LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta.
Jakarta, April 2011
Johan Alkautsar
i
ABSTRAK
Johan Alkautsar NIM : 206051003910 Strategi Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera dalam Menjalin Loyalitas Customer. PT.Anugrah Bersama Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang Metal Press dan Plastik Injection, dimana perusahaan tersebu mengolah plastik dan besi plat menjadi suatu produk, dan pada zaman sekarang ini,produk dari bahan plastik ataupun dari besi meraja lela diseluruh pelosok penjuru dunia. Dengan begitu, banyak para wiraswasta melirik industri dibidang tersebut, khususnya di Indonesia. Dengan menjamurnya industri Metal Press dan Plastik Injection di Indonesia, maka perusahaan sangat membutuhkan kinerja para praktisi Publ Relations, untuk mencari Customer atau untuk menjalin ungan yang lebih erat terhadap Customer. Strategi Publik Relations sangat penting karena diperlukan berbagai cara untuk mendatangkan Customer dan mempertahankannya, untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain, hal ini sangat menarik dibahas karena dalam menjalin keloyalitasan Customer Publik Relations memerlukan trik -trik khusus dalam hal bersikap, bertindak, maupun berbicara kepada Customer, dan apabila seorang Publik Relations membuat suatu kesalahan sedikit saja maka akan berdampak fatal, yaitu pesanan yang telah diberikan Customer akan ditarik atau dicabut dari perusahaan. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan deskriptif analisis, dengan menggunakan pengamatan langsung atau observasi dilanjutkan dengan wawancara kepada narasumber dan kemudian menggunakan dokumentasi sebagai dokumen actual dalam penyusunan penelitian ini. Setelah semua data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menyusun data secara sistematis sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian dalam melakukan analisa data. Strategi Publik Relations bertujuan untuk mendatangkan dan mempersuasi Customer untuk memberikan pesanan kepada perusahaan, dan mengakrabkan hubungan perusahaan dengan pihak Customer, agar terjalin hubungan silahturahmi, hubungan persahabatan serta hubungan kekeluargaan diantara kedua belah pihak tersebut, yang pada akhirnya Customer semakin mempunyai rasa loyalitas terhadap perusahaan.
ii
KATA PENGANTAR Segenap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala ni
yang tak dapat terukur
dikaruniakan -nya pada saya. Shalawat berserta salam kepada Rasulullah Muhammad SAW
dengan mukjizatnya, Al-Qur’an menunjukan hambanya pada yang benar. Dalam segala sesuatu yang kita perjuangkan tentunya tidak akan lepas dari segala kesulitan, hambatan dan rintangan, baik dari segi waktu, materi dan perasaan. Namun itu semua harus dilalui penulis, dengan penuh keyakinan dan semangat yang tinggi, penulis mencoba terus berjuang untuk dapat menyelesaikan penelitian ini. Dan Alhamdulillah , berkat bimbingan, dorongan, dan bantuan orang yang terlibat dan orang-orang yang berada disekitar penulis akhirnya karya ini dapat diselesaikan.
Akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, bukan hanya
kerja keras penulis, namun
banyak pihak yang turut serta berjuang di dalamnya. Te ima kasih yang sebesar-besarnya penulis
haturkan kepada : 1. Dr. H. Arief Subhan, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Drs. Wahidin Saputra, MA., Pembantu Dekan Bidang Akademik,
Mahmud Jalal,
MA., Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Drs. Study Rizal LK, MA., Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.
2. Kordinator Teknis Program Non Reguler Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta Ibu Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum. Beserta Seketaris Ibu Dra.Hj. Musfirah Nurlaly, MA. Segenap jajarannya yang telah memberi kemudahan selama skripsi berlangsung.
iii
3. Drs. Jumroni, M.Si., Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan Hj. Umi Musyarofah, MA., Sekretaris Jurusan KPI.
4. Drs. Wahidin Saputra, MA., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen serta segenap Civitas Akademika Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Syarif Hidayahtullah Jakarta yang telah memberikan berbagai bekal ilmu kepada penulis.
6. Bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah dan Bapak Fatoni, S.Sos.I. yang telah meluangkan waktunya untuk penulis disaat membutuhkan dalam skripsi ini terima kasih.
7. Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, beserta staffnya. 8. Staff Publik Relations dan para karyawan PT. Anugrah Bersama Sejahtera, beserta para Customer PT.Anugrah Bersama Sejahtera : CV.Mijil
Piranti dan
CV.Makro Ibahrujaya. 9. Orang tua tercinta Ibunda Hj. Junarsih S.Pd., dan Ayahanda Ir.H.Djadjang M. Natsir yang telah memberikan cinta dan kasih sayangnya dengan segala do’a dan ridho yang mengiringi setiap langkah penulis, beserta kakak, Yoan Yohana SS., dan adik -adik Yona Ramadhana, Yona Ramadhani, serta seluruh saudara sepupu.
10. Teman-teman angkatan 2006 KPI non Reguler : Ibu Atty Sulastri Yusuf, Ade Wahyudi, Achyar Zulfikar, Kusniti, Muharyadi, Muhamad
Istiana, Husni
Mubarak, Amalia Zulfarida, Hidayat Riyadi, Mumu Muamar, Muhamad Azdfar, Agus Isnaini, Muhamad Audi, Iin Sukriawati, Yosep Lesmana dan Bima Suhardiman.
iv
11. Teman-teman Universitas Persada YAI : Nikita Ertanti, Okky Luvianti, Melinda Ulfa Rahmi, Tri Haryanti, Reza Warman, Sigit Purwanto, Yuliana Mega Pratiwi, dan khususnya kepada Adisty Larasati yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
12. Kelompok KKS/N 2009, dan Keluarga Besar Desa Tajur halang.
Semoga Allah membalas jasa orang -orang yang membantu dalam pembuatan skripsi ini,
dengan balasan yang setimpal, Amin ya Rabbal A’alamin. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber dalam menambah pengetahuan dan wawasan terutama ilmu komunikasi penyiaran islam.
Jakarta, April 2011
Penulis
v
DAFTAR ISI ABSTRAK…………………………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
v
BAB I.
BAB II.
BAB III.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………………
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………… ………….
8
D. Metodologi Penelitian…………………………………………...
10
E. Tinjauan Pustaka………………………………………………...
12
F. Sistematika Penulisan……………………………………………
13
KAJIAN TEORITIS A. Pengertian strategi……………………………………………….
15
B. Publik Relations dan Ruang Lingkupnya………………………..
16
C. Strategi Publik Relations dan Jenisnya………………………….
21
D. Loyalitas………………………………………………………... .
22
E. Customer………………………………………………………....
23
GAMBARAN UMUM PT. ANUGRAH BERSAMA SEJAHTERA
A. Gambaran Umum PT. Anugrah Bersama Sejahtera……………..
vi
26
BAB IV.
BAB V.
B. Sejarah Berdirinya PT. Anugrah Bersama Sejahtera…………….
26
C. Sistem Manajemen Perusahaan…………………………………..
27
D. Visi, Misi dan Tujuan…………………………………………….
28
E. Program Kegiatan Perusahaan dan Publik Relations…………….
28
F. Company Profil PT. Anugrah Bersama Sejahtera………………..
29
G. Struktur Organisasi PT. Anugrah Bersama Sejahtera…………….
33
H. Pengenalan Industri Metal Press dan Plastik Injection…………...
34
I. Marketing Publik Relations dan Segmentasi Customer…………..
40
TEMUAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Strategi Public Relations Dalam Menjalin Loyalitas Customer….
42
B. Publik Relations Dari Sudut Pandang Para Customer……………
53
PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………….
60
B. Saran……………………………………………………………...
62
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….
64
LAMPIRAN………………………… ………………………………………………
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Untuk ukuran sebuah negara berkembang seperti di Indonesia, Indikasi dari salah satu unsur globalisasi seperti pesatnya aplikasi teknologi di dalam persaingan bisnis, memang secara wajar berimplikasi pada tahap pendewasaan konsumen sekaligus pasar itu sendiri. Khususnya bagi para pengguna akhir
(customer), mereka akan lebih banyak memiliki preferensi produk barang maupun jasa dari para produsen maupun pemasok yang berbeda-beda.
Apalagi di perusahaan yang bergerak di bidang Metal Pressing & Plastics Injection yang banyak pesaingnya. Seperti halnya PT.Anugrah Bersama Sejahtera,yang
bersikeras
mencari
pesanan
dari
perusahaan -perusahaan
pemerintah ataupun dari perusahaan -perusahaan besar milik Investor asing dengan
menggunakan sistem tender ataupun membujuk customer di perusahaan setempat, maka dari itu, Public Relations sangat diperlukan oleh perusahaan ind bergerak di bidang Metal Pressing & Plastics Injection
yang
sebagai ujung tombak
perusahaan.
Pada dasarnya komunikasi adalah senjata utama seorang public relations, apabila seorang public relations dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif terhadap pelanggannya, maka dengan begitu cara seorang public relations membujuk pelanggan agar terpengaruh dan memberikan loyalitasnya akan semakin tinggi dan semakin dipercaya oleh pelanggannya.
1
2
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga, tempat kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi. Begitu pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia,
harus
diakui bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa komunikasi karena, manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan berkomunikasi secara efektif maka, kegiatan -kegiatan yang dilakukan oleh manusia dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya komunikasi yang baik mengakibatkan ketidak teraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik itu di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manu
itu berada.
Salah satu bidang komunikasi yang menyangkut kehidupan sosial adalah komunikasi organisasional/manajemen. Public Relations, atau Humas merupakan perkembangan komunikasi. Humas atau Public Relations merupakan suatu lembaga yang bertugas menjalin dan menjaga hubungan baik dengan publik internal, eksternal, dan stakeholder perusahaan.
Para praktisi Public Relations berkomunikasi dengan publik internal dan eksternal yang terkait dalam menciptakan konsistensi antara tujuan -tujuan organisasi (perusahaan) dan harapan -harapan masyarakat. Dan salah satu publik eksternal yang dihadapi PR adalah konsumen. Sedangkan ublik internal adalah
karyawan atau para staff. Prinsip kerja Public Relations yang ada di PT.Anugrah Bersama Sejahtera adalah mengharmonisasikan manajemen perusahaan dengan
nsumennya dalam
3
jangka panjang, lalu menjadi ujung tombak perusahaan dalam hal mencari
pesanan dari customer, apabila tidak memiliki kemampuan untuk membujuk customer dari luar, maka orderan atau pesanan barang dari customer akan tidak
ada.
Kedudukan Public Relations dalam suatu organisasi apakah organisasi dalam bentuk instasi, perusahaan ataupun dalam suatu badan, secara umum Public Relations mempunyai kedudukan yang sangat strategis, yakni
diantara dua
pihak Public, baik untuk lingkup Internal maupun untuk Eksternal. Hal ini mengisyaratkan bahwa seorang Public Relations Officer
fungsinya adalah
sebagai “ penyambung lidah “ perusahaan atau organisasi, khususnya dalam hal
mengadakan hubungan timbal balik dengan Publik-publik yang ada di dalam, dan umumnya dengan Public-pubic yang ada di luar perusahaan atau organisasi. Dengan kedudukannya yang strategis itu, maka seorang Public Relations harus mempunyai kepekaan terhadap kedua kepentingan publik, baik dalam lingkup Internal yakni antara publik pimpinan dengan karyawan, maupun dalam publik Eksternal yakni antara publik perusahaan atau organisasi dengan publik-
publik yang berada di luar perusahaan atau organisasi. 1 Dengan demikian, Public Relations bukan saja merupakan “ key Informan ” dari perusahaannya atau bukan saja merupakan “ Mulut ” perusahaan, melainkan juga sebagai “ Panca Indera ” bahkan dapat pula dikatakan sebagai “ Jantungnya ” perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini faktor panca indera pada manusia dapat 1
DR. Hj. Neni Yulianita, Dra.,MS. Dasar-Dasar Public Relations. ( Bandung : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung, 2007). h. 83.
