An-Nuur www.masjidannuur.com
Ayo Makmurkan Masjid
Buletin
Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur
majalah masjid
Qur’an-Hadits
Menyikapi Akhir Zaman y Isra’ & Mi’raj Momen Tingkatkan Iman y 5 Obat Penyakit Hati y Khutbah Rasulullah sebelum Ramadhan y Berlindung dari Fitnah Dajjal y
SHALAWAT Al-Qur’an “Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya senantiasa bershalawat kepada Nabi. Wahai orangorang beriman bershalawatlah kepada Nabi dan mohonkan salam baginya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 56).
“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepu luh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/ tingkatan (di surga kelak)” (HR anNasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018) “Shalawat kalian kepadaku itu merupakan pengawal bagi do’a kalian, perolehan keridha’an Tu han kalian dan pembersih amalamal kalian.” (H.R. Al-Dailamy RAdari Amirul Mu’minin Ali, karramullahu wajhahu).
Menjaga SHALAT
Tetap KHUSYU’ Dewan Penasehat: H Muhammad Bhakty Kasry | Pemimpin Redaksi: Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful Atmar, Dedeng Syahbudin | Photografer: Fathur | Desain & Layout: Langit Putera Cahya | Ditribusi : Tim DKM | Alamat Redaksi: Masjid An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877 | Email:
[email protected] | Website: www.masjidannuur.com
Bahwasanya Umar bin Khattab RA berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan diantara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas nabi Muhammad SAW”. (Atsar Hasan, Riwayat Tirmidzi)
DAFTAR ISI : v Info Kegiatan - 2 v Pengajian - 3 v Nurani - 6 v Galeri - 8
1 | Buletin An-Nuur | Vol.63 /Tahun 06/ Sya’ban 1436 - Juni 2015
HADIS
Kegiatan Setahun 2015
1. Sholat Qiyamullail seminggu dua kali setiap Jumat dan Ahad dini hari. Imamnya; ustadz. H Hasanudin Sinaga SQ. (imam tetap Masjid Istiqlal), Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ ( Al Hafiz, Qori Nasional), Ustadz H. Ali Imron, Ustadz Biron, dan Ustadz Tafsirudin. 2. Pengajian Dhuha setiap sebulan sekali. 3. Pengajian Tematik setiap malam Senin setelah Maghrib. 4. Dzikir dg ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu awal bulan. 5. Pengajian al-Qur’an setiap hari Rabu setelah Isya’ (Pengajar Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky) 6. Pengajian ibu-ibu Khoirunnisa setiap Jumat pertama dan ketiga (Pengajar Ustadz H Ali Imron) 7. Santunan sembako setiap sebulan sekali. 8. Program santunan anak yatim. 9. Sunatan masal setahun sekali pada bulan Muharam. 10. Klinik sehat An-Nuur di buka setiap; Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.30-20.00 wib 11. Yayasan Roudlatul Jannah (pelayanan kematian) 12. Setiap Ramadhan mengadakan buka bersama bersama kaum dhuafa & anak yatim sebulan penuh. 13. Setiap Ramadhan di hari ke 21 mengadakan sahur bersama (700-1000 nasi kotak) di sediakan oleh PT. Pandu Siwi Sentosa/ donatur tetap ) 14. Setiap Ramadhan di 10 hari terakhir mengadakan shalat Qiyamullail plus sahur bersama. 15. Pengurus DKM An-Nuur (Sie peribadatan) menerima pengislaman para mualaf yang akan masuk Islam.
