MARKET BRIEF ITPC OSAKA DESEMBER 2015
Plaits and similar products of plaiting materials HS 4601
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY BAB 1 POTENSI PASAR JEPANG 1.1. Tentang Masyarakat Jepang dan Barang Anyam………………...…4 1.2. Jenis Barang Anyam……………………………………………………4 1.3. Ekspor dan Impor Barang Anyam Jepang – Dunia 1.3.1. Impor Barang Anyam Jepang………………………………………8 1.3.2. Ekspor Barang Anyam Jepang……………………………………10 1.4. Potensi Pasar Ekspor Impor Barang Anyam Jepang………………12 BAB 2 KEBIJAKAN IMPOR DAN DISTRIBUSI 2.1. Kebijakan Impor Barang Anyam Jepang……………………………14 2.2. Hambatan Lainnya…………………………………………………….17
BAB 3 PELUANG 3.1
Konsumer Barang Anyam di Jepang……………………………….19
3.2
Pemasok Barang Anyam di Jepang………………………...………20
3.3
Harga Barang Anyam di pasar Jepang………………………..……25
3.4
Barang Anyam asal Indonesia dibandingkan negara lain………...28
BAb 4 STRATEGI 4.1
Strategi memasuki pasar Jepang………………………...…………30
4.2
Rekomendasi………………………...……………………………......31
BAB 5 INFORMASI PENTING 5.1. TPO dan/atau Kedutaan Jepang di Indonesia………….…….……32 5.2. Kamar dagang Jepang………………………...…………….….……32 5.3. Asosiasi Terkait Barang Anyam di Jepang………………………...34 5.4. Daftar Pameran Terkait Barang Anyam di Jepang………………..35 5.5. Perwakilan Indonesia di Jepang………………………...………….35
REFERENSI
2
EXECUTIVE SUMMARY Market Brief edisi Desember ini membahas tentang peluang impor dan kondisi pasar untuk produk HS 4601 Plaits and similar products of plaiting materials, whether or not assembled into strips; plaiting materials, plaits and similar products of plaiting materials, flat-woven or bound together in parallel, whether or not having the appearance of finished articles, for example mats, matting, screens (excl. wall coverings of heading 4814; twine, cord and rope; parts of footware or headgear) atau dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai produk anyaman dan produk sejenis, yaitu semua produk yang tergolong dalam produk anyam baik yang masih berbentuk lajur, bahan anyam dan bahan sejenis anyaman, maupun anyaman yang sudah dianyam, baik yang sudah berbentuk produk jadi (seperti matras,layar, dan lain-lain ) atau tidak (tetapi produk seperti penutup dinding yang tergolong dalam HS 4814, benang ikat, tali – talian, bahan alas kaki dan tudung kepala tidak termasuk). Dalam Bahasa Jepang diterjemahkan menjadi さなだその他これに類する組物材料か
ら成る物品(ストリップ状であるかないかを問わない)並びに組物材料又はさなだそ の他これに類する組物材料から成る物品を平行につなぎ及び織ったものであってシ ート状のもの(最終製品(敷物、壁掛等)であるかないかを問わない). Jenis artikel yang tergolong dalam kode HS 4601 ini adalah barang anyam yang terbuat dari kulit pohon, jalinan daun yang tipis, jalur – jalur daun yang lebar, atau dalam kata lain adalah anyaman dari bahan alami (bukan bahan sintetis) yang dianyam membentuk lembaran atau jalinan. Bahan anyam yang terbuat dari kulit, plastik, rambut, ekor kuda dan lain – lain tidak termasuk kedalam kategori ini. Produk anyaman jadi yang tidak berbentuk lembaran seperti kursi, keranjang atau kotak juga tidak termasuk dalam kode HS 4601 ini. Untuk jenis produk 6 digit HS 4601 akan kami bahas secara detil pada bab selanjutnya. Menurut data International Trade Center tahun 2014, Jepang merupakan negara pengimpor produk HS 4601 terbesar di dunia dan merupakan negara tujuan kedua ekspor Indonesia setelah Amerika. Indonesia merupakan negara pengekspor ke – 7 terbesar se-dunia untuk produk HS 4601 (tahun 2014). Walau saat ini pasar impor produk HS 4601 Jepang masih dikuasai Cina, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan produk ekspor produk anyam ke Jepang.
3
BAB 1 POTENSI PASAR JEPANG 1.1
Tentang Masyarakat Jepang dan Barang Anyam
Penggunaan bahan anyam banyak ditemukan dalam segala aspek kehidupan sehari – hari masyarakat Jepang, contohnya penggunaan produk anyam untuk tatami(畳) yaitu matras yang digunakan di ruangan tradisional Jepang. Selain itu juga masih banyak sekali produk anyam yang digunakan sebagai perabot rumah tangga, hiasan dekorasi, alas duduk, alas meja, dan sebagainya. Barang anyam dianggap sebagai barang mewah dikalangan masyarakat Jepang, karena harganya yang relative lebih mahal dibandingkan dengan produk dari plastic atau bahan sintetis. Walaupun harganya dapat dibilang lebih mahal dari produk dengan fungsi yang sama, banyak masyarakat Jepang yang menggemari produk anyaman dari bahan alami seperti bambu, rotan, jerami dan lain – lain. Selain karena warnanya yang khas, produk dari bahan alami mengeluarkan harum yang sangat unik. Produk dari bahan alami ini banyak digunakan untuk menciptakan suatu suasana interior special. Selain untuk interior, produk anyaman dari bahan alami juga banyak ditemukan dalam produk perabotan dapur dan piring penyajian, terutama makanan khas Jepang (和食). Artikel yang dibahas dalam laporan berikut ini merupakan artikel yang termasuk dalam golongan HS (harmonized system) 4601, Plaits and similar products of plaiting materials. Artikel yang tergolong dalam kode ini adalah produk anyaman berbentuk lembaran, baik yang diolah menjadi suatu barang jadi seperti tatakan kursi, kasur, meja, tikar; maupun masih berupa jalinan strand.
1.2
Jenis Barang Anyam Produk anyam di Jepang yang tergolong dalam HS 4601 dapat dijabarkan menjadi beberapa kategori enam digit HS, yaitu :
a.
HS 460110 Plaits and similar products of plaiting materials worked lengthwise, whether or not assembled into strips (excluding twine, cord and rope, parts of footwear or headgear) Artikel yang berupa bahan anyam baik yang sudah terjalin dalam jalur – jalur maupun belum.
4
b.
HS 460121 Mats, matting and screens of bamboo plaiting materials, flat woven or bound together in parallel(組物材料の製品_植物性材料製_敷物及びすだれ_竹製) Tikar atau bahan membuat tikar yang terbuat dari bambu, baik barang jadi maupun yang masih berbentuk jalinan.
