Preserving the Present Ensuring the Future Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Daftar Isi Contents 01 02 04 06 09 10 11 12 13 14 18 22 22 22 25 28 31 33 42 58 59 60 61
Profil Perusahaan / Corporate Profile Visi dan Misi / Vision and Mission Sambutan Komisaris Utama / Message from the President Commissioner Sambutan Direktur Utama / Message from the President Director Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights Ikhtisar Operasional / Business Highlights Sejarah Singkat / Brief History Struktur Perusahaan / Corporate Structure Struktur Organisasi / Organisation Structure Profil Komisaris / Profile of Commissioners Profil Direksi / Profile of Directors Diskusi dan Analisa Manajemen / Management Discussion and Analysis Prospek Industri / Industry Outlook Tinjauan Operasi / Operations Review Tinjauan Keuangan / Financial Review Informasi Lainnya / Other Information Sumber Daya Manusia / Human Capital Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian / Leading Sustainable Development Informasi Saham / Stock Information Informasi Perusahaan / Corporate Information Pernyataan Pertanggungjawaban / Statement of Responsibility Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements
Profil Perusahaan Corporate Profile Didirikan tahun 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia, dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 31,7 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun 2011. Aktivitas utama Perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (“TBS”) menjadi minyak sawit (“CPO”) dan inti sawit (“PK”), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Perseroan menanam kebun kelapa sawit di Indonesia seluas sekitar 139.000 hektar, termasuk plasma. Lima belas pabrik pengolahan kami memproses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 3,9 juta ton per tahun. CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah, industri maupun bermerek, melalui pabrik hilir kami dengan kapasitas 1,4 juta ton per tahun. PK juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 444 ribu ton per tahun, menghasilkan minyak inti sawit dan palm kernel meal yang memiliki nilai lebih tinggi. SMART juga mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmennya masing-masing di Indonesia.
Established in 1962 and listed on the Indonesia Stock Exchange in 1992, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) is one of the largest, publicly-listed, integrated palm-based consumer companies in Indonesia, with total net sales of Rp 31.7 trillion and income attributable to owners of the Company of Rp 1.8 trillion in 2011. The Company’s primary activities range from cultivating and harvesting oil palm trees, processing fresh fruit bunches (“FFB”) into crude palm oil (“CPO”) and palm kernel (“PK”), to refining CPO into industrial and consumer products such as cooking oil, margarine and shortening. The Company cultivates approximately 139,000 hectares of oil palm plantations in Indonesia, including plasma. Our fifteen mills extract CPO and PK from FFB, with a total capacity of 3.9 million tonnes per annum. Our CPO is processed further into value-added bulk, industrial and branded products through our own refineries, with a total capacity of 1.4 million tonnes per annum. The PK is crushed in our kernel crushing plants, which have an annual capacity of 444 thousand tonnes, producing highervalue palm kernel oil and palm kernel meal. SMART also distributes, markets and exports palm-based consumer products. Besides bulk and industrial oil, SMART’s refined products are also marketed under several brands, such as Filma and Kunci Mas. Today, these brands are recognised for their high quality and command significant market share in their respective segments in Indonesia.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
01
Visi / Vision We aim to be the best To become the largest integrated and most profitable palm-based consumer company
Misi / Mission Surpassing the highest standard of quality Maintaining the highest level of sustainability and integrity Empowering society and community Trend setting innovation and technology Achieving maximum value for shareholders
02 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
A Passion for
PROGRESS
SMART upholds its best practices in research and development, plantation management, state-of-the-art management information technology, materials sourcing and accessing domestic and international markets as well as the strength of management’s superior strategic, operational and financial skills, which are essential in sustaining operational excellence. This enables SMART to create a sustainable balance between promoting long-term business growth and preserving the environment. Together, we are moving towards a bright future for both the Company and the environment.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
03
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner “Kerja keras kami di sepanjang tahun 2011 telah membuahkan hasil, ditandai dengan pengakuan dari pemerintah dan sektor swasta, dimana keduanya menunjukkan dukungan atas kemajuan SMART dalam hal kelestarian.” “Our fruitful journey in 2011 was acknowledged by the government and private sector, with both showing support for SMART’s progress in terms of sustainability.” Pemegang saham yang terhormat,
Dear valued shareholders,
Kami, Dewan Komisaris, dengan bangga menyampaikan rekor pencapaian kinerja keuangan dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) di tahun 2011, didukung oleh menguatnya harga pasar minyak sawit (“CPO”) dan perbaikan tingkat produksi di sepanjang tahun. Penjualan bersih mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 31,68 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,79 triliun, masing-masing meningkat 56% dan 42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
The Board of Commissioners is pleased to present another record financial performance by PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) in 2011, on the back of strengthening crude palm oil (“CPO”) market prices and recovery of production throughout the year. Net sales attained a historical high of Rp 31.68 trillion and income attributable to owners of the Company reached Rp 1.79 trillion, 56% and 42% higher respectively than that of the previous year.
Kami menghargai kerja keras Direksi yang terus menerus di sepanjang tahun, sehingga kondisi SMART semakin baik saat ini. Sejalan dengan pandangan manajemen, kami optimis dengan prospek industri minyak sawit, mengingat fundamental industri yang kuat. SMART berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan industri kelapa sawit. Kami juga yakin dapat meningkatkan nilai pemegang saham melalui pemanfaatan keunggulan kompetitif dan peningkatan kapasitas kami. SMART berkomitmen untuk berkembang secara lestari. Pada September 2011, SMART menerima sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) untuk beberapa operasi di Sumatra Utara, diikuti dengan kembalinya Nestlé dan Unilever dalam menjalin hubungan bisnis dengan kami. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari pelanggan-pelanggan kami, yang menunjukkan kepercayaan atas komitmen kami dalam mencari solusi untuk produksi minyak sawit lestari.
04 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
We highly appreciate the collaborative efforts by the Board of Directors all through the year, which brings SMART into a better shape today. In line with management’s view, we are optimistic about the palm oil industry outlook, given its strong fundamentals. SMART is well-positioned to harness the growing potential of the industry. We are also confident of enhancing shareholder value by leveraging our core competitive advantages and expanding capacity. SMART is committed to growing sustainably. SMART received Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) certification for some of its operations in North Sumatra in September 2011. This was closely followed by Nestlé and Unilever resuming business with us. We are thankful for the support of our customers, which demonstrates confidence in our commitment to find solutions for sustainable palm oil production.
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner Sebagai bagian dari pendekatan SMART yang menyeluruh atas kelestarian, Perseroan juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dan memastikan o p e r asi miny ak s aw i t k ami dap at berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Kerja keras kami di sepanjang tahun 2011 telah membuahkan hasil, ditandai dengan pengakuan dari pemerintah dan sektor swasta, dimana keduanya menunjukkan dukungan atas kemajuan SMART dalam hal kelestarian. Dalam menjalankan fungsi pengawasannya di sepanjang tahun, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Pada kesempatan ini, saya hendak mengucapkan terima kasih kepada anggota Komite Audit atas kontribusi mereka terhadap kinerja Perseroan yang luar biasa pada tahun 2011 dan terima kasih kepada Bapak Djanadi Bimo Prakoso atas kontribusinya selama menjabat sebagai anggota Direksi sampai dengan tanggal 8 Juni 2011. Saya juga hendak menyampaikan terima kasih yang terdalam kepada seluruh pemegang saham, karyawan, pelanggan, rekan bisnis dan para bankir atas kepercayaan mereka terhadap SMART. Dukungan kalian, dipadukan dengan kekuatan finansial dan organisasional SMART serta prospek industri yang positif, akan memampukan kami untuk terus berkembang dan memperkuat posisi sebagai salah satu produsen minyak sawit lestari yang terdepan di Indonesia.
As part of SMART’s holistic approach to sustainability, the Company is also committed to engaging with communities to ensure that our palm oil operations improve the lives of the communities we impact. Our fruitful journey in 2011 was acknowledged by the government and private sector, with both showing support for SMART’s progress in terms of sustainability. During the year, the Board of Commissioners performed its supervisory activities with assistance from the Audit Committee. I would like to take this opportunity to thank the members of the Audit Committee for their contribution to the Company’s outstanding performance in 2011 and special thanks to Mr. Djanadi Bimo Prakoso for his contribution during his devoted service as member of the Board of Directors until 8 June 2011. I also wish to extend our deepest gratitude to all shareholders, employees, customers, business associates and bankers for their confidence in SMART. Your strong support, combined with SMART’s financial and organisational strength and a favourable industry outlook, will enable us to continue growing and solidifying our position as one of the leading sustainable palm oil producers in Indonesia.
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
05
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director “Kami dengan bangga menekankan bahwa SMART telah menunjukkan kemajuan terhadap produksi minyak sawit lestari, tujuan yang berasal dari nilai-nilai dan prinsip internal Perseroan.”
“Karena kami berkeyakinan bahwa kelestarian adalah kunci utama bagi kelangsungan hidup jangka panjang dari Perseroan, industri dan bahkan dunia, maka kami bertujuan untuk menjadi pemain yang terdepan dalam mencapai produksi kelapa sawit yang lestari. “
“We are pleased to highlight that SMART has embarked on progressive milestones towards sustainable palm oil production, a goal stemming from the Company’s internal values and principles.”
“As we believe that sustainability is the key to the long-term survival of the Company, the industry and the world, we aim to be the leader in achieving sustainable palm oil production.“
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) mencapai rekor kinerja keuangan pada tahun 2011 yang didukung oleh fundamental industri yang kokoh dan pertumbuhan produksi yang kuat. Penjualan bersih tercatat Rp 31,68 triliun, meningkat 56% dari tahun sebelumnya dan 10% di atas target. EBITDA juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa sebesar 38% menjadi Rp 2,96 triliun, sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 42% menjadi Rp 1,79 triliun. Pencapaian ini seiring dengan menguatnya harga pasar minyak sawit (“CPO”) sepanjang tahun 2011 dengan rata-rata sebesar AS$ 1.083 per ton (FOB Belawan), meningkat 26% dibandingkan dengan rata-rata tahun lalu.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) achieved a record financial performance in 2011 spurred by robust industry fundamentals and strong production growth. Net sales recorded Rp 31.68 trillion, an increase of 56% from previous year and 10% above targeted net sales. EBITDA also registered substantial growth of 38% to Rp 2.96 trillion, while income attributable to owners of the Company rose by 42% to Rp 1.79 trillion. This achievement was in line with the crude palm oil (“CPO”) market prices that maintained their strong levels throughout 2011 and averaged at US$ 1,083 per tonne (FOB Belawan), 26% higher than last year’s average.
Kinerja produksi SMART di tahun 2011 mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah, dengan hasil produksi buah sawit sebesar 2,7 juta ton, meningkat 12% dari tahun yang lalu. Hasil produk kelapa sawit sebesar 867 ribu ton, meningkat 13% dibandingkan dengan tahun lalu dan 3% di atas target produksi. Pencapaian ini terutama didukung oleh kondisi cuaca yang lebih baik dan penerapan praktek manajemen kebun yang terbaik secara berkelanjutan.
SMART’s production performance reached a historical high in 2011, with full year fruit production (including plasma) of 2.7 million tonnes, 12% higher than that of the previous year. Palm product output was 867 thousand tonnes, an increase of 13% compared to last year and 3% above targeted production. This achievement was primarily due to better weather conditions and sustainable implementation of best plantation management practices.
Meskipun kondisi cuaca yang kering terjadi selama kuartal ketiga tahun 2011, SMART berhasil menanam 900 hektar lahan perkebunan baru dan meremajakan 1.800 hektar lahan perkebunan tua. Penanaman ini dilakukan untuk mempertahankan profil umur tanaman yang menguntungkan dan menjamin pertumbuhan jangka panjang. Ini membawa jumlah area tertanam Perseroan menjadi 139.000 hektar (termasuk plasma). Pada bisnis hilir, saat ini kami sedang dalam proses membangun penambahan kapasitas pabrik industri hilir kelapa sawit sebesar 1,2 juta ton per tahun di Kalimantan Selatan dan Medan. Kapasitas baru ini diharapkan dapat mulai beroperasi dalam dua tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan
Despite the dry weather conditions that occurred during the third quarter of 2011, SMART managed to plant 900 hectares of new estates and replanted 1,800 hectares of old estates. The plantings were conducted to maintain the favourable age profile of our trees and to ensure long-term growth. This brought our total planted area to 139,000 hectares (including plasma). In the downstream business, we are building additional refinery capacity of 1.2 million tonnes per annum in South Kalimantan and Medan. The new capacity is expected to operate within the next two years. This is in line with the Indonesian government’s strategy to move towards more value-added production.
06 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director strategi pemerintah Indonesia untuk memajukan produksi produk-produk yang bernilai tambah lebih. Posisi keuangan Perseroan tetap kuat. Per tanggal 31 Desember 2011, jumlah aset mencapai Rp 14,72 triliun dan jumlah liabilitas sebesar Rp 7,39 triliun, masing-masing meningkat 18% dan 14% dibandingkan dengan tahun lalu. Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas tetap sehat sebesar 0,59 kali. Ekuitas kami terus meningkat menjadi Rp 7,34 triliun setelah dikurangi dengan pembagian dividen sebesar Rp 431 milyar pada tanggal 26 Juli 2011. Setelah mempertimbangkan kebutuhan kas Perseroan secara seksama untuk modal kerja dan pengeluaran modal, kami mengusulkan dividen final sebesar Rp 200 per saham untuk tahun buku 2011. Kami berpandangan bahwa industri minyak sawit menawarkan peluang besar yang ditandai dengan meningkatnya permintaan baik untuk keperluan makanan maupun untuk penggunaan alternatif. Hal ini pada akhirnya memberikan dukungan yang kuat pada harga CPO. Kami berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang tersebut dan kami akan terus memperkuat praktek manajemen terbaik kami serta mengkonsolidasikan keunggulan kompetitif dalam rangka memperluas bisnis dan menangkap setiap kesempatan strategis yang ada. Kami dengan bangga menekankan bahwa SMART telah menunjukkan kemajuan terhadap produksi minyak sawit lestari, tujuan yang berasal dari nilai-nilai dan prinsip internal Perseroan. Kami telah menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”), yang meliputi 14.955 hektar kebun dan satu pabrik pengolahan kelapa sawit di Sumatra Utara. Hal ini membawa Perseroan semakin dekat dalam memperoleh sertifikasi RSPO untuk semua unit operasi kelapa sawit kami (per tanggal 30 Juni 2010) pada akhir tahun 2015. SMART bekerja sama dengan organisasi nirlaba internasional, The Forest Trust (“TFT”), untuk membantu dalam mencapai target tersebut. Selain itu, kami juga sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi skema Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”). Kelestarian selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis kami dan selalu didukung penuh oleh manajemen. SMART yakin bahwa dengan berfokus pada kesamaan tujuan dan keterbukaan proses yang melibatkan berbagai pihak, kami akan terus memanfaatkan potensi dan energi dari berbagai pemangku kepentingan industri melalui dialog konstruktif guna mengembangkan solusi untuk produksi minyak sawit lestari. Pada tanggal 9 Februari 2011, SMART meluncurkan Kebijakan Konservasi Hutan (“KKH”) bersama dengan TFT. Kebijakan ini didasarkan pada upaya kelestarian SMART yang telah ada sebelumnya, antara lain tidak mengkonversi lahan dengan Stok Karbon Tinggi (“SKT”) (termasuk tidak menanam pada lahan gambut seberapapun kedalamannya), tidak mengkonversi area dengan Nilai Konservasi Tinggi (“NK T”) dan terus meningkatkan produktivitas kelapa sawit. KKH berfokus untuk tidak membangun di hutan dengan SKT, tidak membangun di area hutan dengan NKT, tidak membangun di lahan gambut, terlaksananya Free, Prior, Informed Consent dari penduduk dan masyarakat lokal, serta mematuhi semua peraturan dan perundangan yang relevan, serta prinsip dan kriteria sertifikasi internasional.
Our financial position remains strong. As at 31 December 2011, our total assets stood at Rp 14.72 trillion and total liabilities at Rp 7.39 trillion, 18% and 14% higher respectively compared to last year. Net debt to equity ratio continued to be healthy at 0.59 times. Our equity further increased to Rp 7.34 trillion following the distribution of dividends of Rp 431 billion on 26 July 2011. After taking into account our cash reserve requirements for working capital and capital expenditure, we are proposing a final dividend of Rp 200 per share for financial year 2011. We are of the view that the palm oil industry offers wideranging opportunities marked by growing demand both for food and alternative uses. This ultimately provides strong support for palm oil prices. We are well-placed to benefit from this, and we will continue to harness our best management practices and consolidate core competitiveness to expand our business and seize any strategic opportunities that may arise. We are pleased to highlight that SMART has embarked on progressive milestones towards sustainable palm oil production, a goal stemming from the Company’s internal values and principles. We have received our Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) certification, covering 14,955 hectares of our plantations and one mill in North Sumatra. This brings us closer to obtaining RSPO certification for all our palm oil operations (as at 30 June 2010) by end 2015. SMART has engaged an international non-government organisation (“NGO”), The Forest Trust (“TFT”), to help us achieve this target. In addition, we are working towards Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”) scheme certification. Sustainability has always been an integral part of our business and has the full backing of our management. SMART believes that by focusing on the common ground and an open process involving multi-stakeholders, we will continue to harness the potential and energy of industry stakeholders in constructive dialogue to develop solutions for sustainable palm oil production. On 9 February 2011, SMART launched a Forest Conservation Policy (“FCP”) together with TFT. This policy builds on SMART’s pre-existing sustainability efforts, which included no conversion of land with High Carbon Stock (“HCS”) (including no planting on peat land regardless of depth), no conversion on High Conservation Value (“HCV”) areas and continuous oil palm yield improvement. The FCP focuses on no development on HCS forests, HCV forest areas and peat lands; Free, Prior and Informed Consent from indigenous and local communities and compliance with all relevant laws and internationally accepted certification principles and criteria. In addition, we have launched a Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) and a Yield Improvement Policy (“YIP”). The SCEP ensures that our palm oil operations improve the lives of the communities they impact, while the YIP leverages technology and innovation to improve CPO yield in order to improve the livelihoods of smallholders and also to reduce the pressure to open new land. We have taken a multi-stakeholder approach in developing these policies, collaborating with TFT and also consulting the Government of Indonesia, local stakeholders and NGOs such as Greenpeace.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
07
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director Selain itu, kami juga telah meluncurkan kebijakan Sosial dan Keberperanan Komunitas atau Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) dan Kebijakan Peningkatan Produktivitas atau Yield Improvement Policy (“YIP”). SCEP memastikan bahwa kegiatan operasional minyak sawit kami dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah operasional kami, sedangkan YIP memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas CPO dengan tujuan membantu meningkatkan taraf hidup petani plasma, dan di saat yang sama akan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru. Kami telah melakukan pendekatan pada berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ini, bekerja sama dengan TFT dan juga berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, pemangku kepentingan lokal dan organisasi non-pemerintah seperti Greenpeace. Sementara itu, pelanggan kami seperti Unilever dan Nestlé telah melanjutkan kembali hubungan bisnis dengan SMART. Kami sangat senang bahwa para pelanggan kami mengakui komitmen dan upaya kami menuju produksi minyak sawit lestari. Melengkapi praktek manajemen kami yang terbaik, kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang tinggi. Sebagai contoh, Komite Audit memiliki peranan penting dalam mengendalikan dan meningkatkan kualitas tata kelola untuk memastikan keterbukaan Perseroan dan tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah Republik Indonesia memberikan dua penghargaan bergengsi sebagai pengakuan atas dedikasi SMART. Pada tahun 2011, Perseroan menerima penghargaan Primaniyarta untuk kedua kalinya sebagai eksportir dengan kinerja luar biasa dari Kementerian Perdagangan. Kami juga meraih Certificate of Recognition dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia atas peran serta dan komitmen dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil melalui program Corporate Social Responsibility (“CSR”). Selain itu, minyak goreng bermerek utama kami, FILMA, terpilih sebagai merek nomor satu berdasarkan survei wanita Indonesia di tahun 2011. Atas nama Direksi, saya hendak mengucapkan selamat kepada Komisaris Utama kami, Bapak Franky O. Widjaja, atas perolehan penghargaan Entrepreneur of the Year dari Asia Pacific Entrepreneurship Award 2011. Bimbingan Beliau yang berharga telah membantu SMART menjadi salah satu produsen minyak sawit lestari yang terdepan di Indonesia. Saya juga hendak menyampaikan terima kasih kami kepada Bapak Djanadi Bimo Prakoso atas kontribusinya selama menjabat sebagai anggota Direksi sampai dengan tanggal 8 Juni 2011 dan penghargaan yang tulus kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham, pelanggan, rekan bisnis dan para bankir atas dukungan penuh mereka kepada Perseroan. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih terdalam kepada manajemen dan seluruh karyawan SMART untuk loyalitas dan dedikasinya.
08 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
In the meantime, our customers like Unilever and Nestlé have resumed their business relationships with SMART. We are pleased that our customers recognise our commitment and efforts toward sustainable palm oil production. Complementing our best-in-class management practices, we are committed to adopting the highest level of good corporate governance principles. For example, our Audit Committee plays an essential role in controlling and raising the quality of governance to ensure that the Company is transparent and accountable to all stakeholders. SMART’s dedication was acknowledged by two prestigious awards from the Government of the Republic of Indonesia. 2011 was the second year we received the Primaniyarta Award from the Ministry of Trade recognising SMART as an Exporter with Extraordinary Performance. We also clinched the Certificate of Recognition from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises for our role in empowering Cooperatives, Micro and Small Enterprises (“KUMK”) through Corporate Social Responsibility (“CSR”) programmes. In addition, our primary cooking oil brand, FILMA, was voted the number one brand based on an Indonesian Women‘s Survey in 2011. On b ehalf of the Board of Direc tors, I would like to congratulate our President Commissioner, Mr. Franky O. Widjaja for receiving the Asia Pacific Entrepreneurship Award 2011 for Entrepreneur of the Year. His valuable guidance has helped SMART to be one of the leading sustainable palm oil producers in Indonesia. I would also like to thank Mr. Djanadi Bimo Prakoso for his contribution during the years he served as members of the Board of Directors until 8 June 2011 and to extend our sincere appreciation to all stakeholders, including our shareholders, customers, business partners and bankers for their unwavering support. Finally, I extend my deepest gratitude to the management and all employees of SMART for their loyalty and dedication.
Jo Daud Dharsono
Direktur Utama / President Director
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 2011 2010 2009 2008 2007 Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements of Konsolidasian (Rp Milyar) Comprehensive Income (Rp Billion) Penjualan bersih 31,676 20,265 14,201 16,102 8,080 Net sales Laba kotor 7,522 3,137 1,717 3,763 2,225 Gross profit Laba usaha 2,472 1,667 1,110 2,141 1,663 Income from operations Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi Earnings before interest, taxes, dan amortisasi (EBITDA) 2,963 2,151 1,468 2,424 1,885 depreciation and amortisation (EBITDA) Laba (1) 1,785 1,261 748 1,046 989 Income (1) Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of shares beredar (juta saham) 2,872 2,872 2,872 2,872 2,872 (million shares) Laba usaha per saham (Rp) 861 581 387 745 579 Income from operations per share (Rp) Laba per saham dasar (Rp) 621 439 261 364 344 Basic earnings per share (Rp)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp Milyar) Modal kerja bersih (2) 3,692 2,131 1,784 2,074 1,679 Jumlah aset 14,722 12,476 10,211 10,026 8,063 Investasi saham 24 22 20 20 155 Jumlah aset lancar (2) 7,963 6,237 4,549 4,808 3,869 Jumlah liabilitas jangka pendek (2) 4,271 4,106 2,765 2,734 2,190 Utang jangka panjang 2,601 1,954 2,110 2,123 2,040 Ekuitas (2) 7,336 5,833 4,800 4,620 3,528
Consolidated Statements of Financial Position (Rp Billion) Net working capital (2) Total assets Investments in shares of stock Total current assets (2) Total current liabilities (2) Long-term debts Equity (2)
Rasio (%) Ratios (%) Pertumbuhan penjualan bersih 56.3 42.7 (11.8) 99.3 71.6 Net sales growth Pertumbuhan laba kotor 139.7 82.8 (54.4) 69.1 160.4 Gross profit growth Pertumbuhan laba usaha 48.2 50.2 (48.1) 28.7 169.5 Income from operations growth Pertumbuhan EBITDA 37.8 46.5 (39.4) 28.6 136.5 EBITDA growth Pertumbuhan laba (1) 41.6 68.4 (28.5) 5.8 57.5 Income (1) growth Marjin kotor 23.7 15.5 12.1 23.4 27.5 Gross margin Marjin usaha 7.8 8.2 7.8 13.3 20.6 Operating margin Marjin EBITDA 9.4 10.6 10.3 15.1 23.3 EBITDA margin Marjin bersih 5.6 6.2 5.3 6.5 12.2 Net margin 24.3 21.6 15.6 22.7 Rasio laba (1) terhadap ekuitas
12.1 1.9 0.5 1.0 22.3 29.8 8.7
10.1 1.5 0.5 1.1 27.6 26.8 7.1
7.3 1.6 0.5 1.1 28.2 24.2 7.2
10.4 1.8 0.5 1.1 20.8 19.6 8.8
28.0 12.3 1.8 0.6 1.3 38.0 27.0 5.4
Return on equity (1) Return on assets (1) Current ratio (times) (2) Liabilities to total assets (times) (2) Liabilities to equity (times) (3) Days payable (days) (4) Days receivable (days) (5) Inventory turnover (times) (6)
Rasio laba (1) terhadap jumlah aset Rasio lancar (kali) (2) Rasio liabilitas terhadap jumlah aset (kali) (2) Rasio liabilitas terhadap ekuitas (kali) (3) Umur utang (hari) (4) Umur piutang (hari) (5) Perputaran persediaan (kali) (6)
Informasi Lainnya Other Information Nilai tukar AS$ - penutupan (Rp per AS$ 1) 9,068 8,991 9,400 10,950 9,419 US$ exchange rate - closing (Rp per US$ 1) Nilai tukar AS$ - rata-rata (Rp per AS$ 1) 8,792 9,088 10,402 9,693 9,142 US$ exchange rate - average (Rp per US$ 1) Harga rata-rata CPO - FOB Belawan Average CPO price - FOB Belawan (AS$ per ton) 1,083 859 632 872 716 (US$ per tonne) Keterangan:
Notes:
(1) Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (2) Disajikan kembali setelah adanya reklasifikasi untuk tujuan perbandingan (3) Rasio liabilitas terhadap ekuitas = jumlah liabilitas / ekuitas (4) Umur utang = (rata-rata utang usaha + rata-rata utang lain-lain kepada pihak ketiga) / beban pokok penjualan * 365 hari (5) Umur piutang = rata-rata piutang usaha / penjualan bersih * 365 hari (6) Perputaran persediaan = beban pokok penjualan / rata-rata persediaan
(1) Income attributable to owners of the Company (2) As restated after the reclassification for comparison purpose (3) Liabilities to equity = total liabilities / equity (4) Days payable = (average trade accounts payable + average other accounts payable to third parties) / cost of goods sold * 365 days (5) Days receivable = average trade accounts receivable / net sales * 365 days (6) Inventory turnover = cost of goods sold / average inventories
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
09
Ikhtisar Operasional Business Highlights 2011 2010 2009 2008 2007 Total area tertanam (hektar) Total planted area (hectares) Muda (4 - 6 tahun) 25,613 29,885 26,939 16,579 7,761 Young (4 - 6 years) Utama (7 - 18 tahun) 74,860 72,202 70,955 72,547 74,897 Prime (7 - 18 years) Tua (> 18 tahun) 24,649 21,801 19,825 17,118 13,117 Old (> 18 years) Total tanaman menghasilkan 125,122 123,888 117,719 106,244 95,775 Total mature plantations Tanaman belum menghasilkan 13,837 14,206 16,759 22,573 29,415 Immature plantations Total area tertanam 138,959 138,094 134,478 128,817 125,190 Total planted area Area inti tertanam (hektar) Nucleus planted area (hectares) Muda (4 - 6 tahun) 22,221 26,876 24,034 13,925 5,136 Young (4 - 6 years) Utama (7 - 18 tahun) 61,033 58,416 55,672 55,538 55,603 Prime (7 - 18 years) Tua (> 18 tahun) 16,579 14,015 14,003 13,588 13,117 Old (> 18 years) Total tanaman menghasilkan 99,833 99,307 93,709 83,051 73,856 Total mature plantations Tanaman belum menghasilkan 8,779 9,282 13,751 20,364 26,588 Immature plantations Total area inti tertanam 108,612 108,589 107,460 103,415 100,444 Total nucleus planted area Area plasma tertanam (hektar) Plasma planted area (hectares) Muda (4 - 6 tahun) 3,392 3,009 2,905 2,654 2,625 Young (4 - 6 years) Utama (7 - 18 tahun) 13,827 13,786 15,283 17,009 19,294 Prime (7 - 18 years) Tua (> 18 tahun) 8,070 7,786 5,822 3,530 - Old (> 18 years) Total tanaman menghasilkan 25,289 24,581 24,010 23,193 21,919 Total mature plantations Tanaman belum menghasilkan 5,058 4,924 3,008 2,209 2,827 Immature plantations Total area plasma tertanam 30,347 29,505 27,018 25,402 24,746 Total plasma planted area TBS dihasilkan (ton) FFB harvested (tonnes) Inti 2,200,553 1,977,461 1,972,085 1,676,382 1,688,383 Nucleus Plasma 541,605 475,066 487,127 408,806 336,627 Plasma Total TBS dihasilkan 2,742,158 2,452,527 2,459,212 2,085,188 2,025,010 Total FFB harvested Rata-rata hasil TBS (ton per ha) 21.9 19.8 20.9 19.6 21.1 Average FFB yield (tonnes per ha) CPO dihasilkan (ton) 709,077 625,335 640,264 534,988 509,095 CPO produced (tonnes) PK dihasilkan (ton) 157,990 139,218 141,500 119,266 111,637 PK produced (tonnes) OER (%) 23.22 23.09 23.50 23.31 23.33 OER (%) KER (%) 5.17 5.14 5.19 5.20 5.12 KER (%) Lokasi perkebunan (hektar) Plantation locations (hectares) Sumatra Sumatra Inti 40,721 41,132 41,254 39,505 39,210 Nucleus Plasma 24,270 24,260 23,815 23,349 23,200 Plasma Total Sumatra 64,991 65,392 65,069 62,854 62,410 Total Sumatra Kalimantan Kalimantan Inti 67,891 67,457 66,207 63,910 61,234 Nucleus Plasma 6,077 5,245 3,202 2,053 1,546 Plasma Total Kalimantan 73,986 72,702 69,409 65,963 62,780 Total Kalimantan
10 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Sejarah Singkat Brief History
Didirikan dengan nama PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban
1962
Incorporated under the name of PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban
Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
1992
Listed its shares on the Indonesia Stock Exchange
Produksi CPO mencapai 158.000 ton
1997
CPO production reached 158,000 tonnes
Sistem SAP selesai diterapkan
1998
Completed installation of SAP system
Mulai fokus ke bisnis utama dengan menjual perkebunan teh dan pisang • Menerima sertifikasi ISO 9001 untuk manajemen kualitas pabrik pengolahan kelapa sawit
2002
Started to concentrate on the core business by divesting tea and banana plantations • Received ISO 9001 certification for quality management of mills
Produksi mencapai 343.000 ton • Menerima sertifikasi ISO 14001 untuk manajemen lingkungan
2003
CPO production reached 343,000 tonnes • Received ISO 14001 certification for environmental management
FILMA menerima status ‘Superbrands’ dan ‘Indonesian Customer Loyalty Award’ • Mengkonversikan hutang pemegang saham sebesar AS$ 205 juta menjadi ekuitas • Menjadi anggota aktif RSPO1
2005
Received “Superbrands” status and “Indonesian Customer Loyalty Award” for FILMA • Completed conversion of US$ 205 million shareholder’s loan into equity • Became an active member of RSPO1
Menerima sertifikasi HACCP2 untuk pabrik industri hilir atas pemenuhan standar keamanan pangan • SMARTRI3 menerima sertifikasi ISO 17025 atas kompetensi laboratorium kalibrasi dan pengujian
2006
Received HACCP2 certification for food safety standards at refineries • SMARTRI3 received ISO 17025 certification for competence of testing and calibration laboratories
Pabrik industri hilir terakreditasi dengan sertifikasi ISO 22000 atas manajemen keamanan pangan • Membangun pabrik industri hilir di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 1.000 ton per hari
2008
Refineries were accredited with ISO 22000 certification for food safety management • Building new refinery in South Kalimantan with capacity of 1,000 tonnes per day
Produksi CPO mencapai rekor sebesar 640.000 ton • Menerima penghargaan Human Resources Excellence
2009
Achieved record CPO production of 640,000 tonnes • Received Human Resources Excellence Award
Menerima penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir berprestasi dari Kementerian Perdagangan dan penghargaan eksportir produk pertanian dari Kementerian Pertanian • Menerima penghargaan sebagai pemenang MAKE4 Indonesia 2010 sekaligus sebagai organisasi pembelajar yang terpadu • Mengoperasikan pabrik industri hilir baru di Jawa Barat dengan kapasitas 800 ton per hari
2010
Received Primaniyarta award as an outstanding performance exporter from the Ministry of Trade and the agriculture products exporter award from the Ministry of Agriculture • Received awards as Indonesian MAKE4 Winner 2010 and as an integrated learning organisation • Commenced operation of a new refinery in West Java with capacity of 800 tonnes per day
Menghasilkan laba5 sebesar Rp 1,79 triliun, tertinggi sepanjang sejarah • Produksi CPO mencapai rekor sebesar 709.000 ton • Menerima sertifikasi RSPO1 untuk 14.955 hektar perkebunan dan satu pabrik pengolahan di Sumatra Utara • Untuk kedua kalinya, menerima penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir berkinerja luar biasa dari Kementerian Perdagangan • Filma menerima status “Merek No.1” berdasarkan Survei Wanita Indonesia 2011 • Menerima Certificate of Recognition dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia atas Peran serta dan Komitmennya dalam Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil melalui program-program CSR6
2011
Achieve historical high income5 of Rp 1.79 trillion • Achieve record CPO production of 709,000 tonnes • Received first RSPO1 certification for 14,955 hectares of estates and 1 mill in North Sumatra • For second time, received Primaniyarta Award as an Extra Ordinary Performance Exporter from the Ministry of Trade • Received “No.1 Choice Brand” for FILMA based on Indonesian Women Survey 2011 • Received Certificate of Recognition from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia for the Company’s Roles and Commitment in Empowering Cooperatives, Micro and Small Enterprises through CSR6 Programs
Keterangan / Notes: 1) Roundtable on Sustainable Palm Oil • 2) Hazard Analysis and Critical Control Point • 3) SMART Research Institute • 4) Most Admired Knowledge Enterprise 5) Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Income attributable to owners of the Company • 6) Corporate Social Responsibility
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
11
Struktur Perusahaan Corporate Structure PT SMART Tbk Perkebunan Kelapa Sawit dan Bisnis Hilir / Oil Palm Plantations and Downstream
Anak-anak Perusahaan yang Mayoritas dan 100% Dimiliki
Perusahaan-perusahaan Asosiasi
100% and Majority Owned Subsidiaries
Associate Companies
Tapian Nadenggan (100%)
Hortimart Agrogemilang (39%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pembibitan / Seeds
Kresna Duta Agroindo (100%)
Sinar Mas Super Air (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pemupukan Melalui Udara / Aerial Manuring
Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (100%)
Universal Transindo Mas (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Transportasi / Transportation
Satya Kisma Usaha (100%)
Trans Indojaya Mas (35%)
Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Transportasi / Transportation
Perusahaan Perkebunan Panigoran (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Propertindo Prima (100%) Transportasi / Transportation
Langgeng Subur (100%) Tanaman Hias / Ornamental Plants
Berau Sarana Jaya * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Sangatta Andalan Utama * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Rama Flora Sejahtera * (100%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Nabati Energi Mas * (100%) Industri Kimia / Chemical Industry
SOCI Mas (99%) Oleokimia / Oleochemical
Alam Sumber Rahmat * (90%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pelangi Sungai Siak * (85%) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations
Pratama Ronaperintis * (70%) Perusahaan Investasi / Investment Holding
12 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Keterangan / Notes: Struktur perusahaan per tanggal 31 Desember 2011 / The corporate structure as per 31 December 2011 *) Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial / Companies which have not commercially operated
Struktur Organisasi Organisation Structure General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners Audit Committee Board of Directors Corporate Secretary
Upstream Operations
Downstream Operations
Internal Audit
Services & Projects
Corporate Finance
Strategic
Regional CEOs
Origination, Sales and Marketing
Procurement
Human Resources Management
Controller
Head of Agronomy
Facilities Management
Project Management
Management System Enhancement
Information Technology
Head of Manufacturing
Logistic Management
SMART Research Institute and Sustainability
Corporate Legal
Banking and Investor Relations
Business Development
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
13
Profil Komisaris / Profile of Commissioners Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner Bapak Franky Oesman Widjaja menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2003. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Beliau terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“KADIN”) sektor Agribisinis, Pangan dan Peternakan, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (“DMSI”), Penasehat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), anggota Dewan Pengarah Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (“GAPMMI”), anggota Dewan Penasehat Asosiasi Emiten Indonesia (“AEI”), serta anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesia (“APINDO”). Beliau memperoleh penghargaan Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2011 sebagai Entrepreneur of the Year dari Enterprise Asia. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Aoyama Gakuin, Jepang pada tahun 1979. Beliau memiliki berbagai pengalaman manajerial dan operasional yang luas yang diperolehnya dari posisinya di berbagai industri, seperti kertas, properti, kimia, telekomunikasi, jasa keuangan dan agribisnis, dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2003. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama (1991-1992) dan Wakil Direktur Utama (1992-2003) PT SMART Tbk, Wakil Direktur Utama (1994-2004) dan Komisaris Utama (2004-2007) PT Duta Pertiwi Tbk.
Mr. Franky Oesman Widjaja has been the President Commissioner of the Company since 2003. He also serves as the Vice President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk. He is very active in several organisations. Currently, he sits as the Vice Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”) for Agribusiness, Food and Livestock Sector, Chairman of the Indonesian Palm Oil Board (“IPOB”), Advisor of the Indonesian Palm Oil Association (“IPOA”), member of the Directing Board of the Indonesian Food Beverage Entrepreneurs Association (“GAPMMI”), member of the Board of Advisory of the Indonesian Listed Companies Association (“AEI”), and member of the Board of Advisory of the Employers’ Association of Indonesia (“APINDO”). He received the prestigious Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2011 as Entrepreneur of the Year from Enterprise Asia. He earned his Bachelor degree in Commerce from Aoyama Gakuin University, Japan in 1979. He has extensive management and operational experiences, resulted from his involvements in different businesses, including pulp and paper, property, chemical, telecommunication, financial services and agriculture, during the period of 1982 to 2003. He was President Director (1991-1992) and Vice President Director (1992-2003) of PT SMART Tbk, Vice President Director (19942004) and President Commissioner (20042007) of PT Duta Pertiwi Tbk.
Muktar Widjaja Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner Bapak Muktar Widjaja menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama sejak tahun 2008. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Beliau memperoleh gelar Bachelor in Business Administration dari Universitas Concordia, Kanada pada tahun 1976. Beliau mengawali karirnya dengan bergabung dalam bisnis keluarga kemudian memasuki bidang properti sejak tahun 1986. Dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2008, beliau memegang beberapa jabatan penting di berbagai perusahan di industri properti, jasa keuangan, agribisnis, kimia dan kertas. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur ataupun Direktur Utama di PT Duta Pertiwi Tbk, PT SMART Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Tjiwi Kimia Tbk, Komisaris PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
14 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Mr. Muktar Widjaja has been the Vice President Commissioner of the Company since 2008. He also sits as President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk. He earned his Bachelor Degree in Business Administration from Concordia University, Canada in 1976. He started working for his family’s business and later on he was involved in property business since 1986. During 1982 to 2008, he held various key positions in several companies in different businesses such as property, financial services, agriculture, chemical, as well as pulp and paper. He was the Director or President Director of PT Duta Pertiwi Tbk, PT SMART Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk and PT Tjiwi Kimia Tbk, as well as Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Franky Oesman Widjaja
Muktar Widjaja
Profil Komisaris Profile of Commissioners Simon Lim Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Simon Lim
Bapak Simon Lim menduduki posisi sebagai Wakil Komisaris Utama sejak tahun 2008. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Duta Pertiwi Tbk sampai bulan Juni 2010. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1988 kemudian memperoleh gelar MBA dari Asian Institute for Management, Filipina melalui program beasiswa penuh dari ADB Jepang pada tahun 1992. Beliau memulai karirnya dengan bergabung bersama Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Ferro Mas Dinamika, serta Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk.
Mr. Simon Lim holds position as Vice President Commissioner of the Company since 2008. He also earned the position as Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk until June 2010. He graduated from Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1988 and later on he obtained his MBA degree from Asian Institute of Management, Philippines through a full scholarship from ADB Japan in 1992. He started his career by joining to Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta prior of his serving as Finance Director of PT Ferro Mas Dinamika, and later on as Vice President Director of PT SMART Tbk.
Rachmad Gobel Komisaris / Commissioner
Rachmad Gobel
Bapak Rachmad Gobel telah menjabat sebagai Komisaris PT SMART Tbk sejak tahun 2004. Saat ini, beliau memimpin perusahaanperusahaan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Gobel, yang bergerak di bidang usaha industri manufaktur, perdagangan dan jasa, manajemen logistik yang terintegrasi, serta usaha makanan dan perhotelan, termasuk jasa katering untuk industri. Pada tahun 1960, Grup Gobel menandatangani perjanjian bantuan teknis dengan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (sekarang – Panasonic Corporation), salah satu produsen barang elektronik terkemuka di dunia. Sejak tahun 1970, Grup Gobel telah menjadi mitra lokal Matsushita di Indonesia. Pada bulan Juli 2008, beliau pribadi sebagai bagian dari komunitas bisnis Indonesia, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Qatar Telecom (“Qtel”), salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia. Beliau juga memegang beberapa jabatan penting, antara lain sebagai Komisaris PT Indosat Tbk, Wakil Ketua Umum Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“KADIN”), Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (“APINDO”), dan Ketua Umum Federasi Asosiasi-asosiasi Industri Berbasis Elektronika dan Telematika (“F.GABEL”). Beliau juga ditunjuk sebagai anggota Komite Inovasi Nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in International Trade dari Universitas Chuo,Tokyo, Jepang pada tahun 1987 dan dianugerahi gelar Honorary Doctorate dari Universitas Takushoku, Tokyo, Jepang, pada tahun 2000. Pada tahun 2009, beliau dianugerahi gelar “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur” dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (“BPPT”). Pada tahun
Mr. Rachmad Gobel has been a Commissioner of PT SMART Tbk since 2004. Currently, he is the Chairman of the Gobel Group of companies that has operations in manufacturing, trading, services, integrated logistics management, as well as food and hospitality including industrial catering. In 1960, Gobel Group entered into a technical assistance agreement with Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (currently - Panasonic Corporation), one of the world’s global leaders in electronics and electrical goods. Since 1970, Gobel Group has been the Indonesian joint venture partner with Matsushita. More recently, and based on his personal standing in the Indonesian business community, he entered into a strategic relationship agreement with Qatar Telecom (“Qtel”), one of the world’s leading telecommunications providers in July 2008. Mr. Gobel also holds other key positions including as Commissioner of PT Indosat Tbk, the Vice Chairman of the Board of Advisory of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”), the Vice Chairman of the Employers’ Association of Indonesia (“APINDO”) and the Chairman of the Federation of the Indonesian Electronic and Telematic Industry Associations (“F.GABEL”). He has also been appointed as a member of the National Innovation Committee by President of Republic of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono. Mr. Gobel graduated with a Bachelor of Science Degree in International Trade from Chuo University, Tokyo, Japan in 1987 and was awarded an Honorary Doctorate Degree from Takushoku University, Tokyo, Japan in 2000. In 2009, he received the prestigious “Distinguished Engineering Award in the Field of Manufacturing Technology” from the Agency for the Assessment and Application
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
15
Profil Komisaris / Profile of Commissioners yang sama, beliau juga dianugerahi “BNSPCompetancy Award” dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Pada tahun 2011, beliau dianugerahi “Asian Productivity Organisation Regional Award” dari Asian Productivity Organisation di Tokyo, Jepang, atas kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas sektor industri di Indonesia dan peranannya yang signifikan sebagai pemimpin sektor swasta dalam memperkenalkan pembangunan yang lestari melalui Green Productivity dan menjalin kemitraan yang strategis dengan seluruh negara di Asia Pasifik. Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk Palang Merah Indonesia.
Technology (“BPPT”). In the same year, he also received the “BNSP-Competency Award” from the National Agency for Certification of Professions - Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia. In 2011, he received the prestigious “Asian Productivity Organisation Regional Award” for his contributions to improving productivity in Indonesia’s industry sector and demonstrating the significant role of private-sector leaders in introducing sustainable development through Green Productivity and forging strategic partnerships with the rest of Asia and the Pacific, from the Asian Productivity Organisation, Tokyo, Japan. Mr. Gobel is also actively involved in numerous social activities, including the Indonesian Red Cross.
Rafael Buhay Concepcion, Jr.
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris / Commissioner Bapak Rafael Buhay Concepcion, Jr. menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2008. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University of the Philippines pada tahun 1988. Melalui beasiswa dari SGV Filipina, beliau memperoleh gelar Master in Business Management dari Asian Institute of Management, Filipina pada tahun 1992. Beliau memulai karirnya sebagai corporate planning di San Miguel Corporation, Filipina kemudian bergabung di Pilipinas Shell Petroleum Corporation di mana beliau bekerja di proyek regional dan mempunyai pengalaman sebagai corporate and financial planning. Beliau bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1997 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2004.
Mr. Rafael Buhay Concepcion, Jr. has been a Commissioner since 2008. He obtained a Bachelor of Science in Economics from the University of the Philippines in 1988. Through a scholarship from SGV Philippines, he obtained a Master in Business Management from the Asian Institute of Management, Philippines in 1992. He started his career in the corporate planning directorate of San Miguel Corporation, Philippines. Later on, he joined Pilipinas Shell Petroleum Corporation where he worked on regional projects and obtained extensive experience in corporate and financial planning. He joined PT SMART Tbk in 1997 and was promoted as Director in 2004.
Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen / Independent Commissioner Bapak Teddy Pawitra saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk serta Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. Beliau memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude) dari Universitas Airlangga, Surabaya (bekerja sama dengan Erasmus University, Rotterdam) pada tahun 1985. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT SMART Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2010, Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2007 serta Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk sejak tahun 1999 sampai dengan 2000. Beliau mengawali karirnya di kantor akuntan Drs. Utomo & Mulia, dan kemudian menduduki jabatan Direktur di PT Gading Mas Surabaya serta sebagai Presiden Direktur di beberapa perusahaan terkemuka seperti: PT Star Motors Indonesia, PT German Motors Manufacturing, PT Star Engines Indonesia dan PT Lima Satrya Nirwana. 16 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Mr. Teddy Pawitra is currently an Independent Commissioner of the Company. He also serves as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, and as President Director of PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. He earned a PhD in Economics (Cum Laude) from Airlangga University, Surabaya (in cooperation with Erasmus University, Rotterdam) in 1985. His past positions included Chairman of Audit Committee of PT SMART Tbk from 2002 to 2010, Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk from 2002 to 2007, as well as President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk from 1999 to 2000. He started his career at the accounting firm Drs. Utomo & Mulia, subsequently serving as Director of PT Gading Mas Surabaya and President Directors of several reputable companies such as PT Star Motors Indonesia, PT German Motors Manufacturing, PT Star Engines Indonesia and PT Lima Satrya Nirwana.
Prof. DR. Teddy Pawitra
Profil Komisaris / Profile of Commissioners DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen / Independent Commissioner
DR. Susiyati B. Hirawan
Hj. Ryani Soedirman
Ibu Susiyati B. Hirawan menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Ketua Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, serta pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tingkat sarjana, pasca sarjana, magister dan program doktor. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan serta memperoleh gelar Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration dan Doctor of Philosophy in school of Public Policy dari University of Birmingham, Inggris. Pada tahun 2006, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau pernah menduduki posisi Komisaris di beberapa perusahaan milik negara seperti PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2007. Beliau memulai karir birokrasinya di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah sejak tahun 1992 dan terakhir menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000. Selain itu, beliau pernah mengajar di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanagara, STEKPI dan Lembaga Administrasi Negara.
Mrs. Susiyati B. Hirawan has served as Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee. Presently, she also serves as Independent Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, Chairman of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk as well as a lecturer in bachelor, post graduate, magister and doctoral degrees of the Faculty of Economics, University of Indonesia. She earned her bachelor degree from the University of Indonesia, as well as several degrees of Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration and Doctor of Philosophy in school of Public Policy from the University of Birmingham, United Kingdom. In 2006, she was granted as the Professor of the Faculty of Economics of the University of Indonesia. Her past positions included Commissioner of several state-owned companies, i.e: PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa and President Commissioner of PT Rekayasa Industri. She was a Deputy of Economics, Secretary to the Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 to 2007. She built her career in the Finance Department of the Republic of Indonesia as the Head of Bureau of Regional Financial Analysis since 1992, with last position as Director General of Financial Institution in 2000. She also obtained her teaching experience in several universities, i.e: Tarumanagara University, STEKPI and Indonesian State Administration Agency.
Hj. Ryani Soedirman Komisaris Independen / Independent Commissioner Ibu Ryani Soedirman menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2004. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Purinusa Ekapersada. Beliau memperoleh gelar sarjana jurusan Ilmu Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (“STIPK”) 17 Agustus 1945. Sejak tahun 2007 sampai dengan 2010, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan sejak tahun 2002 sampai dengan 2007, beliau pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. Beliau juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Central Karya Pratama, dan Direktur Utama PT Sakti Central Utama, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kotamadya Ujung Pandang pada tahun 1987 sampai dengan 1992.
Mrs. Ryani Soedirman has been an Independent Commissioner since 2004. Currently, she also serves as Commissioner of PT Purinusa Ekapersada. She graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (“STIPK”) 17 August 1945 majoring in Public Administration. From 2007 to 2010, she served as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and from 2002 to 2007, she had been involved as member of Board of Commissioners of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. She also served as President Commissioner of PT Central Karya Pratama and President Director of PT Sakti Central Utama, as well as a member of the Regional House of Representatives for Ujung Pandang during 1987 to 1992.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
17
Profil Direksi Profile of Directors
Jo Daud Dharsono
Budi Wijana
Edy Saputra Suradja
Jo Daud Dharsono Direktur Utama / President Director Bapak Jo Daud Dharsono saat ini menjabat sebagai Direktur Utama. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak di bidang kelapa sawit, yakni sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Lingkungan Hidup pada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), Ketua Bidang Budidaya dan Industri pada Dewan Minyak Sawit Indonesia (“DMSI”) serta penasehat pada Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (“MAKSI”). Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1984. Pada tahun 1975, beliau mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Co., koresponden dari Price Waterhouse & Co.. Mulai tahun 1982, beliau menjabat sebagai Manajer Operasional PT Salindo Perdana Leasing Indonesia dan tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Pada tahun 1985, bergabung dengan PT SMART Tbk, di mana beliau menjabat berbagai posisi penting dan terakhir sebagai Direktur Utama.
Mr. Jo Daud Dharsono presently holds position as President Director. He is also active in oil palm-related organisations such as the Chairman of Research and Environment of Indonesian Palm Oil Association (“IPOA”), Head of Industrial and Cultivation Sector of Indonesian Palm Oil Board (“IPOB”) and member of the Board of Advisory of the Indonesian Oil Palm Society (“MAKSI”). He graduated from Economic Faculty of Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1984. He started his career in 1975 at Drs. Hadi Susanto & Co., a Public Accounting Firm, correspondent of Price Waterhouse & Co.. In 1982, he was Operation Manager of PT Salindo Perdana Leasing Indonesia and a Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. In 1985, he joined PT SMART Tbk where he was promoted to several key positions and further attained the position of President Director.
Budi Wijana Wakil Direktur Utama / Vice President Director Bapak Budi Wijana menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak tahun 2008. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1995. Beliau memulai karirnya sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Atmaja & Co. dan bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1989 sebagai Manajer Akuntansi hingga diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003.
Mr. Budi Wijana is a Vice President Director since 2008. He graduated from the Economic Faculty of Atma Jaya Catholic University, Jakarta, in 1986 and obtained his Magister Management degree from University of Tarumanagara, Jakarta, in 1995. He started his career as an auditor at Atmaja & Co. Public Accountant Firm. He joined PT SMART Tbk in 1989 as Accounting Manager and further promoted as Director in 2003.
Edy Saputra Suradja Wakil Direktur Utama / Vice President Director Bapak Edy Saputra Suradja saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Kepala Seksi Akuntansi PT Sadang Mas sebelum menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk pada tahun 2004.
18 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Mr. Edy Saputra Suradja presently holds position as Vice President Director. He graduated from Economic Faculty of Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Management in 1985. He started his career as Accounting Section Head of PT Sadang Mas in 1985 and became a Director of PT SMART Tbk in 2004.
Profil Direksi Profile of Directors
H. Uminto
Jimmy Pramono
DR. Ir. Gianto Widjaja
H. Uminto Direktur / Director Bapak H. Uminto saat ini menjabat sebagai Direktur. Beliau memulai karirnya di Harrisons & Crosfield Limited atau PT PP London Sumatra pada tahun 1956 sampai dengan 1984, dengan jabatan terakhir sebagai District Inspector. Beliau bergabung dengan PT Sadang Mas pada tahun 1985 sebagai Technical Advisor dan diangkat menjadi Asistant Vice President pada tahun 1988 dan kemudian sebagai Vice President Agronomy PT SMART Tbk pada tahun 1990 sampai dengan 2001.
Mr. H. Uminto is currently a Director. He started his career at Harrisons & Crosfield Limited or PT PP London Sumatra from 1956 to 1984 where he attained the position of District Inspector. He joined PT Sadang Mas in 1985 as Technical Advisor and promoted to Assistant Vice President in 1988 and later on he became Vice President Agronomy of PT SMART Tbk from 1990 to 2001.
Jimmy Pramono Direktur / Director Bapak Jimmy Pramono menjabat sebagai Direktur dan Sekretaris Perusahaan. Beliau lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance.
Mr Jimmy Pramono holds positions as Director and Corporate Secretary. In 1987, he graduated from Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance.
DR. Ir. Gianto Widjaja Direktur/ Director Bapak Gianto Widjaja saat ini menjabat sebagai Direktur. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Technische Hochschule Darmstadt, Jerman, pada tahun 1973 serta memperoleh gelar Master dan Doktor dari universitas yang sama pada tahun 1975 dan 1978. Beliau memulai karir sebagai tim Divisi Diversifikasi PT Djarum pada tahun 1979 dan kemudian menjadi Direktur pada berbagai perusahaan dalam Kelompok Usaha Gudang Garam. Bergabung dengan PT BASF Indonesia pada tahun 1997 dengan posisi terakhir sebagai Direktur.
Mr. Gianto Widjaja is currently a Director. He earned his Bachelor Degree in Chemical Engineering from Technische Hochschule Darmstadt University, Germany, in 1973, as well as Master and Doctoral Degrees from the same university in 1975 and 1978, respectively. He started his career as team member of Diversification Division of PT Djarum in 1979 and afterwards experienced as Directors of several companies under Gudang Garam Group. He joined PT BASF Indonesia in 1997, where he attained the position of Director.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
19
Capitalising On Our
COMPETITIVENESS
20 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Managing
139,000
hectares of plantation
Yielding
867,100 tonnes of palm products
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
21
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Kepemilikan Perkebunan / Plantation Ownership Profile
Profil Usia (Inti dan Plasma) / Age Profile (Nucleus and Plasma)
10.0% 18.4% 21.8% 78.2% 90.0%
Inti / Nucleus
Plasma
Menghasilkan / Mature
Belum menghasilkan / Immature
Muda / Young
Utama / Prime
Tua / Old
Prospek Industri
INDUSTRY OUTLOOK
Tahun 2011 diakhiri dengan kinerja yang luar biasa dan 2012 dimulai dengan pandangan yang optimis akan industri minyak sawit, meskipun kondisi ekonomi tidak stabil di negara-negara Barat tetap berlanjut. Fundamental industri minyak sawit tetap kuat didukung oleh permintaan yang besar atas minyak nabati untuk keperluan pangan dan penggunaan alternatif, dikombinasikan dengan terbatasnya pertumbuhan pasokan global.
The year 2011 concluded with an outstanding performance and 2012 starts with an optimistic outlook for the palm oil industry, despite continued unstable economic conditions in western countries. The solid fundamentals of the palm oil industry remain intact with robust demand for vegetable oils for edible and alternative uses, combined with the limited growth of global supply.
Tinjauan Operasi Salah satu grup perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang terintegrasi secara vertikal dan terbesar di Indonesia, dengan profil umur yang menguntungkan Pada akhir tahun 2011, SMART mengelola hampir 50 perkebunan kelapa sawit, dengan jumlah area tertanam sekitar 139.000 hektar, yang terdiri dari perkebunan sendiri (disebut “inti”) seluas 108.600 hektar dan perkebunan yang dimiliki para petani (disebut “plasma”) seluas 30.400 hektar. Selama tahun 2011, jumlah area tertanam berhasil diperluas sebesar 900 hektar. SMART juga mengelola lebih dari 300.000 hektar perkebunan kelapa sawit milik perusahaan afiliasinya. Perkebunan kelapa sawit Perseroan seluruhnya terletak di Sumatra dan Kalimantan. Perkebunan ini didukung oleh pusat penelitian dan pengembangan Perseroan (SMART Research Institute atau ”SMARTRI”) serta kebun bibit berkualitas tinggi milik perusahaan afiliasi. Profil umur tanaman kami, yang cukup menguntungkan dengan rata-rata umur sekitar 13 tahun, memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan. Dari area tertanam seluas 139.000 hektar, 90% merupakan tanaman menghasilkan dan sisanya merupakan tanaman belum menghasilkan. Lebih dari 50% dari tanaman menghasilkan merupakan tanaman utama yang berumur antara 7 sampai 18 tahun, yang berproduksi pada tingkat optimal sehingga memberikan kontribusi yang tinggi pada hasil produksi Perseroan. Lebih dari 20% dari tanaman menghasilkan 22 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
53.9%
17.7%
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
OPERATIONS REVIEW One of the largest vertically integrated oil palm plantation companies in Indonesia with favourable age profile As at end 2011, SMART had almost 50 oil palm estates under its care with total planted area of approximately 139,000 hectares through a combination of owned estates (called “nucleus”) of 108,600 hectares and estates owned by smallholders (called “plasma”) of 30,400 hectares. During 2011, total planted area was successfully expanded through new plantings by almost 900 hectares. SMART also manages more than 300,000 hectares oil palm plantations of its affiliates. SMART’s oil palm estates are all located in Sumatra and Kalimantan. The operations are well supported by the Company’s own research and development centre (SMART Research Institute or ‘SMARTRI’) and its affiliate’s nursery for high-yielding seeds. The age profile of our estates is favourable with average age of around 13 years, providing a solid foundation for the Company’s long-term growth. Of the 139,000 hectares, 90% are mature while the rest are immature. Over 50% of the mature estates are at the prime age of 7 to 18 years that produces optimum yield and therefore contributes strongly to fruits production. Over 20% of the mature estates are still at the young age of 4 to 6 years, securing the medium-term growth of the Company’s production. Best-in-class estate management sustaining high productivity SMART’s plantations are among the best managed in the
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis merupakan tanaman muda yang berumur antara 4 sampai 6 tahun. Ini menjamin pertumbuhan produksi jangka menengah Perseroan. Manajemen kebun terbaik untuk mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi Perkebunan SMART merupakan salah satu perkebunan dengan manajemen terbaik di industri, menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi. Manajemen perkebunan terbaik kami didukung oleh sistem manajemen informasi dengan teknologi tinggi serta praktek terbaik dalam penelitian dan pengembangan kelapa sawit dari SMARTRI. Sistem manajemen informasi “WAR ROOM” merupakan pusat pengawasan multi fungsi dan pengendalian manajemen yang terpadu. Sistem yang unik ini memadukan aplikasi SAP, Sistem Informasi Geografis (“GIS”), Google Earth, Reuters, CCTV, koneksi internet dan satelit dalam rangka menyediakan informasi operasional, industri dan pasar secara umum. Sistem yang terdepan ini memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan secara tepat waktu berdasarkan data yang akurat dan lengkap serta memperoleh informasi yang terinci seolaholah mereka berada di setiap lokasi perkebunan.
industry, resulting in high productivity. Our best-in-class estate management is supported by an advanced information technology system and the best oil palm research and development practices of SMARTRI. The “War Room” management information system serves as a one-stop multi-function monitoring and management control centre. This unique integrated system deploys SAP applications, Geographical Information System (“GIS”), Google Earth, Reuters, CCTV, internet and satellite connectivity to provide operational, industry and general market information. The state-of-the-art system enables management to make decisions with complete factual input in a timely manner and to gather information in great detail as if on-site at each of our plantations. Our qualified scientists and agronomists at SMARTRI play an important role in sustaining high productivity. They provide recommendations and innovative solutions for continual improvement in productivity, efficiency and environmental sustainability. SMARTRI has been accredited with ISO 9001 for quality management and ISO 17025 for excellent implementation of general requirements for testing and calibrating laboratories.
125
124
106
118
625
2008 PK
2011 CPO
2008
2009
Belum Menghasilkan / Immature
2010
14
14
17
2010
23
139
2009
158
142
535 119
Selama tahun 2011, SMART memanen lebih dari 2,7 juta ton TBS, termasuk dari kebun plasma, 12% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Rata-rata tingkat hasil TBS per hektar juga meningkat menjadi 21,9 ton per hektar dari 19,8 ton per hektar tahun lalu. Seluruh TBS yang dipanen diolah di fasilitas pengolahan kami, yang letaknya strategis dekat dengan lokasi perkebunan, untuk menghasilkan CPO dan PK. Kami memiliki 15 pabrik pengolahan dengan jumlah kapasitas terpasang sebesar 3,9 juta ton per tahun. Selama tahun berjalan, pabrik pengolahan kami menghasilkan 709.000 ton CPO dan 158.000 ton PK. Produksi ini lebih tinggi masing-masing 13% dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2011, tingkat ekstraksi CPO mencapai 23,22%, sedangkan tingkat ekstraksi PK adalah 5,17%, keduanya lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010. Tingkat ekstraksi kami masih berada di atas rata-rata industri.
640
709
Para ilmuwan dan ahli agronomi di SMARTRI juga memegang During 2011, SMART harvested more than 2.7 million tonnes of peranan penting dalam mempertahankan produktivitas yang FFB including from its plasma estates, 12% higher than the tinggi. Mereka memberikan rekomendasi dan solusi yang inovatif bagi kelangsungan peningkatan produktivitas, efisiensi dan pelestarian Produksi CPO dan PK / Area Tertanam (Inti dan Plasma) / lingkungan. SMARTRI telah terakreditasi CPO and PK Production Planted Area (Nucleus and Plasma) ISO 9001 untuk manajemen mutu dan ISO dalam ribuan ton / in thousand tonnes dalam ribuan hektar / in thousand hectares 17025 untuk implementasi yang baik atas persyaratan umum pengujian dan kalibrasi laboratorium.
2011
Menghasilkan / Mature
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
23
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Operasi hilir yang terkelola dengan baik menciptakan nilai sepanjang rantai produksi CPO dan PK yang diproduksi selanjutnya diolah di pabrik hilir kelapa sawit dan pabrik pengolahan inti sawit Perseroan, yang berlokasi strategis di Indonesia. Proses ini menghasilkan produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan lemak nabati, minyak inti sawit serta palm kernel meal. Saat ini, kami memiliki empat pabrik hilir kelapa sawit dengan jumlah kapasitas 1,38 juta ton CPO per tahun dan empat pabrik pengolahan inti sawit dengan jumlah kapasitas 444.000 ton PK per tahun. Seluruh produk turunan kelapa sawit kami diproses sesuai dengan prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (“HACCP”), guna memastik an pro duk tetap aman saat dikonsumsi. Ketiga pabrik hilir kami di Belawan, Sumatra Utara; Surabaya, Jawa Timur; dan Tarjun, Kalimantan Selatan juga telah memperoleh sertifikat ISO 22000, yang mencerminkan pengakuan internasional atas pemenuhan standar keamanan produk kami (termasuk minyak goreng, margarin dan shortening). Pada bulan September 2011, pemerintah Indonesia melakukan revisi pajak ekspor untuk memberikan dukungan lebih kepada produsen produk turunan minyak sawit. Strategi kami adalah memperluas fasilitas industri hilir sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi produk-produk bernilai tambah. SMART memiliki target untuk memaksimalkan dan memanfaatkan kesempatan baik di pasar produk turunan kelapa sawit di tahun-tahun mendatang. SMART memasarkan produknya baik di Indonesia maupun di pasar internasional dalam b entuk pro duk y ang b erm erek maupun curah. 2011 merupakan tahun yang baik bagi penjualan lokal produk bermerek, walaupun terjadi kenaik an harga CPO sebagai bahan baku. Strategi pemasaran kami yang seksama dan tepat telah berhasil meningkatkan kuantitas penjualan domestik produk bermerek kami sebesar 16% di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun lalu. Kami akan meneruskan strategi untuk memelihara persepsi merek-merek kami, memperkuat pangsa pasar di pasar-pasar tertentu dan secara internal mengembangkan
24 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
previous year. The average FFB yield per hectare also grew to 21.9 tonnes per hectare from 19.8 tonnes per hectare last year. The harvested FFB are processed in our owned milling facilities, which are strategically located near the plantations, to produce CPO and PK. We have 15 mills with a combined installed annual capacity of 3.9 million tonnes. During the year, our mills produced 709,000 tonnes of CPO and 158,000 tonnes of PK. These outputs were each 13% higher than 2010. In 2011, our oil extraction rate reached 23.22%, while kernel extraction rate was at 5.17%, also higher compared to 2010. The extraction rates remained above the industry average. Well-established downstream operations capturing value across the value chain CPO and PK produced are further processed in the Company’s refineries and kernel crushing plants, which are strategically located in Indonesia. They generate higher value-added products such as cooking oil, margarine, shortenings and fats, palm kernel oil and palm kernel meal. Currently, we have four refineries with total capacity of 1.38 million tonnes of CPO per annum and four kernel crushing plants with total capacity of 444,000 tonnes of PK per annum. All of our refined products are processed according to the Haz ard Analysis and Critical Control Point (“HACCP”) principles in order to ensure that products are safe at the time of human consumption. Three of our existing refineries, which are located in Belawan, North Sumatra; Surabaya, East Java; and Tarjun, South Kalimantan, are accredited with ISO 22000 certification, an international recognition that our refined products (including cooking oil, margarine and shortening) meet food safety standards. I n S e p t e m b e r 2 011, t h e I n d o n e s i a n government revised its export tax regulation providing more support to palm oil refined product producers. Our strategy to expand downstream facilities is in line with the government’s policy to encourage higher value-added products. SMART targets to maximise and leverage the opportunity in a more conducive refined products market in the upcoming years.
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis kompentensi dari para tenaga penjual kami. SMART memiliki target untuk memperluas penjualan ekspor produk bermerek kami ke negara-negara dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi seperti di kawasan Asia, Afrika, Timur Tengah dan Amerika Selatan. Kami akan terus berfokus pada produk-produk spesial bernilai tinggi serta merambah langsung pengguna industrial yang penting. Strategi internasional kami akan dikonsentrasikan pada pengembangan produk akhir bernilai tinggi dan menjadi pemasok one-stop-shop, peningkatan basis pelanggan dan saluran distribusi, serta peningkatan nilai merek.
Tinjauan KEUANGAN PT SMART Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik pada tahun 2011. Dengan penjualan bersih mencapai Rp 31,68 triliun, Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp 2,96 triliun dan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,79 triliun. Posisi keuangan tetap sehat dengan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas sebesar 0,59 kali pada akhir tahun 2011, memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang. Penjualan bersih Sebagian besar penjualan kami berasal dari produk-produk berbasis CPO dan PK, serta produk-produk turunannya, seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Penjualan bersih meningkat sebesar 56% dan mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah Perseroan yaitu sebesar Rp 31,68 triliun. Pertumbuhan yang pesat ini didukung oleh meningkatnya harga CPO serta volume penjualan selama tahun berjalan. Penjualan kami sebagian besar untuk pasar ekspor. Sekitar 83% dari jumlah penjualan bersih selama tahun 2011 merupakan penjualan ke luar Indonesia, meningkat dari sebelumnya 81% pada tahun 2010. Penjualan produk turunan curah meningkat menjadi Rp 8,76 triliun dibandingkan dengan Rp 5,80 triliun pada tahun 2010. Penjualan produk bermerek, yang terdiri dari minyak goreng dan margarin, adalah sebesar Rp 3,01 triliun, memberikan kontribusi 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2011. Kami terus meningkatkan penjualan produk bermerek kami baik di Indonesia maupun di pasar ekspor.
SMART marketed its products both domestically and internationally as branded and unbranded products. 2011 was another good year for our domestic branded products sales, despite increasing input prices of CPO. Our prudent and precise marketing strategy has successfully grown our branded products sales volume in Indonesia by 16% in 2011 compared to the previous year. We will continue our strategy of maintaining our brands’ image, strengthening our market share in selected markets, and internally enhancing our sales force’s competency. The sales of our export branded products are targeted to expand in high growth countries in Asia, Africa, Middle East and South America regions. We will continue to focus on high value specialt y produc ts and reaching out directly to key industrial users. We will concentrate our international strategy on developing high end products and becoming a one-stop-shop supplier, increasing customer base and distribution channels, as well as improving brand equity.
Financial Review PT SMART Tbk exhibited excellent financial performance in 2011. With net sales reaching Rp 31.68 trillion, the Company recorded EBITDA of Rp 2.96 trillion and income attributable to owners of the Company of Rp 1.79 trillion. Financial position remained at a healthy level with net debt to equity ratio of 0.59 times at the end of 2011, providing a strong foundation for the Company’s future growth. Net sales Our sales mostly come from CPO and PKrelated products, as well as refined products, such as cooking oil, margarine and shortening. Net sales grew strongly by 56% and reached its highest level in the Company’s history at Rp 31.68 trillion. This robust growth was supported by the increase in CPO prices as well as higher sales volume during the year. Our sales are mostly to export markets. Approximately 83% of the total net sales in 2011 were from outside Indonesia, an increase from 81% in 2010. Sales of unbranded refined products increased to Rp 8.76 trillion as compared to Rp 5.80 trillion in 2010. Sales of branded products, which consist of cooking oil and margarine, was Rp 3.01 trillion, contributing 10% of the total net sales in 2011. We have continued to
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
25
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Beban pokok penjualan Beban pokok penjualan terdiri dari bahan baku yang digunakan, beban pemupukan, pemeliharaan, beban panen dan beban tidak langsung lainnya. Beban pokok penjualan pada tahun 2011 meningkat sebesar 41% menjadi Rp 24,15 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya harga beli dan volume bahan baku yang digunakan, seiring dengan meningkatnya penjualan yang tercatat selama tahun berjalan. Beban usaha Beban usaha terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Beban penjualan terutama adalah pajak ekspor, ongkos angkut dan pengiriman, iklan dan promosi, serta gaji, upah dan kesejahteraan karyawan. Beban umum dan administrasi terutama terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, perjalanan dinas, jasa profesional, pemeliharaan dan perbaikan, penyusutan dan alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi. Jasa pengelolaan dan komisi adalah pendapatan jasa dari perusahaan afiliasi, di mana Perseroan menyediakan jasa seperti penyediaan sumber daya manusia, akuntansi dan pajak, komputer (perangkat keras dan lunak), transaksi penjualan dan pembelian serta jasa terkait lainnya.
Cost of goods sold Cost of goods sold comprises of raw materials used, manuring, upkeep, harvesting costs and other overhead costs. Cost of goods sold in 2011 increased by 41% to Rp 24.15 trillion, mainly due to higher purchase price and quantity of raw materials used in line with rising sales recorded during the year. Operating expenses Operating expenses consist of selling expenses and general and administrative expenses. Selling expenses mainly comprise of export tax, transportation and delivery, advertising and promotions and salaries, wages and employees’ benefits. General and administrative expenses mainly consist of salaries, wages and employees’ benefits, traveling, professional fees, repairs and maintenance, depreciation and allocation from management and commission fees. The management and commission fees are the fee income from affiliated companies, to which the Company provided several services such as supply of manpower, accounting and tax, computer (hardware and software), sales and purchases and other related services.
Pada tahun 2011, beban usaha meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 5,05 triliun dari Rp 1,47 triliun tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh beban penjualan yang meningkat secara signifikan menjadi Rp 4,70 triliun dari Rp 1,10 triliun. Beban penjualan yang meningkat terutama disebabkan oleh pajak ekspor yang lebih tinggi sebagai akibat dari meningkatnya tarif pajak ekspor sejalan dengan meningkatnya harga pasar internasional CPO selama tahun berjalan. Beban umum dan administrasi menurun sebesar 6% menjadi Rp 350 milyar pada tahun 2011, terutama disebabkan oleh meningkatnya alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi.
In 2011, operating expenses more than tripled to Rp 5.05 trillion from Rp 1.47 trillion in the preceding year, mainly attributable to selling expenses which were significantly higher at Rp 4.70 trillion from Rp 1.10 trillion. Higher selling expenses were mainly affected by increased export tax expense as a result of higher applicable export tax rate in line with increased international market prices of CPO during the year. General and administrative expenses decreased by 6% to Rp 350 billion in 2011, primarily due to higher allocation from management and commission fees.
Laba usaha Laba usaha Perseroan pada tahun 2011 sebesar Rp 2,47 triliun, 48% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya laba kotor menjadi Rp 7,52 triliun dari Rp 3,14 triliun tahun lalu.
Income from operations The Company’s income from operations in 2011 was recorded at Rp 2.47 trillion, 48% higher than the previous year, following the increase in gross profit to Rp 7.52 trillion from Rp 3.14 trillion last year.
EBITDA Sejalan dengan meningkatnya laba usaha, EBITDA Perseroan selama tahun 2011 menguat menjadi Rp 2,96 triliun, 38% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,15 triliun.
EBITDA In line with the rising in income from operations, the Company’s EBITDA during 2011 strengthened to Rp 2.96 trillion, a 38% increase from previous year’s of Rp 2.15 trillion.
Penghasilan atau beban lain-lain Penghasilan atau beban lain-lain terutama terdiri dari beban bunga dan keuangan lainnya, laba selisih kurs - bersih dan lainlain - bersih.
Other income or expenses Other income or expenses primarily consist of interest and other financial charges, gain on foreign exchange - net and miscellaneous - net.
Beban lain-lain meningkat menjadi Rp 85 milyar di tahun 2011 dari Rp 13 milyar pada tahun 2010, terutama karena turunnya laba selisih kurs.
Other expenses increased to Rp 85 billion in 2011 from Rp 13 billion in 2010, mainly due to lower gain on foreign exchange.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 42% menjadi Rp 1,79 triliun pada tahun 2011, dari Rp 1,26 26 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
grow our sales of branded products in the Indonesia as well as export markets.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Income attributable to owners of the Company Income attributable to owners of the Company substantially increased by 42% to Rp 1.79 trillion in 2011 from Rp 1.26 trillion in the previous year. Basic earnings per share totaled Rp 621 for 2011.
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
dalam milyar Rp / in billion Rp
12,476
2,963
14,722
dalam milyar Rp / in billion Rp
10,211
6,450 5,833
5,260 4,800
5,247 4,620
1,261
7,386 7,336
1,785
10,026
2,151 1,468 748
Aset lancar tercatat sebesar Rp 7,96 triliun pada akhir tahun 2011, naik 27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,24 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya nilai piutang usaha, kas dan setara kas serta persediaan. Pada akhir tahun 2011, piutang usaha adalah sebesar Rp 3,26 triliun. Hampir 98% dari saldo piutang usaha ini jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan. Meningkatnya piutang usaha terkait dengan peningkatan harga pasar CPO yang sejalan dengan meningkatnya penjualan Perseroan.
Aset, Liabilitas dan Ekuitas Assets, Liabilities and Equity
2,424
Aset Jumlah aset Perseroan meningkat sebesar Rp 2,25 triliun atau 18%, mencapai Rp 14,72 triliun per tanggal 31 Desember 2011.
EBITDA dan Laba*) EBITDA and Income*)
1,046
triliun di tahun sebelumnya. Laba per saham dasar untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp 621.
2008 EBITDA
2009
2010
2011
*)Laba yang dapat diatribusikan
2008 Aset / Assets
2009
2010
Liabilitas / Liabilities
2011 Ekuitas / Equity
Aset tidak lancar meningkat sebesar kepada pemilik entitas induk / Income attributable to owners 8% menjadi Rp 6,76 triliun pada akhir of the Company tahun 2011 dari Rp 6,24 triliun pada tahun 2010. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh Assets penambahan fasilitas pada pabrik hilir kelapa sawit di Marunda, Our total assets grew by Rp 2.25 trillion or 18%, reaching Jawa Barat dan Tarjun, Kalimantan Selatan. Rp 14.72 trillion as of 31 December 2011. Liabilitas Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah liabilitas Perseroan meningkat sebesar Rp 886 milyar menjadi Rp 7,39 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp 3,12 triliun, 30% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,39 triliun. Sementara liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 4,27 triliun, 4% lebih tinggi dari saldo tahun lalu. Meningkatnya liabilitas jangka panjang terutama disebabkan oleh penambahan utang pemegang saham. Sebagian besar utang kami adalah dalam mata uang dolar AS. Per 31 Desember 2011, rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas masih tetap sehat yaitu sebesar 0,59 dan rasio EBITDA terhadap beban bunga sebesar 10 kali. Ekuitas Jumlah ekuitas pada akhir tahun 2011 mencapai Rp 7,34 triliun dari Rp 5,83 triliun pada tahun 2010. Laba ditahan Perseroan mencapai Rp 4,89 triliun pada akhir tahun 2011, meningkat sebesar 44% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 1,79 triliun dan setelah dikurangi dengan pembagian dividen sebesar Rp 431 milyar pada tanggal 26 Juli 2011 terhadap laba tahun 2010.
Current assets totaled Rp 7.96 trillion at end of 2011, 27% higher than the previous year of Rp 6.24 trillion. The increase was attributable to higher trade accounts receivable, cash and cash equivalents as well as inventories. Trade accounts receivable as at end of 2011 was Rp 3.26 trillion. More than 98% of these receivable were due in less than three months. Rising trade accounts receivable corresponded to the increase in CPO market prices and were in line with the higher sales of the Company. Noncurrent assets grew by 8% to Rp 6.76 trillion as at end of 2011 from Rp 6.24 trillion in 2010. The increase mainly resulted from additional facilities at our refineries in Marunda, West Java and Tarjun, South Kalimantan. Liabilities Total liabilities increased by Rp 886 billion to Rp 7.39 trillion as at 31 December 2011, primarily attributable to the increase in noncurrent liabilities. Noncurrent liabilities were recorded at Rp 3.12 trillion, 30% higher than last year of Rp 2.39 trillion. Meanwhile current liabilities were recorded at Rp 4.27 trillion, 4% higher than last year’s balance. The increase in noncurrent liabilities was mostly due to additional shareholder’s loan. Most of our debts are US dollar denominated. As of 31 December 2011, our gearing remained at a healthy level, with net debt to equity ratio of 0.59 and EBITDA to interest ratio of 10 times.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
27
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Lainnya Transaksi afiliasi Selama tahun 2011, Perseroan melakukan berbagai transaksi dengan pihak afiliasi, yang baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utamanya. Transaksi afiliasi tersebut dikategorikan sebagai berikut: • Penjualan dan pembelian TBS, CPO, PK and produk turunannya; • Penyediaan dan penerimaan jasa manajemen, operasi, keuangan, asuransi dan pemasaran; • Penyediaan dan pembelian bahan mentah, mesin, serta perlengkapan untuk menunjang kegiatan usaha utama; • Penyediaan dan penyewaan tangki, pabrik pengolahan kelapa sawit dan fasilitas transportasi; • Penempatan dana selama kurang dari satu tahun; dan • Penerimaan pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan. Sebagai bagian dari pengendalian internal dan praktek tata kelola perusahaan yang baik, kami memiliki kriteria dasar untuk transaksi afiliasi, di mana pelaksanaannya harus mengikuti prosedur tertentu yang melibatkan partisipasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Transaksi afiliasi dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Komite Audit, dengan kriteria utama sebagai berikut: • Transaksi tersebut diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseroan sehari-hari; • Syarat dan kondisi transaksi berdasarkan asas komersial dan arms length, nilai pasar wajar dan tidak lebih buruk dari syarat dan kondisi untuk transaksi yang hampir serupa yang terdapat di pasar pada saat terjadinya transaksi sesuai dengan manfaat yang diterima oleh Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung; • Transaksi tersebut tidak bertentangan dengan peraturan
28 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Equity Total equity as at end of 2011 reached Rp 7.34 trillion from Rp 5.83 trillion as at end of 2010. The Company’s retained earnings totaled Rp 4.89 trillion as at end of 2011, an increase of 44% from the previous year, with total comprehensive income for the year of Rp 1.79 trillion and after accounting for distribution of Rp 431 billion in dividends against 2010 earnings paid on 26 July 2011.
oTHER INFORMATION Affiliated transactions During 2011, the Company had transactions with affiliated parties that are directly or indirectly related to its main business activities. The affiliated transactions were categorised as follows: • Sales and purchases of FFB, CPO, PK and all its derivative products; • Provision and acceptance of management, operational, financial, insurance and marketing services; • Supply and purchase of materials, machineries, equipments to support main business activities; • Provision and lease out of storage tanks, mill and transportation facilities; • Fund placement for less than one year; and • Receipt of loan in order to support the Company’s main business activities. As part of our internal control and our good corporate governance practices, we determine basic criteria for affiliated transactions and their execution should follow specific procedure that involves participation from the Board of Commissioners and the Audit Committee. The affiliated transactions shall be executed under approval from the Board of Commissioners and Audit Committee, with regards to the following basic criteria: • Such transactions are required to carry out the Company’s
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia; dan • Nilai setiap transaksi tidak melebihi AS$ 35 juta atau nilai setara lainnya dari mata uang lainnya pada tanggal dilaksanakannya atau ditandatanganinya transaksi dimaksud. Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas, seluruh transaksi afiliasi harus mengikuti prosedurprosedur berikut sebelum dilaksanakan: • Direksi menyampaikan usulan transaksi afiliasi kepada Komite Audit; • Komite Audit melakukan tinjauan atas usulan tersebut melalui pemeriksaan dan verifikasi. Setelah peninjauan dilakukan, Komite Audit akan memberikan persetujuan atas usulan tersebut; • Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi atas usulan transaksi afiliasi yang telah disetujui Komite Audit dan selanjutnya akan memberikan persetujuan. Seluruh transaksi afiliasi sepanjang tahun 2011 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria dasar yang telah disebutkan sebelumnya serta dengan memperhatikan Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu. Transaksitransaksi tersebut telah diaudit dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
main business activities; • Terms and conditions are based on commercial principles and arms length basis, reasonable market value and not less than requirement and condition for similar transactions available in the market at the time when the transaction is executed and appropriate with the benefit directly and indirectly received by the Company; • Transaction is not contradictory with the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia; and • Value of each transaction is not exceeding US$ 35 million or its equivalent in other currencies on the execution date or the signing of such transaction. To further protect the interest of minority shareholders, all affiliated transactions should follow the following procedures before executed: • The Board of Directors submits the proposal of the affiliated transactions to the Audit Committee; • The Audit Committee conducts a review of the proposal through examination and verification. After such review, the Audit Committee will grant approval for the proposal; • The Board of Commissioners evaluates the affiliated transactions proposal that has been approved by the Audit Committee and grants approval thereafter.
Penggabungan usaha dan akuisisi Selama tahun 2011, tidak ada transaksi penggabungan atau akuisisi yang dilakukan. Investasi dan ekspansi Selama tahun berjalan, kami telah berhasil melakukan ekspansi perkebunan kelapa sawit seluas 900 hektar dan menambah fasilitas di pabrik hilir kami yang berlokasi di Jawa dan Kalimantan. Perjanjian penting atas investasi modal Per tanggal 31 Desember 2011, Perseroan memiliki beberapa perjanjian dengan para pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan dan penyelesaian pabrik pengolahan kelapa sawit dan pabrik hilir di Kalimantan, Jawa, dan Sumatra, pabrik cocoa butter substitute di Sumatra dan pabrik pengolahan inti sawit di Kalimantan dan Sumatra. Komitmen ini keseluruhan bernilai sekitar Rp 718 milyar dan AS$ 15 juta. Peristiwa setelah tanggal laporan audit Sampai dengan tanggal 8 April 2012, tidak terdapat peristiwa yang signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan audit. Kasus hukum Pada bulan Mei 2010, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) memutuskan bahwa SMART dan 19 perusahaan produsen minyak goreng lainnya di Indonesia telah melanggar Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, khususnya Pasal
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
29
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis All affiliated transactions during 2011 were conducted according to the above-mentioned procedures and basic criteria as well as based on Rule No. IX. E.1 Attachment of the Decision of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. KEP-412/BL/2009 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest Transactions. These transactions were audited and disclosed in the notes to the financial statements for the year ended 31 December 2011. Mergers and acquisitions There were no merger or acquisition transactions carried out during 2011. Investments and expansions During the year under review, we successfully expanded our oil palm plantations by approximately 900 hectares and added facilities at our refineries in Java and Kalimantan. 4 mengenai oligopoli, Pasal 5 mengenai penetapan harga dan Pasal 11 mengenai kartel. SMART menyampaikan keberatannya atas putusan KPPU tersebut. Sebagai perusahaan publik sekaligus good corporate citizen yang selalu berpedoman pada ketentuan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, persaingan hanya dilakukan secara sehat dan terbuka dengan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pada bulan Februari 2011, Pengadilan Negeri membatalkan keputusan KPPU tersebut. Selanjutnya, KPPU mengajukan banding atas keputusan Pengadilan Negeri tersebut kepada Mahkamah Agung pada bulan Maret 2011 dan sampai saat ini, kami masih menunggu keputusan dari Mahkamah Agung. Selain hal di atas, tidak ada kasus hukum yang material yang melibatkan Perseroan, para Direktur maupun Komisaris Perseroan.
Significant agreements for capital investment As of 31 December 2011, the Company had agreements with suppliers and contractors related to the construction and completion of additional facilities at our oil palm mills and refineries in Kalimantan, Java and Sumatra; Cocoa Butter Substitute plant in Sumatra and Kernel Crushing Plants in Kalimantan and Sumatra. Such commitments aggregate to approximately Rp 718 billion and US$ 15 million. Events after auditor’s report Up to 8 April 2012, there were no material subsequent events after the date of the auditor’s report. Legal cases In May 2010, the Business Competition Supervisory Commission (“KPPU”) decided that SMART and other 19 companies producing cooking oil in Indonesia have breached the Law No 5 Year 1999 regarding Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition, particularly Article 4 regarding oligopoly, Article 5 regarding price fixing and Article 11 regarding cartel. SMART raised objection on the KPPU’s decision. As a listed company and a good corporate citizen that always complies with the Indonesian laws and regulations, the competition is always conducted in healthy and fair manner by upholding good corporate governance principles. In February 2011, SMART was vindicated against the charge by the District Court in Indonesia. Afterwards, KPPU has filed an appeal against the decision of the District Court to the Supreme Court in March 2011 and currently, we are still waiting for the Supreme Court’s decision. Other than that, there are no material legal cases involving the Company, Directors or Commissioners of the Company.
30 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Sumber Daya Manusia Human Capital Sumber Daya Manusia (“SDM”) merupakan aset penting untuk kesuksesan Perseroan saat ini dan di tahun-tahun mendatang. Investasi yang konsisten dan pertumbuhan di area ini sangat penting untuk membangun kerangka kerja SDM yang kokoh sebagai dasar untuk mengembangkan bisnis kami dan menghadapi tantangan.
Our people are the key asset for the Company’s present success and years ahead. Consistent investment and growth in this area are essential to build a durable human capital framework as a foundation to develop our business and overcome challenges.
Pengembangan Budaya SMART terus mengembangkan nilai-nilai budaya Perseroan, yaitu: Integritas, Sikap Positif, Komitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovasi dan Loyalitas. Perseroan tanpa kenal lelah mengajak setiap karyawannya untuk menerapkan nilai-nilai dalam sikap dasar bekerja dan kehidupan pribadi sehari-hari.
Developing Culture SMART continues to develop the shared values of the Company’s culture: Integrity, Positive Attitude, Commitment, Continuous Improvement, Innovation and Loyalty. The Company relentlessly promotes these shared values to all employees as fundamental stances in their day-to-day work and personal life.
Pembelajaran SMART merancang program pengembangan pelatihan khusus untuk mengembangkan kompetensi karyawan secara optimal dan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan yang terus meningkat akan SDM berkualitas. Program portofolio ini terdiri dari pelatihan wajib untuk karyawan yang dipromosikan, pelatihan teknis, pelatihan manajerial dan kepemimpinan serta program pelatihan khusus yang dirancang untuk mendukung percepatan pertumbuhan organisasi. Selama tahun 2011, kami telah melakukan program pelatihan secara komprehensif untuk para karyawan, yang mencakup berbagai macam topik sebanyak lebih dari 200 kelas selama lebih dari 7.300 hari pelatihan.
