PP MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL Topik
Penguatan Pendampingan KSM dalam Kegiatan Sosial
Tujuan
1. Peserta memahami tentang pentingnya penguatan modal sosial di dalam KSM 2. PANCASUTRA,tanggung renteng dalam kelompok dan OJT pendampingan KSM. 3. Peserta memahami instrumen pengukuran kinerja KSM untuk mengetahui perkembangan kelompok (KSM).
Kegiatan belajar
Diskusi Pendampingan KSM.
Waktu
3 JPL (135 menit)
Acuan
1. Petunjuk Teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 2. Kumpulan Panduan Diskusi OJT (On the Job Training) 3. POB Kegiatan Sosial
Kegiatan Belajar
Diskusi Pendampingan KSM.
Tujuan
1. Mengajak peserta untuk memahami kembali alur pengembangan KSM. 2. Mengajak peserta untuk memahami dengan penerapan PANCASUTRA dan tanggung renteng dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam KSM. 3. Peserta memahami cara memfasilitasi kegiatan OJT di KSM. 4. Mengajak peserta untuk mengenali mengendalikan perkembangan KSM
instrumen
penilaian
dan
Materi atau ringkasan belajar
Dengan penerapan “PANCASUTRA dan TANGGUNG RENTENG” di kelompok akan menumbuhkan terjadinya komitmen di KSM melaluimetode pembelajaran langsung (OJT) di KSM dimana setiap bulannya perkembangan KSM akan dilakukan monitoring oleh Tim Faskel, Relawan maupun UP-UP BKM.
Waktu
135 menit
Perlengkapan
1. Kartu Meta Plan 2. Kertas flip/plano 3. Papan Tulis / white board dgn perlengkapannya 4. Spidol, Selotip kertas dan Jepitan besar
Acuan
1. Petunjuk Teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
1
PP 2. Kumpulan Panduan Diskusi OJT (On the Job Training) 3. POB Kegiatan Sosial (lampiran 2) Proses / usulan langkah demi langkah
1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan sampaikan kepada peserta bahwa kita akan berdiskusi tentang pendampingan KSM, dan tujuan dari kegiatan belajar ini adalah: waktu 5 menit a. Mengajak peserta untuk memahami kembali alur pengembangan KSM. b. Mengajak peserta untuk memahami dengan penerapan PANCASUTRA dan tanggung renteng dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam KSM . c. Mengajak peserta untuk mengenali instrumen penilaian dan mengendalikan perkembangan KSM 2) Tanyakan kepada peserta dan minta tanggapannya (2-3 orang) waktu 10-15 menit a Kapan terakhir kali saudara melakukan pendampingan langsung kepada KSM Sosial? b Pembelajaran apa yang didapat dalam pendampingan KSM tersebut? c Apa yang menjadi dasar permasalahan KSM-KSM Sosial kita sekarang, sangat sulit untuk berkembang? Sebagai contoh KSM Sosial. Cermati jawaban peserta, adakah yang menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan tidak dipahami mengenai alur pengembangan KSM baik oleh Fasilitator maupun oleh UP-UP, Pengawas UPK maupun BKM. 3) Bagi peserta menjadi 4-5 kelompok dan mintalah tiap kelompok untuk mendiskusi pertanyaan sebagai berikut (LK.01 – Pendampingan KSM), ingatkan waktu 15-20 menit a. Sebutkan alur pendampingan KSM yang saudara pahami? b. Kegiatan apa saja yang dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam kelompok? c. Sebutkan peluang apa saja yang dapat menjadi potensi bagi anggota KSM Sosial untuk meningkatkan pelayanannya? (contoh: Di Kota Mataram atau Kab. Gresik, sampah menjadi potensi mata pencaharian baru bagi anggota KSM melalui bank sampah) d. Sebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh anggota KSM dan Tim Fasilitator / Askot Sosial untuk mewujudkan potensi tersebut menjadi peningkatan penghasilan. e. Aspek apa saja yang perlu dimonitoring untuk mengetahui 2
PP perkembangan kelompok?
4) Mintalah tiap kelompok untuk menempelkan hasil diskusinya dinding dan minta perwakilan dari 2 kelompok untuk menyajikan hasilnya.
waktu 10-15 menit. 5) Minta tanggapan dari kelompok yang lainnya adakah yang sama atau perlu ditambahkan. waktu 10 menit 6) Berilah penjelasan mengenai alur pembangunan KSM dengan menggunakan Media Bantu (MB-01) yang telah disiapkan. waktu 5
menit Fakta dilapangan menunjukan masih banyak KSM kita dibentuk hanya untuk memanfaatkan dana BLM saja setelah itu tidak ada keberlanjutannya, salah satu faktor yang paling penting adalah diawali dari pemahaman alur pengembangan KSM. Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 1) - Jelaskan kepada peserta mulai dari kegiatan 1 sampai dengan 11 (sampai selesai). - Tegaskan pada kegiatan 7, kita tidak pernah menyebutkan kesepakatan bersama atau aturan mainnya seperti apa. Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 2) - Pada kegiatan 7, kita pastikan bahwa dikelompok itu perlu adanya pertemuan rutin, tabungan, pencatatan, pinjaman insternal dan pengembalian pinjaman. (ke lima kegiatan tersebut kita sebut sebagai “PANCASUTRA” KSM. - Dengan kegiatan tersebut diyakini dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam kelompok serta mempertegas akan tujuan KSM. Sekarang kita sudah mempunyai lokasi percontohan model pendampingan KSM dengan pendekatan PANCASUTRA, dan cukup efektif di KSM, Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 3) Kegiatan dilokasi tersebut, KSMnya dimonitoring melalui kegiatan / pertemuan mingguan Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 4) Progresnya bisa dilihat : http://www.p2kp.org/
7) Jelaskan kepada peserta, dalam menunjang terbangunnya komitmen dalam kelompok tidak cukup hanya menyarankan “PANCASUTRA “ di KSM akan tetapi perlu didukung dengan pendampingan fasilitator/relawan/UP-UP BKM kepada KSM melalui serangkaian kegiatan OJT Pendampingan KSM , Tayangkan MB-02a. Kumpulan Panduan Diskusi OJT dan MB-02b. Materi OJT di KSM waktu 5 menit
3
PP On the Job Training (OJT) merupakan serangkaian kegiatan untuk memudahkan anggota KSM dalam memahami suatu materi ataupun permasalahan dengan cara praktek langsung serta menghasilkan out putnya langsung, dengan tujuan untuk membangun komitmen kelompok serta terjadinya perubahan prilaku. Ada 8 materi yang perlu menjadi pembahasan di KSM. 1. Aturan Kelompok 2. Mengelola Ekonomi Rumah Tangga 3. Manajemen Organisasi 4. Pertemuan rutin 5. Tabungan Kelompok 6. Pencatatan keuangan 7. Pinjaman internal kelompok 8. Menyusun rencana usaha dan kerja. Dengan metodelogi OJT, apa pun bisa dibahas sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan anggota kelompok, yang didalamnya bisa juga dibahas mengenai komitmen dalam TANGGUNG RENTENG dalam menyelesaikan permasalahan tunggakan di KSM.
8) Sampaikan kepada peserta, bahwa kita akan bermain peran (memfasilitasi OJT di KSM, bahasan materi OJT silahkan disepakati). Siapkan 13 orang peserta (1 berperan sebagai Fasilitator, 1 berperan sebagai ketua KSM, 1 berperan sebagai Sekretarias KSM dan 10 berperan sebagai anggota KSM) waktu 15-20 menit - Fasilitator
: memfasilitasi proses OJT (ikuti panduan diskusi OJT)
- Ketua KSM
: membuka pertemuan dan menyampaikan tujuan pertemuan.
