MANAJEMEN REDAKSIONAL PROGRAM BERITA ”JATENG HARI INI” (Studi Deskriptif Kualitatif Program JHI oleh PROTV)
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun oleh: TATIK DWI LESTARI L 100 070 027
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax. 715448 Surakarta 57102
Surat persetujuan artikel publikasi ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi / tugas akhir : Pembimbing I Nama : Fajar Junaedi, M.Si Pembimbing II Nama : Agus Triyono, M.Si Telah membaca mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama Nim Program studi Judul Skripsi
: TATIK DWI LESTARI : L 100 070 027 : Ilmu Komunikasi : MANAJEMEN REDAKSIONAL PROGRAM BERITA
”JATENG HARI INI” (Studi Deskriptif Kualitatif Program JHI oleh PROTV) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.
Pembimbing I
Pembimbing II
(Fajar Junaedi, M.Si)
(Agus Triyono, M.Si) NIK. 100.1105
ABSTRAK
TATIK DWI LESTARI L 100 070 027. MANAJEMEN REDAKSIONAL PROGRAM BERITA” JATENG HARI INI” (Studi Deskriptif Kualitatif Program JHI oleh PROTV) Televisi adalah salah satu media yang paling dekat dengan masyarakat. Bahkan dari televisi pula masyarakat seringkali mendapat informasi yang sedang up to date yang terjadi disekitarnya. Masyarakat merasa bahwa televisi adalah media massa yang murah dan mudah untuk dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui redaksional produksi berita Jateng Hari Ini di PRO TV. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Pengertian deskriptif yaitu pembahasan dalam bentuk paparan kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi program mempunyai prosedur yang sangat jelas dan terstruktur dengan baik, mulai dari rapat program, pembagian job description, menghubungi narasumber, sampai pada penayangan Program acara yang diproduksi sendiri oleh PRO TV hampir keseluruhan menyentuh aras lokal, artinya PRO TV senantiasa berupaya untuk mencapai visi perusahaan yaitu ingin membangun dan menyuarakan kepentingan masyarakat Jawa Tengah dengan siaran televisi yang profesional, menguntungkan, berkualitas, bertanggung jawab, beretika, berkeadilan yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kata kunci: manajemen redaksional, deskriptif kualitatif, program JHI
1
2
hari. Hal ini yang akan mendorong
A. PENDAHULUAN Dewasa ini kemajuan teknologi dan
semakin berkembangnya media massa di
komunikasi dirasa semakin pesat. Kondisi
Indonesia. Yang dimana salah satu fungsi
inilah yang lantas menjadikan posisi media
media adalah sebagai media penyampaian
menjadi penting dan dibutuhkan oleh
suatu informasi.
masyarakat yang haus akan kebutuhan informasi.
Dunia
penyiaran
adalah
menarik
broadcasting dunia
perhatian
yang
bagi
atau selalu
masyarakat
(Tommy,2006 : 1). Berbagai meningkat
kebutuhan
begitu
cepat
manusia
bukan
saja
juga kebutuhan akan informasi dirasa tidak kalah penting bagi masyarakat saat ini. Apalagi di era teknologi dan informasi saat mereka
dituntut
aktif
mencari
informasi terbaru yang terjadi di sekitar mereka. Masyarakat
mulai
menyadari
betapa pentingnya sebuah informasi bagi mereka. Informasi inilah yang nantinya akan berguna untuk nantinya menjadi sebuah patokan dalam mengambil sikap dan mengambil tindakan untuk dapat tetap mempertahankan
nantinya akan dimuat menjadi berita ditentukan terlebih dahulu dalam rapat redaksi. Kemudian selanjutanya menjadi tugas reporter untuk menentukan strategi
kebutuhan pokok yang meningkat, tetapi
ini,
Untuk mencari informasi yang
hidupnya
dikemudian
atau cara dalam mencari berita tersebut. Ketika reporter mendapatkan berita dan telah mengemasnya dengan baik, berita tersebut kemudian kembali masuk ke bagian redaksional. Dalam hal ini akan ditentukan apakah berita tersebut layak untuk ditayangkan. Terdapat tujuh sifat istimewa berita yang disebut juga sebagai unsur layak berita, yaitu akurat, lengkap, adil, berimbang, objektif, ringkas, jelas dan hangat (Kusumaningrat, 2005 :48). Media merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam proses komunikasi. Hal ini tertuang dalam pandangan Harold Lasswell mengenai proses komunikasi
3
“Who says what, to whom, in which
pemirsa
channel, and with what effect?”. Media
mengembangkan berbagai program baik
berperan sebagai channel atau penyampai
berita maupun non berita. Salah satu
pesan kepada khalayak ( Laswell dalam
program unggulannya adalah Jateng Hari
Littlejohn, 2001:313)
Ini. Program berita ini berisi tayangan
Peran media yang begitu penting dalam
proses
penyampaian
beberapa
dengan
berita
membuat
yang
dihimpun
dan
dari
informasi
berbagai koresponden PRO TV di Jawa
kepada khalayak membuat industri media
Tengah dan DIY. Program berita lokal
mengalami kemajuan yang pesat di tengah
dinilai memiliki kekuatan tersendiri karena
persaingan
mengandung proximity atau kedekatan
globalisasi
media.
