B A B III METODOLOGIPENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Pada penulisan skripsi ini, lokasi penelitian penulis adalah PT. Pelayaran
Nasional Indonesia (PT. Pelni) yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 14 Jakarta Pusat.
B. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah SingkatPT. PELNI
PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau lebih dikenal dengan
PT. PELNl didirikan pada tanggal 28 April 1952 dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.M.2/1/2 tanggal 28 April 1952 dan No.A.2/1/2 tanggal 19 April dengan nama PT. Pelayaran Nasional Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Berita Negara Indonesia No.50 tanggal 20 Juni 1952. Dalam proses selanjutnya,
pada tahun 1961 pemerintah merubah status PT. PELNI dari persero menjadi Perusahaan Negara (PN. PELNI). Perubahan ini tercantum dalam Lembaran Negara RI No. L.N 1961. Kemudian perubahan terjadi lagi yakni merubah status
PN. PELNI kembali menjadi PT, PELNI sesuai akta pendirian No. 31 tanggal 30 Oktober 1975 yang termaktub dalam Berita Negara RI No. 562-1976 dan tamabahan Berita NegaraRI tanggal 27 Juni 1976 No. 60 hingga saat ini
26
27
Bila dilihat jauh kebelakang, maka keberadaaan PT. Pelni tidak terlepas dari politik pemerintah yang ada pada waktu itu menginginkan adanya suatu badan yang mengelola pelayaran nasional secara handal, yang dikuasai oleh pemerintah
pada masa-masa revolusi kemerdekaan serta mengingat kondisi geografis wilayah
Indonesia yang terbentang luas. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, ternyata kapal-kapal milik perusahaan Belanda
NV.K.P.M (Naamloze Vennotschop (PT) Keninklijke Paketvaark Maatschppy) masih mendominasi perairan Indonesia.
Untuk itu pada tahun 1950 pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan
Bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum, tertanggal 5 September 1950 mendirikan Yayasan Penguasaan kapal-kapal yang disingkat dengan PEPUSKA. Dalam menjalankan kegiatannnya, PEPEUSKA memiliki 8 unit kapal dengan tonase 4.800 DWT dan berlayar berdampingan dengan armada
KPM milik perusahaan Belanda, yang telah berpengalaman lebih setengah abad. Hal ini menimbulkan persaingan yang tidak seimbang, karena armada KPM lebih unggul dalam pengalaman, jumlah armada dan kontrak monopoli yang
digenggamnya. Kejadian ini merupakan awal dari sejarah perkembangan dunia pelayaran di Indonesia dan yayasan PEPUSKA merupakan cikal bakal terbentuknya Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia atau PT. PELNI. Setelah PT. PELNI resmi didirikan pada tanggal 28 April 1952, maka yayasan PEPUSKA dihapuskan. 8 (delapan ) unit kapal milik yayasan PEPUSKA
diserahkan kepada PT. PELNI sebgai moda awal yang sudah barang tentu tidak
28
memadai. Oleh karena itu pemerintah melalui Bank Ekspor Impor Indonesia membantu menyediakan dana untuk pembelian kapal sebanyak 45 kapal "coaster" dari Eropa Barat yang terdiri dari lima type. 2. Visi dan Misi PT. PELNI
a. Visi PT. PELNI Visi PT. PELNI adalah menuju perusahaan pelayaran kelas dunia dengan jaringan Internasional. b. Misi PT. PELNI Misi PT. PELNI yaitu : ♦
Menjadi tulang punggung angkutan Iaut nasional
♦
Menjaga keutuhan wilayah nusantara.
♦
Ikut melaksanakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
♦
Berperan sebagai alat kebijaksanaan pemerintah di bidang angkutan Iaut.
♦
PT. PELNI sebagai agen pemerintah yaitu sebagai stabilitas dalam
pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah dibidang angkutan Iaut nasional. 3. Kegiatan Usaha PT. PELNI
PT. PELNI sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Persero perlu melakukan kegiatan-kegiatan dalam mengembangkan usahanya. Hal ini
mengingat disamping melaksanakan misi pemerintah, PT. PELNI juga diarahkan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan usahanya, sehingga diperlukan adanya efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan.
