An-Nuur www.masjidannuur.com
Ayo Makmurkan Masjid
Buletin
Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur
Qur’an & Hadits
SIHIR Al-Qur’an “Dan tidak akan beruntung tukang sihir dari mana pun dia datang.” (QS Thaha: 69)
Kiat 7 Terhindar SIHIR P
engajian bulanan yang disampaikan oleh Ustadz HM Arifin Ilham pada Sabtu, 3 Desember 2011 memaparkan beberapa tips mencegah sihir. Pasalnya saat ini kerap terjadi insiden kerasukan massal yang ada di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Berikut kiat-kiat dari Ustadz Arifin untuk mencegah sihir, guna-guna, kesurupan dan gangguan jin lainnya. . Memurnikan tauhid dengan tidak mencampurkan dengan kedzhaliman (syirik, maksiat & berbuat dhalim). ”Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al... bersambung hal. 3 An’am [6]:82)
1
Dewan Penasehat: DR H Muhammad Bhakty Kasry, | Pemimpin Redaksi: Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful Atmar, Alex Muharam | Photografer: Fathur & Thaif | Desain & Layout: Langit Putera Cahya | Ditribusi : Muhammad Thaif | Alamat Redaksi: Masjid An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877 | Email: buletin@masjidannuur. com | Website: www.masjidannuur.com
Hadits “Jauhilah tujuh penghancur (Para sahabat berkata, “Apakah itu wahai Rasulullah” Rasulullah bersabda, syirik kepada Allah dan sihir, membunuh jiwa yang dilindungi Allah kecuali dengan cara yang haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari menghindar dari peperang an, dan menuduh zina wanita yang dilindungi yang beriman dan yang lupa (yang tidak membayangkan untuk melakukannya” (HR Bukhori). “Barang siapa yang mendatangi dukun, lalu berkonsultasi tentang sesuatu maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari” (HR Muslim) “Barang siapa yang datang kepada dukun lalu dia membenarkan apa yang diucapkannya, maka ia telah kufur kepada ajaran yang diturunkan kepada Rasulullah (murtad)” (HR Abu Daud, an Nasai, at Turmudzi dan Ibnu Majah)
- Info Kegiatan - 2 - Pengajian | Suara Jamaah- 3-5 - Jejak Rasul | Kisah Sahabat - 6 - Ustadz Menjawab | Nurani - 7 - Galeri- 8
1 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
“Akan tetapi setan-setan itu yang kafir yang mengajarkan manusia sihir (QS Al-Baqarah [2]: 102)
Info Kegiatan
Kegiatan DKM
Desember 2011 1. Pembagian Sembako Pembagian sembako yang secara rutin dilakukan setiap bulan, dilaksanakan pada Jumat 23 Desember 2011. Paket sembako sebanyak 165 paket dibagikan kepada masya rakat yang kurang mampu. Kontributor utama paket sembako ini adalah DR HM Bhakty Kasry (CEO Pandu Logistics). Untuk itu, kita berdoa semoga Allah swt selalu memudahkan rezekinya, sukses dalam usahanya dan dianugrahi kesehatan yang prima dan mendapat pahala kebaikan serta harta yang barokah. Amin. 2. Ceramah Ustadz Arifin Ilham Setiap bulan sekali, Ustadz HM Arifin Ilham mempunyai jadwal ceramah taklim rutin di Masjid An-Nuur, yaitu setiap Sabtu pada pekan pertama setiap bulan. Waktunya ba’da Magrib sampai dengan Isya. 3. Laporan Keuangan DKM per November 2011: Saldo awal Rp. 31.843.443 Penerimaan infak Rp. 29.921.416 Total Penerimaan Rp. 61.764.859 Total Pengeluaran Rp. 26.224.963 Saldo Akhir per November Rp. 35.539.896
2 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
BERITA DUKA Innalillahi wainnailaihi raajiun, telah pulang ke Rahmatullah H Soeprapto (83) mertua dari HM Bhakty Kasry Dewan Pembina DKM An-Nuur, Selasa 13 Desember 2011. Dan H Muhammad Toha Muchtar (69) jamaah Masjid An-Nuur warga Permata Timur 2 blok HH 7 pada Selasa 20 Desember 2011. “Ya Allah, ampunilah keduanya, angkatlah derajatnya bersama orang-orang yang mendapat petunjuk. Hendaklah Engkau menjadi pengganti untuk anak turunannya (peliharalah mereka). Ampunilah kami dan mereka wahai Tuhan Penguasa alam. Luaskan baginya dalam kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya“.
