BUKU 5a
SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan
Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM
Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya
Seri Siklus PNPM-P2KP Panduan Fasilitasi Pengembangan KSM Penyusun: Praya Arie Indrayana Penyunting: Marnia Nes Tata-letak & Illustrasi: Eddie B. Handono Cetakan Pertama, Januari 2008 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri - Perkotaan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya
1
Pengembangan KSM
Pengantar
Kelompok masyarakat seperti apakah yang hendak dikembangkan oleh PNPM Mandiri - Perkotaan? Pendekatan kelompok digunakan dengan tujuan terjadinya proses saling belajar, membangun kebersamaan, saling peduli dan saling memahami di antara anggota. Proses saling belajar bukan hanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan akan tetapi juga agar bisa berbagi nilai-nilai positif. Pengalaman membuktikan kelompok yang kuat adalah kelompok yang bisa menumbuhkan rasa saling percaya di antara anggota dengan didasari oleh keterbukaan, rasa saling menghargai, kesetaraan, keadilan, kejujuran dan nilai-nilai positif lainnya Dinamika kehidupan masyarakat menunjukkan catatan sejarah keberadaan dan kematian berbagai kelompok masyarakat, baik yang dibangun sendiri oleh masyarakat maupun yang dibangun oleh pemerintah. Di berbagai daerah dikenal kelompok-kelompok gotong royong seperti mafalus di Sulawesi Utara, Paketan di Jawa Barat, Sinoman di Jawa Tengah, Seroan di Tana Toraja, ataupun lumbung pitih naga di Sumatera Barat. Selain itu setiap kampung biasanya memiliki kelompok-kelompok pengajian, kelompok kematian, kelompok do'a, kelompok arisan dan lain-lain. Begitupun pemerintah telah membangun berbagai kelompok masyarakat sebagai alat komunikasi pembangunan seperti kelompok tani, kelompok KB, kelompok usaha bersama, klompencapir, keluarga sadar hukum, dsb. Kelompok-kelompok ini sebagian masih bertahan, meski tak sedikit yang tinggal kenangan.
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
2 Berangkat dari kondisi tersebut, ada dua alternatif yang bisa dilakukan program penanggulangan kemiskinan ini, yaitu: pertama, bekerja dengan kelompokkelompok yang sudah ada di masyarakat atau; kedua, membangun dan mendampingi kelompok-kelompok baru. Setiap alternatif memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bekerja dengan kelompok yang sudah ada di masyarakat membuat program lebih efisien, penerimaan masyarakat terhadap program berlangsung relatif lebih cepat dan dukungan sumber daya lokal lebih mungkin digalang. Akan tetapi, kelompok yang sudah ada telah memiliki nilainilai dan aturan main yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai yang diusung oleh program ini. Apapun pilihan pendekatan yang diambil, apakah bekerja dengan kelompok yang ada atau membentuk baru, arah pendampingan tetap ditujukan kepada penguatan kapasitas kelompok sehingga mereka bisa membangun kultur kelompok yang lebih terbuka, adil, bertanggungjawab dan mandiri. Kelompok-kelompok masyarakat yang berhimpun untuk mencoba memecahkan permasalahan anggota secara bersama untuk menanggulangi kemiskinan disebut dengan “Kelompok Swadaya Masyarakat” (KSM). Kelompok ini harus menjamin kegiatannya berorientasi untuk memecahkan permasalahan kemiskinan, artinya penerima manfaat primer dari kegiatan yang dilaksanakan adalah warga miskin yang sudah teridentifikasi dari hasil pemetaan swadaya. Pengembangan KSM dengan menggunakan kelompok yang sudah ada dan pembangunan KSM baru dimulai dengan Musyawarah Pengembangan KSM Musyawarah pengembangan KSM ini merupakan kegiatan awal proses pembelajaran di tingkat masyarakat bertumpu pada kelompok. Kegiatan ini merupakan proses identifikasi dan penentuan kelompok masyarakat yang akan didampingi. Keputusan apakah satu kelompok bisa didampingi atau tidak harus merupakan kesepakatan bersama seluruh anggota kelompok dan pelaku PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
3 program penanggulangan kemiskinan di tingkat kelurahan/desa. Semua pihak harus bersepakat akan "substansi pesan", tujuan, nilai, prinsip-prinsip dasar, serta peran dan fungsi pengembangan KSM. Sebelum musyawarah ini diadakan, telah dilakukan sosialisasi mengenai konsep KSM kepada masyarakat. Selain itu juga disosialisasikan strategi PNPM Mandiri - Perkotaan dalam penanggulangan kemiskinan, berikut sasaran-sasaran yang hendak dicapai termasuk adanya KSM beserta kaidah pengembangannya. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui pertemuanpertemuan formal dan informal masyarakat. Hasil sosialisasi ini diharapkan mendorong motivasi kelompok masyarakat yang sudah ada ataupun anggota masyarakat yang ingin membentuk kelompok baru untuk terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan. Penguatan motivasi ini salah satunya ditunjukkan melalui inisiatif untuk mendaftar mengikuti lokakarya pengembangan KSM. Musyawarah dirancang berbasis kelompok. Musyawarah mungkin hanya diikuti beberapa kelompok warga dengan jumlah peserta tak lebih dari 30 orang. Ini dilakukan karena selama musyawarah para peserta akan berdiskusi dalam kelompok masing-masing merumuskan aturan main kelompoknya. Karena itu, kegiatan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai banyaknya kelompok masyarakat yang ingin terlibat dalam program. Semua kelompok masyarakat berhak untuk terlibat dalam lokakarya, meskipun nantinya kelompok tersebut tidak bersepakat terlibat dalam program.
Tujuan
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
þ
Tumbuhnya kesadaran dan kepeduliaan masyarakat untuk memperkuat kembali ikatan-ikatan pemersatu sebagai media membangun solidaritas sosial sehingga masyarakat mampu memecahkan persoalan-persoalan bersama secara mandiri melalui pembelajaran bertumpu pada kelompok.
4 þ
Masyarakat memahami tujuan KSM, nilai dan prinsip dasar yang diusung KSM, peran dan fungsi KSM, kriteria anggota KSM, dan aturan main KSM. þ Kelompok masyarakat yang bersepakat terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan menyusun tujuan, struktur, aturan main serta kegiatan KSM-nya.
Keluaran
Alat & Bahan
Penyelenggara
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
þ
Daftar kelompok masyarakat yang bersepakat terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan. þ Daftar KSM, berikut tujuan, kepengurusan, aturan main serta rencana kerja kelompok. þ þ þ þ þ þ þ
VCD "Wujudkan Impian” Lembar balik poster konsep PNPM Mandiri - Perkotaan Lembar balik poster siklus PNPM Mandiri - Perkotaan Kertas plano Selotip kertas Spidol besar Kertas metaplan
Penyelenggara musyawarah pengembangan KSM adalah relawan dan anggota BKM, dibantu oleh fasilitator kelurahan.
5
Tahap Persiapan Sebelum menyelenggarakan musyawarah pengembangan KSM, ada beberapa hal yang harus disiapkan. 1. Persiapan peserta þ Peserta adalah kelompok masyarakat yang berinisiatif mendaftar untuk
Penjaringan peserta musyawarah menggunakan mekanisme pendaftaran, karena itu harus dipastikan telah dilakukan sosialisasi mengenai konsep KSM yang baik kepada seluruh lapisan masyarakat. Relawan dan anggota BKM perlu melakukan sosialisasi yang khusus ditujukan kepada kelompok-kelompok perempuan dan warga miskin.
mengikuti musyawarah pengembangan KSM, terdiri dari: (1) seluruh calon anggota yang bersepakat ingin membentuk KSM baru; (2) perwakilan anggota kelompok masyarakat yang sudah ada. yang dapat mengambil keputusan apakah bersedia atau tidak bersedia terlibat dalam pendampingan program penanggulangan kemiskinan þ Sesuai kriteria penerima manfaat KSM, maka harus dipastikan kegiatan ini
diikuti oleh warga miskin dan perempuan. Relawan dan faskel dapat melakukan tindakan-tindakan untuk mendorong pembentukan KSM dari kelompok-kelompok miskin atau perempuan. þ Setelah kuota (1 kali musyawarah diikuti sekitar 30 peserta) terpenuhi,
penyelenggara mengundang peserta secara tertulis. Penting diperhatikan mencantumkan secara jelas nama perempuan yang diundang. 2. Persiapan pemandu
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
þ
Lokakarya akan dipandu oleh relawan dan anggota BKM , sekurangkurangnya 3 orang dengan pembagian tugas: 2 orang pemandu, 1 pencatat proses.
þ
Berlatihlah memandu lokakarya ini dengan melakukan simulasi bersama teman-teman relawan lainnya agar ketika pelaksanaan anda lebih siap.
6 3. Persiapan materi þ þ
Pahami dulu alur fasilitasi dan materi yang akan dibahas. Pelajari baik-baik panduan ini, catat alur diskusi dan kata-kata kunci.
4. Persiapan teknis þ
Tahap Pelaksanaan Waktu: 5 jam
Rancanglah waktu dan tempat pertemuan yang sesuai dengan kondisi masyarakat. þ Pastikan tempat pertemuan memiliki sarana aliran listrik, apabila tidak ada maka VCD bisa diganti oleh media lembar balik poster konsep PNPM Mandiri - Perkotaan dan lembar balik siklus PNPM Mandiri - Perkotaan. Pembukaan 1) 2) 3) 4)
Pembukaan, dilanjutkan dengan do'a. Jelaskan maksud dan tujuan lokakarya. Jelaskan materi lokakarya. Buat kesepakatan dengan masyarakat berapa lama waktu pertemuan akan berlangsung. Penjelasan PNPM Mandiri - Perkotaan 5) Ajak masyarakat untuk merefleksikan pemahaman mereka mengenai PNPM Mandiri - Perkotaan. Tanyakan kepada masyarakat apakah mereka sudah paham betul dengan maksud, tujuan dan tahapan kegiatan PNPM Mandiri - Perkotaan? Beri kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya. 6) Apabila banyak peserta yang belum paham PNPM Mandiri - Perkotaan, jelaskan kembali mengenai konsep PNPM Mandiri - Perkotaan serta tahapan siklusnya dengan menggunakan media bantu lembar balik poster konsep dan siklus PNPM Mandiri - Perkotaan. 7) Lakukan dialog dengan peserta pada saat menjelaskan. PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
7 Refleksi Berkelompok 8)
Ajak masyarakat untuk merefleksikan pengalaman mereka dalam berorganisasi/berkelompok. Beri ilustrasi bahwa sekurang-kurangnya dari kita pasti pernah menjadi anggota Pramuka. Atau menjadi anggota arisan, anggota pengajian, dsb. Minta setiap orang untuk menuliskan satu saja organisasi yang pernah atau sedang diikutinya. Tulis besar-besar di kertas metaplan.
9)
Minta setiap peserta untuk menempelkan kertas metaplannya di papan tulis. Kelompokkan organisasi yang sama.
10) Ambil satu metaplan yang berisi nama organisasi. Tanyakan, siapa yang pernah menjadi anggota organisasi tersebut. Galilah pengalaman orang tersebut dengan organisasinya. Ajukan pertanyaan-pertanyaan: ? Bagaimana asal usul terbentuknya organisasi atau kelompok tersebut?
Apa tujuan organisasi? Mengapa orang bergabung dalam organisasi? ? Apa manfaat menjadi anggota organisasi? Apakah manfaat-manfaat
tersebut bisa diperoleh apabila kita tidak berorganisasi? ? Bagaimana kondisi organisasi/kelompok saat ini? Bila masih berfungsi
baik, apa penyebabnya? Bila sudah tidak berfungsi, apa penyebabnya? 11) Ambil satu nama organisasi lain. Lakukan penggalian seperti di atas. 12) Dari pengalaman-pengalaman tersebut, lakukan curah pendapat "apa manfaat berorganisasi/berkelompok bagi kehidupan pribadi/keluarga" dan "apa manfaat berorganisasi bagi kehidupan masyarakat".
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
8 Manfaat organisasi bagi pribadi/keluarga
Manfaat organisasi bagi masyarakat
13) Jelaskan bahwa organisasi/kelompok yang akan kita diskusikan setelah ini (yang bisa juga disebut sebagai kelompok swadaya masyarakat, KSM) juga seperti halnya organisasi-organisasi yang pernah ada di masyarakat.
Orientasi utama KSM adalah pembelajaran masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan.
