LEMBAR PENGESAHAN
Tema/Judul : Mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Kehidupan Sosial Bermasyarakat
Oleh: Agussalim Desi Ariyani Jumali Nur Halimah Ridha Syahfutra Zulfahmi Putra
1106101020069 1106102030022 1106104020129 1107101020124 1103101010072 1101101010033
FKIP/Pendidikan Sejarah FKIP/Pendidikan Seni dan Tari FKIP/Pendidikan Penjaskesrek FKep/Ilmu Keperawatan FH/Ilmu Hukum FE/Ekonomi Pembangunan
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Dosen Pembimbing Pendamping (DPP)/Koordinator Kecamatan
Dr. Syaifullah Muhammad, M. Eng NIP. 197105155 199903 1 001
Dr. Mustanir, M. Sc NIP. 19660510 199303 1 002
Mengetahui: Geuchik Gampong
Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah Kuala
Buchari Muhammad Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru
Dr. Rusli Yusuf, M. Pd NIP. 19570210 198503 1 004
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur tidak ada henti – hentinya kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyusun program ini sebagai laporan akhir dalam rangka menyelesaikan kegiatan “Kuliah Kerja Nyata (KKN)”. Shalawat dan salam juga tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW beserta Ahlul-Bait dan sahabat – sahabatnya, yang telah menjadi suri tauladan untuk kita semua. Laporan pelaksanaan kuliah kerja nyata ini merupakan sebuah laporan yang wajib disusun oleh setiap kelompok yang melaksanakan program kerja yang telah selesai dilakukan selam satu bulan di tempat kegiatan. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik yang bersifat moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Buchari Muhammad selaku geuchik Gampong Tutong, yang telah menerima kami untuk melakukan kegiatan kuliah kerja nyata di gampong Tutong dan telah membina serta mengarahkan kami dalam pelaksanaan program sehingga selesainya pelaksanaan KKN. 2. Bapak
Dr. Syaifullah Muhammad, ST. M. Eng selaku dosen pembimbing
lapangan yang telah membina kami dalam melaksanakan KKN.
ii
3. Bapak Dr. Mustanir, M.Sc selaku ketua Bapel KKN sekaligus sebagai Koordinator Kecamatan Bandar Baru. 4. Warga Gampong Tutong yang telah membantu dan ikut serta dalam melaksanakan program KKN. 5. Teman-teman, yang telah membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan laporan pertanggung jawaban ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna dan memberi informasi serta menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.
Amin ya rabbal’alamin Jazakumullahu khairan katsiran.
iv
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN .........................................................
i
KATA PENGANTAR .......................................................................
ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………..
iv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………….. BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN .........................................................
1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN ................................
1
B. Maksud dan Tujuan Laporan......................................
2
C. Program Pembangunan Gampong yang telah ada......
4
D. Metode dan Sistematika Pembahasan.........................
4
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG...
6
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya .....
6
B. Prasarana dan Sarana .................................................
9
C. Produksi ....................................................................
10
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ....................
10
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong ................
10
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA.................. A. Kegiatan Utama ........................................................
12
B. Kegiatan Penunjang ..................................................
34
C. Kegiatan Khusus .................................................. ....
46
D. Kegiatan Tambahan ..................................................
64
PENUTUP ..................................................................... A. Kesimpulan ..............................................................
67
B. Kesimpulan ..............................................................
69
Lampiran 1. Matriks Program Kerja KKN Unsyiah Periode VIII Lampiran 2. Rekapitulasi Dana Kegiatan KKN Unsyiah di Gampong Tutong Lampiran 3. Peta Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Lampiran 4. Struktur Organisasi Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Lampiran 5. Foto Kegiatan KKN Unsyiah Periode VIII Gampong Tutong
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi Gampong Tutong merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya dengan luas wilayah 425 Ha yang meliputi area pemukiman penduduk dan tanah kebun masyarakat. Komunitas penduduk di Gampong Tutong semuanya beragama islam. Gampong Tutong memiliki tiga dusun, yaitu Dusun Teungku Ja, Dusun Lampoh Kubu, dan Dusun Muda Putu. Adapun jumlah keseluruhan penduduk Desa Tutong tergambar dalam grafik dibawah ini.
300
250
239
232
200 149
150
100
50
0 Muda Putu
Tungku Ja
Lampoh Kubu
Gambar 1.1. Grafik jumlah penduduk berdasarkan dusun.
1
Gampong Tutong memiliki areal perkebunan yang sangat subur, potensial, strategis, dan mudah dijangkau. Untuk sektor perkebunan masyarakat masih mengandalkan tanaman keras seperti coklat, kacang, mangga, dan rambutan yang ditanam dengan cara tradisional dalam jumlah yang sedikit, tidak merata, dan tidak teratur dalam kebun yang terpisah. Sedangkan lahan persawahannya, Gampong Tutong tidak memiliki areal yang luas, sehingga hanya sedikit dari masyarakat yang bertani di sawah. Gampong Tutong memiliki dua fasilitas kebutuhan komunitas, yaitu: posyandu sebagai fasilitas kesehatan masyarakat dan Sekolah Dasar sebagai fasilitas pendidikan bagi anak-anak di Gampong. Namun, Gampong Tutong tidak memiliki tempat yang potensial sebagai tempat wisata sehingga masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya masih kurang familiar dengan Gampong Tutong. Gampong Tutong Berbatasan dengan Gampong Blang Glong di sebelah utara, Gampong Siren di sebelah barat, Gampong Kayee Raya di sebelah timur, dan Gampong Meunasah Keude di sebelah selatan. Sedangkan jarak antara Gampong Tutong ke pusat pemerintahan adalah: 1. Pemukiman: 1,5 km, waktu tempuh: 10 menit (menggunakan kendaraan) 2. Kecamatan: 0,5 km, waktu tempuh: 5 menit (menggunakan kendaraan) 3. Provinsi: 150 km, waktu tempuh: 3 jam (menggunakan kendaraan)
B. Maksud dan Tujuan Proposal Adapun maksud dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsyiah periode VIII adalah:
2
1. Bagi Mahasiswa a. Meningkatkan pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang: 1) Cara berpikir dan bekerja secara multidisiplin. 2) Menerapkan pendidikan yang dimiliki bagi pembangunan masyarakat. 3) Memahami konteks keseluruhan dari permasalahan pembangunan di gampong. b. Melatih mahasiswa Unsyiah untuk menjadi motivator dan problem solver dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. c. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis berbasis komunitas yang telah diperoleh di kampus Unsyiah. d. Melatih mahasiswa agar mampu bersosialisasi dengan baik kepada masyarakat. e. Memberikan keterampilan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan bagi masyarakat. f. Melatih mahasiswa untuk menelaah dan memecahkan masalah masayarakat secara pragmatis ilmiah. g. Memunculkan sikap empati, kecintaan, dan tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat. 2. Bagi Unsyiah a. Mendapatkan umpan balik dan informasi baru bagi peningkatan proses pendidikan sehingga dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. b. Mempererat dan meningkatkan kerjasama dengan instansi atau departemen lainnya dalam pelaksanaan pembangunan. 3
c. Meningkatkan kontribusi ilmu yang ada untuk menyelesaikan berbagai masalah nyata pembangunan. 3. Bagi Masyarakat a. Mendapatkan bantuan tenaga dan pikiran dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. b. Meningkatkan cara berpikir, bersikap, dan bertindak secara ilmiah. c. Mendapatkan ide-ide pembaharuan yang diperlukan dalam menggerakkan pembangunan. d. Terbinanya
kader-kader
pembangunan
dalam
masyarakat
sehingga
menjamin kesinambungan pembangunan.
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada 1. Pembangunan: balai pengajian, pos pelayanan terpadu, meunasah gampong, dan program PKK Gampong, peletakan nama dusun, peta gampong, struktur organisasi gampong. 2. Pendidikan: pengajian malam di balai gampong, majelis ta’lim di meunasah. 3. Kesehatan: Posyandu.
D. Metode dan Sistematika Pembahasan 1. Pendahuluan Bab ini memuat mengenai gambaran umum lokasi KKN yang menjelaskan tentang keadaan Gampong Tutong: (1) Orientasi, batas administrasi dan fisik, integrasi dengan wilayah sekitar, (2) jarak dari
4
pemukiman dari Gampong Tutong, (3) luas wilayah Gampong Tutong dan jumlah dusun serta lorong. 2. Beberapa Bidang Permasalahan Gampong Bab ini memuat tentang permasalahan yang sedang dihadapi oleh aparatur Tutong. Permasalahan dalam masalah ini mencakup bidang pendidikan, keagamaan, perekonomian dan sosial budaya. Selain dari itu permasalahan lain yang dihadapi oleh Gampong Tutong tentang sarana prasarana, produksi masyarakat dan kebersihan lingkungan serta administrasi dan pemerintahan Gampong. 3. Realisasi Kegiatan Mahasiswa KKN Bab ini memuat semua jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala yang berlokasi di Gampong Tutong. Dalam bab ini juga diuraikan jenis kegiatan, tujuan, dan manfaat kegiatan, jadwal kegiatan, lokasi kegiatan, sasaran kegiatan hasil dan tindak lanjut kegiatan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan kegiatan KKN, yang meliputi kegiatan individu dan kegiatan kelompok. 4. Penutup Bab ini memuat kesimpulan dari hasil yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di Gampong Tutong serta saran-saran yang membangun demi pengembangan Gampong Tutong di masa yang akan datang.
