DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Tanggal, 29 Pebruari 2015
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1
o RAMBU-RAMBU
PELAKSANAAN IN SERVICE
LEARNING 1
In-Service Learning 1 (IN-1) merupakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk tatap muka antara peserta diklat dengan master trainer, nara sumber dan/atau fasilitator sesuai dengan surat tugas yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara diklat.
STRUKTUR PROGRAM DIKLAT
IN-SERVICE LEARNING 1
NO A
MATA DIKLAT UMUM 1 2
B
JUMLAH JAM
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2 JP 2 JP
INTI 1
Latihan Kepemimpinan Kepemimpinan Spiritual (4) Kewirausahaan (6) Dinamika Kelompok (8) Kepemimpinan Pembelajaran (8)
26 JP
NO
MATA DIKLAT 2
3 C
JUMLAH JAM
Manajerial Penyusunan RKS (4) Pengelolaan PTK (2) Pengelolaan Sarpras (2) Pengelolaan Peserta Didik (2) Pengelolaan Keuangan Sekolah (3) Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran (2) Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah (2) Pengelolaan Kurikulum (4) Monitoring dan Evaluasi (2)
23 JP
Supervisi Akademik
8 JP
PENUNJANG 1
Pembukaan/Penutupan
2 JP
2
Orientasi Program
1 JP
3
Rencana Tindak Kepemimpinan
3 JP
4
Pre-test dan Post-test
2JP
5
Evaluasi
1 JP
JUMLAH
70 JP
STRATEGI PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 Langkah 1
Langkah 2
REGISTRASI
PEMBUKAAN
Peserta melakukan registrasi. Peserta mengisi biodata. Peserta mendapat training kit.
Pembukaan oleh kepala penyelenggara. Kebijakan dinas pendidikan . Penjelasan Teknis (orientasi Program)
Langkah 5
PENUTUPAN Penutupan oleh kepala penyelenggara. Penyelesaian administrasi.
Langkah 3
PELAKSANAAN DIKLAT Peserta mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Rencana tindak lanjut (berdasarkan hasil AKPK masing-masing peserta)
Langkah 4
EVALUASI DIKLAT Evaluasi : penyelenggaraan diklat. Program diklat. Narasumber, Master trainerFasilitator diklat.
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PELAKSANAAN ON JOB LEARNING RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING On-the Job Learning (OJL) adalah pembelajaran di lapangan dalam situasi pekerjaan yang nyata. Dilakukan di 2 (dua) sekolah, yakni di sekolah sendiri dan di sekolah lain. Pelaksanaan OJL di sekolah sendiri setara dengan 150 JP dan pelaksanaan OJL di sekolah lain setara dengan 50 JP. (2) Program OJL terdiri dari: a) Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan, b) Pelaksanaan Observasi Terhadap Guru Junior, c) Menyusun perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, dan Bahan Ajar), d) Pelaksanaan Tugas Mandiri (kajian-kajian), dan e) Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK dan f) penyusunan portofolio serta materi presentasi hasil OJL. (3) Pada akhir kegiatan On-the Job Learning (OJL) kepala sekolah mentor memberikan penilaian sikap kepada peserta diklat yang melaksanakan OJL di sekolahnya. Hasil penilaian disampaikan dalam amplop tertutup dan diserahkan kepada lembaga penyelenggara diklat pada saat diklat In-Service Learning 2. (1)
STRUKTUR PROGRAM ON THE JOB LEARNING
Alokasi Waktu NO
Kegiatan dan Jenis Tagihan pada OJL Sekolah Sendiri
Sekolah Lain
Jumlah
1
Rencana Tindak Kepemimpinan
40
40
2
observasi pembelajaran guru junior
20
20
3
Penyusunan perangkat pembelajaran
40
40
4
Tugas mandiri/Kajian
4.1
Mengkaji RKS
8
4
12
4.2
Mengkaji pengelolaan kurikulum
8
4
12
4.3
Mengkaji pengelolaan Pendidik dan tenaga kependidikan
4
2
6
4.4
Mengkaji Pengelolaan Sarpras
4
2
6
4.5
Mengkaji pengelolaan peserta didik
4
2
6
4.6
Mengkaji pengelolaan keuangan
4
2
6
4.7
Mengkaji pengelolaan tenaga Administrasi
4
2
6
4.8
Mengkaji TIK dalam pembelajaran
2
1
3
4.9
Mengkaji Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
2
1
3
20
20
5
Upaya peningkatan kompetensi di sekolah magang berdasarkan hasil AKPK
6
Penyusunan portofolio
10
10
20
Jumlah
150
50
200
STRATEGI PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING Langkah 1
Langkah 2
PERSIAPAN PROGRAM
PELAKSANAAN PRGRAM
Perkenalan dan Orientasi Verifikasi program Perancangan program sesuai verifikasi Pengesahan program oleh kepala sekolah diketahui fasilitator
Membangun komitmen Penjelasan teknis magang Peserta menerapkan hasil pelatihan In Service Learning 1 di sekolah berdasarkan analisis AKPK Masingmasing peserta. Peserta mencermati best practice yang dilakukan kepala sekolah (jika ada).
Langkah 5
EVALUASI Penilaian para peserta oleh pembimbing On the Job learning
Langkah 3
REFLEKSI DAN PERBAIKAN Refleksi penyelesaian tugas-tugas. Refleksi terhadap best practice kepala sekolah (jika ada).
Langkah 4
PENYUSUNAN LAPORAN Finalisasi Penyusunan laporan pelaksanaan program. Menulis laporan best practice yang didapatkan (jika ada).
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2
o RAMBU-RAMBU
PELAKSANAAN IN SERVICE
LEARNING 2 Portofolio hasil OJL terdiri dari a) laporan tindak kepemimpinan; b) laporan observasi pembelajaran guru junior; c) laporan penyusunan perangkat pembelajaran; d) laporan hasil kajian-kajian sesuai dalam struktur program diklat OJL; dan e) laporan upaya peningkatan kompetensi sesuai dengan hasil analisis kebutuhan pengembangan keprofesian (AKPK)
STRUKTUR PROGRAM DIKLAT IN SERVICE LEARNING 2
NO
MATA DIKLAT
JUMLAH JAM
1
Penjelasan kriteria kelulusan
1 JP
2
Presentasi hasil On the Job Learning
10 JP
3
Penilaian Portofolio
14 JP
4
Refleksi Pelatihan
3 JP
5
Evaluasi
1 JP
6
Pembukaan/Penutupan
1 JP
Jumlah
30 JP
STRATEGI PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2 Langkah 1
Langkah 2
REGISTRASI & ORIENTASI
PELAKSANAAN DIKLAT
Peserta melakukan registrasi. Peserta mengisi biodata. Peserta mendapat informasi tentang kriteria kelulusan.
Penilaian Portofolio Presentasi hasil OJL
Langkah 3
EVALUASI DIKLAT Evaluasi : penyelenggaraan diklat. Evaluasi Program Fasilitator diklat.
Langkah 4
PENUTUPAN Penutupan oleh kepala penyelenggara. Penyelesaian administrasi.
12
TERIMA KASIH