Penjelasan Konsep KSM 14) Ajak masyarakat untuk menonton VCD "Mewujudkan Impian". 15) Setelah selesai menonton VCD, ajak masyarakat untuk merefleksikan isinya dengan mengajukan pertanyaan satu demi satu: þ
Apa tujuan pembentukan KSM?
þ
Apa prinsip-prinsip atau nilai-nilai yang dianut KSM?
þ
Apa peran dan fungsi KSM?
þ
Apa prinsip pembentukan KSM?
þ
Bagaimana tahapan pendampingan pembentukan/pengembangan KSM dan usulan kegiatan KSM?
16) Apabila diperlukan untuk memperkuat pemahaman peserta, putar kembali VCD “Mewujudkan Impian” dan hentikan sementara (pause) pada bagian yang menjelaskan jawaban pertanyaan tersebut. 17) Jelaskan syarat-syarat atau konsekuensi yang harus dipikul kelompok masyarakat ketika sepakat menanggulangi kemiskinan bersama PNPM Mandiri - Perkotaan melalui skema KSM. PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
9 « Anggota KSM harus terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan PNPM Mandiri -
Perkotaan. Hal ini merupakan penghargaan atas hak masyarakat untuk menentukan jalan pemecahan masalah yang dihadapi serta wujud dari tanggung jawab sosial. « Satu-satunya kategori penerima manfaat program/kegiatan KSM adalah orang miskin. Jadi, anggota KSM boleh siapa saja, boleh diorganisir oleh siapa saja, tetapi harus dijamin penerima manfaat program harus benar-benar orang miskin. « Prasyarat utama KSM adalah berorientasi pada penanggulangan kemiskinan. Karena itu, pertanggung jawaban kerja-kerja KSM pertama sekali harus kepada masyarakat miskin, baik yang menjadi anggota maupun masyarakat miskin lain yang ada di wilayahnya. « Dalam program penanggulangan kemiskinan, posisi KSM adalah independen. Artinya, KSM bukan bawahan BKM atau Unit Pengelola (UP). Hubungan KSM dengan BKM dan UP merupakan hubungan kemitraan. Karena itu, pengembangan KSM tidak boleh berorientasi semata-mata sebagai kelompok peminjam (uang) dari BKM. KSM harus mengembangkan kegiatan mandiri atau mengembangkan akses sumber daya sendiri. Semua ini dilakukan agar KSM dapat menjadi kelompok pemberdayaan baik bagi anggota KSM maupun masyarakat umum. Pemberdayaan ini dilakukan melalui proses berbagi pengalaman, bertukar informasi, dan mendiskusikan berbagai persoalan kemasyarakatan. « KSM harus mampu berperan memonitoring dan mengevaluasi (monev) kinerja BKM dan UP-BKM. KSM berhak melakukan monev terhadap BKM karena sesungguhnya "alas keberadaan" (mandat) BKM bersumber dari warga miskin (KSM) « BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) adalah kepemimpinan kolektif yang mendapat amanah dari warga untuk menggerakkan penanggulangan kemiskinan di kelurahan/desa. Dalam melaksanakan misi penanggulangan kemiskinan, BKM menumbuh kembangkan kelompok-kelompok swadaya masyarakat sebagai media belajar masyarakat untuk memecahkan masalah kemiskinan secara mandiri. Karena itu tanggung jawab penanggulangan kemiskinan harus dipikul bersama baik oleh BKM, KSM, aparat pemerintahan setempat maupun warga masyarakat lainnya. « Patut diingat, BKM bukanlah lembaga penyandang dana. Lebih dari itu, BKM harus dijadikan sumber pengetahuan, sumber informasi ataupun sumber akses ke dunia luar. Karena itu, kerjasama BKM dan KSM juga dapat berupa berbagi informasi, berbagi pengetahuan, ataupun berbagi akses ke sumber daya yang lebih luas.
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
10 Kesepakatan Mengikuti/Menolak Pendampingan Kelompok masyarakat yang menolak bergabung, dapat tetap mengikuti musyawarah ini hingga akhir.