- Sekr KSM
: mencatat dan menyampaikan hasil OJT
- Anggota KSM : peserta OJT Minta peserta yang lain sebagai pengamat jalannya OJT KSM. 9) Setelah kegiatan OJT selesai, minta 2-3 orang pengamat untuk menyampaikan hasil pengamatannya dan adakah saran apa yang seharusnya dilakukan oleh Fasilitator, Ketua dan Sekr KSM. waktu 10 menit. 10) Jelaskan kepada peserta setelah serangkaian kegiatan KSM dilaksankaan, perlu dilakukan monitoring dan pengendalian terhadap perkembangan KSM dengan melihat beberapa aspek yang telah dilakukan KSM. Tayangkan MB-03. Kartu Perkembangan Kelompok (Slide 1), Rekap hasil pengukuran perkembangan kelompok (Slide 2) dan Rekap pemanfaatan dana KSM Pliot (Slide 2) waktu 10 menit 4
PP Kartu perkembangan kelompok ini sudah dipakai di lokasi pilot pendampingan KSM sampai dengan sekarang (dilaporkan 1 bulan sekali) dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan kelompok selain hal tersebut kartu ini juga dipakai sebagai penilaian KSM dalam penerimaan dana BKM. Cermati pemanfaatan dana pada Slide 2, sampaikan bahwa dalam pemanfaatan dana tersebut bisa juga sebenarnya untuk menunjang 100-0100 artinya tidak semua dana yang diterima KSM hanya untuk modal usaha saja tetapi digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Tayangkan MB-03 Slide 3
11) Sampaikan kepada peserta, akibat tidak dipahaminya alur pembangunan KSM serta tidak terbangunnya komitmen di dalam KSM termasuk didalamnya TANGGUNG RENTENG sangat besar pengaruhnya kepada kinerja pinjaman bergulir, berdasar data status 31 Mei 2015 capaian kinerja PAR “memuaskan” secara nasional di wilayah 2 hanya tercapai 29%, ini dibawah target PAD 50%. http://p2kp.org/laporan/files/microfinance/RLF_Wil2_mei15.pdf Tayangkan MB-04 Progres RLF Wilayah-2 data per-31 Mei'15 (slide 3) waktu 5 menit (data ini disiapkan oleh TA MK Provinsi) Lemahnya pengendalian dan pendampingan yang diberikan kepada KSM menjadi salah satu faktor yang menunjang kegagalan KSM dalam keberlanjutan serta tingginya tingkat kemacetan (tunggakan). Pernahkah kita mengendalikan perkembangan KSM? Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam perkembangan KSM? Tayangkan MB-03 Instrumen KPK KSM Pilot (Pendampingan KSM)
Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan bahas. waktu 5-
10 menit 12) Simpulkan bersama hasilnya dan tutup pertemuan. waktu 5 menit 1. Keberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan KSM. 2. Alur pembangunan KSM merupakan hal yang sangat prinsip dan harus dipahami oleh fasilitator, UP-UP, BKM, pengawas dan relawan sebagai upaya dalam mewujudkan pengembangan penghidupan berkelanjutan KSM. 3. Model pendampingan KSM seperti dilokasi pilot (9 provinsi dan 56 kelurahan) perlu dicontoh dan diterapkan dalam upaya membangun komitmen kelompok sebelum mereka mendapatkan dana dari pihak luar maupun bermitra dengan pihak luar.
5
PP 4. Melalui penerapan “PANCASUTRA” akan berpengaruh kepada pola fikir anggota KSM dalam berkelompok dan dalam pengelolaan dana kelompok baik yang bersumber dari anggota kelompok maupun dari luar kelompok. 5. Dengan semangat membangun TANGGUNG RENTENG permasalahan pengelolaan dana bergulir (tunggakan di KSM) akan menjadi salah satu alternatif solusi bagi UPK. 6. Pengendalian secara berkala terhadap perkembangan kelompok yang dilakukan oleh Korkot, Faskel maupun UP-UP BKM akan berpengaruh besar terhadap keberlanjutan suatu KSM serta dalam upaya mewujudkan tujuan kelompok (KSM). 7. Pendampingan yang dilakukan secara berkala kepada Kelompok akan mengahasilkan KSM-KSM dengan anggotanya yang lebih berkualitas.
6