BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Lokasi dan Waktu
3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan mengambil tempat ini karena selama 3 tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai tersebut terdapat jumlah balita yang relatif banyak. 3.1.2 Waktu penelitian Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan yang dimulai dari perencanaan (penyusunan proposal) sampai dengan penyusunan laporan akhir yang dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2013. Adapun pengumpulan data sekunder dilakukan pada bulan Februari 2013. Waktu penelitian di lakukan pada bulan Mei- Juni 2013. 3.2
Rancangan Penelitian Dalam hal ini jenis penelitian menggunakan observasional analisis dimana dalam
pengumpulan data tanpa melakukan intervensi atau perlakuan. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan “ Cross Sectional “ yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat.
3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan keluarga dan status ekonomi. 3.3.2 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian diare pada balita.
3.4 N o
Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional dan Indikator
Alat Ukur
Skala
Skor
1
Variabel independen Pengetahuan
Pengetahuan adalah kemampuan sesorang dalam memahami penyakit diare.
Angket
Nominal
Kurang = 2 Dengan Kriteria: 1. Baik jika benar (≥ 50100%) 2. Kurang jika benar (<50%) (Nurul Huda, 2009)
Indikator : 1. Pengertian diare 2. Etiologi 3. Tanda dan gejala 4. Pencegahan 5. Penanganan
Status ekonomi
Status ekonomi dilihat dari pendapatan yang dihasilkan oleh keluarga balita. (Berdasarkan UMP Gorontalo 2012) Indikator : Pendapatan keluarga
Diare adalah buang air besar lebih 3x sehari dengan konsistensi feses cair baik disertai lendir maupun
Baik=1
Baik = 1 Kurang= 2 Dengan kriteria: Angket
Nominal
1. Baik jika pendapatan ≥ Rp. 837.000) 2. Kurang jika pendapatan < Rp. 837.000
Diare = 1 Tidak diare = 2
2
Variabel Dependen
tidak
Dengan kriteria:
Indikator :
1. tidak baik jika diare
Kejadian diare.
Angket
Nominal
Kejadian diare 3.5
2. baik jika tidak diare
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.5.1 Populasi Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki balita (berumur 0-59 bulan) yang bertempat tinggal di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai sejumlah 200 responden. 3.5.2 Sampel Sampel yang diambil adalah seluruh keluarga yang memiliki balita yang pernah menderita diare maupun tidak dan bertempat tinggal di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. 3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling yaitu pengambilan dengan cara mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Adapun yang menjadi kriteria inklusi dalam sampel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Keluarga yang memiliki balita ( usia 0-59 bulan) baik yang pernah menderita diare maupun belum pernah menderita diare, bertempat tinggal dan tercatat sebagai penduduk di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. 2) Dapat membaca dan menulis. 3) Dapat berkomunikasi dengan baik.
4) Bersedia menjadi responden. b. Kriteria eksklusi: 1) Keluarga yang tidak memiliki balita (usia 0-59 bulan). 2) Tidak dapat membaca dan menulis. 3) Tidak dapat berkomunikasi dengan baik. 4) Tidak dapat bersedia menjadi responden. 3.6
Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Sumber Data Data yang diambil dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan cara peneliti melakukan pembagian angket. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Puskesmas Bonepantai. 3.6.2 Teknik Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengambilan data awal di Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango dan di Puskesmas Bonepantai. Setelah peneliti mendapatkan data awal, peneliti mengadakan pendekatan kepada keluarga yang mempunyai balita baik yang pernah menderita diare maupun yang tidak pernah menderita diare di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai untuk mendapatkan persetujuan menjadi responden. Kemudian peneliti membagikan angket dan menjelaskan cara mengisi angket dengan benar. Selanjutnya peneliti memberikan waktu kepada responden untuk mengisi angket yang telah dibagikan. Langkah selanjutya peneliti mengumpulkan angket yang telah diisi oleh responden. 3.7
Teknik Analisa Data
