MAKROEKONOMI
2 DINAMIKA
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Malaysia dan RI pangkas pajak
IMF kaji ulang kredit Pakistan JAKARTA: Dana Moneter Internasional (IMF) akan mengkaji ulang persyaratan dalam paket pinjaman senilai US$11,3 miliar untuk pemerintah Pakistan, menyusul bencana banjir yang telah memperparah ekonomi negara tersebut. Masood Ahmed, Direktur IMF untuk Timur Tengah dan Asia Tengah, mengatakan bencana banjir yang telah menghantam Pakistan beberapa pekan belakangan ini akan memberikan tantangan ekonomi sangat besar bagi penduduk dan pemerintah negara itu. Pakistan merupakan salah satu negara yang bergantung pada pinjaman IMF untuk keluar dari resesi global terparah sejak Perang Dunia II. “Skala tragedi banjir yang besar menandakan anggaran dan prospek makroekonomi Pakistan, yang tengah didukung program pinjaman IMF, perlu dikaji ulang,” tegasnya dalam pernyataan resmi yang dikutip Bisnis dari situs resmi IMF, kemarin. (BISNIS/DEA)
Proyek multiyears seizin Menkeu JAKARTA: Pemerintah menegaskan pelaksanaan kontrak proyek tahun jamak (multiyears) masih harus mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan, kecuali untuk proyek mendesak dengan batasan nilai di bawah Rp 10 miliar. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menjelaskan proyek-proyek multiyears yang tidak bisa ditunda biasanya proyek yang pekerjaannya dipengaruhi oleh faktor cuaca, seperti penyaluran subsidi benih. “Kemudian proyek mendesak lainnya, seperti pelayanan yang harus tersedia sepanjang tahun mulai tanggal 1 Januari, misalnya pelayanan perintis udara/laut, pita cukai, konsumsi di Lembaga Pemasyarakatan, dan sejenisnya,” jelasnya akhir pekan lalu. (BISNIS/AGI)
RI terima hibah lingkungan JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas mencatat beberapa negara maju telah memberikan hibah dengan jumlah besar kepada Indonesia untuk pelestarian lingkungan hidup. Direktur Kerjasama Multilateral Kementerian PPN/Bappenas Dewo Putranto mengungkapkan beberapa negara maju telah memberikan dana hibah ke Indonesia, yaitu Amerika serikat dengan program MMC sebesar US$1 miliar, Australia sebesar AUS$1 miliar, Uni Eropa sebesar 450 juta euro, dan Inggris sebesar 50 juta poundsterling. “Rata-rata hibah itu untuk uapaya menyelamatkan lingkungan hidup, kecuali Amerika Serikat yang lebih ke arah mengatasi korupsi. Kami akan mengelola dana hibah itu agar lebih bermanfaat dan menyehatkan anggaran negara,” jelasnya. (BISNIS/ACA)
PPh atas dividen, bunga, dan royalti diturunkan jadi maksimal 10% OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) atas dividen, bunga, dan royalti dalam kerangka perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B/tax treaty) antarkedua negara. Surat edaran Dirjen Pajak tertanggal 11 Agustus 2010 No. SE86/PJ/2010 tentang Pemberitahuan Berlakunya Protokol Perubahan P3B antara RI dan Malaysia dan Protokolnya menyebutkan besaran tarif maksimal PPh atas dividen, bunga, dan royalti diturunkan menjadi maksimal 10%. Sebelumnya, tarif PPh untuk ketiga jenis pajak ini maksimal 15%. Penurunan tarif dilakukan sebagai penyesuaian atas ketentuan domestik Malaysia yang telah menurunkan tarif PPh atas dividen, bunga, dan royalti dari 15% menjadi 10%.
shore. Usaha offPerubahan protoshore dikecualikan kol P3B tersebut juPerkembangan investasi Indonesia & Malaysia dari cakupan P3B ga mengubah keten(juta ringgit) karena wilayahnya tuan mengenai peTahun Investasi RI ke Malaysia Investasi Malaysia ke RI memiliki tax ragngecualian penge2002 83 901 ime yang berbeda naan branch profit dari wilayah Malaytax untuk kontrak 2003 63 356 sia pada umumnya. bagi hasil dalam 2004 73 506 Protokol perbidang migas yang 2005 133 3.613 ubahan ini baru dibuat oleh Peme2006 86 1.006 berlaku efektif rintah RI, perwakilterhadap pajak-pa2007 174 1.667 annya, perusahaan jak yang dipungut migas negara, atau 2008 292 10.923 atas jumlah yang lembaga-lembaga 2009 361 2.161 dibayarkan atau lain yang ada di da2010* 61 437 dikreditkan mulai 1 lamnya dengan Keterangan: *Kuartal I September 2010. orang pribadi atau Sumber: Bank Negara Malaysia “Tujuan lainnya badan usaha yang BISNIS/T. PURNAMA adalah untuk menmerupakan penduatas penghasilan yang diterima- dorong investasi dari Malaysia ke duk Malaysia. Indonesia. Itu kalau dilihat dari Ketentuan sebelumnya menge- nya dari kontrak sejenis. Artinya, penurunan tarif P3B sisi Indonesia,” jelas Kasubdit cualikan pengenaan branch profit tax untuk kontrak bagi hasil ter- menjadi 10% tersebut tidak berla- Perjanjian Perpajakan dan Kerjakait dengan eksploitasi dan pro- ku bagi kontrak bagi hasil pro- sama Internasional Direktorat duksi migas yang telah dirun- duksi (KPS) untuk branch profit Peraturan Perpajakan II Ditjen Padingkan dengan Pemerintah RI tax. Tarif branch profit tax pada jak Astera Primanto Bakti kepada atau perusahaan migas Indonesia KPS tetap mengikuti ketentuan Bisnis, akhir pekan lalu. atas perusahaan yang berke- yang tercantum dalam kontrak, yaitu 20%. dudukan di Malaysia. Hindari pajak berganda Tidak hanya itu, tetapi perPerusahaan penerima penghaAstera Primanto menambahsilan dari kontrak bagi hasil akan ubahan protokol P3B kali ini juga kan P3B atau disebut juga tax diperlakukan setara dengan per- merubah ruang lingkup pember- treaty adalah perjanjian antara usahaan dari negara pihak ketiga lakuan P3B sehingga tidak berla- Pemerintah Indonesia dan Pemesehubungan dengan pengenaan ku lagi bagi kegiatan usaha off- rintah negara lain dalam rangka
menghindari pajak berganda. Berdasarkan UU No. 36/2008 tentang PPh, Tarif PPh Pasal 26 yang dikenakan adalah 20%. Secara terpisah, ekonom Sustainable Development Indonesia Dradjad Hari Wibowo menilai Malaysia akan lebih banyak diuntungkan dengan perubahan P3B itu terlebih dengan banyaknya akuisisi perusahaan Malaysia terhadap perusahaan Indonesia, khususnya bidang telekomunikasi, perbankan dan perkebunan. “Jadi grup konglomerat Malaysia, seperti Khazanah, Maybank, CIMB, Guthrie, Bumiputera dan lain-lain, jelas mendapat keuntungan pengurangan pajak yang cukup besar,” jelasnya. Untuk WP Indonesia, lanjutnya, dengan populernya musik, film dan sinetron Indonesia di Malaysia, maka sebenarnya pasal tentang royalti film bisa dinegosiasikan, yaitu beasewa film yang dianggap sebagai pajak dihapuskan. “Sehingga meski nilainya lebih kecil dari bonus pajak untuk konglomerat Malaysia tersebut, paling tidak ada manfaat bagi WP Indonesia, terutama industri film,” ujarnya. (
[email protected])
Waspadai tekanan... (Sambungan dari Hal. 1) Masalahnya, yang menjadi lebih murah bukan hanya barangbarang modal. Yang paling elastis justru barang-barang konsumsi (consumer goods). Konsumen Indonesia akan lebih agresif memberi barang-barang konsumsi, misalnya buatan China. Tidak itu saja, rupiah yang kuat juga akan membuat lebih banyak wisatawan Indonesia berbelanja ke luar negeri. Sebaliknya, wisatawan asing akan merasakan harga-harga barang di Indonesia menjadi lebih mahal. Semua ini akan menyebabkan tekanan terhadap neraca perdagangan. Surplus perdagangan mungkin masih terjadi, tetapi akan menurun. Sementara itu, target kedatangan wisatawan asing 7 juta orang tahun depan akan sulit dicapai. Sebaliknya, malah kita akan “mengekspor” lebih banyak wisatawan kita ke
luar negeri. Semua rentetan dampak negatif ini akan menguras cadangan devisa, sehingga pelan-pelan akan turun. Jadi, bukannya mencapai target US$100 miliar pada 2011, bisa jadi malah cadangan devisa kita merosot dari posisi sekarang sekitar US$78 miliar. Masih ada alasan lain, mengapa saya termasuk tidak setuju rupiah dibiarkan terus menguat tanpa batas, yakni bukti empiris bahwa China bisa mencapai level perekonomiannya sekarang karena insentif mata uang yuan (atau renminbi) yang dibiarkan melemah. Padahal, secara teoretis, jika Pemerintah China mau mengikuti mekanisme pasar, mestinya yuan akan mengalami apresiasi. Mengapa? Dengan perekonomian yang tumbuh double digit (pada tri-
wulan II/2010 tumbuh 10,3 %), surplus ekspor sangat besar (hampir US$300 miliar per tahun), dan pemilik cadangan devisa terbesar di dunia (US$2,45 triliun), sebenarnya yuan akan menguat. Namun, pemerintah China tidak mau melakukannya. Mereka benar-benar menikmati lemahnya yuan untuk memetik manfaat daya saing produk-produknya di pasar global. Pemerintah AS mati-matian melobi China agar melakukan revaluasi yuan.
Longgarkan kebijakan Setelah lama berkukuh, akhirnya Pemerintah China mulai mengendurkan kebijakannya. Dalam beberapa bulan terakhir, yuan mulai diambangkan, agak mengikuti mekanisme pasar. Namun, itu pun masih setengah hati. Pemerintah China ha-
nya mengizinkan yuan mengalami apresiasi hingga sekitar 3 % saja. Dampaknya mulai terasa, pertumbuhan ekonomi China terkoreksi, dari level 13% (triwulan I/2010) menjadi 10,3% (triwulan II/2010). Pelajaran terpenting dari kasus ini adalah, bahkan pemerintah China yang kini perekonomiannya diklaim baru saja menggusur Jepang sebagai nomor dua di dunia setelah AS, ternyata tidak mau membiarkan yuan menguat. Mereka masih ingin terus menumpuk surplus perdagangan dan mengakumulasikan cadangan devisa sebesar-besarnya. Kalaupun kita kembali ke teori mata uang, maka jawabannya juga sama. Kurs sebuah mata uang hendaknya memenuhi dua syarat: (1) kredibilitas dan (2) daya saing. Sebuah mata uang dikatakan kredibel jika kursnya kuat. Namun, kurs yang terlalu
kuat juga tidak baik karena akan mengganggu daya saing di pasar global. Sekarang berpulang pada BI: apakah kurs Rp8.900-an per dolar AS itu sudah terlalu kuat (overvalued) atau belum? Kalau menurut saya, dengan memperhatikan kinerja perdagangan kita yang mulai tertekan (surplusnya berkurang) pada semester I/2010, rasanya rupiah sudah overvalued. Jadi, mestinya BI perlu melakukan koreksi dengan melakukan intervensi di pasar. Jika fenomena rupiah overvaluation ini keterusan, cadangan devisa kita pun akan terkuras. Hasrat pemerintah untuk bisa memiliki cadangan devisa US$100 miliar pada 2011, bisa musnah. Karena itu, BI harus segera menyikapinya, sebelum terlambat dan menyesal pada kemudian hari.
Pemilu Australia tekan bursa OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemilu Australia yang tidak mampu menghasilkan pemerintahan baru pada akhir pekan lalu berpotensi mengguncang bursa saham Australia dan mempersulit pelaksanaan kebijakan pajak sektor pertambangan di negara itu. Dalam situs resmi Komisi Pemilu Australia (AEC) yang dikutip Bisnis, hingga pukul 15.30 waktu Jakarta, kemarin, baru 78,08% suara telah dihitung dari 14.088.260 juta warga Australia yang ikut memilih dalam Pemilu Federal Australia. Dari jumlah tersebut, 74,85% suara telah disalurkan ke Parlemen. Hasilnya, Partai Buruh yang dipimpin Julia Gillard mendapatkan 71 kursi, sama dengan oposisinya, yaitu koalisi Partai Liberal-Nasional yang dipimpin Tony Abbot. Sementara itu, empat kursi masih kosong dan tiga kursi diraih partai Independen dan satu kursi untuk Partai Hijau. Dalam sistem Australia, sebuah pemerintahan dapat dibentuk bila suatu partai menguasai sedikitnya 76 kursi di parlemen. Total kursi di parlemen berjumlah 150. “Hasil akhir pemilu belum dapat diketahui kapan, bisa besok atau sampai seminggu. Namun, kalau memang selisihnya sangat sedikit, akan bergantung pada suara dari luar negeri yang belum dikirim ke KPU,” tutur sumber Bisnis di Pemerintahan Australia di Canberra, kemarin. Ketidakmampuan kedua partai utama dalam mendapatkan 76 kursi di
parlemen berarti salah satu pihak harus mampu bernegosiasi dengan partai independen untuk mendapatkan tambahan suara. Indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 0,6% pada pekan lalu hingga 4430,9, memperpanjang penurunan tahun ini menjadi 9%.
Melemah Kurs dolar Australia melemah 2,8% selama 2 pekan terakhir seiring dengan hasil pemungutan suara yang menunjukkan peningkatan ketidakjelasan siapa partai pemenang di parlemen. Su-Lin Ong, ekonom senior RBC Capital Markets LTD, memperkirakan dolar Australia akan terus melemah. “Ketidakpastian politik, pemerintahan yang makin tidak stabil, senat yang mandek, dan risiko jangka menengah terkait dengan fiskal akibat berkurangnya pengaruh partai minoritas di pemerintahan baru akan memberi sentimen negatif bagi pasar,” jelas Ong, seperti dikutip Bloomberg. Tim Schroeders, Manajer Portfolio Pengana Capital Ltd, memperkirakan hasil pemilu yang penuh ketidakpastian juga akan ikut memberi ketidakpastian bagi implementasi kebijakan pemungutan pajak 30% atas laba perusahaan tambang yang diusulkan Partai Buruh. “Pada akhirnya, bisa saja kebijakan yang dihasilkan hanya semacam kebijakan ‘campuran’. Ini bisa membuat banyak pihak khawatir karena ada kemungkinan dua partai besar rela mengorbankan kebijakannya demi mendapatkan dukungan dari anggota parlemen yang independen.”
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 23 AGUSTUS 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8474 TERBIT 32 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
20 Agustus 2010
IHSG 3,117.72 ▲ 12.37 (0.40%) BISNIS-27 291.22 ▲ 0.29 (0.10%) Hang Seng 20,981.82 ▼ 90.64 (0.43%) KLSE 1,395.02 ▲ 2.46 (0.18%)
Nikkei 9,179.38 ▼ 183.30 (1.96%) STI 2,936.48 ▼ 10.29 (0.35%) DJIA 10,213.62 ▼ 57.59 (0.56%) FTSE 5,195.28 ▼ 16.01 (0.31%)
KURS TENGAH VALAS
IHSG
26.957,32
EUR 11,482.05 ▲ 3.77 (0.03%) GBP 13,973.80 ▲ 16.09 (0.12%) HKD 1,153.52 ▼ 0.51 (0.04%) JPY (100) 10,498.45 ▲ 32.63 (0.31%)
3.117,72
3.053,01 LQ45
BISNIS-27 592,16
579,93 284,31 13/8
291,22
16/8
18/8
19/8
Euro/Rp US$/Rp
20 Agustus 2010
27.861,86
20/8
SGD 6,624.84 ▼ 5.27(0.08%) USD 8,965.00 ▼ 2.00 (0.02%) AUD 7,990.08 ▼ 39.03 (0.49%) THB 284.43 ▲ 0.29 (0.10%)
11.558,97
11.482,05 8.990,00 8.965,00 13/8
16/8 18/8
19/8 20/8
Kurs Bea Masuk 16—22 Agustus 2010, Rp8.975,00/US$
Tren ekspor mencemaskan BISNIS/DEDI GUNAWAN
Pemerintah abaikan industri nasional
KAPASITAS USAHA: Direktur Mikro Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menjawab pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Budi Gunadi Sadikin mengutarakan plafon kredit usaha mikro khususnya di sektor perdagangan saat ini maksimal Rp100 juta, dengan mempertimbangkan kapasitas usaha dari setiap debitur.
• Plafon kredit Hal. m4
OLEH AGUST SUPRIADI, ACHMAD ARIS & SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta mewaspadai tren penurunan ekspor, di tengah optimisme yang tecermin dari target indikator penting seperti cadangan devisa maupun pertumbuhan ekonomi.
Ekspor Impor 9,68
9,38
8,68
7,93
13,34
12,24 10,77
10,54 9,84 9,7
8,51
11,59
9,43
8 81 8,81
10,29
NAVIGASI Pangkas pajak: Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat menurunkan tarif PPh atas dividen, bunga, dan royalti. (Hal. 2)
Pengawasan otonom: Pemerintah berkeras
TAJUK elama tak ada efek jera pada hukuman S bagi koruptor, Indonesia sulit keluar dari daftar negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia. Beranikah Presiden Yudhoyono tegas? (Hal. 6)
pengawasan perbankan harus disatukan dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Hal. 5)
Pembebasan bersyarat: Pemerintah diminta memberikan penjelasan soal remisi koruptor. (Hal. 8)
Tunjuk 3 underwriter: PT BW Plantation Tbk menunjuk 3 underwriter untuk membantu penerbitan obligasi bertenor 5 tahun . (Hal. f1)
Rights issue BNI: PT Bank Negara Indonesia Tbk berpotensi meraup dana sekitar Rp9 triliun (US$1 miliar) dari rights issue. (Hal. f8) Proyek air minum: Kementerian PU akan memfinalkan kajian dan negosiasi dari realisasi dua proyek public private partnership . (Hal. i1) Harga BBM kapal: Harga BBM untuk kapal atau bunker di Indonesia melonjak sebesar US$100 per ton. (Hal. i5)
Penurunan kredit macet: Penurunan kredit macet di sektor properti sepanjang semester I/2010 dinilai semu oleh pengembang. (Hal. m3) Plafon kredit: Perbankan diminta memperbesar plafon pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (Hal. m4)
Pengaduan THR: Pemerintah daerah diminta membentuk Satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran 2010. (Hal. m7)
JA DWA L I M SA K I YA H Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Selasa, 24 Agustus
Senin, 23 Agustus Zuhur
Asar
Magrib
Isya
Imsak
Subuh
11:57
15:18
17:57
19:06
04:30
04:40
Sumber: Badan Hisab Rukyat, Departemen Agama Republik Indonesia
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
12,03
9,49
11,71
11,23
10,97
12,29 12,65
9,98
9,49
(US$ miliar)
Perkembangan ekspor & impor Juni 2009 – Juni 2010 Jun 2009
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan 2010 Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Sumber: Badan Pusat Statistik
Neraca pembayaran Indonesia Perlambatan pertumbuhan ekspor, menurut Hariyadi Sukamdani, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Moneter, Fiskal & Kebijakan Publik, terjadi justru ketika arus impor meningkat. Ini sejalan dengan kinerja sektor riil yang tidak terlalu menggembirakan akibat sejumlah kebijakan yang kontraproduktif dengan pengembangan industri domestik. “Daya saing kurang menjadi fokus pemerintah dalam menghadapi kompetisi global, sehingga dapat menurunkan produktivitas sektor industri dan pertumbuhan investasi,” tutur Hariyadi kepada Bisnis, kemarin. Kendati neraca perdagangan masih surplus, tren ekspor mengalami penurunan sejak Maret hingga Juni, kecuali sedikit kenaikan pada Mei. Pada periode yang sama impor justru mengalami hal sebaliknya, terus tumbuh sejak Februari, kecuali perlambatan pada Mei. Secara berturut-turut, ekspor Maret tercatat US$12,77 miliar, April US$12,03 miliar, Mei meningkat US$12,65 miliar, sebelum kembali turun menjadi US$12,29 miliar pada Juni. (lihat grafik) Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengakui perlambatan ekspor memang patut diwaspadai untuk jangka panjang karena dapat membuat surplus neraca pembayaran semakin menipis. “Kalau sekarang masih fluktuatif. Surplus tetap harus dijaga berapa pun besarannya. Namun, perlambatan pertumbuhan ekspor semester II/2010 terjadi karena pembandingnya, yaitu angka semester II/2009, terlalu tinggi akibat lonjakan ekspor pascakrisis 2008,” tuturnya. Mundurnya kinerja ekspor di-
12,77 11,16
A.Transaksi berjalan 1. Neraca perdagangan 2. Jasa-jasa 3. Pendapatan 4. Transfer B.Neraca modal dan keuangan C.Total (A+B) D.Selisih yang belum diperhitungkan E.Keseimbangan Umum (C+D) Cadangan devisa Sumber: Nota Keuangan & RAPBN 2011, Bank Indonesia
30,32
2008 0,13 22,92 -12,99 -15,16 5,36 -1,83 -1,71 -0,24 -1,95 51,64
2009 10,75 35,13 -14,02 -15,41 4,86 3,55 14,29 -1,79 12,51 66,11
2010* 6,05 34,61 -15,96 -17,56 4,96 12,89 18,68 -0,26 18,68 83,19
2011* 3,17 34,22 -18,01 -18,01 5,12 8,26 11,44 11,44 94,63
78,79
Keterangan : *proyeksi
Realisasi cadangan devisa 2004-Juli 2010
30/9/05
(US$ miliar)
Sumber: Bloomberg
2005
(US$ miliar)
2006
2007
2008
2009
2010 BISNIS/T.PURNAMA
tengarai akibat melemahnya daya saing industri nasional. Lebih jauh, Hariyadi mencontohkan banyak kebijakan pemerintah kontraproduktif a.l. penaikan tarif dasar listrik yang memukul daya saing, kebijakan investigasi pajak yang terlalu berlebihan, dan percepatan pembangunan infrastruktur yang jalan di tempat. “Pemerintah cuma bisa keluarkan program-program populis, seperti kredit usaha rakyat, lalu bagi-bagi duit melalui bantuan langsung tunai yang tidak memberikan impact positif terhadap perekonomian nasional,” tuturnya. Hal yang sama dikemukakan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Investasi dan Perhubungan Kris Canter. Dia menyayangkan langkah
pemerintah yang tidak meminta pendapat pelaku usaha dalam rencana menaikkan TDL sebesar 15% pada 2011, yang akan semakin memukul daya saing nasional. Bahkan menurut Didik J. Rachbini, Ekonom dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, sektor industri nasional saat ini tidak ditangani secara sungguh-sungguh bahkan diabaikan. Pemerintah, dia menilai, tidak memiliki langkah serius dalam mengurai masalah yang dihadapi dunia usaha, termasuk beban atas kenaikan tarif listrik. Dia mengatakan pertumbuhan sektor industri tergolong paling rendah dibandingkan dengan sektor lainnya seperti jasa, perbankan, dan transportasi. Padahal beberapa tahun silam, indus-
tri nasional mampu tumbuh belasan persen dan ekspor Indonesia tumbuh sekitar 20%. “Industri tahun lalu tumbuh sekitar 2%, tahun sebelumnya 1%. Sekarang kembali ke konsumsi dan jasa. Jadi memang industri diabaikan. Ini masalah serius,” paparnya. Faisal Basri, ekonomi dari Universitas Indonesia, menambahkan pemerintah tidak berkeinginan kuat untuk bekerja keras karena hanya menargetkan pertumbuhan 6,2%. Padahal, saat ini angka tersebut sudah tercapai.
Masih aman? Namun, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan meski pertumbuhan ekspor belakangan ini tidak setinggi impor, neraca pembayaran masih surplus dan
terbilang aman. Indikatornya adalah stabilitas nilai tukar yang masih positif dan derasnya arus modal masuk. “Transaksi berjalan memang sedikit menurun, tapi tidak perlu risau. Karena percepatan impor itu lebih banyak dari barang modal. Buktinya bisa diukur dari meningkatnya pertumbuhan manufaktur yang tadinya kurang dari 2% menjadi 4%,” jelasnya. Karena itu, dia optimistis target cadangan devisa US$94,63 miliar untuk tahun depan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat tercapai. Hatta meyakini dalam jangka panjang, lonjakan impor bahan baku dan barang modal akan memicu pertumbuhan ekspor yang lebih besar. Pengaruh positifnya diharapkan terlihat pada 2011, di mana pertumbuhan ekspor ditargetkan sekitar 11%-12%. Sekretaris Menteri PPN/Sestama Bappenas Syahrial Loetan mengakui saat ini nilai tambah produk ekspor Indonesia masih dinikmati nergara lain, meskipun optimistis target pertumbuhan ekspor sebesar 12% sangat mungkin dicapai. Di sisi lain, katanya, Indonesia tengah menikmati momentum derasnya aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri. “Dana itu di bawa ke investasi ke jangka panjang sehingga bisa ciptakan produk-produk yang berdaya saing,” ujarnya. Mengenai cadangan devisa, Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya menyampaikan kondisi ekonomi global pada 2011 akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun ini, sehingga akan mendorong aliran modal asing masuk. “Transaksi berjalan atau current account masih akan surplus, tahun ini surplus, tahun depan surplus. Dari sisi modal dan neraca keuangan apalagi,” tutur Budi Mulya Namun data yang ada menunjukkan, meskipun cadangan devisa diprediksi naik, surplus keseimbangan neraca pembayaran Indonesia pada 2011 yang prediksi lebih kecil, sebesar US$11,437 miliar, jika dibandingkan dengan proyeksi tahun ini US$18,676 miliar.(HENDRI T. ASWORO) (agust.
[email protected]/achmad.aris @bisnis.co.id/siti.munawaroh@bisnis. co.id)
Waspadai tekanan neraca perdagangan! khir pekan lalu (20 Agustus) rupiah dan indeks harga saham gabungan terus bergerak positif. Rupiah menguat ke level Rp8.965 per dolar AS, dan IHSG mencapai rekor baru 3.117. Di satu pihak, ini tentu menggembirakan karena menunjukkan menguatnya kredibilitas perekonomian Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan peringkat country risk kita yang terus membaik. Di sisi lain kita harus mewaspadai, bahwa kinerja neraca perdagangan (trade balance) cenderung mengalami tekanan. Ekspor Juni 2010 tercatat US$12,29 miliar, atau turun 2,87% dari ekspor Mei 2010, sedangkan impor Juni US$11,71 miliar, justru naik 17,36% dari impor Mei 2010. Selama semester I/2010, ekspor kita mencapai US$72,52 miliar, yang berarti naik 45% di-
A
CATATAN AWAL PEKAN OLEH A. TONY PRASETIANTONO Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM
bandingkan dengan tahun lalu. Namun ternyata impor juga mencapai US$62,89 miliar, atau naik 52% dibandingkan 2009. Berarti kenaikan impor lebih cepat daripada kenaikan ekspor. Surplus perdagangan semester I/2010 tercatat US$9,63 miliar. Dibandingkan 2009, surplus tersebut cenderung tertekan. Sepanjang 2009, ekspor tercatat US$115 miliar berbanding impor US$93 miliar, yang berarti terjadi surplus US$22 miliar. Jika diasumsikan kinerja semester II
sama dengan semester I, surplus ekspor 2010 hanya US$19 miliar, atau lebih rendah daripada 2009. Kinerja neraca perdagangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya pada 2006 dan 2007, ketika kita mengalami surplus terbesar dalam sejarah, US$40 miliar, pada kedua tahun tersebut penyebabnya adalah kenaikan harga produk primer di pasar internasional. Seiring dengan kenaikan harga minyak internasional, harga produk-produk primer (terutama perkebunan) juga naik, sehingga kita menikmati “rezeki nomplok” yang menyebabkan ekspor melesat tinggi menembus US$100 miliar untuk pertama kalinya. Tekanan terhadap neraca perdagangan 2010 sangat boleh jadi disebabkan oleh menguatnya rupiah. Karena dari aspek harga komoditas primer, kali ini
harga cenderung stabil dan relatif tidak tinggi, sejalan dengan stabilitas harga minyak dunia yang akhir-akhir ini bertahan di kisaran US$75 hingga US$80 per barel. Harga produk-produk primer kita seperti sawit, batu bara, ataupun timah, kini cenderung stabil dan relatif tidak tinggi, dibandingkan dengan 2008, saat di mana harga minyak mencapai rekor tertinggi US$147 per barel pada Juli. Karena derasnya aliran modal masuk ke Indonesia, yang tecermin dari posisi cadangan devisa yang terus meningkat hingga mencapai US$78,8 miliar, menyebabkan rupiah terus menguat tak terbendung. Ketika rupiah menembus di bawah Rp9.000 per dolar AS, timbul polemik. Apakah rupiah dibiarkan saja terus menguat sesukanya, tak terbatas? Ataukah sebaliknya, Bank Indonesia perlu mengam-
bil sikap untuk menahannya sampai level tertentu? Ada yang berpendapat, biarkan saja rupiah menguat sampai berapa saja, toh nanti pasti akan terjadi koreksi dan penyesuaian. Dengan rupiah menguat, misalnya sampai Rp8.900-an per dolar AS seperti sekarang, memang akan mengurangi daya saing produk-produk ekspor kita. Namun di sisi lain, menurut penganut paham ini, apresiasi rupiah akan menguntungkan para produsen yang mengimpor barang-barang modal (capital goods), seperti mesin-mesin dan bahan baku penolong (intermediary goods). Pada giliran berikutnya, proses produksi akan lebih murah, sehingga kemudian produk-produk kita akan kembali kompetitif di luar negeri. • Bersambung ke Hal. 2
4
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
.
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
AGRO
BJBR
197
BBNI 1.290
14 172 13/8
10 1.300
16/8
18/8
19/8
20/8
BBTN 3.375
13/8
16/8
19/8
PROTEKSI
20/8
75
13/8
16/8
18/8
19/8
20/8
(BISNIS/MTS)
Antardaerah relokasi kantor JAKARTA: PT Bank Antardaerah berencana untuk memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta dari posisi saat ini di Surabaya, Jawa Timur. Relokasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Dirut Bank Antardaerah Bujung R. Hanani mengatakan relokasi kantor pusat tersebut untuk memudahkan dalam melakukan koordinasi dan operasional antara satu kantor cabang dan daerah lainnya. “Kami ingin melakukan pemindahan kantor pusat secepatnya. Biar lebih efektif,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Menurut dia, perpindahan kantor pusat itu sekaligus agar perseroan mengepakkan sayap bisnis di Ibu Kota dan daerah-daerah lainnya di Jakarta yang sering dinilai memiliki prestisius tinggi bagi perusahaan. Apakah perpindahan kantor pusat itu sejalan dengan rencana mencari investor baru, dia tak memberikan keterangan pasti. (BISNIS/HTA)
ABDA 420
PNLF 450
-40 415
24/ 5/ 1 13/812 26/ 16/812 30/ 18/812 19/8
6/ 1 20/8
CFIN 173
45
1.840 13/8
16/8
-1
440 18/8
19/8
20/8
13/8
16/8
175 18/8
19/8
20/8
300
13/8
16/8
-5 295
18/8
19/8
20/8
13/8
16/8
18/8
19/8
20/8
Pengawasan otonom tak efektif
FIF jajaki utang JAKARTA: PT Federal International Finance (FIF) menyatakan tingkat perbandingkan utang dengan modal perusahaan (gearing ratio) perseroan di semester I/2010 masih rendah pada level dua kali. Hal itu tetap membuka kesempatan pinjaman perbankan. “Gearing ratio kami masih rendah menjadi dua kali meskipun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu itu 1,8 kali artinya ada kenaikan. Namun level ini masih rendah sehingga terbuka pinjaman,” kata Direktur Keuangan FIF David Gemilang Iskandar, akhir pekan lalu. Gearing ratio merupakan perbandingan atau rasio antara utang dan modal perusahaan yang ditetapkan oleh PMK No.84/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan setinggi-tingginya 10 kali. David mengatakan selama ini perseroan masih mengandalkan pinjaman perbankan, penarikan akun setiap bulan termasuk modal sendiri, dan utang melalui penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah.
PNIN 1.900
3.150 18/8
5
Perbanas melunak soal pembayaran fee OJK OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah berkeras pengawasan perbankan harus disatukan dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengawasan otonom bank, seperti saran Bank Indonesia, dinilai tak efektif memonitor ragam aktivitas perbankan yang terkait dengan lembaga keuangan nonbank dan pasar modal. Sementara itu, Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) mulai melunak terkait pembayaran iuran atau fee untuk membiayai aktivitas OJK asalkan pungutan disesuaikan dengan kapasitas bank. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan bahwa bentuk pengawasan perbankan dan lembaga keuangan nonbank tetap menganut sistem satu lembaga atau manajemen agar lebih
efektif dalam pengambilan keputusan. “Itu [tetap] single board system. Bahwa [kalau ada] two board system, justru nanti nggak tahu detail [kewenangan] dalam pelaksanaan eksekusi,” ujarnya dalam acara buka bersama Perbanas dan Ikatan Bankir Indonesia, pekan lalu. Menurut dia, sistem pengawasan tersebut memiliki tata kelola yang bisa bagus, seperti halnya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan dewan komisioner yang merumuskan aturan dan eksekutif yang menjalankan aturan. “Kita tanya LPS itu, apakah dia [LPS] bisa kontrol eksekutif. OJK kami susun itu dengan governance yang baik, ada komisioner independen dan tak bisa masuk operasional. Nanti OJK teknis detail ada perbankan, dana pensiun, pasar modal dan lainnya,” jelasnya. Agus menegaskan tak ada maksud dari pemerintah, khususnya Menkeu, ingin menguasai kewenangan industri keuangan.
“Kami akan ada ex-officio peme“Itu tidak efektif. Itu sama saja rintah, kalau ingin power besar, dengan saat ini kewenangan di kami harusnya tak lepas Bape- Bapepam-LK dan bank diawasi pam dan pengawasan asuransi oleh bank sentral,” ujarnya. dan dana pensiun,” Dia menyampaikatanya. kan pemerintah te“Itu tidak efek- lah mencoba Untuk itu, dia memenminta dukungan ka- tif. Itu sama sa- jembatani kekhawalangan perbankan ja dengan saat tiran bank sentral untuk mensuksesakan akses informasi kan pembahasan ini kewenangan perbankan sebagai RUU OJK di legis- di Bapepam-LK referensi kebijakan moneter. Menurut latif. “[Pembahasan] dan bank di- dia, tak berdasar ini terbuka dan kamu industri per- awasi oleh bank bahwa akses tersebut akan terbatas. bankan itu harus sentral.” “Kan sudah ada support. Tapi, mau dalam draf RUU beda silakan, itu namanya OJK kami mau jaga go- OJK, bahwa akan melakukan koordinasi dan BI bisa mengakses vernance-nya.” Di tempat terpisah, Ketua Ba- informasi data perbankan,” tegaspepam-LK Fuad Rahmany yang nya. BI telah menyampaikan opsi juga Ketua Tim Perumus RUU OJK menyampaikan pemisahan baru bentuk pengawasan perpengawasan perbankan dari OJK bankan terkait dengan rencana tak efektif karena tidak bisa men- pembentukan OJK. Konsep baru deteksi permasalahan yang diha- itu memisahkan pengawasan perdapi perbankan jika terkait de- bankan dari BI, tetapi otoritas itu di pimpin oleh gubernur BI. ngan lembaga nonbank.
Bentuk lembaga itu mirip dengan organisasi LPS, yaitu ada komisioner dan eksekutif, sedangkan gubernur BI duduk sebagai ketua komisioner. Namun, lembaga itu lepas dari kelembagaan OJK dan hanya berhubungan secara koordinasi.
Perbanas melunak Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan kalangan perbankan akan bersikap netral terkait dengan rencana pembentukan OJK, karena bank merupakan objek yang diawasi otoritas itu. “Pada dasarnya, bankir bisa menerima jika kelak ada OJK perbankan turut andil dalam membiayai otoritas itu melalui iuran. Namun, besarannya harus disesuaikan dengan tepat,” kata Sigit. Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia A. Riawan Amin mengatakan pembentukan OJK masih menyisakan pertanyaan untuk sejumlah pihak salah satunya pelaku perbankan syariah. (02/07) (
[email protected])
Maybank prioritaskan BII OLEH ERNA S. U. GIRSANG Bisnis Indonesia
KUALA LUMPUR: PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) memberikan kontribusi terbesar kepada Maybank Group dari anak usaha di luar negeri, sehingga menjadi prioritas pengembangan bisnis bank terbesar di Malaysia itu pada masa mendatang. Dari sisi pertumbuhan pinjaman, selama 1 tahun fiskal sampai Juni 2010, pertumbuhan year-on-
year simpanan di BII mencapai 23,4% menjadi RM17,9 juta (Rp51,69 triliun) dari RM14,5 juta pada 2009. Nilai tersebut di atas rata-rata total unit usaha Maybank yang hanya mencapai 11,5%. “Kami menilai BII adalah unit usaha yang dapat memberikan keuntungan terbesar dari luar negeri pada masa mendatang, selain dari India dan China,” ujar Abdul Wahid Omar, Presiden dan CEO Maybank Group, kepada
Bisnis, di sela-sela buka puasa bersama di Kantor Pusat Maybank, akhir pekan lalu. Adapun, pertumbuhan simpanan Maybank di Singapura pada periode yang sama hanya 8,9%, dan di negara lain bahkan tumbuh minus 0,7%. Selain di Malaysia, Maybank memiliki usaha keuangan dan jaringan, a.l. di Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Brunei Darussallam. Untuk 1 tahun penuh, BII menunjukkan penguatan kinerja,
yaitu keuntungan sebelum pajak mencapai Rp607 miliar, sedangkan laba bersih mencapai Rp498 miliar. Tahun sebelumnya, kinerja BII dihitung hanya 9 bulan sejak diakuisisi pada Oktober 2008, yaitu sebesar Rp146 miliar untuk keuntungan sebelum pajak, sedangkan laba bersih sebesar Rp14 miliar. Di tempat yang sama, Ridha Wirakusumah, Presiden Direktur BII, menambahkan ada beberapa
strategi bisnis yang akan direalisasikan dalam waktu dekat ini untuk meningkatkan pendapatan BII, mulai dari pembukaan cabang baru sampai mendaftarkan Maybank di Bursa Efek Indonesia. Penguatan kinerja anak usaha BII, yaitu PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga berlanjut dengan peningkatan laba bersih menjadi Rp118 miliar dari Rp14 miliar sampai Juni 2009.
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
3
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
7
OPINI
Senin, 23 Agustus 2010
Penguatan citra kopi luwak Indonesia
Rasa keadilan embebasan mantan Bupati Kutai Kertanegara Syaukani Hassan Rais dari status terpidana menuai protes. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mula-mula menjelaskan bahwa grasi diberikan oleh Presiden karena yang bersangkutan sakit parah. Ketika keberatan mulai bermunculan, pemerintah menyampaikan alasan lain yang tak kalah absurd, yakni bahwa dengan pembebasan tersebut negara berhemat karena tidak perlu menanggung biaya pengobatan Syaukani, terpidana kasus korupsi yang terbukti merugikan negara ratusan miliar rupiah. Beberapa tahun lalu Hutomo Mandala Putra (putra mantan Presiden Soeharto), narapidana kasus pembunuhan jaksa agung, melenggang bebas jauh lebih cepat dari masa hukumannya karena akumulasi remisi. Sistem hukum di negeri kita memang memungkinkan pemberian remisi cukup besar untuk tahanan berkelakuan baik, bisa sampai 3 bulan, bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia. Kita hanya bisa terpana menyaksikan pembebasan Syaukani maupun terpidana korupsi lainnya yakni para mantan deputi gubernur BI, atau Artalyta Suryani yang sumringah ketika menerima remisi. Perempuan terpidana kasus penyuapan pejabat penegak hukum itu sempat bikin geger karena menyulap kantor penjara menjadi 'istana' bagi dirinya. Pada dasarnya orang mempersoalkan pemberian keringanan hukuman bukan karena mereka tak punya perikemanusiaan, melainkan lebih pada terusiknya rasa keadilan. Macammacam dalih pemerintah terkait pembebasan Syaukani, misalnya, justru memancing tanda tanya. Persoalannya, tidak semua narapidana mendapatkan pengampunan ketika sakit, bahkan sakit keras. Jadi, apa istimewanya Syaukani? Ironis bahwa justru pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pemberantasan korupsi malah mencapai titik nadir, padahal berkali-kali Presiden menegaskan bahwa pemberantasan korupsi menjadi prioritasnya. Ternyata mudah mengatakan, sulit mewujudkan. Saat ini kewibawaan Komisi Pemberantasan Korupsi hancur karena faktor internal dan eksternal, sementara isu korupsi menjerat oknum penegak hukum di Kejaksaan dan Kepolisian. Bebasnya para narapidana korupsi, karena akumulasi remisi maupun grasi, memperlihatkan seolah-olah korupsi itu bukan kejahatan serius. Pejabat yang makan uang negara dalam jumlah sangat besar hanya diganjar kurungan sekian tahun, lalu dipotong keringanan hukuman, bebas dalam waktu singkat. Padahal dampak buruk korupsi tidaklah sependek masa yang dihabiskan para koruptor di penjara. Korupsi menghambat langkah suatu bangsa—bisa sampai beberapa generasi—untuk melepaskan diri dari jerat kemiskinan dan keterbelakangan. Masuk akal Pemerintah China memakai tangan besi menghadapi koruptor, alias no mercy. Kembali lagi, selama tidak ada efek jera pada hukuman bagi koruptor, kita akan terus menyaksikan Indonesia berada dalam daftar negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia. Beranikah Presiden Yudhoyono tegas?
P
TAJUK UTAMA
Pemerintah perlu mengawal sertifikasi kopi OLEH SUCIPTO Penulis dosen dan peneliti Teknologi Industri Pertanian (TIP) FTP Universitas Brawijaya, sedang menempuh studi doktoral di TIP IPB.
Sebagian pecandu kopi, nama kopi luwak tak asing lagi. Namun, tidak sedikit di antara kita yang tak kenal kopi termahal di dunia ini. Untuk pasar ekspor harganya minimal tujuh kali lipat kopi biasa. ajalah Forbes pernah mencatat kopi luwak berharga US$325 per kilogram. Dengan proses fermentasi di saluran pencernaan binatang luwak (Paradoxurus hermaphroditus) menggunakan enzim khasnya diperoleh taste dan aroma spesial. Kopi ini diyakini terkenal sejak penjajahan dan pengembangan perkebunan kopi di Indonesia. Saat itu banyak luwak yang mampu memilih buah kopi terbaik dan masak optimal untuk dimakan. Ternyata biji kopi ini keluar utuh bersama kotoran. Biji ini diburu petani kopi, karena dipercaya memberikan rasa spesial bagi penikmat kopi. Dengan kondisi di atas, Kopi luwak menarik perhatian berbagai kalangan, terkait keuntungan bisnis, keamanan, kehalalan, dan upaya pengembangannya. Perkembangan kopi dunia tak lepas dari Indonesia, khususnya Jawa. Inilah yang diabadikan salah satu penggagas bahasa program bersimbol secangkir kopi hangat siap minum berna-
M
“
VERBATIM
”
N
TAJUK TAMU
“Hanya satu cara, domestic connectivity.” Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengenai optimalisasi enam koridor ekonomi masa depan RI.
• The Asahi Shimbun, 21 Agustus
Perubahan lain lagi?
“Sepenuhnya otoritas Menhuk&HAM.“
artai Republik menyatakan bahwa mereka mengkhawatirkan defisit anggaran-salah satu subjek favorit mereka setelah legalisasi undang-undang kesehatan Obama yang kontroversial. Jika mereka khawatir soal defisit anggaran lalu mengapa mereka terlihat berkeras untuk membalikkan salah satu mekanisme pengendali anggaran dari undang-undang kesehatan yang baru ini? Mulai 2014, jika anggaran di sektor kesehatan melebihi target pertumbuhan, maka 15 anggota dewan pengendali yang baru harus mengajukan pemangkasan anggaran agar sesuai dengan target pertumbuhan tersebut. Rekomendasi ini akan disahkan kecuali Kongres-yang dikenal tidak memiliki keberanian politis untuk menghasilkan penghematan. Kewenangan dewan ini untuk menekan jumlah pembayaran pada penyedia layanan kesehatan lain diprediksi mampu menghemat US$15,5 miliar sampai US$24 miliar dari tahun 2015-2019.
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi perihal pembebasan besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
P
• International Herald Tribune, 21 Agustus
ma Java. Sayang, sekarang kita hanya di peringkat 4 penghasil kopi di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Meski Indonesia memiliki beragam jenis kopi dan asal daerah, kopi luwak layak dikembangkan karena sudah ternama di dunia. Di antaranya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Jawa Timur menargetkan produksi kopi luwak tiga ton pada 2010. Agar produk mendunia maka perlu ketekunan dalam pengembangan dan pemasarannya. Penguatan citra kopi luwak Indonesia di dunia dapat melalui: Pertama, peningkatan jaminan mutu dan keamanannya. Tingginya harga Kopi Luwak menarik pebisnis nakal memalsukannya. Produsen yang menerapkan dan mendapat sertifikat jaminan mutu akan semakin dipercaya. Demikian juga sertifikat keamanan produk. Bercampurnya biji kopi dengan kotoran luwak, tak jadi persoalan lagi ketika memperoleh sertifikat ini. Kedua, sertifikasi halal. Ini didukung Fatwa MUI No. 4 tanggal 20 Juli 2010 yang menyatakan bahwa kopi luwak hasil olahan dari biji kopi yang diambil dari kotoran hewan luwak (musang) halal atau boleh dikonsumsi, jika disucikan atau dicuci lebih dulu (20/07/2010). Ini penting untuk meraih pasar muslim yang sangat memperhatikan kehalalan produk. Konsumen Timur Tengah, Dubai, dan muslim keturunan di Eropa berdaya beli tinggi merupakan pasar potensial. Ketiga, pendaftaran sebagai
produk indikasi geografis. Kopi luwak memiliki karakteristik karena faktor alam, manusia, atau kombinasi keduanya yang berbeda dengan kopi lainnya. Kepala seksi pemeriksaan formalitas indikasi geografis direktorat merek, Septiono (2008) menyatakan kopi luwak bisa didaftarkan sebagai produk indikasi geografis dengan menyertakan nama daerah penghasilnya. Ini menjadi sarana seluruh stakeholder kopi luwak untuk menjamin keaslian kopi luwak pada konsumen. Peraturan Pemerintah (PP) No.51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis dan Pasal 92 serta
Masalah kelautan di perbatasan belakangan ini sering mendapat sorotan karena berbagai permasalahan. Sebut saja, belum selesai perkara pencemaran di Laut Timor akibat kilang Montara di wilayah Australia meledak, 21 Agustus 2009, muncul kasus Malaysia menangkap tiga anggota patroli pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan sesaat setelah patroli KKP menangkap pencuri ikan asal Malaysia di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, 13 Agustus 2010 lalu. Dalam dua kasus itu, Indonesia menjadi negara kepulauan diuji, apalagi dalam momen hari proklamasi kemerdekaan yang ke-65. Hanya saja, pihak PTTEP Australia sebagai pengelola kilang Montara maupun Pemerintah Australia belum juga menyelesaikan tanggung jawab mutlaknya memulihkan nasib nelayan dan lingkungan Laut Timor, sedangkan ketiga petugas KKP hanya dilepas melalui tukar guling dengan tujuh pencuri ikan asal Malaysia. Merujuk pada Konvensi Hukum Laut PBB (United Nasions Convention on the Law of the Sea-UNCLOS, 1982) dan sejumlah perundangan nasional, status penyelesaian di atas merupakan pelecehan sekaligus menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia ragu atas kedaulatannya di laut. Insiden penembakan dan penculikan tiga petugas KKP seharusnya tak perlu terjadi jika wibawa pemerintah dan aparat hukum tampak dalam menyelenggarakan perlindungan, pengawasan, dan penindakan hukum. Minimnya perlindungan Kedutaan Besar RI di Malaysia terhadap tindakan brutal aparat hukum Malaysia kepada nelayan Indonesia adalah peristiwa rutin yang belum terkoreksi hingga kini. Oleh karena itu, Pemerintah RI harus
Riset pengembangan Keempat, penguatan riset dan pengembangan kopi luwak. Riset ini mencakup efektivitas penangkaran binatang luwak dan varietas kopi yang dipilih. Proses penanganan kopi pascakeluar dari tubuh luwak, termasuk kon-
disi roasting (penggorengan) penentu derajat kematangan biji kopi. Demikian juga teknikteknik baru penyeduhan agar diperoleh aroma spesial. Di sisi lain, riset mencontoh proses fermentasi kopi di saluran pencernaan luwak perlu dihargai, bahkan terus dikembangkan. Hal ini sebagai antisipasi segmen pasar penggemar kopi yang ingin merasakan keunikan kopi luwak, tetapi merasa terlalu mahal membeli kopi luwak alami. Riset ini menjanjikan produksi kopi mendekati aroma kopi luwak berskala besar. Namun, perlu dijaga agar riset ini tidak mengkaburkan keaslian kopi luwak alami. Untuk itu, prosedur authenticity (pembuktian) semacam stable isotope analysis(analisis kestabilan isotop) yang mampu membuktikan asal daerah dan ekologi Kopi Luwak perlu dikembangkan. Teknologi ini sudah digunakan mendeteksi asal daerah daging sapi di Cina, minyak zaitun asli di Italia, dan banyak produk lainnya. Kelima, promosi kontinyu. Gerai penjual kopi luwak di bandara, hotel, dan pusat kota mutlak menyejajarkan diri dengan gerai kopi ternama lainnya. Paket kopi luwak berkemasan khas, eksklusif, dan cantik menjadi buah tangan spesial dan berkelas. Pemerintah juga dapat mempromosikannya melalui jamuan tamu negara. Demikian juga pameran dagang internasional. Paket wisata ke kebun kopi sambil menikmati proses produksi kopi luwak merupakan alternatif menarik untuk meyakinkan konsumen pada keaslian, mutu, keamanan, dan kehalalan produk ini. Kita berharap kopi luwak Indonesia berandil besar mengangkat citra kopi nasional di mancanegara. Lebih dari itu, upaya ini akan melipatgandakan nilai tambah biji kopi, menyejahterakan pekerja dan petani yang turut andil mengusahakannya. Komitmen perusahaan perkebunan kopi dan gerai penjual kopi luwak tentu sangat dibutuhkan.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Usut negara pencuri
93 Undang-Undang (UU) No.15 Tahun 2001 tentang Merek telah mengaturnya. Bukti Indonesia telah lama dikenal sebagai produsen kopi luwak terdapat pada buku The History of Sumatra (1811) karya William Marsden, yang menggambarkan Lampung sebagai salah satu penghasil kopi luwak.
BISNIS/ILHAM NESABANA
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Perdagangan Jepang-Korsel egosiasi untuk meliberalisasi perdagangan antara Jepang dan Korsel telah terhenti selama hampir 6 tahun. Kedua negara sepakat untuk mengadakan pertemuan yang akan membahas masalah itu untuk pertama kalinya bulan depan. Kedua negara akan diwakili oleh pejabat perdagangan senior mereka. Kita berharap bahwa pembicaraan ini akan menghasilkan kemajuan yang berarti. Pembicaraan mengenai perdagangan bebas gagal pada 2004 karena perbedaan pendapat mengenai dibukanya pangsa pasar Jepang atas produk pertanian dan perikanan. Sikap hangat Korsel atas tawaran perdagangan bebas dengan Jepang baru-baru ini mungkin dipengaruhi oleh kurangnya entusiasme komunitas bisnis Korsel. Kalangan industri Korsel sepertinya menganggap kesepakatan perdagangan bebas dengan Jepang tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi mereka.
6
P E M BACA M E N U L I S
mempertaruhkan masa depan penegakan hukum di laut jangan hanya menukar guling pembebasan petugas KKP. Proses hukum terhadap pencuri ikan harus tetap ditindaklanjuti sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, baik terhadap anak buah kapal, nakhoda, maupun pemilik kapal. Ini mendesak agar tak jadi preseden hukum yang buruk dalam pemberantasan pencurian ikan di laut Indonesia. Belajar dari kasus Sipadan dan Ligitan, ketetapan hukum pun diperlukan agar Malaysia tak menggunakan insiden itu sebagai rujukan klaim pengelolaan kawasan kelak. Bagaimanapun pengelolaan wilayah perbatasan, terutama perairan atau kelautan menjadi hak dan tanggung jawab kita sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Kita tidak boleh membiarkan negara asing mengotori dan mengambil kekayaan alam atas wilayah laut kita, termasuk Australia dan Malaysia. R. Wisanggeni
Jl. Satrio Wibowo 54A Surakarta
Maraknya perampokan bersenjata api Belakangan ini kita digemparkan dengan berita berupa aksi perampokan dengan menggunakan senjata api. Sasaran aksi perampokan ini adalah toko emas di Pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan dan Bank CIMB Niaga di Medan. Yang mengagetkan aksi kawanan perampok di Medan, menggunakan senjata api organik seperti yang dipergunakan TNI dan Polri, yakni AK47, M16, SS1, dan pistol
Revolver. Pengamat teroris Al Chaidar berpendapat bahwa kawanan perampok Bank CIMB Medan, Sumatra Utara diduga dilakukan jaringan teroris yang pernah mengikuti pelatihan militer di Aceh. Chaidar meyakini bahwa pelaku adalah teroris yang pernah latihan di Aceh karena aksi perampokan Bank CIMB Niaga di Medan persis seperti kejadian terhadap Bank BRI unit Kuta Blang, Kabupaten Bireun, Aceh pada 2009, di mana pelakunya dari jaringan tersebut. Maraknya aksi perampokan dengan menggunakan senjata api diakui kepolisian sebagai suatu hal yang memprihatinkan dan sangat mengkhawatirkan. Lalu kita bertanya, dari manakah kawanan perampok itu mendapatkan senjata api yang modern itu?. Kita menduga, kemungkinan senjata api itu berasal dari sisa-sisa konflik di wilayah Aceh dan Ambon. Atau bisa juga senjata api itu berasal dari perdagangan ilegal, seperti pada jalur Miangas, Selat Malaka dan jalur ilegal lainnya. Aksi kriminal bisa terjadi di mana saja, terlebih pada tempat keramaian seperti bank, pusat perbelanjaan, kantor pegadaian, SPBU dan tempat penukaran uang. Untuk itu, diperlukan kewaspadaan yang tinggi dari aparat keamanan guna mengantisipasi aksi tersebut. Aksi perampokan dengan senjata api ini setidaknya sudah membuat masyarakat menjadi ketakutan. Oleh Karena itu, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat diharapkan pihak keamanan (TNI-Polri) tidak menganggap remeh aksi perampokan bersenjata api ini. Agung Wiratama
Jalan Margonda Raya No. 274 Depok, Jawa Barat
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
8
Varia
Senin, 23 Agustus 2010
KRONIKA
ICW: Jelaskan pembebasan bersyarat
Gillard lakukan negosiasi CANBERRA: PM Australia Julia Gillard kemarin menyatakan segera melakukan negosiasi dengan tiga anggota parlemen di luar Partai Buruh dan Koalisi Liberal/Nasional untuk memuluskan jalannya tetap menjadi PM negeri itu setelah pemilu Sabtu lalu menghasilkan ‘parlemen gantung’ (hung parliament). Seperti diketahui, Partai Buruh meraup 70 kursi, sementara Koalisi Liberal/Nasional meraih 72. Sementara Tony Abbott dari Koalisi Liberal/ Nasional menyatakan bahwa dirinya juga telah melakukan pembicaran awal dengan anggota independen dan anggota Partai Hijau itu. (AP/T03)
SBY diminta bersihkan Polri JAKARTA: Sekitar 540 aktivis yang tergabung dalam Petisi Keprihatinan ‘Kembalikan Negara Hukum, Selamatkan Polri’ mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membersihkan institusi Polri. Petisi itu dibacakan oleh Taufik Basari, selaku juru bicara, dalam aksi mereka di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, sore kemarin. Aksi diikuti sekitar 50 orang, mewakili ratusan penandatangan petisi itu. “Petisi meminta Presiden SBY untuk mencopot petinggi Polri yang terlibat praktik mafia peradilan,” katanya. (BISNIS/01)
Sistem pemidanaan dinilai belum berikan efek jera OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta memberikan penjelasan secara terbuka dan terperinci terkait dengan pemberian remisi atau pengurangan masa tahanan yang berujung pada pembebasan bersyarat terhadap sejumlah terpidana korupsi. Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan sikap pemerintah yang memberikan kemudahan bagi para terpidana korupsi atau koruptor terkait pemberian remisi, asimilasi dan pembebasan bersyarat telah menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan di kalangan publik. Lebih dari itu, ICW menuding pemberian remisi patut diduga telah ‘diperdagangkan’ oleh oknum-oknum tertentu. “Kami menilai beberapa kasus ada yang di-
duga diperdagangkan untuk pemberian remisi,” ujar Emerson di Jakarta, kemarin. Pemerintah atau dalam hal ini Menkum dan HAM, paparnya, juga perlu memberi penjelasan secara terbuka alasan pembebasan bersyarat atas diri Aulia Pohan dkk, misalnya yang terkait dengan hal ihwal berkelakuan baik. “Jadi berkelakuan baiknya itu seperti apa saja?” Khusus Aulia yang notabene besan Presiden SBY, tutur Emerson, pembebasan bersyarat terhadap yang bersangkutan sangat riskan, mengingat selama ini Aulia diduga juga mendapatkan perlakuan istimewa dengan menempati sel berbeda. “Alasan subjektif pembebasan Aulia juga perlu dijelaskan.” Peneliti The Indonesian Institute Indra Jaya Piliang mengatakan pemerintah harus bisa menjelaskan mengapa Aulia Pohan diberikan pembebasan bersyarat, padahal dia tidak sakit seperti halnya mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani Hassan Rais. “DPR bisa memanggil Menkum dan HAM untuk meminta
penjelasan itu. Jika rasionalisasi bebas, serta mantan Gubernur dapat diberikan secara baik, par- Riau Saleh Djasit yang mendapattai politik akan diam, namun jika kan status bebas bersyarat. tidak maka akan terus dipertanyakan,” katanya. Langgar HAM Sebelumnya, Menkum dan Sementara itu, anggota Komisi HAM Patrialis Akbar mengung- III DPR Ahmad Yani justru menikapkan selain mantan Deputi lai akan terjadi pelanggaran HAM Gubernur Bank Indonesia Aulia para terpidana jika pemerintah tiTantowi Pohan, tiga mantan De- dak memberikan pengurangan puti BI lainnya yakni Maman H. remisi atau pengampunan (grasi) Somantri, Bun Bunan Hutapea, padahal sudah memenuhi syarat. dan Aslim Tadjuddin juga bersta“Tidak hanya para pelaku kotus bebes bersyarat sejak 18 rupsi, tapi siapa pun yang berhak Agustus lalu. Mereka menjadi ter- mendapatkan hal itu [remisi atau pidana terkait kasus penyele- grasi] maka berhak memperolehwengan dana Rp100 miliar di Ya- nya. Justru negara akan melangyasan Pengembanggar HAM jika tidak an Perbankan Indo“Kami butuh memberikannya,” nesia (YPPI) milik katanya. penjelasan yang Menurut politisi BI. Empat orang itu lebih perinci....” PPP itu, dengan tiadalah bagian dari dak memberikan re11 terpidana korupsi yang men- misi atau grasi kepada para terpidapatkan status bebas bersyarat dana, negara akan semakin terbeatau bebas di antara 330 terpi- bani keuangannya. “Pemberian dana korupsi yang mendapatkan grasi untuk Syaukani itu wajar saremisi pada 17 Agustus lalu. Se- ja, karena yang bersangkutan telain mereka, terpidana korupsi lah sakit lama. Tidak bisa melamantan Bupati Kutai Kertanegara kukan apa-apa dan daya ingatnya Syaukani Hassan Rais mendapat- berkurang. Jika tidak, keuangan kan grasi 3 tahun dan langsung negara pun semakin berat untuk
menanggung hal seperti ini.” Kendati begitu, dia menilai sistem pemidanaan perlu dibenahi karena belum memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan, salah satunya kasus korupsi. Rekan Ahmad Yani di Komisi III, Bambang Soesatyo, meminta Menkum dan HAM memberikan penjelasakan terperinci terkait remisi yang diberikan kepada para koruptor. “Menkum dan HAM sudah memberi banyak penjelasan kepada pers tentang remisi kepada para koruptor, tetapi bagi Komisi III DPR, semua penjelasan itu belum cukup. Kami butuh penjelasan yang lebih perinci atas setiap narapidana korupsi yang menikmati remisi,” katanya. Politisi Partai Golkar itu mengatakan Komisi III akan mempertanyakan kepada Menkum dan HAM perihal ‘obral’ remisi kepada para narapidana yang juga dinikmati narapidana korupsi itu. “Itu mengoyak-ngoyak rasa keadilan rakyat, apalagi melihat Aulia Pohan dkk sampai bisa menikmati bebas bersyarat,” katanya. (01) (
[email protected])
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Pertanian 1.735,40
2.321,94
2,62 1.775,20 13/8 16/8 18/8
Industri dasar
Pertambangan
353,03 31,30
19/8 20/8
13/8 16/8 18/8
847,04 6,47
2.295,48
331,13 19/8 20/8
13/8 16/8 18/8
Industri konsumsi
Aneka industri
1.022,17 1,47
19/8 20/8
13/8 16/8 18/8
170,27
22,68
835,94
19/8 20/8
19/8 20/8
396,14
13/8 16/8 18/8
19/8 20/8
13/8 16/8 18/8
BW Plantation tunjuk 3 underwriter Isu lingkungan hambat ekspansi lahan baru
REKOMENDASI
OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
Sinarmas Sekuritas etelah indeks mencapai level tertinggi terbaru pada akhir pekan lalu yakni di posisi 3.118,65, IHSG pada hari ini diprediksi menguji resistance level 3.130. Apabila berhasil menembus level tersebut, indeks berpeluang untuk menguji resistance level berikutnya di 3.257. Namun, apabila gagal, indeks bisa mengarah ke support level 3.059.
JAKARTA: PT BW Plantation Tbk (BWPT) menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi (underwriter) untuk membantu penerbitan obligasi bertenor 5 tahun senilai Rp500 miliar-Rp700 miliar.
Trimegah Securities:
Sekretaris Perusahaan BW Plantation Kelik Irwantono mengatakan pihaknya telah menunjuk PT BNI Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Kresna Securities sebagai penjamin pelaksana emisi surat utang tersebut. “Tiga penjamin emisi itu akan menangani obligasi BW Plantation yang diterbitkan pada November, dengan menggunakan laporan keuangan per Juni,” ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Menurut dia, hasil dari penerbitan obligasi itu nantinya digunakan untuk membiayai ekspansi perseroan hingga 2012. Kebutuhan belanja modal BW Plantation hingga 2012 mencapai US$80 juta-US$90 juta. Ketika dikonfirmasi, Direktur Kresna Securities Andrew Haswin mengakui pihaknya telah mengikuti seleksi penjaminan emisi emiten perkebunan sawit (crude palm oil/ CPO) tersebut dan ditunjuk menjadi salah satu underwriter. “Kami ikut dalam seleksi. Manajemen memutuskan penjamin emisi berjumlah tiga sekuritas, salah satunya kami, dan emisi surat utang akan dilakukan tahun ini,” paparnya. Saat ini, lanjutnya, perseroan belum menentukan nilai pasti surat utang yang akan dilepas, dan rencananya baru akan dibahas Selasa pekan ini. “Dari nilai tersebut, emisi akan dibagi bertiga, dengan koordinator Danareksa,” ujarnya. Direktur Utama Danareksa Sekuritas Edgar Ekaputra tidak mengangkat telepon ketika dikonfirmasi. Secara terpisah, Direktur Utama BNI Securities Eddy Siswanto mengatakan pihaknya masih menunggu mandat resmi dari perseroan. “Akan
S
ara pelaku pasar diperkirakan melakukan aksi profit taking (ambil untung), mengingat indeks yang telah naik signifikan dan kembali membentuk rekor harga tertinggi baru pada pekan lalu. Indeks juga mulai rawan terhadap tekanan jual. IHSG diprediksi bergerak di kisaran 3.074-3.130 pada hari ini.
P
E-Trading Securities: ada hari ini, IHSG berpeluang bergerak di kisaran 3.056-3.162, setelah pada pekan P lalu ditutup di level tertinggi 3.117. Pada akhir pekan lalu, saham-saham penggerak indeks antara lain BUMI, GGRM, dan INTP.
Erdikha Sekuritas: endati pergerakan indeks secara teknikal masih berada di bawah area overbought, K pergerakan indeks diperkirkan masih akan
mixed. Indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.080-3.145, dengan saham yang direkomendasikan KLBF dan UNVR. Pada pekan lalu, IHSG ditutup menguat 12,37 poin menjadi 3.117,72, di tengah melemahnya bursa global. Saham-saham sektor konsumsi dan Grup Bakrie menjadi salah satu penopang penguatan indeks.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Rp830
(TBS/jam) 2010
2012
46
63
2012
2010
900
210
105
Rp890
Total lahan
800
(9 Agt.)
92.000 ha 700
Rp600
Pergerakan saham BW Plantation
(23 Feb.) 25 Feb.
31 Mar.
Sumber: BW Plantation, diolah
30 Apr.
31 Mei 2010
Ket TBS: Tandan buah segar
saya cek lebih dahulu, apakah sudah ada mandat atau belum.” Menurut rencana, dana hasil pelepasan surat utang tersebut akan digunakan untuk membiayai penanaman kelapa sawit dan membangun dua pabrik pengolahan kelapa sawit di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Bergairah Analis PT AAA Securities Herman Koeswanto menilai bisnis CPO berpotensi bergairah kembali karena faktor meningkatnya permintaan menjelang hari raya pada akhir tahun ini, di tengah menurunnya suplai. Isu lingkungan seputar moratorium kawasan hutan dan lahan gambut yang mempersulit ekspansi lahan baru bagi produsen CPO, sedikit-banyak akan menghambat laju pasokan CPO di pasar. “Di samping itu, isu revaluasi mata uang Yuan di China juga akan meningkatkan daya beli impor CPO mereka dan secara keseluruhan kami melihat hal positif terhadap prospek harga CPO.” Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Doni Kuswantoro dan Niken Indriarsih memberi peringkat A untuk BW Plantations dengan prospek stabil. Peringkat itu merefleksikan manajemen operasi yang bagus, kuatnya proteksi arus kas, dan profil perkebunan yang positif. “Meski demikian, peringkat ter-
30 Jun.
600
30 Jul.16 Agt. BISNIS/AGUS TAUFIK
sebut dibayangi kebijakan keuangan BW Plantation yang lebih agresif, dan eksposur yang besar dari faktor harga komoditas dan cuaca yang tidak menguntungkan,” tutur keduanya. Selain BW Plantation, PT Danareksa juga berencana menerbitkan obligasi II/2010 senilai Rp500 miliar perusahaan dalam dua tenor, yaitu 3 tahun dan 5 tahun. Dalam rangka penerbitan efek utang itu, perseroan akan dibantu anak usahanya, PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi. “Kami memilih hanya satu penjamin emisi karena nilainya hanya sebesar itu [relatif kecil], sehingga kami hanya memilih satu penjamin emisi, kami tetap membuka peluang jika ada sekuritas lain yang berminat,” ujar Dirut Danareksa Edgar Ekaputra akhir pekan ini. Menurut dia, perseroan menggunakan pembukuan Juli 2010 dalam rangka penerbitan itu. Danareksa akan menggunakan dana tersebut dipakai untuk pendanaan kembali (refinancing) dan pendanaan modal kerja jangka panjang serta pembayaran utang obligasi senilai Rp300 miliar yang jatuh tempo pada tahun depan. Hingga Juni 2010, Danareksa sudah membukukan laba bersih, namun dia masih enggan menjelaskan secara detail kinerja keuangan semester II/2010 karena masih dalam proses audit. (IRVIN AVRIANO A/WISNU
748,49 -0,32
325,49 19/8 20/8
13/8 16/8 18/8
11,05 718,45
19/8 20/8
13/8 16/8 18/8
19/8 20/8
Tiga Pilar bidik 38% penjualan dari beras BISNIS INDONESIA
Kinerja BW Plantation Area tertanami (ribu ha) Kapasitas pabrik TBS
Manufaktur
323,64 -0,56
742,57
13/8 16/8 18/8
Perdagangan
401,72 -8,91
169,34
13/8 16/8 18/8
Keuangan
762,94 0,59
975,76 19/8 20/8
Infrastruktur
Properti
JAKARTA: PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk, perusahaan makanan terbesar Indonesia, menargetkan lini bisnis baru di bidang beras akan memberi kontribusi 38% dari nilai penjualan yang dipatok mencapai Rp986,13 miliar akhir tahun ini. Direktur Keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk Sjambiri Lioe mengatakan pada tahun pertama memulai bisnis ini, pihaknya menargetkan mampu menjual antara 70.000-75.000 ton beras. Sebagai tahap awal menjalankan diversifikasi lini bisnis barunya tahun ini, perseroan menyiapkan dana sedikitnya Rp100 miliar yang sebagian besar dipakai untuk sewa gudang tempat penyimpanan beras. “Ini tidak termasuk belanja modal kita tahun ini. Karena bisnis baru kita ini termasuk bisnis barang komoditas, perbankan cukup mudah memberi pinjaman. Kira-kira Rp100 miliar yang kita keluarkan untuk modal kerja, sewa gudang penyimpanan dan lainnya,” ujarnya akhir pekan lalu. Perseroan mematok proyeksi pendapatan dari lini industri beras ini mencapai 38% dari seluruh angka penjualan tahun ini. Di bisnis beras ini, perseroan menggandeng In-
duk Koperasi Usaha (Inkud) di 27 lokasi yang tersebar di sembilan provinsi. Adapun tahun ini, perseroan baru mengambil beras di tujuh lokasi pada dua provinsi. Sjambiri menegaskan pihaknya tidak ingin terjebak pada besaran target yang dipatok perseroan dalam mengembangkan sayap bisnis barunya ini. “Dengan jumlah target 70.000-75.000 ton itu sepertinya jumlah besar, tapi kita harus lihat juga produksi beras nasional. Produksi padi kita tahun ini mencapai 64 juta ton, taruhlah yang dikonversi ke beras itu 0,65-0,67, jumlah ini masih relatif kecil,” tuturnya. Presiden Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Joko Mogoginto menambahkan sayap usaha ini semakin memantapkan pilar usaha perseroan ini yang sebelumnya fokus di bidang makanan, seperti pembuatan mi kering dan permen serta satu bidang usaha perkebunan. “Dengan demikian pilar kita saat ini makanan, perkebunan dan beras. Sementara kita punya bisnis power plant dan kita jual, kami tidak masukkan sebagai salah satu pilar kita saat ini. Tetap kita masukkan tetapi bukan utama, kontribusinya masih kecil.” (09)
WIJAYA) (
[email protected])
Samudera Indonesia tambah 2 kapal supramax BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Samudera Indonesia Tbk—-perusahaan kargo dan pelayaran nasional—siap menambah 2 armada baru berupa kapal curah pengangkut batu bara jenis supramax dengan nilai Rp500 miliar. Penambahan dua kapal jenis Supramax itu merupakan bagian belanja modal (capital expenditure) perusahaan yang direncanaka di bawah Rp3 triliun. Hingga saat ini, perusahaan yang didirikan Soedarpo Sastrosatomo itu telah mengeluarkan
dana untuk belanja modal lebih dari Rp2 triliun. Deputy President Director Samudera Indonesia David Batubara mengatakan perseroan saat ini tengah membuat dua kapal jenis supramax di Korea Selatan dengan menggunakan dana kas internal perusahaan dan pinjaman bank. “Kedua kapal itu sedang dibuat di Korea Selatan. Tahun depan, kapal itu diharapkan selesai,” ujarnya akhir pekan lalu. Selain itu, lanjutnya, pada tahun ini perseroan menambah tiga Samudera Logistic Centre
(SLC) di Medan, Semarang, dan Surabaya. Untuk SLC di Medan dan Semarang sudah mulai beroperasi pada awal dan pertengahan tahun ini, sedangkan SLC di Surabaya diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun ini. “Awal tahun ini, kami menambah SLC di Belawan, Medan. Bulan lalu, kami juga tambah di Semarang. Selanjutnya, Surabaya, Jawa Timur kami harapkan akhir tahun ini bisa beroperasi juga.” Dalam rangka ekspansi, Sa-
mudera Indonesia juga telah mengoperasikan dermaga terminal peti kemas di Samarinda, Kalimantan Timur pada awal Juni. “Jadi kesemua itu telah menghabiskan capex lebih dari Rp2 triliun.” David menambahkan perseroan optimistis bisa membukukan laba bersih pada akhir tahun ini, setelah tahun lalu mengalami kerugian sebesar Rp15,63 miliar. Dia mengatakan kinerja keuangan perseroan hingga semester I/2010 juga tumbuh positif. Namun, dia belum bisa me-
merinci peningkatan kinerja selama paruh pertama tahun ini dan target yang diharapkan perseroan. “Yang jelas semester I/2010 kami sudah laba. Hingga akhir tahun ini, kami juga yakin bisa terus mencetak laba, seiring dengan membaiknya perekonomian di negara ini,” tuturnya. Berdasarkan catatan Bisnis, hingga akhir Maret lalu, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp7,03 miliar atau naik sebesar 709% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp870 juta. (05)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
DANA MENINGKAT: Seorang nasabah memasuki salah satu ATM sebuah bank di Jakarta, kemarin. Berdasarkan data Bank Indonesia per 13 Agustus 2010, rasio kredit terhadap penghimpunan dana (loan to deposit ratio/LDR) meningkat mencapai 77,34%, lebih besar jika dibandingkan dengan akhir Juli 2009 sebesar 74,97%.
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
DATA EMITEN
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
f3
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 16—20 AGUSTUS 2010 Kurs
Nama saham
▲/▼
16 Agust. 20 Agust. (point)
Transaksi Volume
Nilai
PER
Kapitalisasi
16 Agust. 20 Agust.
pasar
P/BV
16 Agust. 20 Agust. (point)
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI ................BISI International Tbk ..................................................................................1.620 .................1.630..................10 ........................6.600.500............................10.844.695.000...............27,56.................27,73 ............................4.890.000.000.000 ...........4,61 2.Perkebunan AALI ..............Astra Agro Lestari Tbk ..............................................................................20.100...............19.850 .............-250 ........................4.554.500 ............................90.991.700.000 ..............24,87................24,56...........................31.258.688.250.000..............5,1 BWPT ............BW Plantation Tbk ..........................................................................................840 ...................830.................-10 .......................57.770.000............................48.316.635.000 ..............26,33................26,02..............................3.350.778.425.200 ..........3,65 GZCO .............Gozco Plantations Tbk ....................................................................................375....................370..................-5......................48.260.000 .............................17.918.400.000 ...............21,96.................21,67 .............................1.850.000.000.000............1,76 LSIP ...............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................................................9.450 ................9.250.............-200.........................8.472.000............................79.677.400.000..................19,2...................18,8............................12.622.298.335.250 ...........3,18 SGRO .............Sampoerna Agro Tbk ...................................................................................2.575 ................2.575 ....................- .........................4.216.000.............................10.930.475.000...............18,58 ................18,58.............................4.866.750.000.000 ..........2,69 SMAR ............SMART Tbk ...................................................................................................3.500................3.600 ...............100 ..............................25.000....................................87.900.000 ...................9,6 ..................9,87...............................10.339.896.117.600 ...........1,95 TBLA .............Tunas Baru Lampung Tbk ...............................................................................375....................370..................-5 ........................9.454.500 ..............................3.505.037.500.................8,55..................8,43..................................1.625.931.512.410 ...........1,55 UNSP .............Bakrie Sumatra Plantations Tbk ...................................................................275....................265.................-10......................329.147.000 ...........................84.439.547.500 ...............18,37 ....................17,7................................3.509.325.965.115..........0,46 3.Peternakan CPDW ............Cipendawa Tbk .................................................................................................229....................229 ....................-...........................................-........................................................- ................-1,82..................-1,82 .......................................7.831.368.335........-10,93 MBAI .............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ..................................................................5.500................5.500 ....................-...........................................-........................................................-..................6,15 ...................6,15.................................412.500.000.000 ...........0,91 4.Perikanan CPRO .............Central Proteinaprima Tbk ...............................................................................53......................53 ....................-...........................................-........................................................-................-3,96 .................-3,96.................................2.144.931.412.477...........0,73 DSFI ...............Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk ...............................................................50......................50 ....................-.............................188.000......................................9.400.000..................13,2 ...................13,2 ...................................92.856.775.000 ..........4,87 IIKP ...............Inti Agri Resources Tbk ..................................................................................650 ...................650 ....................-...........................................-........................................................-..........-866,44 ...........-866,44 .............................2.184.000.000.000...........5,37 5.Lainnya BTEK .............Bumi Teknokultura Unggul Tbk .....................................................................650....................530 ..............-120 .......................60.136.500 .............................37.087.810.000............-214,59..............-174,98.................................584.578.075.000............7,51 PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO ............Adaro Energy Tbk ........................................................................................2.050.................2.100.................50.....................150.399.500..........................313.340.825.000 ................15,01.................15,38.............................67.170.520.200.000 ..........3,85 ATPK .............ATPK Resources Tbk .......................................................................................160.....................165 ...................5 ...............................51.500.......................................7.992.500.............-129,18 ..............-133,21....................................137.148.770.385 ..........0,98 *BRAU ..........Berau Coal Energy Tbk ...................................................................................445 ...................455..................10...................1.745.740.000.........................834.529.495.000........................-.........................- ...........................15.879.500.000.000 .................BUMI .............Bumi Resources Tbk .....................................................................................1.490.................1.500..................10....................996.565.000 ......................1.420.596.635.000..................8,19..................8,25 ...........................29.106.000.000.000 ...........1,96 BYAN .............Bayan Resources Tbk .................................................................................8.400................8.550 ...............150..............................761.000 .............................6.480.525.000.................86,9 ...............88,45...........................28.500.001.425.000 ..........12,16 DEWA ............Darma Henwa Tbk ..............................................................................................56......................52..................-4......................686.711.000...........................36.349.204.500 .............-20,57 ...................-19,1.................................1.136.394.154.896 ..........0,37 DOID ..............Delta Dunia Makmur Tbk ................................................................................790....................770................-20 .....................170.999.500...........................133.038.215.000.................13,01 ................12,68................................5.228.617.132.200.........10,45 GTBO .............Garda Tujuh Buana Tbk .....................................................................................57......................58 ....................1 ..............................95.500.......................................5.518.500...............-4,45.................-4,53.................................145.000.000.000 ...........0,61 ITMG ..............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................................................38.650 ..............40.100............1.450 ..........................3.517.000 ..........................138.738.875.000 ...............13,85.................14,36 ..........................45.309.992.500.000 ...........6,12 KKGI ..............Resource Alam Indonesia Tbk ......................................................................800...................800 ....................- ..............................50.000...................................40.000.000 .................5,75...................5,75 ...............................800.000.000.000.............3,8 PKPK .............Perdana Karya Perkasa Tbk ..........................................................................205 ...................205 ....................- ......................22.963.500 .............................4.594.036.000.................5,47 ..................5,47 .................................123.000.000.000 ..........0,63 PTBA .............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ........................................................16.450...............16.350..............-100 .........................6.077.000.........................100.054.400.000 ..............20,87 ................20,74 .............................37.672.555.747.500 ..........6,94 PTRO .............Petrosea Tbk ...............................................................................................16.000 ..............18.500...........2.500..................................1.500 ....................................28.100.000.................4,33 ...................5,01 ...............................1.865.919.250.000 ..........2,27 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ..............Ratu Prabu Energi Tbk ...................................................................................285....................295..................10 .............................173.000 ...................................49.505.000 ................19,81.................20,51................................462.560.000.000 ...........1,04 BIPI ................Benakat Petroleum Energy Tbk .....................................................................108.....................102..................-6.....................100.047.500............................10.446.555.500 .............-57,42 ..............-54,23..............................3.067.725.888.000.............0,9 ELSA .............Elnusa Tbk ........................................................................................................325 ...................305................-20.....................105.060.500...........................32.988.520.000...............43,77 ................41,08.............................2.226.042.500.000.............1,15 ENRG .............Energi Mega Persada Tbk ................................................................................101......................89.................-12 .................1.654.629.500 ............................147.791.933.500 .............-25,98 ..............-22,89 ...............................3.611.985.826.668 ..........0,59 MEDC ............Medco Energi International Tbk ................................................................3.300.................3.275................-25...........................11.911.500.............................39.419.950.000..............50,08...................49,7..............................10.913.778.498.750 ...........1,68 RUIS ..............Radiant Utama Interinsco Tbk .......................................................................195.....................194 ...................-1 ...............................37.500.......................................7.025.500 ................11,44..................11,38 .................................149.380.000.000...........0,72 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ............Aneka Tambang (Persero) Tbk ...................................................................2.075 ................2.075 ....................- .......................77.359.500.............................161.312.787.500.................24,5 ..................24,5..............................19.792.303.981.250 ..........2,37 CITA ...............Cita Mineral Investindo Tbk ............................................................................317.....................317 ....................-...........................................-........................................................-.................8,78 ..................8,78..............................1.068.522.963.300..............1,6 DKFT .............Central Omega Resources Tbk ......................................................................550 ...................550 ....................-...........................................-........................................................- ...............-9,02.................-9,02 .....................................60.117.200.000........24,28 INCO ..............International Nickel Indonesia Tbk ...........................................................4.275 ................4.375 ...............100.......................88.142.000.........................382.859.825.000 ...............10,69.................10,94 ............................43.471.481.900.000..........2,88 TINS ..............Timah (Persero) Tbk ....................................................................................2.350 ................2.375.................25.......................72.807.500 ..........................174.536.650.000.................9,42 ..................9,52.............................11.953.422.500.000 ..........3,48 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ............Exploitasi Energi Indonesia Tbk .....................................................................169......................161..................-8......................259.157.000............................43.008.312.000................119,17 ...............113,52 ................................683.694.642.092 ...........1,04 CTTH .............Citatah Tbk ...........................................................................................................71 .......................71 ....................-.........................3.028.000...................................214.081.000...................7,12....................7,12 .....................................87.389.627.291 ...........1,28 MITI ...............Mitra Investindo Tbk ..........................................................................................56......................55 ...................-1.......................49.337.000 ..............................2.837.272.500..............40,44 ................39,72 ...................................141.155.080.000...........4,79 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .............................................................16.150 ..............18.250............2.100.......................14.346.000 ........................244.609.850.000 ................18,12 ...............20,48.............................67.182.478.506.750 ..........5,85 SMCB ............Holcim Indonesia Tbk ..................................................................................2.275................2.425 ...............150......................38.554.500 ............................90.039.212.500 ..............22,55................24,04 ...........................18.582.532.500.000 ..........5,02 SMGR ............Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................................................8.900................8.900 ....................-......................30.906.500 ..........................273.164.325.000 ...............16,22.................16,22...........................52.790.528.000.000............5,16 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ............Asahimas Flat Glass Tbk .............................................................................3.375................3.900 ..............525 .........................5.601.500 ............................20.345.712.500 .................5,72 ...................6,61..............................1.692.600.000.000 ...........1,06 ARNA ............Arwana Citramulia Tbk ....................................................................................310.....................310 ....................- .........................1.058.000 ...................................318.122.500.................6,05..................6,05................................568.960.900.640 ...........1,55 IKAI ...............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk .......................................................................129.....................129 ....................-.........................3.849.500.................................508.825.500................-2,26.................-2,26 ..................................84.366.000.000 ..........0,29 KIAS ..............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk...................................................................82......................80..................-2 .........................7.378.000 ................................602.808.000...............57,25................55,85 ................................674.000.000.000 ..........4,33 MLIA ..............Mulia Industrindo Tbk .....................................................................................350 ...................345..................-5...............................87.000 ....................................30.015.000.................0,32..................0,32................................456.435.000.000 ..........-0,13 TOTO .............Surya Toto Indonesia Tbk ..........................................................................10.200 ..............10.200 ....................-...........................................-........................................................-.................2,05..................2,05.................................505.267.200.000..........0,86 3.Logam & Sejenisnya ALKA ............Alakasa Industrindo Tbk ................................................................................800...................800 ....................-...........................................-........................................................-..............-40,16 ...............-40,16 ...................................81.226.408.800 ..........2,39 ALMI ..............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ....................................................................820...................800................-20.............................196.500 ..................................156.965.000.................4,53..................4,42................................246.400.000.000.............0,5 BTON .............Betonjaya Manunggal Tbk .............................................................................300 ...................305 ...................5...........................1.251.500 .................................374.882.500.................5,62...................5,72 ..................................54.900.000.000...........0,79 CTBN .............Citra Tubindo Tbk ........................................................................................2.500................2.500 ....................-...........................................-........................................................-..............40,09 ...............40,09 ............................2.000.000.000.000 ..........2,03 GDST .............Gunawan Dianjaya Steel Tbk ..........................................................................105 ....................106 ....................1 ........................2.968.500..................................313.666.500..................3,61 ..................3,65................................869.200.000.000 ...........1,46 INAI ...............Indal Aluminium Industry Tbk .......................................................................245....................245 ....................-............................928.500...................................230.197.500.................3,29 ..................3,29..................................38.808.000.000..........0,58 ITMA ..............Itamaraya Tbk ..................................................................................................750....................750 ....................-...........................................-........................................................-.................11,93..................11,93 ..................................25.500.000.000 ..........2,93 JKSW ............Jakarta Kyoei Steel Works Tbk .......................................................................118 ....................108.................-10...............................78.500 .....................................8.848.500.................2,63...................2,41 ...................................16.200.000.000.........-0,04 JPRS .............Jaya Pari Steel Tbk .........................................................................................365....................375..................10.........................9.076.000 .............................3.380.865.000.................3,55..................3,64.................................281.250.000.000 ...........0,91 LION ..............Lion Metal Works Tbk ..................................................................................3.000................3.000 ....................-...........................................-........................................................- ................4,48..................4,48.................................156.048.000.000..........0,64 LMSH ............Lionmesh Prima Tbk ...................................................................................4.200................2.800 ..........-1.400.................................4.000 ....................................13.050.000.................4,28..................2,85 ..................................26.880.000.000.............0,6 NIKL ..............Pelat Timah Nusantara Tbk ...........................................................................305.....................310 ...................5.......................15.548.000..............................4.744.990.000.................6,96 ..................7,08 ................................782.238.500.000............1,67 PICO ..............Pelangi Indah Canindo Tbk .............................................................................275....................275 ....................-...........................................-........................................................-................15,23.................15,23...................................156.303.125.000 ..........0,93 TBMS ............Tembaga Mulia Semanan Tbk .....................................................................7.200 ................7.200 ....................-...........................................-........................................................-..................2,17 ...................2,17 .................................132.242.400.000 ..........0,92 4.Kimia BRPT .............Barito Pacific Tbk ...........................................................................................1.010.................1.000.................-10........................21.766.000............................21.803.855.000...............12,88 .................12,75..............................6.979.892.784.000 ...........1,08 BUDI ..............Budi Acid Jaya Tbk ..........................................................................................225 ...................220..................-5 ............................447.000....................................98.857.500...............23,97................23,44..................................828.509.769.780 ............1,14 DPNS .............Duta Pertiwi Nusantara Tbk ..........................................................................340....................330.................-10 ..............................34.500......................................11.385.000 .................5,79..................5,62...................................109.272.884.160 ..........0,94 EKAD .............Ekadharma International Tbk .........................................................................185 ....................188 ...................3 ...........................1.174.000 .................................220.470.500.................3,63 ..................3,69..................................105.095.760.000 ............1,21 ETWA ............Eterindo Wahanatama Tbk .............................................................................205 ...................200..................-5...........................1.521.500.................................305.395.000..............54,49.................53,16 .................................193.659.400.000...........0,73 INCI ...............Intanwijaya Internasional Tbk ........................................................................215 ....................210..................-5 ............................723.500..................................154.555.000 ...............-3,44.................-3,36.....................................38.017.466.760 ..........0,26 SOBI ..............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ...............................................................2.200................2.300 ...............100 ........................10.313.000 ............................23.768.762.500.................22,3.................23,31...............................2.102.379.975.000............3,12 SRSN .............Indo Acidatama Tbk ..........................................................................................64......................65 ....................1 .......................12.849.000..................................818.326.500 ..............113,52 ...............115,29.................................391.300.000.000............1,77 TPIA ..............Tri Polyta Indonesia Tbk ..............................................................................1.950................2.000.................50 ..............................63.500 ..................................128.370.000.................3,38 ..................3,47 .............................1.456.802.000.000...........0,78 UNIC ..............Unggul Indah Cahaya Tbk ...........................................................................2.350................2.450 ...............100 ....................................500.......................................1.225.000...................8,4 ..................8,75 ...................................939.161.839.350...........0,77 5.Plastik & Kemasan AKKU ............Aneka Kemasindo Utama Tbk ..........................................................................95......................95 ....................- ..............................52.500......................................5.200.000...............-8,28 ................-8,28 ...................................21.850.000.000.............1,16 AKPI ..............Argha Karya Prima Inds. Tbk .......................................................................1.120 ..................1.130..................10............................784.000.................................878.040.000 ...............12,53 ................12,64................................768.400.000.000 ............1,21 APLI ..............Asiaplast Industries Tbk ...................................................................................87......................86 ...................-1.........................3.296.500.................................286.308.000..................4,14..................4,09 .................................129.000.000.000..........0,58 BRNA ............Berlina Tbk .....................................................................................................1.030.................1.000................-30...........................1.192.000..............................1.208.860.000.................4,53 ....................4,4.................................138.000.000.000............0,71 DYNA ............Dynaplast Tbk ................................................................................................1.500.................1.500 ....................-...........................................-........................................................-.................6,29..................6,29 .................................472.058.160.000 ...........1,02 FPNI ..............Titan Kimia Nusantara Tbk .............................................................................135.....................135 ....................-.............................373.000...................................50.040.500 ...............-2,22.................-2,22 .................................751.465.890.000 ..........0,57 IGAR ..............Kageo Igar Jaya Tbk ........................................................................................180 ....................180 ....................-............................502.000.....................................90.155.000 .................7,26...................7,26.................................189.000.000.000 ..........0,87 IPOL ..............Indopoly Swakarsa Industry Tbk ....................................................................187......................171.................-16.......................40.108.000................................7.165.355.500........................-.........................-.................................1.101.325.633.380..........2,04 SIAP ..............Sekawan Intipratama Tbk .................................................................................68 ......................73 ...................5.............................143.500....................................10.084.000.................6,47..................6,94..................................43.800.000.000 ..........0,57 SIMA .............Siwani Makmur Tbk ...........................................................................................141.....................126.................-15...............................35.000......................................3.899.500...................-1,3...................-1,16.....................................11.655.000.000..........0,58 TRST .............Trias Sentosa Tbk .............................................................................................193.....................195 ...................2..........................1.495.000.................................289.465.000 .................7,85...................7,93 ................................547.560.000.000 ..........0,47 YPAS .............Yanaprima Hastapersada Tbk .......................................................................570 ...................600.................30............................356.500.................................206.990.000.................16,71 .................17,59................................400.800.053.400 ..........3,29 6.Pakan Ternak CPIN ..............Charoen Pokphand Indonesia Tbk ............................................................4.950................5.500 ..............550 .......................21.629.000 .............................113.714.537.500.................9,08.................10,09 ............................18.065.087.744.000 ..........5,34 JPFA .............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ....................................................................2.275 ................2.525 ..............250......................44.090.500..........................106.978.062.500.................7,08 ..................7,86................................5.231.124.966.500 ...........2,31 MAIN .............Malindo Feedmill Tbk ....................................................................................1.050 ...................1.110.................60 ...............................51.000....................................54.700.000 .................7,28 .....................7,7.................................376.290.000.000 ..........2,83 SIPD ..............Sierad Produce Tbk ...........................................................................................53......................54 ....................1.......................111.490.000..............................5.922.964.000 ...............16,43 .................16,74 ...................................507.119.858.622 ..........0,42 7.Kayu & Pengolahannya SULI ..............Sumalindo Lestari Jaya Tbk ............................................................................90......................93 ...................3......................40.635.000..............................3.760.484.500 ................-1,45 ....................-1,5..................................229.900.149.846..........0,86 TIRT ...............Tirta Mahakam Resources Tbk ........................................................................85......................86 ....................1.........................5.320.500.................................453.435.500..................3,61 ..................3,65 ....................................87.012.628.500..........0,58 8.Pulp & Kertas FASW .............Fajar Surya Wisesa Tbk ...............................................................................2.300................2.425................125.........................5.030.500..............................11.872.375.000 ...............16,26...................17,15 ............................6.008.880.308.475 ..........3,53 INKP ..............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk ...................................................................1.960 ................2.075.................115......................121.594.000 ..........................246.761.905.000.................6,49..................6,87 .............................11.352.289.602.575.............0,6 INRU ..............Toba Pulp Lestari Tbk .....................................................................................490 ...................490 ....................-.........................3.336.000...............................1.634.625.000.............-20,44 ..............-20,44..................................673.007.287.890.............0,6 KBRI ..............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk .....................................................................50......................50 ....................-........................2.848.000..................................142.400.000..................1,63 ...................1,63 ..................................193.002.877.000 ..........0,33 SAIP ..............Surabaya Agung Industry P. Tbk ....................................................................137 ....................145 ...................8 ....................................500............................................72.500.................4,37..................4,63...................................500.338.101.275.........-0,66 SPMA ............Suparma Tbk ....................................................................................................230....................235 ...................5..........................1.638.000 .................................389.532.500.................9,54...................9,75.................................350.630.964.630.............0,5 TKIM ..............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ....................................................................2.625................2.950...............325 .......................21.264.000 ............................62.309.912.500.................2,59 ..................2,92..............................3.940.321.608.000.............0,6 ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII ................Astra International Tbk ............................................................................48.300.............48.800 ..............500 ........................11.292.500 ..........................547.527.725.000.................15,18.................15,34...........................197.559.739.323.200..........4,58 AUTO .............Astra Otoparts Tbk .....................................................................................17.200...............16.900.............-300 ............................576.000 ..............................9.774.550.000.................11,93 ..................11,72............................13.032.558.032.000...........3,74 BRAM ............Indo Kordsa Tbk ............................................................................................1.500.................1.500 ....................-...........................................-........................................................- ................4,86..................4,86 ................................675.000.000.000 ..........0,66 GDYR .............Goodyear Indonesia Tbk ............................................................................13.450...............12.950.............-500.................................2.000 ...................................25.825.000.................9,44 ..................9,09 ................................530.950.000.000 ...........1,36 GJTL .............Gajah Tunggal Tbk ........................................................................................1.580..................1.740 ...............160....................290.563.500.........................478.650.675.000.................6,63....................7,31.............................6.063.552.000.000 ...........1,98 IMAS ..............Indomobil Sukses Int'l Tbk .........................................................................2.500 ................2.750 ..............250..........................1.948.500................................5.198.612.500.................5,47..................6,02..............................2.740.382.370.000 ..........4,97 INDS ..............Indospring Tbk ..............................................................................................3.875.................3.775..............-100.................................6.000 ....................................22.787.500 .................1,84 .....................1,8..................................141.562.500.000...........0,72 LPIN ..............Multi Prima Sejahtera Tbk ...........................................................................1.670 .................1.700.................30 ....................................500.........................................850.000 ................2,86 ...................2,91....................................36.125.000.000 ..........0,36 MASA ............Multistrada Arah Sarana Tbk ........................................................................250 ...................250 ....................- ......................90.926.500............................23.223.655.000 ................8,56..................8,56.................................1.530.491.157.500 ..........0,99 NIPS ..............Nipress Tbk ...................................................................................................2.000................2.000 ....................-................................13.500 ...................................24.500.000 ................2,88..................2,88..................................40.000.000.000.............0,3 PRAS .............Prima Alloy Steel Tbk .......................................................................................94......................95 ....................1 ............................279.000....................................26.335.500 ................-1,86..................-1,88 ..................................55.860.000.000...........0,79 SMSM ............Selamat Sempurna Tbk ..................................................................................890 ...................860................-30 .......................57.874.500..............................52.133.715.000 .................8,74..................8,45..................................1.238.115.219.600 ...........2,31 SUGI ..............Sugih Energy Tbk ..............................................................................................157.....................157 ....................-...........................................-........................................................-.............-85,96 ..............-85,96 ....................................63.512.387.500............1,72 2.Tekstil & Garmen ADMG ............Polychem Indonesia Tbk .................................................................................168......................171 ...................3........................12.799.500...............................2.196.022.500..................7,27.....................7,4.................................665.049.704.589 ..........0,59 ARGO ............Argo Pantes Tbk ............................................................................................1.300.................1.300 ....................-...........................................-........................................................-................-11,76 .................-11,76 ................................436.224.685.000.........15,89 CNTB .............Saham Seri B (Centex) Tbk ........................................................................5.000................5.000 ....................-...........................................-........................................................-...............14,54 ................14,54 ..................................32.500.000.000 ..........0,22 CNTX .............Centex (Preferen) Tbk .................................................................................2.650................2.650 ....................-...........................................-........................................................- .................7,02...................7,02 .....................................9.275.000.000 ..........0,29 ERTX .............Eratex Djaja Tbk .................................................................................................70 ......................70 ....................-...........................................-........................................................- ...............-0,52.................-0,52 .....................................6.876.520.000.........-0,04 ESTI ...............Ever Shine Tex Tbk .............................................................................................77 ......................72..................-5..............................101.000 .......................................7.277.000 ................12,81 ..................11,97..................................145.095.027.840 ..........0,55 HDTX .............Panasia Indosyntec Tbk ..................................................................................235....................235 ....................- ....................................500............................................117.500 ...............-6,29.................-6,29...................................360.154.185.000 ..........0,69 INDR ..............Indo-Rama Synthetics Tbk ............................................................................500 ...................500 ....................-...............................117.500 ...................................63.940.000.................4,69..................4,69...................................327.175.853.500 ...........0,14 KARW ............Karwell Indonesia Tbk .....................................................................................145 ....................145 ....................-...........................................-........................................................- ...............-9,86.................-9,86.......................................85.137.141.500..........-0,91 MYRX ............Hanson International Tbk .................................................................................54......................82.................28 ......................529.110.500..............................41.937.681.000................12,74.................19,34..................................427.581.223.448.........-3,58 MYRXP .........Saham Seri B Hanson Int'l Tbk.........................................................................50......................63..................13.....................314.624.000 ............................18.632.706.500...............-14,18................-17,87...................................70.622.685.000.............0,2 MYTX ............Apac Citra Centertex Tbk .................................................................................63 ......................67 ...................4 ........................2.068.000...................................137.292.000...............-0,64 ................-0,68...................................98.266.660.659............0,71 PAFI ...............Panasia Filament Inti Tbk ..............................................................................250 ...................250 ....................-...........................................-........................................................- ................-5,51..................-5,51.................................402.766.750.000.........-5,43 PBRX .............Pan Brothers Tbk ............................................................................................600 ...................660.................60 .........................8.108.500...............................5.277.725.000.................6,69...................7,36 ................................293.990.400.000..........2,08 POLY .............Asia Pacific Fibers Tbk ....................................................................................122.....................122 ....................- .......................15.645.000 ................................1.932.130.000.................0,59..................0,59 ..................................289.982.768.314.........-0,04 RICY ..............Ricky Putra Globalindo Tbk ............................................................................160 ....................140................-20............................238.000 ....................................37.942.500 ...............12,07.................10,56 ...................................89.840.451.400 ..........0,28 SSTM .............Sunson Textile Manufacture Tbk ..................................................................200 ...................200 ....................-...........................................-........................................................- ...............12,59.................12,59...................................234.181.836.200...........0,73 TFCO .............Tifico Fiber Indonesia Tbk .............................................................................340 ...................340 ....................-.................................8.500......................................2.890.000 ..............26,34................26,34...............................1.639.845.976.000 ..........2,09 UNIT ..............Nusantara Inti Corpora Tbk ............................................................................125.....................125 ....................-...........................................-........................................................-.................6,62..................6,62.......................................9.427.775.000 ..........0,07 UNTX .............Unitex Tbk ......................................................................................................3.700 ................3.700 ....................-...........................................-........................................................-........................-.........................-...................................29.853.450.000 ...........-0,2 3.Alas Kaki BATA .............Sepatu Bata Tbk .........................................................................................57.500..............57.500 ....................-...........................................-........................................................-..................14,11...................14,11.................................747.500.000.000..........2,48 BIMA .............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ........................................................................900 ...................900 ....................-...........................................-........................................................-.................5,67 ..................5,67...................................77.400.000.000.........-0,39 SIMM .............Surya Intrindo Makmur Tbk ............................................................................148 ....................148 ....................-...........................................-........................................................-...............-17,93 ................-17,93.................................148.000.000.000 ...........-5,4 4.Kabel IKBI ...............Sumi Indo Kabel Tbk ......................................................................................1.150 ..................1.150 ....................-...........................................-........................................................-.............-85,09..............-85,09 .................................351.900.000.000...........0,72 JECC .............Jembo Cable Company Tbk ...........................................................................590....................570................-20 ...............................18.000.....................................10.255.000................17,34 .................16,76 ...................................86.184.000.000 ...........0,81 KBLI ..............KMI Wire & Cable Tbk ........................................................................................66......................64..................-2 ........................15.251.500 ..............................1.006.954.000 ................4,46..................4,33................................256.463.046.848 ..........0,99 KBLM ............Kabelin M m M 5E
M
m
W W M
W
M M M 2K
m
m W
Kapitalisasi pasar
m
m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
E 2J M M M 3T
T
P
B
M M
m
4T
&S
m M
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m
m M m m
M
W
m
5K W
M
m mM KEUANGAN
B m m
M
M W
M
m m
M
m M m
W
M M M
2
M W M
M
m
m
P m
M
m
M
W M 3P
M
M
W
M
m
E
M
M
m
4A M
m
M M
M
M
m
M
M
5
M
m m
M
M
m
MM
M M
P M
B
m PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
B M m
M
M
M M
m
M M
P m
m M
M
M M M
M
m m M m
M
W W 2P
W W
M
M E m m
M M M
M
&M
PER 16 Agust. 20 Agust.
m m
m m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Nilai
M
M
M
Transaksi Volume
m M
m mm B
M M M M
6
▲/▼
Kurs
Nama saham
3R
H
m
&P w
M m M M
M W M
M m
M M
m M
M M M M M
2R M M M 3F m
M
4K m M
m
MM 4A
m
R m
T
M M 5J
M K m
&R E m m
m
m m
m
m m
M M &P
m
M m PROPERTI DAN REAL ESTAT
P
&M
M
M
M
T
M
M
M K
R m
m
P
M
M
m m
m &B M M m
5P
m
m m
m
m
m m
m
M m
m M
M M M M
M M 6P
M
M
m
m m
M
M
M
m
m
W
m m
Jenis transaksi
M
M
M M M
m
M
m
M M
m m
m
m
w w w
m
Volume m
m M M
m
m
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
P/BV
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
f5
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp) M M
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
•
m
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
(%)
(%)
(%)
KUSTODIAN BCA
Pendapatan Tetap m
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 20 Agustus 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
M
m
m
M M M M
M m m m
M m
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
m
Campuran Net Dana Flexi ...................................................................................................1.097,40.................2,40.............16,89.............15,89 Optima Fleksi.....................................................................................................1.028,37.................0,99.............16,55.............13,22 Optima Seimbang (03/06/10) .............................................................................136,63.................0,00...........-85,25 ..........-86,54 Panin Dana Unggulan........................................................................................3.656,15................10,37 ..............61,19............58,58
m m
(Rp)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil.........................................................................................2.059,48.................0,83.............16,68..............14,51 Danareksa Gebyar Indonesia II.........................................................................1.424,54....................1,15.............16,23 .............15,23 Net Dana Gemilang............................................................................................1.058,41.................0,83..............0,00..............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua ............................................................................1.360,38.................0,89.............15,89.............14,48 Nikko Indah Nusantara Dua...............................................................................1.291,54 ...................1,14 .............13,57.............12,50 Nikko Tron Dua ...................................................................................................1.250,31................-0,68 ...............8,15................7,61 Panin Gebyar Indonesia II ..................................................................................1.387,73.....................1,11..............12,72..............11,34 Prestasi Gebyar Indonesia II.............................................................................1.496,29...................2,71............22,34 .............20,12
Saham
(%)
Panin Dana Prima.............................................................................................2.022,24.................11,25.............54,61.............51,07
Pasar Uang m
m
Big Dana Lancar................................................................................................1.000,00.................0,68..............8,95..............8,95 Danareksa Gebyar Dana Likuid........................................................................1.000,00.................0,46..............6,40..............6,40
Campuran m m
Terproteksi m
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/07/10)............................................1.196,65.................0,56..............6,28..............6,28 IDR Regular Dividend Plan I (30/07/10)...........................................................1.229,82..................0,81..............6,43..............6,43 IDR Regular Income Plan I (03/08/10) ............................................................1.295,83....................0,11 ..............5,99 ..............5,99 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).....................................................1.007,31 .................0,93.............-0,49 ..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi (30/07/10)...........................................................849,72..................0,21 ...............-7,71.............-8,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/07/10) ....................................................1.448,46..................1,05.............13,40.............13,40 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/07/10) ....................................................1.387,34.................0,96.............12,34.............12,34 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/07/10) ...................................................1.294,75.................0,88.............13,89.............13,89 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/07/10) ...................................................1.105,89....................1,12....................--.................---Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/07/10)....................................................1.037,98 ..................1,02....................--.................---Trim Gebyar Terproteksi I (30/07/10)...............................................................1.332,85.................0,86.............10,24..............9,68
m M M
m
m M M m m
m
• KUSTODIAN BNI m
Pendapatan Tetap
M M M m m
m m m m
m m m
m
m
m
Big Dana Likuid Satu........................................................................................1.444,40.................0,80..............10,21..............10,21 Big Dana Muamalah............................................................................................1.561,76.................0,96 .............10,37 .............10,37 Nikko Kalbar Fund..............................................................................................1.006,10.................0,63.............14,20.............14,20 Saham Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.635,97..................1,88............26,28............26,28
m m M
m
Terproteksi
m M M M
m
M
Saham M
m m m mm
m m M m
m
M m
AIM TRUST MONARCH (30/07/10)..................................................................1.065,45...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 1 (30/07/10)..................................................................................1.065,16..................0,72....................--....................-Gani Proteksi 2 (30/07/10)................................................................................1.062,57.................0,82....................--....................-Gani Proteksi 3 (30/07/10)................................................................................1.023,43 .................0,67....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/07/10)...........................................................1.088,66..................0,72....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XII (30/07/10)..........................................................1.084,29...................0,71....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/07/10) ....................................................1,056927.................0,50....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/07/10).....................................................1,061164.................0,54....................--....................-Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/07/10)...................................................1.207,35.................0,98...............9,96...............9,96 Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05 ...........0,29....................-- ...................--
m M M M M
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap
M
ITB-Niaga............................................................................................................1.833,18..................1,68 ..............14,19..............11,65 m m m
m
m m
M
m m m
m m
m m m
m
Saham
M m
BIG Bhakti Ekuitas ..............................................................................................1.766,10.................2,50 ..............31,10 ..............31,10 HPAM Ultima Ekuitas 1......................................................................................1.023,25.................-1,02....................--....................-Campuran
m
Pasar uang
m
IPB Kresna.........................................................................................................2.610,29 ..................1,35............73,84............73,84 IPB Syariah.......................................................................................................2.008,95....................3,11.............14,54.............14,54 BIG Bhakti Kombinasi.........................................................................................1.153,46..................1,34.............16,87.............16,87 HPAM Premium-1.................................................................................................955,74 ..................1,03.............10,05..............8,59
M M M
Campuran
Pasar Uang
m
DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.638,39..................0,74 .............10,27 .............10,27 DPLK BRI Fix ......................................................................................................1.271,29.................0,88...............11,81...............11,81
M m
• KUSTODIAN HSBC
Terproteksi M M M M M M M M
m m
m M M
Pendapatan Tetap
m m
Manulife Dana Tetap Pemerintah.......................................................................1.340,99 ............1,84............18,68 ..............9,37 Saham
m
M M M
m m
First State Dividend Yield F ...............................................................................2.812,46 ............1,65............34,03............28,77 Fortis Pesona Amanah .........................................................................................1.515,20 ............3,31............26,92.............23,17 Mandiri Investa Atraktif.......................................................................................3.218,25 ...........2,36.............24,91.............23,51 Manulife Saham Andalan......................................................................................1.336,17 ............1,33 ...........36,04 ...........34,36 PNM Ekuitas Syariah............................................................................................1.457,53 ............3,17.............10,38.............10,38 Reliance Equity Fund ..........................................................................................1.489,84 ...........0,54..............0,04..............-1,06 Schroder Dana Istimewa.....................................................................................4.153,00 ...........3,54............37,38............36,69 Manulife Syariah Sektoral Amanah..................................................................2.495,25 ...........3,02..............26,6 ..............24,7 Campuran
m m m
m m m M M M M M M M M M M
m M M
m
m m m
m m
m m m
Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus .....................................................................................1.000,00 ............0,31..............5,05..............5,05 Nikko Kas Management......................................................................................1.000,00 ............0,91..............6,82..............6,82 Terproteksi
M
Pasar Uang M m m
First State Indonesian Liquid Plus Fund............................................................1.462,07 ............0,41..............2,27...............-1,74 First State MultiStrategy Fund..........................................................................2.636,95 ............1,88............32,98.............27,77 Fortis Equitra Amanah ..........................................................................................1.319,73 ..........0,40 ...............5,13................1,01 Fortis Komoditas Plus..........................................................................................1.095,76 ...........2,20 ..............11,73...............7,35 Manulife Dana Stabil Berimbang........................................................................1.326,55 .............1,51.............23,12...............21,6 Manulife Dana Tumbuh Berimbang....................................................................1.406,01 ............1,05............30,75.............29,14 NISP Flexigrowth ..................................................................................................1.237,20 ...........0,57.............24,81 ...........22,34 Schroder Dana Kombinasi......................................................................................2.117,61 .............1,41.............14,62...............11,81
M m
m
M M
• KUSTODIAN CITIBANK
M M
Pendapatan Tetap m
BNP Paribas Prima USD .........................................................................................0,9977................--....................--....................-CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1.700,93............1,97 .............17,52 ............16,34 Danareksa JS Optima...........................................................................................1.223,68...........1,08..............17,70.............15,37 Danareksa Melati Dollar (US$)...................................................................0,1588759391 ..........2,95 ..............9,97..............8,34 Danareksa Melati Dollar (Rp) ...............................................................................1.424,32................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap....................................................................1.057,19..........2,48....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$).................................................1,1505070450...........3,78 .............13,73.............10,38 Danareksa Melati Premium Dollar (RP)............................................................10.314,29................--....................--....................-Fortis Obligasi Plus.................................................................................................1.277,86...........4,21............30,57..............18,13 Fortis Prima II.........................................................................................................1.429,99............3,18.............26,17............23,70 Fortis Rupiah Plus II ...............................................................................................1.184,86..........0,94 ..............9,67..............8,58 MRS BOND KRESNA..............................................................................................1.194,97..........0,64..............12,14 ...............7,74
Terproteksi m m m m M m m
Saham
M M M M M
Dana Ekuitas Prima .............................................................................................2.894,83...........1,86...........24,88............16,88 Danareksa Mawar...................................................................................................5.551,76............0,12............20,59............18,80 Danareksa Mawar Agresif........................................................................................862,71.........-0,85..............-1,89.............-5,23 Danareksa Mawar Fokus 10..................................................................................1.256,22...........7,63....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund...........................................................................1.143,51 ...........2,18....................--....................-Fortis Infrastruktur Plus......................................................................................2.034,60............3,41 ...........30,83............26,66 Fortis Solaris..........................................................................................................1.436,50..........5,02 ...........26,85.............21,87 NISP Indeks Saham Progresif..............................................................................1.442,96...........0,97.............31,67............29,06 Schroder 90 Plus Equity Fund ................................................................................1.137,41..........3,42....................--....................--
m m
M
m
M M M
Campuran Bahana Quant Strategy................... A A m M NA N H
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/08/10).................................................1.044,75 ...........0,52..............2,07..............2,07 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ...................................................................1.043,82 ...........0,55...............3,77...............3,77 Mandiri Capital Pro Income Fund 5....................................................................1.042,96 ...........0,55...............3,78...............-1,41 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/08/10)..................1.024,46 ............-1,15....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/07/10)........................1.079,00 ...........0,94..............-0,81..............-0,81 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/07/10)........................1.047,29 ...........0,90...............1,46...............1,46 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (16/08/10)..........................1.041,19 ...........0,35....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/08/10).....................Rp978,42 ...........0,63....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (16/08/10) ........................1.054,49 ...........3,06..............6,30..............6,30 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/07/10) ........................... 1,12249 ...........2,20.............12,25.............12,25 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/08/10)....................... 1,06146 ...........2,58....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/07/10)..........................................................1.264,87 ..........0,88............20,96............20,96 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (16/08/10)......................................1.099,02 ..........0,86..............7,80..............7,80 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...................................................2.199,18 ...........5,04............35,99............35,99 RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/07/10).......................................... 1,05692 .............1,18 ..............8,76.................6,11 Reksadana Terproteksi Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (18/08/10)................... 1,09187 ............4,31....................--....................-Reksadana Terproteksi Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/07/10) ................1.028,05 .............1,01....................--....................-Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/07/10) ................1.035,23 ...........2,89....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/08/10) ...............................1.125,80 ...........0,33................3,71...............0,19 Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund ......................................................................................................19.606,34 ..........2,64............25,53............25,53
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .......................................................................................11.852,99.................0,30 ..............4,57 ..............4,57 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,322141.................0,30 ..............4,57 ..............4,57 Investasi Reksa Premium..................................................................................1.679,46..................2,81............42,33............42,33 Trim Dana Stabil.................................................................................................1.621,68.................0,82.............10,84.............10,84
Campuran Harvestindo Istimewa........................................................................................1.067,33.................-0,12...........231,28...........231,28 Makara Prima.....................................................................................................1.429,24..................1,43..............13,67..............13,67 Reksadana Keraton............................................................................................1.679,27 ..................2,91.............27,59.............27,59 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/08/10)......................................1.045,34..................0,01...............3,79...............3,79 Danareksa Proteksi Melati IX (28/07/10).........................................................1.006,76 ..................0,12...............1,40...............1,40
•
KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Pasar Uang
Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9603.................2,04.................0,11.................0,11 Ekofix..................................................................................................................1.922,52.................0,33 ..............5,02 ..............5,02
Saham
m M M
Terproteksi
m m m
Optima Saham...................................................................................................1.355,69....................-1,11...............5,93 ..............2,29 Schroder Indo Equity Fund..................................................................................1.316,01.................2,88....................--....................--
O O O O O O
m m m m m m O m
m m m
Campuran Nikko BUMN Plus ..............................................................................................1.393,02..................4,31..............25,71..............25,71 INS Dana Kombinasi.........................................................................................1.202,84..................0,79 ..............11,26 ..............11,26 Ekomix.................................................................................................................1.081,73.................0,40 ..............5,29 ..............5,29 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/07/10) ...........................................0,9837.................0,56 ..............0,03 ..............0,03 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (26/07/10)................................................1.019,65 .................0,37...............7,80...............7,80 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/07/10) .................................................................1.116,71.................0,03.............10,04.............10,04 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/08/10) ................................................1.136,93..................0,18..............11,54..............11,54 Batavia Proteksi Utama 1 (30/07/10).................................................................1.007,16 ..................0,61....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/07/10)..............................................................1.002,68 ......................--....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/07/10).......................................................1.111,05.................0,87....................--....................-NISP Proteksi Income Plus I (18/08/10) ..........................................................1.207,84 ..................1,03.............13,44.............13,44 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/08/10)..............................1.041,57.................-0,13...............3,57...............3,57 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.000,64.................0,03....................--....................-Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (18/08/10)...................................................1.106,13..................0,21..............6,08..............6,08 Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/07/10)...................................................1.223,00..................1,05..............14,74..............14,74
Penyertaan Terbatas
• KUSTOD AN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap
M M M M M M M M M M M
M M M M
m m O m
m m
m
M M M M M M M
m M
O O O O O O O
m m m m m m m
M m
M
M M
m m m m m
Saham
Exchange Traded Fund (ETF)
m m m m m
m m
Indeks
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Mega Dana Rido Tiga......................................................................................1.362,87.................2,34............24,23............24,23 Campuran AIM Trust Imperial............................................................................................1.283,12.................0,90............-16,32............-16,32 Kharisma Dana Kombinasi................................................................................968,17.................-0,15....................--....................-Terproteksi AIM Trust Sovereign (30/07/10)......................................................................828,40..................1,22..............-3,21..............-4,19 Batavia Proteksi Pertiwi Seri II (30/07/10)...................................................1.022,75..................0,17...............5,19...............5,19 Batavia Proteksi Prima 1 (30/07/10)..............................................................1.013,40.................0,67....................--....................-Batavia Proteksi Prima 2 (30/07/10)............................................................1.003,27 ......................--....................--....................-BNP Paribas Selara II (13/08/10)..................................................................1.000,00 ......................--....................--....................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (30/07/10)................................................1.015,13.................0,98....................--....................-Lautandhana Proteksi VI (30/07/10)............................................................1.030,28...................1,01....................--....................-Mega Dana Terproteksi V (30/07/10)...........................................................1.005,64................-0,24....................--....................-Panin Berdividen (30/07/10)..........................................................................1.030,53...................1,18 ...............1,37 ...............1,37 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (30/07/10).........................................................998,78.................0,00....................--....................-Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (30/07/10)......................................1.063,15.................0,39....................--....................-Si Dana Batavia X (30/07/10) .........................................................................1.012,87.................0,93....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XVIII (30/07/10)...................................................1.044,35 .................0,76....................--...................--
Nama /jenis Reksadana
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Bahana Endowment Fund.......................................................................................1.711,17..................0,70 .............14,57..............10,07 Batavia Dana Obligasi Ultima ( d/h Si DanaObligasi Ultima).............................1.422,83 .................0,49...............10,12...............10,12 BNI Dana Merah Putih .......................................................................................1.573,48.................-0,41...............12,31 .............12,20 CIMB Principal Dollar Bond (RP) .....................................................................8.995,57.......................--....................--....................-CIMB Principal Dollar Bond (US$) ..................................................................1,0034104.......................--....................--....................-Dana Pasti..........................................................................................................2.260,07.................0,68...............9,93 ................7,19 Dana Premier ......................................................................................................1.410,27..................0,95..............15,96..............15,96 Ganesha Abadi..................................................................................................2.040,56..................1,44 .............21,28 .............18,29 Investa Dana Dolar Mandiri ................................................................................1,193705...................4,17 .............15,20 .............15,20 Kehati Lestari ......................................................................................................1.360,51 ..................1,45 .............14,55...............11,73 Kresna Olympus..................................................................................................1.847,93..................0,72 ............78,06............64,49 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal ......................................................1.644,48 .................2,87..............27,74..............27,74 Medali Dua ..........................................................................................................1.212,60....................3,11...............16,51 .............13,05 Medali Syariah ....................................................................................................1.262,22..................0,92 .............12,62...............9,28 NISP Dana Idola US Dollar...................................................................................1,112299.................-3,93 ..............4,00.............-0,08 NISP Dana Tetap II................................................................................................1.212,18 ..................1,34.............12,08.............12,08 NISP Dana Tetap Likuid ......................................................................................1.221,60...................1,07.............12,00.............12,00 NISP Obligasi Negara Extra .................................................................................1.180,10 .................0,90.............16,88.............16,88 Optima Pendapatan Abadi...................................................................................1.716,75..................1,80 .............21,32 .............18,33 Pendapatan Tetap Abadi 2 .................................................................................1.499,33....................1,13 .............16,59..............13,72 Pendapatan Tetap Utama ..................................................................................2.655,12..................1,48.............24,95 .............21,24 Reksa Dana Bahana Makara Abadi ....................................................................1.960,05..................1,84..............19,75..............17,38 Reksa Dana PAPI ................................................................................................1.376,99...................2,91.............26,67.............24,79 Reksadana CIMB - Principal Bond....................................................................12.872,02...................1,92 .............21,25 .............19,45 Schroder IDR Bond Fund ....................................................................................1.105,36 ..................1,83....................--....................-Schroder IDR Bond Fund II ..................................................................................1.124,22 ..................4,10....................--....................-Si DanaObligasi Maxima .....................................................................................1.965,96....................1,01...............11,59...............11,59
Saham Mega Dana Saham ..............................................................................................1.016,24.................0,86.............14,80...............11,39
Campuran Kresna Flexima.....................................................................................................1.517,02 ..................0,81..............27,01..............17,33 Kresna Ultima Flexi ............................................................................................1.265,79................-0,94.............-6,46.............-13,59 Mega Dana Campuran ........................................................................................1.498,78..................0,99...............12,15...............9,39 Panin Dana US Dollar ............................................................................................1,3274...................2,15...............17,77...............17,77
Pasar Uang Batavia Dana Kas Maxima ( d/h Si DanaKas Maxima ) .....................................1.000,00 .................0,49 ..............6,66 ..............6,66
Terproteksi Bahana A Optima Protected Fund 22 (30/07/10) .............................................1.088,53..................0,67..............2,88..............2,88 Bahana A Optima Protected Fund 23 (30/07/10) ...............................................1.076,75...................0,17 .............-0,26 .............-0,26 Bahana A Optima Protected Fund 24 (30/07/10)...............................................1.052,72..................0,27.................1,01.................1,01 Bahana A Optima Protected Fund 25 (30/07/10) ..............................................1.007,69 .................0,06....................--....................-Bahana A Optima Protected Fund 26................................................................1.026,20.................0,04....................--....................-Bahana A Optima Protected Fund 27.................................................................1.023,23 .................-1,36....................--....................-Bahana Optima Protected Fund (30/07/10) ......................................................1.460,94.................0,44...............3,96...............2,92 Bahana Optima Protected Fund 12 (30/07/10) ....................................................1.107,23...................1,53...............5,62...............5,62 Bahana Optima Protected Fund 14 (30/07/10) ....................................................806,55..................0,70..............-7,22..............-7,22 Bahana Optima Protected Fund 17 (30/07/10) ...................................................1.012,90....................1,12...............-1,33...............-1,33 Bahana Optima Protected Fund 19 (13/08/10) ....................................................1.017,45...................-1,91..............15,70..............15,70 Bahana Optima Protected Fund 5 (30/07/10) .......................................................1.011,31...................1,07 ..............-1,48 ..............-1,48 Bahana Optima Protected Fund USD 1 (US$) (30/07/10) .................................1,044123...................1,74....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 2 (US$) (30/07/10) ...............................1,000726 .................0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 9 (US$) (30/07/10) ................................1,022762..................4,70...............3,78...............3,78 Batavia Proteksi Optimal I (12/08/10) ................................................................1.024,74...................1,24..............13,63..............13,63 Batavia Proteksi Sentosa I (11/08/10) ................................................................1.085,77..................0,67................9,15................9,15 Batavia Proteksi USD Optimal I (12/08/10) .........................................................0,9756....................1,31...............7,03...............7,03 Capital Proteksi II (30/07/10)..............................................................................1.524,22..................0,73...............12,13...............12,13 Danareksa Proteksi Melati (28/07/10) ..............................................................1.046,80....................1,21....................--....................-Mahanusa Dana Kencana (20/08/10) .................................................................1.549,01 .................0,87..............18,93 .............15,43 Mahanusa Dragon Protect (20/08/10)................................................................1.519,50...................1,25 .............10,28 .............10,28 Mahanusa Sovereign Bond Fund (20/08/10).....................................................1.402,62.................4,82.............28,74.............24,95 Mandiri Dana Protected Berkala Obligasi Pemerintah.......................................1.079,99...................1,22................2,51................2,51 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 2 (30/07/10) ...........................................1.007,38 .................-0,12 .............-2,04 .............-2,04 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 4 (30/07/10) ...........................................1.006,32 ................-3,05...............-0,19...............-0,19 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 5 (30/07/10) ............................................1.013,42 ................-2,02...............0,23...............0,23 Mandiri Investasi Terproteksi Syariah Seri 1 (10/08/10).....................................1.024,40................-2,04....................--....................-Mandiri Protected Dana Bertahap (13/08/10) ....................................................1.018,52................-0,04...............3,23...............3,23 Mandiri Protected Regular Income Fund 6 (12/08/10).......................................1.030,68 .................0,45...............7,39...............7,39 Mandiri Protected Regular Income Fund 7 (12/08/10)........................................1.041,92 .................0,55 ..............8,55 ..............8,55 Mandiri Protected Regular Income Fund 8 (16/08/10) ........................................1.115,03...................1,26..............11,44..............11,44 Mandiri Protected Reguler Income Fund 3.........................................................1.035,23................-0,43 ..............10,01...............5,69 Mandiri Protected Reguler Income Fund 5 (12/08/10)......................................1.044,54 ..................-1,41..............12,77 ..............8,35 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima I (30/07/10).............................1.078,30...................0,12.............-0,82.............-0,82 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 7 (16/08/10) .............................1.033,91................-0,26....................--....................-NISP Proteksi Dinamis Seri 11 (30/07/10)...........................................................1.006,87....................1,10....................--....................-NISP Proteksi Dinamis Seri 3 (15/07/10) ............................................................1.224,28 .................0,59................9,14................9,14 NISP Proteksi Dinamis Seri 4 (26/07/10)............................................................1.315,56 .................0,90 .............12,55 .............12,55 NISP Proteksi Dinamis Seri 6 (26/07/10) ...........................................................1.144,84..................0,67...............8,24...............8,24 NISP Proteksi Dinamis Seri 7 (13/08/10)..............................................................1.019,18.................0,80....................--....................-NISP Proteksi Income Plus IV (30/07/10) ..........................................................1.065,76.................0,86....................--....................-NISP Proteksi Income Plus VI (30/07/10)............................................................1.091,77...................0,91....................--....................-NISP Proteksi Income Plus VII (30/07/10)..........................................................1.056,32.................0,88....................--....................-Reksadana Terproteksi CIMB-Principal CPF VII (30/07/10) ................................944,85 .................0,09.............-5,86.............-5,86 Si Dana Proteksi Global Bond Fund .....................................................................1.395,16 .................4,49 .............21,90 .............21,90 Si Dana Proteksi Global Bonds Fund 2(03/08/10)...............................................1.037,79...................1,07...............11,02...............11,02 Trim Lestari 2(30/07/10).....................................................................................1.556,29..................0,99 ..............14,10..............8,40
Penyertaan Terbatas Mandiri Optima Terbatas...........................................................................5.000.000.000,00 ....................--....................--....................-Mandiri Optima Terbatas 2........................................................................5.000.000.000,00 ....................--....................--....................-Mandiri Optima Terbatas 3........................................................................5.000.000.000,00 ....................--....................--....................--
Indeks Reksa Dana Kresna Indeks 45 ..........................................................................2.589,53...................1,55..............34,71............30,06
• KUSTODIAN BANK DANAMON Saham Indosurya Equity Fund......................................................................................1.251,76.................0,45............16,80............16,80 Campuran Indosurya Balance Fund.................................................................................1.279,04................-0,27.............10,23.............10,23 Terproteksi Bahana Global Protected Fund 2(30/07/10) ...................................................891,78.................0,49...............7,72...............7,72 Bahana Optima Protected Fund 16(30/07/10)...............................................1.141,39..................0,17 ..............2,78 ..............2,78 Danareksa Proteksi Melati Prima(30/07/10)...............................................1.085,22 ...............-3,84..............0,04..............0,04 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI US$(30/07/10)......................1,055000 ................0,44..............5,50..............5,50 KUSTODIAN DBS INDONESIA
•
Campuran Reksa Dana NATPAC Dana Berimbang.........................................................1.058,17.................2,75....................--....................-Pasar Uang Reksa Dana Mahanusa Dana Kas.................................................................1.000,00.................0,45..............5,84..............5,84 Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi IV.................................................................1.002,09.................0,98..............0,00..............0,00 Batavia Proteksi Utama 2 (30/07/10).............................................................1.011,75.................0,64..............0,00..............0,00 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 1 (10/08/10)...................1.021,06.................0,60..............0,00..............0,00 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 2 (30/07/10)..................1.005,15.................0,00..............0,00..............0,00 Mandiri Protected income Fund Dollar 4 (USD) (30/07/10) ....................1,065402..................2,12..............0,00..............0,00 Mandiri Protected income Fund Dollar 5 (USD) (30/07/10).......................1,013861..................2,19..............0,00..............0,00 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 12 (30/07/10)....................1.043,91.................0,89..............0,00..............0,00 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 6(30/07/10)......................1.010,23.................0,89..............0,00..............0,00 Si Dana Proteksi Batavia Div.IX (23/07/10)...................................................1.013,92.................0,96..............11,95..............11,95 Si Dana Proteksi Batavia XIX (30/07/10).......................................................1.001,21...............-0,08..............0,00..............0,00 Si Dana Proteksi Batavia XV (10/08/10)........................................................1.003,16.................0,68..............0,00..............0,00 Si Dana Proteksi Batavia XVI (20/08/10)(*)...............................................1.003,54.................0,79..............0,00..............0,00 Penyertaan Terbatas BNIS Penyertaan Terbatas Anugerah (25/03/10)..............................5.000.000.000..................--....................--...................--
• KUSTODIAN BANK MEGA Saham Reksa Dana Bnis Saham Syariah...............................................................................917,06..............-0,15....................--....................-Campuran Reksa Dana Pacific Balance Fund..........................................................................1.243,80 ..............1,84....................--....................-Terproteksi Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi VI (30/07/10)...............................................1.181,66..............0,69....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi VII (30/07/10) ............................................1.265,27................1,13....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi VIII (25/02/10)..............................................1.150,11..............0,70....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi X (30//07/10) .............................................1.016,82...............0,01....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi XII (31/05/10) ..............................................1.132,76..............0,73....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi XVI (30/07/10)..............................................1.171,75 .............0,85....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi XV (31/05/10)..............................................1.124,75..............0,78....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi XVII (30/07/10)..........................................1.098,26..............0,77....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi XXI (30/07/10) ..........................................1.008,99..............0,95....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi XIX (30/07/10) ..........................................1.042,33 .............0,00....................--....................-Reksa Dana Terproteksi Bnis Proteksi XX (10/08/10) ...........................................1.000,00...................--....................--....................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIV (30/07/10)..............................1.011,34 ..............0,74....................--....................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIX (30/07/10).............................1.008,01 .............0,50....................--....................-Penyertaan Terbatas Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas Optimum (23/04/09)..............5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas Garuda (12/10/09).....................5.012.557.805,20.............0,90....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas Obligasi (12/10/09).......................5.014.174.384,16..............-1,19....................--....................-Reksa Dana Gani Penyertaan Terbatas Pendapatan Tetap 1 (30/07/10).........6.166.366.927,38..............1,96....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis (12/08/09) .....5.000.000.000,00..................--....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas BahaNa Maxima Dinamis USD (15/10/09).................500.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas I (12/10/09)..............................5.082.604.422,45.............0,38....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas Global (USD) (17/09/09).....................500.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi I (30/07/10).....5.900.094.534,86...............1,51....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Danareksa Investa Fleksi III (22/10/09)....5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi II (21/12/09)....5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas II (21/12/09).............................5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas Sriwijaya (28/12/09)...............5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Aaa Souvereign Fixed Income............................................5.353.800.064,29 .............0,75....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas Victoria (13/08/10)......................5.427.812.166,83 ................1,11....................--....................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi IV Penyertaan Terbatas (30/07/10).......5.335.337.192,83.............0,90....................--....................-Reksa Dana Bnis Penyertaan Terbatas Nusantara (17/02/10)...............5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi VI Penyertaan Terbatas (17/02/10).....5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Danareksa Sinergi Bumn I Penyertaan Terbatas (19/02/10).......5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Dollar Penyertaan Terbatas (USD) (30/07/10).................522.416,48.............0,93....................--....................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas (30/07/10)........5.200.641.236,68.............0,98....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Kharisma Flexi Terbatas 3 (28/07/10)......5.000.000.000,00.............0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar I (USD)(05/08/10)..................500.000,00..................--....................--....................-Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk: Si Dana Proteksi Batavia XVI sebesar IDR 7,856164384,-/Unit. Nilai aktiva bersih per tanggal 19 Agustus 2010, untuk: MRS FLEX KRESNA...............................................................................................1.402,05............-0,80..............17,38..............12,78
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
Nilai aktiva bersih per unit
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 20 Agustus 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T 05
0
0
2 3 4 5 6 7 8 9 0
Y ELD
%
95 9 85 8 75
Y % 20 A 0 9A 0 6 3 72 6 3 86 5 8646 5 8385 6 5220 6 5483 70735 7094 7 3866 7 38 8 7 5552 7 5325 7 663 7 6359 77552 77339 7 8498 7 8405 795 5 79567 8 059 8 079 8 696 8 2036 8 2800 8 3262 8 3876 8 4444 8 4905 8 5560 8 5874 8 6600
2 3 4 5
7 65
T
Y % 20 M 0 9 M 0 8 6776 8 7557 8 7607 8 8429 8 8366 8 92 8 8 9054 8 9926 8 9674 9 0558 9 023 9 20 9 0727 9 67 9 69 9 2054 9 560 9 2439 9 906 9 2775 9 22 0 9 3069 9 2478 9 3324 9 27 2 9 3546 9 29 7 9 3739 9 3097 9 3906
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
T
55
0
5
0
5
20
25
4 82 0 25 5 08 20 00 2792
30
T 20 Ag
0
9 Ag
S
0
% 08 0000 20 5639 20 4778 4 27 2 970
R0027 R003 R0040 R0052 R0050
YTM % 7487 8 0 39 8 555 8 9674 9 2695
K
% 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
J % m 9 4000 2 S 9 5000 2 M 4500 5 S 9 3500 5A 79500 5A 2 0000 25 8 7000 0
TTM 06 56 3 07 2 99 3 2 99 2 52 3 2 48 2 3
H P W % 9A 0 8A 0 C 02 8572 02 9296 7 24 04 036 04 0344 69 0 24 0 7403 27 2 04 2868 04 484 3 85 0 5 87 0 5208 02 077947 07 8 6 2 3 03 5 03 0485 6 66
YTM % 8A 0 C % 6 54 5 0 0626 6 7737 0 0503 7 5235 0 0968 7 070 0 076 7 38 3 0 0003 6 57 0 0052 7 3493 0 0304
9A 0 6 604 6 7234 74266 70309 7 38 6 6 5763 7 3 89
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 Agustus 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Bank BTN XII Tahun 2006 .........................................................................19-Aug-10.......105.430 ...........3.00...........3.1629 ......0.0000 ........12,7500.............idAABCA Finance II Tahun 2007 Seri D...........................................................18-Aug-10 ........96.380 ...........2.00 ...........1.9276 ......0.0000 .........11,3750.............idAABank Danamon I Tahun 2007 Seri B.......................................................20-Aug-10........98.800 ............1.50 ..........1.4820.......11.3998 .......10,6000............idAA+ Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A...............................20-Aug-10.......100.000 ............1.00..........1.0000 ......0.0000..........7,5500 ...........idAAA Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007 ..................................................20-Aug-10.......100.000 ...........0.60.........0.6000 ......0.0000 ........12,7500 .....BBB-(idn) Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006........................................................20-Aug-10.......102.050 ...........3.00...........3.0615.......9.5800.........11,2500.............idAAObligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010..........................20-Aug-10.......105.500 ...........2.00 ...........2.1100.......10.1750.........11,3000........AA-(idn) Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008...............................................20-Aug-10.......100.000 ...........0.60.........0.6000 ......0.0000 .......14,0000............idBBB Obligasi II Danareksa Tahun 2007 ..........................................................20-Aug-10 ........101.030 ............1.00 ...........1.0103......10.3260........10,8750.................idA Excelcom II Tahun 2007............................................................................20-Aug-10.......100.030 ...........2.00.........2.0006 .....10.3300........10,3500.............idAAIndomobil Finance Indonesia III Tahun 2009 Seri C............................20-Aug-10.........97.550 ...........3.00..........2.9265.......18.7148........17,0000................idAIndofood Sukses Makmur IV Tahun 2007..............................................20-Aug-10 .........96.610 ...........3.50 ..........3.3814.......12.2166.........10,0125 ..............idAA Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 ........................................................20-Aug-10........102.410 ...........0.60 ..........0.6145 ......0.0000.........0,0000 .....idAA+(sy) Indosat V Tahun 2007 Seri A...................................................................20-Aug-10.......102.600 ...........2.00 .........2.0520 .......9.3700 .......10,2000............idAA+ Jasa Marga X Tahun 2002 Seri O ...........................................................20-Aug-10.......102.250 ...........5.00............5.1125 .......7.9500.........16,1500 ..............idAA Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C.....................................20-Aug-10 .......100.032.........20.00 ......20.0064 .....10.0349 .......10,0500.............idAAPanin Sekuritas III Tahun 2007 ...............................................................20-Aug-10........100.100 ...........2.00 .........2.0020........11.6831 .........11,7500............A(idn) Obligasi Bank Panin III Tahun 2009........................................................20-Aug-10.......102.000 ...........5.00 ..........5.1000 .....10.9000.........11,5000.............idAAPerum Pegadaian XI Tahun 2006 Seri B ...............................................20-Aug-10.......102.950..........10.00........10.2950 .....12.3800 .......10,0000............idAA+ Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 ..........................................20-Aug-10 ........101.030.........101.03......102.0706 .....10.3450........10,9500.................idA Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 ......................................................20-Aug-10..........99.010 ...........2.50..........2.4753 ......0.0000.........0,0000 .....idAA+(sy) Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 Seri B..........................................20-Aug-10........102.410 ............1.00............1.0241 ......0.0000.........0,0000 .....idAA+(sy) Sukuk Ijarah I Summarecon Agung Tahun 2008..................................20-Aug-10.......100.680 ............0.10 ..........0.1007 ......0.0000.........0,0000 ..........idA(sy) Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Seri A ...............20-Aug-10 ........100.120 ...........2.00 .........2.0024 ........9.1833 .........9,2500 .........AA(idn) Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008..................................20-Aug-10 .........111.300 ............2.10..........2.3373 ......0.0000.........0,0000 ......idAA-(sy) Obligasi SMS Finance I Tahun 2009 Seri A...........................................20-Aug-10.......100.600 ...........0.50 .........0.5030 .......9.9200.........11,5000 ....BBB+(Idn) Obligasi Tunas Financindo Sarana V Th 2008 Seri D .........................20-Aug-10 ........101.030 ............1.50............1.5155.....10.5000.........11,2500.................idA
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Da a se u uh B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 20 Agus us 20 0
Nm
P
V B
V
DR
B
D
Y
C
Bond ID
M m
M
M m
mm M M M
18/08/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
m m
M m m
20/08/10
19/08/10
19/08/10
M M M M M m M M
18/08/10
m m
19/08/10
Beli
16/08/10
13/08/10
Beli
20/08/10
19/08/10
19/08/10
m M M
Allianz Life Indonesia
M
19/08/10
m
18/08/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia
M
20/08/10
AJ Manu e ndones a
Jual
Beli
19/08/10
Jual
19/08/10
18/08/10
m m m m m m
M
Jual
Beli
18/08/10
Jual
Beli
M m
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
PT A.J. Central Asia Raya
Jual
18/08/10
Beli
19/08/10
18/08/10
18/08/10
PT Asuransi Takaful Keluarga
19/08/10
18/08/10
Takafulink Ahsan..................................................................................................1.033,6487.............................................1.030,9883 Takafulink Alia......................................................................................................1.335,8625.............................................1.320,0934 Takafulink Istiqomah ...........................................................................................1.436,6064.............................................1.436,6655 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link .................................................................1.702,0611 ..................
