MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT
MANAJEMEN STRATEGIK Manajemen Strategik
Proses
Pentingnya Manajemen Strategik
Jenis Strategi Internasional
Dalam Lingkungan Masa Kini
Mengenali Misi Organisasi Kini, Sasaran dan Strategi
Tingkat Kinerja Lebih Tinggi
Strategi Tingkat Korporasi
Strategi Teknik
Analisis Eksternal
Sifat Organisasi
Strategi Tingkat Perusahaan
Strategi Layanan Konsumen
Analisis Internal
Terlibat dalam Banyak Keputusan Manajer
Strategi Tingkat Fungsional
Strategi Inovasi
Merumuskan Strategi
Implementasi Strategi
Mengevaluasi Hasil
e-Business
Manajemen stratejik adalah sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi.
Manajemen stratejik penting karena : o Manajemen stratejik dapat membuat perbedaan dalam seberapa baik kinerja suatu organisasi, jadi dengan menggunakan manajemen startejik suatu organisasi mempunyai tingkat kinerja yang lebih tinggi. o Organisasi dari semua jenis dan ukuran menghadapi situasi yang terus berubah. Perubahan ini dapat kecil ataupun besar, tetapi tetap ada perubahan dimana hal ini harus dihadapi oleh para manajer. Dengan mengikuti langkah-langkah dalam proses manajemen stratejik, manajer mempelajari variabel yang berkaitan dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. o Mempengaruhi banyak keputusan yang dibuat manajer. Kebanyakan dari peristiwa bisnis kini yang penting dilaporkan dalam berbagai publikasi bisnis meliputi manajemen stratejik. Sekarang ini, manajemen stratejik telah berkembng diluar organisasi bisnis pencari laba yang mencakup lembaga pemerintahan, rumah sakit, dan organisasi nirlaba lainnya.
Proses Manajemen Stratejik Yaitu proses enam langkah yang mencakup perencanaan, implementasi dan evaluasi stratejik
1. Mengenali Misi Organisasi Kini, Sasaran dan Strategi Setiap organisasi membutuhkan misi pernyataan mengenai maksud organisasi. Misi tersebut menjawab pertanyaan : apakah alasan kita untuk berada dalam suatu bisnis. Sebagai contoh misi e-bay adalah “Membangun pasar online yang memungkinkan setiap orang untuk berdagang apa saja secara praktis dihampir semua tempat di dunia.” Pernyataan tersebut memberikan petunjuk mengenai apa yang dilihat oleh organisasi itu sebagai alasan mereka berada di bisnis tersebut. Penting pula bagi para manajer untuk mengidentifikasi sasaran terkini yang ada dan strategi yang sekarang digunakan. Sasaran adalah dasar perencanaan. Sasaran perusahaan menjadi target kinerja yang dapat diukur yang secara keras diusahakan untuk dicapai para karyawan.
2. Analisis Eksternal Menganalisis lingkungan tersebut merupakan langkah yang menentukan keberhasilan proses strategi itu. Manajer disetiap organisasi perlu untuk melakukan analisis eksternal. Mereka perlu mengetahui, misalnya apa yang dilakukan oleh para pesaing, undang-undang apa yang akan berlaku yang dapat mempengaruhi organisasi itu, dan seperti apa pasokan tenaga kerja ditempat organisasi tersebut beroperasi. Dalam menganalisis lingkungan eksternal, para manajer harus mengkaji lingkungan khusus dan umum untuk melihat kecenderungan dan perubahan apa yang terjadi. Setelah mengalisis lingkungan, manajer perlu menilai apa yang mereka pelajari tentang peluang yang dapat digunakan organisasi, dan ancaman yang harus dihadapi. Peluang adalah tren positif dalam faktor lingkungan eksternal sedangkan ancaman adalah tren yang negatif.