Agenda Januari 2012 Khotib Jumat Tanggal
Nama Khotib
06
H. ASRORI ADNAN
13
H. waliyul amri
20
H. abdullah hafidzi
27
H. sofwan jauhari
Penceramah Pengajian Shubuh Tanggal
Nama Penceramah
Peristiwa
Bulan Shafar
B
anyak peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Shafar ini. Beberapa peristiwa penting yang berlaku dalam sejarah Islam pada bulan ini antara lain:
1. 2.
Pernikahan Rasulullah dengan Khadijah binti Khuwailid, peristiwa ini sebelum Nabi dilantik menjadi Rasul. Tragedi Ar-Raji’, pada tahun ketiga Hijriyah. Tujuh sahabat diutus Rasul mengajar agama Islam kepada kaum ’Udal dan Al-Qarah, tetapi mereka telah mengkhianati perutusan tersebut dengan melakukan serangan di Ar-Raji’ di daerah ’Usfan (kawasan di antara Mekah dan Madinah). Peperangan Bi’ru Ma’unah (4 Hijrah), di bawah pimpinan Al-Munzir bin ’Amr As Sa’idiy yang ditugaskan untuk berdakwah dan mengajar Islam kepada Bani ’Amir bersama 40 orang sahabat Rasul . Pembukaan Khaibar tahun ketujuh Hijriyah, disertai 20 orang sahabat wanita di antaranya Ummu Salamah, Safiyah binti Abd Mutallib dan Ummu Aiman. Perang Maraj Rahit tahun ke-13 Hijriyah di pinggiran Damsyik, Syria di bawah pimpinan Khalid bin Al-Walid. Panglima Islam Salahuddin Al-Ayyubiy wafat pada 27 Safar 589 Hijrah.
3. 4. 5. 6.
Struktur Organisasi Masjid An-Nuur Dewan Pembina dan Penasehat Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry Anggota : Ichtiadi, Nuratim, Herman Agus, Suwitno Adi, Thoha Muchtar, Sri Widodo, Dimas, Iqbal, Bambang Bintarno, Yan Kuryana dan Maryono Dewan Kemakmuran Masjid Ketua: Alex BA Muharam Wakil: Sjaiful Atmar, Sekretaris I : Muhammad To’if, Sekretaris II : Nurman dan Bendahara : Dadang S Munir Sie Sarana & Prasarana. Penanggung jawab: Bambang Widjanarko. Anggota : Wisnu Sie Peribadatan. Penanggung jawab : Emil Azman. Anggota 1: Syamsudin, Nurman, Syahrul Romdhon dan Syuhada Sie sosial & Bendahara. Penanggung jawab : Yanti Bambang. Anggota : Lehan, Ning Kuryana, dan Yati Sie Pendidikan & Dakwah: Penanggung jawab: Liliek Ichtiadi Anggota : Nunuk Wisnu
01
H. Buchori muslim
Bendahara. Penanggung jawab : Ajie K. Anggota : Ellin Susemsiati
08
H. tengku zulkarnain
15
H. MAS’ADI SULTHANI
Remaja Masjid : Herdiani Dwi Putri
22
H. KEMAL SYAH
29
TAHAJUD
Baitul Mal wa Tamwil (BMT). Penanggung jawab : Yan Kuryana UPZIS. Penanggung jawab: Maryono Saliyam Marbot: Rojak, Dian Santosa, Joko Santoso dan Adi Setiawan
Pengajian
7 KIAT TERHIDAR Dari Kejahatan SIHIR
2. 3.
4. 5.
yang lemah, jiwa yang penuh dengan syahwat yang selalu bergantung kepada selain Allah. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, pedalaman dan yang lemah dalam berpegang teguh kepada syariat. (Ibnu Qayyim). Jauhi ajaran bid ’ah, seperti wirid dicampur mantra, ayatayat dibaca dari belakang, zikir dengan telanjang, keliling kuburan dengan menyan disertai zikir mantra dan sebagainya. ”Ya Allah lindungi kami semua dari tipu daya setan... amin”v
7.
6.
Suara Jamaah
Kajian Kitab Khusus
S
alam dari saya untuk DKM Masjid An-Nuur khususnya, dan para jamaah yang ikut serta dalam meramaikan majelis dan muhasyabah yang ada di masjid ini. Sebagai jamaah pengajian di masjid ini, saya sangat mendukung dan kagum karena kegiatan seperti ini amat sangat jarang saya temukan di masjidmasjid lain. Mudah-mudahan Allah melancarkan dan meridhoi kegiatan ini. Saya merasa khusyuk ketika shalat qiyamullail, hingga hati semakin ingat dengan kesalahan yang pernah saya lakukan, apalagi ketika imamnya membaca doa qunut nadzilah, saya jadi merinding bahkan menagis karena ingat dosa. Mohon maaf, saya usul agar setiap kajian dari penceramah ditetapkan tema pembahasannya, entah itu tafsir Qur’an atau kitab lainnya, penceramah selalu menyambung dan menyelesaikan tema bahasannya. Buat para jamaah bisa mengkaji setiap kitab hingga selesai. Mohon maaf apabila yang kurang berkenan.v Sukarno Jl. Curug Raya Rt 04/08 Curug
Ayo.. Remaja Ikut Pengajian
S
ebagai jamaah yang masih kurang ilmu dan ingin terus bertambah ilmu keislaman, saya merasa terbantu dengan kajian pengajian yang ada di Masjid An-Nuur ini Saya juga merasakan senang karena masih bisa menyempatkan untuk mengikuti kajian-kajian yang diprogramkan oleh pengurus masjid. Saya merasakan masih sangat minim kegiatan pengajian yang diramaikan oleh remaja-remaja, kebanyakan mereka malah menjauh dari pengajian yang ada, karena itulah pengurus masjid memiliki PR untuk bisa menarik remaja-remaja sekitar masjid untuk ikut meramaikan pengajian yang digelar di masjid ini. Dalam kesempatan ini, ijinkan saya mengingatkan mumpung kita masih diberi kekuatan dan kesempatan menuntut ilmu, mari kita gunakan sebaik mungkin waktu yang ada untuk kegiatan yang positif. Mufrodah Nadiyah Jl Kapin Gg Rambutan 03 Kalimalang
3 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
Sambungan dari halaman cover Bersungguh-sungguh memahami dan mengamalkan al-Qur’an dan Sunnah. “Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (An-Nahl [16]: 99-100) Jangan putus zikir, doa dan berwudhu. ”Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS
Al-Baqarah [2]:152). Rasulullah bersabda, ”Jagalah hubungan selalu dengan Allah, Allah pun selalu menjaga hubungan dengan-Mu” (HR Tirmidzi) Bentengi keluarga dan rumah dengan banyak membaca al-Qur’an. “Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya. (Al Baqarah) Memakan 7 butir kurma ‘ajwa setiap pagi. “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwa setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu”. [HR Bukhari & Muslim). Jangan buka peluang karena kebodohan & nafsu yang diperturutkan. ”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati
Pengajian
Muharram, Bulan
Suci & Terlarang
P
4 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
Pengajian ba’da Shubuh yang diselenggarakan pada Ahad, 4 Desember 2011 mengupas tema Muharram. Pasalnya pada bulan tersebut merupakan bulan pertama dari tahun hijriyah. Sebagai pengisi materi saat itu adalah Ustadz H Ach Buchori Muslim. Dalam paparannya, Ustadz Buchori mengatakan bahwa Rasulullah ketika di bulan Muharram selalu menjalankan puasa Asyura. Kemuliaan bulan Muharram yang diikuti puasa sunnah ini tingkatannya di bawah bulan Ramadhan. Karena itu, Rasul menganjurkan berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan. Pada bulan Muharram ini, orangorang Yahudi dan Nasrhani juga melakukan puasa, namun yang membedakan puasa umat Islam dengan mereka adalah pelaksanaannya pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Muharram merupakan awal bulan dari tahun hijriyah. Karena itu, Muharram ini harus mendapatkan spirit se-
bagai hijrahnya Rasul. Di mana pada tahun baru ini, umat Islam harus berhijrah menuju kebaikan. Muharram memiliki dua makna, bisa berarti suci dan tidak boleh. Suci dinisbatkan pada nama Masjidl Harram, sebuah masjid yang di dalamnya terjaga kesuciannya dan tidak boleh melakukan perbuatan tercela di dalamnya. ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah[9]: 36) Maksud bulan haram ialah bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan ini, bila umat Islam diserang di bulan haram, yang sebenarnya di bulan itu tidak boleh berperang, maka diperbolehkan membalas serangan itu di bulan itu juga. v
Mengingat Kematian dan Menyiapkannya
K
ematian datang tidak melalui perhitungan, ia datang secara tiba-tiba. Tak seorang pun mengetahui kapan ajal akan tiba, karena itu manusia harus menyiapkan kematian dengan rangkaian amal kebajikan. Menurut Ustadz Drs H Abdul Fattah Zaeny MA, MPd setiap manusia harus menyiapkan bekal sebelum kamatian datang menjemput. Karena jika tidak disiapkan sejak sekarang,
saat ajal tiba yang ada hanya penyesalan. Begitulah yang disampaikan pada pengajian setelah Shubuh di Masjid An-Nuur pada Ahad, 11 Desember 2011 lalu. Rasulullah sendiri telah menyampaikan dalam hadisnya, bahwa manusia yang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian dan menyiapkannya. ”Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.” [HR at-Tirmidzi] Ustadz Fattah menjelaskan, pentingnya menyiapkan bekal untuk
menghadapi kematian. Karena itu, penting menjalani kehidupan di dunia dengan benar. Penting mengisi kehidupan ini dengan kebajikan-kebajikan. Mengoptimalkan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada-Nya dan berbuat baik kepada makhluk-Nya. “Akhirnya nanti, saat kematian itu datang, kita tidak akan menyesal karena telah menyia-nyiakan kehidupan di dunia. Semoga nanti kita menemui kematian dalam keadaan khusnul khatimah. Amin,” tuturnya.v
Pengajian
S
ebelum menjabarkan ceramahnya tentang surga di Masjid An-Nuur Permata Timur pada Ahad 18 Desember 2011, Ustadz H Ishak Iskandar menguraikan tentang shalat tahajud berjamaah. Menurutnya, masih sangat jarang yang mampu istiqomah dalam kegiatan shalat tahajud berjamaah dan Masjid An-Nuur telah memberikan contoh baik untuk masjid-masjid lain. Shalat tahajud sendiri memang ber at dilakukan, hal ini bisa menjadi ringan jika dilakukan berjamaah. Apalagi hikmah dari shalat malam berjamaah adalah untuk menjalin silaturahim antar jamaah dan kegiatan ini akan menjadi penolak balak dari bencana. “Semoga ini bisa istiqomah terlaksana,” tuturnya. Selanjutnya, Ustadz Ishak menguraikan empat jenis surga. Pertama, surga di dunia. Surga ini bisa didapatkan oleh manusia jika ia beriman dan taat kepada Allah SWT. Surga di dunia ini bisa diperjuangkan dengan cara memulai dari diri sendiri. Salah satu tanda seseorang mendapatkan surga di dunia adalah jika ia selalu merasa tenang dan tenteram, baik saat dalam kondisi senang maupun susah. Karena semua diserahkan kepada Allah SWT. Sebaliknya, jika seseorang tak bisa tenang dan tenteram, maka ia telah menikmati neraka di dunia.
“Rumus untuk mendapatkan surga di dunia ini mengejar perintah Allah dan meninggalkan yang dilarangNya,” tuturnya. Ustadz Ishak menambahkan, selain surga bagi individu juga ada untuk keluarga. Di mana surga bagi keluarga, jika keluarga mampu istiqomah dalam taat pada Allah dengan diiringi kesabaran, sebab untuk membangun keluarga yang taat kepada Allah tidaklah mudah karena itu pentingnya kesabaran dalam menjalankannya. Selain individu dan keluarga, surga ada di masyarakat jika dalam masyarakat terdapat ketaatan kepada Allah. Dan yang lebih luas lagi adalah, surga untuk bangsa Indonesia. Sebab jika masyarakat bertaqwa maka Allah akan menurunkan keberkahan. Kedua, surga ketika keluar dari dunia. Ketika seseorang meninggalkan dunia, lalu mampu mengucapkan baik secara lisan maun hati kalimat laa ilaha illa Allah, maka ia telah mendapatkan surga. Menurut Ustadz Ishak, ketika seseorang dalam sakaratul maut seluruh nikmat dicabut oleh Allah.
Ketiga, surga di alam barzah. Dikisahkan, bahwa Ustman bin Affan saat Rasulullah bercerita tentang alam mahsyar ia tidak menangis, namu ketika Rasulullah menceritakan seputar alam kubur, Ustman pun menangis. Sebab di alam kubur kita hanya sendiri di sebidang tanah seukuran badan, sedangkan di alam mahsyar bersama orang banyak. Jika amalnya baik, maka di alam kubur, Allah akan meluaskan kuburnya, tapi jika amanya buruk maka Allah akan menyempitkan kubur dan menyiksanya. Keempat, surga di akhirat. Proses untuk mencapai surga ini melalu tiga tahapan, yaitu dengan cara menghisab amalnya, lalu ditimbang amalnya dan diputuskan ke neraka atau ke surga. Jika seseorang memilih surga, maka kuncinya adalah beramal shaleh. “Semoga Allah terus memperkokoh dan meningkatkan amal shaleh kita amin,” tuturnya.v
Pendidikan dalam Haji
S
etiap umat Islam memiliki cita-cita mempunyai akhlaq dan budi pekerti yang baik, iman yang berkualitas dan pada akhir hayatnya supaya menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Pengajian Dhuha yang digelar pada Ahad 20 Desember 2011 disampaikan oleh Ustadzah Hj Witra
Moerad dengan tema pendidikan dalam haji. Menurut Ustadzah Witra, di antara wujud keimanan seseorang adalah ketika mampu melaksanakan rukun Islam yang kelima, haji ke Tanah Suci, tempat yang penuh dengan predikat mustajabah, segala permintaan akan dikabulkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa umrah beberapa bisa menghapus semua dosa-dosa yang lalu, tetapi ganjaran bagi seseorang yang berhaji mabrur itu lebih istimewa, yaitu balasanya adalah surga Allah. Karenanya, sebelum berangkat haji hendaknya malaksanakan pelatihan haji yang dinamakan manasik haji, “Saat itulah kita tanamkan niat
yang baik dan lakukanlah manasik haji dengan baik maka akan merubah semua yang ada di diri kita menjadi lebih baik, mudah mudahan yang sudah berangkat haji menjadi haji yang mabrur dan yang belum haji segera dipanggil oleh Allah untuk melaksanakan ibadah haji,” tuturnya. Seseorang mendapatkan haji mabrur bisa dilihat dari tanda keseharian, biasanya orangnya tunduk dengan perintah wajib dan sunah Allah, merendah diri tidak sombong dan selalu berhati-hati dalam melakukan perbuatan atau ucapan,” terangnya. Dalam melaksanakan ibadah haji semata-mata hanya untuk Allah. Karena itu tingkatkan nilai keimanan, niscaya akan khusyuk dan meresapi ibadah yang dilakukan, dan yakin doa diterima oleh Allah SWT.v
5 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