19/08/10
18/08/10
m W
20/08/10
19/08/10
mm m
m
m
19/08/10
18/08/10
M
PT Asuransi Mega Life
m
W W
M
M m M m M
19/08/10 m
K
m
PT AJ Sequis Life
PT Av s Assu ance
9/08/ 0
8/08/ 0
19/08/10
18/08/10
M
m m m m m m
W W W W W
M
M
PT Asuransi Jiwa Recapital M
19/08/10 19/08/10
18/08/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
19/08/10
Jual
Beli
18/08/10
Jual
Beli
m m m
m
M
PT BNI Life Insurance
18/08/10
M M M
m
M
m
Jual
Carlisya Pro Safe..................................................................................................1.016,8660..............................................1.016,6905 Carlisya Pro Mixed................................................................................................1.051,6069.............................................1.045,4854 Carlisya Pro Fixed..................................................................................................1.017,9879 ..............................................1.017,8006
m m
19/08/10
Beli
M
m
m
Freq.
CARLink Pro-Fixed................................................................................................1.821,9740 ..............................................1.821,5270 CARLink Pro-Mixed .............................................................................................1.980,3620.............................................1.965,5430 CARLink Pro-Safe................................................................................................1.507,5940.............................................1.507,3440 Century Pro-Fixed.................................................................................................1.271,6550 ..............................................1.271,3340 Century Pro-Mixed ..............................................................................................1.509,9880..............................................1.489,7420
PT Great Eastern Life Indonesia
M M
M
Beli
Last
19/08/10
Jual
M M
AXA Mandiri Financial Services
18/08/10
Jual
M M
m m
Low
Mandiri Secure Money US$......................................................................11,9618...............12,5599................11,9308..............12,5273 Mandiri Fixed Money..............................................................................151,3777.............158,9466.............150,9565...........158,5043 Mandiri Secure Money...........................................................................188,1707..............197,5792.............187,5864............196,9657 Mandiri Progressive Money..................................................................407,9612............428,3593...........405,4634...........425,7366 Mandiri Dynamic Money.....................................................................634,2998.............666,0148.............626,6721..........658,0057 Mandiri Attractive Money.......................................................................123,6711.............129,8547............122,0845.............128,1887 Mandiri Active Money............................................................................121,5307..............127,6072 .............120,2146............126,2253 Mandiri Money Market ...........................................................................113,7745..............119,4632 ..............113,7402.............119,4272 Mandiri Attractive Money Syariah ........................................................143,3187 ............150,4846 .............142,1284 ...........149,2348 Mandiri Active Money Syariah..............................................................124,9535...............131,2012..............124,4179 ...........130,6388
M
PT AXA Life-Indonesia
M M M M M M M M M M M
18/08/10
m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 9/08/ 0 8/08/ 0
19/08/10
m
M M M M
M
mm mm mm
M m
M M
m
High
m
19/08/10
m
M
m
M M
M M
Commonwea h L e
m m m m m
m
20/08/10
Terendah
BBTN12 ......................................................................19-Sep-16.............105,430 ...........105,430...........105,430 ...............1......................3,00..........................3,1629 BCAF02D ....................................................................27-Feb-11..............96,380 ............96,380 ............96,380 ...............1......................2,00 ..........................1,9276 BDMN01B ...................................................................19-Apr-12..............98,800 ............98,800............98,800 ...............1.......................1,50 .........................1,4820 BEXI05A .......................................................................13-Jul-11 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1.......................1,00.........................1,0000 BFNC02 ....................................................................03-Des-10 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1......................0,60........................0,6000 BJBR05 .....................................................................08-Des-11 .............102,700...........102,000...........102,050 ..............4 ....................12,00.......................12,2820 BNGA01SB .................................................................08-Jul-17 ............106,000.............101,750...........105,500.............10 ....................21,50......................22,5843 BSEC01 .......................................................................30-Mei-11 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1......................0,60........................0,6000 DNRK02 ....................................................................25-Sep-12..............101,030............101,000 ............101,030 ..............2......................2,00 ........................2,0203 EXCL02 .....................................................................26-Apr-12..............101,950 ............101,950...........100,030 ...............1......................3,00 ........................3,0585 EXCL02 .....................................................................26-Apr-12.............100,030...........100,000...........100,030 ..............2......................4,00........................4,0006 FR0022 .......................................................................15-Sep-11 ............106,500 ...........106,250...........106,250 ..............2 ...................80,39.......................85,4154 FR0027 ......................................................................15-Jun-15 ............108,200............107,600............108,150 ..............5....................63,55......................68,6698 FR0028 .......................................................................15-Jul-17 ...............112,150.............110,750 .............111,500 ..............5 ...................38,66......................43,0668 FR0030 ......................................................................15-Mei-16..............113,050 ............112,850............112,850 ..............2.....................13,05........................14,7469 FR0031 .....................................................................15-Nop-20..............121,250.............94,260 ............121,250.............18 ..................170,50......................201,4321 FR0032 .......................................................................15-Jul-18 ............140,500...........140,500...........140,500 ...............1.......................1,00.........................1,4050 FR0033 ......................................................................15-Mar-13 ...............113,100 ............112,850 .............113,100 ..............3 ...................24,00........................27,0915 FR0034 ......................................................................15-Jun-21.............133,800.............96,250 ............96,250.............12...................48,00 .....................54,0830 FR0036 ......................................................................15-Sep-19..............121,400 ............121,400............121,400 ...............1......................3,00 ........................3,6420 FR0038 ......................................................................15-Ags-18.............122,000 ...........122,000...........122,000 ...............1.......................1,00 .........................1,2200 FR0040 ....................................................................15-Sep-25..............121,000............118,000............118,650 ..............11...................238,71 ...................284,0825 FR0042 ......................................................................15-Jul-27...............111,500............107,550.............111,500 ..............8..................183,20.....................199,8365 FR0043 ......................................................................15-Jul-22.............108,350 ............108,190............108,190 ..............4..................140,00 ......................151,5773 FR0043 ......................................................................15-Jul-22 ...............61,000..............61,000............108,190 ...............1....................35,00.......................21,3500 FR0044 ....................................................................15-Sep-24..............112,450.............110,700.............110,700 ..............8 ...................56,40......................63,3090 FR0045 .....................................................................15-Mei-37 ............104,800...........104,500 ..........104,800 ..............6 ...................45,00 .........................47,1175 FR0047 .....................................................................15-Feb-28.............109,450...........106,880 ..........106,880.............31 ..................410,07...................443,8628 FR0049 ......................................................................15-Sep-13.............104,900............104,750...........104,900 ..............2 ......................7,00 .........................7,3370 FR0050 ......................................................................15-Jul-38 ..............112,750.............112,750.............112,750 ...............1.......................1,00 ...........................1,1275 FR0052 .....................................................................15-Ags-30..............114,600.............92,850.............95,750.............21..................215,00 ...................224,4020 FR0053 .......................................................................15-Jul-21..............101,500 ............100,100............101,250............28.................224,00 ...................226,6605 FR0054 .......................................................................15-Jul-31.............102,600...........102,600...........103,500 ...............1.......................1,00 .........................1,0260 FR0054 .......................................................................15-Jul-31..............105,100 .............101,410...........103,500............64.................834,53 ....................872,6732 GBRB0016NvBF ........................................................15-Ags-11 .............107,900............107,200............107,900 ..............9.................203,50 ....................218,4253 GBRB0017NvBF ........................................................15-Jan-12.............109,300 ...........109,300...........109,300 ...............1.......................1,00 .........................1,0930 GBRB0017SpBV ........................................................25-Jun-11 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1......................4,00........................4,0000 GBRB0018NvBF ........................................................15-Jul-12..............112,250 ............112,250 ............112,250 ...............1.......................1,00...........................1,1225 GBRB0020MyBV .....................................................25-Apr-15..............98,290 ............98,290 ............98,290 ...............1 ....................90,76 .........................89,2111 IFR0001 ......................................................................15-Ags-15...............117,470 .............117,470.............117,470 ...............1.......................1,00 ...........................1,1747 IFR0006 ...................................................................15-Mar-30 .............106,750...........105,500...........105,500 ..............3......................6,00.........................6,3750 IMFI03C .....................................................................30-Apr-12...............97,550 .............97,550.............97,550 ...............1......................3,00.........................2,9265 INDF04 .......................................................................15-Mei-12 ...............96,610..............96,610 .............96,610 ...............1......................3,50 .........................3,3814 ISAT04B ......................................................................21-Jun-11..............102,410 ............102,410............102,410 ...............1......................0,60 .........................0,6145 ISAT05A ....................................................................29-Mei-14 .............102,700 ............102,100...........102,600 ..............6 ....................21,00 .......................21,5245 JMPD10OXBFTW .....................................................04-Des-10.............102,500 ...........102,250...........102,250 ..............2......................8,00..........................8,1875 ORI003 ........................................................................12-Sep-11.............103,000...........100,500...........100,500 ..............8 ..................104,37 ....................106,5295 ORI004 ......................................................................12-Mar-12.............103,850 ............101,500...........103,500.............18......................4,90........................5,0480 ORI005 ......................................................................15-Sep-13...............111,500...........105,000...........106,500 ..............7.......................0,74 .........................0,8124 ORI006 ......................................................................15-Ags-12 ............104,600.............101,750 ............103,150.............12......................2,86.........................2,9707 ORI007 .......................................................................15-Ags-13.............102,500...........100,000............101,550.............81 ...................140,10.......................141,6153 OTMA07C .................................................................08-Jun-13 ............100,080 ...........100,030...........100,030 ..............2 ...................40,00......................40,0228 PANS03 ......................................................................15-Jun-12..............100,100...........100,000............100,100 ..............2......................4,00........................4,0020 PNBN04 ....................................................................06-Okt-14 ............104,600...........102,000...........102,000 ..............3 ....................15,00.......................15,5550 PPGD11B ....................................................................23-Mei-16.............102,950............102,750...........102,950 ..............2 ....................21,00 .......................21,5975 SCTV02 .......................................................................10-Jul-12..............101,030............101,000 ............101,030 ..............2 ..................102,03 ....................103,0806 SIKISAT03 ................................................................09-Apr-13 ...............99,010..............99,010..............99,010 ...............1......................2,50.........................2,4753 SIKISAT04B .............................................................08-Des-16..............102,410 ............102,410............102,410 ...............1.......................1,00...........................1,0241 SIKSMRA01 ...............................................................25-Jun-13 ............100,680...........100,680...........100,680 ..............2......................0,20 .........................0,2014 SMFP03A ...................................................................08-Jul-12..............100,120...........100,000 ............100,120 ..............5 ...................22,00......................22,0079 SMKMYOR01 ............................................................05-Jun-13...............111,300 ...........109,600 .............111,300 ..............2 .......................3,10.........................3,4333 SMSF01A .....................................................................13-Jan-11 ............100,600...........100,600...........100,600 ...............1......................0,50 ........................0,5030 SR001 ........................................................................25-Feb-12 .............107,950 ............106,100............106,100 ..............3......................2,50........................2,6846
m
M
Maturity
DR
m
19/08/10
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 Agustus 2010 R
Coupon
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030....................................................16-Aug-10 ...........112.850...........3.05...................3.4419 .............0.0000 ..........10,7500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002...............................................................20-Aug-10 ..........102.650 ............1.79...................1.8426................7.5175...........0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028..................................................20-Aug-10.............111.500 .........10.00 ..................11.1500 ..............7.8075..........10,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001................................................................20-Aug-10 ...........106.100 ..........0.40 .................0.4244..............7.6886...........0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027..................................................20-Aug-10 ...........108.150...........3.00..................3.2445 .............0.0000 ...........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .................................20-Aug-10 ...........101.550 ........50.00................50.7750...............7.3678............7,9500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006.................................20-Aug-10............103.150............0.01...................0.0155 ...............8.1523 ...........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005.................................20-Aug-10 ..........106.500............0.10...................0.1065 ...............9.0319...........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004.................................20-Aug-10 ..........103.500...........0.30...................0.3105................7.1097 ...........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .................................20-Aug-10 ..........100.500............0.01....................0.0151..............8.8993...........9,4000 SBSN RI Seri IFR-0006 ..............................................................................20-Aug-10 ..........105.500...........2.00....................2.1100..............9.2838...........0,0000 SBSN RI Seri IFR-0001 ................................................................................19-Aug-10.............117.472............1.00.....................1.1747...............7.5276...........0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 .....................................................20-Aug-10............98.293.........90.76...................89.2111 .............5.0000 ...........6,6302 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018.......................................................20-Aug-10............112.250............1.00 ....................1.1225..............6.2024............13,1750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0017........................................................19-Aug-10 ..........100.000...........4.00.................4.0000 .............5.8600.............6,5961 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 .......................................................20-Aug-10 ..........109.300............1.00...................1.0930..............6.0700 ...........13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016.......................................................20-Aug-10...........107.900 .........10.00 ................10.7900 .............5.0400..........13,4500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..............................................................20-Aug-10 ..........103.500...........5.00 ...................5.1750...............9.1204 ...........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053...............................................................20-Aug-10 ...........101.250 .........18.00................18.2250..............8.0734...........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0052...............................................................20-Aug-10 ............95.750 .........10.00..................9.5750...............11.0301..........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ..............................................................20-Aug-10 ............112.750............1.00 ....................1.1275...............9.2190..........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0049...............................................................20-Aug-10 ..........104.900...........3.00 ...................3.1470 ...............7.1858 ...........9,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ...................................................18-Aug-10...........106.875 .........21.00...............22.4438 .............0.0000..........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045..................................................20-Aug-10..........104.800...........5.00 .................5.2400..............9.2594............9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044...................................................18-Aug-10............110.700...........5.00..................5.5350 .............0.0000..........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043..................................................20-Aug-10 ...........108.190 ........35.00................37.8665 ................9.1100..........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042..................................................20-Aug-10.............111.500 ........50.00 ...............55.7500 ...............8.9176..........10,2500 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022..................................................20-Aug-10 ..........106.250........80.00...............85.0000..............5.8386..........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .................................................20-Aug-10 ...........118.650 ........20.00................23.7300................8.7471...........11,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038..................................................20-Aug-10 ..........122.000............1.00...................1.2200...............7.8373...........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036...................................................18-Aug-10 ...........121.400...........3.00 .................3.6420 .............0.0000...........11,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034...................................................20-Aug-10............96.250...........2.00...................1.9250.............13.4700 .........12,8000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ....................................................19-Aug-10.............113.100............1.50...................1.6965 .............0.0000..........12,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 ...................................................19-Aug-10 ..........140.500............1.00 ..................1.4050................7.9819..........15,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ....................................................20-Aug-10............121.250............1.50 ...................1.8188...............7.9248...........11,0000
Harga per unit
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 20 Agustus 2010 Trade Date
Volume transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Bond Name
Transaksi terakhir
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008.................................................................................................................................................................99,70 ................................6-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009 ................................................................................................................................................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ...............84,506 ............84,683 ..............84,595 ...............................7,741 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010.................................................................................................................................................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................83,374 ............83,560 ..............83,467 .............................7,509......................................0,00..................................#VALUE! ...................................- ..........................................-.................................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009 ..............................................................................................................................................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010...............................................................................................................................................................103,95 .................................4-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010 ..................................................................................................................................................................0,00.................................................-..................................0 .........................................0.................................0,00....................0,00 FR12 .................................125/8 ......................15/05/2010 ...............................................................................................................................................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010 ..............100,669............100,676 .............100,673.............................3,630 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010................102,142 ............102,166 ..............102,154.............................5,640..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............103,483.............103,531 .............103,507 ............................5,800..................................104,30 .................................2-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ...............107,258............107,308..............107,283.............................5,660....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012................109,159 ...........109,259.............109,209 ..............................6,130....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................111,635..............111,824................111,730 ............................6,480..................................104,90 .................................2-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 ..................................141/4 ......................15/06/2013 ...............118,443 ............118,593...............118,518 ............................6,880 ...................................115,05 ..................................1-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013...............120,378 ...........120,628 .............120,503...............................7,190...................................119,80 ...................................7-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 ..................................141/2 .......................15/12/2010................102,715.............102,715 ..............102,715.............................5,409....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............106,288 ...........106,338 ..............106,313..............................5,766..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012...............108,974............109,074 .............109,024 .............................6,706 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010 ..............100,858 ...........100,873.............100,866..............................5,618 ...................................94,50 .................................2-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011...............104,374 ...........104,424.............104,399 .............................5,946...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ...............112,465 ............112,843..............112,654..............................7,392 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27...................................91/2 ......................15/06/2015 ...............107,708...........108,008 .............107,858...............................7,517..................................104,45 ..................................3-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017..................111,010................111,110 ...............111,060 .............................7,886..................................106,25 ..................................5-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ................................103/4 ......................15/05/2016................113,459 .............113,709 ..............113,584 ...............................7,761 ...................................110,28 ...................................7-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020..................119,741 .............119,841................119,791 ................................8,111...................................112,85...................................6-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............140,234............140,734 ............140,484..............................7,983 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 .................................121/2.......................15/03/2013 ...............112,894..............113,144 ...............113,019.............................6,863.....................................111,78 ..................................9-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............132,487............132,987 ..............132,737 ..............................8,176 ..................................126,25 ..................................8-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ...............133,532 ...........134,032..............133,782.............................8,343 ...................................90,50.................................3-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 ..................................111/2 ......................15/09/2019 ................121,678.............122,178 ..............121,928.............................8,043..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ..............126,280 ...........126,530.............126,405 .............................8,881 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 .................................11,60 ......................15/08/2018 ...............120,677 ..............121,177..............120,927..............................7,999 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39..................................113/4 .....................15/08/2023 ..............124,486 ............124,736 ...............124,611.............................8,570 ...................................95,00.................................4-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025................119,628 .............119,728...............119,678.............................8,638..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR41....................................91/4 .......................15/11/2008 ..................................................................................................................................................................0,00.................................................-..................................0 .........................................0.................................0,00....................0,00 FR42 .................................101/4 ......................15/07/2027 ................109,137............109,637 .............109,387 ..............................9,146 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43 .................................101/4 ......................15/07/2022 ................113,067.............113,567................113,317..............................8,451 ..................................107,05 ...................................7-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ................110,678 ...............111,178 ..............110,928..............................8,641..................................100,05 ..................................9-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45..................................93/4......................15/05/2037 ..............102,295 ...........102,495 .............102,395 .............................9,499....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 ..................................91/2 ......................15/07/2023.................107,137 ............107,637..............107,387.............................8,542 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ...............107,337............107,487...............107,412 ..............................9,142 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ..............105,425............105,925 .............105,675.............................8,028...................................101,00 ...................................7-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............104,987 ...........105,265 ..............105,126 ..............................7,104 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50.................................101/2 ......................15/07/2038................110,470.............110,570 ..............110,520 .............................9,424....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ...................................111/4 ......................15/05/2014.................112,515 .............112,861..............112,688..............................7,292 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52.................................101/2 .....................15/08/2030 .................111,763.............112,263 ...............112,013...............................9,177..................................102,50...................................5-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53...................................81/4 .......................15/07/2021 ................99,958 ...........100,458.............100,208..............................8,219......................................................................................................................................................................................................................................................... FR54 ..................................91/2 .......................15/07/2031...............102,878............103,378 ..............103,128 ..............................9,159......................................................................................................................................................................................................................................................... VR14 .........................................-....................25/08/2008..................................................................................................................................................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69 VR15..........................................-.....................25/12/2008 ..............................................................................................................................................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00 VR16..........................................-.....................25/07/2009 ..............................................................................................................................................................100,00..................................2-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00 VR17..........................................- ......................25/06/2011 ................98,758 ..............99,718...............99,238.............................6,647 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012................99,680 ...........100,039 ..............99,860 ............................6,640 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,477 ...........100,009 ...............99,743 ..............................6,613 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015................98,268..............98,851 ..............98,560..............................6,727....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27
Benchma k Sun
6
Kupon
Harga penutupan
PT AJ Bumi Asih Jaya
19/08/10
18/08/10
m M
m m m m m m
M m m m
W
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
PT AXA Financial Indonesia MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
JS LINK JIWASRAYA
19/08/10
20/08/10
Jual
Beli
19/08/10
Jual
Beli
PT ACE Life Assurance
19/08/10
18/08/10
18/08/10 m
Beli
m m m
18/08/10
Jual
Beli
M M M M
19/08/10
18/08/10
Generali Indonesia
19/08/10
18/08/10
19/08/10
18/08/10
m M
M
M
M
m
m
19/08/10 19/08/10
18/08/10
18/08/10
Jual PT Panin Life
18/08/10
M m m M
19/08/10
19/08/10
M m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
M
M
M m
Harga per unit 20/08/10 19/08/10
m m M
PT Asuransi CIGNA
M
W
m m
CIMB Sun Life m
f8 Yen(100)/Rp
13.973,80
32,63
16/8
11.482,05 16,09
10.437,14
14.040,26 18/8
19/8
20/8
13/8
16/8
19/8
20/8
Volume transaksi minyak turun JAKARTA: Minat beli investor terhadap kontrak minyak mentah mereda seiring dengan prediksi harga minyak yang diperkirakan kembali terpangkas pada pekan ini. Volume transaksi kontrak minyak mentah jenis West Texas Intermediated (WTI) di New York Mercantile Exchange (Nymex) turun 4,2% dari rata-rata transaksi 3 bulanan yakni menjadi 605.147 kontrak pada periode akhir pekan lalu. “Transaksi sedikit akibat adanya kekhawatiran terhadap harga yang tecermin dari kondisi persediaan minyak yang tinggi menyusul pemulihan ekonomi yang lambat. Dengan demikian, pasar minyak mentah belum baik,” kata Jamus Cordier, Manager Portofolio OptionSellers.com di Florida, AS seperti dikutip Bloomberg. Hasil survei Bloomberg terhadap sejumlah analis menyatakan sebanyak 39% responden sepakat harga minyak
mentah berpotensi terpangkas pada pekan ini. Namun, sebanyak 32% responden menyatakan harga akan naik dan 13% cenderung menilai harga akan sedikit berubah. Harga minyak mentah ditutup melemah 1,3% untuk kontrak pengiriman September di Nymex menjadi US$73,46 per barel, level terendah sejak 1 bulan terakhir yakni per 6 Juli pada level U$71,93. Pelemahan tersebut terjadi setelah Pemerintah AS menerbitkan data pengangguran yang tercatat naik hingga ke level tertinggi sejak November 2009.
(per barel) 92,25 3/5/10
71,76
25/5/10 26 Feb
31 Mar
13/8
16/8
-0,51 1.157,18
18/8
19/8
20/8
13/8
16/8
19/8
20/8
-6,60
13/8
16/8
19/8
20/8
13/8
16/8
19/8
20/8
30 Apr 28 Mei
73,82 30 Jun
30 Jul 16 Agt
BISNIS /BES/T. PURNAMA
JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk berpotensi meraup dana sekitar Rp9 triliun dari penawaran saham terbatas (rights issue). Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen mengungkapkan harga saham perseroan yang terus bergerak di atas Rp3.000 membuat target raihan dana dari rights issue bisa mencapai Rp9 triliun. Semula, Kementerian BUMN mematok target rights issue BNI pada kisaran Rp6 triliun. "Pergerakan harga saham BNI didukung oleh penguasaan investor institusi yang memiliki horizon investasi jangka panjang," ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Dia memaparkan investor institusi menguasai sekitar 13% saham BNI dan memiliki kecenderungan terus bertambah. Sehingga, lanjutnya, harga saham BNI relatif stabil di level sekitar Rp3.000. Menurut Yap, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan bisa mencapai level sekitar 17% setelah rights issue dibandingkan dengan CAR perseroan pada Juni 2010 yang sebesar 13,3%. Dampaknya, lanjut dia, perseroan bisa memacu ekspansi kredit. “Kami memasang target konservatif ekspansi sebesar 20%. Terbuka kemungkinan ekspansi kredit lebih besar dari target tersebut, tetapi ka-
Rp1.860
4/3/10
Sumber: Bloomberg
25 Feb
31 Mar
30 Apr
31 Mei
30 Jun
30 Jul
16 Agt
BISNIS/T. PURNAMA
mi memilih bersikap konservatif.” Ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan menggelar road show ke luar negeri, Yap mengatakan perseroan masih menunggu kepastian izin dari parlemen terhadap aksi korporasi ini.
Penjamin emisi Dia menambahkan saat ini pihaknya sedang menjajaki sejumlah calon penjamin emisi (underwriter) dan akan mengumumkannya segera setelah mendapatkan persetujuan DPR. "Proses penjajakan terus berlangsung, beberapa [calon underwriter] sudah menghubungi." Harga saham BNI pada akhir pekan lalu ditutup menguat 2,27% menjadi Rp3.375 dibandingkan dengan hari sebelumnya senilai Rp33,75 triliun yang menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp51,54 triliun. BNI berencana menerbitkan saham baru sebanyak 3,37 miliar untuk meningkatkan kepemilikan publik hingga 40% pada tahun ini. Melalui penerbitan saham baru sebesar 3,37 miliar saham yang setara dengan persentase kepemilikan 16%,
13/8
100,00 8.800,00
16/8
18/8
19/8
20/8
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
Rp3.375
Pergerakan harga saham BNI
-0,97
13/8
16/8
18/8
19/8
20/8
Harga CPO diprediksi naik
Rights issue BNI incar Rp9 triliun OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
8.700,00
75,24 18/8
Olein BBJ (Rp/kg)
73,46
-36,00 2.795,00
18/8
WTI NYMEX (US$ per bl)
2.706,00
1.224,50 18/8
KLCE (RM per ton)
30% Saham BNI Securities dijual
Pergerakan harga minyak
Sumber: Bloomberg
3,77
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.227,20
1.153,52
11.558,97 18/8
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.498,45
13/8
Finansial
Senin, 23 Agustus 2010
saham BNI yang beredar menjadi 18,65 miliar saham dengan porsi saham pemerintah 11,28 miliar lembar dan publik 7,45 miliar saham. Jumlah itu dengan asumsi pemerintah tidak menggunakan haknya dalam penawaran saham terbatas (rights issue). Manajemen BNI juga mengusulkan program employee management stock option plan (EMSOP) sebesar 664 juta lembar. Rencananya, dana hasil penawaran saham terbatas digunakan untuk meningkatkan ekspansi kredit, pengembangan anak perusahaan dan pengembangan infrastruktur perseroan. Yap juga mengatakan perseroan tetap melanjutkan rencana untuk mendivestasi BNI Securities. “Saat ini ada satu investor strategis yang berencana masuk ke BNI Securities.” BNI telah mematok target raihan dana dari divestasi 25% hingga 30% saham BNI Securities sebesar Rp300 miliar. Namun, Yap ketika dikonfirmasi mengenai jumlah saham BNI Securities yang akan dilepas menyatakan proses masih berlangsung. (02) (
[email protected])
JAKARTA: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) rata-rata di level US$706 per ton pada periode 2010/2011 di CIF Rotterdam. Selanjutnya pada 2011/ 2012 harga kembali berpotensi naik ke level US$743 per ton. Potensi kenaikan harga ini seiring dengan bertambahnya konsumsi akan minyak nabati dunia khususnya dari CPO. Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan mengatakan harga CPO terus menunjukkan tren kenaikan, karena tingginya konsumsi global yang terlihat dari peningkatan ekspor. Pada saat ini ekspor CPO dunia berkontribusi 56% terhadap total ekspor minyak nabati dunia. Pada periode 2009/2010 total ekspor CPO mencapai 35 juta ton atau menanjak 200% sejak 1997/1998. Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan Perkebunan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Teguh Patriawan mengatakan kebutuhan dunia kan minyak nabati dan lemak meningkat 5 juta ton setiap tahunnya. Dia mencatat konsumsi CPO dunia pada 2008 sebesar 159,51 juta ton, dan pada 2009 meningkat menjadi 164,43 juta ton.
Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya populasi penduduk dunia dari 6,70 miliar orang pada 2008 menjadi 6,77 miliar orang pada 2009. Teguh mengatakan harga CPO di CIF Rotterdam saat ini bertengger di kisaran rata-rata US$700 per ton, tetapi pada akhir tahun hingga tahun depan diprediksi mencapai US$800 per ton. Harga kontrak CPO pada perdagangan akhir pekan lalu terpangkas hingga penurunan mingguan terbesar dalam 10 bulan setelah harga minyak kedelai juga terkoreksi dipicu oleh ekspektasi panenan yang besar di AS dan melambatnya pembelian dari negara di Asia. Untuk kontrak pengiriman November, harga terpangkas 2% menjadi 2.544 ringgit (US$810) per ton di Malaysia Derivatives Exchange, terendah sejak 30 Juli. Harga sudah terpangkas 6,4% pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak 2 Oktober 2009. “Penurunan harga ini seluruhnya karena kekhawatiran dampak La Nina tidak terbukti memengaruhi produksi kedelai di AS. Saya tidak yakin kerusakan tanaman kedelai ini akan langsung menekan harga,” kata Ben Santoso, analis DBS Vickers Pte. di Singapura seperti dikutip Bloomberg. Harga minyak kedelai dan CPO bergerak seiring karena keduanya saling bersubstitusi.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
GJTL
MASA
1.740
SMSM
250
860
100 255 18/08
19/08 20/08
13/08 16/08
900 18/08
19/08 20/08
DAVO 82
-60
1.480 13/08 16/08
MYRX
83 -6
56
13/08 16/08
18/08
19/08 20/08
DOID 770
18/08
19/08 20/08
2.375 55
840
13/08 16/08
KLBF 310
4 78
24/13/08 12 26/16/08 12 30/18/08 12 5/19/08 1 6/20/08 1
LMPI
13/08 16/08
255 18/08
19/08 20/08
13/08 16/08
75 2.300
18/08
19/08 20/08
13/08 16/08
18/08
19/08 20/08
Proyek air minum Rp3,7 triliun segera dilego BKPM diimbau lebih agresif menawarkan kepada investor BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan memfinalkan kajian dan negosiasi dari realisasi dua proyek public private partnership (PPP) prioritas pembangunan infrastruktur di sektor air minum senilai Rp3,7 triliun pada semester II/2010. Kedua proyek tersebut yaitu pengembangan sistem penyediaan air minum di waduk Jatiluhur di wilayah DKI Jakarta dan Umbulan di Jawa Timur yang merupakan proyek prioritas dari 11 proyek Kementerian PU di sektor air minum yang akan dikembangkan tahun ini. Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) Kementerian PU Rachmat Karnadi mengatakan untuk proyek pengembangan sistem penyediaan air minum di Jatiluhur saat ini masih finalisasi kajian tahap II oleh tim pengkaji dari India. Dia memperkirakan kajian tahap II itu selesai pada September 2010 sehingga pada Oktober
mendatang sudah bisa dilakukan studi kelayakan. Proyek tersebut merupakan penyambungan pipa dari waduk Jatiluhur untuk memasok kebutuhan di Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Kapasitasnya diperkirakan mencapai 5.000 liter per detik dengan kebutuhan investasi Rp1,9 triliun. “Untuk pembangunan proyek penyediaan air minum di Jatiluhur sudah mencapai finalisasi pengkajian tahap II, yang tahap I sudah selesai. Diharapkan September nanti selesai sehingga bisa segera dilakukan FS [feasibility study] pada Oktober 2010,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menambahkan untuk proyek infrastruktur air minum DKI Jakarta tengah ditelaah pengelolaan jalan dan jalur pipa, serta mangkaji lahan yang nantinya untuk area penjernihan air, apakah memenuhi ketentuan. Rachmat menuturkan kajian untuk lahan penjernihan air minum dilakukan di dua lokasi yaitu di daerah Curug dan Gombong yang letaknya berdekatan dengan bendungan Jatiluhur. “Untuk jalur pipa akan menggunakan jalur jalan tol dan sebagian menggunakan jalur irigasi. Kami, tengah menelaah kondisi kedua lokasi terse-
Rencana pengembangan infrastruktur sistem penyediaan air minum 2010
Kabupaten/kota Kota Bekasi Kota Surakarta Cirebon Kab. Bekasi Bandar Lampung Jakarta, Karawang, Bekasi Umbulan Bandung Barat Banjar Baru Jambi Tangerang Sumber: Kementerian PU, 2010
but, diharapkan Desember 2010 siap prakualifikasi,” ujarnya. Sementara itu untuk pengembangan sistem penyediaan air minum di Jawa Timur, lanjut Rachmat, saat ini kajiannya sudah selesai, tinggal menunggu negosiasi dengan pemerintah daerah dari lima kabupaten kota yang nantinya ikut menjadi produsen air minum. Kelima daerah tersebut yaitu Kota Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kota Gresik yang telah melakukan penandatanganan nota
Kapasitas
Investasi
(liter/detik)
(Rp miliar)
300
224
300
67,4
420
142
450
297
500
617
5.000
1.890
4.000
1.800
200
127
200
19,2
320
35,6
900
502 BISNIS/AGUS TAUFIK
kesepahaman dengan pemerintah, sedangkan dua daerah lainnya yaitu Kabupaten dan Kota Pasuruan masih belum menemukan kesepakatan. Proyek air minum di Umbulan, Jawa Timur ini akan memiliki kapasitas air 4.000 liter per detik dengan nilai investasi Rp1,8 triliun. “Dua daerah tersebut masih melakukan pembahasan dengan pemerintah pusat, negosiasi tersebut diharapkan akhir Agustus selesai, sehingga pro-
yek tersebut bisa segera direalisasikan,” katanya. Selain kedua proyek tersebut, terdapat sembilan proyek PPP air minum lainnya di lokasi terpisah antara lain, proyek investasi air minum yang sedang berjalan yaitu di Kabupaten Tangerang berkapasitas 900 liter per detik dengan investasi Rp502,7 miliar. Sementara itu, untuk realisasi proyek infrastruktur penyediaan sistem air minum di Kota Jambi masih terkendala kesepakatan pemahaman regulasi antara pemerintah pusat dan daerah, padahal pemenang tender sudah siap melaksanakan investasi di wilayah itu. Proyek tersebut diperkirakan berkapasitas 300 liter per detik dengan investasi Rp35 miliar. Selain itu, proyek air minum juga segera dilakukan di Kota dan Kabupaten Bekasi, Surakarta, Kota dan Kabupaten Cirebon serta Bandar Lampung. Proyekproyek tersebut nantinya akan berkapasitas air bervariasi 300 liter–500 liter per detik.
Koordinasi 2 instansi Sementara itu, Kementerian Koordinator Perekonomian mengharapkan agar proyek PPP melalui koordinasi BKPM dan
Bappenas bisa ditawarkan mulai tahun ini. Deputi Kemenko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky Eko Wuryanto mengatakan untuk percepatan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diharapkan bisa bertindak agresif dalam penyelesaiannya, termasuk dalam rangka menawarkan proyek itu pada calon swasta. Apalagi, badan itu merupakan front office yang menjadi pusat dari pelaksanaan pilot proyek yang akan dilaksanakan dengan konsep public private partnership (PPP) itu. “BKPM menjadi pihak yang harus mengejar percepatan proyek ini dan juga menawarkannya pada swasta, agar pendanaannya dan pelaksanaannya bisa langsung diterapkan tahun ini juga,” ujarnya pada Bisnis, pekan lalu. Meski demikian, dia menyebutkan melaksanakan proyek dengan skema PPP itu bukan perkara mudah, karena banyak proses dan kebijakan aturan yang harus diterbitkan untuk mendukungnya. Namun, Luky optimistis pelaksanaan proyek percontohan yang diajukan Bappenas pada BKPM bisa berjalan lancar. Apalagi, katanya, proyek ter-
sebut umumnya sudah melalui proses studi kelayakan, uji tuntas, dan umumnya sudah tertunda selama beberapa tahun terakhir dalam pelaksanannya, akibat terkendala pendanaan. Untuk percepatan proyek itu sendiri, lanjutnya, masih perlu adanya jaminan dari pemerintah dan perusahaan penjaminnya yang akan dibentuk oleh Kementerian Keuangan. Selain itu, juga perlu adanya keputusan presiden tentang jaminan dukungan fiskal dari pemerintah. Luky berharap pilot proyek yang diajukan kali ini bisa berjalan sesuai dengan target, sehingga bisa menjadi acuan dalam pencapaian target pembangunan infrastruktur lainnya. Sebelumnya, Kepala BKPM Gita Wirjawan mengatakan mereka hanya akan meloloskan lima dari 10 proyek infrastruktur yang diusulkan Bappenas untuk ditawarkan. Finalisasi keputusan proyek yang akan ditawarkan itu, katanya, akan diumumkan pada September 2010. Pembatasan jumlah proyek yang ditawarkan itu dilakukan agar pembangunan infrastruktur bisa lebih terfokus dan potensi implementasinya terealisasi lebih besar. (06/MIA CHITRA DINISARI) (redaksi
@bisnis.co.id)
ENERGI
i2 Pembangkit listrik tenaga nuklir Iran
Arak
Teheran
Natanz
pabrik produksi air berat
Riset reaktor
Fasilitas pengayaan uranium
Iraq
Bushehr Reaktor nuklir yang baru dibuka
IRAN
Isfahan Riset reaktor
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Yazd Tambang uranium
Pakistan
Reaktor nuklir Iran resmi dibuka TEHERAN: Iran akhirnya meresmikan pembukaan pembangkit listrik tenaga nuklir untuk pertama kalinya Sabtu, sejak konstruksi pembangunan dimulai 36 tahun lalu. Acara itu dihadiri oleh pejabat senior dari Iran dan Rusia, yang membantu membangun pabrik. Pembukaan reaktor itu ditandai dengan transfer uranium dari sebuah situs penyimpanan ke pabrik. Akan tetapi, para pejabat dari kedua negara menegaskan acara tersebut hanya menandai pembukaan pabrik di dekat Bushehr, Iran selatan, bukan operasional pembangkitan listrik. Pabrik ini baru akan menghasilkan listrik pada Sumber: Bloomberg
akhir 2010. Sergei Kiriyenko, Kepala Rosatom, perusahaan negara tenaga nuklir Rusia, menjelaskan kepada media, pabrik yang telah disupervisi negara itu telah memenuhi persyaratan dari Badan Energi Atom Internasional. "Tak ada seorang profesional pun di dunia ini yang meragukan kemungkinan pembangkit nuklir Bushehr dapat digunakan di luar tujuan damai, " katanya. BLOOMBERG/APH/AGUS TAUFIK
KONSUMSI ELPIJI: Seorang pekerja di agen distribusi tabung elpiji ukuran 3 kg tengah bekerja di Jl Samanhudi, Solo, akhir pekan lalu. Angka konsumsi elpiji 3 kg di wilayah Soloraya pada awal bulan puasa diperkirakan tetap stabil hingga Lebaran. JIBI/ESPOS/AGOES RUDIANTO
Pemerintah siapkan 1.000 inspektur tambang BISNIS INDONESIA
EKSPLORASI RI siap gelar APMCE ke-9 JAKARTA: Asosiasi Pertambangan Indonesia (API) dan Asoasiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) siap menjadi tuan rumah Asia Pacific Mining Conference and Exhibition (APMCE) ke-9 yang akan berlangsung di Jakarta pada 13-14 Oktober 2010. Ketua APMCE ke-9 Tony Wenas pekan lalu mengatakan hajatan APMCE ke-9 akan dihadiri oleh pelaku industri pertambangan dari beberapa negara seperti China, India, Hong Kong, Jepang, Kamboja, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Mongolia, Singapura, Kanada, dan Australia. (BISNIS/10)
Biaya Labuan Rp4 miliar/hari JAKARTA: PLTU Labuan 2x300 megawatt (MW) rata-rata membutuhkan biaya konsumsi batu bara Rp4 miliar setiap harinya. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengatakan harga spot PLTU Labuan berkisar antara Rp480.000 dan Rp500.000 per ton. Setiap hari PLTU Labuan membutuhkan batu bara sebanyak 8.000 ton untuk pengolahan listriknya. Dengan begitu, setiap hari rata-rata PLTU ini mengeluarkan biaya untuk batu bara sekitar Rp4 miliar. PLTU Labuan merupakan pembangkit pertama yang selesai dibangun terkait dengan megaproyek 10.000 MW tahap I. (BISNIS/10)
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menambah jumlah personel inspektur tambang untuk meningkatkan pengawasan pertambangan di Tanah Air. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Witoro Soelarno mengatakan sedang menyiapkan 1.000 inspektur tambang dalam 5 tahun ke depan. “Kewenangan inspektur tambang sampai pada tahap menghentikan sementara tambang-tambang yang dianggap melakukan pelanggaran peraturan,” ujar Witoro kepada Bisnis kemarin. Witoro memperinci jumlah inspektur tambang yang saat ini berada di pusat hanya 20 personel. Inspektur tambang adalah jabatan fungsional. Pejabat pengawas sebelum inspektur tambang dikenal dengan pelaksana inspeksi tambang (PIT). “Di pusat para pejabat yang juga sebagai PIT ada 15 orang. Di seluruh provinsi dan kabupaten petugas pengawasan dengan kualifikasi inspektur tambang atau PIT ada sekitar 150 orang,” jelasnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan inspektur tambang tidak hanya bertugas jika mendapat laporan pengaduan dari masyarakat terhadap pelanggaran yang dilakukan pengelola tambang. Inspektur tambang juga akan bertindak aktif mengawasi dan membina tambang-tambang sehingga menganut standar operasional yang sesuai dengan peraturan yang ada. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan
Indonesia (API) Priyo Pribadi Soemarno menilai penambahan 1.000 inspektur tambang perlu dilakukan seiring dengan derasnya investasi pertambangan di Indonesia dari investor asing seperti China, India, dan Rusia. Dia mengatakan ada kekhawatiran bahwa investor asing yang masuk ke Indonesia tidak semuanya menganut standar tinggi. Menurut dia, dalam satu dekade terakhir perkembangan tambang di Tanah Air sangat pesat. Ada sekitar 8.000 izin tambang di Indonesia. “Tapi apa mereka berjalan dengan baik. tidak sedikit yang melakukan cara penambangan yang tidak benar yang bisa menimbulkan dampak negatif ke tambang-tambang yang lain.”
Tarif baru royalti emas bisa ditawar ‘Batas atas 3,75% bukan angka mati’ OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengusaha tambang emas pemegang izin kontrak karya (KK) berpeluang merenegosiasikan besaran tarif royalti mineral emasnya hingga di bawah 3,75% dari harga jual kali tonase.
Penerimaan SDA nonmigas 2009-2010 (Rp triliun) 0,4 0,2 0,11 0,1 0,155 2,3 2,87
Izin tambang Lebih lanjut Priyo mengungkapkan usulan yang tengah diajukan kepada pemerintah agar membatasi pengeluaran izin tambang. Menurut dia, izin penambangan baru berskala kecil untuk batu bara, biji besi, nikel disetop dulu sampai 8.000 izin yang sudah ada diteliti. Presiden ASEAN federation of Mining Association Martiono Hadianto mengatakan pengawasan yang ketat menjadi kunci utama tertibnya pertambangan. Pasalnya, investor cenderung memanfaatkan situasi yang longgar terlebih saat otonomi daerah diberlakukan. “Pertambangan yang dulunya rapih dan merupakan proses jangka panjang yang tertata serta terencana berubah semua sejak berlakunya otonomi daerah. Kontrol pusat menjadi lemah,” ujar Martiono yang juga merupakan Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara. (10)
Sekretaris Dirjen Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Kementerian ESDM Witoro Soelarno mengungkapkan setiap pemegang kontrak karya (KK) dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) memang diwajibkan melakukan koreksi atau amendemen kontrak, melalui renegosiasi antara pengusaha dan pemerintah. Renegosiasi kontrak tersebut, juga menyangkut penerimaan negara seperti iuran tetap, luasan lahan, dan besaran royalti yang harus dibayarkan kepada negara. “Asalkan ada iktikad baik kedua belah pihak [pengusaha dan pemerintah], besarannya bisa lebih kecil dari ketentuan PP No. 45 itu [3,75%],” tutur dia kemarin. Menurut dia, tarif royalti emas sebesar 3,75% dari harga jual kali tonase yang ditetapkan dalam (PP) Nomor 45/2003 tentang Tarif PNBP merupakan batasan maksimal yang diberlakukan dalam proses amendemen kontrak tersebut. “Angka royalti emas 3,75% itu bukanlah angka mati. Kalau bisa disepakati 3,75%, bagus. Memang acuan negosiasi tetap PP No. 45 itu, tetapi pengusaha dan pemerintah masih bisa saling bernegosiasi sesuai dengan kontraknya.” Sesuai dengan namanya, lanjut dia, kontrak harus ada saling sepakat baik dari pemerintah maupun niat baik pengusaha berinvestasi di Indonesia. Akan tetapi, dia tidak menampik alotnya proses renegosiasi KK dan PKP2B tersebut, terutama menyangkut besaran royalti sehingga membutuhkan waktu cukup lama. Sesuai dengan UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara mewajibkan dilakukannya amendemen kontrak bagi pemegang KK dan PKP2B.
10,4 2009 Panas bumi Perikanan
9,74 APBN-P 2010 Kehutanan Pertambangan umum
Sumber: Kementrian keuangan
BISNIS/AGUS TAUFIK
Namun, kelangsungan usaha KK dan PKP2B tetap dihormati sampai habis masa berlakunya.
Proses bertahap Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan beberapa pasal yang menyangkut obligasi, seperti royalti, iuran tetap, dan luasan lahan, mengakibatkan proses renegiosiasi KK dan PKP2B itu harus dilakukan secara bertahap. Menurut dia, saat ini ada sekitar 40-an pemegang KK dan 80-an PKP2B yang harus melakukan amendemen kontraknya sesuai dengan UU Minerba yang baru. Namun, dari jumlah tersebut hanya sebagian saja yang sudah mencapai kesepakatan dengan pemerintah. Dia mengatakan untuk proses renegosiasi KK dan PKP2B yang tidak mencapai kesepakatan di level pemerintah, yakni Kementerian ESDM akan diputuskan di tingkat yang lebih tinggi, yakni sidang kabinet atau level pengambilan keputusan pemerintahan yang lebih tinggi lainnya. “Yang jelas, sebisa mungkin kita akan arbitrase untuk proses renegosiasi ini. Kalau bisa sebelum waktu 1 tahun sesuai UU Minerba ini habis, renegosiasi ini sudah tuntas.” (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
i3
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 Indonesia Ferry operasikan dermaga baru JAKARTA: PT Indonesia Ferry siap mengoperasikan dermaga baru, sekaligus untuk menghadapi proyeksi kenaikan frekuensi penyeberangan Merak-Bakauheni sebesar 20% pada arus mudik. Masa puncak arus mudik pada jalur penyeberangan Merak-Bakauheni diperkirakan melonjak pada H-3 atau 8 September 2010 dengan jumlah kendaraan roda empat diproyeksi mencapai 10.000 dan frekuensi penyeberangan sebanyak 120 kali per hari. “Peningkatan frekuensi penyeberangan
hingga 120 kali per hari itu akan menjadi frekuensi tertinggi penyeberangan di Merak-Bakauheni karena sebelumnya hanya 96 kali penyeberangan per hari . Hal itu dapat terealisasi karena akan beroperasi lima dermaga sekaligus,” ujar Bambang Bhakti , Direktur Utama PT Indonesia Ferry kepada Bisnis pekan lalu.
Aset PT Indonesia Ferry Kapal
96 (unit) Pelabuhan
34 (unit)
RRRpRpRppp RRRpRpRppp
Rp RpRp
56 rute komersial 40 rute perintis 17 komersial 17 Perintis
Subsidi pemerintah Rp91 milar Target laba 2010
Sumber: PT Indonesia Ferry, Agustus 2010
Rp100 milar BISNIS/K47/AGUS TAUFIK
MULTIMODA Merak butuh dermaga khusus JAKARTA: Operator Pelabuhan Merak dan Bakauheni diminta mengalokasikan dermaga khusus untuk feri ringan berbobot 2.000 gross ton (GT)-3.000 GT supaya mempercepat waktu keberangkatan kapal jenis itu sehingga mengantisipasi penumpukan arus mudik. Bambang Harjo, Wakil Ketua Umum Indonesia Ferry Companies Association (IFA), mengatakan selama ini setiap dermaga di Pelabuhan Merak dan Bakauheni boleh disinggahi oleh kapal ringan sampai kapal berbobot 5.000—7.000 GT. “Kapal berat melakukan bongkar muat sekitar 1 jam, sehingga terlalu lama bagi kapal ringan untuk menunggu. Kapal ringan sendiri waktu bongkar muatnya di bawah 1 jam, jadi kalau ada dermaga khusus akan lebih banyak jumlah perjalanannya,” katanya kemarin. Dia menuturkan setiap operator feri sebaiknya juga tidak bersikeras hanya ingin sandar di satu dermaga, karena harus lebih mementingkan kelancaran arus lalu lintas penumpang maupun kapal. (BISNIS/RAY)
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Kemenhub tambah frekuensi penerbangan Garuda tambah kursi Jakarta-Singapura OLEH RAYDION SUBIANTORO & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan menerbitkan persetujuan 161 frekuensi penerbangan tambahan rute internasional berkapasitas 75.532 kursi penumpang sepanjang H-7 sampai H+7 Lebaran. Penerbangan tambahan itu diberikan kepada delapan maskapai yakni AirAsia Berhad, Cathay Pacific, Silk Air, Singapore Airlines, China Airlines, Malaysia Airlines, Garuda Indonesia, dan Indonesia AirAsia. Adapun rute-rute yang mendapat penerbangan tambahan adalah. dari Jakarta dan Surabaya ke Singapura, Malaysia, Taipei, dan Hong Kong. Selain itu, ada juga a.l. rute Medan-Singapura, Palembang-Singapura, dan Padang-Kuala Lumpur. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan total penambahan frekuensi dialokasikan untuk 13 rute penerbangan internasional. “Kapasitas sebelum ada penambahan di 13 rute itu adalah 294.440 kursi penumpang. Jadi, sekarang kapasitasnya menjadi 366.972 kursi penumpang,” katanya kemarin. Pudjobroto, VP Corporate Communication Garuda Indonesia, mengatakan pihaknya menambah kapasitas kursi untuk rute Jakarta-Singapura menjadi 2.220 kursi penumpang, dengan cara mengganti pesawat yang dioperasikan. Dia menuturkan Garuda mengganti operasional pesawat di rute itu dari Boeing 737-800 menjadi Airbus 330-200, sehingga kapasitas angkut penumpang menjadi lebih besar. “Kalau dengan B737-800 kapasitas penumpang 150 kursi saja, tapi dengan A330-200 menjadi 222 kursi. Sementara, frekuensi penerbangan masih tetap sama yakni 6 kali per hari,” jelasnya. Sementara itu seperti dikutip dari situs resmi AirAsia, maskapai Indonesia AirAsia mendapat penerbangan penerbangan tambahan satu kali per hari untuk rute Jakarta-Singapura yang akan dioperasikan pada 7 September sampai 19 September 2010. Jumlah penerbangan tambahan tersebut akan membuat bandara-bandara di bawah PT Angkasa Pura I dan II semakin padat,
Penerbangan tambahan rute internasional Maskapai
8
(perusahaan)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Frekuensi penerbangan tambahan (jumlah) Kapasitas
161
(kursi penumpang)
75.532
Periode
H-7--H+7
Lebaran 2010 Sumber: Kemenhub
BISNIS/AGUS TAUFIK
karena sebelumnya Kemenhub juga sudah mengeluarkan sebanyak 519 penerbangan tambahan berkapasitas 150.094 kursi penumpang untuk 25 rute domestik. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan pihaknya akan mengalokasikan penerbangan tambahan di setiap akhir jadwal reguler maskapai, supaya tidak mengganggu operasional saat kondisi normal. Dia optimistis dengan sistem itu jadwal penerbangan di bandara-bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta akan tetap lancar seperti kondisi pada saat normal.
Masalah parkir Untuk menghindari stagnasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tri mengingatkan bahwa penumpang yang ingin menginapkan mobilnya bisa langsung menuju ke terminal 3 atau terminal haji. “Kami memindahkan tempat parkir menginap dari sebelumnya di lahan parkir terminal 1 dan 2 ke terminal 3 dan terminal haji. Di sana lahannya lebih luas, bisa menampung 1.500 unit mobil,” jelasnya. Secara terpisah, Ketua Dewan Pengurus Cabang Merak Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Togar Napitupulu mengatakan sebanyak 33 kapal sudah siap melaksanakan angkutan Lebaran di lintasan Merak— Bakauheni. Dia menjelaskan kesiapan armada juga didukung oleh perawatan dermaga IV Bakauheni yang masih berlangsung dan diharapkan bisa dioptimalkan untuk angkutan Lebaran ini. (
[email protected]/tularji @bisnis.co.id)
KERETA KOMUTER: Sejumlah penumpang turun dari kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Gambir Jakarta, kemarin. Pengoperasian kereta api komuter Jabodetabek berhasil meraup pendapatan sekitar Rp250 miliar pada semester I/2010 atau 51% dari total target pendapatan PT Kereta API sepanjang tahun ini yang ditetapkan Rp490 miliar.
Kursi penerbangan ke Australia jadi rebutan OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan tidak bisa memastikan sebanyak 4.000 kursi tambahan di rute Indonesia-Australia yang diperebutkan sejumlah maskapai nasional bisa diberikan secara adil. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan bagi maskapai yang belum mendapat alokasi kursi tambahan diharapkan dapat melayani rute ke Australia seusai hasil pertemuan lanjutan pemerintah kedua negara pada akhir tahun ini. “Kami juga akan memprioritaskan maskapai yang mengajukan izin terlebih dahulu. Karena maskapai itu memang berhak diproses dahulu. First in, first serve,” katanya kemarin. Sebanyak empat maskapai, yaitu Mandala, Sriwijaya, Batavia, dan Lion, berminat membuka penerbangan perdana ke Australia menyusul persetujuan kedua pemerintah menambah jatah sebanyak 4.000 kursi penumpang per minggu. Penambahan kursi itu membuat kapasitas penumpang melalui pesawat kedua negara menjadi 14.800 kursi penumpang per minggu, dari sebelumnya 10.800 kursi. Adapun maskapai Indonesia AirAsia dan Garuda Indonesia juga tertarik menambah frekuensi penerbangan. Kedua maskapai itu saat ini sudah melayani penerbangan ke Australia. Herry mengatakan perizinan membuka layanan penerbangan RI-Australia se-
penuhnya juga tidak berada di tangan Kemenhub karena maskapai juga harus mendapat restu dari otoritas penerbangan sipil Australia. “Australia akan melihat apakah sudah sesuai dengan apa yang mereka minta, dalam artian kondisi armada, rencana bisnis secara detail, dan lainnya. Kalau tidak memenuhi persyaratan dari Australia, maskapai nasional juga tidak bisa terbang ke sana,” jelasnya. Maskapai yang sangat berminat membuka jaringan ke Australia adalah Batavia, dengan mengincar sebanyak 3.014 kursi atau sekitar 75% dari 4.000 kursi tambahan. Batavia tertarik melayani penerbangan ke Perth, Sydney, dan Melbourne. Direktur Niaga Batavia Air Hasudungan Pandiangan mengharapkan rute-rute tersebut sudah bisa dilayani pada tahun ini. “Rute Denpasar-Perth memakai Airbus 320 yang saat ini sudah siap diterbangkan.” Sementara itu, ke Sydney dan Melbourne menggunakan Airbus 330 yang baru datang di akhir Agustus. Di sisi lain, Herry mengatakan pihaknya juga akan mendorong adanya maskapai nasional maupun Australia yang membuka penerbangan dari Makassar, Maluku, serta Kupang, ke Australia. “Selain Jakarta dan Denpasar, kami juga mengkaji pembukaan di tiga kota itu. Dulu pernah ada penerbangan Kupang-Darwin oleh maskapai Australia, tapi sudah ditutup sejak beberapa tahun lalu,” jelasnya.
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Harga BBM untuk kapal melejit Pertamina berpotensi kehilangan konsumen bunker OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga bahan bakar minyak untuk kapal atau bunker di Indonesia melonjak sebesar US$100 per ton dibandingkan dengan harga di Singapura, menyusul pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) 10%.
BISNIS/RAHMATULLAH
PENGIRIMAN MOTOR: Seorang karyawan PT Index Transportama menata sejumlah motor yang akan dikirim ke berbagai daerah, di Stasiun Senen, Jakarta, kemarin. Menjelang Lebaran, sebagian warga Ibu Kota mengirimkan kendaraannya melalui jasa pengiriman dengan biaya sekitar Rp240.000 untuk tujuan Jawa Tengah dan Rp250.00 untuk wilayah Jawa Timur.
TRANSIT
Kondisi itu menyebabkan biaya operasional kapal berbendera Merah Putih lebih mahal karena terbebani oleh harga bunker yang tinggi, padahal BBM merupakan komponen yang berkontribusi paling besar terhadap biaya operasi kapal. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan tingginya harga bunker di Indonesia selama ini menjadi tantangan yang dihadapi pelaku usaha pelayaran nasional. Dia mengakui harga BBM perkapalan di Indonesia tersebut le-
bih tinggi jika dibandingkan dePerbandingan komponen ngan harga bunker di negara biaya harga bunker lain bahkan dibandingkan dengan Singapura yang tidak meIndonesia Singapura miliki cadangan minyak sama MOPS* + MOPS + biaya sekali. handling ke kapal US$111/ton** Dia menjelaskan mahalnya US$5-US$10/ton harga bunker nasional itu menyebabkan kemampuan bersaJepang Korea Selatan ing sektor pelayaran domestik tiMOPS + biaya MOPS + biaya dak optimal. handling ke kapal handling ke kapal “Kondisi itu menyebabkan US$38/ton US$25/ton sektor angkutan laut nasional sulit bersaing dengan armada laut luar negeri,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, pekan lalu. Sumber Bisnis di pelayaran Platts Singapore menyebutkan harga bunker di ***OilTerdiri dari komponen delta (marjin yang diambil Indonesia menjadi mahal dise- Pertamina) 15% + PPN 10% + PKB (Pajak babkan oleh komponen harga Kendaraan Bermotor) 0,17% dan PPh sebesar 2%. yang diberlakukan oleh pemer- Sumber: Pertamina, INSA, diolah intah terlalu banyak terutama BISNIS/AGUS TAUFIK adanya pembebanan pajak. Komponen harga bunker Perta- menjadi acuan Indonesia dalam mina itu adalah MOPS (Means menetapkan harga dasar BBM Oil Platts Singapore) + Delta perkapalan yang kini mencapai (Marjin yang diambil Pertamina kisaran US$500 per ton. Johnson mengakui harga BBM selaku produsen nasional) sebesar 15% + PPN 10% + PKB (Pa- kapal di Indonesia adalah termajak Kendaraan Bermotor) sebesar suk yang termahal di dunia dan satu-satunya negara yang menge0,17% dan PPh sebesar 2%. Komponen–komponen terse- nakan PPN 10% atau pajak lainbut telah mendongrak harga bun- nya atas pembelian bunker terseker di Indonesia sebesar US$111 but. “Untuk itu, kami mengusulkan per ton dari harga MOPS yang
agar sejumlah komponen yang telah menyebabkan harga bunker di Indonesia menjadi termahal di dunia dipangkas seperti PPN 10%, PKB 0,17% dan PPh 2% guna meningkatkan daya saing pelayaran nasional,” ujarnya.
BBM bersubsidi Sementara itu, operator bunker di Indonesia mengkhawatirkan rencana pemerintah mengurangi alokasi BBM bersubsidi untuk pengangkutan niaga laut mengancam usaha bunker nasional mengingat harga minyak produk PT Pertamina itu di domestik sudah lebih mahal. Jojok Moedjijo, Ketua Umum Asosiasi Pelayanan Bunker Indonesia (APBI) mengatakan pengurangan alokasi BBM bersubsidi berpotensi mendorong konsumen bunker yang selama ini membeli BBM kepada bunker yang menjual produk Pertamina hengkang ke bunker lain. Dia menjelaskan kemungkinan itu bisa terjadi karena harga BBM produk Pertamina dijual lebih mahal Rp300—Rp400 per liter. “Meskipun menang dalam kualitas, tetapi potensi konsumen hengkang ke BBM produk per-
usahaan lain tetap ada,” katanya. Jojo menjelaskan bahan bakar minyak yang diproduksi PT Pertamina memasok 80%--90% marine banker nasional dan sisanya diperebutkan oleh perusahaan lain seperti Petronas, Sell, AKR (Aneka Kimia Raya) dan Medco. Rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk sektor niaga nasional masuk dalam salah satu pembahasan BBM bersubsidi 2010. Adi Subagyo, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatakan untuk kapal kargo batu bara, kapal penumpang, dan kapal nelayan kecil tetap diperbolehkan mengonsumsi BBM bersubsidi. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan untuk kapal yang mengangkut barang industri di dalam negeri ke depan akan dikenakan bahan bakar minyak dengan harga nonsubsidi. Menurut dia, saat ini sebanyak 40% konsumsi BBM nasional dipasok melalui impor. "Kalau mulai sekarang tidak dibatasi, ke depan kegiatan impor makin naik karena belum ada penambahan kilang baru," katanya. (
[email protected])
17 PBM Priok diseleksi ulang JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) tengah melakukan seleksi ulang terhadap 17 perusahaan bongkar muat (PBM) pemenang tender kontrak kerja mitra di Pelabuhan Tanjung Priok. Cipto Purnomo, General Manager Pelindo II Cabang Tanjung Priok mengatakan sebelum dilakukan kontrak jangka panjang sebagai mitra kerja di pelabuhan, PBM tersebut harus diseleksi ulang untuk memastikan kebenaran dari data yang disampaikan. “Sebab ini adalah kontrak jangka panjang dan kami tak mau timbul masalah pada kemudian hari setelah kontrak ditandatangani,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Seleksi ulang itu, kata dia, penting untuk dilakukan terutama meneliti kebenaran kepemilikan alat, kantor, dan penelitian juga dilakukan sampai ke kantor pajak serta pelayanan kepada cargo owners yang selama ini dilayaninya. (BISNIS/K47)
Kapal 4.000 TEU's siap sandar di Tanjung Priok BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kalangan pelayaran internasional atau mine line operator (MLO) siap untuk mendatangkan kapal kapasitas 3.500 TEU's (twenty equivalent units) sampai 4.000 TEU's masuk Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, MLO mendesak pemerintah Indonesia untuk memberikan keringanan terhadap tarif handling peti kemas transit di sejumlah pelabuhan di dalam negeri dalam melaksanakan konsolidasi muatan. Kapal kapasitas tersebut lebih besar dibandingkan dengan ka-
pal-kapal kargo saat ini yang sandar di Priok berkapasitas rata-rata 2.000 TEUs. Hal tersebut disampaikan oleh S.C. Chan, Regional Managing Director Orient Overseas Container Line (OOCL) untuk kawasan Asia Pacific dalam kunjungannya ke terminal peti kemas PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok pekan lalu. OOCL yang berkantor pusat di Hong Kong itu tertarik untuk melakukan konsolidasi muatan ekspor Indonesia dengan mendatangkan kapal lebih besar lagi ke Priok.
Menurut dia, sebetulnya banyak MLO tertarik mendatangkan kapal kapasitas besar ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk meningkatkan angkutan ekspor langsung ke negara tujuan ekspor tanpa melalui Singapura. Namun, kendala untuk menjadikan Tanjung Priok sebagai hubport selama ini adalah biaya handling peti kemas transit terlalu mahal dan diharapkan pemerintah Indonesia memberikan tarif khusus untuk biaya konsolidasi kargo ekspor di dalam negeri. Presdir PT Jakarta International Container Terminal (JICT)
Helman Sembiring mengatakan bahwa kinerja Terminal JICT sudah mendapat kepercayaan para MLO untuk segera mengganti kapal yang sebelumnya hanya berukuran 2.500 TEU's menjadi 3.500 TEU's hingga 4.000 TEU's untuk merapat di dermaga JICT. Proses kesediaan dari MLO untuk mengirimkan ruang kapal yang lebih besar, karena kemampuan JICT sudah menunjukkan kinerja yang maksimal (tahun ini ditargetkan melayani 2,2 juta TEU's). Seperti permintaan dari OOCL salah satu MLO yang berkantor pusat di Hong Kong akan
menyediakan kapal yang lebih besar yang berkapasitas 3.500 TEU's hingga 4.000 TEU's. Bahkan pihak OOCL juga meminta kesediaan dari PT JICT menjadi konsolidator kargo dari pelabuhan lain. Artinya melalui kerja sama dengan keagenan OOCL di seluruh pelabuhan Indonesia serta memberitahukan para buyer (pelanggan OOCL) untuk mengirimkan ke JICT sebelum di ekspor. Selama ini, hampir 60% peti kemas tujuan ekspor dari pelabuhan Indonesia singgah terlebih dahulu ke Singapura sebelum dikirim ke negara tujuan. (K47)
i6
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
RUPA RUPA
TEKNIK
SEMINAR & WORKSHOP
PROPERTI
PERANTI KERJA
FURNITUR
PROPERTI
HOTEL BAHAN BANGUNAN TELEKOMUNIKASI
BAHAN BANGUNAN
435.000 410.000 375.000
PERJALANAN
.
MANUFAKTUR
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Sumber daya dan cadangan besi Indonesia (juta ton)
Sumber daya besi (laterit)
Sumber daya besi (primer)
1.570
381
650
198
Cadangan besi
Sumber daya besi
(laterit)
(pasir besi)
81
1.000
18
132 Logam
Bijih besi
Sebagian besar produksi bijih besi diekspor JAKARTA: Produksi bijih besi nasional diperkirakan mencapai 4 juta—5 juta ton, yang sebagian besar atau sekitar 3 juta ton di antaranya diekspor karena belum adanya pabrik pengolahan bijih besi di dalam negeri. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor bijih besi pada 2009 lebih dari 3 juta ton per tahun. Tingginya ekspor itu seiring dengan meningkatnya pembangunan fisik, selain belum adanya pabrik pemrosesannya di dalam negeri.
Akibatnya, produsen baja di dalam negeri, khususnya PT Krakatau Steel, selama ini mengimpor bahan baku baja berupa pellet direct reduction (DR) grade dengan kadar Fe 66% dari Brasil, Cile, Swedia, dan Bahrain. Impor KS dari negara-negara itu mencapai 2 juta—2,5 juta ton/tahun.
Sumber: Kementerian ESDM, 2008
BISNIS/RAF/AGUS TAUFIK
AKSELERASI Sany investasi US$50 juta JAKARTA: Sany Heavy Industry, produsen permesinan konstruksi terbesar di China, berencana menanamkan modal US$50 juta untuk membangun basis produksi di Jakarta. Investasi itu termasuk pembangunan manufaktur terintegrasi, fasilitas riset dan pengembangan (R&D), jaringan pemasaran, layanan, pelatihan, dan pergudangan. Rencana itu diungkapkan oleh General Manager Sany Yang Xi saat peresmian Sany Indonesia Machinery Co Ltd, anak usaha Sany Heavy Industry, pekan lalu. Siaran pers Sany menyebutkan proyek investasi itu akan dimulai pada akhir tahun ini. Proyek tahap pertama, yang dijadwalkan rampung 2011, akan memiliki kapasitas produksi 1.000 unit ekskavator. (BISNIS/HL)
Pabrik asam fosfat Petrogres segera dibangun Pembangkit batu bara mulai dioperasikan OLEH CHAMDAN PURWOKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Petrokimia Gresik, BUMN produsen pupuk, segera merealisasikan investasi pembangunan pabrik asam fosfat (phosphoric acid) senilai US$200 juta. Pabrik ini dibangun berpatungan dengan perusahaan asal Yordania, Jordan Phosphate Mines Co Plc (JPMC). Pabrik yang akan dibangun di atas area seluas 17 hektare di dalam kompleks pabrik Pupuk Petrokimia Gresik Jawa Timur tersebut dirancang memiliki kapasitas produksi 200.000 ton per tahun atau sama besar dengan pabrik yang sudah ada sekarang. Pembangunan pabrik tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memenuhi permintaan pupuk majemuk NPK yang terus meningkat. Pelaksana tugas Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (Petrogres) Nugroho Purwanto mengatakan dengan pembangunan pabrik asam fosfat yang baru itu diproyeksikan pada 2015 produsen pupuk terlengkap di Indonesia ini memiliki kapasitas terpasang NPK 3,48 juta ton. Menurut dia, saat ini produksi pupuk NPK dengan merek dagang Phonska itu mencapai 2,4 juta ton dan akan diting-
katkan menjadi 2,8 juta ton pada tahun depan. “Dengan adanya pabrik baru ini, maka perusahaan juga dapat menghemat devisa untuk impor sekitar US$6 juta per tahun,” ujarnya, akhir pekan lalu. Nugroho menjelaskan Petrogres dan JPMC telah sepakat membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Petro Jordan Abadi dengan komposisi saham seimbang yakni 50%:50%. Menurut Plt Direktur Pemasaran PT Petrogres Bambang Setiobroto, dari total kebutuhan modal investasi sebesar US$200 juta, komposisi pendanaannya sekitar 70% dari utang sedangkan 30% dari ekuitas (model sendiri). “Sejumlah bank nasional seperti Mandiri, BNI, dan BRI menyatakan kesediaannya membiayai proyek pabrik ini,” ujar Bambang yang juga menjabat direktur SDM. Sementara itu, Plt Direktur Teknik dan Pengembangan dan Plt Produksi Petrogres Firdaus Syahril menambahkan untuk meningkatkan efisiensi produksi, Petrogres mulai mengoperasikan pembangkit listrik dengan sumber energi batu bara berkapasitas 25 MW yang dibangun dengan investasi Rp597,69 miliar. Keberadaan pembangkit ini mampu menghemat US$11 juta per tahun yang selama ini digunakan untuk membeli solar guna memasok pembangkit. “Proyek pembangkit batu bara ini selesai pada September 2010.” (
[email protected])
Profil proyek patungan pabrik asam fosfat PT Petro Jordan Abadi Modal investai Komposisi saham Nilai penyertaan modal Perjanjian
Loma Negra tambah produksi BUENOS AIRES: Loma Negra, perusahaan semen Camargo Correa SA di Argentina, akan menanamkan modal US$50 juta untuk meningkatkan produksi 1 juta ton per tahun. Loma Negra sebelumnya mengungkapkan rencana investasi sebesar US$28 juta, menurut pernyataan Camargo Correa yang didistribusikan melalui perusahaan hubungan masyarakat eksternal. (BLOOMBERG/HL)
Produk Tender pembangunan proyek Masa pembangunan Target mulai beroperasi Kapasitas terpasang Kebutuhan bahan baku produksi
US$200 juta 50%:50% Masing-masing menyetor US$30 juta Joint venture agreement ditandatangani pada 11 Januari 2010 di Jakarta Studi kelayakan dalam tahap finalisasi dan diperkirakan selesai akhir Agustus Pemancangan tiang perdana (ground earth breaking) direncanakan pada semester II/2010 Asam fosfat (bahan baku pupuk NPK) Oktober atau November Sekitar 27 bulan 2013 200.000 ton per tahun 700.000 ton batuan fosfat per tahun
Sumber: PT Petrokimia Gresik, 2010
BISNIS/AGUS TAUFIK
Saham Pertamina & Kuwait di Balongan diduga sama besar OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) dan Kuwait Petroleum International Company (KPI) kemungkinan akan berbagi kepemilikan sama besar di proyek kilang Balongan berkapasitas 300.000 barel per hari (bph) yang akan dibangun mulai 2011. Kedua perusahaan yang menandatangani nota kesepahaman pada 19 Agustus 2010 di Kuwait tersebut juga sepakat untuk menjadikan Pertamina sebagai offtaker atau pembeli siaga produk kilang tersebut, baik bahan bakar minyak maupun petrokimia. Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan kedua perusahaan sudah menandatangani kesepakatan, yang di dalamnya juga ada keinginan bersama untuk mempercepat pelaksanaan proyek. Kedua perusahaan sepakat melakukan studi kelayakan selama 6 bulan ke depan.
“Dengan demikian, paling tidak pada triwulan pertama 2011 pembangunan fisiknya sudah dilakukan,” katanya pekan lalu. Hidayat mengatakan sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai porsi saham kedua perusahaan di kilang yang akan memproduksi BBM dengan spesifikasi Euro II tersebut. Namun, katanya, kemungkinan keduanya akan berbagi saham sama besar, yaitu 50%:50% di proyek senilai US$8 miliar—US$9 miliar itu. “Untuk porsi saham belum ditetapkan, tetapi rasanya akan equal [sama besar] 50%:50%. Kedua perusahaan akan menandatangani joint venture agreement pada akhir tahun ini, termasuk nanti penentuan nama perusahaan dan porsi saham finalnya.” Namun, kata Menperin, yang terpenting dari kesepakatan tersebut adalah kesediaan dari Kuwait Petroleum untuk memasok produk yang dihasilkan dari kilang tersebut ke Pertamina.
Perusahaan itu juga bersedia ikut dalam aktivitas produk turunan berbasis petrokimia yang memiliki margin lebih besar. “Waktu itu di Menteri BUMN disebutkan bahwa kedua hal itu menjadi syarat dari kesepakatan ini,” katanya. Vice President Corporate Communications Pertamina M. Harun membenarkan adanya penandatanganan MoU tersebut. Menurut dia, kedua perusahaan segera melakukan prastudi dan studi kelayakan untuk melihat peluang investasi dalam pembangunan kilang Balongan baru itu. “Kilang akan diintegrasikan dengan kompleks petrokimia. Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam kegiatan pemasaran produk hilirnya,” katanya. Hidayat juga menginformasikan pemerintah dan Pertamina segera melanjutkan pembahasan proyek kilang Bojonegara dengan mitra utamanya, Pemerintah Iran dan National Iranian Oil Refining and Distribution Company (NIORDC).
Produksi tanker LNG mulai 2016 OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri galangan kapal nasional ditargetkan mampu memproduksi angkutan gas alam cair (LNG carrier) pada 2016 seiring dengan semakin maraknya penggunaan LNG di pasar domestik dan internasional. Dirjen Alat Transportasi dan Telematika Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan industri perkapalan nasional sudah selayaknya merapat ke industri minyak dan gas bumi yang menjanjikan peluang besar, seiring dengan pergerakan migas Indonesia ke lepas pantai. Menurut dia, PT Pertamina (Persero) dan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi juga sangat kooperatif untuk melibatkan galangan kapal nasional. “Sayangnya, tidak semua jenis kapal angkutan migas bisa diproduksi
i7
di dalam negeri. Sejauh ini galangan kapal nasional baru mampu memproduksi kapal dengan bobot mati seberat 50.000 DWT,” tuturnya kepada Bisnis pekan lalu. Tahun depan, tuturnya, galangan kapal nasional, terutama yang berskala besar mulai memproduksi angkutan liquefied petroleum gas (LPG carrier). Namun, untuk memproduksi tanker LNG harus diakui belum satu pun galangan kapal nasional yang memiliki kemampuan akibat keterbatasan penguasaan teknologi. “LNG carrier belum bisa buat karena ada keterbatasan teknologi pembuatan LNG tank-nya. Tangki untuk LNG itu kan butuh spesifikasi tertentu, misalnya kemampuan untuk menahan suhu LNG yang berada di kisaran 160 derajat Celcius di bawah nol,” katanya. Meskipun demikian, lanjut Budi, pemerintah menargetkan galangan kapal nasional bisa memproduksi
tanker LNG tersebut pada 2016. Untuk tujuan itu, pemerintah telah menfasilitasi pengiriman tenaga ahli untuk mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan pembuat kapal LNG di luar negeri. “Untuk mengejar hal itu kami sudah memfasilitasi pengiriman tenaga ahli ke luar negeri untuk menjalani proses magang. Program magang tersebut dalam rangka transfer teknologi khususnya tanker LNG. Banyak teknologi yang dikembangkan di laboratorium perusahaan, dan itu tidak gratis karena itu menjadi rahasia perusahaan,” tuturnya. Vice President Corporate Communications Pertamina M. Harun mengatakan pemerintah seharusnya mempercepat target penguasaan teknologi angkutan LNG tersebut. Dia mengatakan untuk mengembangkan angkutan LNG tersebut harus disesuaikan dengan momentum pemasarann LNG yang akan mulai marak pada 2013-2014.
FURNITUR
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
MEMPERBESAR PENJUALAN: Sejumlah pekerja membongkar muatan semen Holcim di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, belum lama ini. PT Holcim Tbk siap mengurangi ekspor dan memperbesar penjualan semen di dalam negeri dengan menggenjot program solusi rumah di sejumlah kota besar di Indonesia.
‘Revitalisasi 3 BUMN strategis di Aceh mendesak’ OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indoensia
JAKARTA: Pemerintah diminta serius melaksanakan rencana revitalisasi tiga BUMN manufaktur strategis di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Ketiga BUMN tersebut adalah PT Kertas Kraf Aceh (KKA), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), dan PT Asean Aceh Fertilizer (AAF). Apabila ketiga BUMN itu tidak segera direvitalisasi, pertumbuhan ekonomi daerah yang mendorong penciptaan lapangan kerja untuk kesejahteraan rakyat NAD akan sulit terwujud. Anggota DPR Komisi IV (F-Golkar) Marzuki Daud mengatakan inisiatif Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar yang akan menghidupkan kembali tiga BUMN sebagai sumber profit daerah perlu didukung. “DPR akan terus mendesak Kementerian BUMN mempercepat revitalisasi guna menampung ribuan tenaga kerja. Sumbersumber profit yang sudah lama berhenti harus dihidupkan lagi,” kata Marzuki yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Pemantau UU Pemerintah Aceh dan Otsus Papua kemarin. Selama ini, ujarnya, KKAmenjadi produsen kertas untuk kantong semen tetapi sudah tidak beroperasi sejak akhir 2007. Adapun, pabrik pupuk AAF terpaksa dili-
kuidasi karena tak bisa berproduksi lantaran tak ada pasokan gas. Sementara itu, kinerja pabrik pupuk PIM masih sulit dioptimalkan karena terhantam masalah defisit gas. Anggota Komisi VI DPR (F-PDIP) Aria Bima mengatakan langkah merevitalisasi tiga BUMN strategis akan sia-sia jika tak ada komitmen politik dari pemerintah pusat untuk memberikan kepastian pasokan energi berupa gas. ”Revitalisasi BUMN strategis di NAD ini tak bisa diselesaikan tanpa adanya keputusan politk yang tegas dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pasokan gas. Saat ini, mekanisme harga gas untuk pabrik yang beroperasi masih memakai plafon harga komersial sehingga sangat memberatkan,” katanya. Khusus untuk KKA, Marzuki sudah meminta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengadakan penyertaan modal negara Rp300 miliar sehingga perusahaan itu bisa beroperasi maksimal. Produsen kertas kantong semen yang berkapasitas 135.000 ton per tahun ini sempat memproduksi dua jenis kertas, yakni multiwall regular dan multiwall extensible dengan diameter roll 39,6—45 inci. Menurut dia, selain PIM yang opersionalnya terus ditingkatkan, KKA yang cukup lama terbengkalai harus menjadi prioritas dihidupkan kembali. Dia berharap KKA bisa beroperasi penuh pada akhir 2010.
i8
Otomotif
Senin, 23 Agustus 2010
Pasar mobil di Jepang merosot 23% TOKYO: Penjualan mobil baru di Jepang diproyeksikan merosot 23% pada semester ke-2 tahun fiskal ini, dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun sebelumnya, menyusul berakhirnya program insentif untuk pembelian kendaraan roda empat hemat bahan bakar. Asosiasi Diler mobil Jepang memproyeksikan penjualan mobil baru selama 6 bulan ke depan, mulai 1 Oktober, hanya 2,09 juta unit. Pasalnya program diskon dan pemangkasan pajak dari
pemerintah akan berakhir pada September tahun ini. Sejak diperkenalkan pada April 2009, program insentif ini telah mendongkrak penjualan mobil baru di Jepang sedikitnya 1 juta unit.
Penjualan mobil di Jepang pada 2010-2011 (juta unit) Okt.-Mar.*
Apr.-Sept.
2,09
2,57
*Proyeksi Sumber: Asosiasi diler mobil Jepang
BLOOMBERG/SMU/AGUS TAUFIK
TRANSMISI Daihatsu di peringkat ke-2 JAKARTA : PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencetak penjualan ritel bulanan sebanyak 11.403 unit pada Juli. Angka ini memastikan posisi Daihatsu tetap pada peringkat ke-2 penjualan ritel nasional. Dengan pencapaian ini menjadikan total penjualan ritel selama Januari-Juli menembus 64.897 unit. Kendati penjualan Juli hanya naik tipis 9,8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dibandingkan dengan penjualan JanuariJuli 2009, Daihatsu mengklaim membukukan peningkatan yang fenomenal yakni 66,5%. Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, mengungkapkan penjualan otomotif terus meningkat karena kondisi ekonomi yang terus berkembang dan gencarnya program penjualan yang dilakukan para pemain, serta masyarakat semakin pintar dengan membeli mobil lebih awal untuk kebutuhan Lebaran.
Segmen hatchback kian semarak 8 Model mobil terbaru segera masuk pasar OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Persaingan pasar kendaraan bermotor di segmen hatchback dan citycar dipastikan bakal semakin ketat, menyusul hadirnya sejumlah model baru yang diyakini mampu merebut hati konsumen otomotif di Tanah Air. Presiden Direktur PT For Motor Indonesia (FMI) Will Anggove mengatakan konsumen di perkotaan cenderung mencari solusi untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas sekaligus menjawab tuntutan mengenai isu lingkungan hidup. “Mobil hatchback dan citycar menjadi jawabannya. Kendaraan ini dikenal lincah dan irit bahan bakar minyak [BBM],” ujarnya di Jakarta, pekan lalu. Seiring dengan kecenderungan tersebut, sejumlah agen tunggal pemegang merek(ATPM) beramai-ramai memperkenalkan model kendaraan tanpa raung bagasi belakang dan mobil kota, dengan harapan dapat mendongkrak kinerja penjualan. Sedikitnya delapan model baru bakal masuk pasar pada semester II tahun ini dan siap bertarung
2.305
Suzuki Splash
2.112
Kia Picanto
1.462 2
Suzuki Karimun Estillo Hyundai i10
333
Citycar
Suzuki Swift
2.003
Nissan Livina
1.975
Daihatsu Sirion
Hatchback
1.496
Mazda2 Hyundai Avega
Dia mengaku angka pesanan tersebut di luar perkiraan, mengingat angka penjualan tertinggi di segmen hatchback yang saat ini dikuasai oleh Honda Jazz dan Toyota Yaris berkisar antara 1.300 unit hingga 2.000 unit per bulan. Akibatnya, calon konsumen Ford Fiesta harus rela menunggu hingga September untuk mendapatkan kendaraan yang diinginkannya itu. "Pada awal September baru kita kirim ke konsumen," ujar Direktur Pemasaran PT FMI Davy Tuilan. Ford Fiesta dilengkapi dua tipe mesin dengan dua transmisi berbeda (1.4 liter dan 1.6 liter), dengan sistem transmisi otomatis dan manual. Sementara itu, untuk Nissan March, menurut Takayuki Kimura mulai diproduksi pada akhir November 2010 di pabrik Purwakarta, dengan kapasitas produksi 9.000 unit per tahun. Soal harga, hingga kini masih ditimbang-timbang. Ini terkait de-
8.193
Toyota Yaris
742 271
Sumber: Gaikindo, diolah
dengan merek-merek yang sudah lebih dulu hadir di pasar. Kedelapan model baru tersebut adalah Ford Fiesta, Chevrolet All New Spark, Daihatsu Sirion Femme, KIA Picanto Cosmo, Volkswagen Golf TSI, Suzuki Swift GT3, dan Nissan March serta pendatang baru asal China, Geely MK II. Di tempat terpisah, Presdir PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Takayuki Kimura menilai kecenderungan konsumen memilih kendaraan bermesin kecil dan irit
ngan kapasitas mesin yang masih ada dua pilihan, 1.200 cc atau 1.500 cc. Berdasarkan spesifikasi teknis sesuai dengan standar Jepang, March mengusung mesin 1.200 cc. Jika itu yang dilakukan NMI, maka March akan masuk segmen citycar dan berhadapan dengan Suzuki Splash dan Kia Picanto. Namun, jika NMI meningkatkan spesifikasi March menjadi 1.500 cc, maka March akan masuk segmen hatchback yang berhadapan dengan Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Swift, bahkan berhadapan dengan model Nissan lainnya yaitu Livina. Lain lagi dengan Daihatsu yang menerapkan strategi pemasaran yang menyasar kaum hawa dengan merilis Sirion Femme. “Mobil hatchback banyak digandrungi kaum perempuan. Itulah sebabnya kami memperkenalkan Sirion Femme ini,” ujar CEO PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (DSO) Suparno Djasmin. Adapun, pendatang baru Geely menerapkan strategi harga yang jauh lebih murah dibandingkan para pesaingnya. Model MK II GT misalnya, dibanderol hanya Rp133,5 juta per unit. Kendaraan ini sudah dilengkapi dengan electric sunroof, dua air bag di depan, dan sensor parkir. Versi MK II paling rendah bahkan dilepas hanya seharga Rp117,5 juta. (afriyanto
Di luar perkiraan
11.485
Honda Jazz
BISNIS/AGUS TAUFIK
BBM, ditambah dengan hadirnya model-model baru bakal menggelembungkan volume penjualan dan pangsa pasar kendaraan hatchback dan citycar tersebut. Berdasarkan data Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen citycar selama semester I mencatat penjualan 6.548 unit, sedangkan segmen hatchback berjumlah 26.981 unit. Kedua segmen ini memberi kontribusi 9% terhadap total penjualan mobil di Tanah Air pada
@bisnis.co.id)
BMW perkuat posisi lewat varian baru seri 3 coupe OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
(BISNIS/SMU)
Mitsubishi gelar layanan mudik JAKARTA: PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), kembali menggelar Service SMILE (Senyum Mitsubishi di hari Lebaran) Campaign yang memberikan layanan mulai dari persiapan sebelum perjalanan mudik hingga pascamudik Idulfitri 1431 H. Program kampanye ini merupakan salah satu dari serangkaian program Service Campaign Mitsubishi tahun ini. Program Pre – Lebaran SMILE Campaign, digelar mulai 16 Agustus - 3 September yang didukung oleh 110 bengkel resmi dealer Mitsubishi di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan agar konsumen dapat mempersiapkan kendaraannya sedini dan semaksimal mungkin sebelum menghadapi perjalanan mudik atau liburan Idulfitri. Lebaran Campaign dilaksanakan mulai 418 September di mana Mitsubishi menyiapkan 58 lokasi layanan mudik dari ujung Sumatra-Jawa-Bali hingga Sulawesi dan Kalimantan. Adapun, pasca-Lebaran Campaign berlangsung 15-30 September. (BISNIS/SMU)
semester I yang mencapai 370.243 unit. Lebih lanjut Will Anggove menjelaskan bahwa sejak pertama kali diperkenalkan pada Juli, pesanan terhadap Ford Fiesta hingga kini telah mencapai 800 unit, di mana 300 unit di antaranya dipesan selama pergelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 lalu.
Beberapa pemain utama citycar dan hatchback semester I/2010 (unit)
BISNIS/KELIK TARYONO
MUDIK BARENG: Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman (kiri) berbincang dengan Marketing Director Julius Aslan di sela-sela buka puasa bersama di Jakarta, akhir pekan lalu. PT AHM menyediakan 10 truk pengangkut sepeda motor dan 21 bus dalam Program Mudik Bareng Honda 2010 yang akan dilaksanakan pada 5 September. AHM juga menyiapkan 42 posko mudik, pemeriksaan/tune up motor gratis dan konsultasi teknis.
donesia Helena Abidin. Di samping meluncurkan model bermesin bensin, BMW Indonesia juga berencana memperbanyak peluncuran kendaraan bermesin diesel. Menurut Helena, setelah sukses memasarkan model terbaru bermesin diesel X1, pihaknya tahun depan berniat memperkenalkan X5 diesel. Guna menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bagi model kendaraan dieselnya, BMW Indonesia telah menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk memasok bahan bakar jenis pertamina dex. Saat ini, di Jakarta terdapat tujuh SPBU Pertamina yang menyediakan dex. Adapun jumlah SPBU yang menyediakan bahan bakar ini di seluruh Indonesia mencapai 29 SPBU. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia), merek BMW mencatat penjualan 554 unit pada semester I tahun ini, meningkat 47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 378 unit. Di Indonesia, BMW memasarkan sejumlah model, antara lain Seri 1, 3, 5, 6, dan 7 di segmen sedan, serta seri X3, X5, dan X6 di segmen nonsedan. Seri 3 masih menjadi andalan BMW sebagai produk terlaris, disusul seri 5 dan 7. Adapun untuk segmen nonsedan, seri X5 tercatat sebagai produk terlaris, disusul X6 dan X3.
JAKARTA: PT BMW Indonesia menambah lini produk dengan meluncurkan tiga varian dari seri 3 coupe terbaru. Ketiga model terbaru tersebut adalah 335i coupe yang dibanderol Rp1,088 miliar per unit (off-the road Jakarta), 320i coupe seharga Rp778 juta, dan 135i coupe Rp808 juta. “Mobil ini ditujukan bagi individu yang menginginkan keunikan untuk tampil beda dari mereka yang cenderung konvensional,” ujar Presiden Direktur PT BMW Indonesia Ramesh Divyanathan di Jakarta, baru- baru ini. BMW 335i coupe didukung mesin 3 liter yang mampu menghasilkan tenaga 306 hp pada rpm 5.800, dengan torsi maksimum 400 Nm dari rpm 1.200 hingga 5.000. Sementara itu, BMW 320i coupe bermesin 2 liter mampu menghasilkan tenaga 156 hp pada rpm 6.400 dan torsi maksimum 200 Nm di rpm 3.600. Pihak PT BMW Indonesia tidak mematok target angka penjualan tertentu untuk ketiga model terbaru ini, dengan alasan pasarnya sangat terbatas dan segmented. “Konsumennya sangat eksklusif sehingga volume penjualannya pun terbatas. Kami tidak memasang target tertentu untuk kendaraan terbaru ini,” ujar Direktur Komunikasi Korporasi PT BMW In-
INFO CUACA
Pasar sepeda motor diprediksi catat rekor
100º
110º
120º
130º
140º
15
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar kendaraan roda dua di Tanah Air pada Agustus ini diproyeksikan menembus 700.000 unit, sekaligus merupakan rekor tertinggi sepanjang tahun ini didorong oleh permintaan konsumen yang cukup kuat menjelang Lebaran. Kendati demikian, para produsen motor meyakini sesuai dengan tren tahunan, permintaan motor domestik akan melandai setelah Lebaran sehingga pasar kendaraan roda dua pada September diproyeksikan lebih rendah dari periode Juli. “Kalau angka penjualan motor nasional mencapai 700.000 pada bulan ini saya kira dapat tembus.
Penjualan sepeda motor secara nasional pada 2010 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Total
Volume (unit) 502.944 538.250 608.691 655.813 640.234 653.390 699.411 4.298.733
Sumber: AISI
Permintaan kuat karena Lebaran. Pembelian motor saat ini dapat dikatakan untuk kebutuhan produktif, untuk bekerja, berjualan dan se-
bagainya,” kata Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman kepada Bisnis, di sela-sela buka puasa bersama media, akhir pekan lalu. Dalam acara itu, AHM mengumumkan program Mudik Bareng Honda dengan menyiapkan 10 truk pengangkut sepeda motor dan 21 bus penumpang untuk mendukung kegiatan mudik bareng. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pasar motor nasional pada Juli mencapai 699.411 unit, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Juni yaitu 653.390 unit. Kinerja penjualan Juli menjadi rekor tertinggi sepanjang 7 bulan pertama tahun ini.
Secara kumulatif pasar motor di Indonesia sepanjang Januari-Juli menembus 4.298.733 unit. AHM selaku produsen motor Honda masih bertahan sebagai pemimpin pasar kendaraan roda dua dengan menggenggam 47% pangsa pasar nasional dan membukukan penjualan menembus 2.000.251 unit. Direktur Pemasaran AHM Julius Aslan menambahkan permintaan konsumen setelah bulan puasa dan Lebaran diperkirakan menurun dan kembali bergerak naik pada Oktober hingga Desember. Sampai dengan akhir tahun ini, AHM memproyeksikan pasar motor nasional mampu menembus 7 juta unit dan Honda berambisi menguasai 47% pangsa pasar domestik.
Piaggio gandakan target penjualan OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Sentrakarya Ekamegah (Sun Motor) membidik penjualan sepeda motor Piaggio sebanyak 800 unit hingga akhir tahun ini, meningkat lebih dua kali lipat dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang hanya 360 unit. Direktur PT Sentrakarya Ekamegah (Sun Motor) Nugroho Tjandrakusuma mengatakan dirinya optimistis target sebanyak 800 unit bisa tercapai mengingat selama se-
mester I saja angka penjualannya telah melampaui 400 unit. “Tahun ini permintaan cukup tinggi, kami optimistis bisa menjual 800 unit hingga akhir tahun ini. Pada tahun lalu kami hanya menjual 360 unit,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. PT Sentrakarya Ekamegah (Sun Motor) adalah distributor tunggal produk sepeda motor merek Piaggio (tipe Piaggio, Vespa dan Gilera), dan Aprilia yang diimpor secara utuh (CBU/completely built up) dari Italia.
Model yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari termurah yaitu Piaggio Fly 150 seharga Rp30 juta per unit, hingga termahal yakni Gilera Nexus 500 yang dibanderol Rp198 juta per unit. Berhubung harganya relatif tinggi, kata dia, produk sepeda motor Piaggio ini memiliki pasar yang sangat segmented dengan konsumen yang eksklusif. Pemilik motor Piaggio telah membentuk komunitas yang diberi nama Piaggio Club Indonesia (PCI) yang beranggotakan 240 orang.
Selaku distributor tunggal, Sun Group senantiasa mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh PCI, baik berupa touring maupun bakti sosial. “Sabtu kemarin kami [Sun Motor dan PCI] baru saja melakukan acara buka puasa bersama ratusan anak yatim piatu. Kegiatan kami tidak hura-hura, malah lebih banyak unsur sosialnya.” Menyinggung soal peluang pasar 2011, Nugroho tetap optimistis pasar Piaggio bakal tumbuh dan berkembang. Dia menargetkan bisa menjual hingga 1.000 unit pada 2011.
Sebagian besar Sumatera, Kalimantan Tengah dan Selatan, Jawa Barat bagian Barat, Jawa Tengah bagian 10º Barat dan Utara, Sulawesi bagian Utara, Selatan, Tengah dan Barat, Sebagain besar Maluku, Sebagian besar 0 Papua. Sumatera bagian Utara dan Tengah, Pesisir Timur Sumatera bagian Utara dan Tengah, Kalimantan Tengah bagian Utara , 10º Kalimantan Selatan bagian Timur, Jawa Barat bagian Barat, Kecepatan angin berkisar 5 – 12 knot (09 – 22 km/jam)
15
20 15 15
15 10 15 10
20
10 15
15
15 15
20 20
25
15
~ Tinggi gelombang (meter)
Kota
Kecepatan angin (km/jam)
Suhu (°C) Cuaca
23 Agt 2010
Medan
23 - 32
Hong Kong
27 - 32
Bandung
21 - 28
Semarang
24 - 33
Kualalumpur 23 - 30
Batam
24 - 31
Surabaya
24 - 35
Manila
24 - 30
Denpasar
24 - 32
Yogyakarta
23 - 32
Seoul
24 - 31
Jakarta
23 - 33
Bangkok
26 - 34
Singapura
24 - 31
Makasar
23 - 33
Beijing
21 - 30
Tokyo
26 - 32
Cerah
Berkabut
Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika
Berawan
Hujan
Bersalju
MEGAPOLITAN Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
ELTY
ASRI
103
KIJA 189
7
1
104 13/ 8
199 16/ 8 18/ 8
19/ 8
20/ 8
13/ 8
16/ 8 18/ 8
19/ 8
20/ 8
JAKARTA: Kecamatan Penjaringan mencatat perolehan retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) terbesar di Jakarta Utara sebesar Rp2,8 miliar atau 392 lembar izin, atau 20,3% dari target total retribusi IMB Jakut sebesar Rp13,8 miliar tahun ini. Kepala Sudin Perizinan Kodya Jakut Sukirno mengatakan pihaknya selain mencatat perolehan dari retribusi penerbitan 1.665 lembar IMB senilai sekitar Rp7,1 miliar, juga berasal dari retribusi 49 lembar izin kelayakan menggunakan bangunan sebesar Rp94,3 juta. “Meski retribusi IMB baru terkumpul setengah dari target 2010, kami optimistis mampu merealisasikan target itu yang diwujudkan dengan terus meningkatkan pelayanan, termasuk pelayanan jasa konsultasi pada malam hari,” katanya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI kemarin.
Perolehan retribusi IMB di Jakut (Rp miliar)
2,8 Kelapa Gading
1,2 Tanjung Priok
1,2 Cilincing
0,64 Pademangan
0,63 Koja
0,27 Sumber: Sudin Perizinan Kodya Jakut, 2010
BISNIS/NA/ILHAM NESABANA
TRUB 520
2 92
Jakut targetkan retribusi IMB Rp13,8 miliar
Penjaringan
LPKR 94
13/ 8
19/ 8
20/ 8
5/ 19/1 8
6/ 18 20/
5 250
16/ 8 18/ 8
19/ 8
550
20/ 8
13/ 8
25 285
16/ 8 18/ 8
19/ 8
20/ 8
13/ 8
20 560
16/ 8 18/ 8
19/ 8
20/ 8
13/ 8
16/ 8 18/ 8
19/ 8
20/ 8
Pemprov optimistis penyerapan 90% tercapai akhir 2010 OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kadin Jaya mempertanyakan penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI Jakarta yang selalu meleset dari target waktu dan volume yang ditetapkan, sehingga berpotensi menghambat pertumbuhan perekonomian di Ibu Kota. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jakarta (Kadin Jaya) Eddy Kuntadi mengatakan fenomena keterlambatan penyerapan langsung belanja anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu hampir setiap tahun selalu terjadi dengan alasan yang tidak jelas. “Hampir terjadi setiap tahun penyerapan anggaran selalu terlambat, saya juga tidak tahu kenapa dengan fungsi kontrolnya dan apakah ada hal-hal yang menyulitkan,” katanya kemarin. Dia mengatakan Pemprov DKI perlu memperhatikan realisasi penyerapan APBD yang selalu terlambat sehingga terjadi upaya penuntasan penyerapan anggaran
tersebut secara cepat pada saat menjelang akhir tahun anggaran. Sebab, lanjutnya, dampak negatif dari keterlambatan penyerapan anggaran tersebut secara otomatis sejumlah proyek pembangunan dan pengadaan barang dan jasa menjadi tertunda atau terlambat pelaksanaannya. “Otomatis kalau serapan anggaran itu tidak jalan maka proyeknya juga tidak jalan, menjadi tertunda dan terhambat semua. Ini kan seharusnya tidak boleh terjadi,” tegasnya. Eddy mengatakan pihaknya terus bertanya-tanya apa kesulitan yang dihadapi Pemprov DKI sehingga setiap tahun penyerapan APBD selalu tarlambat, sehingga seluruh pihak harus turut serta mendorong pemprov mematuhi jadwal yang dibuatnya. Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Jakarta Yukki N. Hanafi mengatakan kasus penyerapan belanja langsung APBD pada semester I/ 2010 yang baru mencapai 21% dari targetnya 27% itu tidak boleh terulang kembali pada semester berikutnya. “Penyerapan anggaran sesuai target sangat diperlukan untuk mengamankan situasi ekonomi yang mengalami tekanan lebih berat pada semester II/2010 akibat melambungnya biaya sejumlah sektor,” katanya. Dia mengatakan penyerapan belanja langsung APBD 2010 se-
Tauchid membenarkan Pinjaman Daerah. pernyataan Fauzi Bowo Dalam Bab II Pasal 3 jika proyek ini akan disebutkan bahwa segera terealisasi awal pemerintah daerah ebagai pelanggan banjir, tahun depan. dilarang melakukan Pemerintah Provinsi DKI Masalah kebijakan pinjaman langsung Jakarta tidak lelah pemerintah pusat ini kepada pihak luar mengupayakan penanganan juga jadi perhatian negeri, kecuali yang banjir di Jakarta langsung sampai pihak Bank Dunia berkaitan dengan ke akarnya. Usai proyek Banjir sebagai penyedia dana kegiatan transaksi Kanal Jakarta yang belum selesai meski tujuan lebih obligasi daerah. hingga saat ini, ada lagi proyek pada visi sosial. Dalam Pasal 7 juga pengerukan 10 sungai, tiga kanal, “Proyek ini disebutkan jika dan satu waduk dengan total 14 bertujuan untuk pinjaman jangka titik pengerukan. mengurangi masalah panjang dipergunakan Sadar akan biaya yang sangat Fauzi Bowo banjir dengan untuk membiayai besar, Pemprov DKI menggandeng proyek investasi yang menghasilkan mengoptimalkan sistem drainase. lembaga pembiayaan dunia World Dan kami menyerahkan kebijakan penerimaan, sementara proyek Bank untuk mengurangi dampak pengentasan masalah permukiman pengerukan sungai lebih fokus banjir melalui proyek tersebut. kepada Gubernur untuk pada kegiatan preventif yang Pada proyek yang diberi nama menanganinya,” ujar Senior sifatnya tidak komersil. Jakarta Urgent Flood Mitigation Technical Advisor World Bank Meski masalah kedua PP itu Project (JUFMP) ini, Bank Dunia Stephen F. Lintner usai melakukan belum usai, Pemprov DKI tidak memberikan pinjaman sebesar pertemuan dengan Gubernur akhir patah arang untuk tetap optimistis US$150 juta atau Rp1,35 triliun. menjalankan proyek ini mulai awal pekan lalu. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo Meski demikian, Stephen tahun depan. memastikan proyek ini akan mengatakan pihak Bank Dunia “Peraturan pemerintah yang dimulai pada awal 2011. setuju menggelontorkan dana satunya sudah dan satunya lagi Dengan total pembiayaan hingga pinjaman untuk proyek Pemprov belum. Itu yang mengenai Rp1,35 triliun itu, Pemprov DKI DKI ini karena berkaitan dengan optimistis masalah banjir di Jakarta penerusan pinjaman. Namun, itu upaya pengentasan kemiskinan dan akan diselesaikan menurut akan teratasi. Apalagi, Gubernur perbaikan ekonomi masyarakat. Hal perhitungan, sementara Oktober DKI Jakarta Fauzi Bowo sudah ini sesuai dengan visi dan misi akan selesai, jadi kita akan mulai menyetujui semua kesepakatan kerja Bank Dunia. awal 2011,” ujar Fauzi Bowo. pinjaman dengan pihak Bank Pinjaman Bank Dunia itu bukan Dunia. hanya untuk membiayai “Ini tahap final untuk memulai Kesejahteraan sosial pengerukan sungai, tetapi nantinya proyek. Pada dasarnya kita sudah “Proyek ini bertujuan untuk digunakan setuju dengan keamanan fisik, kondisi ekonomi Pemprov DKI persyaratan yang yang lebih baik, serta kesejahteraan "...itu akan diseleuntuk merelokasi ada. What-nya sosial yang lebih baik,” tambah penduduk sekitar sudah setuju Stephen. saikan menurut bantaran sungai. semua, sekarang Namun, kendala proyek ini Jika mereka kita maju ke tahap perhitungan, jadi kita bukan hanya pada masalah memiliki kartu how,” ujar Fazi kebijakan pemerintah pusat semata. akan mulai awal identitas DKI, para Bowo dalam Rencana relokasi penduduk juga 2011.” penghuni bantaran sebuah petikan tidak lepas dari protes berbagai sungai ini akan wawancara akhir elemen masyarakat. Salah satunya dipindahkan ke rusun, dan bagi pekan lalu. protes dari Urban Poor Concorcium yang bukan penduduk DKI, akan Saat skema pinjaman sudah yang memprotes mekanisme segera dikembalikan ke daerah. disepakati antara kedua belah pemindahan masyarakat sekitar Asisten Bidang Pembangunan pihak, pelaksanaan proyek itu bantaran sungai. terkendala pada sejumlah peraturan dan Lingkungan Pemprov DKI “Tapi kami punya formula yang Jakarta Mohammad Tauchid juga pemerintah. lebih baik dan berlaku untuk membenarkan jika realisasi proyek Pertama, PP No. 2/2006 tentang semua orang dan kami akan coba ini masih terkendala dengan PP No. lakukan setahap demi setahap, oleh Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan 54/2005. atau Penerima Hibah serta karena itulah Pak Stephen Lintner “Peraturan itu menyebutkan Penerusan Pinjaman dan atau ada di sini untuk membantu tujuan proyek untuk tujuan Hibah Luar Negeri. Dalam Bab III merumuskan masalah ini lebih pas komersial sedangkan proyek Pasal 3 disebutkan kementerian untuk pemerintah daerah,” ujar pengerukan sungai ini tidak negara atau lembaga atau Lead Instructure Specialist The komersial tapi sifatnya lebih ke pemerintah daerah dilarang World Bank, Hoongjoo Hahm. melakukan perikatan dalam bentuk sosial,” ujar Tauchid. Banyak masalah, bukan berarti Namun, dengan restu pemerintah proyek tidak bisa dijalankan. apa pun yang dapat menimbulkan pusat serta lobi yang dilakukan kewajiban untuk melakukan Tunggu saja aksi Pemprov DKI pemerintah daerah melalui pinjaman luar negeri. merealisasikan rencana ini nanti. Kementerian Lingkungan Hidup, Kedua, PP No. 54/2005 tentang (
[email protected])
S
13/ 8
TRAM 315
Kadin Jaya soroti penyerapan APBD
Meski labrak regulasi, DKI ngotot keruk sungai OLEH TH.D. WULANDARI Wartawan Bisnis Indonesia
4 81
24/ 13/ 12 8 26/ 16/128 30/ 18/128
MIRA 245
0 495
16/ 8 18/ 8
BLTA 70
Realisasi APBD DKI Jakarta 2009 (Rp triliun) Belanja daerah
19,51 Pendapatan daerah
19,26 Penerimaan daerah
4,45 Besaran Silpa
3,74 Pengeluaran daerah
0,44 Sumber: Pemprov DKI, diolah
cara optimal dapat memperlancar pelaksanaan proyek pengadaan barang dan jasa serta pembangunan infrastruktur yang menjadi bagian yang sangat penting dari penggerak roda ekonomi. Dengan begitu, lanjutnya, ada investasi dan transaksi yang bergulir dan tidak kecil nilainya terkait dengan pelaksanaan proyek dari APBD yang dapat menggerakkan perekonomian dan banyak menyerap tenaga kerja pada saat semua merasakan dampak dari kenaikan tarif dasar listrik dan jalan tol.
Baru 21% Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Sukri Bey mengata-
BISNIS/ILHAM NESABANA
kan penyerapan belanja langsung APBD pada semester I/2010 baru mencapai 21% dari total anggaran sebesar Rp 24,67 triliun. “Untuk itu, kini Pemprov DKI sedang mengejar ketertinggalan persentase penyerapan yang baru mendekati 21% dari targetnya 27% agar kekurangannya yang tinggal 6% dapat terkejar.” Sukri mengatakan dari hasil monitoring terhadap proyek pembangunan yang sedang dalam proses penyelesaian lelang dan pencairan dana itu volumenya cukup tinggi, sehingga target realisasi 90% akhir 2010 terpenuhi. “Bahkan biasanya, pada November dan Desember selalu ada penambahan persentase penyerapan masing-masing sebesar
20%,” tegasnya. DPRD DKI Jakarta telah mengusulkan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2009 digunakan untuk menambah anggaran dalam APBD Perubahan 2010 terkait dengan program Pemprov yang sebelumnya belum dianggarkan. "Dalam hasil rapat kerja komisi dengan pihak eksekutif termuat beberapa program yang belum terselesaikan dan terserap dalam pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2009. Kami harap hal itu dijadikan bahan evaluasi dalam program pembangunan ke depan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang sekaligus menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Triwisaksana usai Penyampaian Laporan Badan Anggaran DPRD DKI tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemprov DKI 2009. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) dalam APBD DKI 2009 adalah Rp3,7 triliun. Dalam sidang itu juga disampaikan tanggapan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo bahwa BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta menerima laporan Badan Anggaran DPRD Provinsi DKI Jakarta atas LP2APBD Pemprov DKI Tahun Anggaran 2009 ini dengan hasil wajar dengan pengecualian. (
[email protected])
WIRAUSAHA
m4 Bangka Belitung benahi koperasi tidak aktif PANGKALPINANG: Pemprov Bangka Belitung (Babel) tetap membina koperasi yang tidak aktif dengan mendorong pembentukan pengurus baru dan melaksanakan kegiatan agar mampu menjadi bagian penting dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. "Koperasi yang tidak aktif tersebut terus dibina dan dibenahi agar kembali melaksanakan kegiatan sehingga mampu menjadi bagian untuk memperkuat ekonomi kerakyatan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel Budiman Ginting pekan lalu. Dia menjelaskan dari 839 jumlah koperasi, sekitar 200 koperasi dinyatakan tidak aktif karena pengurusnya tidak ada dan tidak melaksanakan kegiatan. "Kami melakukan pembenahan koperasi dengan dicari di mana saja koperasi yang sudah tidak aktif lagi dan siapa saja anggotanya serta pengurus lamanya, mereka diminta membentuk pengurus baru dan badan hukumnya." Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Babel
Koperasi di Bangka Belitung
Aktif
639
Tidak aktif
200
Total
839 ANTARA/ILHAM NESABANA
BERDIKARI Ayam Lepaas buka di Bintaro JAKARTA: Yayasan Pondok Pesantren Nurul Aini membuka gerai Ayam Lepaas, merek makanan asal Aceh, di Bintaro 9 Walk dengan target semua kelas yang berminat masakan dari ayam. “Ini gerai pertama kali didirikan di luar Aceh. Di sana gerai Ayam Lepaas mampu menghasilkan omzet Rp1 miliar per bulan. Jadi, kami berani mengambil waralaba merek ini dengan harapan bisa diterima warga Bintaro dan sekitarnya,” ungkap Wildy Istimror, pengelola gerai Ayam Lepaas, saat peluncuran gerai itu, pekan lalu. Dia optimistis menu ayam dengan sambal khas Aceh dan menu khas lainnya dapat diterima konsumen, meskipun restoran sejenis yang menyajikan menu utama ayam goreng telah banyak berdiri di kawasan Bintaro dan sekitarnya. (BISNIS/BAS)
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Bank diminta tambah plafon kredit Usaha kecil butuh pembiayaan lebih besar untuk ekspansi OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perbankan diminta memperbesar plafon pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga lebih tinggi dari kredit konsumsi, untuk mendorong pengusaha mikro dan kecil lebih berani melakukan ekspansi bisnis. Erwin Aksa, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengutarakan persoalan akses terhadap pembiayaan sudah lebih baik, tetapi hambatan bagi usaha mikro dan kecil masih ada, terutama terkait dengan ketentuan plafon kredit maksimal Rp500 juta. “Sekarang yang dibutuhkan pengusaha mikro dan kecil di daerah adalah kenaikan batas kredit dari perbankan, jangan hanya dibatasi Rp50 juta untuk usaha mikro dan Rp500 juta untuk usaha kecil karena ekspansi juga ditentukan pembiayaan yang besar,” katanya pekan lalu.. Erwin menyampaikan seharusnya plafon pembiayaan usaha kecil dinaikkan menjadi Rp1 miliar sehingga pelaku usaha lebih bergairah mengembangkan usahanya. Menurut dia, pembiayaan usaha mikro dan kecil harus lebih besar karena berkaitan dengan kegiatan produktif. Dia mengatakan kredit konsumsi saja bisa memperoleh plafon pembiayaan di atas Rp500 juta. “Kalau usaha mikro dan kecil selalu dipersepsikan kecil, tentu akan selamanya seperti itu. Namun, kalau diberikan kepercayaan untuk memperoleh pembiayaan yang lebih besar, saya yakin mereka bisa berkembang dengan lebih cepat.” Bank Indonesia mengelompokkan kredit usaha mikro mengacu
kin mudah. pada plafon kredit mak“RUU itu digulirkan sejak simal Rp50 juta, dan untuk Plafon kredit UMKM masa Presiden Megawati kredit usaha kecil makPasar Plafon berlaku (Rp juta) Kredit per Juni 2010 bahkan telah disampaikan simal Rp500 juta. Adapun, (Rp triliun) ke PBB, tetapi sampai plafon kredit untuk usaha Mikro 0-50 601,01 sekarang belum bergulir menengah bisa mencapai Kecil 50-500 332,01 juga. Jadi kalau akan dibaRp5 miliar. Menengah 500-5.000 250,76 has lagi itu bagus dan sudah Erwin menambahkan mendesak untuk secepatpersoalan suku bunga ma- Sumber : Bank Indonesia nya disahkan,” katanya. sih menjadi persoalan yang Dia mengatakan lembaga keharus segera dicarikan solusinya mikro juga tergolong tinggi deoleh perbankan dan Bank Indo- ngan jumlah booking pembiaya- uangan mikro juga memiliki kenesia. Pelaku usaha kecil di da- an mencapai Rp600 miliar setiap pastian dalam memenuhi kebutuhan likuiditasnya karena akses erah diposisikan harus mau me- bulannya,” kata Budi. nerima harga yang ditetapkan Sementara itu, Ketua Badan ke sumber pendanaan dari perperbankan, dan tidak memiliki Pengurus Jaringan Nasional Pen- bankan akan terbuka lebar setecorong aspirasi untuk melakukan dukung UKM Ferri D. Latief lah adanya jaminan dari payung negosiasi harga yang lebih mu- mengungkapkan Rancangan Un- hukum itu. Sementara itu, Wakil Ketua Korah. dang-Undang tentang Lembaga Dia mengatakan dibutuhkan Keuangan Mikro (LKM) mende- misi VI DPR Aria Bima menjelaskebijakan politis dari perbankan sak diundangkan untuk merang- kan substansi RUU LKM agar kedan bank sentral untuk menekan sang pertumbuhan lembaga pem- beradaaan lembaga keuangan mikro dapat memastikan perpusuku bunga dan jangan terlalu biayaan di daerah. konservatif. Artinya, bank harus RUU itu telah digulirkan sejak taran uang di daerah bisa selebih berani dalam mengambil 2004, tetapi hingga kini belum makin meningkat sehingga tidak risiko agar intermediasi bisa juga disahkan oleh pemerintah. tertarik ke pusat dan jangan samsemakin optimal untuk mendo- Padahal, kata Ferri, payung hu- pai keuntungannya dibawa kelurong pertumbuhan ekonomi. kum itu diperlukan untuk men- ar oleh asing. “Untuk itu, RUU LKM menutup “UMKM jangan sampai dijadi- dorong pembiayaan mikro di dakan kendaraan politik bisnis un- erah sehingga akses pembiayaan bagi asing untuk mendirikan tuk menjual produk, tetapi ter- bagi usaha mikro dan kecil sema- lembaga keuangan mikro dan dinyata yang disajikan itu lebih banyak bersifat konsumtif.”
prioritaskan menggunakan modal daerah baik LKM yang didirikan oleh pemerintah daerah maupun pengusaha lokal agar perputaran uang di daerah semakin besar,” jelasnya. Aria menuturkan untuk lembaga keuangan mikro yang dikembangkan pengusaha daerah dipastikan telah mengetahui karakteristik dan berbagai risiko usaha yang ada di sekitarnya, sehingga ketentuan jaminan sampai dengan perhitungan suku bunga juga bisa lebih terukur dan lebih longgar. Ekonom Indef Ikhsan Modjo menjelaskan untuk membenahi struktur lembaga keuangan mikro diperlukan sinkronisasi kebijakan di antara pihak yang berwenang seperti Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Keuangan. Selama ini, lajutnya, terjadi tumpang-tindih kewenangan di antara pengawas dan regulator itu yang membuat pengaturan pasar mikro dan kecil itu tidak efektif sehingga pertumbuhan usaha tergolong rendah. (fajar.
[email protected])
‘Sertifikasi HKI bisa dijadikan jaminan utang’
Kapasitas usaha Direktur Mikro Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengutarakan plafon kredit usaha mikro khususnya di sektor perdagangan saat ini maksimal Rp100 juta, dengan mempertimbangkan kapasitas usaha dari setiap debitur. Sampai dengan Juni 2010, pembiayaan mikro yang disalurkan mencapai Rp5,2 triliun, termasuk yang dikucurkan untuk usaha mikro tanpa agunan, sementara suku bunga kredit mikro sekitar 1%-1,5% per bulan. “Tingkat permintaan pembiayaan di pasar
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah merumuskan kebijakan untuk menjadikan sertifikasi hak kekayaan intelektual (HKI) sebagai agunan kredit ke perbankan, mengacu pada upaya China dan Amerika Serikat yang sukses memberlakukan skema itu. Choirul Djamhari, Deputi Bidang Restruktiurisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan secara teoretis, HKI dapat dijadikan jaminan utang karena sertifikasi itu merupakan hak kebendaan yang bernilai ekonomi. “HKI dapat diperjualbelikan, disewakan, dialihkan, dan diperjanjikan antarpihak pemegang hak dengan pihak lain,” katanya seusai
diskusi Model Pengembangan Sertifikat HKI sebagai Collateral Kredit bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia, pekan lalu. Menurut Chorul, sertifikasi HKI yang dikeluarkan terdiri dari merk dagang, paten, desain industri, hak cipta dan sirkuit terpadu. Namun, untuk mengembangkan HKI sebagai jaminan utang (collateral) tidak hanya mengacu kepada status dan kedudukan hukumnya. Adapun, acuannya mencakup sistem hukum benda, sistem hukum jaminan, dan hukum HKI. Akan tetapi semuanya bersentuhan dengan hukum perbankan, bahkan hukum administrasi negara. Sebagai contoh, peraturan Menteri Koperasi dan UKM yang menjadi regulasi pengembangan HKI sebagai collateral. Untuk mak-
sud itu, kata Chorul, perlu ditelaah kemungkinan penerapan HKI sebagai jaminan dalam analisa kredit korporasi, regulasi, dan kebijaksanaan perkreditan bank. Termasuk pula mengembangkan regulasi dan kebijakan yang memasukkan penilaian atas HKI sebagai collateral dalam aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR). Dia mengatakan Kementerian KUKM akan meminta Bank Indonesia mempertimbangkan sertifikat HKI dalam rumusan ATMR seperti halnya agunan dan jaminan yang berlaku saat ini. Misalnya, jaminan kas, tanah dan bangunan, BPKB, fidusia lainnya, resi gudang. Sejak 2002, Kementerian KUKM telah mendampingi 863 UKM untuk mendapatkan sertifikasi HKI. (MULIA GINTING MUNTHE)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PENJUALAN MENINGKAT: Seorang pedagang menimbang buah kurma di salah satu kios di pasar Tanah Abang, Jakarta, akhir pekan lalu. Sejumlah pedagang di pasar terse-
but mengakui dapat menjual 10 kg hingga 15 kg buah yang biasa dikonsumsi saat berbuka puasa itu.
‘Kewirausahaan model pondok pesantren lebih langgeng’ BISNIS INDONESIA
MALANG: Kewirausahaan di kalangan pondok pesantren (ponpes) diyakini tidak akan pernah mati, meskipun secara ilmiah para kyai dan santri tidak banyak tahu teori ekonomi sebagaimana dipelajari di perguruan tinggi. Namun, model wirausaha ala `sarungan` inilah yang banyak memberi pelajaran bagi para pengusaha dalam mengembangkan bisnis dan menjadi referensi bagi dunia usaha pada umumnya. Ketua Program Pengembangan Agama (PPA) Universitas Brawijaya Malang Thohir Luth mengatakan kendati tidak didukung pendidikan formal di perguruan tinggi, etos kerja kewirausahaan pesantren ternyata lebih konkret menunjukkan hasilnya. “Ternyata dengan modal nekat, para kyai bisa membuat bisnis dan membentuk jaringan bisnis serta mempekerjakan para lulusan bidang ekonomi,” kata guru besar Unibraw itu dalam bedah buku Entrepreneurship Kaum Sarungan di Malang, kemarin. Karena itu, lanjut Thohir, keber-
adaan kaum ‘sarungan’ dalam wirausaha tidak boleh dianggap remeh oleh siapa pun, termasuk para pengusaha. Keberadaan mereka, tuturnya, harus dipandang sebagai mitra, bahkan sebagai narasi dalam mengembangkan bisnis dalam jaringan yang lebih luas. “Hal itu tidak terlepas dari peran kyai sebagai agent of spiritual changes dan agent of social changes [agen perubahan spiritual dan sosial].”