3. Analisis Internal Analisis internal harus membawa penilaian yang jelas tentang sumber daya organisasi seperti modal keuangan, keahlian teknis, karyawan yang ahli dan lain sebagainya. Segala keinginan yang dilakukan organisasi dengan baik atau segala sumber daya yang unik yang dimilikinya disebut kekuatan. Sedangkan kelemahan adalah kegiatan yang tak dapat dilakukan organisasi dengan baik atau sumber daya yang diperlukan tapi tak dimiliki.
Langkah itu memaksa para manajer untuk menyadari bahwa setiap organisasi, tanpa mempedulikan betapa besar atau berhasilnya sampai keadaan tertentu dihadapkan pada kendala sumber daya dan keterampilan yang dimilikinya. Analisis internal itu memberi informasi yang penting tentang sumber daya dan kemampuan spesifik organisasi. Apabila keterampilan atau sumber daya tertentu organisasi itu unggul atau unik, keterampilan itu disebut kompetensi inti organisasi. Gabungan analisis eksternal dan internal disebut dengan analisis SWOT, yaitu suatu analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (treats) organisasi. Berdasar pada analisis SWOT manajer dapat mengenali celah stratejik yang dapat digunakan organisasi.
4. Merumuskan Strategi Setelah analisis SWOT selesai, manajer perlu membuat dan mengevaluasi alternatif strategi dan lalu memilih strategi yang menekankan pada kekuatan organisasi dan menggunakan peluang lingkungan atau yang memperbaiki kelemahan organisasi dan penahan terhadap ancaman. Strategi perlu ditetapkan untuk perusahaan, bisnis dan tingkat fungsional organisasi. Langkah ini selesai ketika manajer telah membuat sekumpulan strategi yang memberikan manfaat yang relatif bagi organisasi terhadap saingannya.
5. Implementasi Strategi Setelah dirumuskan, strategi harus diimplementasikan. Strategi hanya bagus jika implementasinya bagus. Tanpa peduli betapa efektifnya perusahaan telah merencanakan strateginya,
perusahaan
tersebut
tidak
akan
berhasil
jika
strategi
itu
tidak
diimplementasikan semestinya.
6. Mengevaluasi Hasilnya Langkah terakhir dalam proses manajemen stratejik adalah mengevaluasi hasil. Seberapa efektif strategi kita itu? Jika ada, penyesuaian apa yang diperlukan? Sebuah organisasi menyusun tindakan strategi evaluasi setelah menilai hasil strategi terdahulu dan menentukan diperlukannya perubahan untuk organisasi tersebut.
Jenis Strategi Organisasional Strategi organisasi meliputi berbagai strategi tingkat korporasi, perusahaan, dan fungsional. Para manajer tingkat atas organisasi bertanggung jawab atau strategi tingkat korporasi. Para manajer tingkatan menengah biasanya bertanggung jawab atas strategi tingkatan perusahaan.sedangkan para manajer yang lebih rendah bertanggung jawab atas strategi tingkatan fungsional.
Korporasi dengan Berbagai Bisnis
Riset dan Pengembangan
1.
Korporasi
Unit Strategi Bisnis 1
Unit Strategi Bisnis 2
Unit Strategi Bisnis 3
Manufaktur
Pemasaran
Sumber Daya Manusia
Kompetitif
Keuangan
Fungsional
Strategi tingkat korporasi Strategi tingkat korporasi adalah strategi yang berusaha menentukan bisnis apakah yang seharusnya dimasuki atau tidak dimasuki perusahaan sekaligus menentukan arah yang akan dituju dan peran yang akan dimainkan perusahaan untuk mengejar arah itu. Ada tiga strategi tingkat korporasi: a. Strategi pertumbuhan Strategi pertumbuhan adalah strategi tingkat korporasi yang berusaha meningkatkan tingkat operasi organisasi tersebut dengan meluaskan jumlah produk yang ditawarkan. Strategi ini dicapai dengan meningkatkan pendapatan, penjualan, jumlah karyawan, pasar,dll. Jenis strategi pertumbuhan: (1) Pertumbuhan melalui konsentrasi dicapai jika perusahaanberfokus pada bisnis utama dan meningkatkan produk dan pasar produk utama. (2) Pertumbuhan melalui integrasi vertikal merupakan usaha memperoleh kendali atas: - Input (intergrasi vertikal ke belakang): pemasok bagi diri sendiri - Output (integrasi vertikal ke depan): distributor bagi diri sendiri - keduanya
(3) Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Perusahaan bertumbuh dan bergabung dengan perusahaan lain di industri yang sama (pesaingnya). Sering digunakan dalam industri penerbangan dan minyak. (4) Pertumbuhan melalui diversifikasi - Diversifikasi yang berkaitan Perusahaan bertumbuh dengan mengambil alih perusahaan dalam industri berbeda namun terkait. - Diversifikasi yang tidak berkaitan Perusahaan bertumbuh dengan melakukan merger dengan industri yang berbeda dan tidak berkaitan. b.