18) Bagi peserta sesuai kelompoknya. Minta masing-masing kelompok mendiskusikan: þ Apa manfaat yang akan diterima kelompok dan anggota kelompok ketika bersama-sama PNPM Mandiri - Perkotaan menanggulangi kemiskinan? þ Apa sumbangan (tenaga, waktu, dana, pemikiran) yang dapat diberikan kelompok dan anggota kelompok dalam menanggulangi kemiskinan bersama-sama PNPM Mandiri - Perkotaan? þ Apakah mereka memutuskan mengikuti atau menolak pendampingan PNPM Mandiri - Perkotaan melalui skema KSM? 19) Persilahkan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Lakukan tanya jawab hanya setelah semua kelompok selesai presentasi. 20) Ambil kesepakatan tiap kelompok untuk mengikuti atau menolak pendampingan PNPM Mandiri - Perkotaan melalui skema KSM.
Mulai sekarang, Musyawarah dibagi dua kelas: (1) orang-orang yang akan membentuk KSM baru; (2) perwakilan anggota kelompok masyarakat yang sudah ada yang memutuskan mengikuti pendampingan PNPM Mandiri Perkotaan.
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
Proses Fasilitasi Membentuk KSM Baru
12 Menyepakati Ikatan Pemersatu dan Tujuan Kelompok 21) Mulai sekarang, seluruh peserta akan berdiskusi dalam kelompok KSMnya. Minta setiap kelompok mendiskusikan: þ Apa ikatan pemersatu di antara setiap orang yang membentuk kelompok? þ Apa tujuan KSM? þ Apa nilai/prinsip yang diusung dalam mencapai tujuan? 22) Persilahkan satu kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Dorong diskusi di antara anggota kelompok tersebut untuk memastikan bahwa apa yang disampaikan memang merupakan alasan sesungguhnya mereka berkelompok. Anggota kelompok yang lain boleh memberi masukan. Beralihlah kepada hasil kerja kelompok lain apabila kesepakatan ikatan pemersatu dan tujuan kelompok pertama sudah tercapai. « Ikatan pemersatu pada dasarnya merupakan alasan (keberadaan) warga miskin untuk membentuk
kelompok (KSM). Satu saja ikatan pemersatu dapat menjadi titik masuk pembelajaran kelompok untuk dapat memecahkan persoalan lainnya, karena sebagaimana terlihat dalam hasil PS, warga miskin memiliki banyak persoalan. Jadi di awal pembentukan KSM, temukan saja dulu satu persoalan atau potensi beberapa warga miskin yang dapat menjadi ikatan pemersatu awal. Ikatan pemersatu KSM dapat bersumber dari adanya persoalan yang sama di antara warga miskin seperti persoalan lingkungan, pendidikan atau kesehatan. Ikatan pemersatu juga dapat bersumber dari adanya potensi pengembangan kehidupan warga miskin seperti penjualan produk bersama, sumber bahan baku bersama, peningkatan pengetahuan, kepeduliaan, dsb. « Tujuan pendirian KSM sebaiknya tidak hanya menjawab persoalan-persoalan keseharian warga, tetapi juga memuat upaya untuk mencapai kondisi kehidupan yang dicita-citakan di depan. « Nilai/prinsip yang dianut KSM memberi rambu-rambu bagi KSM dalam setiap aktivitasnya. Nilai/prinsip itu dapat berupa sikap amanah, gotong-royong, musyawarah, keikhlasan, solidaritas, kemandirian, keaktifan dan kejujuran. PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
13 Menyepakati aturan main KSM Ingatkan peserta untuk tidak menyusun aturan main yang bertentangan dengan nilai-nilai KSM yang telah disepakati bersama
23) Tampilkan kembali hasil diskusi "Sumbangan (tenaga, waktu, dana, pemikiran) yang dapat diberikan kelompok dan anggota kelompok dalam menanggulangi kemiskinan bersama-sama PNPM Mandiri - Perkotaan". 24) Berangkat dari hasil diskusi tersebut, minta setiap kelompok menyusun beberapa aturan main kelompok dengan mendiskusikan: þ þ þ þ
Bagaimana proses pengambilan keputusan tentang KSM dilakukan? Bagaimana mekanisme pemecahan masalah kelompok? Seberapa sering pertemuan rutin diadakan? Siapa yang duduk dalam kepengurusan KSM? Apa tugas dan kewenangan ketua, sekretaris, bendahara dan anggota? þ Bagaimana jika ada orang baru yang ingin menjadi anggota? 25) Persilahkan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Lakukan tanya-jawab hanya setelah semua kelompok selesai presentasi. Menyepakati rencana kerja KSM Bila telah tersusun, presentasikan PJM Pronangkis kelurahan/ desa agar rencana kerja KSM konsisten dengan PJM Pronangkis.
