MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS V MIN DI TANGERANG SELATAN
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh Mariati Mauly Bellanisa NIM 1111018300025
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/ 1436 H
LEMBAR PENGESAH,A,N PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi yang berjudul Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kawarganegaraan Pada Siswa Kelas
V MIN di
Tangerarrg Selatan. Disusun oleh Mariati Mauly Bellanisa NIM. 1111018300025, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya
ilmiah yang berhak untuk diujikan pada
sidang
munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.
Jakarta,
Yang Mengesahkan
Pembimbing
in, M.Pd
NIP
1983 1206201101 1005
03 September 2015
LEMBAR PENGESAHAN PEI{GUJI
Skripsi berjudul "Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Kelas V MIN di Tangerang Selatan" disusun oleh Hafizah Nadia, NIM 1111018300025. Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada tanggal 01 Oktober 2015 dihadapan dewan penguji, karena itu penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1(S. Pd.) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Jakarta,
01 Oktober
20 1 5
Panitia Ujian Munaqasah Ketua Panitia (Ketua
Jurusary'Prodi)
Dr. Khalimi, MA NrP 196s0sts 199403
Tanggal
tar{
sl' ..1.k 1 006
Sekretaris ( Sekretaris Jurusan/Prodi) Asep Ediana Latip, M. Pd NIP 19810623 2009t21 003
Penguji
rt/lr
1AE
1
Drs.H. Abd. Shomad. MA NIP 19570815 198703 1 002
fl,r...N,W.u{
Penguji 2
Dra. Zikri Neni Iska. M.Psi NrP19690206 199503 2 00r
02 No\Pmut ZotS
Mengetahui, Dekan Fakultas mu Tarbi
203
I 407
Tanda Tangan
e"
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini
:
Nama
; Mariati Mauly Bellanisa
Alamat
: JL. RE. Martadinata,
RT 0021013, Ciputat, Tangerang Selatan
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Minat Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas
\r MIN di Tangerang
Selatan adalah
benar hasil karya sendiri dengan bimbingan dosen:
Nama
Pembimbing : Takiddin, M.Pd
NIP Prodi/Bidang
: 198312062011011005
Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah
Demikian surat pemyataan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi
ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, September 2015
Yang Menyatakan
Mauly Bellanisa
ABSTRAK Mariati Mauly Bellanisa(1111018300025), 2015, “Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V (Lima) MIN di Tangerang Selatan”, Jurusan Pendididkan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pembimbing: Takiddin. M. Pd. Minat merupakan keadaan dalam diri seseorang, terutama pada siswa, dengan adanya minat dalam diri siswa, maka siswa dapat mengerjakan pekerjaannya dengan senang, dan semangat, serta dapat memperoleh hasil yang baik. Dengan adanya minat, seseorang dapat melakukan pekerjaan tanpa adanya paksaan dari siapapun. Adapun indikator minat adalah perasaan senang, perhatian, memiliki penegetahuan, penghargaan, ketertarikan serta keinginan dan cita-cita. Dengan adanya indikator-indikator minat tersebut dalam diri siswa ketika melakukan pekerjaannya misalnya belajar atau terhadap sesuatu misalnya mata pelajaran, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut memiliki minat yang tinggi pada pembelajaran atau mata pelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan teknik penelitian observasi, wawancara dan angket. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah tinggi. Kata Kunci: Minat Kewarganegaraan
Siswa,
i
Pembelajaran
Pendidikan
ABSTRACT MariatiMaulyBellanisa, 2015, "The Student’s interest Against Citizen ship Education Learning in Fifth grade of MIN in South Tangerang", Teacher of Madrasah Ibtidaiyyah Education Study Program, Faculty of Education UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Advisor:Takiddin. M.Pd Interest is one of importhant things, which affects thestudent in learning. withtheinterest the studentwill become more enthusiasticin learningandwillgetgood score, theindicator ofinterestis feeling happy, getattention, havethe knowledge, appreciation, the interestanddesiresandideals, whenthestudentsthemselves therearethe componentsinastudyoractivities, it can be saidstudents' interesttowards studyor activityis high. This studyaims to determinestudents' interesttowards learningCivicsandtodetermine the factorsthat affect theinterest of the studentstowards learningCitizenship Education. The method that usedisquantitatively usingstatistical formulaspercentage x100% of theresults of the studyshowedthat thestudents' interest towardscivic educationisalreadyhigh. Keywords: StudentInterests, CitizenshipEducation Learning
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia_Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Karya Ilmiah berupa skripsi yang berjudul “Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas V MIN Se Tangerang Selatan”. Skripsi ini diajukan untuk mememnuhi persyaratan mempeoleh gelar Strata satu (S1). Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Sehingga kita dapat menikmati indahnya iman dan Islam seperti saat ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. ole karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, 2. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ilmu
Tarbiyah
dan
Keguruan
Universitas
Negeri
Fakultas Syarif
Hidayatullah Jakarta, Dr. Khalimi, M. Ag. 3. Takiddin, M. Pd, dosen pembimbing saya yang telah banyak memberikan bantuannya, nasihat, ilmu pengetahuan serta waktunya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik 4. Kepala
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ciputat, Dra. HJ. Ratu
Rohimah serta Ibu Hamidah, S. Pd selaku guru mata pelajaran PKn yang telah memberikan izin serta meluangkan waktunya untuk saya melaksanakan penelitian di kelas V (Lima) MIN Ciputat.dan juga terimakasih untuk siswa dan siswi kelas V MIN Ciputat atas kesediaannya untuk mengisi angket serta wawancara.
iii
5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Cempaka Putih, Dra. Jetty Maynur M.Pd dan Suherti, S.Pd selaku guru mata pelajaran PKn kelas V (Lima) yang telah memberikan izin serta meluangkan waktunya untuk saya melaksanakan penelitian di MIN Cempaka Putih. dan juga terimakasih untuk siswa dan siswi kelas V MIN Cempaka Putih atas kesediaannya untuk mengisi angket serta wawancara. 6. Seluruh staf jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Ilmu Tarbyyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarata. 7. Seluruh Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 8. Kedua orang tua saya ibu Rohani serta Bapak Marhali yang telah merawat dan mendidik saya dengan penuh kasih sayang dan cinta, serta dengan kerja kerasnya dapat menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi.serta adik-adikku Dewi Mauly Syahidah dan Raihan Maulana Ali, atas dukungan dan motivasinya. 9. Encing Martini, Mamang Nata dan seluruh keluarga besar yang telah mendukung penulis dari segi moril maupun materil. 10. Sahabatku Melita Andriyani yang telah memberikan semangat, bantuan baik dalam segi motivasi maupun ilmunya untuk saya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan Maaf jika selama ini sering membuat kesal dan sering menjahili dirimu, semoga kita dapat bersahabat selamanya. 11. Kawan-kawan-kawan satu kelompok bimbingan yang dibimbing oleh bapak Takiddin (Husnul Ma’ab, Siti Sa’adah, Halimah Tusya’diyah, Ratna Sarifah Muda’im dan Arrum Nisa) terimakasih kawan-kawan atas bantuan dan semangatnya selama ini 12. Seluruh teman-teman kelas A dan B Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.
iv
13. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, namun tidak bisa penulis sebutkan satu per satu
Penulis berharap semoga seluruh amal baik dari semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yangmembangun demi sempurnanya skripsi ini. Besar harapan penulis, semoga skripsiini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkannya.
Jakarta, 30 Juni 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ......................................................................................
i
ABSTRACT .......................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ......................................................................
iii
DAFTAR ISI ......................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .........................................................
8
C. Pembatasan Masalah ........................................................
8
D. Perumusan Masalah .........................................................
9
E. Tujuan Penelitian .............................................................
9
F. Manfaat Penelitian ...........................................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..............................................................
10
A. Landasan Teori ..............................................................
10
1. Minat Belajar ...........................................................
10
a. Pengertian Minat Belajar ...................................
10
b. Macam-Macam Minat ........................................
12
c. Indikator Minat ..................................................
15
2. Hakikat Pembelajaran Kewarganegaraan .................
18
a. Pengertian PKn ..................................................
18
b. Tujuan Pembelajaran PKn ..................................
20
c. Ruang Lingkup PKn ...........................................
21
Penelitian Yang Relevan ................................................
23
C. Kerangka Berpikir ..........................................................
25
B.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................
26
A. Tujuan Penelitian ..........................................................
26
B.
Tempat dan Waktu Penelitian ......................................
26
C. Populasi dan Sampel ....................................................
26
D. Metode Penelitian ........................................................
27
E.
Teknik Pengumpulan Data ...........................................
27
F.
Instrumen Pengumpulan Data ......................................
32
G. Teknik Analisis Data dan Pengolahan Data .................
32
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................
35
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................ 1.
2.
Gambaran Umum MIN Ciputat ........................
35 35
a.
Identitas Madrasah ...........................................
35
b.
Visi dan Misis ..................................................
35
Gambaran Umum MIN Cempaka Putih ..........
36
a.
Identitas Madrasah ...........................................
36
b.
Visi dan Misi .....................................................
36
B. Deskripsi Data .............................................................
36
C. Hasil Analisis Data Angket .........................................
36
D. Hasil Observasi ...........................................................
49
1.
Hasil Observasi MIN Ciputat ................................
49
2.
Hasil Observasi MIN Cempaka Putih ....................
51
E. Analisis Hasil Wawancara .........................................
54
F.
61
Pembhasan Penelitian ................................................
BAB V PENUTUP ............................................................................
65
A.
Kesimpulan ..................................................................
65
B.
Saran ............................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
66
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................
DAFTAR TABEL 1. Tabel 1 Pedoman Wawancara Guru .................................................................. 26 2. Tabel 2 Pedoman Wawancara Siswa 3. Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket .................................................. 33 4. Tabel 4 Memberikan Pendapat pada saat pembelajaran PKn ............................ 33 5. Tabel 5 Merasa Bosan Pada saat pembelajaran PKn ........................................ 33 6. Tabel 6 Datang tepat waktu pada saat pembelajaran PKn ................................. 34 7. Tabel 7 Mengerjakan latihan yang diberikan leh gur PKn ................................ 35 8. Tabel 8 Merasa tertarik dengan pembelajaran PKn .......................................... 35 9. Tabel 9 Mendapat nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn ........................... 36 10. Tabel 10 Sungguh-sungguh memperhatikan materi yang disampaikan guru... 37 11. Tabel 11 Menjawab pertanyaan yang diajukan guru mengenai maeri PKn diawal ataupun pada saat pembelajaran berakhir ...................................... 37 12. Tabel 12 Merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn ..................... 38 13. Tabel 13 Merasa pengetahuan bertanbah setiap mengikuti pembelajaran PKn . 38 14. Tabel 14 Mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru .............. 39 15. Tabel 15 Mengikuti pembelajaran dengan baik agar mendapat pujian guru ...... 40 16. Tabel 16 Berusaha mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman ....................................................................................... 40 17. Tabel 17 Berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan penghargaan dari guru atau orang tua ............................................................... 41 18. Tabel 18 mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru ................................................................................................. 41 19. Tabel 19 berusaha mendapat nilai agus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman....................................................................................... 42 20. Tabel 20 berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan penghargaan dari guru atau orang tua ................................................................ 42 21. Tabel 21 belajar PKn dengan rajin agar mendapat nilai yang bagus ................ 43 22. Tabel 22 Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi saya ................................................................................... 43 23. Tabel 23 pembelajaran PKN sangat sulit ........................................................... 44
Daftar Lampiran
Lampiran 1`
Lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke-1 ..................................... 66
Lampiran 2
lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke- 2 ..................................... 67
Lampiran 3
Lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke- 3 ................................... 68
Lampiran 4
Lembar Panduan Observasi MIN Cempaka Putih Hari ke-1 ....................... 70
Lampiran 5
Lembar Panduan Observasi MIN Cempaka Putih hari ke-2 ........................ 71
Lampiran 6
Lembar Observasi MIN Cempaka Putih hari ke-3 ....................................... 72
Lampiran 7
Hasil wawancara Siswa MIN Ciputat ......................................................... 73
La mpiran 8
Hasil waqwancara siswa MIN Ciputat ............................................. ......... 74
Lampiran 9
Hasil wawancara siswa MIN Cempaka Putih ............................................ 75
Lampiran 10 Hasil wawancara siswa MIN Cempaka Putih ............................................. 76 Lampiran 11 Hasil wawancara guru MIN Ciputat ............................................................ 77 Lampiran 12
Hasil wawancara guru MIN Cempaka Putih .............................................. 79
Lampiran 13 Angket ......................................................................................................... 81 Lampiran 14 Rumus Statistik Presentase .......................................................................... 84
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam pendidikan terdapat komponen-komponen yang sangat penting,diantarana adalah kurikulum, silabus, Racangan Perencanaan Pembelajaran (RPP), guru, siswa dan media pembelajaran. Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Di Indonesia, tujuan kurikulum tertera pada Undang-Undang sistem pendidikan Nasional Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 di sebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.1 Selama beberapa tahun ini Indonesia mengalami beberapa kali pergantian kurikulum, mulai dari kurikulum 1994, kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP), samapi dengan kurikulum 2013, yang telah dilaksanakan pada tahun 2014. Perubahan kurikulum dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan menjadikan pendidikan di Indonesia lebih baik. E. Mulayana dalam bukunya yang berjudu Pengembangandan Implementasi Kurikulum 2013 berpendapat bahwa pendidikan nasional telah gagagl dalam membentuk nilai-nilai karakter bangsa. Hal ini mungkin karena orientasi pendidikan di Indonesia lebih terfokus pada ranah kogniif yang telah dikembangkan oleh Bloom dan kawan-kawan tapi hanya pada ranah kognitif tingkat rendah. Namun pendidikan karakter diabaikan sehingga menjadikan guru dan siswa hanya mementingkan nilai kognitif dan kurang mementigkan nilai-nilai
1
H. Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. (Jakarta:PT Rineka Cipta. 2o1o), h. 1
1
2
karakter.2 Karena hal tersebut mengakibatkan permasalahan yang terjadi pada pendidikan Indoneisa, diantaranya adalah rendahnya moral anak bangsa, yang memicu terjadinya tauran, saling bully diantara siswa, seks bebas, narkoba bahkan korupsi. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia, diperlukan perubahan yang cukup mendasar dalam sistem pndidikan, perubahan mendasar tersebut berkaitan dengan kurikulum, yang dengan sendirnya meuntut dan mempersyaratkan berbagai perubhan pada komponen lain. Kurikulum berbasis karakter dan kompetensi diharapkan mampuu memecahkan berbagai persoalan bangsa, khususnya dalam bidag pendidkan, dengan mempersiapkan peserta didik melaui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap sistem pendidikan. Oleh karena itu pemerintah merevitalisasi pendidikan karakter dalam seluruh jenis jenjang pendidikan, termasuk dalam pengembangan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar, yang akan menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya. Kurikulum 2013 diharapkan dapat menjadikan bangsa Indonesia bangsa ang bermartabat dan dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia, bahkan dapat menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter.3 Komponen yang selanjutnya yaitu silabus, menurut Abdul majid, silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana, bahan ajar, mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengururtan, dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. Dengan adana silabus diharapkan dapat memudahkan guru dalam menjabarkan kmpetensi dasar menjadi
2
H. E. Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2014),.h. 3 3 Ibid,.h. 6
3
perencanaan belajar mengajar, sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi lebih terarah.4 Komponen yang selanjutnya adalah guru. Peran guru sangat penting dalam dunia pendidikan, karena guru bertugas dan bertanggung jawab memotivasi, memfasilitasi, mendidik dan melatih siswa.5 Tanpa adanya guru kegiatan pembelajaran tidak dapat berlangsung. Selain itu, guru juga dapat berperan untuk mengembangkan bakat siswa melalui pengetahuannya mengenai minat siswa. Guru adalah “penggerak” perjalanan belajar bagi siswa. Sebagai penggerak maka guru perlu memahami dan mencatat kesukarankesukaran siswa. Sebagai penggerak belajar, guru diharapkan memantau tingkat kesukaran pengalaman belajar dan segera membantu dan mengatasi kesukaran belajar yang dialami oleh siswa. 6 Salah satu cara mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa adalah dengan meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran yang siswa merasa mengalami kesulitan, dengan adanya minat, diharapkan siswa dapat belajar dengan baik dan dapat mengatasi kesulitan yang siswa alami. Selain sebagai penggerak, guru juga berperan sebagai fasilitator bagi siswa. Sebagai fasilitator guru menyiapkan media serta bahan ajar yang dibutuhkan pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, sebagai fasilitator guru dapat melihat minat siswa dan mengarahkannya kepada hal-hal yang positif. Misalnya siswa yang mempunyai minat terhadap seni musik, guru dapat mengarahkan siswa tersebut untuk lebih mendalami seni musik, seperti, bernyanyi atau memainkan alat musik. Dengan mengarahkan minat siswa kearah yang positif
4
Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009),.h.38 5 Abd. Rozak, Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2010), h. 1 6 Dr. Dimati dan Drs. Mudjono. Belajar dan pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2010). Cet. Keempat. h 105
4
diharapkan siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya dengan baik.7 Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan.8 Dengan adanya minat, seseorang dapat lebih senang dalam melaksanakan aktivitasnya. Misalnya, seorang siswa yang memiliki minat terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaan (PKn), maka siswa tersebut akan mengikuti pembelajaran PKn dengan baik dan sungguh-sungguh, agar dapat memperoleh hasil yang baik dan dapat menambah kecintaannya terhadap tanah air. Aktivitas apa pun, jika dilakukan dengan penuh minat dan kegembiraan, akan membawa hasil yang memuaskan. Demikian juga dengan belajar. Belajar yang dilakukan dengan penuh minat dan rasa suka akan membawa hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan belajar yang dilakukan karena terpaksa. Jika siswa melakukan belajar karena terpaksa maka hasil yang diperoleh pun tidak akan baik. Siswa yang berminat dengan suatu materi tertentu akan memberikan perhatian yang lebih banyak pada materi itu dan menjadi terlibat secara aktif didalamnya. Siswa juga cenderung mempelajarinya secara lebih bermakna, terorganisai dan terperinci. Misalnya, siswa akan mengaitkan materi yang siswa pelajari dengan pengetahuan sebelumnya, membentuk gambar-gambar visual, serta memberikan contoh-contoh. Siswa yang berminat pada apa yang mereka pelajari akan menunjukan prestasi akademik yang lebih tinggi dan lebih mungkin mengingat materi pelajaran tersebut dalam jangka panjang.9 Minat dapat timbul karena adanya dorongan yang kuat dari diri sendiri. Selain itu, dorongan tersebut juga dapat pula timbul melalui
7
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2011), h. 79 8 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 2 (Erlangga), h. 114 9 Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang Jilid 2 Edisi Keenam, (Indonesia:Erlangga, 2009), h. 102
5
lingkungan sekitar, seperti orang tua, sanak saudara, teman sejawat, lingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Dorongan-dorongan tersebut merupakan semangat untuk meraih sesuatu yang diinginkannya dengan usaha yang besar. Secara psikologi, minat itu sangat berpengaruh sekali pada diri seorang siswa untuk mencapai suatu yang diinginkan. Dengan adanya minat yang kuat seseorang akan mempunyai semangat yang kuat pula, agar segala sesuatu yang diinginkan dapat terwujud.10 Membangkitkan minat belajar pada siswa, sehingga siswa menjadi senang dan hobi dalam belajar di dalam mata pelajaran apa pun adalah tugas guru dan orang tua. Minat belajar akan menjadi daya dorong yang kuat untuk mengarahkan siswa melakukan belajar tanpa adanya paksaan. Membangkitkan minat belajar penting dilakukan terutama pada mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa.11 Misalnya, pembelajaran PKn yang selama ini kurang diminati oleh siswa. Karena kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah dalam mengajar. PKn adalah salah satu mata pelajaran yang harus dan penting dipelajari oleh siswa, karena Pendidikan kewarganegaraan dapat membuat siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab, cinta tanah air, dan menciptakan rasa bangga terhadap bangsa dalam diri siswa serta dapat membentuk karakter yang baik pada diri siswa. Seperti yang dikatakan oleh Junaedi, dkk, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu program pendidikan yang berusaha menggabungkan unsur-unsur subtantif yang meliputi demokrasi, hak-hak asasi manusia, dan masyarakat madani melalui model pembelajaran yang demokratis, interaktif dan humanis dalam lingkungan yang demokratis, untuk mencapai suatu standar kompetensi yang telah ditentukan.12 10
Ibid Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 93 12 Junaedi, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Pertama. (Surabaya: Amanah Pustaka. 2009). h 1-14 11
6
Pentingnya pendidikan kewarganegaraan diajarkan di sekolah dasar ialah sebagai pemberian pemahaman dan kesadaran jiwa setiap anak didik dalam mengisi kemerdekaan, dimana kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperoleh dengan perjuangan keras dan penuh pengorbanan harus diisi dengan upaya membangun kemerdekaan, mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara perlu memiliki apresiasi yang memadai terhadap makna perjuangan yang dilakukan para pejuang kemerdekaan. Apresiasi itu menimbulkan rasa senang, sayang, cinta, keinginan untuk
memelihara, melindungi,
membela negara untuk
itulah
pendidikan kewarganegaraan penting diajarkan di sekolah sebagai upaya sadar menyiapkan warga negara yang mempunyai kecintaan dan kesetiaan serta keberanian membela bangsa dan negara. Selain itu, pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan di kelas adalah untuk membentuk karakter baik siswa, seperti tolongmenolong, disiplin, gotong royong, tenggang rasa, toleransi, saling menghormati sesama manusia, menanamkan rasa kebangsaan serta cinta
tanah
air.
