Laporan Tahunan
2012
Annual Report
Prese eserrving the Present Ensuring the Future Futu uturre
Daftar Isi Contents 01 03 04 06 10 11 12 14 15 16 20 24 24 24 28 31 35 38 48 69 71 73 75
Profil Perusahaan / Corporate Profile Visi dan Misi / Vision and Mission Sambutan Komisaris Utama / Message from the President Commissioner Sambutan Direktur Utama / Message from the President Director Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights Ikhtisar Operasional / Business Highlights Sejarah Singkat / Brief History Struktur Perusahaan / Corporate Structure Struktur Organisasi / Organisation Structure Profil Komisaris / Profile of Commissioners Profil Direksi / Profile of Directors Diskusi dan Analisa Manajemen / Management Discussion and Analysis Prospek Industri / Industry Outlook Tinjauan Operasi / Operations Review Tinjauan Keuangan / Financial Review Informasi Lainnya / Other Information Sumber Daya Manusia / Human Capital Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian / Leading Sustainable Development Informasi Saham dan Obligasi / Securities Information Informasi Perseroan / Corporate Information Alamat Kantor / Office Addresses Pernyataan Pertanggungjawaban / Statement of Responsibility
77
Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements
PROFIL PERUSAHAAN Corporate Profile Didirikan tahun 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia, dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 27,5 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,2 triliun pada tahun 2012. Aktivitas utama Perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (“TBS”) menjadi minyak sawit (“CPO”) dan inti sawit (“PK”), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Perseroan menanam kebun kelapa sawit di Indonesia seluas sekitar 139.200 hektar, termasuk plasma. 15 pabrik pengolahan kami memproses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 3,9 juta ton per tahun. CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah, industri maupun bermerek, melalui pabrik hilir kami dengan kapasitas 2,0 juta ton per tahun. PK juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 480 ribu ton per tahun, menghasilkan minyak inti sawit dan bungkil inti sawit yang memiliki nilai lebih tinggi. SMART juga mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmennya masing-masing di Indonesia.
Established in 1962 and listed on the Indonesia Stock Exchange in 1992, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) is one of the largest, publicly-listed, integrated palm-based consumer companies in Indonesia, with total net sales of Rp 27.5 trillion and income attributable to owners of the Company of Rp 2.2 trillion in 2012. The Company’s primary activities range from cultivating and harvesting oil palm trees, processing fresh fruit bunches (“FFB”) into crude palm oil (“CPO”) and palm kernel (“PK”), to refining CPO into industrial and consumer products such as cooking oil, margarine and shortening. The Company cultivates 139,200 hectares of oil palm plantations in Indonesia, including plasma. Our 15 mills extract CPO and PK from FFB, with a total capacity of 3.9 million tonnes per annum. Our CPO is processed further into value-added bulk, industrial and branded products through our own refineries, with a total capacity of 2.0 million tonnes per annum. The PK is crushed in our kernel crushing plants, which have an annual capacity of 480 thousand tonnes, producing highervalue palm kernel oil and palm kernel meal. SMART also distributes, markets and exports palm-based consumer products. Besides bulk and industrial oil, SMART’s refined products are also marketed under several brands, such as Filma and Kunci Mas. Today, these brands are recognised for their high quality and command significant market share in their respective segments in Indonesia.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
01
FOCUSED VISION
With a focused vision and distinctive mission, we are passionate about employing the most efficient, effective and sustainable means to achieve our objectives in order to ensure overall business and operational excellence
02 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
VISION
We aim to be the best
To become the largest integrated and most profitable palm-based consumer company
• Surpassing the highest standard of quality
MISSION
• Maintaining the highest level of sustainability and integrity • Empowering society and community • Trend setting innovation and technology • Achieving maximum value for shareholders
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
03
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner Pemegang saham yang terhormat,
Dewan Komisaris dengan gembira mengumumkan kinerja operasi dan keuangan yang baik dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) pada tahun 2012. EBITDA dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Perseroan, masing-masing sebesar Rp 3,65 triliun dan Rp 2,15 triliun. Posisi keuangan juga menguat, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas meningkat menjadi 0,38 kali dibandingkan rasio tahun lalu sebesar 0,59 kali. Strategi dari Direksi yang berfokus pada penjualan produk olahan dengan nilai tambah dilaksanakan pada saat yang tepat, dengan memanfaatkan pertumbuhan pasar internasional untuk produk olahan dan kebijakan pemerintah Indonesia yang
mendorong ekspor produk olahan. Selain itu, implementasi yang konsisten atas praktek manajemen perkebunan terbaik, ketekunan, serta pengambilan keputusan yang profesional dan tepat waktu, telah membawa SMART pada peningkatan laba meskipun harga minyak sawit melemah sepanjang tahun berjalan. Pada bulan Juli 2012, Perseroan memperoleh persetujuan untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi di Indonesia senilai Rp 3 triliun, di mana Rp 1 triliun telah diterbitkan dengan sukses. Hal ini menunjukkan kepercayaan para pelaku pasar finansial terhadap kekuatan profil kredit SMART dan prospek jangka panjangnya yang positif. Saat ini, Perseroan dan obligasinya memperoleh nilai peringkat AA dari dua perusahaan pemeringkat di Indonesia, PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”). Direksi optimis bahwa industri minyak sawit akan tetap kuat seiring dengan terus meningkatnya permintaan global akan minyak nabati, sementara pertumbuhan pasokannya terbatas. Dewan Komisaris juga berpandangan bahwa prospek industri minyak sawit tetap positif dan berkeyakinan bahwa SMART akan mampu mengambil manfaat dari fundamental industri yang kuat, didukung oleh posisi keuangan yang solid, manajemen perkebunan lestari yang terbaik di kelasnya dan model bisnis yang terintegrasi. Praktek kelestarian yang tertanam dalam operasi seharihari SMART, telah membantu Perseroan mencapai kemajuan dalam hal sertifikasi kelestarian. Sampai saat ini, 57.844 hektar perkebunan SMART dan lima pabrik kelapa sawit kami telah memperoleh sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil. Selain itu, 47.119 hektar perkebunan, empat pabrik kelapa sawit dan tiga tangki penyimpanan kami telah menerima International Sustainability and Carbon Certification.
Dear valued shareholders,
The Board of Commissioners is pleased to announce the strong operational and financial per formance of P T Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) in 2012. EBITDA and income at tributable to owners of the Company reached historic highs of Rp 3.6 5 trillion and Rp 2.15 trillion, respectively. The financial position also strengthened, with net gearing further improving to 0.38 times from last year’s ratio of 0.59 times.
The Board of Directors’ strategy of focusing sales on higher value refined products was implemented at the right time, capitalising on the growing international market for refined products and the Indonesian government’s policy of encouraging the export of value-added products. In addition, the consistent implementation of best practices in plantation management, perseverance, and professional and on-time decision making, led SMART to increase its bottom-line profit against a backdrop of weaker palm oil prices during the year.
04 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
In July 2012, the Company obtained approval to establish a bonds programme in Indonesia amounting to Rp 3 trillion, of which Rp 1 trillion was successfully issued. This reflects the confidence of the financial markets in the strength of SMART’s credit profile and positive long-term outlook. As of today, the Company and its bonds are rated AA by the country’s two rating agencies, PT Fitch Ratings Indonesia and PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”).
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
Selama kita terus maju dengan didukung tim manajemen, posisi keuangan serta keunggulan kompetitif yang kuat, kami yakin bahwa kita akan mampu merealisasikan visi SMART.
As we move forward with a strengthened management team, financial position and competitive edge, we believe that we will be able to turn SMART’s vision into reality.
Untuk pencapaian ini, kami memberikan penghargaan kepada tim operasi perkebunan kami. Secara eksternal, SMART terlibat aktif dengan Pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat sipil, masyarakat setempat dan penduduk asli serta para pemangku kepentingan lainnya dalam industri minyak sawit untuk menciptakan suatu landasan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja bersama-sama demi pertumbuhan jangka panjang industri minyak sawit Indonesia yang berkelanjutan. Tonggak terbaru dalam pengembangan kelestarian kami adalah proyek pilot konservasi hutan Stok Karbon Tinggi (“SKT”) di perusahaan yang kami kelola, PT Kartika Prima Cipta, di Kalimantan Barat. Diluncurkan pada 13 Maret 2013, proyek pilot ini merupakan kolaborasi antara SMART dan perusahaan induknya, Golden Agri-Resources Ltd, bersama dengan The Forest Trust (“TFT”) dan Greenpeace (“Tim”). Proyek ini merupakan bagian dari perjalanan kami dalam penerapan Kebijakan Konservasi Hutan yang diluncurkan pada 9 Februari 2011 bersama-sama dengan TFT. Kami berharap bahwa tim mampu melanjutkan pekerjaannya dalam melibatkan pemangku kepentingan lainnya untuk mencari solusi terhadap tantangan yang ada dalam konservasi SKT. Hal ini menjadi momentum penting yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang industri minyak sawit Indonesia. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 menerima pengunduran diri Ibu Hj Ryani Soedirman sebagai Komisaris Independen. Atas nama Dewan Komisaris, kami hendak menyampaikan penghargaan atas bimbingan dan kontribusi beliau selama delapan tahun mengabdi pada Perseroan. Pada saat yang sama, kami menyampaikan selamat bergabung kepada Bapak Drs. Endro Agung Partoyo sebagai Komisaris Independen. Pada kesempatan yang baik ini, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang tulus kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungannya selama ini. Secara khusus, kami berterima kasih kepada Direksi, Komite Audit dan seluruh karyawan atas komitmen dan kerja keras yang tiada henti. Selama kita terus maju dengan didukung tim manajemen, posisi keuangan serta keunggulan kompetitif yang kuat, kami yakin bahwa kita akan mampu merealisasikan visi SMART.
The Board of Directors is optimistic about the palm oil industry remaining resilient as global demand for edible oils continues to increase, while growth in supply is limited. The Board of Commissioners is also of the view that prospects for the palm oil industry are positive, and that SMART will be able to benefit from the strong fundamentals of the industry, underpinned by its solid finances, best-in-class sustainable plantation management and integrated business model. Sustainability practices have been embedded in SMART’s day-to-day operations, which have helped the Company to progress in its sustainability certification. To date, 57,844 hectares of SMART’s plantations and five of our mills have obtained Roundtable on Sustainable Palm Oil certification. In addition, 47,119 hectares of plantations, four mills and three bulking stations have received International Sustainability and Carbon Certification. Credit for this must go to our plantation operations team. Externally, SMART has actively engaged with the Government of Indonesia, civil society organisations, local and indigenous communities and other key stakeholders in the palm oil industry to create a platform for all stakeholders to work together for the long-term sustainable growth of the Indonesian palm oil industry. The latest milestone in our sustainability development is a pilot project on High Carbon Stock (“HCS”) forest conservation at our managed company, PT Kartika Prima Cipta, in West Kalimantan. Launched on 13 March 2013, the pilot is a collaboration between SMART and its parent company, Golden Agri-Resources Ltd, together with The Forest Trust (“TFT”) and Greenpeace (the “Team”). This project is part of our journey in implementing the Forest Conservation Policy that we launched on 9 February 2011 together with TFT. We hope that the Team is able to continue its work in engaging other stakeholders to find solutions to existing challenges in HCS conservation. This provides important momentum for driving the long-term sustainable growth of the Indonesian palm oil industry. The Annual General Meeting of Shareholders in 2012 accepted Mrs. Hj Ryani Soedirman’s resignation as Independent Commissioner. On behalf of the Board of Commissioners, we wish to convey our appreciation for Mrs. Soedirman’s guidance and contribution during her eight years of service with the Company. At the same time, we would like to welcome Mr. Drs. Endro Agung Partoyo who joins the Board as an Independent Commissioner. The Board of Commissioners would like to take this opportunity to express our heartfelt appreciation to all stakeholders for their continued support over the years. Our special thanks to the Board of Directors, Audit Committee and our employees for their unceasing commitment and hard work. As we move forward with a strengthened management team, financial position and competitive edge, we believe that we will be able to turn SMART’s vision into reality.
Franky Oesman Widjaja
Komisaris Utama / President Commissioner PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
05
SAMbUtAN DIREKtUR UtAMA Message froM the president direCtor Para pemegang saham yang terhormat, Rekor Kinerja Kembali Tercapai
Kami dengan bangga melaporkan bahwa selama tahun 2012 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) kembali mencapai rekor kinerja selama dua tahun berturut-turut. EBITDA tumbuh siginifikan sebesar 23% menjadi Rp 3,65 triliun diikuti dengan peningkatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 21% mencapai Rp 2,15 triliun. Hasil ini dapat dicapai meskipun harga minyak sawit (“CPO”) melemah sebesar 11% sehingga penjualan menurun 13% menjadi Rp 27,53 triliun. Laba bersih menguat dan melebihi target sebesar 4% terutama karena penerapan strategi Perseroan untuk fokus pada produk bernilai tambah, di mana kami dapat menikmati manfaat dari perubahan struktur bea keluar Indonesia yang menguntungkan produk turunan. Kinerja yang kuat juga didorong oleh pertumbuhan hasil produk sawit sebesar 9% menjadi 943.000 ton. Peningkatan ini didukung oleh kedisiplinan dalam penerapan praktek manajemen kebun terbaik serta kondisi cuaca yang menguntungkan. Sepanjang tahun 2012, SMART berhasil melakukan penanaman sekitar 2.300 hektar, termasuk peremajaan kebun-kebun tua seluas 1.800 hektar. Penanaman yang berkelanjutan merupakan hal yang penting untuk menjaga profil umur tanaman kami tetap optimal guna mempertahankan produksi. Di bisnis hilir, Perseroan telah menyelesaikan penambahan kapasitas pabrik hilir di Kalimantan Selatan sebesar 600.000 ton per tahun.
Dear shareholders, Another Record Performance We are pleased to report that in 2012 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) achieved a record performance for the second consecutive year. EBITDA grew substantially by 23% to Rp 3.65 trillion followed by a 21% increase in income attributable to owners of the Company to Rp 2.15 trillion. These results were achieved despite the 11% decrease in Crude Palm Oil (“CPO”) price and a corresponding decrease of 13% in net sales to Rp 27.53 trillion. Our bottom line improved, exceeding the budget by 4%, as we implemented our strategy to focus on higher value added products that allowed us to benefit from Indonesia’s revised export tax structure favouring refined products. The strong performance was also driven by the increase in our palm product production by 9% to 943,000 tonnes. This growth was underpinned by disciplined implementation of best practices in plantation management and favourable weather conditions. During the year, SMART succesfully planted approximately 2,300 hectares, including 1,800 hectares of replanting in old estates. Continual planting is important in maintaining the optimal age profile of our trees in order to sustain production growth. In the downstream business, we completed the expansion of refinery capacity in South Kalimantan by 600,000 tonnes per annum. This will strengthen our downstream
06
PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnnuAl RepoRt
SAMbUtAN DIREKtUR UtAMA Message froM the president direCtor
Ekspansi ini akan memperkuat kemampuan bisnis hilir kami dan mengakomodasi pertumbuhan penjualan di tahun 2013 dan seterusnya. Posisi keuangan Perseroan tetap kokoh dan mampu mendukung pertumbuhan Perseroan di masa depan. Per tanggal 31 Desember 2012, jumlah aset meningkat 10% menjadi Rp 16,2 triliun sebagai hasil dari ekspansi fasilitas Perseroan, sementara jumlah liabilitas tetap sebesar Rp 7,3 triliun. Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas semakin sehat menjadi 0,38 kali. Rasio ini telah memperhitungkan obligasi korporasi perdana Perseroan yang berhasil diterbitkan sebesar Rp 1 triliun di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan tahun 2012. Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh menjadi Rp 8,9 triliun, naik 22% dari tahun lalu. Kenaikan ini berasal dari laba tahun berjalan, dikurangi dengan dividen sebesar Rp 574 milyar yang telah dibagikan kepada pemegang saham. Untuk tahun 2012, kami akan mengusulkan dividen final tertinggi sepanjang sejarah Perseroan sebesar Rp 450 per saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mendatang. Usulan dividen ini telah mempertimbangkan kebutuhan kas Perseroan untuk modal kerja dan pengeluaran modal di tahun 2013.
Prospek Industri yang Kokoh Perseroan berpendapat bahwa fundamental industri tetap kuat mengingat minyak sawit terus menjadi minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi dan dengan pertumbuhan permintaan yang tertinggi. Posisi unggul minyak sawit ini akan diperkuat oleh daya saing industri yang dimiliki yaitu produktivitas yang tinggi, penggunaan lahan yang efisien dan biaya produksi yang rendah. Di SMART, kami yakin dapat memanfaatkan prospek industri minyak sawit yang kokoh ini melalui model bisnis kami yang terintegrasi.
Strategi bisnis Untuk memanfaatkan fundamental industri yang kokoh, SMART akan terus melakukan ekspansi baik di bisnis hulu maupun hilir. Untuk bisnis hulu, Perseroan akan fokus pada pengembangan organik dan mencari kesempatan strategis untuk mengakuisisi perkebunan kelapa sawit maupun lahan yang memiliki posisi baik dan berkualitas tinggi. Perseroan menargetkan untuk meningkatkan kapabilitas di bisnis hilir untuk menangkap nilai tambah sepanjang rantai di bisnis hilir dengan mengelola hasil perkebunan SMART dan perusahaan afiliasinya secara komersial. Kami juga akan memperluas kemampuan kami melalui inovasi dan solusi bagi pelanggan, untuk mengalihkan portofolio produk kami ke produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Perseroan bermaksud mengoptimalkan marjin dengan menyediakan berbagai jenis produk yang ditawarkan, baik dalam hal spesifikasi, kualitas dan sertifikat kelestarian.
capability and accommodate sales growth from 2013 onwards. Our financial position remained robust and well-positioned to supporting the Company’s future growth. As at 31 December 2012, total assets increased by 10% to Rp 16.2 trillion as a result of our facilities expansion, while total liabilities stayed at Rp 7.3 trillion. Net debt to equity ratio improved to 0.38 times. This included our successful maiden issuance of corporate bonds amounting to Rp 1 trillion on the Indonesia Stock Exchange in mid-2012. Equity attributable to owners of the Company further grew to Rp 8.9 trillion, up 22% from last year. The increase was attributable to current year’s income, offset by the 2011 dividends of Rp 574 billion distributed to shareholders. For 2012, we are proposing a final dividend of Rp 450 per share, which will be the highest in the Company’s histor y, at the upcoming Annual General Meeting of Shareholders. This dividend proposal takes into consideration our cash reserve requirement for working capital and capital expenditure in 2013.
Robust Industry Outlook We expect industry fundamentals to remain solid as palm oil continues to be the world’s most consumed vegetable oil and with the fastest growing demand. The leading position of palm oil will be strengthened by the industry’s competitive edge of high productivity, flowing from efficient land use and low production cost. At SMART, we are confident of leveraging the robust outlook of the palm oil industry through our integrated business model.
business Strategy To benefit from the robust industry fundamentals, SMART will continue to expand its upstream and downstream business. Upstream, we will focus both on greenfield development and exploring strategic opportunities to acquire well-positioned, high quality oil palm estates and land. We aim to expand our downstream capabilities selectively to capture value throughout the downstream value chain, by commercially managing SMART and our affiliates’ plantation output. We will also extend our capabilities through innovation and customer solutions, to shift the product mix to higher value-added products. We intend to optimise margins by providing a large product offering in terms of specifications, quality and sustainability certifications.
Sustainable Development SMART remains committed to creating a strong multistakeholder platform to develop solutions for sustainable palm oil production. These involve conserving the forests, creating much-needed employment and ensuring the longterm sustainable growth of the palm oil industry. In 2012, SMART reached significant milestones in sustainable palm oil production.
Pengembangan Kelestarian SMART tetap berkomitmen untuk menciptakan dasar yang kuat bagi semua pemangku kepentingan guna membangun solusi dalam hal produksi minyak sawit yang lestari. Hal ini termasuk melestarikan hutan, menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan dan memastikan pertumbuhan jangka panjang industri minyak sawit yang lestari. Pada tahun 2012, SMART mengalami beberapa kejadian penting di dalam produksi minyak sawit lestari.
In terms of certifications, as of now, 57,844 hectares of SMART’s plantations, including 3,259 hectares of plasma estate, as well as five of our mills have been certified by the Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”). We have also obtained International Sustainability and Carbon Certification for 47,119 hectares of plantations, four mills and three bulking stations. We are optimistic about meeting our target of PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnnuAl RepoRt
07
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director
Dalam hal sertifikasi, sampai dengan saat ini, perkebunan SMART seluas 57.844 hek tar, termasuk 3.259 hek tar perkebunan plasma dan lima pabrik kelapa sawit telah diser tifikasi oleh Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”). Perseroan juga memperoleh International Sustainability and Carbon Certification untuk 47.119 hektar perkebunan, empat pabrik dan tiga tangki penyimpanan. Perseroan optimis atas pencapaian target sertifikasi RSPO untuk semua unit operasi kelapa sawit kami per tanggal 30 Juni 2010 di bulan Desember 2015. Selama tahun 2012, SMART secara aktif bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, organisasi sosial kemasyarakatan, masyarakat lokal dan penduduk asli serta para pemangku kepentingan penting lainnya di dalam industri minyak sawit untuk memajukan Kebijakan Konservasi Hutan (“KKH”) kami. Diluncurkan pada tanggal 9 Februari 2011 dengan berkolaborasi dengan The Forest Trust (“TFT”), KKH didasarkan pada upaya kelestarian Perseroan sebelumnya. KKH berfokus untuk tidak mengembangkan lahan yang termasuk hutan dengan Stok Karbon Tinggi (“SKT”), lahan dengan Nilai Konservasi Tinggi (“NKT”) dan lahan gambut; menghormati penduduk setempat dan masyarakat lokal; serta mematuhi semua peraturan dan perundangan yang terkait, serta prinsip dan kriteria sertifikasi internasional. KKH berlaku untuk seluruh perkebunan yang SMART miliki, kelola, atau investasikan, terlepas dari besarnya kepemilikan SMART. Setelah p eluncuran KKH, SMART, b er sama dengan perusahaan induknya Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”), TFT dan Greenpeace (“Tim”) melaksanakan ke giatan lapangan di Kalimantan Barat dan Tengah untuk mengembangkan metodologi yang cocok untuk mendefinisikan dan mengidentifikasi area SK T untuk dikonser va si. Pada t anggal 4 Juni 2012, Per seroan mener bitkan Laporan Penelitian Hutan Stok Kar bon Tinggi melalui kolaborasi dengan TFT dan Greenpeace. Laporan ini dipresentasikan pada seminar Satuan Tugas REDD+ Indonesia di Jakarta pada tanggal 5 Juni 2012. Pada tanggal 13 Maret 2013, Perseroan mengumumkan proyek pilot konservasi hutan SKT pada perusahaan afiliasi, PT Kartika Prima Cipta di Kalimantan Barat, Indonesia. Untuk menyukseskan konservasi hutan SKT, tim ini perlu melibatkan semua pemangku kepentingan lainnya untuk mencari solusi menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Proyek pilot ini akan menjadi katalis untuk mewujudkan dialog lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan guna mencari solusi bagi konservasi hutan SKT. Di dalam proses yang melibatkan semua pemangku kepentingan ini, semua pihak perlu mengidentifikasi area-area SKT, mengembangkan kerangka hukum dan peraturan yang dapat mendukung konservasi hutan SKT dan melaksanakan usaha-usaha konservasi hutan SKT. Melalui hal ini, Tim berharap dapat menciptakan suatu wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja bersama-sama menuju pertumbuhan jangka panjang industri kelapa sawit Indonesia secara berkelanjutan. Untuk terus mengembangkan KKH dan sebagai bagian dari pendekatan menyeluruh SMART menuju kelestarian, Perseroan meluncurkan Kebijakan Peningkatan Produktivitas atau Yield Improvement Policy (“YIP”) pada bulan Februari 08 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Di SMART, kami yakin dapat memanfaatkan prospek industri minyak sawit yang kokoh ini melalui model bisnis kami yang terintegrasi.
At SMART, we are confident of leveraging the robust outlook of the palm oil industry through our integrated business model.
obtaining RSPO certification for all our palm oil operations as at 30 June 2010 by December 2015. Throughout 2 012, SMART actively engaged with the Government of Indonesia, civil society organisations, local and indigenous communities and other key stakeholders in the palm oil industry to advance our Forest Conservation Policy (“FCP”). Launched on 9 February 2011 in collaboration with The Forest Trust (“TFT”), the FCP builds on our earlier sustainability efforts. It focuses on no development on land containing High Carbon Stock (“HCS”) forests, land with High Conservation Values (“HCV”) and peat lands; respect for indigenous and local communities; and compliance with all relevant laws and regulations as well as internationally accepted certification principles and criteria. The FCP applies to all the plantations that SMART owns, manages or invests in, regardless of the stake. Following the launch of the FCP, SMART, together with our parent company Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”), TFT and Greenpeace (the “Team”) conducted fieldwork in West and Central Kalimantan to develop a sound methodology for defining and identifying HCS areas for conservation. On 4 June 2012, we published the HCS Forest Study Report in collaboration with TFT and Greenpeace. The report was presented at an Indonesian REDD+ Task Force seminar in Jakarta on 5 June 2012. On 13 March 2013, we announced a pilot project on HCS forest conservation at our affiliate PT Kartika Prima Cipta in West Kalimantan, Indonesia. To succeed in HCS conservation, the Team needs to engage with all stakeholders to find solutions to existing challenges. The pilot will act as a catalyst to foster further multi-stakeholder dialogue on solutions to conserve HCS forests. Under this multi-stakeholder engagement process, all parties need to identify HCS areas, develop an enabling legal framework for HCS conservation, and implement measures for HCS conservation. Through this, the Team hopes to create a platform for all stakeholders to work together to drive the longterm, sustainable growth of the Indonesian palm oil industry. To build on the FCP and as part of SMART’s holistic approach towards sustainability, we launched a Yield Improvement Policy (“YIP”) in February 2012. The YIP leverages technology
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director
2012. YIP memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkat kan pro duk tivit a s CPO, dengan demik ian meningkatkan taraf hidup petani plasma dan mengurangi tekanan untuk pembukaan lahan baru. Pada tahun 2012, Perseroan mencapai produktivitas CPO sebesar 5,45 ton per hektar, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri di Indonesia sebesar 4,08 ton per hektar. Kolaborasi Perseroan yang berkesinambungan dengan petani plasma juga telah berhasil, di mana produktivitas CPO petani plasma kami mencapai 4,54 ton per hektar.
Tata Kelola dan Pengakuan
Kami berterima kasih kepada Komite Audit kami yang telah mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, dan melakukan diskusi yang membangun dengan Direksi tentang bagaimana meningkatkan tata kelola ini. Hal ini telah mendukung upaya Perseroan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, tidak hanya kepada para pemegang saham, tetapi juga kepada para pemangku kepentingan lainnya. Dari segi operasional, SMART terus menerima pengakuan dari pihak ketiga. Merek minyak goreng Perseroan yang terkemuka, FILMA, sekali lagi membuktikan posisinya yang terdepan dengan memenangkan berbagai penghargaan pada tahun 2012, seperti No. 1 Choice Brand dari majalah Kartini dan Women’s Insight Centre, 5-Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 dari PT MARS Indonesia, dan Indonesia Original Brands 2012 dari majalah SWA dan Business Digest. Untuk ketiga kalinya, SMART menerima Penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebagai eksportir berkinerja luar biasa. Baru-baru ini, Perseroan juga meraih Indonesia MDG (Millenium Development Goals) Award 2012 untuk pendidikan di sektor swasta. Penghargaan ini diberikan oleh Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia yang mengakui upaya kami yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas sekolah di perkebunan kami. Selain itu, kami juga mengucapkan selamat kepada Presiden Komisaris kami, Bapak Franky O. Widjaja, yang telah menerima The Gold Standard Award sebagai Communicator of the Year dari PublicAffairsAsia di Hong Kong pada akhir 2012, sebagai pengakuan atas kolaborasi Perseroan dengan berbagai pemangku kepentingan.
Penghargaan
Atas nama Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak H. Uminto atas pengabdian dan kontribusinya yang besar terhadap Perseroan sampai dengan Juni 2012. Saya juga hendak menyambut Bapak Ir. Lukmono Sutarto yang bergabung dengan Perseroan sebagai Direksi tidak terafiliasi. Kami ingin menyampaikan penghargaan kami kepada para pemegang saham, bankir, pelanggan, pemasok dan rekan bisnis atas dukungan setia mereka sepanjang tahun ini. Akhir kata, kinerja yang luar biasa pada tahun 2012 ini adalah hasil dari ketekunan dan dedikasi manajemen dan seluruh karyawan Perseroan. Mereka adalah aset kami yang paling berharga, dan kami yakin bahwa kerja keras mereka akan terus membawa kesuksesan untuk SMART.
and innovation to improve CPO yield, thus improving the livelihoods of smallholders and reducing the pressure to open new land. In 2012, the Company achieved a CPO yield of 5.45 tonnes per hectare, higher than the Indonesian industry average of 4.08 tonnes per hectare. Our on-going collaboration with smallholders has also been successful, with the CPO yield of our smallholders reaching 4.54 tonnes per hectare.
Good Governance and Recognition
We are grateful to our Audit Committee for overseeing the implementation of good corporate governance in the Company, and conducting constructive discussions with the Board of Directors on how to improve in this area. This has supported the Company’s efforts to achieve transparency and accountability, not only to our shareholders, but to the other stakeholders as well. On the operations side, SMART continued to receive recognition from third parties. Our prominent cooking oil brand, FILMA, again proved its leading position by winning several awards in 2012, such as the title of No. 1 Choice Brand from Kartini magazine and Women’s Insight Centre, 5-Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 from PT MARS Indonesia, and Indonesia Original Brands 2012 from SWA magazine and Business Digest. For a third year, SMART received the Primaniyarta Award from the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia as an extraordinary exporter. Recently, we also clinched the Indonesia MDG (Millenium Development Goals) Award 2012 for education in the private sector. This award from the Office of the Special Envoy of the President of the Republic of Indonesia acknowledges our continued efforts to increase the quality of schools in our plantations. In addition, we would like to congratulate our President Commissioner, Mr. Franky O. Widjaja, for receiving The Gold Standard Award for Communicator of the Year from PublicAffairsAsia in Hong Kong at the end of 2012, in recognition of the Company’s multi-stakeholder collaboration.
Appreciation
On behalf of the Board of Directors, I would like to convey our sincere gratitude to Mr. H. Uminto for his long service and great contribution to the Company until June 2012. I would also like to welcome Mr. Ir. Lukmono Sutarto who joins us as an unaffiliated Director. We would like to extend our appreciation to our shareholders, bankers, customers, suppliers and business partners for their staunch support during the year. Last but not least, our extraordinary performance in 2012 is the result of the diligence and dedication of the Company’s management and all employees. They are our most important assets, and we are confident that their continued good work will bring further success to SMART.
Jo Daud Dharsono
Direktur Utama / President Director
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
09
ikhtisar keuangan financial highlights 2012 2011 2010 2009 2008
Consolidated Statements of Comprehensive Income (Rp Billion)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Rp Milyar)
Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of Konsolidasian (Rp Milyar) Financial Position (Rp Billion)
Penjualan bersih 27,562 31,676 20,265 14,201 16,102 Laba kotor 6,525 7,522 3,137 1,717 3,763 Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) 3,651 2,963 2,151 1,468 2,424 Laba tahun berjalan 2,152 1,786 1,260 748 1,047 Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2,152 1,785 1,261 748 1,046 Jumlah laba komprehensif 2,179 1,791 1,247 697 1,102 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2,178 1,790 1,247 698 1,101 Laba per saham dasar (Rp) 749 621 439 261 364 Dividen tunai (Rp per saham) (1) 450 200 150 75 180
Jumlah aset 16,247 14,722 12,476 10,211 10,026 Jumlah liabilitas 7,308 7,386 6,500 5,260 5,247 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 8,934 7,331 5,830 4,796 4,615
Net sales Gross profit Earnings before interest, taxes, depreciation and amortisation (EBITDA) Income for the year Income attributable to owners of the Company Total comprehensive income Comprehensive income attributable to owners of the Company Basic earnings per share (Rp) Cash dividend (Rp per share) (1)
Total assets Total liabilities Equity attributable to owners of the Company
Rasio (%) Ratios (%) Pertumbuhan penjualan bersih (13.1) 56.3 42.7 (11.8) 99.3 Net sales growth Pertumbuhan laba kotor (13.3) 139.7 82.8 (54.4) 69.1 Pertumbuhan EBITDA 23.2 37.8 46.5 (39.4) 28.6 Pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 20.6 41.6 68.4 (28.5) 5.8 Marjin kotor 23.7 23.7 15.5 12.1 23.4 Marjin EBITDA 13.3 9.4 10.6 10.3 15.1 Marjin bersih 7.8 5.6 6.2 5.3 6.5 Rasio laba (2) terhadap ekuitas 24.1 24.3 21.6 15.6 22.7 Rasio laba (2) terhadap aset 13.2 12.1 10.1 7.3 10.4 Rasio lancar (kali) 2.1 1.9 1.5 1.6 1.7 Rasio liabilitas terhadap jumlah aset (kali) 0.4 0.5 0.5 0.5 0.5 Rasio liabilitas terhadap ekuitas (kali) 0.8 1.0 1.1 1.1 1.1 Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas (kali) (3) 0.4 0.6 0.7 0.6 0.4 Umur utang (hari) (4) 27.9 22.3 27.6 28.2 20.8 Umur piutang (hari) (5) 38.8 29.8 26.8 24.2 19.6 Perputaran persediaan (kali) (6) 7.6 8.7 7.1 7.2 8.8
Informasi Lainnya
Nilai tukar US$ - penutupan (Rp per US$ 1) 9,670 9,068 8,991 9,400 10,950 Nilai tukar US$ - rata-rata (Rp per US$ 1) 9,400 8,792 9,088 10,402 9,693 Harga rata-rata CPO - FOB Belawan (US$ per ton) 959 1,083 859 632 872 Keterangan:
(1) Dividen untuk laba tahun berjalan yang dibagikan pada tahun berikutnya (2) Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (3) Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas = (total pinjaman - kas dan setara kas) / ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (4) Umur utang = (rata-rata utang usaha + rata-rata utang lain-lain kepada pihak ketiga) / beban pokok penjualan * 365 hari (5) Umur piutang = rata-rata piutang usaha / penjualan bersih * 365 hari (6) Perputaran persediaan = beban pokok penjualan / rata-rata persediaan
10 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Notes:
Gross profit growth EBITDA growth Income attributable to owners of the Company growth Gross margin EBITDA margin Net margin Return (2) on equity Return (2) on assets Current ratio (times) Liabilities to total assets (times) Liabilities to equity (times) Net debt to equity (times) (3) Days payable (days) (4) Days receivable (days) (5) Inventory turnover (times) (6)
Other Information
US$ exchange rate - closing (Rp per US$ 1) US$ exchange rate - average (Rp per US$ 1) Average CPO price - FOB Belawan (US$ per tonne)
(1) Dividends for current year’s income that were distributed in the following year (2) Income attributable to owners of the Company (3) Net debt to equity = (total borrowings - cash and cash equivalents) / equity attributable to owners of the Company (4) Days payable = (average trade accounts payable + average other payables to third parties) / cost of goods sold * 365 days (5) Days receivable = average trade accounts receivable / net sales * 365 days (6) Inventory turnover = cost of goods sold / average inventories
ikhtisar operasional business highlights 2012 2011 2010 2009 2008 Jumlah area tertanam (hektar) Total planted area (hectares) Muda (4 - 6 tahun)
18,602
25,613
29,885
26,939
16,579 Young (4 - 6 years) 72,547 Prime (7 - 18 years)
Utama (7 - 18 tahun)
82,789
74,860
72,202
70,955
Tua (> 18 tahun)
28,393
24,649
21,801
19,825
129,784
125,122
123,888
117,719
9,416
13,837
14,206
16,759
22,573 Immature plantations
139,200
138,959
138,094
134,478
128,817 Total planted area
Jumlah tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Jumlah area tertanam
17,118 Old (> 18 years) 106,244 Total mature plantations
Area inti tertanam (hektar) Nucleus planted area (hectares) Muda (4 - 6 tahun)
14,186
22,221
26,876
24,034
13,925 Young (4 - 6 years)
Utama (7 - 18 tahun)
69,963
61,033
58,416
55,672
55,538 Prime (7 - 18 years)
Tua (> 18 tahun) Jumlah tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Jumlah area inti tertanam
18,345
16,579
14,015
14,003
13,588 Old (> 18 years)
102,494
99,833
99,307
93,709
83,051 Total mature plantations
6,314
8,779
9,282
13,751
108,808
108,612
108,589
107,460
20,364 Immature plantations 103,415 Total nucleus planted area
Area plasma tertanam (hektar) Plasma planted area (hectares) 4,416
3,392
3,009
2,905
2,654 Young (4 - 6 years)
Utama (7 - 18 tahun)
12,826
13,827
13,786
15,283
17,009 Prime (7 - 18 years)
Tua (> 18 tahun)
10,048
8,070
7,786
5,822
Jumlah tanaman menghasilkan
27,290
25,289
24,581
24,010
3,102
5,058
4,924
3,008
30,392
30,347
29,505
27,018
Muda (4 - 6 tahun)
Tanaman belum menghasilkan Jumlah area plasma tertanam
3,530 Old (> 18 years) 23,193 Total mature plantations 2,209 Immature plantations 25,402 Total plasma planted area
TBS dihasilkan (ton) FFB harvested (tonnes) Inti
2,511,456
Plasma Jumlah TBS dihasilkan
Rata-rata hasil TBS (ton per ha)
2,200,553
1,977,461
1,972,085
582,050
541,605
475,066
487,127
3,093,506
2,742,158
2,452,527
2,459,212
23.8
21.9
19.8
20.9
1,676,382 Nucleus 408,806 Plasma 2,085,188 Total FFB harvested
19.6 Average FFB yield (tonnes per ha)
CPO dihasilkan (ton) PK dihasilkan (ton) OER (%) KER (%)
534,988 CPO produced (tonnes)
765,032
709,077
625,335
640,264
177,823
157,990
139,218
141,500
22.85
23.22
23.09
23.50
23.31
5.31
5.17
5.14
5.19
5.20
119,266 PK produced (tonnes)
OER (%)
KER (%)
Lokasi perkebunan (hektar) Plantation locations (hectares) Sumatra
Sumatra
Inti
40,544
40,721
41,132
41,254
39,505
Nucleus
Plasma
24,196
24,270
24,260
23,815
23,349
Plasma
64,740
64,991
65,392
65,069
62,854 Total Sumatra
Jumlah Sumatra
Kalimantan Inti Plasma Jumlah Kalimantan
68,265
67,891
66,207
6,195
6,077
5,245
3,202
74,460
73,968
72,702
69,409
67,457
63,910 2,053
Kalimantan Nucleus Plasma
65,963 Total Kalimantan
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
11
SEJARAH SINGKAt Brief historY
12
Didirikan dengan nama PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban
1962
Incorporated under the name of PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban
Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
1992
Listed its shares on the Indonesia Stock Exchange
Produksi CPO mencapai 158.000 ton
1997
CPO production reached 158,000 tonnes
Sistem SAP selesai diterapkan
1998
Completed installation of SAP system
Mulai fokus ke bisnis utama dengan menjual perkebunan teh dan pisang • Menerima sertifikasi ISO 9001 untuk manajemen kualitas pabrik pengolahan kelapa sawit
2002
Started to concentrate on the core business by divesting tea and banana plantations • Received ISO 9001 certification for quality management of mills
Produksi mencapai 343.000 ton • Menerima sertifikasi ISO 14001 untuk manajemen lingkungan
2003
CPO production reached 343,000 tonnes • Received ISO 14001 certification for environmental management
FILMA menerima status Superbrands dan Indonesian Customer Loyalty Award • Mengkonversikan hutang pemegang saham sebesar US$ 205 juta menjadi ekuitas • Menjadi anggota aktif RSPO1
2005
Received Superbrands status and Indonesian Customer Loyalty Award for FILMA • Completed conversion of US$ 205 million shareholder’s loan into equity • Became an active member of RSPO1
Menerima sertifikasi HACCP2 untuk pabrik hilir atas pemenuhan standar keamanan pangan • SMARTRI3 menerima sertifikasi ISO 17025 atas kompetensi laboratorium kalibrasi dan pengujian
2006
Received HACCP2 certification for food safety standards at refineries • SMARTRI3 received ISO 17025 certification for competence of testing and calibration laboratories
Pabrik hilir terakreditasi dengan sertifikasi ISO 22000 atas manajemen keamanan pangan • Membangun pabrik hilir di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 1.000 ton per hari
2008
Refineries were accredited with ISO 22000 certification for food safety management • Building new refinery in South Kalimantan with capacity of 1,000 tonnes per day
Produksi CPO mencapai rekor sebesar 640.000 ton • Menerima penghargaan Human Resources Excellence
2009
Achieved record CPO production of 640,000 tonnes • Received Human Resources Excellence Award
PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnnuAl RepoRt
SEJARAH SINGKAt Brief historY
Menerima penghargaan eksportir produk pertanian dari Kementrian Pertanian • Menerima penghargaan sebagai pemenang MAKE4 Indonesia 2010 sekaligus sebagai organisasi pembelajar yang terpadu • Mengoperasikan pabrik hilir baru di Jawa Barat dengan kapasitas 800 ton per hari
2010
Received the agriculture products exporter award from the Ministry of Agriculture • Received awards as Indonesian MAKE4 Winner 2010 and as an integrated learning organisation • Commenced operation of a new refinery in West Java with capacity of 800 tonnes per day
Menerima sertifikasi RSPO1 untuk 14.955 hektar perkebunan dan satu pabrik pengolahan di Sumatra Utara • Menerima Certificate of Recognition dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia atas Peran dan Komitmennya dalam Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil melalui Program-program CSR5
2011
Received first RSPO1 certification for 14,955 hectares of estates and 1 mill in North Sumatra • Received Certificate of Recognition from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia for the Company’s Roles and Commitment in Empowering Cooperatives, Micro and Small Enterprises through CSR5 Programmes
Menghasilkan laba bersih6 sebesar Rp 2,15 triliun, tertinggi sepanjang sejarah • Produksi CPO mencapai rekor baru sebesar 765.000 ton • Untuk ketiga kalinya, menerima penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir berkinerja luar biasa dari Kementerian Perdagangan • Untuk kedua kalinya, FILMA menerima status No. 1 Choice Brand berdasarkan Survei Wanita Indonesia 2012 • FILMA juga menerima penghargaan 5-Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 dari PT MARS Indonesia dan Indonesia Original Brands 2012 dari majalah SWA dan Business Digest
2012
Achieved historical high income6 of Rp 2.15 trillion • Reached new record CPO production of 765,000 tonnes • Received the Primaniyarta Award from the Ministry of Trade as an extraordinary exporter for three years in a row • The second time for FILMA to receive No. 1 Choice Brand based on Indonesian Women Survey 2012 • FILMA has also awarded 5-Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 from PT MARS Indonesia and Indonesia Original Brands 2012 from SWA magazine and Business Digest
Keterangan / notes: 1) Roundtable on Sustainable Palm Oil 2) Hazard Analysis and Critical Control Point 3) SMART Research Institute 4) Most Admired Knowledge Enterprise 5) Corporate Social Responsibility 6) Laba yang dapat didistribusikan kepada pemillik entitas induk / Income attributable to owners of the Company PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnnuAl RepoRt
13
Struktur perusahaan corporate structure Golden Agri-Resources Ltd.
Tercatat di Bursa Efek Singapura / Listed on the Singapore Exchange
100%
PT Purimas Sasmita
Publik / Public
97.2%
2.8%
PT SMART Tbk
Perkebunan Kelapa Sawit dan Bisnis Hilir / Oil Palm Plantations and Downstream
Anak-anak Perusahaan yang Mayoritas dan 100% Dimiliki
Perusahaan-perusahaan Asosiasi
100% and Majority Owned Subsidiaries
Associate Companies
Tapian Nadenggan (100%)
Hortimart Agrogemilang (39%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pembibitan / Seeds
Kresna Duta Agroindo (100%)
Sinar Mas Super Air (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pemupukan Melalui Udara / Aerial Manuring
Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (100%)
Universal Transindo Mas (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Transportasi / Transportation
Satya Kisma Usaha (100%)
Trans Indojaya Mas (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Transportasi / Transportation
Perusahaan Perkebunan Panigoran (100%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Propertindo Prima (100%) Transportasi / Transportation Langgeng Subur (100%) Tanaman Hias / Ornamental Plants SOCI Mas (99%) Oleokimia / Oleochemical Berau Sarana Jaya * (100%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Sangatta Andalan Utama * (100%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Rama Flora Sejahtera * (100%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Nabati Energi Mas * (100%) Industri Kimia / Chemical Industry Alam Sumber Rahmat * (90%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Pelangi Sungai Siak * (85%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations Pratama Ronaperintis * (70%) Perusahaan Investasi / Investment Holding
14 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Keterangan / Notes:
Struktur perusahaan yang telah disederhanakan per tanggal 31 Desember 2012 / Simplified corporate structure as per 31 December 2012 *) Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial / Companies which have not commercially operated
Struktur organisasi organisation structure General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners Audit Committee Board of Directors President: Jo Daud Dharsono Internal Audit Susan T. Garin
Corporate Secretary Jimmy Pramono
Uptream Operations Edy Saputra Suradja
Downstream Operations Gianto Widjaja
Services & Projects Aan Subrata
Strategic Michael Adryanto
Corporate Finance Budi Wijana
Head of Agronomy
Origination, Sales and Marketing
Procurement
Human Resources Management
Controller
Head of Manufacturing
Facilities Management
Project Management
Management System Enhancement
Information Technology
SMART Research Institute and Sustainability
Logistic Management
Corporate Affairs Lukmono Sutarto
Corporate Legal Bambang Surjana
Banking and Investor Relations
Business Development
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
15
Profil komisaris Profile of Commissioners
Muktar Widjaja
Franky Oesman Widjaja Franky Oesman Widjaja
Franky Oesman Widjaja
Bapak Franky Oesman Widjaja diangkat sebagai Komisaris Utama pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPST”) Perseroan tanggal 27 Juni 2003. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, serta Wakil Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Beliau terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“KADIN”) sektor Agribisinis, Pangan dan Peternakan, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (“DMSI”), Penasehat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), anggota Dewan Penasehat Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (“GAPMMI”), anggota Dewan Penasehat Asosiasi Emiten Indonesia (“AEI”) serta anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesia (“APINDO”). Beliau adalah adik dari Bapak Muktar Widjaja, Wakil Komisaris Utama Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Purimas Sasmita, pemegang saham Perseroan. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Aoyama Gakuin, Jepang pada tahun 1979. Beliau memiliki berbagai pengalaman manajerial dan operasional yang luas yang diperolehnya dari posisinya di berbagai bisnis, seperti kertas, properti, kimia, telekomunikasi, jasa keuangan dan agribisnis dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2003. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama (1991-1992) dan Wakil Komisaris Utama (1992-2003) PT SMART Tbk, Wakil Direktur Utama (1994-2004) dan Komisaris Utama (2004-2007) PT Duta Pertiwi Tbk.
Mr. Franky Oesman Widjaja was appointed as the President Commissioner at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) of the Company on 27 June 2003. He also serves as the President Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and PT Plaza Indonesia Realty Tbk, as well as Vice President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk. He is active in several organisations. Currently, he sits as the Vice Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”) for Agribusiness, Food and Livestock Sector, Chairman of the Indonesian Palm Oil Board (“IPOB”), Advisor of the Indonesian Palm Oil Association (“IPOA”), member of the Directing Board of the Indonesian Food Beverage Entrepreneurs Association (“GAPMMI”), member of the Board of Advisors of the Indonesian Listed Companies Association (“AEI”), as well as a member of the Board of Advisors of the Employers’ Association of Indonesia (“APINDO”). He is a brother to Mr. Muktar Widjaja, the Vice President Commissioner of the Company. He also serves as the President Commissioner of PT Purimas Sasmita, the Company’s shareholder. He earned his Bachelor degree in Commerce from Aoyama Gakuin University, Japan in 1979. He has extensive management and operational experiences, resulted from his involvements in different businesses, including pulp and paper, property, chemical, telecommunication, financial services and agriculture during the period of 1982 to 2003. He was previously the President Director (1991-1992) and Vice President Commissioner (1992-2003) of PT SMART Tbk, Vice President Director (1994-2004) and President Commissioner (2004-2007) of PT Duta Pertiwi Tbk.
Komisaris Utama
Muktar Widjaja
Muktar Widjaja
Bapak Muktar Widjaja ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama berdasarkan RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, serta sebagai Wakil Komisaris Utama PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Beliau adalah kakak dari Bapak Franky Oesman Widjaja, Komisaris Utama Perseroan. Beliau memperoleh gelar Bachelor in Business Administration dari Universitas Concordia, Kanada pada tahun 1976. Beliau mengawali karirnya dengan bergabung dalam bisnis keluarga kemudian memasuki bidang properti sejak tahun 1986. Dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2008, beliau memegang beberapa jabatan penting di berbagai perusahan di industri properti, jasa keuangan, agribisnis, kimia, dan kertas. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur ataupun Direktur Utama di PT Duta Pertiwi Tbk, PT SMART Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Tjiwi Kimia Tbk, serta Komisaris di PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Mr. Muktar Widjaja was appointed as the Vice President Commissioner at the AGM of the Company on 15 May 2008. He also sits as President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, as well as Vice President Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. He is a brother to Mr. Franky Oesman Widjaja, the President Commissioner of the Company. He earned his Bachelor Degree in Business Administration from Concordia University, Canada in 1976. He started working for his family’s business and later on he was involved in property business since 1986. During 1982 to 2008, he held various key positions in several companies in different businesses such as property, financial services, agriculture, chemical, as well as pulp and paper. He was the Director or President Director of PT Duta Pertiwi Tbk, PT SMART Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk and PT Tjiwi Kimia Tbk, as well as Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Wakil Komisaris Utama
16 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
President Commissioner
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Vice President Commissioner
Profil komisaris Profile of Commissioners
Rachmad Gobel
Simon Lim Simon Lim
Simon Lim
Bapak Simon Lim ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Purimas Sasmita, pemegang saham Perseroan. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1988 kemudian memperoleh gelar MBA dari Asian Institute for Management, Filipina melalui program beasiswa penuh dari ADB Jepang pada tahun 1992. Beliau memulai karirnya dengan bergabung bersama Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta, sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Ferro Mas Dinamika serta Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk.
Mr. Simon Lim was appointed as the Vice President Commissioner at the AGM of the Company on 15 May 2008. He also serves as the Commissioner of PT Purimas Sasmita, the Company’s shareholder. He graduated from Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1988 and later on he obtained his MBA degree from Asian Institute of Management, Philippines through a full scholarship from ADB Japan in 1992. He started his career by joining Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta, prior of his serving as the Finance Director of PT Ferro Mas Dinamika, and later on as Vice President Director of PT SMART Tbk.
Rachmad Gobel
Rachmad Gobel
Bapak Rachmad Gobel ditunjuk sebagai Komisaris PT SMART Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 8 N ovember 2 0 0 4. Saat ini, beliau memimpin perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Gobel, yang bergerak di bidang usaha industri manufaktur, perdagangan dan jasa, manajemen logistik yang terintegrasi, serta usaha makanan dan perhotelan, termasuk jasa katering untuk industri. Pada tahun 1960, Grup Gobel menandatangani perjanjian bantuan teknis dengan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (sekarang – Panasonic Corporation), salah satu produsen barang elektronik terkemuka di dunia. Sejak tahun 1970, Grup Gobel telah menjadi mitra lokal dari Matsushita di Indonesia. Pada tahun 2008, beliau pribadi sebagai bagian dari komunitas bisnis Indonesia, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Qatar Telecom (“Qtel”), salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia. Beliau juga memegang beberapa jabatan penting, antara lain sebagai Komisaris PT Indosat Tbk dan PT Visi Media Asia Tbk, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“K ADIN”), Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (“APINDO”), Ketua Umum Federasi Asosiasiasosiasi Industri Berbasis Elek tronika dan Telematika (“F.GABEL”), dan Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (“METI”). Beliau juga ditunjuk sebagai anggota Komite Inovasi Nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in International Trade dari Universitas Chuo, Tokyo, Jepang pada tahun 1987 dan dianugerahi gelar Honorary Doctorate dari Universitas Takushoku, Tokyo, Jepang, pada tahun 2000. Pada tahun 2009, beliau dianugerahi gelar “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur” dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (“BPPT”). Pada tahun yang sama,
Mr. Rachmad Gobel was appointed as the Commissioner of PT SMART Tbk at the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company on November 8, 2004. Currently, he is the Chairman of the Gobel Group of companies that has operations in manufacturing, trading, services, integrated logistics management, as well as food and hospitality including industrial catering. In 1960, Gobel Group entered into a technical assistance agreement with Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (currently - Panasonic Corporation), one of the global leaders in electronics and electrical goods. Since 1970, Gobel Group has been the Indonesian joint venture partner with Matsushita. In 2008, and based on his personal standing in the Indonesian business community, he entered into a strategic relationship agreement with Qatar Telecom (“Qtel”), one of the world’s leading telecommunications providers. Mr. Gobel also holds other key positions including as Commissioner of PT Indosat Tbk and PT Visi Media Asia Tbk, the Vice Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”), the Vice Chairman of the Employers’ Association of Indonesia (“APINDO”), the Chairman of the Federation of the Indonesian Electronic and Telematic Industry Associations (“F.GABEL”), and the Chairman of the Indonesian Renewable Energy Society (“METI”). He has also been appointed as a member of the National Innovation Committee by the President of Republic of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono. Mr. Gobel graduated with a Bachelor of Science Degree in International Trade from Chuo University, Tokyo, Japan in 1987 and was awarded an Honorary Doctorate Degree from Takushoku University, Tokyo, Japan in 2000. In 2009, he received the prestigious “Distinguished Engineering Award in the Field of Manufacturing Technology” from the Agency for the Assessment and Application Technology (“BPPT”). At the same year, he also received the “BNSP-Competency Award” from the National Agency for Certification of Professions - Ministry of Manpower and
Wakil Komisaris Utama
Komisaris
Vice President Commissioner
Commissioner
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
17
Profil komisaris Profile of Commissioners
Rafael Buhay Concepcion Jr. beliau juga dianugerahi “BNSP-Competancy Award” dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Pada tahun 2011, beliau dianugerahi “Asian Productivity Organisation Regional Award” dari Asian Productivity Organisation di Tokyo, Jepang, atas kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas sektor industri di Indonesia dan peranannya yang signifikan sebagai pemimpin sektor swasta dalam memperkenalkan pembangunan yang lestari melalui Green Productivity dan menjalin kemitraan yang strategis dengan seluruh negara di Asia Pasifik. Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk Palang Merah Indonesia.
the prestigious “Asian Productivity Organisation Regional Award” from the Asian Productivity Organisation, Tokyo, Japan for his contribution to improving productivity in Indonesia’s industry sector and demonstrating the significant role of privatesector leader in introducing sustainable development through Green Productivity and forging strategic partnerships with the rest of Asia and the Pacific, Mr. Gobel is also actively involved in numerous social activities, including the Indonesian Red Cross.
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Commissioner
Bapak Rafael Buhay Concepcion, Jr. ditunjuk sebagai Komisaris pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University of the Philippines pada tahun 1988. Melalui beasiswa dari SGV Filipina, beliau memperoleh gelar Master in Business Management dari Asian Institute of Management, Filipina pada tahun 1992. Beliau memulai karirnya sebagai corporate planning di San Miguel Corporation, Filipina kemudian bergabung di Pilipinas Shell Petroleum Corporation di mana beliau bekerja di proyek regional dan mempunyai pengalaman sebagai corporate and financial planning. Beliau bergabung dengan PT SMART Tbk sejak tahun 1997 dan menjabat sebagai Direktur pada tahun 2004.
Mr. Rafael Buhay Concepcion, Jr. was appointed as the Commissioner at the AGM of the Company on 15 May 2008. He obtained a Bachelor of Science in Economics from the University of the Philippines in 1988. Through a scholarship from SGV Philippines, he obtained a Master in Business Management from the Asian Institute of Management, Philippines in 1992. He started his career in the corporate planning directorate of San Miguel Corporation, Philippines. Later on, he joined Pilipinas Shell Petroleum Corporation where he worked on regional projects and obtained extensive experience in corporate and financial planning. He joined PT SMART Tbk in 1997 and was promoted as Director in 2004.
Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen
Prof. DR. Teddy Pawitra Independent Commissioner
Bapak Teddy Pawitra ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada RUPST Perseroan tanggal 20 Juni 2002. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk serta Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. Beliau memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude) dari Universitas Airlangga, Surabaya (bekerja sama dengan Erasmus University, Rotterdam) pada tahun 1985. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT SMART Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2010, Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2007 serta Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk sejak tahun 1999 sampai dengan 2000. Beliau mengawali karirnya di kantor akuntan Drs. Utomo & Mulia, dan pernah menduduki jabatan Direktur di PT Gading Mas Surabaya serta sebagai Presiden Direktur di beberapa perusahaan terkemuka dari Mercedes Benz Indonesia, yakni PT Star Motors Indonesia, PT German Motors Manufacturing, PT Star Engines Indonesia, dan PT Lima Satrya Nirwana.
18 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Prof. DR. Teddy Pawitra
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Mr. Teddy Pawitra was appointed as the Independent Commissioner at the AGM of the Company on 20 June 2002. He also serves as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, and as President Director of PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. He earned a PhD in Economics (Cum Laude) from Airlangga University, Surabaya (in cooperation with Erasmus University, Rotterdam) in 1985. His past positions included the Chairman of Audit Committee of PT SMART Tbk from 2002 to 2010, Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk from 2002 to 2007, as well as President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk from 1999 to 2000. He started his career at the accounting firm Drs. Utomo & Mulia, subsequently serving as Director of PT Gading Mas Surabaya and President Directors of several reputable companies of Mercedes Benz Indonesia i.e. PT Star Motors Indonesia, PT German Motors Manufacturing, PT Star Engines Indonesia and PT Lima Satrya Nirwana.
Profil komisaris Profile of Commissioners
Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen
Drs. Endro Agung Partoyo Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Independent Commissioner
I b u S u s i yat i B . H i rawa n d i t u n j u k s e b a g a i Ko m i s a r i s Independen pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008. Beliau juga ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit oleh Dewan Komisaris Perseroan pada 28 Juli 2010. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Ketua Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, serta pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tingkat sarjana, pasca sarjana, magister dan program doktor. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan ser ta memperoleh gelar Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration dan Doctor of Philosophy in school of Public Policy dari University of Birmingham, Inggris. Pada tahun 2006, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Beliau pernah menduduki posisi Komisaris di beberapa perusahaan milik negara seper ti PERUM PERUM N AS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2007. Beliau memulai karir birokrasinya di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah sejak tahun 1992 dan menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000. Selain itu, beliau pernah mengajar di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanagara, STEKPI dan Lembaga Administrasi Negara.
Mrs. Susiyati B. Hirawan was appointed as the Independent Commissioner at the AGM of the Company on 15 May 2008. She was also appointed as the Chairman of Audit Committee by the Board of Commissioner of the Company on 28 July 2010. Presently, she also serves as Independent Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, Chairman of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk as well as a lecturer in bachelor, post graduate, magister and doctoral degrees of the Faculty of Economics, University of Indonesia. She earned her bachelor degree from the University of Indonesia, as well as several degrees of Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration and Doctor of Philosophy in school of Public Policy from the University of Birmingham, United Kingdom. In 2006, she was granted as the Professor of the Faculty of Economics of the University of Indonesia. Her past positions included Commissioner of several state-owned companies, i.e: PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa and President Commissioner of PT Rekayasa Industri. She was a Deputy of Economics, Secretary to the Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 to 2007. She built her career in the Finance Department of the Republic of Indonesia as the Head of Bureau of Regional Financial Analysis since 1992, and as Director General of Financial Institution in 2000. She also obtained her teaching experiences in several universities, i.e: Tarumanagara University, STEKPI and Indonesian State Administration Agency.
Drs. Endro Agung Partoyo Komisaris Independen
Drs. Endro Agung Partoyo Independent Commissioner
Bapak Endro Agung ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada RUPST Perseroan tanggal 5 Juni 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Smartfren Telecom Tbk. Beliau adalah alumni Akademi Kepolisian RI tahun 1977, dan mengakhiri tugas sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (”Irjen”) Polisi dan jabatan terakhir sebagai Deputi Keamanan Nasional Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ilmu Kepolisian dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (”PTIK”) pada tahun 1985 serta memperoleh gelar Master of Engineering Science (M.Eng.Sc) untuk bidang studi Transportation Engineering dari University of New South Wales, Sidney, Australia. Selama tahun 1989 sampai dengan 2002, beliau mengikuti beberapa pendidikan singkat tentang lalu lintas di luar negeri, antara lain Traffic Law Enforcement di Inggris, Traffic Safety di Swedia, Traffic Administration di Jepang. Beliau juga pernah mengikuti pendidikan di dalam negeri tentang Manajemen Logistik Pertahanan.
Mr. Endro Agung was appointed as an Independent Commissioner at the AGM of the Company on 5 June 2012. He also sits as an Independent Commissioner at PT Smartfren Telecom Tbk. He is an alumnus of the Police Academy of the Republic of Indonesia, class of 1977 and retired as an Inspector General Police with the latest position as Deputy of National Security Affair of Coordinating Minister for Politic, Legal and Security of the Republic of Indonesia. He earned a Bachelor degree in Police Science from Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (“PTIK”) in 1985 and a Master of Engineering Science (M.Eng.Sc) in Transportation Engineering from the University of New South Wales, Sydney, Australia. He had several overseas short courses during 1989 to 2002, such as Traffic Law Enforcement in UK, Traffic Safety in Sweden, and Traffic Administration in Japan. He also had attended local course regarding Defense Logistics Management.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
19
Profil direksi Profile of directors
Jo Daud Dharsono
Budi Wijana
Jo Daud Dharsono Direktur Utama
Bapak Jo Daud Dharsono diangkat sebagai Direktur Utama pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008. Beliau aktif dalam berbagai organisasi di bidang kelapa sawit, yakni sebagai Ketua Bidang Sustainability pada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), Ketua Bidang Budidaya dan Industri pada Dewan Minyak Sawit Indonesia (“DMSI”) serta penasehat pada Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (“MAKSI”). Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Purimas Sasmita, pemegang saham Perseroan. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1984. Pada tahun 1975, beliau mengawali karirnya di Kantor Akuntan Drs. Hadi Sutanto & Co., koresponden dari Price Waterhouse & Co. Mulai tahun 1982, beliau menjabat sebagai Manajer Operasional PT Salindo Perdana Leasing Indonesia dan tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Pada tahun 1985, bergabung dengan PT SMART Tbk, di mana beliau menjabat berbagai posisi penting dan terakhir sebagai Direktur Utama.
Jo Daud Dharsono President Director
Mr. Jo Daud Dharsono was appointed as the President Director at the AGM of the Company on 15 May 2008. He is active in palm oil-related organisations such as the Chairman of Sustainability of Indonesian Palm Oil Association (“IPOA”), Head of Industrial and Cultivation Sector of Indonesian Palm Oil Board (“IPOB”) and member of the Board of Advisors of the Indonesian Oil Palm Society (“MAKSI”). He also serves as the President Director of PT Purimas Sasmita, the Company’s shareholder. He graduated from the Economic Faculty of Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1984. He started his career in 1975 at Drs. Hadi Susanto & Co., a Public Accounting Firm, correspondent of Price Waterhouse & Co.. In 1982, he was Operation Manager of PT Salindo Perdana Leasing Indonesia and a Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. In 1985, he joined PT SMART Tbk where he was promoted to several key positions and further attained the position of President Director.
Budi Wijana
Budi Wijana
Bapak Budi Wijana diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008 dan bertanggung jawab atas bagian keuangan dan controllership. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Purimas Sasmita, pemegang saham Perseroan. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1995. Beliau memulai karirnya sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Atmaja & Co. dan bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1989 sebagai Manajer Akuntansi hingga diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003.
Mr. Budi Wijana was appointed as Vice President Director at the Company’s AGM on 15 May 2008 and responsible on the area of finance and controllership. He also serves as the Commissioner of PT Purimas Sasmita, the Company’s shareholder. He graduated from the Economic Faculty of Atma Jaya Catholic University, Jakarta, in 1986 and obtained his Magister Management degree from the University of Tarumanagara, Jakarta, in 1995. He started his career as an auditor at Atmaja & Co. Public Accountant Firm. He joined PT SMART Tbk in 1989 as Accounting Manager and further promoted as Director in 2003.
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Edy Saputra Suradja
Edy Saputra Suradja
Bapak Edy Saputra Suradja diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008 dan bertanggung jawab atas pengawasan dan pengelolaan operasi perkebunan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Purimas Sasmita, pemegang saham Perseroan. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Kepala Seksi Akuntansi PT Sadang Mas sebelum menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk pada tahun 2004.
Mr. Edy Saputra Suradja was appointed as Vice President Director of the Company at the AGM on 15 May 2008 and responsible for controlling and managing the operations of plantations. He also serves as a Director in PT Purimas Sasmita, the Company’s shareholder. He graduated from the Economic Faculty of Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Management in 1985. He started his career as Accounting Section Head of PT Sadang Mas in 1985 and became a Director of PT SMART Tbk in 2004.
Wakil Direktur Utama
20 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Edy Saputra Suradja
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Vice President Director
Profil direksi Profile of directors
Jimmy Pramono
Ir. Lukmono Sutarto
DR. Ing. Gianto Widjaja
Jimmy Pramono
Jimmy Pramono
Bapak Jimmy Pramono diangkat sebagai Direktur pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008 dan bertanggung jawab atas pengelolaan bagian tertentu di corporate finance. Beliau merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan keputusan Dewan Direksi efektif tanggal 1 Oktober 2006. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Purimas Sasmita, pemegang saham Perseroan. Beliau lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance.
Mr. Jimmy Pramono was appointed as Director at the AGM of the Company on 15 May 2008 and responsible in managing certain areas of corporate finance. He has served as Corporate Secretary of the Company as appointed by the Board of Directors with effect on 1 October 2006. He also serves as the Director of PT Purimas Sasmita, the Company’s shareholder. In 1987, he graduated from the Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. Public Accountant (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance.
DR. Ing. Gianto Widjaja
Director
Direktur
Direktur
Bapak Gianto Widjaja diangkat sebagai Direktur pada RUPST Perseroan tanggal 15 Mei 2008 dan bertanggung jawab atas pengawasan dan pengelolaan operasi hilir Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Technische Hochschule Darmstadt, Jerman, pada tahun 1973 serta memperoleh gelar Master dan Doktor dari universitas yang sama pada tahun 1975 dan 1978. Beliau memulai karir sebagai tim Divisi Diversifikasi PT Djarum pada tahun 1979 dan kemudian menjadi Direktur pada berbagai perusahaan dalam Kelompok Usaha Gudang Garam. Bergabung dengan PT BASF Indonesia pada tahun 1997 dengan posisi terakhir sebagai Direktur.
Ir. Lukmono Sutarto Direktur
Bapak Lukmono Sutarto diangkat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi pada RUPST Perseroan pada tanggal 5 Juni 2012 dan bertanggung jawab dalam hal corporate affairs Perseroan. Beliau lulus dari fakultas Teknik Mesin Universitas Trisakti pada tahun 1984. Beliau memulai karirnya sebagai Direktur di PT Hadinata Brothers & Co dan PT Asia Putra Perkasa.
Director
DR. Ing. Gianto Widjaja Mr. Gianto Widjaja was appointed as Director at the AGM of the Company on 15 May 2008 and responsible in controlling and managing of the Company’s downstream operation. He earned his Bachelor Degree in Chemical Engineering from Technische Hochschule Darmstadt University, Germany, in 1973, as well as Master and Doctoral Degrees from the same university in 1975 and 1978, respectively. He started his career as team member of Diversification Division of PT Djarum in 1979 and afterwards experienced as Directors of several companies under Gudang Garam Group. He joined PT BASF Indonesia in 1997, where he attained the position of Director.
Ir. Lukmono Sutarto Director
Mr. Lukmono Sutarto was appointed as an Unaffiliated Director at the AGM of the Company on 5 June 2012 and responsible on the corporate affairs of the Company. He graduated from the Trisakti University, majoring in Mechanical Engineering in 1984. He started his career as Director of PT Hadinata Brothers & Co and PT Asia Putra Perkasa.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
21
OPTIMISED VALUE
As a leading player in the industry, we harness the competitive strengths and large scale of our integrated strategic assets to capitalise on value chain optimisation opportunities, which ultimately enhances stakeholder value
22 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
high productivity and cost leadership through operational sustaining
UPStREAM
excellence, best-in-class plantation management and superior yielding seeds
Commercially managing plantation output and downstream assets to add value throughout the chain as well as serving our global diversified customer base through distribution, branding, merchandising, destination processing and shipping
DOWNStREAM
yielding
PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnnuAl RepoRt
23
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis Prospek Industri
Tahun 2012 merupakan tahun panen yang sangat baik bagi perkebunan sawit didukung oleh kondisi cuaca yang menguntungkan. Namun, produksi global yang lebih besar dari perkiraan mengakibatkan akumulasi persediaan minyak sawit, sehingga menyebabkan melemahnya harga CPO sepanjang tahun berjalan. Terlepas dari itu, kami yakin bahwa prospek jangka panjang industri minyak sawit tetap positif karena fundamental pasokan dan permintaan yang masih menjanjikan. Minyak sawit memiliki kemampuan untuk memenuhi pertumbuhan masa mendatang akan permintaan minyak nabati, minyak pengganti dan kegunaan alternatif karena efisiensinya dalam penggunaan lahan sehingga biaya produksinya rendah. Sementara itu, kami berpendapat bahwa harga minyak sawit akan terus berfluktuasi karena pengaruh dari kondisi ekonomi global dan harga minyak mentah.
Tinjauan Operasi Salah satu grup perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi secara vertikal dan terbesar di Indonesia, dengan profil umur yang menguntungkan Pada akhir tahun 2012, SMART mengelola hampir 50 perkebunan kelapa sawit, dengan jumlah area tertanam sekitar 139.200 hektar, yang terdiri dari perkebunan sendiri (disebut “inti”) seluas 108.800 hektar dan perkebunan yang dimiliki para petani (disebut “plasma”) seluas 30.400 hektar. Selama 2012, jumlah area yang ditanam, termasuk plasma adalah sekitar 2.300 hektar. Jumlah tersebut termasuk penanaman kembali kebun tua sekitar 1.800
INDUSTRY OUTLOOK
The year 2012 was a very good harvest year for oil palm plantations supported by favourable weather conditions. However, the higher than expected global production resulted in accumulation of palm oil stock, which led to weakening of CPO prices during the year. In spite of that, we are confident that the long-term outlook for the palm oil industry remains positive as supply and demand fundamentals remain favourable. Palm oil has the capability to fulfill future growth in demand for edible oils, substitute oil and alternative usages because of its efficiency in land use and therefore low cost of production. Meanwhile, we expect palm oil prices will continue to be volatile as influenced by global economic conditions and crude oil prices.
OPERATIONS REVIEW One of the largest vertically integrated oil palm plantation companies in Indonesia with favourable age profile As at end 2012, SMART had almost 50 oil palm estates under its care with total planted area of approximately 139,200 hectares that consists of owned estates (called “nucleus”) of 108,800 hectares and estates owned by smallholders (called “plasma”) of 30,400 hectares. During 2012, SMART’s total planting including plasma was approximately 2,300 hectares area. This includes replanting of old estates of approximately 1,800 hectares. SMART also manages 324,200 hectares of oil palm plantations of its affiliates. SMART’s oil palm estates are all located in Sumatra and Kalimantan. The operations are well supported by the Company’s own research and development centre (SMART Research Institute or ‘SMARTRI’) and its affiliate’s seed garden for high-yielding seeds. The age profile of our estates is favourable with average age of around 13 years, providing a solid foundation for the Company’s long-term growth. Of the 139,200 hectares, 93% are mature while the rest are immature. Over 60% of the mature estates are at the prime age of 7 to 18 years that produces optimum yield and therefore contributes strongly to fruits production. Over 10% of the mature estates are still at the young age of 4 to 6 years, securing the medium-term growth of the Company’s production. Best-in-class estate management supporting record production in 2012 SMART’s plantations are among the best managed in the industry, resulting in high productivity. Our best-inclass estate management is supported by an advanced information technology system and the best oil palm research and development practices of SMARTRI. The “War Room” management information system serves as a one-stop multi-function monitoring and management control centre. This unique integrated system deploys SAP applications, Geographical Information System (“GIS”), Google Earth, Reuters, CCTV, internet and satellite connectivity to provide operational, industry and general market information. This state-of-the-art system enables management to make decisions with complete factual input in a timely manner and to gather information in great detail as if on-site at each of our plantations.
24 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis
Profil Kepemilikan Perkebunan Plantation Ownership Profile
Profil Usia (Inti dan Plasma) Age Profile (Nucleus and Plasma) 6.8%
Belum Menghasilkan Immature Menghasilkan Mature
21.8%
93.2%
20.4% 13.3%
78.2%
59.5% Inti Nucleus
Plasma
Muda Mature
Utama Prime
Tua Old
Area Tertanam (Inti dan Plasma) Planted Area (Nucleus and Plasma)
Produksi CPO dan PK CPO and PK Production
(dalam ribuan hektar / in thousand hectares)
(dalam ribuan ton / in thousand tonnes)
130
765 709
125
124
640
118
142 17
2009
14
14
2010
Belum Menghasilkan Immature
139
178
158
9
2011
2012
Menghasilkan Mature
hektar. SMART juga mengelola 324.200 hektar perkebunan kelapa sawit milik perusahaan afiliasinya. Perkebunan kelapa sawit Perseroan seluruhnya terletak di Sumatra dan Kalimantan. Perkebunan ini didukung oleh pusat penelitian dan pengembangan Perseroan (SMART Research Institute atau ”SMARTRI”) serta kebun bibit berkualitas tinggi milik perusahaan afiliasi.
625
2009
2010
PK
2012
2011
CPO
SMARTRI plays an essential role in sustaining our high productivity by employing qualified scientists and agronomists who relentlessly provide recommendations and find innovative solutions for continual improvement in productivity, efficiency and environmental sustainability. SMARTRI has been accredited with ISO 9001 for quality management and ISO 17025 for excellent implementation of general requirements for testing and calibrating laboratories. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
25
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis
Profil umur tanaman kami cukup menguntungkan dengan rata-rata umur sekitar 13 tahun, memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan. Dari area tertanam seluas 139.200 hektar, 93% merupakan tanaman menghasilkan dan sisanya merupakan tanaman belum menghasilkan. Lebih dari 60% dari tanaman menghasilkan merupakan tanaman utama yang berumur antara 7 sampai 18 tahun, yang berproduksi pada tingkat optimal sehingga memberikan kontribusi yang besar pada hasil produksi Perseroan. Lebih dari 10% dari tanaman menghasilkan merupakan tanaman muda yang berumur antara 4 sampai 6 tahun, yang akan menjamin pertumbuhan produksi jangka menengah Perseroan. Manajemen kebun terbaik mendukung tercapainya rekor produksi di tahun 2012 Perkebunan SMART merupakan salah satu perkebunan dengan manajemen terbaik di industri, menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi. Manajemen perkebunan terbaik kami didukung oleh sistem manajemen informasi dengan teknologi tinggi serta praktek terbaik dalam penelitian dan pengembangan kelapa sawit dari SMARTRI. Sistem manajemen informasi “WAR ROOM” merupakan pusat pengawasan multi fungsi dan pengendalian m a n a j e m e n ya n g te r p a d u . S i s te m ya n g u n i k i n i memadukan aplikasi SAP, Sistem Informasi Geografis (“GIS”), Google Earth, Reuters, CCTV, koneksi internet dan satelit dalam rangka menyediakan informasi operasional, industri dan pasar secara umum. Sistem yang terdepan ini memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan secara tepat waktu berdasarkan data yang akurat dan lengkap serta memperoleh informasi yang terinci seperti mereka berada di setiap lokasi perkebunan. SMARTRI memegang peranan penting dalam mempertahankan produktivitas yang tinggi dengan mempekerjakan para ilmuwan dan ahli agronomi yang terus memberikan rekomendasi dan mencari solusi yang inovatif bagi kelangsungan peningkatan produktivitas, efisiensi dan pelestarian lingkungan. SMARTRI telah terakreditasi ISO 9001 untuk manajemen mutu dan ISO 17025 untuk implementasi yang baik atas persyaratan umum pengujian dan kalibrasi laboratorium. Pada tahun 2012, SMART mencapai rekor baru atas produksi tandan buah segar (“TBS”) yang melampaui tiga juta ton, termasuk dari kebun plasma, tumbuh secara signifikan sebesar 13% dibandingkan tahun lalu. Rata-rata TBS per hektar meningkat menjadi 23,8 ton per hektar dari 21,9 ton per hektar pada tahun 2011. T B S yang dipanen selanjutnya diolah di fasilitas pengolahan kami, yang letaknya strategis dekat dengan lokasi perkebunan, untuk menghasilkan minyak sawit (“CPO”) dan inti sawit (“PK”). Kami memiliki 15 pabrik kelapa sawit dengan jumlah kapasitas terpasang sebesar 3,9 juta ton per tahun. Sejalan dengan pertumbuhan produksi TBS, produksi CPO juga meningkat 8% menjadi 765.000 ton sementara produksi PK meningkat sebesar 13% menjadi 178.000 ton selama 2012. Tingkat ekstraksi CPO dan ekstraksi PK masing-masing mencapai 22,85% dan 5,31%. 26 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
In 2012, SMART achieved another record in fresh fruit bunch (“FFB”) production of more than three million tonnes, including from its plasma estates, a substantial growth of 13% compared to last year. The average FFB yield per hectare further increased to 23.8 tonnes per hectare from 21.9 tonnes per hectare in 2011. The harvested FFB are processed in our owned milling facilities, which are strategically located near the plantations, to produce crude palm oil (“CPO”) and palm kernel (“PK”). We have 15 mills with a combined installed annual capacity of 3.9 million tonnes. In line with the growth of FFB production, CPO production also grew by 8% to 765,000 tonnes while PK production increased by 13% to 178,000 tonnes during 2012. Oil extraction and kernel extraction rate reached 22.85% and 5.31%, respectively. Well-established downstream operations capturing value across the value chain Part of the CPO and PK produced is further processed in the Company’s four refineries and four kernel crushing plants, which are strategically located in Indonesia. At the end of 2012, SMART completed the expansion of its refinery in South Kalimantan which brought the total capacity of four refineries to 1.98 million tonnes of CPO per annum. All of our refineries are accredited with ISO 22000 certification, an international recognition that our refined products (including cooking oil, margarine and shortening) meet food safety standards. SMART also expanded kernel crushing capacity to 480,000 tonnes of PK per annum. From these facilities, we generate higher value-added products such as cooking oil, margarine, shortening and fats, palm kernel oil and palm kernel meal.
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis
Operasi hilir yang terkelola dengan baik menciptakan nilai sepanjang rantai produksi Sebagian CPO dan PK yang diproduksi selanjutnya diolah di empat pabrik hilir kelapa sawit dan empat pabrik pengolahan inti sawit Perseroan, yang berlokasi strategis di Indonesia. Pada akhir tahun 2012, SMART menyelesaikan ekspansi pabrik hilirnya di Kalimantan Selatan sehingga jumlah kapasitas dari empat pabrik hilir menjadi 1,98 juta ton CPO per tahun. Seluruh pabrik hilir kami telah memperoleh sertifikat ISO 22000, yang mencerminkan pengakuan internasional atas pemenuhan standar keamanan produk kami (termasuk minyak goreng, margarin dan shortening). SMART juga memperluas kapasitas pabrik pengolahan inti sawitnya menjadi 480.000 ton PK per tahun. Dari fasilitasfasilitas ini, kami menghasilkan produk-produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan lemak nabati, minyak inti sawit serta bungkil inti sawit. Kami memasarkan produk kami baik dalam bentuk curah dan bermerek, di pasar domestik maupun ekspor. Pada tahun 2012, penjualan domestik produk bermerek kami sangat baik meskipun harga bahan baku CPO mengalami fluktuasi serta di tengah tingkat kompetisi pasar yang tinggi. Selama tahun 2012, kuantitas penjualan produk bermerek kami di Indonesia tumbuh sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya kami yang berkesinambungan untuk menjaga kualitas produk kami serta citra merek kami. Sebagai bukti dari kualitas dan keberadaan yang kuat akan merek minyak goreng kami yang terkemuka, FILMA, kami telah menerima berbagai penghargaan bergengsi sebagai berikut: • No. 1 Choice Brand untuk kategori minyak goreng premium, berdasarkan Survei Wanita Indonesia tahun 2012 oleh majalah wanita Kartini dan Women’s Insight Centre; • 5-Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 untuk kategori minyak goreng dan margarin, berdasarkan survei oleh PT MARS Indonesia; • Indonesia Original Brands 2012 untuk kategori minyak goreng berdasarkan survei oleh majalah SWA dan Business Digest; dan
We sold our products in the form of both bulk and in brands domestically as well as for export markets. The sales of our domestic branded products in 2012 performed very well despite the volatility of CPO input prices and tight market competition. During 2012, our branded products sales in Indonesia grew by 20% compared to the previous year. This achievement was the result of our relentless efforts to maintain the quality of our products as well as our brands’ image. As a testament to the quality and strong awareness of our prominent cooking oil brand, FILMA, we have received the following prestigious awards: • No. 1 Choice Brand for premium cooking oil category, based on Indonesian Women’s Survey 2012 by the women’s magazine Kartini and Women’s Insight Centre; • 5-Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 for cooking oil and margarine category, based on survey by PT MARS Indonesia; • Indonesia Original Brands 2012 for cooking oil category, based on survey by SWA magazine and Business Digest; and • World record from MURI as the first cooking oil and margarine products that have educative facility in its production process. We continue to strengthen our existing foothold in international markets and penetrate new potential export destination markets. 2012 saw our presence in more than 70 countries, primarily in the Asia, Africa, Middle East, Europe and South America regions. We also received the Primaniyarta Award from the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia as an extraordinary exporter for three years in a row. In terms of extending distribution and logistics capabilities to reach out to destination markets, our parent company, Golden Agri-Resources Ltd. (“GAR”) has formed joint ventures with global transportation players, Stena Weco and Stena Bulk AB. This initiative will provide a holistic solution for our international transportation and secure greater and more flexible access to large shipping capacities. In addition to that, SMART also has built its own jetties and continued to expand its bulking facilities in strategic locations.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
27
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis • Rekor dunia MURI sebagai merek minyak goreng dan margarin pertama yang memiliki fasilitas edukasi proses produksi. Kami terus memperkuat posisi kami di pasar internasional dan menembus pasar tujuan ekspor baru yang potensial. Selama tahun 2012, kami hadir di lebih dari 70 negara, terutama di kawasan Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa dan Amerika Selatan. Selama tiga tahun berturut-turut, kami menerima penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebagai eksportir dengan kinerja luar biasa. Dalam memperluas kemampuan distribusi dan logistik untuk menjangkau pasar destinasi, perusahaan induk kami, Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”) membentuk kerja sama dengan pemain transportasi global, Stena Weco dan Stena Bulk AB. Inisiatif ini akan memberikan solusi menyeluruh untuk transportasi internasional kami dan menjamin akses yang lebih baik dan lebih fleksibel akan kapasitas pengiriman yang besar. Selain itu, SMART juga telah membangun dermaga sendiri dan terus memperluas fasilitas tangki penyimpanan di lokasi-lokasi strategis. TINJAUAN KEUANGAN PT SMART Tbk mencapai kinerja keuangan yang luar biasa selama tahun 2012. EBITDA mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Perseroan sebesar Rp 3,65 triliun meskipun penjualan bersih mengalami penurunan sebesar 13% menjadi Rp 27,53 triliun. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat signifikan sebesar 21% menjadi Rp 2,15 triliun. Posisi keuangan Perseroan tetap sehat dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas membaik menjadi 0,38 kali pada akhir tahun 2012, menempatkan SMART pada posisi terbaik untuk memanfaatkan kesempatan melakukan ekspansi di masa mendatang. Penjualan bersih Sebagian besar penjualan kami berasal dari produk berbasis CPO dan PK serta produk-produk turunannya, seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Penurunan penjualan bersih sebesar 13% menjadi Rp 27,53 triliun, mencapai 81% dari target 2012, terutama dipengaruhi oleh melemahnya harga internasional CPO sebesar 11% selama tahun 2012. Beban pokok penjualan Beban pokok penjualan terdiri dari bahan baku yang digunakan, beban pemupukan, pemeliharaan, pemanenan dan beban tidak langsung lainnya. Beban pokok penjualan pada tahun 2012 menurun sebesar 13% menjadi Rp 21,00 triliun, sejalan dengan penurunan penjualan bersih. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya volume dan harga pembelian bahan baku. Beban usaha Beban usaha terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Beban penjualan terutama terdiri dari pungutan ekspor, beban transportasi dan pengiriman, iklan dan promosi serta gaji, upah dan kesejahteraan karyawan. Beban umum dan administrasi terutama terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, jasa 28 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
FINANCIAL REVIEW PT SMART Tbk achieved a commendable financial performance during 2012. EBITDA reached a historical high of Rp 3.65 trillion, even though net sales declined by 13% to Rp 27.53 trillion. Income attributable to owners of the Company also grew remarkably by 21% to Rp 2.15 trillion. The Company’s financial position remained robust with net debt to equity ratio improving to 0.38 times at the end of 2012, placing SMART well positioned to seize any future growth opportunities. Net sales Our sales mostly come from CPO and PK-related products, as well as its derivative products, such as cooking oil, margarine and shortening. The decline in net sales by 13% to Rp 27.53 trillion, achieving 81% of our 2012 target, was mainly affected by weaker international market prices of CPO by 11% during 2012. Cost of goods sold Cost of goods sold comprises of raw materials used, manuring, upkeep, harvesting costs and other overhead costs. Cost of goods sold in 2012 decreased by 13% to Rp 21.00 trillion, in line with the decrease in net sales. The decline was mainly attributable to lower volumes and purchase prices of raw materials used. Operating expenses Operating expenses consist of selling expenses and general and administrative expenses. Selling expenses mainly comprise of export tax, transportation and delivery, advertising and promotions and salaries, wages and employees’ benefits. General and administrative expenses mainly consist of salaries, wages and employees’ benefits, professional fees, travelling, repairs and maintenance, rent, taxes and licenses, depreciation and allocation to management and commission fees. The allocation to management and commission fees are the expenses related to provision of several services to affiliated companies, such as supply of manpower, accounting and tax, information technology (hardware and software), sales and purchases and other related services. In 2012, operating expenses declined significantly by 38% to Rp 3.26 trillion from Rp 5.26 trillion in the previous year. The decline mainly came from selling expenses that dropped to Rp 2.46 trillion from Rp 4.71 trillion. Lower selling expenses were mainly caused by the decrease in export tax expense as a result of lower applicable export tax rate due to weaker international market prices of CPO during the year and also less export of CPO, for which the export tax rate is higher than that for refined products. General and administrative expenses increased to Rp 801 billion in 2012 from Rp 546 billion last year, primarily due to increase in salaries, wages and employees’ benefits, professional fees, travelling, repairs and maintenance, rent, taxes and licenses, as well as depreciation. Income from operations The Company’s income from operations grew by 44% to Rp 3.26 trillion in 2012, despite a decrease in gross profit to Rp 6.53 trillion from Rp 7.52 trillion last year, which was
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis
Laba usaha Laba usaha Perseroan tumbuh sebesar 44% menjadi Rp 3,26 triliun pada tahun 2012, meskipun laba kotor menurun menjadi Rp 6,53 triliun dari Rp 7,52 triliun tahun lalu, yang diimbangi oleh penurunan beban bea keluar yang cukup besar. EBITDA Sejalan dengan meningkatnya laba usaha, EBITDA Perseroan selama tahun 2012 menguat menjadi Rp 3,65 triliun, atau 23% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,96 triliun. Penghasilan atau beban lain-lain Di tahun 2012, Perseroan mencatat beban lain-lain - bersih sebesar Rp 379 milyar, terutama berasal dari beban bunga dan keuangan lainnya, rugi selisih kurs dan beban lainnya - bersih. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan berhasil melampaui target laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2012 sebesar 4% menjadi Rp 2,15 triliun, meningkat luar biasa sebesar 21% dibandingkan tahun lalu. Laba per saham dasar untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 749. Untuk tahun 2013, Perseroan menargetkan untuk mencapai pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 7%. Pendapatan komprehensif lain Pendapatan komprehensif lain terdiri dari perbedaan kurs atas penjabaran laporan keuangan yang naik menjadi sebesar Rp 26 milyar di tahun 2012 dari Rp 5 milyar di tahun 2011.
1, 78 5
2, 15 1
2, 15 2
2, 96 3
3, 65 1
(dalam milyar Rp / in billion Rp)
1, 26 1
1, 46 8
Pada tahun 2012, beban usaha turun signifikan sebesar 38% menjadi Rp 3,26 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,26 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh beban penjualan yang berkurang secara signifikan menjadi Rp 2,46 triliun dari Rp 4,71 triliun. Penurunan beban penjualan terutama akibat dari turunnya beban bea keluar sebagai dampak dari tarif bea keluar yang lebih rendah seiring dengan melemahnya harga pasar internasional CPO selama tahun berjalan serta menurunnya volume ekspor CPO, di mana tarif bea keluar CPO lebih tinggi daripada tarif untuk produk olahan. Beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 801 milyar pada tahun 2012 dari Rp 546 milyar tahun lalu, terutama disebabkan oleh meningkatnya beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, jasa profesional, perjalanan, pemeliharaan dan perbaikan, sewa, pajak dan ijin serta penyusutan.
EBITDA dan Laba EBITDA and Income
74 8
profesional, perjalanan, pemeliharaan dan perbaikan, sewa, pajak dan perijinan, penyusutan serta alokasi ke jasa pengelolaan dan komisi. Alokasi ke jasa pengelolaan dan komisi ini adalah beban yang terkait dengan penyediaan jasa bagi perusahaan afiliasi seperti jasa penyediaan sumber daya manusia, akuntansi dan pajak, teknologi informasi (perangkat keras dan lunak), penjualan dan pembelian serta jasa-jasa terkait lainnya.
2009 EBITDA
2010
2011
2012
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Income atributable to owners of the Company
more than offset by the significant decrease in export tax expense. EBITDA In line with the rising in income from operations, the Company’s EBITDA in 2012 strengthened to Rp 3.65 trillion, a 23% increase from previous year’s of Rp 2.96 trillion. Other income or expenses In 2012, the Company recorded other expenses - net of Rp 379 billion, mainly from interest and other financial charges, loss on foreign exchange and miscellaneous expenses - net. Income attributable to owners of the Company The Company succeeded to exceed its 2012 target of income attributable to owners of the Company by 4% to Rp 2.15 trillion, or a remarkable growth of 21% from the previous year. Basic earnings per share totaled Rp 749 for 2012. For 2013, the Company targets to further grow its income attributable to owners of the Company by 7%. Other comprehensive income Other comprehensive income is the exchange differences on translating financial statements which increased to Rp 26 billion in 2012 from Rp 5 billion in 2011. Comprehensive income attributable to owners of the Company Comprehensive income attributable to owners of the Company increased by 22% to Rp 2.18 trillion in 2012 from Rp 1.79 trillion in the previous year.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
29
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN ManageMent disCUssion ssion and analYsis analYsis anal
aset, liabilitas dan ekuitas assets, liabilities and equity (dalam jutaan Rp / in million Rp)
Pada akhir tahun 2012, aset tidak lancar meningkat 31% menjadi Rp 8,90 triliun dari tahun sebelumnya Rp 6,78 triliun. Peningkatan ini terutama karena adanya penambahan kapasitas pada fasilitas hilir kami. Liabilitas Jumlah liabilitas mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 7,31 triliun dari Rp 7,39 triliun per tanggal 31 Desember 2011, terutama karena adanya penurunan utang bank jangka pendek dan utang kepada pihak berelasi nonusaha. Liabilitas jangka pendek sebesar Rp 3,50 triliun, 18% lebih rendah dibandingkan saldo tahun lalu, terutama dikarenakan oleh penurunan utang bank jangka pendek. Sementara, liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp 3,81 triliun, lebih tinggi 21% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,14 triliun. Peningkatan liabilitas jangka panjang ini terutama karena adanya penerbitan obligasi Perseroan pada pertengahan tahun 2012. Sebagian besar pinjaman kami adalah dalam mata uang Dolar AS, sejalan dengan arus pendapatan kami. Per 31 Desember 2012, rasio utang bersih terhadap ekuitas tetap sehat dan meningkat menjadi 0,38 kali sementara rasio EBITDA terhadap beban bunga sebesar 14 kali. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Pada akhir tahun 2012, jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 8,93 triliun dari Rp 7,33 triliun pada akhir tahun 2011. Saldo laba ditahan Perseroan pada akhir tahun 2012 sebesar Rp 6,47 triliun, meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya. Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas dan utang. Kebijakan utama Perseroan dalam mengelola struktur modal adalah memastikan bahwa Perseroan mampu mempertahankan rasio struktur modal yang sehat dalam rangka mendukung kelancaran operasional, pertumbuhan bisnis dan peningkatan nilai pemegang saham secara jangka panjang.
30
PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnnuAl RepoRt
,2 16 14 ,7 22 12 ,4 76
8 30 7,
38 6 7,
0 0
45
5,
83
6, 0 79
6
26
33 1
8,
93
4
10 ,2 11 4,
5,
Aset lancar tercatat Rp 7,35 triliun pada akhir tahun 2012, turun 8% dari tahun sebelumnya Rp 7,94 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya nilai piutang usaha dan persediaan, seiring dengan penurunan harga pasar CPO dan penjualan bersih Perseroan. Pada akhir tahun 2012, piutang usaha adalah sebesar Rp 2,60 triliun, dibandingkan Rp 3,26 triliun pada tahun sebelumnya. Sekitar 99% dari piutang tersebut akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan, sementara hari rata-rata piutang usaha adalah 39 hari.
47
Aset Jumlah aset Perseroan tumbuh sebesar 10% mencapai Rp 16,25 triliun pada tanggal 31 Desember 2012.
7,
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2012 meningkat 22% menjadi Rp 2,18 triliun dari Rp 1,79 triliun pada tahun sebelumnya.
2009 aset assets
2010
2011
2012
liabilitas liabilities
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / equity atributable to owners of the Company
Assets Our total assets grew by 10%, reaching Rp 16.25 trillion as of 31 December 2012. Current assets totaled Rp 7.35 trillion at end of 2012, 8% lower than the previous year of Rp 7.94 trillion. The decrease was attributable to lower trade accounts receivable and inventories, in line with the decrease in CPO market prices and the Company’s net sales. Trade accounts receivable as at end of 2012 was Rp 2.60 trillion, compared to Rp 3.26 trillion at the previous year. Approximately 99% of these receivables were due in less than three months, while the average of trade receivable days was 39. Non current assets increased by 31% to Rp 8.90 trillion as at end of 2012 from Rp 6.78 trillion last year. The increase mainly resulted from additional capacity at our downstream facilities. Liabilities Total liabilities slightly decreased to Rp 7.31 trillion from Rp 7.39 trillion as at 31 December 2011, primarily attributable to the decrease in short-term bank loans and due to related parties. Current liabilities amounted to Rp 3.50 trillion, 18% lower than last year’s balance, mainly arising from the decline in short-term bank loans. Meanwhile, non current liabilities were recorded at Rp 3.81 trillion, 21% higher than last year’s of Rp 3.14 trillion. The increase in non current liabilities mainly came from the issuance of the Company’s bonds in mid 2012. Most of our debt is US dollar denominated, in line with our revenue stream. As of 31 December 2012, our
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis Dividen Untuk tahun 2011, Perseroan telah membagikan dividen sebesar Rp 200 per saham atau sejumlah Rp 574 milyar. Dividen ini dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 18 Juli 2012. Untuk tahun 2010, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebesar Rp 150 per saham atau sejumlah Rp 431 milyar. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 26 Juli 2011. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2013 yang akan datang, manajemen akan mengusulkan kepada pemegang saham untuk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 450 per saham. Kebijakan kami dalam mendistribusikan dividen adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut dalam penentuan jumlah dividen, yaitu: • hasil operasi, arus kas dan posisi keuangan; • prospek industri dan rencana belanja modal; • jadwal pembayaran utang; • penerimaan dividen dari anak-anak perusahaan; dan • faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi, Dewan Komisaris dan para pemegang saham. Arus Kas Arus kas dihasilkan dari aktivitas operasi selama tahun 2012 meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 3,41 triliun dari Rp 1,07 triliun di tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba usaha. Sementara, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat menjadi Rp 1,69 triliun dari Rp 864 milyar pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan adanya perolehan aset tetap baru dan pembayaran uang muka terkait dengan strategi ekspansi bisnis hilir kami. Selama tahun 2012, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 1,04 triliun, sebagian besar untuk pembayaran utang bank jangka pendek dan utang kepada pihak berelasi non-usaha. INFORMASI LAINNYA Transaksi afiliasi Selama tahun 2012, Perseroan melakukan berbagai transaksi dengan pihak afiliasi, yang baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utamanya. Transaksi afiliasi tersebut dikategorikan sebagai berikut: • Penjualan dan pembelian TBS, CPO, PK and produk turunannya; • Penyediaan dan penerimaan jasa manajemen, operasi, keuangan, asuransi dan pemasaran; • Penyediaan dan pembelian bahan mentah, mesin, serta perlengkapan untuk menunjang kegiatan usaha utama; • Penyediaan dan penyewaan tangki, pabrik pengolahan kelapa sawit dan fasilitas transportasi dan logistik; • Penempatan dana selama kurang dari satu tahun; dan • Penerimaan pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan. Sebagai bagian dari pengendalian internal dan praktek tata kelola perusahaan yang baik, kami memiliki kriteria dasar untuk transaksi afiliasi, di mana pelaksanaannya harus mengikuti prosedur tertentu yang melibatkan partisipasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit.
gearing remained at a healthy level, with net debt to equity ratio improving to 0.38 times while EBITDA to interest ratio strengthened to 14 times. Equity attributable to owners of the Company Total equity attributable to owners of the Company as at end of 2012 reached Rp 8.93 trillion from Rp 7.33 trillion as at end of 2011. The Company’s retained earnings totaled Rp 6.47 trillion as at end of 2012, an increase of 33% from the previous year. The Company’s capital structure consists of equity and debt. The Company’s main policy in managing capital structure is to ensure that the Company is able to maintain a healthy ratio of its capital structure in order to support smooth operations business growth and long-term increase in shareholder value. Dividend For the year 2011, the Company distributed cash dividends of Rp 200 per share or Rp 574 billion in total. This dividend was distributed to the shareholders on 18 July 2012. For the year 2010, cash dividends distributed to the shareholders were Rp 150 per share or Rp 431 billion in total. It was distributed on 26 July 2011. At the upcoming 2013 Annual General Meeting of Shareholders, the management will seek the approval of shareholders to distribute cash dividends of Rp 450 per share. Our policy in distributing dividends is to consider the following factors in determining the amount of the dividends, which are: • results of operations, cash flows and financial position; • industry prospects and capital expenditure plan; • schedule of debt repayment; • dividend received from subsidiaries; and • other factors deemed relevant by the Board of Directors, the Board of Commissioners and our shareholders. Cash flows Cash flows provided by operating activities during 2012 more than tripled to Rp 3.41 trillion from Rp 1.07 trillion in 2011. The increase was mainly due to the increase in income from operations. Meanwhile, the cash flows used in investing activities increased to Rp 1.69 trillion from Rp 864 billion in the previous year. The increase was primarily attributable to the acquisition of new fixed assets and its related payment for advances in line with our expansion strategy in the downstream business. During 2012, the net cash flows used in financing activities were Rp 1.04 trillion, mainly for payment of short-term bank loans and also due to related parties. OTHER INFORMATION Affiliated transactions During 2012, the Company had transactions with affiliated parties that are directly or indirectly related to its main business activities. The affiliated transactions were categorised as follow: • Sales and purchases of FFB, CPO, PK and all its derivative products; PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
31
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis
Transaksi afiliasi dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Komite Audit, dengan kriteria utama sebagai berikut: • Transaksi tersebut diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseroan sehari-hari; • Syarat dan kondisi transaksi berdasarkan asas komersial dan arms length, nilai pasar wajar dan tidak lebih buruk dari syarat dan kondisi untuk transaksi yang hampir serupa yang terdapat di pasar pada saat terjadinya transaksi sesuai dengan manfaat yang diterima oleh Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung; • Transaksi tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia; dan • Nilai setiap transaksi tidak melebihi US$ 35 juta atau nilai setara lainnya dari mata uang lainnya pada tanggal dilaksanakannya atau ditandatanganinya transaksi dimaksud. Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas, seluruh transaksi afiliasi harus mengikuti prosedurprosedur berikut sebelum dilaksanakan: • Direksi menyampaikan usulan transaksi afiliasi kepada Komite Audit; • Komite Audit melakukan tinjauan atas usulan tersebut melalui pemeriksaan dan verifikasi. Setelah peninjauan dilakukan, Komite Audit akan memberikan persetujuan atas usulan tersebut; • Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi atas usulan transaksi afiliasi yang telah disetujui Komite Audit dan selanjutnya akan memberikan persetujuan. Seluruh transaksi afiliasi sepanjang tahun 2012 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria dasar yang telah disebutkan sebelumnya serta dengan memperhatikan Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan 32 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
• Provision and acceptance of management, operational, financial, insurance and marketing services; • Supply and purchase of materials, machineries, equipments to support main business activities; • Provision and lease out of storage tanks, mill, transportation and logistic facilities; • Fund placement for less than one year; and • Receipt of loan in order to support the Company’s main business activities. As part of our internal control and our good corporate governance practices, we determine basic criteria for affiliated transactions and their execution should follow specific procedure that involves participation from the Board of Commissioners and the Audit Committee. The affiliated transactions shall be executed under approval from the Board of Commissioners and Audit Committee, with regards to the following basic criteria: • Such transactions are required to carry out the Company’s main business activities; • Terms and conditions are based on commercial principles and arms length basis, reasonable market value and not less than requirement and condition for similar transactions available in the market at the time when the transaction is executed and appropriate with the benefit directly and indirectly received by the Company; • Transaction is not contradictory with the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia; and • Value of each transaction is not exceeding US$ 35 million or its equivalent in other currencies on the execution date or the signing of such transaction. To further protect the interest of minority shareholders, all affiliated transactions should follow the following procedures before executed:
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu. Transaksitransaksi tersebut telah diaudit dan rinciannya diungkapkan dalam catatan nomor 29 Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi pada halaman 90 sampai 97, dari Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.
• The Board of Directors submits the proposal of the affiliated transactions to the Audit Committee; • The Audit Committee conducts a review of the proposal through examination and verification. After such review, the Audit Committee will grant approval for the proposal; • The Board of Commissioners evaluates the affiliated transactions proposal that has been approved by the Audit Committee and grants approval thereafter.
Penggabungan usaha dan akuisisi Selama tahun 2012, tidak terdapat transaksi penggabungan usaha atau akuisisi.
All affiliated transactions during 2012 were conducted according to the above-mentioned procedures and basic criteria as well as based on Rule No. IX.E.1 Attachment of the Decision of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. KEP-412/ BL/2009 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest Transactions. These transactions were audited and the details are disclosed in the note no 29 Nature of Relationship and Transactions with Related Parties on page 90 to 97 of the Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011.
Investasi dan ekspansi Selama tahun berjalan, kami berhasil melakukan penanaman sekitar 2.300 hektar (termasuk penanaman kembali) dan melakukan ekspansi fasilitas pabrik hilir kami di Kalimantan Selatan dengan tambahan kapasitas tahunan sebesar 600.000 ton serta pabrik pengolahan inti sawit di Belawan dengan tambahan kapasitas tahunan sebesar 36.000 ton. Perjanjian penting atas investasi modal Per tanggal 31 Desember 2012, Perseroan memiliki beberapa perjanjian dengan para pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kalimantan; ekspansi pabrik hilir di Kalimantan Selatan, Marunda, Belawan dan Surabaya; pabrik cocoa butter substitute di Sumatra Utara dan Marunda serta pabrik pengolahan inti sawit di Kalimantan Selatan dan Belawan. Secara keseluruhan, komitmen ini bernilai sekitar Rp 1,58 triliun dan US$ 15 juta. Sumber pendanaan untuk investasi modal ini diharapkan dapat dipenuhi dari arus kas internal maupun pendanaan eksternal seperti utang bank dan utang obligasi. Peristiwa setelah tanggal laporan audit Sampai dengan tanggal 9 April 2013, tidak terdapat peristiwa yang signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan audit. Kasus hukum Pada bulan Mei 2010, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) memutuskan bahwa SMART dan 19 perusahaan produsen minyak goreng lainnya di Indonesia telah melanggar Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, khususnya Pasal 4 mengenai oligopoli, Pasal 5 mengenai penetapan harga dan Pasal 11 mengenai kartel. SMART menyampaikan keberatannya atas putusan KPPU tersebut. Sebagai perusahaan publik sekaligus good corporate citizen yang selalu berpedoman pada ketentuan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, persaingan hanya dilakukan secara sehat dan terbuka dengan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pada bulan Februari 2011, Pengadilan Negeri membatalkan keputusan KPPU tersebut. Selanjutnya, KPPU mengajukan banding atas keputusan Pengadilan Negeri tersebut kepada Mahkamah Agung pada bulan Maret 2011. Pada tanggal 25 November 2011, Mahkamah Agung menolak permohonan banding dari KPPU. Saat ini, kasus telah selesai dan Perseroan tetap dibebaskan dari semua tuduhan terkait.