Laporan Keuangan APRIL 2015: Saldo awal Rp 58.071.897 Penerimaan Rp 40.660.515 Pengeluaran Rp 37.167.703 Saldo Akhir Rp 61.564.897
AGENDA JUNI 2015 2 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
Khotib Jumat Tanggal
Nama Khotib
05
H. ARIFIN HADIARSO
12
H. SYAFARUDDIN TANJUNG
19 26
H. AFIF MUHADI AHMADI H. MAHMUD R
Pengajian Ahad Shubuh Tanggal
Nama Penceramah
07 14 21
H. M THAMRIN H. JUMHARUDIN H. YUSUF UTSMAN BAIZA
28
H. KIRMAN WIBOWO
PENGAJIAN TEMATIK AHAD 01 (FIKIH)
Nama Penceramah H. DJAELANI HUSNAN
02 (SHIRAH)
H. PANGADILAN DAULAY
03 (TAFSIR)
H. HUSNUL HAKIM
04 (AKHLAQ)
H. YUSUF USMAN BAIZA
pengajian
Peristiwa Penting
Bulan Sya’ban
BANYAK peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Sya’ban. Beberapa peristiwa penting yang berlaku dalam sejarah Islam pada bulan ini antara lain:
01 02 03
Pindahnya Qiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah Pada bulan Sya’ban, Qiblat umat Islam pindah dari Baitul Maqdis, Palestina ke Ka’bah, Mekah al Mukarromah. Turunnya Ayat perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad (surat Al-Ahzab: 56) “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya!”. Peperangan Bani Mustaliq (Muraisi’). Bani Mustaliq ialah salah satu suku dari kaum Yahudi. Mereka telah merancang untuk membunuh Rasulullah SAW dan berita ini disampaikan kepada Rasulullah SAW oleh seorang sahabat dari suku Badwi. Peperangan ini adalah turutan dari peperangan bani Quraizah, kaum yahudi yang telah dihalau oleh Rasulullah SAW keluar dari Madinah. Peristiwa ini terjadi pada bulan Sya’ban, 5H. Pasukan kaum muslimin dapat melumpuhkan pasukan Bani Mustaliq.
Struktur Organisasi Masjid An-Nuur Dewan Pembina dan Penasehat Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry Anggota : M Ichtiadi, Nuratim, Maryono Saliyam, Soewarno, Agus Herman Dewan Kemakmuran Masjid Ketua : Dedeng Syahbudin Wakil : Dadang S Munir Majelis Syariah: Sjaiful Atmar, Yan Kuryana, Emil Azman Sulthani Sekretariat/ Humas: Ketua : Harto Suwito Anggota : Nur Syamsi KEUANGAN: Ajie Kusumantoro, Ning Kuryana, Yanti Bambang PERIBADATAN: Ketua : Emil Azman Sulthani Anggota : Nugroho, Nur Syarifudin Zaky, M. Nurman, Syahrul Romdhon, Ahmad Ali Syuhada PEMBINAAN SOSIAL: Ketua : Alex BA Muharam Anggota : Liliek Ichtiadi, Satria, Solikhan, Dhani. SARANA PRASARANA: Bambang Widjanarko, Harry Utomo, Rojak, Joko Santoso, Dian Santosa, Adi Setiawan
Menjaga Shalat
TETAP KHUSYU’
S
halat merupakan kunci ibadah lainnya. Nabi Muhammad ketika mendapatkan perintah untuk shalat pun disampaikan setelah melalui perjalanan suci bernama Isra’ dan Mi’raj. Perjalanan yang merupakan hadiah dari Allah setelah Nabi ditinggal orang-orang tercinta dalam perjuangan menyiarkan Islam. Karena itu, shalat satu dari ibadah lain yang sangat penting. Pengajian bulanan Masjid AnNuur yang disampaikan Ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu pada pekan pertama setiap bulan ini mengusung tema seputar menjaga shalat agar tetap khusyu’. Berikut tips agar shalat kita bisa khusyu’. Pertama, karena memang belum mengenal Allah kecuali sebatas kulitkulitnya saja. Belum mengenal sifat, af ’al dan asmaNya. Dia yang menciptakan segala seisinya di alam raya ini. Semua dihidupkanNya ”Al Muhyi” dan semua akan dimatikanNya ”Al Mumiitu”. Dialah yang mengusai sekaligus memiliki semuanya ”Al Maaliku” (QS Ali Imran(3): 26-27). Lantas, sadarkah kita bahwa Dia yang segala galanya yang kita hadapi dalam shalat selama ini?, Bisakah hati dan pikiran kita lari saat shalat sementara Dia menatap hati pikiran kita? Kalau begitu kok bisa maksiat sementara Dia terus menerus memperhatikan kita? Kedua, karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan,