Karena
dalam
pembelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan di sekolah dasar terdapat materi tentang tolongmenolong, toleransi,gotong roong, tenggang rasa, saling menghormati, organisasi, musyawarah mufakat serta sistem pemerintahan. Namun, walaupun pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sangat penting dipelajari di sekolah, sebagian siswa masih menganggap tidak penting mata pelajaran ini. Hal demkian dapat diketahui dari kesungguhan mereka dalam mengikuti pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Sebagian
siswa
masih
banyak
yang
tidak
memperhatikan saat guru sedang menjelaskan dan teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi. Serta beberapa siswa ada yang sibuk berbincang-bincang pada saat diskusi berlangsung.
7
Selain siswa meganggap remeh pembelajaran Pendidikan Kewaranegaraan, siswa juga merasa bosan dengan pembelajaran Pendidikan Kewaranegaraan. Rasa bosan dan jenuh siswa dikarenakan kurangnya inovasi guru dalam menggunakan metode pembelajaran di kelas, metode pembelajaran yang digunakan guru di kelas cenderung monoton, guru hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi tanpa mencoba menggunakan metode yang lain. Padahal banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru sehingga dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, diantaranya adalah dengan menggunakan metode sosio drama, card short, poster session, bahkan dengan melakukan study tour atau mengunjungi
tempat-tempat
yang
berhubungan
dengan
materi
pembelajaran seperti kantor-kantor pemerintahan, musium dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahan di atas, peneliti peroleh dari hasil observasi yang dilakukan di sekolah tempat penulis melaksanakan PPKT yaitu MI As- Salamaah, lebih tepatnya di kelas V. Namun, karena nasihat dari desen penguji proposal skripsi maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih yang terletak di Tangerang Selatan. Rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, selain dapat diketahui dari sikap mereka pada saat pembelajaran berlangsung. rendahnya minat siswa juga dapat diketahui dari nilai-nilai siswa yang rendah. Menurut penuturan Ibu Hamidah, guru MIN 1 Ciputat yang ditemui pada hari Rabu, 25 Februari 2015. Beliau adalah guru Kewarganegaraan di kelas V, manuturkan bahwa rendahnya nilai siswa dikarenakan bukan hanya karena kurangnya minat siswa, namun, juga dikarenakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
membutuhkan
pemahaman
siswa.
Walaupun
dirasakan mudah, namun, siswa sulit memahaminya, karena materi
8
dalam pembelajaran tersebut sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari secara langsung, seperti ketata negaraan dan organisasi masyarakat.13 Selain itu rendahnya minat siswa dan rasa bosan yang timbul pada saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga disebabkan oleh rendahnya kemampuan siswa untuk mengambil manfaat setelah mempelajari materi Pendidikan Kewarganegaraan di kelas. Sehingga membutuhkan peran guru untuk menjelaskannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian
dengan
judul
Minat
Siswa
Terhadap
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V MIN di Tangerang Selatan.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, masalah yang akan diidntifikasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Minat siswa terhadap pembelajaran PKn rendah. 2. Proses pembelajaran PKN siswa kelas V MI/SD yang kurang diminati oleh sebagian siswa. 3. Pemahaman siswa yang rendah terhadap materi yang disampaikan oleh guru PKn. 4. Manfaat yang dapat diambil oleh siswa setelah mempelajari PKn.
5. Guru yang kurang melakukan inovasi dalam menarik minat siswa untuk belajar PKn.
C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti perlu membatasi masalah yang akan dibahas agar jelas penjabarannya. Permasalahan dalam pnelitian ini dibatasi pada minat siswa terhadap pembelajaran Kewarganegaraan di kelas V MI/SD. 13
Hasil Wawancara dengan Guru PKn Kelas V MIN 1 Ciputat (Jl. Dewi Sartika) Pada tanggal 25 Februari 2015.
9
D. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran PKn?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa dalam pembelajaran PKn?
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk
mengetahui
minat
siswa
terhadap
pembelajran
Kewarganegaraan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam pembelajaran Kewarganegaraan.
F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Untuk pihak sekolah diharapkan mampu memberikan fasilitas yang memadai untuk menarik minat siswa, sehingga proses belajar dapat berjalan lebih baik. 2. Untuk bapak/Ibu guru yang senantiasa memberikan materi pelajaran dengan maksimal. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Minat Belajar a. Pengertian Minat Belajar Keberhasilan seorang siswa dalam proses belajar, tidak hanya didasarkan oleh sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa sendiri, diantaranya adalah minat untuk belajar dengan sunggguh-sungguh, giat srta dilakukan secara terus menerus. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat diartikan sebagai perhatian; kecenderungan hati terhadap sesuatu, gairah, keinginan.1Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pegarhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya dengaan senang hati. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak bergairah untuk melakukan sesuatu. Menurut Lusi Nurhayati dalam bukunya yang berjudul Psikologi anak, minat adalah kecenderungan seseorang terhadap sesuatu, atau bisa dikatakan apa yang disukai seseorang untuk dilakukan. Pada dasarnya setiap orang akan lebih senang melakukan sesuatu yang sesuai dengan minatnya (yang disukai) dari pada melakukan sesuatu yang kurang disukai. Belajar dengan keadaan hati senang tentu saja akan lebih mudah daripada anak belajar dengan suasana hati ang terpaksa.2 Menurut Reber dalam Muhibbin Syah, minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karna ketergantungannya yang banyak pada faktorfaktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, moticasi dan kebutuhan.3 Menurut Alisuf Sabri minat (interest) adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini
1
Budiono, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (Surabaya: Karya Agung,2005). hlm.341. Lusi Nurhayati. Psikologi Anak. (Jakarta: PT. Indeks, 2008), h. 59 3 Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2011), h. 152 2
8
9
erat kaitannnya dengan perasaan senang, karena itu akan dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu.4 Menurut Hidi, Renninger & Krapp dalam dalam Jeanne Ellis Omrod yang dimaksud dengan minat adalah suatu bentuk motivasi intrinsik. Siswa ang mengejar suatu ugas yang menarik minatnya, mengalami afek positif yang signifikan seperti keenangan, kebahagiaan, kegembiraan dan kesukaan.5 Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.6 Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena kebergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.7 Namun, terlepas dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang dipahami oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Msalnya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan semangat sehingga siswa dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Guru dalam kaitan ini sebaiknya
berusaha
membangkitkan
minat
siswa
untuk
menguasai
pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya. Dari pendapat tokoh-tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa senang dan rasa kecenderungan seseorang terhadap sesuatu baik kegiatan maupun benda begitupula dengan kegiatan pembelajaran. Dengan adanya minat dalam diri seseorang, maka pekerjaan apapun akan tersa ringan
4
Alisuf Sabri,Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007), cet. III, h. 84 Jeanne Ellis Omrod. Psikologi Pendidikan Membentu Siswa Tumbuh dan Berkemang Edisi keenam. (Eralangga. 2009), h. 101 6 Sardini, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasi Belajar Pelajaran Ekonomi kelas XI IPS MAN Pontianak,Artikel Penelitian, 2013, h. 2 7 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidika Dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT. Remja RosadaKarya.2010). hlm 133 5
10
dan menyenangkan serta dapat dilakukan dengan penuh semangat sehingga menghasilkan hasil kerja yang baik. Timbulnya minat belajar disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta hidup bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar ang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.8 b. Macam-Macam Minat Menurut Rasyidah, timbulnya minat pada diri seseorang pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: minat siswa yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh luar. Pertama, minat yang berasal dari pembawaan timbul dengan sendirinya dari setiap individu, hal ini biasanya didasari oleh faktor keturunan bakat alamiah.Kedua, Minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar diri individu, timbul seiring dengan proses perkembangan individu yang bersangkutan. Minat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan , dorongan orang tua dan kebiasan atau adat.9 Gagne juga membedakan sebab timbulnya minat pada diri seseorang kepada dua macam, yaitu minat timbul secara spontan dari dalam diri seseorang tanpa pengaruh oleh pihak luar. Adapun minat terpola adalah minat yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dari kegiatan-kegiatan yang terencana dan terpola, misalnya dalam kegaiatan beajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam tulisan ini, tampaknya minat yang dimaksud cenderung mengarah kepada minat terpola, sebagaimana yang dimaksud oleh Gagne tadi. Mengingat minat sswa terhadap mata pelajaran tertentu tidak terlepas dari pengaruh sistem pembelajaran yang diselenggarakan guru di sekolah.10 Adapun mengenai jenis atau macam-macam minat, Kuder dalam Purwaningrum mengelompokkan jenis-jenis minat ini menjadi sepuluh macam yaitu:11 a. Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan alam, binatang dan tumbuhan.
8
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2007), h.57 Drs. Ahmad Susanto, M. Pd. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. (Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup. 2013),h. 60 10 Ibid 11 Ibid, h. 61 9
11
b. Minat mekanik, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang bertalian dengan mesin-mesin atau mekanik. c. Minat hitung menghitung, yaitu minat terhadap pekerjaan yang membutuhkan perhitungan. d. Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untk menemukan faktafakta baru dan pemecahan problem. e. Minat persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubugan untuk mempengaruhi orang lain. f. Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubngan dengan kesenian, kerajinan dan kreasi tangan. g. Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-masalah membaca dan menulis berbagai karangan. h. Minat musik, yaitu mina terhadap masalah-masalah musik, seperti menonton konser dan memaainkan alt musik. i. Minat layanan sosial, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan untuk membantu orang lain. j. Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan administratif.12 Selanjutnya dalam hubungannya dengan ciri-ciri minat, Elizabeth Hurlock menyebut ada tujuh ciri minat yanga masing-masing dalam hal ini tidak dibedakan antara ciri minat secara spontan maupun terpola sebagaimana yang dikemukakan oleh Gagne diatas. Ciri—ciri ini, sebagai berikut:13 a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental, misalnya perbahan minat dalam hubungannya dengan perubahan usia. b. Minat bergantung pada kegiatan belajar. kesiapan belajar merupakan salah satu penantyebab meningkatnya minat seseorang. c. Minat sangat bergantung pada kseempatan belajar. Kesempatan belajar merupakan faktor yang sangat berharaga, sebab tidak semua orang bisa menikmatinya. d. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin dikarenakan keadaan fisik yang tidak memngkinkan. e. Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi, sebab jika budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga akan ikut luntur.
12
Ibid, h. 61 Elizabet B. Hurlock, op. cit., h. 115
13
12
f. Minat berbobot emosional. Minat berhbungan dengan perasaan, maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sagat berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat dinikmatinya. g. Minat berbobot egosentris. Artinya seseorang senag terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya. 14 Minat secara psikologis banyak dipengaruhi oleh perasaan senang dan tidak senang yang terbentuk ada setiap fase perkembangan fisik dan psikologis anak. Pada tahap tertentu, regulasi rasa senang dan tidak senang ini akan membentuk pola minat. Munculnya pola minat ketika sesuatu yang disenangi berubah menjadi tidak disenangi sebagai dampak perkembangan psikologi dan fisik seseorang. Secara psikologis menurut Munandar, fase perkembangan minat berlangsung secara bertingkat dan mengikuti pola perkembangan individu itu sendiri.