Empat Surga untuk Manusia
Jejak Rasul
Rasulullah & Anak Yatim
R
asulullah SAW memiliki kedekatan dengan orang-orang miskin, termasuk anak-anak. Bahkan, ketika masuk ke majelis, Rasulullah memilih duduk dalam kelompok orang-orang miskin. Ketika Idul Fitri, Rasulullah berkunjung ke rumah-rumah warga. Dalam kunjungannya itu, Rasulullah melihat anak-anak bermain. Namun, tiba-tiba Rasulullah tertuju pada seorang anak sedang duduk bersedih dengan pakaian kusut. Rasulullah lalu bertanya, “Anakku, mengapa kamu menangis? Hari ini adalah hari raya bukan?” Anak itu menjawab, “Pada hari raya yang suci ini semua anak menginginkan agar da-
Sahabat
Abu Musa Al-Asyari:
6 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
N
ama lengkapnya Abdullah bin Qais bin Sulaim bin Hadhar bin Harb bin Aamir, dan terus sampai nasabnya pada Asy’ari bin Adad. Ia lahir pada 873 M dan wafat pada 935 M. Nabi memanggilnya dengan “Abdullah bin Qais, ia memiliki gelar Abu Musa AlAsy’ari. Karena itu ia dikenal sebagai kaum Al-Asy’ariyyah. Ia banyak menghabiskan waktunya belajar bersama Nabi Muhammad. Setelah merasa cukup, Abu Musa pulang ke negerinya membawa ajaran Islam. Setelah perang Khaibar, Abu Musa kembali ke Makkah untuk belajar lagi
Ilmuwan
pat merayakan bersama orang tuanya dengan bahagia. Anak-anak bermain dengan riang gembira. Aku teringat ayahku, itu sebabnya aku menangis. Sekarang ayahku tidak ada lagi. Aku anak yatim. Jika aku tidak menangis untuknya, lalu siapa lagi? Mendengarnya, Rasulullah diliputi kesedihan. Dengan penuh kasih sayang ia lalu membelai kepala anak kecil dan berkata, Anakku, hapuslah air matamu. Angkatlah kepalamu dan dengarkan apa yang akan kukatakan kepadamu. Apakah kamu ingin agar aku menjadi ayahmu? Dan apakah kamu juga ingin agar Fatimah menjadi kakak perempuanmu dan Aisyah menjadi ibumu?
Anak kecil itu langsung berhenti menangis. Ia memandang dengan penuh takjub orang yang berada tepat di hadapannya. Namun, entah mengapa ia tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya dapat menganggukkan kepalanya sebagai tanda menerima tawaran Rasulullah. Kemudian, anak kecil itu bergandengan tangan dengan Rasulullah menuju ke rumah. Sesampainya di rumah, wajah dan kedua tangan anak kecil itu lalu dibersihkan. Ia kemudian diberi pakaian yang indah dan makanan, serta uang. Lalu ia diantar keluar agar dapat bermain bersama anakanak lainnya. Sikap Rasulullah ini menunjukkan Islam sangat menonjolkan kepedulian sosial.v
Hakim Bijak Lima Kekhalifahan
dengan Nabi dengan membawa lebih dari 50 orang laki-laki penduduk Yaman. Semasa hidupnya, Abu Musa dikenal sebagai seorang ahli hukum yang cerdas, ia juga mampu membuat kunci dari setiap persoalan yang ada, ia juga gemilang dalam mengeluarkan fatwa. Karenanya ia dianggap sebagai hakim umat di antara hakim mumpuni, yaitu Umar, Ali, Abu Musa dan Zaid bin Tsabit. Setelah Rasulullah wafat, masa kekhalifahan Abu Bakar, Abu Musa ditetapkan sebagai wali di Yaman. Dan pada masa kekhalifahan Umar, ia ber-
al Battani
hasil mengatur administrasi wilayah Bashrah, juga berhasil didalam memimpin pasukan militernya. Saat khalifah Utsman, Abu Musa ditetapkan sebagai wali di Bashrah selama enam tahun. Banyak tokoh Islam yang mendukung pemikiran Abu Musa. Dalam ilmu kalam, tauhid dan ushuluddin Imam AlGhozali juga mengikuti pemikiran Abu Musa. Karyanya berjumlah 90 buah. Kitab yang paling terkenal adalah Maqalat alIslamiyah, alInabah an Ushuluddiniyah dan Al-Luma. Abu Musa wafat pada tahun 42 hijrah, berumur 63 tahun. v