26) Minta setiap kelompok menyusun rencana kerja KSM 1 tahun ke depan dengan mendiskusikan: þ Susunlah kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan KSM. þ Dalam setiap kegiatan, sepakati penanggungjawab kegiatan dan waktu
pelaksanaan, serta sumberdaya yang dapat digunakan. 27) Persilahkan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Lakukan tanya-jawab hanya setelah semua kelompok selesai presentasi. Penutupan dan do'a
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
Proses Fasilitasi Mengembangkan Kelompok Masyarakat Yang Ada
15 Review Kondisi Kelompok/Organisasi 28) Mulai sekarang, seluruh peserta akan berdiskusi dalam kelompok/organisasinya. Minta setiap kelompok mendiskusikan: þ Asal usul pembentukan kelompok? þ Tujuan kelompok? þ Kondisi kelompok saat ini?
29) Persilahkan satu kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memastikan bahwa (1) Kelompok/organisasi tersebut MASIH BERFUNGSI BAIK (2) Kelompok/organisasi tersebut BERORIENTASI PADA PENANGGULANGAN KEMISKINAN; dan (3) Cita-cita Kelompok/organisasi tersebut TIDAK BERTENTANGAN DENGAN NILAI-NILAI YANG HENDAK DIDORONG (Amanah, Gotongroyong, Musyawarah, Keihlasan, Solidaritas, Kemandirian, Keaktifan, dan Kejujuran). 30) Beralihlah kepada hasil kerja kelompok lain. Review Aturan Main Kelompok/Organisasi 31) Tampilkan kembali hasil diskusi "Sumbangan (tenaga, waktu, dana, pemikiran) yang dapat diberikan kelompok dan anggota kelompok dalam menanggulangi kemiskinan bersama-sama PNPM Mandiri - Perkotaan".
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
16 32) Berangkat dari hasil tersebut, minta setiap kelompok mendiskusikan: þ Bagaimana akses (menjadi anggota) masyarakat miskin dan perempuan
terhadap kelompok? þ Apa manfaat yang selama ini bisa diperoleh oleh masyarakat miskin dan
perempuan terhadap kelompok? 33) Persilahkan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Lakukan tanya jawab hanya setelah semua kelompok selesai presentasi Menyepakati Rencana Kerja Pendampingan Bila telah tersusun, presentasikan PJM Pronangkis kelurahan/ desa agar rencana kerja KSM konsisten dengan PJM Pronangkis.
34) Minta setiap kelompok menyusun peluang kerjasama dengan PNPM Mandiri - Perkotaan. Diskusikan: þ Kegiatan organisasi/kelompok 1 tahun ke depan (yang sudah disepakati
di kelompok tersebut) þ Usulan kegiatan-kegiatan yang dapat dikerjasamakan dengan program
penanggulangan kemiskinan ini. þ Dalam setiap kegiatan kerjasama ini, pastikan penerima manfaat adalah
orang miskin. þ Sepakati penanggungjawab kegiatan & waktu pelaksanaan, serta
sumberdaya yang dapat digunakan. 35) Persilahkan masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Lakukan tanya jawab hanya setelah semua kelompok selesai presentasi PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
17 Semua usulan kegiatan/program penanggulangan kemiskinan di kelurahan diharapkan terakomodasi dalam PJM Pronangkis kelurahan. KSM berhak untuk mengajukan usulan-usulan kegiatan sesuai PJM Pronangkis (apabila sudah tersedia). Begitupun, KSM berhak mengajukan usulan-usulan kegiatan yang menjadi bahan penyusunan PJM Pronangkis (apabila belum tersedia). Yang perlu dipahami bersama adalah tidak semua usulan kegiatan dapat segera dilakukan. BKM dan KSM perlu bersama-sama mensepakati penentuan prioritas usulan kegiatan (selengkapnya mengenai penentuan prioritas usulan kegiatan dapat ditemukan pada acuan penyusunan PJM Pronangkis).
Penutupan dan do'a
PANDUAN FASILITASI PENGEMBANGAN KSM
Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya