RENCANA INDUK PENGEMBANGAN AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO 2006-2026
Revisi 2013
AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO JL. BATORO KATONG 30 PONOROGO JAWA TIMUR
Telp. (0352) 489171; 7103808 fax: (0352) 489171 web:http//www.akbidharapanmulya.ac.id
KATA PENGANTAR Puji
syukur kehadirat
Allah SWT atas tersusunnya Rencana
Induk
Pengembangan (RIP) Akbid Harapan Mulya Ponorogo ini. RIP ini tersusun berkat dorongan dan peran serta dari berbagai pihak serta semangat yang telah mendasari penyusun guna memberi arah yang jelas agar Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat berkembang sesuai dengan analisis SWOT yang ada. RIP ini disusun dengan tujuan agar Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki arah perkembangan yang jelas dan teragendakan, dan dapat dibaca serta dilaksanakan oleh siapapun yang saat sekarang dan yang akan datang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Dalam kesempatan ini kami sebagai tim penyusun RIP mengucapkan terima kasih atas bantuan segala pihak yang telah memberikan masukan demi sempurnanya penyusunan RIP ini. Dalam penyusunan RIP ini kami menyadari sepenuhnya masih terdapat kekurangan, untuk itu kami mohon saran dan kritik dari semua pihak.
Ponorogo, 02 Juni 2013
Tim Penyusun
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO 2006-2026 BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sejarah Pembangunan di bidang pendidikan merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas guna mewujudkan masyarakat dengan derajat kesehatan yang tinggi, serta sebagai sarana untuk mengembangkan diri baik aspek jasmani maupun rohani. Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka keberadaan Perguruan Tinggi khususnya Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, harus mampu berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang sebagai bagian dari pembangunan nasional. Disamping itu, berdirinya Akbid Harapan Mulya Ponorogo dilandasi pemikiran sebagai berikut: 1. Sebagai wahana keikutsertaan masyarakat dalam pemerataan kesempatan belajar dan meningkatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, karena Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah satu-satunya Akademi Kebidanan di Kabupaten Ponorogo. 2. Menciptakan kesempatan kerja dan lapangan kerja 3. Dapat ikut serta memajukan program pendidikan melalui penyediaan tenaga ahli di bidang kebidanan yang kompeten dan professional dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo berdiri pada tahun 2006 dengan izin operasional SK Mendiknas RI No. 223/D/O/2006. Pada awal berdirinya Kampus Akbid Harapan Mulya Ponorogo berada di Jl.Panglima Sudirman Balong Ponorogo. Kemudian pada tahun 2007 pindah ke jantung Kota Ponorogo yaitu di Jl. Batoro Katong N0. 30 Ponorogo Jawa Timur. Dengan pindahnya kampus ke lokasi yang strategis maka peminat prodi kebidanan semakin bertambah, sehingga
mahasiswanya juga semakin banyak. Selain membuka jalur regular juga membuka program transfer yang berasal dari PPB (Program Pendidikan Bidan). Aspek legalitas pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo atau Penyelenggaraan dan pendirian Program pendidikan D-3 Kebidanan Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah berdasarkan: a. Pancasila dan UUD 145 b. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. c. PP. No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi d. SK
Menteri
Pendidikan
Nasional
No.
223/D/O/2006
tentang
ijin
perpanjangan
izin
penyelenggaraan dan pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo e. SK.
Dirjen
Dikti
No;
3283/D/T/2008
tentang
penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. f. SK. Dirjen Dikti NO: 7619/D/T/K-VII/2011 tentang perpanjangan izin penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. g. SK BAN PT NO: 013/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/IX/2011 tentang Status Akreditasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo oleh BAN PT (Badan Akreditasi Perguruan Tinggi). h. Rekomendasi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM) Dep Kes RI Nomor: HK.03.2.4.1.04534 tentang rekomendasi/Pertimbangan tertulis bagi Pembukaan Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. i. Dinas Kesehatan Jawa Timur Nomor: 421.1/5269/111/6/2006 tentang Rekomedasi pembukaan /Pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo. j. IBI Cabang Ponorogo Nomor: 104/SEK/IBI/XI/2006 tentang rekomendasi pendirian Akbid Harapan Mulya Ponorogo. k. Bupati Ponorogo Nomor: 400/315/405.59/2006 tentang Rekomendasi ijin penyelenggaraan Akbid Harapan Mulya Ponorogo l. Ditjen Dikti Nomor: 3005/D2.5/2008 tentang izin Perpindahan kampus ke Jl. Batoro Katong 30 Ponorogo – Jawa Timur. Berdasarkan Bentuk perguruan tinggi, Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah Akademi yang menyelenggarakan program pendidikan professional dalam
satu cabang ilmu pengetahuan yaitu Program studi Diploma III Kebidanan, dengan sebutan profesional Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb) Nama Perguruan Tinggi adalah Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, selanjutnya disingkat Akbid HMP. Penyelenggara Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo. 1.2 Perkembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo Seiring dengan perkembangannya kini Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo 1 Program Studi yang sudah terkareditasi. Pada tahun 2012 mendapatkan penghargaan sebagai Akademi yang berprestasi di bidang kelembagaan dan tata kelola oleh Kopertis VII Jawa Timur. Sebagai upaya ikut mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara Republik Indonesia dengan berpedoman kepada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. 1. Keadaan Program Studi, Jenjang Program dan Status StudiAkademi Kebidanan Harapan Mulya hanya memiliki 1 (satu) Program studi yaitu D III Kebidanan. Pada tahun 2011 Prodi D3 Kebidanan telah terakreditasi oleh BAN PT. orientasi utama dalam pengembangan prodi adalah peningkatan status terakreditasi dengan nilai minimal B oleh karena Akbid Harapan Mulya Ponorogo telah memiliki pengalaman dalam akreditasi sebelumnya. Disamping itu fasilitas, sarana prasarana lebih mendukung. 2. Keadaan Mahasiswa Saat ini jumlah mahasiswa yang aktif adalah 245 orang, jumlah mahasiswa tersebut tiap tahun fluktuatif, Mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki heterogenitas dalam hal latar belakang sosial, budaya, politik, ekonomi, tingkat pengetahuan agama Islam, sebagian kecil ada yang beragama non Islam. Untuk tahun-tahun mendatang diperkirakan akan terjadi pergeseran proporsi dengan jumlah mahasiswa baru asal Ponorogo berimbang dari mahasiswa yang berasal dari luar kota Ponorogo maupun daerah lain. 3. Keadaan Tenaga Edukatif Dosen adalah merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Menyadari betapa penting peranannya, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan, maka pihak Akademi secara
terus menerus dan secara simultan mendorong dan memberi peluang yang seluasluasnya untuk melakukan pengayaan wawasan keilmuan baik melalui institusi maupun usaha mandiri; melakukan perbaikan penataan administrasi kepegawaian, pengiriman dan menyertakan pada kegiatan-kegaiatan ilmiah, dan pengembangan bidang minat. Selain itu untuk peningkatan wawasan global merupakan tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, sehingga peningkatan kemampuan bahasa asing harus mendapatkan perhatian oleh semua pihak. Kewajiban Akademi untuk memberikan dorongan dan peluang yang memadai untuk kesempatan-kesempatan seperti itu. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dosen dan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada para mahasiswa, maka Akademi telah mengambil beberapa kebijakan antara lain (1) mendorong dan memfasilitasi para dosen melakukan studi lanjut, baik ke jenjang S2 maupun S3, (2) mengikuti pelatihan, seminar atau lokakarya, (3) mengikuti refressing course atau on job training, (4) penulisan buku ajar (5) mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (6) meningkatkan atmosfir akademik secara terus menerus dan konsisten untuk. a. Studi lanjut (S-2 dan S-3) Dalam jangka waktu 4 (empat) tahun terakhir telah terjadi peningkatan jumlah dosen yang menyelesaikan jenjang S2. Sampai saat ini jumlah dosen tetap yang telah menyelesaikan program magister sudah mencapai 80,00 %, dan yang masih menempuh studi S2 sebanyak 2 orang, 1 orang masih menempuh studi lanjut S3. Walaupun peluang untuk melakukan studi lanjut diberikan seluas-luasnya kepada semua dosen, akan tetapi dalam pemberangkatan dosen yang studi lanjut tetap memperhatikan keseimbangan jumlah dosen yang ada, agar proses belajar mengajar tidak sampai terganggu. Disamping itu juga tetap memperhatikan kesesuaian disiplin ilmu yang diambil. b. Peningkatan jabatan fungsional dosen Selain melalui jalur pendidikan formal (S2, dan S3), upaya peningkatan kualitas proess belajar mengajar juga dilakukan melalui peningkatan jabatan fungsional dosen. Selama 4 (empat) tahun terakhir ini tejadi peningkatan jabatan akademik dosen yang cukup menggembirakan. Bila pada tahun 2011 dosen yang
memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli hanya 4 orang, pada tahun 2011 sudah mengalami peningkatan sebanyak 7 orang. Meskipun pada jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi belum ada. c. Jumlah dosen Untuk meningkatkan kualiatas proses belajar mengajar dan pelayanan kepada para mahasiswa, telah dilakukan penambahan dosen tetap dan dosen tidak tetap yang disesuaikan dengan rasio dosen dan mahasiswa. d. Training / Kursus Untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris Akademi akan melakukan kerjasama dengan Lembaga Bahasa asing untuk kemampuan bahasa inggris staf pengajar. e. On job training / refreshing course Program ini diperuntukkan bagi para dosen dalam rangka untuk meningkatkan pengalaman empiris di lapang dan sebagai upaya penyegaran kembali keilmuannya. Karena itu kegiatan ini lebih diprioritaskan kepada para dosen yang telah lama menyelesaikan studinya D-IV maupun S2 f. Penelitian dan Publikasi Ilmiah Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan juga untuk meningkatkan pengalaman empiris dosen, maka Akademi telah mengambil kebijakan mendorong dan memfasilitasi semua dosen melakukan penelitian, baik secara mandiri maupun secara berkelompok. Jenis penelitian yang difasilitasi oleh Akademi adalah Penelitian Berbagai Bidang Ilmu (PBI) dan Penelitian Program Unggulan (P2U) yang dapat diusulkan setiap dosen setiap semester sekali. Jumlah dana yang tersedia adalah Rp 2.000.000,- s/d Rp 3.000.000,- per judul per semester. Untuk meningkatkan kemampuan menulis dan berkomunikasi secara ilmiah, Akademi
telah mendorong
unit Penelitian pengembangan dan pengabdian
masyarakat untuk menerbitkan jurnal ilmiah. Sampai saat ini terdapat 1 jurnal ilmiah yang diterbitkan yaitu Jurnal Haya. jurnal ilmiah untuk menampung mempublikasikan hasil penelitian atau hasil pemikiran para dosen. Diharapkan di masa yang akan datang dapatmenerbitkan jurnal dan dapat terakreditasi. Penulisan buku ajar juga menjadi prioritas dan target penting dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses belajar mengajar, maka
Akbid Harapan Mulya Ponorogo maka mengambil kebijakan mendorong semua dosen untuk menulis buku ajar. 4. Keadaan Karyawan (Tenaga Administratif, Laboran, Pustakawan dan Tenaga Keamanan) Jumlah Karyawan pada Akademi secara keseluruhan berjumlah 21 orang yang tersebar pada Bagian Administrasi Umum 8 orang, Bagian Keuangan sebanyak 2 orang, Bagian Akademik dan kemahasiswaan sebanyak 4 orang, Lab Komputer sebanyak 1 orang, lab kebidanan dan keperawatan sebanyak 3 orang, Humas dan Konseling sebanyak 2 orang, Pustakawan sebanyak 1 orang Akan tetapi secara kualitas dengan beban kerja yang harus dikerjakan terasa masih kurang khusunya untuk karyawan yang mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan. Karyawan di BAUK terlihat sangat besar, tetapi dari jumlah sebut diantaranya adalah anggota Satpam, bagian umum dan tenaga kebersihan. Kosentrasi pegawai masih ada dibagian umum dan Laboran khususnya Lab kebidanan dan Keperawatan. Sementara itu tuntutan untuk memberikan pelayanan prima kepada setiap civitas akademika (mahasiswa) dituntut tersedianya SDM yang memiliki kompetensi dasar (computer pelayaan) yang prima, maka adanya konsentrasi seperti yang ada saat ini perlu diadakan pengkayaan (pengembangan) kompetensi dengan memberikan pelatihan kepada setiap SDM. Pada masa mendatang, Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo harus mulai membenahi pelayanan dengan mengaplikasikan SiAKAD (Sistem Informasi Akademik) yang dapat menunjang program-program Akademi sehingga lebih baik lagi. 5. Keadaan Aset Fisik a. Aset Gedung Dan Bangunan Kampus Akbid Harapan Mulya Ponorogo terletak di Pusat Kota Ponorog di Jl. Batoro Katong No. 30 Ponorogo Jawa Timur. Kampus yang dibangun di atas lahan seluas 5002 m2 terdiri dari sebuah gedung utama yang berlantai 2 (dua). Gedung yang memiliki total luas bangunan 700 m2, didalamnya terdiri dari 4 buah ruang kelas di lantai 2 dan 9 ruang dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya sebagai ruang kantor, Laborotorium dan sarana penunjang
lainnya. Disamping bangunan gedung, prasarana penunjang yang dimiliki adalah masjid, 2 ruang lab kebidanan dan keperawatan, 1 ruang rapat , 1 ruang ujian, 1 ruang kantor yayasan, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk perpustakaan, 1 buah masjid, kantin, pelataran parkir dan taman. Pada tahun 2013-2014 direncanakan penambahan fasilitas ruang kelas dan sebuah AULA untuk pengembangan atau penambahan prodi baru. 1.3 Tantangan Tantangan menunjuk kepada adanya perkembangan situasi di dalam dan luar Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang terbagi ke dalam tantangan perkembangan nasional, regional, perubahan pada stakeholder, dan perkembangan kompetitor. Perkembangan globalisasi dunia yang berintikan liberalisasi informasi, liberalisasi perdagangan, dan liberalisasi investasi telah menghadapkan Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai salah satu lembaga yang pendidikan yang tertantang untuk dapat bertaraf Nasional. Liberalisasi informasi dan investasi yang merambah dunia pendidikan mendorong Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk dapat menjadi lembaga pendidikan yang mampu disandingkan dan dipertandingkan dalam pergaulan nasional. Perkembangan lingkup nasional dan regional telah mendorong stakeholder (pemerintah, mahasiswa, sponsor mahasiswa, pengguna lulusan, pengguna berbagai jasa Akbid Harapan Mulya Ponorogo) menuntut lebih banyak kepada Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk lebih berkualitas sehingga Akbid Harapan Mulya Ponorogo ke depan diharap melakukan peningkatan kualitas yang berkelanjutan (continuous improvement)
sesuai
kebutuhan
stakeholder
sehingga
memenuhi
tuntutan
akuntabilitas. Perkembangan perguruan tinggi lain baik PTN, PTS, maupun PTA adalah pesaing dalam usaha namun sekaligus mitra dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Keadaan ini dapat dijadikan dasar bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo bertekad
dan
berusaha
menjadi
mengembangkan ilmu pengetahuan.
lembaga
yang
unggul,
bermutu
dalam
1.4. Masalah Utama Masalah utama pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk menjadi Akademi yang unggul di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dikategorikan menjadi lima jenis, yaitu : 1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia. Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki perbedaan ratio dosen terhadap mahasiswa yang sangat variatif di masing-masing unit, tenaga dosen yang terkonsentrasi pada umur ± 30 tahun, keperluan pembinaan etos kerja dan budaya kerja yang baik, tuntutan peningkatan karir dosen/karyawan, dan tuntutan peningkatan kesejahteraan. 2. Peningkatan Kualitas Metode Pedagogi. Metode pedagogi yang terfokus pada ceramah diharapkan berkembang dengan peningkatan kualitas praktikum, magang di dunia kerja, studi banding, penulisan inovatif dan karya-karya kreatif mahasiswa. Interaksi ilmiah dosen dengan mahasiswa di luar perkuliahan dan bimbingan KTI masih relatif rendah sehingga diperlukan adanya dorongan untuk melakukan hal itu. 3. Peningkatan Kualitas Bahan Pembelajaran. Sebagai
sebuah
Akademi
yang terkemuka
dalam pengembangan ilmu
pengetahuan Akbid Harapan Mulya Ponorogo perlu peningkatan produktivitas dan kualitas buku dan berbagai jenis bahan ajar yang lain, peningkatan produksi jurnal dan akses jurnal, peningkatann kualitas hasil penelitian dan diseminasinya. 4. Optimalisasi Peralatan. Beberapa Bagian/Unit di Akbid Harapan Mulya Ponorogo masih memerlukan pengadaan peralatan untuk peningkatan kualitas pembelajaran baik karena belum memiliki peralatan yang dimaksud maupun untuk memenuhi rasio yang lebih baik antara jumlah peralatan dan jumlah mahasiswa. Kualitas pembelajaran yang lebih baik belum ditunjang dengan optimalisasi perpustakaan. Peralatan yang belum optimal dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran adalah internet dan perpustakaan dengan jumlah buku yang masih kurang. Kritikan dari dosen maupun mahasiswa terhadap kelengkapan peralatan ruang kuliah yang memadai untuk berbagai metode pembelajaran memerlukan tindak lanjut yang nyata sehingga peningkatan kualitas pembelajaran terpenuhi.
5. Peningkatan Kualitas Lingkungan. Akbid Harapan Mulya Ponorogo memerlukan peningkatan suasana akademik yang mencerminkan diri sebagai lembaga pendidikan tinggi dibanding sebagai tempat berkumpulnya individu semata. Akbid Harapan Mulya Ponorogo tidak hidup dalam ruang kosong sehingga perubahan lingkungan, baik regional, nasional, maupun internasional perlu terus diikuti, untuk ini Akbid Harapan Mulya Ponorogo perlu membangun jaringan kerjasama yang lebih harmonis dan erat dengan berbagai pihak yang dapat mendukung fungsi pendidikan tinggi. Perlu usaha-usaha khusus untuk meningkatkan kerjasama regional, nasional, Sebagian besar mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah mahasiswa yang dibiayai oleh orangtuanya, oleh karena itu hubungan dengan orang tua mahasiswa yang selama ini hanya pada saat mahasiswa baru dan wisuda dapat dijalin dengan mensosialisasikan
akses orang tua terhadap internet untuk mengontrol
mahasiswa.
1.5 Pendekatan Pendekatan yang perlu digunakan untuk menjawab tantangan dan masalah yang dihadapi maka pendekatan yang dipilih adalah melakukan peningkatan kualitas yang berkelanjutan (continuous improvement) dengan dasar pemikiran yang bersifat sirkuler dalam teknis pelaksanaannya yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan (PDCA = Plan, Do, Check, Act). Perencanaan yang dimaksud adalah perencanaan kualitas unit kerja yang diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan benar-benar dikerjakan sehingga mencapai mutu. Evaluasi terhadap pelaksanaan dilakukan sebagai suatu kebutuhan untuk memperbaiki langkah selanjutnya agar dapat mencapai baku kinerja yang ditetapkan
bersama.
Pelaksanaan
peningkatan
kualitas
yang
berkelanjutan
disesuaikan dengan keadaan di masing-masing unit kerja.
1.6. Usaha-Usaha Untuk menyusun Rencana Induk Pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo ditempuh melalui berbagai usaha, antara lain :
1. Koordinasi antar pimpinan baik vertikal maupun horisontal (mulai Yayasan, Senat Akademi, Direktur sampai Kepala bagian). 2. Rapat Senat Akademi untuk menentukan Visi, Misi, dan Tujuan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. 3. Koordinasi Tim Penyusun Rencana Induk Pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang terdiri dari unsur direktorat, Senat Akademi, Bagaian Adminitrasi Akademik Kemahasiswaan, Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) Akbid Harapan Mulya Ponorogo 4. Identifikasi keadaan saat ini dan estimasi keadaan 10 tahun yang akan datang.
BAB II KEBIJAKAN DASAR 2.1 Umum Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah merupakan salah satu unit usaha milik Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo. 2.2 Dasar Perencanaan A. Visi, Misi dan Tujuan Akbid Harapan Mulya Ponorogo Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah merupakan salah satu unit usaha milik Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo. karena itu pengembangan Akademi kedepan sekurangnya harus memperhatikan secara konsisten pada 3 (tiga) hal; 1.Keberadaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo tidak bisa dilepaskan dari unit usaha milik Yayasan Brilliant Buana Husada Ponorogo, oleh karena itu segala aktifitas dan gerak pengembangannya harus diupayakan pula untuk menyelaraskan dengan visi dan misi Yayasan Brilliant Buana Husada Ponorogo; 2. Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi untuk melahirkan (lulusan) D-III kebidanan, yang berkemampuan, menguasai ilmu sesuai bidangnya dengan baik berdasarkan tuntutan standard kurikulum dan harapan masyarakat sebagai pengguna jasa lulusan pendidikan tinggi. 3. Atas dasar dua hal diatas maka, pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo harus dilakukan dengan pola yang terintegratif antara tuntutan Yayasan dan tuntutan pendidikan tinggi serta masyarakat pengguna. Berkenaan dengan itu, maka Universitas Akbid Harapan Mulya Ponorogo telah memiliki rumusan visi-misi sebagai upaya konsisten untuk menjalankan amanat Yayasan. Sebagaimana diketahui bersama visi-misi tersebut adalah; Visi Akbid Harapan Mulya Ponorogo:
Menjadi Akademi yang unggul dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mewujudkan visi Akbid Harapan Mulya Ponorogo masa depan,
ditetapkan misi Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai perwujudan kesiapan menghadapi tantangan ke depan dan kehendak masyarakat sebagai berikut :
Misi Akbid Harapan Mulya Ponorogo: 1. Menyelenggarakan Pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan 2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan produk sesuai kebutuhan prioritas pembangunan. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat. B. Tujuan Tujuan Umum; Mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertanggung jawab terhadap diri, bangsa dan Tuhan Yang Maha Esa,
mempunyai
pengetahuan
dan
ketrampilan
yang optimal,
serta
berkepribadian yang baik di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuan Khusus; Mempersiapkan tenaga kesehatan yang profesional, memiliki pengetahuan, teknologi dan mempunyai kepekaan sosial terhadap masyarakat sekitarnya. Mampu bersikap terbuka, tanggap terhadap berbagai perubahan dan kemajuan ilmu kesehatan, menilai kegiatan profesinya secara kritis, menyadari keperluan untuk penambahan pendidikan yang serasi dan menilai kemajuan yang telah dicapai, dengan berpedoman pada pendidikan seumur hidup. 4. Strategi Melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi dan informasi Pengembangan kedisiplinan, intelektualitas dan keagamaan mahasiswa Pengembangan SDM Akbid Harapan Mulya Ponorogo Pengembangan sarana dan prasarana
2.3 Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran Pengembangan
bidang
akademik
direncanakan
dalam
bentuk
proses
peningkatan mutu kegiatan kependidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan baik di dalam maupun di luar kelas, secara formal mau pun informal. Rencana pengembangan akademik berlandaskan pada visi dan misi Akbid Harapan Mulya Ponorogo meliputi bidang pendidikan-pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang memiliki relevansi dengan kebutuhan stakeholders. Proses tersebut ditunjang oleh perencanaan pengembangan kualitas kemampuan mendidik-mengajar dan peningkatan jenjang pendidikan para dosen. Rencana pengembangan akademik tersebut meliputi :
1. Rencana Pengembangan Kurikulum Program Studi Kurikulum dalam hal ini merupakan semua yang secara nyata terjadi dalam proses kependidikan dan pembelajaran di Akbid Harapan Mulya Ponorogo, dalam berbagai bentuk penyajian mata kuliah. a. Setiap mata kuliah dalam setiap program studi, secara dinamis harus mengandung pendidikan karakter dan keagamaan sebagai penanaman nilai aqidah dan kebangsaan dalam mewujudkan atmosfir perilaku keilmuan. b. Mata kuliah disampaikan dalam paradigma bahwa pembelajaran menjadikan mahasiswa sebagai subjek didik dan ajar yang memiliki kreatif, inovatif dan kebebasan berekspresi. c. Setiap mata kuliah harus memiliki relevansi dengan cara hidup dalam arti mahasiswa dapat memperoleh nilai-nilai akhlak, sehingga memiliki keyakinan dan kemampuan untuk menerapkannya dalam kehidupan nyata. d. Setiap mata kuliah hendaknya dapat melatih mahasiswa mengembangkan rasa ingin tahunya, ingin tahu yang benar, sehingga mampu merasakan kenikmatan dalam mempelajari dan mengembangkan IPTEKS. e. Setiap mata kuliah yang disajikan harus dikemas penyampaiannya (silabus) sedemikian rupa sehingga terasa manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Bahwa menuntut ilmu berarti belajar dan melatih diri untuk berpikir, berinteraksi dan berbuat secara sistematis, logis, rasional, terencana dan teliti, yang akan membuahkan manusia pekerja-keras yang kreatif dan inovatif yang mempunyai daya saing yang tinggi. f. Setiap mata kuliah harus mengandung motivasi bagi mahasiswa untuk menguasai bahasa asing. Karena dengan penguasaan bahasa asing mahasiswa dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan di luar negeri lebih cepat dan mudah.