Sumber
c.
:https://www.carpet-mart.jp/piece-carpet/werda.html
HS 460122 Mats, matting and screens of rattan plaiting materials, flat woven or bound together in parallel (組物材料の製品_植物性材料製_敷物及びすだれ_とう (籐)製) Tikar atau bahan membuat tikar yang terbuat dari serat rotan.
Sumber: http://hapsari.jp/?pid=84393816
d.
Sumber: www.56nyan.com
HS 460129 Mats, matting and screens of vegetable plaiting materials, flat woven
5
or bound together in parallel(組物材料の製品_植物性材料製_敷物及びすだれ_そ の他製) Tikar atau bahan membuat tikar yang terbuat dari tumbuh – tumbuhan. Contohnya adalah tikar dari jerami, alang – alang (reed), juncaceae、serat pohon willow
Sumber: http://www.landcareresearch.co.nz http://trade.indiamart.com/details.mp?offer=4000174888
e.
HS 460191 Products of vegetable plaiting materials other than mats, matting and screens Produk selain tikar yang terbuat dari tubuh – tumbuhan selain rotan dan bambu. Contohnya adalah produk anyaman dari eceng gondok, jerami, daun pandan, tumbuhan pakis, pelepah pisang dan lain – lain.
Sumber: www.kreasikuhandycraft.com dan http://indo-art.com
f.
HS 460192 Plaits and similar products of bamboo plaiting materials, whether or not assembled into strips (excluding twine, cord and rope, parts of footwear or headgear) (組物材料の製品_植物性材料製_敷物及びすだれ以外_竹製) Produk anyaman selain tikar dari bambu yang bukan termasuk dalam jenis tali
6
temali, bagian dari alas kaki dan tutup kepala.
Sumber: www.alibaba.com dan www.rakuten.co.jp
g.
HS 460193 Plaits and similar products of rattan plaiting materials, whether or not assembled into strips (excluding twine, cord and rope, parts of footwear or headgear) (組物材料の製品_植物性材料製_敷物及びすだれ以外_とう) Bahan anyam atau produk anyam yang terbuat dari serat rotan, baik yang termasuk dalam jalinan maupun bukan.
Sumber: www.rakuten.co.jp dan www.toukagu.jp
h.
HS 460194 Plaits and similar products of vegetable plaiting materials, whether or not assembled into strips (excluding twine, cord and rope, parts of footwear or headgear) atau dalam Bahasa Jepang disebut 組物材料の製品_植物性材料製_敷 物及びすだれ以外_その他製 Bahan anyam atau produk anyam yang terbuat dari serat tumbuhan, baik yang tergolong dalam jalinan anyaman atau bukan. tatakan panci dan tirai.
7
Contohnya adalah alas kursi,
Sumber:
http://yaoya-osannpo.blogspot.jp/2014/02/blog-post_4.html
dan
www.alibaba.com
i.
HS 460199 Plaiting Materials Other Than Vegetable, Bound Together In Parallel Strands Or Woven In Sheet Form(組物材料の製品_植物性材料製以外) Produk anyam yang tidak disebutkan dalam kategori lainnya.
1.3
Ekspor dan Impor Barang Anyam Jepang – Dunia 1.3.1 Impor Barang Anyam Jepang-Dunia Berdasarkan data dari International Trade Centre (ITC) tahun 2014, Jepang merupakan negara pengimpor produk HS 4601 terbesar di dunia, yaitu sebesar US$ 197,14 juta dari total impor dunia US$ 533,06 juta atau mencakup sebanyak 36,98% dari jumlah impor dunia. Tabel 1.1 menunjukan jumlah impor produk HS 4601 negara – negara di dunia secara keseluruhan dan tabel 1.2 menunjukan tendensi impor beberapa negara pengimpor produk HS 4601 terbesar seperti Jepang, Amerika, Rusia, Jerman, Vietnam, Prancis, dan Kanada dari tahun 2010 sampai 2014.
8
Tabel 1.1. Peta negara – negara utama pengimpor produk HS 4601 pada tahun 2014
700000 600000 500000 400000 300000 200000 100000 0
Impor Dunia HS 4601
2010
2011
2012
2013
2014
Tabel 1.2. Nilai impor produk HS 4601 beberapa negara di dunia dari tahun 2010 sampai 2014
Dapat dilihat dari tabel 1.1, negara yang banyak mengimpor produk HS 4601 antara lain Jepang, Amerika, Rusia, Jerman dan Vietnam. Dari tabel 1.2, dapat dilihat bahwa jumlah impor Jepang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Walaupun sempat mengalami penurunan cukup besar pada tahun 2013, jumlah impor Jepang kembali meningkat di tahun berikutnya. Dilihat secara
9
umum jumlah impor dunia terhadap produk HS 4601 juga menunjukan peningkatan yang signifikan. Dari tabel 1.2, dapat dilihat bahwa jumlah impor produk HS 4601 Jepang sangat besar dibandingkan negara lain. Dalam produk HS 4601, jenis barang yang paling banyak diimpor Jepang adalah jenis bahan anyaman dari tanaman (plaits and similar products of vegetable plaiting materials, whether or not assembled into strips (excluding twine, cord and rope, parts of footwear or headgear kode HS 460194) sebanyak US$ 114,78 juta pada tahun 2014. (tabel 1.3). Jenis kedua yang paling banyak diimpor jepang adalah karpet anyam dari bahan tanaman (Mats, matting and screens of vegetable plaiting materials, flat woven or bound together in parallel kode HS 460129) yaitu sebanyak US$ 60,6 juta. Kedua produk ini merupakan produk terbanyak yang diimpor Jepang dari tahun 2010 sampai 2014.
HS 4601xx yang Diimpor Jepang Tahun 2014 147 2074 3707 6671 8975 60599 114976 0
20000 '460193
40000 '460122
60000 '460192
80000 '460199
100000 '460121
120000 '460129
140000 '460194
Tabel 1.3 Nilai produk kode HS 4601 6 digit yang diimpor Jepang pada tahun 2014
j.
Untuk kode HS lain seperti HS 460191 (products of vegetable plaiting materials other than mats, matting and screens), 460110 (plaits and similar products of plaiting materials worked lengthwise, whether or not assembled into strips excluding twine, cord and rope, parts of footwear or headgear), dan 460120 tidak ditemukan di pasar impor Jepang dalam 5 tahun ini. 1.3.2 Ekspor Barang Ayam Jepang – Dunia Pasar ekspor produk HS 4601 dikuasai Cina dari tahun 2010 sampai tahun 2014 sebesar US$ 508,03 juta dari jumlah ekspor dunia US$ 668,91 juta pada tahun 2014. Nilai eksopr Jepang sangat kecil dibandingkan nilai ekspornya, yaitu
10
sebanyak US$ 584 ribu. Nilai ekspor Jepang terhadap produk HS 4601 mengalami penaikan dan penurunan setiap tahunnya namun jumlah ekspornya tidak jauh dari kisaran US$ 360 – 580 ribu dalam tahun 2010 sampai 2014. Nilai ekspor Jepang kalah jauh dibandingkan dengan nilai ekspor Indonesia yang mencapai US$ 10 juta di tahun 2014. Untuk pasar ekspor produk HS 4601 Indonesia termasuk 10 negara pengekspor terbesar, yaitu urutan ke- 7 di seluruh dunia setelah Perancis (US$ 11,35 juta). Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel 1.4 dibawah ini.
