MENGAWAL TRANSFORMASI OVERSEE THE TRANSFORMATION
Laporan Tahunan Sekretariat Jenderal Secretariat General Annual Report
Laporan Tahunan Sekretariat Jenderal Secretariat General Annual Report
2014 2014
MENGAWAL TRANSFORMASI OVERSEE THE TRANSFORMATION
Laporan Tahunan Sekretariat Jenderal Secretariat General Annual Report
2014
Laporan Tahunan Sekretariat Jenderal Annual Report Secretariat General
2014
Ibarat menanam padi, transformasi membutuhkan proses hingga masa panen yang dapat dinikmati semua orang As if cultivating a paddy field, transformation needs a process up to harvest season that can be relished by all people
DAFTAR ISIHIGHLIGHTS HIGHLIGHTS Contents
HIGHLIGHTS HIGHLIGHTS
BAB I CHAPTER
iv
4
Selayang Pandang At a Glance
10
Struktur Organisasi
12
Pengelola Setjen
22
SDM Setjen Human Resources of the Secretariat General
Contents viii Visi dan Misi Sekretariat Jenderal Vision and Missions of Secretariat General x Nilai-nilai Kementerian Keuangan Values of Ministry of Finance xii Perilaku Utama Prime Behaviour
iv
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
DAFTAR ISI Contents
BAB II
KILAS KINERJA CHAPTER
PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB III CHAPTER
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
28 Transformasi Kelembagaan
74 Koordinasi Kegiatan Kementerian Keuangan
34 Pengelolaan Kinerja Organisasi
84 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
48 Highlight Laporan Keuangan Financial Statements Highlights
90 Pembinaan SDM dan Pengelolaan Kearsipan Human Resources and Archives Management
56 Milestones 64
68 Sekapur Sirih
91 Koordinasi Penyiapan Pembinaan dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Kemenkeu of Human Resources in The Ministry of Finance 114 Pengelolaan Arsip, Penyusutan dan Pengamanan Dokumen, Penataan Arsip Serta Kearsipan Elektronik Archives management, archives disposal and security,
Annual Report
Secretariat General
v
BAB III CHAPTER
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
122 Penyelenggaraan Organisasi, Kerja sama dan Hubungan Masyarakat
123 Pembinaan, Penataan Organisasi serta Tata Laksana dan Jabatan fungsional pada Semua Satuan Organisasi di Kemenkeu
147 Kebijakan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Negara Serta Kebijakan Kemenkeu
168 Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum
169 Koordinasi Penyusunan Perumusan Peraturan
177 Pemberian Layanan Bantuan Hukum Provision of Legal Counsel Service 190 Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara
Services Financial Management and State Assets’ Policy 191 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan atau Kekayaan Kemenkeu
vi
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB IV CHAPTER 210
218 Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Accountant and Appraiser Supervisory
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
280
316 List of Tables, Graphics, and Pictures 322
228
Details of Secretariat General’s Financial Statements
234 Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services 242 Dukungan Penyelesaian Sengketa Pajak Tax Court 254
268 Pengelolaan Dana Pendidikan
Annual Report
Secretariat General
vii
Visi
Vision
Menjadi penggerak utama penyempurnaan berkelanjutan menuju terwujudnya visi Kementerian Keuangan and state assets management.
viii
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Visi Dan Misi Sekretariat Jenderal Vision And Mission Secretariat General
Misi
Mission
Menyediakan saran-saran strategis yang berwawasan ke depan To provide strategic advices with advanced insights Menjadi penggerak kesempurnaan dalam budaya kinerja
Menyediakan sumber daya manusia yang terbaik di kelasnya
Membangun sistem informasi manajemen yang terintegrasi sempurna
Annual Report
Secretariat General
ix
INTEGRITAS INTEGRITY
dengan baik dan benar serta memegang teguh Think, speak, behave, and act properly and strongly hold code of conduct and moral principles.
Nilai-nilai Kementerian Keuangan Value of the Ministry of Finance
menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas
Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan
and cordial partnership with stakeholders to produce which is conducted in a wholehearted, transparent, rapid, accurate, and safe way.
SINERGI SYNERGY
PELAYANAN SERVICES
x
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFESIONALISME PROFESSIONALISM
Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen Work thoroughly and accurately pursuant to the best competence with full responsibility and high commitment.
bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik become and provide the best
KESEMPURNAAN EXCELLENCE
Annual Report
Secretariat General
xi
HIGHLIGHT
Perilaku Utama Prime Behavior
1
Integritas
integrity Perilaku Utama Integritas adalah: Prime Behavior of Integrity are: bersikap jujur, tulus dan dapat dipercaya; serta
2 Profesionalisme
professionalism Perilaku Utama Profesionalisme adalah: Prime Behavior of Professionalism are: memiliki keahlian dan pengetahuan yang luas; dan To maintain dignity and to not conduct disgraceful things; and
3 Sinergi
Synergy Perilaku Utama Sinergi adalah: Prime Behavior of Synergy are: To have a good thought, to trust, and to respect each other; and
4 Pelayanan
service Perilaku Utama Pelayanan adalah: Prime Behavior of Service are:
5 Kesempurnaan
excellence Perilaku Utama Kesempurnaan adalah: Prime Behavior of Excellence are: melakukan perbaikan terus menerus; dan
Annual Report
Secretariat General
xiii
BAB
Chapter
I PROFIL PROFILE
Transformasi bukanlah suatu perubahan di masa depan, transformasi adalah kegiatan saat ini demi kemajuan di masa depan Tranformation is not a change in the future, but present activities for betterment in the future
SELAYANG PANDANG AT A GLANCE
4
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
The Secretariat General (Setjen) is entrusted to
Annual Report
Secretariat General
5
documents, the annual plan document is incorporated in
Secretariat General.
good governance. Sebagai
6
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
Finance.
SMS center, serta desk
Annual Report
Secretariat General
7
sesuai Roadmap
accountants.
8
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
Selain delapan biro dan lima pusat, Setjen juga dibantu dua
issues on apparatus resources, strategic planning, and state
Annual Report
Secretariat General
9
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE SEKRETARIAT JENDERAL SECRETARIAT GENERAL
TENAGA PENGKAJI REVIEWER
10
BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
BIRO ORGANISASI DAN KETATALAKSANAAN
BUREAU OF PLANNING AND FINANCE
BUREAU OF ORGANIZATION AND BUSSINESS PROCESS
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
BIRO KOMUNIIKASI DAN LAYANAN INFORMASI
BUREAU OF HUMAN RESOURCES
BUREAU OF COMMUNICATION AND INFORMATION SERVICES
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BIRO HUKUM
BIRO BANTUAN HUKUM
BUREAU OF LEGAL
BUREAU OF LEGAL COUNSEL
BIRO PERLENGKAPAN
BIRO UMUM
BUREAU OF LOGISTIC
BUREAU OF GENERAL AFFAIRS
PROFIL PROFILE
PUSAT INVESTASI PEMERINTAH INDONESIA INVESTMENT AGENCY
PUSAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEUANGAN FINANCIAL INFORMATION SYSTEM AND TECHNOLOGY CENTER
BAB I
CHAPTER
PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI
PUSAT ANALISIS DAN HARMONNISASI KEBIJAKAN
PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
ACCOUNTANT AND APPRAISER SUPERVISORY CENTER
CENTER FOR POLICY ANALYSIS AND HARMONIZATION
ELECTRONIC PROCUREMENT SERVICE CENTER
SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK
SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN
LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
SECRETARY OF TAX COURT
SECRETARIAT OF TAXATION SUPERVISORY COMMITTEE
INDONESIA ENDOWMENT FUND FOR EDUCATION
Annual Report
Secretariat General
11
PENGELOLA SETJEN OFFICIALS OF SECRETARIAT GENERAL
Biro Perencanaan dan Keuangan Head Bureau of Planning and Finance
Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan Head Bureau of Organization and Administration
12
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
Kepala Biro Bantuan Hukum Head Bureau of Legal Counsel
hingga saat ini.
Kepala Biro Hukum Head Bureau of Legal
Annual Report
Secretariat General
13
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Head Bureau of Human Resource
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Head Bureau of Communication and Information Services,
14
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
Kepala Biro Perlengkapan Head Bureau of Logistic
Kepala Biro Umum Head Bureau of General Affairs
Annual Report
Secretariat General
15
Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan Head of Financial Information System and Technology Center
Kepala Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Head of Accountant and Appraiser Supervisory Center
16
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Head of Center for Policy Analysis and Harmonization
Soritaon Siregar Kepala Pusat Investasi Pemerintah Head of Indonesia Investment Agency
Pemerintah hingga saat ini.
Annual Report
Secretariat General
17
Kepala Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik Head of Electronic Procurement Service Center
Sekretaris Pengadilan Pajak Secretary of Tax Court
18
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
Wakil Sekretaris Pengadilan Pajak Vice Secretary of Tax Court
Sekretaris Komite Pengawas Perpajakan Secretary of Taxation Supervisory Committee
Annual Report
Secretariat General
19
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan President Director of Indonesia Endowment Fund for Education
Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik Analyst for Strategic Planning
Doctor, Applied in Economics
20
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
Tenaga Pengkaji Bidang Sumber Daya Aparatur Analyst for Apparatus Resources
Annual Report
Secretariat General
21
SDM SETJEN HUMAN RESOURCES OF THE SECRETARIAT GENERAL
22
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB I
PROFIL PROFILE
CHAPTER
depicted in graph below.
Gol I
174
Gol I
2107
Gol I
987
Gol I
9 0
500
Diperbantukan
1000
1500
2000
2500
32
Dipekerjakan
1085
Pelaksana
1606
Fungsional
128
Eselon IV
301
Eselon III
106
Eselon II
18
Eselon I
1 200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
Annual Report
Secretariat General
1800
23
S3
14
S2
413
S1
Secretariat General
1483
D4
66
D3
69
D2
1
D1
79
SMA SMP
515 35
depicted in graph below.
55 s.d. 39
194
50 s.d. 54
Secretariat General
328
45 s.d. 39
313
40 s.d. 44
501
35 s.d. 39
325
30 s.d. 34
578
25 s.d. 29
796
20 s.d. 24
242 200
24
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
PROFIL PROFILE
BAB I
CHAPTER
depicted in graph below.
68%
Pria 2240 Man
Wanita 1037 Woman
32%
Annual Report
Secretariat General
25
BAB
Chapter
II
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
Kesuksesan transformasi di masa depan bergantung dari apa yang kita tanam saat ini The success of transformation relies on what we sow today
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN INSTITUTIONAL TRANSFORMATION
28
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
economic growth, in a sustainable and just manner
tahun. Pengganggaran dan pembelanjaan negara
balance.
peer countries.
Annual Report
Secretariat General
29
balance scorecard
30
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Fase Diagnosis dalam gelombang
stakeholder stakeholder
Fase mini-labs
roadmap
outcome
fit-for-purpose
Annual Report
Secretariat General
31
(quick wins/beach-heads
Program, the Secretariat General was believed to have
Furthermore, the Secretariat General is projected to be able
focus
Project Management Office
adalah Central Transformation Office Project Management Office
governance in order to accelerate change process.
demi mempercepat proses perubahan.
32
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
33
PENGELOLAAN KINERJA ORGANISASI ORGANIZATIONAL PERFORMANCE MANAGEMENT
34
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB II
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
CHAPTER
Wide) the Secretariat General managed to reach its
in table below.
SASARAN STRATEGIS/ INDIKATOR KINERJA UTAMA
KODE SS/IKU SS/IKU CODE
STRATEGIC OBJECTIVES/ KEY PERFORMANCE INDICATORS
TARGET
REALISASI
REALIZATION
NILAI
SCORE
25,14 1
Penyempurnaan Berkelanjutan pada Kementerian Keuangan
1a-N
Jumlah unit yang memenuhi kriteria Wilayah Bebas Korupsi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK - WBBM)
-
-
100,58
12
12
100
4
4,04
101
Area – Clean Bureaucracy and Service Area (WBK-WBBM) 1b-CP
Indeks kepuasan pengguna layanan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) (Kemenkeu)
15,22 2
-
-
101,49
4,02
4,08
101,49
(Setjen) 2a-N
Indeks kepuasan pengguna layanan Sekretariat Jenderal (Setjen) (Setjen)
33,88
Annual Report
Secretariat General
35
SASARAN STRATEGIS/ INDIKATOR KINERJA UTAMA
KODE SS/IKU SS/IKU CODE
STRATEGIC OBJECTIVES/ KEY PERFORMANCE INDICATORS
3
Merit System
4
TARGET
REALISASI
NILAI
REALIZATION
SCORE
-
-
100
100%
100%
100
-
-
119,12
68
81
119,12
-
-
109,64
80%
93.40%
116.75
3
3
100
-
-
120
95
115,18
120
8
9
29,88 10
11
12
e-Government
13 output
NKO Keterangan:
36
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
-
-
101,80
89%
90,60%
101,80
-
-
102,21
68
71
104,41
100%
100%
100
4
4,04
101
-
-
100
100
100
100
-
-
97,01
95%
96,10%
101,16
103,55 Sumber: Biro Umum, per 22 Januari 2015 Resource: Bureau of General Affairs per 22 January 2015
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
Strategic Function
Corporate Service
Special Mission
Strategi & Keuangan Strategic & Finance
Legislasi & Litigasi Legislation & Litigation
Pengelolaan Investasi Investment Management
Kelembagaan & Proses Bisnis Institutional & Business Process
Pengadaan & Pengelolaan Aset Procurement & Asset Management
Pengelolaan Dana Pendidikan Education Fund Management
Manajemen SDM Human Resources Management
Minister Office
Komunikasi Communication
General Affairs
BAB II
CHAPTER
Sasaran Strategis
Teknologi Informasi Information Technology
Pembinaan Akuntan & Penilai Publik Development of Accountant & Public Valuer Administrasi Peradilan Pajak Tax Court Administration Dukungan Teknis dan Administratif Komite Pengawas Perpajakan Administration of Taxation Supervisory Committee
Corporate Services
Pengadaan dan Pengelolaan Aset
Annual Report
Secretariat General
37
Chief Financial Officer maupun Chief Operational Officer
Pengelolaan Investasi
STRATEGI & KEUANGAN STRATEGY & FINANCE CAPAIAN/AWARD ACHIEVEMENTS/ AWARDS
Guide (BPG) Opini WTP WTP Opinion Anugerah Parahita Eka Praya Tk. Mentor
KELEMBAGAAN & MANAJEMEN PROSES BISNIS SDM INSTITUTIONAL & HUMAN RESOURCES BUSINESS PROCESS MANAGEMENT Penataan organisasi pasca OJK
structure post OJK Implementasi
5 Echelon I
transformasi kelembagaan
Seleksi hakim pengadilan publik
Predikat kepatuhan standar pelayanan publik Compliance Predicate of Public Standard Service Predikat “A” for LAKIP 2013 Predicate “A” for LAKIP 2013 Penghargaan WBK/WBBM Award for WBK/WBBM
TANTANGAN CHALLENGES
Seleksi terbuka 5 jabatan struktural eselon I
Perlu harmonisasi Menyosialisasikan implementasi sistem Kemenkeu dengan akuntansi berbasis akrual terkait organisasi Socializing the dan jabatan of accrual based is required at the level of system Ministry of Finance and
Court Judge Rekrutmen pengawal baru 2014 sebanyak 2.129 orang New employee recruitment 2014 was 2,129 people dengan kepatuhan pelaporan LHKPN tahun 2014 Ministries/Line Ministries with highest compliance for 2014
Banyaknya pegawai yang mengajukan resign menyebabkan potensi kekuarangan SDM di masa yang akan datang Many
human resources in the near future
KOMUNIKASI COMMUNICATION
Terselenggaranya komunikasi pimpinan Kemenkeu dengan DPR sebanyak 226 kegiatan, dibandingkan tahun 2013 (255 kali) dan 2012 (308 kali)
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY Selesainya pembangunan dan telah beroperasinya DRC di Balikpapan Completed the development and DRC in Balikpapan has started
performance in the management of Kemenkeu resulted in 226 compared to 2013
Gold Winner Inhouse Magazine award Gold Winner Inhouse Magazine award Peringkat I anugerah keterbukaan informasi publik
Anugerah for Public Awareness unit eselon I dalam pelaksanaan fungsi serta belum tersedianya sistem informasi publik Kementerian Echelon I unit awareness in performing PPID
Adanya moratorium pembangunan data center sebagaimana diatur dalam Perpres 96/2014 akan menghambat rencana pembangunan DC Kemenkeu di STAN A moratorium of Data Center development was regulated in
and public system at the Ministry of Finance has yet existed
38
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
96/2014, which impeded the development plan of DC Kemenkeu in STAN
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Di bidang fungsi Pengelolaan Strategi dan Keuangan
Better Practice Guide self assessment
negara
state revenues.
Di bidang fungsi Kelembagaan dan Proses Bisnis
Annual Report
Secretariat General
39
sehingga dapat menjadi input dalam pengambilan resources management. Di bidang fungsi Pengelolaan Komunikasi Publik
40
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
F
Recovery Center
Indonesia, ada poin tentang moratorium development moratorium that it might hamper dapat menghambat rencana pembangunan
LEGISLASI & LITIGASI LEGISLATION & LITIGATION CAPAIAN/AWARD ACHIEVEMENTS/ AWARDS
Legislasi: 4 RUU, 36 RPP, 16 R-Perpres, 143 RPMK, & 227 RKMK RPP, 16 R-Perpres, 143 RPMK, 227 RKMK
PENGADAAN & PENGELOLAAN ASET PROCUREMENT & ASSET MANAGEMENT
MINISTER OFFICE MINISTER OFFICE
GENERAL AFFAIRS GENERAL AFFAIRS
Streamlining KPI Wide-one
maturing stage Strategy
Annual Report
Secretariat General
41
LEGISLASI & LITIGASI LEGISLATION & LITIGATION
pengadilan dalam Negeri dan MK serta 2 kasus di arbitrase internasional dimana Pemerintah RI
well as 2 cases in
Government of Republic of Indonesia
PENGADAAN & PENGELOLAAN ASET PROCUREMENT & ASSET MANAGEMENT
MINISTER OFFICE MINISTER OFFICE
GENERAL AFFAIRS GENERAL AFFAIRS Pembangunan Gedung Parkir
1.133 paket pengadaan melalui e-procurement dengan total nilai pengadaan sebesar Rp3,75 T dan penghematan sebesar Rp 648,4 M
Building Juara 1 Penilaian Toilet Publik Kantor Pusat K/L First winner of Public Toilet Assessment at
1,133 procurement packages through e-procurement with total value procurement of Rp3.75 T and saving Rp648.4 M
Ministries/Line Ministries
Berhasil mengembalikan 184 rumah negara yang semula Successfully returned 184 states homes, which previously occupied by those who
BMN Award TANTANGAN CHALLENGES
Rencana penyusunan Rancangan Peraturan dari unit eselon I/II belum mencerminkan kebutuhan riil, sehingga beberapa rancangan peraturan yang dimasukkan dalam Program Perencanaan sesuai dengan waktu yang ditargetkan
Echelon I/II unit hasn’t requirements, thus Planning Program couldn’t be completed
Pemerintah RI
42
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Masih sebanyak 1.965 unit rumah negara harus dihuni pihak yang 1,965 units of state home needed to be disciplined as it was occupied by
Indikator yang ada di kebijakan Strategis Kementerian Keuangan (KSKK) sebagian sulit diimplementasikan dan dianggap kurang relevan oleh unit penanggung jawab sehingga perlu Some indicators of Strategic Policies of the Ministry of Finance (KSKK) were and irrelevant for responsible units to handle that it needed
Indonesia.
Jumlah ruang rapat yang belum memenuhi kebutuhan seluruh unit-unit kerja The number of were not comparable with the needs of working units
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Aset
e-procurement dengan total nilai pengadaan sebesar
Streamlining
Wide-One melalui penajaman
Annual Report
Secretariat General
43
PEMBINAAN AKUNTAN & PENILAIAN DEVELOPMENT OF ACCOUNTANT & VALUER
CAPAIAN/AWARD ACHIEVEMENTS/ AWARDS
Regulasi baru tentang Akuntan Beregister Negara dan Pembentukan Kantor Jasa Akuntansi (KJA) dapat mendorong terbukanya lapangan kerja baru Accountant and Establishment (KJA) could promote new employments
ADMINISTRASI PERADILAN PAJAK TAX COURT ADMINISTRATION
Peningkatan produksi putusan hakim sebanyak 16% dibanding tahun lalu Improvement on verdict reached 16% compared to last year Nilai survei integritas Pengadilan Pajak oleh KPK (7,79) Integrity survey value of Tax Court by KPK was 7.79
ADMINISTRASI KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN ADMINISTRATION OF TAXATION SUPERVISORY COMMITTEE
Penyampaian 7 saran/rekomendasi terkait kebijakan perpajakan Delivering advices/recommenof Finance on Supervisi program percepatan Reformasi Birokrasi DJBC Supervision on program of Bureaucracy Reform of DJBC
PENGELOLAAN INVESTASI INVESTMENT MANAGEMENT
11 proyek yang dibiayai dengan investasi pemerintah telah selesai 11 government investment funded projects were completed Realisasi PNBP sebesar Rp1,53 Triliun (115%)
Realisasi PNBP sebesar Rp1,56 Triliun (136%)
PNBP Rp1.53 Trillion (115%) Laporan Keuangan PIP mendapatkan opini WIP dan Kinerja Keuangan bebas NPL dari Auditor Independen Financial Statements of PIP received WTP and NPL
Program Pendanaan riset 128,5% Research funding program 128.5%
performance from independent auditor
44
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
PENGELOLAAN DANA PENDIDIKAN EDUCATION FUND MANAGEMENT
PNBP was Rp1.56 Trillion (136%); Realisasi Program Beasiswa 148,9% Scholarship program 148.9%;
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
PEMBINAAN AKUNTAN & PENILAIAN DEVELOPMENT OF ACCOUNTANT & VALUER
Kebijakan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terintegrasi terhadap seluruh profesi keuangan Policies concerning integrated development and monitoring
TANTANGAN CHALLENGES
ADMINISTRASI PERADILAN PAJAK TAX COURT ADMINISTRATION
Sengketa pajak dari tahun ke tahun semakin meningkat baik maupun kompleksitasnya Tax disputes year on year kept increasing complexity
ADMINISTRASI KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN ADMINISTRATION OF TAXATION SUPERVISORY COMMITTEE
kewenangan memaksakan rekomendasi perpajakan KPP didn’t own the authority to force advices/recommen-
PENGELOLAAN INVESTASI INVESTMENT MANAGEMENT
PENGELOLAAN DANA PENDIDIKAN EDUCATION FUND MANAGEMENT
Investasi PT.NNT belum mendapat ijin dari DPR Investment of PT. NNT has yet granted by House of
Belum adanya Roadmap of Man Power Planning Indonesia, sehingga arah kebijakan pendanaan beasiswa belum sepenuhnya menjawab kebutuhan pembangunan
Keterbatasan akses data perpajakan Limited access to
profession
BAB II
CHAPTER
Roadmap of Man Power Planning Indonesia wasn’t ready, so that the policies of scholarship funding couldn’t be fully development needs
Prestasi Lainnya
Other Achievements
Bidang fungsi Pengelolaan Strategi dan Keuangan
Better
Practice
Guide
Penganggaran
self assessment implemetasi
Serving Area
Annual Report
Secretariat General
45
Bidang fungsi Kelembagaan dan Proses Bisnis
Function of Institutional and Business Process
Bidang fungsi manajemen Sumber Daya Manusia
Function of Human Resources Management
Bidang fungsi Pengelolaan Komunikasi Publik
Function of Public Communication Management
Gold Winner Inhouse Magazine Awards
e-Transparancy Award
Penghargaan sebagai stand
46
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Integrity Expo
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
Bidang fungsi Pengelolaan Aset
Function of Asset Management
Bidang fungsi Layanan Minister Office
Function of Minister Office
BAB II
CHAPTER
maturing stage) dalam penerapan Strategy Focused
Annual Report
Secretariat General
47
HIGHLIGHT LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS HIGHLIGHTS
48
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan
Annual Report
Secretariat General
49
URAIAN DESCRIPTION
Realisasi Anggaran Setjen
TAHUN ANGGARAN 2014
TAHUN ANGGARAN 2013
FISCAL YEAR 2014
FISCAL YEAR 2013
ANGGARAN
REALISASI
BUDGET
REALIZATION
%
REALISASI REALIZATION
Pendapatan Negara State Revenues
2.591.111.643.529,00
3.358.742.245.790
129,63
2.416.592.944.883,00
7.431.717.009.000,00
7.298.741.251.325
98,21
6.157.210.138.425,00
Belanja Negara State Expenditures
Neraca
50
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Statements of Financial Positions
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
URAIAN
31 - DES- 2014
31 - DES- 2013
DESCRIPTION
31-DEC-2014
31-DEC-2013
BAB II
CHAPTER
KENAIKAN/PENURUNAN INCREASE/DECREASE
RP
%
ASET Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jangkak Panjang
Aset Lainnya Jumlah Aset
5.701.614.358.155
2,965,725,096,090
2,728,878,291,157
92.01
8.390.542.757.202
8,375,274,820,478
15,323,551,677
0.18
0
2,363,125
(2,363,125)
159.286.042.908
154,060,484,477
3,980,261,031
2.58
14.251.443.158.265
11,495,062,764,170
2,748,179,740,740
23.91
7.558.777.131
48,706,570,686
(41,445,992,108)
(85.09)
7.558.777.131
48,706,570,686
(41,445,992,108)
(85.09)
5.694.055.581.024
2,917,018,525,404
2,770,324,283,265
94.97
8.549.828.800.110
8,529,337,668,080
19,301,449,583
0.23
14.243.884.381.134
11,446,356,193,484
2,789,625,732,848
16.36
14.251.443.158.265
11,495,062,764,170
2,748,179,740,740
23.91
(100.00)
concerning assets,
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek
Jumlah Kewajiban EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Jumlah Ekuitas Dana Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
Annual Report
Secretariat General
51
68%
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
3.277
2240
orang
Man
32%
people
Woman 1037 Wanita
Jumlah SDM Sekretariat Jenderal Pada Tahun 2014. Total Human Resources of Secretariat General in 2014.
REKRUTMEN RECRUITMENT
7.446
Pria
Prodip I STAN
1577
Prodip III STAN
546
Diploma Program I of STAN
orang people
Diploma Program III of STAN
339
SMA
Jumlah pegawai Baru di Kementerian Keuangan pada tahun 2015. Jumlah tersebut mengisi 82, 73% formasi yang disediakan pada tahun 2014 yaitu 9.000 orang pegawai.
High School
DIII
2524
Diploma Program III
Total of new employees in the Ministry of Finance in 2015. The related number occupied 82.73% of the available formation in 2014, which accounted to 9,000 employees.
2460
S1
Bachelor Degree
SURVEI KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN SERVICE USERS’ SATISFACTION SURVEY
3.9
3.79
3.9 4.02 4.08
2010
2011
2012
4,08 Nilai Survei Kepuasan Pengguna Layanan Sekretariat Jenderal Sekretariat Jenderal pada tahun 2014 pada skala 1-5 The score of Service Users’ Satisfaction Survey of Secretariat General in 2014 between scale 1 to 5.
PENGAWASAN PERPAJAKAN TAXATION SUPERVISORY
77%
11% 4% 1% 7%
Jumlah Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Saluran Pengaduan melalui surat Total of Society’s Complaints Based on Complaints Channel using letters.
77%
2013
2014
Surat Letter Datang langsung Walk-in SMS / Telpon SMS/Call Email Email Website Website
INVESTASI PEMERINTAH INDONESIAN INVESTMENT AGENCY
Rp 8.608 M Realisasi neto penyaluran investasi sampai akhir semester II 2014
Saldo akhir dana investasi 31 Desember 2014 Final balance of investment fund managed up to 31 December 2014
18.4 M
Realisasi neto penyaluran investasi sampai akhir semester II 2014 Net realization of investment disbursement
8.6 M
Net realization of investment distribution up to the end of second semester 2014.
PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
390 RKMK 250 RPMK PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI
diselesaikan sepanjang tahun 2014. Dengan waktu rata-rata penyenyelesaian setiap RKMK/RPMK 5,91 hari kerja. Were Completed throughout 2014 with average completion time of each RKMK/RPMK at 5.91 working days.
195 PMK diunggah sepanjang tahun 2014 pada situs sjdih.kemenkeu.go.id 195 PMK were uploaded in 2014 to sjdih.kemenkeu.go.id
Sehingga total izin yang diterbitkan hingga tahun 2014 sebanyak: Thus, the total of licenses issued in 2014:
ACCOUNTANT AND APPRAISAL SUPERVISORY CENTER
111 izin
diberikan kepada Akuntan Publik dan Penilai Publik.
ADMINISTRASI SENGKETA PAJAK ADMINISTRATION OF TAX DISPUTES
10.866
1.055
akuntan Publik
111 licenses were handed out to Accountant and Appraisal Supervisory Center.
sengketa disputes.
Jumlah berkas sengketa pajak yang masuk selama tahun 2014 Total of submitted tax disputes throughout 2014
Public Accountants
8.845
385
Penilai Publik.
Public Appraiser.
putusan Jumlah produksi putusan selama 2014 verdicts
12.559 berkas files
Total of verdicts production throughout 2014
Berkas sengketa yang masih dalam pemrosesan pada tahun 2014 Pending dispute files in 2014
41,32 %
penyelesaian sengketa pajak pada tahun 2014 adalah sebesar dari seluruh berkas sengketa yang harus diselesaikan pada tahun 2014. Of tax dispute settlement in 2014 was as much as the entire cases that needed to be settled in 2014.
PENGELOLAAN BMN SEPANJANG TAHUN 2014
315
regencies/municipal
mapping BMN strategis disusun developed strategic mapping of BMN
kabupaten/kota.
regencies/municipal.
kabupaten/kota
76
STATE OWNED PROPERTY MANAGEMENT IN 2014
114
303
SK dan persetujuan pengelola barang diterbitkan terkait penghapusan BMN
target mapping aset diselesaikan
303 SK and 114 property management approvals issued related to BMN write-off
completed asset mapping.
penerima beasiswa selama tahun 2014 ini.
90,8 %
Dari jumlah tersebut, mengikuti program magister
PENGEELOLAAN DANA PENDIDIKAN ENDOWMENT FUND FOR EDUCATION
3025
9,2 %
dan doktor sebanyak, sisanya, memilih program tesis dan disertasi.
Orang
Scholarship beneficiaries in 2014. Out of the total number, 90.8 percent participated in master degree and doctorate degree, while the remain 9.2 percent chose thesis and dissertation program.
People
292
Luar Negeri
International
1393 77
Dalam Negeri National
987 Doktor Doctorate
Magister Master
292
Luar Negeri
International
1393 77
Dalam Negeri National
987 Disertasi Dissertation
Tesis Thesis
Pada tahun 2014,
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI INFORMATION AND DOCUMENTATION MANAGEMENT OFFICERS
PPID Sekretariat Jenderal
32
dengan total
telah menerima permohonan informasi publik
84 butir permohonan di dalamnya.
In 2014, PPID of Secretariat General has received 32 public information requests included 84 request points.
Pada desember tahun 2014:
MEDIA SOSIAL SOCIAL MEDIA
In December 2014:
9.480 likes pada Facebook Kementerian Keuangan Republik Indonesia on the Facebook of Ministry of Finance of Republic of Indonesia
42.659 followers
pada twitter @KemenkeuRI on the twitter account @KemenkeuRI
15.928 viewers 106 subscribers pada akun youtube resmi Kemenkeu RI on the official account of YouTube of Kemenkeu RI
PERISTIWA PENTING MILESTONES
Penandatanganan Komitmen Kinerja Kemenkeu Wide dan Kontrak Kinerja Kemenkeu One Serta Staf Ahli Tahun 2014 Signing of Performance Commitment of Kemenkeu Wide and Performance Contract of Kemenkeu One as well as Expert Staff 2014 Secretariat General and all other Echelon I unit
One di Aula
Kunjungan Public Expenditure Management Network in Asia (PEMNA) Visit of Public Expenditure Management Network in Asia (PEMNA) Public Expenditure Management Network in Asia
56
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Sosialisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Socialization of Indonesia Endowment Fund for Education
Kunjungan Perwakilan Pemerintah Afghanistan Terkait Reformasi Birokrasi Visit of Representatives of Afghanistan Government Related to Bureaucracy Reform
Annual Report
Secretariat General
57
Penandatanganan SLA dengan LKPP Signing of SLA with LKPP
e-procurement
Laporan Keuangan Kementerian Keuangan 2013 Raih Opini WTP Financial Statements of Ministry of Finance 2013 Achieved WTP Opinion
58
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Ketua Pengadilan Pajak Ambil Sumpah Tiga Hakim Pengadilan Pajak Baru Head of Tax Court Taken the Oath of Three New Judges
Sosialisasi Transformasi Kelembagaan di lingkungan Sekretariat Jenderal Socialization of Institutional Transformation in the Secretariat General mengapresiasi segenap pejabat dan pegawai
Annual Report
Secretariat General
59
President Lecture dan pelepasan penerima Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI) Angkatan I Tahun 2014 President Lecture and inauguration of Presidential Scholarship (BPRI) 1st Generation 2014
Sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Negara Socializations of State-Owned Property Development Management Secretariat General conducted a development melalui sosialisasi. Sosialisasi ini mengenai tata cara
berpedoman dan mengacu pada peraturan dan
60
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Sekretariat Jenderal Menerima 83 Pegawai Baru Secretariat General Received 83 New Employees
eselon II.
in all over Echelon II units.
Peluncuran Aplikasi SIMPeL Launch of SIMPeL Application Secretariat General through Electronic Procurement
Annual Report
Secretariat General
61
Penyusunan Better Practice Guide (BPG) Penganggaran Berbasis Kinerja Development of Better Practice Guide (BPG) of Performance Based Budgeting Secretariat General held an academic seminar on
Budget Advisory, Government Partnership Fund Australia,
62
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
63
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKAT AWARDS AND CERTIFICATES
oleh ratusan peserta dari berbagai perusahaan
Kementerian Keuangan Raih Gold Winner InMA 2014 Ministry of Finance Obtained Gold Winner InMA 2014
Pengelola JDIH instansi terbaik di tingkat nasional JDIH Manager as the Best Institution at national level
64
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Juara 1 Toilet Publik di Kantor Pusat/ Utama Kementerian dan Lembaga First Winner for Public Toilet in Head/Main Office of Ministry and Institution
Penghargaan Peningkatan Tata Kelola Berkesinambungan Tahun 2014 Improvement of Sustainable Governance in 2014
e-Transparency Award
Juara II Website Terbaik Second Winner for Best Website
Annual Report
Secretariat General
65
Juara I Laporan Kerja Kehumasan First Winner for Public Relations Work Report
Sukses Meraih Predikat WBBM Award of WBBM Predicate
Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Utama Kategori Mentor Primary Level of Anugerah Parahita Ekapraya Mentor Category
66
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Juara Pemeringkatan Keterbukaan Informasi tahun 2014 First Winner for Information Disclosure Ranking 2014
RISK MANAGED
penghargaan tersebut.
award.
Penghargaan dalam Penilaian Tingkat Kematangan Penerapan Manajemen Risiko Tahun 2014 Award in Assessment of Maturity Level of Risk Management Implementation 2014
Annual Report
Secretariat General
67
Kiagus Ahmad Badaruddin Sekretaris Jenderal Secretary General
68
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
SEKAPUR SIRIH FOREWORD
Annual Report
Secretariat General
69
The Secretariat General has eight strategic initiatives
Ministry of Finance
which had implemented and conducted the program.
menghadapi tantangan di masa depan, dan memenuhi
70
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
KILAS KINERJA PERFORMANCE AT A GLANCE
BAB II
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
71
BAB
Chapter
III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Transformasi tidak memerlukan keajaiban untuk berubah, kekuatan melakukan transformasi ada pada diri kita sendiri Transformation does not need miracles to change, the strength to transform lies deeply within ourselves
KOORDINASI KEGIATAN KEMENTERIAN KEUANGAN COORDINATION ACTIVITIES OF THE MINISTRY OF FINANCE
74
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Sekretariat Jenderal berperan strategis dalam
BAB III
CHAPTER
Secretariat General (Setjen) has strategic role to
mendukung tugas Menteri Keuangan sebagai pengelola kebijakan fiskal dan kekayaan negara.
policy and state assets. The Ministry of Finance is
Keberadaan organisasi Kementerian Keuangan berbentuk holding-type dengan 11 unit eselon I yang
provided with 11 units of Echelon I, of which its
untuk mengendalikan organisasi terutama dalam
especially in performing the Minister of Finance
melaksanaan kebijakan Menteri Keuangan. Atas
policies. Hence, the being of Setjen is vital to the
dasar inilah maka keberadaan Sekretariat Jenderal menjadi sangat vital dalam mendukung pelaksanaan tugas Menteri Keuangan. Selanjutnya pelaksanaan dukungan kegiatan Menteri Keuangan dijalankan oleh salah satu unit eselon
performed by one of Setjen’s Echelon II units, namely
II dalam Sekretariat Jenderal, yaitu Pusat Analisis dan Harmonisasi Keuangan (Pushaka). Pushaka
(Pushaka). Pushaka is the extension unit of the
berfungsi sebagai perpanjangan Menteri Keuangan untuk menjamin pelaksanaan kebijakan Menteri Keuangan melalui perumusan dan pengawasan pimpinan. Disamping itu Pushaka juga mempunyai
based performance management of the Minister of
peran dalam perencanaan agenda kegiatan Menteri Keuangan serta pengelolaan kinerja Kementerian memiliki kedudukan tepat berada di bawah Setjen Kementerian keuangan. Melalui dukungan Pushaka, diharapkan arahan dan
With Pushaka’s support, it is hoped that the
kebijakan Menteri Keuangan dapat dilaksanakan
guidance and policies of the Minister of Finance
secara efektif oleh seluruh unit eselon I yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan layanan Kementerian Keuangan di seluruh penjuru tanah
in the Ministry of Finance. The performance of the
air. Disamping itu, kinerja Kementerian Keuangan
Ministry is also expected to improve year on year.
juga diharapkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. There are three form of Pushaka’s supports to the terhadap kegiatan Kementerian Keuangan , yaitu:
Ministry of Finance, which are:
Annual Report
Secretariat General
75
1.
1. Sebagai
Menteri Keuangan, Pushaka
memberi dukungan berupa penyusunan
agenda
perencanaan kegiatan Menteri Keuangan/Wakil Menteri Keuangan berdasarkan skala prioritas. Selain itu, Pushaka juga memberi layanan persiapan bahan Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan, penatausahaan surat masuk dan keluar serta dukungan logistik harian bagi kelancaran agenda Menteri Keuangan/Wakil Menteri Keuangan. 2. Delivery Unit
Deputy Minister of Finance. 2. Delivery Unit
Sebagai delivery unit
As a delivery unit, Pushaka is to safeguard all
bahwa segenap arahan/kebijakan Menteri Keuangan
directions/policies made under the Minister of
dilaksanakan dengan baik oleh setiap unit eselon 1.
Finance is properly implemented by each Echelon I unit. Several activities conducted by Pushaka, among others, are to assist each activity of the Minister of Finance/Deputy Minister of Finance, monitor the
lanjut hasil Rapat Pimpinan serta analisis kebijakan. Pushaka juga melaksanakan pendampingan kegiatan Menteri Keuangan dalam bidang pendapatan negara, state expenditures, state assets, capital market, pasar modal dan lembaga keuangan berikut program
financial institutions, and other supporting activities.
serta kegiatan pendukung lainnya. 3.
3. Sebagai
, Pushaka
memberi dukungan kepada Menteri Keuangan
support to the Minister of Finance in controlling its
dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan strategi
strategic policies through strategy mapping analysis
Kementerian Keuangan melalui analisis dan penyiapan peta strategi, pengawasan dan evaluasi Indikator Kinerja Utama/Kontrak Kinerja serta layanan konsultasi pengelolaan kinerja. Implementasi strategy management dilakukan melalui pendekatan manajemen kinerja stratejik berbasis
carried out through strategic management approach,
.
Disamping memberi dukungan dalam tiga area tersebut, Pushaka juga melaksanakan kegiatan pengelolaan resiko
areas, Pushaka also performs risk management at the level of Ministry of Finance and monitors the follow up
lanjut implementasi Instruksi Presiden. Tindak lanjut the President’s Delivery Unit for Development Monitoring Pembangunan (UKP4).Pengelolaan resiko ini dilakukan pada setiap tahap yang dimulai dari perencanaan hingga pengawasan dan evaluasi.
76
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
and Oversight (UKP4). Whereas, the risk management is
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Analisis Kinerja
BAB III
CHAPTER
Performance Analysis
Pelaksanaan dukungan kegiatan Menteri Keuangan/Wakil Minister of Finance in 2014, which covers the three areas tersebut tercermin dalam beberapa indikator sebagai berikut: 1. Kepuasan Pengguna Layanan
1.
Salah satu ukuran utama keberhasilan Pushaka dalam
One of Pushaka’s successful endeavour is proved by
melaksanakan tugasnya adalah kepuasan pemangku kepentingan, yaitu Menteri Keuangan, Wakil Menteri
Finance, Deputy Minister of Finance and Head of Echelon
Keuangan dan pimpinan unit eselon I. Untuk mengetahui
I unit. A survey designed for related stakeholders was
tingkat kepuasan dilakukan survei yang langsung diisi
Wakil Menteri Keuangan terhadap dukungan delivery unit dan
,
and Deputy Minister of Finance towards the support of
mendapat
nilai 84,58 (sangat memuaskan). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan dukungan yang diberikan oleh Pushaka dapat memenuhi harapan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan. Survei yang dilakukan kepada
Finance and Deputy Minister of Finance. The survey for
pimpinan unit eselon I atas kinerja Pushaka juga memberi
Head of Echelon I unit on Pushaka’s performance also
hasil yang sangat memuaskan dengan nilai 80,66. 2. Kinerja
2. The services provided by private office throughout
2014 memperlihatkan kinerja yang menggembirakan. Hal
2014 showed an up to par performance due to meeting
tersebut ditunjukkan antara lain dengan tercapainya
the target of Agenda and Performance Indicators
target pelaksanaan penyusunan Agenda dan Indikator
based on priority scale. In 2014, about 42.28% of the
Kinerja berdasarkan skala prioritas. Selama tahun
Minister of Finance agenda was organized using a
2014, sebanyak 42,28% agenda Menteri Keuangan
priority scale-based application called Daily Activity
telah disusun menggunakan skala prioritas berdasarkan
Monitoring System (DAMS).
3. Kinerja Delivery Unit
3. Delivery Unit Performance
Sepanjang tahun 2014, delivery unit memperlihatkan kinerja yang baik. Hal ini ditunjukkan dari kecepatan waktu penyelesaian dokumentasi rapat selama 0,74 hari dari hasil dokumentasi 1.332 rapat pimpinan Kementerian hari. Dokumentasi ini berasal dari rapat berupa nota dinas, risalah dan matriks tindak lanjut. Hingga berakhirnya
up matrices. Approaching the end of 2014, the followup matrices accomplishment of the Minister of Finance
Menteri Keuangan mencapai 425 atau 89,85 % dari total
policies reached 425 or 89.85% out of total 473. This
473. Capaian ini juga menunjukkan kinerja yang baik dari
is one of successful performance indicators of delivery
delivery unit.
unit.
Annual Report
Secretariat General
77
Selama tahun 2014 telah diselesaikan 6 kajian terkait
Throughout 2014, there were 6 completed studies
pelaksanaan tugas analisis kebijakan Menteri Keuangan.
related to policy analysis of the Minister of Finance.
Kajian tersebut adalah sebagai berikut: 1. tentang Pertambangan Minerba.
concerning Mineral and Coal Mining. 2. 3. Grants and Social Assistance.
4. Mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus menjadi Instrumen Penguatan
4. Preparing
Special
Economic
Zone
towards
a
.
5. Analisis Perbandingan Kelembagaan Institusi
5.
Kepabeanan di Dunia 6. Perdagangan Government Bond Features di Indonesia. Indonesia. 4. Kinerja Kinerja
pada tahun
2014 ditandai dengan diselesaikannya peta strategi Kementerian Keuangan 2014. Peta tersebut merupakan
the Ministry of Finance. The mapping was the result
hasil dari proses evaluasi dan perbaikan dari peta strategi Kementerian Keuangan 2013.
mapping.
Peta Strategi Kementerian Keuangan 2014 telah
The 2014 Strategic Mapping of the Ministry of Finance
diturunkan ke seluruh unit eselon I Kementerian Keuangan
was handed over to all Echelon I units of the Ministry
melalui penandatangan Kontrak Kinerja pada tanggal
of Finance through signing the Performance Contract on
9 Januari 2014. Dengan ditandatanganinya kontrak
January 9th, 2014. It displayed the commitment of all
tersebut, seluruh unit eselon I berkomitmen untuk
Echelon I units in order to realize the strategic goals set
mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh
by the Ministry of Finance.
Kementerian Keuangan. Untuk meningkatkan pengelolaan kinerja Kementerian
In the interest of improving performance management
Keuangan, Pushaka berusaha mewujudkan prinsip-prinsip
to actualize the principles of Strategic-Focused
tersebut, pada tahun 2014 telah dilakukan survei dan hasilnya menunjukkan bahwa Kementerian Keuangan
survey was conducted and the result showed that the
telah menerapkan prinsip-prinsip dengan baik. Responden dalam survei
implemented. The respondents included all Echelon I
tersebut adalah seluruh unit eselon I pada Kementerian Keuangan yang mencakup Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Operasional. Untuk meningkatkan pemahaman pegawai Kementerian
To deepen the Ministry of Finance employees knowl-
Keuangan mengenai pengelolaan kinerja Kementerian Keuangan maka dilakukan upaya edukasi melalui layanan konsultasi kinerja. Sepanjang tahun 2014 layanan konsultasi kinerja telah dapat menjawab seluruh permint-
78
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
approach was established in the form of performance
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
CHAPTER
aan dari seluruh unit eselon I di lingkup Kementerian Keuangan.
of the Ministry of Finance. Performance management will not be implemented
jika tidak ada komitmen pimpinan untuk senantiasa
accordingly
memantau capaian kinerja. Oleh karena itu, seperti
commitment to monitor the performance. Thus, as
tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2014 dilaksanakan
in previous years, in 2014 monitoring and evaluation
should
there
is
no
leadership
proses pengawasan dan evaluasi dalam Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan yang khusus membahas capaian kinerja setiap triwulan (Rapimja). Untuk mendukung Rapimja maka disusunlah Laporan Capaian Kinerja
Management (Rapimja). In order to support Rapimja,
Kementerian Keuangan yang telah diselesaikan tepat
Performance Achievement Report of the Ministry of
waktu pada tahun 2014.
Finance was prepared and completed in 2014.
5. Kinerja Pengelolaan Resiko dan Laporan Pelaksanaan Inpres
5. Risk Management Performance and Presidential Instruction Implementation Report
Untuk tugas pelaksanaan koordinasi dan pengawasan implementasi Instruksi Presiden kepada Kementerian Keuangan, setiap triwulan selama tahun 2014 telah disampaikan Laporan Pelaksanaan Instruksi Presiden kepada UKP4. Adapun tingkat ketepatan waktu penyampaian laporan jauh melampaui target, yaitu
target, reaching the maximum index number of 117,86
mencapai angka indeks maksimal sebesar 117,86 yang
Rencana Kinerja 2015
Work Plan 2015
Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi, pada tahun 2015 Pushaka akan merumuskan kembali visi organisasi yaitu: “Menjadi Pengelola Kebijakan Menteri Keuangan yang
the Trusted Policy Manager of the Minister of Finance”. The
Terpercaya”. Visi baru tersebut mempertegas penguatan peran Pushaka dalam pengelolaan kebijakan Menteri
managing the policies of the Minister of Finance. For this
Agar dapat mewujudkan visi tersebut, Pushaka juga telah merumuskan empat misi yang mencerminkan tiga fungsi utama yang akan dilaksanakan yaitu sebagai delivery unit dan
,
serta satu fungsi
supporting unit yang mengelola sumber daya organisasi.
resources. The four missions are:
Keempat misi tersebut adalah: 1. Merencanakan dan mengoordinasikan kegiatan
1.
2. Melaksanakan analisis, harmonisasi dan pengawasan
2. Analysing, harmonizing and monitoring the policies of
kebijakan Menteri Keuangan
the Minister of Finance
Annual Report
Secretariat General
79
3. Mengelola kinerja Kementerian Keuangan
3. Managing the performance of the Ministry of Finance 4.
Pada tahun 2015 juga telah ditetapkan sasaran kinerja yang
Performance target in 2015 has also been set for each mission, which included in 9 (nine) strategic goals, as seen
(Sembilan) sasaran strategis, yaitu:
below:
1.
1. Kebijakan Menteri
Management
utama dari keseluruhan pelaksanaan tugas Pushaka.
held by Pushaka. The stakeholders include the Minister
Pemangku kepentingan Pushaka meliputi Menteri
of Finance, Deputy Minister of Finance and Heads of
Keuangan, Wakil Menteri Keuangan dan seluruh pimpinan
Echelon I units. In 2015, Pushaka is expected to meet
unit eselon I. Pada tahun 2015, Pushaka diharapkan dapat
2.
2. Pelaksanaan fungsi
yang baik ditunjukkan
dengan optimalnya perencanaan kegiatan Menteri Keuangan.
Perencanaan
ini
dilakukan
dengan
Pada tahun 2015 ini, Pushaka akan berusaha melakukan 30% perencanaan agenda kegiatan Menteri Keuangan berdasarkan prioritas. 3. Dukungan Analisis Kebijakan Menteri yang Handal
3. Reliable Policy Analysis Support to the Minister
Untuk mengoptimalkan dukungan dalam perumusan kebijakan Menteri Keuangan, Pushaka berketetapan untuk
Minister of Finance, Pushaka determines to create
menghasilkan analisis kebijakan Menteri Keuangan yang
a reliable policy analysis of the Minister of Finance.
andal. Pada tahun 2015 direncanakan terdapat 5 (lima) analisis kebijakan yang akan disusun berdasarkan topik-topik
organized based on actual topics turning into hot issues.
aktual yang menjadi hot issues. Peningkatan kualitas hasil analisis menjadi perhatian utama dalam kajian di tahun 2015. Diharapkan, peningkatan kualitas hasil analisis dapat
the Minister of Finance in discussing related topics
mendukung Menteri Keuangan dalam pembahasan topik terkait dalam Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan. 4.
4. Finance Pengelolaan kinerja yang efektif dan optimal dapat terwujud apabila organisasi fokus pada sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dari 5 prinsip (SFO), dipilih 3 prinsip sebagai IKU Pushaka yaitu:
80
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
IKU Pushaka:
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Prinsip 3: Menyelaraskan organisasi dengan strategi Prinsip 4: Memotivasi sehingga strategi adalah individual’s work Prinsip 5: Membuat strategi sebagai proses
5. Harmonisasi dan Monitoring Kebijakan Menteri yang
5. Policies
Sebagai delivery unit, Pushaka melakukan harmonisasi dan pengawasan pelaksanaan tindak lanjut kebijakan
and monitoring as a response to the policies of the
Menteri Keuangan. Untuk meningkatkan efektivitas tugas tersebut, Pushaka berusaha meningkatkan
of the task, Pushaka has been trying to increase the accomplishment percentage of the Minister of Finance’s
Keuangan. Pada tahun 2015 tindak lanjut kebijakan Menteri diharapkan dapat terselesaikan 85%. Demikian pula pelaporan penyelesaian Instruksi Presiden yang merupakan fungsi tambahan pada delivery unit, diharapkan dapat disampaikan tepat waktu. Dari sisi pengelolaan kinerja, Pushaka juga akan terus
As for performance management, Pushaka will
melaksanakan pengawasan dan evaluasi secara triwulanan. Laporan pengawasan yang berbentuk laporan capaian
The monitoring report, in the form of performance
kinerja ini juga diharapkan dapat disampaikan kepada
achievement report, is also delivered to the Minister of
Menteri Keuangan tepat waktu. 6.
6. Guna mencapai sasaran tugas yang telah ditetapkan, Pushaka membutuhkan sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas yang dalam hal ini adalah kompetensi pejabat Pushaka. Fokus kegiatan ini adalah upaya meningkatkan kompetensi pejabat sesuai arahan nilai kompetensi di bawah standar akan memperoleh
value will receive trainings and special assignments,
dapat meningkatkan kompetensi pejabat tersebut. Dengan demikian semua pejabat diharapkan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas. 7. Organisasi yang Sehat
7.
Sebagai sebuah organisasi, Pushaka harus dapat
As an organization, Pushaka should be able to develop
mewujudkan organisasi yang sehat yang mampu
a healthy organization, which has the ability to revolve
menggerakkan seluruh sumber daya yang dimilikinya
all its resources to obtain the expected performance.
untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Untuk
One way to do this is through an organization and
mencapai hal ini maka akan dilakukan pembenahan
management restructuring so that it will dampen
dari sisi organisasi dan ketatalaksanaan. Pembenahan
technical issues. Then, to identify the parameters
Annual Report
Secretariat General
81
tersebut diharapkan dapat mengurangi hambatan-
of a healthy organization, a survey is given to
hambatan teknis dalam pelaksanaan tugas. Selanjutnya,
employees, of which the feedbacks will be useful to
parameter-parameter sebagai organisasi yang sehat akan
the organization’s restructuring, seen as a dynamic
diukur dari suvei yang dilakukan kepada para pegawai.
and recurrent process.
Hasil survei diharapkan bisa menjadi umpan balik bagi penataan organisasi yang merupakan proses dinamis dan akan terus dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya. 8.
8. E-Corporate Services Untuk memudahkan pelaksanaan tugas sehari-hari,
In the interest of facilitating daily operations, an
maka direncanakan akan dikembangkan suatu layanan
automated service is planned to underway, which is
otomatisasi yang salah satunya adalah pembuatan
a correspondence application for all Setjen’s Echelon
aplikasi persuratan untuk seluruh unit eselon II Sekretariat
II units. The e-corporate services development will
Jenderal. Pengembangan
involve all Setjen’s Echelon II units.
ini akan
melibatkan seluruh unit eselon II Setjen. 9.
9. Dukungan anggaran dana dalam pelaksanaan tugas merupakan hal yang sangat krusial. Untuk menjamin dukungan dana, maka proses perencanaan dan pelaksanaan anggaran harus selaras dengan kebutuhan pelaksanaan tugas. Selanjutnya dilakukan juga proses pengawasan untuk menjamin efektifitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran.
82
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
The support behind funding budget is extremely crucial
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
83
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PREPARATION OF WORK PLAN AND BUDGET
84
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Kementerian Keuangan menyusun rancangan
BAB III
CHAPTER
The Ministry of Finance annually prepares its budget by referring to higher planning document
dokumen perencanaan yang lebih tinggi yaitu
called Medium Term Development Plan (RPJM),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM),
Government Work Plan (RKP), and Strategic Plan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dan Rencana
(Renstra) of the Ministry/Line Ministry, from
Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga (K/L).
which send forth an annual planning document namely Work Plan (Renja). It is conceived as a
dokumen perencanaan tahunan yaitu Rencana
guideline of budget, which stated in Ministry/Line
Kerja (Renja). Renja tersebut menjadi pedoman
Ministry of Work Plan (RKA-KL) and later on will be
dokumen anggaran yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Anggaran (DIPA). Reformasi sistem penganggaran telah dilakukan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
within the Ministry of Finance’s planning
Kementerian Keuangan. Reformasi tersebut
and budgeting documents, among others and Medium Term Expenditure Framework
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah/Medium
(MTEF). Included in Renstra document were
Term Expenditure Framework (KPJM/MTEF). Dalam
the implementation of restructuring program
dokumen Renstra telah dilakukan restrukturisasi program dan kegiatan sebagai salah satu langkah
also the estimates of medium-term budget inclusion to improve fiscal discipline.
anggaran jangka menengah sebagai salah satu langkah penerapan MTEF. Penerapan MTEF melalui pencantuman angka perkiraan kebutuhan anggaran jangka menengah dimaksudkan untuk meningkatkan
Gambar 3.2.1 Kerangka KPJM Picture 3.2.1 Kerangka KPJM
Nasional
Kementerian/Lembaga
RPJM
Renstra
KPJM
RKP
Renja
RKA K/L
Program
Kegiatan
Output
Untuk Mencapai
Tujuan Nasional
Outcome
Annual Report
Secretariat General
85
Waktu dan proses penyusunan Renja Kementerian
Time and process of preparing Renja of the
Keuangan TA 2105 terintegrasi dengan alur dan
Ministry of Finance 2015 will be integrated
siklus proses perencanaan dan penganggaran
with plots and cycles of national planning and
nasional. Tahapan-tahapan dalam penyusunan Renja
budgeting process. Stages of preparing Renja of
Kementerian Keuangan TA 2015 dapat dilihat pada
the Ministry of Finance 2015 can be seen in the
gambar dibawah ini.
picture below.
Januari
Gambar 3.2.2 Penyusunan Renja Kementerian Keuangan TA 2015
Februari
Persiapan Pra-Trilaterial Meeting
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Sekretariat Jenderal (Rocankeu, PushakaRoorganta, RoSDM, Pusintek) Unit Eselon I
Des
Penelahaan RKAKL
SEB Pagu Indikatif TA 2015
Bappenas Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan
Nov
Surat Pagu Alokasi TA 2015
Bilateral Meeting
Picture 3.2.2 preparing Renja of the Ministry of Finance 2015
Oktober
KMK Pagu Anggaran TA 2015
Trilaterial Meeting Rating Output
Penelahaan RKAKL
Biro Cankeu
Bappenas Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan
Pemuktahiran Dokumen Renja
Bappenas Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan
Bagian Perencanaan, Biro Cankeu Pemuktahiran Dokumen Renja Bagian Perencanaan, Biro Cankeu
Progres Pengesahan DIPA
Kesepakatan Pra-Trilaterial Meeting Januari
Februari
Kesepakatan Bilateral Meeting Maret
Dokumen Renja
Dokumen Rating Output April
Catatan Hasil penelahaan Mei
Juni
Juli
Dokumen Renja Bedasarkan Pagu Anggaran Agustus
September
Catatan Hasil penelahaan Oktober
Nov
Des
Jika dibandingkan dengan penyusunan Renja
Having to compare to the previous preparations,
di tahun-tahun sebelumnya, penyusunan
Renja 2015 was more challenging for it was
Renja TA 2015 dirasa lebih menantang. Hal ini
completed prior Strategic Plan 2015-2019,
dikarenakan Renja TA 2015 disusun sebelum
which should be utilized as Renja’s preparation
Rencana Strategis 2015-2019 yang seharusnya menjadi dasar penyusunan Renja. Sesuai dengan System, Article 6 verse (2) regulated that “RenjaKL to be developed based on Renstra-KL and dalam Pasal 6 ayat (2) disebutkan bahwa “RenjaKL disusun berpedoman pada Renstra-KL dan
limits, as well as instilling policies, programs, and development endeavors which directly
dan pagu indikatif, serta memuat kebijakan,
conducted and/or applied by the Government,
program, dan kegiatan pembangunan baik yang
assuming the Government of President Susilo
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
renewed by the selected government.
masyarakat”. Penyusunan Renja TA 2015 disusun dengan menggunakan asumsi Pemerintahan selanjutnya dimutakhirkan oleh pemerintahan terpilih. Dalam pelaksanaan penyusunan Renja TA 2015,
During the process of developing Renja 2015,
masih terdapat beberapa hal yang memerlukan
86
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
perbaikan. Salah satu perbaikan yang dimaksud
of which was recognized in information delivery
terkait dengan penyajian informasi dalam
needed for Renja. Another issue was the lack
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
of progress report on the Ministry of Finance’s Perbaikan lainnya yaitu belum adanya laporan
Renja, which could be useful for an evaluation,
pelaksanaan penyusunan Renja Kementerian
leading to a better Renja process in the future as
Keuangan yang dapat digunakan sebagai bahan
well as for knowledge management.
evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan penyusunan Renja tahun berikutnya sekaligus sebagai bahan pembelajaran (knowledge management). Kelancaran penyusunan Renja 2014 dapat
The ease in the preparing Renja could be
dipengaruhi
perangkat
influenced by the preparation components’
penyusunannya, antara lain kesiapan waktu
oleh
kesiapan
readiness, inter alia, time readiness (aware of
(mengetahui perkiraan tanggal pelaksanaan),
the implementation date), document, work
dokumen, dan kertas kerja yang diperlukan untuk tiap-tiap proses/tahap. Adapun kualitas Renja through continuous improvements based on yang didasarkan pada lesson learned dalam proses
lesson learned, embedded in the previous
penyusunan Renja sebelumnya.
preparation.
Rencana Kerja Kementerian Keuangan TA 2015
The Work Plan of the Ministry of Finance 2015
mencakup 11 Program dan 108 Kegiatan pada TA with each Echelon I was responsible towards terhadap program dan eselon II serta iInstansi
NO
UNIT
1
SETJEN
2
ITJEN
3
PROGRAM
KEGIATAN
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan
17
Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Keuangan
4
DJA
Pengelolaan Anggaran Negara
7
4
DJP
Peningkatan dan Pengamanan Penerimaan Pajak
17
5
DJBC
Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan Di Bidang Kepabeanan dan Cukai
16
6
DJPK
Peningkatan Pengelolaan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
5
7
DJPU
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang
6
8
DJPB
Pengelolaan Perbendaharaan Negara
10
9
DJKN
Pengelolaan Kekayaan Negara , Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang
10
10
BKF
Perumusan Kebijakan Fiskal
7
11
BPPK
Tabel 3.2.1 Program dan Kegiatan Kementerian Keuangan Tahun 2015 Table 3.2.1 of the Ministry of Finance 2015
9
Annual Report
Secretariat General
87
Dari Rencana Kerja tersebut kemudian ditetapkan Alokasi Pagu Anggaran Kementerian Keuangan
of the Ministry of Finance 2015 was developed,
untuk TA 2015, yang dapat dilihat pada tabel
which indicated below:
berikut: BELANJA BARANG UNIT ESELON I
BELANJA PEGAWAI
ECHELON I UNIT
PERSONNEL EXPENDITURE
Tabel 3.2.2 Pagu Kementerian Keuangan
SETJEN
GOODS AND SERVICES EXPENDITURE
OPERASIONAL
NON OPERASIONAL
OPERATIONAL
NON OPERATIONAL
BELANJA MODAL CAPITAL EXPENDITURE
TOTAL
5.401.555.452
619.584.007
995.083.524
199.930.600
7.216.153.583
Alokasi Anggaran, dalam ribuan rupiah)
Itjen
35.799.729
9.228.440
56.064.418
3.408.795
104.501.382
Table 3.2.2 Limit of the Ministry of
DJA
63.545.218
19.270.180
59.804.831
23.320.000
165.940.229
DJP
1.763.884.707
2.640.245.814
456.292.043
297.912.763
5.158.335.327
DJBC
650.484.621
699.243.424
698.662.854
641.500.968
2.689.891.867
DJPK
29.226.711
15.998.295
62.059.614
7.878.699
115.163.319
DJPU
21.173.106
16.507.358
38.232.671
2.880.760
78.793.895
DJPB
553.090.000
341.807.628
702.432.944
193.183.094
1.790.513.666
DJKN
224.465.740
153.240.829
181.332.207
87.342.189
646.380.965
BPPK
68.783.489
61.978.091
387.573.830
101.207.894
619.543.304
BKF
30.763.069
16.229.865
79.446.041
15.533.367
141.972.342
8.842.771.842
4.593.333.931
3.716.984.977
1.574.099.129
18.727.189.879
Rencana Kerja Sekretariat Jenderal TA 2015
Work Plan of Secretariat General 2015
Rencana Kerja Sekretariat Jenderal TA 2015 terdiri
Work Plan of Secretariat General 2015 consisted of
atas 17 Kegiatan atau mencakup 17 unit Eselon II dengan alokasi anggaran berdasarkan pagu alokasi anggaran sebagai berikut: Tabel 3.2.3a Rencana Kerja Sekretariat Jenderal TA 2015 Table 3.2.3a Work Plan of Secretariat General 2015
88
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
NO
as follows:
UNIT ORGANISASI
KEGIATAN
ALOKASI
ORGANIZATION UNIT
ACTIVITIES
ALLOCATION
1
Biro Bantuan Hukum Bureau of Legal Counsel
2
Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Membangun Kepercayaan dan Meningkatkan Dukungan Publik Terhadap Kebijakan di Bidang Keuangan Negara
2014
Pembinaan dan Koordinasi Pemberian Bantuan Hukum
6.913.500.000
26.748.700.000
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
NO
UNIT ORGANISASI
KEGIATAN
ALOKASI
ORGANIZATION UNIT
ACTIVITIES
ALLOCATION
3
Biro Hukum Bureau of Law
Pembinaan dan Koordinasi Perumusan Peraturan Perundang-undangan
4
Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan
Pembinaan dan Penataan Organisasi, Tata laksana dan Jabatan Fungsional
5.301.600.000
Governance 5
Biro Perencanaan dan Keuangan
Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja, Pembinaan dan Pengelolaan Anggaran -
6
Biro Perlengkapan
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan
7
Biro Sumber Daya Manusia
Pembinaan dan Koordinasi Pengelolaan SDM
8
Biro Umum
Pembinaan Administrasi dan Dukungan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kantor Pusat Kementerian
9
10
Pushaka -
Pusintek
7.685.200.000
65.225.500.000
BAB III
CHAPTER
Tabel 3.2.3b Rencana Kerja Sekretariat Jenderal TA 2015 Table 3.2.3b Work Plan of Secretariat General 2015
7.403.000.000 34.370.500.000
5.602.374.900.000
Koordinasi dan harmonisasi Pelaksanaan Kebijakan Menteri Keuangan
Koordinasi dan Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan
8.473.500.000
370.094.900.000
11
Pusat Investasi Pemerintah
Pengelolaan Investasi Pemerintah
12
LPSE
Pembinaan Teknis dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik
19.872.500.000
Pembinaan dan Pengawasan Profesi Akuntan Publik dan Penilai Publik
19.984.700.000
54.156.100.000
Center
13
14
PPAJP
Gedung-gedung Keuangan negara
Dukungan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Berkantor di GKN
180.094.500.000
15
Set PP
Penyelesaian Sengketa Pajak
16
Set Komwas
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Pelaksanaan Tugas Komite Pengawas Perpajakan
17
LPDP
41.822.220.000
Pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional
8.271.000.000
589.834.300.000
Jumlah Total
7.048.626.620.000
Annual Report
Secretariat General
89
PEMBINAAN SDM DAN PENGELOLAAN KEARSIPAN HUMAN RESOURCES AND ARCHIVES MANAGEMENT
90
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
CHAPTER
Koordinasi penyiapan pembinaan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia di Kemenkeu
Coordination of development and management of Human Resources in the Ministry of Finance
Pembinaan dan pengelolaan sumber daya
Human resources development and management
manusia (SDM) di Kementerian Keuangan tidak
in the Ministry of Finance is not without a complete
lepas dari suatu siklus yang secara keseluruhan menggambarkan kegiatan dimulai dari perencanaan SDM hingga pegawai memasuki masa pensiun/
depicted in cycle below:
purna waktu, yang tergambarkan dalam siklus di bawah ini: Gambar 3.3.1 Siklus SDM Picture 3.3.1 Cycle of Human Resources Perencanaan SDM, Rekrutmen, Seleksi, dan Penempatan HR Planning, Recruitment, Selection & Placement
Pemberhentian dan Pensiun Termination and Retirement
Orientasi Pegawai Induction Program
Pola Karir dan Regenerasi Career and Succession
Pengelolaan Kinerja Performance Management
Pelatihan dan Pengembangan Training and Development
Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai Reward and Employee Benefit
Adapun kegiatan strategis yang dilakukan Sekretariat Jenderal (Setjen) terkait pembinaan dan pengelolaan
development and management, which carried out
SDM selama tahun 2014 adalah sebagai berikut.
by the Secretariat General (Setjen) in 2014 are as follow. 1. Human Resource Planning
1. Perencanaan SDM Perencanaan sumber daya manusia (human
The Ministry of Finance’s human resources
) di Kementerian Keuangan
planning is conducted to determine the
Annual Report
Secretariat General
91
dilakukan untuk menentukan proyeksi kebutuhan dan pergerakan SDM menuju kondisi yang diinginkan di
toward a desired future. The planning is created to meet
masa depan. Perencanaan ini disusun untuk memenuhi
the human resources needs at all management levels in
kebutuhan SDM di semua level manajemen agar planning was carried out using the following elements. SDM ini dilakukan dengan menggunakan beberapa elemen sebagai berikut: a. Penyusunan Roadmap 2014-2018
a. Development of Roadmap 2014-2018 In order to realize the 2013-2017 Ministry of
Keuangan 2013-2017, diperlukan perencanaan SDM yang baik dengan tetap berprinsip pada tepat jumlah, tepat komposisi, kompetensi, penempatan, dan efisien. Dalam hal ini, harus ada koherensi antara
With that, there should be a coherence between
perencanaan strategis dan perencanaan SDM,
strategic planning and HR planning, so that the HR
sehingga pengelolaan SDM dapat berfungsi sebagai mitra strategis bagi Kementerian Keuangan.
the Ministry of Finance.
telah dilakukan, dalam rentang waktu lima tahun ke depan (2014-2018), Kementerian Keuangan telah
(2014-2018), the Ministry of Finance has developed
menyusun rencana rekrutmen pegawai dengan
recruitment plan by considering each Echelon I unit’s needs.
eselon I. Kebijakan untuk optimalisasi jumlah pegawai pada alokasi anggaran, budget disbursement, keseimbangan keuangan Pusat dan Daerah, dan pengelolaan aset Directorate General of Treasury, DJPK, DJPU, and governance melalui reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan dilakukan sebagai penguatan dan balancing komposisi pegawai pada fungsi corporate services di Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal
services in the Secretariat General, Inspectorate
Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pegawai yang mengenai perencanaan SDM strategis yang melibatkan
strategic human resources planning, which involved the
peran serta pengelola kepegawaian di unit eselon I dan
role and management of employment in Echelon I unit
RKMK Pedoman Umum Perencanaan SDM dan Analisis
through RKMK on General Guideline of Human Resources
Kebutuhan Pegawai.
Sejak bertransformasi menuju reformasi birokrasi, Kementerian Keuangan bertekad untuk terus
92
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Since moving towards bureaucracy reform, the
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
membangun sistem pemerintahan yang
BAB III
CHAPTER
clean governance system, improving public
bersih, meningkatkan kualitas layanan publik, dan menjamin akuntabilitas serta
and good governance. Human resources
tata kelola yang baik. Manajemen SDM
management should also included in the
pun perlu melakukan transformasi untuk
good cause.
mendukung tujuan tersebut. Sejak tahun 2013 sampai dengan Tahun unit-unit eselon I untuk mengembangkan gagasan-gagasan kreatif (out-of-the-box) roadmap strategis
is strategic roadmap to implement human
untuk implementasi inisiatif-inisiatif SDM yang akan dilaksanakan secara bertahap
gradual manner up to 2025.
hingga tahun 2025.
QUICK WINS (2013-2014)
Tema Theme
Memperoleh izin untuk reformasi Obtaining reform permit
JANGKA MENENGAH (2015-2019) MEDIUM TERM (2015-2019) Memperoleh keunggulan operasional dalam skala besar Obtaining
JANGKA PANJANG (2020-2025) LONG TERM (2020-2025) Mencapai reformasi terobosan breakthrough in reform
Tabel 3.3.1a Roadmap Strategis Table 3.3.1a Table of Strategic Roadmap
large scale I. Perencanaan Beban Kerja dan Kebutuhan Pegawai I. Workload and Employees’ Requirement Planning
Menetapkan proses perencanaan suksesi
succession planning process
Menyelaraskan perencanaan pegawai terhadap proses penetapan strategi dan anggaran employees’ planning to strategies and budget Mendirikan unit redeployment Establishing redeployment unit
II. Memperoleh dan Mempertahankan Pegawai yang Tepat II. Acquiring and Maintaining the Right Employee
Melaksanakan rekrutmen eksternal untuk jabatan strategis (Fase I: K/L)
Melaksanakan rekrutmen eksternal untuk jabatan strategis (Fase II: BUMN) Establishing a
pegawai yang diselaraskan dengan penetapan strategi dan proses penganggaran Employees’ planning process that is aligned to strategy process
Melaksanakan rekrutmen eksternal pada sektor swasta recruitment in the
recruitment for strategic planning process Ministries/Line Ministries) Campus
III. Mengevaluasi dan Menghargai Kinerja Appraising Performance
Melembagakan end-to-end performance appraisal dengan penghargaan dan konsekuensi
dan menerapkan
enhancement for
end-to-end performance appraisal with rewards and consequences IV. Menumbuhkembangkan Pimpinan IV. Growing Leaders
talent pool dan mengimplementasikan program pengembanga
Menyempurnakan skema manfaat untuk unit-unit operasional dengan kebutuhan khusus
special needs IV untuk talent pool adjustment
Dianggap sebagai salah satu leadership factory terbaik di Indonesia Considered as one of the best factory leaderships in Indonesia
Annual Report
Secretariat General
93
QUICK WINS (2013-2014)
JANGKA MENENGAH (2015-2019) MEDIUM TERM (2015-2019)
JANGKA PANJANG (2020-2025) LONG TERM (2020-2025)
Tabel 3.3.1b Roadmap Strategis Table 3.3.1b Table of Strategic Roadmap
V. Memperkuat Kapabilitas SDM V. Strengthening the HR capability
Sumber: Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan 2014-2025 Resources: Ministry of Finance Institutional Transformation Blueprint 2014-2025
2. Rekrutmen
2. Recruitment
Peran SDM semakin penting karena
The role of human resources is increasingly
Kementerian Keuangan merupakan lembaga
important for Ministry of Finance is an
yang memegang peranan penting dan strategis dalam perekonomian di Indonesia. Selain itu, Kementerian Keuangan memiliki kantor vertikal terbesar dan tersebar di seluruh Indonesia yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Kementerian Keuangan memerlukan SDM
is professional, competent, integrity, able to
yang profesional, mempunyai kompetensi, berintegritas, mampu bersinergi, serta
itself to cater the best service for stakeholders,
mampu melakukan perbaikan terus menerus
who will hold the baton of leadership in the
untuk memberikan pelayanan terbaik
Ministry of Finance.
bagi pemangku kepentingan yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di Kementerian Keuangan. Salah satu cara Kementerian Keuangan dalam memenuhi kebutuhan SDM adalah
resources is through Civil Servants recruitmen, recruitment must be based on needs, both in
adalah untuk mengisi formasi yang lowong.
maupun kompetensi jabatan yang diperlukan. Rekrutmen Kementerian Keuangan telah
The recruitment of Ministry of Finance refers to
mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) 2000 concerning Procurement of Civil Servant
94
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Candidates, which has been amended with
472/KMK.01/2004
tentang
Tata
Cara
472/KMK.01/2014 concerning Procedures of
Penyelenggaraan Penyaringan/Penerimaan in the Ministry of Finance, which follows open Keuangan, yang menganut prinsip sistem stage (Sistem Sel). seleksi (Sistem Sel). Rekrutmen yang ada pada Kementerian
Recruitment in the Ministry of Finance is
Keuangan terdiri atas beberapa jalur berikut:
comprised of comprised of some way below:
1. Rekrutmen Internal:
1. Internal recruitment:
Suatu proses rekrutmen untuk mendapatkan
A recruitment process to get the necessary
tenaga kerja atau sumber daya manusia yang
human resources by taking into account
dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang
Ministry of Finance.
sudah dimiliki oleh Kementerian Keuangan. Metode-metode yang biasa digunakan
Common
dalam rekrutmen internal:
recruitment:
a. Pengangkatan (promosi);
a.
b. Pemindahan (mutasi).
b.
2. Rekrutmen Eksternal;
methods
used
in
internal
2 . External Recruitment;
Proses yang melibatkan usaha menarik
A process involving drawing people outside
orang dari luar Kementerian Keuangan
of the Ministry of Finance to apply as Civil Servants of Ministry of Finance. The
Sipil Kementerian Keuangan. Rekrutmen
external recruitment of Ministry of Finance
eksternal Kementerian Keuangan berasal applicants recruitment, and special hiring. pelamar umum, dan
. EKSTERNAL Rekrutmen Umum General Recruitment
INTERNAL Perpindahan antar Unit Esellon I (Promosi dan Mutasi) Echelon I units (Promotion and Mutation)
Lulusan STAN STAN Graduates
Gambar 3.3.2 Jalur Rekrutmen Kemenkeu Picture 3.3.2 Recruitment pathway of Kemenkeu
K/L Lain Other Ministries/Line Ministries
Profesional (Special Hirring)
Annual Report
Secretariat General
95
Keuangan Tahun Anggaran 2014 dalam Keputusan
Tahun Anggaran 2014 berupa penetapan jumlah formasi Kementerian Keuangan sebanyak 9.000 formasi, dengan rincian kebutuhan dari Jalur Rekrutmen Lulusan Sekolah as many as 5,062 people and General Recruitment Path dan Jalur Rekrutmen Umum sebanyak 3.938 orang.
reached 3,938 people.
Dalam rangka mendapatkan Formasi tersebut, Kementerian Keuangan harus menyerahkan proyeksi pegawai dengan batas usia pensiun 5 tahun ke depan, usul penambahan pegawai 5 tahun ke depan dengan detail untuk tahun 2014,
employees in the next 5 years with details for 2014,
analisis kebutuhan pegawai, analisis jabatan, peta jabatan, serta laporan redistribusi pegawai. Untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Tahun 2014, Kementerian Keuangan melakukan kegiatan kampanye
of Finance staged a campaign of Ministry of Finance’s
Rekrutmen Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2014 yang diselenggarakan di 6 (enam) lokasi yaitu: Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas
Maret, University of Airlangga, and Kompas Karir Fair
Airlangga, serta Kompas Karier Fair Jogja Expo Centre.
Jogja Expo Center.
Proses rekrutmen dilaksanakan melalui seleksi yang
The recruitment process was conducted through a
berkualitas dan berbobot untuk mengetahui kemampuan akademis dan
para calon pegawai.
Proses seleksi ini dilakukan disesuaikan dengan jalur
was executed in line with the recruitment path.
rekrutmennya.
Sejak Tahun 2013, Kementerian Pendayagunaan
Since 2013, the Ministry of State Apparatus
mengharuskan lulusan Program Diploma I dan III
obliged graduates of Associate Degree I and III
(TKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT),
keunggulan aplikasi ini adalah peserta bisa langsung
application’s excellence is the participant can
mengetahui hasil tes setelah selesai mengerjakan
directly receive test score after completing
soal ujian. Dengan demikian, tes yang dilakukan bisa
the test. Therefore, the test is more genuine, objective and transparent.
96
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pada Tahun 2014, pelaksanaan TKD CAT bagi lulusan graduates of 2013 was centralized in Gedung CAT
Agustus 2014, serta diikuti 2.530 peserta lulusan on 1 to 3 December 2014. Rekrutmen Pelamar Umum
Recruitment of General Applicants
Kebutuhan pegawai Kementerian Keuangan di Tahun Anggaran 2014 cukup banyak dan tidak sebab itu, Kementerian Keuangan membuka
Ministry of Finance opened vacancy for general
lowongan bagi formasi umum sebanyak 3.938 di Tahun Anggaran 2014, yang terdiri dari berbagai tingkat pendidikan dengan rincian 1.962 bagi lulusan Sarjana Strata I (S1), 1.357 bagi lulusan
Associate Degree III (DIII) graduates, 39 Associate
Diploma III (DIII) Umum, 39 bagi lulusan Diploma Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Umum, serta 492 bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
graduates. The above number has been aligned
tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan
Finance.
jabatan yang ada di Kementerian Keuangan. Recruitment of Civil Servants Candidates in the Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan di 7 (tujuh) kota, yang terdiri atas 5 (lima) kota untuk rekrutmen untuk seluruh Surabaya, Makassar, dan 2 (dua) kota khusus untuk based TKD, advanced psychological test, health lanjutan, tes kesehatan dan kebugaran, serta
with details as follow:
wawancara berbasis kompetensi sebagai berikut: a. Pengumuman awal pada tanggal 12 Agustus
a.
2014; Online (melalui website Panselnas)
b.
dimulai tanggal 24 Agustus sampai dengan 7
website) commenced on 24 August to 7
September 2014. Setiap pelamar yang ingin
September 2014. Each applicant applying
website sehingga pelamar hanya dapat memilih 1 instansi
Annual Report
Secretariat General
97
memilih Kementerian Keuangan sebanyak
applicants leaning to the Ministry of Finance
135.471 pelamar (terbanyak dibandingkan
was 135,471 applicants (higher than other
Kementerian/Lembaga lainnya).
Ministries/Line Ministries).
Online (melalui website Rekrutmen
c.
Kementerian Keuangan) sejak tanggal 25 Agustus
of Ministry of Finance website) since 25
sampai dengan 9 September 2014. Jumlah
August to 9 September 2014. Total applicants choosing the Ministry of Finance was
sebanyak 135.471 pelamar, namun hanya
135,471 applicants, yet the 72,856 applicants registered in the website of Ministry of
di Website Kementerian Keuangan. d. Seleksi Administrasi pada tanggal 1 sampai
Finance. d.
dengan 11 September 2014 dilakukan bagi
September 2014 was put forward for those
pelamar yang telah mengirimkan berkas lamaran. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 52.380 orang (71,90 persen dari Peserta yang melakukan
registered through the website of Ministry of Finance’s recruitment).
Keuangan) e. Tes Kompetensi Dasar berbasis Computer Assisted
e.
Test, dilaksanakan mulai tanggal 24 September
Competency Test, which was conducted on 24 September to 7 October 2014, followed by
orang dengan jumlah yang lulus sebanyak 7.780
40,590 people with total pass of 7,780 people
orang (19,16 persen).
(19.16%).
2014, dengan jumlah lulus psikotes sebanyak
f.
3.859 orang (49,60%) g. Tes kesehatan dan kebugaran, serta wawancara berbasis kompetensi bagi peserta dengan
with total pass of 3,859 people (49.60%). g. based interview for undergraduate applicants, was held on 1 to 5 December 2014, with total
1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan
pass of 2,462 people.
jumlah lulus sebanyak 2.462 orang.
lakukan dalam penyelenggaraan kali ini, diantaranya adalah
have been conducted in this batch, one of which was
pelaksanaan seleksi administrasi dengan penggunaan teknologi informasi dengan media upload dokumen sebagai pelamar. Selain itu juga dilaksanakan Tes Kompetensi Dasar berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang diharapkan mampu mewujudkan transparansi pelaksanaan tes yang
transparency, which centralized in data center (Jakarta)
diselenggarakan secara terpusat di pusat data (Jakarta) sehingga mampu menciptakan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tes.
Sipil dan Formasi yang diusulkan pada 2 (dua) periode rekrutmen:
98
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
divided in 2 (two) periods:
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
NO
FORMASI FORMATION
LULUS REKRUTMEN PASSED RECRUITMENT
CHAPTER
2014
2013 TINGKAT PENDIDIKAN EDUCATION LEVEL
BAB III
FORMASI FORMATION
%
LULUS REKRUTMEN PASSED RECRUITMENT
%
1
Prodip I STAN Associate Degree I STAN
1.565
1.563
99,87%
2530
2460
97,20%
Tabel 3.3.2 Data perbandingan antara jumlah peserta
2
Prodip III STAN Associate Degree III STAN
1.725
1.723
99,88%
2532
2524
99,70%
Table 3.3.2 comparison data of applicants number
280
39
13,93%
580
339
58,45%
SMK 3
4
DIII
1.249
269
21,54%
1396
546
39,11%
5
S1
1.380
1.251
90,65%
1962
1577
80,38%
Jumlah Total
6.199
4.845
78,16%
9000
7446
82,73%
Sebagai bentuk monitoring dan evaluasi, dilakukan survei persepsi akuntabilitas rekrutmen kepada para pelamar, serta diperoleh
was conducted to applicants, which 97.96%
deskripsi hasil bahwa sebanyak 97,96%
of them agreed that the recruitment of
menyatakan setuju jika dikatakan rekrutmen Kementerian Keuangan bebas dari korupsi, against the idea. This shown the respondents’ persepsi responden terkait proses rekrutmen Kementerian Keuangan adalah bebas dari
Rekrutmen
(Rekrutmen
Recruitment of Special Hiring
Khusus) Kementerian Keuangan memerlukan
The
pegawai yang memiliki kemampuan
employees with special ability, therefore
khusus, oleh karena itu Kementerian
the Ministry conducted a recruitment
Keuangan
melalukan
Ministry
of
Finance
needs
rekrutmen
untuk posisi tertentu yang dianggap strategis. Rekrutmen dilakukan dengan
compared to recruitment for common employees’ recruitment. Usually, the
bahkan
kadang kala sangat tinggi
criterias are special and urgent. Such
bila dibandingkan dengan kriteria
special hiring by the Ministry of Finance
rekrutmen untuk pegawai dengan pola
are:
biasa. Rekrutmen ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dengan kriteria yang bersifat khusus dan mendesak. Rekrutmen khusus yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan antara lain:
Annual Report
Secretariat General
99
a. Seleksi Hakim Pajak
a.
Dalam rangka mendapatkan Hakim yang kerja sebagaimana dipersyaratkan di atas, maka diadakan seleksi penerimaan hakim Pengadilan
Pengumuman di media cetak nasional dan internet, pada tanggal 26 September
media and internet, on 26 September
2014;
2014;
Penerimaan berkas lamaran melalui PO Oktober 2014.
2014.
Seleksi administrasi dan test pada tanggal 4 sampai dengan 24
test from 4 to 24 October 2014. Total
Oktober 2014. Lamaran yang masuk berjumlah 34 berkas. Pelamar yang lulus seleksi administrasi sebanyak 23 orang, yang terdiri 20 peserta laki-laki dan 3
males and 3 females.
orang pelamar wanita; Tes pengetahuan perpajakan pada peserta yang dinyatakan memenuhi standar nilai kelulusan sebanyak 8 orang; Assessment Center pada tanggal 17
Assessment Center commenced on 17
Peserta yang dinyatakan lulus Tahapan
who passed Assessment Center Stage
Assessment Center sebanyak 8 orang;
was 8 people;
Penulisan paper dan wawancara pada tanggal 4 sampai dengan 5 Desember
conducted from 4 to 5 December 2014.
2014. Pada tahap ini akhirnya ditetapkan
At this stage, there were 8 Interview
bahwa 8 orang peserta Wawancara dinyatakan lulus, sesuai dengan
test, aligning to Secretary General
Pengumuman Sekretaris Jenderal
Announcement as Head of Tax Court
selaku Ketua
Panitia Penerimaan 07/PPHPP/2014 dated 9 December
07/PPHPP/2014 tanggal 9 Desember
2014, which was displayed through the
2014 yang ditayangkan melalui website
website of Ministry of Finance on 10
Kementerian Keuangan pada tanggal 10
December 2014; and
Desember 2014; serta Tes kesehatan dan kebugaran pada tanggal 12 Desember 2014. Adapun
2014. There were 6 people who have
peserta yang dinyatakan lulus berjumlah
passed the test.
6 orang.
100
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
b. Seleksi Terbuka Pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I.a. dan I.b.)
CHAPTER
b. (Echelon I.a and I.b)
Latar belakang dilakukan seleksi tersebut adalah terdapat kebutuhan yang mendesak terkait pengisian 5 (lima) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
(Echelon I.a and I.b) in the Ministry of Finance.
(eselon I.a dan I.b) di lingkungan Kementerian
The vacancy included:
Keuangan. Lowongan Jabatan Pimpinan Tinggi
Direktur Jenderal Pajak;
Directore General of Tax; Head of Public Financial Training Center;
Keuangan;
dan Teknologi Informasi.
Technology.
Dalam rangka mendapatkan Pimpinan Tinggi high integrity and sound working experience pengalaman kerja sebagaimana dipersyaratkan di atas, maka diadakan Seleksi dengan tahapan
stages was executed:
Pendaftaran online dan pengiriman
Online registration and document
berkas,
submission,
melalui
website
www.
through
www.
seleksijabatan-terbuka.kemenkeu.
seleksijabatan-terbuka.kemenkeu.
go.id;
go.id;
Pemeriksaan dan seleksi administrasi terhadap 87 orang yang melakukan pendaftaran online. Pada tahapan ini
registered online. At this stage, there
hanya 73 orang yang telah memenuhi
were 73 people who have met the
persyaratan administrasi. Dari
73
orang tersebut, 52 orang berasal dari
73 people, 52 of them originated from
Kementerian Keuangan dan 21 orang
the Ministry of Finance and 21 people
berasal dari luar Kementerian Keuangan;
from outside the Ministry.
Uji kelayakan publik dan penelusuran
Public feasibility test and track records;
rekam jejak; Penulisan makalah, dilaksanakan pada Peserta yang lulus tes penulisan makalah
2014. The names were announced on 1
diumumkan tanggal 1 Desember 2014
December 2014 and those who passed
dan kepada yang lulus tersebut akan
would follow feasibility test, which was
dilakukan uji kelayakan publik yang
announced in daily newspaper, Kompas.
beritanya ditayangkan pada harian Kompas. Peserta yang lulus sebanyak
people with details as follow:
32 orang dengan rincian:
Annual Report
Secretariat General
101
a) Direktur Jenderal Pajak sebanyak
a) Directorate General of Tax as much
11 orang;
as 11 people;
b)
b)
c)
c)
d)
d) sebanyak 7 orang;
Division as much as 7 people;
e)
e) orang.;
much as 6 people.
Assessment oleh konsultan independent,
Assessment was led by independent
pada tanggal 2 sampai dengan 3
consultant from 2 to 3 December 2014;
Desember 2014; Pemeriksaan kesehatan, pada tanggal 2,
December 2014;
5 dan 8 Desember 2014; Wawancara dengan panitia seleksi
independent
interviewer
in
the
dan pewawancara independent yaitu on 10, 11, 12 December 2014, followed peserta. Sebanyak 19 peserta dinyatakan lulus
, pemeriksaan
seleksi dan pihak independen, serta uji
party), as well as public feasibility test
publik dan penelusuran rekam jejak.
and track records.
Wawancara dengan Menteri Keuangan,
Interview with the Minister of Finance
pada tanggal 29 dan 30Desember 2014
was organized on 29 and 30 December
serta 6 Januari 2015.
2014, and also 6 January 2015.
hasil dari Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan
products from Open Recruitment of Senior
Tinggi Madya (eselon I.a dan I.b) di lingkungan Kemenkeu tahun 2014 dan 2015 yang dilakukan
Ministry of Finance of 2014 and 2015. It was openly executed for all Central and Regional
Pusat dan Daerah dalam rangka mencari asset
Civil Servants in order to achieve the best asset
terbaik bangsa. Adapun kelima pejabat eselon unit satuan kerja masing-masing adalah:
follow:
Ir. Sigit Priadi Pramudito, M.A. sebagai Direktur
Ir. Sigit Priadi Pramudito, M.A. As Directorate
Jenderal Pajak;
General of Tax;
Fiskal; SUmiyati, Ak., M.F.M. as Head of Public Financial Training Center;
dan
102
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
3. Guna mempercepat penyesuaian calon pegawai
To accelerate the adjustment of new employees in the
dalam lingkungan kerja di Kementerian Keuangan, menyelenggarakan kegiatan berikut ini:
people; bagi lulusan rekrutmen umum Diselenggarakan pada tanggal 14 Januari 2015
The program was conducted on 14 January 2015 at Istora Senayan, followed by 2,129 general
orang lulusan rekrutmen umum dan 2460 orang
recruitment graduates and 2,460 Associate Degree I
bagi lulusan rekrutmen umum graduates; Diselenggarakan pada tanggal 17 Februari 2015
The program was conducted on 17 February 2015 at
bertempat di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I,
Mezzanine Hall, Gedung Djuanda I, followed by 333 people.
dan misi organisasi, budaya kerja yang berlaku, tugas dan fungsi, serta pengetahuan mendasar tentang mekanisme birokrasi. 4. Assessment Center Kementerian Keuangan Rencana strategis Sekretariat Jenderal tahun 2010-2014
bureaucracy mechanism. 4. Assessment Center of Ministry of Finance The strategic plan of Secretariat General 2010-2014 has
yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan assessment adalah pembentukan SDM Kementerian Keuangan
was high integrity and competence of human resources establishment in the Ministry of Finance, along with
indikator kinerja yang ingin dicapai adalah persentase
the targeted performance indicator, namely percentage
pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatannya:
Annual Report
Secretariat General
103
Persentase pejabat Sekretariat Jenderal yang telah memenuhi standar kompetensi jabatannya, diperoleh dari jumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan dibandingkan dengan jumlah pejabat eselon II, III dan IV
compared to total of Echelon II, III, and IV in the same
Assessment Center. Pada tahun 2014, persentase
Center. In 2014, the percentage of Secretariat General
pejabat Sekretariat Jenderal yang telah memenuhi standar kompetensi jabatannya sebesar 90,60%. Adapun kegiatan-kegiatan di tahun 2014 yang telah dilaksanakan
be seen below:
dapat dijelaskan sebagai berikut: Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Sekretariat Jenderal yang telah mengikuti
General who passed Assessment Center strected to 415
berjumlah 415 orang. Dari keseluruhan pejabat dimaksud, yang telah memenuhi standar
(JPM)
under Job Person Match (JPM) hit 376 people (90.60%).
Dalam rangka pengembangan kapasitas sumber daya
In order to develop human resource capacity building
berjumlah 376 orang (90.60%). 5. Pengembangan Kapasitas SDM
manusia di lingkungan Kementerian Keuangan, pada tahun 2014 telah dilaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut:
have been implemented in 2013.
1. Pengusulan Peserta Diklatpim Tingkat I dan II Salah satu kegiatan sub bagian Pengembangan Kapasitas SDM di tahun anggaran 2014 adalah penyusunan administrasi dalam rangka pengusulan pejabat Kementerian Keuangan untuk mengikuti Diklatpim I dan II. Diklatpim Tingkat I
Diklatpim Level I
Untuk tahun 2014, pada awalnya telah diusulkan pejabat eselon I yang akan mengikuti Diklatpim I, namun dikarenakan para pejabat tersebut ada be postponed. keikutsertaan mereka diusulkan untuk ditunda. Meskipun demikian, pada tahun 2014 Kementerian Keuangan telah mengusulkan 1 (satu) orang pejabat I dan pejabat tersebut lulus dalam seleksi sehingga
Diklatpim Tingkat II
Diklatpim Level II
Untuk tahun 2014, Kementerian Keuangan telah
In 2014, the Ministry of Finance has proposed
mengusulkan 10 (sepuluh) orang pejabat eselon II II and 12 (twelve) people for Diklatpim Level II belas) orang untuk mengikuti seleksi Diklatpim
104
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
allowed to join Diklatpim Level II.
2. Program
adalah kegiatan
yang diselenggarakan untuk mengakselerasi dan
to accelerate and renew the understanding and
memperbaharui pengetahuan dan wawasan para pejabat senior di lingkungan Kementerian Keuangan
which related to the divisions they are leading. The
terkait dengan berbagai bidang yang mendukung
program is given in accordance with the scope of work
kepemimpinannya Program ini diberikan sesuai
they are in.
dengan lingkup kerja para pejabat senior tersebut. Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah:
The purpose and goal of the program is elaborated below:
Maksud
Purpose
kapasitas dan wawasan para pejabat senior sesuai dengan tema yang dipilih;
accordance with the selected theme;
Tujuan
Goals
Meningkatkan dan memantapkan kapasitas
Improves and stabilizes the capacity of senior
para pejabat senior; Meningkatkan,
mengembangkan
serta
Improves, expans, and widens the knowledge
memperluas wawasan para pejabat senior dalam melaksanakan tugas-tugas manajerial; Memberikan
kesempatan
peningkatan
Offers opportunities to increase the skills of
kemampuan bagi para pejabat senior; Upaya untuk melakukan transfer knowledge
Create a situation for transfer knowledge
atau knowledge sharing untuk para pejabat dan
or knowledge sharing for officials and other
pelaksana lainnya.
pelaksanaan kegiatan ini, Kementerian Keuangan . 3. Workshop Re-entry Program
3. Workshop Re-entry Program
Program ini bertujuan untuk memberikan pengembangan pada para pegawai talent (
2008) yang
dipersiapkan menjadi calon pemimpin Kementerian
be readied as leadership candidates of the future
Keuangan di masa yang akan datang. Kegiatan ini telah dimulai pada tahun 2010 dengan memberikan prioritas kepada 19 pegawai yang ditunjuk menjadi talent, untuk melanjutkan studi ke luar negeri melalui skema beasiswa
through learning task scholarship scheme. The
tugas belajar. Adapun kelanjutan program para talent
following is the details of the workshops:
tersebut di tahun 2014 adalah sebagai berikut: Annual Report
Secretariat General
105
NO
Tabel 3.3.3 Workshop Re-entry Program Table 3.3.3 Workshop Re-entry Program
JENIS WORKSHOP
PESERTA
TYPE OF WORKSHOP
WAKTU PELAKSANAAN
PARTICIPANTS
1
Para atasan langsung Direct Superiors
2
Para
2008
2008
4.
TIME
15 s.d. 16 Desember 2014
8 s.d. 9 Desember 2014
4. Workshop coaching Sumber daya manusia yang berkualitas mutlak diperlukan untuk mendukung
needed to support the bureaucracy reform
reformasi birokrasi di Kementerian
in the Ministry of Finance. In order to
Keuangan. Untuk menciptakan organisasi yang melakukan perbaikan terus menerus secara berkesinambungan dan proaktif, maka diperlukan
.
Pelaksanaan
endeavor. ini
The workshop coaching was held from
dilaksanakan pada tanggal 27 s.d. 28
27 to 28 October 2014 at Hotel Swissbell
Oktober 2014 di Hotel Swissbell Mangga attendance was varied from Echelon III beberapa Pejabat Eselon III dan IV dari
and IV officials in Echelon I unit in the
Unit Eselon I di lingkungan Kementerian
Ministry of Finance. The Training Provider/
Keuangan. Training Provider/Fasilitator
Facilitator in the workshop was an official
dalam workshop ini
of Ministry of Finance itself who has DDI
adalah pejabat
Kementerian Keuangan yang
telah
certificate. The workshop material was focused on the Essential of Leadership
workshop tersebut adalah Esential of Leadership dan
and Coaching for Improvement.
.
5. Penyusunan administrasi atas usulan Dewan
lingkungan Kementerian Keuangan
in the Ministry of Finance
Dalam rangka melaksanakan tugas Menteri Keuangan sebagai wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
ownership of separated assets in State Owned Enterprises as well as in developing
serta dalam rangka pelaksanaan pembinaan
and supervising Public Service Agency, the Minister of Finance is deemed necessary
Menteri Keuangan perlu menempatkan wakil-wakilnya sebagai Dewan Komisaris/ State Owned Enterprise and Supervisory
6. Process of Independent Learning Task Permit and Learning Task Offered to the Kementerian Keuangan
106
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Ministry of Finance
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Keuangan telah memproses surat ijin tugas
of Ministry of Finance has processed
belajar mandiri bagi 90 (Sembilan puluh)
independent learning task permit for 90
orang yang berasal dari seluruh unit eselon
(ninety) people from all Echelon I units
BAB III
CHAPTER
I di lingkungan Kementerian Keuangan. Adapun tugas belajar yang ditawarkan secara resmi kepada Kementerian Keuangan
AAS Scholarship from the Government of Australia were reserved for each Echelon I unit in the Ministry of Finance by the
Australia. Kedua beasiswa tersebut telah scholarship applicants of AAS I Scholarship eselon I di lingkup Kementerian Keuangan.
got up to 138 (one hundred thirty eight) applicants of Master’s Degree scholarship
orang, yang terdiri dari 28 (dua puluh
and 110 (one hundred ten) applicants of
delapan) pemohon beasiswa S2 dan 110
Doctoral’s Degree scholarship.
(seratus sepuluh) pemohon beasiswa S3. 6. Pemetaan Pegawai dan Pengelolaan Kinerja Pegawai
6. Employees’
Mapping
and
Employee
Performance Management
Dalam melaksanakan kegiatan penataan pegawai, tahapan yang dilakukan adalah conducted in accordance to the KMK 130/2013 yang dicantumkan dalam KMK 130/2013
where the employees are to be grouped based
adalah pengelompokan pegawai berdasarkan kompetensi/ potensi dan kinerja. Resources developed employees’ mapping Manusia memiliki program kerja pemetaan pegawai bagi pelaksana di lingkungan
General.
Sekretariat Jenderal. Pelaksanan psikotes dalam
employees’ mapping process was conducted
Psychological
test
within
the
rangka pemetaan pegawai dilaksanakan oleh konsultan pemenang lelang. Lelang pengadaan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2014 dan
August 2014.
selesai pada tanggal 20 Agustus 2014. HARI DAN TANGGAL DAY AND DATE
Selasa, 30 September 2014 Tuesday, 30 September 2014
Rabu, 1 Oktober 2014 Wednesday, 1 October 2014
WAKTU TIME
PESERTA
PARTICIPANTS
TEMPAT
LOCATION
08.00 s.d. 12.00 WIB pendidikan SD s.d. D1 level of Elementary up to Associate Degree I Sesi I/Session I (08.00 s.d. 12.00 WIB)
pendidikan D3 s.d. S3
Sesi II/Session II (13.00 s.d. 16.00 WIB)
level of Associate Degree III up to Doctoral’s Degree
Mayapada Tower II Penthouse Floor (Level 23)
Tabel 3.3.4 Penyelenggaraan pemetaan pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Table 3.3.4 The test schedule is described
Dalam pelaksanaan psikotes, para pelaksana dibagi dalam 2 (dua) kelompok berdasarkan
distributed into 2 (two) groups based on its
Annual Report
Secretariat General
107
tingkat pendidikan D3 s.d. S3 dan Pelaksana dengan tingkat pendidikan SD s.d. D1. Pelaksanaan psikotes dalam rangka pemetaan
level of Elementary to Associate Degree I. The
pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal
test schedule is described below:
Kementerian Keuangan diselenggarakan pada:
2011
454/KMK.01/2011
Pada tahun 2011 diterbitkan Keputusan
In 2011 the Decree of Minister of Finance
(KMK 454/2011) tentang pengelolaan kinerja
concerning performance management in
di lingkungan Kementerian Keuangan guna
the Ministry of Finance had been issued in
mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi
order to promote bureaucracy reform and
dan transformasi kelembagaan Kementerian 454/2011 tersebut, pemerintah menerbitkan
of KMK 454/2011, the Government also
Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2011 (PP 46/2011) tentang Penilaian Prestasi Kerja Servants
Job
Performance
Assessment,
2014 dan sebagai peraturan pelaksanaannya tahun 2013 tentang ketentuan pelaksanaan baru terkait pengelolaan kinerja tersebut,
was established. Having to follow-up the
maka dilaksanakan sosialisasi pengelolaan kinerja di lingkungan Kementerian Keuangan yang diselenggarakan di Gedung Juanda I
the Ministry of Finance, which was held at
selama 2 (dua) hari dengan mengundang perwakilan seluruh unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan khususnya yang
Ministry of Finance, especially those who
menangani pengelolaan kinerja.
handled performance management.
Selanjutnya untuk memberikan pemahaman
To deepen the understanding towards KMK
terhadap
467/KMK.01/2014, by the end of 2014 a
KMK
467/KMK.01/2014,
pada akhir tahun 2014 diselenggarakan sosialisasi pengelolaan kinerja di lingkungan
the Ministry of Finance was conducted in 11
Kementerian Keuangan yang dilaksanakan di 11 kota, yaitu di Medan, Palembang, Jakarta, Makassar, Manado, Mataram, and Ambon. Makassar, Manado, Mataram dan Ambon. Jumlah peserta yang menghadiri acara workshop dan sosialisasi tersebut sebanyak
people.
1.037 orang. Materi yang disampaikan dalam kegiatan
The materials presented in the workshop and
workshop dan sosialisasi Pengelolaan Kinerja dimaksud adalah sebagai berikut:
108
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
are as follow:
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pengelolaan Kinerja Organisasi, Pengelolaan Kinerja Pegawai,
Employee Performance Management,
Aplikasi Pengelolaan Kinerja, 7. Manajemen Talenta
7. Talent Management
Pada tahun 2014, Manajemen Talenta ditetapkan
In 2014, the Talent Management was stated to be
menjadi salah satu dari 10 inisiatif Transformasi
Sumber Daya Manusia Kementerian Keuangan yang
Resources of Ministry of Finance, which regulated in
dituangkan pada Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014 - 2015. Menjalankan amanah KMK tersebut, pada tahun 2014, sebagai
Kementerian Keuangan talent pool dan
mengimplementasikan program pengembangan.
could be perceived as a pilot project to the concept of
wins tersebut diterjemahkan sebagai pelaksanaan program
Talent Management, which established by the Ministry
percontohan (
of Finance.
) atas konsep Manajemen
Talenta Kementerian Keuangan yang telah disusun. Pelaksanaan
Manajemen Talenta dilakukan
The Pilot Project of Talent Management was executed
bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendukung, yaitu: Menyempurnakan infrastruktur dan konsep; Membangun ownership dan komitmen para pimpinan; Menyusun rancangan Keputusan Menteri Keuangan. 8. Penghargaan dan Penegakan Disiplin 1. Penghargaan Satya Lencana Karya Satya
8. Award and Discipline Enforcement 1. Karya Satya Medal Award
Karya Satya Medal Award
Throughout 2014, a total of 4,678 Karya Satya Medal
Sepanjang tahun 2014, sebanyak 4.678 penghargaan
Award has been distributed to all Civil Servants in the
Satya Lencana Karya Satya telah dibagikan kepada
Ministry of Finance with the following details:
dengan perincian sebagai berikut. Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun
10 years Karya Satya Medal Award for 2,470
sebanyak 2.470 orang.
people.
Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun
20 years Karya Satya Medal Award for 1,282
sebanyak 1282 orang.
people.
Penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun
30 years Karya Satya Medal Award for 926 people.
sebanyak 926 orang. 2. Penegakan Disiplin Pada tahun 2014, Menteri Keuangan telah menetapkan
2. Discipline Enforcement In 2014, the Minister of Finance has enacted
keputusan terkait: Annual Report
Secretariat General
109
Hukuman
disiplin
berdasarkan
Peraturan
keputusan. Hukuman disiplin tersebut dijatuhkan antara lain akibat pelanggaran ketentuan jam kerja, penyalahgunaan wewenang, dan izin perkawinan
hours, abuse of authority, permission to marry and
serta perceraian sebagaimana disebutkan dalam
tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi
Marry and Divorce for Civil Servants.
Pemberhentian sementara dari jabatan negeri (skors) berdasarkan Peraturan Pemerintah concerning Civil Servants’ Dismissal/Temporary Suspension as many as seven decisions. Temporary sebanyak tujuh keputusan. Pemberhentian
suspension was applied to the civil servants who were arrested as suspects in a criminal act.
pihak berwajib karena menjadi tersangka tindak pidana. Penyelesaian kasus berdasarkan Peraturan of civil servants accounted at four decisions. Sebagian besar terkait kasus pidana yang
The majority of the cases were of criminal cases
menyangkut jabatan. Selain itu, pada tahun 2014, Menteri Keuangan
the civil servants that were sentenced with a disciplinary
9. Sistem Informasi Kepegawaian 1. Penyusunan kebijakan pengelolaan sistem informasi
1. The development of policy on human resources Finance embodied:
- Penyusunan kajian terhadap aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian, Keuangan, dan Aktiva (SIKKA) yang dimiliki dan diimplementasikan oleh
Finance, and Assets (SIKKA), which was owned and
Ditjen Pajak untuk dapat diimplementasikan
implemented by the Directorate General of Tax as
sebagai HRIS Kementerian Keuangan.
the HRIS of Ministry of Finance.
masing-masing unit Eselon I dan Pusintek menyusun
of Employment Division in each Echelon I unit and
peraturan terkait pengelolaan sistem informasi
Pusintek in regards to the management of human
SDM di lingkungan Kementerian Keuangan, yaitu Rancangan Peraturan Menteri Keuangan, yang kemudian disahkan pada tahun 2015 menjadi
of Finance, which later on legalized in 2015 into
tentang Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya
PMK.01/2015
Manusia di Lingkungan Kementerian Keuangan
110
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
concerning
Human
Resources
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
sebagai suatu aturan yang menjadi dasar dalam pengelolaan sistem informasi SDM di Lingkungan Kementerian Keuangan.
system in the Ministry of Finance.
2. Finalisasi Sistem HRIS Langkah-langkah yang ditempuh :
Stages that were taken are described below:
- Melakukan migrasi data dari database SIMPEG
Data migration from SIMPEG database to SIKKA
ke database SIKKA setelah sebelumnya dilakukan
database after previously an adjustment of
diperlukan. - Melakukan implementasi HRIS di beberapa Unit
Implemented HRIS in several Echelon I units as
Eselon I sebagai pilot project yang dibagi ke dalam 2 (dua) kegiatan : Pembuatan username aplikasi HRIS untuk pengguna yang ditunjuk dari perwakilan
for users who were appointed among the
beberapa unit Eselon I. Melakukan sosialisasi pengenalan fitur pemutakhiran data dan form Lembar Kepegawaian aplikasi HRIS dengan mengundang perwakilan unit Eselon I.
Echelon I unit.
3. Penyusunan Blueprint TI Manajemen SDM Management Human Resources was assisted by third party of lelang. Proses yang terangkum dalam kegiatan tersebut adalah :
following details:
- Pengumpulan informasi melalui survei terhadap responden mengenai pelaksanaan manajemen SDM, terkait dengan proses bisnis, organisasi dan teknologi informasi, serta harapan responden
related to business process, organization and
untuk masa mendatang di lingkungan Kementerian
information technology, as well as hope in the
Keuangan. Para responden survei adalah pihak-
future in the Ministry of Finance. The survey
pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan masingmasing proses bisnis. - Kegiatan penyusunan blueprint TI dilangsungkan dalam rentang waktu 5 (lima) bulan, yang dimulai
months, commenced by a kick-off meeting in
dengan kick off meeting pada awal bulan Juli
the early of July 2014 and ended in the end of
2014 dan dinyatakan selesai pada akhir bulan
4. Sistem Manajemen Talenta
4. Talent Management System
Sistem informasi ini dibangun dan disusun dan Kepangkatan untuk mencari, mengelola,
Ranking to search, manage, develop, and maintain
mengembangkan, dan mempertahankan Pegawai
the best Civil Servants (Talent) of Ministry of Finance Annual Report
Secretariat General
111
Talent) Kementerian Keuangan
to be the future leaders in achieving the vision,
yang dipersiapkan sebagai calon pemimpin masa depan (future leaders) dalam rangka mendukung
term.
pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi dalam jangka panjang. Penyusunan Sistem Manajemen Talenta yang sudah
Talent
dilaksanakan dalam rentang waktu 4 (empat) bulan
implemented within the period of 4 (four) months
Management
System
that
has
been
included the following stages:
bulan Juni 2014. Penelahaan
(SOP)
pembangunan sistem.
system development.
Perancangan disain tampilan, struktur database dan pembangunan aplikasi yang dimulai pada bulan Juli hingga September 2014.
started in July up to September 2014.
5. Layanan Informasi Status Kenaikan Pangkat pada Website Tujuan layanan ini adalah memberikan informasi bagi pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.
employees in the Ministry of Finance.
Layanan informasi tersebut memanfaatkan akses mandiri pegawai Kementerian Keuangan karena bersifat pribadi dan merupakan pembinaan langsung
direct management from the related employee.
kepada pegawai yang bersangkutan. Layanan informasi tersebut sudah dapat diakses sejak periode kenaikan pangkat Oktober 2014, dikembangkan. 6.
constantly developing. (STAR)
Sistem informasi ini dibangun dan disusun guna
The STAR was created and set to accommodate the needs of Division of Human Resources Development
SDM untuk memetakan kebutuhan, pengajuan usulan kegiatan, memantau pelaksanaan, dan memantau di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian
General of Ministry of Finance.
Keuangan. Penyusunan sistem informasi ini sudah melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
112
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
stages, which described below:
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Penelahaan
BAB III
CHAPTER
(SOP)
dan dasar pembangunan sistem.
Development as the basic development system.
Perancangan disain tampilan, struktur database
Designing the display, database structure, and
dan pembangunan aplikasi yang dimulai pada tahun 2013 hingga akhir tahun 2014. Melakukan
end of 2014. (UAT).
Performing User Acceptance Test (UAT).
7. Layanan Informasi Absensi pada Website Daya Manusia Dengan menggunakan jaringan mesin absensi elektronik yang tersedia, dapat disajikan informasi absensi pegawai di lingkup Kementerian Keuangan.
Ministry of Finance.
Layanan informasi tersebut menggunakan akses
It uses the employees’ independent access as the
mandiri pegawai karena informasi yang tersaji bersifat pribadi dan merupakan pembinaan langsung kepada
as a direct management from the related employees.
pegawai yang bersangkutan. Tahapan pelaksanaan yang sudah ditempuh dalam
Such stages that have been executed concerning the
rangka menyajikan layanan informasi tersebut adalah sebagai berikut : Coordinating with the Division of Planning and
Pusintek. Resources in order to add more features. tersebut.
Manusia, secara tertulis melalui surat edaran
Human Resources, in writing through circular letter and face-to-face meeting (with no special
secara khusus.
schedule).
Layanan informasi tersebut sudah dapat diakses melalui website lag waktu 2 (hari) kerja. 8. Melakukan Akurasi Data Dosir Kepegawaian
8. Performing Data Accuracy on Employment Dossier
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara dokumen kepegawaian dengan pembinaan terhadap pegawai yang bersangkutan
with the development against the related employees
serta untuk mengetahui kualitas dokumen yang disimpan.
Annual Report
Secretariat General
113
Dari hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa dokumen kepegawaian yang tersimpan masih belum lengkap serta kualitas dokumen yang beraneka ragam. Hal ini disebabkan karena sistem kearsipan
This was caused by archive management system
pengelolaan dokumen kepegawaian masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan payung hukum yang
organize details transfer of employment archives
mengatur detail pemindahan dan perpindahan arsip kepegawaian dari unit pengolah arsip hingga akhirnya
9. Sinkronisasi Data SIMPEG SDM Dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas basis data profiling Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk pemetaan jumlah pegawai, jabatan
dan pangkat
. and rankings.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rentang waktu 5 (lima) bulan, mulai bulan Juni 2014 hingga Agustus Eselon I Kementerian Keuanga.
Pengelolaan arsip, penyusutan dan pengamanan dokumen, penataan arsip serta kearsipan elektronik 1. Pembinaan Kearsipan
of Finance.
Archives management, archives disposal and security, archives organization and electronic archives 1. Archives Development
Menteri Keuangan nomor 206/PMK.01/2014 tanggal 17 Oktober 2014 adalah pembinaan dan pelaksanaan
dated 17 October 2014, was the development and
serta penyusutan arsip. Pembinaan kearsipan yang telah sosialisasi pengelolaan kearsipan di 5 kantor wilayah penyusunan Jadwal Retensi Arsip (JRA) di Ditjen Anggaran, evaluasi pengelolaan kearsipan di lingkungan Sekretariat Jenderal serta konsultasi pengelolaan arsip melalui email
[email protected]. address
[email protected].
114
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
pedoman kearsipan di lingkungan Kementerian Keuangan
BAB III
CHAPTER
archive guidelines of the Ministry of Finance determined by
yang telah ditetapkan Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan nomor 276/PMK.01/2014 tanggal 31 Desember 2014 (perubahan 245/KM.1/1979 tanggal 31 Maret 1979 tentang penyeragaman pola dan sistem kearsipan Departemen Keuangan). Pada
Anggaran, Revisi JRA Ditjen Perbendaharaan dan Revisi
of the Directorate General of Treasury and JRA Revision of
JRA Ditjen Pajak.
Directorate General of Tax.
2. Layanan permintaan copy dokumen
2.
dinas Menteri Keuangan dan Sekretaris Jenderal , arsip inaktif unit eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Sekretariat Pengadilan Pajak), arsip eks unit eselon I Kementerian Keuangan yang telah melebur dengan
archives of Echelon I unit of the Ministry of Finance that
melayani 113 surat permohonan permintaan copy dokumen, peminjaman dokumen asli dan permintaan legalisasi dokumen.
Penyusutan dan pengamanan dokumen
Archives disposal and security
Kegiatan penyusutan arsip di lingkungan Kementerian kerja ke unit kearsipan Kementerian Keuangan, pemusnahan arsip di lingkungan Kementerian Keuangan dan pemindahan
in the Ministry of Finance and archive transfer to Archive
Indonesia). 1. Pemindahan Arsip
1. Archives Transfer
Kegiatan pemindahan arsip dilakukan terhadap arsiparsip inaktif yang telah melewati masa retensi arsip, memiliki nilai guna hukum, memiliki nilai guna sejarah dan memiliki nilai guna ilmiah. Pemindahan arsip
working units/archives manager up to archives unit.
dilakukan dari unit kerja/pengolah arsip ke unit kearsipan. Pemindahan arsip inaktif Kementerian Keuangan Unit Kearsipan I (tingkat Kementerian Keuangan)
of Finance) and Archive II Unit (level of Secretariat as Archive Unit of Secretariat General accepted several
Sekretariat Jenderal, menerima beberapa arsip inaktif
Annual Report
Secretariat General
115
pindahan dari Unit Kearsipan III di lingkungan
internal of Secretariat General, which was
Sekretariat Pengadilan Pajak.
NO
UNIT KERJA WORKING UNIT
JENIS ARSIP TYPE OF ARCHIVE
TAHUN YEAR
1.
Set.PP
Berkas Putusan Pengadilan Pajak
2003
JUMLAH TOTAL
TANGGAL DAN BERITA ACARA PEMINDAHAN DATE AND TRANSFER OF MINUTES
Tabel 3.3.5 Sekretariat Pengadilan Pajak Table 3.3.5
Verdict of Tax Court 2.
Berkas Putusan Pengadilan Pajak
Set.PP
of Tax Court Secretariat
2004
Verdict of Tax Court 3.
Berkas Putusan Pengadilan Pajak
Set.PP
2006
Verdict of Tax Court
180 dus
BA-001/SP.1/2014 16 Juli 2014
180 boxes
BA-001/SP.1/2014 16 July 2014
323 dus
BA-002/SP.5/2014 11 Nopember 2014
323 boxes
BA-002/SP.5/2014 11 November 2014
166 dus
BA-003/SP.5/2014 24 Nopember 2014
166 boxes
BA-003/SP.5/2014 24 November 2014
2. Pemusnahan Arsip
2.
Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip
suatu
proses
perkara
dan
mendapat
proses pemusnahan arsip diatur melalui SE-1/ MK.1/2014 tentang Tata Cara Pemusnahan Arsip di lingkungan Kementerian Keuangan.
Ministry of Finance. As Archive I Unit of the
Selaku Unit Kearsipan I Kementerian Keuangan, untuk melaksanakan tugas penilaian terhadap arsip-arsip yang diusulkan untuk dimusnahkan, sebelum dimintakan persetujuan tertulis having the approval, the proposed archives
Tabel 3.3.6a Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip
musnah yang telah disetujui oleh Kepala
must adhered to the Decree of the Minister
Keuangan sebelum dilakukan pemusnahan
proposer working unit.
oleh unit kerja pengusul.
NO
Kementerian Keuangan Tahun 2014
Laporan Tahunan
Number of Archives
Biro Umum
2.
Ditjen Anggaran Directorate
Sekretariat Ditjen Anggaran
Budget
of the Ministry of Finance 2014
Sekretariat Jenderal
Jumlah Arsip
Working Unit
Sekretariat Jenderal Secretariat General
Archives Materials/
116
Unit Kerja
Echelon I Unit
1.
Table 3.3.6a Implemented Archives
Unit Eselon I
Budget
2014
Keputusan Pemusnahan dan Penghapusan Decree of Destruction and Write-Off
30
Kep-25/SJ.8/2014 tanggal 5 Agustus 2014 Kep-25/SJ.8/2014 dated 5 August 2014
1.800
108/KM.1/2015 tanggal 9 Februari 2015 108/KM.1/2015 dated 9 February 2015
Keterangan Description
Pemusnahan Bahan Non Arsip dan Duplikasi Berlebih
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
NO
3.
Unit Eselon I
Unit Kerja
Jumlah Arsip
Echelon I Unit
Working Unit
Number of Archives
Ditjen Pajak Pajak Directorate
Kanwil DJP Jakarta Pusat
Tax
Jakarta KPP Madya Sidoarjo Service Tax
949
5.617
Sidoarjo Kantor Pusat DJP
1.396
Kanwil DJP Jakarta Khusus
Description
5/KM.1/2014 tanggal 6 Januari 2014 5/KM.1/2014 dated 6 January 2014
Penilaian Arsip Tahun 2013 Archives
70/KM.1/2014 tanggal 11 Februari 2014 70/KM.1/2014 dated 11 February 2014
Penilaian Arsip Tahun 2013 Archives
Tabel 3.3.6b Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip
Kementerian Keuangan Tahun 2014 Table 3.3.6b
212.139
227/KM.1/2014 tanggal 7 April 2014 227/KM.1/2014 dated 7 April 2014
of the Ministry of Finance 2014
30.353
561/KM.1/2014 tanggal 19 Agustus 2014 561/KM.1/2014 dated 19 August 2014
17
734/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 734/KM.1/2014 dated 8 October 2014
2.572
734/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 734/KM.1/2014 dated 8 October 2014
104.891
21/KM.1/2015 tanggal 20 Januari 2015 21/KM.1/2015 dated 20 January 2015
13.650
3/KM.1/2014 tanggal 6 Januari 2014 3/KM.1/2014 datedl 6 January 2014
Jakarta KPP Pratama Jakarta Menteng Satu
Keterangan
Implemented Archives
Investment One KPP Pratama
Decree of Destruction and Write-Off
CHAPTER
386/KM.1/2014 tanggal 2 Juni 2014 386/KM.1/2014 dated 2 June 2014
DJP KPP Penanaman Modal Asing Satu
Keputusan Pemusnahan dan Penghapusan
BAB III
Archives Materials/
Jakarta Menteng One KPP Penanaman Modal Asing Satu (Usulan Kedua) Investment One (Second Proposal)
4.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Directorate Customs and Excise
KPPBC TMP Customs and Excise Supervision and
Penilaian Arsip Tahun 2013 Archives
TMP Soekarno KPPBC TMP C Lhokseumawe Customs and Excise Supervision and
36
228/KM.1/2014 tanggal 7 April 2014 228/KM.1/2014 dated 7 April 2014
TMP C Lhokseumawe KPPBC Tipe Pratama Sibolga
422
Customs and Excise Supervision and
540/KM.1/2014 tanggal 6 Agustus 2014 540/KM.1/2014 dated 6 August 2014
Sibolga KPPBC TMP B Bandar Lampung Customs and Excise Supervision and
513
385/KM.1/2014 tanggal 2 Juni 2014 385/KM.1/2014 dated 2 June 2014
TMP B Bandar Lampung
Annual Report
Secretariat General
117
NO
Tabel 3.3.6c Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip
4.
Kementerian Keuangan Tahun 2014
Unit Eselon I
Unit Kerja
Jumlah Arsip
Echelon I Unit
Working Unit
Number of Archives
KPPBC TMP B Bandar Samarinda Customs and Excise Supervision and
2.675
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Directorate General of Customs and Excise
Implemented Archives Archives Materials/
Decree of Destruction and Write-Off
562/KM.1/2014 tanggal 19 Agustus 2014 562/KM.1/2014 datedl 19 August 2014
50
634/KM.1/2014 tanggal 22 September 2014 634/KM.1/2014 dated 22 September 2014
KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Customs and Excise Supervision and
6 m3
549/KM.1/2014 tanggal 15 Agustus 2014 549/KM.1/2014 dated 15 August 2014
158
652/KM.1/2014 tanggal 25 September 2014 652/KM.1/2014 dated 25 September 2014
821
732/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 732/KM.1/2014 dated 8 October 2014
735
735/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 735/KM.1/2014 dated 8 October 2014
158
652/KM.1/2014 tanggal 25 September 2014 652/KM.1/2014 dated 25 September 2014
821
732/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 732/KM.1/2014 dated 8 October 2014
735
735/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 735/KM.1/2014 dated 8 October 2014
822
950/KM.1/2014 tanggal 22 Desember 2014 950/KM.1/2014 dated 22 December 2014
Madya Customs of Tanjung Emas Kanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT of DJBC in Bali, NTB, and NTT KPPBC Tipe Madya Pabean A Purwakarta Customs and Excise Supervision and Madya Customs A of Purwakarta KPPBC Tipe Pratama Panarukan Customs and Excise Supervision and Pratama of Panarukan Kanwil DJBC Bali, NTB, dan NTT of DJBC in Bali, NTB, and NTT KPPBC Tipe Madya Pabean A Purwakarta Customs and Excise Supervision and Madya Customs A of Purwakarta KPPBC Tipe Pratama Panarukan Customs and Excise Supervision and Pratama of Panarukan KPPBC TMP A Bekasi Customs and Excise Supervision and TMP A Bekasi
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
Description
Madya Customs B of Banjarmasin
of the Ministry of Finance 2014
118
Keterangan
TMP Samarinda KPPBC Tipe Madya Pabean B Banjarmasin Customs and Excise Supervision and
Table 3.3.6c
Keputusan Pemusnahan dan Penghapusan
2014
Arsip force majeure Force majeure archives
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
NO
4.
Keputusan Pemusnahan dan Penghapusan
Unit Eselon I
Unit Kerja
Jumlah Arsip
Echelon I Unit
Working Unit
Number of Archives
Decree of Destruction and Write-Off
732
955/KM.1/2014 tanggal 23 Desember 2014 955/KM.1/2014
139
956/KM.1/2014 tanggal 23 Desember 2014 956/KM.1/2014
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
KPPBC TMP B Jambi Customs and
BAB III
CHAPTER
Keterangan Description
Tabel 3.3.6d Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip
Supervision and
Customs KPPBC Tipe Madya Pabean Merak Customs and
Kementerian Keuangan Tahun 2014 Table 3.3.6d
Supervision and
Implemented Archives
Madya Customs
Archives Materials/
Kanwil DJBC Jawa Barat
Proses Permintaan Persetujuan Kepala ANRI
of the Ministry of Finance 2014
Java Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam
865
19/KM.1/2015 tanggal 19 Januari 2015 19/KM.1/2015 dated 19 January 2015
Customs and 5.
Ditjen Perbendaharaan
KPPN Tuban State Treasury
177
4/KM.1/2014 tanggal 6 Januari 2014 4/KM.1/2014 dated 6 January 2014
Penilaian Arsip Tahun 2013
Treasury
KPPN Kotabaru (Usulan Tahun 2013) State Treasury
55
25/KM.1/2014 tanggal 17 Januari 2014 25/KM.1/2014 dated 17 January 2014
Penilaian Arsip Tahun 2013
KPPN Medan II State Treasury
1.915
72/KM.1/2014 tanggal 11 Februari 2014 72/KM.1/2014
Penilaian Arsip Tahun 2013
KPPN Gunungsitoli State Treasury
904
(Proposal in 2013)
Gunungsitoli Kantor Wilayah DJPB Jawa Barat
1.466
DJPB in West Java Kanwil DJPB Kalimantan aSelatan
145
DJPB in South Kalimantan
307/KM.1/2014 tanggal 16 April 2014 307/KM.1/2014 dated 16 April 2014 311/KM.1/2014 tanggal 22 April 2014 311/KM.1/2014 dated 22 April 2014 550/KM.1/2014 tanggal 15 Agustus 2014 550/KM.1/2014 dated 15 August 2014
KPPN Bekasi State Treasury
254
733/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 733/KM.1/2014
Kanwil DJPB Provinsi Sulawesi Tengah
135
977/KM.1/2014 tanggal 31 Desember 2014 977/KM.1/2014
183
653/KM.1/2014 tanggal 25 September 2014 653/KM.1/2014
DJPB in Central Sulawesi KPPN Kotabaru (Usulan tahun 2014) State Treasury (Proposal in 2014)
Annual Report
Secretariat General
119
NO
Tabel 3.3.6e Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip
5.
Unit Kerja
Jumlah Arsip
Echelon I Unit
Working Unit
Number of Archives
Decree of Destruction and Write-Off
Ditjen Perbendaharaan
KPPN Balige State Treasury
5.161
949/KM.1/2014 tanggal 22 Desember 2014 949/KM.1/2014
Treasury
KPPN Pekanbaru State Treasury
6.512
958/KM.1/2014 tanggal 23 Desember 2014 958/KM.1/2014
KPPN Gorontalo State Treasury
504
957/KM.1/2014 tanggal 23 Desember 2014 957/KM.1/2014
KPPN Baturaja State Treasury
171
973/KM.1/2014 tanggal 31 Desember 2014 973/KM.1/2014
Kementerian Keuangan Tahun 2014 Table 3.3.6e Implemented Archives Archives Materials/ of the Ministry of Finance 2014
1.061
974/KM.1/2014 tanggal 31 Desember 2014 4/KM.1/2014 dated 6 January 2014
12.718
27/KM.1/2015 tanggal 20 Januari 2015 27/KM.1/2015 dated 20 January 2015
State Treasury
KPPN Jakarta I
6.
Keputusan Pemusnahan dan Penghapusan
Unit Eselon I
Ditjen Kekayaan Negara
KPKNL Purwokerto
468
Kantor Pusat DJKN
447
Inspektorat Jenderal
Itjen
Proses Permintaan Persetujuan Kepala ANRI
250
General
976/KM.1/2014 tanggal 31 Desember 2014 976/KM.1/2014
General Jumlah Arsip yang dapat dimusnahkan Total Archives to be destroyed
Description
434/KM.1/2014 tanggal 23 Juni 2014 434/KM.1/2014 dated 23 June 2014 954/KM.1/2014 tanggal 23 Desember 2014 954/KM.1/2014
Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
7.
Keterangan
412.108
3.
3. Penyerahan arsip dilakukan dari Kementerian/ the Ministries/Line Ministries/State Owned Daerah/Perusahaan/Swasta ke Lembaga
Enterprises/Regional
Owned
Enterprises/
Regional Government/Corporates/Private to
Mei 2014. Dokumen yang diserahkan kepada 1968-2011 serta Keputusan Menteri Keuangan Tahun 1968.
120
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Decree of Minister of Finance 1968.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Penataan arsip dan kearsipan elektronik
BAB III
CHAPTER
Archives organization and electronic archives
pemberkasan, pendataan ulang dan penataan ulang (reboxing), dan fumigasi arsip. Pelaksanaan pemeliharaan arsip dilakukan terhadap arsip-arsip
maintenance was applied to the ones managed
baru di Cilandak. Saat ini arsip yang ditempatkan di Gedung Arsip tersebut adalah arsip berkas perkara
in Cilandak. Currently, archives that resided inside
milik Sekretariat Pajak tahun 2003-2006. Adapun alih media arsip tahun 2000-2012.
have transferred archives from the period of 20002012 into electronic archives.
Annual Report
Secretariat General
121
PENYELENGGARAAN ORGANISASI, KERJA SAMA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT ORGANIZATION MANAGEMENT AND PUBLIC RELATIONS
122
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Pembinaan, Penataan Organisasi serta Tata Laksana dan jabatan fungsional pada semua satuan organisasi di Kemenkeu
CHAPTER
Organization Structure, Implementation Procedure, and Functional Position in the Ministry of Finance
Penyelesaian Penataan Organisasi Kementerian Keuangan Pada tahun 2014, penataan organisasi Kementerian Keuangan dilakukan pada unit organisasi kantor Selain penajaman tugas dan fungsi unit organisasi, penataan organisasi juga dilakukan untuk daerah. 1. Penataan Organisasi Kantor Pusat a. Penataan organisasi kantor pusat Kementerian Keuangan merupakan Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa yang
Financial Services Authority, which covers:
pembentukan Pusat Kebijakan Sektor
establishment of Center for Financial
perubahan nama Direktorat Jenderal
change of name of the Directorate
Pengelolaan Utang (DJPU) menjadi
General of Debt Management (DJPU)
Direktorat Jen-deral Pengelolaan
to Directorate General of Financing
Pembiayaan dan Risiko (DJPPR);
and Risk Management (DJPPR);
pembentukan Direktorat Penge-
establishment
lolaan Dukungan Pemerintah dan
Government Support Management
Pembiayaan
Infrastruktur
of
Directorate
of
pada
and Infrastructure Financing at the
Direktorat Jenderal Pengelolaan
Directorate General of Financing and
Pembiayaan dan Risiko (DJPPR);
Risk Management (DJPPR);
pengalihan Pusat Pengelolaan Risiko
transfer of Center for Fiscal Risk
pembentukan 1 (satu) unit eselon IV
establishment of 1 (one) unit echelon
(pada Direktorat Sistem Penganggaran, DJA) untuk menampung tugas
System, DJA) to accommodate the
program dana pensiun;
task of pension fund program;
perubahan
nomenklatur
serta
change of nomenclature as well as
penajaman tugas dan fungsi pada PPAJP menjadi Pusat Pembinaan
of PPAJP to Coaching Center for
Annual Report
Secretariat General
123
Profesi Keuangan (PPPK) terkait
Finance
Professionals
pembinaan, pengembangan, dan
regarding coaching, development,
pengawasan atas profesi keuangan
and
monitoring
of
(PPPK) Actuarial
penajaman tugas dan fungsi pada beberapa unit eselon I. b. Penataan
organisasi
in several Echelon I units. Sekretariat
Pengadilan Pajak yang dilakukan melalui
of Tax Court was conducted through the
penajaman tugas dan fungsi serta well as adding 3 (three) units of Echelon IV Sekretariat Pengadilan Pajak.
to the Secretariat of Tax Court.
a. Penataan organisasi serta penajaman tugas dan fungsi pada instansi vertikal
Pembentukan 2 (dua) Kantor Wilayah
Establishment of 2 (two) Regional
yaitu: -
Pemecahan Kanwil Jakarta Selatan menjadi Kanwil Jakarta Selatan I dan Kanwil Jakarta
of South Jakarta I and Regional
Selatan II
Pembentukan 10 (sepuluh) KPP
Establishment of 10 (ten) KPP
Pratama Ditjen Pajak, antara lain:
Pratama of Directorate General of Tax, among others, are:
NO
Tabel 3.4.1 Pembentukan 10 (sepuluh) KPP Pratama Ditjen Pajak Table 3.4.1 Establishment of 10 (ten) KPP Pratama of Directorate General of Tax
KPP PRATAMA
PEMECAHAN / DIVISION
1
Jakarta Kebayoran Baru Satu
a. Kebayoran Baru Satu b. Kebayoran Baru Empat
2
Tigaraksa
a. Tigaraksa b. Cikupa
3 4
Serpong
5
Bekasi Selatan
a. Serpong a. Bekasi Selatan
6 7
124
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
a. Cimanggis b. Sawangan a. Batam
8
Batam
9
Jakarta Kebayoran Lama
a. Kebayoran Lama b. Pesanggrahan
10
Bekasi Utara
a. Bekasi Utara b. Bekasi Barat
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
b. Penataan organisasi serta penajaman tugas dan fungsi pada instansi vertikal the Directorate General of Custom and Peningkatan
tipologi
Kantor of Surveillance and Custom and
Soekarno-Hatta (Eselon III) menjadi
Pabean Soekarno-Hataa (Echelon
Kantor Pelayanan Utama Tipe C
III) to Customs Main Services Type C
Madya Pabean C Tarakan menjadi
NO
KPPBC
1
PEMECAHAN / DIVISION KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi
KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi
KPPBC Tipe Madya Pabean Cikarang 2
KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan
KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan
KPPBC Tipe Madya Pabean B Kuala Namu 3
Tabel 3.4.2 Pembentukan Table 3.4.2 Establishment
KPPBC Tipe Madya Peban Juanda
KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda
KPPBC Tipe Madya Pabean B Sidoarjo 4
KPPBC Tipe Madya Peban Tanjung Mas
KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Mas
KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang 5
KPPBC Tipe Madya Pabean Ngurah Rai
KPPBC Tipe Madya Peban Ngurah Rai KPPBC Tipe Madya Pabean A Denpasar (KPPBC Tipe Pratama Benoa dihapus) (KPPBC Tipe Pratama Benoa was removed)
3. Penataan Unit Pelaksana Teknis (UPT) management a. Pembentukan UPT Kantor Pengelolaan
a. Establishment of UPT at Disaster
Pemulihan Data ( Centre b. Pembentukan UPT Pangkalan Sarana
NO
UNIT ORGANISASI ORGANIZATION UNIT
1
SURAT PERSETUJUAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI LETTER OF APPROVAL FROM THE MINISTER FOR EMPOWERMENT OF STATE APPARATUS AND BUREAUCRACY REFORM
PENETAPAN MENTERI KEUANGAN THE STIPULATIONS OF THE MINISTER OF FINANCE
Table 3.4.3a
Organisasi Kantor Pusat
a. Kantor Pusat Kementerian Keuangan
Tabel 3.4.3a Penataan Organisasi Kementerian Keuangan Tahun 2014
of the Ministry of B/3692/M.PAN-RB/10/2014 tanggal 6 Oktober 2014 B/3692/M.PAN-RB/10/2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan
Annual Report
Secretariat General
125
NO
UNIT ORGANISASI ORGANIZATION UNIT
SURAT PERSETUJUAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI LETTER OF APPROVAL FROM THE MINISTER FOR EMPOWERMENT OF STATE APPARATUS AND BUREAUCRACY REFORM
PENETAPAN MENTERI KEUANGAN THE STIPULATIONS OF THE MINISTER OF FINANCE
Tabel 3.4.3b Penataan Organisasi Kementerian Keuangan Tahun 2014 Table 3.4.3b
b. Sekretariat Pengadilan Pajak
of the Ministry of
B/3929/M.PAN-RB/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 B/3929/M.PAN-RB/10/2014 dated 17 October 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.1/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Pengadilan Pajak -
2 a. Direktorat Jenderal Pajak
B/3929/M.PAN-RB/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 B/3929/M.PAN-RB/10/2014 dated 17 October 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Jenderal Pajak -
b. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
B/3690/M.PAN-RB/10/2014 tanggal 6 Oktober 2014 B/3690/M.PAN-RB/10/2014 dated 6 October 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.3/PMK.01/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi dan Cukai -
3
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
a. UPT Kantor Pengelolaan Pemulihan Data ( ) di Balikpapan
B/3929/M.PAN-RB/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 B/3929/M.PAN-RB/10/2014 dated 17 October 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.4/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengelolaan Pemulihan Data -
b. UPT Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai di Sorong
B/3690/M.PAN-RB/10/2014 tanggal 6 Oktober 2014 B/3690/M.PAN-RB/10/2014 dated 6 October 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.5/PMK.01/2014 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 448/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai -
126
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Penyelesaian Uraian Jabatan Penyempurnaan uraian jabatan yang menjadi target pada tahun 2014 adalah uraian jabatan pelaksana
Directorate General of Custom and Excise, Directorate General of Treasury, Directorate General of State uraian jabatan fungsional dosen di lingkungan environment of State College of Accountancy. Pada tahun 2014, terdapat 6 (enam) Keputusan
In 2014, there were 6 (six) Decrees of the Minister
Menteri Keuangan mengenai Uraian Jabatan yang telah ditetapkan, antara lain:
inter alia:
KM.1/2014 tentang Uraian Jabatan Pelaksana Instansi Vertikal dan Unit PelaksanaTeknis di of Custom and Excise; KM.1/2014 tentang Uraian Jabatan Pelaksana Instansi Verikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Directorate General of State Assets; KM.1/2014 tentang Uraian Jabatan Pelaksana Instansi Vertikal dan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak; of Tax; KM.1/2014 tentang Uraian Jabatan Pelaksana
KM.1/2014 tentang Uraian Jabatan Pelaksana Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan; dan
Directorate General of Treasury; and
KM.1/2014 tentang Uraian Jabatan Fungsional Dosen di Lingkungan Sekolah Tinggi Akuntansi
Mekanisme Penetapan Jabatan Dan Peringkat Bagi Pelaksana Di Lingkungan Kementerian Keuangan Dalam pelaksanaan pengelolaan kinerja, pada tahun
In the sense of performance management, in
2011 Kementerian Keuangan telah menetapkan
Annual Report
Secretariat General
127
KMK.01/2011. Pada tahun 2011 pula, Kementerian Keuangan
KMK.01/2011. Also, in the same year, the Ministry of
menerapkan mekanisme penetapan jabatan dan peringkat bagi pelaksana di lingkungan Kementerian Keuangan yang PMK.01/2011. Dalam peraturan tersebut, ditetapkan bahwa salah satu persyaratan yang dipergunakan dalam penetapan
Selanjutnya, dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah 2011 concerning Civil Servants Job Performance Assessment, performance management has been adjusted in the Ministry di lingkungan Kementerian Keuangan melalui penetapan Dengan ditetapkannya PMK 246 tersebut, pengelolaan kinerja
the PMK 246, performance management in the Ministry of
di lingkungan Kementerian Keuangan telah disesuaikan dengan
Dalam rangka mengakomodir perubahan tersebut, pada mengoordinasikan dilakukannya perubahan mekanisme penetapan jabatan dan peringkat bagi pelaksana di lingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana ditetapkan dalam PMK
syarat kenaikan/penurunan peringkat jabatan pelaksana. Selain itu, dalam PMK tersebut diatur pula mengenai syarat tambahan yang dipergunakan dalam penetapan kenaikan peringkat jabatan, yaitu syarat minimal pendidikan yang telah disesuaikan dengan kamus jabatan pelaksana yang ditetapkan
Kementerian Keuangan
Workload Analysis. It is a tool to monitor and evaluate salah satu alat yang dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi organisasi agar mampu melaksanakan tugas
kerja tersebut dilakukan untuk mengetahui secara lebih objektif mengenai kebutuhan pegawai, tingkat efektivitas unit. Analisis beban kerja di Kementerian Keuangan tersebut dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Lingkungan Departemen Keuangan.
128
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
concerning Workload Analysis in the Ministry of Finance.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Sesuai dengan jadwal yang telah disusun dan disampaikan
BAB III
CHAPTER
In accordance with the schedule that has been made and
2014 dimulai dengan melakukan persiapan pada bulan Januari, pengumpulan data bulan Februari, pengolahan data dan Transformasi Kelembagaan dan Pelaporan pada awal serta pembahasan dan penetapan standar norma waktu pada bulan Mei – September 2014.
Persiapan Pengumpulan dan Pengolahan Data Kelembagaan
Sekretaris Jenderal
the Secretary General
unit Eselon II di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan unit
the Echelon II units in the Secretary General and Echelon
Eselon I di Lingkungan Kementerian Keuangan
I units in the Ministry of Finance
pada: 11 (sebelas) kantor pusat unit organisasi eselon I, yaitu Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Directorate General of Tax (DJP), Directorate General of
Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), Inspektorat Jenderal,
General of Debt Management (DJPU), Inspectorate
Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data beban kerja Tahun 2014 pada Kementerian Keuangan menunjukkan
2014 of the Ministry of Finance showed that the Ministry had
bahwa Kementerian Keuangan memiliki beban kerja sebanyak
workload of 109,773,322.24 man hours, lacking of employees
109.773.322,24 orang jam, kekurangan pegawai sebanyak at 1.22.
Annual Report
Secretariat General
129
Tabel 3.4.4 Kementerian Keuangan Table 3.4.4 Workload Analysis Result of the Ministry of Finance
NO
UNIT ORGANISASI
JUMLAH BEBAN KERJA UNIT
(1)
(2)
(3)
1
Sekretariat Jenderal
2
JUMLAH JUMLAH KEBUTUHAN PEJABAT/ PEGAWAI/ PEGAWAI PEJABAT YANG ADA (4)
(5)
+/-
EU
PU
KET.
(6)
(7)
(8)
(9)
3.403.936,335
2.221
1.955
-266
1,16
A
Sangat Baik
Direktorat Jenderal Anggaran
1.261.672,91
817
746
-71
1,12
A
Sangat Baik
3
Direktorat Jenderal Pajak
6.921.037,98
4.120
3.909
-211
1,07
A
Sangat Baik
4
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1.972.033,56
1.292
1.079
-213
1,21
A
Sangat Baik
5
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
1.559.131,13
1.034
944
-90
1,10
A
Sangat Baik
6
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
891.605,00
585
527
-58
1,12
A
Sangat Baik
7
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
739.393,00
466
433
-33
1,07
A
Sangat Baik
8
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
546.443,19
355
323
-32
1,12
A
Sangat Baik
9
Inspektorat Jenderal
994.740,86
655
579
-76
1,13
A
Sangat Baik
10
Badan Kebijakan Fiskal
678.191,23
438
405
-33
1,11
A
Sangat Baik
11
Keuangan
1.607.567,59
1.051
992
-59
1,08
A
Sangat Baik
JUMLAH
19.945.652,79
13.034
11.892
-1.142
1,11
A
Sangat Baik
Kementerian Keuangan To recognize the extent of performance or kepuasan pelayanan yang dilakukan Kementerian Keuangan kepada masyarakat atau pihak penerima penerima layanan
Finance towards the public or users, it needs
berdasarkan unsur-unsur
pelayanan. Pada tahun 2014, Survei Kepuasan Pengguna Layanan Kementerian Keuangan dilakukan among others, are: pelaksanaan survei kepuasan pengguna layanan, antara lain: mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kepuasan pengguna layanan pada semua unsur layanan berbagai level;
levels; have been and need to be improved;
menganalisis kinerja (
) dari unit
layanan eselon I berdasarkan indikator/unsur
to analyze performance of Echelon I service unit based on service indicators/elements;
layanan; (performance) pelayanan masing-masing unit
of each Echelon I unit, city, and service element
eselon I, kota, dan unsur layanan dari waktu ke waktu; menganalisis keterkaitan antara kinerja unsurlayanan Kementerian Keuangan.
130
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Finance.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Unsur layanan yang menjadi fokus utama
Service elements used as survey’s main focus are
pelaksanaan survei, yaitu:
as follow:
BAB III
CHAPTER
keterbukaan/kemudahan akses terhadap informasi; informasi layanan (persyaratan, prosedur, dll); etc); kesesuaian prosedur dengan ketentuan yang
procedure’s conformity to the determined
ditetapkan; sikap petugas/pegawai; kemampuan dan keterampilan petugas/pegawai; lingkungan pendukung; akses terhadap kantor layanan; waktu penyelesaian layanan; pembayaran biaya sesuai aturan/ketentuan yang
payment of fees as per the determined
ditetapkan; pengenaan sanksi/denda atas pelanggaran terhadap ketentuan layanan (syarat/prosedur); keamanan lingkungan dan layanan.
environment and service safety.
Survei Kepuasan Pengguna Layanan Kementerian
dan Makasar. Sedangkan total responden yang
Makasar. Total of interviewed respondents reached
diwawancarai sebanyak 2.832 responden (target
2,832 (exceeded the target number of 2,600
2.600 responden).
respondents).
KANTOR UNIT LAYANAN
TOTAL REALISASI
SERVICE OFFICE UNIT
TOTAL REALIZATION
DJP
JAKARTA
MEDAN
SURABAYA
BALIKPAPAN
MAKASSAR
BATAM
833
310
122
117
87
106
91
DJBC
579
299
100
89
49
36
76
DJA
135
135
-
-
-
-
-
DJPB
392
106
60
66
49
55
56
DJKN
350
67
55
80
44
55
49
DJPK
91
21
19
13
13
12
13
SETJEN
248
247
-
1
-
-
-
ITJEN
25
20
3
-
-
-
2
DJPU
49
49
-
-
-
-
-
BPPK
130
130
-
-
-
-
-
Total
2832
1314
359
366
242
264
287
Adapun hasil survei terhadap 7 (tujuh) unit eselon I
The result of survey in 7 (seven) Echelon I units, as
selaku unit yang secara langsung menyelenggarakan
the ones which directly performed services to users
(skala 5), sedangkan Indeks Kepuasan Pengguna
of the Ministry of Finance that included 10 (ten)
Layanan Kementerian Keuangan yang meliputi
Echelon I units of the Ministry of Finance (excluding
Tabel 3.4.5 Jumlah responden survei kepuasan Pengguna Layanan Kementerian Keuangan Table 3.4.5 Respondent number Survey of the Ministry of Finance
10 (sepuluh) Unit Eselon I Kementerian Keuangan
Annual Report
Secretariat General
131
4.1 4.04
4.05 4
Survei terhadap 7 (tujuh) unit eselon I Graph 3.4. Survey in 7 (seven) Echelon I units
3.95
3.98
3.92
3.9
3.9 3.85
3.87
3.8
3.86
3.86
3.75 3.7
3.76
3.65 3.6
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
1. Penyelesaian SOP Reguler di lingkungan Kementerian Keuangan
Finance
Sejalan dengan program reformasi birokrasi yang
In line with current bureaucracy reform
sedang digulirkan dan sebagai organisasi yang pro publik, penyempurnaan proses bisnis merupakan
business process improvement is a necessity. It
suatu keniscayaan. Penyempurnaan proses bisnis diarahkan guna menghasilkan suatu tata laksana dan sistem yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Penyempurnaan proses bisnis dilakukan melalui serangkaian proses analisis
improvements aiming to enhance the system’s
dan perbaikan tata laksana yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efisien, Adapun salah satu muara atas perbaikan/ penataan tata laksana (proses bisnis), selain perbaikan terhadap struktur organisasi dan uraian
Procedure (SOP) is recognized as another way
jabatan (urjab) adalah pembuatan dan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP). Secara garis besar, terdapat 4 (empat) proses
On the surface, there are 4 (four) processes
Ketatalaksanaan dalam melaksanakan reviu SOP, antara lain:
alia: Review/preliminary research
132
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pemeriksaan ulang dan/ atau Penerbitan persetujuan/rekomendasi tertulis Sekretaris Jenderal.
Ketatalaksanaan menerima 20 usulan konsep SOP dari unit eselon I. Terhadap 20 usulan unit
of SOP concepts from Echelon I unit and 18
eselon I tersebut, sebanyak 18 usulan telah
proposals were approved by the Secretary
diperoleh persetujuan/penetapan Sekretaris
General. As per December 31st, 2014, 2 SOP
Jenderal. Sedangkan sebanyak 2 usulan SOP
proposals from the Directorate General of
dari Ditjen Perimbangan Keuangan dan Ditjen Pengelolaan Utang sampai dengan tanggal 31
Management was being revised and discussed
Desember 2014 sedang dalam proses perbaikan
within internal unit regarding to SOP resume
dan pembahasan internal unit bersangkutan Organisasi dan Ketatalaksanaan. UNIT ESELON I
NO
SURAT PERSETUJUAN
ECHELON I UNIT
LETTER OF APPROVAL
JUMLAH SOP
NUMBER OF SOP
1.
Ditjen. Anggaran
1. S-806/SJ/2014 2. S-1561/SJ/2014 3. S-1670.3/SJ/2014
1 SOP 42 SOP 8 SOP
Tabel 3.4.6 Usulan SOP Unit Eselon I
2.
Ditjen. Pajak Directorate General of Tax
1. S-920/SJ/2014 2. S-2258/SJ/2014
182 SOP 193 SOP
Persetujuan Sekretaris Jenderal
3.
Ditjen. Bea dan Cukai Directorate General of Custom and Excise
1. S-1197/SJ/2014 2. S-2641/SJ/2014
226 SOP 144 SOP
4.
Ditjen. Perbendaharaan Directorate General of Treasury
1. 2. 3. 4.
S-987/SJ/2014 S-1182/SJ/2014 S-1317/SJ/2014 S-1581/SJ/2014
264 SOP 5 SOP 8 SOP 5 SOP
5.
Ditjen. Kekayaan Negara Directorate General of State Assets
1. S-1013/SJ/2014 2. S-1438/SJ/2014
148 SOP 70 SOP
6.
Ditjen. Perimbangan Keuangan Directorate General of Fiscal Balance
S-920/SJ/2014 (usulan ke-1) S-920/SJ/2014 (1st proposal)
51 SOP
7.
Ditjen. Pengelolaan Utang Directorate General of Debt Management
S-1442.1/SJ/2014 (usulan ke-1) S-1442.1/SJ/2014 (1st proposal)
39 SOP
8.
Inspektorat Jenderal Inspectorate General
S-2697/SJ/2014
20 SOP
9.
Badan Kebijakan Fiskal F
S-1073/SJ/2014
200 SOP
10.
Khusus untuk SOP Sekretariat Jenderal, sebanyak 101 SOP telah ditetapkan melalui Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor KEP-375/SJ/2014 E
Table 3.4.6 SOP Proposals from Echelon I Units which have been approved by the Secretary General
2. Penyelesaian SOP-Link di lingkungan Kementerian Keuangan
Finance
Ketatalaksanaan telah menyusun 18 (delapan
Procedure have developed 18 (eighteen) SOP-
belas) SOP-Link, antara lain:
Link, as seen below:
Annual Report
Secretariat General
133
a.
a. Preparing Honorable Dismissal as Civil Servants with Pension Rights for Employees
b. Pelaksanaan Penilaian Kantor Pelayanan
b.
Percontohan Di Lingkungan Kementerian
Pilot Project in the Ministry of Finance
Keuangan c. Pengurusan Pemberhentian pegawai Atas
c. Preparing Employees’ Dismissal at One’s
Permintaan Sendiri dengan Hak Pensiun d.
d. Providing Assurance and Interest Subsidy oleh Pemerintah Pusat Kepada Perusahaan
by Central Government to Indonesian
Daerah Air Minum (PDAM) Dalam Rangka Percepatan Penyediaan Air Minum e. Tindak Lanjut atas Rekomendasi Penjatuhan
e.
Hukuman Disiplin berdasarkan Hasil Audit
Disciplinary Code based on Inspectoral
Inspektorat Jenderal
General Audit
f.
f.
the Ministry of Finance Keuangan g. Pengembangan Sistem Aplikasi Inspektorat
g.
Jenderal bersama Pusat Sistem Informasi
System together with Center for Finance
dan Teknologi Keuangan h. Penyelesaian Usulan Penyanderaan Wajib
h.
Pajak/Penanggung Pajak i. Penyelesaian
Usulan
Hostage Perpanjangan
i.
Penyanderaan Wajib Pajak/Penanggung
Hostage Extension
Pajak j. Penyelesaian
Usulan
Pencabutan
j.
Penyanderaan Wajib Pajak/Penanggung Pajak k. Penyelesaian Permohonan Penghapusan
k.
Piutang Pajak l. Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden
l.
Tentang Dana Alokasi Umum m. Prosedur Pinjaman Siaga Dalam Penanganan
m. Procedure of Standby Loan in Crisis
Krisis (Pembiayaan)
Management (Financing)
n.
n.
o.
o.
p.
p. Penyelesaian Pemberian Izin Tertulis kepada Pejabat dan/atau Tenaga Ahli untuk or about the Taxpayers Wajib Pajak
134
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
r. Layanan informasi atas peranan PPID di
the Ministry of Finance
3. Penyempurnaan SOP Layanan Unggulan (
3. Improving SOP Quick Wins in the Ministry of
Wins) di lingkungan Kementerian Keuangan penetapan
Keputusan
Operasi
(Standard
Finance
Menteri
Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Prosedur
CHAPTER
r.
lingkungan Kementerian Keuangan
Melalui
BAB III
concerning Amendment of the Decree of the
Operating
Procedure) Layanan Unggulan Kementerian
of the Ministry of Finance’s Primary Service,
Keuangan. Penyempurnaan dilakukan terhadap
such improvements to primary services are
layanan unggulan di bidang kekayaan negara, perimbangan keuangan, dan pengelolaan utang.
NO 1.
debt management.
BIDANG LAYANAN UNGGULAN
LAYANAN UNGGULAN
PRIMARY SERVICES’ SECTOR
Kekayaan Negara State Assets
PRIMARY SERVICES
2.
Persetujuan/Penolakan Penjualan BMN Selain Tanah dan/atau Bangunan pada Direktorat PKNSI
3.
Penetapan Status Pengguna Barang Milik Negara (BMN) Berupa Tanah dan/atau Bangunan pada Kantor Wilayan (Kanwil) DJKN
4.
Persetujuan/Penolakan Penjualan BMN Selain Tanah dan/atau Bangunan pada Kanwil DJKN
5.
Pelayanan permohonan Keringanan Utang pada Kanwil DJKN
6.
Penetapan Status Penggunaan BMN Berupa Tanah dan/atau Banguan pada Kantor Pelayanan Negara dan Lelang (KPKNL)
7.
Persetujuan/Penolakan Penjualan BMN Berupa Tanah dan/atau Bangunan pada KPKNL
8.
Pelayanan Permohonan Keringanan Utang pada KPKNL
9.
Pelayanan Permohonan Penarikan Pengurusan Piutang Negara
Tabel 3.4.7a Penyempurnaan Layanan Unggulan di Lingkungan Kementerian Keuangan Table 3.4.7a Primary Services Improvement in the Ministry of Finance
10. Pelayanan Permohonan Penebusan Barang Jaminan Senilai/di Atas Nilai Pengikatan 11. Penerbitan Surat Pernyataan Piutang Negara Lunas (SPPNL) 12. Penerbitan Surat Pernyataan Piutang Negara Selesai (SPPNS) 13. Penetapan jadwal lelang 14. Pelaksanaan Lelang 15. Pelayanan Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang 16. Pelayanan Pemberian Kuitansi Pembayaran Harga Lelang
Annual Report
Secretariat General
135
NO
Tabel 3.4.7b Penyempurnaan Layanan Unggulan di Lingkungan Kementerian Keuangan Table 3.4.7b Primary Services Improvement in the Ministry of Finance
1.
BIDANG LAYANAN UNGGULAN
LAYANAN UNGGULAN
PRIMARY SERVICES’ SECTOR
Kekayaan Negara
PRIMARY SERVICES
17.
18. melalui Bendahara Penerimaan 2.
Perimbangan Keuangan
1.
Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Alokasi Umum (DAU)
2.
Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK)
3.
Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) SDA
4.
Pelayanan Penghitungan Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak
5.
3.
Pengelolaan Utang
6.
Pelayanan Penerbitan Surat Perintah Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM) Transfer ke Daerah
7.
Pelayanan Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM) Hibah ke Daerah
1.
Pelayanan Pengadaan Pinjaman Dalam Negeri
2.
Pelayanan Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana
3.
Pelayanan Lelang Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana
Lingkungan Kementerian Keuangan Dalam rangka melaksanakan evaluasi kinerja
Having to evaluate the performance of public
pelayanan publik dan memberikan penghargaan terhadap kantor pelayanan yang telah melaksanakan pelayanan prima maka salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penilaian terhadap
carried out annually of which the winners will be
kantor-kantor pelayanan percontohan (KPPc) di
announced on Hari Oeang (Indonesian Money
lingkungan Kementerian Keuangan. Kegiatan KPPc
Day) on October 30th and receive award from the
dilakukan setiap tahun dimana pemenangnya
Minister of Finance.
akan diumumkan pada Hari Oeang pada tanggal 30 Oktober dan mendapatkan penghargaan dari Menteri Keuangan. Pada tahun 2014, berdasarkan hasil penilaian dan sidang pleno, Tim Penilai menetapkan peringkat kantor pelayanan di lingkungan Unit Eselon I masing-masing sebagaimana tertuang dalam KMK
136
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Kantor Pelayanan Percontohan Di Lingkungan
BAB III
CHAPTER
Ministry of Finance in 2014, in the following order:
Kementerian Keuangan Tahun 2014, dengan urutan sebagai berikut: 1. Kantor Pelayanan pada Direktorat Jenderal Pajak, yaitu: a. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Maros
are: a.
sebagai Peringkat Pertama; b. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak
Rank; b.
sebagai Peringkat Kedua; c.
Rank; c. Individual as the Third Rank.
dan Cukai, yaitu: a.
and Excise are: a.
Peringkat Pertama; b.
the First Rank; b.
sebagai Peringkat Kedua; c.
as the Second Rank; c.
Cukai Tipe Madya Pabean C Cilacap sebagai
and Excise Tipe Madya Pabean C Cilacap as the Third Rank.
3. Kantor Pelayanan pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yaitu: a.
Treasury are: a.
Amlapura sebagai Peringkat Pertama;
as the First Rank;
b.
b.
c.
c.
as the Second Rank; as the Third Rank. 4. Kantor Pelayanan pada Direktorat Jenderal
a. Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang
a.
b. Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang
b.
Gorontalo sebagai Peringkat Kedua; c. Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang
Gorontalo as the Second Rank; c. Purwokerto as the Third Rank.
Annual Report
Secretariat General
137
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2014, sesuai tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Accountability and Performance of Government
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi on Accountability and Performance of Government menyusun dan menyampaikan LAKIP sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan
obligated to develop and deliver LAKIP as part of
tugas dan fungsi organisasi sebagai perwujudan good governance dan kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu LAKIP
transparent and accountable policy. Moreover,
merupakan wujud dari kinerja dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi. Penyampaian
mission. The Ministrial’s LAKIP, which has to be delivered to the President, should be conducted at
dilakukan selambat lambatnya 2,5 (dua setengah) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Organta sebagai unit pembina dan koordinator
as the leader and coordinator of Accountability and
penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Keuangan
in the Ministry of Finance managed to develop
telah berhasil menyusun 6 (enam) set LAKIP Tahun 2013, Penetapan Kinerja (PK) dan Rencana Kinerja
LAKIP Kementerian Keuangan Tahun 2013 sebanyak 1 set;
2013;
LAKIP Sekretariat Jenderal Tahun 2013 sebanyak 1 set; sebanyak 1 set; PK dan RKT Kementerian Keuangan Tahun 2014
1 set of PK and RKT of the Ministry of Finance
sebanyak 1 set; PK dan RKT Sekretariat Jenderal Tahun 2014
1 set of PK and RKT of the Secretariat General
sebanyak 1 set; dan Tahun 2014 sebanyak 1 set. LAKIP Kementerian Keuangan tahun 2013, PK dan
The Ministry of Finance’s LAKIP year 2013, and
RKT Tahun 2014 tingkat Kementerian Keuangan
its PK and RKT year 2014 have been delivered to
telah disampaikan kepada Presiden melalui Surat tanggal 12 Maret 2014 hal Penyampaian Laporan
March 2014 regarding the Delivery of Report on
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Accountability and Performance of Government
Tahun 2013.
138
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
CHAPTER
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
2006 concerning Financial Statement and Government
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
29 year 2014 concerning Accountability and Performance of
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP Kementerian Keuangan Tahun 2013 telah dievaluasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
of
Accountability
and
Performance
of
Government
been evaluated by the Minister for Empowerment of State Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) tanggal 4 mutu AKIP Kementerian Keuangan berhasil meraih nilai 80,69 tahun 2012. of the Ministry of Finance’s AKIP managed to score 80.69 with predicate A/Very Good, in other words, increased compared to 2012. KOMPONEN YANG DINILAI SCORED COMPONENT
BOBOT VALUE
NILAI LAKIP 2009 NILAI LAKIP 2010 LAKIP SCORE 2009
LAKIP SCORE 2010
NILAI LAKIP 2011 NILAI LAKIP 2012 LAKIP SCORE 2011
LAKIP SCORE 2012
NILAI LAKIP 2012 LAKIP SCORE 2012
a. Perencanaan Kinerja Performance Planning
35
24.77
26.16
27.62
28.93
29.00
b. Pengukuran Kinerja Performance Measurement
20
15.00
15.10
15.50
16.20
16.35
c. Pelaporan Kinerja
15
12.25
11.19
11.10
12.53
12.55
d. Evaluasi Internal
10
2.58
7.07
7.10
7.17
7.03
e. Capaian Kinerja Performance Target
20
13.86
14.11
14.75
15.21
15.51
100
68.46
73.63
76.07
80.04
80.69
B
B
A
A
A
Nilai hasil Evaluasi
Tingkat Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.4.8 Kementerian Keuangan Tahun 2009-2013 Table 3.4.8 Score Comparison on the Ministry of Finance’s LAKIP
Sedangkan AKIP Sekretariat Jenderal Tahun 2013 telah
evaluasi tersebut, diketahui bahwa mutu AKIP Sekretariat Jenderal berhasil meraih nilai 90,48 dengan predikat AA/ Memuaskan, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
improved compared to the previous year which was 85.00.
yang mendapatkan nilai 85,00.
Annual Report
Secretariat General
139
Kegiatan pengembangan jabatan fungsional adalah kegiatan yang terkait dengan pembentukan, penyempurnaan dan penerapan jabatan-jabatan fungsional yang menjadi business Kementerian Keuangan, serta penggunaan dan penerapan jabatan-jabatan fungsional yang sudah dibentuk oleh Kementerian/Lembaga lain yang diperlukan oleh Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pendukung (
non core business.
).
Pengembangan jabatan fungsional tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mentransformasikan pelaksanaan tugas dan fungsi unit organisasi di Kementerian Keuangan dalam
within the Ministry of Finance in order to improve
rangka meningkatkan profesionalisme pegawai, pembinaan
employees’ professionalism, career coaching, as well as
karir pegawai serta peningkatan mutu pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, yang dalam hal ini sejalan dengan pelaksanaan program reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan di lingkungan Kementerian Keuangan.
Finance.
Adapun program-program yang dilakukan terkait dengan pengembangan jabatan fungsional di lingkungan Kementerian
in the Ministry of Finance in 2014, are as follow:
Keuangan pada tahun 2014, sebagai berikut: Pembentukan jabatan fungsional Analis Keuangan Pusat dan Daerah pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri
of the Minister for Empowerment of State Apparatus and
Penyempurnaan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Improvement of the Decree of the Minister for
Kreditnya. Penyempurnaan ini perlu dilakukan mengingat terdapat beberapa tugas dalam kegiatan penilaian pajak bumi dan bangunan yang belum tertampung dan beberapa been accommodated; and others, such as urban and rural lepas dari
Direktorat Jenderal Pajak. Kegiatan
tax which has been divided from the Directorate General
penyempurnaan Keputusan Menteri Pendayagunaan
of Tax’s core business. The improvement progress has reached data processing stage of workload samplings
dilakukan di 6 (enam) kota di Indonesia. Penyusunan perangkat-perangkat yang diperlukan dalam rangka penerapan jabatan fungsional Kementerian/ Lembaga lain yang telah resmi digunakan oleh Kementerian
140
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Keuangan pada tahun 2013, yaitu Jabatan
Perancang Peraturan Perundang-undangan pada penyusunan antara lain uraian jabatan pejabat fungsional dan perhitungan formasi jabatan fungsional. Adapun tahapan yang telah dicapai adalah sampai dengan penyusunan konsep uraian jabatan dan perhitungan formasi. Unit Kerja Di Lingkungan Kementerian Keuangan
The
Integrity
Zone
Program
towards
Free
Minister for Empowerment of State Apparatus tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas concerning Guidelines of Developing Integrity di Lingkungan Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda). Kegiatan ini bertujuan
in the Ministries/Line Ministries (K/L) and Local
untuk memacu unit kerja di seluruh K/L dan Pemda untuk menciptakan suatu budaya integritas
aimed to energize working units in all K/L and Pemda in order to create an integrated culture in its
beberapa tindakan yang mampu mengarahkan
working units, then to be followed by measures to status.
Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2012
The program has been performed since 2012 by the
oleh Kementerian Keuangan, dimulai dengan kegiatan pencanangan oleh Menteri Keuangan
by the Minister of Finance witnessed by the Head
dengan disaksikan pimpinan KPK, Kementerian As a follow up to the successful sampling project of atas kesuksesan proyek percontohan penilaian atas unit kerja yang telah memenuhi kriteria yang dilakukan pada tahun 2013, telah diperoleh hasil
12 (twelve) working units in the Ministry of Finance
terhadap 12 (dua belas) unit kerja di lingkungan Kementerian Keuangan untuk mendapatkan
Annual Report
Secretariat General
141
Terhadap kedua belas unit kerja tersebut nantinya akan
Self-assessment will be implemented towards the twelve
dilakukan self-asessment oleh Inspektorat Jenderal
working units by the Inspectorate General of the Ministry
Kementerian Keuangan selaku aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang bertindak sebagai Tim Penilai Internal (TPI). Self-asessment pemenuhan 8 (delapan) indikator hasil dan 20 (dua puluh)
20 (twenty) process indicators, of which the results will
indikator proses, yang hasilnya kemudian disampaikan kepada
yaitu:
Direktorat Dana Perimbangan, DJPK,
Directorate of Intergovernmental Funds, DJPK
KPP Pratama Purwokerto; dan
KPP Pratama Purwokerto; dan
Penyerahan penghargaan kepada unit yang berpredikat Indonesia pada tanggal 30 Oktober 2014 dan pada peringatan
Indonesia (Indonesian Money Day) on 30 October 2014 and
Dalam bidang inovasi pelayanan publik, Kementerian mengikutsertakan 9 inovasi, antara lain: Ruang Pelayanan Terpadu Keuangan Daerah – Ditjen. Perimbangan Keuangan
142
Whistleblowing System Kemenkeu (WISE) – Inspektorat
Whistleblowing System of Kemenkeu (WISE) – Inspectorate
Jenderal
General
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Kring Pajak 500200 – Ditjen. Pajak
Kring Pajak 500200 – Directorate General of Tax
dan Cukai
of Custom and Excise
Sistem Penerimaan Dokumen Secara Elektronik (SIPEDE) –
Electronic Document System (SIPEDE) – Directorate General of Custom and Excise
Inovasi Layanan Mobile dan Layanan Drive Thru – Ditjen.
Mobile Service and Drive Thru Service – Directorate
Perbendaharaan
General of Treasury
Simplifying and Security Paper Risalah Lelang – Ditjen. Directorate General of State Assets
Salah satu inovasi layanan Kementerian Keuangan yaitu, Whistleblowing System Kemenkeu (Inspektorat Jenderal)
System Kemenkeu (Inspectorate General) made into the best
masuk ke dalam 99 besar inovasi terbaik.
(
)
Indeks Kesehatan Organisasi atau Organizational Health Index (OHI) merupakan suatu parameter guna mengetahui kesehatan dan kinerja suatu organisasi sebagai umpan balik bagi perbaikan organisasi. Sehat adalah kemampuan organisasi untuk menyelaraskan, melaksanakan, dan memperbaharui
faster, so that it will last an extraordinary performance
diri lebih cepat, sehingga dapat mempertahankan kinerja
pelayanan dan pemberian manfaat. Dalam rangka mengetahui dan Ketatalaksanaan telah mengembangkan metode penilaian kesehatan organisasi yang selanjutnya disebut Ministry Of
kelompok, yaitu: a) keselarasan internal; b) kualitas eksekusi; dan c) kapasitas pembaruan. Selain itu terdapat pula 9 elemen yang diukur, antara lain:
measured elements, inter alia:
arahan; akuntabilitas;
accountability;
koordinasi dan kendali; orientasi eksternal; kepemimpinan;
leadership;
inovasi dan pembelajaran; kemampuan;
ability;
budaya dan iklim.
culture and climate.
Annual Report
Secretariat General
143
I di lingkungan Kementerian Keuangan. Pengukuran Indeks menggunakan metode survei,
, dan
pengumpulan data sekunder. Pada tahun 2014, dari target capaian skor sebesar 68 dapat
In 2014, out of the targeted score of 68, it successfully
diperoleh skor sebesar 81 atau terealisasi 119% dari target. Hal ini didukung dengan telah bergulirnya program Transformasi Kelembagaan sejak awal tahun 2014, sebagaimana yang Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun program Transformasi Kelembagaan telah memberikan hasil
in a short term, by improving the health of Ministry of
jangka pendek dalam hal peningkatan kesehatan organisasi
Finance.
Kementerian Keuangan.
Rencana Kerja Tahun 2015 1. Penyelesaian Penataan Organisasi Kementerian Keuangan
Work Plan Year 2015 1. Finance
Pada Tahun 2015, dalam rangka memenuhi perkembangan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta untuk mengantisipasi perubahan lingkungan agar dapat mendukung terwujudnya tata kelola keuangan dan kekayaan negara yang efektif, efisien,
management, such reinforcement programs in the
profesional, produktif, dan transformatif, program
Ministry of Finance are as follow:
penguatan kelembagaan Kementerian Keuangan yang akan dilaksanakan, antara lain: a. Penataan organisasi kantor pusat Kementerian
a.
Keuangan sebagai tindak lanjut program kerja to Jokowi-JK working cabinet and to take
kabinet kerja Jokowi-JK, penataan organisasi kantor cetak biru Transformasi Kelembagaan, penguatan kelembagaan DJP sebagai tindak lanjut arahan Presiden untuk memperkuat instansi perpajakan; b. Penataan organisasi unit pelaksana teknis DJP
b.
(Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan, Data Processing Center, Tax Document and Data
Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan, dan Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan
Complaints Service of DJP);
DJP); c.
c. Setjen), penguatan organisasi PPAJP, penguatan organisasi Pusintek, dan penataan organisasi LPDP);
144
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
d. Pembentukan unit pengelola portal Indonesia
BAB III
CHAPTER
d. Establishment of portal management unit called
; e. Penataan dan penambahan atase/perwakilan
e.
Kementerian Keuangan di luar negeri; overseas; f.
f. terintegrasi;
g. Melanjutkan modernisasi kantor pelayanan DJP,
g.
h.
h.
i. Penataan organisasi Itjen.
i.
disempurnakan dengan bantuan dari tenaga ahli
with the help from external experts, and it is expected
eksternal, dan diharapkan melalui metodologi yang Ministry of Finance. lebih mencerminkan kondisi kesehatan organisasi Kementerian Keuangan yang sebenarnya. 3. Implementasi Pemeringkatan Jabatan Dengan Metode (FES) Pada
tahun
2015,
akan
dilakukan
konversi
pemeringkatan jabatan struktural dan pelaksana dari metode Hay Point ke metode FES. Hal ini sejalan
tentang Pedoman Evaluasi Jabatan.
Guidelines.
4. Penyelesaian Penyusunan Uraian Jabatan Struktural Dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Kerja Kementerian Keuangan, perlu segera dilakukan penyusunan uraian jabatan struktural yang merupakan pedoman bagi pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Selain itu, uraian jabatan juga digunakan pula dalam proses pemeringkatan jabatan. 5. Penyelesaian SOP Kementerian Keuangan Sebagai bagian dari pelaksanaan Transformasi Kelembagaan, pada tahun 2015 penyelesaian SOP Kementerian Keuangan dilakukan melalui penyempurnaan
Ministry of Finance is to be overseen through improving
pedoman penyusunan SOP di lingkungan Kementerian
the SOP itself. The guidelines decelopment of business
Keuangan. Penyusunan pedoman proses bisnis dan
process and RASCI-based decision making will also be
pengambilan keputusan berbasis RASCI dilakukan guna
applied in order to increase accountability and clarity of
Annual Report
Secretariat General
145
meningkatkan akuntabilitas dan kejelasan proses bisnis atas suatu prosedur/tahapan kegiatan.
juga akan melanjutkan penyusunan SOP-Link sebagai wujud peningkatan koordinasi anta runit eselon
the existence will serve as an embodiment of improved
I. Selain itu, akan dilakukan penyempurnaan SOP Layanan Unggulan pada masing-masing unit eselon I.
improvement of SOP Primary Services will also be operated in each Echelon I unit.
Seiring perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) termasuk diantaranya pengelolaan naskah dinas secara elektronis, maka TIK perlu
was electronic manuscript, TIK must be credited at its
dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam menunjang pelaksanaan administrasi tata naskah dinas agar
manuscript and in return will present added value into
dapat memberikan nilai tambah dalam menjalankan administrasi pemerintahan.
akan melanjutkan penyelesaian Rancangan Peraturan of the Minister of Finance concerning guidelines of acuan dalam pengelolaan dan pembuatan petunjuk lingkungan Kementerian Keuangan, sebagai kelanjutan dari kegiatan Tahun 2014. Pedoman ini bertujuan untuk
unit organisasi eselon I di lingkungan Kemenkeu. Pada terkait Petunjuk Teknis Aplikasi Persuratan, yang berisi manual prosedur pelaksanaan aplikasi persuratan.
manual procedure.
7. Pengembangan Jabatan Fungsional Pengembangan jabatan fungsional masih akan diarahkan pada pembentukan dan/atau penyempurnaan jabatan
be directed to the development and/or improvement of
fungsional Kementerian Keuangan serta penggunaan jabatan fungsional Kementerian/Lembaga lain. Selain itu, pada tahun 2015 juga akan disusun kajian pengembangan jabatan fungsional. Adapun kajian tersebut merupakan kajian yang didasarkan pada Kementerian Keuangan, serta Undang-undang Aparatur
146
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
the use of other Ministries/Line Ministries. Moreover, in
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Koordinasi aktivitas komunikasi, layanan informasi kebijakan pengelolaan keuangan dan kekayaan negara serta kebijakan Kemenkeu
Coordination of Communication Activities, Information Services Financial Management and State Assets’ Policy
Analisa Opini Publik dan Penyusunan Strategi Komunikasi
Public Opinion Analysis and Communication Strategy Preparation
adalah melakukan pemantauan, analisis dan rekomendasi atas perkembangan opini publik seputar bidang tugas Kementerian Keuangan khususnya pada pemberitaan media massa. Pelaksanaan tugas ini penting untuk mengetahui bagaimana umpan balik publik terhadap informasi terkait suatu kebijakan yang disampaikan oleh Kementerian
policy in the Ministry of Finance. Mass media is believed
Keuangan. Media massa diyakini berperan penting dalam melakukan diseminasi kebijakan Kementerian Keuangan kepada publik, sekaligus melaporkan kembali reaksi publik terhadap kebijakan tersebut, termasuk di dalamnya pendapat tokoh dari kalangan anggota DPR, akademisi, pengamat dan
players, whom the media referred to. In this case, the public
pelaku usaha yang menjadi rujukan media. Dalam kaitan ini, reaksi publik tersebut perlu dipantau dan dianalisis sebagai
deciding the following steps and policies.
bahan masukan dalam menentukan langkah dan kebijakan berikutnya.
Layanan Informasi telah melakukan pemantauan yang intensif terhadap sejumlah media massa utama di Indonesia (43 media
number of primary mass media in Indonesia (43 printed
cetak, 32 website berita online, dan 11 stasiun TV nasional). Selama 2014, pemberitaan terkait Kementerian Keuangan dan perekonomian di media cetak terdiri dari 17.927 berita,
Finance and the economy across the mass media contained
di media elektronik sebanyak 18.029 berita media online
17,927 news, in electronic media stretched to 18,029 online
dan 1.954 berita media televisi. Hasil pemantauan tersebut
news and 1,954 TV news. The monitoring result was enfolded
dikemas secara komprehensif dalam bentuk laporan hasil
comprehensively in the form of mass media analysis, which
analisis pemberitaan media massa yang disampaikan secara
provided periodically, daily weekly, monthly, annually, and
berkala baik bersifat harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan on demand report dan Layanan Informasi menyampaikan sejumlah laporan
of reports to the board, such as (a) primary media headlines
kepada pimpinan berupa (a) laporan headlines media utama, (b) laporan analisis pemberitaan media cetak, (c) laporan khusus pernyataan Menteri Keuangan, (d) laporan review
market review, and (e) analysis report online and television
pasar (
news.
), dan (e) laporan analisis
pemberitaan media online dan televisi. Seluruh arsip laporan maupun arsip pemberitaan cetak,
All records of reports as well as records of printed news, online,
online, dan TV dapat diakses secara terbatas melalui aplikasi Dashboard Manajemen Opini Publik pada jaringan intranet
called Dashboard of Public Opinion Management in the
Annual Report
Secretariat General
147
Sepanjang 2014, jumlah laporan pemantauan media massa
opinipublik.depkeu.go.id. Throughout 2014, the number of
yang telah dihasilkan dapat dirinci sebagai berikut : Laporan
Media Utama sebanyak 244;
Report on Primary Media Headlines amounted to 244;
Laporan Analisis Pemberitaan Media Cetak sebanyak 244; Laporan Pernyataan Langsung Menkeu sebanyak 244;
Report on Direct Statement of the Minister of Finance amounted to 244;
Laporan Review Pasar sebanyak 244;
Financial Market Review Report reached 244;
Laporan Analisis Pemberitaan Media Online & TV sebanyak 244;
to 244;
Laporan Analisis Pemberitaan Media Massa Periode Mingguan sebanyak 51;
to 511;
Laporan Analisis Pemberitaan Media Massa Periode to 12; Laporan Analisis Pemberitaan Media Massa Tematik sebanyak 16;
to 16;
Komunikasi dan Layanan informasi pada dasarnya dilakukan out in three main goals, which are to build, to maintain, and memperbaiki citra organisasi di mata publik. Dengan demikian diharapkan publik akan lebih mudah memahami, menerima,
As a result, the public will be more at ease in understanding,
Kementerian Keuangan.
Ministry of Finance.
berdasarkan analisis tren pemberitaan media massa telah
Service according to trend analysis on mass media news has
menyusun 52 strategi komunikasi yang dilakukan secara reguler setiap pekan. Untuk meningkatkan kompetensi di
regularly each week. Having to increase the competence of
melaksanakan satu kali workshop bersama seluruh unit yang menangani kehumasan di lingkungan Kementerian dengan tema Government Branding.
Publikasi Kebijakan Kementerian Keuangan
Publication of the Ministry of Finance Policies
Publikasi Cetak Media cetak yang dikeluarkan Sekretariat Jenderal melalui
The issued printed media of the Secretariat General through the
enam jenis cetakan. Pertama, majalah Media Keuangan yang rutin terbit setiap bulan; kedua, buku Laporan banner, hanging banner, umbul-umbul,
148
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
, roll banner, balon udara,
printed media, such as banner, hanging banner, umbul-
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
neon box;
BAB III
CHAPTER
kelima, media cetak lain seperti
foto kegiatan pimpinan, dan buku serta Keenam, produk cetak berupa
Kementerian
sixth, printed products in the form of campaign kit of the Ministry of Finance, such as calendar, agenda,
paper bag, t-shirt dan souvenir kit. Media Keuangan mengalami beberapa peningkatan
Media Keuangan experienced several surges in
dari segi jumlah cetakan dan jumlah. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
be seen in table below:
2012
2013
2014
Tanggal Terbit Published Date
24 kalender 24 calendars
23 kalender 23 calendars
23 kalender 23 calendars
Jumlah halaman Number of Page
44 halaman 44 pages
48 halaman 48 pages
56 halaman 56 pages
Jumlah Pencetakan Number of Copy
10.000 eksemplar 10,000 copies
10.000 eksemplar 10,000 copies
11.550 eksemplar 11,550 copies
1.500 alamat 1,500 addresses
2.184 alamat 2,184 addressed
2554 alamat 2,554 addresses
14 rubrik 14 calendars
16 rubrik 16 calendars
17 rubrik 17 calendars
Rubrikasi Rubric
Selanjutnya, pada tahun 2014, Setjen menyusun
Furthermore, in 2014, the Secretariat General
tiga buah buku Laporan Tahunan, diantaranya
developed three Annual Report, one of which
Kementerian Keuangan (LTKK), Laporan Tahunan
was of the Ministry of Finance (LTKK), Secretariat
Tabel 3.4.9 Peningkatan Media Keuangan Table 3.3.9 Media Keuangan experienced several surges
Sekretariat Jenderal (LTSJ) dan Laporan Tahunan tabel perkembangan Laporan Tahunan dalam dua
Report in the last two years.
tahun terakhir.
2012
LTKK Ministry of Finance Annual Report
LTSJ Secretariat General Annual Report
LT Humas Annual Report
2013
Lampiran Laporan Keuangan 308 halaman Dual Languages Financial Statements’ Appendix 308 pages Dual languages
Lampiran Laporan Keuangan 160 halaman Dual Languages Financial Statements’ Appendix 160 pages Dual Languages
Materi terkait Representasi unit Eselon II Setjen 228 halaman Dual Languages Content related to the
Materi terkait Representasi unit Eselon II Setjen 268 halaman Dual Languages Content related to the
unit of Secretariat General 228 pages Dual Languages
unit of Secretariat General 268 pages Dual Languages
Materi kehumasan dari seluruh unit Eselon I Kemenkeu 120 halaman Content related to public
Materi kehumasan dari seluruh unit Eselon I Kemenkeu 109 halaman Dual Languages
units of Ministry of Finance 120 pages
Tabel 3.4.10 Perkembangan Laporan Tahunan Table 3.4.10 Development of Annual Report
from all Echelon I units of Ministry of Finance 109 pages Dual Languages
Annual Report
Secretariat General
149
Kegiatan lain yang dilaksanakan terkait dengan publikasi cetak
pemerintah. Tahun 2014 ini, Setjen telah menyusun advertorial 2015 for Kompas daily. Publikasi cetak lain yang telah dilakukan antara lain pembuatan desain dan layout atas permintaan unit lain sampai dengan pencetakan produk. Desain dan layout ini merupakan solusi komunikasi yang dapat
bridge the messenger with the public, be it individually, in
menjembatani pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual. Melalui of Finance in the public eyes. All through 2014, the Secretariat visual institusi yang mencerminkan wajah Kementerian
General has completed 50 designs/layouts.
Keuangan di mata publik. Sepanjang tahun 2014, Setjen telah menyelesaikan sebanyak 50 desain/layout.
unit lain di internal Kementerian Keuangan antara lain buku
internal units in the Ministry of Finance, among others,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) 2013,
were Performance Accountability Report on Government
Memori Jabatan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan, buku Laporan Pinjaman dan Hibah DJPU, buku Laporan PPID, buku Undang-Undang Asuransi, buku presentasi PPID, buku saku Direktorat Jenderal Anggaran, roll banner rekrutmen Kementerian Keuangan, roll banner Transformasi
roll banner of the Ministry of Finance, roll banner of
Kelembagaan, dan sebagainya.
Setjen mengelola beberapa media elektronik untuk publikasi
The Secretariat General manages some electronic media for
Kementerian Keuangan, yaitu Website Kementerian Keuangan (www.kemenkeu.go.id), situs Sekretariat Jenderal (www.
of Ministry of Finance (www.kemenkeu.go.id), Secretariat
setjen.depkeu.go.id),
General’s (www.setjen.depkeu.go.id), Giant LED Screen,
layanan masyarakat. Sepanjang pengelolaan tahun 2014, website Kementerian
All through the management process in 2014, the website
Keuangan berbahasa Indonesia telah meng-update 1.029 berita, 72 video streaming, 99 album galeri, 180 pengumuman,
Indonesia, has updated 1,029 news, 72 video streaming, 99
dan 189 siaran pers. Untuk publikasi yang berbahasa Inggris,
galery albums, 190 announcements, and 189 press releases.
terdapat update sebanyak 1.029 berita, 189 siaran pers, 180 perubahan yang ada. Selain Portal Kementerian Keuangan, Setjen juga mengelola
Aside to the Portal of Ministry of Finance, the Secretariat
Website Setjen Kementerian Keuangan. Selama tahun 2013,
General also manages the website of Secretariat General
Setjen telah meng-update 97 berita, dan 37 pengumuman.
of Ministry of Finance. In 2013, the Secretariat General has updated 97 news and 37 announcements.
150
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Selain media publikasi online, penyampaian informasi kebijakan juga dilakukan melalui media elektronik Giant LED .
merupakan media elektronik yang
dapat menampilkan sejumlah informasi baik dalam satu layar
displayed in one screen (included running text) or even video alternately. Throughout 2014, the Giant LED Screen
Sepanjang tahun 2014,
menampilkan minutes each loop. Moreover, the Secretariat General has loop). Disamping itu, Setjen telah .
Media publikasi berikutnya yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan adalah Iklan Layanan Masyarakat
Finance is Public Service Announcement (ILM). In 2014,
(ILM). Sepanjang 2014, Setjen telah membuat satu buah ILM
the Secretariat General generated one ILM with the theme
bertajuk “Mengenal Kementerian Keuangan.” ILM tersebut
“Recognizing Ministry of Finance”. The ILM was published
dipublikasikan melalui media internal Kementerian Keuangan,
through the internal media of Ministry of Finance, Giant LED
yaitu
Screen and Ministry of Finance’s Website. Other than these,
dan Situs Kementerian Keuangan.
jejaring sosial Youtube melalui akun Situskemenkeu. Terakhir, iklan tersebut juga ditayangkan TV kereta selama 30 hari
wesbsite of Ministry of Finance. Lastly, the announcement
Seiring tingginya tuntutan masyarakat untuk lebih dekat
Parallel to the increasing demand from the society to be
dengan pemerintah, Kementerian Keuangan membuka
close at hand with the government, the Ministry of Finance
jalur interaksi langsung melalui situs jejaring sosial. Saat ini, Currently, the Ministry of Finance has three social network yaitu
,
, dan Youtube. Kementerian Keuangan
bergabung di
pada Februari 2012 dan sudah
Ministry joined Facebook in February 2012 and generated
memiliki 9.480 likes sampai akhir Desember 2014. Sementara di
, Kementerian Keuangan telah bergabung sejak 6 Juni
Ministry has been joining since 6 June 2012 and generated
2012 dan sudah memiliki 42.659 followers pada Desember
42,659 followers in December 2014. All through 2014, the
2014. Sepanjang tahun 2014, Setjen telah mempublikasikan
Secretariat General has published 59 video streaming in
sebanyak 59 video streaming di Youtube dengan statistik 15.928 viewers dan 106
.
Seminar Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini
Seminar on Fiscal Policy and Recent Economic Developments
2014
in 2014
Layanan Informasi bekerjasama dengan Pusat Kebijakan Perbendaharaan, dan Perwakilan Kementerian Keuangan di
tergabung dalam Forum Jaringan Ahli Ekonomi (Regional
Annual Report
Secretariat General
151
) untuk bersama-sama melakukan penyebaran Keuangan. Melalui kerja sama dan pelaksanaan seminar
seminar, it was expected that the Regional Economist could
ini, diharapkan Forum Jaringan Ahli Ekonomi (Regional kepentingan Kementerian Keuangan di daerah. Kegiatan ini dimulai dengan
dan Workshop Jaringan
Ahli Ekonomi (
Hall of Gedung Djuanda I, M Floor on 4-5 February 2014
) yang berlangsung di Aula
Gedung Djuanda I lantai M pada tanggal 4-5 Februari 2014 dan dilanjutkan dengan serangkaian acara seminar nasional di 27 kota besar di Indonesia dengan mengundang
policies and recent economic developments with main
seluruh kalangan akademisi dan pemangku kepentingan. of the Ministry of Finance, and professors of economic from perkembangan ekonomi terkini dengan narasumber utama yang berasal dari Jaringan Ahli Ekonomi (
),
Pejabat eselon I dan II Kementerian Keuangan, dan guru besar
Pameran Kementerian Keuangan 2014
KLI telah bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dari internal
Keuangan, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan berbagai universitas. Dari sisi target pengunjung, pameran dihadiri oleh pengunjung dari berbagai latar belakang usia dan pendidikan. Dari sisi materi pameran, belum banyak perubahan yang dilakukan dibandingkan tahun sebelumnya,
there was not much of changes from the previous year as
karena materi masih relevan untuk disampaikan pada tahun that were held, among others, were: Integrity Expo
“Hari Anti Korupsi Sedunia” dan berlangsung pada hari Selasa-Kamis, 9 s.d. 11 Desember 2014 Grha Sabha
December 2014 at Grha Sabha Permana, UGM Campus executed annually by KPK since 2006 and this year was the
ini merupakan penyelenggaran kesembilan. Kementerian Jakarta. Likewise with the previous year, the Ministry halnya tahun lalu, Kemenkeu menyelenggarakan lelang talkshow di kanal di KPK dan panggung utama. Pada acara ini Kemenkeu meraih penghargaan sebagai stan terbaik pertama.
152
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pameran Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2014
(Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2014 pada Rabu, 10 September 2014 bertempat di Aula Dhanapala. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Presiden
10 September 2014 at Dhanapala Hall. The event was opened by Vice President and followed by 7 Ministries/ Line Ministries.
Pameran-pameran lain
antara lain Pameran Kehumasan Kominfo, Job Fair (UI Integrated Career Days, Airlangga Career Fair
Job Fair
serta Job Fair
Kementerian Keuangan di Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan pameran Kementerian Keuangan dalam rangka informasi dan pengetahuan mengenai Kebijakan Keuangan for regional government, MUSPIDA (Regional Leadership kalangan pemerintah daerah, MUSPIDA (Musyawarah Pimpinan Daerah), akademisi, asosiasi perdagangan, asosiasi perbankan, serta internal Kementerian Keuangan.
The event was held on 16 January 2014, at Pendopo Ronggo
Acara ini dilaksanakan pada tanggal 16 januari 2014, di
sambutan pada seminar tersebut. Selain itu, sambutan juga
Kementerian Keuangan lain yang hadir pada acara tersebut
were the Secretariat General and Directorate General of
diantaranya adalah Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal
Treasury.