Dalam
kondisi ini, media massa yang turut berkiprah adalah media televisi. Dari
dengan masyarakat di sekitarnya. Penulis
tertarik
dengan
acara
sinilah media televisi baik lokal maupun
“Jateng Hari Ini”, karena sifat beritanya
nasional
untuk
yang aktual, informatif serta berimbang.
menghadirkan tayangan yang menarik
Program-program yang ditayangkan di
sesuai kebutuhan pemirsa.
Jateng Hari Ini merupakan berita yang
saling
berlomba
Media televisi memiliki ciri khas
berhasil
diliput
oleh
reporter
dan
tersendiri yang berbeda dengan media
koresponden yang tersebar di daerah
massa yang lainnya. Kekuatan audio visual
Semarang dan Jawa Tengah. Jateng Hari
media televisi melalui tayangan-tayangan
Ini tayang setiap hari pada pukul 17.30
program berita dan non-berita mampu
WIB dan mengupas berita-berita aktual
menjadi pilihan dan memiliki tempat
yang terjadi di Semarang dan Jawa
tersendiri di hati pemirsa.
Tengah.
PRO TV sebagai salah satu media televisi lokal berjaringan, berusaha mengambil hati
4
B. TINJAUAN TEORI
berlama-lama di depan televisi (Darwanto,
1. Televisi dan Media Massa
2007: 27). Karena itulah, sebagai media
Dalam
perkembangannya,
televisi
massa modern, televisi sangat bermanfaat
merupakan media massa elektronik yang
sebagai
memiliki
perilaku dan sekaligus perubahan pola
kekuatan
dari
segi
audio-
upaya
pembentukan
visualnya yang berbeda dengan media
pikir (Darwanto, 2007: 32).
lainnya
2. Produksi Program Televisi
dan
dengan
mudah
dapat
menyentuh kehidupan masyarakat dan
Dalam
sikap,
merencanakan
sebuah
dapat menjangkau wilayah dan jumlah
produksi program acara televisi, terdapat
pemirsa yang tidak terbatas. Sifat audio-
lima hal yang perlu dipahami oleh seorang
visual yang dimiliki televisi inilah yang
produser, yaitu materi produksi, sarana
lantas membuat informasi atau pesan yang
produksi,
ingin disampaikan ke masyarakat menjadi
pelaksana
mudah untuk diterima (Hidayat, 1998:76-
pelaksanaan produksi (Wibowo, 2007:23)
77).
a. Materi Produksi Televisi
produksi,
organisasi
serta
tahapan
Kemampuan untuk menciptakan materi
fenomena besar di masa ini. Peranan
program yang kreatif dapat dipicu
televisi yang luar biasa dapat membentuk
melalui pengalaman, pendidikan, serta
pola pikir masyarakat, pengembangan
sikap kritis yang dimiliki seseorang.