2. Rencana Pengembangan Sumber Daya Dosen Kurikulum yang telah dirancang secara tepat sesuai dengan keberadaan peserta didik akan menghasilkan lulusan yang kompetitif dalam dunia kerja, akan selalu dikaitkan dengan peningkatan mutu para dosen yang bertugas menyampaikan. Dosen dapat dikatakan sebagai struktur determinan dalam mengembangkan potensi mahasiswa dalam mendekati tujuan pendidikan, karena itu mutu sumber daya dosen perlu direncanakan pengembangannya agar para dosen berkemampuan untuk : a. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perhatian terhadap mutu potensi (intelektual, emosi, ketrampilan) mahasiswa melalui berbagai cara seperti : pengamatan, wawancara, angket dan lain-lain. b. Membantu mahasiswa mengembangkan potensi yang baik (positif) serta memberi arahan dalam menghilangkan pembawaan atau kebiasaan mahasiswa yang jelek. c. Menginformasikan, memperlihatkan kepada mahasiswa tentang berbagai peran atau tugas orang dewasa dalam keluarga, lembaga tempat bekerja dan masyarakat dengan berbagai bidang keahlian, keterampilan agar mahasiswa memilih sesuai dengan minat dan bakat mereka. d. Memperhatikan perkembanagan potensi mahasiswa untuk mengetahui apakah minat dan bakat mereka telah tersalurkan dengan baik atau sebaliknya. e. Memberikan wawasan dan bimbingan terutama ketika mahasiswa perwaliannya menemui kesulitan dalam pengembangan potensi mereka atau suasana belajar dan atau ketenangannya mengalami gangguan. f. Menyajikan setiap mata kuliah secara menarik, menyenangkan dan efektif, baik di dalam mau pun di luar kelas. g. Meningkatkan keahlian sesuai dengan bidang ilmunya dan keterampilan dalam mengajarkannya
melalui
short-course,
studi-lanjut,
sehingga
mampu
mengembangkan logika dan rasionalitas mahasiswa. 3. Rencana Pengembangan Perkuliahan Bermutu Perkuliahan bermutu adalah proses yang terjadi dalam perencanaan, penyajian materi sebagai pelaksanaan perencanaan, termasuk kegiatan evaluasi proses, produk dan unsur-unsur yang terlibat dalam upaya memenuhi kebutuhan
stakeholders, baik mahasiswa sebagai pelanggan primer, orang tua, pemerintah, lembaga sponsor, lembaga pendidikan yang lebih tinggi, lembaga penelitian sebagai pelanggan sekunder, maupun pelanggan tersier seperti perusahaan, kewirausahaan dan dunia kerja yang lain. Untuk mewujudkan perkuliahan bermutu perguruan tinggi ini merencanakan : a. Menciptakan Sistem dan Proses Perkuliahan yang Korektif. Mengupayakan terciptanya suatu sistem dan proses berdasarkan proses sirkuler PDCA (Plan - Do - Check - Act ) dalam perkuliahan. Dalam hal ini dosen harus membuat perencanaan perkuliahan, rencana penyajian serta pelaksanaan evaluasi. Berdasarkan evaluasi terhadap proses pembelajaran tersebut dosen harus melakukan perbaikan atau peningkatan mutu perkuliahan pada tahap (semester) berikutnya. b. Menciptakan Perkuliahan dengan Managemen Keberagaman. Menciptakan ”managemen keberagaman” dalam menyikapi, memperlakukan keberadaan mahasiswa bersifat heterogin (perbedaan latar belakang sosialbudaya, daya tangkap pemahaman, kepribadian), pandangan dan sikap dosen, kelengkapan ruang kelas, lingkungan. Keberagaman merupakan suatu kewajaran,
karena
itu
generalisasi
perlu
dihindari,
peraturan
harus
memperhitungkan heterogenitas, kecermatan terhadap yang bersifat kasus atau gejala umum. c. Menciptakan Kemandirian Mahasiswa. Melatih dan mengevaluasi
keterampilan dosen dalam pengembangan
kemandirian mahasiswa baik dalam berpikir, merasa dan bertindak. Dosen harus mengembangkan sikap demokratis, terbuka. Mengembangkan teknik diskusi, bekerja dan belajar mandiri, berprakarsa, berinovasi, berkreasi serta menciptakan situasi win-win. d. Menciptakan Managemen Berdasarkan Data. Perkuliahan bermutu mempunyai prinsip utama Management By Fact, jadi bukan Management By Objective. Karena itu dosen diharuskan mempunyai data kelas secara lengkap dari perencanaan sampai dengan evaluasi, sebagai dasar dalam menentukan langkah perbaikan mutu perkuliahan.
e. Membuat Perencanaan Perkuliahan Bermutu. Setiap dosen pengampu mata kuliah diharuskan membuat susunan materi perkuliahan untuk satu semester dan untuk setiap pertemuan berdasarkan kurikulum dan kebutuhan para pelanggan, tujuan, sarana pendukung, metode penyajian dan sistem evaluasi. f. Membuat Perencanaan Pelaksanaan Perkuliahan Bermutu. Dalam penyajian materi kuliah dosen harus menyususn Satuan Materi Sajian (SMS) serta menyajikan SMS tersebut di kelas. Dalam hal ini dosen harus betul-betul menyadari tentang fase-fase psikologis dalam belajar seperti fase : motivasi, pemerhatian, pemerolehan, penyimpanan, pengingatan, generalisasi, kinerja dan umpan balik. g. Merencanakan Evaluasi Untuk Peningkatan Mutu Perkuliahan. Dosen harus mengevaluasi mahasiswa bukan hanya pada penguasaan materi yang disajikan seperti pada umumnya masih terjadi di setiap perguruan tinggi (menurut Management By Objective, MBO, linier), tetapi harus menggunakan Management Mutu Terpadu (MMT, sirkuler) yang mempunyai tujuan untuk peningkatan dan pengendalian mutu. Evaluasi perkuliahan merupakan dasar usaha peningkatan mutu perkuliahan secara berkelanjutan, baik pada perencanaan,n pelaksanaan mau pun pada cara melakukan evaluasi. Evaluasi bias dilakukan diri sendiri yakni evaluasi oleh mahasiswa atau dosen terhadap dirinya sendiri (pengevaluasi internal), di samping bisa dosen mengevaluasi mahasiswa, atau sebaliknya (pengevaluasi eksternal). Disamping itu evaluasi harus mempunyai standar untuk peningkatan mutu. 4. Merencanakan Raw Input Mahasiswa dan Rasio Mahasiswa - Dosen a. Secara bertahap pengurangan beban dosen untuk berkonsentrasi dalam menjalankan peran dan tugas secara efektif perlu dikurangi sehingga mereka yang menjadi mahasiswa adalah mereka yang memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam bentuk test masuk. b. Secara bertahap mengurangi heterogenitas (keberagaman) mahasiswa dalam satu kelas minimal dalam kemampuan intelektual atau kemampuan tertentu. c. Pada program studi tertentu secara bertahap dilakukan upaya pendekatan pada rasio dosen-mahasiswa yang lebih ideal.
2.4 Pengembangan Penelitian Kegiatan penelitian merupakan salah satu cara untuk mengembangkan ilmu dan teknologi. Pengembangan ilmu dan teknologi pada dasarnya ditujukan untuk mensejahterakan kehidupan manusia agar dapat menikmati kehidupannya secara selaras, seimbang, dan serasi dengan kemajuan ilmu dan teknologi itu sendiri. Dengan demikian penelitian akan dapat memberi arti dan sumbangan bagi upaya peningkatan kesejahteraan manusia. 1. Ruang Lingkup Penelitian a. Penelitian pada dasarnya merupakan bagian integral yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa baik secara individual maupun kelompok. Kegiatan penelitian dilaksanakan oleh staf dosen, laboratorium, dan Unit Litbang Akbid Harapan Mulya Ponorogo. b. Kegiatan peneltian yang dilakukan dosen-dosen diharapkan menghasilkan konsep, model, prototipe, pengetahuan baru yang bermanfaat
bagi
pengembangan kelembagaan dan juga berorientasi pada produk yang relevan bagi pembangunan daerah dan nasional. c. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen pada program studi/ laboratorium dan pusat-pusat studi di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dikoordinir oleh Lembaga Penelitian dan Pegabdian Masyarakat (LP2M). LP2M dalam hal ini juga menjalankan fungsinya sebagai koordinator dan fasilitator kegiatan penelitian. d. Penelitian yang sifatnya "monodisiplin" dilakukan oleh oleh prodi /laboratorium atau bagian fakultas-fakultas. Sedangkan Unit Litbang melakukan
kegiatan
penelitian
yang
sifatnya
monodisplin
maupun
multidisiplin. e. Dalam upaya mewujudkan Akbid Harapan Mulya Ponorogo menjadi, Lembaga Penelitian diharapkan menjadi salah satu pemeran khususnya dalam menjalankan kegiatan dan keterpaduan penelitian dengan bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Dalam hal ini harus dikembangkan pola keterkaitan antara kegiatan penelitian dengan pengabdian pada masyarakat serta pendidikan.
2. Kegunaan Penelitian Menurut kegunaannya penelitian dalam sistem pendidikan tinggi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Sebagai tempat mendidik calon peneliti, tempat untuk mengingkatkan kemampuan dan keahlian peneliti b. Sebagai tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan c. Sebagai tempat yang kegiatannya dapat menunjang dan member sumbangan bagi pembangunan. 3. Strategi Penelitian a. Menyusun program penelitian dari berbagai bidang ilmu dari dosen dan mahasiswa b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengkajian ipteks c. Melakukan sinergi penelitian dan pengkajian ipteks dengan organisasi pemerintahan (GO) dan non pemerintahan (NGOs) yang tidak mengikat d. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha dan industry e. Membangun pusat data kegiatan penelitian dan pengkajian ipteks f. Membangun pusat informasi dan publikasi penelitian dan pengkajian ipteks g. Melakuakn sosialisasi dan fasilitasi kegiatan pengembangan ipteks kearah paten 4. Fungsi Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) a. Menyusun rencana penelitian dan pengkajian ipteks b. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengkajian ipteks baik secara individu maupun kelompok c. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di pusat-pusat studi d. Menyusun peraturan penelitian dan pengkajian ipteks untuk menciptakan suasana yang kondusif e. Menyelenggarakan penerbitan hasil-hasil penelitian f. Menciptakan budaya ilmiah melalui berbagai kegiatan penelitain dan pengkajian ipteks g. Menyelenggarakan seminar hasil penelitian h. Menyelenggarakan kursus penelitian bagi dosen dan mahasiswa
2.5 . Pengembangan Pengabdian Pada Masyarakat Pengabdian kepada Masyarakat Akbid Harapan Mulya Ponorogomerupakan unsur pelaksana yang menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik yang didanai dari Yayasan maupun dari non Yayasan. Unit Litbang & Pengabdian masyarakat
mengkoordinasikan kegiatan pengabdian yang ada di
lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka PKL (Praktek Kerja Lapangan/Kebidanan Komunitas) maupun oleh dosen di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Selain itu, juga melaksanakan kegiatan pengabdian lain dalam bentuk pendampingan,
perintisan
maupun
pembinaan
bekerjasama
dengan
lembaga/instansi lain baik pemerintah maupun swasta. Unit Litbang dan Pengabdian Masyarakat juga berfungsi untuk: a. Membantu Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam menyusun kebijakan, perencanaan dan program yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian masyarakat baik yang dilakukan oleh Dosen maupun mahasiswa. b. Membantu lembaga pemerintah dan swasta dalam menyusun kebijakan, perencanaan dan program yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya Akbid Harapan Mulya Ponorogo sehingga kegiatan terlaksana secara baik dan saling menguntungkan. c. Menerapkan dan mengembangkan teknologi termasuk identifikasi, eksploitasi (produksi), dan pengelolaannya. d. Merancang dan membangun model kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat baik dengan instansi pemerintah maupun swasta dan lembaga kemasyarakatan lainnya Dalam rangka melaksanakan kegiatan pengabdian dan menggiatkan program strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan membantu mempercepat pembangunan masyarakat, Litbang dan Pengabdian masyarakat telah merintis dan menjalin kerjasama dengan dinas/instansi/lembaga terkait dan menindaklanjuti dengan berbagai kegiatan. Tujuan pokok program ini, selain untuk mengembangkan saling pengertian antar lembaga dalam melakukan tugas pembinaan di masyarakat, juga untuk memperoleh dana bagi kelancaran
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Berbagai lembaga yang berhasil diajak bekerjasama antara lain : -
Pemkab Ponorogo
-
IBI cabang Ponorogo
-
Muslimat NU cabang Ponorogo
-
Nahdlatul Ulama Cabang Ponorogo
-
TK Muslimat NU Cabang Ponorogo
-
Rumah Sakit di Ponorogo, Pacitan, Magetan, Madiun, Caruban.
-
BPS di Ponorogo, Pacitan, Magetan, Madiun, Caruban.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut; a. Pemberdayaan pusat pengabdian di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo b. Meningkatkan dan mengembangkan serta penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan budaya sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat. c. Memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat d. Mengembangkan sistem dokumentasi dan informasi tentang proses dan hasil kegiatan pengabdian dan pengembangan potensi masyarakat. e. Memantapkan jaringan kerjasama dengan PTN/PTS, dunia usaha, dan instansi pemerintah, serta lembaga-lembaga internasional f. Pemberdayaan potensi kelompok-kelompok masyarakat g. Pemanfaatan potensi Akbid Harapan Mulya Ponorogo secara sinergis dan bekerjasama dengan pihak luar dalam rangka penggalangan dana untuk kegiatan pengabdian masyarakat 2.6 Pengembangan Kebudayaan Pengembangan kebudayaan di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo diarahkan pada terciptanya budaya kerja / etos kerja yang berdasarkan nilai-nilai kebangsaan mengembangkan budaya modern dalam konteks budaya yang produktif, efektif, efisien, dan dinamis dalam keragaman; melaksanakan interaksi budaya dalam taraf nasional mengembangakan lembaga kebudayaan yang kuat melalui kegiatan – kegiatan kesenian nusantara yaitu kegiatan pentas seni antar
Kelas/prodi di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang mahasiswanya dari latar belakang suku dan etis yang berbeda. Atau bekerjasama dengan PTS lain 2.7. Pengembangan Kerjasama dengan Pihak Lain Untuk menjadikan Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai lembaga yang terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan maka diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam lingkup Internasional, nasional, dan regional/lokal. 1. Internasional a. Mengembangkan kerjasama dalam bentuk pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian, publikasi ilmiah, dan pertukaran informasi ilmiah antara Akbid Harapan Mulya Ponorogo dengan perguruan tinggi di Luar negeri. b. Mengembangkan kerjasama dengan pemerintah negara lain dalam kerangka pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai suatu perguruan tinggi. c. Mengembangkan kerjasama dengan organisasi non pemerintah lintas Negara dalam kerangka pengembangan akademik. 2. Nasional a. Mengembangkan kerjasama dengan instansi pemerintah tingkat pusat dalam aktivitas yang saling menguntungkan. b. Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan lain baik PTN maupun PTS lain untuk meningkatkan sinergi pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. c. Mengembangkan kerjasama dengan pusat-pusat pengembangan ilmu pengetahuan baik institusi pendidikan maupun institusi penelitian/institusi pengembangan ilmu. d. Mengembangkan
kerjasama
dengan
perusahaan
nasional
maupun
multinasional yang ada di Indonesia yang saling menguntungkan. e. Mengembangkan kerjasama dengan organisasi non pemerintah lingkup nasional dalam kerangka pengembangan akademik. 3. Regional/Lokal a. Mengembangkan kerjasama dengan instansi pemerintah propinsi dan kabupaten yang saling menguntungkan.
b. Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan di tingkat regional maupun lokal. c. Mengembangkan kerjasama dengan pusat pengembangan ilmu pengetahuan setempat. d. Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan dan organisasi non pemerintah lingkup regional / lokal. 2.8 . Pengembangan Kemahasiswaan Mahasiswa sebagai salah satu komponen sivitas akademika Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang memiliki karakteristik bersifat heterogen, kedudukan dan fungsinya sangat strategis untuk dibina dan dikembangkan. Mereka sebagai Sumber Daya Manusia (SDM), yang potensial untuk ditingkatkan daya kreativitasnya
agar
kelak menjadi
lulusan
yang sesuai dengan tujuan
diselenggarakan pendidikan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo dan tujuan Pendidikan Nasional. Untuk menuju ke sana perlu diupayakan suasana kampus yang sekondusif mungkin dalam bentuk kegiatan kurikuler, ko-kurikuler dan ektrakurikuler yang utuh. Tujuan utama pelayanan akademik baik dalam bentuk kurikuler maupun kokurikuler ialah mengantarkan mahasiswa mencapai tingkat kesarjanaan, sedangkan pembinaan dan pengembangan mahasiswa dalam bentuk ektrakurikuler ialah mempermatang keperibadian mahasiswa sesuai dengan potensi yang dimiliki dan untuk melahirkan lulusan sesuai dengan cita-cita serta tujuan pendidikan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo 1. Hakekat Pembinaan Hakekat pembinaan mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah suatu usaha yang sistematis bagi penciptaan iklim dan kondisi yang memberikan kemungkinan bagi pengembangan diri mahasiswa dalam membentuk diri sendiri, sejalan dengan peranan dan tujuan Akademi maupun Pendidikan Nasional 2. Tujuan Pembinaan a. Tujuan Umum : Membentuk akademisi berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri yang terintregrasi dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
b. Tujuan Khusus : 1). Terbinanya keperibadian akademik yang cakap dan sadar
menjalankan
tugas pengabdian 2). Terbitnya suasana kehidupan kemahasiswaan yang harmonis dan kondusif bagi pengembangan nilai keilmuan dan ke islaman 3. Kondisi Objektif Mahasiswa Pembinaan mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo merupakan upaya yang terus-menerus dilakukan yang didasarkan pada objektif mahasiswa itu sendiri. Adapun tujuan utamanya adalah mengantarkan seluruh mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo mencapai Ahli Madya Kebidanan dan sekaligus mempermatang keperibadiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki masingmasing mahasiswa. Dengan demikian, akan melahirkan akademika yang sesuai dengan cita-cita pendidikan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Kondisi objektif mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang dijadikan dasar untuk mengadakan pembinaan secara kontinyu adalah : a. Berasal dari masyarakat yang latar belakang sosial ekonomi dan budaya yang beragam; b. Berasal dari daerah yang beragam, sebagian dari daerah Sumatera, Kalimantan, NTT; c. Mempunyai basis keagamaan yang berbeda-beda Pada umumnya adalah beragama islam, tetapi terdapat juga sebagian kecil beragama non-islam. Mahasiswa yang beragama Islam; d. Sebagian besar berusia pasca remaja yang tengah mengalami perubahan baik fisik maupun psikis dan sebagian kecil tergolong berusia dewasa; e. Sebagian besar motivasi mahasiswa masuk Akbid Harapan Mulya Ponorogo beragam dan sebagian kecil motivasi mereka adalah ingin membina dirinya sesuai dengan ciri khas Perguruan Tinggi.
2.9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Untuk mencapai tujuan perencanaan, faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perlu dijabarkan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ruang lingkup dan dampak dari perencana itu.
1. Mahasiswa a. Jumlah peminat/calon mahasiswa
yang besar akan memudahkan Akbid
Harapan Mulya Ponorogo untuk memilih dan mengadakan seleksi. Seleksi perlu diketatkan dan sejauh mungkin didasarkan pada kriteria yang objektif dan rasional. Selain dari test formal yang diberikan juga penggunaan test psikologis dapat dilakukan, disamping penjajagan bakat dan minat. Saingan dari lembaga perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Terbuka, program ekstensi PTN, PTS, dan program-program degree yang banyak dan bermunculan maka ditahun-tahun mendatang jelas akan semakin terasa. Oleh karena itu citra perguruan tinggi swasta perlu diperbaiki dengan meningkatkan mutunya, disamping menggalakkan pemasaran lulusannya. b. Jumlah mahasiswa yang dapat diterima dan daya tampung AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO, pada akhirnya ditentukan oleh faktorfaktor yang menjadi pembatas utama seperti jumlah dosen tetap berpendidikan S2 dan S3 dan penampilan serta fasilitas kampusnya, kecuali itu perlu diperhitungkan pula total mahasiswa. Produktifitas dan kualitas yang rendah, jumlah lulusan yang kecil pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah mahasiswa baru. Produktifitas dapat dinaikkan lalu proses pendidikannya dapat ditingkatkan antara lain menaikkan ratio dosen/mahasiswa menjadi 1: 20/25). Produktifitasnya juga mungkin terhambat karena KTI. Kenyataan menunjukkan bahwa mahasiswa sering lama menyelesaikan studinya karena KTI belum selesai disamping Tabulasi target ketrampilan Kebidanan dan uji kompetensi sebagai persyaratan kelulusan oleh MTKP/MTKI. Kualitas pelayanan dapat ditingkatkan dengan menerapkan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dengan komitmen seluruh dosen dan karyawan untuk meningkatkan mutu. c. Prestasi mahasiwa di perguruan tinggi banya tergantung dari pribadi mahasiswa dan latar belakang keluarganya. Harus diakui bahwa calon mahasiswa yang masuk di perguruan tinggi swasta itu umumnya terdiri dari mereka yang tidak diterima di perguruan tinggi negeri. Begitu pula persepsi mereka terhadap belajar di perguruan tinggi yang belum sebagai mana yang diharapkan (perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu dan
kebudayaan, bukan pusat pemberian gelar dan ijasah). Maka kegairahan masuk perguruan tinggi yang besar juga menjadi salah satu faktor penting bagi pengembangan PTS, perlu diimbangi dengan persepsi yang benar. d. Potensi mahasiswa sebenarnya sangat besar dan belum dimanfaatkan secara sepenuhnya. Umur yang masih muda, tenaga yang masih kuat, kecerdasan yang cukup dan terutama idealisme yang tinggi merupakan faktor-faktor yang dapat mendorong perkembangan perguruan tinggi, asalkan diberi pengarahan yang baik, melalui bimbingan dan penyuluhan , serta pembudayaan keilmuan. Bertemu hanya untuk kuliah tidak akan mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi. Mahasiswa perlu didorong berada pada kondisi akademik yang tinggi 2. Tenaga Pengajar a. Jumlah dan mutu tenaga pengajar merupakan salah satu faktor yang paling menentukan bagi AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO yang secara bertahap harus dipenuhi. Peningkatan kualitas tenaga pengajar secara formal dapat dilakukan dengan studi lanjut S-2 maupun S-3, meningkatkan kepangkatan akademiknya sampai guru besar (profesor), atau dengan meningkatkan karya tulis baik penelitian maupun tulisan inovatif/opini. Staf pengajar diupayakan sedemikian rupa supaya mengalami interaksi ilmiah baik intra kampus maupun dengan pihak luar kampus. Hubungan ini bisa diusahakan dengan interaksi individu dengan individu, lembaga dengan lembaga maupun akses pemerintah dengan pemerintah. b. Jenis, mutu dan komposisi staf pengajar berkaitan erat dengan jumlah staf pengajar. Dalam kaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Akbid Harapan Mulya Ponorogoperlu memperhatikan persoalan critical mass, yakni jumlah Ahli Madya kebidnaan dari satu disiplin yang minimal diperlukan. Mutu staf pengajar sangat berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi kemahiran dalam mengajar dan pengabdian pada masyarakat juga ikut menentukan. Seorang sarjana perlu belajar terus, tidak hanya menambah pengaetahuannya, tetapi juga meninggalkan pengetahuan yang sudah ketinggalan dan tidak relevan. Realita menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari ilmu pengetahuan yang dia pahami ketika masih dibangku kuliah
(30 %), bagian terbesar dari ilmunya dia dapatkan dari belajar sendiri dan dengan menuntutpendidikan pasca sarjana. Seperti otot, otak perlu latihan terus, kalau tidak otak menurun kemampuannya dan ini harus dilakukan setiap hari. Itulah sebabnya mengapa para pejabat di luar ilmu pengetahuan sering kurang cocok untuk menjadi tenaga inti dari satu perguruan tinggi, walaupun peranannya di perguruan tinggi juga penting. c. Kesejahteraan Staf pengajar perlu diperhatikan disamping disiplin kerja. Tanpa imbalan material dan non material yang memadai, akan sukar diperoleh staf pengajar yang cukup bergairah untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Gaji, perumahan, alat pengangkutan, perlu disediakan dalam kadar yang memadai. Tetapi hendaknya jangan dilupakan, bahwa keinginan untuk mengembangkan pengetahuan, suasana yang kolegial, hubungan yang akrab perlu dibina terus menerus dan berkesinambungan. Dengan demikian semangat pengabdian, gairah kerja dan kreatifitas yang cukup menentukan pertumbuhan dan perkembangan masa depan akan tetap terpelihara dan dapat ditingkatkan. Mengingat bahwa masyarakat Indonesia masih ditandai oleh orientasi pada komunitas dan tidak pada individu maka dengan adanya komunitas kampus, pengendalian diri dari nilai sikap dan pembawaan akan lebih mudah terlaksana, termasuk disiplin kerja. Ini tidak berarti bahwa tindakan penertiban konvensional seperti penertiban jam kerja dan penentuan beban kerja, hasil kerja tidak diperhatikan. Justru harus dipadukan dengan pengembangan masyarakat kampus. 3. Organisasi dan Administrasi Struktur organisasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo mengacu pada PP No. 60 Tahun 1990. Struktur organisasi ini sangat fleksibel dan mobile, hal yang sangat diperlukan bagi satu organisasi yang sedang berkembang. Sebaliknya melihat beban tugas yang bertambah berat, jumlah mahasiswa, tenaga pengajar yang bertambah dan kegiatan yang kian meningkat sukar diharapkan bahwa struktur semacam ini bisa tetap dipertahankan. Kesederhanaan organisasi itu perlu dipertahankan sebagai azas, demikian fleksibelitas dan mobilitasnya, tetapi pimpinan Akbid Harapan Mulya Ponorogo di semua eselon harus ditangani oleh
orang yang bekerja penuh dan profesional, faham betul mengenal pengelolaan perguruan tinggi. Struktur organisasi yang fungsional yang berkaitan dengan Tri Dharma Pendidikan tinggi yang melibatkan para pengajar dan mahasiswa perlu dimantapkan. Struktur organisasi semacam ini lebih bersifat kolegial, ciri dari satu komunitas ilmiah. Bentuk organisasi ini penting, karena yang dilibatkan disini adalah sarjana dengan berbagai keahlian, tetapi juga diperlukan satu lembaga ilmu pengetahuan untuk mendapat idea dan menampung kegiatan yang kreatif demi kemajuan ilmu pengetahuan. 4. Tenaga Administratif Tenaga administratif (tetap) Akbid Harapan Mulya Ponorogo pada saat ini sudah mendekati kebutuhan/bidang-bidang yang ditangani, namun inti personil administrative ini belum cukup trampil, walaupun kemampuan/potensi mereka masih dapat ditingkatkan. Yang ditangani sampai sekarang terutama kegiatan \ pendidikan. Sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang pengelolaannya memerlukan kemahiran khusus, mengharuskan staf administratif meningkatkan kemampuannya secara khusus pula. Yang menjadi penghambat utama adalah mutu dan skill staf administrasi yang harus segera ditingkatkan, mengingat keterkaitan kegiatan yang satu dengan yang lain dan juga sistem dan kelancaran pelayanan yang harus dilakukan perlu kecepatan/ktepatan. Selain itu insentif yang memadai, jaminan sosial,
kemungkinan
aktualisasi
diri
dan
keterbukaan
kesempatan
mengembangkan karier bagi mereka perlu diperhatikan untuk mempertinggi gairah kerja dan semangat pengabdiannya. Pada kasus-kasus khusus dimana suatu unit kerja memerlukan tenaga administrasi dalam jangka pendek (setahun) maka diperlukan perencanaan tentang pengadaan tenaga magang mahasiswa ataupun tenaga kontrak yang dapat diberhentikan sesuai waktu kontrak atau diperpanjang sesuai keperluan. 5. Perpustakaan Perpustakaan adalah sumber informasi ilmu pengetahuan. Sekarang ini, perpustakaan kampus II (pusat) relatif memadai untuk jumlah buku, teknologi/akses, maupun ragam ilmu. Namun keadaan ini tentu perlu terus
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi lainnya. Khusus untuk perpustakaan diperlukan pembenahan yang mendesak karena setting perpustakaan dibuat berdasarkan keadaan saat ini. 6. Sarana dan Prasarana Dalam hal ini yang menjadi faktor penghambat adalah jumlah, jenis, mutu sarana dan prasarana. Disamping itu pengelolaan dan terutama pemeliharanaannya sering merupakan titik lemah dari perguruanperguruan tinggi. Mengingat semakin padatnya kegiatan dan bertambahnya jenis kegiatan seperti penelitian dan pengabdian pada masyarakat maka pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perlu mendapat perhatian yang serius. Pemeliharaan sarana dan prasarna saat ini menjadi faktor penting dalam pengeluaran Akbid Harapan Mulya Ponorogo karena jumlahnya yang demikian banyak. Perlu ditekankan kepada setiap unit untuk menjaga sarana prasarana yang sudah ada. Pengadaan atau pembangunan prasarana dalam lima sampai 10 tahun ke depan harus benar-benar dihitung prioritasnya karena beban pemeliharaan juga amat besar. 7. Dana Kelangsungan gejala kegiatan manusia atau badan hukum sering ditentukan oleh tersedianya dana yang memadai. Dana biasanya merupakan faktor penghambat utama. Kecuali jumlahnya, efektivitas dan efisiensi penggunaannya untuk mencapai hasil optimal dari kegiatan sangat menentukan. Namun dalam hal dana ini Akbid Harapan Mulya Ponorogo telah membuktikan kemampuannya dalam pengelolaan maupun dalam pengusahaannya, sehingga eksistensinya tetap terjaga, malahan meningkat. Akbid Harapan Mulya Ponorogo pun mampu menggali sumber dana lain, disamping sumber dana yang berasal dari mahasiswa. Akbid Harapan Mulya Ponorogo perlu meningkatkan sumberdana di luar sumberdana mahasiswa dengan menjual kemampuan Akbid Harapan Mulya Ponorogo ke luar seperti konsultan, jasa penelitian, jasa hotel, hubungan dengan pengusaha, dan lain-lain. 8. Lain-lain Faktor-faktor lain yang mungkin dapat dimasukkan di sini adalah yang berada
di
luar
kekuasaan
Akbid
Harapan
Mulya
Ponorogo
untuk
mengendalikannya seperti pemerintah, masyarakat, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi lokal, nasional, regional dan internasional. Selain itu juga situasi
politik,
ekonomi,
sosial
budaya
akan
sangat
mempengaruhi
perkembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo masa-masa mendatang. Faktor-faktor ini dapat menjadi penghambat atau pendorong, karena Akbid Harapan Mulya Ponorogo memang tidak dapat dan tidak akan melepaskan diri dari lingkungan. Bahkan akan berusaha bersikap dan tanggap terhadap keadaan serta perubahan di sekelilingnya. 2.10 Strategi Perencanaan Penyusunan strategi perencanaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo berpegang pada Kebijaksanaan Dasar Pendidikan Tinggi yang berisi pokok-pokok pengelolaan pendidikan/perguruan tinggi yang menyangkut dasar, arah dan langkah perkembanganya. Dengan menggunakan pendekatan konsolidatif, Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam menyusun strategi pengembangannya dengan memperhitungkan potensi yang ada dan tingkat perkembangan yang telah dicapai. Dengan berdasarkan ini Akbid Harapan Mulya Ponorogo menginginkan perkembangan yang gradual yang akan menuju pada perkembangan yang cepat dan pertumbuhan mandiri (self perpetuating growth). Disamping itu ditempuh pula pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan perkembangan Dengan
menggunakan
pendekatan
pemecahan
masalah,
strategi
perencanaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo akan memanfaatkan cara ini sebagai pelengkap, artinya masalah akan diselesaikan kasus demi kasus secara pragmatis. Selanjutnya dengan pendekatan perkembangan tersebut di atas, maka strategi perencanaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo akan mempehatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Tantangan dan masalah lingkungan di luar Akbid Harapan Mulya Ponorogo dan memperhitungkan pula kecenderungan (trend) dan arah perkembangan masa depan. 2. Tujuan perencanaan dengan berusaha mengurangi pengaruh factor penghambat dan memperbesar pengaruh faktor pendorong. 3. Orientasi pada pengelolaan secara menyeluruh, masukan proses dan keluaran dan tidak hanya memperhitungkan hasil akhir.