Di
samping
itu,
kematangan
individu
juga
memengaruhi
perkembangan minat, karena semakin matang secara psikologisnya maupun fisik, maka minat juga akan semakin kuat dan terfokus pada objek tertentu.pada mulanya minat terpusat pada diri sendiri, hal-hal yang menjadi kepunyaan, kemudian berpusat pada orang lain, termasuk pada objek-objek yang ada dalam lingkungannya. Kecenderungan siswa dalam memilih atau menekuni suatu mata pelajaran secara intensif dibanding dengan mata pelajaran lainnya pada dasarnya dipengaruhi oleh minat siswa yang bersangkutan. Proses pemilihan sampai diambilanya suatu keputusan oleh siswa untuk menekuni ini secara psikologis sangat ditentukan oleh minatnya terhadap mata pelajaran itu sendiri.di samping itu, minat juga banyak dikontribusi oleh pola dan kebiasaan yang mereka alami bersama teman-teman sebayanya. Artinya, bisa saja seorang anak berminat terhadap sesuatu yang sebelumnya tidak mereka minati, namun karena pengaruh teman sebayanya akhirnya berminat, karena dari kebiasaan itu si anak cenderung meniru, yang akhirnya menjadi kesenangan yang bersifat tetap yaitu minat. Minat merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan belajar siswa. Suatu kegiatan belajar yang dilakuan tidak sesuai dengan minat siswa
14
Elizabet B. Hurlock, op. cit., h. 115
13
akan memungkinkan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan. Dengan adanya minat dan tersedianya rangsanagan yang ada sngkut pautnya dengan diri siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan batin dari kegiatan belajar tadi. c. Indikator Minat Dalam dunia pendidkan di sekolah, minat memegang peranan penting dalam belajar. karena minat ini merupakan sesuatu kekuatan motivasi yang menyebabkan seseorang memusatkan perhatian terhadap seseorang, suatu benda, atau kegiatan tertentu. Dengan demikian, minat merupakan unsur yang menggerakkan
motivasi
seseorang
sehingga
orang
tersebut
dapat
berkonsentrasi terhadap suatu benda atau kegiatan tertentu. Dengan adanya unsur minat belajar Terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi minat terhadap sesuatu antara lain: a. Perasaan Senang Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaannya dengan minat. Siswa yang berminat pada suatu pelajaran, maka dirinya akan merasakan kesenangan, kenikmatan dan tidak bosan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, ia akan rajin hadir dan mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh gurunya dengan antusias tanpa ada beban dalam dirinya. Seperti yang disebutkan oleh Suryasubrata bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa objek kegiatan. Objek yang diminati seseorang diperlihatkan terus menerus disertai perasaan senang. b. Perhatian Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat, perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap pengamatan,pengertian atau pun yang lainnya dengan mengesampingkan hal lain. Siswa yang erminat pada satu pembelajaran akan terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk selalu memberikan perhatian yang besar terhadap objek yang diminatinya. Dengan demikian, siswa yang berminat teradap
14
suatu kegiatan pembelajaran dapat diketahui seberapa besar perhatian
yang
diberikannya
dalam
mengikuti
kegiatan
pembelajaran. c. Memiliki pengetahuan Selain dari perasaan senagn dan perhatian, untuk mengetahui berminat atau tidaknya seorang siswa terhadap kegiatan dapat dilihat dari pengetahuan yang dimilikinya. Siswa yang berminat terhadap suatu kegiatan, maka ia akan mempunyai pengeauan yang luas tenang kegiatan tersebut, tahu tujuan dan manfaat kegiatan tersebut dalam kegiatan sehari- hari. d. Perasaan tertarik Makna minat menurut Croow and Crow (interest) bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.15 Orang yang memiliki minat terhadap suatu kegiatan pada dirinya akan terdapat kecenderungan yag kuata untuk tertarik kepada guru dan materi yang diajarkan e. Keinginan dan cita-cita Keinginan dan cita-cita anak-anak yang masih muda umumnya bersifat material. Akan semakin dewasa seseorang, akan berbuah dan
berkisar
pada
siswa
perbaikan
dan
pembentukan
kepribadiannya, ambisi, kesopanan dan aspirasi. Siswa yang belajar dengan giat dan tekun diyakini akan mencapai cia-cita yang ia inginkan di masa yang akan datang. f. Prestise (penghargaan) Sejak kecil anak menamakan bahwa berbagai pekerjaan mempunyai berbagai tingkat prestise. Misalnya anak yang bersekolah akan jauh lebih bergengsi daripada anak yang tidak sekolah. Anak ang disekolahkan di sekolah yang unggul dan terkenal lebih bergengsi dibanding sekolah yang biasa saja.16 15
Abdurrahman Abrar, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 2005), cet, IV, h. 112 16 Sardini, h. 7-8, loc.Icit
15
Menumbuhkan minat belajar pada diri siswa merupakan tugas bagi guru dan orang tua. Minat sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk menguasai strategi yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap materi dan topik-topik di kelas. Menurut Jeanne Ellis Ormrod, terdapat beberapa strategi yang sering membangkitkan minat terhadap topik-topik di kelas, diantaranya yaitu; a. Modelkan (contohkan) kesenangan dan antusiasisme tentang topiktopik di kelas b. Sesekali masukan keunikan, variasi, fantasi atau materi sebagai bahan pelajaran dan prosedur c. Doronglah siswa mengindentifikasi tokoh-tokoh sejarah atau karakter fiksi serta membayangkan apa yang mungkin dipikirkan atau dirasakan oleh orang-orang ini. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk merespon materi pelajaran secara aktif, mungkin dengan memanipulasi dan bereksperimen dengan objek-objek fisik, menciptakan produk baru, memperdebatkan isu-isu kontroversial atau mengajarkan sesuatu yang telah mereka pelajari kepada teman-teman sebayanya. Selain indikator yang telah disebutkan diatas, minat juga dapat dipengaruhi dengan gaya belajar anak baik di rumah maupun di sekolah. Connell dalam Muhammad Yaummi membagi gaya belajar kedalam tiga bagian, yakni visual learners, auditory learners dan kinestethic learners.17 Siswa visual adalah siswa yang belajar sesuatu paling baik melalui penglihatan. Kekuatan siswa visual adalah visual, oleh karena itu mereka membutuhkan alat peraga atau alat bantu belajar yang dapat mereka lihat secara langsung, seperti power point, gambar-gambar, pster dan lain sebagainya. Siswa auditorial adalah siswa yang belajar sesuatu paling baik melalui pendengaran. Siswa auditorial paling baik belajar dengan metode ceramah. Sedangkan siswa kinestetik adala gaya
17
Muhammad Yamin, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan dengan kurikulum 2013, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 127
16
belajar dimana siswa melakukan aktivitas secara fisik. Siswa kinestetik lebih baik jika menggunakan metode pembelajaran role playing.18
2. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan a. Pengertian PKn Menurut Trianto, Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara sederhana diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan adan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (menarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diharapkan.19 Menurut pandangan Soemantri (1967) Pendidikan Kewarga Negara (PKN) identik dengan istilah civic yaitu mata peljaran yang bertujuan membentuk atau membina warga Negara yang baik, warga Negara yang tahu, mau, sadar akan hak dan kewajibannya. Tujuan PKN ini untuk mewujudkan pelksanaan demokrasi di Indonesia, sehingga lebih menekankan pada pemenuhan hak dan kewajiban sebagai warga Negara. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan yang baik. Dalam pandangan Zamroni, pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokratis
yang bertujuan
untuk mempersiapkan
warga
masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas memanamkan kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.20 Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelalajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. nilai luhur dan moral ini diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan siswa seharihari baik sebagai individu maupun anggota kelompok dan mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan usaha untuk membekali
siswa
dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hbungan antar 18
Ibid, h. 128-129 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran inovatif-Progresif,(Jakarta:Kencana. 2009), h. 17 20 Moh Murtado Amin, dkk. Pembelajaran PKN MI EdisiPertama.(Surabaya: LAPIS PGMI. 2009), hlm. 1-8 19
17
warganegara dengan negara srta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi wara negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Dengan pendidikan Keganegarawaraan mampu membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi waraga negara yang baik (good citizen). Edmoson (1958) menyatakan bahwa maka Civics (Pendidikan Kewarganegaraan) selalu didefinisikan sebagai sebuah studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak, dan hak-hak istimewawarga negara. Pengertian ini menunjukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) merupakan cabangdari ilmu politik, sebagaimana tertuang dalam Dictionary of Education. Menurut Azyumardi Azra, Pendidikan Kewarganegaraan (Civics) adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari Pendidikan kan HAM karena
mencakup
kajian
dan
pembahasan
tentang
banyak
hal
seperti:pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, hak dan kewajiban warga negara, proses demokrasi, partisipasi aktif dan ketlibatan warga Negara dalam Masyarakat Madani, pengetahuan tentang lembagalembaga dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan, politik dan sistem hukum, pengetahuan tentang HAM, kewarganegaraan aktif dan sebagainya.21 Menurut Mansoer, dalam Muhammad Erwin dengan bukunya yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia menyatakan bahwa pada hakikatnya kewarganegaraan merupakan hasil dari sintesis antara civic education, demokracy education, serta citzenship yang berlandaskan pada faktor filsafat Pancasila serta mengandung identitas nasional Indonesia serta materi muatan tentang bela negara.22 Dari pendapat para tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan
pendidikan
kewargganegaraan
adalah
suatu
ilmu
pengetahuan yang mempelajari ilmu tata negara, demokrasi, Pancasila, masyarakat madani serta ilmu tentang bela negara dan cintat tanah air. Dengan memperlajri pendidikan kewarganegaraan diharapkan siswa dapat memahami
21
A. Ubaedillah & Abdul Rozak. Pendidikan Kewarga {negara} an Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. (Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Prenada Media Grup. 2012), hlm. 15. 22 Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, (Jakarta: PT Refika Aditama, 2010), h. 3
18
dan mengaplikasikan bagaimana cara menjadi warga negara yang baik, yang mencintai tdan berani membela tanah airnya. Tujuan pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didikmenjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pebelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses belajar mengajar dalam rangka membantu peseeta didik agar dapat belajar dengan baik dan mebentuk manusia Indonesia seutuhnya dalma pembentukan karakter bangsa yang diharapkan mengarah pada peciptaan suatu masyarakat yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada Pancasila, UUD, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Esensi pembelajaran PKn bagi anak adalah bahwa secara kodati mapun sosiokultural dan yuridis formal, keberadaaan dan kehidupan manusia selalu membutuhkan nilai, moral dan norma. Dalam kehidupannya manusia memiliki keinginan, kehendakdan kemauan (human desire) yang erbeda untuk selal membina, mempertahankan, mengembangkan dan meningkatkan aneka potensinya, berikut segalaperangkat pendukungna, sehingga mereka dapat menagrahkan dan mengendalikan dunia kehidupan ini dengan baik dan bermakna.23 b. Tujuan Pembelajaran PKn Berdasarkan Permendiknas No. 22/2006 tentang standar isi kurikulum nasional, tujuan pembelajaran Pkn di MI agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan berbangsa, bernegara serta anti korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
23
Drs. Ahmad Susanto, M. Pd. Op. Cit. Hlm. 227
19
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian tujuan pembelajaran PKn MI adalah untuk menjadikan warga negara yang baik, yaitu warga Negara yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian diharapkan kelak dapat menjadi bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik sehingga mampu mengkuti kemajuan teknologi modern. Agar Pendidikan Kewarganegaraan mencapai tujuan maksimal, diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut: pertama, lingkungan kelas haruslah demokratis; kedua, materi tentang pendidikan kewarganegaraan tidak dapat diajarkan secara verbalistis, melainkan harus melalui situasi dan pengalaman yang dikenal oleh peserta didik, dan ketiga, model pembelajaran yang dikembangkan adalah model pembelajaran interaktif. Menurut Muhammad Erwin dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan Reublik Indonesia, menyebutkan bahwa adanya Pendidikan Kewarganegaraan bagi bangsa Indonesiaa akan senatiasa diupayakan untuk membentuk manusia Indonesia seutunya, sebagaimana yang diamanahkan Pembukaan
UUD
1945,yakni
sebagai
manusia
Indonesia
ang
relgius,berkemanusiaan dan berkeadaban, yang memilki nasionalisme, yang cerdas, yang berkerakyatan dan ang adal terhadap lingkungan sosialnya.24 c. Ruang Lingkup PKn Ruang lingkup pembelajaran PKn MI sebagaimana yang dinyatakan pada kurikulum nasional yang tercantum dalam Permendiknas 22/2006 tentang standar Isi adalaa sebagai berikut:25 1.
Persatuan dan kesatuan angsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungankebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan Negara Persatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Repblik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
2.
Norma, hukum, dan peraturan meliputi tertib dalamkehidupan keluarga, tatat tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-
24
Erwin, op. cit., h. 6 Moh Murtado Amin, dkk. Op.cit, hlm 1-9 – 1-10
25
20
peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistim hukum dan peradlan nasional. 3.
Hak asasi manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
4.
Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotng royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisai, kemerdekaan mengekluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, kesamaan kedudukan warga negara.
5.
Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitsi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6.
Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintahan pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalammasyarakat demokrasi.
7.
Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebaga dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengalmalan nilai-nilai pncasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan mengevalusai globalisasi. Sebagai program pendidikan yang menyuarakan mengenai kebangsaan dan kewarganegaraan Indonesia yang berbasis pada filosofi bangsa, yakni Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki daya jelajah dalam ruang lingkup pembahaan tentang: a. Filsafat Pancasila; b. Identitas Nasional; c. Bangsa dan Negara Indonesia; d. Warga Negara Indonesia; e. Demokrasi Indonesia; f. Konstitusi Indonesia; g. Negara Hukum;
21
h. Hak Asasi Manusia; i. Geopolitik Indonesia; dan j. Geostrategi Indonesia.26
B. Penelitian Yang Relevan Minat meruakan suatu sikap yang sangat diperlukan oleh seseorang untuk mengerjakan suatu aktivitas, dengan minat sesorang dapat mengerjakan aktivitasnya dengan semangat dan dengan rasa senang. Begitupun siswa, dengan adanya minat dlam dirinya untuk melakkan suatu pembelajaran, maka siswa tersebt akan belajar dengan semangat dan giat. Untuk mengetahui perbadaaan minat belajar siswa, penulis membuat beberpa pertanyaan kepada responden. Namun, ada beerpa penelitian yang penulis ajadikan acuan dalam melakukan penelitian ini. Pertama, penulis melihat skripsi dari Halimatussadiah tahun 2010. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan judul skripsi ―Minat Membaca Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Mts Islamiyah Ciputat‖. Skripsi ini membahas adanya pengaruh proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan membaca. Bagaimana minat seseorang untuk membeca sesuatu yang membawa manfaat untuk dirinya. Minat yang dideskripsikan penulis skripsi ini adalah membawa perubahan yang sangat sigifikan. Peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Skripsi ini hanya membatasi masalah pada minat memaca buku pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua, penulis melihat skripsi dari Maswati tahun 2012. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiya dan Keguruan dengan judul ―Upaya Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Pendekatan Realistik di MI Asyairiyah Jakarta Timur‖. Skripsi ini membahas upaya peneliti dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui pendekatan realistik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis menunjukan bahwa minat belajar siswa melalui pendekatan realistik mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat terklihat melalui enam pertemuan dan dua siklus yang telah dilakukuan oleh penulis.pada siklus I
26
Erwin, op.cit., h. 8s
22
siswa mendapatkan nilai yang belum maksimum, sementara pada siklus II, siswa mendapatkan nilai yang sangat tinggi diatas rata-rata. Ketiga, penulis melihat skripsi dari Ni’matul Bidayah tahun 2012. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sarif Hidaatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Dengan judul skripsi ―Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VII SMP Al Zahra Indonesia Komplek Vila Dago Pamulang‖. Skripsi ini membahas tentang minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia, faktor-faktor yagmempengaruhi minat siswa dan seberapa besar engaruh faktorfaktor minat terhadap mata elajaran Bahasa Indonesia. Penulis menulis skripsi ini dengan tujuan untuk mendeskripsikan minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta inovasi kedepan agar Pendidikan Kewarganegaraan menjadi pembelajaran yang banyak menarik minat siswa untuk mempelajarinya serta membat siswa berperan aktif dalam proses pembelajarannya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat penelitian adalah di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih, kota Tangerang Selatan. Jadwal penelitiannya adalah pada semester genap yaitu bulan Januari-Juni 2015. Jadwal peelitian tersebut diperinci pada tabel 3.1sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Kegiatan Penelitian Penyusunan Proposal Skripsi Seminar Proposal Penyusunan BAB I Penyusunan BAB II Penyusunan BAB III Pembuatan Instrumen Penelitian Observasi Uji coba instrumen Wawancara Penyebaran angket Analisis data
Jan √
Feb
Mar Apr Mei Jun
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup yang peneliti tentukan.1Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada MIN di Tangerang Selatan, yang berjumlah 147 siswa. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.2 Pengambilan sampel menggunakan teknik “Purposive Sampling” yaitu teknik penentuan sampel
1
S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2013), cet. Ke-8, h. 118 2 Sugiono, Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,2009), h. 81.