Ibnu Al Haytsam
Astronom Muslim
Bapak Optik Mendunia
Al Battani (850 - 923) ahli astronomi dan matematika. Al Battani. Nama lengkap: Abū Abdullāh Muḥammad ibn Jābir ibn Sinān ar-Raqqī al-Ḥarrani aṣ-Ṣabi al-Battānī), lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu karyanya tentang penentuan tahun matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani menemukan sejumlah persamaan trigonometri dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen. Al Battani bekerja di Suriah, tepatnya di ar-Raqqah dan di Damaskus, yang juga merupakan tempat wafatnya. Al Battani sosok astronom terbesar Islam, mengetahui jarak bumi matahari, alat ukur gata gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi. ( jauh sebelum Galileo), table astronomi, dan orbit planet-planet.v
Ibnu Al Haytsam (wafat 1039). Nama lengkapnya Abu Ali Al-Hasan bin Al-Haytsam Al-Basri Al-Misri. Namun, masyarakat Barat menyebutnya Al-Hazen, Avenalan, Avenetan, atau Al-Hazen. Haytsam lahir pada tahun 1038 di Basra, Irak. Ia adalah ahli fisika dan matematika terbaik pada abad XI. Selain itu, ia juga tercatat sebagai ahli fisika muslim pertama. Ia juga mempelopori di bidang optik dengan kamus optiknya (Kitab Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton, penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya ( jauh sebelum Snellius), penemu alat ukur ketinggian bintang kutub, menerangkan pertambahan ukuran bintang-bintang dekat zenit. v
Ustadz Menjawab
Imam Shalat Wanita Diasuh Oleh: KH Tengku Zulkarnain (Wakil Sekjend MUI Pusat)
Assalamu’alaikum wr. wb Saya ingin bertanya tentang hukumnya seorang wanita menjadi imam pada shalat Jumat dan mengimami laki-laki serta perempuan dalam shalat tersebut. Bagaimana pandangan Islam yang benar? Wassalamu’alikum wr.wb. (Hamba Allah)
D
alam Islam telah nyata bahwa wanita tidak diwajibkan untuk shalat Jumat. Selain itu wanita juga tidak diwajibkan untuk shalat lima waktu berjamaah di masjid. Hanya saja jika mereka melakukan shalat Jumat, maka shalatnya sah. Begitu juga jika mereka ke masjid untuk shalat lima waktu tidaklah menjadi haram, melainkan sah. Adapun bagi wanita menjadi imam shalat Jumat maupun shalat wajib tidak dibolehkan. Sedangkan menjadi
imam shalat wajib dapat dibenarkan jika makmumnya perempuan semua. Itupun tidak boleh mengeraskan bacaannya karena suara wanita adalah aurat, khawatir suaranya itu terdengar oleh lelaki yang bukan mahramnya. Meskipun ada sebuah hadits tentang Ummi Waraqah yang diijinkan Rasul untuk menjadi imam shalat, namun hadits ini hanya berkenaan dengan shalat fardhu di rumahnya sendiri. Sedangkan makmumnya hanyalah anaknya sendiri yang masih kecil serta budaknya yang sama sekali belum memiliki hafalan al Quran. Dalam kon-
Berdoa Inti Ibadah
K
etika Rasulullah SAW beserta kaum Muhajirin hijrah dari kota Makkah menuju Madinah, mereka banyak tidak sempat membawa harta benda saat berhijrah. Kebanyakan mereka bermodalkan iman dan Islam serta semangat syiar Islam di Madinah. Berselang beberapa tahun, kaum Muhajirin dan kaum Anshar terjalin persaudaran yang dilandasi oleh iman dan Islam tanpa memandang darah, nasab, suku, golongan, bangsa, warna kulit dan sebagainya. Dari sini terbentuklah masyarakat Madani (civil society) yang solid. Dalam hadis yang diabadikan Imam Bukhari dan Muslim, suatu saat kaum Muhajirin (yang tidak punya harta) mengeluhkan nasib mereka kepada nabi. “Ya Rasulullah, sungguh enak benar orang-orang yang kaya, mereka menghabiskan harta mereka di sisi Allah SWT untuk meningkatkan derajat dan mencapai ni’mat yang tinggi, bagaimana ya Rasulullah?”. Nabi pun tersenyum, “Jangan kuatir saudaraku, maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang ringan dan tidak
