berita 1 Pembinaan Jemaah Ahmadiyah Mulai Hari Ini BANDUNG,TRIBUN - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyatakan pembinaan terhadap jemaah Ahmadiyah akan diberlakukan hari ini, Jumat (10/3). Pembinaan dan sosialisi ini sesuai dengan Perintah Gubernur (Pergub) no.12 tentang pelarangan Ahmadiyah, agar keyakinan Jamaah Ahmadiyah tidak melenceng dari ajaran islam. Pembinaan akan diberikan dalam ceramah saat pelaksanaan shalat Jumat di mesjid-mesjid Ahmadiyah di Jawa Barat. Menurut gubernur,pelaksanaan sholat Jumat di mesjid-mesjid Ahmadiyah akan dipimpin oleh khatib dan imam dari tim khusus pembina Jamaah Ahmadiyah.Gubernur juga berencana menjadi khatib,namun beliau belum dapat memastikan kapan dan dimana pelaksanaannya. "Kepolisian dan sektor-sektor terkait yang akan melaksanakan pergub 12 secara konkret di lapangan, serahkanlah pada mereka," ujar Ahmad Heryawan saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (10/3). Selain itu, mesjid yang selama ini diklaim sebagai mesjid-mesjid Ahmadiyah akan diganti statusnya menjadi mesjid umum. Penggatian status mesjid tersebut sesuai dengan 12 butir kesepakatan bersama antara pihak-pihak terkait. "Pembinaan dan pengawasan akan terus berjalan, kami minta kepada masyarakat percayakan kepada aparat, aparat akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya," kata Ahmad Heryawan.(jb4) berita 2 Kualitas Hidup Perempuan Jabar Rendah BANDUNG,TRIBUN -Penelitian di Jawa Barat menemukan kualitas hidup perempuan lebih rendah dibanding laki-laki.Kepala Peneliti dari Pusat Studi Wanita (PSW) Institut Pertanian Bogor (IPB), Titik Sumarti mengungkapkan permasalahan itu dalam pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate pada Kamis (10/03). Menurut Titik, di Jawa Barat masih terdapat kesenjangan antara Indeks Pembangunan Manusia dengan Indeks Pembangunan Gender. Kesenjangan tersebut menandakan kualitas hidup perempuan relatif masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, PSW IPB bekerja sama dengan Pemprov Jabar untuk menerapkan penyusunan penganggaran responsif gender dalam program pembangunan. Selain itu, titik juga menginginkan adanya keterwakilan perempuan sampai tingkat desa. "Kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan dikarenakan sampai kabupaten, mestinya lebih meningkatkan partisipasi baik laki-laki maupun perempuan secara lebih adil dan setara,
sehingga keterwakilan perempuan tidak hanya di tingkat struktur, tapi juga sebaiknya pada mereka yang berkontribusi nyata, seperti kader posyandu" ujar Titik. (jb4)
Asuransi Sosial untuk Rakyat Belum Terwujud BANDUNG-TRIBUN, Rencana pemberian jaminan sosial bagi masyarakat masih dalam tahap pematangan. Jika rencana itu terwujud, seluruh lapisan masyarakat akan mendapatkan jaminan sosial berupa asuransi dengan iuran ringan. Pemberian jaminan sosial sendiri akan diatur oleh satu lembaga sosial, yakni BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Menurut Lidia Hanafi, anggota komisi IX DPR RI, empat lembaga jaminan sosial milik negara yang ada selama ini belum mencakup seluruh lapisan masyarakat. Empat lembaga yang dimaksud adalah Jamsostek, Askes, Taspen, dan Asabri, keempatnya hanya mengurusi jaminan sosial pada segmen tertentu, seperti PNS dan tenaga kerja formal. BPJS diperlukan untuk menggapai segmen masyarakat diluar cakupan empat lembaga jaminan sosial yang sudah ada. "Jamsostek mengurusi tenaga kerja formal, yang gak formal bagaimana, justru lebih banyak yang formal kan?" ujar Lidia Hanafi seusai berkunjung ke lokasi kebakaran 15 rumah dijalan Tera,Bandung pada Jumat (11/3). Lidia mengatakan,pengurusan jaminan sosial melalui BPJS akan sangat mudah. Masyarakat yang terdaftar dalam data kependudukan otomatis akan mendapatkan asuransi sosial. Namun, Lidia mengakui pembentukan BPJS masih menunggu penyelesaian peraturan pemerintah terkait BPJS dan RUU BPJS yang belum disahkan. (JB4)
Ahmadiyah Menolak Imam dan Khatib dari MUI BANDUNG, TRIBUN - Ahmadiyah wilayah Jawa Barat menolak Imam dan Khatib utusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Kota Bandung untuk memimpin Shalat Jumat di mesjid milik Ahmadiyah. Penolakan ini terungkap dalam pertemuan antara perwakilan Ahmadiyah dan perwakilan MUI, didampingi oleh Kapolrestabes serta Dandim pada Jumat (11/3) di Mesjid AlMubarak, mesjid milik Ahmadiyah. Juru bicara Ahmadiyah Priangan Barat, Rafiq Ahmad Sumadi Ganda Kusumah mengatakan dalam pertemuan dengan MUI pihaknya diminta untuk melaksanakan shalat Jumat dengan imam dan khatib dari MUI. Penggantian imam dan khatib ini terkait dengan tindak lanjut dari pergub no.12 tentang pelarangan Ahmadiyah. Namun, Ahmadiyah menolak penggantian tersebut dengan alasan jadwal internal shalat Jumat telah disusun. "Kiranya diketahui bahwa DKM ini telah memiliki jadwal selama satu tahun (untuk) siapa yang telah menjadi imam dan khatib, oleh karena itu dengan berat hati kami tidak bisa menerima permohonan tersebut," kata Rafiq, dalam konferensi pers di ruang rapat Masjid Al Mubarak. Selain itu, menurut Rafiq dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri no.3 tahun 2008 tidak ada butir yang menjelaskan pengaturan imam dan khatib bagi masjid-masjid Ahmadiyah.
Meski menolak penggantian imam dan khatib, Ahmadiyah menyetujui pembinaan dan sosialisasi terhadap anggota Ahmadiyah. "Okelah saat ini dari MUI tidak menjadi imam dan khatib, tapi kami memberikan waktu seluasluasnya pada MUI atau aparat terkait untuk melakukan pembinaan kepada kami, khutbah kan hanya 15 menit, jadi pembinaan tidak akan tersampaikan," ujar Rafiq. Dengan adanya penolakan tersebut, shalat Jumat di Mesjid Al Mubarak tetap dipimpin oleh imam dan khatib dari pihak Ahmadiyah. Sedianya shalat Jumat akan dipimpin oleh Asep Zaenal Auf, Sekretaris Umum MUI Kota Bandung. Shalat Jumat di Mesjid yang terletak di jalan Pahlawan, Kota Bandung itu sendiri berjalan lancar dan damai di bawah pengawalan polisi.(JB4)
Harga Minyak Goreng Kemasan Meroket Sayuran Turun Harga BANDUNG, TRIBUN- Harga minyak goreng kemasan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan di Pasar Induk Caringin, Bandung, pada Senin (7/3), rata-rata kenaikan harga sebesar Rp. 1.500 per kemasan minyak goreng semua merek ukuran 1 hingga 5 liter. “Minyak goreng kemasan 2 liter tadinya tadinya cuman seharga Rp 21.500 sekarang menjadi Rp 23.000, saya tidak tahu apa penyebabnya” ujar H.Atang (43), pedagang sembako di Pasar Induk Caringin. Menurut H. Atang kenaikan harga minyak goreng kemasan tidak mempengaruhi arus pembeli. Konsumen yang keberatan dengan kenaikan harga, banyak yang beralih membeli minyak goreng curah. Mereka biasanya berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Harga minyak goreng curah sendiri justru turun sebesar Rp. 700 per kilo. Harga minyak goreng curah menjadi Rp. 9.800 dari Rp. 10.000 per kilo. Penurunan harga minyak goreng curah diikuti oleh harga sayuran, seperti cabe merah dan bawang merah. Cabe merah yang tadinya seharga Rp 20.000 per kilogram kini dihargai Rp 12.000. Bawang merah menjadi seharga Rp 17.000 dari Rp 20.000. “Harga sayuran memang ada penurunan, karena sentra-sentra produksi sedang panen bersama yang cukup melimpah sementara permintaan tetap, padahal sayuran harus cepat dijual mengingat sifatnya yang cepat membusuk, ” kata Encep Sugita (44), pengelola Pasar Induk Caringin. Selain itu, menurut Encep transportasi Jawa-Sumatera yang sempat mengalami hambatan juga disinyalir sebagai penyebab turunnya harga sayur mayur.Truk-truk pembawa komoditi sayur dan buah asal Sumatera sempat tertahan beberapa hari di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung. Akibatnya, distributor sayur asal Sumatera harus menurunkan harga karena kondisi sayur yang mulai rusak. (Yusuf Alfran/wartawan magang)
Sambut Adipura, Pasar Caringin Berbenah Diri --SDM dan Fasilitas Kebersihan Masih Minim BANDUNG, TRIBUN-Pengelola pasar induk Caringin membongkar belasan lapak pedagang kaki lima (PKL) di dua titik pada Selasa (8/3).Dua titik tersebut berupa jalan kecil yang terletak di antara ruko blok A1, A2, dan B2. Pengelola mengembalikan fungsi jalan kecil tersebut sebagai jalur alternatif bagi kendaraan roda empat jika terjadi kemacetan. Pengelola pasar Caringin, Encep Sukita (44) mengatakan, pembongkaran dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah kota Bandung dalam rangka meraih piala Adipura. "Penertiban ini didasarkan kepada rapat kerja pengelola pasar yang intinya mendukung terhadap program-program pemerintah Kota Bandung dalam hal peraihan Adipura,"kata Encep di kantor Badan Pengelola Pasar Induk Caringin. Menurut Encep,pasar induk Caringin merupakan salah satu titik pantau tim penilai Adipura yang akan bekerja pada bulan Maret ini. Selain menyambut Adipura, pembongkaran juga dilakukan dalam rangka meningkatkan ketertiban dan penataan pedagang pasar. "Kita membiasakan ketertiban di kalangan para pedagang (PKL) juga mencegah hal-hal yang tidak diharapkan. Ada indikasi bahwa tempat tersebut sering dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekat (penyakit masyarakat)," ujar Encep. Pembongkaran berjalan lancar tanpa adanya keberatan dari para pedagang. Namun, Ujang (40), salah satu PKL merasa keberatan dengan batas waktu 7 hari untuk membongkar lapaknya.Petugas trantib akhirnya turun tangan untuk membongkar lapaklapak PKL. "Saya belum sempat membongkar lapak karena masih harus mencari tempat untuk lapak baru," ujar Ujang. Fasilitas dan SDM Kebersihan masih Minim Di tengah upaya mendukung pemerintah kota Bandung dalam meraih piala Adipura 2011, pengelola pasar menemui hambatan dalam hal pengelolaan sampah. Yudi Harianto (40),kepala unit kebersihan pasar caringin, mengatakan fasilitas dan petugas kebersihan di pasar induk Caringin masih sangat kurang. Pasar Caringin memiliki 4 unit truk pengangkut sampah, 1 unit alat berat untuk sampah, dan 31 orang petugas kebersihan.Unit kebersihan harus menangani sampah dari 2248 kios di pasar seluas 14 hektar itu. Minimnya fasilitas dan SDM kebersihan membuat sampah semakin menumpuk dan sulit diatasi. "Rata-rata volume sampah per hari untuk tahun ini sebesar 150 kubik. Sementara tahun lalu 120 kubik per hari," kata Yudi saat ditemui di kantor Koperasi Pasar (KOPPAS) Caringin.(jb3)
15000 Urang Bandung Menggiring Bola
BANDUNG-TRIBUN, Sebanyak 15000 orang mengikuti acara “Dua Kelinci Indonesia Menggiring Bola” pada Minggu (13/3). Acara dimulai sejak pukul 05.00 di Lapangan Tegallega, panitia membagi-bagikan bola untuk digiring seluruh peserta. Rute penggiringan bola meliputi Tegalega, Jalan BKR, Moh. Ramdan, Karapitan, Asia Afrika, Otista dan kembali lagi ke Tegallega. Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf dan penjaga gawang tim nasional (timnas), Markus Horison turut meramaikan acara ini. Dede Yusuf mengatakan acara seperti ini harus sering diadakan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Jawa Barat terhadap olahraga, khususnya sepakbola. Luis Figo yang sebelumnya hadir pada acara serupa di Jakarta tidak dapat hadir di Bandung. “Luis Figo memang sejak awal direncanakan hanya untuk Jakarta untuk me-launching Dua Kelinci sebagai official sponsor Real Madrid,” ujar Saiful Bachri, ketua event organizer “Dua Kelinci Indonesia Menggiring Bola”. Seuai menggiring bola, peserta mengerubungi Lapangan Tegalega sebagai lokasi acara puncak. D’Bagindas, The Phantom dan Gitanada menghibur peserta dari panggung utama. Saat D’Bagindas tampil, peserta langsung bersorak senang sambil menyanyikan lagu C.I.N.T.A . “Acaranya bagus buat orang Bandung, setiap ada acara seperti ini saya pasti ikut, “ ujar Ramdan (31) yang tampak antusias mengikuti acara bersama rekannya. Acara juga diselingi oleh pengundian hadiah berupa sepeda motor, sepeda gunung, dan handphone. Odin (36), pemenang hadiah sepeda motor, mengaku sangat bahagia bisa mendapat hadiah. Menurut Saiful, selain membagi hadiah Dua Kelinci juga akan membagikan sumbangan berupa seragam dan bola untuk sekolah-sekolah sepak bola yang tersebar di kota Bandung. “Ada Sumbangan kepada sekolah sepak bola dalam rangka program pembinaan olahraga sepakbola, dengan harapan bisa memberikan manfaat yang berarti, paling tidak kita bisa memotivasi bahwa ada yang peduli dengan aktivitas pendidikan olahraga sepakbola,” kata Saiful saat ditemui di selasela acara. Empat Pemain Timnas Dikirim ke Madrid Menurut Saiful, berdasarkan kerangka kerja sama antara Dua Kelinci dan Real Madrid ada kemungkinan Dua Kelinci dapat mendatangkan tim Real Madrid ke Indonesia. Dalam rangkaian acara tahun ini, Dua Kelinci akan memberangkatkan empat pemain timnas ke Madrid, Spanyol pada akhir tahun. Keempat pemain tersebut adalah Okto Maniani, Firman Utina, Nasuha, Ahmad Bustomi, yang akan mengikuti workshop selama seminggu. “Ada privilege dari Madrid yang Dua Kelinci bisa optimalkan, “ kata Saiful. (jb4)
Film Hollywood Tetap Tayang di Bandung
BANDUNG-TRIBUN – Meski film Hollywood akan dihentikan pemutarannya, beberapa bioskop di kota Bandung tetap memutar film produksi Amerika tersebut. Berdasarkan pantauan Tribun pada Rabu (9/3), bioskon Empire dan Blitsmegaplex, masih memutar film the Green Hornet, Daybreakers, Due Date, dan Drive Angry. Bioskop Galaxy juga masih memutar film Paranormal Activity 2 dan Daybreakers. Menurut Yosep (56), penanggung jawab bioskop Galaxy, pihaknya memang masih memutar judul-judul film Hollywood. Pengelola bioskop Galaxy masih menunggu instruksi penarikan film Hollywood dari pengelola pusat jaringan bioskop 21. “Sementara ini stok (film Hollywood) masih ada, saya masih menunggu instruksi penarikan film-film Hollywood dari pusat,” kata Yosep di kantornya. Selain itu, menurut Yosep, jumlah pengunjung tidak berkurang meski komposisi film asing lebih sedikit dibanding film-film Indonesia. Dari enam studio bioskop Galaxy hanya 1 sampai 2 yang memutar film Hollywood. “Film nasional di Galaxy saat ini justru lebih banyak penontonnya dibanding film-film Hollywood,”ujar Yosep. Namun, Permana (21), pengunjung di Bioskop Empire, mengaku kecewa jika film Hollywood dihentikan pemutarannya. Menurut Permana , film Hollywood adalah media belajar sinematografi bagi sineas Indonesia. “Kalau nonton film asing, kita kan bisa sambil belajar, kalo film Indonesia lebih banyak yang kurang mendidik, jadi kalo bisa jangan sampai (film Hollywood) ditarik,” ujar Permana.
Bahasa Indonesia Sulit Menjadi Bahasa Dunia BANDUNG, TRIBUN- Para ahli bahasa pesimis terhadap kemungkinan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Redaktur Majalah Horison Agus R Sarjono mengatakan nyaris tak ada alasan bagi bangsa lain untuk belajar bahasa Indonesia. Menurut Agus, bahasa Indonesia sulit menjadi bahasa dunia mengingat posisinya yang semakin mengecil dan tidak penting. Selain itu, Indonesia nyaris tidak memiliki karya yang dapat dibanggakan dan mempengaruhi dunia. Padahal, masyarakat dunia hanya akan mempelajari bahasa dari bangsa dengan khasanah filsafat, sastra dan sains yang baik. "Sebuah negara yang bangsanya dicambuk di luar negeri sementara pejabat dan pemimpinnya justru berleha-leha tidak akan mungkin bahasanya dipelajari," kata Agus dalam diskusi "Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Dunia, Mungkinkah?" di kantor Penerbit Mizan di jalan Cinambo pada Selasa (15/3). Sementara itu, pengamat bahasa Indonesia Lie Charlie mengatakan adanya kemungkinan bahasa Indonesia bisa menyebar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Hal ini karena bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari dibanding bahasa dari negara lain di ASEAN. Selain itu, bahasa Indonesia juga sanggup mengakomodasi kata-kata yang sebagian besar berasal dari perkembangan ilmu pengetahuan. "Untuk menjadi bahasa dunia barangkali belum, tapi kita coba untuk menjadi bahasa kawasan, di Asia Tenggara saja," kata Lie. Kendala lain bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa dunia adalah kelabilan kamus. Menurut Agus, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diklaim sebagai kamus resmi justru sering membingungkan pembacanya. KBBI sering mengubah kosa kata atau bahkan menggati makna suatu kata setiap perubahan edisi. "Kita memang tidak punya kamus baku bahasa Indonesia, KBBI itu bukan kamus baku, itu hasil nyomot sana nyomot sini," ujar T.D. Asmadi, ketua Forum Bahasa Media Massa (FBMM) yang menjadi moderator diskusi. Wartawan Senior, Masmimar Mangiang mengatakan Indonesia harus membenahi diri terlebih dahulu sebelum memiliki bahasa internasional. Menurut Masmimar, sistem pendidikan di Indonesia harus memperhatikan latihan berpikir logis lebih dini demi pemeliharaan dan pengembangan bahasa Indonesia. "Yang harus kita lakukan saat ini adalah percaya diri, berpikir secara logis, dan berpikir bahwa kita bisa setara dengan bangsa lain," kata Masmimar.(jb4)
Konflik Ahmadiyah Bermuatan Politik BANDUNG,TRIBUN - Pengamat dunia Islam Jalaludin Rakhmat menduga konflik yang melibatkan Ahmadiyah dan Muhammadiyah didorong oleh kepentingan politik pihak tertentu. Meski tidak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud, Jalaludin memastikan adanya kemungkinan itu. "Kalau dari analisis saya sekarang dibelakang setiap kekerasan yang berkedokan agama ada tokoh agamanya, dibelakang tokoh agama itu, kalau kita selidiki lebih lanjut ada tokoh politiknya," ujar Jalaludin seusai acara "Bedah Buku Sahabat Nabi: Siapa, Kemana, Bagaimana?" di kampus UIN SGD pada Rabu (16/3). Jalaludin mengaku tidak setuju dengan pembubaran Ahmadiyah, mengingat setiap anggota Ahmadiyah punya hak yang sama sebagai warga negara. Menurut Jalaludin seharusnya kaum akademisi menyuarakan aspirasinya agar tercipta solusi yang lebih baik untuk konflik Ahmadiyah. "Agama Kong Hu Cu aja sudah diakui, mengapa yang non muslim kita akui tetapi justru yang mengaku sebagai islam tidak kita akui, hanya karena perbedaan pendapat tentang siapa yang disebut nabi," ujar Jalaludin. Sementara itu, ahli sejarah peradaban islam Fuad Jabali mengatakan konflik Ahmadiyah terkait dengan suatu pemikiran islam yang konservatif. Pemikiran konservatif tersebut menyebabkan lahirnya sikap-sikap intoleran terhadap pemikiran baru dan keragaman dalam islam. "Ada cara baca masa lalu yang konservatif, seakan-akan realitas itu hanya ada satu cara saja membacanya dan itu dimutlakkan kebenarannya,sehingga melahirkan sikap-sikap yang arogan, eksklusif dan tidak tolerir,"ujar pria berkacama ini. Menurut Fuad, pemikiran-pemikiran islam yang berbeda seharusnya diberi ruang untuk menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Selain itu, menurutnya pemberangusan keberagaman dalam islam adalah hal yang bertentangan dengan semangat keislaman. "Kita bisa belajar dari pemikiran-pemikiran itu, walaupun kita tidak menyukainya, tapi kita bisa belajar untuk kebaikan diri kita juga, jadi jangan pernah mengasosiasikan islam dengan satu mazhab, dengan satu tokoh, dengan satu kitab, islam itu kaya sekali, dan kekayaan islam itu yang harus kita munculkan," kata Fuad.(Jb4)
Gubernur Himbau Masyrakat Segera Bayar Pajak BANDUNG,TRIBUN - Gubernur Ahmad Heryawan menghimbau masyarakat Jawa Barat (Jabar) untuk segera membayar pajak. Beliau juga menghimbau wajib pajak dan petugas pajak untuk tidak melakukan manipulasi pajak. "Mudah-mudahan para wajib pajak menyetorkan pajaknya dengan baik, tidak ada manipulasi apalagi mafia pajak. Sebab pengurangan bayar pajak itu sama dengan mengurangi hak masyarakat dalam pembangunan," kata gubernur di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama wilayah Cibeunying, Bandung pada Kamis (17/3). Himbauan tersebut berkaitan dengan kebutuhan Provinsi Jabar terhadap dana pembangunan. Gubernur mengatakan saat ini Jabar mendapatkan 10 triliun rupiah per tahun dari pajak. Sementara, pemasukan yang ideal untuk Jabar adalah 35 triliun rupiah. "Fasilitas umum akan bagus semuanya jika pendapatan dari pajak naik 2-3 kali lipat," kata gubernur. Kunjungan Gubernur ke KPP Cibeunying itu dalam rangka pekan penyampaian SPT Pajak Penghasilan tahun pajak 2010. Pada kesempatan itu,Gubernur juga membayar kewajiban pajaknya.(jb4)
Jabar Mengalami Ledakan Penduduk BANDUNG,TRIBUN - Asisten Gubernur bidang Kesra Aip Rifai mengatakan Jawa Barat (Jabar) telah mengalami ledakan jumlah penduduk. Menurut Aip, berdasarkan sensus 2010 jumlah penduduk Jabar mencapai 43.021.826 jiwa. "Ini merupakan jumlah terbesar dengan provinsi lain. Jumlah ini setara dengan 20% jumlah penduduk Indonesia," kata Aip dalam workshop 'Penguatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Keluarga Berencana di Daerah Guna Mencegah Ledakan Penduduk' di kantor BAPEDA Provinsi Jawa Barat pada Jumat (18/3). Menurut Aip ledakan jumlah penduduk dipicu oleh tingginya laju pertumbuhan, sebesar 1,89 pada 2010. Sensus 2010 juga mencatat Angka Kelahiran Total (AKT) Jawa Barat sebesar 2.51. Artinya, rata-rata ibu di Jawa Barat melahirkan 2 sampai 3 orang anak. Berdasarkan laporan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berenca (BPPKB), terdapat 900 ribu kelahiran bayi pada 2010 dengan 351 kematian diantaranya. Laporan tersebut juga mencatat 171 angka kematian ibu (AKI) atau 19 kematian per 100 ribu kelahiran. Kasubid Kesejahteraan Keluarga BPPKB Eros Rosai mengatakan usia nikah dini juga menyebabkan jumlah penduduk Jabar membludak. Menurut Eros rata-rata usia nikah perempuan Jabar adalah 18 tahun, masih dibawah target yakni 20 tahun. Kepala BPPKB jabar Sri Asmawati Kusumawardani mengatakan untuk mengendalikan jumlah penduduk akan dibentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD). Namun, kata Sri sebelum dibentuk, BKBBD masih harus diselaraskan dengan lembaga kependudukan yang sudah ada. "Dalam rangka mengendalikan penduduk secara makro dan juga masalah keluarga berencana nanti ada badan khususnya, sesuai dengan amanat UU no.52 tahun 2009," kata Sri.(jb4)
FUI Lakukan Dialog dengan Ahmadiyah -Dialog Berlangsung Damai BANDUNG, TRIBUN - Front Umat Islam (FUI) Jabar melakukan dialog dengan perwakilan Ahmadiyah di dalam mesjid Al Mubarak, di Jalan Pahlawan, pada Sabtu (19/03). Menurut Kapolsek Cibeunying Kaler Setiawan, dialog tersebut menyangkut penolakan Ahmadiyah terhadap imam salat Jumat dari MUI pada beberapa waktu lalu. Wakapolsek Cibeunying Kaler Rachmat mengatakan FUI mengajukan 10 pertanyaan yang intinya mempertanyakan penolakan Ahmadiyah terhadap imam salat Jumat dari MUI pada beberapa hari lalu. Menurut Rachmat, dialog melibatkan 12 orang perwakilan FUI,dan empat orang dari Ahmadiyah, ditengahi oleh kepolisian dan Kodim. Ketua FUI Jabar, Hilman Firdaus dan jubir Ahmadiyah wilayah priangan Barat, Rafiq Ahmad turut hadir dalam dialog. "Pada intinya, FUI mengajukan pertanyaan perihal penolakan imam salat Jumat waktu 11 Maret kemarin, dialog berlangsung damai, bahkan kedua belah pihak saling berangkulan usai dialog" kata Rachmat. Selain itu, kata Rachmat, FUI juga memberi batas waktu 7 hari bagi Ahmadiyah untuk memberi jawaban. Menurut Kapolsek, pekan depan FUI akan mendatangi kembali mesjid Al Mubarak untuk meminta jawaban dari Ahmadiyah. Dialog yang berlangsung selama 20 menit tersebut dikawal oleh 35 personil polisi. Menurut Kapolsek, pengawalan oleh polisi hanya untuk mengawasi proses dialog agar tidak terjadi tindakan anarkis. Keterlibatan aparat, kata Kapolsek juga sebagai tindak lanjut Pergub no.12 dan SK 3 menteri sehingga proses dialog berjalan harmonis. "Kami percaya warga masyarakat, tokoh agama, tokoh ulama, dan tokoh pemuda untuk wilayah Cibeunying Kaler tidak akan melakukan kekerasan, karena mereka sudah paham situasinya," kata Kapolsek saat ditemui di kantor Polsek Cibeunying Kaler.(jb4)
DPC PKS Gelar Jalan Sehat Sekaligus Sosialisasi Muscab 2 BANDUNG, TRIBUN - Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara jalan sehat di lapangan Gasmin, Antapani pada Minggu (20/03). Acara yang bertajuk “Gebyar muscab (musyarawah cabang) 2 Jalan Sehat Bareng PKS” tersebut juga diisi oleh kegiatan senam, bazar, pengundian hadiah, posko kesehatan, donor darah dan tausyah. Musisi jalanan Bandung turut memeriahkan acara yang diikuti oleh ratusan peserta tersebut. Bambang Triyawan, ketua panitia mengatakan gebyar muscab 2 bertujuan untuk mensosialisasikan telah digelarnya muscab ke-2 PKS pada masyarakat sekitar. “Kami melaksanakan Gebyar agar pelaksanaan musyawarah cabang ke 2 di wilayah kecamatan Antapani dan Mandalajati diketahui masyarakat sekitar. Sasaran kami adalah kita bisa menyatu dengan masyarakat luas, bisa berbaur dengan mereka, kita juga ingin lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Bambang. Peserta yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat menyambut antusias berjalannya acara. Jalan sehat yang mengambil rute jalan Kuningan hingga lapangan Gasmin diikuti seluruh peserta dengan semangat. Nandang (50), salah seorang peserta asal Cicadas mengaku senang bisa mengikuti jalan sehat. Nandang bahkan mengajak sanak keluarganya untuk berjalan sehat, yakni sang istri, mertua, dan adiknya. “Saya memang senang jalan pagi, apalagi kalau ada acara seperti ini biasanya saya ajak juga anak-anak,” kata Nandang sambil mengusap keringatnya yang bercucuran. Sementara itu, muscab 2 PKS yang diselenggarakan pada 13 Maret lalu menghasilkan kepengurusan baru di setiap DPC. Wahyu Mediana terpilih sebagai Ketua DPC Mandala Jati, sedangkan Sutrisno diangkat menjadi Ketua DPC Antapani. “Dalam rangka untuk silaturahmi ke masyarakat kita juga menyebarkan sebaran kritik dan saran di internal kader untuk bisa mensinergikan apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat dengan keinginan masyarakat,” kata Sutrisno. Menurut Sutrino, DPC Antapani juga tengah menyusun struktur kepengurusan baru yang akan lebih terasa manfaatnya di masyarakat. DPC Antapani dan Mandalajati, kata Sutrisno merupakan DPC yang masing-masing menempatkan seorang kader di kursi DPRD Kota Bandung . “Program-program baru akan kami rumuskan pada mukercab (musyawarah cabang kerja),waktu pelaksanaannya belum kita tentukan,” ujar Wahyu Mediana. Wahyu mengatakan, PKS juga akan menyelenggarakan acara serupa di tingkat Jawa Barat. Menurut Wahyu, acara yang akan diselenggarakan pada 27 Maret tersebut akan mengundang Gubernur Ahmad Heryawan. (jb4)
RSHS Menerima Bayi Tanpa Kulit Perut Bandung,Tribun- Seorang bayi tanpa kulit perut sehingga ususnya terburai tengah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Bayi perempuan tersebut diserahkan ibunya, Dewi yang berasal dari Cilawu, Garut sejak Kamis (17/03) lalu. Menurut keterangan Direktur Medik dan Keperawatan RSHS dr.Rudi, bayi yang kemudian diberi nama Nadia tersebut dilahirkan secara normal di kediaman ibunya dengan bantuan seorang paraji. Namun, kata dr.Rudi ketika diketahui usus bayi itu terburai, kedua orangtuanya langsung membawanya ke RSUD Garut. Karena tak sanggup menanganinya, RSUD merujuk perawatan bayi ke RSHS. "Bayi datang dalam keadaan sakit berat dan sangat lemah," kata dr.Rudi di ruang pertemuan direktur medik RSHS pada. Untuk memulihkan kondisi bayi, pihak RSHS merawatnya di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSHS. Menurut ahli bedah anak dr. Dikki Darajat, Nadia mengalami kelainan yang disebut dengan gastroskisis. "Gastroskisis adalah kelainan bawaan dimana dinding perut tidak terbentuk dengan sempurna," kata dr.Dikki. Dr.Dikki mengatakan lubang berdiameter empat sentimeter tersebut menghilangkan beberapa jaringan tubuh seperti kulit,otot dan lemak. Akibatnya, kata dr.Dikki usus nadia terburai keluar. "Karena usus (yang terurai) seolah-olah berenang di dalam cairan ketuban, usus mengalami bengkak. Kita tidak bisa melakukan pengembalian usus ke dalam rongga perut karena perut akan terlalu padat, usus yang didalam akan ke rongga dada dan perut, sehingga bayi tidak bisa bernafas, oleh karena itu perawatannya mutlak harus dilakukan di NICU," jelas dr.Dikki. Dr.Dikki sendiri belum mengetahui penyebab pasti gastroskisis. Menurut dr.Dikki resiko terbesar yang dapat dialami pengidap gastroskisis adalah infeksi. Untuk menangani kelainan pada Nadia, kata dr.Dikki, tim dokter berencana memasangkan silo pada lubang di perut Nadia.Silo adalah kantung yang terbuat dari silikon untuk menutup usus yang terburai. "Sejak ditemukannya silo, angka pasien yang selamat cukup meningkat,bisa sampai 100%," kata dr.Dikki. (dic/jb4)
Truk Terguling, 1 Orang Tewas BANDUNG,TRIBUN- Sebuah truk terguling dan menewaskan keneknya, Jamaludin (21) di jalan Cilengkrang I, kelurahan Cisurupan, Kecamatan Ujungberung pada Selasa (22/3) pagi. Truk bernopol T 8372 F tersebut dikendarai Soleh (38),paman dari Jamaludin,keduanya warga Ciramaya, Rawagempol, Karawang. Menurut saksi mata, Nasrul (50) truk tersebut kelebihan beban saat melewati jalan menanjak sehingga terguling dan menimpa Jamaludin. Agus, seorang tokoh masyarakat di lokasi kejadian mengatakan truk bermuatan lebih dari 4 ton tidak akan kuat melewati tanjakan. "Biasanya, truk yang muatannya banyak itu disimpan dulu sebagian. Terus naik dulu, nyimpen barangnya ke atas. Ini kan jalannya nanjak. Tapi, truk ini main langsung aja, padahal nggak kuat nanjak. Mundur terus terguling," kata Agus. Truk bernopol T 8372 F tersebut diamankan di Markas Kepolisian Sektor Kota (Mapolsekta) Ujungberung. Menurut Fajar petugas Laka Lantas setempat, Soleh tidak terluka sedikit pun, hanya mengalami shock berat dan belum bisa diwawancarai. "Sopirnya tidak terluka cuman shock. Kalau jalanan nanjak (di Cilengkrang) itu beban maksimalnya 3 ton, truk ini muatannya 6 ton dipaksa nanjak, ya pasti terguling," kata Fajar. Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun di lapangan, truk hendak mengantar dedak pakan sapi ke suatu tempat di kawasan Cilengkrang I. Tiba-tiba truk tidak kuat menanjak, Jamaludin pun turun hendak membantu Soleh dengan mengganjal ban belakang menggunakan batu dan balok. Kemalangan terjadi saat truk itu sudah diganjal. Truk sempat maju beberapa meter.Karena tak kuat menahan beban, truk terangkat bagian kanannya.Badan truk pun terguling bersama dedak seberat 6 ton dan langsung menimpa Jamaludin.(jb4)
Truk Terguling, 1 Orang Tewas BANDUNG,TRIBUN- Sebuah truk terguling dan menewaskan keneknya, Jamaludin (21) di jalan Cilengkrang I, kelurahan Cisurupan, Kecamatan Ujungberung pada Selasa (22/3) pagi. Truk naas tersebut dikendarai Soleh (38),paman dari Jamaludin,keduanya warga Ciramaya, Rawagempol, Karawang. Menurut saksi mata, Nasrul (50) truk tersebut kelebihan beban saat melewati jalan menanjak sehingga terguling dan menimpa Jamaludin. Agus, seorang tokoh masyarakat di lokasi kejadian mengatakan truk bermuatan lebih dari 4 ton tidak akan kuat melewati tanjakan. "Biasanya, truk yang muatannya banyak itu disimpan dulu sebagian. Terus naik dulu, nyimpen barangnya ke atas. Ini kan jalannya nanjak. Tapi, truk ini main langsung aja, padahal nggak kuat nanjak. Mundur terus terguling," kata Agus. Truk bernopol T 8372 E tersebut diamankan di Markas Kepolisian Sektor Kota (Mapolsekta) Ujungberung. Menurut Fajar petugas Laka Lantas setempat, Soleh tidak terluka sedikit pun, hanya mengalami shock berat dan belum bisa diwawancarai. "Sopirnya tidak terluka cuman shock berat. Kalau jalanan nanjak (di Cilengkrang) itu beban maksimalnya 3 ton, truk ini muatannya 6 ton, dipaksa nanjak, ya pasti terguling," kata Fajar. Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun di lapangan, truk hendak mengantar dedak pakan sapi ke suatu tempat di kawasan Cilengkrang I. Tiba-tiba truk tidak kuat menanjak, Jamaludin pun turun hendak membantu Soleh dengan mengganjal ban belakang menggunakan batu dan balok. Kemalangan terjadi saat truk itu sudah diganjal. Truk sempat maju beberapa meter.Karena tak kuat menahan beban, truk terangkat bagian kanannya.Badan truk pun terguling bersama dedak seberat 6 ton dan langsung menimpa Jamaludin.(jb4)
SideBar Ayah Jamaludin Shock berat BANDUNG,TRIBUN- Wasdi (40), ayah Jamaludin (21), kernet truk yang tewas akibat tertimpa muatan dedak, mengaku terpukul dan tidak percaya anaknya telah meninggal. Warga Losarang, Indramayu itu mengaku menerima kabar kematian anaknya dari adiknya Soleh (38), sopir truk maut tersebut. Mendengar kabar tersebut, Wasdi langsung berangkat ke RSHS dari tempat kerjanya di Karawang bersama dua orang temannya. Menurut Wasdi, Jamaludin anak yang pendiam dan tidak pernah mau meminta uang darinya. Namun, kata Wasdi sejak dua minggu sebelum kematiannya Jamaludin selalu meminta uang dan bertingkah tidak seperti biasanya. "Dua minggu ini selalu minta duit, terus waktu nonton tv dia tiduran di atas paha (pangkuan) saya, padahal dulu belum pernah seperti itu," kata Wasdi saat ditemui di kamar mayat RSHS Bandung pada (22/3). Wasdi mengatakan Jamaludin adalah anak semata wayangnya, dari hasil pernikahan dengan Casmi. Sejak lulus STM, kata Wasdi, Jamaludin bekerja dan tinggal di Karawang bersama Soleh, pamannya. Wasdi menyesalkan pihak pemesan dedak yang tidak memberitahu medan tanjakan sebelumnya. "Mereka baru sekarang ngirim kesini (Cilengkrang) yang mesen gak ngasih tau medannya, biasanya mereka ngirim ke Garut, Cikajang, atau Gedebage" kata Wasdi, yang juga seorang supir truk pengangkut dedak di Kawarang. Namun, kata Wasdi, dia tidak akan mengambil jalur hukum atas kematian anaknya. Wasdi juga mengaku sudah memaafkan Soleh, dan akan melakukan penyelesaian kasus tersebut secara kekeluargaan. Wasdi dan keluarga berencana memakamkan Jamaludin di pemakaman keluarga, di Rawagempol, Karawang. "Saya ikhlas dan memaafkan Soleh, ini musibah," kata Wasdi. Petugas Laka Lantas Markas Polisi Sektor Kota (Mapolsekta) Ujungberung, Fajar mengatakan Jamaludin tewas di tempat. Jenazahnya, kata Fajar disemayamkan sementara di kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seorang petugas kamar mayat yang tidak mau disebut namanya mengatakan Jamaludin tewas akibat luka dikepala. (dic/jb4)
Eksekusi Bangunan Perum Damri Ricuh BANDUNG,TRIBUN-Eksekusi tanah dan bangunan yang ditempati Perum Damri di Jalan Kebon Kawung no.20-22 pada Rabu (23/03) pagi sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah karyawan Perum Damri mengungkapkan keberatan terhadap keputusan eksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Kelas I Bandung. Dari hasil pantauan Tribun, petugas eksekusi dan polisi terlibat saling dorong dengan karyawan Perum Damri yang bersikeras menghalangi jalan masuk ke dalam bangunan. Bahkan, beberapa karyawan diamankan polisi karena dianggap sebagai biang kericuhan. Salah seorang karyawan yang diamankan mengaku terkena pukulan di bagian wajah. "Saya tidak tahu siapa yang memukul, karena posisi saya menunduk sambil diseret, tiba-tiba saya kena pukul," ujar karyawan Perum Damri yang tidak mau disebut namanya itu. Kuasa hukum Perum Damri, Agus Setiono mengatakan bangunan bersengketa itu memiliki bukti kepemilikan yang sah. Menurut Agus, bangunan itu diperuntukan bagi Damri dibawah pengelolaan Menteri Keuangan (Menkeu) berdasarkan keputusan Menkeu no.40 tanggal 24 Januari 1987. "Bangunan ini kan merupakan suatu aset negara yang harus kita pertahankan bersama, jadi orang-orang yang tidak bertanggung jawab tetap kita lawan," kata Agus. Namun, juru sita PN Bandung, Anwar Hamid mengatakan tanah yang ditempati Damri sah milik pihak penggugat atas nama Nyonya Wati. Selain tanah yang ditempati Damri, kata Anwar, PN Bandung juga mengeksekusi rumah dan tanah milik Sartono yang terletak di jalan Marjuk no.2. "Tanah yang ditempati Damri dan Imam Sartono adalah milik nyonya Wati, anak angkat Sophie Louise Heneicke, pemilik tanah sebelumnya, total luasnya 1942 meter persegi," kata Anwar. Berdasarkan keterangan Anwar, Sophie Louise Heneicke adalah pemilik awal yang sah atas tanah bersengkata tersebut.Sophie mengangkat seorang anak bernama Gustav Nodron,kemudian ia menikah dan tinggal di Jakarta. Setelah itu, Gustav pun mempersunting perempuan asal Sumedang bernama Wati, ia tinggal di Sumedang dan berganti nama menjadi M.Nur. "Sejak M.Nur meninggal maka otomatis hak waris lahan atas nama Nyonya Wati. Sejak ditinggal ke Jakarta oleh Sophie, lahan kosongnya diklaim Soedjaja dan menjualnya ke Damri pada 1960. Salahnya Damri, membeli lahan dari orang yang tidak berhak," kata Anwar. Soedjaja sendiri, kata Anwar tidak diketahui keberadaannya. Menurut Anwar PN berkali-kali melakukan pemanggilan Soedjaja yang
tinggal di Jalan Cipaganti no.52. Namun, lanjut Anwar, Soedjaja tidak pernah memenuhi panggilan tersebut. Sementara itu, eksekusi lahan di kediaman Sartono sendiri berlangsung aman, tanpa perlawanan. Kepala Sub-bagian (Kasubag) Humas Polrestabes Bandung, Komisaris Polisi (Kompol) Endang Sri Wahyu Utami mengatakan kepolisian mengerahkan 700 personil dan 1 unit water canon. Menurut Kompol Endang, satuan pengamanan berasal dari Polrestabes Bandung dan Polsekta Cicendo. "Melihat lokasi yang agak luas kami turunkan 700 petugas, semua polisi kami turunkan, termasuk polisi yang berpakaian preman," kata Endang. (set/dic/jb4)
2000 Pelajar “Membakar” Bandung
BANDUNG,TRIBUN- 2000 siswa-siswi dari seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bandung melakukan pawai obor pada Rabu (23/3) malam dalam rangka memperingati peristiwa Bandung Lautan Api. Menurut panitia pelaksana acara “Bandung Lautan Api 2011” Sendi Kustandi, acara pawai obor kali ini lebih meriah dan inovatif dibanding acara tahun lalu. Dari hasil pantauan Tribun para peserta memang tampil atraktif dengan berbagai kostum, atribut, lampion, patung kertas dan spanduk bertema peristiwa Bandung Lautan Api. Para peserta juga menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung dan yel-yel kreasi mereka sendiri. Hujan yang sempat mengguyur kota Bandung tidak menyurutkan semangat peserta. Selain itu, Marching band pemerintah kota (Pemkot) Bandung Gema Wibawa Mukti (GWM) juga turut menyemangati peserta dan semakin memeriahkan acara. “Seru ! Aku juga seneng banget bisa ikut pawai obor, emang cape sih , tapi semangat aku kebakar pas ngeliat lautan obor sambil nyanyi Halo-Halo Bandung,” ujar Sari (17), salah satu peserta dari SMK N 3 Bandung. Hal yang sama diungkapkan Adelin (17) teman sekolah Sari, menurutnya pawai obor membuatnya lebih menghargai perjuangan para pahlawan dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Acara pawai sendiri, dimulai dari lapangan Tegallega, ditandai dengan penyulutan api dari Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK) Kota Bandung Dedy Dharmawan kepada perwakilan peserta. Dari Tegallega , kata Sendi, peserta kemudian berjalan mengelilingi Kota Bandung sambil membawa obor. Rute yang dilewati antara lain jalan Mohamad Toha, Dewi Sartika, Asia Afrikan, Braga, hingga ke Balai Kota Bandung. Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda beserta unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) menyambut peserta di Balai Kota dan menyulut obor besar sebagai simbolisasi puncak peristiwa Bandung Lautan api. Sendi mengatakan panitia bekerja sama dengan Polrestabes dan Dinas Perhubungan (Dishub) kota Bandung demi kelancaran acara. Menurut Kepala Sub-bagian (Kasubag) Kompol Endang Sri Wahyu Utami, Polrestabes menurunkan 500 personel dalmas untuk mengamankan acara. (dic/jb4)
SD ASMI, Saksi Bisu Peristiwa Bandung Lautan Api Oleh Yusuf Alfran Kota Bandung menyimpan kisah dan peristiwa bersejarah di dalam bangunan-bangunan berarsitektur zaman kolonial Belanda yang dimilikinya. Bangunan-bangunan kokoh dan antik tersebut dapat kita temui di setiap sudut strategis Kota Bandung sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Satu dari sekian banyak sejarah di Kota Bandung yang dikenal luas masyarakat adalah peristiwa Bandung Lautan Api. Peristiwa pembumihangusan Kota Bandung oleh para pejuang pada 24 Maret 1946 tersebut masih dapat dirasakan jejaknya saat kita berkunjung ke sebuah sekolah dasar (SD), bernama SD ASMI. SD ASMI berada di antara kawasan Pungkur dan Kebon Kalapa. Untuk mencapai SD ASMI kita harus jeli mencari Jalan Asmi ketika melintas di Jalan Pungkur ataupun Kebon Kalapa. SD yang resmi berdiri pada 1946 itu terlihat antik dengan gaya arsitektur khas zaman kolonial belanda. Ciri khas arsitektual Belanda yang paling menonjol pada SD ASMI adalah struktur yang tinggi, tebal dan kokoh dengan dominasi cat hitam dan putih. Sekeliling bangunan dihiasi ornamen-ornamen batu, jendela dan pintu yang dibuat menjulang tinggi, ada pula jendela kotak yang dapat diputar ke dalam maupun ke luar. Dua gerbang besi di kiri dan kanan bangunan semakin menegaskan pengaruh kolonial Belanda pada arsitekturnya. Guru olahraga SD ASMI Emod Achmad Sodik (40) mengatakan bangunan SD ASMI memang sempat dijadikan markas tentara pejuang Bandung. Menurut Sodik bangunan tersebut telah dilindungi pemerintah karena statusnya sebagai warisan sejarah sehingga tidak boleh dirombak. "Bentuk bangunan ini gak boleh diubah, sejarahnya, dulu sebelum mundur sampai ke Dayeuh Kolot karena pembakaran Kota Bandung, tentara pejuang sempat bermarkas disini," kata Sodik. Sebelumnya, kata Sodik bangunan SD ASMI adalah milik Belanda yang berupa rumah sakit sebelum direbut oleh bangsa kita. Salah seorang warga, Suparman (60) mengatakan bangunan asli peninggalan Belanda terdiri atas dua bagian, dan memiliki delapan ruangan. Suparman adalah mantan siswa SD ASMI pada era 1960-an. Suparman mengaku tumbuh berkembang di sekitar SD ASMI. Saat wawancara Suparman sempat memejamkan mata saat mengingat masa SDnya. "Dulu bangunan ini dikelilingi kebun dukuh dan rambutan di depan, kebun pisang dibelakang, disampingnya ada lapangan olahraga, sekarang sebagian sudah dibangun sekolah baru," kata Suparman. Dari hasil pantauan Tribun, pihak SD ASMI memang sengaja mendirikan bangunan sekolah baru di sekeliling bangunan asli terkait penambahan kapasitas kelas untuk menampung murid. Menurut Ade Rahmat (47) yang juga guru olahraga SD ASMI, bangunan asli yang terletak di tengah kini dijadikan ruangan kelas 2,5, dan 6 serta ruang guru dan kepala Sekolah. Adapun, satu bangunan asli lain yang letaknya menyamping kini dijadikan ruang perpustakaan. Menurut Suparman, saat SD dia selalu semangat ke sekolah sambil menenteng sebuah buku dan pena dengan tinta celup. Dengan
alas kaki berupa sendal, Suparman kecil belajar, kemudian bermain di lapangan atau kebun sekitar sekolah. "Dari cerita orangtua saya, dulu pejuang memang berkumpul disini, dulu sekali kata orang-orang tua, tentara Jepang juga sempat memakai bangunan ini untuk menampung para pekerja Rhomusa,"ujar Parman. Untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api, Paguyuban Peletarian Budaya Bandung mendirikan monumen kecil. Di atas monumen terdapat patung bunga, bagian sampingnya tertempel plakat bertuliskan "Sekolah ini Pernah Digunakan Sebagai Markas Pemuda Pejuang Sebelum Peristiwa Bandung Lautan Api". Pada plakat besi tersebut juga terdapat peta jalur bangunan bersejarah yang memperlihatkan SD Asmi didalamnya. Kini, setelah berdiri selama 65 tahun SD Asmi tetap setia menampung murid-murid SD yang hendak belajar didalamnya. Kesetiaan SD Asmi dibalas warga sekolah dengan menjaga kelestarian dan bentuk bangunan. Pihak sekolah hanya mengecat ulang tembok, kusen pintu dan jendela yang warnanya mulai pudar termakan zaman. Bahkan, bel tua berbahan besi peninggalan Belanda pun dipulas cat demi terhindar karat. Namun, belum semua bagian tersentuh pemeliharaan. Lumut-lumut di salah satu bagian samping bangunan seolah menunggu tindakan pihak yang terkait untuk dibersihkan dan dipercantik dengan cat. Terdapat pula beberapa jendela yang mulai pecah di bangunan yang berfungsi sebagai perspustakaan. (jb4)
Kebakaran, Anak-Anak TK Histeris
BANDUNG,TRIBUN- Si jago merah kembali beraksi, pada Jumat (25/03) sebuah rumah di Kawasan Taman Cibaduyut Indah (TCI) Blok E no.158 Rt01 Rw19 menjadi korbannya. Anak-anak Raudhatul Athfal (RA/TK) yang tengah asik belajar langsung histeris begitu melihat asap hitam pekat membungbung tinggi. Rumah sekaligus RA itu memang terletak persis di samping rumah yang terbakar. Beruntung api tak sampai menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. “Saya lihat asap dari dinding dapur rumah saya, saya pikir dari korsleting rumah saya , ternyata dari rumah sebelah, begitu tahu ada kebakaran, anak-anak (murid RA) langsung saya amankan, mereka (anak-anak) nangis semua,” ujar Diah (32), guru RA An Na’iim sekaligus pemilik rumah sebelah rumah yang terbakar. Pemilik rumah, Tuti Maryani (56) tidak dapat diwawancarai karena masih shock. Kerugian akibat kebakaran pun belum dapat ditaksir. Namun, dari hasil pantauan Tribun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah mengingat rumah dan seluruh isinya hangus terbakar. “Barang elektronik hangus semua, TV, Treadmill, yang sisa cuman sedikit barang-barang di gudang, ” ujar seorang kakak korban yang tidak mau disebutkan namanya. Petugas polisi sektor kota (Polsekta) Dayeuh Kolot, Briptu Yunus mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Menurut Briptu Yunus penyebab kebakaran masih dalam penyidikan kepolisian. “ Rumah dalam keadaan kosong. Penyebabnya masih belum diketahui, bukan dari tabung gas, karena pas tadi saya cek, tabung gas masih utuh, mobil pemadam yang datang ada 4 unit, 2 dari kotamadya, 2 dari kabupaten,” kata Briptu Yunus. Menurut Diah, api sudah padam 5 menit sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Menurut tokoh masyarakat setempat, Robi (50) kemacetan jalan menyebabkan keterlambatan pemadam kebakaran. Ketua RT 01 sekaligus suami Diah, Deni Sopiansyah (35) mengatakan warga bergotong royong memadamkan api menggunakan selang. Akiun (50) , seorang tetangga yang berjarak tiga rumah mengaku sampai harus menumpahkan air di dalam toren (penampung air) dari lantai dua rumahnya. Selain itu, kata Akiun, tidak terdengar bunyi ledakan sebelumnya, bunyi keras hanya dihasilkan oleh struktur rumah yang roboh. “Istri saya bilang ada kebakaran saya pikir itu kerjaan petugas kebersihan yang biasa bakar-bakar daun, pas saya cium bau asapnya aneh, ternyata memang kebakaran, langsung saya kumpulkan warga, saya sempat dobrak pagarnya, matikan sekring (listrik),
abis itu saya lari, takutnya gas meledak,” kata Robi (50) seorang tokoh masyarakat di lokasi kejadian. Deni mengatakan rumah dengan luas sekitar 200 meter persegi tersebut dihuni oleh Tuti, anaknya Rei (25), dan seorang pembantu yang datang beberapa hari sekali. Saat kejadian, kata Deni, Tuti tengah bekerja di perusahaan Ceres, pembantunya adalah orang terakhir yang keluar rumah. Pembantu bernama Eneng tersebut juga masih shock dan tidak dapat diwawancarai. “Rei dan pembantu juga sedang diluar, untung Rei keluar, biasanya dia tidur siang di rumah,” kata kakak Tuti. (dic/jb4)
Meriahnya Djarum Super Rally 2011 -Keliling Kota Bandung Sambil Adu Tertib Lalu Lintas BANDUNG,TRIBUN-Djarum Super bekerjasama dengan Polisi Daerah (Polda) Jabar dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyelenggarakan lomba reli bertajuk "Global Road Safety-Lodaya City Rally" pada Minggu (27/03) pagi. Sebanyak 600 mobil berbagai merek dan tipe memulai reli dari Markas Polisi Daerah (Mapolda) Jawa Barat (Jabar). Setelah bendera START dikibarkan langsung oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jabar Inspektur Polisi (Irjen Pol) Suparni Parto, para peserta kemudian berkeliling kota bandung sesuai rute dari panitia. "Para peserta berasal dari berbagai kalangan, ada juga peserta dari seluruh Polres di Jawa Barat, masing-masing Polres minimal menurunkan 10 mobil untuk ikut serta," kata Andi Bamba, juri IMI Jabar. Beberapa rute yang dilalui peserta antara lain jalan Soekarno-Hatta (by-pass), jalan layang Pasopati, jalan Merdeka, jalan utama terminal Leuwi Panjang dan kembali ke Mapolda Jabar sebagai lokasi finish. Setiap rute memiliki pos yang harus dilalui peserta, pada pos tersebut peserta akan mendapat penilaian juri dan diwajibkan menjawab kuis dari panitia. "Penilaian juri berdasarkan pada kelulusan uji emisi gas buang, ketepatan waktu, kedisiplinan berlalu-lintas, dan ketepatan dalam menjawab kuis," kata Andi yang juga pimpinan lomba Global Road Safety-Lodaya City Rally 2011. Kuis yang diberikan, kata Andi terkait dengan rambu-rambu lalu lintas dan pengetahuan umum seputar Kota Bandung. Menurut Irjen Pol Suparni Parto, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan diantara para pengguna jalan. "Kami mengadakan Global Road Safety Lodaya City Rally 2011 untuk mendukung Pemda dalam mewujudkan Bandung sebagai kota pariwisata dan juga diharapkan adanya peningkatan disiplin berlalu-lintas pada para pengguna jalan," kata Irjen Pol Suparni Parto di sela-sela acara. Selain itu, kata Irjen Pol Suparni Parto, acara ini juga hendak menciptakan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan berlalu lintas yang lebih baik di Jabar. Menurut Komisaris Polisi (Kompol) Syarifah, panitia dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar, pihaknya juga bekerjasama dengan Polrestabes Bandung untuk mengamankan jalannya acara. "Ada 455 personil dari Polda dan Polrestabes yang turun sebagai panitia juga untuk mengamankan jalannya acara" kata Syarifah. Dari Pantauan Tribun para peserta terlihat bersemangat untuk melalui setiap rute yang masing-masing dipantau oleh 10 juri dari kepolisian dan 10 juri dari IMI Jabar. Masyarakat juga menyambut antusias berjalannya acara dengan ikut menonton reli di pinggir jalur-jalur yang dilalui. Asep (27) salah seorang peserta mengaku sangat senang dapat mengikuti reli ini. "Seru dan fun, trek yang dilalui tidak terlalu sulit, bagus untuk pemula, arahan dari panitia juga mudah untuk dimengerti, saya bisa lebih mengenal rambu-rambu lalu lintas, saya juga bisa bersosialisai dengan penghobi otomotif dari daerah lain, dari
Bogor dan Cianjur misalnya ," kata Asep yang mengendarai mobil Feroza. Peserta lainnya, Elin (26) juga mengaku sangat menikmati reli karena banyaknya peserta dan tingginya antusiasme dari tiap peserta. Selain menggelar reli keliling kota, panitia juga menghadirkan band dan penyanyi untuk menghibur peserta. Beberapa artis yang memeriahkan acara antara lain Ega Robot Perkusi, Vinno, B One Band,Rocker Kasarunk dan KILAU. Mereka menghibur peserta dari atas panggung besar yang dihiasi megatron, serta dilengkapi sound system yang mumpuni. Sebelum para artis tampil, panitia menghadirkan pula atraksi khusus dari Polisi Cilik (Pocil) asal Dermayu, Indramayu. Menurut Andi, total hadiah yang disediakan Juri sebesar 24 juta, yang akan dibagikan pada para pemenang lomba rally. Jika tidak menjadi juara lomba, setiap peserta masih mempunyai kesempatan memenangkan hadiah undian, seperti motor, mesin cuci, kulkas, dan LCD TV yang totalnya senilai 75 juta. Berikut adalah pemenang lomba Global Road Safety- Lodaya City Rally: Iman Sugestiana (Juara 1), Dwi Rendra (Juara 2), Tedi Setiadi (Juara 3), Teguh Winarto (Juara 4), dan M Yusuf (Juara 5).(adv/jb4)
Buruh PT Sandang Sari Berdemo -Tuntut Kebebasa n Berserikat BANDUNG,TRIBUN- Ratusan buruh PT Sandang Sari menggelar aksi demo di depan pabrik yang berlokasi di Sindanglaya, Ujungberung pada Senin (21/3). Menurut salah seorang pendemo Koswara (40) ,demo tersebut menentang penghapusan serikat buruh yang akan dihapus oleh pihak pengelola. “Pabrik harus mengabulkan tuntutan dari karyawan, seperti penghapusan aturan mengenai larangan bekerja bagi karyawan yang memiliki hubungan sedarah dengan karyawan lain, dan juga penghapusan larangan berserikat,” ujar Koswara yang tergabung dalam Serikat Buruh Mandiri (SBM)Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) tersebut. Kordinator KASBI wilayah jabar, Sudaryanto mengatakan para buruh juga menuntut Jamsostek, jaminan kesehatan, kejelasan jam kerja, dan pengangkatan buruh kontrak menjadi pegawai tetap. Selain itu, kata Sudaryanto para buruh sakit hati karena beberapa rekan mereka dipidanakan setelah mengajukan tuntutan-tuntutan tersebut pada Dinas Tenaga Kerja. “Tidak ada ruang ataupun waktu untuk mendiskusikan itu (tuntutan), artinya saluran dibikin macet, akhirnya ya meledak, itu resiko bagi perusahaan yang memakai personalia yang tidak profesional,” ujar Sudaryanto. Sudaryanto mengatakan, buruh-buruh yang dipidanakan dan di PHK adalah Sutrisno (Ketua KASBI Sandang Sari) dan Herdiana (Sekretasi KASBI Sandang Sari). Sementara itu, Sulaiman (Divisi Advokat KASBI Sandang Sari) dan delapan orang karyawan pabrik lainnya tidak dipidanakan, hanya mendapat pemutusan hubungan kerja. “Sebelumnya kami berusaha berdialog, tapi tidak pernah ditanggapi. Akhirnya ada yang melapor ke Dinas Tenaga Kerja . Tapi mereka malah dilaporkan ke Polrestabes Bandung oleh pengelola karena dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan.Disaat melakukan advokasi (soal tuntutan) malah dipidanakan, mereka kan sakit hati,” kata Sudaryanto. Menurut Sudaryanto, demo akan terus berlanjut hingga besok jika tuntutan tidak dikabulkan . Dari pantauan Tribun, aksi demo sendiri berjalan damai tanpa diwarnai kekerasan. Para buruh menyanyikan yel-yel yang berisi tuntutan diiringi musik dari gong dan kendang. Mereka juga mengibarkan bendera merah bertuliskan “Kasbi”. Adapun Kepala Polsek dan pengelola pabrik belum dapat dihubungi karena tengah melakukan pembicaraan di dalam pabrik. (jb4)
Kebakaran, Anak-Anak TK Histeris
BANDUNG,TRIBUN- Si jago merah kembali beraksi, pada Jumat (25/03) sebuah rumah di Kawasan Taman Cibaduyut Indah (TCI) Blok E no.158 Rt01 Rw19 menjadi korbannya. Anak-anak Raudhatul Athfal (RA/TK) yang tengah asik belajar langsung histeris begitu melihat asap hitam pekat membungbung tinggi. Rumah sekaligus RA itu memang terletak persis di samping rumah yang terbakar. Beruntung api tak sampai menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. “Saya lihat asap dari dinding dapur rumah saya, saya pikir dari korsleting rumah saya , ternyata dari rumah sebelah, begitu tahu ada kebakaran, anak-anak (murid RA) langsung saya amankan, mereka (anak-anak) nangis semua,” ujar Diah (32), guru RA An Na’iim sekaligus pemilik rumah sebelah. Pemilik rumah, Tuti Maryani (56) tidak dapat diwawancarai karena masih shock. Kerugian akibat kebakaran pun belum dapat ditaksir. Namun, dari hasil pantauan Tribun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah mengingat rumah dan seluruh isinya hangus terbakar. “Barang elektronik hangus semua, TV, Treadmill, yang sisa cuman sedikit barang-barang di gudang, ” ujar seorang kakak korban yang tidak mau disebutkan namanya. Petugas polisi sektor kota (Polsekta) Dayeuh Kolot, Briptu Yunus mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Menurut Briptu Yunus penyebab kebakaran masih dalam penyidikan polisi. “ Rumah dalam keadaan kosong. Penyebabnya masih belum diketahui, bukan dari tabung gas, karena pas tadi saya cek, tabung gas masih utuh, mobil pemadam yang datang ada 4 unit, 2 dari kotamadya, 2 dari kabupaten,” kata Briptu Yunus. Menurut Diah, api sudah padam 5 menit sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Menurut tokoh masyarakat setempat, Robi (50) kemacetan jalan menyebabkan keterlambatan pemadam kebakaran. Ketua RT 01 sekaligus suami Diah, Deni (35) mengatakan warga bergotong royong memadamkan api menggunakan selang. Akiun (50) , seorang tetangga yang berjarak tiga rumah mengaku sampai harus menumpahkan air di dalam toren (penampung air) dari lantai dua rumahnya. Selain itu, kata Akiun, tidak terdengar bunyi ledakan sebelumnya, bunyi keras hanya dihasilkan oleh struktur rumah yang roboh. “Istri saya bilang ada kebakaran saya pikir itu kerjaan petugas kebersihan yang biasa bakarbakar daun, pas saya cium bau asapnya aneh, ternyata memang kebakaran, langsung saya kumpulkan warga, saya sempat dobrak pagarnya, matikan sekring (listrik), abis itu saya lari, takutnya gas meledak,” kata Robi (50) seorang tokoh masyarakat di lokasi kejadian. Deni mengatakan rumah dengan luas sekitar 200 meter tersebut dihuni oleh Tuti, anaknya Rei (25), dan seorang pembantu yang datang beberapa hari sekali. Saat kejadian, kata Deni, Tuti tengah
bekerja di perusahaan Ceres, pembantunya adalah orang terakhir yang keluar rumah. Pembantu bernama Eneng tersebut juga masih shock dan tidak dapat diwawancarai. “Rei dan pembantu juga sedang diluar, untung Rei keluar, biasanya dia tidur siang di rumah,” kata kakak Tuti. (jb4)
Bandung FC Pasang Target Realistis BANDUNG,TRIBUN- Menjelang laga tandang melawan Cendrawasih Papua, para pemain Bandung FC mulai menggelar latihan rutin pada Senin (28/03) sore. Pelatih sementara Bandung FC Budiman mengatakan target utama pada pertandingan yang akan digelar pada Sabtu (02/04) adalah terhindar dari kekalahan. Menurut Budiman, dirinya tidak menerapkan strategi tertentu untuk menghadapi Cendrawasih Papua. Budiman hanya menginstruksikan anak-anaknya untuk bermain normal dan lepas untuk mencapai target. Formasi yang akan diturunkan, kata Budiman akan tetap seperti pertandingan sebelumnya, yakni 4-4-2. "Pemain harus lebih ngotot lagi, harus ada keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi tim," kata Budiman. Budiman belum menentukan susunan pemain yang akan berlaga di Papua. Susunan pemain, kata Budiman, akan ditentukan pada hari Rabu (30/03) sebelum tim berangkat ke Papua. Menurut Budi, dirinya hanya akan mengajak 16 pemain dalam laga di Stadion Mandala, Jayapura tersebut. "Mungkin yang pasti tidak diajak cuman Feri saja, karena dia kan kemarin kena kartu merah, yang lain sudah siap semua termasuk Lee Henry, " ujar Budiman. Menurut pelatih kiper, Agus Atha 16 pemain yang akan diajak adalah pemain dengan kondisi paling fit. Baru posisi kiper, kata Agus yang sudah dipastikan akan diisi oleh Rifki Nugraha. "Tapi kita juga akan liat perkembangan kondisi dia (Rifki) sebelum berangkat hari Rabu nanti," ujar Agus. Dari pantauan Tribun, terdapat beberapa pemain yang absen dalam latihan yakni Kim San Duk, Michael Ndubuisi, Feri M Tomah dan sang marquee player, Lee Hendrie. Menurut Agus mereka berhalangan hadir karena alasan pribadi. "Lee dan Kim sedang terapi dari cedera ringan, sedangkan Michael dan Feri ada urusan pribadi," kata Agus. Menurut Agus latihan yang digelar di lapangan futsal kawasan Kiara Condong tersebut hanyalah latihan ringan untuk memulihkan kondisi dan mental pemain. Beberapa pemain seperti Yaris Riyadi, Nur Alim, Agustiono, dan Francy Mananohas tampak semangat dan sesekali bercanda dalam latih tanding bersama rekan setim lainnya. "Sekarang kita harus lebih mawas diri, setiap pemain harus instropeksi agar kekalahan tidak berlanjut, para pemain harus berpikir kalau kekalahan itu menyakitkan," kata libero Bandung FC, Nur Alim seusai latihan. Setelah latihan hari ini, Bandung FC akan kembali menjalani latihan di lapangan Lodaya dan Cimahi pada Selasa (28/03) dan Rabu (30/03). Setelah itu tim akan berangkat dari Jakarta pada Kamis (31/03)
pagi. (jb4)
Massa duduki Kantor Pikiran Rakyat -Mengaku Tanahnya Diserobot PR-
Bandung,Tribun - Sejumlah massa menduduki kantor Pikiran Rakyat (PR) di jalan Soekarno Hatta no.147-148 Bandung pada Senin ( 28/03 ) siang. Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun, sekelompok massa tersebut mendemo PR karena kepemilikan sebagain tanah PT.Granesia (PR) tidak sah. Kelompok massa tersebut juga mengaku sebagai keluarga Asep Ruhiyat (76), pihak yang mereka sebut sebagai ahli waris yang sah atas tanah PR . Menurut Asep Ruhiyat , PR telah menyerobot tanah yang telah menjadi hak warisnya. “Tanah ini milik kakek saya pak Emed bin Arnadi, beliau meninggal tahun 1974, jadi ini peninggalan kakek saya, tapi PR mengklaim tanah ini sebagai milik mereka, padahal yang bayar pajak selama ini saya,” kata Asep. Kuasa hukum ahli waris, Syamsul Bahri mengatakan tanah yang telah menjadi lahan parkir dan halaman di depan gedung kantor Pikiran Rakyat tersebut memiliki bukti kepemilikan yang sah atas nama Emed bin Arnadi (alm). Namun, kata Syamsul PR mengklaim tanah itu dengan alasan telah membeli tanah yang dimaksud dari Ong Wa Sin (alm) . Menurut Syamsul kepemilikan lahan oleh PR berdasarkan Akta Pelepasan Hak atas Tanah (APHT) No. 42 tanggal 18 Juli 1979 dan APHT No. 26 tanggal 9 Februari 1981 diragukan keabsahannya. “Katanya Ong Wa Sin diberi kuasa atas tanah oleh Emed, padahal tidak pernah ada pengalihan kuasa itu, PR mengakui bahwa mereka mempunyai akta pelepasan, tapi sampai saat ini kita tidak pernah melihat akta pelepasan itu sendiri. Intinya, PR hingga saat ini belum bisa membuktikan kepemilikan atas tanah ini. Saya juga punya bukti bahwa camat dan lurah sini menyebutkan tanah ini miliki ahli waris,” kata Syamsul. Menurut Syamsul, Asep Ruhiyat pernah melaporkan tindakan penyerobotan tanah seluas 1108 meter persegi oleh PR tersebut ke pihak kepolisian pada tahun 2007 dengan No. Pol: LP/923/VIII/2007/Bag. Ops tertanggal 28 Agustus 2007. Tetapi, kata Syamsul, pihak penyidik dari kepolisian mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dengan perintah untuk menghentikan penyidikan tersebut dengan alasan tindak pidana yang dilakukan oleh PR telah kadaluwarsa. Menurut Syamsul tindakan PR tersebut telah dilaporkan kembali pada Polisi Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung dengan No.Pol: LP/2479/XII/JBR/POLRESTABES.BDG tertanggal 4 Desember 2010. Syamsul berharap, pihak penyidik Polrestabes Bandung segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami juga meminta pihak penyidik bersikap netral dalam penanganan kasus dugaan penyerobotan tanah ini,” ujar Syamsul.
Aksi demo sendiri berjalan damai, penjagaan polisi tidak terlalu ketat, massa hanya duduk-duduk di depan kantor PR sambil membawa spanduk berisi protes. Asep mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan aksi serupa, tapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskannya. Adapun, pihak PR sendiri belum dapat dimintai keterangan. (dic/jb4)
Isnan Ali Siap Beraksi Lawan Arema BANDUNG,TRIBUN-Isnan Ali menyatakan kesiapannya untuk bermain saat Persib bertandang melawan Arema pada Jumat (1/4) nanti. Isnan yang selalu turun sebagai sayap kiri pada empat pertandingan sebelumnya mengatakan siap untuk beraksi kembali jika tenaganya diperlukan oleh pelatih Daniel Roekito. Menurut Isnan dia bersama tim tidak akan menerapkan permainan bertahan meskipun bertanding di laga away. Alih-alih bertahan, kata Isnan tim akan lebih melakukan variasi menyerang dan bertahan. "Kita sudah siap untuk menghadapi pertandingan, tadi kita sudah terapkan variasi bertahan dan menyerang, mudah-mudahan kita bisa mencetak skor yang memuaskan," kata Isnan seusai melakukan gim internal di Stadion Siliwangi pada Selasa (29/3) pagi. Menurut Isnan, dia dan rekan tim diinstruksikan untuk menunggu Arema berada di tiga perempat lapangan sebelum melakukan pressing. Selain itu, kata Isnan, dia juga akan membantu serangan balik saat Persib mulai melakukan pressing. "Kita akan menunggu pemain Arema di tiga perempat lapangan, setelah itu baru kita pressing, ini bukan berarti kita akan bertahan," kata Isnan. Dalam laga away di stadion Kanjuruhan, Malang tersebut Isnan juga menyatakan kesiapannya membantu Persib dalam meraih poin.Isnan tidak mempermasalahkan siapa pencetak gol pada big match tersebut, dia hanya berharap rekan-rekannya bisa merebut poin penting dalam pertandingan itu. "Yang jelas kita harus bisa meraih poin di laga away ini," kata Isnan. (tis/jb4)
Jelang Laga Melawan Arema -Rachmat Afandi Minta Persib Tetap KompakBANDUNG,TRIBUN-Penyerang Persib Rachmat Afandi, meminta rekan setimnya untuk terus menjaga kekompakan saat laga melawan Arema yang akan digelar pada Jumat (1/3). Menurut Afandi, Arema adalah tim kolektif dengan semangat juang tinggi sehingga diperlukan kekompakan untuk menjegal tim berjuluk Singo Edan itu. Afandi mengatakan, saat bermain di kandang suporter Arema pasti akan memberikan dukungan yang besar. Dukungan habis-habisan dari Aremania, kata Afandi, bisa membakar semangat para pemain Arema. "Aremania tuh selalu dukung (Arema) habis-habisan, sama seperti Bobotoh ketika Persib main di kandang, terus karena kemarin Arema bermain seri melawan Sriwijaya, Arema juga pasti akan main habis-habisan," kata Afandi ketika ditemui di ruang ganti usai melakukan latihan di Stadion Siliwangi pada Selasa (29/3). Afandi yang merupakan mantan penyerang Arema juga menyebut tim Singo Edan sebagai tim berkarakter ngotot dan keras saat berlaga di kandangnya. Afandi menyorot M.Ridwan sebagai pemain yang harus diwaspadai Persib karena umpan-umpan silangnya yang selalu membahayakan gawang lawan.Namun, Afandi mengaku selalu optimis Persib bisa menuai poin dari Arema meski harus bertanding di kandang lawan. "Arema memang tim bagus, mereka bermain secara padu dan kolektif, untuk bisa menghadapi mereka yang terpenting kita kompak dan selalu waspada," kata Afandi. Sementara itu, mantan pemain Arema lainnya, Markus Haris Maulana mengaku tidak mengetahui peta kekuatan bekas timnya saat ini. Menurut Markus, permainan Arema musim ini berbeda dengan musim lalu. "Saya cuman sebentar di Arema, jadi kurang tahu kekuatan mereka, yang pasti karakter permainan mereka tahun ini berbeda dengan musim lalu" kata Markus.(tis/jb4)
Shohei: "Mencetak Gol dan Menang" BANDUNG,TRIBUN- Setelah mandul dalam 2 pertandingan terakhir, Matsunaga Shohei menyatakan keinginannya untuk mencetak gol di kandang Arema. Dengan bantuan penerjemahnya, Gilang, Shohei menyatakan tidak menemui kendala dalam persiapan menuju laga big match melawan Singo Edan. Menurut Shohei, ia juga akan berusaha untuk memenangkan pertandingan yang akan digelar pada Jumat (4/1) di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut. Shohei mengaku tidak mempersiapkan hal yang spesial menjelang laga melawan Arema. "Tidak ada yang spesial, saya siap bertanding, saya ingin mencetak gol dan menang," kata Shohei saat ditemui seusai latihan di Stadion Siliwangi pada Selasa (29/3) pagi. Shohei mengatakan dirinya akan memainkan bola-bola atas untuk mengatasi bek-bek Arema yang berpostur tinggi seperti yang dia lakukan sebelumnya. Namun, Shohei sedang berpikir keras untuk dapat memainkan strategi tersebut jika kembali berduet dengan Airlangga. Menurut Shohei, saat berduet dengan Airlangga dirinya cenderung lebih sulit menyuplai bola mengingat postur kedua pemain hampir setara. "Saya bisa berduet dengan siapapun, bukan masalah dengan siapa saya berduet, hanya saja saat Gonzales menjadi target men, bola-bola atas lebih mudah untuk dia menangkan, berbeda ketika saya berduet dengan Airlangga, posturnya yang hampir sama (dengan Shohei) membuat bola lebih mudah diantisipasi kiper (lawan)," kata Shohei. Ketika diminta memetakan kekuatan Arema, Shohei menggelengkan kepalannya. Shohei mengaku masih buta soal kekuatan lawan, ia hanya tahu Arema sebagai salah satu tim yang masuk Liga Champion Asia 2011. "Saya belum pernah melihat penampilan mereka," kata Shohei.(tis/jb4)
Lee Hendrie Batal Berlaga di Papua BANDUNG,TRIBUN-Marquee Player Bandung FC, Lee Hendrie dipastikan tidak akan memperkuat timnya saat berlaga menghadapi Cendrawasih Papua pada Sabtu (2/4) nanti. Anggota tim medis Bandung FC Dr.Ronald mengatakan Lee Hendrie masih harus menjalani fisioterapi untuk memulihkan cedera betis kiri yang didapatnya saat berlaga melawan Bali Devata pada Sabtu (26/3) pekan lalu. Menurut Ronald fisioterapi Lee Hendrie akan berlangsung hingga hari Jumat (1/4) ini untuk mencegah cederanya bertambah parah. Selain, Lee, kata Ronald, manajemen juga akan mengistirahatkan Asep Gunawan dan Deden Hermawan. Menurut Ronald kedua gelandang tersebut mengalami cedera lutut kanan ketika menjalani latihan pada Rabu (30/3) pagi di lapangan Lodaya. Dari pantauan Tribun, Asep dan Deden hanya bisa duduk di pinggir lapangan sambil menyaksikan rekan-rekannya berlatih. "Sebenarnya sudah mulai sedikit kerasa pas latihan hari Selasa, baru hari ini nyerinya makin akut, pas nendang bola kerasa nyeri sekali," kata Asep saat ditemui di lapangan Lodaya pada Rabu (30/3). Meski tidak diperkuat Lee Hendrie, pelatih sementara Bandung FC Budiman mengaku tidak khawatir terhadap kekuatan tim. Menurut Budiman, dirinya masih memiliki dua penyerang yang bisa diandalkan untuk menggedor pertahanan lawan. Kedua pemain tersebut adalah Beni Kunkun dan Rinto Hermawan. Selain itu, Budiman juga akan menurunkan tiga pemain asing dalam laga di Stadion Mandala, Jayapura yakni Michael Ndubuisi (Nigeria), Javad Moradi (Iran), dan Kim Sang Duk (Korea Selatan). Budiman mengatakan, kemungkinan besar ketiganya akan turun sebagai starter. Berdasarkan keterangan Budiman, terdapat total 16 pemain Bandung FC yang akan dibawa ke Papua. (jb4)
Bandung FC Hindari Posisi Juru Kunci -Hari ini Latihan Terakhir di Bandung BANDUNG,TRIBUN-Pelatih sementara Bandung FC, Budiman mengatakan timnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengdindari posisi juru kunci di Klasemen Liga Primer Indonesia. Untuk itu, Budiman meningkatkan targetnya menjadi menang, berbeda dengan targetnya pada hari Selasa (22/3) lalu yakni cukup mencuri poin saja. Absennya Lee Hendrie, kata Budiman bukan menjadi halangan bagi timnya dalam meraih kemenangan. Menurut Budiman, 16 pemain yang dibawanya ke Papua, adalah pemain pilihan yang siap secara fisik dan mental. "Kita kesana kan bukan tour, kita ada sesuatu yang akan kita raih, jadi yang dibawa yang siap aja, mengingat ini pertandingan penting untuk menghindari posisi juru kunci, karena itu saya bawa pemain itu yang mau "berkelahi" di lapangan," kata Budiman seusai memberi instruksi saat sesi terakhir latihan di lapangan Lodaya pada Rabu (30/3). Budiman mengatakan menu latihan terakhir di Bandung lebih memfokuskan pada gim tak-tik dan peningkatan ketahanan fisik pemain. Dari pantauan Tribun, para pemain tampak menikmati latihan tanpa terbebani target kemenangan. Selain itu, optimisme juga ditunjukan Aji Nurpijal, mantan pemain Persib yang kini merumput untuk Bandung FC. Pemain yang masuk ke dalam daftar starter line up tersebut mengaku siap bertanding menghadapi Cendrawasih Papua. "Semua pemain sudah siap tempur, kita juga akan berusaha menaikan posisi tim (di klasemen), ini kesempatan yang bagus, nanti kita buktikan saja di Jayapura," kata Aji Nurpijal. Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan Tribun, Bandung FC kini menduduki dasar klasemen (juru kunci) dengan 4 poin. Sementara, Cendrawasih Papua berada di posisi ke-18, satu tingkat di atas Bandung FC dengan poin yang sama. Cendrawasih Papua adalah satu-satunya tim di LPI yang belum pernah mengecap kemenangan. Pertandingan pada Sabtu (2/1) di Stadion Mandala, Jayapura nanti, kata Budiman akan menjadi untuk menghindari posisi juru kunci. Berikut adalah perkiraan starter line up yang akan diturunkan: Kiper: Rifi Nugraha; Bek : Aji Nurpijal, Michael Ndubuisi, Nur Alim, Tofan; Tengah: Arman AR, Kim Sang Duk, Javad Moradi, Yaris Riyadi; Depan: Rinto Hermawan, Beni Kunkun. (jb4)
Kekhawatiran Seorang Pecinta Sepakbola --Yusuf Alfran-Kisruh di tubuh PSSI yang tengah menjadi sorotan tajam media massa membuat insan sepakbola dibawah naungan PSSI berharap-harap cemas tentang masa depan dunia persepakbolaan Indonesia. Tapi kecemasan tersebut bukan hanya milik mereka. Albert Rudiana, seorang asisten pelatih Bandung FC, klub dari LPI turut merasakan kekhawatiran terkait kisruh PSSI. LPI, lembaga yang menaungi Albert adalah lembaga yang "dimusuhi" PSSI dengan alasan tidak diakui FIFA. Albert cemas kisruh PSSI dapat memicu kembali ancaman PSSI untuk mencabut dan membekukan lisensi para pelatih yang terlibat LPI. Asisten pelatih sementara yang merangkap official team Bandung FC tersebut mengaku ancaman tersebut membuatnya tidak tenang dalam menjalani karir. "Buat pemain, di LPI ini saya fikir lebih nyaman ya, karena permainan yang lebih fair, tapi bagi pelatih aja agak kurang nyaman, terkait sertifikat pelatih yang akan dicabut dan dibekukan PSSI," kata Albert saat ditemui di mess Bandung FC pada Rabu (30/3). Albert mengatakan karirnya sebagai pelatih bisa terhenti dan mengancam kelangsungan hidup keluarganya jika lisensinya dibekukan. Albert mengaku keahliannya hanya sepakbola, keahlian yang lahir berkat cintanya pada sepakbola. "Dengan sepakbola pikiran happy, tidak terbeban," ujar Albert. Albert mengakui, sepakbola baginya adalah sumber kehidupannya, sejak SMP Albert sudah menjadi seorang pemain sepakbola. Berkat sepakbola pula, kata Albert, dirinya bisa keliling dunia. "Sejak bersekolah di SMP dan SMA Ragunan Jakarta, saya mulai menekuni sepakbola, kebetulan bakat saya waktu itu membuat utusan dari PSSI tertarik, saya langsung direkrut di Timnas Junior usia 16," kata Albert mengenang masa kecilnya. Albert mengaku pernah memperkuat Timnas Pelajar Asia di Colombo Sri Lanka dan Timnas U-19 di Cili. Juara Asia Junior juga pernah diraihnya saat memperkuat timnas U-16 yang berlaga di Cina Taipei. Karir Albert di kompetisi profesional pun tak kalah cemerlang. Albert menyebut beberapa klub yang pernah dibelanya seperti Persib (2004), Mitra Kukar (2006-2007), dan Persebaya (2007-2008). Bahkan, kata Albert dia juga pernah memperkuat klub Malaysia, Malaka FC (2004-2005). Selain mengemban tugas sebagai pemain, Albert juga mencoba menjadi pelatih Sepak Bola. Berbekal pengetahuannya tentang sepakbola, Albert langsung berniat terjun menjadi pelatih. Dengan tabungan sendiri ia mengikuti kursus kepelatihan. "Untuk mendapatkan lisensi B, saya ikut kursus kepelatihan di Malang, saat itu dananya sekitar 16 juta," kata Albert.
Awal karir melatih ditempuhnya dengan menjadi asisten pelatih pada 1999. Karir kepelatihannya terus berkembang, pada 2010 Albert pernah menangani Kabupaten Bandung Barat untuk ajang PORDA. Tak lama kemudian bakat melatih Albert dilirik Bandung FC yang terbentuk pada 2010. Awalnya, Albert ditugasi menjadi official team. Tapi sejak kursi kepelatihan ditinggalkan Nandar Iskandar, tugasnya menjadi rangkap, sekaligus sebagai asisten pelatih. Saat itulah isu pembekuan lisensi kepelatihan mulai menghantui. "Anak istri kita harus makan, kehadiran LPI memperluas lapangan kerja bagi pelatih dan perangkat sepakbola lainnya, kalau saya sampai tidak dapat klub, apa PSSI bisa menjamin kehidupan saya dan pelatih lain yang dicabut lisensinya?" kata Albert dengan nada sedikit kesal. Menanggapi kisruh PSSI yang terjadi saat ini Albert menyarankan petinggi PSSI yang sekarang berbesar hati untuk mengundurkan diri. Ia merasa kasihan dengan pemimpin PSSI sekarang yang menurutnya terkesan sudah seharusnya istirahat. "Pemimpin PSSI sekarang sudah seharusnya istirahat. Pemikirannya sudah tidak sinkron, jangan gara-gara kisruh ini citra kalian jadi jelek," kata Albert. Sebagai bagian kecil dalam sepakbola, Albert hanya dapat berharap PSSI dapat segera direformasi dan mengambil kebijakan yang menguntungkan semua insan sepakbola. Dia juga berharap suatu saat LPI dan LSI dapat bergabung secara harmonis tanpa diwarnai kisruh dan rusuh. "Semoga persepakbolaan kita bisa lebih baik, semoga PSSI bisa direformasi, akan lebih indah juga jika LPI bisa bergabung dengan LSI, jangan ada lagi pencabutan dan pembekuan lisensi," harap Albert.(*) *Pendidikan -SD Cipendeuy Kabupaten Bandung (1984-1989) -SMP Ragunan Jakarta (1989-1991) -SMA Ragunan Jakarta (1991-1993) *Karir Pemain -Timnas U-16 Piala Milo Malaysia (1989) -Timnas U-16 Kejuaraan Junior Asia (U-16) Cina Taipei-Juara (1989) -Timnnas U-19 Piala Asia Junior (U-19) di Jepang (1990) -Training Centre Tour di Perancis (1990) -Timnas U-19 Penyisihan Kejuaraan Dunia Junior di UEA (1990) -Timnas U-19 dalam kejuaraan pelajar Asia di Colombo, Sri Lanka (1991) -Timnas U-19 di Cili (1991) -PSB Bogor dalam Piala Suratin -Juara (1992) -PSB Bogor Divisi 1 (1992-1995) -Persikab Divisi Utama (1995-1998)
-Persika Divisi 1 (1999) -Persib (2004) -Malaka FC (Klub Malaysia: (2004-2005) -Persibom (2005) -Mitra Kukar (2006-2007) -Persebaya (2007-2008) *Karir Melatih -Pelatih Kabupaten Bandung dalam ajang Haornas (2000) -Pelatih Kabupaten Bandung dalam Porda Jabar (2009) -Pelatih Singapore Internasional School/SIS (2010) -Pelatih Kabupaten Bandung Barat (2010) -Pelatih PSB Bogor divisi 1 (2010) -Asisten Pelatih Bandung FC (2011)
Persib U-21 akan Mengandalkan Pemain Lapis Kedua BANDUNG,TRIBUN- Dalam pertandingan melawan PSPS U-21, pelatih Persib U-21, Asep Sumantri akan menurunkan pemain lapis kedua. Menurut Asep, rotasi tersebut diperlukan untuk memberikan kesempatan bermain terhadap pemain yang selama ini kerap duduk di bangku cadangan. Namun, Asep belum dapat memastikan perbandingan jumlah antara pemain utama dan pemain lapis kedua saat bermain di Pekanbaru pada Jumat (8/4). Komposisi pemain starter, kata Asep bisa setengahnya atau bahkan semua lini diisi skuad cadangan. "Nanti saya akan mencoba melakukan rotasi pemain supaya semua pemain ada pengalaman bermain, jangan sampai ada pemain di tim (Persib U-21) tapi dia tidak dikasih kesempatan untuk bermain," kata Asep seusai menutup sesi latihan tim Persib U-21 di Stadion Persib pada Kamis (31/3) siang. Meski akan diperkuat pemain cadangan Asep tetap yakin timnya akan bermain maksimal. Menurut Asep, kepercayaannya terhadap tim lapis kedua berdasarkan pada kekuatan tim yang merata sehingga semua pemain layak untuk diturunkan. "Saya anggap semua pemain layak diturunkan, tapi mengenai berapa pemain (cadangan) yang akan dimainkan , kita lihat saja nanti, itu tergantung kebutuhan tim," kata Asep. Sementara itu, tiket ke babak enam besar yang sudah digenggam tidak membuat skuad Persib U-21 menurunkan intensitas latihan. Berdasarkan pantauan Tribun, pasukan Maung Ngora tampak semangat menjalani latihan sprint, shooting, gim internal dan menu latihan lainnya. Latihan pada Kamis (31/3) sendiri merupakan sesi latihan kedua, setelah latihan pertama digelar pada Rabu (30/3). "Meskipun kita sudah lolos ke enam besar, kami akan melakukan persiapan yang lebih baik lagi, semua lini kami evaluasi, untuk dua hari ini latihan kita fokuskan pada pemulihan stamina," kata Asep. Asep mengatakan latihan berikutnya akan berfokus pada pemeliharaan fisik, peningkatan kerjasama, penyerangan, dan pertahanan. Selain itu, Asep juga meningkatkan ketahanan mental pemainnya. Setelah melewati rangkain latihan, kata Asep, Persib U-21 akan bertolak ke Pekanbaru, Riau pada Rabu (6/4). Pertandingan melawan PSPS U-21 sendiri akan digelar pada Jumat (8/4). Setelah melawan PSPS U-21, Persib U-21 akan menjalani pertandingan terakhir di putaran kedua LSI U-21 melawan Semen Padang U-21 pada Minggu (17/4) mendatang. (jb4)
Kunci Penampilan Sempurna Persib U-21 BANDUNG,TRIBUN-Berdasarkan hasil pertandingan LSI U-21, Persib U-21 mampu menjalani 6 pertandingan tanpa menderita kekalahan. Persib U-21 yang tergabung bersama Sriwijaya FC U-21, Semen Padang U-21, Persija U-21, dan PSPS U-21 dapat mengatasi lawan-lawannya hingga bercokol di puncak klasemen Grup 1 LSI U-21. Berbekal 16 poin Persib U-21 juga dipastikan lolos ke babak 6 besar LSI U-21. Persib U-21 akan bersaing dengan juara dan runner-up Grup 2 dan 3 demi meraih gelar juara. Juara bertahan musim lalu ini hanya terjegal oleh Persija U-21, yang mampu menahan imbang Maung Ngora tanpa gol di Jakarta pada Sabtu (29/1) lalu . Pelatih Persib U-21, Asep Sumantri mengatakan anak asuhnya selalu memainkan kerjasama yang baik di lapangan sehingga dapat bermain bagus. Selain itu, kata Asep, kebersamaan di antara semua pemain dan official team turut menjadi kunci penampilan sempurna Persib U-21. "Kebersamaan,kemauan,perjuangan dan kerja keras pemain, pelatih serta manajemen adalah kunci permainan kami di lapangan," kata Asep saat ditemui di Stadion Persib, mess Persib U-21 pada Kamis (31/3). Hal serupa diungkapkan kiper utama sekaligus kapten tim Persib U-21, Rizky Bagja. Menurutnya, barisan belakang, sebagai lini terdekat dengannya juga mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. "Kerjasama antar lini lainnya juga bagus," ujar Kiper yang baru kebobolan 2 kali dalam 6 pertandingan itu. Asep mengatakan, dirinya tidak memberi perlakuan khusus pada pemain tertentu. Meski anggota timnas U-21, Johan Yoga Utama memperkuat tim asuhannya, Asep mengaku tidak pernah memberikan keistimewaan padanya. "Saya tidak pernah mengenal istilah pemain bintang, sekalipun Johan di sini saya tidak menyebutnya pemain bintang, semua pemain saya beri perlakuan dan menu latihan yang sama," kata Asep. Berbicara mengenai targetnya dalam laga melawan PSPS pada Jumat (8/4), Asep mengatakan timnya akan kembali bermain maksimal dan lebih baik dari sebelumnya. Asep juga berharap Persib U-21 dapat lolos ke semifinal dan meraih gelar juara bertahan LSI U-21. Untuk itu, kata Asep dia selalu menanamkan gagasan kepada anak asuhnya bahwa setiap pertandingan adalah final. "Kami berusaha semaksimal mungkin, minimal target pertama kami lolos ke 6 besar sudah terpenuhi, target kedua kita lolos ke semifinal, target berikutnya, mudah-mudahan kita juga dapat mempertahankan gelar juara," harap Asep.(jb4) *Track Record Persib U-21 dalam Grup1 LSI U-21 2011
--KANDANG-23 Januari 2011 Persib U-21 (2) vs (1) Semen Padang U-21 9 Februari 2011 Persib U-21 (2) vs (1) PSPS U-21 18 Maret 2011 Persib U-21 (3) vs (0) Sriwijaya FC U-21 27 Maret 2011 Persib U-21 (4) vs (1) Persija U-21 --TANDANG-29 Januari 2011 Persija U-21 (0) vs (0) Persib U-21 16 Februari 2011 Sriwijaya FC U-21 (1) vs (4) Persib U-21 *Jadwal Putaran 2 Grup 1 LSI U-21 8 April 2011 PSPS U-21 vs Persib U-21 17 April 2011 Semen Padang U-21 vs Persib U-21 * Klasemen LSI U-21 Grup 1 1. Persib U-21 Main:6 Menang:5 Seri:1 Kalah:0 Selisih Gol (SG): 15-4 Poin:16 2. Semen Padang U-21 Main:7 Menang:4 Seri:1 kalah:2 SG:10-8 Poin:13 3. Persija U-21 Main:7 Menang:1 Seri:3 Kalah:3 SG:6-11 Poin:6 4. PSPS U-21 Main:5 Menang:1 Seri:2 Kalah:2 SG:4-4 Poin:5 5. Sriwijaya FC U-21 Main:7 Menang:1 Seri:1 Kalah:5 SG:8-16 Poin:4
Rudi Geofani tidak Bisa Perkuat Persib U-21 BANDUNG,TRIBUN-Penyerang Persib U-21, Rudi Geofani dipastikan tidak akan memperkuat timnya saat laga melawan PSPS U-21 pada Jumat (8/4) pekan depan. Menurut pelatih Persib U-21 Asep Sumantri, Rudi menerima kartu kuning kedua saat melawan Persija U-21 pada Minggu (27/3). Sebelumnya Rudi menerima kartu kuning pertama saat berhadapan dengan Semen Padang U-21 pada (23/1) lalu. Selain Rudi, kata Asep, dua orang pemain lainnya juga absen akibat hukuman kartu. Kedua pemain tersebut adalah Irfan Setiawan (kartu merah) dan Anggi Indra (akumulasi kartu kuning). Meski kehilangan tiga pemainnya, Asep tidak khawatir kekuatan tim akan berkurang. "Meskipun ada pemain yang tidak berangkat (ke Pekanbaru) karena kartu, saya tidak khawatir, karena kami masih mempunyai pemain pelapis yang bisa diandalkan," kata Asep saat ditemui seusai menggelar latihan di Stadion Persib pada Kamis (31/03) siang. Asep mengatakan dirinya masih memiliki Erwin Ramdani dan Rully Muhammad Salim untuk mengisi posisi Rudi.Persib U-21 juga masih mempunyai pemain Timnas U-23, Johan Yoga Utama. Erwin dan Rudi, kata Asep telah menyumbang tiga gol. Dua gol dicetak Rudi Geofani saat Persib U-21 menjamu Persija U-21, satu gol lagi dicetaknya saat laga melawan Semen Padang pada (23/1) di Stadion Jalak Harupat. Sementara itu, Erwin memborong dua Gol saat laga tandang melawan Sriwijaya FC U-21 pada Rabu (16/2) lalu. Satu gol lainnya diciptakan saat timnya menjamu PSPS U-21 pada Rabu (9/2) lalu. Erwin mengatakan dirinya sangat siap jika dipercaya pelatih untuk tampil sebagai starter. Erwin yang mengaku lebih sering diturunkan sebagai pemain cadangan itu berjanji akan membuktikan diri sebagai striker andal. "Selama ini saya lebih sering bermain sebagai cadangan, ini saatnya saya membuktikan diri sebagai seorang striker yang bisa memberikan yang terbaik bagi tim" ujar lulusan SSB UNI Bandung tersebut. Rudi, Irfan dan Anggi baru bisa merumput kembali saat laga melawan Semen Padang pada Minggu (17/4). Asep sendiri belum menentukan formasi dan strategi untuk menghadapi PSPS U-21. Menurut Asep, dia masih meramu formasi dan strategi yang pas.(jb4)
Analisis Ajat Sudrajat (Mantan Pemain Persib) Lini Belakang Belum ada Perbaikan Kita sudah melihat di dua pertandingan terakhir, lini belakang Persib masih menjadi sorotan karena selalu kecolongan di menit-menit akhir. Perbaikan lini belakang mutlak diperlukan apalagi di kandang Arema yang terkenal angker bagi tim-tim tamu karena dukungan Aremania yang begitu luar biasa. Arema pasti akan menunjukkan permainan yang ketat, keras dan pantang menyerah, jika sudah begitu maka setiap pemain Arema harus diwaspadai. Untuk bisa menghadapinya diperlukan konsentrasi semua lini, terutama lini belakang. Maman jangan sampai panik lagi, dia harusnya bisa bermain lebih tenang mengingat pengalamannya sebagai seorang pemain Tim Nasional pasti sudah banyak. Bermain di kandang Arema, minimal kita jangan kalah. Untuk itu, koordinasi lini belakang Persib harus diperbaiki. Jangan seperti beberapa pertandingan yang lalu, kurang koordinasi antara bek dan kiper akhirnya kebobolan di menit-menit terakhir. Arema memiliki seorang penyuplai bola-bola atas yang sangat baik, yakni M.Ridhuan, gerakannya harus dimatikan. Melihat pertandingan kemarin, long passing dari kiri dan kanan masih belum bisa dicover oleh lini belakang. Bola dari belakang juga sulit mengalir mulus ke lini tengah. Mungkin Daniel Roekito sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin, tapi tolong lini belakang lebih diperhatikan, benahi lebih baik. Apalagi nanti Atep dan Eka tidak bermain, otomatis ketajaman serangan akan berkurang. Matsunanga Shohei yang biasanya ditopang oleh permainan apik Eka dan Atep kemungkinan akan kesulitan melakukan serangan. Shohei harus berjuang keras bersama Airlangga untuk dapat melakukan serangan. Pengganti Atep dan Eka mungkin tidak bisa bermain sebaik mereka. Tapi, setidaknya mereka harus mampu bekerjasama dengan baik sehingga lini tengah dapat menciptakan permainan yang cukup bagus seperti kemarin. Airlangga dengan Shohei sendiri sudah mulai padu. Adapun, Gonzales sebaiknya tidak perlu diturunkan, gerakannya yang melambat karena faktor usia hanya akan menurunkan ketajaman lini depan. Lebih baik Daniel Roekito menurunkan pemain-pemain muda dibandingkan Gonzales. Daniel harus realistis bahwa saat ini posisi yang paling mungkin diraih adalah papan tengah. Tidak ada salahnya jika pemain-pemain muda Persib diberi kesempatan untuk menunjukkan permainannya. Persib sebenarnya tim bagus dengan kemampuan individu setiap
pemain yang luar biasa. Hanya saja skill individu tersebut belum terorganisasi dalam permainan tim. Persib bisa memenangkan pertandingan besar ini asalkan para pemain dibekali motivasi tinggi, mental juara dan berkoordinasi lebih baik.
Review Pertandingan Arema vs Persib BANDUNG,TRIBUN- Review babak I : Sepuluh menit pertama, kedua tim masih bermain dalam tempo sedang. Selanjutnya, jual beli serangan terus terjadi di babak pertama. Tensi pertandingan pun semakin panas karena diwarnai permainan keras dan ngotot kedua tim, total ada enam kartu kuning yang keluar dari kantong wasit Jimmy Napitupulu. Arema dihadiahi tendangan bebas yang diambil Zulkifly Syukur karena pelanggaran Maman pada Noh Alam Shah, tapi tendangan masih melambung tinggi. Arema maupun Persib terus bermain secara terbuka, permainan dari kaki ke kaki para pemain Arema mampu diimbangi Persib. Hujan yang mengguyur sempat menyulitkan pemain. Matsunaga sempat terpeleset ketika Persib sedang menyerang. Tembakantembakan spekulasi juga sempat memborbardir gawang Markus meski belum ada yang berbuah gol. Pada menit ke-11 Yongki Aribowo melesakkan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti, tapi tembakannya masih meleset. Tembakan spekulasi kembali dilakukan dari tengah lapangan, kali ini Noh Alam yang meluncurkan tembakan, tapi kembali gagal. Persib sempat menyerang pada menit ke-15 tapi kesigapan pemain belakang Arema berhasil menggagalkannya. Persib pun kehilangan bola, akibatnya Arema melakukan serangan balik. Untungnya umpan lambung dari kanan oleh Roman Camelo berhasil diamankan barisan belakang Persib. Permainan keras pun berubah kasar, Hariono di kartu kuning karena dianggap menginjak pemain tengah Arema. Peluang bagi Persib tercipta pada menit ke-19, tembakan bebas Shohei membentur pagar betis pemain Arema dan menjadi kemelut di depan gawang. Sayang, Airlangga yang berhasil merebut bola gagal mengkonversinya menjadi gol. Pada menit ke-20 Serangan balik cepat Arema berhasil menembus barisan belakang Persib, beruntung Markus berhasil menahan laju serangan. Hingga pertengahan babak pertama permainan masih seimbang, dan tempo tetap tinggi. Pada menit ke-25 tembakan bebas Miljan Radovic masih meleset. Menit ke-26 Arema kembali melancarkan serangan balik cepat, Roman melakukan umpan terobosan pada Ahmad Amiruddin. Ahmad kemudian meneruskan bola sehingga menyusur ke samping kanan gawang Markus, sayang M.Ridhuan tidak mampu menjangkaunya. Pada menit ke-27 Nova Arianto harus ditandu ke luar lapangan karena terjangan keras Roman Camelo yang harus menerima kartu kuning. Menit ke-31 peluang dari bola mati kembali diraih, tapi tembakan bebas Isnan Ali dari sektor kiri pertahanan Arema masih melebar. Nova akhirnya diganti Wildansyah. Menit ke-36 peluang emas menghampiri Persib. Diawali umpan mendatar dari tengah lapangan, Matsunaga berlari dari sektor kanan pertahanan Arema. Dengan cepat pemain Jepang tersebut menyambut bola dan lolos dari jebakan off-side. Sayang tembakannya melenceng. Gol akhirnya tercipta di menit ke 41, umpan lambung dari lini belakang Arema berhasil diteruskan M.Ridhuan melalui umpan dada. Noh Alam Shah yang berada pada posisi tepat langsung berlari
dan menendang bola dengan kencang. Permainan keras kembali mengambil tumbal, kali ini Ahmad Amiruddin harus dihukum kartu kuning karena menjegal Siswanto dengan keras. Kaki kanan Siswanto terpelanting keras oleh terjangan kaki Amiruddin. Akibatnya Siswanto harus ditandu keluar digantikan Gilang Angga. Menit ke-46 peluang emas kembali didapat, kini melalui Airlangga Sutjipto. Berawal dari pergerakan cepat Matsunaga di sektor kanan pertahanan Arema, umpan silang kemudian meluncur dari pemain Jepang tersebut. Sayang tembakan keras Airlangga yang menyambut umpan masih meleset tipis. Review Babak II: Persib mengganti Abanda Herman dengan Rachmat Afandi untuk menambah daya gedor. Tempo pertandingan pun semakin tinggi, Persib langsung bermain cepat guna menyeimbangkan kedudukan. Menit ke-49 Hilton Moreira melakukan tendangan salto, menyambut umpan dari Shohei, tapi lagi-lagi bola melambung. Menit ke-52 peluang menghampiri Arema. Ahmad Amiruddin yang berhasil menusuk dari sektor kiri Persib langsung mengirim bola kepada Noh Alam Shah. Tapi Noh belum mampu membuatnya menjadi gol. Memasuki menit ke-52 Arema terus menekan, membuat barisan belakang Persib panik sehingga sering membuang bola. Persib akhirnya berhasil menguasai bola pada menit ke-55, Airlangga mengirim umpan terobosan pada Shohei tapi dia gagal menjangkau bola. Menit ke-56 Serangan balik cepat kembali dilakukan Arema. M.Ridhuan berlari cepat dan mengirim umpan ke Noh Alamsyah, beruntung bagi markus bola masih melenceng dari gawangnya. Peluang gol kembali didapatkan Persib pada menit ke-61. Tembakan bebas Miljan dari sektor kiri pertahanan Arema meluncur deras menuju gawang yang dijaga Ahmad Kurniawan. Sayang, bola berhasil ditinju Kiper dan kemelut berhasil diamankan pemain belakang Arema. Menit ke-63 Penyelematan gemilang dilakukan Markus. Serangan cepat Amir Amiruddin yang langsung menembak bola berhasil ditepisnya. Selain itu, Markus juga berhasil menahan tendangan keras Ahmad Bustomi. Menit ke-65 giliran Persib menyerang. Peluang kembali berasal dari tendangan bebas Miljan. Keberuntungan sepertinya menjauhi Miljan. Tembakan yang sepertinya akan meluncur mulus justru membentur tiang setelah membentur pagar betis Arema. Meski berkali-kali gagal mencetak gol, Persib tidak menyerah. Persib beberapa kali menekan dan mendapat kesempatan tendangan sudut terutama di sudut kiri Arema. Hasilnya pada menit ke-69 corner kick Miljan mendarat mulus di kaki Isnan Ali. Sayang Isnan kurang tenang dalam menembak sehingga bola melambung tipis di atas mistar. Menit ke-71 keributan sempat terjadi. Isnan Ali yang menggelepar kesakitan karena belakang kepalanya ditepuk Noh Alam Shah sempat beradu mulut dengan pemain asal Singapura tersebut. Noh kembali berulah, kali ini Airlangga yang menjadi korbannya. Akibatnya, Noh harus menerima hukuman kartu kuning pada menit ke73.
Permainan keras semakin memuncak, kali ini tendangan Hariono meluncur mengenai paha Roman Camelo. Beruntung, pemain berambut gondrong tersebut tidak menerima kartu kuning kedua. Menit ke-77 peluang bagi Persib yang berawal dari umpan Miljan pada Hilton lagi-lagi gagal.Sundulan pemain Brasil tersebut meluncur tipis di atas mistar. Menit ke-79 Waluyo mejadi pemain kelima Arema yang harus menerima kartu. Pelanggarannya pada Shohei membuat wasit menghadiahinya kartu kuning. Ambisi Arema untuk menambah gol akhirnya berbuah pada menit ke-82. Noh Alam Shah kembali membobol gawang Persib setelah berhasil memanfaatkan umpan crossing dari Waluyo. Waluyo yang mampu mengelabui bek Persib dengan gerakan lincahnya langsung mengirim bola matang bagi Noh Alam. Markus hanya bisa terpaku menyaksikan bola meluncur ke sudut kanan gawangnya. Meski sudah unggul 2 gol, Arema tidak mengendurkan serangan. Permainan keras dan ngotot juga terus dipertontokan Singo Edan, puncaknya Markus menjadi korban terjangan Sunarto yang harus menerima kartu kuning. Skor tetap 2-0 bagi kemenangan Arema hingga akhir babak kedua. (tis/jb4) Hasil: Arema (2) vs (0) Persib Gol: Noh Alam Shah 41', 82' Daftar pemain terkena kartu kuning: -Persib: Hariono. -Arema: Ahmad Amiruddin, Noh Alamsyah, Camelo.
Waluyo,
Pergantian Pemain: PERSIB -Nova Arianto (cedera) diganti Wildansyah -Siswanto (cedera) diganti Gilang Angga -Abanda Herman (cedera) diganti Rachmat Afandi AREMA -Yongki Aribowo diganti Juan Revi -Noh Alam Shah diganti Sunarto
Sunarto,
Roman
Duel Seru di Pop Mie Basketball
BANDUNG,TRIBUN- Pop Mie kembali menggelar kompetisi basket bertajuk Pop Mie Basket Ball yang mempertemukan tim-tim basket SMA dari kota Bandung pada Minggu (3/4) di lapangan basket SMA Santa Angela. Dari pantauan Tribun, kompetisi yang diikuti 15 SMA tersebut berlangsung seru dan meriah, sejumlah suporter dari masingmasing tim peserta tampak antusias untuk menyaksikan penampilan tim-tim kesayangannya. Sambil meneriakan yel-yel penyemangat, para suporter juga sesekali menikmati Pop Mie favoritnya. Jessica (17), siswi kelas 2 dari SMA Aloysius mengaku sengaja datang bersama teman-temannya sejak pukul 08.00 pagi untuk mendukung tim basket sekolahnya. Meski timnya kalah, Jessica tidak kecewa, karena menurutnya acara tetap seru mengingat aksi menawan jago-jago basket dari SMA terus menghiburnya. Pertandingan yang mempertemukan SMA Aloysius melawan SMA Trinitas sendiri berlangsung sengit. Laga yang dimenangkan SMA Trinitas dengan skor 28 melawan 14 (4-3, 7-4, 5-0, 12-7) tersebut sejak awal didominasi oleh pemain-pemain SMA Trinitas. Rene (17) pemain andalan dari SMA Aloysius, mengaku dirinya kesulitan mengembangkan permainan karena pemain tim lawan selalu menjaga pergerakannya. “Saya ucapkan selamat kepada Trinitas, mainnya tadi bagus. Tim kami sebenarnya sudah bermain semangat dan memainkan strategi sesuai rencana, tapi Trinitas lebih mobile dan efektif strateginya. Kebetulan shooter kita sedang cedera, sehingga bigman kami (Rene) selalu dijaga,” kata Ade Kurniadi yang tetap optimis timnya bisa menjadi juara tahun depan. Event Organizer Pop Mie Basketball Rozak mengatakan kompetisi yang digelar di SMA Santa Angela adalah pertandingan penyisihan untuk Zona Bandung Sentral. Empat tim Semifinalis di Zona Bandung Sentral otomatis lolos ke babak Final Regional Bandung Pop Mie Basketball yang akan digelar di GOR Padjadjaran pada Jumat (8/4) hingga Minggu (10/4). “Pop Mie Basketball Regional Jawa Barat ada empat Zona, Zona 1 mencakup Bandung Timur, kami laksanakan di SMA Al-Masoem, Zona 2 kami adakan di SMK N 1 Cimahi cakupannya Cimahi, Subang ,Cianjur, Zona 3 kami bermain di Bandung Sentral, dan Zona 4 dilaksanakan di Bogor, berbarengan dengan Zona 3,” kata Rozak. Menurut Rozak Bandung Sentral adalah wilayah yang paling banyak menyumbang wakilnya. Alasannya, kata Rozak, peta kekuatan basket di Regional Bandung memang didominasi oleh tim-tim dari Kota Bandung. Juara 1 dan 3 Regional Bandung tahun lalu, SMAN 9 Bandung dan SMA Trinitas sendiri berasal dari zona Bandung Sentral.
“Dari zona 1 ada 2 perwakilan, yakni SMAN 1 Baleendah dan SMAN 2 Cirebon, Zona 2 kirim 1 wakil yakni SMAN 1 Cianjur, Zona 3 wakilnya dari SMA Tri Mulia, SMA Pasundan 8 , SMAN 9 dan SMA Trinitas, Zona 4 diambil satu finalis tapi belum ditentukan,” kata Rozak. Tim basket SMAN 9 Bandung yang tampil dalam laga terakhir babak penyisihan harus menghadapi keuletan SMAN 2 Bandung. SMAN 9 sempat kewalahan oleh perlawanan sengit dari SMAN 2 yang memimpin dalam kuarter pertama. Beruntung, strategi serangan cepat dan tembakan tiga poin yang diterapkan SMAN 9 berhasil membalikkan keadaan, skor akhir 23-37 (11-4,7-9, 4-13, 3-11) untuk kemenangan SMAN 9. Dari pantauan Tribun, para pendukung tim basket SMAN 9 Bandung yang awalnya terdiam tegang lansung berteriak gembira begitu tim kesayangannya mengambil alih keunggulan. Manajer tim basket SMAN 9 Bandung, Apin mengatakan pengalaman bertanding membuat anak asuhnya tidak panik meski sempat ketinggalan di dua kuarter awal. Sementara itu, Head Office Marketing Noodle PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Marcel Marius mengatakan Pop Mie juga mengadakan acara serupa di kota-kota besar di Indonesia lainya yakni di Medan, Palembang, Jakarta , Semarang , Surabaya dan Balikpapan. Juara di setiap regional (kota) akan dipertandingkan kembali dalam Grand Final Competition. kemudian, kata Marcel 10 orang yang beruntung dari tim yang lolos ke Grand Final akan berkesempatan menonton langsung kompetisi basket NBA di Amerika Serikat. “ Ini merupakan tahun penyelenggaraan ke-4 Pop Mie Basketball, dan sambutan masyarakat begitu luar biasa, acara ini selalu dinanti, karena memang acara kami berbeda dengan kompetisi lainnya, kami memadukan olahraga dan hiburan,” kata Marcel. Juara 1 Regional Competition, kata Marcel akan memperoleh uang tunai sebesar 3 juta Rupiah, sedangkan juara 2 mendapat 2 juta Rupiah , dan juara 3 serta 4 masingmasing mendapat 1 juta rupiah. Menurut Marcel selain pertandingan basket, dalam Regional Competition Pop Mie juga akan mengadakan dance and cheerleaders competition, rubik competition, dan best supporter competition dengan total hadiah jutaan rupiah. Selain itu, Marcel mengatakan Pop Mie juga menyediakan hadiah bagi para penggemarnya melalui game virtual yang terdapat dalam web site popupyourlife.com. Para pemain game virtual, kata Marcel dapat menunjukkan kemampuannya saat penyelenggaraan regional competition di GOR Padjadjaran pada 8-10 April 2011 dan berkesempatan merebut total hadiah sebesar 3 juta rupiah. “Tidak hanya game virtual, bagi penonton, ada juga X-Box Inex, game interaktif yang memanfaatkan panas tubuh pemainnya, jadi game ini menggunakan semacam avatar yang akan bergerak jika pemainnya juga bergerak,” kata Marcel. (jb4)
Kekhawatiran Seorang Pecinta Sepakbola --Yusuf Alfran-Kisruh di tubuh PSSI yang tengah menjadi sorotan tajam media massa membuat insan sepakbola dibawah naungan PSSI berharap-harap cemas tentang masa depan dunia persepakbolaan Indonesia. Tapi kecemasan tersebut bukan hanya milik mereka. Albert Rudiana, seorang asisten pelatih Bandung FC, klub dari LPI turut merasakan kekhawatiran terkait kisruh PSSI. LPI, lembaga yang menaungi Albert adalah lembaga yang "dimusuhi" PSSI dengan alasan tidak diakui FIFA. Albert cemas kisruh PSSI dapat memicu kembali ancaman PSSI untuk mencabut dan membekukan lisensi para pelatih yang terlibat LPI. Asisten pelatih sementara yang merangkap official team Bandung FC tersebut mengaku ancaman tersebut membuatnya tidak tenang dalam menjalani karir. "Buat pemain, di LPI ini saya fikir lebih nyaman ya, karena permainan yang lebih fair, tapi bagi pelatih aja agak kurang nyaman, terkait sertifikat pelatih yang akan dicabut dan dibekukan PSSI," kata Albert saat ditemui di mess Bandung FC pada Rabu (30/3). Albert mengatakan karirnya sebagai pelatih bisa terhenti dan mengancam kelangsungan hidup keluarganya jika lisensinya dibekukan. Albert mengaku keahliannya hanya sepakbola, keahlian yang lahir berkat cintanya pada sepakbola. "Dengan sepakbola pikiran happy, tidak terbeban," ujar Albert. Albert mengakui, sepakbola baginya adalah sumber kehidupannya, sejak SMP Albert sudah menjadi seorang pemain sepakbola. Berkat sepakbola pula, kata Albert, dirinya bisa keliling dunia. "Sejak bersekolah di SMP dan SMA Ragunan Jakarta, saya mulai menekuni sepakbola, kebetulan bakat saya waktu itu membuat utusan dari PSSI tertarik, saya langsung direkrut di Timnas Junior usia 16," kata Albert mengenang masa kecilnya. Albert mengaku pernah memperkuat Timnas Pelajar Asia di Colombo Sri Lanka dan Timnas U-19 di Cili. Juara Asia Junior juga pernah diraihnya saat memperkuat timnas U-16 yang berlaga di Cina Taipei. Karir Albert di kompetisi profesional pun tak kalah cemerlang. Albert menyebut beberapa klub yang pernah dibelanya seperti Persib (2004), Mitra Kukar (2006-2007), dan Persebaya (2007-2008). Bahkan, kata Albert dia juga pernah memperkuat klub Malaysia, Malaka FC (2004-2005). Selain mengemban tugas sebagai pemain, Albert juga mencoba menjadi pelatih Sepak Bola. Berbekal pengetahuannya tentang sepakbola, Albert langsung berniat terjun menjadi pelatih. Dengan tabungan sendiri ia mengikuti kursus kepelatihan. "Untuk mendapatkan lisensi B, saya ikut kursus kepelatihan di Malang, saat itu dananya sekitar 16 juta," kata Albert. Awal karir melatih ditempuhnya dengan menjadi asisten pelatih pada 1999. Karir kepelatihannya terus berkembang, pada 2010 Albert pernah menangani Kabupaten Bandung Barat untuk ajang PORDA. Tak lama kemudian bakat melatih Albert dilirik Bandung FC yang terbentuk pada 2010.
Awalnya, Albert ditugasi menjadi official team. Tapi sejak kursi kepelatihan ditinggalkan Nandar Iskandar, tugasnya menjadi rangkap, sekaligus sebagai asisten pelatih. Saat itulah isu pembekuan lisensi kepelatihan mulai menghantui. "Anak istri kita harus makan, kehadiran LPI memperluas lapangan kerja bagi pelatih dan perangkat sepakbola lainnya, kalau saya sampai tidak dapat klub, apa PSSI bisa menjamin kehidupan saya dan pelatih lain yang dicabut lisensinya?" kata Albert dengan nada sedikit kesal. Menanggapi kisruh PSSI yang terjadi saat ini Albert menyarankan petinggi PSSI yang sekarang berbesar hati untuk mengundurkan diri. Ia merasa kasihan dengan pemimpin PSSI sekarang yang menurutnya terkesan sudah seharusnya istirahat. "Pemimpin PSSI sekarang sudah seharusnya istirahat. Pemikirannya sudah tidak sinkron, jangan gara-gara kisruh ini citra kalian jadi jelek," kata Albert. Sebagai bagian kecil dalam sepakbola, Albert hanya dapat berharap PSSI dapat segera direformasi dan mengambil kebijakan yang menguntungkan semua insan sepakbola. Dia juga berharap suatu saat LPI dan LSI dapat bergabung secara harmonis tanpa diwarnai kisruh dan rusuh. "Semoga persepakbolaan kita bisa lebih baik, semoga PSSI bisa direformasi, akan lebih indah juga jika LPI bisa bergabung dengan LSI, jangan ada lagi pencabutan dan pembekuan lisensi," harap Albert.(*) *Pendidikan -SD Cipendeuy Kabupaten Bandung (1984-1989) -SMP Ragunan Jakarta (1989-1991) -SMA Ragunan Jakarta (1991-1993) *Karir Pemain -Timnas U-16 Piala Milo Malaysia (1989) -Timnas U-16 Kejuaraan Junior Asia (U-16) Cina Taipei-Juara (1989) -Timnnas U-19 Piala Asia Junior (U-19) di Jepang (1990) -Training Centre Tour di Perancis (1990) -Timnas U-19 Penyisihan Kejuaraan Dunia Junior di UEA (1990) -Timnas U-19 dalam kejuaraan pelajar Asia di Colombo, Sri Lanka (1991) -Timnas U-19 di Cili (1991) -PSB Bogor dalam Piala Suratin -Juara (1992) -PSB Bogor Divisi 1 (1992-1995) -Persikab Divisi Utama (1995-1998) -Persika Divisi 1 (1999) -Persib (2004) -Malaka FC (Klub Malaysia: (2004-2005) -Persibom (2005) -Mitra Kukar (2006-2007) -Persebaya (2007-2008) *Karir Melatih -Pelatih Kabupaten Bandung dalam ajang Haornas (2000) -Pelatih Kabupaten Bandung dalam Porda Jabar (2009) -Pelatih Singapore Internasional School/SIS (2010)
-Pelatih Kabupaten Bandung Barat (2010) -Pelatih PSB Bogor divisi 1 (2010) -Asisten Pelatih Bandung FC (2011)
Hari ini Persib Berlatih Kembali BANDUNG,TRIBUN-Setelah menjalani laga keras dan babak belur melawan Arema Indonesia, Persib akan mulai latihan kembali pada Senin (4/4) sore ini. Latihan hari ini adalah latihan pertama menjelang pertandingan melawan Bontang FC yang akan digelar pada Sabtu (9/4) di Stadion Jalak Harupat. Menurut Daniel Roekito saat latihan nanti, dia akan melakukan evaluasi terkait pertandingan di Malang pada Jumat (1/4) lalu. Daniel juga akan melakukan perbaikan dan meningkatkan performa anak asuhnya. Menurut Daniel, hal terpenting yang harus dibenahi adalah mental para pemain. Daniel mengatakan saat melawan Arema para pemainnya seperti ketakutan menghadapi permainan keras Arema. Akan tetapi, Daniel tidak menyalahkan pemain sepenuhnya karena bagi Daniel Arema memang bermain terlalu keras menjurus kasar. Daniel sendiri menyayangkan permainan Arema yang mencederai empat orang pemainnya sekaligus. "Sebelumnya kan saya sudah bilang ke anak-anak (tim), Arema pasti main keras, kenyataan di lapangan Arema sendiri ternyata maennya sangat keras bahkan cenderung kasar,anak-anak seperti ketakutan" kata Daniel saat dihubungi melalui telepon. Dilanda krisis pemain Daniel berencana akan menurunkan pemain-pemain pelapis saat persib menjamu Bontang FC pada Sabtu (9/4) jika pemain-pemain yang cedera belum bisa dimainkan. Namun, Daniel belum menentukan siapa saja yang akan turun sebagai pemain pelapis. "Saya memang menyayangkan adanya pemain yang cedera, tapi itulah resiko kompetisi, jika memang mereka belum sembuh, saya akan memakai pemain pelapis, saya percaya pada mereka karena semua pemain Persib adalah yang terbaik di Bandung," lanjut Daniel seraya berharap Eka dan para pemainnya yang cedera segera sembuh.(jb4)
Rudi Geofani tidak Bisa Perkuat Persib U-21 BANDUNG,TRIBUN-Penyerang Persib U-21, Rudi Geofani dipastikan tidak akan memperkuat timnya saat laga melawan PSPS U-21 pada Jumat (8/4) pekan depan. Menurut pelatih Persib U-21 Asep Sumantri, Rudi menerima kartu kuning kedua saat melawan Persija U21 pada Minggu (27/3). Sebelumnya Rudi menerima kartu kuning pertama saat berhadapan dengan Semen Padang U-21 pada (23/1) lalu. Selain Rudi, kata Asep, dua orang pemain lainnya juga absen akibat hukuman kartu. Kedua pemain tersebut adalah Irfan Setiawan (kartu merah) dan Anggi Indra (akumulasi kartu kuning). Meski kehilangan tiga pemainnya, Asep tidak khawatir kekuatan tim akan berkurang. "Meskipun ada pemain yang tidak berangkat (ke Pekanbaru) karena kartu, saya tidak khawatir, karena kami masih mempunyai pemain pelapis yang bisa diandalkan," kata Asep saat ditemui seusai menggelar latihan di Stadion Persib pada Kamis (31/03) siang. Asep mengatakan dirinya masih memiliki Erwin Ramdani dan Rully Muhammad Salim untuk mengisi posisi Rudi.Persib U-21 juga masih mempunyai pemain Timnas U-23, Johan Yoga Utama. Erwin dan Rudi, kata Asep telah menyumbang tiga gol. Dua gol dicetak Rudi Geofani saat Persib U-21 menjamu Persija U-21, satu gol lagi dicetaknya saat laga melawan Semen Padang pada (23/1) di Stadion Jalak Harupat. Sementara itu, Erwin memborong dua Gol saat laga tandang melawan Sriwijaya FC U-21 pada Rabu (16/2) lalu. Satu gol lainnya diciptakan saat timnya menjamu PSPS U-21 pada Rabu (9/2) lalu. Erwin mengatakan dirinya sangat siap jika dipercaya pelatih untuk tampil sebagai starter. Erwin yang mengaku lebih sering diturunkan sebagai pemain cadangan itu berjanji akan membuktikan diri sebagai striker andal. "Selama ini saya lebih sering bermain sebagai cadangan, ini saatnya saya membuktikan diri sebagai seorang striker yang bisa memberikan yang terbaik bagi tim" ujar lulusan SSB UNI Bandung tersebut. Rudi, Irfan dan Anggi baru bisa merumput kembali saat laga melawan Semen Padang pada Minggu (17/4). Asep sendiri belum menentukan formasi dan strategi untuk menghadapi PSPS U-21. Menurut Asep, dia masih meramu formasi dan strategi yang pas.(jb4)
Agung Pribadi: "Mereka Memang Niat Bikin Cedera" BANDUNG,TRIBUN-Permainan keras cenderung kasar para pemain Arema tidak hanya disesalkan pemain Persib yang terjun ke lapangan. Mereka yang duduk di bangku cadangan pun sangat menyesali permainan Arema yang mengorbankan empat pemain itu. M.Agung Pribadi pemain cadangan yang saat pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Jumat (1/4) berada di pinggir lapangan menjadi saksi "pembantaian" para pemain Persib. Tercatat Nova Arianto, Abanda Herman, Siswanto hingga Markus Haris Maulana berjatuhan di depan matanya. "Saya protes keras waktu itu, saya teriak-teriak supaya Arema jangan main terlalu keras, tapi mereka terus saja main kasar, mereka sepertinya memang niat mencederai lawan," kata Agung saat dihubungi melalui telepon selulernya. Agung menuturkan hingga menit-menit akhir babak kedua pemain Arema terus menunjukan permainan kasar. Bahkan, Agung mengaku terpukul dengan cederanya Markus di menit terakhir. "Mereka terus bermain keras sampai menit-menit akhir, sepertinya mereka melampiaskan kekesalan pada kami karena belum digaji, Bang Markus seharusnya diganti itu, tapi kuota pemain cadangan kami sudah habis," kata Agung dengan nada kesal. Agung sendiri mengaku siap tempur jika dipercaya pelatih Daniel Roekito untuk turun sebagai starter saat Persib menjamu Bontang FC pada Sabtu (9/4) di Stadion Jalak Harupat. Tapi, kata Agung ia tidak akan melampiaskan kekesalannya pada permainan keras Arema dengan bermain kasar. "Saya harus siap, tapi tentunya saya tidak akan bermain kasar," kata Agung. Mengomentari kekalahan timnya dari Arema, Agung mengatakan timnya sudah bermain cukup bagus dan memiliki banyak peluang. Tapi, kata Agung Persib hanya kurang beruntung sehingga kesulitan mencetak gol ditambah lagi permainan keras Arema mengganggu konsentrasi para pemain. "Untuk kedepannya mereka (Arema) harus bermain lebih sportif lagi, kita sama-sama pemain profesional, seharusnya permainan seperti kemarin bisa dihindari," kata Agung.(jb4)
Manajemen Persib akan Pertahankan Skuad BANDUNG,TRIBUN- Manajer Persib, H.Umuh Muhtar mengatakan akan mempertahankan materi pemain dan pelatih yang ada hingga akhir musim. Menurutnya, manajemen masih akan melihat perkembangan tim sebelum mengambil langkah selanjutnya. Selain itu, kata Umuh aturan liga membuat manajemen tidak akan bisa melakukan pergantian pemain ataupun pelatih hingga akhir musim. Menanggapi banyaknya pemain Persib yang cedera paska laga melawan Arema Umuh mengakui timnya sangat dirugikan. "Hampir semua pemain kakinya bengkak, tim tentu dirugikan, karena selain Atep dan Eka, kini Abanda, Nova, Siswanto dan Markus juga cedera," kata Umuh ketika dihubungi melalui telepon seluler pada Minggu (3/4). Umuh yang ikut mendampingi tim saat bertanding di Malang pada Jumat (1/4) lalu mengaku kaget dengan permainan kasar Arema.Umuh mengaku sampai harus masuk ke ruangan wasit saat jeda pertandingan babak pertama untuk memprotes permainan kasar Arema. "Kami semua kaget melihat permainan Arema, baru pertama kali Persib menghadapi tim sekasar Arema, saya sampai harus protes ke ruang wasit," ujar Umuh dengan nada kesal. Namun, kata Umuh wasit tidak bisa berbuat banyak, selain memperingatkan pemain Arema dan mengeluarkan banyak kartu kuning. Tercatat ada 5 pemain Arema yang dihukum kartu kuning, bandingkan dengan Persib yang hanya mendapat 1 kartu kuning.Umuh menyorot Noh Alam Shah yang menurutnya sebagai pemain terkasar dalam pertandingan di Malang. "Saya paling tidak suka permainan Noh Alam, dia pemain yang paling kasar," kata Umuh. Menurut Umuh, banyaknya korban permainan kasar di pihak Persib turut mempengaruhi mental pemain lainnya. Umuh mengatakan pemainnya terlihat tambah ngeri dan ketakutan setelah Siswanto terkapar diterjang lawan. "Ini pertandingan terburuk yang pernah kami jalani, semoga permainan seperti kemarin tidak terulang dan kedepannya tim-tim di liga Indonesia tetap menjunjung profesionalisme," kata Umuh menutup pembicaraan.
Eka Kembali Latihan -Sempat Berbenturan dengan Rendi BANDUNG,TRIBUN-Dalam persiapan pertama Persib pada Senin (4/4) sore menjelang laga melawan Bontang FC , gelandang andalan Eka Ramdani mulai berlatih kembali. Dari pantauan Tribun Eka mengikuti seluruh sesi latihan tanpa hambatan yang berarti. Eka yang menggunakan rompi kuning tampak semangat menjalani gim internal melawan rekan-rekannya yang memakai kaos biru Persib. Eka juga tanpa ragu mengayun kaki kanannya dalam latihan sprint dan shooting. Namun, di menit akhir gim internal Eka sempat terkapar karena kaki kanannya yang cedera berbenturan dengan Rendi Syahputra. Akibat benturan tersebut Eka tampak tertaih-tatih menuju ruang ganti, tapi menurutnya ia hanya sedikit nyeri, benturan tidak memperparah cederanya. "Tadi ada benturan sedikit, tidak ada masalah, alhamdulillah tidak membuat cedera parah, mudah-mudahan bisa cepat sembuh," kata Eka. Meski sudah berlatih kembali Eka sendiri belum yakin dirinya dapat bermain saat Persib menjamu Bontang FC pada Sabtu (9/4) nanti. Menurut Eka dirinya masih menunggu proses pemulihan cederanya hingga benar-benar sembuh. "Turun atau tidaknya saya lihat perkembangan nanti ya, masih ada beberapa hari untuk mengetahui kondisi saya, juga tergantung keinginan pelatih," kata pemain yang biasa dipanggil Ebol tersebut. (jb4)
Asep Minta Pemain tetap Fokus
BANDUNG,TRIBUN-Meski Persib U-21 telah lolos ke babak 6 besar, pelatih tim Persib U-21 Asep Sumantri meminta anak asuhnya untuk tetap fokus menjalani sisa pertandingan penyisihan di grup 1. Menurut Asep timnya harus tetap bermain secara maksimal demi menjaga konsistensi penampilan di setiap pertandingan. Persiapan tim sendiri, kata Asep sudah mencapai seratus persen baik dalam hal mental, teknik maupun fisik. Menurut Asep latihan yang digelar pada Senin (4/4) siang telah memasuki tahap penerapan strategi permainan disamping pemeliharaan kondisi fisik dan stamina pemain. “Saya tidak akan membiarkan pemain berleha-leha meski tim sudah lolos, kembali lagi saya tekankan kepada mereka bahwa setiap pertandingan adalah final jadi tim harus selalu bermain maksimal,” ujar Asep . Latihan di Bandung, kata Asep adalah persiapan untuk dua pertandingan tandang, yakni PSPS U-21 dan Semen Padang U-21. Asep juga berencana membawa 18 pemain saat bertanding ke Padang. Mengenai daftar nama pemain yang akan dibawa, Asep dan manajemen baru akan memastikan sebelum timnya berangkat ke Jakarta pada Rabu (6/4) malam. Asep juga belum menentukan apakah Rudi Geofani, Irfan Setiawan , dan Anggi Indra akan ikut dalam tim mengingat pada pertandingan kedua masa larangan bermain akibat hukuman kartu yang mereka terima sudah berakhir. “Mengenai dibawa tidaknya Rudi ,Irfan, dan Anggi yang bisa main lagi melawan Semen Padang U-21 saya belum tahu, tergantung keputusan manajemen nanti,” kata Asep. Asep mengatakan rencana memakai pemain pelapis pada dua laga tandang nanti akan terealisasi dengan komposisi setengah pemain starter pemain pelapis dan sisanya pemain utama. Menurut Asep setelah bertanding melawan PSPS U-21 di Padang pada Jumat (8/4) timnya akan tinggal disana selama lima hari sambil berlatih untuk melawan Semen Padang U-21 yang rencananya digelar pada Selasa (12/4).
Persib U-21 Batal Main di Pekanbaru BANDUNG,TRIBUN-Jadwal Persib U-21 melawan PSPS U-21 pada Jumat (8/4) nanti dipastikan batal digelar di Pekanbaru. Hal tersebut diungkapkan manajer Persib U-21 Edi Djukardi seusai menggelar latihan tim Persib U-21 di Stadion Persib. Edi mengatakan laga kontra PSPS U-21 akan pindah lokasi pertandingan ke Stadion H.Agus Salim, Padang di waktu yang sama. Menurut Edi pemindahan lokasi tersebut disebabkan jadwal pertandingan di Pekanbaru bentrok dengan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau . “Kami menerima surat dari BLI (Badan Liga Indonesia) pada 1 April lalu, isinya soal pemindahan lokasi pertandingan ke Padang , alasannya di Pekanbaru ada Pilkada” kata Edi. Meski ada pemindahan lokasi Edi mengaku persiapan dan konsentrasi anak asuhnya tidak terganggu. Namun, Edi meminta BLI memajukan jadwal melawan Semen Padang U-21 di Stadion H. Agus Salim yang rencananya digelar pada Minggu (17/4) menjadi Selasa (12/4). “Kami juga meminta BLI memajukan jadwal melawan Semen Padang U-21 jadi tanggal 12 Maret untuk efisiensi dana, jadi tim tidak harus berlama-lama di Padang atau bolak-balik Bandung-Padang, ” kata Edi. Menurut Edi kepastian kemajuan jadwal melawan Semen Padang U-21 sendiri masih menunggu konfirmasi BLI . Pelatih Persib U-21 Asep Sumantri mengatakan timnya akan berangkat ke Jakarta pada Rabu (6/4) malam. Kemudian, kata Asep tim akan bertolak ke Padang pada Kamis (7/4) pagi. (jb4)
Bandung FC Kehilangan Kiper Andalan BANDUNG,TRIBUN-Kemenangan Bandung FC atas Cendrawasih Papua pada Sabtu (2/4) lalu harus dibayar mahal. Pasalnya, kiper andalan Bandung FC Rifi Nugraha mengalami cedera akibat berbenturan dengan pemain Papua Cendrawasih. Rifi pun dipastikan tidak bisa memperkuat tim dalam pertandingan melawan Medan Bintang pada Sabtu (9/4) depan. Pelatih kiper Bandung FC Agus Atha mengatakan Rifi mengalami retak tulang bahu kanan. Pada tambahan waktu babak kedua, kata Agus, Rifi hendak mengamankan bola, demikian juga dengan pemain lawan yang setinggi 190 sentimeter. Akibatnya, benturan keras tak bisa dihindari. "Kaki lawan menerjang keras bahu kanan Rifi," kata Agus saat ditemui di mess Bandung FC pada Selasa (5/4) siang. Agus mengakui timnya kehilangan seorang kiper andalan tim. Dalam beberapa pertandingan terakhir Rifi memang selalu tampil membela timnya. Agus juga memuji penampilan apik Rifi di Papua yang mampu mengandaskan tembakan bertubi-tubi tim lawan. "Kehilangan Rifi sangat menyakitkan, mengingat dia sudah mulai diandalkan, mental dan teknik permainannya juga sudah meningkat, melawan Papua kemarin dia juga berkali-kali menyelamatkan gawang tim yang terus diserang di babak kedua," kata Agus dengan nada menyesal. Tanpa mengucilkan peran pemain lainnya, secara pribadi Agus menyebut Rifi sebagai best player dalam laga melawan Cendrawasih Papua. Menurut Agus Rifi memberi kontribusi besar dalam penyelamatan gawang tim sehingga Bandung FC bisa memenangi pertandingan. Agus sendiri belum menentukan kiper yang akan mengisi posisi Rifi. Menurut Agus, dia dan ofisial tim akan meninjau kesiapan dua kiper lainnya, yakni Cecep Cahyana dan Kurnia Sandi. "Biasanya Kurnia Sandi yang menggantikan Rifi, tapi tidak tertutup kemungkinan Cecep kami beri kesempatan untuk tampil , kami akan terus melihat perkembangan mereka dan menilai siapa yang paling siap diturunkan,keputusannya hari Jumat," kata Agus. (jb4)
Yaris Siap Beri Kemenangan Ketiga BANDUNG,TRIBUN-Sayap kiri Bandung FC Yaris Riyadi menyatakan kesiapannya untuk memenangkan laga melawan Medan Bintang pada Sabtu (9/4) nanti. Menurut Yaris pertandingan di Kuningan nanti wajib di menangkan mengingat Bandung FC masih butuh poin guna merangkak dari papan bawah. Saat ini Bandung FC berada di peringkat 17 dengan 7 poin dari 11 kali main, dua tingkat di atas penghuni dasar klasemen, Cendrawasih Papua. Yaris mengatakan rekan-rekan setim lainnya juga menargetkan kemenangan atas Medan Bintang. "Melawan Medan Bintang kami harus menang, kami harus gunakan kesempatan bermain di kandang secara optimal mengingat masih ada pertandingan lain yang lebih berat," kata Yaris saat ditemui usai menggelar latihan di lapangan Lodaya pada Selasa (5/4) pagi. Berbekal kemenangan 1-2 atas tuan rumah Cendrawasih Papua Yaris mengakui mental bersaing dan semangat juang timnya telah meningkat. Yaris sendiri bermain full time saat timnya bertandang ke stadion Mandala Jayapura, kandang Cendrawasih Papua pada Sabtu (2/4) lalu. Yaris yang ditugasi membantu serangan sekaligus pertahanan mengaku sempat kerepotan dengan cuaca di stadion yang sangat panas. "Permainan kami sempat terhambat oleh cuaca panas tapi semangat dan ambisi untuk meraih kemenagan mendorong kami untuk tetap bermain maksimal," ujar mantan pemain Persib itu. Menurut Yaris timnya dapat melakukan serangan efektif di babak pertama hingga menit awal babak kedua. Hasilnya dua gol dapat disarangkan melalui kaki Rinto Hermawan di menit 37 dan Arman AR di menit ke 50. Tapi, kata Yaris di pertengahan babak kedua stamina tim mulai kedodoran akibat dikuras cuaca panas, bahkan Rinto Hermawan sampai pingsan di waktu jeda babak pertama. Akibatnya, Cendrawasih Papua mampu membuat satu gol ke gawang Bandung FC pada menit ke 75 melalui kaki Fredi Aguis. "Akhirnya di babak kedua tim lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik, kami juga menunggu kelengahan lawan, alhamdullilah tim bisa mempertahankan kemenenangan," lanjut Yaris. (jb4)
Rifi Nugraha Butuh 2 Minggu untuk sembuh BANDUNG,TRIBUN- Pelatih sementara Bandung FC Budiman mengatakan, Rifi Nugraha perlu waktu dua minggu untuk sembuh total. Menurut Budiman retak tulang bahu kanan yang diderita Rifi membuatnya tidak memungkinkan untuk bermain melawan Medan Bintang pada Sabtu (9/4) nanti. Hal yang sama diungkapkan dokter tim Bandung FC Ronald, menurutnya selain istirahat tim medis juga akan melakukan medical check up rutin pada Rifi demi kesembuhannya. Ronald mengatakan tim medis akan memantau perkembangan kesembuhan retakan tulang Rifi dengan membawanya ke dokter spesialis tulang. "Rifi perlu istirahat, retakan tulangnya akan kami pantau melalui hasil rontgen, Rifi juga harus rawat jalan di dokter spesialis tulang," kata dr Ronald saat ditemui di sela-sela latihan sesi kedua Bandung FC di Stadion Siliwangi pada Selasa (5/4) sore. Selain memeriksakan kondisi tulang bahu Rifi secara berkala, secara internal tim medis juga akan merawat cedera Rifi. Langkah pertama pengobatan, kata dr.Ronald adalah menghilangkan memar di bahu kemudian memadatkan kembali tulang yang retak. "Sebenarnya retakan tulang tidak terlalu parah, tulang akan kembali normal setelah istirahat dari aktivitas fisik selama kurang lebih 10 hari ," lanjut dr Ronald. Sementara itu, menurut dr.Ronald, Deden Hermawan dan Asep Gunawan yang beberapa waktu lalu mengalami cedera kini sudah mulai pulih. Terdapat kemungkinan, kata dr.Ronald bagi kedua pemain tengah tersebut untuk bermain kembali saat Bandung FC menjamu Medan Bintang. Sedangkan, Marquee player Lee Hendrie belum dapat membela timnya, cedera yang didapatnya ketika melawan Batavia FC belum sembuh total. Dari pantauan Tribun, Lee Hendrie sempat latihan di sesi pertama pada Selasa (5/4) pagi, tapi absen dalam sesi kedua yang digelar siang harinya. "Hendrie masih membutuhkan sedikit terapi, luka dalam di betis kirinya belum sembuh total, di sesi pertama dia sempat latihan, tapi tidak maksimal, cederanya kambuh lagi" kata Ronald.(jb4)
Budiman Pertahankan The Winning Team BANDUNG,TRIBUN- Pelatih sementara Bandung FC, Budiman berencana menurunkan skuad yang sama seperti saat timnya berlaga melawan Cendrawasih Papua untuk menghadapi Medan Bintang pada Sabtu (9/4) mendatang di Kuningan. Hanya Rifi, kata Budiman yang tidak dapat kembali membela tim mengingat cedera yang dideritanya. Belum sembuhnya Lee Hendrie tidak membuat pusing Budiman. Menurutnya, tanpa sang marquee player pun tim bisa bermain maksimal, dan terbukti mampu mengalahkan Cendrawasih Papua di kandangnya. "Mungkin saya akan mempertahankan formasi 4-4-2 dan line-up starter yang sama seperti saat melawan Papua, saya percaya meski tanpa Hendrie pemain bisa tetap tampil bagus," kata Budiman seusai menggelar latihan sesi dua Bandung FC di Stadion Siliwangi pada Selasa (5/4) sore. Budi juga berharap timnya dapat memanfaatkan momentum kemenangan atas Cendrawasih Papua sebagai pelecut semangat dan mental tim dalam laga kontra Medan Bintang. Dalam kondisi mental tim yang bagus, kata Budi target meraih poin penuh dapat tercapai. "Dengan kemenangan kemarin kepercayaan diri pemain lebih meningkat, motivasi untuk hari Sabtu juga lebih bagus lagi, mudahmudahan hari Sabtu nanti bisa meraih poin penuh," ujar Budiman. Untuk urusan menambah ketajaman lini depan Budi mengatakan dia akan menunggu kepastian tampil atau tidaknya striker asing, Perry N'Somah. Jika Perry belum dapat tampil pun Budiman mengaku masih memiliki Rinto Hermawan dan Arman AR. Kedua pemain tersebut menjebol gawang Cendrawasih Papua pada pertandingan Sabtu (2/4) lalu, sehingga memberi kemenangan kedua bagi timnya. "Perry satu minggu kemarin libur, dia sedang mengurusi surat izin tinggal, tapi saya tekankan kepada para pemain bahwa mereka mampu dan bisa meski tanpa pemain asing," kata Budiman. Menurut Budiman Bandung FC akan berangkat ke Kuningan pada Kamis (7/4) pagi. Budiman juga berencana membawa seluruh pemainnya ke Kuningan termasuk Lee Hendrie. "Kami berangkat dari Kamis pagi biar sorenya bisa langsung mencoba lapangan, Lee Hendrie tetap dibawa ke Kuningan biar dia bisa menjadi motivasi untuk pemain yang turun," kata Budiman. (jb4)
M.Kusnaeni : Tim Sudah Bermain Lebih Disiplin. BANDUNG,TRIBUN- CEO PT Bandung Indonesia Goalsport yang juga Manajer Bandung FC M Kusnaeni mengatakan timnya sudah bermain lebih disiplin dalam tiga pertandingan terakhir. Menurut Kusnaeni dalam delapan laga pertama pemain-pemain Bandung FC kerap tidak disiplin. Kusnaeni mengatakan dalam delapan pertandingan pertamanya sebenarnya Bandung FC sudah menampilkan permainan yang menarik, bagus dan enak ditonton. Namun, kata Kusnaeni ketidakdisplinan pemain membuat timnya kalah dalam delapan laga beruntun. "Pada delapan pertandingan pertama Bandung FC pemain tidak disiplin terhadap tugas yang diberikan oleh pelatih, tidak disiplin terhadap sistem permainan yang dikembangkan, dan terakhir pemain tidak disiplin terhadap posisinya, " kata Kusnaeni saat ditemui usai mendampingi timnya berlatih di Stadion Siliwangi pada Selasa (5/4) sore. Menurut Kusnaeni sejak Nandar Iskandar diistirahatkan, manajemen mulai melakukan pembenahan kedisplinan pemain. Pembenahan tersebut, kata Kusnaeni secara intens dilakukan setiap kali manajemen berkumpul dengan pemain. "Alhamdullilah dengan terus ditenkankan pentingnya disiplin dan fokus itu, kini mereka (pemain) bisa lebih bermain sesuai dengan keinginan pelatih," kata Kusnaeni. Selain itu, menurut Kusnaeni peningkatan disiplin dan fokus pada sistem permainan juga mulai ditunjukkan para pemainnya. Kusnaeni sendiri mengaku tidak memberi instruksi khusus pada pemain disamping menekankan kedisiplinan. "Tidak ada instruksi khusus, karena mainnya kan sebetulnya sudah baik, tinggal memikirkan bagaimana yang baik itu membuahkan hasil yang positif," lanjut Kusnaeni. Sementara itu, Kusnaeni tetap akan mencari pelatih kepala yang posisinya saat ini diisi oleh Budiman. Meski Budiman membawa dua kemenangan dari tiga pertandingan bagi Bandung FC, menurut Kusnaeni pelatih kepala yang menenuhi persyaratan manajemen tetap akan dicari. "Pencarian pelatih kepala baru bukan soal kemampuan maupun kepercayaan, saya percaya dia (Budiman) mampu, persoalannya dari segi administratif, lisensinya belum cukup, memang harus ada pelatih kepala yang akan menjadi pimpinan keseluruhan, nantinya Budiman tetap akan membantu pelatih kepala ini" ujar Kusnaeni. Menurut Kusnaeni manajemen masih menjajaki pelatih berlisensi A yang cocok untuk menangani Bandung FC. Pencarian pelatih kepala, kata Kusnaeni akan dilakukan secara perlahan agar tidak mengganggu suasana dalam tim dan kedekatan pemain dengan pelatih. "Hubungan pelatih dan pemain sudah sangat bagus, suasana tim juga enak, kalau misalnya tiba-tiba datang pelatih baru dan atmosfirnya berubah, saya takut keutuhan tim akan terganggu," kata Kusnaeni. Mengenai kapan pelatih baru Bandung FC akan direkrut, Kusnaeni belum bisa memastikannya. Kusnaeni hanya memperkirakan pelatih baru tersebut mungkin saja hadir pada putaran kedua.(jb4)
Maman Berusaha Tampil Lebih Baik BANDUNG,TRIBUN-Bek tengah Persib Bandung, Maman Abdurahman mengatakan terus berusaha untuk memperbaiki penampilannya. Bek yang kerap dipasang pelatih Daniel Roekito tersebut pun berharap dirinya dapat bermain saat Persib menjamu Bontang FC di Stadion Jalak Harupat pada Sabtu (9/4) malam. "Dalam latihan tadi saya dan teman-teman fokus pada pematangan tim, saya belum tahu akan diturunkan atau tidak, tapi saat pertandingan nanti saya berharap bisa diturunkan," kata Maman seusai latihan di Stadion Siliwangi pada Kamis (7/4) pagi. Dalam empat pertandingan terakhir para pengamat sepakbola memang sering menyorot goyahnya lini belakang Persib, terutama di menit-menit akhir sehingga mudah ditembus lawan. Dari hasil pertandingan terakhir, Persib kemasukan dua gol pada menit 41 dan 82 saat bertandang melawan Arema pada Jumat (1/4). Maman yang tak lepas dari sorotan mengaku hanya bisa menjawab kritik terhadapnya dengan tampil lebih baik lagi. "Ini sepakbola yah, kita bisa melakukan kesalahan kapan aja, orang mau kritik itu hak mereka yang melihat kan, sebagai pemain saya cuman bisa memperbaiki penampilan saja," ujar bek yang juga memperkuat timnas tersebut. Maman mengaku telah melihat rekaman beberapa pertandingan terakhirnya bersama Persib. Penjagaan yang lebih ketat dan kedisiplinan dalam bertahan, kata Maman adalah beberapa aspek yang harus dipebaiki dari penampilannya. Menurut Maman, dia dan rekan setim lainnnya juga berharap Persib dapat menampilkan permainan terbaiknya saat laga melawan Bontang FC. Meski Bontang FC berada di dasar klasemen, kata Maman dia tidak akan menganggap remeh tim asal Kalimantan itu. "Bagi saya tidak ada tim papan bawah ataupun tim jelek, semua tim bagus, kami harus konsentrasi di setiap pertandingan melawan tim manapun, kami harus respek pada tim tersebut," kata Maman. Maman juga menyebut semua pemain Bontang FC patut diwaspadai karena setiap lini berpotensi mencetak gol. Menghadapi tim juru kunci tersebut, lanjut Maman Persib menargetkan kemenangan.(jb4)
Persib U-21 akan Bermain Lepas BANDUNG,TRIBUN- Pelatih Persib U-21 Asep Somantri menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lepas seperti biasanya saat melawan PSPS U-21 pada Jumat (8/4) hari ini. Menurut Asep meski bermain di kandang lawan, timnya tidak akan bermain bertahan dan akan menghindari negative football. Asep mengatakan saat menghadapi PSPS U-21 nanti setengah dari skuad starter adalah pemain pelapis. Rotasi pemain, kata Asep diperlukan agar para pemain yang sering duduk di bangku cadangan memiliki pengalaman bermain. Namun, Asep tidak menyebutkan siapa saja para pemain tersebut. Alasannya, kata Asep penentuan komposisi tim baru akan dilakukan beberapa jam sebelum pertandingan. "Intinya semua pemain yang dibawa sudah siap bertanding, mengenai siapa saja yang dimainkan, lihat saja saat pertandingan," kata Asep saat dihubungi melalui telepon seluler pada Kamis (9/4). Menanggapi kekuatan tim lawan, Asep menilai PSPS U-21 sebagai tim yang bagus. Kelebihan mereka, kata Asep terdapat dalam skill individu para pemain, kerja sama, dan umpan-umpan pendek. Berdasarkan hasil pertandingan sebelumnya, Persib U-21 mampu menekuk PSPS U-21 dengan skor 2-1 saat bermain di Bandung pada Rabu (9/2) lalu. "Mereka main bagus waktu di Bandung, kita akan berusaha mengimbangi permainan mereka dengan kerja sama tim dan umpan-umpan yang lebih baik, kita juga tetap menyeimbangkan serangan dan pertahanan," kata Asep. Asep berharap timnya dapat memuluskan rekor tak terkalahkan Persib U-21. Untuk itu, Asep kembali menekankan pada anak asuhnya untuk tetap fokus dan bermain maksimal sehingga bisa meraih poin di kandang lawan. Menurut Asep timnya tiba di Padang pada Kamis (7/4) pagi dan akan melakukan uji lapangan di Stadion Agus Salim saat sore harinya. Menu latihan di Padang, lanjut Asep tidak akan terlalu berat dan lebih bertujuan pada relaksasi pemain.(jb4)
Persib U-21 Siapkan Amunisi untuk Babak 6 Besar BANDUNG,TRIBUN-Keputusan pelatih Persib U-21 untuk memainkan skuad cadangan dalam dua laga tandang di Stadion Agus Salim tidak hanya untuk merotasi pemain. Disimpannya beberapa pemain yang biasa diandalkan, seperti Johan Yoga Utama, kata Asep juga demi mempersiapkan kekuatan tim dalam babak 6 Besar LSI U-21. "Johan akan kami fokuskan untuk 6 besar," kata Asep melalui telepon selulernya pada Kamis (7/4). Selain Johan, menurut manajer Persib U-21 Edi Djukardi, Persib juga tidak akan menurunkan Rizky Bagja dalam laga melawan PSPS U-21 pada Jumat (8/4) dan Semen Padang U-21 pada Selasa (12/4). Hal yang sama juga berlaku bagi Rudi Geofani, Irfan Setiawan dan Anggi Indra yang sebenarnya bisa dimainkan saat laga melawan Semen Padang U-21 mengingat masa larangan bertanding bagi mereka sudah selesai. Rudi, Irfan, dan Anggi dilarang bermain melawan PSPS U-21 akibat hukuman kartu. "Rizky, Johan, Rudi, Irfan, dan Anggi tidak akan kami panggil ke Padang karena kami sedang menyiapkan amunisi untuk melakoni babak 6 besar," kata Edi saat dihubungi melalui telepon seluler pada Kamis (7/4). Edi mengatakan permohonan manajemen Persib U-21 untuk memajukan jadwal bertanding melawan Semen Padang U-21 sendiri telah dikabulkan Badan Liga Indonesia (BLI). Seperti diberitakan sebelumnya, demi efisiensi dana, manajemen Persib U-21 meminta BLI memajukan jadwal melawan Semen Padang U-21 yang akan digelar pada Minggu (17/4) menjadi Selasa (12/4). Mengomentari persiapan timnya, Edi mengaku tidak mengalami kendala yang berarti.Cuaca yang agak panas, kata Edi, bukan hambatan bagi timnya. "Kami tiba di Padang tadi (Kamis) pagi, tidak ada masalah, sekarang anak-anak sedang istirahat, nanti (Kamis) sore baru latihan untuk persiapan pertandingan besok (hari ini)," kata Edi.(jb4)
Analisis Nandang Kurnaedi Bisa Menang Asal Jangan Anggap Remeh Jika melihat dari perbandingan peringkat di klasemen, saya optimis Persib bisa mengatasi Bontang FC sebagaimana pertandingan pertama di Kalimantan. Demikian juga dari materi pemain, pemain Persib jauh lebih unggul dibandingkan pemain Bontang FC. Bisa dibilang Persib dihuni oleh pemain-pemain yang berkelas dan lebih unggul dari segi teknik dan skill individu sementara materi pemain Bontang FC masih kalah kelas. Tapi, sepakbola bukan matematika, bisa saja pemain Bontang FC termotivasi dan memiliki semangat lebih untuk mengalahkan Persib di kandangnya sendiri. Maka, jika ingin meraih kemenangan Persib tidak boleh menganggap remeh Bontang FC karena perbandingan peringkat dan keunggulan materi bukan ukuran mutlak kemenangan di lapangan. Pertandingan di Jalak Harupat ini wajib dimenangkan agar Persib dapat memperbaiki posisinya. Kemenangan juga diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain dalam menatap pertandingan kedepan setelah sempat down karena kalah di Malang. Untuk meraih kemenangan, jangan sampai kesalahan-kesalahan pemain belakang terulang kembali sehingga gawang tidak mudah di bobol lawan, terutama di menit-menit akhir. Kurangnya komunikasi antara kiper, pemain belakang dan gelandang bertahan adalah faktor pemicu rapuhnya pertahanan Persib. Persib harus sudah membenahi sektor tersebut jika ingin memiliki pertahanan kokoh. Lini tengah sendiri sudah hidup dengan kehadiran Miljan Radovic, dia mampu mengatur irama serangan dan bekerjasama dengan lini depan sehingga Persib lebih tajam. Tapi sebaiknya Persib tidak bergantung pada seorang Miljan, Persib harus bisa bermain cantik secara tim. Saya juga khawatir saat Miljan tidak bisa memperkuat timnya, serangan Persib kembali mengendur jika Persib bergantung pada pemain Serbia itu. Selain itu, permainan cantik Miljan masih harus ditopang oleh pemain tengah lainnya yakni Hilton Moreira dan Eka Ramdani. Dua pemain ini akan berperan penting dalam menciptakan serangan efektif. Apalagi jika Eka diturunkan, pemain yang rajin memberi umpan silang dan membantu serangan ini dipastikan bisa merepotkan lawan. Saya melihat permainan Hilton menurun dibandingkan musim lalu. Sebaiknya dia bermain lebih lincah, trengginas dan termotivasi lagi untuk menang agar bisa memberi kontribusi nyata bagi tim. Lini tengah juga sebaiknya bisa bekerjasama lebih baik lagi dengan lini belakang agar permainan lebih solid baik saat bertahan maupun menyerang. Untuk lini depan sebaiknya duet Matsunaga dan Airlangga dipertahankan sebagai starter mengingat kerjasama dua pemain ini sudah bagus dan padu. Keduanya berani bertarung, memiliki kecepatan, naluri gol yang tajam serta kemauan untuk berjuang. Gonzales sebaiknya diturunkan di babak kedua saat stamina tim mulai menurun. Gonzales lebih berfungsi sebagai pemberi tambahan energi dan motivasi bagi tim. El Loco bukan tipe destroyer seperti Matsunaga dan Airlangga, dia lebih sering menunggu bola. Maka, jika ingin
mengincar gol cepat di babak pertama sebaiknya jangan turunkan El Loco yang sudah menurun performanya akibat faktor usia. Berbicara soal kiper yang paling tepat untuk Persib saat ini, saya lebih memilih Cecep dibandingkan Markus. Bukan soal Cecep orang asli Bandung, tapi kenyataan di lapangan penampilan Cecep lebih bagus. Pengabdian Cecep yang cukup lama bagi tim juga memberinya motivasi lebih untuk mengamankan gawang. Bontang FC memang bukan tim kuat. Mereka dihuni oleh pemainpemain yang kalah kelas. Hanya dua pemain yang harus diwaspadai dari tim ini, yakni Ali Kadhaffi dan Kenji Adachihara. Ali tidak hanya tinggi besar, ia juga pandai mengatur serangan. Pergerakan pemain tengah ini wajib dimatikan, pemainpemain belakang dan tengah Persib jangan sampai lengah memotong umpan-umpan Ali. Sementara Kenji adalah penyerang yang tajam, statistik menunjukkan dia adalah top skor kedua di Liga dengan 11 gol.(jb4)
Aksi Juara di Pop Mie Basketball BANDUNG,TRIBUN- Kompetisi basket bergengsi, Pop Mie Basketball telah memasuki babak final untuk regional Bandung. Final regional yang diikuti jago-jago basket antar SMA di Bandung dan sekitarnya tersebut bergulir mulai Jumat (8/4) hingga Minggu (10/4) di GOR Pajajaran. Pada pertandingan pertama SMAN 1 Bale Endah mampu menaklukan SMA Trimulia dengan skor 54 melawan 23. Juara kedua regional Bandung tahun lalu tersebut sangat mendominasi permainan sehingga mampu unggul dengan selisih yang cukup besar dari lawannya. Pertandingan yang tak kalah seru terjadi saat SMAN 9 Bandung menghadapi SMAN 2 Bogor. Dominasi SMAN 9 pada kuarter satu dan dua mampu diimbangi pemain SMAN 2 Bogor pada kuarter tiga hingga empat. Sayang, perlawanan alot yang sudah ditunjukkan SMAN 2 Bogor belum mampu menaklukkan lawannya yang merupakan juara regional tahun lalu. "Kalo soal permainan dan skill kita sebenarnya kita mampu mengimbangi, hanya soal mental kita kalah, mungkin karena lawan kami adalah juara tahun lalu mental pemain langsung drop, tapi saya akui SMA 9 memang bagus," ujar Iwan, pelatih SMAN 2 Bogor usai pertandingan. Iwan juga menyatakan kurangnya dukungan dari suporter turut mempengaruhi kepercayaan diri timnya. Dari pantauan Tribun pendukung SMAN 2 Bogor memang bisa dihitung dengan jari, berbeda dengan suporter SMAN 9 Bandung yang jumlahnya ratusan sehingga hampir memenuhi kursi penonton. Riuh rendah suara dukungan dan yel-yel suporter SMAN 9 Bandung menggema di dalam GOR dan menambah semarak pertandingan. Menurut Arifin, manajer SMAN 9 Bandung, timnya memang telah sering bertemu SMAN 2 Bogor sehingga mampu mempelajari kekuatan lawannya itu. Disamping itu, kata Arifin, para pemainnya juga telah berlatih keras dan penuh semangat demi Pop Mie Basketball, sehingga pantas meraih kemenangan. "Kami selalu menanamkan untuk bermain fokus dan berusaha sebaik mungkin siapa pun lawannya, jika lawannya tim lemah kita respek terhadap mereka, jika lawannya tim kuat kita anggap sebagai tantangan," kata Arifin. General Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Harry Tampi mengatakan Final regional Bandung diikuti 8 tim terbaik dari empat zona. Masing-masing zona, kata Harry diikuti 15 kontestan dan total ada 60 tim yang bersaing di regional Bandung. "Setelah melewati babak kualifikasi di empat zona, terpilih 8 tim untuk mengikuti kompetisi tingkat Regional di GOR Pajajaran yaitu SMAN 1 Bale Endah, SMAN 2 Cirebon, SMA 1 Cianjur, SMA Trinitas Bandung, SMA Tri Mulia Bandung, SMA Pasundan 8 Bandung, SMAN 9 Bandung dan SMAN 2 Bogor," kata Harry. Menurut Harry Pop Mie Basketball 2011 lebih meriah dan memiliki jumlah peserta yang lebih banyak dibanding tahun lalu. Menurut Harry, kualitas pertandingan Pop Mie Basketball yang sudah digelar sejak 2008 tersebut juga semakin baik. "Ini merupakan gelaran keempat Pop Mie Basketball dan kita akan terus ambil bagian dalam memajukan olahraga Indonesia dan ingin mencerdaskan bangsa," ujar Harry (adv/jb4)
Medan Bintang menahan Imbang Bandung FC BANDUNG,TRIBUN- Ambisi Bandung FC untuk meraih kemenangan ketiga digagalkan Medan Bintang. Dalam pertandingan yang digelar di Kuningan pada Sabtu (09/04) sore Medan Bintang mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2. Albert Rudiana ofisial tim mengatakan timnya tertinggal lebih dahulu oleh gol lawan pada menit 3 babak pertama. Kemudian, kata Albert tim mampu bangkit di pertengahan babak kedua, tepatnya di menit 24 melalui gol Beni Kun-Kun. "Kami sempat unggul di babak pertama lewat penalti Kim Sang Duk di menit 36," kata Albert saat dihubungi melalui telepon seluler pada Sabtu (9/4). Sayangnya, lanjut Albert, keunggulan Bandung FC tidak mampu bertahan lama. Pemain Medan Bintang membuyarkan kemenangan Bandung FC melalui gol cepat di menit 3 babak kedua. "Kami kehilangan konsentrasi sehingga selalu kecolongan di menit-menit awal," kata Albert. Menurut Albert pertandingan berlangsung sengit dan menarik. Kedua tim bergantian menyerang. Bandung FC sendiri, kata Agus memiliki banyak peluang melalui permainan cepat dan umpan-umpan pendek. "Tim lawan memiliki pressing yang bagus, tapi bisa kita imbangi melalui umpan-umpan pendek yang efektif, pemain kami juga mainnya semangat, saya salut atas perjuangan keras mereka, seharusnya kita bisa menang jika lebih berkonsentrasi," kata Albert. Albert mengatakan meski gagal menang semangat timnya untuk menjalani pertandingan berikutnya tetap membara. Pertandingan kontra Medan Bintang, lanjut Albert menjadi pelajaran berharga bagi timnya untuk lebih berkonsentrasi lagi saat bertanding. "Anak-anak (Bandung FC) tetap semangat dan siap untuk pertandingan berikutnya," ujar Albert.(jb4)
Aksi Jago Basket di Semifinal Pop Mie Basketball BANDUNG,TRIBUN-SMAN 1 Bale Endah lolos ke babak final Pop Mie Basketball 2011 setelah mengalahkan SMA N 2 Cirebon pada Sabtu (9/4) sore di GOR Pajajaran. Dari pantauan Tribun di lapangan, pertandingan sendiri berjalan keras, setiap tim silih berganti menyerang. Tercatat tiga orang pemain Bale Endah dan empat orang pemain Cirebon dijatuhi hukuman foul out (dilarang bermain karena 5 kali pelanggaran). Pada kuarter pertama dan kedua, SMAN 1 Bale Endah memimpin dengan selisih 21 poin. Permainan cepat dan keras dari anak anak Bale Endah tidak mampu diimbangi anak-anak Cirebon. Memasuki kuarter ketiga dan awal kuarter keempat para pemain SMAN 2 Cirebon mulai menampilkan perlawanan yang alot. Hasilnya, SMAN 2 Cirebon berhasil menipiskan selisih skor hingga 9 poin. Tapi, perlawanan mereka akhirnya kandas di pertengahan hingga akhir kuarter keempat. SMAN 1 Bale Endah kembali menampilkan dominasinya dan memenangkan pertandingan keras tersebut dengan skor 83 melawan 60. "Tadi kita sempat bangkit, tapi ketika bangkit anak-anak justru kehilangan kontrol, akibatnya kita kembali tertinggal jauh, sebenarnya kita bisa mengungguli mereka bila tidak lengah," kata Nico, pelatih tim basket SMAN 2 Cirebon. Pada semifinal kedua, juara bertahan tahun lalu SMAN 9 Bandung secara mengejutkan kalah dari SMA Trinitas dengan skor 47 melawan 55. Hasil akhir dari dua semifinal tersebut mempertemukan SMA Trinitas melawan SMAN 1 Bale Endah di final yang akan digelar pada Minggu (10/4) hari ini. Sementara itu, selain pertandingan basket, penonton juga dihibur oleh kuis dan doorprize yang disediakan oleh panitia. Tiga orang beruntung yang masing-masing memenangkan hadiah doorprize berupa I-pod adalah Opi,Andri,dan Erline. "Gak nyangka bisa menang, saya juga seneng banget bisa dapet I-pod sambil nonton pertandingan seru," kata Opi siswi kelas 3 SMAN 9 Bandung. (jb4)
Review Persib VS Bontang FC BABAK I : Pada menit-menit awal kedua tim masih bermain hati-hati.Belum ada peluang membahayakan yang tercipta. Memasuki menit ke-7 Bontang FC membuka peluang gol, sundulan Kenji Adachihara sempat mengancam gawang yang dikawal Cecep Supriatna meski masih melenceng. Kedua tim mulai saling menyerang memasuki menit ke 10. Menit ke 11 tendangan memutar dari Airlangga tidak jadi membahayakan karena dinyatakan handsball terlebih dahulu. Persib kini mengancam melalui tendangan keras Eka Ramdani yang tercipta dari skenario serangan yang cukup bagus, tapi sayang masih bisa diamankan kiper Bontang FC. Peluang kembali tercipta di menit 17, akselerasi Hilton Moreira dari sektor kiri tidak mampu dikejar bek lawan, namun tembakannya mampu dipotong lawan. Pertengahan babak pertama Persib terus menekan, terbukti, dari kesempatan tendangan sudut yang terus didapat Persib, tapi kesempatan tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Miljan Radovic yang dipercaya sebagai eksekutor. Terus ditekan Bontang FC mulai bermain keras. Akibatnya, permainan kasar Abdulrahman terhadap Gilang Angga berbuah kartu kuning. Sejak pertengahan babak pertama penguasaan bola masih dipegang persib. Manuver serangan dari sayap kiri dan kanan Persib juga terus menggempur pertahanan Bontang FC. Upaya tanpa kenal lelah para pemain Persib akhirnya berbuah manis. Abanda Herman memecah kebuntuan dengan mencetak gol melalui sundulan pada menit ke 27. Umpan cantik Maman Abdurahman dari sektor kiri dijawab dengan sundulan keras Abanda, kiper Bontang FC Ade Muhtar yang terlanjur maju hanya bisa pasrah golnya dibobol. Bontang FC melakukan skema serangan balik untuk menyamakan kedudukan. Serangan Bontang FC dimulai dengan pergerakan Abdulrahman di sektor tengah yang tidak mampu di kawal pemain belakang Persib, bola pun dilanjutkan kepada Kenji. Sambil berlari dan membalikan badan Kenji menembak keras, tapi masih meleset tipis di kiri gawang Cecep. Serangan balik yang terus dipraktekan Bontang FC belum mampu menembus lini belakang Persib yang mulai solid. Peluang Bontang FC yang didapat Emir Mbamba melalui serangan balik sempat mengejutkan penonton. Menit ke-40 Emir Mbamba menyundul bola assist dari Kenji, bola memantul ke tanah dan seperti akan masuk ke gawang, beruntung tiang masih menahan bola dan Mbamba lebih dulu terjebak offside. Di menit-menit terakhir babak pertama Bontang lebih sering menyerang tapi umpan-umpan silang pemain masih belum akurat. Akselerasi Abdulrahman dari kiri dan pergerakan Kenji yang menjadi tumpuan serangan pun akhirnya sia-sia BABAK II : Dominasi Persib masih terasa di babak kedua. Gonzales membuka peluang tendangan volley, sayang bola meluncur deras di atas mistar gawang. Kerjasama Gonzales dengan Miljan Radovic akhirnya
berhasil menambah pundi gol Persib pada menit 51. Umpan terukur dan terarah Miljan Radovic dari tengah lapangan berhasil disambut Gonzales dengan dadanya. Tanpa berlama-lama, dengan gerakan khasnya yang gesit Gonzales pun menceploskan bola ke sisi kiri gawang yang dikawal Ade Muhtar. Seolah tak puas dengan dua gol, Persib terus menyerang pertahanan lawan. Baru semenit gol kedua tercipta, Airlangga kembali membahayakan gawang Bontang FC melalui tembakan kerasnya, tapi sayang bek lawan terlebih dahulu menghalau bola. Peluang emas bagi Persib kembali tercipta di menit 54, kerjasama satu dua Hilton dan Gonzales menghasilkan skema yang cantik. Tapi skema tidak berakhir sempurna, bola umpan datar Hilton dari kiri menuju tengah kotak penalti lawan terlambat diterjang Airlangga. Ingin lepas dari tekanan, para pemain Bontang FC berusaha keras menguasai bola dengan bertarung di sektor tengah. Hasilnya terdapat dua tembakan spekulasi yang membahayakan Persib di menit 57 dan 59. Beruntung, Cecep tampil cemerlang, dua tendangan keras dan mengarah ke gawang dari tiga perempat lapangan berhasil ditepisnya. Penyelamatan gemilang juga dilakukan Cecep pada menit 60. Tendangan menukik Satoshi Otomo dari sektor kanan pertahanan Persib berhasil ditepis Cecep. Mulai frustasi akibat selalu gagal mengubah peluang menjadi gol, Bontang FC mulai lengah. Kelengahan pemain Bontang FC dalam mengawal pergerakan pemain tengah Persib berhasil dimanfaatkan Rachmat Afandi/Maman(?). Dengan cerdik Rachmat/Maman (?) mengirimkan umpan terobosan pada Hilton yang bergerak bebas di depannya. Hilton yang tak terkejar pemain lawan tanpa ragu menembak bola dengan keras dan gol ketiga pun tercipta pada menit 78. Gol Hilton tersebut sekaligus menjadi penutup pertandingan. (jb4)
SMA Trinitas Juara Pop Mie Basketball 2011 BANDUNG,TRIBUN-SMA Trinitas mampu mengatasi perlawanan SMAN 1 Bale Endah dalam babak final Pop Mie Basketball 2011 regional Bandung pada Minggu (10/4) di GOR Pajajaran. Kemenangan tersebut sekaligus memastikan langkah SMA Trinitas untuk maju ke babak Grand Final Pop Mie Basketball 2011 tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta pada bulan Juni mendatang. Berdasarkan pantauan Tribun, pertandingan berlangsung seru dan mendebarkan bagi para suporter kedua tim. Baik SMA Trinitas maupun SMAN 1 Bale Endah bermain dalam performa terbaiknya. Pada kuarter pertama shooter kedua tim saling mengejar poin sehingga menghasilkan selisih yang sangat tipis, yakni 12 melawan 16 untuk keunggulan SMA Trinitas. Memasuki kuarter kedua SMA Trinitas mulai mengambil alih permainan. Skema serangan yang berjalan baik dan tembakan-tembakan akurat dari para pemainnya membawa tim yang mewakili Zona Bandung Central tersebut memimpin dengan margin yang besar, yakni 5 melawan 19. Kuarter ketiga dan keempat penguasaan game kembali berimbang. Tapi, keberhasilan mencetak poin SMA Trinitas masih lebih baik dibanding pemain-pemain SMAN 1 Bale Endah yang mewakili Zona Bandung Timur. Pertarungan ketat tersebut berakhir dengan skor 6175 (12-16,5-19,21-23,23-17) bagi kemenangan SMA Trinitas. "Untuk menghadapi permainan cepat Bale Endah, kita memainkan tempo, saat mereka bermain cepat kita menurunkan tempo, saat ada kesempatan baru kita main cepat," kata Daniel Siswanto, pelatih SMA Trinitas. Daniel mengatakan pertandingan final tersebut adalah permainan terbaik dari anak asuhnya sepanjang kompetisi Pop Mie Basketball 2011. Menurut Daniel dalam 2 bulan kedepan dia akan mempersiapkan timnya dengan lebih baik lagi untuk menghadapi babak grand final nasional Pop Mie Basketball. "Kami akan memperbaiki masalah defense, kami juga akan memperbanyak spparing karena mereka (tim SMA Trinitas) kan butuh jam terbang, apalagi kalau menghadapi tim yang maennya cepet suka gak tenang," kata Daniel. General Manager PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Harry Tampi mengatakan hasil pertandingan final Pop Mie Basketball 2011 regional Bandung tersebut adalah yang terbaik untuk kedua tim. Kedua tim, kata Harry telah menunjukkan penampilan terbaik mereka dan menyuguhkan penampilan yang seru dan menghibur. Menurut Harry SMA Trinitas berhak menjadi juara karena memang memiliki kemampuan menjadi tim terbaik dari yang terbaik di Bandung sepanjang kompetisi Pop Mie Basketball 2011. Harry pun menaruh harapannya pada SMA Trinitas agar mampu menjadi juara pertama dari Bandung dalam babak Grand Final di Jakarta. "Setiap regional pasti punya jagoannya sendiri, sebagai perwakilan Bandung saya harap mereka (SMA Trinitas) bisa juara di Grand Final dan berangkat ke Amerika Serikat, dalam 3 ajang sebelumnya Bandung belum pernah juara nasional," harap Harry. (jb4/adv).
Cecep Berharap Kembali Dimainkan BANDUNG,TRIBUN-Kemenangan Persib atas Bontang FC dengan tiga gol tanpa balas pada Sabtu (10/4) lalu tidak lepas dari aksi cemerlang sang kiper, Cecep Supriatna. Dengan sigap, si gegep, panggilan Cecep mampu menahan gempuran pemain-pemain depan lawan. Kesigapan dan kelincahan Cecep membuat gawang Persib tetap perawan hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan. Menurut Cecep, tekadnya untuk mencapai target tidak kebobolan memberinya energi lebih untuk bermain tanpa celah. "Alhamdullilah saya bangga bisa menjaga gawang tanpa kebobolan sekaligus membawa kemenangan bagi Persib," kata Cecep saat dihubungi melalui telepon seluler pada Minggu (10/4). Cecep mengatakan amannya gawang Persib dari kebobolan juga tidak lepas dari peran pemain lainnya yang tampil cukup solid. Meski sempat beberapa kali terjadi kebocoran di lini belakang, kata Cecep permainan Persib kali ini lebih baik dari sebelumnya. Cecep juga mengakui bomber dan pemain tengah Bontang FC, Kenji Adachihara dan Ali Khaddafi mampu merepotkan dirinya. Kedua pemain itu, kata Cecep mempunyai manuver yang bagus, kecepatan, power dan akurasi tembakan yang cukup baik. "Tapi alhamdullilah berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah dari semua pemain, saya mampu menjaga gawang tetap perawan," kata Cecep. Berbekal penampilan melawan Bontang FC, Cecep pun berharap dapat kembali diturunkan dalam beberapa pertandingan selanjutnya. Menurut Cecep ia sangat siap dan akan tampil maksimal jika kembali dipercaya oleh pelatih. (jb4)
Umuh Puji Radovic dan Eka BANDUNG,TRIBUN-Umuh Muhtar, manajer Persib yang mendampingi timnya saat menjamu Bontang FC pada Sabtu (9/4) lalu di Stadion Jalak Harupat memuji penampilan dua pemainnya, Miljan Radovic dan Eka Ramdani. Menurut Umuh, Radovic yang bermain dengan semangat tinggi mampu mengalirkan umpan-umpan akurat pada rekan timnya. Gol kedua Persib pada menit ke-53 memang lahir berkat umpan lambung terarah Radovic pada Gonzales. Pemain lain yang dipuji Umuh adalah Eka Ramdani. Meski baru sembuh dari cedera, kata Umuh, Eka tetap mampu bermain maksimali. "Eka sebenarnya sempat muntah-muntah pas jeda babak pertama mungkin karena kelelahan dan dia juga belum sembuh total, tapi semangat juangnya yang tinggi dan tanggung jawabnya sebagai pemain mendorongnya tetap bermain, saya salut," kata Umuh ketika dihubungi melalui telepon seluler. Meski memberi sorotan positif pada Eka dan Radovic Umuh tidak mengesampingkan perjuangan pemain Persib lainnya. Umuh mengaku juga terkesan dengan semangat juang pemain Persib sehingga mampu menundukkan tim tamu tiga gol tanpa balas. "Alhamdullilah kita menang, kalau Persib terus bermain kompak, tanpa kenal lelah, dan bersemangat juang tinggi seperti ini, saya yakin Persib bisa memenangi pertandingan kedepan," kata Umuh ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Menurut Umuh sebelum pertandingan dia sudah menginstruksikan seluruh pemain untuk berjuang dengan hati demi kemenangan Persib. Hasilnya, kata Umuh tidak mengecewakan, pemain-pemainnya terbukti mampu menyumbang kemenangan yang diharapkan. "Saya percaya pada kualitas dan kemampuan semua pemain,sebelum pertandingan saya cuman berpesan kepada pemain kalau sudah di lapangan merekalah yang menentukan arah permainan, jadi mereka harus bermain dengan hati dan tekad untuk menang," lanjut Umuh. (jb4)
Umuh Targetkan Lima Besar BANDUNG,TRIBUN-Penampilan impresif Persib saat mencukur Bontang FC dengan tiga gol tanpa balas membuat Manajer Persib, Umuh Muhtar optimis timnya bisa mencapai posisi lima besar di klasemen. Menurut Umuh, target Persib untuk bercokol di 5 besar bisa dicapai jika pemain Persib mampu bermain seperti saat melawan Bontang FC pada Sabtu (9/4) lalu. Target 5 besar kata Umuh masih realistis untuk dicapai jika Persib bisa terus meraih poin penuh di beberapa pertandingan ke depan. Kuncinya, kata Umuh tidak hanya dari kualitas dan teknik pemain, tapi juga mental pemain untuk terus berjuang dan memberi kemenangan seperti yang mereka tunjukkan saat Maung Bandung menjamu Bontang FC. "Selalu saya tanamkan kepada pemain untuk tidak pernah menyerah di lapangan, alhamdullilah anak-anak mengerti dan mampu bermain tidak hanya dengan skill dan skema permainan, tapi juga mental berjuang yang bagus," kata Umuh ketika dihubungi melalui telepon seluler pada Minggu (10/4). Untuk mendorong permainan maksimal dari pemainnya Umuh pun berjanji akan memperpanjang kontrak pemain yang dinilai bagus. Keputusan pemain yang akan dibuang dan dipertahankan, lanjut Umuh akan ditentukan pada akhir musim. "Jika mereka (pemain) mampu tampil bagus dan memberikan yang terbaik bagi Persib, saya akan mempertahankan mereka di Persib, bisa saja saya pertahankan semua pemain untuk musim depan jika semua pemain terus bermain bagus" kata Umuh. Menurut Umuh pemain Persib akan kembali menggelar latihan rutin di Stadion Siliwangi pada Senin (11/4) hari ini setelah mendapat libur sehari. Meski Daniel Roekito belum dapat mendampingi tim, kata Umuh latihan tetap digelar hari ini dibawah bimbingan asisten pelatih, Robby Darwis. Daniel Roekito sendiri belum diketahui kabarnya, ketika Tribun mencoba menghubunginya telepon seluler Daniel tidak aktif. "Daniel katanya baru akan kembali ke Bandung hari Selasa," ujar Umuh.(jb4)
Isnan Ali: Jangan Larut Dalam Euforia BANDUNG,TRIBUN-Isnan Ali mengaku cukup puas dengan penampilan timnya yang mampu mengalahkan Bontang FC dengan skor 3-0 pada Sabtu (9/4) lalu. Menurut Isnan, perjuangan keras timnya akhirnya terbayar dengan kemenangan besar. Namun, Isnan Ali mengaku tidak ingin terlarut dalam euforia kemenangan. Menurut Isnan Persib masih memiliki beberapa pertandingan penting yang harus dimenangkan. "Jangan sampai tim larut dalam euforia, bagi saya pertandingan kemarin adalah masa lalu, sekarang kami harus fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya," kata Isnan saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Minggu (10/4). Isnan mengaku permainannya tidak terhambat dalam formasi baru, 4-4-2 yang diterapkan pelatih. Menurut Isnan dirinya sudah terbiasa dengan formasi tersebut, karena pada klub-klub lain yang pernah dibelanya, formasi 4-4-2 sering diterapkan. "Bagi saya tidak masalah formasi apa saja, karena skema bisa berubah sesuai kondisi, yang terpenting pemain bisa bermain baik dan bola mengalir lancar dalam skema yang diterapkan," kata Isnan. Menurut Isnan dalam permainan melawan Bontang FC pemainpemain Persib memiliki banyak pilihan dalam menggulirkan bola. Selain itu, kata Isnan, jarak yang rapat antar pemain membuat bola bisa menggulir lancar dari kaki ke kaki sehingga tim mampu tampil maksimal. "Meski menang masih ada beberapa hal yang masih harus kami perbaiki, misalnya pada babak pertama kami sering kehilangan bola dan memberi kesempatan pemain lawan mengancam gawang kami," kata Isnan. (jb4)
Persib U-21 Perbaiki Lini Belakang BANDUNG,TRIBUN-Menghadapi Semen Padang U-21 di Stadion Agus Salim pada Selasa (12/4) pagi ini, manajer Persib U-21 Edi Djukardi mengatakan akan memperbaiki lini belakang timnya. Menurut Edi, pada laga tandang melawan PSPS U-21 pada Jumat (8/4) lini belakang timnya yang sebagian besar dihuni skuad cadangan masih belum solid sehingga dapat ditembus lawan. "Kemarin ada 4 bek sejajar, 3 diantaranya pemain cadangan, untuk lebih memperkokoh pertahanan, kemungkinan besar permainan di lini belakang akan kami perbaiki," kata Edi saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Senin (11/4) Pertandingan lawan PSPS U-21 sendiri berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah, dua gol masing-masing dicetak Dika Hanggara di menit ke-7 dan Sapri Koto di menit ke-27. Kekalahan 20 dari PSPS U-21 otomatis membuat rekor tak terkalahkan tim Maung Ngora di grup 1 Liga Super Indonesia (LSI) U-21 terhenti. Namun, Edi tidak khawatir dengan kekalahan timnya karena tidak mempengaruhi kepastian lolos Persib U-21 ke babak 6 besar. Edi juga masih akan mempercayakan line up starter kepada skuad cadangannya dalam laga kontra Semen Padang U-21. Menurut Edi setengah dari posisi starter tetap diisi pemain cadangan. "Paling tidak kita bisa mengukur kekuatan pemain-pemain cadangan, melawan PSPS U-21 mereka sebetulnya sudah main bagus dan semangat, kami banyak mendapat peluang hanya saja masih kurang beruntung, kami belum bisa mengkonversinya menjadi gol," kata Edi. Edi mengatakan saat melawan PSPS U-21 timnya mampu memberikan perlawanan dan merepotkan pertahanan lawan. Dari sekian banyak peluang gol yang tercipta, kata Edi ada dua peluang emas yang membentur tiang gawang. Edi sendiri tidak menentukan target tertentu kepada pemainpemainnya dalam laga tandang terakhir Maung Ngora di grup 1. Menurut Edi laga di Padang lebih mengarah kepada pemberian kesempatan bermain pada pemain cadangan. "Kami tidak akan membebani pemain, yang penting anak-anak (pemain cadangan) bisa bermain, fokus tim lebih ke enam besar, untuk itu pemain-pemain yang biasa tampil sebagai starter diistirahatkan dan sedang dipersiapkan untuk dapat tampil di enam besar," kata Edi. (jb4)
Yaris Cedera Paska Laga di Kuningan BANDUNG,TRIBUN-Bandung FC kembali harus kehilangan pemain andalan. Setelah Rifi Nugraha dibekam cedera retak tulang bahu giliran gelandang Yaris Riyadi yang menderita cedera otot hamstring kanan. Menurut Yaris, dia medapat cedera tersebut saat bermain dalam pertandingan kandang melawan Medan Bintang di Stadion Mashud Wisnuputra pada Sabtu (9/4) lalu. Lapangan basah dan licin yang menuntut otot kaki bekerja lebih, kata Yaris, memicu cedera hamstring yang dialaminya. "Pas pertengahan babak kedua saya melakukan sliding, saat bangun lagi mulai terasa sedikit sakit, tapi saya tetap bermain karena merasa masih mampu, setelah pertandingan makin terasa sakit," kata Yaris di sela-sela latihan Bandung FC di Lapangan Sepak Bola Lodaya pada Selasa (12/4) pagi. Berdasarkan pantauan Tribun Yaris memang lebih banyak melakukan peregangan dan jogging ringan di pinggir lapangan sementara rekannya yang lain melakukan lari cepat mengelilingi lapangan. Menurut Yaris, dirinya sudah melakukan satu kali terapi dari total empat terapi yang dibutuhkan. "Kalau jogging dan streching saya masih bisa, tapi kalau sprint masih belum maksimal, sakitnya langsung terasa," kata mantan pemain Persib tersebut. Menurut dokter tim, dr.Ronald, tim medis akan terus memantau perkembangan cedera yang menimpa Yaris. Meski tergolong cedera ringan, kata dr.Ronald, Yaris tidak akan dipaksakan bermain melawan Aceh United pada Sabtu (16/4) nanti jika dalam 3 hari mendatang belum sembuh total. "Kalau kondisinya belum ok dan dipaksa main kami khawatir cederanya bertambah parah, kesembuhan cedera sulit diprediksi bisa cepat bisa lama,untuk itu kita akan terus merawat dan memantau Yaris, mudah-mudahan bisa segera pulih dan kembali turun di Aceh Sabtu ini " kata dr.Ronald. Sementara itu, menurut dr. Ronald kondisi dua pemain lain yakni Rifi Nugraha dan marquee player Lee Hendrie masih dalam pemantauan. Rifi, lanjut dr.Ronald setelah menjalani dua minggu perawatan sesekali sudah bisa melepas bebat penyangga dan mulai menggerakan tangannya. "Rifi sudah pasti belum bisa bermain, masih butuh tambahan waktu penyembuhan sekitar seminggu ,jika dalam tiga minggu retakan tulang bahunya sudah rapat baru kami perbolehkan untuk main lagi,nanti akan kita lihat hasil rontgennya" kata dr.Ronald. Adapun, Lee Hendrie masih harus dikuatkan kembali otot-otot kakinya dengan latihan beban setelah diistirahatkan selama beberapa minggu. Dalam beberapa hari ini, dr. Ronald mengaku selalu mendampingi Lee saat pemain asal Inggris tersebut melakukan fitness agar lebih terarah dan fokus pada penguatan kaki. "Lee sebenarnya sudah ngotot untuk bermain lagi, tapi dia harus melakukan penguatan (otot kaki) dulu agar saat latihan rutin dan kembali bermain ototnya terbiasa, cedera betis kirinya sudah pulih, ada kemungkinan dia bisa main di Aceh," kata dr.Ronald.(jb4)
Bandung FC Fokus Memperbaiki Pertahanan BANDUNG,TRIBUN-Setelah menjalani partai tandang melawan Medan Bintang di Kuningan, skuad Bandung FC mulai berlatih kembali pada Selasa (12/4). Menurut asisten pelatih sementara Albert Rudiana, latihan yang bertempat di lapangan Lodaya tersebut lebih fokus pada peningkatan konsentrasi pemain dan pembenahan lini belakang. Menurut Albert,laga melawan Medan Bintang yang berakhir imbang dengan skor 2-2 seharusnya bisa dimenangkan mengingat timnya bermain bagus dan menghasilkan banyak peluang. Tapi, kata Albert saat timnya unggul 2-1 pemainnya hilang konsentrasi di terutama di menit-menit awal, sehingga lawan mampu menembus pertahanan Bandung FC dan memaksakan hasil imbang. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin demi perbaikan tim, untuk meningkatkan konsentrasi dan pertahanan kami terus lakukan gim-gim internal yang sesuai kondisi tim," kata Albert saat ditemui usai mendampingi latihan Bandung FC. Albert mengatakan hari ini (Selasa) timnya akan menjalani dua sesi latihan agar peningkatan performa timnya juga bisa lebih baik. Tapi, kata Albert, ia tidak akan memberikan porsi latihan berat. Alasanya, kata Albert tim telah menjalani jadwal pertandingan yang padat dan digelar di tempat yang berjauhan. Dalam dua pertandingan terakhir Bandung FC telah melakukan perjalanan jauh ke Papua dan Kuningan yang memakan waktu berjamjam. "Kami mementingkan kondisi dan stamina pemain, jadi latihan tidak terlalu keras, hanya gim-gim kecil dan pemeliharaan kondisi pemain,nanti (Selasa) sore kami latihan lagi di Siliwangi" kata Albert. Dari pantauan Tribun, para pemain Bandung FC memang hanya melakukan pemanasan, gim-gim internal ringan, dan lari beberapa putaran mengelilingi lapangan. Albert pun berharap timnya dapat bermain maksimal dan merebut poin saat bertandang ke Aceh pada Sabtu (16/4) mendatang. "Insya Allah lini belakang ada perbaikan, konsentrasi pemain juga akan terus ditingkatkan, semangat dan mental pemain sedang bagus, kami belajar dari hasil di Kuningan untuk bisa meraih poin maksimal," kata Albert. Mengomentari cedera yang dialami Yaris Riyadi, Albert mengakui timnya mengalami kerugian tersendiri jika Yaris absen dalam laga tandang di Aceh. Menurut Albert Yaris selalu menjadi pemain andalan dalam timnya, untuk itu dia berharap Yaris bisa segera pulih dan memperkuat timnya. "Yaris memang selalu diandalkan, tapi kalau dia tidak bisa turun di Aceh, kami masih punya gelandang lain yang siap diturunkan," kata Albert.(jb4)
Analisis Hilman Purakusumah Pertahankan Ritme Permainan Saya melihat Persib dalam beberapa pertandingan terakhir mainnya angin-anginnan. Pertandingan lawan Bontang FC kemarin adalah salah satu permainan bagus yang ditampilkan Persib. Melawan Bontang FC, semua lini Persib berjalan baik, kerjasama antar pemain tersusun rapih, pemain belakang juga mulai solid. Lini tengah mampu menjembatani sektor depan dan belakang. Intinya, kemenangan atas Bontang FC adalah hasil dari kerja keras lini tengah dalam menyuplai bola yang didukung oleh berfungsinya pemain depan dan belakang. Selain itu, setiap pemain di semua lini Persib mampu menunjukkan mental yang bagus. Mereka tidak kenal lelah di lapangan, bersemangat juang tinggi dan mampu membuang egonya. Pemain asal Eropa Timur Miljan Radovic dan pemain dari Jepang Matsunaga Shohei berperan besar dalam kemenengan Persib. Daniel harus memaksimalkan kedua pemain ini dengan menempatkan keduanya secara terpisah di lini tengah. Berkat kreasi, pergerakan dan umpan kedua pemain inilah golgol bisa tercipta. Dengan penempatan posisi yang terpisah dari kedua pemain asing tersebut variasi serangan Persib akan semakin banyak. Permainan Persib secara tim sendiri sudah lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Bola bisa mengalir lancar dari kaki ke kaki, gol-gol tercipta melalui proses yang cantik, dan skema permainan berjalan baik. Selain itu, yang terpenting dari penampilan kemarin adalah setiap pemain bisa membuang egonya untuk membagi bola pada rekan yang lebih berpeluang mencetak gol. Kita lihat kemarin Radovic dengan senang hati mengumpan kepada Gonzales sehingga terjadi gol. Padahal, ia juga memiliki peluang untuk terus bergerak dan melakukan tembakan khasnya. Saya tidak akan menyorot mana pemain Persib yang perlu tampil lebih baik. Pada dasarnya, sebagai pemain profesional, setiap pemain Persib harus bisa menunjukkan permainan dan memberikan prestasi yang profesional pula. Jika Persib mampu bermain dan mempertahankan ritme seperti kemarin, saya yakin Persib bisa meraih poin penuh. Bukan berarti Persib harus bermain sama seperti kemarin, paling tidak dengan mempertahankan ritme dan skema permainan seperti kemarin Persib bisa menaklukan tamunya malam ini. Jika ritme dan skema permainan Persib lebih ditingkatkan lagi, tentu kemenangan beruntun dalam partai tersisa bukan hal yang sulit. Di atas kertas Persib lebih unggul dibandingkan Persisam. Persisam adalah tim yang ingin hebat secara instan. Sejak musim lalu ereka memborong pemain bintang tapi tidak mampu menunjukkan permainan bintang. Wajar saja jika Persisam sulit menjadi juara meski dihuni pemain bitang, karena menurut saya tim juara bukanlah sesuatu yang bisa dibentuk secara instan. Melihat peta kekuatan tersebut jangan membuat Persib berlega hati. Kekuatan tim bisa berubah sesuai ritme dan skema permainan tim di lapangan. Jadi, jika ingin menang, sekali lagi saya tekankan Persib paling tidak bisa mempertahankan ritme dan skema
permainan seperti kemarin.(jb4)
Persisam Bermain dengan Skuad Lengkap BANDUNG,TRIBUN-Kiper Persisam Samarinda Wawan Hendrawan menyatakan kesiapan timnya dalam laga tandang melawan Persib di Stadion Jalak Harupat pada Rabu (13/4) malam ini. Bertandang ke markas Persib, kata Wawan, Elang Borneo juga diperkuat skuad lengkap tanpa ada pemain cedera maupun terkena hukuman kartu. Menurut Wawan, kekalahan telak 3-1 atas tuan rumah Sriwijaya FC pada pertandingan sebelumnya tidak menciutkan mental bermain rekan-rekannya. Selain itu, Wawan mengaku tidak menyiapkan cara tertentu dalam menghadapi tekanan dari ribuan bobotoh yang akan memenuhi Stadion Jalak Harupat. "Mewakili seluruh pemain saya cuma ingin mengatakan semua pemain siap bekerja keras dan mencuri poin dalam pertandingan nanti," kata Wawan saat menggelar konfrensi pers dalam Technical Meeting di Mess Persib pada Selasa (12/4). Wawan yang didampingi Erik, seorang ofisial tim mengatakan perbedaan peringkat klasemen yang cukup jauh antara Persib dan Persisam tidak akan mempengaruhi permainan timnya. Menurut Wawan timnya tidak membeda-bedakan kekuatan lawan berdasarkan peringkat karena pada dasarnya semua tim bagus. Saat ini Persisam berada di peringkat ke-5 dengan 32 poin sementara Persib masih bertengger di posisi ke-8 dengan 26 poin. Mengomentari permainan Maung Bandung, Wawan menyebut semua pemain Persib bisa membahayakan gawang yang akan dikawalnya. Setiap pemain Persib, kata Wawan dapat bermain bagus dan berpotensi mencetak gol. "Kita tahu pemain-pemain Persib mainnya seperti apa, kalau seorang dijaga sepuluh orang dilepas bisa berbahaya, maka semua pemain harus diwaspadai," kata Wawan.(jb4)
Persib U-21 Pulang Tanpa Bawa Poin BANDUNG,TRIBUN-Setelah kalah 2-0 dari PSPS U-21, Persib U-21 kembali harus menelan kekalahan dari Semen Padang U-21 dengan skor 1-3 pada Selasa (12/4) di Stadion Agus Salim. Tiga gol semen Padang U-21 diborong striker Satria Eka Putra pada menit 2, 4, dan 26. Pelatih Persib U-21 Asep Somantri mengatakan gol penghibur Maung Ngora dicetak Rully Muhammad Salim di menit 62. Hasil tersebut membuat Persib U-21 pulang ke Bandung tanpa memperoleh satu poin pun. Tapi, seperti diberitakan sebelumnya meski kalah Persib U-21 tetap melaju dalam babak 6 besar. Menurut Asep skuad cadangan yang diturunkan pada dua laga tandang terakhir di grup 1 tersebut masih perlu jam terbang. Untuk soal teknis, kata Asep sebenarnya tim cadangan mampu mengimbangi lawan, hanya soal mental mereka masih kalah. Karena itu, lanjut Asep pembenahan mental bertanding akan terus dilakukan disamping peningkatan skill. "Mereka lengah di awal babak pertama, dalam 4 menit kami kecolongan 2 gol, saya akui skuad cadangan masih perlu jam terbang, mereka harus lebih banyak bertanding," kata Asep saat dihubungi melalui telepon seluler pada Selasa (12/4) sore. Setelah menjalani laga penutup di grup 1 Asep mengaku akan mempersiapkan tim binaannya untuk fokus ke babak 6 besar. Babak 6 besar, kata Asep akan digelar pada 26 hingga 30 April mendatang di Stadion Soemantri Bodjonegoro Kuningan Jakarta. Mengenai komposisi pemain inti pada babak 6 besar Asep menyatakan kemungkinan besar pemain utama yang diistirahatkan dalam dua laga tandang akan kembali turun. "Tentunya saya hanya akan menurunkan mereka yang paling siap bertanding, masih ada 2 minggu untuk mempersiapkan tim, jika kondisi pemain yang selama ini diistirahatkan sudah siap secara mental dan teknik, mereka pasti saya turunkan," kata Asep. Pemain-pemain yang dimaksud Asep adalah Rizky Bagja, Rudi Geofani, Anggi Indra, dan Johan Yoga Utama. Seperti diberitakan sebelumnya manajer Persib U-21, Edi Djukardi sengaja menyimpan keempat pemain tersebut untuk difokuskan dalam babak 6 besar. Adapun, menurut Asep enam tim yang lolos ke babak 6 besar akan dibagi kedalam dua grup.Dua tim teratas dari grup 1, 2, dan 3 ISL U-21, kata Asep akan diadukan kembali demi memperebutkan gelar juara. Asep pun menargetkan timnya dapat mempertahankan gelar juara ISL U-21 yang pernah diraih tahun lalu. "Saya belum tahu Persib U-21 akan bergabung di grup mana, dengan tim mana, karena persaingan di grup 1 dan grup 2 ISL (U-21) masih ketat,tentu saya berharap tim bisa mempertahankan gelar" kata Asep.
Sementara itu, setelah menjalani laga melawan Semen Padang U-21, Maung Ngora langsung bertolak ke Jakarta pada Selasa (12/2) siang untuk transit sebelum pulang ke Bandung sore harinya. Pemain Persib U-21, lanjut Asep, akan mulai berlatih kembali pada Jumat (15/4) setelah libur selama 2 hari.(jb4)
Bandung FC Menginginkan Poin BANDUNG,TRIBUN-Bertandang ke markas Aceh United pada Sabtu (16/4) mendatang, Bandung FC akan berusaha mencuri poin. Hal tersebut diungkapkan Budiman, pelatih Bandung FC yang juga menargetkan timnya bisa terus menaikan level di klasemen Liga Primer Indonesia (LPI). Saat ini Bandung FC berada di peringkat 18, dengan 22 poin, selisih 4 poin dari Manado United yang menempati peringkat 17. Poin dalam laga di Aceh, kata Budiman akan sangat berarti bagi timnya untuk memperbaiki posisi dan meningkatkan mental bertanding pemain. Menurut Budiman dalam latihan terakhir di Bandung, pemainpemainnya terus dipacu untuk memperbaiki permainan. "Kami fokus memperbaiki sektor defender, tapi juga tidak melepas perhatian pada sektor lainnya, seperti striker yang akan terus dipertajam," kata Budi usai menggelar latihan di lapangan Dinas Jasmani (Disjas) Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Cimahi pada Rabu (13/4) sore. Menurut Budi dia akan tetap menerapkan pola 4-4-2 untuk menghadapi Aceh United. Dengan pola tersebut, kata Budi, skema permainan bisa berjalan lebih baik dibanding pola lama, yakni 3-52. "Kami memainkan wing back dan full back murni dalam pola 4-42 sehingga suplai bola lebih lancar, anak-anak (pemain) juga mainnya lebih lepas," kata Budi. Namun, menurut Budi kekurangan dalam pola 4-4-2 adalah masih rapuhnya pertahanan saat diserang lawan, terutama di lini belakang. Untuk lini depan, Budi mengandalkan Beni Kun-Kun dan Rinto Hermawan. Dua pemain lokal tersebut, kata Budi selalu mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Menurut Budiman, para pemain Bandung FC akan bertolak ke Aceh pada Kamis (14/4) pagi ini dari Jakarta. Budi menuturkan dirinya tidak akan membawa tiga orang pemain dalam lawatan ke Aceh. Ketiga pemain tersebut adalah Egi Nirwan yang tengah sakit serta Yaris Riyadi dan Deden Hermawan yang mengalami cedera. "Meski tidak ada Yaris saya tidak khawatir, saya percaya pada semua pemain, masih ada Arman, Yudo atau Franky yang bisa mengisi posisinya, insya allah kami bisa meraih poin di Aceh" kata Budiman. (jb4)
Lee Bisa Main Lawan Aceh United BANDUNG,TRIBUN-Pemain asal Inggris Lee Hendrie menyatakan kesiapannya untuk turun membela timnya melawan tuan rumah Aceh United pada Sabtu (16/4). Menurut Lee, cedera betis kiri yang menimpanya sudah mulai pulih. Dari pantauan Tribun, Lee tampak menikmati menu latihan yang diberikan. Lee mampu memakai kedua kakinya untuk menendang dan mendribbling dalam gim internal, dia bahkan berlari keliling lapangan di akhir sesi latihan. "Ini latihan pertama saya, ada perkembangan berarti dalam kesembuhan cedera yang saya alami, saya berharap bisa diturunkan pada pertandingan Sabtu ini," kata Lee saat ditemui seusai latihan di lapangan DISJAS PUSDIKPOM Cimahi pada Rabu (13/4) sore. Meski mengaku sudah mulai membaik, kedua betis Lee tampak masih dipasangi peredam rasa nyeri. Menurut Lee benda tersebut berfungsi untuk mencegah cederanya kambuh lagi. "Memang masih terasa sedikit sakit, tapi cuman sedikit, tidak masalah untuk saya jika saya bermain Sabtu nanti," kata mantan pemain Aston Villa tersebut. Kesiapan Lee rupanya tidak membuat Budiman langsung menaruhnya dalam line up starter. Budiman menuturkan, dirinya masih akan memantau kondisi terakhir Lee hingga Kamis (14/4) hari ini. Lee yang turut dibawa ke Aceh, kata Budiman belum tentu diturunkan jika cederanya masih kambuh. "Lee pasti ikut ke Aceh, tapi main atau tidaknya dia, tergantung kondisinya besok (hari ini),"kata Budiman. (jb4)
Review Persib vs Persisam Persisam lebih banyak menekan dan menguasai bola pada babak pertama. Determinasi Persisam melalui Ronald Fagundes sempat membuat jantung bobotoh berdebar. Mantan rekan setim Gonzales itu melakukan tendangan melengkung, mengarah ke gawang yang dijaga Cecep, beruntung bola masih melenceng. Hingga menit ke-8 Persisam mampu bermain lepas. Ball Possession pun lebih berpihak pada Persisam. Adapun, Persib belum menemukan bentuk permainannya, Maung Bandung lebih sering memainkan bolabola panjang dari lini belakang langsung ke sektor depan yang dihuni Gonzales dan Airlangga. Strategi umpan panjang membuat permainan lebih banyak dikuasai Persisam. Menyadari ada yang salah, Persib langsung merubah taktik menejelang pertengahan babak, mereka mengurangi bola-bola panjang dan lebih mengandalkan permainan dari kaki ke kaki. Perubahan strategi mulai menunjukkan hasil. Serangan Persib mulai tampak, bola kini lebih banyak bergulir di kaki para pemain Persib. Pada menit 9 Radovic yang melihat ruang kosong di dekat kotak penalti melakukan manuver, tapi bek lawan terlebih dahulu melanggarnya.Tendangan bebas Radovic pun masih meleset. Peluang Persib di menit ke-11 membuat bobotoh berseru. Umpan Airlangga kepada Gonzales yang berdiri bebas terkirim lancar, tapi Gonzales yang tinggal berhadap-hadapan dengan kiper dinyatakan off side. Tidak ingin terus diserang, Persisam mencoba melakukan pressing ketat. Perebutan bola yang sengit sempat terjadi, Gonzales yang berhasil mendapat bola dari lini tengah lagi-lagi terperangkap off side. Peluang emas bagi Persib hadir di menit ke-15 umpan jauh dari Eka Ramdani di sektor kanan kepada Hilton di sayap kiri mampu diteruskan kepada Airlangga. Tapi, Airlangga yang hanya berjarak beberapa senti di depan gawang dan berdiri bebas, terpeleset, bola pun gagal meluncur ke gawang Persisam. Serangan Persib yang semakin gencar, meninggalkan lubang di sektor kiri pertahanan. Ronald Fagundez yang terus berakselerasi, jeli melihat kelengahan tersebut. Berkali-kali dia menekan pertahanan kiri Persib yang dikawal Gilang Angga Kusuma. Beruntung, pemain belakang Persib lainnya turun membantu dan serangan Persisam berhasil digagalkan. Pada menit 20 terjadi kemelut di depan gawang Persisam, bola tendangan sudut Radovic memantul dari hadangan Wawan Hendrawan, sayang bola terlebih dahulu diamankan bek Persisam. Gol pemecah kebuntuan Persib akhirnya terjadi di menit 25. Tendangan sudut Miljan Radovic meluncur mulus di daerah rawan Persisam, Airlangga menyambut bola dengan backheading yang menawan, bola pun meluncur
deras langsung ke sudut kanan gawang, Wawan yang terlalu maju hanya bisa menatap gawangnya dibobol. Sejak mampu mencetak gol Persib mulai bermain lebih menyerang, pemain-pemain pun bermain lebih lepas. Serangan dari sektor tengah dan kanan yang diarsiteki Miljan dan Shohei terus merepotkan lini belakang Persisam. Selain itu, serangan gencar Persib menghasilkan cukup banyak tendangan sudut. Pada menit ke-40 Miljan kembali melakukan aksinya, umpan panjangnya dari sudut kanan lapangan lagi-lagi berhasil disundul Airlangga, kini melalui foreheadingnya. Airlangga kembali membuat Wawan harus memungut bola dari gawang. BABAK II: Awal babak kedua Persisam tampil lebih menyerang, mereka ingin mengejar ketertinggalan. Mengandalkan variasi serangan cepat di sektor tengah dan kiri, serangan Persisam sempat merepotkan Persib. Pemain-pemain Persisam tetap mampu bermain lepas meski dua gol sudah bersarang di gawang mereka. Kerja keras Persisam terbayar pada menit ke-50 melalui M.Roby. Overlaping pemain belakang tersebut tidak sia-sia.
gol
Usaha M.Roby untuk membantu serangan dengan terus berlari ke depan gawang tidak terbaca oleh lini belakang Persib. Bekerjasama dengan Julio Lopez melalui umpan satu dua, M.Roby akhirnya berhasil mengecoh Cecep dan menceploskan bola ke gawang kosong. Gol dari M.Roby membangkitkan semangat Persisam, serangan demi serangan Persisam terus memborbardir pertahanan Persib. Meski terlihat kerepotan oleh serangan Persisam, lini belakang Persib tetap solid dan sulit untuk diruntuhkan. Untuk memperkuat tembok pertahanan pada menit 59 gelandang bertahan Hariono masuk menggantikan Hilton untuk membantu pertahanan Persib. Masuknya Hariono semakin memperkuat pertahanan Persib, lini tengah pun kembali menguasai bola. Pada menit 64 kerjasama Miljan dengan Eka Ramdani membangkitkan kembali momen serangan Persib. Umpan pendek dari Miljan disambut Eka yang langsung sprint. Tanpa berlama-lama Eka langsung menembak keras dan terarah begitu mendekati kotak penalti, sayang Wawan masih bisa membaca arah bola. Sejak serangan tersebut, bombardir bola kini mengarah kepada Persisam. Pada Menit 65 bola panjang dari Abanda disambut Gonzales yang langsung melakukan tembakan sambil memutar tubuhnya, sayang tembakan masih meleset ke kanan gawang. Menit 67 Shohei mengirim umpan silang dari sektor kanan kepada Gonzales yang berdiri bebas, sayang sundulannya berhasil ditangkap Wawan yang tampil cukup sigap malam itu.
Peluang emas terjadi semenit kemudian, Radovic yang sudah bergerak bebas dari kawalan bek lawan, mampu mengecoh Wawan dan tinggal berhadapan dengan gawang. Sayang bola chop pemain Serbia ini justru meleset tipis di atas mistar. Daniel Roekito yang tidak ingin timnya kecolongan lagi di menitmenit akhir memasukan Wildansyah pada menit 71 untuk menggantikan Gilang Angga Kusuma yang mulai kepayahan. Memasuki 10 menit terakhir babak kedua Persib mulai menurunkan tempo. Persib lebih mengutamakan penguasaan bola sambil sesekali menyerang saat ada kesempatan. Strategi tersebut ternyata jitu membuat lawan lengah. Alur serangan Persib yang bergelombang memaksa Persisam bermain lebih ngotot dan menguras staminanya. Memanfaatkan kelengahan lawan Persib kembali menyerang dan mendapat hadiah tendangan bebas akibat pelanggaran Persisam yang mulai panik dan frustasi. Akhirnya, pada menit 89 Miljan menjadi aktor pembobol gawang. Ia menunjukan "sihir" bola matinya melalui tendangan bebas keras terarah ke kanan atas gawang yang sulit dijangkau wawan. Tiga menit kemudian Rachmat Affandi menambah euforia Persib, pemain yang masuk menggantikan Airlangga tersebut mampu mencetak gol keempat Persib pada menit pertama injury time, tepatnya menit 91. Berawal dari tendangan bebas Radovic di kanan lapangan, bola mengenai kepala Gonzales yang berdiri tepat di depan gawang kemudian memantul ke tanah. Rachmat memanfaatkan situasi dengan langsung berlari dan menembak keras bola ke gawang Wawan. Skor penutup dari supersub Rachmat Affandi mengakhiri pertandingan dengan skor telak, 4-1.(jb4)
Bandung FC Butuh Gelandang Bertahan BANDUNG,TRIBUN-Dalam usaha menaikan level di klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) Bandung FC berencana menambah kekuatan dengan merekrut pemain baru. Menurut pelatih sementara Bandung FC, Budiman, disamping menggelar latihan rutin, perekrutan pemain baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan performa tim. Sejak ditangani Budiman dalam 4 pertandingan terakhir, tim berjuluk Laskar Siliwangi itu mulai menuai hasil positif dengan dua kali menang, sekali seri dan sekali kalah. Namun, menurut Budiman timnya masih membutuhkan beberapa pemain baru untuk menambal kekurangan di lini tertentu demi mendongkrak peringkat tim. Gelandang bertahan, kata Budi adalah salah satu posisi krusial yang paling membutuhkan tambahan pemain baru. "Untuk gelandang bertahan andal, kita cuman punya Javad Moradi, saya khawatir suatu saat Javad tidak bisa bermain kami bisa kelimpungan," kata Budiman seusai latihan rutin Bandung FC di lapangan sepak bola Dinas Jasmani (Disjas) Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Cimahi pada Rabu (13/4) lalu. Selain gelandang bertahan, Budiman menuturkan timnya juga membutuhkan stopper dan striker. Untuk itu, lanjut Budiman, manajemen terus melakukan pencarian pemain yang cocok untuk putaran kedua. "Saya lihat ada beberapa pemain yang akan masuk, ada juga yang keluar bisa 2,3 atau 4 pemain, tapi saya masih akan terus memantau perkembangan pemain yang ada saat ini, rencananya hingga 70% pemain yang bertahan di tim pada putaran kedua," kata Budi. Masuknya seorang stopper dan gelandang bertahan, menurut Budiman akan sangat berarti bagi perbaikan lini belakang Bandung FC. Sementara striker baru akan lebih menajamkan serangan Bandung FC yang saat ini diemban Beni Kun Kun dan Rinto Hermawan. Lini belakang, lanjut Budiman memang masih memiliki kelemahan terutama soal konsentrasi, komunikasi antar pemain, dan teknik bertahan. Sebelum kedatangan pemain anyar, Budiman mengatasi permasalahan dengan terus menggenjot penampilan pemain belakang yang ada dalam latihan hingga mencapai performa yang diinginkan. "Dalam gim internal lebih fokus kepada lini belakang, tapi pemain di sektor lainnya tetap saya perhatikan," kata Budiman. Putaran pertama LPI menyisakan 6 pertandingan sisa untuk Bandung FC, termasuk pertandingan melawan Aceh United pada Sabtu (16/4) nanti. Bandung FC yang akan berjuang keras meraih poin, kata Budiman berangkat ke Aceh pada Kamis (14/4) pagi kemarin dari Jakarta. Sehari sebelumnya Bandung FC melakukan latihan terakhir di Bandung untuk mematangkan skema permainan dan strategi tim. "Semua pemain sudah siap, kami akan berusaha untuk bisa raih poin di Aceh," kata Budiman. (jb4)
Lee Hendrie Memakai Sepatu Khusus --Mulai Pulih dan Bisa Main di Aceh BANDUNG,TRIBUN-Kesembuhan marquee player Lee Hendrie menjadi kabar baik bagi tim Bandung FC. Pelatih kiper Bandung FC, Agus Atha menuturkan Lee Hendrie mempunyai teknik umpan dan tembakan yang baik untuk menyokong performa timnya. Menurut Agus, kembalinya mantan pemain Aston Villa tersebut juga bisa membantu Laskar Siliwangi dalam mencapai target, terus meraih poin. Syaratnya, kata Agus dalam beberapa sisa pertandingan di putaran pertama Lee harus selalu berada dalam kondisi fit. Meski tergolong pemain tua, kata Agus Lee tetap berperan dalam meyuplai umpan-umpan cantik bagi rekan-rekannya, terutama saat menyerang. "Stamina Lee memang tidak sekuat pemain muda, tapi dia masih punya teknik dan banyak pengalaman di Liga Inggris," kata Agus saat jeda latihan tim di lapangan sepakbola Dinas Jasmani (Disjas) Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) pada Rabu (13/4) lalu. Dari pantauan Tribun, Lee Hendrie sendiri sudah mulai mengikuti latihan pertamanya setelah istirahat selama kurang lebih sebulan. Lee menuturkan cedera betis kiri yang didapatnya saat bermain melawan Bali Devata pada Maret lalu sudah mulai pulih. Meski masih memakai plester peredam nyeri yang ditempelkan pada kedua betisnya, Lee mengaku siap jika diturunkan pelatih pada laga tandang Bandung FC melawan Aceh United pada Sabtu (16/4) nanti. "Sudah tidak apa-apa, sakitnya cuman tinggal sedikit, tapi tidak masalah bagi saya untuk bisa bermain lagi Sabtu ini," kata Lee seusai berlari mengelilingi lapangan. Selain memakai alat peredam nyeri, Lee mengaku memakai sepatu khusus yang dibawanya dari Inggris. Menurut Lee, pemakaian sepatu tersebut diperlukan untuk adaptasinya terhadap kontur lapangan di Indonesia. "Kontur lapangan di Indonesia berbeda dengan di Inggris, disini lapangan agak bergelombang, maka saya bawa sepatu khusus agar bisa bermain seperti biasa, sepatu ini juga untuk mencegah cedera saya kambuh lagi, karena kondisi lapangan bisa saja memicu cedera saya," kata Lee. Kesiapan Lee rupanya tidak membuat Budiman langsung menaruhnya dalam line up starter. Budiman menuturkan, dirinya masih akan memantau kondisi terakhir Lee hingga beberapa saat sebelum pertandingan. Lee yang turut dibawa ke Aceh, kata Budiman belum tentu diturunkan jika cederanya masih kambuh. "Lee pasti ikut ke Aceh, tapi main atau tidaknya dia, tergantung kondisinya nanti ,"kata Budiman. (jb4)
Siswanto Pulih, Atep Masih Trauma BANDUNG,TRIBUN - Kesembuhan cedera yang membungkam Siswanto, Atep dan Markus Haris Maulana semakin menunjukkan perkembangan yang berarti. Menurut Dr Rafi Ghani, Siswanto dan Markus sudah mulai bergabung dengan tim untuk latihan rutin. Sementara Atep, menurut dr Rafi masih mengalami sedikit nyeri pada engkel kirinya. Atep, lanjut dr Rafi, juga masih trauma akan kambuhnya cedera yang didapatkan saat Persib menjamu Persipura pada Maret lalu. Demi pemulihan kondisi psikologis dan kesembuhan total cederanya Atep memilih latihan terpisah dari tim. "Sakitnya tinggal sedikit, saya juga masih ada rasa takut cedera kambuh lagi, tapi tidak apa-apa, mudahan-mudahan besok bisa sembuh total," kata Atep saat ditemui usai latihan di Stadion Siliwangi pada Jumat (15/4) pagi. Adapun, Siswanto menyatakan kesiapannya untuk membela kembali Maung Bandung pada laga kandang kontra PSPS pada Senin (18/4) nanti. Cedera lutut akibat terjangan pemain Arema dalam laga Jumat (1/4) lalu, kata Siswanto sudah sembuh dan tidak terasa sakit lagi. "Saya siap turun lawan PSPS, lutut saya sudah sembuh, tinggal penguatan fisik saja," kata Siswanto. Berdasarkan pantauan Tribun, Siswanto dan Markus tampak serius menjalani latihan. Siswanto mampu menunjukkan lagi kelincahannya dalam gim internal. Markus sendiri lancar dalam latihan, ia berjaga di depan gawang dengan gaya khasnya saat gim adu penalti . Dr.Rafi mengatakan musim ini lebih banyak pemain-pemainnya yang cedera dibanding musim lalu. Jadwal yang padat dan banyaknya laga tandang di awal musim, kata dr.Rafi menjadi pemicu cedera. "Tapi semua masih bisa ditangani, kami tidak perlu memerlukan tambahan tenaga medis, tenaga medis dan fisioterapist yang ada saat ini sudah cukup," kata dr.Rafi. (jb4)
Cedera, Shohei Memilih Banyak Pemanasan BANDUNG,TRIBUN - Pada latihan perdana Persib menjelang laga kontra PSPS pada Senin (18/4) nanti, Matsunaga Shohei memilih untuk tidak mengikuti menu latihan tim bersama rekan-rekannya. Menurut dokter tim, dr.Rafi Ghani, bahu kanan Shohei kembali sakit setelah bertanding lawan Persisam dalam laga kandang pada Rabu (13/4) lalu sehingga Shohei harus berlatih terpisah. Namun, kata dr.Rafi sakit pada bahu kanan Shohei tergolong cedera ringan dan bisa sembuh dalam waktu singkat. Dr.Rafi menuturkan latihan terpisah yang dilakukan Shohei berdasarkan anjuran tim medis dan pelatih untuk mencegah body charge dalam latihan tim. Sebagai pengganti menu latihan tim, seperti gim internal yang tidak diikuti Shohei, pemain Jepang tersebut melakukan pemanasan dengan porsi yang lebih banyak dibanding pemain lain. "Daripada cederanya tambah parah jika terjadi benturan dengan pemain lain, lebih baik dia (Shohei) berlatih terpisah," kata dr. Rafi saat memantau latihan tim Persib di Stadion Siliwangi pada Jumat (15/4) pagi. Dr Rafi mengatakan, kemungkinan besar Shohei bisa segera sembuh sebelum digelarnya laga kandang melawan PSPS. Pemantauan dan perawatan terhadap bahu Shohei,lanjut dr.Rafi akan terus dilakukan hingga mencapai kesembuhan total. "Kita terus memantau cedera ringannya sampai sembuh total, mudah-mudahan besok dia bisa bergabung latihan tim lagi, kemudian bermain lawan PSPS," harap dr.Rafi. Berdasarkan pantauan Tribun, Shohei hanya terduduk di pinggir lapangan sambil sesekali melakukan peregangan usai melakukan pemanasan. Shohei sendiri mengakui ada sedikit rasa sakit yang cukup mengganggu di bahunya. "Ada sedikit nyeri di bahu saya, jadi saya tidak bisa latihan seperti biasa," kata Shohei.(jb4)
Gonzalez Tidak Siapkan Trik Lolos Offside BANDUNG,TRIBUN-Christian "El-Loco" Gonzalez mengaku tidak menyiapkan trik tertentu agar bisa lolos dari jebakan offside. Trik itu terkait dengan seringnya El Loco terjebak offside pada pertandingan Persib lawan Persisam pada Rabu (13/4) lalu. "Tidak ada trik khusus untuk pertandingan selanjutnya, yang penting saya tetap tenang dan maksimal di lapangan," kata Gonzalez usai latihan di Stadion Siliwangi pada Jumat (15/4) pagi. Dari pantauan Tribun pada laga kandang itu terdapat beberapa peluang gol bagi Gonzalez yang dinyatakan offside. Padahal, kata Gonzalez, ia tidak merasa offside. "Saya sudah melihat rekaman pertandingannya, ada beberapa posisi yang seharusnya tidak offside," kata Gonzalez. Meski peluang golnya digagalkan offside, Gonzalez menuturkan tetap menghargai keputusan wasit dan hakim garis. Keputusan offside tersebut, kata Gonzalez juga tidak mempengaruhi penampilannya baik secara teknik maupun non teknis. Mengomentari formasi baru yang diterapkan pelatih, Gonzalez mengakui timnya bisa bermain lebih bagus dalam formasi 4-4-2. Dalam formasi baru itu pula Gonzalez selalu turun sebagai starter sejak dua pertandingan terakhir dengan sumbangan satu gol saat Persib menjamu Bontang FC. "Insya Allah pertandingan selanjutnya saya akan mencetak gol lagi," kata Gonzalez dengan senyum khasnya.(jb4)
Maman Terus Perbaiki Pertahanan BANDUNG,TRIBUN-Memakai formasi 4-4-2 Persib hanya kemasukan satu gol dari dua pertandingan. Jumlah kemasukan tersebut lebih baik dibanding jumlah kemasukan gol Persib saat masih menggunakan formasi lama, yakni 3-5-2. Saat bermain dengan format lama, rata-rata Maung Bandung kebobolan dua gol dalam tiga pertandingan , terakhir Persib dikalahkan Arema 2 gol tanpa balas pada Jumat (1/4) lalu. Bek Maman Abdurahman yang selalu diandalkan pelatih, mengaku formasi 44-2 dengan empat bek sejajar memang lebih baik. Menurut Maman dalam formasi tersebut posisi pemain lebih rapat sehingga lebih sulit ditembus lawan. Hanya saja, kata Maman, pola empat bek sejajar masih menyisakan persoalan, yakni kekompakan. “ Semua pemain terus berusaha untuk memperbaiki pertahanan, dalam pertandingan kemarin (lawan Persisam) kami sempat kecolongan karena masih kurang kompak,” kata Maman saat ditemui usai menjalani latihan di Stadion Siliwangi pada Minggu(17/04) pagi. Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih Persib Daniel Roekito sendiri menyatakan pola empat bek sejajar masih terus dimatangkan agar tak kembali kecolongan seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya. Selain kekompakan, menurut Daniel fleksibilitas pemain juga terus diasah untuk memperkuat pertahanan. Tidak hanya itu, Daniel juga mengatakan timnya terus memperbaiki kelengahan dan keterlambatan di lapangan. Mengomentari kekuatan serangan dari PSPS yang akan dijamu pada Senin (18/4) ini, Maman menyebut Herman Dzumafo Epandi dan M.Isnaini sebagai duo striker yang harus diwaspadai. kedua striker tersebut, kata Maman adalah striker yang tajam dan memiliki teknik yang bagus. “Tapi saya tidak diinstruksikan untuk me-marking satu pemain tertentu, pada dasarnya semua pemain tetap harus diwaspadai karena mereka (PSPS) juga punya gelandang-gelandang handal,” kata Maman. (jb4/tis)
Airlangga Terbiasa Duet dengan Gonzalez BANDUNG,TRIBUN-Kerjasama Airlangga Sutjipto dengan Cristian "El Loco" Gonzalez dalam dua pertandingan terakhir semakin menajamkan serangan Persib. Terbukti, bersama Gonzalez di depan, Airlangga kembali mencetak dua gol saat Persib menekuk Persisam dengan skor 4-1 pada Rabu (13/4) lalu. Pun demikian dengan Gonzalez yang dapat mencetak gol pertamanya di putaran kedua saat Persib mengalahkan Bontang FC dengan skor 3-0 pada Sabtu (9/4) silam. Menurut Ronggo, panggilan akrab Airlangga, bekerjasama dengan Gonzalez bukanlah sesuatu yang baru. Ronggo menuturkan, dia dan Gonzalez sudah cukup lama diduetkan sebelum Matsunaga Shohei menggantikan posisi El-Loco di depan. Menghadapi PSPS pada Senin (18/4) ini, dalam formasi 4-4-2 duet Ronggo El-Loco kemungkinan besar kembali dipilih Daniel Roekito. "Saya sudah mengerti apa yang diinginkan Gonzalez demikian juga sebaliknya, jadi tidak masalah bagi kami saat harus berduet kembali," kata Airlangga saat ditemui usai latihan di Stadion Siliwangi pada Minggu (17/4). Menurut Airlangga, pengalaman berduet dengan Gonzalez di putaran sebelumnya membuatnya dapat dengan cepat mengembangkan variasi serangan. Tapi, lanjut Ronggo, ia tidak menemui perbedaan yang mencolok baik saat berduet dengan Gonzalez maupun Shohei. "Gonzalez atau Matsunaga sama saja, setiap pemain ada kekurangan dan kelebihan masing-masing, jadi kami harus saling melengkapi," kata Airlangga. Melawan PSPS yang cenderung bermain terbuka walaupun berstatus sebagai tim tamu, Airlangga mengaku senang. Permainan terbuka PSPS, kata Airlangga akan membuat dirinya mudah mencari ruang kosong dan kesempatan mencetak gol. "Kami akan terus semangat dan berusaha meningkatkan kinerja di lapangan, saya pun Insya Allah akan mencetak gol lagi," kata Airlangga.(jb4)
PSPS Tetap Bermain Terbuka BANDUNG,TRIBUN- Meski berstatus sebagai tim tamu, PSPS mengaku tetap akan bermain terbuka dalam laga melawan Persib pada Senin (18/4) di Stadion Jalak Harupat. Menurut asisten pelatih PSPS Afrizal, timnya tengah membutuhkan poin sehingga tidak mungkin bertahan total pada pertandingan sore nanti. "Selama putaran kedua kami baru meraih 1 poin, maka kami akan tampil menyerang, tapi kami tetap sadar status kami sebagai tamu, jadi lini pertahanan juga tetap menjadi fokus kami," kata Afrizal saat menggelar konfrensi pers usai technical meeting di Stadion Persib pada Minggu (17/4) kemarin. Afrizal mengatakan untuk bermain menyerang, PSPS kemungkinan akan menurunkan susunan pemain yang sama seperti saat melawan Arema pada Jumat (15/4) lalu. Menurut Afrizal, timnya diperkuat 17 pemain, tanpa ada pemain terkena hukuman kartu maupun cedera. "Walaupun kelelahan usai melawan Arema, secara keseluruhan kami sudah siap melawan Persib, mudah-mudahan performa seperti kemarin (lawan Arema) bisa kami pertahankan," kata Afrizal. Mengomentari kekuatan Persib, Afrizal menuturkan semua pemain Persib berbahaya. Afrizal menyebut Airlangga Sutjipto, Cristian Gonzalez, Matsunaga Shohei dan Miljan Radovic sebagai contoh pemain yang sangat berbahaya. "Radovic punya umpan-umpan terukur dan tembakan bebas yang akurat, kami akan berusaha mematikan gerakannya, kami sudah belajar dari pertandingan melawan Arema, saat itu kami masih sulit mencegah Roman Chemelo untuk mengirim umpan-umpannya," kata Afrizal. Selain itu, Menurut Afrizal pemain PSPS juga diinstruksikan untuk tidak melakukan pelanggaran di tiga perempat daerah pertahanannya. Instruksi tersebut, kata Afrizal untuk menghindari gol-gol Persib dari bola mati yang biasa dieksekusi Radovic. "Persib juga punya winger yang bagus di kiri kanannya, kemarin saya lihat Shohei manuvernya sangat cepat, pemain ini juga akan kami waspadai, yang pasti setiap kehilangan bola pemain kami akan langsung menekan" lanjut Afrizal yang akan menerapkan formasi 4-4-2 demi mewujudkan target meraih poin timnya.(jb4)
Analisis Persib vs PSPS Yudi Guntara Permainan Persib saat menjamu Persisam kemarin sudah bagus. Semua lini mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Permainan di lini belakang, tengah, maupun depan menunjukkan performa yang baik ditopang oleh mental bertanding yang juga bagus. Eka Ramdani memulai come back dengan baik. Meski baru sembuh dari cedera, gelandang ini sanggup kembali ke performa puncaknya. Permainan cantik Persib kemarin juga tak lepas dari peran seorang Miljan Radovic. Meski tanpa bermain keras dan ngotot, pemain stilysh ini mampu menyumbang assisst sempurna sehingga gol demi gol bisa tercipta. Pertahanan Persib dalam formasi 4-4-2 dengan empat bek sejajar tetap lebih kuat dibandingkan pertahanan dalam formasi 3-5-2. Abanda Herman merupakan pilar pertahanan yang paling siap dibanding yang lain. Adapun Maman Abdurahman masih melakukan sedikit blunder, tapi cover dari bek lainnya sudah bagus untuk menutupi lubang yang ditinggalkan Maman. Airlangga juga menunjukkan loyalitasnya sebagai penyerang Persib. Tanpa kenal lelah pemain ini mau berjuang mendapatkan bola, fightnya dalam perebutan bola dengan pemain belakang lawan juga sangat bagus. Saya memang menyebutkan semua lini Persib bermain bagus, tapi ada dua pemain yang masih belum maksimal penampilannya. Pemain pertama Cecep, menurut saya pemain ini masih belum in dengan permainan tim. Jika saja Cecep tampil lebih in, ia bisa menjaga gawangnya tetap perawan saat timnya menjamu Persisam. Pemain kedua adalah Gonzalez, menurut saya permainannya kurang impresif. Gaya permainan Gonzalez tidak seperti Airlangga yang selalu bergerak mencari bola. Gonzalez lebih sering menunggu bola, dia tidak bekerja untuk merebut bola atau fight terhadap bek lawan. Serangan Persib akan lebih tajam jika Shohei Matsunaga kembali mengisi lini depan menggantikan Gonzalez. Adapun posisi di lini tengah yang ditinggalkannya bisa diisi satu pemain lain, Siswanto misalnya. Duet Airlangga - Matsunaga dengan ditopang Hariono, Siswanto, Eka, dan Hilton di lini tengah akan menjamin ketajaman lini depan Persib. Di atas kertas Persib bisa mengalahkan PSPS jika mampu mempertahankan permainan dan mental bertanding seperti kemarin . Apalagi mental para pemain PSPS juga tengah turun setelah kalah dari Arema pada pertandingan sebelumnya. Tapi, satu catatan yang masih harus diperhatikan Persib sebelum melawan PSPS, yakni komunikasi. Meski hampir seluruh pemain di setiap lini sudah bermain bagus komunikasi antar lini belum terjalin baik, khusunya lini belakang. Akibatnya kurangnya komunikasi di lini belakang pada pertandingan kemarin, Persib kecolongan satu gol oleh Persisam. Maka, kemenangan dalam genggaman akan semakin pasti jika Persib tidak sekedar bermain seperti kemarin,tapi terus m meningkatkan performa dan memperbaiki komunikasi antar lini . (jb4)
Review Persib VS PSPS BABAK I Kedua tim langsung bermain terbuka sejak kick off babak pertama. Tapi, determinasi Persib yang lebih tinggi membuat Maung Bandung mendominasi permainan. Persib pun langsung membuka peluang di menit 1. Hilton Moreira yang berakselerasi di sektor kiri pertahanan PSPS langsung mengirimkan umpan mendatar yang tepat menjangkau Cristian "El Loco" Gonzalez. Sayang, tendangan Gonzalez yang berdiri bebas di dalam kotak penalti masih melambung. Tak lama kemudian tepatnya di menit 4, Persib kembali mendapat peluang kali ini lewat bola mati. Shin H J terpaksa harus menjegal Hilton Moreira yang terus bergerak dan menyulitkan lawan, sehingga tendangan bebas pun dihadiahkan wasit untuk Persib. Sayang, tendangan Radovic yang kencang dan terarah di menit 5 mampu masih bisa ditepis kiper Fance Hariyanto. Skema serangan cantik kembali ditunjukkan Persib dan menghasilkan peluang di menit ke 9. Umpan cantik dari Airlangga Sutjipto yang bermanuver di sektor kiri PSPS langsung disambar Radovic. Namun, keberuntungan belum berpihak pada Persib bola masih bergulir di kiri gawang Fance. Janji PSPS untuk tetap tampil menyerang terbukti. Pada menit ke 10, dua kali manuver Herman Dzumafo Epandi di sektor kanan mengancam Persib. Pertama, Dzumafo mengirim umpan yang telat disambar M.Isnaini, ancaman kedua berasal dari sundulannya yang masih bisa diantisipasi para pemain belakang Persib. Beberapa detik kemudian giliran Persib menyerang balik. Kali ini peluang berasal dari El Loco yang langsung menendang keras bola yang dikirim dari lini tengah. Tapi lagi-lagi ditepis Fance. Pemain PSPS juga berani memainkan bola untuk memancing pemain Persib maju. Memasuki menit ke 15 penguasaan bola mulai berimbang. Pemain PSPS juga berani memainkan bola di lini belakang dan tengah mereka untk memancing para pemain Persib maju meninggalkan meninggalkan skema pertahanannya. Upaya PSPS belum berhasil, menit ke 18 umpan dari tendangan bebas Miljan berhasil mencapai Abanda, tapi sundulan pemain belakang itu masih bergulir tipis di kiri gawang Fance. Kesempatan mencetak gol dari bola mati kembali lahir di menit ke 19. Berawal dari pelanggaran keras Dedy Gusmana terhadap Hilton Moreira pada jarak beberapa senti saja di luar kotak penalti, Persib kembali mencoba mencetak gol. Tapi, eksekusi Gonzalez dengan tendangan yang sangat keras masih belum berbuah gol, bola justru melebar dari gawang. Bermain ngotot demi mencetak gol Persib terus melakukan serangan yang gencar. Berkali-kali gempuran Eka Ramdani, Airlangga, Hilton, Gonzalez, Hariono dan Radovic dari berbagai sisi terus merepotkan pertahanan PSPS. Tapi dewi fortuna tak juga hinggap di kaki para pemain Persib, peluang-peluang yang tercipta gagal menjadi gol. Fajar.H melanggar Gonzalez di menit 25. Radovic kembali menjadi eksekutor pada menit ke 25 setelah Gonzalez dilanggar Fajar H. Tapi, tendangan Radovic dari jarak sekitar 20 meter dari
gawang tersebut masih pelan, Fance pun dengan mudah membaca arah bola dan menangkap. Memasuki 20 menit terakhir babak pertama Persib terus menekan dan meraih banyak kesempatan tendangan bebas. Sayang keahlian Miljan sang penyihir bola mati belum mambu membobol gawang PSPS. 10 menit terakhir babak pertama tempo permainan kedua tim mulai menurun. Meski demikian, Persib masih sesekali menyerang dan melahirkan beberapa peluang. Persib lebih banyak memainkan variasi umpan-umpan lambung sementara PSPS yang kesulitan menyerang mencoba mempertahankan bola dari lini belakang ke lini tengah. Menit ke 36, peluang emas kembali lahir bagi Persib, berawal dari sepak pojok Miljan yang berhasil ditepis Fance, bola memantul liar. Eka yang berdiri bebas langsung melepaskan tendangan keras, sayang bola masih membentur mistar gawang. Gelandang PSPS Shin Hyun Joon memicu lahirnya peluang Persib dari bola mati karena menjegal Hilton. Miljan yang sudah berkalikali mengeksekusi hadi tendangan bebas kembali menemui kebuntuan, bola sepakannya belum juga menemui target. Tanpa kenal lelah pemain pemain Persib terus menyerang hingga dua menit jelang berakhirnya babak pertama. Peluang emas di menit 45 pun tercipta. Berawal dari bola lambung dari tengah lapangan yang dikirim ke kotak penalti PSPS bola kembali liar. Lagi, Eka yang menjinakkan bola liar langsung kirim umpan datar pada Hilton. Tapi Eka harus kecewa, karena Hilton gagal mencapai bola. Hingga akhir babak pertama Persib masih menemui kebuntuan. BABAK 2 Babak kedua diawali dengan tempo sedang dari kedua tim. Persib tidak lagi terburu-buru menyerang cepat, mereka bermain lebih tenang sebelum merancang skema serangan. PSPS yang ingin meraih poin di kandang lawan berganti menekan. Serangan berhasil dilakukan PSPS setelah mampu memenangkan perebutan bola di lini tengah. Secara mengejutkan, Herman Dzumafo Eppandi sukses mengubah skema serangan timnya menjadi gol. Gol yang membungkam bobotoh tersebut diawali oleh umpan sayap PSPS Nzekao untuk Dzumafo di sektor kiri pertahanan Persib. Cecep yang tak siap menangkap bola silang tersebut melakukan blunder. Alih-alih tertangkap, bola justru lepas dari tangan si Gegep. Tak menyia-nyaiakan peluang, Dzumafo yang berdiri bebas di depan gawang kosong langsung menceploskan bol liar tersebut pada menit 48. Unggul satu gol, PSPS langsung menampilkan permainan defensif. Fance yang tampil baik di babak pertama mengulanginya di babak kedua. Pada menit ke 52, bola sodoran dari Airlangga berhasil ditembak keras Miljan Radovic.Tapi, Fance dengan cerdik menempatkan dirinya pada posisi yang sejajar dengan arah bola, peluang emas Persib pun ditepisnya. Ketinggalan 1 gol pemain-pemain persib langsung melakukan serangan yang gencar dari berbagai sisi. Daniel Roekito juga
langsung memasukan Gilang Angga Kusuma menggantikan Wildansyah untuk memperkokoh pertahanan. Pada menit ke 60, terjadi sekelumit di kotak penalti PSPS. Gonzalez yang melihat celah langsung menendang bola dengan sangat keras. Lagi-lagi Fance Hariyanto mampu menjinakkan bola. Dikurung, PSPS mulai bertahan total dengan menumpuk pemainpemainya di belakang saat pertandingan memasuki menit ke 65. Strategi tersebut ternyata ampuh menahan gempuran Persib yang tiada henti. Meski dihadapkan dengan tembok tebal pertahanan lawan, pemain Persib terus ngotot menyerang. Hasilnya, di menit 79 peluang emas kembali menemui Persib. Umpan Eka Ramdani dari tiga perempat sektor pertahanan PSPS berhasil disambut Hilton. Bola pun langsung ditembak pemain Brasil tersebut, tapi keberuntungan masih berpihak pada PSPS. Bola hanya bergulir tipis di atas mistar gawang dan gagal menjadi gol. Ingin mempertajam serangan ,Rachmat Afandi masuk menggantikan Airlangga Sutjipto di menit 75. Namun, masuknya pemain pengganti yang biasa mencetak gol di menit-menit akhir tersebut belum mengubah keadaan. Peluang demi peluang di hingga menit 15 menit terakhir babak kedua selalu dimentahkan Fance. Hingga menit ke 80 Persib yang terus mengurung PSPS melalui akselerasi Eka,Shohei, Gonzalez, bahkan hingga Isnan Ali seperti membentur tembok tebal. Lini belakang PSPS dengan sigap terus membuang bola jauh dari area kotak penalti mereka. Pertahanan kuat PSPS yang mampu menangkal serangan Persib tidak membuat Maung Bandung menyerah. Peluang emas terus lahir hingga menit-menit akhir babak kedua. Pada menit ke 87, pergerakan Hilton Moreira di wilayah kiri PSPS mampu mengecoh pertahanan tebal tim asal Riau tersebut. Pemain brasil tersebut pun langsung melakukan tembakan ke gawang yang lagi-lagi meleset. Menit 88 PSPS berhasil memanfaatkan celah dari kelengahan para pemain Persib yang asyik menyerang. Bola yang berhasil dicuri dan langsung dikirim ke lini depan PSPS berhasil diraih Fajar Handika. Fajar berupaya menambah gol timnya lewat tendangan kencang dari luar kotak penalti, untungnya Cecep tidak mengulangi kesalahan dan berhasil menepis bola. Peluang terakhir Persib tercipta di menit terakhir tambahan waktu babak kedua melalui kaki Gonzalez. Gonzalez yang menembak bola liar hasil dari sekelumit di depan gawang PSPS tertunduk lesu. Tembakan keras dan terarah El-Loco lagi-lagi ditepis Fance, kali ini dengan kakinya. Hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama berbunyi, skor tetap 0-1 untuk kemenangan PSPS. Sore itu, Fance Hariyanto menjadi aktor penakluk Maung Bandung di kandangnya sendiri. (jb4)
Persib U-21 Fokus Untuk Babak 6 Besar BANDUNG,TRIBUN-Babak penyisihan Liga Super Indonesia (LSI) U-21 telah berakhir dan Persib U-21, sang juara bertahan berhasil menjadi pemuncak grup 1. Hasil tersebut otomatis membuat Persib U21 lolos ke babak 6 besar. Sebelum lolos ke 6 besar, sepak terjang pemain Maung Ngora sendiri cukup menawan. Dari 8 kali main, Persib U-21 meraih lima kali kemenangan, sekali seri, dan dua kali kalah. Menurut pelatih Persib U-21 Asep Somantri, timnya kini tengah bersiap demi melanjutkan catatan positif di LSI U-21. "Persiapan menuju babak 6 besar saat ini sudah memasuki tahap peningkatan kerjasama tim," kata Asep saat ditemui usai menggelar latihan Persib U-21 di Stadion Persib pada Senin (18/04). Selain itu, Asep menuturkan, dia juga mematangkan teknik, fisik dan mental timnya agar siap bertanding di babak 6 besar. Latihan kemarin, kata Asep, diikuti skuad lengkap tanpa ada pemain yang cedera ataupun sakit. Kondisi optimal semua pemain mendukung rencana Asep untuk kembali menurunkan pemain-pemain inti pada Babak 6 Besar LSI U-21. Rizky Bagja, Rudi Geofani dan Johan Yoga Utama adalah beberapa pemain inti yang disimpan dalam dua pertandingan terakhir. "Semua pemain dalam kondisi fit, mudah-mudahan pemain inti yang selama ini disimpan terus bagus kondisinya dan siap turun lagi, saya akan pantau terus kondisi terakhir mereka," kata Asep. Mengomentari perkembangan skuad cadangannya, Asep mengakui masih kurangnya mental bertanding mereka. Persib U-21 yang sebagian besar dihuni pemain cadangan, takluk dari PSPS U-21 (2-0) dan Semen Padang U-21 (3-1) dalam laga tandang pada Jumat (8/4) dan Selasa (12/4). Menurut Asep para pemain cadangan masih memerlukan suntikan motivasi yang lebih agar mampu tampil dengan teknik dan mental yang baik. "Sekarang kami udah tiga kali menggelar latihan sejak pulang dari Padang, saya juga tetap memberi motivasi pada para pemain agar percaya diri dan mental bertanding bisa ditingkatkan," kata Asep. Menurut Asep babak 6 besar akan berlangsung pada 26-30 April di Stadion Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta. Babak 6 besar, kata Asep akan berformat home tournament, artinya pertandingan digelar tanpa ada sistem kandang dan tandang. "Enam tim yang terbaik dari babak penyisihan dibagi menjadi dua grup, Persib U-21 sendiri tergabung dalam grup A bersama Persela U-21, dan Persisam U-21, sementara grup B dihuni Semen Padang U-21, Persiwa U-21, dan Pelita Jaya U-21," kata Asep. Menurut Asep tim asuhannya akan berangkat ke Jakarta pada Minggu (24/4) nanti. Seminggu tersisa menuju Babak 6 Besar, lanjut Asep, akan dimaksimalkan untuk mematangkan persiapan timnya.(jb4)
Persib U-21 Andalkan Pemain Juara Musim Lalu BANDUNG,TRIBUN- Upaya skuad Persib U-21 untuk mempertahankan gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) U-21 ternyata tidak hanya sebatas menggelar latihan. Pelatih Persib U-21, Asep Somantri juga menurunkan pemain-pemain yang tahun lalu mempersembahkan gelar juara untuk tim Maung Ngora . "Kira-kira ada 7 pemain yang tahun lalu juga ikut dalam tim, antara lain Rizky, Anggi, Budiawan, dan Ana," kata Asep saat ditemui usai menggelar latihan tim Persib U-21 di Stadion Persib pada Senin (18/04) siang. Dengan keikutsertaan pemain yang pernah memberikan gelar juara, Asep berharap mental juara timnya terus meningkat. Menurut Asep kehadiran beberapa pemain tersebut juga dapat memberi ilmu dan pengalaman pada pemain-pemain baru dalam skuad Persib U-21. Asep mengatakan babak 6 besar yang akan segera dihadapi Persib merupakan laga yang cukup berat. Untuk itu, kata Asep selain mematangkan teknik dan strategi, dia juga terus meningkatkan mental bertanding dan kepercayaan diri para pemain. "Sampai saat ini kondisi pemain sudah mulai bagus lagi, saya mengingatkan kepada mereka untuk tidak melihat ke belakang, yang penting kita terus bersiap menghadapi pertandingan kedepan," kata Asep. Asep menilai Persisam U-21 sebagai tim kuat yang berpotensi menjegal langkah Persib U-21 di babak 6 besar. Agar mampu mengatasi perlawanan mereka dan tim lainnya, kata Asep, Maung Ngora tengah disiapkan untuk dapat bermain maksimal. "Berdasarkan informasi yang saya dapat Persisam U-21 merupakan salah satu tim kuat, tapi kami akan terus fokus untuk menandingi semua lawan nanti, yang penting setiap pertandingan kita main maksimal agar berhasil lolos dari babak enam besar," kata Asep. (jb4)
Usai Kalah, Persib Langsung Latihan BANDUNG,TRIBUN-Usai menelan kekalahan menyesakkan dari tamunya PSPS, para pemain Persib Bandung langsung menggelar latihan pada Selasa (19/04) sore. Menurut pelatih Persib Daniel Roekito, dirinya ingin segera memperbaiki perfoma tim dan mengangkat mental para pemain. Daniel menuturkan kekalahan 0-1 dari tamunya lebih banyak dipengaruhi unsur mental, konsistensi bermain, kelengahan dan kedisiplinan. Keempat unsur tersebut, kata Daniel menjadi fokus evaluasi tim dalam latihan kemarin. "Anak-anak (pemain) perlu perbaikan mental bertanding dan butuh suntikan motivasi lagi usai kekalahan kemarin (Senin)," kata Daniel saat dihubungi melalui telepon selulernya sebelum menggelar latihan pada Selasa (19/4) siang. Daniel mengatakan, dia juga akan berusaha secara maksimal untuk terus memperbaiki kondisi dan performa tim dalam setiap program latihan. Perbaikan tersebut, lanjut Daniel, tidak hanya terkait soal teknis tapi juga non teknis. Daniel mencontohkan kedisiplinan dan konsentrasi pemain sebagai masalah non teknis yang mengakar tubuh Persib. "Sejak pertama kali datang ke Persib, sudah lama saya rasakan dan saya berusaha terus perbaiki faktor non teknis ini, tapi belum menunjukkan hasil yang optimal, Persib masih belum tampil konsisten, mungkin masih perlu waktu lagi," kata Daniel. Mengomentari penampilan Persib kontra PSPS kemarin lusa, Daniel tetap memuji penampilan pemain Persib. Meski bermain santai di babak pertama, lanjut Daniel, para pemain Persib mampu bermain cukup bagus. Daniel melanjutkan, skuadnya juga meningkatkan performa di paruh kedua pertandingan. "Kemarin mereka bermain cukup bagus, misalnya Eka, meski baru sembuh sudah tampil cukup bagus, Gonzalez mainnya sudah lebih baik, tendangan Miljan tetap bagus, penampilan Airlangga juga demikian," kata Daniel. Hanya saja, menurut Daniel, pertandingan Senin kemarin bukan hari untuk Persib. Pemain-pemain yang sudah dikuasai nafsu mencetak gol, lanjut Daniel akhirnya frustasi karena tak kunjung dihinggapi dewi fortuna. "Nanti saat latihan saya ingatkan lagi bagaimana cara menembus pertahanan lawan yang seperti PSPS, jangan pakai emosi, dan saat hendak mengirim umpan, harus kirim yang tajam jangan terlalu tinggi, kalau tajam kan bisa-bisa lawan kerepotan," kata Daniel. Usai menjamu PSPS, Persib akan kembali bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan melawan Sriwijaya FC pada Jumat (22/4) nanti. Daniel pun berharap para pemainnya bisa bangkit dari kekalahan dan mampu meraih kemenangan atas tamunya tersebut. "Semoga setelah dilakukan perbaikan, kami bisa membalas kekalahan dari Sriwijaya FC pada putaran pertama," kata Daniel.(jb4)
Cecep Masih Mungkin Turun Lagi BANDUNG,TRIBUN-Pertandingan melawan PSPS pada Senin (19/4) menjadi hari kelabu bagi Cecep Supriatna. Pasalnya, blunder Cecep di menit ke 48 berbuah kemenangan bagi PSPS. Seperti diberitakan sebelumnya, usai pertandingan Cecep langsung meminta maaf pada bobotoh terkait kesalahannya tersebut. Pelatih Persib, Daniel Roekito sendiri masih membuka peluang bagi Cecep untuk bisa kembali menjaga gawang Maung Bandung. Menurut Daniel, blunder Cecep adalah hal yang wajar dalam sepakbola. "Secara teknis Cecep tetap dievaluasi seperti pemain lainnya dan berkesempatan main lagi, secara manusiawi saya sudah memaafkannya, toh setiap pemain bola pasti pernah melakukan blunder, bahkan pemain bintang sekalipun ada yang gagal selamatkan gawang atau menendang penalti," kata Daniel melalui telepon selulernya pada Selasa (19/4) siang. Menurut Daniel, blunder yang mencoreng penampilan baik Cecep dalam dua pertandingan terakhir bukan alasan kuat untuk mencabut Si Gegep dari starter line up pada pertandingan ke depan. Lagipula, kata Daniel kekalahan Persib tidak hanya karena kesalahan Cecep semata, melainkan juga karena faktor non teknis dan keberuntungan. "Kemarin mereka (PSPS) sebenarnya memiliki sedikit sekali peluang, tapi mereka lebih beruntung, setelah cetak gol mereka langsung mundur, pertahanan yang dikomandoi para stopper dan libero mereka kokoh, akhirnya pemain saya (Persib) terlihat frustasi," kata Daniel.(jb4)
Cecep Masih Mungkin Turun Lagi BANDUNG,TRIBUN-Pertandingan melawan PSPS pada Senin (19/4) menjadi hari kelabu bagi Cecep Supriatna. Pasalnya, blunder Cecep di menit ke 48 berbuah kemenangan bagi PSPS. Seperti diberitakan sebelumnya, usai pertandingan Cecep langsung meminta maaf pada bobotoh terkait kesalahannya tersebut. Pelatih Persib, Daniel Roekito sendiri masih membuka peluang bagi Cecep untuk bisa kembali menjaga gawang Maung Bandung. Menurut Daniel, blunder Cecep adalah hal yang wajar dalam sepakbola. "Secara teknis Cecep tetap dievaluasi seperti pemain lainnya dan berkesempatan main lagi, secara manusiawi saya sudah memaafkannya, toh setiap pemain bola pasti pernah melakukan blunder, bahkan pemain bintang sekalipun ada yang gagal selamatkan gawang atau menendang penalti," kata Daniel melalui telepon selulernya pada Selasa (19/4) siang. Menurut Daniel, blunder yang mencoreng penampilan baik Cecep dalam dua pertandingan terakhir bukan alasan kuat untuk mencabut Si Gegep dari starter line up pada pertandingan ke depan. Lagipula, kata Daniel kekalahan Persib tidak hanya karena kesalahan Cecep semata, melainkan juga karena faktor non teknis dan keberuntungan. "Kemarin mereka (PSPS) sebenarnya memiliki sedikit sekali peluang, tapi mereka lebih beruntung, setelah cetak gol mereka langsung mundur, pertahanan yang dikomandoi para stopper dan libero mereka kokoh, akhirnya pemain saya (Persib) terlihat frustasi," kata Daniel.(jb4)
Nova Masih Dipantau, Eka dan Shohei Bisa Bermain BANDUNG,TRIBUN- Kondisi bek tengah Persib, Nova Arianto masih menunggu kepastian hasil pemeriksaan medis. Nova mendapatkan cedera lutut kanannya usai bertandang melawan Arema Malang pada Jumat (1/4) lalu. Menurut dokter tim Persib, dr.Rafi Ghani, kondisi Nova sempat membaik usai menjalani fisioterapi selama beberapa pekan. Namun, lanjut dr. Rafi Nova terkadang merasakan nyerinya kambuh lagi saat latihan bersama tim. Sering kambuhnya cedera Nova, kata dr.Rafi,membuatnya harus beristirahat. “Nova sudah menjalani pemeriksaan penunjang untuk mengetahui perkembangan kondisinya, tinggal tunggu hasilnya,” kata dr.Rafi usai mendampingi latihan Persib pada Selasa (19/4) lalu. Selain itu, dr. Rafi menyebutkan cedera yang menimpa Atep juga masih terus dipantau. Menurut dr. Rafi meski sudah menunjukkan kondisi yang membaik, kondisi Atep tetap akan dipantau sampai dinyatakan layak main. “Atep sebenarnya sudah tidak ada masalah, tapi masih akan terus dipantau hingga mencapai kondisi optimal,” kata dr.Rafi. Sementara itu gelandang dan sayap andalan Persib, Eka Ramdani dan Matsunaga Shohei yang sempat dikhawatirkan tidak bisa tampil ternyata tetap bisa bermain dengan baik. Eka mengaku sudah terbiasa lagi untuk tampil 90 menit. Sebelumnya , dalam laga come back usai pulih dari cedera melawan Bontang FC pada Sabtu (9/4) lalu , Ebol sempat muntah-muntah. “Alhamdullilah sampai sekarang sudah tidak ada masalah lagi pada kondisi saya, walaupun pinggang masih terasa sedikit, tapi tidak mengganggu saya saat harus bermain full (90 menit),” kata Ebol, sapaan akrab Eka Ramdani. Mengenai cedera bahu Matsunaga Shohei, dr.Rafi menjelaskan pemain Jepang tersebut bisa bermain seperti biasa sambil menunggu kesembuhan bahunya. Kesembuhan cedera bahu, kata dr.Rafi memang membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi tidak terlalu mengganggu performa seorang pemain. (jb4)
Aji Nurpijal Siap Jalankan Misi Bandung FC
BANDUNG,TRIBUN- Bek Bandung FC, Aji Nurpijal mengaku sudah menyiapkan mental dan fisiknya untuk bisa menuntaskan misi meraih poin saat timnya menjamu Real Mataram pada Sabtu (23/4) nanti. Aji merupakan pemain belakang yang selalu menjaga benteng pertahanan Laskar Siliwangi dalam tiga pertandingan terakhir. Dari pantauan Tribun, Aji tampak bersemangat melakukan latihan ketahanan fisik, seperti sprint dan melewati halang rintang yang digelar pada Rabu (20/4) pagi. Menurut Aji, selama berputarnya kompetisi LPI, dia selalu menyiapkan stamina, mental dan fisik sehingga sanggup menjalani setiap partai jika diperlukan pelatih. Apapun hasil pertandingan sebelumnya, lanjut Aji, tidak pernah mempengaruhi kesiapannya dalam menyongsong pertandingan ke depan. Aji pun menuturkan hasil kalah di Aceh tidak akan menurunkan semangat bertandingnya maupun rekan setimnya. “Waktu lawan Aceh United saya dan teman-teman sudah berusaha semaksimal mungkin, meski harus bermain dengan 10 orang kami tetap berusaha bangkit dengan tetap memberikan perlawanan, tapi hasilnya tidak memihak pada kita,” kata Aji usai latihan di Stadion Persib. Menurut Aji, semua pemain Bandung FC tidak pernah meratapi kekalahan. Bersama rekan-rekannya, lanjut Aji, dia siap kembali memberikan yang terbaik jika dipercaya oleh tim. Mengomentari kabar tentang kepemimpinan wasit yang merugikan Bandung FC pada pertandingan di Aceh, Aji mengaku tidak terlalu pusing memikirkannya. Menurut Aji, dia lebih memikirkan persiapan tim dibanding soal wasit. “Saya menghormati keputusan wasit, masalah wasit tidak mempengaruhi permainan kami nanti, yang penting kami fokus dan konsentrasi pada permainan, agar hasilnya bisa maksimal,” kata Aji. (jb4)
Rifi Kembali Berlatih, Lee Hendrie Semakin Fit BANDUNG,TRIBUN-Kiper Bandung FC, Rifi Nugraha kembali mengikuti sesi latihan tim setelah beristirahat selama kurang lebih sebulan. Rifi mengalami retak tulang bahu kanan dalam laga tandang melawan Cendrawasih Papua yang dimenangkan Bandung FC. Berdasarkan pantauan Tribun, bersama dua kiper lainnya Kurnia Sandi dan Cecep Cahyana, Rifi sanggup menjalankan beberapa instruksi pelatih kiper. Namun, Rifi belum sanggup menangkap bola sambil menjatuhkan diri dan melompat hingga sebatas mistar gawang untuk menepis. Menurut pelatih kiper Agus Atha, latihan Rifi masih harus disesuaikan dengan kondisi bahunya yang masih dalam tahap pemulihan. “ Sudah dua kali pertemuan ini Rifi selalu mengikuti latihan tim, tapi saya juga harus berhati-hati dalam menentukan latihan yang tepat untuk dia, mengingat kondisinya belum sembuh total, cedera bahunya masih rawan jika terjatuh atau berbenturan,” kata Agus saat sela latihan Bandung FC di Stadion Persib pada Rabu (20/4) pagi. Agus memperkirakan Rifi baru bisa sembuh pada pertengahan bulan Mei nanti. Artinya, Rifi bisa kembali memperkuat timnya sebelum berakhirnya putaran pertama. Selain Rifi, kata Agus Kondisi Lee Hendrie yang absen selama beberapa pekan semakin membaik. Menurut pelatih sementara Budiman, kondisi Lee Hendrie sudah 85% fit. Sebelumnya,Lee sendiri, kata Budiman, sudah tak sabar ingin bermain saat Bandung FC bertandang ke markas Aceh United pada Sabtu (16/4) lalu. Tapi, menurut Budiman kondisi Lee saat itu belum benar-benar fit sehingga Budiman urung membawanya ke Aceh. “Kami akan pantau terus kondisi Lee, jika besok (hari ini) sudah layak diturunkan, saya akan mengajaknya ke Kuningan,” kata Budiman. Sementara itu, menurut Agus, Bandung FC akan melakukan sesi latihan terakhir di Bandung pada Kamis (21/4) ini. Setelah menjalani latihan pagi dan sore hari ini, lanjut Agus, timnya akan berangkat ke Kuningan pada Jumat (22/4) pagi. Bandung FC kembali akan menggelar pertandingan kandang melawan Real Mataram di Stadion Mashoed Wisnusaputra Kuningan pada Sabtu (23/4) mendatang. (jb4)
Bandung FC Tetap Optimis Petik Poin BANDUNG,TRIBUN- Usai menelan kekalahan 2-0 dari tuan rumah Aceh United, skuad Bandung FC langsung bergerak cepat untuk memulihkan kondisi tim. Total, sudah dua hari dalam minggu ini tim berjuluk Laskar Siliwangi tersebut menggelar latihan pada pagi dan sore hari. Menurut pelatih sementara Bandung FC, Budiman, latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik pemain menjelang pertandingan kandang kontra Real Mataram di Kuningan pada Sabtu (23/4) nanti. Dari segi mental dan teknik pemain, kata Budiman, para pemainnya sudah siap untuk bertanding kembali. "Seluruh pemain sudah siap melawan Real Mataram, kami tinggal melakukan peningkatan kondisi fisik, karena kemarin sempat libur dua hari, mudah-mudahan kami bisa mencuri poin dari pertandingan Sabtu nanti" kata Budiman usai menggelar latihan pada Rabu (20/4) pagi di Stadion Persib. Budiman mengatakan para pemainnya tidak terpengaruh oleh kekalahan dalam laga melawan Aceh United pada Sabtu (16/4) lalu. Para pemain, lanjut Budiman, kini fokus dalam menjalani beberapa pertandingan ke depan. Budiman juga memuji penampilan para pemainnya di Aceh yang terus meningkat meski tidak bisa mencuri poin. Menurut Budiman, skema serangan timnya berjalan baik, tekanan dari Bandung FC pun terus dilancarkan. Bahkan, saat Yudo Prasetyo diusir dari lapangan karena hukuman kartu merah, kualitas serangan tim tidak menurun. "Tidak sedikit suporter tuan rumah yang justru mendukung kita, mungkin mereka juga menilai baik cara bermain kita," kata Budiman. Namun, Budiman menuturkan faktor keberuntungan dan masih adanya sedikit kelengahan, menyebabkan Bandung FC gagal mengubah peluang menjadi gol. Meski beredar kabar soal protes timnya terhadap kepemimpinan wasit yang merugikan, Budiman hanya menyebutnya sebagai bagian dari pertandingan yang harus dihormati. "Walau bagaimanapun semua keputusan sudah ditentukan wasit, dan saya menghormati keputusan wasit," kata Budiman. (jb4)
Kekey: Persib Harus tetap Fight BANDUNG,TRIBUN-Pertandingan Persib di kandang yang keempat secara berturut-turut akan digelar pada Jumat (21/4) ini. Menjamu Sriwijaya FC, ambisi untuk kembali meraih poin penuh pun kembali menggeliat dalam skuad Maung Bandung usai kalah di kandang. Seperti diberitakan sebelumnya, Airlangga, Eka Ramdani, hingga Miljan Radovic menyatakan keinginannya untuk memenangi duel dengan Laskar Wong Kito. Rata-rata ketiga pemain tersebut menyebut ketenangan, kejelian, dan kontrol emosi sebagai hal yang harus diperbaiki untuk laga hari ini. Hal senada juga diungkapkan pengamat sepakbola Kekey, yang menyebut Persib bermain kurang tenang pada laga kontra PSPS sehingga kalah 0-1. "Sebenarnya kemarin Persib sudah bermain bagus dan enak ditonton, tapi sayang banyak peluang terbuang percuma, selain kurang beruntung para pemain Persib juga tampak kurang tenang, tergesa-gesa ingin cetak gol," kata Kekey saat dihubungi melalui telepon selulernya. Menurut Kekey, sikap terlalu menganggap enteng lawan juga harus dihilangkan dari tubuh Persib. Cecep memandang Persib seperti menganggap enteng PSPS dalam laga kandang ketiga beruntun pada Jumat (13/4) lalu. "Setiap pemain Persib harus berpikiran bahwa semua tim berat, karena tim manapun jika berhadapan dengan Persib pasti punya motivasi tinggi untuk meruntuhkan nama besar Persib, artinya tim manapun selalu punya energi lebih untuk mengalahkan Persib," kata Kekey. Kekey menyebut peluang menang Persib sebesar 50:50. Alasannya, kata Kekey, Sriwijaya FC tengah on fire untuk melibas musuh-musuhnya. Selain itu, lanjut Kekey, Sriwijaya FC juga punya pemain haus gol, seperti Keith Kayamba Gumbs dan Budi Sudarsono. "Persib bisa mengalahkan Sriwijaya FC asal tampil lebih menyerang dan fokus dalam bertahan, sebagai tuan rumah Persib jangan sampai main bertahan, paling tidak Persib bisa meraih poin dari pertandingan hari ini," kata Kekey. (jb4)
Analisis Hilman Purakusumah Ritme permainan Persib saat dikalahkan PSPS sangat berbeda dengan ritme permainan mereka pada dua pertandingan sebelumnya. Ketika menggulung Bontang FC 3-1, kemudian menundukkan Persisam 4-1 ritme permainan Persib sudah bagus. Artinya, dalam dua pertandingan melawan tim asal Kalimantan itu, Persib mampu menciptakan aliran bola yang lancar dan setiap lini mampu bekerja sama dengan baik. Gol pun bisa tercipta melalui skema serangan yang dibangun dengan cantik. Melawan PSPS, Maung Bandung seperti kehilangan ciri dan ritme permainan yang sudah terbentuk. Bola-bola yang lincah mengalir tidak tampak lagi, serangan pun tidak terbentuk dalam skema yang rapih. Bahkan saya melihat para pemain terburu-buru untuk mencetak gol. Akibatnya, mereka dikuasai nafsu dan kurang tenang dalam mengubah peluang menjadi gol yang gagal tercipta. Dua pemain yang layak mendapat pujian dalam laga Persib lawan PSPS adalah Miljan Radovic dan Shohei Matsunaga. Dua pemain asing ini mampu menghidupkan serangan Persib ditengah kepanikan tim karena ketinggalan lebih dulu. Meski tetap gagal menyumbang gol, kedua pemain ini tetap mampu memainkan perannya masing-masing. Radovic fokus sebagai playmaker dan arsitek serangan. Matsunaga di sektor sayap semakin mobile dan impresif dalam membuka celah pertahanan lawan. Untuk pemain lainnya, saya kira mereka mampu tampil lebih baik lagi asal menghilangkan nafsu terburu-buru mencetak gol dan lebih tenang dalam bermain. Satu hal lagi yang perlu dihindari pemain Persib dalam pertandingan hari ini adalah over confidence. Percaya diri boleh saja, tapi jangan berlebihan seperti kemarin, hasilnya bisa fatal, Persib terlalu santai di awal, dan akhirnya kecolongan satu gol. Lawan Persib hari ini, Sriwijaya FC tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya. Persib bisa mengimbangi mereka dengan kekuatan yang ada sekarang. Untuk melancarkan serangan yang tajam, Radovic di tengah dan Shohei di sayap wajib diturunkan . Sriwijaya FC memiliki kekuatan yang merata. Sebaiknya Persib melakukan man to man marking saat mereka menguasai bola. Jangan terapkan zone marking yang bisa dengan mudah mereka tembus, mengingat Sriwijaya FC memiliki umpan-umpan yang tajam. Kekalahan 4-1 pada pertandingan pertama lebih karena Persib masih terseok-seok dan belum menemukan bentuk permainannya. Persib yang ditaklukkan Sriwijaya FC pada pertandingan pertama di Palembang berbeda dengan Persib yang sekarang. Saat ini Persib telah menemukan bentuk permainannya dan bisa mengalahkan Sriwijaya. Syaratnya, sekali lagi saya tekankan Persib harus menampilkan ritme permainan yang lebih baik lagi.(jb4)
Abanda akan Pressing Ketat Lawan
BANDUNG,TRIBUN - Menghadapi Sriwijaya FC, Abanda Herman mengaku tidak menyiapkan strategi bertahan tertentu. Abanda menuturkan, dirinya akan bermain seperti biasa, yakni dengan usaha maksimal demi menjaga pertahanan Persib dari serangan tim lawan. Abanda menyadari Sriwijaya memiliki pemain-pemain dengan naluri menyerang yang tajam. Untuk itu, kata Abanda dia akan melakukan pressing ketat setiap lawan menguasai bola atau merancang serangan. “Saya tahu mereka tim bagus, pastinya akan ada pressing ketat dari saya,” kata Abanda usai berlatih bersama timnya di lapangan futsal di kawasan Jatayu pada Kamis (21/4) kemarin. Meski minus Firman Utina yang tengah sakit, dan beberapa pemain yang disimpan untuk AFC Cup, Sriwijaya FC masih memiliki pemain handal. Beberapa pemain Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC yang berpotensi mengancam gawang Persib antara lain Keith Jerome Kayamba Gumbs, Muhammad Ridwan, dan Budi Sudarsono. Berdasarkan kabar dari situs Goal.com , enam pemain yang ditinggal di Palembang yakni, Muhammad Rifky, Oktovianus Maniani, Arif Suyono, Ade Suhendra, Andi Irawan, dan Jeki Arisandi. "Masih ada beberapa pemain yang dapat diandalkan untuk menghadapi Persib nanti. Meskipun laga nanti adalah laga away tapi target tim tetap meraih poin penuh," ujar pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, sebagaimana dilansir goal.com. (jb4)
Atep dan Hilton Siap Tempur
BANDUNG,TRIBUN-Kabar melegakan hadir saat Persib tengah bersiap untuk menjamu Sriwijaya FC di Stadion Jalak Harupat pada Jumat (22/4) nanti. Kabar tersebut terkait dengan pulihnya dua pilar penting Maung Bandung, Atep dan Hilton Moreira. Berdasarkan pantauan Tribun, Atep dan Hilton sanggup menjalani latihan tanpa mengeluhkan nyeri pada bekas cedera mereka. Kedua pemain tersebut tampak segar dan bersemangat saat gim internal dalam latihan pada Kamis (21/4) pagi. "Sudah oke, saya siap main lagi," kata Asep usai latihan futsal di lapangan di kawasan Jatayu kemarin. Menurut dokter tim, dr. Rafi Ghani, meski mengaku siap main kondisi Atep dan Hilton akan terus dipantau hingga beberapa saat sebelum kick off. Dr. Rafi menyatakan, bengkak di bagian atas pergelangan kaki kiri Hilton memang sudah hilang. Demikian pula dengan Atep, lanjut dr.Rafi pemain asal Cianjur itu sudah pulih dari cederanya. " Tapi Atep dan Hilton masih saya pantau , saya akan cek apakah nyerinya kambuh lagi atau tidak, nanti saya koordinasikan dengan pelatih soal kondisi terakhir mereka," kata dr. Rafi. Sementara itu, bek Nova Arianto dipastikan belum bisa memperkuat Persib. Menurut dr.Rafi, lutut kanan Nova masih terasa sakit . Nova sendiri tidak mengikuti program latihan sejak cederanya kambuh beberapa hari lalu. Selain Nova, pemain muda Munadi juga akan absen dalam laga hari ini. Munadi, kata dr.Rafi masih menjalani tahap pemulihan trauma dan penguatan otot paha dan kaki paska cedera. "Pemain yang lainnya sudah tidak ada masalah, termasuk Siswanto juga bisa turun lagi." kata dr.Rafi. (jb4)
Radovic Kembali Siapkan Gol Setpiece
BANDUNG,TRIBUN - Kalah 0-1 dari PSPS membuat Miljan Radovic semakin giat berlatih untuk mempertajam serangannya. Radovic mengaku kegagalannya mencetak gol dalam pertandingan kandang pada Jumat (13/4) lalu, meletupkan ambisinya untuk kembali mempersembahkan kemenangan bagi Maung Bandung. Menurut Radovic, dirinya telah mempersiapkan perfoma sebaik mungkin, agar setiap peluang yang didapat,terutama dari bola mati tidak terbuang percuma. Tidak hanya itu, Radovic pun berharap Persib tak dijauhi naungan dewi fortuna. "Pertandingan kemarin kami tidak beruntung, banyak peluang emas gagal menjadi gol, akhirnya kami kalah," kata Radovic usai menjalani latihan di lapangan futsal di kawasan Jatayu pada Kamis (21/4) kemarin. Sementara itu, Sriwijaya FC menurut Radovic adalah tim bagus dengan skema permainan yang baik. Radovic mengaku sempat menonton beberapa kali pertandingan tim asal Palembang itu. "Mereka (Sriwijaya FC) memang tim bagus, tapi kami akan memberikan perlawanan sengit, permainan kami juga akan lebih baik dari kemarin, " kata Radovic. Selain melatih fisik dan teknik, Radovic menyebut tidur yang cukup bisa membuatnya lebih siap secara mental. Berbekal persiapan yang mumpuni, Radovic pun optimistis timnya bisa menandingi Sriwijaya FC. "Semoga besok saya bisa cetak freekick goal lagi dan memberi kemenangan bagi tim," kata Radovic sambil tersenyum ramah. (jb4)
Kekey: Persib Harus tetap Fight BANDUNG,TRIBUN-Pertandingan Persib di kandang yang keempat secara berturut-turut akan digelar pada Jumat (21/4) ini. Menjamu Sriwijaya FC, ambisi untuk kembali meraih poin penuh pun kembali menggeliat dalam skuad Maung Bandung usai kalah di kandang. Seperti diberitakan sebelumnya, Airlangga, Eka Ramdani, hingga Miljan Radovic menyatakan keinginannya untuk memenangi duel dengan Laskar Wong Kito. Rata-rata ketiga pemain tersebut menyebut ketenangan, kejelian, dan kontrol emosi sebagai hal yang harus diperbaiki untuk laga hari ini. Hal senada juga diungkapkan pengamat sepakbola Kekey, yang menyebut Persib bermain kurang tenang pada laga kontra PSPS sehingga kalah 0-1. "Sebenarnya kemarin Persib sudah bermain bagus dan enak ditonton, tapi sayang banyak peluang terbuang percuma, selain kurang beruntung para pemain Persib juga tampak kurang tenang, tergesa-gesa ingin cetak gol," kata Kekey saat dihubungi melalui telepon selulernya. Menurut Kekey, sikap terlalu menganggap enteng lawan juga harus dihilangkan dari tubuh Persib. Cecep memandang Persib seperti menganggap enteng PSPS dalam laga kandang ketiga beruntun pada Jumat (13/4) lalu. "Setiap pemain Persib harus berpikiran bahwa semua tim berat, karena tim manapun jika berhadapan dengan Persib pasti punya motivasi tinggi untuk meruntuhkan nama besar Persib, artinya tim manapun selalu punya energi lebih untuk mengalahkan Persib," kata Kekey. Kekey menyebut peluang menang Persib sebesar 50:50. Alasannya, kata Kekey, Sriwijaya FC tengah on fire untuk melibas musuh-musuhnya. Selain itu, lanjut Kekey, Sriwijaya FC juga punya pemain haus gol, seperti Keith Kayamba Gumbs dan Budi Sudarsono. "Persib bisa mengalahkan Sriwijaya FC asal tampil lebih menyerang dan fokus dalam bertahan, sebagai tuan rumah Persib jangan sampai main bertahan, paling tidak Persib bisa meraih poin dari pertandingan hari ini," kata Kekey. (jb4)
Analisis Hilman Purakusumah Ritme permainan Persib saat dikalahkan PSPS sangat berbeda dengan ritme permainan mereka pada dua pertandingan sebelumnya. Ketika menggulung Bontang FC 3-1, kemudian menundukkan Persisam 4-1 ritme permainan Persib sudah bagus. Artinya, dalam dua pertandingan melawan tim asal Kalimantan itu, Persib mampu menciptakan aliran bola yang lancar dan setiap lini mampu bekerja sama dengan baik. Gol pun bisa tercipta melalui skema serangan yang dibangun dengan cantik. Melawan PSPS, Maung Bandung seperti kehilangan ciri dan ritme permainan yang sudah terbentuk. Bola-bola yang lincah mengalir tidak tampak lagi, serangan pun tidak terbentuk dalam skema yang rapih. Bahkan saya melihat para pemain terburu-buru untuk mencetak gol. Akibatnya, mereka dikuasai nafsu dan kurang tenang dalam mengubah peluang menjadi gol yang gagal tercipta. Dua pemain yang layak mendapat pujian dalam laga Persib lawan PSPS adalah Miljan Radovic dan Shohei Matsunaga. Dua pemain asing ini mampu menghidupkan serangan Persib ditengah kepanikan tim karena ketinggalan lebih dulu. Meski tetap gagal menyumbang gol, kedua pemain ini tetap mampu memainkan perannya masing-masing. Radovic fokus sebagai playmaker dan arsitek serangan. Matsunaga di sektor sayap semakin mobile dan impresif dalam membuka celah pertahanan lawan. Untuk pemain lainnya, saya kira mereka mampu tampil lebih baik lagi asal menghilangkan nafsu terburu-buru mencetak gol dan lebih tenang dalam bermain. Satu hal lagi yang perlu dihindari pemain Persib dalam pertandingan hari ini adalah over confidence. Percaya diri boleh saja, tapi jangan berlebihan seperti kemarin, hasilnya bisa fatal, Persib terlalu santai di awal, dan akhirnya kecolongan satu gol. Lawan Persib hari ini, Sriwijaya FC tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya. Persib bisa mengimbangi mereka dengan kekuatan yang ada sekarang. Untuk melancarkan serangan yang tajam, Radovic di tengah dan Shohei di sayap wajib diturunkan . Sriwijaya FC memiliki kekuatan yang merata. Sebaiknya Persib melakukan man to man marking saat mereka menguasai bola. Jangan terapkan zone marking yang bisa dengan mudah mereka tembus, mengingat Sriwijaya FC memiliki umpan-umpan yang tajam. Kekalahan 4-1 pada pertandingan pertama lebih karena Persib masih terseok-seok dan belum menemukan bentuk permainannya. Persib yang ditaklukkan Sriwijaya FC pada pertandingan pertama di Palembang berbeda dengan Persib yang sekarang. Saat ini Persib telah menemukan bentuk permainannya dan bisa mengalahkan Sriwijaya. Syaratnya, sekali lagi saya tekankan Persib harus menampilkan ritme permainan yang lebih baik lagi.(jb4)
Usai Pulih Yaris Targetkan Kemenangan BANDUNG,TRIBUN-Yaris Riyadi, gelandang Bandung FC mengaku sudah pulih dari cederanya. Menurut Yaris, cedera di bagian belakang paha kanannya sudah tidak terasa sakit dan tidak mengganggunya untuk bermain seperti biasa. Seperti diberitakan sebelumnya Yaris mengalami cedera saat timnya menjamu Medan Bintang pada Sabtu (9/4) silam. "Alhamdullilah sudah sembuh, sedikit trauma mungkin masih ada, tapi bisa saya atasi, tidak akan menganggu permainan," kata Yaris saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Jumat (22/4). Tidak hanya bersyukur atas kesembuhannya, Yaris juga memastikan kesiapannya untuk kembali turun membela Bandung FC. Jika kembali dipercaya, kata Yaris, dirinya akan memberikan yang terbaik demi tim. Bandung FC akan menjamu Real Mataram di Stadion Mashoed Wisnusaputra Kuningan pada Sabtu (23/4) ini. "Saya inginkan kemenangan, agar Bandung FC bisa naik peringkatnya di klasemen," kata mantan pemain Persib itu. Usai naik satu tingkat, Bandung FC belum beranjak dari posisi 18 dengan nilai 8 dari 13 kali main. Hasil terkini, Bandung FC kalah 0-2 dari tuan rumah Aceh United pada Sabtu (16/4) lalu. Saat itu, Yaris tidak dapat memperkuat timnya akibat masih cedera. Meski belum mengetahui kekuatan lawan, Yaris mengaku tidak gentar. Yaris menuturkan, tim dengan level kekuatan apapun akan dihadapi timnya dengan permainan maksimal. "Saya dan teman-teman lainnya tidak akan terpengaruh kekuatan lawan seperti apa, yang penting kami fokus dan bermain sebaik mungkin demi kemenangan tim," kata Yaris. Yaris termasuk dalam pemain yang dibawa ke Kuningan. Bersama timnya, Yaris tiba di Kuningan pada Jumat (22/4). Uji lapangan sekaligus persiapan akhir menjelang laga melawan Real Mataram digelar pada Jumat (22/4) sore.(jb4)
Review Persib vs Sriwijaya FC BABAK I: Persib yang dipimpin Eka Ramdani mengawali babak kedua dalam tempo sedang. Bola-bola tinggi cukup banyak dimainkan dari lini ke lini. Sementara, tim tamu langsug start dengan pressing ketat dari lini tengah. Karena tekanan yang terus diberikan, Sriwijaya FC (SFC) mampu melakukan serangan hingga beberapa meter wilayah pertahanan Persib. Keith Kayamba Gumbs, kapten sekaligus penyerang SFC, langsung memberikan "salam" kepada gawang Persib yang dijaga Markus Horison. Menit Kedua Sriwijaya langsung menekan melalui Gumbs yang menerima umpan terobosan dari sektor tengah, tapi tendanganya dari dalam kotak penalti Persib masih lemah. Melalui serangan yang dilancarkan, SFC juga mendapat hadiah tendangan sudut. Umpan pojok dieksekusi Budi Sudarsono yang disambut tendangan Jajang Mulyana. Tendangan Jajang masih bisa diantisipasi lini belakang Persib. Hingga 8 menit babak pertama Persib masih kesulitan menyerang karena pressing ketat pemain lawan setiap kali bola mencapai lini tengah Persib. Terus berupaya menyerang, umpan lambung pun dikirim dari lini belakang Maung Bandung, langsung ke lini depan. Umpan lambung tersebut tidak dapat ditahan pemain belakang SFC. Matsunaga Shohei yang berdiri bebas langsung merebutnya. Sedikit berlari sambil mengoceh lawan, Shohei langsung menendang. Bola tendangan Shohei mengenai kaki Thierry Ghatussi , bek tangguh SFC yang berhasi memotong bola. Tapi, upaya Thierry hampir berakibat gol bunuh diri jika saja bola pantulan tidak melenceng tipis di kiri atas gawang. Melewati menit 10 Persib lepas dari tekanan dan mulai menyerang. Peluang bersih pertama dibuat Shohei yang terus bergerak mengecoh lawan di sektor kanan. Sayang penyelesaian akhir Shohei masih belum sempurna. Melewati menit ke 15 Persib menaikan tempo, bola dialirkan dari kaki ke kaki. Namun, usaha pemain-pemain Persib merancang serangan masih sering terbentur pressing ketat di lini tengah. Hal tersebut menyebabkan duel ketat di lini tengah. Menit ke 17 Budi Sudarsono berhasil menembus pertahanan Persib, tapi terhadang sliding keras Maman Abdurahman yang dihadiahi kartu kuning. Tendangan bebas hasil pelanggaran Maman dieksekusi Keith Kayamba Gumbs yang sempat membuat penonton tegang. Beruntung tendangan Gumbs yang berjarak beberapa senti saja dari luar kotak penalti tidak membahayakan, pelan dan melenceng, Setiap kali lepas dari tekanan, SFC mengandalkan serangan balik, melalui kreasi lini tengah bola beberapa kali mencapai daerah rawan Persib. Manuver cepat dari Budi Sudarsono, Ponaryo Astaman, Kim Jung Hee dan Lim Junsik secara bergantian merepotkan lini belakang Persib. Tapi Sampai menit ke 25, Abanda cs yang mengawal pertahanan Persib masih mampu mengatasi serangan balik cepat SFC. Di tengah pertarungan sengit, Persib dua kali kembali mencetak peluang melalui Hilton yang belum bisa menjadi gol. Kesigapan bek SFC bisa
menggagalkan manuver Hilton di sektor kiri kotak penalti mereka. Berkat usaha menyerang yang terus dilancarkan Persib, pemain SFC mulai panik. Akibatnya, kartu kuning kedua pun lahir saat Lim Junsik melanggar Shohei yang terus bergerak aktif mencari celah di pertahanan SFC. Kelincahan Shohei pun Akhirnya berbuah gol pada menit ke 33. Berawal dari pelanggaran Achmad Jufrianto terhadap Shohei dalam tiga perempat pertahanan SFC, tendangan bebas dihadiahkan wasit Jimmy Napitupulu. Radovic akhirnya bisa menjawab kepercayaan mengeksekusi bola mati yang selalu diberikan pelatih. Tendangan bebasnya menghasilkan umpan cantik kepada Hilton yang berada di dalam kotak penalti. Tanpa ampun Hiltom menyundul bola ke pojok kiri gawang yang dikawal Ferry Rotunsulu. Berusaha membalas, Sriwijaya FC langsung melancarkan serangan dari sektor tengah lapangan yang dimotori oleh Ponaryo Astaman dan Lim Junsik. Karena sering terbentur kokohnya pertahanan Persib, SFC pun mengandalkan tembakan dari luar kotak penalti untuk menciptakan gol. Unggul satu gol, pemain Persib semakin bersemangat mencetak gol, tapi tidak melupakan sektor belakang yang tetap kokoh. Kreasi serangan Radovic dan Shohei, berkali-kali menyulitkan pertahanan SFC. Terbukti, kewalahan oleh gerakan Shohei yang berganti-ganti posisi dari sayap kiri ke kanan, Achmad Jufrianto akhirnya di kartu kuning. Hingga akhir babak pertama pertarungan terus berlangsung sengit dan dalam tempo cepat. Skor tetap 1-0 untuk Persib hingga turun minum. BABAK 2: Awal babak kedua Siswanto masuk menggantikan Gilang Angga Kusumah. Persib langsung menekan, Shohei bersama Cristian Gonzalez, Hilton Moreira dan Miljan Radovic merancang serangan yang cukup efektif dari sektor kiri dan kanan pertahanan lawan. Namun, serangan cepat dari Persib masih sanggup dibalas SFC. Kayamba Gumbs yang menjadi ujung tombak SFC, dibantu skema serangan yang dimotori Ponaryo Astaman di sektor tengah mampu menembus pertahanan Persib. Adapun dari sayap belakang ada M.Ridwan yang sering overlapping membantu serangan. Tapi, masuknya Siswanto mampu menstabilkan pertahanan dan mempertajam serangan Persib. Terbukti berkat upayanya membantu serangan, peluang emas sempat tercipta pada menit ke 56. Berawal dari kesalahan pemain tengah SFC yang kehilangan bola akibat tabrakan dua pemain tengahnya, Hariono dengan jeli memanfaatkannya. Shohei langsung berakselerasi begitu mendapat sodoran bola dari Haryono yang merebut bola karena kelengahan lawan. Kecepatan Shohei tak mampu diimbangi lini belakang SFC, dengan cerdik Shohei melakukan tendangan chip mengelabui Ferry Rotinsulu, sayang bola membentur mistar. Gonzalez yang berada di depan gawang pun gagal menjinnakan bola liar hasil pantulan dari mistar. Semenit kemudian, peluang kembali tercipta, hasil dari kemelut di muka gawang SFC. Haryono yang bersiaga di sektor kiri pertahanan SFC langsung mengirim umpan begitu mendapat bola liar.
Sayang bola sundulan Hilton terhadap bola sodoran Haryono masih melenceng. Melewati 15 menit babak kedua, Persib lebih mendominasi. Peluang demi peluang terus diciptakan terutama melalui sayapsayapnya. Sesekali serangan dari tengah melalui Eka Ramdani juga mampu mengancam gawang lawan. Demikian pula dengan kesempatan dari bola mati yang beberapa kali didapatkan Persib. Meski terus ditekan SFC bukan berarti tanpa peluang sesekali mereka masih mampu melancarkan serangan balik. Peluang emas berhasil didapat SFC saat Kayamba yang mendapat sodoran dari tengah berhasil melewati Maman. Sayang bola umpan Kayamba yang langsung ditendang Budi Sudarsono tidak berbuah gol. Sadar serangannya masih kurang, Persib menambah Amunisi. Untuk menambah ketajaman Atep masuk menggantikan El Loco pada menit ke 66. Belum sempat melancarkan serangan, Persib justru ditekan serangan cepat SFC. Menit 71, Budi lagi-lagi menjadi ancaman , berawal dari manuver M.Ridwan di sektor kiri pertahanan Persib. M.Ridwan menendang dan menghasilkan bola rebound yang kemudian ditendang Budi, beruntung sampai pertengahan babak kedua Markus mampu terus bermain sigap. Merasa masih kurang tajam Persib kembali memasukkan pemain berkarakter menyerang, yakni Airlangga Sutjipto yang menggantikan Shohei menit 73. 15 Menit terakhir pun, pertandingan hampir menjadi milik Persib. Kerja keras lini tengah dan depan Persib dalam menciptakan serangan berhasil mengurung SFC . Tapi kemampuan SFC untuk lepas dari tekanan dan kembali menyerang balik sempat mengejutkan Persib. Bermula dari sepak pojok Radovic yang menghasilkan kemelut, bola bergulir liar dan lepas dari penguasaan Persib. Jajang Mulyana yang berdiri bebas, langsung berakselerasi menuju wilayah pertahanan Persib. Eka satu-satunya pemain yang tersisa menjegal Jajang dengan keras, wasit pun menghadiahkan kartu kuning di menit 78. Menit 81 Rendy Siregar menggantikan Jajang yang cedera akibat terjangan Eka. Disusul Korinus Fingkrew yang masuk menggantikan Budi menit 84. Menit 86 kelengahan Maman Abdurahman berhasil dimanfaatkan pemain SFC. Mahyadi Panggabean berhasil memanfaatkan kelengahan Maman dan mengirim bola langsung ke kotak penalti Persib. Gumbs meneruskan bola dengan kepalanya kepada Rendy Siregar, tapi dengan sigap Markus mengamankan bola. Kesigapan Markus harus mengorbankan kepalanya yang cedera akibat berbenturan dengan Kaki Rendy. Pertandingan sempat terhenti karena kepala Markus harus dibalut tim medis. Menit-menit akhir SFC ngotot menyerang, terutama dari sektor kiri yang dihuni M.Ridwan, Mahyadi Panggabean, dan penyerang tajam, Gumbs di depan. Beruntung pertahanan Persib kembali kokoh dan berhasil menguasai keadaan. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua, skor masih bertahan 0-1. (jb4)
Motivasi Tinggi Berbuah Kemenangan BANDUNG,TRIBUN-Kemenangan Persib atas tamunya Sriwijaya FC pada Jumat (22/4) tidak membuat Daniel Roekito cepat puas. Daniel menuturkan akan tetap mewanti-wanti para pemainnya untuk mempertahankan permainan seperti saat Maung Bandung menundukkan Laskar Wong Kito. Menurut Daniel, melawan Sriwijaya FC timnya menunjukkan peningkatan, terutama soal mental bertanding. Semua pemain, kata Daniel, mampu menunjukkan motivasi tinggi, bekerja keras, all-out, dan konsisten hingga akhir pertandingan. "Harusnya begitu sejak awal, jangan angin-anginan, harus bermain dengan sungguh-sungguh, dan kerja keras, jangan dulu memikirkan hasil pertandingan" kata Daniel saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Minggu (24/4). Daniel melanjutkan, evaluasi soal teknis permainan akan digelar dalam latihan pada Selasa (26/4) di Stadion Siliwangi. Dalam evaluasi tersebut Daniel juga akan memberikan instruksi seputar peningkatan mental bertanding timnya. "Dalam pertandingan kemarin, saya melihat ada kesungguhan, kemauan, percaya diri dan disiplin yang tinggi pada setiap pemain, jika terus bermain seperti itu, dalam laga tandang nanti mereka pasti juga bisa main bagus," kata Daniel. Menurut Daniel dalam dua laga tandang yang akan dijalani pada bulan Mei nanti, pemain harus tampil lebih berani dan percaya diri. Alasannya, kata Daniel, dengan keberanian yang lebih, tekanan dari suporter lawan tidak akan mengganggu konsentrasi. "Memang faktor keberuntungan bisa muncul dalam suatu pertandingan, tapi kami tidak boleh bergantung pada keberuntungan, karena yang terpenting harus kami utamakan main bagus, untuk bisa main bagus harus mau kerja keras dengan motivasi tinggi," kata Daniel.(jb4) Jadwal Pertandingan Tandang Persib: -Kamis, 7 Mei, vs Persijap -Kamis, 28 Mei, vs Persiba
Umuh Berharap curi Poin di Kandang Lawan BANDUNG,TRIBUN-Usai menggelar empat pertandingan kandang beruntun, Persib akan menjalani dua laga tandang terakhir di putaran kedua. Manajer Persib Umuh Muhtar pun berharap timnya bisa memetik poin dalam laga tandang tersebut. Menurut Umuh, raihan poin di laga tersisa akan sangat berarti bagi posisi Persib di klasemen. Untuk bisa memenuhi harapan, kata Umuh, Persib harus bermain konsiten, agresif dan bersemangat tinggi. "Waktu lawan Sriwijaya FC, semua bermain bagus, pemain punya kemauan dan motivasi untuk menang, tidak loyo, kalau bermain seperti itu terus pasti kita bisa menang lagi, Insya Allah," kata Umuh saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Minggu (24/4). Umuh mengatakan jika timnya sampai tergelincir dalam dua laga tandang, posisi Persib bisa disalip tim dibawahnya. Dalam klasemen sementar LSI , Persib naik ke peringkat 7 usai menaklukan Sriwijaya FC dengan skor 1-0 pada Jumat (24/4). "Pada saat tandang nanti, posisi lawan (di klasemen) memang berada di bawah kami, tapi pemain jangan terpengaruh kekuatan lawan, yang penting fokus pada permainan sendiri, karena setiap pertandingan sangat menentukan" kata Umuh. Posisi Persib memang belum aman, mengingat lawan-lawan dengan peringkat dibawahnya masih memiliki sisa pertandingan lebih banyak. Sementara Persib hanya menyisakan 4 laga terakhir, dua tandang, dan dua kandang. Persib meraih 32 poin, hasil dari 9 kali menang, 5 kali seri, dan 10 kali kalah. (jb4) 4 laga sisa Persib TANDANG: -07 Mei vs Persijap Jepara -28 Mei vs Persiba Balikpapan KANDANG: -16 Juni vs Persela Lamongan -19 Juni vs Deltras Sidoarjo
Persib U-21 Tak Takut dalam Grup Neraka BANDUNG,TRIBUN-Usai menjuarai grup 1 di babak penyisihan, Persib U-21 harus melewati babak 6 besar LSI U-21. Dalam babak 6 besar, dua klub teratas dari tiga grup di babak penyisihan akan dibagi kedalam dua grup. Persib U-21 yang merupakan juara tahun lalu harus bertanding dengan lawan-lawan berat di grup A, yakni Persisam U-21 dan Persela U-21. Babak 6 besar ISL U-21 sendiri akan berlangsung pada 26-30 April, di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. "Grup A itu grup Neraka, Persisam juara wilayah timur (grup 2), sementara Persela Lamongan diperkuat pemain-pemain dari tim Pra-Pon Jatim," kata Edi saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Minggu (24/4). Manajer Persib U-21, Edi Djukardi mengatakan, timnya memang menyadari beratnya persaingan. Tapi, kata Edi mental pemainnya tidak goyah dan tidak gentar walau harus tergabung di grup neraka. "Kami sudah memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang tersisa untuk latihan, mematangkan fisik, strategi, dan mental pemain," kata Edi. Persib U-21 tiba di Jakarta pada Minggu (24/4) kemarin. Usai sehari beristirahat, pada Senin (25/4) hari ini, Maung Ngora akan langsung melakukan uji lapangan. Menurut Edi, manajemen, membawa seluruh pemain Persib U-21. "Semua pemain sudah siap tanding baik secara fisik maupun mental, alhamdulillah tidak ada yang cedera, sehingga semua bisa diturunkan, tim inti yang sempat diistirahatkan juga dalam kondisi bagus," kata Edi. Edi menuturkan, timnya juga melakukan doa bersama beberapa jam sebelum berangkat ke Jakarta. Doa tersebut, kata Edi bersamaan dengan pemberian santunan di Panti Asuhan Tambatan Hati, di kawasan Jalan Galunggung pada Minggu (24/4). Edi berharap mental bertanding pemainnya semakin kuat setelah menggelar doa bersama. "Target pertama kami, yang penting lolos dulu dari grup neraka ini," kata Edi. (jb4)
Serunya AQUA-Danone Nations Cup Indonesia 2011 -(sidebar) SSB UNI Targetkan Tembus Babak Final Nasional BANDUNG,TRIBUN-Festival akbar sepakbola internasional terbesar di dunia untuk anak-anak usia 10-12 tahun, AQUA-Danone Nations Cup (AQUA DNC) 2011, kembali berlangsung di kota Bandung pada Sabtu (23/4) dan Minggu (24/4). Menurut ketua event organizer AQUA DNC 2011, Jalil Linta, animo peserta terhadap kompetisi tersebut mengalami peningkatan. Jalil mengatakan, jika tahun lalu jumlah peserta "hanya" sekitar 300 tim, jumlah peserta tahun ini mencapai 462 tim. Peserta tersebut, kata Jalil berasal dari Sekolah Sepak Bola (SSB) yang terdapat di seluruh Jawa Barat. AQUA DNC, lanjut Jalil adalah bentuk sumbangsih AQUA-Danone terhadap pembangunan bangsa terutama dalam hal pencarian bibit-bibit unggul dalam sepakbola. "AQUA DNC sudah dinyatakan oleh FIFA, sebagai satu-satunya penyelenggara Piala Dunia anak-anak yang sah," kata Jalil saat memantau berjalannya kompetisi AQUA-DNC 2011 di lapangan Rajawali, Kota Cimahi pada Minggu (24/4). Menurut Jalil, peserta juara dari Jawa Barat akan bertanding dengan juara-juara dari provinsi lain dalam babak Final Nasional. Babak Final Nasional akan berlangsung pada 16-17 Juli mendatang di Jakarta. Pemenang dari babak Final Nasional tersebut akan mewakili Indonesia berlaga di ajang Final Dunia DNC 2011 pada 6-9 Oktober di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Wakil ketua PSSI Jawa Barat, Sukowiyono menyampaikan pujiannya terhadap AQUA-Danone sebagai penyelenggara kompetisi sepakbola junior terbesar itu. Menurut Sukowiyono, hingga saat ini,sekali dalam setahun hanya AQUA-Danone lah yang sanggup menggelar kompetisi sepakbola anak-anak yang mencakup seluruh Jawa Barat. "Tinggal PSSI Jawa Barat memikirkan bagaimana caranya agar bisa menyelenggarakan kompetisi di tingkat Jabar selain Danone, agar pengalaman bertanding dan pembinaan anak-anak di Jabar terus meningkat," kata Sukowiyono yang juga menjabat Bagian Pengembangan dan Pembinaan Usia Muda (BPPUM) PSSI pusat. Bahkan, Sukowiyono melanjutkan database timnas U-13 pada tahun lalu berasal dari peserta AQUA-DNC. Sukowiyono menuturkan kualitas bibit-bibit pemain muda, terutama di Jawa Barat, bisa meningkat jika kompetisi serupa AQUA-DNC lebih sering dilangsungkan. SSB UNI Targetkan Tembus Babak Final Nasional SSB UNI, salah satu tim unggulan dalam DNC 2011 regional Jawa Barat menargetkan untuk bisa lolos ke babak final nasional. Menurut pelatih SSB UNI,Saepuloh, timnya sudah melakukan seleksi pemain dan persiapan selama empat bulan. "Kami juga melakukan uji coba dengan pemain yang usianya lebih tua dan mengikuti turnamen-turnamen kecil, seperti liga Solo untuk membekali anak-anak dengan pengalaman bertanding," kata Saepuloh. Dari pantauan Tribun SSB UNI memang tampil impresif.
Permainan menyerang yang diterapkan tim ini, mampu membuat repot lawan-lawannya. Skor-skor besar pun selalu dicetak SSB UNI. Saat babak penyisihan, SSB UNI mengalahkan SSB Bintang Timur dengan skor 10-0. Kemudian, SSB Bintang RDH ditundukkan dengan skor 5-0 di babak 1. Saat babak 2, SSB asal Bandung ini kembali menang dengan skor besar, 3-0 atas SSB JAVA. "Untuk target jangka pendek kami bisa juara di Jawa Barat dulu, masuk babak final nasional, harapan kami tentunya juara nasional dan mewakili Indonesia di Eropa," kata Saepuloh. Tahun lalu, SSB UNI mampu melangkah ke babak final nasional. Bahkan SSB UNI mammpu mencapi babak akhir final nasional. Hanya selangkah lagi menuju pentas dunia, langkah SSB UNI terjegal SSB Banteng Muda dari Malang, Jawa Timur.(jb4)
Persib U-21 Semakin Fokus Untuk Babak 6 Besar BANDUNG,TRIBUN-Menjelang detik-detik dimulainya babak 6 Besar LSI U-21, pemain-pemain Persib U-21 semakin fokus. Hal ini terkait lawan-lawan berat yang siap menghadang langkah Maung Ngora untuk mempertahankan gelar juara. Persib U-21 akan bertanding dengan Persisam U-21, juara grup 2 babak penyisihan dan Persela U-21 yang diperkuat pemain dari tim Pra-Pon Jawa Timur. Babak 6 besar sendiri digelar pada Selasa (26/4) hari ini hingga Sabtu (30/4). Menurut pelatih Persib U-21 Asep Sumantri, timnya semakin siap secara fisik maupun mental, sehingga lawan seberat apapun tidak menjadi masalah besar. "Tadi pagi (kemarin) kami sudah uji coba lapangan, kami juga mengadakan latihan ringan, untuk conditioning saja, anak-anak (pemain) sendiri sudah siap tempur ," kata Asep saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Senin (25/4). Asep mengatakan, untuk memberi kenyamanan mental, ada sebagian pemain yang mengisi waktu luang dengan menonton futsal. Asep mengaku suasana di timnya sangat cair, tidak terlihat ketegangan sedikit pun. Pemain-pemain Maung Ngora, kata Asep, justru terlihat santai pada setiap kesempatan istirahat, tapi tetap fokus jika berbicara soal babak 6 besar. "Hari ini (kemarin) kan tim futsal kota Bandung main di Jakarta, jadi ada sebagian pemain kami yang sengaja menonton futsal untuk memberi dukungan, kebetulan lapangan futsalnya dekat dengan penginapan kami di daerah Pancoran," kata Asep. Menyinggung soal strategi khusus yang akan dipakai dalam pertandingan nanti, Asep mengaku tidak memilikinya. Maung Ngora, kata Asep hanya akan memaksimalkan seluruh kemapuan yang dimiliki saat bertanding. "Nanti kami main secara tim saja seperti biasa, rencana formasi tetap 4-4-2, dengan berpikir bahwa setiap pertandingan adalah final, sehingga semua pemain harus memaksimalkan kemampuan mereka," kata Asep. Menurut Asep dia sengaja membawa seluruh pemainnya yang berjumlah 25 orang karena memang semua pemain layak diturunkan. Hanya Rudi Geofani yang tidak ikut uji lapangan kemarin, mengingat nenek sang striker andalan tersebut meninggal dunia. "Tapi Rudi bisa bermain, nanti (kemarin) malam diantar lagi ke Jakarta dari Bandung," kata Asep. (jb4)
Bandung FC Jaga Momentum Kemenangan BANDUNG,TRIBUN-Bandung FC tengah on fire usai berpesta gol dan membantai tamunya, Real Mataram dengan skor 5-3. Pelatih sementara Bandung FC, Budiman mengatakan momentum kemenangan tersebut membuat para pemainnya semakin bersemangat untuk terus meraih hasil positif. Budiman melanjutkan, kemenangan besar tersebut , tak lepas dari mental bertanding pemainnya yang terus meningkat dalam setiap pertandingan. Saat bertanding di Kuningan, lanjut Budiman, kepercayaan diri para pemainnya semakin membaik. "Sebenarnya waktu di Aceh, permainan kami juga bagus, hanya hasilnya belum memuaskan, saat di Kuningan kami kembali bermain baik ditambah faktor mental bertanding semakin bagus," kata Budiman saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Senin (25/4). Menurut Budiman dalam pertandingan kandang yang digelar pada Sabtu (23/4) di stadion Mashoed Wisnusaputra tersebut, pemainpemainnya juga mampu bermain dengan penuh motivasi untuk menang. Ditunjang oleh teknik, kerjasama tim dan skema permainan yang berjalan lancar,kata Budiman,maka hujan gol pun bisa tercipta. Selain bagusnya kondisi internal tim, Budiman mengakui dukungan suporter turut mendorong timnya untuk terus bermain impresif hingga akhir pertandingan. "Faktor dukungan suporter membuat anak-anak bermain lebih nyaman dan lebih disiplin, saya sangat berterima kasih pada antusiasme suporter di Kuningan yang memenuhi stadion," kata Budiman. Budiman menuturkan, persiapan untuk laga away melawan Manado United pada Minggu (1/5) mendatang akan digelar pada Selasa (26/4) hari ini. Budiman pun berharap, timnya kembali meraih poin demi perbaikan posisi di klasemen. "Mudah-mudahan anak-anak (pemain) terus menjaga kekompakan dan mental bertanding seperti kemarin, atau kalau bisa ditingkatkan lagi agar kesempatan kami untuk bisa curi poin semakin besar," kata Budiman. Berkat kemenangan atas Real Mataram, Bandung FC kini bercokol di posisi 16 dengan 11 poin. Bandung FC telah memainkan 14 partai yang menghasilkan 3 kali menang, 2 kali seri, dan 9 kali kalah. (jb4)
Bandung FC Siapkan Permainan Maksimal BANDUNG,TRIBUN-Skuad Bandung FC kembali berlatih jelang laga tandang kontra Manado United yang akan digelar pada Minggu (1/5) mendatang. Menurut pelatih kiper Bandung FC Agus Atha, menu latihan lebih ditekankan pada pemulihan fisik pemainnya. Berdasarkan pantauan Tribun, para pemain tampak bersemangat menjalani setiap sesi latihan ketahanan fisik. Menu latihan yang dijalani antara lain jogging enam lap, senam dinamis, passing, serta peningkatan agility, speed, dan endurance. Agus menuturkan timnya semakin termotivasi untuk tampil lebih baik lagi usai kemenangan besar Sabtu (23/4) lalu. "Setelah istirahat selama dua hari, pemain harus melakukan conditioning, mereka harus dibekali fisik yang prima sebelum bertanding nanti," kata Agus saat mendampingi latihan timnya di Lapangan Lodaya pada Selasa (26/4) pagi. Agus mengatakan target minimal timnya adalah mencuri poin di kandang Manado United. Untuk itu, kata Agus pemain harus terus bekerja keras dan bermain dengan performa terbaiknya. Pengalaman menang di kandang lawan pernah diraih Bandung FC saat bertamu ke markas Papua Cendrawasih. Saat itu, Bandung FC mampu menaklukan tuan rumah dengan skor 1-2. Agus pun berharap kemenangan tandang tersebut bisa menjadi bekal pengalaman bagi para pemainnya. "Semoga pemain bisa memetik pelajaran dari kemenangan di kandang lawan (Papua Cendrawasih) agar minimal kami bisa memetik poin di Manado, syukur-syukur kita bisa mencuri tiga poin," kata Agus. Dalam klasemen LPI, Manado United berada di posisi 18 dengan 10 poin, selisih satu poin dari Bandung FC yang berada di posisi 16. Meski secara matematis lebih unggul, kata Agus, timnya harus tetap bekerja keras dan bermain maksimal. "Klasemen bukan jaminan,kita harus bekerja keras jika ingin mengalahkan lawan (Manado United), harus ada usaha yang maksimal siapapun lawannya," kata Agus. Menurut Agus, timnya akan bertolak ke Manado pada Jumat (29/4) pagi dari Jakarta. Dua hari tersisa sebelum keberangkatan akan dimanfaatkan untuk memantapkan persiapan tim.(jb4)
Bandung FC Bidik 8 Poin BANDUNG, TRIBUN-Sempat terseok-seok di awal putaran pertama LPI, Bandung FC mulai menunjukkan perfoma terbaiknya. Terbukti, tim berjuluk Laskar Siliwangi tersebut terus beranjak naik dari dasar klasemen. Sejak meraih kemenangan pertamanya saat menjamu Minangkabau FC pada Sabtu (12/3) silam, Laskar Siliwangi perlahan meraih hasil positif. Dalam empat laga terakhir, Bandung FC menuai dua kali kemenangan, sekali seri dan sekali kalah. Sampai saat ini Bandung FC berada di posisi 16 dengan 11 poin. Menurut pelatih sementara Bandung FC, Budiman, timnya masih bisa memperbaiki posisi di klasemen sebelum memasuki putaran kedua LPI. Bandung FC sendiri memiliki sisa empat pertandingan di putaran pertama termasuk pertandingan melawan Manado United pada Minggu (1/5) nanti. "Tim pelatih sudah melakukan hitungan matematis, poin minimal yang bisa kami dapat dalam empat pertandingan adalah 7 sampai 8 poin, agar kita bisa berada di posisi 10 atau 12, tapi tentu saja harapan kami bisa meraih poin penuh," kata Budiman saat jeda latihan Bandung FC di lapangan Lodaya pada Selasa (26/4). Menyinggung persiapan timnya menuju kandang Manado United, Budiman mengaku para pemainnya tengah berada dalam kondisi terbaik. Semua pemain, kata Budiman, tinggal mematangkan lagi fisik, teknis dan mental mereka agar lebih siap saat tandang ke Manado. "Saya sudah katakan pada pemain, kemenangan kemarin (lawan Real Mataram) jangan membuat mereka cepat puas diri, harus menjadi cambuk untuk bisa terus bermain lebih baik lagi," kata Budiman. Meski bermain di kandang lawan, Budiman menuturkan pemainpemainnya tidak takut. Lagipula, kata Budiman, suporter Manado United termasuk suporter yang sportif, sehingga tidak akan memberikan tekanan yang merugikan bagi skuad Bandung FC. "Semua pemain tahu, Manado United pasti ingin menang di bawah dukungan suporternya sendiri, tapi saya yakin pada kemampuan anakanak, apalagi sekarang mereka sedang berada dalam perform terbaiknya," kata Budiman. (jb4)
Perry Ingin Cetak Hattrick Lagi BANDUNG,TRIBUN-Striker Bandung FC asal Liberia, Perry N'Somah mengaku senang bisa mencetak tiga gol ke gawang Real Mataram pada Sabtu (23/4) lalu. Menurut Perry, hatricknya tak lepas dari bantuan rekan setimnya yang telah bermain dengan baik. Selain itu, Perry mengaku perilaku religius membantunya tampil baik di lapangan. Dia pun menyebut Tuhan telah memberikan bantuan kepadanya sehingga bisa mencetak tiga gol pertamanya di LPI. "Setiap kali bermain saya selalu berdoa, saya percaya Tuhan akan selalu membantu saya di setiap pertandingan," kata Perry usai latihan di lapangan Lodaya pada Selasa (26/4) pagi. Hatrrick Perry tersebut memang otomatis memecahkan rekor mandulnya dalam 13 pertandingan terakhir. Perry mengaku ingin kembali merasakan bahagia usai mencetak gol pada laga tandang melawan Manado United pada Minggu (1/5) nanti. "Saya akan berusaha dan terus berdoa agar bisa bermain lebih baik lagi dan tentunya kembali mencetak gol," kata Perry. Pelatih kiper Bandung FC, Agus Atha memuji penampilan Perry yang tampil kesetanan dan haus gol pada Sabtu lalu. Menurut Agus, Perry layak disebut sebagai pahlawan kemenangan bagi timnya. Berkat gol-golnya, kata Agus mental pemainnya terus meningkat. "Saya harap Perry bisa menunjukkan lagi penampilan impresifnya saat melawan Manado United nanti," kata Agus. Mengomentari kinerja timnya, Perry yakin Bandung FC akan terus meningkatkan performanya. Dari satu pertandingan ke pertandingan lain, kata Perry, permainan timnya semakin meningkat, begitu pula dengan mental bertanding rekan-rekannya. "Tim ini (Bandung FC) masih baru, jadi perlu proses untuk mencapai kesempurnaan, saya yakin dari waktu ke waktu tim akan semakin baik," kata Perry.(jb4)
Nova Berharap Sembuh Total BANDUNG,TRIBUN-Bek Persib Nova Arianto kembali berbaur dengan rekan setimnya dalam latihan rutin pada Rabu (27/4) di lapangan futsal Soccer Coop Kiara Condong. Berdasarkan pantauan Tribun, Nova yang memakai rompi hijau sanggup menyelesaikan gim internal dengan durasi sekitar 60 menit. Nova juga tidak ragu menampilkan kembali gaya bertahan yang menjadi ciri khasnya, yakni permainan yang penuh power. Namun, Nova mengaku masih merasa sedikit nyeri pada bekas cedera di lutut kanannya. "Saya sudah baik-baik saja,tapi masih harus check up ke dokter, soalnya kesembuhan belum 100%, masih ada sedikit sakit, mudah-mudahan sudah sembuh total saat melawan Persijap nanti," kata Nova saat ditemui usai latihan. Kesembuhan Nova yang masih belum total dibenarkan dokter tim Persib, dr.Rafi. Menurut dr.Rafi, Nova memang sudah tidak mengeluhkan lagi cederanya, tapi tetap harus diobservasi hingga kondisinya benar-benar fit. "Jika selama latihan menjelang lawan Persijap tidak mengeluh sakit lagi, Nova dipastikan bisa turun untuk pertandingan tujuh Mei nanti," kata dr. Rafi. Sementara itu, wing bek Gilang Angga dinyatakan telah sembuh oleh tim dokter. Dr. Rafi mengatakan kekakuan otot pada hamstring kiri Gilang sudah lentur kembali. "Gilang sudah bisa ikut latihan, spasme(kaku otot)-nya sudah hilang, kemungkinan bisa turun lawan Persijap," kata dr.Rafi. Pemain lainnya yang memerlukan check up medis adalah Markus Haris Maulana dan Hilton Moreira. Hidung Markus, kata dr.Rafi kemungkinan mengalami retak setelah berbenturan dengan kaki pemain Sriwijaya FC, Rendi Siregar pada pertandingan Jumat (22/4) lalu. Adapun Hilton, seperti diberitakan sebelumnya mengalami cedera di bagian atas pergelangan kaki kirinya. "Markus menjalani 7 sampai 10 hari proses penyembuhan, hari ini (kemarin) akan saya lihat hasil rontgennya, jika hasilnya bagus, tidak akan ada tindakan medis lanjutan,artinya sudah sembuh," kata dr.Rafi. (jb4)
Airlangga Janji Kerja Keras BANDUNG,TRIBUN-Meski hitungan mundur kick off pertandingan melawan Persijap Jepara masih dalam hitungan minggu, Persib sudah mulai mematangkan persiapan. Berdasarkan pantauan Tribun, salah satu pemain yang tampak bersemangat dalam latihan adalah penyerang Airlangga Sutjipto. Airlangga yang tergabung dalam kelompok tanpa rompi, memberikan perlawanan yang ulet pada rekan-rekannya yang memakai rompi merah, kuning, dan hijau. Menurut Airlangga waktu jeda latihan yang cukup panjang justru memacu timnya untuk terus berkonsentrasi demi peningkatan performa. "Kami tetap konsentrasi, kerja keras, dan memanfaatkan strategi-strategi yang diberikan oleh pelatih," kata Airlangga usai latihan rutin di lapangan futsal Soccer Coop Kiara Condong. Selain meningkatkan permainan tim, pemain yang biasa dipanggil Ronggo tersebut mengaku juga meningkatkan permainannya secara individu. Airlangga pun yakin akan usaha rekan-rekannya untuk memberikan yang terbaik dalam laga tandang melawan Persijap pada Sabtu (7/5) nanti. "Saya yakin teman-teman akan berjuang demi meraih poin di empat pertandingan terakhir, saya sendiri akan lebih memanfaatkan peluang, sekecil apapun itu harus bisa menjadi gol, Insya Allah," kata Ronggo, sapaan akrab Airlangga. Menimbang kekuatan lawan, Airlangga mengaku sudah memiliki gambarannya. Menurut Airlangga, Persijap adalah tim dengan pertahanan yang cukup kokoh dan sulit ditembus. "Sekilas saya pernah melihat siaran langsung pertandingan mereka (Persijap), pertahanan mereka rapat, keberadaan kapten sekaligus bek Evaldo Silva, membuat lini belakang mereka disiplin dan tangguh, mudah-mudahan kami bisa menembusnya dengan kerja keras," kata Ronggo. (jb4)
Daniel Adopsi Latihan Gaya Spanyol BANDUNG,TRIBUN-Persib kembali memakai latihan futsal untuk latihan rutin pada Rabu (27/4) pagi kemarin. Menurut pelatih Daniel Roekito, latihan di lapangan futsal tetap bisa memberikan manfaat tersendiri. Dari pantauan Tribun, Daniel membagi timnya kedalam empat grup. Setiap grup ditandai dengan pemakaian warna rompi pemain, yakni merah, kuning, hijau, dan tanpa rompi. Kemudian, masingmasing grup melakukan latih tanding untuk menguji kekuatan. "Latihan seperti ini bisa meningkatkan fleksibilitas, agillity, aerobic, kerja jantung, teknik dan fisik, timnas Spanyol dan Jerman sesekali juga menyempatkan berlatih di lapangan futsal," kata Daniel saat memantau latihan Persib di lapangan futsal Soccer Coop Kiara Condong. Menurut Daniel setiap grup dihuni oleh pemain-pemain dengan spesialisasi tertentu. Pemain berompi merah misalnya, kata Daniel memiliki kelebihan dalam hal teknik individu. Dalam grup merah tersebut tergabung Miljan Radovic, Eka Ramdani, Markus Haris Maulana, Hariono, Atep, dan Jejen Zaenal Abidin. "Grup hijau punya kelebihan di power, tapi seharusnya merah bisa menang karena tekniknya lebih unggul," kata Daniel. Usai bermain di lapangan futsal, Kamis (28/4) hari ini Persib akan kembali berlatih menggunakan lapangan sepak bola terbuka. Namun, tempatnya bukan di Stadion Siliwangi. Stadion langganan latihan Persib tersebut tidak bisa digunakan karena tengah direnovasi. "Besok (hari ini) pagi dan sore kami latihan di lapangan Pusdikpom (Cimahi), soalnya Siliwangi belum bisa digunakan, masih diperbaiki," kata Daniel.(jb4)
Airlangga Janji Kerja Keras BANDUNG,TRIBUN-Meski hitungan mundur kick off pertandingan melawan Persijap Jepara masih dalam hitungan minggu, Persib sudah mulai mematangkan persiapan. Berdasarkan pantauan Tribun, salah satu pemain yang tampak bersemangat dalam latihan adalah penyerang Airlangga Sutjipto. Airlangga yang tergabung dalam kelompok tanpa rompi, memberikan perlawanan yang ulet pada rekan-rekannya yang memakai rompi merah, kuning, dan hijau. Menurut Airlangga waktu jeda latihan yang cukup panjang justru memacu timnya untuk terus berkonsentrasi demi peningkatan performa. "Kami tetap konsentrasi, kerja keras, dan memanfaatkan strategi-strategi yang diberikan oleh pelatih," kata Airlangga usai latihan rutin di lapangan futsal Soccer Coop Kiara Condong pada Rabu (27/4) pagi. Selain meningkatkan permainan tim, pemain yang biasa dipanggil Ronggo tersebut mengaku juga meningkatkan permainannya secara individu. Airlangga pun yakin akan usaha rekan-rekannya untuk memberikan yang terbaik dalam laga tandang melawan Persijap pada Sabtu (7/5) nanti. "Saya yakin teman-teman akan berjuang demi meraih poin di empat pertandingan terakhir, saya sendiri akan lebih memanfaatkan peluang, sekecil apapun itu harus bisa menjadi gol, Insya Allah," kata Ronggo, sapaan akrab Airlangga. Menimbang kekuatan lawan, Airlangga mengaku sudah memiliki gambarannya. Menurut Airlangga, Persijap adalah tim dengan pertahanan yang cukup kokoh dan sulit ditembus. "Sekilas saya pernah melihat siaran langsung pertandingan mereka (Persijap), pertahanan mereka rapat, keberadaan kapten sekaligus bek Evaldo Silva, membuat lini belakang mereka disiplin dan tangguh, mudah-mudahan kami bisa menembusnya dengan kerja keras," kata Ronggo. (jb4)
Bandung FC Akan Tampil Menyerang BANDUNG,TRIBUN- Bermain di kandang lawan, Manado United pada Minggu (1/5), Bandung FC akan tetap bermain terbuka. Menurut pelatih sementara Bandung FC Budiman, timnya justru menghindari permainan bertahan total. Alasannya, Budiman mempercayai kemampuan pemain-pemainnya untuk dapat tampil menyerang demi raihan poin. "Apalagi sekarang motivasi dan percaya diri pemain sedang bagus, saya yakin mereka mampu bermain dengan baik," kata Budiman saat mendampingi latihan tim di lapangan sepak bola Lodaya. Budiman menuturkan, formasi 4-4-2 masih akan digunakan dalam memainkan pola serangan yang dirancangnya. Namun, Budiman juga tidak melupakan skema pertahanan tim. Dari pantauan Tribun, perbaikan lini belakang menjadi fokus Budiman dalam latihan yang digelar pada Kamis (28/4). "Selain peningkatan kerjasama tim, saya juga menitikberatkan latihan kali ini pada barisan lini belakang, pertahanan kami kemarin melawan Real Mataram, masih bisa dibobol," kata Budiman. Untuk mewujudkan permainan terbuka yang efektif Budiman menunjuk Lee Hendrie sebagai pengatur permainan. Pemain Inggris yang baru saja merumput usai cedera tersebut, kata Budiman langsung kembali pada perfoma terbaiknya. "Kondisi Lee, hampir 100%, kemarin saya lihat Lee sangat berperan bagi tim, terutama di lapangan tengah, dia mampu mengatur tempo, di juga menjadi dirijen serangan bagi tim," lanjut Budiman. Budiman mengatakan, terdapat 16 pemain yang akan dibawa ke Manado. Dia kemudian menyebut beberapa nama pemain tersebut, yakni Lee Hendrie, Yaris Riyadi, dan Perry N'Somah. "Kami akan berangkat Jumat pagi, 90% pemain yang dibawa adalah pemain yang bertanding lawan Real Mataram di Kuningan kemarin," kata Budima.(jb4)
Bandung FC Bidik 8 Poin BANDUNG, TRIBUN-Sempat terseok-seok di awal putaran pertama LPI, Bandung FC mulai menunjukkan perfoma terbaiknya. Terbukti, tim berjuluk Laskar Siliwangi tersebut terus beranjak naik dari dasar klasemen. Sejak meraih kemenangan pertamanya saat menjamu Minangkabau FC pada Sabtu (12/3) silam, Laskar Siliwangi perlahan meraih hasil positif. Dalam empat laga terakhir, Bandung FC menuai dua kali kemenangan, sekali seri dan sekali kalah. Sampai saat ini Bandung FC berada di posisi 16 dengan 11 poin. Menurut pelatih sementara Bandung FC, Budiman, timnya masih bisa memperbaiki posisi di klasemen sebelum memasuki putaran kedua LPI. Bandung FC sendiri memiliki sisa empat pertandingan di putaran pertama termasuk pertandingan melawan Manado United pada Minggu (1/5) nanti. "Tim pelatih sudah melakukan hitungan matematis, poin minimal yang bisa kami dapat dalam empat pertandingan adalah 7 sampai 8 poin, agar kita bisa berada di posisi 10 atau 12, tapi tentu saja harapan kami bisa meraih poin penuh," kata Budiman saat jeda latihan Bandung FC di lapangan Lodaya pada Selasa (26/4). Menyinggung persiapan timnya menuju kandang Manado United, Budiman mengaku para pemainnya tengah berada dalam kondisi terbaik. Semua pemain, kata Budiman, tinggal mematangkan lagi fisik, teknis dan mental mereka agar lebih siap saat tandang ke Manado. "Saya sudah katakan pada pemain, kemenangan kemarin (lawan Real Mataram) jangan membuat mereka cepat puas diri, harus menjadi cambuk untuk bisa terus bermain lebih baik lagi," kata Budiman.(jb4)
Lee Ingin Beri Kemenangan BANDUNG,TRIBUN-Usai cedera panjang, Lee Hendrie siap tampil kembali dalam laga tandang kontra Manado United pada Minggu (1/5) nanti. Pertandingan di Manado akan menjadi pertandingan come back kedua mantan pemain Aston Villa tersebut. Sebelumnya, Lee mendapat pujian dari pelatih sementara Bandung FC, Budiman. Budiman menyebut Lee berperan besar saat Bandung FC menang besar, 5-3 dari tamunya, Real Mataram pada Sabtu (23/4) lalu. Lee sendiri mengaku kondisinya semakin membaik dari hari ke hari. "Kondisi saya sebenarnya baru 80%, saya berharap hari Minggu nanti sudah 100%, agar permainan saya semakin bagus," kata Lee usai menjalani latihan pada Kamis (28/4) di lapangan sepak bola Lodaya. Lee mengatakan timnya harus menang saat melawan Manado United. Kemenangan ataupun raihan poin memang akan sangat berarti bagi Bandung FC. Pasalnya, Bandung FC tengah mengincar posisi di papan tengah sebelum berakhirnya putaran pertama LPI. Saat ini, tim berjuluk Laskar Siliwangi tersebut telah mengoleksi 11 poin dan bercokol di posisi 16. "Pertandingan di Manado nanti adalah pertandingan yang sulit tapi kami harus menang, untuk itu di setiap pertandingan saya harus berusaha tampil sebaik mungkin demi kemenangan tim," kata Lee. (jb4)
Michael : Lini Belakang Harus Lebih Konsentrasi BANDUNG,TRIBUN- Bek tengah Bandung FC Michael Ndubuisi mengakui perfoma timnya terus meningkat. Menurut Michael, rekan-rekannya mampu bekerja keras dan bermain maksimal saat menjamu Real Mataram pada Sabtu (23/4) lalu. "Kemarin teman-teman semakin bagus, permainan kami juga enak ditonton," kata Michael usai berlatih pada Kamis (28/4) di lapangan sepak bola Lodaya. Meski demikian Michael mengakui timnya masih memiliki kekurangan. Kurangnya konsentrasi di lini belakang, kata Michael, adalah masalah yang akan diperbaiki. Michael pun berjanji akan lebih meningkatkan konsentrasi saat timnya bertandang melawan Manado United pada Minggu (1/5) nanti. "Kalau kemarin (vs Real Mataram) lebih konsentrasi, gawang kami bisa aman dari kebobolan," kata pemain impor dari Nigeria tersebut. Michael mengaku belum pernah melihat penampilan Manado United. Dia hanya mengatakan bahwa Manado United adalah tim yang selevel dengan Bandung FC. "Saya tidak takut menghadapi Manado United di kandangnya, saya 100% confidence," kata Michael. Sementara itu, pelatih kiper Agus Atha menuturkan bahwa lini belakang juga harus meningkatkan komunikasi. Di luar itu, kata Agus, permainan di sektor pertahanan sudah rapih. "Setiap bek bisa saling cover daerah pertahanan yang ditinggalkan, tapi masih kurang saling mengerti, artinya tinggal komunikasi yang harus ditingkatkan," kata Agus. (jb4)
Bandung FC Turunkan Skuad Terbaik BANDUNG,TRIBUN-Bandung FC semakin berambisi untuk mencapai target raihan poin di kandang Manado United pada pertandingan Minggu (1/5) sore ini. Berbekal kondisi mental dan fisik yang tengah menanjak, skuad Laskar Siliwangi optimistis bisa memetik poin di kandang lawan. Pelatih sementara Bandung FC Budiman akan menurunkan pemain starter yang sama seperti saat timnya menjamu Real Mataram. Dalam pertandingan yang digelar pada Sabtu (23/4) lalu di Kuningan tersebut, Bandung FC menaklukan tamunya dengan skor 5-3. Budiman berharap kemenangan bisa terulang saat the winning team kembali diturunkan. "Melihat kondisi tim yang sedang on fire, mudah-mudahan kami bisa mencuri poin," kata Budiman saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Sabtu (30/4). Budiman mengatakan, timnya masih menerapkan formasi 4-4-2 seperti beberapa pertandingan sebelumnya. Untuk urusan menggedor pertahanan lawan, Budiman menduetkan Perry N'Somah dan Beni Kun Kun di depan. Perry mencetak hattrick saat di Kuningan, sementara Beni Kun Kun mampu memberikan assist yang mematikan. Sektor tengah masih dihuni Lee Hendrie yang bertugas mengatur irama permainan. Budiman juga kembali menurunkan Michael Ndubuisi yang memimpin lini belakang. Bersama Nur Alim, Michael bertugas membentuk benteng yang kuat. Adapun, posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Kurnia Sandi. Menurut pelatih kiper Bandung FC, Agus Atha, penampilan apik Kurnia di Kuningan membuatnya kembali dipercaya. "Kurnia Sandi masih satu tingkat diatas Cecep (Gunawan), dia juga memiliki mental dan pengalaman bertanding yang lebih banyak, mudah-mudahan dia bisa menjaga gawang kami dari kebobolan," kata Agus Atha melalui telepon selulernya. (jb4) Prakiraan Starter Line-up Bandung FC Formasi: 4-4-2 Kiper: Kurnia Sandi Belakang: Aji Nurpijal, Nur Alim, Michael Ndbuisi, M. Taufan Tengah: Yaris Riyadi, Lee Hendrie, Kim Sang Duk, Asep Mulyana Depan : Perry N'Somah, Beni Kun-Kun
Rachmat Latief Bergabung dengan Bandung FC BANDUNG,TRIBUN-Bandung FC mendapat tambahan tenaga dalam laga tandang melawan Manado United pada Minggu (1/5) sore ini. Pasalnya, Laskar Siliwangi kedatangan pemain baru di Manado, yakni Rachmat Latief. Menurut Budiman, pemain asal Makassar yang juga memperkuat timnas U-23 tersebut resmi bergabung dengan Bandung FC. Dengan bergabungnya Rachmat, otomatis ada 17 pemain yang bertandang ke Manado. "Rachmat datang ke Manado berbarengan dengan ketibaan rombongan tim, tapi dia tidak satu pesawat dengan kami, dia naik pesawat yang dari Makassar," kata Budiman saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Sabtu (30/4). Bandung FC tiba di Manado pada Jumat (29/4) pagi. Esoknya, Sabtu (30/4), para pemain, termasuk Rachmat Latief langsung melakukan uji coba lapangan. Usai uji coba lapangan Budiman mengaku tidak akan langsung menurunkan Rachmat pada pertandingan hari ini. "Saya belum melihat kemampuan dia seluruhnya, latihan hari ini (kemarin) kan singkat, hanya untuk conditioning dan uji coba lapangan, saya tidak mau gambling dengan langsung menurunkan dia (Rachmat) dalam pertandingan Minggu ini," kata Budiman. Sementara itu, pelatih kiper Bandung FC, Agus Atha mengatakan kehadiran Rachmat Latief membawa angin segar bagi tim. Agus pun berharap Rachmat Latief bisa segera nyetel dengan tim agar Bandung FC semakin kuat. Kedatangan Rachmat Latief sekaligus menggenapi kuota pemain yang disediakan LPI. "Tadinya kami hanya ada 24 pemain, kuota dari LPI masih memungkinkan penambahan 1 pemain lagi, yakni 25 pemain," kata Agus.(jb4)
Persib U-21 Gagal Melaju Ke Semifinal BANDUNG,TRIBUN-Ambisi Persib U-21 untuk mempertahankan gelar juara LSI U-21 kandas di tangan Persisam U-21. Maung Ngora takluk dengan skor 0-2 dalam pertandingan terakhir grup A babak 6 besar LSI U-21 pada Sabtu (30/4) tersebut. Pelatih Asep Sumantri mengatakan pertandingan sebenarnya berjalan seimbang. Kedua tim saling menyerang, Persib U-21 bahkan mendapat beberapa kesempatan emas yang bisa berbuah gol. Sayang, kata Asep keberuntungan belum berpihak kepada timnya. "Saya salut kepada anak-anak karena sudah bermain maksimal, mereka mampu memberikan yang terbaik, semoga mereka tidak larut dalam kekecewaan," kata Asep saat dihubungi melalui telepon selulernya usai pertandingan. Asep juga mengaku menyesal karena timnya tidak turun dengan skuad lengkap, minus Rudi Geofani. Rudi dilarang turun dalam laga di Stadion Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta tersebut. "Rudi mendadak tidak boleh main, alasannya akumulasi kartu kuning,padahal pada pertandingan kemarin dia cuman dapat satu kartu kuning, terus terang saya kecewa dengan larangan BLI, rencananya manajemen akan melayangkan surat protes terkait masalah ini,"kata Asep. Atas kekalahan tersebut, Asep pun meminta maaf pada para bobotoh karena gagal memberikan gelar juara LSI tahun ini. Asep berencana mempersiapkan tim yang lebih baik untuk kompetisi LSI U-21 musim depan. "Mungkin tahun ini, inilah hasil terbaik yang diberikan pada kami, yakni hanya lolos 6 besar," kata Asep.(jb4)
Anak Sakit, Gonzalez Izin ke Malaysia BANDUNG,TRIBUN-Striker Persib, Cristian “El-Loco” Gonzalez sempat menghilang dalam empat kali gelar latihan Persib minggu lalu. El-Loco baru kembali ke Bandung saat pertandingan uji coba Persib melawan PSAD Pusdikpom di lapangan Pusdikpom Cimahi pada Jumat (29/4). Dalam laga uji coba yang dimenangkan Persib dengan skor 40 tersebut, El-Loco menyumbang satu gol. El-Loco juga kembali menunjukkan sosoknya saat gelar acara meet and greet pemain Persib di salah satu mall di Kota Bandung pada Sabtu (30/4) sore. Gonzalez datang bersama Isnan Ali, Shohei Matsunaga, Abanda Herman, Rendi Saputra dan seorang ofisial tim. Selain itu, seorang putranya juga turut menemani. Striker naturalisasi tersebut mengaku baru kembali dari negeri tetangga, Malaysia. Pergi ke negeri jiran, Gonzalez bukan mengurusi hal terkait Sepakbola, melainkan usai menjenguk anaknya. Gonzalez menyebutnya anaknya terserang demam ketika berlibur di Malaysia. “Anak saya yang paling kecil usia tiga tahun sakit, tidak mau makan, dia langsung dirawat di Malaysia, kemarin saya sudah menjenguknya, sekarang dia ditemani ibunya dan keluarga,” kata Gonzalez di sela acara meet and greet. Gonzalez pun terdiam sejenak saat diminta berkomentar terkai buyar atau tidaknya konsentrasi bermain saat anaknya sakit. Dia hanya meminta doa agar anaknya segera sembuh dari sakit. “Mudah-mudahan, hari Senin sudah bisa pulang ke sini,” kata Gonzalez sambil tersenyum. (jb4)
Isnan Ali, Betah karena Bobotoh BANDUNG,TRIBUN-Bek Persib Isnan Ali mengaku kerasan membela tim asal kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut. Menurut Isnan dukungan suporter Persib yang luar biasa bagi tim mambuat spirit bermainnya terdongkrak. Isnan mengatakan sebelum bermain di Persib, dia sudah mengetahui hebatnya dukungan bobotoh. Setiap bermain di kandang Maung Bandung, kata Isnan atmosfir positif merasuki permainan Persib di bawah dukungan ribuan bobotoh. “Dari dulu saya sudah tahu besarnya dukungan bobotoh, salah satu faktor yang mendorong saya bergabung di Persib adalah dukungan bobotoh, setiap klub mungkin mempunyai suporter fanatik, tapi suporter Persib berbeda, dari anak kecil sampai neneknenek mendukung tim ini, itulah yang membedakannya,” kata Isnan di sela acara meet and greet pemain Persib di salah satu pusat perbelanjaan Kota Bandung pada Sabtu (30/4). Isnan sendiri menyadari dibalik dukungan bobotoh terdapat pula harapan besar mereka akan gelar juara bagi Persib. Karena itu, Isnan menyatakan akan berusaha lebih baik lagi di musim depan demi menjawab kehausan bobotoh akan gelar juara . “Insya Allah saya akan memberikan yang terbaik lagi, mudah-mudahan musim berikutnya kami bisa juara,” kata Isnan. Isnan mengaku persiapannya jelang laga tandang melawan Persijap Jepara pada Sabtu (7/4) nanti masih dalam proses. Latihan seminggu kemarin, kata Isnan baru mencapai tahap peningkatan kondisi fisik. “Persiapan baru 70%, belum sampai ke penerapan taktik dan strategi tim, mungkin dalam seminggu ke depan baru masuk ke permainan tim, tapi saya selalu 100% saat hari pertandingan nanti,” kata Isnan yang sudah melepas jahitan di pelipis kanannya. Menyinggung rencana timnya untuk kembali ke formasi awal, 3-5-2, Isnan menyatakan dukungannya. Menurut Isnan, bermain dalam formasi apapun tidak akan menjadi masalah baginya. “Justru bagus menurut saya kalau kami tidak terpaku pada satu formasi, lawan menjadi sulit membaca arah permainan kami, lawan tidak akan bisa mendikte kami,” kata Isnan. (jb4)
Lawan Persijap, Matsunaga Ingin Cetak Gol
BANDUNG, TRIBUN- Tidak mencetak gol dalam beberapa pertandingan, sayap Persib Matsunaga Shohei, mengaku sangat ingin membuat gol lagi. Terakhir kali pemain Jepang tersebut mencetak gol saat big match kontra Persija pada Jumat (18/3) silam. Dua gol lainnya masing-masing dicetak dalam laga tandang melawan Semen Padang dan Pelita Jaya Karawang. Total, sudah 3 gol disumbangkan Shohei yang pergerakannya sering merepotkan barisan pertahanan lawan-lawannya itu. Shohei memiliki kesempatan untuk mewujudkan ambisinya bersama Persib dalam empat pertandingan sisa di musim ini. Kesempatan pertama akan didapatnya dalam pertandingan tandang melawan Persijap Jepara Sabtu (7/5) nanti. Shohei pun menyatakan tengah melakukan persiapan agar targetnya bisa tercapai. “Paling tidak saya ingin cetak satu gol dalam pertandingan minggu depan,” kata Shohei saat ditemui dalam acara meet and greet pemain Persib di sebuah pusat perbelanjaan Kota Bandung pada Sabtu (30/4). Dimintai komentar mengenai antusiasme warga Bandung terhadap timnya, Shohei memberikan pujian. Menurut Shohei, orang Bandung sangat baik kepadanya. Sayang, kendala bahasa membuat Shohei cukup kesulitan berkomunikasi dengan lancar bersama para fansnya. Dari pantauan Tribun Shohei hanya bisa menyampaikan bahasa tubuh, seperti senyum. lambaian tangan, atau acungan jempol saat para fans memanggilnya. Pemain Jepang ini juga “menyambut” fansnya lewat juggling yang memukau penonton. Bahkan suasana pun semakin cair ketika Sho, panggilan akrabnya sesekali bermimik lucu ketika difoto bersama fans. “Satu, dua, tiga,” kata Shohei dalam bahasa Indonesia yang fasih saat fansnya meminta berfoto bersamanya. (jb4)
Wildansyah: Lini Belakang Semakin Membaik
BANDUNG, TIRBUN- Persiapan Persib sebelum berangkat ke kandang Persijap pada Sabtu (7/4) sudah hampir seminggu. Lini yang tak pernah luput dari perhatian selama latihan adalah sektor pertahanan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lini belakang Persib terkadang lengah dalam menghadang serangan balik. Namun, bek muda Persib Wildansyah menyebut lini belakang timnya kini semakin membaik. Menurut Wildansyah, perfoma pemain belakang Persib sudah menunjukkan perkembangan meski harus ditingkatkan lagi. “Saya dan teman-teman harus meningkatkan lagi kedisplinan dan komunikasi dalam menjaga wilayah pertahanan,” kata Wildansyah disela acara jumpa fans pemain Persib di salah satu pusat perbelanjaan Kota Bandung pada Sabtu (30/4) lalu. Absennya Maman Abdurahman dalam pertandingan tandang nanti tidak membuat Wildansyah khawatir. Menurut Wildansyah masih ada pemain-pemain lain yang sanggup mengemban peran Maman. “Jika saya yang ditunjuk menggantikan Maman, saya tidak akan membuatnya menjadi beban bagi permainan saya, saya akan bermain lepas seperti biasa,” ujar penggemar Chelsea tersebut. Wildansyah sendiri mengaku siap 100% untuk diturunkan dalam pertandingan di Jepara. Bahkan Wildansyah optimis timnya bisa menang dari Persijap yang terkenal jago kandang. Menurut Wildansyah poin penuh mungkin diraih dengan perjuangan keras. “Gak ada yang gak mungkin dalam sepakbola, Madrid aja kalah di kandang dari Barcelona kan, kenapa tidak kita kalahkan Persijap di kandangnya?” kata pemain yang menjadikan John Terry sebagai pemain idolanya tersebut. (jb4)