26
27
dengan pertimbangan atau tujuan tertentu.3 Karena bila diambil hanya sebagian dari populasi maka jumlahnya kurang dari 100, maka penulis menggunakan seluruh anggota populasi untuk dijadikan sumber data yaitu 147 siswa sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi, karena tidak adanya pengambilan sampel. C. Metode Penelitian Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Mengingat orientasinya demikian, maka sifatnya mendasar dan naturalistik atau bersifat kealamian, serta tidak bisa dilakukan di laboratorium, melainkan di lapangan. Oleh sebab itu, penelitian semacam ini sering disebut dengan inkuiri naturalistic ( naturalistic inquiry) atau studi lapangan (field study).4 Metodde penelitian kualitatif juga dapat diartikan sebagai metode penelitian penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, igunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana peneliti adalah seabagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi
(gabungan),
analisis
data
bersifat
induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi.5 Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian untuk mengetahui status atau kedudukan sesuatu.6Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, karena data
3
Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2011), h.
64
4
Mohammad Ali, Medologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, (Bandung: Pustaka Cendkia Utama. 2010), h. 138 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung:Alfabeta, cv. 2012), h. 9. 6 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, (Malang: Kencana. 2013), h. 46
28
yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan.7 D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitiaian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang diperlukan selama penelitian sesuai dengan judul penelitian yang peneliti teliti. Adapun teknik yang penulis ambil adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi
adalah
memperhatikan
sesuatu
dengan
menggunakan mata. Didalam pengertian psikologi observasi atau disebut juga pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi juga dapat diartikan sebagai suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat dan sebagainya. Observasi dapat dilakukan secara partisipasif dan non partisipasif.8 Metode observasi dapat dilakukan dengan kondisi yang wajar dan alami, jadi tidak dibuat-buat. Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi dan pencatatan hasil-hasil observasi dapat dilakukan selama observasi berlangsung. Tabel 3.2 Pedoman Observasi No 1. 7
Aspek Yang Diamati
Penilaiain 1 2 3 4
Belajar dengan giat di kelas
Sugiyon, op. cit., h.13 Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja RosdaKarya. 2013) , cet ke-9, h. 220 8
29
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Memperhatikan ketika guru menerangkan materi Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru
2. Wawancara Wawancara atau disebut juga interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh peewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang. Wawancara dapat dilakukan dalam situasi serius ataupun dalam situasi santai, dalam situasi formal ataupun situasi non formal. Namun, wawancara baiknya dilaksanakan dalam situasi yang tidak formal, santai dan tetap sungguh-sungguh sehingga percakapan akan dapat berlangsung lebih bebas. Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Guru No Pertanyaan 1. Bagaimana Ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa? 2. Apakah Ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar? 3. Media apa yang digunakan agar dalam pembelajaran PKn menarik minat siswa? 4. Metode apa yang sering Ibu gunakan dalam proses kegiatan
30
belajar mengajar? Bagaimana cara Ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas? 6. Apakah Ibu pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa/siswai? Apa alasannya? 7. Bagaimana cara Ibu memperlakukan siswa secara adil? 8. Apakah diantara murid-murid Ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara Ibu untuk mengatasi hal tersebut? 9. Bagaimana cara Ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat belajar? 10. Menurut Ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn? 11. Apa yang menjadi kendala dalam proses belajar mengajar PKn? 12. Bagaimana cara Ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar PKn? 5.
Pedoman Wawancara Siswa No Pertanyaan 1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? 2. Apakah guru selalu menggunakan media pembelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? 3. Apa media yang sering di gunakan? 4. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pembelajaran PKn? 5. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk megatasi hal tersebut? 6. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa?Apaalasannya? 7. Apakah guru selalumemperlakukansiswadenganadil? 8 Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn? 9. MenurutkamuapakahpembelajaranPKnitumudah? Jelaskanalasannya! 10. Menururtkamuapakahcara guru mengajarkanpembelajaranPKnsudahmenyenangkan? 11. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberkan oleh guru? 12. Bagaimanapendapatmutentangcara guru dalammenyampaikamateriPKn?
31
3. Angket atau kuisioner Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Keuntungan dalam instrumen angket diantaranya adalah dapat dijawab secara serentak kepada banyak responden, sehingga peneliti tidak memerlukan waktu yang banyak untuk bertanya kepada responden satu per satu, dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden, data yang terkumpul melalui angket akan
mudah
dianalisis,sebab
setiap
responden
akan
mendapatkan pertanyaan yang sama dan responden dapat menjawab dengan bebas pertanyaan yang ada dalam angket.9 Berdasarkan pengertian minat yang dikemukakan oleh Ahmad Susanto, bahwa minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenagkan, dan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan pada dirinya. Maka penulis dapat membuat kisi-kisi instrumen angket untuk minat siswa terhadap pembelajaran PKn berdasarkan pengertian minat dari Ahmad Susanto tersebut. Adapun kisi-kisi dari angket adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Angket Variabel Indikator Pertanyaan Minat siswa 1. Perasaan senang: terhadap a. Perasaan senang 12 pembelajaran b. Aktif mengikuti 1,8 9
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidika, Jenis, Metode dan Prossedur, (Jakarta: Keencana, 2013), h.255
32
PKn
pembelajaran c. tidak bosan 2. Perhatian: a. Memperhatikan pelajaran b. Datang tepat waktu c. Mengerjakan latihan 3. Memiliki pengetahuan: a. Bertambah pengetahuan b. Semangat belajar 4, Perasaan tertarik: a. Ketertarikan terhadap pembelajaran PKn b. alasan pembelajran PKn menarik bagi siswa 5. Prestise (Penghargaan): a. Mendapat pujian guru, teman dan orang tua b. Mendapat nilai bagus 6. Tanggung Jawab dalam belajar Tugas tersebut memiliki arti penting bagi individu.
2 7 3, 9 4 13 11 5 14,19
15, 16, 17 6, 18 10, 20
E. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang peneliti gunakan dalam mendeskripsikan minat siswa terhadap pembelajaran Pendidkan Kewarganegaraan yaitu diri penelti sendiri sebagai instrumen ahli serta berupa pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk angket, sedangkan objek penelitian ini diberikan kepada siswa kelas V MIN Se Tangerang Selatan, sesuai dengan populasi dan Sampel dalam penelitian. Selain angket peneliti juga melakukan wawancara atau interview kepada dewan guru khususnya pada guru Pendidikan Kewarganegaraan serta siswa,maksud dari wawancara ini adalah untuk mengetahui adanya perkembangan dalam pengajaran, perkembangan ini dapat berupa peningkatan atau penurunan. F. Teknik Analisis Data
33
Dalam penelitianini, teknik analisis data yang di gunakan penulis adalah dengan cara melakukan observasi, wawancara dan menyebarkan angket. Untuk pengolahan analisis data penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: 1. Editing, memeriksa kelengkapan dan kejelasan angket/kusioner yang berhasi ldikumpulkan. 2. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket. Tabel 3.5 No 1 2 3 4 No 1 2 3 4
Alamat Jawaban Sangat tidak setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju
Nilai Positif 1 2 3 4
Alamat Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPernah
Negatif 4 3 2 1 Nilai
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
3. Pemberiankritria. Tabel 3.6 TafsiranPresentase No 1. 2. 3. 4.
Presentase Kriteria 0-25% Kurang 26%-50% Cukup 51%-75% Baik 76%-100% BaikSekali Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan
angket diseleksi dan disusun berdasarkan urutan permasalahan yang diteliti kemudian peneliti mengadakan klasifikasi data yaitu usaha untuk menggolongkan data berdasarkan pada kategori tertentu yang sesuai dengan sub-sub yang dibuat berdasarkan analisis variabel.
34
Data-data yang terkumpul di deskripsikan, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik statistic sederhana, adapun rumus yang digunakan dalam mencapai persentase adalah: P= x 100 % Keterangan: P = Angka Presentase F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya individu % = Bilangan tetap (konstanta)10 Rumus di atas akan membandingkan hasil jawaban responden dalam bentuk persentase. Dengan membandingkan persentase untuk masing-masing jawaban. Data-data yang didapat dari setiap item pertanyaan dibuat dalam tabel yang di dalamnya langsung dibuat frekuensi dan persentase, kemudian peneliti menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.
10
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta: PT
RinekaCipta, 2010), h. 128
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab IV akan mendiskripsikan hasil penelitian yang terkait dengan hasil analisis data dan gambaran umum MIN di Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih. A. Gambaran Umum MIN Se Tangerang Selatan 1. Gambaran Umum MIN Ciputat a. Identitas Madrasah Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Ciputat, terletak di Jl. Dewi Sartika, Gg Masjid Ar Riyadh, Ciputat, Tangerang Selatan Banten. Madrasah Ibtidaiyyah Ciputat telah terakreditasi A. b. Visi dan Misi 1.
Visi Madrasah Terwujudnya Manusia yang cerdas, berwawasan luas,memiliki keterampilan, mandiri dan berakhlak mulia.
2.
Misi Madrasah
a.
Meningkatkan daya saing lulusan serta kualitas pendidikan dengan mengacu pada standar pendidikan nasional serta meningkatkan kualifikasi dan profesionalisme bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya melalui pelatihan-pelatihan.
b.
Mengembangkan proses pembelajaran yang tidak sekedar mentransfer pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga motivasi dan pengembangan kualitas kepribadian siswa dengan mengacu kepada prinsip dan teori psikologis dengan penerapan strategi pembelajaran paikem.
c.
Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dan manajemen berbasis madrasah serta penguatan terhadap fungsi dan peran komite madrasah.
d.
Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada Standar Nasional dan Standar Internasional dengan penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris serta penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi.
e.
Menanamkan nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlakul karimah sebagai basis bagi segenap aspek kehidupan dengan mengembangkan program tahfidz, tartil dan tahsinul qur’an serta praktek ibadah. 35
36
2. Gambaran Umum MIN Cempaka Putih a. Identitas Madrasah Madrasah Ibtidaiyyah Negeri MIN Cempaka Putih, terletak di Jl. WR. Supratman, Gg. Mahoni. No 58, RT 01/04, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. MIN Cempaka Putih didirikan pada tahun 197 dan berstatus negeri pada tahun 1993. b. Visi dan Misi 1. Visi Madrasah Unggul dalam prestasi, Santun dalam pekerti berlandaskan Iman dan Budaya Bangsa. 2. Misi Madrasah a.
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien.
b.
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif bagi seluruh warga madrasah.
c.
Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana.
d.
Meningkatkan hubungan yang harmonis antar stake holder yang terkait.
e.
Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam dan budaya bangsa
f.
Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlakul karimah, dan bertaqwa kepada Allah SWT.
B. Deskripsi Data Data yang penulis ambil berdasarkan judul skripsi ini, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode penelitan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. 2. Penelitian dilaksaakan selama tiga bulan, terhitung sejak bulan Febuari sampai bulan mei 2015. 3. Tempat penelitian berada pada MIN di Tangerang Selatan, yaitu di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih. 4. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan juga wawancara. C. Hasil Analisis Data Angket
37
Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang telah disebarkan pada siswa, kemudian diolah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Maksud dari pengolahan tersebut, agar data yang diperoleh dapat memberikan arti atau penjelasan mengenai minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk memudahkan menganalisis hasil penelitian tersebut, maka setiap item soal diberikan tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari yang diteliti. Untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel berikut:
Tabel 4 Saya memberikan pendapat pada saat pembelajaran PKn No
1.
Alternatif Jawaban
MIN CIPUTAT Frekuensi Presentase (F) (%)
Selalu
28
39,19%
Sering
12
16,21%
31
41,9%
2
2,70%
73
100%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Selalu 3 4,76% Sering
11
17,46%
Kadangkadang
42
66,67%
Tidak Pernah
7
11,11%
63
100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat 39,19% menjawab selalu, 16,21% menjawab sering, 41, 9% menjawab kadang-kadang dan 2,70% menjawab tidak pernah. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih 4,76% menjawab selalu, 17,46% menjawab sering, 66,67% menjawab kadang-kadang, dan 11,11% menjawab tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih hanya kadang-kadang saja memberikan pendapat pada saat pembelajaran PKn, sedangkan yang tidak pernah memberikan pendapat dari kedua sekolah tersebut hanya sebagian kecil saja. Tabel 5 Saya merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn No
MIN CIPUTAT
MIN CEMPAKA PUTIH
38
2.
Alternatif Jawaban Selalu
Frekuensi (F)
Presentase (%)
Sering
1
1,37%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
17
23,29%
55
75,34%
73
100%
Alternatif Jawaban Selalu
Frekuensin (F) -
Presentase (%) -
Sering
1
1,59%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
30
47,61%
32
50,8%
63
100%
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat 1,37% menjawab sering, 23,29% menjawab kadang-kadang, 75,34% menjawab tidak pernah. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih, 1,59% menjawab sering, 47,61% menjawab kadang-kadang dan 50,8% menjawab tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat tidak pernah merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn, dan yang menjawab sering bosan hanya sedikit. Sedangkan pada siswa MIN Cempaka Putih sebagian besar siswa tidak pernah merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn, namun, jumlahnya tidak berbeda jauh dengan siswa yang menjawab kadang-kadang hanya berselisih 2 angka saja, hal ini berbeda dengan yang terjadi pada siswa di MIN Ciputat, siswa yang menjawab tidak pernah, berbeda jauh dengan siswa yang menjawab kadang-kadang. Tabel 6 Saya datang tepat waktu pada saat Pembelajaran PKn No
3.
Alternatif Jawaban Selalu
MIN CIPUTAT Frekuensi Preesentase (F) (%) 58 79,46%
MIN Cempaka Putih Alternatif Frekuensi Preesntase Jawaban (F) (%) Selalu 57 90,48%
Sering
12
16,44%
Sering
4
6,35%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
3
4,10%
2
3,17%
-
-
-
-
73
100%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
63
100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat, 79,46% menjawab selalu, 16,44% menjawab sering dan 4,10% menjawab kadang-kadang. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih, 90,48% menjawab selalu, 6,35% menjawab sering dan 3,17% menjawab kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar datang tepat waktu pada saat
39
pemelajaran PKn dan tidak ada siswa yang tidak pernah datang tepat waktu pada saat pembelajaran PKn. Sedangkan, pada MIN Cempaka Putih hampir semua siswa selalu datang tepat waktu pada saat pembelajaran PKn, hanya beberapa orang saja yang sesekali tidak datang tepat waktu.namun, jika dibandingkan, jumlah siswa yang datang tepat waktu pada saat pemelajaran PKn di MIN Cempaka Putih lebih besar jumlah presentasenya daripada MIN Ciputat yaitu 90,48%, hal ini menunjukan bahwa tingkat kedisiplinan siswa pada MIN Cempaka Putih lebih besar daripada siswa pada MIN Ciputat. Tabel 7 Saya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru PKn No
4.
Altrenatif Jawaban Selalu
MIN CIPUTAT Frekuensi Presentase (F) (%) 50 68,5%
MIN Cempaka Putih Alternatif Frekuensi Presentase Jawaan (F) (%) Selalu 30 47,62%
Sering
14
19,17%
Sering
25
39,68%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
8
10,96%
8
12,7%
1
1,37%
73
100%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
63
100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui ahwa pada MIN Ciputat, 68, 5% menjawab selalu, 19,17% menjawab sering, 10,96% menjawa kadngkadang, dan 1,37% menjawa tidak pernah. Sedangkan ada MIN Cemaka Putih, 47, 62% menjawab selalu, 39, 68% menjawa sering dan 12,7% menjawab kadang-kadang. Jadi daat disimpulkan ahwa siswa MIN Ciputat sebagian besar selalu mengerjakan latihan PKn yang diberikan oleh guru, sedangkan yang tidak perna mengerjakan latihan sangat sedikit, begitupun pada MIN Cempaka Putih sebagian besar siswanya selalu mengerjakan latihan PKn yang diberikan oleh guru dan tidak ada satupun siswa yang tidak pernah mengerjakan latihan yang dierikan oleh gurunya. Tabel 8 Saya merasa tertarik dengan pembelajaran PKn No 5.
Alternatif Jawaban Selalu Sering
Frekuensi (F) 37
Presentase (%) 50,68%
19
26,03%
Alternatif Jawaban Selalu Sering
Frekuensi (F) 29
Presentase (%) 46,03%
26
41,27%
40 Kadangkadang Tidak Pernah
16
21,92%
1
1,37%
Jumlah
73
100%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
8
12,7%
-
-
63
100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa di MIN Ciputat 50,68% menjawab selalu, 26,03% menjawab sering, 21,92% menjawab kadang-kadang dan 1,37% menjawab tidak pernah, sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih 46,03% menjawab selalu, 41,27% menjawab sering dan 12,7% menjawab kadang-kadang. Jadi sebagian besar siswa di MIN Ciputat selalu tertarik dengan pembelajaran PKn dan hanya 1 orang saja yang tidak pernah tertarik dengan pmelajaran PKn. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih pun sebagian besar siswa selalu tertarik dengan pembelajaran PKn dan sebagian yang lain kadang-kadang tertarik pada pembelajaran PKn. Tabel 9 Saya mendapat nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn No
6.