5
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala dilaksanakan dengan mengirim mahasiswa dari berbagai Fakultas di Universitas Syiah Kuala ke seluruh gampong di Kabupaten Pidie Jaya sebagai salah satu bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang merupakan tujuan ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebelum pelaksanaan KKN, dilakukan suatu survei lapangan di gampong dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kondisi masyarakat di gampong bersangkutan dari segi struktur pemerintahan, sosial budaya, agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hukum, dan berbagai prasarana dan sarana yang sudah tersedia di gampong. Dalam hal ini, kelompok 153 yang terdiri dari enam orang mahasiswa dari fakultas yang berbeda melakukan survei awal ke Gampong Tutong yang juga didampingi oleh satu orang dosen pembimbing. Adapun hasil dari survei yang telah dilakukan memuat beberapa informasi mengenai Gampong Tutong, diantaranya: 1. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupaan masyarakat karena dapat meningkatkan taraf hidup menjadi lebih
6
baik. Namun, dalam hal pemenuhannya, dibutuhkan fasilitas yang memadai agar terpenuhinya taraf pendidikan yang baik. Gampong Tutong memiliki beberapa masalah dalam hal pendidikan, diantaranya adalah mayoritas dari masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang rendah, sebagian besar dari masyarakat Gampong Tutong hanya menyelesaikan pendidikan sampai ditingkat SMP dan SMA sedangkan yang menyelesaikan pendidikan ditingkat pendidikan diploma dan sarjana masih sangat sedikit. Masalah lainnya adalah, Gampong Tutong hanya memiliki satu fasilitas pendidikan, yaitu Sekolah Dasar yang letaknya jauh dari pemukiman warga Gampong Tutong. Masyarakat di Gampong Tutong juga memiliki motivasi yang rendah dalam hal pendidikan dimana minat belajarnya masih kurang, hal ini juga disebabkan karena faktor ekonomi yang kurang memadai bagi masyarakat untuk membiayai anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Agama Komunitas masyarakat Gampong Tutong semuanya beragama Islam. Gampong Tutong juga memiliki kegiatan rutin pembelajaran agama di TPA bagi anak-anak dan pengajian rutin setiap malam minggu dan wirid bagi ibu-ibu yang dipimpin oleh ustadz dan ustadzah yang juga berasal dari Gampong Tutong.
7
3. Ekonomi Status perekonomian masyarakat di Gampong Tutong masih tergolong rendah dan masih kurang stabil. Beberapa masalah perekonomian yang terjadi di Gampong Tutong antara lain banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian tidak tetap (tergantung musim dan keadaan cuaca), kurangnya dukungan modal dan perlengkapan dibidang pertanian dan perkebunan, kurangnya SDM yang memadai, kurangnya produktivitas dari hasil pekerjaan, kurangnya motivasi dan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja. Sebagian besar perumahan warga masih semi permanen dengan umur bangunannya sudah sangat lama, sedangkan perumahan yang permanen hanya sebagian kecil masyarakat yang memilikinya. Ditinjau dari segi profesi, ratarata masyarakat di Gampong Tutong bekerja sebagai petani sayur, petani sawah, dan sebagian kecil berstatus Pegawai Negri Sipil.
4. Sosial dan Budaya Gampong Tutong merupakan salah satu Gampong yang masih sangat kental dengan kebudayaan Aceh dan Islam dimana budaya tersebut sering diintegrasikan dalam momen penting. Beberapa budaya yang sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Gampong Tutong adalah pelaksanaan Dakwah Islamiyyah dalam rangka menyambut Malam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, mendirikan shalat tasbih jama’ah di balai Gampong, dan
8
kegiatan Dalail Khairat yang rutin dilaksanakan oleh pemuda-pemuda gampong setiap malam jum’at. Sedangkan pada bulan ramadhan, masyarakat Gampong Tutong selalu melaksanakan kegiatan buka puasa bersama di balai Gampong, peringatan malam Nuzulul Qur’an, shalat tarawih jama’ah selama sebulan penuh dalam bulan ramadhan, dan tadarus al-qur’an yang dilakukan oleh pemuda-pemuda gampong dalam bulan ramadhan.
B. Sarana dan Prasarana Beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh masyarakat Gampong Tutong dapat dilihat sebagaimana yang tertera dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Sarana dan Prasarana Gampong Tutong No.
1
Prasarana
Transportasi
Sarana
Kondisi
Kendaraan pribadi
Baik
Jalan aspal di lorong gampong
2
Fasilitas air
Sumur bor dan sistim
bersih
irigasi
3
Pemerintahan
4
Pendidikan
5
Kesehatan
Kurang baik
Baik
Jumlah Belum diketahui Belum diketahui
Meunasah
Baik
1
Kantor Geuchik Gampong
Kurang baik
1
Balai Pengajian dan TPA
Aktif
1
Sekolah Dasar
Aktif
1
Posandu
Kurang aktif
1
9
C. Produksi Hasil produksi yang terdapat di Gampong Tutong sebagian besar berasal dari bidang pertanian khususnya perkebunan. Jenis tanaman yang ditanam adalah sayur-sayuran, tanaman palawija seperti kacang, tanaman mangga, dll. Dari hasil perkebunan inilah sebagian besar masyarakat menghidupi keluarganya. Hasil produksi lainnya yang ada di Gampong Tutong adalah dari bidang peternakan. Jenis hewan yang paling banyak dipelihara adalah ayam, sedangkan hewan yang lainnya adalah kambing dan lembu.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Gampong Tutong memiliki satu sarana kesehatan yaitu kegiatan Posyandu yang aktif dilakukan secara rutin sebulan sekali. Namun permasalahan mengenai kesehatan yang terjadi di gampong adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dan skill dan pengetahuan yang dimiliki oleh kader Gampong masih kurang. Selain itu, fasilitas kesehatan Puskesmas juga terletak jauh dari pemukiman warga sehingga sulit untuk dijangkau. Adapun permasalahan dari segi kebersihan lingkungan adalah belum adanya sistem pengelolaan sampah yang baik serta kurang tersedianya sarana yang dapat menunjang kebersihan lingkungan Gampong Tutong.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Sistem pengaturan roda pemerintahan Gampong Tutong berpedoman pada adat/kebudayaan dan peraturan formal yang dibuat bersama yang bersifat umum sejak zaman dahulu. Secara struktural pemerintahan Gampong Tutong terdiri dari 10
Geuchik, Tuha Peut (lembaga penasehat gampong), Sekretaris Gampong, Imuem Meunasah (pengorganisir kegiatan-kegiatan agama), Kepala Dusun, Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Urusan Pembangunan, dan Lembaga PKK yang dipilih secara musyawarah dan keputusan bersama. Pemerintah Gampong Tutong memiliki kelemahan dalam hal pelayanan publik, hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas pendukung untuk melakukan pelayanan umum sarta kurangnya SDM karena kurangnya pelatihan yang dilakukan untuk peningkatan kapasitas dan pengetahuan aparatur gampong. Lemahnya pelayanan dari aparatur Gampong terlihat dari lambatnya proses pengurusan administrasi dan informasi dalam pengelolaan data-data pada kecamatan. Permasalahan lainnya adalah masih minimnya fasilitas yang memadai sehingga membuat aparatur Gampong harus bekerja dengan sarana seadanya.
11
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA
A. Kegiatan Utama 1. Penanggung
Jawab:
Nur
Halimah
(Fakultas
Keperawatan/
Ilmu
Keperawatan) a. Home Visit Home visit adalah suatu kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan atau mahasiswa kesehatan ke rumah penduduk untuk memberikan pelayanan kesehatan berupa pengkajian kesehatan, pemeriksaan fisik pasien, pendidikan kesehatan dan perawatan bermutu. Salah satu pelayanan home visit yang dilakukan dalam program KKN Unsyiah Periode VIII ini adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah serta memberikan penyuluhan kesehatan bagi warga yang mengalami hipertensi. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat saya lakukan didalam rangkaian program KKN, yaitu kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di Gampong Tutong menjadi tujuan utama dilakukannya program KKN. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan home visit yang saya lakukan adalah untuk meningkatkan kesehatan lingkungan. Dalam hal ini kegiatan yang saya pilih adalah pemeriksaan tekanan darah dan pendidikan kesehatan tentang hipertensi, maka maksud dari kegiatan home visit adalah untuk mengetahui
12
bagaimana keadaan tekanan darah masyarakat di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru. Tujuan dari kegiatan home visit yang saya lakukan adalah untuk meningkatkan
kesehatan
masyarakat
melalui
upaya
peningkatan
pengetahuan yaitu dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada keluarga yang mengalami hipertensi tentang kiat hidup sehat penderita hipertensi, diet makanan hipertensi, dan ramuan tradisional yang dapat menurunkan hipertensi. Sasaran yang ingin dicapai adalah dalam kegiatan ini adalah semua warga Gampong Tutong yang mengalami hipertensi. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan home visit dilakukan sebanyak tiga kali kunjungan di rumah warga yang berbeda yang dilakukan pada: Hari
: Kamis, Minggu, dan Rabu
Tanggal
: 15, 18, dan 21 Januari 2015
Pukul
: 1400-1700 WIB, 1700-1800 WIB, dan 1000-1200 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 1-3 jam dengan melakukan kunjungan rumah setiap warga Gampong Tutong yang mengalami hipertensi. Dalam hal ini saya dibantu oleh seorang kader Gampong Tutong untuk mengetahui keluarga mana saja yang anggotanya mengalami hipertensi, jadi kegiatan home visit hanya dilakukan di rumah warga yang mengalami hipertensi saja.
13
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah dilakukan home visit tekanan darah warga Gampong Tutong yang mengalami hipertensi berada dalam batas normal dan keluarga yang mengalami hipertensi mengetahui tentang gaya hidup sehat agar terhindar dari masalah hipertensi. Hasil yang mulai terlihat adalah anggota keluarga yang mengalami hipertensi mulai mengerti tentang kiat hidup sehat penderita hipertensi, diet makanan hipertensi, dan ramuan tradisional yang dapat menurunkan hipertensi yang saya jelaskan setelah melakukan pemeriksaan tekanan darah. Untuk tindak lanjutnya, diharapkan kepada warga yang mengalami hipertensi agar dapat melakukan pengontrolan tekanan darah yang teratur ke puskesmas agar dapat dideteksi sedini mungkin masalah ataupun komplikasi yang dapat terjadi akibat dari hipertensi. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan home visit di Gampong Tutong adalah: 1) Warga ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diberikan pendidikan kesehatan mengenai masalah hipertensi. 2) Kader Gampong Tutong ikut membantu dalam kegiatan home visit. 3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan home visit dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan home visit tidak ditemukan faktor penghambat.
14
2. Penanggung
Jawab:
Nur
Halimah
(Fakultas
Keperawatan/Ilmu
Keperawatan) a. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat PHBS merupakan singkatan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. Adapun pengertian dari PHBS adalah sekumpulan perilaku hidup yang dipraktekkan oleh masyarakat yang dapat meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan disekitar tempat tinggal masyarakat tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, program penyuluhan PHBS dilakukan di lingkungan sekolah dasar mengingat masih banyak anak-anak yang belum mengetahui tentang perilaku PHBS yang sangat penting dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan sekolah. b. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan penyuluhan PHBS yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesehatan siswa/i dan lingkungan sekolah dasar tempat mereka menimba ilmu. Dalam hal ini fokus dari perilaku PHBS yang ditekankan adalah tentang cara mencuci tangan bersih yang benar karena banyak anak-anak yang belum mengetahui cara mencuci tangan bersih yang benar, penyakit yang dapat terjadi jika tidak mencuci tangan serta kapan saja harus mencuci tangan. Tujuan dari kegiatan penyuluhan PHBS yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesehatan lingkungan di sekolah dasar sehingga siswa/i terhindar dari penyakit, seperti: diare, tifus, cacingan, dan batuk.
15
Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa/i di Sekolah Dasar Blang Glong Kecamatan Bandar Baru. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan PHBS dilakukan dalam satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Sabtu
Tanggal
: 24 Januari 2015
Pukul
: 1030-1200 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 90 menit dengan mengumpulkan siswa/i dalam satu ruangan. Setelah itu siswa/i diberikan materi tentang perilaku PHBS di lingkungan sekolah dan cara mencuci tangan selama 60 menit. Kemudian dilakukan demontrasi cara mencuci tangan di luar ruangan selama 30 menit. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah dilakukan penyuluhan PHBS siswa/i dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah serta dapat mempraktekkan delapan perilaku PHBS di lingkungan sekolah terutama mencuci tangan bersih secara benar. Hasil yang mulai terlihat adalah siswa/i sudah mengerti tentang perilaku PHBS di lingkungan sekolah dan sudah mampu mempraktekkan cara mencuci tangan bersih dengan benar. Untuk
tindak
lanjutnya,
diharapkan
kepada
guru-guru
yang
bertanggung jawab untuk mendidik siswa/i di sekolah agar dapat mengingatkan selalu siswa/i untuk melakukan perilaku PHBS di lingkungan 16
sekolah sehingga lingkungan Sekolah Dasar Blang Glong menjadi sehat dan siswa/i yang sekolah di SD Blang Glong terhindar dari penyakit menular akibat buruknya perilaku PHBS di sekolah. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan penyuluhan PHBS di SD Blang Glong adalah: 1) Siswa/i ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diberikan penyuluhan tentang perilaku PHBS. 2) Pihak sekolah ikut membantu mengorganisir siswa dalam kegiatan penyuluhan. 3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan penyuluhan PHBS tidak ditemukan faktor penghambat.
3. Penanggung Jawab: Jumali (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Penjaskesrek) a. Senam Sehat Ceria Senam sehat ceria adalah suatu kegiatan olah raga jasmani yang dilakukan dalam durasi waktu 30 menit dengan cara menggerakkan seluruh anggota tubuh secara teratur yang dilakukan sebanyak 10 macam gerakan. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat saya lakukan didalam rangkaian program KKN. Melakukan kegiatan yang
17
bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di Gampong Tutong menjadi tujuan utama dilakukannya program KKN. b. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan senam sehat ceria adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat Gampong Tutong serta mengajarkan cara menjaga tubuh agar selalu sehat. Tujuan dari kegiatan senam sehat ceria adalah agar masyarakat Gampong Tutong terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat karena kurangnya aktivitas olahraga. Sasaran yang ingin dicapai adalah dalam kegiatan ini adalah semua warga Gampong Tutong. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan senam sehat ceria dilakukan sebanyak tiga hari di Balai Pengajian Darul Muta’allimin yang dilakukan pada: Hari
: Minggu
Tanggal
: 18 Januari, 1 Februari, dan 8 Februari 2015
Pukul
: 0700-0800 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah dilakukan kegiatan senam sehat ceria, masyarakat Gampong Tutong merasa lebih segar dan bugar dibandingkan sebelum melakukan senam sehat ceria.
18
Untuk tindak lanjutnya, diharapkan kepada warga Gampong Tutong agar dapat melakukan kegiatan senam sehat ceria minimal satu kali dalam seminggu sehingga kesehatan jasmani warga Gampong Tutong tetap terjaga. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan senam sehat ceria di Gampong Tutong adalah: 1) Warga ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diajarkan cara melakukan senam sehat ceria. 2) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan senam sehat ceria dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan senam sehat ceria tidak ditemukan faktor penghambat.
4. Penanggung Jawab: Agussalim (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Pendidikan Sejarah) a. Mengajarkan Sejarah Pahlawan Aceh Sejarah adalah kejadian yang terjadi dimasa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalanpeninggalan itu disebut sumber sejarah. Salah satu pengajaran sejarah yang dipilih dalam program KKN Unsyiah Periode VIII ini adalah mengajarkan sejarah pahlawan aceh yang berjasa telah melakukan perjuangan saat masa penjajahan berlangsung selama 3 abad setengah.
19
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat dilakukan dalam rangkaian program KKN. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di Gampong Tutong menjadi tujuan utama dilakukannya program KKN. b. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pengajaran sejarah yang dilakukan adalah agar siswa/i mengetahui bagaiman sulitnya perjuangan para pahlawan aceh dimasa lampau. Tujuan dari kegiatan pengajaran sejarah yang diakukan adalah untuk meningkatkan rasa petriotisme siswa/i sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cinta akan sejarah. Sasaran dalam kegiatan ini adalah semua siswa/i di Sekolah Dasar Blang Glong. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pengajaran sejarah dilakukan selama satu hari di SD Blang Glong yang dilakukan pada: Hari
: Sabtu
Tanggal
: 24 Januari 2015
Pukul
: 1030-1130 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah siswa/i mengetahui secara detail sejarah perjuangan pahlawan aceh dalam melawan penjajah belanda. 20
Untuk
tindak
lanjutnya,
diharapkan
kepada
guru-guru
yang
bertanggung jawab untuk mendidik siswa/i di sekolah agar dapat mengajarkan kembali sejarah pahlawan aceh sehingga tertanamnya rasa patriotisme dalam jiwa siswa/i di Sekolah Dasar Blang Glong. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan pengajaran di Sekolah Dasar Blang Glong adalah: 1) Siswa/i ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diberikan pengajaran sejarah. 2) Pihak sekolah ikut membantu mengorganisir siswa dalam kegiatan pengajaran sejarah. 3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan pengajaran sejarah tidak ditemukan faktor penghambat.
5. Penanggung Jawab: Desi Ariyani (Fakultas KIP Sendratasik) a. Mengajarkan Tari Tradisional Aceh “Ranup Lampuan” Tari adalah ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia. Gerak merupakan bagian yang paling dominan sebagai ungkapan ekspresi jiwa seseorang (bahasa isyarat) dalam mengungkapkan perasaan bahagia, sedih, gembira, marah dan lain-lain. Tari tradisional adalah suatu tarian yang pada dasarnya berkembang di suatu
21
daerah tertentu yang berpedoman luas dan berpijak pada kebiasaan secara turun-temurun yang dianut oleh masayarakat setempat. Kegiatan tari yang diajarkan adalah kegiatan tari “ranup lampuan” karena tari ini sering di tarikan saat dilangsungkan acara-acara penting yang sangat sakral seperti resepsi pernikahan yaitu tueng linto baro dan intat dara baroe, acara peusijuk untuk khitanan dan pada acara peresmian yang dianggap penting untuk diadakan. Kegiatan ini dilaksanakan dibalai Gampong Tutong. Jumlah anak-anak yang mengikuti belajar tarian ini berjumlah 7 orang anak perempuan yang diantaranya 2 orang siswi SMP kelas 1 dan 5 orang lainnya masih duduk di bangku SD kelas 6 dan 5. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat saya lakukan didalam rangkaian program KKN Unsyiah. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di Gampong Tutong menjadi tujuan utama dilakukannya program KKN. b. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan mengajarkan tari tradisional aceh adalah untuk memperkenalkan budaya yang terdapat di daerah dengan mengajarkan tarian tradisional aceh yaitu tari ranup lampuan. Tujuan dari kegiatan mengajarkan tari tradisional aceh yang saya lakukan adalah untuk meningkatkan rasa cinta anak terhadap budaya aceh serta meningkatkan rasa cinta akan budaya sendiri pada anak-anak.
22
Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak Gampong Meunasah Tutong. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan mengajarkan tari tradisional aceh dilakukan selama 15 hari. Hari
: setiap hari
Tanggal
: 18 Januari - 8 Febuari 2015
Pukul
: 1630-1800 WIB,
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak memilih keterampilan menari dan masih melanjutkan latihan serta memiliki jadwal latihan minimal sekali dalam seminggu,dan berpartisipasi dalam berbagai acara yang ada di gampong. Untuk tindak lanjutnya, diharapkan kepada pihak perangkat Gampong untuk dapat mencari seorang pelatih tarian, sehingga kemampuan dan kreatifitas anak dalam menari tidak hilang begitu saja. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan mengajarkan tari tradisioanal aceh di Gampong Tutong adalah: 1) Masyarakat ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat anak-anaknya diberikan pendidikan belajar tarian. 2) Antusia anak-anak dalam mingikuti belajar tarian sangat baik,sehingga sewaktu diajarkan anak-anak dapat menangkap dengan cepat.
