LAPORAN TAHUNAN DIREKTUR AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2012
AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO 2012
0
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TAHUNAN DIREKTUR AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2012
Disahkan di Tanggal
: Ponorogo : 05 Januari 2013
Mengetahui, Ketua Yayasan Brilliant Buana Husada Ponorogo
Disusun oleh : Direktur Akbid Harapan Mulya
Abdul Wachid, S.IP
Khalimi Sany, S.KM., M.Kes
1
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Direktur Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo ini disusun sebagai pertanggungjawaban kinerja kepada Yayasan Brilliant Buana Husada Ponorogo Tahun 2012 selaku penyelenggara akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Hal ini sejalan dengan upaya Institusi untuk menyelenggarakan good governance dalam pengelolaan perguruan tinggi. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo sebagai Lembaga Pendidikan tinggi yang bergerak di bidang kesehatan khususnya kebidanan dengan Program Studi Diploma 3 kebidanan diselenggarakan berdasarkan SK Mendiknas Nomor 223/D/O/2006 dengan visi dan misi sebagai berikut: Visi : ”Menjadi Akademi yang terdepan dan unggul dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masuyarakat ”. Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan; 2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan produk sesuai kebutuhan prioritas pembangunan; 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat. Kinerja Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo tahun 2012 dapat dilihat dalam laporan yang disusun pertahun oleh pihak Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang disebut dengan Laporan Kinerja Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Kinerja yang dicapai harus disesuaikan dengan Rencana Strategis ( Renstra ) 2012-2017 yang disusun sebagai dasar target kinerja yang akan dilakukan oleh semua unit yang ada di Akbid Harapan Mulya Ponorogo. tentu saja semua itu tidak terlepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara umum gambaran kinerja pencapaian kinerja Akbid Harapan Mulya Ponorogo pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Akbid Harapan Mulya Ponorogo mengalami kenaikan jumlah peminat mahasiswa baru baik dari jalur regular. Dari jalur regular yang lolos seleksi sebanyak 80 sedangkan yang mendaftar ulang sebanyak 71 mahasiswa baru. 2. Jumlah lulusan pada tahun 2012 sebanyak 50 mahasiswa. Dari jumlah tersebut semuanya (100%) lulus tepat waktu yaitu 6 semester. 3. di bidang tata kelola dan kelembagan, Akbid Harapan Mulya Ponorogo mendapat penghargaan sebagai perguruan tinggi berprestasi oleh Koordinator Kopertis 7 Jawa Timur. 4. Rekam jejak alumni juga terus diupayakan, namun begitu masih ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengukuran ini adalah kesadaran alumni untuk memberikan konfirmasi kepada pihak manajemen mengenai status alumni tersebut baik dalam hal pekerjaan maupun pendidikan lanjut. 5. Selain kinerja yang ditinjau dari sisi lulusan, Akbid Harapan Mulya Ponorogo juga melakukan pengukuran kinerja dari sisi penelitian yang dilakukan oleh tenaga Pendidik baik dari sisi kualitas dan kuantitas dari penelitian yang
2
dihasilkan. Terdapat 8 penelitian yang dilakukan oleh Dosen Akbid Harapan Mulya Ponorogo selama tahun 2012 dari target kinerja sebesar 10 Penelitian. 6. Selain penelitian, Akbid Harapan Mulya Ponorogo juga melakukan pengukuran pengabdian kepada masyarakat. Terdapat 8 pengbdian yang dilakukan oleh dosen Akbid Harapan Mulya Ponorogo dari taget 10 program pengabdian kepada masyarakat. Kinerja dari sisi ini dapat dilihat dari keikutsertaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dan juga Mahasiswa dalam kegiatan Praktek Kebidanan Komunitas, Penyuluhan Kesehatan, Donor Darah Rutin, dan lain-lain. Kinerja Akbid Harapan Mulya Ponorogo juga dilihat dari berbagai hal lain yang mendukung atas standard Indikator Kinerja Utama seperti yang telah disebutkan diatas. Ada beberapa macam kinerja lain yang merupakan pendukung diantaranya ; 1. Kualitas dan kuantitas mahasiswa baru Akbid Harapan Mulya Ponorogo 2. Pengembangan Kurikulum yang diterapkan pada seluruh jurusan pada Akbid Harapan Mulya Ponorogo 3. Peningkatan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan baik melalui pelatihan ataupun dengan penambahan tenaga pendidik atau kependidikan 4. Penjaminan mutu pendidikan sehingga menghasilkan tenaga kesehatan yang professional dan bermartabat, baik dari Uji kompetensi, dan Akreditasi Ban PT 5. Pemenuhan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai 6. Pemanfaatan sistem informasi, baik pengembangan sisitem informasi dan penambahan jumlah jaringan sistem informasi 7. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 8. Peningkatan manajemen keuangan dan peningkatan kesejahteraan pegawai Akbid Harapan Mulya Ponorogo Kesimpulan secara umum Akbid Harapan Mulya Ponorogo tahun 2012 adalah melakukan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), meningkatkan kualitas lulusan dan peningkatan penyerapan lulusan serta melakukan upaya efisiensi dan menambah jangkauan pemasaran produk layanan. Dengan Laporan Tahunan direktur ini diharapkan dapat menjadi kontrol Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk menjadi lembaga perguruan tinggi swasta dalam bidang pendidikan kesehatan yang lebih baik dalam menciptakan tenaga kesehatan yang professional dan bermartbat.
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo berdiri pada tahun 2006 dengan izin operasional SK Mendiknas RI No. 223/D/O/2006. Pada awal berdirinya Kampus Akbid Harapan Mulya Ponorogo berada di Jl.Panglima Sudirman Balong Ponorogo. Kemudian pada tahun 2007 pindah ke jantung Kota Ponorogo yaitu di Jl. Batoro Katong N0. 30 Ponorogo Jawa Timur. Dengan pindahnya kampus ke lokasi yang strategis maka peminat prodi kebidanan semakin bertambah, sehingga mahasiswanya juga semakin banyak. Selain membuka jalur regular juga membuka program transfer yang berasal dari PPB (Program Pendidikan Bidan). Aspek legalitas pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo atau
Penyelenggaraan dan pendirian Program
pendidikan D-3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah berdasarkan: a. Pancasila dan UUD 145 b. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. c. PP. No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi d. SK Menteri Pendidikan Nasional No. 223/D/O/2006 tentang ijin penyelenggaraan dan pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo e. SK. Dirjen Dikti No; 3283/D/T/2008 tentang perpanjangan izin penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. f. SK. Dirjen Dikti NO: 7619/D/T/K-VII/2011 tentang perpanjangan izin penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. g. SK BAN PT NO: 013/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/IX/2011 tentang Status Akreditasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo oleh BAN PT (Badan Akreditasi Perguruan Tinggi). h. Rekomendasi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
(BPPSDM)
4
Dep
Kes
RI
Nomor:
HK.03.2.4.1.04534 tentang rekomendasi/Pertimbangan tertulis bagi Pembukaan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. i. Dinas Kesehatan Jawa Timur Nomor: 421.1/5269/111/6/2006 tentang Rekomedasi pembukaan /Pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo. j. IBI
Cabang
Ponorogo
Nomor:
104/SEK/IBI/XI/2006
tentang
rekomendasi pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo. k. Bupati Ponorogo Nomor: 400/315/405.59/2006 tentang Rekomendasi ijin penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya Ponorogo l. Ditjen Dikti Nomor: 3005/D2.5/2008 tentang izin Perpindahan kampus ke Jl. Batoro Katong 30 Ponorogo – Jawa Timur. Berdasarkan Bentuk
perguruan tinggi, Akbid Harapan Mulya
Ponorogo adalah Akademi yang menyelenggarakan program pendidikan professional dalam satu cabang ilmu pengetahuan yaitu Program studi Diploma III Kebidanan, dengan sebutan professional Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb) Nama Perguruan Tinggi adalah Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, selanjutnya disingkat Akbid HMP. Penyelenggara Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo. Pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo merupakan sumbangsih yang cukup besar dari Yayasan Briliant Buana Husada kapada daerah dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih lagi bila mana lulusan-lulusan tersebut benar-benar dapat diandalkan kualitas pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara dan benar-benar mampu memberikan sumbangan pikiran yang kreatif, dinamis, dan aplikatif. Namun
demikian,
masih
terdapat
hal-hal
yang
sangat
perlu
ditingkatkan, terlebih lagi dirasakan adanya persaingan antar perguruan tinggi baik di wilayah Ponorogo maupun Jawa Timur, khususnya yang menyelenggarakan program studi diploma 3 kebidanan. Karena itu, memerlukan penanganan secara serius supaya Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat lebih eksis dan berkembang di masa-masa mendatang.