Perbendaharaan. Dukungan Dokumentasi Pimpinan Sehubungan dengan tugas dukungan dokumentasi pimpinan, untuk 373 kegiatan. Dokumentasi tersebut berupa foto, video
Annual Report
Secretariat General
153
serta voice recorder dan tersimpan pada komputer khusus dilengkapi dengan 5 kamera DSLR beserta lensa prime dan zoom, 8 kamera video, serta 1 mobil operasional dan 1 motor operasional untuk peliputan. Hasil dokumentasi yang ada dipergunakan sebagai bahan publikasi internal Kementerian Keuangan dan juga sebagai materi rapat pimpinan.
Pembinaan Hubungan Pemangku Kepentingan Kementerian Keuangan
Maintaining Relationships with the Ministry of Finance’s Stakeholders
Pada tahun 2014 telah dilakukan perbaikan database Dewan
In 2014 an improvement was executed to the database of
Perwakilan Rakyat (DPR), Pimpinan Lembaga-Lembaga
and State Commissions on the website of www.sik.depkeu. website www.sik.depkeu.go.id.
go.id.
Dalam setahun, lebih dari 7 (tujuh) bulan waktu yang diperlukan Kementerian Keuangan untuk melakukan hubungan kerja dengan DPR, baik dalam bentuk rapat kerja, rapat konsultasi, rapat dengar pendapat, pertemuan konsultasi, maupun rapat paripurna dengan Pimpinan, Komisi, dan Fraksi DPR. telah melakukan 226 (dua ratus dua puluh enam) fasilitasi rapat Pimpinan Kementerian Keuangan dengan DPR. Dengan peran Kementerian Keuangan dan DPR sepanjang tahun 2014
legalized in 2014.
tersebut , dihasilkan 1 (satu) UU yang sudah ditetapkan.
Kementerian Keuangan di daerah, yaitu Kantor Wilayah Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Daerah Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Gorontalo.
and Gorontalo.
Kementerian Keuangan dengan DPR dalam rangka membahas berbagai persoalan sesuai dengan fungsi pengawasan, fungsi legislasi, dan fungsi anggaran DPR sebagaimana diuraikan Graph 3.4.2.
154
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
40
Fasilitasi Rapat Kementerian Keuangan dengan DPR RI
35 30
Pengawasan, Legislasi, dan Anggaran DPR
25 20
Graph 3.4.2
15
of Ministry of Finance
10
on Monitoring,
5 0 MS I 2013 / 2014
MS II 2013 / 2014 Anggaran Budget
MS III 2013 / 2014 Legislasi Legislation
MS IV 2013 / 2014
Pengawasan Monitoring
Fasilitasi juga dilakukan untuk kunjungan kerja Pemda dan DPRD ke Kementerian Keuangan.
of Pemda and DPRD to the Ministry of Finance.
telah memfasilitasi 31 (tiga puluh satu) fasilitasi pertemuan/rapat Kementerian Keuangan dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota,
with Provincial Government, Regency/Municipality
dan DPRD Provinsi, dan DPRD.
Government, and Provincial DPRD, and DPRD.
Sesuai undangan yang diterima Pimpinan
Keuangan dalam
rapat/pertemuan Pimpinan
Keuangan dalam 14 (empat belas) frekuensi rapat/ (dua puluh lima) frekuensi rapat/pertemuan melalui juga dilakukan terkait hubungan bilateral, yaitu fasilitasi dalam rangka pertemuan/kunjungan tamu
Ministry of Finance as described in Graph 3.4.3.
negara kepada pimpinan Kementerian Keuangan
Annual Report
Secretariat General
155
30
Fasilitasi Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan
25
Graph 3.4.3
15
of Leaders of Ministry of Finance
10
Pimpinan Kementerian Negara, LPNK, dan Komisi Negara Leaders of State Ministries, LPNK, and State Commissions
20
Tamu Negara/Asing dalam hubungan bilateral Foreign guests in bilateral relations
5
Bakohumas Bakohumas
0 Pimpinan Kementerian Negara, Tamu Negara/Asing dalam LPNK, dan Komisi Negara hubungan bilateral Leaders of State Ministries, LPNK, Foreign guests in and State Commissions bilateral relations
Bakohumas Bakohumas
sekaligus peningkatan hubungan kelembagaan
kegiatan sosialisasi dan diskusi sebanyak 1 (satu) frekuensi.
Kementerian Keuangan dalam 25 (dua puluh
represented the Ministry of Finance in 25 (twenty
lima) frekuensi rapat/pertemuan melalui forum forum. Selain memfasilitasi atau mewakili Pimpinan dalam juga berupaya membangun hubungan yang baik dengan mengirimkan ucapan selamat/duka cita
Foreign Ambassadors in Indonesia. Indonesia.
informasi kebijakan pengelolaan keuangan dan kekayaan negara serta kebijakan Kementerian as well as other policies of the Ministry of non-kelembagaan negara/pemerintah. Para government. Stakeholders include printed mass
156
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
elektronik, dan online baik lokal, nasional, maupun asing.
organisasi internasional, asosiasi, dan pelaku usaha.
Dalam mendukung kegiatan komunikasi publik, selama periode Januari-Desember 2014, Setjen telah melakukan fasilitasi
January-December 2014, the Secretariat General has facilitated
konferensi pers sebanyak 28 frekuensi dengan beberapa tema
Dalam rangka meningkatkan penyebaran informasi publik, Setjen telah melaksanakan penyusunan, penerbitan, dan
the Secretariat General has organized, issued, and
penyebarluasan 150 siaran pers atau keterangan pers
disseminated 150 press releases with average intensity around
dengan intensitas rata-rata sekitar 12 siaran pers dalam
12 press releases per month. The content that was issued
sebulan. Materi yang diterbitkan berasal dari PMK/KMK dan sumber informasi lain di unit Eselon I. Dari 150 siaran pers
Echelon I unit. From total of 150 press releases, approximately
atau keterangan pers, sekitar 70 persen berisikan informasi menyangkut obligasi negara yang didominasi materi lelang pers lainnya didominasi informasi mengenai kebijakan
Kegiatan lain yang turut menunjang komunikasi publik meliputi pendampingan wawancara yang dilakukan sebanyak 44 kali, baik di media elektronik maupun media cetak. Pendampingan wawancara kepada Menteri Keuangan dilakukan sebanyak 18 kali, Wakil Menteri Keuangan I sebanyak enam kali, Wakil Menteri Keuangan II sebanyak delapan kali, Sekretaris Jenderal sebanyak satu kali, dan pejabat eselon I lainnya sebanyak sebelas kali. Publikasi kebijakan di bidang keuangan negara selama tahun 2014 diterbitkan di media cetak dan elektronik,
issued on printed and electronic media, such as on television,
baik televisi, radio, maupun online sebagai berikut:
radio, and online with details as follow:
1. Terdapat 23 kegiatan wawancara media cetak yang
1. There were 23 interviews by printed media, which were
diselenggarakan di media lokal, nasional, ataupun internasional; 2. Terdapat 18 kegiatan wawancara media TV yang
2. There were 18 interviews by TV, which were established
diselenggarakan di media lokal ataupun nasional; 3. Wawancara media online dilakukan dua kali di media online Thomson reuters, dan satu kali di media online
3. Interview by online media has been proceed twice on Thomson Reuters and okezone.com.
okezone.com; Annual Report
Secretariat General
157
Setjen juga mendapat tugas melakukan penanganan media (Media
The Secretariat General has the role of media handling within
) pada kegiatan Menteri Keuangan, Wakil
Menteri Keuangan I dan II, serta pejabat eselon I. Penanganan media dilakukan sebanyak 120 kali, baik di dalam maupun di luar lingkungan Kementerian Keuangan. Kegiatan penanganan media didominasi dengan kegiatan di lingkungan Menteri Keuangan sebanyak 47 kali, yaitu sebanyak 33 kali di DPR dan
of them occurred at the DPR and the remain was conducted
yang lainnya adalah penanganan media di luar lingkungan
outside the Ministry of Finance. The Secretariat General also
Kementerian Keuangan. Pada saat penanganan media, Setjen melakukan pemberian fasilitas doorstop. Fasilitas ini juga diberikan di luar kegiatan resmi, misalnya setelah Menteri Keuangan selesai shalat Jumat.
press tour sebanyak empat kali, yang terdiri dari dua kali untuk memfasilitasi unit eselon I, dan dua kali membantu acara nasional yang turut dihadiri Menteri Keuangan. Setjen memberikan dukungan dengan mengajak wartawan FORKEM ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.
of FORKEM to come along.
antara Menteri Keuangan dan pemimpin redaksi media nasional dilakukan dua kali, yaitu pada bulan April dan bulan Oktober 2014. Dalam pertemuan ini, Menteri Keuangan beserta jajarannya membahas perkembangan ekonomi terkini di Indonesia serta isu-isu
in Indonesia and other issues that needed to be conveyed
lain yang perlu disampaikan kepada media, khususnya pada level pemimpin redaksi. Kegiatan ini dilakukan untuk dengan redaksi apabila terjadi isu negatif mengenai
Ministry of Finance.
Kementerian Keuangan. Maintaining Stakeholders
Maintaining Stakeholders
Dalam rangka menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan non kepemerintahan, Setjen melakukan kerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk pemutakhiran data organisasi atau lembaga masyarakat nasional. Setjen juga melakukan kunjungan kepada pemangku kepentingan sebanyak enam kali, antara lain
Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS).
158
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
the Secretariat General cooperated with the Ministry of Law
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Setjen melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga asing
BAB III
CHAPTER
The Secretariat General also cooperated with several foreign
dalam rangka penyelenggaraan event internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Lembaga- lembaga tersebut there were visits to regional areas to meet Head Regional of melakukan kunjungan ke daerah untuk bertemu dengan ketua daerah Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di kota Medan,
Selain itu, Setjen juga telah menangani 10 unjuk rasa, audiensi pemangku kepentingan sebanyak 32 kali, dan pelatihan
training for journalists were also successfully managed by
wartawan satu kali.
the Secretariat General.
Pelayanan Referensi dan Informasi
Reference and Information Service
PPID
Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) di Kementerian Keuangan telah berjalan selama 4 tahun. Dimulai dengan penunjukkan melalui surat tugas hingga akhirnya pada tahun 278/KMK.01/2012 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Dan Koordinator Pejabat Pengelola Informasi Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) memiliki peran ganda dalam pelaksanaan UU KIP tersebut, yaitu selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Sekretariat Jenderal serta sebagai Koordinator PPID di lingkungan
Secretariat General and PPID Coordinator in the Ministry
dilaksanakan bersifat pelayanan informasi publik kepada masyarakat serta koordinasi dengan seluruh PPID yang ada and related stakeholders. terkait. Sehubungan dengan pelaksanaan tugas pelayanan informasi publik di tahun 2014, PPID Sekretariat Jenderal telah menerima
of Secretariat General received 32 (thirty two) public
guru, wiraswasta, advokat, Lembaga Swadaya Masyarakat hingga konsultan Keterbukaan Informasi Publik. Dari seluruh permohonan yang telah masuk tersebut, sebanyak 15 (lima belas) permohonan informasi disampaikan oleh 1 (satu) hanya terkait tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal namun juga
General, but also dominated other Echelon I units. In 2014,
terdapat beberapa informasi yang dikuasai oleh unit eselon 1 lainnya. Atas permohonan di tahun 2014 tersebut, 71 (tujuh
Annual Report
Secretariat General
159
working days, not exceeding more than 17 working days. permohonan tidak dapat diberikan/ditolak dengan waktu yang melebihi batas 17 hari kerja.
KLI secara reguler meng-update informasi publik dan mengunggahnya ke portal Kementerian Keuangan serta
the portal of Ministry of Finance and Secretariat General’s
website dan Informasi yang Dikecualikan di lingkungan Sekretariat Jenderal juga dimutakhirkan secara berkala setelah melalui tahapan uji konsekuesi atas informasi yang dikecualikan
Echelon II units in the Secretariat General. Later on general
dengan mengundang unit eselon 2 yang ada di Sekretariat Jenderal. Selanjutnya informasi publik dan informasi yang
as references by other PPID Echelon I units to determine public
dikecualikan yang bersifat umum akan dijadikan referensi oleh PPID unit eselon 1 lain untuk menentukan informasi publik dan informasi yang dikecualikan pada unit masing-masing. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai Koordinator PPID di
As a PPID Coordinator to the Ministry of Finance, the PPID of
lingkungan Kementerian Keuangan ,selama tahun 2014 PPID Sekretariat Jenderal telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain: 1. Melaksanakan rapat koordinasi bersama PPID unit eselon
1.
1 di lingkungan Kementerian Keuangan; 2. Menyelenggarakan
dengan mengundang
unit in the Ministry of Finance; 2.
Komisioner Komisi Informasi Pusat sebagai narasumber; 3. Menerima serta meneruskan permohonan informasi
3.
publik kepada unit eselon 1 yang menguasai informasi; 4.
4. informasi badan publik yang diselenggarakan oleh KIP;
5. Memberikan konsultasi dan/atau pendampingan kepada
agency, which established by KIP; 5.
PPID unit eselon 1 lainnya terkait pelaksanaan UU KIP, termasuk dalam menjalani sengketa informasi publik di Komisi Informasi; 6. Mengadakan audiensi dengan KIP untuk membahas
6.
implementasi UU KIP di Kementerian Keuangan; 7.
of KIP Law in the Ministry of Finance; 7.
Pusat bersama PPID dari Kementerian/Lembaga lainnya; Ministries; 8. Melaksanakan acara diskusi berupa workshop
8. Organized discussion events in the form of workhop of
keterbukaan informasi atas implementasi Undang9. Menghadiri acara-acara yang diselenggarakan pihak lain yang terkait dengan keterbukaan informasi publik.
160
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
9.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Di luar kegiatan yang bersifat reguler, salah satu program unggulan yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah
in 2014 was the establishment of website based PPID
pembangunan sistem informasi PPID yang berbasis website semakin pesat. Dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan mobilitas masyarakat dalam memperoleh informasi terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
of Ministry of Finance in a transparent manner so as easier
Kementerian Keuangan secara transparan dapat dilayani lebih mudah dan cepat. Sistem informasi tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu layanan online kepada pemohon informasi (www.e-ppid.kemenkeu.go.id) serta aplikasi
bagi
version for PPID administrator.
administrator PPID yang bersifat intranet. Sekretariat Jenderal selaku atasan PPID Sekretariat Jenderal
The Secretariat General as the superior of PPID of Secretariat
juga menerima adanya keberatan yang disampaikan oleh pemohon informasi yang tidak puas atas informasi yang diberikan sebanyak 12 (dua belas) keberatan. Atas keberatan tersebut atasan PPID Sekretariat Jenderal juga telah memberikan tanggapan dan hingga saat ini belum ada keberatan yang berlanjut sampai ke tahap mediasi maupun sidang ajudikasi. Pada Desember 2014, PPID Kementerian Keuangan kembali
In December 2014, PPID of Ministry of Finance reclaimed
mendapatkan penghargaan dari Komisi Informasi Pusat dengan memperoleh posisi ke-1 Keterbukaan Informasi Publik pada kategori Kementerian dengan nilai 100 (sempurna).
in the category of Ministry and score of 11 (excellent). The
Penghargaan yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI
award was given by the Vice Minister of Republic of Indonesia,
tersebut menjadikan Kementerian Keuangan sebagai
which meant the Ministry of Finance won the award for 2
Kementerian yang mendapatkan penghargaan selama 2 tahun
years in a row.
berturut-turut.
Selain pelayanan informasi melalui PPID, guna mempermudah
akurat dan mutakhir melalui Keuangan yang terdiri dari Aplikasi
Kementerian di situs
Kementerian Keuangan; SMS Center; pelayanan secara langsung
Finance, SMS Center, direct service (Desk Info), and email.
(Desk Info), dan email.
sebagai jembatan informasi antara publik dengan Kementerian Keuangan. Publik dapat dengan mudah meminta informasi terkait Kementerian Keuangan melalui sarana telepon, email
related on the Ministry through means of telephone, email,
hingga datang langsung ke meja layanan informasi yang ada di Gedung Juanda 1 lantai G yang sangat dekat dengan lobby
Annual Report
Secretariat General
161
utama sehingga mudah untuk dijangkau oleh
for public. The service has also become the
publik. Layanan ini juga menjadi salah satu tulang punggung pemberian informasi terkait penerimaan adanya lonjakan
Servants Candidates of Ministry of Finance as it
layanan informasi pada bulan
September 2014 yang didominasi terkait penerimaan intensively and prepared with FAQ to answer all terkait serta dibekali dengan FAQ guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk. 1000 900
Layanan Informasi melalui Contact Center Kementerian Keuangan
800
Graph 3.4.4
700
through Contact Center of Ministry of Finance
600 500 400 300 200 100 0 Jan
Feb
Mar Desk Informasi
Apr
Mei
Jun
Email
Jul
Contact Us
Agust
Sept
SMS Center
Okt
Nop
Des
Total
telepon ataupun datang langsung ke desk informasi menjadi layanan yang paling banyak digunakan
has become the most preferred services to
untuk meminta informasi, selanjutnya aplikasi yang ada di website Kementerian email serta sms
on the website of Ministry of Finance took the
. Media desk informasi menjadi
salah satu media komunikasi yang favorit bagi publik karena sifatnya yang interaktif dan cepat. Publik
fast features. The public could pick the telephone
dapat melakukan panggilan telepon tanpa perlu menyertakan dokumen resmi untuk mendapatkan informasi umum di Kementerian Keuangan. Perpustakaan
kinerja utama dalam meningkatkan jumlah pengguna
162
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Library
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
sebesar 50% dari tahun 2013. Peningkatan jumlah pengguna berbanding lurus dengan peningkatan
to the service improvement. It comprised of
layanan. Layanan sendiri terdiri dari layanan pengguna
user service (physically and online) and technical
(fisik dan online) dan teknis (pengembangan, pengolahan, dan pemeliharaan koleksi). Untuk mendukung layanan tersebut, maka dilakukan kerja
was established between libraries in the internal
sama antar Perpustakaan baik internal maupun
and external of Ministry of Finance through
dengan eksternal Kementerian Keuangan melalui kegiatan Rapat Koordinasi, Kunjungan Studi, dan Seminar/Kongres Perpustakaan. Selain itu, promosi perpustakaan diadakan untuk menjaga minat baca pengguna serta dalam rangka meningkatkan
library’s product service. The following is the
adalah realisasi program kerja kepustakaan tahun 2014
1.
1. The total of physical service user was 6,171 pengguna. Jika dibandingkan dengan tahun
users. Compared to the performance in 2013
2013 sebanyak 3.997 pengguna, maka capaian
which was 3,997 users, then the achievement
kegiatan ini mengalami peningkatan sebesar
reached 54%. Physical service users depended on the availability and originality of the
pada ketersediaan dan keterbaruan koleksi serta sarana dan prasarana yang memadai
infrastructure. Albeit the Library of Ministry
secara fisik. Walaupun pada tahun 2014 Perpustakaan Kementerian Keuangan tidak
2014, physical service users were increasing
melaksanakan pembelian koleksi baru, namun
rapidly compared to the previous year.
dibandingkan tahun sebelumnya.
17%
1% Jumlah Pengguna Fisik Perpustakaan Tahun 2014
Buku Tamu Guest Book Referensi Reference BDS BDS
Graph 3.4.5 Total of Physcial Service Users of Library 2014
82%
2. Jumlah pengguna layanan online Perpustakaan
2. The total of online service users of the Library
sebanyak 196.291 pengguna. Jika dibandingkan
stretched to 196,291 users. Compared to
dengan tahun 2013 sebanyak 152.797
the year of 2013, there were only 152,797
pengguna, maka capaian kegiatan ini mengalami kenaikan sebesar 28.47%. Meskipun demikian,
Annual Report
Secretariat General
163
dibandingkan dengan peningkatan pengguna
users, the online users performance was not
fisik, peningkatan pengguna online memang kurang begitu besar. Hal ini menunjukkan bahwa
more interested in reading books than digital
pengguna lebih tertarik untuk membaca buku dibandingkan dengan membaca koleksi digital.
. Jumlah Pengguna Online Perpustakaan Tahun 2014
5%
3%
5%
Website Facebook Twitter Google + Kaskus Kompasiana Blogspot
5% 6%
Graph 3.4.6 Total of Library’s Online Users 2014
42%
Wordpress Respon Referensi (Telepon, Chat, Email) E-Journal “ProQuest”
23% 10%
1%
0%
3. Jumlah total koleksi Perpustakaan hingga tahun
3.
2014 sebanyak 11.747 koleksi yang semuanya dalam kondisi baik.
8%
Jumlah Koleksi Perpustakaan Tahun 2014
2%
Koleksi buku Book collection CD CD Dokumen Document Jurnal Journal E-book e-book Publikasi Internal Internal Publication
17%
Graph 3.4.7 Total of Library’s
67%
4% 2%
4. Kegiatan Rapat Koordinasi Forum Perpustakaan Lingkungan
Kementerian
4.
Keuangan
diselenggarakan sebanyak 1 frekuensi dengan mengundang ahli di bidang Ilmu Informasi
Studies. It was organized on Thursday, 27
dan Perpustakaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 27 Maret 2014 Rapat
Room Mezzanine 2, Ministry of Finance,
2 Kementerian Keuangan,
Gedung Djuanda 1 lantai mezzanine, Jakarta. ini adalah Tri Listiowati (Kasubdit Deposit to Library Management”. materi mengenai “Perlindungan Hak Cipta terkait Pengelolaan Perpustakaan.“
164
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
5. Kunjungan studi dilaksanakan sebanyak 1 frekuensi
CHAPTER
5.
Indonesia. Tema kunjungan studi ini adalah “Pemanfaatan Ministry of Finance. di lingkungan Kementerian Keuangan. 6. Event yang dilaksanakan Perpustakaan Kementerian
6.
Keuangan tahun 2014 adalah Edukasi Pengguna Perpustakaan sebanyak 2 frekuensi, yakni pada tanggal
September 2014. The content of the event was “The
18 dan 25 September 2014. Materi Edukasi Pengguna Perpustakaan adalah “Pemanfaatan Jurnal Elektronik Kementerian Keuangan” dengan narasumber dari penyedia jurnal berlangganan Proquest. Peserta acara ini adalah
Secretariat General of Ministry of Finance.
perwakilan dari tiap unit Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
Sub bagian Sistem Informasi Kehumasan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian sistem informasi dan database biro.Dalam Pelaksanaan Kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi tersebut, Sub bagian Sistem Informasi Kehumasan (SIK) telah bekerja sama to share, which integrated in the Ministry of Finance as a di Kementerian Keuangan sebagai sarana berkomunikasi antar pegawai.
komunikasi internal berbasis sosial media untuk menampung opini, ide, dan gagasan seluruh pegawai Kemenkeu. Dengan
pool opinions, ideas, and thoughts of all employees of the
Sinergi diharapkan segala informasi dapat dipublikasikan secara cepat ke seluruh pegawai Kemenkeu. Selain itu juga, seluruh pegawai Kemenkeu bisa saling mengenal dan bertukar
they could get to know more of each other and exchanged
pikiran sehingga semangat sinergi semakin kuat.
ideas towards a strong synergy.
berbasis sosial media, sudah dikenal publik dan dapat
which was developed based on social media and increasingly
kepada pegawai atau sebaliknya, maupun antar pegawai. Comet sudah digunakan kurang lebih dua tahun dan
Finance to its employees and vice versa, or even among the
ukur pembuatan sistem informasi komunikasi internal.
Annual Report
Secretariat General
165
a. Pelayanan dukungan teknologi di semua bagian
a. Service of technology enhancement in all
Informasi yaitu : Pelayanan atas dukungan teknis terkait web
Technical service related to the web portal of
portal Kementerian Keuangan.
Ministry of Finance.
b. Pembangunan aplikasi e-PPID
b.
Saat ini e-PPID sudah dapat melakukan : 1. Dapat melakukan registrasi permohonan;
1.
2. Pelayanan permintaan informasi publik;
2.
3. Pengajuan keberatan terhadap layanan
3.
informasi publik.
Komunikasi Layanan Informasi. Survei dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Dalam
During the survey, there were adjustments to
pelaksanaan survei, ada beberapa aspek penilaian yang disesuaikan dengan jenis kegiatan komunikasi. Selama tahun 2014, ada 19 kegiatan yang disurvei
surveyed with an average index of 3.13 out of scale
dengan indeks rata-rata 3,13 dari skala 4. Rincian indeks per kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut. NAMA KEGIATAN ACTIVITY NAME
Tabel 3.4.11 19 kegiatan yang disurvei dengan indeks rata-rata 3,13 dari skala 4
table below. INDEKS INDEX
Sosialisasi dan Diskusi LPDP
3.19
Fasilitasi Kunjungan Kerja DPRD
3.39
Fasilitasi Pembinaan Hubungan DPR dalam Pembahasan APBN
3.30
Table 3.4.11 with an average index of 3.13 out of scale 4
3.31
Kunjungan Studi Periode Agustus-Desember
Pameran rakernas
Seminar Kebijakan Fiskal Semester I Seminar on Fiscal Policy Semester I
3.03
Seminar Kebijakan Fiskal Semester II Seminar on Fiscal Policy Semester II Library Events Indeks Rata-rata Average Index
166
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
3.09
3.13
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pelaksanaan audit komunikasi dan riset opini publik terangkum sebagai berikut : 1. Audit Fasilitas dan Layanan Perpustakaan Kementerian Keuangan RI. 2.
1. Audit on Facility and Service of the Ministry of Finance Library 2. Research of Resources Mapping of Ministry of
Keuangan 3. Audit Laporan Analisis Opini Publik Mingguan
Finance 3. Audit Report on Weekly and Monthly Public Opinion Analysis
Annual Report
Secretariat General
167
PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN BANTUAN HUKUM PREPARATION OF LEGISLATION AND LEGAL COUNSEL
168
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Koordinasi penyusunan perumusan peraturan perundang-undangan dan Informasi Hukum
Coordination of legislation formulation and legal information
Tugas administrasi pemerintahan untuk mewujudkan
The
tujuan negara sebagaimana dirumuskan dalam
government in realizing the welfare state
duties
of
the
administration
of
which mentioned in the preamble of 1945 Indonesia Tahun 1945 sangat luas cakupannya.
Constitution of Republic of Indonesia is highly
Meskipun demikian, penyelenggarann keseluruhan tugas tersebut diarahkan agar sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat (
the entire endeavors are designated to meet the
). Segala
bentuk keputusan dan/atau tindakan administrasi
(citizen friendly). All decisions and/or endeavors
pemerintahan harus berdasarkan atas kedaulatan
of the administration of the government must
rakyat dan hukum bukan berdasarkan kekuasaan
be based on the people’s sovereignty and
yang melekat pada kedudukan penyelenggara
laws, not on the mere power that attaches to
pemerintahan itu sendiri. Prinsip tersebut membatasi
the government itself. The principle strongly
penggunaan kekuasaan negara terhadap warga
impedes the use of power holds by the state
masyarakat secara sewenang-wenang (Penjelasan Undang-Undang 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintah). Guna memberikan landasan dan
Government). In order to have a foundation and guideline for Government’s Agencies/Officials
dalam menjalankan tugas penyelenggaraan
in performing their governmental duties, the
pemerintahan, diperlukan kehadiran adanya aturan-
existence of rules that perceived as “rules of
aturan yang dapat diterjemahkan sebagai “rules of government’s organization. Di lingkungan Kementerian Keuangan, telah 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (sebagaimana telah dicabut PMK.01/2014) yang dirumuskan sebagai pedoman kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan untuk melaksanakan kewenangan, hak dan kewajiban dalam setiap
Hukum Sekretariat Jenderal diberi kewenangan sebagai organisasi yang melakukan tugas mengoordinasikan dan melaksanakan perumusan
Annual Report
Secretariat General
169
masalah hukum yang berkaitan dengan tugas Kementerian
law library management.
serta penyusunan dokumentasi dan informasi peraturan perundang-undangan, serta pengelolaan perpustakaan hukum.
berikut:
as follow:
1. Penyelesaian Rancangan Peraturan Menteri Keuangan/ Rancangan Keputusan Menteri Keuangan
1. Decree of Minister of Finance
untuk menyelesaikan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan/Rancangan Keputusan Menteri Keuangan, 7 working days approximately to complete each of the Keuangan/Rancangan Keputusan Menteri Keuangan yakni paling lama 7 hari kerja.
250 Rancangan Peraturan Menteri Keuangan dan 390 Rancangan Keputusan Menteri Keuangan atau total seluruh sebanyak 640 Rancangan. Keseluruhan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan/Rancangan Keputusan Hukum dalam waktu 3.782 hari kerja, sehingga waktu rata-rata penyelesaian setiap Rancangan Peraturan Menteri Keuangan/Rancangan Keputusan Menteri Keuangan adalah 5,91 hari kerja. Adapun data kuantitatif capaian unit eselon I selaku pemrakarsa dari Rancangan Peraturan Menteri Keuangan/ Rancangan Keputusan Menteri Keuangan dapat dijabarkan
Finance/Decree of Minister of Finance, can be seen
secara rinci sebagai berikut:
below:
Sekretariat Jenderal sejumlah 3 RPMK dan 15 RKMK;
Secretariat General accomplished 3 RPMK and 15 RKMK;
Direktorat Jenderal Anggaran sejumlah 26 RPMK dan 12 RKMK;
and 12 RKMK;
Direktorat Jenderal Pajak sejumlah 28 RPMK dan 287
Directorate General of Tax accomplished 28 RPMK
RKMK;
and 287 RKMK; Directorate
General
of
Customs
and
Excise
dan 2 RKMK;
accomplished 20 RPMK and 2 RKMK;
Direktorat Jenderal Perbendaharaan sejumlah 88
Directorate General of Treasury accomplished 88
RPMK dan 43 RKMK;
RPMK and 43 RKMK; Directorate General of State Assets accomplished 22
RPMK dan 22 RKMK;
170
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
RPMK and 22 RKMK;
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan sejumlah 45 RPMK dan 1 RKMK;
accomplished 45 RPMK and 1 RKMK;
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sejumlah 6
Directorate
RPMK dan 6 RKMK;
accomplished 6 RPMK and 6 RKMK;
RKMK; dan
RKMK; and
1 RPMK.
RPMK.
General
of
Debt
Management
2. Penyelesaian Telaahan Hukum Pada tahun 2014, terkait dengan penugasan penyelesaian telaahan hukum, telah ditetapkan batas waktu legal studies at the most would be 8 working days per each study. telaahan.
melakukan penyelesaian terhadap 1.194 telaahan hukum.
legal studies, which took up 6,067 working days. Thus, it
Untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan yang terkait waktu selama 6.067 hari kerja. Dengan demikian, dapat
study.
pekerjaan yang terkait dengan telaahan hukum dengan waktu rata-rata penyelesaian 5,08 hari kerja. 3. Pengunggahan PMK ke website JDIH
3. Uploading PMK to JDIH website
Undang-Undang mengenai Keterbukaan Informasi menyediakan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Salah satu informasi publik di lingkungan
Finance that must be transparent is Minister of Finance’s
Kementerian Keuangan yang diharuskan untuk disampaikan kepada publik yakni kebijakan Menteri Keuangan yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan. Sejalan dengan ketentuan keterbukaan
published through JDIH website jdih.kemenkeu.go.id. telah melakukan pengolahan Peraturan Menteri Keuangan agar dapat dipublikasi melalui website jdih.kemenkeu.
assignments from the management to complete
mendapatkan penugasan dari pimpinan untuk melakukan
JDIH website jdih.kemenkeu.go.id at the latest 4 working
penyelesaian proses pengunggahan Peraturan Menteri Keuangan dalam website jdih.kemenkeu.go.id paling Menteri Keuangan. Pada tahun 2014 sebanyak 275 Peraturan Menteri Keuangan telah diunggah dalam website jdih.kemenkeu.
Finance have been uploaded into the website of jdih.
Annual Report
Secretariat General
171
go.id. Untuk menyelesaikan proses pengunggahan
kemenkeu.go.id. In order to complete the upload of
secara keseluruhan memerlukan waktu penyelesaian selama 706 hari kerja. Dengan demikian waktu rata-rata
day per each upload process.
Keuangan yakni 2,57 hari kerja. 4. Penyelesaian Legal Opinion Produk hukum yang diperlukan dan dipersyaratkan dalam perikatan internasional adalah Legal Opinion. Terkait dengan penyelesaian Legal Opinion, pada tahun 2014 telah ditetapkan batas waktu penyelesaian Legal Opinion
working days.
yang harus dipenuhi yakni paling lama dalam waktu 9 hari Legal Opinion.
menyelesaikan 18 Legal Opinion. Dalam menyelesaikan
18 Legal Opinions in 64 working days with average
Legal Opinion, dibutuhkan waktu 64 hari kerja. Dengan demikian, waktu rata-rata penyelesaian untuk setiap Legal Opinion yakni 3,56 hari. Adapun secara rinci dapat
are as follow:
disajikan data penyelesaian Legal Opinion sebagai berikut:
Valuta Asing sejumlah 4 LO;
Foreign Currency;
LO dalam rangka pemenuhan untuk penarikan loan dari loan agreements sejumlah
for loan withdrawals from loan agreements; and
12 LO; dan (Sukuk) in Foreign Currency. 5. Pemenuhan Undangan Rapat dari Unit/Instansi lain Media rapat merupakan salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi dalam mencapai suatu kesepahaman. Dalam kurun waktu tahun pemangku kepentingan sebanyak 3.842 undangan. Dari keseluruhan jumlah undangan tersebut, 3.407
untuk dihadiri. Undangan rapat yang tidak dihadiri
of Legal who could address/in charge of the related
Hukum yang menangani/membidangi permasalahan assignment from the management (Secretary General Hukum juga disebabkan pejabat/pegawai mendapat penugasan untuk menghadiri rapat di tempat lain, termasuk penugasan dari pimpinan (Sekretaris Jenderal dan/atau Menteri Keuangan).
172
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
and/or Minister of Finance).
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
penyusunan peraturan perundang-undangan sebagai unit yang menjalankan fungsi “legislasi” di lingkungan Kementerian Keuangan, sejak tahun 2013 secara berkesinambungan telah menyusun program perencanaan penyusunan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian Keuangan dan terlibat aktif dalam penyusunan peraturan perundang-undangan dimaksud.
accessed through www.simfoni.kemenkeu.go.id. It
Dalam penyusunan peraturan perundang-
provided Echelon I unit the easiness to update and
aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Peraturan web yang dapat diakses melalui www.simfoni.kemenkeu. go.id yang memberikan kemudahan kepada unit monitoring peraturan perundang-undangan. Dalam perencanaan tahun 2014, pada tahap eselon I untuk menyampaikan daftar rencana penyusunan peraturan Perundang-undangan tahun 2014 melalui surat Sekretaris Jenderal
23 January 2014.
Dengan adanya proses perencanaan penyusunan peraturan perundang-undangan tersebut diharapkan proses penyusunan peraturan in 2014: perundang-undangan tersebut pada tahun 2014 dapat dijabarkan sebagai berikut: PROGRAM PERENCANAAN
PENYELESAIAN RPMK/RKMK DI LUAR PROGRAM PERENCANAAN
PENYELESAIAN RPMK/RKMK KUMULATIF TERBUKA
%
ACCOMPLISHMENT OF RPMK/RKMK OUTSIDE PLANNING PROGRAM
ACCOMPLISHMENT OF OPEN CUMULATIVE RPMK/RKMK
3
46%
-
-
2
1
50%
-
-
229
97
33%
104
52
62
13
21%
-
-
PLANNING PROGRAM
NO
JENIS PERATURAN
Jumlah
Selesai
TYPE OF REGULATION
Number
Accomplished
17
1.
RPP
2.
Rperpres
3.
RPMK
4.
RKMK (Konten Kebijakan)
Tabel 3.5.1 Rekapitulasi Program Perencanaan Penyusunan Peraturan PerundangUndangan Table 3.5.1
Annual Report
Secretariat General
173
Peraturan perundang-undangan yang merupakan bagian dari program perencanaan tersebut antara lain adalah : 1. Rancangan Peraturan Pemerintah Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Praktik Akuntan Publik Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Revisi Peraturan Pemerintah tentang Investasi Pemerintah Investment 2. Rancangan Peraturan Presiden Rancangan Peraturan Presiden tentang Dana Rancangan Peraturan Presiden tentang Penghasilan
3. Rancangan Peraturan Menteri Keuangan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Finance
Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Guideline of Integrity Zone Development towards Service Area 4. Rancangan Keputusan Menteri Keuangan Rancangan Keputusan Menteri Keuangan tentang Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan Rancangan Keputusan Menteri tentang Konsep dan Standar tentang Single Domain dalam Rangka Join
Concepts and Standards on Single Domain relates to
Domain di Lingkungan Kementerian Keuangan
Joined Domain in the Ministry of Finance
Selain dari Program Perencanaan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan, penyusunan peraturan perundangundangan diperkenankan dilakukan diluar proses program tersebut antara lain rancangan peraturan perundang-undangan usulannya diprakarsai oleh Kementerian/Lembaga lain dan/ Inclusion of State Capital on State Owned Enterprises and kebutuhan mendesak untuk meyusun peraturan perundangundangan. Peraturan perundang-undangan yang bersifat kumulatif terbuka tersebut misalnya Peraturan Pemerintah
174
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Tax Revenues to Ministries/Line Ministries.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Peraturan perundang-undangan diklasifikasikan berdasarkan hirarki yang diatur dalam UndangPeraturan Perundang-undangan. Undang-Undang adalah
peraturan perundang-undangan yang
berada di tingkat
teratas. Dalam penyusunan
Program (Prolegnas) is used. In 2014, based on the
Rancangan Undang-Undang tersebut dikenal program (Prolegnas). Pada tahun 2014 berdasarkan Keputusan 03A/DPR RI/III/2013-2014 tanggal 17 Desember Undang-Undang Prioritas Tahun 2014,
telah
established.
ditetapkan Rancangan Undang-Undang yang termasuk
Adapun Rancangan Undang-Undang yang menjadi bidang tugas dan fungsi Kementerian Keuangan yakni sebagai berikut: NO
JUDUL
UNIT ESELON I PEMRAKARSA
TITLE
ECHELON I UNIT INITIATOR
1.
RUU tentang Pengurusan Piutang Negara dan Daerah (RUU PPND)
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
2.
RUU tentang Jaring Pengaman SIstem Keuangan (RUU JPSK)
Badan Kebijakan Fiskal
3.
RUU tentang Perubahan Harga Rupiah (RUU Redenominasi)
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Tabel 3.5.2 Rancangan Undang-Undang yang menjadi bidang tugas dan fungsi Kementerian Keuangan
4.
RUU tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (RUU HKPD)
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Table 3.5.2
5.
RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomo 20 tahun 1997 Direktorat Jenderal Anggaran tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
6.
RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (RUU Dana Pensiun)
Badan Kebijakan Fiskal
7.
RUU tentang Usaha Perasuransian
Direktorat Jenderal Anggaran
the Ministry of Finance
Pada tahun 2014, dalam mendukung pelaksanaan beberapa kegiatan pendukung/penunjang yang
with details as follow:
bersifat ad hoc sebagai berikut: 1. Kegiatan Perencanaan Penyusunan Rancangan
1.
Peraturan Pemerintah, Rancangan Peraturan Presiden, dan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan di lingkungan Kementerian Keuangan
Ministry of Finance
Rancangan Peraturan Perundang-undangan, dalam hal ini Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), Rancangan Peraturan Presiden (Rperpres),
Annual Report
Secretariat General
175
dan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK), yang disampaikan oleh unit organisasi eselon I sebagai
by Echelon I unit as the issuer to the Minister of Finance.
pengusul kepada Menteri Keuangan. Selanjutnya dilakukan
terdapat kendala yang menyebabkan proses penyusunan membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, diperlukan perencanaan penyusunan RPP, Rperpres, dan
penyusunan RPP, Rperpres, dan RPMK di lingkungan Kementerian Keuangan. Hal tersebut sejalan dengan menyebutkan bahwa perluasan perencanaan peraturan
present to help establish a planned, integrated, and
yang terdiri dari perencanaan Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri dilakukan untuk menciptakan proses pembentukan perundang-
2.
2.
dari pembangunan hukum nasional adalah instrumen perencanaan
program
pembentukan
Undang-
planning program to establish a planned, integrated,
Undang yang disusun secara terencana, terpadu, dan Rancangan Undang-Undang yang disusun berdasarkan metode dan parameter tertentu dan dijiwai visi dan misi pembangunan hukum nasional. Dalam rangka pelaksanaan Prolegnas, Kementerian
With the existence of Prolegnas, the Ministry of Law
perundang-undangan di lingkungan Pemerintah. Untuk itu, dalam rangka melakukan penguatan koordinasi yang which was under the responsibility of the Ministry of Finance could be included into Prolegnas. This was to Rancangan Undang-Undang sektoral yang menjadi tugas
ensure the management of Prolegnas in establishing
dan fungsi Kementerian Keuangan dapat diusulkan untuk
Laws can be executed based on the priority scales that
dimasukkan dalam Prolegnas. Hal tersebut dimaksudkan agar pengelolaan Prolegnas dalam pembentukan Undang-Undang dapat dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas yang telah ditetapkan, sehingga pada akhirnya pembentukan Undang-Undang tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
176
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
needs of the society.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
melakukan penguatan koordinasi yang efektif antara
dalam menyusun Rancangan Undang-Undang yang
which accounted as the duty of the Ministry of Finance
menjadi bidang tugas Kementerian Keuangan yang akan diusulkan untuk masuk dalam Prolegnas, dipandang perlu untuk membentuk suatu kegiatan Penyusunan
3.
Memorandum
Program 2014.
3. Memorandum of Understanding (MoU) development
of Understanding (MoU) antara Kementerian Keuangan dengan instansi lain. Memorandum of
Memorandum of Understanding (MoU) development
Understanding (MoU) antara Kementerian Keuangan dengan instansi lain adalah salah satu kegiatan yang koordinasi dan kerja sama antara Kementerian Keuangan dengan instansi lain. Koordinasi dan kerja sama tersebut dilakukan untuk mengoptimalisasi tugas dan fungsi Kementerian Keuangan yang bersentuhan dengan wilayah tugas dan fungsi instansi lain.
memberikan dukungan kepada unit terkait di
supports to related units in the Ministry of Finance
lingkungan Kementerian Keuangan dalam menyusun
regarding to Memorandum of Understanding (MoU)
Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Keuangan dengan instansi
well as Unit in Charge, which received direct assignment
lain maupun sebagai Unit in Charge yang mendapat
from Minister of Finance through Secretary General to
penugasan langsung dari Menteri Keuangan melalui Sekretaris Jenderal untuk mejadi lead dalam penanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Keuangan dengan instansi lain tersebut.
Pemberian Layanan Bantuan Hukum
Provision of Legal Aid Services
Pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara tentu disertai dengan berbagai tantangan.
of Finance will certainly encounter various challenges. One recurring instance is the appearance of obstacles in legal,
masalah di bidang hukum, baik yang berasal dari lingkungan
deriving from external and internal of the Ministry of Finance.
eksternal maupun yang berasal dari lingkungan internal Kementerian Keuangan.
Annual Report
Secretariat General
177
Jenderal memosisikan diri sebagai pusat dari semua kegiatan pemberian layanan bantuan hukum dalam menangani berbagai
handling legal issues, of which leading to trial process, in the
masalah hukum, baik yang mengarah pada proses pengadilan, sedang dalam proses pengadilan, maupun setelah adanya
the Ministry of Finance’s endeavor to guarantee and protect
putusan pengadilan. Penyelenggaraan pemberian layanan
the legal rights of employees and units in the Ministry of
bantuan hukum merupakan upaya Kementerian Keuangan untuk menjamin dan melindungi hak-hak hukum para pegawai maupun unit-unit di Kementerian Keuangan atas keadilan dan persamaan hak di hadapan hukum. Transformasi kelembagaan yang kini sedang dijalankan Kementerian Keuangan juga memberi arti penting bagi
organ utama dari kegiatan pemberian layanan bantuan hukum
Counsel is set to be the spearhead of legal aid service in order
Hukum siap menjadi ujung tombak layanan pemberian bantuan hukum di Kementerian Keuangan guna memberikan perlindungan hukum terhadap institusi demi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang keuangan dan
1. Dasar Hukum, Tugas, dan Fungsi
1.
Kementerian Keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya,
Kementerian Keuangan.
concerning Legal Aids in the Ministry of Finance.
Dalam rangka menjalankan perannya sebagai pusat layanan
To ensure its roles as the center of legal aid services,
sebagai kuasa hukum Kementerian Keuangan bertugas mengoordinasikan dan memberikan bantuan hukum,
Judicial Review and Employment Disputes, as well as Hak Uji Materiil dan Sengketa Kepegawaian, serta Sengketa menganalisis peraturan perundang-undangan terkait tugas kementerian. Rincian tugas tersebut menjadikan
as the primary role in serving legal services in the Ministry of Finance.
menjalankan fungsi pemberian layanan hukum di Kementerian Keuangan.
178
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Tugas-tugas pemberian layanan hukum
CHAPTER
The details of legal services are grouped in three types of du
tugas, yakni: Penanganan perkara perdata, Tata Usaha
Civil cases ha
termasuk penanganan permohonan uji materiil, baik di Mahkamah Agung maupun Pendampingan terhadap pejabat/pegawai Kementerian Keuangan yang diminta
employees of the Ministry of Finance,
keterangan oleh pihak Penyidik dalam due to their status as witness;
status sebagai saksi/ahli dan Penyelesaian telaahan hukum dan penugasan Pimpinan terkait masalah-masalah hukum
2. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
eselon III dan dua belas unit eselon IV yang
three Echelon III units and twelve Echelon IV
menjalankan tugas dan fungsi berdasarkan SJ.4/2013 tentang Pengaturan Tugas dan Fungsi
BAGIAN BANTUAN HUKUM I
DEPARTMENT OF LEGAL COUNSEL I
BIRO BANTUAN HUKUM BUREAU OF LEGAL CONSULE PERFORMANCE
BAGIAN BANTUAN HUKUM II
DEPARTMENT OF LEGAL COUNSEL II
BAGIAN BANTUAN HUKUM III
DEPARTMENT OF LEGAL COUNSEL III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
GROUP OF FUNCTIONAL POSITIONS
KEP-03/SJ.4/2013 concerning Arrangement of
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IA LEGAL COUNSEL SUBPART IA
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IB LEGAL COUNSEL SUBPART IB
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IC LEGAL COUNSEL SUBPART IC
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM ID LEGAL COUNSEL SUBPART ID
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IIA LEGAL COUNSEL SUBPART IIA
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IIB LEGAL COUNSEL SUBPART IIB
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IIC LEGAL COUNSEL SUBPART IIC
SUBBAGIAN TATA USAHA BIRO BUREAU OF ADMINISTRATIVE SUBPART
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IIIA LEGAL COUNSEL SUBPART IIIA
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IIIB LEGAL COUNSEL SUBPART IIIB
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IIIC LEGAL COUNSEL SUBPART IIIC
SUBBAGIAN BANTUAN HUKUM IIID LEGAL COUNSEL SUBPART IIID
Gambar 3.5.1 Struktur Organisasi Picture 3.5.1
Counsel
Annual Report
Secretariat General
179
17%
1. Penanganan Perkara
1. Case Handling
Perdata
Civil cases
menangani gugatan perkara perdata terkait
83%
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kekayaan negara, terutama lelang
Proses Due process Menang In Kracht Won Inkracht
yang menjadi tugas pokok Kantor Pelayanan instansi vertikal di bawah Direktorat
Perkara Masuk Tahun 2014
penanganan perkara-perkara perdata
Graph 3.5.1 Filed Cases in 2014
Counsel successes its role to provide appropriate legal services to units in the
dalam memberikan layanan hukum kepada
Ministry/employees/former
employees
unit-unit Kementerian/pegawai/mantan pegawai baik sebagai penggugat/pelawan/
defendant/challenged/refuted party.
pembantah maupun tergugat/terlawan/ terbantah. Pada tahun 2014, perkara perdata yang Hukum berjumlah 275 perkara. Dari seluruh
275 cases, where 47 cases won inkracht
perkara tersebut, sejumlah 47 perkara menang (
), sedangkan sisanya
masih berproses di pengadilan. Umumnya, gugatan perkara perdata terkait Hukum tersebut disebabkan adanya proses lelang yang dinilai sebagai perbuatan melawan hukum oleh penggugat. Proses lelang tersebut terjadi karena adanya permohonan lelang dari pihak kreditur (umumnya lembaga adanya perbuatan ingkar janji (wanprestasi) atas perjanjian kredit oleh pihak debitur.
schedule announcement, threshold value
Gugatan terkait proses lelang sebagian besar berhubungan dengan hal penetapan jadwal pengumuman lelang, penetapan nilai limit atas objek lelang, ataupun penetapan pemenang lelang. Selain itu, pada tahun 2014 terdapat pula perkara yang diajukan ke Pengadilan Agama sebanyak 1 perkara, dan perkara tersebut telah dicabut oleh pihak penggugat.
180
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
bidder.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan Finance is not without any decision-makings/policies kebijakan yang dituangkan dalam bentuk surat keputusan. Di samping itu, pemberian tanggapan maupun pernyataan sikap Kementerian Keuangan juga dituangkan dalam bentuk surat resmi, yang berpotensi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan sebagai akibat penerbitan (maupun isi) surat tersebut.
- Menteri, pimpinan unit atau pejabat yang - Menteri, pimpinan unit atau pejabat sebagai penggugat dalam kedudukannya sebagai badan hukum perdata. - Menteri, pimpinan unit atau pejabat sebagai pemohon intervensi.
applicant.
diajukan oleh pegawai/pejabat atau mantan pegawai/ pegawai yang mengajukan gugatan tersebut tidak memperoleh bantuan hukum.
legal assistance.
(enam belas) perkara, sebanyak 2 (dua) perkara telah Hukum, sedangkan sisanya sebanyak 14 (empat belas)
process.
perkara masih berproses di pengadilan. Uji Materi
Judicial Review
Peraturan perundang-undangan di bidang keuangan review dari pihak ketiga, baik di Mahkamah Agung maupun Mahkamah Konstitusi. Terkait dengan hal -
an organ in the Ministry of Finance, has the authority
menterian Keuangan yang bertugas mewakili Menteri
to represent the Minister of Finance in handling the
mun, dalam hal permohonan uji materiil diajukan oleh
Annual Report
Secretariat General
181
akan memberikan bantuan apabila Menteri Keuangan
Minister of Finance allows it.
telah memberikan izin.
dalam proses penyelesaian permohonan uji materiil dapat berupa:
hukum mengenai masalah yang menjadi obyek permohonan uji materiil; - Melakukan koordinasi dengan unit dan instansi di luar Kementerian Keuangan dalam rangka
the Ministry of Finance to prepare cases’
menyiapkan administrasi perkara dan penyelesaian penanganan permohonan uji materiil; - Organizing documents for the purpose of saksi dan/atau ahli guna pemeriksaan di badan peradilan.
trial.
- Menyiapkan surat kuasa, yaitu: a) Surat kuasa substitusi Menteri kepada
a)
Sekretaris Jenderal dan pimpinan unit eselon I
to Secretary General and related Head of
terkait, dalam hal permohonan uji materiil atas
Echelon I unit, regarding judicial review on
b)
b) Jenderal dan pimpinan unit eselon I terkait,
Secretary General and related Head of Echelon I
dalam hal permohonan uji materiil atas Peraturan Pemerintah guna proses beracara di Mahkamah Agung c) Surat kuasa khusus Menteri dalam hal
Court c)
permohonan uji materiil atas Peraturan Menteri guna proses beracara di mahkamah Agung d) Surat kuasa khusus pimpinan unit eselon I dalam hal permohonan uji materiil atas peraturan
Court d)
pimpinan unit eselon I guna proses beracara di Mahkamah Agung. Supreme Court. - Menyiapkan penyusunan Ke-terangan Pemerintah
- Preparing the Government’s Statement or
atau Jawaban Permohonan.
16 (enam belas) perkara uji materi, dan sebanyak 8
16 (sixteen) judicial review cases, 8 cases had been
perkara telah diputus oleh Majelis Hakim dengan amar
given verdicts by the Panel of Judges with a mandate
menolak permohonan pemohon, sebanyak 1 perkara telah diputus dengan amar mengabulkan permohonan pemohon, dan sisanya 7 perkara masih dalam proses.
182
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
2. Pendampingan Pejabat/Pegawai
Hukum adalah memberikan layanan bantuan hukum bagi pejabat/pegawai Kementerian Keuangan yang
employees of the Ministry of Finance in a form of
memberikan keterangan/kesaksian sebagai saksi atau ahli dalam proses penyelidikan/penyidikan ataupun pemeriksaan perkara di pengadilan yang terkait dengan However, the assistance service/legal aid is not available pendampingan/bantuan hukum tersebut tidak dapat
anymore to the employees/former employees whom
lagi diberikan kepada pegawai/mantan pegawai yang
indicted as a suspect/defendant.
telah berstatus sebagai tersangka/terdakwa. Dalam proses pemberian bantuan hukum pemeriksaan
During the legal process as a witness/expert, such include:
saksi atau ahli dalam proses pemeriksaan di badan peradilan; Konsultasi hukum yang berkaitan dengan materi perkara tersebut;
case;
Pemahaman tentang ketentuan hukum yang harus
Reading concerning laws that must be abide by the witness or expert;
Pendampingan saksi atau ahli di badan peradilan;
Assistance to witness or expert in court;
Mengoordinasikan dengan unit atau instansi terkait preparing substances for the interest of witness; Hukum.
melakukan 48 (empat puluh delapan) kali layanan bantuan hukum kepada pejabat/pegawai Kementerian
employees of the Ministry of Finance in witness/expert
Keuangan yang berupa pendampingan sebagai saksi/ ahli, konsultasi/nasihat hukum, dan koordinasi dengan
with related units.
unit terkait. Salah satu kegiatan pendampingan yang menjadi highlight Legal Counsel in 2014 was an assistance associated to adalah pendampingan terkait dengan sidang perkara kasus Hambalang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat dengan terdakwa Sdr. Andi Alfian Mallarangeng. Agus D. W. Martowardjojo (Former Minister of Finance) as a witness in trial in April and May 2014. Keuangan) sebagai saksi dalam persidangan perkara bulan April dan Mei 2014.
Annual Report
Secretariat General
183
3. Penanganan Perkara Arbitrase di ICSID dan OKI
3. Arbitrage Case Handling in ICSID and OKI
Rafat Ali Rizvi (warga negara Inggris keturunan Pakistan) keduanya terpidana in absentia dalam kasus yang a lawsuit to the Republic of Indonesia (Pemri) Pemerintah RI (Pemri) masing-masing di ICSID dan di
individually at ICSID and OKI, with reasons as
bawah OKI, dengan alasan:
follow:
Kebijakan Pemerintah RI yang menetapkan bahwa berdampak sistemik dan perlu dilakukan bail out, melindungi kepentingan investor asing, padahal
foreign investors, when the Government of Republic
Pemerintah RI dalam perjanjian dengan Pemerintah
of Indonesia and the United Kingdom government
Inggris telah sepakat untuk memberikan perlindungan kepada masing-masing warga negara yang melakukan
perform investments;
investasi; Pemerintah RI dianggap telah melakukan tindakan
The Government of Republic of Indonesia was
yang dilakukan di Peradilan di Indonesia. trials.
- Rafat Ali Rizvi di ICSID sebesar USD 75 juta; dan
- Rafat Ali Rizvi at ICSID reached USD 75 million; and
kemudian apabila yang bersangkutan memenangkan
on should the concerned won the case (the agreed
perkara dimaksud (hukum acara yang disepakati
procedural law allowed such instances).
memungkinkan demikian).
pokoknya Presiden RI memberikan kewenangan kepada Menteri Keuangan untuk:
authorized the Minister of Finance to:
- Mengatur tata cara pengadaan barang/jasa;
- Manage goods/service procurement procedures;
- Mengatur tata cara penganggaran dan pembiayaan; - Membentuk Tim Pendukung; - Mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
- Apply necessary measures.
Dalam perjalanannya, perkembangan atas kedua perkara
The progress of the two related cases above are as follow:
tersebut masing-masing sebagai berikut: a)
184
Perkara di ICSID -
Pemerintah RI diwakili oleh Karimsyah Law Firm
-
Setelah melalui proses jawab-menjawab dan
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
a)
Case at ICSID -
The Government of Republic of Indonesia was represented by Karimsyah Law Firm.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
persidangan yang berlangsung dari tahun 2011,
-
akhirnya pada tanggal 16 Juli 2013 Majelis
since 2011, Tribunal of Judges of ICSID on 16
Tribunal ICSID telah menjatuhkan putusan yang
July 2013 released its verdict, which won by
pada pokoknya memenangkan Pemerintah RI.
the Government of Republic of Indonesia.
Saat ini, Rafat Ali Rizvi sedang mengajukan upaya agar putusan yang memenangkan Pemri
annul the verdict that won by Pemri, and trial
tersebut dibatalkan (annulment), yang sidangnya
will start in March 2015.
akan dilaksanakan pada bulan Maret 2015. b)
Perkara di bawah OKI -
Pemerintah RI diwakili oleh Karimsyah Law Firm
-
Setelah melalui proses jawab-menjawab dan
b)
Case at OKI -
The Government of Republic of Indonesia was represented by Karimsyah Law Firm.
persidangan yang berlangsung dari tahun 2011, akhirnya pada tanggal 15 Desember 2014, Majelis
since 2011, the Tribunal of Judges released its
Tribunal telah menjatuhkan putusan yang pada
verdict on 15 December 2014, which won by
pokoknya memenangkan Pemerintah RI.
the Government of Republic of Indonesia.
Dimenangkannya kedua perkara tersebut oleh Pemerintah
The winning of the two cases by the Government of
RI merupakan prestasi besar bagi Kementerian Keuangan secara umum, karena: - Menteri Keuangan merupakan satu-satunya menteri
Ministry of Finance in general, because: - The Minister of Finance was the only minister who
yang mendapat kepercayaan dari Presiden berdasarkan Tahun 2011 untuk mengatur pengadaan barang dan jasa dalam penanganan kedua perkara dimaksud. - Dengan dimenangkannya Pemerintah RI dalam perkara
- With the Government of Republic of Indonesia winning
arbitrase yang diajukan oleh Rafat Ali Rizvi di ICSID dan
Pemerintah RI terhindar dari kerugian materiil yang
The Government of Republic of Indonesia was spared
demikian besar;
of major material loss;
Menjaga martabat bangsa dan iklim investasi. climate.
Dalam rangka menyebarluaskan informasi dan memberikan pemahaman mendalam terhadap instansi vertikal di daerah terkait dengan pemberian layanan bantuan hukum
associated with legal counsel in the Ministry of Finance, the
mengupayakan dilaksanakannya sosialisasi mengenai dalam melaksanakan tugas, yakni PMK 158/PMK.01/2012
Legal Counsel in the Ministry of Finance and PMK 159/ PMK.01/2012 concerning Legal Counsel related to Legal Finance.
Pidana di Lingkungan Kementerian Keuangan.
Annual Report
Secretariat General
185
NO
Tabel 3.5.3 Jadwal Sosialisasi Tahun 2014 Table 3.5.3 Schedule 2014
1.
KOTA PELAKSANAAN CITY
Serang
JADWAL PELAKSANAAN SCHEDULE
Yogyakarta
15—17 April 2014 15-17 April 2014
3.
Padang
PARTICIPANTS
Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan dari Unit : 1. Ditjen Bea dan Cukai 2. Ditjen Pajak; 3. Ditjen Perbendaharan; 4. Ditjen Kekayaan Negara;
26—28 Februari 2014 26-28 February 2014
2.
PESERTA SOSIALISASI
24—26 April 2014 24-26 April 2014
4.
Kupang
12—14 Mei 2014 12-14 May 2014
5.
Bangka Belitung
20—22 Mei 2014 20-22 May 2014
Sumber: Biro Bantuan Hukum Source: Bureau of Legal Counsel
merencanakan untuk melaksanakan sosialisasi
sosialisasi di 5 (lima) kota tujuan, yakni Serang,
pejabat dan/atau pegawai di unit-unit instansi
Hukum
berkesempatan
memberikan
Counsel had the opportunity to clarify directly
penjelasan langsung terkait dengan pemberian
about legal counsel that was available to the
bantuan hukum yang dapat diperoleh bagi pejabat/pegawai di Kementerian Keuangan,
including the endeavors performed by the
Hukum terkait dengan perlindungan hukum
the Ministry of Finance. It would directly ease
langsung akan mempermudah calon pemohon yang akan mengajukan permohonan bantuan
Hukum juga dapat mendengar langsung usulan from stakeholders openly, which later can
pelayanan pemberian bantuan hukum yang maksimal dan tepat sasaran.
186
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
aids.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Dalam kiprahnya sepanjang tahun 2013, of Legal Counsel had proven itself as the best dirinya sebagai unit eselon II terbaik dalam
Echelon II unit within the Secretariat General.
lingkup Sekretariat Jenderal. Klaim tersebut telah dibuktikan dalam beberapa survei
by the Secretariat General by holding an
yang dilakukan Sekretariat Jenderal dengan menggandeng pihak eksternal, yakni Survei
of Setjen’s Service Users 2013 and Setjen’s
Kepuasan Pengguna Layanan Setjen Tahun
Performance Survey as Prime Mover 2013.
2013 dan Survei Kinerja Setjen sebagai Prime Mover Tahun 2013.
mencapai hasil yang sangat menggembirakan. Sebagai contoh, dalam skor tingkat kepuasan terhadap layanan unit eselon II dalam lingkup
level towards the service of Echelon II units within Setjen scored 4.32 out of 5, the highest
4.32 dalam skala 5, tertinggi dalam lingkup
among other units in Setjen. Likewise, in the
Setjen. Demikian pula dalam skor kinerja Prime
performance score for Prime Mover of each
Hukum memperoleh skor 4.40 dalam skala 5,
4.40 out of 5, also the highest in the Secretariat General.
Pencapaian-pencapaian membanggakan tersebut
These outstanding achievements did not make
berpuas diri, melainkan menjadi pemacu bagi the best of them to the Secretariat General dan memberi kontribusi terbaik bagi Sekretariat
and especially the Ministry of Finance.
Jenderal dan Kementerian Keuangan pada khususnya.
Hukum mengandung tuntutan ganti rugi yang berpotensi mengakibatkan adanya pengeluaran negara, bilamana putusan perkara tersebut yang telah
verdict convicted the Ministry of Finance to pay for
berkekuatan hukum tetap menghukum Kementerian lain. Dengan kata lain, terdapat risiko fiskal yang
to the Ministry of Finance.
dialamatkan kepada Kementerian Keuangan. Tabel di bawah ini menggambarkan risiko fiskal
dalam posisi untuk tahun 2015:
2015:
Annual Report
Secretariat General
187
DESKRIPSI PERKARA
NO
Tabel 3.5.4 Potensi Pengeluaran
TOTAL OF POTENTIAL STATE EXPENDITURE
1.
Bagian Bantuan Hukum I Legal Counsel Part I
Rp. MYR
1.846.847.250,00 1.847.588,15
2.
Bagian Bantuan Hukum II Legal Counsel Part II
Rp USD
1.388.287.984.436,95 172.571.665,40
3.
Bagian Bantuan Hukum III Legal Counsel Part III
Rp.
80.000.000,00
Rp.
1.390.134.831.686,95
Table 3.5.4 Expenditure 2015
JUMLAH POTENSI PENGELUARAN NEGARA
CASE DESCRIPTION
Total
USD
172.571.665,40
MYR
1.847.588,15
Sumber: Biro Bantuan Hukum Source: Bureau of Legal Counsel
1. Penanganan Perkara
1. Case Handling
case has been given its verdict at a certain level di suatu tingkat peradilan, tidak menutup
of trial, it does not rule out the odds that the
kemungkinan perkara tersebut diajukan upaya level, and extraordinary legal remedies, such maupun upaya hukum luar biasa berupa
as judicial review, in order to gain inkracht,
peninjauan kembali, demi mendapatkan putusan
which favoring the Ministry of Finance.
berkekuatan hukum tetap yang menguntungkan pihak Kementerian Keuangan. Responding to the circumstances, throughout perkara-perkara yang masih berproses di lembaga peradilan, maupun perkara-perkara
judiciary process, as well as the new ones
baru yang melibatkan Kementerian Keuangan sebagai pihak yang berperkara. Penanganan perkara-perkara tersebut merupakan fokus pada tahun 2015, sebagai bentuk pelaksanaan Ministry of Finance. Kementerian Keuangan. 2.
2. Hukum
untuk memberikan sosialisasi sebagai kelanjutan
188
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
previous work plan as part of its commitment
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
program kerja di tahun sebelumnya. Sosialisasi
BAB III
CHAPTER
to expand the knowledge of the employees of the Ministry of Finance on legal aids, which in
Hukum terhadap peningkatan pengetahuan
turn can deepen the feeling of security for all
pegawai Kementerian Keuangan terkait dengan pemberian bantuan hukum, yang pada gilirannya akan lebih meningkatkan rasa aman bagi para pegawai dalam melaksanakan tugas. Dengan mempertimbangkan program pemerintah
namely Denpasar, Medan, Manado, and
pada tahun 2015 ini terdapaat 4 (empat) kota yang dipilih untuk pelaksanaan sosialisasi, yakni
3. Penyusunan PMK tentang Tata Cara Penyediaan Dana dan Pelaksanaan Pembayaran atas
3. Fund Provisions and Payment over Inkracht Verdict
Hukum Tetap
Jenderal dan Direktorat Jenderal Anggaran,
Secretariat General and Directorate General
dalam penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Tata Cara Penyediaan Dana dan Pelaksanaan Pembayaran
concerning Procedures of Fund Provisions
atas Putusan Hukum kepada Pemerintah. Hal
and Payment over Inkracht Verdict to the Government. It will be the focus of work of the
Annual Report
Secretariat General
189
PENGELOLAAN BARANG MILIK/ KEKAYAAN NEGARA MANAGEMENT OF STATE’S PROPERTY
190
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pembinaan Administrasi Dan Pengelolaan Perlengkapan Atau Kekayaan Kemenkeu
Development Of Administration And Management Of Logisctic Or Assets Of Kemenkeu
a.
a. tanah dan bangunan Tahun Anggaran 2014 yang diajukan oleh unit eselon I di Kementerian
Echelon I unit in the Ministry of Finance
Keuangan Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah of
State-Owned/Regional-Owned
Property,
kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang milik negara/daerah untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah
property to correlate the past procured goods
lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan
guideline in the future.
datang. Menindaklanjuti ketentuan dalam Peraturan
the Ministry of Finance’s Assets has analyzed telah melaksanakan analisa dan evaluasi atas perencanaan pengadaan tanah/pembangunan gedung kantor/rumah dinas Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2014.
yang
mempunyai
tugas
dan
fungsi
telah melaksanakan analisa dan evaluasi atas the Ministry of Finance, as regulated in Work satuan kerja Kementerian Keuangan sebagaimana yang tercantum di dalam dokumen RKAK/L Tahun Anggaran 2015, yaitu analisa terhadap
Kementerian Keuangan di daerah tersebut dapat
Annual Report
Secretariat General
191
masing-masing unit eselon I di lingkungan Kementerian
I unit in the Ministry of Finance, the Secretariat General,
Keuangan, Sekretariat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan
lapangan, dengan hasil sebagai berikut :
proposals; yang dapat dioptimalkan, maka pembangunan/ pengadaan baru dapat diperkenankan. Alih status penggunaan : 37 usulan;
Usage transfer: 37 proposals;
Alih fungsi : 6 usulan
dengan mengalihkan statusnya (misal: gedung kantor menjadi mess). Tidak direkomendasikan : 2 usulan karena berdasarkan kebutuhan, satker bersangkutan unit did not/has yet needed it. b.
b. Mapping of Strategic State-Owned Property in the Lingkungan Kementerian Keuangan Per-Kabupaten/Kota
lingkungan Kementerian Keuangan, dibutuhkan suatu
a comprehensive and simple database is vital, especially
database yang lengkap serta mudah dipahami, terutama employees of the Ministry of Finance in the related city, pejabat serta pegawai Kementerian Keuangan di kota yang bersangkutan, sehingga dapat diketahui kesenjangan perencanaan pemenuhan kebutuhannya. mapping satker yang dilaksanakan Tahun 2014, dari 1.066 satker Kementerian Keuangan seIndonesia yang tersebar di 315 kabupaten/kota, Sekretariat
192
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Target pada tahun 2014 adalah sebanyak 239 Kabupaten/ Kota yang belum di mapping. Sepanjang tahun 2014 been completed, and during its course, it managed to menyelesaikan target mapping aset sebanyak 315 kabupaten/kota. c. Pelaksanaan proses tender di lingkungan Sekretariat
c. Tender Process in Secretariat General
Jenderal
of State-Owned Property of the Ministry of Finance, has turut mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal dengan melaksanakan kegiatan pemenuhan
for working units (Echelon II) in the Secretariat General as
kebutuhan barang/jasa untuk unit kerja (eselon II) di lingkungan Sekretariat Jenderal yang sesuai dengan permintaan dari masing-masing unit kerja. Pemilihan penyedia barang/jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dilaksanakan oleh
General of the Ministry of Finance is led by Procurement
Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang pembentukannya
Services Unit (ULP), of which its establishment was
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan nomor rangka melaksanakan tugasnya, ULP Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dilaksanakan oleh perangkat ULP di lingkungan Kantor Pusat Sekretariat Jenderal
the Ministry of Finance, which was determined by the
Kementerian Keuangan yang telah ditetapkan oleh Kepala 124/SJ.8/2013 dated 2 December 2013. 124/SJ.8/2013 tanggal 2 Desember 2013. Adapun hasil pemilihan penyedia barang/jasa yang dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan di lingkungan Kantor Pusat Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
General of the Ministry of Finance per 31 December 2014
per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
were as follow:
Paket-paket pengadaan barang/jasa yang terdapat
Goods/services procurement stated in the Public
pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) Sekretariat
Procurement Plan (RUP) of the Secretariat General
Jenderal per tanggal 31 Desember 2014 sebanyak 836
per 31 December 2014 was 836 packages with a
paket dengan nilai pagu sebesar Rp509.386.703.113,-.
maximum value of Rp509,386,703,113.-. Of all the
Dari 836 paket tersebut, paket pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan dengan cara lelang/seleksi adalah sebanyak 185 paket pengadaan barang/jasa. Dari 185 paket pengadaan barang/jasa tersebut, Procurement Services and Guidance Division at the
Annual Report
Secretariat General
193
selaku
Unit
Layanan
Pengadaan
packages with value of Rp371,734,568,070,.
(ULP) sebanyak 88 paket dengan nilai Rp371.734.568.070,-. Sedangkan pelelangan
ULP werr 97 packages with value of
yang dilakukan oleh ULP Daerah sebanyak 97
Rp40,284,287,750,-.
paket dengan nilai Rp40.284.287.750,-. Realisasi RUP untuk paket yang dilelang/ to 31 December 2014 reached 100%, where
31 Desember 2014 mencapai 100%, yaitu sebanyak 80 paket telah mendapat pemenang, sementara 8 paket tidak diajukan oleh PPK
while 8 packages were not proposed by
disebabkan pelaksanaan dibatalkan karena
PPK as it was cancelled due to lacking of
mencukupi. Untuk lebih jelasnya realisasi RUP provided below:
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
PAKET YANG DILAKSANAKAN DAN SELESAI DIPROSES NO
Tabel 3.6.1 Paket Pengadaan Lelang/ Seleksi yang Dilakukan oleh Table 3.6.1
1.
2.
EXECUTED AND PROCESSED PACKAGES
SATUAN KERJA WORKING UNIT
PAKET YANG TIDAK DIAJUKAN PPK PACKAGES UNPROPOSED BY PPK
PAKET
NILAI PAGU
NILAI KONTRAK
PAKET
NILAI PAGU
PACKAGES
MAXIMUM OF VALUE
CONTRACT VALUE
PACKAGES
MAXIMUM OF VALUE
28
146.254.379.480
122.853.895.392
7
32
200.664.759.400
165.870.279.524
-
-
Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik
2
769.700.000
568.975.000
-
-
Sekretariat Pengadilan Pajak
15
15.329.067.500
12.209.798.401
-
-
-
-
-
-
Kantor Pusat Sekretariat Jenderal
Pusat Informasi Teknologi Keuangan
7.507.161.690
Selected Procurement 3.
4.
5.
PSSU-GFMRAP
-
6.
Pusat Investasi Pemerintah Government Investment Center
3
Pusat Analisa dan Harmonisasi Kebijakan Center for Policy Analysis and
-
-
-
1
Pusat Pembinaan Akuntan Dan Jasa Penilai (PPAJP) Accountant and Appraisal Supervisory Center
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.
8.
9.
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Indonesia Endowment Fund
10. Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan Secretariat of
Jumlah Total
194
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
80
969.500.000
363.987.406.380
794.816.000
302.297.764.317
8
240.000.000
7.747.161.690
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
d.
BAB III
CHAPTER
d. Finance Within the structure of State-Owned Property Menteri/Ketua Lembaga ditetapkan sebagai is appointed as User of Asset in the related lembaga yang dipimpin, dan secara fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal.
by Secretary General.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan
Secretary General of the Ministry of Finance
Perlengkapan untuk mengelola kekayaan negara
manage the Ministry of Finance’s state assets.
Kementerian Keuangan. As a User Asset of the Ministry of Finance, the Keuangan, Sekretaris Jenderal mempunyai
Secretary General has the authority to perform
kewenangan untuk melaksanakan proses utilisasi aset Kementerian Keuangan yang berupa penetapan status penggunaan, alih status penggunaan barang antar kuasa pengguna barang, pemanfaatan, serta tukar menukar aset tetap di lingkungan Kementerian Keuangan.
Finance. The assets can be in the form of land,
Aset tersebut tersebut dapat berupa tanah,
building, or others.
bangunan, maupun selain tanah dan bangunan. Untuk proses penetapan status penggunaan, sesuai ketentuan terlebih dahulu harus
be in order from Goods Manager, whether it be the Directorate General of State Assets, Head
masing-masing. Penetapan status penggunaan tidak dilakukan terhadap aset yang berupa
granted procured goods.
barang persediaan, konstruksi dalam pengerjaan, serta barang yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan. Untuk proses alih status penggunaan barang antar kuasa pengguna barang dilakukan antar satuan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan atas
inter working units in the Ministry of Finance,
persetujuan Sekretaris Jenderal. Adapun proses
an approval from the Secretary General is
Perlengkapan namun tetap harus mendapatkan it has to be approved by goods manager. Asset pemanfaatan aset Kementerian Keuangan dapat berupa sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna, serta kerja sama penyediaan infrastruktur
build transfer operate, as well as infrastructure
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Annual Report
Secretariat General
195
Proses tukar menukar adalah pengalihan pemilikan
Exchange process is transfer of ownership or goods users against state-owned unmovable
negara kepada pihak lain dengan menerima
goods to another party by receiving main replacement in the form of unmovable goods
Selama tahun 2014, capaian rasio utilisasi kementerian
sebesar
obtained of the Ministry of Finance was
Rp7.834.011.662.626,- yang merupakan 19,6%
keuangan
adalah
Rp7,834,011,662,626,-, which embodied the
dari total aset tetap Kementerian Keuangan per 31 desember 2013 sebesar Rp40.693.383.336.918,-
of Finance per 31 December 2013, which was
. Capaian tersebut terdiri dari:
Rp40,693,282,336,918,-. The number was consisted of:
Utilisasi
melalui
penetapan Rp7,444,789,812.949,-
Rp7.444.789.812.949,Utilisasi melalui alih status penggunaan Rp136.409.168.976,-
Rp136,409,168,976,-
Rp251.614.372.701,-
Rp251,614,372,701,-
Rp1.198.311.000,-
Rp1,198,311,000,-
eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan disajikan dalam tabel berikut:
NO
Tabel 3.6.2
UNIT ESELON I ECHELON I UNIT
Finance can be observed below:
NILAI ASET TETAP PER 31 DES 2013
TARGET UTILISASI BMN 2014 (15%)
VALUE OF FIXED ASSET PER 31 DEC 2013
TARGET OF BMN UTILIZATION 2014 (15%)
CAPAIAN Q4 Q4 ACHIEVEMENT
CAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
1.
Setjen
9.730.650.786.813
1.459.597.618.022
1.768.403.083.434
121
Aset per Unit Eselon I di Lingkungan Kementerian Keuangan
2.
DJKN
1.019.980.179.038
152.997.026.856
233.590.244.365
153
3.
BPPK
2.055.518.684.672
308.327.802.701
797.775.355.750
259
Table 3.6.2
4.
DJPU
198.208.857.494
29.731.328.624
66.109.958.191
222
5.
Itjen
55.350.534.466
8.302.580.170
4.708.629.500
57
6.
DJP
15.455.206.941.726
2.316.781.041.259
2.836.528.381.155
122
7.
BKF
56.300.734.648
8.445.110.197
61.636.681.291
730
8.
DJBC
7.505.664.403.676
1.125.849.660.551
1.627.699.522.637
145
9.
DJPB
4.499.293.948.096
674.894.092.214
402.397.874.175
60
10.
DJPK
52.564.270.592
7.884.640.589
34.020.808.508
431
11.
DJA
74.643.995.697
11.196.599.355
1.141.123.620
10
Total
40.693.383.336.918
6.104.007.500.538
7.834.011.662.626
128
I Unit in the Ministry of Finance
196
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
e.
BAB III
CHAPTER
e. Kementerian Keuangan
Property
keputusan (SK) dari pejabat yang berwenang untuk and physical responsibility upon the goods under its care. administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya. Untuk proses penghapusan sebagaimana telah diatur dalam SE-2/MK.1/2012 tentang pedoman penghapusan barang milik negara di lingkungan kementerian keuangan dapat dilakukan jika dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Salah satu alasan diadakannya proses penghapusan adalah jika
is if the state-owned property is heavily damaged.
barang milik negara sudah dalam kondisi rusak berat. Pada tahun 2014 ini, target penghapusan barang milik negara dengan kondisi rusak berat adalah sebanyak
property was amounted to 70,216 units or 80% out of
70.216 unit barang atau sebesar 80% dari total 87.770 unit barang milik negara dengan kondisi rusak berat. Hingga 31 Desember 2014, SK penghapusan yang telah diterbitkan
SK and 114 goods manager approvals. Furthermore, the
sejumlah 303 SK dan 114 persetujuan pengelola barang.
total damaged of state-owned property that has been
Dan jumlah barang milik negara rusak berat yang telah dihapuskan adalah sebesar 104% atau 91.287 unit. f. Pelaksanakan Penginputan Hasil Sensus ke Dalam Aplikasi
f.
satuan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan pada tahun 2013. Kegiatan lanjutan terkait dengan sensus
merupakan salah satu bentuk tindak lanjut hasil sensus sesuai ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Keuangan
of Census of State-Owned Property in the Ministry of Finance.
Keuangan. Proses pemutakhiran data hasil sensus dilakukan dengan
Data update on census should be performed by using
menggunakan aplikasi bantu, yang dikenal dengan nama Aplikasi Migrasi Sensus. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa aplikasi ini menjadi jembatan perpindahan data
Annual Report
Secretariat General
197
dilakukan dengan melibatkan 1071 Satker
Working Units in the Ministry of Finance and
di lingkungan Kementerian Keuangan yang
pelaksanaan ini dilakukan di 4 (empat) kota yaitu:
Pelaksanaan migrasi dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2014 sampai dengan
to 22 August 2014.
tanggal 22 Agustus 2014. Makassar
Makassar
Pelaksanaan migrasi dilaksanakan pada tanggal 1 September 2014 sampai dengan
September to 10 September 2014.
tanggal 10 September 2014. Surabaya
Surabaya
Pelaksanaan migrasi dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2014 sampai dengan
to 17 October 2014.
tanggal 17 Oktober 2014. Jakarta
Jakarta
Pelaksanaan migrasi di Jakarta dilaksanakan beberapa tahap, mulai bulan Juni 2014
Dari jumlah total 1071 Satker yang terlibat, jumlah
Among the involved 1,071 Working Units,
satker yang likuidasi adalah 10 satker, dan yang yang hadir adalah sebanyak 1060 satker. Dari
was performed by 1053 working units (99,24%),
jumlah satker tersebut, 1053 satker (99,24%) telah
while the remaining 8 working units failed/have
migrasi berdasarkan unit eselon I:
based on Echelon I unit:
NO
Tabel 3.6.3 Satker-Satker yang Telah Table 3.6.3 Working Units which have
198
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
2014
ESELON I
JUMLAH SATKER
ECHELON I
TOTAL OF WORKING UNITS
Setjen DJP DJBC DJKN DJPB DJPK DJPU DJA BKF Itjen BPPK
17 569 143 88 210 1 1 1 1 1 20
Total
1052
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
g. Validasi Aset Strategis di Lingkungan Kementerian
BAB III
CHAPTER
g.
Keuangan Pengelolaan barang milik negara merupakan fungsi yang
State-owned property management is a strategic and vital
sangat strategis dan vital. Harus diakui bahwa mengelola as delicate process since Indonesia bore the name of
kekayaan bangsa ini. Hal ini disebabkan pengelolaan barang milik negara masih belum menjadi perhatian/prioritas
that state-owned property has yet become the priority
penanganan para pengambil kebijakan, bila dibandingkan
of policy makers compared to budget management
dengan pengelolaan anggaran (uang). Pengelolaan
(money). Professional and modern state-owned property
barang milik negara yang profesional dan modern dengan
management puts good governance as a hopeful endeavor
mengedepankan good governance diharapkan akan
to improve the trust and acknowledgement of the
meningkatkan kepercayaan dan pengakuan pihak luar atas reformasi birokrasi yang sedang digaungkan oleh pemerintah, sehingga citra pemerintah di mata lembaga internasional serta pihak donor akan membaik. However, in reality, the data related to strategic asset in dalam Aplikasi SIMAK selama ini belum bisa dikatakan up-date sehingga informasi yang disajikan sering tidak bisa digunakan dalam pengambilan kebijakan terkait suatu kegiatan validasi atas aset strategis yang dimiliki oleh
should be in place.
Kementerian Keuangan. Kegiatan validasi atas aset strategis dilakukan dengan: as follow: Tanah
Land
Validasi dilakukan dengan membandingkan antara dimiliki masing-masing satuan kerja
owned by each working unit
aset pada masing-masing satker, melihat operator
asset and working unit, observing SIMAK operator
SIMAK dalam menginput bangunan dan kendaraan
Pada tahun 2014 aset strategis yang divalidasi adalah:
Validated strategic assets in 2014 were as follow:
Triwulan I, aset strategis yang sudah divalidasi senilai
1st
Rp5.195.613.647.229,- (15.59%);
Rp5,195,613,647,229,- (15.59%);
Triwulan II, aset strategis yang sudah divalidasi
2nd Quarter, validated strategic assets worth
Rp17.164.010.113.560,- (55%);
Rp17,164,010,113,560,- (55%);
Quarter,
validated
strategic
assets
worth
Annual Report
Secretariat General
199
Triwulan IIII, aset strategis yang sudah divalidasi Rp
3rd Quarter, validated strategic assets worth
19.834.815.668.003,- (64%);
Rp19,834,815,668,003,0 (64%);
Triwulan IV, aset strategis yang sudah divalidasi
4th Quarter, validated strategic assets worth
31.174.724.337.112,- (100%).
Rp31,174,724,337,112,- (100%).
h.
h. Property by Echelon I of the Ministry of Finance Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa tanggung jawab tentang Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang. badan yang bertugas memeriksa pengelolaan dan
Sebagai salah satu kementerian di Republik Indonesia,
As one of the ministries in the Republic of Indonesia,
pengelolaan keuangan yang dilaksanakan oleh Kementerian
followed up by the Ministry of Finance.
Keuangan Kementerian Keuangan terdiri dari LHP atas
Statements of the Ministry of Finance consisted of LHP
Sistem Pengendalian Intern dan LHP atas Kepatuhan
on Internal Control System and LHP on Compliance to
terhadap Peraturan Perundang-undangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Exclusion.
Di dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Kementerian Keuangan Tahun 2013 terdapat 20 poin temuan atas sistem pengendalian intern Kementerian Keuangan (4 poin temuan khusus aset). Di dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan Kementerian Keuangan 26 Mei 2014 terdapat 11 poin temuan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan Kementerian Keuangan (3 poin temuan khusus aset).
ke beberapa satuan kerja yang mempunyai temuan atas oleh masing-masing eselon 1.
200
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
over internal control system of the Ministry of Finance
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Sampai dengan 31 Desember 2014, Sekretariat
Up to 31 December 2014, the Secretariat
Jenderal telah melaksanakan monitoring
General has conducted monitorings to the
sistem pengendalian intern dan kepatuhan
internal control system and compliance to
BAB III
CHAPTER
terhadap peraturan perundang-undangan;
atas manajemen aset dan belanja modal
asset management and capital expenditures
Kementerian Keuangan.
of the Ministry of Finance.
Pengadaan Barang Dan Jasa
Goods And Services Procurement
Kegiatan Asistensi Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan Kementerian Keuangan
Assistance Of Goods/Services Procurement In The Ministry Of Finance
Kegiatan asistensi pengadaan barang/jasa
Assistance of goods/services procurement is an
merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan asistensi, konsultansi dan kajian yang berkaitan dengan proses pelaksanaan pengadaan
goods/services procurement conducted by working
barang/jasa yang dilaksanakan oleh satuan kerja di
units in the Ministry of Finance.
lingkungan Kementerian Keuangan. Melalui kegiatan asistensi pengadaan barang/jasa ini
Through
the
assistance
of
goods/services
diharapkan pemangku kepentingan mendapatkan
procurement, stakeholders can have valid data
data yang valid sebagai bahan dalam pengambilan
as a reference for decision makings related to
keputusan terkait dengan pelaksanaan pengadaan
procurement in the Mnistry of Finance. Seeing
di lingkungan Kementerian Keuangan. Mengingat
the complexity and magnitude of the Ministry
kompleksitas dan besarnya organisasi Kementerian Keuangan, maka diperlukan adanya suatu kegiatan asistensi yang dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga paska pelaksanaan pengadaan barang/jasa. NO
1.
KEGIATAN ASISTENSI ASSISTANCE ACTIVITIES
Tabel 3.6.4a Asistensi Pengadaan Table 3.6.4a List of Assistance Services Procurement
Annual Report
Secretariat General
201
KEGIATAN ASISTENSI
NO
Tabel 3.6.4b
ASSISTANCE ACTIVITIES
5.
Narasumber pada diklat penyegaran pengadaan barang/jasa yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan pada tanggal 20 Februari 2014
6.
Narasumber pada Kegiatan Bimbingan Teknis dan Rapat Koordinasi Penyusunan Pegu Anggaran Setjen Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2015 oleh Biro Umum pada tanggal 24-26 Februari 2014 di Swissbell Hotel Jakarta
Asistensi Pengadaan Table 3.6.4b List of Assistance Services Procurement
7.
Kementerian Hukum dan Perundang-undangan tanggal 27-28 Februari 2014 di Hotel Jimmers Bogor
8.
Narasumber pada diklat penyegaran pengadaan barang/jasa untuk pegawai di lingkungan Badan Meteorologi
9.
Asistensi penyiapan dokumen pelaksanaan dan pelaporan pelaksanaan pengadaan
10.
11.
12. Asistensi penyelarasan materi RKMK tentang perubahan PMK 139/PMK.01/2012 tentang
13.
14. Narasumber pada diklat penyegaran pengadaan barang/jasa yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan pada tanggal 6 s.d. 10 November 2014
15.
16.
17. dimana melibatkan Menteri Keuangan selaku Pengguna Anggaran untuk memberikan keputusan terhadap perbedaan
KPP Pratama Prabumulih.
Kegiatan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang/Jasa
Technical Guidance Of Goods/Services Procurement
Indikator kinerja ini terkait dengan salah satu tugas
This performance indicator is associated to one
yaitu pembinaan, dengan tujuan memberikan
202
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
pemahaman dan keterampilan kepada para Pejabat/staf
BAB III
CHAPTER
driven by a purpose to provide understandings and skills to
Kementerian Keuangan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa. Melalui bimbingan
goods/services procurement process. Through technical
teknis pengadaan barang/jasa, diharapkan para Pejabat/staf akan memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan kegiatan pengadaan di unit kerjanya masing-masing. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, setelah pembekalan teori dan pengadaan barang dan jasa, yang merupakan syarat yang harus Layanan Pengadaan (ULP)/panitia/pejabat pengadaan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK. Soal ujian dan pemrosesan data ujian dilaksanakan langsung oleh Lembaga Kebijakan
conducted directly by Public Procurement Agency (LKPP).
pusat antara lain: 1.
1. Technical Guidance on Goods/Services Procurement
Und-20/SJ.7/2014 tanggal 19 Februari 2014, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Maret 2014
coming from these units: dengan undangan terdiri dari unit–unit sebagai berikut:
Sekretariat Pengadilan Pajak;
Secretariat of Tax Court;
Sekretariat Komisi Pengawas Perpajakan; Lembaga Pengelola Dana Pendidikan; Kantor Wilayah DJP dan KPP di Wilayah Kerja DKI Jakarta; Pusdiklat di Wilayah Kerja DKI Jakarta; dan Directorate of State College of Accountancy. 2.
2.
21/SJ.7/2014 tanggal 19 Februari 2014, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27 Maret 2014 di Aula
Annual Report
Secretariat General
203
peserta dengan undangan terdiri dari unit-unit sebagai berikut:
DKI Jakarta;
in DKI Jakarta;
DKI Jakarta;
DKI Jakarta;
DKI Jakarta.
in DKI Jakarta. Technical
Guidance
Surabaya,
and
on
Goods/Services
Jasa yang dilaksanakan di kantor daerah mencakup 9 kegiatan, antara lain di Denpasar, Semarang.
Furthermore,
itu, pada tahun 2014 telah dilaksanakan Online bagi Pejabat/Staf Lingkup KPP Pratama pada tanggal 8 s.d. 11 Desember 2014 dan
Kegiatan Pengembangan Strategi Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Focus Group Discussion
Strategic Policy Development On Goods/ Services Procurement Through Focus Group Discussion
Dalam pengembangan strategi kebijakan
In developing strategic policy on goods/services
pengadaan barang/jasa,
procurement, Focus Group Discussion (FGD) is
(FGD) merupakan sarana diskusi dan tukar pikiran dengan seluruh pejabat/pegawai yang mempunyai kepentingan di bidang pengadaan barang/jasa
services procurement in Echelon I unit in the Ministry
seluruh unit eselon I di lingkungan Kementerian
of Finance. The FGD is useful in discussing certain
Keuangan. FGD dilaksanakan untuk membahas
issue concerning goods/services procurement by
suatu masalah tertentu dalam bidang pengadaan barang/jasa dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Tabel 3.6.5a Focus Group Discussion
Table 3.6.5a Focus Group Discussion in Goods/Services Procurement
204
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
NO
KEGIATAN ASISTENSI ASSISTANCE ACTIVITIES
TOPIK PEMBAHASAN TOPIC OF DISCUSSION
1.
Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tanggal 18 Maret 2014
FGD ini membahas tentang Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di lingkungan kementerian keuangan
2.
Pengadaan Langsung tanggal 29 April 2014
FGD membahas tentang pengadaan langsung dan implementasinya
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
KEGIATAN ASISTENSI
NO
CHAPTER
TOPIK PEMBAHASAN
ASSISTANCE ACTIVITIES
TOPIC OF DISCUSSION
3.
Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Konstruksi tanggal 17 Juni 2014
FGD membahas tentang pelaksanaan kontrak pengadaan konstruksi
4.
Implementasi Penggunaan Produk dalam Negeri tanggal 28 Oktober 2014
FGD membahas tentang implementasi program peningkatan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Kementerian Keuangan untuk kemajuan bangsa
Monitoring Dan Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Keuangan
BAB III
Tabel 3.6.5b Focus Group Discussion
Table 3.6.5b Focus Group Discussion in Goods/Services Procurement
Monitoring And Evaluation On Government’s Goods/Services Procurement In The Ministry Of Finance
Monitoring dan evaluasi pengadaan barang/jasa adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir adalah terbitnya Peraturan Presiden nomor 70 tahun 2012 untuk memantau sejauh mana pelaksanaan kegiatan pengadaan
goods/services procurement that has aligned to
barang/jasa yang dilaksanakan sesuai dengan
plan and to inventory valid data regarding the use
perencanaannya serta untuk menginventarisir data yang valid tentang hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebagai bahan kajian dalam rangka evaluasi kegiatan pengadaan barang/jasa. Untuk
of Public Procurement Plan (RUP) and performance
Pengadaan yang telah ditetapkan dengan pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan serta dilakukan
working units.
analisis terhadap pelaksanaan e-monev yang dilaksanakan oleh satuan kerja.
Jasa merupakan pengendalian terhadap proses
a control towards the process of goods/services
pengadaan barang/jasa di lingkungan Kementerian
procurement in the Ministry of Finance to ensure
Keuangan agar pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Monitoring dan Evaluasi perlu dilakukan secara rutin sebagai peringatan
early warning against obstacles that might occur in
dini terhadap hambatan-hambatan dalam proses materials for studies were also collected to be used pula, dikumpulkan bahan kajian untuk mengambil kebijakan dalam rangka memperoleh solusi sehingga
impact the public service.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi ke satuan ke kerja daerah, dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:
Annual Report
Secretariat General
205
a. Kegiatan Monev yang dilakukan sendiri oleh
a. Division;
NO
KOTA
WAKTU PELAKSANAAN
CITY
TIME FRAME
Tabel 3.6.6 Satuan Kerja yang dilakukan monitoring dan Evaluasi Tahun 2014
1.
Serang
2-4 Juni 2014 2-4 June 2014
2.
Kupang
7-9 Mei 2014 7-9 May 2014
Table 3.6.6
3.
12-14 Mei 2014 12-14 May 2014
Moreover, the monitoring and
4.
Banjarmasin
12-14 Mei 2014 12-14 May 2014
5.
4-6 Juni 2014 4-6 June 2014
6.
Padang
11-13 Juni 2014 11-13 June 2014
7.
Manado
11-13 Juni 2014 11-13 June 2014
8.
18-20 Juni 2014 18-20 June 2014
9.
18-20 Juni 2014 18-20 June 2014
10.
18-20 Juni 2014 18-20 June 2014
b. Kegiatan monev yang dilakukan melalui kerja sama dengan unit eselon I/II lainnya. Kegiatan monev yang dilakukan melalui
lingkup Kantor Pengelolaan Teknologi
Kegiatan monev yang dilakukan melalui
Kegiatan monev yang dilakukan melalui
206
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
b.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Kegiatan Pembinaan Unit Layanan Pengadaan Di Lingkungan Kementerian Keuangan
Procurement Service Unit Development in the Ministry of Finance
Dengan terbentuknya ULP di lingkungan
With ULP established in the Ministry of Finance,
BAB III
CHAPTER
Kementerian Keuangan baik ULP Kantor Pusat unit eselon I dan ULP Daerah di lingkungan
Regional, a development is vital in order to align
Kementerian Keuangan, maka diperlukan
the procedure of goods/services procurement. If
pembinaan dalam rangka penyesuaian prosedur
the development of goods/services procurement
proses pengadaan barang/jasa. Jika semula pembinaan unit layanan pengadaan dilakukan
working unit, nowadays it is managed by ULP.
kini kegiatan tersebut dipusatkan pada ULP yang telah terbentuk. Sesuai dengan amanah KMK 184/PMK.01/2010 adalah pembinaan bagi Unit Layanan Pengadaan (ULP) di lingkup Kementerian Keuangan yang
Service Unit (ULP) in the Ministry of Finance that
diterapkan melalui peran bimbingan, konsultasi, dan koordinasi. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan berbagai kegiatan pembinaan, antara lain: 1. Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
took place as follow: 1.
ULP Tahun 2014 di lingkup Kementerian Keuangan.
2014 in the Ministry of Finance
Dalam rangka melaksanakan monitoring
In the interest of advancing the monitoring
kegiatan ULP di lingkup Kementerian
of ULP in the Ministry of Finance, through an
Keuangan , melalui Surat Undangan Kepala
Lingkungan Kementerian Keuangan untuk membahas rencana kegiatan pelaksanaan
of goods/services procurement in 2014.
pengadaan barang/jasa pada tahun 2014.
diharapkan ada arahan dan pembinaan kepada
that guidance and development to be given
Unit Eselon I di Lingkungan Kementerian
to Echelon I unit in the Ministry of Finance
Keuangan dalam mempersiapkan jalannya
to prepare the course of goods/services
kegiatan pengadaan barang/jasa di seluruh
procurement in all ULP in 2014. Even more,
ULP pada tahun 2014 dalam lingkup Kemeneterian Keuangan. Selain itu, melalui
working units of Ministry of Finance will be
rapat pembahasan dapat terjalin komunikasi yang baik antara Pembina dengan satuan kerja lingkup Kementerian Keuangan.
Annual Report
Secretariat General
207
2. Pembahasan pengembangan organisasi ULP DJP
2.
Dalam rangka terbentuknya organisasi ULP di lingkungan satuan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan, telah dilaksanakan rapat pembahasan pada tanggal 9 Oktober 2014 sebagai pertimbangan untuk membentuk ULP DJP
(DJP) to handle goods/services procurement in the Head
baru. Dengan merujuk bentuk organisasi ULP Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang telah dibentuk untuk menangani pengadaan barang/jasa di Kantor Pusat DJP,maka ULP di
of goods/services procurement.
untuk ditetapkan pada struktur yang menjalankan fungsi pengadaan barang dan jasa. 3. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ULP lingkup Kementerian
3.
Keuangan Tahun 2014. Rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan ULP dilaksanakan room of Directorate General of Customs and Excise on hambatan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan ULP, serta penyampaian laporan kegiatan selama tahun 2014 oleh masing-masing ULP .
208
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ULP.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
209
PENGELOLAAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMATION AND TECHNOLOGY MANAGEMENT
210
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
According to Decree of Minister of Finance 338/KMK.01/2012 tentang Arah Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pusintek selaku
(ICT) Development in the Ministry of Finance
unit pengelola ICT Kemenkeu memiliki peran dalam
(Kemenkeu), Pusintek as ICT manager unit holds the
melaksanakan pembangunan, pengembangan, dan
role in development and management of ICT in the
pengelolaan ICT Kemenkeu dalam mewujudkan
Ministry of Finance in order to actualize Integrated
sistem informasi manajemen keuangan terpadu (Integrated Financial Management Information System / IFMIS). Dalam mencapai tujuan integrasi ICT dan mendukung layanan unit eselon I, di tahun 2014 Setjen melanjutkan kegiatan integrasi ICT sesuai dengan Roadmap Integrasi ICT 2011-2015 serta Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan tahun 2014 – 2025 sesuai dengan Keputusan 2015 based on the Decree of Minister of Finance
Capaian atas kegiatan ICT yang telah dilaksanakan Sekretariat Jenderal tahun 2014 adalah sebagai
General in 2014 are as follow:
berikut: 1. Konsolidasi Infrastruktur ICT Direktorat Jenderal
1. General Custom and Excise and Directorate General of Tax
Layanan serta Operasional ICT CEISA telah dikonsolidasikan dari DC Rawamangun ke
been consolidated from Data Center (DC)
DC Kemenkeu;
Rawamangun to DC Kemenkeu;
dari Data Center (DC) Rawamangun ke DRC
consolidated from DC Rawamangun to
Kemenkeu;
Disaster Recovery Center (DRC) Kemenkeu;
Perangkat ICT DJP telah dikonsolidasikan dari
Infrastructure
of
ICT
DJP
has
been
Kemenkeu. 2. Pengembangan Perangkat Keamanan Informasi,
Annual Report
Secretariat General
211
Penyusunan Standar Pengelolaan Antivirus di lingkungan Kementerian Keuangan;
Finance;
Penyusunan Strategi Implementasi Perangkat Keamanan Informasi; dan
Devices; and
; Implementasi perangkat keamanan untuk melakukan vulnerability assessment (identifikasi kerentanan)
vulnerability assessment on server and network in DC
terhadap perangkat server dan jaringan pada DC
Kemenkeu.
Kemenkeu. 3. Pengembangan perangkat lunak integrasi ICT Kemenkeu untuk menjalankan fungsi, antara lain:
of Finance was to execute, among others, these
Layanan Single Domain Kemenkeu.
Single Domain Service of the Ministry of Finance.
Otomasi Perkantoran. Integrated Development Environment. 2. Penyusunan Desain Sistem Layanan Data Keuangan
Pelaksanaan assesment elemen data 7 (tujuh) unit
c. Integrated Development Environment. 2.
Element data assessment on 7 (seven) Echelon I units,
eselon I, untuk kebutuhan data awal desain sistem layanan data; dan
design; and
Penyusunan kerangka sistem layanan data. 5. Penyelesaian Kebijakan ICT
5. Penyelesaian Kebijakan ICT
Dalam rangka melaksanakan tata kelola ICT yang sesuai
Dalam rangka melaksanakan tata kelola ICT yang sesuai
tujuh kebijakan ICT, yaitu:
tujuh kebijakan ICT, yaitu:
tanggal 10 Februari
2014 tentang Mekanisme
KMK.01/2014 dated 10 February 2014 concerning
Pelaksanaan Pola Kerja Pengelolaan Data Center Dan Disaster Recovery Center Pada Pusat Sistem Informasi
Center and Disaster Recovery Center Management at
Dan Teknologi Keuangan. tanggal 1 Juli 2014 tentang Pembentukan Kelompok
SJ/2014 dated 1 July 2014 concerning Establishment
Kerja Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2014.
Manager) di lingkungan Kementerian Keuangan. Agustus 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Perangkat
212
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Training Manager) in the Ministry of Finance.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Agustus 2014 tentang Manajemen Perangkat ICT
August 2014 concerning Management of ICT Devices
dan Perangkat Pengguna di Lingkungan Kementerian
and Users Device in the Ministry of Finance.
Keuangan. 33/MK.01/2014 dated 28 August 2014 concerning MK.01/2014 tanggal 28 Agustus 2014 Pengelolaan dan Penggunaan Surat Elektronik Resmi di Lingkungan
Mails in the Ministry of Finance.
Kementerian Keuangan.
Percepatan Implementasi Penggunaan Surat Elektronik
the Ministry of Finance
Resmi di Lingkungan Kementerian Keuangan. 6. Implementasi e-Corporate Penerapan Manajemen Perangkat Pengguna (Join Domain) kemenkeu.go.id di lingkungan Inspektorat
Domain) of kemenkeu.go.id in the Inspectorate
Jenderal (Itjen) dan Sekretariat Jenderal (Setjen).
General (Itjen) and Secretariat General (Setjen).
Migrasi domain dari depkeu.go.id ke kemenkeu.go.id di lingkungan Setjen.
go.id in the Secretariat General.
Pembangunan aplikasi di lingkungan Setjen, antara lain: Website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Jasa Penilai (PPAJP Online), Sistem Manajemen
ICT
KLI, Accountant and Appraisal Supervisory Center
ICT
Transformasi Kelembagaan diharapkan dapat mendorong responsif, jelas, pasti, transparan, akuntabel, right sizing, dan independen, sesuai dengan perkembangan
accountable, right-sizing, independent, one stop service,
kebutuhan pelaksanaan tugas, tuntutan masyarakat, dan kemajuan teknologi dalam rangka mewujudkan good
public demand, technology advance towards good
governance.
governance.
Hal tersebut dicapai dengan cara memperkuat
It can be achieved by strengthening management
sistem manajemen, menyederhanakan proses bisnis, mengkonsolidasikan fungsi pelayanan bersama dengan manajemen sistem informasi ICT terpadu, meningkatkan
management, improving human resources capacity
kapasitas SDM yang lebih tepat sasaran, dan memperkuat sistem tata kelola.
system.
yang dilakukan oleh Pusintek. Capaian implementasi
in ICT division, which conducted by Pusintek. Such
yang dapat dilaporkan pada tahun 2014 adalah sebagai
achievements reported in 2014 can be seen below:
berikut:
Annual Report
Secretariat General
213
Meluncurkan End-State Aplikasi, Data, dan Keamanan ICT yang bertujuan untuk memberikan panduan dan standar untuk
provide guidance and standard for ICT development
pengembangan ICT di lingkungan Kementerian
Transformasi Kelembagaan Kemenkeu Tahun 20142015, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah sebagai berikut: - Penyusunan End-State Arsitektur Kemenkeu dan
- Development of End-State Architecture of
pengembangan kemampuan pegawai khususnya
Ministry of Finance and capability development
dalam hal arsitektur ICT yang direncanakan dibantu
of employees especially in ICT architecture,
oleh konsultan yang didanai dari World Bank.
which was planned to be assisted by consultants
Status saat ini adalah proses pelaksanaan lelang di World Bank. - Telah disusun Konsep Kebijakan Standar and Database has been developed in the Ministry - Telah dilakukan persiapan pengembangan Kemenkeu, yang meliputi
of Finance. - Groundwork of e-Corporate Services development
kegiatan:
in the Ministry of Finance has been carried out,
a) Pelaksanaan Workshop
a) e-Corporate
Kemenkeu.
Services
Workshop
in
the
Ministry of Finance.
b)
b)
c)
c)
Secretariat General. eselon II Setjen. d) Penyusunan Tim pengembangan e-Corporate
in Echelon II unit of Secretariat General. d) Establishment of e-Corporate Services team
di Lingkungan Setjen.
in the Secretariat General.
e) Inventarisasi akun e-mail di lingkungan Setjen.
e) Inventory of email accounts in the Secretariat
f) Penetapan Surat Edaran tentang Pengelolaan
f)
General. dan Penggunaan Surat Elektronik Resmi dan sosialisasi di lingkungan Kemenkeu. g) Migrasi e-mail dari domain depkeu.go.id ke kemenkeu.go.id.
g) kemenkeu.go.id.
Membentuk Struktur Organisasi ICT dan Proses Tata Kelola ICT. Hal-hal yang telah dilakukan antara lain: - Pelaksanaan mapping fungsi organisasi ICT hasil Transformasi Kelembagaan ke dalam struktur organisasi Pusintek saat ini. - Penyusunan usulan struktur organisasi Pusintek yang baru.
214
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
structure of Pusintek.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Menetapkan proses penganggaran ICT dengan tanggung jawab yang jelas. Dalam rangka pengusulan kebutuhan proyek ICT di setiap Unit Eselon I, diperlukan template yang seragam yang digunakan untuk melakukan evaluasi dan menentukan skala prioritasi usulan proyek ICT
of ICT project proposal in the Ministry of Finance.
di lingkungan Kemenkeu. Template pengajuan proyek
The template has been merged into guideline of
and Finance. Mengembangkan langkah-langkah penanganan terhadap ancaman keamanan ICT.
in ICT.
Hal-hal yang telah dilakukan terkait keamanan ICT
Measures has been taken related to ICT security are:
adalah: - Perbaikan celah keamanan ICT.
- Improving ICT security gap. Ministry of Finance.
Keamanan Perangkat Teknologi Informasi. - Pengembangan perangkat keamanan ICT. Menetapkan organisasi
- Development of ICT security devices.
(DR) dan
pengoperasiannya. Hal-hal yang telah dilakukan adalah: - Penyusunan Konsep Kebijakan Organisasi DR. - Pemutakhiran eselon I.
Echelon I unit.
- Penyusunan dokumen (DRP) - Pelaksanaan kegiatan DRC Drill. Membuat e-Catalogue untuk semua produk ICT
Created e-Catalogue for all standard ICT products with
standar. Hal-hal yang telah dilakukan adalah: - Penyusunan standar dan spesifikasi produk End User.
products.
- Penyusunan konsep Kebijakan Standardisasi Perangkat End User.
User Devices.
- Koordinasi dengan LPSE dan LKPP dalam penerapan e-Catalogue.
e-Catalogue.
Annual Report
Secretariat General
215
Mengkonsolidasikan kegiatan Pemeliharaan Aset
Consolidated Asset Maintenance of ICT to Pusintek,
ICT ke Pusintek. Kegiatan yang telah dilakukan
which was followed by concept development
adalah penyusunan Kajian Konsolidasi Penganggaran Pemeliharaan dan Pengadaan Infrastruktur ICT DC-
Maintenance, and Infrastructure Procurement of ICT
DRC.
DC-DRC.
memenuhi kebutuhan ICT Kemenkeu. Kegiatan yang telah dilakukan adalah:
follow:
- Penunjukkan IT Training Manager Kementerian
- Appointment of IT Training Manager in the Ministry
SA.5/2014
SA.5/2014.
- Pelaksanaan program pelatihan ICT ( Program) bagi pegawai baru Kemenkeu.
employees of Ministry of Finance.
- Training Need Analysis employees.
Rencana Kerja 2015
Work Plan 2015
Rencana kerja pengembangan ICT tahun 2015 secara garis
The following is work plan of ICT development in 2015:
besar adalah sebagai berikut: 1. Persiapan pembangunan Data Center Kemenkeu.
1.
2. Penyusuhnan konsep Kebijakan ICT, antara lain:
2. Development of ICT Policies concept, inter alia:
of Finance.
Kebijakan tentang IT Demand Manager dalam proses
Policy on IT Demand Manager in proposing ICT
pengajuan proyek ICT;
projects;
Kebijakan tentang Organisasi Keamanan ICT Kemenkeu; Finance; Kebijakan tentang Standar Infrastruktur ICT; dan
Policy on ICT Infrastructure Standards; and
Kebijakan tentang Konsolidasi Pengadaan dan Pemeliharaan Perangkat Infrastruktur ICT DC dan DRC
Maintenance of Infrastructure Devices on ICT DC and
Kemenkeu;
DRC of the Ministry of Finance;
Kebijakan Sistem Layanan Data Kemenkeu.
Policy on Data Service System of the Ministry of Finance.
3. Pembangunan Sistem Layanan Data Kemenkeu tahap I.
3. Development of Financial Data Service System stage I.
4. Pembangunan
4. Development of e-Corporate Service of the Ministry of
Kemenkeu, dengan
kegiatan antara lain: Re-engineering proses bisnis; Mendefinisikan arsitektur ; dan
services; and
Pembangunan
216
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
tahap I.
Development of e-corporate service phase I.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
5. Pengembangan perangkat infrastruktur DC-DRC.
5. Development of DC-DRC infrastructure devices.
6. Penyusunan arsitektur ICT Kemenkeu Tahap I (Jaringan
6. Organizing ICT architecture of Ministry of Finance phase
dan Infrastruktur). 7. Penyusunan proses tata kelola organisasi ICT Kemenkeu berdasarkan RASCI.
7. Organizing governance process of ICT of Ministry of Finance based on RASCI.
8. Penyusunan peningkatan keamanan ICT Kemenkeu. 9. Penyusunan strategi
dan SOP Disaster
(DR) berdasarkan RASCI. 10.Penyusunan Strategi Pengembangan SDM ICT dalam
improve ICT security in the Ministry of Finance. 9. Organizing recovery strategy and SOP of Disaster Recovery (DR) based on RASCI. 10.Organizing Human Resources Development Strategy of
rangka integrasi ICT.
Annual Report
Secretariat General
217
PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI ACCOUNTANT AND APPRAISER SUPERVISORY
218
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Profesi Akuntan Publik dan Penilai Publik
BAB III
CHAPTER
Public Accountant and Public Appraiser hold
memiliki peranan yang besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat dan efisien, karena jasa yang diberikan kedua profesi tersebut
from both professions can improve transparency
dapat meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam bidang keuangan. Pemerintah,
Government, in this case the Minister of Finance
dalam hal ini Menteri Keuangan Republik Indonesia,
of the Republic of Indonesia, had delegated an
mendelegasikan wewenangnya dalam melakukan
authority of development and surveillance towards
pembinaan dan pengawasan terhadap Akuntan
Indonesian Public Accountant and Public Appraiser
Publik dan Penilai Publik di Indonesia kepada Pusat
to Accountant and Appraisal Supervisory Center
Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai sebagaimana 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai
The Accountant and Appraisal Supervisory Center
mempunyai tugas untuk menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pembinaan profesi Akuntan Publik dan Penilai Publik, pengembangan dan pengawasan
availability that of Public Accountant and Public
jasa Akuntan Publik dan jasa Penilai Publik, serta penyajian informasi Akuntan, Akuntan Publik dan Penilai Publik. Dalam melaksanakan tugasnya, PPAJP menyelenggarakan beberapa fungsi, antara lain: penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
pembinaan profesi Akuntan Publik dan Penilai
of Public Accountant and Public Appraiser,
Publik, register Akuntan, perizinan, dan pengembangan jasa Akuntan dan jasa Penilai; penyiapan
dan
pelaksanaan
development of Accountant and Appraiser;
program
pemantauan kegiatan serta pemeriksaan Akuntan Publik dan Penilai Publik; dan
Accountant and Public Appraiser; and
penyajian informasi Akuntan dan Penilai Publik. Appraiser.
Annual Report
Secretariat General
219
Capaian Kinerja 2014
Performance Achievement 2014
90
Jumlah Penerbitan Izin AP & PP Graph 3.8.1 Jumlah Penerbitan Izin AP & PP
80
80 70 60
54
50 40
33
31
31
29
30 20 10 0
2012
2013 AP
2014 PP
Jumlah Akuntan Publik dan Penilai Publik di Indonesia
mber of Public Accountant and Public Appraiser in
semakin meningkat seiring berkembangnya
Indonesia keeps growing by the same moment of
perekonomian di Indonesia. Pada tahun 2014 PPAJP
the country’s increasing economy. In 2014, PPAJP
menerbitkan 111 izin Akuntan Publik dan Penilai
issued 111 new Public Accountant and Public Appraiser licenses. However, there was a slight
Akuntan Publik dan Penilai Publik karena ada yang
changes to the number due to some of them were
meninggal dunia maupun dicabut izinnya, sehingga pada tahun 2014 terdapat 1.055 Akuntan Publik dan
been revoked; thus, in 2014 there were 1,055 Public Accountant and 385 Public Appraiser, who
jumlah Akuntan Publik maupun Penilai Publik sebanyak ini belum dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa yang semakin bertambah juga. 1. Perizinan yang Cepat, Mudah dan Transparan Seiring dengan perkembangan teknologi, PPAJP
service users. 1. Quick, Simple and Transparent Licensing Paralleled to technology advancement, PPAJP service, one of which was the licensing of
adalah penerbitan izin Akuntan Publik dan
Public Accountant and Public Appraiser. With
Penilai Publik. Dengan perubahan teknologi yang semakin canggih, PPAJP berusaha meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pengguna
service to its users in order to gain more users’
layanan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna layanan. Pada tahun 2014, PPAJP menerbitkan 111 izin
In 2014, PPAJP successfully issued 111 licenses
AP dan PP dengan total waktu penyelesaian 900 hari kerja. PPAJP menerbitkan 80 izin
900 work days. PPAJP issued 80 licenses for AP
AP dengan total waktu penyelesaian 680 hari kerja dan 31 izin PP dengan total waktu
and 31 licenses for PP with total turnaround
penyelesaian 220 hari kerja. Sehingga waktu rata-rata penyelesaian izin AP dan PP sebesar 8,11 hari kerja.
220
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
8.11 work days.
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
CHAPTER
2. Pembinaan terhadap Profesi yang Optimal dan Profession Pada tahun 2015 Indonesia akan menghadapi (AFTA). AFTA menciptakan kawasan bebas perdagangan dalam rangka Adanya AFTA, akan membawa pengaruh terhadap bidang
number of Public Accountant and Public Valuers in
keprofesian. Jumlah Akuntan Publik dan Penilai Publik di Indonesia lebih sedikit dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Hal ini dapat menarik perhatian Akuntan Publik dan Penilai Publik
Public Valuers to enter Indonesia, so that it triggers a
asing untuk masuk ke Indonesia, sehingga menimbulkan persaingan antara Akuntan Publik dan Penilai Publik asing dengan Akuntan Publik dan Penilai Publik Indonesia. PPAJP berusaha melakukan pembinaan Akuntan dan Penilai di Indonesia agar mereka mampu bersaing
Accountant and Appraiser in Indonesia to prepare
menghadapi Akuntan dan Penilai asing. Pada tahun
them against foreign Accountants and Valuers. In 2014,
2014 PPAJP menyelenggarakan Pendidikan Profesional for Accountants and Valuers. The purpose of PPL is penyelenggaraan PPL adalah: Menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
explained below: Maintain and improve the society’s trust towards
terhadap profesi akuntan dan penilai agar memiliki standar kompetensi profesional sesuai dengan harapan
competency standard can be achieved in accordance
masyarakat dan pengguna jasa; Meningkatkan kualitas maupun kuantitas pendidikan dan pelatihan di bidang profesi akuntan dan penilai mengenai peraturan perundang-undangan, teori akuntansi dan penilaian serta isu-isu terbaru mengenai
enhancement of accountants and valuers;
peningkatan profesionalisme akuntan dan penilai; Memberikan solusi sementara untuk mengatasi masalah yang ada atas ketersediaan pendidikan
obstacles in Indonesia’s accountants and valuers’
formal profesi akuntan dan penilai dan sebagai jawaban serta sarana untuk memungkinkan para akuntan dan penilai Indonesia menghadapi persaingan global sebagai akibat liberalisasi perdagangan; Memberikan solusi bagaimana mengatasi masalah caused by false Public Accountants and Public Valuers Publik palsu yang menandatangani laporan;
who signed reports; Introduce the valuers’ service and the importance
profesi Akuntan Publik dan Penilai Publik di sektor keuangan pada masyarakat pengguna jasa maupun
sector to society as the users and stakeholders;
Terciptanya keseragaman pemahaman peraturan perundang-undangan yang yang terkait dengan jasa
related to accountants and valuers’ service, and the
Annual Report
Secretariat General
221
akuntan dan penilai, dan standar yang berlaku kepada
prevailing standards towards Public Accountants and
Akuntan Publik dan Penilai Publik, dan masyarakat
Public Valuers, and society as the users.
pengguna jasa akuntan dan penilai. Pada tahun 2014, PPAJP telah menyelenggarakan 7 kali
In 2014, PPAJP conducted 7 PPL for valuers and 12
kegiatan PPL untuk profesi penilai dan 12 kali kegiatan PPL
PPL for accountants. In total there were 1,303 Public
Akuntan Publik dan Penilai Publik.
Profesi Akuntan dan Penilai merupakan profesi pendukung kegiatan perekonomian. Seiring dengan berkembangnya
for the economic. With the growing economy, service
perekonomian, pengguna jasa Akuntan Publik dan Penilai
users of Public Accountants and Public Valuers were also
Publik semakin meningkat. Pengguna jasa membutuhkan informasi keuangan yang lebih berkualitas sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Meskipun
Even with their competency and professionalism
Akuntan dan Penilai berupaya untuk senantiasa mening-
are improving, errors are commonly occurred and
katkan kompetensi dan profesionalisme mereka, terkadang
causing problems. For this reason, PPAJP developed
terjadi kesalahan yang dapat menimbulkan masalah. Untuk itu, PPAJP membuat peraturan-peraturan untuk melindungi
of Accountants and Valuers itself.
pengguna jasa maupun bidang profesi Akuntan dan Penilai. Pada tahun 2014 PPAJP telah menyusun beberapa peraturan dan pedoman tentang Akuntan Publik, Penilai
guidelines concerning Public Accountants, Public Valuers
Publik dan Aktuaris, antara lain:
and Actuaries, which are as follow:
RUU Pelaporan Keuangan (RUU PK); RPMK tentang Pembinaan dan Pengawasan Akuntan
RPMK concerning Development and Surveillance of
Publik;
Public Accountant;
Standar Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2013 dan Juknisnya; RPMK tentang Aktuaris;
RPMK concerning Actuaries;
Kajian Peraturan tentang Pengawasan tentang Akuntan
Regulatory review concerning Surveillance on Public
Publik dan Kantor Akuntan Publik; Standar Pengendalian Mutu (SPM) Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP); Pedoman Pemeriksaan untuk Penugasan Penilaian Assignments. Melalui peraturan-peraturan tersebut diharapkan para Akuntan dan Penilai lebih profesional dalam
more professional in delivering its service.
memberikan jasanya.
Pengembangan profesi Akuntan dan Penilai diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan jasa
222
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Professional development of Accountants and Valuers
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
tersebut. Untuk itu diperlukan regulator yang handal
for the service, therefore the existence of unswerving
dalam mendukung pengembangan profesi tersebut.
regulators are important to support the development.
pelanggaran yang dilakukan Akuntan Publik (AP), Penilai
conducted by Public Accountants (AP), Public Valuers
Publik (PP), Kantor Akuntan Publik (KAP), dan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Pada tahun 2014, PPAJP menemukan pelanggaran pelanggaran yang dilakukan AP, PP, KAP, dan KJPP. Pelanggaran tersebut antara lain: PP tidak memiliki Kantor Jasa Penilai Publik selama 6 bulan;
6 months; AP failed to establish or become partner to KAP; Overdue and failed to report Annual Report;
Tidak memenuhi SKP PPL; Tidak dan terlambat menyampaikan Laporan realisasi PPL.
Report of PPL.
Jumlah pelanggaran terhadap peraturan peraturan perundang-undangan yang dilakukan Akuntan Publik
by Public Accountants (AP), Public Valuers (PP), Public
(AP), Penilai Publik (PP), Kantor Akuntan Publik (KAP), dan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sebanyak 363 pelanggaran.
memberikan sanksi atau rekomendasi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Sanksi yang diberikan berupa rekomendasi, sanksi peringatan, sanksi pembekuan dan sanksi pencabutan izin.
dilakukan, PPAJP juga melakukan kegiatan pemeriksaan terhadap AP, PP, KAP, dan KJPP. Pada tahun 2014, PPAJP melakukan 104 pemeriksaan terhadap KAP dan KJPP. Hal ini bertujuan untuk menjaga mutu pemberi jasa serta
5. Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) Dalam rangka meningkatkan transparansi dan
In order to progress the transparency and accountability
akuntabilitas dalam pembinaan, pemberdayaan, dan
in developing, empowering, and monitoring Public
pengawasan terhadap profesi Akuntan Publik yang
Accountant profession, which aims to protect the
bertujuan untuk melindungi masyarakat, UndangAccountant ordered an independent establishment mengamanatkan pembentukan Komite Profesi Akuntan Publik yang bersifat independen. Komite ini diharapkan dan Asosiasi Profesi Akuntan Publik serta Menteri sebagai
Annual Report
Secretariat General
223
pembina dan pengawas profesi Akuntan Publik. Selain
and supervisor of Public Accountant profession.
itu keberadaan Komite diharapkan dapat mendorong terwujudnya perlindungan yang seimbang terhadap of public and Public Accountant profession. KPAP yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
KPAP, which was established based on the Government
bersifat independen, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk mendukung independensinya tersebut, susunan keanggotaan KPAP terdiri dari tiga belas unsur yang
of 13 collegial elements.
bersifat kolegial. Throughout the period of 2013 up to 2016, KPAP was Langgeng Subur yang merupakan Kepala PPAJP dan perwakilan dari unsur Kementerian Keuangan. Komite ini bertugas memberikan pertimbangan terhadap :
in terms of:
kebijakan pemberdayaan, pembinaan, dan pengawasan
policies on empowerment, development, and
Akuntan Publik dan KAP;
supervision of Public Accountants and KAP;
penyusunan standar akuntansi dan SPAP; dan hal yang diperlukan berkaitan dengan profesi Akuntan Publik.
profession.
Pada tahun 2014, KPAP telah melakukan kegiatankegiatan sebagai berikut: Menyusun dan menetapkan peraturan-peraturan terkait KPAP. KPAP telah menetapkan 5 peraturan pada KPAP membership code of ethics, KPAP membership anggota KPAP, tata kerja perumusan pertimbangan, dan tata kerja banding.
appeal procedures.
Melakukan kajian literatur dan focus group discussion
Perform literature reviews and focus group discussion
dalam rangka penjaringan masukan untuk perumusan
Jakarta dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang KPAP kepada masyarakat khususnya Akuntan
to the society especially Public Accountants.
Publik.
Rencana Kerja 2015
Work Plan 2015 According to the Decree of the Minister of Finance (KMK)
210/KMK.01/2013 tentang Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi diputuskan bahwa pembinaan dan pengawasan jasa profesi
224
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Supervisory Agency, it is regulated that the development
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Aktuaris ditugaskan kepada Kepala Pusat Pembinaan Akuntan
and supervision of Actuary profession is assigned to Head of
dan Jasa Penilai. Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat
Accountant and Appraiser Supervisory Center. An actuary is
mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual. Secara umum, aktuaris bekerja di bidang konsultasi, perusahaan asuransi jiwa, dana pensiun dan investasi. Untuk tahun 2015, PPAJP akan mencoba terus mendalami profesi aktuaris dan berusaha menyelesaikan proses penyusunan peraturan-
that it can be implemented and provide legal certainty to all
peraturan tentang aktuaris agar dapat diimplementasikan
stakeholders.
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, PPAJP telah berubah menjadi PPPK (Pusat Pembinaan Profesi Keuangan).
Finance, PPAJP had transformed into PPPK (Development
Peraturan yang diundangkan pada tanggal 10 Desember 2014 ini mengubah nomenklatur pada unit eselon II, serta pada jabatan struktural unit eselon III dan IV. PPPK mempunyai tugas antara lain penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan atas profesi keuangan yaitu Akuntan, Akuntan Publik, Teknisi Akuntansi, Penilai,
professions, such as Accountant, Public Accountant,
Penilai Publik, dan Aktuaris. Implementasi peraturan ini akan terkait. Pada tahun 2015, PPAJP juga akan merencanakan kegiatankegiatan sebagai berikut: 1. Mengimplementasikan dan menyempurnakan aplikasi
1.
Laporan Tahunan Kantor Jasa Penilai Publik. Aplikasi ini merupakan bagian dari program e-corporate services PPAJP, yaitu kegiatan konsolidasi dan penyelarasan beberapa layanan pendukung dalam organisasi, yang disediakan dan dukungan teknologi yang bertujuan untuk pening-
order to increase the performance of internal service
katan pelayanan internal dan pemangku kepentingan.
and stakeholders. There were 54 Public Appraiser Service
Implementasi aplikasi ini dilaksanakan di 54 Kantor Jasa Penilai Publik sepanjang tahun 2015 yang didahului
throughout 2015, preceded with development process,
dengan proses pengembangan, lalu uji coba aplikasi dan sosialisasi kepada para pengguna. 2. Menyusun peraturan tentang Akuntan Publik, Penilai Publik, dan Aktuaris. Pada tahun 2015, peraturan perundang-undangan tentang Akuntan Publik, Penilai Publik,
Public Accountant, Public Appraiser, and Actuary will include:
RPMK tentang tentang perizinan, pembinaan, dan
RPMK
pengawasan akuntan publik
Supervision of Public Accountant
RPMK tentang Penilai;
RPMK concerning Appraiser;
concering
Licensing,
Development,
and
Annual Report
Secretariat General
225
RPMK tentang Aktuaris.
RPMK concerning Actuary.
3. Menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Profesional Public Accountants and Public Valuers. Publik. 4. Menyelenggarakan kegiatan capacity building kepada para pegawai PPAJP sesuai standar kompetensi teknis dan jabatan.
competency standard.
5. Melaksanakan kegiatan sosialisasi profesi Akuntansi, Penilaian dan Aktuaris.
Actuary.
6. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan, baik secara berkala maupun sewaktu-waktu terhadap Akuntan Publik dan Penilai Publik.
226
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
towards Public Accountants and Public Valuers.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
227
INVESTASI PEMERINTAH GOVERNMENT INVESTMENT
228
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pelaksanaan investasi oleh pemerintah merupakan Treasury, where the Government was mandated to diamanatkan untuk melaksanakan investasi jangka
place a long-term investment to achieve economic,
panjang dengan tujuan memperoleh manfaat
social and other merits.
ekonomi, sosial, dan manfaat lainnya. Amanat investasi tersebut dilaksanakan oleh
The mandate was accomplished by the Secretariat
Sekretariat Jenderal melalui unitnya yakni Pusat
General though its unit, Indonesia Investment
Investasi Pemerintah (PIP), yang dibentuk melalui 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Investasi Pemerintah. Sejak tanggal 27 Maret 2009,
Indonesian Investment Agency. Since 27 March
PIP telah ditetapkan sebagai satuan kerja yang
2009, PIP has been determined as a working unit
KMK.05/2009.
KMK.05/2009.
Kinerja Sekretariat Jenderal dalam menjalankan
The performance of Secretariat General, amidst
fungsi investasi pemerintah selama tahun 2014 which related to investment disbursement level,
asumsi mikro sebagai berikut:
such as below:
Total Dana Investasi yang Dikelola
Total of Managed Investment Fund
Total dana investasi yang teralokasi di Pusat Investasi
Total of investment fund allocated at the Indonesia
Pemerintah (PIP) Setjen per 31 Desember 2014
Investment Agency (PIP) of Secretariat General
tahun 2006-2014 sebesar Rp20.356.600.000.000. Perincian total dana kelolaan itu dapat dilihat pada
which was Rp20,356,600,000,000. Details of the
tabel berikut ini.
total management fund is described in table below.
Annual Report
Secretariat General
229
Tabel 3.9.1 Total Dana Investasi PIP Table 3.9.1 Total Investment Fund of PIP Deriving from
URAIAN
JUMLAH
DESCRIPTION
TOTAL
APBN 2006
Rp
2,000,000,000,000
APBN 2007
Rp
2,000,000,000,000
APBN 2009
Rp
500,000,000,000
APBN 2010
Rp
8,427,500,000,000
APBN 2011
Rp
2,126,500,000,000
APBN 2012
Rp
2,176,100,000,000
APBN 2013
Rp
1,126,500,000,000
APBN 2014
Rp
0
Saldo Dana Kelolaan Per 31 Desember 2014 Management Fund Balance as of 31 December 2014
Rp 18,356,600,000,000
alokasi dana investasi. Sampai akhir tahun 2014, realisasi neto penyaluran
Tabel 3.9.2 Total Dana Kelolaan PIP Table 3.9.2 Total Management Fund of PIP
investasi mencapai sebesar Rp8.608,6 miliar. Total
investment disbursement reached Rp8,608.6
dana yang dikelola Setjen pada tahun 2014 dapat
billion. A thorough total fund managed by the
diperinci sebagai berikut.
Secretariat General in 2014 is described as follow.
URAIAN
JUMLAH
DESCRIPTION
AMOUNT
Saldo akhir dana investasi yang dikelola sampai 31 Desember 2014 Final balance of investment fund managed up to 31 December 2014
Rp 18,356,600,000,000
Realisasi neto penyaluran investasi sampai akhir semester II 2014
Jumlah Total
Rp
8.608.674.011.397
Rp
9.747.925.988.603
Dari total dana yang dikelola tersebut, sebesar
Out of the managed total fund, as many as
Rp3.129,5 miliar merupakan dana investasi
Rp3,129.5 billion was an investment fund of
penugasan proyek geothermal yang dialokasikan
geothermal project, which allocated in 2011, 2012,
dalam pada tahun 2011, 2012, dan 2013 dengan nilai masing-masing sebesar Rp1.126,5 miliar,
and Rp1,126.5 billion.
Rp876,5 miliar, dan Rp1.126,5 miliar.
Asumsi Nilai tambah Investasi
Assumption of Added Value Investment Added value investment is an economic merit
230
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
yang diperoleh dari pelaksanaan investasi Setjen,
resulted from the Secretariat General’s investments,
baik berupa bunga, bagi hasil, dividen,
,
such as in interest, revenue sharing, dividend, capital
maupun nilai tambah lain terhadap penyaluran
gain, and other added values against the investment
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
investasi. Asumsi nilai tambah investasi tahun 2014 terangkum dalam tabel berikut ini.
investment in 2014 is summarized in table below.
URAIAN
2014
DESCRIPTION
Tabel 3.9.3
Nilai Tambah Investasi Reguler Regular Added Value Investment Loan Cluster A Cluster B Cluster C
Tambah Investasi
BI Rate + 2 BI Rate + 2 BI Rate + 2
Table 3.9.3 Added Value Investment
Penyertaan Modal Capital Investment Surat Berharga
2% BI Rate
Saham/Shares Obligasi/Bonds Nilai Tambah Investasi Mandatory Mandatory Added Value Investment Pinjaman PLN/PLN Loans Fasilitas Dana Geothermal/
5,25% 5%
Nilai Tambah Idle Cash Management Added Value of Idle Cash Management
9%
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai tambah pada
7,75 persen. Sesuai surat perjanjian jual beli saham uang muka dividen sebesar US$5 juta per tahun
a dividend payment of US5$ million per year within
investasi mandatory sesuai keputusan Menteri
investment pertaining to the Decree of Minister
Keuangan adalah sebesar 5,25 persen untuk
mengacu kepada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
the Indonesian Financial Services Authority (OJK),
(OJK) yang mengatur suku bunga maksimum
which regulated maximum interest rate of Third
penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK), serta penugasan PIP untuk melakukan pembelian Surat interest of 6.4%. Selama
tahun
2014,
Setjen
berusaha
Throughout
2014,
the
Secretariat
General
mengembangkan instrumen investasi dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
instrument by providing services to the society in
investasi yang dapat memacu pertumbuhan
the form of investments that could contribute to
perekonomian. Layanan investasi diberikan dengan
economic growth. These services were available
ekspektasi hasil yang diperoleh. Kinerja investasi diharapkan mampu meningkatkan kepuasan dan hubungan baik dengan para konsumen. Dengan demikian, Setjen akan dapat terus mengembangkan
Secretariat General would be able to intensify the
eksistensi di sektor investasi sesuai dengan amanah
existence of investment sector as per the given mandate by the stakeholders.
Annual Report
Secretariat General
231
Tingkat Penyaluran Investasi Pemerintah
Level of Government Investment Disbursement
2014 sebagaimana telah direvisi, rencana alokasi dana investasi terangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.9.4 Proyeksi Alokasi Dana Investasi 2014 (dalam miliar rupiah) Table 3.9.4
billion rupiah)
informed in table below.
URAIAN
KOMITMEN
PENYALURAN
REALISASI PENYALURAN
DESCRIPTION
COMMITMENT
DISBURSEMENT
REALIZATION OF DISBURSEMENT
A. INVESTASI REGULER REGULAR INVESTMENT
923
3.265
471
1. Pinjaman Non Mandatori/Non-Mandatory Loans a. Cluster A (Public Private Partnership/PPP) b. Cluster B (Infrastruktur BUMN dan Swasta/ Infrastructure of State Owned Enterprises and Privates) 1) Pinjaman Swasta Sektor Ramah Lingkungan Private Loans of Environment Friendly Sector 2) Pinjaman BUMN State Owned Enterprises Loans c. Cluster C (Infrastruktur Daerah/ 2. Surat Berharga/ a. Saham/Shares b. Obligasi/ 3. Penyertaan Modal/Capital Investment Penyertaan pada SPV untuk Proyek Ramah Lingkungan Investment on SPV for Environment Friendly Project
923 100
665 0
471 0
138
9
0
138
9
0
B. INVESTASI MANDATORY MANDATORY INVESTMENT 1. Fasilitas Dana Geothermal/ Total Portofolio Investasi (A+B)
0
0
0
685 0 0 0 0
656 2.600 2.600 0 0
471 0 0 0 0
0
0
0
630
78
0
630
78
0
1.533
3.343
471
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa realisasi penyaluran investasi pemerintah sebesar Rp471 miliar atau
investment disbursement was Rp471 billion or billion.
Adapun rendahnya realisasi penyaluran investasi berupa komitmen ataupun pencairan yang
which was indicated by comparing commitment or
dibandingkan jumlah yang ditargetkan disebabkan
disbursement to the targeted amount, was impeded by these factors: 1.
1.
Tenggara has yet to realized due to on-going internal board discussion of the Ministry of
masih dalam pembahasan internal pimpinan
Finance.
Kementerian Keuangan. 2.
2. perjanjian, sehingga menyebabkan jadwal
agreement
pencairan mundur.
schedule.
3. Kendala peraturan, pengadaan konsultan,
delaying
disbursement
3. procurement, and manuals of geothermal
maupun manual pelaksanaan kegiatan investasi
investments.
geothermal. 4. Calon mitra kesulitan memenuhi persyaratan
date,
4.
yang tercantum dalam investment guideline
232
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
Setjen untuk investasi di bidang ramah
guideline of the Secretariat General to invest in
lingkungan.
environment friendly.
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
5.
BAB III
CHAPTER
5. There has yet any real projects of Public Private Partnership (PPP) yang riil untuk dapat direalisasikan pada
Partnership (PPP) that could be realized in 2014.
tahun 2014.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Realization of Non-Tax Revenues (PNBP)
Rp1.660 miliar atau sebesar 125,27 persen dari target tahun
as much as Rp1,660 billion or 125.27% of target 2014, which
pendapatan investasi sebesar Rp479 miliar dan pendapatan
consisted of investment income at Rp479 billion and banking
Rp1.180 miliar.
billion.
Pencapaian Pendapatan Operasional
Achievement of Operational Revenues
Selama tahun 2014, pendapatan operasional Setjen mencapai Rp479 miliar dari target pendapatan operasional pada tahun
General reached Rp479 billion from the targeted Rp511
2014 sebesar Rp511 miliar, atau 93,88 persen dari target.
billion, or 93.88%.
Menjadi Lembaga Investasi Pemerintah yang Kredibel
To be a Credible Government Investment Agency
kredibilitas Setjen dalam menjalankan fungsi layanan investasi Survei dilaksanakan dengan kuesioner yang dikirimkan kepada
layanan Setjen melalui PIP mencapai 85 persen dari target
of the Key Performance Indicator target.
Indikator Kinerja Utama.
Annual Report
Secretariat General
233
PENGADAAN BARANG DAN JASA PROCUREMENT OF GOODS AND SERVICES
234
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Pusat Layanan Pengadaaan Secara Elektronik
CHAPTER
Electronic Procurement Service Center (LPSE Center) is a working unit at Echelon II unit
II di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian
level in the Secretariat General of Ministry of
Keuangan dan merupakan pengelola LPSE
Finance, which manages the LPSE of Ministry
Kementerian Keuangan yang
dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan April 2009. LPSE Center has means to prepare Pusat LPSE bertugas menyiapkan rumusan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa
electronic
pemerintah secara elektronik, pembinaan
development and supervision of procurement
dan pengawasan pelaksanaan pengadaan
in
Kementerian Keuangan, pengelolaan sistem
Procurement Service system management, as
Layanan Pengadaan Secara Elektronik serta
well as to provide electronic procurement in
memberikan pelayanan pengadaan secara
the Ministries/Line Ministries agreeing to the
elektronik Kementerian/ Lembaga, sesuai
policies set by the Minister of Finance and the
the
goods/services Ministry
of
procurement,
Finance,
Electronic
dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pusat LPSE menjalankan fungsi: Penyiapan regulasi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik di
government’s
lingkungan Kementerian Keuangan;
procurement within the Ministry of Finance;
Pelayanan pengadaan secara elektronik
Providing electronic procurement service
electronic
goods/services
kepada Panitia Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan Kementerian Keuangan serta
Service Unit of the Ministry of Finance as well
Kementerian/ Lembaga/Komisi;
as Ministries/Line Ministries/Commissions;
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
Development and supervision of electronic
pengadaan secara elektronik di lingkungan
procurement in the Ministry of Finance;
Kementerian Keuangan; Pelaksanaan administrasi Pusat.
maka secara garis besar peran strategis Pusat
the strategic roles of LPSE Center of Ministry of
LPSE Kementerian Keuangan adalah menjadi
Finance are the main driving force to lessen the
penggerak utama untuk mengurangi praktik
Annual Report
Secretariat General
235
proses pengadaan barang/jasa pemerintah
procurement (as it is more transparent,
(karena sifatnya yang
lebih transparan,
consistent, and accountable), encourage the
konsisten, dan akuntabel), serta mendorong
process of procurement, and create a healthy
percepatan pelaksanan pengadaan dan secara makro diharapkan ikut mewujudkan iklim
to have a sustainable economy in Indonesia.
persaingan usaha yang sehat dan kompetitif
Hence, the vision of LPSE Center is “To be
guna pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
the Main Driving Force towards Professional,
di Indonesia. Untuk itu visi Pusat LPSE adalah
Transparent, Accountable, and Integrated
“Menjadi Penggerak Utama Percepatan State’s Assets Management”. For this vision to Profesional, Transparan, Akuntabel, dan
be successfully implemented, LPSE Center is
Terintegrasi untuk Mewujudkan Optimalisasi
determined to perform its mission as follows:
mewujudkan visi tersebut, Pusat LPSE bertekad
1. Mewujudkan organisasi pengadaan yang
1.
2. Membangun sumber daya aparatur
2. To build a professional procurement of
pengadaan yang profesional;
apparatus resources;
3. Mengembangkan sistem pengadaan
3. procurement system;
4. Menyusun dan menyempurnakan tata
4. To organize and improve a comprehensive
kelola pengadaan yang komprehensif; 5. Mewujudkan sinergi antar lembaga dalam
procurement governance; 5.
meningkatkan kualitas pengadaan barang/ jasa;
procurement;
6. Mendukung upaya-upaya
6.
pemberantasan korupsi, kolusi dan
BAGIAN UMUM
GENERAL AFFAIRS
SUBBAGIAN RUMAH TANGGA
BIDANG KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN SISTEM
SUBBIDANG PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
SUBBIDANG PEMELIHARAAN SISTEM APLIKASI
SUBBIDANG PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SISTEM
SUB-DIVISION OF HOUSEHOLD AFFAIRS
DIVISION OF POLICY AND SYSTEM MANAGEMENT
SUB-DIVISION OF POLICY DEVELOPMENT
SUB-DIVISION OF APPLICATION SYSTEM MAINTENANCE
SUB-DIVISION OF INFRASTRUCTURE MAINTENANCE
SUBBAGIAN KEUANGAN SUB-DIVISION OF FINANCE
SUBBAGIAN TATA USAHA
BIDANG LAYANAN TEKNIS PENGGUNA DIVISION OF USER TECHNICAL SERVICE
SUBBIDANG LAYANAN PENGGUNA
SUBBIDANG PUBLIKASI DAN KERJASAMA
SUBBIDANG MONITORING DAN EVALUASI
SUB-DIVISION OF USER SERVICE
SUB-DIVISION OF PUBLICATION AND COOPERATION
SUB-DIVISION OF MONITORING AND EVALUATION
SUB-DIVISION OF ADMINISTRATION
KEPALA PUSAT Head Center
BIDANG REGISTRASI DAN VERIFIKASI DIVISION OF REGISTRATION AND VERIFICATION
SUBBIDANG REGISTRASI
SUBBIDANG VERIFIKASI
SUBBIDANG SERTIFIKASI DIGITAL
SUB-DIVISION OF REGISTRATION
SUB-DIVISION OF VERIFICATION
SUB-DIVISION OF DIGITAL CERTIFICATION
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL FUNCTIONAL POSITION GROUP
Gambar 3.10.1 Struktur Organisasi Pusat LPSE Kementerian Keuangan Picture 3.10.1 LPSE Center of the Ministry of Finance
236
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
Dasar terwujudnya Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah:
2014
Electronic Procurement Service:
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
dan Transaksi Elektronik, khususnya Pasal 5 ayat 1 dan 5; tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan for the Government, which was replaced
dengan
Monetary Fund (IMF);
Monetary Fund (IMF);
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Capaian Kinerja Tahun 2014 dan Program Kerja Tahun 2015
Performance Achievement 2014 and Work Plan 2015
Capaian Kinerja tahun 2014 secara garis besar
Performance Achievement 2014 as a whole
dibagi menjadi dua bagian, yang pertama
was divided into two parts, which were the
terkait dengan pelaksanaan Tusi dan kedua terkait peningkatan peran Pusat LPSE untuk
of LPSE Center’s role in realizing a clean,
mewujudkan
transparent, and accountable procurement in
pengadaan
yang
bersih,
transparan, dan akuntabel di lingkungan
the Ministry of Finance.
Kementerian Keuangan. a. Capaian Kinerja dalam hal pelaksanaan
a. Performance
Achievement
in
the
Tusi Pusat LPSE dapat dirangkum sebagai berikut:
be summed up into below details:
1. Paket pengadaan lelang/seleksi yang wajib dilaksanakan secara elektronik
procurement package in the Ministry
berdasarkan RUP tahun 2014 di
of Finance, which was based on RUP
lingkungan Kementerian Keuangan total paket tersebut, realisasi paket lelang/seleksi yang dilaksanakan melalui
31 December 2014 was 843 packages
aplikasi SPSE per 31 Desember 2014
or 130.4% of the total current packages.
adalah sebanyak 843 paket atau 130,4% dari total paket yang ada.
TARGET VS REALISASI TARGET VS REALIZATION
1200 1000
843
Jumlah paket pengadaan barang/jasa melalui
800 646
Graph 3.10.1
600 400
December 2014
200 0
TARGET 2014 TARGET 2014
REALISASI 2014 REALIZATION 2014
Jumlah paket pengadaan e-Procurement sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebanyak 843 paket Total procurement packages of e-Procurement up to the end of 2014 was corresponded to 843 packages Annual Report
Secretariat General
237
2. Pada akhir tahun 2014 Pusat LPSE mengukur capaian indeks kepuasan pelanggan
atas
layanan
yang
diselenggarakan dan dilakukan dalam
index,
which
was
conducted
simultaneously with the Secretariat
satu paket pelaksanaan survei kepuasan pelanggan Sekretariat Jenderal, yang dilaksanakan bekerjasama dengan ketiga yang diperbantukan
untuk
LPSE Center in 2014 was 4.15 on a scale of 5, exceeding the IKP’s target, which
Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) Pusat
was 4.02, also on a scale of 5.
LPSE tahun 2014 adalah 4,15 pada skala 5 dari target IKP yaitu 4,02 pada skala 5. 3. In terms of Goods/Services Vendor Jasa, waktu rata-rata layanan registrasi sebagai berikut:
2014 was as follow:
Waktu rata-rata registrasi = 9 menit minutes Total waktu layanan registrasi dan verifikasi LPSE tahun 2014 adalah 25 menit, dan total penyedia yang
service of LPSE in 2014 was 25 minutes,
melakukan registrasi dan verifikasi
while the total vendors who went
sepanjang tahun 2014 sebanyak 1667 penyedia
TARGET 2014 TARGET 2014
process in 2014 was 1667 vendors.
REALISASI 2014 REALIZATION 2014
25%
60%
Average time required by goods/services vendors in registration and verification service (starting from offline registration up to receiving user ID and password), excluding the required time of document comprehensiveness and field verification. In 2014, the realization of average time was 25 minutes.
Waktu rata-rata pemberian layanan
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
24% 36%
Keterangan : dalam satuan menit Notes: in minutes
4. Waktu rata-rata kecepatan respon
Average Time of
238
25%
Waktu rata-rata yang dibutuhkan penyedia barang/jasa untuk mendapatkan layanan registrasi dan verifikasi (mulai dari registrasi offline sampai dengan mendapatkan user id dan password) di luar waktu yang diperlukan untuk melengkapi dokumen dan verifikasi lapangan. Untuk tahun 2014, realisasi waktu rata-rata yang tercapai adalah 25 menit
2014
penanganan keluhan kepada pengguna
handling towards service users in 2014
layanan selama tahun 2014 adalah paling
was 25 minutes at the most and average
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
lama 25 menit dan capaian rata-rata
achievement up to Q4 (January-
sampai Q4 (Januari-Desember) adalah
December) was 11 minutes. The
BAB III
CHAPTER
11 menit. Adapun hasil penghitungan waktu rata-rata respon tersebut dihitung
TARGET VS REALISASI TARGET VS REALIZATION
30 25
25
Waktu rata-rata kecepatan respon terhadap keluhan layanan
19
20 15 11
10
11
5 0
Average Response Time towards Service Users
6
TARGET 2014
Q1 2014
Q2 2014
Q3 2014
Q4 2014
Pada tahun 2014 ini waktu rata-rata yang dibutuhkan petugas Help Desk dalam merespon keluhan terhadap layanan adalah 11 menit . In 2014, the average response time required by Help Desk officer responded to a service complaint was 11 minutes.
5. Dalam hal penyerapan DIPA Pusat LPSE untuk membiayai dana operasional organisasi per 31 Desember 2014, realisasi penyerapan DIPA Pusat LPSE
Center was 96.38% or reached 8 billion
adalah sebesar 96,38% atau mencapai
rupiah. The remaining of limits was
8 milyar rupiah. Adapun sisa pagu yang
approximately
ada sekitar 326.000.000 rupiah yang
which was the result of budget
326,000,000
rupiah,
merupakan hasil efisiensi pelaksanaan anggaran yang dilakukan dari berbagai
b. Capaian Kinerja terkait peningkatan peran
b. Performance Achievement that related to
Pusat LPSE untuk mewujudkan pengadaan yang bersih, transparan, dan akuntabel
transparent, and accountable procurement
di lingkungan Kementerian Keuangan
in the Ministry of Finance includes the following:
Pembentukan dan implementasi ULP daerah regional ULP Selain pelaksanaan tugas yang terkait penyelenggaraan layanan e-Procurement, pada tahun 2013 Pusat LPSE juga diminta
to
coordinate
the
establishment
of
untuk mengkoordinasikan pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) di lingkungan instansi vertikal Kementerian Keuangan dengan ditetapkannya Keputusan Menteri
Annual Report
Secretariat General
239
Maret 2013 tentang penetapan ULP di lingkungan
of the Ministry of Finance. A year later in 2014,
Instansi Vertikal Kementerian Keuangan. Pada
Working Groups of Regional ULP were established in 8
2014 ditetapkan Kelompok Kerja ULP Daerah pada
provinces agreeing to the Decree of Secretary General
8 propinsi sesuai dengan yang telah ditetapkan of Personnel for Regional Procurement Service Unit SJ/2015 Tentang Penetapan Personil Perangkat Unit
in the Ministry of Finance, which included Lampung,
Layanan Pengadaan Daerah Kementerian Keuangan Tenggara Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, members of Working Groups of Regional ULP, LPSE dan pembinaan awal kepada anggota Pokja ULP di daerah, Pusat LPSE menyelenggarakan Rapat
Regional ULP on 27-29 October 2014 in Jakarta.
Koordinasi dan Pembekalan ULP Daerah pada tanggal 27 s.d 29 Oktober 2014 di Jakarta.
Program Kerja Tahun 2015
Work Plan 2015
Program kerja Pusat LPSE tahun 2015 secara garis besar
LPSE Center’s work plan in 2015 is broadly spanned
1. Pembinaan Teknis dan Layanan Pengadaan Secara
1. Development of Technical and Electronic Procurement
Elektronik (layanan pengguna, publikasi dan kerjasama,
Program kerja ini dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan atas penyelenggaraan layanan
upon services managed by LPSE Center, which related
kegiatan yang terkait layanan pengguna, publikasi dan procedures and able to present output that meet the prosedur dan mampu memberikan output layanan
service users’ standards
sesuai dengan harapan pengguna jasa 2. Penyusunan kebijakan dan kajian sistem aplikasi dan
2.
infrastruktur sistem; Program ini terkait implementasi tugas dan fungsi Pusat LPSE untuk merumuskan kebijakan terkait pengadaan barang/jasa secara elektronik, serta kajian yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan aplikasi dan infrastruktur sistem yang dibutuhkan
system
development
needed
to
untuk mewujudkan penerapan e-Procurement di
e-Procurement in the Ministry of Finance
implement
lingkungan Kementerian Keuangan 3. Kegiatan monitoring dan evaluasi; Program kerja ini
dilaksanakan dalam rangka
melakukan reviu atas kinerja layanan dan organisasi
240
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
3.
review the performance of LPSE Center’s service and
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Pusat LPSE, dengan output adanya rekomendasi dalam rangka perbaikan layanan dan pengukuran kinerja organisasi secara komprehensif 4. Pengembangan kegiatan sumber daya aparatur;
4. Development of apparatus resources
Program kerja ini merupakan bagian dari penguatan sumber daya organisasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi
the human resources of LPSE Center could improve
SDM di lingkungan Pusat LPSE secara keseluruhan.
its competency.
5. Pembentukan ULP di lingkungan Kementerian
5. Second and third stages development of ULP in the Ministry of Finance
Tujuan rogram kerja ini adalah peningkatan peran
The purpose of the program was to improve the role
Pusat LPSE bersama pihak terkait untuk mewujudkan pengadaan barang/jasa yang bersih, transparan, dan
to actualize goods/services procurement that was
akuntabel, dan dalam implementasi kebijakan yang
clean, transparent, and accountable, as well as to
lebih luas dari pelaksanaan kebijakan terkait ULP
widely implement its policies related to ULP in the
sebagaimana tertuang dalam Perpres 70 tahun 2012
Annual Report
Secretariat General
241
DUKUNGAN PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK TAX DISPUTE SETTLEMENTS SUPPORT
242
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Sekretariat Pengadilan Pajak
BAB III
CHAPTER
Secretariat of Tax Court
Sasaran strategis yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) melalui Sekretariat Pengadilan
(Sekjen) through the Secretariat of Tax Court is
Pajak adalah menciptakan layanan dan dukungan
to create a reliable and accountable services and
termasuk administrasi yang handal dan akuntabel. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan UndangCourt. Another strategic goal is to earn highest Pajak. Tujuan strategis lainnya adalah mendapatkan
trust from stakeholders in the sense of tax dispute
dan sistem manajemen kasus.
Kinerja Penyelesaian Sengketa
Dispute Settlement Performance
1.
1. yang Masuk
Cases
Jumlah berkas sengketa pajak yang masuk selama tahun 2014 mencapai 10.866 berkas,
throughout 2014 reached 10,866 cases,
meningkat 29,37 persen dibandingkan tahun
increased by 29.37% compared to 8,399 cases
2013 sebanyak 8.399 berkas. Perkembangan berkas masuk dari tahun 2010 sampai dengan
2010 up to 2014 is presented in Graph below.
JUMLAH BERKAS MASUK NUMBER OF FILED CASES 10866
12000 10000 8000
8399 6699
7066
7352
6000 4000
The number of appeal/lawsuit cases against
2000 0
2010
2011
2012
2013
2014
Annual Report
Secretariat General
243
Jumlah berkas permohonan banding/gugatan
the Directorate General of Tax (DJP) in
yang diajukan terhadap Direktorat Jenderal
2014 increased by 18.38% from 2013.
Pajak (DJP) pada tahun 2014 meningkat
Meanwhile, the number of appeal/lawsuit
18,38 persen dibandingkan dengan tahun
cases made against the Directorate General
2013. Sementara itu, jumlah permohonan banding/gugatan yang diajukan terhadap
and the similar cases made against the local
mengalami kenaikan sebesar 9,42 persen dan
29.5% compared to 2013, which had a 1.37%
jumlah permohonan banding/gugatan yang
of downfall compared to that of 2012. Further
diajukan terhadap pemerintah daerah pada
details are elaborated in Table below.
tahun 2014 meningkat signifikan sebesar 29,56 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang mengalami penurunan sebesar 1.37 persen dibandingkan dengan tahun 2012. Hal itu seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Table 3.11.1
1.
Menurut Terbanding/Tergugat Tahun 2011 – 2014 Table 3.11.1
2.
3.
Jumlah Berkas Masuk
Terbanding/Tergugat
NO
Defendant
Amount of Filed Cases
2011
2012
2013
2014
Dirjen Pajak Directorate General of Tax
4.961
5.158
5.217
6.176
Dirjen Bea dan Cukai Directorate General of Custom and Excise
1.941
1.755
2.749
3.008
164
439
433
561
7.066
7.352
8.399
10.866
Pemerintah Daerah Local Government Jumlah Total
2. Perkembangan Jumlah Putusan Sengketa Pajak
2. Verdict
Jumlah produksi putusan selama 2 (dua) tahun berturut-turut mengalami peningkatan yaitu
The number of verdicts during 2 (two)
tahun 2013 sebesar 12,56% dengan jumlah putusan sebesar 7.376 putusan dan tahun 2014
2013 as much as 12.56% with a total of 7,376
sebesar 19.92% dengan jumlah putusan yang
verdicts, whereas in 2014 the increase was
dihasilkan sebesar 8.845 putusan.
19.92% and there were 8,845 verdicts.
Perkembangan penyelesaian sengketa pajak dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
from 2010 up to 2014 can be seen in Graph below:
244
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
JUMLAH PUTUSAN TOTAL VERDICTS 12000
Perkembangan Jumlah Putusan Tahun 2010-2014
8845
10000 8000
7054
7818
7376
Development of Total
6553
6000 4000 2000 0
2010
2011
2012
2013
2014
Putusan Pengadilan Pajak tahun 2014 menurut
The verdicts of Tax Court in 2014 based on tax
jenis pajak dapat diuraikan pada Tabel berikut:
types can be described in Table below:
JENIS PAJAK
NO A
TYPE OF TAX
Pajak Daerah Local Tax
B
JUMLAH TOTAL
654
Pajak Pusat DJP
5.732
DJBC
Tabel 3.11.2 Putusan Pengadilan Pajak Tahun 2014 Menurut Jenis Pajak Table 3.11.2 Tax Court Verdicts
2.459
Tax Types
Jumlah Pajak Pusat
8.191
Jumlah A dan B
8.845
Table 3.11.2 and Graph 3.11.2 show the verdict putusan Pengadilan Pajak pada tahun 2014
of Tax Court in 2014 based on its verdict types:
menurut jenis amar putusan: HASIL PUTUSAN
NO
VERDICT
JUMLAH PUTUSAN NUMBER OF VERDICTS
1
Pencabutan (sebelum dan di persidangan)
2
Tidak Dapat Diterima
3
Menolak
4
Menambah Pajak yang Harus Dibayar
5
Mengabulkan Sebagian
1.430
6
Mengabulkan Seluruhnya
3.991
7
Membatalkan
95
Tabel 3.11.3 Jumlah Putusan Pengadilan
852 2.439
Putusan Tahun 2014 Table 3.11.3
Jumlah (Total) Total
1
37 8.845
Annual Report
Secretariat General
245
0,42% 1,07%
9,63% Jenis Putusan Pengadilan Pajak Tahun 2014
45,12%
Pencabutan (sebelum dan di persidangan) Revocation (Prior and At Trial) Tidak dapat diterima Unacceptable Menolak Decline Menambah pajak yang harus dibayar Increase Tax Required to Pay Mengabulkan sebagian Partly Approved Pengabulan seluruhnya Approved
27,57%
Graph 3.11.3 Type of Tax Court
16,17%
Perkembangan penyelesaian sengketa pajak dalam 5 tahun terakhir berdasarkan jenis pu-
in the last 5 years based on type of verdict is
tusan terdapat dalam Tabel berikut:
shown in Table below:
HASIL PUTUSAN
NO
VERDICT
Tabel 3.11.4 Penyelesaian Sengketa Pajak Tahun 2010 s.d 2014
1
Pencabutan (sebelum dan di persidangan)
2
Tidak Dapat Diterima
Table 3.11.4
3
Menolak
4
Menambah Pajak yang Harus Dibayar
5
Mengabulkan Sebagian
6
Mengabulkan Seluruhnya
7
Membatalkan
S.D. 2010
Jumlah
UP TO 2010
2011
2012
2013
2014
66
65
75
81
95
382
1.174
1.274
1.037
1.013
852
5.351
1.229
1.824
1.700
1.929
2.439
9.121
4
3
2
1
10
803
788
732
1.003
1.430
4.755
3.675
3.803
2.530
3.275
3.991
17.274
107
60
476
73
37
753
7.054
7.818
6.553
7.376
8.845
37.646
Jumlah (Total) Total
Perkembangan jenis putusan yang dihasilkan
Total
The growing number of type of verdicts in the last 5 years is shown in Graph below:
berikut: 2,00% 1,01% Pencabutan (sebelum dan di persidangan) Revocation (Prior and At Trial) Tidak dapat diterima Unacceptable Menolak Decline Menambah pajak yang harus dibayar Increase Tax Required to Pay Mengabulkan sebagian Partly Approved Pengabulan seluruhnya Approved Membatalkan
Jenis Putusan Pengadilan Pajak Dalam 5 Tahun Terakhir Graph 3.11.4 Type of Tax Dispute Verdicts in the Last 5
14,21%
45,89%
24,23%
12,63%
246
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
0,03%
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
3.
BAB III
CHAPTER
3. dalam pemrosesan Sengketa Pajak
under Review for Tax Disputes
Jumlah berkas sengketa pajak yang masuk ke Tax Court has been increasing every year, and the court was lacking the ability to resolve the dengan kemampuan tingkat penyelesaian sengketa pajak oleh pengadilan pajak. Hal
to pile up, pending for process and verdict as
ini menyebabkan penumpukan berkas yang
depicted in Graph below:
masih dalam pemrosesan sengketa pajak yang berikut: 20000 16000 12559 12000 9468 8000 4000 0
7054 6699
2010
9515 8716 7818 7066
7352 6553
2011 BERKAS MASUK FILED CASES
10538
10866
Sengketa Pajak Tahun 2010 – 2014 Graph 3.11.5
8399 8845 7376
2012
2013
PUTUSAN VERDICTS
SISA BEKAS UNRESOLVED CASES
2010 – 2014
2014
Kenaikan jumlah berkas sengketa pajak yang diajukan banding/gugatan ke Pengadilan
to the Tax Court for appeal/lawsuit in the last
Pajak dalam 4 (empat) tahun terakhir adalah
4 (four) years are as follow: 5.48% in 2011,
sebagai berikut: tahun 2011 sebesar 5,48%,
4.05% in 2012, 14.24% in 2013, and in 2014
tahun 2012 sebesar 4,05%, tahun 2013 sebesar 14,24%, dan tahun 2014 meningkat tajam sebesar 29,37%. Sengketa pajak yang masukpun semakin kompleks khususnya yang terkait dengan perpajakan internasional.
pada tahun 2014 adalah sebanyak 12.559
in 2014 reached to 12,559 cases or increased
berkas atau meningkat 19,18 persen bila
by 19.18% compared to the number in 2013,
dibandingkan dengan berkas yang masih dalam
which was 10,866 cases.
pemrosesan pada tahun 2013 sebanyak 10.866 berkas. Adapun rincian berkas banding dan gugatan
The details of appeal and lawsuit cases which
yang sedang dalam proses selama tahun 2014 terdapat dalam table 5 berikut.
shown in Table 5 below.
Annual Report
Secretariat General
247
RINCIAN BERKAS BANDING DAN GUGATAN YANG DIPROSES SELAMA TAHUN 2014 DETAILS OF PROCESSED APPEAL AND LAWSUIT CASES THROUGHOUT YEAR 2014
Table 3.11.5
PROSES PRA SIDANG PRETRIAL PROCESS
dan Gugatan yang diproses Tahun 2014 Table 3.11.5 Details of Processed Appeal
JUMLAH
PERSENTASE
5.160
41%
TOTAL
PERCENTAGE
PROSES SIDANG
SUFFICIENT TRIAL PENDING FOR PRONUNCIATION SESSION
TRIAL PROCESS
JUMLAH TOTAL
PERSENTASE PERCENTAGE
3.910
JUMLAH BERKAS YANG DIPROSES SAMPAI DENGAN TAHUN 2014
SUDAH CUKUP SIDANG MENUNGGU PENGUCAPAN
31%
JUMLAH
PERSENTASE
3.489
28%
TOTAL
NUMBER OF PROCESSED FILED CASES UP TO YEAR 2014
PERCENTAGE
12.559
Secara keseluruhan penyelesaian sengketa pajak pada tahun 2014 adalah sebesar 41,32 persen dari seluruh berkas sengketa yang harus diselesaikan pada tahun 2014. Persentase ini lebih baik dibanding tahun 2013 yang hanya
2013, which was only 41.17%. Whilst, the
sebesar 41,17%. Persentase berkas sengketa pajak yang masih dalam pemrosesan pada Graph below:
Persentase Penyelesaian Sengketa Pajak Tahun 2014
41,32%
58,68% Sisa Berkas
Graph 3.11.6 Percentage of Tax Dispute
Unresolved Cases
Jumlah Putusan Number of Verdicts
41,32%
58,68%
4. Perkembangan Permohonan Peninjauan
4. Progress of Judicial Review
Kembali Pihak-pihak yang bersengketa di Pengadilan Pajak dapat mengajukan peninjauan kembali
at the Tax Court may have the opportunity
atas putusan Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak.
to Supreme Court through Tax Court. The
Jumlah permohonan peninjauan kembali yang diterima oleh Pengadilan Pajak untuk
by Tax Court to be further delivered to the
selanjutnya disampaikan ke Mahkamah Agung
Supreme Court per December 31st, 2014 are
per 31 Desember 2014 dapat dirinci pada
detailed in Table below.
Tabel berikut.
248
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
PEMOHON PK
JUDICIAL REVIEW PLAINTIFF
NO
DJP
DJBC
WAJIB PAJAK TAXPAYER
DIRECTORATE GENERAL OF TAX
DIRECTORATE GENERAL OF CUSTOM AND EXCISE
LOCAL GOVERNMENT
1
s.d 2009
1.548
608
3
2
2.161
2
2010
423
841
10
2
1.276
3
2011
546
970
89
-
1.605
Table 3.11.6 Permohonan Peninjauan Kembali Putusan Pengadilan Pajak
4
2012
754
1.097
85
-
1.936
Table 3.11.6 Judicial Reviews
5
2013
856
1.914
207
56
3.033
Court Verdict
6
2014
1.345
2.436
49
16
3.846
Jumlah (Total) Total
5.472
7.866
443
76
13.857
YEAR
PEMDA
JUMLAH
TAHUN
TOTAL
Pada tahun 2014, jumlah berkas permohonan PK sebesar 3.846 kasus atau mengalami kenaikan
reached 3,846 cases or increased by 26.8%
sebesar 26,8 persen dibandingkan dengan tahun
compared the previous year. The increase
dipengaruhi oleh adanya peningkatan jumlah
by Directorate General of Tax and Taxpayers.
permohonan PK yang diajukan oleh DJP dan Wajib pajak. Permohonan PK yang diajukan oleh DJP pada tahun 2014 meningkat sebesar 27,27 persen dari
General of Tax in 2014 went up to 27.7%, from
1.914 berkas pada tahun sebelumnya menjadi
1,914 cases in the previous year to 2,436 cases.
2.436 berkas. Permohonan PK yang diajukan oleh wajib pajak juga mengalami kenaikan yaitu dari 856
from 856 to 1,345 cases or by 57.12%.
menjadi 1.345 permohonan atau naik sebesar 57,12 persen. Sementara itu, permohonan PK yang diajukan General of Custom and Excise had a downfall from sebesar 207 menjadi 49 permohonan pada tahun
207 cases in 2013 to 49 cases in 2014, or decreasing
permohonan yang diajukan oleh pemerintah
local government, where it accumulated to 56
daerah, dari 56 pada tahun 2013 menjadi 16 pada
cases in 2013 and down to 16 cases in 2014.
tahun 2014. JUMLAH PUTUSAN PK YANG DITERIMA
BERKAS PK YANG MASIH DALAM PEMROSESAN
NUMBER OF PETITIONS
JUMLAH BERKAS TERKIRIM KE MA
NUMBER OF DELIVERED CASES TO SUPREME COURT
NUMBER OF JUDICIAL REVIEW VERDICTS
JUDICIAL REVIEW CASES UNDER REVIEW
s.d 2009 up to 2009
3.437
1.966
2.645
1.471
2
2011 up to 2009
1.605
853
76
2.223
3
2012 up to 2009
1.936
1.012
9
3.147
4
2013 up to 2009
3.033
1.080
487
5.100
5
2014 up to 2009
3.846
1.181
897
7.765
13.857
6.092
4.114
7.765
NO
TAHUN YEAR
1
Jumlah (Total) Total
JUMLAH PERMOHONAN
Table 3.11.7 Penyelesaian Permohonan Peninjauan Kembali sampai dengan 31 Desember 2014 Table 3.11.7
31st, 2014
Annual Report
Secretariat General
249
5. Layanan Informasi Risalah Putusan Pengadilan Pajak yang dapat diakses masyarakat
5. Court Verdict
Kegiatan ini merupakan inventarisasi dan penyusunan risalah putusan Pengadilan Pajak sebagai bahan referensi.
and development of minutes of Tax Court verdicts
Risalah Putusan Pengadilan Pajak adalah bentuk ringkas
as a reference. Minutes of Tax Court Verdict is a brief
dari Putusan Pengadilan Pajak dalam format yang
summary of Tax Court Verdict in the format determined
sudah ditentukan oleh Ketua Pengadilan Pajak dengan memperhatikan aspek kerahasiaan data perpajakan. Risalah putusan yang sudah dibuat dengan format
be uploaded to the Secretariat of Tax Court’s website,
tersebut selanjutnya diunggah di website Sekretariat Pengadilan Pajak sebagai informasi yang dapat diakses
minutes of Tax Court Verdict are available through this
oleh publik. Risalah-risalah putusan Pengadilan Pajak Risalah.asp. Furthermore, it can be access through the website of Indonesia’s Supreme Court Decision diakses di website Sekretariat Pengadilan Pajak, risalah
Directory.
Putusan pengadilan Pajak juga dapat diakses melalui website Direktori Putusan Mahkamah Agung RI. Dalam tahun 2014 target produksi risalah putusan Pengadilan Pajak sebanyak 3.200 risalah putusan dengan realisasi sebesar 3.884 risalah putusan. Secara berkala Sekretariat Pengadilan Pajak berusaha untuk meningkatkan jumlah risalah putusan yang bisa
increase the number of verdict minutes that can be
diakses oleh publik. Sebagai informasi pada tahun 2012,
accessed by public. In 2012, out of the target 3,000
dari target 3.000 risalah putusan yang bisa diakses oleh
verdict minutes that can be accessed by public through
publik melalui website, tercapai 3.082 risalah putusan.
website, it was realized up to 3,082 verdict minutes.
Pada tahun 2013 target yang dicanangkan adalah
While, in 2013, the target was proclaimed to reach 3,100
sebanyak 3.100 risalah putusan Pengadilan Pajak, dan
of Tax Court verdict minutes accessible for public, and it
target tersebut berhasil dicapai dengan realisasi 3.292 risalah putusan Pengadilan Pajak yang dapat diakses oleh publik. Dengan demikian secara total sampai dengan saat ini
Therefore, there were a total of more than 12,500 Tax
(akhir Desember 2014) telah terdapat lebih dari 12.500
Court verdict minutes up to end of December 2014,
risalah putusan Pengadilan Pajak yang bisa diakses oleh
which were accessible for public through the website of
publik melalui situs Sekretariat Pengadilan Pajak. Seiring
Secretariat of Tax Court. In the long run, the Secretariat
berjalannya waktu, Sekretariat Pengadilan Pajak akan
of Tax Court will constantly increase the number of
terus meningkatkan jumlah risalah yang bisa diakses oleh
accessible verdict minutes online in order to maintain
publik sehingga tercipta transparansi dan peningkatan layanan informasi sesuai tuntutan masyarakat.
Sekretariat Pengadilan Pajak melaksanakan program reformasi kebijakan dan administrasi sengketa pajak yang dimulai sejak dengan memanfaatkan lembaga peradilan pajak guna
250
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
expected by the society.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
mendapatkan keadilan di bidang perpajakan melalui proses yang berlangsung transparan, cepat, murah dan sederhana. Program reformasi yang masih terus berkesinambungan ini layanan penyelesaian sengketa pajak antara lain peningkatan standar prosedur operasi, peningkatan keterbukaan informasi layanan penyelesaian sengketa pajak, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas sistem informasi pengolahan data dan hal-hal lainnya. Dalam kerangka reformasi Pengadilan Pajak (Tax Court Reform)
In Tax Court Reform framework, there are several policies
tersebut telah ditetapkan beberapa kebijakan dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan peran mediasi lembaga peradilan pajak d imasa mendatang ,
are:
antara lain melalui upaya-upaya sebagai berikut : 1. Penyediaan dukungan berupa fasilitas kebutuhan kerja,
1.
sarana dan prasarana, untuk menunjang penyelenggaraan administrasi sengketa pajak;
surrounding tax disputes;
2. Penyediaan dukungan berupa penyelenggaraan fasilitas
2.
,
recording, court-use computer, projector and screen for
komputer ruang sidang, proyektor dan layar untuk
court;
persidangan; 3. Pengembangan dan pengimplementasian sistem
3.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sekretariat Pengadilan Pajak untuk manajemen kasus dan sistem administrasi peradilan berupa Sistem Teknologi Informasi Administrasi Pengadilan Pajak (STIAPP) terutama dalam mendukung distibusi berkas sengketa. Kedua sistem informasi tersebut akan terintegrasi dengan aplikasi penyelesaian sengketa pajak yang telah digunakan yaitu Sistem Informasi Manajemen Sengketa (SIM Sengketa) dan Sistem Informasi Sengketa Pajak (SISPA) untuk mendukung percepatan penyelesaian sengketa pajak saat ini; 4. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang
4.
handal dalam menunjang pelayanan administrasi pajak teknologi, kepaniteraan, manajemen/administrasi
technology, secretariat, tax dispute management/
sengketa pajak, dan penyediaan jumlah pegawai sesuai dengan kebutuhan yang berkembang; 5. Peningkatan pelayanan informasi kepada masyarakat baik secara langsung, yaitu pembuatan Help desk Sengketa;
increasing demand; 5. the development of Help Desk Sengketa;
Annual Report
Secretariat General
251
6. Peningkatan pelayanan informasi dengan basis teknologi
6.
informasi melalui pengembangan situs web, informasi
through website development, online court schedule,
jadwal sidang online, data base dan publikasi putusan Pengadilan Pajak; 7. Managing
the
7. Penataan arsip untuk dokumen-dokumen Pengadilan Pajak yang berkesinambungan dengan perbaikan metode
improvement;
pengarsipan yang terus menerus; 8. Penyempurnaan Uraian Jabatan dan (SOP) untuk mendukung pelaksanaan penataan organisasi Sekretariat Pengadilan Pajak sesuai Peraturan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Pengadilan Pajak.
252
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
8.
Tax
Court
documents
archiving,
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
253
PENGAWASAN PERPAJAKAN TAXATION SUPERVISION
254
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan
CHAPTER
Secretariat of Taxation Supervisory Committee
Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan memiliki visi “menjadi fasilitator yang andal dalam rangka terwujudnya komite pengawas perpajakan yang
for an independent, credible and accountable
mandiri, kredibel, dan akuntabel”. Dalam mencapai misi tersebut, Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan memiliki misi “memberikan fasilitasi Komite Pengawas Perpajakan yang mandiri, kredibel, dan akuntabel. Dalam rangka mewujudkan
embody both vision and mission, in 2014 the
pencapaian visi dan misi, di tahun 2014 tema pengawasan perpajakan terbagi ke dalam 2 tema besar pengawasan, yaitu pengawasan pajak dan
customs and excise supervision.
pengawasan kepabeanan dan cukai.
Table 3.12.1a Tema Pengawasan Pajak dan Kepabeanan dan Cukai 2014 Table 3.12.1a Details of Supervision on Tax and Customs and Excise Themes in 2014 PENGAWASAN PAJAK SUPERVISION ON TAX
PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI SUPERVISION ON CUSTOMS AND EXCISE
1. Aspek Perpajakan Pada Sektor Usaha Real Estate
1. Pengusaha Pengurusan Jasa dan Kepabeanan
2. Manajemen Pemeriksaan
2. Kepabeanan Pos Lintas Batas (PLB)
Mahkamah Agung
5. PMK Nomor 21/PMK.011/2014
Annual Report
Secretariat General
255
PENGAWASAN PAJAK
Table 3.12.1b Tema Pengawasan Pajak dan Kepabeanan dan Cukai 2014 Table 3.12.1b Details of Supervision on Tax and Customs and Excise Themes in 2014
PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI
SUPERVISION ON TAX
SUPERVISION ON CUSTOMS AND EXCISE
8. Konsekuensi Terbitnya Putusan Mahkamah Agung Nomor 70P/HUM/2013 terkait Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007
8. Impor Sementara Pesawat Udara
9. Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013
10. Penerapan PMK Nomor 197/PMK.12/2013
Pengawasan terhadap Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Pengawasan PKP
13. Tindak Lanjut Putusan Pengadilan Pajak 14. Konsultan Pajak
Sumber: Setkomwasjak 2014 Source: Setkomwasjak 2014
Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Komite Pengawas Perpajakan membantu Menteri Keuangan melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan tugas instansi perpajakan. Dalam melakukan tugas pelayanan teknis kepada Komite Pengawas Perpajakan, Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan memiliki kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan penanganan pengaduan dan masukan
1. Handling of complaints and feedbacks of the
masyarakat. 2. Kegiatan
society. pengumpulan
informasi
dan
2.
keterangan. 3. Kegiatan pencegahan dan pengamatan.
3.
4. Kegiatan pengkajian.
4. Assessments.
5. Kegiatan penyiapan dan penyusunan saran/
5.
rekomendasi dalam rangka peningkatan pelaksanaan tugas instansi perpajakan.
teknis dalam rangka pencapaian sasaran strategis Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan tahun 2014.
256
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
in achieving the strategic goals of the Secretariat of
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
The related task comprises of handling of pengaduan dan masukan masyarakat, pencegahan dalam rangka pembenahan pelaksanaan tugas instansi perpajakan, yang menghasilkan output berupa usulan saran dan/atau rekomendasi kepada Komite Pengawas Perpajakan. Konsep usulan saran dan/atau yang disampaikan kepada Komite Pengawas Perpajakan pada tahun 2014, yaitu.
2014 were as follow:
Usulan Saran dan/atau Rekomendasi
NO
Proposed Suggestions and/or Recommendations
1.
Pendapat dan Saran atas Permasalahan Aspek Perpajakan Pada Sektor Usaha Real Estate
2.
Rekomendasi terkait Manajemen Pemeriksaan
3.
Pendapat dan Saran atas Pengajuan Keberatan dan Banding SKPKB dan SKPBT WP Badan yang diterbitkan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung
4.
Rekomendasi terkait PMK Nomor 21/PMK.011/2014
5.
Rekomendasi Penatausahaan SPT Tahunan Pajak Penghasilan
6.
Rekomendasi terkait Hasil Survei Kepuasan Pengguna Layanan Unggulan pada Direktorat Jenderal Pajak
7.
Rekomendasi terkait konsekuensi Terbitnya Putusan MA Nomor 70P/HUM/2013 terkait Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007
8.
Saran Berkenaan dengan Penerapan PMK Nomor 197/PMK.12/2013
Table 3.12.2a Usulan Saran dan/atau yang Disampaikan Tahun 2014 Table 3.12.2a List of Conveyed Proposed
9. Kena Pajak (PKP)
10.
Penerapan e-faktur Pajak Dalam Rangka Penguatan Pengawasan PKP
11.
Masukan dari Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK)
12.
Masukan dari Konsultan Pajak
13.
Hasil Monitoring Rekomendasi terkait Hasil Survei Layanan Unggulan pada DJP
14. 15.
Rekomendasi Permasalahan Kepabeanan Pos Lintas Batas (PLB)
16.
Saran terkait Pengusaha Pengurusan Jasa dan Kepabeanan
17.
Supervisi Penguatan Reformasi Birokrasi di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
18.
Annual Report
Secretariat General
257
Saran/Rekomendasi
NO
Table 3.12.2b Kajian yang Diselesaikan Tahun 2014 Table 3.12.2b Completed Assessments in 2014
Suggestions/Recommendations
19. 20. 21. 22. Sumber: Setkomwasjak 2014 Source: Setkomwasjak 2014
Kegiatan pengkajian bermula dari perolehan identifikasi awal permasalahan, pencarian data, informasi dari berbagai pihak terkait, dan situasi di lapangan, yang menghasilkan perumusan permasalahan. Tahap selanjutnya adalah studi literatur/benchmarking/best practices dalam rangka pemecahan permasalahan dan perumusan usulan pemecahan permasalahan. Tahun 2014, Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan menghasilkan kajian sebagai berikut: TEMA KAJIAN
NO
Table 3.12.3 Kajian yang Diselesaikan Tahun 2014 Table 3.12.3 Completed Assessments in 2014
ASSESSMENTS
1.
Kajian Kasus Putusan Mahkamah Agung atas Tindak Pidana Perpajakan
2.
Kajian Fungsi Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan Sebagai Pemberitahu Kewajiban Pabean
3.
Kajian Penatausahaan SPT Tahunan PPh
4.
Kajian Manajemen Pemeriksaan Dalam Rangka Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak
5. 6.
Kajian Penguatan Pelayanan dan Pengawasan Fasilitas KITE
7.
Kajian Penerapan e-faktur Pajak Dalam Rangka Penguatan Pengawasan PKP
8.
Kajian Nilai Pabean Assessment of Customs Value Sumber: Setkomwasjak 2014 Source: Setkomwasjak 2014
Dalam rangka memperdalam kualitas kajian yang dihasilkan maka Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan telah memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang mendukung, yaitu:
258
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
1. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan
(FGD)
BAB III
CHAPTER
1. Focus Group Discussion (FGD)
(FGD) diselenggarakan
Focus Group Discussion (FGD) was taken place by
dengan mengundang berbagai pihak yang terkait masalah perpajakan di lingkungan Kementerian
issues management in the Ministry of Finance.
Keuangan. Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan telah memfasilitasi 3 kegiatan FGD dalam rangka untuk mencari ide-ide baru dari pihak diluar Komite/ Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan mengenai workshop yang telah diselenggarakan adalah:
been held were:
FGD Kajian Audit Kepabeanan dan Cukai tanggal
FGD on Assessment of Customs and Excise Audit
10 Juni 2014;
dated 10 June 2014;
FGD Kajian Audit Kepabeanan dan Cukai tanggal
FGD on Assessment of Customs and Excise Audit
18 Juni 2014; dan
dated 18 June 2014; and
FGD Kajian Manajemen Pemeriksaan pada tanggal 26 Juni 2014.
dated 26 June 2014. 2. Comparison Study
Kegiatan studi banding ini memiliki latar belakang tujuan
The underlying goal behind comparison study is
terkait dengan administrasi kepabeanan dan cukai masih memiliki permasalahan yang cukup mendasar diantaranya terkait penetapan nilai pabean, audit kepabeanan, kelembagaan, sumber daya manusia/ auditor, serta fungsi dan peran
.
Disamping itu fungsi pengawasan atas pemenuhan kewajiban kepabeanan dan cukai masih terkendala karena belum terwujudnya integrasi sistem, data dan on tax and customs. Deriving from the above kondisi lapangan sebagaimana tersebut di atas, Komite Pengawas Perpajakan merasa perlu untuk mendatangi
believed there was a need to approach competent
sumber referensi kompeten yang menjadi acuan yaitu
references that might be useful for guidelines, such as
(WCO) di Brussel dan Otoritas Pelabuhan Rotterdam itu dalam rangka memperkuat pelaksanaan tugas Komite Pengawas Perpajakan dilakukan kunjungan ke Ombudsman
.
Dari kegiatan studi banding ini, diharapkan dapat
Through the comparison study, it was expected that
diperoleh pemahaman terkait praktek pelaksanaan administrasi dan pengawasan kepabeanan di WCO, pembanding pelaksanaan administrasi kepabeanan
Annual Report
Secretariat General
259
Indonesia yang masih memiliki permasalahan yang cukup mendasar. Dengan demikian Komite
Pengawas
Perpajakan
dapat
memberikan rekomendasi kepada Menteri Keuangan terkait perbaikan dan penataan
to the Minister of Finance regarding
kembali terhadap aspek regulasi, organisasi dan kelembagaan, sistem dan prosedur (tata laksana), sumber daya manusia serta sarana
procedure (governance), human resources
Cukai. Selain itu, kegiatan studi banding ini juga
in the Directorate General of Customs
diharapkan dapat membantu mempertajam tugas, fungsi, peran
dan kewenangan
study was also hoped to help honing the
Komite Pengawas Perpajakan sehingga pengawasan terhadap pelaksanaan tugas instansi perpajakan menjadi lebih obyektif, transparan, akuntabel dan profesional untuk mewujudkan legal substance, legal structure
legal substance, legal structure and legal
dan legal culture yang baik di Indonesia.
culture in Indonesia.
Pengamatan adalah kegiatan pengawasan atas penerapan sistem, prosedur, ketentuan peraturan perundang-undangan, dan kebijakan di bidang perpajakan dengan cara pengumpulan informasi tentang ketentuan peraturan perundang-undangan
with its reviews in actual premises to improve
yang terbit dan penelaahan atas pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut di lapangan dengan tujuan perbaikan dan/atau penyempurnaan atas pelaksanaan tugas instansi perpajakan. Sedangkan pencegahan adalah kegiatan pengawasan atas potensi adanya risiko penyimpangan dengan cara pengumpulan informasi melalui media cetak dan media elektronik terkait sistem, prosedur, ketentuan peraturan perundangundangan, dan kebijakan di bidang perpajakan dan analisa atas ketentuan perundang-undangan dan kebijakan di bidang perpajakan dengan tujuan perbaikan dan/atau penyempurnaan atas pelaksanaan tugas instansi perpajakan. Rincian kegiatan pencegahan dan pengamatan yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai
in 2014 were listed as follow:
berikut: Table 3.12.4a Kegiatan Pencegahan dan Pengamatan yang Diselesaikan Tahun 2014 Table 3.12.4a
260
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
NO
Tema Kegiatan Pencegahan dan Pengamatan Preventions and Observations
1.
Permasalahan kepabeanan Pos Lintas Batas (PLB) Issues of customs in Cross Border Post (PLB)
2.
PMK Nomor 21/PMK.12/2013 The PMK Number 21/PMK.12/2013
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
CHAPTER
Tema Kegiatan Pencegahan dan Pengamatan
NO
Preventions and Observations
Table 3.12.4b Kegiatan Pencegahan dan Pengamatan yang Diselesaikan Tahun 2014 Table 3.12.4b
3. 4.
BAB III
PMK Nomor 197/PMK.12/2013 The PMK Number 197/PMK.12/2013
5. Invalid tax invoice 6. Importer Main Partner Priority (MITA) 7. 8. Temporary import 9. Monitoring of PP 46 Year 2013 10. 11. Sumber: Setkomwasjak 2014 Source: Setkomwasjak 2014
1. Penyelesaian Pengaduan Masyarakat
1.
Pengaduan merupakan keluhan yang
Complaints
are
comments
stated
by
disampaikan Wajib Pajak, masyarakat, atau pihak lain tentang sistem, prosedur, kebijakan, dan ketentuan perpajakan, yang dianggap merugikan pemberi aduan secara
detrimental to the immediate complainee.
langsung. Sedangkan masukan adalah
Meanwhile,
feedbacks
are
opinions
pendapat Wajib Pajak, masyarakat, atau pihak lain (disampaikan atau diperoleh) tentang sistem, prosedur, kebijakan, dan ketentuan perpajakan yang dianggap berpotensi merugikan pemberi masukan atau berpotensi menciderai efektivitas dan atau efisiensi sistem perpajakan. Pengaduan yang diterima nantinya akan
The received complaint later on will be
diproses dalam rangka pemberian konsep
processed as a concept of proposed
usulan
saran
terkait
dengan
dan/atau
rekomendasi
penyempurnaan
atas
related to the improvement of systems,
sistem, prosedur, kebijakan, dan ketentuan perpajakan yang dianggap berpotensi
deemed as possibly harming the contributor
merugikan pemberi masukan atau berpotensi menciderai efektifitas dan atau efisiensi
system.
sistem perpajakan. Dalam menjalankan kewenangan di atas, Komite Pengawas Perpajakan membuka saluran penerimaan pengaduan dan/atau
channel for complaints and/or feedbacks of
masukan masyarakat melalui beberapa media
the society through several media, such as:
yakni: Annual Report
Secretariat General
261
Walk-in. Masyarakat dapat datang langsung untuk
Walk-in. It enables the society to deliberately state
menyampaikan pengaduan dan/atau masukannya;
its complaints and/or feedbacks;
Surat. Masyarakat juga dapat menyampaikan pengaduan dan/atau masukannya melalui surat; Pengaduan dan SMS. Komite Pengawas Perpajakan juga membuka nomor hotline yang dapat dihubungi masyarakat untuk menyampaikan
number available for the society to contact to for
pengaduan dan/atau masukannya yang terhubung
conveying their complaints and/or feedbacks, which will be connected directly to Complaints
dan Verifikasi pada Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan; Website dan Email. Pengadu dapat menyampaikan
Website and Email. Complainees may state its
pengaduan dan/atau masukannya melalui website
complaints and/or feedbacks through the website
Komite Pengawas Perpajakan maupun melalui email. Untuk lebih menyempurnakan sistem penanganan
Having to sharpen the handling and management
dan pengelolaan pengaduan, pada Tahun 2014, telah
system of complaints, in 2014, three concepts of User
pengaduan yang telah selesai tahapan pengembangan
established and were completed up to development
yaitu:
stage:
a.
a.
b.
b. Module of complaints follow up
c. Modul monitoring dan evaluasi pengaduan
c.
Dengan ketiga modul tersebut, nantinya akan ada penyempurnaan terhadap aplikasi pengaduan yang telah ada disesuaikan dengan pedoman yang telah dibuat bekerjasama dengan pihak Pusat Sistem
Pada Tahun 2014, pengaduan yang diterima Komite Pengawas Perpajakan adalah pengaduan yang terkait
dengan penerbitan Laporan Pelaksanaan Kegiatan identitas yang diadukan, substansi materi yang diadukan, waktu terjadinya, tempat terjadinya, dan bagaimana perihal aduan tersebut bisa terjadi.
reasons behind the complaint.
Pengaduan yang diterima dikelompokkan sebagai
Received complaints were grouped as follow:
berikut. a.
a. masyarakat tersebut dapat dirinci sebagai berikut. Direktorat Jenderal Pajak sebanyak 95,2%
from the society can be detailed as follow: Directorate General of Tax contributed 95.2% Directorate General of Customs and Excise contributed 4.8%
262
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
4,8%
95,2% Direktorat Jenderal Pajak
Pengaduan Masyarakat
Directorate General of Tax
4,8%
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Directorate General of Customs and Excise
Graph 3.12.1 Society’s Complaints
95,2%
menjadi pokok aduan, pengaduan
the subject of complaint, complaints from
masyarakat tersebut dapat dirinci sebagai
the society can be detailed as follow:
berikut. Pemeriksaan sebanyak 23%
Human Resources contributed 7%
Sumber Daya Manusia sebanyak 7% Potensi Pajak sebanyak 7%
Services contributed 11%
Pelayanan sebanyak 11% 29% Penagihan sebanyak 9% Penyidikan sebanyak 1% Lainnya sebanyak 13%
Miscellaneous contributed 13%
1% 13% Pemeriksaan Examination Sumber Daya Manusia Human Resources Potensi Pajak Tax Potential Pelayanan Services
Keberatan dan Banding Objections and Appeals Penagihan Collection Penyidikan Investigation Lainnya Miscellaneous
9%
23% Pengaduan Masyarakat
7% 7%
29%
11%
aduan, pengaduan masyarakat tersebut
subject of complaint, complaints from the
dapat dirinci sebagai berikut.
society can be detailed as follow:
Prosedur sebanyak 53%
Perpajakan Graph 3.12.2
Procedures contributed 53%
Peraturan sebanyak 31% Code of Ethics contributed 7% Lainnya sebanyak 5%
Miscellaneous contributed 5%
Annual Report
Secretariat General
263
7% Prosedur Procedures Peraturan Regulations Kode Etik Code of Ethics
Pengaduan Masyarakat Perpajakan Graph 3.12.3
4% 5%
Pihak Ketiga Third Parties Lainnya Miscellaneous
53% 31%
pengaduan masyarakat tersebut dapat
from the society can be detailed as follow:
dirinci sebagai berikut. Pengaduan melalui surat sebanyak 77% contributed 77% Pengaduan melalui datang langsung
Filed
sebanyak 7%
contributed 7%
Pengaduan melalui sms/telepon
Filed
sebanyak 1%
contributed 1%
Pengaduan melalui email sebanyak
Filed
11%
contributed 11%
Pengaduan melalui website sebanyak
Filed
4%
contributed 4%
complaints complaints complaints complaints
through
walk-in
through
sms/call
through through
email website
4% 11%
1%
Surat Letter Datang Langsung walk-in SMS/Telepon sms/call
7%
Pengaduan Masyarakat Pengaduan Graph 3.12.4
Email email Website website
77%
on Complaints Channel
2. Inventarisasi Masukan dalam rangka Perbaikan
2. Feedbacks Inventory in Improving the
Pelaksanaan Tugas Instansi Perpajakan
Inventarisasi masukan merupakan kegiatan aktif meminta pendapat Wajib Pajak, masyarakat, atau pihak lain (disampaikan
264
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
the opinions of Taxpayers, society, or other
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
atau diperoleh) tentang sistem, prosedur, kebijakan, dan ketentuan perpajakan yang dianggap berpotensi merugikan pemberi masukan atau berpotensi menciderai efektifitas dan atau efisiensi sistem perpajakan. Isi pengaduan terkait tentang situasi ketidakadilan, ketidakpastian, ketidakjelasan, dan kelambatan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan oleh masyarakat. Selama tahun 2014 Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan melaksanakan kegiatan inventarisasi which included: Permasalahan Aspek Perpajakan Pada Sektor Usaha Real Estate
Sector
Konsultan Pajak
Tax Consultants
Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan
Entrepreneur Management Customs Service
Selain pelaksanaan kegiatan pelayanan teknis, ada juga pelaksanaan kegiatan utama, yaitu pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan koordinasi. Kegiatan sosialisasi dimaksudkan untuk penyebarluasan informasi berkaitan dengan peran dan tugas Komite Pengawasan Perpajakan agar pihak-pihak eksternal Kementerian Keuangan yang terkait dengan tugas-tugas perpajakan lebih mengenal, memahami, dan mendukung Komite Pengawas Perpajakan dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Instansi Perpajakan. Kegiatan sosialisasi tahun 2014 telah dilaksanakan di 3 lokasi kota besar yaitu Medan pada tanggal 24 April 2014, Semarang pada tanggal 18 Juni 2014, dan Palembang pada tanggal
2014, and Palembang on 28 August 2014. It demanded
28 Agustus 2014. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan mengundang peserta dari pihak eksternal, di antaranya peserta
Forwarder Penyedia Jasa Logistik dan Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI), Asosiasi Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan
serta Tax Center Universitas setempat.
local Tax Center University.
Selain kegiatan sosialisasi, dilaksanakan pula kegiatan
Annual Report
Secretariat General
265
28 August up to 29 August 2014. tanggal 28 s.d. 29 Agustus 2014.
Perpajakan Tahun 2015: a. Penyelesaian konsep kajian dan usulan saran/
a.
rekomendasi 44 tema b. Penyelesaian pengaduan masyarakat
b. Resolving the society’s complaints
c. Penyelesaian risalah inventarisasi masukan
c. Resolving 2 themes of sumarry of inventory feedback
masyarakat sebanyak 2 tema d. Penyelesaian risalah pencegahan dan pengamatan
from the society d.
sebanyak 12 tema e. Penyelesaian risalah pengkajian sebanyak 10 tema
e.
f. Pengembangan sumber daya manusia Sekretariat
f. Growing the human resources within the Secretariat
Komite Pengawas Perpajakan g. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi
g.
h.
h. dan pengamatan
i. Penyelesaian tahapan percobaan aplikasi sistem informasi penanganan pengaduan berbasis e-government
266
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
i.
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Annual Report
Secretariat General
267
PENGELOLAAN DANA PENDIDIKAN INDONESIAN ENDOWMENT FUND FOR EDUCATION
268
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Pada tahun 2013, Kementerian Keuangan bersama
BAB III
CHAPTER
In 2013, the Ministry of Finance alongside the
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama telah merancang program pengelolaan dana pendidikan untuk mempersiapkan
fund program to prepare future’s leaders and
pemimpin masa depan dan mendorong inovasi bagi pembangunan bangsa. Dalam Undang-Undang ini dinamakan Dana Pengembangan Pendidikan sebagai dana abadi pendidikan (endowment
fund with a purpose to ensure the sustainability of
fund) dengan tujuan menjamin keberlangsungan program pendidikan dan untuk rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam.
252/PMK.01/2011 Tahun 2011, dana abadi pendidikan ini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Lembaga ini ditetapkan
KMK.05/2012 Tahun 2012. Dengan penetapan ini,
Pada tahun 2010-2013, pemerintah dan Dewan
Within the period of 2010-2013, the Government
Perwakilan Rakyat melakukan langkah strategis
LPDP dengan melakukan layanan pengembangan perincian kedua layanan tersebut. two services.
Up to 31 December 2014, total of allocated LPDP berjumlah Rp15.617.700.000.000. Sesuai
RP15,617,700,000,000. In line with the approval
persetujuan Dewan Penyantun, dana tersebut ditempatkan pada portofolio investasi yang berisiko rendah dan mempertimbangkan
oriented, a deposit in a Public bank as much as
Annual Report
Secretariat General
269
likuiditas, yakni dalam bentuk deposito pada bank Umum adalah sebesar Rp17.675.950.000.000
worth of Rp150,620,000,000, thus the total of funds obtained per 31 December 2014 reached
Rp150.620.000.000, sehingga total dana kelolaan
Rp17,826,570,000,000. The following is the
per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp
TAHUN YEAR
REALISASI PAGU APBN / APBN-P
REALIZATION OF MAXIMUM LIMIT OF APBN / APBN-P
Table 3.13.1
2010
1.000.000.000.000
untuk LPDP
2011
2.617.700.000.000
2012
7.000.000.000.000
2013
5.000.000.000.000
2014
-
Total
15.617.700.000.000
Table 3.13.1
31 Desember 2014 sebesar 95,18 persen didapat
2014 had 95.18% channeled from interest of
dari bunga/bagi hasil deposito atas penempatan remaining 4.82% rolled from bonds revenue, dari pendapatan obligasi, bunga jasa giro dan
interest income and others. Total amount of
2014 sebesar Rp1.672.169.109.057. Apabila from end of 2013 then deducted by expenditures dari akhir periode tahun 2013 serta dikurangi belanja selama periode tahun 2014, saldo
of 2014 was Rp2,209,249,992,215. The net of cash of Rp383,742,215 and non-cash of
periode tahun 2014 tersebut, terdiri dari kas
Rp2,208,866,250,000, which was reinvested in
sebesar Rp383.742.215 dan non kas sebesar Rp2.208.866.250.000. Saldo non kas tersebut
reinvestment fund placements.
ditempatkan kembali (reinvestasi) pada deposito
sudah mulai ditempatkan pada instrumen
bonds as investment instrument. Since 2013 to
investasi obligasi negara. Tepatnya sejak 2013
2014, LPDP had purchased government bonds
s.d. 2014, LPDP telah melakukan pembelian
with a total of Rp150,620,000,000.
obligasi negara dengan harga perolehan sebesar Rp150.620.000.000.
270
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
sebesar Rp1.262.000.000.000, realisasinya mencapai Rp1.672.169.109.057 miliar atau
NO
Kenaikan (Penurunan)
Terbanding/Tergugat
2014
Defendant
1.
Pendapatan Bunga Interest Income
2.
Pendapatan Obligasi Bond Revenue
3.
Pendapatan Hibah Grants Revenue Jumlah Total
Increase (Decrease)
2013
Rp
%
1.592.541.109.057
990.070.847.740
602.470.261.317
60,85
79.628.000.000
384.340.000
79.243.660.000
20.618,11
-
516.000.000
(516.000.000)
(100,00)
1.672.169.109.057
990.971.187.740
681.197.921.317
68,74
Tabel 3.13.2 hingga 31 Desember 2014
beasiswa, pendanaan riset, dan last resort dana
Table 3.13.2
for scholarships, research funding, and as last
cadangan rehabilitasi fasilitas pendidikan.
1.
1. Scholarship Service Pemberian beasiswa ini bertujuan menyiapkan
The purpose of scholarship program is to
pemimpin dan profesional untuk menjadi
prepare leaders and professionals in leading
diberikan bagi program magister serta doktor
are given for those who are interested in master and doctorate program as well as
universitas di dalam maupun luar negeri. Program studi yang disasar antara lain teknik, sains, pertanian, akuntansi dan keuangan,
for scholarship program are in engineering,
hukum, agama, kedokteran dan kesehatan, sosial, ekonomi, dan budaya.
law, religion studies, medical and health, social, economy, and culture. Scholarship Applicant
Pada tahun 2014, telah dilaksanakan pendaftaran calon penerima beasiswa dan seleksi administrasi serta wawancara. Jumlah pendaftar beasiswa LPDP sampai akhir
total of LPDP scholarship applicants at the end
Desember 2014 mencapai 33.667 orang.
of December 2014 stretched to 33,667 people.
Jumlah penerima beasiswa LPDP yang
There were 3,025 LPDP awardee in 2014,
ditetapkan selama tahun 2014 berjumlah
Annual Report
Secretariat General
271
3.025 penerima beasiswa. Jumlah penerima beasiswa tersebut terdiri dari 2.114 penerima
Republik Indonesia. Penerima beasiswa LPDP
2014 was 4,580.
selama tahun 2013 sebanyak 1.555, sehingga total penerima beasiswa LPDP tahun 2013 s.d. 2014 sebanyak 4.580 penerima beasiswa. Dari 3.025 penerima beasiswa selama tahun in 2014, as much as 90.8% preferred master program magister dan doktor sebanyak
and doctorate program and 9.2% targeted at
90,8 persen dan program tesis dan disertasi sebanyak 9,2 persen. Rincian persentase program beasiswa baik di dalam maupun luar
scholarship program is elaborated in Table 4 and Graph 1 below.
di bawah ini. DALAM NEGERI
Tabel 3.13.3 Persentase Penerima
Table 3.13.3 Percentage of Scholarship Program
JUMLAH
LUAR NEGERI
NATIONAL
TOTAL
INTERNATIONAL
Magister Master
987
1.393
2.380
Doktor Doctorate
77
292
369
1.064
1.685
2.749
171
13
184
Disertasi
54
38
92
Jumlah Total
225
51
276
Jumlah Total Tesis Thesis
9%
Persentase Penerima
3.025
Graph 3.13.1 Percentage of Scholarship
91%
91% Magister & Doktor Master & Doctorate
Tesis & Disertasi Thesis & Dissertation
9%
Program
Adapun bidang keilmuan yang paling banyak applied for science and engineering major. teknik. Persentasenya seperti terlihat pada
272
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
The percentage can be seen in Graph 2 below.
BAB III
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
Teknik Engineering Sains Science Sosial Social Kedokteran/Keseharan Medical/Health Ekonomi/Manajemen Economy/Management Pertanian Agriculture Akuntansi/Keuangan Accounting/Finance Hukum Law
Bidang Lain Other studies Sastra, Budaya, dan Bahasa Literature, Culture, and Language Pendidikan Education Spesialis Kedokteran Medical Studies Agama Religious Studies
1%
0%
1%
1%
4%
0%
CHAPTER
0%
4% Persentase Penerima
5%
23%
6%
Sosial Keagamaan Social and Religious Studies Bisnis Business Humaniora Humanitarian Militer Military
6%
Graph 3.13.2 Percentage of Scholarship
6%
Selected Program of Study
6%
21% 7% 8%
Sebaran daerah asal penerima beasiswa sampai dengan selama tahun 2014 masih terkonsentrasi di pulau Jawa, dengan 4 (empat)
concentrated in Java, dominated by 4 (four)
provinsi terbanyak penerima beasiswa berasasl
areas, which were West Java, DKI Jakarta, East Java, and Central Java. Outside Java island, the
Timur, dan Jawa Tengah. Untuk sebaran
majority originated from the province of Aceh,
penerima beasiswa dari luar pulau Jawa, mayoritas berasal dari provinsi Aceh, Papua, Persebaran jumlah penerima beasiswa berdasarkan asal daerah dapat dilihat pada
Kalimantan Tengah
Luar Negeri
0,10
0,51 Kalimantan Barat 0,92
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tengah
0,20 Kalimantan Timur
0.75
Kepulauan Riau 0,17 Bangka Belitung
Aceh 3,82
Sumatera Utara 1,98
Sulawesi Utara
0.75
0,34 Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
1,33
0,38
0,31
Maluku Utara
Sulawesi Selatan Riau
0,27 Maluku
4,26
1,19
0,48
Papua Barat
Papua
0,95
3,10
Sumatera Barat 0,58 Jambi 0.72 Sumatera Selatan 0,95 Bengkulu 0,58
Lampung 0,92 Banten
Bali
3,89 Dki Jakarta
1,36
2,01
Jawa Timur 2,90
15,83
11,63
Jawa Barat 20,36
Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat
Di Yogyakarta
Graph 3.13.3
7,16 Jawa Tengah 7,61
Annual Report
Secretariat General
273
2. Layanan Pendanaan Riset
2. Research Funding Service
Pemberian layanan pendanaan riset ini
The research funding service means to
bertujuan mendorong dan menghasilkan
encourage and generate an up to par
penelitian yang unggul. Dari penelitian ini diharapkan muncul inovasi di beragam
in various areas such as in food, energy, health,
bidang seperti pangan, energi, kesehatan,
economic development environment (eco-
pembangunan
growth), governance, social, religion, and
ekonomi
lingkungan (
berwawasan
), tata kelola, sosial
culture.
keagamaan, dan budaya. During 2014, the total of applicants for pendanaan riset sebanyak 582 proposal. Dari
research funding program was 582 proposals,
582 pendaftar tersebut setelah melalui proses
and 27 of them were successfully Selected as
seleksi menghasilkan 27 penerima riset yang berkontrak dengan total nilai kontrak sejumlah submit, penerima riset yang berkontrak serta nilai
well as contract value to the research funding are
kontrak dana riset disajikan pada Tabel 4, Tabel 5
provided in Table 4, Table 5, and Table 6.
dan Tabel 6 berikut ini. Fokus
NO
Table 3.13.4
Focus
2013
2
3
1
%
Accumulation
4
5=3+4
6=4:3
1
Pangan Food
241
115
356
47,72%
Table 3.13.4
2
Energi Energy
105
72
177
68,57%
Applicants
3
Kesehatan Health
40
85
125
212,50%
4
EcoGrowth EcoGrowth
64
100
164
156,25%
5
Tata Kelola Governance
104
117
221
112,50%
6
Budaya Culture
24
52
76
216,67%
7
Sosial Keagamaan Social Religious Studies
24
41
65
170,83%
602
582
1.184
96,68%
yang Submit
Jumlah Total Fokus
NO
274
Akumulasi
2014
Tablel 3.13.5 Penerima Riset yang berkontrak
1
Table 3.13.5 Contracted Research
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
Focus
2013
2014
2
3
4
Akumulasi
%
Accumulation
5=3+4
6=4:3
1
Pangan Food
3
11
14
366,67%
2
Energi Energy
4
11
15
275,00%
3
Kesehatan Health
-
-
-
-
4
EcoGrowth EcoGrowth
-
2
2
-
5
Tata Kelola Governance
-
2
2
-
6
Budaya Culture
-
1
1
-
7
Sosial Keagamaan Social Religious Studies
-
-
-
-
Jumlah Total
7
27
34
385,71%
2014
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
FOKUS
NO
2013
2014
ACCUMULATION
1
2
3
4
Tablel 3.13.6
1
Pangan Food
2.581.531.200
11.884.649.833
14.466.181.033
2
Energi Energy
4.937.513.379
8.591.819.202
13.529.332.581
3
Kesehatan Health
-
-
-
4
EcoGrowth EcoGrowth
-
1.967.025.416
1.967.025.416
5
Tata Kelola Governance
-
996.444.200
996.444.200
6
Budaya Culture
-
-
-
7
Sosial Keagamaan Social Religious Studies
-
-
-
7.519.044.579
23.439.938.651
30.958.983.230
3. Layanan Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
CHAPTER
AKUMULASI
FOCUS
Jumlah Total
BAB III
Dana Riset Table 3.13.6 Contract Value to Research Funding
3.
Layanan ini merupakan bantuan dana untuk
Rehabilitation
merehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak
facilities is for those destroyed by natural
service
for
educational
akibat bencana alam. Mengingat terdapat
disasters. Having other similar services
layanan serupa di beberapa instansi pemerintah,
given by government institutions, the
layanan rehabilitasi fasilitas pendidikan ini
rehabilitation service only deployed as last
difungsikan sebagai last resort.
resort.
Selama tahun 2014, LPDP telah melakukan verifikasi terhadap 6 (enam) wilayah di
areas in Indonesia, namely the Regency of Regency of Maluku, Ambon, Manado, and
Meriah, Kabupaten Maluku, Kota Ambon, Kota
Padang.
Manado dan Kota Padang. Selama tahun 2014 telah dilakukan penyaluran
All through 2014 funds have been distributed
dana untuk merehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam pada 8 (delapan)
due to natural disasters in 8 (eight) schools
sekolah yang berada di wilayah Kabupaten
located in the Regency of Central Aceh and
Total nilai kontrak yang ditandatangani sebesar
value was worth Rp6,425,109,200 with its
Rp6.425.109.200 dengan perincian masingmasing Rp4.496.590.200 dan Rp1.928.519.000.
Rp1,928,519,000.
DATA KONTRAK NO
REG. / CITY
NILAI
CONTRACT DATA
KAB. / KOTA
VALUE
JUMLAH SEKOLAH
JUMLAH RUANG
TOTAL SCHOOLS
TOTAL ROOMS
TOTAL PENYALURAN TOTAL DISTRIBUTION
KONTRAK CONTRACT
1
Kab. Aceh Tengah Reg. of Central Aceh
3
32
4.496.590.200
4.496.590.200
2
Kab. Bener Meriah Reg. of Bener Meriah
5
22
1.928.519.000
1.928.519.000
Jumlah Total
8
54
6.425.109.200
6.425.109.200
Tabel 3.13.7 Penyaluran Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Table 3.13.7
Annual Report
Secretariat General
275
Selain kedua layanan LPDP tersebut di atas, terdapat 2014, yaitu:
beasiswa magister & doktor yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia melalui LPDP dengan menggunakan Dana oleh LPDP bekerjasama dengan pihak Kepresidenan RI untuk
The Scholarship means to prepare Indonesia’s golden menyiapkan generasi emas Indonesia melalui SDM yang berkualitas baik sebagai pemimpin maupun ilmuwan di berbagai bidang dalam rangka menyiapkan Indonesia negara yang maju pada 100 tahun kemerdekaan RI pada tahun 2045.
years of Republic of Indonesia’s Independence in 2045.
Melekatnya Lembaga Kepresidenan dalam program beasiswa ini merupakan wujud komitmen tertinggi pemerintah
scholarship is the highest commitment of the Government of
Indonesia terhadap pembangunan sumber daya manusia
Indonesia towards the development of its people to achieve
Indonesia dalam rangka kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
telah diluncurkan ke publik pada hari tanggal 2 April 2014 oleh
the public on 2 April 2014 by the immediate President at that
dilaksanakan pada 20 April - 20 Mei 2014 dan gelombang kedua
20 April – 20 May 2014 and the second batch started from 23
yaitu 23 Juli - 17 Agustus 2014. Proses seleksi wawancara hanya
July – 17 August 2014. Interview process was conducted once
sekali dalam setahun, yaitu pada tanggal 1-4 September 2014.
dunia hasil rekomendasi LPDP yang telah ditetapkan pada oleh
by the President Director of LPDP.
Direktur Utama LPDP.
administrasi, seleksi wawancara, seleksi tahap akhir dan terakhir program kepemimpinan, sebagai berikut: Seleksi administrasi yang berasal dari pendaftaran gelombang pertama April – 20 May 2014 and second batch on 23 July – 17 gelombang kedua yaitu 23 Juli - 17 Agustus 2014. Dari dinyatakan lulus tahapan seleksi administrasi.
276
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
August 2014. Out of the 3,700 applicants, only 263 of
ANALISIS KINERJA PERFORMANCE ANALYSIS
BAB III
CHAPTER
Seleksi wawancara. Diselenggarakan pada tanggal 1-4 September 2014 di Jakarta, oleh para interviewer yang terdiri dari para akademisi terbaik di tanah air dan psikolog. Dari 263, peserta yang berhasil lulus seleksi wawancara ini
Out of the 263 applicants, only 136 people cleared for
berjumlah sejumlah 136 orang untuk kemudian ikut seleksi tahap akhir. Seleksi tahap akhir. Diselenggarakan pada tanggal 30 September - 3 Oktober 2014 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Sentul
2014 at Peacekeeping Mission Center (PMPP), Sentul,
laboratorium Prodia, assessment test oleh Daya Dimensi
assessment test by Daya Dimensi Indonesia and social
Indonesia dan social leadership project, yaitu peserta
leadership project, where the applicants were brought
diminta menyusun projek nyata untuk mengatasi persoalan yang terjadi pada daerah tersebut. Hasil dari
The social leadership project would be presented to the
tersebut dipaparkan di depan the health and assessment tests in order to determine dengan hasil tes kesehatan dan hasil assessment test untuk menentukan kelulusan peserta seleksi tahap akhir. Dari 136 peserta yang mengikuti seleksi tahap akhir, akhir. Hanya 109 kandidat yang dinyatakan lulus. Program kepemimpinan. Dilaksanakan sejak tanggal 7 Oktober 2014 s.d. tanggal
Leadership program. During the course of Leadership program on 7 – 15
15 Oktober 2014. Kegiatannya antara lain kegiatan kelas inspirasi,
, team building,
dan outbond di markas Kopassus. Program kepemimpinan
social leadership project, and outbond at Kopassus
ini untuk mempertajam jiwa kepemimpinan, memperkuat rasa kebangsaan dan mengikat hati masing-masing peserta bahwa mereka dipersiapkan untuk memimpin
the hearts of the applicants for it will be the underlying
dan mencintai negeri tercinta ini. 109 peserta yang mengikuti program kepemimpinan dinyatakan lulus Angkatan I Tahun 2014. Program kepimpinan ditutup
leadership program was closed with “President Lecture”
dengan “
Annual Report
Secretariat General
277
BAB
Chapter
IV
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
Kesuksesan transformasi lahir dari kesabaran dan kerja keras. Jangan pernah takut untuk berubah. The success of transformation is a product of patience and hardwork. Dare to change .
DAFTAR PERATURAN MENTERI KEUANGAN TAHUN 2014 LIST OF REGULATION OF MINISTER OF FINANCE IN 2014 1.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.07/2014
1.
tanggal 2 Januari 2014 tentang Perkiraan Alokasi
PMK.07/2014 dated 2 January 2014 concerning
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2014 2.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/PMK.06/2014
2.
tanggal 2 Januari 2014 tentang Penilai Internal Di
PMK.06/2014 dated 2 January 2014 concerning
Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Internal Assessor in the Directorate General of State Assets
3.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 3/PMK.05/2014
3.
tanggal 6 Januari 2014 tentang Penempatan Uang
PMK.05/2014 dated 6 January 2014 concerning
Negara Pada Bank Umum 4.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 04/
4.
PMK.02/2014 tanggal 8 Januari 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 8 January 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil 5.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5/PMK.07/2014
5.
tanggal 10 Januari 2014 tentang Penyelesaian
PMK.07/2014 dated 10 January 2014 concerning
Piutang Pemerintah Kepada Pemerintah Daerah Atas Sisa Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tahun Anggaran 2011 Year 2011 6.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 6/
6.
PMK.011/2014 tanggal 11 Januari 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 11 January 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75/PMK.011/2012 tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif
Establishment of Export Goods Subject to Export
Bea Keluar 7.
8.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.02/2014
PMK.02/2014 dated 13 January 2014 concerning
Anggaran Tahun Anggaran 2014
Procedures of Budget Revision 2014
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8/PMK.07/2014 tanggal 13 Januari 2014 tentang Pedoman Umum 2014
280
7.
tanggal 13 Januari 2014 tentang Tata Cara Revisi
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
8. PMK.07/2014 dated 13 January 2014 concerning
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
9.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 9/
BAB IV
CHAPTER
9.
PMK.05/2014 tanggal 15 Januari 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 15 January 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia 10.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 10/
10.
PMK.011/2014 tanggal 15 Januari 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 15 January 2014 concerning
Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Yang Disepuh Atau Dilapisi Dengan
with Tin Gilded or Coated from China, Republic of
Timah Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok,
Korea, and Taiwan
Republik Korea, Dan Taiwan 11.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 11/
11.
PMK.011/2014 tanggal 17 Januari 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 17 January 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty on Imported Goods
Dan Bahan Untuk Memproduksi Barang Dan/Atau
and Materials to Produce Goods/Services for Public
Jasa Guna Kepentingan Umum dan Peningkatan Daya Saing Industri Sektor Tertentu Untuk Tahun Anggaran 2014 12.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 12/
12.
PMK.02/2014 tanggal 17 Januari 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 17 January 2014 concerning
Tata Cara Penyusunan, Pendanaan Dan Pelaporan Rencana Kerja Tahunan Dan Rencana Anggaran
Annual Budget Plan and Budget Proposal of Special
Belanja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi 13.
Peraturan Menteri Keuangan
Body Nomor 13/
13.
PMK.01/2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 20 January 2014 concerning
Pengadaan Langsung Secara Elektronik Di Lingkungan
Electronic Direct Procurement in the Ministry of
Kementerian Keuangan 14.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 14/
14.
PMK.01/2014 tanggal 21 Januari 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 21 January 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.01/2011 Tentang Pengadaan Barang Dan Jasa, Arbiter, Penganggaran Dan Pembiayaan Terkait
Procurement of Goods and Services, Arbitrary,
(ICSID) Dan Hesham Al Warraq Di Bawah Hesham Al Warraq under the Islamic Conference
15.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 15/PMK.07/2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang Tahapan Persiapan
15. PMK.07/2014 dated 24 January 2014 concerning
Dan Pelaksanaan Pengalihan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Sebagai Pajak Daerah
for Rural and Urban Local Taxes
Annual Report
Secretariat General
281
16.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 16/
16.
PMK.07/2014 tanggal 29 Januari 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 29 January 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2013 17.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 17/
17.
PMK.07/2014 tanggal 29 Januari 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 29 January 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 207/PMK.07/2012 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Perikanan Tahun Anggaran 2013 18.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 18/
18.
PMK.07/2014 tanggal 29 Januari 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 29 January 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum Tahun Anggaran 2013 19.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 19/
19.
PMK.07/2014 tanggal 29 Januari 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 29 January 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2012 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Panas Bumi Tahun Anggaran 2013 20.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 20/
20.
PMK.07/2014 tanggal 29 Januari 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 29 January 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi Tahun Anggaran 2013 21.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 21/
21.
PMK.011/2014 tanggal 30 Januari 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 30 January 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.03/2010 tentang Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan bagi Pengusaha Keria
22.
Pajak yang Melakukan Penyerahan yang Terutang
for Taxable Company with Indebted Tax and Non-
Pajak dan Penyerahan yang Tidak Terutang Pajak
Indebted Tax
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 22/
22.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2013 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
282
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
State Budget
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
23.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 23/
BAB IV
CHAPTER
23. Improvement of Non-Taxable Sales Value of Tax
Kena Pajak Pajak Bumi Dan Bangunan 24.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 24/PMK.05/2014
24.
Pembayaran Dan Penggantian Dana Kegiatan Yang
Procedures of Payment and Reimbursement of
Dibiayai Melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara 25.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 25/
25.
Nomor 26/
26.
Akuntan Beregister Negara 26.
Peraturan Menteri Keuangan
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Politeknik Polytechnic in the Ministry of Health 27.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.01/2014
27.
Lingkungan Kementerian Keuangan 28.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 28/
28.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit
29.
Kusta Dr. Sitanala Tangerang pada Kementerian
Hospital Dr. Sitanala Tangerang in the Ministry of
Kesehatan
Health
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 29/
29.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Pendidikan Penyegaran Dan Peningkatan Ilmu Pelayaran Pada Kementerian Perhubungan 30.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.03/2014
30.
Nilai Atas Penyerahan Emas Perhiasan 31.
Peraturan Menteri Keuangan
Value Added Tax over the Exercise of Gold Jewelry Nomor 31/
31.
Saat Penghitungan Dan Tata Cara Pembayaran Kembali Pajak Masukan Yang Telah Dikreditkan Dan
Credited and Reimbursed Input Tax for Taxable
Telah Diberikan Pengembalian Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang Mengalami Keadaan Gagal Berproduksi
Annual Report
Secretariat General
283
32.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 32/
32.
Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik 33.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 33/
Electronic State Revenue System 33.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Pada Kementerian Pekerjaan Umum 34.
Peraturan Menteri Keuangan
Ministry of Public Work Nomor 34/
34.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pada Kementerian Kesehatan 35.
Peraturan Menteri Keuangan
Jakarta in the Ministry of Health Nomor 35/
35.
Layanan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno Pada Kementerian
Management Center of Gelora Bung Karno in the
Sekretariat Negara
Ministry of State Secretariat
36.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 36/
36.
37.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 37/
37.
Pedoman Identifikasi Kebutuhan Pendidikan Dan Pelatihan Non Gelar Di Lingkungan Kementerian Keuangan 38.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 38/
38.
Nomor 39/
39.
Penyampaian Laporan Di Lingkungan Kementerian Keuangan 39.
Peraturan Menteri Keuangan
Tata Cara Penyelesaian Barang Kena Cukai Dan Barang-Barang Lain Yang Dirampas Untuk Negara Atau Yang Dikuasai Negara 40.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 40/
40.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.04/2010 tentang Tata Cara Pembebasan Cukai
284
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Number 109/PMK.04/2010 concerning Procedures
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
41.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 41/
BAB IV
CHAPTER
41.
Tata Cara Pengisian Nilai Transaksi Ekspor Dalam Bentuk Pemberitahuan Ekspor Barang 42.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 42/
42.
Primary Market 43.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 43/
43.
Nomor 44/
44.
Menteri Keuangan 44.
Peraturan Menteri Keuangan
Tata Cara Pemantauan, Evaluasi Dan Pelaporan Pembiayaan Proyek/Kegiatan Melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara 45.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 45/
45.
Tata Cara Pengadaan Pembiayaan Yang Bersumber Dari Kreditor Swasta Asing 46.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 46/
46.
PMK.05/2014 tanggal 3 Maret 2014 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit
Service of Public Service Agency of Bhayangkara
Bhayangkara Kediri Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia 47.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 47/
47.
PMK.07/2014 tanggal 3 Maret 2014 tentang Alokasi
PMK.07/2014 dated 3 March 2014 concerning
Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2006 Sampai Dengan Tahun Anggaran 2012 48.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 48/
48.
PMK.06/2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 13 March 2014 concerning
Nomor 128/PMK.06/2007 Tentang Pengurusan Piutang Negara 49.
Peraturan Menteri Keuangan
State Claims Management Nomor 49/
PMK.07/2014 tanggal 13 Maret 2014 tentang
49. PMK.07/2014 dated 13 March 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Annual Report
Secretariat General
285
5/PMK.07/2014 Tentang Penyelesaian Piutang Pemerintah Kepada Pemerintah Daerah Atas Sisa Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tahun Anggaran 2011 50.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 50/
50.
PMK.06/2014 tanggal 14 Maret 2014 tentang Tata
PMK.06/2014 dated 14 March 2014 concerning
Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara 51.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 51/
51.
PMK.02/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 17 March 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.02/2013 Tentang Pedoman Standar
Number 71/PMK.02/2013 concerning Guideline
Biaya, Standar Struktur Biaya, Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga 52.
Peraturan Menteri Keuangan
Ministries/Line Ministries Nomor 52/
52.
PMK.02/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 17 March 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72/PMK.02/2013 Tentang Standar Biaya
Number 72/PMK.02/2013 concerning Standard
Masukan Tahun Anggaran 2014 53.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 53/
53.
PMK.02/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 17 March 2014 concerning
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015 54.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 54/
54.
PMK.07/2014 tanggal 17 Maret 2014 tentang Peta
55.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.05/2014
PMK.07/2014 dated 17 march 2014 concerning
55.
tanggal 17 Maret 2014 tentang Perubahan Kedua Atas
PMK.05/2014 dated 17 March 2014 concerning
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/ PMK.05/ 2010 Tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap 56.
57.
Servants, and Temporary Emloyees
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 56/
56.
PMK.01/2014 tanggal 18 Maret 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 18 March 2014 concerning Third
Tata Kerja Pusat Investasi Pemerintah
Procedures of Indonesian Investment Agency
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 57/
PMK.05/2014 tanggal 24 Maret 2014 tentang Tarif
57. PMK.05/2014 dated 24 March 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Kusta
286
Dr. Rivai Abdullah Palembang Pada Kementerian
Hospital Dr. Rivai Abdullah Palembang in the
Kesehatan
Ministry of Health
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
58.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 58/
BAB IV
CHAPTER
58.
PMK.05/2014 tanggal 24 Maret 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 24 March 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Pada Kementerian Kesehatan 59.
the Ministry of Health
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 59/
59.
PMK.04/2014 tanggal 25 Maret 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 25 March 2014 concerning
Registrasi Kepabeanan 60.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 60/
60.
PMK.03/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi ( 61.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
PMK.03/2014 dated 27 March 2014 concerning
) Nomor 61/
61.
tanggal 3 April 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 3 April 2014 concerning General
Pedoman Umum Dan Alokasi Tunjangan Profesi
Guideline and Teacher’s Professional Allowance of
Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah
Regional Civil Servant in Provincial Area, Regency,
Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun Anggaran 2014 62.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.04/2014
Nomor 62/
62.
tanggal 7 April 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 7 April 2014 concerning Excised
Perdagangan Barang Kena Cukai Yang Pelunasan
Goods Trading with Repayment of Excise Bond or
Cukainya Dengan Cara Pelekatan Pita Cukai Atau Pembubuhan Tanda Pelunasan Cukai Lainnya 63.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 63/
63.
PMK.06/2014 tanggal 8 April 2014 tentang Tata
PMK.06/2014 dated 8 April 2014 concerning
Cara Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara Eks Badan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Wilayah Dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera
Aceh Darussalam and Island of Nias, North Sumatera
Utara 64.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 64/
64.
PMK.011/2014 tanggal 16 April 2014 tentang Jenis
PMK.011/2014 dated 16 April 2014 concerning
Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan
Type of Vehicles Subjected to Luxury Sales Tax and
Atas Barang Mewah Dan Tata Cara Pemberian Pembebasan Dari Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah 65.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 65/
65.
PMK.03/2014 tanggal 21 April 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 21 April 2014 concerning
Bentuk, Ukuran, Dan Warna Benda Meterai 66.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 66/
PMK.05/2014 tanggal 22 April 2014 tentang Tarif
66. PMK.05/2014 dated 22 April 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Pada Kementerian Kesehatan
Hospital Dharmais Jakarta in the Ministry of Health
Annual Report
Secretariat General
287
67.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 67/
67.
PMK.06/2014 tanggal 22 April 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 22 April 2014 concerning
Penyelesaian Piutang Instansi Pemerintah Yang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara 68.
Directorate General of State Assets
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 68/PMK.011/2014
68.
tanggal 22 April 2014 tentang Perubahan Kelima
PMK.011/2014 dated 22 April 2014 concerning
Belas Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 89/ KMK.04/2002 tentang Tata Cara Pemberian Pembebasan
Number 89/KMK.04/2002 concerning Procedures
Bea Masuk Dan Cukai Atas Impor Barang Untuk Keperluan Badan Internasional Beserta Pejabatnya Yang Bertugas Di Indonesia 69.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 69/
69.
PMK.06/2014 tanggal 24 April 2014 tentang Tentang
PMK.06/2014 dated 24 April 2014 concerning
Penentuan Kualitas Piutang Dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga Dan Bendahara Umum Negara 70.
71.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 70/
Ministries and State General Treasurer 70.
PMK.03/2014 tanggal 25 April 2014 tentang Tata
PMK.03/2014 dated 25 April 2014 concerning
Cara Pemeteraian Kemudian
Postdated Stamp Duty
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 71/
71.
PMK.05/2014 tanggal 25 April 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 25 April 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Kementerian Kesehatan 72.
Peraturan Menteri Keuangan
the Ministry of Health Nomor 72/
72.
PMK.05/2014 tanggal 25 April 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 25 April 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jiwa
73.
Prof. Dr. Soerojo Magelang pada Kementerian
Mental Prof. Dr. Soerojo Magelang in the Ministry
Kesehatan
of Health
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 73/
73.
PMK.05/2014 tanggal 25 April 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 25 April 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Dr. H
74.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 74/
74.
PMK.05/2014 tanggal 25 April 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 25 April 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit
75.
Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang pada
Mental Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang in the
Kementerian Kesehatan
Ministry of Health
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 75/
PMK.05/2014 tanggal 25 April 2014 tentang Tarif
288
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
75. PMK.05/2014 dated 25 April 2014 concerning
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
BAB IV
CHAPTER
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jiwa
76.
Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta pada Kementerian
Mental Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta in the Ministry
Kesehatan
of Health
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 76/
76.
PMK.07/2014 tanggal 29 April 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 29 April 2014 concerning
Pedoman Umum dan Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun
Civil Servants in Provincial Areas, Regencies, and
Anggaran 2014 77.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
Nomor 77/
77.
tanggal 29 April 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 29 April 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2014. 78.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014
78.
tanggal 30 April 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
PMK.06/2014 dated 30 April 2014 concerning
Pemanfaatan Barang Milik Negara. 79.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
Nomor 79/
79.
tanggal 9 Mei 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 9 May 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.07/2014 Tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2014. 80.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
2014 Nomor 80/
80.
tanggal 12 Mei 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 1 May 2014 concerning
Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi Barat Tahun Anggaran 2014. 81.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 81/
81.
PMK.07/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Perkiraan
PMK.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Alokasi Tambahan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi untuk Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2014. 82.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
Year 2014 Nomor 82/
82.
tanggal 12 Mei 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi Tahun Anggaran 2014 83.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.07/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Perkiraan Alokasi Dana
83. PMK.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Annual Report
Secretariat General
289
Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Panas Bumi Tahun Anggaran 2014. 84.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
Nomor 84/
84.
tanggal 12 Mei 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum Tahun Anggaran 2014 85.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
Nomor 85/
85.
tanggal 12 Mei 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Perikanan Tahun Anggaran 2014. 86.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 86/
86.
PMK.07/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Alokasi
PMk.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum Tahun Anggaran 2008 Sampai Dengan Tahun Anggaran 2012. 87.
2008 up to 2012
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 87/PMK.02/2014
87.
tanggal 12 Mei 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan
PMK.02/2014 dated 12 May 2014 concerning
Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.02/2009 Tentang Pedoman Umum Pemeriksaan Penerimaan Negara Bukan
Number
231/PMK.02/2009
concerning
General
Pajak. 88.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 88/
88.
PMK.07/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Alokasi
PMK.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Panas Bumi Tahun Anggaran 2012. 2012 89.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 89/
89.
PMK.07/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Alokasi
PMK.07/2014 dated 12 May 2014 concerning
Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi Tahun Anggaran 2012. 90.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.06/2014
Nomor 90/
90.
tanggal 16 Mei 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 16 May 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
91.
1/PMK.06/2013 Tentang Penyusutan Barang Milik
Number 1/PMK.06/2013 concerning Depreciation
Pusat.
Assets in the Central Government Entities
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 91/
PMK.05/2014 tanggal 16 Mei 2014 tentang Tarif
91. PMK.05/2014 dated 16 May 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Kesehatan.
290
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
of Health
2014
BAB IV
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
92.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.08/2014
Nomor 92/
CHAPTER
92.
tanggal 19 Mei 2014 tentang
PMK.08/2014 dated 19 May 2014 concerning
Pelaksanaan Belanja Hibah ke Pemerintah Asing/ Lembaga Asing 93.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 93/
93.
PMK.011/2014 tanggal 21 Mei 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 21 May 2014 concerning
2018 94.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 94/
94.
PMK.02/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang Tata
PMK.02/2014 dated 28 May 2014 concerning
Cara Penyediaan, Penghitungan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah 95.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.08/2014
Income Community Nomor 95/
95.
tanggal 28 Mei 2014 tentang
PMK.08/2014 dated 28 May 2014 concerning Direct
Transaksi Surat Utang Negara Secara Langsung. 96.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 96/
96.
PMK.011/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 28 May 2014 concerning
Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Benang Kapas Selain Benang Jahit. 97.
Peraturan Menteri Keuangan PMK.05/2014
Nomor 97/
97.
tanggal 2 Juni 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning Service
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang pada Kementerian
Polytechnic
Semarang
in
the
Ministry
of
Perhubungan. 98.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 98/
98.
PMK.05/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Hospital Jakarta in the Ministry of Health Kesehatan 99.
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 99/
99.
PMK.05/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Pada Kementerian Kesehatan 100. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 100/
PMK.05/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Tarif
Cicendo Bandung in the Ministry of Health 100. PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Pada
Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang in the
Kementerian Kesehatan
Ministry of Health
Annual Report
Secretariat General
291
101. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 101/
101.
PMK.01/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Penilai
PMK.01/2014 dated 2 June 2014 concerning Public
Publik
Appraiser
102. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 102/
102.
PMK.05/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia 103. Peraturan Menteri Keuangan
Police Nomor 103/
103.
PMK.05/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
Hospital Harapan Kita Jakarta in the Ministry of
Pada Kementerian Kesehatan
Health
104. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 104/
104.
PMK.05/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Paru Dr.
105. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 105/
105.
PMK.05/2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 2 June 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Semarang Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia 106. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 106/
106.
PMK.07/2014 tanggal 4 Juni 2014 tentang Perkiraan
PMK.07/2014 dated 4 June 2014 concerning
Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahun Anggaran 2014 107. Peraturan Menteri Keuangan PMK.06/2014
Nomor 107/
107.
tanggal 5 Juni 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 5 June 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.06/2012 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Number 67/PMK.06/2012 concerning Management
Negara Yang Berasal Dari Perjanjian Kerjasama/ Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara 108. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108/PMK.01/2014
108.
tanggal 9 Juni 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan
PMK.01/2014 dated 9 June 2014 concerning
Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2012 tentang Number 139/PMK.01/2012 concerning Mechanism Penyedia Barang/Jasa Pada Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Keuangan
Assessment of Goods/Services Vendors to Electronic Procurement Service Center in the Ministry of
109. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 109/
PMK.05/2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Tarif
292
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
109. PMK.05/2014 dated 9 June 2014 concerning Service
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
BAB IV
CHAPTER
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan pada Kementerian Kesehatan 110. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.01/2014
Hospital Persahabatan in the Ministry of Health 110.
tanggal 9 Juni 2014 tentang Pejabat Pengganti Di
PMK.01/2014 dated 9 June 2014 concerning
Lingkungan Kementerian Keuangan 111. Peraturan Menteri Keuangan PMK.03/2014
Nomor 111/
111.
tanggal 9 Juni 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 9 June 2014 concerning Tax
Konsultan Pajak 112. Peraturan Menteri Keuangan
Consultant Nomor 112/
112.
PMK.05/2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 9 June 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada
Hospital Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten in the
Kementerian Kesehatan
Ministry of Health
113. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.03/2014
113.
tanggal 10 Juni 2014 tentang Perubahan Keempat atas
PMK.03/2014 dated 10 June 2014 concerning
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36/PMK.03/2007 tentang Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat Sederhana, Rumah Susun Sederhana, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar, serta Perumahan Lainnya, yang atas Penyerahannya Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai 114. Peraturan Menteri Keuangan
Exempted from Value Added Tax Nomor 114/
114.
PMK.05/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 16 June 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Universitas Terbuka pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
University in the Ministry of Education and Culture
115. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 115/
115.
PMK.05/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 16 June 2014 concerning
Layanan Badan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang pada Kementerian Kesehatan
General Hospital Dr. M. Djamil Padang in the Ministry of Health
116. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 116/
116.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 26/PMK.011/2013 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Dalam Rangka Perjanjian Perdagangan Preferensial Antara Pemerintah Republik Indonesia
Trade Agreement Between the Government of
dan Pemerintah Republik Islam Pakistan
Republic of Indonesia and Government of Islamic Republic of Pakistan
117. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 117/
117.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods Annual Report
Secretariat General
293
Dan Bahan Guna Pembuatan Kemasan Infus Dan/
and Materials for Manufacturing Infusion Packaging
2014 118. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 118/
118.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import
Dan Bahan Guna Pembuatan Komponen Kendaraan
Goods and Materials for Manufacturing Vehicle
concerning
Bermotor Untuk Tahun Anggaran 2014 119. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 119/
119.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import
Dan Bahan Guna Pembuatan Kemasan Plastik, , Barang Dan/Atau Benang Dari Plastik, Terpal Plastik, Dan/Atau
120. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 120/
120.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang Dan
Government Borne Import Duty over Import Goods
Bahan Guna Pembuatan Karpet Dan/Atau Permadani
and Materials for Manufacturing Carpet and/or Rugs
Untuk Tahun Anggaran 2014 121. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 121/
121.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 6 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import
Dan Bahan Guna Pembuatan Resin Berupa
Goods and Materials for Manufacturing Alkyd Resin, Unsaturated Polyester Resin, Amino Resin,
Dan/Atau Untuk Tahun Anggaran 2014 122. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 122/
122.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Alat Tulis Berupa Dan
Untuk Tahun Anggaran
2014
2014
123. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 123/
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Pakan Ternak Untuk Tahun Anggaran 2014
294
123.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
124. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 124/
BAB IV
CHAPTER
124.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Bagian Tertentu Alat
and Materials for Manufacturing Certain Parts of
Besar Dan/Atau Perakitan Alat Besar Untuk Tahun
Heavy Tools and/or Assembly of Heavy Tools for
Anggaran 2014 125. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 125/
125.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Komponen Dan
and Materials for Manufacturing Knock-Down Heavy
Peralatan Industri Konstruksi Berat Siap Pasang Dari Besi Dan Baja, Bejana Tekan Dan Tangki Dari Logam,
from Iron and Steel, Pressure Vessel and Metal
Serta Pembuatan Mesin Pertanian Dan Kehutanan Untuk Tahun Anggaran 2014 126. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 126/
126.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Turbin Uap (Steam
and Materials for Manufacturing Steam Turbine for
Turbine) Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Tahun Anggaran 2014 127. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 127/
127.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import
Dan Bahan Guna Pembuatan Dan/Atau Perbaikan
Goods and Materials for Manufacturing and/or
Kapal Untuk Tahun Anggaran 2014 128. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 128/
128.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Komponen Dan/Atau
and Materials for Manufacturing Components and/
Produk Elektronika Untuk Tahun Anggaran 2014 129. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 129/
129.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor
Government Borne Import Duty over Import Goods
Barang Dan Bahan Guna Pembuatan Peralatan Telekomunikasi Untuk Tahun Anggaran 2014 130. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 130/
130.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Untuk Tahun Anggaran 2014
Annual Report
Secretariat General
295
131. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 131/
131.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Smart Card Berupa
and Materials for Manufacturing Smart Card in the
, Kartu Elektronik, Dan Kartu Telepon Selular Untuk Tahun Anggaran 2014 132. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 132/
132.
PMK.011/2014 tanggal 16 Juni 2014 tentang Bea
PMK.011/2014 dated 16 June 2014 concerning
Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang
Government Borne Import Duty over Import Goods
Dan Bahan Guna Pembuatan Peralatan Rumah Sakit 2014
Untuk Tahun Anggaran 2014 133. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 133/
133. PMK.02/2014 dated 18 June 2014 concerning
PMK.02/2014 tanggal 18 Juni 2014 tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2015 134. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 134/
134. PMK.05/2014 dated 18 June 2014 concerning Service
PMK.05/2014 tanggal 18 Juni 2014 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran pada Kementerian Perhubungan 135. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 135/
135. PMK.011/2014 dated 18 June 2014 concerning
PMK.011/2014 tanggal 18 Juni 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.03/2010 Tentang Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang Melakukan Penyerahan
for Taxable Company with Indebted Tax and Non-
Yang Terutang Pajak Dan Penyerahan Yang Tidak
Indebted Tax
Terutang Pajak 136. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 136/
136.
tanggal 30 Juni 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 30 June 2014 concerning
Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana
Procedures of Developing and Reviewing Work Plan
Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
and Budget of Ministries/Line Ministries
PMK.02/2014
137. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 137/
137. PMK.05/2014 dated 30 June 2014 concerning Service
PMK.05/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada
Hospital Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar in the
Kementerian Kesehatan
Ministry of Health
138. Peraturan Menteri Keuangan PMK.011/2014
Nomor 137.1/
tanggal 7 Juli 2014 tentang
138. PMK.011/2014 dated 7 July 2014 concerning
Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan
296
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Combined
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
139. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 138/
BAB IV
CHAPTER
139.
PMK.05/2014 tanggal 8 Juli 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 8 July 2014 concerning Service
Layanan Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Jakarta pada Kementerian
Hospital of Complex Management Kemayoran Jakarta
Sekretariat Negara
in the Ministry of State Secretariat
140. Peraturan Menteri Keuangan PMK.03/2014
Nomor 139/
140.
tanggal 10 Juli 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 10 July 2014 concerning
Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan 141. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 140/
141.
PMK.06/2014 tanggal 11 Juli 2014 tentang Tata
PMK.06/2014 dated 11 July 2014 concerning
Cara Pengelolaan Aset Pada Badan Pengusahaan
Procedures of Asset Management to Concession
Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Sabang 142. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 141/
142.
PMK.02/2014 tanggal 11 Juli 2014 tentang Tata Cara
PMK.02/2014 dated 11 July 2014 concerning
Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban
Procedures of Procuring, Disbursement, and
Dana Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Informasi Publik Bidang Pers 143. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 142/
143.
PMK.07/2014 tanggal 11 Juli 2014 tentang Indeks Perencanaan Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah Untuk Penanggulangan Kemiskinan Tahun Anggaran 2015 144. Peraturan Menteri Keuangan PMK.06/2014
Nomor 143/
144.
tanggal 11 Juli 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 11 July 2014 concerning
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2009 tentang Tata Cara Pengusulan,
Number 106/PMK.06/2009 concerning Procedures
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Directors of Indonesia Eximbank
145. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 144/
145.
PMK.05/2014 tanggal 11 Juli 2014 tentang Petunjuk
PMK.05/2014 dated 11 July 2014 concerning
Teknis Pelaksanaan Pemberian Gaji/ Pensiun/ Pension/Allowance of the Thirteenth Month in 2014 Kepada Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara, Dan Penerima Pensiun/ Tunjangan 146. Peraturan Menteri Keuangan PMK.04/2014
Nomor 145/
tanggal 14 Juli 2014 tentang
146. PMK.04/2014 dated 14 July 2014 concerning
Annual Report
Secretariat General
297
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 tentang Ketentuan Kepabeanan Di Bidang Ekspor 147. Peraturan Menteri Keuangan PMK.04/2014
Nomor 146/
147.
tanggal 14 Juli 2014 tentang
PMK.04.2014 dated 14 July 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.04/2008 tentang Pemungutan Bea Keluar
Export Duty
148. Peraturan Menteri Keuangan PMK.05/2014
Nomor 147/
148.
tanggal 14 Juli 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 14 July 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 229/PMK.05/2013 Tentang Tata Cara Penyediaan,
Number 229/PMK.05/2013 concerning Procedures
Pencairan, Penyaluran, dan Pertanggungjawaban Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Authority 149. Peraturan Menteri Keuangan PMK.07/2014
Nomor 148/
149.
tanggal 15 Juli 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 15 July 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 Tentang Pedoman
Number 168/PMK.07/2009 concerning Guideline
Pendanaan Urusan Bersama Pusat Dan Daerah Untuk Penanggulangan Kemiskinan 150. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 149/
150.
PMK.011/2014 tanggal 15 Juli 2014 tentang Pajak
PMK.011/2014 dated 15 July 2014 concerning
Penghasilan Ditanggung Pemerintah atas Bunga atau
Government Borne Income Tax over Interest or
Imbalan Surat Berharga Negara yang Diterbitkan di Pasar Internasional dan Penghasilan Pihak Ketiga
and Third Party Income over Services Provided to
atas Jasa yang Diberikan Kepada Pemerintah dalam
the Government in Issuing and/or Repurchasing/
Penerbitan dan/atau Pembelian Kembali/Penukaran Surat Berharga Negara di Pasar Internasional Tahun Anggaran 2014 151. Peraturan Menteri Keuangan PMK.06/2014
Nomor 150/
151.
tanggal 16 Juli 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 16 July 2014 concerning
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara 152. Peraturan Menteri Keuangan PMK.06/2014
Nomor 151/
tanggal 16 Juli 2014 tentang
152. PMK.06/2014 dated 16 July 2014 concerning
Penetapan Kualitas Piutang Dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional Dan Eks Kelolaan
Indonesian Bank Restructuring Agency (Persero) in
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Pengelola Aset (Persero)
298
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
153. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 152/
BAB IV
CHAPTER
153.
PMK.02/2014 tanggal 24 Juli 2014 tentang Petunjuk
PMK.02/2014 dated 24 July 2014 concerning
Penyusunan Rencana Penerimaan Negara Bukan
Development of Non-Tax State Revenues of
Pajak Kementerian Negara/Lembaga
Ministries/Line Ministries
154. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 153/
154.
PMK.011/2014 tanggal 25 Juli 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 25 July 2014 concerning
Nomor 75/PMK.011/2012 Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar Dan Tarif Bea Keluar 155. Peraturan Menteri Keuangan PMK.05/2014
Nomor 154/
155.
tanggal 25 Juli 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 25 July 2014 concerning
Pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Treasury System and State Budget
Negara 156. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 155/
156.
PMK.05/2014 tanggal 4 Agustus 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 4 August 2013 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada
General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado in
Kementerian Kesehatan
the Ministry of Health
157. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 156/
157.
PMK.05/2014 tanggal 4 Agustus 2014 tentang Tarif
PMK.05/2014 dated 4 August 2014 concerning
Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Kariadi Semarang pada Kementerian
General Hospital Dr. Kariadi Semarang in the
Kesehatan
Ministry of Health
158. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 157/
158.
PMK.05/2014 tanggal 4 Agustus 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 4 August 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Surabaya pada Kementerian Kesehatan 159. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 158/
Polytechnic Surabaya in the Ministry of Health 159.
PMK.02/2014 tanggal 5 Agustus 2014 tentang Tata
PMK.02/2014 dated 5 August 2014 concerning
Cara Pemberian Penghargaan Dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga 160. Peraturan Menteri Keuangan
Ministries Nomor 159/
160.
PMK.05/2014 tanggal 5 Agustus 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 5 August 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Trijata Kepolisian Daerah
Hospital Level III Trijata Bali Police in the Indonesian
Bali pada Kepolisian Negara Republik Indonesia 161. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 160/
PMK.03/2014 tanggal 13 Agustus 2014 tentang Tata
161. PMK.03/2014 dated 13 August 2014 concerning
Annual Report
Secretariat General
299
Cara Pembayaran Kembali Pajak Pertambahan Nilai
Procedures of Reimbursement of Value Added Tax
atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
or Added Value Tax and Luxury Sales Tax which
atas Barang Mewah yang Seharusnya Tidak Diberikan Pembebasan oleh Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya 162. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 161/
162.
PMK.03/2014 tanggal 13 Agustus 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 13 August 2014 concerning
Tata Cara Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai
Procedures of Reimbursement of Added Value Tax
atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
or Added Value Tax and Luxury Sales Tax Collected to
atas Barang Mewah yang Telah Dipungut Kepada Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya 163. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 162/
163.
PMK.03/2014 tanggal 13 Agustus 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 13 August 2014 concerning
Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai
Value Tax or Added Value Tax and Luxury Sales Tax to
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah kepada Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya 164. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 163/
164.
PMK.04/2014 tanggal 14 Agustus 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 14 August 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237/PMK.04/2009 Tentang Tidak Dipungut
Number 237/PMK.04/2009 concerning Uncollected
Cukai
Excise
165. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 164/
165.
PMK.06/2014 tanggal 14 Agustus 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 14 August 2014 concerning
Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyediaan Infrastruktur 166. Peraturan Menteri Keuangan PMK.02/2014
tanggal
19
Nomor 165/ Agustus
Due to Infrastructure Procurement 166.
2014
PMK.02/2014 dated 19 August 2014 concerning
tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, Dan
Procedures of Procurement, Disbursement, and
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum 167. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 166/
167.
PMK.04/2014 tanggal 19 Agustus 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 19 August 2014 concerning
Penyampaian Data Penumpang Atas Kedatangan
Delivery of Passengers Data on Arrival or Departure
Atau Keberangkatan Sarana Pengangkut Udara Ke
of Air Transport to or from Customs Area
Atau Dari Daerah Pabean 168. Peraturan Menteri Keuangan PMK.02/2014 tentang
tanggal
19
Nomor 167/ Agustus
PMK.02/2014 dated 19 August 2014 concerning
Tata Cara Penyediaan, Pencairan,
Procedures of Procurement, Disbursement, and
Dan Pertanggungjawaban Dana Iuran Jaminan
300
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
168.
2014
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
BAB IV
CHAPTER
Pemeliharaan Kesehatan Ketua, Wakil Ketua, Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan,
Supreme Audit Board, Judicial Commission, Judge of
Agung Mahkamah Agung, Menteri, Wakil Menteri, Dan Pejabat Tertentu 169. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 168/
169.
PMK.06/2014 tanggal 19 Agustus 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 19 August 2014 concerning
Penyediaan, Standar Kelayakan, Dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden Dan/ Atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia 170. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 169/
170.
PMK.02/2014 tanggal 20 Agustus 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 20 August 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya
Number 133/PMK.02/2014 concerning Standard
Keluaran Tahun Anggaran 2015 171. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 170/
171.
PMK.01/2014 tanggal 20 Agustus 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 20 August 2014 concerning
Tata Cara Pengadaan Jasa Konsultan Hukum Dan
Procedures of Procurement of Legal Consultant
Arbiter Dalam Rangka Penanganan Gugatan Arbitrase Di Partnership B.V. Dan PT Newmont Nusa Tenggara
Partnership B.V. and PT Newmont Nusa Tenggara to
Terhadap Pemerintah Republik Indonesia Dan Pengajuan Gugatan Arbitrase Pemerintah Republik Indonesia Kepada PT Newmont Nusa Tenggara
Indonesia to PT Newmont Nusa Tenggara Based on
Berdasarkan
172. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 171/
172.
PMK.05/2014 tanggal 22 Agustus 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 22 August 2014 concerning
Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kehormatan kepada Bekas Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan Janda/Dudanya, Tunjangan Perintis Pergerakan
Kebangsaan/Kemerdekaan,
dan
Independence Movement, and Veterans Allowance
Tunjangan Veteran Kepada Veteran Republik
to Veterans of Republic of Indonesia
Indonesia 173. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 172/
PMK.05/2014 tanggal 22 Agustus 2014 tentang
173. PMK.05/2014 dated 22 August 2014 concerning
Pelaksanaan Pembayaran Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya serta
Civil and Military Servants including its Widows
Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak
or Widowers as well as Pensioner, Army Widow/
Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan Tunjangan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Police
Annual Report
Secretariat General
301
174. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/
174.
PMK.011/2014 tanggal 22 Agustus 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 22 August 2014 concerning
Tata Cara Pemberian Jaminan Kelayakan Usaha Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) in the
untuk Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Dengan Menggunakan Energi Terbarukan, Batubara, dan Gas yang Dilakukan Melalui Kerjasama dengan
Private Electricity Entrepreneur
Pengembang Listrik Swasta 175. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 174/
175.
PMK.07/2014 tanggal 22 Agustus 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 22 August 2014 concerning
Pedoman Umum dan Alokasi Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi Tahun Anggaran 2014 176. Peraturan Menteri Keuangan
Year 2014 Nomor 175/
176.
PMK.04/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 28 August 2014 concerning
Penggunaan Dokumen Pelengkap Pabean Dalam Bentuk Data Elektronik 177. Peraturan Menteri Keuangan
Document Nomor 176/
177.
PMK.04/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 28 August 2014 concerning
Percepatan Pemeriksaan Pabean Pada Kantor Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
Priok
178. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 177/
178.
PMK.02/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 28 August 2014 concerning
Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, Dan Penetapan Alokasi Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara 179. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 178/
PMK.05/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
179.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Kesehatan
PMK.05/2014 dated 28 August 2014 concerning
Mata Masyarakat Makassar pada Kementerian Kesehatan
Eye Health Center Makassar in the Ministry of Health
180. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 179/
180.
PMK.05/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 28 August 2014 concerning
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada Kementerian Agama 181. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 180/
PMK.05/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
181. PMK.05/2014 dated 28 August 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang pada Kementerian Kesehatan
302
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Ministry of Health
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
182. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 181/
BAB IV
CHAPTER
182.
PMK.01/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 28 August 2014 concerning
Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan
183. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 182/
183.
PMK.05/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 28 August 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta pada
General Hospital Dr. Sardjito Yogyakarta in the
Kementerian Kesehatan
Ministry of Health
184. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 183/
184.
PMK.07/2014 tanggal 2 September 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 2 September 2014 concerning
Pendapatan Dan Belanja Daerah, Dan Batas Maksimal
Regional Government Budget, and Maximum 2015
185. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 184/
185.
PMK.04/2014 tanggal 2 September 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 2 September 2014 concerning
Dan Cukai Dan Angka Kreditnya
Customs and Excise Inspector and its Credit Number
186. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 185/
186.
PMK.06/2014 tanggal 2 September 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 2 September 2014 concerning
Penilaian Barang Jaminan Dan/Atau Harta Kekayaan Possessions in the interest of State Claims Management Kekayaan Negara
State Assets
187. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 186/
187.
PMK.05/2014 tanggal 11 September 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 11 September 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta pada Kementerian Kesehatan
of Health
188. Peraturan Menteri Keuangan PMK.05/2014
Nomor 187/
188.
tanggal 15 September 2014
PMK.05/2014 dated 15 September 2014 concerning
tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 189. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 188/
PMK.01/2014 tanggal 22 September 2014 tentang
189. PMK.01/2014 dated 22 September 2014 concerning
Ikatan Dinas Bagi Pegawai Negeri Sipil Lulusan
Annual Report
Secretariat General
303
Bagi Mahasiswa Dan Lulusan Program Diploma Bidang Keuangan Di Lingkungan Kementerian Keuangan 190. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 189/
190.
PMK.06/2014 tanggal 26 September 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 26 September 2014 concerning
Penyediaan, Standar Kelayakan, Dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden Dan/ Atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia 191. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/
191.
Tata Cara Pelaksanaan Imbal Jasa Penjaminan Kredit Usaha Rakyat 192. Peraturan Menteri Keuangan
Market Loans Nomor 191/
192.
Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.03/2013 tentang Rincian Jenis Data dan Informasi serta Tata Cara Penyampaian Data dan Informasi yang Berkaitan Dengan Perpajakan 193. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 192/
193.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.011/2011 Tentang Pemberian Penghasilan 194. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 193/
194.
Alokasi Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahun Anggaran 2012 195. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 194/
195.
Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka Penyelesaian Pekerjaan Yang Tidak Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun Anggaran 196. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 195/
196.
Nomor 196/
197.
Standar Struktur Biaya 197. Peraturan Menteri Keuangan
Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Aset Berupa
304
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
BAB IV
CHAPTER
Barang Milik Negara Yang Berasal Dari Perjanjian Kerjasama/Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara 198. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 197/
198.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta pada
Center for Lung Health Surakarta in the Ministry of
Kementerian Kesehatan
Health
199. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 198/
199.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung pada
Center for Lung Health Bandung in the Ministry of
Kementerian Kesehatan
Health
200. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 199/
200.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar pada
Center for Lung Health Makassar in the Ministry of
Kementerian Kesehatan
Health
201. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 200/
201.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada Kementerian
Center for Lung Health Surabaya in the Ministry of
Kesehatan
Health
202. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 201/
202.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar pada
Center for Lung Health Makassar in the Ministry of
Kementerian Kesehatan
Health
203. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 202/
203.
Tata Cara Perhitungan, Pengakuan, Dan Pembayaran Program Tabungan
of Unfunded Past Service Liability Program of Civil
Performed by PT Asabri (Persero) 204. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 203/
204.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 189/PMK.06/2014 tentang Penyediaan,
Annual Report
Secretariat General
305
Standar Kelayakan, Dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden Dan/Atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia 205. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 204/
205.
Tata Cara Pergeseran Anggaran Belanja Antar Subbagian Anggaran Dalam Bagian Anggaran 999
Budget within Budget 999 (BA BUN)
(BA BUN) 206. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/
206.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179/PMK.011/2012 tentang Tarif Cukai
Number 179/PMK.011/2012 concerning Excise
Hasil Tembakau 207. Peraturan Menteri Keuangan
208. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 206/
207.
Nomor 206.1/
208.
Pajak
of Tax Court
209. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 206.2/
209.
Nomor 206.3/
210.
Jenderal Pajak 210. Peraturan Menteri Keuangan
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
dan Cukai
Directorate General of Customs and Excise
211. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 206.4/
211.
Pemulihan Data 212. Peraturan Menteri Keuangan
Recovery Center Nomor 206.5/
212.
Customs and Excise
306
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
213. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 207/
BAB IV
CHAPTER
213.
tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, Dan
Procedures of Procurement, Disbursement, and
Pegawai Negeri Sipil Distrik Pedalaman Provinsi
Servants in Papua and West Papua
Papua Dan Provinsi Papua Barat 214. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 208/
214.
PMK.02/2014 tanggal 7 November 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 7 November 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan
215. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 209/
215.
PMK.05/2014 tanggal 11 November 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 11 November 2014 concerning
Pelaksanaan Anggaran Atas Saldo Dana Bantuan Penanggulangan Bencana Alam Sumatera Yang
Natural Disaster Allocated for Natural Disaster in
Dialokasikan Untuk Kegiatan Penanggulangan Bencana
Aceh
Alam Di Provinsi Aceh. 216. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 210/
216.
PMK.05/2014 tanggal 11 November 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 11 November 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya pada Kementerian Perhubungan 217. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 211/
217.
PMK.01/2014 tanggal 13 November 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 13 November 2014 concerning
Hari Dan Jam Kerja Di Lingkungan Kementerian Keuangan 218. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 212/
218.
PMK.05/2014 tanggal 2 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 2 December 2014 concerning
Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran 2014 Dalam Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
State Treasury and Budget System
Negara 219. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 213/
219.
PMK.01/2014 tanggal 3 Desember 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 3 December 2014 concerning
Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 508/KMK.01/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara Bukan Kekurangan Perbendaharaan Di Lingkungan Departemen Keuangan 220. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 214/
PMK.07/2014 tanggal 3 Desember 2014 tentang
220. PMK.07/2014 dated 3 December 2014 concerning
Annual Report
Secretariat General
307
Alokasi Kurang Bayar Dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Sampai Dengan Tahun Anggaran 2013 221. Peraturan Menteri Keuangan
Year 2013 Nomor 215/
221.
PMK.07/2014 tanggal 3 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 3 December 2014 concerning
Alokasi Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2011 dan Tahun Anggaran 2012 222. Peraturan Menteri Keuangan
2012 Nomor 216/
222.
PMK.07/2014 tanggal 5 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 5 December 2014 concerning
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.07/2014 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahun Anggaran 2014 223. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 217/
223.
PMK.05/2014 tanggal 5 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 5 December 2014 concerning
Perkiraan Defisit Yang Melampaui Target Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Yang Diperkirakan Melampaui Target Defisit Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014 224. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 218/
224.
PMK.02/2014 tanggal 5 Desember 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 5 December 2014 concerning
Tata Cara Pembayaran Kembali (
)
Reimbursement Procedures of Added Value Tax or
Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan
Added Value Tax and Luxury Sales Tax on Taxable
Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas
Goods and/or Taxable Services to Contractor in
Perolehan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak Kepada Kontraktor dalam Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 225. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 219/
225.
PMK.05/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 8 December 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R. Said Sukanto Jakarta pada
Hospital Level I R. Said Sukanto Jakarta in the
Kepolisian Negara Republik Indonesia 226. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 220/
226.
PMK.05/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 8 December 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Jakarta II pada Kementerian Kesehatan 227. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 221/
PMK.05/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
308
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Polytechnic Jakarta II in the Ministry of Health 227. PMK.05/2014 dated 8 December 2014 concerning
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
BAB IV
CHAPTER
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Institut Kementerian Agama 228. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 222/
228.
PMK.05/2014 tanggal 9 Desember 2014 tentang
229. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 223/
PMK.05/2014 dated 9 December 2014 concerning
229.
PMK.011/2014 tanggal 10 Desember 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 10 December 2014 concerning
Kriteria Jasa Pendidikan yang Tidak Dikenai Pajak Pertambahan Nilai
Value Tax
230. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 224/
230.
PMK.011/2014 tanggal 16 Desember 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 16 December 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.011/2013 Tentang Pengenaan Bea Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Dari
of Iron or Steel Not Combined Derived from Japan,
Negara Jepang, Republik Korea, Taiwan, Republik
Republic of Korea, Taiwan, Republic of China, and
Rakyat Tiongkok, Dan Republik Sosialis Vietnam
Vietnam
231. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 225/
231.
PMK.05/2014 tanggal 17 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 17 December 2014 concerning
Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Tahun Anggaran 2014 232. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 226/
232.
PMK.04/2014 tanggal 17 Desember 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 17 December 2014 concerning
Penimbunan, Pemasukan, Pengeluaran, dan Pengangkutan Barang Kena Cukai 233. Peraturan Menteri Keuangan
Excised Goods Nomor 227/
233.
PMK.04/2014 tanggal 17 Desember 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 17 December 2014 concerning
) 234. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 228/
234.
PMK.04/2014 tanggal 17 Desember 2014 tentang
PMK.04/2014 dated 17 December 2014 concerning
Impor Sementara Dengan Menggunakan Carnet atau
Temporary Import by Using Carnet or Export to be
Ekspor yang Dimaksudkan Untuk Diimpor Kembali
Re-Exported in Certain Time Period by Using Carnet
Dalam Jangka Waktu Tertentu Dengan Menggunakan Carnet 235. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 229/
PMK.03/2014 tanggal 18 Desember 2014 tentang
235. PMK.03/2014 dated 18 December 2014 concerning
Persyaratan serta Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Seorang Kuasa
of a Power
Annual Report
Secretariat General
309
236. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 230/
236.
PMK.07/2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 19 December 2014 concerning
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82/PMK.07/2014 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi Tahun Anggaran 2014 237. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 231/
237.
PMK.07/2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 19 December 2014 concerning
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.07/2014 tentang Perkiraan Alokasi Tambahan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2014 238. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 232/PMK.07/2014
238.
tanggal 19 Desember 2014 tentang Perubahan Atas
PMK.07/2014 dated 19 December 2014 concerning
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.07/2014 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum Tahun Anggaran 2014
239. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 233/
239.
PMK.07/2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 19 December 2014 concerning
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.07/2014 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Perikanan Tahun Anggaran 2014 240. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 234/
240.
PMK.07/2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 19 December 2014 concerning
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.07/2014 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak di Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2014 241. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 235/
241.
PMK.07/2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 19 December 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.07/2014 tentang Perkiraan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2014 242. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 236/
PMK.07/2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokasi
310
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
242. PMK.07/2014 dated 19 December 2014 concerning
BAB IV
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
CHAPTER
Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2014
243. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 237/
243.
PMK.01/2014 tanggal 19 Desember 2014 tentang
PMK.01/2014 dated 19 December 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.01/2011 tentang Mekanisme Penetapan Jabatan Dan Peringkat Bagi Pelaksana Di Lingkungan Kementerian Keuangan 244. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 238/
244.
PMK.08/2014 tanggal 22 Desember 2014 tentang
PMK/08/2014 dated 22 December 2014 concerning
Penjualan Surat Utang Negara Di Pasar Perdana
Sales of Government Bond in Primary Market Using
Dalam Denominasi Yen Di Jepang 245. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 239/
245.
PMK.03/2014 tanggal 22 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 22 December 2014 concerning
Tata Cara Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan 246. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 240/
246.
PMK.03/2014 tanggal 22 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 22 December 2014 concerning
Tata Cara Pelaksanaan Prosedur Persetujuan
Mutual Agreement Procedure
Bersama ( 247. Peraturan Menteri Keuangan
) Nomor 241/
247.
PMK.07/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 24 December 2014 concerning
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa 248. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 242/
248.
PMK.03/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 24 December 2014 concerning
Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak
Procedures of Tax Payment and Deposit
249. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 243/
249.
PMK.03/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 24 December 2014 concerning
Surat Pemberitahuan (SPT) 250. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 244/
250.
PMK.02/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 24 December 2014 concerning
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tahun 2015 251. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 245/
PMK.02/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
251. PMK.02/2014 dated 24 December 2014 concerning
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Tahun 2015
Annual Report
Secretariat General
311
252. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 246/
252.
PMK.06/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 24 December 2014 concerning
Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara 253. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 247/
253.
PMK.06/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.06/2014 dated 24 December 2014 concerning
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 Tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat 254. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 248/
254.
PMK.011/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 24 December 2014 concerning
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor
Government Borne Import Duty on Import Goods
Barang dan Bahan Untuk Memproduksi Barang dan/
and Materials for Manufacturing Goods and/ or Services for Public Interest and Improvement
Daya Saing Industri Sektor Tertentu 255. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 249/
255.
PMK.011/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 24 December 2014 concerning
Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Sektor Industri
Government Borne Import Duty of Certain Industrial
Tertentu Tahun Anggaran 2015 256. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 250/
256.
PMK.07/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang
PMK.07/2014 dated 24 December 2014 concerning
Pengalokasian Transfer ke Daerah dan Dana Desa 257. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 251/
257.
PMK.05/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 30 December 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tk.II H.S.Samsoeri Mertojoso Surabaya
Hospital Level II H. S. Samsoeri Mertojoso Surabaya
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia 258. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 252/
258.
PMK.05/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 30 December 2014 concerning
Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/ Satuan Kerja 259. Peraturan Menteri Keuangan
Working Unit Nomor 253/
259.
PMK.03/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 30 December 2014 concerning
Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan 260. Peraturan Menteri Keuangan
312
Nomor 254/
260.
PMK.03/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 30 December 2014 concerning
dan Subjek Pajak atau Wajib Pajak Pajak Bumi dan
and Tax Subjects or Taxpayers of Land and Building
Bangunan
Tax
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
261. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 255/
BAB IV
CHAPTER
261.
PMK.03/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 30 December 2014 concerning
Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan dan Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan 262. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 256/
262.
PMK.03/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.03/2014 dated 30 December 2014 concerning
dan Bangunan
and Building Tax
263. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 257/
263.
PMK.02/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.02/2014 dated 30 December 2014 concerning
Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015 264. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 258/
264.
PMK.011/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 30 December 2014 concerning
Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Keuangan di Badan Koordinasi Penanaman Modal 265. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 259/
265.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pengelolaan Penerusan Pinjaman 266. Peraturan Menteri Keuangan
Subsidiary Loan Management Nomor 260/
266.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Lainnya 267. Peraturan Menteri Keuangan
Agencies Nomor 261/
267.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Malang pada Kementerian Kesehatan 268. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 262/
Polytechnic Malang in the Ministry of Health 268.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pusat
269. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 263/
269.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transfer ke Daerah dan Dana Desa 270. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 264/
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
270. PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Belanja Subsidi
Subsidy Expenditure
Annual Report
Secretariat General
313
271. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 265/
271.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Belanja Lain-Lain
Expenditures
272. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 266/
272.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transaksi Khusus 273. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 267/
273.
PMK.011/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.011/2014 dated 31 December 2014 concerning
Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan untuk Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi pada Tahap Eksplorasi 274. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 268/
274.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Menteri/Pimpinan Lembaga 275. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 269/
275.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Tata Cara Penyediaan, Pencairan, Penyaluran, Dan
Procedures
of
Procurement,
Disbursement,
Pertanggungjawaban Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 Untuk Services Authority 276. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 270/
276.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat 277. Peraturan Menteri Keuangan
Based on Accrual in the Central Government Nomor 271/
277.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Hibah 278. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 272/
278.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Pelaporan Pada Kementerian Negara/Lembaga
Ministries/Line Ministries
279. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 273/PMK.01/2014
279.
tanggal 31 Desember 2014 tentang Pelaksanaan
PMK.01/2014 dated 31 December 2014 concerning
Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai Di Lingkungan
Allowance Payment for Employee Performance in
Kementerian Keuangan 280. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 274/
PMK.04/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
314
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
280. PMK.04/2014 dated 31 December 2014 concerning
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
Pengembalian Bea Masuk, Bea Keluar, Sanksi
BAB IV
CHAPTER
Returning of Paid Import Duty, Export Duty,
Administrasi Berupa Denda, dan/atau Bunga Di Bidang Kepabeanan 281. Peraturan Menteri Keuangan
Interest in Customs Nomor 275/
281.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning Indonesia
282. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 277/
282.
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan
Withdrawal Plan, Admission Plan, and Cash Planning
Dana, dan Perencanaan Kas 283. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 278/
PMK.05/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang
283. PMK.05/2014 dated 31 December 2014 concerning
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
State Treasury and Budget System
Annual Report
Secretariat General
315
DAFTAR TABEL, GRAFIK DAN GAMBAR LIST OF TABLES, GRAPHICS, AND PICTURES Bab I
Chapter I
Pegawai Sekretariat Jenderal Berdasarkan Golongan
Graph 1.4.1
Secretariat General Employees based on Level
Struktur Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2014
Graph 1.4.2
Secretariat General Employees Structure in 2014
Usia Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2014
Graph 1.4.4
Secretariat General Employees’ Age in 2014
Pendidikan Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2014
in 2014
Distribusi Gender Pegawai Sekretariat Jenderal Tahun 2014
Employees in 2014
Bab II
Chapter II
Tabel 2.2.1a
Capaian Iku Sekretariat Jendeal Tahun 2014
Tabel 2.2.1b
Capaian Iku Sekretariat Jendeal Tahun 2014
Tabel 2.2.2 Tabel 2.2.3a
Corporate Service
Table 2.2.3a
Corporate Service
Tabel 2.2.3b
Corporate Service
Table 2.2.3b
Corporate Service
Tabel 2.2.4a Tabel 2.2.4b Tabel 2.3.1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Setjen TA 2014 dan 2013
Tabel 2.3.2 kewajiban, dan ekuitas dana per-31 Desember 2014 dan 2013
Gambar 2.2.1
Sasaran Strategis
Bab III
316
December 2014 and 2013
Chapter III
Tabel 3.2.1
Program dan Kegiatan Kementerian Keuangan Tahun 2015
Tabel 3.2.2
Pagu Kementerian Keuangan Pada APBN TA 2015 (Pagu Alokasi Anggaran, dalam ribuan rupiah)
Tabel 3.2.3a
Rencana Kerja Sekretariat Jenderal TA 2015
Table 3.2.3a
Work Plan of Secretariat General 2015
Tabel 3.2.3b
Rencana Kerja Sekretariat Jenderal TA 2015
Table 3.2.3b
Work Plan of Secretariat General 2015
Tabel 3.3.1a
Roadmap Strategis
Table 3.3.1a
Table of Strategic Roadmap
Tabel 3.3.1b
Roadmap Strategis
Table 3.3.1b
Table of Strategic Roadmap
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
BAB IV
CHAPTER
Tabel 3.3.2
Data perbandingan antara jumlah peserta
Table 3.3.2
comparison data of applicants number
Tabel 3.3.3
Workshop Re-entry Program
Table 3.3.3
Workshop Re-entry Program
Tabel 3.3.4
Penyelenggaraan pemetaan pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Table 3.3.4
The test schedule is described
Tabel 3.3.5
Table
Tabel 3.3.6a
Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip dan Bahan Non Arsip/Duplikasi Berlebih Kementerian Keuangan Tahun 2014
Tabel 3.3.6b
Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip dan Bahan Non Arsip/Duplikasi Berlebih Kementerian Keuangan Tahun 2014
Tabel 3.3.6c
Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip dan Bahan Non Arsip/Duplikasi Berlebih Kementerian Keuangan Tahun 2014
Tabel 3.3.6d
Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip dan Bahan Non Arsip/Duplikasi Berlebih Kementerian Keuangan Tahun 2014
Tabel 3.3.6e
Rekapitulasi Pelaksanaan Pemusnahan Arsip dan Bahan Non Arsip/Duplikasi Berlebih Kementerian Keuangan Tahun 2014
Tabel 3.4.1
Pembentukan 10 (sepuluh) KPP Pratama Ditjen Pajak
Tabel 3.4.2
Pembentukan 5 (lima) KPPBC
Table 3.4.1
Establishment of 10 (ten) KPP Pratama of Directorate General of Tax
Table 3.4.4
Workload Analysis Result of the Ministry of
Tabel 3.4.3a Tahun 2014 Tabel 3.4.3b Tahun 2014 Tabel 3.4.4
Hasil Analisis Beban Kerja Kementerian Keuangan
Tabel 3.4.5
Jumlah responden survei kepuasan Pengguna Layanan Kementerian Keuangan
Tabel 3.4.6 Memperoleh Persetujuan Sekretaris Jenderal
have been approved by the Secretary General
Tabel 3.4.7a
Penyempurnaan Layanan Unggulan di Lingkungan Kementerian Keuangan
Table 3.4.7a
Primary Services Improvement in the
Tabel 3.4.7b
Penyempurnaan Layanan Unggulan di Lingkungan Kementerian Keuangan
Table 3.4.7b
Primary Services Improvement in the
Tabel 3.4.8
Perbandingan Nilai LAKIP Kementerian Keuangan Tahun 2009-2013
Table 3.4.8
Score Comparison on the Ministry of
Tabel 3.4.9
Peningkatan Media Keuangan
Table 3.3.9
Tabel 3.4.10
Perkembangan Laporan Tahunan
Media Keuangan experienced several surges
Tabel 3.4.11
19 kegiatan yang disurvei dengan indeks rata-rata 3,13 dari skala 4
Table 3.4.10
Development of Annual Report
Tabel 3.5.1
Rekapitulasi Program Perencanaan Penyusunan Peraturan PerundangUndangan
Tabel 3.5.2
Rancangan Undang-Undang yang menjadi bidang tugas dan fungsi Kementerian Keuangan
Tabel 3.5.3
Jadwal Sosialisasi Tahun 2014
index of 3.13 out of scale 4
Annual Report
Secretariat General
317
Tabel 3.5.4
Potensi Pengeluaran Negara 2015
Tabel 3.6.1
Paket Pengadaan Lelang/Seleksi yang Dilakukan oleh Bagian BLP selaku ULP
Procurement Conducted by BLP Division
Tabel 3.6.2 Eselon I di Lingkungan Kementerian Keuangan Tabel 3.6.3
Satker-Satker yang Telah Migrasi Sensus BMN
Table 3.6.3
Working Units which have Performed BMN
Tabel 3.6.4a Barang/Jasa
Procurement
Barang/Jasa
Procurement
Pengadaan Barang/Jasa
Procurement
Pengadaan Barang/Jasa
Procurement
Tabel 3.6.4b Tabel 3.6.5a Tabel 3.6.5b Tabel 3.6.6
Satuan Kerja yang dilakukan monitoring dan Evaluasi Tahun 2014
Tabel 3.9.1
Total Dana Investasi PIP yang Berasal dari APBN
Tabel 3.9.2
Total Dana Kelolaan PIP
Tabel 3.9.3
Asumsi Nilai Tambah Investasi
Tabel 3.9.4
Proyeksi Alokasi Dana Investasi 2014 (dalam miliar rupiah)
APBN
2014 (in billion rupiah)
Table 3.11.1
Jumlah Berkas Sengketa Pajak Menurut Terbanding/Tergugat Tahun 2011 – 2014
Tabel 3.11.2
Putusan Pengadilan Pajak Tahun 2014 Menurut Jenis Pajak
Table 3.11.2
Tax Court Verdicts Year 2014 Based on Tax Types
Tabel 3.11.3
Jumlah Putusan Pengadilan Pajak Berdasarkan Jenis Putusan Tahun 2014
Table 3.11.3
Number of Tax Court Verdicts Based on its Verdict Types Year 2014
Tabel 3.11.4
Penyelesaian Sengketa Pajak Tahun 2010 s.d 2014
Table 3.11.5
Rincian Berkas Banding dan Gugatan yang diproses Tahun 2014
Table 3.11.6
Permohonan Peninjauan Kembali Putusan Pengadilan Pajak
Table 3.11.7
Penyelesaian Permohonan Peninjauan Kembali sampai dengan 31 Desember 2014
on the Defendant Year 2011-2014
2014 Table 3.11.5
Details of Processed Appeal and Lawsuit Cases Year 2014 Verdict December 31st, 2014
Table 3.12.1a Tema Pengawasan Pajak dan Kepabeanan dan Cukai 2014
Table 3.12.1a
Details of Supervision on Tax and Customs and Excise Themes in 2014
Table 3.12.1b Tema Pengawasan Pajak dan Kepabeanan dan Cukai 2014
Table 3.12.1b
Details of Supervision on Tax and Customs and Excise Themes in 2014
Table 3.12.2b Kajian yang Diselesaikan Tahun 2014
Table 3.12.2b
Completed Assessments in 2014
Table 3.12.3
Table 3.12.3
Completed Assessments in 2014
Table 3.12.2a Usulan Saran dan/atau yang Disampaikan Tahun 2014 Kajian yang Diselesaikan Tahun 2014
Table 3.12.4a Kegiatan Pencegahan dan Pengamatan yang Diselesaikan Tahun 2014
2014
Table 3.12.4b Kegiatan Pencegahan dan Pengamatan yang Diselesaikan Tahun 2014
2014
Table 3.13.1
Realisasi Pagu APBN/APBN-P untuk LPDP
Tabel 3.13.2
Realisasi Pendapatan/PNBP hingga 31 Desember 2014
APBN-P for LPDP
Tabel 3.13.3
Persentase Penerima Beasiswa Berdasarkan Program Beasiswa
December 2014 Based on its Program
318
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
Tablel 3.13.5
BAB IV
CHAPTER
Penerima Riset yang berkontrak
Table 3.13.4 Tablel 3.13.6
Nilai Kontrak Dana Riset
Tabel 3.13.7 Pendidikan
Survei terhadap 7 (tujuh) unit eselon I
Graph 3.4.1
Survey in 7 (seven) Echelon I units with DPR RI Based on Monitoring,
Pengawasan, Legislasi, dan Anggaran DPR Keuangan Layanan Informasi melalui Kementerian Keuangan Graph 3.4.5 2014
Total of Physcial Service Users of Library 2014
Tahun 2014 Jumlah Koleksi Perpustakaan Tahun 2014 Perkara Masuk Tahun 2014 Jumlah paket pengadaan barang/jasa melalui December 2014 Waktu rata-rata pemberian layanan Waktu rata-rata kecepatan respon terhadap keluhan layanan
Users
Perkembangan Berkas Sengketa Pajak Masuk Tahun 2010-2014
Year 2010-2014
Perkembangan Jumlah Putusan Tahun 2010-2014
2014
Jenis Putusan Pengadilan Pajak Dalam 5 Tahun Terakhir
Graph 3.11.4
Type of Tax Dispute Verdicts in the Last 5 Years
Jenis Putusan Pengadilan Pajak Tahun 2014
Graph 3.11.3
Type of Tax Court Verdict Year 2014
Perkembangan Berkas Sengketa Pajak Tahun 2010 – 2014
Graph 3.11.5
Development Number of Tax Dispute Cases Year 2010 – 2014
Persentase Penyelesaian Sengketa Pajak Tahun 2014
2014
Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Instansi Perpajakan Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Materi Perpajakan Pengaduan Masyarakat Berdasarkan Saluran Pengaduan
Materials Graph 3.12.4
Persentase Penerima Beasiswa Berdasarkan Program Beasiswa
Based on its Program
Persentase Penerima Beasiswa Berdasarkan Pilihan Bidang Keilmuan Sebaran Penerima Beasiswa Berdasarkan Asal Daerah
Society’s Complaints Based on Complaints Channel
Based on Selected Program of Study Graph 3.13.3
Sebaran Penerima Beasiswa Berdasarkan Asal Daerah
Annual Report
Secretariat General
319
Gambar 3.2.1 Kerangka KPJM
Picture 3.2.1
Gambar 3.2.2 Penyusunan Renja Kementerian Keuangan TA 2015
Kerangka KPJM 2015
Gambar 3.3.1 Siklus SDM
Picture 3.3.1
Cycle of Human Resources
Gambar 3.3.2 Jalur Rekrutmen Kemenkeu
Picture 3.3.2
Recruitment pathway of Kemenkeu
Gambar 3.5.1 Counsel Gambar 3.10.1 Keuangan
Bab IV
Tabel 4.3.1
Chapter IV
Laporan Realisasi Anggaran Setjen TA 2014 dan 2013
Tabel 4.3.2 kewajiban, dan ekuitas dana per-31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 4.3.3
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Setjen TA 2014 dan 2013
Tabel 4.3.4 Tabel 4.3.5
Working Unit
Tabel 4.3.6a
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan TA 2013
Tabel 4.3.6b
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan TA 2013
Tabel 4.3.7
Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 2014
Expenditure in 2014
Tabel 4.3.8
Perbandingan Realisasi Belanja Tahun 2014 dan 2013
2014 and 2013
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2013 dan 2012
in 2013 and 2012
Tabel 4.3.9
Tabel 4.3.10a Perbandingan Belanja Pegawai Tahun 2014 dan 2013
Table 4.3.10a
Comparison of Employee Expenditures in 2014 and 2013
Tabel 4.3.10b Perbandingan Belanja Pegawai Tahun 2014 dan 2013
Table 4.3.10b
Comparison of Employee Expenditures in 2014 and 2013
Tabel 4.3.11
Perbandingan Belanja Barang Tahun 2014 dan 2013
Table 4.3.11
Comparison of Material Expenditures in 2014 and 2013
Tabel 4.3.12
Perbandingan Belanja Modal Tahun 2014 dan 2013
Table 4.3.12
Comparison of Capital Expenditures in 2014 and 2013
Tabel 4.3.13
Ringkasan neraca hingga 31 Desember 2014 dan 2013
Tabel 4.3.14
Rincian Aset Lancar hingga 31 Desember 2014 dan 2013
Table 4.3.14
Current Asset Details up to 31 December 2014 and 2013
Tabel 4.3.15a Saldo aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013
2014 and 2013
Tabel 4.3.15b Saldo aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013
2014 and 2013
Tabel 4.3.16
320
Perincian Realisasi Pendapatan per Satuan Kerja
Laporan Tahunan
Rincian Piutang Jangka Panjang
Sekretariat Jenderal
2014
Table 4.3.16
Details of Long Term Receivables
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
Tabel 4.3.17 Tabel 4.3.18
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013
2014 and 2013
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2014 dan 2013
December 2014 and 2013
BAB IV
CHAPTER
Tabel 4.3.19
Rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Table 4.3.19
Details of Current Equity value per 31 December 2014 and 31 December 2013
Tabel 4.3.20
Rincian Ekuitas Dana Investasi
Table 4.3.20
Details of Investment Equity
Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 2014
Expenditure in 2014
Annual Report
Secretariat General
321
DETIL LAPORAN KEUANGAN SETJEN DETAILS OF SECRETARIAT GENERAL’S FINANCIAL STATEMENTS
322
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
BAB IV
CHAPTER
Menteri/pimpinan lembaga sebagai pengguna anggaran/ barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian/lembaga yang dipimpinnya. Ini sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor
Law Number 23 Year 2013 concerning State Budget
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014. Sekretariat Jenderal (Setjen) adalah of State Budget. The report was to be presented in Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Laporan ini disajikan dalam bentuk laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan Keuangan Sekretariat Jenderal Tahun Anggaran 2014 merupakan laporan yang mencakup semua aspek keuangan yang dikelola oleh lembaga ini. Laporan itu disusun berdasarkan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) melalui serangkaian
Line Ministries (SAI) through a series of manual
prosedur manual ataupun terkomputerisasi. Penyusunan laporan ini dimulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran, sampai pelaporan posisi keuangan serta operasi keuangan kepada Setjen. SAI terdiri atas Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-
System (SIMAK-BMN). SAI was designed to generate
BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan
Annual Report of Line Ministries (LKKL) comprising
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan. Adapun
Meanwhile, SIMAK-BMN was a system producing
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik
state owned property as well as other managerial
negara serta laporan manajerial lain. Penyusunan
reports. The development of Annual Report of
Laporan Keuangan Setjen mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007. Peraturan ini diperbarui dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang
Annual Report
Secretariat General
323
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Selain itu, penyusunan Laporan
Central Government. Apart from these, the Annual
Keuangan Setjen juga berdasarkan Peraturan
Report of Secretariat General was also adhering to
Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 57/ PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
PER-57/PB/2013
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
Guidelines of Line Ministries.
Neraca Laporan Keuangan (
concerning
Annual
Report
) Sekretariat
Jenderal 2014.
(Unaudited) of Secretariat General 2014.
Laporan Realisasi Anggaran
Budget Realization Statements
Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan serta
encompassing
belanja selama periode 1 Januari sampai 31
expenditures within the period of 1 January
elements
of
revenues
and
Desember 2014. Realisasi Pendapatan Negara
to 31 December 2014. The State Revenues
pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp3.358.222.014.666,00 atau
Non-Tax Revenues of Rp3,358,222,014,666.00
sebesar Rp2.591.111.643.529,00. Sementara itu,
was Rp2,591,111,643,529.00. Meanwhile, the
Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp7.304.367.856.093 atau mencapai
reached Rp7,304,367,856,093 or 98.28.64% from
98,28,64 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp7.431.717.009.000,00. Berikut ini tabel ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Setjen TA 2014 dan 2013. 2014 and 2013.
Tabel 4.3.1 Laporan Realisasi Anggaran Setjen TA 2014 dan 2013 Table 4.3.1
URAIAN DESCRIPTION
and 2013
TAHUN ANGGARAN 2013
FISCAL YEAR 2014
FISCAL YEAR 2013
ANGGARAN
REALISASI
BUDGET
REALIZATION
%
REALISASI REALIZATION
Pendapatan Negara State Revenues
Statements of Secretariat General
TAHUN ANGGARAN 2014
2.591.111.643.529,00
3.358.742.245.790
129,63
2.416.592.944.883,00
7.431.717.009.000,00
7.298.741.251.325
98,21
6.157.210.138.425,00
Belanja Negara State Expenditures
Neraca
Statements of Financial Positions
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana per-31 Desember 2014 dan 2013. Neraca yang disajikan telah menggunakan SAI sebagaimana diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 yang diubah dengan
324
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
2014 and 2013. The provided statements of
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
Nomor 233/ PMK.05/2011 tentang Perubahan
PMK.05/2007, which was amended by Number
atas PMK Nomor 171/PMK.05/2007. Nilai aset
233/PMK.05/2011 concerning the Amendement
per 31 Desember 2014 yang dicatat dan disajikan
of PMK Number 171/PMK.05/2007. Asset value
sebesar Rp14.243.242.504.910,00. Nilai ini terdiri
as of 31 December 2014 was recorded and
BAB IV
CHAPTER
atas aset lancar Rp5.694.603.387.247,00, aset tetap (bersih) Rp8.390.598.372.155,00, piutang
of current assets of Rp5.694,603,387,247.00,
jangka panjang (bersih) Rp00, dan aset lainnnya Rp158.040.745.508,00. Nilai kewajiban seluruhnya
long term receivables (net) of Rp00, and other
sebesar Rp7.260.578.578,00 yang merupakan
assets of Rp158,040,745,508.00. Total of liability
kewajiban jangka pendek. Nilai Ekuitas Dana
value was Rp7,260,578,578.00, which deeemed as
disajikan sebesar Rp14.235.981.926.332,00
short term liability. Equity Value was presented at
yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar
Rp14,235,981,926,332.00, comprising of Current
Rp5.687.342.808.669,00 dan Ekuitas Dana
Equity of Rp5,687,342,808,669.00 and Investment
Investasi sebesar Rp8.548.639.117.663,00.
Equity of Rp8,548,639,117,663.00.
URAIAN
31 - DES- 2014
31 - DES- 2013
DESCRIPTION
31-DEC-2014
31-DEC-2013
KENAIKAN/PENURUNAN INCREASE/DECREASE
RP
%
Tabel 4.3.2 Posisi keuangan
ASET Aset Lancar Aset Tetap
5.701.614.358.155
2,965,725,096,090
2,728,878,291,157
92.01
8.390.542.757.202
8,375,274,820,478
15,323,551,677
0.18
0
2,363,125
(2,363,125)
159.286.042.908
154,060,484,477
3,980,261,031
2.58
14.251.443.158.265
11,495,062,764,170
2,748,179,740,740
23.91
Piutang Jangkak Panjang
Aset Lainnya Jumlah Aset
(100.00)
aset, kewajiban, dan ekuitas dana per-31 Desember 2014 dan 2013 Table 4.3.2
concerning assets, per 31 December 2014 and 2013
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek
7.558.777.131
48,706,570,686
(41,445,992,108)
(85.09)
7.558.777.131
48,706,570,686
(41,445,992,108)
(85.09)
5.694.055.581.024
2,917,018,525,404
2,770,324,283,265
94.97
8.549.828.800.110
8,529,337,668,080
19,301,449,583
0.23
14.243.884.381.134
11,446,356,193,484
2,789,625,732,848
16.36
14.251.443.158.265
11,495,062,764,170
2,748,179,740,740
23.91
Jumlah Kewajiban EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Jumlah Ekuitas Dana Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca Tahun 2014 (Unaudited)
Realization Report of Budget and Statements of Financial Position Year 2014 (Unaudited)
Undang-undang mengamanatkan menteri/ pimpinan lembaga sebagai pengguna anggaran/
as user of budget/goods to be responsible for
barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan
laporan
keuangan
its led ministries/line ministrie, as mandated in the
kementerian/lembaga yang dipimpin. Hal ini
Annual Report
Secretariat General
325
sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Law Number 4 Year 2013 concerning the Amendment of Law
Kebijakan ini juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013. Sekretariat Jenderal (Setjen) Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Laporan ini disusun melalui laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA), neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). LRA menyajikan informasi tentang pendapatan dan belanja dibandingkan dengan anggarannya untuk suatu anggaran. Neraca memaparkan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Adapun terperinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Selain
accountability/responsibility and transparency of state
itu, CaLK juga memaparkan informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan lain yang diperlukan untuk penyajian
governance.
yang wajar atas laporan keuangan. Laporan keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai sarana meningkatkan akuntabilitas/ pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Setjen. Laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk menyajikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ( ).
Laporan Realisasi Anggaran
Statement of Budget Realization
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya. Laporan ini mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1
expenditures within the period of 1 January up to 31
Januari sampai 31 Desember 2014.
December 2014.
1.
1.
Pendapatan Negara dan Hibah
State Revenues and Grant
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2014 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar
consisted of Non-Tax Revenues of Rp3,358,222,014,666.00
Rp3.358.222.014.666,00 atau mencapai 129,61 persen dari estimasi pendapatan sebesar Rp2.591.111.643.529,00.
which was Rp2,591,111,643,529.00. Meanwhile, the
Sementara itu, Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah sebesar Rp7.304.367.856.093,00 atau mencapai 98,28,64 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp7.431.717.009.000,00.
326
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Rp7,304,367,856,093.00 or 98.28.64% of the budget
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
Berikut ini tabel ringkasan Laporan Realisasi
BAB IV
CHAPTER
Below is a summary table of Statement of
Anggaran Setjen TA 2014 dan 2013.
TAHUN ANGGARAN 2014
TAHUN ANGGARAN 2013
FISCAL YEAR 2014
FISCAL YEAR 2013
URAIAN DESCRIPTION
ANGGARAN
REALISASI
BUDGET
REALIZATION
2.591.111.643.529,00
3.358.222.014.666,00
REALISASI
%
REALIZATION
Pendapatan Negara State Revenues Belanja Negara Belanja Negara
129,61
2.416.592.944.883,00
Tabel 4.3.3 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Setjen TA 2014 dan 2013 Table 4.3.3 Statement of Budget
7.431.717.009.000,00
7.304.367.856.093,00
98,29
6.157.210.138.425,00
2014 and 2013
Dengan Perincian estimasi pendapatan dan realisasinya tersaji pada tabel berikut. NO
1. 2. 3.
are presented in table below.
URAIAN
Estimasi Pendapatan
Realisasi
DESCRIPTION
Estimation of Revenues
Realization
Pendapatan dari Pengelolaan BMN Revenues from State Owned Property Management Pendapatan Jasa Service Revenues Pendapatan iuran denda
3.036.942.500
6.203.941.658
339.500.000
593.116.104
0 4. 5. 6.
%
204,28
Realisasi Pendapatan 174.70
739.000.996
100,00
17.725.702.218
100,00
Pendapatan lain-lain Other Revenues Pendapatan Jasa Layanan Umum Public Service Revenues Pendapatan BLU Lainnya Revenues from other Public Service Agencies
1.773.247.669.464
2.152.107.115.951
121,37
814.487.531.565
1.180.853.137.739
144,98
JUMLAH TOTAL
2.591.111.643.529
3.358.222.014.666
129,61
0
Tabel 4.3.4
Perincian PNBP per satuan kerja di lingkup
Details of Non-Tax Revenues per working unit
Setjen tersaji pada tabel berikut.
in the Secretarit General are presented in
Table 4.3.4
below table. NO
1.
SATKER
REALISASI
% DARI KESELURUHAN
WORKING UNIT
REALIZATION
PERCENTAGE
2.
Set PP Secretariat of Tax Court Kantor Pusat Biro Umum
3.
PPAJP
4.
PIP
5.
Pushaka
9.960.826
0,00
6.
Pusintek
13.316.026.215
0,40
7.
PSSU GFMRAP
82.922.500
0,00
8.
LPSE
18.604.763
0,00
9.
Set Konwas
3.977.943
0,00
10.
LPDP
1.672.169.109.057
49,79
11.
GKN Bandung
73.675.901
0,00
12.
KPTIK dan BMN Semarang
688.950.926
0,02
168.546.685
0,01
8.690.892.887
0,26
635.385.912
0,02
1.660.811.506.783
49,46
Tabel 4.3.5a Perincian Realisasi Pendapatan per Satuan Kerja Table 4.3.5a Details of Revenues Working Unit
Annual Report
Secretariat General
327
NO
SATKER
REALISASI
% DARI KESELURUHAN
WORKING UNIT
REALIZATION
PERCENTAGE
Tabel 4.3.5b Perincian Realisasi Pendapatan per Satuan Kerja
13.
GKN Jogyakarta Jogyakarta State Financial Building
14.
KPTIK dan BMN Surabaya
Table 4.3.5b Details of Revenues
15.
GKN Aceh Aceh State Financial Building
16.
KPTIK dan BMN Medan
Working Unit
22.717.221
0,00
403.908.004
0,01
89.576.800
0,00
267.289.416
0,01
17.
GKN Palembang Palembang State Finance Building
47.133.786
0,00
18.
GKN Balikpapan Balikpapan State Finance Building GKN Manado Manado State Finance Building KPTIK dan BMN Makassar
7.980.000
0,00
5.934.230
0,00
207.719.068
0,01
19. 20. 21.
GKN Ambon Ambon State Finance Building
22.700.000
0,00
22.
GKN Singaraja Singaraja State Finance Building KPTIK dan BMN Denpasar
19.632.239
0,00
361.014.354
0,01
GKN Kupang Kupang State Finance Building GKN Biak Biak State Finance Building
12.324.600
0,00
3.600.000
0,00
GKN Sorong Sorong State Finance Building GKN Mamuju Mamuju State Finance Building
40.756.200
0,00
40.168.350
0,00
23.
24. 25. 26. 27.
JUMLAH TOTAL
3.358.222.014.666
100,00
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan TA 2013 NO
Tabel 4.3.6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan TA 2013
1.
TA 2013 FISCAL YEAR 2013
%
6.203.941.658
6.600.460.705
-6,01
593.116.104
506.507.033
17,10
739.000.996
4.581.997.073
-83,87
3.
Pendapatan Iuran dan Denda
4.
Pendapatan Lain-lain Other Revenues Pendapatan Jasa Layanan Umum Public Service Revenues Pendapatan BLU Lainnya Revenues from other Public Service Agencies
17.725.702.218
53.852.507.909
-67,08
2.152.107.115.951
1.440.102.045.851
49,44
1.180.853.137.739
910.951.034.912
29,63
TOTAL PNBP TOTAL OF NON-TAX REVENUES
3.358.222.014.666
2.416.594.553.483
38,97
5.
2014 and 2013 6.
2.
TA 2014 FISCAL YEAR 2014
Pendapatan dari Pengelolaan BMN Revenues from State Owned Property Management Pendapatan Jasa Service Revenues
2.
Table 4.3.6 Comparison of
URAIAN DESCRIPTION
Belanja Negara
2.
State Expenditures
Realisasi belanja negara untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014 sebesar
ending period 31 December 2014 was
Rp7.304.367.856.093,00, atau mencapai 98,29
Rp7,304,367,856,093.00
persen dari pagu belanja yang ditetapkan
the set maximum limit of expenditures of
sebesar Rp7.431.717.009.000,00 Perincian
Rp7,431,717,009,000.00. Details of budget
anggaran dan realisasi belanja tahun 2014 tersaji pada tabel 4.
328
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
provided in Table 4.
or
98.29%
of
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
KODE
URAIAN JENIS BELANJA
ANGGARAN
REALISASI BELANJA
CODE
DESCRIPTION OF EXPENDITURE
BUDGET
EXPENDITURES REALIZATION
51
Belanja Pegawai Employee Expenditures 52 Belanja Barang Material Expenditures 53 Belanja Modal Capital Expenditures Total Belanja Bruto Total Gross Expenditure Pengembalian Belanja Total Return Expenditure Total Belanja Neto Total Net Expenditure
BAB IV
CHAPTER
%
5.873.335.067.000
5.868.028.804.019
99,91
1.417.029.704.000
1.318.910.712.648
93,08
141.352.238.000
135.934.228.456
96,17
7.431.717.009.000
7.322.873.745.123
98,54
0
(18.505.889.030)
0,00
7.431.717.009.000
7.304.367.856.093
98,29
6,000,000,000,000
Tabel 4.3.7 Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 2014 Table 4.3.7 Expenditures Type of Expenditure in 2014
5,000,000,000,000
Realisasi Belanja per Jenis Belanja Tahun 2014
4,000,000,000,000
Graph 4.3.1 Expenditures
3,000,000,000,000
Type of Expenditure in 2014
2,000,000,000,000
1,000,000,000,000
0
Belanja Pegawai Employee Expenditures
Belanja Barang Material Expenditures
Belanja Modal Capital Expenditures
REALISASI BELANJA KODE
URAIAN JENIS BELANJA
CODE
DESCRIPTION OF EXPENDITURE
51 52 53
EXPENDITURES REALIZATION
Belanja Pegawai Employee Expenditures Belanja Barang Material Expenditures Belanja Modal Capital Expenditures JUMLAH TOTAL
URAIAN DESCRIPTION
Pendapatan Negara dan Hibah State Revenues and Grant Pendapatan Negara dan Hibah Transaksi Kas Jumlah Pendapatan dan Hibah Total of Revenues and Grant Belanja Negara State Expenditures Belanja Transaksi Kas
TA 2013 Fiscal Year 2013
Tabel 4.3.8 Perbandingan Realisasi Belanja Tahun 2014 dan 2013
5.850.124.834.516
5.083.273.283.011
15,09
1.318.308.793.121
796.524.301.800
65,51
135.934.228.456
277.412.553.614
-51,00
Table 4.3.8 Comparison of
7.304.367.856.093
6.157.210.138.425
18,63
in 2014 and 2013
2014
2014
ANGGARAN
Realisasi
ANGGARAN
Realisasi
BUDGET
REALIZATION
BUDGET
REALIZATION
2,591,111,643,529
3,358,222,014,666
2,149,250,798,000
2,416,592,944,883
2,591,111,643,529
3,358,222,014,666
2,149,250,798,000
2,416,592,944,883
7,431,717,009,000
7,304,199,024,114
7,072,556,804,000
6,157,210,138,425
7,072,556,804,000
6,157,210,138,425
Belanja Transaksi Non Kas Jumlah Belanja Total Expenditures
%
TA 2014 Fiscal Year 2014
Tabel 4.3.9 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2013 dan 2012 Table 4.3.9 Statement of Budget 2013 and 2012
168,831,979 7,431,717,009,000
7,304,367,856,093
Annual Report
Secretariat General
329
Rincian Perjenis Belanja
Details Of Expenditure Types
1.
1.
Belanja Pegawai Realisasi
belanja
dan
2013
TA
sebesar
Pegawai
adalah
TA
Employee Expenditures
2014
masing-masing
Rp5.850.124.834.516,00 dan
Rp5.083.273.283.011,00. Kenaikan realisasi
Rp5,083,273,283,011.00. The increase on
belanja pegawai antara lain disebabkan kenaikan belanja pokok pegawai, kenaikan gaji
due to the increased principal spending
berkala, lembur dan tunjangan khusus seiring
on employees, periodic salary increases,
dengan bertambahnya jumlah pegawai. the increasing number of employees.
Tabel 4.3.10 Perbandingan Belanja Pegawai Tahun 2014 dan 2013 Table 4.3.10 Comparison of Employee Expenditures in 2014 and 2013
URAIAN
TA 2014
TA 2013
% naik/turun
DESCRIPTION
FISCAL YEAR 2014
FISCAL YEAR 2013
Increase/Decrease
Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang duka PNS dalam dan luar negeri Other Allowance Expenditures including
32.256.300,00
73.247.700,00
-55,96
3.916.935.000,00
4.973.503.000,00
-21,24
0,00
0,00
0,00
308.647.196,00
331.411.912,00
-6,87
6.784.823.528,00
7.142.705.884,00
-5,01
6.070.436.120,00
6.670.438.260,00
-8,99
32.256.300,00
73.247.700,00
-55,96
3.916.935.000,00
4.973.503.000,00
-21,24
0,00
0,00
0,00
308.647.196,00
331.411.912,00
-6,87
6.784.823.528,00
7.142.705.884,00
-5,01
6.070.436.120,00
6.670.438.260,00
-8,99
5.743.130.217.000,00
4.965.549.021.000,00
15,66
5.868.028.804.019,00
5.114.349.358.916,00
14,74
17.903.969.503,00
31.076.075.905,00
-42,39
5.850.124.834.516,00
5.083.273.283.011,00
15,09
Fund Belanja Tunj. Umum PNS Civil Servant General Allowance Expenditures Belanja Uang Honor Tidak Tetap Irregular Salary Expenditure Belanja Pelayanan Sidang dan Penyelesaian Tugas Mendesak Penjabat Negara Task Expenditure Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang Negara uang duka pejabat negara Other Allowance Expenditures including State Belanja Lembur Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang duka PNS dalam dan luar negeri
Belanja Tunj. Umum PNS Belanja Uang Honor Tidak Tetap Belanja Pelayanan Sidang dan Penyelesaian Tugas Mendesak Penjabat Negara
Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang Negara uang duka pejabat negara
Belanja Lembur Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/kegiatan
Jumlah Belanja Bruto Total Gross Expenditures Pengembalian Belanja Total Return Expenditures Jumlah Belanja Neto Total Net Expenditures
2.
Belanja Barang Realisasi dan
330
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
TA
2.
belanja 2013
Barang
adalah
TA
2014
masing-masing
Material Expenditures
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
sebesar
BAB IV
CHAPTER
Rp1.318.308.793.121,00 dan
Rp796.524.301.800,00. Kenaikan realisasi
and Rp796,524,301,800.00. The material
belanja barang sebesar 60,42 persen antara lain disebabkan kenaikan belanja barang belanja operasional, non operasional, jasa, pemeliharaan dan perjalanan dinas.
service, maintenance and business travels.
URAIAN
TA 2014
TA 2013
% naik/turun
DESCRIPTION
FISCAL YEAR 2014
FISCAL YEAR 2013
Increase/Decrease
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dalam Negeri Belanja Perjalanan Luar Negeri
71.526.330.499
69.748.517.483
2,55
66.134.779.757
108.817.141.892
-39,22
253.395.506.744
267.173.021.883
-5,16
100.123.833.867
109.566.502.040
-8,62
64.986.870.951
79.113.216.465
-17,86
10.638.047.810
9.853.244.888
7,96
752.105.343.020
153.462.378.239
390,09
1.318.910.712.648
797.734.022.890
65,33
601.919.527
1.209.721.090
-50,24
1.318.308.793.121
796.524.301.800
65,51
Tabel 4.3.11 Perbandingan Belanja Barang Tahun 2014 dan 2013 Table 4.3.11 Comparison of Material Expenditures in 2014 and 2013
Belanja Barang BLU (PIP)
Jumlah Belanja Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Neto Total Net Expenditure
3.
Belanja Modal Realisasi dan
TA
sebesar
3.
Belanja 2013
Modal
adalah
TA
Capital Expenditures
2014
masing-masing
Rp135.934.228.456,00
dan
Rp135.934.228.456,00. Penurunan belanja
Rp135,934,228,456.00.
modal sebesar 204,08 persen antara lain
decrease by 204.08% due to the decreased
disebabkan penurunan belanja modal tanah,
of land capital expenditures, other physic
The
number
has
expenditures, as well as the absence of several beberapa belanja modal akibat gagal lelang
capital expenditures as a consequence of
URAIAN
TA 2014
TA 2013
% naik/turun
DESCRIPTION
FISCAL YEAR 2014
FISCAL YEAR 2013
Increase/Decrease
Belanja Modal Tanah Land Capital Expenditure Belanja Modal Peralatan dan Mesin Equipment and Machinery Capital Expenditure Belanja Modal Gedung dan Bangunan Building Capital Expenditure Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Fisik Lainnya Other Physical Capital Expenditure Belanja Modal BLU (PIP) BLU (Indonesia Investment Agency) Capital Expenditure
Jumlah Belanja Bruto Total Gross Expenditures Pengembalian Belanja Total Return Expenditure Jumlah Belanja Neto Total Net Expenditure
15.020.560
0
100,00
32.974.216.851
138.362.789.955
-76,17
98.418.498.383
108.786.384.398
-9,53
0
4.010.122.000
-100,00
3.144.453.260
19.612.016.616
-83,97
1.213.307.423
6.674.762.645
-81,82
1.318.910.712.648
277.446.075.614
-51,01
0
33.522.000
-100,00
135.934.328.456
277.412.553.614
-51,00
Tabel 4.3.12 Perbandingan Belanja Modal Tahun 2014 dan 2013 Table 4.3.12 Comparison of Capital Expenditures in 2014 and 2013
Annual Report
Secretariat General
331
Neraca
Statements of Financial Position
Dalam laporan keuangan, neraca merupakan bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan entitas pada akhir periode. Neraca terdiri atas tiga unsur: aset, kewajiban, persamaan akuntansi: aset = kewajiban + ekuitas dana. Pada tahun 2014, jumlah aset Setjen sebesar
2014, the amount of asset of Secretariat General
Rp14.243.242.504.910,00 yang terdiri dari : Aset
was
Rp14,243,242,504,910.00,
encompassing
Lancar sebesar Rp5.694.603.387.247,00; Aset Tetap (bersih) sebesar Rp8.390.598.372.155,00.;
Asset (net) of Rp8,390,598,372,155.00; Long Term
Piutang Jangka Panjang (bersih) sebesar Rp0,00.; dan Aset Lainnya sebesar Rp158.040.745.508,00.
Rp158,040,745,508.00.
Sementara itu, jumlah kewajiban sebesar
Meanwhile,
Rp7.260.578.578,00 yang merupakan kewajiban
Rp7,260,578,578.00, which deemed as short term
jangka pendek.
liability.
Adapun jumlah ekuitas dana pada tahun 2014
As
for
the
the
total
total
of
liability
equity
in
reached
2014
was
sebesar Rp14.235.981.926.332,00 yang terdiri atas ekuitas dana lancar Rp2.917.343.134.113,00 dan
equity at Rp2,917,343,134,113.00 and investment
ekuitas dana investasi Rp8.529.337.668.080,00.
equity at Rp8,529,337,668,080.00.
Ringkasan neraca hingga 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan pada tabel berikut.
of 31 December 2014 and 2013 is served in table below.
Tabel 4.3.13 Ringkasan neraca hingga 31 Desember 2014 dan 2013 Table 4.3.13 The summary of statements of of 31 December 2014 and 2013
URAIAN
31 - Des- 2014
31 - Des- 2013
DESCRIPTION
31-Dec-2014
31-Dec-2013
ASET ASSETS Aset Lancar Current Asset Aset Tetap Fixed Asset Piutang Jangkak Panjang Long Term Receivables Aset Lainnya Other Assets Jumlah Aset Total Assets KEWAJIBAN LIABILITIES Kewajiban Jangka Pendek Short Term Liability Jumlah Kewajiban EKUITAS DANA EQUITY Ekuitas Dana Lancar Current Equity Ekuitas Dana Investasi Investment Equity Jumlah Ekuitas Dana Jumlah Kewajiban & Ekuitas
332
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Kenaikan/Penurunan Kenaikan/Penurunan
RP
%
5,694,603,387,247
2,965,725,096,090
2,728,878,291,157
92.01
8,390,598,372,155
8,375,274,820,478
15,323,551,677
0.18
0
2,363,125
(2,363,125)
158,040,745,508
154,060,484,477
3,980,261,031
2.58
14,243,242,504,910
11,495,062,764,170
2,748,179,740,740
23.91
7,260,578,578
48,706,570,686
(41,445,992,108)
(85.09)
7,260,578,578
48,706,570,686
(41,445,992,108)
(85.09)
5,687,342,808,669
2,917,018,525,404
2,770,324,283,265
94.97
8,548,639,117,663
8,529,337,668,080
19,301,449,583
0.23
14,235,981,926,332
11,446,356,193,484
2,789,625,732,848
16.36
14,243,242,504,910
11,495,062,764,170
2,748,179,740,740
23.91
(100.00)
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
Rincian Neraca
Details of Statements of Financial Position
1.
1.
Aset a. Aset Lancar
BAB IV
CHAPTER
Assets a. Current Asset
Nilai Aset Lancar per 31 Desember
The
Current
2014 dan 2013 adalah masing-masing
December
Asset
2014
Value
and
per
2013
31 were
sebesar Rp5.694.603.387.247,00 dan Rp2.965.725.096.090,00 Aset lancar
Rp2,965,725,096,090.00. Current asset is
merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. NO
1.
ASET LANCAR
31 DESEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
CURRENT ASSET
31 DECEMBER 2014
31 DECEMBER 2013
9.
Kas Di Bendahara Pengeluaran Cash at Spending Treasury Kas Lainnya dan Setara Kas Other Cash and Equivalents Kas pada Badan Layanan Umum Cash at Public Service Agency Investasi Jangka Pendek – BLU Short Term Investment – BLU Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) Prepaid Expenses Piutang Bukan Pajak Non-Tax Receivables Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Allowance for Bad Debts – Non-Tax Receivables Bagian Lancar Tagihan TP/TGR
11.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TP/TGR
12.
Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum
14.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Allowance for Bad Debts – Receivables from BLU’s
2. 3. 4. 5. 6. 8.
15.
17. 18.
44.246.447
3.239.286.670
21.851.622.534
3.178.234.047.961
2.807.458.664.713
2.208.866.250.000
0
191.155.599.051
45.149.836.375
43.447.223.694
50.576.144.280
-40.574.539.597
-39.833.012.610
1.899.034.939
1.891.067.365
-1.891.220.036
-1.883.977.990
47.190.092.022
33.262.762.214
-235.950.460
-166.313.811
56.824.504.110
37.158.862.642
-284.122.521
-185.794.313
6.171.183.520
10.124.733.518
370.364.378
276.254.726
5.694.603.387.247
2.965.725.096.090
Tabel 4.3.14 Rincian Aset Lancar hingga 31 Desember 2014 dan 2013 Table 4.3.14 Current Asset Details up to 31 December 2014 and 2013
Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Persediaan
Supplies 19.
191.633.516
Persediaan BLU
BLU Supplies Jumlah Total
b. Aset Tetap
b.
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2014
dan
2013
tersaji
Rp8.390.598.372.155,00
sebesar dan
Rp8,390,598,372,155.00
and
Rp8.375.274.820.478,00 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa
tangible assets with useful lifespan of
manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
Annual Report
Secretariat General
333
Aset Tetap Sekretariat Jenderal per 31
Assets of Secretariat General as of 31
Desember tersaji pada Tabel berikut
December are served in table below.
NO
Tabel 4.3.15 Saldo aset Tetap per 31 Desember 2014 dan 2013
1.
TA 2014
TA 2013
Type
Fiscal Year 2014
Fiscal Year 2013
5.
Tanah Land Peralatan dan Mesin Equipment and Machinery Peralatan dan Mesin – BLU Equipment and Machinery – BLU Gedung dan Bangunan Building Jalan,irigasi & Jaringan
6.
Jalan,irigasi & Jaringan BLU
7.
Aset Tetap Lainnya Other Fixed Assets Aset Tetap Lainnya- BLU Other Fixed Assets – BLU KDP KDP KDP-BLU KDP-BLU
2. 3.
Table 4.3.15 4.
as per 31 December 2014 and 2013
Jenis
8. 9. 10.
Jumlah Total Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Nilai Buku Aset Tetap
c. Piutang Jangka Panjang
NO
Tabel 4.3.16 Rincian Piutang Jangka Panjang Table 4.3.16 Details of Long Term Receivables
1.
5.397.108.882.721
5.397.256.326.161
1.107.431.621.906
1.064.362.855.305
16.258.139.316
15.366.068.295
3.124.346.231.199
3.095.944.993.301
66.903.296.000
66.289.614.000
0
0
66.913.931.576
66.581.616.166
3.620.903.956
5.809.807.815
134.102.901.830
71.293.968.064
0
0
9.916.685.908.504
9.782.905.249.107
(1.526.087.536.349)
(1.407.630.428.629)
8.390.598.372.155
8.375.274.820.478
c. Long Term Receivables
Nilai piutang jangka panjang hingga 31
The long term receivables from 31
Desember 2014 dan 2013 tersaji sebesar
December 2014 and 2013 were presented
Rp0,00 dan Rp2.375.000,00. Dengan rincian
at Rp0.00 and Rp2,375,000.00, with details
sesuai dengan table berikut.
as follow:
URAIAN PIUTANG JANGKA PANJANG
31 DESEMBER 2014
31 DESEMBER 2013
KETERANGAN
DESCRIPTION OF LONG TERM RECEIVABLES
31 DECEMBER 2014
31 DECEMBER 2013
NOTES
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan 0,00
2.375.000,00
0,00
0,00
0,00
2.375.000,00
Satuan Kerja PPAJP Working Unit of PPAJP
(TP/TGR) 2. Allowance for Bad Debts – (TP/TGR) Jumlah Total
d. Aset Lainnya
d.
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp158.286.669.066,00 dan Rp154.060.484.477,00. yang merupakan aset aset lancar maupun aset tetap.
334
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
Rp158,286,669,066.00
and
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
NO
1. 2. 3. 4.
URAIAN
TA 2014
TA 2013
DESCRIPTION
Fiscal Year 2014
Fiscal Year 2013
Aset Tak Berwujud Intangible Assets Aset Tak Berwujud BLU Intangible Assets BLU Aset Lain-lain Other Assets Aset Lain-lain BLU Other Assets of BLU Jumlah Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Aset Lainnya per 31 Desember 2014 Book Value of Other Assets per 31 December 2014
2.
156.290.112.094,00
152.680.692.552,00
941.593.790,00
892.533.790,00
28.648.966.821,00
18.992.112.475,00
279.322.433,00
-
186.159.995.138,00
172.565.338.817,00
(27.873.326.072,00)
(18.504.854.340,00)
158.286.669.066,00
154.060.484.477,00
BAB IV
CHAPTER
Tabel 4.3.17 Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013 Table 4.3.17 per 31 December 2014 and 2013
Kewajiban Nilai
Kewajiban
Jangka
Pendek
per
31 Desember 2014 dan 2013 tersaji
of 31 December 2014 and 2013 were
sebesar
presented
Rp7.260.578.578,00
dan
Rp48.706.570.685,00 NO
Rp7,260,578,578.00
and
Rp48,706,570,685.00.
URAIAN
TA 2014
TA 2013
DESCRIPTION
Fiscal Year 2014
Fiscal Year 2013
1. 2.
Uang Muka dai KPPN
3.
Pendapatan Diterima Dimuka
4.
Pendapatan Yang Ditangguhkan
5.
Utang Jangka Pendek Lainnya Jumlah Total
3.
at
4,838,466,563
19,340,864,572
191,633,516
44,246,447
587,196,429
26,544,015,790
1,635,280,451
2,777,443,876
8,001,619
0
7,260,578,578
48,706,570,685
Tabel 4.3.18 Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2014 dan 2013 Table 4.3.18 The value of Short 31 December 2014 and 2013
Ekuitas Dana a. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas
Dana
Lancar
a. Current Equity merupakan
The Current Equity is a balancer to several
penyimbang beberapa akun yang ada
accounts in Current Assets and Short Term
di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana
value per 31 December 2014 and 31
Lancar per 31 Desember 2014 dan 31
December 2013 are shown in table below.
Desember 2013 tersaji pada tabel berikut NO
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Aset Lancar
TA 2014
TA 2013
Current Asset
Fiscal Year 2014
Fiscal Year 2013
Cadangan Piutang Account Receivable Reserves Cadangan Persediaan Supplies Reserves Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk. Pendek Dana Lancar BLU BLU Current Cash Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima Goods/Services to be Received Barang/Jasa yang Masih harus Diserahkan Goods/Services to be Handed Over Jumlah Total
294,566,760,342
80,819,737,777
6,541,547,898
10,400,988,244
(3,242,461,963)
(266,685,914)
5,387,100,297,961
2,807,458,664,713
2,963,860,860
45,149,836,375
(587,196,429)
(26,544,015,791)
5,687,342,808,669
2,917,018,525,404
Tabel 4.3.19 Rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Table 4.3.19 Details of Current Equity value per 31 December 2014 and 31 December 2013
Annual Report
Secretariat General
335
b. Ekuitas Dana Investasi
b. Investment Equity
Ekuitas dana Investasi terdapat dalam Aset tetap dan Aset Lainnya, Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah
Assets are the total of equity invested
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap, dengan rincian per 31
per
31
December
2014
and
and
Rp8,375,274,820,478.00.
2013
Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp8.390.598.372.155,00
As
for
dan Rp8.375.274.820.478,00. Sedangkan Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan
dalam
bentuk
details per 31 December 2014 and 2013
Aset
Lainnya, dengan rincian per 31 Desember
Rp154,062,847,602.00.
2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar
Rp158.040.745.508,00
dan
Rp154.062.847.602,00. NO
Tabel 4.3.20 Rincian Ekuitas Dana Investasi
1.
Aset Lancar
TA 2014
TA 2013
Current Asset
Fiscal Year 2014
Fiscal Year 2013
Diinvestasikan dalam Aset Tetap Invested in Fixed Assets Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Invested in Other Assets
2.
Table 4.3.20 Details of Investment Equity
Jumlah Total
8.390.598.372.155,00
8.375.274.820.478,00
158.040.745.508,00
154.062.847.602,00
8.548.639.117.663,00
8.529.337.668.080,00
Catatan Penting Lainnya
Other Important Notes
1.
1.
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Dengan ditetapkannya Undang Undang
Having the Law Number 2 Year 2010 has
Nomor 2 tahun 2010, Pemerintah bersamasama dengan DPR menyepakati alokasi pendidikan melalui Dana Pengembangan Pendidikan
Nasional
(DPPN)
sebesar
Rp1.000.000.000.000,00 yang merupakan
much as Rp1,000,000,000,000.00, which
bagian dari alokasi anggaran pendidikan Tahun 2010. Tahun berikutnya, dalam APBN
in 2010. In the following year, in State
Tahun 2011 ditetapkan kembali penambahan DPPN sebesar Rp2.617.000.000.000,00
DPPN
of
Rp2,617,000,000,000.00
and
dan tahun 2012 dialokasikan sebesar
Rp7,000,000,000,000 in 2012. Whereas in
Rp7.000.000.000.000. Untuk tahun 2013 dialokasikan kembali dana DPPN sebesar
was received for DPPN, so that in 2014 the total
Rp5.000.000.000.000,00 sehingga total DPPN
of DPPN reached Rp15,617,700,000,000.00.
sehingga pada tahun 2014 berjumlah menjadi Rp15.617.700.000.000,00. Sesuai dengan PMK 252/PMK.01/2011 tahun 2011 tersebut di atas, LPDP melaksanakan
336
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
In accordance to PMK 252/PMK.01/2011 Year
INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION
pengelolaan
dana
pengembangan
nasional baik dana abadi pendidikan (
BAB IV
CHAPTER
reserves. It covered fund development and
) maupun cadangan as scholarships, research fundings, and
pengembangan dana dan penyaluran dana baik untuk kegiatan pendidikan berupa
disasters.
beasiswa, pendanaan riset, maupun untuk rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana.
Annual Report
Secretariat General
337
338
Laporan Tahunan
Sekretariat Jenderal
2014
LaporanTahunan Tahunan Sekretariat Jenderal Laporan Sekretariat Jenderal
Secretariat General Report Secretariat GeneralAnnual Annual Report
Telepon
: (021) 3449230 ext. 6116, 6117, 6118 (021) 3840651, 3510055 Faksimile : (021) 3453710, 3852143, 3844784
Telepon
: (021) 3449230 ext. 6116, 6117, 6118 (021) 3840651, 3510055 Faksimile : (021) 3453710, 3852143, 3844784
www.kemenkeu.go.id
2014 2014
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Gedung Djuanda 1 Lantai 4 Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat 10710
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Gedung Djuanda 1 Lantai 4 Jalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Pusat 10710