23
3) Adanya tempat latihan yang bisa memadai sehingga kegiatan belajar tarian dapat berlangsung. Dalam kegiatan belajar tari tradisioanal aceh terdapat beberapa hambatan, yaitu: 1) Jumlah jam latihan yang kurang maksimal dalam sehari hanya bisa digunakan 1 jam untuk belajar. 2) Ada anak yang berhenti mengikuti belajar dikarenakan musibah saudaranya meninggal, sehingga ada penambahan anak baru,dan proses latihannya juga terhambat karena harus mengulang mengajari anak dari awal.
6. Penanggung Jawab: Desi Ariyani (Fakultas KIP Sendratasik) a. Mengajarkan Membuat Kerajian Bingkai dari Kain Flannel Membuat kerajinan bingkai dari kain flannel merupakan kegiatan yang diperlukan adanya keterampilan dari anak-anak Gampong Tutong dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti kardus untuk menjadi bahan pendukung pembuatan bingkai. Kegiatan ini dilakukan di Balai Gampong Tutong, ditujukan kepada anak-anak gampong Tutong yang berjumlah 8 orang 5 diantara wanita dan 2 laki-laki.setelah diberi arahan dan cara membuat anak-anak di beri kebebasan ide dalam membuat karya bingkai foto dari kain flannel. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat dilakukan dalam rangkaian program KKN. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi
24
masyarakat yang tinggal di Gampong Tutong menjadi tujuan utama dilakukannya program KKN. b. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas anak dalam membuat karya baru sehingga memberikan motivasi anak untuk terus menciptakan karya-karya baru yang unik yang belum pernah diciptakan sebelumnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah anak-anak dapat berfikir kritis dalam membuat sesuatu hal yang baru dari sebelumnya tidak tahu sehingga mereka menjadi tahu. Sasaran yang ingin dicapai adalah dalam kegiatan ini adalah anak-anak Gampong Meunasah Tutong. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan mengajarkan dilakukan sebanyak kurang lebih 3 minggu yang dilakukan. Hari
: Jum’at
Tanggal
: 29 Januari 2015
Pukul
: 1500-1700 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah kegiatan belajar ini berakhir diharapkan anak-anak dapat mengembangkan apa yang telah mereka pelajari dan dapat berguna bagi mereka kedepan.
25
Untuk
tindak
lanjutnya,
diharapkan
juga
anak-anak
dapat
mengembangkan bakat kreativitas dalam membuat karya bingkai dan dapat memperguanak barang-barang bekas menjadi sesuatu yang berguna. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan membuat bingkai dari kain flannel adalah: 1) Anak-anak gampong Tutong ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. 2) Tempat pelaksanaan kegiatan ini yaitu, di Balai Gampong Tutong. 3) Teman-teman satu kelompok KKN Unsyiah ikut berpartisipasi sehingga kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan membuat kerajianan bingkai dari kain flannel tidak ditemukan faktor penghambat.
7. Penanggung Jawab: Ridha Syahfutra (Fakultas Hukum, Ilmu Hukum) a. Home Visit Home visit adalah suatu kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan oleh mahasiswa yang membidangi hukum ke rumah dimana terdapatnya masyarakat yang kurang mengetahui tentang perlu pengetahuan tentang hukum yang berlaku di Indonesia. Salah satu pelayanan home visit yang saya lakukan dalam program KKN Unsyiah Periode VIII ini adalah memberikan penjelasan mengenai informasi tentang hukum yang berlaku di Indonesia.
26
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat dilakukan didalam rangkaian program KKN. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di Gampong Tutong menjadi tujuan utama dilakukannya program KKN. b. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan home visit yang dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap hukum atau peraturan yang sedang berlaku di Indonesia sehingga masyarakat di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru dapat menjaga tindakan masyarakat dalam melaksanakan hukum. Tujuan dari kegiatan home visit yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap peraturan yang berlaku, karena asas dalam hukum Indonesia, “peraturan yang sudah di undangkan dianggap tahu oleh masyarakat” jadi saya sebagai mahasiswa dari fakultas hukum perlu menjelaskan tentang hal tersebut. Sasaran yang ingin dicapai adalah dalam kegiatan ini adalah semua warga Gampong Tutong dapat mengimplimentasikan hukum dalam kehidupan sehari-hari. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan home visit dilakukan sebanyak dua kali kunjungan di rumah warga yang berbeda yang dilakukan pada: Hari
: Sabtu
Tanggal
: 17 dan 24 Januari 2015 27
: 1500-1700 WIB dan 1600-1700 WIB
Pukul
d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 1-2 jam dengan melakukan kunjungan ke rumah setiap warga Gampong Tutong yang memerlukan informasi tentang hukum di indonesia. Dalam hal ini saya dibantu oleh masyarakat Gampong Tutong yang paham atau tau sedikit tentang hukum Indonesia, seperti pensiunan Tentara Negara Indonesia serta aparatur Gampong Tutong. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah warga Gampong Tutong mengetahui hukum-hukum yang berlaku di Indonesia Untuk tindak lanjutnya, diharapkan kepada warga yang memerlukan informasi tentang hukum di Indonesia dapat bertanya sama orang yang mengetahui tentang orang mendalami bidnag tersebut. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan home visit di Gampong Tutong adalah: 1) Warga ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diberikan informasi tentang hukum Indonesia. 2) Kader Gampong Tutong ikut membantu dalam kegiatan home visit. 3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan home visit dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan home visit tidak ditemukan faktor penghambat.
28
8. Penanggung Jawab: Ridha Syahfutra (Fakultas Hukum/Ilmu Hukum) a. Sosialisasi Sanksi Melanggar Peraturan Rambu Lalu Lintas Peraturan rambu lalu lintas ini merupakan undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia unutk menjaga ketertiban dalam berkendaraan. Peraturan ini di undangkan dengan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang rambu lalu lintas dan angkutan darat. Dalam undangundang ini dijelaskan juga sanksi yang berlaku bagi pihak yang melanggar ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang tersebut. Dalam sosialisasi ini dilakukan terhadap masyarakat yang kurang mengetahui bagaimana peraturan berkendaraan di Negara Indonesia. Kegiatan ini diutamakan bagi masyarakat yang rutinitas menggunakan kendaraan bermotor pada kehidupan sehari-harinya. Seperti Guru di SD Blang Long b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan sosialisasi peraturan Rambu Lalu Lintas yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendaraan. Dalam hal ini fokus dari sosialisasi yang ditekankan adalah tentang sanksi yang diterima apabila melanggar ketentuan yang terdapat dalam UU No 22 Tahun 2009. Tujuan dari kegiatan sosialisasikan peraturan Rambu Lalu Lintas yang dilakukan adalah untuk meningkatkan keselamatan masyarakat dalam berkendaraan.
29
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah masyarakat Gampong Tutong
Kecamatan Bandar Baru terutama masyarakat yang
mayotitas menggunakan kendaraan bermotor dalam kehidupan sehai-hari. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan sosialisasikan peraturan Rambu Lalu Lintas dilakukan dalam satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Sabtu
Tanggal
: 7 Februari 2015
Pukul
: 1030-1200 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 60 menit dalam satu ruang. Sosialisasi ini menjelaskan tentang peraturan yang berlaku dalam UU No 22 Tahun 2009 dengan memberikan dokumen tentang peraturan tersebut. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah dilakukan sosialisasikan peraturan Rambu Lalu Lintas masyarakat dapat menjaga ketertiban dalam berkendaraan. Untuk tindak lanjutnya, diharapkan kepada masyarakat Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru dapat mengendarai kendaraan dengan baik. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor
pendukung
berhasilnya
kegiatan
sosialisasikan
melanggar Rambu Lalu Lintas di Gampong Tutong adalah: 1) Warga berpartisipasi dan sangat antusias saat diberikan sosialisasi.
30
sanksi
2) Pihak sekolah ikut membantu mengorganisir acara sosialisasi sanksi melanggar Rambu Lalu Lintas bagi guru-guru. 3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan sosialisasi sanksi melanggar Rambu Lalu Lintas tidak ditemukan faktor penghambat.
9. Penanggung Jawab: Ridha Syahfutra (Fakultas Hukum, Ilmu Hukum) a. Pengenalan Rambu Lalu Lintas Bagi Siswa SD Rambu lalu lintas adalah sebuah simbol yang terdapat di badan jalan untuk menjaga ketertiban dalam berkendaraan di jalan raya. Rambu lalu lintas ini sangat berguna untuk petunjuk dalam menggunakan jalan raya untuk menuju ke suatu tempat. Simbol ini terdapat dalam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia melalui Undang-undang. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan Mengenalkan rambu lalu lintas bagi siswa SD yang saya lakukan adalah untuk mengenalkan simbol yang harus ketahui sejak mereka kecil. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa terhadap symbol rambu lalu lintas. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi dapat mengetahui sejak usia dini tentang simbol Lalu Lintas.
31
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dalam waktu satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Sabtu
Tanggal
: 7 Februari 2015
Pukul
: 1030-1200 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 90 menit dalam satu ruang. Mengenalkan rambu lalu lintas bagi siswa SD yang mana symbol juga diterangkan dalam UU No 22 Tahun 2009 Rambu Lalu Lintas dan Angkutan Darat Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah siswa/i SD mengerti tentang arti simbol-simbol umum lalu lintas. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan kepada guru SD Blang Glong Kecamatan Bandar Baru agar dapat menambah wawasan bagi siswa/i di SD Blang Glong Kecamatan Bandar Baru. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan ini adalah: 1) Pihak sekolah ikut membantu mengorganisir siswa untuk mengikuti kegiatan Mengenalkan rambu lalu lintas bagi siswa SD. 2) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan ini tidak ditemukan faktor penghambat.
