METODE PENELITIAN
Desain Penelitian Penelitian Hubungan Karakteristik Pemilih dan Terpaan Informasi Kampanye Politik dengan Perilaku Memilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2006, di desain sebagai penelitian survai korelasional dengan analisis terhadap semua indikator peubah dan hubungan liniear antar peubah. Penelitian ini terdiri dari tiga kelompok peubah, yaitu peubah bebas, peubah antara dan peubah tak bebas. Peubah bebas adalah (1) karakteristik pemilih dan (2) terpaan informasi kampanye. Peubah antara adalah perilaku mengolah pesan kampanye dan peubah tak bebas adalah perilaku memilih.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di dilaksanakan di wilayah Kabupaten Cianjur pada saat dan setelah pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur secara langsung pada bulan Desember 2005 – Juni 2006. Lokasi penelitian dipusatkan pada lokasi-lokasi yang memiliki aksesibilitas media, surat kabar, radio, televisi, yang relatif tinggi dan yang berdekatan dengan lokasi yang dijadikan tempat dilaksanakannya kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2006. Lokasi penelitian difokuskan pada Kecamatan Cianjur, Cugenang, Pacet, Cipanas, Sukaresmi, Mande, Karang Tengah, Ciranjang, Warung Kondang dan Sukanagara.
Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan obyek penelitian (Rakhmat 2002) Populasi dalam penelitian ini adalah pemilih yang mempunyai hak untuk memilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati secara langsung di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat tahun 2006. Pemilih adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dan terdaftar sebagai pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah pemilih terdaftar adalah 1.404.777 pemilih, yang terdiri atas pemilih laki-laki 715.866 orang (51%) dan pemilih perempuan 688.911 orang (49%), yang tersebar di 3.413 buah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sampel (contoh) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 2002). Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling,
yaitu
pengambilan
sampel
dari
anggota
populasi
dengan
58
pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Sampling ini cocok untuk studi kasus yang mana aspek dari kasus tunggal yang representatif diamati dan dianalisis (Riduwan 2003). Sampel penelitian diambil di beberapa wilayah yang sering dijadikan lokasi kampanye dan wilayah sekitarnya yang berdekatan serta memiliki aksesibilitas tinggi terhadap media massa, dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana perilaku pemilih yang tinggal di sekitar lokasi kampanye merespons pesan-pesan kampanye dan perilakunya dalam memberikan suara terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur dalam Pilkada tahun 2006. Besarnya ukuran sampel yang diambil untuk tingkat kesalahan (sampling error) 10% dari populasi pemilih dalam Pilkada Kabupaten Cianjur Tahun 2006 yang berjumlah 1.404.777 orang, digunakan rumus :
N n = --------1+Ne2
1.404.777 n=
----------------------------
= 99.99288 = 100 2
1+ (1.404.777) (0,10)
Dengan demikian besarnya sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 pemilih (sampel).
Data dan Instrumentasi Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui kuesioner, yaitu suatu pedoman pertanyaan baik dilakukan secara wawancara atau pengisian secara terinci berupa pertanyaan yang sudah terstruktur yang bisa meliputi semua peubah (Arikunto 2002). Penyusunan pertanyaan dalam kuesioner dapat dilakukan secara tertutup. Data primer yang dikumpulkan berupa data kuantitatif yang diminta atas pertanyaan terhadap kegiatan yang sedang dan sudah dilaksanakan mencakup semua instrumen penelitian yang diturunkan dari peubah-peubah penelitian,
59
yang mencakup (1) karakterisitik pemilih, (2) terpaan informasi kampanye, (3) perilaku dalam mengolah pesan kampanye dan (4) perilaku memilih. Sedangkan data sekunder berupa gambaran umum demografi, sosial budaya dan politik Kabupaten Cianjur serta data penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2006 digunakan untuk membantu menjelaskan analisis data kuantitatif.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan peubah-peubah yang dikaji dalam penelitian. Untuk mengetahui kelayakan instrumen, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Kerlinger (2003) dan Rakhmat (2002) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila: (a) mampu mengukur apa yang diinginkan, (b) dapat mengungkap data dari peubah yang diteliti secara tepat dan (c) dapat menggambarkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang peubah yang dimaksud (Arikunto 2002; Kerlinger 2003). Untuk memperoleh validitas instrumen diusahakan dengan cara: (a) menyesuaikan daftar pertanyaan dengan judul penelitian; (b) memperhatikan saran-saran para ahli dan (c) teori-teori dalam pustaka. Supaya kuesioner memiliki validitas tinggi, maka daftar pertanyaan dalam kuesioner disusun dengan mempertimbangkan saran para ahli (judgment experts) dan rujukan teori yang relevan. Jika alat ukur telah dinyatakan valid, maka alat ukur tersebut harus diuji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama (Azwar 2000). Reliabilitas instrumen digunakan dengan (a) mengungkapkan pertanyaan secara lugas (tidak membingungkan), (b) memberikan petunjuk yang jelas dan baku dan (c) melakukan uji coba kuesioner pada responden yang memiliki ciri-ciri yang relatif sama dengan obyek penelitian. Reliabilitas menunjukan pengertian bahwa suatu insrtrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto 2002; Kerlinger 2003; Rakhmat 2002).
60
Menurut Sarwono (2006) reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Reliabilitas berkonsentrasi pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbachs Alpha, dengan rumus sebagai berikut : k ∑ σb2 r11= (-----------) (1 - ---------- ) k–1
σ2t
Keterangan : r11
= reliabilitas intsrumen
k
= banyak butir pertanyaan
∑
σb2
σ2t
= jumlah varian butir = varian total Proses pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program
aplikasi Statistical Programm for Social Science (SPPS) 13.0 for Windows dan hasil pengujiannya menunjukkan nilai alpha (koefisien reliabilitas) sebesar 0,909. Menurut Sarwono (2006) jika hasil korelasinya ≥ 0,8 maka instrumen tersebut dinyatakan andal.
Analisa Data dan Pengujian Hipotesis Analisa data dilakukan dengan dua cara yaitu, analisis deskriptif
dan
analisis korelasional. Analisis deskriptif dilakukan untuk menjelaskan fenomenafenomena yang terjadi pada saat kampanye, kecenderungan perilaku pemilih dan faktor-faktor situasional. Hasil analisis deskriptif dapat digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang dapat mengganggu atau menghambat pola hubungan di antara peubah penelitian yang tidak dapat diduga sebelumnya. Analisis korelasional antar peubah yang datanya berbentuk interval dan ordinal dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman (rs) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
61
6 ∑ di 2 rs = 1 – ------------n (n2 – 1) Keterangan :
rs
= Koefisien korelasi Spearman
n
= Banyaknya jenjang
di = Selisih jenjang untuk faktor yang sama Hasil uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk pembuktian hipotesis yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu melihat keeratan hubungan antar peubah yang terdiri dari karakterisitik pemilih, terpaan informasi kampanye, perilaku mengolah pesan kampanye sebagai peubah bebas dengan perilaku memilih sebagai peubah terikat. Analisa korelasional antar peubah yang datanya berbentuk nominal dilakukan dengan uji Koefisien Kontingensi, yaitu :
C=
χ2 --------n+χ2
C = Koefisen Kontingensi χ2 = Nilai Chi Kuadrat n = jumlah contoh Untuk menghitung nilai Chi Kuadrat (x2) dari tabel kontingensi menggunakan rumus :
2
χ =
∑
(O – E)2 ---------E
χ2 = nilai Chi Kuadrat O = nilai observasi E
= nilai harapan
Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 13.0 for Windows.