BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang menganalisis faktor-faktor yang berhubungan terhadap pendapatan para pedagang jajanan malam di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarata. Lokasi penelitian di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. 1. Data primer: data tentang pedagang yang dikumpulkan melalui wawancara dari responden dengan menggunakan kuisioner. 2. Data sekunder: data tentang pedagang yang diperoleh dari lembaga atau instansi terkait seperti Desperindag Kota Surakarta dan dari literatur-literatur atau sumbersumber lain yang terkait dengan data yang digunakan.
C. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian sehingga dapat mengetahui dan mencatat data yang diperlukan untuk proses penelitian ini. 2. Interview Wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini. 3. Kuisioner Teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu yang kemudian diberikankepada pedagang yang berjualan di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 4. Studi Pustaka Mencari dan mengumpulkan data yang sudah ada, baik di buku, jurnal, majalah, koran, internet atau data yang berasal dari dinas atau instansi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
D. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional varabel adalah pernyataan tentang definisi, batasan, pengertian dan pengambilan variabel dalam penelitian.
1. Variabel Dependen ( Y )
Pendapatan adalah hasil yang diterima setiap harinya oleh pedang jajanan malam di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Variabel Independen ( X ), meliputi : a. Modal Adalah besarnya dana yang dimiliki oleh pedagang jajanan malam di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta untuk menjalankan usahanya atau seperangkat sarana yang digunakan berupa barang maupun uang dengan satuan rupiah. b. Lama usaha Adalah jangka waktu yang telah ditempuh pedagang mulai dari sebelum membuka cabang di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta sampai pada saat penelitian ini dilakukan. Lama usaha diukur dalam satuan tahun. c. Tenaga kerja Adalah seorang yang bekerja di stand jajanan malam Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, baik itu pemilik sendiri atau ditambah pegawai pembantu pedagang dalam menjalankan usahanya dan menerima upah atau gaji tenaga kerja yang digunakan. Jadi dalam variable tenaga kerja ini yang masuk dalam pengolahan data yakni semua yang terlibat di stand jajanan malam Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. d. Tingkat pendidikan Adalah jangka waktu yang ditempuh oleh pedagang jajanan malam dalam pendidikan formal. Tingkat pendidikan diukur dalam satuan tahun. e. Lokasi
Dummy lokasi adalah tempat dimana PKL berjualan, yaitu dibadakan menjadi dua tempat sebelah utara dan selatan ( tidak tengah ) dan diberi symbol D = 1, dan sebelah tengah diberi symbol D = 0 dari lokasi Kota Barat Surakarta.
E. Populasi dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengambilan data dari penelitian ini adalah seluruh pedagang jajanan malam yang membuka usaha di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang jajanan malam yang membuka usaha di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Sampel penelitian ini adaah seluruh pedagang jajanan malam yang membuka usaha di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Adapun jumlah pedagang yang aktif menjajakan dagangannya pada malam hari sebanyak 67 pedagang. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 responden.
F. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini digunakan dua alat analisis yaitu : 1. Analisis Deskriptif Analisis ini memberikan berbagai keterangan atau penjelasan atas
data – data
mengenai aspek siapa, bilamana, besar, bentuk, distribusi serta keberadaan dari variabel yang disajikan dalam bentuk tabel tunggal maupun tabel silang dua dimensi dengan didukung berbagai teori yang ada. 2. Analisis Kuantitatif
Dalam penelitian ini digunakan metode analisa kuantitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan metode Ordinary Least Square, yaitu analisis peramalan yang menggunakan lebih dari satu macam variabel bebas. Dengan cara ini maka kita dapat mengetahui sejauh mana hubungan modal, jam kerja, lama usaha, jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan dan lokasi sebagai variabel independen terhadap pendapatan pedagang jajanan malam di Kawasan Kota Barat, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta sebagai variabel dependen. Maka digunakan model regresi berganda dan dapat dirumuskan model fungsi sebagai berikut: Y = f {X1, X2, X3, X4, X5,X6} Dimana: Y
: pendapatan pedagang (satuan rupiah)
X1
: modal (satuan rupiah)
X2
: jam kerja (satuan jam)
X3
: lama usaha (satuan tahun)
X4
: tingkat pendidikan (satuan tahun)
X5
: jumlah tenaga kerja
X6
: lokasi, dinyatakan dalam Dummy
0 = lokasi tidak tengah 1 = lokasi tengah Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji statistik dan uji asumsi klasik. G. Uji Statistik 1. Uji t
Uji t adalah pengujian untuk mengetahui signifikansi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji tingkat signifikan regresi secara individu yaitu :
H 0 : 1 0
H a : 1 0 Dengan menentukan derajat signifikan ( ) di dapat t-tabel dan dengan melihat nilai probabilitas t-statistiknya (t-hitung) maka: Jika t-hitung < t-tabel, maka Jika t-hitung > t-tabel, maka
H 0 di tolak
H 0 di terima
2. Pengujian secara serentak (Uji F-test) Uji F ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersamasama terhadapvariabel terikat. Untuk menguji tingkat signifikan regresi secara bersama-sama, yaitu :
H 0 : 1 2 3 0 H 0 : 1 2 3 0 Dengan menentukan derajat signifikan ( ) di dapat F-tabel dan dengan melihat nilai probabilitas F-statistiknya (F-hitung) maka: Jika F-hitung < F-tabel, maka
H 0 di tolak
Jika F-hitung > F-tabel, maka
H 0 di terima
3. Analisis koefisiensi determinasi berganda (R2) Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa jauh variasi variabel bebas atau independen variabel dapat menerangkan dengan baik variabel terikat atau dependen variabel.
H. Uji asumsi klasik
1. Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar varibel bebas (independen) dalam regresi yang digunakan. 2. Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. 3. Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk apakah dalam model regresi linier ada korelasi kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya)