PENGARUH KEPRIBADIAN SELEBRITI TERHADAP KESESUAIAN SELEBRITI DENGAN PRODUK YANG DIBAWAKANNYA DAN SIKAP POSITIF KONSUMEN REMAJA (STUDI KASUS PADA GRUP VOKAL COBOY JUNIOR SEBAGAI BRAND ENDORSER PRODUK TEAJUS PT. WINGS INDONESIA) .
MAYANG ANGGINI FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN KEKHUSUSAN MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN JULI 2013 ABSTRAKSI Teh merupakan salah satu komoditas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Industri minuman teh di Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 30%, berada di bawah industri minuman air mineral yang memiliki pangsa pasar 40%, minuman ringan berkarbonasi 20% dan 10% nya diisi oleh pangsa pasar minuman jus. Salah satu cara yang dilakukan oleh PT. Wings Indonesia dengan menggabungkan minuman teh dan jus dalam satu produk yakni Teajus, boleh jadi merupakan salah satu strategi untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar di industri minuman di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan brand awareness konsumen terhadap produk adalah dengan menggunakan selebriti sebagai brand endorser (Agrawal & Kamakura,1995). Dalam jurnal terbaru karya Bekk & Spörle (2010) disebutkan bahwa ada variabel lain selain kredibilitas dan daya tarik yang dapat membentuk kesesuaian selebriti tersebut dengan produk yang dibawakannya dan sikap positif konsumen, yaitu Kepribadian (Perceived Personality). Dari permasalahan diataslah yang mendasari dilakukan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian selebriti, pengaruh kepribadian selebriti tersebut terhadap kesesuaiannya dengan produk yang dibawakannya, pengaruh kepribadian selebriti terhadap sikap positif konsumen juga pengaruhnya terhadap kepercayaan dan rasa suka konsumen remaja dengan mengangkat studi kasus Coboy Junior sebagai brand endorser dari produk minuman teh serbuk Teajus.. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model teoritis dengan mengajukan sebelas hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software LISREL Simplis Project 8.51. Responden yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari responden yang mengetahui Coboy Junior dan mengetahui TVC Teajus versi Coboy Junior sebanyak 1.302 orang. Hasil dari pengolahan data SEM untuk model penuh telah memenuhi kriteria goodness of fit sebagai berikut, nilai chi-square = 4105.61; GFI = 0,84; AGFI = 0,82; NFI = 0,89; CFI = 0,91; CMIN/DF = 516; RMSEA = 0,073. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model ini layak untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepribadian selebriti (perceived personality) dapat mempengaruhi kesesuaian selebriti dengan produk yang dibawakannya (suitability) melalui kepercayaan konsumen terhadap selebriti tersebut (trustworthiness) sedangkan kepribadian selebriti (perceived personality) dapat mempengaruhi sikap positif konsumen (positive attitude) melalui rasa suka konsumen terhadap selebriti tersebut (likeability). Kata kunci : kepribadian selebriti; kepercayaan; rasa suka; kesesuaian; sikap positif konsumen.
1
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
ABSTRACT
Tea is one of the most important comodity for human’s life. Tea in beverage industry has 30% market share in Indonesia, under mineral drinking water who has 40% of market share while carbonate drinking water has 20% and 10% left for juice drinking water. One way that is done by PT. Wings Indonesia by combining tea and juice drinks in one product, Teajus, may be one of strategy to achieve greater market share in the beverage industry in Indonesia. One effort to increase consumer brand awareness of the product is to use a celebrity as a brand endorser (Agrawal & Kamakura, 1995). In a recent journal paper Bekk & Spörle (2010) mentioned that there are other variables besides the credibility and appeal of celebrities who can establish the suitability of the product brought and positive attitude of consumers, namely Perceived Personality. The underlying problems of this research, is to determine the factors that influence the formation of a celebrity perceived personality, the influence of the celebrity perceived personality to its suitability with the product that was brought, celebrity perceived personality influence positive attitude also affect consumer trustworthiness and consumer likeability of teenager consumers in Indonesia with case study Coboy Junior as a brand endorser of product Teajus the tea powder. In this study developed a theoretical model by asking eleven hypotheses to be tested using Structural Equation Model (SEM) using LISREL software SIMPLIS Project 8.51. Respondents in this study were drawn from respondents who knew Coboy Junior and knowing TVC Teajus Coboy Junior version as much as 1,302 people. SEM results of data processing for the full model has met the criteria of goodness of fit as follows, the value of chi-square = 4105.61; GFI = 0.84; AGFI = 0.82; NFI = 0.89; CFI = 0.91; CMIN / DF = 516; RMSEA = 0.073. Thus it can be said that this model is feasible to use. Results of this study indicate that the celebrity perceived personality may affect the suitability of the product through consumer’s trustworthiness in the celebrity while the celebrity perceived personality can influence consumer’s positive attitudes through a consumer’s likeability. Keywords: celebrity perceived personality; trustworthiness; likeability; suitability; positive attitude of consumers.
2
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
rendahnya konsumsi teh di Indonesia.
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
(Indonesian tea board, 2012) Jika
Teh
merupakan
salah
satu
masih
kehidupan manusia. Minum teh bahkan
committee,
(International
2012).
Teh
Sejumlah
Indonesia. Industri teh sendiri memiliki
merupakan
pangsa pasar sebesar 30%, sementara air mineral mengambil pangsa pasar 40%,
lapisan masyarakat. Hal ini bisa dilihat
minuman ringan berkarbonasi mengambil
dari tingkat penetrasi pasar untuk teh
20% dan jus mengambil 10% market share
mencapai lebih dari 95 persen. (Septina,
di pasar minuman. (Indonesian tea board,
2008).
2012). Terkait dengan informasi yang Perdagangan
Teh
di
Pasar
disebutkan di atas, menunjukan bahwa
Global
yang dilakukan PT. Wings Indonesia
Sebagai komoditas, teh menjadi semakin
berkembang.
dengan menggabungkan minuman rasa teh
Indonesia
dan jus dalam produk Teajus boleh jadi
merupakan produsen teh terbesar keenam
merupakan strategi untuk meraih pangsa
di dunia, setelah Cina, India, Kenya, Sri
pasar yang lebih besar.
Lanka & India Selatan dengan 66% hasil produksinya
diekspor
keluar
Segala
negeri.
melibatkan
Indonesia tercatat sebagai negara
berkaitan
endorser
pesan
yang
untuk ingin
disampaikan perusahaan kepada konsumen
dan USA dalam tingkat konsumsi teh
sangatlah penting untuk dipersiapkan. Hal
perkapita dengan jumlah konsumsi teh 210
inilah yang membuat peranan si pembawa
gram per-tahun. Kurangnya informasi mengonsumsi
pihak
menyampaikan
peringkat ke-46 dunia setelah Malaysia
manfaat
yang
dalam bidang pemasaran, salah satunya
Profil Sektor Teh Di Indonesia
mengenai
faktor
dengan perencanaan bisnis khususnya
(International tea committee, 2012) 1.1.2
potensial.
mineral dan soft drink yang ada di
tea
minuman yang dapat diterima oleh seluruh
1.1.1
sangat
bersaing dengan sejumlah minuman air
sebagian negara di dunia seperti Jepang, Cina
industri
perusahaan yang memproduksi teh sangat
sudah menjadi bagian dari budaya bagi
dan
kondisi
minuman teh di dalam negeri sebenarnya
komoditas yang sangat penting bagi
Inggris
melihat
pesan
teh
sangatlah
kesuksesan
diduga menjadi faktor yang menyebabkan
terutama
besar
produk
artinya
minuman
dalam menyampaikan
bagi Teajus pesan
produk dan keunggulan yang dimiliki 3
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
kepada konsumen yang rata-rata masih
dari keahlian, sifat dapat dipercaya, dan
remaja.
daya tarik. (Dholakia & Sternth, 1977).
1.1.3
Peran
Selebriti
Seorang
dalam
&
dikatakan
ahli
bisa
ditunjukan dari banyaknya informasi yang
Membintangi Produk Agrawal
yang
Kamakura
dia ketahui tentang produk yang dia
(1995)
menyebutkan bahwa selebriti digunakan
bawakan
dalam banyak media iklan karena mampu
Dikatakan lebih lanjut bahwa keahlian
meningkatkan brand awareness dan bisa
adalah faktor kunci yang menentukan
menjadi
kredibilitas dari seorang selebriti yang bisa
pengingat
meningkatkan
pesan
yang
akan
penjualan.
Hal
ini
tersebut
menunjukan
(Erdogan,
aspek
yang
1999).
paling
dikarenakan konsumen akan semakin ingin
mempengaruhi konsumen untuk membeli.
membeli produk yang diiklankan tersebut
(Erdogan, 1999). Namun dalam jurnal psikologi
karena ada keterikatan dengan selebriti. upaya
terbaru karya Bekk & Spörrle (2010),
mempengaruhi perilaku konsumen dalam
ditemukan adanya variabel lain yang
membeli. Meskipun tidak secara langsung
mampu membentuk efektifitas penggunaan
berdampak pada pembelian, iklan menjadi
selebriti sebagai brand endorser selain
sarana untuk membantu pemasaran yang
dilihat dari sisi kredibilitas dan daya tarik
efektif dalam menjalin komunikasi antara
yang merupakan strategi yang sudah
perusahaan dengan konsumen, dan sebagai
umum
upaya
marketing, yakni kepribadian (perceived
Tujuan
ini
bermuara
perusahaan
pada
dalam
menghadapi
pesaing (Durianto, 2003).
digunakan
dalam
kampanye
personality). Mereka menyatakan bahwa
Kepercayaan konsumen terhadap
kepribadian (perceived personality) dari
brand endorser, dalam hal ini selebriti,
brand endorser sama pentingnya saat
dapat
mempertimbangkan faktor daya tarik dan
mewakili
keyakinan
konsumen
untuk percaya kepada selebriti tersebut
kredibilitas.
terutama ketika menyampaikan pendapat
disebutkan bahwa kepribadian (perceived
atau pernyataannya. Kredibilitas seorang
personality) mampu membentuk sikap
selebriti menjadi penting karena dianggap
positif (positive attitude) dari konsumen.
mampu
Selain
membentuk
kepercayaan
itu,
Dalam
jurnal
kepribadian
faktor
personality)
keahliannya
dalam
pandangan
konsumen
merekomendasikan sebuah produk baik
kecocokan
atau
barang maupun jasa. Kredibilitas dibentuk
selebriti dalam membawakan suatu produk
terutama
kecakapan
dan
4
dapat
(perceived
karena
konsumen
juga
tersebut
membentuk
dalam
menilai
kesesuaian
seorang
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
(suitability). Kesesuaian ini sangat penting
sejauh
untuk diukur karena dapat menentukan
selebriti endoser (perceived personality)
sukses tidaknya seorang selebriti mewakili
terhadap
suatu brand atau produk yang akan
kesesuaian
berpengaruh
produk yang dibawakan (suitability) dan
pada
strategi
pemasaran
Keputusan
Penentuan
Dalam
perkara
selebriti
dilihat
tersebut
dari dengan
serbuk Teajus. menentukan
brand
mewakilinya
efektifitasnya
kepribadian
attitude) untuk produk minuman teh
Brand
Endorser
antara
pengaruh
sikap positif dari konsumen (positive
secara global. 1.1.4
mana
dan
tentunya
yang
kesesuaian
selebriti bukan
mudah.
Untuk itu penulis memutuskan
yang
untuk melakukan riset lebih dalam dengan
menjadi Hal
ini
mengangkat
tema
Kepribadian
Selebriti
“Pengaruh terhadap
dilatarbelakangi salah satunya oleh adanya
Kesesuaian Selebriti dengan Produk
biaya yang cukup besar yang dikeluarkan
yang dibawakannya dan Sikap Positif
oleh suatu perusahaan yang akan beriklan
Konsumen Remaja” (Studi Kasus Grup
dan hendak menggunakan seorang atau
Vokal Coboy Junior sebagai Brand
grup dari kalangan selebriti sebagai brand
Endorser Produk Teajus PT. Wings
endorser-nya.
Indonesia).
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat contohnya, dikatakan
1.2
bahwa 20% produk komersil di televisi dibawakan
oleh
orang
terkenal
Perumusan Masalah Ada beberapa rumusan masalah
atau
dalam penelitian ini. Adapun rumusan
selebriti (Advertising Age, 1986) dan
masalah tersebut adalah:
menghabiskan uang jutaan dollar untuk
1. Apakah terdapat pengaruh karakter
menggunakan selebriti tersebut sebagai
(sincerity), daya tarik (excitement)
brand endorser. Hal ini dikarenakan
dan keistimewaan (sophistication)
selebriti
selebriti
memiliki
kemampuan
untuk
terhadap
membuat iklan menjadi lebih dipercaya.
kepribadian
(Kamins et al, 1989). Selain itu, selebriti
personality)?
juga dapat meningkatkan daya ingat konsumen
terhadap
suatu
2. Apakah
produk.
Hal
ini
pula
selebriti
terdapat
kepribadian
(Friedman & Friedman, 1979).
pembentukan
selebriti
(perceived
pengaruh (perceived
personality) terhadap kepercayaan lah
yang
konsumen pada selebriti tersebut
melatarbelakangi penulis untuk melihat
(trustworthiness)? 5
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
3. Apakah
terdapat
kepribadian
selebriti
pengaruh
9. Apakah terdapat pengaruh rasa
(perceived
suka
konsumen
pada
selebriti
personality) terhadap rasa suka
tersebut (likeability) terhadap sikap
konsumen pada selebriti tersebut
positif
(likeability)?
attitude)?
4. Apakah
terdapat
kepribadian
selebriti
konsumen
(positive
pengaruh (perceived
1.3
Tujuan Penelitian
personality) terhadap sikap positif
Tujuan utama dalam penelitian ini
konsumen pada selebriti tersebut
adalah untuk menjawab rumusan masalah
(positive attitude)?
sebelumnya. Adapun tujuan penelitian
5. Apakah
terdapat
kepribadian personality)
selebriti
pengaruh
untuk mengetahui hal berikut ini, yaitu: 1. Untuk
(perceived
terhadap
menganalisis
pengaruh
karakter (sincerity), daya tarik
persepsi
konsumen akan kesesuaian selebriti
(excitement)
tersebut
(sophistication) selebriti terhadap
dengan
produk
yang
dibawakannya (suitability)? 6. Apakah
terdapat
kepercayaan
dan
keistimewaan
pembentukan kepribadian selebriti
pengaruh
(perceived personality).
konsumen
2. Untuk
menganalisis
(trustworthiness) terhadap persepsi
kepribadian
konsumen akan kesesuaian selebriti
personality) terhadap kepercayaan
dengan produk yang dibawakannya
konsumen pada selebriti tersebut
(suitability)?
(trustworthiness).
7. Apakah
terdapat
kepercayaan
pengaruh
3. Untuk
konsumen
selebriti
pengaruh
menganalisis
kepribadian
selebriti
(perceived
pengaruh (perceived
(trustworthiness) terhadap sikap
personality) terhadap rasa suka
positif konsumen pada selebriti
konsumen pada selebriti tersebut
tersebut (positive attitude)?
(likeability).
8. Apakah terdapat pengaruh rasa suka
konsumen
tersebut persepsi
pada
(likeability) konsumen
4. Untuk
menganalisis
selebriti
kepribadian
terhadap
personality) terhadap sikap positif
akan
konsumen pada selebriti tersebut
kesesuaian selebriti dengan produk
selebriti
pengaruh (perceived
(positive attitude).
yang dibawakannya (suitability)?
5. Untuk
menganalisis
kepribadian 6
selebriti
pengaruh (perceived
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
personality)
terhadap
persepsi
yang
dirasakan
oleh
konsumen
dan
konsumen akan kesesuaian selebriti
dibentuk oleh opini media atau testimonial
tersebut
personality (Bekk & Spörrle, 2010).
dengan
produk
yang
dibawakannya (suitability). 6. Untuk
menganalisis
Kepribadian
(Perceived
Personality)
pengaruh
seorang celebrity endorser merupakan alat
konsumen
ukur yang dianggap paling baik bila
(trustworthiness) terhadap persepsi
menggunakan ciri-ciri kepribadian untuk
konsumen akan kesesuaian selebriti
memastikan relevansi atau kaitan dalam
dengan produk yang dibawakannya
pemasaran. Adapun lima indikator yang
(suitability).
dapat dijadikan tolak ukur dari variabel
kepercayaan
7. Untuk
menganalisis
pengaruh
kepercayaan
perceived personality menurut Kotler & Armstrong (2006), antara lain:
konsumen
(trustworthiness) terhadap sikap
yang dibawakannya (suitability).
1. Sincerity (down-to-earth, honest, wholesome dan cheerful) 2. Excitement (daring, spirited, imaginative, dan up-to-date) 3. Sophistication (upper class dan charming) (reliable, 4. Competence intelligent, dan successful) 5. Ruggeddness (outdoorsy dan tough) Bekk & Spörrle (2010) menyatakan
9. Untuk menganalisis pengaruh rasa
adanya perbedaan budaya dari setiap
positif konsumen pada selebriti tersebut (positive attitude). 8. Untuk menganalisis pengaruh rasa suka
konsumen
tersebut
pada
(likeability)
persepsi
selebriti terhadap
konsumen
akan
kesesuaian selebriti dengan produk
suka
konsumen
pada
selebriti
negara membuat kelima indikator dari
tersebut (likeability) terhadap sikap
perceived personality tidak digunakan
positif
semuanya. Hanya ada tiga indikator yang
konsumen
(positive
attitude).
dipastikan konsisten dan relevan untuk mengukur variabel Kepribadian (Perceived
2.
Tinjauan Pustaka
2.1
Kepribadian
Personality) yaitu sincerity, excitement & sophistication. Berikut penjelasannya:
(Perceived
2.1.1
Personality) Kepribadian Personality)
Sincerity merupakan karakter yang
(Perceived
adalah
kepribadian
Karakter (Sincerity)
dimiliki yang bisa dibentuk dari empat
dari
seseorang (dalam konteks ini selebriti) 7
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
sifat yakni sincere, wholesome, cheerful
kredibilitas yang terdiri dari kejujuran,
dan down-to-earth (Aaker, 1997).
integritas
dan
sebagai
seorang
Orang yang memiliki sincerity
sifat
dapat
dipercayai
sumber
dalam
berarti mempercayai sesuatu tanpa ada
meyakinkan orang lain untuk mengambil
kepentingan pribadi, kebingungan dan
suatu tindakan.
keberpihakan.
2.3
Sincerity
juga
berarti
Rasa Suka (Likeability) Rasa suka (likeability) merupakan
melakukan pengawasan yang lebih dan berkelanjutan
terhadap
dirinya
dimensi dari variable attractiveness yang
untuk
menghindari ketidak konsistenan pikiran,
akan
dijadikan
alat
sikap, dan perilaku. (Schwartzman, 2008).
kesesuaian
2.1.2
Daya Tarik (Excitement)
seorang brand endorser dan pengaruhnya
Excitement merupakan daya tarik
terhadap sikap positif (positive attitude)
seorang
ukur selebriti
terhadap menjadi
konsumen.
dari seseorang yang bisa diterima orang
Bekk & Spörle (2010) memaparkan
lain dan bisa dibentuk dari sifat mudah penuh
semangat
indikator
dengan
imajinasi
(likeability) dapat dilihat dan diukur dari
(imaginative), dan kekinian (up-to-date).
pendapat orang mengenai sosok selebriti
Salah satu karakter kepribadian ini dapat
tersebut
menciptakan asosiasi yang unik dan
menyenangkan, memberi kesan positif dan
menarik
disukai banyak orang.
dikagumi
(daring),
(spirited),
penuh
di
benak
konsumen
dan
membangun brand equity (Keller, 1993). 2.1.3
2.4
Keistimewaan (Sophistication)
beberapa
(upper
class),
cukup
Sikap Positif (Positive Attitude)
penting
sub
untuk
mengevaluasi
pribadi
terhadap suatu produk atau objek dalam
dimensi yakni memiliki kelas atau strata tinggi
sudah
suka
merupakan sikap yang dianggap sangat
seseorang terhadap keistimewaan selebriti. memiliki
apakah
rasa
Sikap positif (positive attitude)
Sophistication merupakan persepsi
Sophistication
pengukuran
penelitian pemasaran sejak tahun ’60-an.
berkharisma
Hoyer dan MacInnis (1997) menjelaskan
(charming), berpenampilan menarik (good
sikap positif (positive attitude) merupakan
looking) & glamor (glamourous).
sebuah evaluasi menyeluruh dalam melihat sebuah objek, masalah, atau sebuah reaksi
2.2.
Kepercayaan (Trustworthiness) Kepercayaan
merupakan
positif seseorang.
(trustworthiness)
dimensi
dari
2.5
Kesesuaian (Suitability)
variabel
8
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
Seseorang dikatakan cocok (fit) apabila
teknik pengambilan sampel agar mendapat
orang tersebut sesuai dengan situasi,
responden yang representatif, yaitu sebagai
kondisi, budaya yang telah dibangun
berikut:
terhadap suatu perusahaan atau dalam
3.3.1
Unit Sampel Populasi dalam penelitan ini adalah
konteks ini suatu produk. Dalam penelitian bagaimana
semua orang yang mengenal Coboy Junior
kesesuaian Coboy Junior dengan produk
dan sudah pernah menyaksikan iklan TVC
teh serbuk Teajus PT. Wings Indonesia.
Teajus versi Coboy Junior. Adapun sampel
ini
tentunya
akan
dilihat
dalam penelitian ini adalah sebagian orang 3.
Metode Penelitian
3.1
Desain Penelitian
yang mengenal Coboy Junior serta sudah pernah menyaksikan iklan Teajus versi Coboy Junior. (Malhotra, 2004).
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis dengan
penelitian single
3.3.2
deskriptif-kuantitatif
cross-sectional
Jumlah Sampel Jumlah sampel bisa didasari atas
design. jenis
Penelitian deskriptif single cross-sectional
analisa
data
yang
digunakan
(Malhotra, 2007). Riset ini menggunakan
design menggambarkan suatu karakteristik
teknik
tertentu yang dikuantifisir serta mengambil
analisa
data
SEM
(stuctural
equation modeling). Mengacu pendapat
informasi dimana satu orang sampel dari
Hair et al. (2006), ukuran sampel minimal
populasi mewakili satu informasi tanpa
untuk analisa data dengan menggunakan
berulang (Malhotra, 2007).
SEM adalah lima kali jumlah indikator. 3.2
Metode Pengumpulan Data
Dalam riset ini terdapat 44 indikator, untuk
Untuk mendapatkan data primer
itu sampel minimum yang diminta adalah
dan menjawab identifikasi masalah, riset
220 responden. Total jumlah responden
ini menggunakan metode survei. Dalam
dalam
mengumpulkan data primer, peneliti akan
responden.
menggunakan kuesioner sebagai alat ukur.
3.3.3
peneltian
ini
adalah
1302
penelitian
Metode dan Teknik Pengambilan Sampel
sebelumnya dari Bekk & Spörrle (2010)
Riset ini menggunakan metode
Kuesioner
diadaptasi
dari
dengan melakukan pretest terlebih dahulu.
nonprobability-sampling.
3.3
Metode Penentuan Sampel
untuk teknik sampling yang dipilih adalah
Dalam penelitian ini ditentukan
snowball sampling.
unit sampel, jumlah sampel, metode dan
3.4 9
Sedangkan
Model Penelitian Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
Konseptual model dalam riset ini
dari
hubungan-hubungan
antarvariabel
digunakan sebagai kerangka berpikir untuk
(Malhotra, 2007). Konseptual model dalam
menganalisis hubungan antara variabel
penelitian
satu dengan variabel lainnya. Secara
penelitian sebelumnya mengenai perceived
grafis, model merupakan gambaran visual
personality (Bekk & Spörle, 2010).
ini
mengadaptasi
model
TRUST
SNCR
Ha3b Ha1a
Ha3a
Ha2a
POSATTD
Ha2d Ha1b
EXSTMN
PPS
Ha1c
Ha2c
SUIT
Ha2b
SOPH
Ha4b Ha4a
LIKEAB
Gambar 3.1 Konseptual Model Sumber: Bekk & Spörle ‘The Influence of Perceived Personality Characteristics on Positive Attitude towards and Suitability of a Celebrity as a Marketing Campaign Endorser’. 2010, p. 56
3.5
Hipotesis
Bekk
&
Ha1c:
Spörle
(2010)
(sophistication)
menyatakan
kepribadian
terdapat dampak positif dari dimensi perceived
personality
Keistimewaan dapat
membentuk
selebriti
(perceived
personality).
(sincerity,
Ha2a:
excitement, dan sophistication) dalam
Kepribadian
selebriti
(perceived personality) berpengaruh
memprediksi positive attitude terhadap
terhadap
selebriti dan suitability selebriti sebagai
kepada
seorang endorser. Dugaan sementara yang
kepercayaan
konsumen
selebriti
tersebut
(trustworthiness).
akan diuji dalam penelitian ini adalah
Ha2b:
sebagai berikut:
Kepribadian
selebriti
(perceived personality) berpengaruh Ha1a:
terhadap rasa suka konsumen kepada
Karakter (sincerity) dapat
membentuk
kepribadian
selebriti tersebut (likeability).
selebriti
Ha2c:
(perceived personality). Ha1b:
Daya
tarik
Kepribadian
selebriti
(perceived personality) berpengaruh
(excitement)
terhadap
dapat membentuk kepribadian selebriti
persepsi
konsumen
(perceived personality). 10
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
atas
kesesuaian selebriti dengan produk
dalam pengisian kuesioner, maka hanya
yang dibawakannya (suitability).
1.302 yang valid dinyatakan sebagai
Ha2d: Kepribadian selebriti (perceived
responden.
personality)
4.1.1
sikap
berpengaruh
positif
terhadap
konsumen
Uji Reliabilitas
kepada Dari data 30 responden (pretest),
selebriti tersebut (positive attitude). Ha3a:
Kepercayaan
uji
konsumen
produk
menunjukan hasil yang reliable.
yang
Tabel 4.1 Uji Reliabilitas
dibawakannya (suitability). Ha3b:
Kepercayaan
(trustworthiness) terhadap
konsumen
positif
attitude). Rasa
(likeability)
suka
konsumen
berpengaruh
terhadap
persepsi konsumen atas kesesuaian selebriti
dengan
produk
yang
dibawakannya (suitability). Ha4b:
Rasa
(likeability) sikap
Item
konsumen
kepada selebriti tersebut (positive
Ha4a:
30 responden
berpengaruh
sikap
suka
konsumen
Karakter (Sincerity) Daya tarik (Excitement) Keistimewaan (Sophistication) Kepercayaan (Trustworthiness) Rasa Suka (Likeability) Kesesuaian (Suitability) Sikap Positif (Positive Attitude)
Cronb ach's Alpha .841
Skor minimal
Keterangan
0.6
Reliable
.846
0.6
Reliable
.822
0.6
Reliable
.911
0.6
Reliable
.825
0.6
Reliable
.847
0.6
Reliable
.733
0.6
Reliable
berpengaruh terhadap
positif
konsumen
4.1.2
kepada
Uji Validitas Akhir Uji validitas juga dapat dilakukan
selebriti tersebut (positive attitude). 4.
seluruh
>0.6. Dengan hasil uji Cronbach Alpha ini
persepsi konsumen atas kesesuaian dengan
menunjukan
variabel memiliki skor Cronbach Alpha
(trustworthiness) berpengaruh terhadap
selebriti
reliabilitas
dengan
Hasil Penelitian
menggunakan
Confirmatory
Factor Analysis (CFA) untuk menguji Penelitian ini dilakukan dengan metode
survei
dengan
indikator-indikator yang digunakan dapat
menyebarkan
mengkonfirmasi sebuah konstruk atau
kuesioner secara online menggunakan google
spreadsheet.
Peneliti
variabel. Disaat nilai KMO menunjukan >
berhasil
0.5, hal ini berarti variabel yang digunakan
mengumpulkan seluruh kuesioner dengan jumlah
1.342
responden.
dalam analisis data dalam penelitian ini
Namun
memadai
dikarenakan 40 responden tidak lengkap
dan
dapat
diterima.
Skor
Bartlett’s test juga menunjukan adanya 11
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
hubungan yang kuat antar variabel. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya yaitu 0.0000 (Malhotra, 2007). Oleh karena itu, seluruh variabel penelitian dapat dinyatakan valid. Hal ini ditunjukkan oleh Tabel 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Uji Validitas KMO Bartlett’s test Variabel
KMO
Skor Mini mal
Karakter (Sincerity) Daya Tarik (Excitement) Keistimewaan (Sophistication) Kepercayaan (Trustworthiness) Rasa Suka (Likeability) Kesesuaian (Suitability) Sikap Positif (Positive Attitude)
.916 .918
0,5 0,5
0.000 0.000
Valid Valid
.812
0,5
0.000
Valid
.829
0,5
0.000
Valid
.810 .787
0,5 0,5
0.000 0.000
Valid Valid
.727
0,5
0.000
Valid
Sig.
Ketera ngan
sudah melihat Iklan Teajus yang dibintang Coboy Junior) 2. Umur responden 3. Jenis kelamin responden
4.2.1
Ruang Lingkup Penelitian Dari
diperoleh,
1.342 100
responden
persen
yang
responden
mengetahui Coboy Junior dan pernah melihat iklan Teajus yang dibintangi oleh
4.2
mereka.
Distribusi Frekuensi Distribusi
frekuensi
dalam
digunakan
untuk
Usia terbanyak adalah usia kurang
menggambarkan karakteristik demografi
dari 15 tahun hingga 20 tahun (kumulatif
responden sampel penelitian. Data tersebut
96.5%). Sedangkan untuk usia >25 yang
diolah menggunakan SPSS 14. Penelitian
terkecil (1.1%). Hal ini wajar karena
ini
responden
sebagai icon remaja bukan sesuatu yang
sebanyak 1.342 orang namun dalam
aneh apabila penggemar dari Coboy Junior
penelitian ini hanya menyertakan 1.302
adalah anak-anak dan remaja.
penelitian
data
ini
berhasil
saja
memperoleh
dikarenakan
terdapat
4.2.2
40 4.2.3 Gender Mayoritas
responden yang tidak lengkap dalam pengisian
kuesioner.
Karakteristik
adalah
demografi responden tersebut antara lain: 1. Ruang
Lingkup
Usia
wanita
responden (1.218
penelitian responden)
sementara pria hanya 84 orang. Jadi secara
Penelitian
komposisi adalah 93.5% : 6.5%. Hal ini
(Mengetahui Coboy Junior dan 12
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
wajar apabila Coboy Junior lebih menarik
jawaban yang beragam adalah EXTMN1
perhatian banyak remaja putri untuk
yaitu pernyataan Coboy Junior adalah artis
menjadi
yang berani.
penggemarnya
dibandingkan
remaja putra 4.3.3
Keistimewaan (Sophistication) Hasil
4.3
Analisa Deskriptif
4.3.1
Karakter (Sincerity)
analisa
deskriptif
untuk
keistimewaan (sophistication) baik (4,568 mean
total).
Responden
cenderung
untuk
memberi persepsi positif terhadap karakter
variabel karakter (sincerity) menunjukan
dari Coboy Junior. Nilai mean tertinggi
nilai yang baik (4,391 mean total). Nilai
ada pada SOPH3 yakni pada pernyataan
mean
SNCR7
bahwa Coboy Junior adalah artis yang
Sedangkan nilai mean terendah ada pada
mempersona. Untuk nilai terendah ada
SNCR6. Hal ini dapat diartikan bahwa
pada SOPH4 yaitu pernyataan Coboy
pernyataan Coboy Junior adalah artis yang
Junior adalah artis yang maskulin. Hal ini
apa adanya memberikan respon yang
mengindikasikan bahwa sebagian besar
beragam antara tanggapan positif dan
responden
negatif.
pernyataan ini.
4.3.2
4.3.4
Hasil
analisa
terbesar
ada
deskriptif
pada
Daya Tarik (Excitement)
kurang
dengan
Kepercayaan (Trustworthiness) Hasil
Hasil analisa deskriptif untuk daya
setuju
analisa
deskriptif
untuk
kepercayaan (trustworthiness) baik (4,560
tarik (excitement) baik (4,536 mean total).
mean
total).
Responden
cenderung
Responden cenderung memberi persepsi
memberi persepsi positif dan percayaan
positif terhadap karakter dari Coboy
kepada Coboy Junior .
Junior. Dalam bagian ini, mean tertinggi 4.3.5
ada pada EXTMN2 & EXTMN3 dimana
Rasa Suka (Likeability) Hasil analisa deskriptif untuk rasa
dinyatakan bahwa Coboy Junior adalah
suka (likeability) baik (4,748 mean total).
artis yang gaul atau trendi dan penuh
Responden cenderung memberi persepsi
gairah atau passion di bidangnya. Hal ini
positif dan cenderung menyukai Coboy
dapat menunjukan bahwa rata-rata seluruh
Junior.
responden setuju dengan pernyataan itu. Sementara pernyataan yang memiliki nilai
4.3.6
Kesesuaian (Suitability)
mean yang rendah yang berarti memiliki
13
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
untuk
nilai standar yaitu CR >0.7 dan VE >0.5
kesesuaian (suitability) baik (4,573 mean
sehingga seluruh variabel bisa diolah lebih
total). Responden cenderung memberi
lanjut pada pengolahan structural model.
Hasil
analisa
deskriptif
persepsi positif terhadap kesesuaian Coboy Junior dengan produk atau iklan Teajus.
4.4.2
Uji Model Pengukuran Olah Kedua
4.3.7
Sikap Positif (Positive attitude) Hasil analisa deskriptif untuk sikap
Uji kecocokan olah data kedua
positif (positive attitude) baik (4,790 mean
Dalam penelitian ini, output menunjukkan
total). Responden cenderung bersikap
nilai chi-square sebesar 4065.12 dengan
positif kepada Coboy Junior.
nilai p-value 0,00000. Model pengukuran kedua ini menunjukkan nilai chi-square
4.4
Model Pengukuran
4.4.1 Uji
Model
yang besar dengan p-value lebih kecil dari
Pengukuran
Olah
nilai
syarat
0,05.
Nilai
RMSEA
Pertama
menunjukkan angka 0,073 dimana nilai
Pengukuran model dilakukan untuk
menunjukkan good fit karena kecocokan
mengetahui sejauh mana indikator mampu
keseluruhan model yang baik (good fit)
menjelaskan sebuah variabel. Dengan nilai
adalah di bawah 0,08 sehingga seluruh
T-value >1.96, hal ini menjelaskan semua
variabel bisa diolah lebih lanjut pada
item
pengolahan structural model.
bisa
pengolahan pengolahan
disertakan
kembali
selanjutnya data
variabel
Dari
dalam hasil
pembentuk
4.5
perceived personality terutama sincerity
Model Struktural Setelah
dilakukan
pengukuran
dan excitement masih memiliki nilai VE
model dan data sudah fit dengan model,
yang belum memadai dimana masih
maka variabel yang sudah valid dan
kurang dari nilai minimal skor VE (0.5)
reliabel diikutsertakan dalam pengolahan
yaitu Sincerity 0.3 dan Excitement 0.3.
model
Untuk itu beberapa pernyataan dieliminasi,
validitas model dengan hubungan antar
terutama item-item dengan nilai eror yang
variabel
tinggi. Pada variabel sincerity variabel
dengan estimasi menggunakan Absolute T-
yang dieliminasi yaitu SNCR10.
values >1.96.
struktural.
dilakukan
Untuk
model
mengetahui
struktural
Data selanjutnya diolah kembali ke tahap kedua dan harus menghasilkan itemitem dengan nilai T-values >1.96, memiliki 14
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
TRUST
SNCR
(1.68) 16.67
9.51
22.18
POSATTD
(-0.75) 9.57
EXSTMN
PPS
(0.08)
14.08
SUIT
11.32
4.45
SOPH
(0.54)
LIKEAB
Chi-square = 4105.61; df = 516; p-value = 0,00003; RMSEA = 0,073
Gambar 4.1 Model Struktural Sumber: Output LISREL Simplis Project 8.51 Hasil Olahan Peneliti (2013)
0.10
0.10
TRUST
SNCR
0.06 (0.06)
0.95
0.89
0.84
POSATTD
(-0.12) 0.04
EXSTMN
0.98
PPS
(0.01)
SUIT
0.95 0.96
1.04
0.10 0.10
SOPH
(0.06)
LIKEAB
0.10
0.07
Chi-square = 4105.61; df = 516; p-value = 0,00003; RMSEA = 0,073
Gambar 4.2 Model Standard Loading Factor Sumber: Output LISREL Simplis Project Hasil Olahan Peneliti (2013)
Dari tabel diatas dapat dilihat
kesesuaian (0.54) adalah tidak signifikan
bahwa t-value dari kepribadian terhadap
dengan t-value < 1.96, sementara yang
sikap positif (-0.75), kepribadian terhadap
lainnya adalah signifikan.
kesesuaian (0.08), kepercayaan terhadap
Ghozali (2008) menyatakan bahwa
sikap positif (1.68) dan rasa suka terhadap
nilai koefisien yang berada pada rentang
15
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
nilai 0 sampai dengan 0.10 berarti nilai
untuk nilai koefisien regresi standar antar
tersebut memiliki pengaruh yang kecil,
variabel yang lebih besar dari 0.50 berarti
untuk nilai koefisien regresi standar antar
nilai tersebut memiliki pengaruh yang
variabel yang berada pada rentang nilai
besar.