Alternatif Jawaban Selalu
MIN CIPUTAT Frekuensi Presentase (F) (%) 21 28,77%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Selalu 8 12,7%
Sering
19
26,03%
Sering
14
22,22%
Kadankadang Tidak Pernah
32
43.83%
41
65,08%
1
1,37%
Kadangkadang Tidak Pernah
-
-
Jumlah
73
100%
63
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa,siswa pada MIN Ciputat 28,77% menjawab selalu, 26,03% menjawab sering, 43, 83% menjawab kadang-kadang dan 1,37% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih 12, 7% menjawab selalu, 22,22% menjawab sering, dan 65,08% menjawab kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat selalu mendapat nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn, namun, lebih banyak lagi siswa yang menjawab kadang-kadang dan hanya sedikit sekali siswa yang tidak pernah mendapatkan nilai bagus bila mengerjakan latian PKn . Sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih sebagian besar siswa menjawab hanya kadang-kadang saja mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan latihan PKn, sedangkan yang menjawab
41
selalu hanya sebagian kecil dan sisanya menjawab sering, dan ini berbeda dengan yang terjadi pada siswa di MIN Ciputat.
Tabel 10 Saya sungguh-sungguh memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan guru No
7.
Alternatif Jawaban Selalu
MIN CIPUTAT Frekuensi Presentase (F) (%) 34 46,57%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Selalu 18 28,57%
Sering
24
32,88%
Sering
28
44,44%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
15
20,55%
17
26,99%
-
-
-
-
73
100%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
63
100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 46,57% menjawab selalu, 32,88% menjawab sering dan 20,55% menjawab kadang-kadang. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih 28,57% menjawab sealu, 44,44% menjawab sering,dan 26,99% menjawab kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa pada MIN Ciputat, sebagian besar siswa menjawab selalu memperhatikan dengan sungguhsungguh dalam memperhatikan materi pelajaran yang disampakan guru, dan hanya sebagian kecil saja yang menjawab kadang-kadang. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih sebagian besar siswa menjawab sering sungguhsungguh memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru. Tabel 11 Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKN diawal ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir No
8
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
MIN CIPUTAT Frekuensi Presentase (F) (%) 16 21,92% 11 15,07% 43 58,90% 3
4,11%
73
100%
MIN CEMPAKA PRNATUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Selalu 6 9,52% Sering 14 22,22% Kadang41 65,08% kadang Tidak 2 3,18% Pernah 63 100%
42
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 21,92% menjawab selalu, 15,07% menjawab sering, 58,07% menjawab kadang-kadang dan 4,11% menjawa tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih 9,52% menjawab selalu, 22,22% menjawab sering, 65,08% menjawab kadang-kadang dan 3,18% menjawab tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa seagian besar siswa di MIN Ciputat hanya kadang-kadang saja menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKn diawal ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir, sedangkan hanya sedikit saja yang menjawab tidak pernah. Siswa di MIN cempaka Putihpun sama sebagian besar siswa hanya kadang-kadang saja menjawab pertanyaan yang diajukan guru mengenai materi PKn diawal ataupun pada saat pelajaran akan berakhir, sedangkan yang menjawab tidak pernah sangat sedikit sekali. Tabel 12 Saya datang terlambat pada saat pembelajaran PKn No
9.
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
MIN CIPUTAT Frekuensi Presentase (F) (%) 2 2,74% 6 8,22% 16 21,92% 49
67,12%
73
100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Selalu Sering 2 3,17% Kadang2 3,17% kadang Tidak 59 93,66% Pernah 63 100% Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 2,74% menjawab selalu, 8,22% menjawab sering, 21,92% menjawab kadan-kadang dan 67,12% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih, 3,17% menjawab sering, 3,17% menjawab kadang-kadang dan 93,66% menjawab tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat tidak pernah terlambat pada saat pembelajaran PKn, dan hanya sedikit sekali yang selalu terlambat pada saat pembelajaran PKn. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih, sebagian besar siswanya pun tidak pernah terlambat pada saat pembelajaran PKn, namun tidak ada satuun siswa yang selalu datang terlambat pada saat pembelajaran PKn. Dari kedua perbedaan tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa kedisiplinan siswa di MIN Cempaka Putih lebih besar daripada siswa di MIN Ciputat. Tabel 13
43
Saya mengulang materi PKn yang diberikan guru di rumah No
10.
Alternatif Jawaban Selalu
MIN CIPUTAT Frekuensi Presentase (F) (%) 20 27,4%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Selalu 7 11,11%
Sering
15
20,54%
Sering
13
20,63%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
33
45,21%
40
63,5%
5
6,85%
3
4,76%
73
100%
Kadangkadang Tidak Pernah Jumlah
63
100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 27,4% menjawab selalu, 20,54% menjawab sering, 45,21% menjawab kadaang-kadang dan 6,85% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih 11,11% menjawab selalu, 20,63% menjawab sering, 63,5% menjawab kadang-kadang dan 4,76% menjawab tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih hanya kadang-kadang saja mengulang matei PKn dirumah dan sangat sedikit sekali siswa yang tidak pernah mengulang materi PKn di rumah.namun, dai kedua sekolah tesebut,MIN Ciputatlah yang siswanya paling banyak menjawab selalu mengulang matei PKn di rumah yaitu sebanyak 20 siswa, sedangkan di MIN Cempaka Putih siswa yang menjawab selalu mengulang matei PKn di rumah hanya 7 siswa.
Tabel 14 Saya merasa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn No
11.
MIN CIPUTAT Altenatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 33 45,21% Setuju 30 41,1% Kurang Setuju 9 12,33% Tidak Setuju 1 1,33% Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 5 7,94% Setuju 48 76,19% Kurang Setuju 10 15,87% Tidak Setuju Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 45,21% menjawab selalu, 41,1% menjawab sering, 12,33% menjawab kadangkadang dan 1,33% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih 7,94% menjawab selalu, 76,19% menjawab sering dan 1, 87% menjawab
44
tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Cipitat selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn dan sangat sedikit sekali yang tidak pernah merasa semangat. Sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih sebagian besar siswanya sering merasa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKN dan tidak ada satupun yang tidak pernah bersemangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn. Tabel 15 Saya merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn No
12.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 41 56,16% Setuju 21 28,77% Kurang Setuju 10 13,7% Tidak Setuju 1 1,37% Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 13 20,63% Setuju 41 65,08% Kurang Setuju 8 12,7% Tidak Setuju 1 1,59% Jumlah 63 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 6,16% menjawab sangat setuju, 28,77% menjawab setuju, 13,7% menjawab kurang setuju dan 1,37% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih, 20,63%. Menjawab sangat setuju, 65,08 menjawab setuju, 12,7% menjawab kurang setuju dan 1,59% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sangat setuju jika mereka senang saat mengikuti pembelajaran PKn dan hanya sedikit sekali yang tidak setuju jika mereka senang. Berbeda dangan siswa di MIN Cempaka Puti yang seagian besar siswanya menjawab setuju bahwa mereka senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn dan hanya sedikit sekali yamg menjawab tidak setuju, Tabel 16 Saya merasa pengetahuan saya bertambah setiap mengikuti pembelajaran PKn No
11.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 46 63,01% Setuju 24 32,88% Kurang Setuju 2 2,74% Tidak Setuju 1 1,37% Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alernatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 23 36,50% Setuju 35 55,56% Kurang Setuju 4 6,35% Tidak Setuju 1 1,59% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas, dapat dketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 63,01% siswa menjawab sangat setuju, 32,88% menjawab setuju, 2,74% menjawab kurang setuju dan 1,37% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa
45
pada MIN Cempaka Putih 36,50% menjawab sangat setuju, 55,56% menjawab setuju, 6,35% menjawab kurang setuju dan 1,59% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa di MIN Ciputat sangat setuju bahwa mereka merasa pengetahuan bertambah setiap mengikuti pemelajaran PKn dan sangat sedikit siswa tidak setuju bahwa mereka merasa pengetahuannya bertambah saat mengikuti pembelajaran PKn. Sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih sebagian besar setuju bahwa mereka merasa pengetahuannya bertambah pada saat mengikuti pembelajaran Pkndan hanya sedikit sekali yang tidak setuju bahwa pengetahuannya bertambah. Soal 17 Saya mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru No
14.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 25 34,25% Setuju 35 47,94% Kurang Setuju 9 12,33% Tidak Setuju 4 5,48% Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 12 19,04% Setuju 40 63,5% Kurang Setuju 11 17,46% Tidak Setuju Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 34,25% menjawab sangat setuju, 47,94% menjawab setuju, 12,33% menjawab kurang setuju dan 5,48% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih 19,04% menjawab sangat setuju, 63,5% menjawab setuju dan 17,46% menjawab kurang setuju. Jadi dapat dsimpulkan bahwa seagian besar siswa di MIN Ciputat setuju bahwa mereka mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru dan sangat sedikit sekali yang tidak setuju bahwa materi PKn mudah dipahami. Demikian pula yang terjadi di MIN Cempaka Putih sebagian besar siswanya merasa setuju bahwa mereka mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru, namun bedanya adalah tidak ada satupun siswa yang tidak setuju mereka mudah memahami materi PKn. Tabel 18 Saya mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru No
15.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 10 13,7% Setuju 14 19,18% Kurang Setuju 26 35,62% Tidak Setuju 23 31,50% Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 2 3,17% Setuju 8 12,7% Kurang Setuju 27 42,86% Tidak Setuju 26 41,27% Jumlah 63 100%
46
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat 13,7% menjawab sangat setuju, 19,18% menjawab setuju, 35,62% menjawab kurang setuju dan 31,50% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih 3,17% menjawab sangat setuju, 12,7% menjawab setuju, 42,86% menjawab kurang setuju dan 41,27% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih kurang setuju jika mereka mengikuti pembelajaran dengan baik agar mendapat pujian dari guru dan sangat sedikit sekali yang menjawab sangat setuju, 12,7% menjawab setuju, 42,86% menjawab kurang setuju dan 41,27% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciutat danMIN Cempaka Putih kurang setuju jika mereka mengikuti pemelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru dan sangat sedikit sekali yang menjawab sangat setuju. Tabel 19 Saya berusaha mendapat nilai agus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman No
16.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sanagt Setuju 12 16,44% Setuju 12 16,44% Kurang Setuju 28 38,35% Tidak Setuju 21 28,77% Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 5 7,94% Setuju 10 15,87% Kurang Setuju 21 33,33% Tidak Setuju 27 42,86% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 16,44% menjawab sangat setuju, 16,44% menjawab setuju, 38,35% menjawab kurang setuju dan 28,77% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 7,94% menjawab setuju, 15,87% menjawab setuju, 33,33% menjawab kurang setuju dan 42,86% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian esar siswa MIN Ciputat kurang setuju jika mereka berusaha mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman.berbeda dengan MIN Cempaka Putih sebagian besar siswanya tidak setuju jika mereka berusaha mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman, namun hanya sedikit sekali yang menjawab sangat setuju jika mereka berusaha mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian. Tabel 20
47
Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan penghargaan dari guru atau orang tua No
17.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Persentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 18 24,66% Setuju 9 12,33% Kurang Setuju 24 32,88% Tidak Setuju 22 30,13% Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Persentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 5 7,94% Setuju 12 19,05% Kurang Setuju 21 33,33% Tidak Setuju 25 39,68% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 24,66% menjawab sangat setuju, 12,33% menjawab setuju. 32,88% menjawab kurang setuju dan 30,13% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 7,94% menjawab sangat setuju, 19,05% menjawab setuju, 33,33% menjawab kurang setuju dan 39,68% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat kurang setuju bila mereka berusaha mendapatkan nilai bagus agar mendapatkan hadiah dari guru atau orang tua,dan sangat sedikit sekali yang menjawab setuju. Tidak berbeda jauh dengan siswa MIN Ciputat, siswa MIN Cempaka Putih sebagian besar tidak setuju jika mereka berusaha mendapatkan nilai bagus agar mendapatkan hadiah dari guru dan teman-teman dan sangat sedikit sekali siswa yang menjawab sangat setuju. Tabel 21 Saya belajar PKn dengan rajin agar mendapat nilai yang bagus No
18
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Persentase Jawaban (F) (%) Sangat Setuju 62 84,93% Setuju 11 15,07% Kurang setuju Tidak setuju Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat setuju 44 69,85% Setuju 18 28,57% Kurang setuju 1 1,59% Tidak setuju Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahswa siswa MIN Ciputat 84,93% menjawab sangat setuju dan 15,07% menjawab setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 69,85% menjawab sangat setuju, 28,57% menjawab setuju dan 1,59% menjawab kurang setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih sangat setuju bawa mereka belajar PKn dengan rajin agar mendapatkan nilai yang bagus, namun pada MIN Cempaka Putih terdapat satu siswa yang menjawab kurang setuju. Tabel 22
48
Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi saya No
19.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Persentase Jawaban (F) (%) Sangat setuju 43 58,90% Setuju 26 35,62% Kurang setuju 4 5,48% Tidak setuju Jumlah 73 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Persentase Jawaban (F) (%) Sangat setuju 34 53,97% Setuju 27 42,86% Kurang setuju 2 3,17% Tidak setuju Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapa diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 58,90% menjawab sangat setuju, 35,62% menjawab setuju dan 5,48% menjawab kurang setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 53,97% menjawab sangat setuju, 42,86% menjawab setuju dan 3,17% menjawab kurang setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cepaka Putih merasa sangat setuju jika guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi mereka, dan hana sebagian kecil saja ang merasa kurang setuju jika guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi mereka. Soal 23 Saya merasa pembelajaran PKN sangat sulit No
20.
MIN CIPUTAT Alternatif Frekuensi Jawaban (F) Sangat setuju 5 Setuju 5 Kurang Setuju 39 Tidak Setuju 24 Jumlah 73
Presentase (%) 6,85% 6,85% 53,42% 32,88% 100%
MIN CEMPAKA PUTIH Alternatif Frekuensi Presentase Jawaban (F) (%) Sangat setuju 1 1,59% Setuju 9 14,28% Kurang setuju 33 52,38% Tidak setuju 20 31,75% Jumlah 63 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 6,85% menjawab sangat setuju, 6,85% menjawab setuju, 53, 42% menjawab kurang setuju dan 32,88% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 1,59% menjawab sangat setuju, 14,28% menjawab setuju, 52, 38% menjawab kuang setuju dan 31,75% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih merasa kurang setuju bila pembelajaan PKn sangat sulit dan hanya sedikit sekali yang menjawab sangat setuju. Dari penyajian data angket diatas, lalu disimpulkan dalam tabel seagai berikut: Skor
Nilai Harapan (NH)
Nilai Skor (NS)
x 100%
Kategori Nilai
49
8672
20 x 4
8672/136 = 63,76
x 100% Tinggi = 79,7% Dari hasil tabel nilai rata-rata skor penelitian angket siswa diatas
bahawa P (Angka Presentase) = 79,7% (Baik), berarti hasil minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas 5 MIN Se Tangerang Selatan adalah Tinggi. D. Analisis Hasil Observasi 1. Observasi MIN Ciputat Observasi dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Februari 2015 di kelas 5 B MIN Ciputat, pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 09.50 WIB. ini merupakan observasi hari pertama di MIN Ciputat. Dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis di hari pertama di MIN Ciputat, diperoleh hasil bahwa sebagian siswa kurang belajar dengan giat di kelas, kurang memperhatikan dengan sungguhsungguh pada saat guru sedang menjelaskan, baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu, baik dalam semangat ketika mengikuti pembelajaran PKn, terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran PKn, kurang dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, hal ini dapat terlihat dari hanya sebagian kecil siswa saja yang menjawab pertanyaan, kurang dalam memperhatikan ketika guru menerangkan, percaya dirii ketika mempresentasikan hasil diskusinya, namun kurang menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannnya, hal ini dapat dilihat dari masih banyak siswa yang mengobrol dan bercanda dengan temannya pada saat ada teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya, siswa terlihat merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Kesimpulan Hasil Observasi: Siswa di kelas 5 B MIN Ciputat walaupun sebagian siswa terlihat kurang bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, namun, hampir keseluruhan siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh. Sebagian besa siswa di kelas, terlihat senang dan besemangat pada saat mengikuti pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari respon siswa ketika menjawab petanyaan yang diajukan oleh guru. Pada saat mempresentasikan hasil diskusinyapun para siswa terlihat bersemangat, walaupun ada beberapa siswa yang mengobrol dan bercanda dengan temannya sehingga menimbulkan kegaduhan, namun hal tersebut dapat diatasi oleh guru. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat yang cukup tinggi dalam
50
pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran.
