III. METODOLOGIPENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan. Pengumpulan data atau informasi dilakukan secara langsung ke objek penelitian (Arikunto, 2003). 3.2. Prosedur Penelitian 3.2.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Mei sampai dengan tanggal 17 Juni 2008, bertempat di Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan ini terdapat usaha budidaya kolam ikan lele dumbo (Glorias gariepinus). 3.2.2. Penentuan Responden Populasi dalam penelitian ini adalah petard ikan lele dumbo di Kelurahan Lembah Sari. Berdasarkan data dilapangan, diketahui bahwa jumlah petani ikan lele dumbo di Kelurahan Lembah Sari sebanyak 20 orang. Mengingat luas kolam yang dimiliki petani ikan lele dumbo bervariasi yaitu berkisar antara 320 m2 2500 m2 maka penentuan responden dilakukan secara sensus, 6 petani ikan dengan luas kolam < 500 m2, 8 petani ikan dengan luas kolam 500 - 1000 m2 dan 6 petani ikan dengan luas kolam > 1000 m2.
13
3.2J. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang akan diperoleh meliputi karakteristik petani ikan, padat penebaran, pakan, luas kolam dan upah tenaga kerja serta keteranganketerangan lain yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas. Data sekunder dikumpulkan dari instansi yang terkait dengan topik penelitian ini. Data sekunder dikumpulkan dengan studi dokumen yang terdiri dari laporan kondisi umum wilayah penelitian, statistik kependudukan, peta lokasi penelitian dan laporan tahunan produksi perikanan. 3.3. Batasan Penelitian Penelitian ini hanya terbatas untuk menganalisis pengaruh padat penebaran, pakan, luas kolam dan upah tenaga kerja terhadap produksi ikan lele dumbo (Glorias gariepinus) dan mengetahui efisiensi teknis dan ekonomis dari pemakaian faktor - faktor produksi usaha budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. 3.4. Definisi Operasional Untuk lebih memudahkan dalam pengumpulan data dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, maka diberikan definisi operasional sebagai berikut: 1. Produksi adalah seluruh hasil produksi yang dihasilkan dalam usaha budidaya Dean lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dihitung dalam kg/panen.
14
2. Padat penebaran (variabel Xi) adalah jumlah benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang ditebarkan ke kolam dinyatakan dalam ekor/m2. 3. Pakan (variabel Xa) adalah jumlah pakan pelet yang diberikan petani selama pemeliharaan dalam satu kali panen yang dinyatakan dalam kg/m2. 4. Luas kolam (variabel Xj) adalah luas keseluruhan kolam yang dimiliki petani untuk memelihara ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dinyatakan dalam m2. 5. Upah tenaga kerja (variabel X») adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja selama proses produksi berlangsung yang dinyatakan dalam Rp/bulan. 6. Efisiensi teknis adalah penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk memberikan produksi yang sebesar - besarnya. 7. Efisiensi ekonomis adalah penggunaan biaya (cost) yang sekecil - kecilnya untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
3.5. Analisis Data Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian seperti padat penebaran, pakan, luas kolam dan upah tenaga kerja (independent variable) dan besarnya produksi ikan (dependent variabel) akan dirumuskan kedalam bentuk fungsi produksi sebagai berikut :
Dimana : Y = Produksi ikan lele dumbo (kg/m2) Xi = Padat penebaran (ekor/m2) X2 = Pakan (kg/m2) Xs = Luas kolam (m2)
15
X4 = Upah tenaga kerja (Rp/bulan) Untuk mengetahui pengaruh secara serempak (simultan) dilakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan memakai metode OLS (Ordinary Least Square) yang berdasarkan pada fungsi produksi CobbDouglas (Soekartawi. 2003) sebagai berikut: Yi = A X,B1 X282Xa^X,84 E... (populasi) Yi = a Xj bl X2b2 X3b3X4M e... (sampel) Kemudian untuk estimasi Y dari independent variabelnya sebagai berikut : Ln Y = b 0 + bi Ln Xi + b2 Ln X2 + b3 LnX 3 + b4 Ln Xf + ei Dimana: L n Y = Besamya produksi ikan lele dumbo (kg/m2/panen) bo
= Nilai perkiraan Y jika yang lainnya (Xi) = 0
bj
= Besarnya pengaruh padat penebaran (Xi) terhadap produksi ikan lele dumbo (Y) jika X2,X3,X4 tetap
b2
= Besarnya pengaruh pakan (X2) terhadap produksi ikan lele dumbo (Y) jika Xi,X3,X4 tetap
b3
= Besarnya pengaruh luas kolam (X3) terhadap produksi ikan lele dumbo (Y) jika Xi,X2,X4 tetap
b4
= Besarnya pengaruh upah tenaga kerjaja PQ) terhadap produksi ikan lele dumbo (Y) jika Xi,X2,X3 tetap
Pengujian hipotesis secara parsial atau individu digunakan uji t (test criteria) apabila t prob < 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 % maka variabel bebas berpengaruh nyata atau sangat nyata terhadap produksi ikan lele dumbo dan apabila sebaliknya maka variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap produksi ikan lele dumbo.
16
Untuk mengetahui nilai t hitung dapat digunakan rumus : Uji t = b / Sb
Dimana : b = Nilai koefisien regresi Sb = Nilai standard error Hipotesis yang diajukan untuk pengujian secara parsial atau individu yaitu : Ho : Bi = 0 Ha: Bi 10
Analisis data secara keseluruhan (Xi dan Y) menggurakan analisis linear berganda dengan metode kuadrat terkecil (OLS) untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata terhadap produksi ikan lele dumbo dengan faktor padat penebaran, pakan, luas kolam dan upah tenaga kerja digunakan uji F (F test criteria) bila F hitung lebih besar dari F tabel pada tingkat kepercayaan 95 % maka variabel bebas berpengaruh nyata atau sangat nyata terhadap produksi ikan lele dumbo dan apabila sebaliknya maka variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap produksi ikan lele dumbo. Untuk menentukan nilai F hitung dapat digunakan rumus : Uji F = ESS / RSS
Dimana: ESS = Jumlah kuadrat regresi RSS = Jumlah kuadrat kesalahan pengganggu Hipotesis untuk pengujian secara bersama atau simultan yaitu: Ho : Bi = 0
Ha: Bi = paling tidak salah satu variabel tidak nol Untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap produksi ikan lele dumbo (Y) dianalisis dengan koefisien korelasi
17
berganda (R). Sedangkan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau persentase sumbangan dari variabel bebas terhadap naik turunnya (Y) dianalisis dengan koefisien
determinasi
berganda
(R2). Dalam menganalisis data diatas
pengolahannya dibantu dengan komputer dengan menggunakan program SPSS. Efisiensi teknis dalam penggunaan input dianalisis dengan menggunakan rumus (Doll dan Orazem, 1984) MPP Xi / APP Xi = 1 atau 0Xi = 1 Dimana : MPP Xi = Produk marginal input Xi APPXi = Produk rata-rata input Xi /?Xi
= Elastisitas produksi input Xi
Bila MPP Xi / APP Xi < 1, penggunaan input Xi belum efisien. Bila MPP Xi = APP Xi maka penggunaan input Xi sudah efisien dan apabila MPP Xi / APP XI > 1, penggunaan input Xi tidak efisien. Untuk melihat efisiensi ekonomis pemakaian beberapa faktor produksi digunakan rumus sebagai berikut: MPP Xi = Pxi / Py
MPP Xi. Py = Pxi atau NPM Xi /Pxi = 1 Dimana : MPP Xi = Produk fisik marginal Pxi
= Harga rata-rata dari masukan Xi
Py
= Harga rata-rata dari keluaran (produksi)
NPMXi= Nilai produk marginal Bila NPM Xi > Pxi, maka pemakaian input belum optimum dan perlu ditambah, jika NPM Xi = Pxi maka pemakaian input sudah optimum dan jika NPM Xi < Pxi, maka pemakaian input tidak optimum dan perlu dikurangi.