syarat dan rukun shalat. Maka jadilah ”sukaaraa” shalat dalam keadaan mabuk alias shalat tanpa rasa, tanpa pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyakinan, kosong, hampa, seakan robot jasad tanpa ruh. ”Alkusaalaa” malah terasa beban, buruburu pengen cepat selesai, senangnya menunda-nunda waktunya. Sahabatku, simaklah kalam Allah ini, ”... Janganlah kalian menegakkan shalat, sedangkan kalian dalam keadaan mabuk, sampai kalian benar-benar paham apa-apa yang kalian baca dalam shalat kalian” (QS An Nisa(4): 43). Ketiga, karena tidak sadar bahwa shalat itu adalah ”Almuhadatsah bainal makhluqi wa Khooliqi” dialog hamba kepada khaliqnya, ”Apabila salah seorang dari kalian shalat, sebenarnya ia sedang berkomukasi dengan Allah” (HR Bukhari Muslim). Coba perhatikan dari adzan, panggilan waktu menghadapNya, yang dipanggilpun yang bersyahadat, ”Asyhaaduallaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah”, yang tidak beriman tidak dipanggil, karena itulah Rasulullah mengingatkan, ”Yang membedakan kita dengan orang kafir adalah shalat, maka barang siapa dengan sengaja meninggalkan shalat maka sungguh ia sudah berperangai seperti orang kafir”. Keempat, karena sedikit kita yang paham bahwa dalam shalat tatkala membaca Al Fatihah terjadi dialog hamba dengan Rabbnya. Dari Abu
Hurairah, Rasulullah bersabda, ”Barang siapa membaca surat Al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca itu langsung dijawab oleh Allah”, lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata, ’’Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam”. Allah menjawab, ”Hamba-Ku telah memuji-Ku”. Seorang hamba berkata, ’’Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”. Allah menjawab, ”Hamba-Ku memuji-Ku”. Seorang hamba berkata, ’’Raja di hari pengadilan”. Allah menjawab, ”Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku. Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku”. Seorang hamba berkata, ’’Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan”. Allah menjawab, ”Inilah pertengahan antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan”. Seorang hamba berkata, ’’Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka dan bukan mereka yang sesat.’’ Allah menjawab, ”Ini milik hambaKu, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta Aku berikan”. (Hadist Qudsi, Riwayat Muslim). Karena itu sahabatku, mulailah bacanya pelan-pelan dengan kesadaran dan keyakinan ”thuma’ninah”, sungguh Allah menjawab setiap ayat yang kita baca...” Kelima, karena ”hubbud dunya” sangat mencintai dunia, sehingga hati pikirannya selalu dipenuhi oleh segala sesuatu yang bersifat duniawi. Dan itulah yang di ingat-ingat dalam shalat, sampai apa yang disebut oleh Rasulullah, sampai ia lupa sudah berapa rakaat ia sudah shalat, maka tidak heran jika shalat malah ingat dunia. Keenam, karena makan minum yang haram, baik secara zat atau cara mencarinya dengan cara haram. Sadarilah saat shalat kita berhadapan dengan zat Yang Maha Suci!. Ketujuh, karena shalatnya masih disertai ”Al Fahsyau” berbuat maksiat, dosa-dosa maksiat itu menjadi ”cover” penutup hati. Kedelapan, karena shalatnya disertai ”Al Munkar”, berbuat zalim. Ini pun menjadi hijab besar Allah menerima ibadahnya. SubhaanAllah, mudah-mudahan Allah terus membimbing kita dengan hidayahNya sehingga baik ibadah shalat kita... Aamiin. y
3 | Buletin An-Nuur | Vol.63 Vol.61 /Tahun 06/ Sya’ban Jumadil Akhir 1436 -1436 Juni -2015 April 2015
info kegiatan
pengajian
pengajian
4 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
P
ersoalan dunia ini semakin kompleks. Begitu juga persoalan di negeri kita, Indonesia yang juga semakin beragam modelnya. Mulai dari degradasi moral, kedustaan, kekejaman, dan kemaskiatan yang merajalela. Apa yang telah disinyalir oleh nabi Muhammad akan tanda-tanda akhir zaman, sudah terpenuhi satu persatu. Manusia tinggal menunggu peristiwa besar, yaitu kiamat. Pengajian pekanan masjid AnNuur, yang diselenggarakan pada Ahad pagi, tanggal 7 Rajab 1436/ 26 April 2015 membahas seputar ‘Menyikapi Fenomena Akhir Zaman’ disampaikan oleh Ustadz H M. Hazairin. Ustadz Hazairin menjelaskan bahwa umat terbaik adalah masanya Nabi Muhammad, lalu diikuti zaman para sahabat, tabi’in dan seterusnya. Saat ini, ketika kita hidup, merupakan bagian dari masa akhir, yang kualitasnya jauh dibandingkan pada masa kenabian. Rasulullah telah memberikan sinyalemen akan datangnya fenomena hari akhir zaman. Diantaranya adalah akan terjadi fitnah terhadap umat Islam seperti ombak lautan yang silih berganti menghantam. Saat ini, itu sudah kita rasakan, di mana umat
Islam selalu dicap sebagai teroris, radikal dan penebar kebencian. Stigma terhadap Islam sekarang benar-benar terjadi, bahwa Islam dianggap sebagai agama penebar teror. Sinyalemen lainnya adalah umat menjauhi ulama. Saat ini, banyak umat Islam di negeri ini yang acuh tak acuh dengan para ulama, mereka lebih asyik menonton tayangan dangdut dari pada mengaji pada seorang ulama. Pendusta dianggap jujur, untuk meraih ambisinya banyak orang yang membangun pencitraan, padahal itu semua dusta yang dibalut dengan pencitraan. Begitu juga penghianat jadi pemimpin merupakan salah satu tanda dari akhir zaman. Orang hina dimuliakan dan orang mulia dihinakan. Banyak pelaku kemaksiatan menjadi idola dibandingkan seorang guru yang telah mendidik sejak kecil, banyak koruptor yang berduit dihormati dan dimuliakan dibanding ulama yang tidak didengarkan. Tanda akhir zaman lainnya adalah diangkatnya ilmu karena dimatikannya ilmu para ulama sebagai penerus para nabi. Iman berubah karena pengaruh dunia yang bergelimang kemewahan, wanita kehilangan rasa malunya. Saat ini telah nampak
tayangan yang menggambarkan ‘aurat perempuan dengan tanpa rasa tabu dipertontonkan di depan umum, selain itu tersebarnya perzinahan di mana-mana. Tanda-tanda akhir zaman ini disebabkan karena umat menjauhi ajaran Islam yang berdasar Al-Qur’an dan hadits. Umat Islam lebih percaya dengan hukum yang dibuat manusia. Selain itu karena adanya usaha pihak lain yang ingin Islam lemah dan terpecah, caranya dengan memecah belah ukhuwah Islamiyah. Sebab lain adalah karena kebodohan dan kemiskinan, umat Islam dan terlalu cinta dunia (wahn), sehingga membutakan hati untuk kembali ke ajaran Islam. Adapun cara untuk menyikapi akhir zaman ini adalah dengan cara bertaubat dan beristighfar yang banyak, meminta ampun kepada Allah atas kesalahan dan dosa selama ini. Membekali dengan ilmu, mau belajar agama Islam dan dipraktikkan. Selain itu selalu berusaha menjalin silaturahim dengan orang-orang shaleh dan melakukan tabayyun terhadap apa yang didapatkan dari orang lain sehingga tidak tersesat. Begitu juga menjaga dan selalu istiqamah dalam tilawah Al-Qur’an dan menjaga qiyamullail.y
P
eristiwa Isra’ Mi’raj menjadi momentum umat Islam untuk lebih meningkatkan kadar keimanan. Peristiwa yang dulu dianggap bualan belaka, seiring perkembangan teknologi jarak yang jauh mampu ditempuh dalam beberapa saat. Isra’ Mi’raj bagian dari peristiwa ujian buat umat Islam dalam mempercayai Nabi utusan Allah. Pengajian pekanan Annuur pada Ahad 28 Rajab 1436/ 17 Mei 2015 disampaiakn oleh Ustadz H. Ach Bukhori Muslim dengan tema seputar memaknai Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Dalam pengajian itu, Ustadz Bukhori menjelaskan, beratnya cobaan dan ujian yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad, ketika ditinggal istri tercinta dan pamannya, beliau pun mendapatkan hiburan dari Allah berupa perjalanan Isra’ Mi’raj dari Masjidil Aqsha ke Sidratil Muntaha. Allah memperjalankan hambanya ke langit tingkat tujuh. Peristiwa Isra’ Mi’raj itu juga menjadi ujian tersendiri bagi para pengikut Nabi Muhammad, antara yang mempercayai kejadian itu atau yang tidak percaya dan menganggap Muhammad sebagai tukang bohong. Dalam perjalanan itu, Nabi mendapatkan oleh-oleh untuk umatnya, berupa perintah shalat lima waktu.