4. Proses perkembangan itu sendiri harus dilaksanakan pada semua tingkat, manusia, kelompok maupun lembaga, yang perlu diawali dengan meletakkan dasar dan terus dikembangkan menjadi kesatuan/kegiatan yang serba lengkap. Kecenderungan
perkembangan
itu
untuk
menjurus
ke
arah
differensiasi/keanekaragaman yang perlu diimbangi dengan usaha integrasi dan konsolidasi. 5. Faktor ketidakpastian yang selalu melekat pada setiap perkembangan dan karena itu memerlukan strategi yang luwes dan evaluasi yang teratur, tanpa mengorbankan keterarahannya. Berdasarkan semua hal di atas Akbid Harapan Mulya Ponorogo merencanakan perbaikan mutu secara berkelanjutan dan menentukan prioritas bagi tahap pertama sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesatuan/kegiatan yang telah ada dan meletakkan dasar dari hal yang belum terdapat. 2. Meningkatkan mutu pendidikan diploma, dan menambah prodi yang prospektif khususnya S1, sehingga dapat berubah status menjadi Sekolah Tinggi plus penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai pendukungnya. 3. Mengutamakan mahasiswa yang berprestasi untuk dibantu lebih lanjut dalam mengembangkan dirinya. 4. Mengutamakan penambahan jumlah dan jenis tenaga pengajar dengan mutu dan komposisinya untuk diperhatikan dan terus menerus dikembangkan. 5. Mengutamakan peningkatan kualitas tenaga pengajar dan karyawan agar dapat memberikan kualitas pelayanan pendidikan yang prima. 6. Mengutamakan peningkatan kualitas proses belajar mengajar. 7. Mengutamakan mata ajaran yang dapat menunjang berkembangnya profesionalisme dan mengembangkan mata ajaran yang teoritis scientific secara bertahap. 8. Menerapkan proses pembimbingan yang mendorong peningkatan kualitas dan memperlancar kelulusan. 9.Merintis
bentuk
pengajaran
yang
mengembangkan diri sencara mandiri.
dapat
menunjang
kemampuan
10. Menyeimbangkan dimensi pendidikan dan penelitian terapan yang menunjang usaha pembangunan dengan penelitian yang memiliki dimensi teoritik atau penelitian dasar. 11. Menyeimbangkan keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian dengan penelitian yang dikerjakan oleh staf pengajar. 12. Mendorong mahasiswa melakukan penelitian selain KTI (tugas akhir) untuk menciptakan lulusan yang lebih berkualitas. 13. Menyeimbangkan usaha pengabdian pada masyarakat yang dilakukan mahasiswa dalam rangka kerjasama dengan instansi pemerintah dan badan hukum swasta yang melayani kepentingan umum dan usaha pengabdian yang dilakukan dan ditangani sendiri. 14. Mengutamakan peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan pengembangans ecara gradual jumlah, jenis dan mutu staf pengelola. 15. Mengutamakan pengadaan dana yang tidak mengikat dan ketertiban pengelolaan, tanpa terlalu memberatkan mahasiswa dan keluarganya. 16. Mengutamakan pembangunan dan perluasan gedung bagi kegiatan pokok pendidikan dan pengajaran. 17. Mengutamakan peningkatan mutu perpustakaan dan laboratorium. 18. Mengutamakan pengembangan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta sewilayah Kopertis VII, serta merintis kerjasama dengan lembaga-lembaga lain (negeri/swasta) yang dipandang mampu mendukung pengembangan masa mendatang baik dalam maupun luar negeri. 19. Mempersiapkan/merintis pengembangan program-program studi ilmu-ilmu kesehatan baik untuk program D3 dan spesialisasi 1 maupun S1 serta peningkatan mutu dan status untuk program-program studi yang sudah ada. 20. Merintis pengembangan kehidupan kampus dengan mengutamakan kegiatan yang ada kaitannya dengan bidang-bidang studi seperti ceramah ilmiah. 2.11. Lingkup Perencanaan Perencanaan Induk Pengembangan ini disusun untuk dasar keberhasilan dan kelemahan yang sudah dialami.
BAB I I I RENCANA PENGEMBANGAN AKADEMIK
3.1 Bidang Pendidikan 3.1.1. Sistim Pendidikan Akbid Harapan Mulya Ponorogo melaksanakan jenjang program pendidikan yaitu Diploma tiga (D3)Kebidanan, dan akan mengembangkan penyelenggaraan Sarjana Strata Satu (S-1) dengan sistim kredit semester (sks) yang beban kredit masing-masing sebesar 119, 148, Keadaan Mahasiswa dan dosen untuk tahun 2012/2013 adalah sebagai berikut : A. Keadaan mahasiswa tahun 2012/2013 : Jumlah mahasiswa yang diterima : 126 Jumlah mahasiswa terdaftar
: 156
Jumlah lulusan
: 80
Jumlah mahasiswa tidak aktif
:5
B. Keadaan dosen tahun 2012/2013 (Dosen Tetap) : Doktor
:-
Magister
:8
Sarjana
:3
3.1.2. Masalah Pendidikan Masalah pendidikan meliputi aspek kurikulum pada umumnya, keadaan mahasiswa dan dosen pada khususnya, serta aspek kendali mutu akademik. a. Kurikulum : 1). Belum sempurnanya penyusunan tujuan pengajaran (tujuan instruksional umum dan tujuan instrusional khusus) yang jelas dan terinci. 2). Penyelanggaraan bidang studi belum terlaksana sempurna sesuai dengan silabi, isi dan metodenya. 3). Penerapan kurikulum yang menekankan pada profesionalisme masih kurang mantap. 4). Belum tersedianya mata pelajaran pilihan yang luas.
5). Sistem evaluasi dan bimbingan studi belum dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang telah ada. 6). Belum terpenuhinya sarana pengajaran yang ideal baik berupa kepustakaan maupun laboratorium jurusan. 7). Belum mantapnya pelaksanaan kuliah kerja lapangan yang disebabkan oleh : a). Terbatasnya kesempatan para mahasiswa untuk mengadakan kuliah kerja lapang. b). Kurangnya pengarahan dan bimbingan. c). Jumlah dosen pembimbing yang terbatas. b. Keadaan Dosen Masalah yang dihadapi sehubungan dengan keadaan dosen adalah jumlah dosen tetap, komposisi kepangkatan dan pendidikan dosen. 1). Jumlah Dosen Tetap : Dalam kaitannya dengan jumlah mahasiswa, tampak perkembangan rasio dosen : mahasiswa, tahun 2012/2013 antara 1 : 20. Namun yang menjadi persoalan adalah tingkat pendidikan dan jabatan fungsional dosen rata-rata masih asisten ahli. 2). Komposisi Kepangkatan Dosen : Berdasarkan data yang ada di Biro Administrasi Umum & Keuangan diketahui bahwa sebagian besar Dosen Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki Asisten Ahli sebanyak 50 %. Sedangkan yang belum memiliki jabatan akademik mencapai 50 %. Masalahnya utama adalah bagaimana para dosen dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga jabatan akademik dapat meningkat secara berkesenimbanguan dan tepat waktu 3). Komposisi pendidikan dosen : Ditinjau dari komposisi dosen terlihat bahwa pada saat ini sebagian besar dosen Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagian dosen telah menyelesaikan strata S-2, sedangkan yang masih belajar jenjang S-3 baru mencapai sekitar 2 % dosen Yang masih berjenjang pendidikan S-1 mencapai sekitar 30 %. Sebagian besar dari mereka adalah dosen yang baru direkrut oleh Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
c. Keadaan Mahasiswa Keadaan mahasiswa tidak saja dilihat dari segi jumlahnya akan tetapi juga latar belakang yang mempengaruhi perkembangannya.
3.1.3. Pengembangan Pendidikan A. Pengembangan Jurusan Dan Strata 1). Tujuan pengembangan : a). Memantapkan jurusan atau program studi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang berorientasi pada lapangan kerja yang tersedia. b). Menambah jurusan atau program studi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang berorientasi pada lapangan kerja yang tersedia khususnya program studi ilmu-ilmu keras dan spesialis. 2). Sasaran : a). Jangka Pendek (5 Tahun) : Semua jurusan program studi yang ada diharapkan cukup relevan dengan kebutuhan mahasiswa/masyarakat dan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. jumlah dosen S2 dapat bertambah meningkat dapat terpenuhinya minimum 6 orang dan S3 satu orang per jurusan/program studi, sehingga pertambahan Jumlah dosen tersebut disediakan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi b). Jangka Panjang (10 tahun) : Merupakan kelanjutan dari sasaran jangka pendek. Peningkatan program studi lebih disempurnakan dan dititik beratkan kepada kebutuhan masyarakat akan tenaga sarjana, serta pembangunan. B. Pengembangan Kurikulum 1). Tujuan Pengembangan : Memantapkan dan mengembangkan materi, struktur organisasi dan strategi kurikulum program D-3, S-1. 2). Sasaran : a). Terwujudnya keseimbangan komposisi komponen-komponen dalam kurikulum.
b). Tersusunnya Tujuan Instruksional Umum/Tujuan Instruksional Khusus, serta stabilnya untuk tiap program dan strata yang lebih mantap. c). Terlaksananya model-model pendekatan intern dan antar disiplin ilmu secara luwes dan luas tanpa mengurangi disiplin yang diambil/digarap dalam jurusan maupun program studi. d). Terlaksananya system evaluasi dan bimbingan studi dengan pedoman yang telah ditetapkan. e). Tersedianya sarana penunjang untuk melaksanakan metode pengajaran sesuai dengan kurikulum. f). Terwujudnya sistem seleksi penerimaan calon mahasiswa sesuai dengan bidang studi/jurusan yang ada. C. Pengembangan Mahasiswa 1). Tujuan Pengembangan : a). Meningkatkan jumlah dan kualitas calon mahasiswa yang diterima. b). Meningkatkan produktivitas pendidikan. 2). Sasaran : Pada lima kedepan diproyeksikan jumlah mahasiswa yang diterima stabil. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu lulusan. Dengan jumlah yang diterima, maka akan mempermudah penyusunan perencanaan dan upaya untuk meningkatkan mutu akademik. Rata-rata lama studi 4,5 – 5,5 tahun dan terus diusahakan makin mendekati ketepatan waktunya (4 – 5 tahun) untuk jenjang S-1. Dan jenjang D-3 rata-rata 3-3,5 tahun. D. Pengembangan Tenaga Edukatif 1). Tujuan Pengembangan : a). Meningkatkan jumlah dan mutu tenaga edukatif secara keseluruhan b). Meningkatkan jumlah tenaga dosen yang berpangkat tinggi c). Meningkatkan jumlah tenaga dosen yang berpendidikan tinggi (Pascasarjana dan Doktor). 2). Sasaran : a). Dalam jangka pendek diharapkan ada peningkatan penerimaan dosen, kenaikan pangkat dosen dan memberi kesempatan tugas belajar pada dosen.
Diharapkan dalam jangka panjang Akbid Harapan Mulya Ponorogo mempunyai banyak dosen yang berpangkat lektor ke atas. b). Pengembangan staf inti (kelompok pengajar) sesuai dengan jurusan/program studi yang ada atau jenis disiplin yang dikembangkan.
3.2. Bidang Penelitian 3.2.1. Pembinaan Penelitian Penelitian yang dihasilkan selama ini dilakukan atas usaha Akbid Harapan Mulya Ponorogo sendiri dan melalui kerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Kesehatan serta lembaga lain. Pembinaan secara institusional dilakukan melalui tim atau kelompok-kelompok peneliti yang tenaganya juga merupakan kelompok dari jurusan yang ada. Kelompokkelompok peneliti tersebut pembinaan maupun pengembangannya dilakukan lewat wadah Unit Penelitian. Kecuali dilakukan oleh para staf pengajar, penelitian yang diselenggarakan di AKBID Harapan Mulya Ponorogo senantiasa melibatkan para mahasiswa. Adapun dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan penelitian sesuai dengan garis-garis yang telah ditentukan dalam Bab Dasar Perencanaan adalah : a. Program : 1) Karena penelitian merupakan bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka sudah menjadi keharusan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk melaksanakannya terutama dalam rangka mewujudkan masyarakat ilmiah. 2) Karena kebutuhan masyarakat terhadap pengembangan ilmu, teknologi dan social keagamaan terus meningkat, maka melalui kegiatan penelitian Akbid Harapan Mulya Ponorogo akan terus melakukan usaha-usaha untuk memberikan jawaban dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dan pemecahan masalah tersebut. 3). Perkembangan ilmu, teknologi dan sosial keagamaan membawa dampak dan perubahan terhadap kehidupan manusia. Maka Akbid Harapan Mulya Ponorogo melalui kegiatan penelitian akan terus mengikuti timbulnya dampak dan perubahan tersebut.
b. Tenaga Penelitian merupakan kegiatan yang mutlak harus ada di dalam usaha pengembangan ilmu, teknologi dan bidang social keagamaan. Hal ini membawa konsekuensi bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk menyediakan dan membina tenaga-tenaga peneliti yang berbobot sesuai dengan bidangnya. c. Sarana Pengembangan penelitian memerlukan sarana yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan serta tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan/teknologi dan social ke agamaan. 3.2.2. Masalah yang dihadapi didalam pembinaan penelitian Masalah yang dihadapi Akbid Harapan Mulya Ponorogo didalam pembinaan penelitian ada beberapa factor antara lain adalah masih terbatasnya dana penelitian yang mampu disediakan oleh pihak Akademi. Disamping itu juga karena masih banyak staf akademik yang belum memiliki penelitian paying. 3.2.3. Konsep Pengembangan Penelitian a. Program : 1). Pemegang Kebijaksanaan : Keterlibatan pimpinan Akbid Harapan Mulya Ponorogo / Unit Penelitian dan Ketua-ketua Prodi
dalam merumuskan kebijaksanaan tanpa mengurangi
kemungkinan serta sifat kemandirian penelitian atau kebebasan akademik. 2). Pengembangan : Penelitian juga diarahkan kepada pengembangan jurusan-jurusan / program studi yang ada atau yang sedang dipersiapkan. b. Tenaga : Lebih banyak mendorong dan memberikan kesempatan kepada para peneliti, pengajar dan para mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan penelitian. Disamping itu juga terus dilakukan usaha untuk meningkatkan kecakapan dan ketrampilan mereka sebagai pelaksana penelitian. c. Sarana : Penyediaan sarana penunjang yang memadai untuk kegiatan penelitian seperti laboratorium, alat-alat peraga dan fasilitas transportasi.
3.3 . Bidang Pengabdian Pada Masyarakat 3.3.1. Pembinaan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Pembinaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah mendapat dukungan dan bantuan dari instansi pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah. Sampai saat ini telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan bakti sosial, dan PKL terutama yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan kesehatan di beberapa daerah di Kabupaten Ponorogo 3.3.2. Masalah yang dihadapi Sehubungan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan garis-garis yang ditentukan dalam Bab Dasar Perencanaan, ada beberapa hal yang menjadi masalah dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Masalah tersebut adalah : a. Ragam dan jumlah kegiatan pengabdian serta kualitasnya belum memadai. Dalam hal ini juga membawa pengaruh terhadap minat terhadap kegiatan tersebut. b. Pengabdian yang paling esensial yang seharusnya dilakukan oleh suatu perguruan tinggi yaitu sumbangan dan pengabdian ilmu yang dikembangkan dilembaga tersebut belum dapat dilakukan secara baik. c. Belum ada keseimbangan antara kegiatan yang telah dilaksanakan dengan kegiatan yang akan diadakan. d. Tenaga tetap yang mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat belum memadai walaupun kegiatannya sudah terlembagakan (PKL), dan terkoordinasi pada Unit Pengabdian Masyarakat. e. Perangkat evaluasi belum memadai dan evaluasi belum dilakukan secara teratur. f. Efektivitas dan efisiensi kegiatan masih kurang g. Kurangnya sarana penunjang untuk melakukan kegiatan yang makin hari memerlukan sarana yang memadai. Sarana penunjang yang memadai sangat diperlukan untuk kegiatan ini misalnya alat-alat peraga. Fasilitas transportasi atau media lain seperti film dan semacamnya yang bersifat kultural edukatif.
3.3.3. Konsep Pengembangan Pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang dikoordinasi melalui Unit Pengabdian Pada Masyarakat, diharapkan dapat mendukung kegiatan yang ada dengan lebih efektif dan efisien, berkesinambungan dan evaluasinya dapat dilaksanakan secara teratur. 3.4. Bidang Kemahasiswaan 3.4.1. Pembinaan Kemahasiswaan Kegiatan pembinaan kemahasiswaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dilakukan berdasarkan pedoman dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo. Kegiatan pembinaan kemahasiswaan yang dilakukan meliputi : a. Pembinaan sikap dan kegiatan mahasiswa. 1). Pembinaan sikap mental dan orientasi mahasiswa. Disamping itu penalaran mahasiswa dikembangkan guna membentuk sikap dan orientasi ilmiah, serta insan cendekiawan yang mantap dikelak kemudian hari, yaitu dengan jalan menyelenggarakan seminarseminar ilmiah, diskusi, panel, riset dan sebagainya yang bertemakan masalah-masalah sosial, keagamaan maupun masalah bidang studi baik yang dihadapi pada dewasa ini maupun yang akan datang. Pembinaan kemahasiswaan itu juga untuk mempersiapkan sikap dan perilaku profesionalisme yang ditekuni para mahasiswa, khususnya yang dibidang yang berhubungan dengan disiplin ilmunya. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan memiliki daya tanggap dan kepekaan serta orientasi yang cukup tinggi terhadap masalah-masalah keilmuan, kemasyarakatan dan keagamaan maupun dalam berbagai bidang studi yang berkembang dewasa ini. 2). Pembinaan aspek sosio budaya ketrampilan mahasiswa. Pengembangan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan generasi muda pada umumnya amat diperlukan, baik pada peringkat lokal, nasional, regional maupun internasional. Seperti misalnya mengikutsertakan para mahasiswa dalam program pertukaran pemuda dan mahasiswa ASEAN, atau pada ruang lingkup internasional. Dengan demikian para mahasiswa akan lebih banyak mengenal lingkungan sosial budaya diluar dirinya dan kemudian
membandingkan dengan lingkungan sosial dalam dirinya, serta mampu mengidentifikasi lingkungan sosial budaya masing-masing. Hal ini merupakan
wahana
yang
paling
tepat
untuk
menampilkan
dan
menunjukkan kreatifitas serta ketrampilan mereka dibidang seni dan budaya kepada dunia luar. Akhirnya kegiatan tersebut akan menciptakan cakrawala pemikiran dan pandangan yang cukup luas bagi para mahasiswa. 3). Pembinaan kelembagaan kreatifitas mahasiswa. Kegiatan-kegiatan mahasiswa diluar perkuliahan dan praktikum mutlak memerlukan dukungan, pembinaan dan bimbingan. Kesemuanya itu disalurkan melalui lembaga-lembaga yang ada, seperti Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT), dan unit
unit aktivitas lainnya, sehingga kegiatan-kegiatan
tersebut mampu memberi arti bagi upaya pembinaan mahasiswa secara keseluruhan. 4). Pembinaan kegiatan penunjang, berupa pengembangan kegiatan karya inovatif produktif, pameran karya ilmiah, pameran alat-alat peraga, pengembangan prestasi dalam kegiatan olah raga dan seni budaya baik pada peringkat lokal maupunnasional. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogo lebih mendapatkan pengakuan dimata masyarakat. Disamping itu mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat
mengkomunikasikan,
menampilkan
dan
menerapkan
ilmu
pengetahuan yang meraka peroleh selama dibangku kuliah dalam kehidupan sehari-hari. b. Pembinaan Kesejahteraan Mahasiswa. 1). Meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar mahasiswa yang meliputi koperasi mahasiswa, poliklinik mahasiswa, pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan sebagainya. 2). Meningkatkan pelayanan kebutuhan pengembangan pribadi mahasiswa yang telah ditempuh lewat bimbingan dan konseling bagi mahasiswa, himpunan mahasiswa pecinta alam, KSR, kemah kerja, olah raga, kesenian dan sebagainya. 3). Mengefektifkan pembinaan sarana penunjang kegiatan kesejahteraan dan pelayanan mahasiswa. Pengembangan kegiatan yang bersifat keagamaan /
kerohanian seperti Ramadhan di kampus dan sebagainya. Demikian pula kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial seperti bakti social. 3.4.2. Masalah yang Dihadapi Sehubungan dengan upaya pembinaan kemahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo dalam kurun waktu lima tahun mendatang adalah mewujudkan semua tuntunan dengan kebutuhan di atas secara kuantitatif maupun kualitatif. Namun secara bertahap dan terencana. Akbid Harapan Mulya Ponorogo akan berusaha semaksimal mungkin terpenuhinya kebutuhan yang bersifat pokok, yaitu yang secara langsung menunjang kualitas atau mutu lulusannya. Disamping itu masalah yang cukup mendesak saat ini adalah keterbatasan sarana dan dana serta masih kurangnya tenaga pembina. Diperkirakan masalah yang akan dihadapi dalam jangka waktu lima tahun mendatang adalah adanya ketidak seimbangan antara peningkatan jumlah mahasiswa dan penyediaan sarana pembinaan. Satu pihak jumlah mahasiswa meningkat dengan cepat setiap tahunnya. Sedangkan di pihak lain penyediaan sarana pembinaan belum mampu mengimbangi laju peningkatan jumlah mahasiswa. 3.4.3. Konsep Pengembangan Pembinaan kemahasiswaan merupakan salah satu factor pengembangan bidang pendidikan di Indonesia. Sedangkan tujuan pembinaan kemahasiswaan pada umumnya tidak akan terlepas dari kebijaksanaan dasar pengembangan Pendidikan Tinggi, yang telah menetapkan arah pembinaan sebagai berikut : “Mendidik mahasiswa agar mampu meningkatkan daya penalaran, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara”. Sejalan dengan kebijakan pendidikan tersebut, kebijaksanaan dasar pengembangan Pendidikan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka usaha pembinaan mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo ditujukan kepada pemantapan dan pematangan denerasi muda dan mahasiswa dalam kehidupan masa mendatang yang lebih rasional. Secara lebih konkrit, ber tujuan
membentuk manusia susila yang cakap, trampil, kreatif, ahli dalam bidangnya, memiliki
karakter
yang
bias
dipertanggung
jawabkan
dan
mampu
mengembangkan sumber-sumber ilmu pengetahuan dan teknologi serta penuh pengabdian kepada nusa dan bangsa, negara dan agama. 3.5. Bidang Kerumahtanggaan 3.5.1. Organisasi Sesuai dengan PP No. 60 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi. Statuta Akademi, maka idealnya organisasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo terdiri atas : a. Unsur Pimpinan : Direktur dan Pembantu Direktur; b. Senat Akademi; c. Unsur Pelaksana Akademik : prodi, Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; d. Unsur Pelaksana Administrasi : Ka. Baak, Ka.Bau. Ka. Keuangan e. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis. Menyadari bahwa keberhasilan peningkatan status dan pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo, dan rencana pengembangan selanjutnya, perlu ditunjang oleh suatu organisasi yang mantap dan baik, maka dirasa perlu mengadakan perubahan struktur organisasi yang ada. Walaupun sebenarnya Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai lembaga pendidikan tinggi swasta mempunyai keluwesan mengatur dan menyusun bentuk organisasinya, namun mengingat bahwa pendidikan tinggi yang dikelola swasta merupakan bagian dari program nasional, maka pengaturan struktur organisasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo secara bertahap akan mengikuti dan menyesuaikan serta berpedoman pada PP No. 60 tahun 1990. Berpedoman pada PP. No. 60 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi sampai dengan tahun 2012/2013, ialah sebagai berikut : a. Unsur Pimpinan : Direktur dan Pembantu Direktur ( I, II, dan III); b. Senat Akademi; c. Unsur Pelaksana Akademik : Prodi (dosen), Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; d. Unsur Pelaksana Administrasi : Bagian Administrasi Umum, Bagian Keuangan Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaaan (BAAK).
e. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis; f. Instalasi; g. Laboratorium / Studio / workshop.
3.5.2. Masalah Masalah kerumahtanggaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang dihadapi saat ini dan yang memerlukan prioritas penyelesaian lebih dahulu antara lain : a. Struktur Organisasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang ada saat ini memerlukan penataan kembali secara cermat dan terperinci, mengikuti dan sesuai dengan PP No. 60 tahun 1990. b. Belum ada / belum terpenuhinya tenaga administrasi yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. c. Masih terbatasnya fasilitas dan dana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. 3.5.3. Konsep Pengembangan Titik berat konsep pengembangan bidang kerumahtanggaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo meliputi bidang : a. Pengelolaan (management) b. Administrasi c. Pelayanan Lebih konkrit meliputi aspek-aspek : a. Pembinaan administrasi personalia, secara periodik dan rutin perlu dilakukan guna menambah pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bidang tugas masing-masing. b. Pembinaan administrasi umum dan administrasi keuangan (sebagaimana ketentuan yang ditetapkan oleh Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo. c. Peningkatan kemampuan administrasi pelayanan pendidikan/akademik. Dengan demikian program-program lain yang juga menunjang pengembangan bidang kerumahtanggaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo, akan tetap berorientasi pada ketiga hal di atas. Walaupun demikian peogram- program yang sedang dilaksanakan saat ini akan tetap berpedoman pada PP. No. 60 tahun 1990 serta ketentuan-ketentuan atau kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah diterapkan. Dengan demikian perencanaan dan pengembangan pada masa mendatang akan menuju ke arah efisiensi, kreativitas dan produktivitas kerja.
BAB. IV RANGKUMAN AKADEMIK
4.1. Rencana Pengembangan Dengan berpedoman kepada penggarisan kebijaksanaan dasar sebagaimana telah diuraikan pada Bab I, Akbid Harapan Mulya Ponorogo berketetapan untuk mengembangkan lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan manusiamanusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945 sert ikut bertanggung jawab kepada pencapaian cita-cita dan tujuan Pembangunan Nasional melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan demikian, Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai lembaga pendidikan tinggi akan mengutamakan pengembangan pendidikan profesi dalam berbagai bidang studi dengan tujuan pokoknya menghasilkan tenaga ahli dan sarjana terdidik yang terampil pada masing-masing program studi yang dipilihnya tanpa mengabaikan cita-cita utamanya sebagai manusia Indonesia yang bertanggung jawab kepada pembangunan negara dan bangsanya. Berdasarkan sifat dan karakteristik pokok-pokok tersebut maka tujuan dasar dari Akbid Harapan Mulya Ponorogo adalah membentuk “Manusia Indonesia seutuhnya melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Untuk melaksanakan misi dan peranan itu, maka Akbid Harapan Mulya Ponorogo menetapkan langkah-langkah pokok yang akan digunakan sebagai ciri dasar dari pendidikan yang akan dikembangkan: a. Mengembangkan pendidikan yang orientasi utamanya diletakkan kepada kebutuhan pembangunan masa kini dan masa yang akan datang. b. Melakukan penelitian dan menghasilkan pengetahuan baru yang bermanfaat tidak saja bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga untuk kepentingan pembangunan. c. Berperan serta di dalam kegiatan pembangunan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kebijakan Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi pada pokoknya telah menggariskan bahwa
arah pendidikan tinggi
di
Indonesia ditujukan untuk
mengembangkan sistem pendidikan yang tunggal. Ini berarti bahwa pendidikan tinggi di Indonesia haruslah mencakup seluruh lembaga-lembaga perguruan tinggi negeri dan
swasta. Sedangkan strategi pengembangan menuju ke arah itu semestinya disusun dengan memperhatikan pelaksanaan dan perkembangan pendidikan dari lembagalembaga perguruan tinggi yang ada. Oleh sebab itu, kerjasama diantara perguruan tinggi negeri maupun swasta seyogyanya diupayakan secara maksimal. Sejalan dengan pemikiran di atas, maka di dalam mengembangkan serta melaksanakan misi dan peranannya, Akbid Harapan Mulya Ponorogo akan sentiasa mengupayakan terciptanya kerjasama yang baik diantara perguruan tinggi negeri dan swasta, baik yang berada di sekitar Jawa Timur maupun yang berada di Indonesia. Hubungan kerjasama ini pada dasarnya akan dikembangkan serta diarahkan kepada usaha untuk mencapai sistem pendidikan tinggi yang tunggal, dengan tanpa mengurangi potensi yang dimiliki Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk mencapai kemampuan berkembang secara mandiri. Dalam menyusun konsep kegiatan yang akan dikembangkan oleh Akbid Harapan Mulya Ponorogo, perlu pula diperhitungkan tantang dan arah perkembangan yang sedang dan akan terjadi, baik itu yang terdapat dalam lingkungan internal maupun eksternal. Karena itu diperlukan ancangan (approach) yang lebih berorientasi kepada pengelolaan secara menyeluruh dan tidak hanya memperhitungkan hasil akhir saja. Ini berarti semua unsur yang berkaitan dengan masukan (input), proses (throughtput), dan keluaran (output), harus diberi tempat dan perhatian secara proporsional danmemadai. Satu yang perlu diperhatikan dalam masalah ini adalah bahwa proses perkembangan kearah bentuk yang kian komplek, yaitu masing-masing bagian terspesialisasi, sehingga perlu diimbangi dengan usaha integrasi dan konsolidasi. Tindakan ini penting untuk tetap diperhatikan agar perkembangan yang sedang berlangusng dapat tetap dikendalikan dan diarahkan kepada tujuan perencanaan yang telah digariskan. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Induk Perbaikan Keadaan Perguruan Tinggi sebagaimana yang dituangkan dalam Kategori Program Utama, maka secara lebih khusus Akbid Harapan Mulya Ponorogo menetapkan kegiatan- kegiatan pokok yang membidangi: a. Bidang Pendidikan: b. Bidang Penelitian; dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
1. Bidang Pendidikan a. Peningkatan Sarana dan Prasarana melalui: 1). Membangun gedung Aula, Direktorat, penambahan kelas dan Laboratorium yang diharapkan akan selesai pada Tahun 2013. 2). Optimasi penggunaan sarana dan fasilitas pendidikan yang ada di kampus dengan cara pengaturan system manajemenenya. 3). Diversifikasi pendidikan melalui pembukaan jurusan/program studi baru khususnya jurusan-jurusan/program spesialis I dan Program Pasca Sarjana mulai tahun 2014. 4). Peningkatan status akreditasi, terutama yang masih memiliki nilai “C”. 4) Membangun unit usaha lain seperti klinik/Rumah Bersalin/Apotik yang diharapkan terealisasi pada tahun 2017. b. Peningkatan Produktivitas melalui : 1). Peyempurnaan kurikulum dengan mengacu pada pelaksanaan isi PP No. 60 Th 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan tenaga kerja. 2). Peyempurnaan tujuan, metode, teknik dan evaluasi pengajaran untuk mendorong oto aktivitas mahasiswa melalui proses belajar mengajar yang bersifat dua arah; 3). Pemantapan dan pengembangan materi, struktur organisasi dan strategi kurikulum program pendidikan Strata 1 dengan cara:
Menciptakan keseimbangan komposisi berbagai komponen dalam kurikulum
Menyusun Tujuan Instruksional Umum/tujuan Instruksional Khusus, silabi dan diskripsi untuk seluruh mata ajaran di setiap jurusan/Prodi dan strata pendidikan.
4). Penciptaan iklim belajar mengajar yang menunjang terlaksanya masyarakat akademis di lingkungan kampus. 5). Peningkatan relevansi pendidikan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat; dan 6). peningkatan jumlah lulusan hingga mencapai sekurang-kurangnya 11,3% pertahun dengan tanpa mengabaikan mutu lulusannya. c. Pengembangan Kapasitas Sistem Pendidikan melalui :
1) pengembangan staf akademika yang ditekankan pada jumlah, jenis dan mutu serta komposisi dan rasio yang memadai. 2) peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan serta pengembangan secara gradual jumlah, jenis dan mutu staf pengajar. 3) penyempurnaan prosesmanajemen pendidikan yang meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan. 4) pengembangan sumber-sumber finansial dengan cara melakukan diversifikasi sumber dari berbagai pihak yang sifatnya tidak mengikat; dan 5) Pengembangan
kampus
dan
fasilitas
lainnya
seperti
perpustakaan,
laboratorium/studio beserta kelengkapannya. 2. Bidang Penelitian a. Peningkatan dan Pengembangan kegiatan Penelitian melalui: 1). pembentukan Staf Inti Peneliti dari berbagai disiplin yang penting dan relevan bagi bidang studi yang ada ; 2). penataran dan pemberian latihan-latihan penelitian pada staf peneliti/pengajar muda dengan tanpa mengabaikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi keikutsertaan mahasiswa. 3). pembekalan tentang latar belakang masalah penelitian yang perlu diteliti utamanya dalam lapangan studi yang ada di Prodi. b. Peningkatan dan Pendayagunaan Potensi Penelitian melalui: 1). peningaktan kemampuan penelitian dengan mengutamakan dimensi pendidikan dan penelitian terapan yang menunjang usaha pembangunan 2). peningkatan penyediaan sumber dana penelitian 3). peningkatan hubungan kerjasama dengan lembaga lain; dan 4). simplifikasi prosedur administrasi penelitian 3. Pengabdian Kepada Masyarakat a. Pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo sebagai unsur penunjang Pembangunan Nasional dan Pembangunan Regional melalui : 1). peningkatan kemampuan pengabdian kepada masyarakat dari seluruh sivitas akademika khususnya oelh staf pengajar dan mahasiswa.
2). pengembangan kelembagaan pengabdian kepada masyarakat terutama dengan menenkankan kepada aspek keilmuan dari bidang-bidang studi yang ada di Fakultas maupun Jurusan. 3). pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang menunjang pembangunan masyarakat. 4).
peningkatan
relevansi
pengabdian
kepada
masyarakat
sesuai
dengan
perkembangan maupun kebutuhan masyarakat , dan penyempurnaan/pembaharuan pelaksanaan PKL (Kebidanan Komunitas). b. Pengarahan dan peningkatan Pengabdian Kepada Masyarakat secara tepat guna dan efektif melalui : 1). kegiatan pelayanan masyarakat dengan penekanan pada kegiatan penyuluhan pembangunan khususnya di bidang kesehatan ; 2). kegiatan pendidikan masyarakat dengan penekanan pada bidang- bidang studi yang ada di Akademi.
Kegiatan-kegiatan tersebut di atas pada pokoknya merupkan kegiatan yang berkaitan satu sama lain dan karenanya dilaksanakan secara terpadu. Hal ini berarti bahwa pengembangan pada bidang tertentu akan senantiasa memperhatikan hasil pengembangan pada bidang yang lain. Selain itu pelaksanaan atas kegiatan-kegiatannya, sedikit atau banyak akan ditentukan juga oleh kebutuhan dan kemampuan dari lembaga. Oleh sebab itu, dirasa perlu untuk sedini mungkin mengadakan pengiraan ke depan, agar dengan demikian Akbid Harapan Mulya Ponorogo menentapkan skala prioritas pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan tersebut. Menyadari bahwa untuk tercapainya pengembangan kegiatan-kegiatan itu secara maksimal diperlukan adanya saling keterpaduan dari berbagai unsur pelaksanaan, maka masing-masing unsur/bagiannya merupakan kesatuan yang saling berinteraksi, berinterpedensi dan beriterrelasi. Dalam pengertian itu maka seluruh unsur sivitas akademika yang terdiri dari dosen, mahasiswa karyawan dan alumni perlu diikutsertakan secara aktif untuk upaya pencapaian kegiatan sebagaiaman yang dimaksud dalam konsep pengembangan, baik perorangan, maupun secara bersamasama, semua unsur sivitas akademika sentiasa dibina dan diarahkan semaksimal mungkin bagi keberhasilan kebijakan tersebut. Selain itu, agar diperoleh kejelasan
tentang konsep-konsep dasar yang dikembangkan guna tercapainya kehidupan kampus yang diinginkan, maka berikut ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan : 1). Organisasi Akademi 2). Tata Hubungan antar Program Studi (bila sudah bertambah prodi) 3). Hubungan antar Lembaga a). Organisasi Akbid Harapan Mulya Ponorogo Seluruh kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogo saat ini menempati lokasi Kampus Jl. Batoro Katong No. 30 Ponorogo. Perlu diketahui bahwa prasarana dan sarana fisik maupun non fisik yang tersedia di lokasi ini cukup memadai dalam menunjang proses akademik, tetapi untuk mewujudkan sarana dan prasarana tersebut perlu untuk ditingkatkan dan disempurnakan. b). Tata hubungan antar Fakultas Sekarang ini Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki 1 Program studi, yaitu D3 Kebidanan. Selain itu berencana melakukan penyempurnaan syarat pengusulan Jurusan/Program Studi Baru yaitu S1 Farmasi, S1 Ilmu Gizi Pemerintahan Diharapkan realisasinya sudah dapat dilakukan pada tahun akademik 2015/2016. Dengan demikian seluruh Jurusan/Program Studi di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo pada akhir tahun RIP ini telah menunjukkan status dan posisi yang mantab. Dan sudah beralih status menjadi Stikes Harapan Mulya Ponorogo. c). Hubungan antar Lembaga Pada prinsipnya semua lembaga yang tersedia di lingkungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dikelola dan diintegrasikan kedalam suatu sistem yang terpadu. Pengelolaan semacam ini sama sekali tidak berarti bahwa masing-masing lembaga, baik yang berada diperingkat Fakultas maupun yang berada pada peringkat Jurusan/Program Studi akan kehilangan keleluasaannya untuk mengambil inisiatif di dalam melaksanakan fungsinya. Sebagai unsut pelaksana akademika, masing-masing lembaga baik secara sendiri, maupun secara bersama-sama, akan dibina serta diarahkan kepada usaha pencapaian tujuan secara keseluruhan. Dengan kata lain, semua lembaga yang ada dipandang sebagai bagian satu sama lain saling berkaitan di dalam kerangka yang sama, yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi.
B. Tata Ruang, Letak dan Pola Pengembangan 1. Tata ruang, letak dan Pola Pengembangan direncanakan berdasarkan azas: a. Kampus harus dibangun pada satu lokasi yang dalam hal ini telah dilakukan b. Pembangunan ruangan diarahkan pada bentuk kesatuan-kesatuan yang memungkinkan pemakaian ganda (multi purpose) / resource sharing. 2. Alokasi Ruangan a. Ruang fasilitas pimpinan dan pembantu pimpinan seluas 500 m2. b. Ruang fasilitas pelaksana 4500 m2. 1. klasifikasi = 1,5 m2/mahasiswa 2. laboratorium = 2,5 m2/mahasiswa
BAB V RENCANA BIAYA
Kemampuan keuangan yang ada, menunjukkan bahwa Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat mengembangkan diri walaupun menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Dengan demikian keterbatasan tersedianya biaya, Akbid Harapan Mulya Ponorogo berusaha mencapai apa yang telah dikemukakan dalam bab perencanaan. Pembiayaan pendidikan termasuk kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan lainnya sampai saat ini dapat berjalan lancar. Namun disamping itu harus diakui bahwa ditinjau dari segi sumber pembiayaan, Akbid Harapan Mulya
Ponorogo masih cukup rentan. Sebab 90 persen sumber
pembiayannya adalah dari mahasiswa. Baik itu berupa SPP maupun Dana Pengembangan Pendidikan (DPP). Sedangkan 10 persennya adalah dari sumber-sumber lain yang bersifat insidential. Dari dana yang ada tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan rutin sedangkan sisanya untuk dana pembangunan dan pengembangan. Untuk masa-masa yang akan datang, pengeluaran rutin akan sentiasa semakin membengkak. Hal ini disebabkan oleh : 1. Unit-unit pembangunan semakin banyak dan semakin “menua” konsekuensinya biaya pemeliharaan dan perawatan akan semakin membengkak. 2. Jumlah karyawan, masa kerja dan golongan kepangkatan mereka dari tahun ke tahun akan semakin naik, konsekuensinya pengeluaran untuk gaji karyawan juga akan semakin naik. Dengan kecenderungan di atas, Akbid Harapan Mulya Ponorogo tidak bisa hanya mengandalkan sumber pembiayaan dari mahasiswa yang sifatnya flutuatif. Untuk jangka panjang Akbid Harapan Mulya Ponorogo perlu menyusun kembali struktur anggarannya. khususnya pada aspek sumber pembiayaan. Untuk itu mulai tahun anggaran 2013 akan mengambil kebijakan surplus buget, artinya dari setiap tahun anggaran harus ada saving yang secara bertahap dapat digunakan untuk membangun sumber biaya alternatif dalam bentuk investasi yang menguntungkan. Pada gilirannya hasil investasi tersebut dapat mengurangi ketergantungan Akbid Harapan Mulya Ponorogo dari sumber pembiayaan hampir satu-satunya, yaitu berasal dari mahasiswa. Dari pengalaman pengelolaan biaya akademik dan non akademik maka program
biaya pengembangan yang direncanakan bila dihitung dalam prosentase dari jumlah keseluruhan biaya akan terlihat sebagai berikut: Biaya Program Pengembangan 5 Tahunan No
Program / Proyek
Persentase
1.
Pengembangan Staf Edukatif
2.
Pengembangan staf non edukatif
3.
Pengembangan Pembinaan Mahasiswa
4.
Pengembangan Kurikulum dan Proses Belajar
15 5 10
Mengajar (termasuk pengembangan system kendali mutu akademik)
10
5.
Pengembangan Perpustakaan
10
6.
Pengembangan Penelitian
10
7.
Pengembangan Pengabdian pada masyarakat
8.
Pengembangan prasarana dan pemeliharaan gedung
5
Ruang pimpinan Ruang fasilitas pelaksana 9.
10.
ng
10
Pengembangan peralatan
Alat-alat kantor
Perlengkapan pendidikan/pengajaran
Kendaraan
Saving Jumlah Keseluruhan
15 10 100
BAB VI PENUTUP
Rencana Induk Pengembangan Akbid Harapan Mulya Ponorogo ini berlaku sejak tahun 2013, dan merupakan revisi dari hasil telaah bersama antara unsure Pimpinan dan Unit terkait di Akbid Harapan Mulya Ponorogo dengan Yayasan Briliant Buana Husada Ponorogo selaku penyelenggara Akbid Harapan Mulya Ponorogo. berlaku sampai tahun2026. Berhasilnya penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk mencapai cita-cita visi dan misi Akbid Harapan Mulya Ponorogo, tergantung dari peran aktif semua tricivitas Akademika. Dengan kerja keras, kebersamaan, kedisiplinan para pelaksana pendidikan semua akan bisa dicapai dengan mudah. Selain itu di masa mendatang untuk lebih mewujudkan tanggung jawab bersama, maka perencanaan di setiap unit/bagian hendaknya disusun dengan cermat dan tidak bergeser dari rencana Induk pengembangan ini. Begitu pula untuk rencana strategis yang merupakan perencanaan jangka menengah 5 tahunan, hendaknya tidak berpaling jauh dari RIP yang telah disusun ini. Pada akhirnya keberhasilan Rencana Induk Pengembangan ini akan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pengembangan kualitas pendidikan, kesejahteraan karyawan, kemandirian lembaga, penelitian yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan eksistensi Akbid Harapan Mulya Ponorogo di masa mendatang.
Ditetapkan di : Ponorogo Pada tanggal : 02 Juni 2013 Mengetahui,
Direktur,
Ketua Yayasan Brilliant Buana Husada Akbid Harapan Mulya Ponorogo
ABDUL WACHID, S.IP
HARIYANTO, M.Pd
LAMPIRAN PROGRAM KERJA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2012-2026
PROGRAM KERJA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2012-2017
PROGRAM KERJA AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2012-2017 Milestone Program Kerja serta strategi dan tahap pencapaiannya ditunjukkan dalam tabel-tabel berikut: Tabel 6.1 Milestone Program Kerja N0 A 1
2
PROGRAM KERJA/INDIKATOR KERJA Pendidikan Peningkat Status Akreditasi a. Persiapan melengkapi persyaratan administrative untuk akreditasi Institusi PT b. Persiapan melengkapi persyaratan administrartif akreditasi prodi c. Review kelengkapan berkas dan evaluasi diri d. Pengajuan Borang akreditasi institusi e. Pengajuan Borang Akreditasi Program Studi f. Pemenuhan kelengkapan akreditasi Institusi dan Prodi untuk site assessment Peningkatan kualitas Pendidikan a. Input 1. Penyusunan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU 2. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan 3. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Onine 4. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang lebih humanis dan berkarakter b. Proses 1. Pengembangan Kurikulum dengan mengadopsi Kurikulum Inti Prodi Kebidanan yang berbasis kompetensi. 2. Penerapan Kurikulum berbasis kompetensi 3. Pelatihan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen 4. Penerapan system evaluasi pembelajaran yang lebih kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI 5. Pengembangan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis on line khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah
2012-2013 Smt 1 Smt 2
2013-2014 Smt 1 Smt 2
2014-2015 Smt 1 Smt 2
2015-2016 Smt 1 Smt 2
2016-2017 Smt 1 Smt 2
N0
PROGRAM KERJA 6. 7.
3
4
B
C
Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan kompetensi mahasiswi c. Output 1. Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK rata-rata diatas 3,00 2. Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester d. Outcome 1. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan 2. Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo a. Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat structural dan administrative. b. Peningkatan kemampuan penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan AKbid Harapan Mulya Ponorogo. c. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif d. Mendorong dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional, termasuk peningkatan jabatan fungsional yang telah dimiliki. e. Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan Peningkatan sarana dan prasarana a. Peningkatan sarana labratorium kebidanan dan keperawatan sesuai dengan rasio alat dengan mahasiswa. b. Peningkatan sarana gedung peretemuan c. Penambahan kelas dan fasilitas untuk ruang organisasi kemahasiswaan d. Pengadaan labratorium bahasa Penelitian 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian a. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian b. Workshop penyusunan proposal penelitian untuk dosen c. Publikasi hasil penelitian pada jurnal milik sendiri yang ber ISSN Pengabdian Pada Masyarakat 1. Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat 2. Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah penelitian/pengabdian
2012-2013 Smt 1 Smt 2
2013-2014 Smt 1 Smt 2
2014-2015 Smt 1 Smt 2
2015-2016 Smt 1 Smt 2
2016-2017 Smt 1 Smt 2
N0 D 1
E
F
G
PROGRAM KERJA Manajemen Perguruan Tinggi Peningkatan mutu manajemen a. Penerapan Sistem Informasi keuangan b. Penerapan e-library dan otomasi perpustakaan c. Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan system manajemen yang lebih bagus. d. Penerapan renumerasi yang layak dan wajar e. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan f. Penilaian prestasi kerja karyawan dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi Pengembangan program kemahasiswaan a. Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill b. Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodik c. Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat d. Upgrading kompetensi keorganisasian e. Pelatihan bidang kewirausahaan f. Pengadaan dan pengembangan media cetak oleh mahasiswa g. Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan Kerjasama a. Memperluas dan membina kerjasama dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi dalam rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi b. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Ponorogo c. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa Peningkatan Pendapatan Akbid Harapan Mulya dari sumber non SPP a. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo b. Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meninkatkan sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
2012-2013 Smt 1 Smt 2
2013-2014 Smt 1 Smt 2
2014-2015 Smt 1 Smt 2
2015-2016 Smt 1 Smt 2
2016-2017 Smt 1 Smt 2
Tabel 6.2 Strategi dan tahap pencapaian Program Kerja No A
Program Kerja
Pendidikan 1 Peningkatan Status Akreditasi
Dasar Pemikiran
a. Institusi Perguruan Tinggi Belum terakreditasi
b. Program studi masih berstatus akreditasi C, sedangkan beberapa Instansi Pemerintah seperti penerimaan CPNS mengharuskan status minimal akreditasi “B”
Strategi Pencapaian
1. Mengirimkan Dosen atau unsur pimpinan untuk mengikuti klinik penyusunan borang akreditasi Perguruan Tinggi. 2. Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 3. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan penyelenggara untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi institusi 4. Penyerahan Borang AIPT dan yang terkait ke BAN PT 1. Mengirimkan Dosen atau unsure pimpinan untuk mengikuti klinik penyusunan borang akreditasi Program studi yang baru (kebidanan) 2. Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 3. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi institusi 4. Melaksanakan seluruh program kerja utamanya yang memiliki nilai akreditasi tinggi. 5. Penyerahan Borang Ke BAN PT
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) Program ini direncanakan akan terlaksana pada jangka menengah yaitu pada semester 2 TA. 2013/2014
Meningkatnya jenjang /nilai Akreditasi institusi dan pada periode Akreditasi berikutnya karena sudah memiliki pengalaman akreditasi sebelumnya.
1. Borang Akreditasi Prodi direncanakan diserahkan ke BAN PT pada Semester I TA. 2014/2015 2. Semester 2 TA. 2014/2015 sudah bisa dilakukan site assesment
1. Semua Prodi minimal terakreditasi B
2. Nilai Akreditasi yang sudah lebih baik akan meningkatkan animo masyarakat untuk kuliah di Akbid HMP disamping memberikan perluasan kesempatan kerja bagi alumni/lulusan
No 2
Program Kerja Peningkatan kualitas Pendidikan A. Input 1. Penyusunan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU 2. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan 3. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Onine 4. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang lebih humanis dan berkarakter
B. Proses 1. Pengembangan Kurikulum dengan mengadopsi Kurikulum Inti Prodi Kebidanan yang berbasis kompetensi.
2. Penerapan Kurikulum berbasis kompetensi
Dasar Pemikiran
1. Pedoman, juknis dan Juklak Sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru) adalah piranti yang sangat diperlukan untuk arah pelaksanaan sipenmaru yang berkualitas
2. Belum diterapkannya system penerimaan mahasiswa baru secara online
3. Orientasi mahasiswa baru yang lebih berkualitas dan mengedepankan nilainilai karakter yang positif akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan siap untuk belajar dengan kerja keras di Perguruan tinggi. Perlunya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pasar /pengguna lulusan
Belum diterapkannya KBK di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Strategi Pencapaian
1. Sebelum pembentukan kepanitiaan, diadakan rapat pimpinan Akbid Harapan Mulya Ponorogo membahas juknis, juklak Akbid Harapan Mulya Ponorogo
2. Membuat system PMB online yang terintegrasi dengan Website dan Sistem Informasi Manajemen Peguruan Tinggi 3. OPSPEK dilakukan oleh gabungan kepanitiaan, panitia pelaksana yaitu dari organisasi kemahasiswaan, dan Panitia Pengarah yang berasal dari unsur pimpinan dan dosen.
1. Mengirimkan dosen dan pejabat structural prodi untuk mengikuti pelatihan 2.Pengembangan kurikulum dirapatkan dengan dosen dan civitas akademika terkait dengan memperhatikan pertimbangan dari organisasi profesi (IBI) Adanya SK Direktur tentang pelaksanaan Kurikulum kebidanan
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
1. Pedoman, Juknis dan Juklak sudah dilaksanakan dengan tertib pada tahun akademik 2012/2013 semester 2 2. Mulai bisa dilaksanakan untuk penerimaan mahasiswa baru TA.2014/2015 3. Opspek dilakukan setiap awal Tahun Akademik baru
1. Pelaksanaan sipenmaru yang tertib dan berkualitas akan menghasilkan input mahasiswa yang bermutu 2. Efisiensi dan efektivitas penerimaan mahasiswa baru 3. Kesiapan mental calon mahasiswa untuk belajar sebagai calon bidan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Tahapan kajian pengembangan kurikulum mulai dirintis pada semester 2 tahun Akademik 2012/2013
Kurikulum yang sesuai akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidang kebidanan
Diterapkan pada tahun Akademik 2013/2014 untuk mahasiswa baru
diterapkan pada angkatan 2013, 2014 dan seterusnya
No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
3. Pelatihan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen
Silabus dan RPP yang dibuat oleh dosen masih mengacu SAP belum berbasis kompetensi
Mengikutsertakan dosen untuk pelatihan pekerti dan Applied Approach (AA)
4. Penerapan system evaluasi pembelajaran yang lebih kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI
Sistem Evaluasi masih belum maksimal pelaksanaannya, beberapa dosen tidak menunggui proses UTS, UAS tetapi diserahkan tenaga administrative. Pelaksanaan UHAP dan KTI masih belum sesuai yang diharapkan karena variasi penilaian antar dosen sebagai dampak belum dipahaminya pedoman UHAP ataupun KTI
5. Pengembangan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis on line khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah 6. Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu
a. Sistem Informasi Akademik seperti pengurusan KRS, KHS dan informasi lainnya masih manual sehingga kurang efektif dan efisien. b. Masih banyaknya judul KTI yang sama dan tidak terorganisir dengan baik
a. Dikeluarkannya peraturan yang mengharuskan dosen mengawasi proses pelaksanaan UTS, UAS b. Pedoman UHAP termasuk pedoman penilaian diterbitkan oleh prodi dan disosialisasikan kepada dosen c. Sosialisasi pemahaman Dosen tentang pedoman KTI yang dikeluarkan oleh AKBID HMP a. Pembuatan Sistem Informasi Akademik dan system informasi KTI secara online b. Sosialisasi oleh Admin atau penanggung jawab Sistem Informasi kepada mahasiswa ataupun dosen pengguna
7. Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan
Pelaporan EPSBED adalah kewajiban bagi Perguruan Tinggi selain bentuk dari kepatuhan terhadap peraturan juga berdampak pada eksistensi institusi
Kurangnya diadakan kuliah umum atau kuliah tamu utamanya yang terkait bidang kebidanan
a. Mengikutsertakan operator EPSBED dalam pelatihan yang terkait b. Kaderisasi operator, sehingga apabila salah satu operator berhalangan masih ada operator lain yang melanjutkan atau mengambil alih tugas. Mengundang para dosen PT lain atau pakar dibidang kesehatan/kebidanan untuk memberikan kuliah
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) Tahun Akademik 2014/2015 semua perangkat mengajar sudah sesuai KBK TA. 2014/2015 sudah bisa dilaksanakan system evaluasi yang lebih kredibel, pada akhir 2016/2017 sudah dilaksanakan 100 %
Kesesuian kurikulum KBK dengan perangkat mengajar dosen Sistem evaluasi yang menjamin keadilan bagi mahasiswa berdasarkan pedoman dan peraturan yang berlaku.