32
10. Penanggung Jawab: Zulfahmi Putra (Fakultas Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan) a. Pengolahan Limbah Botol Plastik Menjadi Tempat Menabung Pengolahan limbah botol plastik menjadi tempat menabung adalah pemanfaatan limbah untuk dijadikan barang yang berguna atau bermanfaat. Salah satu pengolahan limbah botol yang dilakukan dalam program KKN Unsyiah Periode VIII ini adalah membuat celengan untuk menabung dari botol bekas. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan utama yang dapat dilakukan dalam rangkaian kegiatan KKN. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan semangat menabung di dalam diri anak-anak di Gampong Tutong. Dalam hal ini kegiatan yang saya pilih adalah membuat celengan dari botol bekas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat gemar menabung anak-anak di Gampong Tutong, supaya kelak hasil dari tabungan mereka dapat di gunakan sesuai dengan apa yang di inginnkan. Sasaran yang ingin dicapai adalah dalam kegiatan ini adalah semua anak-anak Gampong Tutong menjadi gemar menabung. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pembuatan tempat menabung dilakukan selama 1 hari yang dilakukan pada: Hari
: Selasa
Tanggal
: 27 Januari 2015 33
: 1500-1700 WIB
Pukul
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 1-3 jam dengan membuat celengan dari botol plastik bekas. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah diperolehnya celengan dari botol bekas dan diberikan kepada anak-anak di Gampong Tutong. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan ini adalah: 1) Anak-anak ikut berpartisipasi dan sangat antusias dalam kegiatan ini. 2) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Dalam kegiatan ini tidak ditemukan faktor penghambat.
B. Kegiatan Penunjang 1. Penanggung
Jawab:
Nur
Halimah
(Fakultas
Keperawatan/Ilmu
Keperawatan) a. Pembuatan Kotak Pensil dari Kain Perca Membuat kotak pensil merupakan salah satu kegiatan kreatif yang dapat dilakukan oleh siapa saja, terutama para remaja yang masih sangat gemar untuk membuat atau mencoba suatu hal yang baru. Pembuatan kotak pensil dari kain perca ini dilakukan untuk memanfaatkan kain perca dari sisa menjahit pakaian yang biasanya dibuang karena sering dianggap tidak diperlukan lagi. 34
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, program pembuatan kotak pensil dari kain perca dilakukan untuk mengganti program pembuatan kotak serba guna dari botol bekas. Penggantian program dilakukan karena sulit untuk mengumpulkan botol bekas di Gampong Tutong sehingga saya berinisiatif untuk mengganti dengan program yang juga mempunyai beberapa kesamaan, yaitu memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pembuatan kotak pensil dari kain perca yang dilakukan adalah untuk memanfaatkan kain perca yang dibuang menjadi barang yang bermanfaat. Tujuan dari kegiatan pembuatan kotak pensil dari kain perca yang saya lakukan adalah untuk meningkatkan kreatifitas remaja di Gampong Tutong serta memotivasi mereka untuk memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang dapat digunakan. Sasaran yang ingin dicapai adalah dalam kegiatan ini adalah remaja perempuan di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pembuatan kotak pensil dari kain perca dilakukan dalam satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Selasa dan Senin
Tanggal
: 27 Januari dan 9 Februari 2015
Pukul
: 1515-1700 WIB 35
d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 105 menit dengan cara mengajarkan remaja Gampong Tutong tentang cara menjahit dan cara memasang resleting setelah kotak pensil siap dijahit. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah remaja Gampong Tutong belajar tentang cara menjahit dan memasang resleting, sehingga remaja Gampong Tutong dapat membuat kreasi kotak pensil ataupun dompet sederhana dari kain perca menjadi barang yang bermanfaat. Untuk tindak lanjutnya, diharapkan kepada remaja Gampong Tutong agar dapat mengembangkan kreativitas untuk memanfaatkan barang bekas menjadi barang bermanfaat sehingga suatu saat mereka dapat menjualnya sebagai salah satu pendapatan sampingan selain melanjutkan pendidikan formal. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan pembuatan kotak pensil di Gampong Tutong adalah: 1) Remaja Gampong Tutong ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diajarkan cara membuat kotak pensil dari kain perca. 2) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan pembuatan kotak pensil tidak ditemukan faktor penghambat.
36
2. Penanggung
Jawab:
Nur
Halimah
(Fakultas
Keperawatan/
Ilmu
Keperawatan) a. Pembuatan Kaligrafi dan Asmaul Husna Kaligrafi merupakan suatu karya seni menulis tulisan arab dalam bentuk beberapa khat. Penulisan kaligrafi ditulis menggunakan kaidah khat naskhi dan tsulust, karena 2 jenis khat ini merupakan bentuk yang paling popular dalam dunia penulisan tulisan arab. Sedangkan penulisan asmaul husna ditulis dalam kaidah penulisan khat naskhi diatas kertas origami. Kegiatan ini dilakukan atas dasar permintaan dari pihak sekolah untuk membantu guru-guru dibidang agama dalam melakukan dekorasi ruangan kelas. Oleh karena itu saya membuat 99 buah penulisan asmaul husna di atas kertas origami dan 4 buah kaligrafi yang saya tulis di atas karton. b. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menggambarkan suasana islami dalam kelas sehingga siswa/i menjadi semakin cinta akan karya seni islami. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan siswa/i tentang jenis penulisan khat paling popular, dalam dunia seni islami, untuk meningkatkan motivasi dalam mempelajari tuliasan arab yang indah. Dan meninglkatkan motivasi siswa/i dalam menghafal asmaul husna serta mempermudah siswa siswi dalam menghafal asmaul husna. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah ruangan kelas dan siswa/i Sekolah Dasar Blang Glong.
37
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari, 2 hari untuk menulis asmaul husna dan kaligrafi dan 1 hari untuk melakukan penyerahan tulisan kaligrafi dan asmaul husna kepihak sekolah, yang dilakukan pada: Hari
: Kamis, Jumat, dan Senin
Tanggal
: 29-30 januari, dan 2 febuari
Pukul
: 1600-1700, 2200-0030, 2000-0100, dan 1000-1230 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Adapaun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah siswa/i mulai termotivasi untuk menghafal asmaul husna dan mempelajrari kaedahkaedah cara penulisan kaligrafi dengan jenis khat dasar yaitu khat naskhi dan tsulust serta mampu menghafal asmaul husna dalam waktu seminggu. Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini, diharapakan kepada setiap guru yang bertugas untuk mendidik siswa/i agar dapat mengajarkan irama sehingga memudahkan siswa dalam menghafal asmaul husna dan dapat mengajarkan cara menuliskan kaligrafi dengan benar. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan menuliskan kaligrafi dan asmaul husna adalah: 1) Siswa/i ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diminta bantuan melakukan pemasangan pajangan asmaul husna dan kaligrafi. 2) Pihak sekolah ikut membantu memberikan saran tempat yang dapat digunakan untuk pajangan tersebut. 38
3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan ini tidak ditemukan faktor penghambat.
3. Penanggung Jawab: Desi Ariyani (Fakultas KIP Sendratasik) a. Pembuatan Kata-Kata Indah Untuk Dipajang di SD Blang Glong Menulis kata-kata indah merupakan salah satu cara memotivasi siswa dalam bentuk kata-kata yang dituliskan di atas karton yang kemudian dipajang di setiap kelas, diharapkan setiap siswa masuk kelas siswa akan termotivasi ketika membaca kata-kata tersebut. Kegiatan ini merupakan kegiatan permintaan pihak sekolah mengingat kurangnya motivasi siswa dalam belajar sehingga pihak sekolah meminta kesedian peserta KKN untuk membatu guru memberikan motivasi melalui pembuatan kata-kata indah yang akan dipajang di setiap ruang kelas,dan juga dapat memperindah dekorasi setiap ruang kelas. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat dilakukan dalam rangkaian program KKN. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar memperbaiki kepribadian diri sehingga menjadi pribadi yang memiliki kemampuan EQ dan SQ yang baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah terbentuknya generasi penerus yang tak hanya memiliki kemampuan iptek tetapi juga dihiasi akhlak mulia. Sasaran yang ingin dicapai adalah siswa/i Sekolah Dasar Blang Glong.
39
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan dilakukan salama 2 hari untuk melakukan kata-kata motivasi dan 1 hari untuk melakukan serah terima dan pemajangan kata-kata tersebut di sekolah yang dilakukan pada: Hari
: Jum’at, Sabtu, dan Senin
Tanggal
: 30 – 31 Januari dan 2 Februari 2015
Pukul
: 1100-1700 WIB, 2000-0200 WIB, 1030-1230 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Adapaun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah peajangan kata-kata indah siswa/i mulai mempraktekkan akhlak mulia dan menjadi lebih sabar dalam menghadapi masalah-masalah yang dialami di lingkungan sekolah dan di lingkungan rumahnya. Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini, diharapkan kepada setiap guru yang bertugas untuk mendidik siswa/i agar dengan contoh-contoh perbuatan maupun kebiasaan akhlak mulia yang telah digambarkan pada kata-kata indah tersebut. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan menuliskan kata-kata indah adalah: 1) Siswa/i ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diminta bantuan melakukan pemasangan pajangan kata-kata indah. 2) Pihak sekolah ikut membantu memberikan saran tempat yang dapat digunakan untuk pajangan tersebut. 40
3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan ini tidak ditemukan factor penghambat.
4. Penanggung Jawab: Zulfahmi Putra (Fakultas Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan) a. Pembelajaran Mengakses Komputer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer pada awalnya digunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, program pembelajaran komputer dilakukan di lingkungan sekolah dasar mengingat masih banyak anak-anak yang belum mengetahui tentang komputer yang sangat penting dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari terutama di dalam kegiatan belajar. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pembelajaran mengakses kompoter
yang
dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan siswa/i dalam belajar. Dalam hal ini fokus dari Belajar komputer yang diajarkan adalah tentang cara mengakses Microsoft Word. Tujuan dari kegiatan Belajar komputer yang saya lakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i dalam belajar sehingga mereka tahu bagaimana cara mengakses komputer.