teks ini tidak ada laki-laki halat (bukan mahram) yang hadir di situ. Dan, itupun hanya sebuah keterpaksaan karena anaknya masih terlalu kecil serta belum menghafal ayat-ayat Al Quran sebagai persyaratan seorang imam. Keadaan menjadi berbeda jika wanita mengimami laki-laki dewasa dalam sebuah shalat Jumat yang menyaringkan suara pula. Dari dahulu sampai sekarang telah sepakat para ulama menyatakan tidak sah seorang wanita menjadi imam bagi lelaki dewasa. Sekian dan terima kasih. Wallahu A’lam Bishshowab. v
Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani (Penanggung Jawab Sie Peribadatan)
butuh modal banyak”. Mereka serentak menjawab “Sangat mau ya Amirul Mukminin, amalan apa itu ya Rasulullah?”. “Bacalah tasbih, tahmid dan takbir sebanyak 33 kali, sehabis shalat wajib/fardhu,” kata Rasulullah. Menurut Nabi, inilah amalan pengganti bagi kaum yang tidak berpunya seperti kalian. Selanjutnya kaum Muhajirin bertanya lagi “Bagaimana kalau kaum yang punya melakukan hal yang sama ya Rasulullah”. Nabi menjawab, sesuai dengan QS Al Maidah [5]: 54, ‘Itulah karunia Allah diberikan kepada siapa yang dikehendaki, dan Allah maha luas pemberianNya dan lagi Maha Mengetahui”. Setelah itu mereka bergegas membubarkan diri dengan bersemangat untuk melakukan ibadah yang ringan ini yaitu do’a/ wirid dan dzikir sehabis shalat wajib. Doa adalah inti ibadah, tidak ada sesuatupun yang lebih mulia dihadapan Allah selain dari doa. Allah SWT berfirman “dan Tuhanmu berfirman; Berdoalah kepadaKu niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang
Nurani
yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina” (QS Al Mukmin [40]: 60) Ada tiga cara berdoa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, pertama dengan lisan yang diucapkan dengan lidah dalam kata-kata. Kedua dengan qalbu (dalam hati) melalui getaran hati hanya Allah SWT yang tahu. Ketiga dengan amal shaleh seperti ibadah mahdah shalat, puasa, zakat, haji serta berbuat baik kepada semua orang (ibadah ghaira mahdah). Allah SWT akan mengabulkan doa kita dengan tiga cara, langsung dikabulkan di dunia. Kedua efek doa menyelamatkan diri kita dari bahaya. Ketiga mengabulkan dan memberikannya di akhirat. Kesemuanya tentu Allah SWT lah yang tahu tentang qadha dan qadar diri kita. Karena itu, mari berdoa jangan tunda lagi. Wallahu a’lam bishshawab. v
7 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh
Galeri
8 | Buletin An-Nuur | Vol.22 /Tahun 03/ Shafar 1433 - Januari 2012
Oleh: Ustadz H Muhammad Arifin Ilham
1
2
3
4
1) Jamaah ibu-ibu saat mengikuti pengajian bulanan dengan penceramah Ustadz HM Arifin Ilham. 2) Santunan kepada 300 anak yatim di Masjid An-Nuur 3) Suasana pengajian Dhuha pada Ahad yang disampaikan oleh Ustadz H Sofwan Jauhari. 4) Ustadzah Hj Nani Handayani (kanan) dalam pengajian di televisi MNC TV di Masjid An-Nuur. 5) Sebanyak tujuh jamaah dari Pabatu Medan bersama Ustadz HM Arifin Ilham dan Dewan Pembina DKM HM Bhakty Kasry usai mengikuti pengajian bulanan di Masjid An-Nuur.
5