wawasan dan pendapat umum, termasuk
Selain itu yang juga merupakan hal
pendapat umum untuk menyukai produk-
penting adalah riset. Semakin lengkap
produk industri tertentu (program televisi)
data
yang
biaya
semakin
dapat
program yang baik.
produksi
yang
menjadi
produksi,
suatu
meskipun
telah
biaya
memerlukan tinggi,
namun
membuat khalayak penonton, betah duduk
yang
diperoleh mudah
b. Sarana Produksi
maka
diolah
akan
menjadi
5
Sarana produksi adalah sarana yang
ternyata
juga
diperlukan
tahap
menjadi penunjang terwujudnya ide
pelaksanaan produksi yang efektif dan
atau gagasan menjadi sebuah hasil
efisien.
produksi yang konkret.
Pada dasarnya proses menghasilkan sebuah program terbagi dalam tiga tahap
c. Biaya Produksi Seorang produser dapat memikirkan
yaitu :
sejauh mana produksi suatu program
1. Pra Produksi
dapat memperoleh dukungan finansial
Produser memberi penugasan kepada
dari
kontributor
divisi
produksi
atau
stasiun
atau
mencari
budget atau biaya produksi program
diangkat. Topik berita yang diangkat
dapat
bersumber dari isu, pemberitaan surat
pada
financial
oriented dan quality oriented.
berita
yang
untuk
televisi. Oleh karena itu perencanaan
didasarkan
bahan
reporter,
akan
kabar, undangan, peristiwa penting
d. Organisasi Pelaksanaan Produksi
yang terjadi di hari itu. Sebelum datang
Kegiatan produksi program televisi
ke lokasi reporter yang bertugas
tentu akan melibatkan banyak orang.
menyiapkan alat yang digunakan untuk
Untuk itulah seorang produser sebelum
liputan,
melakukan syuting program, ia terlebih
headphone dan seterusnya.
dulu
akan
menyusun
organisasi
misalnya
kamera,
mic,
2. Produksi
pelaksana produksi secara rapi.
Reporter atau kontributor melakukan
e. Tahap Pelaksanaan Produksi
liputan terhadap peristiwa yang telah
Produksi program acara televisi, selain
ditentukan. Mencari data serta gambar
melibatkan
selengkap
banyak
orang,
banyak
dan
seakurat
mungkin
peralatan, biaya produksi yang tidak
selama berada dilapangan. Koordinasi
sedikit, serta organisasi yang rapi,
dengan korlip (coordinator liputan)
6
selama liputan juga sangatlah penting
Pada Pasca Produksi dilakukan proses
karena hal ini menyangkut dateline
mixing, yaitu menyesuaikan gambar
berita. Selain itu koordinasi ini juga
dan suara sehingga terlihat sesuai saat
dilakukan
tayang.
jika
sewaktu-waktu ada
Dalam
tayangan
gambar
perubahan selama peliputan.
ditambahkan title sebagai keterangan
Setelah selesai melakukan liputan,
gambar. Selanjutnya mencatat durasi
reporter
membuat
untuk cue sheet, yang nantinya cue
naskah serta mencatat gambar yang
sheet ini berfungsi untuk membantu
diambil sebagai data pelengkap yang
saat menambahkan iklan tayangan.
berguna untuk mempermudah proses
Setelah program acara siap, selanjutnya
editing.
adalah
PD menyiarkan tayangan dari studio.
menyerahkan naskah yang dibuat untuk
Pada tahap akhir dilakukan evaluasi,
kemudian
baik reporter, presenter, PD dan
berkewajiban
Proses
selanjutnya
dilakukan
koreksi
oleh
produser dan mendapat Acc naskah.
produser.
Tugas reporter belum selesai sampai C. METODE PENELITIAN pembuatan
naskah, tugas
reporter Penelitian
ini
menggunakan
selanjutnya adalah melakukan Voice metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Over atau dubbing naskah yang telah di Pengertian deskriptif yaitu pembahasan setujui oleh produser. Barulah tahap dalam bentuk paparan kata-kata dan selanjutnya setelah Voice Over adalah bahasa, pada suatu konteks khusus yang Editing.
