18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SDN Cicadas 03 Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Sedangkan waktu penelitian di mulai pada November sampai dengan Desember 2010.
B. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Cicadas 03 yang berjumlah 38 orang dengan jumlah siswa laki-laki 16 orang dan jumlah siswa perempuan 22 orang.
C. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Pada PTK ini guru dapat melihat, merasakan, menghayati apakah praktek-praktek pembelajaran yang dilakukan sudah efektif atau belum. Dalam PTK terdapat 4 tahap siklus penelitian, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Keempat tahap siklus penelitian ini dapat dilakukan berulang-ulang bila belum menemukan hasil yang diinginkan. Desain
19
PTK yang digunakan pada penelitian ini adalah model desain KemmisMcTaggart. Pada model ini, keempat komponen yang berupa untaian dipandang sebagai satu siklus. Pengertian siklus adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut ini merupakan gambar desain PTK Kemmis-McTaggart : Perencanaan Refleksi
SIKLUS I Observasi
Tindakan
Perencanaan Ulang Refleksi
SIKLUS II
Observasi
Tindakan
Gambar 3.1. Gambar Desain PTK Kemmis-McTaggart
20
D. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini dilaksanakan secara bertahap. Tahapan-tahapan itu adalah : 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan bahan ajar dan kelengkapan mengajar lainnya seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), miniatur jam dan busur derajat yang akan digunakan pada saat pembelajaran. Selain menyiapkan bahan ajar, peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan pada saat pembelajaran berlangsung dan sesudah pembelajaran seperti lembar observasi dan lembar soal tes. 2. Tindakan a. Pertemuan pertama Sebagai kegiatan awal, siswa diajak untuk mengingat kembali materi tentang pengukuran sudut seperti yang sudah diberikan di kelas sebelumnya. Pada kegiatan ini, ada tanya jawab antara guru dan siswa mengenai contoh bentuk sudut, memberi nama sudut, jenis-jenis sudut dan cara mengukur sudut menggunakan busur derajat. Kemudian
siswa
dikelompokkan
oleh
guru
berdasarkan
heterogenitas akademis. Dalam satu kelompok berjumlah 4-5 orang dengan komposisi dalam setiap kelompok 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 atau 2 siswa berkemampuan sedang dan 2 siswa berkemampuan rendah. Kemudian siswa diberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan
21
kerja dan pengisian soal bersama teman-teman dalam satu kelompoknya. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah mengukur sudut yang ditunjuk oleh jarum jam dengan menggunakan miniatur jam sebagai alat bantu siswa dalam mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang diajukan guru saat diberikan kuis. Setelah siswa selesai bekerja dalam kelompoknya, perwakilan dari masing-masing kelompok maju ke depan kelas membahas materi dan jawaban soal yang ada di LKS. b. Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua siswa tetap belajar bersama kelompoknya dan membahas materi sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah mengukur dan menentukan besar sudut menggunakan busur derajat dan sudut satuan yang dibuat oleh siswa sendiri. Dalam usahanya untuk menguasai materi, siswa ditugaskan untuk saling bekerja sama dan membantu menjelaskan kepada teman lainnya sampai temannya itu mengerti. Setelah selesai mengerjakan LKS hasil jawaban kelompok dibahas bersama kelompok lainnya. c. Pertemuan ketiga Pada pertemuan ketiga siswa tetap belajar bersama kelompoknya. Materi yang dibahas adalah menggambar sudut menggunakan busur derajat. Untuk dapat menggambar sudut menggunakan busur derajat siswa dapat membacanya sesuai dengan petunjuk yang ada di LKS. Dalam mengerjakan dan membahas LKS, siswa dituntut untuk saling bekerja
22
sama dengan sesama anggota kelompok dalam mempelajari dan memahami cara menggambar sudut menggunakan busur derajat. 3. Observasi/Pengamatan Kegiatan
observasi
dilakukan
pada
saat
kegiatan
pembelajaran
berlangsung, observasi diadakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD. Observasi dilakukan oleh observer yang merupakan rekan sejawat dan menggunakan lembar observasi yang sudah tersedia sebagai pedoman untuk melakukan pengamatan. 4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk menganalisis dan meninjau kembali kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung dengan melihat instrumen pengamatan. Maksud dari kegiatan ini adalah agar peneliti mengetahui kekurangan yang ada pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung selain itu juga agar mengetahui kritik saran dari rekan sejawat untuk perencanaan tindakan selanjutnya.