Program ini dirintis pada tahun akademik 2013/2014, dan akan diterapkan secara maksimal mulai semester 1 TA. 2014/2015
Efisiensi dan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa untuk pelayanan system informasi akademik dan KTI
Dilaksanakan setiap awal semester
Tertib laporan untuk pangkalan data perguruan tinggi
Akan aktif dilaksanakan TA.2014/2015 semester gasal
Peningkatan skill, pengetahuan, sikap mahasiswa-dosen
No
Program Kerja C. Output 1. Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK ratarata diatas 3,00
2. Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester
D. Outcome 1. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan
Dasar Pemikiran
IPK lulusan yang dibawah 3.00 akan sulit untuk memasuki lapangan kerja
a. Studi tepat waktu akan meringankan mahasiswa karena tidak perlu menambah SPP lagi b. semakin cepat lulus, kemungkinan kesempatan mendapat pekerjaan akan semakin bertambah.
Tanggung jawab perguruan tinggi tidak sebatas meluluskan tetapi juga dengan tindak lanjut dengan menginformasikan bursa kerja bagi mahasiswa
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Memberikan pengayaan bagi mahasiswa yang nilainya kurang. Dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengulang MK yang masih belum bagus a. Pembelajaran di kelas menggunakan strategi yang beragam sehinga lebih menekankan SCL (student centered learning) yang dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa b. Persiapan dan try out mahasiswa yang akan lulus untuk menghadapi Uji kompetensi pasca lulus yang diselenggarakan oleh IBI atau MTKP atau lembaga lain yang ditunjuk pemerintah
Dicapai pada tahun akademik 2015/2016 IPK mahasiswa ada peningkatan yang maksimal Pada TA. 2014/2015 prosentase yang itdak lulus tepat waktu sangat kecil. Pada TA 2015/2016 semua lulus tepat waktu
Nilai IPK minimum adalah 3.00
a. Memberikan bekal ketrampilan kepada alumni melalui beberapa pelatihan, seminar tentang kebidanan/kesehatan terkini b. Memfasilitasi pelaksanaan uji komptensi bidan, pelatihan APN, CTU dll untuk alumni c. Memberikan informasi tentang lowongan kerja di Instansi Pemerintah maupun swasta melalui website atau pada pertemuan alumni d. Membuka unit JobPlacement Center
a. Pelatihan dan mengikut sertakan alumni dalam kegiatan ilmiah dilakukan minimal 1 tahun sekali b. Job placement center direncanakan sudah terbentuk pada TA 2014/2015, meskipun info kerja untuk alumni sudah difasilitasi melalui BK sebelumnya.
Alumni 95 % terserap kerja sesuai dengan bidangnya/profesinya sehingga dapat mengabdikan keilmuannya di masyarakat. 5% terserap di lahan kerja meskipun tidak sesuai latar belakang pendidikannya.s
Mahasiswa memiliki kompetensi sesuai standard kompetensi lulusan Bidan dan dibuktikan dengan kelulusannya pada uji kompetensi bidan/tenaga kesehatan
No
Program Kerja 2. Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan
3
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Kepuasan pengguna merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran karena mutu lulusan diakui oleh pengguna lulusan (lahan pekerjaan)
a. Tracer study dilakukan secara periodik b. Menindak lanjuti masukan dari pengguna
Pada TA 2015/2016 kepuasan pengguna mencapai 90 %
Respons dari para pengguna lulusan menjadi masukan bagi perguruan tinggi untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pembelajaran.
Kemampuan dalam manajemen pendidikan tinggi akan menjadi bekal untuk diaplikasikan di perguruan tinggi sehingga meningkatkan mutu pelayanan
a.
Kemampuan SDM meningkat sehingga kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan juga semakin baik.
Peningkatan kemampuan penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
Era global mengharuskan dosen dan civitas akademika lain menguasai bahasa asing (bahasa inggris) sebagai salah satu alat untuk komunikasi maupun untuk alih informasi dan teknologi uptodate tanpa meninggalkan nilai budaya bangsa
a.
TA. 2013/2014 program pengembangan SDM dimulai dengan pemateri internal maupun eksternal Perguruan tinggi. Program pengembangan conversation skill bagi dosen dan karyawan dimulai TA. 2013/2014
c. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif
SDM yang berkualitas adalah investasi bagi perguruan tinggi untuk peningkatan mutu
a.
Pada TA 2014/2015 semua dosen sudah berpendidikan S2. TA. 2016/2017 sudah ada dosen yang berpendidikan S3 minimal 1 di setiap prodi.
Dosen semua berpendidikan minimal S2, Tenaga Administratif minimal S1
Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo a. Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat structural dan administrative. b.
b.
b.
b.
c.
Mengadakan program pengembangan SDM setiap akhir semester Bekerjasama dengan PT lain dalam bentuk pelatihan terkait Memfasilitasi dosen dan karyawan untuk ikut pendidikan bahasa inggris secara intensif Bekerjasama dengan lembaga bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan karyawan Memberikan izin belajar dan menugaskan dosen yang belum S2 untuk belajar sesuai dengan latar belakang pendidikan Memberikan kesempatan karyawan untuk studi lanjut melaui izin belajar Pemberian bantuan beasiswa studi lanjut
Mendukung rencana penyelenggaraan English area yang akan dimulai TA. 2014/2015
No
4
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
d. Mendorong dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional, termasuk peningkatan jabatan fungsional yang telah dimiliki.
Jabatan fungsional dosen merupakan tolok ukur profesionalitas dosen dalam mengajar
a. Mengikutkan dosen untuk pelatihan Jafa b. Memberikan tugas kepada staff kepegawaian untuk membantu pengarsipan administrative dosen c. Membentuk team penilai JAFA dosen
e. Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan
a.
a. Adanya pedoman kepegawaian yang mengatur gaji dan tunjangan b. Mengikutsertakan dosen dan karyawan dalam program jamsostek c. Pengadaan program Jaminan Hari tua dan jaminan kesehatan dosen dan karyawan
Peningkatan sarana dan prasarana a. Peningkatan sarana laboratorium kebidanan dan keperawatan sesuai dengan rasio alat dengan mahasiswa.
b. Peningkatan sarana gedung peretemuan
b.
Kebutuhan dan biaya hidup semakin tinggi Adanya jaminan peningkatan kesejahteraan akan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif dan etos kerja yang semakin meningkat
Laboratorium memiliki peran penting untuk peningkatan skill mahasiswa
Perlunya ruang yang besar untuk pertemuan ilmiah sehingga akan efisiensi dana dibandingkan dengan sewa aula .
a. Mengajukan proposal permohonan dana/bantuan kepada Yayasan dan Pemerintah b. Menyisihkan dana untuk pembelian sarana secara bertahap dari kegiatan UHAP, PKL. a. Mengajukan proposal permohonan dana/bantuan kepada Yayasan dan Pemerintah atau sumber lainnya yag sah
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) TA. 2014/2015 dosen yang punya AA mencapai 60 % TA. 2015/2016 sudah ada yang lector TA 2016/2017 dosen yang memiliki Jabatan fungsional mencapai 80% a. TA. 2013/2014 semua dosen sudah menjadi peserta Jamsostek b. TA.2014/2015 jaminan hari tua dan kesehatan sudah diberikan kepada semua dosen dan karyawan
Semua dosen akan memiliki jabatan fungsional Akademik
a. Penambahan sarana Lab setiap semester b. TA 2014/2015 seluruh sarana prasarana lab. Kebidanan keperawatan kategori lengkap TA. 2014/2015 Aula sudah ada dan siap dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan Kampus
Peningkatan mutu pembelajaran berbasis laboratorium
Dosen dan Karyawan meningkat taraf kesejahteraannya.
Efisiensi dana dan waktu, penambahan dana tambahan apabila AULA disewakan pihak lain untuk kegiatan positif
No
B
Program Kerja
Dasar Pemikiran
c. Penambahan kelas dan fasilitas untuk ruang organisasi kemahasiswaan
a. Kelas yang nyaman menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa b. Organisasi mahasiswa perlu didukung prasarana yang cukup untuk mengembangkan soft skill dan hard skill mahasiswa
Menambah kelas dan membangun fasilitas ruang untuk kegiatan organisasi mahasiswa
d. Pengadaan laboratorium bahasa
Perlunya peningkat ketrampilan mahasiswa dalam bidang bahasa
Mengajukan dana proposal kepada Yayasan untuk fasilitas lab bahasa
Penelitian 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian a. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian
Membina jejaring kerjasama lintas sector dengan instansi /lembaga pemerintah maupun swasta
LPPM menggagas dan menindaklanjuti MOU
Kemampuan dosen dalam penelitian masih relative rendah
a. Melaksanakan workshop bekerjasama dengan PT lain khususnya terkait dengan penelitian b. Mengirimkan dosen untuk kegiatan klinik pendampingan proposal/hibah penelitian
Jurnal penelitian sangat diperlukan untuk mencapai visi Perguruan Tinggi
Membentuk dewan redaksi yang bertanggung jawab atas keberlangsungan jurnal penelitian dibawah koordinasi LPPM
b.
Workshop penyusunan proposal penelitian untuk dosen
c. Publikasi hasil penelitian pada jurnal milik sendiri yang ber ISSN
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) TA. 2014/2015 jumlah kelas sudah mencukupi dan memenuhi syarat kenyamanan. TA. 2014/2015 sudah dibangun kantor senat mahasiswa dan UKM TA.2014/2015 sudah memiliki Lab Bahasa dan sudah bisa kan dimanfaat
Sarana untuk kegiatan mahasiswa terpenuhi sehingga penyaluran minat dan bakat mahasiswa
TA. 2014/2015 sudah ada kerjasama dengan PT lain untuk joint research Workshop dilakukan secara berkala minimal 1 tahun sekali
Penelitian memberikan manfaat luas pada masyarakat. Kuantitas dan kualitas penelitian dosen
TA. 2013/2014 sudah terbit jurnal ber ISSN, dan selanjutnya direncanakan minimal tiap prodi memiliki jurnal yang ber ISSN
Menjadi Jurnal terakreditasi
Mendukung program English area
No C
Program Kerja Pengabdian Pada Masyarakat 1. Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat
2. Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah pengabdian dari pemerinta
D 1
Manajemen Perguruan Tinggi Peningkatan mutu manajemen a. Penerapan Sistem Informasi keuangan
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Pengabdian masyarakat adalah salah satu unsure dalam tri dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan.
Memberikan dana stimulan bagi dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat
Setiap semester seorang dosen minimal melakukan 1 kali pengabdian masyarakat
Masih rendahnya kuantitas pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen
Mengikutkan dosen dalam klinik pendampingan penyusunan hibah pengabdian masyarakat
TA. 2013/2014 terdapat 70 % dosen yang mendapat hibah dari dikti, dan akan meningkat prosentasenya setiap tahun berikutnya.
Efektifitas dan efisiensi manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan, karena perannya sangat krusial dalam perguruan tinggi
a. Pelatihan staff keuangan agar kompeten dalam penggunaan system informasi keuangan b. Sosialisasi kepad mahasiswa terkait pelaksanaan system informasi keuangan a. Pelatihan pustakawan agar kompeten dalam penggunaan system otomasi dan e lbrary b. Sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen terkait pelaksanaan e library
TA. 2014/2015 sudah mulai penerapan system informasi keuangan secara online
Transparansi dan efektifitas penggunaan dana operasional perguruan tinggi
TA. 2014/2015 sudah mulai penerapan system ortomasi dan e library yang terintegrasi dengan website Akbid
a.
Diadakan setiap tahun dengan PT lain di jawa Timur, atau 2 tahun sekali dengan PT diluar jawa timur
Kemudahan akses bagi mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat luas terhadap perpustakaan Membuka wawasan dosen/karyawan dan mendapatkan hasil lebih positif
b. Penerapan e-library dan otomasi perpustakaan
Perpustakaan yang ada masih belum menerapkan e-library
c. Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan system manajemen yang lebih bagus.
Studi banding pada PT yang lebih maju akan menumbuhkan semangat dan pembelajaran bagi jajaran manajemen
b.
Menentukan PT sasaran untuk studi banding, dan menjajagi kesediaan PT tersebut. Menentukan team dan tugas dalam studi banding
Target pengabdian lebih meluas bagi remaja, ibu, anak, lansia, bapak, akseptor KB dll. Pendanaanyang didapat dari pemerintah akan memiliki manfaat lebih besar bagi masyarakat
No
E
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
d. Penerapan renumerasi yang layak dan wajar
System renumerasi belum diterapkan secara baik
e. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan/dosen menjadi tolok ukur iklim kinerja
f. Penilaian prestasi kerja dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi
Reward dan punishment harus diberikan secara adil sebagai mekanisme penyeimbang hak dan kewajiban dalam system kepegawaian
a.
Soft skill mahasiswa memiliki peran penting apalagi sebagai bidan diperlukan ketrampilan tersebut untuk bermasyarakat Setetes darah untuk kemanusiaan, akan menumbuhkan jiwa humanis bagi mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo
UKM sebagai sarana esensial untuk pengembangan kreativitas mahasiswa sebagai bekal di masyarakat apabila lulus kuliah
Pengembangan program kemahasiswaan a. Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill b. Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodik
c.
Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat
Dialog dan koordinasi dengan yayasan dan senat untuk membahas system renumerasi yang layak dan wajar. Survey kepuasan kerja karyawan setiap semester
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017) TA. 2015/2016 sudah terdapat pedoman baku dan penerapan system renumerasi kepuasan karyawan secara bertahap mengalami kenaikan TA. 2014/2015 sudah diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan untuk dosen/karyawan berprestasi.
Peningkatam kesejahteraan dosen dan karyawan
Program pengembangan karakter mahasiswa dilakukan secara intensif setiap bulan 2 kali
Dilakukan sebagai salah satu program kerja bagi senat mahasiswa
Peningkatan soft skill mahasiswa
Kerjasama dengan PMI dilakukan donor darah 3 bulan sekali
TA. 2013/2014 sudak mulai dilakukan , diharapkan prosentase pendonor akan mencapai 70 % - 80 % dari jumlah mahasiswa, karyawan, dosen pada TA. 2016/2017
Menyediakan sarana dan Pembina yang diperlukan UKM mahasiswa
TA. 2014/2015 sudah terdapat minimal 3 UKM yang aktif dilaksanakan program kerjanya.
Kesadaran membantu orang lain melalui kerjasama dengan PMI unit transfusi darah. Dan kerjasama lain dengan PMI yang lebih bersinergi dengan Akbid UKM Mampu menghasilkan mahasiswa berprestasi di tingkat local, regional sampai nasional.
b.
Menyusun Pedoman penilaian prestasi dan team penilai dari unsure pimpinan Pelaksanaan dan pemberian penghargaan /punishment sesuai aturan secara konsisten
Peningkatan kinerja dosen dan karyawan Mendapatkan dosen /karyawan yang berkualitas
No
F
Program Kerja
Dasar Pemikiran
d.
Upgrading kompetensi keorganisasian
Organisasi kampus adalah second university bagi mahasiswa, karenanya bekal keorganisasian menjadi penting
e.
Pelatihan bidang kewirausahaan
Belum adanya pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa meskipun kewirausahaan sudah menjadi Mata Kuliah
f.
Pengadaan dan pengembangan media cetak oleh mahasiswa
g.
Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan
Strategi Pencapaian 1.
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan. 2. Kerjasama dengan BEM/SEMA dari PT lain Mengadakan pelatihan, seminar kewirausahaan dengan mengundang para pakar di bidang kewirausahaan.
LDK dilakukan setiap tahun awal masa bakti
Media cetak/online yang dikelola mahasiswa belum ada
Memfasilitasi mahasiswa dengan pelatihan jurnalistik, pendanaan penerbitan media cetak maupun online untuk kalangan internal kampus maupun masyarakat luas
Bidang kesehatan/kebidanan sesuai dengan profesi yang akan diraih mahasiswa setelah lulus.
Mengadakan pelatihan, seminar bidang kesehatan khususnya kebidanan dengan mengundang para pakar di bidang nya
TA. 2014/2015 direncanakan sudah ada bulletin atau media online yang dikelola mandiri oleh senat mahasiswa Diadakan minimal 1 tahun sekali oleh organisasi senat mahasiswa
Kerjasama a. Memperluas dan membina kerjasama dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi dalam rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi
Kerjasama dengan Pemerintah diperlukan untuk mendapatkan dukungan program kerja yang bersentuhan dengan masyarakat, manfaat dan target tri darma perguruan tinggi adalah masyarakat.
a.
b. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Ponorogo
Organisasi Profesi IBI memiliki peran penting untuk mengawal kualitas alumni/lulusan, kerjasama dengan IBI dan Ormas akan memperkokoh eksistensi perguruan tinggi.
a.
b.
b.
Menjalin kerjasama dengan PEMKAB Ponorogo untuk pelaksanaan Program Desa Binaan; Melakukan pendekatan dan penjajagan kerjasama dengan Pemprov yang bersinergi dengan kegiatan/program kerja Akbid HMP Kerjasama dengan IBI cabang di beberapa Kota/Kabupaten dan sekitarnya Kerjasama dengan PCNU, Muslimat, Muhammadiyah, dll
Diadakan minimal 1 tahun sekali oleh organisasi senat mahasiswa
TA 2013/2014 sudah diperpanjang MOU dengan Pemkab untuk desa binaan; TA. 2014/2015 sudah terjalin kerjasama dengan Pemprov atau Dinas terkait di tingkat provinsi TA 2013/2014 sudah terjalin kerjasama dengan IBI se eks karesidenan Madiun.
Kompetensi organisasi mahasiswa semakin meningkat Mahasiswa memiliki jiwa wirausaha dan bisa menerapkannya selama menjadi mahasiswa atau ketika sudah lulus Mahasiswa memiliki kemampuan jurnalistik
Peningkatan pengetahuan, sikap dan skill mahasiswa di bidang kebidanan. Peningkatan kerjasama dengan unsur pemerintahan.
Dikenalnya Perguruan Tinggi ditengah masyarakat.
No
G
Program Kerja
Dasar Pemikiran
c. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa
Bertambahnya jumlah mahasiswa mengakibatkan jumlah lahan praktek yang diperlukan semakin banyak, sedangkan Perguruan Tinggi belum memiliki unit usaha yang dapat menampung praktek mahasiswa, seperti Klinik, BKIA, dan Rumah Sakit sendiri.
a.
Belum adanya Unit Usaha Akbid yang bisa menghasilkan income diluar sumber SPP dan Yayasan
a.
Peningkatan Pendapatan dari sumber non SPP a. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Strategi Pencapaian
b.
b.
c.
b.
Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meningkatkan sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
Akbid Harapan Mulya Ponorogo belum pernah meraih Hibah atau bantuan dari Pemerintah, Dikti, atau swasta yang digunakan untuk keperluan peningkatan sarana dan prasarana
a. b.
c.
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2012-2017)
Menjalin kerjasama dengn RS, BPM, RB, Puskesmas, Mendirikan Badan usaha yang bisa memungkinkan lulusan dapat pelatihan secara maksimal secara terpadu di Kampus untuk keperluan Mahasiswa, Dosen maupun Masyarakat luas
memperpanjang untuk lahan praktek di RS, Puskesmas. Mulai TA.2014/2015 direncanakan dirintis pembangunan Klinik Harapan Mulya PO terpadu dengan Kampus
Menjalin kerjasama lintas sector untuk mempermudah pelaksanaan program kerja Peningkatan daya serap lahan praktek mhs.
Mendirikan Unit HMP Press yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan Melengkapi fasilitas percetakan untuk keperluan internal maupun eksternal Mendirikan Klinik/RB/BKIA/Apotek Harapan Mulya
TA. 2014/2015 direncanakan sudah dirintis Penerbit HMP Press, pada tahap awal masih bekerjasama dengan percetakan lain. TA. 2015/2016 direncanakan sudah dicetak sendiri dan dibuka untuk layanan percetakan umum. Mulai TA. 2015/2016 direncanakan berdiri RB/BKIA/Klinik/Apotek di lokasi strategis di luar kampus TA. 2014/2015 diusahakan untuk dapat meraih hibah PHP PTS, Bantuan dari Pemprov, dana CSR. TA. 2015/2016 s/d 2016/2017 terdapat peningkatan sumber bantuan/hibah.
Berdirinya badan usaha Akdbid HMP yang dapat membantu sumber pendapatan Akbid HMP
Mengajukan proposal scheme Hibah ke DIKTI Mengajukan proposal kepada Pemprov atau pihak lain yang dapat membantu peningkatan sarana prasarana Bekerjasama dengan Swasta untuk mendapatkan dana CSR (corporate social responsibility)
Peningkatan sarana prasarana Akbid Harapan Mulya Ponorogo melalui sumber Non SPP
PROGRAM KERJA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2017-2022
BAB VI RENCANA KEGIATAN / PROGRAM KERJA AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2017-2022 Milestone Program Kerja serta strategi dan tahap pencapaiannya ditunjukkan dalam tabel-tabel berikut: Tabel 1.1 Milestone Program Kerja N0 A 1
2. 3.
PROGRAM KERJA/INDIKATOR KERJA Pendidikan Peningkatan Status Akreditasi a. Persiapan melengkapi persyaratan administratif untuk akreditasi Institusi PT b. Persiapan melengkapi persyaratan administrartif akreditasi prodi c. Review kelengkapan berkas dan evaluasi diri d. Pengajuan Borang akreditasi institusi e. Pengajuan Borang Akreditasi Program Studi f. Pemenuhan kelengkapan akreditasi Institusi untuk site assessment g. Pemenuhan kelengkapan akreditasi Prodi untuk site assessment Penambahan prodi baru Peningkatan kualitas Pendidikan A. Input a. Penggunaan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU b. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan c. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Online d. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang lebih humanis dan berkarakter B. Proses a. Penggunaan Kurikulum Inti Prodi Kebidanan b. Penerapan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen c. Penerapan system evaluasi pembelajaran kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI d. Penerapan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis online khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah e. Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu
2017-2018 Smt 1 Smt 2
2018-2019 Smt 1 Smt 2
2019-2020 Smt 1 Smt 2
2020-2021 Smt 1 Smt 2
2021-2022 Smt 1 Smt 2
N0
PROGRAM KERJA/INDIKATOR KERJA f.
4.
5.
Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan kompetensi mahasiswi g. Pelaksanaan aplikasi e-learning dalam proses pembelajaran C. Output a. Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK rata-rata diatas 3,00 b. Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester untuk DIII Kebidanan dan 8 semester untuk program S1 D. Outcome a. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan b. Meningkatkan peran Job Placement Center c. Peningkatan jumlah bursa kerja d. Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo a. Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat struktural dan administratif. b. Peningkatan kemampuan penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan Akbid Harapan Mulya Ponorogo. c. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif d. Mendorong dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional, termasuk peningkatan jabatan fungsional yang telah dimiliki. e. Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan f. Mendorong dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti seleksi dosen dan tenaga kependidikan berprestasi di tingkat Jawa Timur (Kopertis Wilayah VII) / nasional Peningkatan sarana dan prasarana a. Peningkatan sarana laboratorium kebidanan dan keperawatan sesuai dengan rasio alat dengan mahasiswa. b. Peningkatan sarana gedung pertemuan c. Penambahan kelas dan fasilitas untuk ruang organisasi kemahasiswaan d. Peningkatan sarana laboratorium bahasa e. Pembelian tanah untuk pengembangan kampus f. Pembangunan asrama mahasiswi g. Mulai pembangunan awal kampus II h. Pembuatan kebun herbal untuk obat-obatan
2017-2018 Smt 1 Smt 2
1.
2018-2019 Smt 1 Smt 2
2019-2020 Smt 1 Smt 2
2020-2021 Smt 1 Smt 2
2021-2022 Smt 1 Smt 2
N0
PROGRAM KERJA
B 1.
Penelitian Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian a. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian b. Workshop penyusunan proposal penelitian untuk dosen c. Publikasi hasil penelitian pada jurnal yang ber ISSN/ terakreditasi Mendorong dosen untuk mengikuti seminar/workshop skala nasional minimal 1 tahun sekali Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian Pengabdian Pada Masyarakat Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah pengabdian Penyuluhan kesehatan di tingkatan SMA Manajemen Perguruan Tinggi Peningkatan mutu manajemen a. Penerapan Sistem Informasi keuangan b. Penerapan e-library dan otomasi perpustakaan c. Pendirian Biro Konsultasi Psikologi d. Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan system manajemen yang lebih bagus. e. Penerapan jaminan sosial tenaga kerja yang layak dan wajar f. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan g. Penilaian prestasi kerja karyawan dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi Pengembangan program kemahasiswaan a. Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill b. Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodic c. Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat d. Upgrading kompetensi keorganisasian e. Pelatihan bidang kewirausahaan f. Pengadaan dan pengembangan media cetak oleh mahasiswa g. Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan h. Pengadaan kegiatan asrama mahasiswi, seperti : religi, pengembangan diri, ketrampilan i. Pemberian jaminan kesehatan mahasiswi di seluruh prodi
2. 3. C 1. 2. 3. D 1
E
2017-2018 Smt 1 Smt 2
2018-2019 Smt 1 Smt 2
2019-2020 Smt 1 Smt 2
2020-2021 Smt 1 Smt 2
2021-2022 Smt 1 Smt 2
N0 F
G
PROGRAM KERJA Kerjasama dan Humas 1. Kerjasama a. Memperluas dan membina kerjasama dengan pemerintah kabupaten atau provinsi dalam rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi b. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo c. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa 2. Humas a. Peningkatan citra kampus melalui berbagai macam kegiatan baik budaya, olahraga, seni b. Publikasi kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogo melalui media cetak maupun elektronik (TV, Koran, Radio, Website, majalah kampus) c. .Mengadakan seminar kesehatan nasional minimal 1 tahun sekali d. Mengadakan perlombaan seni, olahraga, religi di tingkatan SMA Peningkatan Pendapatan Akbid Harapan Mulya dari sumber non SPP a. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo b. Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meningkatkan sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
2017-2018 Smt 1 Smt 2
2018-2019 Smt 1 Smt 2
2019-2020 Smt 1 Smt 2
2020-2021 Smt 1 Smt 2
2021-2022] Smt 1 Smt 2
Tabel 6.2 Strategi dan tahap pencapaian Program Kerja
No A
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022)
Pendidikan 1 Peningkatan Status
c. Menjaga kualitas perguruan tinggi
5. Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 6. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan penyelenggara untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi institusi 7. Penyerahan Borang AIPT dan yang terkait ke BAN PT
Program ini direncanakan akan terlaksana pada jangka menengah yaitu pada semester 1 dan 2 TA. 2020/2021
Mendapatkan nilai akreditasi minimal B dan atau A serta meningkatnya jenjang /nilai akreditasi institusi karena sudah memiliki pengalaman akreditasi sebelumnya.
d. Nilai Akreditasi yang sudah lebih baik akan meningkatkan animo masyarakat untuk kuliah di Akbid HMP disamping memberikan perluasan kesempatan kerja bagi alumni/lulusan
6.