Learning SMART designs a customised training development portfolio programme to optimally develop employees’ competency and to fulfill its ever growing needs for qualified human capital. The portfolio programme consists of compulsory training for promoted employees, technical training, managerial and leadership training, and a special training programme designed to support the acceleration of the organisation’s growth. During 2011, we conducted comprehensive training programmes for our employees covering a broad range of topics, involving more than 200 classes and more than 7,300 days of training.
TALENTED PEOPLE WITH GOOD ATTITUDE COMPULSORY
TECHNICAL
SOFT SKILL
SPECIAL PROGRAMME
Supervisory Management Development Programme
Advanced Management Development Programme
Leadership Managerial Personal
Others
Manufacturing
Middle Management Development Programme
Agronomy
Leadership Development Programme
Finance & Accounting
Executive Development Programme
Management Trainee 2 Management Trainee 1
Basic Management Development Programme
OUR SHARED VALUES Integrity
Positive Attitude
Commitment
to put statements or promises into actions so that one can earn the trust of others
to display encouraging behaviour towards the creation of a mutually appreciative and conducive working environment
to perform our work whole heartedly in order to achieve the best results
Continuous Improvement to continuously enhance the capability of self, working unit and organisation to obtain the best results
Innovation
Loyalty
to come up with ideas or to create new products/ tools/ systems that can increase productivity and Company’s growth
to cultivate the spirit of knowing, understanding and implementing the Company’s core values as part of the SMART family
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
31
Sumber Daya Manusia Human Capital Pengembangan Kepemimpinan Perseroan menempatkan manajemen talenta (karyawan yang berbakat) dan pengembangan kepemimpinan sebagai salah satu faktor strategis untuk memperkuat kompetensi Perseroan, mempertahankan kapabilitas Perseroan untuk berkembang dan menjamin kelancaran regenerasi kepemimpinan di masa depan. Identifikasi para talenta dilakukan secara internal melalui “Program Ayakan Emas”. Manajemen melakukan rapat secara berkala untuk menentukan para talenta yang baru, meninjau kinerja serta mengawasi perkembangan mereka, dalam rangka menjamin keberlanjutan dari tersedianya talenta dan para pemimpin masa depan yang berkualitas tinggi. Pencarian Talenta Demi mendukung pertumbuhan Perseroan, SMART secara proaktif mencari calon karyawan yang kompeten dari berbagai sekolah tinggi dan universitas yang berkualitas. Kami bekerja sama dengan banyak institusi pendidikan untuk memperkenalkan kemajuan sektor agribisnis, mengadakan seminar dan mempresentasikan mengenai kesempatan berkarir di bidang agribisnis khususnya kelapa sawit. Sebagai bagian dari inisiatif kelestarian dan tanggung jawab Perseroan, kami secara berkelanjutan memberikan beasiswa kepada para siswa berprestasi. Melalui beberapa program beasiswa yang telah dirancang untuk memperlengkapi siswa dengan pengetahuan dan keahlian dalam bidang agribisnis kelapa sawit, Perseroan mengidentifikasi lulusan sekolah tinggi yang berkualitas, menyediakan dana untuk pendidikan mereka serta kesempatan bekerja di Perseroan. Sistem Imbalan SMART menerapkan sistem kompensasi berbasis prestasi sebagai bentuk penghargaan kepada para karyawannya. Karyawan yang berprestasi tinggi akan menerima kompensasi yang lebih baik dan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan karirnya secara jangka panjang.
Leadership Development Management emphasises talent management and leadership development as one of the strategic factors in strengthening our competency, sustaining our growth capabilities and ensuring smooth regeneration of leaders in the future. Talent identification is conducted internally through the Gold Sieves Programme. Regular meetings are held to determine new talents, review existing talents and monitor their development, to ensure a sustainable pool of high quality talents and future leaders. Talent Searching In supporting its growth, SMART proactively pursues competent candidates from qualified high schools and universities. We collaborate with many educational institutions to promote agribusiness advancement, hold seminars and present career opportunities in the oil palm agribusiness sector. As part of its corporate sustainability and responsibility initiatives, the Company also continuously provides scholarships to talented students. Through several scholarship programmes designed to equip students with knowledge and expertise in the oil palm agribusiness sector, the Company identifies qualified high school graduates, provides funding for their education and employment opportunity in SMART. . Reward System SMART practises merit-based compensation to reward its employees. High-performing employees receive better compensation and wider opportunities for long-term career development.
32 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance SMART mendefinisikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu konsep yang komprehensif atas manajemen resiko tingkat tinggi. Bukan hanya sekedar standar umum yang harus ditaati, tata kelola perusahaan dipandang sebagai kebutuhan yang tidak dapat dielakkan untuk mencapai tujuan Perseroan dan meningkatkan nilai jangka panjang dari para pemangku kepentingan.
SMART defines good corporate governance as a comprehensive concept of high level risk management. More than just another common standard that must be complied with, it is regarded an inevitable necessity to achieve the Company’s goals and enhance the value to long-term stakeholders.
DEWAN KOMISARIS
The duty of the Board of Commissioners (“BOC”), also known as the Supervisory Board, is to supervise the policies of the Board of Directors (“BOD”) and to advise the BOD in exercising its management duties.
Tanggung jawab Dewan Komisaris, yang juga dikenal sebagai Dewan Pengawas, adalah mengawasi kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemennya. Berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga anggota, di mana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”). Masa jabatan Dewan Komisaris berakhir pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPST”) yang ke-lima setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu, setelah mempersilahkan mereka untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari delapan anggota dan akan menjabat sampai tahun 2015. Tiga anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam-LK”) dan Bursa Efek Indonesia, di mana lebih dari 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Per 31 Desember 2011, anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Komisaris Utama : Franky Oesman Widjaja • Wakil Komisaris Utama : Muktar Widjaja • Wakil Komisaris Utama : Simon Lim • Komisaris : Rachmad Gobel • Komisaris : Rafael Buhay Concepcion, Jr. • Komisaris Independen : Prof. DR. Teddy Pawitra • Komisaris Independen : DR. Susiyati B. Hirawan • Komisaris Independen : Hj. Ryani Soedirman Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau dua anggota Dewan Komisaris dan dipimpin oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau salah seorang anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili dalam rapat. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. Pada setiap rapat, setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan
BOARD OF COMMISSIONERS
Based on the Articles of Association, the BOC shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the General Meeting of Shareholders (“GMS”). The term of the BOC shall end at the closing of the fifth Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of BOC at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification. Currently, the BOC consists of eight members who will hold their position until 2015. Three of the BOC members are Independent Commissioners. This is in compliance with the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”) and Indonesia Stock Exchange, which require more than 30% of the BOC to be Independent Commissioners. As of 31 December 2011, the members of BOC were as follows: • President Commissioner : Franky Oesman Widjaja • Vice President Commissioner : Muktar Widjaja • Vice President Commissioner : Simon Lim • Commissioner : Rachmad Gobel • Commissioner : Rafael Buhay Concepcion, Jr. • Independent Commissioner : Prof. DR. Teddy Pawitra • Independent Commissioner : DR. Susiyati B. Hirawan • Independent Commissioner : Hj. Ryani Soedirman Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOC can conduct a meeting at any time when deemed necessary as requested by at least three members of BOC, by written request from BOD meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least one-tenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be summoned by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or two members of the BOC and shall be chaired by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or by a member of the BOC who is present and/or represented in the meeting. The meetings of the BOC are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by more than 50% of the members of the BOC. At any meeting, each BOC member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of a tie vote, the chairman of the BOC meeting should make the decision. The BOC may adopt valid and binding decisions without convening a BOC meeting if all members of the BOC approve the decision in writing. Throughout 2011, five BOC meetings were conducted that focused on the review of quarterly of financial statements,
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
33
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Komisaris yang akan mengambil keputusan. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komisaris jika semua anggota Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis. Selama 2011, telah diselenggarakan lima Rapat Komisaris, yang juga dihadiri oleh para Direksi. Rapat tersebut membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, anggaran tahunan dan hal-hal lain yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2011, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa: Jumlah Nama Kehadiran Rapat Franky Oesman Widjaja 5 Muktar Widjaja 5 Simon Lim 5 Rachmad Gobel 5 Prof. DR. Teddy Pawitra 5 DR. Susiyati B. Hirawan 5 Hj. Ryani Soedirman 5 Rafael Buhay Concepcion, Jr. 5 Jumlah Kehadiran Rapat
5
DIREKSI Tugas utama Direksi adalah memimpin dan menjalankan Perseroan untuk mencapai tujuannya, dan memelihara serta mengelola kekayaan Perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota, dimana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan Direksi berakhir pada saat penutupan RUPST yang ke-lima setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu, setelah dipersilahkan untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi. Saat ini, Direksi terdiri dari enam anggota dan akan menjabat sampai tahun 2015. Per 31 Desember 2011, anggota Direksi adalah sebagai berikut: • Direktur Utama : Jo Daud Dharsono • Wakil Direktur Utama : Budi Wijana • Wakil Direktur Utama : Edy Saputra Suradja • Direktur : H. Uminto • Direktur : DR. Ir. Gianto Widjaja • Direktur : Jimmy Pramono Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Rapat Komisaris atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili, sesuai ketentuan pasal 13 Anggaran Dasar 34 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
transactions with affiliated companies, the annual budget and other matters that required the BOC’s attention. The meetings were also attended by the BOD. The attendance of BOC members at the meetings, including attendance by proxy, during 2011 is disclosed below: Number of Nama Meetings Attended Franky Oesman Widjaja 5 Muktar Widjaja 5 Simon Lim 5 Rachmad Gobel 5 Prof. DR. Teddy Pawitra 5 DR. Susiyati B. Hirawan 5 Hj. Ryani Soedirman 5 Rafael Buhay Concepcion, Jr. 5 Number of Meetings Held 5
BOARD OF DIRECTORS The main duties of the BOD are to lead and operate the Company in achieving its goals, and to administer the Company’s assets. The BOD is also responsible for representing the Company both inside and outside the court of law in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association. Based on the Articles of Association, the BOD shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the GMS. The term of the BOD shall end at the closing of the fifth AGM after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of the BOD at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification. Currently, the BOD consists of six members who will hold their position until 2015. As of 31 December 2011, the members of BOD were as follows: • President Director : Jo Daud Dharsono • Vice President Director : Budi Wijana • Vice President Director : Edy Saputra Suradja • Director : H. Uminto • Director : DR. Ir. Gianto Widjaja • Director : Jimmy Pramono Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOD can conduct a meeting at anytime when deemed necessary as requested by at least three members of BOD, or by written request from the BOC meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least one-tenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be called by members of the BOD who have the right to represent the BOD in accordance with Article No. 13 in the Company’s Articles of Association, and shall be chaired by the President Director, or the Vice President Director, or by a member of the BOD who is elected by the members of the BOD that are present in the meeting. The meetings of BOD are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by more than 50% of the members of the BOD. At any meeting, each BOD member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of tie vote, the
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perseroan, dan dipimpin oleh Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh para Direksi yang hadir dalam rapat. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan mengambil keputusan. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi jika semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis. Sepanjang tahun 2011, Direksi bersama dengan Dewan Komisaris telah menyelenggarakan lima rapat, yang membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, anggaran tahunan dan hal-hal lainnya. Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Direksi pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2011, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa: Jumlah Kehadiran Rapat Nama 5 Jo Daud Dharsono 5 Budi Wijana 4 Edy Saputra Suradja 4 H. Uminto 5 DR. Ir. Gianto Widjaja 5 Jimmy Pramono Djanadi Bimo Prakoso*) 3 Jumlah Kehadiran Rapat 5
chairman of the BOD meeting should make the decision. The BOD may adopt valid and binding decisions without convening a BOD meeting if all of the BOD members approve the decision in writing. Throughout 2011, BOD conducted five meetings together with BOC, focusing on the review of quarterly financial statements, transactions with affiliated companies, the annual budget and other matters. The attendance of BOD members at the meetings, including attendance by proxy, during 2011 is disclosed below: Number of Meeting Attended 5 Jo Daud Dharsono Budi Wijana 5 Edy Saputra Suradja 4 H. Uminto 4 DR. Ir. Gianto Widjaja 5 Jimmy Pramono 5 Djanadi Bimo Prakoso*) 3 Number of Meetings Held 5 Name
*) Mengundurkan diri sebagai Direktur pada tanggal 9 Juni 2011
Untuk meningkatkan kompetensi Direksi secara konsisten, Perseroan menyelenggarakan Forum SMART, yang ditujukan bagi karyawan tingkat menengah dan atas (termasuk Direksi), di mana mereka dapat belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, manajemen strategi dan lain-lain. Direksi juga dianjurkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang berhubungan dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan pencapaian Indikator Kinerja Perseroan serta kinerja keseluruhan Perseroan. Pada RUPST tanggal 10 Juni 2010, pemegang saham Perseroan menyetujui penetapan gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Dewan Komisaris, maksimal 20% lebih besar dari jumlah gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Dewan Komisaris sebelumnya. Pada RUPST tanggal 9 Juni 2011, pemegang saham juga menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Direksi. Selama tahun 2011, jumlah remunerasi yang didistribusikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 49,35 milyar.
*) Resigned as Director on 9 June 2011
To consistently improve the competency of the directors, the Company regularly holds the SMART Forum for middle-up level employees (including directors), where they can learn and share their knowledge and experiences in various areas of finance, marketing, strategic management, etc. The directors are also encouraged to join training sessions and seminars related to their respective responsibilities and area of expertise. Remuneration for the BOC and BOD are determined based on the achievement of the Company’s Key Performance Indicators as wel as overall performance of the Company. In the AGM dated on 10 June 2010, the shareholders approved the determination of salary, honorarium and allowance of the members of BOC, at the maximum 20% higher than that of the previous members of BOC. In the AGM dated 9 June 2011, the shareholders also approved the granting of authority to the BOC for the determination of salary, honorarium and allowances of the members of BOD. For 2011, total remuneration distributed to the BOC and BOD was Rp 49.35 billion.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
35
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang bertanggung jawab untuk menilai apakah laporan keuangan dan operasional yang dibuat oleh Direksi dapat diandalkan, juga untuk memastikan bahwa kebijakan pengendalian serta penegakan hukum dan peraturan telah diterapkan dalam bisnis Perseroan.
The Audit Committee (“AC”) assists the BOC in performing its supervisory function. The AC’s responsibility is to assess whether financial and operational reports prepared by the BOD are reliable, as well as to ascertain the true enforcement of appropriate control policies, prevailing laws, rules and regulations in the Company’s business.
Komite Audit beranggotakan para profesional yang independen dan diketuai oleh Komisaris Independen. Mereka diangkat oleh Dewan Komisaris. Menurut Peraturan Bapepam No. IX.I.5, masa kerja Komite Audit tidak boleh melebihi masa kerja Dewan Komisaris.
The AC consists of independent professionals and is chaired by an Independent Commissioner. AC members are appointed by the BOC. Pursuant to the Bapepam-LK Rule No. IX.I.5, the term of the AC may not be longer than the term of the BOC.
Saat ini, Komite Audit terdiri dari tiga anggota dan akan menjabat sampai dengan tahun 2015. Per 31 Desember 2011, komposisi anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: • Ketua • Anggota • Anggota
: DR. Susiyati B. Hirawan : Herawan Hadidjaja : Agus Leman Gunawan
Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan 12 rapat bersama dengan tim internal audit dan Direksi. Rapat-rapat tersebut berfokus pada hasil investigasi internal audit, transaksi dengan perusahaan afiliasi dan diskusi dengan auditor eksternal Perseroan. Selain itu, Komite Audit juga ikut menghadiri Rapat Komisaris. Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Komite Audit pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2011: Nama
Jumlah Kehadiran Rapat
DR. Susiyati B. Hirawan Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan
12 12 7
Jumlah Rapat
12
Untuk memperoleh gambaran yang lebih nyata dan menyeluruh dari kegiatan operasi dan tantangan yang dihadapi Perseroan, pada bulan Juli 2011, anggota Komite Audit bersama Komisaris Independen melakukan kunjungan lapangan ke pabrik oleokimia, pabrik industri hilir dan tangki penyimpanan di Sumatra Utara. Berikut adalah profil ringkas para anggota Komite Audit: Dr. Susiyati B. Hirawan Ketua Komite Audit Ibu Susiyati B. Hirawan menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Ketua Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, serta pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tingkat sarjana, pasca sarjana, magister dan program doktor. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan serta memperoleh gelar Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration dan Doctor of Philosophy in school of Public Policy dari University of Birmingham, Inggris. Pada tahun 2006, 36 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Currently, the AC consists of three members who are serving until 2015. As of 31 December 2011, the members of the AC are as follows: • Chairman • Member • Member
: DR. Susiyati B. Hirawan : Herawan Hadidjaja : Agus Leman Gunawan
During 2011, the AC held 12 meetings together with the internal audit team and BOD. The meetings focused on internal audit investigation, transactions with affiliated companies and discussions with the Company’s external auditor. In addition to that, the AC joined the BOC meetings. The attendance of AC’s members at the meetings during 2011 is disclosed below: Name
Number of Meetings Attended
DR. Susiyati B. Hirawan Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan
12 12 7
Number of Meetings Held
12
In order to obtain more factual and comprehensive information on the Company’s operations and challenges in the field, in July 2011, the AC’s members together with Independent Commissioner visited oleochemical plant, refinery and bulking in North Sumatra. Below are brief profiles of the AC’s members: Dr. Susiyati B. Hirawan Chairman of Audit Committee Mrs. Susiyati B. Hirawan has served as Chairman of Audit Committee and Independent Commissioner. Presently, she also serves as Independent Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, Chairman of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk as well as a lecturer in bachelor, post graduate, magister and doctoral degrees of the Faculty of Economics, University of Indonesia. She earned her bachelor degree from the University of Indonesia, as well as several degrees of Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration and Doctor of Philosophy in school of Public Policy from the University of Birmingham, United Kingdom. In 2006, she was granted as the Professor of the Faculty of Economics of the University of Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Sebelumnya, beliau pernah menduduki posisi Komisaris di beberapa perusahaan milik negara seperti PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2007. Beliau memulai karir birokrasinya di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah sejak tahun 1992 dan terakhir menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000. Selain itu, beliau pernah mengajar di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanagara, STEKPI dan Lembaga Administrasi Negara.
Herawan Hadidjaja Anggota Komite Audit Bapak Herawan Hadidjaja menjabat sebagai anggota Komite Audit. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Mathematics dari University of Waterloo, Ontario, Kanada pada tahun 1975 dan Bachelor of Commerce dari University of Windsor, Ontario, Kanada pada tahun 1976. Beliau pernah menjabat sebagai Senior Marketing Officer PT Orient Bina Usaha Leasing, Kepala Bagian Akuntansi dan Asisten Manajer Pemasaran PT Laurel Pharmaceutical Industry, Manajer Akuntansi Continental Oil Company (“CONOCO”) Indonesia, Direktur Utama PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Komisaris PT Cisco Mas Sekurititama, Komisaris Utama PT Sinar Mas Multifinance dan PT AB Sinar Mas Multifinance.
Agus Leman Gunawan Anggota Komite Audit Bapak Agus Leman Gunawan menjabat sebagai anggota Komite Audit PT SMART Tbk sejak tahun 2010. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan penasihat senior PT Bank Sinarmas Tbk. Beliau lulusan dari Portland State University, Portland, Oregon pada tahun 1983. Beliau mendapat gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi, Administrasi Bisnis dan Sertifikat di Bisnis Internasional dan Master of Science di bidang Edukasi Bisnis. Dari tahun 1983 sampai 1989, beliau memulai karirnya di Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta. Posisi beliau sebagai Second Vice President di departemen Treasury. Beliau juga anggota Direksi PT Bank Danamon sebagai Executive Vice President dari tahun 1989 sampai 1998. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Global Market PT Rabobank Indonesia sebagai Senior Vice President. Dari tahun 2003 sampai 2006, beliau menangani restrukturisasi PT Voksel Cable. Beliau juga menjadi penasihat PT Bank Danamon Indonesia dan Northstar dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2008.
Her past positions included Commissioner of several state-owned companies, i.e: PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa and President Commissioner of PT Rekayasa Industri. She was a Deputy of Economics, Secretary to the Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 to 2007. She built her career in the Finance Department of the Republic of Indonesia as the Head of Bureau of Regional Financial Analysis since 1992, with last position as Director General of Financial Institution in 2000. She also obtained her teaching experience in several universities, i.e: Tarumanagara University, STEKPI and Indonesian State Administration Agency.
Herawan Hadidjaja Member of Audit Committee Mr. Herawan Hadidjaja is a member of Audit Committee. Currently, he is also a member of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. He obtained his Bachelor of Mathematics degree from the University of Waterloo, Ontario, Canada in 1975 and Bachelor of Commerce degree from the University of Windsor, Ontario, Canada in 1976. He had served as Senior Marketing Officer of PT Orient Bina Usaha Leasing, Head of Accounting Department and Assistant to Marketing Manager of PT Laurel Pharmaceutical Industry, Accounting Manager of Continental Oil Company (“CONOCO”) Indonesia, President Director of PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Commissioner of PT Cisco Mas Sekurititama, President Commissioner of PT Sinar Mas Multifinance and PT AB Sinar Mas Multifinance.
Agus Leman Gunawan Member of Audit Committee Mr. Agus Leman Gunawan has been a member of PT SMART Tbk’s Audit Committee since 2010. Currently, he also sits as a member of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, and Senior Advisor of PT Bank Sinarmas Tbk. He graduated from Portland State University, Portland, Oregon in 1983. He obtained his Bachelor of Science Degree in Economics, Business Administration and Certificate of International Business, and Master of Science in Business Education. From 1983 to 1989, he started his career in Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta. His position was Second Vice President in Treasury Department. He was one of the members of Board of Directors in PT Bank Danamon as Executive Vice President from 1989 to 1998. He also ran as Head of Global Market of PT Rabobank Indonesia as Senior Vice President. From 2003 to 2006, he managed the restructuring of PT Voksel Cable. He was also the Advisor of PT Bank Danamon Indonesia and Northstar during 2006 to 2008.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
37
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Komite Audit
Audit Committee’s Report
Pada tahun 2011, anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :
For the year of 2011, the members of the Company’s Audit Committee, are as follow:
Ketua : DR. Susiyati B. Hirawan Anggota : Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan
Chairman : DR. Susiyati B. Hirawan Member : Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan
Selama tahun buku 2011, Komite Audit telah melakukan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Triwulanan Perseroan dan mendiskusikannya dengan Perseroan. Komite Audit juga ikut serta membahas Anggaran Tahunan Perseroan.
During 2011, the Audit Committee reviewed and discussed the Company’s Quarterly Financial Statements with the Company. The Audit Committee also involved in discussions regarding the Company’s Annual Budget.
Dalam rangka meningkatkan pengawasan internal, selama tahun 2011 Komite Audit secara rutin mengadakan pertemuan dengan Internal Auditor untuk membahas laporan hasil temuannya.
In order to enhance internal controls, in 2011, regular meetings between the Audit Committee and Internal Auditors were conducted to discuss their findings reports.
Demikian pula Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah didiskusikan dan ditelaah bersama dengan manajemen dan auditor eksternal. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian PT SMART Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Together with the management and the external auditor, the Audit Committee also discussed and reviewed the audited Financial Statements for the year ended 31 December 2011. Disclosure of the Consolidated Financial Statements of PT SMART Tbk and its subsidiaries for the year ended 31 December 2011 has complied with the prevailing regulations.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasian PT SMART Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
After due consideration and discussion, the Audit Committee provided recommendation to the Board of Commissioners that the Consolidated Financial Statements of PT SMART Tbk and its subsidiaries for the year ended 31 December 2011 could be acknowledged and reported in the Company’s Annual Report.
DR. Susiyati B. Hirawan Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee
Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
38 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance KOMITE LAINNYA
OTHER COMMITTEES
Saat ini, Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi maupun Komite Remunerasi. Perseroan menyadari pentingnya pemilihan orang-orang terbaik dan mempertahankan motivasi mereka untuk mencapai yang terbaik melalui remunerasi yang pantas. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan akan mempertimbangkan untuk membentuk kedua komite tersebut di masa yang akan datang.
Currently, the Company has no Nominating Committee or Remuneration Committee. The Company acknowledges the importance of choosing the best people and sustaining their motivation towards excellence through appropriate remuneration. In line with this, the Company will consider forming both committees in the future.
Sistem Pengendalian Internal Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk melindungi investasi para pemegang saham dan harta Perseroan. Walaupun sistem yang ada mencakup identifikasi, analisa dan manajemen resiko, Perseroan menyadari bahwa kerangka tersebut dirancang untuk menanggulangi resiko dan bukan meniadakan resiko. Oleh karena itu, sistem ini tidak dapat memberikan jaminan yang mutlak terhadap kemungkinan tidak terjadinya kesalahan atau kehilangan yang material. Keseluruhan sistem pengendalian internal yang baik dan komprehensif dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaporan keuangan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan eksternal dan kebijakan internal. Perseroan memiliki Divisi Audit Internal yang terdiri dari tiga departemen: Audit Internal Korporasi, Audit Internal Perkebunan dan Audit Internal Bisnis Hilir. Divisi ini dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Audit Internal, yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit. Divisi Audit Internal memiliki posisi yang independen terhadap kegiatan yang mereka audit. Tanggung jawab mereka mencakup tinjauan terhadap kerangka pengendalian tersebut secara berkala dan sistematik serta memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang memadai dan kerangka tersebut telah diterapkan serta dijalankan secara efektif. Melalui pelaksanaan audit tersebut, Perseroan yakin bahwa kinerja Perseroan secara keseluruhan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan. Selama tahun 2011, Divisi Audit Internal telah menyelesaikan 138 laporan audit, baik audit reguler maupun khusus.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi. Tugasnya meliputi pengelolaan hubungan dengan para investor, hubungan dengan publik, komunikasi internal dan informasi perusahaan. Lebih rinci, Sekretaris Perusahaan mencakup beberapa tanggung jawab seperti: mengembangkan hubungan yang baik dengan para investor dan analis, memelihara hubungan baik dengan Bapepam-LK dan Bursa Efek, serta mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris, Direksi dan rapat pemegang saham. Sekretaris Perusahaan telah memenuhi seluruh Peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek di mana saham Perseroan terdaftar, seperti: penyampaian laporan keuangan periodik secara teratur dan tepat waktu, transparansi publik pada setiap aspek dari kondisi Perseroan melalui pengungkapan informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan, dan pengungkapan informasi material.
Internal Control System The Company has a sound system of internal controls to safeguard shareholders’ investment and the Company’s assets. Although the system incorporates risks identification, analysis and management, the Company is aware that such a framework is designed to cope with rather than eliminate risks and therefore cannot provide an absolute assurance against material misstatement or loss. Good comprehensive internal controls can improve the effectiveness and efficiency of financial reporting as well as compliance with external laws and internal policies. The Company has an Internal Audit Division that comprises three departments: Corporate Internal Audit, Plantation Internal Audit and Downstream Internal Audit. The division is led by a Head of Internal Audit Division who is accountable to the President Director and functionally reports to the Board of Commissioners and Audit Committee. The Internal Audit Division is independent from the activities it audits. Its responsibilities are to carry out periodic and systematic review of abovementioned internal control framework in a periodic and systematic manner, so as to provide satisfactory assurance that the Company has a sound internal control framework and that the established framework is adhered to and continues to be effective. By running such audits, the Company believes that its overall performance can be constantly maintained and enhanced. In 2011, the Internal Audit Division completed 138 audit reports, consisting of regular as well as special audits.
Corporate Secretary The Corporate Secretary reports directly to the BOD. He carries out duties to manage investor relations, public relations, internal communications and corporate information. Specifically, the Corporate Secretary covers several areas of responsibility such as: developing mutual relations with investors and analysts, sustaining good relations with Bapepam-LK and the stock exchange, and administering the BOC, BOD and shareholders’ meetings. The Corporate Secretary has fulfilled all requirements in the Capital Market and Stock Exchange Laws and Regulations where the Company’s securities are listed, for instance: timely submission of periodic financial statements, transparency in every aspect of the Company’s condition through comprehensive information disclosure in the Annual Report, and disclosure of material information.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
39
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Berikut adalah profil ringkas Sekretaris Perusahaan:
Below is a brief profile of the Corporate Secretary:
Jimmy Pramono Sekretaris Perusahaan
Jimmy Pramono Corporate Secretary
Bapak Jimmy Pramono menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Direktur. Beliau lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance.
Mr. Jimmy Pramono holds positions as Corporate Secretary and Director. In 1987, he graduated from Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance.
Faktor-faktor Risiko
Risk Factors
Fluktuasi harga produk Harga dunia dari produk kami cenderung memiliki siklus tertentu, yang dipengaruhi oleh ketersediaan komoditas perkebunan, di mana pasokannya bergantung pada faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti kondisi cuaca dunia; dan faktor yang mempengaruhi permintaan seperti perubahan dalam pertumbuhan jumlah penduduk, standar hidup serta produksi dunia dari produk pengganti dan produk pesaing. Aspek-aspek lainnya seperti peraturan lingkungan dan konservasi, pajak dan bencana alam juga mempengaruhi harga.
Fluctuations in the pricing of our products Global prices of our products tend to be cyclical. These are affected by the availability of agricultural commodities that are subject to uncontrollable factors affecting supply such as global weather conditions, and factors affecting demand such as changes in population growth, standards of living and global production of substitute and competitive crops. Other aspects like environmental and conservation regulations, tariffs, and natural disasters also play a part in the price determination.
Kami terus menganalisa dan memonitor pola permintaan dunia dan tren minyak sawit serta produk minyak sawit lainnya agar dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam penentuan tingkat produksi dan penjualan. Pencabutan atau pembatasan hak atas tanah yang diberikan oleh pemerintah Indonesia Perkebunan kami telah memperoleh Hak Guna Usaha (”HGU”) dari pemerintah Indonesia. HGU dapat diperpanjang sampai dengan 95 tahun tergantung pada perkebunannya, sebagian besar HGU kami akan kadaluarsa setelah tahun 2040. Kami juga memiliki hak atas tanah berbentuk Ijin Lokasi dan Panitia B. Ijin Lokasi dan Panitia B merupakan ijin sementara dari pemerintah Indonesia pada tahap awal proses persetujuan hak atas tanah. Ijin-ijin tersebut tidak memberikan hak guna sepenuhnya seperti HGU. Kami yakin bahwa kami telah memenuhi seluruh persyaratan yang terkait dengan perkebunan dan kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa HGU perkebunan kami dapat diperpanjang. Kondisi cuaca yang buruk Hasil tandan buah segar kami sangat tergantung pada kondisi cuaca di Indonesia. Curah hujan yang terlalu tinggi atau musim kering yang terlalu lama akan menyebabkan turunnya hasil tandan buah segar dari perkebunan kami. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan buruknya penyerbukan tanaman dan penurunan efektivitas pemupukan, sementara kekeringan mengakibatkan berkurangnya tandan buah segar dan turunnya tingkat ekstraksi minyak. Tingkat kekeringan yang sangat tinggi juga dapat menimbulkan kebakaran pada lahan perkebunan. Kami telah mengimplementasikan berbagai macam ukuran di perkebunan kami untuk mengurangi dampak dari kondisi cuaca. Secara historis, harga minyak sawit biasanya akan meningkat pada saat pasokan turun karena dampak dari kondisi cuaca
40 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
We constantly analyse and monitor the global demand patterns and trends for crude palm oil and other palm oil products to make prompt and informed decisions regarding our production and sales levels. Revocation or restriction of land rights granted by the Indonesian Government Our plantations have been granted Hak Guna Usaha land rights (rights to cultivate land for agricultural purposes) by the Indonesian Government. Depending on the plantation, these rights could be extended for up to 95 years, and most will expire after year 2040. We also hold land rights in the form of Ijin Lokasi and Panitia B. These are intermediate land rights granted by the Indonesian Government during the initial stages of the land rights approval process. These rights are less than the full rights over the use of the lands represented by Hak Guna Usaha land rights. We believe that we have complied with all relevant requirements in relation to the plantations and will take all necessary steps to ensure that our land rights for such plantations are extended. Poor weather conditions Our fresh fruit bunch yield is very dependent on weather conditions in Indonesia. Excessive rainfall or extensive periods of dry weather will lead to a decrease in the overall yield of fresh fruit bunches from our estates. Excessive rainfall generally leads to poor pollination of palms and reduces the effectiveness of fertilisers, while drought results in less fruit bunches and oil extraction rate. High levels of drought might also trigger fire outbreaks on the plantations. We have implemented various measures at our plantations to reduce the impact of weather conditions. Historically, crude palm oil prices typically increase when supply is adversely affected by weather conditions, thereby reducing the impact of the decrease in yield.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance sehingga pada akhirnya akan mengurangi dampak negatif dari turunnya tingkat produksi. Ketergantungan dalam mempertahankan personil utama dan merekrut personil baru yang berkualitas Kami yakin bahwa keberlanjutan sukses kami sangat tergantung pada kemampuan dan pengalaman dari para direktur dan manajemen senior kami. Dalam industri ini, kompetisi untuk mendapatkan personil kunci sangat ketat dan keluarnya para personil kunci dapat saja terjadi. Secara khusus, Direktur kami memegang peranan penting dalam hal mempertahankan hubungan dengan karyawan inti serta dalam hal menentukan dan melaksanakan strategi usaha secara menyeluruh.
Dependency on retaining key personnel and attracting additional qualified persons Our continued success relies on the capabilities and experience of our directors and senior management. Competition for such key personnel is intense in the industry and the loss of any of our key personnel is a possibility. In particular, our Directors play an important role in maintaining relationships with our key employees as well as outlining and executing our overall business strategy.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
41
Leading Sustainable
DEVELOPMENT
00
Golden Agri Resources Limited | Annual Report 2011
Finding solutions for sustainable palm oil production using a multi-stakeholder approach
Creating employment and empowering the communities
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
43
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable LeadingDevelopment Sustainable Development
Misi dan nilai-nilai perusahaan membentuk komitmen kami untuk menjadi yang terdepan dalam produksi minyak sawit yang lestari dengan menerapkan praktek dan standar industri terbaik, mengelola lingkungan secara bertanggung jawab, menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat di daerah operasi kami seraya memaksimalkan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham. Kelestarian selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis kami dan selalu didukung penuh oleh manajemen dan Dewan Komisaris serta Direksi. Strategi kelestarian kami berfokus pada keterlibatan berbagai pemangku kepentingan secara proaktif, penerapan praktek-praktek terbaik secara menyeluruh di segala bidang (meliputi lingkungan, masyarakat, pasar dan lingkungan kerja), perbandingan dengan standar yang berlaku di industri serta pelaporan secara berkala dan terbuka atas kemajuan yang kami capai.
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara proaktif SMART berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan utama dalam mencari solusi untuk produksi minyak sawit lestari. Perseroan memiliki proses-proses untuk mendengarkan dan merespon para pelanggan, pemerintah, pemain utama dalam industri minyak sawit, organisasi nonpemerintah (“NGO”), masyarakat setempat dan penduduk asli, karyawan serta masyarakat yang lebih luas.
MENINGKATKAN PROSES KETERLIBATAN BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN Menyadari bahwa SMART tidak dapat bertindak sendiri, kami telah berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan utama dalam mencari solusi untuk produksi minyak sawit lestari. Sepanjang tahun 2011, kami secara aktif terlibat dengan para pelanggan, pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat, masyarakat setempat dan penduduk asli, dan 44 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Our mission and values commit us to being the leader in sustainable palm oil production by adopting the best industry practices and standards, managing the environment responsibly, creating employment and empowering the communities where we operate, while maximising long-term shareholder value. Sustainability has always been an integral part of our business and has the full backing of our management, Board of Commissioners and Directors. Our sustainability strategy focuses on engaging multi-stakeholders proactively, implementing best practices holistically (covering the environment, community, market place and workplace), benchmarking against industry standards, and reporting our progress in a timely and open manner.
Collaborative multi–stakeholders engagement We have a commitment to engage with all our key stakeholders to develop solutions for sustainable palm oil production. Processes are in place to listen and respond to our customers, the government, key players in the palm oil industry, nongovernment organisations (“NGOs”), local and indigenous communities, employees and the wider society.
ADVANCING THE MULTI-STAKEHOLDER ENGAGEMENT PROCESS Recognising that SMART cannot act alone, we have made a commitment to engage with all our key stakeholders to develop solutions for sustainable palm oil production. Throughout 2011, we have been actively engaging with our customers, the Government of Indonesia, civil society organisations, local and indigenous communities, and other key players and stakeholders in the palm oil industry.
Partnering with TFT to conserve forests On 9 February 2011, we launched our Forest Conservation Policy (“FCP”), in collaboration with The Forest Trust (“TFT”), a
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
Konferensi pers pada tanggal 9 Februari 2011 untuk mengumumkan FCP. Dari kanan : Daud Dharsono (Direktur Utama SMART), Mahendra Siregar (mantan Menteri Perdagangan Indonesia), Scott Poynton (Direktur Eksekutif TFT), Peter Heng (Managing Direktur Komunikasi dan Kelestarian, GAR)
Press conference on 9 February 2011 to announce FCP. From right: Daud Dharsono (President Director of SMART), Mahendra Siregar (former Vice Minister of Trade of Indonesia), Scott Poynton (Executive Director of TFT), Peter Heng (Managing Director of Communications and Sustainability, GAR).
pemangku kepentingan lainnya dalam industri minyak sawit.
Geneva-based international NGO. The FCP seeks to conserve forests and ensure that SMART has a no deforestation footprint, while creating long-term sustainable growth for SMART and the palm oil industry.
Bekerja sama dengan TFT dalam pelestarian hutan Pada tanggal 9 Februari 2011, kami meluncurkan Kebijakan Konservasi Hutan (“KKH”), hasil kerja sama dengan TFT, organisasi nirlaba internasional yang berbasis di Jenewa. KKH dimaksudkan untuk melestarikan hutan dan memastikan bahwa SMART memiliki kenihilan rekam jejak deforestasi, seraya menciptakan pertumbuhan lestari secara jangka panjang bagi Perseroan dan industri minyak sawit. KKH didasarkan pada usaha kelestarian SMART yang telah ada sebelumnya, dimana diantaranya adalah tidak mengkonversi lahan dengan Stok Karbon Tinggi (“SKT”) (termasuk tidak menanam pada lahan gambut seberapapun kedalamannya), tidak mengkonversi area dengan Nilai Konservasi Tinggi (“NKT”) dan terus meningkatkan produktivitas kelapa sawit. KKH berfokus untuk tidak membangun di hutan dengan SKT, tidak membangun di area hutan dengan NKT, tidak membangun di lahan gambut, terlaksananya Free, Prior, Informed Consent bagi penduduk dan masyarakat lokal, serta mematuhi semua peraturan dan perundangan yang relevan, serta prinsip dan kriteria sertifikasi internasional. Sejak peluncuran KKH, SMART dan TFT telah melakukan kegiatan lapangan untuk mengembangkan pedoman dalam mengidentifikasi SKT pada daerah yang akan dilestarikan.
Pendekatan menyeluruh: kebijakan pelengkap KKH merupakan bagian dari pendekatan menyeluruh SMART menuju kelestarian. SMART juga meluncurkan kebijakan Sosial dan Keberperanan Komunitas atau Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) pada bulan November 2011, untuk memastikan bahwa kegiatan operasional minyak
The FCP builds on SMART’s pre-existing sustainability commitments, which included no conversion of land with High Carbon Stock (“HCS”) (including no planting on peat land regardless of depth), no conversion of High Conservation Value (“HCV”) areas, and continuous improvement of oil palm yield. The FCP focuses on no development on HCS forests, HCV forest areas and peat lands; Free, Prior and Informed Consent from indigenous and local communities; and compliance with all relevant laws and internationally accepted certification principles and criteria. Since the launch of the FCP, SMART and TFT have been conducting fieldwork to develop guidelines in identifying HCS areas to be conserved.
Holistic approach: complementary policies The FCP is part of SMART’s holistic approach towards sustainability. SMART also launched a Social and Community Engagement Policy in November 2011, to ensure that SMART’s palm oil operations improve the lives of the communities they impact. We also launched a Yield Improvement Policy in February 2012, to leverage technology and innovation to improve CPO yield, in order to improve the livelihoods of smallholders and also to reduce the pressure to open new land. SMART has taken a multi-stakeholder approach in developing these policies. We have collaborated with TFT and consulted the Government of Indonesia, local stakeholders and NGOs. SMART’s sustainability initiatives have received support from
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
45
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development sawit SMART dapat meningkatkan taraf hidup mayarakat di wilayah operasionalnya. Kami juga meluncurkan Kebijakan Peningkatan Produktivitas atau Yield Improvement Policy (“YIP”) pada bulan Februari 2012, untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan hasil produksi CPO dengan tujuan membantu meningkatkan taraf hidup petani plasma, dan di saat yang sama akan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru. SMART telah melakukan pendekatan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ini. Kami juga telah bekerja sama dengan TFT dan juga berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, pemangku kepentingan lokal dan organisasi non-pemerintah seperti Greenpeace. Inisiatif kelestarian SMART mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Pada dialog Eleventh Rights and Resources Initiative Dialogue mengenai Kehutanan, Tata Kelola, dan Perubahan Iklim yang diadakan di London pada tanggal 12 Oktober 2011, Stephen O’Brien, anggota Parlemen di bawah Sekretaris Negara untuk Pembangunan Internasional, Inggris, menyebutkan dalam kata sambutannya: “Bulan lalu, Nestlé melakukan pemesanan untuk melanjutkan pembelian dari pabrik minyak sawit di Indonesia yang dikelola oleh PT SMART, dan ini merupakan pengakuan atas komitmen Perseroan yang memiliki kenihilan rekam jejak deforestasi. Bekerja sama dengan TFT, Perseroan juga ikut mengontrol rantai suplai sehingga legalitas, kelestarian dan aspek sosial seluruh minyak sawit dapat dilacak, dimulai dari perkebunan kelapa sawit yang memasok sampai ke pengolahan dan pengangkutan ke pabrik Nestlé; dan dari sana menjadi biskuit Kit Kat yang kita makan di sini.” Dia menambahkan, “Prinsip di balik SMARTNestlé-TFT adalah kemitraan – kemitraan yang menggunakan dinamika pasar untuk meningkatkan pengelolaan hutan dan ‘climate-smart’. Itulah bisnis yang smart.”
Bekerja sama dengan RSPO SMART telah bekerja sama erat dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”). Pada bulan September 2010, Grievance Panel RSPO (“Panel RSPO”) berdialog dengan perwakilan dari SMART dan perusahaan induknya, Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”), dan juga dengan anak perusahaan GAR, PT Ivo Mas Tunggal (“IMT”), dengan tujuan untuk menyepakati langkah-langkah penyelesaian kasus ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct RSPO. Kemudian GAR, SMART dan IMT menyajikan seluruh tanggapan rinci mengenai rencana tindakan kepada Panel RSPO. Sebagai bagian dari proses Panel RSPO, SMART dan IMT menyerahkan penilaian historis dan kompensasi lahan NKT dan rencana mitigasi lahan gambut pada bulan Mei 2011, dan saat ini sedang bekerja sama dengan RSPO untuk melaksanakan rencana-rencana tersebut. Pada bulan Juni di tahun yang sama, SMART melanjutkan untuk mempublikasikan laporan penelitian sosial yang berfokus pada masalah yang muncul dari pengembangan beberapa perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dan Tengah. Kami telah menggabungkan temuan dan rekomendasi pada laporan tersebut ke dalam standar operasional prosedur kami dan SCEP. Pada bulan November 2011, GAR, SMART dan IMT memenuhi seluruh persyaratan Panel RSPO, yang akan terus memantau 46 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
various stakeholders. At the Eleventh Rights and Resources Initiative Dialogue on Forests, Governance and Climate Change, held in London on 12 October 2011, Stephen O’Brien, Parliamentary Under Secretary of State for International Development, UK, mentioned in his speech: “Last month Nestlé placed an order to resume purchases from a palm oil mill in Indonesia run by PT SMART, and by so doing acknowledged the company’s commitment to having a ’no deforestation footprint‘. Working with The Forest Trust, the company has put in place supply chain controls so the oil is fully traceable as legally, sustainably and socially sound, starting from its supplying palm plantations through processing and transport to the Nestlé factory; and from there to the Kit Kat biscuits we eat here.” He added, “The principle behind the SMART- Nestlé - Forest Trust is that of partnership – a partnership that uses the dynamic of the market to improve forest governance and is ‘climate-smart‘. That’s smart business.”
Working with the RSPO SMART has been working closely with the Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”). In September 2010, the RSPO Grievance Panel entered into a constructive dialogue with representatives of SMART and its parent company, Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”), as well as GAR’s subsidiary, PT Ivo Mas Tunggal (“IMT”), with the goal of agreeing on actions to resolve cases of non-compliance with the RSPO Code of Conduct. GAR, SMART and IMT subsequently presented the Grievance Panel with a full response detailing the action plans. As part of the RSPO Grievance Panel process, SMART and IMT submitted a historic HCV assessment and compensation and peat mitigation plans in May 2011, and are currently working closely with the RSPO to implement these plans. In June the same year, SMART proceeded to publish its social research report which focused on issues arising from the development of some oil palm plantations in West and Central Kalimantan. We have since incorporated the findings and recommendations of this report into our standard operating procedures and Social and Community Engagement Policy. In November 2011, GAR, SMART and IMT completed the requirements of the RSPO Grievance Panel, who will continue to monitor the progress of implementation bi-annually.
