LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
..............................
..............................
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Dalam Jutaan Rupiah
Aktiva Kredit DPK
Dec-07 Dec-08 3.773 3.695 1.659 2.179 3.360 3.295
Dec-09 3.896 2.563 3.473
Dec-10 5.281 3.658 4.544
Dec-11 6.573 4.810 5.660
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
JANUARI
APRIL
10 Januari 2011 Relokasi KCU Bogor 18 Januari 2011 Peresmian KCP Ahmad Yani Cikampek, Karawang Peresmian KCP Tuparev, Karawang 24 Januari 2011 Peresmian KCP Guntur, Garut Relokasi KCU Darmo, Surabaya 25 Januari 2011 Peresmian KCP Siliwangi, Kuningan
26 April 2011 Peresmian Kantor Cabang Gunung Sabeulah 28 April 2001 Great Business Manager Accelleration Acara Great Business Manager Accelleration Training Bank BNP merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Bank BNP untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Bank BNP, sebagai persiapan untuk mencetak kader-kader pemimpin Bank BNP di masa mendatang.
JUNI
FEBRUARI 4 Februari 2011 Service Officer Development Program (SODP) Bank BNP Kebutuhan Bank BNP akan para profesional service officer bertambah dikarenakan laju perkembangan BNP yang begitu pesat. Untuk memenuhi kebutuhan SDM Bank BNP yang profesional, maka Bank BNP membuat program pelatihan khusus yang diberi nama Service Officer Development Program (SODP). SODP kedepannya akan menjadikan para peserta menjadi kader Service Officer yang tangguh, profesional dan berkualitas untuk menjadi Pemimpin yang dapat memajukan Bank BNP kedepannya.
MARET 15 Maret 2011 Peresmian KK Poppies 23 Maret 2011 Management Trainee Micro Banking Bank BNP
20 Juni 2011 Edukasi Perbankan & Sosialisasi Program TabunganKu oleh Bank BNP di SMAN 1 Bale Endah, Kab. Bandung 27 Juni 2011 RUPST PUBLIC EXPOSE
JULI 6 Juli 2011 Program CSR Bank BNP Meraih Impian Anak Negeri - ESQ 1000 Anak Yatim dan Jalanan Dengan banyaknya masyarakat kurang mampu dan membutuhkan dilingkungan sekitar, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. (Bank BNP) melihat keberadaan mereka sebagai pihak yang perlu didukung dan dibantu agar berkembang ke arah yang lebih baik. Dengan adanya rencana Eta Pro’comm untuk menyelenggarakan acara “Meraih Impian Anak Negeri” yaitu pelatihan ESQ bagi 1000 anak yatim dan anak jalanan, dirasakan oleh Bank BNP sebagai kesempatan yang baik untuk dapat berpatisipasi dan merealisasikan kepedulian Bank BNP yang mana tertuang dalam program CSR. 27 Juli 2011 Peresmian KCP Lamongan
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
AGUSTUS 12 Agustus 2011 Buka Puasa Bersama Bank BNP 24 Agustus 2011 Peresmian KCP Ubud 25 Agustus 2011 Edukasi Perbankan & Sosialisasi Program TabunganKu oleh Bank BNP di SD Pandu, Bandung
SEPTEMBER 5 September 2011 Peningkatan status Kantor Kas Pasar Baru menjadi KCP Pasar Baru
OKTOBER 7 Oktober 2011 Wisuda Service Officer Development Program (SODP) Bank BNP Karyawan adalah salah satu aset yang berharga bagi perusahaan, begitulah persepsi yang muncul selaras dengan anggapan bahwa salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menghadirkan Sumber Daya Manusia yang handal dan bermutu. Bank BNP sebagai perusahaan yang terus berkembang tentu saja membutuhkan peningkatan mutu SDM agar dapat bersaing dan mempertahankan kelangsungan bisnis Bank BNP di masa mendatang, sebagai bukti kepedulian terhadap peningkatan SDM nya, pada tanggal 7 Oktober 2011 Bank BNP telah meluluskan 19 siswa peserta program pengembangan karir Bank BNP.
NOVEMBER 2 November 2011 Peresmian Kantor Cabang Pamanukan 4 November 2011 Anugerah Business Review Award 2011 Pada perhelatan Anugerah Business Review Award ke – 8 yang
merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan bergengsi untuk para Listed & Non Listed Company serta BUMN & Swasta Nasional / Multinasional yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2011 bertempat di Nusa Dua Beach Hotel & Spa – Bali, Bank BNP mengukir prestasi gemilang dengan meraih predikat The Best Marketing Management dan The Best Corporation for Risk Management, sekaligus meraih penghargaan sebagai The Best CEO (Special Criteria). 8 November 2011 Pembukaan Marketing Executive Development Program 10 November 2011 Peresmian Kantor Cabang Buah Batu Bandung 25 November 2011 Gebyar Akhir Tahun 2011 (BNP Katana HEBAT) 26 November 2011 Adventure Fun Bike BMPD
DESEMBER 8 Desember 2011 Peresmian Kantor Cabang Sukabumi 9 Desember 2011 Pelatihan Sales Force Management Bank BNP Wealth Management Workshop For Leaders Bank BNP 2011 Sebagai pelaku industri perbankan, Bank BNP menyadari bahwa industri perbankan merupakan industri yang terus menuntut perkembangan dari para pelakunya. Pada tanggal 9 dan 10 Desember 2011 bertempat di hotel Aston Tropicana Bandung, Bank BNP mengadakan seminar Wealth Management Workshop For Leaders bekerjasama dengan PT. MaeSa Consulting Indonesia. Acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Divisi yang terkait dengan bisnis tersebut beserta dengan seluruh Direksi. 10 Desember 2011 Service Gathering Bank BNP 2011 15 Desember 2011 Edukasi Perbankan & Sosialisasi Program TabunganKu oleh Bank BNP di SDN Gadis 1 Ciparay Majalaya, Kab. Bandung
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
YASUO UONOMI Presiden Komisaris
Pemegang saham yang kami hormati, Serangkaian prestasi menggembirakan telah berhasil dicapai pada tahun 2011 seperti yang tercermin dari beberapa indikator, yaitu peningkatan total aset menjadi sebesar Rp 6,6 triliun dan pencapaian kredit sebesar Rp 4,8 triliun. Hal ini terkait erat dengan perekonomian Indonesia yang relatif stabil seperti pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia sebesar 6,5% dengan tingkat inflasi rendah sekitar 3,79%. Kondisi ini mendorong naiknya peringkat Indonesia sebagai negara layak investasi. Keberhasilan yang dicapai oleh Bank BNP tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder Bank BNP yaitu Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pejabat dan karyawan Bank BNP. Untuk menyambut tahun 2012, tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia, terutama perbankan masih perlu diwaspadai. Hal ini karena krisis global yang saat ini sedang berlangsung di Eropa dan dampaknya sudah mulai terasa dengan adanya penurunan kinerja ekspor ke negara-negara yang berada dalam kondisi krisis.
Upaya untuk mencegah risiko yang lebih besar dalam pemberian pinjaman melalui peningkatan volume kredit UKM dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudential principle). Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham atas komitmen dan dukungan yang diberikan untuk perkembangan Bank BNP, Direksi untuk kepemimpinan yang telah mereka lakukan, dan segenap karyawan yang telah bekerja keras dengan dedikasi yang telah diberikan demi kemajuan Bank BNP. Akhirnya, saya juga menyampaikan terima kasih untuk semua nasabah Bank BNP, untuk kepercayaan dan komitmennya dalam menggunakan layanan dan produk Bank BNP sebagai mitra terpercaya dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan dukungan semua pihak, saya berharap Bank BNP dapat mencapai keberhasilan yang lebih baik di masa yang akan datang, dan dapat berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian baik secara nasional maupun regional.
Oleh karena itu, dalam mengembangkan bisnisnya, Bank BNP perlu terus-menerus tetap menerapkan prinsip kehati-hatian, terutama yang berorientasi pinjaman untuk ekspor kepada negara yang terkena krisis tersebut. Dengan demikian, penerapan prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perlu senantiasa terus ditingkatkan di masa yang akan datang.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Salam,
YASUO UONOMI Presiden Komisaris
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA YANG DISUSUN
KOMITE-KOMITE
OLEH DIREKSI
PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS
Realisasi target usaha yang ditetapkan oleh Direksi dalam
Menunjuk ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal
Rencana Bisnis Bank tahun 2011, Dewan Komisaris
No.003/PM/05/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Prinsip
berpendapat bahwa secara umum Rencana Bisnis telah
Penerapan
berhasil direalisasikan.
dibentuknya Komite Audit, Surat Keputusan Direksi PT.
YANG
Good
BERADA
Corporate
DI
BAWAH
Governance
dengan
Bursa Efek Jakarta No. Kep-399/BEJ/07-2001 tanggal 20 Juli Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Direksi dalam
2001 tentang Peraturan Pencatatan Efek No.:1-A: huruf
penyusunan Rencana Bisnis tahun 2012 adalah realisasi
C.1.b. tentang Kewajiban Perusahaan Tercatat memiliki
beberapa pos yang lebih rendah dibandingkan dengan
Komite Audit serta menindaklanjuti Surat Edaran No.
target usaha yang ditetapkan tahun 2011, yaitu :
SE-008/BEJ/12-2001 tentang Keanggotaan Komite Audit,
1. Penempatan Dana Antar Bank
maka perseroan telah memiliki Komite Audit sejak tanggal
2. Giro
26 Desember 2001. Sementara itu, menindaklanjuti
3. Beban Bunga
Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 5
4. Rasio Keuangan yaitu CAR, ROA, NIM dan BOPO
Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, maka Bank BNP pada
Namun demikian, dengan kondisi perekonomian yang
tanggal 17 Maret 2008 membentuk Komite Remunerasi
relatif stabil, realisasi target usaha yang dituangkan dalam
dan Nominasi dan pada tanggal 30 Januari 2009
Rencana Bisnis tahun 2011 masih cukup realistis. Kondisi ini
membentuk Komite Pemantau Risiko.
ditandai dengan dicapainya beberapa target penting dalam rencana bisnis sampai periode Desember 2011, antara lain:
Dengan demikian, Bank BNP telah memiliki semua Komite
asset sebesar Rp. 6.572.646 juta (112,96%), penyaluran
yang dipersyaratkan sesuai dengan Peraturan Bank
kredit sebesar Rp. 4.810.027 juta (120,25%), serta Dana
Indonesia dimaksud.
Pihak Ketiga
sebesar Rp. 5.660.081 juta (115,11%) dari
target yang ditetapkan.
Setiap
Komite
beranggotakan
pihak-pihak
yang
independen diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Sementara itu, rasio Non Performing Loan (NPL) gross dan
Kecuali
Capital Adequancy Ratio (CAR) masing-masing sebesar
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dapat menugaskan
0,88% dan 13,45%.
pejabat yang bertanggungjawab di Bidang SDM duduk
Komite
Remunerasi
sebagai anggota Komite tersebut.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
dan
Nominasi
yang
Sebagai organ yang bertugas membantu Dewan Komisaris
Komite Remunerasi Dan Nominasi
dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
Diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan
Direksi,
melaksanakan
anggota seluruh anggota Dewan Komisaris dan Kepala
tugasnya dengan baik dengan melakukan pertemuan /
Divisi Sumber Daya Manusia. Susunan keanggotaan
rapat dengan unit-unit kerja terkait di Bank BNP. Informasi /
Komite Remunerasi dan Nominasi per Desember 2011
ketiga
Komite
tersebut
telah
hasil dari pertemuan tersebut kemudian direkomendasikan
adalah :
kepada Dewan Komisaris untuk digunakan sebagai bahan
Ketua Komite
: Bachtiar Alam
masukan bagi Direksi.
Anggota Komite
: Yasuo Uonomi
Anggota Komite
: Tatang Hermawan
KOMPOSISI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
Anggota Komite
: Karel Tanok
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tahun
Anggota Komite
: Abdul Malik Sugiarto
2011, maka susunan kepengurusan Dewan Komisaris
Anggota Komite
: Kepala Divisi SDM
mengalami perubahan yang semula : Presiden Komisaris
: Junichi Yoroisaka
Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko tidak
Komisaris
: Tatang Hermawan
berasal dari Direksi pada bank yang sama maupun bank
Komisaris Independen
: Karel Tanok
lain, tidak merangkap jabatan pada bank yang sama,
Komisaris Independen
: Abdul Malik Sugiarto
bank dan/atau perusahaan lain, tidak memiliki hubungan
Komisaris Independen
: Bachtiar Alam
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Komisaris, Direksi dan/atau
Menjadi Presiden Komisaris
: Yasuo Uonomi
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan
Komisaris
: Tatang Hermawan
bank.
Komisaris Independen
: Karel Tanok
Komisaris Independen
: Abdul Malik Sugiarto
Komisaris Independen
: Bachtiar Alam
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite a. Komite Audit Tugas utama Komite Audit adalah memberikan
1. Struktur,
Komposisi,
Rangkap
Jabatan
dan
pendapat secara profesional dan independen kepada
Independensi Anggota Komite
Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang
Komite Audit
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris
Diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan 2
dan
(dua) orang anggota Komite dari pihak independen.
melaksanakan tugasnya meliputi :
Susunan keanggotaan Komite Audit per Desember 2011
• Melakukan kajian atas rencana kerja Satuan Kerja
membantu
Dewan
Komisaris
dalam
Audit Internal (SKAI), memantau pelaksanaannya
adalah: Ketua Komite
: Abdul Malik Sugiarto
Anggota Komite
: Pilipus Azarjah
Anggota Komite
: Arifin S Haris
dan melakukan evaluasi atas hasil kerjanya; • Melakukan pemantauan kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku; • Memantau kesesuaian laporan keuangan dengan
Komite Pemantau Risiko Diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan 2 (dua) orang anggota komite dari pihak independen.
Standar Akuntansi yang berlaku; • Memastikan terlaksananya tindak lanjut hasil
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko
temuan
per Desember 2011 adalah:
pemeriksaan Bank Indonesia oleh Direksi secara
SKAI,
Akuntan
Publik
dan
hasil
Ketua Komite
: Karel Tanok
tepat waktu guna mendapatkan informasi yang
Anggota Komite
: Arifin S Haris
digunakan sebagai rekomendasi kepada Dewan
Anggota komite
: Pilipus Azarjah
Komisaris; • Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan
Pemegang Saham. Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
kepada
Rapat
Umum
b. Komite Pemantau Risiko
2. Terkait dengan kebijakan Nominasi:
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
2.1 menyusun dan memberikan rekomendasi
meliputi :
mengenai sistem serta prosedur pemilihan
• Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara
dan /
atau penggantian anggota Dewan
kebijakan, prosedur dan penetapan limit manaje-
Komisaris
men risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
• Pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan
2.2
dan
Direksi
kepada
Dewan
memberikan rekomendasi mengenai calon
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi
Manajemen Risiko.
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
• Memastikan ketersediaan informasi dan implementasi
dari
standar,
kontrol,
kepada RUPS; batasan,
2.3
memberikan rekomendasi mengenai Pihak
pedoman dan kebijakan sehubungan dengan
Independen yang akan menjadi anggota
pengukuran dan pengelolaan risiko terhadap risiko
Komite sebagaimana yang dipersyaratkan
kredit,
kepada Dewan Komisaris.
risiko
pasar,
risiko
likuiditas,
risiko
operasional, risiko reputasi, risiko strategis, risiko hukum dan risiko kepatuhan.
3. Memastikan 3.1
c. Komite Remunerasi dan Nominasi Nominasi meliputi : evaluasi
3.3
terhadap
kebijakan
remunerasi; dan 1.2
Komisaris mengenai: 1.2.1 kebijakan remunerasi bagi Dewan dan
Direksi
untuk
disampaikan kepada RUPS; 1.2.2 kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif
dan
keseluruhan
pegawai
untuk
diatur
dalam
peraturan
prestasi kerja individual; kewajaran dengan peer group; dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.
memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris
remunerasi
perundang-undangan yang berlaku; 3.2
1. Terkait dengan kebijakan Remunerasi: melakukan
kebijakan
kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan
1.1
bahwa
sekurang-kurangnya sesuai dengan :
secara
disampaikan
kepada Direksi.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
d. Efektivitas Rapat Komite
3. Pelaksanaan Rapat-rapat Komite
Rapat Komite terselenggara sesuai dengan kebutuhan
Sebagai wujud dari pelaksanaan pengawasan yang
Bank, dihadiri sekurang-kurangnya oleh 51% (lima puluh
dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui fungsi-fungsi
satu perseratus) dari seluruh anggota Komite termasuk
komitenya, selama tahun 2011 telah dilakukan rapat oleh
Komisaris Independen dan pihak Independen.
masing-masing Komite dengan materi pembahasan yang signifikan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Keputusan
rapat
Komite
diambil
berdasarkan
musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
No
Komite
Jumlah Rapat
suara terbanyak dan segala keputusan rapat Komite
1.
Komite Audit
13
bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite.
2.
Komite Pemantau Risiko
11
3
Komite Remunerasi dan Nominasi
10
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat komite beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
RITSUO ANDO Presiden Direktur
Pemegang saham yang terhormat,
Bank BNP hingga pada akhir tahun 2011 mencapai angka di atas 24,5% dari angka realisasi tahun 2010, dan pencapaian
Tahun 2011 merupakan tahun yang penuh tantangan dan
raihan Laba Perseroan yang tumbuh sebesar 34,9%, hal ini
penuh dinamika telah berhasil dilalui oleh Bank BNP
menunjukkan bahwa dengan upaya dan kerja keras
sekalipun
semuanya menjadi mungkin.
harus
melalui
perjuangan
berat,
akhirnya
membawa hasil yang cukup menggembirakan sehingga hasil ini menjadikan modal dan
kepercayaan bagi
Arah Kebijakan dan Strategi Dalam Pengembangan
manajemen untuk terus menapaki tahun 2012 dengan
Usaha Bank
penuh rasa percaya diri.
Menyikapi kondisi perekonomian nasional pada awal tahun 2011 lalu, manajemen menerapkan beberapa kebijakan dan
Kondisi pertumbuhan ekonomi
Indonesia sendiri terus
strategi baru dalam mengembankan usahanya seperti :
membaik hingga pada akhir 2011 dimana pertumbuhan
1. Fokus pada bisnis ritel dan UMKM
ekonomi nasional kita mencapai 6,5% , pertumbuhan ini
2. Mempertahankan dan menjaga likuiditas Bank dengan
masih ditunjang sebagian besar oleh belanja rumah tangga,
mengupayakan dana jangka panjang dan menata struktur
namun tingkat inflasi yang mengiringinya relatif stabil yaitu
aktiva produktif khususnya dengan mengupayakan
pada besaran 3,79%.
peningkatan secondary reserve agar likuiditas tetap terjaga.
Sekalipun pada paruh waktu tahun 2011, dunia dilanda
3. Mempertahankan dan menjaga besaran Permodalan dan
krisis ekonomi yang bermula dari negara-negara di Eropa,
efisiensi (termasuk dalam merestruktur komposisi DPK
namun secara signifikan belum berimbas secara langsung
yang dimiliki serta upaya memperbesar Modal Inti dan
kepada perekonomian Indonesia pada umumnya, hal ini
Pelengkap).
ditopang pula dengan kondusifnya iklim politik dan ekonomi di Indonesia sehingga peringkat Indonesia naik
Tahun 2011 manajemen telah membulatkan tekad untuk
menjadi Investment Grade dan tentunya hal ini memberikan
terus meningkatkan fokus bisnis pada sektor bisnis ritel,
dorongan kuat bagi manajemen Bank BNP untuk bekerja
keinginan tersebut diwujudkan dalam membuat kebijakan
ekstra pada sisa waktu menjelang akhir tahun 2011 dan
pendanaan
pada akhirnya pencapaian pertumbuhan volume bisnis
berorientasi pada segmen tersebut yaitu bisnis pembiayaan
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
dan
perkreditan
yang
signifikan
yang
Mikro dan Kecil dengan mengkombinasikan beberapa jenis
Demikian pula dengan komitmen yang diberikan oleh
produk Pinjaman seperti produk pinjaman Mikro lainnya
Pemegang Saham untuk tetap menjaga kesehatan dan
dan KATANA Bisnis, sedangkan pada sisi penghimpunan
kecukupan
dana gencar dilakukan penjualan produk-produk simpanan
melakukan pemberian pinjaman Subordinasi
baru yang memiliki karakteristik berjangka panjang seperti
panjang yaitu 7 (tujuh) tahun, sehingga dapat turut
Tabungan Japan dan pelaksanaan program-program promo
memperkuat struktur permodalan Bank BNP kedepannya.
modal
Bank
diwujudnyatakan
dengan berjangka
seperti pelaksanaan GANBAROU 1. Pada triwulan II tahun 2011, sesuai dengan keputusan Rapat Realisasi pemberian pinjaman Subordinasi dari pihak ACOM
Umum Pemegang Saham, telah terjadi pergantian Presiden
Japan dan ACOM USA sebesar USD 5,9 juta telah
Komisaris dari Junichi Yoroisaka kepada Yasuo Uonomi yang
memberikan kontribusi positif pada terjaganya besaran
dilaksanakan sesuai dengan masa baktinya dimana proses
Modal Minimum yang harus dipelihara, sehingga tetap
pergantian dan pengangkatannya telah dilakukan sesuai
berada pada besaran di atas 13%, selain itu peningkatan
dengan ketentuan yang berlaku.
perolehan dana murah yang bersumber dari Tabungan dan Kinerja Perusahaan dan Keuangan
Giro terus difokuskan agar margin semakin membaik.
Bank BNP memiliki keunggulan dalam sisi keberadaan Daya dukung dan ketersediaan SDM menjadi faktor penting
nasabah-nasabahnya yang cukup loyal terhadap Bank BNP,
lainnya, untuk itu penambahan jumlah karyawan dan
hal ini terbukti bahwa sekalipun tingkat persaingan usaha
jaringan kantor serta kegiatan pendidikan dan pelatihan
sangat
memberikan kontribusi positif pada tercapainya sasaran
memberikan dukungan penuh dan kepercayaan kepada
kerja dari perusahaan. Untuk memberikan dorongan atas
Bank BNP.
ketat,
namun
para
nasabah
tersebut
tetap
tujuan bisnis Bank BNP tersebut, manajemen memandang penting adanya upaya untuk terus membenahi dan
Bila dilihat dari ukuran volume bisnis, mungkin Bank BNP
meningkatkan tata kelola administrasi dan pengembangan
saat ini belum dapat bersaing dengan bank-bank kelas
SDM secara terintegrasi dengan bekerja sama dengan
besar,
konsultan jasa pengembang SDM yang berkompeten.
agresifitas dalam pembiayaan bisnis mikro dan kecil,
namun
dalam
beberapa
aktivitasnya
seperti
pengeluaran produk simpanan yang telah dimodifikasi Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)
sedemikian rupa, sehingga langkah-langkah tersebut
Upaya untuk melaksanaan GCG dengan maksimal, telah
menjadi pertimbangan beberapa kompetitor sebagai
memberikan dampak pada transparansi, akuntabilitas
pesaing yang harus diperhitungkan oleh mereka.
keuangan dan tata kelola administrasi yang semakin baik, sehingga hal tersebut berkontribusi langsung pada kinerja
Pertumbuhan volume usaha sebesar 24% menunjukan
Bank yang semakin baik, tingkat kesehatan dan penilaian
bahwa prospek keuangan Bank BNP masih tumbuh dengan
kinerja dari otoritaspun semakin meningkat, terlebih dalam
baik dibanding dengan rata-rata industrinya, bahkan dalam
upaya untuk tetap mempertahankan dan memperkuat
hal penyediaan dana dalam bentuk Kredit, Bank BNP
struktur permodalan Bank BNP.
berhasil menyalurkan portofolio kreditnya selama tahun 2011 sebesar Rp. 1,2 triliun lebih atau sama dengan tumbuh
Pelaksanaan
rapat-rapat
Direksi
yang
telah
lebih
sebesar
31,5%.
Sedangkan
dalam
hal
kegiatan
terprogram dengan materi pembahasan dan keputusan
penghimpunan dana pihak ketiga/ simpanan tumbuh
yang sinergis serta strategis diputuskan dalam mekanisme
selama tahun 2011 sebesar Rp. 1,1 triliun lebih atau sama
musyawarah mufakat, koordinasi dengan Dewan Komisaris
dengan tumbuh sebesar 24,5%, sehingga kondisi ini
yang terus dibina, sehingga keseluruhannya dapat menjadi
mendorong naiknya rasio Pinjaman terhadap Simpanan
sinergi yang positif dalam membangun tata kelola
(LDR) menjadi sebesar 84,92%.
perusahaan yang baik.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Kemampuan dalam menghasilkan Laba Bersih pada tahun
Selama tahun 2011 telah dibuka 13 jaringan kantor baru di
2011 naik sebesar Rp. 17 Miliar atau sama dengan naik
wilayah Jakarta, Surabaya dan Bali, sehingga pada akhir
sebesar 33,4%, dimana kondisi ini secara dominan lebih
tahun jumlah jaringan kantor Bank BNP menjadi 60 jaringan
dipengaruhi oleh terjadinya peningkatan atas Pendapatan
kantor yang didukung pula dengan Mesin ATM sebanyak 51
Bunga Bersih sebesar 36,31% dari tahun sebelumnya.
buah.