3.7.1 Pengolahan data 1) Coding Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut kriteria tertentu. Klasifikasi umumnya ditandai dengan kode tertentu yang biasanya berupa angka (Moh.Nasir, 2005). Pada penelitian ini pengkodean sebagai berikut: a. Variabel pengetahuan 1. Jawaban benar diberi nilai 1 2. Jawaban salah diberi nilai 0 b. Variabel kejadian diare 1. Jika tidak diare diberi nilai 1 2. Jika diare diberi nilai 0. 2) Skoring Skoring adalah penentuan jumlah skor bila ada jawaban ya diberi skor 1 dan bila tidak diberi skor 0 (Moh.Nasir, 2005). Variabel pengetahuan Keterangan : n : Nilai yang didapat SP : skore yang didapat SM : skor yang maksimal (Nurul Huda, 2009) Setelah persentase diketahui,
1. Pengetahuan baik bila persentasenya ≥ 50% 2. Pengetahuan kurang bila persentasenya < 50%. 3) Tabulating
Tabulating adalah penyusunan data dalam bentuk tabel (Moh.Nasir, 2010). Tabulasi adalah pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisa. Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi dalam tabel sesuai dengan variabel yang hendak diukur. Analisa data dilakukan melalui tahap editing, koding, tabulasi dan uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uni variant dan bivariant dengan serta menggunakan jasa komputer SPSS. Sebelum digunakan untuk penelitian, angket yang telah dibuat diuji coba terlebih dahulu. Uji coba yang dilakukan melalui dua tahap yaitu uji validitas dan uji reliabilitas anatara lain : 1. Uji Validasi Sebelum digunakan untuk penelitian, angket yang telah dibuat diuji coba terlebih dahulu. Uji coba instrumen yang dilakukan melalui dua tahap yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun validitas yang diuji pada instrumen ini adalah validitas internal berupa validitas butir (Arikunto, 1998). Uji validitas untuk kedua angket yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket pengetahuan,status ekonomi dan angket kejadian diare adalah dengan analisis butir, selanjutnya digunakan rumus korelasi product moment pearson (Arikunto, 1999). Rumus n ∑ xy - ∑x ∑y
rxy =
{n∑x2 – (∑x)2}{n∑y2 – (∑y)2}
Keterangan : rxy
= Kolerasi x dan y
∑x
= Jumlah skor dalam sebaran x
∑y
= Jumlah skor dalam sebaran y
∑xy
= Jumlah hasil kali skor x dgn skor y yang berpasangan
∑x2
= Jumlah skor yang dikudratkan dari x
∑y2
= Jumlah skor yang dikuadratkan dari y
n
= Banyaknya subjek skor x dan skor y yang berpasangan
x
= Variabel bebas
y
= Variabel terikat
r
= Koefisien korelasi
Selanjutnya hasil rxy dikonsultasikan dengan rtabel Product moment dengan a=5%, jika rxy > rtabel maka alat ukur dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas antara angket pengetahuan,status ekonomi dan angket kejadian diare pada penelitian ini menggunakan tehnik analisa dengan rumus Gonbach Alpha (Arikunto, 1999).
Rumus : r=
k
1
∑
k–1 Keterangan : r
= Reabilitas instrument
k
= Banyaknya item pertanyaan
∑
=
= Variabel total
Jumlah Variabel butir
3.7.2 Analisa Data 1. Univariat Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiono, 2012). Besarnya angka hasil perhitungan atau pengukuran diperoleh dengan cara dijumlahkan kemudian dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan sehingga diperoleh persentase. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Analisa data pengetahuan responden tentang penyakit diare menggunakan rumus : Keterangan : n : Nilai yang didapat SP : skore yang didapat SM : skore yang maksimal (Arikunto, 2009). Untuk variabel pengetahuan responden tentang penyakit diare, peneliti membagi pengetahuan menjadi 2, yaitu : Pengetahuan yang baik jika responden mampu menjawab benar sebanyak ≥ 50 - 100% dan Pengetahuan kurang
jika responden mampu
menjawab benar sebanyak <50%. (Nursalam, 2010). 2. Bivariat Untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel yaitu pengetahuan dengan kejadian diare pada balita digunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen maka digunakan uji chi square, dengan rumus : X2 = Keterangan X : Chi square hasil penelitian
O : nilai observasi E : nilai yang diharapkan Analisis data menggunakan chi square yaitu kriteria perolehan Ho tolak bila nilai P < 0,05 dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen 3.8 Etika Penelitian 3.8.1 Informed Consent Subjek Harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian, mempunyai hak untuk bersedia atau menolak menjadi responden. Pada informed concent juga perlu dicantumkan untuk mengembangkan ilmu. Lembar persetujuan menjadi responden diedarkan sebelum riset dilakukan. Tujuannya agar subyek mengetahui maksud dan tujuan riset. Serta mengetahui dampak yang akan terjadi selama dalam pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti maka peneliti harus menghormati hak-hak reponden. 3.8.2 Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan mencantumkan identitas subyek pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. 3.8.3 Confidentiality (Kerahasiaan) Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.