Editing
pemotongan
adalah gambar
proses alamiah
dan
dengan
berbagai
metode
memanfaatkan
dan alamiah.
Penelitian
penggabungan audio sesuai dengan kualitatif
adalah
penelitian
yang
naskah yang ada. bermaksud untuk memahami fenomena 3. Pasca Produksi
7
tentang apa yang dialami oleh subjek
Teknik
pengumpulan
data
yang
penelitian. (Moleong, 2008: 6).
digunakan dalam penelitian ini adalah:
Sumber Data
a. Literatur
1. Data primer
Dalam
Data yang diperoleh langsung oleh
pengumpulan
pelaksanaan data,
riset
kegiatan
penulis
data
untuk
selalu
pengumpulan data dari obyek peneliti.
melakukan
mencari
Yaitu dengan cara kegiatan observasi dan
informasi yang penulis butuhkan. Penulis
wawancara. Data primer merupakan data-
menggunakan studi literatur, baik melalui
data yang berasal dari sumber data utama,
internet maupun buku untuk meng-update
yang berwujud tindakan-tindakan dan kata-
informasi terbaru.
kata dari pihak yang terlibat dengan objek yang diteliti dengan objek yang diteliti (Moleong, 2009: 112). Data ini merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan dari
b. Interview Interview teknik
atau
wawancara
lapangan dengan melakukan wawancara
merupakan
pengumpulan
data
kepada beberapa informan.
dengan mengajukan pertanyaan secara
2. Data sekunder
langsung kepada narasumber atau pihak
Data yang diperoleh secara tidak
yang dianggap berkompeten. Di sini
langsung dari obyek yang diteliti, yaitu
penulis selalu menanyakan secara langsung
dengan cara mengambil dokumentasi data
kepada produser.
langsung dari lokasi penelitian di PRO TV
c. Observasi Partisipan
Semarang dan lain-lain yang mengenai
Penulis melihat dan terlibat secara
informan yang terkait dengan penelitian
langsung dalam proses produksi suatu
primer.
program,
Teknik pengumpulan data
dari
pembuatan
konsep,
8
koordinasi program, sampai pada ketika
digunakan dalam penelitian ini adalah
acara itu ditayangkan.
analisis
Validitas Data
Haberman dalam Sutopo, 2002: 37).
data
interaktif
(Miles
dan
1) Penelitian ini menggunakan teknik Triangulasi.
Triangulasi
merupakan
D. PEMBAHASAN
teknik pemeriksaan keabsahan data
Semua devisi d PRO TV masing-
dengan melakukan pengecekan atau
masing memegang peranan yang sangat
membandingkan data tersebut.
penting. Baik mulai dari pra produksi,
2) Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti
adalah
(sumber).
triangulasi
Triangulasi
data
data
berarti
produksi , sampai pasca produksi, masingmasing individu di dalamnya memegang peranan yang sangat penting dan
di
membandingkan dan mengecek balik
prioritaskan dalam team tersebut. Untuk
derajat suatu informasi yang diperoleh
hal ini tidak menjadi halangan bagi devisi
melalui waktu dan alat yang berbeda
news PRO TV untuk menyuguhkan siaran
dalam metode kualitatif.
yang berkualitas. Justru ini dapat menjadi pemacu untuk tetap mampu bersaing dalam memeberikan informasi teraktual,
Teknik Analisis Data Penelitian
adalah
apik dan informatif, tidak kalah dengan
penelitian yang tidak dimaksutkan untuk
program di stasiun televisi lain. Serta dapat
menguji hipotesis berdasarkan teori-teori
memenuhi kebutuhan informasi yang di
tertentu.
dan
perlukan oleh masyarakat lokal, khususnya
berbagai
sumber
warga Semarang dan sekitarnya yang
dalam
upaya
Data
dikumpulkan kemudian
deskriptif
yang dari
ditelaah
diperoleh
peningkatan pemahaman terhadap objek yang
diteliti.