4
disamakan dengan unsur Public Relations pada suatu perusahaan, sedangkan faktor jantung dianggap sebagai pusat kegiatan informasi bagi publik-publik yang
berkepentingan terhadap perusahaan. Dari gambaran kedudukan Public Relations tersebut, maka idealnya kedudukan Publik Relations secara organisatoris jelas harus berada sedekat mungkin dengan pimpinan utama, dan di atas bagian -bagian yang ada dalam
perusahaan itu. Kedudukan tersebut diartikan sebagai fungsi menurut hirarki dalam kaitannya dengan aspek komunikasi sebagai unsur-unsur yang ada dalam perusahaan, yang dilihat secara vertikal. Sesuai dengan fungsinya, kedudukan Public Relations dalam konteks yang ideal dalam suatu perusahaan atau organisasi, menduduki tempat sebagai konsultan dalam hal kegiatan komunikasi perusahaan. Untuk memerankan fungsinya itu, ia harus mampu sebagai orang yang berkedudukan di tengah -tengah misi manajemen dan misi publik (baik publik dalam maupun publik luar). Pada perusahaan -perusahaan yang kecil, biasanya tugas Public Relations dipegang langsung oleh pimpinannya sendiri. Misalnya toko-toko kecil, dokter-dokter yang berpraktek sendiri, konsultan -konsultan, dan perusahaan -perusahaan lainnya yang organisasinya relatip kecil. Konsekuensinya, Public Relations mempunyai tempat kedudukan yang sama dengan pimpinan, atau sejajar dengan staff ahli pimpinan. Staff ahli dalam arti sebagai salah satu unit kerja dalam wadah kerja pimpinan, ia adalah konsultan
komunikasinya.2
2
Ibid h.85.
5
Marketing Publik Relations (MPR), merupakan perpaduan (sinergi) antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran (marketing strategy implementation ) dengan aktifitas program kerja Humas (work program of PR ) dalam upaya
meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumennya (customer statisfaction ). Fungsi pemasaran tersebut sebagaimana dijabarkan dalam bauran pemasaran (marketing mix) yaitu: product,price, placement and promotion, yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran (marketing objective), yaitu :
Ø Mengadakan riset pasar, untuk mendapatkan informasi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Ø Menciptakan produk yang sesuai dari hasil riset pasar tersebut. Ø Menetukan dan memilih target kon sumen. Ø Merencanakan dan melaksanakan kampanye promosi produk (pre-project selling) yang akan diluncurkan, serta mampu bersaing di marketplace dan
cukup menarik (eyes catching ) baik segi kemasan, maupun kualitas produk yang ditawarkan terhadap konsumennya.
Ø Komitmen terhadap purna jual.3 Ada beberapa Faktor yang menyebabkan ‘dibutuhkannya’ taktik dan strategi Public Relations dalam tatanan baru organisasi atau perusahaan, khususnya dalam era kompetitif dan krisis moneter sekarang ini. Diantara faktor tersebut,menurut Philip Koetler (1993 ) antara lain adalah :
3
Rosady Ruslan, SH,MM. Manajemen Pubic Relations dan Media Komunikasi.( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003). Cet.5.
6
Ø Meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.
Ø Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, bai
melalui
media elektronik maupun media cetak sebagainya.
Ø Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu yang relatif pendek ( tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau substitusi
atas produk yang ditawarkan dipasaran. Ø Makin menurunnya perhatian atau minat konsumen terhadap tayangan iklan, karena pesan dalam iklan yang kini cenderung berlebihan dan membosankan. Di perusahaan
PT.Anugrah
Bersama
Sejahtera
sendiri,
customer
merupakan ibarat ‘Raja’ yang memberikan pesanan barang kepada perusahan PT. Anugrah Bersama Sejahtera, maka dari itu mendatangkan pesanan adalah tugas yang paling penting bagi seorang Public Relations di PT.Anugrah Bersama Sejahtera. Bukan hanya hal itu saja, tetapi kualitas pelayanan yang diberikan oleh Public Relations terhadap customer PT.Anugrah Bersama Sejahtera juga harus yang terbaik, apalagi dalam hal melayani keluhan & kebutuhan pelanggan, sehingga seorang customer hatinya bisa senang dan terus memberikan pesanan kepada PT.Anugrah Bersama Sejahtera. Oleh karena itu, hal ini sangat menarik untuk diteliti penulis, dalam hal ini penulis akan menganalisa upaya pemasaran yang dilakukan oleh Public Relations yang bergerak di bidang Metal Pressing dan Plastics Injections, lalu bagaimana cara Public Relations menangani para customer nya di dalam perusahaan. Dan
7
dari latar belakang diatas, kita akan mengetahui bagaimana cara Public Relations PT. Anugrah Bersama Sejahtera dalam membujuk customer, maka penulis memberikan judul kepada penelitian ini dengan judul“ Strategi Public Relations
PT.Anugrah Bersama Sejahtera Dalam Menjalin Loyalitas customer”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Masalah merupakan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan pertanyaan dan dari situ muncul kebutuhan akan upaya pencarian jawabannya (Lincoln dan Guba ). Faktor-faktor tersebut bisa berupa konsep, data empiris, pengalaman serta unsure-unsur yang lain, yang apabila dipasangkan maka pada masing-masingnya akan menimbulkan banyak pertanyaan4 . Selanjutnya dari sini penulis hendak mengetengahkan pe
n
permasalahan pada satu titik, yaitu bagaimanakah strategi Public Relations yang ada di PT.Anugrah Bersama Sejahtera, dalam membangun kepuasan terhadap customer melalui pelayanannya,sehingga PT.Anugrah Bersama
Sejahtera dapat maju dan berkembang, dan bagaimana Publik
lations
PT.Anugrah Bersama Sejahtera dari pandangan para customernya, pembatasan penelitian dalam kurun waktu enam bulan, dimulai dari November 2010 sampai dengan bulan April 2011.
4
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : Rosda Karya, 2007), h.93.
8
2. Perumusan Masalah. Kemudian untuk memberikan kejelasan batasan masalah yang telah diutarakan di atas maka perlu untuk menyusun suatu perumusan masalah dalam penelitian karena hal ini merupakan penentu dalam penelitian kualitatif. Maka selanjutnya penulis hendak merumuskannya menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut :
a.
Bagaimanakah strategi yang diterapkan oleh Public Relations PT. Anugrah Bersama Sejahtera dalam menjalin loyalitas terhadap
customer? b. Bagaimana Public Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera dilihat dari sudut pandang customer?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian. 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan kasus penelitian, maka penulisan karya ilmiah dari penelitian ini bertujuan untuk:
a.
Mengetahui strategi yang diterapkan Public Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera dalam proses membangun dan menjalin loyalitas terhadap customer sehingga seorang customer memberikan orderan kepada PT. Anugrah Bersama Sejahtera.
b.
Mengetahui bagaimana Pubic Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera dilihat dari sudut pandang customer.
9
2. Manfaat Penelitian Adapun manfaatnya dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Manfaat Akademis Ada banyak hal yang hendak diraih dari penelitian kali ini yang akan membuahkan manfaat khususnya dalam menjabarkan satu sisi yang penting dalam pemasaran yakni pelayanan berkualitas
(quality service) sebagai variabel pemasaran yang telah banyak diadopsi oleh perusahaan -perusahaan industri guna mencapai posisi yang kompetitif di pasar dengan membangun kepuasan pelanggannya.
b. Manfaat Praktis. 1. Sebagai wahana dalam sumbang pemikiran, curah ide dan alternatif secara ilmiah bagi para akademisi yang membutuhkan rujukan serta bagi khalayak yang hendak mendapatkan informasi mengenai pemasaran secara lebih akurat, khususnya di sini
mengenai langkah dan upaya yang dilakukan oleh seorang public relations terhadap customer.
2. Dibukukan menjadi sebuah karya ilmiah yang menghimpun datadata
akurat
dan
spesifik
agar
dipergunakan
sebagaimana
lazimnya,tanpa mengandung unsur-unsur yang dapat merugikan
siapapun.
10
D. Metodologi Penelitian. 1. Metode penelitian . Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis hendak menganalisa dengan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif analisis, dimana kegiatan penelitian yang akan dilakukan menggambarkan apa adanya peristiwa yang terjadi. Maka dalam hal ini pula penulis bermaksud untuk menggambarkan seutuhnya mengenai optimalisasi strategi public relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera dalam menjalin loyalitas customer.
2. Tekhnik pengumpulan data. Dalam melaksanakan metode penelitian di atas maka penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:
1)
Observasi, yaitu salah satu metode dalam penelitian yang berarti pengamatan, dalam hal ini kegiatan dilakukan penulis guna menggali data serta informasi dari sumber data yakni berupa perisiwa,tempat dan dokumen yang ada berkaitan dengan yang telah menjadi dasar penelitian.
2)
Wawancara, yakni mengadakan wawancara mendalam namun bersifat fleksibel, dimana susunan pertanyaan dan kata-kata dalam
pertanyaan dapat saja berubah secara insidetal menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi responden yang hendak dimintai wawancara guna menciptakan komunikasi yang dinamis dan mendorong tercurahnya informasi yang sebenarnya.
11
3)
Dokumentasi, yakni dengan mencari data berupa buku, catatan, arsip, dan sebagainya yang berkaitan dengan strategi-strategi Public Relations, terutama mengenai proses ataupun rapat-rapat kerja manajemen yang sangat dibutuhkan sebagai penduku hasil wawancara.
3. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih enam bulan, yang dilaksanakan pada bulan November 2010 sampai dengan bulan April 2011. Sedangkan lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian
lah
PT.Anugrah Bersama Sejahtera yang berada di Jln.Taman Makam Pahlawan No.7,Rt 01/Rw 01, Kel.Kalimulya, Kec.Sukmajaya, Depok, CV. Mijil Panemu Piranti beralamat di Bukit Padurenan Indah Blok H 2, No 20, Cilodong, Bogor dan CV.Makro Ibahrujaya beralamat di Ruko Graha Cibinong DI. A1-8, Jln. Raya Bogor, KM: 43, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
4. Analisis Data. Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data 5 . Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan menggambarkan hasil temuan di laporan mengenai Strategi Public Relations PT. Anugrah Bersama
5
Ibid 2007.
12
Sejahtera
Dalam
Menjalin
Loyalitas
customer. Penulis
mencoba
memaparkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
E. Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini bertujuan untuk
informasi
mengenai hasil-hasil penelitian , untuk menghubungkan penelitian kedalam suatu
pembahasan yang lebih luas serta untuk memberikan perbandingan antar hasil dan temuan penelitian 6 . Dan setelah penulis melakukan pengamatan langsung tentang penulisan skripsi yang membahas tentang strategi public relations, penulis belum menemukan penelitian yang sama, penelitian yang mengangkat tentang Public Relations mengambil dari perusahaan -perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan memperbaiki citra perusahaan, seperti penelitian milik Siti Sofiah Efriyanti dengan NIM 105051001914, yang berjudul “ Strategi Komunikasi Humas dalam membangun Citra Perusahaan ( St
kasus di
PT.Aneka Tambang Emas UBPE Pongkor Tbk ). Melihat hal itulah, maka peluang penulis dalam mengangkat judul skripsi “ Strategi Public Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera Dalam Menjalin Loyalitas customer ” yang mengangkat perusahaan industri tekhnik Metal Pressing dan Plastic Injection dalam mempersuasi customer untuk menjalin hubungan yang baik dan berlangsung lama sangat terbuka dan menarik sekali. Penulisan dalam skripsi ini,
6
Asep Hermawan. Kiat Praktis menulis skripsi, tesis dan disertasi untuk konsentrasi pemasaran ( Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004), h.25.
13
penulis juga merujuk pada buku pedoman penulisan Skripsi, Tesis,dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009.
F. Sistematika Penulisan. Sistematika dalam penulisan karya ilmiah ini merujuk pada pedoman umum karya ilmiah civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 7 . Dalam rangka mempermudah tahap demi tahap pembahasan dalam penulisan karya ilmiah ini, maka penulis menyusunnya ke dalam lima bab dimana setiap bab di uraikan lagi menjadi sub -sub bab, namun pada umumnya selalu akan ditemui keterkaitan anatara bab satu dengan yang lainnya.
Bab I. Pendahuluan. Bab pertama membahas tentang latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelit
dan sistematika
penulisan. Bab II. Kajian Teoritis . Bab kedua membahas tentang pengertian strategi, pengertian komunikasi, pengertian strategi komunikasi, pengertian strategi Public Relations, pengertian loyalitas, serta pengertian pelanggan (customer).
