BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Yang akan menjadi tempat/lokasi pada penelitian ini adalah BEJ. Alasan mengapa penelitian dilakukan di tempat ini karena di BEJ tersedia beberapa perusahaan yang akan dibutuhkan laporan keuangannya untuk penelitian ini. Sedangkan waktu pelaksanaan diseuaikan dengan tahapan-tahapan penelitian dan pihak-pihak lain yang berhubungan langsung dengan penelitian.
B. Desain Penelitian Analisis diskriminan adalah teknik statistik yang paling sesuai apabila variabel dependennya berbentuk non metrik atau kategorik (pailit dan tidak pailit). Analisis diskriminan mampu menyelesaikan regresi dengan dua atau lebih kelompok variabel dependen. Kemudian data akan diuji dengan menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab) dan uji Chi-square. Alat uji ini dipilih karena tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan kemampuan mengklasifikasi antar model prediksi.
C. Hipotesis Penelitian H1a: Model prediksi kepailitan yang menggunakan rasio keuangan berbasis akrual mempunyai kemampuan untuk memprediksi kepailitan suatu emiten secara dini.
23
24
H1b:
Model prediksi kepailitan yang menggunakan rasio keuangan
berbasis aliran kas mempunyai kemampuan untuk memprediksi kapailitan suatu emiten secara dini. H2:
Model prediksi kepailitan yang menggunakan rasio keuangan
berbasis akrual berbeda dan mempunyai kemampuan mengklasifikasikan kondisi suatu emiten lebih baik daripada model prediksi kepailitan yang menggunakan rasio keuangan berbasis aliran kas.
D. Variabel dan Pengukurannya Kepailitan merupakan suatu proses di mana seorang debitur yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya dinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal ini pengadilan niaga, dikarenakan debitur tersebut tidak dapat membayar utangnya. Harta debitur dapat dibagikan kepada para kreditur sesuai dengan peraturan pemerintah. Ada dua variabel dependen dalam penelitian ini yaitu status emiten perusahaan pailit dan tidak pailit. Variabel independen yang hendak diuji dalam penelitian ini adalah rasiorasio keuangan yang dipilih berdasarkan penelitian sebelumnya dan disesuaikan dengan data yang tersedia. Ada dua set rasio keuangan yang bertindak sebagai variabel bebas dalam penelitian ini yaitu satu set rasio keuangan yang berbasis akrual, antara lain:
25
1. Rasio Likuiditas. Rasio Likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban atau utang-utang jangka pendeknya. 2. Rasio Leverage. Rasio Leverage menunjukkan berapa besar perusahaan menggunakan utang dari luar untuk membayar operasi maupun ekspansi dirinya. 3. ROI. Rasio Pengembali investasi atau Return of Investment yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari total investasinya. 4. Rasio Produktivitas. Rasio produktivitas adalah rasio yang mengukur efektivitas perusahaan dalam mengukur atau memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. 5. Rasio Ekuitas. Rasio yang menggambarkan perbandingan pendapatan atau laba yang dihasilkan perusahaan untuk dapat memenuhi kewajibankewajibannya. Yang kedua set rasio keuangan yang berbasis aliran kas, antara lain : 1. CFO/Current Liabilities. Cash Flow Operating to Current Liabilities (CFOCL). 2. CFO/Total Assets. Cash Flow Operating to Total Assets (CFOTA). 3. CFO/Net Worth. Cash Flow Operating to Net Worth (CFONW). 4. CFO/Total Debt. Cash Flow Operating to Total Debt (CFOTD).
26
Tabel 3.1 Daftar PengukuranVariabel Penelitian Variabel Terukur Variabel Dependen: Status emiten
Indikator/Proxy
Skala
Instrumen
Pailit Tidak pailit
Nominal
Z-score yang didasarkan pada model prediksi kepailitan.
Rasio Keuangan
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan Rasio Keuangan
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan
Laporan Keuangan
Rasio Keuangan
Laporan Keuanga
Variabel Independen: Rasio Keuangan Berbasis Akrual Likuiditas Current Ratio Current Assets to Current Liabilities (CACL). Leverage Leverage Total Liabilities to Total Asset (TLTA). Return on Return on Investment Investment Net Income to Total Assets (NITA). Produktivitas Produktivitas Working Capital to Total Assets (WCTA). Ekuitas Ekuitas Sales to Current Liabilities (SCL). Rasio Keuangan Berbasis Aliran Kas CFO/Current Cash Flow Liabilities Operating to Current Liabilities (CFOCL). CFO/Total Assets Cash Flow Operating to Total Assets (CFOTA). CFO/Net Worth Cash Flow Operating to Net Worth (CFONW). Cash Flow CFO/Total Debt Operating to Total Debt (CFOTD).
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Rasio Keuangan
27
E. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang di dapat dari BEI yang kemudian di saring sehingga sesuai dengan Kriteria sampel. Data diperoleh dari Laporan Keuangan bagian Neraca untuk menghitung rasio keuangan berbasis akrual, dan Laporan Keuangan bagian Cash Flow untuk menghitung rasio keuangan berbasis aliran kas.
F. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009.
G. Populasi dan Sampel Populasi yang diambil untuk melakukan penelitian ini adalah dari perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI. Kriteria pemilihan sampel antara lain: 1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI 2. Perusahaan yang dipulih adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2009. 3. Laporan Keuangan Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian adalah laporan keuangan per 31 Desember, karena laporan tersebut telah di audit sehingga informasi yang dilaporkan lebih terpercaya.
28
H. Metode Analisis Data 1. Fungsi analisis diskriminan dua faktor Formula dari fungsi analisis diskriminan dua faktor adalah sebagai berikut: Z
= b0 + b1X1 + b2X2 + …+ b nXn
dalam hal ini, Z
= indeks diskriminan
b1
= intercept
b0
= parameter
Xi
=rasio-rasio keuangan berbasis akrual pada model 1 dan rasio-
rasio keuangan berbasis aliran kas pada model 2 Dari analisis diskriminan dua faktor ini bisa ditentukan rasio keuangan yang secara statistis signifikan dijadikan faktor pembeda antar kelompok pailit dan tidak pailit sehingga akan diperoleh skor pembeda (Zscore). Jika angka Wilk's Lambda mendekati 0 maka data tiap kelompok semakin berbeda, semakin mendekati 1 maka data tiap kelompok mendekati sama. Cara lain untuk menguji variabel independen adalah dengan uji F test, karena untuk menguji signifikansi nilai Wilk's Lambda dapat dikonversi ke dalam F ratio. Pengujian F test bisa dilihat dari kolom Sig. Jika probabilitas > 0,05, artinya tidak ada perbedaan secara statistis antarkelompok, sedangkan jika probabilitas < 0,05 artinnya ada perbedaan secara statistis antarkelompok.
29
2. Analisis Tabulasi Silang dan Uji Chi-square Analisis tabulasi silang pada prinsipnya menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstab adalah data berskala nominal atau kategori. Uji chi-square digunakan untuk menguji apakah ada assosiais atau hubungan antara kedua variabel independen dalam penelitian ini, yaitu kedua model prediksi kepailitan yang berbasis akrual dan model prediksi kepailitan berbasis aliran kas.