Sementara itu kemampuan permodalan dan likuiditas Bank
Perluasan jaringan kantor ini menjadi strategis bila
BNP pada posisi akhir tahun 2011 relatif baik, hal ini terlihat
dikaitkan dengan pergeseran fokus bisnis khususnya
bahwa kewajiban pemenuhan modal minimum (CAR)
kepada Segmen Usaha Mikro dan Kecil tersebut, karena
tercatat sebesar 13,45% hal ini tidak terlepas pula dari selain
jumlah outlet/ jaringan dan kemudahan akses masyarakat
meningkatnya Laba Operasional sebesar 35% juga dari hasil
kepada Bank akan mempercepat pertumbuhan penyaluran
penambahan atas pinjaman Subordinasi sebesar USD 5,9
dana maupun penghimpunan dana dari dan untuk
juta yang diperhitungkan sebagai komponen lower tier 2
masyarakat.
atas perhitungan CAR Bank BNP, sedangkan dari sisi penyediaan Giro Wajib Minimum (GWM), berdasarkan
Pandangan Ke Depan
ketentuan Bank Indonesia yang besarnya 8% untuk GWM
Dengan
Primer Rupiah dan Valuta Asing telah dipenuhi hingga akhir
mempengaruhi penetapan kebijakan dan strategi bisnis
tahun 2011.
Bank BNP ke depannya, baik yang bersifat internal maupun
melihat
pada
berbagai
aspek
yang
dapat
eksternal, maka kami masih berkeyakinan bahwa kondisi Peluncuran beberapa produk simpanan dan pinjaman yang
perekonomian
baru, turut pula mendorong peningkatan volume bisnis
bertumbuh, sekalipun pertumbuhan ekonomi dunia secara
pada tahun 2011, didukung dengan tekad untuk melakukan
umum diprediksi lebih kecil yaitu sekitar 4% (yoy) sampai
pergeseran komposisi dana mahal ke dalam dana murah
5,4% (yoy), hal tersebut karena dipandang masih belum
dan bersifat jangka panjang tentunya akan memberikan
jelasnya
kontribusi dalam pencapaian Laba Bank BNP.
Negara-negara Eropa yang dengan sendirinya akan
nasional
penyelesaian
dan
krisis
regional
utang
masih
yang
akan
terjadi
di
menjadi faktor utama perlambatan yang terjadi pada Bila secara umum dikaitkan dengan target yang telah
semester 1 tahun 2012.
dibuat dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2011-2013, maka pencapaian atas seluruh aspek finansial hampir seluruhnya
Bermodalkan pada pencapaian kinerja keuangan pada
dapat dicapai dengan baik, terlebih untuk pos-pos tertentu
tahun 2011 ini, kami berkeyakinan bahwa tahun mendatang
seperti Pinjaman, Sumber Dana, Laba dan total Aset,
Bank BNP akan mampu untuk terus meningkatkan
demikian pula dengan beberapa rasio keuangannya.
performance bisnisnya dengan lebih baik lagi, hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan stakeholders Bank
Perkembangan Jaringan Kantor Tujuan
pengembangan
jaringan
BNP yang sampai saat ini telah memberikan support penuh kantor
yang
terus
kepada
manajemen
untuk
terus
berkarya
sehingga
dilakukan selain untuk meningkatkan brand awareness
memberikan hasil dan nilai tambah perusahaan yang
adalah juga untuk lebih mendekatkan Bank BNP kepada
semakin baik di masa yang akan datang.
target pasarnya.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Apresiasi
menjadi lembaga intermediasi keuangan bagi masyarakat
Seluruh hasil kerja yang telah diberikan oleh segenap
serta beberapa penghargaan lainnya yang diterima Bank
jajaran
BNP pada tahun 2011. Rasanya tidak berlebihan bila Saya
unit
kerja
telah
membuahkan
hasil
yang
menggembirakan yaitu untuk tahun 2011 ini Bank BNP
atas
telah meraih beberapa penghargaan sesuai dengan
terimakasih kepada seluruh nasabah, pemegang saham,
kategori-kategori yang dinilai, secara khusus Bank BNP
anggota Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, mitra usaha
diperhitungkan sebagai : The Most Valuable Bank dan
yang
sekaligus meraih predikat sebagai The Most Attractive
kepercayaannya kepada Bank BNP.
nama
telah
Bank yaitu Bank terbaik berdasarkan kemampuan untuk
Bandung, Maret 2012 Salam,
RITSUO ANDO
Presiden Direktur
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
manajemen
memberikan
Bank
BNP,
dukungan
mengucapkan
penuh
dan
PROFIL PERUSAHAAN Pada bulan Juli 2006 dilakukan Penawaran Umum Terbatas
Nama dan Alamat Perusahaan Nama
(PUT 1) kepada pemegang saham atas sejumlah 158.275.000
: PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp. 550,-
Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung 40132,
per saham, sehingga jumlah saham
beredar yang telah
dikeluarkan Bank BNP menjadi 316.550.000 saham.
Jawa Barat - Indonesia Telepon : +62 22 82560100 (Hunting)
Pada tanggal 17 Desember 2007, kepemilikan mayoritas
Faximili : +62 22 2514580
saham Bank BNP telah beralih kepada ACOM CO., LTD. Japan
Website : www.bankbnp.com
(ACOM) dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)
Email
melalui akuisisi saham sebanyak 75,41%, dimana ACOM
:
[email protected]
menguasai 55,41% dan BTMU menguasai 20% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan, sehingga dengan demikian RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
keduanya menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank BNP.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. berkedudukan di Bandung dan berkantor pusat di Jalan Ir. H. Juanda No. 95,
Pada bulan Januari – Maret 2008 telah dilakukan penawaran
Bandung - 40132, Indonesia, didirikan berdasarkan Akta
tender/ tender offer atas kepemilikan saham Bank BNP oleh
Pendirian No. 47, tanggal 18 Januari 1972, yang dibuat di
ACOM
hadapan Komar Andasasmita, SH, Notaris di Bandung.
sehingga jumlah kepemilikan saham ACOM CO., LTD.
CO.,LTD.
berkaitan
dengan
kegiatan
akuisisi,
berubah menjadi 55,68%. Bank BNP semula didirikan dengan nama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan yang berorientasi bisnis pada usaha
Pada
retail, kemudian pada bulan Juli 1989 ditingkatkan
penambahan Modal Disetor melalui Penawaran Umum
statusnya
sekaligus
Terbatas II (PUT 2) sebanyak 99.963.158 lembar saham baru
berganti nama menjadi PT. Bank Nusantara Parahyangan
dengan harga penawaran sebesar Rp. 1.000,- per saham,
dan pada Agustus 1994, Bank BNP mendapat ijin
sehingga jumlah saham yang telah dikeluarkan Perseroan
operasional sebagai Bank Devisa.
seluruhnya berjumlah 416.513.158 lembar dengan nominal
menjadi Bank
Umum
Nasional
bulan
Oktober
2010
Perseroan
melakukan
Rp. 208.256.579.000,-. Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15 September 2000, Bank BNP mengubah status perusahaan menjadi
Bank BNP hingga akhir tahun 2011 memiliki karyawan
perusahaan publik (terbuka) dan menawarkan 50.000.000
berjumlah 1.298 orang dan telah memiliki jumlah jaringan
saham biasa kepada masyarakat dengan harga nominal
kantor sebanyak 60 buah yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 11
Rp.
dengan
Kantor Cabang, 35 Kantor Cabang Pembantu, 6 Kantor Kas
penerbitan waran sejumlah 20.000.000 lembar yang
500,-
per
lembar
sahamnya,
disertai
dan 7 Service Point yang tersebar di wilayah Jawa – Bali,
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta tanggal 10 Januari
seperti Bandung, Cimahi, Sukabumi, Bogor, Jakarta, Bekasi,
2001, sehingga jumlah saham beredar saat itu menjadi
Cikarang, Karawang, Cikampek, Pamanukan, Kadipaten,
sebanyak 150.000.000 saham dan sebagai akibat adanya
Cirebon,
exercise waran sebanyak 8.275.000 lembar pada tahun
Surabaya, Lamongan dan Bali.
2004, maka jumlah saham beredar bertambah menjadi 158.275.000 saham.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Jatibarang,
Tasikmalaya,
Garut,
Semarang,
KEGIATAN UTAMA BANK
Kegiatan Usaha Dalam Bidang Penghimpunan Dana
Kegiatan Usaha Dalam Penyaluran Dana
Sukses dan keberhasilan dalam kegiatan penghimpunan
Sebagai wujud pelaksanaan fungsi intermediasi perbankan
dana dalam bentuk Simpanan memberikan kontribusi yang
yaitu sebagai agent of development yang turut berperan
sangat penting, disamping sebagai cerminan kepercayaan
aktif dalam menciptakan dan mendorong pembangunan
masyarakat pada bank, juga penting artinya sebagai modal
nasional, maka salah satu kegiatan utama Bank BNP adalah
bagi pelaksanaan fungsi intermediasi.
menghimpun
dana
dari
masyarakat
dalam
bentuk
Simpanan dan menyalurkannya kembali dana tersebut
Kegiatan penghimpunan dana di Bank BNP diperoleh dari
kepada masyarakat/ pihak ketiga yang membutuhkannya
penjualan beberapa produk Simpanan antara lain Giro,
dalam bentuk kredit.
Tabungan dan Deposito Berjangka baik dalam mata uang Rupiah maupun Mata Uang Asing.
Kredit dimaksud bukanlah merupakan satu-satunya yang termasuk dalam jenis kegiatan penyaluran dana, namun
Penerbitan beberapa produk turunan dari simpanan yang
yang menjadi kontributor terbesar terhadap perolehan
baru seperti Tabungan Sakura dan Tabungan JAPAN (Jangka
keuntungan Bank adalah kredit.
Panjang) dalam mata uang Rupiah dan USD juga telah memberikan
Kredit yang diberikan tersebut terdiri dari kredit yang
dorongan
pada
pertumbuhan
volume
simpanan di Bank BNP secara signifikan.
digunakan sebagai Modal Kerja, kredit untuk Investasi, kredit untuk kebutuhan Konsumtif dan lain sebagainya
Penerapan atas besaran suku bunga simpanan yang
dimana penyaluran kredit tersebut tentunya dilakukan
diberlakukan mengikuti ketentuan dalam penetapan suku
dengan
bunga yang berlaku umum, disamping itu juga dengan
prinsip
kehati-hatian
seperti
terpenuhinya
unsur-unsur ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit,
mempertimbangkan suku bunga pasar yang berlaku.
kemampuan membayar, kelayakan usaha, risiko-risiko atas kredit yang mungkin timbul dan lain sebagainya.
Dalam menetapkan maksimum suku bunga yang diberikan pun, Bank BNP sangat berhati-hati sekali, sedapat mungkin
Alokasi penyaluran dana termasuk pada pembiayaan
dihindari pemberian suku bunga yang melebihi suku bunga
segmen UMKM khususnya Usaha Mikro dan Kecil
penjaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin
membutuhkan fokus tersendiri khususnya setelah Bank BNP
Simpanan (LPS).
membidik segmen ini untuk dikembangkan lebih lanjut secara maksimal, sekalipun banyak hal yang harus
Kegiatan Usaha Dalam Bidang Jasa-jasa Perbankan
dilakukan dalam memfasilitasi bisnis segmen ini seperti
Lainnya
halnya, ketersediaan jaringan kantor/ outlet, SDM yang
Selain kegiatan utama menghimpun dan menyalurkan
handal serta manajemen operasional yang mendukung
dana, maka keberadaan jasa-jasa keuangan dan jasa
penuh upaya pengembangan pembiayaan pada segmen ini.
perbankan yang disediakan akan menjadi pelengkap atau menjadi aksesoris dan melengkapi produk-produk yang
Kegiatan lainnya dalam penyaluran dana serta untuk
dijual oleh Bank BNP, sehingga setiap nasabah yang
memberikan diversifikasi dari produk pinjaman, Bank BNP
melakukan transaksi dengan Bank BNP atau membeli
juga meluncurkan program pembiayaan perseorangan
produk Bank BNP akan mendapatkan service yang lengkap
(personal loan), dalam bentuk Kredit Tanpa Agunan (BNP
dan
Katana), upaya ini adalah upaya untuk meningkatkan raihan
seluruhnya online.
terintegrasi
didukung
dengan
layanan
hampir
kredit ritel serta pertumbuhan jumlah debitur/ customer based yang besar, sehingga berpotensi untuk dilakukannya
Dengan menyediakan layanan perbankan lainnya akan
cross selling atas produk dan jasa lainnya.
menambah variasi produk yang ada dan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangannya melalui
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Bank BNP. Jasa perbankan yang diberikan pada umumnya
Direksi dan anggota Komisaris Bank BNP tidak turut serta
hampir sama dengan jasa-jasa yang diberikan oleh
memiliki saham Bank BNP, sehingga kepemilikan saham oleh pihak yang menjadi pengurus tidak ada/ nihil,
perbankan lainnya seperti Kiriman Uang, Collection,
demikian
Money Changer, Kliring, Inkaso, Bank Garansi, Safe Deposit
kelompok-kelompok usaha Bank BNP tidak ada.
pula
kepemilikan
saham
oleh
Box, Layanan LC dan lain sebagainya. Jumlah saham Bank BNP yang telah dikeluarkan hingga Nama Pemegang Saham dan Rincian Kepemilikan
akhir tahun 2011 seluruhnya 416.513.158 lembar terdiri
Informasi Ringkas dari kepemilikan saham terbesar adalah
dari saham biasa bersifat ekuitas yang ditatakelolakan oleh
sebagai berikut :
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan harga
1. ACOM CO., LTD. Japan, adalah suatu perusahaan publik
nominal per lembar sahamnya adalah sebesar Rp. 500,-
yang
didirikan
perundang-undangan
berdasarkan Jepang,
hukum
berkedudukan
(lima ratus Rupiah).
dan dan
berkantor di 1-1, Marunouchi 2- chome. Chiyoda-ku,
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah
Tokyo 100-8307, Jepang, yang sahamnya tercatat di
saham dapat dijabarkan pada tabel di bawah ini.
Tokyo Stock Exchange. ACOM bergerak dalam bidang industri jasa pembiayaan dengan menyediakan pinjaman
Jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek dan dapat
kepada individu/ perseorangan.
diperjual belikan adalah sebanyak 99% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh Bank BNP.
2. The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum dan perundang-undangan Jepang, berkedudukan dan
Transaksi perdagangan saham Bank BNP dalam kurun
berkantor di 2-7-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo
waktu setahun ini atau selama tahun 2011 tidak terjadi
100-8388, Jepang, merupakan salah satu bank berkelas
fluktuasi yang signifikan pada perdagangan di pasar
internasional di Jepang yang kegiatan utamanya adalah
reguler, dan harga saham pada tanggal 31 Desember 2011
usaha perbankan komersial.
adalah sebesar Rp. 1.300,- per sahamnya.
Nama Pemegang Saham dan Rincian Kepemilikan No
Nama Pemegang Saham
1
ACOM CO., LTD. Japan
2
Jumlah
Nominal Saham
%
251.180.469
125.590.234.500
60,31 %
The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd.
63.310.000
31.655.000.000
15,20 %
3
Hermawan Sentral Investama, PT
38.736.130
19.368.065.000
9,30 %
4
Hermawan Ladang Arta, PT
23.741.500
11.870.750.000
5,70 %
5
Lain-lain/Others (< 5%)
39.545.059
19.772.529.500
9,49 %
Jumlah
416.513.158
208.256.579.000
100 %
Kronologis Pencatatan Saham dan Perubahan Jumlah Saham Keterangan
Tanggal Pencatatan
Jumlah yang Diterbitkan
Jumlah Saham
Modal Disetor
-
-
100.000.000
Penawaran Umum Perdana
10 - 01- 2001
50.000.000
150.000.000
Pelaksanaan Waran
10 - 01 - 2004
8.275.000
158.275.000
Penawaran Umum Terbatas – 1
07 - 07 - 2006
158.275.000
316.550.000
Penawaran Umum Terbatas – 2
14 - 10 - 2010
99.963.158
416.513.158
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Perkara Hukum Yang Dihadapi.
Sekretaris Perusahaan
Bank BNP hingga akhir tahun 2011 ini tidak sedang
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai mediator dan
menghadapi tuntutan/ gugatan atau perkara hukum yang
komunikator antara Bank BNP dengan Otoritas Pasar Modal
terbuka dengan/ dari pihak manapun.
dan
masyarakat,
serta
bertanggung
jawab
untuk
menyediakan dan menyampaikan informasi publik kepada Penunjukan Kantor Akuntan Publik.
pihak-pihak yang memerlukannya secara akurat dan tepat
Bank BNP telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Gani
waktu. Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Jakarta tentang
Mulyadi & Handayani (member of Grant Thornton) yang
Peraturan No. I-A : Tentang Pencatatan Saham dan Efek
melakukan pemeriksaan umum terhadap Bank BNP untuk
Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh
Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011.
Perusahaan Tercatat butir III.I.8, maka perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, yang keberadaannya diatur dan ditetapkan oleh ketentuan yang mengaturnya.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
b) Bisnis Komersil
1. Pembahasan Aktivitas, Manajemen dan Bisnis
Orientasi dan fokus bisnis ini lebih menitikberatkan
a) Struktur Organisasi dan Manajemen. Selama tahun 2011, struktur organisasi Bank BNP
pada pembiayaan sektor riil yang menghasilkan/
tidak mengalami perubahan yang signifikan, hanya
produktif seperti pemberian Modal kerja dan
memenuhi beberapa posisi yang masih belum terisi,
Investasi, dimana pembiayaan pada sektor komersil
seperti pengangkatan Pejabat setingkat Kepala Divisi
ini persyaratan dan ketentuannya diatur sedemikian
yaitu Sdr. Budijanto Suryadi (Service Division Head)
rupa, sehingga penyaluran dana yang diberikan
pada triwulan IV tahun 2011 yang berada langsung di
dapat berdaya guna dan menghasilkan return
bawah tanggungjawab Direktur Operasional.
sehingga
melalui
usaha
yang
dibiayai
dapat
digunakan sebagian hasilnya untuk melakukan Sedangkan
pada
jajaran
pergantian
Presiden
perubahan
pengurus
manajemen
Komisaris, dari
tidak
komposisi
selain
pembayaran kembali pinjamannya.
terdapat tahun
Mengingat resistensi atas bisnis ini cukup tinggi yang dipengaruhi oleh berbagai risiko, maka pemberian
sebelumnya.
dan penyalurannyapun sangat selektif dan prudent, guna menghindari memburuknya kualitas kredit yang disalurkan di kemudian hari. Komposisi sektor ekonomi terbesar yang dibiayai Bank BNP terdapat pada jenis perekonomian Perdagangan yang hampir 38% dari portofolio kredit Bank BNP, mengingat sektor ekonomi tersebut adalah sektor yang paling bertahan dalam situasi perekonomian yang bergejolak, sedangkan kategori pemberian
kredit
dengan
jenis
Modal
kerja
mencakup 64% dari keseluruhan portofolio kredit Bank BNP dan sekitar 25% lagi tersalurkan dalam
BUSINESS TEAM
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
jenis kredit investasi, sehingga bila dilihat dari tujuan
Posisi portofolio Kredit untuk bisnis Mikro pada akhir
penggunaan kredit hampir 89% dari portofolio kredit
tahun 2011 mencapai Rp. 350,75 Milyar, tumbuh
Bank BNP dialokasikan kepada sektor yang produktif/
187% dari periode yang sama tahun lalu.
bersifat komersil. Guna mendukung perkembangan bisnis Mikro ke c) Bisnis Konsumer
depannya,
khususnya
dalam
upaya
untuk
Mikro,
selain
Bisnis Konsumer secara umum mengelola pemberian
meningkatkan
Kredit yang bertujuan tidak untuk penggunaan
mempersiapkan dan melakukan pemenuhan Sumber
produktif atau hanya digunakan untuk yang bersifat
Daya Manusia, juga telah dilakukan pemenuhan
konsumtif dikelompokkan dalam segmen bisnis
berbagai sarana prasarana untuk mendukung bisnis
tersendiri dengan term and condition yang berbeda
tersebut antara lain :
pula dari jenis kredit lainnya. Sejak awal bulan Januari
• Membuat dan terus menyempurnakan spesifikasi
2011, pengelolaan atas Bisnis ini dilakukan secara tersentralisasi dan berada pada satu Divisi yang khusus menangani Bisnis Konsumer.
portofolio
kredit
bisnis untuk kredit mikro; • Melakukan implant terhadap beberapa kantor cabang yang ada untuk meningkatkan pangsa pasar penjualan kredit mikro ini;
Objek yang menjadi sasaran pembiayaan kredit
• Memperbanyak outlet/ kantor yang berorientasi
Konsumer antara lain adalah :
pada
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
sentra-sentra bisnis ritel;
segmen
mikro/
UMK
yaitu
terhadap
2. Kredit Pemilikan Mobil (KPM)
• Menyelenggarakan pelatihan internal/ Manage-
3. Kredit Renovasi Rumah (KRR)
ment Trainee Micro Banking bulan Maret 2011
4. Dll.
selama 3 bulan guna mendidik kader-kader pelaku bisnis Mikro.
Pemberian kredit jenis ini ada pula yang dilakukan baik secara direct kepada end user, atau melalui skim
Prospek bisnis mikro akan sangat berkembang di
kerja sama (in-direct) dengan perusahaan penyalur
masa mendatang, sehingga portofolionya akan terus
lainnya
seperti
Dealer
Sparepart
kendaraan
ditingkatkan sehingga akan menjadi penyokong
bermotor dan lainnya atau dapat pula dengan
utama terhadap peningkatan komposisi terhadap
bekerjasama
melalui
Developer/
pengembang
lainnya.
segmen UMKM Bank BNP sambil terus berupaya untuk mengambil ceruk pasar (niche market) dari potensi segmen Micro yang ada dengan penekanan
d) Bisnis Mikro
pada pricing yang kompetitif dibandingkan dengan
Kategori pengelompokkan kredit Mikro berawal dari
unit mikro kompetitor lainnya, di mana saat ini cost
besaran pinjaman sampai dengan Rp. 50.000.000,-
structure dari kompetitor lainnya relatif sudah lebih
(sesuai ketentuan Bank Indonesia) dan besaran inipun
tinggi.
masih dalam pengkajian internal manajemen Bank BNP untuk dilakukan penyesuaian, sehingga plafond
Sampai akhir tahun 2011, angka kredit bermasalah
kreditnya mengalami sedikit perubahan. Sepanjang
bagi Kredit Bisnis Mikro ini tercatat hanya sebesar
tahun 2011, perkembangan dan pertumbuhan kredit
3,58% dari total portofolio Kredit Mikro, sehingga bila
Mikro baik dari sisi volume maupun kualitasnya, telah
dibandingkan dengan volumenya, besaran tersebut
menunjukan kinerja yang semakin baik, seiring
masih dalam tahapan toleransi yang baik.
dengan itu perolehan spread dari suku bunga yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis pinjaman komersil lainnya.
e) Bisnis Kredit Tanpa Agunan (KTA) KTA Bank BNP merupakan kredit multi guna yang dapat digunakan untuk membiayai berbagai macam kebutuhan tanpa mensyaratkan adanya jaminan.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Pinjaman jenis ini akan menjadi pelengkap ragamnya
Menjelang akhir tahun 2011, penjualan KATANA ini
jenis pinjaman berbasis ritel yang disalurkan yang
dikemas dalam sebuah program promo KATANA
tidak sama dengan pinjaman lainnya dan jenis produk
HEBAT (Kredit Tanpa Agunan Heboh Akhir Tahun)
pinjaman ini pada tanggal 25 November 2011 telah
yang
mengalami perubahan nama menjadi pinjaman
beberapa syarat dan kondisi yang ditentukan memi-
KATANA (Kredit Tanpa Agunan).
liki kemudahan-kemudahan serta keuntungan yang
berlaku hingga 30 Desember 2011 dimana
lain dari program lainnya. Sasaran dari produk KATANA ditujukan khusus untuk karyawan umum dengan penghasilan tetap, baik
Pertumbuhan outstanding KATANA hingga akhir
dengan status karyawan tetap maupun kontrak,
tahun 2011 meningkat sebesar 148,8% dibandingkan
mengingat potensi pasar karyawan di Indonesia
tahun 2010, sedangkan jumlah kontrak yang terjadi
cukup luas sehingga kondisi ini menjadi target pasar
pada tahun 2011 juga naik sebesar 169,8%.
yang potensil. f) Treasury Bank BNP dalam melakukan penjualan produk
Pengelolaan Treasury di Bank BNP dilakukan secara
KATANA menjalankan strategi pemasaran secara
prudent (kehati-hatian) dengan mengikuti sistem dan
kolektif
kerjasama
prosedur yang telah ditetapkan oleh Manajemen dan
dengan HRD perusahaan/ Koperasi karyawan dalam
mentaati peraturan yang berlaku dari Bank Indonesia.
hal pembayaran gaji karyawannya/ payroll. Selain itu
Divisi Treasury memegang peranan penting dalam
juga dilakukan direct selling melalui jaringan kantor
pegelolaan likuiditas bank, perdagangan valuta asing
Bank BNP yang ada.
serta perdagangan surat berharga.
Sedangkan untuk menggarap pangsa pasar yang
Treasury Bank BNP terdiri dari beberapa departemen
lebih luas, dilakukan open table/ exhibition di gedung
yaitu:
kepada
perkantoran/
perusahaan
mall
yang
melalui
sesuai
dengan
target
1. Departemen Asset Liabilities Management yang
pasarnya, sekaligus untuk meningkatkan company
mengelola dana dan berhubungan dengan pasar
dan brand image.
uang (money market) baik untuk peminjaman maupun penempatan dana serta pengelolaan surat berharga; 2. Departemen Forex Business yang mengelola seluruh
transaksi
valuta
asing
baik
untuk
kepentingan perusahaan maupun kepentingan nasabah
guna
meningkatkan
pendapatan
perusahaan; dan 3. Departemen Financial Institution yang banyak berhubungan dengan Counterparty Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), guna meningkatkan hubungan kerja sama perbankan saat ini dan di masa mendatang. Dalam pengelolaan dana , transaksi surat berharga serta transaksi valuta asing dilakukan dengan memperhitungkan segala aspek risiko – risiko yang mungkin timbul seperti risiko likuiditas, risiko nilai tukar, risiko suku bunga risiko pasar serta risiko operasional
dan
dengan
peraturan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
berpedoman
kepada
Guna meningkatkan kapabilitas karyawan, secara
dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu
rutin dilakukan training untuk marketing dan Front
sebesar 4,91%.