3. Borang Akreditasi Prodi direncanakan diserahkan ke BAN PT pada semester 2 TA. 2020/2021 4. Semester 1 TA. 2021/2022 sudah bisa dilakukan site assessment
Prodi minimal terakreditasi B
Mulai dicanangkan TA 2017/2018
Adanya 3 prodi baru selama kurun waktu 5 tahun mulai dari 2017-2022
Akreditasi
2.
Strategi Pencapaian
Penambahan prodi baru
Pengembangan lembaga pendidikan dengan penambahan prodi baru bisa memberikan pelayanan pendidikan yang lebih meluas, tidak hanya terbatas pada DIII Kebidanan
Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 7. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi program studi 8. Melaksanakan seluruh program kerja utamanya yang memiliki nilai akreditasi tinggi. 9. Penyerahan Borang Ke BAN PT Penambahan prodi setiap 2 tahun sekali
No 3
Program Kerja Peningkatan kualitas Pendidikan A. Input 1. Penggunaan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU 2. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan 3. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Online 4. 4. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang lebih humanis dan berkarakter
B. Proses 1. Pengembangan Kurikulum dengan mengadopsi Kurikulum Inti Prodi Kebidanan yang berbasis kompetensi dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) 2. Penerapan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen
Dasar Pemikiran
1. Pedoman, juknis dan Juklak Sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru) adalah piranti yang sangat diperlukan untuk arah pelaksanaan sipenmaru yang berkualitas
Strategi Pencapaian
4. Pelaksanaan Sipenmaru berdasarkan pedoman, juklak dan juknis Sipenmaru Akbid Harapan Mulya Ponorogo
5. Memberikan kemudahan akses dalam sistem PMB online yang 4. Sistem penerimaan mahasiswa baru terintegrasi dengan Website dan secara online dapat memberikan Sistem Informasi Manajemen pelayanan yang lebih cepat dan efisien Peguruan Tinggi
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022)
4. Pedoman, Juknis dan Juklak sudah dilaksanakan dengan tertib 5. PMB secara online sudah dilaksanakan untuk penerimaan mahasiswa baru setiap tahun ajaran baru
4. Pelaksanaan sipenmaru yang ertib dan berkualitas akan menghasilkan input mahasiswa yang bermutu 5. Efisiensi dan efektivitas penerimaan mahasiswa baru 6. Kesiapan mental calon mahasiswa untuk belajar sebagai calon bidan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
6. OPSPEK dilakukan oleh gabungan kepanitiaan, panitia pelaksana yaitu dari organisasi kemahasiswaan, dan Panitia Pengarah yang berasal dari unsur pimpinan dan dosen.
6. Opspek dilakukan setiap awal Tahun Akademik baru
Perlunya penerapan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pasar /pengguna lulusan
3. Sosialisasi secara berkesinambungan dengan dosen dan civitas akademika terkait mengenai kurikulum yang diterapkan agar terbentuk kesamaan persepsi tentang pelaksanaannya
Tahapan kajian terhadap penerapan kurikulum dilaksanakan secara berkesimabnungan setiap awal semseter
Kurikulum yang sesuai akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidang kebidanan
Silabus dan RPP yang dibuat oleh dosen masih ada yang belum seragam sesuai basis kompetensi
Melakukan Evaluasi secara terpadu dengan dosen dan civitas akademika yang terkait
Tahun Akademik 2017/2018 semua perangkat mengajar sudah sesuai KBK
Kesesuian kurikulum KBK dengan perangkat mengajar dosen
5. Orientasi mahasiswa baru yang lebih berkualitas dan mengedepankan nilainilai karakter yang positif akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan siap untuk belajar dengan kerja keras di Perguruan tinggi.
No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
3. Penerapan system evaluasi pembelajaran yang kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI
Sistem Evaluasi masih belum maksimal pelaksanaannya, beberapa dosen tidak menunggui proses UTS, UAS tetapi diserahkan tenaga administrative. Pelaksanaan UHAP dan KTI masih belum sesuai yang diharapkan karena variasi penilaian antar dosen sebagai dampak belum dipahaminya pedoman UHAP ataupun KTI
4. Penerapan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis on line khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah 5. Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu
c. Sistem Informasi Akademik seperti pengurusan KRS, KHS dan informasi lainnya d. Mengantisipasi kesamaan judul KTI tiapntahun ajaran agar peenelitian lebih bervariatif
6. Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan 7. Pelaksanaan aplikasi elearning dalam proses pembelajaran
Kurangnya diadakan kuliah umum atau kuliah tamu utamanya yang terkait bidang kebidanan
Pelaporan EPSBED adalah kewajiban bagi Perguruan Tinggi selain bentuk dari kepatuhan terhadap peraturan juga berdampak pada eksistensi institusi
Pembelajaran menggunakan elearning mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022)
d. Dikeluarkannya peraturan yang mengharuskan dosen mengawasi proses pelaksanaan UTS, UAS e. Pedoman UHAP termasuk pedoman penilaian diterbitkan oleh prodi dan disosialisasikan kepada dosen f. Sosialisasi pemahaman Dosen tentang pedoman KTI yang dikeluarkan oleh AKBID HMP c. Penerapan Sistem Informasi Akademik dan system informasi KTI secara online d. Sosialisasi oleh Admin atau penanggung jawab Sistem Informasi kepada mahasiswa ataupun dosen pengguna setiap tahun ajaran baru
TA. 2017/2018 sudah dilaksanakan system evaluasi yang kredibel 100 %
Sistem evaluasi yang menjamin keadilan bagi mahasiswa berdasarkan pedoman dan peraturan yang berlaku.
Penerapan maksimal 100 %
Efisiensi dan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa untuk pelayanan system informasi akademik dan KTI
c. Mengikutsertakan operator EPSBED dalam pelatihan yang terkait d. Kaderisasi operator, sehingga apabila salah satu operator berhalangan masih ada operator lain yang melanjutkan atau mengambil alih tugas. Mengundang para dosen PT lain atau pakar dibidang kesehatan/kebidanan untuk memberikan kuliah
Dilaksanakan setiap awal semester
Tertib laporan untuk pangkalan data perguruan tinggi
Teragendakan secara rutin setiap semester gasal
Peningkatan skill, pengetahuan, sikap mahasiswa-dosen
a. Mengadakan pelatihan aplikasi elearning di tingkatan dosen maupun mahasiswa b. Penerapan pembelajaran elearning
TA. 2017/2018 mulai diadakan pelatihan elearning TA. 2018/2019 mulai penerapan aplikasi elearning
Peningkatan metode pembelajaran berbasis penerapan teknologi informasi
No
Program Kerja C. Output 1. Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK ratarata diatas 3,00
2.
Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester untuk program DIII Kebidanan dan 8 semester untuk program S1
D. Outcome 1. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022)
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
IPK lulusan yang dibawah 3.00 akan sulit untuk memasuki lapangan kerja
Memberikan pengayaan bagi mahasiswa yang nilainya kurang. Dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengulang MK yang masih belum bagus a. Pembelajaran di kelas menggunakan strategi yang beragam sehinga lebih menekankan SCL (student centered learning) yang dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa b. Persiapan dan try out mahasiswa yang akan lulus untuk menghadapi Uji kompetensi pasca lulus yang diselenggarakan oleh IBI atau MTKP atau lembaga lain yang ditunjuk pemerintah c. Pengadaan kuliah semester pendek bagi program S1 untuk perbaikan nilai sehingga mahasiwa dapat lulus dengan nilai memuaskan
Dicapai pada tahun akademik 2015/2016 IPK mahasiswa ada peningkatan yang maksimal Mulai TA 2017/2018 semua lulus tepat waktu bagi program DIII Kebidanan
e. Memberikan bekal ketrampilan kepada alumni melalui beberapa pelatihan, seminar tentang kebidanan/kesehatan terkini f. Memfasilitasi pelaksanaan uji komptensi bidan, pelatihan APN, CTU dll untuk alumni g. Memberikan informasi tentang lowongan kerja di Instansi Pemerintah maupun swasta melalui website atau pada pertemuan alumni
c. Pelatihan dan mengikut sertakan alumni dalam kegiatan ilmiah dilakukan minimal 1 tahun sekali
a. Studi tepat waktu akan meringankan mahasiswa karena tidak perlu menambah SPP lagi b. Semakin cepat lulus, kemungkinan kesempatan mendapat pekerjaan akan semakin bertambah.
Tanggung jawab perguruan tinggi tidak sebatas meluluskan tetapi juga dengan tindak lanjut dengan menginformasikan bursa kerja bagi mahasiswa
Nilai IPK minimum adalah 3.00
Mahasiswa memiliki kompetensi sesuai standard kompetensi lulusan Bidan dan dibuktikan dengan kelulusannya pada uji kompetensi bidan/tenaga kesehatan Mahasiswa program studi DIII/S1 pada prodi selain Kebidanan memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian
Alumni 95 % terserap kerja sesuai dengan bidangnya/profesinya sehingga dapat mengabdikan keilmuannya di masyarakat. 5% terserap di lahan kerja meskipun tidak sesuai latar belakang pendidikannya.
No
4
Program Kerja
Dasar Pemikiran
2. Meningkatkan peran Job Placement Center
Job Placement Center difungsikan untuk memberikan informasi mengenai lowongan kerja, pelatihan kerja bagi alumni
Menjadikan JPC sebagai wadah rujukan lulusan dalam mendapatkan peluang kerja
TA. 2017/2018 JPC memberikan kontibusi 70 %
3. Peningkatan jumlah bursa kerja
Bursa kerja sangat penting keberadaanya bagi lulusan untuk aplikasi keilmuan
Menjalin kerjasama dengan instansi dalam penyerapan lulusan dan memasukkan peluang kerja tersebut dalam kolom bursa kerja Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang terakumulasi dalam JPC
4. Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan
Kepuasan pengguna merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran karena mutu lulusan diakui oleh pengguna lulusan (lahan pekerjaan)
c. Tracer study dilakukan secara periodik d. Menindak lanjuti masukan dari pengguna
TA. 2017/2018 mulai menjalin kerjasama dengan instansi baik Pemerintah maupun Swasta di tingkatan nasional dalam rangka membuka peluang kerja bagi lulusan Pada TA 2017/2018 kepuasan pengguna mencapai 100%
Kemampuan dalam manajemen pendidikan tinggi akan menjadi bekal untuk diaplikasikan di perguruan tinggi sehingga meningkatkan mutu pelayanan
c.Mengadakan program pengembangan SDM setiap akhir semester d. Bekerjasama dengan PT lain dalam bentuk pelatihan terkait
Era global mengharuskan dosen dan civitas akademika lain menguasai bahasa asing (bahasa inggris) sebagai salah satu alat untuk komunikasi maupun untuk alih informasi dan teknologi uptodate tanpa meninggalkan nilai budaya bangsa
c. Memfasilitasi dosen dan karyawan untuk ikut pendidikan bahasa inggris secara intensif d. Bekerjasama dengan lembaga bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan karyawan
Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo a.Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat structural dan administrative.
b. Peningkatan kemampuan penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022)
TA. 2017/2018 program pengembangan SDM diagendakan secara rutin setiap akhir semester dengan pemateri internal maupun eksternal Perguruan tinggi. Kemampuan conversation skill dosen dan karyawan mencapai 80 %
Lulusan dapat memperoleh informasi dan pelatihan kerja yang terpercaya Peningkatan jumlah bursa kerja bagi lulusan
Respons dari para pengguna lulusan menjadi masukan bagi perguruan tinggi untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pembelajaran.
Kemampuan SDM meningkat sehingga kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan juga semakin baik.
Tercapai nya English area
No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
c. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif
SDM yang berkualitas adalah investasi bagi perguruan tinggi untuk peningkatan mutu
Strategi Pencapaian d.
e.
f.
d. Mendorong dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional, termasuk peningkatan jabatan fungsional yang telah dimiliki.
Jabatan fungsional dosen merupakan tolok ukur profesionalitas dosen dalam mengajar
e. Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan
c.
f.
Mendorong dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti seleksi dosen dan tenaga kependidikan berprestasi di tingkat Jawa Timur (Kopertis VII) / Nasional
d.
Kebutuhan dan biaya hidup semakin tinggi Adanya jaminan peningkatan kesejahteraan akan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif dan etos kerja yang semakin meningkat
Peningkatan kualitas dosen dan tenaga kepedidikan dapat meningkatkan kredibilitas kampus.
Memberikan izin belajar dan menugaskan dosen yang belum S2 untuk belajar sesuai dengan latar belakang pendidikan Memberikan kesempatan karyawan untuk studi lanjut melaui izin belajar Pemberian bantuan beasiswa studi lanjut
d. Mengikutkan dosen untuk pelatihan Jafa e. Memberikan tugas kepada staff kepegawaian untuk membantu pengarsipan administrative dosen f. Membentuk team penilai JAFA dosen d. Adanya pedoman kepegawaian yang mengatur gaji dan tunjangan e. Mengikutsertakan dosen dan karyawan dalam program jamsostek f. Pengadaan program Jaminan Hari tua dan jaminan kesehatan dosen dan karyawan a. Mendaftarkan dosen an tenaga kependidikan ke Kopertis VII untuk mengikuti seleksi dosen dan tenaga kependidikan berprestasi b. Mengikuti proses seleksi dosen dan tenaga kependidikan
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022) Pada TA 2017/2018 semua dosen sudah berpendidikan S2 dan ada dosen yang berpendidikan S3 minimal 1 di setiap prodi.
Dosen semua berpendidikan minimal S2, Tenaga Administratif minimal S1
TA. 2017/2018 dosen yang punya AA mencapai 80 %, ada yang lector dosen yang memiliki Jabatan fungsional mencapai 90% c. TA. 2017/2018 semua dosen sudah menjadi peserta Jamsostek, mendapatkan jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kesehatan TA. 2017/2018 mulai dilksanakan
Semua dosen akan memiliki jabatan fungsional Akademik
Dosen dan Karyawan meningkat taraf kesejahteraannya.
Peningkatan kredibilitas kampus
No 5
Program Kerja Peningkatan sarana dan prasarana a.Peningkatan sarana laboratorium kebidanan dan keperawatan sesuai dengan rasio alat dengan mahasiswa.
Dasar Pemikiran
Laboratorium memiliki peran penting untuk peningkatan skill mahasiswa
Strategi Pencapaian
c. Mengajukan proposal permohonan dana/bantuan kepada Yayasan dan Pemerintah d. Menyisihkan dana untuk pembelian sarana secara bertahap dari kegiatan UHAP, PKL.
b. Mengajukan proposal permohonan dana/bantuan kepada Yayasan dan Pemerintah atau sumber lainnya yag sah
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022) c. Penambahan sarana Lab setiap semester d. TA 2017/2018 seluruh sarana prasarana lab. Kebidanan keperawatan kategori lengkap TA. 2017/2018 Aula sudah ada dan siap dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan Kampus
Peningkatan mutu pembelajaran berbasis labo ratorium
b. Peningkatan sarana gedung pertemuan
Perlunya ruang yang besar untuk pertemuan ilmiah sehingga akan ada efisiensi dana dibandingkan dengan sewa aula .
Efisiensi dana dan waktu, penambahan dana tambahan apabila AULA disewakan pihak lain untuk kegiatan positif
c. Penambahan kelas dan fasilitas untuk ruang organisasi kemahasiswaan
a. Kelas yang nyaman menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa b. Organisasi mahasiswa perlu didukung prasarana yang cukup untuk mengembangkan soft skill dan hard skill mahasiswa
Menambah kelas dan membangun fasilitas ruang untuk kegiatan organisasi mahasiswa
TA.2017/2018 kelas dan kegiatan senat ada penambahan lokal baru yang representatif
Sarana untuk kegiatan mahasiswa terpenuhi sehingga penyaluran minat dan bakat mahasiswa
d. Peningkatan sarana laboratorium bahasa
Perlunya peningkatan ketrampilan mahasiswa dalam bidang bahasa
Mengajukan dana proposal kepada Yayasan untuk fasilitas lab. bahasa
Mendukung program English area
e. Pembelian tanah untuk pengembangan kampus
Pentingnya memiliki tanah sendiri untuk pengembangan kampus karena posisi kampus yang ditempati sekarang statusnya masih sewa
f. Pembangunan asrama mahasiswi
Akbid Harapan Mulya belum mempunyai bangunan sendiri untuk asrama mahasiswi
a. Mencari tanah dengan lokasi yang strategis untuk pengembangan kampus b. Membeli tanah dengan standart harga yang layak dan wajar Membangun asrama mahasiswi yang representative dalam lingkungan kampus
Peningkatan sarana penunjang di Lab Bahasa TA.2020/2021 sudah memiliki tanah milik sendiri
TA. 2021/2022 mulai pembangunan asrama mahasiswi
Pembangunan asrama mahasiswi bisa terlaksana
Adanya tanah yang siap dibangun untuk pengembangan kampus
No
B 1
2
Program Kerja
Dasar Pemikiran
g. Mulai pembangunan awal kampus
Kampus yang statusnya masih sewa menjadikan faktor pendorong untuk mempunyai kampus dengan status milik sendiri
a. Membuat rancangan arsitektur bangunan kampus b. Melaksanak proses pembangunan sesuai dengan miniature bangunan
h. Pembuatan kebun herbal untuk obat-obatan
Adanya penambahan prodi baru yang berkaitan dengan kesehatan dimungkinkan membutuhkan kebun herbal untuk obat-obatan sebagai wahana aplikatif keilmuan
a. Menyiapkan lahan yang akan digunakan sebagai kebun herbal b. Mengidentifikasi beberapa tumbuhan herbal untuk obat-obatan c. Melakukan penanamam tanaman herbal obat-obatan
Membina jejaring kerjasama lintas sector dengan instansi /lembaga pemerintah maupun swasta
LPPM menggagas dan menindaklanjuti MOU
b. Workshop penyusunan proposal penelitian untuk dosen
Kemampuan dosen dalam penelitian masih relative rendah
c. Melaksanakan workshop bekerjasama dengan PT lain khususnya terkait dengan penelitian d. Mengirimkan dosen untuk kegiatan klinik pendampingan proposal/hibah penelitian
c.Publikasi hasil penelitian pada jurnal milik sendiri yang ber ISSN/terakreditasi
Jurnal penelitian sangat diperlukan untuk mencapai visi Perguruan Tinggi
Mendorong dosen untuk mengikuti seminar/workshop skala nasional minimal 1 tahun sekali
Seminar /Workshop skala Nasional dapat menambah wacana dan pengalaman dosen
Penelitian Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian a. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022) TA. 2021/2022 semester 1 mulai membuat rancangan dan maksimal semester 2 bisa dimulai tahap pembangunan TA. 2017/2018 mulai dimulai pembuatan kebun herbal
Mempunyai kampus 2 dengan status milik sendiri
TA. 2017/2018 sudah ada kerjasama dengan beberapa PT lain untuk joint research Workshop dilakukan secara berkala minimal 1 tahun sekali
Penelitian memberikan manfaat luas pada masyarakat. Kuantitas dan kualitas penelitian dosen
Mendorong dewan redaksi untuk meningkatkan keberlangsungan jurnal penelitian dibawah koordinasi LPPM
TA. 2017/2018 kepemilikan jurnal ber ISSN menyeluruh pada semua prodi
Menjadi Jurnal terakreditasi
Mengikuti seminar/workshop nasional baik yang diadakan sendiri maupun oleh lembaga atau PT lain
TA. 2017/2018 mulai dilaksanakan setiap semester genap
Dosen secara konsisten mengikuti seminar/workshop minimal satu tahun sekali
Akbid Harapan Mulya Ponorogo mempunyai kebun herbal obat-obatan untuk pengembangan keilmuan
No 3
C
Program Kerja Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian
Pengabdian Pada Masyarakat 1 Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Dana hibah penelitian bisa meningkatkan kualitas dosen di bidang penelitian
Dosen secara aktif dan konsiten setiap semester untuk mengirimkan proposal penelitian dalam mendapatkan dana hibah
TA. 2017/2018 adanya peningkatan jumlah dosen yang mengajukan proposal penelitian dan mendapatkan hibah penelitian
Peningkatan jumlah dosen yang mendhibah penelitianapatkan
Pengabdian masyarakat adalah salah satu unsure dalam tri dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan.
Memberikan dana stimulan bagi dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat
Setiap semester seorang dosen minimal melakukan 1 kali pengabdian masyarakat TA. 2013/2014 terdapat 70 % dosen yang mendapat hibah dari dikti, dan akan meningkat prosentasenya setiap tahun berikutnya. TA. 2017/2018 semester genap sudah aktif dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan
Target pengabdian lebih meluas bagi remaja, ibu, anak, lansia, bapak, akseptor KB dll. Pendanaan yang didapat dari pemerintah akan memiliki manfaat lebih besar bagi masyarakat
TA. 2017/2018 penerapan system informasi keuangan secara online
Transparansi dan efektifitas penggunaan dana operasional perguruan tinggi
2
Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah pengabdian
Masih rendahnya kuantitas pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen
Mengikutkan dosen dalam klinik pendampingan penyusunan hibah pengabdian masyarakat
3
Penyuluhan kesehatan di tingkatan SMA
Minimnya pengetahuan remaja tentang kesehatan
Mengajukan proposal kerjasama tentang kegiatan penyuluhan kesehatan kepada SMA/SMK/MA sederajat
Efektifitas dan efisiensi manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan, karena perannya sangat krusial dalam perguruan tinggi
c. Pelatihan staff keuangan agar kompeten dalam penggunaan system informasi keuangan d. Sosialisasi kepada mahasiswa terkait pelaksanaan system informasi keuangan
D 1
Manajemen Perguruan Tinggi Peningkatan mutu manajemen a. Penerapan Sistem Informasi keuangan
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022)
Penyuluhan kesehatan di tingkatan SMA konsisten dilaksanakan
No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
b. Penerapan e-library dan otomasi perpustakaan
Perpustakaan yang ada masih belum menerapkan e-library
g. Pelatihan pustakawan agar kompeten dalam penggunaan system otomasi dan e lbrary h. Sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen terkait pelaksanaan e library
c. Pendirian Biro Konsultasi Psikologi
a.
a. Membangun kantor Biro Konsultasi Psikologi b. Memilki seorang psikolog yang bertanggungjawab terhadap jalannya Biro c. Menentukan PT sasaran untuk studi banding, dan menjajagi kesediaan PT tersebut. d. Menentukan team dan tugas dalam studi banding System renumerasi yang layak dan wajar sudah ditetapkan dalam bentuk pedoman baku Survey kepuasan kerja karyawan setiap semester
d. Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan system manajemen yang lebih bagus. e. Penerapan renumerasi yang layak dan wajar
Kebutuhan akan penanganan permasalahan psikologis baik bagi mahasiswa maupun masyarakat b. Belum adanya Biro Konsultasi Psikologi di Ponorogo Studi banding pada PT yang lebih maju akan menumbuhkan semangat dan pembelajaran bagi jajaran manajemen
System renumerasi belum diterapkan secara baik
f. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan/dosen menjadi tolok ukur iklim kinerja
g. Penilaian prestasi kerja dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi
Reward dan punishment harus diberikan secara adil sebagai mekanisme penyeimbang hak dan kewajiban dalam system kepegawaian
c.
d.
Menyusun Pedoman penilaian prestasi dan team penilai dari unsure pimpinan Pelaksanaan dan pemberian penghargaan /punishment sesuai aturan secara konsisten
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022) TA. 2017/2018 proses penerapan otomasi dan e library sudah berjalan dengan baik dan terintegrasi dengan website Akbid TA. 2019/2020 kantor Biro Konsultasi sudah siap TA. 2020/2021 Biro sudah berjalan Diadakan setiap tahun dengan PT lain di jawa Timur, atau 2 tahun sekali dengan PT diluar jawa timur TA. 2017/2018 sudah berjalan penerapan system renumerasi kepuasan karyawan secara bertahap mengalami kenaikan TA. 2017/2018 pemberian reward sudah diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan untuk dosen/karyawan berprestasi.
Kemudahan akses bagi mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat luas terhadap perpustakaan Pemenuhan kebutuhan tenaga psikolog untuk institusi dan masyarakat Membuka wawasan dosen/karyawan dan mendapatkan hasil lebih positif Peningkatam kesejahteraan dosen dan karyawan Peningkatan kinerja dosen dan karyawan Mendapatkan dosen /karyawan yang berkualitas
No E
Program Kerja Pengembangan program kemahasiswaan a. Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill b. Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodik
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Soft skill mahasiswa memiliki peran penting apalagi sebagai bidan diperlukan ketrampilan tersebut untuk bermasyarakat Setetes darah untuk kemanusiaan, akan menumbuhkan jiwa humanis bagi mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Program pengembangan karakter mahasiswa dilakukan secara intensif setiap bulan 2 kali Kerjasama dengan PMI dilakukan donor darah 3 bulan sekali
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022) Dilakukan sebagai salah satu program kerja bagi senat mahasiswa TA. 2017/2018 diharapkan prosentase pendonor akan mencapai 70 % - 80 % dari jumlah mahasiswa, karyawan, dosen
c.
Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat
UKM sebagai sarana esensial untuk pengembangan kreativitas mahasiswa sebagai bekal di masyarakat apabila lulus kuliah
Menyediakan sarana dan Pembina yang diperlukan UKM mahasiswa
Ada minimal 3 UKM yang aktif melaksanakan program kerjanya.
d.
Upgrading kompetensi keorganisasian
Organisasi kampus adalah second university bagi mahasiswa, karenanya bekal keorganisasian menjadi penting
3.
LDK dilakukan setiap tahun awal masa bakti
e.
Pelatihan bidang kewirausahaan
Belum adanya pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa meskipun kewirausahaan sudah menjadi Mata Kuliah
Dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan. 4. Kerjasama dengan BEM/SEMA dari PT lain Mengadakan pelatihan, seminar kewirausahaan dengan mengundang para pakar di bidang kewirausahaan.
f.
Pengadaan dan pengembangan media cetak oleh mahasiswa
Media cetak/online yang dikelola mahasiswa belum ada
Memfasilitasi mahasiswa dengan pelatihan jurnalistik, pendanaan penerbitan media cetak maupun online untuk kalangan internal kampus maupun masyarakat luas
TA. 2017/2018 terbitan bulletin sudah kontinyu Ada media online yang dikelola mandiri oleh senat mahasiswa
Diadakan minimal 1 tahun sekali oleh organisasi senat mahasiswa
Peningkatan soft skill mahasiswa
Kesadaran membantu orang lain melalui kerjasama dengan PMI unit transfusi darah. Dan kerjasama lain dengan PMI yang lebih bersinergi dengan Akbid UKM Mampu menghasilkan mahasiswa berprestasi di tingkat local, regional sampai nasional. Kompetensi organisasi mahasiswa semakin meningkat Mahasiswa memiliki jiwa wirausaha dan bisa menerapkannya selama menjadi mahasiswa atau ketika sudah lulus Mahasiswa memiliki kemampuan jurnalistik
No
Program Kerja g.
Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan
Bidang kesehatan/kebidanan sesuai dengan profesi yang akan diraih mahasiswa setelah lulus.
h.
Pengadaan kegiatan asrama mahasiswi, seperti : religi, ketrampilan, pengembangan diri Pemberian jaminan kesehatan mahasiswa di setiap prodi
Keberadaan asrama mahasiswi tidak hanya sebagai tempat tinggal saja, tetapi sebagai wahana pengembangan diri
i.
F 1
Dasar Pemikiran
Kerjasama dan humas Kerjasama a. Memperluas dan membina kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten atau propinsi dalam rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi
b. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Ponorogo e. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022)
Mengadakan pelatihan, seminar bidang kesehatan khususnya kebidanan dengan mengundang para pakar di bidang nya a. Membuat program kegiatan untuk asrama mahasiswi b. Melibatkan dosen dalam kegiatan di asrama mahasiswi a. Adanya buku pedoman mengenai jaminan kesehatan utuk mahasiswa b. Memberikan jaminan kesehatan secara merata kepada mahasiswa sesuai dengan tata aturan yang berlaku.
Diadakan minimal 1 tahun sekali oleh organisasi senat mahasiswi TA. 2017/2018 sudah mulai dilaksanakan
Peningkatan pengetahuan, sikap dan skill mahasiswa di bidang kebidanan. Kegiatan di asrama mahasiswi berjalan secara konsisten
TA. 2017/2018 jaminan kesehatan mahasiswa sudah merata di semua prodi
Meratanya jaminan kesehatan pada semua prodi
Kerjasama dengan Pemerintah diperlukan untuk mendapatkan dukungan program kerja yang bersentuhan dengan masyarakat, manfaat dan target tri darma perguruan tinggi adalah masyarakat.
c.
TA. 2017/2018 program desa binaan mulai TA. 2017/2018 sudah terjalin kerjasama dengan Pemprov atau Dinas terkait di tingkat propinsi tsb.
Peningkatan kerjasama dengan unsure pemerintahan.
Organisasi Profesi IBI memiliki peran penting untuk mengawal kualitas alumni/lulusan, kerjasama dengan IBI dan Ormas akan memperkokoh eksistensi perguruan tinggi. Bertambahnya jumlah mahasiswa mengakibatkan jumlah lahan praktek yang diperlukan semakin banyak, sedangkan Perguruan Tinggi belum memiliki unit usaha yang dapat menampung praktek mahasiswa, seperti Klinik, BKIA, dan Rumah Sakit sendiri.
c.
TA 2017/2018 sudah terjalin kerjasama berkesinambungan dengan IBI se eks karesidenan Madiun. memperpanjang MOU untuk lahan praktek di RS, Puskesmas. Mulai TA.2017/2018 sudah berdir Klinik Harapan Mulya PO terpadu dengan Kampus
Dikenalnya Perguruan Tinggi ditengah masyarakat.
Jaminan kesehatan diperuntukan kepada mahasiswa secara merata di setiap prodi sebagai wujud kepedulian kampus akan pentingnya kesehatan
d.
d. c. d.
Menjalin kerjasama dengan PEMKAB Ponorogo untuk pelaksanaan Program Desa Binaan; Melakukan pendekatan dan penjajagan kerjasama dengan Pemprov yang bersinergi dengan kegiatan/program kerja Akbid HMP Kerjasama dengan IBI cabang di beberapa Kota/Kabupaten dan sekitarnya Kerjasama dengan PCNU, Muslimat, Muhammadiyah, dll Menjalin kerjasama dengan RS, BPM, RB, Puskesmas, Mendirikan Badan usaha yang bisa memungkinkan lulusan dapat pelatihan secara maksimal secara terpadu di Kampus untuk keperluan Mahasiswa, Dosen maupun Masyarakat luas
Menjalin kerjasama lintas sector untuk mempermudah pelaksanaan program kerja Peningkatan daya serap lahan praktek mhs.
No
Program Kerja
2
Humas a. Peningkatan citra kampus melalui berbagai macam kegiatan baik budaya, olahraga, seni b. Publikasi kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogo melalui media cetak maupun elektronik (TV, Koran, Website, majalah kampus)
G.
Dasar Pemikiran
Citra kampus bisa ditingkatkan melalui kegiatan yang dilakukan secara periodik
Publikasi kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogo bisa membentuk citra positif masyarakat tentang kampus Akbid Harapan Mulya Ponorogo
c. Mengadakan seminar kesehatan skala nasional minimal 1 tahun sekali
Minimnya kegiatan seminar kesehatan skala nasional di Kabupaten Ponorogo
d. Mengadakan perlombaan seni, olahraga, religi di tingkatan SMA
Memfasilitasi kegiatan di tingkatan SMA akan secara tidak langsung bisa meningkatkan nilai promosi kampus dan eratnya jalinan silaturahmi dengan sekolah
Peningkatan Pendapatan dari sumber non SPP a. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Belum adanya Unit Usaha Akbid yang bisa menghasilkan income diluar sumber SPP dan Yayasan
Strategi Pencapaian
Membuat program kegiatan kampus secara periodik di Akbid Harapan Mulya Ponorogo Setiap kegiatan yang potensial membentuk pandangan positif tentang kampus dipublikasikan melalui media massa
Melakukan publikasi agenda kegiatan seminar di wilayah nasional
Mengajukan proposal kerjasama dalam rangka mensupport kegiatan siswa di sekolah
d.
e.
f.
b. Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meningkatkan
Akbid Harapan Mulya Ponorogo belum pernah meraih Hibah atau bantuan dari Pemerintah, Dikti, atau swasta yang
Mendirikan Unit HMP Press yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan Melengkapi fasilitas percetakan untuk keperluan internal maupun eksternal Mendirikan Klinik/RB/BKIA/Apotek Harapan Mulya h. i.
Mengajukan proposal scheme Hibah ke DIKTI Mengajukan proposal kepada
Tahap Pencapaian Jangka menengah Sasaran (2017-2022) TA. 2017/2018 secara konsisten mengagendakan kegiatan. TA. 2017/2018 pada tiap semester minimal satu kali publikasi media tentang kegiatan Akbid baik kegiatan resmi kampus, kemahasiswaan dan sipenmaru, Mulai TA. 2017/2018 setiap semester 2 diadakan seminar kesehatan nasional
Mulai TA. 2017/2018 semester ganjil diadakan kegiatan perlombaan
TA. 2017/2018 Penerbit HMP Press sudah mencetak sendiri dan membuka untuk layanan percetakan umum. TA. 2017/2018 sudah berdiri RB/BKIA/Klinik/Apotek di lokasi strategis di luar kampus TA. 2017/2018 mendapat hibah PHP PTS, Bantuan dari
Citra kampus meningkat
Publikasi media sebagai agenda rutin dalam rangka pembentukan citra positif kampus
Seminar kesehatan nasional sebagai agenda rutin Akbid Harapan Mulya Ponorogo minimal 1 tahun sekali Kegiatan perlombaan di tingkatan SMA berjalan secara konsisten setiap satu tahun sekali
Berdirinya badan usaha Akdbid HMP yang dapat membantu sumber pendapatan Akbid HMP
Peningkatan sarana prasarana Akbid Harapan Mulya
sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
digunakan untuk keperluan peningkatan sarana dan prasarana j.
Pemprov atau pihak lain yang dapat membantu peningkatan sarana prasarana Bekerjasama dengan Swasta untuk mendapatkan dana CSR (corporate social responsibility)
Pemprov, dana CSR secara berkesinambungan serta ada peningkatan sumber bantuan/hibah.
Ponorogo melalui sumber Non SPP
PROGRAM KERJA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2022-2027
RENCANA KEGIATAN / PROGRAM KERJA AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2022-2026
Milestone Program Kerja serta strategi dan tahap pencapaiannya ditunjukkan dalam tabel-tabel berikut: Tabel 1.1 Milestone Program Kerja
2022-2023 N0
Smt 1 A
Pendidikan 1
2023-2024
2024-2025
2025-2026
2026-2027
PROGRAM KERJA/INDIKATOR KERJA
Peningkatan Status Akreditasi g. Persiapan melengkapi persyaratan administratif untuk akreditasi Institusi PT h. Persiapan melengkapi persyaratan administrartif akreditasi prodi i. Review kelengkapan berkas dan evaluasi diri j. Pengajuan Borang akreditasi institusi k. Pengajuan Borang Akreditasi Program Studi l. Pemenuhan kelengkapan akreditasi Institusi untuk site assessment m. Pemenuhan kelengkapan akreditasi Prodi untuk site assessment
2
Penambahan prodi baru
3
Peningkatan kualitas Pendidikan
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
e. Input 5. Penggunaan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU 6. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan 7. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Online 8. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang humanis dan berkarakter f. Proses 8.
Penggunaan Kurikulum Inti Prodi Kebidanan
9.
Penerapan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen 10. Penerapan system evaluasi pembelajaran kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI 11. Penerapan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis online khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah
2022-2023 N0
2023-2024
2024-2025
2025-2026
2026-2027
PROGRAM KERJA Smt 1 12. Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu 13. Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan kompetensi mahasiswi 14. Peningkatan aplikasi e-learning dalam proses pembelajaran 15. Pengadaan seminar skala Internasional 16. Program perukaran mahasiswa skala Internasional
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
g.
Output 3.
Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK rata-rata diatas 3,00
4.
5.
Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester untuk DIII Kebidanan dan 8 semester untuk program S1 Meningkatkan JPC dan bursa kerja
6.
Program Job Training di wilayah nasional
7.
Program Job Training di wilayah Internasional
h.
Outcome 3. 4.
Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan
5.
4
Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan kerja di tingkat nasional/Internasional Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo f. Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat struktural dan administratif. g. Penggunaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan Akbid Harapan Mulya Ponorogo setiap hari Jumat h. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif i. Peningkatan jabatan fungsional bagi dosen j.
Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan
k. Pengiriman dosen untuk mengikuti program datasering dari Dikti 5
Peningkatan sarana dan prasarana
e. Penambahan lokal dan sarana prasarana laboratorium kebidanan dan keperawatan serta laboratorium sesuai kebutuhan prodi baru f. Pembangunan kampus II Akbid Harapan Mulya Ponorogo g. Pembangunan auditorium di kampus II h. Pembangunan perpustakaan Healty Center di kampus II i. Pengembangan fungsi kebun herbal obat-obatan
2022-2023 N0
Penelitian 1
Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian a. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian lingkup internasional b. Mengadakan workshop penelitian dosen tentang kesehatan skala internasional c. Publikasi hasil penelitian pada jurnal terakreditasi skala nasional d. Publikasi hasil penelitian pada jurnal terakreditasi skala Internasional
C
2024-2025
2025-2026
2026-2027
PROGRAM KERJA Smt 1
B
2023-2024
2
Mendorong dosen untuk mengikuti seminar/workshop internasional minimal 2 tahun sekali
3
Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian Pengabdian Pada Masyarakat 1. Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
2. Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah pengabdian 3. Penyuluhan kesehatan di tingkatan SMA D
Manajemen Perguruan Tinggi 1
Peningkatan mutu manajemen g. Penerapan Sistem Informasi keuangan h. Peningkatan pelayanan perpustakaan berbasis Teknologi i. Peningkatan pelayanan Biro Konsultasi Psikologi j. Pendirian rumah sakit Harapan Mulya k. Pendirian pusat kajian islam (Islamic Center Harapan Mulya) l. Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan system manajemen yang lebih bagus.
m. Peningkatan jaminan sosial tenaga kerja n. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan o. Penilaian prestasi kerja karyawan dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi
2022-2023 N0
Smt 1 E
2023-2024
2024-2025
2025-2026
2026-2027
PROGRAM KERJA
Pengembangan program kemahasiswaan h. Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
i. Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodik j. Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat k. Upgrading kompetensi keorganisasian l. Pelatihan bidang kewirausahaan m. Peningkatan kemampuan jurnalistik tingkat mahasiswa n. Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan bagi mahasiswa o. Pengiriman mahasiswa untuk kegiatan perlombaan tingkat internasional sesuai bakat dan minat mahasiswa p. Study banding ke asrama mahasiswa dari PT lain yang memiliki manajemen yang lebih baik q. Peningkatan fasilitas dan sarana asrama seiring dengan pertambahan jumlah prodi/mahasiswa baru r. Pemberian jaminan kesehatan mahasiswa di seluruh prodi F
Kerjasama dan humas 1
Kerjasama
2
d. Memperluas dan membina kerjasama dengan pemerintah kabupaten atau provinsi dalam rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi e. Memperluas kerjasama lintas sektoral skala internasional dalam rangka program kerja tri dharma perguruan tinggi f. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo dan luar Ponorogo g. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa Humas a. Peningkatan citra kampus melalui kegiatan-kegiatan social keagamaan, budaya, olahraga dan seni
b. Publikasi profil/kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogodi media cetak atau elektronik nasional c. Mengadakan perlombaan seni, olahraga, religi di tingkatan SMA d. Mengadakan seminar kesehatan minimal satu tahun sekali G
Peningkatan Pendapatan Akbid Harapan Mulya dari sumber non SPP c. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo d. Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meningkatkan sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
Tabel 6.2 Strategi dan tahap pencapaian Program Kerja Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2027)
A
Pendidikan 1
2.
Peningkatan Status Akreditasi
Penambahan prodi baru
e. Menjaga kualitas perguruan tinggi
8. Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 9. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan penyelenggara untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi institusi 10. Penyerahan Borang AIPT dan yang terkait ke BAN PT
Program ini direncanakan akan terlaksana pada jangka panjang yaitu pada semester 1 dan 2 TA. 2024/2025
Mendapatkan nilai akreditasi minimal A serta meningkatnya jenjang /nilai akreditasi institusi karena sudah memiliki pengalaman akreditasi sebelumnya.
f.
10. Mendorong seluruh komponen Akbid untuk penyelesaian isian Borang Akreditasi. 11. Meminta dukungan pendanaan kepada Yayasan untuk proses penyusunan dan persiapan akreditasi program studi 12. Melaksanakan seluruh program kerja utamanya yang memiliki nilai akreditasi tinggi. 13. Penyerahan Borang Ke BAN PT Penambahan prodi setiap 2 tahun sekali
5. Borang Akreditasi Prodi direncanakan diserahkan ke BAN PT pada semester 2 TA. 2025/2026 6. Semester 2 TA. 2025/2026 sudah bisa dilakukan site assessment
Prodi minimal terakreditasi A
Mulai dicanangkan TA 2017/2018
Adanya 3 prodi baru selama kurun waktu
Nilai Akreditasi yang sudah lebih baik akan meningkatkan animo masyarakat untuk kuliah di Akbid HMP disamping memberikan perluasan kesempatan kerja bagi alumni/lulusan
Pengembangan lembaga pendidikan dengan penambahan prodi baru bisa
memberikan pelayanan pendidikan yang lebih meluas, tidak hanya terbatas pada DIII Kebidanan
dan penambahan prodi baru lagi mulai dari TA. 2022/2023
5 tahun mulai dari 2022-2027
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2027)
3
Peningkatan kualitas Pendidikan A. Input 1.
Penggunaan Pedoman, Juknis, Juklak SIPENMARU 2. Meningkatkan mutu calon mahasiswa melalui seleksi test tulis, wawancara dan test kesehatan 3. Penerapan Penerimaan Mahasiswa Baru secara Online 4. Peningkatan kualitas mahasiswa baru melalui orientasi mahasiswa baru yang lebih humanis dan berkarakter
1. Pedoman, juknis dan Juklak Sipenmaru (seleksi penerimaan mahasiswa baru) adalah piranti yang sangat diperlukan untuk arah pelaksanaan sipenmaru yang berkualitas
6. Sistem penerimaan mahasiswa baru secara online dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien
7. Orientasi mahasiswa baru yang lebih berkualitas dan mengedepankan nilainilai karakter yang positif akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan siap untuk belajar dengan kerja keras di Perguruan
7. Pelaksanaan Sipenmaru berdasarkan pedoman, juklak dan juknis Sipenmaru Akbid Harapan Mulya Ponorogo
7. Pedoman, Juknis dan Juklak sudah dilaksanakan dengan tertib
8. Memberikan kemudahan akses dalam sistem PMB online yang terintegrasi dengan Website dan Sistem Informasi Manajemen Peguruan Tinggi
8. PMB secara online sudah dilaksanakan untuk penerimaan mahasiswa baru setiap tahun ajaran baru
9. OPSPEK dilakukan oleh gabungan kepanitiaan, panitia pelaksana yaitu dari organisasi kemahasiswaan, dan Panitia Pengarah yang berasal dari unsur pimpinan dan dosen.
9. Opspek dilakukan setiap awal Tahun Akademik baru
7. Pelaksanaan sipenmaru yang ertib dan berkualitas akan menghasilkan input mahasiswa yang bermutu 8. Efisiensi dan efektivitas penerimaan mahasiswa baru 9. Kesiapan mental calon mahasiswa untuk belajar sebagai calon bidan di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
tinggi.
B. Proses 8. Pengembangan Kurikulum dengan mengadopsi Kurikulum Inti Prodi Kebidanan yang berbasis kompetensi.
Perlunya penerapan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pasar /pengguna lulusan
4. Sosialisasi secara berkesinambungan dengan dosen dan civitas akademika terkait mengenai kurikulum yang diterapkan agar terbentuk kesamaan persepsi tentang pelaksanaannya
Tahapan kajian terhadap penerapan kurikulum dilaksanakan secara berkesimabnungan setiap awal semseter
Kurikulum yang sesuai akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidang kebidanan
9. Penerapan penyusunan perangkat mengajar (silabus/RPP) bagi dosen
Silabus dan RPP yang dibuat oleh dosen masih ada yang belum seragam sesuai basis kompetensi
Melakukan Evaluasi secara terpadu dengan dosen dan civitas akademika yang terkait
Semua perangkat mengajar sudah sesuai KBK
Kesesuian kurikulum KBK dengan perangkat mengajar dosen
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2027)
10. Penerapan system evaluasi pembelajaran yang kredibel mulai dari UTS, UAS, UHAP, Ujian KTI
Sistem Evaluasi sudah maksimal pelaksanaannya, dosen menunggui proses UTS, UAS dibantu tenaga administrative. Pelaksanaan UHAP dan KTI sudah sesuai yang diharapkan berdasarkan buku pedoman penyusunan karya tulis ilmiah tetapi tetap perlu adanya monitoring dalam pelaksanaannya.
g. Adanya peraturan yang mengharuskan dosen mengawasi proses pelaksanaan UTS, UAS h. Dosen mempunyai Pedoman UHAP termasuk pedoman penilaian yang diterbitkan oleh prodi i. Dosen memahami pedoman KTI yang dikeluarkan oleh AKBID HMP
Sistem evaluasi yang kredibel 100 %
Sistem evaluasi yang menjamin keadilan bagi mahasiswa berdasarkan pedoman dan peraturan yang berlaku.
11. Penerapan Program Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi secara terpadu berbasis on line khususnya untuk Sistem Informasi Akademik dan Sistem Informasi Karya Tulis Ilmiah 12. Pelaporan EPSBED yang valid dan tepat waktu
e. Sistem Informasi Akademik seperti pengurusan KRS, KHS dan informasi lainnya f. Mengantisipasi kesamaan judul KTI tiapntahun ajaran agar peenelitian lebih bervariatif
e. Penerapan Sistem Informasi Akademik dan system informasi KTI secara online f. Sosialisasi oleh Admin atau penanggung jawab Sistem Informasi kepada mahasiswa ataupun dosen pengguna setiap tahun ajaran baru
Penerapan maksimal 100 %
Efisiensi dan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa untuk pelayanan system informasi akademik dan KTI
Pelaporan EPSBED adalah kewajiban bagi Perguruan Tinggi selain bentuk dari kepatuhan terhadap peraturan juga berdampak pada eksistensi institusi
e. Mengikutsertakan operator EPSBED dalam pelatihan yang terkait f. Kaderisasi operator, sehingga apabila salah satu operator berhalangan masih ada operator lain yang melanjutkan atau mengambil alih tugas.
Dilaksanakan setiap awal semester
Tertib laporan untuk pangkalan data perguruan tinggi
13. Pelaksanaan kuliah umum dan kuliah tamu yang terkait bidang kebidanan untuk peningkatan
Kurangnya diadakan kuliah umum atau kuliah tamu utamanya yang terkait bidang kebidanan
14. Pelaksanaan aplikasi elearning dalam proses pembelajaran
Pembelajaran menggunakan elearning mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi
Mengundang para dosen PT lain atau pakar dibidang kesehatan/kebidanan untuk memberikan kuliah
Teragendakan secara rutin setiap semester gasal
Peningkatan skill, pengetahuan, sikap mahasiswa-dosen
Penerapan pembelajaran e-learning di semua prodi
TA. 2022/2023 penerapan aplikasi elearning pada semua prodi
Peningkatan metode pembelajaran berbasis penerapan teknologi informasi
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2027)
15. Pengadaan seminar skala internasional
Perluasan kegiatan pendidikan agar berkembang mencapai wilayah Internasional sesuai visi dan msi Akbid Harapan Mulya Ponorogo
1. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di wilayah internasional
2. Mengundang pembicara dari perguruan tinggi di wilayah internasional yang mempunyai kerjasama dengan Akbid Harapan Mulya Ponorogo
9. Program pertukaran mahasiswa skala internasional
Mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman, ilmu kebidanan di perguruan tinggi lain yang berada di
1. Melakukan seleksi terhadap mahasiswa yang akan diberangkatkan dalam program pertukaran mahasiswa
Direncanakan bisa dilaksanakan satu kali dalam kurun waktu 5 tahun tepatnya pada TA. 2024/2025
Peningkatan pengetahuan, sikap dan skill civitas akademika dan masyarakat
Pengenalan keberadaan Akbid Harapan Mulya Ponorogo di wilayah internasional Direncanakan bisa dilaksanakan pada TA. 2025/2026 dan
Mahasiswa mempunyai pengalaman pendidikan di luar
kawasan internasional
TA. 2016/2027
negeri
IPK mahasiswa ada peningkatan maksimal
Nilai IPK minimum adalah 3.00
2. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi wilayah internasional yang mempunyai program serupa C. Output 3. Peningkatan kualitas lulusan dengan IPK ratarata diatas 3,00
IPK lulusan yang dibawah 3.00 akan sulit untuk memasuki lapangan kerja
Memberikan pengayaan bagi mahasiswa yang nilainya kurang. Dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengulang MK yang masih belum bagus
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2027)
4. Peningkatan prosentase lulusan mahasiswa yang masa studi tepat waktu /6 semester untuk D III Kebidanan dan 8 Semester untuk program S1
a. Studi tepat waktu akan meringankan mahasiswa karena tidak perlu menambah SPP lagi b. semakin cepat lulus, kemungkinan kesempatan mendapat pekerjaan akan semakin bertambah.
a. Pembelajaran di kelas menggunakan strategi yang beragam sehinga lebih menekankan SCL (student centered learning) yang dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa b. Persiapan dan try out mahasiswa yang akan lulus untuk menghadapi Uji kompetensi pasca lulus yang diselenggarakan oleh IBI atau MTKP atau lembaga lain yang ditunjuk pemerintah c. Pengadaan kuliah semester pendek
Sepanjang kurun waktu TA 2022/2023 sampai dengan 20262027 semua lulus tepat waktu dengan prosentase 90 %
Mahasiswa memiliki kompetensi sesuai standard kompetensi lulusan Bidan dan dibuktikan dengan kelulusannya pada uji kompetensi bidan/tenaga kesehatan
Mahasiswa program studi DIII/S1 pada prodi selain
bagi program S1 untuk perbaikan nilai sehingga mahasiwa dapat lulus dengan nilai memuaskan
Kebidanan memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian
5. Meningkatkan JPC dan bursa kerja
Job Placement Center difungsikan untuk memberikan informasi mengenai lowongan kerja, pelatihan kerja bagi alumni sedangkan bursa kerja yang potensial dimasukkan dalam JPC
Menjadikan JPC sebagai wadah rujukan lulusan dalam mendapatkan peluang kerja
TA./ 2022/2023 JPC memberikan kontribusi 90 %
Lulusan dapat memperoleh informasi dan pelatihan kerja yang terpercaya dan pengalaman persiapan menghadapi dunia kerja
6. Program Job Training tingkat Nasional
Mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman kerja dengan skup yang lebih luas yaitu antar propinsi
Menjalin kerjasama dengan beberapa lahan kerja yang ada di luar kabupaten Ponorogo atau di luar Jawa Timur
Direncanakan dilaksanakan TA. 2024/2025 mulai semester genap
Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di lapangan kerja lebih luas
7. Program Job Training tingkat internasional
Mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri
Menjalin kerjasama dengan beberapa lahan kerja yang ada wiayah internasional
Direncanakan dilaksanakan TA. 2025/2026 pada ssemester genap
Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2027)
E. Outcome 3. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan pekerjaan kurang dari 6 bulan
Tanggung jawab perguruan tinggi tidak sebatas meluluskan tetapi juga dengan tindak lanjut dengan menginformasikan bursa kerja bagi mahasiswa
h. Memberikan bekal ketrampilan kepada alumni melalui beberapa pelatihan, seminar tentang kebidanan/kesehatan terkini i. Memfasilitasi pelaksanaan uji komptensi bidan, pelatihan APN, CTU dll untuk alumni j. Memberikan informasi tentang lowongan kerja di Instansi Pemerintah maupun swasta melalui website atau pada pertemuan alumni k. Membuka unit JobPlacement Center
d. Pelatihan dan mengikut sertakan alumni dalam kegiatan ilmiah dilakukan minimal 1 tahun sekali e. Job placement center sudah terbentuk pada TA 2014/2015, meskipun info kerja untuk alumni sudah difasilitasi melalui BK sebelumnya.
Alumni 95 % terserap kerja sesuai dengan bidangnya/profesinya sehingga dapat mengabdikan keilmuannya di masyarakat. 5% terserap di lahan kerja meskipun tidak sesuai latar belakang pendidikannya.
4. Peningkatan prosentase kepuasan pengguna lulusan
Kepuasan pengguna merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran karena mutu lulusan diakui oleh pengguna lulusan (lahan pekerjaan)
e. Tracer study dilakukan secara periodik f. Menindak lanjuti masukan dari pengguna
Pada TA 2022/2023 kepuasan pengguna mencapai 100%
Respons dari para pengguna lulusan menjadi masukan bagi perguruan tinggi untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pembelajaran.
5. Peningkatan prosentase lulusan yang terserap di lahan kerja di tingkat nasional/internasional
Kepuasan pengguna adalah tolok ukur keberhasilan proses pendidikan karena membawa kredibilitas PT sebagai lembaga pendidikan kesehatan
a.
Pada TA. 2022/2023 kepuasan pengguna mencapai 80%
Respons dari pengguna lulusan menjadi masukan bagi perguruan tinggi untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pembelajaran
b.
Tracer study dilakukan secara periodik Menindak lanjuti masukan dari pengguna
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2027)
4
Peningkatan Sumber Daya Manusia Akbid Harapan Mulya Ponorogo f. Pelaksanaan pelatihan manajemen pendidikan tinggi bagi pejabat structural dan administrative.
g.
Penggunaan bahasa asing (Bahasa Inggris) bagi dosen dan Karyawan Akbid Harapan Mulya Ponorogo.
h. Peningkatan mutu SDM melalui tugas belajar dan izin belajar bagi dosen dan tenaga administratif
Kemampuan dalam manajemen pendidikan tinggi akan menjadi bekal untuk diaplikasikan di perguruan tinggi sehingga meningkatkan mutu pelayanan
e.
Era global mengharuskan dosen dan civitas akademika lain menguasai bahasa asing (bahasa inggris) sebagai salah satu alat untuk komunikasi maupun untuk alih informasi dan teknologi uptodate tanpa meninggalkan nilai budaya bangsa
e.