5
Di masa mendatang, penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya Ponorogo akan diupayakan untuk mengarahkan kepada sistem pengelolaan yang lebih sungguh-sungguh, terpadu dan berkesinambungan guna memenuhi tuntutan pembangunan yang sarat berbagai permasalahan dan persaingan. Dengan kata lain pendidikan tinggi yang diselenggarakan perlu dikelola secara profesional melalui sistem menejemen yang profesional pula, sehingga dapat menjawab berbagai tantangan dan sekaligus peluang pembangunan nasional di era perdagangan bebas. Profesional diartikan pengelolaan yang lebih teratur, terencana, terprogram, didukung oleh rencana pembiayaan guna inovasi sarana dan prasarana serta didukung oleh pembinaan SDM yang memiliki kemampuan manajerial dan akademik di tingkatnya masing-masing serta didukung oleh adanya kesejahteraan karyawan yang makin meningkat. Dengan demikian dapatlah diharapkan semua potensi yang ada di Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang terlibat dalam menejemen perguruan tinggi akan dapat menjalankan
tugas
dan
profesinya
dengan
sungguh-sungguh
dan
berkelanjutan. Berkelanjutan diartikan agar strategi dan kebijaksanaan yang dirumuskan bersama dapat dilaksanakan secara mantap dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga dapat menjamin pelaksanaannya
dan
berkesinambungan di masa-masa yang akan datang. Walaupun ada beberapa perubahan, sifatnya adalah koreksi atas penyimpangan yang terjadi dalam perjalanan waktu atau menyesuaikan dengan perkembangan waktu. Kondisi sistem Manajemen Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang ada sekarang ini dirasa masih jauh dari profesional yang diharapkan atau belum dapat memenuhi sepenuhnya persyaratan yang diinginkan. Oleh karena itu dipandang
perlu
mengadakan
perubahan-perubahan,
penyempurnaan-
penyempurnaan serta menyusun rencana dan program yang lebih mantap. Dari pembahasan di atas samakin jelas bahwa untuk melaksanakan sistem manajemen yang profesional pada suatu perguruan tinggi, maka yang pertama-tama diperlukan adalah rumusan yang jelas dan tegas tentang visi dan misi yang di pikul oleh perguruan tinggi
6
(Akbid Harapan Mulya
Ponorogo), sehingga tujuan dan sasaran yang akan dicapai juga menjadi lebih luas lagi. Sesudah itu barulah disusun dan di rumuskan strategi dan kebijaksanaan yang akan di tempuh, termasuk kebijaksanaan yang dijadikan landasan. Berdasarkan strategi dan kebijaksanaan ini barulah dapat disusun suatu rencana strategi yang akan dicapai untuk jangka waktu satu tahun ke depan (jangka pendek). rencana jangka pendek tersebut masing-masing harus terfokus pada target (idaman) jangka pendek dan akan digulirkan sesuai dengan perjalanan waktunya. Semua program-program ini, khususnya jangka pendek (tahunan) diterjemahkan ke dalam susunan anggaran. Dengan demikian dapat dijamin bahwa tidak ada kegiatan yang tidak terprogramkan, sedangkan tidak ada program yang tidak ada anggarannya. Untuk program-program yang terkait dengan peningkatan daya tampung, peningkatan mutu dan efisiensinya dengan
kebutuhan
atau
tuntunan
masyarakat,
maka
anggarannya
diterjemahkan dalan anggaran pembangunan atau investasi. Berdasarkan hal tersebut, untuk pertumbuhan dan perkembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dimasa mendatang perlu direncanakan, diprogramkan
dan
disediakan
pembiayaan
sebagai
investasi
sistem
manajemen yang profesional, dapat memperhitungkan “ feasibility “nya lebih berhasi guna (“effectiveness”) dan berdaya guna (“efficiency”). Sebagai langkah awal untuk mewujudkan profesionalisme dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Ponorogo, maka terlebih dahulu faktorfaktor yang akan menjadi kendala atau pembatas untuk memasuki ketatnya parsaingan antara perguruan tinggi yaitu faktor mutu (quality), faktor harga (price), dan faktor pelayanan (service) harus benar-benar di tingkatkan dan menjadi andalan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Pada prinsipnya dengan adanya sarana dan prasarana yang telah di sediakan untuk kepentingan demi tegak teguhnya dan lancarnya proses mekanisme pendidikan pada Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang pada umumnya berupa man, money dan materiil dari Yayasan pengelola Perguruan Tinggi dimaksudkan sepenuhnya untuk dimanfaatkan menghasilkan tujuan pendidikan menjadi suatu faktor penentu dalam mengembangkan dan
7
meningkatkan eksistensi Akbid Harapan Mulya Ponorogo dengan tidak melepaskan tanggung jawab limpahan tugas dan wewenang tersebut.
1.2 Visi Misi, dan Tujuan Akbid Harapan Mulya Ponorogo Visi Menjadi Akademi yang terdepan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Misi Misi Akademi Kebidanan Harapan Mulya ponorogo adalah :
Menyelenggarakan Pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan
Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan produk sesuai kebutuhan prioritas pembangunan.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan Tujuan pendidikan Akademi kebidanan Harapan Mulya Ponorogo adalah untuk membantu mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertanggung jawab terhadap diri, bangsa dan Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang optimal, serta berkepribadian yang baik didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara spesifik tujuannya yaitu untuk mempersiapkan tenaga kesehatan yang profesional, memiliki pengetahuan, teknologi dan mempunyai kepekaan sosial terhadap masyarakat sekitarnya. Mampu bersikap terbuka, tanggap terhadap berbagai perubahan dan kemajuan ilmu kesehatan, menilai kegiatan profesinya secara kritis, menyadari keperluan untuk penambahan pendidikan yang serasi dan menilai kemajuan yang telah dicapai, dengan berpedoman pada pendidikan seumur hidup.
8
1.3 Strategi Melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi Pengembangan kedisiplinan, intelektualitas dan keagamaan mahasiswa Pengembangan SDM Akbid Harapan Mulya Ponorogo Pengembangan sarana dan prasarana
9
BAB II TATA PAMONG, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong Akbid Harapan Mulya Ponorogo Sistem Tata Pamong Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo berpedoman pada STATUTA yang merupakan pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan dan dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan Akademi.Statuta juga berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan Akademik dan prosedur Operasional yang berlaku. Dalam rangka penyelenggaraan institusi yang efektif, maka perlu didukung dengan penegakan peraturan.Peraturan yang berlaku ditetapkan melalui mekanisme persetujuan Senat Akademi sebagai bdan normative tertinggi di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Misalnya; perumusan penilaian akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika, persetujuan rencana anggaran penerimaan dan Belanja Akademi, persetujuan usulan tariff dan tata cara pengelolaan dana yang berasal dari masyarakat, pemilihan dan pengangkatan Direktur, dll. Struktur organisasi Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo yang mengkoordinir penjaminan
dan mutu
melaksanakan diatur
kegiatan
dalam
SK
akademik, Direktur
administrasi
Nomor:
dan
47/Akbid-
HMP/SK/B/VI/2012 tentang struktur organisasi dan tata kerja organisasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Adapun rincian tugas pokok dari masing-masing jabatan/unit adalah sebagai berikut: A. Direktur mempunyai tugas: (1) Memimpin penyelengaraan pendidikan, Penelitian, Pengabdian masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa serta tenaga administrative dan Administrasi Akademi bersangkutan serta hubungan dengan lingkungan.
10
(2) Menjalankan kebuijakan umum berdasarkan petunjuk yang digariskan oleh Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo dengan memperhatikan tat tertib dan peraturan perundangan yang berlaku. (3) Bersama dengan Pembantu Direktur menentukan kebijakan dan bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasi semua unsur di ligkungan Akbid Harapan
Mulya
Ponorogo,
memberikan
bimbingan
serta
petunjuk
pelaksanaan tugas. (4) Mewakili Institusi dalam melaksanakan segala tindakan keluar baik lintas sektoral maupun lintas program demi kemajuan pendidikan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo. (5) Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo baik dibidang akademik umum, keuangan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kepada Yayasan penyelenggara. B. Pembantu Direktur (1) Pembantu Direktur Bidang Akademik (Pudir I) mempunyai tugas; a. Mewakili Direktur selaku pelaksana harian apabila Direktur berhalangan tidak tetap; b. Membantu Direktur dalam
pelaksanaan pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, serta Praktek Mahasiswa di Lahan Praktik; c. Bersama Direktur menentukan kebijakan dan bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasi semua unsur yang terkait dengan pendidikan/Akademik,
serta
memberi
bimbingan
dan
petunjuk
pelaksanaan tugas. d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur e. Berkoordinasi dengan Pembantu Direktur II dan Pembantu Direktur III, Serta Ka.Unit/Ka.Bag lainnya demi kelancaran pelaksanaan tugas. (2) Pembantu Direktur Bidang Umum (Pudir II) mempunyai tugas: a. Membantu Direktur dalam pelaksanaan kegiatan di bidang Administrasi Umum dan Keuangan; b. Perencanaan, Pengelolaan, dan evaluasi bidang kepegawaian yang meliputi dosen dan pegawai administrasi;
11
c. Perencanaan, dan Pengelolaan bidang sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran program yang ditetapkan Akbid Harapan Mulya secara menyeluruh; d. Bersama Direktur menentukan kebijakan umum di bidang administrasi umum dan Keuangan; e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur; f. Berkoordinasi dengan Pembantu Direktur I dan Pembantu Direktur III, Serta Ka.Unit/Ka.Bag lainnya demi kelancaran pelaksanaan tugas. (3) Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (Pudir III) mempunyai tugas: a. Membantu Direktur dalam Pelaksanaan kegiatan bidang kemahasiswaan; b. Perencanaan program kerja bidang kemahasiswaan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo; c. Bersama Direktur menentukan kebijakan umum di bidang kemahasiswaan; d. Membina Organisasi Kemahasiswaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo; e. Bertanggung jawab, membina mahasiswa yang melakukan kegiatan kemahasiswaan baik didalam maupun di luar kampus; f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur; g. Berkoordinasi dengan Pembantu Direktur I dan Pembantu Direktur II, Serta Ka.Unit/Ka.Bag lainnya demi kelancaran pelaksanaan tugas. C. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, mempunyai tugas: (1) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dibidang Akademik mempunyai tugas menyusun, merencanakan dan melaksanakan kalender pendidikan, program perkuliahan, jadwal perkuliahan, pengaturan Ujian Tengah Semester, UAS, UHAP, KTI, Praktik Mahasiswa di laboratorium dan Praktik mahasiswa di Lahan Praktik, Penerbitan ijazah, transkrip nilai, sertifikat UHAP, serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pembantu Direktur I. (2) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dibidang Akademik mempunyai tugas menyusun, merencanakan dan melaksanakan tata kerja administratif bidang kemahasiswaan, memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan, serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pembantu Direktur III.
12
(3) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab akan kelancaran dan keberhasilan kinerja BAAK dan staff bawahannya kepada Pembantu Direktur I untuk bidang Akademik dan kepada Pembantu DIrektur III untuk bidang kemahasiswaan. (4) Ka. BAAK Bertanggung jawab Melaporkan EPSBED kepada Kopertis 7 dengan koordinasi Pembantu Direktur I (5) Untuk menjalankan tugasnya kepala Bagian Administrasi Akademik dan kemahasiswaan (BAAK) dibantu oleh para staff yang membidangi urusan Pendidikan/Akademik, Profesi/Praktik, dan staff urusan kemahasiswaan. (6) Staff urusan Pendidikan/Akademik mempunyai tugas: a. Menyusun Rencana Kerja Bagian Akademik b. Bersama dengan Ka. BAAK menyusun kalender Akademik, jadwal perkuliahan, pembuatan Jurnal Perkuliahan, Membuat Presensi kehadiran Mahasiswi; c. Mengkoordinasikan
dengan
dosen
untuk
kelancaran
pelaksanaan
perkuliahan, pengumpulan nilai ujian dan mengumumkan hasil nilai ujian kepada mahasiswa; d. Penyediaan, pengarsipan, pengisian KRS, dan memasukkan nilai mahasiswa dalam KHS; e. Mendata dan melakukan rekapitulasi presensi mahasiswa; f. Pembuatan Kartu Ujian Mahasiswa;. g. Bekerjasama dengan Bagian Umum dan Bagian Keuangan dalam melaksanakan rekapitulasi kehadiran dosen dalam mengajar setiap akhir bulan; h. Melakukan pengarsipan buku target ketrampilan mahasiswa; i. Pendokumentasian data mahasiswa dalam buku Induk Mahasiswi; j. Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM); k. Melayani keperluan mahasiswi dan dosen terkait dengan bidang Akademik; l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ka. BAAK dan Pudir I atau pimpinan di atasnya.
13
(7) Staff urusan Praktik/Profesi dan Evaluasi mempunyai tugas: a.
Menyusun Rencana kerja Praktik klinik dan praktik laboratorium;
b.
Menyusun Jadwal praktik klinik
dan praktik laboratorium yang
dikoordinasikan dengan Unit Laboratorium; c.
Menyusun anggaran untuk Praktik Klinik dan Praktik Laboratorium dan mengajukannya kepada Direktur melalui Pembantu Direktur I;
d.
Menyusun proposal untuk pelaksanaan Praktik Klinik Kebidanan dan Keperawatan;
e.
Mengkoordinasikan pengadaan instrument yang dibutuhkan dalam praktik Klinik/profesi;
f.
Dibawah koordinasi Ka. BAAK mempersiapkan dokumen administratif untuk pelaksanaan UTS, UAS, UHAP; Ujian Proposal dan Ujian KTI.
g.
Mendokumentasikan hasil Nilai UTS, UAS, UHAP, Nilai Ujian Proposal, Nilai KTI, Nilai Praktik Klinik Mahasiswi;
h.
Pengarsipan soal-soal ujian dan pembuatan bank soal;
i. Dibawah Koordinasi Ka. BAAK dan Pembantu Direktur I dalam menerbitkan dokumen resmi Akbid Harapan Mulya Ponorogo, seperti Sertifikat UHAP, Transkrip Nilai, Ijazah dan dokumen penting lainnya yang terkait dengan kegiatan akademik; j.
Pengumpulan nilai ujian dari dosen dan mengumumkan hasil nilai ujian kepada mahasiswi;
k.
Melayani keperluan mahasiswi dan dosen yang terkait dengan bidang akademik;
l.
Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan praktik mahasiswa, dan tugas lainnya yang diberikan oleh Ka. BAAK dan Pembantu Direktur I atau pimpinan di atasnya.
(8) Staff urusan kemahasiswaan mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kerja bagian kemahasiswaan dan melaksanakannya dibawah koordinasi Ka.BAAK dan Pembantu Direktur III;
b. Bekerjasama dengan bagian Akademik dalam menerbitkan sertifikat dari kegiatan mahasiswa; c. Melakukan pendataan / biodata mahasiswa aktif dan data alumni;
14
d. Memfasilitasi kelancaran administrasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dibawah koordinasi Pudir III; e. Bersama-sama dengan Ka BAAK dalam mengkoordinasikan, mengawasi dan memberikan masukan tentang kegiatan mahasiswa baik didalam maupun diluar kampus, seperti: Orientasi Mahasiswa Baru, Pembentukan Senat Mahasiswa, PHBN, PHBA, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya; f. Mendokumentasikan dan menginventarisir dalam bentuk laporan semua kegiatan yang tercantum dalam butir (e); g. Melakukan
pendataan
dan
pelaporan
daftar
mahasiswa
yang
mendapatkan beasiswa ke Kopertis 7 Jawa Timur dan beasiswa dari Yayasan dibawah koordinasi Pudir III; h. Melayani keperluan administratif Mahasiswi dan dosen terkait dengan kemahasiswaan; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ka. BAAK dan Pembantu Direktur III atau pimpinan di atasnya; D. Bagian Administrasi Umum, mempunyai tugas sebagai berikut: (1) Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan rencana program, surat menyurat, pengarsipan, penyusunan data, pengadaan sarana prasarana, urusan operasional dan rumah tangga kampus, pengamanan, kepegawaian, Penerbitan Surat Keputusan Direktur, Penyusunan dan pendokumentasian Naskah Kerjasama dan MOU dengan Instansi diluar Akbid Harapan Mulya Ponorogo, Penyusunan rencana Anggaran Kegiatan rutin dan aksidental kampus, pembuatan laporan kerja dan tugas lain dibawah koordinasi Pembantu Direktur II; (2) Bagian Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Administrasi Umum (Ka. BAU) yang bertanggung jawab akan kelancaran dan keberhasilan kinerja BAU dan staff bawahannya kepada Pembantu Direktur II; (3) Untuk menjalankan tugasnya kepala Bagian Administrasi Administrasi Umum (Ka. BAU) dibantu oleh staff Penerimaan/Resepsionis, Staff urusan Umum & Kepegawaian, staff urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga, Staff urusan Operasional Kampus, staff urusan Keamanan Kampus;
15
(4) Staff urusan Kepegawaian mempunyai tugas: a. Menyusun dan melaksanakan Program kerja Bagian Umum; b. Mengkonsultasikan
dan
berkoordinasi
dengan
Ka.
BAU
dalam
penyusunan dan pelaksanaan Program Kerja; c. Pengelolaan surat menyurat dan pengarsipan; d. Mengeluarkan Surat Perjalanan Dinas dan Surat Tugas; e. Menyusun Draft Surat Keputusan, draft Kerjasama/MOU, Draft Surat Perjanjian Kerja; f. Pendataan dosen dan Pegawai dan memasukkannya dalam Buku Induk Dosen dan Pegawai; g. Melakukan rekapitulasi presensi dosen dan pegawai setiap akhir bulan, dan melaporkan kepada Direktur melalui Pembantu Direktur II; h. Menerima Usulan Jabatan Fungsional Akademik Dosen untuk diusulkan kepada Direktur; i. Melayani keperluan Mahasiswa, dosen, dan Pegawai administratif lain yang terkait dengan bidang umum dan kepegawaian; j. Menyusun jadwal piket pegawai administrasi, satpam, jadwal kebersihan untuk bagian rumah tangga; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ka. BAU dan Pembantu Direktur II atau pimpinan diatasnya; l. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan staff lain di BAU maupun di bagian/unit lain untuk kelancaran tugas; (5) Staff urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga, mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kerja bagian perlengkapan dan rumah tangga; b. Melaksanakan kerja sesuai jadwal yang diberikan oleh bagian kepegawaian; c. Bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan kampus, termasuk ruang kantor, ruang kelas, dan ruang lainnya. Membersihkan dan pengepelan lantai secara teratur sebelum dan sesudah digunakan aktifitas kantor. d. Bertanggung jawab atas perawatan sarana prasarana kampus, memeriksa dan mengajukan perbaikan, penggantian yang baru dalam hal terdapat kerusakan;
16
e. Bertanggung jawab terhadap kenyamanan dan keindahan kampus termasuk pembuatan dan pemeliharaan taman kampus; f. Bekerjasama dengan staff urusan operasional dalam hal menginventarisir barang inventaris kampus, penomoran, dan pemeliharaan inventaris; g. Mengajukan permohonan anggaran dan membelanjakan terkait dengan keperluan rumah tangga kampus; h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ka. BAU dan Pembantu Direktur II atau pimpinan di atasnya; i. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan staff lain di BAU maupun di bagian/unit lain untuk kelancaran tugas; (6) Staff urusan umum dan Operasional Kampus, mempunyai tugas: a. Melaksanakan
tugas
mengantarkan
Direktur/Pembantu
Direktur/Ka.bag/Dosen/Pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas menggunakan mobil kampus; b. Dalam melaksanakan tugas tersebut pada butir (a) dilakukan atas persetujuan Direktur yang dibuktikan dengan Surat Perjalanan Dinas; c. Melakukan
pendataan
dan
inventarisasi,
pemeliharaan
perlengkapan/sarana kampus secara rutin berkala; d. Membantu Ka. BAU untuk membelanjakan keperluan operasional kampus; e. Bertanggung jawab atas fungsi sarana perlengkapan kampus, melayani dan memastikan keperluan perlengkapan pembelajaran terpenuhi; f. Memeriksa semua peralatan LCD di kelas, mematikannya apabila tidak digunakan, dan memeriksa AC/kipas bisa difungsikan dan mematikannya apabila tidak digunakan secara rutin setiap awal dan akhir jam perkuliahan. g. Bertanggung jawab mendata di buku pinjaman inventaris apabila ada dosen /pegawai/ mahasiswi yang meminjam inventaris kampus; h. Melayani keperluan mahasiswi/alumni yang akan melegalisir dokumen resmi yang dikeluarkan Akbid Harapan Mulya Ponorogo;
17
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ka. BAU dan Pembantu Direktur II atau pimpinan di atasnya; j. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan staff lain di BAU maupun di bagian/unit lain untuk kelancaran tugas; (7) Staff urusan Keamanan Kampus, mempunyai tugas; a. Menyusun rencana kerja SATPAM; b. Menjunjung tinggi nama baik Akademi 18arker18e etik Satpam; c. Bertanggung jawab terhadap keamanan kampus dan lingkungan kampus, termasuk seluruh ruangan dan inventaris di dalamnya; d. Bertanggung
jawab
atas
keamanan
dan
penataan
kendaraan
pegawai/dosen/mahasiswi dan kendaraan tamu, termasuk menjaga keamanan jalan saat ada kendaraan keluar masuk kampus dan mengatur kerapian parkir; e. Memberi informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat yang datang ke kampus baik di dalam maupun di luar jam kerja/dinas dengan tetap memperhatikan upaya peningkatan citra kampus; f. Mencatat dan mendata setiap tamu yang datang ke kampus, mencatat di buku tamu; g. Melakukan ronda untuk keamanan kampus secara rutin; h. Menjalankan tugas dengan penuh kewaspadaan, tidak meninggalkan ruang tugas/meja kerja kecuali untuk keperluan ronda, atau keperluan darurat lainnya; i. Selama menjalankan tugas dengan mengenakan seragam Satpam atau baju seragam lain sesuai ketentuan yang berlaku; j. Berkoordinasi dengan bagian/unit lain dalam rangka pengamanan; k. Apabila terjadi kejadian yang bersifat darurat (misalnya pencurian, perampokan, kebakaran, dll) segera menghubungi pimpinan (Ka. BAU/Pudir/Direktur) untuk perintah penanganan lebih lanjut. dalam hal terjadi kebakaran Satpam bisa menggunakan fasilitas pemadam kebakaran dan menhubungi Dinas Pemadam Kebakaran jika diperlukan;
18
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ka. BAU dan Pembantu Direktur II atau pimpinan diatasnya; m. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan staff lain di BAU maupun di bagian/unit lain untuk kelancaran tugas; E. Bagian Keuangan, mempunyai tugas: (1) Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan rencana program, surat menyurat terkait Keuangan dan Humas, Penyusunan Rencana Anggaran Akbid, Penerimaan dan Pengeluaran Biaya Pendidikan, dan Pengelolaan anggaran. (2) Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Keuangan yang bertanggung jawab akan kelancaran dan keberhasilan kinerja bagian Keuangan dan staff bawahannya kepada Direktur dalam melalui Pembantu Direktur II. (3) Untuk menjalankan tugasnya kepala Bagian Keuangan dibantu oleh staff urusan keuangan (4) Staff Keuangan, mempuyai tugas: a. Melaksanakan
administrasi
keuangan
yang
meliputi
pembukuan
penerimaan dan pengeluaran dana keuangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo; b. Pembayaran gaji pegawai/dosen, pembayaran biaya operasional kampus, pembayaran biaya perjalanan dinas, dan pembayaran terhadap biaya kegiatan kampus lainnya sesuai dengan peraturan yang ada; c. Membuat laporan keuangan secara rutin setiap bulan kepada Ka.Bag Keuangan untuk dilaporkan kepada Direktur; d. Memberikan pelayanan kepada mahasiswi yang akan melaksanakan pembayaran SPP, DPP, Registrasi, maupun pembayaran lainnya dengan menyediakan kuitansi bank tempat pembayaran dan nomor rekening Akbid Harapan Mulya Ponorogo; e. Setiap awal/akhir Bulan melakukan rekap pembayaran Mahasiswa dari Bank; f. Berkoordinasi dengan bagian/unit lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas bersama;
19
g. Melakukan tugas dinas lain yan diberikan oleh Ka.bag Keuangan dan Humas atau pimpinan diatasnya; F. Unit Pelaksana Teknis, mempunyai tugas sebagai berikut: (1) Unit Perpustakaan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kerja Unit Perpustakaan b. Bertanggung jawab penuh terhadap alur keluar masuk buku-buku perpustakaan; c. Menginventarisir keberadaan buku-buku perpustakaan; d. Bekerjasama dengan BAAK, BAU, dan Lemlitbang dalam pengadaan buku-buku perpustakaan, jurnal, Laporan Penelitian dan karya ilmiah lainnya; e. Membuat peraturan dan tata tertib perpustakaan; f. Menyusun rencana kerja perpustakaan; g. Melaporkan kinerja perpustakaan kepada Direktur; h. Melaksanakan pelayanan prima kepada pengguna perpustakaan, baik dosen, pegawai, atau mahasiswa; i. Update Pengelolaan system perpustakaan berbasis jaringan; j. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain atau forum perpustakaan sehingga memudahkan mahasiswi Akbid Harapan Mulya Ponorogo atau mahasiswi dari perguruan tinggi lain yang bermaksud menggunakan fasilitas perpustakaan perguruan tinggi lain atau fasilitas perpustakaan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo; k. Melaksanakan Tugas dinas lain yang diberikan oleh Direktur; (2) Unit Laboratorium Kebidanan dan Keperawatan mempunyai tugas: a. Menyusun Program kerja Laboratorium; b. Menginventarisir bahan dan alat alat laboratorium; c. Mengusulkan pengadaan bahan dan alat; d. Mengadakan koordinasi dengan penanggung jawab mata Kuliah dalam rangka penjadwalan pelaksanaan praktik laboratorium; e. Memfasilitasi alat-alat praktek laboratorium;
20
f. Bertanggung jawab atas alur keluar masuk peminjaman alat-alat laboratorium; g. Menyusun laporan tahunan tentang inventaris alat-alat laboratorium dan kegiatan yang dilakukan unit laboratorium serta melaporkannya kepada Pudir I dan Direktur; h. Memfasilitas kelancaran pelaksanaan ujian praktik /UHAP yang dilaksanakan di Laboratorium; i. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Pembantu Direktur I atau Pimpinan diatasnya. (3) Unit Komputer dan internet mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kerja; b. Bertanggung jawab terhadap pemakaian, pemeliharaan dan fungsi komputer di laboratorium komputer dan internet, serta komputer lainnya yang digunakan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo; c. Administrator website Akbid Harapan Mulya Ponorogo, dan bertanggung jawab atas keamanan dan update data di website; d. Menyusun jadwal penggunaan Lab Komputer dan Internet oleh mahasiswi; e. Merekap dan melaporkan hasil perolehan cetak dari pengguna Lab. Computer kepada Direktur setiap awal bulan; f. Berkoordinasi dengan Bagian/unit lain demi kelancaran tugas bersama; g. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh pimpinan diatasnya. (4) Unit Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat, mempunyai tugas: a. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Program kerja bidang penelitian, pengembangan dan pengabdian Masyrakat; b. Mendorong dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, utamanya bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat; c. Menerbitkan terbitan berkala ilmiah seperti jurnal penelitian Akbid Harapan Mulya Ponorogo; d. Memberikan masukan terkait dengan pengembangan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
21
e. Mengadakan penelitian dengan melibatkan mahasiswi jika diperlukan untuk peningkatan kualitas mahasiswi; f. Mengkoordinir pelaksanaan PKL mahasiswi /Kebidanan Komunitas sebagai bagian dari pengabdian Masyarakat dengan koordinasi Pembantu Direktur I; g. Berkoordinasi dengan Bagian/unit lain demi kelancaran tugas bersama; h. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Pembantu Direktur I atau Pimpinan diatasnya.. (5) Unit Penjaminan Mutu, mempunyai Tugas: a. Mengkoordinir penyelenggaraan penjaminan mutu Akbid Harapan Mulya Ponorogo pada semua satuan kerja baik akademik maupun non akademik; b. Merencanakan,
melaksanakan,
mengontrol,
mengendalikan,
dan
mengevaluasi seluruh kegiatan UPM; c. Menyelenggarakan koordinasi kerja dengan pihak-pihak yang relevan untuk keberhasilan penjaminan mutu di Akbid Harapan Mulya Ponorogo; d. Secara
proaktif
menjaring
dan
mempelajari
berbagai
pandangan
masyarakat Akbid Harapan Mulya Ponorogo dan masyarakat luas di luar Akbid Harapan Mulya Ponorogo; e. Menyusun kajian-kajian dan rekomendasi penjaminan mutu; f. Mengkaji dan merumuskan secara mendalam mengenai standar mutu, panduan dan pedoman pada bidang-bidang tertentu; g. Merumuskan dan menyusun dokumen usulan standar mutu input, proses, output, benefit dan impact pada bidang-bidang yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat; h. Menggali dan mendokumentasikan aspirasi komunitas Akbid Harapan Mulya
Ponorogo,
khususnya
bidang
penelitian
dan
pengabdian
masyarakat; i. Merumuskan dan menyusun dokumen usulan standart mutu input, proses, output, output, outcome, benefit dan impact pada bidang-bidang yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran (Teaching and Learning);
22
j. Menggali dan mendokumentasikan aspirasi Komunitas Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam merumuskan usulan atau penyempurnaan standard mutu, khususnya dalam bidang proses pengajaran dan pembelajaran; k. Merumuskan dan menyusun dokumen usulan standar mutu, input, output, outcome, benefit dan impact pada bidang-bidang yang berkaitan dengan layanan dan dukungan administrasi umum, termasuk administrasi kepegawaian dan pengadaan sarana prasarana. l. Menggali dan mendokumentasi aspirasi komunitas Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam merumuskan usulan atau penyempurnaan standar mutu, khususnya dalam bidang administrasi umum. m. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerjanya kepada Direktur; n. Melaksanakan tugas dinas yang diberikan oleh Direktur atau pimpinan lain diatasnya.. (6) Unit Bimbingan dan Konseling, mempunyai tugas: a. Menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi Program kerja Bimbingan dan Konseling; b. Bertanggung jawab mengadakan pembimbingan dan konseling kepada mahasiswi yang mengalami permasalahan dalam perkuliahan maupun mahasiswi secara keseluruhan; c. Melaksanakan program pengembangan diri mahasiswa secara individu maupun kelompok; d. Bekerjasama dengan Bidang kemahasiswaan untuk memotivasi dan menemukan bakat akademik maupun non akademik mahasiswa; e. Berkoordinasi dengan bagian/unit lain untuk kelancaran program kerja/tugas bersama; f. Bertanggung jawab melaporkan kepada Direktur melalui pembantu direktur III tentang kinerja dan Program kerja yang dirancang, program kerja yang dijalankan dan yang telah selesai dijalankan; g. Melaksanakan tugas dinas yang diberikan oleh Direktur atau pimpinan diatasnya.
23
(5) Unit Humas 1) Humas dipimpin oleh seorang Ka. Humas dan membawahi staff Humas 2) Ka. Humas memiliki rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja kehumasan; b. Menyusun anggaran yang diperlukan untuk kegiatan Humas; c. Melakukan kerjasama dengan institusi lain lintas sektoral dan lintas program dalam rangka promosi kampus; d. Melakukan koordinasi dengan senat mahasiswa dan Pudir III bidang kemahasiswaan dalam melaksanakan bakti sosial, PHBN, Dies Natalis, Seminar, dll untuk keperluan peningkatan citra kampus dan promosi; e. Memberikan informasi yang jelas dan benar tentang Akbid Harapan Mulya melalui media cetak maupun elektronik /atau telepon/ website kepada masyarakat; f. Melaksanakan tugas humas lain yang bertujuan untuk promosi kampus, utamanya untuk keperluan penerimaan mahasiswa baru; g. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pudir II dan pimpinan diatasnya; h. Menyusun Laporan Tahunan tentang kegiatan yang dilakukan kepada direktur melalui Pembantu Direktur II; i. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas-tugas Protokuler Akbid Harapan Mulya Ponorogo seperti penyusunan acara dan pelaksanaan acara-acara resmi Akademi; j. Berkoordinasi dengan bagian/unit lainya dalam rangka kelancaran program kerja bersama. 3) Staff Humas, memiliki rincian tugas: a. Mendukung dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Ka. Humas dan pimpinan diatasnya; b. Menerima tamu sesuai dengan etika akademik, dan menunjukkan sambutan ramah kepada setiap tamu yang datang baik tamu dinas maupun tamu non dinas;
24
c. Meminta Tamu untuk menuliskan di buku tamu dan menanyakan keperluannya, untuk selanjutnya mengkonfirmasi dosen/pegawai yang hendak ditemui; d. Memberikan informasi kepada tamu/calon pendaftar mahasiswi baru tentang informasi pendaftaran mahasiswa baru; e. Melakukan komunikasi melalui telepon, faximili, menerima dan menelepon, menerima dan mengirim fax untuk pemberitahuan hal – hal lain yang terkait dengan kepentingan Akbid Harapan Mulya Ponorogo; f. Melakukan tugas lain yang diberikan Ka. Humas dan pimpinan lain diatasnya; g. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan staff atau bagian /unit lain untuk kelancaran tugas. 2.2 Sistem Pengelolaan Dalam mengatur jalannya roda organisasi supaya berjalan secara efektif dan efisien diterapkan prinsip-prinsip manajemen organisasi yang baik dan akuntabel.
Untuk menciptakan lingkungan kerja, pengelolaan sumber daya
manusia merupakan kunci pengembangan organisasi. Oleh karena itu pengelolaan Sumber daya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan didasarkan reward dan punishment yang dilengkapi dengan kode etik dan sesuai dengan peraturan yang ada. Harus diakui bahwa selama kurun waktu yang lalu kode etik belum dipatuhi keberadaannya hanya sebatas peraturan belaka. Karena itu dimasa mendatang harus sudah dibentuk dewan kehormatan kode etik. Dalam pengelolaan dibidang akademik, Akademi Kebidanan Harapan Mulya belum menerapkan Sistem Informasi Akademik. Semua dilaksanakan secara manual. Untuk memepermudah dalam memberikan fasilitas pelayanan kepada mahasiswa maka di masa mendatang harus diprogramkan penggunan tknologi informasi untuk keudahan pengelolaan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Guna mewujudkan system manajemen yang akuntabel sebagai salah satu prinsip good governance university dan mengingat ketentuan pertanggung jawaban direktur kepada Yayasan. Maka Unit Penjaminan mutu selalu melakukan 25
monitoring dan evaluasi. Selain itu pembentukan panitia untuk setiap kegiatan yang ada menimbulkan kerjasama dan soliditas antar dosen dan staf administrasi. Laporan pertanggungjawaban kepanitiaan merupakan cerminan transparansi termasuk penggunaan anggaran. Aspek tata kelola menjadi fondasi utama yang tentu saja perlu didukung dengan keberadaan faktual atas dimensi-dimensi lain. Dengan ditopang system organisasi dan kelembagaan yang memadai, maka tata kelola organisasi diharapkan akan berjalan secara efektif dan efisien.
2.3 Sistem Penjaminan Mutu Pada dasarnya setiap perguruan Tinggi dapat memilih dan menetapkan sendiri standard mutu pendidikan tinggi untuk kepentingan penjaminan mutu. Di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu, di antaranya: a. Kurikulum Program Studi; b. Sumber daya Manusia (Dosen, dan tenaga penunjang) ; c. Mahasiswa; d. Proses pembelajaran; e. Prasarana dan sarana; f. Suasana Akademik; g. Keuangan; h. Penelitian dan Publikasi; i. Pengabdian kepada Masyarakat; j. Tata pamong (governance); k. Manajemen lembaga (institutional management); l. Sistem informasi; m. Kerjasama dalam dan luar negeri
Jaminan mutu pendidikan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo dilaksanakan dengan pendekatan siklus PDCA (Plane-Do-Check-Action) pada proses penyelenggaraan pendidikan.
26
Perencanaan (Plan) Plan berkaitan dengan perencanaan mutu, meliputi penetapan kebijakan mutu, tujuan mutu beserta indikator pencapaiannya, serta penetapan prosedur untuk pencapaian tujuan mutu. Kebijakan mutu Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo adalah: secara efisisen menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan stakeholder nasional dan global didukung oleh komitmen tinggi terhadap mutu oleh komitmen tinggi terhadap mutu oleh seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan. Berdasarkan Kebijakan mutu Akbid Harapan Mulya Ponorogo, maka ditetapkan tujuan dan sasaran mutu sebagai berikut: a. Bidang Akademik
Mahasiswa memperoleh kualifikasi yang diinginkan dalam waktu yang sesingkat mungkin (90 % mahasiswa D III lulus dalam tiga tahun)
Lulusan bisa bekerja segera setelah lulus (85 % lulusan mengalami masa tunggu 3 bulan atau kurang sebelum bekerja untuk pertama kali)
b. Bidang administrasi dan penunjang pendidikan
Prosedur rutin dilaksanakan secara efisien dengan waktu stakeholder yang minimum
Staf administrasi bersifat friendly dan helpful
Lingkungan selalu kondusif untuk pembelajaran
Untuk mengukur pencapaian tujuan mutu Akbid Harapan Mulya Ponorogo ditetapkan kinerja program pendidikan yang dikelompokkan menurut kategori input-process-ouput-outcome-impact . selanjutnya setiap bagian mengukur kinerja saat ini sebagai baseline indicator serta menetapkan sasaran mutu pada jangka pendek (2-3 tahun) dan jangka panjang (5 tahun) Prosedur untuk pencapaian tujuan dan sasaran mutu dituangkan dalam bentuk Standar Operating Procedure (SOP) untuk seluruh kegiatan kunci pada proses pendidikan. SOP tersebut disusun dengan mengacu pada kebijakan mutu, tujuan, dan sasaran mutu serta standar mutu pendidikan.
27
Pelaksanaan (Do) Untuk menjamin mutu pendidikan, maka seluruh proses pendidikan, termasuk pelayanan administrasi pendidikan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Kepala bagian bertanggung jawab dalam mengendalikan seluruh proses pendidikan berdasarkan SOP tersebut, termasuk mengenforce dosen, tenaga penunjang dan mahasiswa agar menjalankan peran masing-masing sesuai SOP, memantau pelaksanaannya dan memberikan umpan balik kepada pihak terkait (dosen, tenaga penunjang dan mahasiswa) serta memastikan pelaksanaan reward dan penalty sesuai ketentuan yang berlaku. Berbagai borang, instrumen pemantauan dan checklist disiapkan sesuai dengan SOP yang ditentukan serta harus diisi oleh komponen yang terlibat, hal tersebut menuntut komitmen seluruh komponen terkait, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga penunjang dan unsur manajemen pada tugas dan fungsinya masingmasing. Ketersediaan sarana dan prsarana juga merupakan prasyarat yang harus dipenuhi. Untuk itu keterpaduan program dan penganggaran juga perlu diperhatikan. Dalam hal ini penganggaran dan pembiayaan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan jaminan mutu pendidikan terintegrasi dalam mekanisme Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan tiap unit kerja. Evaluasi (Check) dan Tindak Lanjut (Action) Evaluasi
pelaksanaan
proses
pendidikan
dan
jaminan
mutunya
dilaksanakan dengan 3 cara, yaitu evaluasi diri oleh setiap unit atau bagian terhadap pelaksanaan proses pendidikan dan kegiatan kerja dari masing-masing unit, dan evaluasi eksternal dalam hal ini bisa dilakukan oleh BAN PT. Secara periodik, yaitu setiap akhir tahun akademik, masing-masing bagian/unit melakukan evaluasi diri (termasuk mengukur pencapaian indikator kinerja), menyusun rencana perbaikan dan menyusun laporan pelaksanaan program untuk dilaporkan kepada direktur. Dalam lima tahun sekali laporan evaluasi diri dilengkapi dengan hasil tracer study (survey lulusan) dan atau survey pengguna lulusan. Disamping itu semua unit/bagian secara bersama-sama dan teratur merevisi basis data untuk keperluan akreditasi setiap lima tahun sekali.
28
Strategi Pelaksanaan Sistem Penjaminan mutu Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo dikembangkan dan dilaksanakan secara bertahap. Dengan menggunakan SOP yang telah disusun, secara bertahap SOP akan terus bertambah dan disempurnakan sampai seluruh kegiatan siap dengan SOP nya. Panduan pelaksanaan sistem penjaminan mutu disiapkan oleh Unit Penjaminan Mutu Akbid Harapan Mulya Ponorogo dan bersama dengan seluruh unit kerja disosialisasikan ke seluruh unit baik melalui tulisan maupun tatap muka langsung. Sebagai gambaran standar mutu pendidikan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: NO
ASPEK
STANDAR
1
Visi
Visi terumuskan dengan jelas di tingkat institusi, dan dimengerti oleh stakeholder.
2
Misi
Misi terumuskan dengan jelas di tingkat institusi, merupakan implementasi dari Visi Akbid Harapan Mulya Ponorogo, serta dimengerti oleh stakeholder.
3
Tujuan Pendidikan Kurikulum
dan
Tujuan dan sasaran kurikulum terumuskan dengan jelas berdasarkan kebutuhan stakeholder nasional dan global, dikomunikasikan dan dapat diimplementasikan. Tujuan dan sasaran kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, yang ditunjukkan dengan suatu studi yang sistematis, untuk mencapai suatu kompetensi.
4
Calon Mahasiswa
Calon mahasiswa harus memenuhi persayaratan kemampuan akademik untuk mengikuti proses pembelajaran.
5
Perencanaan dan review kurikulum
Kurikulum dirancang seefektif mungkin untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dalam hal lama studi, pola kehadiran, tempat, struktur, dan urutan (sekuen penyampaian), mata kuliah pilhan, evaluasi dan beban studi. Kurikulum menawarkan keseimbangan yang sesuai antara kemampuan konseptual dan personal, kemampuan umum, kompetensi keahlian khusus, serta ketrampilan yang dapat dialihkan. Kurikulum bersifat mutakhir dan dikaji ulang secara periodik untuk menilai kesesuaiannya dengan
29
perkembangan ilmu, teknologi dan kebutuhan stake holder untuk kemudian disesuaikan dalam rentang waktu yang rasional. 6
Dosen
Kuantitas dan kualitas dosen harus mencukupi untuk pelaksanaan kurikulum. Kebutuhan pengembangan dosen teridentifikasi secara sistematis dalam kaitannya dengan pengembangan diri, kurikulum dan persyaratan institusional. Dosen ditugaskan secara efektif dimana peran dan fungsi mereka didefinisikan secara jelas, tugas yang diberikan sesuai dengan kualifikasinya. Dosen secara teratur mengikuti pengembangan dosen yang terkait dengan kebutuhan yang teridentifikasi: pengangkatan, pelatihan jabatan akademik, pelatihan berkala, konsultasi, riset, dan kegiatan akademik.
7
Sumber belajar
Sumber daya fisik termasuk peralatan, bahan habis pakai, dan teknologi informasi tersedia secara mencukupi untuk melaksanakan kurikulum dan dapat digunakan secara efektif Perpustakaan, audiovisual, komputer, dan pelayanan akademik lain memadai untuk kurikulum yang dilaksanakan.
