2012
Market Brief
ITPC Osaka
Daftar Isi Kata Pengantar Peta Jepang I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara 2. Pemilihan Produk 3. Profil Jepang II. Potensi Pasar Jepang 1. Ekspor Impor Cocoa Paste Jepang -‐ Dunia 2. Potensi Pasar Ekspor Cocoa Paste di Jepang 3. Kebijakan Impor Cocoa Paste di Jepang 4. Saluran Distribusi Cocoa Paste di Jepang 5. Hambatan Lainnya III. Peluang dan Strategi 1. Peluang 2. Strategi IV. Informasi Penting 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 2. Kamar Dagang Jepang 3. Asosiasi Cocoa Paste di Jepang 4. Daftar Pameran Cocoa Paste di Jepang 5. Perwakilan Indonesia di Jepang 6. Daftar Importir Cocoa Paste di Jepang Referensi
3 4 5 5 6 7 10 14 17 18 19 20 21 21 24 27 27 27 28 29 29 30 31
Daftar Tabel dan Gambar Tabel 2.1. Negara Pengekspor Cocoa Paste ke Dunia Periode 2007-‐2011 Tabel 2.2. Negara Pengimpor Cocoa Paste dari Dunia Periode 2007-‐2011 Tabel 2.3. Ekspor Cocoa Paste Jepang ke Dunia Periode 2007-‐2011 Tabel 2.4. Impor Cocoa Paste Jepang dari Dunia Periode 2007-‐2011 Tabel 2.5. Potensi Ekspor Cocoa Paste Indonesia ke Jepang Tahun 2010 Tabel 3.1. Harga Ekspor Cocoa Paste ke Jepang Tahun 2011 Tabel 3.2. Impor Produk Kakao Jepang dari Dunia Periode 2007-‐2011 Tabel 3.3. Tarif Bea Masuk Cocoa Paste di Jepang Per 1 April 2012 Tabel 3.4. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Jepang Periode 2007-‐2011 Tabel 3.5. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Dunia Periode 2007-‐2011 Gambar 2.1. Pohon Industri Kakao Gambar 2.2. Alur Distribusi Cocoa Paste di Jepang
2
12 13 15 16 17 21 22 23 24 25 10 20
Kata Pengantar
ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah dapat menyelesaikan ”Market Brief: HS 1803 Cocoa Paste” untuk Edisi pada bulan Agustus 2012 ini. Market brief (MB) merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan potensi pasar produk Cocoa Paste di Jepang. Adapun isi dari MB ini dibuat berdasarkan acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief” yang disampaikan kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian Perdagangan tanggal 8 Maret 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta. Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar negeri, MB disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar suatu produk, peraturan impor di negara akreditasi setempat, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar dan informasi penting lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung MB ini dapat menjadi informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan komoditi Cocoa Paste Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB ini dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para pelaku usaha dalam menentukan strategi eskpor ke negara Jepang.
Osaka, September 2012
3
Peta Jepang
Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2). Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya. Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
4
BAB I. PENDAHULUAN
1.
Pemilihan negara Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi Indonesia karena Jepang menduduki peringkat pertama sebagai tujuan ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai negara asal impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga merupakan
partner
pertama
Indonesia
dalam
perjanjian
perdagangan bebas secara bilateral. Pada tahun 2011 Indonesia merupakan negara asal impor di peringkat ke-7 dan negara tujuan ekspor di peringkat ke-12 bagi Jepang. Berdasarkan data statistik Japan Customs, menyatakan bahwa nilai ekspor non-migas Jepang ke Indonesia pada tahun 2011 adalah sebesar US$ 17,62 milyar dan impor non-migas Jepang dari Indonesia sebesar US$ 20,68 milyar, sehingga Jepang mengalami defisit sebesar US$ 3,05 milyar. Neraca perdagangan JepangIndonesia secara keseluruhan selama periode 2007 sd 2011 untuk migas dan non-migas selalu mengalami surplus bagi Indonesia. Impor non-migas Jepang dari Indonesia selama periode 2007 sd 2011 mengalami peningkatan sebesar 30,42% dengan trend sebesar 6,27. Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi: (1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and
5
similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4) natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8) insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9) crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought aluminium. (Kemendag) Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2) parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to 8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or principally with the machinery. (Kemendag) 2.
Pemilihan produk Adapun latar belakang ITPC Osaka memilih produk ini dalam pembahasan MB Edisi Agustus 2012 ini karena : a.
Coklat merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) produk ekspor utama
Indonesia
yang
ditetapkan
Perdagangan Republik Indonesia.
6
oleh
Kementerian
b.
Upaya mengevaluasi kinerja ekspor produk kakao olahan ke Jepang setelah diberlakukannya kebijakan bea keluar sejak April 2010 guna mendorong hilirisasi dari Kakao.
c.
Ekspor Cocoa Paste Indonesia mempunyai performa yang baik di Jepang dibandingkan produk olahan kakao lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan trend positif sebesar 70,54 dan pertumbuhan 758% dari semula nilai impor US$ 0,24 juta pada tahun 2007 menjadi US$ 2,06 juta di tahun 2011.
d.
Tahun 2012 ini ITPC Osaka akan membahas produk makanan dalam Market Brief, sehingga produk Cocoa Paste patut dibahas dalam MB kali ini.