Mergers and acquisitions There were no merger or acquisition transactions carried out during 2012. Investments and expansions During the year under review, we successfully planted approximately 2,300 hectares (including replanting) and expanded our refinery facility in South Kalimantan with additional annual capacity of 600,000 tonnes as well as our kernel crushing facility in Belawan with additional annual capacity of 36,000 tonnes. Significant agreements for capital investment As of 31 December 2012, the Company has agreements with suppliers and contractors related to the construction of oil palm mills in Kalimantan; expansion of refinery plants in South Kalimantan, Marunda, Belawan and Surabaya; cocoa butter substitute plants in North Sumatra and Marunda as well as kernel crushing plants in South Kalimantan and Belawan. Such commitments aggregate to approximately Rp 1.58 trillion and US$ 15 million. Source of fund for these capital investments are expected from internal cash flows and external funding, such as bank debts and bonds payable. Events after auditor’s report Up to 9 April 2013, there were no material subsequent events after the date of the auditor’s report. Legal case In May 2010, the Business Competition Supervisory Commission (“KPPU”) decided that SMART and other 19 companies producing cooking oil in Indonesia have breached the Law No 5 Year 1999 regarding Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition, particularly Article 4 regarding oligopoly, Article 5 regarding price fixing and Article 11 regarding cartel. SMART raised objection on the KPPU’s decision. As a listed company and a good corporate citizen that always complies with the Indonesian laws and regulations, the competition is always conducted in healthy and fair manner by upholding good
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
33
diskusi dan analisa manajemen Management discussion and analysis
Selain hal di atas, tidak ada kasus hukum yang material yang melibatkan Perseroan, para Direktur maupun Komisaris Perseroan
corporate governance principles. In February 2011, SMART was vindicated against the charge by the District Court in Indonesia. Afterwards, KPPU has filed an appeal against the decision of the District Court to the Supreme Court in March 2011. On 25 November 2011, the Supreme Court rejected the appeal by KPPU. Currently, the case is closed and we remain vindicated of all relevant charges. Other than that, there are no material legal cases involving the Company, Directors or Commissioners of the Company.
34 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Sumber Daya manusia Human Capital
Dengan 19.000 karyawan langsung SMART, sumber daya manusia (“SDM”) merupakan aset terpenting bagi kesuksesan Perseroan saat ini dan di tahun-tahun mendatang. Investasi dan pengembangan yang konsisten di area ini sangatlah penting untuk membangun kerangka kerja SDM yang kokoh sebagai dasar untuk pertumbuhan, peningkatan kinerja dan penanggulangan tantangan.
With 19,000 people directly employed by SMART, human resources are the most important asset for the Company’s present success and years ahead. Consistent investment and growth in this area are essential to build a durable human capital framework as a platform for growth, performance enhancement, and overcoming challenges.
Perseroan menempatkan manajemen talenta (karyawan yang berbakat) dan pengembangan kepemimpinan sebagai salah satu faktor strategis untuk memperkuat kompetensi Perseroan, mempertahankan kapabilitas Perseroan untuk berkembang dan menjamin kelancaran regenerasi kepemimpinan di masa depan.
The Company emphasises talent management and leadership development as one of the strategic factors in strengthening our competency, sustaining our growth capabilities and ensuring smooth regeneration of leaders in the future.
Pengembangan Budaya SMART terus mengembangkan nilai-nilai budaya Perseroan, yaitu: Integritas, Sikap Positif, Komitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovasi dan Loyalitas. Terkait dengan nilainilai ini, Perseroan mengadakan kelas-kelas pelatihan secara berkelanjutan, baik untuk karyawan maupun para instruktur pelatihan dengan tujuan untuk penerapan yang lebih luas atas pemahaman nilai-nilai budaya tersebut, sebagai sikap dasar bekerja dan kehidupan pribadi karyawan sehari-hari.
Developing Culture SMART continues to develop the shared values of the Company’s culture: Integrity, Positive Attitude, Commitment, Continuous Improvement, Innovation and Loyalty. Pertaining to these values, the Company holds training classes on an ongoing basis, both for employees and instructors with the aim of more widespread application of the understanding of those values, as fundamental stances in day-to-day work and personal life of our employees.
Pembelajaran Selain program pelatihan dasar, SMART merancang program pengembangan pelatihan khusus untuk mengembangkan kompetensi karyawan secara optimal dan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan yang terus meningkat akan SDM berkualitas. Topik-topik pelatihannya terutama meliputi, namun tidak terbatas pada, pengembangan diri secara umum, pembentukan karakter dan pengembangan kompetensi. Kami juga telah memperoleh sertifikasi ISO 10015, yang mencerminkan pengakuan atas kualitas program-program pelatihan kami.
Learning In addition to basic training programmes, SMART designs a customised training development programme to optimally develop employee’s competency and fulfill its ever growing needs for qualified human capital. The training topics mainly include, but are not limited to, general development, character building, and competencies development. We also obtained ISO 10015 certification, which serves as recognition of the quality of our training programmes.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
35
Sumber Daya manusia Human Capital
Pelatihan karyawan juga dikaitkan dengan sistem manajemen kinerja untuk memastikan bahwa pelatihan tersebut memberikan kontribusi bagi kinerja dan daya saing Perseroan secara keseluruhan. Pengembangan Kepemimpinan Untuk menjamin keberlanjutan kepemimpinan dalam perusahaan, Perseroan menekankan manajemen talenta dan pengembangan kepemimpinan sebagai salah satu faktor strategis. Diskusi talenta dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi para talenta baru dan menelaah pengembangan talenta-talenta yang ada. Khusus untuk identifikasi talenta, hal ini dilakukan melalui Program Ayakan Emas. Perseroan juga merancang program-program khusus bagi pengembangan karyawan berbakat sebagai pondasi untuk memperkuat kepemimpinan di masa mendatang. Tahun ini kami menyusun model kepemimpinan DRIVE (Deliver Outstanding Result – Revive Leadership – Inspire Followers – Value Collaboration – Encourage Continuous Learning) sebagai dasar untuk mengukur kompetensi karyawan berbakat serta menyusun program pengembangan sesuai dengan area yang perlu dikembangkan. Manajemen akan melakukan penelaahan kinerja secara berkala dan mengawasi perkembangan mereka. Pencarian Talenta Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan dan tanggung jawab Perseroan, kami terus memberikan beasiswa kepada para siswa berprestasi. Melalui beberapa program beasiswa
Employees’ training is also linked to the performance management system to ensure that it contributes to the overall performance and competitiveness of the Company. Leadership Development To ensure the continuity of leadership, the Company emphasises talent management and leadership development as one of the strategic factors. Talent discussions are conducted regularly to identify new talents and review the development of existing talents. Especially for talent identification, it is conducted through the Gold Sieves Programme. The Company also designs a specific programme for the development of talented employees as a foundation to strengthen its leadership in the future. This year, we formulated the DRIVE leadership model (Deliver Outstanding Result – Revive Leadership – Inspire Followers – Value Collaboration – Encourage Continuous Learning) as the basis for measuring the competency as well as preparing development programmes of talented employees focusing on the areas that need to be developed. Management will periodically conduct a performance review and oversee their development. Talent Searching As part of its corporate sustainability and responsibility initiatives, the Company continuously provides scholarships to talented students. Through several scholarship programmes designed to equip students with knowledge and expertise in the oil palm agribusiness sector, the Company
TALENTED PEOPLE WITH GOOD ATTITUDE COMPULSORY
TECHNICAL
SOFT SKILL
SPECIAL PROGRAMME
Supervisory Management Development Programme
Others
Middle Management Development Programme
Manufacturing
Agronomy
Leadership Development Programme
Finance & Accounting
Executive Development Programme
Leadership Managerial Personal
Advanced Management Development Programme
Management Trainee 2 Management Trainee 1
Basic Management Development Programme
OUR SHARED VALUES Integrity
Positive Attitude
Commitment
Continuous Improvement
Innovation
Loyalty
to put statements or promises into actions so that one can earn the trust of others
to display encouraging behaviour towards the creation of a mutually appreciative and conducive working environment
to perform our work whole heartedly in order to achieve the best results
to continuously enhance the capability of self, working unit and organisation to obtain the best results
to come up with ideas or to create new products/tools/ systems that can increase productivity and Company’s growth
to cultivate the spirit of knowing, understanding and implementing the Company’s core values as part of the SMART family
36 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Sumber Daya manusia Human Capital
yang telah dirancang untuk memperlengkapi siswa dengan pengetahuan dan keahlian dalam bidang agribisnis kelapa sawit, Perseroan mengidentifikasi lulusan sekolah tinggi yang berkualitas, menyediakan dana untuk pendidikan mereka serta kesempatan bekerja di SMART. Perseroan juga bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan untuk memperkenalkan kemajuan sektor agribisnis, mengadakan seminar dan mempresentasikan mengenai kesempatan berkarir di bidang agribisnis khususnya kelapa sawit. Program pencarian talenta bukan hanya dilakukan untuk bagian operasional seperti perkebunan dan pabrik, namun juga dilakukan untuk kantor pusat seperti bidang akuntansi dan perpajakan. Sistem Imbalan SMART menerapkan sistem kompensasi berbasis prestasi sebagai bentuk penghargaan kepada para karyawannya dan sekaligus sebagai pendorong bagi mereka untuk bekerja lebih baik lagi. Karyawan yang berprestasi tinggi akan menerima kompensasi yang lebih baik dan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan karirnya secara jangka panjang. Perseroan menerapkan sistem penghargaan yang kompetitif bagi karyawan karena tingkat kompetisi akan karyawan yang berkompeten di industri ini sangat tinggi. Untuk tahun 2012, Perseroan berhasil menjaga tingkat perputaran karyawan sebesar 9,37%.
identifies qualified high school graduates, provides funding for their education and employment opportunity in SMART. The Company also collaborates with educational institutions to promote agribusiness advancement, hold seminars and present career opportunities in the palm oil agribusiness sector. The talent search programme is not only for operational talents, such as for estates and mills, but is also conducted for head office functions, such as accounting and taxation. Reward System SMART practices merit-based compensation to reward its employees and encourage them for better performance. High-performing employees receive better compensation and wider opportunities for long-term career development. We apply competitive reward system for our employees as competition for competent personnel is intense in the industry. For the year 2012, we are able to maintain employee turnover rate at 9.37%.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
37
tata kelola perusahaan Corporate Governance SMART mendefinisikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu konsep yang komprehensif atas manajemen resiko tingkat tinggi. Bukan hanya sekedar standar umum yang harus ditaati, tata kelola perusahaan dipandang sebagai kebutuhan yang tidak dapat dielakkan untuk mencapai tujuan Perseroan dan meningkatkan nilai jangka panjang dari para pemangku kepentingan.
SMART defines good corporate governance as a comprehensive concept of high level risk management. More than just another common standard that must be complied with, it is regarded an inevitable necessity to achieve the Company’s goals and enhance the value to long-term stakeholders. BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN KOMISARIS Tanggung jawab Dewan Komisaris, yang juga dikenal sebagai Dewan Pengawas, adalah mengawasi kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemennya. Berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga anggota, di mana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”). Masa jabatan Dewan Komisaris berakhir pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPST”) yang kelima setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktuwaktu, setelah mempersilahkan mereka untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari delapan anggota dan akan menjabat sampai tahun 2015. Tiga anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam-LK”) dan Bursa Efek Indonesia, di mana lebih dari 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Per 31 Desember 2012, anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Komisaris Utama • Wakil Komisaris Utama • Wakil Komisaris Utama • Komisaris • Komisaris • Komisaris Independen • Komisaris Independen • Komisaris Independen
: Franky Oesman Widjaja : Muktar Widjaja : Simon Lim : Rachmad Gobel : Rafael Buhay Concepcion, Jr. : Prof. DR. Teddy Pawitra : Prof. DR. Susiyati B. Hirawan : Drs. Endro Agung Partoyo
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau dua anggota Dewan Komisaris dan dipimpin oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau salah seorang anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili dalam rapat. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. Pada setiap rapat, setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk 38 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
The duty of the Board of Commissioners (“BOC”), also known as the Supervisory Board, is to supervise the policies of the Board of Directors (“BOD”) and to advise the BOD in exercising its management duties. Based on the Articles of Association, the BOC shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the General Meeting of Shareholders (“GMS”). The term of the BOC shall end at the closing of the fifth Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of BOC at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification. Currently, the BOC consists of eight members who will hold their position until 2015. Three of the BOC members are Independent Commissioners. This is in compliance with the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”) and Indonesia Stock Exchange, which require more than 30% of the BOC to be Independent Commissioners. As of 31 December 2012, the members of BOC were as follow: • President Commissioner • Vice President Commissioner • Vice President Commissioner • Commissioner • Commissioner • Independent Commissioner • Independent Commissioner • Independent Commissioner
: : : : : : : :
Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Rafael Buhay Concepcion, Jr. Prof. DR. Teddy Pawitra Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Drs. Endro Agung Partoyo
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOC can conduct a meeting at any time when deemed necessary as requested by at least three members of BOC, by written request from BOD meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least onetenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be summoned by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or two members of the BOC and shall be chaired by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or by a member of the BOC who is present and/or represented in the meeting. The meetings of the BOC are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by more than 50% of the members of the BOC. At any meeting, each BOC member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of a tie vote, the chairman of the BOC meeting should make the decision. The BOC may adopt valid and binding decisions without convening a BOC meeting if all members of the BOC approve the decision in writing.
tata kelola perusahaan Corporate Governance mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Komisaris yang akan mengambil keputusan. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komisaris jika semua anggota Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis.
Throughout 2012, five BOC meetings were conducted that focused on the review of quarterly of financial statements, transactions with affiliated companies, the annual budget and other matters that required the BOC’s attention. The meetings were also attended by the BOD. The attendance of BOC members at the meetings, including attendance by proxy, during 2012 is disclosed below:
Selama 2012, telah diselenggarakan lima Rapat Komisaris. Rapat tersebut membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, anggaran tahunan dan hal-hal lain yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Rapat tersebut juga dihadiri oleh para Direksi. Tabel di sebelah kanan menunjukkan jumlah kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapatrapat yang diselenggarakan selama tahun 2012, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa. DIREKSI Tugas utama Direksi adalah memimpin dan menjalankan Perseroan untuk mencapai tujuannya, dan memelihara serta mengelola kekayaan Perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Untuk ruang lingkup tanggung jawab dari masing-masing anggota Direksi, lihat halaman 20 dan 21 – “Profil Direksi”. Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota, dimana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan Direksi berakhir pada saat penutupan RUPST yang ke-lima setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu, setelah dipersilahkan untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. Saat ini, Direksi terdiri dari enam anggota dan akan menjabat sampai tahun 2015. Per 31 Desember 2012, anggota Direksi adalah sebagai berikut: • • • • • •
Direktur Utama : Jo Daud Dharsono Wakil Direktur Utama : Budi Wijana Wakil Direktur Utama : Edy Saputra Suradja Direktur Tidak Terafiliasi : Ir. Lukmono Sutarto Direktur : DR. ING. Gianto Widjaja Direktur : Jimmy Pramono
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Rapat Komisaris atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili, sesuai ketentuan pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan, dan dipimpin oleh Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh para Direksi yang hadir dalam rapat. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Direksi hadir
Jumlah Kehadiran Rapat Number of Meetings Attended
Nama Name Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Prof. DR. Teddy Pawitra Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Hj. Ryani Soedirmana Rafael Buhay Concepcion, Jr. Drs. Endro Agung Partoyob
5 5 5 4 5 5 2 4 3
Jumlah Rapat Number of Meetings Held
5
Mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen pada tanggal 6 Juni 2012 Resigned as Independent Commissioner on 6 June 2012 b Diangkat sebagai Komisaris Independen pada tanggal 6 Juni 2012 Appointed as Independent Commissioner on 6 June 2012 a
BOARD OF DIRECTORS The main duties of the BOD are to lead and operate the Company in achieving its goals, and to administer the Company’s assets. The BOD is also responsible for representing the Company both inside and outside the court of law in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association. For the scope of responsibility of each member of BOD, see page 20 and 21 – “Profile of Directors”. Based on the Articles of Association, the BOD shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the GMS. The term of the BOD shall end at the closing of the fifth AGM after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of the BOD at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification. Currently, the BOD consists of six members who will hold their position until 2015. As of 31 December 2012, the members of BOD were as follow: • • • • • •
President Director Vice President Director Vice President Director Unaffiliated Director Director Director
: Jo Daud Dharsono : Budi Wijana : Edy Saputra Suradja : Ir. Lukmono Sutarto : DR. ING. Gianto Widjaja : Jimmy Pramono
Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOD can conduct a meeting at anytime when deemed necessary as requested by at least three members of BOD, or by written request from the BOC meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least onePT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
39
tata kelola perusahaan Corporate Governance atau diwakili dalam rapat. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan mengambil keputusan. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi jika semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis. Sepanjang tahun 2012, Direksi bersama dengan Dewan Komisaris telah menyelenggarakan lima rapat, yang membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, anggaran tahunan dan hal-hal lainnya. Tabel di sebelah kanan menunjukkan jumlah kehadiran anggota Direksi pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2012, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa. Untuk meningkatkan kompetensi Direksi secara konsisten, Perseroan menyelenggarakan Forum SMART, yang ditujukan bagi karyawan tingkat menengah dan atas (termasuk Direksi), di mana mereka dapat belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, manajemen strategi dan lain-lain. Direksi juga dianjurkan untuk mengikuti pelatihanpelatihan dan seminar-seminar yang berhubungan dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan pencapaian Indikator Kinerja Perseroan serta kinerja keseluruhan Perseroan. Pada RUPST tanggal 5 Juni 2012, pemegang saham Perseroan menyetujui penetapan gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Dewan Komisaris, maksimal 20% lebih besar dari jumlah gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Dewan Komisaris sebelumnya. Pada saat yang bersamaan, pemegang saham juga menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Direksi. Selama tahun 2012, jumlah remunerasi yang didistribusikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah senesar Rp 95,95 milyar. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Pada tanggal 5 Juni 2012, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa. Secara ringkas, RUPST telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: 1. laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011; 2. perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku
40 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
tenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be called by members of the BOD who have the right to represent the BOD in accordance with Article No. 13 in the Company’s Articles of Association, and shall be chaired by the President Director, or the Vice President Director, or by a member of the BOD who is elected by the members of the BOD that are present in the meeting. The meetings of BOD are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by more than 50% of the members of the BOD. At any meeting, each BOD member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of tie vote chairman of the BOD meeting should make the decision. The BOD may adopt valid and binding decisions without convening a BOD meeting if all of the BOD members approve the decision in writing. Throughout 2012, BOD conducted five meetings together with BOC, focusing on the review of quarterly financial statements, transactions with affiliated companies, the annual budget and other matters. The attendance of BOD members at the meetings, including attendance by proxy, during 2012 is disclosed below:
Nama Name Jo Daud Dharsono Budi Wijana Edy Saputra Suradja H. Umintoa DR. ING. Gianto Widjaja Jimmy Pramono Ir. Lukmono Sutartob Jumlah Rapat Number of Meetings Held
Jumlah Kehadiran Rapat Number of Meetings Attended 5 5 4 1 5 5 3 5
Mengundurkan diri sebagai Direktur Tidak Terafiliasi pada tanggal 6 Juni 2012 Resigned as Unaffiliated Director on 6 June 2012 b Diangkat menjadi Direktur Tidak Terafiliasi pada tanggal 6 Juni 2012 Appointed as Unaffiliated Director on 6 June 2012 a
To consistently improve the competency of the directors, the Company regularly holds the SMART Forum for middleup level employees (including directors), where they can learn and share their knowledge and experiences in various areas of finance, marketing, strategic management, etc. The directors are also encouraged to join training sessions and seminars related to their respective responsibilities and area of expertise. Remuneration for the BOC and BOD are determined based on the achievement of the Company’s Key Performance Indicators as wel as overall performance of the Company. At the AGM dated 5 June 2012, the shareholders approved the determination of salary, honorarium and allowances of the members of the BOC, at the maximum 20% higher than that of the previous members of the BOC. On the same
tata kelola perusahaan Corporate Governance yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011; 3. pembagian dividen final untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 200 per saham; 4. menerima pengunduran diri Bapak H. Uminto dan Ibu Hajjah Ryani Soedirman dari jabatannya masingmasing selaku Direktur Tidak Terafiliasi dan Komisaris Independen Perseroan, dan mengangkat Bapak Ir. Lukmono Sutarto dan Bapak Drs. Endro Agung Partoyo untuk menjabat masing-masing sebagai Direktur Tidak Terafiliasi dan Komisaris Independen Perseroan yang baru berlaku efektif sejak tanggal 6 Juni 2012; dan 5. pemberian kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Sedangkan RUPSLB telah menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengalihkan kekayaan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan. Semua keputusan yang disetujui pada RUPST dan RUPSLB tanggal 5 Juni 2012 telah dilaksanakan selama tahun 2012. KOMITE AUDIT Komite Audit (“KA”) membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Tanggung jawab KA adalah menilai apakah laporan keuangan dan operasional yang dibuat oleh Direksi dapat diandalkan, juga untuk memastikan bahwa kebijakan pengendalian serta penegakan hukum dan peraturan telah diterapkan dalam bisnis Perseroan. KA beranggotakan para profesional yang independen dan diketuai oleh Komisaris Independen. KA bertindak
occasion, the shareholders also approved the granting of authority to the BOC for the determination of salary, honorarium and allowances of the members of BOD. For 2012, total remuneration distributed to the BOC and BOD members was Rp 95.95 billion. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS On 5 June 2012, the Company convened Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders. In summary, the AGM approved on the following: 1. the annual report of the Company for the fiscal year ended on 31 December 2011; 2. the Company’s annual account for the fiscal year ended on 31 December 2011 which was audited by Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Public Accountant Firm and give a full acquittal of responsibility (acquit et de charge) to the BOD and BOC over any management and supervision conducted by them during the fiscal year ended on 31 December 2011; 3. distribution of final dividend for fiscal year 2011 amounting Rp 200 per share; 4. acceptance of Mr. H. Uminto’s and Mrs. Hj. Ryani Soedirman’s resignation as an Unaffiliated Director and an Independent Commissioner of the Company, respectively, and appointment of Mr. Ir. Lukmono Sutarto and Mr. Drs. Endro Agung Partoyo as Unaffiliated Director and Independent Commissioner of the Company, respectively, with effect since 6 June 2012; and 5. granting a power of attorney to the BOD to appoint an Independent Public Accountant to audit the Company’s financial books for the fiscal year ended on 31 December 2012. While the EGM approved the granting of power and authorities to the BOD to assign the Company’s assets or to encumber it for the Company’s liabilities, constituting more than 50% of total amount of the Company’s net assets. All decisions approved at the AGM and EGM on 5 June 2012 have been carried out during the year of 2012. AUDIT COMMITTEE The Audit Committee (“AC”) assists the BOC in performing its supervisory function. The AC’s responsibility is to assess whether financial and operational reports prepared by the BOD are reliable, as well as to ascertain the true enforcement of appropriate control policies, prevailing laws, rules and regulations in the Company’s business. The AC consists of independent professionals and is chaired by an Independent Commissioner. The AC acts independently in performing their duties and responsibilities. Currently, the AC consists of three members who were appointed by the BOC on 28 July 2010 and will be serving until 2015. As of 31 December 2012, the members of the AC were as follow:
Dari kiri ke kanan / from left to right: Herawan Hadidjaja, Prof. DR. Susiyati B. Hirawan, Agus Leman Gunawan
• Chairman : Prof. DR. Susiyati B. Hirawan • Member : Herawan Hadidjaja • Member : Agus Leman Gunawan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
41
tata kelola perusahaan Corporate Governance
independen dalam menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya. Saat ini, KA terdiri dari tiga anggota yang diangkat oleh Dewan Komisaris pada tanggal 28 Juli 2010 dan akan menjabat sampai dengan tahun 2015. Per 31 Desember 2012, komposisi anggota KA adalah sebagai berikut: • Ketua : Prof. DR. Susiyati B. Hirawan • Anggota : Herawan Hadidjaja • Anggota : Agus Leman Gunawan Selama tahun 2012, Komite Audit mengadakan 12 rapat bersama dengan tim internal audit dan Direksi. Rapat-rapat tersebut berfokus pada hasil temuan dan investigasi internal audit, transaksi dengan perusahaan afiliasi, kelemahan pengawasan internal dan diskusi dengan auditor eksternal terkait dengan laporan keuangan audit Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Selain itu, Komite Audit juga ikut menghadiri Rapat Komisaris. Jumlah kehadiran anggota KA pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di sebelah kanan. Untuk memperoleh gambaran yang lebih nyata dan menyeluruh dari kegiatan operasi dan tantangan yang dihadapi Perseroan, pada bulan Oktober dan November 2012, anggota KA bersama Komisaris Independen melakukan kunjungan lapangan ke pabrik industri hilir dan tangki penyimpanan di Surabaya dan Marunda. Laporan Keuangan Konsolidasian SMART dan Entitas Anak yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah didiskusikan dan ditelaah bersama dengan manajemen dan auditor eksternal. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian SMART dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas, KA memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasian SMART dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan. Berikut adalah profil ringkas para anggota Komite Audit: Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Ketua Komite Audit Ibu Susiyati B. Hirawan menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 2010 dan Komisaris Independen sejak 2008. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Ketua Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, serta pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tingkat sarjana, pasca sarjana, magister dan program doktor. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan serta memperoleh gelar Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration dan Doctor of Philosophy in school of Public Policy dari University of Birmingham, Inggris. Pada tahun 2006, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. 42 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
During 2012, the AC held 12 meetings together with the internal audit team and BOD. The meetings focused on internal audit findings and investigation, transactions with affiliated companies, internal control weaknesses and discussions with the Company’s external auditor related to the audited financial statements for the year ended 31 December 2011. In addition, the AC joined the BOC meetings. The attendance of AC’s members at the meetings during 2012 is disclosed below: Nama Name
Jumlah Kehadiran Rapat Number of Meetings Attended
Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan
12 10 9
Jumlah Rapat Number of Meetings Held
12
In order to obtain more factual and comprehensive information on the Company’s operations and challenges in the field, in October and November 2012, the AC members together with Independent Commissioner visited refinery and bulking facilities in Surabaya and Marunda. Together with the management and the external auditor, the AC also discussed and reviewed the Consolidated Financial Statements of SMART and its subsidiaries for the year ended 31 December 2012. Disclosure of the Consolidated Financial Statements of SMART and its subsidiaries for the year ended 31 December 2012 has complied with the prevailing regulations. After due consideration and discussion, the AC provided recommendation to the BOC that the Consolidated Financial Statements of SMART and its subsidiaries for the year ended 31 December 2012 could be acknowledged and reported in the Company’s Annual Report. Below are brief profiles of the AC’s members: Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Chairman of Audit Committee Mrs. Susiyati B. Hirawan has served as Chairman of Audit Committee since 2010 and Independent Commissioner since 2008. Presently, she also serves as Independent Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, Chairman of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk as well as a lecturer in bachelor, post graduate, magister and doctoral degrees of the Faculty of Economics, University of Indonesia. She earned her bachelor degree from the University of Indonesia, as well as several degrees of Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration and Doctor of Philosophy in school of Public Policy from the University of Birmingham, United Kingdom. In 2006, she was granted as the Professor of the Faculty of Economics of the University of Indonesia.
tata kelola perusahaan Corporate Governance
Beliau pernah menduduki posisi Komisaris di beberapa perusahaan milik negara seperti PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2007. Beliau memulai karir birokrasinya di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah sejak tahun 1992 dan menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000. Selain itu, beliau pernah mengajar di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanagara, STEKPI dan Lembaga Administrasi Negara. Herawan Hadidjaja Anggota Komite Audit Bapak Herawan Hadidjaja menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 2010. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Mathematics dari University of Waterloo, Ontario, Kanada pada tahun 1975 dan Bachelor of Commerce dari University of Windsor, Ontario, Kanada pada tahun 1976. Beliau pernah menjabat sebagai Senior Marketing Officer PT Orient Bina Usaha Leasing, Kepala Bagian Akuntansi dan Asisten Manajer Pemasaran PT Laurel Pharmaceutical Industry, Manajer Akuntansi Continental Oil Company of Indonesia (“CONOCO-Indonesia”), Direktur Utama PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Komisaris PT Cisco Mas Sekurititama, Komisaris Utama PT Sinar Mas Multifinance dan PT AB Sinar Mas Multifinance. Agus Leman Gunawan Anggota Komite Audit Bapak Agus Leman Gunawan menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan penasihat senior PT Bank Sinarmas Tbk. Beliau lulusan dari Portland State University, Portland, Oregon pada tahun 1983. Beliau mendapat gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi, Administrasi Bisnis dan Sertifikat di Bisnis Internasional dan Master of Science di bidang Edukasi Bisnis. Dari tahun 1983 sampai 1989, beliau memulai karirnya di Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta. Posisi beliau sebagai Second Vice President di departemen Treasury. Beliau juga anggota Direksi PT Bank Danamon, sebagai Executive Vice President dari tahun 1989 sampai 1998. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Global Market PT Rabobank Indonesia sebagai Senior Vice President. Dari tahun 2003 sampai 2006, beliau menangani restrukturisasi PT Voksel Cable. Beliau juga menjadi penasihat PT Bank Danamon Indonesia dan Northstar dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2008. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi. Tugasnya meliputi pengelolaan hubungan dengan para investor, hubungan dengan publik, komunikasi internal dan informasi perusahaan. Lebih rinci, Sekretaris Perusahaan mencakup beberapa tanggung
Her past positions included Commissioner of several stateowned companies, i.e: PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa and President Commissioner of PT Rekayasa Industri. She was a Deputy of Economics, Secretary to the Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 to 2007. She built her career in the Finance Department of the Republic of Indonesia as the Head of Bureau of Regional Financial Analysis since 1992, and as Director General of Financial Institution in 2000. She also obtained her teaching experiences in several universities, i.e: Tarumanagara University, STEKPI and Indonesian State Administration Agency. Herawan Hadidjaja Member of Audit Committee Mr. Herawan Hadidjaja has been a member of the Company’s Audit Committee since 2010. Currently, he is also a member of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and PT Duta Pertiwi Tbk. He obtained his Bachelor of Mathematics degree from the University of Waterloo, Ontario, Canada in 1975 and Bachelor of Commerce degree from the University of Windsor, Ontario, Canada in 1976. He had served as Senior Marketing Officer of PT Orient Bina Usaha Leasing, Head of Accounting Department and Assistant to Marketing Manager of PT Laurel Pharmaceutical Industry, Accounting Manager of Continental Oil Company of Indonesia (“CONOCO-Indonesia”), President Director of PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Commissioner of PT Cisco Mas Sekurititama, President Commissioner of PT Sinar Mas Multifinance and PT AB Sinar Mas Multifinance. Agus Leman Gunawan Member of Audit Committee Mr. Agus Leman Gunawan has been a member of the Company’s Audit Committee since 2010. Currently, he also sits as a member of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and Senior Advisor of PT Bank Sinarmas Tbk. He graduated from Portland State University, Portland, Oregon in 1983. He obtained his Bachelor of Science Degree in Economics, Business Administration, and Certificate of International Business, and Master of Science in Business Education. From 1983 to 1989, he started his career in Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta. His position was Second Vice President in Treasury Department. He was a member of the Board of Directors of PT Bank Danamon, as Executive Vice President from 1989 to 1998. He also ran as Head of Global Market of PT Rabobank Indonesia as Senior Vice President. From 2003 to 2006, he managed the restructuring of PT Voksel Cable. He was also the Advisor of PT Bank Danamon Indonesia and Northstar during 2006 to 2008. CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary reports directly to the BOD. He carries out duties to manage investor relations, public relations, internal communications and corporate information. Specifically, the Corporate Secretary covers several areas of responsibility such as: developing mutual relations with investors and analysts, sustaining good relations with Otoritas Jasa Keuangan (formerly BapepamLK) and the stock exchange, and administering the BOC, BOD and shareholder meetings. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
43
tata kelola perusahaan Corporate Governance jawab seperti: mengembangkan hubungan yang baik dengan para investor dan analis, memelihara hubungan baik dengan Otoritas Jasa keuangan (dahulu Bapepam-LK) dan Bursa Efek, serta mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris, Direksi dan rapat pemegang saham. Sekretaris Perusahaan telah memastikan pemenuhan seluruh Peraturan dan Undang-Undang Pasar Modal dan Bursa Efek di mana surat berharga Perseroan terdaftar, seperti: penyampaian laporan keuangan dan penggunaan dana secara teratur dan tepat waktu, transparansi publik pada setiap aspek dari kondisi Perseroan melalui pengungkapan informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan, dan pengungkapan informasi material. Saat ini, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak Jimmy Pramono, yang diangkat oleh Direksi, efektif mulai tanggal 1 Oktober 2006. Berikut adalah profil ringkas beliau. Jimmy Pramono Sekretaris Perusahaan Bapak Jimmy Pramono menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Direktur. Beliau lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Kantor Akuntan Publik Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan SMART sebagai Assistant Vice President Finance. UNIT AUDIT INTERNAL Unit Audit Internal (“UAI”) adalah suatu fungsi dalam Perseroan yang menyediakan jasa audit independen dan obyektif (dan layanan konsultasi, jika diperlukan) untuk meningkatkan nilai tambah, untuk mengamankan aset serta untuk meningkatkan efisiensi operasional Perseroan, manajemen risiko dan sistem pengendalian internal. Tanggung jawab utama unit ini adalah untuk menentukan apakah manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola yang dilakukan oleh manajemen telah memadai untuk memastikan bahwa: • risiko yang signifikan telah diidentifikasi dan dikelola dengan baik; • informasi keuangan dan operasional yang signifikan telah diungkapkan secara akurat, tepat waktu dan dapat diandalkan; • pelaksanaan operasional telah sesuai dengan kebijakan, standar dan prosedur serta peraturan perundangundangan yang berlaku; • sumber daya yang ada telah diperoleh secara ekonomis, dimanfaatkan dengan efisien dan dilindungi secara memadai, dan • tujuan, rencana dan program telah selesai dilaksanakan. Tanggung jawab UAI juga mencakup pelaksanaan tugastugas khusus yang diminta oleh KA atau Dewan Komisaris atau Direksi. UAI terdiri dari tiga departemen: Audit Internal Korporasi, Audit Internal Perkebunan dan Audit Internal Bisnis Hilir. Unit ini dipimpin oleh Ketua UAI yang ditunjuk oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Ketua UAI 44 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
The Corporate Secretary has ensured the fulfillment of all requirements in the Capital Market and Stock Exchange Laws and Regulations where the Company’s securities are listed, for instance: timely submission of periodic financial statements and use of proceeds, transparency in every aspect of the Company’s condition through comprehensive information disclosure in the Annual Report, and disclosure of material information. Currently, the Corporate Secretary position is held by Mr. Jimmy Pramono, who was appointed by the BOD, with effect on 1 October 2006. Below is his brief profile. Jimmy Pramono Corporate Secretary Mr. Jimmy Pramono has served as Corporate Secretary and Director. In 1987, he graduated from the Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. Public Accountant (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined SMART as Assistant Vice President Finance. INTERNAL AUDIT UNIT Internal audit unit (“IAU”) is a function within the Company who provides independent and objective audit services (and consultancy services, if needed) to increase the Company’s added value, to secure the Company’s assets as well as to improve the Company’s operational efficiency, risk management and internal control system. The main area of responsibility of this unit is to determine whether risk management, governance control and process carried out by the management are adequate to ensure that: • significant risks have been identified and managed properly; • significant financial and operational information have been disclosed accurately, timely and reliable; • operational implementation have been in accordance with prevailing policy, standard and procedure as well as law and regulation; • resources have been economically obtained, efficiently utilised and adequately protected; and • goals, plans and programmes have been accomplished. Area of responsibility of IAU also includes performing special tasks requested by the AC or BOC or BOD. IAU comprises of three departments: Corporate Internal Audit, Plantation Internal Audit and Downstream Internal Audit. It is led by a Head of IAU who is appointed by the President Director with the approval of BOC. Head of IAU is accountable to the President Director and functionally reports to the BOC and Audit Committee. IAU is independent from the activities it audits. During 2012, IAU carried out a periodic and systematic review of the Company’s internal control system to provide satisfactory assurance that the Company has a sound internal control framework and that the established framework is adhered to and continues to be effective. In 2012, IAU completed 130 audit reports, consisting of regular as well as special audits.
tata kelola perusahaan Corporate Governance
bertanggung jawab kepada Presiden Direktur dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit. UAI bersifat independen dari kegiatan yang mereka audit. Selama tahun 2012, UAI melakukan penelaahan berkala dan sistematik terhadap sistem pengendalian internal Perseroan untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang baik dan bahwa kerangka yang ditetapkan ditaati dan terus menjadi efektif. Pada tahun 2012, UAI menyelesaikan 130 laporan audit, terdiri dari audit reguler maupun khusus. Saat ini, posisi Ketua UAI dijabat oleh Ibu Susan Tabia Garin, yang pengangkatannya telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 27 Januari 2012. Berikut adalah profil ringkas beliau. Susan Tabia Garin Ketua Unit Audit Internal Ibu Susan Tabia Garin diangkat sebagai Ketua Unit Audit Internal pada tahun 2012. Pada tahun 1990, Beliau lulus dari Saint Louis University, Filipina, dengan gelar Bachelor of Science in Commerce, jurusan Akuntansi. Beliau juga merupakan akuntan publik bersertifikasi di Filipina dan auditor internal bersertifikasi dari the Institute of Internal Auditors, Amerika Serikat. Beliau memulai karir auditnya di Filipina pada Sycip, Gorres, Velayo & Co. – Arthur Andersen. Kemudian melanjutkan di Indonesia sebagai penasehat tehnik pada Arthur Andersen, sekarang dikenal dengan Ernst & Young, sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan pada tahun 2010. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif, baik secara keuangan maupun operasional, untuk melindungi investasi para pemegang saham dan harta Perseroan serta untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Walaupun sistem yang ada mencakup identifikasi, analisa dan manajemen risiko, Perseroan menyadari bahwa kerangka tersebut dirancang untuk menanggulangi resiko dan bukan meniadakan risiko. Oleh karena itu, sistem ini tidak dapat memberikan jaminan yang mutlak terhadap kemungkinan tidak terjadinya kesalahan atau kehilangan yang material. Keseluruhan sistem pengendalian internal yang baik dan komprehensif dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaporan keuangan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan eksternal dan kebijakan internal. Tinjauan terhadap kerangka pengendalian tersebut dilakukan secara berkala dan sistematik untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang memadai dan kerangka tersebut telah diterapkan serta dijalankan secara efektif. Melalui pelaksanaan audit tersebut, Perseroan yakin bahwa kinerja Perseroan secara keseluruhan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan.
Susan Tabia Garin Currently, the Head of Internal Audit Unit position is held by Ms. Susan Tabia Garin, whose appointment has been approved by the BOC on 27 January 2012. Below is her brief profile. Susan Tabia Garin Head of Internal Audit Unit Ms. Susan Tabia Garin was appointed as Head of Internal Audit in 2012. She graduated from Saint Louis University, Philippines, with a degree of Bachelor of Science in Commerce majoring in Accounting in 1990. She is a Certified Public Accountant in the Philippines and a Certified Internal Auditor from the Institute of Internal Auditors, USA. She started her audit career in the Philippines at Sycip, Gorres, Velayo & Co. – Arthur Andersen, then continued in Indonesia as Technical Advisor at Arthur Andersen, currently known as Ernst & Young, until she joined the Company in 2010. INTERNAL CONTROL SYSTEM The Company has a sound system of internal controls both financial and operation wise, to safeguard shareholders’ investment and the Company’s assets as well as to comply to prevailing law and regulations. Although the system incorporates risks identification, analysis and management, the Company is aware that such a framework is designed to cope with, rather than eliminate risks and therefore cannot provide an absolute assurance against material misstatement or loss. Good comprehensive internal controls can improve the effectiveness and efficiency of financial reporting as well as compliance with external laws and internal policies. Review of above-mentioned internal control framework is done in a periodic and systematic manner, so as to provide satisfactory assurance that the Company has a sound internal control framework and that the established framework is adhered to and continues to be effective. By running such audits, the Company believes that its overall performance can be constantly maintained and enhanced.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
45
tata kelola perusahaan Corporate Governance FAKTOR-FAKTOR RISIKO
RISK FACTORS
Fluktuasi harga produk Harga dunia dari produk kami cenderung memiliki siklus tertentu, yang dipengaruhi oleh ketersediaan komoditas perkebunan, di mana pasokannya bergantung pada faktorfaktor yang tidak dapat dikendalikan seperti kondisi cuaca dunia; dan faktor yang mempengaruhi permintaan seperti perubahan dalam pertumbuhan jumlah penduduk, standar hidup serta produksi dunia dari produk pengganti dan produk pesaing. Aspek-aspek lainnya seperti peraturan lingkungan dan konservasi, pajak dan bencana alam juga mempengaruhi harga.
Fluctuations in the pricing of our products Global prices of our products tend to be cyclical. These are affected by the availability of agricultural commodities that are subject to uncontrollable factors affecting supply such as global weather conditions, and factors affecting demand such as changes in population growth, standards of living and global production of substitute and competitive crops. Other aspects like environmental and conservation regulations, tariffs, and natural disasters also play a part in the price determination.
Kami terus menganalisa dan memonitor pola permintaan dunia dan tren minyak sawit serta produk minyak sawit lainnya agar dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam penentuan tingkat produksi dan penjualan. Kondisi cuaca yang buruk Hasil tandan buah segar kami sangat tergantung pada kondisi cuaca di Indonesia. Curah hujan yang terlalu tinggi atau musim kering yang terlalu lama akan menyebabkan turunnya hasil tandan buah segar dari perkebunan kami. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan buruknya penyerbukan tanaman dan penurunan efektivitas pemupukan, sementara kekeringan mengakibatkan berkurangnya tandan buah segar dan turunnya tingkat ekstraksi minyak. Tingkat kekeringan yang sangat tinggi juga dapat menimbulkan kebakaran pada lahan perkebunan. Kami telah mengimplementasikan berbagai macam ukuran di perkebunan kami untuk mengurangi dampak dari kondisi cuaca. Secara historis, harga minyak sawit biasanya akan meningkat pada saat pasokan turun karena dampak dari kondisi cuaca sehingga pada akhirnya akan mengurangi dampak negatif dari turunnya tingkat produksi. Serangan hama Serangan hama terhadap tanaman kami dapat mempengaruhi produktivitas yang pada akhirnya dapat berdampak pada pendapatan dan keuntungan Perseroan. Hama yang umumnya menyerang tanaman kelapa sawit adalah ulat api, tikus, babi hutan dan jamur ganoderma. Kami menerapkan kontrol dan perlindungan ketat pada perkebunan terhadap hama-hama ini. Untuk menanggulangi serangan hama, kami menggunakan pendekatan manajemen hama terpadu yang lebih mengutamakan penggunaan pengendalian biologis daripada penggunaan pestisida. Tanaman-tanaman yang dideteksi terkena serangan, akan langsung ditangani oleh ahli agronomi dari SMARTRI untuk memperoleh perawatan tambahan dan mencegah penyebarluasan. Pencabutan atau pembatasan hak atas tanah yang diberikan oleh pemerintah Indonesia Perkebunan kami telah memperoleh Hak Guna Usaha (”HGU”) dari pemerintah Indonesia. HGU dapat diperpanjang sampai dengan 95 tahun tergantung pada perkebunannya, sebagian besar HGU kami akan kadaluarsa setelah tahun 2040. Kami juga memiliki hak atas tanah berbentuk Ijin Lokasi dan Panitia B. Ijin Lokasi dan Panitia B merupakan 46 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
We constantly analyse and monitor the global demand patterns and trends for crude palm oil and other palm oil products to make prompt and informed decisions regarding our production and sales levels. Poor weather conditions Our fresh fruit bunch yield is very dependent on weather conditions in Indonesia. Excessive rainfall or extensive period of dry weather will lead to a decrease in the overall yield of fresh fruit bunches from our estates. Excessive rainfall generally leads to poor pollination of palms and reduces the effectiveness of fertilisers, while drought results in less fruit bunches and oil extraction rate. High levels of drought might also trigger fire outbreaks on the plantations. We have implemented various measures at our plantations to reduce the impact of weather conditions. Historically, crude palm oil prices typically increase when supply is adversely affected by weather conditions, thereby reducing the impact of the decrease in yield. Pest outbreak Pest outbreak in our plantations may reduce their productivity, which may ultimately impact the Company’s revenue and profitability. Generally, pests affecting palm oil trees are the nettle caterpillar, rat, wild boar and ganoderma fungus. We closely control and protect our plantations for these pests. We apply an integrated pest management approach that prioritises the use of biological controls over pesticide to handle pest attack. Our agronomists from SMARTRI immediately give additional protective care to the trees that are attacked by the pest to prevent dissemination. Revocation or restriction of land rights granted by the Indonesian Government Our plantations have been granted Hak Guna Usaha land rights (rights to cultivate land for agricultural purposes) by the Indonesian Government. Depending on the plantation, these rights could be extended for up to 95 years, and most will expire after year 2040. We also hold land rights in the form of Ijin Lokasi and Panitia B. These are intermediate land rights granted by the Indonesian Government during the initial stages of the land rights approval process. These rights are less than the full rights over the use of the lands represented by Hak Guna Usaha land rights. We believe that we have complied with all relevant requirements in relation to the plantations and will take all
tata kelola perusahaan Corporate Governance ijin sementara dari pemerintah Indonesia pada tahap awal proses persetujuan hak atas tanah. Ijin-ijin tersebut tidak memberikan hak guna sepenuhnya seperti HGU. Kami yakin bahwa kami telah memenuhi seluruh persyaratan yang terkait dengan perkebunan dan kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa HGU perkebunan kami dapat diperpanjang. Gangguan infrastruktur transportasi Kami tergantung pada layanan transportasi yang disediakan sebagian oleh pihak eksternal untuk mengangkut bahan baku ke fasilitas pengolahan dan penyimpanan serta pengiriman produk kepada pelanggan. Gangguan layanan transportasi yang timbul dari faktor-faktor seperti kondisi cuaca tidak menguntungkan, kerusuhan buruh, penundaan yang signifikan yang timbul dari perbaikan besar dan tak terduga atau peristiwa lain dapat mengganggu proses produksi dan mempengaruhi kualitas produk serta kemampuan kami untuk memasok produk-produk kami ke pelanggan tepat waktu. Kami terus berupaya memperkuat infrastruktur transportasi internal untuk meminimalisasi ketergantungan pada pihak eksternal. Perubahan peraturan oleh pemerintah Indonesia dan/ atau negara importir Peraturan-peraturan sehubungan dengan minyak sawit di Indonesia termasuk pajak ekspor serta tarif impor, pajak dan pembatasan-pembatasan lain yang diterapkan oleh negara lain dapat berdampak pada Perseroan. Searah dengan kebijakan sosial dan ekonomi, pemerintah dari waktu ke waktu dapat memberlakukan kebijakan baru dalam industri kelapa sawit. Tarif impor, pajak dan larangan impor lainnya yang dikenakan oleh negara importir akan dapat mempengaruhi permintaan akan minyak sawit dan produk turunan lainnya, dan akan menambah produk substitusi untuk minyak nabati lainnya. Apabila negara pengimpor melarang impor minyak sawit dari Indonesia, maka produk-produk substitusi lainnya, yang pajaknya berbeda dengan minyak sawit, misalnya minyak kedelai dengan pajak yang lebih ringan, dapat memberikan dampak negatif terhadap produk minyak sawit dan produk turunannya yang pada akhirnya dapat berdampak terhadap permintaan dan harga produk-produk kami. Kami terlibat secara aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak di bidang kelapa sawit serta bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam industri ini untuk memberikan masukan-masukan yang positif kepada pemerintah Indonesia dan para pemangku kepentingan lainnya baik dalam negeri maupun internasional dalam rangka menciptakan peraturan yang kondusif bagi industri kelapa sawit. Ketergantungan dalam mempertahankan personil utama dan merekrut personil baru yang berkualitas Kami yakin bahwa keberlanjutan sukses kami sangat tergantung pada kemampuan dan pengalaman dari para direktur dan manajemen senior kami. Dalam industri ini, kompetisi untuk mendapatkan personil kunci sangat ketat dan keluarnya para personil kunci dapat saja terjadi. Secara khusus, Direktur kami memegang peranan penting dalam hal mempertahankan hubungan dengan karyawan inti serta dalam hal menentukan dan melaksanakan strategi usaha secara menyeluruh.
necessary steps to ensure that our land rights for such plantations are extended. Disruptions in transportation infrastructure We depend on transportation services which partly are provided by external parties to transport raw materials to the processing and storage facilities as well as to deliver our products to customers. Disruption of transportation services arising from factors such as unfavourable weather conditions, labour unrest, significant downtime due to major and unexpected repairs or any other events might impair our production process and affect the quality of its products as well as our ability to supply products to customers on time. We continuously strengthen our internal transportation infrastructures in order to minimise dependency to external parties. Changes in regulation by Indonesian government and/ or importing countries Regulations relating to the palm oil industry in Indonesia such as export tax as well as import tariffs, taxes and other restrictions imposed by importing countries may impact the Company. In line with social and economic policies, from time to time, the government may impose new policies on the palm oil industry. Import tariffs and taxes and other import restrictions imposed by importing countries will affect the demand for CPO and its derivative products, and can encourage substitution by other vegetable oils. If importing countries ban imports of CPO from Indonesia, or tax competing substitute products such as soybean oil, at a lesser tax rate, the competitiveness of imported CPO and derivative products can be adversely affected, which can affect the demand for and the price of our products. We are actively involved in oil palm-related organisations and collaborate with industry stakeholders in providing positive inputs to the Indonesian government and to other stakeholders both local and international in order to create conducive regulations for the national palm oil industry. Dependency on retaining key personnel and attracting additional qualified persons Our continued success relies on the capabilities and experience of our directors and senior management. Competition for such key personnel is intense in the industry and the loss of any of our key personnel is a possibility. In particular, our Directors play an important role in maintaining relationships with our key employees as well as outlining and executing our overall business strategy.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
47
LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
SMART is taking the lead in a multi-stakeholder approach to finding solutions for conserving forests, creating much needed employment and ensuring long-term sustainable growth of the palm oil industry which is a vital part of the Indonesian economy
48 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
HOLISTIC APPROACH
Our sustainability strategy focuses on implementing best practices holistically, covering the
environment, community, market place and work place, and benchmarking against industry standards
We believe that multi-stakeholder collaboration is the only way to achieving solutions for sustainable palm oil production
MULTISTAKEHOLDER cOLLABORATION
yielding
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
49
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
Misi dan nilai-nilai perusahaan membentuk komitmen kami untuk menjadi yang terdepan dalam produksi minyak sawit yang lestari dengan menerapkan praktek dan standar industri terbaik, mengelola lingkungan secara bertanggung jawab, menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat di daerah operasi kami seraya memaksimalkan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham. Kelestarian selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis kami dan selalu didukung penuh oleh manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris. Strategi kelestarian kami berfokus pada keterlibatan berbagai pemangku kepentingan secara proaktif, penerapan praktek-praktek terbaik secara menyeluruh di segala bidang (meliputi lingkungan, masyarakat, pasar dan lingkungan kerja), perbandingan dengan standar yang berlaku di industri serta pelaporan secara berkala dan terbuka atas kemajuan yang kami capai. MENINGKATKAN PROSES KETERLIBATAN BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN Menyadari bahwa SMART tidak dapat ber tindak sendiri, kami telah berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan utama dalam mencari solusi untuk produksi minyak sawit lestari. Sepanjang tahun 2012, kami secara aktif melibatkan
50 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Our mission and values commit us to being the leader in sustainable palm oil production by adopting the best industry practices and standards, managing the environment responsibly, creating employment and empowering the communities where we operate, while maximising long-term shareholder value. Sustainability has always been an integral part of our business and has the backing of our management, the Board of Directors and the Board of Commissioners. Our sustainability strategy focuses on engaging multi-stakeholders proactively, implementing best practices holistically (covering the environment, community, marketplace and workplace), benchmarking against industry standards, and reporting our progress in a timely and open manner. ADVANCING THE MULTI-STAKEHOLDER ENGAGEMENT PROCESS Recognising that SMART cannot act alone, we have made a commitment to engage with all our key stakeholders to develop solutions for sustainable palm oil production. Throughout 2012, we actively engaged with our customers, the Government of Indonesia, civil society organisations, local and indigenous communities, and other key players and stakeholders in the palm oil industry.