Bab III. Gambaran Umum PT.Anugrah Bersama Sejahtera. Bab ketiga menjabarkan tentang profil PT.Anugrah Bersama Sejahtera, dimulai dari historis, customer yang telah masuk, struktur organisasi, visi, misi, 7
Oman Fathurahman, Dkk. Pedoman Penulisan karya ilmiah ( Skripsi, Tesis dan disertasi ). (Jakarta: CEQDA (Center for Quality Development and ce) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2007).
14
tujuan, sarana dan prasarana, serta mayoritas karyawan yang ada di PT.Anugrah
Bersama Sejahtera. Bab IV. Temuan Dan Analisis Data Hasil Penelitian. Bab keempat menjelaskan analisis strategi Public Relations PT.Anugrah
Bersama Sejahtera dalam menjalin loyalitas customer, ditambah dengan analisis bagaimana Public Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera dari sudut pandang staff la innya.
Bab V. Penutup. Memberikan kesimpulan dari penelitian ini dan ditambah dengan saransaran pendukung sebagai pandangan alternatif yang bisa dipertimbangkan.
BAB II K AJIAN TEORITIS
A. Pengertian Strategi. Banyak sekali manusia menggunakan kata strategi, seperti misalnya strategi perang, strategi permainan sepak bola, strate
permainan catur, dan masih
banyak lagi. Dan kita selalu bertanya-tanya, sebenarnya apa itu strategi, maka penulis akan menjabarkan pengertian strategi di dalam
perusahaan
atau di dalam suatu organisasi, sebagai awal mula landasan teoritis skripsi ini. Kata strategi berasal dari bahasa yunani, yaitu strategos yang berarti “komandan militer “, pada zaman demokrasi Athena. Pada awalnya, strategi digunakan dalam dunia militer, yaitu untuk memenangkan suatu peperangan 1 . Menurut siagian dalam bukunya manajemen strategic, bahwa strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manjemen puncak dan implementasi oleh seluruh jajaran atau organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Menurut Philip Koetler strategi adalah wujud rencana yang terarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut basu swasta pengertian strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan. Strategi juga didefinisikan sebagai suatu proses yang menentukan arah yang perlu dituju oleh organisasi untuk memenuhi misinya2 .
1
Komarudin, Enslikopedi Manajemen , (Jakarta: Bumi Aksara, 1994) Cet.ke 1, h.539. http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/10/pengertian-strategi.html. 24 Januari 2011 pkl.20.30. 2
15
16
Menurut Ahmad S.Adnanputra, MA, MS , pakar humas dalam naskahnya yang berjudul PR Strategi , yang mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana, sedangkan rencana ( plan ) adalah produk dari
perencanaan ( planning ), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen3 . Menurut pakar ilmu komunikasi Onong Uchjana Effendi, M.A, strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu perencanaan tersebut. Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan peta arah saja melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik
operasionalnya4 . Sedangkan menurut Harold D Laswell, seorang professor
itas Yale
merumuskan bahwa komunikasi itu merupakan jawaban terhadap who? say what? In wich channel? To whom? Whit what effect? ( siapa berkata apa dalam media apa kepada siapa dan dampaknya apa)5 .
B. Public Relations Dan Ruang Lingkupnya. Pengertian Public Relations secara harfiah adalah gabungan dari dua buah kata, yaitu :
3
Rosady Ruslan, SH.,Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi).(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2001)Edisi Revisi,cet 3. 4 Onong Uchjana Effendi, ilmu komunikasi teori dan praktek ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1992 ) h.32. 5 Djamalul Abidin Ass., Komunikasi Dakwah , ( Jakarta : Gema Insani Press, 1996 ), h. 16-17.
17
-
Public : yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata “Publik” namun prinsip pengertian publik adalah sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal.
-
Relations : diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah “ Hubunganhubungan” dalam arti menyangkut banyak hubungan.6
Pengertian Public Relations secara istilah tidak selalu didefinisikan secara tepat, bahkan telah menjadi perdebatan para ahli dan tokoh Public Relations, walaupun dimensi tentang kemantapan konsep tersebut su
jelas, dalam arti
Public Relation s sudah mempunyai batasannya sendiri. Untuk mengkaji definisi Public Relations, dalam hal ini hanya akan diambil beberapa definisi yang sering dikutip para ahli komunikasi, dan pada prinsipnya sering digunakan dalam aplikasi Public Relations dalam kehidupan
sehari-hari. Definisi yang akan diangkat antara lain sebagai berikut : 1.
Definisi Public Relations dari Public Relations news. Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai
ikap publik,
menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar
kepentingan
publik,
dan
melaksanakan
program
kerja
untuk
memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya. 2.
Definisi Public Relations dari Howard Bonham. Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap
seseorang atau organisasi/badan. 6
DR. Hj. Neni Yulianita, Dra.,MS. Dasar-Dasar Public Relations. ( Bandung : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung, 2007).h.63.
18
3.
Definisi Public Relations dari M.O.Palapah & Atang Syamsudin. Public Relations adalah suatu bentuk spesialisasi komunikasi yang bertujuan
untuk memajukan saling mengerti dan bekerjasama antara semua publik yang berkepentingan guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama.
4.
Definisi Public Relations dari Betrand R.Canfield. Public Relations adalah falsafah dan fungsi manajemen yang diekspresikan melalui kebijaksanaan dan kegiatan -kegiatan untuk melayani kepentingan publik, melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya untuk menciptakan
pengertian dan goodwill dari publiknya. 5. Definisi Public Relations dari The British Institute of Public Relations (IPR). Public Relations adalah keseluruhan upaya yang terencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian antara suatu organisasi
dengan segenap khalayaknya7 . Definisi umum tentang Publik Relations disimpulkan lebih spesifik lagi, yaitu Public Relations merupakan seni (arts) dan gabungan dari disiplin ilmu manajemen, komunikasi, psikologi, sosial dan marketing, untuk membentuk agar perusahaan atau lembaga, gagasan atau ide yang ditawarkan, nama dan produknya
menjadi disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya8 . Ruang lingkup atau Publik di dalam Public Relations merupakan khalayak sasaran dari kegiatan Publik Relations. Publik itu disebut juga stakeholder, yakni
7
Ibid h.65. Rosady Ruslan, SH.,MM, Kampanye Public Relations.(Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2002)Cet.3.h.40 8
19
kumpulan dari orang-orang atau pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Unsur-unsur dari stakeholder antara lain : pemegang saham, karyawan dan manajemen, keluarga karyawan, kreditor, konsumen, pema
komunitas, dan
pemerintah. Demikian perlu dijelaskan disini beberapa pembagian ( asifikasi) mengenai Publik atau ruang lingkup Public Relations : 1. Publik Internal dan Publik Eksternal. Publik internal adalah public yang berada di dalam perusahaan. Misalnya para karyawan, satpam penerima telepon, supervisor, klerk, manajer, para pemegang saham, dan sebagainya. Sedangkan publik eksternal adalah mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dan berada di luar perusahaan.
Misalnya penyalur, pemasok, bank, pemerintah, komunitas, dan pers. 2. Publik Primer, Sekunder, dan Marjinal. Tidak semua elemen dan stakeholder perlu diperhatikan perusahaan. Perusahaan perlu menyusun suatu kerangka prioritas. Yang paling penting disebut publik primer, yang kurang penting disebut publik sekunder, yang dapat diabaikan adalah publik marjinal. Urutan -urutan dan prioritas publik setiap perusahaan berbeda, sekalipun industrinya sama. Urutan -urutan tersebut memungkinkan untuk berubah dari tahun ke tahun.
3. Publik Tradisional dan Publik Masa Depan. Karyawan dan konsumen adalah publik tradisional, sedangkan mahasiswa, konsumen potensial, pejabat pem erintah (madya) adalah publik masa depan.
4. Proponents, Opponents, dan Uncommited.
20
Diantara
publik
terdapat
kelompok
yang
menetang
perusa
(Opponents), yang memihak ( Proponents) dan yang tidak perduli (Uncommited). Perusahaan perlu mengenal mengenal publik yang berbeda-beda ini agar dapat dengan jernih melihat permasalahan.
5. Silent Majority dan Vocal Minority. Dilihat dari aktivitas publik dalam mengajukan complaint atau mendukung perusahaan. Dapat dibedakan antara yang vocal (aktif)
yang silent (pasif).
Publik penulis kabar umumnya adalah the vocal minority, yaitu aktif menyuarakan pendapatnya, namun, jumlahnya tak banyak. Sedangkan mayoritas pembaca adalah pasif sehingga tak kelihatan suara atau pendapatnya9 . Publik Relations juga menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun yang non -komersial. Kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukainya atau tidak, anda tidak bisa memutuskan untuk menghadirkan atau sebaliknya meniadakan Public Relations. Sebenarnya, Public Relations terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya, setiap orang pada dasarnya
mengalami Public
Relations, kecuali jika ia terisolasi dan tidak menjalin kontak dengan manusia lainnya10
9
Drs. Elvirano, M.Si, Public Relations ( Suatu Pendekatan Praktis ) ( Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004 ).h. 107. 10
2004).h. 9.
Frank Jefkins- Daniel Yadin, Public Relations ( Jakarta : PT. Gelora Aksara Partama,
21
C. Pengertian Strategi Public Relations Dan Jenisnya. Menurut Ahmad S.Adnanputra, MA,MS, Presiden Institute Bisnis dan Manajemen Jayakarta, memberikan batasan pengertian tentang strategi Public Relations, yaitu adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu
public relations
( public relations plan )1 1 . Jenis Strategi untuk melakukan persuasif kepada customer menurut
Rosady Ruslan, SH., MM. adalah sebagai berikut : 1. The name calling device Merupakan strategi untuk menjatuhkan reputasi competitor melalui statement, ucapan, atau pendapat yang meremehkan.
2. Transfer device Adalah menstransferkan atau mengalihkan karakter atau kharisma dan wibawa tertentu ke pihak lain. Misalnya, seorang pengusaha memajang foto bersama pejabat tinggi (militer) dikantornya dengan
maksud agar wibawa pejabat tersebut berpindah kepada dirinya. 3. Testimonial device Mencari dukungan dari tokoh atau publik figure yang terkenal
untuk mengesahkan dan memperkuat produk atau pesan yang ingin disampaikan itu melalui statement atau ucapan hingga sosok tokoh yang ditampilkan dalam iklan atau gambar dan sebagainya.
11
Rosady Ruslan, SH.,Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi).(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2001)Edisi Revisi,cet 3.h.52
22
4. Card stacking device Merupakan strategi berisikan fakta yang mendukung pendapat seseorang dengan menyampingkan semua fakta yang berlawanan
walaupun hal itu benar. 5. Bandwagon device Merupakan strategi tertentu untuk menarik perhatian khalayak ramai, misalnya satu kelompok kuat setuju, maka kelompok lain
akan mengikutinya karena terpengaruh.12 D. Loyalitas. Loyalitas didefinisikan sebagai kesetiaan pada sesuatu dengan rasa cinta, sehingga dengan rasa loyalitas yang tinggi seseorang merasa tidak perlu untuk
mendapat imbalan dalam melakukan sesuatu untuk orang lain (perusahaan) tempat dia meletakan loyalitasnya. Menurut Aaker “ Loyalitas merek merupakan satu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek”, sedangkan menurut Lovelock, “ Loyalitas sebagai kemauan pelanggan untuk terus mendukung sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang panjang, membeli dan meggunakan produk dan jasanya atas dasar rasa suka yang eksklusif dan secara suka rela merekomendasikan produk perusahaan pada kerabatnya”. Dimensional loyalitas ada 4 yaitu : Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership . Bahwasanya ketika pelanggan loyal, maka tidak hanya mereka
12
Ibid 85.
23
berkeinginan bertransaksi, tetapi juga berelasi, menjalin kerjasama, bahkan mungkin ingin “memiliki”. Misalkan dengan membeli saham/obligasi13 .
E. Pelanggan (Customer). Customer atau pelanggan, sudah sering kali kata-kata ini kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, dimana saja dan kapan saja, apalagi jika kita di tempat transaksi jual-beli, seperti di pasar, di swayalan, juga di tempat penjualan jasa, seperti salon, warung internet, dan lain sebagainya, maka dengan ini penulis akan menjabarkan pengertian pelanggan ( customer ) dalam pengertian yang beragam. Pelanggan
(customer)
merupakan
pembeli
produk/
jasa,
tanpa
memperhitungkan apakah sering, jarang,atau hanya sesekali saja, membeli produk/ jasa kita. Ini merupakan arti dari pelanggan Riil, sedangkan pelanggan potensial adalah orang atau pihak yang menaruh perhatian atau tertarik pada
produk/ jasa atau bisa disebut “sekedar ingin tahu”14 . Dan dalam pengertian sehari-hari customer adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaanperusahaan bisnis. Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi customer adalah setiap orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar
13
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-loyalitas.html. 24 Januari 2011 pkl.20.00. 14 http://www.scribd.com/doc/9533129/KOLEGA-DAN-PELANGGAN . 27 January 2011 pkl.19.30.