0.10 sampai dengan 0.50 berarti nilai tersebut memiliki pengaruh sedang, dan 4.6
Analisis Hipotesis dan Pembahasan
Dari hasil pengolahan model struktural, selanjutnya akan menjawab identifikasi masalah. Adapun pengujian hipotesis yang ingin diketahui dan menjadi tujuan penelitan dijabarkan sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Pengaruh Kausal Penelitian Hipotesis Ha1a
Ha1b
Ha1c
Ha2a
Ha2b
Deskripsi Karakter (sincerity) dapat membentuk kepribadian selebriti (perceived personality) Daya tarik (excitement) dapat membentuk kepribadian selebriti (perceived personality) Keiistimewaan (sophistication) dapat membentuk kepribadian selebriti (perceived personality) Kepribadian selebriti (perceived personality) berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen kepada selebriti tersebut (trustworthiness) Kepribadian selebriti (perceived personality) berpengaruh terhadap rasa suka konsumen kepada selebriti tersebut (likeability)
Nilai-t
Kesimpulan
SLF
16.67 > 1,96
Signifikan Ha1a Diterima
0.95
9.57 > 1,96
Signifikan Ha1b diterima
0.98
14.08 > 1,96
Signifikan, Ha1c diterima
0.95
22.18 > 1,96
Signifikan, Ha2a diterima
0.84
11.22 > 1,96
Ha2c
Kepribadian selebriti (perceived personality) berpengaruh terhadap persepsi konsumen atas kesesuaian selebriti dengan produk yang dibawakannya (suitability)
0.08 < 1,96
Ha2d
Kepribadian selebriti (perceived personality) berpengaruh terhadap sikap positif konsumen kepada selebriti tersebut (positive attitude)
-0.75 < 1,96
Ha3a
Ha3b
Kepercayaan konsumen (trustworthiness) berpengaruh terhadap persepsi konsumen atas kesesuaian selebriti dengan produk yang dibawakannya (suitability) Kepercayaan konsumen
9.51 > 1,96
Signifikan, Ha2b diterima
Tidak Signifikan Ha2c ditolak
Tidak Signifikan Ha2d ditolak
Signifikan Ha3a diterima
1.68 < 1,96
16
0.96
-0.01
-0.13
0.89
0.06
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
(trustworthiness) berpengaruh terhadap sikap positif konsumen Tidak kepada selebriti tersebut (positive Signifikan attitude) Ha3b ditolak Rasa suka konsumen (likeability) berpengaruh terhadap persepsi 0.54 < 1,96 konsumen atas kesesuaian selebriti Tidak dengan produk yang dibawakannya Signifikan (suitability) Ha4a ditolak Rasa suka konsumen (likeability) berpengaruh terhadap sikap positif Signifikan 0.54 > 1,96 konsumen kepada selebriti Ha4b diterima tersebut (positive attitude) Rasa suka konsumen (likeability) berpengaruh terhadap sikap positif Signifikan 0.54 > 1,96 konsumen kepada selebriti Ha4b diterima tersebut (positive attitude) Sumber: Hasil Olahan Peneliti (2013)
Ha4a
Ha4b
Ha4b
5.
Kesimpulan & Saran
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh
0.06
1.04
1.04
2. Kepribadian selebriti (perceived
dalam penelitian, maka pada bagian ini
personality)
peneliti akan uraikan temuan yang didapat.
terhadap kepercayaan konsumen
Tujuan
pada selebriti (trustwothiness).
dari
penelitian
ini
adalah
menjawab identifikasi masalah, adapun
3. Kepribadian selebriti (perceived
kesimpulannya sebagai berikut:
personality)
pada selebriti (likeability).
membentuk
kepribadiannya
4. Kepribadian selebriti (perceived
(perceived
personality) tidak berpengaruh
personality). b. Daya
Tarik
(excitement)
terhadap persepsi konsumen atas
selebriti
kesesuaian
mampu
produk
membentuk kepribadiannya
(sophistication)
selebriti
yang
dengan
dibawakannya
(suitability).
(perceived personality). c. Keistimewaan
berpengaruh
terhadap rasa suka konsumen
1. a. Karakter selebriti (sincerity) mampu
berpengaruh
5. Kepribadian selebriti (perceived
selebriti
personality) tidak berpengaruh
mampu
terhadap sikap positif konsumen
membentuk kepribadiannya
kepada
(perceived personality).
selebriti
tersebut
(positive attitude). 17
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
6. Kepercayaan
konsumen
anak, pihak perusahaan harus mampu
berpengaruh
menentukan selebriti mana yang banyak
terhadap persepsi konsumen atas
disukai oleh konsumen remaja dan anak-
kesesuaian
anak agar dapat membentuk sikap positif
(trustworthiness)
produk
selebriti
yang
dengan
dibawakannya
juga dari konsumen.
(suitability). 7. Kepercayaan
Sedangkan
konsumen
(trustworthiness)
atas
konsumen
dibawakan dengan endorser-nya, hal yang sangat
sikap positif
kepada
persepsi kesesuaian produk
selebriti
yang
dibawakannya
agar
semakin
pada
dibawakannya
persepsi
kesesuaiannya
konsumen dengan
terhadap
produk
yang
dibawakannya tersebut.
sikap
Hal ini bisa dilakukan melalui
konsumen
kepada
pemberian materi dalam bentuk training
tersebut
(positive
berpengaruh
terhadap
kecil
yang
lebih
mendalam
tentang
spesifikasi produk dan keunggulan produk
attitude). 5.2
konsumen
mampu
percaya yang nantinya akan berdampak
dengan
9. Rasa suka konsumen (likeability)
selebriti
sehingga
meyakinkan
atas
(suitability).
positif
adalah
agar tahu betul spesifikasi produk yang
terhadap
konsumen
diperhatikan
selebriti yang dipilih menjadi endorser
8. Rasa suka konsumen (likeability) berpengaruh
penting
bagaimana memberi pemahaman kepada
selebriti
tersebut (positive attitude).
tidak
membuat
persepsi kesesuaian produk yang ingin
tidak
berpengaruh terhadap persepsi konsumen
untuk
yang dimiliki (dalam hal ini keunggulan
Saran ini
yang dimiliki Teajus) dan memberikan
menghasilkan beberapa masukan yang
pemahaman kepada Coboy Junior agar
diharapkan bermanfaat untuk baik pihak
rasa
PT. Wings Indonesia, Manajemen Coboy
bertambah
Junior dan penelitian selanjutnya. Adapun
produk ini kepada konsumen remaja dalam
masukannya sebagai berikut:
setiap
Temuan
dari
penelitian
percaya
ketika
event
diselenggarakan 1.
Pihak PT. Wings Indonesia Untuk
mempromosikan
diri
mereka
semakin
merepresentasikan
yang oleh
nantinya PT.
akan Wings
Indonesia.
produk
2.
dengan segmentasi pasar remaja dan anak18
Pihak Manajemen Coboy Junior Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
a.
Pihak
dihubungkan
manajemen
sebaiknya
dengan
endorser dan produknya.
meningkatkan
variabel-variabel
Salah satu cara yang bisa
pembentuk
kepribadian
dilakukan misalnya adanya
(perceived
personality)
hadiah
variabel
Coboy
terutama
merchandise dari Junior
atas
terbesarnya yaitu daya tarik
pembelian sejumlah produk
(excitement), seperti selalu
yang dibintanginya. Untuk
tampil trendi dan energik.
meningkatkan
Hal ini diprediksi akan
persepsi
lebih
merchandise
membuat
Coboy
b. Pihak
manajemen
untuk
kesesuaian,
disesuaikan
Junior disukai.
tingkat
harus juga
dengan
produk tersebut, misalnya
perlu
topi
menyesuaikan
Teajus
yang
bertuliskan Coboy Junior.
produk yang cocok dengan kepribadian Coboy Junior
3. Keterbatasan
dan tidak hanya sekedar
Penelitian
&
Implikasi Riset lanjutan
yang
a. Karena adanya keterbatasan
menawarkan sehingga tidak
waktu maka dalam penelitian
akan ada istilah “Siapa
ini
cepat dia dapat” seperti
perbedaan persepsi responden
menerima
yang
produk
dikatakan
tidak
menyertakan
secara demografik. Hal ini
oleh
menjadikan
Manajer Coboy Junior, Roy
kurang
Manella, agar mereka tetap
pembahasan
mendalam
mengetahui
disukai penggemar namun
untuk
perbedaan
persepsi konsumen mengenai
di sisi lain mampu menjadi
kepribadian
endorser yang meyakinkan
personality)
sehingga
lainnya dari sisi demografik.
positif
timbul terhadap
sikap Coboy
(perceived dan
varibael
b. Dalam penelitian ini hanya
Junior sebagai endorser.
membahas
c. Penggemar yang mayoritas
pengaruh
variabel
kepribadian
remaja perlu diberi sesuatu
(perceived
personality)
yang emosional agar dapat
terhadap
menarik perhatian mereka
konsumen 19
sikap dan
positif persepsi
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
konsumen
atas
tingkat
kesesuaian endorser dengan produk,
baik
secara
langsung maupun melalui variabel
kepercayaan
(trustworthiness) dan rasa suka (suitability). Penelitian ini tidak sampai membahas mengenai
bagaimana
kepribadian
(perceived
personality) dari endorser melalui
sikap
positif
mampu memprediksi minat beli konsumen. Sesuai dengan pendapat Oskamp (1999),
Daftar Pustaka
secara konsisten sikap positif (positive
Aaker, Jennifer L. (1997), “Dimensions of Brand Personality”. Journal of Marketing Research, Vol. XXXIV, 347-356
attitude) berguna menjadi prediktor atau alat prediksi perilaku konsumen terhadap barang dan jasa. Berdasarkan pendapat tersebut,
penelitian
menyertakan
selanjutnya
variabel
behavior
Advertising Age.(1986),”E.F. Hutton’s Spokesman Idea a ’Cos’ Celebre”, (April 21), 1
bisa untuk
memprediksi apakah perceived personality
Agrawal, Jagdish and Wagner A Kamakura (1995), “The Economic Worth of Celebrity Endorser: An Event Study Analysis.” Journal of Marketing. Vol. 59, 56-62
mampu menjelaskan perilaku konsumen seperti minat beli.
Bekk, Magdalena and Matthias Spörrle (2010), “The Influence of Perceived Personality Characteristics on Positive Attitude Towards and Suitability of a Celebrity as a Marketing Campaign Endorser.” The Open Psychology Journal, 3, 54-66 Dholakia, R. R., & Sternthal, B. (1977), Highly credible sources: Persuasive facilitators or persuasive liabilities? 20
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013
Malhotra, Naresh K. (2007), Marketing Research. Pearson International Edition. Septina, Nova Reski (2008), “Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Minuman Teh Siap Minum (Ready To Drink) Merek Teh Botol Sosro di Jakarta Timur.” Jurnal Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Journal of Consumer Research, 3(4), 223-232. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Toni Sitinjak. (2001), Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Erdogan, B.Z. (1999), "Celebrity Endorsement: A Literature Review", Journal of Marketing Management, 15, No.4, in press. Friedman, H.H. and Friedman, L. (1978), "Does the Celebrity Endorser's Image Spill Over the Product?", Journal of the Academy of Marketing Science, 6, (Fall), pp. 291-299. Hair, J., Anderson, R., Tatham, R., Black, W. (2006), Multivariate Data Analysis, 6th ed.,Prentice‐Hall, Englewood Cliffs, NJ, . Hoyer, Wayne D., and Deborah J. Maclnnis. (1997), Consumer Behavior. Boston: Houghton Mifflin International Tea Committee. (2012), Monthly Statistical Summary. ITC International Tea Committee. (2005), Annual Buletin of Statistics. ITC Kamins, M. A., Brand, M. J., Hoeke, S. A., & Moe, J. C. (1989), Twosided versus one-sided celebrity endorsements: The impact on advertising effectiveness and credibility. Journal of Advertising, 18(2), 4-10. Keller, K. L. (1993), Conceptualising, measuring and managing customerbased equity. Journal of Marketing 57 (January): 1–22. Kotler, PJ and GM Armstrong. (2006), Principles of Marketing. Pearson of Education
21
Universitas Indonesia
Pengaruh kepribadian..., Mayang Anggini, FE UI, 2013