Analisa produk Cocoa Paste di Jepang akan kami bahas lebih rinci lagi pada Bab II.
3.
Profil Jepang a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47 prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu: Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan adat-istiadat
sendiri,
serta
budaya
yang
unik.
Daerah
pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kotakota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo, Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan Fukuoka.
7
b. Pemerintahan.
Jepang
merupakan
negara
constitutional
monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang adalah National Diet, yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah mendapat persetujuan dari Diet. c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127.3 juta jiwa, dimana 98.5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya imigran asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan Peru. Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22.7% populasi Jepang sudah berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan pada tahun 2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi 40%. Pemerintah sedang berusaha keras mencari solusi untuk menyelesaikan isu ini antara lain dengan memberikan bantuan kepada anak dan imigran. d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di Jepang berasal dari minyak bumi, 21.4% batubara, 16.7% gas alam, 9.7% tenaga nuklir dan 2.9% tenaga air. Sebesar 25.1% listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear, beberapa reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan akan
8
bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan yang lain disambungkan dengan jalan tol yang memampukan pengendara berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan transportasi utama di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu dan aman. Jepang mempunyai 173 bandara, terbesar untuk domestik adalah Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional antara lain Narita International Airport, Kansai International Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya Port. e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3 ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan penghasil industri besar dan berteknologi tinggi seperti kendaraan bermotor, elektronika, peralatan mesin, baja dan logam, kapal, bahan kimia, produk tekstil dan makanan olahan. Selain itu, Jepang adalah produser mobil No. 2 di dunia. Industri pertanian mencakup 13% dari lahan Jepang. Jepang mencakup 15% penangkapan ikan dunia atau No. 2 setelah China. Sektor jasa menyumbang 75% GDP Jepang.
9
BAB II. POTENSI PASAR JEPANG Cocoa Paste merupakan salah satu produk olahan hasil dari biji coklat. Produk turunan biji kakao dapat dilihat lebih rinci pada Gambar 2.1. Cocoa Paste biasanya banyak digunakan sebagai bahan pembuat coklat bar, kue, roti, es krim, wafer, dll. Adapun keunggulan karakter kimia kakao Indonesia dibandingkan negara lain adalah karena tidak mudah meleleh dan memiliki cita rasa coklat yang kuat sehingga banyak dibutuhkan sebagai pencampur (Infotekbun 2011).
Gambar 2.1. Pohon Industri Kakao Sumber: www.kadin-‐indonesia.or.id
10
a.
Kondisi Industri Kakao Indonesia. Menurut informasi pada http://agro.kemenperin.go.id bulan Juli 2012, Data Asosiasi Industri Kakao
Indonesia
(AIKI)
menyebutkan
kapasitas
pengolahan
(grinding capacity) industri kakao tanah air tahun ini meningkat menjadi 400.000 ton atau lebih cepat dari proyeksi sebelumnya yang menyebutkan angka itu baru tercapai pada 2014. Sedangkan tahun lalu kapasitas pengolahan masih 280.000 ton atau naik dari 2010 yang hanya 130.000 ton. Industri hilir dalam negeri selama ini mengolah biji kakao menjadi dua produk setengah jadi, yakni cocoa butter dengan pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa serta cocoa powder dengan pasar negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah. b.
Eksportir Cocoa Paste di Dunia. Berdasarkan data International Trace Center (ITC) seperti tertera pada Tabel 2.1., ekspor Cocoa Paste Dunia selama periode 2007-2011 mengalami peningkatan sebesar 173% dari semula US$ 1,27 milyar pada 2007 menjadi US$ 3,47 milyar di tahun 2011. Dapat disimpulkan pula bahwa kegiatan ekspor dunia atas produk ini pada tahun-tahun mendatang masih akan terjadi pertumbuhan; hal ini ditandai dengan trend positif sebesar 28,49. Adapun negara pengekspor utama Cocoa Paste Dunia adalah (1) Belanda dengan pangsa 18,86%, (2) Pantai Gading dengan 15,55%, (3) Ghana dengan 13,28%, (4) Jerman dengan pangsa
11
10,28%, dan (5) Malaysia dengan 6,59%. Sedangkan Indonesia merupakan negara pengekspor Cocoa Paste di peringkat ke-6 Dunia dengan pangsa sebesar 6,18%.
Melihat pergerakan nilai ekspor
Cocoa Paste Indonesia ke Dunia pada periode 2007-2011, terlihat perningkatan pesat sebesar 950% dari semula US$ 0,02 milyar pada tahun 2007 menjadi US$ 0,21 milyar di tahun 2011. Dari segi trend, Indonesia dan Belgia merupakan negara yang mempunyai nilai trend tinggi, yaitu 86.89 dan 783.92. Hal ini merupakan signal bahwa eskpor Cocoa Paste Indonesia ke Dunia akan terus meningkat pada tahun mendatang. Tabel 2.1. Negara Pengekspor Cocoa Paste ke Dunia Periode 2007-‐2011 Rank
Eksportir
2007 2008 2009 2010 2011 3.47
Trend 07-‐11 28.49
Pangsa 2011 100.00%
World
1.27
1.53
1.85
2.51
1
Netherlands
0.30
0.40
0.46
0.68
0.65
23.46
18.86%
2
Côte d'Ivoire
0.31
0.43
0.49
0.60
0.54
15.63
15.55%
3
Ghana
0.06
0.02
0.01
0.03
0.46
61.39
13.28%
4
Germany
0.12
0.12
0.17
0.27
0.36
34.87
10.28%
5
Malaysia
0.06
0.08
0.09
0.15
0.23
38.35
6.59%
6
Indonesia
0.02
0.02
0.02
0.07
0.21
86.89
6.18%
7
France
0.08
0.09
0.11
0.12
0.14
14.74
4.17%
8
USA
0.05
0.07
0.06
0.09
0.11
17.97
3.05%
9
Belgium
0.00
0.00
0.05
0.06
0.08
783.92
2.30%
10
Singapore
0.03
0.04
0.05
0.05
0.08
22.87
2.29%
Sumber: ITC (Satuan Milyar US$)
c.
Importir Cocoa Paste di Dunia. Berdasarkan data pada Tabel 2.2. terlihat bahwa negara utama pengimpor Cocoa Paste di Dunia adalah (1) Perancis dengan pangsa 11,76%, (2) Belanda pangsa 10,95%, (3) Jerman dengan 10,95%, (4) Amerika Serikat dengan
12
10,46% , dan (5) Spanyol dengan pangsa 10,12%. Sementara itu Jepang merupakan negara pengimpor Cocoa Paste di peringkat ke17 dan Indonesia di peringkat ke-20. Tabel tersebut juga mengindikasikan bahwa permintaan akan Cocoa Paste dunia akan terus meningkat terbukti dengan trend positif sebesar 23,94. Peningkatan impor terjadi sebesar 131% dari semula US$ 1,54 miliar pada tahun 2007 menjadi US$ 3,56 miliar di tahun 2011. Perlu dicatat juga bahwa permintaan impor Cocoa Paste Indonesia mengindikasikan pertumbuhan dengan trend positif 96,46 dan peningkatan impor terjadi pada dua tahun terakhir. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sedangn terjadi peningkatan produksi kakao secara domestik di Indonesia. Tabel 2.2. Negara Pengimpor Cocoa Paste di Dunia Periode 2007-‐2011 Rank Importir
2007
World 1.54 1 France 0.22 2 Netherlands 0.13 3 Germany 0.14 4 USA 0.12 5 Spain 0.04 6 Belgium 0.14 7 Russia 0.09 8 Poland 0.08 9 Canada 0.06 10 China 0.02 14 Malaysia 0.00 16 Singapore 0.03 17 Japan 0.05 20 Indonesia 0.00 Sumber: ITC (Satuan Milyar US$)
2008
2009
2010
2011
1.88 0.21 0.18 0.20 0.16 0.05 0.15 0.13 0.11 0.07 0.03 0.00 0.04 0.03 0.00
2.09 0.23 0.16 0.27 0.18 0.06 0.16 0.13 0.11 0.06 0.04 0.01 0.04 0.03 0.00
3.02 0.31 0.28 0.44 0.30 0.14 0.18 0.16 0.14 0.10 0.07 0.04 0.05 0.03 0.01
3.56 0.42 0.39 0.37 0.36 0.24 0.23 0.18 0.14 0.11 0.10 0.06 0.05 0.05 0.03
.
13
Trend 07-‐11 23.94 18.26 31.17 31.89 33.99 58.59 12.72 18.42 14.16 17.05 46.56 119.08 15.17 0.12 96.46
Pangsa 2011 100.00% 11.76% 10.95% 10.46% 10.12% 6.75% 6.34% 5.01% 3.99% 3.20% 2.81% 1.61% 1.47% 1.34% 0.78%
1.
Ekspor dan Impor Cocoa Paste Jepang a.
Ekspor Jepang ke Dunia. Jepang adalah negara nonpenghasil Cocoa Paste hal ini terbukti dari kecilnya nilai ekspor coklat Jepang ke dunia. Namun demikian, selama periode 2007 sampai dengan 2011, meski nilainya rendah tetapi terjadi perningkatan ekspor Cocoa Paste Jepang ke dunia, yang terlihat dari trend ekspor positif sebesar 37,20. Pertumbuhan eksporpun terjadi sebesar 175% dari semula US$ 1,4 juta pada tahun 2007 menjadi US$ 3,86 juta pada tahun 2011. Adapun negara utama tujuan ekspor Cocoa Paste Jepang adalah (1) Korea, (2) Singapura, (3) China, (4) Thailand, dan (5) Australia. Kedua negara yang secara dominan merupakan tujuan ekspor Jepang adalah Korea dan Singapura, masingmasing dengan pangsa 49,08% dan 35,27%. Berdasarkan trend eskpor selama periode dimaksud, ekspor Cocoa Paste Jepang ke Korea dan China berpotensi untuk terus bertumbuh. Hal ini diindikasikan dengan trend positif sebesar 61,17 dan 147,65. Untuk lebih rincinya, kegiatan ekspor Cocoa Paste Jepang selama lima tahun terakhir dapat dicermati pada Tabel 2.3.
14
Tabel 2.3. Ekspor Cocoa Paste Jepang ke Dunia Periode 2007-‐2011 Rank Importir
2007
2008
2009
2010
2011
World 1,402 1 Rep. of Korea 429 2 Singapore 473 3 China 10 4 Thailand -‐ 5 Australia 56 6 Malaysia -‐ 7 New Zealand 434 Sumber: ITC (Satuan Ribu US$)
410 60 216 58 -‐ -‐ 76 -‐
184 88 -‐ 95 -‐ -‐ -‐ -‐
1,279 364 374 541 -‐ -‐ -‐ -‐
3,859 1,894 1,361 305 298 -‐ -‐ -‐
b.
Trend 07-‐11 37.20 61.17 -‐ 147.65 -‐ -‐ -‐ -‐
Pangsa 2011 100.00% 49.08% 35.27% 7.90% 7.72% 0.00% 0.00% 0.00%
Impor Jepang dari Dunia. Selanjutnya Tabel 2.4. menyajikan data kegiatan impor Cocoa Paste Jepang ke Dunia untuk periode 2007-2011. Berdasarkan tabel dimaksud terlihat bahwa selama lima tahun terakhir tidak terdapat pertumbuhan impor Cocoa Paste yang signifikan di Jepang. Hal ini diindikasikan dengan trend positif yang kecil yaitu 0,12. Selain itu hanya terdapat pertumbuhan sebesar 1,2% dari semula US$ 47,09 juta pada tahun 2007 menjadi US$ 47,64 juta di tahun 2011. Penurunan nilai impor sebesar 34% terjadi di tahun 2008 dari semula US$ 47,09 menjadi US$ 31,18 juta. Selama periode 2008 sampai dengan 2010, nilai impor terus berada di kisaran US$ 30 juta, dan baru kembali bangkit menjadi US$ 47,64 juta pada tahun 2011. Negara utama pemasok Cocoa Paste ke Jepang adalah (1) Malaysia, (2) Ecuador, (3) Ghana, (4) Singapore, (5) Belanda. Sebanyak 38,83% pangsa Cocoa Paste di Jepang
15
dikuasai oleh Malaysia. Sedangkan Indonesia berada pada peringkat ke-7 setelah Brazil dengan pangsa 4,33%. Trend impor Jepang dari Malaysia dalam kurun waktu dimaksud adalah -6,79 dimana mengindikasikan penurunan nilai impor dari semula US$ 23,54 juta menjadi US$ 18,50 juta. Negara-negara yang diprediksi akan terus mendapatkan permintaan/request dari Jepang adalah (1) Ecuador dengan trend 31,16, (2) Ghana trend 9,08, (3) Singapura 9,14 dan (4) Indonesia dengan trend 70,54. Diantara keempat negara tersebut, Indonesia memiliki trend terbesar dan pertumbuhan terbesar yaitu 758% dari semula nilai impor US$ 0,24 juta pada tahun 2007 menjadi US$ 2,06 juta pada tahun 2011. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan Cocoa Paste Jepang dari Indonesia akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang. Tabel 2.4. Impor Cocoa Paste Jepang dari Dunia Periode 2007-‐2011
Rank Eksportir
2007
2008
2009
2010
2011
World
47.09
31.18
31.98
30.84
47.64
Trend 07-‐11 0.12
1
Malaysia
23.54
15.72
12.18
12.60
18.50
-‐6.79
38.83%
2
Ecuador
3.33
1.16
3.80
3.33
7.62
31.16
16.00%
3
Ghana
5.00
2.68
3.10
4.16
6.20
9.08
13.02%
4
Singapore
2.94
5.35
6.97
4.40
5.02
9.14
10.54%
5
Netherlands
5.91
1.21
1.85
1.52
2.96
-‐10.96
6.21%
6
Brazil
0.00
0.23
0.64
1.01
2.39
-‐
5.03%
7
Indonesia
0.24
0.27
0.09
0.75
2.06
70.54
4.33%
8
France
1.33
1.32
0.97
1.25
1.43
0.89
3.01%
9
Belgium
0.34
0.46
0.85
0.74
0.76
23.38
1.59%
10
Côte d'Ivoire
0.60
0.37
0.74
1.01
0.51
7.44
1.08%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
16
Pangsa 2011 100.00%
2.
Potensi Pasar Ekspor Cocoa Paste Indonesia di Jepang Setelah menganalisa Tabel 2.3 dan 2.4 dapat disimpulkan bahwa Jepang merupakan negara pengimpor Cocoa Paste, karena nilai ekspor Cocoa Paste Jepang ke Dunia hanya 8% dari nilai impornya (data tahun 2011).
Meski tidak begitu besar namun
perdagangan Cocoa Paste di Jepang pada tahun mendatang masih akan bertumbuh, terbukti dengan adanya peningkatan perdagangan sebesar 6% dari US$ 48,49 juta pada 2007 menjadi US$ 51,5 juta di tahun 2011. Tabel 2.5. Potensi Ekspor Cocoa Paste Indonesia ke Jepang Tahun 2011 HS Code Uraian
'180310 '180320
Impor JPN dari INA
Cocoa Paste not defatted Cocoa Paste wholly or partly defatted Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
2.06 0.00
Tarif Impor JPN
Ekspor INA ke Dunia
3 6
43.53 170.79
Impor *Potensial JPN dari Ekspor INA Dunia 47.64 0.00
41.47 0.00
* Indicative
Berdasarkan data pada Tabel 2.5. dapat dianalisa potensi ekspor Cocoa Paste Indonesia ke Jepang. Dari 2 (dua) produk turunan Cocoa Paste, produk yang diekspor Indonesia ke Jepang adalah HS. 1803.10 Cocoa Paste not defatted. Pada tahun 2011 Jepang mengimpor US$ 2,06 juta Cocoa Paste dari Indonesia, dan US$ 47,64 juta dari Dunia. Namun Indonesia mampu mengekspor Cocoa Paste ke Dunia senilai US$ 43,53 juta. Sehingga apabila Indonesia memfokuskan ekspornya ke Jepang maka indikatif potensial ekspor Indonesia ke Jepang adalah sebesar US$ 41,47 juta.
17
3.
Kebijakan Impor Cocoa Paste di Jepang Kebijakan terkait impor Cocoa Paste ke Jepang adalah (1) Customs Act dan (2) Food Sanitation Act. a.
Customs Act. Peraturan ini salah satunya mengatur larangan untuk mengimpor produk yang labelnya tidak sesuai dengan kandungan di dalamnya.
b.
Food Sanitation Act. Impor terhadap produk yang sudah melalui
proses
produksi
untuk
pertama
kali,
wajib
menyampaikan referensi mengenai rincian bahan dan proses produksinya. Inspeksi sanitasi makanan akan mengecek pengawet makanan yang terkadung dalam coklat. Importir perlu mengecek terlebih dahulu jenis pengawet (seperti sorbic aid atau benzoic acid), dan zat pewarna yang sesuai dengan standar Food Sanitation Law. c.
Standar Label Coklat diatur oleh Food Sanitation Law dan Chocolate Fair Competition Code. Contoh Label Coklat seperti Label pada halaman berikut:
18
Daftar Intansi Terkait Peraturan Cocoa Paste Food Sanitation Act Inspection and Safety Division, Department of Food Safety, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labour and Welfare Customs and Tariff bureau, Ministry of Finance Japan
TEL: +81-‐3-‐5253-‐1111 http://www.mhlw.go.jp Customs Tariff Act TEL: +81-‐3-‐3581-‐4111 http://www.mof.go.jp
Act for Standardization and Proper Labeling of Agricultural and Forestry Products Labelling and Standards Division, Food Safety and TEL: +81-‐3-‐3502-‐8111 Consumer Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, http://www.maff.go.jp Forestry and Fisheries Health Promotion Act Food and Labeling Division, Consumer Affairs Agency
TEL: +81-‐3-‐3507-‐8800 http://www.caa.go.jp
4.
Saluran Distribusi Cocoa Paste di Jepang Gambar 2.2. memperlihatkan jalur disribusi Cocoa Paste di Jepang, dari produser di luar negeri kemudian diimpor oleh para importir (trading company), manufacturers dan wholesalers Cocoa Paste sampai akhirnya nanti ke tangan konsumen. Seperti biji kakao, pabrik yang memproses coklat di Jepang lebih memilih mengimpor
19
Cocoa Paste dari trading company daripada membeli langsung dari eksportir.
Gambar 2.2. Saluran Distribusi Cocoa Paste di Jepang
5.
Hambatan Lainnya Mutu Coklat Indonesia. Di pasar dunia, mutu kakao Indonesia dinilai rendah karena mengandung keasaman yang tinggi, rendahnya senyawa precursor flavor, dan rendahnya kadar lemak, sehingga harga kakao Indonesia selalu mendapatkan potongan harga cukup tinggi sekitar 15% dari rata-rata harga kakao dunia. Mutu rendah antara lain disebabkan oleh hama dan umur tanaman yg sudah sangat tua. Apabila dilakukan fermentasi dengan baik kakao Indonesia dapat mencapai cita rasa setara dengan kakao yang berasal dari Ghana. (Kemenperin)
20
BAB III. PELUANG DAN STRATEGI
1.
Peluang a.
Harga Per Unit. Harga Cocoa Paste asal Indonesia terbilang jauh lebih kompetitif dari Malaysia sebagai pemasok utama yaitu US$ 4.164/ton atau lebih murah US$ 771/ton dari Malaysia di harga US$ 4.935/ton. Dari segi harga, Indonesia merupakan negara yang memberikan harga paling kompetitif/rendah dibandingkan negara eksportir Cocoa Paste lainnya ke Jepang. Tabel 3.1. Harga Ekspor Cocoa Paste ke Jepang Tahun 2011 Eksportir Unit value Selisih dari Tarif
Rank
(USD/Ton)
Eksportir No.1
Dikenakan JPN
World
5,091
156
1
Malaysia
4,935
-‐
2.6
2
Ecuador
5,106
171
4
3
Ghana
4,497
(438)
4
4
Singapore
5,107
172
3.9
5
Netherlands
6,022
1,087
5.7
6
Brazil
5,633
698
4
7
Indonesia
4,164
(771)
3.4
8
France
11,464
6,529
5.7
9
Belgium
7,804
2,869
5.7
10
Côte d'Ivoire
4,942
7
4
11
USA
7,563
2,628
5.7
Sumber : ITC b.
Pertumbuhan
Permintaan
Produk
Coklat
di
Jepang.
Berdasarkan data pada Tabel 3.2. mengenai Impor Produk Kakao Jepang dari Dunia selama periode 2007-2011, terlihat bahwa pertumbuhan impor akan terus terjadi pada produk
21
turunan kakao seperti: (1) HS 1803 Cocoa Paste, whether or not defatted, (2) HS 1805 - Cocoa powder, without added sugar dan (3) HS 1801 - Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted, dan (4) HS 1806 - Chocolate and other food preparations containing cocoa. Keempat produk tersebut mempunyai trend positif yang mengindikasikan pertumbuhan. Tabel 3.2. Impor Produk Kakao Jepang dari Dunia Periode 2007-‐2011 HS Code '1804 '1803
'1805 '1801
'1806
'1802
Uraian
2007
Cocoa butter, fat and oil Cocoa Paste, whether or not defatted Cocoa powder, without added sugar Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted Chocolate and other food preparations containing cocoa Cocoa shells, husks, skins and other cocoa waste
2008
122.19 156.33
2009
2010
2011
141.54
118.57
91.19
Trend
Perubahan 2007-‐2011 -‐8.26 -‐25.37%
47.09
31.18
31.98
30.84
47.64
0.12
1.17%
37.35
47.61
48.07
80.99
98.33
27.98
163.26%
164.62
78.52
142.29
166.99 193.28
11.35
17.41%
440.72 509.84
453.78
511.89 578.67
5.64
31.30%
0.00
0.01
0.00
0.00
0.01 -‐
75.00%
Sumber: ITC (Satuan: Juta USD)
Menilai dari perubahan nilai impor dari tahun 2007 sampai dengan
2011,
produk
seperti
(1)
Cocoa
Powder,
(2)
Coklat/bahan makanan dari coklat dan (3) Cocoa Paste mempunyai nilai yang positif dan nilai signifikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa permintaan impor untuk ketiga produk tersebut akan terus bertambah. Dengan demikian diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengekspor produk
kakao
olahan
seperti
22
(1)
Cocoa
Powder,
(2)
Coklat/bahan makanan dari coklat dan (3) Cocoa Paste ke Jepang. c.
Tarif Impor Cocoa Paste. Berdasarkan data tarif bea masuk di Jepang yang berlaku 1 April 2012 pada Tabel 3.3., tarif bea masuk untuk Cocoa Paste secara umum adalah sebesar 10% dan 20%. Apabila menggunakan SKA dalam skema WTO maka tariff yang dikenakan akan sebesar 5% dan 10%. Tarif terendah berlaku dalam skema bilateral Indonesia-Japan EPA yaitu 0,60% dan
2,60%.
Sedangkan
dalam
skema
ASEAN-Japan
Comprehensive Economic Partnership (CEP) tarif yang berlaku adalah 1,9% dan 3,8%. Untuk itu para pengusaha diharapkan memanfaatkan preferensi tarif terendah yang diberikan dalam skema IJ-EPA apabila ingin mengekspor Cocoa Paste ke Jepang. Tabel 3.3. Tarif Bea Masuk Cocoa Paste di Jepang Per 1 April 2012 HS Code
Description
18.03
Cocoa Paste, whether or not defatted Not defatted Wholly or partly defatted
1803.10 000 1803.20 000
General
ASEAN-‐ Japan CEP
10%
5%
0.60%
1.90%
20%
10%
2.60%
3.80%
Sumber: Japan Custom
WTO Indonesia-‐ Japan EPA
23
2.
Strategi Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar Cocoa Paste Indonesia dengan negara pesaing lainnya khususnya di Jepang, maka pemerintah dan pengusaha Cocoa Paste hendaknya dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : a.
Kinerja Ekspor Kakao Olahan Indonesia ke Jepang. Berdasarkan data pada Tabel 3.4. terlihat bahwa HS 1804 Cocoa Butter, (2) HS 1803 Cocoa Paste dan (3) HS 1805 Cocoa Powder merupakan ketiga produk olahan kakao Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekspor pesat ke Jepang. Hal ini ditandai dnegan trend positif dan besarnya nilai perubahan ekspor sejak 2007 sampai dengan 2011. Tabel 3.4. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Jepang Periode 2007-‐2011
HS Code '1804 '1803 '1805 '1801 '1806
'1802
Uraian Cocoa butter, fat and oil Cocoa Paste, whether or not defatted Cocoa powder, without added sugar Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted Chocolate and other food preparations containing cocoa Cocoa shells, husks, skins and other cocoa waste
2007
2008
2009
2010
2011 Trend
3.21 0.24
2.95 0.27
7.65 0.09
7.58 0.75
9.08 2.06
35.29 70.54
Perubahan 2007-‐2011 182.92% 755.19%
0.20
0.40
0.49
0.92
0.80
44.19
309.69%
0.60
1.65
3.02
1.61
0.77
4.91
28.79%
0.92
0.23
0.37
0.75
0.46
-‐1.99
-‐49.57%
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00 -‐
Sumber: ITC (Satuan: Juta USD)
Untuk 2 (dua) produk seperti Cocoa Paste dan Cocoa Powder sudah
selaras
dengan
rekomendasi
pada
pembahasan
“Pertumbuhan Permintaan Produk Coklat di Jepang” (Bab III Peluang butir c). Namun untuk Cocoa Butter meski nilai
24
-‐
impornya lebih besar dibandingkan Cocoa paste dan Cocoa Powder,
produk
permintaan
tersebut
impor
di
akan
Jepang.
mengalami Apabila
penurunan
Indonesia
terus
mengekspor produk olahan yang direkomendasikan pada butir tersebut maka Indonesia dapat memperluas pasarnya di Jepang. b.