E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Instrumen pembelajaran Untuk memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal maka diperlukan instrumen pembelajaran yang meliputi :
23
a. Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. b. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran dengan memilih penggunaan media, pendekatan, metode, penilaian dan alokasi waktu tertentu yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. d. Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS adalah lembaran kerja yang dikerjakan siswa selama pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui penilaian siswa. 2. Instrumen Pengumpul Data Untuk memperoleh data yang benar dan sesuai dengan tujuan penelitian maka
diperlukan instrumen pengumpulan data yang tepat. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini adalah :
24
a. Instrumen Tes Tes adalah pelaksanaan penilaian dengan menyajikan serangkaian pertanyaan, yang harus dijawab dengan benar oleh testi. Instrumen tes yang digunakan berupa tes tertulis. b. Instrumen Non-tes 1) Lembar Observasi/pengamatan Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan dan tidak mengajukan pertanyaan (Hermawan, Mujono dan Suherman, 2007:151). Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Kegiatan yang diamati meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Observasi yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan
kelompok,
tahap
pelaksanaan
tes
individu,
tahap
perkembangan skor individu dan tahap pemberian penghargaan kelompok. 2) Lembar Angket Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan
daftar
pertanyaan
untuk
diisi
oleh
responden
(Hermawan, Mujono dan Suherman, 2007:163). Angket diberikan kepada siswa setelah selesai pembelajaran untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup.
25
3) Lembar Jurnal Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan siswa setiap hari. Lembar jurnal diberikan kepada siswa untuk mengetahui pendapat, reaksi atau saran siswa tentang pembelajaran yang sudah berlangsung pada hari itu.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Berdasarkan pada instrumen penelitian, maka pada penelitian ini akan diperoleh data dari hasil pengamatan, tes, angket dan jurnal. Untuk mengolah data yang telah diperoleh menggunakan cara sebagai berikut : 1. Hasil tes a. Hasil tes merupakan nilai yang didapat siswa pada saat siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Data dari hasil tes ditabulasi kemudian menghitung persentase hasil tes. Untuk mengetahui tingkat penguasaan hasil belajar siswa digunakan perhitungan rumus berikut ini :
Tingkat Penguasaan =
୨୳୫୪ୟ୦ ୱ୩୭୰ ୲୭୲ୟ୪ ୱ୳ୠ୷ୣ୩ ୨୳୫୪ୟ୦ ୱ୩୭୰ ୲୭୲ୟ୪ ୫ୟ୩ୱ୧୫ୟ୪
×100
Untuk menghitung rata rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah :
Rata-rata hasil belajar siswa =
ஊ ሺሻ ୱୣ୪୳୰୳୦ ୱ୧ୱ୵ୟ ୟ୬୷ୟ୩୬୷ୟ ୱ୧ୱ୵ୟ
b. Pada penelitian ini siswa dikatakan tuntas belajar bila siswa telah mencapai nilai KKM yang berlaku di kelas V, yaitu 60 dan target
26
pencapaian secara klasikal jumlah siswa yang telah mencapai KKM minimal sebanyak 75% dari jumlah keseluruhan siswa dalam satu kelas. 2. Data observasi Data observasi digunakan untuk mengetahui pendapat observer tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas. Data observasi ini kemudian disusun dan dianalisis.
Pemaparan data berupa penjelasan
naratif. 3. Data angket siswa Data
angket
yang
sudah
diperoleh
kemudian
dihitung
dengan
menggunakan rumus : Persentase jawaban =
୨୳୫୪ୟ୦ ୟ୪୲ୣ୰୬ୟ୲୧ ୨ୟ୵ୟୠୟ୬ ୨୳୫୪ୟ୦ ୰ୣୱ୮୭୬ୢୣ୬
×100%
4. Jurnal Data yang diperoleh dari jurnal ini untuk mengetahui catatan siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan pada hari itu. Data jurnal disusun, diringkas dan dianalisis.