Observasi hari kedua di kelas 5 B MIN Ciputat, dilaksanakan pada hari kamis, 05 Maret 2015 pada pukul 08.30 WIB sampai dengan 09.50 WIB. ini merupakan observasi ke dua di MIN Ciputat.Dari observasi hari kedua yang dilaksanakan di kelas 5 B MIN Ciputat, hasil yang diperoleh penulis adalah siswa kurang brelajar dengan giat dan kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan, hal ini disebabkan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang dapat menarik perhatian beberapa siswa. Hampir semua siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu dan siswa juga semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya siswa yang mengerjakan tugas tepat waktu. Siswa terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusiasme siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, namun siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan materi. Dan siswa merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Pada tabel yang dapat dilihat pada lampiran, terdapat dua kolom yang tidak diisi oleh penulis yaitu kolom yang berisi pernyataan “percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusi dan “menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya”, pernyataan tersebut tidak diiisi oleh penulis karena saat observasi pada hari tersebut, tidak dilakukan diskusi. Kesimpulan Hasil Observasi Dari observasi yang dilakukan di minggu ke dua, siswa terlihat lebih sungguhsungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pada saat guru menerangkan sebagian siswa terlihat ada yang bercanda dan mengganggu temannya sehingga teman yang diganggunya ikut tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, namun sebagian besar siswa yang lainnya memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan walaupun masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru ketika menjelaskan materi, namun ketika diberikan latihan mereka mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, berarti minat mereka cukup tinggi dalam pembelajaran PKn.
51
Observasi hari selanjutnya, yaitu hari ke tiga, dilaksanakan di kelas 5 A MIN Ciputat, pada hari Selasa, 24 Maret 2015, pada puku 10.30 sampai dengan pukul 11.50 WIB.Dari observasi pada hari ke tiga yang dilaksanakan di kelas 5 A MIN Ciputat, hasil yang diperoleh oleh penulis adalah siswa belajar dengan giat dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan. Siswa juga semangat dalam mengikuti pembelajaan serta mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu, siswa terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusias siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru serta pada saat guru menerangkan materi siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri, hal ini dapat diketahui dari pada saat siswa mempresantasikan hasil diskusinya, mereka membacakannya dengan lantang dan tidak malu-malu, siswa yang lainpun menghormati pendapat yang dikemukakkan oleh temannya, hal ini dapat diketaui dari saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, siswa yang lain memperhatikan dengan seksama, walaupun masih terdapat siswa yang bercanda. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Kesimpulan Hasil Observasi Hasil observasi yang dilaksanakan di kelas 5 B MIN Ciputat adalah sebelum memasuki materi yang akan dipelajari, guru memancing siswa dengan pertanyaanpertanyaan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan yaitu “Keputusan Bersama”. Para siswa pun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan antusias, setelah itu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mempraktikan materi pembelajaran. Siswa terlihat antusias dan sungguh-sungguh dalam menjalankan diskusi, serta bersemangat dan saling menghargai pada saat melakukan presentasi. Meskipun ada beberapa anak ang terlihat bercanda namun, hal tersebut dapat diatasi denganice breakig berupa permainan yang dilakukan oleh guru, sehingga para siswa kembali berkonsenrasi dan semangat dalam belajar. dari hasil observasi tersebut dapat diimpulkan bahwa minat siswa kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat ang tinggi dalam pembelajaran PKn.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran. 2. Observasi MIN Cempaka Putih
52
Observasi yang selanjutnya, dilaksanakan di kelas 5 A MIN Cempaka Putih, padahari kamis, 16 Maret 2015, pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.10 WIB, ini merupakan observasi hari pertama di MIN Cempaka Putih. Dari observasi yang dilakukan penulis di kelas 5 A MIN Cempaka Putih, hasil osbervasi yang penulis dapatkan adalah para siswa belajar dengan giat serta memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan, hal ini dapat diketahui dari sikap siswa pada saat mengikuti pembelajaran PKn, semua siswa memperhatikan penjelasan guru dengan tertib. Siswa mengerjakan tugas dengan tepat waktu, hal ini dapat diketahui dari ketika guru meminta tugas yang diberikan pada minggu lalu semua siswa mengumpulkan tugasnya tepat waaktu. Siswa terlihat semangat dan senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari ketika guru mengajukan pertanyaaan hampir semua siswa antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut serta memperhatikan ketika guru menerangkan materi. Siswa juga menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya. Dari sikap siswa yang ditunjukan pada saat pembelajaran PKn tersebut, menunjukan bahwa siswa merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Kesimpulan Hasil Observasi Guru mengajar dengan metode yang membuat siswa aktif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga siswa terlihat senang dan aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putihpun terlihat sungguh-sungguh pada saat memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Untuk menembah semangat siswa dalam belajar guru memberikan reward kepada siswa berupa bintang. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran.
Observasi yang kedua di MIN Cempaka Putih dilaksanskan di kelas 5 A MIN Cempaka Putih, pada hari senin 31 Maret 2015, pada pukul 07.30 sampai dengan 09.10 WIB. Dari observasi yang dilakukan penulis pada hari kedua di kelas 5 A MIN Cempaka Putih, hasil yang diperoleh adalah siswa belajar dengan giat dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh pada saat guru sedang menjelaskan, siswa juga terlihat semangat dan senag pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal
53
ini dapat terlihat pada saat guru memberikan tugas siswa mengerjakan tugas tersebut dengan tepat waktu dan ketika guru mengajukan pertanyaan mengenai materi yang akan dijelaskan, para siswa antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi, ketika guru menerangkan materi PKn siswa memperhatikannya dengan sungguh-sungguh dan duduk degan tertib tanpa ada kegaduhan. Siswa pun terlihat menghormati pendapat dari temannya dengan tidak mencela dan mengejek pendapat yang diberikan oleh temannya. Dari sikap pada saat pembelajaran PKn menunjukan bahwa siswa merasa tertarik dengan materi PKn yang disampaikan guru. Kesimpulan Hasil Observasi
Siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putih terlihat semanagt pada saat mengikuti pembelajarjaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru serta para siswapun percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan dengan seksama pada saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Walaupun suasana di kelas sedikit gaduh, namun hal tersebut tidak mengurangi konsentrasi para siswa. Dari hasil observasi di hari ke dua di kelas 5 A MIN Cempaka Putih dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat yang cukup besar dalam pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran. Observasi hari terakhir, dilaksanakan pada hari kamis, pukul 09.30 sampai dengan istirahat, kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB di kelas 5 B MIN Cempaka Putih.Dari observasi yang dilakukan penulis pada hari ketiga di kelas 5 B MIN Cempaka Putih, hasil obeservasi penulis adalah siswa belajar dengan giat dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan materi pembelajaran. Siswa juga mengerjakan tugas yang diberikan guru dan menelesaikannya tepat waktu, hal ini dapat diketahui ketika guru memberikan tugas siswa langsung mengerjakan tugas tersebut dan menyelesaikannya tepat dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Siswa pun terlihat senang dan semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusisas siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
54
Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi PKn, para siswa juga terlihat percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusinya, hal ini dapat diketahui ketika siswa mempraktikan materi tentang musyawarah siswa mepraktikannya dengan percaya diri serta penuh semangat, dan siswa terliat tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Kesimpulan Hasil Observasi Dari observasi yang dilakukan di kelas 5 B MIN Cempaka Putih diperoleh bahwa siswa kelas 5 B sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn terutama pada saat diskusi dan saat mempraktikan materi musyawarah mufakat. Hal ini dapat diketahui pada saat guru memberikan pertanyaan hampir semua siswa mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, pada saat mempraktikan materi tentang musyawarah mufakat serta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas para siswa pun terlihat senang dan percaya diri, di tambah lagi ditengah pembelajaran berlangsung guru memberikan ice breaking untuk menambah semangat belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Cempaka Putih memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran PKn. E. Analisis Hasil Wawancara Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan cara peneliti mendengarkan hasil wawancara kemudian di deskripsikan. Wawancara dilakukan dengan guru PKn kelas V MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih, serta dua orang siswa kelas V MIN Ciputat dan dua ornag siswa kelas Vb MIN Cempaka Putih. Berikut hasil wawancara tersebut. Pedoman Wawancara Guru Nama Guru
: Ibu Hamidah, S. Pd
Nama Sekolah
: MIN Ciputat
Hari/Tanggal
: Senin, 04 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa? Jawaban: pertama kita menanyakan kepada anak-anak apa yang kamu ketahui tentang materi ini?karena PKn adalah sesuatu yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, jadi sebelum materi disampaikan anak disuruh mencari sendirii materi yang akan dipelajari. Conthnya tentang materi organisasi, materi tersebut ada dalam kehidupan
55
sehari-hari, tujuan siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi tersebut 2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar? Jawaban: iya 3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa? Jawaban: gambar, power point, alat-alat yang dibutuhkan untuk drama 4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar? Jawaban: diskusi, tanya jawab, drama, dan demonstrasi 5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas? Jawaban: membuat selingan seperti yel-yel dan membuat permainn untuk menunjuk siswa yang akan amju kedepan untuk presentasi, contohnya adalah permainan mengoper pensil, siapa yang mendapat pensil maka dia yang akanmempresentasikan hasil diskusinya, dengan cara tersebut siswa tidak akan saling mengandalkan. 6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban: iya pernah memberikan hadiah, tapi tidak terllu sering, contohnya pada semester ganjil, saya memberikan hadiah uang sebesar Rp 50.000 bagi siswa yang mendapat nilai 100 pada pembelajaran PKn. Hukuman yang diberikan adalah hanya menulis atau menambahkan lagi tugasnya saya tidak pernah menghukum siswa untuk keluar kelas karena mereka akan ketinggalan pelajaran. Alasan memberikan hadiah dan hukuman adalah untuk mendidik anak agar bertanggung jawab. 7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil? Jawaban: memberikan pertanyaan jika dia bisa menjawab maka dia yang mendapat hadiah, dengan seperti itu anak merasa diperlakukan dengan adil, bahkan siswa semakin semangat dalam belajar dan nilainya semakin meningkat. Agar siswa merasa adil jika saya meberikan tugas saya akan memperlakukan anak dengan sama walaupun anak itu tidak hadir pada saat diberikan tugas anak tersebut juga harus mengerjakan tugas tanpa ada toleransi. 8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara ibu untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban: ada, karena PKn kebanyakan disampaikan denan ceramah atau diskusi, cara mengatasinya adalah jika pada saat berdiskusi bila ada siswa yang tidak ikut berdiskusi dan hanya malas malasan saja maka namanya tidak usah ditulis dalam kelompk dan tidak akan diberikan nilai.
56
9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat belajar? Jawaban: dengan cara memberikan motivasi kepada siswa agar rajin belajar 10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn? Jawaban: minat siswa pada pembelajaran PKn cukup baik karena pembelajaran PKn di kelas V materinya tentang kehidupan sehari-hari, kendalanya adalah banyak siswa yang minat membacanya rendah 11. Apa yang menjadi kendala itbu dealam melakukan proses belajar mengajar PKn? Jawaban: yang menjadi kedala adalah teknologi yang semakin tinggi, maka suswa bsnyak ysng dan anak yang cukup lama dalam menangkap materi ang disampaikan gurur 12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar PKn?? Jawaban: belajar sambil bercanda, berusaha untuk merangkul siswa, dan akrang tua murid.b dengan nsiswa membuat susasana belajar menjadi santai, jangan terlalu baik atpun terlalu galak kepada anak dan membina komunikasi yang baik dengan orang lain.
Nama Guru
: Ibu Suherti, S.Pd
Nama Sekolah
: MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal
: Senin, 25 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa? Jawaban: mengunakan media dan strategi pembelajaran secara variatif 2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar? Jawaban: Ya, RPP dibuat pada awal tahun pembelajaran untuk satu tahun 3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa? Jawaban: tutor sebaya, role playing, tanya jawab dan diskusi 4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar? Jawaban: diskusi dan presentasi 5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas? Jawaban: menggunakan tiket duduk, tiket pulang dengan pertanyaan dan game 6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?
57
Jawaban:pernah, hadiah untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan pada tiket masuk dan tiket pulang untuk pribadi, kalau untuk kelmpok dihitungg setiap satu bulan sekali mana yang nilainya tinggi itu yang dapat hadiah Hukuman:
pernah,
bagi
yang tidak mrngerjakan tugas
atau terlambat
mengumpulkan tugas dengan memberi pertanyaan lagi. 7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil? Jawaban: tidak subjektif, sesuai dengan kemampuan siswa secara pemikiran dan sikap (perilaku) 8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara ibu untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban: ada, pendekatan secara persuasif dan pemberian teguran 9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat belajar? Jawaban: selalu memberi reward 10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn? Jawaban: tergantung kepada siswa dan guru yang mengajar, sejauh ini tidak ada kendala dalam pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih 11. Apa yang menjadai kendala ibu dalam melakukan proses belajar mengajar PKn? Jawaban: strategi pembelajaran karena PKn itu banyak membahas pada sikap jadiharus benar-benar relevan dalam pemilihan media, stratei maupun gamenya 12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar PKn?? Jawaban: tidak memberlakukan perbedaan dalam pembelajaran, terkecuali bagi siswa yang luar biasa ada hal lain untuk pemelajaran tersebut Pedoman Wawancara Siswa Nama
: Zahratun
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Ciputat
Hari/Tanggal
: Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? Jawaban: ibu Hamidah sudah belajar dengan baik 2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja
58
3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama 4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban : dengan cara menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran 5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban : pernah, mendapatkan nilai 100, saya mendapat hadiah yaitu tidak usah membayar study tour, ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang nakal 6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya adil 7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn? Jawaban : iya sering merasa semangat 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : lumayan susah, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : iya, selalu mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
Pedoman Wawancara Siswa Nama
: M. Iqbal
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Ciputat
Hari/Tanggal
: Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? Jawaban: ibu Hamidah sudah menyampaikan materi dengan baik 2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja 3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama 4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
59
Jawaban : misalnya ibu hamidah lagi menerangkan terus saya dan Zidan bercanda, lalu bu Hamidah menegur kami agar kami memperhatikan pelajaran 5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban : pernah, jika ada yang mendapat nilai 100 mendapatkan hadiah yaitu tidak usah membayar study tour, dan juga memberi uang Rp 100.000 ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang nakal, jika tidak mengerjakan PR nilainya dikurangi, saya pernah mengalaminya tiga kali. 6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya adil 7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn? Jawaban : iya semangat, tapi kadang-kadang tidak semangat, itu terjadi pada saat guru menjelaskan dengan metde ceramah 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : kadang susah kadang gampang, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : kalo saya jarang mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn, itu akibat saya kurang sungguh-sungguh memperhatikan guru saat menerangkan pembelajaran, atau pada saaat ulangan mendadak. Pedoman Wawancara Siswa Nama
: Qonita
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal
: Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik 2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD 3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab
60
4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban : kadang dengan marah 5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja. 6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya sudah adil 7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn? Jawaban : iya kadang-kadang semangat 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : lumayan susah susah gampang, 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: kadang-kadang menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn
Pedoman Wawancara Siswa Nama
: Adelia
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal
: Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik 2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD 3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab 4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban : kadang dengan marah 5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?