Liner seperti Basic Treasury , Basic Forex , Bank Notes Counterfeit , agar supaya tercipta karyawan –
Keputusan dalam menentukan besaran suku bunga
karyawan yang handal untuk melayani keperluan para
yang akan diberlakukan melalui mekanisme rapat
nasabah.
team pendukung seperti ALCO dan Rapat-rapat Direksi baik yang diselenggarakan secara regular
Di samping itu, Divisi Treasury bersama jajaran
maupun secara sirkuler.
Manajemen secara rutin mengadakan rapat ALCO (Asset and Liabilities Committee) guna menentukan
Sedangkan trend pergerakan suku bunga pada tahun
kebijakan dan gapping management (suku bunga,
2011, sebagaimana terlihat dalam diagram di bawah,
tenor, mata uang) dengan mengevaluasi atas hasil
nampak pergerakan margin spread antara simpanan
pemantauan pasar baik lokal maupun internasional.
dan pinjaman relatif stabil dan tidak ada pergerakan
Diharapkan
Treasury
bisa
berkontribusi
secara
yang ekstrim.
optimal dan dapat mengindikasikan secara awal jika ada
kondisi
yang
dapat
merugikan
atau
membahayakan perusahaan. Di masa mendatang Treasury akan mengembangkan potensi bisnis baru
guna memenuhi kebutuhan
transaksi maupun investasi dari para nasabah dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. g) Kebijakan Tingkat Suku Bunga Penerapan kebijakan suku bunga di Bank BNP baik
SUPPORT TEAM
dari sisi Lending maupun Funding, selalu disusun dan diberlakukan dengan mengacu pada beberapa kondisi
h) Transaksi Ekspor – Impor dan Devisa
seperti : •
Kebutuhan dasar biaya dana/ bunga simpanan
Sekalipun dunia khususnya di belahan negara-negara
(cost of fund);
Eropa pada paruh waktu tahun 2011 mengalami krisis
Biaya-biaya pendukung yang sifatnya variable
keuangan yang berimbas kepada negara-negara
yang terkait dengan kegiatan pendanaan;
berkembang seperti salah satunya Indonesia yang
Ketentuan Suku Bunga acuan seperti BI rate dan
memiliki berbagai aktifitas perdagangan internasional
Suku Bunga Penjaminan (LPS);
seperti kegiatan ekspor dan impor, namun bagi
•
Cost of money yang menjadi beban perusahaan;
Indonesia kondisi tersebut belum dirasakan dampak
•
Margin profit yang diharapkan ; dan
yang signifikan hingga ditutupnya tahun 2011.
•
Kebijakan/ kondisi suku bunga dari pesaing atau
• •
yang berlaku di pasar.
Dalam kegiatan transaksi perdagangan Luar Negeri seperti
ekspor
dan
impor,
kejadian
tersebut
Sehingga dengan berlandaskan kepada hal tersebut
khususnya bagi Bank BNP secara umum tidak
di atas, kebijakan suku bunga Simpanan atau
berdampak signifikan karena sebaran kegiatan ekspor
Pinjaman,
dengan
khususnya, untuk Negara-negara Eropa tidak terlalu
pergerakan harga pasar, agar dapat bersaing dengan
besar bahkan secara volume cenderung naik dari
fair, tanpa mengabaikan besaran spread yang
kegiatan ekspor – impor yang dilakukan melalui Bank
ditargetkan, hal ini nampak pada besaran NIM pada
BNP dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
diupayakan
selalu
seiring
akhir tahun 2011, naik menjadi 4,99% dibandingkan
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Sebagai salah satu ciri dari Bank Devisa adalah
Kecepatan, ketepatan dan keamanan penyediaan
kegiatan transaksi dalam mata uang asing selain
informasi kepada nasabah merupakan keharusan
Rupiah, dalam hal ini Bank BNP melakukan beberapa
yang tidak bisa di tawar lagi. Memberikan akses
kegiatan seperti pembiayaan perdagangan luar
kepada nasabah setiap saat selama 24 jam per hari
negeri, jasa kiriman uang, collection dan transaksi
bukan merupakan sesuatu yang luar biasa, tetapi
lainnya termasuk money changer.
sudah merupakan suatu keharusan.
Khusus dalam transaksi perdagangan luar negeri
Untuk tetap bisa menunjang semuanya itu, maka IT
dalam kegiatan pembiayaan ekspor dan impor, maka
selalu melakukan pengkinian di semua bagian, baik
selama tahun 2011 Bank BNP telah menangani proses
itu di sisi aplikasi, server dan infrastructure teknologi.
Ekspor baik melalui pembukaan Letter of Credit (LC) maupun tanpa menggunakan LC yaitu sebanyak 1.028
Selain itu untuk sisi keamanan data dan jaringan juga
dokumen ekspor dengan nilai equivalen USD 45,4 juta
dilakukan pengkinian firewall, penyediaan Disaster
naik sebesar 13,5% secara volume dari tahun 2010,
Recovery Site dan penyediaaan backup link untuk
dan untuk transaksi
kantor-kantor cabang.
Impor yaitu sebanyak 218
dokumen dengan nilai equivalen USD 28,93 juta naik sebesar 65% dari realisasi impor tahun 2010.
Ketaatan kepada peraturan dan hukum yang berlaku merupakan hal yang sangat penting dan juga
Sedangkan
untuk
remmittance
yang
menjadi perhatian utama manajemen. Oleh karena
ditransaksikan melalui Bank BNP baik kiriman uang
itu Bank BNP juga telah melakukan perjanjian secara
keluar
enterprise dengan pihak Microsoft.
negeri
kegiatan
maupun
masuk
masing-masing
mencapai volume 15.925 aplikasi kiriman uang keluar dengan nilai eq. USD 768,336,366 dan untuk kiriman uang masuk diterima sebanyak 6.733 kiriman atau naik sebesar 11,3% dengan jumlah nilai eq. USD 254,152,172 i) Teknologi dan Informasi Perkembangan bisnis Bank BNP tidak bisa dilepaskan dari adanya dukungan Teknologi
Informasi yang
sangat kuat di belakangnya. Management sangat menyadari akan hal ini sejak dari awal dan semakin terasa dampaknya ketika masuk ke
j) Remunerasi dan Tunjangan
dalam segment bisnis Mikro dan KTA yang telah
Kebijakan remunerasi dan/ atau perubahan atas
dimulai beberapa tahun yang lalu.
imbalan jasa kepada seluruh karyawan Bank BNP dipertimbangkan
berdasarkan
berbagai
aspek
Saat ini Divisi dan unit kerja IT bukan lagi merupakan
pendukung dari mulai kebutuhan dasar hidup
support untuk tujuan bisnis, tetapi sudah merupakan
karyawan hingga harga kompensasi menurut peer
strategic partner untuk bisa mencapai tujuan bisnis.
group/ industri setara, sehingga kebijakan ini mampu memperkecil gap dalam perolehan penghasilan/
Penambahanan delivery channel, baik itu berupa pembukaan penambahan
kantor-kantor mesin
ATM
cabang dan
baru
EDC
kompensasinya.
dan
semakin
Remunerasi
bagi
karyawan
ditingkatkan agar BNP bisa lebih dekat lagi kepada
beberapa
mekanisme
nasabah.
keputusan
tertinggi
ditetapkan
penetapannya
secara
kolektif
melalui dimana
ada
pada
kewenangan Direksi berdasarkan penilaian kinerjanya
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
(key
performance
indicator/
KPI),
sedangkan
Beberapa
prinsip
remunerasi dan tunjangan bagi anggota Dewan
organisasi adalah:
Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mekanisme
•
dasar
dalam
menata
ulang
Productivity Ratio:
yang berbeda yaitu direkomendasikan oleh Komite
Ukuran organisasi dan pertumbuhannya harus
Remunerasi dan Nominasi dan disetujui oleh Rapat
seiring dengan ukuran dan pertumbuhan bisnis
Umum Pemegang Saham.
perusahaan. •
k) Sumber Daya Manusia (SDM)
Organization Leveling: Organisasi perlu memiliki tingkatan organisasi
Dalam rangka ikut menunjang pencapaian visi
yang masing-masing memiliki tugas, tanggung
perusahaan untuk menjadi Bank ritel berskala nasional, Bank BNP harus mengembangkan bisnisnya
jawab, kewenangan dan hak yang berbeda. •
Span of Control:
secara signifikan melebihi tingkat pertumbuhan pasar
Untuk menjamin tercapainya delegasi pekerjaan
maupun pesaing.
dan kontrol yang seimbang di setiap jabatan.
Untuk mencapai hal tersebut, Bank BNP harus
Secara garis besar organisasi di BNP dibagi menjadi
memenuhi prasyarat utama berupa kemampuan
tiga kelompok, yaitu:
menggerakkan
seluruh
• Business Unit: unit yang berfungsi sebagai motor
perangkat
dan
organisasi
memberdayakan
terutama
utama pengembangan bisnis bank yang terdiri dari
sumber daya manusianya. Ini berarti Bank BNP harus
secara
optimal,
Divisi Kredit Tanpa Agunan (KTA), Divisi Regional
memiliki support dan sumber daya manusia dengan
Business I – III, Divisi Treasury Bisnis, Divisi Bisnis
produktifitas dan kapabilitas terbaik di bidangnya.
Mikro, dan Divisi Services. • Business Support : unit yang berfungsi mendukung
Oleh karena itu fungsi dan peran Divisi Sumber Daya
operasional
Manusia dan Umum telah bergeser ke arah yang lebih
termasuk dalam kelompok ini adalah Divisi
strategis yaitu menjadi strategic business partner bagi
Pengembangan Bisnis, Divisi Administrasi Kredit,
seluruh unit kerja di Bank BNP.
Divisi
bank
secara
Operasional,
Divisi
keseluruhan.
Umum
dan
Yang
Divisi
Informasi Teknologi. Untuk mencapai peran baru tersebut di tahun 2011
• Corporate Services: unit yang berfungsi untuk
Divisi HR & GA Bank BNP telah menempuh beberapa
menangani kebijakan dan strategi level korporasi,
langkah transformasi internal antara lain:
yang terdiri dari Divisi Sumber Daya Manusia
•
Penataan organisasi HR & GA dalam rangka
(SDM), Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Divisi
transformasi menuju organisasi yang mampu
Perencanaan Perusahaan & Sekretaris Perusahaan,
mendukung pergerakan bisnis.
Divisi Akuntansi & Keuangan, Divisi Manajemen
Review pekerjaan dan work flow HR & GA agar
Resiko, Divisi Kepatuhan.
•
mampu memberikan support yang lebih efektif bagi semua unit kerja.
Project-project yang terkait dengan pembenahan organisasi
yang
dilakukan
oleh
Departemen
Inisiatif strategis yang dilakukan pada tingkat bank-
Organization Development selama tahun 2011 adalah:
wide adalah dengan melakukan standarisasi pengelo-
• Tersedianya
Struktur
Organisasi
dan
uraian
laan organisasi (Organization Management). Departe-
pekerjaan (position/ job description) keseluruhan
men Organization Development dengan dibantu
organisasi;
konsultan eksternal pada bulan Januari 2011 telah menetapkan
beberapa
kebijakan
dasar
dalam
pengelolaan organisasi dengan tujuan agar terdapat standarisasi dan keselerasan di seluruh organisasi di Bank BNP.
• Pengadaan generic "kompetensi" dan "requirement" bagi semua jabatan; • Pengadaan guidance untuk Job Evaluation for Job Grading; • Penerapan personal grade untuk seluruh karyawan BNP beserta sosialisasinya;
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
• Pengembangan salary scale berbasis grading baru
Aktivitas Training dan Pengembangan Karyawan
2011;
Jumlah Peserta
Jumlah Hari
Durasi (Jam)
Total Durasi (Jam)
Training External 2011
1.003
111
262
18.372
Training Internal 2011
98
45
180
1.250
2011
• Pengembangan berbagai kebijakan yang terkait dengan pengelolaan SDM. Sebagai
organisasi
perkembangan
yang
berbasis
Bank
BNP
pada
menyadari
Perkembangan jumlah karyawan pada tahun 2011 ini
pentingnya pengembangan sumber daya manusia
naik sebanyak 164 orang menjadi total 1.298 orang
yang dimiliki. Karenanya, selama 2011 Bank BNP juga
atau sama dengan tumbuh sebesar 14,4 % dari
telah melaksanakan pelatihan yang mendukung
periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan
peningkatan kemampuan dan keunggulan kompetitif
jumlah SDM ini seiring dengan pertumbuhan bisnis,
sumber daya manusianya, antara lain:
pengembangan organisasi dan perluasan jaringan
•
bisnis,
Meningkatkan Leadership Skill bagi para pimpinan
kantor dan sebagai dampaknya peningkatan biaya
unit kerja, dari level Department Head hingga
Tenaga Kerja juga mengiringi kenaikan tersebut.
Division Head dengan mengadakan training coaching •
Meningkatkan
kompetensi
perkreditan
bagi
seluruh pegawai yang terkait langsung dengan permasalahan
kredit,
baik
untuk
segmen
Commercial, Consumer/Retail dan Micro Banking. •
Melaksanakan program pelatihan khusus bagi
Jumlah Karyawan
Jenjang Usia
20 - 30
31 - 40
41 - 50
> 50
Jumlah
683
397
195
23
Diploma
Sarjana
> S2
Jenjang <SMA-SMA Pendidikan
1.298
1.298
Jumlah
257
253
781
7
dan layanan cabang.
Jenjang Jabatan
Top Mgt
Middle Mgt
Lower Mgt
Middle Mgt
Melaksanakan program khusus untuk program
Jumlah
10
103
340
845
Frontliners dalam upaya meningkatkan service •
Jumlah Karyawan Menurut Jenjang - 2011
1.298
pengembangan karyawan seperti Service Officer Development Executive •
Program
Development
(SODP),
Marketing
Program
(MEDP),
l) Pengunaan Tenaga Kerja Asing dan Konsultan. Bank BNP mempekerjakan 6 (enam) orang tenaga
Management Trainee for Micro Banking (MTMB).
kerja asing yang berasal dari negara Jepang dan telah
Dalam
dan
mendapatkan ijin bekerja dari Departemen Tenaga
rangka
meningkatkan
menambah kompetensi,
wawasan
masing-masing
Kerja masing-masing bertindak sebagai manajemen
Direksi banyak mengikuti/berpartisipasi dalam
yaitu Presiden Komisaris (Yasuo Uonomi), Presiden
seminar nasional dan internasional, forum-forum
Direktur (Ritsuo Ando) dan Direktur (Koji Sawada)
perbankan dan program-program lain yang
dengan
terkait dengan bank.
pengangkatannya
masa
kerja
sesuai
batas
waktu
hasil
Rapat
Umum
Indonesia
Nomor:
melalui
Pemegang Saham. Aktivitas yang dilakukan dalam rangka memenuhi target di atas, Learning Center BNP fokus pada:
Berdasarkan
a. Pengembangan Softskill
9/8/PBI/2007,
b. Pengembangan Hardskill
Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih
c. Management Trainee Program
Pengetahuan Di Sektor Perbankan, maka Bank BNP
d. Pemenuhan Program Sertifikasi (BSMR)
dalam mengembangkan bisnis khususnya untuk
Peraturan tanggal
Bank 13
Juni
2007,
tentang
Kredit Tanpa Agunan juga telah menggunakan 2 (dua) orang tenaga asing dari Jepang yaitu Hitoshi Yokohama dan Tetsuji Sakioka sebagai senior advisor & advisor, serta seorang pejabat eksekutif (Shigeo Morimoto) yang bertugas sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko, penggunaan ketiga tenaga asing
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
tersebut berkaitan dengan kebutuhan Bank BNP saat
tambahan Modal Pelengkap Tier 2, perhitungan rasio
ini yang masih memerlukan arahan dan alih
CAR dapat meningkat dan terjaga pada kisaran 13%.
pengetahuan atas kegiatan tersebut diatas. n) Kebijakan Dividen m) Permodalan
Dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan
Sejalan dengan pertumbuhan Aktiva Produktif, maka
Perseroan dan upaya untuk melakukan ekspansi usaha
akan berpengaruh pada kebutuhan akan penyediaan
serta menjaga ketersediaan Modal yang cukup untuk
Modal yang sepadan, mengingat laju pertumbuhan
mempertahankan
Aktiva Produktif yang terbesar berasal dari kredit yang
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
besarnya mencapai 31,5%, maka beban Aktiva
tahun 2011 telah disepakati untuk membagikan
Tertimbang Menurut Risiko semakin meningkat yang
Dividen kepada para pemegang saham sebesar +/-
pada akhirnya akan membebani rasio Kecukupan
10% dari Laba Bersih Perseroan yang jumlahnya Rp.
Modal yang dipersyaratkan.
4,74 Milyar, dan sisanya dipertahankan untuk tujuan
struktur
permodalannya,
pada
penguatan permodalan sebagai Laba Ditahan. Permodalan Bank BNP pada akhir Desember 2011, memiliki kecukupan modal minimum sebesar 13,45%,
o) Transaksi Dengan Pihak Terkait
sekalipun angka ini masih cukup untuk memenuhi
Bank BNP dalam melaksanakan transaksi-transaksi
batas minimum yang dipersyaratkan yaitu 8%, namun
yang berkaitan dengan para pihak terkait selalu
seiring
bisnis
mengacu pada ketentuan yang mengaturnya, diantara
khususnya dalam pelaksanaan fungsi intermediasi
transaksi yang dilakukan antara Bank BNP dengan
perbankan
maka
Pihak Terkait antara lain adalah: transaksi yang
kecukupan dalam hal dukungan permodalanpun
berkaitan dengan kegiatan utama Bank BNP seperti
menjadi kurang maksimal bila margin yang dimiliki
Kredit, Simpanan, Sewa Menyewa beberapa gedung
terlalu kecil.
perkantoran yang digunakan untuk operasional Bank
dengan
pesatnya
dalam
pertumbuhan
menyalurkan
kredit,
BNP
sehari-hari,
dimana
seluruh
transaksinya
Permodalan Bank BNP pada triwulan IV tahun 2011
berkaitan dengan kegiatan utama (core business) Bank
mendapatkan
BNP dan apabila transaksi tersebut dikategorikan
suntikan
dana
berupa
Pinjaman
Subordinasi dari pemegang saham mayoritas sebesar
transaksi
USD 5,9 juta dengan jangka waktu pinjaman 7 (tujuh)
kepentingan, maka telah mendapat persetujuan RUPS
tahun,
sebagaimana ketentuan yang mengaturnya.
tersebut
sehingga yang
dengan
adanya
berdasarkan
penambahan
ketentuan
bahwa
yang
mengandung
unsur
Transparansi atas transaksi-transaksi tersebut agar
pinjaman subordinasi dapat diperhitungkan sebagai
11%
11%
25%
25%
68%
64%
64%
Jun 2011
Sep 2011
10% 10% 10% 9% 12%
79% 2007
8%
8% 10%
17%
81%
74%
72%
2009
2010
2008
19%
Konsumsi
benturan
21%
70% Mar 2011 Modal Kerja
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
22%
Investasi
Dec 2011
tidak menyimpang dari ketentuan hukum maupun
Sektor ekonomi Perdagangan Besar dan Eceran,
praktek tata kelola perusahaan yang baik, maka
memiliki porsi penyaluran terbesar yaitu sekitar 38%
seluruh ketentuan dan persyaratan yang dikenakan
dari total kredit yang telah disalurkan, kemudian sektor
berlaku umum dan tidak ada pengecualian dan
riil / industri berada pada posisi kedua terbesar,
secara nilai tidak memenuhi unsur transaksi yang
selebihnya tersebar ke sektor ekonomi lainnya.
bersifat material. Keberhasilan pertumbuhan Kredit ini disertai pula Penjelasan dan detil transaksi dapat dilihat pada
dengan keberhasilan dalam pengelolaan administrasi
Catatan Atas Laporan Keuangan nomor : 35. yang
perkreditan yang baik, sehingga pemantauan dan
dibuat oleh Kantor Akuntan Publik Gani Mulyadi &
pertumbuhan
Handayani.
membaik seiring dengan sangat kecilnya rasio Kredit
kualitas
Kredit
yang
diberikanpun
Bermasalah (NPL) yang pada akhir tahun 2011 tercatat Bank BNP tidak melakukan kerjasama atau memiliki
hanya sebesar 0,88% (kotor).
jenis transaksi dengan pihak terkait dalam hal Kepemilikan
Silang,
pengelolaan
likuiditas
repuchase jangka
agreement,
pendek
yang
dipusatkan dalam kelompok usaha dan lainnya.
Kecilnya rasio Kredit Bermasalah pada akhir tahun 2011 ini, tentunya sebagai hasil dari kerja keras manajemen dalam
mengupayakan
outstanding 2. Pembahasan Neraca Keuangan.
Kredit
yang
penyelesaian sudah
beberapa
berada
dalam
kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet,
Secara umum kinerja keuangan Bank BNP pada tahun
disertai dengan mengerem laju dari potensi Kredit
buku
Bermasalah yang baru.
2011
perkembangan
menunjukkan
keberhasilan
usaha
signifikan
yang
atas dengan
bertumbuh sebesar 24% dari periode yang sama tahun
Pertumbuhan Kredit yang terjadi tidak terlepas pula
sebelumnya membuktikan bahwa Bank BNP tetap
dari peran pertumbuhan Kredit Usaha Mikro, Kecil dan
berupaya untuk terus maju dan berkembang dengan
Menengah
pasti.
pencapaiannya sebesar Rp. 2,76 triliun atau sama
(UMKM),
dimana
pada
tahun
2011
dengan 57,4% dari keseluruhan volume kredit Bank Laporan Keuangan Bank BNP untuk tahun buku yang
BNP.
berakhir 31 Desember 2011 telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan untuk periode-periode
Dalam sisi kepatuhan, penyaluran Kredit Bank BNP
yang dilaporkan telah dilakukan restatement/ penyajian
berpatokan pada ketentuan Batas Maksimal Pemberian
kembali untuk tahun 2010 dan 2011.
Kredit (BMPK) yang ditentukan oleh Bank Indonesia dan pada tahun 2011 ini tidak terdapat pelanggaran BMPK
Refleksi keberhasilan manajemen menjalankan roda
maupun pelampauan BMPK baik kepada pihak ketiga
bisnisnya tercatat pada beberapa pos tertentu dalam
maupun pihak terkait (lihat Catatan Laporan Keuangan
Neraca Bank yang dibagi menjadi 4 (empat) bagian
No. 10.m).
besar yang akan dibahas seperti
Aktiva Produktif,
Kewajiban, Laba-Rugi dan Permodalan.
Pemberian kredit pada Pihak Terkait dan atau Debitur Inti, pada tahun 2011, secara persentase mengalami
Kredit
penurunan, dimana pada posisi akhir Desember 2011,
Eksposur kredit Bank BNP pada tahun 2011 tumbuh
tercatat pemberian kredit kepada Pihak Terkait hanya
sebesar 31,5%, dimana kredit yang disalurkan diberikan
sebesar 1,02% dari volume kredit yang ada dan jumlah
pada
Industri,
ini lebih kecil dari posisi tahun 2010, sedangkan
Pedagangan, Transportasi, Konstruksi, Pertambangan,
persentase penyaluran kredit kepada 25 (dua puluh
Listrik, Gas dan Air, Pertanian dan lain sebagainya.
lima) Debitur Inti juga mengalami penurunan dari
sektor-sektor
ekonomi
seperti
semula 17,88% pada tahun 2010 menjadi kurang lebih 17,48% pada tahun 2011.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Pertumbuhan dan Komposisi Dana Pihak Ketiga 72% 73%
72%
70%
72%
68%
73%
73%
11%
11%
16% 2007
12%
14%
15%
15%
17%
11%
17%
20%
13%
13%
13%
13%
17%
2008
2009
2010
Mar 2011
Deposito
Jun 2011
Tabungan
Sep 2011
Dec 2011
Giro
Pemberlakuan suku bunga kredit selama tahun 2011,
jatuh tempo saja dan hanya mengandalkan penghasilan
secara umum bergerak konsisten dan tidak terdapat
atas kupon/ bunga obligasinya saja yang bunganya
lonjakan yang berarti, sekalipun menjelang akhir tahun
masih memberikan margin cukup baik terhadap
2011 terjadi penurunan Suku Bunga BI rate, namun
Pendapatan Bunga. Keberadaan kedua instrumen
seiring dengan kondisi pasar pada menjelang akhir
investasi ini hingga akhir tahun 2011 relatif tidak
tahun terjadi upaya untuk mempertahankan dana,
bertumbuh.
karena persaingan suku bunga funding di pasaran mengetat, maka tidak jelas nampak pergeseran suku
Dana Pihak Ketiga
bunga khususnya suku bunga simpanan.
Dana pihak ketiga yang dikuasai Bank BNP terdiri dari Simpanan Nasabah berupa Tabungan, Rekening Giro
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
dan Simpanan Berjangka baik dalam mata uang Rupiah
Secara volume Perkiraan Penempatan Pada Bank
maupun Valuta Asing, dimana hingga pada akhir tahun
Indonesia dan Bank Lain
2011
pada akhir tahun 2011
jumlah
volume
Dana
Pihak
Ketiga
telah
mengalami penurunan sebesar 28%, pada pos perkiraan
mengalami pertumbuhan secara total sebesar 24,55%
ini terdiri dari Fasilitas Bank Indonesia (FASBI), FTK BI dan
atau sama dengan Rp. 1,11 Triliun menjadi total Rp. 5,66
Call Money dimana dananya merupakan sebagian dari
Triliun.
Dana Pihak Ketiga yang belum seluruhnya tersalurkan ke dalam kredit.