Kinerja Ekspor Kakao Olahan Indonesia ke Dunia. Pada Tabel 3.5. yang menampilkan data ekspor produk olahan kakao Indonesia pada periode 2007 sampai dengan 2011, bahwa
Cocoa
Beans
yang
merupakan
barang
terlihat mentah
mengalami penurunan nilai ekspor sejak tahun 2010. Tabel 3.5. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Dunia Periode 2007-‐2011 HS Uraian Code '1804 Cocoa butter, fat and oil '1803 Cocoa Paste, whether or not defatted '1805 Cocoa powder, without added sugar '1801 Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted '1806 Chocolate and other food preparations containing cocoa '1802 Cocoa shells, husks, skins and other cocoa waste
2007
2008
2009
2010
2011
230.16
326.45
230.06
236.81
304.58
2.42
Perubahan 2010-‐2011 28.62%
15.54
24.19
20.31
66.09
214.32
86.89
224.29%
32.09
37.15
45.21
103.18
158.00
52.35
53.13%
854.59 1087.49 1190.74
614.50
3.10
-‐48.39%
622.60
Trend
239
25.14
29.73
46.10
51.29
24.63
11.26%
0.68
1.44
0.65
0.73
2.59
22.03
254.79%
Sumber: ITC (Satuan: Juta USD)
Sementara itu, produk olahan biji kakao seperti Cocoa Paste, Cocoa Powder, Cocoa Butter, dan Chocolate mengalami
25
peningkatan pesat khususnya untuk Cocoa Paste. Hasil dimaksud membuktikan bahwa program Pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif keluar atas produk bahan mentah coklat guna memberikan nilai tambah bagi produk Indonesia telah berhasil dijalankan dengan baik. c.
Aktif Mempromosikan Cocoa Paste dan Produk Olahan Kakao Lainnya. Wakil dari pengusaha kakao Indonesia diharapkan dapat secara aktif berpartisipasi dalam mengikuti pameran tahunan terkait industri makanan yang dilaksanakan di Jepang. Daftar pameran dapat dilihat pada Bab IV.
d.
Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para petani Cocoa Paste diharapkan dapat proaktif menghubungi Perwakilan Dagang Luar Negeri Indonesia di Jepang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peluang pasar Cocoa Paste di Jepang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menghubungi Atase Perdagangan di KBRI Tokyo maupun Indonesian Trade Promotion Center di Osaka.
26
BAB IV. INFORMASI PENTING STRATEGI 1.
TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460 Website : www.id.emb-Jepang.go.jp
Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460
Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007
Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) 227-628 Fax : (62-21) 231-308, 265-066
2. Kamar Dagang Jepang Tokyo Chamber of Commerce & Industry (HQ) 3-2-2 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan T : (813) 3283 7523 F : (813) 3216 6497 W : www.tokyo-cci.or.jp/ E:
[email protected]
Fukuyama Chamber of Commerce and Industry 2-10-1 Nishi-machi Fukuyama-City Hiroshima-Prefecture 720-0067 Japan T : (818) 4921 2345 F : (818) 4922 0100 W : www.fukuyama.or.jp/e E:
[email protected]
Hiroshima Chamber of Commerce 44 Matomachi 5-chome, Naka-ku Hiroshima 730 Japan
Kawasaki Chamber of Commerce and Industry 11-2, Ekimae Honcho, Kawasaki-ku Kawasaki 210
27
T : (818) 2222 6610 F : (818) 2211 0108 W : www.hiroshimacci.or.jp/
Japan T : (814) 4211 4111 F : (814) 4211 4118 W : www.kawasaki-cci.or.jp
Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru Karasumadori Nakakyo-ku 604, Japan T : (817) 5212 6450 F : (817) 5255 0428 W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/ E:
[email protected]
Okinawa Chamber of Commerce and Industry 15-20 Chuo 4-chome Okinawa-shi 904 Japan T : (819) 8938 8022 F : (819) 8938 2755 W : www.okinawacci.or.jp E:
[email protected]
Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Hommachi-Bashi, Chuo-ku Osaka 540-0029 Japan T : (816) 6944 6400 F : (816) 6944 6293 W : www.osaka.cci.or.jp/e/
Nagahama Chamber of Commerce and Industry 10-1 Takada-cho Nagahama Shiga 526-0037 Japan T : (817) 4962 2500 F : (817) 4962 8001 W : www.nagahama.or.jp E:
[email protected]
3.
Asosiasi Terkait Cocoa Paste dan Makanan di Jepang Chocolate and Cocoa Association of Japan 6-9-5, Shinbashi, Chome Minato-Ku, JB Building 6th Floor Tokyo, Japan 105-0004 Tel: + 81 3 5777-2035 Fax: + 81 3 3432-8852 E-mail:
[email protected] Website: www.chocolate-cocoa.com
28
4.
Daftar Pameran Terkait Makanan di Jepang
Overall food products FOODEX http://www3.jma.or.jp/foodex/ja TEL: +81-‐3-‐3434-‐3453 IFIA JAPAN Annual International Food Ingredients & Additives Exhibition and Conference Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight) Salon Du Chocolat Isetan Department Store 3-‐14-‐1 Shinjuku Shinjuku -‐ Ku 160-‐0022, Tokyo Supermarket Trade http://www.smts.jp Show TEL: +81-‐3-‐5209-‐1056 Dessert, cake, beverage Dessert Sweets & http://www.dainichiad.co.jp/html/fabex/deza_top.htm Drink Festival TEL: +81-‐3-‐5294-‐0071 5.
Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Djatmiko Bris Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan Phone : (+81-3) 3441-4201 Fax : (+81-3) 3447-1697 Email :
[email protected] Website : www.indonesianembassy.jp
ITPC Osaka Kepala : Rosiane C. Frederick Wakil Kepala : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center 2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Tel : 06-66155350 Fax : 06-6615-5351 Website : http://www/itpc.or.jp
KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 5420081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email :
[email protected] Website : www.indonesia-osaka.org
29
6.
Daftar Importir Cocoa Paste di Jepang
No Nama Perusahaan 1 Narizuka Corporation 2
MD Factory Inc.
3
Fuji Oil Co.,Ltd.
4
Royce Cofect Co.,Ltd.
5
Sun-‐eight Trading Co.,Ltd.
6
Tomizawa Trading Co.,Ltd. Kataoka & Co.,Ltd. Ma'am Co.,Ltd.
7 8
9
Mitsubishi Shokuhin Co.,Ltd. 10 Maeda Shoten Co.,Ltd 11 Iizuka Corporation 12 Kaneka Corporation 13 Nichifutsu Shoji Co.,Ltd. 14 Earthgate International Co.,Ltd. 15 Sokensha Co.,Ltd.
Alamat
Telepon
1-‐2-‐16 Shirokanedai, Minatoku, Tokyo 108-‐ 0071 2-‐19-‐14 Fukazawa, Setagayaku, Tokyo 158-‐ 0081 1 Sumiyoshi-‐cho, Izumisano-‐city, Osaka 598-‐8540 1-‐1, 9-‐chome, 4-‐jyo, Ainozato, Kita-‐ku, Sapporo city, Hokkaido Heiwa Dai-‐1 building 3F, 1-‐4-‐5 Hirakawa-‐cho, Chiyodaku, Tokyo 4-‐4-‐6 Machida, Ichihara, Machida, Tokyo 194-‐0013 21-‐6, 6-‐chome, Shinbashi, Minatoku, Tokyo 10-‐31, 3-‐chome, Morishita, Kotoku, Tokyo 135-‐0004 1-‐1, 6-‐chome, Heiwajima, Otaku, Tokyo 143-‐6556 1-‐4-‐5, Kwaraya,-‐machi, Chuoku, Osaka-‐city, Osaka 542-‐0066 1-‐22-‐8 Kandasudacho, Chiyoda-‐ku, Tokyo 101-‐ 0041 3-‐2-‐4, Nakanoshima, Kitaku, Osaka 530-‐8288 2-‐7, 5-‐chome, Goko-‐dori, Chuoku, Kobe-‐city, Hyogo 651-‐0087 Nippo Building 7F, 6-‐2 7-‐ chome, 2jonishi, Chuoku, Sapporo-‐city 060-‐0062 2-‐37-‐11 Katakura, Kanagawa-‐ku, Tokohama 221-‐8741
30
Fax Situs
03-‐3445-‐ 03-‐34456-‐ www.narizuka.co.jp 5131 8590
03-‐5752-‐ 0678
03-‐5752-‐ www.babbi-‐inside.jp 0678
072-‐463-‐ 1173
072-‐463-‐ www.fujioil.co.jp 1835
0120-‐073-‐ 0120-‐073-‐ http://www.e-‐ 612 612 royce.com
03-‐3221-‐ 0441
03-‐3221-‐ www.sun-‐eight.com 0443
042-‐776-‐ 6488 03-‐5405-‐ 7001 03-‐5617-‐ 3332
042-‐776-‐ www.tomizawa.co.jp 6488 03-‐5405-‐ www.kataoka.com 7001 03-‐5617-‐ www.ma-‐am.jp 3334
03-‐3767-‐ 6556
03-‐3767-‐ http://www.ryoka-‐ 6250 japan.co.jp
06-‐6762-‐ 1991
06-‐6762-‐ www.j-‐maeda.co.jp 6780
03-‐3256-‐ 1851
03-‐3258-‐ www.izk.co.jp 1333
06-‐6226-‐ 5050 078-‐265-‐ 5885
06-‐6226-‐ www.kaneka.co.jp 5037 078-‐265-‐ www.nichifutsu.co.jp 5885
011-‐211-‐ 0839
011-‐211-‐ qqq.rawfood-‐ 0893 lohas.com
045-‐491-‐ 1441
045-‐491-‐ www.sokensha.co.jp 1441
REFERENSI
1.
Gambaran Sekilas Industri Kakao, Sekretariat Kementerian Perindustrian, 2007.
2.
Handbook Imported Food, Japan External Trade Organization, September 2012. www.jetro.go.jp
3.
International Trade Center, September 2012. www.trademap.org
4.
Japan Customs, September 2012. www.customs.go.jp
5.
Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Juli 2012. www.id.embjapan.go.jp
6.
Kementerian Luar Negeri, Juli 2012, www.kemlu.go.id
7.
Kementerian Perdagangan, Juli 2012, www.kemendag.go.id
8.
Kompass: Connect business to business, Japan 2011.
9.
Ministry of Finance Japan, September 2012. www.mof.go.jp
10. Ministry of Health, Labour and Welfare, Juli 2012. www.mhlw.go.jp 11. Produk Olahan: Ekspor akan Naik 14,6%, 24 Juli 2012, http://agro.kemenperin.go.id/ 12. Wikipedia, September 2012. www.wikipedia.org
31