Strategi stabilitas Strategi stabilitas adalah strategi tingkat korporasi yang dicirikan oleh tidak adanya perubahan yang berarti. Seperti melayani lien yang sama, mempertahankan pangsa pasar, dan mempertahankan tingkat hasil atas investasi. Alasan memilih strategi ini karena industri sedang berada di periode kebangkitan sehinga merasa cukup sukses, memenuhi tujuan pribadi atau saat industri menghadapi peluang yang lambat
c.
Strategi pembaharuan Strategi pembaharuan adalah straegi tingkat korporasi yang dirancang untk mengatasi kelemahan organisasional yang menyebabkan penurunan kinerja. Jenis-jenis strategi pembaharuan: (1) Strategi pengurangan Strategi pengurangan ialah strategi pembaharuan jangka pendek yang digunakan dalam situasi ketika masalah kinerja tak begitu serius. Tujuan strategi ini untuk menstabilkan operasi, memulihkan sumber daya dan kemampuan organisasi. (2) Strategi perubahan haluan Strategi perubahan haluan ialah strategi pembaharuan saat masalah kinerja organisasi menjadi lebih kritis(non-profit).
Analisis Portofolio Perusahaan
Matriks portofolio pertama – Matriks Boston Consulting Group (BCG) Memperkenalkan ide bahwa setiap organisasi bisnis dapat dievaluasi dan diplot dengan menggunakan matriks 2x2 untuk mengidentifikasi bisnis mana yang berpotensi tinggi dan yang menghabiskan sumber daya organisasi. Sumbu horizontal menggambarkan pangsa pasar(rendah/tinggi) Sumbu vertikal menggambarkan perkiraan pertumbuhan pasar (rendah/tinggi Bisnis ditempatkan kedalam salah satu dari 4 kategori: (1) Sapi perah / cash cows (pertumbuhan rendah, pangsa pasar tinggi) Menghasilkan banyak uang, prospek masa depan terbatas (2) Bintang / stars (pertumbuhan tinggi, pangsa pasar tinggi) Pertumbuhan tinggi, pangsa dominan dalam pasar sehingga sumbangan bisnis terhadap cash flow tergantung kebutuhan bisnis akan sumber daya. (3) Tanda tanya / question marks (pertumbuhan tinggi, pangsa pasar rendah) Bisnis dalam industri yang menarik tetapi pangsa pasar kecil (4) Mutu buruk / dogs (pretumbuhan rendah, pangsa pasar rendah) Pertumbuhan rendah, pangsa pasar juga rendah. Fungsi matriks portofolio korporasi adalah menjadi alat manajemen stratejik yang berguna sebagai kerangka kerja untuk memahami berbagai bisnis dan membantu manajer menetapkan prioritas untuk memutuskan alokasi sumber daya.
2. Strategi Tingkat Perusahaan - Strategi ini berusaha menentukan cara organisasi bersaing dalam tiap bisnisnya - Apabila organisasi berada dalam sejumlah bisnis yang berbeda-beda, bisnis tunggal yang independen dan yang merumuskan strateginya sendiri sering disebut unit bisnis stratejik. - Terdiri dari: (1) Peran Keunggulan Bersaing Keunggulan bersaing adalah yang membedakan organisasi; ciri khas organisasi tersebut. Contoh: Dellmenciptakan saluran penjualan langsung yang sangat responsif dari pelanggan, Walmart dan sistem informasi canggihnya. (2) Mutu sebagai Keunggulan Kompetitif Mutu dapat menjadi cara organisasi untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. (3) Memelihara Keunggulan Kompetitif = untuk menjaga keunggulan bersaing yang berkelanjutan -
Strategi Bersaing (Competitive Strategies) Strategi bersaing adalah sebuah strategi tentang bagaimana suatu perusahaan akan bersaing/berkompetisi dalam bisnisnya. Unit Bisnis Strategi (Strategic Business Units) adalah kondisi perusahaan berada dalam beberapa bisnis yang berbeda, dimana masinng-masing bisnisnya berdiri secara independen dan memformulasikan strategi bersaingnya masing-masing. Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage) adalah faktor yang menentukan suatu organisasi terpisah berdasarkan kekhasannya. Mempertahankan Keunggulan Bersaing. Keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada pemilihan strategi yang tepat dan cocok dengan kekuatan bersaing (sumber daya dan kemampuan) organisasi tersebut dan industri tempat organisasi itu berada. Unsur penting untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing yang menghasilkan laba diatas rata-rata adalah melalui analisis industri.
-
Lima Model Kekuatan Bersaing : 1. Ancaman Pemain Baru Faktor-faktor, seperti skala ekonomi, kesetiaan pada merek, dan kebutuhan permodalan, menentukan seberapa mudah/sulit bagi pesaing baru untuk memasuki industry tersebut. 2. Ancaman Produk Substitusi Faktor-faktor, seperti biaya perpindahan dan kesetiaan pembeli, menentukan kadar sejauh mana pelanggan cenderung membeli produk substitusi. 3. Kekuatan tawar-menawar pembeli
Faktor, seperti jumlah pelanggan di suatu pasar tertentu, informasi pelanggan, dan ketersediaan produk substitusi, menentukan jumlah pengaruh yang dimiliki oleh pembeli dalam industry tersebut 4. Kekuatan tawar-menawar pemasok Faktor-faktor, seperti derajat konsentrasi pemasok dan ketersediaan input substitusi, menentukan jumlah kekuatan yang dimiliki para pemasok terhadap perusahaan di industry tertentu 5. Pesaing yang ada sekarang Faktor-faktor, seperti tingkat pertumbuhan industry, peningkatan/penurunan permintaan, dan perbedaan produk, menentukaan seberapa sengit persaingan diantara sejumlah perusahaan di industry tertentu -
Tiga Strategi Keunggulan Bersaing (Menurut Michael Porter) : a. Strategi Kepemimpinan Biaya Adalah strategi tingkatan bisnis (perusahaan atau divisi tertentu) yang membuat organisasi itu menjadi produsen dengan biaya paling rendah dalam industry tertentu. Misal : tidak memasang hiasan tambahan seperti lukisan mahal di kantor b. Strategi DIferensiasi Adalah strategi tingkatan bisnis (perusahaan atau divisi tertentu) yang membuat perusahaan tertentu mampu menawarkan produk unik yang dihargai secara luas oleh pelanggannya. Membuat suatu perusahaan “berbeda” dari yang lain. Misal : terkenal dengan pelayanannya, desainnya yang selalu menarik, dll. c. Strategi Fokus Adalah strategi tingkatan bisnis (perusahaan atau divisi tertentu) yang membuat perusahaan tertentu mampu mengejar keunggulan biaya/keunggulan diferensiasi dalam segmen industry yang sempit. Dengan focus pada segmen/wilayah pasar tertentu. Misal : produk sumpit hanya menjual produknya di Jepang saja. Strategi fokus dianggap sebagai strategi yang paling efektif untuk perusahaan bisnis kecil.
-
Terjebak ditengah-tengah (stuck in the middle) adalah situasi dimana organisasi tidak mampu mengembangkan keunggulan beresaing biaya rendah sekaligus keunggulan bersaing diferensiasi.
3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategies) - Strategi tingkat fungsional adalah strategi organisasi yang berusaha menentukan cara untuk mendukung strategi tingkat bisnis (tingkatan perusahaan).
Manajemen Stratejik dalam Lingkungan Masa Kini Fleksibilitas Strategis (Strategic Flexibility) adalah kemampuan untuk mengenali perubahan eksternal besar, dengan cepat mengikat sumber daya, dan mengenali kapan keputusan strategis adalah sebuah kesalahan. Aturan Tiga merupakan kekuatan bersaing dalam sebuah industri, bila dijaga tetap bebas dari campur tangan pemerintah atau situasi khusus yang lain, tak terelakkan lagi menciptakan situasi dimana tiga perusahaan akan mendominasi pasar yang ada. Maksudnya di tiap industri akan nada tiga pemain besar dan dominan yang mendominasi dan memegang sebagian besar mangsa pasar industry. Misal : sepatu Nike, Adidas, Rebook; makanan Nestle, Unilever, Kraft, dll. Mengapa tiga? Karena bia dua perusahaan cenderung monopolistis dan jika empat mendorong perang harga yang terus menerus. Arah Baru dalam Strategi Organisasi : 1. Strategi Teknik E-Bisnis Tak diragukan bahwa teknologi internet telah dan sedang mengubah cara organisasi melakukan binis. Dengan internet, perusahaan dapat : - Menciptakan pengetahuan berdasar pada karyawan yang dapat berpindah kapan dan dimana saja - Mengubah konsumen menjadi rekan kerja yang membantu merancang, menguji, dan meluncurkan produk baru - Menghemat kertas, misal untuk membuat laporan, dll - Mengelola logistic secara nyata - Merubah sifat berbagai pekerjaan melalui organisasi Lingkungan yang diperkaya internet sekatang ini banyak memberikan peluang pada manajer untuk merancang startegi yang dapat membantu organisasi meraih keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. Sisanya adalah berbagai alat dan teknik e-bisnis. Tantangan utama bagi manajer adalah untuk mengetahui manakah yang akan digunakan, dimana, dan kapan. 2. Strategi Layanan Konsumen Strategi layanan konsumen meliputi : - Memberikan konsumen apa yang mereka inginkan. - Mempunyai sistem komunikasi konsumen yang efektif (komunikasi dua arah: KonsumenPerusahaan). - Melatih karyawan untuk memberi layanan konsumen sesuai dengan budaya organisasi.
3. Strategi Inovasi Strategi inovasi tidak hanya perlu terfokus pada terobosan yang radikal. Mereka dapat meliputi penerapan teknolohi yang telah ada untuk penggunaan baru. Strategi itu harus mencerminkan falsafah mereka tentang inovasi, yang dibentuk oleh dua keputusan yang stratejik : penekanan inovasi dan waktu inovasi. Kunci keuntungan komparatif berkelanjutan melalui strategi inovasi, dengan : - Keahlian organisasi dalam riset dasar - Inovasi dapat membantu organisasi mencapai tingkat diferensiasi yang tinggi - Pengembangan proses, baik meningkatkan maupun mengembangkan kinerja yang dapat menghemat biaya organisasi. - Menjadi penggerak pertama Penggerak Pertama (First Moved) adalah organisasi yang pertama membawa inovasi produk ke pasar atau menggunakan proses inovasi yang baru. Keuntungan dan Kerugian menjadi Penggerak Pertama Keuntungan Reputasi untuk menjadi inovatif dan pemimpin industri Keuntungan belajar dan biaya Kendali atas sumber daya langka dan menjauhkan pesaing untuk mengkakses sumber daya tersebut Peluang untuk mulai membangun hubungan dan kesetiaan konsumen
Kerugian Ketidakpastian akan arah teknologi dan ke pasar mana akan melangkah Resiko bahwa pesaing akan meniru inovasinya Resiko keuangan dan resiko lain yang muncul
Biaya pengembangan besar