Pertumbuhan terbesar dari jumlah Dana tersebut disokongkan oleh peningkatan Simpanan dalam bentuk
Surat Berharga Yang Dimiliki dan Obligasi
Tabungan yaitu sebesar 52% tumbuh dari periode yang
Pemerintah
sama tahun sebelumnya, dan Simpanan Berjangka
Kebijakan berinvestasi pada jenis Surat Berharga tidak
berada pada posisi ke dua pertumbuhan terbesar secara
menjadi fokus utama, sehingga portofolio Surat Berharga
persentase setelah Tabungan yaitu sebesar 22,6%.
yang dimiliki lebih dikarenakan menunggu jatuh temponya, dan hampir seluruh kepemilikan Surat
Perolehan atas peningkatan Simpanan Tabungan ini
berharga Bank BNP sifat kepemilikannya tidak untuk
menyusul keberhasilan peluncuran produk Tabungan
diperdagangkan namun dikuasai hingga jatuh tempo.
SAKURA beberapa waktu yang lalu disertai pula dengan produk Tabungan Jangka Panjang (JAPAN) yang
Obligasi Pemerintah/ Surat Utang Negara (SUN) yang
memiliki
dimiliki saat ini lebih bersifat memelihara hingga tanggal
panjang. Sekalipun volume pertumbuhan Simpanan
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
kelebihan
simpanan
berencana
jangka
cukup tinggi, khususnya Deposito Berjangka, namun
Beban Administrasi & Umum sebesar 23% dan Beban
persentase Deposan Inti mengalami penurunan dari
Tenaga Kerja sebesar 44%.
semula 20,26% pada akhir tahun 2010 menjadi 18,84% pada akhir tahun 2011.
Peningkatan Beban Administrasi & Umum dan Biaya Tenaga Kerja dikarenakan adanya perluasan jaringan
Secara komposisi posisi Dana Pihak Ketiga masih
kantor, penambahan SDM sehingga menambah unsur
didominasi oleh Simpanan Berjangka/ Deposito sebesar
sarana prasarana seperti perluasan gedung/ layout
72% dan sisanya dalam bentuk Tabungan dan Giro,
ruangan, IT dan transportasi serta pembayaran bonus
sehingga kondisi ini sedikit lebih memunculkan ekses
dan tantieme pada bulan Juni dan Desember 2011.
biaya mahal, namun keberadaan Simpanan Berjangka ini mampu memperkecil gap maturity antara sumber dana dan penyaluran dana yang ada.
4. Rasio Keuangan • Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum/ Capital Adequacy Ratio (CAR)
3. Laba – Rugi
Rasio Kecukupan Modal (CAR) adalah rasio Modal
Pendapatan Bunga
terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR),
Pos Pendapatan Bunga terbentuk dari komponen dalam
dimana berdasarkan peraturan Bank Indonesia jumlah
Aktiva
dari
modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti (Tier I)
lain
dan Modal Pelengkap (Tier II). Pada akhir tahun 2011
Produktif
Pinjaman,
Surat
yang
menghasilkan
Berharga,
terdiri
Penempatan
dan
sebagainya baik dalam mata uang Rupiah maupun
CAR
Valuta Asing, selama tahun 2011 pos Pendapatan Bunga
memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional
tercatat
dan Risiko Pasar.
sebesar
Rp.
612,5
Milyar
mengalami
peningkatan sebesar 40,4% dari tahun sebelumnya,
Bank
BNP
menunjukan
13,45%
setelah
• Rasio Kredit Bermasalah/ Non Perfoming Loan Ratio
dimana peningkatan pendapatan ini disebabkan karena
(NPL)
naiknya pertumbuhan kredit yang terjadi.
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar 0,88% (gross), jauh lebih kecil dari
Beban Bunga
rasio NPL maksimal sebesar 5%, sehingga bila
Beban Bunga terdiri dari kewajiban atas Simpanan dalam
dibandingkan dengan laju pertumbuhan volume
mata uang Rupiah dan valuta asing, dimana selama
kredit besaran kualitas kredit yang non performing
tahun 2011 telah terjadi peningkatan Beban Bunga
sangatlah kecil, hal ini menunjukan bahwa efektifitas
menjadi Rp. 318 Milyar atau sama dengan naik 50,27%
penyaluran kredit berjalan dengan sangat prudent
dari periode yang sama tahun 2010, angka ini relatif
dan Bank BNP selalu berupaya untuk memperbaiki
cukup besar, mengingat langkah untuk melakukan
dan mempertahankan kualitas kreditnya agar berjalan
re-profiling Simpanan masih terus diupayakan.
dengan baik. • Rasio Perbandingan Laba Terhadap Total Aktiva/
Pendapatan Bunga Bersih
Return On Assets Ratio (ROA)
Pendapatan Bunga Bersih diperoleh dari selisih antara
Pencapaian ROA Bank BNP pada tahun 2011 adalah
Pendapatan Bunga dari Aktiva Produktif dengan Beban
sebesar 1,53% naik 0,03% dari tahun 2010, hal
Bunga Simpanan, dimana pada akhir Desember 2011
tersebut dikarenakan peningkatan Laba lebih besar
Pendapatan Bunga Bersih Bank naik/ tumbuh sebesar
dari peningkatan pertumbuhan Asetnya, artinya
31,09%, hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan
bahwa Bank BNP masih memiliki kemampuan yang
Aktiva Produktif khususnya kredit yang cukup signifikan.
lebih dalam menciptakan Laba. •
Laba Operasional Pendapatan
Bunga
Rasio Perbandingan Laba Terhadap Ekuitas/ Return On Equity Ratio (ROE)
Bersih
setelah
diperhitungkan
Perbandingan
antara
Laba
Bersih
terhadap
dengan Pendapatan Operasional Lainnya dan Beban
Permodalan Bank BNP pada tahun 2011 meningkat
Operasional
cukup signifikan menjadi 12,82% atau sama dengan
Lainnya
meningkat
sebesar
33,7%.
Peningkatan ini disebabkan adanya kenaikan pada
naik 0,44% dari semula 12,38% pada tahun 2010, hal
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
ini disebabkan karena pertumbuhan perolehan Laba
Kebijakan pembukaan kantor baru pada tahun 2011
Bersih lebih besar dari peningkatan Ekuitas.
yang pada dasarnya diorientasikan untuk mendukung
• Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga/ Loan to
pertumbuhan
Bisnis
Mikro
dan
Kecil
sehingga
Deposit Ratio (LDR)
keberadaan jaringan kantor yang baru memiliki fokus
Volume Kredit yang dibandingkan dengan Dana Pihak
yang sedikit berbeda.
Ketiga (LDR) pada tahun 2011 meningkat menjadi 84,92% dari semula 80,41% pada tahun 2010, hal ini
Sesuai
menunjukan bahwa salah satu fungsi dari kegiatan
pembukaan jaringan yang dilakukan pada tahun 2011
perbankan
melalui
baru dapat direalisasikan sebanyak 13 kantor dari 24
pemberian kredit berjalan baik dan bahkan semakin
yang direncanakan termasuk relokasi dan peningkatan
meningkat.
status kantor, hal ini disebabkan oleh masalah kesiapan
yaitu
fungsi
intermediasi
• Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan
dengan
rencana
dalam
RBB
2011-2013,
lokasi gedung kantor dan perijinan saja, sedangkan
Operasional (BOPO)
sisanya secara bertahap dilakukan pada awal tahun
Perbandingan antara Beban Operasional dengan
2012.
Pendapatan Operasional pada akhir 2011 tercatat sebesar 85,77% meningkat dari tahun sebelumnya
Dengan penambahan 13 jaringan kantor baru di tahun
yang besarnya 85,17%, hal ini disebabkan adanya
2011 ini, maka secara keseluruhan Bank BNP memiliki 60
peningkatan
(enam puluh) jaringan kantor yang tersebar di Jawa dan Bali.
biaya
operasional
dalam
rangka
ekspansi usaha selama tahun 2011 6. Kegiatan Lainnya 5. Perluasan Jaringan Kantor
Kegiatan Edukasi Perbankan & Ayo Ke Bank
Kemampuan Bank BNP dalam menjangkau pasar
Sebagai manifestasi dari pilar ke-enam Arsitektur
menjadi kunci utama bagi pengembangan bisnis
Perbankan
kedepannya, keberadaan ujung tombak baik berupa
menetapkan bahwa bank-bank bertanggung jawab
jaringan kantor yang secara organik maupun delivery
untuk
channel
yang
dimiliki
dapat
secara
Indonesia
mendidik
oleh
Bank
masyarakat
Indonesia,
untuk
yang
memahami
signifikan
dasar-dasar perbankan, Bank BNP telah mengunjungi
mempengaruhi kemampuan Bank BNP untuk meraih
beberapa sekolah di wilayah Bandung dan sekitarnya
pangsa pasar di lokasi tersebut.
dan melakukan sosialisasi Edukasi Perbankan.
Bank BNP pada tahun 2011 telah menambah 13 jaringan
Topik yang dibahas adalah “Budaya Menabung Sejak
kantor baru baik berupa Kantor Cabang, Kantor Cabang
Dini” yaitu bertujuan untuk:
Pembantu dan atau Kantor Kas berikut Service Point dan
1. Membangun kesadaran serta memotivasi anak-anak
Mesin ATMnya, disamping itu juga terdapat beberapa
untuk memiliki budaya menabung sejak usia dini;
lokasi kantor dan mesin ATM yang direlokasi.
Jaringan Kantor
Posisi Desember 2010
Pertumbuhan 2011
Posisi Desember 2011
Kantor Pusat
1
1
Kantor Cabang
11
11
Kantor Cabang Pembantu
19
16
35
Kantor Kas *)
10
-4
6
Payment Point
6
1
7
Jumlah Jaringan Kantor
47
13
60
Mesin ATM
34
17
51
Jumlah
81
30
111
*adalah perubahan naik status menjadi KCP
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
2. Membangun masyarakat yang bank minded dan
Negeri” yaitu pelatihan ESQ bagi 1000 anak yatim dan
memberikan pemahaman kegunaan menabung di
anak jalanan di wilayah Bandung, dirasakan Bank BNP
Bank; serta
sebagai kesempatan yang baik untuk merealisasikan
3. Memberikan pemahaman atas produk dan layanan perbankan.
kepedulian
Bank
BNP,
dengan
menyumbangkan
sejumlah dana sebagai bukti kepeduliannya. • Bantuan untuk Korban Gempa di Tapanuli.
Pelaksanaan program tersebut memperoleh tanggapan
Sebagai bentuk partisipasi dalam menolong masyarakat
yang positif dari para siswa maupun Kepala Sekolah. Ke
yang
depannya, Bank BNP berencana untuk memperluas
Penggalangan Dana untuk Korban Gempa di Tapanuli,
jangkauan wilayah program edukasi perbankan, sesuai
Bank BNP menyumbangkan dana melalui Panitia Peduli
dengan misinya untuk membantu mengembangkan
Korban Gempa di Tapanuli Posko Jawa Barat.
membutuhkan,
pada
acara
Malam
Amal
masyarakat. Penghargaan Corporate Social Responsibility
Sebagai bukti komitmen Bank BNP untuk terus dapat
Tanggung Jawab Sosial yang dilakukan oleh Bank BNP
memperbaiki kinerja dan meningkatkan kinerja perusahaan,
bertujuan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis
maka dibutuhkan sebuah komitmen kuat dari seluruh
antara dunia usaha, masyarakat dengan alam sekitar,
elemen organisasi yang mendukung visi-misi tersebut.
tepatnya komunitas dan lingkungan, dengan mencapai keuntungan bagi semua pihak yang berkesinambungan
Dengan penuh rasa bangga, manajemen mempersembahkan
hingga generasi selanjutnya.
secara nyata hasil kinerja yang telah dilakukan dengan
Beberapa program yang dilaksanakan selama tahun 2011
berhasil diraihnya 3 (tiga) Anugerah Business Review Award
adalah:
pada bulan Nopember 2011 yaitu:
• Bantuan untuk membangun pengadaan sarana air bersih
1. The Best CEO (Special Criteria)
dan sarana MCK. Sebagai
bentuk
terpenuhinya
2. The Best Marketing Management partisipasi
kebutuhan
untuk
masyarakat
menolong yang
3. The Best Corporation for Risk Management
sangat
mendasar yaitu salah satunya kebutuhan akan air bersih,
Prestasi lainnya yang menyusul berhasil diraih Bank BNP
Bank
dan
berdasarkan survey The Most Powerful Bank pada Majalah
Pengembangan Pendidikan Daerah Tertinggal (LP3T)
BNP
melalui
Lembaga
Pemerhati
Warta Eko nomi, Bank BNP meraih gelar Peringkat Pertama
telah menyumbangkan dana untuk membangun sarana
sekaligus untuk 2 (dua) Kategori di kelasnya yaitu sebagai :
air bersih dan sarana MCK bagi masyarakat di Kabupaten Lebak- Propinsi Banten.
1. The Most Valuable Bank : yaitu Bank dengan kebijakan
• Bantuan dalam Pelatihan ESQ bagi 1000 anak yatim dan anak jalanan.
produk portofolio terbaik, baik portofolio berbasis Ekuitas maupun berbasis Surat Hutang; dan
Generasi muda adalah asset sebuah bangsa, dan Bank
2. The Most Attractive Bank : Bank terbaik berdasarkan
BNP melihat keberadaan mereka sebagai pihak yang
kemampuan
perlu didukung dan dibantu agar berkembang ke arah
keuangan bagi masyarakat.
yang lebih baik. Dengan adanya rencana Eta Pro’comm untuk menyelenggarakan acara “Meraih Impian Anak
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
untuk
menjadi
lembaga
intermediasi
Selain penghargaan yang diterima, Bank BNP pun mulai
• Berdasarkan Status Badan Hukum PT Terbuka/Go
memasuki/ meraih peringkat dalam beberapa kegiatan
Publik, menempati peringkat ke 10 dari 31 Bank Go
rating atas kinerja Perusahaan berdasarkan beberapa
Publik, (predikat SANGAT BAGUS).
kriteria penilaian yang dilakukan oleh beberapa media nasional antara lain dari :
Disamping beberapa media cetak di atas, juga masih
• InfoBank Awards 2011
terdapat beberapa pemeringkatan yang diperoleh Bank
Memperoleh predikat Sangat Bagus pada InfoBank
BNP dari beberapa media yang melakukan pemeringkatan
Awards 2011 untuk kinerja keuangan tahun 2010.
dan seluruh Penghargaan yang diraih ini didedikasikan
• Majalah InfoBank edisi Juni 2011:
kepada seluruh komponen Bank BNP untuk lebih
• Berdasarkan Modal Rp. 100 Milyar s/d Rp. 1 Triliun,
memotivasi kita bekerja untuk menghasilkan yang terbaik.
menempati peringkat ke 15 dari 67 Bank, (dengan predikat SANGAT BAGUS). • Berdasarkan Kepemilikan Bank Swasta Nasional Devisa, menempati peringkat ke 7 dari 10 Terbaik, (dengan predikat SANGAT BAGUS).
*Bapak Ritsuo Ando saat menerima penghargaan Predikat Sangat Bagus untuk kinerja keuangan tahun 2010 pada acara Info Bank Awards
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
19 21
Tahunan 2011 PTLaporan Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT BankTahunan Nusantara Parahyangan Tbk Laporan 2011
Manajemen Risiko
sehingga
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank dihadapkan
memfasilitasi pengelolaan usaha yang baru dengan
pada risiko yang melekat dalam setiap kegiatan usahanya.
pendekatan berbasis risiko.
mampu
menekan
potensi
kerugian
serta
Untuk dapat mengantisipasi dan meminimalkan risiko-risiko tersebut diperlukan pengendalian dan pengelolaan risiko
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
melalui penerapan manajemen risiko secara efektif.
Kerangka kerja manajemen risiko Bank BNP menetapkan pendekatan pengelolaan risiko dan kerangka kontrol
Pengelolaan risiko yang efektif perlu ditanamkan untuk
dimana risiko dikelola untuk mendapatkan keseimbangan
memastikan bahwa aspek-aspek pengelolaan risiko dalam
antara risiko (risk) dan pendapatan (return).
sistem dan proses bisnis digunakan di lingkungan Bank, sehingga risiko dapat ditangani secara langsung oleh unit
Dalam rangka pengembangan manajemen risiko, Bank BNP
usaha yang bersangkutan.
secara terus menerus mengembangkan sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal secara terpadu
Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab seluruh
sehingga
karyawan pada setiap unit usaha dalam organisasi Bank.
langkah-langkah selanjutnya untuk meminimalisasi risiko
Bank juga membangun budaya risiko yang menitikberatkan
yang akan terjadi.
dapat
memitigasi
dan
mengambil
kesadaran seluruh karyawan akan risiko dan efektivitas proses manajemen risiko.
Kerangka manjemen risiko dituangkan dalam bentuk kebijakan, prosedur, penentuan limit-limit transaksi, dan
Seiring dengan tuntutan yang timbul akibat tingkat
kewenangan diseluruh aktivitas usaha sesuai dengan
kompetisi yang tinggi serta meningkatnya kompleksitas
perkembangan bisnis yang ada serta melakukan evaluasi
usaha dan produk perbankan yang ditawarkan, maka Risk
secara berkala sesuai dengan parameter risikonya.
Management memegang peranan penting dalam proses pengungkapan, pengukuran dan pengelolaan risiko serta perumusan tingkat risiko-pendapatan yang tepat bagi Bank
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Struktur Organisasi Pengelolaan Risiko dan
Stress Testing
Tata Kelolanya
Stress testing dan scenario analysis terkait dengan risiko
Direktur Manajemen Risiko mengelola Divisi Manajemen
kredit, risiko pasar dan likuiditas, serta risiko operasional,
Risiko & Divisi Kepatuhan yang independen terhadap
digunakan untuk mengukur kemampuan finansial dan
fungsi Bisnis dan Operasional Bank serta fungsi yang
manajemen Bank BNP untuk terus beroperasi secara efektif
melakukan Audit. Manajemen risiko pada Bank BNP
pada kondisi bisnis normal dan krisis. Kondisi tersebut
dikelola melalui Risk Management Committee dan Asset &
dapat muncul dari faktor makro dan mikro ekonomi,
Liability Committee (ALCO) pada tingkat Direksi dan Risk
hukum, politik, lingkungan, sosial, dll.
Oversight Committe pada tingkat Dewan Komisaris. Risiko Kredit Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan
Sebagai lembaga financial intermediary yang menerima
Komisaris, Risk Oversight Committee menyetujui dan
dana masyarakat, dan selanjutnya menyalurkan kembali
mengevaluasi kebijakan manajemen risiko, memantau
dalam
implementasinya, mengembangkan budaya pengelolaan
menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam melakukan
risiko dan memastikan sumber daya yang memadai telah
aktivitas operasionalnya agar bank tetap menjadi lembaga
dikembangkan untuk memastikan pengelolaan risiko di
yang dipercaya oleh masyarakat (prudential banking
Bank BNP.
activity).
Sementara
bersama
dengan
Dewan
Direksi,
Risk
bentuk
Penerapan
kredit,
prinsip
menyebabkan
bank
kehati-hatian
oleh
harus
bank,
Management Committee bertanggung jawab kepada
diimplementasikan
Dewan Komisaris, dengan tugas utamanya memberikan
mengelola portfolio kredit yang dimiliki sehingga risiko
masukan
yang berpotensi untuk terjadi (credit risk) dapat di
kepada
Dewan
Komisaris
mengenai
masalah-masalah manajemen risiko, mengevaluasi sistem
melalui kemampuan bank untuk
identifikasi, diukur dan dikontrol secara maksimal.
pengawasan manajemen risiko dan pengawasan intern, serta menyediakan informasi kepada Dewan Komisaris
Proses
dalam kaitannya untuk mengantisipasi berbagai potensi
mengembangkan dan menyempurnakan Internal Credit
risiko.
Rating
pengukuran segmen
Membangun
data
risiko
kredit
korporasi, base
dilakukan
menengah
kredit
dan
mencakup
dengan kecil. History,
Selain Risk Management Committee dan Asset & Liability
Probabality of Default, Recovery Rate, Expected Loss dan
Committee (ALCO), komite yang terkait langsung dengan
melakukan uji coba perhitungan risiko kredit dalam
penerapan
manajemen
risiko
adalah
IT
Streering
Quantitative Impact Study.
Committee, Credit Approval Committee, New Product & Activity Committee, Audit Committee, dan Compliance
Risiko Pasar & Likuiditas
Committee, sedangkan komite yang tidak terkait langsung
Dalam mengantisipasi risiko pasar Bank BNP secara aktif
dengan penerapan manajemen risiko adalah Remuneration
melakukan pemantauan pergerakan suku bunga dan nilai
Committee.
tukar, dan terus menerus mengembangkan menghadapi risiko pasar dari transaksi yang dilakukan oleh para nasabah
Risk Appetite
dan posisi terbuka yang dimiliki Bank. Bank BNP mengukur
Risk appetite merupakan besaran risiko yang masih dapat
risiko potensi kerugian yang dapat dihasilkan dari
diterima oleh Bank BNP untuk mencapai tujuan strategis.
kemungkinan
Risk appetite menggambarkan kapasitas Bank BNP untuk
menguntungkan dalam suku bunga, harga dan volatilitas
bertahan dari kerugian potensial yang muncul dalam
pasar, secara internal dengan menggunakan metodologi
berbagai macam skenario. Bank BNP telah menetapkan Risk
VaR.
terjadinya
pergerakan
yang
kurang
appetite baik dalam volatilitas pendapatan dan pengelolaan modal minimum sesuai dengan ketentuan regulasi dalam
Bank BNP melengkapi pengukuran Interest Rate Sensitivity
kondisi stress scenario/ worstcase scenario.
Analysis (Interest Rate Gap Analysis) dalam mengantisipasi
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
perubahan suku bunga dengan metode PVO1 dan simulasi
mengalami gangguan dalam sistem operasinya karena
NII serta pengaruhnya terhadap Kewajiban Penyediaan
adanya kejadian eksternal di luar kendalinya seperti,
Modal Minimum, serta melakukan Stress Test baik dalam
bencana alam, perampokan, aksi terorisme, pembobolan
kondisi normal maupun dalam kondisi extreme.
sistem keamanan oleh pihak luar, penggunaan jasa pihak ketiga untuk layanan kepada nasabah, yang semuanya itu
Sedangkan untuk pengukuran risiko nilai tukar, Bank BNP
dapat menyebabkan kerugian finansial bagi bank dan/atau
melakukan Sensitivity Analysis Nilai Tukar dengan metode
nasabah.
Variance co Variance untuk megetahui potensial loss akibat volatility
nilai
tukar
dalam
kondisi
ekstrem
dan
Seluruh kejadian yang mengandung risiko operasional dan
pengaruhnya terhadap Kewajiban Penyediaan Modal
kerugian finansial dilaporkan ke dalam database laporan
Minimum.
kerugian dan risiko operasional yang disebut Operational Risk Event Report (ORient Report). Selain itu, Bank BNP
Pemantauan risiko pasar terkait dengan risiko suku bunga
secara bertahap dan berkelanjutan mengembangkan
dan nilai tukar dilakukan memalui penetapan Limit berupa
penerapan Business Continuity Plan (BCP) & Disaster
Management Alert Trigger seperti : NOP, Stop Loss, Cut Loss,
Recovery Plan (DRP) sebagai bagian dari Business Continuity
potential loss ( Forex & Interest Rate).
Management (BCM).
Bank BNP memiliki kebijakan untuk menjaga likuiditas yang
Pengelolaan risiko operasional menjadi proses yang terus
memadai di setiap saat, untuk semua mata uang, untuk
menerus disempurnakan. Hal tersebut dicapai dengan
memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo. Bank BNP
memberlakukan model Sistem Pengendalian Internal (SPI)
mengelola risiko likuiditasnya baik dalam jangka pendek
Bank BNP yang mengacu pada model Pertahanan 3 Lapis
maupun jangka menengah. Dalam jangka pendek, Bank
(Three Lines of Defences). Pada lini pertama, risiko dikelola
BNP berfokus untuk memastikan bahwa kebutuhan arus
secara
kas dapat dipenuhi melalui aset yang jatuh tempo,
bisnis/operasional.
simpanan nasabah dan pendanaan wholesale bilamana
pengawasan, evaluasi dan metodologi pengelolaan risiko
diperlukan. Pengelolaan risiko likuiditas berfokus untuk
secara organisasi dikelola oleh Risk Management Division &
menjaga agar struktur neraca tetap sehat.
Compliance Division. Pada tahap akhir, Internal Audit
langsung
oleh
masing-masing
Selanjutnya
pada
lini
unit kedua,
bertugas memberikan review yang menyeluruh terhadap Pengukuran risiko likuiditas melalui Stress Test Likuiditas
kegiatan operasional Bank dan implementasi praktik kelola
dengan skenario dalam kondisi normal, General Market
risiko yang dijalankan Bank.
Crysis, Bank Spesific Crysis, dan Contingency Funding Plan melalui kecukupan Secondary Reserves, mismatch mata
Risiko Kepatuhan
uang lokal dan mata uang asing pada arus kas Contractual
Risiko kepatuhan meliputi risiko kerugian yang timbul dari
dan
Dynamic
Behavioural
Basis.
proses
kegagalan untuk mematuhi undang-undang, peraturan
pemantauan risiko likuiditas melalui penetapan limit
Sebagai
atau kode etik yang berlaku untuk industri jasa keuangan.
Management Alert Trigger berupa internal early warning
Risiko Kepatuhan pada Bank BNP dikelola oleh Divisi
dan external early warning.
Kepatuhan yang bertanggung jawab untuk menetapkan dan mempertahankan kerangka kerja sesuai kebijakan
Risiko Operasional
kepatuhan.
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang terjadi karena kegagalan ataupun ketidaklayakan proses internal,
Strategi kepatuhan Bank BNP mencakup proses yang
manusia, sistem, ataupun kejadian eksternal. Dalam
dilaksanakan secara terus menerus untuk mengungkap dan
menjalankan bisnis, Bank BNP dapat terpengaruh oleh
menganalisa faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan
beberapa jenis risiko operasional termasuk fraud yang
peningkatan eksposur risiko kepatuhan, dengan :
dilakukan oleh pihak eksternal maupun internal, sistem
• Melakukan
informasi dan teknologi (IT), dan kerugian kredit atau pasar
identifikasi,
analisis
dan
pemantauan
kepatuhan terhadap ketentuan, peraturan dan dengan :
yang berkaitan dengan risiko operasional. Bank juga dapat
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
• Melakukan identifikasi, analisis dan pemantauan kepatu-
jawab utama dari Direksi. Pengelolaan tersebut dilakukan
han terhadap ketentuan, peraturan dan perundang-
bersamaan dengan pengawasan dari Dewan Komisaris.
undangan yang baru diberlakukan atau diperbaharui khususnya yang berhubungan dengan terlaksananya
Risiko ini adalah fungsi dari kesesuaian antara tujuan
prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking
strategis organisasi, strategi bisnis yang disusun untuk
principles) serta memastikan penerapannya di lingkun-
mencapai tujuan tersebut, dan kualitas implementasinya.
gan Bank BNP.
Sumberdaya
yang
dibutuhkan
untuk
melaksanakan
• Memastikan berbagai kegiatan yang berhubungan
strategi bisnis meliputi aset fisik maupun non fisik di
dengan pelaksanaan Anti Tindak Pidana Pencucian Uang
dalamnya termasuk saluran komunikasi, sistem operasi,
dan
(APU/PPT)
jaringan distribusi, kapasitas dan kemampuan manajerial.
seperti terlaksananya Customer Due Diligence (CDD)
Pencegahan
Pendanaan
Terorisme
Karakteristik internal organisasi harus dievaluasi terhadap
dengan pendekatan risiko (Risk Based Approach) dan
dampak perubahan ekonomi, teknologi, persaingan,regulasi,
Enhanced Due Diligence (EDD), Laporan Transaksi
dan perubahan-perubahan lainnya.
Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Transaksi Keuangan Risiko Reputasi
Mencurigakan (LTKM).
Risiko reputasi adalah potensi kerugian atau gangguan Risiko Hukum
dalam reputasi. Risiko reputasi timbul dari kegagalan untuk
Risiko hukum adalah risiko kerugian finansial atau lainnya
bertindak sebagai bisnis yang bertanggung jawab dan
yang terjadi karena litigasi atau kasus hukum. Merupakan
gagal untuk memenuhi standar kinerja atau perilaku
tujuan
dari
Corporate
Legal
Departement
&
Legal
standar yang diamanatkan oleh Dewan Direksi dan Dewan
Departement Wilayah untuk bekerja sebagai mitra bisnis
Komisaris serta stakeholders.
dengan departement lainnya untuk memastikan bahwa semua risiko hukum potensial yang berkaitan dengan
Bank BNP sangat menjaga prinsip kehati-hatian dalam
transaksi/kesepakatan
nasabah,
menjalankan kebijakan operasional perbankannya dengan
karyawan, supplier dan pihak ketiga lainnya dapat
Bank
BNP
dengan
memprioritaskan pelayanan kepada nasabahnya. Risiko
dimitigasi dengan baik.
reputasi sangat mungkin timbul dari kegagalan mitigasi yang efektif dari satu atau lebih risiko kredit, likuiditas,
Risiko hukum dikelola untuk memastikan bahwa seluruh
pasar, hukum, regulasi, dan risiko operasional, atau gagal
aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank BNP dengan
untuk mematuhi standar sosial, lingkungan dan etika yang
pihak ketiga telah didasarkan pada aturan dan persyaratan
memberi dampak terhadap harapan dari stakeholders dan
yang dapat melindungi kepentingan Bank BNP dari segi
perolehan pendapatan di kemudain hari.
hukum. Risiko reputasi merupakan prioritas untuk memastikan Risiko Strategi
bahwa praktek-praktek bisnis yang bertanggung jawab
Risiko strategis adalah dampak saat ini dan dampak
terus tertanam diseluruh insan Bank BNP dan diwajibkan
potensial terhadap pendapatan atau modal yang terjadi
untuk tetap waspada setiap saat dalam mengidentifikasi
akibat keputusan bisnis yang salah, pelaksanaan keputusan
dan mengelola risiko reputasi. Untuk menjaga dari
yang tidak tepat, atau kurangnya tanggapan-tanggapan
pemberitaan dan persepsi negatif, Bank BNP secara rutin
terhadap perubahan perubahan yang terjadi dalam industri.
melakukan pemantauan berita yang berhubungan dengan Bank Nusantara Parahyangan dalam berbagai media yang
Pengelolaan Risiko strategis merupakan bagian yang
dilakukan oleh Corporate Secretary.
melekat dan tidak terpisahkan dari tugas dan tanggung Risk Profile Bank BNP Tahun 2011 Risk Composite
Q1 Low to Moderate
Q2
Q3
Q4
Low
Low
Low
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Sebagai sebuah sistem Bank BNP yang dibangun untuk
Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan
mengarahkan
agar
ketentuan tenaga kerja asing yang menetapkan bahwa
mencapai tujuannya yang selaras bagi kepentingan seluruh
50% atau lebih anggota Dewan Komisaris wajib
pemangku kepentingan (stakeholder) seperti pemegang
berkewarganegaraan
Indonesia.
saham, pengurus dan karyawan, regulator dan masyarakat
Komisaris
anggota
dan lain-lain, maka penerapan berbagai prinsip tata kelola
berdomisili di Indonesia.
perusahaan
dan
mengendalikan
perusahaan
seluruh
Kecuali Dewan
Presiden Komisaris
yang baik (GCG) seperti Keterbukaan
(transparency), Bertanggungjawab
(accountability),
Akuntabilitias (responsibility),
Dalam
hal
Rangkap
Jabatan,
Anggota
Dewan
Independen
Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan baik
(independency) dan Adil (fairness) menjadi landasan
sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau
mendasar yang harus disusun dan dilaksanakan di
Pejabat Eksekutif pada Lembaga/ Perusahaan bukan
lingkungan Bank BNP.
Lembaga Keuangan Lain/ Bukan Bank atau sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pejabat
Penerapan
tujuannya
Eksekutif yang melaksanakan Fungsi Pengawasan
dilakukan dengan memperhatikan keseluruhan elemen
prinsip
GCG
untuk
mencapai
pada Perusahaan Anak Bukan Bank yang dikendalikan
struktural dan berbagai pelaksanaan kegiatan operasional
oleh Bank.
dan usaha bank, yang antara lain meliputi Komisaris A. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Independen
adalah
anggota
Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
Komisaris
kepengurusan,
1. Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris
hubungan
kepemilikan
keluarga
saham
dengan
anggota
dan/atau Dewan
Setiap Komisaris diangkat setelah menjalani proses uji
Komisaris lainnya dan/atau dengan pemegang saham
kelayakan dan kepatutan dari Bank Indonesia dan
mayoritas atau hubungan lainnya dengan Perseroan,
diangkat melalui keputusan suara pemegang saham
yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam
dalam RUPS.
bertindak independen. Setiap Komisaris Independen mengetuai Komisaris.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Komite-komite
di
bawah
Dewan
Pada tahun 2011 telah terjadi perubahan susunan
Dewan Komisaris akan mengajukannya/ merekomen-
Dewan
dasikan kepada Direksi untuk dimasukan dalam agenda
Komisaris,
dimana
berdasarkan
hasil
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS berikutnya.
Tahunan pada tanggal 27 Juni 2011, Presiden Komisaris
yang
Yoroisaka,
semula
digantikan
dijabat oleh
oleh
Yasuo
Junichi
4. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris
Uonomi,
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris
perubahan ini tidak mempengaruhi komposisi
membawahi dan bertanggungjawab atas 3 (tiga)
Dewan yang sudah ada pada akhir tahun 2011 yaitu
komite yang mendukung sistem pengawasan yang
1 (satu) Presiden Komisaris, 1 (satu) Komisaris dan 3
dilakukannya, yaitu:
(tiga) Komisaris Independen.
a. Komite Audit
2. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Ketua
: Abdul Malik Sugiarto
Anggota
: Pilipus Azarjah
Sesuai dengan PBI No 8/4/PBI/2006 tanggal 30
Anggota
: Arifin S Haris Anggota
Januari 2006, tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank
Selama tahun 2011 Komite Audit telah melaksanakan
Umum dan perubahannya PBI No 8/14/PBI/2006
13 kali rapat
tanggal
5
Oktober
2006,
tentang
kewajiban
memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good
b. Komite Pemantau Risiko :
Corporate Governance, maka Dewan Komisaris tidak
Ketua
: Karel Tanok
terlibat
yang
Anggota
: Arifin S Haris
berkaitan dengan kegiatan operasional sehari-hari.
Anggota
: Pilipus Azarjah
Dewan Komisaris hanya melakukan pengawasan
Selama tahun 2011 Komite Pemantau Risiko telah
atas kebijakan pengurusan dan memberi masukan
melaksanakan 11 kali rapat
dalam
pengambilan
keputusan
kepada Direksi untuk kepentingan Bank BNP. c. Komite Remunerasi dan Nominasi Dewan
Komisaris
tanggung
jawabnya
melaksanakan dengan
tugas
dan
melakukan
Ketua
: Bachtiar Alam
rapat
Anggota
: Yasuo Uonomi
Dewan Komisaris, maupun rapat gabungan Dewan
Anggota
: Tatang Hermawan
Komisaris dengan Direksi.
Anggota
: Karel Tanok
Anggota
: Abdul Malik Sugiarto
3. Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris
telah
melaksanakan 4 (empat) kali pertemuan/ rapat
Anggota Selama
: Kepala Divisi Sumber Daya Manusia tahun
2011
Komite
Remunerasi
dan
Nominasi telah melaksanakan 10 kali rapat
internal Dewan dan melakukan 7 (tujuh) kali pertemuan dengan Direksi melalui rapat gabungan
Dimana seluruh hasil rapat yang memerlukan
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sekaligus
keputusan
merupakan mekanisme/ model pengawasan atas
direkomendasikan
kebijakan kepengurusan yang dilakukan Direksi,
pelaksanaan RUPS dan terdokumentasikan dengan
antara lain:
baik.
•
dari
pemegang untuk
saham
akan
diagendakan
dalam
Menindaklanjuti dan membahas Laporan Hasil 5. Efektifitas Rapat Dewan Komisaris
Kinerja Bulanan/ triwulanan dari Direksi; •
Membahas Rencana Bisnis Bank;
Mekanisme
•
Membahas produk dan aktivitas Baru;
dilaksanakan berdasarkan musyawarah dan mufakat
•
Persetujuan Pinjaman Subordinasi;
serta
•
Dan lain-lain
didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan
pengambilan
dituangkan
Komisaris
untuk
dalam
keputusan Risalah
selanjutnya
Rapat
rapat yang
didokumentasikan
Atas hasil pertemuan tersebut, bilamana dipandang
dengan baik dan apabila terjadi perbedaan pendapat
perlu dibutuhkan persetujuan pemegang saham, maka
(dissenting opinions) dalam rapat Dewan Komisaris
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
akan dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat
Persyaratan dan ketentuan mengenai Direksi Perseroan
beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
tunduk
pada
ketentuan
Bank
Indonesia
yang
mengharuskan seorang calon Direktur wajib memenuhi Hasil rapat Dewan Komisaris merupakan rekomendasi
persyaratan dan lolos seleksi uji kemampuan dan
dan/atau nasihat yang dapat diimplementasikan oleh
kepatutan (fit and proper test) yang dilaksanakan oleh
RUPS dan/atau Direksi.
Bank Indonesia.
Jumlah atau frekuensi rapat yang dilakukan oleh
2. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Dewan Komisaris, maupun rapat gabungan keduanya
Direksi memiliki tugas dan tanggung-jawab atas
pada tahun 2011 adalah sebagaimana tertuang
terselenggaranya kegiatan bisnis Bank BNP dengan baik
dalam tabel berikut:
sesuai dengan ketentuan yang mengaturnya dan
Anggota
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Direksi dan Komisaris
Junichi Yoroisaka *)
2/4
1/7
Yasuo Uonomi *)
0/4
4/7
Tatang Hermawan
0/4
1/7
Karel Tanok
4/4
7/7
Abdul Malik Sugiarto
4/4
7/7
Bachtiar Alam
4/4
5/7
Notes:
Bisnis Bank serta amanat yang dituangkan dalam RUPS, bertanggung-jawab
7
4
Jumlah Rapat Tahun 2011
memenuhi sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana
pengambilan
dan
keputusan
keterlibatannya yang
berkaitan
dalam dengan
kegiatan operasional sehari-hari. 3. Rapat-Rapat Direksi Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tidak terlepas dari fungsi manajerial terhadap semua aspek organisasi yaitu dengan menyelenggarakan rapat-rapat Direksi baik secara berkala minimum 1 (satu)
Junichi Yoroisaka efektif digantikan pada akhir Juni 2011 Yasuo Uonomi efektif bertugas sejak Juni 2011
6. Transparansi, Hubungan Keuangan,
kali dalam satu bulan dimana rapat formal dilengkapi dengan
notulen
atau
berita
rapat,
maupun
melaksanakan rapat secara insidentil baik dengan
Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan
seluruh anggota Direksi, Pejabat Eksekutif maupun
Dewan Komisaris
dengan Dewan Komisaris.
Anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan untuk memanfaatkan bank baik untuk kepentingan pribadi,
Jumlah atau frekuensi rapat yang dilakukan oleh Direksi
keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan bank
maupun rapat gabungan keduanya pada tahun 2011
atau mengurangi keuntungan bank, tidak mengambil
adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
dan/atau menerima keuntungan pribadi dari bank Anggota
selain yang telah ditetapkan RUPS.
Komisaris dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku dan diputuskan dalam
Rapat Umum
Pemegang Saham. B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direksi 1. Komposisi, Kriteria , dan Independensi Direksi.
Rapat Direksi dan Komisaris
12
7
Ritsuo Ando
12/12
4/7
Budi Tjahja Halim
11/12
4/7
Koji Sawada
11/12
7/7
Markus Sugiono
12/12
4/7
Afandi
12/12
4/7
Jumlah Rapat Tahun 2011
Pemberian bonus/tantiem kepada anggota Dewan
Rapat Dewan Direksi
Bank BNP memiliki 5 (lima) orang Direktur, sesuai dengan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham
4. Komite-Komite di Bawah Tanggungjawab Direksi
(RUPS) Tahunan tanggal 27 Juni 2011, untuk masa kerja
Direksi dibantu oleh Komite-komite yang berada di
2 (dua) tahun atau sampai dengan ditutupnya RUPS
bawah tanggung jawab Direksi yang mendukung
Tahunan untuk tahun buku yang berakhir tahun 2012
peran serta tugas keseharian Direksi yaitu :
dan masing-masing dapat dipilih kembali.
• Komite Pemutus Kredit, dimana tugasnya meliputi
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
pemberian keputusan dalam pemberian kredit dan
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten, serta
lain sebagainya yang diselenggarakan di Kantor
merumuskan
Pusat, dimana anggotanya terdiri dari beberapa
hambatan/ kendala dalam penerapannya, melakukan
Direktur dan Kepala Divisi dengan ketuanya adalah
pengkajian secara berkala serta memberikan saran
Presiden Direktur.
kepada
• Komite
Asset
Liabilities
Committee
(ALCO),
Direksi
pemecahan
apabila
apabila
diperlukan
terdapat
perubahan/
perbaikan terhadap KPB tersebut.
bertugas untuk mengelola kebijakan dan strategi dalam mengkoordinasikan sumber dana dan
C. Penanganan Benturan Kepentingan
penggunaan dana secara efektif dan efisien untuk
Bank
mencapai maksimalisasi profit dari spread bunga/
penanganan benturan kepentingan agar tidak merugikan
NIM, komite ini diketuai oleh Presiden Direktur;
dan
• Komite
Manajemen
melakukan
Risiko,
pengkajian
atas
bertugas
untuk
kemungkinan-
BNP
telah
mengurangi
memiliki
kebijakan
keuntungan
& Bank
prosedur serta
terdokumentasikan dengan baik untuk setiap keputusan yang dilengkapi dengan risalah rapat
kemungkinan risiko yang mungkin timbul sebagai akibat analisa atau self assesment yang dilakukan sekaligus
memberikan
rekomendasi
kepada
D. Penerapan Fungsi Kepatuhan Dalam Rangka Peningkatan Budaya Kepatuhan.
Presiden Direktur dimana komite ini diketuai oleh
Kerangka kerja pengelolaan budaya dan risiko kepatuhan
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko;
Bank BNP mengacu pada “the three line of defense model”
• Komite Produk dan Aktivitas Baru, bertugas
sebagai
kerangka
kerja
pengelolaan
pengendalian
melakukan persiapan dan pengkajian terhadap
internal dimana lini pertahanan pertama (first line of
seluruh aktivitas dan rencana peluncuran produk
defense) berada pada seluruh karyawan dari unit kerja
dan jasa yang baru dimana anggota tetapnya
yang
terdiri dari Kepala Divisi Kepatuhan, Kepala Divisi
kegiatan operasional dan usaha bank dimana setiap
Manajemen Risiko, Kepala Divisi Pengembangan
pelaksanaan tugas tersebut senantiasa dilakukan dalam
Bisnis dan Kepala Divisi IT, serta Kepala Divisi
koridor kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan
Terkait dan diketuai oleh Direktur Perencanaan &
yang berlaku serta kebijakan, sistem dan prosedur yang
Keuangan.
telah ditetapkan.
berhubungan
langsung
dengan
pelaksanaan
• Komite Kepatuhan, bertugas melakukan analisa penerapan kepatuhan di seluruh bidang aktivitas
Divisi Kepatuhan sebagai lini pertahanan kedua (second
Bank dan membahas peraturan-peraturan baru
line of defense) memiliki kewajiban untuk menyiapkan
dari instansi berwenang termasuk Bank Indonesia
dan memastikan tersedianya berbagai dukungan bagi
dan memberikan rekomendasi kepada Presiden
pelaksanaan tugas dari lini pertama antara lain:
Direktur, Komite ini diketuai oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Menyusun kerangka kerja dan kebijakan Kepatuhan yang
• Komite Pengarah Teknologi Informasi (Information
dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh pihak dan
Technology Steering Committee), yang tugasnya
meningkatkan kualitas pemahaman dan implementasi
memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait
terhadap Ketentuan Kehati-Hatian (Prudential Banking),
dengan rencana strategis IT, Pengembangan dan
Ketentuan Kelembagaan dan Kepengurusan, Ketentuan
evaluasi sistem IT yang digunakan dan yang akan
Self Regulatory Banking (SRB), Ketentuan Pembiayaan,
digunakan kemudian dan lain-lain, diketuai oleh
serta Ketentuan Lainnya dan juga secara simultan
Direktur Operasional.
meningkatkan kualitas infrastruktur/ pendukung agar
• Komite Kebijakan Perkreditan, yang memiliki fungsi
tujuan meningkatkan budaya kepatuhan dapat terwujud.
memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank
Sedangkan realisasi/ pelaksanaan atas kebijakan yang
(KPB) terutama yang berkaitan dengan perumusan
telah dirumuskan diimplementasikan dan dilakukan
prinsip-prinsip kehati-hatian dalam perkreditan,
melalui unit kerja pendukung di level departemen yang
mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan
terdiri :
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
a. Regulatory Compliance Department Melakukan
advise,
sosialisasi
peraturan
eksternal
dengan
Enhance Due Diligence (EDD) sesuai PBI terbaru tentang edukasi
AML/ CFT, disamping itu untuk meningkatkan daya
melaksanakan
saing dan kompetensi karyawan dilakukan pelatihan/
identifikasi dan pemantauan serta pelaporan
sosialisasi karyawan terhadap perubahan PBI terbaru
risiko
(dari KYC/ AML menjadi AML/ CFT).
kepatuhan,
demikian
dan
juga
dengan
memfokuskan area regulasi yang memiliki peran strategis meliputi : •
•
Pelaksanaan prinsip kehati-hatian (Prudential
Uang yang dilaksanakan di Bank BNP dikoordinasikan
Banking)
PDN,
dan dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan prosedur
Transparansi Kondisi Keuangan Bank, serta
operasional yang telah disusun dan disetujui oleh
Tranparansi & Informasi Produk Bank;
Direksi.
seperti
BMPK,
GWM,
Pemantauan atas transaksi yang memiliki risiko
•
Seluruh kegiatan pemantauan program Anti Pencucian
d. Credit Policy & Procedure Department
Kepatuhan tinggi;
Pemantauan/
monitoring
laporan-laporan
Memiliki tugas dan tanggung jawab memastikan,
wajib kepada pihak regulator & pihak
meriview dan mengembangkan Kebijakan Perkreditan
eksternal lain sesuai ketentuan yang berlaku.
Bank (KPB) yang telah berlaku di Bank BNP termasuk memberikan dukungan pengembangan kebijakan kredit
b. Operational System & Procedure Department
yang dikembangkan oleh unit terkait perkreditan,
Menyediakan dan melakukan pengembangan
pengajuan Produk/Aktivitas Baru (PAB), sosialisasi
atas sistem dan prosedur internal, antara lain
pemahaman user terhadap prosedur dan regulasi
meliputi:
terhadap
perkreditan, memastikan pelaksanaan kredit telah sesuai
pelaksanaan Produk atau Aktivitas Baru (PAB),
dengan KPB serta mengkoordinasikan terselenggaranya
Implementasi
Komite Kebijakan Perkreditan (KKP).
memberikan PSAK
dukungan 50/55,
dan
berbagai
kebijakan operasional dan usaha bank lainnya serta
melaksanakan
sosialisasi
berbagai ketentuan/ kebijakan
terhadap
internal baik
merupakan revisi maupun yang baru.
E. Penerapan Fungsi Audit Intern Pelaksanaan fungsi Audit intern Bank BNP dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), dimana : • SKAI bertanggung jawab secara langsung kepada
c. Anti Money Laundering/ Combating the
Presiden Direktur dan mempunyai akses langsung
Financing Terrorism (AML/CFT) Department
kepada Komite Audit
Sesuai dengan Undang-Undang tentang Tindak
dapat melaksanakan tugas secara independen dan
Pidana Pencucian Uang No. 15/2002 jo UU
memberikan
25/2003, maka Bank BNP sebagai bagian dari
pemeriksaan yang dilakukan. Secara teratur SKAI
komunitas dunia turut aktif dalam memberantas
bertemu dengan Komite Audit dan Manajemen untuk
kegiatan/ praktek-praktek pencucian uang yang
memastikan bahwa tindak lanjut atas rekomendasi
marak terjadi.
SKAI yang tertuang pada laporan hasil Pemeriksaan
yang menjamin agar SKAI
konsultasi
atas
rencana
proses
telah dilaksanakan dengan benar dan diselesaikan Bank BNP melakukan upaya untuk terlebih dahulu mengenal nasabah sebelum melakukan
tepat pada waktunya. • SKAI
mengimplementasikan
sebuah
metoda
hubungan hukum dengan Bank BNP melalui
pendekatan audit berdasarkan risiko (risk based
penerapan Know Your Customer (KYC).
audit), dimana kegiatan audit diprioritaskan menurut penilaian dari potensi eksposur terhadap risiko,
Memastikan
pelaksanaan
pengkinian
data/
dokumentasi nasabah berjalan dengan baik dan
termasuk
delapan
tipe
risiko
perbankan
yang
dirumuskan oleh Bank Indonesia.
melakukan upaya untuk pengembangan aplikasi
• Dalam melaksanakan kegiatan auditnya, Satuan Kerja
pendukung dan set up parameter (red flag) untuk
Audit Intern berpedoman pada Standar Pelaksanaan
menentukan Customer Due Diligence (CDD) dan
Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), yang merupakan
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
bagian
dari
Peraturan
Bank
Indonesia
H. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non
No.1/6/PBI/1999 tanggal 29 September 1999
Keuangan Bank
tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan
Bank BNP
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
menyampaikan informasi keuangan maupun non
Intern Bank Umum dan juga praktik perbankan
keuangannya kepada publik secara tepat waktu,
internasional yang terbaik, sehingga diharapkan
lengkap, akurat, kini dan utuh, termasuk penyampaian
kualitas audit dapat memenuhi atau bahkan
laporan pelaksanaan GCG kepada shareholder dan
melampaui standar praktik profesional.
pemangku kepentingan lainnya didukung dengan Sistem
F. Audit Ekstern / Akuntan Publik
telah melakukan transparansi dalam
Informasi
Manajemen
Bank
mampu
menyediakan data & informasi untuk pengambilan
Akuntan Publik melakukan audit independen atas
keputusan manajemen.
Laporan Keuangan Bank BNP setiap tahunnya. Akuntan publik ditetapkan berdasarkan RUPS
I. Rencana Strategis Bank
setelah direkomendasikan oleh Komite Audit. RUPS
Rencana strategis bank yang dituangkan dalam
Tahunan pada tanggal 27 Juni 2011 menugaskan
Rencana Bisnis Bank, menuntut komitmen yang kuat
Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk
dari seluruh elemen organisasi Bank BNP, karena di
mencalonkan akuntan publik yang akan melakukan
dalamnya tercakup sasaran, kebijakan dan strategi
audit terhadap laporan keuangan Bank BNP untuk
serta goals yang akan dan harus dicapai perusahaan
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011.
dalam jangka waktu pendek dan menengah.