29
Sebagai
perusahaan jasa angkutan laut,
PT.
PELNI bergerak dalam
berbagai kegiatan operasional yang berkaitan erat dengan alat produksi utamanya
yaitu kapal. Kegiatan Usaha PT. PELNI dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok usaha yaitu:
1.
Usaha Pokok yaitu kegiatan usaha perkapalan, yang dibagi atas tiga jenis
usaha atau type kapal yang masing-masing sebagai sumber produksi yaitu usaha kapal penumpang, kapal barang dan kapal perintis
2. Usaha Penunjang yaitu kegiatan usaha yang menunjang usaha pokok pelayaran perkapalan yang dikelompokkan menjadi usaha angkutan bandar, usaha keagenan, usaha perbengkelan (galangan kapal).
3. Usaha
Sampingan,
yaitu bergerak
dibidang pelayanan
kesehatan
dan
kesejahteraan karyawan PT. PELNI dan keluarganya serta untuk melayani umum yang terdiri dari Rumah Sakit PT. PELNI Petamburan dan Wisma Bahtera Cipayung serta Tretes Malang. 4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. PELNI ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri
Keuangan No.66/JKMK-016/1992 tanggal 14 Oktober 1992 untuk meningkatkan fungsi pengelolaan PT. PELNI, telah ditetapkan dan diangkat anggota Dewan Direksi sebnyak 5 (lima) orang dan berdasarkan SK. Direksi No. 15/HK.001-
DIR/IV-97 mengenai susunan struktur organisasi PT. PELNI beserta tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya , struktur organisasi PT. PELNI dapat dilihat pada Bagan Struktur Organisasi PT. PELNI.
30
Organisasi PT. PELNI dipimpin dan dikelola oleh Dewan Direksi. Dewan Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama yang merupakan pimpinan utama, dan 4(empat) orang Direktur yang masing-masing membawahi dan memimpin satu
Direktorat yaitu Direktur Usaha, Direktur Armada dan Teknik, Direktur Keuangan dan Direktur Personalia dan Umum. Masing-masing Direktur bertanggungjawab kepada Direktur Utama dan masing-masing Direktorat membawahi Divisi-divisi. Divisi membawahi bagian-bagian, yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Divisi dan Kepala Bagian. Kebijaksanaan dari Dewan Direksi ini diawasi oieh Komisaris Utama dan dibantu oleh 3 (tiga) orang Komisaris yang merupakan wakil dari pemegang saham. C.
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang diterapkan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu mengadakan penelitian terhadap suatu keadaan tertentu
dengan maksud utuk mengungkapkan fakta. Hal ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan menghasilkan data yang objektif mengenai perusahaan yang sebenarnya. D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1)
Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian dilakukan dengan mendatangi langsung PT. PELNI (Persero) kantor pusat pada Divisi Akuntansi bagian Laporan Keuangan dan Angg aran
31
D.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan daiam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1)
Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian dilakakan dengan mendatangi Iangsung PT. PELNI (Persero) kantor pusat pada Divisi Akuntansi bagicin Laporan Keuangan dan Anggaran dengan tujuan untuk mengumpulkan data Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta laporan keuangan yang telah diaudit. 2)
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan sumber-sumber lain sebagai bahan acuan penulis yang ada hubungannya dengan obyek yang sedang
diteliti
melalui
buku
perkuliahan,
buku-buku
di
perpustakaan,
buku-buku analisa laporan keuangan, kutipan di internet, da^i Iain-lain.
Adapun cara-cara yang penulis lakukan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
♦ Melakukan wawancara (interview) secara Iangsung dengan karyawan yang berwenang terhadap data-data yang dibutuhkan.
♦ Mengajukan daftar pertanyaan (questioner) dengan karyawan yang berwenang. ♦ Melakukan pengamatan (observasi) secara Iangsung pada Divisi Akuntansi.
E.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini
menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan berdasar pada angka-angka sebagai dasar analisisnya.