41
Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa/i di Sekolah Dasar Blang Glong Kecamatan Bandar Baru. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Belajar Komputer dilakukan dalam satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Sabtu
Tanggal
: 24 Januari 2015
Pukul
: 1030-1200 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan selama 90 menit dengan mengumpulkan siswa/i kelas 5 dan 6 dalam satu ruangan. Setelah itu siswa/i diberikan materi tentang perilaku cara-cara mengakses computer selama 20 menit. Kemudian dilakukan praktek cara mengakses komputer di ruangan selama 70 menit. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah dilakukan kegiatan tersebut siswa/i dapat mengakses komputer. Hasil yang mulai terlihat adalah siswa/i sudah mengerti cara-cara mengakses computer dan sudah mampu mempraktekkan dengan baik. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya ini adalah: 1) Siswa/i ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diberikan materi 2) Pihak sekolah ikut membantu mengorganisir siswa dalam kegiatan ini 3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan ini tidak ditemukan faktor penghambat. 42
5. Penanggung Jawab: Jumali (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Penjaskesrek) a. Pelatihan PBB PBB merupakan singkatan dari Persatuan Baris Perbaris. Kegiatan PBB adalah suatu wujud latihan fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan yang disiplin. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN, program pengajaran PBB dilakukan di lingkungan sekolah dasar mengingat masih banyak anak-anak yang belum mengetahui tentang cara melakukan baris berbaris dengan baik dan benar. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pengajaran PBB yang dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i
di sekolah dasar adalah guna
menumbuhkan sikap jasmani yang tegap, tangkas, disiplin, dan tanggung jawab. Tujuan dari kegiatan pengajaran PBB yang dilakukan adalah untuk mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna. Sasaran yang ingin dicapai adalah dalam kegiatan ini adalah siswa/i di Sekolah Dasar Blang Glong Kecamatan Bandar Baru.
43
c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pengajaran PBB dilakukan dalam satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Sabtu
Tanggal
: 24 Januari 2015
Pukul
: 1130-1230 WIB
d. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah siswa/i dapat mengetahui dan memahami cara melakukan PBB dengan benar sehingga siswa/i dapat mengikuti serangkaian acara saat melakukan upacara dengan disiplin, baik, dan benar. Untuk
tindak
lanjutnya,
diharapkan
kepada
guru-guru
yang
bertanggung jawab untuk mendidik siswa/i di sekolah agar dapat mengajarkan keembali tenntang gerakan PPB yang benar sehingga tertanam dalam jiwa siswa/i di Sekolah Dasar Blang Glong. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan pengajaran PBB di Sekolah Dasar Blang Glong adalah: 1) Siswa/i ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat diberikan pelatihan. 2) Pihak sekolah ikut membantu mengorganisir siswa dalam kegiatan pengajaran PBB. 3) Teman-teman satu kelompok KKN ikut berpartisipasi sehingga kegiatan penyuluhan dapat dilaksanakan dengan lancar. Dalam kegiatan pengajaran PBB tidak ditemukan faktor penghambat. 44
11. Penanggung Jawab: Agussalim (Fakultas KIP Sejarah) a. Lomba Mewarnai Mewarnai adalah membubuhkan warna atau cat pada suatu gambar. Kegiatan mewarnai melatih keterampilan motorik sekaligus kemampuan kognitif sebab dalam mewarnai sang anak dilatih menggunakan alat mewarnai secara tepat dan otot-otot tanganya menjadi terlatih. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Gampong Tutong. Jumlah anak-anak yang mengikuti mewarnai 9 orang anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Peserta semua ialah anak-anak SD. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian yang dapat saya lakukan didalam rangkaian program KKN. b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan mewarnai adalah untuk memperkenalkan cara mewarnai yang baik kepada anak-anak dalam usia dini. Tujuan dari
kegiatan
mewarnai
saya lakukan adalah
untuk
meningkatkan rasa cinta anak terhadap mewarnai serta meningkatkan rasa cinta terhadap keindahan alam. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah anak-anak Gampong Tutong. c. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan selama satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Senin
Tanggal
: 9 Februari 2015
Pukul
: 1630-1800 WIB 45
d. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah setelah kegiatan belajar ini berakhir diharapkan anak-anak mampu menghiasi halaman rumah dan mewarnai yang di sukainya di gampong Tutong. Untuk tindak lanjutnya, diharapkan kepada pihak perangkat Gampong untuk dapat mencari seorang pengajar seni, sehingga kemampuan dan kreatifitas anak dalam mewarnai tidak hilang begitu saja. e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan ini di Gampong Tutong adalah: 1) Masyarakat ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat anak-anaknya diberikan pendidikan belajar mewarnai. 2) Antusiasnya anak-anak dalam mingikuti belajar mewarnai sangat baik untuk ke indahan sekitar, sehingga sewaktu diajarkan anak-anak dapat memahami betapa indahnya alam sekitar kita dengan penuh warna. 3) Adanya tempat latihan yang bisa memadai sehingga kegiatan belajar mewarnai dapat berlangsung dengan indah. Dalam kegiatan ini tidak ditemukan faktor penghambat.
C. Kegiatan Khusus 1. Pendataan Jumlah KK dan Penduduk Gampong Tutong Sensus penduduk adalah suatu kegiatan perhitungan jumlah penduduk di suatu tempat dengan cara mengumpulkan, menghimpun dan menyusun data penduduk pada waktu dan tempat tertentu. 46
Salah satu kegiatan sensus yang dilakukan di Gampong Tutong adalah pendataan jumlah penduduk dan jumlah KK. Sedangkan pendataan lainnya yang kami lakukan adalah pendataan jumlah rumah tangga dan jumlah KK menurut status pekerjaan. Kegiatan ini merupakan pendataan ulang untuk melengkapi data-data yang sudah ada. Hasil dari kegiatan sensus dan pendataan penduduk yang telah kami lakukan terangkum dalam grafik-grafik dibawah ini.
80 70 60 50 40 30 20 10 0
71
70 50
Muda Putu
Tungku Ja
Lampoh Kubu
Gambar 3.1. Grafik jumlah kepala keluarga berdasarkan dusun. 140 120
129
128 104
110
100
82
80
67
60
Laki-Laki Perempuan
40 20 0 Muda Putu
Tungku Ja
Lampoh Kubu
Gambar 3.2. Grafik jumlah jiwa dalam kelurga berdasarkan dusun.
47
300 239
232
250 200
149
150 100 50 0 Muda Putu
Tungku Ja
Lampoh Kubu
Gambar 3.3. Grafik jumlah penduduk berdasarkan dusun. 50
45 40
40 30
26
30 25
25
Bekerja
20 Tidak Bekerja
10 0 Muda Putu
Tungku Ja
Lampoh Kubu
Gambar 3.4. Grafik jumlah kepala keluarga menurut status pekerjaan. 60 50
51
46
40
35
30 20 10 0 Muda Putu
Tungku Ja
Lampoh Kubu
Gambar 3.5. Grafik jumlah rumah tangga menurut dusun.
48
a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendata ulang jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga berdasarkan dusun, jumlah rumah tangga, dan jumlah kepala keluarga menurut status pekerjaan di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui jumlah penduduk keseluruhan yang berdomisili di Gampong Tutong serta jumlah rumah tangga dan jumlah kepala keluarga secara keseluruhan dan jumlah kelapa keluarga yang dipisahkan berdasarkan status pekerjaannya. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah semua warga yang berdomisili di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan sensus penduduk dilakukan selama satu hari dengan mengunjungi setiap rumah warga di Gampong Tutong yang dilakukan pada: Hari
: Rabu
Tanggal
: 21 Januari 2015
Pukul
: 1000- 1300 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah data rekapitulasi penduduk di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Kecamatan Pidie Jaya menjadi lengkap.
49
Sedangkan tindak lanjutnya, diharapkan kepada pihak yang bertugas melakukan pendataan Gampong agar dapat melakukan pendataan ulang penduduk secara berkala untuk mengetahui perubahan jumlah penduduk di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Faktor pendukung berhasilnya kegiatan sensus di Gampong Tutong adalah: 1) Geuchik memberikan izin untuk melakukan kegiatan sensus. 2) Kader Gampong Tutong ikut membantu dalam kegiatan sensus. 3) Warga memberikan informasi yang akurat mengenai pendataan jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga, dan jumlah rumah tangga.
2. Pembuatan Tempat Sampah Tempat sampah adalah tempat untuk menampung sampah secara sementara atau permanen. Tempat sampah yang sementara harus dikosongkan setiap kali sudah penuh, sedangkan tempat sampah yang permanen tidak perlu dikosongkan karena sampah yang sudah terkumpulkan akan dibakar di dalam tempat sampah. Dalam kegiatan pembuatan tempat sampah ini, kami menggunakan cincin sumur sebagai tempat sampah agar sampah yang sudah terkumpul dapat dibakar di dalam tempat sampah. Hasil dari pembakaran sampah dapat digunakan kembali sebagai pupuk.
50
a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pembuatan tempat sampah adalah agar lingkungan di Gampong Tutong menjadi bersih dan bebas dari sampah. Dan tujuan dari pembuatan tempat sampah adalah untuk meningkatkan kesehatan lingkungan Gampong Tutong sehingga masyarakat Gampong Tutong dapat terhindar penyakit menular yang ditularkan oleh agen pembawa penyakit seperti lalat, nyamuk, kecoa, dan lain-lain. Sasaran dalam kegiatan pembuatan tempat sampah ini adalah Balai Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong karena dua tempat tersebut merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh anak-anak dan warga Gampong Tutong dan banyak sampah-sampah yang dibuang sembarangan di dua tempat tersebut. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pembuatan tempat sampah selama dua hari di Balai Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong yang dilakukan pada: Hari
: Kamis dan Jum’at
Tanggal
: 22 dan 23 Januari 2015
Pukul
: 1000-1200 dan 1430-1530 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program pembuatan tempat sampah adalah lingkungan Gampong Tutong khususnya Balai
51
Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong menjadi bersih dan bebas sampah. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan agar warga Gampong Tutong dapat menjaga kebersihan Gampong Tutong khususnya Balai Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong dan melakukan pembakaran sampah secara rutin setiap kali tempat sampah penuh. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Faktor pendukung berhasilnya kegiatan pembuatan tempat sampah di Gampong Tutong adalah: 1) Geuchik memberikan izin untuk melakukan pembuatan tempat sampah dan memberikan saran tempat yang perlu diletakkan tempat sampah. 2) Masyarakat ikut membantu mengangkat dan meletakkan cincin sumur di Balai Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong. 3) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan pembuatan tempat sampah dapat dilakukan dengan lancar.
