Menyongsong generasi IT yang mandiri dan berdaya saing di era Mobile Computing1 Oleh Assoc. Prof. Dr. Teddy Mantoro Yang terhormat Gubernur Prov. Kep. Bangka Belitung, Bpk. Dr. Eko Maulana Ali, atau Yang mewakili. Yang terhormat Walikota Pangkalpinang, Bpk. Drs. Zulkarnaen Karim, MM, atau Yang mewakili. Yang terhormat Bupati Bangka Tengah, Bpk. Erzaldi Rosman, SE, MM atau Yang mewakili Yang terhormat Pendiri dan Pembina Yayasan Atma Luhur, Bpk Drs Djaetun HS, beserta ibu Yang terhormat ketua Yayasan Pendidikan Atma Luhur, Drs Harry Sudjikianto MM Yang terhormat ketua STMIK Atma Luhur, Dr. Moedjiono MSc. Yang terhormat senat STMIK Atma Luhur Yang berbahagia para orang tua Wisudawan dan Wisudawati serta para undangan Yang saya cintai para wisudawan dan wisudawati Assalamu’alaikum Wrt. Wbt., a very good morning and salam sejahtera untuk kita semua. Hadirin yang berbahagia, marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia‐Nya, sehingga kita dapat hadir pada acara Wisuda STMIK Atma Luhur angkatan IX, Pangkalpinang ini. Bapak, Ibu, dan para hadirin yang terhormat, Saya merasa mendapat kehormatan dan bersyukur mendapat kesempatan yang sangat baik di suatu forum akademis di perguruan tinggi yang megah dan maju dibidang komputer ini, dimana di hadapan saya tampak para wisudawan dan wisudawati baru yang tengah berbahagia dengan semangat menyala‐nyala yang tiada lain adalah para calon pemikir, peneliti dan tenaga trampil di bidang ICT di masa depan. Semua itu memberikan inspirasi bagi saya untuk memberikan orasi ilmiah dengan judul:
“Menyongsong generasi IT yang mandiri dan berdaya saing di era Mobile Computing” Para wisudawan dan wisudawati yang berbahagia, sebentar lagi saudara dan saudari akan menjadi alumni STMIK Atma Luhur. Alumni tidak berarti putus hubungan dengan almamater, tapi justru harus terbentuk tali silaturahmi dan kekeluargaan yang terjaga walaupun saudara/i kelak berjarak dengan kampus. Saudara/i adalah duta bagi STMIK ATma Luhur di luar kampus. Tunjukkan kemampuan saudara dan saudari dengan prestasi dan mulailah dari prestasi yang kecil tapi berkelanjutan, khususnya prestasi inovasi di bidang ICT, sehingga sebagai keluarga besar semuanya bisa saling membanggakan. Perguruan tinggi seperti STMIK Atma Luhur, telah mampu melahirkan calon tenaga ahli, para pemikir dan pemimpin karena iklim akademis yang berkembang di dalamnya akan membentuk sikap kritis,
1
Orasi Ilmiah untuk disampaikan dalam wisuda di STMIK Atma Luhur, Pangkal Pinang, 15 December 2012
1 | P a g e
kemandirian, serta selalu berorientasi pada perubahan dan kemajuan yang positif. Jangan saudara/i kelak terbawa aksi aksi chaos yang tidak perlu dan tidak bermanfaat, tetapi bangunlah kondisi yang kondusif, aman, tertib dan damai di masyarakat, sehingga ilmu komputer dapat berkembang dengan baik. Para wisudawan dan wisudawati yang kami hormati, sebagai generasi muda di negeri yang memiliki sumber daya yang sangat besar dan potential ini, kita harus mampu menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, beradab, berbudaya, penuh sopan santun dan bukan bangsa barbarian. Saat ini, citra bangsa Indonesia di mata International masih belum dapat diperhitungkan. Kita harus dapat tunjukkan dan perbaiki penilaian strereotipe tersebut. Untuk itu para wisudawan dan wisudawati perlu terus melengkapi diri dengan ilmu komputer secara berkesinambungan, agar tidak tertinggal dari pesatnya perkembangan ilmu komputasi. Perlu juga disadari bahwa pengetahuan komputer saja tidak cukup untuk survive di masyarakat luas tetapi juga perlu dikembangkan kemampuan soft skill lainnya, seperti kemampuan untuk terus berjuang tanpa putus asa, menjaga integritas dan etika, serta terus memperluas jaringan – network ‐ dibidangnya. Sebagai hasil didik STMIK Atma Luhur, saudara/i harus mampu mengidentifikasi masalah secara tepat, menemukan cara pemecahan yang presisi, dan melakukan pemecahan masalah tersebut secara benar dan arif. Saudara/saudari perlu proactive, mencoba melakukan antisipasi jauh kedepan, menangkap peluang untuk meraih keuntungan bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Sidang Majelis Wisuda yang terhormat, Jika kita berbicara tentang teknologi masa lalu, invensi dan innovasi terbesar dari manusia diawali dengan ditemukannya garam; karena dengan adanya garam, penduduk masa lalu dapat menyimpanan makanan lebih lama. Hal ini berdampak pada, peluang untuk dapat pergi ketempat yang lebih jauh dari daerah buruannya. Pada masa itu, orang yang bekerja dibayar dengan garam sebagai mata uang. Sebagai bukti, hingga kini orang Inggris menyebut gaji sebagai salary yg berasal kata dari salt (garam). Penemuan kedua adalah Rudder, atau dikenal sebagai alat kemudi di bagian ekor kapal, karena dengan adanya Rudder ini, orang bisa melawan ombak dan angin yang mengijinkan orang pulang pergi menempuh perjalanan lebih jauh ke pulau‐pulau seberang. Penemuan ketiga adalah listrik dan lampu pijar, dimana orang bisa bekerja hingga larut malam, sehingga produktifitas menjadi meningkat. Penemuan yang tidak kalah penting pada level ini adalah ditemukannya AC dan pemanas, dimana orang bisa terus bekerja tanpa mengkhawatirkan perbedaan cuaca dan musim. Penemuan keempat adalah gedung‐gedung tinggi beserta lift‐nya, sehingga orang bisa dikumpulkan di tempat yang sama dan saling berdekatan dengan jumlah yang banyak. Hal ini tentu saja menghemat waktu dan jarak untuk berkomunikasi yang kemudian meningkatkan produktifitas. Penemuan terbesar ke lima adalah digital komputer, dimana terjadi revolusi besar disisi bisnis dan kultur. Yang terkena dampaknya diantaranya adalah perpustakaan. Belum lama ini kita mendengar pendapat tentang “matinya buku‐buku” (“the dead of the books”) karena semua buku‐buku akan di konversi dan dibuat kedalam bentuk elektronik digital, yang bisa lebih lama disimpan dengan maintenance yg rendah dibandingkan dengan buku‐buku pada perpustakaan tradisional. Tentu saja masih terbuka ruang untuk diperdebatkan di tatanan pendapat ini. Penemuan terbesar ke enam adalah mobile computing, dimana teknologi dibuat menjadi kecil, digabung dengan teknologi nir‐ kabel dan distribusi data processing, membuat kita bisa menjalankan berbagai aplikasi yang dapat 2 | P a g e
diakses dimana saja dan kapan saja dan selalu on (hidup). Teknologi ini membuat perubahan besar dalam kultur bekerja dan bersosialisasi. Ilmu komputasi di bidang mobility, wireless dan distributed data processing ini pun berkembang pesat, diantaranya menumbuhkan cabang ilmu komputasi baru yang kemudian dikenal sebagai Pervasive Computing, Ubiquitous Computing, Ambient Intelligent, Nomadic Computing, Location aware computing, dll. Dimana salah satu cirinya adalah dikenalnya teknologi yang disappear atau hidden atau tidak tampak atau hilang, karena teknologi tersebut akan di embedded kedalam benda‐ benda dikeseharian kita atau lingkungan sehari‐hari seperti camera, microphone , speaker, RF, Bluetooth, Wimax, akan di embedded ke dalam dinding dinding rumah atau kantor kita, meja, kursi dll. Perkembangan ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kita, untuk menyiapkan diri sedini mungkin sehingga kita dapat berpartisipasi aktif untuk berkontribusi, di era baru komputasi yang ubiquitous ini. Para wisudawan dan wisudawati yang tercinta, Sebagaimana diketahui setiap perangkat komputer baik itu desktop, laptop, iPad, tablet, maupun smartphone memerlukan nomor khusus yang kemudian disebut sebagai IP adrress untuk dapat dikoneksikan ke network atau internet. Saat ini mayoritas kita masih menggunakan IPv4 (IP address versi 4), dimana IPv4 ini seharusnya sudah habis digunakan. Hal ini dikarenakan jumlah maksimum IP address yang tersedia mencapai 4.3 triliun IP address sedangkan penduduk dunia mencapai 7 triliun (6,973,738,433, 2011 world Bank) penduduk, ditambah lagi seorang penduduk kadang kala menggunakan lebih dari satu IP address, di rumah dan di kantor. Hingga saat ini, IPv4 sudah dinyatakan habis, artinya perangkat lama yg ber IP address masih bisa terkoneksi sedang yang baru tidak dapat dikoneksi karena IPv4 adrress sudah habis. Kita masih beruntung, masih bisa menggunakan IPv4 karena banyak IP address yg di re‐cycle, digunakan kembali, dan beberapa perusahaan dan institusi besar merelease public IPv4‐nya kembali, juga dengan banyak digunakannya private IP address, dan juga dikembangkannya Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) membuat IPv4 masih bisa bertahan hingga saat ini. Sebagaimana diketahui, IPv6 sudah digali sejak tahun 1992. IPv6 ini dapat menyediakan IP address yang sangat besar, yaitu sebesar 3.4 x 1038 atau kira‐kira 7.9×1028 kali lebih banyak dari IPv4. Dengan jumlah ini, kita tidakperlu khawatir lagi kekurangan IP address, karena setiap orang dimuka bumi ini dapat memiliki IP address rata‐rata sekitar 4.8×1028 addresses per orang. Dari sisi sekuriti, DNS dengan menggunakan IPv6, menawarkan konsep DNSSEC, yaitu DNS dengan ekstensi sekuriti, yang tidak seperti pada DNS dengan IPv4, proses DNS poisoning, yang membuat pencurian password dapat dilakukan dengan mudah. Pada saat ini, Mobile IP pada smartphone, iPad, tablet‐tablet, dll. sedang giat dikembangkan untuk digunakan pada GSM network dengan menggunakan IPv6. Berbagai eksperimen banyak dilakukan diantaranya dengan menggunakan DNSSEC. Ada satu bagian yang barangkali menarik untuk digali pada bagian ini, yaitu menempatkan nomot mobile phone yang anda gunakan, sebagai bagian dari address IPv6. Protocol ini dikenal sebagai ENUM pada DNSSEC. Barangkali ini merupakan topic menarik untuk dapat kembangkan di kampus STMIK Atma Luhur ini.
3 | P a g e
Sidang Majelis Wisuda yang terhormat, ICT dimasa sekarang dan masa depan, memberikan banyak tantangan dan peluang, diantaranya dengan kehadiran banyak jaringan social (social network) seperti FB, twitter dll. Juga dengan kehadiran perangkat mobile seperti iPad, Smartphone, Blackberry dll. membuka akses terhadap aplikasi social network tersebut dari di mobile phone. Hal ini tentunya memberikan tantangan yang tidak sedikit bagi kita yg bergelut di bidang ICT. Tantangan yang cukup memberikan resiko tinggi diantaranya adalah sekuriti komputer. Facebook, yang saat ini memiliki lebih dari 1 triliun (billion) users, 600 juta diantaranya mengakses melalui mobile phone. Contoh masalah sekuriti yang dibuka ke public dan dalam jumlah besar adalah dipublikasikannya 100 juta account Facebook termasuk valid passwordnya pada July 2010 oleh seorang online konsultan sekuriti. Pada kasus lain, saat iPad dikenalkan, di hari yang sama, dikenal sebagai iPad zero‐day, beberapa peneliti mengklaim mereka dapat mengakses iPad dan memindahkan semua data pribadi dan bisnisnya ke iPhone atau ke web tanpa si pengguna menyadari informasi pribadinya telah berpindah. Masyarakat bersyukur beberapa saat setelah launching, Mac berhasil memasukkan patch ke hole atau kelemahan pada mobile aplikasi tersebut. Bentuk bentuk tantangan seperti ini, patutlah kita fikirkan bersama jalan keluarnya, sehingga jika itu terjadi pada komunitas kita, kita mampu memberikan jalan keluar. Salah satu jalan keluar yang kami usulkan diantaranya