Nilai Ekspor HS 4601 Dunia 800000 700000 600000 500000 400000 300000 200000 100000 0 World
China
Togo
2010
Germany
2011
Côte Viet Nam France Indonesia d'Ivoire
2012
2013
2014
Tabel 1.4. Nilai ekspor beberapa negara pada tahun 2010 – 2014
Dapat dilihat dalam tabel 1.4, Cina menguasai hampir 76% pasar ekspor dunia untuk produk HS 4601 yaitu sebesar US$ 508,03 juta pada tahun 2014. Negara pengekspor kedua dipegang oleh Togo sebesar US$ 19 juta. Jepang paling banyak mengekspor produk jenis HS 460194 yang merupakan bahan anyam dari tumbuh – tumbuhan. Jepang mengekspor sebanyak US$ 222 ribu pada tahun 2014. Produk yang banyak diekspor Jepang berikutnya adalah produk HS 460199 yaitu produk bahan anyam lainnya yang tidak disebutkan di kategori HS enam angka lainnya sebanyak US$ 214 ribu. Secara lengkap dapat dilihat dari tabel 1.5 dibawah ini.
11
Nilai ekspor HS 4601xx Jepang 350 300 250 200 150 100 50 0 '460194
'460199
'460192
2010
2011
'460129
2012
2013
'460121
'460193
2014
Tabel 1.5. Jumlah nilai ekspor produk yang termasuk dalam kategori HS 4601 pada tahun 2010 sampai 2014
1.4
Potensi Pasar Ekspor Impor Barang Anyam Jepang Jepang merupakan negara tujuan ekspor ke – dua Indonesia setelah Amerika untuk produk HS 4601. Nilai ekspor Indonesia ke Jepang menunjukan kenaikan dari tahun 2010 sampai 2012, namun mengalami penurunan setelah itu. Keterangan lengkap dapat dilihat pada tabel 1.6 dibawah ini.
Ekspor HS 4601 Indonesia 10775
10337
9599
10098
8267
1746
2604
2526
2533
2166
EXPORTED EXPORTED EXPORTED EXPORTED EXPORTED VALUE IN 2010 VALUE IN 2011 VALUE IN 2012 VALUE IN 2013 VALUE IN 2014 World
Japan
Tabel 1.6. Data Ekspor Indonesia ke Jepang dan dunia dari tahun 2010 sampai 2014.
Dapat dilihat dari data diatas, nilai ekspor Indonesia ke Jepang hampir 25% dari seluruh jumlah ekspor produk HS 4601 Indonesia ke dunia dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
12
Produk yang paling banyak diekspor Indonesia ke Jepang dalam kategori HS 4601 adalah produk HS 460122 yaitu tikar dari rotan (Mats, matting and screens of rattan plaiting materials, flat woven or bound together in parallel). Diikuti dengan produk HS 460199 yaitu bahan anyam lain yang tidak disebutkan di kategori HS enam angka lainnya. Data lengkap dapat dilihat di tabel 1.7 berikut ini Product code
Indonesia's exports to Japan Value in 2012
Value in 2013
Japan's imports from world
Value in 2014
Value in 2012
Value in 2013
Value in 2014
Indonesia's exports to world Value in 2012
Value in 2013
Indicative potential trade
Value in 2014
Potential in 2012
Potential in 2013
Potential in 2014
'460122
2456
2263
1870
2756
2400
2074
3053
2713
2281
300
137
204
'460199
69
145
155
7331
7457
6671
3050
2193
2146
2981
2048
1991
'460129
55
60
91
114815
77445
60599
3360
3719
3957
3305
3659
3866
'460194
4
28
21
135211
106424
114976
539
530
214
535
502
193
'460193
3
10
21
146
142
147
230
673
854
143
132
126
'460192
9
2
5
3140
3078
3707
513
441
559
504
439
554
'460121
8
25
3
14122
13973
8975
29
67
87
21
42
84
Tabel 1.7. Indikator perdagangan impor HS enam angka produk yang diimpor Jepang dari Indonesia
Dapat dilihat dari tabel diatas, barang yang paling banyak diimpor Jepang dari Indonesia adalah produk HS 460122, sedangkan jika meninjau ulang tabel 1.3, produk yang paling banyak diimpor Jepang dari dunia adalah HS 460194. Nilai ekspor produk HS 460194 Indonesia ke Jepang tergolong sedikit jika dibandingkan produk HS 460122 dan HS 460199. Meninjau data diatas, dapat disimpulkan bahwa Indonesia mengusai pasar Jepang pada produk HS 460122.
13
BAB 2 KEBIJAKAN IMPOR DAN DISTRIBUSI
2.1. Kebijakan Impor Barang Anyam Jepang Menurut laporan mengenai aturan impor dan ekspor yang diterbitkan oleh Japan External Trade Organization (JETRO) terdapat dua aturan penting yang harus diketahui untuk melakukan kegiatan ekspor – impor produk HS 4601 ke Jepang. Peraturan itu adalah Domestic Animals Infectious Disease Control Law atau dalam Bahasa Jepang disebut 家畜伝染病予防法 (kachiku densenbyouu yobouhou) dan Plant Protection Law atau dalam Bahasa Jepang disebut 植物防
疫法 (syokubutsu boueki hou).