Berdasarkan
Dewan
Arah dan kebijakan strategis Perusahaan pada tahun
Komisaris Nomor 036-KOM/2011 telah disetujui
2011 yang telah dituangkan di dalam Rencana Bisnis
Kantor Akuntan Publik Gani Mulyadi & Handayani
Bank mencakup pemenuhan diantaranya :
Surat
Rekomendasi
dari
(member of Grant Thornton International) untuk melakukan pemeriksaan umum Perseroan untuk
• Menjadikan Bank BNP sebagai Bank Ritel yang
Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember
berskala nasional sesuai dengan visi Bank BNP
2011.
termasuk didalamnya perluasan jaringan kantor dan peningkatan kompetensi dan servis atas core
G. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan
business bank;
Debitur Besar Peraturan
Bank
• Menjaga Indonesia
mengenai
Batas
dan
Maksimum Pemberian Kredit untuk Bank Umum
perekonomian
mengharuskan batas maksimum pemberian kredit
perbankan;
untuk pihak yang terkait dengan bank tidak
tingkat
yang
berimbas
pada
industri
mikro dan kecil; •
satu kelompok peminjam pihak tidak terkait sebesar 25% dari modal (group debtor). Per 31 Desember
meningkatkan
• Strategi yang fokus dalam menjalankan bisnis
melebihi 10% dari modal, untuk pihak tidak terkait sebesar 20% dari modal (single debtor), dan untuk
terus
kesehatan Bank dan daya tahan terhadap gejolak
Meningkatkan peran serta Bank BNP dalam bertindak sebagai Mitra Utama Dunia Usaha;
•
Menyempurnakan
dan
selalu
menerapkan
2011, Bank BNP tidak terdapat pelanggaran maupun
prinsip-prinsip GCG di semua unit usaha serta
pelampauan pemberian kredit kepada pihak yang
mampu menjaga permodalan bank.
terkait dengan bank. Pemantauan dan kontrol atas pelaksanaan rencana Bank BNP telah memiliki kebijakan tertulis yang up
strategis yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank
to date. Tidak terdapat pelanggaran ataupun
dilakukan secara berkala melalui rapat Direksi yang
pelampauan BMPK, diversifikasi penyediaan dana
mengagendakan realisasi atas Rencana Bisnis Bank.
yang cukup merata serta pengambilan keputusan dalam
penyediaan
dana
dilakukan
secara
independen. Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
00
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PANDANGAN KOMITE AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2011 Menunjuk Surat Edaran Badan Pengawas Pasar Modal,
2. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai
Departemen Keuangan No.003/PM/2000 tanggal 5 Mei
Kantor Akuntan Publik dalam rangka Evaluasi Penilaian
2000 yang dipertegas dengan Surat Keputusan Ketua
Kinerja Fungsi SKAI Bank dan Fungsi Audit Intern atas
BAPEPAM No. Kep-41/PM/2003 tanggal
Penggunaan TI, yaitu Kantor Akuntan Drs. J Tanzil &
22 Desember
2003 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sejak tahun 2001.
Rekan. 3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern; 4. Memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka
Selama tahun 2011 Komite Audit tidak mengalami
menilai kecukupan pengendalian intern termasuk
perubahan susunan, sebagai berikut :
kecukupan proses pelaporan keuangan; 5. Memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan
Ketua
: Abdul Malik Sugiarto. SH, MM
audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan Standar Audit
Anggota : Drs. Pilipus Azarjah, Ak.
yang berlaku;
Anggota : Arifin S. Haris, SE.
6. Melakukan pengawasan atas penyusunan laporan keuangan untuk memastikan terpenuhinya standar dan
Komite
Audit
telah
menjalankan
tugasnya
secara
profesional dan independen dalam membantu
Dewan
kebijakan akuntansi yang berlaku.
Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan atas proses
Hasil evaluasi Komite Audit menunjukkan bahwa seluruh
pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan
proses kegiatan yang dilakukan Bank BNP telah mampu
audit dan implementasi Good Corporate Governance.
mendukung
Hasil pengawasan yang dilakukan oleh Komite Audit
penerapan Good Corporate Governance.
pelaksanaan
manajemen
risiko
dan
selalu dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Demikian pula hasil review terhadap Laporan Keuangan Selama tahun 2011, tugas-tugas yang telah dijalankan
Tahun Buku 2011 yang disajikan oleh Kantor Akuntan
Komite Audit meliputi :
Publik, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Independensi dan
1. Merekomendasikan
Komisaris
objektivitas Kantor Akuntan Publik dalam mengaudit
mengenai Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan
kepada
Dewan
Laporan Keuangan Bank BNP telah mengacu pada standar
pemeriksaan laporan keuangan perusahaan untuk
auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
Tahun Buku 2011, yaitu Kantor Akuntan Gani Mulyadi
(IAI).
dan Handayani (Grand Thornton International).
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Tahun 2012, banyak pihak yang menyikapi dengan sangat
beberapa faktor risiko terhadap pencapaian sasaran inflasi
hati-hati khususnya dalam pemandangan atas situasi
tersebut maupun prospek makro ekonomi ke depan,
perekonomian global yang akan mempunyai dampak
seperti apresiasi nilai tukar Rupiah yang juga diharapkan
terhadap negara maju maupun berkembang, secara umum
mampu meredam tekanan inflasi dari imported inflation
pertumbuhan ekonomi dunia berdasarkan data yang
yang akhirnya diharapkan tingkat inflasi terus dapat
diperoleh *) bahwa belum terdapat angka pasti yang akan
ditekan.
menjadi tolok ukur perkiraan ekonomi dunia akan tumbuh berapa, namun pada Januari 2012, IMF dalam World
Dari beberapa kajian dan assessment atas prospek
Economic Outlook nya telah melakukan revisi perkiraan
ekonomi
pertumbuhan ekonomi dunia dari semula 4,0% (yoy)
mengharapkan
menjadi 3,3% (yoy), sedangkan pertumbuhan Negara
mempertahankan BI Rate pada level 5,75% sampai 6%,
berkembang diperkirakan ada pada besaran 5,4% (yoy),
angka tersebut sesuai dengan asumsi makro pada APBN
sehingga dapat disimpulkan perekonomian dunia maupun
2012 dan harus dipertimbangkan juga dengan potensi
regional akan mengalami perlambatan hingga akhir
kesulitan likuiditas ditengah perlambatan pertumbuhan
semester 1 tahun 2012, namun secara umum kondisi ini
ekonomi tersebut hal ini diharapkan masih konsisten
masih memberikan optimisme bahwa pemulihan ekonomi
dengan pencapaian sasaran inflasi jangka menengah dan
domestik akan semakin kuat ditopang oleh peningkatan
dipandang masih kondusif untuk menjaga stabilitas
permintaan domestik dengan kinerja investasi yang
keuangan dan mendorong intermediasi perbankan.
tersebut
diatas,
bahwa
banyak
Bank
kalangan
Sentral
akan
tetap tetap
semakin baik. Bank BNP dalam menyikapi kondisi tersebut diatas, lebih Indonesia meskipun mendapat tekanan dari kondisi
mengambil
perekonomian global, namun masih dapat bertahan dari
bisnisnya pada tahun 2012 dengan beberapa kebijakan
tekanan tersebut karena masil memiliki dasar-dasar
seperti :
fundamentalis perekonomian yang baik seperti stabilitas
1. Meredam/ memperlambat
langkah
strategis
dalam
menjalankan
laju ekspansi bisnis baik
moneter dan kebijakan fiscal untuk pertumbuhan ekonomi
secara volume maupun pengembangan network nya
kedepannya yang telah terbukti dari beberapa kali krisis
khususnya pada kwartal 1 dan 2 tahun 2012;
yang menimpa Negara Indonesia.
2. Fokus pada peningkatan pembiayaan sektor Mikro dan Kecil
Perekonomian Indonesia di tahun 2012 diperkirakan akan tumbuh mencapai kisaran 6,3% - 6,7%, pertumbuhan tersebut
didukung
oleh
kecenderungan
permintaan
konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, investasi yang membaik, serta masih prospeknya kinerja ekspor seiring
3. Sangat selektif pada pembiayaan bisnis segmen ekonomi yang berpotensi bubble seperti industri otomotif dan properti; 4. Membidik segmen industri penunjang pertambangan, makanan dan distribusi.
dengan masih kuatnya pertumbuhan di negara mitra dagang, terutama di kawasan Asia.
Sehingga berdasarkan hal tersebut diatas, pada tahun 2012, Bank BNP memprediksikan pertumbuhan bisnis
Di sisi harga, para pengamat ekonomi memperkirakan
berada pada kisaran 18%.
inflasi di tahun 2012 dapat diarahkan pada kisaran 4% 5,0%, meskipun demikian, perlu tetap diwaspadai
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
00
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
Tatang Hermawan Komisaris
Karel Tanok
Komisaris Independen
Yasuo Uonomi Presiden Komisaris
Bachtiar Alam Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Abdul Malik Sugiarto (Alm) Komisaris Independen
Yasuo Uonomi Presiden Komisaris 50 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Presiden Komisaris Bank BNP sejak tanggal 27 Juni 2011. Latar belakang pendidikan lulus dari Sophia University Tokyo, Japan pada tahun 1984. Pengalaman bekerja terakhir sebagai Manager pada Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ International Business Div. Nagoya, Japan (2008 - Maret 2011), Manager (Pejabat Eksekutif, satu tingkat dibawah Direksi) pada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Corporate Business Div. Tokyo, Japan (2006 - 2008), Manager (Pejabat eksekutif, satu tingkat dibawah Direksi) pada Bank of Tokyo- Mitsubishi Jakarta Branch (2000 - 2006), Manager
pada Bank of
Tokyo-Mitsubishi Yokohama Branch, Japan (1999 - 2000), Manager pada Bank of Tokyo-Mitsubishi Yaesuo-dori Branch, Japan (1997 - 1999), Group Leader pada Bank of Tokyo Jakarta Branch (1991- 1997), Manager pada Bank of Tokyo Semba Branch Osaka, Japan (1988 - 1991), Officer pada Bank of Tokyo International Operation Center Tokyo, Japan (1985 - 1988), Officer pada Bank of Tokyo Marunouchi Branch Tokyo, Japan (1984 - 1985).
Tatang Hermawan Komisaris 63 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Pengalaman bekerja sebagai Presiden Komisaris di Bank BNP sejak tanggal 26 Mei 2001 sampai dengan 25 Desember 2007, dengan pengalaman bisnis sebagai pengusaha tekstil di Bandung seperti PT. Budiman Sejahtera Development, PT. Hermawan Megah Sentral dan beberapa perusahaan yang pernah berada dibawah kendalinya seperti : PT. Nam Nam Fashion, PT. Warna Makin Mulia, PT. Fuji Palapa Textile Industri, PT. Central Georgette Nusantara, PT. Hermawan Ladang Arta dan PT. Hermawan Sentral Investama, Oriental Indah Bali Hotel.
Karel Tanok Komisaris Independen 73 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Mei 2001. Latar belakang sebagai Sarjana Ekonomi dan Akuntan, lulusan Universitas Padjajaran Bandung tahun 1967, memiliki pengalaman sebagai Akuntan (BPKP) Perwakilan Jawa Barat tahun 1968-1973, sebagai Junior Consultant pada International Consulting Service, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan tahun 1969-1982, Senior Consultan di Group PT. Jasumana, General Manager PT. Carlo Erba, Direktur Keuangan dan Administrasi PT. NAINTEX dan Managing Partner dari Kantor Akuntan Drs. Karel Widyarta.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Abdul Malik Sugiarto *) Komisaris Independen 60 tahun, Warga Negara Republik Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1987 dan Magister of Financial Management dari Universitas Padjadjaran – Bandung tahun 2002. Pengalaman bekerja sebagai Executive Bank Supervisor Bank Indonesia Bandung Regional Office sejak tahun 2006 sampai memasuki masa pensiun, Senior Bank Supervisor Directorate of Bank Supervision 2 Bank Indonesia - Jakarta (2000-2006), Bank Supervisor di Bank Indonesia Bandung tahun 1995 – 2000, Asistant Manager Banking Supervision Section di Bank Indonesia Denpasar tahun 1991 – 1995, Yunior Auditor di Internal Audit Departement, Bank Indonesia – Jakarta dari tahun (1984-1991) dan memulai karir di Bank Indonesia Jakarta pada tahun 1976 di Direktorat PU dan HRD. Mengikuti beberapa training atau seminar dan studi banding di bidang pengawasan antara lain di New York, Amerika Serikat (1995), FDIC - LPS Washington, Amerika Serikat (1995), Mizuo Bank, Limited – Tokyo, Japan (2003), ANZ Bank – Melbourne, Australia (2003), dan Makati – Filipina (2005). *) terhitung tanggal 15 Maret 2012, beliau sudah tidak menjabat lagi sehubungan meninggal dunia
Bachtiar Alam, Ph.D Komisaris Independen 53 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Komisaris Bank BNP sejak tanggal 26 Desember 2007. Latar belakang pendidikan Sarjana Sastra (S.S) dari Universitas Indonesia (UI) tahun 1984, Magister Sains (M.Si) dalam bidang Sosiologi dari UI tahun 1987, Master of Arts (A.M.) dari Regional Studies East Asia dari Harvard University tahun 1989, Doctor of Philosophy (Ph.D) dalam bidang Antropologi dari Harvard University tahun 1995. Pengalaman Bekerja sebagai Dosen Tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), UI tahun 1987 – sekarang, sebagai Visiting Professor di Departement of Cultural Anthropology, University of Tokyo tahun 2003, sebagai Visiting Researcher di Faculty of Law and Letters di University of the Ryukyus Jepang tahun 2006.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Pilipus Azarjah
Arifin S. Haris
Komite Independen
Komite Independen
68 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi anggota
62 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi anggota
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank BNP sejak
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Bank BNP sejak
Maret 2009. Latar belakang pendidikan Sarjana Ilmu
Maret 2009. Latar belakang pendidikan Sarjana Muda dari
Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Pajajaran
Universitas Gajah Mada dan Sarjana Ilmu Ekonomi dari
Bandung tahun 1975. Pengalaman bekerja sebagai
Universitas
Manager di Kantor Akuntan Publik Darmawan, Hendang &
Pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun di bidang
Yogi (2010 – sekarang), Manager di Kantor Akuntan Publik
keuangan
Hananta Budianto & Rekan (2009-2010), di Kantor
Manajemen Risiko, sebagai Manager di Bank American
Akuntan Publik Hananta Yogi Ferdinand & Associates
Express (1976-1988), Manager di Bank BSB Jakarta
(2008-2009), Manager di KAP Kanaka Puradiredja, Robert
(1988-1991), Direktur Risk Management PT. ING Bank
Yogi, Suhartono (2006-2008), Manager di Kantor Akuntan
Jakarta (1996-1998), Direktur Manajemen Resiko di PT.
Publik Tanubrata Yogi Sibarani Hananta (2004-2006),
BNN Tbk (1998-1999), sebagai Technical Advisor di PT. BFC
sebagai Manager di KAP Drs. Robert Yogi (1994-2004),
Tbk (1999), Managing Director di AAJ Batavia (2000-2002),
Kepala Akunting Pajak di PT. Sayap Rajawali Raya
Deputy Chief Risk Officer di Bank Commonwealth
(1994-1994), Manager di Kantor Akuntan Publik Drs. Karel,
Indonesia (2006-2007), sebagai anggota dari Komite
Widyarta (1982-1994), sebagai Akuntan di Direktorat
Pemantau Risiko di Bank Bumiputera Indonesia (2007 –
Jendral Pengawasan Keuangan Negara (1976-1982) dan
sekarang). Memiliki sertifikat Instruktur Manajemen Risiko
memulai karirnya sebagai Staff Pemeriksa di Kantor
dan Manajemen Risiko dari BSMR (2006).
Administrasi “Analisa” (1964-1976).
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Muhammadiyah dan
manajemen
pada
tahun
perbankan
1972.
khususnya
Ritsuo Ando Presiden Direktur
Koji Sawada
Direktur Keuangan dan Perencanaan
Budi Tjahja Halim Direktur Bisnis
Markus Sugiono Direktur Operasional dan IT
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Afandi
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Ritsuo Ando Presiden Direktur 55 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Presiden Direktur Bank BNP sejak tanggal 26 Agustus 2009. Latar belakang pendidikan lulus dari Osaka University of Foreign Studies, Japan pada tahun 1979. Jabatan sebelumnya adalah General Manager Overseas Business Development Departement pada ACOM CO., LTD. Jepang (2007), sebagai Advisor di Internatioal Division pada Resona Bank, Limited Japan (2005-2007), sebagai Presiden Direktur pada PT. Resona Indonesia Finance, Indonesia (2003-2005), sebagai Presiden Direktur pada PT. Daiwa Lippo Finance Indonesia (2001-2003), sebagai Deputi General Manager dan General Manager di The Daiwa Bank , Ltd. Jepang (1995-2001) dan beberapa bank lain seperti Bank Perdania Indonesia, Bank NISP Indonesia.
Budi Tjahja Halim Direktur Bisnis 48 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur Bank BNP sejak tanggal 26 Agustus 2009. Latar Belakang pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung tahun 1986, Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2005 dan meraih gelar Doktor Manajemen Bisnis pada tahun 2011 dari Universitas Padjajaran Bandung. Pengalaman bekerja sebagai Executive Vice President - Head of Commercial Business di PT. Bank Danamon, Tbk., (2004- 2009), Team - Grand Plan dan Retail Banking Group Head di PT. Bank Mega, Tbk. (20032004), sebagai Board of Management, Group Head Individual Banking dan Business Manager Geographical Focus Jawa & Bali pada PT. Bank Universal (2000- 2003), dan memulai karir sebagai Trainee Perbankan di Officer Development Program (1986) Bank Bali dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Commercial Banking.
Koji Sawada Direktur Keuangan dan Perencanaan 50 tahun, Warga Negara Jepang, menjadi Direktur Bank BNP sejak tanggal 30 September 2010. Latar belakang pendidikan adalah lulusan dari Osaka University of Foreign Studies untuk Indonesian Faculty pada tahun 1984. Pengalaman pekerjaan sebagai Senior Manager di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Kantor Pusat, Tokyo, Jepang (April 2010), sebagai General Manager di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Kantor Cabang Kadoma, Jepang (2008- April 2010), sebagai Assitant to General Manager di Bank of Tokyo-Mitsubishi Kantor Cabang New Delhi, India (2003- 2008), sebagai Manager di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ International Division (20012003), sebagai Manager of Customer Relation di Bank of Tokyo-Mitsubitshi Kantor
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Cabang Kamata, Jepang (1998- 2001), sebagai Group Leader of Business Promotion Department di Bank of Tokyo-Mitsubishi Kantor Cabang Jakarta, Indonesia (19961998), sebagai General Manager di PT Mitsubishi Buana Bank, Kantor Pusat Jakarta, Indonesia (1991- 1996), sebagai Officer di The Mitsubishi Bank Ltd, International Operation Center di Jepang (1987- 1991), sebagai Account Officer di The Mitsubishi Bank Ltd, Corporate Banking Kantor Cabang Imazato di Jepang (1984- 1987).
Markus Sugiono Direktur Operasional dan IT 46 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur Bank BNP sejak tanggal 26 Agustus 2009. Latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Nasional pada tahun 1990. Pengalaman bekerja sebagai Kepala Biro Operasional di Bank BNP (2004- 2009), Kepala Bagian Operasional di Bank BNP (2003- 2004), Deputy Manager di Bank UOB Indonesia (2001- 2003), Branch Manager di Keppel Tat Lee Buana Bank (1998- 2001), Wakil Pimpinan Cabang di Bank Pikko (1997- 1998), Kepala SKAI dan Sisdur di Bank Bisnis Internasional (19941997), Kepala Ekspor- Impor di Bank BNP (1994), Loan Processing Head dan Bills (Export) Head di Bank Bali (1989 - 1994), Project Assistant at Transportation Master Plan Study di Lembaga Penelitian & Afiliansi Industri- ITB, sebagai Guru Matematika SMP di Yayasan Pendidikan Kristen Yahya.
Afandi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko 64 tahun, Warga Negara Indonesia, menjadi Direktur Bank BNP sejak tahun 1989. Latar belakang pengalaman sebagai Kepala Bidang Keuangan Bank Central Asia (BCA) tahun 1986-1989, Kepala Bagian Pembukuan di Bank Central Asia tahun 1980-1986, Wakil Kepala Bagian Pembukuan di Bank Central Asia tahun 1977-1980, Asisten Akuntan di Kantor Akuntan Drs.Mr.RD. Prajitno Soewondo, Akt. tahun 1974-1977.
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Board of Commissioners
President Director
Chief of Internal Audit
Operation & IT Director
Business Director
IT Steering Committee
Business Development Division Head
Regional Business Head I
Information Technology Division Head
Operation Support Division Head
Consumer Business Head
Regional Business Head II
Credit Support Division Head
Service Division Head
KTA Business Head
Regional Business Head III
Treasury & Financial Institution Division Head
Micro Business Head
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
BoC Meeting Audit Committee Risk Oversight Committee
Remuneration & Nomination Committee
Loan Policy Committee ALCO Committee Loan Committee
Finance & Planning Director
Corporate Planning & Secretary Division Head
New Products & Activities Committee
Accounting & Finance Division Head
Compliance & Risk Management Director
Compliance Division Head
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Risk Management Committee Compliance Committee
Risk Management Division Head
HR & GA Division Head
Berdiri dari kiri
: Shigeo Morimoto, Hardi Widjaja, Tjie Khong Fen, Mario Yahya, Sintawati Luswanto, Susiliana, Franciskoes Heri D, Yanto Setiawan
Duduk dari kiri
: Maria Ida Ratnawati R, Budijanto Suryadi, Lius B Nugroho, Kevin Cahyadi Tatang
Jongkok dari kiri
: Gina Dharma, Bonny Wahyudi, Agung Subagiyo, Purbadji Basuki, Tomas Sugiono
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
PEJABAT EKSEKUTIF Agung Subagiyo
Purbaji Basuki
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
Kepala Divisi Kepatuhan
Bonny Wahyudi
Rosep Tunggal Lesmana
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis
Kepala Satuan Kerja Audit Intern
Franciskoes Heri D
Shigeo Morimoto
Kepala Divisi Akuntansi & Keuangan
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Gina Dharma
Sintawati Luswanto
Kepala Divisi Bisnis Konsumer
Kepala Divisi Bisnis Regional III
Hardi Widjaja
Susiliana
Kepala Divisi Tresuri
Kepala Divisi Operasional
Kevin Cahyadi Tatang
Tjie Khong Fen
Kepala Divisi Bisnis Regional I
Kepala Divisi Informasi & Teknologi
Lius B. Nugroho
Tomas Sugiono
Kepala Divisi Bisnis Regional II
Kepala Divisi Bisnis Mikro
Maria Ida Ratnawati R.