Engaging customers We remain committed to actively engaging all our customers to address any sustainability concerns they may have. In September 2011, Nestlé resumed palm oil purchases from SMART. In order to meet Nestlé’s Responsible Sourcing Guidelines, SMART implemented innovative processes and supply chain controls to ensure that the delivered oil is fully traceable from the supplying plantations, through processing and transportation to the Nestlé factory in Indonesia. The full traceability across the supply chain has been further audited by Nestlé-appointed international agency TÜV Rheinland Group. Unilever also resumed palm oil purchases from SMART in October 2011. We view the decisions of our customers as an acknowledgement of our ongoing sustainability commitments and efforts to find solutions to produce palm oil in a sustainable, environmentally and socially responsible manner.
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
Upacara pembukaan ICOPE 2012. Dari kanan: Franky O. Widjaja (Komisaris Utama SMART), Dr. Efransjah (CEO WWF), Arief Yuwono (Deputi Menteri Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim), Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan), Suswono (Menteri Pertanian), Daud Dharsono (Direktur Utama SMART), Dr. Robert Habib (CIRAD), Dr. Jean Pierre Caliman (Direktur SMARTRI)
Opening ceremony of ICOPE 2012. From right: Franky O. Widjaja (President Commisioner of SMART), Dr. Efransjah (CEO WWF), Arief Yuwono (Deputy Minister for Environmental Damage Control and Climate Change), Zulkifli Hasan (Minister of Forestry), Suswono (Minister of Agriculture), Daud Dharsono (President Director of SMART), Dr. Robert Habib (CIRAD), Dr. Jean Pierre Caliman (Director of SMARTRI)
kemajuan pelaksanaan rencana-rencana tersebut dua kali dalam setahun.
ICOPE 2012
Melibatkan para pelanggan Kami tetap berkomitmen untuk secara aktif melibatkan para pelanggan kami untuk menyampaikan setiap kekhawatiran mereka berkenaan dengan kelestarian. Pada bulan September 2011, Nestlé melanjutkan pembelian minyak sawit dari SMART. Untuk memenuhi Responsible Sourcing Guidelines Nestlé, SMART mengimplementasikan kontrol rantai suplai yang inovatif untuk memastikan bahwa minyak sawit yang dipasok dapat dilacak sepenuhnya dari perkebunan yang memasok sampai ke pengolahan dan pengangkutan ke pabrik Nestlé di Indonesia. Keterlacakan penuh di seluruh rantai suplai ini telah diaudit lebih lanjut oleh lembaga internasional yang ditunjuk Nestlé, TÜV Rheinland Group. Unilever juga melanjutkan pembelian minyak sawit dari SMART sejak bulan Oktober 2011. Kami memandang keputusan para pelanggan sebagai pengakuan terhadap komitmen SMART terhadap kelestarian yang berkesinambungan dan upaya mencari solusi untuk memproduksi minyak sawit yang lestari dan bertanggung jawab baik secara sosial maupun lingkungan.
ICOPE 2012 Sebagai salah satu pemimpin dalam industri kelapa sawit Indonesia, kami berada dalam posisi untuk menuntun dan membentuk industri dengan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan dengan memanfaatkan sumber daya yang luas dalam jaringan kami. International Conference on Oil Palm and Environment (“ICOPE”) yang ketiga, diorganisir oleh SMART, WWF-Indonesia dan Centre de cooperation Internationale en Recherche Agronomique por le Dévelopement (“CIRAD”), diselenggarakan pada bulan Februari 2012 di Bali, Indonesia. Konferensi kali ini
As one of the leaders in the Indonesian oil palm industry, we are in a position to lead and shape the industry by collaborating with all our stakeholders and by leveraging the vast resources in our network. The third International Conference on Oil Palm and Environment (“ICOPE”), co-organised by SMART, WWF-Indonesia and Centre de Cooperation Internationale en Recherce Agronomique por le Dévelopment (“CIRAD”), was held in February 2012 in Bali, Indonesia. This 2012 edition was entitled “Conserving Forests, Expanding Sustainable Palm Oil Production”. The first ICOPE was held in November 2007, and was attended by scientists, supply chain stakeholders and representatives of institutions and NGOs. In 2010, Bali hosted the second ICOPE, centring on the environmental impacts of oil palm production. This third edition confirmed both the importance and the long-term perspective of the ICOPE initiative in the scientific development and promotion of good practices aimed at ensuring sustainable oil palm cultivation.
INDUSTRY CERTIFICATIONS SMART has progressed in its RSPO certification plans. In September 2011, we achieved RSPO certification for 14,955 hectares of plantations and one mill in North Sumatra. These were our first palm oil operations to receive RSPO certification. This certification is part of the ongoing certification of SMART and IMT, which covers 103,953 hectares of plantation and 11 mills. GAR has engaged TFT to help the company prepare for RSPO certification for the rest of its existing 433,200 hectares of palm oil plantations and 42 mills (as at June 2010) by December 2015. Palm oil operations established after 30 June 2010 will be part of a separate time-bound plan.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
47
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development bertema “Conserving Forests, Expanding Sustainable Palm Oil Production”. ICOPE pertama diselenggarakan pada bulan November 2007, dan dihadiri oleh para ilmuwan, pemangku kepentingan dari rantai suplai dan perwakilan dari lembaga dan organisasi non-pemerintah. Pada tahun 2010, Bali menjadi tuan rumah ICOPE kedua, menekankan pada dampak lingkungan dari produksi kelapa sawit. ICOPE ketiga menegaskan pentingnya dan perspektif jangka panjang dari inisiatif ICOPE dalam pengembangan ilmiah dan promosi praktek yang baik untuk memastikan budidaya kelapa sawit lestari.
SERTIFIKASI INDUSTRI SMART mengalami kemajuan dalam rencana sertifikasi RSPO. Pada bulan September 2011, kami mencapai sertifikasi RSPO untuk 14.955 hektar kebun dan satu pabrik pengolahan minyak sawit di Sumatra Utara. Ini adalah operasi minyak sawit kami yang pertama menerima sertifikasi RSPO. Sertifikat ini merupakan bagian dari sertifikasi yang sedang diupayakan oleh SMART dan IMT, yang meliputi 103.953 hektar kebun dan 11 pabrik minyak sawit. GAR bekerja sama dengan TFT untuk membantu perseroan mempersiapkan sertifikasi RSPO atas 433.200 hektar kebun kelapa sawit dan 42 pabrik minyak sawit (per Juni 2010) hingga Desember 2015. Sertifikasi atas fasilitas minyak sawit yang diperoleh setelah tanggal 30 Juni 2010, akan menjadi bagian perencanaan waktu yang terpisah. SMART juga mendukung skema Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”). ISPO merupakan kebijakan yang diambil oleh Kementerian Pertanian Indonesia untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca serta untuk memfokuskan pada masalah lingkungan. SMART ambil bagian dalam uji coba lapangan ISPO pada awal tahun 2011 untuk memberikan umpan balik dan masukan tentang pelaksanaan standar ISPO.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KELAPA SAWIT Kami berkomitmen untuk melakukan pendekatan secara menyeluruh menuju kelestarian. Sebagai bagian dari proses ini, kami selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan dengan demikian mengurangi dampak terhadap tanah kami. Awal tahun 2012, kami mencapai tonggak penting saat diluncurkannya YIP. Kebijakan ini memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan hasil produksi CPO perusahaan. Peningkatan produktivitas akan memungkinkan kami untuk memproduksi lebih banyak minyak sawit dari lahan yang lebih sedikit, dan mengurangi dampak industri minyak sawit terhadap lingkungan. Hasil panen yang lebih tinggi juga akan membantu meningkatkan penghidupan petani plasma, dan di saat yang sama akan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru. 48 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
SMART is also supportive of the Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”) scheme. ISPO is a policy taken by the Indonesian Ministry of Agriculture to improve the competitiveness of Indonesian palm oil in world markets and to meet Indonesia’s commitment to reduce greenhouse gases and to focus on environmental issues. SMART took part in the ISPO field trials in early 2011 to provide feedback and input on the implementation of ISPO standards.
PROMOTING PRODUCTIVITY OF THE INDUSTRY We are committed to a holistic approach towards sustainability. As part of this process, we are always looking at ways to increase productivity and thus reduce the impact on our land. We achieved a significant milestone when we launched our Yield Improvement Policy (“YIP”) in early 2012. The policy leverages technology and innovation to improve our CPO yield. Increasing productivity will enable us to produce more palm oil from less land, reducing the impact of the palm oil industry on the environment. Higher yields will also help improve the livelihoods of smallholders and at the same time reduce the pressure to open new land. The YIP focuses on best practices in planting material, agronomical practices, plantation management and land suitability. SMART’s parent company, GAR, has been leading the industry in palm oil productivity. By 2015, GAR aims to achieve an average CPO yield of 5.8 tonnes per hectare for our own plantations and 5.6 tonnes per hectare for smallholders, from oil palms in the prime age of 7-18 years. This would represent a 12% increase from the average CPO yield GAR achieved in 2010. The average CPO yields for the Indonesian industry and Indonesian smallholders in 2010 were 3.8 tonnes per hectare and 3.4 tonnes per hectare respectively. SMART is committed to taking a multi-stakeholder approach toward developing and implementing the YIP. The consultations aim to provide a platform for all stakeholders to share experiences and challenges with regard to increasing productivity in the palm oil industry in order to move the industry forward in sustainable palm oil production.
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development YIP berfokus pada praktek-praktek terbaik perusahaan dalam bibit tanaman, praktek agronomi, manajemen perkebunan, dan kesesuaian lahan. Dalam industri minyak sawit, perusahaan induk SMART, GAR, telah memimpin dalam hal produktivitas. Untuk tahun 2015 GAR mencanangkan pencapaian hasil rata-rata panen CPO 5,8 ton per hektar dan 5,6 ton per hektar dari pohon kelapa sawit remaja berusia 7-18 tahun, masing-masing untuk kebun perusahaan dan petani plasma. Hal itu merupakan peningkatan 12% dari hasil panen rata-rata CPO yang dicatat GAR pada tahun 2010. Hasil panen CPO rata-rata untuk industri dan petani plasma Indonesia tahun 2010 masing-masing adalah 3,8 ton per hektar dan 3,4 ton per hektar. SMART berkomitmen untuk melakukan pendekatan multistakeholder dalam mengembangkan dan melaksanakan YIP. Konsultasi ini bertujuan memberikan platform bagi semua pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dan tantangan terkait peningkatan produktivitas industri minyak sawit, dalam rangka mengarahkan industri ini menuju produksi minyak sawit yang lestari. Bersama dengan Asosiasi Produsen Benih Kelapa Sawit Indonesia, petani plasma dan badan-badan pemerintah, kami mempromosikan penggunaan benih yang berasal dari kelapa sawit pilihan dengan produktivitas yang tinggi. Sekitar 30.300 hektar atau 22% perkebunan SMART dimiliki oleh petani plasma, meningkatkan produktivitas dari perkebunan tersebut adalah hal yang sangat penting. Kerja sama Perseroan dengan para petani (plasma) telah berjalan dengan sukses. Pada tahun 2011, perkebunan plasma kami menghasilkan CPO sebanyak 4,6 ton per hektar. Kami terus mendukung penuh pengembangan petani plasma dan berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas petani plasma. Kami menyediakan bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas mereka. Kami juga membagikan pengetahuan dan pengembangan kemampuan melalui pelatihan atas praktek pertanian terbaik seperti penggunaan pupuk yang optimal dan teknik aplikasi, pengelolaan hama terpadu, kesehatan dan keselamatan kerja, dan dukungan agronomi lainnya. Selain mendidik petani plasma untuk menggunakan dan mengaplikasikan pupuk yang optimal, kami juga turut membantu untuk memasok pupuk berkualitas baik untuk mereka. Karena pupuk merupakan biaya terbesar dari biaya operasional, kami juga memberikan mereka kesempatan untuk melakukan pembayaran secara cicilan. Institut penelitian kami, SMART Research Institute (“SMARTRI”), terus melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk meningkatkan produktivitas minyak sawit di perkebunan kami maupun di perkebunan plasma. Salah satu proyek yang sedang berjalan yang melibatkan unit penelitian dari 12 produsen minyak sawit di Indonesia, yaitu pengembangbiakan benih kelapa sawit yang tahan penyakit, bertoleransi tinggi terhadap kekeringan, dan berproduktivitas tinggi, mengalami kemajuan yang baik.
Together with the Indonesian Oil Palm Seed Producers Association, smallholders and government bodies, we promote the use of seeds that are derived from selected highly productive oil palms. As approximately 30,300 hectares or 22% of SMART’s plantations belong to smallholders, increasing the productivity of these plantations is crucial. Our collaboration with smallholders (plasma) has been successful. In 2011, the CPO yield per ha of SMART’s plasma was 4.6 tonnes. We continue to fully support the development of plasma smallholders and are committed to improving the productivity of plasma smallholders. We provide them with high yielding seeds to improve productivity. We also provide transfer of knowledge and capacity building through training on best agricultural practices such as optimal fertiliser usage and application techniques, integrated pest management, health and safety, and other agronomical support. Besides educating plasma smallholders on the optimal usage and application of fertilisers, we help to supply good quality fertilisers to them. Since fertilisers account for a major part of the operation cost, we also allow them to pay in affordable instalments. Our research institute, SMARTRI, continues to push the frontiers of innovation to enhance productivity of palm oil production in our estates as well as in smallholdings. An ongoing project involving the research units of a dozen Indonesian palm oil producers to breed palm oil seeds that are disease resistant, drought tolerant and productive is making good progress. Another significant project involving SMARTRI is the Oil Palm Genome Project, a worldwide initiative by a consortium of 16 reputable research organisations from seven countries. The project uses molecular biology as a tool to support conventional breeding. The main objective is to map the entire genome spectrum of oil palm varieties, including identification of specific traits such as disease resistance, drought tolerance, superior quality oil, and high yield. The first phase started in 2009, and progress will be monitored closely over the next three years. As an active participant in this project, we have formed a separate team in our biotechnology division, and our staff has been involved in related research activities in Spain and France.
ENSURING ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY As a natural resource based company, we have a fundamental responsibility for the effective management of the environmental impacts throughout the entire value chain of our activities - from the acquisition of land and its development to the management of our plantations and mills, our manufacturing operations, the use of our product and, where appropriate, its recycling and disposal. We want to ensure that our palm oil operations have a no deforestation footprint. The FCP ensures that we conserve HCS forests while building on our existing commitments not
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
49
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
Proyek penting lainnya dari SMARTRI adalah Proyek Genome Kelapa Sawit, yang merupakan inisiatif tingkat dunia oleh suatu konsorsium yang terdiri dari 16 organisasi riset terkemuka dari tujuh negara. Proyek ini menggunakan ilmu biologi molekular sebagai alat untuk mendukung pengembangbiakan konvensional. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memetakan seluruh spektrum genetika dari berbagai macam varietas kelapa sawit, termasuk mengidentifikasi dari sifatsifat yang spesifik seperti ketahanan terhadap penyakit, toleransi terhadap kekeringan, minyak yang berkualitas, dan produktivitas yang tinggi. Tahap awal dimulai pada tahun 2009, di mana kemajuan dari proyek ini akan terus dipantau selama tiga tahun mendatang. Sebagai peserta yang aktif dalam proyek ini, kami telah membentuk tim khusus dalam divisi bioteknologi dan staf kami terlibat dalam aktivitas penelitian terkait di Spanyol dan Perancis.
MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam, kami memiliki tanggung jawab mendasar atas manajemen dampak lingkungan yang efektif di sepanjang rantai kegiatan kami – mulai dari akuisisi lahan dan pengembangannya sampai manajemen kebun dan pabrik pengolahan, operasi manufaktur, penggunaan produk, dan jika perlu, daur ulang dan pembuangannya. Kami ingin memastikan bahwa operasi minyak kelapa sawit kami tidak memiliki jejak deforestasi. KKH akan menjamin bahwa kami mengkonservasi hutan dengan SKT seraya memperkuat komitmen kami untuk tidak mengembangkan area hutan dengan NKT dan lahan gambut seberapapun kedalamannya.
50 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
to develop on HCV forest areas and peat lands regardless of depth. We recognise that the Government of Indonesia plays a critical role in HCS conservation, particularly with respect to adopting new regulations and enacting relevant legislation to enable the transformation of the palm oil industry (including establishing and implementing a land swap process). Key players in the Indonesian palm oil industry should address the conservation policy with respect to HCS while civil society organisations, local and indigenous communities and other stakeholders must engage in the process to transform the industry.
Conserving peat lands and pioneering zero burning policy In February 2010, we made an important decision to stop any development on peat regardless of depth. This builds on our pioneering zero burning policy. Since 1997, we have established policies on zero burning and adhered to the ASEAN Policy on Zero Burning. All our land is cleared using manual methods such as bulldozing and stacking of trees, thereby preventing air pollution, preserving the soil structure and retaining nutrients in the soil as the biomass decomposes.
Preserving High Conservation Value areas We support efforts to preserve HCV. Our HCV assessments are benchmarked against best practices and are incorporated into management plans for plantation development. Where necessary, we engage external experts to provide input to these HCV assessments.
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development Kami menyadari bahwa pemerintah Indonesia memegang peranan penting dalam konservasi SKT, terutama dalam penerapan peraturan baru dan pembuatan undang-undang yang terkait, demi memungkinkan terjadinya transformasi dalam industri minyak sawit (termasuk menetapkan dan menerapkan proses pertukaran lahan). Para pemain utama di industri minyak sawit Indonesia perlu mengarahkan kebijakan konservasinya kepada SKT, sementara organisasi sosial kemasyarakatan, masyarakat lokal dan penduduk asli serta para pemangku kepentingan lainnya harus terlibat dalam proses transformasi industri ini.
If an HCV area is found in our plantations, we take the following measures to enhance its natural value and biodiversity:
Melestarikan lahan gambut dan memelopori kebijakan tanpa pembakaran
Fauna and flora biodiversity in established plantations is promoted through the conservation of adequate habitats. An example is our commitment to conserve the important orangutan. SMART has entered into a two-year partnership programme with Orangutan Foundation International to support the conservation and protection of orangutans.
Pada bulan Februari 2010, kami telah membuat keputusan penting untuk menghentikan pengembangan lahan gambut seberapapun kedalamannya. Sejak tahun 1997, kami juga telah menetapkan kebijakan tanpa pembakaran dan memenuhi kebijakan ASEAN dalam hal tanpa pembakaran. Seluruh pembukaan lahan kami menggunakan teknik manual seperti perataan tanah dengan menggunakan buldoser dan menumpuk pohon, sehingga mencegah polusi udara, dan menjaga struktur dan nutrisi tanah saat terjadi dekomposisi biomasa.
Melindungi area bernilai konservasi tinggi Kami mendukung upaya-upaya untuk melestarikan NKT. Penilaian NKT kami diperbandingkan dengan praktek terbaik dan dimasukan dalam rencana manajemen untuk pengembangan perkebunan. Jika diperlukan, kami menunjuk ahli eksternal untuk memberikan masukan dalam penilaian NKT. Jika ditemukan area NKT di dalam perkebunan kami, kami akan mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan nilai alam dan keanekaragaman hayati di area tersebut: • menjaga flora dan fauna, terutama spesies langka, dengan melindungi dari ancaman aktivitas ilegal seperti penebangan liar; • menghindari degradasi dan deteriorasi; • menelaah rencana manajemen untuk melestarikan NKT secara berkelanjutan; dan • mengawasi NKT secara berkala dan memperkaya atau merehabilitasi, jika diperlukan. Keanekaragaman flora dan fauna di dalam perkebunan kami dipertahankan dengan melestarikan habitat secara memadai. Contohnya adalah komitmen kami untuk melestarikan orangutan yang penting. SMART juga telah menandatangani program kemitraan selama dua tahun dengan Orangutan Foundation International untuk lebih mendukung konservasi dan perlindungan orangutan.
Pengawasan dampak lingkungan Kami mengelola dan mengawasi secara berkala setiap aspek lingkungan dalam rangka meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pengawasan tersebut didasarkan pada Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan, sesuai dengan dokumen Analisa
• protecting the flora and fauna, especially endangered species, by eliminating threats from illegal activities such as poaching; • avoiding degradation and deterioration; • continuously reviewing management plans to conserve HCV; and • monitoring the HCV regularly and enriching or rehabilitating, if necessary.
Monitoring environmental impact We manage and regularly monitor every environmental aspect in order to minimise adverse impact to the natural environment. The monitoring is in accordance with the Environment Management Plan (Rencana Pengelolaan Lingkungan) and the Environment Monitoring Plan (Rencana Pemantauan Lingkungan), as approved in the Social Environmental Impact Assessment (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) documents submitted to the Government of Indonesia. Assessment of the environmental parameters is conducted by SMARTRI, our ISO 9001:2008 and ISO 17025 accredited internal laboratory, as well as external laboratories referred by the Indonesian authorities. Our regular internal monitoring and assessments are guided by the ISO 14001:2004 Environment Management Systems and ISO 9001:2008 Quality Management Systems.
Zero waste and integrated pest management Our zero waste strategy is to reuse, recover and recycle. We recycle all production waste as organic fertiliser and as a source of energy. For example, we return nutrient-enriched waste from harvested fruit bunches and palm oil mill effluents to the plantations as organic fertiliser. This practice is fully integrated in our fertiliser management plan. We have invested in technology to convert the methane gas that is produced from the nutrient-enriched waste into energy. This technology is being implemented progressively in our operations. In addition, solid waste from the mills, such as the fibre from oil palm mesocarp and shell from the nuts, is used as fuel. The zero waste practices not only minimise the impact on the environment, but also result in significant cost savings. Regular control of soil fertility is implemented throughout our plantations in order to ensure that our nutrient management practices maintain or, when required, improve the soil fertility.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
51
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development Mengenai Dampak Lingkungan yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan oleh SMARTRI, laboratorium internal kami yang telah terakreditasi ISO 9001:2008 dan ISO 17025, serta laboratorium eksternal yang dirujuk oleh pihak yang berwenang dari Pemerintah Indonesia. Kami melakukan pengawasan dan pemeriksaan internal secara berkala berdasarkan ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan dan 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Kualitas.
Tanpa limbah dan manajemen hama yang terintegrasi Strategi tanpa limbah kami mencakup reuse, recover dan recycle. Kami menggunakan kembali seluruh limbah produksi sebagai pupuk organik dan sumber energi. Sebagai contoh, kami mengaplikasikan kembali tandan buah sawit kosong dan limbah cair pabrik pengolahan yang kaya akan nutrisi, ke kebun sebagai pupuk organik. Praktek ini terintegrasi secara menyeluruh dengan rencana pemupukan Perseroan. Kami telah melakukan investasi dalam hal teknologi untuk mengubah gas metana yang diproduksi dari limbah kaya nutrisi menjadi energi. Teknologi ini sedang diimplementasikan secara bertahap pada operasi kami. Selain itu, limbah padat dari pabrik pengolahan sawit, seperti serabut dari mesocarp kelapa sawit, digunakan sebagai bahan bakar
We are committed to implementing tight control over the use of chemical pesticides. We have been researching and applying alternative methods of managing pests and diseases that affect oil palms. Since the early development of our operations, we have advocated the use of an integrated pest management approach on our plantations to minimise the use of pesticides and mitigate the impact of pest control on the environment. The preferred method is to deploy biological controls. We use beneficial plants, natural predators and pathogens or bacteria, and handpicking or mechanical traps. Pesticides are deployed only to control outbreaks of infestation when biological controls are not successful. In such cases, pesticide is used carefully in compliance with national laws. We recognise the concerns over the use of chemical fertilisers and pesticides. Over the long term, by collaborating with national and international institutions, we will continue to research and investigate ways to phase out the use of such chemicals. We will then implement such solutions together with other key players in the industry.
Praktek tanpa limbah ini tidak hanya meminimalkan dampak terhadap lingkungan, namun juga memberikan penghematan biaya yang cukup besar. Pengawasan secara berkala atas kesuburan tanah dilaksanakan di seluruh perkebunan kami untuk memastikan bahwa praktek pengelolaan nutrisi telah memelihara, atau jika diperlukan, meningkatkan kesuburan tanah. Kami berkomitmen untuk menerapkan kontrol yang ketat atas penggunaan pestisida kimia. Kami telah meneliti dan menerapkan metode alternatif untuk pengelolaan hama dan penyakit yang mempengaruhi kelapa sawit. Sejak awal pengembangan operasi kami, kami telah menganjurkan pendekatan manajemen hama terpadu pada perkebunan kami untuk meminimalisasi penggunaan pestisida dan mengurangi dampak pestisida terhadap lingkungan. Metode yang lebih diutamakan adalah pengendalian biologis. Kami menggunakan tanaman benefisial, pemangsa alamiah dan patogen atau bakteri, serta mengambil dengan tangan atau perangkap mekanis. Pestisida hanya digunakan untuk mengendalikan serangan hama dalam jumlah besar dan ketika pengendalian biologis tidak berhasil. Dalam kasus ini, pestisida digunakan secara hati-hati sesuai dengan peraturan nasional. Kami menyadari kekhawatiran terhadap penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Dalam jangka panjang kami bekerja sama dengan lembaga nasional dan internasional untuk terus meneliti dan menyelidiki cara untuk mengurangi penggunaan bahan kimia. Kami akan mengimplementasikan solusi tersebut bersama dengan pemain kunci lain di industri kelapa sawit. 52 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
EMPOWERING THE COMMUNITY As one of the leaders in the industry, we recognise our vital role in the well-being of our employees and the communities where we operate. We believe that the cultivation of oil palm is an effective way to create jobs and alleviate poverty, and hence has the potential to empower people to secure a better livelihood for themselves and future generations. Our strategy is to mobilise stakeholders such as local communities, government bodies and our financial resources. SMART’s leadership takes an active role by participating in and driving our comprehensive community programmes, which range from education and energy self-sufficiency to healthcare and disaster relief. Some of these programmes are carried out in collaboration with the Eka Tjipta Foundation (a non-profit social organisation founded by the family of Eka Tjipta Widjaja in 2006) and the Tzu Chi Foundation in Indonesia (affiliated with the non-denominational global Tzu Chi organisation established in Taiwan).
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT Sebagai salah satu pemain utama dalam industri, kami menyadari peranan penting kami dalam memperbaiki kehidupan para karyawan dan masyarakat di mana kami beroperasi. Kami yakin bahwa pengelolaan kebun kelapa sawit merupakan salah satu cara yang efektif untuk menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan, sehingga memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat demi kehidupan yang lebih baik bagi mereka maupun bagi generasi yang akan datang. Strategi kami adalah melalui mobilisasi para pemangku kepentingan seperti masyarakat setempat, instansi pemerintah dan para penyandang dana. Kepemimpinan SMART dilakukan dengan berperan aktif dalam berpartisipasi dan mengarahkan program kemasyarakatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan dan swasembada energi, sampai kesehatan dan pemberian bantuan bencana alam. Beberapa program tersebut diselenggarakan dengan berkolaborasi bersama Yayasan Eka Tjipta (organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja pada tahun 2006) dan Yayasan Tzu Chi Indonesia (afiliasi dari organisasi Tzu Chi yang berskala dunia yang didirikan di Taiwan). Bekerja sama dengan TFT, pada bulan November 2011 kami meluncurkan SCEP untuk memastikan bahwa kegiatan operasional minyak sawit kami dapat meningkatkan taraf hidup komunitas di wilayah operasionalnya. SCEP akan memandu dan mengarahkan keputusan Perseroan yang melibatkan masyarakat.
Pendidikan bagi para generasi muda Pendidikan merupakan pilar utama bagi perkembangan masyarakat. Kami terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia, khususnya bagi para pelajar yang berprestasi namun kurang mampu, melalui tujuh skema beasiswa. Kami mendanai SMART Diploma, beasiswa hasil kerja sama dengan Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit dari Institut Pertanian Bogor, universitas pertanian terkemuka di Indonesia. Program ini melengkapi para pelajar sebelum bekerja di industri kelapa sawit dan menyediakan keahlian dasar untuk berkarir di bidang perkebunan. Program ini tersedia bagi seluruh karyawan dan pelajar yang berada di sekitar daerah operasi kami. Peserta diberikan beasiswa penuh, termasuk bantuan biaya hidup selama masa akademis. Selama tahun 2011, penerima beasiswa ini berjumlah 70 orang. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, sebanyak 387 pelajar telah menerima beasiswa SMART Diploma. SMART Engineer, diluncurkan pada tahun 2009, hasil kerja sama dengan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta jurusan Teknik Industri Minyak Sawit (”INSTIPER”). Program beasiswa ini mengikutsertakan 92 pelajar. Lulusan dari program ini akan langsung dipekerjakan di pabrik pabrik pengolahan kelapa sawit kami. Beasiswa Tjipta Agro diberikan dan dikelola oleh Yayasan Eka Tjipta (“ETF”). Program ini menawarkan beasiswa kepada para mahasiswa fakultas pertanian yang berprestasi dari 25 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setelah menyelesaikan
Together with TFT, we launched a Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) in November 2011 to ensure that our palm oil operations improve the lives of the communities they impact. The SCEP guides and shapes the Company’s decisions in engaging with communities.
Educating the next generation Education is a key pillar of community development. We continue to support the Government of Indonesia’s efforts, especially among promising but underprivileged students, through seven scholarship schemes. We fund the SMART Diploma, a scholarship jointly administered with the Palm Oil Vocational Programme of Bogor Agricultural Institute, the most prominent agricultural university in Indonesia. The diploma equips students to be employed in the growing oil palm industry and also provides foundation skills for careers in the agriculture industry. This diploma is open to our employees as well as students who reside in the vicinity of our operations. Recipients are granted a full scholarship, including living expenses during the academic year. During 2011, a total of 70 students were awarded scholarships. Since its inception in 2007, 387 students have been awarded the SMART Diploma. SMART Engineer was initiated in 2009, in collaboration with the Institute of Agricultural STIPER Yogyakarta of Palm Oil Industrial Engineering Programme (“INSTIPER”). This scholarship programme has 92 participating students. Graduates are guaranteed jobs in our mills. The Tjipta Agro Scholarship is awarded and administered by the Eka Tjipta Foundation (“ETF”). This programme offers scholarships to high-performing agriculture undergraduates in 25 universities all over Indonesia. After completing the academic programme, scholars are encouraged to return to their hometowns and contribute to the development in the area. Since its inception in 2006, the programme has funded the education of more than 150 students. The Tjipta Pemuda Bangun Palma scholarship programme was launched in 2010 in collaboration with ETF, INSTIPER and University of Tadulako, Central Sulawesi for undergraduates. Since its inception, 58 students have received funding for their education and living costs. We also have an ongoing scholarship scheme with the Tzu Chi Foundation for needy students who perform well academically. Under this scheme, 238 students, from elementary school to university level, received funding for their school fees in 2011. Since 2011, we have been collaborating with Bandung Institute of Technology and Science on a scholarship scheme for the palm processing technology diploma programme. Upon graduation from this programme, scholars will be directly employed as mill assistants. There are 16 students in the first batch. In 2011, we launched the Tjipta Guru Scholarship, our latest collaboration with ETF. The objective of the scholarship programme is to encourage bachelor’s degree holders to take up teaching in private companies or foundations. The
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
53
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development
masa akademisnya, mereka dianjurkan untuk kembali ke daerah asal untuk membangun daerahnya masing-masing. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2006, beasiswa ini telah mendanai lebih dari 150 pelajar. Program Beasiswa Tjipta Pemuda Bangun Palma, diluncurkan pada tahun 2010, bekerja sama dengan ETF, INSTIPER dan Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, ditujukan untuk mahasiswa S1. Sejak pertama kali diluncurkan, sebanyak 58 mahasiswa telah menerima bantuan dana untuk pendidikan sekaligus biaya hidup mereka. Kami juga memiliki skema beasiswa dengan Yayasan Tzu Chi untuk para pelajar berprestasi namun kurang mampu. Melalui program ini, 238 pelajar, dari tingkat sekolah dasar sampai universitas, telah menerima bantuan untuk biaya sekolah mereka selama tahun 2011. Sejak tahun 2011, kami telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk skema beasiswa program diploma teknologi pengolahan kelapa sawit. Setelah lulus dari program ini, para sarjana akan langsung bekerja sebagai asisten pabrik. Tahap pertama telah diikuti oleh 16 siswa. Pada tahun 2011, kami meluncurkan Beasiswa Tjipta Guru, yang merupakan kerja sama terbaru kami dengan ETF. Tujuan dari program beasiswa ini adalah untuk mendorong para sarjana untuk mengajar di perusahaan-perusahaan swasta atau yayasan-yayasan. Beasiswa ini diberikan kepada siswa dengan gelar sarjana pendidikan di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, sebanyak 18 beasiswa telah diberikan.
54 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
scholarship is awarded to students with educational degrees all over Indonesia. So far, 18 scholarships have been awarded. In addition to scholarships, we provide funding to build and maintain schools and other educational facilities in our plantations and around the vicinity of our operations. This complements the efforts of local authorities to provide a good education to children of our employees as well as children living near our plantations. We also donated books to elementary students in Medan, Jakarta and South Kalimantan. To date, the Company has built 83 schools for more than 12,700 students in our estates. Children of our employees living in the estates receive free education from kindergarten to junior high school and heavily subsidised higher education. In the wider community, children living around our estates receive heavily subsidised education at all levels. Our investment in educating the young also includes providing free training and teaching materials for our teachers. Sekolah SMART, our strategic collaboration with ETF, is a quality improvement programme for schools located in our plantations. Its main aim is to prepare those schools for the National Standard School certification from the Ministry of National Education. The programme also focuses on character development in students within an environmentally friendly school community. Sekolah SMART focuses on quality training for teachers, school management and community involvement. Participating teachers receive instructions on pedagogical approaches to school principal leadership and capacity building. Sekolah
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development Selain program beasiswa, kami juga memberikan bantuan dana untuk mendirikan dan memelihara sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya di area perkebunan dan area sekitar operasi kami. Hal ini merupakan bentuk dukungan kami kepada pemerintah setempat dalam menyediakan pendidikan yang layak baik bagi anak-anak karyawan kami maupun bagi seluruh anak yang tinggal di sekitar area perkebunan kami. Kami juga menyumbangkan buku untuk siswa-siswi sekolah dasar di Medan, Jakarta dan Kalimantan Selatan. Sampai saat ini, Perseroan telah membangun sekitar 83 sekolah yang melayani lebih dari 12.700 pelajar di perkebunan kami. Kami menyediakan pendidikan gratis untuk anak-anak karyawan kami mulai dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah dan subsidi bagi semua tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Untuk masyarakat yang lebih luas, Perseroan juga memberikan subsidi bagi semua tingkat pendidikan kepada seluruh anak yang tinggal di sekitar area perkebunan kami. Investasi kami dalam memberikan pendidikan bagi para generasi muda juga mencakup penyediaan pelatihan gratis dan materi pengajaran bagi para guru. Sekolah SMART, hasil kerja sama yang strategis dengan ETF, merupakan program peningkatan kualitas untuk sekolah-sekolah di area perkebunan kami. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan sekolah-sekolah tersebut untuk memperoleh sertifikasi Standar Sekolah Nasional dari Kementerian Pendidikan Nasional. Program ini juga berfokus pada pembentukan karakter siswa dalam komunitas sekolah yang ramah lingkungan. Sekolah SMART menitikberatkan pada pelatihan kualitas guru, manajemen sekolah dan kontribusi kemasyarakatan. Guru-guru yang berpartisipasi menerima instruksi mulai dari pendekatan pedagogis sampai pembentukan kepemimpinan dan kapabilitas sekolah. Program pilot di Sekolah SMART telah diimplementasikan di lima sekolah dasar dan satu sekolah menengah di Kalimantan Tengah.
SMART’s pilot programme has been implemented in five elementary schools and one junior high school in Central Kalimantan. Starting mid-2011, SMART has been building nine Rumah Pintar (“Smart House”) in some of our concessions, in support of the programme initiated by Indonesia’s First Lady, Mrs. Ani Bambang Yudhoyono who is a member of Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (“Solidarity of Spouses of United Indonesia Cabinet”). The goal of Rumah Pintar is to improve the quality of Indonesian people through the empowerment of children, mothers and other community members, in order to create smart and prosperous communities throughout Indonesia. Each Rumah Pintar is designed as a community learning centre focusing on early childhood education, education of women in empowerment activities and nurturing of family health.
Assisting the needy Our collaboration with the Tzu Chi Foundation is the cornerstone of our community efforts for the needy. Together, we have implemented many successful programmes to assist and enable the needy. Our initiatives in 2011 included: • Free medical and dental services for approximately 1,800 patients in Jambi and South Kalimantan; • Mobilisation of more than 120 medical personnel in our plantation clinics to provide free treatment for about 230 patients daily; • Eye check-ups for almost 17,300 students and teachers in Java and Kalimantan, where more than 3,700 were provided with free spectacles; • Surgery for about 270 patients with conditions such as harelip, hernia, cataracts and tumours; • Health education and awareness programmes for women on pregnancy, breast-feeding and children’s health, conducted for more than 4,600 mothers in North Sumatra;
Sejak pertengahan tahun 2011, SMART telah membangun sembilan unit “Rumah Pintar” di beberapa konsesi kami, hal ini untuk mendukung program yang diprakarsai oleh Ibu Negara Indonesia, Ibu Ani Bambang Yudhoyono, yang merupakan anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu. Tujuan dari Rumah Pintar adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pemberdayaan anak-anak, ibu dan anggota masyarakat lainnya, dalam rangka menciptakan masyarakat cerdas dan sejahtera di seluruh Indonesia. Setiap Rumah Pintar dirancang sebagai pusat belajar masyarakat yang berfokus pada pendidikan anak pada usia dini, pendidikan untuk perempuan dalam kegiatan pemberdayaan dan pembinaan terhadap kesehatan keluarga.
Membantu masyarakat kurang mampu Kerja sama kami dengan Yayasan Tzu Chi merupakan landasan dari upaya kemanusiaan kami bagi masyarakat kurang mampu. Kami melaksanakan beberapa program bersama
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
55
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development untuk membantu masyarakat kurang mampu. Inisiatif yang dilakukan selama tahun 2011 meliputi: • Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi secara gratis bagi sekitar 1.800 pasien di Jambi dan Kalimantan Selatan; • Mobilisasi lebih dari 120 tenaga medis di klinik-klinik perkebunan kami yang memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk sekitar 230 pasien per hari; • Pemeriksaan mata bagi hampir 17.300 pelajar dan guru di Jawa dan Kalimantan, di mana lebih dari 3.700 orang diberikan kaca mata secara gratis; • Operasi untuk lebih dari 270 pasien dengan kondisi seperti bibir sumbing, hernia, katarak dan tumor; • Program pendidikan dan kesadaran akan kesehatan untuk wanita hamil dan menyusui serta kesehatan anak-anak, dimana lebih dari 4.600 ibu di Sumatra Utara mengikuti program ini; • Menjual lebih dari 285.000 liter minyak goreng bermerek kami di bawah harga pasar di daerah terpencil, terutama di Jakarta, Lampung, Medan, Kalimantan Selatan dan beberapa kota di pulau Jawa.
MEMBERDAYAKAN PARA KARYAWAN DI MASYARAKAT Kami menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 48.000 orang di Indonesia, yang terdiri dari 16.000 karyawan tetap, 17.000 petani plasma dan 15.000 pekerja tidak tetap. Selain para karyawan, banyak masyarakat menggantungkan hidupnya kepada perkebunan kami secara tidak langsung. Misalnya, SMART membantu mengembangkan kegiatan mikro ekonomi di sekitar perkebunan melalui penggunaan usaha angkutan lokal untuk mengangkut produk-produk kami dan melibatkan kontraktor lokal dalam pembukaan lahan dan penanaman. Selain pengembangan karyawan (lihat halaman 31 -“Sumber Daya Manusia”), kami senantiasa melibatkan dan memobilisasi para karyawan dalam berbagai kegiatan. Sebagai contoh, karyawan kami dan para penyewa di kantor pusat kami di Jakarta turut berpartisipasi dalam donor darah yang dilakukan secara rutin untuk Palang Merah Indonesia. Selama tahun 2011, sekitar 1.050 pendonor ikut berpartisipasi. Selain itu, karyawan kami didorong untuk memberikan donasi rutin ke Yayasan Tzu Chi. Telah dibuat sebuah tim khusus yang bertanggungjawab dalam pendistribusian sumbangan yang ada. Kami juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan karyawan kami dan masyarakat di sekitar daerah operasi kami, melalui: • pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum misalnya jalan, jembatan, dan tempat ibadah seperti mesjid dan gereja; • penyediaan fasilitas dan pengetahuan untuk menjalankan koperasi agar kebutuhan pokok dapat tersedia dengan harga terjangkau;
56 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
• The sale of more than 285,000 litres of our branded cooking oil at below market prices in impoverished areas, mainly in Jakarta, Lampung, Medan, South Kalimantan and several cities in Java island.
ENGAGING OUR EMPLOYEES IN THE COMMUNITY We provide employment for about 48,000 people in Indonesia, of which 16,000 are direct employees, 17,000 are smallholders and 15,000 are casual workers on plantations. Apart from our employees, many more people depend indirectly on the plantations for their livelihood. For example, SMART helps to develop micro-economies near our estates by using local transporters to move our products, and engaging local contractors for land preparation and planting. In addition to developing our people (see page 31 - “Human Capital”), we continue to engage and mobilise our staff for various causes. For example, we mobilise employees and tenants at our corporate headquarters in Jakarta to participate in regular blood donation drives for the Indonesian Red Cross. About 1,050 donors responded in 2011. Also, our employees are encouraged to make regular donations to the Tzu Chi Foundation. A dedicated team sees to the distribution and responsible use of these donations.
Terdepan Dalam Pengembangan Kelestarian Leading Sustainable Development • pembangunan fasilitas pemukiman, kesehatan, pendidikan dan olah raga; serta • penyediaan bantuan keuangan bagi masyarakat untuk merayakan hari besar dan hari raya.
We also seek to meet the needs of our employees and the people living near our operations, by: • building and maintaining public infrastructure such as roads, bridges, and places of worship such as mosques and churches; • providing the facilities and know-how to run cooperatives that ensure basic necessities are available at affordable prices; • constructing well-built dwellings and health, education and sporting facilities; and • providing financial help for communities to celebrate festive and religious events.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
57
Informasi Saham Stock Information Aktivitas Perdagangan Saham SMART di Bursa Efek Indonesia Trading Activity of SMART Shares in the Indonesia Stock Exchange (dalam Rupiah, kecuali Jumlah Saham)
(in Rupiah, except Volume)
Harga Harga Harga Penutupan Jumlah Saham Tertinggi Terendah (Akhir Kuartal) Diperdagangkan Periode Highest Lowest Closing Price Total Trading Period Price Price (End of Quarter) Volume
2011 2011 Kuartal 1 5,600 4,700 5,250 1,376,000 1st Quarter Kuartal 2 8,200 5,000 6,700 2,764,500 2nd Quarter Kuartal 3 7,400 5,550 6,750 2,388,500 3rd Quarter Kuartal 4 7,300 5,700 6,400 1,157,000 4th Quarter
2010 2010 Kuartal 1 3,275 2,575 3,025 842,500 1st Quarter Kuartal 2 4,525 2,800 3,500 1,535,500 2nd Quarter Kuartal 3 5,550 2,800 5,300 3,009,300 3rd Quarter Kuartal 4 6,650 4,850 5,000 6,447,500 4th Quarter
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2011
Shareholders’ Composition per 31 December 2011
2.80%
Tahun 2011, PT Purimas Sasmita meningkatkan kepemilikannya di Perseroan menjadi 97,20% dari 95,21% pada awal tahun.
97.20%
PT Purimas Sasmita
Publik / Public
Sejarah Pencatatan Saham Penawaran umum perdana Pembagian saham bonus Pembagian saham dividen Pembagian saham bonus Pemecahan nilai nominal saham Konversi hutang menjadi saham
Share Listing History Nov 1992 May 1994 July 1997 Jan 2001 May 2005 June 2005
150,000,000 60,000,000 42,000,000 45,360,000 1,189,440,000 1,385,393,366
Jumlah saham beredar Dec 2011
2,872,193,366
Initial public offering Distribution of bonus shares Distribution of share dividends Distribution of bonus shares Stock split Debt-to-equity conversion
Total number of shares outstanding
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Kebijakan pembagian dividen tergantung pada: • hasil operasi, arus kas dan posisi keuangan; • prospek industri dan rencana belanja modal; • jadwal pembayaran pinjaman; • penerimaan dividen dari anak-anak perusahaan; dan • faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi Dewan Komisaris dan para pemegang saham.