61
Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja. 6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya sudah adil 7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn? Jawaban : iya kadang-kadang semangat 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : lumayan susah susah gampang, 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: kadang-kadang menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn. F. Pembahasan Penelitian Dari hasil angket yang telah disebarkan ke seluruh siswa kelas V pada ke dua MIN di Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih
dapat
diketahui bahwa secara umum nilai presentase dari hasi angket adalah 79, 7%, angka presentase ini menunjukan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kelas 5 (lima) MIN di Tangerang Selatan sudah baik. siswa kelas 5 (lima) MIN Ciputat sebagian besar selalu meberikan pendapat pada saat mengikuti pembelajaran PKn, sedikit berbeda dengan siswa di kelas 5 MIN Cempaka Putih yang sebagian besar siswanya menjawab hanya kadang-kadang saja memberikan pendapat pada saat pembelajaran PKn. Hal ini disebabkan kurangnya rasa percaya diri untuk menyampaikan pendapat didalam diri siswa, dari hasil observasi di kelas 5 (lima) MIN Cempaka Putih untuk mengatasi hal ini guru menunjuk siswa untuk menyampaikan pendapatnya dengan cara melakukan permainan. Rasa percaya diri dalam diri siswa dapat muncul dari adanya minat dalam diri siswa, dengan adanya minat pada diri siswa dalam melaksansakan kegiatan ataupun pembelajaran, maka akan memunculkan rasa percaya diri siswa untuk aktif dalam suatu kegiatan pembelajaran. pernyataan ini diperkuat dengan pendapat William
62
James dalam Uzer usman dalam Ahmad Susanto, William menyatakan bahwa minat belajar merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa.1 Selain minat, motivasi juga turut menjadi faktor yang mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pernyataan ini diperkuat oleh Yudhi Munadi dalam bukunya yang berjudul Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Yudhi Munadi menyatakan bahwa motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah guru untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanyasecara sadar untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.2 Untuk soal nomor 2 (dua) baik siswa MIN Ciputat maupun MIN Cempaka Putih sebagian besar siswanya menjawab tidak pernah bosan dalam mengikuti pembelajaran PKn, namun dari kedua MIN tersebut ada dua siswa yang menjawab sering bosan dalam mengikuti pembelajaran PKn, hal ini disebabkan siswa kurang bisa memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, alasan ini dapat diketahui dari jawaban siswa pada soal angket yang berbunyi “Saya mudah memahami materi pembelajaran PKn yang disampaikan oleh guru” dan satu siswa yang berasal dari MIN Ciputat menjawab “Tidak Setuju” sedangkan satu siswa yang bersal dari MIN Cempaka Putih menjawab “Kurang Setuju”. Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya menyebutkan bahwa suatu kegiatan yang tidak memuaskan, merangsang atau menantang individu disebut “membosankan”, individu tidak mampu melihat bagaimana kegiatan itu dapat memberikan keuntungan pribadi atau kepuasan.3 Jadi, penyebab kedua siswa tersebut merasa bosan dengan pembelajaran PKn dapat dikatakan karena kedua siswa tidak merasa puas dengan hasil belajar yang mereka peroleh dari pembelajaran PKn. Untuk soal nomor 3 (tiga) sampai dengan nomor 10 (sepuluh) jawaban siswa baik di MIN Ciputat maupun MIN Cempaka Putih hampir sama, sedangkan di soal nomor 11 (sebelas) jawaban siswa dari kedua sekolah tersebut hampir sama sebagian besar siswa merasa bersemangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn, namun ada 1 (satu) orang siswa yang berasal dari MIN Ciputat menjawab tidak setuju bahwa siswa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn, kemungkinan alasan siswa tersebut menjawab 1
Susanto, op. cit., h 66 Yudhi Muadi, Media Pembelajaran Sebua hPendekatan Baru (Jakarta: Gaung Persada Press Karya Jakarta, 2012), cet. Keempat., h. 29 3 Hurlock, op. cit., h. 114 2
63
tidak pernah bersemangat adalah siswa tersebut sering mendapatkannilai yang kurang bagus pada saat mengerjakan latihan PKn yang diberikan oleh guru. Alasan tersebut dapat diketahui dari jawaban siswa pada soal angket nomor 6 (enam) yaitu “Saya mendapatkan nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn” dan siswa terseebut menjawab “Tidak Setuju” Rasa semangat dalam diri siswa dapat diperoleh dari motivasi yang diberikan, baik dari orang tua, guru maupun teman-temannya, seperti yang dikatakan oleh M. Dalyono dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Pendidikan” bahwa seseorang yang belajar dengan dengan motivasi kuat, akan melaksanakan semua kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau semangat. Sebaliknya, belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran.4 Begitu juga untuk soal nomor 12 (dua Belas) sebagian besar siswa dari kedua MIN merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, namun ada 2 (dua) orang siswa dari kedua MIN tersebut yang menjawab tidak pernah senang, hal ini disebabkan karena kedua siswa tersebut merasa bahwa pembelajaran PKn sulit untuk mereka.hal ini dapat diketahui dari jawaban siswa pada soal nomor 20 “Saya merasa pembelajaran PKn sulit bagi saya” dan kedua siswa tersebut menjawab“Sangat Setuju”.Pada soal no 13 (tiga belas) sebagian besar siswa merasa pengetahuan mereka semakin bertambah pada saat mengikuti pembelajaran PKn, namun terdapat dua orang siswa dari kedua MIN tersebut yang menjawab tidak setuju bahwa pengetahuan mereka bertambah pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini disebabkan kedua siswa tersebut kurang sungguh-sungguh dalam memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Kemugkinan alasan tersebut, didapatkan dari jawaban siswa pada angket nomor 7 (tujuh) yaitu “Saya sungguh-sungguh dalam memperhatikan jawaban dari guru dan kedua siswa tersebut menjawab “Kadang-Kadang”. Dale Carnegie, penulis legendaris pernah menyatakan bahwa pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang dijalankan dengan penuh kegembiraan.5Rasa senang terhadap sebuah pekerjaan akan membuat orang tidak merasa enggan, malas, dan merasakan kejenuhan. Mungkin itulah yang 4
Dalyono, op. cit., h. 57 Naim, op. cit., h. 93
5
64
dirasakan oleh kedua siswa yang menjawab tidak senang dengan pembelajaran PKn dan merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn, karena tidak ada rasa senang maka timbulah rasa bosan dan malas dan akhirnya berpengaruh dengan hasil belajarnya Dari hasil angket yang penulis berikankepada siswa kelas 5 MIN Se Tangerang Selatan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa dari kedua sekolah tersebut memiliki minat yang cukup tinggi dalam pembelajaran PKn. Walaupun minat siswa terhadap pembelajaran PKn di ke dua sekolah itu samasama tinggi, namun tetap memiliki kadar mina yang berbeda, minat siswa terhadap pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih terlihat memiliki minat yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada MIN Ciputat. hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di ke dua MIN tersebut. Sesuai dengan observasi penulis yang dilaksanakan pada hari senin, 23 Februari 2015, pukul 08.00 WIB – 09.30 WIB di MIN Cempaka Putih, Guru menggunakan metode diskusi dan presentasi untuk membahas materi organisasi, hasilnya para siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Selain itu, guru juga memberikan reward kepada kelompok yang menyelesaikan tugas paling cepat, hal ini menambah semangat dan suasana kompetitif dalam kegiatan pembelajaran. Walaupun masih terlihat beberapa orang yang kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran, namun hal tersebut tidak mempengaruhi minat siswa yang lain dalam mengikuti pembelajaran.6 Tidak jauh berbeda dengan MIN Cempaka Putih, hasil observasi yang penulis lakukan pada hari kamis, 26 Februari 2015, pada pukul 08.30 sampai dengan 10.00 WIB. di MIN 1 Ciputat. Memperoleh hasil bahwa sebagian siswa masih memiliki minat yang kurang terhadap pembelajaran PKn. Hal demikian dapat diketahui dari masih banyak siswa yang tidak memperhatikan pada saat guru menerangkan materi dan beberapa siswa yang terlihat bercanda pada saat pembelajaran berlangsung.7 Salah satu penyebab dari perbedaan tersebut adalah metode atau strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam menampaikan 6
pembelajaran
PKn,
guru
pada
MIN
Cempaka
Putih
Hasil Observasi di Kelas V MIN Cempaka Putih (Jl. WR. Supratman) Pada tanggal 23 Februari 2015. 7 Hasil Observasi di kelas V MIN 1 Ciputat (Jl. Dewi Sartika), Pada tangggal 26 Februari 2015
65
menggunakan metode yang lebih menarik minat siswa jika dibandingkan dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pada MIN Ciputat. perbedaan metode tersebut di karenakaadan perbedaan fasilitas media pembelajaran yang ada pada ke dua MIN tersebut, salah satu perbedaanna adalah MIN Cempaka Putih telah memiliki proyektor di hampir setiap kelas sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang menarik, sedangkan MIN Ciputat belum mempunyai proyektor di setiap kelasnya.
.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa, minat siswa di kelas V MIN se Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih dalam pembelajaran PKn termasuk kedalam kategori tinggi yaitu 79,2%. Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam pembelajaran PKn antara lain metode dan media yang digunakan oleh guru yang membuat siswa semakin senang dan bersemangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn. Hal ini diketahui dari hasil observasi dan wawancara dengan guru dan siswa pada kedua MIN tersebut. Selain itu, motivasi serta hadiah yang diberikan oleh guru juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi minat siswa pada pembelajaan PKn. B. Saran 1. Pihak sekolah diharapkan mampu memberikan fasilitas yang memadai untuk menarik minat siswa, sehingga proses belajar dapat berjalan lebih baik. 2. Bapak/Ibu guru yang senantiasa memberikan materi pelajaran dengan maksimal. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
65
DAFTAR PUSTAKA Bahri, Syaiful Djamarah.2011. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Pertama. Jakarta: PT. Rineka Cipta Budiono. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung Bungin,
M.
Burhan.
2010.
Metodologi
Penelitian
Kuantitatif
Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik erta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana. Darmadi, Hamid. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Dimati dan Mudjono. Mudjono. 2010. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Djaali. 2006. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara B. Hurlock, Elizabeth, 1978, Perkembangan Anak, Erlangga Elis Omroad, Jeanne. 2009. Psikologi Pendidikan Membentu Siswa Tumbuh dan Berkemang Edisi keenam. Erlangga Erwin, Muhammad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Jakarta: PT. Refika Aditama. Junaedi, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Pertama. Surabaya: Amanah Pustaka Margono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Mortado, Moh. Amin, 2009, Pembelajaran PKn MI Edisi Pertama, Jakarta: LAPIS PGMI Munadhi, Yudhi, 2012. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press. Nurhayati, Lusi, 2008, Psikologi Anak, Jakarta: PT Indeks Naim, Ngainun, 2011, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, Jakarta: Ar-Ruz Media Sabri, Alisuf. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya
66
Sanjaya, Wina. 2011. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana. -------------------. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana.
Sardini, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasi Belajar Pelajaran Ekonomi kelas XI IPS MAN Pontianak,Artikel Penelitian, 2013 Setyosari,
Punaji.
2013.
Metode
Penelitian
Pendidikan
&
Pengembangan. Malang: Kencana Sugiono. 2009. Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidika Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya. -------------------. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Syaodih, Nana. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Yamin, Muammad. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan dengan kurikulum 2013. Jakarta: Kencana Yudharwati, Ratna dan Dany Haryanto. 2011. Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya Ubaedillah, A. dan Abdul Rozak. 2012. Pendidikan Kewarga {negara} an Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani Pendidikan Kewarga {negara} an Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Prenada Media Grup
66
LAMPIRAN 1 LEMBAR PANDUAN OBSERVASI Nama sekolah
: MIN Ciputat
Kelas
:5B
Hari/ Tanggal
: Kamis, 26 Februari 2015
Waktu
: 08.30-09.50 WIB
Mohon diisi dengan check list (√) Keterangan: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangatbaik No
Aspek Yang Diamati 1
1. 2.
Belajar dengan giat di kelas Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn 5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn 6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi 8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya 9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya 10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru Kesimpulan Hasil Observasi:
Penilaiain 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Siswa di kelas 5 B MIN Ciputat walaupun sebagian soswa terlihat kuang bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, namun, hampir keseluuhan siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh. Sebagian besa siswa di kelas, terliat senang dan besemangat pada saat mengikuti pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari respon siswa ketika menjawab petanyaan yang diajukan oleh guru. Pada saat mempresentasikan hasil diskusinyapun para siswa terlihat bersemangat, walaupun ada beberapa siswa yang mengobrol dan bercanda dengan temannya sehingga menimbulkan kegaduhan, namun hal tersebut dapat diatasi oleh guru. Dri hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat yang cukup tinggi dalam pembelajaran PKn.
67
LAMPIRAN 2 LEMBAR PANDUAN OBSERVASI Nama sekolah
: MIN Ciputat
Kelas
:5B
Hari/ Tanggal
: Kamis, 05 Maret 2015
Waktu
: 08.30-09.50 WIB
Mohon diisi dengan check list (√) Keterangan: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik No
Aspek Yang Diamati 1
1. 2.
Belajar dengan giat di kelas Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn 5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn 6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi 8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya 9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya 10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru Kesimpulan Hasil Observasi
Penilaiain 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √
Dari observasi yang dilakukan di minggu ke dua, siswa terlihat lebih sungguhsungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pada saat guru menerangkan sebagian siswa terlihat ada yang bercanda dan mengganggu temannya sehingga teman yang diganggunya ikut tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, namun sebagian besar siswa yang lainnya memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan walaupun masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru ketika menjelaskan materi, namun ketika diberikan latihan mereka mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, berarti minat mereka cukup tinggi dalam pembelajaran PKn.
68
LAMPIRAN 3
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI Nama sekolah
: MIN Ciputat
Kelas
:5A
Hari/ Tanggal
: Selasa, 24 Maret 2015
Waktu
: 10.30-11.50 WIB
Mohon diisi dengan check list (√) Keterangan: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik No
Aspek Yang Diamati 1
1. 2.
Belajar dengan giat di kelas Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn 5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn 6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi 8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya 9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya 10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru Kesimpulan Hasil Observasi
Penilaiain 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Hasil observasi yang dilaksanakan di kelas 5 B MIN Ciputat adalah sebalum memasuki materi yang akan dipelajari, guru memancing siswa dengan pertanyaanpertanyaan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan yaitu “Keputusan Bersama”. Para siswa pun menjawab pertanyaan-pertanyaan ang diajukan oleh guru dengan antusias, setelah itu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untu berdiskusi dan mempraktikan materi pembelajaran. Siswa terlihat antusias dan sungguh-sungguh dalam menjalankan diskusi, serta bersemangat dan saling menghargai pada saat melakukan presentasi. Meskipun ada beberapa anak ang terlihat bercanda namun, hal tersebut dapat diatasi dengan ice breakig berupa permainan yang dilakukan oleh guru, sehingga
69
para siswa kembali berkonsenrasi dan semangat dalam belajar. dari hasil observasi tersebut dapat diimpulkan bahwa minat siswa kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat ang tinggi dalam pembelaaran PKn.
70
LAMPIRAN 4 LEMBAR PANDUAN OBSERVASI Nama sekolah
: MIN Cempaka Putih
Kelas
:5A
Hari/ Tanggal
: Senin, 16 Maret 2015
Waktu
: 07.30-09.10 WIB
Mohon diisi dengan check list (√) Keterangan: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik No
Aspek Yang Diamati 1
1. 2.
Belajar dengan giat di kelas Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn 5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn 6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi 8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya 9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya 10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru Kesimpulan Hasil Observasi
Penilaiain 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Guru mengajar dengan metode ang membuat siswa aktif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga siswa terlihat senang dan aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putihpun terlihat sungguh-sungguh pada saat memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Untuk menembah semangat siswa dalam belajar guru memberikan reward kepada siswa berupa bintang. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran PKn.
71
LAMPIRAN 5 LEMBAR PANDUAN OBSERVASI Nama sekolah
: MIN Cempaka Putih
Kelas
:5A
Hari/ Tanggal
: Senin, 30 Maret 2015
Waktu
: 07.30-09.10 WIB
Mohon diisi dengan check list (√) Keterangan: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik No
Aspek Yang Diamati 1
1. 2.
Penilaiain 2 3 4 √ √
Belajar dengan giat di kelas Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn 5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √ 6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √ 8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya 9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √ 10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √ Siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putih terlihat semangta pada saat mengikuti
pembellam menjawab pertanyaan daajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusias siswa dari guru serta para siswapun percaya dii dalam mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan dengan seksama pada saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Walaupun suasana di kelas sedikit gaduh, namun hal tersebut tidak mengurangi konsentrasi para siswa. Dari hasil observasi di hari ke dua di kelas 5 A MIN Cempaka Putih dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat yang cukup besar dalam pembelajaran PKn.
√ √ √
72
LAMPIRAN 6 LEMBAR PANDUAN OBSERVASI Nama sekolah
: MIN Cempaka Putih
Kelas
:5B
Hari/ Tanggal
: Kamis, 06 April 2015
Waktu
: 09.30 s/d istirahat, dilanjutkan 10.00-11.30 WIB
Mohon diisi dengan check list (√) Keterangan: 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik No
Aspek Yang Diamati 1
1. 2.
Belajar dengan giat di kelas Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan 3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn 5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn 6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi 8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya 9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya 10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru Kesimpulan Hasil Observasi
Penilaiain 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dari observasi yang dilakukan di kelas 5 B MIN Cempaka Putih diperoleh bahwa siswa kelas 5 B sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn terutama pada saat diskusi dan saat mempraktikan materi musyawarah mufakat. Hal ini dapat diketahui pada saat guru memberikan pertanyaan hampir semua siswa mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, pada saat mempraktikan materi tentang musyawarah mufakat serta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas para siswa pun terlihat senang dan percaya diri, di tambah lagi ditengah pembelajaran berlangsung guru memberikan ice breaking untuk menambah semangat belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Cempaka Putih memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran PKn.
73
LAMPIRAN 7 Pedoman Wawancara Siswa Nama
: Zahratun
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Ciputat
Hari/Tanggal
: Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? 2.
3. 4.
5.
6. 7.
Jawaban: ibu Hamidah sudah belajar dengan baik Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban : dengan cara menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban : pernah, mendapatkan nilai 100, saya mendapat hadiah yaitu tidak usah membayar study tour, ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang nakal Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya adil Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya sering merasa semangat 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : lumayan susah, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : iya, selalu mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
74
LAMPIRAN 8 Pedoman Wawancara Siswa Nama
: M. Iqbal
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Ciputat
Hari/Tanggal
: Senin, 04 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? 2.