3. Pembuatan Tempat Jalan Refleksi Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun dengan bantuan alat. Hal ini dilakukan agar mengenai titik-titik
52
simpul saraf agar peredaran darah kembali lancar dan meningkatkan daya kekebalan tubuh sehingga mampu menghilangkan berbagai penyakit. Dalam kegiatan KKN, salah satu jenis pijat yang kami lakukan adalah pijat kaki menggunakan media tempat jalan refleksi. Pembuatan tempat tempat jalan refleksi dilakukan di Menasah Gampong Tutong dan Balai Pengajian Darul Muta’allimin. Tempat peletakan tempat jalan refleksi adalah disamping tempat mengambil air wudhu’ di Meunasah Gampong Tutong dan di sekeliling sumur di Balai Pengajian Darul Muta’allimin. Alasan pemilihan kedua tempat tersebut karena Meunasah Gampong Tutong merupakan tempat yang sangat sering dikunjungi oleh warga Gampong Tutong dan di Balai Pengajian Darul Muta’allimin menrupakan tempat yang sangat sering dikunjungi oleh anak-anak saat mereka bermain-main pada sore hari dan saat mereka mengikuti pengajian di Bala Pengajian Darul Muta’allimin. a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi adalah agar tingkat kesehatan masyarakat Gampong Tutong menjadi semakin baik dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui tindakan pijat refleksi. Tujuan
dari
pembuatan
tempat
jalan
refleksi
adalah
untuk
meningkatkan kesehatan warga Gampong Tutong dan untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik. 53
Sasaran dalam kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi ini adalah Balai Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong karena dua tempat tersebut merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh anakanak dan warga Gampong Tutong saat anak-anak mengikuti pengajian dan saat warga Gampong Tutong menunaikan shalat lima waktu dan saat kegiatan pengajian majelis ta’lim. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi dilakukan dalam jangka waktu satu hari di Balai Pengajian Darul Muta’allimin dan Meunasah Gampong Tutong yang dilakukan pada: Hari
: Minggu
Tanggal
: 25 Januari 2015
Pukul
: 1000-1250 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program pembuatan tempat jalan refleksi adalah tingkat kesehatan warga Gampong Tutong berada dalam kategori baik dan sehat. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan agar warga Gampong Tutong dapat melakukan kegiatan pijat refleksi dengan mandiri secara rutin di Meunasah gampong Tutong maupun di Balai Pengajian Darul Muta’allimin agar kesehatan warga Gampong Tutong tetap terjaga.
54
d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Faktor pendukung berhasilnya kegiatan pembuatan tempat sampah di Gampong Tutong adalah: 1) Geuchik memberikan izin untuk melakukan pembuatan tempat jalan refleksi dan memberikan saran tempat yang perlu diletakkan tempat jalan refleksi. 2) Pemuda Gampong Tutong ikut membantu dalam pembuatan tempat jalan refleksi di Meunasah Gampong Tutong maupun di Balai Pengajian Darul Muta’allimin. 3) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi dapat dilakukan dengan baik.
4. Pembuatan Papan Nama Lorong Kegiatan pembuatan papan nama lorong dilakukan karena di Gampong Tutong belum ada papan nama lorong yang dapat memudahkan tamu untuk dalam mencari alamat tempat tinggal warga Gampong yang dimaksud. Jumlah papan nama lorong yang dibuat sebanyak sembilan batang yang akan diletakkan di setiap lorong Gampong Tutong. a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan pembuatan papan nama lorong adalah untuk memudahkan tamu yang berkunjung ke Gampong Tutong menjadi mudah
55
untuk menemukan alamat yang dicari. Sedangkan tujuan dari pembuatan papan nama lorong adalah untuk melengkapi atribut Gampong. Sasaran dari kegiatan pembuatan papan nama lorong adalah setiap lorong yang ada di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pembuatan papan nama lorong dilakukan dalam jangka waktu 5 hari yang dilakukan pada: Hari
: Rabu, Kamis, Sabtu, Senin, Selasa, dan Sabtu
Tanggal
: 28-31 Januari dan 2-3 dan 7 Februari 2015
Pukul
: 1500-1730 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program pembuatan papan nama lorong adalah atribut Gampong Tutong menjadi lengkap. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan agar warga Gampong Tutong dapat menjaga bersama-sama program pembangunan Gampong yang telah kami lakukan. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Faktor pendukung berhasilnya kegiatan pembuatan tempat sampah di Gampong Tutong adalah: 1) Geuchik memberikan izin untuk melakukan pembuatan papan nama lorong dan memberikan saran tempat yang perlu diletakkan papan nama lorong. 56
2) Kami mendapatkan bantuan dari pihak Gampong berupa papan besi yang sudah dipesan untuk pembuatan papan nama lorong. 3) Masyarakat memberikan informasi mengenai nama lorong yang tempat peletakan yang baik. 4) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi dapat dilakukan dengan baik.
5. Gotong Royong Bersama Warga Gotong royong adalah sebuah kerja sama yang kami lakukan secara kompak dengan masyarakat gampong Tutong,dengan adanya gotong royong yang kami laksanakan secara bersam-sama maka terciptalah suasana yang bersih dan nyaman. a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari gotong royong yang kami laksanakan bersama masyarakat adalah untuk menjaga lingkungan Gampong Tutong agar selalu bersih. Sedangkan tujuan dari kegiatan gotong royong adalah agar masyarakat Gampong Tutong terhindar dari penyakit menular akibat lingkungan tidak bersih serta untuk meningkatkan kesehatan lingkungan Gampong Tutong. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan gotong royong adalah semua warga Gampong Tutong ikut berpartisipasi saat dilakukan kegiatan gotong royong. Adapun tempat yang menjadi sasaran dari kegiatan gotong royong
57
adalah Menasah Gampong Tutong dan Balai Pengajian Darul Muta’allimin Gampong Tutong. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan gotong royong dilakukan selama 2 kali dalam sebulan yang dilakukan pada: Hari
: Minggu
Tanggal
: 18 Januari dan 1 Februari 2015
Pukul
: 1030-1230 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicipai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan gotong royong adalah terciptanya keakraban antara masyarakat Gampong Tutong dengan mahasiswa KKN Unsyiah dan lingkungan Gampong Tutong menjadi bersih terutama pada lingkungan meunasah dan balai. Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan gotong royong adalah diharapkan seluruh warga Gampong Tutong rutin melaksanakan kegiatan gotong royong gampong minimal satu kali dalam seminggu. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan gotong royong adalah: 1) Geuchik ikut membantu mengumpulkan masyarakat di Meunasah Gampong Tutong sehingga kegiatan gotong royong dapat dilakukan dengan mudah. 2) Masyarakat antusias dalam berpartisipasi saat melakukan kegiantan gotong royong. 58
3) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan pembuatan tempat jalan refleksi dapat dilakukan dengan baik.
6. Perlombaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Perlombaan yang dilaksanakan di Balai Pengajian Muta’allimin yang diikuti oleh anak-anak Gampong Tutong dan pelaksanaan perlombaaan tersebut berjalan dengan lancar a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari perlombaan yang di laksanakan adalah untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW., dan untuk melatih mental anak-anak supaya lebih berani dalam menunjukkan kemampuan dirinya sendiri. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah anak-anak dapat mengetahui kelahiran nabi muhammad saw., dan untuk mengetahui bagai mana perjuangan rasul dalam menegakkan agama islam. Adapun yang menjadi sasaran pada pelaksanaan perlombaan ini adalah anak-anak yang ada di Gampong Tutong. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan perlombaan dilakukan selama sehari semalam yang dilakukan pada: Hari
: Jum’at
Tanggal
: 6 Febuari 2015
59
Pukul
: 19.30-23.00 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicipai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan perlombaan adalah terciptanya keakraban dan kesungguhan antara anak-anak Gampong Tutong dalam mempelajari sejarah nabi muhammad saw. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan agar anak-anak Gampong Tutong dapat mengikuti perbuatan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga untuk mencerdaskan anak bangsa. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan perlombaan ini adalah: 1) Geuchik ikut membantu berpartisipasi dalam kegiatan ini agar berjalan dengan lancar dan sukses. 2) Para tengku yang menjadi pengurus Balai pengajian juga ikut membantu sebagai tim penilai. 3) Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan perlombaan dan sekaligus di saksikan oleh para orang tua mereka.. 4) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan pelaksanaan lomba berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan perlombaan ditemukan adanya faktor penghambat yaitu mati lampu, karena kegiatan perlombaan ini dilkasanakan pada malam hari. Namun, hal itu dapat dikendalikan denga menggunakan lampu cadangan.