8
Lingkungan belajar
Linglkungan belajar kondusif untuk proses pembelajaran dan kegiatan pendidikan pada umumnya Ruang dan fasilitas untuk pembelajaran mencukupi secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan kurikulum yang ditawarkan dan dikelola secara efisien dan efektif. Lingkungan, ruang dan sarana pembelajaran terawat dengan baik dalam hal keindahan, kebersihan, kerapian, keselamatan, dan keamanan serta ditingkatkan atau dimodifikasi sesuai yang diperlukan.
9
Organisasi Pembelajaran
Program pembelajaran terstruktur dan dikelola secara efektif Program pembelajaran dinyatakan secara jelas, dikomunikasikan kepada mahasiswa dan dipantau secara teratur Perkuliahan, praktek, dan ujiannya terjadwal secara sistematis dan dikoordinasikan dengan seluruh komponen yang terkait. Umpan balik yang diperoleh dari mahasiswa dan atau auditor dianalisis dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
10
Proses Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar didasarkan pada tujuan yang pasti yang konsisten dengan sasaran kurikulum Penyajian materi kuliah harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya
30
terencana
dan
Materi kuliah secara teratur ditentukan dan dievaluasi sehingga selalu pada tingkat yang sesuai dan dapat dimengerti mahasiswa Metode pengajaran yang dipakai adalah yang mendukung cara belajar efektif dan mahasiswa harus berinisiatif untuk belajar sendiri Pembelajaran diperkaya dengan mengacu secara tepat hubungan lintas kurikulum dan hasil penelitian mutakhir Proses pembelajaran memanfaatkan semua fasilitas, peralatan, dan peralatan bantu yang tersedia secara efektif. 11
Evaluasi mata ajaran dan penilaian
Penilaian harus meliputi semua tujuan dan aspek kurikulum yang diajarkan. Cakupan dan bobot penilaian harus jelas dan diketahui oleh semua yang terlibat Seperangkat metode penilaian harus dipersiapkan dan dipakai secara terencana untuk kegunaan diagnostik, formatif dan sumatif Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa harus dipantau dan direkam secara bersistem, diumpan balikkan ke mahasiswa dan diperbaiki bila diperlukan
I2
Dukungan bagi prestasi akademik
Mahasiswa harus didukung secara efektif selama masa belajarnya melalui pemberian informasi tentang cara belajar, cara memanfaatkan perpustakaan, komputer, dan bantuan/penyangga kesehatan mahasiswa Institusi menyediakan layanan konsultasi dan bantuan bidang kurikulum, lapangan kerja dan hal-hal yang bersifat pribadi bagi mahasiswa serta mengkomunikasikannya dengan jelas kepada mahasiswa Institusi/Penasehat Akademik menyediakan informasi, konsultasi dan dukungan bagi mahasiswa yang berpotensi tinggi
13
Keluaran, outcomes dan Kendali mutu
Indikator kinerja dipakai secara teratur untuk memberi informasi tentang keberhasilan dari tujuan pendidikan Pengaturan kendali kualitas pada institusi, Program studi, dan bagian serta mata ajaran dilaksanakan secara konsisten dan koheren Hasil belajar, keluaran (output) dan outcomes dipantau, dianalisis dan ditindak lanjuti
31
BAB III AKADEMIK, KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
1.1 Bidang Akademik 1.1.1
Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru Sipenmaru dilakukan dalam 2 jalur yaitu Reguler dan PMDP (Penelusuran
Minatdan Prestasi). Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan oleh panitian SIPENMARU 2014, dilakukan melalui sosialisasi di SMA/MA/SMK di kabupaten Ponorogo, Pacitan, Magetan, Madiun, Ngawi dan sekitarnya. Disamping itu juga melalui pemasanganedia elektronik, media cetak. Pemasangan poster, spanduk juga dilakukan untuk memperluas cakupan informasi masyarakat tentang keberadaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo melalui 3 cara yaitu : 1. Jalur Tes Potensi Akademik (TPA) 2. Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) 3. Jalur Kemitraan
Persyaratan Pendaftaran untuk ketiga jalur tersebut adalah sebagai berikut: 1. Jalur Reguler : Wanita sehat jasmani dan rohani, Membayar biaya pendaftaran, Membayar biaya tes kesehatan,
Menyerahkan foto hitam putih
3x4 dan 4x6 sebanyak 4 lembar (kondisi 6 bulan terakhir dan posisi formal menghadap ke depan),
Mengisi formulir pendaftaran,
Bagi calon yang
mendaftar batas umur pendaftar maksimal 25 tahun, Bagi calon yang mendftar yang sudah menikah wajib melampirkan foto copy akta nikah, Bagi calon yang mendaftar harus memiliki tinggi badan minimal 150 cm. 2. Jalur PMDP : Wanita sehat jasmani dan rohani, Membayar biaya tes kesehatan, Menyerahkan foto copy rapor semester I-V (kelas 10-12) yang telah dilegalisasi dengan nilai rata-rata minimal 8,0 dan rata-rata tiap semester minimal 7,5 (untuk tiap mata pelajaran bahasa indonesia, matematika, IPA), Menyerahkan foto hitam putih 3x4 dan 4x6 sebanyak 4 lembar (kondisi 6 bulan terakhir dan posisi formal menghadap ke depan),
32
Mengisi formulir
pendaftaran, Bagi calon yang mendaftar batas umur pendaftar maksimal 25 tahun, Bagi calon yang mendaftar yang sudah menikah wajib melampirkan foto copy akta nikah, Bagi calon yang mendaftar harus memiliki tinggi badan minimal 150 cm.
3.1.2 Jumlah Mahasiswa Tahun Akademik
Daya Tampung
(1)
(2)
2010/2011 2011/2012
60 60
Jumlah Calon Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa Baru
Regular bukan Transfer(1) Transfer (3) (4) (5) (6) Program Vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4)
Ikut Seleksi
Lulus Seleksi
100 250
55 58
53 57
3
Jumlah Total Mahasiswa (Student Body) Reguler bukan Transfer(1) Transfer (7) (8)
53 57
3.2 Bidang Kemahasiswaan Dalam upaya untuk mewujudkan mahasiswa yang berkualitas dan terasah soft skill dan hard skill, maka peranan pendidikan dan pembinaan terhadap mahasiswa sangat diperlukan. Adapun bentuk pembinaan kemahasiswaan yang diperlukan dalam rangka menciptakan manusia yang berkualitas, maju dan mandiri yaitu dapat dilakukan melalui pemberian peluang kepada mahasiswan untuk pengembangan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif serta produktif untuk mengamalkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, seni yang dimiliki bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negaranya. Terdapat 3 sasaran pokok dalam upaya pengembangan kualitas SDM/maha Siswa yang unggul di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, yaitu: 1. Pengembangan Kualitas Pengetahuan (knowledge) 2. Pengembangan ketrampilan (skill) 3. Pengembangan Sikap (attitude) Beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa telah dibentuk, termasuk organisasi Senat Mahasiswa. Tetapi karena beban akademik yang cukup tinggi, UKM belum bisa terbentuk karena minat mahasiswa sendiri masih kurang. prestasi akademik maupun non akademik mahasiswa dalam bidang penalaran, seni dan olahraga
33
3
belum ada yang menonjol. Karena itu menjadi tugas pada masa mendatang untuk lebih mamacu prestasi mahasiswa. Dibidang penerimaan beasiwa, baik dari Yayasan maupun dari Akademi juga sudah didistribusikan kepada mahasiswa yang berprestasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.3 Alumni 3.3.1 Rata Rata Masa Studi dan Rata Rata IPK Lulusan Rata-rata masa studi mahasiswa/lulusan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat terlihat dalam tabel berikut:
No. (1) 1
Program Pendidikan (2) Ahli Madya (D-3)
Rata-rata Masa Studi Lulusan (Tahun) pada
Rata-rata IPK Lulusan pada
2012
2012
(3)
(4)
3 tahun
3,04
3.3.2 Tracer Study Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo menyiapkan perangkat dan program pelacakan lulusan (tracer study) untuk mengetahui masa tunggu lulusan untuk mendapatkan/menciptakan kerja”. Di dalam “Buku Pedoman Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. ”Hasil tracer study dan monitoring–evaluasi (monev) Program Studi harus didokumentasikan, dikaji dan dimanfaatkan oleh semua civitas Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, sebagai bahan evaluasi diri tentang efektifitas proses belajar mengajar, penerapan kurikulum, dan peningkatan dukungan manajemen pendidikan. Untuk mengejawantahkan tracer study seperti yang ditetapkan dalam standar akademik Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, melalui Unit Penjaminan Mutu (UPM) membuat kebijakan mengenai pelaksanaan tracer study secara regular. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo melaksanakan program tracer study didanai oleh Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo melalui
34
UPM setiap tahun menyediakan sejumlah dana untuk mendanai tracer study yang pelaksanaannya dilakukan oleh Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Semua hasil tracer study dilaporkan ke Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo dalam hal ini UPM, dan pihak UPM melakukan pengkajian atau evaluasi terhadap berbagai infromasi yang didapat sebagai dasar pengambilan tindakan perbaikan ke depan. 1. Hasil Evaluasi Tracer Study Hasil evaluasi tracer study selama satu
tahun terakhir dapat dirangkum
sebagai berikut : a. Sebagian besar alumni memperoleh pekerjaan kurang dari 4 bulan setelah tamat. b. Sebagian besar alumni bekerja sesuai dengan keahliannya. c. Sebagian besar alumni menyatakan bahwa ilmu yang didapatkan saat kuliah sangat bermanfaat. Feed back alumni dan stake holder dapat dirangkum sebagai berikut : a. Perubahan metode belajar untuk meningkatkan kemampuan kerjasama, komunikasi, percaya diri, dan etos kerja mahasiswa. b. Perlu pusat informasi atau sosialisasi terhadap lowongan kerja atau hal lain terkait dengan karir. c. Peningkatan kerjasama dengan lembaga dengan pihak luar untuk berbagai program pemagangan dan kerja praktik. d. Peningkatan atmosfir akademik melalui penyediaan internet atau hot spot gratis dan penyediaan laboratorium research yang memadai. 2. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi tracer study, Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo telah mengambil kebijakan : a. Upaya pengembangan Kurikulum dan metode pembelajaran student center learning di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Melalui kebijakan ini, semua potensi mahasiswa dapat diaktualisasikan sehingga tercipta lulusan yang berkarakter unggul, mandiri, dan berbudaya. b. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo memberikan informasi mengenai karir dan lowongan kerja. 35
c. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo meningkatkan kerjasama dengan pihak luar dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian d. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo telah mengembangkan layanan internet gratis dan pengembangan sistem informasi managemen. Demikian pula Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo bekerjasama dengan Pihak TELKOM menyediakan hot spot gratis (free WF) untuk semua mahasiswa dan pegawai/dosen. e. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo telah membentuk website yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat sehingga hal ini sekaligus sebagai media promosi.