3. 4.
5.
6. 7.
Jawaban: ibu Hamidah sudah menyampaikan materi dengan baik Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban : misalnya ibu hamidah lagi menerangkan terus saya dan Zidan bercanda, lalu bu Hamidah menegur kami agar kami memperhatikan pelajaran Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban : pernah, jika ada yang mendapat nilai 100 mendapatkan hadiah yaitu tidak usah membayar study tour, dan juga memberi uang Rp 100.000 ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang nakal, jika tidak mengerjakan PR nilainya dikurangi, saya pernah mengalaminya tiga kali. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya adil Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya semangat, tapi kadang-kadang tidak semangat, itu terjadi pada saat guru menjelaskan dengan metde ceramah 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : kadang susah kadang gampang, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : kalo saya jarang mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn, itu akibat saya kurang sungguh-sungguh memperhatikan guru saat menerangkan pembelajaran, atau pada saaat ulangan mendadak.
75
LAMPIRAN 9 Pedoman Wawancara Siswa Nama
: Qonita
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal
: Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? 2.
3. 4.
5.
6. 7.
Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban : kadang dengan marah Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya sudah adil Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya kadang-kadang semangat 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : lumayan susah susah gampang, 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: kadang-kadang menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
76
LAMPIRAN 10 Pedoman Wawancara Siswa Nama
: Adelia
Kelas
:VB
Sekolah
: MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal
: Senin, 25 Mei 2015
1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik? 2.
3. 4.
5.
6. 7.
Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi PKn? Apa media yang sering di gunakan? Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran? Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban : kadang dengan marah Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil? Jawaban : iya sudah adil Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?
Jawaban : iya kadang-kadang semangat 8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya Jawaban : lumayan susah susah gampang, 9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah menyenangkan? Jawaban: kadang-kadang menyenangkan 10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang diberikan oleh guru? Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.
77
LAMPIRAN 11 Pedoman Wawancara Nama Guru
: Ibu Hamidah, S. Pd
Nama Sekolah
: MIN Ciputat
Hari/Tanggal
: Senin, 04 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa? Jawaban: pertama kita menanyakan kepada anak-anak apa yang kamu ketahui tentang materi ini?karena PKn adalah sesuatu yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, jadi sebelum materi disampaikan anak disuruh mencari sendirii materi yang akan dipelajari. Conthnya tentang materi organisasi, materi tersebut ada dalam kehidupan sehari-hari, tujuan siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi tersebut 2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar? Jawaban: iya 3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa? Jawaban: gambar, power point, alat-alat yang dibutuhkan untuk drama 4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar? Jawaban: diskusi, tanya jawab, drama, dan demonstrasi 5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas? Jawaban: membuat selingan seperti yel-yel dan membuat permainn untuk menunjuk siswa yang akan amju kedepan untuk presentasi, contohnya adalah permainan mengoper pensil, siapa yang mendapat pensil maka dia yang akanmempresentasikan hasil diskusinya, dengan cara tersebut siswa tidak akan saling mengandalkan. 6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban: iya pernah memberikan hadiah, tapi tidak terllu sering, contohnya pada semester ganjil, saya memberikan hadiah uang sebesar Rp 50.000 bagi siswa yang mendapat nilai 100 pada pembelajaran PKn. Hukuman yang diberikan adalah hanya menulis atau menambahkan lagi tugasnya saya tidak pernah menghukum siswa untuk keluar kelas karena mereka akan ketinggalan pelajaran. Alasan memberikan hadiah dan hukuman adalah untuk mendidik anak agar bertanggung jawab. 7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil? Jawaban: memberikan pertanyaan jika dia bisa menjawab maka dia yang mendapat hadiah, dengan seperti itu anak merasa diperlakukan dengan adil, bahkan siswa
78
semakin semangat dalam belajar dan nilainya semakin meningkat. Agar siswa merasa adil jika saya meberikan tugas saya akan memperlakukan anak dengan sama walaupun anak itu tidak hadir pada saat diberikan tugas anak tersebut juga harus mengerjakan tugas tanpa ada toleransi. 8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara ibu untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban: ada, karena PKn kebanyakan disampaikan denan ceramah atau diskusi, cara mengatasinya adalah jika pada saat berdiskusi bila ada siswa yang tidak ikut berdiskusi dan hanya malas malasan saja maka namanya tidak usah ditulis dalam kelompk dan tidak akan diberikan nilai. 9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat belajar? Jawaban: dengan cara memberikan motivasi kepada siswa agar rajin belajar 10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn? Jawaban: minat siswa pada pembelajaran PKn cukup baik karena pembelajaran PKn di kelas V materinya tentang kehidupan sehari-hari, kendalanya adalah banyak siswa yang minat membacanya rendah 11. Apa yang menjadi kendala itbu dealam melakukan proses belajar mengajar PKn? Jawaban: yang menjadi kedala adalah teknologi yang semakin tinggi, maka suswa bsnyak ysng dan anak yang cukup lama dalam menangkap materi ang disampaikan gurur 12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar PKn?? Jawaban: belajar sambil bercanda, berusaha untuk merangkul siswa, dan akrang tua murid.b dengan nsiswa membuat susasana belajar menjadi santai, jangan terlalu baik ataupun terlalu galak kepada anak dan membina komunikasi yang baik dengan or
79
LAMPIRAN 12 Pedoman Wawancara Nama Guru
: Ibu Suherti, S.Pd
Nama Sekolah
: MIN Cempaka Putih
Hari/Tanggal
: Senin, 25 Mei 2015
1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa? Jawaban: mengunakan media dan strategi pembelajaran secara variatif 2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar? Jawaban: Ya, RPP dibuat pada awal tahun pembelajaran untuk satu tahun 3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa? Jawaban: tutor sebaya, role playing, tanya jawab dan diskusi 4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar? Jawaban: diskusi dan presentasi 5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas? Jawaban: menggunakan tiket duduk, tiket pulang dengan pertanyaan dan game 6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya? Jawaban:pernah, hadiah untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan pada tiket masuk dan tiket pulang untuk pribadi, kalau untuk kelmpok dihitungg setiap satu bulan sekali mana yang nilainya tinggi itu yang dapat hadiah Hukuman: pernah, bagi yang tidak mrngerjakan tugas atau terlambat mengumpulkan tugas dengan memberi pertanyaan lagi. 7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil? Jawaban: tidak subjektif, sesuai dengan kemampuan siswa secara pemikiran dan sikap (perilaku) 8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara ibu untuk mengatasi hal tersebut? Jawaban: ada, pendekatan secara persuasif dan pemberian teguran 9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat belajar? Jawaban: selalu memberi reward 10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn? Jawaban: tergantung kepada siswa dan guru yang mengajar, sejauh ini tidak ada kendala dalam pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih 11. Apa yang menjadai kendala ibu dalam melakukan proses belajar mengajar PKn?
80
Jawaban: strategi pembelajaran karena PKn itu banyak membahas pada sikap jadi harus benar-benar relevan dalam pemilihan media, stratei maupun gamenya 12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar PKn?? Jawaban: tidak memberlakukan perbedaan dalam pembelajaran, terkecuali bagi siswa yang luar biasa ada hal lain untuk pemelajaran tersebut
81
LAMPIRAN 13 Angket Minat Siswa Terhadap Pembelajaran PKn Nama
:
Kelas
:
Sekolah
:
Hari/Tanggal
:
Keterangan skor dari setiap jawaban Alternatif Jawaban
Skor
Alternatif Jawaban
Skor
Selalu
4
Sangat Setuju
4
Sering
3
Setuju
3
Kadang-kadang
2
Kurang Setuju
2
Tidak Pernah
1
Tidak Setuju
1
1. Saya aktif memberikan pendapat pada saat mengikuti pembelajaran PKn a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
2. Saya merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
3. Saya datang tepat waktu pada saat mengikuti pembelajaran PKn a. selalu
c. Kadang-kadang
b. sering
d. Tidak pernah
4. Saya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru PKn a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Saya merasa tertarik dengan pembelajaran PKn a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
6. Saya mendapatkan nilai yang bagus bila mengerjakan latihan PKn a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
7. Saya sungguh-sungguh memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
82
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8. Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKn diawal ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
9. Saya datang terlambat pada saat pembelajaran PKn a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak Pernah
10. Saya selalu mengulang materi PKN yang diberikan oleh guru di rumah a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
11. Saya merasa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. setuju
d. Tidak setuju
12. Saya merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn a. Sangat setuju
c. Kaurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
13. Saya merasa pengetahuan saya bertambah setiap mengikuti pembelajaran PKn a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak Setuju
14. Saya mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
15. Saya mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
16. Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman a. Sangat setuju
c. Kurang Setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
17. Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan hadiah atau penghargaan dari guru atau orangtua a. Sangat setuju
c. Kurang Setuju
83
b. Setuju
d. Tidak setuju
18. Saya belajar PKn dengan rajin agar mendapatkan nilai yang bagus a. Sangat setuju
c. Kurang Setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
19. Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi saya a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
20. Saya merasa pembelajaran PKn sangat sulit a. Sangat setuju
c. Kurang Setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
84
LAMPIRAN 14
Rumus Statistik Presntase P= x 100 % Keterangan: P = Angka Presentase F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya individu % = Bilangan tetap (konstanta)
Untuk mendapat hasil akhir, bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah: P=
X 100%
Keterangan: P
= Angka Presentase
NS
= Nilai Skor
NH
= Nilai Harapan
%
=Bilangan tetap (konstanta)
1.
Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76 – 100 %
2.
Cukup baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%
3.
Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%
4.
Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40%
No
MIN Ciputat Nama
1 M Haekal 2 Mutiara 3 Maulana 4 Aji 5 lzzah 6 Aura 7 Vycri 8 SitiZahra 9 Herlna 10 Nurma
lL
Syaira
12 Rara 13 Fatkhur 14 M Fatih 15 Mutiara N 16 Fachrian 17 Fadhlan 18 Deni l-9 Salma 20 Safina 2l- Sa!wa 22 Reva 23 Dinda 24 Aiiva 25 Maulida 26 Aulia 27 Sri 28 tvlufida 29 Shafa 30 Salsabiia 3l- A Fauzan 32 A Fahmi 33 M iqbal 34 Fanny 35 Fajar 36 Ratna 37 Fernanda 38 Feri 39 Egiana 40 Zaim
Soall Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 SoalT SoalS Soalg SoalL0 Soal11Soal12
344323424433 144442244433 324444L43334 243442342314 244432324L42 L44442244444 243332344444 344442324233 244342334144 244444244244 243433324242 223333333233 244433.433223 243442324244 224434431233 244422433344 334332324334 244424334233 23424343.2233 244444324444 244422424243 244332314344 244722223222 144443241334 244432324433 232222223233 244432224233 232422233233 2444342')4434 343344423444 344444424334 2 3 4 2 443342333244 -'2 4 3 4 4344
1,
L
2
2
2
2
3
4
.2
2
34224334 33322444
J
3
3
4
3
3
2
4
3
4
2
4
3
3
4
2
3
3
4
4
4
4
3
3
2
3
2
4
3
4
4
4
4
A
4
4
4
4
4
4
+A
5
4 4 4 4
2
4
4
2
4
2
2
2
3
2
4
2
41" Zahratul
3
3
4
4
2
4
4
2
2
3
3
3
J
4
2
)
2
42 Yusuf 43 lzudin 44 Eisa 45 Audia a6 Abghi 47 Karina 48 m Syahrul
)
4
J
4
4
J
)
2
3
2
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
4
4
A
2
2
3
4
2
4
2
3
4
4
4
4
4
2
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
)
4
4 4 4 4 4
-)
2
4
2
2
2
2
3
2
3
')
49 lkhsanul 5O Vitri 51 Nasira 52 Via 53 Ruzica 54 Shinta 55 M Fadhli 56 Athaya 57 lsnaini 58 Dea 59 M lmam
4
3
4
3
4
3
4
2
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
2
4
2
444424242 24433'2324 444443322 444442324 344442324 444424242 444332324 6O Nurfauzia 444442424 61 Afdal 444444444 62 Tisa 344333424 63 M Nazfil 3341,4321.4 64 Fatimah . 444444444 65 Dizza 244222234 66 lntan 444444424 67 Julia 224223324 68 Aulia G 223422214 69 M Razdan 424344433 70 Alifia 444443444 71 Nindya 444444424 72 Rickv 444414444 73 Sekar 224424424 210 255 273 259 234 2iO 227 195
2s3
443 233 344 332 343 243 444 244 234 444 344 444 344 234 321 444 222 444 433 222 343 334 444 444 422 2A9 245
247
Soal 13 Soal 1-4 Soal 15 Soal
33333443 322223 242324 244444 322414 344444 43121.3 4344L4 432234 444334 333334 433344 343124 34L244 4344L4 444434 3321L4 333333 334343 343334 443314 344434 333333 33i243 433334 333333 334434 433333 423334 334444 434444 4441-44 442134 434324 442114 343334 342124 431344 443144 222444 434444 333324 333344 444434 444444 433344 44111,4 432223
16
Soal
17
Soal 1-8 Soal
19 Soal 20 3
3
4
3
21 33 44 43 43 44 34 43 43 43 43 43 43 43 33 43 33 14 33 33 34 43 33 33 43 43 33 44 4L 44 43 34 34 34 4.3 34 23 33 34 34 34 43 33 34 43
4
3
2
2
L
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
2
3
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
1,
4
4
3
2
3
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
1
3
4
4
4
3
3
2
4
4
1
1
L
3
3
3
3
3
4
3
3
2
4
44 44 43 44 43 44 44 44 44 43 44 44 44 44 44
3
J
2
2
1
1JJ
1
3
2
2
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
1
43 44 44
3
l
)
3
3
J
4
2
1
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
A
')
)
2
4
4
4
+i
) J
3
4
3
257
243
2L4
4 212
209
4 3 3
4 4
a
3 3
4 3
4 3 3
4 3
3 3 2
1a )Z
32 44 44 44 43 280
1
3
3
4
4 J
751
234
No
MIN Cempaka putih Nama
1 A Dzaky
2 Fajar 3 Ardelia 4 Nalarita 5 Alvan 6 Auna 7 Kemal 8 Fikri 9 El-Hakam l-0 Khirunnisa 11 Khanza 12 Evan 13 Gibes 14 Vania 15 Yasmin 16 Qanita 17 Audy 18 Aura D 19 Fairuz 20 Zaidane 21 Syakirah 22 Siti Hanifa 23 Najwa 24 Rizky 25 M Adib 26 Wahyu 27 M Fadhil 28 Andka 29 Alvan 30 Shakila 31 Sufi 32 Fikarima
33 Faaiiz 34 Kaffah 35 Jasmien 36 M Zidanc 37 Rafii 38 Najhwan 39 Nadiya 40 Andreano 41 Herwida 42 Khairani 43 Zahra A 44 M Sanrino 45 M Yusuf 46 Lukman 47 Yudicka 48 Teuku R
SoallSoal2Soal3Soal4 Soal5 Soal6 SoalT Soal8 Soalg Soal10 Soali.l Soal12
244424324243 244342234234 L34433324133 134443434222 344432434233 234434424233 2 4 4 3 244434244244 234332324232 233342324233 234432324333 234422224333 444333434233 444442424333 244442234422 744334424233 344422424243 144422224444 144244424233 244432434233 244342324?33 244342324333 244444344434 '244442324233 )33333322233 244432424234 344433344233 233427334322 244423324333 134432424332 134432424223 4. 4 4 4 244342214223 232433322233 334342344234 244242224234 234343224222 2 3 4 3 334442324234 234442234233 233433423223 244332324233 23222221412L 144332234333 244442224333 324332334233 234442224223 234332324233
3
2
3
|2
3
2
4
.3
2
3
4
2
2
3
4
3
3
3
3
4
2
3
2
4
LAMPIRAN 15
Observasi MIN Ciputat
Observasi MIN Cempaka Putih
Riwayat Hidup Penulis
Mariati Mauly Bellanisa, lahir pada tanggal 22 Mei 1992, alamat di Jl. RE. Martadinata Rt 002?013, Ciputat, Tangerang Selatan. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, orang tua penulis bernama Marhali dan Rhani dan kedua adik penulis bernama Dewi Mauly Syahidah dan Raihan Maulana Ali. penulis memulai studi di RA/TK dan SDI Al-Amanah, kemudian melanjutkannya di MTsN Tangerang II Pamulang dan tamat MTs pada tahun 2007, lalu melanjutkannya di MAN Serpong tahun 2008-2010. Setelah lulus Madrasa Aliyah, pada tahun 2011, penulis mendaftar serta mengikuti tes ujian mandiri di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus di jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtiaiyyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.