ISRA’ & MI’RAJ Momentum Tingkatkan KEIMANAN Kini, di zaman yang serba canggih ini, sebagian manusia baru menyadari, bahwa perjalanan cepat yang bisa memindahkan manusia ke tempat yang lain dengan jarak yang jauh ternyata nyata adanya. Fenomena adanya pesawat menjadi bukti secuil dari kebenaran Isra’ Mi’raj itu. Globalisasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia zaman sekarang. Di dalamnya ada banyak godaan yang mengajak manusia untuk menjauhi Tuhannya. Manusia sudah banyak yang melalaikan Yang Maha Kuasa. Untuk itu, jalan satu-satunya adalah kembali kepada ajaran yang dibawa Rasulullah, dan mengembalikan segala urusan kepada Allah. “Aqidah yang kita punya harus terus kita jaga dan ditingkatkan kualitasnya, karena semakin banyaknya godaan di sekeliling kita,” ujarnya. Saat ini, kehidupan umat Islam telah dirusak oleh dajjal. Tayangan
acara televisi telah merangsek ke rumah-rumah umat Islam dan meracuni penghuninya tanpa sadar. Untuk itu, umat Islam dalam momen Isra’ Mi’raj ini hendaknya memperbanyak shalat sebagaimana telah diwajibkan bagi umat Islam. Menghayati bacaan dalam shalat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Serta menyikapi masalah dengan mengembalikan semuanya kepada Allah.y
5 | Buletin An-Nuur | Vol.63 /Tahun 06/ Sya’ban 1436 - Juni 2015
Menyikapi akhir zaman
pengajian
nurani
H
BERLINDUNG dari Fitnah Dajjal Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani (Penanggung Jawab Sie Peribadatan)
5 Obat Penyakit Hati hidupan sehari-hari. Saat membaca Al-Qur’an seolah-olah Allah sedang bicara dengan kita, sehingga bagi yang membaca akan semakin merasa dekat dengan Allah. Kedua, mendirikan shalat malam atau qiyamul lail. Jelas sekali dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa maqam yang terbaik itu akan diberikan kepada manusia pada saat malam hari. Karena pada saat itu, rahmat Allah diberikan Allah untuk orang-orang yang beribadah kepada Allah. Ketiga, meminta ampunan kepada Allah ketika sedang sahur untuk puasa. Karena waktu mustajab ini hendaknya untuk berdoa semata-mata meminta
ampunan kepada Allah atas dosa yang selama ini dilakukan. Keempat, mengosongkan perut dari makanan. Orang yang banyak makan akan merasa ngantuk dan membuat hati menjadi mati. Perut hendaknya diisi makanan dan minuman yang proporsional, selain itu juga untuk menjaga kesehatan. Kelima, duduk bersama orang shaleh atau aulia dalam sebuah majelis. Sebagai penerus Nabi dan Rasul, orang shaleh atau ulama harus kita dekati untuk menggali ilmu dari mereka. Sebab siapa lagi kalau bukan ulama untuk bisa belajar ajaran Islam.y
Khutbah Rasulullah sebelum Ramadhan 6 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
D
iriwayatkan Ibnu Khuzaimah dalam kitab Sahihnya, menjelang Ramadhan, Rasulullah Saw berkhutbah kepada kaum Muslimin. Nabi menyampaikan pesan keutamaan dan keagungan bulan Ramadhan dan pesan moral lainnya. Berikut khutbah beliau: Wahai manusia, sunguh telah datang kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan, yang didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik (nilainya) dari seribu bulan, bulan yang mana Allah tetapkan puasa di siang harinya sebagai fardhu, dan shalat (tarawih) di malamnya sebagai sunah. Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah di bulan ini dengan satu kebaikan (amalan sunnah), maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di bulan-bulan yang lain. Barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka
pahalanya seperti telah melakukan 70 amalan fardhu di bulan lainnya. Inilah bulan kesabaran dan balasan atas kesabaran adalah surga, bulan ini merupakan bulan kedermawanan dan simpati (satu rasa) terhadap sesama. Dan bulan dimana rizki orang-orang yang beriman ditambah. Barang siapa memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa maka baginya pengampunan atas dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan dia mendapatkan pahala yang sama sebagaimana yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa. Para sahabat berkata: ”Wahai Rasulullah! tidak semua dari kami mempunyai sesuatu yang bisa diberikan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka.” Rasulullah menjawab: ”Allah akan memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka puasa
walaupun dengan sebiji kurma, atau seteguk air, atau setetes susu”. Inilah bulan yang permulaannya (sepuluh hari pertama) Allah menurunkan rahmat, yang pertengahannya (sepuluh hari pertengahan) Allah memberikan ampunan, dan yang terakhirnya (sepuluh hari terakhir) Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka . Barangsiapa yang meringankan hamba sahayanya di bulan ini, maka Allah SWT akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Perbanyaklah melakukan empat hal di bulan ini, yang dua hal dapat mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan yang dua hal kamu pasti memerlukannya. Dua hal yang mendatangkan keridhaan Allah yaitu syahadah (Laailaaha illallaah) dan beristighfar kepada Allah, dan dua hal yang pasti kalian memerlukannya yaitu mohonlah kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung kepada-Nya dari api neraka.y
R
asulullah SAW di setiap shalatnya pada raka’at terakhir setelah membaca tasyahud akhir selalu membaca do’a untuk berlindung dari empat hal: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Al Masih Dajjal”. Do’a nabi ini diabadikan dalam salah satu hadits beliau yang berasal dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dari empat hal yang nabi minta perlindungan dari Allah ini, hanya cobaan atau fitnah kehidupan dan dajjal saja yang akan kita alami di dunia dan diakhir zaman ini, selebihnya jahannam, kubur dan kematian merupakan alam akhirat atau bukan dunia yang masih misteri bagi kita semua. Dalam QS Al Baqarah (2): 201, terdapat doa yang selalu kita baca, dan merupakan sebaik-baiknya doa bagi seorang Muslim, yang dikenal juga dengan doa sapu jagad, “Dan diantara mereka ada orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. Itulah permintaan kita kepada Allah untuk berlindung dari azab neraka dan jahannam ini. Rasulullah berdo’a untuk terhindar dari azab kubur, sebaliknya berharap untuk dapat nikmat kubur. Alam kubur adalah alam penantian dari kita yang sudah meninggal untuk dibangkitkan Allah kembali pada hari kiamat nanti. “Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur”, (QS Al ‘Aadiyaat: 9. Cobaan atau fitnah kehidupan dan kematian adalah merupakan suatu keniscayaan yang diberikan
oleh Allah SWT kepada kita manusia, untuk menguji keimanan. Yang paling penting dan utama dari cobaan ini adalah apakah kita sabar dan bermohon akan selalu ada solusi yang diberikan Allah untuk menghadapinya. Makanya nabi selalu berdo’a untuk fitnah kehidupan dan kematian ini. Fitnah Al Masih dan Al Dajjal, adalah fitnah akhir zaman yang sedang dan akan kita lalui sebagai seorang manusia. Oleh karenanya pembicaraan Dajjal ini harus diulangulang dan diaktualkan sesuai dengan hadits-hadits nabi tentang ini. Khususnya fitnah agama saat ini merajalela, banyak penyimpangan. Kebenaran dimusuhi, sedang kebathilan dibela habis-habisan. Menurut nabi Dajjal termasuk jenis manusia anak turunan nabi Adam AS. Sejumlah hadist Rasulullah memberitakan tentang sifat dan ciri-cirinya, sehingga saat Dajjal muncul orang beriman mengenalinya dan tidak akan menjadi pengikutnya. Dajjal adalah seorang laki-laki yang berkulit merah, besar, gemuk, berambut ikal kribo, mata kanan buta, mata kiri ditumbuhi daging tebal tertulis di jidatnya kata kafir. Dia mandul, muncul dari negeri Timur, Khurasan. Merupakan raja yang diktator dan kejam, mengklaim diri sebagai nabi dan tuhan. Pengikutnya orang-orang yang juhhal alias bodoh dari kalangan awam dan jelata. Dajjal menjelajahi dunia, memasuki setiap negeri dengan cepat, kecuali dua kota suci Mekkah dan Madinah. Semuanya adalah cobaan dari Allah SWT untuk umat manusia, agar hancur orang yang ragu dan selamat orang yang yakin akan keimanannya. Apabila kita refleksikan ke masa sekarang ini, apakah tanda-tanda Dajjal ini sudah ada atau belum?. Apakah