Peran kyai Sebagai agen perubahan spiritual, kata Thohir, para kyai berhasil membimbing dan membina santri menjadi paham dan mengerti ajaran agama, sementara sebagai agen perubahan sosial, para kyai tersebut berhasil melakukan perubahan dalam kehidupan sosial, khususnya dalam membangun dan mengembangkan wirausaha. “Gabungan kedua peran inilah yang membuat model wirausaha pesantren lebih langgeng dan berkelanjutan kendati perubahan keadaan selalu terjadi,” ujarnya. Mustafa Lutfi, penulis buku En-
trepreneurship Kaum Sarungan, mengatakan tak lekangnya model kepemimpinan kewirausahaan kaum ‘sarungan’ tersebut tidak terlepas dari sejumlah faktor. Faktor itu di antaranya kepemimpinan yang melayani, jiwa kepemimpinan yang ikhlas, kemandirian, dan kesederhanaan, sehingga usaha yang dijalankan pesantren lebih langgeng. “Sementara wirausahawan pada umumnya identik dengan keuntungan, mengedepankan pragmatisme, berorientasi pada kepentingan sesaat, dan sering terjebak pada tuntutan pasar dan aturan modern,” jelasnya. Menurut dia, wirausahawan kaum ‘sarungan’ lebih berorientasi pada keuntungan dan nilai keberkatan, mengedepankan transendertalisme, berorientasi pada keberlanjutan, serta keseimbangan antara komoditas dan religitas. Dengan menerapkan nilai-nilai luhur itu, kata Mustafa, tidak heran jika sejumlah wirausaha yang dikembangkan pesantren, seperti PP Al-Amien, PP An-Nuqoyah GulukGuluk Sumenep, dan PP Sidogiri Pasuruan, berkembang pesat. (K25)
NIAGA & RITEL
m2
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Ekspor timah batangan per negara tujuan pada Juli 2010 (ton) Singapura
6.917 Malaysia
916 Belanda
271 Jepang
233 Korea
Ekspor timah batangan pada Juli naik 1,04% JAKARTA: Volume ekspor timah batangan ke-12 negara tujuan ekspor sepanjang Juli 2010 mencapai 8.870 ton senilai US$148,7 juta.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, volume ekspor itu mengalami kenaikan 1,04% dibandingTaiwan kan dengan periode yang sama tahun lalu yang 8.778 ton. Dibandingkan 134 dengan bulan sebelumnya yang sebesar 8.030 ton, ekspor pada Juli naik 10%. Thailand “Situasi ekonomi global makin 84 membaik. Kondisi ini memacu ekspor komoditas kita,” kata Direktur Ekspor Amerika Produk Industri dan Hasil Pertamba75 ngan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, pekan lalu. Hong Kong Selama Januari-Juli 2010, ekspor 40 timah tercatat 52.133 ton senilai US$828 juta. Volume ekspor ini turun Pakistan 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 59.354 ton 25
134
India
20 China
DISKON LEBARAN: Beberapa pembeli memilih sepatu di salah satu toko di pusat perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta, kemarin. Menyambut Idulfitri, sejumlah toko di pusat perbelanjaan tersebut memberikan diskon kepada pembeli dari 20% hingga 50%.
BISNIS/RAHMATULLAH
Impor makanan-minuman naik 1.000% Pemerintah diminta berperan maksimal dalam mengontrol impor
20 Sumber: Kemendag, Juli 2010
BISNIS/MAY/ILHAM NESABANA
KUOTA Industri kecil sulit gula rafinasi JAKARTA: Industri kecil mulai mengalami kesulitan mendapatkan pasokan gula rafinasi, menyusul pembatasan distributor gula rafinasi. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) M. Yamin Rachman mengatakan langkah pembatasan distributor gula merupakan salah satu upaya yang ditempuh dalam rangka mengatasi terjadinya rembesan gula rafinasi ke pasar konsumen. “Sudah ada industri kecil yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan gula rafinasi,” kata Yamin, pekan lalu. Asosiasi gula tersebut menganjurkan industri kecil untuk membuat paguyuban sehingga proses pemenuhan kebutuhan gula rafinasi bisa dengan mudah terpenuhi. Di samping itu, dengan membuat paguyuban maka daya tawar mereka juga akan menguat. “Kalau sendiri-sendiri kan repot juga,” ujar Yamin. (BISNIS/MAY)
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
Impor makanan dan minuman Januari-Juli 2010 (US$ ribu)
JAKARTA: Lonjakan impor produk makanan dan minuman dan kenaikan nilai impor beberapa jenis barang lebih dari 1.000%, atau 10 kali lipat makin mengkhawatirkan industri dalam negeri.
21.620
13.001
14.489
Campuran jus
Biskuit manis mengandung kakao Permen karet, lapis gula atau tidak Biskuit manis tidak mengandung kakao Mar
Apr
Mei
Jun
4,29
Minuman lainnya Minuman susu UHT
17.344
Air, termasuk air mineral dan air soda
Feb
5,3
Minuman tidak bersoda, konsumsi langsung
Produk makanan lainnya
Jan
Ketua Bidang Regulasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman seluruh Indonesia (Gapmmi) Frangky M. Sibarani mengatakan membanjirnya produk impor itu menekan penjualan sejumlah barang produksi dalam negeri. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, impor makanan dan minuman selama JanuariJuli 2010 mencapai US$130 juta. Sementara itu, Gapmmi menunjukkan sejumlah jenis barang mengalami lonjakan impor. (lihat tabel)
20.058
22.293 21.402
Jenis makanan & minuman yang mengalami kenaikan impor tertinggi, Januari-Juni 2010 (US$ juta)
Permen yang mengandung obat
Jul
2,77 2,64 2,21 2,2 1,98 1,93 1,82 1,7
Sumber: Gapkindo, 2010
Sumber: Kemendag, 2010
“[Penjualan] kategori biskuit turun 20%. Di sisi lain, impor produk yang sama meningkat lebih dari 1.000%. Padahal sudah ada kebijakan pembatasan pelabuhan, tetapi tetap saja ada kenaikan. Itu [produk impor] sudah menggerus pasar dalam negeri,” kata Frangky, pekan lalu. Padahal, industri dalam negeri tengah menghadapi persoalan kenaikan tarif dasar listrik. Sementara itu, harga sejumlah komoditas di pasar internasional yang merupakan bahan baku
mengalami kenaikan. “Harga makanan dan minuman impor yang memang sudah lebih murah dibandingkan produk serupa buatan domestik akan tetap stabil [harganya], sedangkan produk dalam negeri pasti naik, apalagi ada kenaikan TDL dan faktor lainnya,” tuturnya. Frangky mengatakan kebanyakan produk impor itu tidak memenuhi ketentuan label Bahasa Indonesia. “Kemasannya masih pakai bahasa negara asal.” Pemerintah telah mewajibkan
pencantuman label berbahasa Indonesia pada kemasan produk, yang semestinya mampu menekan arus impor.
Berperan maksimal Secara terpisah, Presiden Direktur Indofood Franky Welirang mengatakan kalangan industri makanan dan minuman dalam negeri menginginkan pemerintah berperan maksimal dalam mengontrol masuknya barang-barang impor. Menurut Frangky Welirang, lonjakan impor produk makanan
BISNIS/ILHAM NESABANA
dan minuman tersebut telah berdampak pada tergerusnya pangsa pasar industri dalam negeri. Kendati tak dapat menyebutkan tingkat persentase pasar dalam negeri yang tergerus, Frangky mengatakan peran produk impor cukup besar, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi industri dalam negeri. Dia berharap ketentuan label berbahasa Indonesia pada produk pangan dapat membendung produk impor. (
[email protected])
'Selesaikan negosiasi kerja sama PTA Indonesia–Pakistan' OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengusaha kelapa sawit mendorong pemerintah segera menyelesaikan negosiasi kerja sama di bidang tertentu (preferential trade agreement/PTA) antara Indonesia dan Pakistan. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono meminta pemerintah untuk memandang perjanjian tersebut secara komprehensif, termasuk untung rugi dari kerja sama ini. Negosiasi preferential trade agreement masih terkendala oleh tarik menarik kepentingan masing-masing negara. “Dari industri, kami menginginkan Pemerintah Indonesia segera menyelesaikan negosiasi ini. Pemerintah harus menimbang untung-ruginya,” ujar Joko, pekan lalu. Pada dasarnya, katanya, Indonesia memiliki kepentingan yang sangat besar terkait dengan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Selama ini, produk CPO dari Indonesia tidak dapat bersaing dengan produk serupa dari Malaysia karena negeri jiran ini diuntungkan oleh bea masuk yang jauh lebih rendah. Pemerintah Malaysia memang telah meneken kerja sama preferential trade agreement dengan Pakistan. Adapun produk Indonesia tidak mampu menyaingi produk CPO Malaysia karena adanya ketimpangan bea masuk yang cukup besar. Di sisi lain, Pakistan sangat berkepentingan dengan ekspor jeruk kino dan menginginkan bea masuk untuk komoditas tersebut mendapatkan pembebasan bea masuk ke Indonesia sepanjang tahun, sementara Indonesia menginginkan pembebasan tarif menjadi nol persen itu hanya berlaku untuk dua musim dalam 1 tahun. “Seharusnya pemerintah berpikir komprehensif. Nilai ekspor CPO kita ke Pakistan jauh lebih besar 14 kali lipat dibandingkan dengan impor jeruk kino dari Pakistan. Untuk apa kita kor-
bankan CPO untuk jeruk kino yang impornya kecil, toh saat ini banyak jeruk impor dari negara lain yang masuk ke dalam negeri?” ungkapnya. Dia menambahkan kasus ini sudah sangat berlarut-larut sehingga persoalan pun makin kompleks. “Kalau Indonesia menyepakati permintaan Pakistan terkait dengan jeruk kino itu, saya pikir segala sesuatu akan menjadi lebih mudah, tidak merembet ke tarik-menarik pos tarif yang lain,” jelasnya. Joko menegaskan akibat belum disepakatinya perjanjian itu, ekspor CPO dari Indonesia mengalami penurunan drastis, sehingga menyebabkan pangsa pasar CPO di Pakistan terus tergerus.
Pintu masuk Dia mengatakan Pakistan merupakan pasar potensial tidak hanya terkait dengan pasar domestiknya, tetapi juga merupakan pintu masuk untuk memasuki pasar Eropa Timur. Hal tersebut seharusnya juga diperhatikan oleh pemerintah, sehingga tidak ragu mengambil
keputusan. “Jangan consider Pakistan sebagai pasar domestik saja, tetapi harus melihat Pakistan sebagai pintu masuk yang potensial untuk masuk ke negara-negara lain, terutama negara-negara Eropa Timur,” jelasnya. Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan posisi terakhir dari perkembangan negosiasi tersebut tidak banyak berubah karena masing-masing pihak masih mempertahankan kepentingannya. Perundingan antara kedua negara masih terbatas pada isu CPO dan jeruk kino serta tambahan beberapa pos tarif dari masingmasing negara di mana Pakistan menyampaikan tambahan 32 pos tarif dan Indonesia juga menyampaikan sejumlah pos tarif untuk mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk. “Jadi selain CPO dan jeruk kino, ada tambahan pos tarif yang memang masih tarik menarik, sehingga menghambat perundingan tersebut,” kata Gusmardi. (Bisnis, 8 Agustus)
Johnson ekspor lagi obat nyamuk ke Filipina OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA : Eksportir obat nyamuk bakar (mosquito coils) PT Johnson Home Hygiene Products (JHHP) akan menggenjot ekspor ke Filipina untuk meraih kembali pangsa yang sempat hilang. Langkah tersebut menyusul penghentian penyelidikan antidumping terhadap obat nyamuk bakar dari Indonesia oleh Pemerintah Filipina. “Perusahaan menyambut baik keputusan itu dan akan menggenjot kembali ekspornya karena pasar Filipina tetap terbuka bagi produk mosquito coils Indonesia,” kata Direktur Pengamanan Perdagangan Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ernawati, kemarin. Erna mengatakan otoritas anti-
dumping Filipina yakni Tariff Commission Philippines telah mengeluarkan laporan Final Determination terkait dengan hasil investigasi terhadap produk mosquito coils dari Indonesia pada 4 Agustus 2010. “Laporan itu menyatakan bahwa margin dumping mosquito coils asal Indonesia adalah de minimis atau 0,61% dari harga ekspor,” tuturnya. Kasus ini bermula dari tuduhan dumping yang diajukan oleh petisioner yang mewakili industri dalam negeri di Filipina. Menyusul petisi itu, pada 15 Juli 2009, Departemen Perdagangan dan Industri Filipina memulai penyelidikan antidumping terhadap produk mosquito coils (HS/AHTN berkode 3808.10.20; 3808.50.12; dan 3808.91.20) yang diekspor JHHP. Pada kasus tersebut, Indonesia
merupakan satu-satunya negara yang dikenakan tuduhan dumping.
Kooperatif Dalam penyelidikan yang berlangsung 1 tahun, pemerintah bersama dengan perusahaan tertuduh JHHP terus melakukan upaya pembelaan. Selama masa investigasi, Johnson Home Hygiene Products bersikap kooperatif dan menyampaikan data/informasi yang diperlukan kepada Filipina. Berdasarkan pasal 5.8 perjanjian antidumping, suatu penyelidikan antidumping akan diakhiri jika yang berwenang menentukan bahwa selisih dumping adalah de minimis—selisih kurang dari 2% dan dinyatakan dalam persentase dari harga ekspor—dan volume produk impor dumping, aktual atau potensial, kerugiannya dapat
diabaikan. Adapun, dalam laporan Preliminary Determination yang diterbitkan Filipina pada 15 Februari 2010, disebutkan bahwa margin dumping mosquito coils yang diimpor dari Indonesia adalah sebesar US$ 0,40 per kg dari harga ekspor. Oleh karena itu, pada 4 Agustus 2010 OAD Filipina akhirnya menerbitkan laporan Final Determination yang menyimpulkan bahwa margin dumping mosquito coils asal Indonesia adalah US$ 0,05/case atau 0,61% dari harga ekspor. Berdasarkan aturan perjanjian antidumping (atikel 6 GATT 1994), hasil perhitungan margin dumping yang kurang dari 2% bisa diabaikan dan perusahaan yang bersangkutan tidak dikenakan bea masuk antidumping (BMAD).
AGRIBISNIS
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
m5
Pemerintah targetkan swasembada 5 komoditas pangan utama JAKARTA: Pemerintah menargetkan swasembada tiga komoditas pangan utama yaitu kedelai, gula, dan daging sapi. Adapun swasembada berkelanjutan ditargetkan untuk komoditas padi dan jagung. Agar tercapai swasembada, sasaran produksi kedelai, gula, dan daging sapi pada 2014 adalah kedelai sebesar 2,70 juta ton biji kering, gula 5,7 juta ton, dan daging sapi 546.000 ton. Sementara itu, posisi swasembada padi dan jagung dapat berkelanjutan maka sasaran peningkatan produksinya harus dipertahankan minimal sama dengan peningkatan permintaan dalam negeri. Padi
66,68 75,7
PERMINTAAN NAIK: Seorang pekerja menyusun buah melon di Makassar, akhir pekan lalu. Permintaan buah melon yang dijual Rp10.000 per buah tersebut meningkat 100% sejak bulan Ramadan. ANTARA/GREENLEE
Jagung swasembada
Sasaran produksi 5 komoditas pangan 29 utama & pertumbuhan rata-rata per tahun Kedelai swasembada 19,8
1,3 2,7
2010
(juta ton)
2014
Gula swasembada
2,99 5,7 Daging sapi
Implementasi ISPO dipastikan awal 2011 ‘Penilaian kebun dimulai dari perusahaan besar’
0,41 0,55
Sumber: Restra Kementan, 2010
BISNIS/MFM/ILHAM NESABANA
BUDI DAYA Prabowo minat investasi di NTB MATARAM: Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Prabowo Subianto menyatakan berminat melakukan investasi bidang pertanian di wilayah Nusa Tenggara Barat. “Saya akan investasi di sini [NTB] tetapi hanya bidang peternakan, pertanian dan perikanan,” kata Prabowo, setelah melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Nusa Tenggara Barat (NTB) kemarin. Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra ini mengemukakan hal itu setelah mendengar pidato Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H. Abdul Malik, yang mewakili Gubernur NTB, pada acara pelantikan tersebut. (ANTARA)
Madura pasok sapi ke Babel PANGKALPINANG: Pengusaha di Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus menambah persediaan sapi dari Madura dan Lombok untuk memenuhi konsumsi masyarakat selama puasa dan persiapan menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1431 H. “Kami kembali mendapatkan 200 ekor sapi dari Madura untuk dijual kepada rumah potong dan untuk kebutuhan kosumsi warga dan persiapan Idulfitri yang diperkirakan meningkat cukup tinggi,” kata Sarikan, pengusaha sapi di Pangkalpinang, kemarin. Sapi asal Madura dipasok ke Babel melalui jalur laut dan sapi tersebut sudah melalui pemeriksaan dari Balai Karantina Hewan dan kesehatan sapi tersebut sudah dijamin sehat. (ANTARA)
OLEH CHAMDAN PURWOKO Bisnis Indonesia
rupakan prasyarat untuk mendapatkan ISPO. Penilaian usaha Perkembangan produksi CPO perkebunan itu dilakukan oleh JAKARTA: Pemerintah petugas penilai yang sudah terdan luas areal sawit nasional latih dan mendapatkan sertifikat memastikan Indonesian sebagai penilai usaha perkeTahun Volume (juta ton) Luas areal (juta ha) Sustainable Palm Oil bunan. (ISPO) akan dapat diim2000 7,0 4,15 Aspek yang dinilai dalam pe2001 8,39 4,71 plementasikan sesuai nilaian usaha perkebunan me2002 9,62 5,06 liputi legalitas, manajemen, kedengan jadwal pada 2003 10,44 5,28 bun, pengolahan hasil, sosial, 2004 10,83 5,28 awal 2011. ekonomi wilayah, lingkungan 2005 11,86 5,45 dan pelaporan. Hasil dari tim 2006 13,39 6,07 2007 14,15 6,42 yakni penilaian itu berupa peSebelum diimplementasikan, 2008 15,12 6,77 nentuan kelas kebun yaitu kepemerintah akan melakukan uji 2009 16.09 7,12 bun kelas I (baik sekali), kelas II coba lapangan dalam penerapan Sumber: Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (baik), kelas III (sedang), kelas peraturan tersebut pada SepIV (kurang), dan kelas V (kutember 2010. Direktur Budidaya Tanaman Ta- sediana Suharto mengatakan proses rang sekali). Untuk perusahaan sawit yang hunan Direktorat Perkebunan Ke- penilaian itu akan dilakukan oleh menterian Pertanian Mukti Sadjono tim yang terdiri dari Kementerian kebunnya masuk pada kategori I, II, menginformasikan pemerintah su- Pertanian, Kementerian Kehutanan, dan III, maka dapat mengajukan dah membahas rancangan ketentu- Kementerian Lingkungan Hidup, audit agar dapat segera diterbitkan an tersebut pada tingkat lintas ke- dan Badan Pertanahan Nasional ISPO, sedangkan untuk perusahaan (BPN). “Saat ini belum dapat dike- yang masuk dalam kategori IV, dan menterian di tingkat teknis. “Rencananya dalam 2 minggu ke tahui berapa dan bagaimana angka V akan dilakukan pembinaan agar depan akan dilanjutkan pembahas- pastinya karena prosesnya sendiri nantinya dapat ditingkatkan kelas kebunnya sehingga dapat memean lintas kementerian pada tingkat belum dilaksanakan,” ujarnya. Akan tetapi, dia memastikan peni- nuhi syarat sertifikasi. pejabat yang lebih tinggi dengan meWakil Menteri Perekonomian Balibatkan perwakilan pengusaha sa- laian akan dimulai dari perusahaan yang besar terlebih dahulu seperti yu Krisnamurthi menegaskan pemwit,” ujarnya akhir pekan lalu. Dia mengatakan sebelum menerap- PT PP London Sumatera, Grup Mu- bicaraan mengenai teknis ISPO akan kan ISPO pada 2011, pemerintah akan sim Mas, Grup Hindoli, Asian Agri, dilakukan setelah diumumkan oleh melakukan uji lapangan terhadap Grup Sinar Mas, Astra Agro, Bakrie pemerintah untuk selanjutnya menrancangan ketentuan yang disebutkan Sumatera Plantation dan perusahaan dapatkan tanggapan dari para pemangku kepentingan. dalam ISPO. Tujuannya, untuk besar lainnya. Sekjen Gabungan Pengusaha Kemengetahui apakah sistem tersebut lapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko dapat dijalankan dengan maksimal. Dilakukan bertahap Dia mengatakan bersamaan deMenurut Rosediana, penilaian itu Supriyono menjelaskan pembahasngan uji lapangan, katanya, akan di- akan dilakukan secara bertahap ka- an ISPO tidak secepat yang diperkilakukan diskusi dan sosialisasi kepa- rena jumlah perusahaan sawit di In- rakan. “Beberapa kali rapat masih da para pengusaha dan negara-ne- donesia sangat banyak. Setelah sele- tertunda. Sementara itu, banyak magara tujuan ekspor sawit Indonesia sai, hasil penilaian akan menentu- salah teknis yang mesti diselesaiterutama Amerika Serikat dan Uni kan kelas-kelas kebun dari masing- kan,” ujarnya. (
[email protected]) Eropa. masing perusahaan. Kepada Bisnis, Ketua Komisi MiDalam sistem sertifikasi ISPO itu Reportase: DIENA LESTARI/BERLIANA nyak Sawit Indonesia (KMSI) Ro- disebutkan penilaian kebun meELISABETH S./MARIA Y. BENYAMIN
Greenomics: Grup Cargill buka hutan secara ilegal OLE ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Greenomics Indonesia mengungkapkan anak perusahaan Cargill yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, yakni PT Hindoli, telah membuka hutan secara ilegal. Tudingan itu didasarkan pada laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Jadi tidak sepantasnya jika Greenpeace Indonesia mengajak Cargill untuk memboikot produk sawit SMART,”ujar Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, Elfian Effendi, kemarin. Elfian menjelaskan berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tertanggal 15 Januari 2010, terungkap bahwa satu perusahaan milik Cargill yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit—bernama PT Hindoli—dinyatakan telah melakukan pembukaan kawasan hutan secara ilegal di Provinsi Sumatra Selatan
seluas 1.976 hektare (ha), atau hampir setara 2.000 lapangan sepak bola. Berdasarkan kalkulasi BPK, katanya, pembukaan kawasan hutan yang dilakukan secara ilegal oleh perusahaan milik Cargill itu, telah melenyapkan kayu hutan alam dengan volume seluas 23.265,13 m3, dan perusahaan itu harus membayar ganti rugi tegakan (GRT) sebesar Rp4.251.537.840. Menurut BPK, perusahaan Cargill itu telah menyebabkan timbulnya kerugian negara sekitar Rp5.217.796.440 dan US$289.907,72. Menurutnya, bukan hanya harus membayar ganti rugi tegakan, anak perusahaan Cargill itu juga diwajibkan membayar provisi sumber daya hutan (PSDH) sebesar Rp 966.258.600 dan dana reboisasi (DR) US$289.907,72. “Perambahan kawasan hutan oleh perusahaan Cargill itu, telah melanggar Pasal 50 Undang-Un-
dang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Ancamannya adalah penjara paling lama 10 tahun dan membayar denda serta membayar ganti rugi sesuai tingkat kerusakan yang ditimbulkannya,” ungkapnya. Dalam situs resmi Cargill, disebutkan bahwa Cargill bekerja sama dengan organisasi lingkungan yang cukup terpercaya, yakni World Wide Fund for Nature (WWF) dan Flora and Fauna International (FFI), untuk membantu perusahaan itu dalam mendukung pembangunan kebun sawit secara berkelanjutan di Indonesia. “WWF dan FFI perlu mempelajari laporan BPK tersebut karena Cargill terus memampangkan kerja sama dengan kedua LSM asing tersebut sebagai mitra kerjasama mereka untuk urusan lingkungan,” saran Elfian. Pembukaan kawasan hutan secara ilegal yang dilakukan oleh
perusahaan Cargill itu, lanjut Elfian, menunjukkan bahwa perusakan hutan di Indonesia juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing, bahkan melalui praktik ilegal. “Ajakan Greenpeace agar Cargill ikut memboikot produk SMART, seolah-olah Cargill diperingatkan agar jangan ikut andil dalam perusakan hutan dan lahan gambut di Indonesia. Padahal, Cargill sendiri adalah pelaku pembukaan kawasan hutan secara ilegal di Indonesia. Seharusnya, produk Cargill dapat dikampanyekan juga untuk diboikot, tanpa harus menunggu apakah Cargill mau memboikot produk SMART atau tidak,” tutup Elfian. Greenpeace, lanjutnya, perlu melihat fakta ini sebelum mengajak perusahaan agribisnis raksasa Amerika Serikat tersebut untuk memboikot produk SMART, perusahaan sawit di bawah grup bisnis Sinar Mas.
Mentan ancam setop izin impor sapi bakalan OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indoesia
JAWA BARAT: Pemerintah mengancam tidak akan mengeluarkan surat permohonan pemasukan (SPP) sapi bakalan jika para feedloter terus membatasi keluarnya stok sapi yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Menteri Pertanian Suswono menegaskan para feedloter (usaha penggemukan sapi) jangan memiliki kekhawatiran tidak akan mendapatkan pasokan sapi. “Jika memang kurang maka pemerintah dapat mengeluarkan SPP baru. Jika mereka menahan terus justru kami tidak akan memberikan izin SPP kepada mereka,” tegasnya pekan lalu. Mentan menyatakan para feedloter melakukan aksi hemat dalam menyalurkan stok sapi karena takut pasokan ternak ke rumah potong hewan (RPH) kurang. Menurut Suswono, berdasarkan data impor sapi bakalan pada 2009, diketahui bahwa pemerintah menetapkan kuota impor sebesar 1 juta ekor, sedangkan dari hasil evaluasi dari kuota yang ditetapkan importir hanya merealisasikan sebanyak 620.000 ekor. “Padahal, dari sisi kebutuhan hanya sebesar 420.000 ekor saja.” Berdasarkan data Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) yang diterima Bisnis to-
tal stok sapi bakalan impor per 13 Agustus 2010 di seluruh kandang anggota Apfindo tercatat 146.919 ekor. Dari jumlah tersebut, sapi yang siap potong, atau usia penggemukan di atas 60 hari pada Agustus sebanyak 32%, di September 35%, dan di Oktober 33%. Jumlah stok tersebut diperkirakan akan habis di awal November, sedangkan untuk pasokan penjualan di November dan Desember tergantung sapi yg diimpor pada Agustus dan September. Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) Joni Liano menjelaskan dengan pembatasan impor sapi bakalan pada tahun ini, maka volume impor akan berkurang menjadi 41% dibandingkan dengan 2009. “Kebijakan pembatasan impor sapi bakalan 2010 berdampak pada anjloknya stok akhir tahun hingga 72%,” ujarnya. Menurut Joni, dengan adanya penurunan volume impor pada periode Agustus-Desember 2010, maka perlu adanya penggantian sekitar 240.000 ekor sapi bakalan untuk memenuhi optimalisasi kapasitas kandang, sekaligus mengamankan stok pada awal 2011. “Penggantian ini hanya dapat dilakukan dengan menyerap stok sapi bakalan lokal, yang diperkirakan mencapai besaran 50.000 ekor per bulan,” ujarnya.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
m3
Penjualan properti di Singapura melonjak JAKARTA: Penjualan properti berupa hunian pribadi oleh pengembang di Singapura selama Juli 2010 dibandingkan dengan bulan sebelumnya melonjak 82%. Pada Juli, pengembang meluncurkan 1.335 unit hunian pribadi, sedangkan bulan sebelumnya 1.010. Selama Januari-Juli 2010, seperti dikutip dari propertywire.com, pengembang menjual 9.957 hunian, tidak termasuk kondominium eksekutif, di mana pada tahun lalu membukukan penjualan yang besar yakni 14.688 unit. Membaiknnya tingkat pembelian properti di Singapura tidak terlepas dari perekonomian yang positif di negara tersebut.
Perkiraan penjualan kondominium di Singapura 2010 (unit)
PROYEK SITU GINTUNG: Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan bendungan Situ Gintung, di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, kemarin. Kementerian Pekerjaan Umum akan mengoperasikan kembali Situ Gintung pada Desember 2010. Tanggul penahan situ tersebut sempat jebol pada 2007. BISNIS/RAHMATULLAH
CB Richard Ellis
14.000 Jones Lang LaSalle’s
13.000-14.000 DTZ South East Asia
13.000-15.000 Sumber: Propertywire.com
Penurunan kredit macet sektor properti semu Kemenpera dinilai tak miliki terobosan kebijakan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
BISNIS/ZUF/ILHAM NESABANA
PILAR Alam Sutera jual ruko JAKARTA: PT Alam Sutera Realty Tbk meluncurkan produk terbaru berupa 36 ruko Spectra di kawasan perumahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan investasi dan kawasan komersial. Direktur Pemasaran Alam Sutera Realty Lilia Sukotjo mengemukakan kawasan Serpong terus berkembang sejak dibangunnya akses jalan tol dari Jakarta—Tanggerang ke Alam Sutera. “Daya serap pasar properti dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Serpong cukup tinggi. Ini merupakan faktor terpenting bagi kami untuk terus meluncurkan produk-produk unggulan di kawasan ini,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, kemarin. (BISNIS/ASD)
Boston Properties beli Madison NEW YORK: Boston Properties Inc sepakat membeli 510 Madison Ave New York dari Harry Macklowe sekitar US$280,5 juta setelah tercapainya persetujuan penghentian kasus gugatan sita kepada Madison Ave pada 2 bulan lalu. Harga yang disetujui setara dengan pokok utang dan tunggakan bunga hipotek yang ditetapkan. Boston Properties, yang dikendalikan Mortimer Zuckerman, akan menjadi pemilik tunggal menara setinggi 30 lantai itu. Macklowe tetap dipertahankan Zuckerman sebagai konsultan dan wakil ketua komite penasihat pemasaran dan penyewaan. (BLOOMBERG/YUW)
Konsep individual bakal jadi tren JAKARTA: Perkembangan tren desain hunian realestat dalam 2 tahun ke depan diperkirakan mengarah pada konsep anti tren atau individual, sehingga keseragaman model dan desain hunian akan mulai ditinggalkan. Ary Indra, arsitek dari Aboday Architects, yang banyak menggarap proyek hunian tinggal, pekan lalu mengatakan desain hunian ke depan akan sangat individual yang sesuai dengan karakteristik pemilik rumah, sehingga dalam satu perumahan akan banyak ragam desain rumah yang muncul. (BISNIS/IRS)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KREDIT PROPERTI: Seorang pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di Depok, akhir pekan lalu. Penyaluran kredit properti oleh bank umum hingga triwulan II/2010 tercatat Rp230,8 triliun atau 14,52% dari total outstanding kredit bank umum yang mencapai Rp1.589,7 triliun.
JAKARTA: Penurunan kredit macet di sektor properti sepanjang semester I/2010 dinilai semu oleh sejumlah pengembang, karena tidak mencerminkan kondisi riil masyarakat bawah yang justru kian tertekan oleh berbagai disinkronisasi kebijakan pemerintah. Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Perumahan Rakyat Fuad Zakaria menilai peluang masyarakat menengah ke bawah memiliki rumah sederhana sehat (RSh) sepanjang tahun ini dipastikan kian mengecil akibat tingkat kesejahteraan yang cenderung memburuk, menyusul impitan ekonomi yang berpotensi menguat. Pada saat yang sama, kemampuan daya cicil segmen RSh pada semester II/2010 semakin mengecil seiring dengan dampak berantai kenaikan tarif dasar listrik (TDL), perubahan pola subsidi kredit pemilikan rumah (KPR), dan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Kondisi yang dipaparkan Fuad sejalan dengan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) tentang kredit macet (nonperforming loan/NPL) sektor properti yang dirilis Bank Indonesia (BI) pada awal pekan lalu. Kendati kredit macet sektor properti sepanjang semester I/2010 secara umum merosot 26,25% dibandingkan dengan semester II/2009—dari Rp24,4 triliun menjadi Rp19,32 triliun—tingkat NPL di segmen KPR dan apartemen hingga tipe 70 justru melonjak 22,11% dari Rp10,9 triliun menjadi Rp13,31 triliun.
Menurut data itu, peningkatan kredit macet untuk segmen tersebut secara konsisten terus meningkat sepanjang paruh pertama 2010. Pada Januari 2010, NPL di segmen ini tercatat Rp2,04 triliun dan naik 52,76% menjadi Rp2,49 triliun pada Juni lalu.
Tidak berjalan Fuad menduga tingginya kredit macet di segmen KPR dan apartemen hingga tipe 70 itu sebagian besar didominasi tersendatnya penyaluran KPR bersubsidi oleh pemerintah. “Saya menduga kemacetan terjadi karena program subsidi dari Kementerian Perumahan Rakyat [Kemenpera] untuk rusunami dan RSh tidak berjalan baik. Pada tahun ini sempat terjadi perubahan kebijakan untuk pola pembiayaan yang mengguncang industri perbankan dan para pengembang,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Pada saat yang sama, jelasnya, kenaikan TDL pada Juli yang berdampak pada peningkatan harga bahan pokok menggiring masyarakat bawah untuk memprioritaskan kebutuhan dasar mereka. Namun, perubahan prioritas itu bisa berdampak negatif bagi perbankan yang telanjur menyalurkan kredit KPR untuk masyarakat bawah. Dengan demikian, tingkat kredit macet perumahan di sektor menengah ke bawah pada semester II/2010 berpotensi lebih besar dibandingkan dengan semester I/2010. “Kemampuan cicil mereka mulai berkurang, sedangkan masyarakat yang berencana membeli rumah baru akan menunda karena terlilit kebutuhan pokok yang semakin mahal, sementara pendapatan mereka ratarata hanya Rp2 juta per bulan, di mana 33,3% dari penghasilan itu dialokasikan untuk KPR. Ini sangat memberatkan,” katanya.
Di sisi lain, data Bank Indonesia tersebut juga memaparkan tingkat kredit macet untuk KPR dan apartemen di atas tipe 70 pada semester I/2010 sempat merosot drastis 90,94% dibandingkan dengan NPL pada semester II/2009 dari Rp10,03 triliun menjadi Rp5,25 triliun. Adapun, kredit macet di sektor rumah pertokoan dan rumah perkantoran (shop houses dan shop offices) pada periode itu juga menurun tajam sebesar 123,21% dari Rp1,68 triliun menjadi hanya Rp754 miliar. “Total penurunan NPL pada semester I/2010 kami nilai semu. Faktanya, NPL di sektor perumahan rakyat sangat tinggi. Penurunan kredit macet di kalangan masyarakat menengah atas sangat wajar karena daya beli mereka masih sangat kuat, tapi jumlah mereka yang kecil tak bisa merepresentasikan nasib seluruh rakyat Indonesia,” katanya. Fuad menilai tingginya kredit macet di sektor perumahan rakyat berkorelasi erat dengan tidak adanya terobosan kebijakan perumahan dari Kemenpera. Sampai saat ini, terangnya, tak ada satu bank pun di luar BTN (Bank Tabungan Negara) yang agresif membiayai kredit perumahan rakyat karena minimnya laba dan ketidakpastian hukum serta acuan subsidi bunga. “Menpera [Suharso Monoarfa] seharusnya jeli mengevaluasi semua kebijakan perumahan agar perbankan tertantang membiayai kredit KPR untuk rakyat,” katanya. Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo mengatakan tanggung jawab Kemenpera mendorong para pengembang meningkatkan pembangunan perumahan rakyat hingga memasuki semester II/2010 ini nyaris tidak ada. (
[email protected])
Pengembang tagih janji insentif perumahan rakyat OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta segera merealisasikan janji pemberian insentif yang lebih banyak kepada swasta agar target pembangunan perumahan rakyat bisa tercapai. Selama ini, rencana penambahan insentif perumahan rakyat dinilai masih sekadar janji karena belum seluruhnya terealisasi. Padahal, jika terdapat sejumlah insentif yang memadai dan komprehensif, pengembang swasta yakin dapat mempercepat dan meningkatkan target pembangunan perumahan rakyat. “Jika diserahkan sepenuhnya ke pemerintah, pembangunan perumahan rakyat tak bisa bertumbuh dengan cepat. Swasta bisa, tapi harus ada banyak insentif, misalnya, bantuan uang muka dan skema bunga khusus. Ini salah satu insentif yang harus diwujudkan,” kata Direktur Agung Podomoro Group Handaka Santosa, pekan lalu. Di Singapura, katanya, pemerintah menerbitkan HDP (Housing Development Program). Skema insentif ini membuat masyarakat berpenghasilan rendah di Singapura bisa mendapatkan rumah dengan harga terjangkau dan merata. “Di Indonesia tidak bisa,” katanya. Menurut dia, pemerintah justru mempersoalkan kepadatan penduduk dan berbagai masalah lain. Dampaknya, ratusan menara rusunami (rumah susun sederhana milik) yang seharusnya sudah terbangun banyak justru macet. “Konsep rusunami malah berubah menjadi anami [apartemen sederhana milik]. Ini membuktikan bahwa apa yang seharusnya diberikan kepada pembeli rusunami tak bisa di-deliver dengan baik oleh pemerintah,” jelas Handaka. Berdasarkan catatan Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera), sejumlah insentif rusunami yang telah berjalan di antaranya penurunan PPh final bagi pengembang menjadi 1%, harga tanah yang dipatok Rp1 juta per
m2, alokasi subsidi perumahan Rp2,5 triliun pada tahun lalu, hingga pembebasan biaya perizinan di sejumlah pemprov. Kemenpera juga berencana menambah insentif rusunami di antaranya penetapan tarif listrik golongan rendah atau R1. Namun, realisasi insentif ini kian mengambang setelah PT PLN menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada Juli sekitar 10%—18%. Selain itu, Kemenpera mengusulkan penetapan tarif air golongan rendah, pembebasan/keringanan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), PPN jasa konstruksi yang dijamin pemerintah dan percepatan pengurusan sertifikasi.
Tetap pesimistis Namun, para pengembang tetap pesimistis pada tahun ini pemerintah bisa mencapai target pembangunan RSh (rumah sederhana sehat) bersubsidi sekitar 150.000 unit dan rusunami 30.000 unit menyusul belum tuntasnya hambatan utama pelaksanaan program pembangunan rumah untuk rakyat. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP-REI) F. Teguh Satria mengatakan berbagai hambatan itu di antaranya penyediaan tanah, perizinan, pengadaan fasilitas penunjang seperti listrik dan infrastruktur serta ketidakpastian alokasi kredit perbankan. “Insentif pemerintah seharusnya menyeluruh baik fiskal dan nonfiskal.” Wakil Ketua Komisi V DPR (F-Golkar) Muhidin M. Said mengatakan jika infrastruktur dasar tak bisa disediakan pemerintah, program pembangunan perumahan rakyat akan terhambat. Besarnya pembelanjaan infrastruktur di berbagai negara, terangnya, akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, gerak laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi tak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur, seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi.
Pasar sewa kantor di Asia Pasifik mulai membaik OLEH A. DADAN MUHANDA & ZUFRIZAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Laporan konsultan properti CB Richard Ellis (CBRE) menyatakan pada kuartal kedua 2010 sebagian besar pasar sewa perkantoran di kawasan Asia Pasifik telah membaik atau kembali tumbuh, setelah 2 tahun terakhir terpuruk. Hal ini, tulis CBRE seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald edisi online, merupakan berita bagus bagi investor properti Australia yang memiliki aset di luar negeri dan telah merasakan beban dari krisis keuangan global. Meskipun pasar Australia kini menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang nyata, di kawasan lain tetap berada di bawah tekanan, terutama Amerika Serikat dan Eropa. Di Asia, pasar sewa perkantoran di Singapura menunjukkan perbaikan, setelah dihantam krisis keuangan global. Marina Bay Financial Centre yang baru di Singapura hampir tersewa seluruhnya, dengan proyek yang tersisa akan menjadi kantor Tower III dan menara residensial. Laporan kuartalan CBRE bertajuk Global Office Rental Cycle menyebutkan sektor keuangan dan korporasi global telah meningkatkan permintaan untuk ruang kantor di Asia dan Eropa, didukung oleh pertumbuhan
permintaan swasta, dan stabilisasi perekonomian selama kuartal terakhir. Sebagian besar pasar sewa perkantoran utama di Amerika mengalami penurunan pada akhir kuartal kedua, yang berarti harga sewa masih jatuh, tetapi pada tingkat lebih lambat. Kepala ekonom global CBRE Raymond Torto mengatakan tingkat kerja yang lebih baik di Singapura, Bangalore, dan Mumbai diikuti pula dengan sewa dan insentif yang tetap stabil.
Hunian Hong Kong Sementara itu, Colliers International Hong Kong menyebutkan harga perumahan mewah dan tarif sewa apartemen di kota itu membaik. Simon Lo, Director of Research & Advisory, perusahaan riset properti, menyebutkan faktor lain yang mendorong penguatan pasar properti Hong Kong adalah kondisi suku bunga yang dipertahankan berada di level rendah, kemudian melemahnya nilai tukar dolar AS, serta harga aset yang tertekan. Hasil riset terbaru yang dirilis kemarin menunjukkan sepanjang tahun ini, sektor residensial memang telah menjadi pusat pemulihan pasar properti lokal. Harga rata-rata perumahan mewah meningkat 3,7% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menjadi HK$17,037 per m2.
HUKUM BISNIS
m6
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
Perbandingan jumlah permohonan paten dari negara di Asean ke Inggris (2009) Singapura
79 Malaysia
9 Thailand
2 Filipina
1 Indonesia
1
RI urutan paling bawah daftarkan paten di Inggris JAKARTA: Indonesia dan Filipina tercatat sebagai dua negara dari kawasan Asean yang mengajukan permohonan pendaftaran paten paling sedikit ke Inggris pada 2009.