Yanto Setiawan
Kepala Divisi Kredit Tanpa Agunan
Kepala Divisi Administrasi Kredit
Mario Yahya
Budijanto Suryadi
Kepala Divisi Perencanaan dan Sekretaris Perusahaan
Kepala Divisi Service
KEPALA CABANG Ernie Sustiawati Sudirman Branch - Bandung
Agustinus Roy Ellery Vico Nulampau Majalaya Branch - Kab. Bandung
Johan Komara Soreang Branch – Kab. Bandung
Edie Lo Wahid Hasyim Branch – Jakarta
Paulus Gagan Gunawan Darmo Branch – Surabaya
Njo Budhi Junaidi W Denpasar Branch – Bali
Ronie Purnadjaja Mataram Branch – Semarang
Willy Gunawan Suryakencana Branch – Bogor
Sudjaja Suhanta Bekasi Cyber Park Branch – Bekasi
Tedi Hartono Cikurubuk Branch - Tasikmalaya
Marlinah Ongkowidjojo Yos Sudarso Branch – Cirebon
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
• Pinjaman Modal Kerja (IDR, USD)
• Bank Garansi (IDR & Major Currency) :
• Investasi (IDR, USD)
• Tender/ Bid Bond,
• Konsumtif:
• Performance Bond,
• Kredit Pemilikan Rumah KPR
• Advance Payment Bond,
• Kredit Pemilikan Mobil (KPM)
• Shipping Guarantee
• Kredit Renovasi Rumah • Kredit Tanpa Agunan (KTA) • Lainnya: • Kredit Profesi • Kredit Expor-Impor • Lainnya
• Rekening Giro (IDR, USD, SGD, EURO, JPY, AUD) • Rekening Giro Bushido • Tabungan Nusantara (Berhadiah)
• Kartu ATM dan Debit
• Tabungan BNP Sehati
• ATM Bersama;
• Tabungan Parahyangan
• ATM ALTO;
• Tabungan BNP Goes To School
• ATM Prima (ATM BCA);
• Tabungan Sakura
• Debit Prima (Debit BCA);
• Tabungan JAPAN
• Debit Bersama;
• Tabungan Dollar
• Debit Visa Bank BNP
• Deposito Berjangka : Mingguan dan Bulanan(IDR,
• Transfer Dana Antar Bank via mesin ATM
USD, SGD, EURO, HKD, AUD)
(ATM ALTO dan ATM Bersama)
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
1. Commonwealth Bank of Australia Sydney, Sydney Australia untuk mata uang Australian Dolar (AUD);
• Pembayaran dan Tagihan
2. Standard Chartered Bank, Frankfurt,
• Pembayaran Rekening Listrik On-line
Germany untuk mata uang Euro (EUR);
• Pembayaran Rekening Telephone On-line • Pembayaran dan Pengisian Pulsa Telkomsel (Kartu
3. Standard Chartered Bank London, United Kingdom untuk mata uang
As, Simpati)
Poundsterling (GBP);
• Pembayaran Rekening Telepon Flexi – Speedy
4. United Overseas Bank LTD Hong Kong,
• Pembayaran Air / PDAM/ Water Bill • Pembayaran Angsuran Kredit Motor (Busan Auto
Hong Kong untuk mata uang Hongkong Dollar (HKD);
Finance/ BAF) • Pembayaran Pajak Penghasilan On-line (MP3 &
5. Sumitomo Mitsui Banking Corporation Tokyo, Japan untuk mata uang Yen (JPY);
EDI)
6. United Overseas Bank Singapore,
• Pembayaran Pajak PBB On-line • Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Singapore untuk mata uang Singapore Dolar (SGD);
Bangunan ( BPHTB) • Pembayaran Uang Sekolah/ Kuliah, Pendaftaran Sekolah Dasar/ Menegah/ Atas dan Perguruan
7. Standard Chartered Bank New York, USA untuk mata uang USD.; 8. Wells Fargo Bank (Formerly Wachovia)
Tinggi
New York, USA untuk mata uang USD;
• Safe Deposit Box (SDB)
9. Bank Central Asia Jakarta, Indonesia
• Pembayaran Gaji
untuk mata uang USD; 10. Bank Mandiri (PERSERO) PT, Jakarta Indonesia untuk mata uang USD; 11. JP Morgan Chase Bank, N.A. New York, USA untuk mata uang USD
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
KANTOR PUSAT PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk. Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung - 40132, Indonesia Tlp: +62-22-82560100 (hunting); Fax: +62-22-2514580; SWIFT: NUPAID J6 Website: www.bankbnp.com
KANTOR CABANG BANDUNG
SEMARANG
Jl. Jenderal Sudirman No. 30 - 32, Bandung - 40181
Mataram Plaza
Tlp: +62-22-4202088(Hunting) Fax: +62-22-4206988
Jl. M.T. Haryono No. 427-429, Blok A No. 14-14A , Semarang - 50242 Tlp: +62-24-3588789 (Hunting) Fax: +62-24-3588790
Jl. Kondang No. 34, Majalaya, Kab. Bandung - 40382 Tlp: +62-22-5950519, 5950520, 5950522 Fax: +62-22-5950523
TASIKMALAYA Jl. Gunung Sabeulah No.41 C, Tasikmalaya - 46113
JAKARTA
Tlp: +62-265-2350100 (Hunting) Fax: +62-265-2352500
Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 171, Jakarta - 10250 Tlp: +62-21-3901485(Hunting) Fax: +62-21-3144589
SURABAYA Jl. Raya Darmo No. 71, Surabaya - 60265
BEKASI
Tlp: +62-31-5678871 Fax: +62-31-5683861
Bekasi Cyber Park, Jl. K.H. Noer Ali No. 177 Lt. LG Blok A3 No. 12 Bekasi Selatan, Bekasi - 17141
DENPASAR
Tlp: +62-21-88967100 (Hunting) Fax: +62-21-88967107
Rukan Teuku Umar Indah Jl. Teuku Umar No. 29-31, Denpasar - 80114
BOGOR
Tlp: +62-361-225588 Fax: +62-361-238088
Jl. Suryakencana No. 331, Bogor - 16126 Telp. +62-251-8337558 Fax: +62-251-8337408
SUKABUMI Jl. Ahmad Yani No. 317, Sukabumi – 43112
CIREBON
Tlp: +62-266-245310 Fax: +62-266-245314
Jl. Yos Sudarso No. 2, Cirebon - 45000 Tlp: +62-231-221491(Hunting) Fax: +62-231-221500
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
KANTOR CABANG PEMBANTU Paskal Hyper Square Jl. Dr. Djundjunan No. 126-128, Bandung - 40163 Tlp: +62-22-2021330(Hunting) Fax: +62-22-2021320
JAKARTA Area Grand Sahid Jaya Hotel Jl. Jenderal Sudirman Kav. 86, Jakarta Tlp: +62-21-5733980 (Hunting) Fax: +62-21-5714260
Jl. Pajajaran No. 151, Bandung - 40173 Tlp: +62-22-6019720, 6010130(Hunting) Fax: +62-22-6010579 Jl. Suniaraja No. 57-59, Bandung - 40111 Tlp: +62-22-4212188 (Hunting) Fax: +62-22-4239657
Jl. Gajah Mada No. 71-73, Krukut Taman Sari, Jakarta Barat - 11140 Tlp: +62-21-6333511 Fax: +62-21-6340393 Jl. Muara Karang Raya No.195, Jakarta Utara - 14450 Tlp: +62-21-66696150 (Hunting) Fax: +62-21-66602274
Jl. Kopo No.97, Bandung - 40234 Tlp: +62-22-5204888 Fax: +62-22-5203175
Jl. Panglima Polim Raya No.66, Jakarta Selatan - 12160 Tlp: +62-21-7202627 Fax: +62-21-7235010
Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 268, Bandung - 40275 Tlp: +62-22-7306688 (Hunting) Fax: +62-22-7305133 Jl. Kopo Sayati No. 105, Kab. Bandung - 40227 Tlp: +62-22-5401468, 5401498, 5418110 Fax: +62-22-5401458
Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC 7 No. 53, Kelapa Gading, Jakarta Utara - 14241 Tlp: +62-21-45853468-71 Fax: +62-21-45853466 PIK Bukit Golf Mediterania Kompleks Rukan Gold Coast Blok A No.11, Jakarta – 14450 Tlp: +62-21-29032871 Fax: +62-21-29032877
Jl. Raya Dayeuhkolot No. 272, Kab. Bandung - 40258 Tlp: +62-22-5202000, 5203000 Fax: +62-22-5200400 Kompleks Pertokoan Sumber Sari Indah Jl. Sumber Sari Indah - T9, Bandung - 40222 Tlp: +62-22-6120585 (Hunting) Fax: +62-22-601490 Ruko Pasar Baru Jl. Oto Iskandardinata No. 70, Lt. 2 Blok D2 No. 01, Bandung 40181 Tlp: +62-22-4245071-75 Fax: +62-22-4245076 Jl. Waringin No. 31, Bandung - 40182 Tlp: +62-22-6013320, 6013368, 6043297 Fax: +62-22-6019754 Jl. Bhayangkara No. 281 Ciwidey, Kab. Bandung - 40973 Tlp: +62-22-5928730, 5928288, 5928388 Fax: +62-22-5928188 Metro Trade Center (MTC) Jl. Soekarno Hatta, Kav. B-07, Bandung - 40286 Tlp: +62-22-7537525(Hunting) Fax: + 62-22-7536295
BEKASI Cikarang Commercial Centre Jl. Raya Cikarang - Cibarusah Km. 40 ,Blok B1. No. 7, Cikarang, Bekasi - 17550 Tlp: +62-21-8937552 Fax: +62-21-8937936 CIREBON Cirebon Grand Center Blok D No. 14 Jl. Suryanegara (d/h Jl. Pagongan), Cirebon - 45118 Tlp: +62-231-248688 (Hunting) Fax: +62-231-248686 KADIPATEN Jl. Siliwangi (Ex Pabrik Gula) Kompleks Ruko Surya Dept. Store No. 5, Kadipaten – 45452 Tlp: +62-233–8665055 Fax: +62-233-8665054 INDRAMAYU Jl. Letnan Joni No. 327, Jatibarang - 45273 Tlp: +62-234-351288 Fax: +62-234-351424
Jl. Raya Soreang Banjaran No. 453, Soreang – 40911 Tlp: +62-22-5893988 Fax: +62-22-5891374 Jl. Buah Batu No. 162 B, Kel. Cijagra, Kec. Lengkong, Bandung – 40262 Tlp: +62-22-7322484 Fax: +62-22-7322426
SURABAYA Pasar Atom Mall Jl. Stasiun Kota No. 7A, Stand No. FD-12 - FD-15 - Surabaya 60161 Tlp: +62-31-3575168 (Hunting) Fax: +62-31-3571760
CIMAHI Jl. Raya Cimahi No. 644, Cimahi - 40525 Tlp: +62-22-6629266 Fax: +62-22-6643411
Kompleks Ruko Darmo Park I Blok IV A. No.6 Jl. Mayjen Sungkono No. 112E, Surabaya – 60225 Tlp: +62-31-5660755 Fax: +62-31-5612994
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Komplek Pertokoan Lamongan Indah Blok A-9 Jl. Panglima Sudirman, Surabaya – 62213 Tlp: +62-322-324169 Fax: +62-322-324190
Blok M Square Lt UG Kios AL01/AKS/127, Jakarta Tlp: +62-21-72802340 Fax: +62-21-72802350 DENPASAR Pertokoan Tiga Berlian Jl. Kalianget No. 3, Kel. Kuta, Kec. Kuta, Denpasar Tlp: +62-361-757926 (Hunting) Fax: +62-361-757927
KUNINGAN Jl. Siliwangi No. 177, Kuningan – 45511 Tlp: +62-232-871680 Fax: +62-232-871646 GARUT Jl. Guntur, Kompleks Ruko Intan, Bisnis Center Blok A No.16, Garut – 44117 Tlp: +62-262-544644 Fax: +62-262-541101
Jl. Poppies 1, Hotel Maharani, Bali – 80361 Tlp: +62-361-751295 Fax: +62-361-751352
PAYMENT POINT
CIKAMPEK Jl. Ahmad Yani no. 57, Cikampek, Karawang – 41373 Tlp: +62-264-8385660 Fax: +62-264-8385661
PAYMENT POINT Jl. H. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) No. 372, Bandung – 40275 Tlp: +62-22–7333355
KARAWANG Jl. Tuparev No. 267 Tlp: +62-267-8454837 Fax: +62-267-8454836
Jl. Ir. Sutami No. 1, Bandung - 40164 Tlp: +62-22-2020894
SUBANG Jl. Ion Martasasmita No. 3, Pamanukan, Subang – 41254 Tlp: +62-260-552055 Fax: +62-260-552050
Jl. Soekarno Hatta No. 216, Bandung - 40223 Tlp: +62-22–6030566
TASIKMALAYA Kompleks Pasar Cikurubuk Blok B3 No. 27, Tasikmalaya – 46113 Tlp: +62-265-344475 Fax: +62-265-344473 BALI Jl. Raya Ubud No. 177, Ubud, Gianyar, Bali – 80571 Tlp: +62-361-980422 Fax: +62-361-970317
Jl. Soekarno Hatta No. 781, Bandung - 40116 Tlp: +62-22–7304525 Jl. Purnawarman No. 21, Bandung - 40117 Tlp: +62-22–4207897 Jl. Peta No. 7, Bandung - 40232 Tlp: +62-22–6078538
KANTOR KAS
SERVICE POINT
BEKASI Ruko Plaza Menteng Blok C No. 20 Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang - Bekasi - 17550 Tlp: +62-21-89920728 Fax: +62-21-89920718
SERVICE POINT Jl. Tamansari Pusat Belanja Balubur lantai D1 Blok TF 11, Bandung - 40132 Tlp: +62-22-84468679
Ruko Metro Boulevard Jl. Niaga Raya No. A 25, Kota Jababeka II, Cikarang Selatan, Bekasi - 17550 Tlp: +62-21-89842349 Fax: +62-21-8982345
Ruko Jatinegara Jl. Pasar Barat No. 28/129, Kel. Balimester, Kec. Jatinegara Tlp: +62-21-85910018 Fax: +62-21-85910039
Laporan Tahunan 2011 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggungjawab manajemen Bank BNP dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini.
*) R.I.P.tgl.15/3/2012
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen 31 Desember 2011 dengan angka perbandingan untuk tahun 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dengan angka perbandingan untuk tahun 2010 Financial statements with independent auditor’s report December 31, 2011 with comparative figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the year ended December 31, 2011 with comparative figures for 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2010 DAN 1 JANUARI 2010/31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2010
Daftar Isi
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010 AND JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents Director’s Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Posisi Keuangan…………………………….
1- 3
…………………..Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………...
4
……………Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas.....................................
5
…………………..Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas....................................................
6 -7
…………………………..Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
8 -109
………………….Notes to the Financial Statements
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2011
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2010 *)
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 *)
ASET
ASSETS
Kas
2c,2e,4
69.505.340
62.542.751
99.229.875
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2c,2e,2i, 2j, 5
706.476.502
322.982.513
172.905.041
Demand deposits with Bank Indonesia
Giro pada bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2011, Rp 1.205.674 pada 31 Desember 2010, dan Rp 1.926.640 pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009
2c,2e,2i, 2j,2o,6
190.737.379
Demand deposits with other banks net of allowances for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2011 Rp 1,205,674 as of December 31, 2010, and Rp 1,926,640 as of January 1, 2010/ December 31, 2009
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2011, Rp 3.686.502 pada 31 Desember 2010 dan Rp 3.292.802 pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009
2c,2e,2k, 2o,7
325.987.398
Placements with Bank Indonesia and other banks net of allowances for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2011 Rp 3,686,502 as of December 31, 2010 and Rp 3,292,802 as of January 1, 2010/ December 31, 2009
Efek-efek setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2011, Rp 97.670 pada 31 Desember 2010 dan Rp 62.363 pada 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2c,2e,2l, 2o,8
Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan: Pihak berelasi Pihak ketiga
87.177.519
526.435.370
733.550.533
164.374.380
183.262.512
380.555.886
Securities net of allowance for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2011, Rp 97,670 as of December 31, 2010 and Rp 62,363 as of January 1, 2010/ December 31, 2009
2e,2l,9
100.495.042
101.323.456
104.918.950
Government bonds
2c,2d,2e, 2m,2o,10, 35
15.782.420 4.794.244.492
45.963.173 3.611.706.992
19.560.474 2.543.161.340
Loans: Related parties Third parties
4.810.026.912
3.657.670.165
2.562.721.814
(49.878.045)
(35.166.973)
(23.002.206)
4.760.148.867
3.622.503.192
2.539.719.608
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan akseptasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp Nihil pada 31 Desember 2011, Rp 238.841 pada 31 Desember 2010 dan Rp 1.597 pada 1 Januari 2010/31 Desember 2009
119.361.693
2c,2e,2n, 2o,11
7.930.070
23.645.264
158.118
Less: allowance for impairment losses
Acceptances receivable net of allowance for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2011 Rp 238,841 as of December 31, 2010 and Rp 1,597 as of January 1, 2010/December 31, 2009
*) Setelah disajikan kembali (Catatan 47)/ As restated (Note 47)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Aset pajak tangguhan Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 37.298.430 pada 31 Desember 2011, Rp 30.783.222 pada 31 Desember 2010 dan Rp 24.919.495 pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Aset lain-lain
2b,2aa, 32c,47
2011
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2010 *)
-
1.307.172
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 *)
858.281
Deferred tax assets Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 37,298,430 as of December 31, 2011 Rp 30,783,222 as of December 31, 2010 and Rp 24,919,495 as of January 1, 2010/ December 31, 2009
2p,12
2c,2o,2q, 2r,2s,2y,13
JUMLAH ASET
36.181.672
33.157.175
24.865.188
113.921.961
77.255.905
56.418.620
6.572.646.723
5.280.892.166
3.896.354.344
Other assets
TOTAL ASSETS
*) Setelah disajikan kembali (Catatan 47)/ As restated (Note 47)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2011
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 *)
2010 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera
Simpanan nasabah:
LIABILITIES 2c,2f, 2t,14
Utang akseptasi Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas lain-lain
Pinjaman subordinasi
1.848.605
Obligations due immediately Deposits from customers:
5.274.597.189 385.483.186
4.226.406.627 317.993.561
3.151.190.448 321.916.766
5.660.080.375
4.544.400.188
3.473.107.214
213.811.124
151.356.689
19.287.969
Deposits from other banks
7.930.070 -
22.831.980 1.052.125
159.715 -
Acceptances payable Third parties Related parties
10.127.928
8.657.454
5.887.640
Taxes payable
2w,33
-
-
1.097.985
Obligation for post-employment benefits
2c,2d,2y, 18,35
25.651.959
25.653.111
25.004.433
Other liabilities
2c,2d,2f, 2x,17,35
53.806.545
-
-
Subordinated loans
5.989.736.169
4.761.379.843
3.526.393.561
TOTAL LIABILITIES
2c,2f,2v,16 2c,2d,2f 2n,11,35
2c,2aa,32b
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal per saham Rp 500 (nilai penuh) Modal dasar 1.000.000.000 lembar saham, Modal ditempatkan dan disetor penuh 416.513.158 lembar saham pada 31 Desember 2011 dan 2010, dan 316.550.000 lembar saham pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 19
Third parties Related parties
EQUITY Share capital Rp 500 (full amounts) par value per share Authorized capital 1,000,000,000 shares,
Issued and fully paid-up capital 416,513,158 shares as of December 31, 2011 and 2010 and 316,550,000 shares as of January 1, 2010/ December 31, 2009
208.256.579
208.256.579
158.275.000
20
56.494.464
56.494.464
8.009.038
Additional paid in capital-net
21
29.549.823
24.802.286
21.862.354
Retained earnings Appropriated
2b,21,47
288.609.688
229.958.994
181.814.391
Tambahan modal disetor-bersih Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
7.428.296
2c,2d,2f, 2u,15,35
Pihak ketiga Pihak berelasi
Simpanan dari bank lain
18.328.168
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Unappropriated
582.910.554
519.512.323
369.960.783
TOTAL EQUITY
6.572.646.723
5.280.892.166
3.896.354.344
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Setelah disajikan kembali (Catatan 47)/ As restated (Note 47)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan/ Notes
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in thousand of Rupiah)
2011
2010 *)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
OPERATING INCOMES AND EXPENSES
Pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga Beban bunga
2y,2z,22 2y,23,45
Pendapatan bunga-bersih Pendapatan (beban) operasional lainnya Provisi dan komisi lainnya Pendapatan transaksi devisa-bersih Pendapatan lainnya
612.590.518 (318.641.938)
436.289.710 (212.053.278)
293.948.580
224.236.432
Interest income and expenses Interest income Interest expense Interest income-net Other operating income (expense)
2z,24
4.423.826
3.388.723
Other fees and commissions
2b,25a,47 25b
6.952.770 12.355.568
4.531.630 9.469.472
Gain of foreign exchanges-net Other income
23.732.164
17.389.825
Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Beban umum dan administrasi Beban gaji dan tunjangan Beban lain-lain
Total other operating income
(9.864.780) (93.995.815) (114.178.897) (8.336.550)
(11.853.045) (76.168.097) (78.960.632) (6.353.747)
Other operating expenses Provision allowance for impairment losses on earning assets General and administrative expenses Salaries and allowances expenses Other expenses
Jumlah beban operasional lainnya
(226.376.042)
(173.335.521)
Total other operating expenses
Jumlah beban operasional lainnya-bersih
(202.643.878)
(155.945.696)
Total other operating expenses-net
91.304.702
68.290.736
2o,26 27,46 28 29
LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
NET OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan non-operasional Beban non-operasional
30 31
LABA SEBELUM PAJAK
1.117.663 (664.764)
395.504 (564.144)
Non-operating income Non-operating expenses
91.757.601
68.122.096
(22.304.661) (1.307.172)
(17.486.452) 448.891
Tax benefit (expense): Current Deferred
(23.611.833)
(17.037.561)
Tax expense - net
68.145.768
51.084.535
INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
68.145.768
51.084.535
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
164
153
BASIC EARNINGS PER SHARE (Full amount)
Manfaat (beban) pajak: Kini Tangguhan
2aa,32a,32d 2aa,32d,47
Beban pajak - net LABA TAHUN BERJALAN
LABA PER SAHAM DASAR (Nilai penuh)
2ab, 34
INCOME BEFORE TAX
*) Setelah disajikan kembali (Catatan 47)/ As restated (Note 47)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in thousand of Rupiah)
Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2010/ 31 Desem ber 2009/ Balance January 1, 2010/ December 31, 2009 Penyajian kembali atas penyesuaian cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan/ Restatement of allowance for impairment losses on non-financial assets 2b,47 Saldo setelah disajikan kembali/ Balance after restatement *) Laba komprehensif tahun berjalan/ Comprehensive income for the year *)
Modal saham/ Capital stock
Tambahan modal disetor-bersih/ Additional paid in capital-net
Ditentukan penggunaanya/ Appropriate
Tidak ditentukan penggunaannya/ Unappropriate
Jumlah ekuitas/ Total equity
158.275.000
8.009.038
21.862.354
181.279.475
369.425.867
-
-
-
534.916
534.916
158.275.000
8.009.038
21.862.354
181.814.391
369.960.783
-
-
-
51.084.535
51.084.535
Pembentukan cadangan umum/ Allowance for general reserve
21
-
-
2.939.932
(2.939.932)
-
Penambahan modal/ Additional capital
20
49.981.579
48.485.426
-
-
98.467.005
208.256.579
56.494.464
24.802.286
229.958.994
519.512.323
-
-
-
68.145.768
68.145.768
-
Saldo per 31 Desember 2010/ Balance December 31, 2010 *) Laba komprehensif tahun berjalan/ Comprehensive income for the year Pembentukan cadangan umum/ Allowance for general reserve
21
-
-
4.747.537
(4.747.537)
Deviden tunai 2011 Cash dividend 2011
21
-
-
-
(4.747.537)
208.256.579
56.494.464
29.549.823
288.609.688
Saldo per 31 Desember 2011/ Balance December 31, 2011
(4.747.537)
582.910.554
*) Setelah disajikan kembali (Catatan 47)/ As restated (Note 47)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in thousand of Rupiah)
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerim aan pendapatan bunga Penerim aan provisi dan komisi Penerim aan pendapatan transaksi devisa Penerim aan pendapatan operasi lainnya Penerim aan pendapatan non-operasi Penerim aan kembali kredit yang telah dihapuskan Pembayaran beban bunga Pembayaran beban umum dan adminsitrasi Pembayaran direksi dan karyawan Pembayaran beban lain-lain Pembayaran beban non-operasi Pembayaran pajak penghasilan badan Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
2010 *)
574.327.516 36.122.390 7.129.755 12.355.567 1.022.490
400.225.290 22.621.224 5.217.444 9.469.472 386.854
75.000 (316.226.492) (109.806.952) (114.178.897) (8.336.550) (664.764) (23.455.451)
(206.858.175) (61.634.195) (78.960.632) (6.353.747) (564.144) (16.504.967)
58.363.612
67.044.424
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest received Fees and commissions received Gain of foreign exchanges income received Other operating income received Other non-operating income received Recoveries of loans previously written-off Interest paid General and administrative expenses paid Director and employment paid Other expenses paid Non-operating expenses paid Payment of corporate income tax Operating income before changes in operating assets and liabilities
(49.227.676) (1.094.948.351) (13.910.387)
Decrease (increase) in operating assets Placement with Bank Indonesia and other banks Loans Other assets
10.899.871 35.714.911 326.155.384 753.809.891 62.454.436 2.621.265 (2.482.627)
5.579.691 (74.324.578) 196.582.365 949.035.187 132.068.720 1.788.329 (4.546.424)
Increase (decrease) in operating liabilities Obligation due immediately Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities
57.762.204
115.141.300
(29.343.227) (1.152.356.747) (8.074.565)
Net cash flows provided by operating activities CASH FLOW FROM INVESTING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Efek-efek Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Tambahan modal saham Tambahan modal disetor - bersih Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
19.814.216
793.346
Securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Additional share capital Additional paid in capital - net
103.216 (9.816.806) -
8.650 (14.172.858) 49.981.579 48.485.426
10.100.626
85.096.143
Net cash flows provided by investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pinjaman subordinasi Pembayaran deviden
53.806.545 (4.747.537)
-
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Subordinated loans Dividend payment
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
49.059.008
-
Net cash flow provided by financing activities
*) Setelah disajikan kembali (Catatan 48)/ As restated (Note 48)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 (Expressed in thousand of Rupiah)
2011
2010 *)
116.921.838
200.237.443
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
1.193.632.241
993.394.798
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1.310.554.079
1.193.632.241
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
69.505.340 706.476.502 87.177.519
62.542.751 322.982.513 120.567.367
447.394.718
687.539.610
Cash and cash equivalents consist of: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks
1.310.554.079
1.193.632.241
Total cash and cash equivalents at end of year
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Jumlah kas dan setara kas pada akhir tahun
*) Setelah disajikan kembali (Catatan 48)/ As restated (Note 48)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. The Establishment of the Bank and General
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (dahulu PT Bank Pasar Karya Parahyangan) (“Bank”) berkedudukan di Bandung, didirikan berdasarkan akta notaris Komar Andasasmita, SH, No. 47 tanggal 18 Januari 1972. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. YA/11/19 tanggal 15 Mei 1974. Berdasarkan akta notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputro, SH. No. 27 tanggal 10 Maret 1989, para pemegang saham memutuskan untuk mengubah status Bank dari Bank Pasar menjadi Bank Umum, dimana akta perubahan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4155.HT.01.04. TH-1989 tanggal 2 Mei 1989. Bank memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 748/KMK.013/1989 tanggal 3 Juli 1989. Bank juga telah memperoleh ijin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/54/KEP/DIR tanggal 5 Agustus 1994.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (formerly PT Bank Pasar Karya Parahyangan) ("The Bank") domiciled in Bandung, was established by the Notarial deed No. 47 dated January 18, 1972 of Notary Komar Andasasmita, SH. The Notary deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. YA/11/19 dated May 15, 1974. by the Notary deed No. 27 dated March 10, 1989 of Notary Albertus Sutjipto Budihardjoputro SH, the shareholders has decided to change the status of the Bank from saving and loan bank into commercial bank, which the change of deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. C2-4155.HT.01.04. TH-1989 dated May 2, 1989. The Bank obtained its operating license in general banking from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia by Virtue of Decree No. 748/KMK.013/1989 dated July 3, 1989. The bank also obtained license to engage in foreign exchange activities by the Directors of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 27/54/KEP/DIR dated August 5, 1994.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 1 November 2010 yang dibuat dihadapan notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M notaris di Bandung sehubungan dengan perubahan modal dasar yang ditempatkan dan disetor. Akta tersebut telah dicatat dalam Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-29155 tanggal 15 November 2010 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amended Bank’s Articles of Association by Notarial deed No. 2 dated November 1, 2010 of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M, notary in Bandung in connection with the change of the Bank authorized capital and issued and fully paid. The deed was recorded in Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-AH.01.10-29155 dated November 15, 2010 concerning the approval on amendment of the Articles of Association.
Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
In accordance with Article 2 of the Bank’s Articles of Association, the main activity at the Bank is banking business in general.