24
kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performansi
(performa nce) pemberi jasa (perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan adalah orang-orang atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi produk yang tergantung pada orang tersebut. Oleh karena pelanggan ini pembeli
atau pengguna suatu produk maka harus di berikan suatu kepuasan 15 . Pengertian customer yang lain yaitu orang atau instasi/lembaga yang membeli barang-barang atau jasa kita secara rutin atau berulang-ulang, karena barang dan jasa yang dibeli bisa bermanfaat. Sementara masih banyak pengertian yang lainnya, antara lain:
a. Customer adalah pembeli atau pengguna barang-barang jasa kita secara lebih dari satu kali pembelian.
b. Customer adalah seseorang atau lembaga yang menjalin hubungan baik dalam bidang usaha dengan pihak lain.
c. Customer adalah rekan atau mitra yang telah sekian lama menjalin kerja sama usaha.
d. Customer adalah bagian yang sangat penting dari lingkup bisnis atau usaha kita.
e. Customer adalah orang-orang yang datang kepada perusahaan atau petugas pelayanan dengan maksud, tujuan dan harapan tertentu untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara yang menyenangkan.
15
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/pengertian-pelanggan.html. 27 Januari 2011. pkl 19.35.
25
f. Customer adalah raja atau tamu istimewa. Oleh karena itu, hubungan baik dan saling menghormati dengan pelanggan harus selalu bina, karena dari pelangganlah kelangsungan hid up usaha terlaksana16 .
16
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2010/02/pengertian-umum-pelanggan .html. 27 Januari pkl 19.45.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. ANUGRAH BERSAM A SEJAH TERA
A. Gambaran Umum PT.Anugrah Bersama Sejahtera. PT.Anugrah Bersama Sejahtera adalah suatu perusahaan pabrik industri yang lahir di tanah Depok, Jawa Barat. Memiliki luas tanah sekitar ± 2.300 m2, dengan luas bangunan ±1.200 m2. Dan mempunyai halaman yang sangat luas, disertai dengan mess karyawan yang ingin menginap di pabrik tersebut, serta pos satpam yang terletak di depan gerbang perusahaan. Mayoritas karyawan yang ada di PT.Anugrah Bersama Sejahtera adalah penduduk karyawan sekitar, seperti dari kelurahan Kebun Duren atau di kelurahan Pondok Rajeg, dan dilihat dari segi jenjang pendidikan, karyawan yang ada di PT. Anugrah Bersama Sejahtera memiliki pendidikan yang berbeda-beda, terdiri dari lulusan SMA, SMEA, STM, SMK dan bahkan dari MA, atau SMP. Namun, walaupun begitu, para karyawan yang ada di PT.Anugrah Bersama bisa
mengoperasikan mesin dan mengerti dengan kondisi teknis yang ada di dikarenakan para kepala bagian yang ada disana tidak sungkan -sungkan untuk mengajarkan kepada bawahannya untuk mengoperasikan mesin atau memperbaiki masalah teknis yang ada di mesin.
B. Sejarah Berdirinya PT.Anugrah Bersama Sejahtera. Di
tahun
2003,PT.Anugrah
Bersama
Sejahtera
diprakarsai
oleh
Ir.H.Djadjang M.Natsir, yang jatuh pada tanggal 18 Agustus telah berdiri. Pada
26
27
awal mulanya, Bapak Ir.H.Djadjang M.Natsir bekerja sebagai Staff Manager Purchasing, di perusahaan industri PT.National Gobel atau yang sekarang merubah namanya menjadi PT.Panasonic Gobel. Disana beliau terlibat dengan banyak klien -klien supplier yang mengirimkan barang ke tempatnya bekerja, dan
pada akhirnya membuat beliau banyak mengenal wiraswasta-wiraswasta yang berkecimpung di dunia Industri Plastik Injection dan Metal Pressing, sehingga membuat beliau tertarik untuk mendirikan usaha Plastik Injection dan Metal
Pressing. Maka dengan ketertarikannya beliau, beliau pun mengajukan pensiun muda di perusahaannya, dan mendirikan perusahaan PT.Anugrah Bersama Sejahtera di tahun 2003.
C. Sistem Manajemen Perusahaan. Sistem manajemen perusahaan yang diterapkan oleh bapak komisaris serta para pimpinan yang ada di PT.Anugrah Bersama Sejahtera adalah sistem kekeluargaan, sehingga tidak ada yang dibedakan antara atasan dengan bawahan
namun tetap dalam koridor jabatan dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Sehingga dengan sistem manajemen perusahaan yang seperti ini, beliau mengharapkan adanya kedekatan antara bawahan dengan atasan tanpa harus canggung, dan komunikasi secara vertikal baik formal maupun informal d apat berjalan dengan baik.
28
D. Visi, Misi dan Tujuan. Visi PT.Anugrah Bersama Sejahtera adalah dapat membuat lapangan kerja yang mumpuni dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, dan membangun sumber daya manusia yang berpengetahuan, berpengalaman dan berkompetitif. Perusahaan tersebut juga ingin mensejahterakan karyawan yang
mana seperti dalam namanya, dan membangun kebahagiaan bersama. Sedangkan misi dan tujuannya adalah berusaha menjadi perusahaan kelas Wahid di persaingan industri yang sedang menjamur di Indonesia ini, juga dalam hal
meningkatkan
pemasaran
di
perusahaan-perusahaan
besar
milik
asing,sehingga dapat terwujud menjadi perusahaan yang mandiri, dan membuat
produk yang berkualitas dan berguna bagi bangsa Indonesia. E. Program Kegiatan Perusahaan dan Public Relations . Sesuai dengan penelit ian penulis, program -program yang dijalankan di PT. Anugrah Bersama Sejahtera antara lain adalah ;
1. Mengadakan Apel pagi setiap hari senin dengan seluruh karyawan, yang membahas produksi dan fenomena yang terjadi dalam satu pekan.
2. Mengadakan rapat bulanan antar manajer yang membahas tentang rencana kedepan dan mengevaluasi masalah-masalah yang terjadi dalam satu bulan. 3.
Mengadakan pengajian satu pekan sekali pada hari Jum’at sore.
4.
Santunan anak yatim yang diadakan setiap bulan.
5. Pembagian sembako kepada seluruh karyawan setiap bulan. 6. Darmawisata kepada seluruh karyawan pada saat ulang tahun perusahaan.
29
7. Memberikan Parcel atau bingkisan kepada Customer setiap lebaran atau hari raya besar lainnya. Sedangkan program kegiatan yang dilakukan Public Relations antara lain : memberikan pengarahan kepada karyawan pada saat apel m
mencari
pesanan-pesanan atau customer baru diluar perusahaan, melayani dan menemani tamu atau customer yang datang ke perusahaan, presentasi dan evaluasi pada saat rapat bulanan, memberikan pengarahan dan bersilahturahmi satu bulan sekali ke warga sekitar, memberikan sambuta
pada saat acara
pembagian santunan kepada anak yatim. Adapun yang lebih detailnya penulis telah diberikan data-data dari PT.Anugrah Bersama Sejahtera yang sesuai dengan observasi penelitian di perusahaan, adalah sebagai berikut :
F. Company Profil PT.Anugrah Bersama Sejahtera. Company Outline Company Name
: PT.Anugrah Bersama Sejahtera.
Esthablished
: 18 August 2003.
Number of Employee : 22 People.
Business Operation
: Automotive, Electronic component, Warehouse,Etc.
Company Status
: Domestic Investment.
Facilites
: Stamping And Injection Production.
Production Shift
: 2 Shift
30
Address
: Jln. Taman Makam Pahlawan, No: 7 Rt01/Rw01, Kel.Kalimulya, Kec.Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Telp/Fax
: (021) 77821340.
List Of Customer
1. PT.Brawijaya.
7.
CV.Dian Arum.
2. PT.Cahaya Sentosa Abadi.
8.
CV.Makro Ibahrujaya.
3. PT.Comfort Aire Tekhnik.
9.
Kop.Karya Bakti.
4. PT. Security F.
10. PT. Cipta Selaras Plastik
5. PT.Panasonic Gobel.
11. PT. Elnusa.
6. PT. Goedang Enginerring
12. CV. Mijil Panemu Piranti
Fix Assets Rp 4.000.000.000, Banker : Bank
Bukopin,
Ac.No.1016232013.
Omzet/ Month Rp 350.000.000,-
Jln.MT.Haryono,
Kav.50,
Jakarta,
31
Machine List
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Description Power Press Machine 10 TON Power Press Machine 16 TON Power Press Machine 25 TON Power Press Machine 50 TON Power Press Machine 60 TON Power Press Machine 80 TON Searing 3MM Handling Lift Plastic Injection Machine 75 TON Plastic Injection Machine 90 TON Plastic Injection Machine 110 TON Plastic Injection Machine 120 TON Plastic Injection Machine 170 TON Plastic Injection Machine 180 TON Plastic Injection Machine 250 TON Crusher Machine Mixing Machine Compressor Machine 5 Bar Compressor Machine 20 Bar Pneumatic Press Machine 50 TON Roll Machine Curling Spot Welding Machine 50 KVA Lighting Machine 400 Ampere Drill Machine Rubber Electric Machine Welding Acetylene Other Equipment
Year 1985 1985 1986 1987 1988 1990 1990 2001 1988 1988 1988 1988 1995 1988 1988 1999 2000 2001 2008 2007 2001 2001 2001 2001 2005 2001 -
Quantity 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 5 Unit 1 Unit 5 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit -
32
Daftar Karyawan PT.Anugrah Bersama Sejahtera
No
Nama Karyawan
Jabatan
Pendidikan terakhir
Tahun bergabung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Amarulloh Andi Wijaya Azhari Muhamad Bambang Irawanto Dede Suhendar Hendriansyah Herman Pelani Ismail Machmudin Maisaroh Marwan Mulyadi Mulyati Nurhadi Nurhasan Nurul Ichwan Ricki Maulana Simon Sukisworo Siti Barkah Syahrozi Utin Syahputra Yuantini
Manager Produksi Operator MPR Operator Operator Operator Keamanan Direktur Material Control MPR Operator PPIC Administrasi Operator Operator Section Chief Operator Quality Control Operator Driver Operator Operator
Mts SMP SMK STM SMA SMA SMP STM STM SMK STM STM SMK SMA SMA STM SMP SMA SMP STM SMA SMK
2004 2009 2003 2005 2004 2009 2010 2004 2003 2003 2006 2003 2009 2009 2006 2004 2009 2007 2004 2008 2003 2004 1
1
Hasil studi dokumentasi di PT.Anugrah Bersama Sejahtera.
33
G.
Struktur Organisasi PT. Anugrah Bersama Sejahtera. DIREKTUR ISMAIL
ADMINISTRASI MULYATI
MANAGER PRODUKSI AMARULLOH
SECTION CHIEF NURUL ICHWAN
M.C MAHMUDIN
INJECTION RICKI .M SITI BARKAH YUANTINI ANDY .W NURHASAN BAMBANG .I
METAL PRESS
UTIN .S DEDE .S MARWAN NURHADI HENDRI
P.P.I.C MULYADI
MPR MAISAROH AZHARI .M
SECURITY HERMAN .P
Q.C SIMON. P
DRIVER SYAHROZI
34
H. Pengenalan Industri Metal Press dan Plastic Injection. Dari awal karya tulis ini, penulis selalu menuliskan tentang industri metal press dan plastik injection, karena PT.Anugrah Bersama Sejahtera memang adalah suatu perusahaan industri yang bergerak di bidang itu, jadi tidak jauh -jauh dari kata-kata tersebut. Maka dari itu, penulis akan menjabarkan tentang pengertian metal press dan plastik injection, baik sesuai dengan observasi di perusahaan maupun melalui informasi yang didapat di internet, berikut adalah penjabaran tentang metal press dan plastik injection.