Menurut data Menurut data Intellectual Property Office Inggris, selama tahun lalu hanya ada satu permohonan paten datang dari Indonesia. Angka itu jauh tertinggal bila dibandingkan dengan Malaysia yang mendaftarkan sembilan paten, sedangkan Singapura mencapai 79 permohonan. (lihat grafis) Rendahnya permohonan paten dari Indonesia tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan dan peneliti Indonesia dinilai kurang kreatif dan inovatif, sehingga sangat kurang temuantemuan baru yang bisa didaftarkan sebagai paten di luar negeri. Sumber: Intellectual Property Office Inggris
MENGAJUKAN GUGATAN: Seorang pejalan kaki melintas di depan logo Canon Inc di Tokyo, Jepang, belum lama ini. Canon Inc, produsen kamera dan alat fotokopi yang berbasis di Tokyo, mengajukan gugatan terhadap dua orang pedagang di situs EBay, terkait dengan dugaan penjualan produk palsu untuk baterai dan gagang pemegang kamera. BLOOMBERG/OHSUMI TOMOHIRO
Pukuafu akan gugat Newmont
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
KLAUSUL
Canon ajukan tuntutan TOKYO: Canon Inc, produsen kamera dan alat fotokopi yang berbasis di Tokyo, mengajukan gugatan terhadap dua orang pedagang di situs EBay, terkait dengan dugaan penjualan produk palsu untuk baterai-baterai dan gagang pemegang kamera. Dalam gugatan yang didaftarkan melalui Pengadilan Federal North Carolina, Canon menuding Michael Freeman dan Wayne Van Freeman telah merusak reputasi perusahaan itu karena telah menjual kedua produk palsu tersebut di situs lelang EBay. Dalam gugatannya Canon meminta pengadilan untuk melarang kedua tergugat dalam menjual produk-produk palsu tersebut. Canon juga menuntut agar kedua pedagang itu menghentikan pelanggaran merek yang dilakukannya. (BLOOMBERG/ELH)
JAKARTA
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pukuafu Indah berencana mengajukan gugatan perdata dan pidana terhadap manajemen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), karena tidak mengindahkan somasi sebelumnya. Kuasa hukum Pukuafu Indah Wisye H Koesoemaningrat mengungkapkan somasi yang ditujukan kepada manajemen NNT telah dilayangkan pada 16 Agustus 2010 kepada Presiden Direktur NNT Martiono Hadianto yang berisikan penolakan tegas Pukuafu atas pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang telah dilaksanakan pada 19 Agustus 2010. Pelaksanaan RUPSLB itu, kata dia, bertentangan dengan Kontrak Karya Pertambangan 1986 NNT dan perjanjian jual beli (sales purchase agreement/SPA) 31% saham divestasi antara Newmont Indonesia Limted (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) bersama Pukuafu. “Dalam somasi itu kami sudah minta manajemen NNT melalui Presdir Martiono Hadianto agar membatalkan RUPSLB itu karena bertentangan dengan dasar hukum kontrak karya dan SPA tersebut. Somasi itu tidak diindahkan sehingga kami akan lanjutkan dengan gugat-
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/074/08/2010)
[email protected])
AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
B a c k u p m a s a l a h k a r i r , bisnis/usaha, perusahaan dll hub. Dewi Kasih T. 022-6812362 Hp. 0813 2158 3888 Jl. Ry Purwakarta No.515 Padalarang
LELANG
MOBIL DIJUAL
HANDPHONE
Dijual melalui LELANG Gedung Bhagwan Centre, Jl.MH. Thamrin Kav. No.3 GambirJakpus, SHGB, LT.1030 m2, 9 lantai Hub. 0812 9946081 / 0815 10574044 / 021-93824881 / 021-78840777. (OI/160/08/2010)
LOWONGAN
i p a d 6 . 8 j t , vertu ferrari replica 5.5jt, nexus one 6.9jt, Goldvish 7jt,limited stok. Info klik www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356/ 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/496/06/2010)
HEWAN QURBAN
DANA TUNAI
BIRO JASA
Penyerahan 31% saham divestasi tersebut, jelas dia, sesuai dengan hasil RUPS yang dilaksanakan pada 21 Mei 2007, yang menyatakan bahwa NIL dan NTMC menyetujui penjualan 3% saham divestasi 2006 dan 7% saham 2007 kepada Pukuafu. Penjualan saham itu disusul dengan SPA 7% saham divestasi 2008 sebagai transaksi lunas. Menurut dia, semua RUPS itu sah berdasarkan Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral cq Surat Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi tertanggal 3 Januari 2006, yang intinya mengharuskan penjualan saham divestasi dari NIL dan NTMC kepada Pukuafu melalui RUPS. “NIL dan NTMC tidak mengindahkan keputusan RUPS itu dan belum
Terima Over Kredit Atau Cash Semua Merk Mobil Proses Cepat Dan Aman Hub: 95065383 - 0817 194189 - 0813 96906527. (OI/105/08/2010)
BENGKEL
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
Penyerahan saham divestasi
menyerahkan 17% saham divestasi [pada 2006,2007 dan 2008] selanjutnya 14% saham 2009 dan 2010 yang secara hukum telah sah menjadi hak Pukuafu. Seharusnya kami sudah mayoritas dan manajemen NNT tidak berhak memutuskan sesuatu tanpa persetujuan Pukuafu.” Terkait dengan keinginan NNT untuk mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia, Wisye mengungkapkan rencana IPO itu mencuat sejak dikabulkannya permohonan provisi Pukuafu soal 31% saham divestasi di Pengadilan Negeri Jaksel. “Konsekuensinya, saham divestasi itu harus dikembalikan kepada Pukuafu sehingga saham pemegang asing berkurang menjadi 49%. Sejak itu rencana IPO lantas mencuat.” Padahal, kata dia, IPO tersebut justru bertentangan dengan anggaran dasar, Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia, dan Kontrak Karya PT NNT yang sifatnya lex specialis dengan kewajiban pihak nasional menjadi mayoritas setelah tahun kelima dan seterusnya. Saham NIL dan NTMC, terang dia, tidak boleh lebih dari 49%, sedangkan pihak nasional minimal 51%. Presiden Direktur NNT Martiono menegaskan dirinya tidak ingin memberikan tanggapan terkait dengan penolakan Pukuafu terhadap pelaksanaan RUPSLB dari NNT yang salah satu poinnya membahas rencana perusahaan untuk go public. “Soal Pukuafu saya no comments,” ujarnya kepada Bisnis. (10) (ibeth.nur-
KONSULTASI
A R E N A T E K N I K , Specialist Canopy Polycarbonate, Folding Gate/Door, Rollong Door/Grille, Kusen Aluminium, Stainless Steel, Railling Tangga, Pagar,dll. Terima service. Hub. Jakpus 4 2 0 0 0 1 4 , 4 2 6 6 4 8 4 , Fax: 4266485, Jaksel 7869038. (OI/645/07/2010)
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/073/08/2010)
an perdata maupun pidana,” tutur dia dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Sabtu. Dia menjelaskan setiap keputusan NNT seharusnya diajukan kepada Presiden dan Direktur PT Pukuafu Indah untuk memperoleh persetujuan lebih dulu sebelum dilaksanakan. Pasalnya, kata dia, pemegang saham asing Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) seharusnya sudah menjual seluruh saham divestasi sebanyak 31% kepada Pukuafu sejak 4 Agustus 2010, sehingga komposisi pemegang saham Pukuafu menjadi mayoritas sebesar 51%, NIL 27,5% dan NTMC 21,5%.
FILTER AIR
CANOPY
ANTENA
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
Rencana IPO dinilai melanggar aturan
Lucasfilm gugat Jedi Mind Inc CALIFORNIA: Lucasfilm Ltd, perusahaan milik sutradara Star Wars, George Lucas, melayangkan gugatan terhadap perusahaan pencipta aplikasi komputer, Jedi Mind Inc, terkait dengan sengketa dugaan pelanggaran merek dagang. Dalam gugatannya, Lucasfilm Ltd menuding merek Jedi dan The Force yang terdaftar atas nama Jedi Mind Inc, terasosiasi dengan rangkaian film-film Star Wars milik perusahaan tersebut. Selain menggugat Jedi Mind Inc, LUcasfilm Ltd juga menyertakan Presiden dan CEO Jedi Mind Inc, Brent Fouch, sebagai salah satu tergugatnya. Para tergugat, menurut penggugat dalam gugatan yang didaftarkan melalui Pengadilan Federal San Francisco pada 17 Agustus 2010, mencoba untuk memanfaatkan keterkenalan dari atribut-atribut merek dagang milik Lucasfilm. (BLOOMBERG/ELH)
Pengadilan tetap beri peringatan ke Istaka
AL-AMIEN AQIQAH Sedia Kambing Hrg Mulai 500Rb Masak Aneka Menu, Grts Kirim Potong & 50 Buku Risalah Aqiqah, Mnrm Psn Nasi Box @Rp.6000. Hub: 7 5 0 9 9 9 1 / 6 8 4 3 4 5 7 7 (OI/177/08/2010)
KERJASAMA PLATINUM FINANCE Garansi Plng Bw Uang,Lsg Cair sd 2M, Bng 6%/thn. Cash Back Tunai 2jt, Angs Undur 45hr, Tp Survey, Pst Ok.Lunas Awal Bng Hilang. 4 5 8 5 1 3 8 1 / 8 2 / 8 3 .
Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W) Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00 WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD (OI/338/08/2010) Plaza)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/989/08/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/312/08/2010)
(OI/278/03/2010)
(OI/178/08/2010)
KULIT
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/281/08/2010)
PAKAIAN K h u s u s m e n y e w a k a n / Beli / Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva. Hub. 5 5 5 1292, 5596 1607, 0813 1134 3338. (OI/102/05/2010)
OTOMOTIF
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
Resmi PT. SEDCO FINANCE Jaminan BPKB Mobil 97Up, 1 Hari Cair, Bunga 8%/Thn Hub: 53161056 BSD Ruko Golden Blvrd G2/51, 89576698 - Bintaro, 90614403 - Tangerang (OI/987/08/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTelp: 6128888/ www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
SALE BRANDED HANDBAGS ! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 5Jt-27Jt) Beli 3, Gratis 1! Versace - Lydc - Bernini - Bally -Chloe - Loewe - Marc Jacobs -dll! Made In Italy / Koleksi Mewah Pria & Wanita /Katalog 2009! Di: Fashionmart (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/041/08/2010) L E L A N G S E P A T U I T A L Y : Rp.199,900! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 7Jt18Jt) Beli 2, Gratis 1! Ukuran / Warna Lengkap - Ratusan Jenis / Model - Made In Italy - Formal / Casual / Pesta / Kantor! Versace -Bally - Brand Q - Bernini - Martello - Zegna dll! Di: F a s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 2831, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB.
MOBIL DICARI BERANI BELI MOBIL Dengan Harga Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep Suv Mpv. Hub: (021) 32561795 - 0817 6555348 (OI/926/06/2010)
P A M E R A N P A R F U M : Rp.29,900! Smart Collection (Agen Resmi): Versace Armani - Chanel - Giorgio Beverly Hills -Ted Lapidus - Boss - Aigner - CK - Zegna -Jivago - Kenzo - Issey Miyake -dll! Di: Fa s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/042/08/2010)
Penghentian eksekusi Fokus dari pertemuan antara kedua pihak tersebut, menurut Humprey, adalah membahas mengenai penghentian proses eksekusi putusan Mahkamah Agung dan penundaan aanmaning dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Ini kan perusahaan BUMN di mana aset BUMN tidak bisa disita, pihak kami juga sedang mengajukan peninjauan kembali [PK]. Waktu itu majelis hakim mengatakan dikembalikan kepada pihak yang bersangkutan,” katanya, saat dihubungi Bisnis, kemarin. Menurut dia batasan waktu 8 hari kerja sejak adanya aanmaning pada 11 Agustus 2010 hingga batas maksimal pada 25 Agustus 2010, merupakan batasan aanmaning dan bukanlah batasan eksekusi putusan. Mengingat perkara ini adalah perkara perdata, menurutnya, sehingga teguran oleh pengadilan negeri dapat dikirimkan beberapa kali dan eksekusi tersebut juga dikembalikan kepada para pihak. (08)
PENERJEMAH K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PERHIASAN LELANG ARLOJI MEWAH ! Rp.499,900 Rp.2,999,900 (Biasa 8Jt-50Jt) Beli 3, Gratis 1! Wohler - Corum - Tavan - Patek.P -Jacot - Panerai - L.Paciotti - Goer - Panerai - Cartier -dll! Ex Lelang Swiss / Asli / Baru / Sertifikat / Warranty! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid JayaJ a k a r t a . Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/040/08/2010)
(OI/043/08/2010)
MOBIL DISEWAKAN
D I B U T U H K A N segera tenaga berpengalaman dibidangnya untuk HRD Pend. min D3 max 40 thn. Finance. Audit. Accounting. Pend. S1 max 30 thn. Store Operational. Pend. S1 max 40 thn. Fit Out Retail (Sipil/Arsitek) Pend. S1 max 35 thn. P T . C a r d o l e s t a r i I n d o n e s i a , Jl.Johar No.3 Menteng Jakpus 10350
MESIN-MESIN
Toyota Paket Sedan Lebrn, ALTIS & YARIS DP 15jtan, Innova G DP 25jtan, Avanza 20jtan, Rush 23jtan prius ready, resmi: 0813 19245087
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tetap konsisten memberikan teguran atau peringatan (aanmaning) terhadap PT Istaka Karya (Persero), terkait dengan kasus PT JAIC Indonesia. Pada 11 Agustus 2010, menurut kuasa hukum PT JAIC Tony Budidjaja, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memberikan teguran/peringatan (aanmaning) kepada PT Istaka agar melaksanakan putusan MA, yang memerintahkan PT Istaka untuk melunasi utang sekitar US$7,645 juta. “Walaupun Istaka mencoba mengajukan permohonan peninjauan kembali dan permohonan penundaan eksekusi, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tetap konsisten memberikan teguran/peringatan terhadap Istaka,” ujar Tony, akhir pekan lalu. Sesuai dengan hukum acara yang berlaku, menurutnya, PT Istaka diberikan waktu paling lambat 8 hari sejak teguran tersebut, di mana batas waktu untuk melaksanakan isi putusan Mahkamah Agung tersebut secara sukarela adalah hingga 25 Agustus 2010. Di lain pihak, kuasa hukum PT Istaka, Humprey
R. Djemat, mengaku setelah adanya aanmaning dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kedua pihak yang bersangkutan sudah bertemu untuk membahas hal tersebut.
PAMERAN JAS ITALY : Rp.299,900/Stel! Rp.299,900 (Biasa 5Jt) / Rp.699,900 (Biasa 8Jt) / Rp.999,900 (Biasa 18Jt)! Koleksi Super Mewah / 32 Warna / Made In Italy / Versace - Emporio Valentino -Dunhill - Bernini - Donald Trump -dll! Di: F a s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak (OI/044/08/2010) Sel. Buka 10-20 WIB.
PAMERAN
PROPERTI APARTEMEN SUDIRMAN PARK sewa B 09 1 Bedroom, Full Furnish, AC, Tinggal bawa koper hub: 021 70198809, 0818 738063, 0818 151366. (OI/311/08/2010)
RUANG USAHA
P a m e r a n J a s I t a l y ! Rp.299,900/Stel (Biasa Rp.5Jt) - Rp.699,900/Stel (Biasa R p. 8 J t) - R p.9 9 9,9 0 0/Ste l ( Bi a s a Rp.12Jt)! Made In Italy / Versace - Emporio Valentino - Bernini - Dunhill - Dll/ Ukuran Lengkap - 32 Warna! Di: Hotel Kartika Chandra, Shopping Arcade #14 (StockJunction), Jak Sel (Sebelah Planet Hollywood). Buka 10-20 WIB. (23 & 24 Agustus) (OI/336/08/2010)
Kantor Siap Pakai Rp.925.000/bln, Fasilitas Lengkap, Segi Tiga Emas Hub. 021- 5152363, 52898099 (OI/759/07/2010)
TANAH DIJUAL
PENGEMUDI Menyediakan DRIVER dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin& Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510.
Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor, (TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588.
(OI/104/08/2010)
(OI/293/08/2010)
JASA
Bisnis Indonesia, Senin, 23 Agustus 2010
m7
Pekerja sosial minim inovasi program
Wisatawan asal China geser Jepang JAKARTA: Kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia sepanjang semester pertama tahun ini terus meningkat hingga menggeser Jepang yang selama ini menjadi negara asal wisatawan terbanyak keempat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Ditjen Imigrasi, kunjungan wisatawan asal China pada bulan lalu mencatat kenaikan signifikan, yakni 34,58% dibandingkan dengan bulan yang sama 2009 menjadi sebanyak 33.359 orang. Kenaikan yang signifikan tersebut berhasil menggenapkan jumlah kunjungan wisman asal China pada semester
pertama tahun ini sebanyak 212.133 orang atau meningkat 22,67% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 212.133 orang. Adapun wisatawan asal Jepang pada semester pertama tahun ini hanya 191.256 orang atau turun 9,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 212.096 unit.
Kunjungan pelancong China ke Indonesia Januari-Juli (orang)
2009
172.935
2010
212.133 Sumber: BPS & Ditjen Imigrasi, 2010
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
SANTUNAN FLEXI TONE: Direktur Konsumer PT Telkom I Nyoman G. Wiryanata (kiri) didampingi Executive General Manager Telkom Flexi Triana Mulyatsa (kanan) berbincang dengan
Pemda diminta bentuk pusat pengaduan THR Pemerintah awasi langsung proses pembayaran
BISNIS/MFM/ILHAM NESABANA
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
LAYANAN Pelatihan perlu regulasi JAKARTA: Pemerintah perlu mendukung penuh dengan regulasi untuk pelatihan calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) sebelum ditempatkan agar memiliki keterampilan memadai sehingga kasus pekerja bisa ditekan. Ketua Umum Indonesian Manpower Training Association (IMTA) Rusjdi Basalamah mengatakan dengan regulasi yang disertai pengawasan ketat maka CTKI tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga bekerja secara legal. Jika pemerintah dan PPTKIS [pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta ] sepakat untuk melatih calon TKI pada jangka waktu tertentu maka kesepakatan itu ditegakkan,” ujarnya, akhir pekan lalu. Selama Januari-Juli 2010 tercatat di Gedung Pendataan Kepulangan Selapajang mencapai 30.247 kasus. (BISNIS/TRI)
Pemda diminta perhatikan CTKI JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meminta pemerintah daerah memberi perhatian kepada calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) sebelum diberangkatkan ke luar negeri. Pasalnya, menurut Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat, masih banyak laporan pekerja Indonesia di luar negeri telantar, bahkan pemda juga harus mengawasi beroperasinya para sponsor/calo. “TKI tidak boleh diabaikan nasib maupun keberadaannya di luar negeri, karena pekerjaan itu memberi jasa pada banyak orang, termasuk mengangkat ekonomi daerah setempat,” ujarnya, akhir pekan lalu. (BISNIS/TRI)
Bukan 20 Agustus Koreksi: Pada berita di halaman Perdagangan edisi Sabtu, 21 Agustus, tertulis judul Menakertrans: THR harus dibayar 20 Agustus. Seharusnya, Menakertrans: THR harus dibayar tepat waktu. Kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. • Redaksi
salah seorang penerima dana santunan Program Telkom Grup Peduli di Jakarta, kemarin. Dana tersebut dikumpulkan melalui aktivasi Flexi tone atau NSP 1212.
JAKARTA: Pemerintah daerah diminta membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ketenagakerjaan Peduli Lebaran 2010 sebagai pusat pengaduan problem tunjangan hari raya (THR) dan berbagai masalah ketenagakerjaan terkait dengan hari raya tersebut. Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar mengatakan posko pengaduan akan memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pembayaran THR. “Jika ada yang melanggar, seperti perusahaan belum membayar THR, tunjangan diberikan di luar batas waktu ditentukan, atau besaran tunjangan tak sesuai dengan ketentuan, maka petugas dari posko akan melakukan tindakan,” ujarnya, akhir pekan lalu. Muhaimin mengingatkan dalam pemberian THR, pengusaha tidak boleh membedakan antara buruh kontrak, harian lepas, tenaga borongan, dan tenaga kerja musiman. “Selama pekerja telah ikut bekerja dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan maka mereka berhak untuk mendapatkan THR sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku,” ujarnya tegas. THR merupakan hak normatif para buruh/pekerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No.13/2003 dan juga Permenakertrans No.4/ 1994 tentang THR bagi pekerja. Pada Pasal 2 Ayat (1) Permenakertrans itu disebutkan, “Pengusaha wajib memberi THR kepada pekerja yang mempunyai masa kerja 3 bulan masa kerja secara terus-menerus atau lebih.” Sementara itu, sejumlah pemerintah daerah diketahui telah membentuk posko pengaduan untuk mengantisipasi adanya perusahaan yang mangkir dari kewajibannya memenuhi hak karyawannya itu.
Ketentuan pembayaran THR & imbauan mudik bersama 1 THR keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan atau lebih secara terus menerus.
2 Besarnya THR keagamaan sebagaimana dimaksud diatas diatur sbb: a Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih, sebesar 1 (satu) bulan upah.
b Bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus menerus, tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional dengan perhitungan jumlah bulan masa kerja x satu bulan upah lalu dibagi dengan 12.
3 THR keagamaan bagi pekerja/buruh diberikan satu kali dalam setahun oleh pengusaha dan pembayarannya disesuaikan dengan Hari Raya Keagamaan masing-masing selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan. Sumber: SE No.190/MEN/PHIJSK-PJSK/VIII/2010 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama
“Ada 10 unit posko yang kami dirikan di sentra-sentra industri,” kata Hary Soegiri, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jatim, seperti dikutip Antara. Di Surabaya, posko didirikan di kawasan Surabaya Industrial Eastate Rungkut (SIER), Margomulyo, Maspion I, Maspion II, Graha Pena, dan Taman Bungkul. Adapun empat unit lainnya didirikan di kawasan Industri Gresik, Ngoro Industrial Persada (NIP) Mojokerto, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Pasuruan, dan sekitar Terminal Arjosari Malang. Hal yang sama dilakukan oleh Pemrov Sultra, provinsi yang memiliki lebih dari 5.000 perusahaan, termasuk yang terdaftar sebagai anggota Jamsostek 1.500 perusahaan. Di Jateng, Pemkab Klaten juga akan membentuk posko untuk memastikan pembayaran THR. Adapun di Pemkot Pekanbaru akan mengoperasi posko sepekan sebelum Lebaran. Di Sumbar, posko pengaduan didirikan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, yang melihat sering terjadinya penindasan dan pengabaian hak para buruh, termasuk THR.
Pengawasan langsung Menurut Muhaimin, pemerintah
BISNIS/ILHAM NESABANA
juga akan melakukan pengawasan langsung dan menyediakan mekanisme penyelesaian cepat dan efektif terhadap pelanggaran THR. Kepada gubernur dan bupati/walikota seluruh Indonesia, Menakertran menerbitkan SE No.190/MEN/PHIJSK-PJSK/VIII/2010 tentang Pembayaran THR Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama tertanggal 20 Agustus 2010. Menakertrans meminta para gubernur, bupati dan wali kota untuk senantiasa mengingatkan pengusaha di wilayahnya agar membayarkan THR keagamaan dilaksanakan dengan tepat waktu. “Pekerja atau buruh menjelang dan selama pelaksanaan hari raya keagamaan dihadapkan pada tuntutan pengeluaran tambahan, sehingga mereka mengharapkan adanya THR sebagai sumber pendapatan di luar upah,” ujarnya. Bagi pekerja/buruh yang masa kerjanya 12 bulan secara terus menerus atau lebih harus mendapatkan THR sebesar 1 bulan upah, sedangkan yang bekerja 3 bulan, tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional dengan perhitungan jumlah bulan masa kerja dikalikan 1 bulan upah lalu dibagi 12. (MOH. FATKHUL MASKUR) (
[email protected])
FASILITAS KAMPUS: Sejumlah mahasiswa mengakses Internet meggunakan fasilitas hotspot di Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Kentingan, Solo, kemarin. Fasilitas yang disediakan secara gratis tersebut dimanfaatkan mahasiswa mencari bahan tugas kuliah maupun info lowongan pekerjaan. JIBI/ESPOS/AGOES RUDIANTO
Fesyen muslim tampil di Shanghai World Expo OLEH CHAMDAN PURWOKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan perancang busana Indonesia agresif mempromosikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia dengan menggelar sejumlah karya pada Shanghai World Expo di China. Pada pameran berskala internasional tersebut dipamerkan dan diperagakan sekitar 40 busana muslim karya perancang busana Dian Pelangi, Nunik Mawardi, Merry Pramono, Jeny Tjahyawati, Irna Mutiara, Malik Moestaram, Shafira dan Hanny
Hananto. Jetti R. Hadi, Direktur Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) mengungkapkan pameran busana muslim di Shanghai World Expo merupakan langkah awal upaya mempromosikan Indonesia sebagai pusat mode busana muslim dunia. “Ini baru langkah awal setelah dilakukan pencanangan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia pada 2020 melalui penyelenggaraan Indonesia Islamic Fair [IIFF] di Jakarta 13 Agustus lalu. Ke depan, pameran dan pe-
ragaan busana muslim hasil karya-karya perancang Indonesia akan menjadi agenda rutin di berbagai ajang pameran internasional,” ujarnya kemarin. Menurut dia, dalam fashion show dan pameran busana muslim di Shanghai World Expo yang berlangsung sejak 17-20 Agustus, karya perancang Indonesia berhasil memukau penonton yang memenuhi Paviliun Indonesia. Jetti menilai Shanghai World Expo merupakan arena yang tepat dan strategis untuk mempromosikan pencanangan Indonesia
sebagai kiblat fesyen dunia karena pameran ini diikuti 192 negara dengan total target jumlah pengunjung sekitar 70 juta orang. Dengan penetapan sebagai pusat fesyen dunia, secara ekonomis Indonesia memiliki banyak keuntungan antara lain memberi nilai tambah bagi kualitas daya saing industri kreatif dan memacu kinerja sektor pertekstilan nasional, di samping mengurangi jumlah pengangguran dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. Dari sisi sosial dan budaya, Indonesia pun akan se-
makin terangkat di kancah global. Secara terpisah, Deputi Menko Perekonomian Bidang Perindustrian dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan produk yang memiliki nilai religi seperti busana muslim memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. Edy mengatakan perlunya secara agresif melakukan promosi ke luar negeri di negara-negara Islam besar seperti Uni Emirat Arab dan Malaysia serta beberapa kota di sejumlah negara yang memiliki komunitas muslim seperti di China, Australia dan Eropa.
JAKARTA: Pekerja sosial yang profesional masih relatif minim dan banyak yang berlatar belakang relawan, sehingga kegiatannya masih berdasarkan kebutuhan dasar tanpa diiringi inovasi program. Dari 4.500-an pegawai Kementerian Sosial saat ini lebih dari separuh di antaranya merupakan pekerja sosial di panti dan satuan kerja. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 6.190 unit panti sosial, termasuk milik pemerintah. Menurut Direktur Pelayanan Sosial Anak Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat, para pekerja sosial dapat disebut profesional jika memperoleh sertifikat dari suatu badan penguji, tetapi saat ini belum semua pekerja sosial memiliki itu (sertifikat). “Kompetensi ini akan membedakan dengan tenaga sosial atau pekerja sosial lainnya dan mendorong pekerja sosial profesional punya standar dalam keahliannya di lapangan,” katanya saat dialog bertema Kesetiakawanan Sosial, pekan lalu. UU No.11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial juga turut mempertegas adanya pekerja sosial profesional, sehingga kuantitas pekerja sosial profesional harus ditambah. Harry menjelaskan pekerja sosial profesional dalam bekerja tidak hanya berdasarkan pengalaman di lapangan, tetapi juga didasari oleh latar belakang pendidikan me-
reka. “Tuntutan pekerja sosial profesional bekerja bukan hanya berdasarkan pengalaman, tetapi juga didukung keahlian pendidikannya yang didapat dari perguruan tinggi,” ujarnya. Masalah sosial dan jumlah penyandang masalah sosial di Indonesia saat ini cukup banyak, tetapi belum banyak pekerja sosial yang direkrut pemerintah.
Satuan lain Pekerja sosial tidak hanya dibutuhkan di panti, tetapi juga pada satuan kerja penanganan masalah sosial yang lain, seperti pekerja sosial anak yang berkualitas, karena kini semakin banyak jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kalangan anak dan remaja. Kementerian Sosial saat ini mencatat ada sedikitnya 16.000 orang anak di seluruh Indonesia yang dikategorikan sebagai penyandang masalah sosial yang membutuhkan pendamping andal. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah berusaha menambah pekerja sosial secara bertahap memenuhi kebutuhan pekerja sosial profesional dalam kegiatan penanganan masalah sosial. Tahun ini, Kementerian Sosial merekrut 100 orang pekerja sosial profesional untuk diterjunkan ke panti sosial masyarakat dan berencana merekrut 400 orang pekerja sosial yang akan ditempatkan di lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3) di tingkat kabupaten/kota.
Pengusaha diminta gandeng sekolah pertanian OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Pendidikan Nasional meminta pengusaha agrobisnis, politeknik, dan SMK pertanian untuk membangun kemitraan guna menciptakan tenaga vokasional yang siap masuk dunia kerja. Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional, mengatakan kerja sama tersebut memungkinkan lahirnya tenaga yang lebih cakap dalam mengolah hasil pertanian, peternakan dan perikanan. “Kami harapkan pengusaha agrobisnis lebih banyak bermitra dengan politeknik dan SMK yang ada di wilayah industrinya,” kata Joko Sutrisno, pekan lalu. Saat ini terdapat 320 SMK pertanian dan sebanyak 600 SMK yang memiliki program pertanian. Pada tahun ini, pemerintah akan membangun 50 SMK Negeri di berbagai daerah dan 10 di antaranya adalah SMK pertanian. Joko berharap kalangan pengusaha yang memiliki lahan tidur dan belum diolah juga bisa bermitra dengan SMK Pertanian, Perikanan dan Peternakan sehingga bisa dimanfaatkan untuk menambah bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Khusus untuk mendorong kemitraan antara politeknik dan SMK maka Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas sudah mengeluarkan surat edaran agar politeknik negeri bisa bebas memilih SMK binaannya. Bagi SMK juga berpeluang membuka program diploma-1. Menurut Joko, lulusan SMK setiap tahun menca-
pai 800.000 orang. Akan tetapi, yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tidak lebih dari 15%.
Syarat tinggi Pada saat yang sama, politeknik yang menjadi kelanjutan dari pendidikan vokasi kerap memberikan persyaratan tinggi layaknya masuk universitas sehingga siswa SMK yang terserap ke politeknik juga rendah. “Kami berharap dengan adanya kerja sama antara politeknik dan SMK maka tahun depan makin banyak siswa SMK yang melanjutkan ke politeknik sehingga kompetensi dan pengetahuannya akan lebih tinggi,” tandasnya. Menurut Joko, kerja sama antara politeknik dan SMK tidak terbatas pada jurusan pertanian saja tetapi juga bidang lainnya. Praktik kemitraan ini dilakukan adalah oleh Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, milik Institut Tekhnologi Surabaya, yang menggandeng SMK di bidang manufaktur. Upaya lainnya untuk mendorong agar citra profesi di pertanian lebih tinggi adalah dengan memberikan beasiswa bagi siswa SMK jurusan pertanian. Menurut dia, sejak 3 tahun terakhir digulirkan program beasiswa keahlian khusus bagi SMK pertanian, dan sedikitnya 145.000 siswa diberi dana Rp65.000 sebulan, di luar dana bantuan operasional sekolah (BOS). “Kami harapkan agar semakin banyak siswa yang pilih SMK pertanian dan untuk itu Kemendiknas memperbesar jumlah penerima beasiswanya bukan dari dana yang ada di direktorat kami saja,” harapnya.
m8
Regional
Senin, 23 Agustus 2010
Sumbar ekspor tuna 437 ton PADANG: Ekspor ikan tuna asal Provinsi Sumatra Barat mencapai 437 ton hingga pertengahan Agustus dengan negera tujuan Amerika Serikat dan Jepang. “Total ekspor tuna hingga Minggu sekitar 437 ton,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri, akhir pekan lalu. Menurut dia, volume ekspor ke Miami, As berkisar 285 ton atau 6.755 ekor tuna, sedangkan ke Jepang mencapai 152 ton atau sejumlah 4.566 ekor tuna. Yosmeri optimistis target Pemprov Sumbar untuk mengekspor ikan tuna hingga 1.000 ton pada 2010 dapat tercapai.
Ekspor ikan tuna dari Sumbar periode Januari- Agustus 2010
6.755 4.566
285
TINJAU PASAR: (Dari kiri) Menteri Pertanian Suswono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat melakukan kunjungan ke gudang pasar murah, di Medan, Sumut, Sabtu. Kunjungan beberapa menteri ke sejumlah pasar tersebut untuk melihat kondisi pasar dan harga jual serta memantau kelancaran sembako menjelang Idulfitri. BISNIS/ANDI RAMBE
152
AS
Jepang
Volume (ton)
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar
AS
Jepang
Jumlah (ekor)
Percepatan Kuala Namu didesak
ANTARA/ILHAM NESABANA
NUSANTARA Ekspor kopi Sumut turun MEDAN: Negara-negara pengimpor kopi Arabica asal Sumatra Utara menahan pembeliannya sehingga menyebabkan ekspor komoditas andalan tersebut menurun 4,78% pada bulan lalu. Menurut data surat keterangan asal (SKA) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, realisasi ekspor kopi jenis Arabica pada Juli 2010 menurun 4,78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni dari US$114 juta menjadi US$108,64 juta, sedangkan berdasarkan volume pada Juli 2010 mengalami sedikit peningkatan dari 36,17 ribu ton menjadi 36,67 ribu ton. Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdis Perdagangan Luar Negeri (PLN), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Fitra Kurnia mengatakan negara pengimpor menahan pembeliannya diakibatkan adanya harga premium yang menurut mereka cukup tinggi. (BISNIS/K34)
Pasar hotel bintang tiga naik MEDAN: Menurunnya pemasaran hotel bintang lima di Medan membuka kesempatan lebar bagi hotel bintang tiga untuk mengembangkan pasarnya. General Manager My Dream Hotel Medan Albert Siregar mengatakan pasar untuk hotel bintang lima di Medan semakin menurun akibat persaingan dengan sesama hotel serta diakibatkan tarif kamar yang cukup tinggi sehingga menimbulkan keengganan dari masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas di hotel bintang lima. “Biasanya hotel bintang lima yang memiliki cabang di berbagai daerah memberikan harga yang berbeda sesuai dengan kemampuan masyarakatnya masingmasing,” katanya saat acara soft opening My Dream Hotel Medan bersama 80 orang anak yatim piatu di Medan, kemarin. (BISNIS/K34)
Pembangunan fasilitas Pelabuhan Belawan belum ada peningkatan OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: DPRD Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, kecewa atas kurang seriusnya pemerintah dalam membangun Bandar Udara Kuala Namu, pengganti Bandara Polonia yang sudah tidak layak. "Kami meminta agar pemerintah pusat serius menangani pembangunan Bandara Kuala Namu karena telah menimbulkan dampak kerusakan pada sejumlah badan jalan di sekitarnya," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Deli Serdang Syarifuddin Rosha, akhir pekan lalu. DPRD Deli Serdang juga mendesak Menteri Perhubungan mengevaluasi satuan kerja pembangunan Kuala Namu karena kurang memperhatikan dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas proyek bandara tersebut. Padahal, lanjutnya, petunjuk pelaksanaan proyek bandara sudah diatur dalam surat keputusan (SK) Menteri Perhubungan Nomor KM-5 Tahun 2008. Syarifuddin mendesak Menhub agar memberi sanksi tegas kepa-
da Satker yang dinilai belum menunjukkan tanggung jawab terhadap kerusakan badan jalan di wilayah itu berupa pencabutan surat keputusan pengelolaan proyek. "Pembangunan bandara di Kuala Namu harus dilanjutkan oleh satker pengelola proyek yang peduli terhadap dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas proyek itu," tegasnya. Sementara itu, Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan pembangunan Bandara Kuala Namu belum rampung sesuai dengan jadwal karena ada kendala teknis di lapangan. Dia memastikan pembangunan bandar udara baru rampung pada 2012. “Masyarakat Sumut tidak perlu khawatir dengan pembangunan bandara bertaraf internasional yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang tersebut. Pemerintah pusat akan menyelesaikan pembangunan sesuai dengan jadwal,” tuturnya. Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay menambahkan kendala teknis yang sempat menunda perampungan pembangunan Bandara Kuala Namu karena lembutnya tanah yang menjadi lokasi landasan pacu. Selain masalah teknis, juga ada masalah sosial, yaitu sampai saat ini, kata Menhub, masih ada 35
Realisasi anggaran bandara Kuala Namu sampai 2010 (Rp triliun) Kuala Namu
4,2
Medan
Nilai awal
1,6
Realisasi
2
Angkasa Pura II
Pemerintah
Sumber: AP II, diolah
BISNIS/ILHAM NESABANA
kepala keluarga (KK) yang betahan di lokasi pembangunan Bandara Kualanamu karena belum terpenuhinya tuntutan ganti rugi. "Awalnya ada 74 KK, tetapi 39 KK sudah pindah," katanya.
Fasilitas di Belawan Selain bandara, di Medan juga tengah ada proyek pembangunan berbagai fasilitas pelabuhan Belawan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa merasa kecewa terhadap manajemen PT Pelindo I Medan karena pembangunan berbagai fasilitas di pelabuhan nomor tiga terbesar di Indonesia itu tidak menunjukkan peningkatan. “Ketika saya menjabat Menteri
Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Bersatu [KIB] I sudah mendengar program pengembangan pelabuhan Belawan. Sampai saat ini masalahnya masih itu juga,” ujarnya di Belawan akhir pekan lalu di sela-sela pemaparan Dirut Pelindo I dan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Belawan akhir pekan lalu. Hatta belum melihat perkembangan yang berarti meski pengembangan Pelabuhan Belawan telah diprogramkan 5 tahun lalu. Hatta Rajasa yang didampingi sejumlah menteri antara lain Menteri Keuangan Agus Matowardojo, Menteri Perindustrian
Perbankan Sumbar didesak tingkatkan kredit UMKM OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
Tower listrik terganjal lahan SAMPIT: Pemasangan tower interkoneksi listrik Kalimantan Selatan—Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Timur terkendala pembebasan lahan. "Beberapa tower belum bisa dipasang karena masih terdapat lahan milik masyarakat yang belum dibebaskan," kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkab Kotawaringin Timur Sanggol Lumban Gaol, kemarin. Menurut dia, lahan milik masyarakat yang sebelumnya sudah akan dibeli oleh Pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut ternyata tidak jadi dijual oleh pemiliknya. Kotawaringin Timur rencananya membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) proyek pembangkit listrik berkapasitas 2x25 MW (megawatt) tersebut pembangunannya direncanakan selesai pada 2014. (ANTARA)
BISNIS/ANDI RAMBE
PAKET MENINGKAT:
Seorang petugas memeriksa tumpukan paket di kantor pos, Medan, Sumut, akhir pekan lalu. Pengiriman paket Lebaran yang dilakukan masyarakat
berupa barang a.l. makanan dan pakaian menggunakan jasa pengiriman di kantor pos tersebut tahun ini meningkat hingga 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nelayan Sumsel butuh 3.400 kapal penangkap ikan BISNIS INDONESIA
PALEMBANG: Nelayan di Sumatra Selatan membutuhkan sebanyak 3.400 unit kapal penangkap ikan dengan kapasitas di atas 3 gross ton (GT) guna bersaing dengan pasar luar negeri. “Saat ini ada sekitar 17.000 orang nelayan tergabung dalam Himpunan Nelayan Sumatra Selatan [HNSS] dan perbandingan nelayan yang telah memiliki kapal dengan yang belum 1:10, dengan kapasitas di bawah 3 GT,” ungkap Ketua HNSS Suparman Romans kemarin. Bahkan, paparnya, dalam 5 tahun terakhir, perolehan ikan tangkap terus turun drastis, padahal potensinya masih besar.
3,3
MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Dirut Bulog Sutarto Alimoeso meninjau operasional crane di Pelabuhan Belawan. Hatta mengatakan PT Pelindo I Medan harus mengambil alih operasional crane itu jika kontrak perusahaan swasta yang mengelolanya telah habis. “Segera ambil alih kalau kontrak dengan pihak ketiga sudah selesai. Jangan lagi diberikan perpanjangan karena status Pelindo sudah berubah menjadi operator,” tuturnya. Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Matowardojo mempertanyakan apakah permasalahan kontrak dengan pihak ketiga itu telah disampaikan kepada pemerintah pusat, khususnya ke Kementerian Perhubungan. "Harusnya laporkan ke pusat kalau ada masalah hukum supaya bisa dibantu," kata Menkeu. Sebelumnya, Dirut Pelindo I Medan Harry Sutanto memaparkan bahwa Belawan akan diperluas dengan menggunakan pinjaman dari Islamic Development Bank, menambah sarana dan prasarana, sehingga akan menjadi hub internasional. “Tahun ini saja Pelindo I Medan mengucurkan belanja modal sekitar Rp750 miliar untuk membenahi pelabuhan Belawan,” tuturnya.(
[email protected])
Ada bentang sepanjang 600 kilometer perairan tawar di Sumsel yang belum optimal produksinya. Seperti mulai area laut Sungsang, sungai Sembilang, sungai Semut serta di sepanjang perairan selat Bangka. “Namun, lantaran nelayan Sumsel masih sangat tradisional dalam melaut, ditambah lagi kapal yang digunakan juga masih tradisional, akhirnya tidak bisa menampung banyak ikan,” tuturnya. Ke depan, dia berharap, nelayan Sumsel bisa mendapatkan porsi bantuan kapal dari Kementerian Kelautan pusat sehingga bantuan tidak terpusat di Pulau Jawa semata.
Dia menyebutkan dari 17.000 orang nelayan Sumsel, rasio kebutuhan ideal kapal 3-5 orang. Dengan demikian, setidaknya Sumsel butuh sekitar 3.400 unit kapal untuk memfasilitasi pencarian ikan lebih banyak lagi. “Kapal juga sebaiknya dilengkapi dengan cool storage [lemari pendingin] untuk menyimpan ikan agar tidak cepat busuk,” katanya. Dia menerangkan saat ini ratarata nelayan lokal masih kalah bersaing, bahkan pangsa pasarnya belum terjamin, karena nelayan tak lebih dari buruh bagi pemilik kapal yang notabene adalah konglomerat. Dia menilai sudah seharusnya pemerintah memberikan bantu-
an kapal, agar mereka mandiri serta membuatkan tempat pelelangan ikan (TPI) di setiap sentral pelelangan. “Kalau sekarang baru ada tiga unit TPI, yaitu Sungsang, Jakabaring, dan OKI. Kami butuh 10 TPI lagi yang tersebar di 10 wilayah sentra," katanya. Fasilitas TPI, tambahnya, bisa menjamin hasil tangkapan ikan lebih awet dan mudah diakses oleh pasar. Selama ini, dengan jauhnya TPI, menyulitkan nelayan menjual ikan dengan harga tinggi karena ikannya terlebih dulu membusuk saat tiba di lokasi. Berdasarkan data dari Himpunan Nelayan Sumatra Selatan, jumlah nelayan di wilayah terse-
but mencapai 231.000 orang. Suparman melanjutkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Provinsi Sumsel, dari 600 kilometer, saat ini baru tergarap sekitar 10%, meliputi beberapa sektor pengembangan saja seperti keramba dan lebak lebung. Menurutnya, selama ini pengelolaan kelautan dan perikanan di Sumsel masih belum optimal, karena dinilai hanya wilayah kelautan saja. "Padahal kelautan itu secara umum juga termasuk air tawar. Di Sumsel wilayah kelautan cukup luas yakni sekitar 600 kilometer, untuk itu kita berusaha untuk mengoptimalkan pengelolaannya," katanya. (K49)
JAKARTA: Koperasi, Usaha Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) Sumatra Barat mendesak perbankan di Indonesia untuk meningkatkan penyaluran kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah hingga 50% dari tahun sebelumnya. Ketua Koperasi, Usaha Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) Sumbar Dahnil Aswad mengungkapkan dampak gempa bumi yang seharusnya menjadi bencana nasional masih terasa, terutama bagi kalangan usaha kecil menengah dan jasa. “Klaim Bank Indonesia Padang bahwa penyaluran kredit UMKM tumbuh 18,2% masih terlalu kecil, meski itu juga harus dipaparkan ke mana saja aliran dana yang dimaksud,” katanya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, selama ini masih cukup banyak anggotanya yang kesulitan mengajukan kredit kepada bank umum karena berbagai alasan, terutama terkait dengan agunan. Padahal, kata Dahnil, kebanyakan agunan yang dimiliki adalah berupa sertifikat tanah yang turut hilang bersamaan dengan gempa bumi yang melanda Padang beberapa waktu yang lalu. KUKMI menilai realisasi penyaluran kredit dari perbankan di Sumbar masih
kurang dari 18,1%, sehingga data yang disampaikan BI Padang perlu di paparkan lebih mendetail. Kantor Bank Indonesia mengklaim penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumbar tumbuh hingga 18,2% pada kuartal II/2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Pertumbuhan positif itu secara dominan didorong oleh tingginya peningkatan penyaluran kredit usaha kecil dengan plafon Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta yang tumbuh hingga 41%," kata Peneliti Ekonomi Muda Senior Kantor Bank Indonesia Padang, Sumatra Barat, Agung Bayu Purwoko dalam laporannya di Padang, kemarin, seperti dikutip dari Antara. Berdasarkan data Kantor BI Padang, penyaluran kredit mikro menduduki pangsa terbesar dari total kredit UMKM yang disalurkan oleh bank umum di Sumbar atau tercatat sebesar 54,2%, penyaluran untuk kredit kecil dengan plafon lebih besar dari Rp50 juta memiliki pangsa 26% dan kredit menengah dengan plafon Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar pangsa 19,8%. "Perbankan umumnya terlihat fokus menggarap pasar kredit kecil jika dibandingkan dengan kredit mikro yang pada kuartal II/2010 pertumbuhannya justru mengalami penurunan sebesar 11,8%," katanya.