dengan meningkatkan sekuriti tidak hanya sekedar login id dan password tetapi maju selangkah pada apa yang kita miliki, dalam hal ini kami menggunakan NFC atau Near field communication. NFC ini sudah cukup banyak beredar di mobile phone di pasaran. Kita dapat gunakan sebagai tambahan sekuriti, pada saat user akan mengakses sebuah aplikasi, aplikasi tersebut memerlukan NFC sebagai kunci tambahan. NFC sebagai perkembangan dari 1D atau 2D barcode dan RFID memiliki beberapa keistimewaan, diantaranya dapat digunakan untuk transaksi perbankan, membuat smart poster, transfer multimedia dll. melalui mobile phone. Selain Computer Security, ada banyak sekali peluang bagi kita sebagai insan ICT Indonesia untuk bisa berperan serta mengembangkan teknologi ICT ini, diantaranya teknologi plastik, teknologi mobile dan nir‐kabel, cloud computing, grid computing, dll. Penelitian dan pengembangan teknologi di bidang software komputer, biasanya tidak memerlukan lab yg besar dan canggih seperti pada bilang bioteknologi, nanoteknologi, Kimia, dan Fisika. Hal ini merupakan salah satu peluang bagi kita, untuk bisa mengembangkan suatu teknologi dengan biaya yang relatif rendah. Sidang Majelis Wisuda yang berbahagia, Menurut International Telecommunication Union (ITU), Indonesia di bulan November 2012, memiliki lebih dari 260 juta subscribers (pelanggan) untuk mobile phone and 29 juta subscribers(pelanggan) menggunakan 3G/4G. Ini berarti, sekitar 109% dari total populasi menggunakan mobile phone meletakkan Indonesia sebagai pengguna no 4 terbesar di dunia, setelah US, China dan India (ITU, MobileThink, 16 November 2012). Sementara negara tetangga masih dibawah kita, seperti Malaysia saat ini memiliki 106% pengguna mobile phone dari total populasi (sekitar 25 Juta penduduk).Patut disayangkan, negeri kita dengan potensi pasar yang demikian besar sejauh ini masih sebagai pengkonsumsi teknologi; kepada saudara/saudari lah kami berharap, dapat merubah keadaan dengan menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pengkonsumsi teknologi, tapi juga menjadi pemroduksi teknologi khususnya di bidang ICT. 4 | P a g e
Data statistic lainnya tentang mobile phone adalah sbb: Penetrasi di dunia untuk smartphone platform (ANsonalex, 2011), adalah sbb.: Android sebesar 46.9%, iPhone 28,7%, Rim BB sebesar 16,6%, Microsoft 5.3%, Symbian 1.5% Apa yang pengguna lakukan dengan mobile phone mereka? Hasil survey dari Xcube labs dengan respondent di US dan Eropa, 81% mobile phone untuk browse internet, 77% untuk searching, 68% untuk akses applikasi dan 48% digunakan untuk menonton video. Apakah pengguna smartphone menggunakannya saat di rumah? Menurut hasil survey yg sama, ternyata 93% mereka menggunakannya dirumah, 39 % di kamar mandi, 33% saat menonton TV dan 22% sambil membaca koran. Aplikasi pada mobile phone yg paling sering digunakan adalah sebagai berikut: 64% adalah Games, 60% mengecek cuaca, 56% social network, 51% maps/peta dan navigasi, 44% music, 39% membaca berita, 34% hiburan, 32% perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna mobile phone akan semakin dominan, dan merupakan langkah yang positif apabila para generasi muda yang berkecimpung di bidang ICT menggunakan waktunya, sekali lagi saya tekankan, tidak sebagai pengkonsumsi teknologi tapi juga sebagai pemroduksi teknologi, terutama di bidang ICT yg mengkhususkan diri pada mobile computing. Ini merupakan area yang memiliki peluang bisnis yang sangat besar. Sidang Majelis Wisuda yang mulia, Sebagai penutup, saya akan bacakan sebuah puisi berjudul “Doa Ayah”, buah pena Jendral Dauglas Mc Arthur tahun 1952: Tuhanku ... Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui manakala ia lemah. Dan cukup berani menghadapi dirinya sendiri, manakala ia takut. Manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan, jujur dan rendah hati serta berbudi halus dalam kemenangan. Bentuklah puteraku menjadi manusia yang hasratnya tidak menggantikan yang mati, putera yang mengetahui Engkau, dan insyaf bahwa mengenal dirinya sendiri adalah landasan pengetahuan. Tuhanku ..... Aku mohon agar puteraku jangan dibimbing dijalan yang mudah dan lunak, tetapi dibawah tekanan dan desakan kesulitan dan tantangan. Didiklah puteraku supaya teguh berdiri diatas badai serta berbelas kasihan terhadap mereka yang gagal. Bentuklah puteraku supaya menjadi manusia yang hatinya jernih, yang cita‐citanya tinggi. Putera yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum ia berhasrat memimpin orang lain. Putera yang menjangkau hari depan namun tidak pernah melupakan masa lampau.
5 | P a g e
Dan setelah itu menjadi miliknya, aku mohon agar puteraku juga diberi perasaan jenaka, agar ia dapat serius tanpa menganggap dirinya terlampau serius. Beri juga ia juga kerendahan hati agar ia dapat selalu ingat pada kesederhanaan dan keagungan asli, pada sumber kearifan dan pada kelembutan juga pada kekuatan asli. Dengan demikian maka, aku ayahnya, akan memberanikan diri dan berbisik: "Hidupku tidak sia‐sia". Sambil saya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati STMIK Atma Luhur, saya ingin kembali menyampaikan bahwa keberhasilan pada tahap ini bukan merupakan titik puncak saudara dan saudari dalam berkarya, masih banyak puncak lain yang lebih tinggi yang menanti saudara sekalian menghadapi dunia baru, dunia kerja dan dunia penelitian yang penuh tantangan, persaingan dan kerja keras. Semoga dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus yang megah ini akan memberikan manfaat pada karir saudara, pada keluarga, maysarakat, dan bangsa. Demikianlah kami sampaikan orasi ilmiah ini, bila ada kata‐kata yg tidak berkenan saya mohon dimaafkan. Wassalamu’alaikum Wrt. Wbt.
6 | P a g e
Brief CV of Assoc. Prof. Dr. Teddy Mantoro He holds a PhD, an MSc and a BSc, all in Computer Science. He was awarded a PhD from School of Computer Science, the Australian National University (ANU), Canberra, Australia, in 2006, MSc from Dept of Computer Science, School of Advanced Technology, Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand, 1994, and Ir. (BSc.) from Department of Informatics Engineering (Computer Science), Faculty of Information Technology, University of Budi Luhur, Jakarta, Indonesia, 1989. His research interest is in pervasive/ubiquitous computing, context aware computing, mobile computing and intelligent environment. He published more than 100 journal/conference papers and 3 computing books in Indonesia, Germany and Austria. He participates as program committees and reviewers for more than 40 International conferences/journals. Currently he is the managing editor for International Journal of Mobile Computing and Multimedia Communications (IJMCMC) and editor for 3 others journals. He was the founder and the leader of the Integ Lab (Intelligent Environment Research Group), at KICT‐ IIUM (2009‐2012). Integ Lab has received 33 medals from national and international innovation technology competitions. He has filed 4 (four) patents in credit to his name. He is currently an Associate Director, Asia ‐ Kuala Lumpur Site, ACM‐ICPC Asia Regional Contest since 2009. He served as a chief judge and problem setter for the last 3 years for ACM‐ICPC National programming competition in Malaysia and as a Judge in ACM‐ICPC Asia ‐ regional competition in Indonesia and Malaysia. This year, he and his team participated in world final ACM ICPC programming contest 2012 in Warsaw, Poland.
7 | P a g e