1. Metal Press (Stamping ). Pada proses produksi pembuatan komponen -komponen kendaraan, dari Raw material sampai keluar menjadi barang jadi, material tersebut harus melewati berbagai tahapan proses. Salah satunya adalah proses
pengepresan ( stamping atau metal press). Pada proses pengepresan atau stamping menggunakan teknik tumbukan yaitu dengan menekan atau menumbuk suatu material (blank material) pada suatu mesin menjadi bentuk yang di inginkan. Yang dimana mesin press adalah mesin yang menompang sebuah landasa dan sebuah penumbuk,
sebuah
sumber
tenaga,
dan
suatu
mekanisme
yang
menyebabkan penumbuk bergerak lurus dan tegak menuju landasannya. Untuk menghasilkan kualitas pengepresan yang baik, perlu adanya alat-
alat pendukung dalam melakukan proses produksi. Sedangkan stamping part adalah sebuah hasil dari suatu proses produksi
yang
dinamakan
Sheet
Metal
Forming
dimana
untuk
35
menghasilkan press part dibutuhkan Sheet Metal ( lembaran plat), Pressing Dies sebagai cetakannya dan mesin press untuk memproduksinya. Pengguna press part dewasa ini masih sangat dominan pada industri otomotif dan elektronika, bahkan pada industri berat seperti industri kapal dan pesawat terbang. Pressed Part merupakan suatu hal yang belum tergantikan oleh material lainnya dimana dari segi teknis pemakaiannya dan berbagai macam kelebihannya dibandingkan dengan material lainnya. Proses pembentukan stamping part adalah proses dimana logam atau plat besi ditekan dengan tekanan yang besar sampai dengan batas kemampuan stamping parts tersebut berubah bentuk seperti yang diinginkan. Dan proses pembentukan stamping part yang dicetak melalui
cetakannya (Dies) dapat dikelompokan menjadi : a. Draw
: yaitu proses pembentukan material. Draw ini merupakan proses awal pada mesin press/ stamping sebelum dilanjutkan ke proses-proses berikutnya.
b. Bending
: yaitu suatu proses penekukan Part yang hanya dilakukan satu kali per stroke.
c. Flange
: yaitu proses penekukan part yang lebih dari satu pada
setiap strokenya. d. Curling
: yaitu suatu proses pembentukan diameter.
e. Burring
: yaitu proses penekukan keliling pada bagian dalam
lubang. f. Bulge
: yaitu proses pembesaran dari diameter pipa.
36
Proses pemotongan material plat adalah proses dimana material dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan agar material tersebut dapat dikerjakan kedalam proses berikutnya. Proses pem
ngan ini
dikelompokan lagi menjadi:
a. Cutting
: yaitu suatu proses pemotongan material plat yang masih berbentuk lembaran .
b. Trim
: yaitu suatu proses pemotongan material pada bagian tepi. Biasanya
proses
ini adalah
lanjutan
dari proses
sebelumnya seperti draw, stamp dan sebagainya.
c. Pierce
: yaitu proses pembuatan lubang pada material.
d. Separate
: yaitu suatu proses pemotongan plat menjadi dua bagian.
e. Slit
: yaitu suatu proses penyobekan sebagian material.
f. Notching
: yaitu suatu proses pemotongan sebagian material atau sebuah coakan kecil2 .
2. Plastik Injection (Injection Molding ).
Injection molding adalah metode material termoplastik dimana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air dimana material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan.
Termoplastik adalah jenis plastik yang menjadi lunak jika dipanaskan dan akan mengeras jika didinginkan dan proses ini bisa
2
Hasil studi dokumentasi di PT.Anugrah Bersama Sejahtera.
37
dilakukan berulang kali. Nama termoplastik diperoleh dari sifat plastik ini yang bisa dibentuk ulang dengan proses pemanasan. Secara sederhana termoplastik adalah jenis plastik yang bisa didaur ulang .
Meskipun banyak variasi dari proses dasar ini, 90 persen injection molding adalah memproses material termoplastik. Injection molding mengambil porsi sepertiga dari keseluruhan resin yang dikonsumsi dalam pemrosesan termoplastik. Sekarang ini bisa dipastikan bahwa setiap kantor, kendaraan, rumah, pabrik terdapat barang-barang dari plastik yang dibuat dengan cara injection molding , misalnya pesawat telepon, printer,
keyboard, mouse, rumah lampu mobil ,dashboard, reflektor, roda gigi, helm, televisi, sisir, roda furnitur, telepon seluler, dan masih banyak lag yang lain.
Mesin injection molding tercatat telah dipatenkan pertama kali pada tahun 1872 di Amerika Serikat untuk memproses celluloid . Berikutnya pada tahun 1920-an di Jerman mulai dikembangkan mesin injection molding namun masih dioperasikan secara manual dimana
pencekaman mold masih menggunakan tuas. Tahun 1930 -an ketika berbagai macam resin tersedia dikembangkan mesin injection molding yang dioperasikan secara hidrolik. Pada era ini kebanyakan mesin injection molding -nya masih bertipe single stage plunger. Pada tahun 1946 James Hendry membuat mesin injection molding tipe single-stage reciprocating
38
screw yang pertama. Mulai tahun 1950-an relay dan timer mulai digunakan untuk pengontrolan proses injeksi. Cara tahapan proses kerja mesin plastik Injection adalah ketika Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebua hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot . Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel te
proses
pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
Adapun komponen -komponen utama pada mesin injection adalah sebagai berikut :
1. Unit injeksi
: bagian dari mesin injection molding yang berfungsi untuk melelehkan material plastik, terdiri dari hopper, barrel dan screw.
2. Mold
: bagian dari mesin injection molding dimana plastik leleh dicetak dan didinginkan
39
3. Unit pencekam : bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk mencekam mold pada saat penginjeksian material ke
dalam
cetakan
sekaligus
menyediakan
mekanisme pengeluaran produk dari mold.
Dan mesin plastik injection sesuai dengan jenisnya, dapat dibagi sebagai berikut:
1. Berdasarkan metode pencekaman cetakan: pencekam toggle dan pencekam hidrolik 2. Berdasarkan proses pelelehan bijih plastik : 1. single-stage plunger 2. two-stage screw-plunger 3. single-stage reciprocating -screw 3. Berdasarkan tonase: Mesin injection molding dibedakan berdasarkan besarnya
gaya
pencekaman
maksimum
yang
diberikan.
Kisarannya mulai dari 5 ton untuk menghasilkan produk
10
gram sampai dengan 5000 ton untuk menghasilkan produk
50
kilogram 3 .
3
bisa
http://id.wikipedia.org/wiki/Injection_molding. 04 Maret 2011 pkl.21.15.
40
I.Marketing Public Relations dan Segmentasi Custo mer PT.Anugrah Bersama Sejahtera.
Marketing Public Relations adalah merupakan bauran Public Relations ( Public Relations mix ), dan merujuk dari pendapat Philip Koetler, seperti yang disitir Ruslan (1998 ), yang menampilkan gagasan Megamarketing , yaitu dengan memasukan unsur dua “P” baru, power dan public relations kedalam marketing
(bauran pemasaran ) konvensional 4-Ps, yang terdiri dari product, price, promotions, and placement, pada perkembangan sistem pemasaran selanjutnya menjadi formula 6-Ps, dengan menambah power yang menyandang potensi mendorong ( push strategi ) dan Public Relations yang berpotensi menjadi menarik ( pull strategi ). Megamarketing tersebut kemudian dikembangkan oleh Thomas L Harris dalam bukunya Marketer’s Guide to Public Relatio ns, yang melahirkan Marketing Public Relations (MPR ). Dari pendapatnya kedua pakar
dikembangkan
lagi secara rinci peranan bauran PR ( public relations mix ) menjadi Pencils yang hampir mirip dengan promotion mix, yaitu PASP ( Publications, Advertising, Sales Promotions, and Personal Selling )4 . Dan dari sinilah PT. Anugrah Bersama Sejahtera mengado
kinerja
Public Relations menjadi Marketing Public Relations, selain selalu berhadapan
dengan customer sebagai penyambung lidah perusahaannya, namun juga seorang Public Relations diharuskan pandai membujuk customer agar memberikan
4
Drs. Elvirano, M.Si, Public Relations ( Suatu Pendekatan Praktis ) ( Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004 ).h. 52.
41
pesanannya, sehingga PT. Anugrah Bersama Sejahtera menggunakan jasa Public Relations juga sebagai marketing di perusahaan. Dan dari segi pengeluaran upah
nya juga lebih menghemat karena tidak memerlukan jasa marketing yang lain lagi. Dan para praktisi juga harus memiliki persyaratan dasar Public Relations menurut Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, persyaratan tersebut antara lain Kemampuan untuk mengamati, menganalisis persoalan.Kemampuan menarik perhatian.Kemampuan mempengaruhi pendapat.Kemampuan me
ngan.5
Segmentasi Customer yang ada di PT.Anugrah Bersama Sejahtera ada tiga macam, yaitu Customer dari perusahaan besar milik asing atau milik pemerintah, Customer menengah seperti PT. Anugrah Bersama Sejahtera, namun, pesanannya banyak dan overload jadi di subcount ke PT. Anugrah Bersama Sejahtera, dan
para calo atau broker.6
5
Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar-Dasar Public Relations ( Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002) h.37. 6 Hasil Studi Observasi di PT.Anugrah Bersama Sejahtera.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN
A. Strategi Publik Relations Dalam Menjalin Loyalitas Customer.
PT.Anugrah Bersama Sejahtera memiliki dua personil Marketing Publik Relations, yang setiap personilnya mempunyai tugas yang berbeda, ibu Maisaro h lebih cenderung bertugas mencari customer di luar perusahaan, sedangkan bapak Azhari cenderung bertugas sebagai penyambung lidah perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat sekitar, tapi kedua Public Relations ini, selalu menjadi ujung tombak perusahaan dalam melayani Customer. Customer yang masuk atau memberikan pesanannya ke PT.Anugrah Bersama Sejahtera ada beragam, dimulai dari perusahaan besar milik investor asing, perusahaan menengah yang kedudukannya seperti PT. Anugrah Bersama
Sejahtera sampai dengan para calo atau broker. Diperlukan berbagai cara untuk dapat me-lobi ( membujuk ) Customer agar
order nya atau pesanannya dapat masuk ke PT. Anugrah Bersama Sejahtera, dan dapat terjalin loyalitas nya, seperti pada customer yang datang dari perusahaan
besar, misalnya dari PT. Panasonic Gobel, Public Relations pasti akan berhubungan dengan pihak Purchasing atau pihak Enginer
setempat, disini
agar item pesanan yang ingin dikeluarkan PT.Panasonic Gobel ketempat PT.Anugrah Bersama Sejahtera, maka seorang Public Relations PT.Anugrah
42
43
Bersama Sejahtera harus pandai mempersuasinya. Beberapa strategi yang diterapkan PT. Anugrah Bersama Sejahtera adalah sebaga
ikut :
1. Strategi menjemput bola. Maksud ‘menjemput bola’ adalah bahwa
Publik Relations jangan sampai
menunggu informasi-informasi yang ada dari Customer,dan jangan sampai menunggu ditelpon atau dikunjungi oleh Customer ke perusahaan mereka, tapi mereka harus mencari tahu dan sering bertanya kepada Customer, apa saja yang perlu dilakukan terhadap produk yang dipesannya, dan bertanya perihal produk yang dihasilkan oleh perusahaan, apakah sudah seperti
diinginkan Customer
atau belum, ‘ menjemput bola’ bisa diartikan bahwa Publik Relations harus Komunikatif dan Pro aktif, dengan strategi ini, bisa membuat Customer merasa diperhatikan dan produk yang dipesannya diperusahaan ditangani dengan baik sesuai dengan keinginannya. Dan ini strategi menjemput bola yang diberlakukan
terhadap Customer Riil. Dan terhadap Customer Potensial, strategi ‘menjemput bola’ berarti Publik Relations harus mencari atau mendatangi perusahaan -perusahaan yang memiliki order atau pesanan, mereka tidak boleh menunggu Customer datang ke perusahaan mereka untuk memesan barang, karena hal itu tidak mungkin akan terjadi, perusahaan yang bergerak dibidang seperti ini haruslah bersikeras mencari Customer diluar dan bukan menuggu Customer seperti ditoko -toko atau bidang jasa yang ada pinggir-pinggir jalan, jika kita tidak memperkenalkan perusahaan
44
kita bergerak dibidang apa kepada perusahaan lain, maka para Customer Potensial yang memiliki pesanan juga tidak akan mengetahuinya.
2. Meningkatkan kepercayaan dengan pengenalan produk. Memperkenalkan produk yang dihasilkan perusahaan adalah kiat yang jitu agar
customer
semakin
percaya
kepada
perusahaan,
Publik
Relations
mempresentasikan dan menjelaskan kepada customer tersebut bahwa pesanan yang telah diberikan kepada perusahaan memiliki kualitas tinggi dengan material berkualitas dan original, serta menjelaskan bahwa produk-produk yang dihasilkan
oleh mereka telah memiliki International Standart Operation ( I.S.O) dengan sistem Quality Control yang baik dan Check Sheet disetiap produk yang telah mereka buat, ditambah dengan kapasitas produksi yang m
puni dan memiliki
Standart Operational Product (S.O.P) yang telah ditetapkan, jadi meningkatkan kepercayaan customer bahwa produk yang diberikan olehnya, bisa ditangani dengan baik karena penjelasan -pejelasan tersebut.
3. Meningkatkan kepercayaan dengan demonstrasi produksi. Strategi demonstrasi produksi adalah kelanjutan dari strategi pengenalan produk, jika Publik Relation telah menjelaskan produk-produk yang dihasilkan olehnya, maka si customer tersebut pasti ingin tahu bagaimana proses produksi dilaksanakan, apakah sesuai dengan presentasi tersebut atau tidak, maka dari itu perlu suatu koordinasi yang baik antara Publik Relations dengan operator Line,
operator tidak boleh menyimpang dari prosedur kerja yang telah ditetapkan, jika operator tidak menta’ati peraturan, maka kepercayaan dari customer pun akan
45
hilang, karena percuma saja Publik Relations mempersuasi Customer dengan presentasinya, jikalau fakta yang ada dilapangan tidak sesuai. Demonstrasi produksi biasanya dilakukan pada saat Customer datang untuk meng-audit perusahaan, yang biasa dilakukan pada akhir bulan.
4. Retorika dalam bernegoisasi. Pada kutipan wawancara dengan bapak Azhari Muhammad, beliau memiliki trik kepada customer ketika sedang bernegoisasi harga. Pada saat seperti itu, kemungkinan bapak Azhari mengajak customer agar selalu dalam suasana nyaman, tanpa menekan, namun tepat sasaran terhadap customer, apabila ada ketegangan situasi soal tawar-menawar harga, beliau sengaja untuk bersenda gurau terhadap customernya, agar si Customer tidak merasa tertekan dan merasa tidak nyaman dalam suasana tersebut, dan sekedar mengajaknya meminum kopi atau berbicara yang ringan pun akan terciptanya suasana yang membuat si Customer itu rileks. Seperti pada kutipan wawancara berikut : “Tutur kata harus baik, tidak menyinggungnya, apalagi
ka sedang
bernegoisasi masalah harga, kita jangan terus-menerus membahas soal tawarmenawar harga tersebut, apalagi sampai menekannya, tetapi kita atur dulu untuk membicarakan hal lain seperti pembicaraan -pembicaraan yang ringan atau
bersenda-gurau terlebih dahulu, dan apabila momentnya sudah pas untuk bernegoisasi kembali, baru kita kembali bernegoisasi, yang menyebabkan kita bersitegang dengan Customer kita. 1 ”
1
Hasil Wawancara Tanggal 5 April 2011, Pkl. 14.00 WIB
menghindari hal-hal
46
5. Memberikan Entertaiment. Dalam membujuk customer secara Informal agar ia semakin loyal dengan perusahaan PT. Anugrah Bersama Sejahtera, adalah dengan meng-entertaint nya.
Sekedar
mengajaknya makan
atau
mengajak
customer untuk
mengerjakan hobinya seperti berkaraoke, atau memancing ikan, adalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Publik Relation, agar dalam kerjasama bisnis seperti ini tidak seperti hanya proses jual-beli saja seperti di pasar yang setelah proses jual-beli selesai, merasa masa bodoh dengan si
pelanggannya tersebut. Di dalam bisnis ini, agar customer selalu loyal dengan perusahaan dan terus memberikan pesanannya, maka dari pihak perusahaan dan dari pihak
customer harus terjalin suatu hubungan kekeluargaan atau persahabatan, suatu hubungan kekeluargaan bisa terjalin jika pihak perusahaan atau Publik Relations bisa menyenangkan hati customer, dan apabila si customer tersebut adalah perusahaan menengah seperti PT.Anugrah Bersama
kita
bisa turut mengajak karyawan mereka berdarma wisata bersama, agar para karyawan si customer tersebut juga semakin mempunyai hubungan yang erat dengan karyawan pihak perusahaan PT.Anugrah Bersama Sejahtera seperti yang diungkapkan oleh bapak Azhari : ”kita cari tahu terlebih dahulu apa kegemaran dari si
lon Customer ini,
jika beliau senang diajak makan, maka kita ajak makan
dan
apabila beliau hobi berolahraga maka kita ajak berolahraga. Sebenarnya ada banyak beragam ya, kegemaran dari Cusomer kita, ada yang hobi
47
memancing ikan, ada yang hobi bermain bilyar,atau karaoke bersama, ada juga yang sampai hobi bermain golf, maka kita undang mereka, agar terjalin suatu hubungan persahabatan atau kekeluargaan.” 2 Dan dalam setahun sekali, dari pihak perusahaan PT.Anugrah Bersama Sejahtera juga sering memberikan parcel atau bingkisan kepada customer yang telah memberikan pesanannya kepada perusahaan, hal ini bisa kita lihat
di dalam program kegiatan perusahaan pada BAB III karya tulis ini, membagikan parcel ini juga tentunya merupakan proses pendekatan secara informal kepada customer, dan akan sangat membantu pihak Publik Relation , yang nota bene dapat menjalin loyalitas yang semakin erat kepada perusahaan. Dan khususnya untuk menjalin hubungan yang baik terhadap
broker, pihak perusahaan jangan sampai menunda membayarkan F/E kepada mereka, karena dengan memberikan F/E kepada mereka dengan tepat waktu, maka dihati mereka akan sangat senang, dan akan mereferensikan lagi ke Customer-Customer yang membutuhkan jasa pesanan produk kepada perusahaan.
6. Pelayanan cepat terhadap keluhan. Apabila seorang customer mengeluhkan produk atau keterlambatan
pengiriman suatu pesanan maka hal yang harus dilakukan Publik Relations adalah segera bertindak cepat. Dengan Publik Relations bertindak cepat dalam menanggulangi keluhan setidaknya bisa sedikit menghapus dosa yang telah diperbuat oleh perusahaannya, dengan cara segera mendatanginya 2
Hasil Wawancara Tanggal 5 April 2011, Pkl. 14.00 WIB .
48
langsung untuk bertemu dengan customer, seorang Publik Relations juga bisa melihat apa yang sedang dikeluhkan oleh customernya tersebut, apabila yang dikeluhkan adalah produk yang jelek, Publik Relations
mengganti
produk yang reject atau jelek dengan produk yang lebih baik dan bagus, ini merupakan bentuk komitmen pelayanan dari perusahaan. Dan apabila keluhannya mengenai keterlambatan pengiriman maka mereka harus menjelaskan
alasannya
kepada
customer, dan
berjanji
tidak
akan
mengulanginya lagi, seperti yang diungkapkan oleh bapak Azhari Muhamad : “ Kita cek langsung atau datangi langsung ketempat customer kita, apabila ada barang yang reject atau mutu yang kurang bagus, maka kita cepat menggantinya, intinya kita harus cepat bergerak. Dan apabila keluhannya atas keterlambatan pengiriman, maka kita jelaskan penyebabnya, biasanya sih penyebab keterlambatan pengiriman karena adanya pemadaman listrik bergilir dan mesin yang trouble yang menyebabkan produksi terhenti untuk
sementara.”3 7. Meyakini Customer bahwa perusahaannya lebih baik dari perusahaan lain. Meyakini customer bahwa perusahaan mereka lebih baik daripada perusahaa lain bukan berarti mereka menjelek-jelekan perusahaan lain, melainkan mereka jelaskan nilai plus perusahaan mereka dibanding perusahaan lain, hal ini akan
membuat customer akan berpikir dua kali jika ia ingin memindahkan pesanannya ke perusahaan lain, apalagi jika menyangkut masalah harga, dengan menjelaskan 3
Hasil Wawancara Tanggal 5 April 2011, Pkl. 14.00 WIB
49
kepada customer bahwa harga yang ditawarkan lebih murah dibanding dengan perusahaan lain maka customer akan mengurungkan niatnya untuk berpindah ke perusahaan lain, bukan hanya dapat memberikan loyalitasnya saja, bahkan pesanannya yang berada di perusahaan lain pun akan dipindahkan ke PT.Anugrah
Bersama Sejahtera. 8. Memberikan pengertian pada saat penagihan pembayaran. Pekerjaan yang sangat berat bagi seorang Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera adalah pada saat ditugaskan menagih
yang
tersendat kepada customer, dikatakan tugas berat karena d isisi lain seorang Publik Relation harus mendapatkan tagihan tersebut dan disisi lainnya seorang Publik Relation tidak boleh menekannya dan tidak boleh keras kepada customer, agar jalinan bisnis yang terjalin dengan customer tidak berantakan. Maka dalam hal ini, seorang Publik Relations tidak boleh menyinggung
customer, dan dengan cara menjelaskan dan memberinya pengertian apa yang akan terjadi jika pembayaran sampai tersendat adalah salah satu trik yang dilakukan Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera, mereka dengan sangat berhati-hati menjelaskan efek yang berpengaruh seperti upah yang bisa tidak terbayarkan, listrik yang sewaktu -waktu bisa terputus, akibat pembayaran yang tertunda, dan kita jelaskan juga bahwa dengan listrik yang terputus akan
mengganggu dengan produksi pesanan yang ia pesankan kepada perusahaan, maka dengan efek yang mereka juga akan merasakan efeknya, diharapkan tugas yang diperintahkan kepada para Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera
50
bisa dijalankan dengan baik dan sempurna, seperti kutipan wawancara dengan
bapak Azhari Muhamad : “Nah, inilah salah satu tugas yang berat bagi kami seorang Publik Relations, yang juga bertugas menjadi jembatan antara pimpinan dengan
customer, ya pada intinya kita jangan sampai menyinggungnya, tetapi kita juga mendapatkan hasil yang telah ditugaskan kepada kami, ya caranya adalah dengan menceritakan bahwa akibat pembayaran mereka yang tertunda kita tidak bisa untuk membayar listrik, kita tidak bisa untuk membeli material, pokoknya kita berikan alasan bahwa tagihan yang tertunda tersebut akan berdampak seperti apa pada perusahaan kita dan juga akan berdampak pula pada produk yang mereka pesan, seperti akan semak
tertunda selesai
PO ( Purchase Order) nya.” 4
9. Memiliki pengetahuan dasar di bidang teknik. Menguasai pengetahuan dibidang teknik industri juga merupakan bentuk upaya para praktisi Publik Relations PT. Anugrah Bersama Sejahtera dalam membangun loyalitas Customer, karena pada dasarnya seorang Public Relations yang ingin menawarkan barang atau jasa yang dijualnya, harus mengetahui selukbeluk barang atau jasanya tersebut,dimulai dari kualitas, prosedur proses, sampai dengan pengiriman barangnya, karena jika para Public Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera tidak menguasai bidang teknik akan sangat fatal akibatnya, karena para Customer juga tidak akan percaya dengan Public Relations tersebut. Tidak percayanya Customer tersebut dikarenakan bahwa Customer akan berpikir jikalau mereka akan memesan barang kepada PT.Anugrah Bersama
4
Hasil Wawancara Tanggal 5 April 2011, Pkl. 14.00 WIB
51
Sejahtera sedangkan seorang Publik Relation nya tidak menguasai bidang teknik, maka ia tidak dapat bertanya tentang prosedur proses dari produk yang akan ia
berikan tersebut, karena si Publik Relation tidak mengerti apa yang diinginkan olehnya, dan dalam pembicaraan juga akan semakin kaku, karena si Publik Relation tidak menguasai teknik industri, sedangkan para customer ingin berhubungan dengan siapa lagi diperusahaan selain kepada Publik Relationnya. Dan ini yang menyebabkan customer lebih memilih ke perusahaan yang Publik Relationnya lebih pintar dalam bidang teknik, selain dapat dipercaya oleh
customer karena mereka mengetahui prosedur proses, si customer juga dapat bertanya langsung perihal proses barang yang dipesannya, menanyakan target produksinya dan lain sebagainya, maka dari itu, begitu sangat pentingnya ilmu bidang teknik yang harus dipelajari oleh para praktisi Publik Relation di perusahaan yang bergerak dibidang Metal Pressing dan Plastick Injections
tersebut, seperti pada kutipan wawancara dengan ibu maisaroh berikut : “Ya, itu sangat diperlukan sekali oleh Public Relations-Public Relations diperusahaan manapun yang bergerak di bidang industri tekhnik seperti ini, meskipun tidak sedalam yang diketahui oleh para tekhnisi disini, tetapi setidaknya kita bisa menjelaskan proses-proses produksi, kapasitas mesin, dan keadaan molding (cetakan) nya seperti apa. Kalau kita tidak mengetahui pengetahuan dibidang industri tekhnik kita tidak akan mengetahui keinginan daripada calon
customer kita, dan berdampak akan seperti kaku saat berhadapan dengan customer, yang disebabkan kita tidak mengerti apa-apa.” 5 Jika seluruh proses prosedur dalam rangka menjalin loyalitas terhadap
customer tersebut bisa dijalankan dengan baik oleh pihak Publik Relations 5
Hasil Wawancara Tanggal 4 April 2011, Pkl. 10.00 WIB.
52
PT.Anugrah
Bersama Sejahtera,
maka
seorang customer pun
memberikan keloyalitasannya terhadap perusahaan, conto
bisa
ya dengan
memberikan pesanan yang baru atau menambah kuantitas produksi pesanan adalah suatu bentuk perhatian yang diberikan customer apabila ia merasa cukup puas dan cukup dihargai oleh pihak perusahaan, maka dengan terjalin suatu hubungan kerja yang seperti keluarga ini, maka seorang customer akan merasa tidak enak jika tidak memberikan pesanan lagi kepada perusahaan, karena pihak perusahaan atau khususnya pihak Publik Relation sudah baik
dan perhatian kepada mereka. Bukan hanya dengan menambah suatu pesanan barang dan terus memesan barang kepada perusahaan saja, tetapi para customer ini juga pernah mengajak para karyawan PT.Anugrah Bersama Sejahtera berdarma wisata, memberikan Souvenir, yang walaupun souvenir tersebut harganya tidak seberapa, namun itulah bentuk apresiasi dan perhatian
yang telah
diberikan dari customer, dan hal itu merupakan sangat berharga bagi perusahaan PT.Anugrah Bersama Sejahtera, dan semoga dengan bentuk perhatian mereka terhadap perusahaan yang seperti itu
menjalin
hubungan perusahaan dengan pihak customer dapat berlangsung lama. Dan inilah kutipan wawancara dengan ibu Maisaroh perihal bentuk Apresiasi yang diberikan customer kepada perusahaan : “Biasanya mereka akan memberikan orderan atau pesanan
baru,
membayar tagihan pada tepat waktu, memberikan pujian -pujian yang membangun, malah pernah customer kita mengajak seluruh karyawan kami untuk berdarma
53
wisata bareng dengan mereka, atau memberikan cinderamata atau souvenir
kepada perusahaan kami.”6
B. Publik Relations Dari Sudut Pandang Customer. Para praktisi Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera dari sudut pandang Customer memang masih kurang bagus dan kurang maksimal, selain dari komunikasinya yang terdapat perbedaan pendapat dari kedua narasumber yang telah diwawancarai, masih banyak yang harus di evaluasi Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera demi memajukan perusahaan, terutama dalam
meningkatkan jalinan terhadap Customer, mereka perlu peningkatan -peningkatan diri. Dimulai dari kinerja para praktisi Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera, menurut bapak Junaedi, selaku staff Purchasing CV.Makro Ibahrujaya, masih kurang pro aktif, dan masih
lambat dalam pelayanannya, yang
sesungguhnya dari pihak CV. Makro Ibahrujaya sendiri menginginkan tindakan tindakan yang cepat apabila terjadi masalah dalam produksi, dan apabila dibutuhkan, respon dari Publik Relations harus cepat menanggapinya, karena seperti yang diungkapkan bapak Azhari sebagai Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera, bahwasannya apabila Customer mengeluh, kita harus bertindak cepat, mungkin karena banyak Customer-Customer lain yang harus dilayani oleh kedua Publik Relations, jadi CV.Makro Ibahrujaya menjadi terbengkalai, padahal untuk menjalin Loyalitas terhadap para Customer tersebut, 6
Hasil Wawancara Tanggal 4 April 2011, Pkl. 10.00 WIB.
54
Publik Relations tidak boleh berat sebelah dalam melayani Customer, sehingga tidak ada pihak perusahaan yang merasa di “anak tiri”
an, seperti yang
diungkapkan bapak Junaedi sebagai salah seorang pelanggan : “Menurut saya para Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera masih kurang pro aktif baik dari tindakan maupun komunikasinya, yang menyebabkan informasi yang ada di perusahaan terkadang tidak sampai ke customer, maka saya pun juga tidak bisa memantau sampai dimana proses prod
produk saya. Dan
dari tindakannya juga masih dibilang lambat, karena kami menginginkan pelayanan yang cepat apabila ada masalah atau mengenai sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan kami.”7 Sedangkan menurut bapak Eko dari CV.Mijil Panemu Piranti dilihat dari pencarian pesanan atau order yang masuk ke PT.Anugrah Bersama Sejahtera, kinerja Publik Relations masih terlihat kurang maksimal, faktanya masih ada
mesin-mesin menganggur yang seharusnya dapat memproduksi produk dalam jumlah banyak. Publik Relations harus memperhatikan hal ini dengan menambah pesanan lagi ke perusahaan, dan melebarkan Marketshare lagi ke perusahaan perusahaan yang memerlukan jasa dari PT.Anugrah Bersama Sejahtera, tidak mengandalkan customer yang telah ada sekarang saja, tetapi mencari customer baru lagi sehingga mesin yang menganggur dan tidak jalan tersebut dapat ber operasi kembali juga berdampak pada pundi-pundi keuangan yang bertambah ke PT.Anugrah Bersama Sejahtera. 8
7
8
Hasil Wawancara Tanggal 11 Mei 2011, Pkl. 12.00 WIB. Hasil Wawancara Tanggal 14 Mei 2011, Pkl. 15.00 WIB.
55
Kriteria Publik Relations yang diinginkan oleh customer PT.Anugrah Bersama Sejahtera menurut bapak Junaedi adalah sebagai berikut:
1. Komunikatif, selain menjain silahturahmi yang baik antara customer dengan supplier, dengan selalu menjalin komunikasi yang baik, antara kedua belah pihak juga bisa berdiskusi tentang segala
masalah
yang timbul didalam produksi dan bisa saling bertukar pikiran.
2. Pro Aktif, tidak hanya menunggu informasi dari customer tetapi Publik Relations harus sering bertanya dan terus mencari informasi yang berkaitan dengan pesanan jasa tersebut, atau tidak boleh pasif terhadap
customer. 3. Flexible, tidak kaku terhadap customer, sehingga dari pihak customer dengan perusahaan pun dapat terjalin akrab dan seperti sahabat, sehingga
tidak adanya kesenjangan antara kedua belah pihak. Ditambahkan oleh bapak Eko, bahwasanya seorang Publik
ions harus
bisa melihat celah pasar, dengan begitu, Publik Relations bisa mengetahui perusahaan apa saja yang membutuhkan jasa perusahaannya, dan selain itu, Publik Relations juga harus berani melihat celah Aftermarket , produk apa yang sangat dibutuhkan masyarakat, jadi harus berpikir lebih kreat
dengan menciptakan
produk sendiri, dan sudah tidak bergantung lagi dengan perusahaan lain. Dengan begitu, cita -cita perusahaan yang ingin menjadi perusahaan yang man akan semakin terwujud. Seperti diungkapkannya dalam wawancara :
i juga
56
“ Dibutuhkan seorang Publik Relations yang lebih handal
bisa melihat
celah pasar, bukan hanya bergantung kepada jasa, tapi harus berani melihat celah Aftermarket atau produk milik sendiri, atau mencari referensi perusahaan perusahaan atau branded untuk mendapatkan pesanan.”9 Terdapat perbedaan pendapat dari kedua narasumber perihal komunikasi yang dilakukan Publik Relations terhadap mereka, bapak Eko menaggapi bahwa komunikasi yang telah diterapkan sudah bagus, tetapi lain halnya dengan bapak Junaedi, beliau merasa sering terjadi miss communication , dan komunikasi Publik Relations PT.Anugrah
Bersama Sejahtera terhadap perusahaannya masih
menunggu bola, kurang aktif, mungkin ini seperti yang dituliskan oleh peneliti
diatas, bahwasanya para praktisi Publik Relations masih berat sebelah antara customer yang satu dengan yang lainnya, padahal jalinan komunikasi yang harus diterapkan harus adil tanpa membeda-bedakan customer manapun. hal ini dapat menyebabkan
kecemburuan
dari
customer
karena
perusahaannya merasa tidak diperhatikan oleh Publik Re
menurutnya
pihak
ions.
Pelayanan yang diberikan Publik Relations terhadap para Customerny a pun masih kurang memuaskan, mereka kurang memonitoring pesanan yang diberikan oleh customer, sehingga customer merasa bahwa produk yang ia pesankan kepada
perusahaan terabaikan, dan pada laporannya tidak tertulis, masih melalui lisan saja, contohnya apabila sedang mengalami trouble produksi tidak ada schedule perbaikannya secara tertulis. Jadi, diharapkan Publik
lations PT.Anugrah
Bersama Sejahtera selalu membuat laporan -laporan tertulis bukan hanya untuk
9
Hasil Wawancara Tanggal 14 Mei 2011, Pkl. 15.00 WIB.
57
pimpinan perusahaan saja, tetapi kepada para customernya juga. Seperti kutipan wawancara dengan bapak Eko berikut:
“ Masih kurang memuaskan, karena dari pesanan jasa yang
ya berikan masih
kurang dimonitor di internal PT. Anugrah Bersama Sejahtera yang berkaitan dengan trouble produksi dan schedule perbaikannya, mungkin memang di internalnya sudah di meetingkan dan dibahas, namun, laporan secara tertulis kepada customer tidak ada, jadi mereka hanya menyampaikan melalui lisan saja kepada saya, jadi saya agak sulit untuk menganalisis permasalahan yang timb ul tersebut dan menemukan solusinya.”1 0
Perbandingan antara Publik Relation PT.Anugrah Bersama Sejahtera dengan Publik Relation dari perusahaan lain adalah Publik Relations perusahaan lain sangat intens memonitoring pesanan yang telah diberikan kepada perusahaannya
dan laporan terhadap customer juga secara tertulis, lebih teorganisir serta memiliki target yang akan dicapai tiap waktunya daripada yang terlihat pada Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera, dan mereka lebih gigih dalam mencari pesanan meskipun mesin yang ada diperusahaannya sudah overload, mereka masih terus mencarinya untuk disubcount ke perusahaan lain atau untuk mencari keuntungan dari harga produk yang lebih tinggi dibanding dengan pesanan yang telah berjalan sekarang ini. Kepercayaan diri mereka untuk mencari atau menerapkan konsep -konsep tersebut mungkin disebabkan oleh mesin dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan sangat mumpuni, perusahaan mereka dapat memproduksi produk yang bahkan tidak bisa diproduksi oleh perusahaan lain, sehingga membuat mereka 10
Hasil Wawancara Tanggal 14 Mei 2011, Pkl. 15.00 WIB.
58
tidak sungkan -sungkan untuk mencari pesanan dari perusahaan yang lebih besar dan bonafit. Seperti yang telah dikatakan oleh bapak Junaedi :
“ Mereka harus banyak belajar dari perusahaan -perusahaan lain apalagi dari perusahaan yang lebih besar, para Publik Relations dari perusahaan yang lebih besar lebih terorganisir, dan memiliki target-target yang harus dicapai dalam tiap waktunya, dan ketangguhan dalam mencari pesanan atau ordernyapun lebih bertaji, dan mereka tanpa ragu -ragu memasuki perusahaan -perusahaan besar milik asing,yang bonafit dan berkompeten, mungkin karena fas litas mesin mereka juga memadai untuk mengerjakan pesanan -pesanan yang tidak bisa dikerjakan diperusahaan lain, jadi membuat mereka semakin percayan diri.” 11 Jadi strategi yang diterapkan oleh Publik Relation di point tujuh, dimana Publik Relation harus bisa meyakinkan customer bahwa perusahaannya lebih baik dari perusahaan lain, setelah dibandingkan dan dikomparatif oleh customer, masih banyak kekurangannya, dan begitu pula dengan kinerja Publik Relationnya, mereka masih perlu peningkatan dan penerapan strategi
sehingga dapat
tepat sasaran. Kebanyakan para customer jika sudah merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh Publik Relations maka akan ditambahkan lagi pesanan barangnya, dan juga mereferensikan perusahaan lain untuk memberikan pesanan terhadap PT.Anugrah Bersama Sejahtera, dan bukan hanya menambah pesanan saja, tetapi sampai mengajak
seluruh
karyawan
makan
bersama
atau
memberikan
cinderamata kepada pihak perusahaan seperti yang dilakukan CV.Makro Ibahrujaya. Maka dari itu, para praktisi Publik Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera harus dapat menjalin hubungan dengan baik dengan pihak Customer,
11
Hasil Wawancara Tanggal 11 Mei 2011, Pkl. 12.00 WIB.
59
jangan membuatnya merasa tidak diperhatikan, dan strategi-strategi yang telah diterapkan agar ditingkatkan lagi, agar Customer merasa puas dan bertahan lama dalam memberikan Loyalitasnya kepada perusahaan, bukan hanya bertahan tetapi juga bertambah daripada pesanan -pesanan yang datang ke PT.Anugrah Bersama
Sejahtera dan dapat bersaing dengan perusahaan lain .
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. Setelah penulis mempelajari dan menganalisa berbagai permasalahan dalam skripsi yang berjudul “ Strategi Public Relations PT.Anugrah Bersama Sejahtera Dalam Menjalin Loyalitas Customer “. Akhirnya penulisan pada tahap
kesimpulan sebagai berikut : 1.
Strategi yang diterapkan oleh Publik Relations PT. Anugrah Bersama Sejahtera
agar
customer
selalu
memberikan
loyalitasnya
kepada
perusahaan adalah sebagai berikut : menerapkan strateg menjemput bola dimana para praktisi Publik Relations harus pro aktif dan komunikatif kepada pihak customer, meningkatkan tingkat kepercayaan dengan melakukan pengenalan produk dan demonstrasi produksi,
Publik
Relations menjelaskan kualitas produk dan kapasitas produksi dan memperlihatkannya
melalui
demonstrasi,
bermanuver
dalam
berkomunikasi juga sangat diperlukan, agar tidak memberikan tekanan terhadap customer jika sedang bernegoisasi harga, dan dalam pembicaraan tutur kata tidak sampai menyinggung perasaan si customer tersebut, mengentertaint juga sangat diperlukan oleh Publik Relations, selain dapat menghibur customer, juga dapat memper-erat tali persahabatan dan silaturahmi, mampu bergerak cepat dalam penanganan keluhan yang
60
61
datang dari customer, meyakinkan customer bahwa perusahaannya lebih baik daripada perusahaan lain, dengan menonjolkan nilai plus dari perusahaan Publik Relation tersebut, dan pada saat menagih pembayaran yang tertunda dari customer, Publik Relation haruslah berhati-hati, dan jangan sampai berlaku keras terhadap customer, dengan begitu Publik Relation harus memberikan pengertian kepada customer tersebut, dan yang terakhir sebagai dasar menjadi Publik
Relations harus
iki
pengetahuan di bidang teknik, agar bisa menjelaskan kepada customer
bagaimana produk yang akan dijualnya. 2.
Publik Relations dari sudut pandang customernya memang masih banyak kekurangannya, karena sebagai seorang customer kesalahan sedikit apapun mereka akan menilainya, karena setiap customer pasti menginginkan pelayanan yang sempurna, dan kekurangan yang mencolok dari sudut
pandang customer antara lain adalah : terjadinya ketimpangan komunikasi antara customer satu dengan yang lainnya, mereka juga masih kurang memonitoring pesanan -pesanan yang dikerjakan di perusahaannya, setiap laporan permasalahan produksi tidak secara tertulis melainkan melalui lisan saja, dan mereka juga masih belum menerapkan target-target yang harus dicapai, dan menurut para customer, kriteria Publik Relations yang diinginkan oleh mereka adalah pro aktif, komunikatif, flexible dan memiliki kreatifitas dalam melihat pasar dan menciptakan produk sendiri.
62
B. Saran Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis merasa berkepentingan untuk menghimbau berbagai pihak dengan saran sebagai berikut :
1.
Ketimpangan yang terjadi dalam komunikasi dan tindakan penanganannya dengan
para Customer harus dibenahi, jangan
membeda-bedakan
Customer, karena mereka akan merasa tidak dihargai dan tidak
diperhatikan. 2.
Public Relations PT.Anugrah Bersama seharusnya menetapkan target pencapaian dan tujuan perusahaan yang dicanangkan, agar bisa terlihat target apa yang telah tercapai dan yang belum tercapai.
3.
Harus memiliki laporan tertulis terhadap Customer perihal proses produksi
atau masalah yang terjadi pada saat produksi. 4.
Pihak perusahaan seharusnya meningkatkan permodalan dan fasilitas yang mumpuni, agar Public Relations tidak sungkan dan tidak takut berkompetisi dalam mencari pesanan dengan perusahaan lain yang lebih
besar. 5.
Praktisi Publik Relations seharusnya memiliki kreatifitas yang tinggi, dan juga melihat celah produk apa yang sedang dibutuhkan masyarakat, sehingga dengan menciptakan produk sendiri pihak perusahaan tidak bergantung lagi dengan perusahaan lain, serta menjadikan perusahaan sebagai perusahaan yang mandiri akan semakin terwujud.
63
Demikian skripsi ini dapat penulis selesaikan, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi diri penulis. Dan akhirnya semoga Allah SWT meridhai segala gerak dan langkah kita serta usaha yang kita lakukan bersama. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
DAFTAR PUSTAK A
Abidin, Djamalul, Komunikasi Dakwah , ( Jakarta : Gema Insani Press, 1996 ),
h.16- 17. Drs. Elvirano, M.Si, Public Relations ( Suatu Pendekatan Praktis ) ( Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004 ).
Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1992 ) h.32. Fathurahman , Oman, Dkk. Pedoman Penulisan karya ilmiah ( Skripsi, Tesis dan disertasi). (Jakarta: CEQDA (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2007).
Hermawan, Asep, Kiat Praktis menulis skripsi, tesis dan disertasi untuk konsentrasi pemasaran ( Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004), h.25. Jefkins, Frank – Yadin , Daniel, Public Relations ( Jakarta : PT. Gelora Aksara Partama, 2004).h. 9.
Komarudin, Enslikopedi Manajemen , (Jakarta: Bumi Aksara, 1994) Cet.ke 1, h.539.
Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : Rosda Karya, 2007), h.93. Rumanti, Maria Assumpta OSF, Dasar-Dasar Public Relations ( Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002) h.37.
Ruslan, Rosady, SH, MM., Manajemen Pubic Relations dan Media Komunikasi .( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003). Cet.5.
64
---------------------, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi).(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2001)Edisi Revisi, Cet.3. ---------------------, Kampanye Public Relations.(Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2002). Cet.3. Yulianita, Neni MS., Dasar-Dasar Public Relations. ( Bandung : Lembaga Penelitian
dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Islam
Bandung, 2007). h. 83. Website :
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/pengertian -pelanggan.html.
27
Januari 2011. pkl 19.35. http://ammarawirausaha.blogspot.com/2010/02/pengertian -umum-pelanggan.html. 27 Januari pkl 19.45. http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/10/pengertian -strategi.html.
24
Januari 2011 pkl.20.30. http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-loyalitas.html.
24
Januari 2011 pkl.20.00. http://id.wikipedia.org/wiki/Injection_molding. 04 Maret 2011 pkl.21.15.
http://www.scribd.com/doc/9533129/KOLEGA-DAN -PELANGGAN. 27 Januari 2011 pkl.19.30.
65
COMPANY PROFIL PT.ANUGRAH BERSAM A SEJAH TERA
Company Outline Company Name
: PT.Anugrah Bersama Sejahtera.
Esthablished
: 18 August 2003.
Number of Employee : 22 People.
Business Operation
: Automotive, Electronic component, Warehouse,Etc.
Company Status
: Domestic Investment.
Facilites
: Stamping And Injection Production.
Production Shift
: 2 Shift
Address
: Jln. Taman Makam Pahlawan, No: 7 Rt01/Rw01, Kel.Kalimulya, Kec.Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Telp/Fax
: (021) 77821340.
List Of Customer
1. PT.Brawijaya.
10. CV.Dian Arum.
2. PT.Cahaya Sentosa Abadi.
11. CV.Makro Ibahrujaya.
3. PT.Comfort Aire Tekhnik.
12. Kop.Karya Bakti.
4. PT. Security F.
13. PT. Cipta Selaras Plastik.
5. PT.Panasonic Gobel.
14. PT. Pertamina.
6. PT. Toshiba.
15. PT. Elnusa.
7. PT. Sharp.
16. PT. Fuji Sheet.
8. PT. Stepalux. 9. CV. Mijil Panemu Piranti.
Fix Assets Rp 4.000.000.000, Banker
:
Bank
Bukopin,
Jln.MT.Haryono,
Kav.50,
Jakarta,
Ac.No.1016232013.
Omzet/ Month Rp 350.000.000,Machine List
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Description Power Press Machine 10 TON Power Press Machine 16 TON Power Press Machine 25 TON Power Press Machine 50 TON Power Press Machine 60 TON Power Press Machine 80 TON Searing 3MM Handling Lift Plastic Injection Machine 75 TON Plastic Injection Machine 90 TON Plastic Injection Machine 110 TON Plastic Injection Machine 120 TON Plastic Injection Machine 170 TON Plastic Injection Machine 180 TON Plastic Injection Machine 250 TON Crusher Machine Mixing Machine Compressor Machine 5 Bar Compressor Machine 20 Bar Pneumatic Press Machine 50 TON Roll Machine Curling Spot Welding Machine 50 KVA Lighting Machine 400 Ampere Drill Machine Rubber Electric Machine Welding Acetylene Other Equipment
Year 1985 1985 1986 1987 1988 1990 1990 2001 1988 1988 1988 1988 1995 1988 1988 1999 2000 2001 2008 2007 2001 2001 2001 2001 2005 2001 -
Quantity 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 5 Unit 1 Unit 5 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit -
Daftar Karyawan PT.Anugrah Bersama Sejahtera
No
Nama Karyawan
Jabatan
Pendidikan terakhrir
Tahun bergabung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Amarulloh Andi Wijaya Azhari Muhamad Bambang Irawanto Dede Suhendar Hendriansyah Herman Pelani Ismail Machmudin Maisaroh Marwan Mulyadi Mulyati Nurhadi Nurhasan Nurul Ichwan Ricki Maulana Simon Sukisworo Siti Barkah Syahrozi Utin Syahputra Yuantini
Manager Produksi Operator MPR Operator Operator Operator Keamanan Direktur Material Control MPR Operator PPIC Administrasi Operator Operator Section Chief Operator Quality Control Operator Driver Operator Operator
Mts SMP SMK STM SMA SMA SMP STM STM SMK STM STM SMK SMA SMA STM SMP SMA SMP STM SMA SMK
2004 2009 2003 2005 2004 2009 2010 2004 2003 2003 2006 2003 2009 2009 2006 2004 2009 2007 2004 2008 2003 2004
METAL PRESSING MACHINE
METAL PRESSING PRODUCTION AREA
METAL PRESS SAMPLE PART
PLASTIC INJECTION MACHINE
production activity
crusher machine
injection sample part
CAR TRUCK DYNA
HADLING LIFT
PRESS 25 TON
PRESS 60 TON
S
80 TON
PRESS 40 TON SEARING
PRESS 15 TON
MESIN
AREA PRODUKSI METAL PRESS
Injection 250 TON TON
Injection 80 TON
Injection 140 TON
Injection 75
Injection 180 TON
Truck DYNA
Handling Lift