Teknis
analisis
yang
berada di Jawa Tengah. Agar semua devisi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target
9
yang
di
harapkan,
PRO
TV
(SDM) yang terbatas, PRO TV mencoba
memberlakukan sebuah peraturan dalam
melakukan efisiensi kerja. Jadi, tidak
manajemen penyiaran. Adapun sistem
jarang ada karyawan yang mendapatan
yang diberlakukan oleh PRO TV untuk
tugas ganda. Contohnya seorang reporter
meningkatkan kinerja team adalah :
harus
dapat
merangkap
sebagai
kameramen. Agar sumber daya manusia
1. Perencanaan (Planning),
yang berpengalaman menjadi modal utama
2. Pengorganisasian (Organizing),
yang menjadikan PRO TV sebagai salah
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
satu televisi lokal yang berkualitas dan 4. Pengawasan (Controlling) mempunyai cita rasa yang tak kalah 5. Evaluasi (Evaluating) dengan televisi nasional, maka penting Sumber daya manusia di PRO TV sekali
suatu
perusahaan
melakukan
terdiri dari koresponden, tim produksi, perencanaan dalam kinerjanya sebagai marketing, dan juga tenaga administrasi. berikut. Dengan jumlah Sumber Daya Manausia
Meningkatkan Kinerja Team
PLANNING
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLING
EVALUATION
- Rapat redaksi - Penerbitan surat penugasan - Breafing sutradara dengan team liputan
- Rapat produser dengan team liputan - Persiapan peralatan liputan - Peliputan berita - Pengumupulan berita peristwiwa dan data
- Rapat redaksi dan team liputan - On Air
- Rapat redaksi - Brefing produse dengan editor - Breafing produser dengan presenter
- Koreksi team redaksi dan liputan
Bagan Kinerja Pro TV
8
E. KESIMPULAN
control terhadap kebijakan pemerintah.
Televisi adalah salah satu media
Televisi menjalankan fungsinya sebagai
yang paling dekat dengan masyarakat.
media informasi melalui berita (news)
Bahkan dari televisi pula masyarakat
yang disajikan. Berita diklasifikasikan
seringkali mendapat informasi yang sedang
menjadi dua kategori yaitu : berita berat
up to date
(hard news), dan berita ringan (soft news).
yang terjadi disekitarnya.
Masyarakat merasa bahwa televisi adalah
Terdapat tujuh sifat istimewa berita
media massa yang murah dan mudah untuk
yang disebut juga sebagai unsur layak
dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
berita, yaitu akurat, lengkap, adil, dan
Hal ini berkaitan dengan keistimewaan
berimbang, objektif, ringkas, jelas dan
televisi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, karena kemampuan
hangat (Kusumaningrat, 2005 :48). Selain ketujuh hal tersebut tentunya terdapat hal-
audio visualnya. Televisi tidak hanya hal lain yang mengikat media dalam menyampaikan pesan melalui suara saja tetapi juga melalui gambar. Sehingga menjadikan tayangan atau informasi yang
menentukan
Dapat
dikatakan
televisi
peristiwa
layak
dijadikan berita. Berdasarkan
di sampaikan menjadi lebih hidup dan akurat.
sebuah
yang
penulis
kegiatan
lakukan
di
penelitian PRO
TV
menjadikan perpanjangan telinga dan mata
Semarang selama kurang lebih dua bulan,
manusia untuk memeperoleh informasi
maka dapat diambil kesimpulan bahwa
yang jauh dari jangkauan.
proses
Selain berfungsi sebagai media informasi,
televisi
juga
produksi
program
mempunyai
prosedur yang sangat jelas dan terstruktur memiliki dengan baik, mulai dari rapat program, persamaan fungsi dengan media massa yang lain yakni, televisi sebagai media hiburan, pendidikan, dan juga media
pembagian job description, menghubungi narasumber, sampai pada penayangan program.
11
DAFTAR PUSTAKA
Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hidayat, Arini. 1998. Televisi dan Perkembangan Sosial Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mc. Quail, Dennis. 2005. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Morissan. 2004. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jawa Barat: Penerbit Galia Indonesia. Muda, Deddy Iskandar. 2005. Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Bandung: Nuansa. Suprapto, Tommy. 2006. Berkarier di Bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Pressindo. Wibowo, Fred. 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.