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Seminar Satuan Tugas REDD+ pada tanggal 5 Juni 2012 di Jakarta. Dari kiri: Bapak Arief Muria Perkasa (Manajer Grup-Produksi TFT), Bapak Bustar Maitar (Head of Indonesia Forest Campaign, Global Forest Network, Greenpeace) , Bapak Kuntoro Mangkusubroto (Ketua Satgas REDD+ dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, Indonesia), Bapak Daud Dharsono (Direktur Utama SMART), Bapak Scott Poynton (Direktur Eksekutif TFT)
REDD+ Task Force seminar on 5 June 2012 in Jakarta. From left: Mr. Arief Muria Perkasa (Group Manager-Production of TFT), Mr. Bustar Maitar (Head of Indonesia Forest Campaign, Global Forest Network, Greenpeace), Mr. Kuntoro Mangkusubroto (Chairman of REDD+ Task Force and Head of President’s Delivery Unit for Development Monitoring and Oversight, Indonesia), Mr. Daud Dharsono (President Director of SMART), Mr. Scott Poynton (Executive Director of TFT)
para pelanggan, pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat, masyarakat setempat dan penduduk asli, serta pemangku kepentingan lainnya dalam industri minyak sawit.
Partnering with TFT to conserve forests On 9 February 2011, we launched our Forest Conservation Policy (“FCP”), in collaboration with The Forest Trust (“TFT”), a global non-profit. Various stakeholders including Greenpeace also provided inputs for the policy.
Bekerja sama dengan TFT dalam pelestarian hutan Pada tanggal 9 Februari 2011, kami meluncurkan Kebijakan Konservasi Hutan (“KKH”), hasil kerja sama dengan The Forest Trust (“TFT”), global nonprofit . Berbagai pemangku kepentingan, termasuk Greenpeace juga memberikan masukan atas kebijakan tersebut. KKH dimaksudkan untuk melestarikan hutan dan memastikan bahwa SMART tidak memiliki rekam jejak deforestasi, seraya menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak dibutuhkan dan menjamin pertumbuhan jangka panjang industri minyak sawit yang lestari, yang merupakan bagian penting dalam perekonomian Indonesia. KKH didasarkan pada usaha kelestarian SMART yang telah ada sebelumnya, dimana diantaranya adalah tidak mengkonversi lahan dengan Stok Karbon Tinggi (“SKT”) (termasuk tidak menanam pada lahan gambut seberapapun kedalamannya), tidak mengkonversi area dengan Nilai Konservasi Tinggi (“NKT”), dan terus meningkatkan produktivitas minyak sawit. KKH ber fokus untuk tidak membangun di hutan dengan SKT, tidak membangun di area hutan dengan NKT maupun lahan gambut, terlaksananya free, prior, informed consent bagi penduduk asli dan masyarakat setempat, ser ta mematuhi semua peraturan dan perundangan yang relevan, maupun prinsip dan kriteria sertifikasi yang diakui internasional.
The FCP seeks to conserve forests and ensure that SMART has no deforestation footprint, while creating much-needed employment and ensuring long-term sustainable growth of the palm oil industry, which is a vital part of the Indonesian economy. It builds on SMART’s pre-existing sustainability efforts, which included no conversion of land with High Carbon Stock (“HCS”) (including no planting on peat land regardless of depth), no conversion of High Conservation Value (“HCV”) areas, and continuous improvement of oil palm yield. The FCP focuses on no development on land containing HCS forests, HCV forests and peat lands; free, prior and informed consent from indigenous and local communities; and compliance with all relevant laws and internationally accepted certification principles and criteria. Following the launch of the FCP, SMART together with its parent company Golden Agri-Resources Ltd. (”GAR”), TFT and Greenpeace (the “Team”) conducted fieldwork in West and Central Kalimantan to develop a practical, scientifically robust and cost effective methodology to define and identify HCS areas for conservation. On 4 June 2012, SMART and GAR published the HCS Forest Study Report in collaboration with TFT and Greenpeace. The report was presented at an Indonesian REDD+ Task Force seminar in Jakarta on 5 June 2012. Since then, the Team has PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
51
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT Menindaklanjuti peluncuran KKH, SMART bersama dengan induk perusahaannya Golden Agri-Resources Ltd. (“GAR”), TFT dan Greenpeace (“Tim”) melakukan kegiatan lapangan di Kalimantan Barat dan Tengah untuk mengembangkan metodologi yang praktis, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan efektif secara biaya untuk mendefinisikan dan mengidentifikasi area SKT untuk konservasi. P a d a t a n g g a l 4 J u n i 2 012 , S M A R T d a n G A R berkolaborasi dengan T F T dan Greenpeace mengumumkan laporan penelitian hutan dengan SKT. Laporan tersebut dipresentasikan pada seminar Satuan Tugas REDD+ Indonesia pada tanggal 5 Juni 2012. Setelah itu, Tim mengadakan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan mengenai studi ini dan hasilnya. Kami mendapatkan masukan yang terbuka dan konstruktif dari Pemerintah Republik Indonesia, termasuk Bupati dan pemerintah lokal. Selain itu, suatu diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion) untuk membahas metodologi studi SKT telah dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2012 di Bogor, Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri para ahli, mulai dari akademisi lokal, pemerintah, organisasi perdagangan, TFT, Greenpeace, SMART, dan GAR. Pertemuan ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, metodologi SKT yang dipaparkan di Laporan tersebut dapat diterima secara ilmiah dan beberapa rekomendasi untuk menyempurnakannya telah disampaikan. Pada tanggal 13 Maret 2 013, bersama dengan GAR, kami mengumumkan pelaksanaan proyek pilot konservasi hutan SKT di perusahaan afiliasi kami, PT Kartika Prima Cipta, Kalimantan Barat, Indonesia. Tujuan dari proyek pilot ini adalah untuk membangun suatu wadah untuk menyukseskan konservasi hutan SKT di industri kelapa sawit yang lebih luas. Proyek pilot ini akan menjadi katalis untuk mewujudkan dialog lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan guna mencari solusi bagi konservasi hutan SKT. Selama proyek pilot, Tim akan terus melibatkan Pemerintah Republik Indonesia, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat setempat, pengusaha perkebunan dan para pemangku kepentingan lainnya di industri kelapa sawit Indonesia, untuk membahas faktor-faktor penentu kesuksesan sebagai berikut: • D u k u n g a n m a s y a r a k a t , y a n g m e m e r l u k a n pemenuhan komitmen perusahaan kelapa sawit kepada para petani untuk memberikan kompensasi karena tidak dapat menanam di area SKT. Selain rencana kompensasi untuk lahan SKT, perlu adanya rencana bagi masyarakat untuk terlibat dalam melindungi area SKT. • Dukungan Pemerintah Indonesia, dimana pemerintah mengambil peran aktif dalam merumuskan kebijakan untuk mendukung konservasi area SKT. Hal ini mencakup perubahan kebijakan lahan terlantar dan menerapkan kebijakan pertukaran lahan untuk memfasilitasi tukar menukar area SKT dengan lokasi penanaman alternatif. Pemerintah juga perlu memetakan zona SKT yang tidak akan dikembangkan. 52 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
been holding wider discussions with various stakeholders to gather feedback on the study and its outcomes. Feedback from meetings with representatives from the Government of Indonesia, including the Bupati (District Head) and local leaders, has been open and constructive. Furthermore, an HCS Methodology Focus Group Discussion was held on 17 July 2012 in Bogor, Indonesia. Experts attended the meeting from local academia, government, trade organisations, TFT, Greenpeace, SMART and GAR. The meeting concluded that overall, the HCS methodology detailed in the Report is scientifically acceptable, and a number of recommendations for improvement were made. On 13 March 2013, together with GAR we announced the implementation of an HCS forest conservation pilot project at our affiliate, PT Kartika Prima Cipta, West Kalimantan, Indonesia. The purpose of the pilot is to establish a framework for successful HCS conservation by the broader palm oil industry. The pilot acts as a catalyst to foster further multi-stakeholder dialogue on solutions to conserve HCS forests. During the pilot, the Team continues to engage with the Government of Indonesia, civil society organisations, local and indigenous communities, key growers and other stakeholders in the Indonesian palm oil industry to address the following main success factors: • Community buy-in, which would require palm oil companies to fulfil their commitments to smallholders by compensating them for not being able to plant on HCS land. In addition to a compensation plan for HCS land, there would need to be a plan for the community to be involved in protecting HCS land. • Government of Indonesia buy-in, whereby the government would take an active role in formulating policies to further promote HCS conservation. These would include amending the policy on abandoned land and implementing a land swap policy to facilitate the exchange of HCS land for alternative planting sites. The government would also map no-go HCS zones. • Industry buy-in, whereby ten key growers would adopt the HCS forest conservation strategy and implement their respective pilot projects before GAR rolls out the next phase of its HCS forest conservation. In addition, the Indonesia Palm Oil Association (“GAPKI”), Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (“GPPI”) and Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) would adopt an HCS conservation policy. Under this multi-stakeholder engagement process, the Team seeks to rally all stakeholders to identify HCS areas, develop an enabling legal framework for HCS conservation, and implement measures to conserve HCS. The pilot is expected to take 12 months. We will provide timely reports on our progress. Adopting a holistic approach: complementary policies The FCP is one example of how multi-stakeholders share a common ground in wanting to find solutions for sustainable palm oil production. To build on the FCP, and as part of SMART’s holistic approach towards sustainability, we launched a Social and Community Engagement Policy
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT • Dukungan industri, dimana sepuluh perusahaan perkebunan menerapkan strategi konservasi hutan S K T dan melaksanakan proyek pilot masing masing sebelum GAR memulai fase berikutnya dari konservasi hutan SKT-nya. Selain itu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), G a bu nga n Pe ngu s a ha Pe r ke bu na n Ind o n e sia (“GPPI”) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) mengadopsi kebijakan konservasi SKT. Di dalam proses yang melibatkan para pemangku kepentingan ini, Tim berusaha untuk menggalang seluruh pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi area-area SK T, mengembangkan kerangka legal yang dapat mendukung konservasi hutan SKT dan melaksanakan usaha-usaha konservasi hutan SKT. Proyek pilot ini diperkirakan akan berjalan selama 12 bulan. Kami akan menyampaikan laporan atas kemajuan dari proyek ini pada waktunya. Menyelenggarakan pendekatan menyeluruh: kebijakan pelengkap KKH merupakan contoh dimana berbagai pemangku kepentingan berbagi pandangan yang sama untuk mencari solusi bagi produksi minyak sawit lestari. Dalam rangka mendukung KKH dan sebagai bagian dari pendekatan menyeluruh SMART menuju kelestarian, kami meluncurkan Kebijakan Sosial dan Keberperanan Komunitas atau Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) pada bulan November 2011 untuk memastikan bahwa kegiatan operasional minyak sawit kami dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah operasionalnya. Kami juga meluncurkan Kebijakan Peningkatan Produktivitas atau Yield Improvement Policy (“YIP”) pada bulan Februari 2012, untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas CPO dengan tujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup petani plasma dan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru. SMART telah melakukan pendekatan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan ini. Kami telah bekerja sama dengan TFT dan berkonsultasi dengan Pe m e r i nt a h I n d o n e s i a , p e m a n g k u ke p e n t i n g a n setempat dan organisasi non-pemerintah seperti Yayasan Dian Desa dan Greenpeace. Konsultasikonsultasi yang difasilitasi oleh organisasi nonpemerintah LINKS, merupakan wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dialami. Kami menyadari bahwa seiring munculnya masalah dan tersedianya teknologi baru, kebijakan dan praktekpraktek baru perlu dikembangkan melalui konsultasi terus-menerus dengan Pemerintah Indonesia, asosiasi kelapa sawit, akademisi, lembaga penelitian, organisasi masyarakat sipil, pemain utama dalam industri kelapa sawit Indonesia dan pemangku kepentingan setempat. Kami berharap bahwa seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.
(“SCEP”) in November 2011 to ensure that our palm oil operations improve the lives of the communities they impact. We also launched a Yield Improvement Policy (“YIP”) in February 2012, to leverage technology and innovation to increase CPO yield, in order to improve the livelihoods of smallholders and also to reduce the pressure to open new land. SMART has taken a multi-stakeholder approach in developing and implementing these policies. We have collaborated with TFT and consulted the Government of Indonesia, local stakeholders and NGOs such as Yayasan Dian Desa and Greenpeace. The consultations, facilitated by local NGO LINKS, provided a platform for all stakeholders to share experiences and challenges. We acknowledge that as new issues arise and new technologies become available, new policies and practices will need to be developed through on-going consultations with the Government of Indonesia, palm oil associations, academics, research institutes, civil society organisations, key players in the Indonesian palm oil industry and local stakeholders. It is our hope that all stakeholders will work together to drive the long-term sustainable growth of the Indonesian palm oil industry. Leading industry engagement for forest conservation As one of the leading palm oil players in Indonesia, SMART hopes to continue leading the industry in finding concrete solutions for sustainable palm oil production, to meet the rising demands of the commodity while ensuring the longterm sustainable growth of the industry. SMART’s sustainability initiatives have received positive support from various stakeholders. At the Responsible Palm Oil Conference hosted by TFT in London on 19 April 2012, Mr. Stephen O’Brien, Parliamentary Under Secretary of State for International Development, UK, mentioned in his speech: “Last year Nestlé resumed purchases from a palm oil mill in Indonesia run by PT SMART, after the latter set out a commitment to having a 'no deforestation footprint'. Working with The Forest Trust, the Company has put in place supply chain controls so the oil is fully traceable as legally, sustainably and socially sound, starting from its supplying palm plantations through processing and transport to the Nestlé factory. This is an example for us all to follow.” More recently, our President Commissioner, Mr. Franky O. Widjaja, received the Gold Standard Award for Communicator of the Year from PublicAffairsAsia in Hong Kong on 6 December 2012, in recognition of GAR’s multi-stakeholder collaboration. Working with the RSPO SMART and GAR have been working closely with the Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”). GAR currently co-chairs the Indonesian HCV Task Force which was formed to explore means of effectively securing HCV areas in oil palm development areas in Indonesia; as well as to identify options to reform local and national laws and procedures to secure HCV areas and accommodate the RSPO Principles and Criteria.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
53
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT Memimpin keterlibatan industri dalam konservasi hutan Sebagai salah satu pemain minyak sawit terkemuka di Indonesia, SMART berharap untuk dapat terus memimpin industri dalam mencari solusi yang konkret untuk produksi minyak sawit berkelanjutan, dalam rangka memenuhi peningkatan permintaan komoditas seraya memastikan pertumbuhan jangka panjang industri yang lestari. Inisiatif kelestarian SMART ini mendapat dukungan positif dari berbagai pemangku kepentingan. Pada Responsible Palm Oil Conference yang diselenggarakan oleh TFT di London pada tanggal 19 April 2012, Bapak Stephen O’Brien, anggota Parlemen Inggris dari kantor Sekretariat Negara Pembangunan Internasional (Parliamentary Under Secretary of State for International Development, UK), menyebutkan dalam pidatonya: “Tahun lalu, Nestlé kembali melanjutkan pembelian dari pabrik minyak sawit di Indonesia yang dikelola oleh PT SMART, setelah adanya komitmen atas ‘kenihilan rekam jejak deforestasi’. Melalui kerja sama dengan The Forest Trust, Perusahaan ini telah mengimplementasikan kontrol rantai suplai sehingga minyak sawit benar-benar dapat ditelusuri dari sisi hukum, kelestarian alam dan sosial; mulai dari pasokan buah dari perkebunan sawit hingga ke pengolahan dan pengangkutan ke pabrik Nestlé. Ini merupakan contoh yang patut ditiru.” Baru-baru ini, Komisaris Utama kami, Bapak Franky O. Widjaja, menerima Penghargaan Gold Standard untuk Communicator of the Year dari PublicAffairsAsia di Hong Kong pada tanggal 6 Desember 2012, sebagai pengakuan atas kerja sama berbagai pemangku kepentingan yang dilakukan oleh GAR. Bermitra dengan RSPO SMART dan GAR telah menjalin kerja sama yang erat dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”). Saat ini, GAR ikut memimpin Satuan Tugas NKT Indonesia yang dibentuk untuk mengeksplorasi cara-cara yang efektif untuk melindungi kawasan NKT di area pengembangan kelapa sawit di Indonesia, serta untuk mengidentifikasi opsi-opsi dalam rangka reformasi hukum dan prosedur daerah setempat dan nasional untuk melindungi area N K T ser ta mengakomodasi Prinsip dan Kriteria RSPO. Melibatkan para pelanggan SMART merupakan anggota Supplier Ethical Data E xchange (“ S ED E X”) yang berpusat di London, sebuah basis data pemasok yang bertanggung jawab secara sosial dan didukung oleh sejumlah perusahaan multinasional dunia seperti Unilever, Nestlé dan Kraft, di mana mereka mencari kontak dan informasi tentang pemasok di negara berkembang yang memenuhi standar kelestarian yang diakui secara internasional. Kami tetap berkomitmen untuk secara aktif terlibat dengan semua pelanggan kami guna menindaklanjuti kepedulian mereka akan kelestarian. Pelanggan kami telah menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan kerja
54 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Ba p a k Fr an k y O. W i d ja ja , Kom i s ar i s Ut ama SM ART, mener ima penghargaan Gold Standard untuk Communicator of the Year tahun 2012 Mr. Franky O. Widjaja, President Commissioner of SMART, receiving The Gold Standard Award for Communicator of the Year for 2012
Engaging with customers SMART is a member of the London-based Supplier Ethical Data Exchange (“SEDEX”), a database of socially responsible suppliers supported by a number of global multinationals like Unilever, Nestlé and Kraft as they seek contacts and information on suppliers based in developing countries that adhere to internationally recognised sustainability standards. We remain committed to actively engaging with all our customers to address any sustainability concerns they may have. Our customers have indicated that they are encouraged by the implementation of our FCP, SCEP and YIP with TFT. We have continued to engage our customers and stakeholders by sharing with them our progress as we move towards higher standards of sustainability. Traceability represents an important milestone in our journey towards sustainable palm oil production. We have developed the necessary SOPs and work instructions for achieving traceability and segregation from estate through to refinery. The option for full traceability and segregation can be applied as required by any client but not implemented by default. INDUSTRY CERTIFICATIONS We comply with all relevant laws and internationally accepted certification principles and criteria. Industry certification is part of SMART’s on-going commitment to adopt best practices and standards in sustainable palm oil production. RSPO SMART has progressed in its RSPO certification plans. To date, 57,844 hectares of plantations including smallholdings of 3,259 hectares and five mills have received RSPO certification. This brings GAR closer to its overall
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT sama kami bersama TFT dalam melaksanakan KKH, SCEP dan YIP. Kami terus melibatkan para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan berbagi informasi mengenai kemajuan perjalanan kami menuju standar kelestarian yang lebih tinggi. Keterlacakan merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami menuju produksi minyak sawit lestari. K a m i te l a h m e n g e m b a n g k a n P ro s e d u r O p e ra s i Standar (Standard Operating Procedure atau “SOP”) dan instruksi kerja yang diperlukan untuk mencapai keterlacakan dan pemisahan dari kebun sampai ke pabrik hilir. Pilihan untuk keterlacakan dan pemisahan secara penuh dapat diterapkan jika dipersyaratkan oleh klien, namun tidak diimplementasikan secara standar. SERTIFIKASI INDUSTRI Kami mematuhi seluruh peraturan serta prinsip dan kriteria sertifikasi yang diakui internasional. Sertifikasi industri merupakan bagian dari komitmen SMART yang berkelanjutan untuk melaksanakan praktek dan standar terbaik dalam rangka produksi minyak sawit yang lestari. RSPO SMART telah mengalami kemajuan dalam rencana sertifikasi RSPO-nya. Saat ini, 57.844 hektar kebun termasuk kebun plasma seluas 3.259 hektar dan lima pabrik kelapa sawit telah menerima sertifikasi RSPO. Hal ini membawa GAR semakin mendekati targetnya untuk mendapatkan sertifikasi RSPO atas 433.200 hektar kebun dan 42 pabrik kelapa sawit (per Juni 2010) pada Desember 2015, dimana termasuk di dalamnya 8 9.0 0 0 hek tar kebun plasma yang melibatkan 45.000 petani. Sertifikasi atas fasilitas minyak sawit yang diperoleh setelah tanggal 30 Juni 2010, akan menjadi bagian perencanaan waktu yang terpisah. Kami telah melibatkan TF T untuk membantu mempersiapkan sertifikasi RSPO. Untuk mengoptimalkan upaya sertifikasi kami, melalui kerja sama dengan TFT, kami menerapkan suatu sistem scorecard . Indonesian Sustainable Palm Oil ("ISPO") SMART juga sedang dalam proses sertifikasi ISPO. ISPO merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian Indonesia untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca serta untuk memfokuskan pada masalah lingkungan. SMART ikut ambil bagian dalam uji coba lapangan ISPO pada awal tahun 2011 untuk memberikan umpan balik dan masukan tentang pelaksanaan standar ISPO. International Sustainability and Carbon Certification ("ISCC”) Saat ini, 47.119 hektar kebun, empat pabrik kelapa sawit dan tiga tangki penyimpanan kami telah memperoleh sertifikasi ISCC.
target of obtaining RSPO certification for all its existing 433,200 hectares of oil palm plantations and 42 mills (as at June 2010) by December 2015. This includes about 89,000 hectares of plasma scheme plantations involving about 45,000 smallholders. Palm oil operations established after 30 June 2010 will be part of a separate time-bound plan. We have engaged TFT to help us prepare for RSPO certification. To optimise our certification efforts, we are deploying a scorecard system in collaboration with TFT. Indonesian Sustainable Palm Oil Scheme (“ISPO”) SMART is also working towards ISPO certification. ISPO is a policy taken by the Indonesian Ministry of Agriculture to improve the competitiveness of Indonesian palm oil in world markets, meet Indonesia’s commitment to reduce greenhouse gases and focus on environmental issues. SMART took part in the ISPO field trials in early 2011 to provide feedback and input on the implementation of ISPO standards. International Sustainability and Carbon Certification (“ISCC”) To date, 47,119 hectares of our plantations, four mills and three bulking stations have obtained ISCC certification. The objectives of the ISCC are the establishment of an internationally oriented, practical and transparent system for the certification of biomass and bioenergy. ISCC is oriented towards the reduction of greenhouse gas emissions, the sustainable use of land, the protection of natural biospheres and social sustainability.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
55
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Tujuan dari ISCC adalah terciptanya sistem sertifikasi biomassa dan bioenergi yang berorientasi internasional, prak tis dan transparan. IS CC berorientasi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan lahan secara berkelanjutan, perlindungan biosfer alam dan kelestarian sosial.
PROMOTING PRODUCTIVITY OF THE INDUSTRY
mempromosikan PRODUkTIVITas INDUSTRI
We achieved an important milestone when we launched our Yield Improvement Policy (“YIP”) in February 2012. The policy leverages technology and innovation to improve our CPO yield. Increasing productivity will enable us to produce more palm oil from less land, reducing the impact of the palm oil industry on the environment. Higher yields will also help improve the livelihoods of smallholders and at the same time reduce the pressure to open new land.
Kami berkomitmen untuk melakukan pendekatan yang menyeluruh menuju kelestarian. Sebagai bagian dari proses ini, kami selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan dengan demikian mengurangi dampak terhadap lahan kami. Pada Februari 2012, kami mencapai tonggak penting d e nga n dilu n cu r ka n nya Ke bija ka n Pe ningkat a n Produktivitas (“YIP”). Kebijakan ini memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan hasil produksi CPO kami. Peningkatan produktivitas akan memungkinkan kami untuk memproduksi lebih banyak minyak sawit dari lahan yang lebih sedikit, dan mengurangi dampak industri minyak sawit terhadap lingkungan. Hasil panen yang lebih tinggi juga akan membantu meningkatkan penghidupan petani plasma, dan di saat yang sama akan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru. YIP berfokus pada praktek-praktek terbaik dalam hal bibit tanaman, praktek agronomi, manajemen perkebunan, dan kesesuaian lahan. Hal ini diterapkan pada area pengelolaan SMART seluas 139.200 hektar per 31 Desember 2012, yang melibatkan 17.200 petani plasma dengan luas area 30.391 hektar. Dalam industri minyak sawit, perusahaan induk SMART, GAR, telah memimpin dalam hal produktivitas. Pada tahun 2012, Perseroan mencapai hasil CPO sebesar 5,45 ton per hektar, lebih tinggi dari hasil rata-rata industri di Indonesia sebesar 4,08 ton per hektar. Kerja sama kami dengan petani (plasma) berjalan sukses. Selama tahun 2012, hasil panen CPO per hektar plasma kami adalah 4,54 ton, melampaui ratarata industri. Bagi para petani yang belum dapat mengaplikasikan keahlian kami, terutama karena keterbatasan keuangan, kami dapat menyediakan pupuk dan me mberikan saran - saran di bidang perkebunan secara umum serta mengijinkan mereka untuk mengangsur dengan nilai yang terjangkau. SMART berkomitmen untuk melakukan pendekatan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan dan melaksanakan YIP. Konsultasi ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi semua pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dan tantangan terkait peningkatan produktivitas industri minyak sawit, dalam rangka mengarahkan industri menuju produksi minyak sawit yang lestari. Bersama dengan Asosiasi Produsen Benih Kelapa Sawit Indonesia, petani plasma dan lembaga pemerintahan, kami mempromosikan penggunaan benih yang berasal dari kelapa sawit pilihan dengan produk tivitas tinggi. Ka mi juga 56 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
We are committed to a holistic approach towards sustainability. As part of this process, we are always looking at ways to increase productivity and thus reduce the impact on our land.
The YIP focuses on best practices in planting material, agronomical practices, plantation management and land suitability. It applies to SMART’s total cultivated area of 139,200 hectares as at 31 December 2012, which includes 17,200 smallholders with a total of 30,391 hectares. SMART’s parent company, GAR, has been leading the industry in palm oil productivity. In 2012, the Company achieved a CPO yield of 5.45 tonnes per hectare, higher than the Indonesian industry average of 4.08 tonnes per hectare. Our collaboration with smallholders (plasma) has been successful. In 2012, the CPO yield per hectare of our plasma was 4.54 tonnes, higher than the industry average. To reach out to smallholders who have not yet taken advantage of our expertise, largely because of limited financial means, we supply fertilisers together with the usual agricultural advice and allow them to pay in affordable instalments. SMART is committed to taking a multi-stakeholder approach toward developing and implementing the YIP. The consultations aim to provide a platform for all stakeholders to share experiences and challenges with regard to increasing productivity in the palm oil industry, in order to move the industry forward in sustainable palm oil production. Together with the Indonesian Oil Palm Seed Producers Association, smallholders and government bodies, we promote the use of seeds that are derived from selected highly productive oil palms. We also encourage prudent use of pesticides and biological pest control to enhance the productivity of the entire industry. Our research institute, SMARTRI, continues to push the frontiers of innovation to enhance productivity in our estates as well as in smallholdings. The oil palm breeding programme at SMARTRI complements the traditional improvement of crops with new biotechnological techniques which enable important genetic enhancements of the plant. SMARTRI is actively collaborating with several reputable national and international research institutions and universities. A significant collaboration is the Oil Palm Genome Project, a worldwide initiative by a consortium of 16 reputable research organisations from seven countries. The project uses molecular biology as a tool to support conventional breeding. The main objective is to map the entire genome spectrum of oil palm varieties, including
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
mendukung penggunaan pestisida dengan hatihati dan pengendalian hama secara biologis untuk meningkatkan produktivitas seluruh industri. Institut penelitian kami, SMART Research Institute (“SMARTRI”), terus melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk meningkatkan produktivitas di perkebunan ka mi m aupu n di p e r kebu na n plas m a . P ro gra m pembudidayaan kelapa sawit di SMARTRI melengkapi perbaikan tanaman secara tradisional dengan teknik bioteknologi baru yang memungkinkan pengembangan genetik yang penting bagi tanaman. SMARTRI bekerja sama secara aktif dengan beberapa le mbaga riset nasio nal dan internasio nal ser ta universitas-universitas terkemuka. Proyek penting SMARTRI adalah Proyek Genome Kelapa Sawit, yang merupakan inisiatif tingkat dunia oleh suatu konsorsium yang terdiri dari 16 organisasi riset terkemuka dari tujuh negara. Proyek ini menggunakan ilmu biologi molekular sebagai alat untuk mendukung pengembangbiakan konvensional. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memetakan seluruh spektrum genetika dari berbagai macam varietas kelapa sawit, termasuk mengidentifikasi sifat-sifat yang spesifik seper ti ketahanan terhadap penyakit, toleransi terhadap kekeringan, minyak yang berkualitas, dan produktivitas yang tinggi. Sebagai peserta yang aktif dalam proyek ini, kami telah membentuk tim khusus dalam divisi bioteknologi dan staf kami terlibat dalam aktivitas penelitian terkait di Spanyol dan Perancis. MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam, k a m i m e m ili k i t a n g g u n g j awa b m e n d a s a r at a s manajemen dampak lingkungan yang efek tif di sepanjang rantai kegiatan kami – mulai dari akuisisi lahan dan pengembangannya sampai manajemen kebun dan pabrik pengolahan, operasi manufaktur, penggunaan produk, dan jika perlu, daur ulang dan pembuangannya. Kami ingin memastikan bahwa operasi minyak kelapa sawit kami tidak memiliki jejak deforestasi. K K H akan menjamin bahwa kami mengkonser vasi hutan dengan SKT seraya memperkuat komitmen kami untuk tidak mengembangkan area hutan dengan NKT maupun lahan gambut seberapapun kedalamannya. K a m i m e nya d a r i b a h w a P e m e r i n t a h I n d o n e s i a memegang peranan penting dalam konservasi SKT, terutama dalam hal penerapan peraturan baru dan p e m buat a n u nda ng - u nda ng ya ng te r kait, de mi memungkinkan terjadinya transformasi dalam industri minyak sawit (termasuk menetapkan dan menerapkan proses pertukaran lahan). Para pemain utama di industri minyak sawit Indonesia perlu mengarahkan kebijakan konservasinya kepada SKT, sementara organisasi sosial kemasyarakatan, masyarakat lokal dan penduduk sete mpat ser t a para pe mangku kepentingan lainnya harus terlibat dalam proses transformasi industri ini.
identification of specific traits such as disease resistance, drought tolerance, superior quality oil and high yield. As an active participant in this project, we have formed a dedicated team in our biotechnology division, and our staff has been involved in related research activities in Spain and France. ENSURING ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY As a natural resource based company, we have a fundamental responsibility for the effective management of the environmental impacts throughout the entire value chain of our activities – from the acquisition of land and its development to the management of our plantations and mills, our manufacturing operations, the use of our product and, where appropriate, its recycling and disposal. We want to ensure that our palm oil operations have no deforestation footprint. The FCP ensures that we conserve HCS forests while building on our existing commitments not to develop on HCV forest areas and peat lands regardless of depth. We recognise that the Government of Indonesia plays a critical role in HCS conservation, particularly with respect to adopting new regulations and enacting relevant legislation to enable the transformation of the palm oil industry (including establishing and implementing a land swap process). Key players in the Indonesian palm oil industry should address the conservation policy with respect to HCS while civil society organisations, local and indigenous communities and other stakeholders must engage in the process to transform the industry. Conserving peat lands and pioneering zero burning policy In February 2010, we made an important decision to stop any development on peat regardless of depth. This builds on our pioneering zero burning policy. Since 1997, we have established policies on zero burning and adhered to the ASEAN Policy on Zero Burning. All our land is cleared using manual methods such as bulldozing and stacking of trees, thereby preventing air pollution, preserving the soil structure and retaining nutrients in the soil as the biomass decomposes. Preserving High Conservation Value areas We support efforts to conserve HCV. Our HCV assessments are benchmarked against best practices and are incorporated into management plans for plantation development. Where necessary, we engage external experts to provide input to these HCV assessments. If an HCV area is found in our plantations, we take the following measures to enhance its natural value and biodiversity: • protecting the flora and fauna, especially endangered species, by eliminating threats from illegal activities such as poaching; • avoiding degradation and deterioration; • continuously reviewing management plans to conserve HCV; and • monitoring the HCV regularly and enriching or rehabilitating, if necessary. Fauna and flora biodiversity in established plantations is promoted through the conservation of adequate habitats. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
57
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT Melestarikan lahan gambut dan memelopori kebijakan tanpa pembakaran Pada bulan Februari 2 010, kami telah membuat keputusan penting untuk menghentikan pengembangan lahan gambut seberapapun kedalamannya. Keputusan ini merupakan pengembangan dari kebijakan tanpa pembakaran yang telah kami pelopori sejak tahun 1997 sesuai dengan kebijakan ASEAN dalam hal tanpa pembakaran. Seluruh pembukaan lahan kami menggunakan teknik manual seperti perataan tanah dengan menggunakan buldoser dan menumpuk pohon, sehingga mencegah polusi udara, ser ta menjaga struk tur dan nutrisi tanah saat terjadi dekomposisi biomassa. Melindungi area dengan Nilai Konservasi Tinggi Kami mendukung upaya-upaya untuk melestarikan NKT. Penilaian NKT kami diperbandingkan dengan prak tek terbaik dan dimasukan dalam rencana m a naje m e n u ntu k pe nge m ba nga n pe r kebuna n. Jika diperlukan, kami menunjuk ahli eksternal untuk memberikan masukan dalam penilaian NKT. Jika ditemukan area NKT di dalam perkebunan kami, kami akan mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan nilai alami dan keanekaragaman hayati di area tersebut: • menjaga flora dan fauna, terutama spesies langka, dengan melindungi dari ancaman aktivitas ilegal seperti penebangan liar; • menghindari degradasi dan deteriorasi; • menelaah rencana manajemen untuk melestarikan NKT secara berkelanjutan; dan • mengawasi NKT secara berkala dan memperkaya atau merehabilitasi, jika diperlukan. Keanekaragaman flora dan fauna di dalam perkebunan kami dipertahankan dengan melestarikan habitat s e c a ra m e m ad a i. C o nto h nya ad a l a h ko m i t m e n kami untuk melestarikan orangutan yang penting. SMART telah menandatangani program kemitraan selama dua tahun dengan Orangutan Foundation International dalam rangka mendukung konservasi dan perlindungan orangutan. Pengawasan dampak lingkungan Kami mengelola dan mengawasi secara berkala setiap aspek lingkungan dari operasi kami dalam rangka meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pengawasan tersebut didasarkan pada Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan, sesuai dengan dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan oleh SMARTRI, laboratorium internal kami yang telah terakreditasi ISO 9001:2008 dan ISO 17025, serta laboratorium eksternal yang dirujuk oleh pihak yang berwenang dari Pemerintah Indonesia. Kami melakukan pengawasan dan pemeriksaan
58 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
An example is our commitment to conserve the important orangutan. SMART has entered into a two-year partnership programme with Orangutan Foundation International to support the conservation and protection of orangutans. Monitoring environmental impact We manage and regularly monitor every environmental aspect of our operations in order to minimise adverse impact on the natural environment. The monitoring is in accordance with the Environment Management Plan (Rencana Pengelolaan Lingkungan) and the Environment Monitoring Plan (Rencana Pemantauan Lingkungan), as set out in the Social Environmental Impact Assessment (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) documents submitted to the Government of Indonesia. Assessment of the environmental parameters is conducted by SMARTRI, our ISO 9001:2008 and ISO 17025 accredited internal laboratory, as well as external laboratories referred by the Indonesian authorities. Our regular internal monitoring and assessments are guided by the ISO 14001:2004 Environment Management Systems and ISO 9001:2008 Quality Management Systems. Zero waste and integrated pest management Our zero waste strategy is to reuse, recover and recycle. We recycle almost all production waste as organic fertilisers and as a source of energy. For example, we return nutrient enriched waste from harvested fruit bunches and palm oil mill effluents to the plantations as organic fertiliser. This practice is fully integrated in our fertiliser management plan, and helps reduce the use of mineral fertilisers by about 15% in global quantity. Solid waste from the mills, such as the fibre from oil palm mesocarp and shell from the nuts, is used as fuel. In addition, we have invested in technology to convert the methane gas that is produced by the nutrient-enriched waste into energy. This technology is being implemented progressively in our operations. At our Sei Pelakar mill, west of Jambi in Sumatra, we have invested US$3.3 million to create a bio-digester system to capture methane gas produced from the effluent treatment. Developed under the Kyoto Protocol as a Clean Development Mechanism, this project is estimated to produce a flow of methane at about 3.5 million cubic metres a year, enough to generate approximately 1.2 mega watts of electricity and reduce emissions by around 14,500 tonnes of CO2 per year. This project was commissioned in August 2011 and has been in operation since October 2011. The zero waste practices not only minimise the impact on the environment, but also result in significant cost savings. Regular control of soil fertility is implemented throughout our plantations in order to ensure that our nutrient management practices maintain or, when required, improve the soil fertility. We are committed to implementing tight control over the use of chemical pesticides. We have been researching and applying alternative methods for crop protection from weeds, pests and diseases to reduce the use of herbicides,
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT internal secara berkala berdasarkan ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Kualitas. Tanpa limbah dan manajemen hama yang terintegrasi Strategi tanpa limbah kami mencakup reuse, recover dan recycle . Kami menggunakan kembali seluruh limbah produksi sebagai pupuk organik dan sumber energi. S ebagai co nto h, ka mi m engaplikasikan kembali tandan buah sawit kosong dan limbah cair pabrik kelapa sawit yang kaya akan nutrisi, ke kebun sebagai pupuk organik. Praktek ini terintegrasi secara menyeluruh dengan rencana pemupukan kami, dan membantu mengurangi penggunaan pupuk mineral secara keseluruhan sekitar 15%. Limbah padat dari pabrik kelapa sawit, seperti serabut dari mesocarp kelapa sawit dan cangkang dari inti sawit, digunakan sebagai bahan bakar. Lebih lanjut, kami telah melakukan investasi dalam hal teknologi untuk mengubah gas metana yang diproduksi dari limbah kaya nutrisi menjadi energi. Teknologi ini sedang diimplementasikan secara bertahap pada operasi kami. Kami telah menginvestasikan dana sebesar US$3,3 juta guna membangun sistem bio -digester untuk menangkap gas metana dari pengolahan limbah cair di pabrik kelapa sawit kami di Sei Pelakar, di sebelah barat Jambi, Sumatra. Dengan mengacu pada Protokol Kyoto tentang Clean Development Mechanism atau mekanisme pembangunan hijau, proyek ini diperkirakan akan menghasilkan metana sekitar 3,5 juta meter kubik per tahun, jumlah yang cukup untuk menghasilkan listrik sekitar 1,2 mega watt dan mengurangi emisi sekitar 14.500 ton CO 2 per tahun. Proyek ini dimulai pada bulan Agustus 2011 dan telah beroperasi sejak bulan Oktober 2011. Praktek tanpa limbah ini tidak hanya meminimalkan dampak terhadap lingkungan, namun juga memberikan penghematan biaya yang cukup besar. Pengawasan secara berkala atas kesuburan tanah dilaksanakan di seluruh perkebunan kami untuk memastikan bahwa praktek pengelolaan nutrisi telah memelihara, atau jika diperlukan, meningkatkan kesuburan tanah. Kami berkomitmen untuk menerapkan kontrol yang ketat atas penggunaan pestisida kimia. Kami telah meneliti dan menerapkan metode alternatif dalam pengelolaan hama dan penyakit yang mempengaruhi kelapa sawit dalam rangka mengurangi penggunaan herbisida, rodentisida dan insektisida. Sejak awal pengembangan operasi kami, kami telah menerapkan pendekatan manajemen hama terpadu pada perkebunan kami untuk meminimalisasi penggunaan pestisida dan mengurangi dampak pengendalian hama terhadap lingkungan. Metode yang lebih diutamakan adalah pengendalian secara biologis. Pestisida hanya digunakan untuk mengendalikan serangan hama dalam jumlah besar dan ketika pengendalian secara biologis tidak berhasil. Dalam kasus ini, pestisida digunakan secara hati-hati sesuai dengan peraturan nasional.
rodenticides and insecticides. Since the early development of our operations, we have advocated the use of an integrated pest management approach on our plantations to minimise the use of pesticides and mitigate the possible impact of pest control on the environment. The preferred method is to deploy biological controls. Pesticides are deployed only to control outbreaks of infestation when biological controls are not successful. In such cases, pesticide is used carefully in compliance with national laws. We recognise the concerns over the use of chemical fertilisers and pesticides. Over the long term, by collaborating with national and international institutions, we will continue to research and investigate ways to phase out the use of such chemicals. We will then implement such solutions together with other key players in the industry. EMPOWERING THE COMMUNITY As a leader in the industry, we recognise our vital role in the well-being of our employees and the communities where we operate. We believe that the cultivation of oil palm is an effective way to create jobs and alleviate poverty, and hence has the potential to empower people to secure a better livelihood for themselves and future generations. Our strategy is to mobilise stakeholders such as local communities and government bodies, and to deploy our financial resources. SMART’s leadership takes an active role by participating in and driving our comprehensive community programmes, which range from education and energy self-sufficiency to healthcare and disaster relief. Some PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
59
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Kami menyadari kekhawatiran terhadap penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Dalam jangka panjang kami bekerja sama dengan lembaga nasional dan internasional untuk terus meneliti dan menyelidiki cara untuk mengurangi penggunaan bahan kimia. Kami akan mengimplementasikan solusi tersebut bersama dengan pemain utama lainnya di industri kelapa sawit. MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT Sebagai pemimpin di industri, kami menyadari peranan penting kami atas kesejahteraan para karyawan dan masyarakat di mana kami beroperasi. Kami yakin bahwa pengelolaan kebun kelapa sawit merupakan salah satu cara yang efektif untuk menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan, sehingga memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat demi kehidupan yang lebih baik bagi mereka maupun bagi generasi yang akan datang. Strategi kami adalah melalui mobilisasi para pemangku kepentingan seperti masyarakat setempat, instansi pemerintah dan para penyandang dana. Kepemimpinan SMART dilakukan dengan berperan aktif dalam berpar tisipasi dan mengarahkan program kemasyarakatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan dan swasembada energi, sampai kesehatan dan pemberian bantuan bencana alam. Beberapa program tersebut diselenggarakan dengan berkolaborasi bersama Yayasan Eka Tjipta (organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja
60 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
of these programmes are carried out in collaboration with the Eka Tjipta Foundation (a non-profit social organisation founded by the family of Eka Tjipta Widjaja in 2006) and the Tzu Chi Foundation in Indonesia (affiliated with the nondenominational global Tzu Chi organisation established in Taiwan). In collaboration with TFT, we implement a Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) to ensure that our palm oil operations improve the lives of the communities they impact. The SCEP will guide and shape the Company’s decisions in engaging with communities. Since the launch of the policy in November 2011, we have been working with TFT to review all our existing SOPs relating to the SCEP and to develop an action plan to incorporate the findings and recommendations into the SOPs. Together with TFT, we are also developing new guidelines and capacity building in areas such as mediation, conflict management and participatory CSR planning to facilitate the successful implementation of the SCEP on the ground. Educating the next generation Education is a pillar of our community development programmes. We see education as a key to unlocking the potential of Indonesia and as an effective way to break the poverty cycle that affects many of its people. Through our education programmes, we also support the Government of Indonesia’s human resource development efforts in building quality human capital.
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
pada tahun 2006) dan Yayasan Tzu Chi Indonesia (afiliasi dari organisasi Tzu Chi yang berskala dunia yang didirikan di Taiwan). Bekerja sama dengan TFT, kami mengimplementasikan Kebijakan S osial dan Keberperanan Ko munitas (“ S CEP ”) untuk memastikan bahwa kegiatan operasional minyak sawit kami dapat meningkatkan taraf hidup komunitas di wilayah operasionalnya. SCEP akan memandu dan mengarahkan keputusan Perseroan dalam hal keberperanan masyarakat. Sejak peluncuran kebijakan ini pada November 2011, kami telah bekerja sama dengan TFT untuk meninjau se mua S O P yang berkaitan dengan S C E P dan mengembangkan rencana tindakan untuk memasukan temuan dan rekomendasi ke dalam SOP. Bersama dengan TFT, kami juga mengembangkan pedoman baru dan peningkatan kapasitas di berbagai bidang seperti mediasi, manajemen konflik dan partisipatif perencanaan CSR untuk memfasilitasi keberhasilan pelaksanaan SCEP di lapangan. Pendidikan bagi para generasi muda Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam program p e ng e m ba nga n m a sya ra k at . K a m i m e m a n da ng pendidikan sebagai sebuah kunci untuk membuka potensi Indo nesia dan cara yang efek tif untuk memutus rantai kemiskinan yang berdampak pada m a sya ra k at lu a s . M e la lu i p ro gra m p e n didi ka n, kami juga mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia guna mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Sejauh ini, kami telah mendirikan 88 sekolah dan mempekerjakan 887 guru serta mendidik 14.217 siswa, mulai dari tingkat taman kanak-kanak (“TK”) hingga sekolah menengah pertama (“SMP”). Dalam mendukung program wajib belajar sembilan tahun yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Indonesia, kami memastikan bahwa setiap perkebunan memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK hingga kelas 6 Sekolah Dasar (“SD”), dan setiap wilayah regional memiliki SMP yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan para karyawan dan masyarakat setempat. Putra-putri karyawan dan pekerja lepas kami yang tinggal di kebun mendapatkan pendidikan gratis dari TK sampai SMP dan menerima subsidi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Bagi masyarakat umum yang tinggal di sekitar kebun, anakanak mereka mendapatkan subsidi pendidikan di segala jenjang. Untuk lebih mendorong karyawan kami dan masyarakat setempat agar mau menyekolahkan anak-anaknya, kami menyediakan layanan bis sekolah gratis bagi semua murid. Program Sekolah SMART Investasi kami dalam mendidik generasi muda juga meliputi pelatihan dan bahan mengajar gratis bagi para guru. Sekolah SMART, bentuk kerja sama strategis kami dengan Eka Tjipta Foundation, merupakan program
To date, we have established 88 schools that employ 887 teachers and educate 14,217 students, ranging from kindergarten to junior high. In support of the nine years of compulsory education required by the Indonesian Ministry of Education, we have ensured that each estate has educational facilities for kindergarten to sixth grade schooling and every region a junior high school that adequately meets the needs of our employees and the local communities. Children of our employees and casual workers living in the estate receive free education from kindergarten to junior high school and heavily subsidised higher education. In the wider community, children living around our estates receive heavily subsidised education at all levels. To further encourage our employees and local communities to send their children to school, we provide free school bus services for all students. Sekolah SMART programme Our investment in educating the young also includes free training and teaching materials for our teachers. Sekolah SMART (SMART school), our strategic collaboration with Eka Tjipta Foundation, is a quality improvement programme for schools located in our plantations. Its main aim is to prepare these schools for the National Standard School Certification from the Indonesian Ministry of Education. The programme also aims to create schools that combine ethics and academics to foster character development and care for the environment. Sekolah SMART focuses on quality training for teachers, school management and community involvement. Participating teachers receive instructions on pedagogical approaches to school principal leadership and capacity building. As of 2012, our Sekolah SMART programme has been implemented in four elementary schools and two junior high schools in Central Kalimantan. At the Indonesia MDG (Millenium Development Goals) Awards 2012, Sekolah SMART was runner-up from the private sector in the education category. This award from the Office of the Special Envoy of the President of the Republic of Indonesia recognises our continued efforts to improve the quality of schools where we operate. Rumah Pintar programme In mid-2011, SMART started building Rumah Pintar (Smart House) in some of our concessions, in support of the programme initiated by Indonesia’s First Lady, Mrs. Ani Bambang Yudhoyono, who is a member of Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (Solidarity of Spouses of United Indonesia Cabinet). The goal of Rumah Pintar is to empower children, mothers and other community members, in order to create educated and prosperous communities throughout Indonesia. Each Rumah Pintar is designed as a community learning centre focusing on early childhood education, education of women in empowerment activities and nurturing of family health. It comes with a library, a playroom and arts and culture corner, and is equipped with computers and multimedia stations.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
61
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT peningkatan kualitas untuk sekolah-sekolah yang terletak di area perkebunan kami. Sasaran utamanya adalah mempersiapkan sekolah-sekolah tersebut untuk meraih predikat Sekolah Berstandar Nasional dari Kementerian Pendidikan Indonesia. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan sekolah-sekolah yang memadukan pendidikan etika dan akademis guna membangun karakter dan kepedulian terhadap lingkungan. Sekolah SMART berfokus pada pelatihan yang berkualitas bagi para guru, pengelolaan sekolah dan keberperanan masyarakat. Guru - guru yang berpartisipasi mendapat arahan mengenai pendekatan pendidikan tentang membangun dasar kepemimpinan dan kapasitas sekolah. Pada tahun 2012, program Sekolah SMART telah diterapkan di empat SD dan dua SMP di Kalimantan Tengah. Sekolah SMART meraih penghargaan pada ajang Indonesia MDG (Millenium Developmet Goals) Awards 2012 sebagai juara kedua dalam kategori pendidikan dari sektor swasta. Penghargaan ini diberikan oleh Kantor Utusan K husus Presiden Republik Indonesia sebagai penghargaan atas upaya berkelanjutan Perseroan dalam peningkatan mutu sekolah di daerah operasi kami. Program Rumah Pintar P a d a p e r t e n g a h a n t a h u n 2 011, S M A R T m u l a i membangun Rumah Pintar di beberapa konsesi lahan kami untuk mendukung program yang diprakarsai oleh Ibu Negara, Ani Bambang Yudhoyono, yang merupakan anggota Solidaritas Istri Kabinet Bersatu. Tujuan dari Rumah Pintar adalah untuk memberdayakan anak-anak, ibu-ibu dan anggota masyarakat umum dalam rangka membangun masyarakat yang terpelajar dan sejahtera di seluruh Indonesia. Setiap unit Rumah Pintar dirancang sebagai pusat belajar masyarakat yang ber fokus pada pendidikan anak usia dini, pendidikan perempuan dalam aktivitas pemberdayaan dan perawatan kesehatan keluarga. Unit tersebut dilengkapi dengan sebuah perpustakaan, sebuah ruang bermain, serta pojok seni dan budaya, dan dilengkapi perangkat komputer serta multimedia. Kami telah menyelesaikan pembangunan sembilan Rumah Pintar di lokasi perkebunan kami di Indonesia dan telah diresmikan pada paruh kedua tahun 2012. Program beasiswa Kami mendanai lima program beasiswa dan satu ke m i t ra a n p e n didi k a n. Pad a t a h u n 2 012, k a m i menyediakan dana sekitar Rp 11,1 miliar yang diberikan kepada lebih dari 350 siswa. Membantu masyarakat kurang mampu Kerja sama kami dengan Yayasan Tzu Chi merupakan la n da s a n da ri u paya ke m a n u sia a n ka m i. K a m i melaksanakan beberapa program bersama untuk membantu masyarakat kurang mampu. Inisiatif yang dilakukan selama tahun 2012 meliputi:
62 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
We completed construction of nine Rumah Pintar across our plantations in Indonesia and officially launched them in the second half of 2012. Scholarship programmes SMART funds five scholarship programmes and a fellowship. In 2012, we spent approximately Rp11.1 billion on these, benefitting more than 350 students. Assisting the needy Our collaboration with the Tzu Chi Foundation is the cornerstone of our community efforts. Together, we have implemented many successful programmes to assist and enable the needy. Our initiatives in 2012 included: • Free medical and dental services for approximately 1,500 patients in Jogjakarta, Central Kalimantan and East Kalimantan; • Mobilisation of about 100 medical personnel in our plantation clinics to provide free treatment for about 460 patients daily; • Eye check-ups for almost 31,700 students and teachers in Jambi, Java, South Kalimantan, and North Sumatra, where more than 7,800 were provided with free spectacles; • Surgery for about 150 patients with conditions such as harelip, hernia, cataracts and tumours; • Health education and awareness programmes for more than 1,300 participants in Central Kalimantan, South Kalimantan and North Sumatra. Topics included dental health, sex education, pregnancy, breast-feeding and children’s health; • Seminars on drug abuse and HIV/AIDS awareness, conducted in Medan and Surabaya; • The sale of more than 185,000 litres of our branded cooking oil at below market prices in impoverished areas, mainly in Jakarta, Greater Jakarta, several cities in Java and South Sulawesi.