SDM yang berkualitas adalah investasi bagi perguruan tinggi untuk peningkatan mutu
g.
f.
f.
h.
i.
Mengadakan program pengembangan SDM setiap akhir semester Bekerjasama dengan PT lain dalam bentuk pelatihan terkait
TA. 2022/2023 program pengembangan SDM diagendakan secara rutin setiap akhir semester dengan pemateri internal maupun eksternal Perguruan tinggi.
Kemampuan SDM meningkat sehingga kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan juga semakin baik.
Memfasilitasi dosen dan karyawan untuk ikut pendidikan bahasa inggris secara intensif Bekerjasama dengan lembaga bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dosen dan karyawan Memberikan izin belajar dan menugaskan dosen yang belum S2 untuk belajar sesuai dengan latar belakang pendidikan Memberikan kesempatan karyawan untuk studi lanjut melaui izin belajar Pemberian bantuan beasiswa
Kemampuan conversation skill dosen dan karyawan mencapai 100%
Mendukung rencana penyelenggaraan English area di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Pada TA 2022/2023 semua dosen sudah berpendidikan S2 dan
Dosen semua berpendidikan minimal S2, Tenaga Administratif S1
TA. 2025/2006 beberapa dosen yang
studi lanjut
berpendidikan S3. Tenaga administrative ada beberapa yang berpendidikan S2
i.
Peningkatan jabatan fungsional bagi dosen
Jabatan fungsional dosen merupakan tolok ukur profesionalitas dosen dalam mengajar
g. Mengikutkan dosen untuk pelatihan Jafa h. Memberikan tugas kepada staff kepegawaian untuk membantu pengarsipan administrative dosen i. Membentuk team penilai JAFA dosen
TA. 20222023 dosen yang punya AA mencapai 100 %,
Semua dosen akan memiliki jabatan fungsional Akademik
ada yang lector serta dosen yang memiliki Jabatan fungsional mencapai 100%
Peningkatan jabatan fungsional dosen pada level diatasnya
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka menengah Sasaran (2022-2027)
j.
Penyesuaian dan peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan
e. f.
Kebutuhan dan biaya hidup semakin tinggi Adanya jaminan peningkatan kesejahteraan akan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif dan etos kerja yang semakin meningkat
g. Adanya pedoman kepegawaian yang mengatur gaji dan tunjangan h. Mengikutsertakan dosen dan karyawan dalam program jamsostek i. Pengadaan program Jaminan Hari tua dan jaminan kesehatan dosen dan karyawan
d. TA. 2022/2023 semua dosen sudah menjadi peserta Jamsostek, mendapatkan jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan
Dosen dan Karyawan meningkat taraf kesejahteraannya.
4
j.
kesehatan
k. Pengiriman dosen untuk mengikuti program datasering dari dikti
Upaya peningkatan mutu dan kualitas dari dosen
a. Mendaftarkan dosen pada program datasering yamng diadakan oleh dikti b. Mengirimkan dosen yang nasuk dalam program datasering
TA. 2022/2023 mulai mengikuti program datasering
Peningkatan sarana dan prasarana b. Penambahan lokal dan sarana prasarana laboratorium kebidanan dan keperawatan
Laboratorium memiliki peran penting untuk peningkatan skill mahasiswa
e. Mengajukan proposal permohonan dana/bantuan kepada Yayasan dan Pemerintah f. Menyisihkan dana untuk pembelian sarana secara bertahap dari kegiatan UHAP, PKL.
e. Penambahan sarana Lab setiap semester f. TA 2022/2023 pembangunan lokal baru untuk laboratorium, penambahan sarana prasarana lab. Kebidanan keperawatan TA. 2024/2025 sarana lokal baru kategori lengkap
Peningkatan mutu pembelajaran berbasis labo ratorium
Gedung Akbid Harapan Mulya Ponorogo sampai saat ini masih sewa
a. Menggunakan dana pembangunan secara bijak dan wajar sesuai kebutuhan bangunan b. Mengajukan proposal pengajuan dana kepada yayasan dan pihak luar yang sah
TA. 2022/2023 pembangunan Kampus II akbid HMP terus berlanjut sesuai program
Pemantapan Akbid Harapan Mulya sebagai PT baik secara kualitas maupun kuantitas
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
b. Pembangunan kampus II Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Kualitas dan mutu dosen Akbid Harapan Mulya Ponorogo meningkat
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Jangka panjang
Sasaran
(2022-2026) c. Pembangunan auditorium di kampus II
Auditorium dibangun dengan asumsi mempunyai daya tampung yang lebih banyak sehinggasegala kegiatan internal maupun eksternal dalam skala besar bisa dilaksanakan di kampus
Pembangunan Auditorium direncanakan dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan kampus II Akbid Harapan Mulya Ponorogo pada TA. 2025/2026mengajukan proposal permhonan dana pada yayasan, dana hibah pendidikan baik dari Pemerintah maupun Swasta
TA.2022/2026 mulai pembangunan
TA. 2026/2027 Auditorium sudah siap digunakan. Sarana untuk pertemuan dengan daya tampung besar terpenuhi Disewakan untuk eksternal yang bernilai profit bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo
d. Pembangunan Perpustakaan Healty Center
Perkembangan ilmu kesehatan yang begitu pesat membutuhkan referensi yang memadai untuk menunjang aplikasi keilmuan di lapangan
Mengajukan proposal permhonan dana pembangunan sarana kepada Yayasan, dana hibah dari Pemerintah maupun Swasta
Peningkatan kebutuhan literature bidang kesehatan
Adanya perpustakaan center bidang kesehatan
Melakukan riset yang berkaitan dengan obat-obatan herbal sebagai alternatif pengganti obat-obatan kimia
TA. 2022/2023 mulai melakukan riset
Penggunaan kebun herbal secara maksimal
Di Wilayah Ponorogo masih belum ada perpustakaan yang berbasis pada kesehatan. k. Pengembangan fungsi kebun herbal obat-obatan
B
Penelitian 1
Peningkatan kuantitas dan
Pengembangan ilmu obat-obatan herbal sebagai langkah pengembangan ilmu kesehatan
kualitas penelitian d. Perluasan jaringan kerjasama untuk penelitian lingkup internasional
Membina jejaring kerjasama lintas instansi /lembaga pemerintah maupun swasta yang berada pada lingkup internasional
LPPM menggagas dan menindaklanjuti MOU
TA. 2022/2023 mulai memperluas jaringan kerjasama dengan beberapa PT lain untuk joint research yang berada pada wilaya internasional
Penelitian memberikan manfaat lebih luas pada masyarakat.
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka menengah Sasaran (2022-2026)
e.
Mengadakan workshop penelitian dosen tentang kesehatan tingkat internasional
f. Publikasi hasil penelitian pada jurnal terakreditasi skala nasional
g. Publikasi hasil penelitian pada jurnal terakreditasi skala
Kegiatan penelitian dosen tentang kesehatan masih kurang
Jurnal penelitian sangat diperlukan untuk mencapai visi Perguruan Tinggi
Jurnal penelitian sangat diperlukan untuk
e. Melaksanakan workshop bekerjasama dengan PT lain khususnya terkait dengan penelitian f. Mengirimkan dosen untuk kegiatan klinik pendampingan proposal/hibah penelitian a. Mengirimkan tim redaksi Jurnal penelitian untuk mengikuti kegiatan pelatihan akreditasi jurnal penelitian b. Menugaskan dosen untuk secara aktif menulis pada jurnal terakreditasi
Workshop dilakukan secara berkala
Kuantitas dan kualitas penelitian dosen
TA. 2022/2023 mulai mempersiapkan untuk proses akreditasi jurnal milik sendiri
Menjadi Jurnal terakreditasi
a. Menugaskan dosen untuk secara aktif menulis pada jurnal ber terakreditasi
TA. 2022/2023 mulai mempersiapkan untuk
TA. 2024/2025 jurnal penelitian sudah terakreditasi
Publikasi penelitian pada jurnal terakreditasi
Menjadi Jurnal terakreditasi skala
internasional
mencapai visi Perguruan Tinggi
b. Membuka jaringan dengan perguruan tinggi yang memiliki jurnal penelitian terakreditasi skala internasional c. Mendorong tim redaksi jurnal milik sendiri untuk mencapai akreditasi jurnal internasional
proses akreditasi jurnal milik sendiri dalam skala internasional TA. 2025/2026 jurnal penelitian sudah terakreditasi internasional
regional/internasional
Publikasi penelitian pada jurnal terakreditasi internasional Dosen aktif menulis hasil penelitian pada jurnal internasional
2
Mendorong dosen untuk mengikuti seminar/workshop internasional minimal 2 tahun sekali
Pentingnya peingkatan kualitas, mutu dan pengalaman dosen mengenai ilmu baru dalam skup yang lebih luas
Mengirimkan dosen untuk mengikuti seminar/workshop internasional,
Mulai dilakukan TA. 2022/2023 semester 2
Adanya dosen yang secara aktif mengikuti seminar/workshop internasional
3
Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian
Adanya dana hibah penelitian mendorong peningkatan pengalaman dosen di bidang penelitian
Mendorong dosen untuk secara aktif mengajukan proposal penelitian untuk mendapatkan dana hibah penelitian
TA. 2022/2023 dosen secara aktif mengajukan proposal penelitian
Peningkatan jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2026)
C
Pengabdian Pada Masyarakat
1
Pelaksanaan bakti sosial dan pengabdian masyarakat
Pengabdian masyarakat adalah salah satu unsure dalam tri dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan.
Memberikan dana stimulan bagi dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat
Setiap semester seorang dosen minimal melakukan 1 kali pengabdian masyarakat
Target pengabdian lebih meluas bagi remaja, ibu, anak, lansia, bapak, akseptor KB dll.
2
Peningkatan jumlah dosen yang meraih hibah pengabdian dari pemerintah
Masih rendahnya kuantitas pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen
Mengikutkan dosen dalam klinik pendampingan penyusunan hibah pengabdian masyarakat
TA. 2022/2023 terdapat 90 % dosen yang mendapat hibah dari dikti, dan akan meningkat prosentasenya setiap tahun berikutnya.
Pendanaan yang didapat dari pemerintah akan memiliki manfaat lebih besar bagi masyarakat
3
Penyuluhan kesehatan di tingkatan SMA
Minimnya pengetahuan remaja tentang kesehatan
Mengajukan proposal kerjasama tentang kegiatan penyuluhan kesehatan kepada SMA/SMK/MA sederajat
TA. 2022/2023secara aktif melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan
Penyuluhan kesehatan di tingkatan SMA dilaksanakan secara konsisten
c. Penerapan Sistem Informasi keuangan
Efektifitas dan efisiensi manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan, karena perannya sangat krusial dalam perguruan tinggi
e. Pelatihan staff keuangan agar kompeten dalam penggunaan system informasi keuangan f. Sosialisasi kepada mahasiswa terkait pelaksanaan system informasi keuangan
TA. 2022/2023 penerapan system informasi keuangan secara online berjalan maksimal
Transparansi dan efektifitas penggunaan dana operasional perguruan tinggi
d. Peningkatan pelayanan pepustakaan berbasis teknologi
Perpustakaan yang ada di Akbid Harapan Mulya Ponorogo sudah menerapkan elibrary, peningkatan pelayanan diperlukan agar pengguna perpustakaan
i. Memiliki pustakawan yang handal dan kompeten dalam penggunaan system otomasi dan e lbrary j. Sosialisasi kepada mahasiswa dan
TA. 2022/2023 sudah memiliki pustakawan handal dan kompeten
Kemudahan akses bagi mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat luas
D
Manajemen Perguruan Tinggi 1
Peningkatan mutu manajemen
bisa mendapatkan kemudahan penggunaan fasilitas yang ada
dosen terkait pelaksanaan e library k. Melakukan kaderisasi dengan mengikutkan pustakawan lain untuk mengikuti pelatihan sistem otomasi dan e-library
Penggunaan otomasi dan e-library yang maksimal untuk semua pengguna perpustakaan
terhadap perpustakaan Peningkatan pelayanan perpustakaan berbasis teknologi
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2026)
e. Peningkatan pelayanan Biro Konsultasi Psikologi
c.
d.
Kebutuhan akan penanganan permasalahan psikologis baik bagi mahasiswa maupun masyarakat Belum adanya Biro Konsultasi Psikologi di Ponorogo
l. Pendirian Rumah Sakit Harapan Mulya
Semakin banyaknya PT kesehatan sangat berpengaruh terhadap pemenuhan lahan praktek bagi mahasiswa
m. Pendirian pusat kajian Islam (Islamic Center)
Akbid Harapan Mulya Ponorogo memiliki tempat ibadah yang masih kurang kegiatannya
c. Membuka jaringan dengan instansi baik Pemerintah maupun Swasta dalam pemenuhan jasa layanan psikologi d. Memilki seorang psikolog yang bertanggungjawab terhadap jalannya Biro
TA. 2022/2023 lingkup pelayanan biro konsultasi lebih luas
Pelayanan jasa psikologi untuk lembaga di luar Akbid HMP yang bernilai profit
a. Mengajukan permohonan dana kepada Yayasan, bantuan dana hibah dari lembaga yang sah baik Pemerintah maupun swasta b. Mendorong investor untuk menanamkan saham dalam pembangunan Rumah Sakit Harapan Mulya a. Mendorong takmir masjid untuk membuat planning kegiatan keagamaan b. Membuka jaringan kerjasama dengan organisasi, perorangan dalam pembentukan pusat kajian islam
TA. 2022/2023 direncanakan mulai pembangunan Rumah Sakit Harapan Mulya
Berdirinya RS Harapan Mulya
TA. 2022/2023 sudah mulai kegiatan kajian islam
Berjalannya pusat kajian islam (Islamic Center)
f.
Studi banding pada PT lain yang sudah menerapkan sistem manajemen yang lebih bagus
g. Peningkatan Jaminan Sosial tenaga Kerja
Peningkatan kualitas dan kuantitas dari Akbid Hrapan Mulya Ponorogo harus digalakkan dari waktu ke waktu
Adanya resiko keselamatan diri tenaga kerja, kesehatan, kesejahteraan yang seatle dari waktu ke waktu sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan taraf hidup tenaga kerja dalam jangka panjang
a. Melakukan study banding pada perguruan tinggi yang manajemennya lebih baik dalam skala nasional/internasional b. Mengagendakan metode pendampingan dari PT lain yang lebih bagus manajemennya dalam rangka perbaikan manajemen Akbid HMP a. Mengikutkan tenaga kerja dalam lembaga jaminan social
TA. 2022/2023 setiap semester genap kegiatan ini dicanangkan
Manajemen PT dari Akbid Harapan Mulya Ponorogo meningkat
TA. 2022/20023 sudah diterapkan
Tenaga kerja mempunyai jaminan social dalam jangka panjang
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka panjang Sasaran (2022-2026)
h. Pelaksanaan Survey kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan/dosen menjadi tolok ukur iklim kinerja
Survey kepuasan kerja karyawan setiap semester
kepuasan karyawan secara bertahap mengalami kenaikan
Peningkatan kinerja dosen dan karyawan
i. Penilaian prestasi kerja dan dosen serta pemberian reward bagi dosen atau karyawan yang berprestasi
Reward dan punishment harus diberikan secara adil sebagai mekanisme penyeimbang hak dan kewajiban dalam system kepegawaian
e.
TA. 2022/2023 pemberian reward sudah diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan untuk dosen/karyawan
Mendapatkan dosen /karyawan yang berkualitas
f.
Menerapkan Pedoman penilaian prestasi dan team penilai dari unsure pimpinan Pelaksanaan dan pemberian penghargaan /punishment sesuai aturan secara konsisten
berprestasi. E.
No
Pengembangan program kemahasiswaan h.
Peningkatan program kegiatan mahasiswa untuk pengembangan soft skill
Soft skill mahasiswa memiliki peran penting apalagi sebagai bidan diperlukan ketrampilan tersebut untuk bermasyarakat
Program pengembangan karakter mahasiswa dilakukan secara intensif setiap bulan 2 kali
Dilakukan sebagai salah satu program kerja bagi senat mahasiswa
Peningkatan soft skill mahasiswa
i.
Kerjasama dengan PMI untuk upaya pengabdian mahasiswa melalui program donor darah secara periodik
Setetes darah untuk kemanusiaan, akan menumbuhkan jiwa humanis bagi mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo
Kerjasama dengan PMI dilakukan donor darah 3 bulan sekali
TA. 2022/2023 diharapkan prosentase pendonor akan mencapai 90 % 100% dari jumlah mahasiswa, karyawan, dosen
Kesadaran membantu orang lain melalui kerjasama dengan PMI unit transfusi darah. Dan kerjasama lain dengan PMI yang lebih bersinergi dengan Akbid Harapan Mulya Ponorogo
j.
Peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk pengembangan bakat dan minat
UKM sebagai sarana esensial untuk pengembangan kreativitas mahasiswa sebagai bekal di masyarakat apabila lulus kuliah
Menyediakan sarana dan Pembina yang diperlukan UKM mahasiswa
Ada minimal 3 UKM yang aktif melaksanakan program kerjanya.
UKM Mampu menghasilkan mahasiswa berprestasi di tingkat local, regional sampai nasional.
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Tahap Pencapaian
Jangka menengah Sasaran (2022-2027) k.
l.
Upgrading kompetensi keorganisasian
Pelatihan bidang kewirausahaan
m. Peningkatan kemampuan jurnalistik tingkat mahasiswa
Organisasi kampus adalah second university bagi mahasiswa, karenanya bekal keorganisasian menjadi penting
5.
Dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan. Kerjasama dengan BEM/SEMA dari PT lain
LDK dilakukan setiap tahun awal masa bakti
Kompetensi organisasi mahasiswa semakin meningkat
Kegiatan Kewirausahaan oleh mahasiswa dapat meningkatkan kepercayaan diri, melatih insting berbisnis pada mahasiswa
a.
Mengadakan pelatihan, seminar kewirausahaan dengan mengundang para pakar di bidang kewirausahaan secara continue Menerapkan setiap ilmu yang berkenaan dengan kewirausahaan dalam ranah aplikatif
TA. 2022/2023 teragendakan secara kontinue
Mahasiswa memiliki jiwa wirausaha dan bisa menerapkannya selama menjadi mahasiswa atau ketika sudah lulus
Kemampuan jurnalistik dalam diri mahasiswa masih kurang
Memfasilitasi mahasiswa dengan pelatihan jurnalistik, pendanaan penerbitan media cetak maupun online untuk kalangan internal kampus maupun masyarakat luas
TA. 2022/2023 terbitan bulletin sudah kontinyu
Mahasiswa memiliki kemampuan jurnalistik yang memadai
6.
b.
Ada media online yang dikelola mandiri oleh senat mahasiswa
n.
Peningkatan kemampuan penelitian di bidang kesehatan bagi mahasiswa
Mahasiswa diharapkan memiliki banyak pengalaman penelitian bidang kesehatan
Mengadakan pelatihan, seminar bidang kesehatan khususnya kebidanan dengan mengundang para pakar di bidang nya
Diadakan setiap semester genap oleh organisasi senat mahasiswa
Peningkatan pengetahuan, sikap dan skill mahasiswa di bidang penelitian kesehatan
o.
Pengiriman mahasiswa untuk kegiatan perlombaan tingkat regional sesuai bakat dan minat mahasiswa
Kompetisi dalam bidang non kesehatan sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa dapat meningkatkan citra diri mahasiswa dan kampus Akbid Harapan
Mengikuti setiap event perlombaan yang sesuai dengan bakat dan minat mahasiwa
Diadakan setiap semester genap
Prestasi mahasiswa sesuai bakat dan minat
Mulya Ponorogo
Peningkatan citra kampus
p.
Study banding ke asrama mahasiswa dari PT lain yang memiliki manajemen yang lebih baik
Pentingmya peningkatan manajemen asrama mahasiswa
Mengirimkan pengurus asrama mahasiswa untuk mengikuti study banding pada PT lain yang memiliki asrama mahasiswa dengan manajemen yang lebih naik
TA. 2022/2023 semester genap mulai melakukan study banding
Peningkatan manajemen asrama mahasiswa
q.
Peningkatan fasilitas dan sarana asrama seiring dengan pertambahan jumlah prodi/mahasiswa baru
Sarana dan prasaran yang lengkap dan representative akan menciptakan suasana asrama yang nyaman dan meningkatkan semangat belajar mahasiswa
a. Menambah bangunan baru asrama sesuai dengan jumlah mahasiswa b. Menambah fasilitas yang diperlukan untuk asrama
TA. 2022/2023 semester 2 mulai penambahan bangunan asrama
Asrama mahasiswa meningkat fasilitas sarana dan prasananya
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka menengah Sasaran (2022-2027)
r.
Pemberian jaminan kesehatan mahasiswa di seluruh prodi
F
Kerjasama dan humas
1
Kerjasama d. Memperluas dan membina kerjasama dengan pemerintah kabupaten maupun provinsi dalam
Jaminan kesehatan diperuntukan kepada mahasiswa secara merata di setiap prodi sebagai wujud kepedulian kampus akan pentingnya kesehatan
c. Adanya buku pedoman mengenai jaminan kesehatan untuk mahasiswa d. Memberikan jaminan kesehatan secara merata kepada mahasiswa sesuai dengan tata aturan yang berlaku.
TA. 2022/2023 jaminan kesehatan mahasiswa sudah merata di semua prodi
Meratanya jaminan kesehatan pada semua prodi
Kerjasama dengan Pemerintah diperlukan untuk mendapatkan dukungan program kerja yang bersentuhan dengan
e.
TA 2022/2023 sudah ada target program desa binaan
Peningkatan kerjasama dengan unsur pemerintahan.
Menjalin kerjasama dengan PEMKAB Ponorogo untuk pelaksanaan Program Desa Binaan;
rangka memantapkan program kerja tri dharma perguruan tinggi
masyarakat, manfaat dan target tri darma perguruan tinggi adalah masyarakat.
f.
Melakukan pendekatan dan penjajagan kerjasama dengan Pemprov yang bersinergi dengan kegiatan/program kerja Akbid HMP
TA. 2022/2023 sudah terjalin kerjasama dengan Pemprov atau Dinas terkait di tingkat provinsi tsb
e. Memperluas kerjasama lintas sektoral skala regional/internasional dalam rangka program kerja tri dharma perguruan tinggi
Kerjasama dengan lembaga lain dalam skala regional/internasional akan memperkokoh eksistensi Akbid Harapan Mulya Ponorogo
f.
Membuat MOU dengan lembaga lain dalam ranah regional/internasional untuk program kperguruan erja tri dharma
TA.2022/2023 sudah terlaksana
Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain dalam skala regional/internasional
f. Membina kerjasama dengan Organisasi profesi dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kabupaten Ponorogo
Organisasi Profesi IBI memiliki peran penting untuk mengawal kualitas alumni/lulusan, kerjasama dengan IBI dan Ormas akan memperkokoh eksistensi perguruan tinggi.
g.
Kerjasama dengan IBI cabang di beberapa Kota/Kabupaten dan sekitarnya Kerjasama dengan PCNU, Muslimat, Muhammadiyah, dll
TA 2022/2023jalinan kerjasama berkesinambungan dengan IBI se eks karesidenan Madiun dan juga Ormas semakin seatle
Dikenalnya Perguruan Tinggi ditengah masyarakat dengan citra yang semakin meningkat
h.
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka menengah Sasaran (2022-2027)
g. Menjalin kerjasama dengan institusi dan/atau instansi kesehatan untuk perluasan kesempatan lahan praktek mahasiswa
Bertambahnya jumlah mahasiswa mengakibatkan jumlah lahan praktek yang diperlukan semakin banyak, sedangkan Perguruan Tinggi belum memiliki unit usaha yang dapat menampung praktek mahasiswa, seperti
e. f.
Menjalin kerjasama dengan RS, BPM, RB, Puskesmas, Mendirikan Badan usaha yang bisa memungkinkan lulusan dapat pelatihan secara maksimal secara terpadu di Kampus untuk keperluan Mahasiswa, Dosen maupun Masyarakat luas
memperpanjang MOU untuk lahan praktek di RS, Puskesmas.
Menjalin kerjasama lintas sector untuk mempermudah pelaksanaan program kerja Peningkatan daya serap lahan praktek mhs.
Klinik, BKIA, dan Rumah Sakit sendiri. 2
Humas e. Peningkatan citra kampus melalui berbagai macam kegiatan baik budaya, olahraga, seni
Citra kampus bisa ditingkatkan melalui kegiatan yang dilakukan secara periodik
f. Publikasi kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogo melalui media cetak maupun elektronik (TV, Koran, Website, majalah kampus)
Publikasi kegiatan Akbid Harapan Mulya Ponorogo bisa membentuk citra positif masyarakat tentang kampus Akbid Harapan Mulya Ponorogo
g. Mengadakan perlombaan seni, olahraga, religi di tingkatan SMA
Memfasilitasi kegiatan di tingkatan SMA akan secara tidak langsung bisa meningkatkan nilai promosi kampus dan eratnya jalinan silaturahmi dengan sekolah
h. Mengadakan seminar kesehatan skala nasional minimal 1 tahun sekali
Minimnya kegiatan seminar kesehatan skala nasional di Kabupaten Ponorogo
Membuat program kegiatan kampus secara periodik di Akbid Harapan Mulya Ponorogo
TA. 2022/2023 secara konsisten mengagendakan kegiatan.
Citra kampus meningkat
Setiap kegiatan yang potensial membentuk pandangan positif tentang kampus dipublikasikan melalui media massa
TA. 2022/2023 pada tiap semester minimal satu kali publikasi media tentang kegiatan Akbid baik kegiatan resmi kampus, kemahasiswaan dan sipenmaru,
Publikasi media sebagai agenda rutin dalam rangka pembentukan citra positif kampus
Mengajukan proposal kerjasama dalam rangka mensupport kegiatan siswa di sekolah
Mulai TA. 2022/2023 semester ganjil diadakan kegiatan perlombaan
Melakukan publikasi agenda kegiatan seminar di wilayah nasional
Mulai TA. 2022/2023 setiap semester 2 diadakan seminar kesehatan nasional
Kegiatan perlombaan di tingkatan SMA berjalan secara konsisten setiap satu tahun sekali Seminar kesehatan nasional sebagai agenda rutin Akbid Harapan Mulya Ponorogo minimal 1 tahun sekali
Tahap Pencapaian No
Program Kerja
Dasar Pemikiran
Strategi Pencapaian
Jangka menengah Sasaran (2022-2027)
G
Peningkatan Pendapatan dari sumber non SPP c. Membentuk Unit-Unit usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Akbid Harapan Mulya Ponorogo d. Meningkatkan pendapatan dari hasil hibah yang dapat meningkatkan sarana prasarana Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
Belum adanya Unit Usaha Akbid yang bisa menghasilkan income diluar sumber SPP dan Yayasan
g.
Mendirikan Rumah Sakit Harapan Mulya
TA. 2022/2023 mulai pembangunan RS Harapan Mulya
Berdirinya Rumah Sakit Harapan Mulya
Akbid Harapan Mulya Ponorogo belum pernah meraih Hibah atau bantuan dari Pemerintah, Dikti, atau swasta yang digunakan untuk keperluan peningkatan sarana dan prasarana
d.
Mengajukan proposal scheme Hibah ke DIKTI Mengajukan proposal kepada Pemprov atau pihak lain yang dapat membantu peningkatan sarana prasarana Bekerjasama dengan Swasta untuk mendapatkan dana CSR (corporate social responsibility)
TA. 2022/2023 mendapat hibah PHP PTS, Bantuan dari Pemprov, dana CSR secara berkesinambungan serta ada peningkatan sumber bantuan/hibah.
Peningkatan sarana prasarana Akbid Harapan Mulya Ponorogo melalui sumber Non SPP
e.
f.