60
7. Pembuatan Nama Balai dalam Tulisan Kaligrafi Balai pengajian yang terdapat di Gampong Tutong ini dinamakan dengan Darul Muta’alimin. Sehingga kami dari kelompok KKN Unsyiah membuat nama Darul Muta’alimin dengan bentuk kaligrafi yang langsung di tulis digambarkan di bagian depan balai pengajian. a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari pembuatan nama ini adalah untuk adanya keindahan pada balai pengajian karena nama tersebut dibuat dari bentuk kaligrafi. Sedangkan tujuan dari kegiatan pembuatan nama ini adalah untuk memberitahukan informasi kepada masyarakat bahwa balai itu dinamakan dengan Darul Muta’alimin. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan pembuatan nama balai ini adalah semua warga Gampong Tutong dapat menjaga nama baik Balai Pengajian Darul Muta’allimin Gampong Tutong. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan pembuatan dilakukan selama satu hari dalam yang dilakukan pada: Hari
: Rabu
Tanggal
: 24 Januari 2015
Pukul
: 1030-1230 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicipai Dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan pembuatan nama balai pengajian adalah untuk memberikan indentitas Gampong Tutong yang memiliki balai pengajian sehingga orang diluar dapat mengetahui hal itu.. 61
Sedangkan tindak lanjut dari kegiatan pembuatan nama balai ini adalah diharapkan seluruh warga Gampong Tutong dapat menjaga nama tersebut jangan sampai hilang atau terhapus di bagian depan balai pengajian Darul Muta’allimin. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Adapun faktor pendukung terlaksananya kegiatan gotong royong adalah: 1) Geuchik ikut membantu dalam proses pemilihan warna yang cocok untuk gambar kaligrafi nama tersebut. 2) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan pembuatan nama balai pengajian dapat dilakukan dengan baik.
8. Mengajari Anak-Anak di Balai Pengajian Kegiatan mengajari anak-anak ini dilakukan dibalai pengajian atau balai Gampong. Kegiatan ini lebih diutamakan mengenai baca Al-Qur’an yang benar dan baik bagi anak-anak Gampong Tutong. Kegiatan ini dilakukan setiap malam, kecuali di malam selasa atau senin malam dan pada malam jum’at atau kamis malam karena ada kegiatan Muhadharah bagi anak-anak Gampong Tutong. a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan mengajar ngaji di balai pengajian adalah untuk menjaga bacaan anak-anak agar tetap benar dan baik sehingga bacaan al-
62
qur’an tidak salah diartikan. Kegiatan ini juga untuk menjaga keakraban sesama mahasiswa KKN Unsyiah dengan anak-anak Gampong Tutong. Sasaran dari kegiatan mengajar di balai pengajian adalah anak Gampong Tutong dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar serta sungguhsungguh dalam memperhatikan setiap kata-kata dalam Al-Qur’an. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan mengajar di balai pengajian dilakukan selama lima hari dalam satu minggu yang dilakukan pada: Hari
: Selasa, Rabu, Jum’at, Sabtu dan Minggu
Tanggal
: 16 - 31 Januari dan 1 - 7 Februari 2015
Pukul
: 1930-2130 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program mengajar di balai pengajian adalah anak-anak semakin bersemangat dan termotivasi untuk terus belajar dengan Al-Qur’an. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan kepada warga Gampong Tutong agar dapat memberikan pengarahan atau bimbingan kepada anak-anak Gampong Tutong untuk lebih giat dalam belajar Al_Qur’an. d. Partisipasi Masyarakat dan Perangkat Desa Faktor pendukung berhasilnya kegiatan mengajar di balai pengajian di Gampong Tutong adalah:
63
1) Pengurus balai pengajian mengizinkan mahasiswa KKN Unsyiah untuk mengajar anak-anak Gampong Tutong. 2) Kami mendapatkan bantuan dari tengku-tengku yang biasa menjadi pengajar di balai tersebut. 3) Anak-anak sangat antusias dalam belajar Al-Qur’an. 4) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan mengajar di balai pengajian dapat dilakukan dengan baik.
D. Program Tambahan 1. Membantu Pelaksanaan Posyandu Di Meunasah Gampong Tutong Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat langsung memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan. Kegiatan posyandu ini dibantu oleh para kader Gampong dan diselenggarakan atas usaha masyarakat sendiri. Dalam kegiatan KKN ini, kami ikut membantu pelaksanaan kegiatan posyandu di Meunasah Gampong Tutong, diantaranya adalah membantu menimbang balita, pembagian makanan tambahan dan pengukuran tekanan darah serta pendidikan kesehatan bagi warga yang mengalami hipertensi. a. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memudahkan masyarakat memperoleh bantuan kesehatan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat dalam pelaksanaan 64
Posyandu, sehingga masyarakat termotivasi dengan adanya bantuan dari mahasiswa KKN. Sasaran dalam kegiatan ini adalah balita dari Gampong Tutong dan juga masyarakat yang mengalami hipertensi serta masyarakat yang memerlukan bantuan kesehatan. b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan membantu pelaksanaan Posyandu dilakukan dalam satu hari yang dilakukan pada: Hari
: Senin
Tanggal
: 9 Februari 2015
Pukul
: 1000-1130 WIB
c. Hasil Yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan posyandu adalah anakanak dan masyarakat semakin bersemangat dan termotivasi untuk menjaga kesehatan. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung berhasilnya kegiatan Posyandu adalah : 1) Tenaga kesehatan memberikan izin untuk ikut membantu pelaksanaan Posyandu di meunasah gampong Tutong. 2) Kader desa berperan aktif dalam pelaksaan kegiatan posyandu sehingga masyarakat yang datang untuk mengontrol tingkat pertumbuhan dan perkembangan anaknya tidak perlu mengantri terlalu lama.
65
3) Dokter dan perawat yang bertugas di Puskesmas Lueng Putu ikut membantu
sehingga
masyarakat
dapat
berkonsultasi
mengenai
pertumbuhan dan perkembangan anaknya. 4) Adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok KKN sehingga kegiatan membantu pelaksanaan posyandu berjalan dengan lancar.
66
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Selama kelompok 153 melaksanakan kegiatan KKN Unsyiah Periode VIII di Gampong Tutong Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya dapat kami peroleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kesadaran anak–anak di Gampong Tutong untuk terus belajar Al-Qur’an dan menjaga Al-Qur’an dengan sebaik-baik-Nya. Al-Qur’an yang merupakan Kitab Suci yang harus dijaga dengan sebaik-baik-Nya.
2.
Meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap perlunya menabung di usia dini. Sehingga dengan hal itu, anak-anak dapat hidup hemat demi menghilangkan sifat boros dan rakus terhadap apa yang dimiliki.
3.
Anak-anak juga menjadi kreatif dalam membuat karya kerajinan tangan dari bahan bekas. Bahan bekas yang tidak pergunakan lagi, dapat diolah kembali menjadi sebuah hasil karya yang sangat bermanfaat bagi anak di Gampong Tutong. Karya yang mereka buat akan membuat mereka dan keluarganya bangga.
4.
Menumbuhkan motivasi terhadap anak–anak di Gampong Tutong untuk terus menjaga kesehatan diri. Salah satu cara yang bisa anak-anak lakukan adalah melakukan senam sehat ceria setiap pagi atau 3 kali dalam seminggu.
5.
Pelatihan membuat bingkai dari kain flanel melatih anak-anak Desa Tutong menjadi semakin kreatif dalam membuat hal-hal yang baru.
67
6.
Pelatihan membuat kotak pensil dari kain perca membuat remaja Desa Tutong menjadi semakin kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan barang bekas menjadi benda yang bermanfaat.
7.
Dengan adanya nama tiang lorong atau jurong akan memudahkan masyarakat untuk mencari alamat. Masyarakat juga dapat mudah untuk mengurus administrasi Gampong.
8.
Pelaksanaan home visit memudahkan masyarakat memperoleh bantuan kesehatan secara langsung, baik pemberitahuan atau pun pengobatan sederhana.
9.
Pengajaran seni tari ranup lampuan bagi anak – anak Gampong Tutong meningkatkan ketrampilan dan mengembangkan potensi mereka. Hasil dari pelatihan tersebut ditampilkan di acara perpisahan Mahasiswa KKN Unsyiah Periode VIII dengan Masyarakat Gampong Tutong.
10. Pendataan ulang jumlah penduduk Gampong Tutong yang dilakukan untuk keperluan administrasi Gampong Tutong telah melengkapi data-data arsip Gampong Tutong. 11. Diadakannya perlombaan untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan memberikan semangat untuk terus mengikuti kehidupan sehari–hari Rasulullah SAW. 12. Kegiatan gotong royong yang dilakukan dapat menambah kesadaran masyarakat Gampong Tutong untuk menjaga lingkungan serta menumbuhkan rasa keakraban dan silahturahmi sesama warga yang akan terus terjaga.
68
13. Kegiatan Majelis Taklim dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan tentang ajaran agama Islam dan dapat dijadikan sumber pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. 14. Kegiatan pengenalan Rambu Lalu Lintas pada siswa/i SD Blang Glong telah meningkatkan pengetahuan siswa/i SD Blang Glong. 15. Kegiatan sosialisasi sanksi terhadap pelanggaran UU 22 Tahun 2009 tentang Rambu Lalu Lintas dan Angkatan Darat. 16. Pembuatan jalan refleksi di meunasah Gampong Tutong sebagai pengobatan alternatif untuk masyarakat Gampong Tutong. 17. Pembuatan kerajinan Kaligrafi untuk SD Blang Glong yang berisi dengan kalimat yang mulia. 18. Kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat bagi anak murid di SD Blang Glong. Sehinga mereka dapat terus menjaga kesehatannya.
B. Saran Program kegiatan yang telah dilakukan di Gampong Tutong memberikan manfaat bagi masyarakat Gampong Tutong dan juga bermanfaat bagi Mahasiswa KKN Unsyiah Periode VIII Tahun 2015. Demi kelancaran pembangunan di Gampong Tutong dan kesejahteraan dalam masyarakat Gampong Tutong, saran yang dapat kami berikan adalah: 1. Perlu diberikannya sosialisasi tentang bagaimana menjadi masyarakat yang makmur dan damai.
69
2. Perlu adanya tindak lanjut dari masyarakat terhadap program atau kegiatan yang sudah mahasiswa KKN Unsyiah laksanakan. 3. Adanya keperhatinan orang tua terhadap anak–anak mereka agar menjadi anak– anak baik, berhasil dan anak sholeh dan sholeha. 4. Kegiatan yang dilaksanakan dapat menjadi manfaat yang berguna bagi masyarakat Gampong Tutong. 5. Masyarakat Gampong Tutong tetap melaksanakan Gotong Royong yang sudah di buat oleh mahasiswa KKN Unsyiah.
70