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT • Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi secara gratis bagi sekitar 1.500 pasien di Jogjakarta, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur; • Mobilisasi sekitar 100 tenaga medis di klinik-klinik perkebunan kami yang memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk sekitar 460 pasien per hari; • Pemeriksaan mata bagi hampir 31.70 0 pelajar dan guru di Jambi, Jawa, Kalimantan Selatan dan Sumatra Utara, di mana lebih dari 7.800 orang diberikan kaca mata secara gratis; • Operasi untuk sekitar 150 pasien dengan kondisi seperti bibir sumbing, hernia, katarak dan tumor; • Program pendidikan dan kesadaran akan kesehatan untuk lebih dari 1.300 peserta di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sumatra Utara. Topik yang dibahas meliputi kesehatan gigi, pendidikan seks, kehamilan, menyusui dan kesehatan anak-anak; • Seminar mengenai penyalahgunaan narkotika dan kesadaran akan HIV/AIDS, yang diselenggarakan di Medan dan Surabaya; • Menjual lebih dari 185.000 liter minyak goreng bermerek kami di bawah harga pasar di daerah terpencil, terutama di Jakarta, daerah luar Jakarta, beberapa kota di pulau Jawa dan Sulawesi Selatan. Mendukung usaha kecil dan mikro Selain kar yawan, banyak masyarakat yang secara tidak langsung mata pencahariannya bergantung pada perkebunan kami. SMART membantu mengembangkan usaha mikro di sekitar perkebunan dengan menggunakan jasa angkutan setempat untuk mengangkut produkproduk kami, dan melibatkan kontraktor lokal dalam persiapan lahan, penanaman lahan dan jasa-jasa lain yang dapat mendukung operasi kami. Melibatkan karyawan kami di masyarakat Kami terus mendorong keterlibatan karyawan kami dalam berbagai kegiatan. Sebagai contoh, kami memobilisasi karyawan kami dan para penyewa di kantor pusat kami di Jakarta untuk turut berpartisipasi dalam donor darah yang dilakukan secara rutin untuk Palang Merah Indonesia. Sekitar 820 kantong darah berhasil dikumpulkan selama tahun 2012. Karyawan kami juga didorong untuk memberikan donasi rutin ke Yayasan Tzu Chi. Sebuah tim khusus bertanggung j awa b dala m p e ndist ribu sia n da n p e nggu na a n sumbangan tersebut. Kami juga berusaha memenuhi kebutuhan karyawan kami dan masyarakat di sekitar daerah operasi kami, melalui: • pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum misalnya jalan, jembatan, dan tempat ibadah seperti mesjid dan gereja; • penyedia an fasilitas dan pengetahuan untuk menjalankan koperasi agar kebutuhan pokok dapat tersedia dengan harga terjangkau; • pembangunan fasilitas pemukiman, kesehatan, pendidikan dan olah raga; serta • penyediaan bantuan keuangan bagi masyarakat untuk merayakan hari besar dan hari raya keagamaan.
Promoting small and micro enterprises In addition to our employees, numerous people depend indirectly on our plantations for their livelihood. SMART helps to develop micro-economies near our estates by using local transporters to move our products and engaging local contractors for land preparation, planting and other services that support our operations. Involving our employees in the community We continue to encourage staff involvement in various causes. For example, we mobilise employees and tenants at our corporate headquarters in Jakarta to participate in regular blood donation drives for the Indonesian Red Cross. Some 820 blood bags were collected in 2012. Our employees are also encouraged to contribute funds regularly to the Tzu Chi Foundation. A dedicated team sees to the distribution and responsible use of these donations. We seek to meet the needs of our employees and the people living near our operations, by: • building and maintaining public infrastructure such as roads, bridges, and places of worship such as mosques and churches; • providing the facilities and know-how to run cooperatives that ensure basic necessities are available at affordable prices; • constructing well-built dwellings and health, education and sporting facilities; and • providing financial help for communities to celebrate festive and religious events. ENGAGING OUR EMPLOYEES We provide employment for about 54,000 people in Indonesia, of which 19,400 are direct employees, 17,200 are smallholders and 17,400 are casual workers on plantations. Most of these employees and their families depend directly on our mills, plantations and refineries for their livelihoods. We promote local human resource development and capacity building at all levels of our operations. Recognising, respecting and reinforcing workers’ rights We believe that all of our employees should be treated equally, fairly and with respect. It is in this belief that we signed the UN Global Compact in 2006, and it is this belief that motivates us in our day-to-day operations. As a signatory to the UN Global Compact, we are committed to upholding its ten basic principles. In addition, as part of our SCEP, we strengthened our commitment to ensuring that the rights of all people working in our operations are respected according to local, national and ratified international laws. We adhere to all Indonesian labour laws which cover issues such as freedom of association for our employees, decent pay and working hours, non-discrimination and the complete elimination of child or forced labour. Our commitment to fair labour practices is also emphasised in our employee handbook and employment practices. The Company has an equal opportunities policy on employment, banning discrimination based on race, national origin, religion, disability, gender, sexual orientation, union membership, and political affiliation.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
63
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
MEMBERDAYAKAN PARA KARYAWAN Kami menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 54.000 orang di Indonesia, yang terdiri dari 19.400 karyawan tetap, 17.200 petani plasma dan 17.400 pekerja lepas di kebun-kebun kami. Sebagian besar karyawan dan keluarga mereka menggantungkan hidupnya secara langsung pada pabrik kelapa sawit, kebun dan pabrik hilir kami. Kami mendukung pengembangan sumber daya manusia lokal dan pembentukan kapasitas di setiap tingkatan operasi kami. Mengakui, menghormati dan menegakkan hak-hak para pekerja Kami percaya bahwa seluruh karyawan kami harus diperlakukan setara, adil, dan penuh hormat. Atas dasar inilah kami menandatangani UN Global Compact pada tahun 2006 dan keyakinan inilah yang memotivasi kegiatan operasional kami sehari-hari. Sebagai salah satu penanda tangan UN Global Compact, kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi sepuluh prinsip dasar. Selain itu, sebagai bagian dari SCEP, kami meneguhkan kembali komitmen untuk menjamin bahwa hak setiap pekerja dihargai sesuai dengan peraturan perundangan daerah, nasional dan internasional yang telah diratifikasi. Ka mi m e matuhi seluruh hukum ketenagakerjaan di Indonesia yang mengatur permasalahan seperti kebebasan berserikat, upah dan jam kerja yang layak, tanpa diskriminasi serta sama sekali tidak mempekerjakan anak di bawah umur atau melakukan kerja paksa. Komitmen kami terhadap praktik ketenagakerjaan yang adil juga ditegaskan dalam buku panduan karyawan dan praktik ketenagakerjaan. Perusahaan memberikan kesempatan yang setara dalam ketenagakerjaan, melarang adanya diskriminasi berdasarkan ras, suku bangsa, agama, kecacatan fisik, jenis kelamin, orientasi seksual, keanggotaan dalam perserikatan, dan aspirasi politik. K a m i j u ga m e m a sti k a n ba hwa p e rl a ku a n ya ng diterima oleh karyawan kami sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Buruh Internasional (“ILO”). Para karyawan bekerja di perusahaan kami tanpa paksaan. Kami menerapkan kebijakan untuk tidak mensyaratkan para karyawan menyerahkan dokumen identitas ataupun uang. Beberapa karyawan diterima bekerja melalui pelatihan kerja atau program pendidikan yang dibiayai oleh Perusahaan, di mana mereka setuju untuk menjalani ikatan dinas setelah menyelesaikan program pelatihannya. Setelah mereka lulus, mereka ditugaskan ke berbagai perkebunan atau pabrik kelapa sawit di seluruh Indonesia dan mendapatkan gaji tanpa dikenai potongan apapun. Persyaratan ini dijelaskan secara menyeluruh kepada para kandidat yang potensial dan mereka bebas m e n e nt u k a n u nt u k m e n gi ku t i p ro g ra m i ni at au menolaknya. Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, kami tidak mempekerjakan narapidana.
64 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
We also take care to ensure that treatment of our employees meets the standards set out by the International Labour Organization. Employees enter into our employment freely. As a matter of policy, we do not require our employees to deposit identity papers or money. Some employees join through pre-employment training or education programmes paid for by the Company, whereby they agree to work for the Company upon completion of their training programme. Once they graduate, they are assigned to different estates or mills throughout Indonesia and earn an income without any deduction from their salary. These conditions are explained thoroughly to potential candidates, and they are free to choose to join the programme or reject it. In keeping with Indonesian laws and regulations, we do not employ prison labour. Gender issues About 15% of our permanent employees and 42% of our casual workers are women. We promote the employment of women, but due to the manual labour required in our field operations, certain jobs are more suited to male employees than female employees. Among the casual workers, male workers perform heavier physical tasks, like harvesting fresh fruit bunches (“FFB”) and carrying them to trucks for transport to the mills, while women are assigned tasks like weeding and collecting loose fruits that have fallen on the ground.
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Isu gender Sekitar 15% dari karyawan tetap dan 42% pekerja lepas kami di Indonesia adalah kaum perempuan. Kami mendukung keterbukaan lapangan kerja bagi perempuan, namun karena operasional di lapangan membutuhkan pekerjaan fisik secara manual, beberapa jenis pekerjaan lebih cocok ditangani oleh karyawan laki-laki daripada perempuan. Di antara pekerja lepas, pekerja laki-laki menangani pekerjaan fisik yang lebih berat, seperti memanen tandan buah segar (”TBS”) dan memuatnya ke dalam truk untuk diangkut menuju pabrik, pekerja perempuan diserahi tugas seperti menyiangi tanaman dan memungut buah yang jatuh ke tanah. U ntu k m e mba ntu para pe kerja pere mpua n da n m e rawat a na k- a na k m e re ka , s e m u a u nit u s a ha kami menyediakan pusat penitipan anak. Kami juga memiliki kebijakan yang jelas untuk melindungi pekerja perempuan dari pelecehan seksual. Kebijakan ini dimasukkan dalam SOP dan penerapannya meliputi pelatihan mendalam dan sosialisasi kepada seluruh pekerja di perkebunan dan pabrik kami. Kami juga mendirikan komisi gender, yang melibatkan wakil dari pihak serikat pekerja dan manajemen, untuk menyerukan partisipasi dan kemajuan perempuan dalam dunia kerja. Komisi ini juga menangani kasus pelecehan seksual. Ketika suatu kasus pelecehan dilaporkan – baik secara formal maupun non-formal – komisi yang bersangkutan akan melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah sanksi ataupun langkah penegakan hukum selanjutnya perlu ditempuh. Selama proses penyelidikan, komisi tersebut akan memberikan pendampingan dan dukungan bagi korban. Usia kerja minimal Usia kerja minimal untuk semua bidang pekerjaan di SMART adalah 18 tahun. Sebagai salah satu penandatangan UN Global Compact, kami dengan tegas menolak mempekerjakan anak-anak dan kami bertekad melaksanakan kebijakan tersebut di seluruh perkebunan, pabrik dan unit kerja lainnya. Bagian perekrutan kami mencocokkan kartu identitas calon pegawai dengan catatan pendidikan mereka, misalnya ijazah sekolah, untuk memastikan bahwa kami tidak mempekerjakan anak-anak. Upah dan tunjangan SMART membayar upah pekerja di atas upah minimum yang ditetapkan oleh pihak berwenang di tingkat provinsi dan kabupaten. Selain upah, Perseroan juga memberikan berbagai tunjangan bagi karyawan dan pekerja lepas. Karyawan tetap di kebun kami menerima tunjangan seperti layanan kesehatan gratis, perumahan, air bersih, listrik dan pendidikan bagi anak-anaknya. Para pekerja lepas mendapatkan fasilitas kesehatan gratis di poliklinik kami dan pendidikan gratis bagi anak-anaknya di sekolah kami. Pendidikan tersedia gratis dari jenjang TK sampai SMP. Kesehatan dan keselamatan kerja Perusahaan mulai menerapkan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”) pada tahun 1999 untuk mencegah munculnya penyakit akibat bekerja dan
In order to support our female employees and care for our employees’ children, all of our plantations provide a daycare centre. We also have a clear policy protecting our female employees against sexual harassment. This policy is integrated into our SOP, and its implementation includes extensive training and socialisation for all estate and mill workers. We also establish gender committees, comprising representatives from the labour unions and management, to promote female participation and advancement in the workplace, and to handle any sexual harassment cases. When a case of harassment is reported either formally or informally, the relevant committee conducts an investigation to determine whether sanctions or law enforcement action are needed. During the investigation, the committee provides assistance and support to the victim. Minimum age of employment The minimum age for employment in SMART in any capacity is 18 years. As a signatory to the UN Global Compact, we are totally opposed to any form of child labour and we rigorously enforce these principles at all our plantations, mills and other places of work. Our recruitment officers check every prospective employee’s identification card against their schooling records, such as their school diploma, to ensure that we do not employ children. Wages and benefits SMART pays wages above the minimum wage set by provincial and district authorities. In addition to wages, we provide employees and casual workers with a range of benefits. Permanent workers on our estates receive benefits such as free healthcare, housing, water, electricity and education for their children. Casual workers benefit from free medical services at our polyclinics and free education for their children at our schools. Education is provided free of charge from kindergarten to junior high school. Occupational Health and Safety The Company introduced occupational health and safety (”OHS”) management in 1999 to prevent work-related illness and workplace accidents. We are committed to constantly improving our performance in OHS, in accordance with government regulations and keeping pace with best practices, new technologies and scientific advances. Our OHS programme is aimed at reducing lost time due to injury and creating a safe and healthy workplace to improve efficiency and productivity. SMART has an Occupational Health and Safety Supervisory Committee (“Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja” or “P2K3”) in compliance with Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety. P2K3 promotes cooperation between the Company and its workers in OHS management. All our units have P2K3 committees that are approved by the government agency that oversees OHS. P2K3 informs and advises the management on OHS issues. On average, the number of active P2K3 members in each of our plantation estates and mills is around 40, of whom 60% have a labour background. This is in line with the Indonesian Ministry of Manpower regulation No. 4 of 1987 which requires both management and labour representation on the committee. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
65
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
kecelakaan di tempat kerja. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja K3 kami, sesuai dengan peraturan pemerintah dan mengikuti praktik terbaik, teknologi baru dan kemajuan ilmu pengetahuan dalam hal K3. Program K3 kami ini ditujukan untuk mengurangi kerugian waktu akibat cedera kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. SMART memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“P2K3”) sesuai dengan UndangUndang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. P2K3 mendorong adanya kerja sama antara Perusahaan dan karyawan dalam manajemen K3. Semua unit kami memiliki P2K3 yang telah disahkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dalam urusan K3. P2K3 memberikan informasi dan saran mengenai masalah-masalah K3 kepada manajemen. Rata-rata jumlah anggota aktif P2K3 di setiap area perkebunan dan pabrik kelapa sawit kami adalah sekitar 40 orang, di mana 60% di antaranya memiliki latar belakang sebagai pekerja. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 4 Tahun 1987 yang mensyaratkan adanya wakil dari pihak manajemen dan pihak pekerja dalam panitia ini. Sebagai pengakuan atas manajemen dan pelaksanaan K3 kami yang baik, SMART telah menerima penghargaan Sertifikat Bendera Emas SMK3 dan Zero Accident Award dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia. Pada akhir tahun 2012, enam pabrik kelapa sawit kami memiliki Sertifikat Bendera Emas SMK3. Selama tahun berjalan, satu kebun dan satu pabrik kelapa sawit kami menerima Zero Accident Award atas pencapaian 1 juta jam bebas kecelakaan kerja. Kami memahami bahwa memantau tingkat terjadinya kecelakaan merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya cedera dan kecelakaan kerja. Di Indonesia, hal ini dilaksanakan menurut peraturan perundangan yang berlaku dengan mengukur Rasio Frekuensi dan Rasio Keparahan kecelakaan dalam 1 juta jam kerja. Rasio Frekuensi (”RF”) adalah jumlah kecelakaan dalam 1 juta jam kerja, sementara Rasio Keparahan (”RK”) adalah jumlah hari kerja yang hilang dalam 1 juta jam kerja selama satu tahun. Angka RK menggambarkan seberapa besar masalah keselamatan yang dihadapi dengan menunjukkan seberapa parah cedera dan sakit akibat kerja yang terjadi. Dasar pemikirannya adalah bahwa seorang karyawan yang tidak masuk kerja karena menjalani penyembuhan dan pemulihan memiliki masalah yang lebih berat daripada karyawan yang bisa segera kembali bekerja. Pada tahun 2012, RF tercatat sebesar 1,93, yang berarti telah terjadi 73 kecelakaan selama 37.871.023 jam kerja sementara RK tercatat sebesar 172,11, yang mengindikasikan bahwa jumlah hari kerja yang hilang selama 37.871.023 jam kerja adalah sebanyak 6.518 hari.
66 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
In recognition of our good OHS management and implementation, SMART has earned the Certificate of Bendera Emas SMK3 and the Zero Accident Award from the Indonesian Minister of Manpower and Transmigration. As of end-2012, six of our mills hold the Certificate of Bendera Emas SMK3. During the year, one estate and one mill received the Zero Accident Award for 1 million accidentfree hours. We understand that monitoring accident rates is an important step towards preventing work-related injuries and accidents. This is conducted in reference to the applicable rules in Indonesia by calculating the Frequency Rate and the Severity Rate of accidents in 1 million hours of work. The Frequency Rate (“FR”) is the number of accidents in 1 million hours of work, while the Severity Rate (“SR”) is the number of workdays lost in 1 million hours of work within a year. The SR illustrates the extent of safety problems by exposing how critical each injury and illness is. The premise is that an employee who must miss time from work to recover has a more severe problem than one who can immediately return to work. In 2012, we recorded FR of 1.93, meaning that 73 accidents occured in 37,871,023 working hours while SR was 172.11, indicating that the number of work days lost in 37,871,023 working hours was 6,518 days. To anticipate emergencies that could occur at our plantations and mills, every operation unit, be it a mill or an estate, has an emergency response team (“Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat” or “TKTD”) fully equipped with emergency response equipment such as ambulance, fire engine, water tanks, fire extinguishers and first aid kit. To provide the entire workforce with healthcare, we have built health facilities in the areas where we operate. As of end-2012, we have 55 polyclinics with inpatient facilities, staffed by nine doctors and 98 paramedics. To raise our workers’ awareness of OHS, we conduct training programmes for the entire workforce in accordance with national regulations. The training is conducted with the
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Untuk mengantisipasi keadaan darurat yang dapat terjadi di perkebunan dan pabrik kelapa sawit kami, setiap unit operasi –baik pabrik atau kebun– memiliki Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (“TKTD”) yang dilengkapi dengan peralatan tanggap darurat seperti ambulans, mobil pemadam kebakaran, tangki air, alat pemadam api ringan; dan Perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (“P3K”). Untuk menyediakan fasilitas kesehatan bagi seluruh pekerja, kami telah membangun fasilitas kesehatan di area kerja kami. Per akhir tahun 2012, kami memiliki 55 poliklinik dengan fasilitas rawat inap serta sembilan dokter dan 98 tenaga medis. Dalam rangka meningkatkan kesadaran pekerja kami tentang K3, Perusahaan mengadakan program pelatihan bagi seluruh pekerja sesuai dengan peraturan nasional. Pelatihan ini dilaksanakan dengan melibatkan pihak internal dan eksternal. Pelatihan yang diadakan oleh mitra eksternal meliputi: • Sertifikasi bagi operator alat berat; • Sertifikasi bagi petugas kendali hama (penggunaan pestisida secara terbatas); • Sertifikasi bagi pengelas; • Pelatihan Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja; • Sertifikasi bagi auditor Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja; dan • Sertifikasi Hyperkes (K3) bagi dokter dan tenaga medis.
involvement of both internal and external parties. Training conducted by external partners includes: • Certification for heavy equipment operators; • Certification for pest management officers (restricted pesticides); • Certification for welders; • Occupational Health and Safety Expert Training; • Certification for auditor of Occupational Health and Safety Management System; and • Hyperkes (OHS) certification for doctors and paramedics. Training and development We see the training of our employees as an investment that benefits both employer and employee. Our training and development programmes range from technical training to managerial and leadership training and are specifically tailored to develop the full potential of our employees. Total spending on training and development in 2012 was more than Rp 20 billion. For more information, see page 35 - “Human Capital”.
Pelatihan dan pengembangan Kami memandang pelatihan karyawan sebagai suatu investasi yang bermanfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan. Program pelatihan dan pengembangan kami meliputi pelatihan teknis hingga pelatihan manajerial dan kepemimpinan, dan secara khusus dirancang untuk mengembangkan potensi kar yawan secara penuh. Total biaya yang kami keluarkan untuk pelatihan dan pengembangan pada tahun 2012 adalah lebih dari Rp 20 miliar. Untuk informasi lebih lanjut, lihat halaman 35 - “Sumber Daya Manusia”. TANGGUNG JAWAB PRODUK Bagian penting dari strategi bisnis kami adalah menjadi bisnis yang terintegrasi secara vertikal, yang memproduksi minyak sawit dan menjualnya secara langsung ke pelanggan atau konsumen dalam bentuk produk bermerek. Menjadi terintegrasi secara vertikal membantu Perusahaan memperoleh nilai utuh dari bahan baku. Saat ini kami memiliki empat pabrik hilir dengan total kapasitas terpasang sebesar 1,98 juta ton CPO per tahun. Semua pabrik hilir kami terakreditasi dengan sertifikasi ISO 220 0 0, mencerminkan pengakuan internasional bahwa produk olahan kami (termasuk minyak goreng, margarin dan shortening ) memenuhi standar keamanan pangan.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
67
TERDEPAN DALAM PENGEMBANGAN KELESTARIAN LEADING SUSTAINABLE DEVELOPMENT Merek minyak goreng terkemuka kami, Filma dan Kunci Mas, merupakan merek-merek yang memimpin pasar di Indonesia. Keduanya didukung oleh cakupan tingkat nasional dengan ratusan distributor dan ribuan pengecer. Dipercaya oleh wanita Indonesia selama hampir 25 tahun, Filma dan Kunci Mas dipandang sebagai minyak goreng bermutu tinggi. Pada tahun 2012, Filma menerima penghargaan bergengsi berikut ini sebagai bukti atas kualitas dan pengenalan merek yang kuat: • No. 1 Choice Brand untuk kategori minyak goreng premium, berdasarkan Survei Wanita Indonesia tahun 2012 oleh majalah wanita Kartini dan Women’s Insight Centre; • 5 - Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 untuk kategori minyak goreng dan margarin, berdasarkan survei oleh PT MARS Indonesia; dan • Indonesia Original Brands 2012 untuk kategori minyak goreng berdasarkan survei oleh majalah SWA dan Business Digest. Produk margarin dan shortening kami untuk industri, Filma, Palmboom, Menara dan Goodfry, juga telah dikenal baik industri roti, hotel, restoran, kafe dan katering selama lebih dari 20 tahun. Perlindungan dan keberperanan konsumen Kami terus menjalankan program untuk mendidik konsumen tentang semua produk kami, terutama minyak goreng,karena penggunaan kembali minyak yang terlalu sering dapat mengakibatkan perubahan komposisi bahan kimia dan membahayakan kesehatan manusia. Selain menginformasikan hal ini kepada konsumen melalui program penyuluhan masyarakat, kami juga sering mengadakan demo masak dan pembuatan kue untuk mendidik konsumen tentang penggunaan yang tepat atas produk kami. Museum Rekor- D unia Indonesia mengakui kami sebagai perusahaan produsen minyak goreng dan margarin per t a ma yang m e miliki fasilit as edukasi dala m operasinya. Kami menyediakan nomor telepon pengaduan agar konsumen dapat menghubungi kami dan memberikan umpan balik mengenai produk bermerek kami. Kami telah mengembangkan keterlacakan penuh akan produk kami melalui kemasan dan sistem bar code . Kami dapat mengetahui di mana dan kapan suatu produk dibuat dan tanggal kedaluwarsanya. Sepanjang tahun 2012, tidak terjadi penarikan produk dan kami tidak mempunyai masalah ketidakpatuhan dalam hal pelabelan atau aktivitas pemasaran produk.
68 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
PRODUCT RESPONSIBILITY A key part of our business strategy is to be a vertically integrated business, one that produces palm oil and ultimately sells it directly to customers or consumers in the form of branded products. Being vertically integrated helps the Company enjoy the complete value of the raw materials. Currently, we have four refineries with a combined installed capacity of 1.98 million tonnes of CPO per annum. All our refineries are accredited with ISO 22000 certification, an international recognition that our refined products (including cooking oil, margarine and shortening) meet food safety standards. Our prominent cooking oil brands, Filma and Kunci Mas, are among the leaders in Indonesia. They are supported by nationwide coverage with hundreds of distributors and thousands of retailers. Trusted by Indonesian households for almost 25 years, Filma and Kunci Mas are perceived as high quality cooking oils. In 2012, Filma received the following prestigious awards as a testament to its quality and strong brand awareness: • No. 1 Choice Brand for premium cooking oil category, based on the Indonesian Women’s Survey 2012 by Kartini women’s magazine and the Women’s Insight Centre; • 5-Star Global Customer Satisfaction Standard 2012 in the cooking oil and margarine category, based on a survey by PT MARS Indonesia; and • Indonesia’s Original Brands 2012 in the cooking oil category, based on a survey by SWA magazine and Business Digest. Our industrial margarine and shortening products, Filma, Palmboom, Menara and Goodfry, have also been well received by the bakery, hotel, restaurant, café and catering industries for more than 20 years. Consumer protection and engagement We continue to organise programmes to educate consumers on our products, especially cooking oil. Because re-using cooking oil too often causes its chemical composition to change to the detriment of human health, this is a key area we address. Besides informing consumers of these issues through our community outreach programmes, we conduct frequent baking and cooking demonstrations to educate consumers on the proper use of our products. The World Records Museum of Indonesia (Museum Rekor-Dunia Indonesia) recognises us as being the first cooking oil and margarine production company to include educational facilities in its operations. We also provide hotlines for consumers to contact us with feedback on our brands. We have established complete traceability of our products through the packaging and bar code system. We know where and when a product is manufactured and are clear about the product’s expiry date. There were no product recalls in 2012, and we have not been cited for any non-compliance in product labelling, marketing or consumer sales.
iNFORMASI SAHAM dan obligasi Securities INFORMATION Informasi Saham
Stock information
Aktivitas Perdagangan Saham SMART di Bursa Efek Indonesia
Trading Activity of SMART Shares in the Indonesia Stock Exchange
(dalam Rupiah, kecuali Jumlah Saham)
(in Rupiah, except Volume)
Harga Harga Harga Jumlah Saham Kapitalisasi Pasar Tertinggi Terendah Penutupan Diperdagangkan (Akhir Kuartal) (Akhir Kuartal) Periode Highest Lowest Closing Price Total Trading Market Capitalisation Period Price Price (End of Quarter) Volume (End of Quarter)
2012 2012 Kuartal 1 6,550 6,500 6,500 2,840,000 18,669,256,879,000 1st Quarter Kuartal 2 7,000 6,750 6,600 1,139,000 18,956,476,215,600 2nd Quarter Kuartal 3 7,400 7,250 7,000 238,500 20,105,353,562,000 3rd Quarter Kuartal 4 7,000 7,000 6,550 190,500 18,812,866,547,300 4th Quarter
2011 2011 Kuartal 1 5,600 4,700 5,250 1,376,000 15,079,015,171,500 1st Quarter Kuartal 2 8,200 5,000 6,700 2,764,500 19,243,695,552,200 2nd Quarter Kuartal 3 7,400 5,550 6,750 2,388,500 19,387,305,220,500 3rd Quarter Kuartal 4 7,300 5,700 6,400 1,157,000 18,382,037,542,400 4th Quarter
S e p a n j a n g t a h u n 2 0 12 , t i d a k p e r n a h t e r j a d i penghentian sementara perdagangan saham SMART di Bursa Efek Indonesia.
Throughout 2012, the trading of SMART’s shares in the Indonesia Stock Exchange had never been suspended. Shareholders’ Composition per 31 December 2012
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2012 Pemegang Saham
PT Purimas Sasmita
Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan Disetor Penuh Shareholders Number of Shares Percentage of Issued and Fully Paid Ownership 2,791,897,571
97.2%
Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) 80,295,345 2.8%
Budi Wijana - Wakil Direktur Utama 450 0.0%
Jumlah
2,872,193,366
100.0%
Jumlah saham beredar
Budi Wijana Vice President Director Total
Nov 1992 May 1994 July 1997 Jan 2001 May 2005 June 2005
150,000,000 60,000,000 42,000,000 45,360,000 1,189,440,000 1,385,393,366
Initial public offering Distribution of bonus shares Distribution of share dividends Distribution of bonus shares Stock split Debt-to-equity conversion
Dec 2011
2,872,193,366
Total number of shares outstanding
Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus dan penurunan nilai saham.
Others (each below 5% of ownership)
Share Listing History
Sejarah Pencatatan Saham Penawaran umum perdana Pembagian saham bonus Pembagian saham dividen Pembagian saham bonus Pemecahan nilai nominal saham Konversi hutang menjadi saham
PT Purimas Sasmita
During 2012, there is no corporate action conducted by the Company, such as stock split, reverse stock, share dividend, bonus share and reduction in nominal value of share.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
69
iNFORMASI Saham dan obligasi Securities INFORMATION Informasi Obligasi
Bonds Information
Pada tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”) Obligasi Berkelanjutan I SMART dengan jumlah pokok obligasi berkelanjutan sebesar Rp 3 triliun. Dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan tersebut, pada tanggal 4 Juli 2012, Perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun.
In 2012, the Company made a public offering of a bond programme (Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I SMART) amounting to Rp 3 trillion. With regards to this programme, on 4 July 2012, the Company issued the first stage of the bonds (Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012) with a principal amount of Rp 1 trillion.
Berikut adalah seri obligasi yang diterbitkan:
Below are series of the bonds issued:
• Seri A, nilai nominal Rp 900 miliar; suku bunga 9,00%; jangka waktu 5 tahun; jatuh tempo tanggal 3 Juli 2017 • Seri B, nilai nominal Rp 100 miliar; suku bunga 9,25%; jangka waktu 7 tahun; jatuh tempo tanggal 3 Juli 2019
• •
Hasil pemeringkatan atas obligasi yang diterbitkan adalah:
Ratings on the issued bonds are:
• PT Fitch Ratings Indonesia: AA(idn) • PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo): idAA. Pada tanggal 9 April 2012, Pefindo menaikkan peringkat AA- menjadi idAA. id
• •
Sampai dengan 31 Desember 2012, sebagian dana hasil penerbitan obligasi tersebut telah digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi pabrik hilir Perseroan sebesar Rp 268 milyar dan modal kerja sebesar Rp 396 milyar.
Until 31 December 2012, the proceeds from the bonds had been used to finance the capital expenditures for expansion of downstream facilities of the Company amounting to Rp 268 billion and for working capital of Rp 396 billion.
70 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Series A, nominal value of Rp 900 billion; 9.00% interest rate; 5 year tenor; due on 3 July 2017 Series B, nominal value of Rp 100 billion; 9.25% interest rate; 7 year tenor; due on 3 July 2019
PT Fitch Ratings Indonesia: AA (idn) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo): idAA. On 9 April 2012, Pefindo upgraded the rating from AA- to idAA. id
iNFORMASI PERSEROAN CORPORATE INFORMATION Nama Perusahaan
Name of Company
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (disingkat PT SMART Tbk)
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (abbreviated PT SMART Tbk)
Didirikan
Incorporated
18 Juni 1962 di Jakarta
18 June 1962 in Jakarta
Pencatatan Saham Publik
Listed
20 November 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) Kode: SMAR
20 November 1992 in Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (now merged into Indonesia Stock Exchange) Ticker: SMAR
Modal Dasar
Capital Stock
Dalam portepel 5.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh 2.872.193.366 saham Nilai nominal Rp 200 per saham
Authorised 5,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,872,193,366 shares Nominal value Rp 200 per share
Pemegang Saham
Shareholders
PT Purimas Sasmita 97,20% Publik 2,80%
PT Purimas Sasmita 97.20% Public 2.80%
Aktivitas Usaha
Business Activities
Penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit dan inti sawit, serta penyulingan minyak kelapa sawit menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin dan shortening.
Cultivating and harvesting of palm trees, processing of fresh fruit bunches into crude palm oil and palm kernel, refining crude palm oil into value-added products such as cooking oil, margarine and shortening.
Yang Dapat Dihubungi
Contacts
Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Telepon: 62-21-50338899 (hunting) Faksimili: 62-21-50389999 Alamat email:
[email protected]
Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Phone: 62-21-50338899 (hunting) Facsimile: 62-21-50389999 Email address:
[email protected]
Website: www.smart-tbk.com
Website: www.smart-tbk.com
Akuntan Publik
Public Accountant
Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny anggota Moore Stephens International Limited Menara Intiland, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta 10220 Telepon: 62-21-5708111 Faksimili: 62-21-5722737
Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Public Accountant Firm, member firm of Moore Stephens International Limited Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta 10220 Phone: 62-21-5708111 Facsimile: 62-21-5722737
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
PT Sinartama Gunita Plaza BII, Menara III, Lantai 12 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Telepon: 62-21-3922332 Faksimili: 62-21-3923003
PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower III, 12th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Phone: 62-21-3922332 Facsimile: 62-21-3923003
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
71
iNFORMASI PERSEROAN CORPORATE INFORMATION Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Securities Depository
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1, Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Telepon: 62-21-52991099 Faksimili: 62-21-52991199 Wali Amanat
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower, 5th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Phone: 62-21-52991099 Facsimile: 62-21-52991199 Trustee
PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega, Lantai 16 Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A, Jakarta 12790 Telepon: 62-21-79175000 Faksimili: 62-21-7990720 Pemeringkat Efek
PT Bank Mega Tbk Bank Mega Tower, 16 th Floor Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A, Jakarta 12790 Phone: 62-21-79175000 Facsimile: 62-21-7990720 Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Menara Panin, Senayan City, Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270 Telepon: 62-21-72782380 Faksimili: 62-21-72782370 PT Fitch Ratings Indonesia Menara Prudential, Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 Telepon: 62-21-57957755 Faksimili: 62-21-57957750
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower, Senayan City, 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270 Phone: 62-21-72782380 Facsimile: 62-21-72782370 PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower, 20 th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 Phone: 62-21-57957755 Facsimile: 62-21-57957750
72 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Alamat Kantor Office Addresses Kantor Pusat
Head Office
Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-50338899 (hunting) Faksimili: 62-21-50389999
Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-50338899 (hunting) Facsimile: 62-21-50389999
Pabrik
Factory
Jl. Rungkut Industri Raya No. 19, Surabaya Telepon: 62-31-8439861 Faksimili: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Telepon: 62-61-6941162 Faksimili: 62-61-6941808 Desa Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan P.O. BOX 6808 Telepon: 62-518-24433 Faksimili: 62-518-22240 Marunda Center Blok D No. 1 Kawasan Industri Marunda Center Jl. Akses Marunda, Bekasi, Jawa Barat Telepon: 62-21-88991146/21 Faksimili: 62-21-88991160 Kantor Cabang
Jl. Rungkut Industri No. 19, Surabaya Phone: 62-31-8439861 Facsimile: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Phone: 62-61-6941162 Facsimile: 62-61-6941808 Tarjun Village Kelumpang Hilir District Kota Baru Regency, South Kalimantan P.O. BOX 6808 Phone: 62-518-24433 Facsimile: 62-518-22240 Marunda Center Blok D No. 1 Marunda Center Industrial Estate Jl. Akses Marunda, Bekasi, West Java Phone: 62-21-88991146/21 Facsimile: 62-21-88991160 Branch Office
Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Telepon: 62-741-571855 Faksimili: 62-741-572147 Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra Utara Telepon: 62-61-4556566 Faksimili: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Telepon: 62-717-434404 Faksimili: 62-717-431795 Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Telepon: 62-511-4705508 Faksimili: 62-511-4705509 Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 Samarinda Utara, Kalimantan Timur Telepon: 62-541-251281 Faksimili: 62-541-251156 Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Kalimantan Tengah Telepon: 62-531-22329 Faksimili: 62-531-23518
Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Phone: 62-741-571855 Facsimile: 62-741-572147 Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North Sumatra Phone: 62-61-4556566 Facsimile: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Phone: 62-717-434404 Facsimile: 62-717-431795 Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, South Kalimantan Phone: 62-511-4705508 Facsimile: 62-511-4705509 Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 North Samarinda, East Kalimantan Phone: 62-541-251281 Facsimile: 62-541-251156 Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Central Kalimantan Phone: 62-531-22329 Facsimile: 62-531-23518
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
73
Alamat Kantor Office Addresses Entitas Anak
Subsidiaries
PT Tapian Nadenggan PT Kresna Duta Agroindo PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Satya Kisma Usaha PT Perusahaan Perkebunan Panigoran PT Langgeng Subur Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH. Thamrin Kav. 22 No. 51 Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat
PT Tapian Nadenggan PT Kresna Duta Agroindo PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Satya Kisma Usaha PT Perusahaan Perkebunan Panigoran PT Langgeng Subur Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH. Thamrin Kav. 22 No. 51 Gondangdia, Menteng, Central Jakarta
PT Propertindo Prima Desa Sang-Sang Kecamatan Kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru 72164
PT Propertindo Prima Sang-Sang Village Kelumpang Tengah District Kotabaru Regency 72164
PT SOCI Mas Jl. Pulau Irian No. 2, Kawasan Industri Medan (KIM I) Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara
PT SOCI Mas Jl. Pulau Irian No. 2, Medan Industry Estate (KIM I) Saentis Village Percut Sei Tuan District Deli Serdang Regency, North Sumatra
74 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
pernyataan pertanggungjawaban STatement of responsibility Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT SMART Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, undersigned below, stated that all information contained in this 2012 Annual Report of PT SMART Tbk has been fully disclosed and are responsible for the accuracy of its content.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner
Jo Daud Dharsono Direktur Utama / President Director
Muktar Widjaja Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Budi Wijana Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Simon Lim Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Edy Saputra Suradja Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Rachmad Gobel Komisaris / Commissioner
Jimmy Pramono Direktur / Director
Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen / Independent Commissioner
DR. ING. Gianto Widjaja Direktur / Director
Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen / Independent Commissioner
Ir. Lukmono Sutarto Direktur / Director
Drs. Endro Agung Partoyo Komisaris Independen / Independent Commissioner
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris / Commissioner
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
75
Halaman ini sengaja dikosongkan / This page has intentionally left blank
76 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 Dan Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 And Independent Auditors’ Report
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Salinan Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/ A Copy of the Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2012 and 2011 and for the Years then Ended Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2012 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka - bersih Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak berelasi non-usaha Investasi saham Tanaman perkebunan Tanaman telah menghasilkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 625.978 dan Rp 554.921 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Tanaman belum menghasilkan Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.017.491 dan Rp 1.733.555 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Aset takberwujud Goodwill Merek dagang - bersih Aset lain-lain Taksiran tagihan pajak Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih Bibitan Biaya tangguhan lain-lain - bersih Lain-lain JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
1.183.482 2.055.618 540.653 96.786 2.674.693 295.967 498.245
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/Notes
2,3,4,18,29g,31 2,3,5,13,18,31 29a 2,3,18 2,6,13,29c
2,7,31,32c
7.345.444
96.916 23.083
22.232 1.526 667.694 40.515 18.900 6.412 840.879
486.225 2.840.747 418.399 69.337 2.839.141 553.468 736.227 7.943.544
2,3,18,29i 2,3,8 2,3,9,23
1.267.189 137.258
5.779.347
2011
18.995 23.727
1.237.830 199.339
2,3,10,13 16,23,24,29c 2,3 11
2,15 2 2,3 2 2,3,12,18,31,32b
4.541.653 22.232 2.289 198.276 38.298 18.557 6.573 470.586
8.901.951
6.778.355
16.247.395
14.721.899
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related parties Third parties Other receivables - third parties Inventories Prepaid tax - net Prepaid expenses and other current assets TOTAL CURRENT ASSETS NONCURRENT ASSETS Due from related parties Investments in shares of stock Plantations Mature plantations net of accumulated amortization of Rp 625,978 and Rp 554,921 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Immature plantations Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 2,017,491 and Rp 1,733,555 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Intangible assets Goodwill Brands and trademarks - net Other assets Estimated claims for tax refund Deferred landrights - net Nursery Other deferred charges - net Others TOTAL NONCURRENT ASSETS TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -3-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2012
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/Notes
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pelanggan - pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Bagian utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang kepada pihak berelasi non-usaha Utang obligasi Liabilitas jangka panjang lainnya
LIABILITIES AND EQUITY
1.402.150 806.837 661.440 121.516 28.738 152.902 171.115 153.829
2,3,5,6,10,13,18,29h,30,31 2,3,14,18,30,31 29b 2,3,18,30,31 2,31,32c 2,3,18,29i,30,31 2,15 2,3,10,16,18,30,31
3.498.527
375.607 268.097
597.711 1.548.340 995.390 24.328
2.051.182 871.056 494.254 258.233 41.931 126.736 261.968 143.501 4.248.861
2,15 2,3,27
2,3,10,16,18,30,31 2,3,8,18,29i,30,31 2,3,17,18,30 2,3,18,32d
313.614 200.331
732.543 1.890.998 -
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable - third parties Advances from customers - third parties Accrued expenses Taxes payable Current portion of long-term bank loans TOTAL CURRENT LIABILITIES NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Long-term employee benefits liabilities Long-term bank loans net of current portion Due to related parties Bonds payable Other noncurrent liabilities
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
3.809.473
3.137.486
TOTAL NONCURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
7.308.000
7.386.347
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham Nilai nominal Rp 200 per saham (Dalam Rupiah penuh) Modal dasar - 5.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.872.193.366 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya Jumlah Kepentingan Nonpengendali
8.934.088 5.307
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
574.439 1.662.472
20 1b
574.439 1.662.472
94.404
2
94.404
114.888 6.355.724 132.161
21
114.888 4.778.635 106.031
Equity Attributable to Owners of the Company Capital stock Rp 200 par value per share (In full Rupiah) Authorized - 5,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,872,193,366 shares Additional paid-in capital Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Other components of equity
7.330.869 4.683
Total Non-controlling Interests
8.939.395
7.335.552
TOTAL EQUITY
16.247.395
14.721.899
2,19
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -4-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2012
Notes
2011
PENJUALAN BERSIH
27.526.306
2,22,29a
31.676.219
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
21.001.275
2,9,10,23,29b, 29c,29d,29j
24.154.526
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
6.525.031
7.521.693
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2.462.115 801.261
4.712.642 545.630
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
3.263.376
5.258.272
Total Operating Expenses
LABA USAHA
3.261.655
2.263.421
INCOME FROM OPERATIONS
2,10,24,29c,29f,29j,34
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Ekuitas pada laba (rugi) entitas asosiasi - bersih Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban bunga dan keuangan lainnya Lain-lain - bersih
(1.327) (80.716) (267.569) (44.116)
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
(378.821)
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
2 14.907
28.855 8 25,31 13,16,17,26,29i 10,29e,34
1.099 37.849 (293.647) 349.258 123.414
2.882.834
2.386.835 2,15
668.865 61.660
564.549 36.549
730.525
601.098
2.152.309
1.785.737
26.396
2
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Share in net earnings (losses) of associates - net Gain (loss) on foreign exchange - net Interest and other financial charges Miscellaneous - net Other Income (Expenses) - Net INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE Current Deferred
INCOME FOR THE YEAR
4.998
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Exchange differences on translating financial statements
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
2.178.705
1.790.735
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2.151.528 781
1.784.724 1.013
Income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2,19
2.152.309
1.785.737
2.177.658 1.047
1.789.672 1.063
2,19
2.178.705 LABA PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)
749
Comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
1.790.735
2,28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
621
BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -5-
574.439
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
574.439
-
Dividen
2,21
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
-
-
2,21
Dividen
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
574.439
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 setelah penyesuaian
-
Penghentian pengakuan goodwill negatif sesuai ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010) "Kombinasi Bisnis"
2,11
574.439
Modal Saham/ Capital Stock
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 sebelum penyesuaian
Catatan/ Notes
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk
Saldo Laba/Retained Earnings
1.662.472
-
-
1.662.472
-
-
1.662.472
-
1.662.472
-
-
-
-
-
94.404
94.404
94.404
94.404
-
-
-
-
-
114.888
114.888
114.888
114.888
Penggunaannya/ Appropriated
-6-
6.355.724
2.151.528
(574.439)
4.778.635
1.784.724
(430.829)
3.424.740
142.323
3.282.417
Penggunaannya/ Unappropriated
Belum Ditentukan
-
-
-
132.161
26.130
106.031
4.948
101.083
101.083
Equity
Other Components of
Entities Under Common Control
Paid-in Capital
Telah Ditentukan
Ekuitas Lainnya/
Restructuring Transactions of
Additional
Komponen
Difference Arising from
Modal Disetor/
Tambahan
Sepengendali/
Entitas
Restrukturisasi
Nilai Transaksi
Selisih
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Company
8.934.088
2.177.658
(574.439)
7.330.869
1.789.672
(430.829)
5.972.026
142.323
5.829.703
Jumlah/ Total
Kepentingan Nonpengendali/
-
-
5.307
1.047
(423)
4.683
1.063
3.620
3.620
Non-controlling Interests
Balance as of December 31, 2012
Total comprehensive income for the year
Dividends
Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income for the year
Dividends
Balance as of January 1, 2011 after adjustment
Derecognition of negative goodwill in accordance with transition provision of PSAK No. 22 (Revised 2010) "Business Combinations"
Balance as of January 1, 2011 before adjustment
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
8.939.395
2.178.705
(574.862)
7.335.552
1.790.735
(430.829)
5.975.646
142.323
5.833.323
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
(Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
AND ITS SUBSIDIARIES
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok Kas bersih yang diperoleh dari operasi Penerimaan tagihan pajak Pendapatan bunga Pembayaran untuk aktivitas operasional lainnya - bersih Pembayaran pajak ekspor Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 28.175.987 (18.771.828)
30.351.340 (22.307.397)
9.404.159 465.891 14.952 (3.757.360) (1.673.592) (282.029) (766.053)
8.043.943 342.081 28.888 (2.424.870) (4.161.499) (275.993) (484.284)
Net cash generated from operations Proceeds from claims for tax refund Interest received Payments of other operating activities - net Payments of export tax Payments of interest Payments of corporate income taxes
3.405.968
1.068.266
Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi jangka pendek Pencairan Penambahan Perolehan tanaman perkebunan Aset tetap Perolehan Hasil penjualan Bibitan Pembelian Penjualan Penambahan biaya hak atas tanah Penambahan uang muka proyek Uang muka perkebunan plasma Penambahan Pengembalian Penambahan biaya pembukaan lahan Hasil penjualan piutang jangka panjang Penjualan atas bagian entitas anak untuk kepentingan nonpengendali Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang bank jangka pendek Penerimaan Pembayaran Utang bank jangka panjang Penerimaan Pembayaran Utang kepada pihak berelasi non-usaha Penambahan Pembayaran Penerimaan dari penerbitan obligasi Pembayaran dividen kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(41.927)
1.410.127 (1.391.350) (52.062)
(1.371.341) 92.426
(692.146) 12.351
(10.951) 4.074 (3.902) (410.961)
(17.739) 5.418 (3.536) (143.680)
(149.562) 196.523 (14.731) 22.571
(76.449) 102.709 (18.142) -
2 (1.687.779)
(864.499)
Cash receipts from customers Cash paid to suppliers
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Short-term investments Withdrawal Additional Acquisitions of plantations Fixed assets Acquisition Proceeds from sale Nursery Purchases Sales Additional landrights cost Additional advances for projects Plasma plantation projects Additional Collections Additional land preparation costs Proceeds from sale of long-term receivable Sale of a share in a subsidiary to non-controlling interest Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Short-term bank loans Proceeds Payments Long-term bank loans Proceeds Payments Due to related parties Additional Payments Proceeds from issuance of bonds Payments of dividends to: Owners of the Company Non-controlling interests
8.109.279 (8.942.554)
7.220.987 (7.467.563)
44.830 (192.871)
73.803 (118.466)
3.417.600 (3.894.882) 995.000
3.329.345 (2.618.952) -
(574.277) (423)
(430.707) -
(1.038.298)
(11.553)
Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
679.891
192.214
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
486.225
292.971
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
17.366
1.040
Effect of foreign exchange rate changes
1.183.482
486.225
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -7-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
Umum a.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“the Company”) was established on June 18, 1962 based on Notarial Deed No. 67 of Raden Kadiman, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. J.A.5/115/3 dated August 29, 1963 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 83 dated October 15, 1963, Supplement No. 570. In 1970, the Company obtained approval from the State Ministry of Economy, Finance and Industry based on its Decree No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 dated July 15, 1970 to change the Company’s status to a Foreign Investment Company (PMA) within the framework of the Foreign Investment Law No. 1 Year 1967. Subsequently, based on the Letter of Approval No. 06/V/1985 dated March 28, 1985 of the Investment Coordinating Board, the Company changed its status from a Foreign Investment Company to a Domestic Investment Company. The Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 30 dated July 7, 2010 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, regarding the change in the tenure of service of the Board of Commissioners and Directors, from three (3) to five (5) years. The amendment has been notified, accepted and recorded in a database System Administration Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Receipt of Amendment Notification No. AHU-AH.01.10-18251 dated July 20, 2010.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 67 tanggal 18 Juni 1962 yang dibuat oleh Raden Kadiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/115/3 tanggal 29 Agustus 1963 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 1963, Tambahan No. 570. Pada tahun 1970, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri berdasarkan Surat Keputusan No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 tanggal 15 Juli 1970 untuk mengubah status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Selanjutnya, berdasarkan Surat Persetujuan Tetap Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 06/V/1985 tanggal 28 Maret 1985, status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 30 tanggal 7 Juli 2010 yang dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, tentang perubahan masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, semula 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Perubahan tersebut telah diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-18251 tanggal 20 Juli 2010.
-8-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha. Hasil produksi Grup meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goreng, lemak nabati dan margarin serta minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, sabun dan produk kemasan seperti botol dan tutup botol.
The Company and its subsidiaries (hereinafter referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The scope of activities of the Group mainly comprises plantation development, agriculture, trading, refining of plantation products and management services and research related to the business. The Group’s products consist of refined palm products such as cooking oil, fat and margarine, and crude palm oil (CPO), palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, soap and packaging products such a bottles and caps.
Perusahaan memulai komersialnya pada tahun 1962.
The Company started operations in 1962.
kegiatan
its
commercial
Perusahaan berkedudukan di Plaza BII Menara II, Lt. 30, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Pabrik dan kebun divisi perkebunan Grup berlokasi di Sumatra Utara, Jambi, Riau, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, sedangkan pabrik pengolahannya berlokasi di Surabaya, Medan, Tarjun dan Jakarta. Luas area perkebunan Grup yang sudah ditanam sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sekitar 108.809 hektar.
The Company is located at Plaza BII th Tower II, 30 Floor, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The factories and plantations under the Group’s plantation division are located in North Sumatra, Jambi, Riau, Bangka, Central Kalimantan, East Kalimantan and South Kalimantan, while the factories under the refinery division are located in Surabaya, Medan, Tarjun and Jakarta. The total planted area of the Group’s plantations as of December 31, 2012, is approximately 108,809 hectares.
PT Purimas Sasmita adalah entitas induk Perusahaan, sedangkan Golden AgriResources Ltd. (GAR), Perusahaan Publik di Singapore Exchange, adalah pemegang saham akhir Perusahaan.
PT Purimas Sasmita is the parent entity of the Company, whereas Golden AgriResources Ltd. (GAR), which is listed in Singapore Exchange, is its ultimate parent entity.
-9-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Jumlah Efek yang Telah Diterbitkan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
Kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai tanggal 31 Desember 2012 yang mempengaruhi jumlah efek yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia
c.
Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions which Affected the Number of Issued Shares A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering of shares up to December 31, 2012 which affected the number of issued shares are as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares
150.000.000
Pembagian saham bonus
60.000.000
Pembagian saham dividen
42.000.000
Pembagian saham bonus
45.360.000
Pemecahan nilai nominal saham
1.189.440.000
Konversi utang menjadi saham *)
1.385.393.366
Jumlah
2.872.193.366
Tanggal/ Date
20 November 1992/ November 20, 1992 26 Mei 1994/ May 26, 1994 2 Juli 1997/ July 2, 1997 24 Januari 2001/ January 24, 2001 30 Mei 2005/ May 30, 2005 30 Juni 2005/ June 30, 2005
Nature of Corporate Action Initial public offering and listing of the Company's shares in the Indonesia Stock Exchange Distribution of bonus shares Distribution of share dividends Distribution of bonus shares Stock split Debt-to-equity conversion *) Total
*) Efektif 30 Juni 2005, Perusahaan mengkonversikan utang sejumlah Rp 1.939.551 menjadi saham dengan nilai konversi sebesar Rp 1.400 per saham (dalam jumlah penuh). Perusahaan menerbitkan 1.385.393.366 saham biasa dengan nilai nominal Rp 200 per saham (dalam jumlah penuh). Selisih nilai nominal saham dengan harga wajar saham pada tanggal konversi sebesar Rp 1.662.472 dibukukan sebagai “Tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
*) Effective June 30, 2005, the Company has converted its payables amounting to Rp 1,939,551 into shares at a conversion price of Rp 1,400 per share (in full amount). The Company issued 1,385,393,366 shares of stock at par value of Rp 200 per share (in full amount). The difference between the par value and fair value of these shares at conversion date of Rp 1,662,472 was recorded as “Additional paid-in capital” in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.872.193.366 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012, all of the Company’s shares totaling to 2,872,193,366 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan
c.
Pada tanggal 4 Juli 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Smart dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 sebesar Rp 1.000.000, yang terdiri dari obligasi seri A yang berjangka waktu 5 (lima) tahun sejumlah Rp 900.000 dan obligasi seri B yang berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejumlah Rp 100.000 dengan tingkat bunga tetap per tahun masing-masing sebesar 9% dan 9,25% (Catatan 17). Seluruh obligasi tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Public Offering of the Company’s Bonds On July 4, 2012, the Company issued Smart Sustainable Bonds I at Fixed Interest Rate Phase I Year 2012 totaling Rp 1,000,000, which consist of five-year A series bonds totaling Rp 900,000 and seven-year B series bonds totaling Rp 100,000 with fixed annual interest rate of 9% and 9.25%, respectively (Note 17). All of the bonds were listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 10 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Entitas Anak
d.
The Company’s subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:
Entitas anak yang dimiliki Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:
Entitas/ Company
Domisili/ Domicile
Subsidiaries
Tahun Beroperasi secara Komersial/ Year of Commercial Operations
Kegiatan Utama/ Principal Activities
% Efektif Pemilikan Perusahaan/ Effective % of Equity Interest Held by the Company 2012 2011 (%) (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2012
2011
PT Kresna Duta Agroindo - KRESNA (1,6)
Jakarta
Industri kelapa sawit/ Palm oil industry
1994
100,00
100,00
1.221.377
1.151.842
PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia - LEIDONG (1,4)
Jakarta
Industri kelapa sawit/ Palm oil industry
1982
100,00
100,00
182.626
166.076
PT Berau Sarana Jaya - BERAU (1,2)
Samarinda
Industri kelapa sawit 2)/ Palm oil industry 2)
-*
100,00
100,00
663
667
PT Perusahaan Perkebunan Panigoran PANIGORAN (1,7) dan/and (1,2)
Jakarta
Industri kelapa sawit 1)/ Palm oil industry 1)
1962
99,98
100,00
7.656
7.005
PT Sangatta Andalan Utama SANGATTA (1,2)
Samarinda
Industri kelapa sawit 2)/ Palm oil industry 2)
-*
100,00
100,00
-
PT Satya Kisma Usaha - SATYA (1,3)
Jakarta
Industri kelapa sawit 1)/ Palm oil industry 1)
1993
100,00
100,00
419.554
378.605
PT Rama Flora Sejahtera RAMAFLORA (1,3)
Samarinda
Industri kelapa sawit 2)/ Palm oil industry 2)
-*
100,00
100,00
27
28
PT Tapian Nadenggan - TAPIAN (1,6)
Jakarta
Industri kelapa sawit/ Palm oil industry
1982
100,00
100,00
3.645.432
2.471.139
PT Alam Sumber Rahmat - ALAM (3)
Jakarta
Industri kelapa sawit 2)/ Palm oil industry 2)
-*
90,00
90,00
298
298
PT Pelangi Sungai Siak - PELANGI (1,5)
Jakarta
Industri kelapa sawit 2)/ Palm oil industry 2)
-*
85,00
85,00
460
460
PT Pratama Ronaperintis - PRATAMA (1)
Jakarta
Investasi 2)/ Investment holding
-*
70,00
70,00
686
686
31
2)
PT Langgeng Subur - LANGGENG (1,2)
Jakarta
Perkebunan tanaman hias 1)/ Cultivation of ornamental plants 1)
-*
100,00
100,00
1.341
1.316
PT Nabati Energi Mas - NABATI (1,3)
Jakarta
Industri kimia dasar organik 1)/ Organic chemical industry 1)
-*
100,00
100,00
186
112
PT Propertindo Prima - PROPERTINDO (1,2)
Kota Baru
Perusahaan transportasi 1)/ Transportation company 1)
2005
100,00
100,00
196.127
133.034
PT SOCI MAS - SOCI (1)
Medan
Industri oleokimia/ Oleochemical Industry
1995
99,00
99,00
744.981
529.672
Pemilikan langsung oleh:/ Equity interest directly held by: (1) Perusahaan/The Company (2) PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (3) PT Tapian Nadenggan (4) PT Perusahaan Perkebunan Panigoran
(5) PT Pratama Ronaperintis (6) PT Propertindo Prima (7) PT Global Media Telekomindo, pihak berelasi/a related party
* Entitas anak yang tidak aktif
* Inactive subsidiaries
Laporan keuangan entitas anak di atas diaudit oleh Kantor Akuntan Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, kecuali yang disebutkan di bawah ini: 1) Diaudit oleh kantor Akuntan BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan pada tahun 2012 dan 2011 2) Tidak diaudit
The financial statements of the above subsidiaries are audited by a Firm of Accountants, Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny for the years ended December 31, 2012 and 2011, except as follows: 1) Audited by a Firm of Accountants, BDO Tanubarata Sutanto Fahmi & Rekan, in 2012 and 2011 2) Unaudited
- 11 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perubahan pada Modal Saham
Changes in Capital Stock
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham No. 16 tanggal 29 Maret 2012, dibuat oleh Nanny Wiana Setiawan, S.H., notaris di Jakarta, LEIDONG, pemegang saham PANIGORAN, menjual kepada PT Global Media Telekomindo, pihak berelasi, seluruh kepemilikannya sebesar 0,02% atau 1 lembar saham PANIGORAN dengan harga jual sebesar Rp 1,75.
Based on the Deed of Sale and Purchase and Transfer of Rights over Shares No. 16 dated March 29, 2012 of Nanny Wiana Setiawan, S.H., public notary in Jakarta, LEIDONG, a stockholder of PANIGORAN, sold to PT Global Media Telekomindo, a related party, all of its ownership interest in PANIGORAN representing 0.02% or 1 share for a selling price of Rp 1.75.
Berdasarkan Akta No. 01 tanggal 1 April 2011, dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham PROPERTINDO menyetujui penurunan modal dasar, ditempatkan dan disetor PROPERTINDO yang semula sebesar Rp 861.330 menjadi Rp 155.240. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-28895.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 8 Juni 2011. Kepemilikan Perusahaan dan LEIDONG, entitas anak, setelah penurunan modal tersebut tidak berubah, masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.
Based on Notarial Deed No. 01 dated April 1, 2011 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of PROPERTINDO approved the decrease in PROPERTINDO’s authorized, issued and paid-up capital from Rp 861,330 to Rp 155,240. Such changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-28895.AH.01.02. Year 2011 dated June 8, 2011. The ownership interests of the Company and LEIDONG, a subsidiary, after the decrease in capital remained unchanged at 99.99% and 0.01%, respectively.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
e.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan Akta Pernyataan Direksi No. 10 tanggal 7 Juni 2012 dan Akta No. 43 tanggal 15 Juni 2011, keduanya dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 and 2011, based on the Deed of Declaration of the Board of Directors No. 10 dated June 7, 2012 and Deed No. 43 dated June 15, 2011, respectively, both of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
2012
2011
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners : Franky Oesman Widjaja : Muktar Widjaja Simon Lim : Rachmad Gobel Rafael Buhay Concepcion, Jr. : Prof. DR. Teddy Pawitra Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Drs. Endro Agung Partoyo
Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Rafael Buhay Concepcion, Jr. Prof. DR. Teddy Pawitra Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Hj. Ryani Soedirman
: :
President Commissioner Vice President Commissioners
:
Commissioners
:
Independent Commissioners
: Jo Daud Dharsono : Budi Wijana Edy Saputra Suradja : Jimmy Pramono DR. Ing. Gianto Widjaja Ir. Lukmono Sutarto
Jo Daud Dharsono Budi Wijana Edy Saputra Suradja Jimmy Pramono DR. Ir. Gianto Widjaja H. Uminto
: :
President Director Vice President Directors
:
Directors
Directors
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
- 12 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan Notulen Rapat Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 28 Juli 2010 adalah sebagai berikut:
The members of the Audit Committee as of December 31, 2012 and 2011, based on the Minutes of Meeting of the Company’s Board of Commissioners on July 28, 2010 are as follows:
Ketua/Chairman Anggota/Members
2.
: :
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consists of members of the Board of Commissioners and Directors.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup mempunyai masing-masing 19.363 dan 16.407 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has a total of 19,363 and 16,407, respectively, permanent employees (unaudited).
Laporan keuangan konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah selesai dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 25 Februari 2013 oleh Direksi Perusahaan, yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on February 25, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Prof. DR. Susiyati B. Hirawan Agus Leman Gunawan Edward Herawan Hadidjaja
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
- 13 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in million Rupiah unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
- 14 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Efektif 1 Januari 2012
1.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) Effective January 1, 2012 1.
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan mensyaratkan beberapa pengungkapan tambahan.
The Group has elected to continue to use the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 27.
Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 27. 2.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses) that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclosures.
2.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut meliputi pengungkapan signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas serta informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Sebagaimana di persyaratkan dalam standar, Grup membuat pengungkapan tambahan pada Catatan 30.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of disclosing the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. As required by the standard, the Group has made additional disclosures in Note 30.
Selain itu, Grup juga menerapkan PSAK baru dan revisi dan ISAK yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:
In addition, the Group has adopted the following new and revised PSAKs and ISAKs which are relevant but do not have material impact to the consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
(1)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
(2)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
(2)
PSAK No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets
(3)
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
(3)
PSAK No. 26 Borrowing Costs
- 15 -
(Revised
2011),
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(4)
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
(4)
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
(5)
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
(5)
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
(6)
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
(6)
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
(7)
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(7)
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
(8)
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
(8)
PSAK No. 56 (Revised Earnings per Share
ISAK
c.
2011),
ISAK
(1)
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
(1)
ISAK No. 23, Operating Lease Incentives
(2)
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
(2)
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
(3)
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
(3)
ISAK No. 25, Landrights
(4)
ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
(4)
ISAK No. 26, Reassessment Embedded Derivatives
Prinsip Konsolidasian
c.
of
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1d.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1d.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
•
•
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
- 16 -
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
•
•
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
•
power to appoint or remove the majority of the members of the directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or power to cast the majority of votes at meetings of the directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
•
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-controlling Interests (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
•
•
• • • • •
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • • • •
•
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
- 17 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat di ekuitas. d.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in equity.
Entitas
d.
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.
Penggabungan usaha beberapa entitas milik Grup dan pihak terafiliasi diperlakukan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan kepemilikan/pooling-ofinterests method). Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah entitas tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Business combinations of certain entities belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of entities under common control (pooling-of-interests method). Under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control”. The difference between the net consideration paid or received and the net book values is shown under the equity section of the consolidated statements of financial position as “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control”.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” account will be taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of common control status, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set off with the new transaction, hence creating a new balance for this account.
- 18 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) e.
e.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 1.
2.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Mata Uang Fungsional dan Mata Uang Penyajian
Foreign Currency Balances
Transactions
1.
and
Reporting
Akun-akun dalam laporan keuangan entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana Grup beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the Group operates (the functional currency).
Mata uang fungsional Perusahaan adalah Dolar Amerika Serikat. Namun demikian, Grup mempertimbangkan bahwa penggunaan mata uang Rupiah lebih relevan untuk tujuan pelaporan (mata uang penyajian) karena mata uang Rupiah adalah mata uang yang digunakan secara umum di Indonesia.
The functional currency of the Company is the United States Dollar. However, the Group still considers the Rupiah currency as a more relevant currency for reporting purposes (reporting currency) since Rupiah currency is a generally used currency in Indonesia.
Transaksi dan Saldo
2.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. 3.
Functional Currencies
and
Transactions and Balances Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kelompok Usaha
3.
Group Companies
Hasil usaha dan posisi keuangan Perusahaan dan entitas anak yang memiliki mata uang fungsional berbeda dengan mata uang penyajian, dijabarkan ke dalam mata uang penyajian, sebagai berikut:
The results and financial position of the Company and subsidiaries that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:
a.
a.
aset dan liabilitas dari setiap laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;
- 19 -
assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
f.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b.
penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi komprehensif dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan
b.
income and expenses for each statement of comprehensive income are translated at average exchange rates; and
c.
semua selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
c.
all resulting exchange differences are recognized in other comprehensive income.
Transaksi Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Grup:
A party is considered to be related to the Group if:
1.
1.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak:
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party:
a.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup;
a.
controls, is controlled by, or is under common control with, the Group;
b.
memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau
b.
has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or
c.
memiliki pengendalian bersama atas Grup;
c.
has joint control over the Group;
2.
entitas asosiasi;
2.
the party is an associate of the Group;
3.
perusahaan ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;
3.
the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4.
pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk perusahaan;
4.
the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
5.
anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5.
the party is a close member of the family of any individual referred to in (1) or (4);
6.
entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh, atau dimana hak suara signifikan atas entitas tersebut, langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (4) or (5); or
7.
suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas lain yang terkait dengan Grup.
7.
the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
- 20 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. g.
All significant transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
g.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. h.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Instrumen Keuangan
h.
Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit and loss (FVPL), loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of investments not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at FVPL Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
- 21 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVPL are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. •
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
Loans and receivables
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
- 22 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam kategori lain. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke komponen laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any other category. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau, (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market are recorded at cost when (i) its carrying value is more or less the same as its fair value, or (ii) its fair value cannot be reliably measured.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the contractual rights to the cash flows from the financial asset expires; or (2) the Group transfers its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or assumes a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
- 23 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Apabila Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak memindahkan maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Tingkat keterlibatan berkelanjutan Grup dalam asset keuangan yang dipindahkan adalah sebesar perubahan nilai aset yang dipindahkan.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. The extent of continuing involvement on the transferred financial asset is the extent to which the Group is exposed to changes in the value of the transferred financial asset.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada komponen laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ”loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
- 24 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Bukti obyektif atas penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, pihak pemberi pinjaman memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Objective evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, breach of contract such as default or delinquency in interest or principal payments, the lender granting concessions that would not otherwise be given if the debtor is not in financial difficulties, the probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
•
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
- 25 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan. Untuk pemulihan, tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika di masa mendatang ternyata penghapusan dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income is to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. In case of recovery, the reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what its amortized cost would have been at the date of reversal had the impairment not been recognized. The amount of reversal is recognized in consolidated statements of comprehensive income. If a write-off is later recovered, the recovery is recognized in consolidated statements of comprehensive income.
- 26 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada komponen laba rugi direklasifikasi dari ekuitas ke dalam komponen laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dipulihkan melalui komponen laba rugi sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui melalui komponen laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, indications of impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
- 27 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
Financial Assets Carried at Cost When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on equity investments that do not have quoted market price and not measured at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of impaiment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of the estimated future cash flows, discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss may not be reversed.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas lain-lain atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss (FVPL), other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, if appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
•
•
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi Pada masing-masing tanggal pelaporan pada periode berikut setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui langsung pada laba rugi.
•
Financial Liabilities at FVPL At each reporting date subsequent to initial recognition, financial liabilities at FVPL are measured at fair value, with changes in fair value recognized directly in profit or loss in the period in which they arise.
•
Liabilitas Lain-lain Setelah pengakuan awal, liabilitas lain-lain yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
Other Liabilities After initial recognition, interestbearing other liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings under the current liabilities section.
- 28 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Penghentian keuangan
pengakuan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
liabilitas
Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability.
Selisih antara (i) nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau dipindahkan pada pihak lain dengan (ii) jumlah yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The difference between (i) the carrying amount of the financial liability that is extinguished or transferred to another party and (ii) the consideration paid, is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period.
- 29 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transaction), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
For financial instruments that are not traded in active market, the fair value is determined using valuation techniques permitted by the PSAK No. 55 (Revised 2011). Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
dari
Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Metode ini menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan di masa depan selama perkiraan umur dari instrumen untuk memperoleh nilai tercatat bersihnya. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. This method uses an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument to determine the net carrying amount of the financial instrument. The calculation takes into account all premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Instrumen Keuangan Derivatif
Derivative Financial Instruments
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai; (i) pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Grup serta strategi pelaksanaan lindung nilai; (ii) lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai; (iii) untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi komponen laba rugi; (iv) efektivitas lindung nilai dapat diukur secara andal; dan, (v) lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan di mana lindung nilai tersebut ditetapkan.
The PSAK No. 55 (Revised 2011) requires that all the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting: (i) at the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group’s risk management objective and strategy for undertaking the hedge; (ii) the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk; (iii) for cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss; (iv) the effectiveness of the hedge can be reliably measured; and, (v) the hedge is assessed on an ongoing basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.
- 30 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) i.
j.
Persediaan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) i.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya perolehan persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
The cost of raw materials, work in process and finished goods are determined by the weighted average method, while costs of other inventories are determined by the moving average method. Allowance for inventory obsolescence and decline in values of inventories is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories
Investasi Saham
k.
Investments in Shares of Stock
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali telah timbul liabilitas atau Grup menjamin liabilitas entitas asosiasi.
The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognized in consolidated statements of comprehensive income, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or if the Group guaranteed the associate’s liabilities.
- 31 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Laba yang belum direalisasi dari transaksitransaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits or losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Dilution gains or losses arising from investments in associates are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Investasi saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan.
All other investment in shares of stock are carried at cost.
Entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The associates are as follows:
Entitas/ Company
Domisili/ Domicile
Kegiatan Utama/ Principal Activities
Tahun Pendirian/ Year of Incorporation
Persentase Efektif Pemilikan Perusahaan/ Effective Percentage of Equity Interest Held by the Company 2012 dan/and 2011 %
PT Hortimart Agrogemilang - HORTIMART (2)
Malang
Pembibitan tanaman/ Production and sale of seeds
1990
39,10
PT Sinar Mas Super Air - SUPERAIR (1)
Jakarta
Pemupukan melalui udara/ Aerial manuring
1997
35,00
PT Trans Indojaya Mas - TRANSINDO (1,2)
Jakarta
Perusahaan transportasi/ Transportation company
1988
34,62
PT Universal Transindo Mas - UNIVERSAL (1,2)
Jakarta
Perusahaan transportasi/ Transportation company
2003
34,62
Pemilikan langsung oleh:/ Equity interest directly held by: (1) Perusahaan/The Company (2) PT Tapian Nadenggan
- 32 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) l.
Tanaman Perkebunan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) l.
Plantations
Tanaman perkebunan merupakan tanaman produksi yang dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan dan pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, termasuk pula kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya tak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan sepanjang nilai tercatat tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melampaui nilai yang lebih rendah antara biaya pengganti (replacement cost) dan jumlah yang mungkin diperoleh kembali (recoverable amount). Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Plantations include production plantations that can be classified into immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost. These consist mainly of the accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantation, allocation of indirect costs capitalized based on hectare, including capitalized borrowing costs and other indirect overhead costs up to the time of the trees are ready for harvest, for as long as the carrying value of such immature plantations do not exceed the lower of replacement cost and recoverable amount. Immature plantations are not amortized.
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus ditentukan penggunaannya, jumlah bunga pinjaman yang dikapitalisasi terhadap nilai tercatat tanaman belum menghasilkan ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk tanaman belum menghasilkan. Tingkat kapitalisasi tersebut adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dari seluruh pinjaman terkait dalam periode tertentu, dengan mengecualikan jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk membiayai investasi tanaman belum menghasilkan. Biaya pinjaman yang tidak dikapitalisasi ke tanaman perkebunan dibebankan pada saat terjadinya.
If the funds borrowed can not be attributed directly to a qualifying asset, the amount of borrowing costs eligible for capitalization is determined by applying a capitalization rate to the expenditures on immature plantations. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the borrowings of the enterprise that are outstanding during the period, excluding borrowings made specifically for the purpose of investing in immature plantations. Borrowing costs not capitalized to plantations are charged to operations when incurred.
Akumulasi biaya tanaman belum menghasilkan dan kemudian direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan menurut manajemen. Pada umumnya, tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan pada awal tahun ke-4 (empat). Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa produktif yang diamortisasi selama 25 (dua puluh lima) tahun.
The accumulated costs of immature plantations are reclassified to the mature plantations account when immature plantations are considered mature by management. In general, an oil palm plantation is considered mature at the beginning of the fourth (4th) year. Mature plantations are stated at cost at the time of reclassification from immature plantations and are amortized using the straight-line method over the estimated productive years of twenty-five (25) years.
- 33 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) m.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
m.
Fixed Assets
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.
Fixed assets, except land, are carried at cost, excluding day-to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka bebanbeban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of fixed assets. Depreciation is computed on, a straight-line basis over the fixed assets useful lives as follows:
Tahun/Years Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
20 - 50 10 - 50 10 - 30 5 - 25 5 - 10 5 - 10
Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
- 34 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
n.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of fixed assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap dalam penyelesaian dalam hal ini meliputi seluruh biaya (termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset tetap dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap dan disusutkan pada saat aset tetap selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost and not depreciated. This represents all costs (including borrowing costs) attributable to bringing the constructed asset to working condition and getting it ready for its intended use. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account and depreciated when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Aset Takberwujud
n.
Intangible Assets
Goodwill
Goodwill
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is tested for impairment annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Goodwill is allocated to cash generating units (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to these CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination from which the goodwill arose.
Jika jumlah terpulihkan dari UPK lebih rendah dari nilai tercatat, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
- 35 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Merek Dagang
Brands and Trademarks
Biaya perolehan merek dagang diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Brands and trademarks are amortized over twenty (20) years using the straight-line method.
Bibitan
o.
Costs incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam. p.
Nursery
Biaya Tangguhan
p.
Deferred Charges
Biaya Tangguhan Hak Atas Tanah
Deferred Landrights
Efektif 1 Januari 2012, biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai biaya tangguhan hak atas tanah dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Effective January 1, 2012, initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred landrights and amortized over the life of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Sebelum 1 Januari 2012, biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah.
Prior to January 1, 2012, all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions or renewals of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. The said deferred landright acquisition costs, which are presented as part of “Deferred landrights - net” account in the consolidated statements of financial position, are amortized over the term of the related landrights.
Biaya Tangguhan Lain-lain
Other Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Certain expenditures, whose benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.
- 36 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) q.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) q.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 37 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
r.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan pendapatan berikut harus dipenuhi sehingga pendapatan dapat diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
•
•
• •
Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan di pelabuhan pemuatan. Pendapatan jasa olah diakui pada saat pemberian jasa.
• •
Revenues from domestic sales are recognized when the products are delivered to the customers. Revenues from export sales are recognized when the products are shipped. Revenues from processing services are recognized when the services are rendered.
Interest income from and interest expense on all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
- 38 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
s.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Biaya Pinjaman
s.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Group shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
- 39 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) t.
Biaya Emisi Obligasi
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) t.
Bonds issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds. The difference between the net proceeds and face value of the obligations represents a discount or premium which is amortized using the effective interest method.
Biaya emisi obligasi dikurangi secara langsung dari hasil emisi obligasi tersebut untuk menentukan hasil penerimaan bersih. Selisih antara hasil penerimaan bersih dengan nilai nominal kewajiban merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. u.
v.
Bonds Issuance Costs
u.
Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan program iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Post-employment benefits are definedcontribution plan through a pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of retirement. The contribution payable is accrued as a liabilities, after deducting any amount already paid, in the consolidated statements of financial position, and as an expense in the consolidated statements comprehensive of income.
Selain manfaat yang telah diberikan program pensiun iuran pasti, Grup juga mencatat uang pesangon karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). Liabilitas sesuai UU No. 13/2003 telah dihitung dengan membandingkan manfaat pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada usia pensiun normal dengan manfaat sebagaimana yang dijelaskan dalam UU No. 13/2003, setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasi lainnya. Jika kontribusi Grup atas manfaat program pensiun lebih kecil dibandingkan dengan manfaat yang diperhitungkan berdasarkan UU No. 13/2003, Grup akan membukukan kekurangan tersebut.
On top of the benefit provided under the defined-contribution pension plan, the Group also records employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law No. 13/2003). The provision for Law No. 13/2003 has been calculated by comparing the pension benefit that will be received by an employee at normal age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law No. 13/2003 after deduction of accumulated employee’s contributions and the related yield on investments. If the employer's funding of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law No. 13/2003, the Group provides for such shortage. v.
Pajak Penghasilan
Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
- 40 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
w.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada) juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carryforward of unused tax losses (if any), is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or subsequently enacted at consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Distribusi Dividen
w.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. x.
Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
Laba per Saham Dasar
x.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun bersangkutan. y.
Dividend Distribution
Basic Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Informasi Segmen
y.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
- 41 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk. z.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
z.
Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
Events After the Reporting Date
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen
3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut adalah berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
- 42 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following disclosures represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Mata Uang Fungsional
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan. b.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2h.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2h. c.
Functional Currency
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c.
Allowance for Impairment of Financial Assets Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
- 43 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup diungkapkan pada Catatan 18.
The carrying value of the Group’s loans and receivables are set out in Note 18.
Pajak Penghasilan
d.
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
- 44 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
a.
a.
Nilai Wajar Aset Liabilitas Keuangan
Keuangan
dan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation methods used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 18.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 18.
- 45 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Estimasi Masa Manfaat Tanaman Perkebunan dan Aset Tetap
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
Estimated Useful Lives of Plantations and Fixed Assets
Masa manfaat dari masing-masing tanaman perkebunan dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap tanaman perkebunan dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan tanaman perkebunan.
The useful life of each of the item of the Group’s plantations and fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of plantations and fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat tanaman perkebunan dan aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of plantations and fixed assets during the year.
Nilai tercatat tanaman perkebunan dan aset tetap diungkapkan pada Catatan 9 dan 10.
The carrying values of plantations and fixed assets are set out in Notes 9 and 10, respectively.
- 46 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
Imbalan Pasca-kerja
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) c.
The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 27 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liabilities. As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liabilities amounted to Rp 268,097 and Rp 200,331, respectively (Note 27).
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 27 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 268.097 dan Rp 200.331 (Catatan 27). d.
Post-employment Benefits
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such asset is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Dalam hal goodwill, aset tersebut diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
- 47 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Nilai tercatat aset tersebut adalah:
e.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
non-keuangan
The carrying value of these assets are as follows:
2012
2011
Investasi saham Tanaman perkebunan Aset tetap Aset takberwujud Bibitan
23.083 1.404.447 5.779.347 23.758 18.900
23.727 1.437.169 4.541.653 24.521 18.557
Investments in shares of stock Plantations Fixed assets Intangible assets Nursery
Jumlah
7.249.535
6.045.627
Total
Aset Pajak Tangguhan
e.
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011, deferred tax assets amounted to nil and Rp 34,045, respectively (Note 15).
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan masing-masing sebesar nihil dan Rp 34.045 (Catatan 15).
- 48 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
Kas dan Setara Kas Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2012
Kas
2011
1.131
Bank Pihak berelasi (Catatan 29g) PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) Jumlah - pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank, N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) Citibank, N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia Bank of Tokyo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000)
Jumlah Bank
Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Suku bunga deposito berjangka per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Cash on hand
556 143
144 43
Cash in banks Related party (Note 29g) PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 31)
699
187
47.482 19.904 22.305 12.724 39.276 29.610 1.559 2.489 5.008
93
85
233.490 194.539 189.344 48.885 27.597 1.367 756 641
139.049 1.548 25.561 22.267 22.112 50 5.400 1.439
1.450
1.507
13
12
1.140.899
399.387
1.141.598
399.574
Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) PT Bank ANZ Indonesia
885
306.937 36.014 33.641 29.852 17.049 16.684 1.564 787 196
China Yuan (Catatan 31) Bank of China Ltd. Jumlah - pihak ketiga
Cash and Cash Equivalents
30.140 7.800 2.813 -
41.407 1.739
Total - related party Third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank, N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Others (each below Rp 1,000) U.S. Dollar (Note 31) Citibank, N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia Bank of Tokyo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp 1,000) China Yuan (Note 31) Bank of China Ltd. Total - third parties Total Cash in Banks Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk U.S. Dollar (Note 31) PT Bank ANZ Indonesia
42.620
40.753
85.766
1.183.482
486.225
5,00% - 7,00% -
5,75% - 8,50% 0,10% - 3,00%
- 49 -
Total Time Deposits Total Time deposits' interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5.
5.
Piutang Usaha Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2012
Pihak berelasi (Catatan 29a) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sumber Indahperkasa PT Sawitakarya Manunggul PT Sinar Meadow International Indonesia PT Buana Artha Sejahtera PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Bumipermai Lestari PT Agrolestari Sentosa PT Agrolestari Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Jumlah - Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) Golden Agri International Pte. Ltd. Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. PT Rolimex Kimia Nusamas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Jumlah - Dolar Amerika Serikat Jumlah - Pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Intermas Tata Trading PT Unilever Indonesia Tbk PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Indomarco Prismatama PT Ecogreen Oleochemicals PT Matahari Putra Prima Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT KAO Indonesia PT Usaha Jaya Sejahtera PT Carrefour Indonesia PT Mitra Abadijaya Sukses Tbk PT Marga Jaya PT Siantar Top Tbk PT Midi Utama Indonesia Tbk Herby Pangemanan CV Surya Agung PT Agrotunggal Jayamandiri PT Batam Jaya Mandiri PT Lion Super Indo PT Riau Abdi Sentosa PT Nestle Indonesia PT Citraprima Adilestari PT Segar Kalimantan CV Buana Mas UD Anugrah Jaya CV Indoprima PT Garudafood Putra Putri Jaya PT Rajawali Nusindo PT Manohara Asri PT Domas Agrointi Prima PT Mayora Indah Tbk PT Anugrah Karya Perkasa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 3.000) Jumlah - Rupiah
Trade Accounts Receivable
2011
378.057 121.180 8.398 6.760 3.753 2.726 2.340 1.911 1.445 671 638
6.771 52.516 4.093 3.407 1.594 3.508 2.958 2.001 3.740 1.198
527.879
81.786
1.464.842 52.847 9.768 282
2.693.958 53.024 11.766 213
1.527.739
2.758.961
2.055.618
2.840.747
30.496 26.624 15.458 13.715 11.974 9.829 9.260 8.227 8.103 7.673 6.158 5.613 5.560 5.098 4.590 4.090 3.964 3.909 3.829 3.706 3.559 3.528 3.381 3.314 3.195 2.624 1.126 287 253
38.758 4.141 16.759 1.006 7.047 9.208 7.031 4.348 8.794 3.372 3.401 1.255 3.561 -
144.809
1.751 4.062 2.375 3.217 355 4.957 2.970 3.603 3.123 3.016 6.696 11.734 3.794 3.009 123.705
353.952
287.048
- 50 -
Related parties (Note 29a) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sumber Indahperkasa PT Sawitakarya Manunggul PT Sinar Meadow International Indonesia PT Buana Artha Sejahtera PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Bumipermai Lestari PT Agrolestari Sentosa PT Agrolestari Mandiri Others (each below Rp 1,000) Subtotal - Rupiah U.S. Dollar (Note 31) Golden Agri International Pte. Ltd. Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. PT Rolimex Kimia Nusamas Others (each below Rp 1,000) Subtotal - U.S. Dollar Total - Related parties Third parties Rupiah PT Intermas Tata Trading PT Unilever Indonesia Tbk PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Indomarco Prismatama PT Ecogreen Oleochemicals PT Matahari Putra Prima Tbk PT Hero Supermarket Tbk PT KAO Indonesia PT Usaha Jaya Sejahtera PT Carrefour Indonesia PT Mitra Abadijaya Sukses Tbk PT Marga Jaya PT Siantar Top Tbk PT Midi Utama Indonesia Tbk Herby Pangemanan CV Surya Agung PT Agrotunggal Jayamandiri PT Batam Jaya Mandiri PT Lion Super Indo PT Riau Abdi Sentosa PT Nestle Indonesia PT Citraprima Adilestari PT Segar Kalimantan CV Buana Mas UD Anugrah Jaya CV Indoprima PT Garudafood Putra Putri Jaya PT Rajawali Nusindo PT Manohara Asri PT Domas Agrointi Prima PT Mayora Indah Tbk PT Anugrah Karya Perkasa Others (each below Rp 3,000) Subtotal - Rupiah
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012 Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) PT Unilever Indonesia Tbk PT Sumi Asih Marubeni Corporation Kong Hoo Adi Marketing & Co JsCO PT Manuchar Indonesia Aberdeen Foods (M) Sdn Bhd United Food Industries Corporation Ltd. Co. Alfred C. Toepfer International Saber Pte., Ltd. Melt Ex-Pte., Ltd. Niche Trading NV Salwa Matar General Trading LLC Franco-Asian Enterprises Singapore Pte. Ltd. Watanmal Boolchand & Co., Ltd. Kimura Sangyo Co., Ltd. Wipro Limited Bell Foods Al Garas Food Ingredient Cagayan de Oro Oil Co., Inc. San Pablo Manufacturing Corporation Vega Foods Corp. Private Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 3.000) Jumlah - Dolar Amerika Serikat Jumlah - Pihak ketiga Jumlah
2011
17.741 15.639 15.496 13.510 12.605 10.069 8.878 8.813 8.786 5.961 4.578 4.029 3.921 3.691 3.133 2.937 2.040 1.638 97 43.139
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 12 bulan > 12 bulan Jumlah
731.001
5.204 13.814 23.250 3.523 5.951 1.624 2.875 5.337 5.309 3.509 4.272 6.804 6.430 6.383 5.105 31.961
186.701
131.351
540.653
418.399
2.596.271
3.259.146
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut:
Mata Uang Rupiah/ Rupiah
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Third parties U.S. Dollar (Note 31) PT Unilever Indonesia Tbk PT Sumi Asih Marubeni Corporation Kong Hoo Adi Marketing & Co JsCO PT Manuchar Indonesia Aberdeen Foods (M) Sdn Bhd United Food Industries Corporation Ltd. Co. Alfred C. Toepfer International Saber Pte Ltd. Melt Ex-Pte Ltd. Niche Trading NV Salwa Matar General Trading LLC Franco-Asian Enterprises Singapore Pte. Ltd. Watanmal Boolchand & Co., Ltd. Kimura Sangyo Co., Ltd. Wipro Limited Bell Foods Al Garas Food Ingredient Cagayan de Oro Oil Co., Inc. San Pablo Manufacturing Corporation Vega Foods Corp. Private Ltd. Others (each below Rp 3,000) Subtotal - U.S. Dollar Total - Third parties Total
Trade accounts receivable classified based on currency and age are as follows:
2012 Mata Uang Dolar Amerika Serikat Ekuivalen dalam (Dalam jumlah penuh)/ Rupiah/ U.S. Dollar Equivalent in Rupiah (In full amount )
91.115.868
140.280 8.571 1.173 21 785
86.033.379 145.538 -
881.831
177.294.785
- 51 -
881.090
Rupiah dan Ekuivalen dalam Rupiah/ Rupiah and Equivalent in Rupiah
1.612.091
831.943 1.407
972.223 9.978 1.173 21 785
1.714.440
2.596.271
-
Neither past due nor impaired Past due but not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 12 months > 12 months Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Mata Uang Rupiah/ Rupiah Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan Jumlah
6.
246.323
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011 Mata Uang Dolar Amerika Serikat Ekuivalen dalam (Dalam jumlah penuh)/ Rupiah/ U.S. Dollar Equivalent in (In full amount ) Rupiah
20.900.908
Rupiah dan Ekuivalen dalam Rupiah/ Rupiah and Equivalent in Rupiah
189.530
435.853
Neither past due nor impaired
97.686 24.825
297.367.543 469.051
2.696.529 4.253
2.794.215 29.078
Past due but not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months
368.834
318.737.502
2.890.312
3.259.146
Total
Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp 298.294 pada tanggal 31 Desember 2012 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) dan PT Bank Rabobank International Indonesia (RABOBANK) (Catatan 13).
Trade accounts receivable of the Company amounting to Rp 298,294 as of December 31, 2012 are pledged as collateral to the credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) and PT Bank Rabobank International Indonesia (RABOBANK) (Note 13).
Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp 97.752 pada tanggal 31 Desember 2011 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BNI dan DANAMON (Catatan 13).
Trade accounts receivable of the Company amounting to Rp 97,752 as of December 31, 2011 were pledged as collateral to the credit facilities obtained from BNI and DANAMON (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih.
As of December 31, 2012 and 2011, no allowance for impairment was provided as management believes that all receivables are collectible.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.
Persediaan
6.
Akun ini terdiri dari:
Inventories This account consists of:
2012
2011
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Barang dalam perjalanan Bahan pembantu Lain-lain
826.842 29.461 1.269.391 99.512 407.268 42.219
773.591 37.115 1.664.204 1.536 333.778 28.917
Finished goods Work in process Raw materials Goods in transit Supporting materials Others
Jumlah
2.674.693
2.839.141
Total
- 52 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 927.903 dan Rp 935.441 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 digunakan sebagai jaminan dengan pengikatan secara fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Indonesia Eximbank (EXIM), DANAMON dan BNI (Catatan 13).
Inventories of the Company amounting to Rp 927,903 and Rp 935,441 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, are pledged as collateral with fiduciary transfer to the credit facilities obtained from Indonesia Eximbank (EXIM), DANAMON and BNI (Note 13).
Tidak dibentuk cadangan barang usang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat terjual dan/atau digunakan sesuai dengan periode peruntukannya.
No allowance for obsolete inventories was provided as of December 31, 2012 and 2011 since management believes that all inventories are saleable and/or usable within their intended period of usage.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan bahan baku, barang jadi, dan bahan pembantu diasuransikan pada pihak berelasi (Catatan 29c) dan pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.898.102 dan US$ 9.780.350 serta Rp 2.624.387 dan US$ 3.782.700.
As of December 31, 2012 and 2011, raw materials, finished goods, and supporting materials are insured with the related party (Note 29c) and the third party, against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to Rp 2,898,102 and US$ 9,780,350 and Rp 2,624,387 and US$ 3,782,700, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar Lainnya
7.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2012
Biaya dibayar dimuka Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Uang muka Pembelian (Catatan 32c) Pengangkutan dan bahan bakar Perjalanan Lain-lain Aset lancar lainnya Jumlah
Prepaid Expenses and Other Current Assets
2011 Prepaid expenses Prepaid rent Prepaid insurance
10.277 3.555
8.263 2.988
393.372 25.590 3.995 8.024
569.446 18.105 2.162 4.562
Advances Purchases (Note 32c) Freight and fuel Traveling Others
53.432
130.701
Other current assets
498.245
736.227
Total
- 53 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8.
8.
Investasi Saham Akun ini merupakan penyertaan saham dalam entitas-entitas berikut:
Investments in Shares of Stock This account represents investments in shares of stock of the following: 2012
Entitas/Company Metode Ekuitas/At Equity SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL HORTIMART Metode Biaya/At Cost PT Duta Virtual Dotkom Jumlah/Total
Biaya Perolehan/ Acquisition Cost
Akumulasi Ekuitas pada Rugi Bersih/ Accumulated Share in Net Losses
32.257 4.050 1.800 520
(9.175) (5.211) (4.064) (520)
38.627
(18.970)
1
-
38.628
Kelebihan Ekuitas pada Rugi Bersih Entitas Asosiasi atas Biaya Perolehan/ Excess of Share in Net Losses of Associates over Cost
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
-
90 2.264
-
1.071 -
2.354 -
(18.970)
1.071 -
2.354
Nilai Tercatat/ Carrying Value
23.082 23.082 1
1.071
23.083
Kelebihan Ekuitas pada Rugi Bersih Entitas Asosiasi atas Biaya Perolehan/ Excess of Share in Net Losses of Associates over Cost
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Nilai Tercatat/ Carrying Value
-
-
2011
Entitas/Company Metode Ekuitas/At Equity SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL HORTIMART Metode Biaya/At Cost PT Duta Virtual Dotkom Jumlah/Total
Biaya Perolehan/ Acquisition Cost
Akumulasi Ekuitas pada Rugi Bersih/ Accumulated Share in Net Losses
32.257 4.050 1.800 520
(8.531) (5.207) (3.385) (520)
38.627
(17.643)
1 38.628
-
86 1.585 -
- 54 -
-
1.671 -
(17.643)
1.071
1.071 -
1.671
23.726 23.726 1
1.071
23.727
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas Perusahaan dan TAPIAN atas rugi bersih TRANSINDO dan UNIVERSAL telah melebihi nilai tercatat penyertaannya masingmasing sebesar Rp 2.354 dan Rp 1.671 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan dibukukan sebagai bagian dari “Utang kepada pihak berelasi non-usaha” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan dan TAPIAN mengakui kelebihan ekuitas pada akumulasi rugi bersih TRANSINDO dan UNIVERSAL, karena TRANSINDO dan UNIVERSAL adalah entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung oleh PURIMAS, entitas induk Perusahaan, yang menjamin liabilitas TRANSINDO dan UNIVERSAL sehubungan dengan kedudukannya sebagai entitas induk.
The Company’s and TAPIAN’s share in net losses of TRANSINDO and UNIVERSAL exceeded the carrying value of the related investment by Rp 2,354 and Rp 1,671 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, which was presented as part of “Due to related parties” in the consolidated statements of financial position. Additional share in net losses of TRANSINDO and UNIVERSAL has been recognized by the Company and TAPIAN since TRANSINDO and UNIVERSAL are indirectly owned subsidiaries of PURIMAS, the parent entity of the Company, which effectively guarantees the obligations of TRANSINDO and UNIVERSAL being their parent company.
Ekuitas pada atas laba (rugi) bersih entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The net share in net earnings (Iosses) of associates consists of the following:
2012 UNIVERSAL SUPERAIR TRANSINDO
2011 (679) (644) (4)
Bersih
(1.327)
Ikhtisar informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
1.099
Net
2011
85.717 26.569 68.221 (3.811)
85.680 22.720 64.736 3.124
Persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut dapat dilihat dalam Catatan 2k pada laporan keuangan konsolidasian. 9.
UNIVERSAL SUPERAIR TRANSINDO
The condensed financial information of the associates is as follows:
2012 Jumlah Aset Jumlah Liabiliitas Jumlah Pendapatan Laba (Rugi) Bersih
(877) 1.624 352
Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Income (Loss)
See Note 2k to the consolidated financial statements for the percentage of ownership in associates.
Tanaman Perkebunan
9.
Plantations
Tanaman perkebunan terdiri dari:
Plantations consist of:
Tanaman Telah Menghasilkan
Mature Plantations
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya Perolehan Kelapa sawit Akumulasi Amortisasi Kelapa sawit Nilai Tercatat
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
1.792.751
-
(24.759)
554.921
81.993
(10.936)
1.237.830
125.175
-
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1.893.167
625.978 1.267.189
- 55 -
Cost Oil palm Accumulated Amortization Oil palm Net Book Value
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Biaya Perolehan Kelapa sawit Akumulasi Amortisasi Kelapa sawit Nilai Tercatat
1.736.321
486.475
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
-
(15.384)
77.733
(9.287)
71.814
-
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.792.751
554.921
1.249.846
1.237.830
Cost Oil palm Accumulated Amortization Oil palm Net Book Value
The details of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:
Rincian tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
Dalam ribuan hektar/In thousand hectares 2012 2011 Lokasi Sumatra Kalimantan Jumlah
36,8 65,7
36,0 63,8
Location Sumatra Kalimantan
102,5
99,8
Total
Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan (Catatan 23).
Amortization of mature plantations is charged to cost of goods sold (Note 23).
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations 2012
Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari pembukaan lahan Reklasifikasi dari bibitan Penghapusan Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan Saldo Akhir
2011
199.339 41.927
(125.175)
(71.814)
Beginning balance Additional costs Reclassification from land preparation Reclassification from nursery Write-off Reclassification to mature plantations
137.258
199.339
Ending Balance
14.667 6.531 (31)
Rincian tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
190.954 52.062 20.612 7.525 -
The details of immature plantations based on the Group’s operational locations are follows:
Dalam ribuan hektar/In thousand hectrares 2012 2011 Lokasi Sumatra Kalimantan
3,8 2,5
4,7 4,1
Location Sumatra Kalimantan
Jumlah
6,3
8,8
Total
No interest was capitalized plantations in 2012 and 2011.
Tidak ada beban bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan pada tahun 2012 dan 2011.
- 56 -
to
immature
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tanaman perkebunan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi sebesar US$ 478.606.502 dan US$ 468.608.744 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.
Plantations are covered by insurance against losses from fire, disease, and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling US$ 478,606,502 and US$ 468,608,744 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tanaman perkebunan karena nilai tercatat untuk semua tanaman perkebunan Grup dapat diperoleh kembali.
Management is of the opinion that there is no impairment in plantation values since the carrying values of all of the Group’s plantations are recoverable.
Sehubungan dengan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada tanggal 10 Februari 1999 mengenai industri perkebunan, Perusahaan sebagai perusahaan publik dikecualikan dari pembatasan pengelolaan lahan. Manajemen berpendapat bahwa semua lahan perkebunan yang dikelola sebelum 10 Februari 1999 telah memiliki perizinan yang memadai dari instansi terkait.
In connection with Regulation No. 2 Year 1999 dated February 10, 1999 of the State Minister of Agrarian Affairs/Head of the National Land Agency, the Company being publicly-listed, is not subject to the limitations in the aggregate size of agricultural plantations. Management believes that all plantations granted before February 10, 1999 have proper licenses from the relevant agencies.
Grup memiliki beberapa bidang tanah berupa Hak Guna Usaha (HGU) yang berjangka waktu lebih dari 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara 2029 sampai 2098. Manajemen berpendapat bahwa hak tersebut dapat diperpanjang apabila telah jatuh tempo.
The Group holds landrights in the form of Hak Guna Usaha (HGU) with terms of more than twenty (20) years that will expire between 2029 to 2098. Management believes that the terms of these landrights can be extended upon expiry.
Rincian HGU pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The details of HGU as of December 31, 2012 and 2011, are as follows: Luas Hektar/ Hectares under Landrights 2012 dan/and 2011
Tahun Berakhir Masa Berlakunya/ Year of Expiration
Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan/ North Sumatra and South Kalimantan
15.641
2040 - 2098
TAPIAN
Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur/ North Sumatra, South Kalimantan, Central Kalimantan and East Kalimantan
52.453
2040 - 2095
KRESNA
Jambi dan Kalimantan Timur/ Jambi and East Kalimantan
22.205
2042 - 2095
LEIDONG
Sumatra Utara dan Bangka/ North Sumatra and Bangka
6.235
2030 - 2062
Jambi dan Sumatra Utara/ Jambi and North Sumatra
3.890
2029 -2045
Sumatra Utara/North Sumatra
1.584
2084
Perusahaan/Entitas Anak The Company/Subsidiary Perusahaan/The Company
SATYA
PANIGORAN
Lokasi/ Location
Jumlah/Total
102.008
- 57 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Rincian tanaman menghasilkan menurut usia tanam adalah sebagai berikut:
The details of mature plantations based on age of plant are as follows: 2012
Tahun
4-6
Hektar (dalam ribuan)
7 - 18 14,2
Persentase (%)
70,0
14
Jumlah/Total
> 18 18,3
68
102,5
18
100
Years Hectares (in thousand) Percentage (%)
2011 Tahun Hektar (dalam ribuan)
4-6
7 - 18
Years
22,2
61,0
16,6
99,8
Hectares (in thousand)
22
61
17
100
Percentage (%)
Persentase (%)
10.
Jumlah/Total
> 18
Aset Tetap
10.
Akun ini terdiri dari:
Fixed assets This account consists of:
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 1 Januari 2012/ January 1, 2012
Penambahan 1)/ Additions
1)
Biaya Perolehan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
392.759 240.776 266.320 1.591.622 2.143.988 418.640 484.737
11.246 2.650 859 115.998 94.886 79.746 84.069
Jumlah Aset dalam penyelesaian
5.538.842 736.366
389.454 1.275.263
Jumlah Biaya Perolehan
6.275.208
1.664.717
Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
3.622 39.996 30.491 377.444 775.210 284.300 222.492
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.733.555
Nilai Tercatat
4.541.653
-
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember 2012/
Deductions
Reclassifications
December 31, 2012
(79.401) (13) (20) (7.959) (19.224) (9.079) (27.391)
121.367 4.064 115.749 66.677 (14.191) 20.696
324.604 364.780 271.223 1.815.410 2.286.327 475.116 562.111
Cost Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
314.362 (314.362)
6.099.571 1.697.267
Total Constructions in progress
-
7.796.838
Total Cost
-
3.622 50.552 37.170 447.892 882.522 320.850 274.883
Accumulated Depreciation Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
2.017.491
Total Accumulated Depreciation
5.779.347
Net Book Value
-
(143.087) (143.087)
10.560 6.698 73.699 113.815 49.551 71.301
(4) (19) (3.345) (10.611) (8.796) (18.913)
325.624
(41.688)
1) Penambahan pada tahun 2012 termasuk dampak atas penjabaran aset tetap tertentu dan akumulasi penyusutannya ke dalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masingmasing sebesar Rp 46.313 dan Rp 36.512, serta reklasifikasi dari uang muka proyek sebesar Rp 247.063.
94 4.108 (4.205) 3 -
1) The additions in 2012 include the effect of the translation of the cost and accumulated depreciation of certain fixed assets into Rupiah at consolidated statement of financial position date amounting to Rp 46,313 and Rp 36,512, respectively, and reclassification from advances for projects amounting to Rp 247,063.
- 58 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 1 Januari 2011/ January 1, 2011
Penambahan 1)/ Additions
1)
Biaya Perolehan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
342.291 224.911 243.632 1.237.583 1.771.182 342.966 385.245
51.426 2.997 1.113 10.160 44.965 43.200 92.031
Jumlah Aset dalam penyelesaian
4.547.810 893.629
245.892 625.265
Jumlah Biaya Perolehan
5.441.439
871.157
Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
3.622 30.353 24.353 322.040 699.104 252.263 185.638
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.517.373
Nilai Tercatat
3.924.066
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember 2011/
Deductions
Reclassifications
December 31, 2011
(858) 12.888 21.575 344.318 332.428 38.560 33.617
392.759 240.776 266.320 1.591.622 2.143.988 418.640 484.737
Cost Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
782.528 (782.528)
5.538.842 736.366
Total Constructions in progress
-
6.275.208
Total Cost
-
3.622 39.996 30.491 377.444 775.210 284.300 222.492
Accumulated Depreciation Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
1.733.555
Total Accumulated Depreciation
4.541.653
Net Book Value
(100) (20) (439) (4.587) (6.086) (26.156) (37.388) (37.388)
-
9.649 6.138 55.607 78.328 37.712 56.332
(6) (203) (2.357) (5.525) (19.493)
243.766
135 (150) 15
(27.584)
-
1) Penambahan pada tahun 2011 termasuk dampak atas penjabaran aset tetap tertentu dan akumulasi penyusutannya ke dalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masingmasing sebesar Rp 5.769 dan Rp 4.967, serta reklasifikasi dari uang muka proyek sebesar Rp 173.242.
1) The additions in 2011 include the effect of the translation of the cost and accumulated depreciation of certain fixed assets into Rupiah at consolidated statement of financial position date amounting to Rp 5,769 and Rp 4,967, respectively, and reclassification from advances for projects amounting to Rp 173,242.
Penyusutan hak atas tanah merupakan amortisasi yang berasal dari perbedaan antara nilai wajar aset bersih dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi yang berasal dari hak atas tanah.
Depreciation of landrights pertains to the amortization of the difference between the fair value and the Company’s share in the book value of the net assets acquired attributable to landrights.
Rincian penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of sales and disposals of certain fixed assets are as follow:
Penjualan aset tetap
Sale of certain fixed assets 2012
2011
Harga jual Nilai tercatat
92.426 93.874
12.351 7.380
Laba (rugi) penjualan aset tetap
(1.448)
4.971
Penghapusan aset tetap
Rugi penghapusan aset tetap
Gain (loss) on sale of fixed assets
Disposal of certain fixed assets 2012
Harga perolehan Akumulasi penyusutan
Selling price Net book value
2011
24.080 16.555
11.944 9.520
7.525
2.424
- 59 -
Cost Accumulated depreciation Loss on disposal of fixed assets
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Laba penjualan dan rugi penghapusan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” pada bagian Penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gain on sale and loss on disposal of fixed assets are included in “Miscellaneous - net” in the Other income (expenses) section of the consolidated statements of comprehensive income.
Rincian berikut:
The details of constructions in progress are as follows:
aset
dalam
penyelesaian
sebagai
2012
2011
Bangunan, perabot dan peralatan kantor
716.961
407.398
Mesin dan peralatan, tangki dan kendaraan Prasarana jalan dan jembatan
953.699 26.607
319.592 9.376
Buildings, office furniture and fixtures Machinery, storage tanks and transportation equipment Land improvements and bridges
1.697.267
736.366
Total
Jumlah
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian masing-masing antara 1% sampai 99% pada tanggal 31 Desember 2012 dan antara 3% sampai 99% pada tanggal 31 Desember 2011. Estimasi penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2012 diperkirakan selesai pada tahun 2013 sampai dengan 2014 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 diperkirakan selesai pada tahun 2012 sampai dengan 2013.
The percentage of completion of the constructions in progress ranges from 1% to 99% as of December 31, 2012 and from 3% to 99% as of December 31, 2011. Constructions in progress as of December 31, 2012 are estimated to be completed between 2013 to 2014 while those as of December 31, 2011 are estimated to be completed between 2012 to 2013.
Alokasi berikut:
The allocation of depreciation expense is as follows:
beban
penyusutan
adalah
sebagai
2012
2011
Biaya produksi (Catatan 23) Penjualan (Catatan 24) Umum dan administrasi (Catatan 24)
226.762 10.630 51.720
187.089 9.435 42.275
Manufacturing costs (Note 23) Selling (Note 24) General and administrative (Note 24)
Jumlah
289.112
238.799
Total
The landrights and plantations (Note 9), buildings, land improvements and bridges, and machinery and equipment of the Group which are pledged as collateral to the Group’s shortterm and long-term bank loans are disclosed in Notes 13 and 16, respectively. The carrying value of plantations and fixed assets pledged as collateral as of December 31, 2012 and 2011 totaled Rp 2,967,111 and Rp 2,805,383, respectively.
Hak atas tanah termasuk tanaman perkebunan (Catatan 9), bangunan, prasarana jalan dan jembatan, serta mesin dan peralatan Grup yang digunakan sebagai jaminan pinjaman utang bank jangka pendek dan jangka panjang Grup dijelaskan masing-masing pada Catatan 13 dan 16. Nilai tercatat tanaman perkebunan dan aset tetap yang dijaminkan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 2.967.111 dan Rp 2.805.383.
- 60 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tangki, bangunan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor serta kendaraan diasuransikan kepada pihak berelasi (Catatan 29c) dan pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 7.459.129, US$ 253.484.655, SGD 249.130 dan EUR 8.143.374 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 4.335.096, US$ 92.343.259, EUR 289.750 dan GBP 246.400 pada tanggal 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Storage tanks, buildings, machinery and equipment, office furniture and fixtures, and transportation equipment are insured with a related party (Note 29c) and third parties against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling Rp 7,459,129, US$ 253,484,655, SGD 249,130 and EUR 8,143,374 as of December 31, 2012 and Rp 4,335,096, US$ 92,343,259, EUR 289,750 and GBP 246,400 as of December 31, 2011, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aset.
Management is of the opinion that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, thus, no write-down for impairment in asset value is necessary.
Goodwill
11.
This account represents the excess of purchase price over the Company’s subsidiaries’ proportionate share in underlying fair values of the net assets of acquired subsidiaries accounted for under acquisition method, with details as follows:
Akun ini merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atau entitas anak atas nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dengan menggunakan metode akuisisi dengan rincian sebagai berikut:
1 Januari 2011/ January 1, 2011
Goodwill
Dampak penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010)/ Effect of adoption on PSAK No. 22 (Revised 2010)
Biaya Perolehan
55.336
(33.104)
Amortisasi
33.104
(33.104)
Nilai Tercatat
22.232
the or the the the
Setelah penyesuaian 1 Januari 2011, 31 Desember 2011 dan 2012/ As adjusted January 1, 2011, December 31, 2011 and 2012 22.232 -
Cost Amortization
22.232
Net Book Value
The carrying amount of goodwill was all allocated to the plantations unit. No impairment losses on goodwill were recognized for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Nilai tercatat goodwill seluruhnya dialokasikan ke bisnis unit perkebunan. Tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill yang diakui untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.
- 61 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) In accordance with transition provision of PSAK No. 22 (Revised 2010) “Business Combination”, the amount of negative goodwill arising from business combination prior to January 1, 2011 was adjusted to retained earnings as of January 1, 2011. Further, starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and subjected this to annual impairment testing. Accumulated amortization of goodwill of Rp 33,104 was adjusted against the cost as of the beginning of the financial year, January 1, 2011.
Sesuai ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”, jumlah goodwill negatif yang diperoleh dalam kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 disesuaikan ke saldo laba tanggal 1 Januari 2011. Selain itu, mulai 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan. Akumulasi amortisasi sebesar Rp 33.104 disesuaikan terhadap biaya perolehan goodwill pada awal tahun buku 1 Januari 2011.
12.
Aset Lain-lain - Lain-lain
12.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2012
Piutang jangka panjang - pihak ketiga (JPY 1.700.605.567) Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
Other Assets - Others
2011
-
198.631 (136.180)
-
62.451
Uang muka pembelian aset tetap Uang muka proyek Uang muka proyek perkebunan plasma - bersih Biaya pengembangan piranti lunak - bersih Uang jaminan Investasi tanah Lain-lain
470.753 234.016
188.940 70.118
76.433
123.394
33.252 20.474 4.970 981
2.194 17.605 4.970 914
Jumlah
840.879
470.586
Long-term receivable - third party (JPY 1,700,605,567) Provision for impairment Net Advances for purchase of fixed assets Advances for projects Advances for plasma plantation projects - net Software development in progress net Security deposits Investment in land Others Total
In 2005, the Company was a guarantor for the loan which was obtained by PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA) from Unity Holdings Ltd. (UNITY). In March 2006, NAVIKA defaulted in the payment of the loan principal and interest, thus, in May 2006, UNITY asked the Company as guarantor to pay the loan. Accordingly, on July 10, 2006, the Company and NAVIKA signed a loan agreement whereby the Company granted NAVIKA a loan for the settlement of NAVIKA’s loan to UNITY.
Pada tahun 2005, Perusahaan menjadi penjamin atas utang yang diperoleh PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA) dari Unity Holdings Ltd. (UNITY). Pada bulan Maret 2006, NAVIKA gagal membayar pokok dan bunga yang telah jatuh tempo, sehingga pada bulan Mei 2006, UNITY telah meminta kepada Perusahaan sebagai penjamin untuk melunasi seluruh pinjaman tersebut. Selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2006, NAVIKA menandatangani perjanjian pinjaman kepada Perusahaan untuk penyelesaian pinjaman NAVIKA kepada UNITY.
- 62 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Piutang dari NAVIKA yang pembayarannya dilakukan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian pinjaman atau tidak lebih dari tanggal 11 Juli 2011 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 136.180, memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari akun tersebut.
The receivable from NAVIKA was originally payable within sixty (60) months from the date of the loan agreement or not later than July 11, 2011 but was extended until December 11, 2012. Management believes that the provision for impairment as of December 31, 2011 amounting to Rp 136,180, is adequate to cover possible losses from such account.
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan telah menjual piutang dari NAVIKA kepada PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebesar US$ 2.325.000. Kerugian atas penjualan piutang NAVIKA tersebut sebesar Rp 37.482 dan disajikan sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” pada bagian Penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
In December 2012, the Company sold its receivable from NAVIKA to PT OSK Nusadana Securities Indonesia for US$ 2,325,000. Loss on sale of receivable from NAVIKA amounted to Rp 37,482 and is presented as part of “Miscellaneous - net” in the Other income (expenses) section of the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Uang muka proyek perkebunan plasma merupakan jumlah pengeluaran dalam rangka pembangunan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) oleh KRESNA dan SATYA, entitas anak, dan Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN - RP) oleh TAPIAN, entitas anak, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, setelah dikurangi dengan kredit investasi. Uang muka tersebut digunakan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Jambi dan Kalimantan Timur. Entitas anak mempunyai komitmen atas proyek perkebunan KKPA ini (Catatan 32b).
Advances for plasma plantation projects represent all payments to develop Primary Credit Cooperative for Members (KKPA) made by KRESNA and SATYA, the subsidiaries, and Credit for Development of Bio Energy and Plantation Revitalization (KPEN - RP) made by TAPIAN, a subsidiary, as of December 31, 2012 and 2011, net of investment credit. Such advances were used to develop oil palm plantations at Jambi and East Kalimantan. The subsidiaries have commitments to develop the KKPA plantation projects (Note 32b).
Uang muka proyek terutama merupakan uang muka yang dikeluarkan berkaitan dengan pembangunan pabrik penyulingan (refinery) Marunda di Jakarta, Tarjun di Kalimantan Selatan, Belawan di Sumatra Utara dan Surabaya di Jawa Timur; serta pabrik CBS (cocoa butter substitute) Marunda di Jakarta dan Belawan di Sumatra Utara.
Advances for projects mainly pertain to advance payments in relation to the construction of Marunda, Tarjun, Belawan and Surabaya refinery plants in Jakarta, South Kalimantan, North Sumatra and East Java; and Marunda and Belawan CBS (cocoa butter substitute) plants in Jakarta and North Sumatra.
- 63 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13.
13.
Utang Bank Jangka Pendek Utang bank jangka pendek terdiri dari:
Short-term Bank Loans Short-term bank loans consist of:
2012
2011
Perusahaan
The Company
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) PT Bank Pan Indonesia Tbk (a) (US$ 100.000.000 tahun 2012 dan US$ 114.000.000 tahun 2011) Indonesia Eximbank (b) (US$ 15.000.000 tahun 2012 dan US$ 40.000.000 tahun 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (c) (US$ 15.000.000 tahun 2012) PT Bank CIMB Niaga Tbk (d) (US$ 10.000.000 tahun 2012) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (e) (US$ 5.000.000 tahun 2012) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (f) (US$ 40.000.000 tahun 2011) PT Bank Central Asia Tbk (g) (US$ 32.200.000 tahun 2011)
Third parties U.S. Dollar (Note 31) PT Bank Pan Indonesia Tbk (a) (US$ 100,000,000 in 2012 and US$ 114,000,000 in 2011) Indonesia Eximbank (b) (US$ 15,000,000 in 2012 ) dan US$ 40,000,000 in 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (c) (US$ 15,000,000 in 2012) PT Bank CIMB Niaga Tbk (d) (US$ 10,000,000 in 2012) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (e) (US$ 5,000,000 in 2012) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (f) (US$ 40,000,000 in 2011) PT Bank Central Asia Tbk (g) (US$ 32,200,000 in 2011)
Jumlah Suku bunga per tahun: Dolar Amerika Serikat
a.
967.000
1.033.752
145.050
362.720
145.050
-
96.700
-
48.350
-
-
362.720
-
291.990
1.402.150
2,8% - 5,0%
Pada tanggal 3 November 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman Pasar Uang (Money Market) dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PANIN) dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 60.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Selanjutnya, sesuai dengan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir, fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 3 November 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah milik KRESNA seluas 6.883 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan (Catatan 10) dan tagihan atas klaim asuransi.
2.051.182
3,5% - 4,5%
a.
- 64 -
Total Interest rates per annum: U.S. Dollar
On November 3, 2010, the Company entered into a Money Market agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk (PANIN) for a maximum facility of US$ 60,000,000. This facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. Subsequently, based on latest Credit Agreement Amendment, the credit facility has been extended until November 3, 2013. This loan is secured by KRESNA’s landrights on parcels of land with a total area of 6,883 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment (Note 10) and insurance claims.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 31 Mei 2011, PANIN setuju untuk memberikan tambahan fasilitas pinjaman Money Market II dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 60.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 29 Mei 2012, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah milik PT Djuandasawit Lestari, pihak berelasi, seluas 10.958 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan dan tagihan atas klaim asuransi.
Based on the Credit Agreement dated May 31, 2011, PANIN agreed to grant additional Money Market II credit facility with a maximum facility of US$ 60.000.000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. Based on the Credit Agreement Amendment dated May 29, 2012, the loan facility has been extended until May 31, 2013. This loan is secured by PT Djuandasawit Lestari’s, a related party, landrights on parcels of land with a total area of 10,958 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment and insurance claims.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 2 Mei 2012, PANIN setuju untuk memberikan tambahan fasilitas pinjaman Money Market III dengan jumlah pokok fasilitas sebesar US$ 80.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 31 Mei 2013 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 10.210 hektar milik PT Buana Wiralestari Mas, pihak berelasi, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan dan tagihan atas klaim asuransi.
Based on the Credit Agreement dated May 2, 2012, PANIN agreed to grant additional Money Market III credit facility with a maximum facility of US$ 80,000,000. This credit facility is valid until May 31, 2013 and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by landright on parcels of land with a total area of 10,210 hectares owned by PT Buana Wiralestari Mas, a related party, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment and insurance claims.
Pada tanggal 20 Desember 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Indonesia Eximbank (EXIM). Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 24 Desember 2008, fasilitas kredit sebesar US$ 70.000.000 dikonversi menjadi US$ 40.000.000 dan Rp 333.663. Kemudian berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Juli 2010, EXIM setuju untuk mengakhiri fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah. Kemudian berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Juli 2012, EXIM setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman untuk fasilitas kredit dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sampai dengan tanggal 30 Juli 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, hak atas tanah seluas 8.963 hektar (Catatan 6 dan 10) dan jaminan perusahaan dari Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), pihak berelasi (Catatan 29h).
b.
- 65 -
On December 20, 2005, the Company entered into a credit agreement with Indonesia Eximbank (EXIM). The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. Based on the Credit Agreement Amendment dated December 24, 2008, the credit facilities totaling to US$ 70,000,000 were converted to US$ 40,000,000 and Rp 333,663. Based on the Credit Agreement Amendment dated July 30, 2010, EXIM agreed to end the credit facility in Rupiah. Furthermore, based on the Credit Agreement Amendment dated July 30, 2012, EXIM agreed to extend the credit facility in US$ until July 30, 2013. The loans are secured by inventories, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment, landrights on parcels of land with a total area of 8,963 hectares (Notes 6 and 10) and a corporate guarantee from Golden AgriResources Ltd. (GAR), a related party (Note 29h).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
c.
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 30.000.000. Perjanjian pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Desember 2011 dan selanjutnya telah diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Agustus 2013. Fasilitas kredit ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Utang ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan milik Perusahaan, hak atas tanah seluas 4.754 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan milik KRESNA dan mesin dan peralatan milik LEIDONG (Catatan 5, 6 dan 10) dan jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 29h).
c.
On December 28, 2010, the Company entered into a loan agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) for a maximum facility of US$ 30,000,000. This loan agreement is valid until December 28, 2011 and has been further extended until August 15, 2013. This credit facility can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by the Company’s trade accounts receivable and inventories, KRESNA’s landrights on parcels of land with a total area of 4,754 hectares, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment and LEIDONG’s machinery and equipment (Notes 5, 6 and 10) and a corporate guarantee from GAR (Note 29h).
d.
Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas pemintaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 30.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 5 Juli 2012 fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 7 Oktober 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 1.448 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 29h).
d.
On May 31, 2007, the Company entered into an on-demand fixed loan with PT Bank CIMB Niaga Tbk for a maximum facility of US$ 30,000,000. The credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. Based on the Credit Agreement Amendment dated July 5, 2012, the loan facility has been extended until October 7, 2013. This loan is secured by the Company’s landrights on parcels of land with a total are of 1,448 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment (Note 10) and a corporate guarantee from GAR (Note 29h).
e.
Pada tanggal 25 September 2007, Perusahaan mengadakan 2 (dua) perjanjian pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), yaitu perjanjian fasilitas Letter of Credit (L/C) dan atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan sub limit pinjaman promes berulang (demand loan). Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 23 Desember 2009, jumlah fasilitas pinjaman telah ditambah dari US$ 25.000.000 menjadi US$ 50.000.000. Selanjutnya, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir tanggal 24 September 2012, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 25 September 2013.
e.
On September 25, 2007, the Company entered into two (2) loan agreements with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) covering the Letter of Credit (L/C) and/or Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) and sub limit demand loan. The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreements. Based on the Credit Agreement Amendment dated December 23, 2009, the maximum amount of the credit facilities increased from US$ 25,000,000 to US$ 50,000,000. Further, based on the latest Credit Agreement Amendment dated September 24, 2012, the loan facility has been extended until September 25, 2013.
- 66 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 4.868 hektar milik Perusahaan dan 955 hektar milik KRESNA, entitas anak, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 10), serta jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 29h).
These loans are secured by landrights on parcels of land with a total area of 4,868 hectares owned by the Company and 955 hectares owned by KRESNA, a subsidiary, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10) and a corporate guarantee from GAR (Note 29h).
f.
Pada tanggal 15 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit modal kerja dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 40.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang, persediaan dan hak atas tanah seluas 370.126 meter persegi, bangunan, prasarana jalan dan jembatan serta mesin dan peralatan (Catatan 5, 6 dan 10).
f.
On June 15, 2011, the Company entered into a working capital loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) for a maximum facility of US$ 40,000,000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by trade accounts receivable, inventories, and landrights on parcels of land with a total area of 370,126 square meters, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Notes 5, 6 and 10).
g.
Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas kredit “Time Loan Revolving I” dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 30.000.000. Pinjaman berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, sampai dengan tanggal 22 Februari 2011. Tanggal jatuh tempo pembayaran adalah maksimum empat bulan terhitung sejak tanggal penarikan pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 6 Juli 2010, BCA setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit “Time Loan Revolving I” sampai dengan 6 Juli 2013 dan memberikan tambahan fasilitas kredit “Time Loan Revolving II” dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 422.750 dan berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, sampai dengan tanggal 6 Juli 2013 dan dapat dicairkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sepanjang tersedia dana di BCA. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 9.861,4 hektar milik KRESNA, seluas 4,2 hektar milik PT Ivo Mas Tunggal, pihak berelasi, dan seluas 2,3 hektar milik Perusahaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan serta mesin dan peralatan (Catatan 10).
g.
On February 22, 2008, the Company entered into a Time Loan Revolving I agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) for a maximum facility of US$ 30,000,000. This loan is available for a period of three years until February 22, 2011. The maturity date of the loan is four months maximum from the drawdown date. Based on Credit Agreement Amendment dated July 6, 2010, BCA agreed to extend the credit facility Time Loan Revolving I until July 6, 2013 and to grant additional Time Loan Revolving II with a maximum facility of Rp 422,750 which is available for a period of three years until July 6, 2013 and can be drawn in U.S. Dollar amount as long as BCA has available funds. This loan is secured by landrights on parcels of land with a total area of 9,861.4 hectares owned by KRESNA, 4.2 hectares owned by PT Ivo Mas Tunggal, a related party, and 2.3 hectares owned by the Company, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).
- 67 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) h.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) h.
Pada tanggal 20 Juni 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Rabobank International Indonesia (RABOBANK) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 40.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Utang ini dijamin dengan piutang usaha milik Perusahaan (Catatan 5), hak atas tanah seluas 3.134 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan milik PT Sinar Kencana Inti Perkasa, pihak berelasi, serta jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 29h).
On June 20, 2012, the Company entered into a loan agreement with PT Bank Rabobank International Indonesia (RABOBANK) for a maximum facility of US$ 40,000,000. The credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by the Company’s trade accounts receivable (Note 5), landrights on parcels of land with a total area of 3,134 hectares, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment owned by PT Sinar Kencana Inti Perkasa, a related party, and a corporate guarantee from GAR (Note 29h).
Perjanjian - perjanjian kredit diatas memuat beberapa persyaratan (covenants) penting yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain batasan rasio keuangan tertentu; tidak menjual, menyewakan, dan/atau memindahtangankan barang-barang agunan kepada pihak lain; tidak mengubah sifat umum usaha Perusahaan saat ini; dan persyaratan-persyaratan administrasi lainnya.
The aforementioned loan agreements contain requirements which should be fullfiled by the Company, such as, among others, certain financial ratios, not to sell, rent and/or transfer collateral to other parties, not to change the Company’s current general nature of business, and other administrative requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has complied with all the loan covenants, as referred to in the preceding paragraph.
- 68 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14.
14.
Utang Usaha Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation tools, with details as follows:
2012 Pihak berelasi (Catatan 29b) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Satrindo Jaya Agropalma PT Meganusa Intisawit PT Kencana Graha Permai PT Sumber Indahperkasa PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari PT Agrolestari Mandiri PT Forestalestari Dwikarya PT Cahaya Nusa Gemilang PT Aditunggal Mahajaya PT Cakrawala Mega Indah PT Bumipalma Lestaripersada PT Tarunacipta Kencana PT Sinar Jati Mitra PT Buana Wiralestari Mas PT Purimas Sasmita PT Sawit Mas Sejahtera PT Djuandasawit Lestari PT Buana Adhitama PT Bumi Sawit Permai PT Agrolestari Sentosa PT Sinar Mas Super Air PT Sinar Meadow International Indonesia PT Bumipermai Lestari PT Sawitakarya Manunggul PT Ivo Mas Tunggal PT Bina Sinar Amity PT Usaha Malindo Jaya PT Universal Transindo Mas PT Kartika Prima Cipta PT Rolimex Kimia Nusamas PT Ramajaya Pramukti PT Dami Mas Sejahtera Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) PT Rolimex Kimia Nusamas Jumlah
Trade Accounts Payable
2011
307.907 60.687 44.772 41.392 31.421 29.373 28.340 21.793 18.673 16.444 13.721 13.708 12.914 10.176 9.252 8.897 7.256 6.757 6.681 6.159 5.250 5.006 4.820 4.725 4.638
90.697 86.411 29.731 41.154 52.981 3.921 36.385 19.789 14.673 33.075 19.334 7.645 3.526 15.209 3.404 1.427 8.830 743 2.523
4.047 3.850 3.459 2.196 1.521 1.216 1.122 682 554 37 32
327 86.589 15.330 118.652 298 981 1.171 1.270 7.807 84.872 1.321
3.516
2.269
742.994
792.345
63.843
78.711
806.837
871.056
- 69 -
Related parties (Note 29b) Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Satrindo Jaya Agropalma PT Meganusa Intisawit PT Kencana Graha Permai PT Sumber Indahperkasa PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari PT Agrolestari Mandiri PT Forestalestari Dwikarya PT Cahaya Nusa Gemilang PT Aditunggal Mahajaya PT Cakrawala Mega Indah PT Bumipalma Lestaripersada PT Tarunacipta Kencana PT Sinar Jati Mitra PT Buana Wiralestari Mas PT Purimas Sasmita PT Sawit Mas Sejahtera PT Djuandasawit Lestari PT Buana Adhitama PT Bumi Sawit Permai PT Agrolestari Sentosa PT Sinar Mas Super Air PT Sinar Meadow International Indonesia PT Bumipermai Lestari PT Sawitakarya Manunggul PT Ivo Mas Tunggal PT Bina Sinar Amity PT Usaha Malindo Jaya PT Universal Transindo Mas PT Kartika Prima Cipta PT Rolimex Kimia Nusamas PT Ramajaya Pramukti PT Dami Mas Sejahtera Others (each below Rp 1,000) Subtotal U.S. Dollar (Note 31) PT Rolimex Kimia Nusamas Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012 Pihak ketiga Rupiah Desmet Ballestra (M), SDN PT Gunung Maras Lestari Unicorp Engineering (S) Pte. Ltd. PT Etam Bersama Lestari PT Euroasiatic Jaya PT Meroke Tetap Jaya PT Paramita Bangun Sarana PT Pundi Abadi Intisari PT Pelabuhan Indonesia II PT Bumitama Gunajaya Agro PT Agrotunggal Jayamandiri PT Pertamina PT Pupuk Hikay PT Mitra Mendawai Sejati PT Bumi Tani Subur Emec Enterprise Sdn. Bhd. PT Mulia Borneo Mandiri PMT - Dong Yuan Industries Sdn. Bhd. PT Swakarsa Sinar Sentosa PT Ricky Kurniawan Kertapersada PT Katingan Indah Utama PT Supernova PT Sejahtera Abadi PT Kadujaya Perkasa CV Kurnia Jaya Mandiri PT Makro Chemindo PT Nusamas Kimia Persada PT Multitama Abadi Sejahtera PT Guna Pertiwi Cemerlang Sungai Bengkal Plasma Muara Kilis KKPA PT Wisuindo Jaya PT Pactra Sejahtera PT Madu Lingga Raharja PT Surya Inti Sawit Kahuripan PT Samudra Sindo PT Duta Lintas Khatulistiwa PT Pelayaran Kapuas Jaya Samudra PT Kreasi Kotak Megah PT Mahkota Indosakti Prima PT Tunas Harapan Sumatera PT Lautan Luas Tbk KSU Kongbeng Bersatu PT Tidar Kerinci Agung Plasma Bukit Bungkul PT Gunta Samba Jaya PT Prima Palm Latex Industri PT Surya Raya Lestari PT Nirmala Agrolestari PT Gunung Sejahtera Dua Indah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 3.000) Jumlah
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2011
49.047 24.990 23.969 21.749 17.713 12.512 12.078 11.527 10.530 10.231 9.983 9.678 9.154 9.108 8.199 7.943 7.462 7.211 6.557 6.196 6.131 6.033 5.261 4.964 4.905 4.648 4.028 3.983 3.942 3.856 3.812 3.797 3.688 3.515 3.433 3.341 3.204 3.149 3.148 1.891 259 -
144 16 26.598 2.111 5.632 3.635 1.043 786 3.750 1.608 3.983 1.099 3.688 7.790 644 1.055 833 4.388 10.553 16.467 5.671 5.247 4.874 4.460 3.842 3.703 3.638 3.638
Third parties Rupiah Desmet Ballestra (M), SDN PT Gunung Maras Lestari Unicorp Engineering (S) Pte. Ltd. PT Etam Bersama Lestari PT Euroasiatic Jaya PT Meroke Tetap Jaya PT Paramita Bangun Sarana PT Pundi Abadi Intisari PT Pelabuhan Indonesia II PT Bumitama Gunajaya Agro PT Agrotunggal Jayamandiri PT Pertamina PT Pupuk Hikay PT Mitra Mendawai Sejati PT Bumi Tani Subur Emec Enterprise Sdn. Bhd. PT Mulia Borneo Mandiri PMT - Dong Yuan Industries Sdn. Bhd. PT Swakarsa Sinar Sentosa PT Ricky Kurniawan Kertapersada PT Katingan Indah Utama PT Supernova PT Sejahtera Abadi PT Kadujaya Perkasa CV Kurnia Jaya Mandiri PT Makro Chemindo PT Nusamas Kimia Persada PT Multitama Abadi Sejahtera PT Guna Pertiwi Cemerlang Sungai Bengkal Plasma Muara Kilis KKPA PT Wisuindo Jaya PT Pactra Sejahtera PT Madu Lingga Raharja PT Surya Inti Sawit Kahuripan PT Samudra Sindo PT Duta Lintas Khatulistiwa PT Pelayaran Kapuas Jaya Samudra PT Kreasi Kotak Megah PT Mahkota Indosakti Prima PT Tunas Harapan Sumatera PT Lautan Luas Tbk KSU Kongbeng Bersatu PT Tidar Kerinci Agung Plasma Bukit Bungkul PT Gunta Samba Jaya PT Prima Palm Latex Industri PT Surya Raya Lestari PT Nirmala Agrolestari PT Gunung Sejahtera Dua Indah
227.862
350.438
Others (each below Rp 3,000)
584.687
481.334
Total
- 70 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012 Pihak ketiga Mata Uang lainnya (Catatan 31) Dolar Amerika Serikat JJ-Lurgi Engineering Sdn. Bhd. PT Kalibesar Raya Utama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 3.000) Jumlah Ringgit Malaysia Dolar Singapura Yen Jepang Pound Inggris Euro
Jumlah Jumlah
2011
52.173 3.649
-
572
20.003
11.078
75.825 912 16 -
11.650 969 65 121 77 38
76.753
12.920
661.440
494.254
1.468.277
1.365.310
Third parties Other Currencies (Note 31) U.S. Dollar JJ-Lurgi Engineering Sdn. Bhd. PT Kalibesar Raya Utama Others (each below Rp 3,000) Total Malaysian Ringgit Singapore Dollar Japan Yen British Pound Euro
Total Total
Trade accounts payable classified according to currency and age based on invoice date are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang dan umur utang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2012
Rupiah dan
Mata Uang
Mata Uang Dolar
Mata Uang Ringgit
Mata Uang Dolar
Amerika Serikat
Malaysia (Dalam
Singapura (Dalam
Ekuivalen
(Dalam jumlah penuh)/
Ekuivalen dalam Rupiah/
jumlah penuh)/
jumlah penuh)/
dalam Rupiah/
Rupiah and
Rupiah/
U.S. Dollar
Malaysian Ringgit
Singapore Dollar
Equivalent in
Equivalent in
Rupiah
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
Rupiah
Rupiah
1.230.764
12.578.208
122.559
1.353.323
> 1 bulan - 3 bulan
82.949
1.451.489
-
-
14.036
96.985
> 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan
7.781
-
-
-
-
7.781
> 3 months - 6 months
> 6 bulan - 9 bulan
3.549
-
-
-
-
3.549
> 6 months - 9 months
> 9 bulan - 12 bulan
2.429
3.494
-
-
34
2.463
> 9 months - 12 months
209
410.295
-
-
3.967
4.176
> 12 months
1.327.681
14.443.486
140.596
1.468.277
Sampai dengan 1 bulan
> 12 bulan Jumlah
288.498
2.028
288.498
2.028
Up to 1 month
Total
2011 Mata Uang
Mata Uang
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan
Mata Uang Dolar
Mata Uang Ringgit
Amerika Serikat
Malaysia (Dalam
(Dalam jumlah penuh)/
jumlah penuh)/
Rupiah dan
Pound Inggris
Mata Uang Yen
Mata Uang Dolar
Mata Uang
(Dalam jumlah Jepang (Dalam
Singapura (Dalam
Euro (Dalam
Ekuivalen
penuh)/
Ekuivalen
jumlah penuh)/
jumlah penuh)/
jumlah penuh)/
dalam Rupiah/
Rupiah and
Rupiah/
U.S. Dollar
Malaysian Ringgit
British Pound
Japan Yen
Singapore Dollar
Euro
Equivalent in
Equivalent in
Rupiah
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
Rupiah
Rupiah
1.188.682
7.007.488
339.706
5.500
72.125
1.467.675
-
-
1.033.710 -
9.333 -
3.255 -
64.814
1.253.496
13.309
85.434
> 3 bulan - 6 bulan
7.112
-
-
-
-
-
-
-
> 6 bulan - 9 bulan
5.416
1.489.636
-
-
-
-
-
13.508
> 9 bulan - 12 bulan > 12 bulan Jumlah
dalam Rupiah/
> 6 months - 9 months
61
-
-
-
-
-
-
-
61
-
-
-
-
-
-
-
283
9.964.799
339.706
5.500
1.033.710
- 71 -
9.333
3.255
91.631
> 1 month - 3 months > 3 months - 6 months
18.924
283 1.273.679
Up to 1 month
7.112
1.365.310
> 9 months - 12 months > 12 months Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15.
15.
Perpajakan a.
Taksiran Tagihan Pajak
Taxation a.
Estimated Claims for Tax Refund Estimated claims for tax refund represent claims for overpayments of income taxes which management believes can be recovered, with details as follows:
Taksiran tagihan pajak merupakan kelebihan pembayaran pajak, yang menurut pendapat manajemen dapat diperoleh kembali, dengan rincian sebagai berikut: 2012 Tahun berjalan Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan (a) Anak Perusahaan Tahun-tahun sebelumnya Pajak Pertambahan Nilai Entitas anak Pajak Penghasilan Perusahaan (b) Entitas anak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Entitas anak Pajak Ekspor Perusahaan Jumlah
2011
508.213 95.476
-
Current year Value Added Tax The Company (a) Subsidiaries Prior years Value Added Tax Subsidiaries Income Tax The Company (b) Subsidiaries Duty on Land and Building Acquisition Subsidiaries Export Tax The Company
198.276
Total
122.877 -
-
3.153 5.271 5.419
14.641 26.545
31.060
31.060
22.255 667.694
a)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo Pajak Pertambahan Nilai Bersih (PPN - Masukan) sebesar Rp 508.213 dan Rp 122.877 merupakan jumlah yang akan direstitusi oleh Perusahaan berdasarkan Surat Pemberitahuan Masa PPN tahun pajak 2012 dan 2011.
a)
As of December 31, 2012 and 2011, the balances of Value Added Tax Net (VAT - In) amounting to Rp 508,213 and Rp 122,877, respectively, represent the amount that will be claimed by the Company based on the Monthly Tax Return on Value Added Tax for fiscal year 2012 and 2011, respectively.
b)
Pada tanggal 13 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2005 sebesar Rp 9.370. Pada tanggal 9 Februari 2012, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak atas sengketa tersebut dengan Nomor Putusan: Put.36470/PP/M.XII/13/2012 yang mengabulkan permohonan banding tersebut. Pada tanggal 15 Maret 2012, Perusahaan telah menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No. 80114/092-0111-2012 dari Kantor Pajak sebesar Rp 9.370.
b)
On July 13, 2009, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 from the Tax Office covering Income Tax Article 26 for the fiscal year 2005 amounting to Rp 9,370. On February 9, 2012, the Company has received Tax Court Decision Number: Put.36470/PP/M.XII/13/2012 wherein the appeal was granted. On March 15, 2012, the Company has received Payment Instruction Letter of Tax Overpayment (SPMKP) No. 80114/092-011-2012 from the Tax Office amounting to Rp 9,370.
- 72 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) On August 16, 2011, the Company received refund from the Tax Office for Income Tax Article 26 for the fiscal year 2006 amounting to Rp 6,695.
Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan menerima pengembalian dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2006 sebesar Rp 6.695. b.
Pajak Tangguhan
b.
The significant effects of the temporary differences between commercial and fiscal tax reporting are as follows:
Pengaruh perbedaan temporer pengakuan pajak yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut: 2012 Liabilitas pajak tangguhan - bersih Perusahaan Tanaman perkebunan dan aset tetap Merek dagang Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Bersih Entitas anak Tanaman perkebunan dan aset tetap Jumlah
c.
139.592 102
125.005 253
-
(34.045)
139.694
91.213
Plantations and fixed assets Brands and trademarks Provision for impairment of other assets Net Subsidiaries
235.913
222.401
375.607
313.614
c.
Akun ini terdiri dari:
Plantations and fixed assets Total
Taxes Payable This account consists of:
2012
Jumlah
2011 Deferred tax liabilities - net The Company
Utang Pajak
Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
Deferred Tax
2011
82.517
206.774
2.147 553 20.386 7.354 56.203 932 1.023
6.797 387 8.669 3.699 29.134 986 5.522
171.115
261.968
- 73 -
Corporate income tax Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) d.
Beban Pajak
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) d.
Tax Expense
Beban pajak Grup terdiri dari:
The tax expense of the Group consists of: 2012
Pajak kini Perusahaan Entitas anak
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2011
191.695 477.170 668.865
112.697 451.852 564.549
48.481 13.179 61.660
12.723 23.826 36.549
730.525
601.098
Current tax The Company Subsidiaries
Deferred tax The Company Subsidiaries Tax expense per consolidated statements of comprehensive income
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company is as follows:
2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ekuitas pada rugi (laba) bersih entitas asosiasi - bersih Laba sebelum pajak entitas anak dan penyesuaian konsolidasi - bersih Laba sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai Selisih penyusutan dan amortisasi fiskal dengan komersial Tanaman perkebunan dan aset tetap Merek dagang
2011
2.882.834
2.386.835
1.327
(1.099)
(1.441.308)
(721.528)
1.442.853
1.664.208
(136.180)
-
(58.347) 603
(51.418) 581
(193.924)
(50.837)
- 74 -
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Share in net losses (earnings) of associates - net Income before tax of subsidiaries and consolidation adjustments - net Income before tax of the Company Temporary differences: Reversal of provision for impairment of other assets Difference between fiscal and commercial depreciation and amortization Plantations and fixed assets Brands and trademarks
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012 Perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan yang pajak penghasilannya bersifat final Pendapatan dividen Bersih Laba kena pajak
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2011 Permanent differences:
34.618 (9.277) (507.492)
(11.791) (1.177.949)
Non-deductible expenses Income already subjected to final income tax Dividend income
(482.151)
(1.162.582)
Net
766.778
27.158
450.789
Beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
The current tax expense and payable are as follows:
2012 Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak Jumlah Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Entitas Anak
Taxable income
2011
191.695 477.170
112.697 451.852
668.865
564.549
Current income tax The Company Subsidiaries Total Prepayments of income taxes The Company Article 22 Article 23 Article 25 Subsidiaries
6.978 22.298 161.403 395.669
3.823 17.948 85.151 250.853
Jumlah
586.348
357.775
Utang pajak
82.517
206.774
Taxes payable
Utang pajak penghasilan kini Perusahaan Entitas anak
1.016 81.501
5.775 200.999
Income tax payable The Company Subsidiaries
Bersih
82.517
206.774
Total
Total
The taxable income and tax expense of the Group in 2011 are in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.
Laba kena pajak dan beban pajak Grup tahun 2011 sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
- 75 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
The reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ekuitas pada rugi (laba) bersih entitas asosiasi - bersih Laba sebelum pajak entitas anak dan penyesuaian konsolidasi - bersih Laba sebelum pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan yang pajak penghasilannya bersifat final Pendapatan dividen Penyesuaian atas liabilitas pajak tangguhan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2.882.834
2.386.835
1.327
(1.099)
(1.441.308)
(721.528)
1.442.853
1.664.208
360.713
416.052
8.654
6.789
(2.319) (126.872)
(2.948) (294.487)
-
14
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Share in net losses (earnings) of associates - net Income before tax of subsidiaries and consolidation adjustments - net Income before tax of the Company Tax expense at the effective tax rates Tax effect of permanent differences: Non-deductible expenses Income already subjected to final income tax Dividend income Adjustment on deferred tax liabilities
Jumlah beban pajak Perusahaan Entitas anak
240.176 490.349
125.420 475.678
Total tax expense The Company Subsidiaries
Jumlah Beban Pajak
730.525
601.098
Total Tax Expense
- 76 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16.
16.
Utang Bank Jangka Panjang Utang bank jangka panjang terdiri dari:
Long-term bank loans consist of: 2012
Entitas anak Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a)
Long-term Bank Loans
2011
570.000
The Subsidiary Rupiah Third party PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a)
305.158
310.642
The Company U.S. Dollar (Note 31) Third parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (b) (US$ 31,557,144 in 2012 and US$ 34,256,984 in 2011)
Jumlah Dikurangi biaya provisi kredit yang belum diamortisasi
755.158
880.642
3.618
4.598
Bersih
751.540
876.044
Perusahaan Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (b) (US$ 31.557.144 tahun 2012 dan US$ 34.256.984 tahun 2011)
450.000
Total Less unamortized credit provisions cost Net
Dikurangi: Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Dikurangi biaya provisi kredit yang belum diamortisasi
154.810
144.482
981
981
Bersih
153.829
143.501
Net
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
597.711
732.543
Long-term portion
8,75% - 9,00% 5,00%
9,00% - 9,75% 5,00% - 6,50%
Suku bunga per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
a.
Less:
a.
Pada tanggal 16 April 2009, TAPIAN, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum kredit sebesar Rp 750.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015. Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 25.348 hektar milik TAPIAN, bangunan, prasarana jalan dan jembatan serta mesin dan peralatan (Catatan 10).
- 77 -
Current portion Less unamortized credit provisions cost
Interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
On April 16, 2009, TAPIAN, a subsidiary, obtained an investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum credit facility of Rp 750,000. This loan will mature on December 31, 2015. The loan is collateralized by landrights on parcels of land with a total area of 25,348 hectares owned by TAPIAN, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk membiayai pembangunan pabrik penyulingan (Refinery) dengan maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 340.500. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2017. Pada tanggal 25 November 2009, BNI menyetujui perubahan pinjaman dalam mata uang Rupiah menjadi pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 36.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan hak guna bangunan seluas 100.000 meter persegi milik Perusahaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan serta mesin dan peralatan (Catatan 10).
On August 19, 2009, the Company entered into a credit agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) for a maximum facility of Rp 340,500 to finance its refinery plant. This loan will mature on June 18, 2017. On November 25, 2009, BNI agreed to change the credit facility from Rupiah to US$ amounting to US$ 36,000,000. The loan is secured by building rights on land owned by the Company with a total area of 100,000 square meters, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).
Perjanjian-perjanjian kredit di atas memuat beberapa persyaratan (covenants) penting yang harus dipenuhi oleh Grup antara lain batasan rasio keuangan tertentu; tidak menjual, menyewakan, dan/atau memindahtangankan barang-barang agunan kepada pihak lain; tidak mengubah sifat umum usaha Perusahaan dan TAPIAN saat ini; dan persyaratan-persyaratan administrasi lainnya.
The aforementioned loan agreements contain requirements which should be fullfiled by the Group, such as, among others, certain financial ratios, not to sell, rent and/or transfer collateral to other parties, not to change the Company’s and TAPIAN’s current general nature of business, and other administrative requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has complied with all the loan covenants, as referred to in the preceding paragraph.
Jadwal pembayaran utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
The payment schedule for the above long-term bank loans is as follows:
2012 Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017
2011
154.810 212.215 243.971 95.738 48.424
144.482 152.643 208.964 239.366 89.778 45.409
Jumlah Dikurangi biaya provisi kredit yang belum diamortisasi
755.158
880.642
3.618
4.598
Bersih
751.540
876.044
- 78 -
Year 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Total Less unamortized credit provision cost Net
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17.
17.
Utang Obligasi Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2012
Nilai nominal Biaya emisi yang belum diamortisasi Bersih
Bonds Payable
2011
1.000.000 (4.610)
-
Nominal value Unamortized bond issuance costs
995.390
-
Net
Pada tanggal 4 Juli 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Smart dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 sebesar Rp 1.000.000, yang terdiri dari obligasi seri A yang berjangka waktu 5 (lima) tahun sejumlah Rp 900.000 dan obligasi seri B yang berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejumlah Rp 100.000 dengan suku bunga tetap per tahun masing-masing sebesar 9% dan 9,25%, dibayarkan secara triwulanan. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.
On July 4, 2012, the Company issued Smart Sustainable Bonds I at Fixed Interest Rate Phase I Year 2012 totaling Rp 1,000,000, which consist of five-year A series bonds totaling Rp 900,000 and seven-year B series bonds totaling Rp 100,000 with fixed annual interest rate of 9% and 9.25%, respectively, payable quarterly. All of the bonds were sold at nominal value and listed in the Indonesia Stock Exchange, with PT Bank Mega Tbk as the trustee.
Sekitar 60% dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan fasilitas pabrik penyulingan minyak kelapa sawit (refinery) yang berlokasi di Kalimantan Selatan, dan sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja.
Around 60% of the proceeds obtained from the bonds issuance will be used for the development of refinery facility located in South Kalimantan, and the remaining 40% will be used to finance working capital requirements.
Obligasi ini tidak dijamin dengan aset tertentu Perusahaan. Namun seluruh aset Perusahaan, kecuali yang telah dijaminkan kepada kreditor tertentu, dijaminkan secara pari-passu pada liabilitas lainnya, termasuk obligasi.
The bonds are not secured by any specific assets of the Company. However, all of the Company’s assets, except for those already used to secure liabilities to certain creditors, are used to secure, on a pari-passu basis, the other liabilities, including the bonds.
Beban bunga obligasi yang dibebankan adalah sebesar Rp 44.763, termasuk amortisasi biaya emisi obligasi sebesar Rp 390 (Catatan 26).
Interest expense on these bonds amounted to Rp 44,763, including amortization of bonds issuance costs amounting to Rp 390 (Note 26).
Obligasi yang diterbitkan Perusahaan mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) antara lain untuk tidak melakukan hal-hal tertentu tanpa persetujuan tertulis wali amanat sebagaimana diatur dalam Perjanjian Wali Amanat.
The bonds issued by the Company contain negative covenants which restrict the Company to do certain activities without written approval from trustee as stipulated in the Trustee Agreement.
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Fitch Ratings Indonesia tanggal 23 April 2012 dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tanggal 1 Mei 2012, peringkat obligasi Perusahaan masing-masing adalah AA (Double A) dan idAA- (Double A Minus).
The bonds are rated AA (Double A) and idAA(Double A Minus), based on the ratings issued by PT Fitch Ratings Indonesia on April 23, 2012 and PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) on May 1, 2012, respectively.
- 79 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18.
18.
Klasifikasi Keuangan a.
dan
Nilai
Wajar
Instrumen
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and Receivables
a. 2012 Liabilitas pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Liabilities at FVPL
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Classification of Financial Instruments
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and Receivables
2011 Liabilitas pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Liabilities at FVPL
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga
1.183.482
-
-
486.225
-
-
2.055.618 540.653 96.786
-
-
2.840.747 418.399 69.337
-
-
Jumlah Aset Keuangan Lancar
3.876.539
-
-
3.814.708
-
-
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related parties Third parties Other receivables - third parties Total Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang dari pihak berelasi non-usaha Aset lain-lain - piutang jangka panjang - pihak ketiga
96.916
-
-
18.995
-
-
-
-
-
62.451
-
-
Noncurrent Financial Assets Due from related parties Other assets - long-term receivable - third party
Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar
96.916
-
-
81.446
-
-
Total Noncurrent Financial Assets
3.973.455
-
-
3.896.154
-
-
Total Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual
b.
Classification and Fair Value of Financial Instruments
-
-
1.402.150
-
-
2.051.182
-
-
806.837 661.440 121.516 152.902
-
-
871.056 494.254 256.749 126.736
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
-
-
3.144.845
-
Liabilias Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang Utang kepada pihak berelasi non-usaha Utang obligasi Liabilitas jangka panjang lainnya
-
24.328
751.540 1.545.986 995.390 -
-
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
-
24.328
3.292.916
-
Jumlah Liabilitas Keuangan
-
24.328
6.437.761
-
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b.
1.484 -
Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable - third parties Accrued expenses
3.799.977
Total Current Financial Liabilities
-
876.044 1.889.327 -
Noncurrent Financial Liabilities Long-term bank loans Due to related parties Bonds payable Other noncurrent liabilities
-
2.765.371
Total Noncurrent Financial Liabilities
6.565.348
Total Financial Liabilities
1.484
1.484
Fair Value of Financial Instruments Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair value are obtained from discounted cash flows model or other pricing model, as appropriate.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari model arus kas diskonto atau model penentuan harga lain yang sesuai.
- 80 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2012 and 2011:
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
2012
Nilai Tercatat/ As Reported
2011 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ As Reported
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga
1.183.482
1.183.482
486.225
486.225
2.055.618 540.653 96.786
2.055.618 540.653 96.786
2.840.747 418.399 69.337
2.840.747 418.399 69.337
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related parties Third parties Other receivables - third parties
Jumlah Aset Keuangan Lancar
3.876.539
3.876.539
3.814.708
3.814.708
Total Current Financial Assets
18.995
18.995
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang dari pihak berelasi non-usaha Aset lain-lain - piutang jangka panjang - pihak ketiga
96.916
96.916
-
-
62.451
62.451
Noncurrent Financial Assets Due from related parties Other assets - long-term receivable - third party
Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar
96.916
96.916
81.446
81.446
Total Noncurrent Financial Assets
3.973.455
3.973.455
3.896.154
3.896.154
1.402.150
1.402.150
2.051.182
2.051.182
806.837 661.440 121.516 152.902
806.837 661.440 121.516 152.902
871.056 494.254 258.233 126.736
871.056 494.254 258.233 126.736
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
3.144.845
3.144.845
3.801.461
3.801.461
Total Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang Utang kepada pihak berelasi non-usaha Utang obligasi Liabilitas jangka panjang lainnya
751.540 1.545.986 995.390 24.328
751.540 1.545.986 995.390 24.328
876.044 1.889.327 -
876.044 1.889.327 -
Noncurrent Financial Liabilities Long-term bank loans Due to related parties Bonds payable Other noncurrent liabilities
Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual
Total Financial Assets Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable - third parties Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
3.317.244
3.317.244
2.765.371
2.765.371
Total Noncurrent Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
6.462.089
6.462.089
6.566.832
6.566.832
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek beserta piutang dari dan utang kepada pihak berelasi telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities as well as due from and due to related parties approximate the estimated fair market values.
- 81 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang
Noncurrent financial assets and liabilities
1)
1)
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel
Long-term fixed-rate and variable rate financial liabilities Consist of long-term bank loans and bonds payable. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Merupakan utang bank jangka panjang dan utang obligasi. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. 2)
Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya
2)
Other long-term liabilities
assets
and
Consist of other noncurrent assets and due to a related party. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial asset) and the Group’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
Terdiri dari aset tidak lancar lainnya dan utang kepada pihak berelasi non-usaha. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
19.
financial
Kepentingan Nonpengendali
19.
Non-controlling Interests This account represents the share of noncontrolling stockholders in net assets and comprehensive income of subsidiaries with details as follows:
Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih dan laba komprehensif entitas anak, dengan rincian sebagai berikut: 2012
2011
Kepentingan nonpengendali pada aset bersih entitas anak SOCI ALAM PANIGORAN
5.295 10 2
Jumlah
5.307
4.683
Kepentingan nonpengendali pada laba komprehensif - SOCI
1.047
1.063
- 82 -
4.673 10 -
Non-controlling interests in net assets of subsidiaries SOCI ALAM PANIGORAN Total Non-controlling interests in comprehensive income - SOCI
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20.
20.
Modal Saham
Capital Stock The stockholders and details of corresponding ownership interest and number of shares held as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Rincian pemegang saham serta persentase kepemilikan dan jumlah saham yang dimiliki pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Purimas Sasmita Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
2.791.897.571
97,20%
558.380
80.295.795
2,80%
16.059
Jumlah
2.872.193.366
100,00%
574.439
Pemegang Saham
Jumlah/ Amount
Stockholders PT Purimas Sasmita Others (each below 5%) Total
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Grup dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
The Group manages its capital to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, saldo laba, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang kepada pihak berelasi non-usaha dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perusahaan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.
The capital structure of the Group consists of equity attributable to owners of the Company (consisting of share capital, additional paid-in capital, retained earnings, difference arising from restructuring transactions of entities under common control and other components of equity) and net loans and payables (consisting of shortterm bank loans, long-term bank loans, bonds payable and due to related parties net of cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.
- 83 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Rasio utang bersih terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: 2012
2011
Jumlah pinjaman dan utang Dikurangi kas dan setara kas
4.570.570 1.183.482
4.796.141 486.225
Total loans and payables Less cash and cash equivalents
Jumlah - bersih
3.387.088
4.309.916
Net
Jumlah ekuitas
8.939.395
7.335.552
Total equity
Rasio utang terhadap ekuitas
21.
Ratio of net debt to equity are as follows:
38%
Pembentukan Cadangan Wajib dan Dividen
59%
21.
Debt-to-Equity Ratio
General Reserve and Dividends
Pembentukan Cadangan Wajib
General Reserve
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp 114.888. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan setiap Perusahaan untuk membentuk cadangan minimum 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
During the Annual General Shareholder’s Meeting on June 9, 2010, the Company appropriated Rp 114,888 of its retained earnings as a general reserve. This is in accordance with Law No. 40/2007 of the Republic of Indonesia regarding Limitied Liability Company which requires companies to set up reserve amounting to a minimum of 20% of a company’s issued and fully paid capital.
Dividen
Dividends
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 4 tanggal 5 Juni 2012, dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 574.439 atau Rp 200 (dalam jumlah penuh) per saham. Dividen ini didistribusikan kepada pemegang saham pada tanggal 18 Juli 2012.
Based on Notarial Deed of Annual General Shareholders’ Meeting No. 4 dated June 5, 2012 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of the Company approved the distribution of dividends for the year 2011 totaling to Rp 574,439 or Rp 200 (in full amount) per share. These dividends were distributed to the shareholders on July 18, 2012.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 8 Juni 2011, dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 430.829 atau Rp 150 (dalam jumlah penuh) per saham. Dividen ini didistribusikan ke pemegang saham pada tanggal 26 Juli 2011.
Based on Notarial Deed of Annual General Shareholders’ Meeting No. 19 dated June 8, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders approved the distribution of dividends for the year 2010 totaling to Rp 430,829 or Rp 150 (in full amount) per share. These dividends were distributed to shareholders on July 26, 2011.
- 84 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22.
22.