The policy on distribution of dividends depends on: • results of operations, cash flows and financial position; • industry prospects and capital expenditure plan; • schedule of debt repayment; • dividend received from subsidiaries; and • other factors deemed relevant by the Board of Directors, the Board of Commissioners and our shareholders.
Untuk tahun 2010, Perseroan telah membagikan dividen sebesar Rp 150 per saham. Dividen ini dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 26 Juli 2011. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2012 yang akan datang, manajemen akan mengusulkan kepada pemegang saham untuk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 200 per saham.
For the year 2010, the Company distributed dividends of Rp 150 per share. This dividend was distributed to the shareholders on 26 July 2011. At the upcoming 2012 Annual General Meeting of Shareholders, the management will seek the approval of shareholders to distribute dividends of Rp 200 per share.
58 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
In 2011, PT Purimas Sasmita increased its ownership in the Company to 97.20% from 95.21% at the beginning of the year.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Informasi Perusahaan Corporate Information Nama Perusahaan: PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (disingkat PT SMART Tbk.)
Name of Company: PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (abbreviated PT SMART Tbk.)
Didirikan: 18 Juni 1962 di Jakarta
Incorporated: 18 June 1962 in Jakarta
Pencatatan Saham Publik: 20 November 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) Kode: SMAR
Listed: 20 November 1992 in Jakarta and Surabaya Stock Exchange (now merged into Indonesia Stock Exchange) Ticker: SMAR
Modal Dasar: Dalam portepel 5.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh 2.872.193.366 saham Nilai nominal Rp 200 per saham
Capital Stock: Authorised 5,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,872,193,366 shares Nominal value Rp 200 per share
Pemegang Saham: PT Purimas Sasmita 97,20% Publik 2,80%
Shareholders: PT Purimas Sasmita 97.20% Public 2.80%
Aktivitas Usaha: Penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit dan inti sawit, serta penyulingan minyak sawit menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin dan shortening.
Business Activities: Cultivating and harvesting of palm trees, processing of fresh fruit bunches into crude palm oil and palm kernel, refining crude palm oil into value-added products such as cooking oil, margarine and shortening.
Yang Dapat Dihubungi: Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-50338899 (hunting) Faksimili: 62-21-50389999 Alamat email:
[email protected]
Contacts: Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-50338899 (hunting) Facsimile: 62-21-50389999 Email address:
[email protected]
Website: www.smart-tbk.com
Website: www.smart-tbk.com
Auditor: Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny, anggota Moore Stephens International Limited Menara Intiland, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta Telepon: 62-21-5708111 Faksimili: 62-21-5722737
Auditor: Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Public Accountant Firm, member firm of Moore Stephens International Limited Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta Phone: 62-21-5708111 Facsimile: 62-21-5722737
Biro Administrasi Efek: PT Sinartama Gunita Plaza BII, Menara III, Lantai 12 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-3922332 Faksimili: 62-21-3923003
Share Administration Bureau: PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower III, 12th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-3922332 Facsimile: 62-21-3923003
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
59
Pernyataan Pertanggungjawaban Statement of Responsibility Direksi dan Dewan Komisaris yang bertanda tangan di bawah ini menyetujui dan bertanggung jawab penuh atas Laporan Tahunan PT SMART Tbk tahun 2011 ini.
The Board of Directors and Commissioners undersigned below have approved and are fully responsible for this 2011 Annual Report of PT SMART Tbk.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Franky Oesman Widjaja Komisaris Utama / President Commissioner
Jo Daud Dharsono Direktur Utama / President Director
Muktar Widjaja Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Budi Wijana Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Simon Lim Wakil Komisaris Utama / Vice President Commissioner
Edy Saputra Suradja Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Rachmad Gobel Komisaris / Commissioner
H. Uminto Direktur / Director
Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen / Independent Commissioner
DR. Ir. Gianto Widjaja Direktur / Director
DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris Independen / Independent Commissioner
Jimmy Pramono Direktur / Director
Hj. Ryani Soedirman Komisaris Independen / Independent Commissioner
Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris / Commissioner
60 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Laporan Tahunan 2011 AnNual Repor t
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 / 31Desember 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010 / December 31, 2009 and For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 And Independent Auditors’ Report
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Salinan Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk Tahuntahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/ A Copy of the Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and Its Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the Years Ended December 31, 2011 and 2010 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/Notes ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya Pajak Pertambahan Nilai dibayar dimuka - bersih
2,3,4,17,28g,29 2,3,17,28h,29 2,3,5,13,17,29 28a 2,3,17,29 28j 2,6,13,28c 2,7,28b,29,30c,32
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak berelasi Aset pajak tangguhan - bersih Investasi saham Tanaman perkebunan Tanaman telah menghasilkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 554.921, Rp 486.475 dan Rp 412.123 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Tanaman belum menghasilkan Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.733.555, Rp 1.517.373 dan Rp 1.362.084 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Aset takberwujud Goodwill - bersih Merek dagang - bersih Aset lain-lain Taksiran tagihan pajak Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih Bibitan Biaya tangguhan lain-lain Lain-lain
2 2,3,15 2,3,8 2,3,9,22
2,3 10,13,16,22,23,28c 2,3 11
2,15 2 2 2 2,3,12,17,29,30b,32
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 January 1, 2010/ December 31, 2009
486.225 -
292.971 22.478
497.577 75.200
2.840.747 418.399
1.385.957 529.286
750.850 314.464
18.995 69.337 2.839.141
20.463 62.686 2.702.534
239.892 55.641 2.139.125
736.227
867.853
275.801
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Related parties Third parties - net Other receivables Related parties Third parties Inventories Prepaid expenses and other current assets Prepaid Value Added Tax - net
553.468
352.880
200.120
7.962.539
6.237.108
4.548.670
23.727
4 22.103
1.000 1.340 20.426
1.237.830 199.339
1.249.846 190.954
1.145.571 283.790
4.541.653
3.924.066
3.389.877
22.232 2.289
22.232 3.053
27.444 3.816
198.276 38.298 18.557 6.573 470.586
410.838 36.227 13.761 7.464 357.986
294.933 23.589 14.858 13.730 441.551
6.759.360
6.238.534
5.661.925
14.721.899
12.475.642
10.210.595
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL CURRENT ASSETS NONCURRENT ASSETS Due from a related party Deferred tax assets - net Investments in shares of stock Plantations Mature plantations net of accumulated amortization of Rp 554,921, Rp 486,475 and Rp 412,123 as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009, respectively Immature plantations Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 1,733,555, Rp 1,517,373 and Rp 1,362,084 as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009, respectively Intangible assets Goodwill - net Brands and trademarks - net Other assets Estimated claims for tax refund Deferred landrights - net Nursery Other deferred charges - net Others TOTAL NONCURRENT ASSETS TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/Notes
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 January 1, 2010/ December 31, 2009
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka pelanggan - pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY
2,3,5,6,10,13,17,28i,29 2,3,14,17,29 28b 2,3,17,29 8,28j,32 2,29,30c 2,3,17,28j,29 2,15 2,3,10,16,17,29
2.051.182
2.266.341
976.800
871.056 494.254
833.019 343.462
896.512 276.134
22.083 258.233 41.931 126.736 261.968
77.711 156.192 22.907 118.665 196.751
12.674 80.856 76.043 114.808 116.946
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Related parties Third parties Advances from customers - third parties Accrued expenses Taxes payable Current portion of long-term loans
143.501
91.157
214.171
4.270.944
4.106.205
2.764.944
313.614 200.331
277.055 162.378
258.074 127.820
732.543 1.868.915
826.077 1.128.281
1.160.358 949.212
Long-term loans net of current portion Due to related parties
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
3.115.403
2.393.791
2.495.464
TOTAL NONCURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
7.386.347
6.499.996
5.260.408
TOTAL LIABILITIES
142.323
150.534
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang kepada pihak berelasi
GOODWILL NEGATIF - Bersih
2,15 2,3,26
2,3,10,16,17,29 2,3,17,28j,29
2,11
-
TOTAL CURRENT LIABILITIES NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Defined post-employment benefits liabilities
NEGATIVE GOODWILL - Net
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham nilai nominal Rp 200 per saham (Dalam Rupiah penuh) Modal dasar - 5.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.872.193.366 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya
Equity Attributable to Owners of the Company
Jumlah Kepentingan Nonpengendali
19
1c,2 20
2,18,32
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
574.439 1.662.472
574.439 1.662.472
574.439 1.662.472
94.404
94.404
92.241
114.888 4.778.635 106.031
114.888 3.282.417 101.083
2.352.207 114.520
Capital stock Rp 200 par value per share (In full Rupiah) Authorized - 5,000,000,000 shares Issued and fully paid - 2,872,193,366 shares Additional paid-in capital Difference arising from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Other components of equity
7.330.869 4.683
5.829.703 3.620
4.795.879 3.774
Total Non-controlling Interests
7.335.552
5.833.323
4.799.653
TOTAL EQUITY
14.721.899
12.475.642
10.210.595
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2011
Notes
2010
PENJUALAN BERSIH
31.676.219
2,21,28a
20.265.425
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
24.154.526
2,9,10,22,28b, 28c,28d,28k
17.127.929
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
7.521.693
3.137.496
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
4.700.253 349.880
1.098.220 371.825
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
5.050.133
1.470.045
Total Operating Expenses
LABA USAHA
2.471.560
1.667.451
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs - bersih Pendapatan bunga Bagian atas laba (rugi) anak perusahaan dan perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga dan keuangan lainnya Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan anak perusahaan
2,10,23,28c,28e,28f,28k
37.849 28.855 1.099 (293.647) 141.119
2 24,29
8 13,16,25,28j 10
(84.725)
122.090 16.656 (5.362) (268.828) 122.941 (12.503)
2.386.835
1.654.948 2,15
564.549 36.549
373.550 20.903
601.098
394.453
1.785.737
1.260.495
4.998
2
(13.573)
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on foreign exchange - net Interest income Share in net earnings (losses) of a subsidiary and associates - net Interest and other financial charges Miscellaneous - net Other Expenses - Net INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE Current Deferred
INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Exchange differences on translating financial statements of a subsidiary
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
1.790.735
1.246.922
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.784.724 1.013
1.260.513 (18)
Income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
2
1.785.737 Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.789.672 1.063
1.260.495
2,18
1.790.735 LABA PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)
621
1.247.076 (154)
Comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
1.246.922
2,27
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
439
BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
20
Dividen tunai
-
20
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Dividen tunai
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 setelah penyesuaian
-
-
-
574.439
574.439
574.439
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 sebelum penyesuaian
Penghentian pengakuan goodwill negatif sesuai ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010) "Kombinasi Bisnis"
574.439
-
-
-
574.439
1.662.472
-
-
1.662.472
-
1.662.472
1.662.472
-
-
-
-
1.662.472
-
-
-
-
-
-
94.404
94.404
94.404
94.404
2.163
92.241
-
-
-
-
-
-
-
114.888
114.888
114.888
114.888
114.888
-6-
4.778.635
1.784.724
(430.829)
3.424.740
142.323
3.282.417
3.282.417
1.260.513
(215.415)
(114.888)
-
2.352.207
4.948 106.031
-
101.083
-
101.083
101.083
(13.437)
-
-
-
114.520
2.163
7.330.869
1.789.672
(430.829)
5.972.026
142.323
5.829.703
5.829.703
1.247.076
(215.415)
-
4.795.879
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Company Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Tambahan Difference Komponen Modal Arising from Ekuitas Saldo Laba/ Retained Earnings Disetor/ Restructuring Lainnya/ Additional Transactions of Telah Ditentukan Belum Ditentukan Other Modal Saham/ Paid-in Entities Under Penggunaannya/ Penggunaannya/ Components of Jumlah/ Capital Stock Capital Common Control Appropriated Unappropriated Equity Total
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
2,11
20
Pembentukan cadangan umum
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
1c,2
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Saldo pada tanggal 1 Januari 2010
Catatan/ Notes
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
-
-
-
-
-
4.683
1.063
3.620
3.620
3.620
(154)
3.774
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
2.163
Balance as of January 1, 2010
Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income for the year
Cash dividends
Balance as of January 1, 2011 after adjustment
Derecognition of negative goodwill in accordance with transition provision of PSAK No. 22 (Revised 2010) "Business Combinations"
Balance as of January 1, 2011 before adjustment
Balance as of December 31, 2010
Total comprehensive income for the year
Cash dividends
Appropriation for general reserves
Difference arising from restructuring transactions of entities under common control
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7.335.552
1.790.735
(430.829)
5.975.646
142.323
5.833.323
5.833.323
1.246.922
(215.415)
-
4.799.653
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok Kas bersih yang diperoleh dari operasi Pembayaran untuk aktivitas operasional lainnya - bersih Pembayaran pajak ekspor Penerimaan tagihan pajak Pendapatan bunga Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan bersih investasi jangka pendek Hasil penjualan aset tetap Perolehan tanaman perkebunan dan aset tetap Kenaikan bersih bibitan Penambahan biaya hak atas tanah Penambahan uang muka proyek Pengurangan (penambahan) bersih investasi proyek perkebunan plasma Penambahan biaya pembukaan lahan Hasil penjualan investasi pada anak perusahaan setelah dikurangi saldo kas anak perusahaan
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka pendek Penerimaan utang bank jangka panjang Pembayaran utang jangka panjang Penambahan utang kepada pihak berelasi Pembayaran utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 30.351.340 (22.307.397)
19.363.084 (16.767.174)
8.043.943 (2.383.729) (4.161.499) 342.081 28.888 (275.993) (484.284)
2.595.910 (1.689.677) (692.192) 132.114 16.968 (293.496) (294.105)
1.109.407
(224.478)
18.777 12.351 (917.450) (12.321) (3.536) (11.961)
48.726 40.570 (852.746) (7.377) (13.752) (2.059)
26.642 (18.142)
(59.554) (24.344)
-
1
(905.640)
(870.535)
7.220.987 (7.467.563) 73.803 (118.466) 3.329.345 (2.618.952) (430.707)
4.997.606 (3.683.128) 110.215 (534.986) 1.676.914 (1.455.340) (215.351)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(11.553)
895.930
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
192.214
(199.083)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
292.971
497.577
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.040 486.225
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(5.523) 292.971
Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Net cash generated from operations Payments of other operating activities - net Payments of export tax Proceeds from claims for tax refund Interest received Payments of interest Payments of corporate income taxes Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net decrease in short-term investments Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of plantations and fixed assets Net increase in nursery Additional landrights cost Additional advances for projects Net decrease (increase) in investment in plasma plantation projects Additional land clearing costs Proceeds from sale of investments in a subsidiary - net of cash balance of a subsidiary
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Payments of short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Payments of long-term loans Additional amounts due to related parties Payments of amounts due to related parties Payments of dividends
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
Umum a.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 67 tanggal 18 Juni 1962 yang dibuat oleh Raden Kadiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/115/3 tanggal 29 Agustus 1963 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 1963, Tambahan No. 570. Pada tahun 1970, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri berdasarkan Surat Keputusan No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 tanggal 15 Juli 1970 untuk mengubah status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Selanjutnya, berdasarkan Surat Persetujuan Tetap Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 06/V/1985 tanggal 28 Maret 1985, status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 30 tanggal 7 Juli 2010 yang dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, tentang perubahan masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, semula 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Perubahan tersebut telah diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-18251 tanggal 20 Juli 2010.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“the Company”) was established on June 18, 1962 based on Notarial Deed No. 67 of Raden Kadiman, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. J.A.5/115/3 dated August 29, 1963 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 83 dated October 15, 1963, Supplement No. 570. In 1970, the Company obtained approval from the State Ministry of Economy, Finance and Industry based on its Decree No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 dated July 15, 1970 to change the Company’s status to a Foreign Investment Company (PMA) within the framework of the Foreign Investment Law No. 1 Year 1967. Subsequently, based on the Letter of Approval No. 06/V/1985 dated March 28, 1985 of the Investment Coordinating Board, the Company changed its status from a Foreign Investment Company to a Domestic Investment Company. The Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 30 dated July 7, 2010 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, regarding the change in the tenure of service of the Board of Commissioners and Directors, from three (3) to five (5) years. The amendment has been notified, accepted and recorded in a database System Administration Department of Law and Human Right Republic of Indonesia based on Letter of Receipt of Notification Amendment No. AHU-AH.01.10-18251 dated July 20, 2010.
Perusahaan dan anak perusahaan (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha. Hasil produksi Grup meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goreng, lemak nabati dan margarin serta minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, sabun dan produk kemasan seperti botol dan tutup botol.
The Company and its subsidiaries (hereinafter referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The scope of activities of the Group mainly comprises plantation development, agriculture, trading, refining of plantation products and management services and research related to the business. The Group’s products consist of refined palm products such as cooking oil, fat and margarine, and crude palm oil (CPO), palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, soap and packaging products such a bottles and caps.
-8-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Perusahaan memulai komersialnya pada tahun 1962.
b.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
kegiatan
The Company started operations in 1962.
its
commercial
Perusahaan berkedudukan di Plaza BII Menara II, Lt. 30, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Pabrik dan kebun divisi perkebunan Grup berlokasi di Sumatra Utara, Jambi, Riau, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, sedangkan pabrik pengolahannya berlokasi di Surabaya, Medan, Tarjun dan Jakarta. Luas area perkebunan Grup yang sudah ditanam sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sekitar 108.612 hektar.
The Company is located at Plaza BII th Tower II, 30 Floor, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The factories and plantations under the Group’s plantation division are located in North Sumatra, Jambi, Riau, Bangka, Central Kalimantan, East Kalimantan and South Kalimantan, while the factories under the refinery division are located in Surabaya, Medan, Tarjun and Jakarta. The total planted area of the Group’s plantations as of December 31, 2011, is approximately 108,612 hectares.
PT Purimas Sasmita adalah entitas induk Perusahaan, sedangkan Golden AgriResources Ltd. (GAR), Perusahaan Publik di Singapore Exchange, adalah pemegang saham akhir Perusahaan.
PT Purimas Sasmita is the parent entity of the Company, whereas Golden AgriResources Ltd. (GAR), which is listed in Singapore Exchange, is its ultimate parent entity.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Jumlah Efek yang Telah Diterbitkan
b.
A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering of shares up to December 31, 2011 which affected the number of issued shares are as follows:
Kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai tanggal 31 Desember 2011 yang mempengaruhi jumlah efek yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia Pembagian saham bonus
Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions which Affected the Number of Issued Shares
Jumlah Saham/ Number of Shares
150.000.000 60.000.000
Pembagian saham dividen
42.000.000
Pembagian saham bonus
45.360.000
Pemecahan nilai nominal saham
1.189.440.000
Konversi utang menjadi saham
1.385.393.366
Jumlah
2.872.193.366
Tanggal/ Date
20 November 1992/ November 20, 1992 26 Mei 1994/ May 26, 1994 2 Juli 1997/ July 2, 1997 24 Januari 2001/ January 24, 2001 30 Mei 2005/ May 30, 2005 30 Juni 2005/ June 30, 2005
Nature of Corporate Action Initial public offering and listing of the Company's shares in the Indonesia Stock Exchange Distribution of bonus shares Distribution of share dividends Distribution of bonus shares Stock split Debt-to-equity conversion
Total
As of December 31, 2011, all of the Company’s shares totaling to 2,872,193,366 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.872.193.366 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
-9-
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
Struktur Perusahaan Perusahaan
dan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Anak
c.
The Company’s Subsidiaries
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan yang dimiliki Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:
Perusahaan/ Company
Domisili/ Domicile
Structure
and
its
The Company’s structure and its subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:
Kegiatan Utama/ Principal Activi tie s
Tahun Pendirian/ Year of Incor poration
% Efektif Pemili kan Perusaha an/ Effective % of Equi ty Interest Held by th e Co mpany 2011 dan/and 2010 (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Befo re Elimination 2011
2010
PT Kresna Duta Agroindo - KRESNA (1,6)
Jakarta
Industri kelapa sawit/ Palm oil industry
1 985
100,00
1.1 51.842
1.187.473
PT Maskapai Perkebunan Leidong W est Indonesia - LEIDONG (1,4)
Jakarta
Industri kelapa sawit/ Palm oil industry
1 961
100,00
1 66.076
186.443
PT Berau Sarana Jaya - BERAU (1,2) *)
Samarinda
Industri kelapa sawit 2)/ 2) Palm oil industry
1 996
100,00
667
893
PT Perusahaan Perkebunan Pani goran -
Jakarta
Industri kelapa sawit 1)/ Palm oil industry 1)
1 961
100,00
7.005
6.394
PT Sangatta Andalan Utama SANGATTA (1,2) *)
Samarinda
Industri kelapa sawit 2)/ 2) Palm oil industry
1 995
100,00
31
31
PT Satya Kisma Usaha - SKU (1,3)
Jakarta
Industri kelapa sawit 1)/ 1) Palm oil industry
1 974
100,00
3 78.605
372.182
PT Rama Flora Sejahtera RAMAFLORA (1,3) *)
Pekanbaru
Industri kelapa sawit 2)/
1 990
100,00
28
29
PT Tapian Naden ggan - TAPIAN (1,6)
Jakarta
Industri kelapa sawit/ Palm oil industry
1 978
100,00
2.4 71.139
2.418.798
PT Alam Sum ber Rahmat - ALAM (3) *)
Batam
Industri kelapa sawit 2)/ Palm oil industry 2)
1 994
90,00
298
298
PT Pelangi Sungai Siak - PELANGI (1,5) *)
Jakarta
Industri kelapa sawit 2)/ 2) Palm oil industry
1 996
85,00
460
460
PT Pratama Ronap erintis - PRATAMA (1) *)
Jakarta
Investasi 2)/ Investment holding
1 995
70,00
686
686
1 989
100,00
1.316
1.278
PANIGORAN (1,2)
PT Langgeng Subur - LANGGENG (1,2)
Palm oil industry
Jakarta
2)
2)
Perkebunan tanaman hias 1)/ Cultivation of ornamenta l pl ants 1)
PT Nabati Energi Mas - NABATI (1,3) *)
Jakarta
Industri kimia dasar organik 1) / Organic chemical industry 1)
2 006
100,00
112
108
PT Propertindo Prim a - PROPERTINDO (1,2)
Kota Baru
Perusahaan transportasi 1) / 1) Transportation company
1 993
100,00
1 33.034
832.212
PT SOCI MAS - SOCI (1)
Medan
Industri oleokimia/ Oleochemical Industry
1 992
99,00
5 29.672
391.494
Pemili kan langsung oleh:/ Equity interest directly held by: (1) Peru sahaan/The Company (2) PT Maskapai Perkebunan Leidong W est Indonesia (3) PT Tapian Nadenggan *)
(4) PT Perusahaan Perkebuna n Pani goran (5) PT Pratama Ronap erintis (6) PT Prope rtindo Prim a
Anak perusahaan yang belum memulai aktivitas usaha komersial
*)
Laporan keuangan anak perusahaan d iatas diaudit oleh Kantor Akunta n Mulyamin Sensi Su ryanto & Lianny untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan Mulyami n Sensi Suryanto untuk tahun yang berakhir pada tang gal 31 Desember 2010, kecuali yang disebutkan dibawah ini: 1) Diaudit oleh kantor Akuntan BDO Ta nubrata Sutanto Fa hmi & Rekan p ada tahun 2011 dan 2010 2) Tidak diaudit
The subsidiaries h ave not yet started their comm ercial operations
The fina ncial statem ents of the above subsidiaries are audited by a Firm of Acco untants, Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny for the year ended Decem ber 31, 2011 and Mulyamin Sensi Suryanto for the year ended Decem ber 31, 2010, exce pt as follows: 1) 2)
- 10 -
Audited by a Firm of Accountants, BDO Tanubarata Sutanto Fahmi & Rekan, i n 2011 an d 2 010 Unaudited
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perubahan pada Modal Saham
Changes in Capital Stock
Berdasarkan Akta No. 01 tanggal 1 April 2011, dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham PROPERTINDO menyetujui penurunan modal dasar, ditempatkan dan disetor PROPERTINDO yang semula sebesar Rp 861.330 menjadi Rp 155.240. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-28895.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 8 Juni 2011. Kepemilikan Perusahaan dan LEIDONG, anak perusahaan, setelah penurunan modal tersebut tidak berubah, masingmasing sebesar 99,99% dan 0,01%.
Based on Notarial Deed No. 01 dated April 1, 2011 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of PROPERTINDO approved the decrease in PROPERTINDO’s authorized, issued and paid-up capital from Rp 861,330 to Rp 155,240. Such changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-28895.AH.01.02. Year 2011 dated June 8, 2011. The ownership interests of the Company and LEIDONG, a subsidiary, after the decrease in capital remained unchanged at 99.99% and 0.01%, respectively.
Penjualan Anak Perusahaan
Sale of a Subsidiary
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham No. 05 tanggal 27 April 2010, dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, TAPIAN, pemegang saham GEMAMINA, menjual kepada PT Agrokarya Primalestari, pihak berelasi, seluruh kepemilikannya sebesar 99% atau sebanyak 1.749.999 lembar saham GEMAMINA dengan harga jual sebesar Rp 1,7. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku investasi TAPIAN pada GEMAMINA sebesar Rp 2.163 disajikan sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian 2010.
Based on Deed of Sale and Purchase and Transfer of Rights over Shares No. 05 dated April 27, 2010 of Hardinawanti Surodjo, S.H., public notary in Jakarta, TAPIAN, a stockholder of GEMAMINA, sold to PT Agrokarya Primalestari, a related party, all of its ownership interest in GEMAMINA representing 99% or totaling to 1,749,999 shares for a selling price of Rp 1.7. The difference between the net consideration paid and the net book value of TAPIAN’s investment in GEMAMINA amounting Rp 2,163 was included as part of “Difference arising from restructuring transactions of entites under common control” under the equity section of the 2010 consolidated statement of financial position.
Berdasarkan Akta Pemindahan Hak atas Saham No. 50 tanggal 30 Juni 2010, dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan, pemegang saham GEMAMINA, menjual kepada PT Agrokarya Primalestari, pihak berelasi, seluruh kepemilikannya sebesar 1% atau sebanyak 1 lembar saham GEMAMINA.
Based on Deed of Transfer of Rights over Shares No. 50 dated June 30, 2010 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., public notary in Jakarta, the Company, stockholder of GEMAMINA, sold to PT Agrokarya Primalestari, a related party, all of its ownership interest in GEMAMINA representing 1% or 1 share.
Dengan demikian, setelah transaksi penjualan di atas, laporan keuangan GEMAMINA tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan TAPIAN.
Accordingly, after these transactions, the financial statements of GEMAMINA are no longer consolidated into TAPIAN’s financial statements.
- 11 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d.
Board of Commissioners, Directors and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 and 2010, based on Notarial Deeds No. 43 dated June 15, 2011 and No. 30 dated July 7, 2010, respectively, both of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, berdasarkan Akta-akta No. 43 tanggal 15 Juni 2011 dan No. 30 tanggal 7 Juli 2010, keduanya dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: 2011
2010 Board of Commissioners
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Rafael Buhay Concepcion, Jr. Prof. DR. Teddy Pawitra DR. Susiyati B. Hirawan Hj. Ryani Soedirman
Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Simon Lim Rachmad Gobel Rafael Buhay Concepcion, Jr. Prof. DR. Teddy Pawitra DR. Susiyati B. Hirawan Hj. Ryani Soedirman
President Commissioner Vice President Commissioners
Jo Daud Dharsono Budi Wijana Edy Saputra Suradja H. Uminto DR. Ir. Gianto Widjaja Jimmy Pramono
Jo Daud Dharsono Budi Wijana Edy Saputra Suradja H. Uminto DR. Ir. Gianto Widjaja Jimmy Pramono Djanadi Bimo Prakoso
President Director Vice President Directors
Direksi Direktur Utama Wakil Presiden Direktur Direktur
Commissioners Independent Commissioners
Directors
Directors
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup mempunyai masing-masing 16.407 dan 16.015 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2011 and 2010, the Group has a total of 16,407 and 16,015, respectively, permanent employees (unaudited).
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menerima remunerasi sebesar Rp 49.349 dan Rp 47.859 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Board of Commisioners and Directors of the Company received remuneration amounting to Rp 49,349 and Rp 47,859 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah selesai dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 8 Februari 2012 oleh Direksi Perusahaan, yang bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2011 were completed and authorized for issuance on February 8, 2012 by the Company’s Directors who are responsible for the consolidated financial statements.
- 12 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 as amended with the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010, and Circular Letter No. SE-02/PM/2002 regarding “Guidelines on Preparation and Presentation of Financial Statements of Issuers or Public Listed Companies in Plantations Industry” as reaffirmed with Circular Letter No. SE-03/BL/2011 dated July 13, 2011. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam Industri Perkebunan, yang telah dipertegas dengan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. Seperti diungkapkan dalam Catatancatatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
- 13 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, kecuali penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
- 14 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), kecuali untuk PT SOCI MAS, anak perusahaan, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya sejak 1 Januari 1999. Manajemen berkeyakinan bahwa mata uang pelaporan dan pencatatan Dolar Amerika Serikat tersebut adalah tepat karena sebagian besar transaksi utama dan saldo SOCI dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan konsolidasian, laporan keuangan SOCI dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut (dalam Rupiah penuh):
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), which is also the functional currency of the Group except for PT SOCI MAS, a subsidiary, which has adopted the U.S. Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 1999. Management believes that having the U.S. Dollar as the reporting and recording currency is appropriate since SOCI’s main transactions and balances are denominated in U.S. Dollars. For consolidation purposes, the accounts of SOCI are translated into Rupiah amounts on the following basis (in full Rupiah):
Akun-akun laporan posisi keuangan: Menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tahun yang bersangkutan (Rp 9.068 dan Rp 8.991 per US$ 1, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010).
Statement of financial position accounts: The prevailing rates of exchange as at the last banking day of the year (Rp 9,068 and Rp 8,991 in 2011 and 2010, respectively, per US$ 1).
Akun-akun laba-rugi komprehensif:
Statement of comprehensive income accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions. For practical reasons, average rates during the year (Rp 8,792 and Rp 9,088, for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively, per US$ 1) were used.
Menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan (Rp 8.792 dan Rp 9.088 per US$ 1, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010). Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian dan laba-rugi komprehensif konsolidasian disajikan sebagai bagian dari “Komponen ekuitas lainnya” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Gains or losses arising from translation of consolidated statements of financial position and consolidated statements of comprehensive income accounts are presented as part of “Other components of equity” in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
- 15 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Revisi Efektif 1 Januari 2011
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b.
Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut:
The Group has adopted the following Statements (PSAKs) and Interpreation (ISAKs) of Financial Accounting Standards effective January 1, 2011:
(1)
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain estimasi dan pertimbangan untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan “pendapatan komprehensif lain”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif atau dua laporan yang berkaitan, yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode-periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.
(1)
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, and other comprehensive income. This standard introduces a statement of comprehensive income that combines all items of income and expenses recognized in the profit and loss together with “other comprehensive income”. The entities may choose to present all items in one statement, or to present two linked statements, a separate statement of income and a statement of comprehensive income. The Group has elected to present a single statement and has presented its prior period’s consolidated financial statements in conformity with this PSAK to be comparative with the December 31, 2011 consolidated financial statements.
(2)
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada anakanak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
(2)
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of Company, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities, and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information.
- 16 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(3)
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal.
(3)
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires reporting information of each operating segment to be in accordance with the information which are regularly reported to the decision makers in operations to make decisions on resources that will be allocated to the segment and to value its performance. This PSAK has improved the definition of segment information using the same basis as in the internal reporting.
(4)
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihakpihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
(4)
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosures of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements.
(5)
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
(5)
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, stipulates the nature of transactions or other events that meet the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang diterapkan untuk transaksi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
The Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011.
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak 1 Januari 2011, maka Grup:
In accordance with the transitional provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group:
•
menghentikan goodwill;
amortisasi
•
ceased the amortization;
•
mengeliminasi nilai tercatat akumulasi amortisasi goodwill; dan
•
eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and
- 17 -
goodwill
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
melakukan uji penurunan nilai goodwill sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
Further, the balance of negative goodwill which is recognized before January 1, 2011 amounting to Rp 142,323 was adjusted to retained earnings, and the accumulated amortization of goodwill amounting to Rp 33,104 was adjusted against the cost as of the beginning of the financial year, January 1, 2011 (Note 11).
Selanjutnya, saldo goodwill negatif yang telah diakui sebelum 1 Januari 2011 sebesar Rp 142.323, disesuaikan ke saldo laba, dan akumulasi amortisasi goodwill sebesar Rp 33.104 disesuaikan terhadap biaya perolehan goodwill pada awal tahun buku 1 Januari 2011 (Catatan 11).
(6)
performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
(6)
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and the prescribed disclosures.
As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut juga menimbulkan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait, terutama dalam hal uji penurunan nilai goodwill yang harus dilakukan setidaknya setahun sekali dan akan lebih sering jika terdapat suatu indikasi adanya penurunan nilai.
- 18 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berikut ini PSAK dan ISAK yang relevan dan telah diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2011 but do not have material impact to the consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
(1)
PSAK No. 2 (Revised Statements of Cash Flows
(2)
PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
(2)
PSAK No. 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
(3)
PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
(3)
PSAK No. 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period
(4)
PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi
(4)
PSAK No. 15 (Revised Investments in Associates
2009),
(5)
PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud
(5)
PSAK No. 19 Intangible Assets
(Revised
2010),
(6)
PSAK No. Pendapatan
2010),
(6)
PSAK No. Revenues
(Revised
2010),
(7)
PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
(7)
PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
(8)
PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
(8)
PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
23
(Revisi
ISAK (1)
23
2009),
ISAK ISAK No. 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
(1)
ISAK No. 17, Interim Reporting and Impairment
Financial
Berikut ini PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan dan diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the PSAKs and ISAKs which have been issued and effective on January 1, 2011 but are irrelevant to the consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
(1)
PSAK No. 12 (Revised Investments in Joint Ventures
(2)
PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
(2)
PSAK No. 58 (Revised 2009), Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations
- 19 -
2009),
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ISAK
c.
ISAK
(1)
ISAK No. Konsolidasian Khusus
(Revisi 2009), Entitas Bertujuan
(1)
ISAK No. 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities
(2)
ISAK No. 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa
(2)
ISAK No. 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
(3)
ISAK No. Pelanggan
Loyalitas
(3)
ISAK No. Program
(4)
ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
(4)
ISAK No. 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
(5)
ISAK No. 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
(5)
ISAK No. 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers
(6)
ISAK No. 14, Aset Takberwujud Biaya Situs Web
(6)
ISAK No. 14, Web Site Costs
7
10,
Program
Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis
c.
10,
Customer
Loyalty
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
Efektif 1 Januari 2011, Grup secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif, yaitu: (i) kerugian anak perusahaan yang mengakibatkan akun kepentingan nonpengendali (“KNP”) bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas anak perusahaan; (iii) perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan pengendalian yang ada; dan (v) konsolidasian anak perusahaan yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
Kebijakan 1 Januari 2011
Accounting January 1, 2011
Akuntansi
Efektif
Policies
Effective
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
- 20 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Anak perusahaan dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances even when the Group owns half or less of the voting power of an entity.
Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
•
•
• • • • •
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • • • •
•
- 21 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the company.
Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Sebelum
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
to
Prior to January 1, 2011, losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada anakanak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba anak-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup. d.
Prior
Entitas
d.
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Business combinations of certain companies belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of companies under common control (pooling-of-interests method). Under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control” which became effective on January 1, 2005. The difference between the net consideration paid or received and the net book values is shown under the equity section of the consolidated statements of financial position as “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control”.
Penggabungan usaha beberapa perusahaan milik Grup dan pihak terafiliasi diperlakukan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan kepemilikan/pooling-of-interests method). Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, berlaku efektif sejak 1 Januari 2005. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.
- 22 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” account will be taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of common control status, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set off with the new transaction, hence creating a new balance for this account.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini. e.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Group are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
- 23 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) As of February 8, 2012, December 31, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
Pada tanggal 8 Februari 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
Dalam Rupiah Penuh/In Full Rupiah 2012 2011 2010
Mata Uang Asing/Foreign Currency Dolar Amerika Serikat/U.S. Dollar (US$) Yen Jepang/Japan Yen (JPY) Euro (EUR) CHF Swiss/Swiss Franc (CHF) Dolar Singapura/Singapore Dollar (SGD) Ringgit Malaysia/Malaysia Ringgit (MYR) China Yuan (CNY) British Pound (GBP)
f.
8.988 117 11.906 9.847 7.228 2.991 1.426 14.285
Transaksi Pihak Berelasi
f.
9.068 117 11.739 9.636 6.974 2.853 1.439 13.969
8.991 110 11.956 9.600 6.981 2.916 1.358 13.894
Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 7 (Revision 2010), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Grup:
A party is considered to be related to the Group if:
1.
1.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak:
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party:
a.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup;
a.
controls, is controlled by, or is under common control with, the Group;
b.
memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau
b.
has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or
c.
memiliki pengendalian bersama atas Grup;
c.
has joint control over the Group;
2.
perusahaan asosiasi;
2.
the party is an associate of the Group;
3.
perusahaan ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;
3.
the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4.
pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk perusahaan;
4.
the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
5.
anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5.
the party is a close member of the family of any individual referred to in (1) or (4);
- 24 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
g.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6.
entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh, atau dimana hak suara signifikan atas entitas tersebut, langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (4) or (5); or
7.
suatu program imbalan pasca - kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas lain yang terkait dengan Grup.
7.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Sebelum 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (1994), “Pengungkapan Pihak - pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Prior to January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 7 (1994), “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Penggunaan Estimasi
g.
Management makes estimates and assumptions in the preparation of the financial statements which affect the reported amounts of assets, liabilities, revenues and expenses. Actual results could differ from those estimates. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. h.
Kas dan Setara Kas
h.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. i.
Use of Estimates
Investasi Jangka Pendek
i.
Short-term Investments Short-term investments represent other placements with maturities of more than three months but not more than one year and are not pledged as collateral on the credit facilities.
Investasi jangka pendek merupakan penempatan lainnya dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun dan tidak dijadikan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya.
- 25 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
j.
Instrumen Keuangan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
j.
Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit and loss (FVPL), loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of investments not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at FVPL
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVPL are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
- 26 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
Loans and receivables
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any other category. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam kategori lain. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke komponen laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
- 27 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau, (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market are recorded at cost when (i) its carrying value is more or less the same as its fair value, or (ii) its fair value cannot be reliably measured.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the contractual rights to the cash flows from the financial asset expires; or (2) the Group transfers its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or assumes a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Apabila Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak memindahkan maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Tingkat keterlibatan berkelanjutan Grup dalam asset keuangan yang dipindahkan adalah sebesar perubahan nilai aset yang dipindahkan.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. The extent of continuing involvement on the transferred financial asset is the extent to which the Group is exposed to changes in the value of the transferred financial asset.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada komponen laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
- 28 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ”loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif atas penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, pihak pemberi pinjaman memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Objective evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, breach of contract such as default or delinquency in interest or principal payments, the lender granting concessions that would not otherwise be given if the debtor is not in financial difficulties, the probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
- 29 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) •
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) •
Aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
- 30 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan. Untuk pemulihan, tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika di masa mendatang ternyata penghapusan dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. •
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income is to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. In case of recovery, the reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what its amortized cost would have been at the date of reversal had the impairment not been recognized. The amount of reversal is recognized in consolidated statements of comprehensive income. If a write-off is later recovered, the recovery is recognized in consolidated statements of comprehensive income.
•
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decli ne in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada komponen laba rugi direklasifikasi dari ekuitas ke dalam komponen laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dipulihkan melalui komponen laba rugi sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
- 31 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, indications of impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui melalui komponen laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui komponen laba rugi. •
•
Aset Keuangan yang Dicatat Sebesar Biaya Perolehan
Financial Assets Carried at Cost When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on equity investments that do not have quoted market price and not measured at fair value because its fair value cannot be reliably measureds, the amount of impaiment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of the estimated future cash flows, discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss may not be reversed.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan. Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas lain-lain atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, if appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
- 32 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
•
•
Liabilitas Lain-lain
Other Liabilities
Setelah pengakuan awal, liabilitas lain-lain yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
After initial recognition, interestbearing other liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings under the current liabilities section.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian keuangan
pengakuan
Derecognition of financial liabilities
liabilitas
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability.
Selisih antara (i) nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau dipindahkan pada pihak lain dengan (ii) jumlah yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The difference between (i) the carrying amount of the financial liability that is extinguished or transferred to another party and (ii) the consideration paid, is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
- 33 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transaction), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
For financial instruments that are not traded active market, the fair value is determined using valuation techniques permitted by the PSAK No. 55 (Revised 2006). Such techniques may include using recent arm’slength market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
dari
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. This method uses an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument to determine the net carrying amount of the financial instrument. The calculation takes into account all premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Metode ini menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan di masa depan selama perkiraan umur dari instrumen untuk memperoleh nilai tercatat bersihnya. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
- 34 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
k.
l.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Instrumen Keuangan Derivatif
Derivative Financial Instruments
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai; (i) pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Grup serta strategi pelaksanaan lindung nilai; (ii) lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai; (iii) untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi komponen laba rugi; (iv) efektivitas lindung nilai dapat diukur secara andal; dan, (v) lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan di mana lindung nilai tersebut ditetapkan.
The PSAK No. 55 (Revised 2006) requires that all the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting: (i) at the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group’s risk management objective and strategy for undertaking the hedge; (ii) the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk; (iii) for cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss; (iv) the effectiveness of the hedge can be reliably measured; and, (v) the hedge is assessed on an ongoing basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.
Persediaan
k.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya perolehan persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Penyisihan persediaan usang dan penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
The cost of raw materials, work in process and finished goods are determined by the weighted average method, while costs of other inventories are determined by the moving average method. Allowance for inventory obsolescence and decline in values of inventories is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 35 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
m.
Investasi Saham
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
m.
Investments in Shares of Stock
Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Bagian Grup atas laba atau rugi perusahaan asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain perusahaan asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada perusahaan asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali telah timbul liabilitas atau Grup menjamin liabilitas perusahaan asosiasi.
The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognized in consolidated statements of comprehensive income, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or if the Grup guaranteed the associate’s liabilities.
Laba yang belum direalisasi dari transaksitransaksi antara Grup dengan perusahaan asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada perusahaan asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.
Investasi saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).
All other investment in shares of stock are carried at cost (cost method).
- 36 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perusahaan-perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Pe rusahaa n/ Com pany
The associated companies are as follows:
Dom isili/ Dom icile
K egiatan Utam a/ P rincipal A ctivities
T ahun Pe ndiria n/ Y ear of Incorpora ti on
P ersentase Efektif Pe m ilikan Pe rusahaa n/ E ffective P ercentag e of Equ ity Interest Held by the C om pan y 2 011 dan /a nd 2 010 %
PT H or tim a rt Ag rogem ilang - H OR T IM A RT (2)
M a lang
Pe m bibitan tana m an/ Pr oduction an d sal e of seed s
1990
39,10
PT T ra ns Indo jaya Ma s - T RA NSIND O (1 ,2 )
Ja ka rta
Pe rusaha an tra nsportasi/ T ransp ortati on com pany
1988
34,62
PT U ni ver sa l T ra nsindo M as - UNIVER SA L (1,2)
Ja ka rta
Pe rusaha an tra nsportasi/ T ransp ortati on com pany
2003
34,62
PT S inar M as Supe r A ir - SU PER A IR (1)
Ja ka rta
Pe m upuka n m e lalui ud ara/ Ae rial m anur ing
1997
35,00
Pem ili ka n langsun g oleh:/ Equity interest d irectly he ld by: (1) Peru sa haan /The Com pan y (2) PT Ta pian N ade nggan
n.
Tanaman Perkebunan
n.
Plantations
Tanaman perkebunan merupakan tanaman produksi yang dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan dan pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, termasuk pula kapitalisasi biaya pinjaman, rugi selisih kurs atas pinjaman dan biaya tak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan sepanjang nilai tercatat tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melampaui nilai yang lebih rendah antara biaya pengganti (replacement cost) dan jumlah yang mungkin diperoleh kembali (recoverable amount). Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Plantations include production plantations that can be classified into immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost. These consist mainly of the accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantation, allocation of indirect costs capitalized based on hectare, including capitalized borrowing costs, foreign exchange losses on such borrowings and other indirect overhead costs up to the time of the trees are ready for harvest, for as long as the carrying value of such immature plantations do not exceed the lower of replacement cost and recoverable amount. Immature plantations are not amortized.
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus ditentukan penggunaannya, jumlah bunga pinjaman yang dikapitalisasi terhadap nilai tercatat tanaman belum menghasilkan ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk tanaman belum menghasilkan. Tingkat kapitalisasi tersebut adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dari seluruh pinjaman terkait dalam periode tertentu, dengan mengecualikan jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk membiayai investasi tanaman belum menghasilkan. Biaya pinjaman yang tidak dikapitalisasi ke tanaman perkebunan dibebankan pada saat terjadinya.