Plant Communicable Disease Control Law Adalah peraturan yang mengharuskan barang yang berasal dari luar
Jepang dikarantina dan menjalani sebuah pemeriksaan atau inspeksi untuk membuktikan bahwa benda tersebut bebas dari serangga tanaman dan virus berbahaya. Target dari proses karantina adalah serangga berbahaya, kuman, virus dan zat berbahaya lain yang mungkin terkandung dalam tanaman kultivasi (seperti biji – bijian, kayu tunas, umbi dan lain – lain), buah – buahan, bunga potong, kayu, padi – padian dan kacang – kacangan. Untuk mencegah masuknya virus dan serangga berbahaya dari luar Jepang, setiap jenis tanaman maupun bagian – bagiannya dapat dikenakan larangan impor, atau dilaksanakan pemeriksaan area kultivasi negara asal, pemeriksaan tempat penyimpanan produk sebelum diimpor, dan pemeriksaan barang impor di Jepang. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat gambar 2.1 dibawah ini:
14
Barang tanpa
Barang
Barang
pemeriksaan
impor
terlarang
Pemeriksaan barang impor
Tidak ditemukan
Ditemukan serangga
serangga berbahaya
berbahaya
NOT PASS
Pengajuan surat tanda
PASS
Sterilisasi
Pembuang an
PASS
Bea Cukai
Gambar 2.1. Skema impor barang ke Jepang berdasarkan kebijakan Plant Protection Law
Gambar 2.2. Skema impor barang ke Jepang berdasarkan kebijakan Plant Protection Law English Version
Pengimpor barang yang harus menjalani karantina harus langsung melaporkan diri ke Pusat Pengontrol Epidemics Tanaman ( 植物防疫官 syokubutsu bouekikan) dan menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan produk impor terdiri dari pemeriksaan hasil inspeksi yang dilakukan oleh pemerintah negara pengekspor, pengecekan surat tanda telah diperiksa
15
atau disebut juga phytosanitary certificate, pengecekan ulang apakah barang tersebut betul – betul tidak membawa serangga berbahaya dan bukan merupakan produk terlarang. Jika hasil dari pemeriksaan membuktikan bahwa produk bukan merupakan produk terlarang dan tidak mengandung serangga berbahaya, produk dapat masuk ke pasar impor. Namun jika produk tersebut didapatkan sebagai produk terlarang, produk tersebut tidak dapat masuk ke pasar impor Jepang. Bila ditemukan serangga berbahaya pada produk, produk tersebut harus disterilisasikan, dibuang atau dikembalikan. Setelah disterilisasi, produk diijinkan untuk masuk pasar impor Jepang.
Domestic Animals Infectious Disease Control Law
Untuk menghindari adanya kuman patogen pembawa penyakit menular ke Jepang, untuk produk yang berpotensi membawa patogen penyakit menular harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum masuk ke pasar impor Jepang. Untuk mengimpor produk – produk yang berpotensi membawa patogen penyakit menular, pengekspor harus mengajukan ijin pemeriksaan dengan mensubmit beberapa surat, salah satunya adalah surat dari pemerintah negara asal yang membuktikan bahwa produk bersangkutan
bebas
patogen
penyakit
menular.
Beberapa
tahun
belakangan ini pengajuan ijin pemeriksaan dapat dilakukan secara online yaitu dengan sistem NACCS(Nippon Automated Cargo and Port Consolidated
System)
atau
16
dulu
disebut
ANIPA
EKSPOR
IMPOR
Pengajuan formulir
Pengajuan formulir
pengecekan ekspor
pengecekan impor
atau ANIPAS
atau ANIPAS Pemeriksaan
produk
Pemeriksaan
Sterilisasi dengan
Produk yang tidak
Pemeriksaan
butuh pemeriksaan
dokumen
gas formalin,
secara biologi
disinfektan
dan kimia
klorida, disinfektan SK
Pengeluaran ijin
Pengeluaran ijin
ekspor
impor
Pembakaran Pengembalian
Gambar 2.3. Skema impor barang ke Jepang berdasarkan kebijakan
Domestic Animals Infectious Disease Control Law Untuk keterangan lebih detail mengenai regulasi impor produk HS 4601, silahkan mengacu pada link ini: http://faolex.fao.org/docs/pdf/jap82816.pdf
2.2. Hambatan Lainnya Indonesia merupakan pengimpor kedua terbesar produk HS 4601 ke Jepang. Walaupun begitu nilai impor Indonesia masih kalah jauh jika dibandingkan nilai impor Cina. Selain perbedaan jumlah bahan mentah dan tenaga kerja, salah satu alasan produk anyaman Indonesia kurang berkembang adalah karena kegiatan bisnis ini tidak terorganisir dalam suatu kelembagaan yang kuat.
17
Selain itu produk anyaman nasional Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Produk anyaman yang biasa kita temui sehari – hari adalah produk anyaman dengan harga terjangkau yang diproduksi oleh pengrajin anyaman kecil. Namun yang berhasil menembus pasar internasional hanya sebagian kecil dari produsen produk anyam Indonesia, yaitu hanya pengusaha dengan modal besar yang mampu memperluas pasar produk mereka ke luar negeri. Hal yang disayangkan adalah sebagian perusahaan itu adalah perusahaan dengan modal warga asing, seperti di sentra ukir Jepara dan sentra kerajinan Bali. Hampir seluruhnya terdiri dari warga negara asing yang menyebabkan harga produk dijual dengan harga tinggi dan mengurangi ketertarikan negara lain untuk mengimpor produk anyam Indonesia. Selain harga produk, kemampuan produksi adalah hambatan lain yang ditemukan dalam pasar anyam Indonesia. Produk anyam membutuhkan tenaga manusia yang besar dan waktu yang panjang untuk memproduksinya. Hal ini menyebabkan tidak memungkinkannya produksi dalam jumlah massal. Untuk memproduksi barang anyam dengan kualitas yang baik dibutuhkan banyak waktu dan tenaga. Produk anyam Indonesia sudah memiliki nama di pasar Jepang. Produk anyam dari rotan Indonesia sangat terkenal dan banyak peminatnya, hanya harga produk yang tinggi mengakibatkan terbatasnya konsumen hanya pada golongan ekonomi menengah keatas. Barang anyam yang dapat dengan mudah diperoleh di Indonesia termasuk barang mewah di pasar Jepang.
18
BAB 3 PELUANG
3.1
Konsumer Barang Anyam di Jepang Produk anyaman sangat digemari di Jepang, terlebih produk anyam dari bahan tumbuh – tumbuhan seperti bamboo,rotan dan lain – lain sehingga harga produk ini cenderung tinggi. Saat ini produk anyaman sintetis dari plastik atau kain lebih banyak ditemui karena produksinya lebih mudah (dapat dikerjakan mesin) dan dapat diproduksi secara massal, sehingga harganya jauh lebih murah dari produk anyaman dari tumbuh – tumbuhan yang harus dikerjakan dengan tangan. Sebenarnya produk anyaman dari bahan tumbuh – tumbuhan dapat ditemukan di toko furniture biasa seperti MUJI (無印良品)、IKEA, Nitori dan lain – lain, namun harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk dari plastik atau bahan sintetis lain. Karena itu target konsumen produk HS 4601 lebih kearah golongan ekonomi menengah keatas. Cakupan produk anyam hs 4601 mencakup tikar dan produk anyam yang berbentuk lembaran. Tidak terbatas pada produk tikar saja, jalinan anyaman serat tumbuhan yang diproses menjadi furniture juga dapat digolongkan dalam kategori ini.
Pada pasar Jepang, produk anyaman identik dengan interior
desain dan penggunaan produk anyam lebih untuk menciptakan unsur alami pada interior rumah. Penggunaan bahan alami dari tumbuh – tumbuhan membawa suatu sensasi alami dan bahan alami mengeluarkan wangi khas yang disukai masyarakat Jepang. Salah satu penggunaan yang paling sering ditemui adalah penggunaan untuk alas lantai (tatami) sebagai pengganti flooring. Untuk mendapatkan efek alami yang diciptakan produk anyam dari tumbuh-
tumbuhan,
masyarakat
Jepang
tidak
sungkan
–
mengeluarkan uang lebih untuk membeli produk dengan kualitas baik.
19
sungkan
Sumber: www.fukushi.com dan http://design-studio-info.com/?pid=4985491
3.2
Pemasok Barang Anyam di Jepang Jepang merupakan negara pengimpor produk HS 4601 terbesar di dunia dengan market share sebanyak 37% di tahun 2014 dari impor dunia dengan nilai impor US$ 197 juta. Pasar impor produk HS 4601 Jepang dikuasai oleh Cina yang memiliki market share 97.6% dari keseluruhan jumlah impor Jepang yaitu sebesar US$ 192.35 juta di tahun 2014. Jumlah impor Jepang dari Cina walaupun mengalami fluktuasi setiap tahunnya, namun dapat dibilang stabil. Setelah Cina, pasar barang anyam Jepang dikuasai Indonesia dengan market share sebesar 1.1% yaitu sebanyak US$ 2,17 juta. Sama seperti nilai impor Cina, nilai impor produk HS 4601 Jepang dari Indonesia juga mengalami fluktuasi setiap tahunnya, namun tidak pernah jauh dari kisaran US$ 2.2 - 3 juta. Setelah Indonesia, pemegang pasar impor Jepang dalam produk HS 4601 adalah Taipei dengan market share sebesar 0.7% yaitu sebanyak US$ 1.2 pada tahun 2014.
Negara Pemasok HS4601 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 China
Indonesi Taipei, a Chinese
Viet Nam
Korea, German Republic y of
Canada
2010
156826
2216
468
630
16
393
219
2011
234134
2777
509
670
27
356
145
2012
272327
3061
631
929
7
344
87
2013
206070
2619
1278
466
57
198
96
2014
192350
2175
1285
608
250
174
114
20
Tabel 3.1. Negara – negara pemasok produk HS 4601 ke Jepang dari tahun 2010 sampai 2014
120935 134332 105250 113670
HS 460194 2011
2012
2013
2014
311 324 292 242 58
0 0 0 0 28
15 30 11 7 5 PHILIPPINE S
117 209 314 104 182
MOROCCO
VIET NAM
INDONESIA
TAIPEI, CHINESE
CHINA
19 60 259 775 1032
79568
2010
Tabel 3.2. Jumlah impor produk HS 460194 Jepang pada tahun 2010 sampai 2014.
Produk yang termasuk dalam kode HS 460194 dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
HS 460194911 Barang anyam yang dibuat dari Igusa (Juncus effusus) atau dari Shichitoi (Cyperus tegetiformis) dan Tatami facing. Jepang mengimpor produk ini sebanyak total US$ 103.96 juta pada 2014. Hanya Cina yang mengimpor sebanyak US$ 103,9 juta pada tahun 2014. Di tahun 2013 Korea mengimpor sebanyak US$ 26 ribu.
HS 460194290 Produk anyam dan produk serupa yang terbuat dari bahan anyam, termasuk bahan yang berbentuk lajur maupun tidak yang lainnya. Nilai impor Jepang pada tahun 2014 sebanyak US$ 5 juta. Cina merupakan negara pengimpor terbesar, yaitu sebesar US$ 4.1 juta; diikuti dengan Taipei sebesar US$ 920 ribu.
HS 460194990 Produk anyam dan produk serupa yang terbuat dari tumbuhan yang dianyam secara mendatar atau parallel. Nilai impor pada tahun 2014 adalah US$3 juta. Cina merupakan pengimpor pertama yaitu sebesar US$ 2.7 juta; diikuti dengan Vietnam (US$ 154 ribu), Taipei (US$ 112 ribu), dan Indonesia (US$ 59 ribu). Jumlah impor Indonesia pada tahun 2013 mengalami penurunan drastis.
HS 460194100 Produk anyaman dan produk anyam serupa dari tanaman Mushiro, Komo dan rushmats. Nilai impor pada tahun 2014 adalah sebesar
21
US$ 2.47 juta. Negara pengimpor untuk produk ini dari tahun 2011 sampai 2014 hanya Cina.
HS 460194210 Produk anyaman dan produk anyam serupa dari untaian jerami. Jumlah impor Jepang pada tahun 2014 sebesar US$ 293 ribu, seluruhnya berasal dari Cina.
HS 460194919 Produk anyaman dan produk anyam serupa dari tanaman Igusa (Juncus effusus) atau dari Shichitoi (Cyperus tegetiformis). Jumlah impor Jepang adalah sebesar US$ 146 ribu, dipegang oleh Cina (US$136 ribu) dan Vietnam (US$ 11 ribu) pada tahun 2014.
2010
2011
2012
2013
2014
22 0 13 0 3
0 0 3 0 3
18 14 12 14 4
0 0 0 0 4
13 0 10 12 4
0 19 7 0 6
INDIA
MEXICO
BELGIUM
THAILAND
KOREA, REPUBLIC OF
INDONESIA
VIET NAM
CHINA
382 386 535 281 338
76991 60237
61254
92940 114171
HS 460129
Tabel 3.3. Jumlah impor produk HS 460129 Jepang tahun 2010 sampai 2014.
Produk HS 460129 dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
HS 460129100 Tikar terbuat dari tanaman Igusa (Juncus effusus) atau dari Shichitoi (Cyperus tegetiformis). Jumlah impor Jepang pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 37,5 juta. Negara pengimpor terbesar adalah Cina sebesar US$ 37,4 juta, dan Vietnam sebesar US$ 58 ribu pada tahun 2014.
HS 460129910 Layar yang lebarnya kurang dari 80 cm. Jumlah impor Jepang adalah US$ 21,35 juta, seluruhnya berasal dari Cina.
HS 460129990 Jenis tikar lainnya yang terbuat dari tumbuhan, yang dianyam mendatar atau secara parallel. Jumlah nilai impor Jepang adalah sebesar US$ 3,6 juta; negara yang menjadi pengimpor utama adalah Cina(US$ 3.3 juta), diikuti oleh Vietnam (US$ 285 ribu), Korea (US$ 6 ribu), Belgia (US$ 4 ribu), dan Indonesia (US$ 4 ribu).
22
UNITED STATES OF AMERICA
FRANCE
INDONESIA
VIET NAM
0 54 0 0 0
2014
6 3 7 16 4
2013
0 0 0 0 4
2012
THAILAND
TAIPEI, CHINESE
CHINA
71 48 45 65 25
2011
183 211 146 130 132
2010
7 11 14 12 6
9005 10914 13910 13749 8804
HS 460121
Tabel 3.4. Jumlah impor produk HS 460121 Jepang tahun 2010 sampai 2014
HS 460199 2011
2012
2013
2014
0 0 0 0 51
0 0 0 0 57
261 228 175 278 111
219 145 87 96 114
393 356 344 198 174
0 7 0 30 244
5040 6434 6670 6851 5914
2010
Tabel 3.5 Jumlah impor produk HS 460199 Jepang tahun 20101 sampai 2014
23
HS 460192 2011
2012
2013
2014
0 0 0 3 0
TAIPEI, CHINESE
0 0 0 5 0
VIET NAM
0 3 0 0 7
3 10 7 7 10
CHINA
3 4 20 16 62
1909
2877 3113 3047 3627
2010
THAILAND
ITALY
SPAIN
Tabel 3.6. Jumlah impor produk HS 460192 Jepang tahun 2010 sampai 2014
HS 460122 2011
2013
CHINA
2014
0
0
14
23
52
3
63
9
5
12 INDONESIA
2012
2070
2338
2732
1866
2441
2010
VIET NAM
Tabel 3.7. Jumlah impor produk HS 460122 Jepang tahun 2010 sampai 2014
24
2013
2014
0 0 0
2011
2012
0 5 4 3 0
0
10
19 0 0 0 0
13 0 0 0 0
11 9 21 11 39
38 29
94
121 119
2010
9 9 0 0 0
HS 460193
UNITED STATES OF AMERICA
MALAYSIA
HONG KONG, CHINA
FRANCE
SINGAPORE
INDONESIA
CHINA
Tabel 3.8. Jumlah impor produk HS 460193 Jepang tahun 2010 sampai 2014
3.3
Harga Barang Anyam di pasar Jepang Harga produk anyam di Jepang sangat bervariasi, bergantung dari besar produk, bahan, merk, daerah asal produk dan lain – lain. Beberapa dari produk anyaman dapat ditemukan di toko – toko furniture biasa seperti MUJI, Nitori, Ikea, AEON, dan lain – lain. Harga barang – barang di toko ini relatif terjangkau. Selain di toko – toko tersebut, produk anyaman juga dapat ditemukan di toko – toko khusus interior design dengan harga yang jauh lebih mahal. Berikut ini adalah daftar kisaran harga – harga produk HS 4601 terbagi dalam golongan kode HS 4601xx (harga dalam yen, 1 yen = Rp 112,5 ) 3.3.1 HS 460121 Mats, matting and screens of bamboo plaiting materials Produk ini disebut 竹マット atau 竹ラッグ
dalam Bahasa Jepang.
Produk yang tergolong dalam kategori ini adalah matras, tikar, screen yang terbuat dari bambu. Harga dari produk ini beragam tergantung besar matras, daerah asal bambu, kerumitan desain, dan kualitas bahan yang digunakan. Produk ini dapat ditemui di took furniture biasa. Harganya berkisar dari ¥ 2,700sampai ¥ 9,500 tergantung ukuran.
Sumber: www.amazon.co.jp dan www.muji.net
25
3.3.2 HS 460122 Mats, matting and screens of rattan plaiting materials Produk ini disebut ラタンマット atau ラタンラッグ, yaitu tikar, matras, alas, tirai dan sebagainya yang terbuat dari rotan. Harga produk ini beragam, tergantung dari besar produk, kualitas, dan daerah asal rotan. Namun bila dibandingkan dengan bambu, penggunaan rattan sebagai tikar dapat dibilang sedikit. Penggunaan rotan lebih banyak ditemukan sebagai furniture. Secara umum harga produk berkisar sekitar ¥ 1,700 sampai ¥ 3,000 dengan ukuran 40 cm x 30 cm
B Sumber: www.amazon.co.jp
3.3.3 HS 460129 Mats, matting and screens of vegetable plaiting materials Produk ini disebut 植物性組物 atau dapat juga dicari melalui nama jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar produk. Contoh tanaman yang banyak ditemui adalah jerami (イグサラッグ) 、alang – alang (あ
しラッグ)、dan tatami (畳). Harga produk sangat beragam, secara umum berkisar dari ¥ 1,450 sampai ¥12,000
Sumber: www.muji.net dan www.nitori-net.jp
26
3.3.4 HS 460192 Plaits and similar products of bamboo plaiting materials. Produk yang dibuat dari bambu selain matras, disebut juga 竹組物. Harga produk ini beragam sesuai jenis barang, secara umum harga berkisar dari ¥ 900 sampai ¥ 6000.
Sumber: www.amazon.co.jp
3.3.5 HS 460193 Plaits and similar products of rattan plaiting materials Produk ini disebut ラ タ ン 組 物
atau ラタ ン 製 品 . Cakupan dalam
kategori ini sangat luas, semua produk yang menggunakan anyaman dari rotan yang dianyam secara mendatar. Penggunaannya bisa sebagai alas kursi, sofa, alas meja, tatakan panci dan lain – lain. Harga produk ini juga beragam tergantung jenis barang dan besarnya, serta merk perusahaan. Secara umum produk ini berkisar dari ¥ 3000 sampai ¥30,000
Sumber: www.nitori-net.jp dan www.alibaba.com
3.3.6 HS 460194 Plaits and similar products of vegetable plaiting materials Produk ini mencakup jangkauan yang luas, yaitu produk terbuat dari tanaman bukan bambu atau rotan, bukan matras atau tikar dan berbentuk lembaran anyaman. Contoh produk adalah sarung bantal, alas kursi, dan kerajinan anyaman lain. Harga produk dalam kategori ini juga beragam
27
sesuai dengan jenis produk. Secara umum jenis produk kategori ini berharga sekitar ¥ 700 sampai ¥ 3,000
Sumber: www.amazon.co.jp
3.4
Barang Anyam asal Indonesia dibandingkan negara lain Indonesia menguasai hampir sebagian besar pasar produk rotan di pasar Jepang. Banyak sekali jenis furniture dan tikar dari rotan yang berasal dari Indonesia. Hal ini tidaklah mengherankan karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rotan terbesar di dunia. Kualitas rotan Indonesia juga sangat terkenal dan bernial jual tinggi di pasar luar negeri terutama Jepang.Hasil anyaman rotan Indonesia dikenal dengan kerapihan dan keindahan coraknya, sehingga kerajinan anyaman rotan Indonesia bernilai cukup mahal. Namun, karena harga jual yang tinggi tersebut, produk rotan Indonesia tidak dapat bersaing dengan produk bambu dari China. Memang rotan terkenal merupakan bahan yang bagus untuk furniture karena struktur kayunya yang kuat dan tahan lama, serta warnanya yang indah. Namun karena proses budi dayanya sangat sulit, harga rotan menjadi mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat dengan ekonomi menengah. Oleh sebab itu, konsumen beralih menggunakan produk lain, seperti furniture dari bambu. Berdasarkan hasil survey di berbagai site toko furniture maupun Alibaba.com, jumlah produk bambu jauh melebihi jumlah produk dari rotan dan tumbuhan lain. Sedangkan produk bambu Indonesia tidak begitu baik bila disbanding Cina,
28
Taiwan dan Vietnam. Sampai saat ini Indonesia hanya dapat berhasil memasukkan produk dari rotan dan bamboo saja ke Jepang. Padahal produk kerajinan anyaman dari Indonesia sangat beragam, seperti produk dari tanaman eceng gondok, pelepah pisang, ilalang, serabut kelapa dan lain – lain. Produk anyaman ini sangat unik dan menarik, dan memiliki nilai jual tinggi. Sayangnya pengrajin anyaman barang – barang diatas sebagian besar adalah pengusaha kecil yang tidak memiliki cukup modal untuk memproduksi dalam jumlah besar dan menjualnya ke pasar internasional. Selain itu, produk anyaman Indonesia banyak yang masih menggunakan tenaga kerja manusia untuk proses produksinya. Tentu saja hasilnya menjadi sangat bagus dan alami, namun disisi lain juga sangat menghabiskan waktu dan tenaga. Jika dibandingkan dengan Cina yang sudah dapat memproduksi barang anyaman dengan tenaga mesin, sehingga produksi dalam jumlah massal menjadi memungkinkan dan mengurangi biaya produksi yang berdampak pada murahnya harga produk, produk anyaman Indonesia masih memerlukan perbaikan dalam proses produksinya.
29
BAB 4 PELUANG
4.1
Strategi memasuki pasar Jepang Saat ini Indonesia sudah berhasil menguasai pasar produk rotan Jepang, baik matras maupun produk bukan matras. Namun jika diteliti lebih dalam lagi, rotan bukanlah produk yang banyak diimpor Jepang dari dunia. Jepang banyak mengimpor HS 460194, yaitu produk anyam selain tikar dari bahan tanaman selain bambu dan rotan. Pasar impor Jepang untuk produk ini 95% dikuasai Cina. Produk kedua yang banyak diimpor Jepang adalah tikar dari bahan tanaman (HS 460129). Pasar impor Jepang untuk produk ini juga dikuasai oleh Cina. Produk ketiga yang banyak diimpor Jepang adalah tikar dari bambu, yang juga dikuasai Cina. Produk Indonesia hanya sebagian kecil dari pasar impor Jepang di ketiga kategori produk tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia ke pasar impor Jepang. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk Indonesia dalam ketiga kategori diatas dan menjualnya dengan harga bersaing. Sebenarnya produk anyaman dari bahan tanaman sangat umum ditemui di kehidupan kita sehari – hari. Produk tersebut juga dijual dengan harga yang sangat murah. Sayangnya produk – produk tersebut tidak dapat dipasarkan secara maksimal ke pasar internasional. Produk anyam yang dapat menembus pasar internasional adalah produk yang diproduksi oleh perusahaan terkenal dan ternama, yang sudah pasti berharga mahal. Salah satu jalan keluar dari masalah ini adalah dengan memfasilitasi pengrajin anyaman kecil dengan membentuk sebuah badan yang mengatur hasil kerajinan anyam nasional dan memasarkannya ke dunia internasional. Data produk beserta foto dan keterangan singkat produk tersebut dapat dicantumkan di website perkumpulan, disertakan nama dan kontak supplier sehingga pembeli dapat menghubungi supplier secara langsung, maupun melalui perkumpulan tersebut. Strategi berikutnya adalah dengan memperbanyak jenis produk rotan yang diimpor ke Jepang. Saat ini produk rotan yang banyak ditemukan hanya produk furniture mewah. Dengan mengembangkan jenis produk rotan, misalnya meningkatkan jenis matras dari rotan, kerajinan unik dari rotan, kursi sederhana dari rotan yang tidak membutuhkan biaya produksi mahal, dan inovasi – inovasi lainnya, Indonesia dapat semakin menguasai pasar impor rotan Jepang.
30
Rekomendasi Sampai saat ini produk rotan Indonesia memiliki image yang sangat baik dan mewah di mata masyarakat internasional. Namun image baik ini tidak cukup untuk merebut spotlight pasar impor produk anyam Jepang dari Cina. Untuk meningkatkan eksistansi produk Indonesia di pasar impor Jepang, image mewah barang anyam Indonesia harus sedikit dirubah. Tentu saja menjaga kualitas barang tetap nomor satu, namun dengan mengganti bahan dari kayu berkualitas tinggi menjadi kayu dengan kualitas menengah serta membuat desain produk yang lebih sederhana, biaya produksi barang dapat ditekan dan harga produk anyam Indonesia juga dapat terjangkau bahkan untuk masyarakat ekonomi menengah. Selain itu pembentukan persatuan pengrajin anyaman Indonesia dan pembuatan situs trading internasional untuk produk anyaman pengrajin kecil juga tidak kalah penting. Dengan begitu, pengusaha kecil juga dapat memasarkan
produk
anyam
mereka
ke
pasar
internasional
tanpa
mengeluarkan modal yang besar. Dari website tersebut pembeli dapat langsung menghubungi produsen, sehingga biaya perantara juga dapat dikurangi dan harga barang dapat menjadi lebih murah. Lalu untuk semakin memperluas inovasi produk juga aspek penting dalam meningkatkan ekspor produk anyaman Indonesia. Penggunaan jenis tanaman yang tidak lazim, bentuk yang unik, fungsi yang tidak biasa dapat meningkatkan minat pembeli internasional. Pentingnya inovasi untuk membuat produk dengan kualitas baik dan harga terjangkau sangat penting untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia di pasar Jepang.
31
BAB 5 INFORMASI PENTING 5.1. TPO dan/atau Kedutaan Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang Jakarta
Konsulat Jenderal Jepang – Medan
Duta Besar: Tanizaki YASUAKI Jl. M.H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat Wisma BII, Lantai 5, Jl. Diponegoro 10350, Indonesia
No.
18,
Medan,
Sumatera
Utara,
Tel: (62-21) 3192-4308
Indonesia
Fax: (62-21) 3192-5460
Tel: (62-61) 457-5193
Web: www.id.emb-jepang.go.jp
Fax: (62-61) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang – Jakarta
Konsulat Jenderal Jepang –Makassar
Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat Konsul Jenderal: Masaki TANI 10350, Indonesia
Jl. Jenderal Sudirman No. 31,
Tel: (62-21) 3192-4308
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Fax: (62-21) 315-7156
Tel: (62-411) 871-030, 872-323 Fax: (62-411) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang –Surabaya
Konsulat Jenderal Jepang –Denpasar
Jl. Sumatera No. 93, Surabaya, Jawa Konsul Jenderal: Noboru NOMURA Timur, Indonesia
Jl. Raya Puputan No. 170, Renon,
Tel: (62-31) 503-0008
Denpasar, Bali, Indonesia
Fax: (62-31) 503-0037
Tel: (62-361) 227-628 Fax: (62-361) 265-066
5.2. Kamar dagang Jepang
Tokyo Chamber of Commerce & Industry (HQ) 3-2-2 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Japan Telepon: (813) 3283-7523 Fax: (813) 3216-6497 Website: www.tokyo-cci.or.jp Email:
[email protected] Fukuyama Chamber of Commerce & Industry 2-10-1 Nishimachi, Fukuyama City, Hiroshima 720-0067, Japan
32
Telepon: (818) 4921-2345 Fax: (818) 4922-0100 Website: www.fukuyama.or.jp/e Email:
[email protected] Hiroshima Chamber of Commerce & Industry 44 Matomachi-5-chome, Naka-ku, Hiroshima 730, Japan Telepon: (818) 2222-6610 Fax: (818) 2211-0108 Website: www.hiroshimacci.or.jp Kawasaki Chamber of Commerce & Industry 11-2 Ekimae Honcho, Kawasaki-ku, Kawasaki 210, Japan Telepon: (814) 4211-4111 Fax: (814) 4211-4118 Website: www.kawasaki-cci.or.jp Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru Karasumadori, Nakakyo-ku 604, Japan Telepon: (817) 5212-6450 Fax: (817) 5255-0428 Website: www.kyo.or.jp/kyoto/e Email:
[email protected] Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Honmachi-bashi, Chuo-ku, Osaka 540-0029, Japan Telepon: (816) 6944-6400 Fax: (816) 6944-6293 Website: www.osaka.cci.or.jp/e Okinawa Chamber of Commerce & Industry 15-20 Chuo-4-chome, Okinawa-shi 904, Japan Telepon: (819) 8938-8022 Fax: (819) 8938-2755 Website: www.okinawacci.or.jp Email:
[email protected] Nagahama Chamber of Commerce & Industry 10-1 Takada-cho, Nagahama, Shiga 526-0037, Japan Telepon: (817) 4962-2500 Fax: (817) 4962-8001 Website: www.nagahama.or.jp
33
Email:
[email protected]
5.3. Asosiasi Terkait Barang Anyam di Jepang
Asian Bamboo Cultural Forum Oita Mr. Masao OHTA, Secretary General, Japan Bamboo Society Kyotoshi Kangyokan, 9-1 Okazaki Seishoji-cho, Sakyo-ku, Kyoto City, Kyoto Phone: (+81-075-761-3600) Fax: 075-761-3464 (+81-075-761-3464) Beppu Bamboo Wholesalers Association www.oitabamboo.com Beppu Bamboo Craft Union 〒874-0930 大分県別府市光町 1 番 5 号 岩尾竹籃内 TEL:0977(22)6439 FAX:0977(22)4342 www.beppu-take-kumiai.com Japan Forest Technology Association 7, Rokubancho, Chiyoda-ku, Tokyo 102-0085, Japan Phone +81-3-3261-5281 Fax +81-3-3261-5393 http://www.jafta.or.jp The Association for the Promotion of Traditional Craft Industries Tel : (03-5785-1301) Email :
[email protected] URL: http://kougeihin.jp.e.oo.hp.transer.com Tokyo Tatami Industry Union Association Tojyou Bldg., 3-16 -10 Yushima Bunkyo-Ku, Tokyo, 113-0034, Japan Phone : +81-3-3831-3276 Fax : +81-3-3839-8496 URL(Japanese) : http://www.tokyo-tatami.or.jp/ Japan Furniture Industry Development Association (JFA) TEL:+81-3-3261-2801 FAX:+81-3-3261-2802 E-mail:
[email protected] No. 301,Sun Park Mansion Chiyoda, 2-9-4, Iidabashi, Chiyoda-ku, TOKYO, 102-0072 JAPAN
34
5.4. Daftar Pameran Terkait Barang Anyam di Jepang
Kumimono gakkai (exhibition and workshop on Japanes plaits making) Dentou Mirai kyouiku Kenkyuu Center 伝統みらい教育研究センター TEL:075-724-7844 E-mail:
[email protected] または
[email protected] URL:http://www.kumihimo-society.org/ JAPAN TRADITIONAL CRAFTS WEEK Schedule : Tuesday, October 27, 2015 Place
: Aoyama square the second floor, 〒107-0052 8-1-22, Akasaka, Minato – ku, Tokyo Akasaka Oji Building 2F
Fee : 1000 yen Time
: 14:00 ~16:00
There is no need for reservation http://kougeihin.jp/association/
FOR STOCKISTS EXHIBITION Pameran furniture, aksesoris rumah, dan lain – lain. http://www.forstockists.jp/2010/about.html
JAPANTEX Salah satu pameran furniture terbesar Jepang http://japantex.jp + 03-3433-4521
5.5. Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo Duta Besar: Yusron Ihza Mahendra Atase Perdagangan: Julia Silalahi 5-2-9 Higashigotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022, Japan Telepon: (813) 3441-4201 Fax: (813) 3447-1697 Website: www.kbritokyo.jp KJRI Osaka Konsul Jendral: Wisnu Edi Pratignyo Resona Semba Building 6F, 4-4-21 Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 5420081, Japan Telepon: (816) 6252-9824
35
Fax: (816) 6252-9872 Website: www.indonesia-osaka.org Email:
[email protected] ITPC Osaka Kepala: Hotmida Purba Wakil: Adhi Kusuma Yudha Halim Matsushita IMP Bld. 2F, 1-3-7 Shiromi, Chuo-ku, Osaka 540-6302, Japan Telepon: (816) 6947-3555 Fax: (816) 6947-3556 Website: www.itpc.or.jp Email:
[email protected]
36
REFERENSI www.alibaba.com www.amazon.com www.amazon.co.jp http://www.eventbiz.net/english/?cat=105 http://faolex.fao.org http://www.ikea.com/jp/ja/ www.intracen.org https://www.jetro.go.jp http://www.kanzei.or.jp http://www.muji.com/jp/ https://www.nitori-net.jp/store/ja/ec/ http://www.taketora.co.jp
37