Penjualan Bersih Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
2012 Penjualan Domestik Pihak berelasi (Catatan 29a) Produk kelapa sawit Usaha lainnya Jumlah Pihak ketiga Produk kelapa sawit Usaha lainnya Jumlah Jumlah Penjualan Domestik Penjualan Ekspor Pihak berelasi (Catatan 29a) Produk kelapa sawit Pihak ketiga Produk kelapa sawit Usaha lainnya Jumlah Jumlah Penjualan Ekspor Jumlah Penjualan Bersih
Net Sales
2011
5.011.693 41.526
1.036.545 43.633
5.053.219
1.080.178
4.516.584 266.191
4.106.963 140.760
4.782.775
4.247.723
9.835.994
5.327.901
15.849.750
24.729.075
1.251.146 589.416
809.519 809.724
1.840.562
1.619.243
17.690.312
26.348.318
27.526.306
31.676.219
Domestic Sales Related parties (Note 29a) Oil palm products Other business Total Third parties Oil palm products Other business Total Total Domestic Sales Export Sales Related parties (Note 29a) Oil palm products Third parties Oil palm products Other business Total Total Export Sales Total Net Sales
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih selama tahun 2012 adalah kepada Golden Agri International Pte. Ltd. (GAI) dan PT Binasawit Abadipratama (BAP) sebesar 68,95% dari jumlah penjualan bersih dan selama tahun 2011 adalah kepada GAI sebesar 76,53% dari jumlah penjualan bersih.
Sales exceeding 10% of the total net sales in 2012 pertain to Golden Agri International Pte. Ltd. (GAI) and PT Binasawit Abadipratama (BAP) representing 68.95% of the total net sales and in 2011 pertained to GAI representing 76.53% of the total net sales.
Penjualan kepada GAI dan BAP selama tahun 2012 di atas dilaporkan sebagai bagian dari segmen operasi untuk integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan dan segmen operasi untuk perkebunan mewakili sebesar 94% dan 6% dari masing-masing segmen.
The above sales to GAI and BAP in 2012 are recorded as part of operating segment for integrated food consumer products and trading activities and operating segment for plantations representing 94% and 6%, respectively.
Penjualan kepada GAI selama tahun 2011 diatas dilaporkan sebagai bagian dari segmen operasi untuk integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan serta segmen operasi untuk perkebunan mewakili sebesar 99% dan 1% dari masing-masing segmen.
The above sales to GAI in 2011 were recorded as part of operating segment for integrated food consumer products and trading activities and operating segment for plantations representing 99% and 1%, respectively.
- 85 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.
23.
Beban Pokok Penjualan Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Cost of Goods Sold The details of cost of goods sold are as follows:
2012
2011
Bahan baku yang digunakan Biaya produksi langsung Biaya pabrikasi
19.461.544 599.283 397.634
22.408.284 469.518 419.100
Raw materials used Direct processing costs Factory overhead
Jumlah Biaya Produksi
20.458.461
23.296.902
Total Manufacturing Costs
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Biaya Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun Beban Pokok Penjualan
37.115 (29.461) 20.466.115 773.591 588.411 (826.842) 21.001.275
16.672 (37.115) 23.276.459 828.871 822.787 (773.591) 24.154.526
Work in process At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year Cost of Goods Sold
Grup membeli bahan baku dan barang jadi dari pihak berelasi sebesar 21,55% dan 19,80% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 29b). Tidak ada jumlah pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2012 dan 2011.
Raw materials and finished goods purchases of the Group from related parties represent 21.55% and 19.80% of the total net sales in 2012 and 2011, respectively (Note 29b). There are no purchases exceeding 10% of the total net sales in 2012 and 2011.
Biaya produksi termasuk amortisasi dari tanaman telah menghasilkan dan penyusutan aset tetap masing-masing sebesar Rp 81.993 dan Rp 226.762 pada tahun 2012 serta Rp 77.733 dan Rp 187.089 pada tahun 2011 (Catatan 9 dan 10).
Manufacturing costs include amortization of mature plantations and depreciation of fixed assets amounting to Rp 81,993 and Rp 226,762, respectively, in 2012 and Rp 77,733 and Rp 187,089, respectively, in 2011 (Notes 9 and 10).
- 86 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24.
24.
Beban Usaha Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Beban Penjualan Pajak ekspor Ongkos angkut dan pengiriman Iklan dan promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa pompa Administrasi ekspor Demurrage Penyusutan (Catatan 10) Lain-lain (Catatan 29f dan 29j) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional - pihak ketiga Perjalanan dinas Pemeliharaan dan perbaikan (Catatan 29f) Sewa, pajak dan perijinan (Catatan 29f) Penyusutan (Catatan 10) Tanggung jawab sosial korporasi Sumber daya manusia Jamuan dan sumbangan Umum dan perlengkapan kantor Komunikasi (Catatan 29j) Asuransi (Catatan 29c) Amortisasi: Biaya pengembangan piranti lunak Merek dagang Biaya tangguhan hak atas tanah Alokasi ke jasa pengelolaan dan komisi Lain-lain Jumlah Jumlah
Operating Expenses The details of operating expenses are as follows:
2012
2011
1.673.592 309.107 156.613 79.625 39.924 31.495 24.633 10.630 136.496
4.161.499 214.146 97.119 59.117 42.292 22.234 16.490 9.435 90.310
2.462.115
4.712.642
830.426 99.154 85.376 62.208 56.611 51.720 29.836 21.512 10.460 9.597 8.768 7.981
627.166 44.985 61.472 42.522 40.004 42.275 26.360 13.503 12.597 5.924 8.074 5.904
7.874 763 525
131 763 305
(537.331) 55.781
(426.437) 40.082
801.261
545.630
3.263.376
5.258.272
- 87 -
Selling Expenses Export tax Transportation and delivery Advertising and promotions Salaries, wages and employees' benefits Bulking Export administration Demurrage Depreciation (Note 10) Others (Notes 29f and 29j) Total General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees' benefits Professional fees - third parties Travelling Repairs and maintenance (Note 29f) Rent, taxes and licenses (Note 29f) Depreciation (Note 10) Corporate social responsibility Human resources Representation and donation General and office supplies Communication (Note 29j) Insurance (Note 29c) Amortization of: Software development costs Brands and trademarks Deferred landrights Allocation to management and commission fees Others Total Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25.
25.
Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih
This account represents gain or loss on foreign exchange transactions and remeasurement of foreign currency denominated monetary assets and liabilities.
Akun ini merupakan laba atau rugi selisih kurs atas transaksi dalam mata uang asing serta penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing.
26.
Beban Bunga dan Keuangan Lainnya
26.
Rincian beban bunga dan keuangan lainnya adalah sebagai berikut:
Beban administrasi bank dan provisi kredit Jumlah
27.
Interest and Other Financial Charges The details of interest and other financial charges are as follows:
2012 Beban bunga (Catatan 13 dan 16) Utang bank jangka pendek dan jangka panjang Utang obligasi (Catatan 17) Swap suku bunga (Catatan 32d) Lain-lain Pihak berelasi PT Purimas Sasmita (Catatan 29i) Golden Agri Capital Pte. Ltd.
Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net
2011
171.886 44.763 (8.215)
180.045 -
41.073 563
96.461 -
250.070
276.506
17.499
17.141
267.569
293.647
Imbalan Pasca-Kerja
27.
Interest expense (Notes 13 and 16) Short-term and long-term bank loans Bonds payable (Note 17) Interest rate swap (Note 32d) Others Related parties PT Purimas Sasmita (Note 29i) Golden Agri Capital Pte. Ltd. Bank administration charges and credit provision Total
Post-Employment Benefits
Grup mempunyai program pensiun iuran pasti, yang mencakup semua karyawan tetap Grup.
The Group has a defined-contribution retirement plan covering substantially all of its permanent employees.
Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Grup juga mencatat tambahan liabilitas imbalan pasca-kerja untuk memenuhi batas minimum yang harus dibayarkan kepada karyawan yang berhak sebagaimana diharuskan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut ditentukan berdasarkan perhitungan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dalam laporannya terakhir tertanggal 30 Januari 2013.
On top of the benefits provided under the abovementioned defined-contribution retirement plan, the Group also provides for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as required under Labor Law No. 13/2003. The amounts of such liabilities were determined based on actuarial computations prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method as covered by its latest reports dated January 30, 2013.
- 88 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liabilities to the amount of long-term employee benefits liabilities presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
Rekonsiliasi jumlah nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Nilai jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2011
390.049 (4.981) (116.971)
311.530 (6.206) (104.993)
268.097
200.331
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Penyesuaian liabilitas imbalan kerja
390.049 (531)
2011
2010
311.530
261.208
(40.971)
26.207
Beban imbalan kerja jangka panjang terdiri dari:
Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
2009
148.031 (374)
2008
103.473 (2.432)
Present value of unfunded long-term employee benefits liabilities Experience adjustments on employee benefits liabilities
Long-term employee benefits expense consists of:
2012 Jasa kini Bunga Amortisasi rugi aktuarial dan beban jasa lalu Keuntungan kurtailmen Lain-lain
Long-term employee benefits liabilities
Present value of unfunded long-term employee benefits liabilities and experience adjustments for the current year and previous four years are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dan penyesuaian untuk tahun saat ini dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2012
Present value of unfunded long-term employee benefits liabilities Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial losses
2011
39.408 18.299
24.563 19.977
7.915 2.750
7.049 (13.471) -
Current service costs Interest costs Net amortization of actuarial losses and past service costs Curtailment gains Others
68.372
38.118
Total long-term employee benefits expense
-
- 89 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The movements in long-term employee benefits liabilities are as follows:
2012
2011
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang Pembayaran selama tahun berjalan
200.331 68.372 (606)
162.378 38.118 (165)
Long-term employee benefits liabilities at the beginning of the year Long-term employee benefits expense Payment made during the year
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
268.097
200.331
Long-term employee benefits liabilities at the end of the year
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun normal (tahun)
28.
2012
2011
5,75% 8,00% 55
6,25% 8,00% 55
Laba per Saham Dasar
28.
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
The calculation of basic earnings per share is as follows: 2011
2.151.528
1.784.724
2.872.193.366
2.872.193.366
749
621
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
29.
Basic Earnings per Share
2012 Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa selama tahun berjalan
Annual discount rate Annual salary increase rate Normal retirement age (years)
Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi
29.
Income attributable to owners of the Company Weighted average number of ordinary shares outstanding during the year Basic earnings per share (in full Rupiah)
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Berelasi
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah hubungan berada di bawah pengendalian bersama melalui sebagian kepemilikan yang sama dan/atau memiliki sebagian direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Grup.
The nature of related party relationships is mainly due to being under common control, i.e. having the same ownership and/or directors and/or commissioners with the Group.
- 90 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Transaksi Hubungan Berelasi
Related Party Transactions
Sebagai tambahan atas transaksi dengan pihak berelasi yang telah dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait, beberapa transaksi material yang dilakukan Grup dan saldo yang berkaitan dengan pihak berelasi dengan jumlah di atas Rp 1 miliar adalah sebagai berikut:
In addition to the related party transactions already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group’s significant transactions and related account balances with related parties which exceed Rp 1 billion are as follows:
a.
a.
Grup menjual produknya secara lokal kepada PT Binasawit Abadipratama (BAP), PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII), PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX), PT Sumber Indahperkasa (SIP), PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) pada tahun 2012 dan 2011, PT Cakrawala Mega Indah pada tahun 2012 dan PT Duta Pertiwi Tbk pada tahun 2011, mengekspor produknya kepada Golden Agri International Pte. Ltd. dan Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. pada tahun 2012 dan 2011 dan SG Oilseed (Ningbo) pada tahun 2011 serta menerima upah olah dari BAP, BPL, PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Buana Artha Sejahtera (BAS), PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA), PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) dan PT Aditunggal Mahajaya (ADITUNGGAL) pada tahun 2012 dan 2011 serta PT Buana Adhitama (ADHITAMA) dan PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA) pada tahun 2011. Penjualan bersih kepada perusahaan-perusahaan ini adalah sebesar Rp 20.902.969 dan Rp 25.809.253 masingmasing pada tahun 2012 dan 2011, yang merupakan 75,94% dan 81,48% pada tahun 2012 dan 2011 terhadap jumlah penjualan (Catatan 22). Saldo piutang yang timbul dari transaksi penjualan adalah sebesar Rp 2.055.618 dan Rp 2.840.747 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan disajikan sebagai “Piutang usaha Pihak berelasi” (Catatan 5) pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Persentase Piutang usaha Pihak berelasi dari jumlah aset konsolidasian adalah 12,65% dan 19,30% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
- 91 -
The Group sold its products locally to PT Binasawit Abadipratama (BAP), PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII), PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX), PT Sumber Indahperkasa (SIP), PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Bank Sinarmas Tbk and PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) in 2012 and 2011, PT Cakrawala Mega Indah in 2012 and PT Duta Pertiwi Tbk in 2011; exported its products to Golden Agri International Pte. Ltd. and Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. in 2012 and 2011 and SG Oilseed (Ningbo) in 2011 and received processing fees from BAP, BPL, PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Buana Artha Sejahtera (BAS), PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA), PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) and PT Aditunggal Mahajaya (ADITUNGGAL) in 2012 and 2011 and PT Buana Adhitama (ADHITAMA) and PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA) in 2011. Net sales from these companies amounted to Rp 20,902,969 and Rp 25,809,253 in 2012 and 2011, respectively, representing 75.94% and 81.48% in 2012 and 2011, respectively, of the total net sales (Note 22). Receivables arising from sale transactions amounted to Rp 2,055,618 and Rp 2,840,747 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, and are presented as “Trade accounts receivable Related parties” (Note 5) in the consolidated statements of financial position. Trade accounts receivable Related parties represent 12.65% and 19.30% of the total consolidated assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
Grup membeli produk kelapa sawit dari BAP, SIP, SKIP, PT Ivo Mas Tunggal (IMT), BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), MITRAKARYA, PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA), PURIMAS, SAWITAKARYA, SMII, PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Djuandasawit Lestari, PT Bumi Sawit Permai, PT Agrolestari Mandiri, PT Cahayanusa Gemilang, PT Kencana Graha Permai, PT Agrolestari Sentosa, ADHITAMA, AGROKARYA, BAS, PT Paramitra Internusa Pratama, PT Persada Graha Mandiri, PT Kartika Prima Cipta dan ADITUNGGAL pada tahun 2012 dan 2011, dan PT Bangun Nusa Mandiri pada tahun 2012. Transaksi pembelian dengan perusahaan-perusahaan ini adalah sebesar Rp 5.931.798 dan Rp 6.272.323 masingmasing pada tahun 2012 dan 2011, yang merupakan 21,55% dan 19,80% masingmasing pada tahun 2012 dan 2011 terhadap jumlah penjualan bersih (Catatan 23).
The Group purchased oil palm products from BAP, SIP, SKIP, PT Ivo Mas Tunggal (IMT), BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), MITRAKARYA, PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA), PURIMAS, SAWITAKARYA, SMII, PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Djuandasawit Lestari, PT Bumi Sawit Permai, PT Agrolestari Mandiri, PT Cahayanusa Gemilang, PT Kencana Graha Permai , PT Agrolestari Sentosa, ADHITAMA, AGROKARYA, BAS, PT Paramitra Internusa Pratama, PT Persada Graha Mandiri, PT Kartika Prima Cipta dan ADITUNGGAL in 2012 and 2011 and PT Bangun Nusa Mandiri in 2012. Purchases from these companies amounted to Rp 5,931,798 and Rp 6,272,323 in 2012 and 2011, respectively, representing 21.55% and 19.80% in 2012 and 2011, respectively, of the total net sales (Note 23).
Grup membeli bahan pembantu dari ROLIMEX; membeli bibit dari PT Dami Mas Sejahtera; menggunakan jasa perbaikan prasarana dan peralatan kebun dari PT Usaha Malindo pada tahun 2012 dan 2011 dan PT Swakarya Adhi Usaha dan BUANA WIRA pada tahun 2011; menggunakan jasa transportasi dari PT Satrindo Jaya Agropalma, UNIVERSAL, PT Tarunacipta Kencana, SIP dan PT Sinar Jati Mitra pada tahun 2012 dan 2011, dan PT Bina Sinar Amity pada tahun 2011, menggunakan jasa pemupukan melalui udara dari SUPERAIR dan membeli bahan kemasan dari PT Cakrawala Mega Indah.
The Group purchased supporting material from ROLIMEX; purchased seeds from PT Dami Mas Sejahtera; availed of infrastructure and plantation equipment service from PT Usaha Malindo in 2012 and 2011 and PT Swakarya Adhi Usaha and BUANA WIRA in 2011; availed of transportation service from PT Satrindo Jaya Agropalma, UNIVERSAL, PT Tarunacipta Kencana, SIP and PT Sinar Jati Mitra in 2012 and 2011 and PT Bina Sinar Amity in 2011; availed of air fertilizing service from SUPERAIR and purchased packaging supplies from PT Cakrawala Mega Indah.
Saldo utang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 806.837 dan Rp 871.056 atau 11,04% dan 11,79% dari jumlah liabilitas konsolidasian masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan disajikan sebagai bagian dari “Utang usaha - Pihak berelasi” (Catatan 14) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Trade accounts payable arising from these transactions amounted to Rp 806,837 and Rp 871,056 or 11.04% and 11.79% of the total consolidated liabilities as of December 31, 2012 and 2011, respectively, and presented as “Trade accounts payable - Related parties” (Note 14) in the consolidated statements of financial position.
- 92 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
c.
Grup mempunyai kontrak asuransi dengan PT Asuransi Sinar Mas untuk mengasuransikan aset tertentu terhadap risiko kebakaran dan lainnya (Catatan 6 dan 10). Grup dibebani premi asuransi sebesar Rp 18.952 dan Rp 13.887 masingmasing pada tahun 2012 dan 2011.
c.
The Group has insurance contracts with PT Asuransi Sinar Mas covering certain assets from fire and other risks (Notes 6 and 10). The Group was charged with insurance premiums of Rp 18,952 and Rp 13.887 in 2012 and 2011, respectively.
d.
Perusahaan menyewakan tangki penimbunan minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit, pabrik pengolahan inti sawit dan tandan buah segar kepada IMT dengan harga sewa per tahun sejumlah Rp 2.910 dan Rp 3.562 masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011. Perusahaan juga memberikan jasa timbun dan pompa kepada BAP, MITRAKARYA, AGROKARYA, BAS dan ADITUNGGAL pada tahun 2012 dan 2011 serta ADHITAMA pada tahun 2012 senilai Rp 15.968 dan Rp 5.449 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Selain itu Perusahaan juga membayar sewa pabrik ke divisi penyulingan (refinery) IMT di Belawan sejumlah Rp 3.449 dan Rp 3.807 per tahun, masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011 dan disajikan sebagai bagian dari ”Beban pokok penjualan” (Catatan 23) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
d.
The Company has its CPO and PKO storage tanks, palm kernel and fresh fruit bunch processing mill leased out to IMT, annual rental income from which amounted to Rp 2,910 and Rp 3,562 in 2012 and 2011, respectively. The Company has also rendered bulking service to BAP, MITRAKARYA, AGROKARYA, BAS and ADITUNGGAL in 2012 and 2011 and ADHITAMA in 2012 with total amount of Rp 15,968 and Rp 5,449 in 2012 and 2011, respectively. On the other hand, the Company also paid annual mill rental to the refinery division of IMT in Belawan which amounted to Rp 3,449 and Rp 3,807 in 2012 and 2011, respectively, which is presented as part of “Cost of goods sold” (Note 23) with the consolidated statements of comprehensive income.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian jasa pengelolaan dengan beberapa pihak berelasi. Perjanjian pengelolaan meliputi penyediaan sumber daya manusia, akuntansi dan pajak, komputer (perangkat keras dan lunak), transaksi penjualan dan pembelian dan jasa-jasa lainnya oleh Perusahaan. Pendapatan jasa pengelolaan dan komisi masing-masing sebesar Rp 559.585 dan Rp 653.094 pada tahun 2012 dan 2011. Jumlah ini disajikan sebagai bagian dari ”Lain-lain - bersih” pada bagian Penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 58.960 dan Rp 341 atau sebesar 0,363% dan 0,002% dari jumlah aset konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang dari pihak berelasi non-usaha” (Catatan 29i) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
e.
The Company has management contracts with certain related parties. The management contracts cover the supply of manpower, accounting and tax, computer (hardware and software), sales and purchases and other related services. Management services and commission fees amounted to Rp 559,585 and Rp 653,094 in 2012 and 2011, respectively. These fees are presented as part of “Miscellaneous - net” in the Other income (expenses) section of the consolidated statements of comprehensive income. Receivables arising from these transactions amounted to Rp 58,960 and Rp 341 representing 0.363% and 0.002% of the total consolidated assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively, and are presented as part of “Due from related parties” (Note 29i) in the consolidated statements of financial position.
- 93 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
f.
Pada tanggal 15 Januari 1997, Perusahaan (penyewa) dan PT Royal Oriental (RO) (pihak yang menyewakan) menandatangani perjanjian sewa kantor di Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. Perjanjian sewa telah diperpanjang beberapa kali dan mencakup periode dua sampai lima tahun serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar di muka biaya sewa dan pemeliharaan yang terutang dalam cicilan tiga bulanan. Beban sewa dan pemeliharaan masingmasing adalah sebesar Rp 58.198 dan Rp 43.619 atau sebesar 1,78% dan 0,83% dari beban usaha pada tahun 2012 dan 2011, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 24) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
f.
On January 15, 1997, the Company (the lessee) and PT Royal Oriental (RO) (the lessor) entered into lease agreements in connection with the office rental at Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. The lease agreements had been extended several times and cover periods of two years up to five years and will mature on several dates, the latest of which is up to December 31, 2014. Under the agreements, the Company shall pay in advance for the rent and service charges quarterly. The rent and service charges in 2012 and 2011 amounted to Rp 58,198 and Rp 43,619 or 1.78% and 0.83%, respectively, of the total operating expenses, and are presented as part of “Selling expenses” and “General and administrative expenses” (Note 24) in the consolidated statements of comprehensive income.
g.
Saldo penempatan dana Grup dalam bentuk giro pada PT Bank Sinarmas Tbk secara keseluruhan sebesar Rp 699 atau sebesar 0,004% dan Rp 187 atau sebesar 0,001% masing-masing dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 4).
g.
The Group places its funds in current accounts at PT Bank Sinarmas Tbk totaling to Rp 699 or 0.004% and Rp 187 or 0.001% of the total consolidated assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 4).
h.
Utang bank jangka pendek Perusahaan dijamin dengan jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 13).
h.
The Company’s short-term bank loans are secured by a corporate guarantee from GAR (Note 13).
i.
Grup juga mempunyai transaksi-transaksi lainnya dengan beberapa pihak berelasi. Saldo piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang dari pihak berelasi non-usaha” dan “Utang kepada pihak berelasi non-usaha” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
i.
The Group has several other transactions with related parties. Receivables and payables arising from these transactions are shown as “Due from related parties” and “Due to related parties” in the consolidated statements of financial position, with details as follows:
2012 Aset Tidak Lancar Piutang dari pihak berelasi non-usaha Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Dami Mas Sejahtera PT Universal Transindo Mas PT Satrindo Jaya Agropalma PT Buana Artha Sejahtera Golden Agri-Resources Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Jumlah % dari jumlah aset konsolidasian
2011
38.671 25.856 21.036 6.496 3.000 -
6.515 2 2.979 2.478 2.434 1.843
1.857
2.744
96.916
18.995
0,60%
- 94 -
0,13%
Noncurrent Assets Due from related parties Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Dami Mas Sejahtera PT Universal Transindo Mas PT Satrindo Jaya Agropalma PT Buana Artha Sejahtera Golden Agri-Resources Ltd. Others (each below Rp 1,000) Total % to total consolidated assets
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012 Liabilitas Jangka Panjang Utang kepada pihak berelasi non-usaha Rupiah PT Buana Wiralestari Mas PT Sumber Indahperkasa PT Bumipermai Lestari PT Djuandasawit Lestari PT Ivo Mas Tunggal PT Sawit Mas Sejahtera PT Taruna Cipta Kencana PT Binasawit Abadipratama PT Universal Transindo Mas PT Royal Oriental PT Satrindo Jaya Agropalma PT Agrokarya Primalestari PT Mitrakarya Agroindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Dolar Amerika Serikat (Catatan 31) PT Purimas Sasmita PT Taruna Cipta Kencana Golden Agri International Pte. Ltd. Dolar Singapura (Catatan 31) Golden Agri-Resources Ltd.
31.116 25.217 19.627 12.835 10.767 7.365 4.333 3.008 2.265 1.850 545 17 9
64 113 87 8.108 650 1.588 136 2.124 1.733 3.209
1.026
1.758
1.421.490 4.110 2.760
1.869.276 1.920
1.548.340
% dari jumlah liabilitas konsolidasian
2011
21,19%
232
Noncurrent Liabilities Due to related parties Rupiah PT Buana Wiralestari Mas PT Sumber Indahperkasa PT Bumipermai Lestari PT Djuandasawit Lestari PT Ivo Mas Tunggal PT Sawit Mas Sejahtera PT Taruna Cipta Kencana PT Binasawit Abadipratama PT Universal Transindo Mas PT Royal Oriental PT Satrindo Jaya Agropalma PT Agrokarya Primalestari PT Mitrakarya Agroindo Others (each below Rp 1,000) U.S. Dollar (Note 31) PT Purimas Sasmita PT Taruna Cipta Kencana Golden Agri International Pte. Ltd. Singapore Dollar (Note 31) Golden Agri-Resources Ltd.
1.890.998 25,60%
% to total consolidated liabilities
The Company signed a Credit Agreement with PURIMAS, parent entity of the Company. The Company obtained a loan with a total maximum facility of US$ 250,000,000. The loan bears annual interest rate at 5% and ranging from 5% up to 7% in 2012 and 2011, respectively, and is valid until July 16, 2014. As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of loan amounted to US$ 147,000,000 (equivalent to Rp 1,421,490) and US$ 206,100,000 (equivalent to Rp 1,868,915), respectively.
Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PURIMAS, entitas induk Perusahaan. Perusahaan memperoleh pinjaman dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 250.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga per tahun sebesar 5% dan berkisar antara 5% sampai dengan 7% masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 dan berlaku sampai dengan tanggal 16 Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman masingmasing sebesar US$ 147.000.000 (setara Rp 1.421.490) dan US$ 206.100.000 (setara Rp 1.868.915).
- 95 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) As of December 31, 2012 and 2011, accrued interest on loan payable to PURIMAS amounted to nil and US$ 1,649,815 (equivalent to Rp 14,961), respectively, and is presented as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position. Interest expense in 2012 and 2011 is disclosed in Note 26 to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo bunga yang masih harus dibayar atas utang kepada PURIMAS yang dibukukan adalah sebesar nihil dan US$ 1.649.815 (setara Rp 14.961), yang disajikan dalam “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 disajikan dalam Catatan 26 atas laporan keuangan konsolidasian. j.
j.
Grup mengadakan perjanjian jasa sistem komunikasi satelit dengan PT Global Media Telekomindo. Perjanjian jasa sistem komunikasi meliputi pemberian fasilitas untuk menggunakan peralatan HUB dan pemakaian transponder serta jasa pemeliharaan remote VSAT. Sebagai imbalan, Grup wajib membayar jasa komunikasi seperti yang diatur dalam perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sistem komunikasi dengan PT Smart Telecom dan PURIMAS.
The Group has entered into satellite communication system agreements with PT Global Media Telekomindo. The agreements cover the supply of facility of HUB equipment usage and supply of transponder usage and maintenance services of remote VSAT. As compensation, the Group has an obligation to pay communication fees as stated in the satellite communication system agreements. The Company also entered into communication system agreements with PT Smart Telecom and PURIMAS. Communication fees amounting to Rp 3,792 and Rp 3,753 in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Cost of goods sold” (Note 23), Rp 386 and Rp 239 in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Selling expenses”, and Rp 4,171 and Rp 3,929 in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “General and administrative expenses” (Note 24) in the consolidated statements of comprehensive income.
Beban jasa komunikasi yang timbul dari perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut adalah sebesar Rp 3.792 dan Rp 3.753 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 23), sebesar Rp 386 dan Rp 239 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan sebesar Rp 4.171 dan Rp 3.929 masingmasing pada tahun-tahun 2012 dan 2011 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 24) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. k.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menerima remunerasi sebesar Rp 95.954 dan Rp 49.349 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.
k.
The Board of Commissioners and Directors of the Company received remuneration amounting to Rp 95,954 and Rp 49,349 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.
l.
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang disebutkan di atas telah dilaksanakan dengan memperhatikan Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
l.
All above-mentioned related party transactions were conducted based on Rule No. IX.E.1 Attachment of the Decision of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. KEP-412/BL/2009 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest Transactions.
- 96 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
30.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Selain itu, transaksi dengan pihak berelasi ini juga dilakukan melalui persetujuan dari Dewan Komisaris dan Komite Audit, dengan syarat-syarat sebagai berikut:
In addition, all the related party transactions have been conducted after obtaining approval from the Board of Commissioners and Audit Committee, with the following criteria:
-
Transaksi diperlukan untuk melaksanakan kegiatan usaha utama sehari-hari;
-
Transactions are needed to carry out the day-to-day principal business activities;
-
Persyaratan dan kondisi transaksi berdasarkan prinsip komersial, “arm’s length”, nilai pasar yang wajar dan dapat diperbandingkan terhadap persyaratan dan kondisi untuk transaksi yang sama dalam pasar pada saat transaksi tersebut dilakukan;
-
Transaction requirements and conditions are based on commercial principles, are “arm’s length”, and fair market value is comparable with the requirements and conditions for similar types of transaction in the market at the time the transaction is conducted;
-
Transaksi tidak melanggar Undang-undang Republik Indonesia yang berlaku; dan
-
Transactions are not in conflict with the prevailing laws of the Republic of Indonesia; and
-
Nilai dari setiap transaksi tidak melebihi US$ 35.000.000 atau setaranya dalam mata uang lainnya pada tanggal transaksi tersebut dilakukan atau ditandatangani.
-
The value of each transaction is not more than US$ 35,000,000 or its equivalent in another currency as of the date that the transaction is conducted or signed.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
30.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, price risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan instrumen keuangan nonderivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instruments and the investment of excess liquidity.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to bank loans.
- 97 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, management conducts assessments of interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter into a new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan dengan bunga yang dimiliki oleh Grup berdasarkan profil suku bunga:
The table below sets out the interest rate profile of the Group’s interest-bearing financial assets and liabilities at carrying amount:
2012
2011
Aset Keuangan Suku bunga mengambang
1.182.351
485.340
Liabilitas Keuangan Suku bunga tetap
4.570.570
4.796.141
Financial Assets Variable rate Financial Liabilities Fixed rate
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan utang bank jangka panjang dan utang obligasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to long-term bank loans and bonds payable.
Untuk mengatasi dampak perubahan nilai tukar sehubungan dengan arus kas Perusahaan yang sebagian besar dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$), Perusahaan melakukan transaksi swap mata uang dan suku bunga untuk mengkonversi sebagian utang obligasi sebesar Rp 400.000 dengan tingkat bunga tetap 9% per tahun menjadi sebesar US$ 42.378.763 (dalam jumlah penuh) dengan tingkat bunga tetap per tahun berkisar antara 4,75% sampai dengan 4,9% (Catatan 32d).
To mitigate the impact of movement in foreign exchange rate wherein cash flow generated mainly in U.S. Dollar (US$), the Company entered into cross currency interest rate swap to convert part of bonds payable amounting to Rp 400,000 with fixed annual interest rate of 9% into US$ 42,378,763 (in full amount) with fixed annual interest rate ranging from 4.75% to 4.9% (Note 32d).
Selain yang tersebut diatas, Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Sebagian dari risiko ini dikelola menggunakan lindung nilai natural yang berasal dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama.
Other than as mentioned above, the Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. These exposures are managed partly by using natural hedges that arise from monetary assets and liabilities in the same foreign currency.
- 98 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 10% terhadap US$ dengan variabel lain konstan, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 86.417 terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari selisih kurs yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of December 31, 2012, if the Rupiah currency had weakened/strengthened by 10% against the US$ with all other variables held constant, income before tax for the year would have been Rp 86,417 higher/lower, mainly as a result of foreign exchange gains (losses) charged to consolidated statements of comprehensive income.
Risiko Harga
Price Risk
Risiko harga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Eksposur Grup terkait risiko harga pasar terutama berasal dari harga komoditas produk-produk dari kelapa sawit. Grup selalu memonitor harga pasar untuk menjaga agar risiko fluktuasi harga komoditas pada tingkat yang minimum. Grup melakukan kontrak pembelian dan penjualan produk kelapa sawit dengan harga yang telah ditentukan dan membayar uang muka. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat eksposure risiko harga yang signifikan.
Price risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices. The Group’s exposure to price risk relates to its palm oil based product commodities. The Group monitors the market closely to ensure that the risk exposure to the volatility of the commodities is kept at minimum level. The Group entered into sale and purchase of palm oil products at a fixed price and paid advances. The management believes that price risk exposure is not significant.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk.
Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 5 for the information regarding neither past due nor impaired receivables and also past due receivables but not impaired.
Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Eksposur risiko kredit Grup terkait dengan pinjaman yang diberikan dan piutang diungkapkan pada Catatan 18.
The Group’s exposure to credit risk relates to loans and receivables disclosed in Note 18.
- 99 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments:
2012 > 5 tahun/ > 5 years
<= 1 tahun/ <= 1 year
> 1-5 tahun/ > 1-5 years
Pinjaman Liabilitas keuangan lain-lain
1.556.960 1.867.191
1.500.348 1.445.818
100.000 -
Jumlah liabilitas keuangan
3.424.151
2.946.166
100.000
<= 1 tahun/ <= 1 year
> 1-5 tahun/ > 1-5 years
Pinjaman Liabilitas keuangan lain-lain
2.195.664 1.770.691
690.751 1.868.915
45.409 -
Jumlah liabilitas keuangan
3.966.355
2.559.666
45.409
2011 > 5 tahun/ > 5 years
- 100 -
Biaya transaksi/ Transaction costs
Jumlah/ Total
(8.228)
3.149.080 3.313.009
Borrowings Other financial liabilities
(8.228)
6.462.089
Total financial liabilities
-
Biaya transaksi/ Transaction costs
Jumlah/ Total
(4.598)
2.927.226 3.639.606
Borrowings Other financial liabilities
(4.598)
6.566.832
Total financial liabilities
-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31.
31.
Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Selain Mata Uang Pelaporan
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
Mata uang asal/ Original currency Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Aset lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha
Utang lain-lain
Uang muka pelanggan pihak ketiga Beban akrual Utang bank jangka panjang Utang kepada pihak berelasi non-usaha
Monetary Assets and Liabilities in Currencies Other than the Reporting Currency
2012 Saldo dalam mata uang asal (Dalam jumlah penuh)/ Balances in original currency (In full amount)
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
2011 Saldo dalam mata uang asal (Dalam jumlah penuh)/ Balances in original currency (In full amount)
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
US$ CNY US$ US$ JP¥ US$
72.203.854 8.638 177.294.785 -
698.212 13 1.714.440 -
28.848.006 8.674 318.737.502 12.478.198 533.764.854 1.779.149
261.596 12 2.890.312 113.152 62.451 16.133
US$ CNY JP¥
249.498.639 8.638 -
2.412.652 13 -
361.842.855 8.674 533.764.854
3.281.193 12 62.451
US$ US$ SG$ MYR JP¥ EUR GBP US$ EUR CHF SG$ GBP
(145.000.000) (14.443.486) (2.028) (288.498) (97.870) (102.160) (36.209) (15.046) -
(1.402.150) (139.668) (16) (912) (946) (1.309) (384) (119) -
(226.200.000) (9.964.799) (9.333) (339.706) (1.033.710) (3.255) (5.500) (165.265) (135.328) (37.885) (33.358) (805)
(2.051.182) (90.361) (65) (969) (121) (38) (77) (1.498) (1.589) (365) (233) (11) (8.384) (16.658) (310.642) (1.871.196) (232)
-
-
Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other current assets Other noncurrent assets Total Assets
Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable
Other accounts payable
Advances from customers third parties Accrued expenses Long-term bank loans Due to related parties
US$ US$ US$ US$ SG$
(56.306) (31.557.144) (147.710.394) -
(544) (305.158) (1.428.360) -
(924.535) (1.837.000) (34.256.984) (206.351.500) (33.290)
Jumlah Liabilitas
US$ SG$ MYR JP¥ EUR CHF GBP
(338.865.200) (17.074) (288.498) (102.160) (36.209) -
(3.276.826) (135) (912) (1.309) (384) -
(479.700.083) (75.981) (339.706) (1.033.710) (138.583) (37.885) (6.305)
(4.349.921) (530) (969) (121) (1.627) (365) (88)
Total Liabilities
Jumlah Aset (Liabilitas) Bersih
US$ SG$ CNY MYR JP¥ EUR CHF GBP
(89.366.561) (17.074) 8.638 (288.498) (102.160) (36.209) -
(864.174) (135) 13 (912) (1.309) (384) -
(117.857.228) (75.981) 8.674 (339.706) 532.731.144 (138.583) (37.885) (6.305)
(1.068.728) (530) 12 (969) 62.330 (1.627) (365) (88)
Net Assets (Liabilities)
- 101 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group are as follows: Dalam Rupiah Penuh/In Full Rupiah 31 Desember/December 31, 2012 2011
Mata Uang Asing/Foreign Currency Dolar Amerika Serikat/U.S. Dollar (US$) Yen Jepang/Japan Yen (JPY) Euro (EUR) CHF Swiss/Swiss Franc (CHF) Dolar Singapura/Singapore Dollar (SGD) Ringgit Malaysia/Malaysia Ringgit (MYR) China Yuan (CNY) Pound Inggris/British Pound (GBP)
32.
9.670 112 12.810 10.597 7.907 3.160 1.537 15.579
Perjanjian Penting, Ikatan dan Kontinjensi
32.
9.068 117 11.739 9.636 6.974 2.853 1.439 13.969
Significant Agreements, Commitments and Contingencies
Di samping perjanjian dan ikatan yang telah disebutkan sebelumnya dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, Grup mempunyai beberapa perjanjian penting dan ikatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
In addition to the agreements and commitments already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group has the following significant agreements and commitments:
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan beberapa pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan pabrik minyak kelapa sawit Bukit Kapur, Jak Luay, Muara Wahau, Rantau Panjang dan Semilar di Kalimantan; pembangunan dan perluasan pabrik penyulingan (refinery) Tarjun di Kalimantan Selatan; Marunda di Jakarta, Belawan di Sumatra Utara dan Surabaya di Jawa Timur; pabrik CBS (cocoa butter substitute) Belawan di Sumatra Utara dan Marunda di Jakarta dan pabrik Inti sawit Tarjun di Kalimantan Selatan dan Belawan di Sumatra Utara. Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah komitmen tersebut sekitar Rp 1.578.732 dan US$ 15.093.473.
a.
The Company has agreements with suppliers and contractors in connection with the constructions of Bukit Kapur, Jak Luay, Muara Wahau, Rantau Panjang and Semilar oil palm mills in Kalimantan, constructions and expansions of Tarjun refinery plant in South Kalimantan, Marunda refinery plant in Jakarta, Belawan in North Sumatra and Surabaya in East Java; Belawan and Marunda CBS (cocoa butter substitute) plant in North Sumatra and Jakarta and Tarjun and Belawan kernel crushing plants in South Kalimantan and North Sumatra. As of December 31, 2012, the total commitments amounted to approximately Rp 1,578,732 and US$ 15,093,473.
b.
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia, pemilik perkebunan kelapa sawit (selanjutnya dinyatakan sebagai Inti) diajak untuk membangun areal perkebunan inti rakyat (petani plasma) selain membangun perkebunan milik mereka sendiri. Bentuk bantuan terhadap petani plasma ini dikenal sebagai program KKPA dan program KPEN - RP. Pada program KKPA dan KPEN - RP ini, Inti diwajibkan untuk melaksanakan hal-hal berikut, antara lain:
b.
In accordance with existing Indonesian Government policy, oil palm plantation owners (referred to as the Nucleus) are encouraged to develop plantations for smallholders (plasma farmers) in addition to their own plantations. This form of assistance to the plasma farmers is known as the KKPA program and KPEN - RP Program. Under the KKPA program and KPEN - RP program, the Nucleus is required to perform the following, among others:
- 102 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
•
•
c.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
Perjanjian utang dilakukan antara bank (tidak harus bank milik pemerintah) dan koperasi (petani plasma). Bertindak selaku operator atau kontraktor untuk membangun perkebunan bagi petani plasma sebagaimana diatur pada perjanjian kerjasama antara Inti dan koperasi (petani plasma). Membeli hasil produksi tandan buah segar (TBS) yang diproduksi perkebunan plasma pada tingkat harga yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia.
•
•
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah membayar uang muka kepada pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 393.372 dan Rp 569.446 untuk kontrak pembelian crude palm oil (CPO), palm kernel (PK) dan bahan pembantu (Catatan 7).
Purchase the fresh fruit bunches (FFB) produced by plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has paid advances to third parties amounting to Rp 393,372 and Rp 569,446, respectively, for purchase contracts of crude palm oil (CPO), palm kernel (PK) and supporting material (Note 7). As of December 31, 2012 and 2011, the Group has received advances from third parties amounting to Rp 28,738 and Rp 41,931, respectively, for sales contract of RBDO, cooking oil, margarine, fat and shortening (MFS) and other products.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup telah menerima uang muka dari pihak ketiga sebesar Rp 28.738 dan Rp 41.931 untuk kontrak penjualan RBDO, minyak goreng, margarine, fat and shortening (MFS) dan penjualan lainnya. d.
Ensure that the loan agreement shall be made between a bank (not necessarily a state-owned bank) and cooperatives (the plasma farmers). Act as operator or contractor to develop the plantation for smallholders based on the mutual agreement between the Nucleus and the cooperatives (smallholders).
d.
Untuk mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang terhadap operasi Perusahaan, maka Perusahaan melakukan kontrak transaksi swap mata uang dan suku bunga dengan beberapa bank pada tahun 2012 dan kontrak fasilitas transaksi valuta berjangka (forward) dengan beberapa bank pada tahun 2011.
To manage the adverse effects of the exchange rate fluctuations on the Company’s operations, the Company entered into cross currency interest rate swap transactions with several banks in 2012 and foreign exchange facility contracts with several banks in 2011. The Company entered into cross currency interest rate swaps with several banks with notional amount totaling Rp 400,000 effective July 3, 2012 and will be terminated on July 3, 2017. At termination date of cross currency interest rate swaps, the Company will pay the banks the notional amount totaling US$ 42,378,763 (in full amount).
Perusahaan melakukan kontrak swap mata uang dan suku bunga dengan beberapa bank dengan nilai nosional Rp 400.000 efektif 3 Juli 2012 dan akan berakhir pada tanggal 3 Juli 2017. Pada tanggal berakhirnya kontrak swap mata uang dan suku bunga, Perusahaan akan membayarkan kepada bank jumlah nosional sebesar US$ 42.378.763 (dalam jumlah penuh).
- 103 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pertukaran bunga dalam kontrak swap suku bunga dilakukan setiap triwulan dimulai pada tanggal 3 Oktober 2012 dan akan berakhir pada tanggal 3 Juli 2017. Nilai bersih swap suku bunga merupakan pendapatan bunga dari jumlah nosional Rupiah pada suku bunga 9% per tahun di kurangkan dengan beban bunga dari jumlah nosional Dolar Amerika Serikat dengan suku bunga berkisar 4,75% sampai dengan 4,9% per tahun. Jumlah bersih pendapatan bunga dari kontrak swap suku bunga tersebut sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp 8.215 disajikan dalam akun “Beban bunga dan keuangan lainnya - bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 (Catatan 26).
Exchange of interest from interest rates swap is every quarter starting from October 3, 2012 up to July 3, 2017. The net amount of interest rate swap consists of interest income from notional amount in Rupiah with interest rate of 9% per annum net of interest expense from notional amount in U.S. Dollar with interest rate ranging from 4.75% to 4.9% per annum. The net amount of interest income from this interest rate swap up to December 31, 2012 amounted to Rp 8,215 and is included in “Interest and other financial charges - net” account in the 2012 consolidated statement of comprehensive income (Note 26).
Nilai wajar liabilitas derivatif sebesar Rp 24.328 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 1.484 pada tanggal 31 Desember 2011 masing-masing disajikan sebagai “Liabilitas jangka panjang lainnya” dan “Utang lain-lain - pihak ketiga” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The fair values of derivative liabilities amounting to Rp 24,328 as of December 31, 2012 and Rp 1,484 as of December 31, 2011 are presented as “Other noncurrent liabilities” and “Other accounts payable third parties”, respectively, in the consolidated statements of financial position.
Kontrak jual valuta berjangka (forward-sell) sebesar US$ 16.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011 telah jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2012.
The forward-sell exchange contracts totaling US$ 16,000,000 as of December 31, 2011 have matured on various dates in 2012.
- 104 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33.
33.
Informasi Segmen
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masingmasing segmen tersebut. 2012
Segmen Operasi
Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan/ Integrated food consumer products and trading activities
Perkebunan/ Plantations
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
Penjualan bersih dari pelanggan eksternal: Domestik Ekspor Jumlah Penjualan bersih antar segmen Jumlah penjualan bersih Beban pokok penjualan
Sales from external customers: 7.882.207 17.074.113
1.646.070 26.783
307.717 589.416
9.835.994 17.690.312
-
9.835.994 17.690.312
24.956.320
1.672.853
897.133
27.526.306
-
27.526.306
Total
212.835
3.456.349
-
3.669.184
(3.669.184)
5.129.202
897.133
31.195.490
(3.669.184)
27.526.306
Net sales Cost of goods sold
(20.990.935) *)
-
Domestic Export
25.169.155
Inter-segment sales
(2.931.858)
(748.662)
(24.671.455)
3.670.180
(21.001.275)
(2.267.610)
(176.463)
(22.378)
(2.466.451)
4.336
(2.462.115)
Beban segmen
(23.258.545)
(3.108.321)
(771.040)
(27.137.906)
3.674.516
(23.463.390)
Hasil segmen
1.910.610
2.020.881
126.093
4.057.584
Beban penjualan
Operating Segment
5.332
4.062.916
Beban umum dan
Selling expenses Segment expenses Segment results General and administrative
administrasi
(801.261)
Laba usaha
3.261.655
expenses Income from operations
Pendapatan bunga
14.907
Interest income
Ekuitas pada rugi bersih entitas asosiasi - bersih
(1.327)
Share in net losses of associates - net
Rugi selisih kurs - bersih
(80.716)
Beban bunga dan keuangan lainnya
(267.569)
Loss on foreign exchange - net Interest and other financial charges
Lain-lain - bersih
(44.116)
Miscellaneous - net
Beban pajak kini
(668.865)
Current tax expense
Beban pajak tangguhan
(61.660)
Laba tahun berjalan Aset segmen
2.152.309 11.848.104 **)
5.207.178
741.136
17.796.418
(2.512.684)
Aset yang tidak dapat dialokasikan
963.661
Jumlah Aset Liabilitas segmen
15.283.734
16.247.395 6.086.309
1.770.347
203.188
8.059.844
(1.298.566)
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
6.761.278
546.722
Jumlah Liabilitas
7.308.000
Informasi lainnya: Investasi saham
Deferred tax expense Income for the year Segment assets
Unallocated assets Total Assets Segment liabilities
Unallocated liabililties Total Liabilities Other informations:
23.083
-
-
23.083
-
23.083
Pengeluaran modal (penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan)
883.657
202.700
326.911
1.413.268
-
1.413.268
Penyusutan dan amortisasi
173.865
176.603
20.637
371.105
-
371.105
Investments in shares of stock Capital expenditure (additional fixed assets and plantations) Depreciation and amortization
*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 19.172.974 atau 91% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2012/ Plantation products accounted for Rp 19,172,974 or 91% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2012. **) Dari aset segmen sebesar Rp 11.848.104 pada segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 6.380.358 atau 54% pada tahun 2012/Out of Rp 11,848,104 assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantations related assets accounted for Rp 6,380,358 or 54% in 2012.
- 105 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2011
Segmen Operasi
Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan/ Integrated food consumer products and trading activities
Perkebunan/ Plantations
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
Penjualan bersih dari pelanggan eksternal: Domestik Ekspor Jumlah Penjualan bersih antar segmen Jumlah penjualan bersih Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban segmen Hasil segmen
Operating Segment Sales from external customers:
4.709.261 25.272.620
434.246 265.974
184.394 809.724
5.327.901 26.348.318
-
5.327.901 26.348.318
29.981.881
700.220
994.118
31.676.219
-
31.676.219
542.119
4.341.545
-
4.883.664
(4.883.664)
30.524.000
5.041.765
994.118
36.559.883
(4.883.664)
31.676.219
(25.431.314) *)
-
(2.769.982)
(822.826)
(29.024.122)
4.869.596
(24.154.526)
(217.439)
(21.757)
(4.716.963)
4.321
(4.712.642)
(29.909.081)
(2.987.421)
(844.583)
(33.741.085)
4.873.917
(28.867.168)
2.054.344
149.535
2.818.798
(9.747)
Total
Inter-segment sales
(4.477.767)
614.919
Domestic Export
2.809.051
Beban umum dan
Net sales Cost of goods sold Selling expenses Segment expenses Segment results General and administrative
administrasi
(545.630)
Laba usaha
2.263.421
Laba selisih kurs - bersih
37.849
Pendapatan bunga
28.855
Ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi - bersih
1.099
Beban bunga dan keuangan lainnya
(293.647)
expenses Income from operations Gain on foreign exchange - net Interest income Share in net earnings of associates - net Interest and other financial charges
Lain-lain - bersih
349.258
Miscellaneous - net
Beban pajak kini
(564.549)
Current tax expense
Beban pajak tangguhan
(36.549)
Laba tahun berjalan
Aset segmen
1.785.737
12.762.499 **)
4.019.356
525.625
17.307.480
(3.337.325)
Aset yang tidak dapat dialokasikan
751.744
Jumlah Aset Liabilitas segmen
13.970.155
14.721.899 5.991.177
1.147.546
26.287
7.165.010
(354.245)
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
6.810.765
575.582
Jumlah Liabilitas
7.386.347
Informasi lainnya: Investasi saham
Deferred tax expense Income for the year
Segment assets
Unallocated assets Total Assets Segment liabilities
Unallocated liabililties Total Liabilities Other informations:
23.727
-
-
23.727
-
23.727
Investments in shares of stock
Pengeluaran modal (penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan)
502.908
220.687
20.613
744.208
-
744.208
Capital expenditure (additional fixed assets and plantations)
Penyusutan dan amortisasi
142.734
155.243
18.555
316.532
-
316.532
Depreciation and amortization
*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 23.134.013 atau 91% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2011/ Plantation products accounted for Rp 23,134,013 or 91% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2011. **) Dari aset segmen sebesar Rp 12.762.499 pada segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 8.969.122 atau 70% pada tahun 2011/Out of Rp 12,762,499 assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantations related assets accounted for Rp 8,969,122 or 70% in 2011.
- 106 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34.
34.
Reklasifikasi Akun
Reclassification of Accounts Certain accounts in the 2011 consolidated financial statement have been reclassified to conform with the 2012 consolidated financial statement presentation. A summary of such accounts is as follows:
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2012. Berikut adalah ringkasannya:
Beban usaha Penghasilan (beban) lain-lain Lain-lain - bersih
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification
5.258.272
5.050.133
349.258
141.119
The above reclassifications did not affect the 2011 consolidated statement of comprehensive income and consolidated statement of changes in equity of the Group.
Reklasifikasi di atas tidak mempengaruhi laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian Grup tahun 2011.
35.
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
35.
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2012 Penambahan aset tetap - bersih yang berasal dari penjabaran aset tetap tertentu (Catatan 10) Penambahan ekuitas yang berasal dari selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
36.
Operating expenses Other income (expenses) Miscellaneous - net
2011
9.801
802
26.130
4.948
Informasi Peraturan Baru
36.
Increase in fixed assets - net arising from translation of certain fixed assets (Note 10)
Increase in equity arising from exchange differences on translation of financial statements
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised statements of financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements with annual periods beginning on or after January 1, 2013, as follows:
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control
- 107 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization
Grup memperkirakan bahwa PSAK dan ISAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan kondolidasian.
The Group does not expect that the above PSAK and ISAK will have significant impact on the consolidated financial statements.
Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
37.
Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK) Starting December 31, 2012, the function, duty and authority of regulating and monitoring financial service activities in the capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
*******
- 108 -
Halaman ini sengaja dikosongkan / This page has intentionally left blank
76 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
Laporan Tahunan 2012 AnNual Report
Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta 10350 - Indonesia Phone: +62-21-50338899 (hunting) Facsimile: +62-21-50389999 Email:
[email protected] www.smart-tbk.com
Laporan Tahunan 2012 Annual Report Preserving the Present Ensuring the Future
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk)
PT SMART Tbk.