If the funds borrowed can not be attributed directly to a qualifying asset, the amount of borrowing costs eligible for capitalization is determined by applying a capitalization rate to the expenditures on immature plantations. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the borrowings of the enterprise that are outstanding during the period, excluding borrowings made specifically for the purpose of investing in immature plantations. Borrowing costs not capitalized to plantations are charged to operations when incurred.
- 37 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) The accumulated costs of immature plantations are reclassified to the mature plantations account when immature plantations are considered mature by management. In general, an oil palm plantation is considered mature at the beginning of the fourth (4th) year. Mature plantations are stated at cost at the time of reclassification from immature plantations and are amortized using the straight-line method over the estimated productive years of twenty-five (25) years.
Akumulasi biaya tanaman belum menghasilkan dan kemudian direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan menurut manajemen. Pada umumnya, tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan pada awal tahun ke-4 (empat). Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa produktif yang diamortisasi selama 25 (dua puluh lima) tahun. o.
Aset Tetap
o.
Fixed Assets
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.
Fixed assets, except land, are carried at cost, excluding day-to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka bebanbeban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of fixed assets. Depreciation is computed on a straight-line basis over the fixed assets’s useful lives as follows:
Tahun/Years Tangki, prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
50 20 - 30 5 - 25 5 - 10 5 - 10
- 38 -
Storage tanks, land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of fixed assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap dalam penyelesaian dalam hal ini meliputi seluruh biaya (termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset tetap dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap dan disusutkan pada saat aset tetap selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost and not depreciated. This represents all costs (including borrowing costs) attributable to bringing the constructed asset to working condition and getting it ready for its intended use. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account and depreciated when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
- 39 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) p.
q.
Aset Takberwujud
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) p.
Goodwill
Goodwill
Efektif 1 Januari 2011, goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Sebelum 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Effective January 1, 2011, goodwill is tested for impairment annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Prior to January 1, 2011, goodwill is being amortized over twenty (20) years using the straight line method. Goodwill is allocated to cash generating units (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to these CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
Jika jumlah terpulihkan dari UPK lebih rendah dari nilai tercatat, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan anak perusahaan harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari anak perusahaan yang dijual tersebut.
Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Merek Dagang
Brands and Trademarks
Biaya perolehan merek dagang diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Brands and trademarks are amortized over twenty (20) years using the straight-line method.
Bibitan
q.
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam. r.
Intangible Assets
Nursery Costs incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.
Biaya Tangguhan
r.
Deferred Charges
Biaya Tangguhan Hak Atas Tanah
Deferred Landrights Expense
Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah. Sebelum 1 Januari 1999, hak atas tanah termasuk dalam biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali selisih penilaian kembali hak atas tanah pada saat anak perusahaan diperoleh Perusahaan. Termasuk di dalam biaya perolehan hak atas tanah adalah biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah.
All incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions or renewals of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. The said deferred landright acquisition costs, which are presented as part of “Deferred landrights - net” account in the consolidated statements of financial position, are amortized over the term of the related landrights. Prior to January 1, 1999, landrights were included as part of cost of land and unamortized, except for the incremental value of landrights at the date of acquisition of subsidiaries. Acquisition of landrights cost includes all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisition or renewal of landrights.
- 40 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
s.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Biaya Tangguhan Lain-lain
Other Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Certain expenditures, whose benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
s.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 41 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. t.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan pendapatan berikut harus dipenuhi sehingga pendapatan dapat diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
•
•
• •
Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan di pelabuhan pemuatan. Pendapatan jasa olah diakui pada saat pemberian jasa.
• •
Revenues from domestic sales are recognized when the products are delivered to the customers. Revenues from export sales are recognized when the products are shipped. Revenues from processing services are recognized when the services are rendered.
Interest income from and interest expense on all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
- 42 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
u.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
Biaya Pinjaman
u.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Group shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
- 43 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
v.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
Imbalan Pasca-kerja
v.
Post-employment Benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan program iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Post-employment benefits are definedcontribution plan through a pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of retirement. The contribution payable is accrued as a liabilities, after deducting any amount already paid, in the consolidated statements of financial position, and as an expense in the consolidated statements comprehensive of income.
Selain manfaat yang telah diberikan program pensiun iuran pasti, Grup juga mencatat uang pesangon karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). Penyisihan atas UU No. 13/2003 telah dihitung dengan membandingkan manfaat pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada usia pensiun normal dengan manfaat sebagaimana yang dijelaskan dalam UU No. 13/2003, setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasi lainnya. Jika kontribusi Grup atas manfaat program pensiun lebih kecil dibandingkan dengan manfaat yang diperhitungkan berdasarkan UU No. 13/2003, Grup akan membukukan kekurangan tersebut.
On top of the benefit provided under the defined-contribution pension plan, the Group also records employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law No. 13/2003). The provision for Law No. 13/2003 has been calculated by comparing the pension benefit that will be received by an employee at normal age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law No. 13/2003 after deduction of accumulated employee’s contributions and the related yield on investments. If the employer's funding of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law No. 13/2003, the Group provides for such shortage.
- 44 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
w.
x.
Pajak Penghasilan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
w.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada) juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carryforward of unused tax losses (if any), is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or subsequently enacted at statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements comprehensive of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba per Saham Dasar
x.
Basic Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun bersangkutan.
- 45 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
y.
Informasi Segmen
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
y.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Group to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
- 46 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) z.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
z.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
Events After the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut adalah berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following disclosures represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j.
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2j.
- 47 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup diungkapkan pada Catatan 17.
The carrying value of the Group’s loans and receivables are set out in Note 17.
- 48 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Liabilitas Keuangan
Keuangan
dan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 17.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 17.
- 49 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Estimasi Masa Manfaat Tanaman Perkebunan dan Aset Tetap
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
Estimated Useful Lives of Plantations and Fixed Assets
Masa manfaat dari masing-masing tanaman perkebunan dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap tanaman perkebunan dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Group’s plantations and fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of plantations and fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat tanaman perkebunan dan aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of plantations and fixed assets during the year.
Nilai tercatat tanaman perkebunan dan aset tetap diungkapkan pada Catatan 9 dan 10.
The carrying value of plantations and fixed assets are set out in Notes 9 and 10, respectively.
- 50 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
Imbalan Pasca-Kerja
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) c.
The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 26 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of defined benefit post-employment reserve. As of December 31, 2011 and 2010, consolidated defined post-employment benefit liabilities amounted to Rp 200,331 dan Rp 162,378, respectively (Note 26).
Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 26 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, liabilitas imbalan pasti pasca-kerja konsolidasian masing-masing sebesar Rp 200.331 dan Rp 162.378 (Catatan 26). d.
Post-employment Benefits
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-financial Assets Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such asset is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Dalam hal goodwill, aset tersebut diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
- 51 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Nilai tercatat aset tersebut adalah:
non-keuangan
The carrying value of these assets as are as follows:
2011
e.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2010
Investasi saham Tanaman perkebunan Aset tetap Aset takberwujud
23.727 1.437.169 4.541.653 24.521
22.103 1.440.800 3.924.066 25.285
Investments in shares of stock Plantations Fixed assets Intangible assets
Jumlah
6.027.070
5.412.254
Total
Aset Pajak Tangguhan
e.
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2010, consolidated deferred tax assets amounted to Rp 4 (Note 15).
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo aset pajak tangguhan konsolidasian sebesar Rp 4 (Catatan 15).
- 52 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
Kas dan Setara Kas Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Kas
2010 885
Bank Pihak berelasi (Catatan 28g) PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) Jumlah - pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) Citibank, N.A. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) China Yuan (Catatan 29) Bank of China Ltd. Jumlah - pihak ketiga Jumlah Bank
Cash and Cash Equivalents
960
Cash on hand
144 43
238 197
Cash in banks Related party (Note 28g) PT Bank Sinarmas Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 29)
187
435
47.482 39.276 29.610 22.305 19.904 12.724 5.008 2.489 1.559
37.975 8.593 17.561 14.007 7.990 5.494 26.768 590 1.389
85
256
139.049 25.561 22.267 22.112 5.400 1.548 1.439
19.411 37.829 4.329 14.626 4.633 36.543 361
1.557
1.873
12
12
399.387
240.240
399.574
240.675
- 53 -
Subtotal - related party Third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Others (each below Rp 1,000) U.S. Dollar (Note 29) Citibank, N.A. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp 1,000) China Yuan (Note 29) Bank of China Ltd. Total - third parties Total Cash in Banks
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011 Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Suku bunga deposito berjangka per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
41.407 1.739 -
41.407 1.658 6.650
42.620 -
-
85.766
51.336
486.225
292.971
5,75% - 8,50% 0,10% - 3,00%
Piutang Usaha
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) Golden Agri International Pte. Ltd. Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. PT Rolimex Kimia Nusamas PT Sumber Indahperkasa Jumlah Jumlah - Pihak berelasi
U.S. Dollar (Note 29) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
5,00% - 10,00% 0,14% - 1,25%
Total Time Deposits Total Time deposits' interest rates per annum: Rupiah U.S. Dollar
Trade Accounts Receivable This account consists of:
2011
Jumlah
Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
1.621
5.
Akun ini terdiri dari:
Pihak berelasi (Catatan 28a) Rupiah PT Sumber Indahperkasa PT Binasawit Abadipratama PT Sawitakarya Manunggul PT Agrolestari Mandiri PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Sinar Meadow International Indonesia PT Mitrakarya Agroindo PT Bumipermai Lestari PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000)
2010
52.516 6.771 4.093 3.740 3.508 3.407 2.958 2.001 1.594 118
2010
4.172 2.971 3.833 18.933 2.270 4.563 1.473 3.534
1.080
280
81.786
42.029
2.693.958 53.024 11.766 213
1.262.814 54.175 15.345 11.594
2.758.961
1.343.928
2.840.747
1.385.957
- 54 -
Related parties (Note 28a) Rupiah PT Sumber Indahperkasa PT Binasawit Abadipratama PT Sawitakarya Manunggul PT Agrolestari Mandiri PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Sinar Meadow International Indonesia PT Mitrakarya Agroindo PT Bumipermai Lestari PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari Others (each below Rp 1,000) Subtotal U.S. Dollar (Note 29) Golden Agri International Pte. Ltd. Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. PT Rolimex Kimia Nusamas PT Sumber Indahperkasa Subtotal Total - Related parties
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2011 Pihak ketiga Rupiah PT Intermas Tata Trading PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Domas Agrointi Prima PT Hero Supermarket Tbk PT Carrefour Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk PT KAO Indonesia PT Manohara Asri CV Buana Mas PT Usaha Jaya Sejahtera PT Unilever Indonesia Tbk PT Riau Abdi Sentosa PT Mayora Indah Tbk CV Indoprima Herby Pangemanan PT Siantar Top Tbk PT Mitra Abadijaya Sukses Tbk PT Citra Prima Adi Lestari PT Garudafood Putra Putri Jaya PT Rajawali Nusindo PT Anugrah Karya Perkasa UD Anugrah Jaya PT Artam Kumala Jaya PT Yomart Rukun Selalu PT Dua Kelinci PT Akur Pratama PT Indomarco Prismatama PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Segar Kalimantan PT Karunia Alam Segar PT Prakarsa Alam Segar PT Wings Surya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 3.000) Jumlah - Rupiah
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2010 Third parties Rupiah PT Intermas Tata Trading PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Domas Agrointi Prima PT Hero Supermarket Tbk PT Carrefour Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk PT KAO Indonesia PT Manohara Asri CV Buana Mas PT Usaha Jaya Sejahtera PT Unilever Indonesia Tbk PT Riau Abdi Sentosa PT Mayora Indah Tbk CV Indoprima Herby Pangemanan PT Siantar Top Tbk PT Mitra Abadijaya Sukses Tbk PT Citra Prima Adi Lestari PT Garudafood Putra Putri Jaya PT Rajawali Nusindo PT Anugrah Karya Perkasa UD Anugrah Jaya PT Artam Kumala Jaya PT Yomart Rukun Selalu PT Dua Kelinci PT Akur Pratama PT Indomarco Prismatama PT Ramayana lestari Sentosa Tbk PT Segar Kalimantan PT Karunia Alam Segar PT Prakarsa Alam Segar PT Wings Surya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
38.758 16.759 11.734 9.208 8.794 7.047 7.031 6.696 4.957 4.348 4.141 4.062 3.794 3.603 3.561 3.401 3.372 3.217 3.123 3.016 3.009 2.970 1.708 1.453 1.364 1.363 1.006 716 355 -
37.011 18.947 21.519 16.569 6.233 3.939 4.112 5.514 7.355 4.838 742 3.866 2.807 4.074 2.489 2.652 5.074 358 1.595 3.291 4.335 4.264 3.971 4.779 18.465 3.778 3.465 10.410 5.142 3.878 3.368
122.482
107.846
Others (each below Rp 3,000)
287.048
326.686
Subtotal - Rupiah
- 55 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2011 Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) Marubeni Corporation PT Sumi Asih Al Garas Food Ingredient Cagayan de Oro Oil Co., Inc. San Pablo Manufacturing Corporation United Food Industries Corporation Ltd. Co. Franco-Asian Enterprises Singapore Pte. Ltd. Watanmal Boolchand & Co., Ltd PT Unilever Indonesia Tbk Vega Foods Corp. Private Ltd. Wipro Limited Adi Marketing & Co JsCO Kimura Sangyo Co., Ltd. The Korn Thai Co., Ltd. Wilson Ltd. M/S S.M. Food Makers PT Tristar Graha Trafindo Acecook Vietnam Joint Stock Company Guangzhou Kingsa Corporation Limited PT Ecogreen Oleochemicals VVF Limited Shanghai Senya International Sinwon Chemical Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 3.000) Jumlah - Dolar Amerika Serikat Jumlah - Pihak ketiga Jumlah
2010
23.250 13.814 6.804 6.430 6.383 5.951 5.337 5.309 5.204 5.105 4.272 3.523 3.509 1.396 898 519 159 7 -
49.674 29.535 3.993 31.208 1.582 1.540 1.050 977 3.017 3.993 3.338 3.139 6.567 11.095 6.895 5.196 4.560 3.682
33.481
31.559
131.351
202.600
418.399
529.286
3.259.146
1.915.243
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut:
Mata Uang Rupiah/ Rupiah
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Third parties U.S. Dollar (Note 29) Marubeni Corporation PT Sumi Asih Al Garas Food Ingredient Cagayan de Oro Oil Co., Inc. San Pablo Manufacturing Corporation United Food Industries Corporation Ltd. Co. Franco-Asian Enterprises Singapore Pte. Ltd. Watanmal Boolchand & Co., Ltd PT Unilever Indonesia Tbk Vega Foods Corp. Private Ltd. Wipro Limited Adi Marketing & Co JsCO Kimura Sangyo Co., Ltd. The Korn Thai Co., Ltd. Wilson Ltd. M/S S.M. Food Makers PT Tristar Graha Trafindo Acecook Vietnam Joint Stock Company Guangzhou Kingsa Corporation Limited PT Ecogreen Oleochemicals VVF Limited Shanghai Senya International Sinwon Chemical Co. Ltd. Others (each below Rp 3,000) Subtotal - U.S.Dollar Total - Third parties Total
Trade accounts receivable classified based on currency and age are as follows:
2011 Mata Uang Dolar Amerika Serikat Ekuival en dalam (Dalam jumlah penuh)/ Rupiah/ U.S. Dollar Equivalent in (In full amount ) Rupiah
Rupiah dan Ekuivalen dalam Rupiah/ Rupiah and Equivalent in Rupiah
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan
246.323 97.686 24.825
20.900.908 297.367.543 469.051
189.530 2.696.529 4.253
435.853 2.794.215 29.078
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months
Jumlah
368.834
318.737.502
2.890.312
3.259.146
Total
- 56 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Mata Ua ng Rupiah / Rup iah
6.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2010 Mata Uan g Dol ar A merika Serikat Ekuivalen da lam (Dala m ju mlah pen uh)/ Rupia h/ U.S. Dollar E quivale nt in (In fu ll amo unt) Rup iah
Ru piah dan Ekuivalen dal am Rup iah/ Rupi ah and Equival ent in Rup iah
Sampa i d engan 1 b ulan > 1 bulan - 3 bul an > 3 bulan - 6 bul an > 6 bulan - 9 bul an > 9 bulan - 12 bu lan > 12 bula n
330.447 21.588 13.000 2.524 633 523
31 .24 2.072 140 .11 0.900 51 4.862 6 9.722 7 0.977 -
2 80.897 1.2 59.737 4.629 627 638 -
611.344 1.281.325 17.629 3.151 1.271 523
Up to 1 m onth > 1 mo nth - 3 mon th s > 3 mo nths - 6 months > 6 mo nths - 9 months > 9 mo nths - 12 mon th s > 1 2 months
Ju mlah
368.715
172 .00 8.533
1.5 46.528
1.915.243
Total
Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp 97.752 pada tanggal 31 Desember 2011 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) (Catatan 13).
Trade accounts receivable of the Company amounting to Rp 97,752 as of December 31, 2011 are pledged as collateral on the credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) (Note 13).
Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp 200.825 pada tanggal 31 Desember 2010 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Indonesia Eximbank (EXIM) dan DANAMON (Catatan 13).
Trade accounts receivable of the Company amounting to Rp 200,825 as of December 31, 2010 are pledged as collateral on the credit facilities obtained from Indonesia Eximbank (EXIM) and DANAMON (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih.
As of December 31, 2011 and 2010, no allowance for impairment was provided as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.
Persediaan
6.
Akun ini terdiri dari:
Inventories This account consists of:
2011
2010
Barang jadi Barang baku dalam proses Bahan baku Barang dalam perjalanan Pupuk, bahan kimia dan pengemasan Suku cadang dan bahan bakar Lain-lain
773.591 37.115 1.664.204 1.536 254.923 78.855 28.917
828.871 16.672 1.537.723 94.626 147.041 52.697 24.904
Finished goods Work in process Raw materials Goods in transit Fertilizers, chemical and packing supplies Spareparts and fuel Others
Jumlah
2.839.141
2.702.534
Total
- 57 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 935.441 pada tanggal 31 Desember 2011 digunakan sebagai jaminan dengan pengikatan secara fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari EXIM, DANAMON dan BNI (Catatan 13).
Inventories of the Company amounting to Rp 935,441 as of December 31, 2011 are pledged as collateral with fiduciary transfer on the credit facilities obtained from EXIM, DANAMON and BNI (Note 13).
Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 570.183 pada tanggal 31 Desember 2010 digunakan sebagai jaminan dengan pengikatan secara fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari EXIM dan DANAMON (Catatan 13).
Inventories of the Company amounting to Rp 570,183 as of December 31, 2010 are pledged as collateral with fiduciary transfer on the credit facilities obtained from EXIM and DANAMON (Note 13).
Tidak dibentuk penyisihan barang usang pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat terjual dan/atau digunakan sesuai dengan periode peruntukannya.
No allowance for obsolete inventories was provided as of December 31, 2011 and 2010 since management believes that all inventories are saleable and/or usable within their intended period of usage.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan bahan baku, barang jadi, suku cadang dan pupuk diasuransikan pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.624.387 dan US$ 3.782.700 serta Rp 2.170.896 dan US$ 9.422.675 (Catatan 28c).
As of December 31, 2011 and 2010, raw materials, finished goods, spare parts and fertilizers are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to Rp 2,624,387 and US$ 3,782,700 and Rp 2,170,896 and US$ 9,422,675, respectively (Note 28c).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar Lainnya
7.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Biaya dibayar di muka Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar di muka
Prepaid Expenses and Other Current Assets
2 010 Prepaid expenses Prepaid rent Prepaid insurance
8.263 2.988
4.8 78 2.8 12
Uang muka Pembelian (Catatan 28b dan 30c) Pengangkutan dan bahan bakar Perjalanan Lain- lain
569.446 18.105 2.162 4.562
657.382 5.9 90 1.8 64 5.4 66
Advances Pu rchases (Notes 28b and 30c) Freigh t and fuel Traveling Other s
Aset lancar lainn ya
130.701
189.461
Other current assets
Ju mlah
736.227
867.853
Total
- 58 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8.
8.
Investasi Saham Akun ini merupakan penyertaan saham dalam perusahaan-perusahaan berikut:
Investments in Shares of Stock This account represents investments in shares of stock of the following: 2011
Perusahaan/ Company Metode Ekuitas/At Equity : SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL HORTIMART
Metode Biaya/At Cost : PT Duta Virtual Dotkom Jumlah/Total
Biaya Perolehan/ Acquisition Cost
Akumulasi Bagian atas Rugi Bersih/ Accumulated Share in Net Losses
32.257 4.050 1.800 520
(8.531) (5.207) (3.385) (520)
38.627
(17.643)
1
Kelebihan Bagian Rugi Bersih Perusahaan Asosiasi atas Biaya Perolehan/ Excess of Share in Net Losses of Associates over Cost
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
-
86 1.585
-
1.671
-
38.628
1.071
1.071
(17.643)
Nilai Tercatat/ Carrying Value
23.726 23.726
1.671
1 1.071
23.727
2010
Perusahaan/Company Metode Ekuitas/At Equity : SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL HORTIMART
Metode Biaya/At Cost : PT Duta Virtual Dotkom Jumlah/Total
Biaya Perolehan/ Acquisition Cost
Akumulasi Bagian atas Rugi Bersih/ Accumulated Share in Net Losses
32.257 4.050 1.800 520
(10.155) (5.559) (2.508) (520)
38.627
(18.742)
1 38.628
-
Kelebihan Bagian Rugi Bersih Perusahaan Asosiasi atas Biaya Perolehan/ Excess of Share in Net Losses of Associates over Cost
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
-
438 708
-
- 59 -
-
1.146 -
(18.742)
1.071
1.071 -
1.146
Nilai Tercatat/ Carrying Value
22.102 22.102 1
1.071
22.103
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Bagian Perusahaan dan TAPIAN atas rugi bersih TRANSINDO dan UNIVERSAL telah melebihi nilai tercatat penyertaannya masing-masing sebesar Rp 1.671 dan Rp 1.146 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan dibukukan sebagai bagian dari “Utang lain-lain - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan dan TAPIAN mengakui kelebihan bagian atas akumulasi rugi bersih TRANSINDO dan UNIVERSAL pada tahun 2011 dan 2010, karena TRANSINDO dan UNIVERSAL adalah anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh PURIMAS, entitas induk Perusahaan, yang menjamin liabilitas TRANSINDO dan UNIVERSAL sehubungan dengan kedudukannya sebagai induk perusahaan.
The Company’s and TAPIAN’s share in net losses of TRANSINDO and UNIVERSAL exceeded the carrying value of the related investment by Rp 1,671 and Rp 1,146 as of December 31, 2011 and 2010, which was presented as part of “Other accounts payable Related parties” in the consolidated statements of financial position. Additional share in net losses of TRANSINDO and UNIVERSAL in 2011 and 2010 has been recognized by the Company and TAPIAN since TRANSINDO and UNIVERSAL are indirectly owned subsidiaries of PURIMAS, the parent entity of the Company, which effectively guarantees the obligations of TRANSINDO and UNIVERSAL being its parent company.
Bagian atas laba (rugi) bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
The net share in net earnings (Iosses) of a subsidiary and associates consists of the following:
2011 Anak Perusahaan GEMAMINA
-
Perusahaan Asosiasi SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL Bersih
2010
(6.147)
Subsidiary GEMAMINA
1.624 352 (877)
1.923 (684) (454)
Associates SUPERAIR TRANSINDO UNIVERSAL
1.099
(5.362)
See Note 2m to the consolidated financial statements for the percentage of ownership in associates.
Persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi tersebut dapat dilihat dalam Catatan 2m pada laporan keuangan konsolidasian.
9.
Net
Tanaman Perkebunan
9.
Plantations
Tanaman perkebunan terdiri dari:
Plantations consist of the following:
Tanaman Telah Menghasilkan
Mature Plantations
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Biaya Perolehan Kelapa sawit Akumulasi Amortisasi Kelapa sawit Nilai Tercatat
1.736.321
486.475
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
-
(15.384)
77.733
(9.287)
1.249.846
71.814
-
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.792.751
554.921 1.237.830
- 60 -
Cost Oil palm Accumulated Amortization Oil palm Net Book Value
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Biaya Perolehan Kelapa sawit Akumulasi Amortisasi Kelapa sawit Nilai Tercatat
1.557.694
412.123
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2010/ Changes during 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
-
74.869
(517)
179.144
(517)
-
31 Desember 2010/ December 31, 2010
1.736.321
486.475
1.145.571
1.249.846
Cost Oil palm Accumulated Amortization Oil palm Net Book Value
The details of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:
Rincian tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut: 2011 (Dalam ribuan hektar)/ (In thousand hectares )
2010 (Dalam ribuan hektar)/ (In thousand hectares )
Lokasi Sumatra Kalimantan
36,0 63,8
37,8 61,5
Location Sumatra Kalimantan
Jumlah
99,8
99,3
Total
Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan (Catatan 22).
Amortization of mature plantations is charged to cost of goods sold (Note 22).
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations 2011
2010
Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari pembukaan lahan Reklasifikasi dari bibitan Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan
190.954 52.062 20.612 7.525 (71.814)
283.790 55.537 22.298 8.473 (179.144)
Saldo Akhir
199.339
190.954
- 61 -
Beginning balance Additional costs Reclassification from land clearing Reclassification from nursery Reclassification to mature plantations Ending Balance
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
The details of immature plantations based on the Group’s locations are follows:
2011 (Dalam ribuan hektar)/ (In thousand hectares ) Lokasi Sumatra Kalimantan
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2010 (Dalam ribuan hektar)/ (In thousand hectares )
4,7 4,1
3,3 6,0
8,8
9,3
Location Sumatra Kalimantan
Tidak ada beban bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan pada tahun 2011 dan 2010.
No interest was capitalized plantations in 2011 and 2010.
Tanaman perkebunan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi sebesar US$ 468.608.744 dan US$ 453.264.419 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.
Plantations are covered by insurance against losses from fire, disease, and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to US$ 468,608,744 and US$ 453,264,419 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tanaman perkebunan karena nilai tercatat untuk semua tanaman perkebunan Grup dapat diperoleh kembali.
Management is of the opinion that there is no impairment in plantation values since the carrying values of all of the Group’s plantations are recoverable.
Sehubungan dengan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada tanggal 10 Februari 1999 mengenai industri perkebunan, Perusahaan sebagai perusahaan publik dikecualikan dari pembatasan pengelolaan lahan. Manajemen berpendapat bahwa semua lahan perkebunan yang dikelola sebelum 10 Februari 1999 telah memiliki perizinan yang memadai dari instansi terkait.
In connection with Regulation No. 2 Year 1999 dated February 10, 1999 of the State Minister of Agrarian Affairs/Head of the National Land Agency, the Company being publicly-listed, is not subject to the limitations in the aggregate size of agricultural plantations. Management believes that all plantations granted before February 10, 1999 have proper licenses from the relevant agencies.
Grup memiliki beberapa bidang tanah berupa Hak Guna Usaha (HGU) yang berjangka waktu lebih dari 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara 2029 sampai 2098. Manajemen berpendapat bahwa hak tersebut dapat diperpanjang apabila telah jatuh tempo.
The Group holds landrights in the form of Hak Guna Usaha (HGU) with terms of more than twenty (20) years that will expire between 2029 to 2098. Management believes that the terms of these landrights can be extended upon expiry.
- 62 -
to
immature
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Rincian HGU pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The details of HGU as of December 31, 2011 and 2010, are as follows: Luas Hektar/ Hectares under Landrights 2011 dan/and 2010
Tahun Berakhir Masa Berlakunya/ Year of Expiration
Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan/ North Sumatra and South Kalimantan
15.641
2040 - 2098
TAPIAN
Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur/ North Sumatra, South Kalimantan, Central Kalimantan and East Kalimantan
52.453
2040 - 2095
KRESNA
Jambi dan Kalimantan Timur/ Jambi and East Kalimantan
22.205
2042 - 2095
LEIDONG
Sumatra Utara dan Bangka/ North Sumatra and Bangka
6.235
2030 - 2062
Jambi dan Sumatra Utara/ Jambi and North Sumatra
3.890
2029 -2045
Sumatra Utara/North Sumatra
1.584
2084
Lokasi/ Location
Perusahaan/Anak Perusahaan The Company/Subsidiary Perusahaan/The Company
SKU
PANIGORAN Jumlah/Total
102.008
The landrights for the majority of the Company’s plantations located in Kalimantan are still in process.
Sebagian besar areal perkebunan Perusahaan yang berlokasi di Kalimantan sedang dalam proses perolehan HGU.
10.
Aset Tetap
10.
Akun ini terdiri dari:
Fixed assets This account consists of:
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 1 Januari 2011/ January 1, 2011
1)
Penambahan / Additions
1)
Biaya Perolehan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
342.291 224.911 243.632 1.237.583 1.771.182 342.966 385.245
51.426 2.997 1.113 10.160 44.965 43.200 92.031
Jumlah Aset dalam penyelesaian
4.547.810 893.629
245.892 625.265
Jumlah Biaya Perolehan
5.441.439
871.157
Pengurangan /
Reklasifikasi/
31 Desember 2011/
Deductions
Reclassifications
December 31, 2011
(100) (20) (439) (4.587) (6.086) (26.156) (37.388) (37.388)
- 63 -
-
(858) 12.888 21.575 344.318 332.428 38.560 33.617
392.759 240.776 266.320 1.591.622 2.143.988 418.640 484.737
Cost Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
782.528 (782.528)
5.538.842 736.366
Total Construction in progress
6.275.208
Total Cost
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 1 Januari 2011/ January 1, 2011 Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
3.622 30.353 24.353 322.040 699.104 252.263 185.638
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.517.373
Nilai Tercatat
3.924.066
Penambahan 1)/ Additions
1)
9.649 6.138 55.607 78.328 37.712 56.332
Pengurangan /
Reklasifikasi/
31 Desember 2011/
Deductions
Reclassifications
December 31, 2011
-
-
(6) (203) (2.357) (5.525) (19.493)
243.766
135 (150) 15
(27.584)
1) Penambahan pada tahun 2011 termasuk dampak selisih kurs atas penjabaran aset tetap dan akumulasi penyusutan SOCI ke dalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 5.769 dan Rp 4.967.
-
1)
3.622 39.996 30.491 377.444 775.210 284.300 222.492
Accumulated Depreciation Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
1.733.555
Total Accumulated Depreciation
4.541.653
Net Book Value
The additions in 2011 include the effect of the foreign currency translation of the cost and accumulated depreciation of fixed assets of SOCI into Rupiah at consolidated statement of financial position date amounting to Rp 5,769 and Rp 4,967, respectively.
Perubahan selama tahun 2010/ Changes during 2010 1 Januari 2010/
Penambahan/
January 1, 2010
Additions
Pengurangan 1) 2)/ Deductions
1) 2)
Reklasifikasi/
31 Desember 2010/
Reclassifications
December 31, 2010
Biaya Perolehan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
290.725 203.951 201.534 1.045.374 1.551.709 307.401 348.712
58.529 275 2.856 6.294 79.700 42.567 72.528
(7.472) (55) (93) (18.134) (20.230) (8.833) (52.692)
509 20.740 39.335 204.049 160.003 1.831 16.697
342.291 224.911 243.632 1.237.583 1.771.182 342.966 385.245
Cost Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
Jumlah Aset dalam penyelesaian
3.949.406 802.555
262.749 534.460
(107.509) (222)
443.164 (443.164)
4.547.810 893.629
Total Construction in progress
Jumlah Biaya Perolehan
4.751.961
797.209
(107.731)
-
5.441.439
Total Cost
-
3.622 30.353 24.353 322.040 699.104 252.263 185.638
Accumulated Depreciation Landrights Storage tanks Land improvements and bridges Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment
1.517.373
Total Accumulated Depreciation
3.924.066
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan Hak atas tanah Tangki Prasarana jalan dan jembatan Bangunan Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan
3.622 21.638 19.054 286.157 637.026 228.056 166.531
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.362.084
Nilai Tercatat
3.389.877
-
8.717 5.364 44.157 79.233 32.885 48.980
(2) (65) (8.274) (17.162) (8.677) (29.867)
219.336
(64.047)
7 (1) (6) -
1) Pengurangan pada tahun 2010 termasuk dampak selisih kurs atas penjabaran aset tetap dan akumulasi penyusutan SOCI kedalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 28.231 dan Rp 22.482.
1)
The deductions in 2010 include the effect of the foreign currency translation of the cost and accumulated depreciation of fixed assets of SOCI into Rupiah at consolidated statement of financial position date amounting to Rp 28,231 and Rp 22,482, respectively.
2) Pengurangan pada tahun 2010 juga termasuk saldo awal aset tetap GEMAMINA pada tanggal 1 Januari 2010 sebesar Rp 6.146 yang tidak dikonsolidasikan lagi sejak April 2010 (Catatan 1c).
2)
Deductions in 2010 also include the balance of GEMAMINA’s fixed assets as of January 1, 2010 amounting to Rp 6,146 which were not consolidated since April 2010 (Note 1c).
- 64 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beban penyusutan hak atas tanah merupakan beban amortisasi yang berasal dari perbedaan antara nilai wajar aset bersih dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai buku aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi yang berasal dari hak atas tanah.
Depreciation expense of landrights pertains to the amortization of the difference between the fair value and the Company’s share in the book value of the net assets acquired attributable to landrights.
Pengurangan selama tahun 2011 dan 2010 merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deductions in 2011 and 2010 pertain to the sales and disposals of certain fixed assets with details as follow:
Penjualan aset tetap
Sale of certain fixed assets 2011
Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap
2010
12.351 7.380
40.570 30.237
Selling price Net book value
4.971
10.333
Gain on sale of fixed assets
Penghapusan aset tetap
Disposal of certain fixed assets 2011
Harga perolehan Akumulasi penyusutan Rugi penghapusan aset tetap
2010
11.944 9.520
16.359 14.807
2.424
1.552
Cost Accumulated depreciation Loss on disposal of fixed assets
Laba penjualan dan rugi penghapusan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” pada bagian Penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gain on sale and loss on disposal of fixed assets are included in “Miscellaneous - net” in the Other income (expenses) section of the consolidated statements of comprehensive income.
Rincian berikut:
The details of construction in progress are as follows:
aset
dalam
penyelesaian
sebagai
2011
2010
Bangunan, perabot dan peralatan kantor Mesin dan peralatan, tangki dan kendaraan Prasarana jalan dan jembatan
407.398
415.193
319.592 9.376
421.159 57.277
Buildings, office furniture and fixtures Machinery, storage tanks and transportation equipment Land improvements and bridges
Jumlah
736.366
893.629
Total
- 65 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian masing-masing antara 3% sampai 99% pada tanggal 31 Desember 2011 dan antara 9% sampai 99% pada tanggal 31 Desember 2010. Estimasi penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011 dijadwalkan pada tahun 2012 sampai dengan 2013, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010 dijadwalkan pada tahun 2011 sampai dengan 2012.
The percentage of completion of the construction in progress ranges from 3% to 99% as of December 31, 2011, and from 9% to 99% as of December 31, 2010. Estimated completion of construction in progress as of December 31, 2011 is scheduled between 2012 to 2013, whereas as of December 31, 2010 was scheduled between 2011 to 2012.
Alokasi beban penyusutan sebagai berikut:
The allocation of depreciation expense is as follows: 2011
2010
Biaya produksi (Catatan 22) Penjualan (Catatan 23) Umum dan administrasi (Catatan 23)
187.089 9.435 42.275
172.700 8.228 38.408
Manufacturing costs (Note 22) Selling (Note 23) General and administrative (Note 23)
Jumlah
238.799
219.336
Total
Hak atas tanah termasuk tanaman perkebunan (Catatan 9), bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor dan kendaraan Grup yang digunakan sebagai jaminan pinjaman utang bank jangka pendek dan jangka panjang Grup di jelaskan pada Catatan 13 dan 16. Nilai tercatat tanaman perkebunan dan aset tetap yang dijaminkan tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 2.805.383 dan Rp 2.442.055.
The landrights and plantations (Note 9), buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment, office furniture and fixtures and transportation equipment of the Group which are pledged as collateral to the Group’s short-term and long-term bank loans are disclosed in Notes 13 and 16. The carrying value of plantations and fixed assets pledged as collateral as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 2,805,383 and Rp 2,442,055, respectively.
Tangki, bangunan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor serta kendaraan diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi (Catatan 28c), terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.335.096, US$ 92.343.259, EUR 289.750 dan GBP 246.400 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 3.636.776, US$ 66.445.565, GBP 239.850 dan EUR 344.689 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Storage tanks, buildings, machinery and equipment, office furniture and fixtures, and transportation equipment are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party (Note 28c), against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to Rp 4,335,096, US$ 92,343,259, EUR 289,750 and GBP 246,400 as of December 31, 2011 and Rp 3,636,776, US$ 66,445,565, GBP 239,850 and EUR 344,689 as of December 31, 2010, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aset.
Management is of the opinion that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, thus, no write-down for impairment in asset value is necessary.
- 66 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11.
11.
Goodwill
This account represents the excess of purchase price over the Company’s subsidiaries’ proportionate share in underlying fair values of the net assets of acquired subsidiaries accounted for under purchase method, with details as follows:
Akun ini merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi dengan menggunakan metode pembelian dengan rincian sebagai berikut:
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Biaya Perolehan
59.586
Amortisasi
32.142
Nilai Tercatat
27.444
Perubahan selama 2010/ Changes during 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deduction 2.963
Goodwill
31 Desember 2010/ 1 Januari 2011/ December 31, 2010/ January 1, 2011
Dampak penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2009)/ Effect of adoption on PSAK No. 22 (Revised 2009)
(4.250)
55.336
(33.104)
(2.001)
33.104
(33.104)
22.232
the or the the the
Setelah penyesuaian 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011/ As adjusted January 1, 2011 and December 31, 2011 22.232 -
At cost Amortization
22.232
Net Book Value
Nilai tercatat goodwill seluruhnya dialokasikan ke bisnis unit perkebunan. Tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill yang diakui untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011.
The carrying amount of goodwill was all allocated to the plantations unit. No impairment losses on goodwill were recognized for the year ended December 31, 2011.
Pengurangan pada tahun 2010 merupakan penjualan anak perusahaan (Catatan 1c).
The deduction in 2010 pertains to the sale of a subsidiary (Note 1c).
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo goodwill negatif yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp 142.323.
As of December 31, 2010, unamortized negative goodwill amounted to Rp 142,323.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2b, jumlah goodwill negatif yang diperoleh dalam kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 disesuaikan ke saldo laba tanggal 1 Januari 2011. Selain itu, mulai 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan. Akumulasi amortisasi sebesar Rp 33.104 disesuaikan terhadap biaya perolehan goodwill pada awal tahun buku 1 Januari 2011.
As disclosed in Note 2b, the amount of negative goodwill arising from business combination prior to January 1, 2011 was adjusted to retained earnings as of January 1, 2011. Further, starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and subjected this to annual impairment testing. Accumulated amortization of goodwill of Rp 33,104 was adjusted against the cost as of the beginning of the financial year, January 1, 2011.
- 67 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12.
12.
Aset Lain-lain - Lain-lain Akun ini terdiri dari:
Other Assets - Others This account consists of:
2011
2010
198.631 (136.180)
187.560 (136.180)
Bersih Uang muka pembelian aset tetap Uang muka proyek perkebunan plasma - bersih Uang muka proyek Uang jaminan Investasi tanah Pembukaan lahan Lain-lain
62.451 188.940
51.380 30.503
123.394 70.118 17.605 4.970 715 2.393
149.654 99.680 13.242 4.970 3.185 5.372
Net Advances for purchase of fixed assets Advances for plasma plantation projects - net Advances for projects Security deposits Investment in land Land clearing Others
Jumlah
470.586
357.986
Total
Piutang jangka panjang - pihak ketiga (JP¥ 1.700.605.567) Penyisihan kerugian penurunan nilai
Long-term receivable - third party (JP¥ 1,700,605,567) Provision for impairment
Pada tahun 2005, Perusahaan menjadi penjamin atas utang yang diperoleh PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA) dari Unity Holdings Ltd. Pada bulan Maret 2006, NAVIKA gagal membayar pokok dan bunga yang telah jatuh tempo, sehingga pada bulan Mei 2006, UNITY telah meminta kepada Perusahaan sebagai penjamin untuk melunasi seluruh pinjaman tersebut. Selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2006, NAVIKA menandatangani perjanjian pinjaman kepada Perusahaan untuk penyelesaian pinjaman NAVIKA kepada UNITY.
In 2005, the Company was a guarantor for the loan which was obtained by PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA) from Unity Holdings Ltd. In March 2006, NAVIKA defaulted in the payment of the loan principal and interest, thus, in May 2006, UNITY asked the Company as guarantor to pay the loan. Accordingly, on July 10, 2006, the Company and NAVIKA signed a loan agreement whereby the Company granted NAVIKA a loan for the settlement of NAVIKA’s loan to UNITY.
Piutang kepada NAVIKA yang pembayarannya dilakukan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian pinjaman atau tidak lebih dari tanggal 11 Juli 2011 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 136.180 memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari akun tersebut.
The receivable from NAVIKA was originally payable within sixty (60) months from the date of the loan agreement or not later than July 11, 2011 but was extended until December 11, 2012. Management believes that the provision for impairment as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 136,180 is adequate to cover possible losses from such account.
- 68 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Uang muka proyek perkebunan plasma merupakan jumlah pengeluaran dalam rangka pembangunan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) oleh KRESNA dan SKU, anak perusahaan, dan Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN - RP) oleh TAPIAN, anak perusahaan, pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, setelah dikurangi dengan kredit investasi. Uang muka tersebut digunakan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Jambi dan Kalimantan Timur. Anak perusahaan mempunyai komitmen atas proyek perkebunan KKPA ini (Catatan 30b).
Advances for plasma plantation projects represent all payments to develop Primary Credit Cooperative for Members (KKPA) made by KRESNA and SKU, the subsidiaries, and Credit for Development of Bio Energy and Plantation Revitalization (KPEN - RP) made by TAPIAN, a subsidiary, as of December 31, 2011 and 2010, net of investment credit. Such advances were used to develop oil palm plantations at Jambi and East Kalimantan. The subsidiaries have commitments to develop the KKPA plantation projects (Note 30b).
Uang muka proyek terutama merupakan uang muka yang dikeluarkan berkaitan dengan pembangunan pabrik penyulingan (refinery) Marunda di Jakarta, Tarjun di Kalimantan Selatan, Belawan di Sumatra Utara dan Surabaya di Jawa Timur; pabrik inti sawit Tarjun di Kalimantan Selatan; serta pabrik CBS (cocoa butter substitute) Marunda di Jakarta dan Belawan di Sumatra Utara.
Advances for projects mainly pertain to advance payments in relation to the construction of Marunda, Tarjun, Belawan and Surabaya refinery plants in Jakarta, South Kalimantan, North Sumatra and East Java; Tarjun kernel crushing plant in South Kalimantan; and Marunda and Belawan CBS (cocoa butter substitute) plants in Jakarta and North Sumatra.
Utang Bank Jangka Pendek
13.
Utang bank jangka pendek terdiri dari:
Short-term bank loans consist of: 2011
Perusahaan Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) PT Bank Pan Indonesia Tbk (a) (US$ 114.000.000 tahun 2011 dan US$ 60.000.000 tahun 2010) Indonesia Eximbank (b) (US$ 40.000.000) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (c) (US$ 40.000.000) PT Bank Central Asia Tbk (d) (US$ 32.200.000 tahun 2011 dan US$ 76.327.000 tahun 2010) PT Bank CIMB Niaga Tbk (e) (US$ 30.000.000) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (f) (US$ 29.892.723) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (g) (US$ 15.848.000) Jumlah Suku bunga per tahun: Dolar Amerika Serikat
Short-term Bank Loans
2010
1.033.752
539.460
362.720
359.640
362.720
291.990
-
686.256
-
269.730
-
268.766
-
142.489
2.051.182
2.266.341
3,5% - 4,5%
4% - 6,75%
- 69 -
The Company Third parties U.S. Dollar (Note 29) PT Bank Pan Indonesia Tbk (a) (US$ 114,000,000 in 2011 and US$ 60,000,000 in 2010) Indonesia Eximbank (b) (US$ 40,000,000) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (c) (US$ 40,000,000) PT Bank Central Asia Tbk (d) (US$ 32,200,000 in 2011 and US$ 76,327,000 in 2010) PT Bank CIMB Niaga Tbk (e) (US$ 30,000,000) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (f) (US$ 29,892,723) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (g) (US$ 15,848,000) Total Interest rates per annum: U.S. Dollar
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) a.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) a.
Pada tanggal 3 November 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman Pasar Uang dan Transaksi Valuta Asing (Money Market and Foreign Exchange Transaction) dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PANIN) dengan jumlah fasilitas masing-masing sebesar US$ 60.000.000 dan US$ 50.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah milik KRESNA seluas 6.883 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan (Catatan 10) dan tagihan atas klaim asuransi. Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 31 Mei 2011, PANIN setuju untuk memberikan tambahan fasilitas pinjaman Money Market II dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 60.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah milik PT Djuandasawit Lestari, pihak berelasi, seluas 10.958 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan dan tagihan atas klaim asuransi.
b.