sekarang sudah akhir zaman?. Banyak pertanyaan yang harus kita renungkan dan pikirkan. Secara kasat mata beberapa cirri-ciri Dajjal ini sudah mulai terlihat oleh kita. Teknologi yang berkembang pesat telah sampai masuk ke kamar rumah kita yang berbau-bau Dajjal ini. Tentu tindakan preventif harus kita lakukan untuk melindungi anak cucu dan masyarakat kita dengan mempertebal rasa iman, tauhid, Islam dan ihsan untuk membentengi dan mengendalikan fitnah Dajjal ini. Ini adalah kewajiban kita semua orang beriman serta masyarakat Muslim harus saling bersinergi mengatasinya. Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk berlindung dan selamat dari fitnah Dajjal ini. Pertama, selalu berpegang teguh dengan Al Quran dan Sunnah dengan memahami nama dan sifat Allah yang tidak bisa disamai dengan seorangpun. Kedua, berdoa setelah tasyahud akhir dalam setiap shalat yang kita kerjakan. Ketiga, memahami hadits-hadits tentang cirri-ciri Dajjal, waktu dan tempat keluarnya, fithan-fitnahnya, tipu dayanya, serta cara menyelamatkan diri darinya. Keempat, menghafal dari beberapa ayat dari Al Quran surat Al Kahfi. Sebagian riwayat mengatakan beberapa ayat penutupnya. Kelima menjauhi Dajjal dengan tinggal di Makkah dan Madinah, karena Dajjal tidak akan pernah memasuki kedua kota suci ini. Bermohon kita kepada Allah semoga kehidupan dunia kita pada akhir zaman ini terhindar dari azab neraka dan kubur serta cobaan hidup dan mati dan fitnah Dajjal, untuk menuju kehidupan akhirat yang baik dan berkualitas. Wallaahu a’lam bishshawaab.y
7 | Buletin An-Nuur | Vol.63 Vol.62 /Tahun 06/ Sya’ban Rajab 1436 1436 - Mei - Juni 2015 2015
ati manusia sejatinya selalu ingin menghadap atau dekat dengan Allah, namun karena nafsu manusia semua itu bisa tertutupi sehingga banyak manusia yang melupakan Tuhannya. Hati yang tertutupi akan semakin menjauhkan diri dari Allah. Jika sudah jauh dari Allah maka hanya kegelapan yang akan menyelimuti hati manusia. Hati menjadi tidak bercahaya. Pengajian pekanan Annuur yang diadakan setiap Ahad pagi, tepatnya pada tanggal 10 Mei 2015 ini disampaikan oleh Ustadz H. Lukman Sholeh dengan mengambil tema pembahasan “Lima Obat Hati”. Menurut Ustadz Lukman, hati yang gelap disebabkan karena adanya penyakit hati. Penyakit hati sedikit demi sedikit akan menjauhkan manusia dari Rabb-nya. Jika hal ini terjadi, maka manusia akan semakin jauh dari hidayah Allah. Dalam kesempatan itu, Ustadz Lukman memberikan lima obat untuk membersihkan hati yang sedang sakit, yaitu: Pertama, banyak membaca Al-Qur’an dengan memahami isinya dan mengamalkan dalam ke-
galeri
1
2
8 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
3
5
4
6
KETERANGAN FOTO: 1) & 2) Suasana kajian Islam dalam pengajian bulanan setiap Sabtu pekan pertama bersama Ustadz H Muhammad Arifin Ilham di Masjid An-Nuur. 3) & 4) Imam Masjid An-Nuur Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ bersama Dewan Penasihat DKM Masjid An-Nuur Bapak H. Bhakty Kasry bersama rombongan ziarah di makam Tuan Guru Musthafa Umar atau yang akrab dipanggil Mamik di Mataram, Lombok. Mamik salah satu ulama yang beberapa kali mengisi pengajian di Masjid An-Nuur. Semoga Allah terima amalnya, diampuni dosanya dan dilapangkan kuburnya, amin. 5) Suasana pengajian pekanan setiap hari Ahad usai Shalat Shubuh berjamaah. 6) Suasana rapat koordinasi para peserta yang ikut dalam Tour Islami jamaah An-Nuur ke wilayah Jawa Barat yang disponsori oleh Pandu Logistics.