36
BAB IV SUMBER DAYA MANUSIA
4.1 Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Akbid Harapan Mulya Ponorogo Pengelolaan SDM memiliki peran besar dalam memajukan perguruan tinggi tidak terlepas seorang dosen. Sehingga perlu dilakukan pengelolaan sebaikbaiknya mulai tahap perekrutan, pengorganisasian, hingga pemberhentian seorang pegawai/dosen. Secara umum Tahapan perencanaan sampai pemberhentian seorang pegawai adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Perencanaan
seleksi/perekrutan
pegawai
dari
masing-masing
bagian
mangajukan form permintaan kebutuhan tenaga kerja baik dosen maupun tenaga administrasi. BAU mengusulkan/ membuat susunan kebutuhan SDM kepada PUDIR II, form kebutuhan SDM dari unit-unit diajukan ke PUDIR II bidang kepegawaian dan keuangan untuk dilakukan analisis kebutuhan pegawai, selanjutnya dilaporkan kepada direktur untuk mendapat persetujuan. kemudian
dikembalikan
ke
Bagian
Administrasi
Umum
untuk
menginformasikan lowongan dosen/karyawan dengan cara, antara lain : Pasang iklan di surat kabar, lewat internet dll. 2. Seleksi /Rekrutmen, dan Penempatan Pengadaan pegawai adalah untuk mengisi formasi. Lowongan formasi disebabkan karena adanya pegawai yang berhenti karena meninggal dunia, pensiun, atau karena adanya perluasan organisasi. Setiap warga Negara yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar menjadi pegawai di Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Pelamar yang memenuhi syarat administrasi akan dilakukan pemanggilan untuk mengikuti test tulis, test wawncara dan macro teaching khusus formasi dosen. Apabila pelamar yang dimaksud diatas diterima, maka ia harus melalui masa percobaan dan selama masa percobaan ini berstatus sebagai calon Pegawai atau calon Dosen Tetap bagi yang melamar sebagai Dosen Tetap. Calon Pegawai/calon Dosen Tetap diangkat menjadi pegawai Tetap/Dosen Tetap setelah melalui masa percobaan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan
37
selama-lamanya 2 (dua) tahun. Calon Pegawai dan/atau calon dosen tetap yang diterima di Akbid Harapan Mulya Ponorogo dengan menggunakan Surat Perjanjian Kerja atas waktunya adalah sekurang-kurangnya 2 tahun, maka pegawai tersebut dapat diangkat menjadi pegawai tetap atau dosen tetap dengan ketentuan mengikuti Surat Perjanjian Kerja. Calon pegawai/dosen tetap yang diangkat menjadi pegawai tetap/dosen tetap untuk pertama kalinya akan diberikan golongan atau pangkat kepegawaian oleh Direktur. Surat keputusan pengangkatan sebagai pegawai tetap/dosen tetap diberikan oleh Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo selaku penyelenggara Akbid Harapan Mulya Ponorogo atas usulan Direktur. Sedangkan surat penugasan atau penempatan pegawai/dosen disesuaikan dengan formasi dan kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur. 3. Pengembangan Karier Pengembangan karier atau peningkatan Sumber Daya Manusia dilakukan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan membentuk pegawai yang professional, bertanggung jawab, jujur, amanah. Pembinaan kepada pegawai dapat dilaksanakan melalui pelatihan, workshop, studi lanjut yang ditugaskan oleh Akbid Harapan Mulya Ponorogo dengan beasiswa Yayasan atau Akbid Harapan Mulya Ponorogo, atau beasiswa dari sumber lain yang sah dimana pengusulannya dilakukan berdasarkan persetujuan dan/atau melalui Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Kebijaksanaan pembinaan pegawai secara menyeluruh berada ditangan Direktur. 4. Remunerasi, Penghargaan dan sanksi Penghargaan
diberikan
kepada
pegawai/dosen
yang
presentasi
kehadirannya melebihi prosentase batas maksimal kehadiran dalam satu bulan, sanksi diberikan kepada pegawai/dosen yang presensi kehadirannya kurang dari batas minimal kehadiran dalam satu bulan. Batas maksimal prosentase kahadiran adalah 110%, sedangkan batas minimal prosentase kehadiran adalah 90%. Penghargaan berupa tambahan gaji yang besarnya adalah banyaknya prosentase kehadiran yang melebihi batas maksimal kehadiran dalam satu bulan.
38
Sanksi berupa pengurangan/pemotongan gaji yang besarnya adalah banyaknya prosentase ketidakhadiran dari batas prosentase minimal dalam satu bulan. 5. Pemberhentian Pegawai Pegawai yang tidak mentaati peraturan kepegawaian maka akan dijatuhi hukuman disiplin dengan tidak mengesampingkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, tingkat hukuman disiplin terdiri dari ; hukuman disiplin ringan, disiplin sedang dan disiplin berat. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari : teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari : penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun, sedangkan hukuman disiplin berat terdiri dari : penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai. 4.2 Monitoring dan Evaluasi Sistem Monitoring dan evaluasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo tertuang dalam DP-3 atau suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu sejak bulan Januari s/d bulan Desember. DP-3 dibuat untuk memperoleh bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan karier pegawai maupun dosen yang dibuat oleh pejabat penilai dan ditandatangani oleh pegawai/dosen yang dinilai serta atasan pejabat penilai. Unsur-unsur yang dinilai : kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan. DP-3 bagi calon pegawai dibuat dalam tahun yang bersangkutan, apabila telah 6 (enam) bulan melasanakan tugas, maka DP-3nya dibuat dalam tahun berikutnya. DP-3 ini bersifat rahasia, pegawai yang keberatan atas nilai dalam DP-3 nya dapat mengajukan keberatan kepada atasan langsung pejabat penilai. DP-3 disimpan selama 5 tahun terhitung mulai
39
akhir tahun pembuatan. Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai yang dinilai, dengan ketentuan serendah-rendahnya kepala bagian atau pejabat yang setingkat dengan ketentuan staff adminstrasi dinilai oleh Ka. BAU,dan pimpinan diatasnya dibawah PUDIR II, Dosen dan Kepala Bagian/ UPT dinilai oleh PUDIR II dan Pimpinan diatasnya dibawah Direktur, dan para PUDIR dinilai langsung oleh Direktur Akbid Harapan Mulya Ponorogo, kecuali ditentukan lain oleh pimpinan institusi yang bersangkutan. Penilaian pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan : 1. Amat baik : 91 – 100 2. Baik
: 76 – 90
3. Cukup
: 61 – 75
4. Sedang
: 51 – 60
5. Kurang
: 50 – kebawah
DP-3 yang dibuat dan telah ditandatangani oleh pejabat penilai, diberikan secara langsung oleh pejabat tersebut kepada pegawai yang dinilai, dan pegawai yang dinilai wajib menandatangani DP-3 yang bersangkutan baik setuju ataupun ada keberatan. Tata cara dan pedoman indikator penilaian diatur dalam keputusan direktur tersendiri. Penilaian kinerja juga dapat diukur dengan instrument lain yang valid, yang dikembangkan oleh UPM dengan telebih dahulu dikonsultasikan kepada Direktur melalui Pembantu Direktur II. Hasil monitoring dan evaluasi tenaga kependidikan pada tahun 2013 dari 29 orang didapatkan nilail rata-rata 76,81 dengan kriteria baik. Meskipun demikian pihak Institusi selalu mengadakan pembinaan demi meningkatkan kinerja Dosen dan Tenaga Kependidikan.
4.3 Profil Dosen Pada tahun 201 Akademi Kebidanan Harapan Mulya memiliki jumlah dosen tetap sesuai dengn tabel berikut:
40
Gelar Akademik No.
Pendidikan
(1)
(2)
Guru
Lektor
Besar
Kepala
(3)
(4)
Total
Asisten
Tenaga
Ahli
Pengajar
(5)
(6)
(7)
(8)
Lektor
1
S-3/Sp-2
-
-
-
-
-
-
2
S-2/Sp-1
-
-
-
4
2
6
Profesi/
-
-
-
-
4
4
-
-
-
4
6
10
3
S-1/D-4* Total
Sedangkan jumlah dosen tidak tetap adalah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut:
Gelar Akademik No. (1) 1 2 3
Pendidikan (2) S-3/Sp-2 S-2/Sp-1 Profesi/ S-1/D4/Lainnya* Total
Guru Besar (3) -
Lektor kepala (4) 1 -
-
1
Total
(6) -
Tenaga Pengajar (7) 10 7
-
17
17
Lektor
Asisten
(5) -
-
4.4 Peningkatan Sumber Daya Manusia; No.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi
Jumlah yang Ditugaskan pada 2012
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Tanpa gelar
-
-
2
S-2/Sp-1
3
3
3
S-3/Sp-2
2
2
5
5
Total
41
(8) 10 7
4.5 Profil Tenaga Administrasi /Karyawan tahun 2012 Jumlah Tenaga Kependidikan dengan 1
Jenis Tenaga
Pendidikan Terakhir
Kependidikan
S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1 2
Pustakawan* Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer Administrasi Lainnya : … Total
-
-
1
1
1 -
-
-
-
8 9
1
1
-
3 4
Dalam
rangka
meningkatkan
kualifikasi
dan
Jumlah SMA/SMK (10)
(11)
1
-
1 3
1
2 3 5
10 3 17
kompetensi
tenaga
kependidikan, Akbid Harapan Mulya Ponorogo memberikan pembinaan kepada pegawai dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan membentuk pegawai yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan amanah. Pembinaan tersebut dapat dilaksanakan melalui pelatihan, workshop, studi lanjut yang ditugaskan oleh Akbid Harapan Mulya Ponorogo, atau beasiswa dari sumber lain yang sah dimana pengusulannya dilakukan berdasarkan persetujuan dan/atau melalui Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Dan kebijakan pegawai sacara menyeluruh berada ditangan Direktur. Pemberian
kesempatan
belajar/studi
lanjut
diberikan
kepada
pegawai/dosen tetap sebagai bagian pengembangan SDM. Studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi dilakukan dengan terlebih dahulu mendapatkan izin dari direktur, studi lanjut tersebut dapat berupa izin belajar dan tugas belajar. Izin dapat diberikan atas dasar asas kepatutan lokasi belajar dan jurusan yang diambil sehingga memungkinkan pegawai/dosen yang mendapatkan izin belajar masih dapat melakukan tugasnya di Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Tugas belajar diberikan kepada pegawai/dosen tetap dan mendapatkan biaya pendidikan secara keseluruhan atau sebagian dari Yayasan dan Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
42
Pegawai/ Dosen yang mendapatkan izin belajar harus menandatangain surat perjanjian baru bahwa setelah lulus bersedia mendedikasikan ilmunya kepada Akbid Harapan Mulya Ponorogo selama n+1 (n adalah lama studi). Sedangkan Pegawai/Dosen yang mendapatkan tugas belajar harus menandatangani surat perjanjian baru bahwa setelah lulus bersedia mendedikasikan ilmunya kepada Akbid Harapan Mulya Ponorogo selama 2n+1 (n adalah lama studi). Surat perjanjian sebagaimana tersebut diatas adalah perjanjian antara pegawai yang bersangkutan dengan Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo selaku penyelenggara Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
43
BAB V KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di institusi perguruan tinggi. Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki kebijakan, peraturan dan pedoman untuk melakukan perencanaan pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum. Kebijakan pelaksanaan kurikulum tertuang dalam statuta Akbid Harapan Mulya Ponorogo berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Briliant Buana Husada Nomor : 01/YBBH/SK/VI/2012 Tanggal 12 Juni 2013 pasal 35, sebagai berikut : a) Program pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang disusun oleh Akademi dengan berpedoman pada kurikulum nasional, sesuai dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta kebutuhan masyarakat sesuai dengan pola ilmiah pokok. b) Kurikulum memuat semua mata kuliah yang secara potensial yang dapat menghasilkan lulusan menurut ciri-ciri khas yang ditetapkan dan ruang lingkup program studi yang terkait dengan gelar akademik dan atau sebutan professional. c) Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 ditetapkan oleh direktur dan usul pembantu direktur I dengan persetujuan senat akademik. d) Kegiatan akademik diselenggarakan dengan system kredit semester (SKS) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.2 Pembelajaran Di dalam sistem pendidikan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo diselenggarakan dengan menerapkan system SKS (Sistem Kredit Semester). Penerapan SKS ini didasarkan pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jumlah SKS yang ditempuh adalah 117 SKS.
44
Selain itu penyelenggaraan didalam proses belajar mengajar digunakan berbagai pendekatan, strategi, dan teknik yang menantang agar mahasiswa berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Pendekatan pembelajaran yang digunakan berpusat pada mahasiswa (student centered) disertai kasus-kasus real (problem based learning) serta isu-isu yang ada di masyarakat melalui beberapa mata kuliah yang mengharuskan mereka untuk melakukan pengamatan di lapangan untuk mendorong mahasiswa belajar mandiri dan kelompok dalam menyelesaikan masalah. Kegiatan PBM dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang mengacu pada kalender akademik yang telah ditetapkan oleh Akademi dan jadwal perkuliahan yang telah disusun. Dalam satu semester terdapat 16 minggu, sehingga jumlah pertemuan 14 kali tatap muka dan 2 kali Ujian (UTS dan UAS). disamping itu juga terdapat UHAP KDK I, UHAP KDK II yang lebih menekankan aspek keperawatan dan kebidanan dasar, dan UHAP yang menekankan pada aspek ketrampilan kebidanan. Media pembelajaran yang digunakan saat ini menggunakan alat bantu seperti whiteboard, class audio, LCD, Laptop dan fasilitas wifi/internet yang sudah dapat diakses dikelas dan diseluruh area kampus. Kelengkapan bahan pembelajaran seperi buku teks, bahan ajar, diktat perkuliahan sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya, misalnya dengan menawarkan pelatihan tentang cara membuat bahan ajar bermutu yang diadakan oleh Akademi atau Kopertis.
5.3 Suasana Akademik Ukuran kinerja suasana akademik adalah meningkatnya kinerja tenaga kependidikan yang diindikasikan dengan meningkatnya prestasi, jam kehadiran dalam tugas, karya ilmiah/publikasi/penelitian, kepatuhan terhadap norma, peraturan dan tata tertib kampus. Setiap prestasi yang diperoleh mahasiswa, dosen, maupun oleh tenaga administrasi diberikan reward berupa penghargaan berupa piagam penghargaan. Penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa diarahkan untuk membangun
45
budaya akademik yang kritis dan peka terhadap fenomena social. Selain untuk meningkatkan kapasitas akademik, pengembangan kemahasiswaan diarahkan pula untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian dan berkebudayaan Indonesia, mandiri, maju, tangguh, cerdas, terampil, kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Kebijakan tentang suasana akademik diatur dalam buku pedoman dan etika dosen dan mahasiswa. Guna mewujudkan suasana akademik yang representative, Akbid Harapan Mulya Ponorogo telah menyediakan sarana dan prasarana, termasuk membangun kelas yang baru, aula, penambahan buku-buku perpustakaan, laboratorium, ruang senat mahasiswa, dll.
46
BAB VI PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI 6.1 Pembiayaan Pengelolaan dana institusi perguruan Tinggi dilakukan secara transparan dan akuntabel, mulai dari proses perencanan, penerimaan, pengelolaan sampai dengan monitoring dan evaluasi. Secara rinci tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Perencanaan dana Institusi Akbid Harapan Mulya Ponorogo diwujudkan dalam bentuk Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Akademi, dimana perencanaannya dilakukan secara bersama-sama dengan jajaran Pimpinan, Ka.Bag, perwakilan Dosen. 2. Penerimaan Penerimaan dana Institusi Akbid Harapan Mulya Ponorogo sepenuhnya dikelola oleh Akbid Harapan Mulya Ponorogo sesuai dengan rencana anggaran dan program kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu pada tiap awal tahun Akademik baru. Penerimaan dana institusi dapat berasal dari: a. Kewajiban pembayaran biaya pendidikan oleh mahasiswa; b. Yayasan Brilliant Buana Husada Ponorogo selaku Penyelenggara Akbid Harapan Mulya Ponorogo; c. Dana yang diperoleh dari pemerintah, misalnya beasiswa, dana hibah penelitian, dll. d. Dana lain dari sumber yang sah dan tidak mengikat Akbid Harapan Mulya Ponorogo. 3. Pengelolaan Dana yang diterima oleh Akbid Harapan Mulya Ponorogo dikelola secara professional dan transparan untuk kepentingan pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. 4. Pengalokasian Alokasi dana yang dikelola antara lain dipergunakan untuk: a. Pengembangan dan Pembangunan sarana dan prasarana; b. Peningkatan fasilitas laboratorium, perpustakaan dan fasilitas lain;
47
c. Gaji dosen dan pegawai; d. Belanja kebutuhan rumah tangga kampus; e. Pengembangan SDM f. Pendidikan dan pengajaran g. Penelitian h. Pengabdian masyarakat i. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa, seperti pemberian beasiswa. 5 . Pelaporan Pelaporan pengunaan dana Akbid Harapan Mulya Ponorogo secara keseluruhan dilakukan oleh Direktur dibantu Pembantu Direktu bidang administrasi umum dan keuangan kepada Yayasan Brilliant Buana Husada secara periodic, yaitu laporan bulanan dan laporan akhir tahun.
6. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Monitoring dan evaluasi pada tingkat Akademi dilakukan oleh unsur pimpinan. Sedangkan kinerja secara keseluruhan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo dimonitoring oleh Yayasan. hasil monitoring dan evaluasi, serta laporan penggunaan dana disampaikan dalam forum rapat gabungan yayasan dan Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
48
BAB VII PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7.1 Penelitian Dana untuk penelitian pada tahun 2014 semuanya dari Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, karena selama kurun waktu 2014 tidak ada dosen yang berhasil mendapatkan Hibah Penelitian dari Dikti. Meskipun demikian terdapat penelitian yang dilakukan menadiri oleh dosen, karena sudah termasuk beban kerja (SKS) dosen yang bersangkutan. Rincian jumlah judul penelitian adalah sebagai berikut:
No
(1) 1 2 3 4 5
Sumber Pembiayaan
(2) Pembiayaan sendiri oleh peneliti PT/yayasan yang bersangkutan Kemdiknas/Kementerian lain terkait Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait Institusi luar negeri Total
Jumlah Judul
(3) 3 5 8
Harus diakui bahwa publikasi hasil penelitian oleh dosen belum menunjukkan hasil maksimal, termasuk publikasi dalam bentuk lain. Motivasi menulis karya ilmiah yang dipublikasi lebih dilatar belakangi oleh motivasi persyaratan kenaikan pangkat.
7.2 Pengbdian kepada Masyarkat Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Akbid Harapan Mulya Ponorogo terdiri dari 2 (dua) macam. Yaitu Pengabdian kepada Masyarakat secara mandiri dimana dosen mengadakan pembiayaan sendiri untuk keperluan kenaikan pangkat. Sedangkan pengabdian masyarakat yang didanai oleh prguruan tinggi juga terbatas.
49
Sampai saat ini, dampak kegiatan PKM yang telah dilaksankaan memang belum dapat dirasakan secara langsung bagi masyarakat, karena umumnya PKM yang dilakukan adalah merupakan penyuluhan dan sosialisasi. Rekap data PkM tahun 2012 adalah sebagai berikut: No. (1) 1 2 3 4
5
Jumlah Kegiatan PkM 2012 (5) 2 6 -
Sumber Pembiayaan Kegiatan PkM (2) Pembiayaan sendiri oleh dosen PT yang bersangkutan Kemdiknas/Kementerian lain terkait Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait Institusi luar negeri Total
-
8
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi lain Selama ini Akbid Harapan Mulya Ponorogo telah bekerja sama dengan berbagai instansi lain, dengan pihak swasta maupun instansi pemerintah. Bentuk kerjasama yang telah dilakukan adalah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan promosi. Manfaat kerjasama tersebut adalah mendapatkan tempat praktek bagi mahasiswa, kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat, termasuk informasi yang luas tentang bursa kerja.
50
BAB VIII PENUTUP
Demikian laporan perkembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang dikemas dalam Laporan Tahunan tahun 2012 disusun. Semoga dapat memberikan gambaran dan informasi yang jelas tentang perkembangan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. Semoga laporan tahunan ini dapat menjadikan evaluasi diri dan dijadikan acuan bagi segenap unit di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk mengembangkan program dan kegiatan di tahun berikutnya. Hal ini sangat diperlukan mengingat sebaik apapun program kerja apabila tidak didukung unitunit yang ada di dalamnya maka program kerja tersebut tidak akan berhasil secara maksimal. Meskipun laporan ini telah disusun secara cermat, tetapi pasti masih terdapat kekurangan. untuk itu mohon saran saran yang konstruktif untuk kesempurnaan di masa yang akan datang.
Ponorogo, 29 Desember 2012 Direktur,
Khalimi Sany, S.KM., M.Kes
51