On November 3, 2010, the Company entered into a Money Market and Foreign Exchange Transaction with PT Bank Pan Indonesia Tbk (PANIN) for a maximum facility of US$ 60,000,000 and US$ 50,000,000 respectively. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by KRESNA’s landrights on parcels of land with a total area of 6,883 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment (Note 10) and insurance claims.
Based on the Credit Agreement dated May 31, 2011, PANIN agreed to grant additional Money Market II credit facility with a maximum facility of US$ 60.000.000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by PT Djuandasawit Lestari’s, a related party, landrights on parcels of land with a total area of 10,958 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment and insurance claims. b.
Pada tanggal 20 Desember 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Indonesia Eximbank (EXIM). Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 24 Desember 2008, fasilitas kredit sebesar US$ 70.000.000 dikonversi menjadi US$ 40.000.000 dan Rp 333.663. Kemudian berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Juli 2010, EXIM setuju untuk mengakhiri fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah. Kemudian berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir tanggal 27 Juli 2011, EXIM setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman untuk fasilitas kredit dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sampai dengan tanggal 30 Juli 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha (tidak lagi sebagai jaminan sesuai dengan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir), persediaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, hak atas tanah seluas 8.963 hektar (Catatan 5, 6 dan 10) dan jaminan perusahaan dari Golden AgriResources Ltd. (GAR), pihak berelasi (Catatan 28i).
- 70 -
On December 20, 2005, the Company entered into a credit agreement with Indonesia Eximbank (EXIM). The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. Based on the Credit Agreement Amendment dated December 24, 2008, the credit facilities totaling to US$ 70,000,000 were converted to US$ 40,000,000 and Rp 333,663. Based on the Credit Agreement Amendment dated July 30, 2010, EXIM agreed to end the credit facility in Rupiah. Furthermore, based on the latest Credit Agreement Amendment dated July 27, 2011, EXIM agreed to extend the credit facility in US$ until July 30, 2012. The loans are secured by trade accounts receivable (no longer a collateral per latest Credit Agreement Amendment), inventories, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment, landrights on parcels of land with a total area of 8,963 hectares (Notes 5, 6 and 10) and corporate guarantee from Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), a related party (Note 28i).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
c.
Pada tanggal 15 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit modal kerja dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 40.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang, persediaan dan hak atas tanah seluas 370.126 meter persegi, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 5, 6 dan 10).
c.
On June 15, 2011, the Company entered into a working capital loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) for a maximum facility of US$ 40.000.000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by trade accounts receivable, inventories, and landrights on parcels of land with a total area of 370,126 square meters, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Notes 5, 6 and 10).
d.
Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas kredit “Time Loan Revolving” dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 30.000.000. Pinjaman berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, sampai dengan tanggal 22 Februari 2011. Tanggal jatuh tempo pembayaran adalah maksimum empat bulan terhitung sejak tanggal penarikan pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 6 Juli 2010, BCA setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit “Time Loan Sub Limit LC Line” dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 422.750 dan berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, sampai dengan tanggal 6 Juli 2013 dan dapat dicairkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sepanjang tersedia dana di BCA. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 9.861,4 hektar milik KRESNA, seluas 4,2 hektar milik PT Ivo Mas Tunggal, pihak berelasi, dan seluas 2,3 hektar milik Perusahaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan serta mesin dan peralatan (Catatan 10).
d.
On February 22, 2008, the Company entered into a revolving loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) for a maximum facility of US$ 30,000,000. This loan is available for a period of three years until February 22, 2011. The maturity date of the loan is four months maximum from the drawdown date. Based on Credit Agreement Amendment dated July 6, 2010, BCA agreed to grant additional time loan sub limit LC line credit facility with a maximum facility of Rp 422,750 which is available for a period of three years until July 6, 2013 and can be drawn in U.S. Dollar amount as long as BCA has available funds. This loan is secured by landrights on parcels of land with a total area of 9,861.4 hectares owned by KRESNA, 4.2 hectares owned by PT Ivo Mas Tunggal, a related party, and 2.3 hectares owned by the Company, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).
e.
Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas permintaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 30.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 1.448 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari PURIMAS dan GAR (Catatan 28i).
e.
On May 31, 2007, the Company entered into an on-demand fixed loan with PT Bank CIMB Niaga Tbk for a maximum facility of US$ 30,000,000. The credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by the Company’s landrights on parcels of land with a total area of 1,448 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment (Note 10) and corporate guarantees from PURIMAS and GAR (Note 28i).
- 71 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
f.
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 30.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Utang ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan milik Perusahaan, hak atas tanah seluas 4.754 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan milik KRESNA dan mesin dan peralatan milik LEIDONG (Catatan 5, 6 dan 10) dan jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 28i).
f.
On December 28, 2010, the Company entered into a loan agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) for a maximum facility of US$ 30,000,000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured with the Company’s trade accounts receivable and inventories, KRESNA’s landrights on parcels of land with a total area of 4,754 hectares, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment and LEIDONG’s machinery and equipment (Notes 5, 6 and 10) and a corporate guarantee from GAR (Note 28i).
g.
Pada tanggal 25 September 2007, Perusahaan mengadakan 2 (dua) perjanjian pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), yaitu perjanjian fasilitas Letter of Credit (L/C) dan atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan sub limit pinjaman promes berulang (demand loan). Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 23 Desember 2009, jumlah fasilitas pinjaman telah ditambah dari US$ 25.000.000 menjadi US$ 50.000.000. Selanjutnya, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir tanggal 23 September 2011 fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 25 September 2012.
g.
On September 25, 2007, the Company entered into two (2) loan agreements with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) covering the Letter of Credit (L/C) and/or Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) and sub limit demand loan. The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreements. Based on the Credit Agreement Amendment dated December 23, 2009, the maximum amount of the credit facilities increased from US$ 25,000,000 to US$ 50,000,000. Further, based on the latest Credit Agreement Amendment dated September 23, 2011 the loan facility has been extended until September 25, 2012.
Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 5.823 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 10), serta jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 28i).
These loans are secured by landrights on parcels of land with a total area of 5,823 hectares, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10) and a corporate guarantee from GAR (Note 28i).
Perjanjian - perjanjian kredit diatas memuat beberapa persyaratan (covenants) penting yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain batasan rasio keuangan tertentu; tidak menjual, menyewakan, dan/atau memindahtangankan barang-barang agunan kepada pihak lain; tidak mengubah sifat umum usaha Perusahaan saat ini; dan persyaratan-persyaratan administrasi lainnya.
The aforementioned loan agreements contain requirements which should be fullfiled by the Company, such as, among others, certain financial ratios, not to sell, rent and/or transfer collateral to other parties, not to change The Company’s current general nature of business, and other administrative requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has complied with all the loan covenants, as referred to in the preceding paragraph.
- 72 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14.
14.
Utang Usaha
This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation tools, with details as follows:
Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 2011 Pihak berelasi (Catatan 28b) Rupiah PT Ivo Mas Tunggal PT Binasawit Abad ipratama PT Bumipermai Lestari PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Ramajaya Pramukti PT Me ganusa Intisawit PT Satrindo Jaya Agropalma PT Sumber Indahper kasa PT Agrolestari Mandiri PT Mitrakarya Agroindo PT Buana Artha Sejahtera PT Forestalestari Dwikarya PT Sawitakarya Manunggul PT Bumipalma Lestaripersada PT Agrokarya Primalestari PT Purimas Sasmita PT Rolimex Kimia Nusamas PT Aditunggal Mahajaya PT Kencana Graha Permai PT Cakr awala Me gah Indah PT Tarunacipta Kencana PT Sinar Mas Super Air PT Buana Wiralestari Mas PT Dami Mas Sejahtera PT Kartika Prima Cipta PT Universal Transindo Mas PT Bumi Sawit Permai PT Dj uandasawit Lestari PT Buana Adhitama PT Sawit Mas Seja htera Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Jumlah Dolar Amerika Serikat ( Catatan 29 ) PT Rolimex Kimia Nusamas Golden Agri International Pte. L td. Jumlah Jumlah
Trade Accounts Payable
2010
118.652 90.697 86.589 86.411 84.872 52.981 41.154 36.385 33.075 29.731 19.789 19.334 15.330 15.209 14.673 8.830 7.807 7.645 3.921 3.526 3.404 2.523 1.427 1.321 1.270 1.171 -
43.576 94.775 109.106 152.980 48.539 78.035 16.315 1.124 33.337 91.370 34.612 6.356 14.578 14.813 8.810 1.647 4.393 6.794 6.667 2.919 1.510 236 278 3.761 13.768 12.520 3.777 1.367
4.618
3.715
792.345
811.678
78.711 -
20.843 498
78.711
21.341
871.056
833.019
- 73 -
Related parties (Note 28b) Rupiah PT Ivo Mas Tunggal PT Bina sa wit Abadipratama PT Bumipermai Lestari PT Sina r Kencana Inti Perkasa PT Ramajaya Pramukti PT Meganusa Intisawit PT Satrindo Jaya Agropal ma PT Sumber Indahperkasa PT Agrolesta ri Mandiri PT Mi trakarya Agroindo PT Buana Artha Sejahtera PT Forestalestari Dwikarya PT Sawitakarya Manunggul PT Bumipalma Lestaripersada PT Agrokarya Primalestari PT Purim as Sasmita PT Rolimex Kimia Nusamas PT Aditunggal Mahajaya PT Kencana Graha Permai PT Cakr awala Megah Indah PT Tarunacipta Kencana PT Sina r Mas Super Air PT Buana Wiralestari Mas PT Dami Mas Sejahtera PT Kartika Prima Cipta PT Unive rsal Transindo Mas PT Bumi Sawit Permai PT Dj uandasa wit Lestari PT Buana Adhitama PT Sawit Mas Sejahtera Others (each below Rp 1,000) Subtotal U.S. Dollar (Note 29) PT Rolimex Kimia Nusamas Gol den Agri Internati onal Pte. Ltd. Subtotal Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2011 Pihak ketiga Rupiah PT Pundi Abadi Intisari PT Lautan Luas Tbk PT Tunas Harapan Sumatera PT Pactra Sejahtera KSU Kongbeng Bersatu PT Pertamina PT Ti dar Keri nci Agung Plasma Bukit Bu ngkul PT Gunta Samba Jaya PT Ma hkota Indosakti Pri ma PT Mu lti tama Abadi Sejahtera PT Prima Pa lm Latex Industri CV Kurni a Jaya Mandiri Surya Raya Lesta ri Sungai Ben gkal Plasma PT Ni rmala Agr olestari PT Gunu ng Seja htera Dua In dah PT Mu lia Borneo Mandiri PT Tr inity Interlink PT Bumitama Gunajaya Agro PT Buana Karya Bhakti PT Dharma Satya Nusantara PT Bisma Dharma Kencana PT Putra Bangun Nusagriya PT Nusamas Kimia Per sada PT Mo dern Widya Techni cal PT Sinar Agro Mandir i Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 3.000) Jumlah Mata Uang Asi ng (Catatan 29) Dolar Amerika Serikat Ri nggit Ma laysia Yen Jepa ng British Pound Dolar Singapura Euro
Jumlah Ju mlah
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2010 Th ird parties Rupiah PT Pundi Abadi Intisari PT Lautan Luas Tbk PT Tunas Harapan Sumatera PT Pactra Sejahtera KSU Ko ngben g Bersatu PT Pertamina PT Ti dar Keri nci Agung Plasma Bukit Bungkul PT Gunta Sa mba Jaya PT Mahkota Indosakti Pr ima PT Multi tam a Abadi Sejahtera PT Prima Palm Latex Industri CV Kurnia Jaya Mandiri Sur ya Raya Lestari Sungai Bengkal Plasma PT Ni rmala Agrolestari PT Gunung Sej ahtera Dua Indah PT Mulia Born eo Mandiri PT Tr inity Interlink PT Bumitama Gunaja ya Agro PT Buana Karya Bhakti PT Dharma Satya Nusantara PT Bisma Dharma Kencana PT Putra Bangun Nusagri ya PT Nusamas Kimia Pe rsada PT Modern Wi dya Technica l PT Sina r Agro Mandir i
26.598 16.467 10.553 7.790 5.671 5.632 5.247 4.874 4.460 4.388 3.983 3.842 3.750 3.703 3.688 3.638 3.638 3.635 2.535 2.111 775 -
20.249 1.253 791 4.947 10.762 11.721 2.991 158 3.053 899 7.228 26.171 18.461 15.892 15.726 8.382 7.220 4.404 3.865
354.356
167.506
Others (each below Rp 3,000)
481.334
331.679
Total
11.650 969 121 77 65 38
10.803 553 245 110 72
12.920
11.783
494.254
343.462
1 .365.310
1.176.481
- 74 -
Foreign Curr encies (No te 29 ) U.S. Dollar Malaysian Ringgit Japan Yen British Pou nd Singapore Doll ar Euro
Total To tal
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Trade accounts payable classified according to currency and age based on invoice date are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang dan umur utang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2011 Mata Uang
Mata Uang
Sampai dengan 1 bulan
Rupiah dan
Mata Uang Dolar
Mata Uang Ringgit
British Pound
Mata Uang Yen
Mata Uang Dolar
Mata Uang
Amerika Serikat
Malaysia (Dalam
(Dalam jumlah
Jepang (Dalam
Singapura/
Euro (Dalam
Ekuivalen
(Dalam jumlah penuh)/
jumlah penuh)/
penuh)/
jumlah penuh)/
(Dalam jumlah penuh)/
jumlah penuh)/
dalam Rupiah/
Rupiah and
Rupiah/
U.S. Dollar
Malaysian Ringgit
GBP
Japan Yen
Singapore Dollar
Euro
Equivalent in
Equivalent in
Rupiah
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
Rupiah
Rupiah
1.188.682
7.007.488
339.706
5.500
> 1 bulan - 3 bulan
72.125
1.467.675
-
-
> 3 bulan - 6 bulan
7.112
-
-
-
-
> 6 bulan - 9 bulan
5.416
1.489.636
-
-
-
61
-
-
-
-
283
-
-
-
-
9.964.799
339.706
5.500
> 9 bulan - 12 bulan > 12 bulan Jumlah
Ekuivalen dalam Rupiah/
1.273.679
1.033.710
9.333
-
64.814
1.253.496
-
3.255
13.309
85.434
-
-
-
-
-
13.508
-
-
-
61
-
-
-
283
-
1.033.710
9.333
3.255
91.631
Up to 1 month > 1 month - 3 months
7.112
> 3 months - 6 months
18.924
> 6 months - 9 months
1.365.310
> 9 months - 12 months > 12 months Total
2010 Rupiah dan
Sampai dengan 1 bulan
Mata Uang Ringgit
Mata Uang Yen
Mata Uang Dolar
Mata Uang
Amerika Serikat
Malaysia (Dalam
Jepang (Dalam
Singapura/
Euro (Dalam
(Dalam jumlah penuh)/
dalam Rupiah/
Rupiah and
U.S. Dollar
Malaysian Ringgit
Japan Yen
Singapore Dollar
Euro
Equivalent in
Equivalent in
Rupiah
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
(In full amount)
Rupiah
Rupiah
> 1 bulan - 3 bulan
40.812
565.682
> 3 bulan - 6 bulan
1.639
> 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 12 bulan
Jumlah
jumlah penuh)/
189.747
2.212.005
jumlah penuh)/
15.722
6.002
28.038
1.117.845
5.086
45.898
Up to 1 month
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.639
> 3 months - 6 months
229
-
-
-
-
-
-
229
> 6 months - 9 months
77
-
-
-
-
-
-
10.793
-
-
-
-
-
-
77 10.793
1.143.357
3.575.157
189.747
2.212.005
Perpajakan a.
(Dalam jumlah penuh)/
dalam Rupiah/
Rupiah/
3.009.475
jumlah penuh)/
Ekuivalen Ekuivalen
Mata Uang
1.089.807
> 12 bulan
15.
Mata Uang Dolar
15.
Taksiran Tagihan Pajak
6.002
33.124
1.176.481
> 9 months - 12 months > 12 months Total
Taxation a.
Estimated Claim for Tax Refund Estimated claims for tax refund represent claims for overpayments of income taxes which management believes can be recovered, with details as follows:
Taksiran tagihan pajak merupakan kelebihan pembayaran pajak, yang menurut pendapat manajemen dapat diperoleh kembali, dengan rincian sebagai berikut: 2011 Tahun berjalan Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan (a) Pajak penghasilan Perusahaan Pasal 25 Anak perusahaan Pasal 23
15.722
> 1 month - 3 months
122.877
2010
202.224
-
336
-
13.366
- 75 -
Current year Value Added Tax The Company (a) Income tax The Company Article 25 Subsi diaries Article 23
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011 Tahun-tahun sebelumnya Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan (a) Anak perusahaan Pajak penghasilan Perusahaan (b) Anak perusahaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Anak perusahaan Jumlah
2010
3.153
107.003 7.114
14.641 26.545
21.000 28.735
31.060
31.060
198.276
410.838
Prior years Value Added Tax The Company (a) Subsi diaries Income tax The Company (b) Subsi diaries Duty on Land and Buil ding Acqui si tion Subsi diaries Total
a)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo Pajak Pertambahan Nilai Bersih (PPN - Masukan) sebesar Rp 122.877 dan Rp 202.224 merupakan jumlah yang akan direstitusi oleh Perusahaan berdasarkan Surat Pemberitahuan Masa PPN tahun pajak 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Taksiran tagihan pajak” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
a)
As of December 31, 2011 and 2010, the balance of Value Added Tax - Net (VAT - In) amounting to Rp 122,877 and Rp 202,224, respectively, represents the amount that will be claimed by the Company based on the Monthly Tax Return on Value Added Tax for fiscal year 2011 and 2010, respectively, and are presented as part of “Estimated claims for tax refund” account in the consolidated statements of financial position.
b)
Pada tanggal 13 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2005 sebesar Rp 9.370. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih dalam proses banding atas SKPKB tersebut.
b)
On July 13, 2009, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 from the Tax Office covering Income Tax Article 26 for the fiscal year 2005 amounting Rp 9,370. As of the completion date of consolidated financial statements, an appeal by the Company regarding such tax assessment letter is still in progress. On August 16, 2011, the Company received refund from the Tax Office for Income Tax Article 26 for the fiscal year 2006 amounting to Rp 6,695.
Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan menerima pengembalian dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2006 sebesar Rp 6.695.
- 76 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pajak Tangguhan
b.
Deferred Tax The significant effects of the temporary differences between commercial and fiscal tax reporting are as follows:
Pengaruh perbedaan temporer pengakuan pajak yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut: 2011 Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Aset tetap Liabilitas pajak tangguhan - bersih Perusahaan Tanaman perkebunan dan aset tetap Merek dagang Penyisihan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Jumlah Anak perusahaan Tanaman perkebunan dan aset tetap Jumlah
c.
2010
-
4
125.005 253
112.136 398
(34.045)
(34.045)
91.213
78.489
222.401
198.566
313.614
277.055
Utang Pajak
c.
Deferred tax liabilities - net The Company Plantations and fixed assets Brands and trademarks Provision for impairment of other assets Total Subsidiaries Plantations and fixed assets Total
Taxes Payable
2011
2010
Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
206.774
133.625
6.797 387 8.669 3.699 29.134 986 5.522
314 5.875 11.396 22.018 114 23.409
Jumlah
261.968
196.751
- 77 -
Deferred tax assets Subsidiary Fixed assets
-
Corporate income tax Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Total
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d.
Beban Pajak
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
d.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
Beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Tax Expense The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2011
2010
112.697 451.852
94.994 278.556
564.549
373.550
12.723 23.826
(800) 21.703
36.549
20.903
601.098
394.453
Current tax The Company Subsidiaries
Deferred tax The Company Subsidiaries
Tax expense per consolidated statements of comprehensive income
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company is as follows:
2011 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Penyisihan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Selisih penyusutan dan amortisasi fiskal dengan komersial Tanaman perkebunan dan aset tetap Merek dagang Perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Pendapatan bunga dan sewa yang pajak penghasilannya bersifat final Bersih Laba kena pajak
2010
2.386.835 (1.899.477)
1.654.948 (1.283.898)
487.358
371.050
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries Income before tax of the Company Temporary differences:
-
49.704
(51.418) 581
(47.771) 555
(50.837)
2.488
27.158
7.111
(1.099)
5.362
(11.791)
(6.034)
14.268
6.439
450.789
379.977
- 78 -
Provision for impairment of other assets Difference between fiscal and commercial depreciation and amortization Plantations and fixed assets Brands and trademarks Permanent differences: Non-deductible expenses Share in net losses (earnings) of associates - net Interest and rent income already subjected to final income tax Net Taxable income
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
Beban pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Jumlah Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Anak perusahaan
The current tax expense and payable are as follows:
2011
2010
112.697 451.852
94.994 278.556
564.549
373.550
Current income tax The Company Subsidiaries Total Prepayments of income taxes The Company Article 22 Article 23 Article 25 Subsidiaries
3.823 17.948 85.151 250.853
727 16.029 67.429 155.740
Jumlah
357.775
239.925
Utang pajak
206.774
133.625
Taxes payable
Utang pajak penghasilan kini Perusahaan Anak perusahaan
5.775 200.999
10.809 122.816
Income tax payable The Company Subsidiaries
Bersih
206.774
133.625
Net
Total
Laba kena pajak dan beban pajak Grup tahun 2010 sesuai dengan Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and tax expense of the Group in 2010 are in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2011 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan
2010
2.386.835 (1.899.477)
1.654.948 (1.283.898)
487.358
371.050
- 79 -
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries Income before tax of the Company
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011 Beban pajak dengan tarif yang berlaku
121.840
92.763
6.789
1.777
(275)
1.341
(2.948)
(1.509)
Tax effect of permanent differences: Non-deductible expenses Share in net losses (earnings) of associates - net Interest and rent income already subjected to final income tax
14
(178)
Adjustment on deferred tax liabilities
Jumlah beban pajak Perusahaan Anak perusahaan
125.420 475.678
94.194 300.259
Total tax expense The Company Subsidiaries
Jumlah Beban Pajak
601.098
394.453
Total Tax Expense
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Pendapatan bunga dan sewa yang pajak penghasilannya bersifat final Penyesuaian atas liabilitas pajak tangguhan
16.
2010
Utang Bank Jangka Panjang
16.
Utang bank jangka panjang terdiri dari:
Perusahaan Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (b) (US$ 34.256.984 tahun 2011 dan US$ 27.381.880 tahun 2010) PT Bank ICBC Indonesia (c) (US$ 3.000.000)
Long-term Bank Loans Long-term bank loans consist of:
2011 Anak Perusahaan Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a)
570.000
310.642 -
2010
650.000
246.191 26.973
Jumlah Dikurangi biaya provisi kredit yang belum diamortisasi
880.642 4.598
5.930
Bersih
876.044
917.234
923.164
Dikurangi: Bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Biaya provisi kredit yang belum diamortisasi
144.482 981
92.138 981
Jumlah
143.501
91.157
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
732.543
826.077
Suku bunga per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Tax expense at the effective tax rates
The Subsidiary Rupiah Third party PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a) The Company U.S. Dollar (Note 29) Third parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (b) (US$ 34,256,984 in 2011 and US$ 27,381,880 in 2010) PT Bank ICBC Indonesia (c) (US$ 3,000,000) Total Less unamortized credit provisions cost Net Less:
9,00% - 9,75% 5,00% - 6,50%
- 80 -
9,75% - 11,75% 2,46% - 8,00%
Current portion Less unamortized credit provisions cost Total Long-term portion Interest rate per annum: Rupiah U.S. Dollar
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
a.
Pada tanggal 13 April 2009, TAPIAN, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum kredit sebesar Rp 750.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015. Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 25.348 hektar milik TAPIAN, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 10).
a.
On April 13, 2009, TAPIAN, a subsidiary, obtained an investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum credit facility of Rp 750,000. This loan will mature on December 31, 2015. The loan is collateralized by landrights on parcels of land with a total area of 25,348 hectares owned by TAPIAN, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).
b.
Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk membiayai pembangunan pabrik penyulingan (Refinery) dengan maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 340.500. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2017. Pada tanggal 25 November 2009, BNI menyetujui perubahan pinjaman dalam mata uang Rupiah menjadi pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 36.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan hak guna bangunan seluas 100.000 meter persegi milik Perusahaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 10).
b.
On August 19, 2009, the Company entered into a credit agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) for a maximum facility of Rp 340,500 to finance its refinery plant. This loan will mature on June 18, 2017. On November 25, 2009, BNI agreed to change the credit facility from Rupiah to US$ amounting to US$ 36,000,000. The loan is secured by building rights on land owned by the Company with a total area of 100,000 square meters, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).
c.
Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas permintaan dengan PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 3.000.000. Selanjutnya pada tanggal 26 Januari 2011, ICBC memberikan tambahan fasilitas pinjaman sebesar US$ 2.000.000, sehingga jumlah fasilitas pinjaman menjadi US$ 5.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan pabrik Perusahaan (Catatan 10).
c.
On October 30, 2009, the Company entered into a fixed loan agreement with PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) for a maximum facility of US$ 3,000,000. Furthermore, on January 26, 2011, ICBC granted an additional facility of US$ 2,000,000, hence the total loan facility amounted to US$ 5.000.000. This loan will mature on October 30, 2012. This loan is secured by the Company’s machinery and equipment (Note 10).
Perjanjian-perjanjian kredit di atas memuat beberapa persyaratan (covenants) penting yang harus dipenuhi oleh Grup antara lain batasan rasio keuangan tertentu; tidak menjual, menyewakan, dan/atau memindahtangankan barang-barang agunan kepada pihak lain; tidak mengubah sifat umum usaha Perusahaan saat ini; dan persyaratan-persyaratan administrasi lainnya.
The aforementioned loan agreements contain requirements which should be fullfiled by the Group, such as, among others, certain financial ratios, not to sell, rent and/or transfer collateral to other parties, not to change The Company’s current general nature of business, and other administrative requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya.
As of December 31, 2011 and 2010, the Group has complied with all the loan covenants, as referred to in the preceding paragraph.
- 81 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jadwal pembayaran utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Tahun: 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
17.
Klasifikasi Keuangan a.
dan
Nilai
Wajar
The payment schedule for the above long-term bank loans is as follows:
2011
2010
143.501 151.662 207.983 238.385 89.351 45.162
91.157 169.917 151.387 207.570 237.800 59.403 -
Year: 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
876.044
917.234
Total
143.501
91.157
732.543
826.077
Instrumen
17.
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and Receivables Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Aset Keuangan Lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Aset lain-lain - piutang jangka panjang - pihak ketiga Jumlah Aset Keuangan
Long-term portion
Classification and Fair Value of Financial Instruments a.
2011
Less current portion
Classification of Financial Instruments 2010
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and Receivables
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
486.225 -
-
292.971 22.478
-
2.840.747 418.399
-
1.385.957 529.286
-
18.995 69.337
-
20.463 62.686
-
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties
3.833.703
-
2.313.841
-
Total Current Financial Assets
62.451
-
51.380
-
Noncurrent Financial Assets Other assets - long-term receivable - third party
3.896.154
-
2.365.221
-
Total Financial Assets
- 82 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and Receivables Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Bagian utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
b.
2010 Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and Receivables
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
-
2.051.182
-
2.266.341
-
871.056 494.254
-
833.019 343.462
-
20.412 258.233 126.736
-
76.565 156.192 118.665
-
143.501
-
91.157
-
3.965.374
-
3.885.401
Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses Current portion of long-term bank loans Total Current Financial Liabilities
Liabilias Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang kepada pihak berelasi
Noncurrent Financial Liabilities
-
732.543 1.868.915
-
826.077 1.128.281
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
-
2.601.458
-
1.954.358
Total Noncurrent Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
-
6.566.832
-
5.839.759
Total Financial Liabilities
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b.
Long-term bank loans - net of current portion Due to a related party
Fair Value of Financial Instruments Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair value are obtained from discounted cash flows model or other pricing model, as appropriate.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari model arus kas diskonto atau model penentuan harga lain yang sesuai.
- 83 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2011 and 2010:
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
2011
Nilai Tercatat/ As Reported Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Aset Keuangan Lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Aset lain-lain - piutang jangka panjang - pihak ketiga Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Bagian utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
2010 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ As Reported
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
486.225 -
486.225 -
292.971 22.478
292.971 22.478
2.840.747 418.399
2.840.747 418.399
1.385.957 529.286
1.385.957 529.286
18.995 69.337
18.995 69.337
20.463 62.686
20.463 62.686
3.833.703
3.833.703
2.313.841
2.313.841
62.451
62.451
51.380
51.380
3.896.154
3.896.154
2.365.221
2.365.221
2.051.182
2.051.182
2.266.341
2.266.341
871.056 494.254
871.056 494.254
833.019 343.462
833.019 343.462
20.412 258.233 126.736
20.412 258.233 126.736
76.565 156.192 118.665
76.565 156.192 118.665
143.501
143.501
91.157
91.157
3.965.374
3.965.374
3.885.401
3.885.401
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Total Current Financial Assets Noncurrent Financial Assets Other assets - long-term receivable - third party Total Financial Assets Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses Current portion of long-term bank loans Total Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang kepada pihak berelasi
Noncurrent Financial Liabilities
732.543 1.868.915
732.543 1.868.915
826.077 1.128.281
826.077 1.128.281
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
2.601.458
2.601.458
1.954.358
1.954.358
Total Noncurrent Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
6.566.832
6.566.832
5.839.759
5.839.759
Total Financial Liabilities
Long-term bank loans - net of current portion Due to a related party
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
- 84 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang
Noncurrent financial assets and liabilities
1)
1)
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel
Long-term fixed-rate and variable rate financial liabilities Consist of long-term bank loans. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Merupakan utang bank jangka panjang. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. 2)
Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya
2)
Other long-term liabilities
assets
and
Consist of other noncurrent assets and due to a related party. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial asset) and the Group’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
Terdiri dari aset tidak lancar lainnya dan utang kepada pihak berelasi. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
18.
financial
Kepentingan Nonpengendali
18.
Non-controlling Interests This account represents the share of noncontrolling stockholders in net assets of subsidiaries with details as follows:
Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut: 2011
2010
Kepentingan nonpengendali pada aset bersih anak perusahaan SOCI ALAM
4.673 10
3.610 10
Non-controlling interests in net assets of subsidiaries SOCI ALAM
Jumlah
4.683
3.620
Total
Kepentingan nonpengendali pada laba (rugi) komprehensif - SOCI
1.063
(154)
- 85 -
Non-controlling interests in comprehensive income (loss) - SOCI
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19.
19.
Modal Saham
Capital Stock The stockholders and details of corresponding ownership interest and number of shares held are as follows:
Rincian pemegang saham serta persentase kepemilikan dan jumlah saham yang dimiliki adalah sebagai berikut: 2011 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Purimas Sasmita Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
2.791.897.571
97,20%
558.380
80.295.795
2,80%
16.059
Jumlah
2.872.193.366
100,00%
574.439
Pemegang Saham
Jumlah/ Amount
Stockholders PT Purimas Sasmita Others (each below 5%) Total
2010 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Purimas Sasmita Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
2.734.477.571
95,21%
546.896
137.715.795
4,79%
27.543
Jumlah
2.872.193.366
100,00%
574.439
Pemegang Saham
Jumlah/ Amount
Stockholders PT Purimas Sasmita Others (each below 5%) Total
Pada tanggal 1 Juli 2011, PURIMAS membeli 57.420.000 saham Perusahaan dari pihak ketiga yang merupakan 1,99% kepemilikan di Perusahaan. Dengan demikian kepemilikan PURIMAS di Perusahaan meningkat dari 95,21% menjadi 97,20%.
On July 1, 2011, PURIMAS acquired a total of 57,420,000 shares of the Company from third parties, which represents 1.99% ownership interest. Accordingly, PURIMAS’ ownership in the Company increased from 95.21% to 97.20%.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
- 86 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Grup mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Grup dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
The Group manages its capital to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, saldo laba, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang dan utang kepada pihak berelasi dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perusahaan ataupun anak perusahaan tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.
The capital structure of the Group consists of equity attributable to owners of the Company (consisting of share capital, retained earnings, difference arising from restructuring transactions of entities under common control and other components of equity) and net loans and payables (consisting of short-term bank loans, long-term bank loans and due to a related party net of cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity are as follows:
2011
2010
Rp
Rp
Jumlah pinjaman dan utang Dikurangi kas dan setara kas
4.796.141 486.225
4.311.856 292.971
Total loans and payables Less cash and cash equivalents
Jumlah - bersih
4.309.916
4.018.885
Net
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
7.330.869
5.829.703
Equity attributable to owners of the Company
Rasio utang terhadap ekuitas
20.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
58,79%
Pembentukan Cadangan Wajib dan Dividen Tunai
68,94%
20.
Debt-to-Equity Ratio
General Reserve and Cash Dividends
Pembentukan Cadangan Wajib
General Reserve
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp 114.888. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan setiap Perusahaan untuk membentuk cadangan minimum 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang di atas tidak mencakup penentuan jangka waktu terbentuknya cadangan tersebut.
During the Annual General Shareholder’s Meeting on June 9, 2010, the Company appropriated Rp 114,888 of its retained earnings as a general reserve. This is in accordance with Law No. 40/2007 of the Republic of Indonesia regarding Limitied Liability Company which requires companies to set up reserve amounting to a minimum of 20% of a company’s issued and fully paid capital. The aforementioned Law does not provide for any time frame within which this reserve should be set up.
- 87 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
21.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Dividen Tunai
Cash Dividends
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 8 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 430.829 atau Rp 150 (dalam jumlah penuh) per saham. Dividen ini didistribusikan ke pemegang saham pada tanggal 26 Juli 2011.
During the Annual General Shareholders’ Meeting on June 8, 2011, the shareholders approved the distribution of cash dividends for the year 2010 totaling to Rp 430,829 or Rp 150 (in full amount) per share. These dividends were distributed to shareholders on July 26, 2011.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 215.415 atau Rp 75 (dalam jumlah penuh) per saham. Dividen ini didistribusikan ke pemegang saham pada tanggal 19 Juli 2010.
During the Annual General Shareholders’ Meeting on June 9, 2010, the shareholders approved the distribution of cash dividends for the year 2009 totaling to Rp 215,415 or Rp 75 (in full amount) per share. These dividends were distributed to shareholders on July 19, 2010.
Penjualan Bersih
21.
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
2011 Penjualan Domestik Pihak berelasi (Catatan 28a) Produk kelapa sawit Usaha lainnya Jumlah Pihak ketiga Produk kelapa sawit Usaha lainnya Jumlah Jumlah Penjualan Domestik Penjualan Ekspor Pihak berelasi (Catatan 28a) Produk kelapa sawit Pihak ketiga Produk kelapa sawit Usaha lainnya Jumlah Penjualan Ekspor Jumlah Penjualan Bersih
Net Sales
2010
1.036.545 43.633
584.969 49.156
1.080.178
634.125
4.106.963 140.760
3.029.710 185.892
4.247.723
3.215.602
5.327.901
3.849.727
24.729.075
14.995.731
809.519 809.724
897.420 522.547
26.348.318
16.415.698
31.676.219
20.265.425
Domestic Sales Related parties (Note 28a) Oil palm products Other business Total Third parties Oil palm products Other business Total Total Domestic Sales Export Sales Related parties (Note 28a) Oil palm products Third parties Oil palm products Other business Total Export Sales Total Net Sales
Sales exceeding 10% of the total net sales in 2011 and 2010 pertain to sales to Golden Agri International Pte. Ltd., representing 76.53% and 72.73%, respectively, of the total net sales.
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih selama tahun 2011 dan 2010 adalah kepada Golden Agri International Pte. Ltd., masing-masing sebesar 76,53% dan 72,73% dari jumlah penjualan bersih.
- 88 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22.
22.
Beban Pokok Penjualan Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Cost of Goods Sold The details of cost of goods sold are as follows:
2011
2010
Bahan baku yang digunakan Biaya produksi langsung Biaya pabrikasi
22.408.284 469.518 419.100
15.994.314 391.021 321.598
Raw materials used Direct processing costs Factory overhead
Jumlah Biaya Produksi
23.296.902
16.706.933
Total Manufacturing Costs
16.672 (37.115)
39.814 (16.672)
Biaya Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
23.276.459
16.730.075
828.871 822.787 (773.591)
680.147 546.578 (828.871)
Beban Pokok Penjualan
24.154.526
17.127.929
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
Work in process At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year Cost of Goods Sold
Grup membeli bahan baku dan barang jadi sebesar 29,90% dan 31,34% dari jumlah pembelian bahan baku dan barang jadi masingmasing pada tahun 2011 dan 2010 dari pihak berelasi (Catatan 28b). Tidak ada jumlah pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian dari pihak ketiga pada tahun 2011 dan 2010.
Raw materials and finished goods purchases of the Group from related parties represent 29.90% and 31.34% of the total raw materials and finished goods purchased in 2011 and 2010, respectively (Note 28b). There are no purchases exceeding 10% of the total purchases from third parties in 2011 and 2010.
Biaya produksi termasuk amortisasi dari tanaman telah menghasilkan dan penyusutan aset tetap masing-masing sebesar Rp 77.733 dan Rp 187.089 pada tahun 2011 serta Rp 74.869 dan Rp 172.700 pada tahun 2010 (Catatan 9 dan 10).
Manufacturing costs include amortization of mature plantations and depreciation of fixed assets amounting to Rp 77,733 and Rp 187,089, respectively, in 2011 and Rp 74,869 and Rp 172,700, respectively, in 2010 (Notes 9 and 10).
- 89 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23.
23.
Beban Usaha Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows:
2011 Beban Penjualan Pajak ekspor Ongkos angkut dan pengiriman Iklan dan promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa pompa Administrasi ekspor Penyusutan (Catatan 10) Alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi (Catatan 28e) Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas Jasa profesional - pihak ketiga Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan (Catatan 10) Sewa, pajak dan perijinan (Catatan 28f) Tanggung jawab sosial korporasi Sumber daya manusia Jamuan dan sumbangan Komunikasi (Catatan 28k) Umum dan perlengkapan kantor Asuransi (Catatan 28c) Utilitas Amortisasi: Merek dagang Biaya ditangguhkan Biaya pengembangan piranti lunak Alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi (Catatan 28e) Lain-lain Jumlah Jumlah
24.
Operating Expenses
2010
4.161.499 214.146 97.119 59.117 42.292 22.234 9.435
692.192 173.937 73.746 51.992 38.831 25.363 8.228
(12.389) 106.800
(20.053) 53.984
4.700.253
1.098.220
627.166 61.472 44.985 42.522 42.275 40.004 26.360 13.503 12.597 8.074 5.924 5.904 3.686
562.625 51.039 31.859 37.142 38.408 37.625 14.782 9.289 5.342 10.076 8.211 6.408 7.056
763 305 131
763 237 129
(640.705) 54.914
(501.364) 52.198
349.880
371.825
5.050.133
1.470.045
Laba Selisih Kurs - Bersih
24.
Selling Expenses Export tax Transportation and delivery Advertising and promotions Salaries, wages and employees' benefits Bulking Export administration Depreciation (Note 10) Allocation from management and commission fees (Note 28e) Others Total General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees' benefits Traveling Professional fees - third parties Repairs and maintenance Depreciation (Note 10) Rent, taxes and licenses (Note 28f) Corporate social responsibility Human resources Representation and donation Communication (Note 28k) General and office supplies Insurance (Note 28c) Utility Amortization of: Brands and trademarks Deferred charges Software development costs Allocation from management and commission fees (Note 28e) Others Total Total
Gain on Foreign Exchange - Net This account represents gain or loss on foreign exchange transactions and remeasurement of foreign currency denominated monetary assets and liabilities as disclosed in Note 29.
Akun ini merupakan laba atau rugi selisih kurs atas transaksi dalam mata uang asing serta penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing seperti yang diungkapkan pada Catatan 29.
- 90 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25.
25.
Beban Bunga dan Keuangan Lainnya Rincian beban bunga dan keuangan lainnya adalah sebagai berikut:
The details of interest and other financial charges are as follows:
2011 Beban bunga (Catatan 13 dan 16) Utang bank jangka pendek dan jangka panjang Lain-lain Pihak berelasi (Catatan 28j) PT Purimas Sasmita Goederhand Finance B.V. Beban administrasi bank dan provisi kredit Jumlah
26.
Interest and Other Financial Charges
2010
180.045
178.709
96.461 -
73.802 3.380
276.506
255.891
17.141
12.937
293.647
268.828
Imbalan Pasca-Kerja
26.
Interest expense (Notes 13 and 16) Short-term and long-term bank loans Others Related parties (Note 28j) PT Purimas Sasmita Goederhand Finance B.V. Bank administration charges and credit provision Total
Post-Employment Benefits
Grup mempunyai program pensiun iuran pasti, yang mencakup semua karyawan tetap Grup.
The Group has a defined-contribution retirement plan covering substantially all of its permanent employees.
Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Grup juga mencatat tambahan liabilitas imbalan pasca-kerja untuk memenuhi batas minimum yang harus dibayarkan kepada karyawan yang berhak sebagaimana diharuskan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan perhitungan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dalam laporannya terakhir tertanggal 30 Januari 2012.
On top of the benefits provided under the abovementioned defined-contribution retirement plan, the Group also provides for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as required under Labor Law No. 13/2003. The amounts of such liabilities were determined based on actuarial computations prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method as covered by its latest reports dated January 30, 2012.
Rekonsiliasi jumlah nilai kini liabilitas imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan pasti pasca-kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Reconciliation of the present value of unfunded defined post-employment benefits liabilities to the amount of defined post-employment benefits liabilities presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2011
2010
311.530 (6.206)
261.208 (7.843)
Present value of unfunded defined post-employment benefits liabilities Unrecognized past service costs
Kerugian aktuarial yang tidak diakui
(104.993)
(90.987)
Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja
200.331
162.378
Defined post-employment benefits liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai Nilai jasa lalu yang belum diakui
- 91 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berikut adalah rincian imbalan pasti pasca-kerja:
Defined post-employment benefits comprised of the following:
2011 Ja sa kini Bunga Amortisasi rugi aktuaria l dan jasa lalu Keuntungan kurtailmen Ju mlah imbalan pasti pasca-kerja
2010
24.563 19.977
20.909 14.270
7.049 ( 13.471)
1.301 -
Current servi ce costs Inter est costs Net amor tization of actu arial losses and past service costs Curtailment gains
38.118
36.480
To tal defi ned post-employment benefits
Mutasi liabilitas imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
The movements in defined post-employment benefits liabilities are as follows:
2011
2010
Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Imbalan pasti pasca-kerja Pembayaran selama tahun berjal an
162.378 38.118 (165)
127.820 36.480 (1.922)
Defined post-employment benefits liabili ties at the beginning of the year Defined post-employment benefits Payment made during the year
Liabilitas imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
200.331
162.378
Defined post-employment benefits liabili ties at the end of the year
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the defined post-employment benefits are as follows:
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun normal (tahun)
27.
2011
2010
6,25% 8,00% 55
8,25% 8,00% 55
Laba per Saham Dasar
27.
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa selama tahun berjalan Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Annual discount rate Annual sal ary increase rate Norm al retirement age (years)
Basic Earnings per Share The calculation of basic earnings per share is as follows:
2011
2010
1.784.724
1.260.513
2.872.193.366
2.872.193.366
621
439
- 92 -
Income attributable to owners of the Company Weighted average number of ordinary shares outstanding during the year Basic earnings per share (in full Rupiah)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28.
28.
Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Berelasi
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah hubungan berada di bawah pengendalian bersama melalui sebagian kepemilikan yang sama dan/atau memiliki sebagian direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Grup.
The nature of related party relationship is mainly due to being under common control, i.e. having the same ownership and/or directors and/or commissioners with the Group.
Transaksi Hubungan Berelasi
Related Party Transactions
Sebagai tambahan atas transaksi dengan pihak berelasi yang telah dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait, beberapa transaksi material yang dilakukan Grup dan saldo yang berkaitan dengan pihak berelasi dengan jumlah di atas Rp 1 miliar adalah sebagai berikut:
In addition to the related party transactions already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group’s significant transactions and related account balances with related parties which exceed Rp 1 billion are as follows:
a. Grup menjual produknya secara lokal kepada PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII), PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX), PT Sumber Indahperkasa (SIP), PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Binasawit Abadipratama (BAP) pada tahun 2011 dan 2010, PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) dan PT Duta Pertiwi Tbk pada tahun 2011 dan PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Ivo Mas Tunggal (IMT), PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA) dan PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) pada tahun 2010; mengekspor produknya kepada Golden Agri International Pte. Ltd. dan Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. pada tahun 2011 dan 2010 dan SG Oilseed (Ningbo) pada tahun 2011; serta menerima upah olah dari BAP, BPL, SKIP, PT Buana Artha Sejahtera (BAS), PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA), PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA), SAWITAKARYA, PT Buana Adhitama (ADHITAMA) dan PT Aditunggal Mahajaya (ADITUNGGAL) pada tahun 2011 dan 2010. Penjualan bersih kepada perusahaanperusahaan ini adalah sebesar Rp 25.809.253 dan Rp 15.629.856 masingmasing pada tahun 2011 dan 2010, yang merupakan 81,48% dan 77,13% pada tahun 2011 dan 2010 terhadap jumlah penjualan (Catatan 21). Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 2.840.747 dan Rp 1.385.957 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai “Piutang usaha Pihak berelasi” (Catatan 5) pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Persentase “Piutang usaha - Pihak berelasi” dari jumlah aset konsolidasian adalah 19,30% dan 11,11% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
a. The Group sold its products locally to PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII), PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX), PT Sumber Indahperkasa (SIP), PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Bank Sinarmas Tbk and PT Binasawit Abadipratama (BAP) in 2011 and 2010, PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) and PT Duta Pertiwi Tbk in 2011 and PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Ivo Mas Tunggal (IMT), PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA) and PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) in 2010; exported its products to Golden Agri International Pte. Ltd. and Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. in 2011 and 2010 and SG Oilseed (Ningbo) in 2011; and received processing fees from BAP, BPL, SKIP, PT Buana Artha Sejahtera (BAS), PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA), PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA), SAWITAKARYA, PT Buana Adhitama (ADHITAMA) and PT Aditunggal Mahajaya (ADITUNGGAL) in 2011 and 2010. Net sales from these companies amounted to Rp 25,809,253 and Rp 15,629,856 in 2011 and 2010, respectively, representing 81.48% and 77.13% in 2011 and 2010, respectively, of the total net sales (Note 21). Receivables arising from these transactions amounted to Rp 2,840,747 and Rp 1,385,957 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and are presented as “Trade accounts receivable - Related parties” (Note 5) in the consolidated statements of financial position. “Trade accounts receivable - Related parties” represent 19.30% and 11.11% of the total consolidated assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
- 93 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
b. Grup membeli produk kelapa sawit dari BAP, SIP, SKIP, IMT, BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), MITRAKARYA, BUANA WIRA, PURIMAS, SAWITAKARYA, SMII, PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Djuandasawit Lestari (DJUANDA), PT Bumi Sawit Permai (BSP), PT Agrolestari Mandiri, PT Cahayanusa Gemilang, PT Kencana Graha Permai, PT Agrolestari Sentosa, ADHITAMA, AGROKARYA, BAS, PT Paramitra Internusa Pratama, PT Persada Graha Mandiri, PT Kartika Prima Cipta dan ADITUNGGAL pada tahun 2011 dan 2010. Transaksi pembelian dengan perusahaanperusahaan ini adalah sebesar Rp 6.272.323 dan Rp 4.690.987 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, yang merupakan 29,90% dan 31,34% masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 terhadap jumlah pembelian (Catatan 22).
The Group purchased oil palm products from BAP, SIP, SKIP, IMT, BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), MITRAKARYA, BUANA WIRA, PURIMAS, SAWITAKARYA, SMII, PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Djuandasawit Lestari (DJUANDA), PT Bumi Sawit Permai (BSP), PT Agrolestari Mandiri, PT Cahayanusa Gemilang, PT Kencana Graha Permai, PT Agrolestari Sentosa, ADHITAMA, AGROKARYA, BAS, PT Paramitra Internusa Pratama, PT Persada Graha Mandiri, PT Kartika Prima Cipta and ADITUNGGAL in 2011 and 2010. Purchases from these companies amounted to Rp 6,272,323 and Rp 4,690,987 in 2011 and 2010 respectively, representing 29.90% and 31.34% in 2011 and 2010, respectively, of the total purchases (Note 22).
Grup membeli pupuk dari ROLIMEX; membeli bibit dari PT Dami Mas Sejahtera; menggunakan jasa perbaikan prasarana dan peralatan kebun dari PT Usaha Malindo Jaya dan PT Swakarya Adhi Usaha pada tahun 2011 dan 2010 serta BUANA WIRA pada tahun 2011; menggunakan jasa transportasi dari PT Satrindo Jaya Agropalma, UNIVERSAL, PT Sinar Jati Mitra dan PT Tarunacipta Kencana pada tahun 2011 dan 2010, PT Buana Indah Mandiri dan PT Bina Sinar Amity pada tahun 2011 serta SIP, IMT, RAMAJAYA, BSP, BPL dan ADITUNGGAL pada tahun 2010; menggunakan jasa pemupukan melalui udara dari SUPERAIR dan membeli bahan kemasan dari PT Cakrawala Megah Indah.
The Group purchased fertilizers from ROLIMEX; purchased seeds from PT Dami Mas Sejahtera; availed of infrastructure and plantation equipment service from PT Usaha Malindo Jaya and PT Swakarya Adhi Usaha in 2011 and 2010, and BUANA WIRA in 2011; availed of transportation service from PT Satrindo Jaya Agropalma, UNIVERSAL, PT Sinar Jati Mitra and PT Tarunacipta Kencana in 2011 and 2010, PT Buana Indah Mandiri and PT Bina Sinar Amity in 2011 and SIP, IMT, RAMAJAYA, BSP, BPL and ADITUNGGAL in 2010; availed of air fertilizing service from SUPERAIR and purchased packaging supplies from PT Cakrawala Megah Indah.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo uang muka kepada ROLIMEX sebesar Rp 622 untuk pembelian pupuk (Catatan 7).
As of December 31, 2010, the balance of advances paid to ROLIMEX amounted to Rp 622 for purchase of fertilizers (Note 7).
Saldo utang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 871.056 dan Rp 833.019 atau 11,79% dan 12,82% dari jumlah liabilitas konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan disajikan sebagai bagian dari “Utang usaha - Pihak berelasi” (Catatan 14) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Trade accounts payable arising from these transactions amounted to Rp 871,056 and Rp 833,019 or 11.79% and 12.82% of the total consolidated liabilities as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and presented as “Trade accounts payable - Related parties” (Note 14) in the consolidated statements of financial position.
- 94 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
c.
Grup mempunyai kontrak asuransi dengan PT Asuransi Sinar Mas untuk mengasuransikan aset tertentu terhadap risiko kebakaran dan lainnya (Catatan 6 dan 10). Grup dibebani premi asuransi sebesar Rp 13.887 dan Rp 7.449 masingmasing pada tahun 2011 dan 2010.
c.
The Group has insurance contracts with PT Asuransi Sinar Mas covering certain assets from fire and other risks (Notes 6 and 10). The Group was charged with insurance premiums of Rp 13,887 and Rp 7,449 in 2011 and 2010, respectively.
d.
Perusahaan menyewakan tangki penimbunan minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit, pabrik pengolahan inti sawit dan tandan buah segar kepada IMT dengan harga sewa sejumlah Rp 3.562 dan Rp 3.538 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Perusahaan juga memberikan jasa timbun dan pompa kepada BAP, MITRAKARYA, AGROKARYA dan BAS pada tahun 2011 dan 2010 serta ADITUNGGAL pada tahun 2011, senilai Rp 5.449 dan Rp 5.497 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Selain itu Perusahaan juga membayar sewa pabrik ke divisi penyulingan (refinery) IMT di Belawan sejumlah Rp 3.807 dan Rp 3.544 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
d.
The Company has its CPO and PKO storage tanks, palm kernel and fresh fruit bunch processing mill leased out to IMT, rental income from which amounted to Rp 3,562 and Rp 3,538 in 2011 and 2010, respectively. The Company has also rendered bulking service to BAP, MITRAKARYA, AGROKARYA and BAS in 2011 and 2010, and ADITUNGGAL in 2011, with total amount of Rp 5,449 and Rp 5,497 in 2011 and 2010, respectively. On the other hand, the Company also paid mill rental to the refinery division of IMT in Belawan which amounted to Rp 3,807 and Rp 3,544 in 2011 and 2010, respectively, which is presented as part of “Cost of goods sold” (Note 22) in the consolidated statements of comprehensive income.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian jasa pengelolaan dengan beberapa pihak berelasi. Perjanjian pengelolaan meliputi penyediaan sumber daya manusia, akuntansi dan pajak, komputer (perangkat keras dan lunak), transaksi penjualan dan pembelian dan jasa-jasa lainnya oleh Perusahaan. Pendapatan jasa pengelolaan dan komisi sebesar Rp 653.094 pada tahun 2011 dan Rp 521.417 pada tahun 2010. Jumlah ini disajikan sebagai pengurang “Beban penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 341 dan Rp 6.933 atau sebesar 0,002% dan 0,056% dari jumlah aset konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang lainlain - Pihak berelasi” (Catatan 28j) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
e.
The Company has management contracts with certain related parties. The management contracts cover the supply of manpower, accounting and tax, computer (hardware and software), sales and purchases and other related services. Management services and commission fees amounted to Rp 653,094 in 2011 and Rp 521,417 in 2010. These fees are presented as deduction under the “Selling expenses” and “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of comprehensive income. Receivables arising from these transactions amounted to Rp 341 and Rp 6,933 representing 0.002% and 0.056% of the total consolidated assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and are presented as part of “Other receivables - Related parties” (Note 28j) in the consolidated statements of financial position.
- 95 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
f.
Pada tanggal 15 Januari 1997, Perusahaan (penyewa) dan PT Royal Oriental (RO) (pihak yang menyewakan) menandatangani perjanjian sewa kantor di Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. Perjanjian sewa telah diperpanjang beberapa kali dan mencakup periode dua sampai lima tahun serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar di muka biaya sewa dan pemeliharaan yang terutang dalam cicilan tiga bulanan. Beban sewa dan pemeliharaan masing-masing adalah sebesar Rp 43.619 dan Rp 44.104 atau sebesar 0,86% dan 3,00% dari beban usaha pada tahun 2011 dan 2010, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
f.
On January 15, 1997, the Company (the lessee) and PT Royal Oriental (RO) (the lessor) entered into lease agreements in connection with the office rental at Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. The lease agreements had been extended several times and cover periods of two years up to five years and will mature on several dates, the latest of which is up to December 31, 2014. Under the agreements, the Company shall pay in advance for the rent and service charges quarterly. The rent and service charges in 2011 and 2010 amounted to Rp 43,619 and Rp 44,104 or 0.86% and 3.00% respectively, of the total operating expenses, and are presented as part of “Selling expenses” and “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of comprehensive income.
g.
Saldo penempatan dana Grup dalam bentuk giro pada PT Bank Sinarmas Tbk secara keseluruhan sebesar Rp 187 atau sebesar 0,001% dan Rp 435 atau sebesar 0,003% masing-masing dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 4).
g.
The Group places its funds in current accounts at PT Bank Sinarmas Tbk totaling to Rp 187 or 0.001% and Rp 435 or 0.003% of the total consolidated assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 4).
h.
Grup menempatkan investasi jangka pendek pada Golden Agri (Labuan) Ltd. (GAL) sebesar US$ 2.500.000 (setara Rp 22.478) pada tanggal 31 Desember 2010 dengan suku bunga per tahun sebesar 2,75%. Investasi ini merupakan 0,18% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010.
h.
The Group placed short-term investments in Golden Agri (Labuan) Ltd. (GAL) amounting to US$ 2,500,000 (equivalent to Rp 22,478) as of December 31, 2010 with annual interest rate at 2.75%. This represents 0.18% of the total consolidated assets as of December 31, 2010. Interest receivable arising from this transaction amounted to US$ 565 (equivalent to Rp 5) as of December 31, 2010 and included under “Other receivables - Related parties” (Note 28j) in the 2010 consolidated statement of financial position.
Piutang bunga yang timbul dari transaksi ini sebesar US$ 565 (setara Rp 5) pada tanggal 31 Desember 2010 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain Pihak berelasi” (Catatan 28j) pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2010. i.
i.
Utang bank jangka pendek Perusahaan dijamin dengan jaminan perusahaan dari PURIMAS dan GAR (Catatan 13).
- 96 -
The Company’s short-term bank loans are secured by corporate guarantees from PURIMAS and GAR (Note 13).
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) j.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) j.
Grup juga mempunyai transaksi-transaksi lainnya dengan beberapa pihak berelasi. Saldo piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang lainlain - Pihak berelasi”, “Utang lain-lain Pihak berelasi” dan “Utang kepada pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut: 2011 Aset Lancar Piutang lain-lain Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Universal Transindo Mas PT Satrindo Jaya Agropalma PT Buana Artha Sejahtera Golden Agri-Resources Ltd. PT Buana Wiralestari Mas PT Ramajaya Pramukti PT Ivo Mas Tunggal Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000)
2010
6.515 2.979 2.478 2.434 1.843 356 299 5
774 3.950 1.270 1.610 1.234 6.099 1.416
2.086
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) Golden Agri (Labuan) Ltd. (Catatan 28h)
-
Jumlah
18.995
% dari jumlah aset konsolidasian
The Group has several other transactions with related parties. Receivables and payables arising from these transactions are shown as “Other receivables - Related parties”, “Other accounts payable - Related parties” and “Due to related parties” in the consolidated statements of financial position, with details as follows:
4.105
5
0,13%
20.463 0,16%
Current Assets Other receivables Rupiah PT Binasawit Abadipratama PT Universal Transindo Mas PT Satrindo Jaya Agropalma PT Buana Artha Sejahtera Golden Agri-Resources Ltd. PT Buana Wiralestari Mas PT Ramajaya Pramukti PT Ivo Mas Tunggal Others (each below Rp 1,000) U.S. Dollar (Note 29) Golden Agri (Labuan) Ltd. (Note 28h) Total % to total consolidated assets
Liabilitas Jangka Pendek Utang lain-lain Rupiah PT Ivo Mas Tunggal PT Mitrakarya Agroindo PT Satrindo Jaya Agropalma PT Agrokarya Primalestari PT Universal Transindo Mas PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Sumber Indahperkasa PT Meganusa Intisawit Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000)
8.108 3.209 2.124 1.733 1.588 647 113 6
3.460 2.739 113 1.266 708 4.618 32.864 29.118
Current Liabilities Other accounts payable Rupiah PT Ivo Mas Tunggal PT Mitrakarya Agroindo PT Satrindo Jaya Agropalma PT Agrokarya Primalestari PT Universal Transindo Mas PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Sumber Indahperkasa PT Meganusa Intisawit
2.042
2.556
Others (each below Rp 1,000)
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) Golden Agri International Pte. Ltd. PT Purimas Sasmita
1.920 361
269 -
U.S. Dollar (Note 29) Golden Agri International Pte. Ltd. PT Purimas Sasmita
232
-
Singapore Dollar (Note 29) Golden Agri-Resources Ltd.
Dolar Singapura (Catatan 29) Golden Agri-Resources Ltd.
22.083 % dari jumlah liabilitas konsolidasian
0,30%
- 97 -
77.711 1,20%
% to total consolidated liabilities
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
k.
2010
Liabilitas Jangka Panjang Utang kepada pihak berelasi Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) PT Purimas Sasmita
1.868.915
1.128.281
Noncurrent Liability Due to a related party U.S. Dollar (Note 29) PT Purimas Sasmita
% dari jumlah liabilitas konsolidasian
25,30%
17,36%
% to total consolidated liabilities
Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PURIMAS, entitas induk Perusahaan. Perusahaan memperoleh pinjaman dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 250.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai dengan 7% dan sebesar 8% masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dan berlaku sampai dengan tanggal 16 Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman masing-masing sebesar US$ 206.100.000 (setara Rp 1.868.915) dan US$ 125.490.000 (setara Rp 1.128.281).
The Company signed a Credit Agreement with PURIMAS, parent entity of the Company. The Company obtained a loan with a total maximum facility of US$ 250,000,000. The loan bears annual interest rate ranging from 5% up to 7% and at 8% in 2011 and 2010, respectively, and is valid until July 16, 2014. As of December 31, 2011 and 2010, outstanding balance of loans amounted to US$ 206,100,000 (equivalent to Rp 1,868,915) and US$ 125,490,000 (equivalent to Rp 1,128,281), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo bunga yang masih harus dibayar atas utang kepada PURIMAS yang dibukukan adalah sebesar US$ 1.649.815 (setara Rp 14.961), yang disajikan dalam “Biaya yang masih harus dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian 2011. Beban bunga selama tahun 2011 disajikan dalam Catatan 25 atas laporan keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2011, accrued interest on loans payable to PURIMAS amounted to US$ 1,649,815 (equivalent to Rp 14,961) and is presented as part of “Accrued expenses” in the 2011 consolidated statement of financial position. Interest expense in 2011 is disclosed in Note 25 to the consolidated financial statements. k.
Grup mengadakan perjanjian jasa sistem komunikasi satelit dengan PT Global Media Telekomindo. Perjanjian jasa sistem komunikasi meliputi pemberian fasilitas untuk menggunakan peralatan HUB dan pemakaian transponder serta jasa pemeliharaan remote VSAT. Sebagai imbalan, Grup wajib membayar jasa komunikasi seperti yang diatur dalam perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sistem komunikasi dengan PT Smart Telecom dan PURIMAS.
- 98 -
The Group has entered into satellite communication system agreements with PT Global Media Telekomindo. The agreements cover the supply of facility of HUB equipment usage and supply of transponder usage and maintenance services of remote VSAT. As compensation, the Group has an obligation to pay communication fees as stated in the satellite communication system agreements. The Company also entered into communication system agreements with PT Smart Telecom and PURIMAS.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) Communication fees amounting to Rp 3,753 and Rp 3,920 in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Cost of goods sold” (Note 22), while Rp 239 and Rp 200 in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Selling expenses”, and Rp 3,929 and Rp 5,824 in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of comprehensive income.
Beban jasa komunikasi yang timbul dari perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut adalah sebesar Rp 3.753 dan Rp 3.920 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22), sebesar Rp 239 dan Rp 200 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan sebesar Rp 3.929 dan Rp 5.824 masingmasing pada tahun 2011 dan 2010 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. l.
l.
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi yang disebutkan di atas telah dilaksanakan dengan memperhatikan Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
All above-mentioned related party transactions were conducted based on Rule No. IX.E.1 Attachment of the Decision of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. KEP-412/BL/2009 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest Transactions.
Selain itu, transaksi dengan pihak berelasi ini juga dilakukan melalui persetujuan dari Dewan Komisaris dan Komite Audit, dengan syarat-syarat sebagai berikut:
In addition, all the related party transactions have been conducted after obtaining approval from the Board of Commissioners and Audit Committee, with the following criteria:
-
Transaksi diperlukan untuk melaksanakan kegiatan usaha utama sehari-hari;
-
Transactions are needed to carry out the day-to-day principal business activities;
-
Persyaratan dan kondisi transaksi berdasarkan prinsip komersial, “arm’s length”, nilai pasar yang wajar dan dapat diperbandingkan terhadap persyaratan dan kondisi untuk transaksi yang sama dalam pasar pada saat transaksi tersebut dilakukan;
-
Transaction requirements and conditions are based on commercial principles, are “arm’s length”, and fair market value is comparable with the requirements and conditions for similar types of transaction in the market at the time the transaction is conducted;
-
Transaksi tidak melanggar Undang-undang Republik Indonesia yang berlaku; dan
-
Transactions are not in conflict with the prevailing laws of the Republic of Indonesia; and
-
Nilai dari setiap transaksi tidak melebihi US$ 35.000.000 atau setaranya dalam mata uang lainnya pada tanggal transaksi tersebut dilakukan atau ditandatangani.
-
The value of each transaction is not more than US$ 35,000,000 or its equivalent in another currency as of the date that the transaction is conducted or signed.
- 99 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29.
29.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risikorisiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts and by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan dengan bunga yang dimiliki oleh Grup berdasarkan profil suku bunga:
The table below sets out the interest rate profile of the Group’s interest-bearing financial assets and liabilities at carrying amount:
2011 Aset Keuangan Suku bunga mengambang Suku bunga tetap
Liabilitas Keuangan Suku bunga tetap
2010
485.340 -
292.011 22.478
485.340
314.489
4.796.141
4.311.856
Financial Assets Variable rate Fixed rate
Financial Liabilities Fixed rate
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan utang bank jangka panjang dan utang kepada pihak berelasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to long-term bank loans and certain due to a related party.
- 100 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Selain utang bank jangka panjang, Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang Rupiah.
Other than the long-term bank loans, the Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than Indonesian Rupiah.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010:
2011
Mata uang asing/ Original currency Aset Kas dan setara kas
Saldo dalam mata uang asing (Dalam jumlah penuh)/ Balances in original currency (In full amount)
2010
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Saldo dalam mata uang asing (Dalam jumlah penuh)/ Balances in original currency (In full amount)
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah Assets Cash and cash equivalents
US$ CNY US$ US$ US$ US$ JP¥ US$
28.848.006 8.674 318.737.502 12.478.198 533.764.854 1.779.149
261.596 12 2.890.312 113.152 62.451 16.133
13.504.861 8.956 2.500.000 172.008.533 684 4.485.318 467.086.779 1.344.896
121.423 12 22.478 1.546.528 6 40.327 51.380 12.091
US$ CNY JP¥
361.842.855 8.674 533.764.854
3.281.193 12 62.451
193.844.292 8.956 467.086.779
1.742.853 12 51.380
US$ US$ SG$ MYR JP¥ EUR GBP US$ EUR CHF SG$ GBP JP¥
(226.200.000) (9.964.798) (9.333) (339.706) (1.033.710) (3.255) (5.500) (416.765) (135.328) (37.885) (66.648) (805) -
(2.051.182) (90.361) (65) (969) (121) (38) (77) (3.779) (1.589) (365) (465) (11) -
(252.067.723) (3.575.157) (15.722) (189.747) (2.212.005) (6.002) (123.271) (358.357) (687) (212.504)
(2.266.341) (32.144) (110) (553) (245) (72) (1.108) (4.285) (7) (23)
US$ US$ US$ US$
(924.535) (1.837.000) (34.256.984) (206.100.000)
(8.384) (16.658) (310.642) (1.868.915)
(867.174) (279.008) (30.381.880) (125.490.000)
(7.797) (2.509) (273.164) (1.128.281)
Jumlah Liabilitas
US$ SG$ MYR JP¥ EUR CHF GBP
(479.700.082) (75.981) (339.706) (1.033.710) (138.583) (37.885) (6.305)
(4.349.921) (530) (969) (121) (1.627) (365) (88)
(412.784.213) (15.722) (189.747) (2.424.509) (364.359) (687) -
(3.711.344) (110) (553) (268) (4.357) (7) -
Total Liabilities
Jumlah Aset (Liabilitas) Bersih
US$ SG$ CNY MYR JP¥ EUR CHF GBP
(117.857.227) (75.981) 8.674 (339.706) 532.731.144 (138.583) (37.885) (6.305)
(1.068.728) (530) 12 (969) 62.330 (1.627) (365) (88)
(218.939.921) (15.722) 8.956 (189.747) 464.662.270 (364.359) (687) -
(1.968.491) (110) 12 (553) 51.112 (4.357) (7) -
Net Assets (Liabilities)
Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya
Jumlah Aset
Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha
Utang lain-lain
Uang muka pelanggan pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang kepada pihak berelasi
- 101 -
Short-term investments Trade accounts receivable Other receivables Other current assets Other noncurrent assets
Total Assets
Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable
Other accounts payable
Advances from customers third parties Accrued expenses Long-term bank loans Due to a related party
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e laporan keuangan konsolidasian.
At December 31, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e to the consolidated financial statements.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian yaitu tanggal 8 Februari 2012 maka liabilitas bersih mata uang asing Grup tersebut akan turun sebesar Rp 9.423, namun tidak termasuk keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen keuangan derivatif apabila instrumen tersebut dinilai dengan nilai wajarnya pada tanggal laporan ini.
If assets and liabilities in foreign currencies as at December 31, 2011 had been translated using the middle rates as at February 8, 2012 the date of the completion of the consolidated financial statements, the total foreign currency denominated net liabilities of the Group would decrease by approximately Rp 9,423, excluding any foreign exchange gains or losses on derivative financial instruments if the instrument had been valued based on fair values as at the date of this report.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.
Eksposur risiko kredit Grup terkait dengan pinjaman yang diberikan dan piutang diungkapkan pada Catatan 17.
The Group’s exposure to credit risk relates to loans and receivables disclosed in Note 17.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
- 102 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments:
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan: 2011 <= 1 tahun/ <= 1 year Rp
> 1-5 tahun/ > 1-5 years Rp
> 5 tahun/ > 5 years Rp
Jumlah/ Total Rp
Pinjaman Liabilitas keuangan lain-lain
2.194.683 1.770.691
687.381 1.868.915
45.162 -
2.927.226 3.639.606
Borrowings Other financial liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
3.965.374
2.556.296
45.162
6.566.832
Total financial l iabilities
<= 1 tahun/ <= 1 year Rp
> 1-5 tahun/ > 1-5 years Rp
Pinjaman Liabilitas keuangan lain-lain
2.357.498 1.527.903
766.674 1.128.281
59.403 -
3.183.575 2.656.184
Borrowings Other financial liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
3.885.401
1.894.955
59.403
5.839.759
Total financial l iabilities
2010
30.
Perjanjian Penting, Ikatan dan Kontinjensi
> 5 tahun/ > 5 years Rp
30.
Jumlah/ Total Rp
Significant Agreements, Commitments and Contingencies
Di samping perjanjian dan ikatan yang telah disebutkan sebelumnya dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, Grup mempunyai beberapa perjanjian penting dan ikatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
In addition to the agreements and commitments already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group has the following significant agreements and commitments:
a.
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan beberapa pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan pabrik minyak kelapa sawit Bukit Kapur, Jak Luay dan Semilar di Kalimantan; pembangunan dan perluasan pabrik penyulingan (refinery) Tarjun di Kalimantan Selatan; Marunda di Jakarta, Belawan di Sumatra Utara dan Surabaya di Jawa Timur; pabrik CBS (cocoa butter substitute) Belawan di Sumatra Utara dan pabrik Inti sawit Tarjun di Kalimantan Selatan dan Belawan di Sumatra Utara. Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah komitmen tersebut sekitar Rp 718.384 dan US$ 15.036.401.
- 103 -
The Company has agreements with suppliers and contractors in connection with the constructions of Bukit Kapur, Jak Luay and Semilar oil palm mills in Kalimantan, constructions and expansions of Tarjun refinery plant in South Kalimantan, Marunda refinery plant in Jakarta, Belawan in North Sumatra and Surabaya in East Java; Belawan CBS (cocoa butter substitute) plant in North Sumatra and Tarjun and Belawan kernel crushing plants in South Kalimantan and North Sumatra. As of December 31, 2011, the total commitments amounted to approximately Rp 718,384 and US$ 15,036,401.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia, pemilik perkebunan kelapa sawit (selanjutnya dinyatakan sebagai Inti) diajak untuk membangun areal perkebunan inti rakyat (petani plasma) selain membangun perkebunan milik mereka sendiri. Bentuk bantuan terhadap petani plasma ini dikenal sebagai program KKPA dan program KPEN - RP. Pada program KKPA dan KPEN - RP ini, Inti diwajibkan untuk melaksanakan halhal berikut, antara lain: •
•
•
c.
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) b.
•
Perjanjian utang dilakukan antara bank (tidak harus bank milik pemerintah) dan koperasi (petani plasma). Bertindak selaku operator atau kontraktor untuk membangun perkebunan bagi petani plasma sebagaimana diatur pada perjanjian kerjasama antara Inti dan koperasi (petani plasma). Membeli hasil produksi tandan buah segar (TBS) yang diproduksi perkebunan plasma pada tingkat harga yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia.
•
•
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah membayar uang muka kepada pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 569.083 untuk kontrak pembelian crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) dan Rp 656.401 untuk kontrak pembelian CPO, PK, refined bleached deodorized olein (RBDO) dan crude palm kernel oil (CPKO) serta sebesar Rp 363 dan Rp 359 untuk kontrak pembelian pupuk (Catatan 7).
c.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup telah menerima uang muka dari pihak ketiga sebesar Rp 41.931 dan Rp 22.907 untuk kontrak penjualan RBDO, PK, minyak goreng, margarine, fat and shortening (MFS) dan penjualan lainnya. d.
In accordance with existing Indonesian Government policy, oil palm plantation owners (referred to as the Nucleus) are encouraged to develop plantations for smallholders (plasma farmers) in addition to their own plantations. This form of assistance to the plasma farmers is known as the KKPA program and KPEN - RP Program. Under the KKPA program and KPEN - RP program, the Nucleus is required to perform the following, among others: Ensure that the loan agreement shall be made between a bank (not necessarily a state-owned bank) and cooperatives (the plasma farmers). Act as operator or contractor to develop the plantation for smallholders based on the mutual agreement between the Nucleus and the cooperatives (smallholders). Purchase the fresh fruit bunches (FFB) produced by plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has paid advances to third parties amounting to Rp 569,083 for purchase contracts of crude palm oil (CPO) and palm kernel (PK) and Rp 656,401 for purchase contracts of CPO, PK, refined bleached deodorized olein (RBDO) and crude palm kernel oil (CPKO), respectively, and Rp 363 and Rp 359, respectively, for purchase contracts of fertilizers (Note 7). As of December 31, 2011 and 2010, the Group has received advances from third parties amounting to Rp 41,931 and Rp 22,907, respectively, for sales contract of RBDO, PK, cooking oil, margarine, fat and shortening (MFS) and other products.
Untuk mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang terhadap operasional Perusahaan, pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki kontrak fasilitas transaksi valuta berjangka (forward) dengan beberapa bank.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai kontrak jual valuta berjangka (forwardsell) masing-masing sebesar US$ 16.000.000 dan US$ 159.000.000 yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2012 dan 2011.
To manage the adverse effects of the exchange rate fluctuations on the Company’s operations in 2011 and 2010, the Company entered into foreign exchange facility contracts with several banks. As of December 31, 2011 and 2010, the amount of forward-sell exchange contracts amounted to US$ 16,000,000 and US$ 159,000,000, respectively, which will mature on various dates in 2012 and 2011, respectively.
- 104 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31.
31.
Informasi Segmen
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masingmasing segmen tersebut. 2011
Segmen Operasi
Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan/ Integrated food consumer products and trading activities Rp
Perkebunan/ Plantations Rp
Lainnya/ Others Rp
Jumlah/ Total Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasian/ Consolidated Rp
Penjualan bersih dari pelanggan eksternal: Domestik Ekspor Jumlah Penjualan bersih antar segmen
Operating Segment Sales from external customers:
4.709.261 25.272.620
434.246 265.974
184.394 809.724
5.327.901 26.348.318
-
5.327.901 26.348.318
29.981.881
700.220
994.118
31.676.219
-
31.676.219
Total
542.119
4.341.545
-
4.883.664
(4.883.664)
Jumlah penjualan bersih
30.524.000
5.041.765
994.118
36.559.883
(4.883.664)
31.676.219
Net sales
Beban pokok penjualan
(25.431.314) *)
Cost of goods sold
Beban penjualan Beban segmen Hasil segmen
-
Domestic Export
Inter-segment sales
(2.769.982)
(822.826)
(29.024.122)
4.869.596
(24.154.526)
(4.463.665)
(217.439)
(21.757)
(4.702.861)
2.608
(4.700.253)
(29.894.979)
(2.987.421)
(844.583)
(33.726.983)
4.872.204
(28.854.779)
629.021
2.054.344
149.535
2.832.900
(11.460)
2.821.440
Beban umum dan
Selling expenses Segment expenses Segment results General and administrative
administrasi
(349.880)
Laba usaha
2.471.560
Laba selisih kurs - bersih
37.849
Pendapatan bunga
28.855
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - bersih
1.099
Beban bunga dan keuangan lainnya
expenses Income from operations Gain on foreign exchange - net Interest income Share in net earnings of associates - net
(293.647)
Interest and other financial charges
Lain-lain - bersih
141.119
Miscellaneous - net
Beban pajak kini
(564.549)
Current tax expense
Beban pajak tangguhan
(36.549)
Laba tahun berjalan Aset segmen
1.785.737 12.762.499 **)
4.019.356
525.626
17.307.480
(3.337.325)
Aset yang tidak dapat dialokasikan
751.744
Jumlah Aset Liabilitas segmen
13.970.155
14.721.899 5.991.177
1.147.546
26.287
7.165.010
(354.245)
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
6.810.765
575.582
Jumlah Liabilitas
7.386.347
Informasi lainnya: Investasi saham
Deferred tax expense Income for the year Segment assets
Unallocated assets Total Assets Segment liabilities
Unallocated liabililties Total Liabilities Other informations:
23.727
-
-
23.727
-
23.727
Investments in shares of stock
Pengeluaran modal (penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan)
649.770
247.067
20.613
917.450
-
917.450
Capital expenditure (additional fixed assets and plantations)
Penyusutan dan amortisasi
142.734
155.243
18.555
316.532
-
316.532
Depreciation and amortization
*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 23.134.013 atau 91% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2011/ Plantations products accounted for Rp 23,134,013 or 91% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2011. **) Dari aset segmen sebesar Rp 12.762.499 pada segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 8.969.122 pada tahun 2011/ Out of Rp 12,762,499 of the segment assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantations related assets accounted for Rp 8,969,122 in 2011.
- 105 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2010
Segmen Operasi
Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan/ Integrated food consumer products and trading activities Rp
Perkebunan/ Plantations Rp
Lainnya/ Others Rp
Jumlah/ Total Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasian/ Consolidated Rp
Penjualan bersih dari pelanggan eksternal: Domestik Ekspor Jumlah Penjualan bersih antar segmen
Operating Segment Sales from external customers:
3.346.059 15.609.010
268.620 284.142
235.048 522.546
3.849.727 16.415.698
-
3.849.727 16.415.698
18.955.069
552.762
757.594
20.265.425
-
20.265.425
Domestic Export Total
459.240
3.598.161
-
4.057.401
(4.057.401)
-
Jumlah penjualan bersih
19.414.309
4.150.923
757.594
24.322.826
(4.057.401)
20.265.425
Net sales
Beban pokok penjualan
(18.070.165) *)
(2.383.695)
(725.529)
(21.179.389)
4.051.460
(17.127.929)
Cost of goods sold
Beban penjualan Beban segmen Hasil segmen
(795.430)
(282.482)
(20.815)
(1.098.727)
507
(1.098.220)
(18.865.595)
(2.666.177)
(746.344)
(22.278.116)
4.051.967
(18.226.149)
548.714
1.484.746
11.250
2.044.710
(5.434)
2.039.276
Beban umum dan
Inter-segment sales
Selling expenses Segment expenses Segment results General and administrative
administrasi
(371.825)
Laba usaha
1.667.451
Laba selisih kurs - bersih
122.090
expenses Income from operations Gain on foreign exchange - net
Pendapatan bunga
16.656
Interest income
Bagian atas rugi bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi - bersih
(5.362)
Share in net losses of a subsidiary and associates - net
Beban bunga dan keuangan lainnya
(268.828)
Interest and other financial charges
Lain-lain - bersih
122.941
Miscellaneous - net
Beban pajak kini
(373.550)
Current tax expense
Beban pajak tangguhan
(20.903)
Laba tahun berjalan Aset segmen
1.260.495 11.137.118 **)
4.385.121
387.834
15.910.073
(4.198.153)
Aset yang tidak dapat dialokasikan
763.722
Jumlah Aset Liabilitas segmen
11.711.920
12.475.642 5.879.297
1.048.012
18.623
6.945.932
(919.742)
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
6.026.190
473.806
Jumlah Liabilitas
6.499.996
Informasi lainnya: Investasi saham
Deferred tax expense Income for the year Segment assets
Unallocated assets Total Assets Segment liabilities
Unallocated liabililties Total Liabilities Other informations:
22.103
-
-
22.103
-
22.103
Investments in shares of stock
Pengeluaran modal (penambahan aset tetap dan tanaman perkebunan)
470.205
329.331
53.210
852.746
-
852.746
Capital expenditure (additional fixed assets and plantations)
Penyusutan dan amortisasi
119.280
140.681
34.244
294.205
-
294.205
Depreciation and amortization
*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 16.408.780 atau 91% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2010/ Plantations products accounted for Rp 16,408,780 or 91% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2010. **) Dari aset segmen sebesar Rp 11.137.118 pada segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 6.252.091 pada tahun 2010/ Out of Rp 11,137,118 of the segment assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantations related assets accounted for Rp 6,252,091 in 2010.
- 106 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32.
32.
Reklasifikasi Akun
Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 have been reclassified to conform with the 2011 consolidated financial statement presentation. A summary of such accounts is as follows:
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, sebagai berikut: 31 Desember 2010/ December 31, 2010 Sesudah Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ After Before Reclassification Reclassification Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya Aset lain-lain - lain-lain Utang lain-lain - pihak berelasi Kelebihan bagian rugi bersih
Reclassification of Accounts
1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009 Sesudah Sebelum Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ After Before Reclassification Reclassification
867.853
898.356
275.801
318.328
Prepaid expenses and other current assets
357.986 77.711
327.483 76.565
441.551 12.674
399.024 12.420
Other assets - others Other accounts payable - related parties
perusahaan asosiasi atas biaya perolehan Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan Kepentingan nonpengendali
33.
Penerbitan Baru
Standar
-
1.146
-
254
-
3.620
-
3.774
3.620
Akuntansi
-
3.774
33.
Keuangan
-
Excess of share in net losses of associates over cost Minority interest in net assets of subsidiaries Non-controlling interests
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk laporan keuangan pada periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised statements of financial accounting standards (PSAKs) and interpretations (ISAKs). These standards will be applicable to financial statements for periods beginning on or after January 1, 2012.
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
1.
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
2.
PSAK No. 13 (Revised 2011), Investment Property
3.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
3.
PSAK No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets
4.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
4.
PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
5.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
5.
PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits
6.
PSAK No. Pinjaman
6.
PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs
26
(Revisi
2011),
Biaya
- 107 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7.
PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
7.
PSAK No. 28 (Revised 2011), Accounting for Loss Insurance Contracts
8.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
8.
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
9.
PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
9.
PSAK No. 33 (Revised 2011), Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
10.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
10.
PSAK No. 34 (Revised 2010), Construction Contracts
11.
PSAK No. 36 (Revisi 2011), Asuransi Kontrak Asuransi Jiwa
11.
PSAK No. 36 (Revised 2011), Accounting for Life Insurance Contracts
12.
PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
12.
PSAK No. 45 (Revised 2011), Financial Reporting for Non-profit Entities
13.
PSAK No. 46 Penghasilan
Pajak
13.
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
14.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
14.
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
15.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
15.
PSAK No. 53 (Revised 2010), Share Based Payment
16.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
16.
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
17.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
17.
PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share
18.
PSAK No. 60, Pengungkapan
Keuangan:
18.
PSAK No. Disclosures
19.
PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
19.
PSAK No. 61, Accounting of Government Grants and Disclosure of Government Assistance
20.
PSAK No. 62, Kontrak Asuransi
20.
PSAK No. 62, Insurance Contracts
21.
PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
21.
PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
22.
PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
22.
PSAK No. 64, Exploration for Evaluation of Mineral Resources
(Revisi
2010),
Instrumen
60,
Financial
Instruments:
and
ISAK
ISAK
1.
ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
1.
ISAK No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation
2.
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya
2.
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction
- 108 -
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3.
ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa
3.
ISAK No. Agreement
4.
ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
4.
ISAK No. 18, Government Assistance No Specific Relation with Operating Activity
5.
ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
5.
ISAK No. 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
6.
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
6.
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
7.
ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
7.
ISAK No. 22, Service Arrangements: Disclosures
8.
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
8.
ISAK No. 23, Operating Leases-Incentives
9.
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
9.
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
10.
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
10.
ISAK No. 25, Landrights
11.
ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
11.
ISAK No. 26, Reassessment of Embedded Derivatives
PPSAK (Pernyataan Akuntansi Keuangan)
Pencabutan
Standar
16,
Service
Concession
Concession
PPSAK (Withdrawal of Statements Financial Accounting Standards)
of
1.
PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat
1.
PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activities
2.
PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian
2.
PPSAK No. 8, Withdrawal of PSAK 27: Accounting for Cooperatives
3.
PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5: Interprestasi atas Par.14 PSAK No. 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
3.
PPSAK No. 9, Withdrawal of ISAK 5: Interpretation on Par.14 PSAK No. 50 (1998) Regarding Reporting of Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities
4.
PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi
4.
PPSAK No. 11, Withdrawal of PSAK 39: Accounting for Joint Venture
The Group is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
*******
- 109 -
Alamat Kantor Office Addresses Kantor Pusat: Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-50338899 (hunting) Faksimili: 62-21-50389999
Head Office: Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-50338899 (hunting) Facsimile: 62-21-50389999
Pabrik: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Telepon: 62-31-8439861 Faksimili: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Telepon: 62-61-6941162 Faksimili: 62-61-6941808
Factory: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Phone: 62-31-8439861 Facsimile: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Phone: 62-61-6941162 Facsimile: 62-61-6941808
Desa Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan P.O. BOX 6808 Telepon: 62-518-24433 Faksimili: 62-518-22240
Tarjun Village Kelumpang Hilir District Kota Baru Regency, South Kalimantan P.O. BOX 6808 Phone: 62-518-24433 Facsimile: 62-518-22240
Marunda Center Blok D No. 1 Kawasan Industri Marunda Center Jl. Akses Marunda, Bekasi, Jawa Barat Telepon: 62-21-88991146 Faksimili: 62-21-88991160
Marunda Center Blok D No. 1 Marunda Center Industrial Estate Jl. Akses Marunda, Bekasi, West Java Phone: 62-21-88991146 Facsimile: 62-21-88991160
Kantor Cabang: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Telepon: 62-741-571855 Faksimili: 62-741-572147
Branch Office: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Phone: 62-741-571855 Facsimile: 62-741-572147
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra Utara Telepon: 62-61-4556566 Faksimili: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Telepon: 62-717-434404 Faksimili: 62-717-431795 Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Telepon: 62-511-4705508 Faksimili: 62-511-4705509
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North Sumatra Phone: 62-61-4556566 Facsimile: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Phone: 62-717-434404 Facsimile: 62-717-431795
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 Samarinda Utara, Kalimantan Timur Telepon: 62-541-251281 Faksimili: 62-541-251156
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 North Samarinda, East Kalimantan Phone: 62-541-251281 Facsimile: 62-541-251156
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Kalimantan Tengah Telepon: 62-531-22329 Faksimili: 62-531-23518
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Central Kalimantan Phone: 62-531-22329 Facsimile: 62-531-23518
Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, South Kalimantan Phone: 62-511-4705508 Facsimile: 62-511-4705509
Alamat Kantor Office Addresses Kantor Pusat: Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Telepon: 62-21-50338899 (hunting) Faksimili: 62-21-50389999
Head Office: Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta Phone: 62-21-50338899 (hunting) Facsimile: 62-21-50389999
Pabrik: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Telepon: 62-31-8439861 Faksimili: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Telepon: 62-61-6941162 Faksimili: 62-61-6941808
Factory: Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya Phone: 62-31-8439861 Facsimile: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, Medan Phone: 62-61-6941162 Facsimile: 62-61-6941808
Desa Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan P.O. BOX 6808 Telepon: 62-518-24433 Faksimili: 62-518-22240
Tarjun Village Kelumpang Hilir District Kota Baru Regency, South Kalimantan P.O. BOX 6808 Phone: 62-518-24433 Facsimile: 62-518-22240
Marunda Center Blok D No. 1 Kawasan Industri Marunda Center Jl. Akses Marunda, Bekasi, Jawa Barat Telepon: 62-21-88991146 Faksimili: 62-21-88991160
Marunda Center Blok D No. 1 Marunda Center Industrial Estate Jl. Akses Marunda, Bekasi, West Java Phone: 62-21-88991146 Facsimile: 62-21-88991160
Kantor Cabang: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Telepon: 62-741-571855 Faksimili: 62-741-572147
Branch Office: Jl. Soekarno Hatta No. 183, Jambi Phone: 62-741-571855 Facsimile: 62-741-572147
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra Utara Telepon: 62-61-4556566 Faksimili: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Telepon: 62-717-434404 Faksimili: 62-717-431795 Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Telepon: 62-511-4705508 Faksimili: 62-511-4705509
Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North Sumatra Phone: 62-61-4556566 Facsimile: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Phone: 62-717-434404 Facsimile: 62-717-431795
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 Samarinda Utara, Kalimantan Timur Telepon: 62-541-251281 Faksimili: 62-541-251156
Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 North Samarinda, East Kalimantan Phone: 62-541-251281 Facsimile: 62-541-251156
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Kalimantan Tengah Telepon: 62-531-22329 Faksimili: 62-531-23518
Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04 MB Ketapang, Sampit, Central Kalimantan Phone: 62-531-22329 Facsimile: 62-531-23518
Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, South Kalimantan Phone: 62-511-4705508 Facsimile: 62-511-4705509
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No.51 Jakarta 10350 - Indonesia Phone: +62-21-50338899 (hunting) Facsimile: +62-21-50389999 Email:
[email protected] www.smart-tbk.com