Kantor pusat Bank beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No. 95 Bandung. Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, jumlah seluruh kantor di Indonesia adalah sebagai berikut:
The Bank's head office is located at Jalan. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung. As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the number of all offices in Indonesia were:
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
2011
GENERAL (continued) a. The Establishment of the Bank and General (continued) 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu/ Kantor Kas Kantor Payment Point
1 11
1 11
1 9
41 7
29 6
24 13
Head Office Branch Offices Sub Branch Offices/ Cash Offices Payment Point Offices
Jumlah
60
47
47
Total
b. Penawaran Umum Saham Bank
b. Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 14 Desember 2000, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) melalui surat No. S-3663/PM/2000 melakukan Penawaran Umum Perdana atas 50.000.000 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp 525 setiap saham, dan 20.000.000 Waran Seri I disertai dengan Saham Biasa atas nama. Waran diberikan secara cuma-cuma dan periode pelaksanaan Waran Seri I mulai dari 10 Juli 2001 sampai dengan 9 Januari 2004 dengan harga penawaran sebesar Rp 600 per saham. Pada tanggal 10 Januari 2001 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-0058/BEJ-EEM/01-2001 tanggal 8 Januari 2001.
As of December 14, 2000, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (“BAPEPAM”) through the letter No. S-3663/ PM/2000 the Bank’s undertook an Initial Public Offering of 50,000,000 common shares at the offering price per share was Rp 525 per share and 20,000,000 Warrants Series I which embedded Common Shares. Warrants was issued free in charge and period of exercisable Warrant Series I starting from July 10, 2001 until January 9, 2004 at the offering price of Rp 600 per share. As of January 10, 2001, the shares were registered at Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) based on the Board of Directors’ of Jakarta Stock Exchange letter No. S-0058/BEJEEM/01-2001 dated January 8, 2001.
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-714/BL/2006 tanggal 22 Juni 2006, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 158.275.000 lembar saham dari 7 Juli sampai dengan 13 Juli 2006 dengan harga penawaran sebesar Rp 550 per saham.
By effective notification from the BAPEPAM-LK No. S-714/BL/2006 dated June 22, 2006, the Bank undertook the Pre-empetive Right Issue I of 158,275,000 shares from July 7, 2006 up to July 13, 2006 at the offering price of Rp 550 per share.
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-8992/BL/2010 tanggal 30 September 2010, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 99.963.158 lembar saham dari tanggal 14 Oktober 2010 sampai dengan 20 Oktober 2010 dengan harga penawaran sebesar Rp 1.000 per saham.
By effective notification from BAPEPAM-LK No. S-8992/BL/2010 dated September 30, 2010, the Bank undertook the Pre-empetive Right Issue II of 99,963,158 shares from October 14, 2010 up to October 20, 2010 at the offering price of Rp 1,000 per share.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
GENERAL (continued) c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, anggota Dewan Komisaris, Direksi Bank, Komite Audit dan Karyawan adalah sebagai berikut:
2011
As of December 31, 2011, 2010 and January 1,2010/December 31, 2009 the Bank's Board of Commissioners, Directors and Audit Committe are as follows:
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris independen Komisaris independen Komisaris independen
Yasuo Uonomi Tatang Hermawan Karel Tanok Abdul Malik Sugiarto Bachtiar Alam
Jun-ichi Yoroisaka Tatang Hermawan Karel Tanok Abdul Malik Sugiarto Bachtiar Alam
Jun-ichi Yoroisaka Tatang Hermawan Karel Tanok Abdul Malik Sugiarto Bachtiar Alam
Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Ritsuo Ando Budi Tjahja Halim Markus Sugiono Koji Sawada Afandi
Ritsuo Ando Budi Tjahja Halim Markus Sugiono Koji Sawada Afandi
Ritsuo Ando Budi Tjahja Halim Markus Sugiono Hideki Nakamura Afandi
Abdul Malik Sugiarto Arifin Haris Pilipus Azarjah
Abdul Malik Sugiarto Arifin Haris Pilipus Azarjah
Abdul Malik Sugiarto Arifin Haris Pilipus Azarjah
Komite Audit: Ketua Anggota Anggota
Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors: President Director Director Director Director Director Audit Committee: Chairman Members Members
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M, No. 5 tanggal 27 Juni 2011, dan telah mendapat persetujuan dari Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-23906 Tahun 2011.
The composition of the Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2011 by Notarial deed of Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M, No. 5 dated June 27, 2011, and have been approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-AH.01.10-23906 year 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, Bank memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 1.298, 1.134 dan 739 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the Bank had 1,298, 1,134 and 739 permanent employees (unaudited), respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing adalah sebesar Rp11.187.066, Rp 8.364.605 dan Rp 8.674.808.
The total salaries and allowances paid to the Board of Commisioner and Directors for the years ended December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 2009 amounted to Rp 11,187,066, Rp 8,364,605 and Rp 8,674,808 respectively.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a. Basis for statements
SIGNIFICANT ACCOUNTING preparation
of
financial
Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Peraturan No. VIII.G.7. tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan" yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAMLK No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang "Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan".
The Financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards, the regulations of the Capital Market (BAPEPAM-LK) and Financial Institution Supervisory Board Regulation No. VIII. G. 7 "Guidance for Financial Statements Presentation" attached to the Decision Letter No. KEP.06/PM/2000 dated March 31, 2000 issued by the Chairman of BAPEPAM-LK and the Circular Letter of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board No. SE02/BL/2008 dated January 31, 2008 which contains "Presentation and Disclosure Guidelines for Listed Company's Financial Statements in Mining, Oil and Gas and Banking Industries".
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunannya. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Oleh karena itu, untuk tujuan komparatif, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 telah disajikan kembali (Catatan 48).
The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash and demand deposits at Bank Indonesia, other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged nor restricted. Prior to January 1, 2010, cash and cash equvalents only consisted of cash, demand deposits with Bank Indonesia and demand depositss with other banks. Accordingly, for comparative purpose, statements of cash flows for the years ended December 31, 2010 have been restated (Note 48).
b. Perubahan kebijakan akuntansi
b. Change in accounting policies
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan mempunyai pengaruh terhadap Bank:
The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting January 1, 2011, and are relevant to the Bank:
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
b. Change in accounting policies (continued)
PSAK 1 (revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK 2 (revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.
PSAK 3 (revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”. PSAK 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”.
PSAK 7 (revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak berelasi“. PSAK 8 (revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan“. PSAK 19 (revisi 2010), “Aset Tak Berwujud“. PSAK 23 (revisi 2010), “Pendapatan“. PSAK 25 (revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan“. PSAK 48 (revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset“. PSAK 57 (revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi“.
PSAK 58 (revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan“. ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan“. ISAK 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai“.
PSAK 1 (revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. PSAK 2 (revised 2009), “Statement of Cash Flows”. PSAK 3 (revised 2010), “Interim Financial Reporting”. PSAK 5 (revised 2009), “Operating Segments”. PSAK 7 (revised 2010), “Related Party Disclosures”. PSAK 8 (revised 2010), “Events after the Reporting Period”. PSAK 19 (revised 2010), “Intangible Assets“. PSAK 23 (revised 2010), “Income“. PSAK 25 (revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors“. PSAK 48 (revised 2009), “Impairment of Assets“. PSAK 57 (revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets“. PSAK 58 (revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations“. ISAK 10, “Customer Loyalty Programmes“. ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”.
Berikut ini adalah hal-hal yang terpengaruh atas perubahan kebijakan akuntansi Bank sehubungan dengan penerapan standar-standar akuntansi baru di atas:
The following are the areas impacted from the changes in the Bank’s accounting policies in response to the implementation of the above new accounting standards:
i.
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”
i. PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
b. Change in accounting policies (continued) The significant changes of the accounting standard to the Bank are as follows:
Perubahan signifikan yang ditimbulkan standar akuntansi tersebut terhadap Bank adalah sebagai berikut:
Laporan keuangan terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkan saldo awal (dalam hal terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Financial statements consist of Statements of Financial Position, Statements of Comprehensive Income, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Financial Statements and additional statement of financial position showing beginning balance (in case of reclassification or restatement). Whilst, previously, the financial statements comprise of statements of financial position, statements of income, statements of changes in equity, statements of cash flows and notes to the financial statements.
Tambahan pengungkapan yang diperlukan, contohnya adalah pengelolaan permodalan dan pengungkapan kepatuhan terhadap standar akuntansi.
Additional disclosures required such as capital management and statement of compliance to accounting standard.
Informasi komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar tersebut. Perubahan ini tidak berdampak pada laba per saham Bank karena hanya merupakan perubahan pada penyajian laporan keuangan saja.
Comparative information has been restated to comply with the standard. No impact on the Bank’s earning per share, since the changes in accounting policy only impacted in the presentation of financial statements.
ii. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”
ii. PSAK 5 Segments
(Revised
2009)
Operating
Segmen adalah bagian khusus dari perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
b. Change in accounting policies (continued) ii. PSAK 5 (Revised Segments (continued)
ii. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” (lanjutan)
2009)
Operating
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment income, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
Terkait dengan standar tersebut, Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.
Related to the standard, the Bank determines to present operating segment by the information that is internally provided to operating decision maker.
iii. PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
iii. PSAK 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
Berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 13/ 658/DPNP/IDPnP, tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset non-keuangan dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Namun, Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
By Bank Indonesia letter No. 13/658/ DPNP/IDPnP, dated December 23, 2011, Banks no longer required to provide the provision for possible losses on nonfinancial assets and estimated losses on commitments and contingencies. However, Bank still need to calculate the allowance for impairment losses accordance with applicable accounting standard.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets - Allowance for impairment losses commitments and contingencies
- Cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi
on
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan present value atas pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).
Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on commitments and contingencies with credit risk by the difference between the amortized amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/ DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.
Prior to January 1, 2011, the Bank assess the allowance for impairment losses on commitments and contingencies with credit risk by Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP dated September 21, 2010.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) iii.
b. Change in accounting policies (continued)
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” (lanjutan)
iii. PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” (continued)
Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:
Determination of allowance for impairment losses on commitments and contingencies with credit risk are classified into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:
Klasifikasi
Persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai/ Minimum percentage of allowance for possible losses
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Classification of Current Special mention Substandard Doubtful Loss
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan, letter of credit dan garansi yang diberikan) dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to commitments and contingencies (unused committed loan facilities, letter of credits and bank guarantee), less collateral value, except for commitments and contingencies categorized as current, where the rates are applied directly to the outstanding balance of commitment and contingencies.
Perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugi komprehensif tahun-tahun sebelumnya. Bank telah menyajikan kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya atas cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontijensi (Catatan 47).
The above changes on the determination of allowance for impairment losses represent changes in accounting policy which applied retrospectively requiring restatements of prior years’ results. Bank has restated its prior years’ financial statements for the allowance for impairment losses on commitments and contingencies (Note 47).
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) iii.
b. Change in accounting policies (continued) iii. PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” (continued)
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” (lanjutan)
- Allowance for impairment foreclosed assets
- Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih
losses
on
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value).
Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets by the lower of the carrying amount and their net realisable value.
Sebelum 1 Januari 2011, cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:
Prior January 1, 2011, allowance for impairment losses on foreclosed assets was determined as follows: Periode/Period
Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Current Substandard Doubtful Loss
The above changes on the determination of allowance for impairment losses represent changes in accounting policy which should generally be applied retrospectively requiring restatements of prior years’ results. However, as the impacts of the change in respect of prior years’ results are not material, no restatements were made and the impacts of the change are charged to the current year statement of comprehensive income.
Perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugi komprehensif tahun-tahun sebelumnya. Namun, karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material terhadap laba rugi komprehensif tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign balances
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
currency
transactions
and
The financial statement are presented in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah by Reuters spot rate as of 4:00 pm Western Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current year of statement of comprehensive income.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
c. Foreign currency balances (continued)
Kurs tengah Reuters (dalam Rupiah) pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 jam 16.00 Waktu Indonesia Barat adalah sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hongkong Dolar Australia Baht Thailand Dolar Kanada Franc Swiss Dolar Brunei Real Arab Saudi Won Korea Ren Min Bie China Ringgit Malaysia Dolar Taiwan Dolar Selandia Baru Euro
d.
e.
transactions
and
The prevailing middle rate Reuters (in Rupiah) as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 at 4.00 pm Western Indonesian Time are as follows: 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
9.067,50 6.983,55 13.975,29 116,82 1.167,23 9.205,78 287,52 8.885,35 9.631,93 6.974,74 2.417,94 7,82 1.440,5 2.863 299,47 7.000,57 11.714,76
9.010,00 7.025,89 13.941,17 110,75 1.159,08 9.169,48 299,99 9.024,89 9.619,39 7.010,04 2.402,60 8,04 1.367,10 2.922,01 309,22 6.970,14 12.017,99
Transaksi dengan pihak berelasi
9.395,00 6.704,50 15.164,94 102,19 1.211,48 8.453,16 281,84 8.965,12 9.116,94 6.694,46 2.504,84 8,06 1.376,16 2.714,87 293,69 6.828,29 13.542,43
United States Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hongkong Dollar Australian Dollar Thai Baht Canadian Dollar Swiss Franc Brunei Dollar Saudi Arabian Real Korean Won China Ren Min Bie Malaysian Ringgit Taiwanese Dollar New Zealand Dollar Euro
d. Transactions with related parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related parties is used as defined in PSAK No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All transactions with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
Aset keuangan
e. Financial assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
e. Financial assets (continued)
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
The Bank’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair value through profit or loss (FVTPL) Held to maturity Available-for-sale Loans and receivable
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either classified as held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasikan kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
sebagai
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai
it is a derivative that is not designated nor effective as a hedging instrument
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
the financial asset forms part of a group of financial assets, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 (revised 2006) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets (continued)
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup deviden atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 2g.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in statements of comprehensive income. The net gain or loss recognized in statements of comprehensive income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 2g.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.
Tersedia untuk dijual
Available-for-sale
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.
Financial assets that are not classified as held-tomaturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, available-for-sale financial assets are measured at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi komprehensif.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in statements of comprehensive income. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of comprehensive income.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
e.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Metode suku bunga efektif (lanjutan)
Effective interest method (continued)
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
e.
ACCOUNTING
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Bank derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received. f. Financial liabilities and equity instruments
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan)
f.
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan sebagai berikut:
ACCOUNTING
Financial liabilities and equity instruments (continued) Financial liabilities
Bank
diklasifikasikan
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
The Bank’s financial liabilities are classified as follows:
yang
Fair value through profit or loss Measured at amortized cost
Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika liabilitas keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL where the financial liability is either held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchase in the near future; or
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated nor effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok liabilitas keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
the financial liability forms part of a group of financial liabilities, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
f.
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL
ACCOUNTING
Financial liabilities and equity instruments (continued)
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 (revised 2006) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diakui pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi. Pengukuran berikutnya dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
At initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are recognized at fair value less transaction costs recognized in the statements of income. Subsequently, these financial liabilities are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recognized in earnings.
Liabilitas keuangan diukur perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized costs
pada
biaya
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized by the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Bank derecognize financial liabilities when and only when, the Bank’s obligations are discharged or cancelled or they expire.
Pengukuran nilai wajar
g. Fair value measurement
Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimilikinya berdasarkan hirarki berikut:
The Bank measures the fair value of the financial instruments held by on the following hierarchy:
1. Harga kuotasi dalam pasar aktif untuk instrumen yang serupa. Untuk aset keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah bid price (harga penawaran). Sedangkan untuk liabilitas keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah ask price (harga permintaan). Jika instrumen keuangan tersebut tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif, maka digunakan teknik penilaian dalam menentukan nilai wajarnya.
1.
23
Quoted market price in an active market for similar instruments. For financial assets owned, the fair value used is the bid price. For financial liabilities held, the fair value used is the ask price. If the financial instrument has no quoted price in an active market, then valuation techniques are used in determining the fair value.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Fair value measurement (continued)
2. Teknik penilaian yang berdasarkan pada input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai menggunakan: harga kuotasi pada pasar aktif untuk instrumen yang serupa; harga kuotasi untuk instrumen serupa pada pasar yang dianggap kurang aktif; atau teknik penilaian dimana semua input yang signifikan didapatkan secara langsung atau tidak langsung dari data pasar yang diobservasi.
2.
Valuation techniques by observable inputs. Include in this category are instrument assessed using: the quoted market prices in an active market for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets considered to be less active; or valuation techniques in which all significant inputs are obtained directly or indirectly from observed market data.
3. Teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen dimana input untuk teknik penilaian yang digunakan tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi dan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi memiliki dampak yang signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi yang tidak dapat diobservasi secara signifikan diperlukan untuk menggambarkan perbedaan antara instrumen-instrumen yang ada.
3.
Valuation techniques using unobservable inputs. Include in this category are all instruments in which the inputs to valuation techniques used are not by observable data and the use of unobservable inputs has a significant impact on the assessment of the instrument. Include in this category are instruments which are valued at quoted price for similar instruments where adjustments or significant unobservable assumptions are necessary to describe the differences between existing instruments.
Reklasifikasi aset keuangan
h. Reclassification of financial assets
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas. Pada saat penerapan awal PSAK 50 (revisi 2006) dan 55 (revisi 2006) tanggal 1 Januari 2010, Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo tanpa terkena dampak tainting rule.
The Bank are not allowed to perform reclassification of financial assets from or to a group of financial assets measured at fair value through profit or loss or loans and receivables. The Bank are only permitted to reclassify financial assets from available-for-sale to heldto-maturity (or vice versa). For financial assets held-to-maturity, if the reclassification is in a greater than insignificant amount, then the remaining held-to-maturity investments must be reclassified as available-for-sale (tainting rule). If there is reclassification from held-to-maturity to available-for sale, the financial assets will be measured at fair value and the difference between fair value and carrying amount should be recorded in equity. Upon initial adoption of PSAK 50 (revised 2006) and 55 (revised 2006) on January 1, 2010, the Bank may reclassify held-to-maturity financial assets without being affected by the tainting rule.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Saling hapus instrumen keuangan
i. Off setting financial instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika, dan hanya jika, Bank:
j.
k.
l.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities are off setting and the net amount reported in the financial statement if and only if, Bank:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan
has a legally enforceable right to offset the recognized amount.
has an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
j. Demand depositss with Bank Indonesia other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
Demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate and demand deposits with other banks stated at amortized costs using effective interest rate net of impairment losses (Note 2e).
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
k. Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, penempatan bunga tetap, deposito berjangka dan lain-lain.
Placements with Bank Indonesia and other banks are placements in call money, placement fixed rate, time deposits and others.
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
Placements with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate and placements with other banks are stated at amortized costs using effective interest rate net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Efek-efek
l. Securities
Efek-efek pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek, dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
At initial recognition, securities are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and subsequent measurement is done by classification of securities into groups of certain financial assets net of impairment losses (Note 2e).
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
m. Kredit yang diberikan
n.
m. Loans
Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
Loans are recognized at amortized costs using effective interest rate net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Untuk kredit yang direstrukturisasi, kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
For restructured loans, loss which occur from loan restructuring relating to the modification of terms is recognized if the present value of future cash receipts specified in terms of new loans, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans recorded prior to restructuring.
Tagihan dan utang akseptasi
n. Acceptances receivable and payable
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e). o.
ACCOUNTING
Acceptance receivables are stated at amortized costs using the effective interest rate net of allowance for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2e).
Penurunan nilai aset keuangan
o. Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each statement of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Impairment of financial assets (continued)
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya.
The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio.
Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Initially the Bank assesses whether there is any objective evidence of impairment for financial asset whose balance is individually significant. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset is included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual, dan penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank states that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, hence the account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
27
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation; or significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Impairment of financial assets (continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the statement of comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif per tanggal 31 Desember 2011, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purposes of collective evaluation of impairment as of December 31, 2011, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering credit segmentation and past-due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being indicative of the debtor or counterparts’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Impairment of financial assets (continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk charactersitics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is by, to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, “Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia”. Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.
In assessing collective impairment, the Bank applied Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, ”The Amendment to the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for Indonesian Banking Industry”. The Bank Indonesia Circular Letter contains the amendment to Accounting Guidelines for Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of loans for eligible banks.
Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan cadangan umum dan cadangan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 (“PBI 7”) tanggal 20 Januari 2005 yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah kembali dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/ 2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Rincian cadangan per klasifikasi kredit sesuai peraturan Bank Indonesia di atas adalah sebagai berikut:
In accordance with the Appendix to Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, the allowance for collective impairment losses of loans are determined by the general allowance and specific allowance outlined in the Bank Indonesia regulation No.7/2/PBI/2005 (“PBI 7”) dated January 20, 2005 which has been amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 concerning Amendment on PBI 7, which further amended by Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding the assessment of commercial banks’ asset quality. Details of allowance per loan classification in accordance with the above Bank Indonesia regulations are as follows:
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Klasifikasi
ACCOUNTING
o. Impairment of financial assets (continued) Persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai/ Minimum percentage of allowance for possible losses
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Classification of Current Special mention Substandard Doubtful Loss
Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara korektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.
In accordance with the aforementioned SE-BI, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until December 31, 2011.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed directly or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the statement of comprehensive income.
Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
The outstanding balances of earning assets are written off against the respective allowance for impairment losses when the Bank’s management believes that the earning assets are uncollectable. When a loan is uncollectable, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Recoveries from loans previously written off in the current period are credited to the allowance for impairment losses.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Impairment of financial assets (continued)
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan non-operasional lainnya.
Recoveries from loans previously written off in the previous period are recorded in nonoperating income.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Financial assets classified as available for sale
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen hutang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
The Bank assesses at each date of the statement of financial position whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. In the case of debt instruments classified as available for sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available for sale financial assets, the cumulative loss, measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in the statement of comprehensive income is removed from equity and is recognised in the statement of comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statement of comprehensive income.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
p. Aset tetap
ACCOUNTING
p. Fixed assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-Lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih metode biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Bank telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
Prior to January 1, 2008, fixed assets were stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). Effective January 1, 2008, the Bank applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Asset” which supersedes PSAK 16 (1994), “Fixed Asset and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, Under PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Company have chosen the cost model as the accounting policy for their fixed assets measurement. The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). Depreciation is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of related assets, as follows:
Masa manfaat tahun/ The estimated useful life year Gedung dan instalasi Inventaris kantor Mesin-mesin kantor Kendaraan bermotor
% per tahun/ % per year
20 4–8 4–8 4–8
5 25 – 12,5 25 – 12,5 25 – 12,5
Buildings and installation Furniture and fixture Machinery Vehicle
Reparasi dan pemeliharaan, penggantian kecil serta perbaikan yang tidak menambah nilai atau meningkatkan produktivitas dasar aset tetap tersebut, dibukukan sebagai beban pada saat terjadinya.
Repair and maintenance, minor replacements and betterments, which do not enhance the value or increase the basic productivity of the assets are charged to expenses as incurred.
Jika nilai tercatat suatu aset lebih tinggi dari taksiran nilai yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), aset tersebut diturunkan nilainya ke taksiran nilai yang dapat diperoleh kembalinya, yaitu nilai tertinggi antara harga jual bersih (net selling price) atau nilai pakai (value in use).
When the carrying amount of an asset is greater than its recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
p. Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
p. Fixed assets (continued)
Apabila aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan dicerminkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada masa usaha terkait.
When their fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of comprehensive income for the year.
q. Biaya dibayar dimuka
q. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
r. Agunan yang diambil alih
r. Foreclosed assets
Agunan yang diambil alih (AYDA) disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.
Foreclosed assets are presented in the “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed assets are stated at net realizable value or stated at loan outstanding amount, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of disposing the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to allowance for possible losses.
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain” dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed assets represent credit collateral acquired by the Bank and presented as “Other Assets” less allowance for impairment losses.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai kredit. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.
Foreclosed assets are recognized at net realizable value. The difference of loan balance over the net realizable value of foreclosed assets when the loan was taken over, is charged to allowance for possible losses on loans. However, if net realizable value exceeds the loan balance, foreclosed assets are recognized at the amount of loan balance and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
Gains or losses on the sale of foreclosed assets are recognized in the current statements of income.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
r. Agunan yang diambil alih (lanjutan)
ACCOUNTING
r. Foreclosed assets (continued)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of properties, which is charged to current year of statement of comprehensive income.
s. Aset lain-lain
s. Other assets
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Termasuk dalam aset lain-lain adalah aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha.
Other assets consist of assets that cannot be classified under the above accounts and not suitable to establish its own post. Amongst such assets are fixed assets that are not used in commerce.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi dan penurunan nilai. Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usahanya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Other assets stated at carrying amount, less amortization and decline in value. Fixed assets that are not use in commerce stated at cost and not depreciated.
t. Liabilitas segera
t. Obligation due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2f).
Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the shareholder both public and other bank. Obligation due immediately are stated at the amortized cost (Note 2f).
u. Simpanan dari nasabah
u. Deposits from customers
Pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f).
At initial recognition deposits are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).
v. Simpanan dari bank lain
v. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from other bank consist of the liability to other bank, both domestic and overseas in the form of demand deposits, saving deposits, inter bank call money within the maturity period under agreement within than less or 90 days, time deposits and certificates of deposits.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
v. Simpanan dari bank lain (lanjutan)
ACCOUNTING
v. Deposits from other banks (continued)
Pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif (Catatan 2f).
At initial recognition, deposits from other banks measured at fair value net of transaction costs which directly attributable to deposits are measured subsequently at amortized costs using interest rate (Note 2f).
w. Liabilitas imbalan pasca kerja
w. Obligation for post-employement benefits
Sehubungan manfaat pensiun, Bank memiliki program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya.
In relation to due pension benefits, the Bank has a defined benefit plan for all its permanent employees.
Bank menyelenggarakan program iuran pasti untuk semua karyawan tetap. Iuran yang ditanggung Bank diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
The Bank had a defined contribution pension plan for all of its local permanent employees. Contribution borne by the Bank are recognized as current costs during the year.
Bank menghitung liabilitas diestimasi atas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No.24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”.
The Bank calculates defined employee benefits to its employees in accordance with Labour Law No.13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No.24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama ratarata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif.
When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the statements of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statements of comprehensive income.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
w. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan)
ACCOUNTING
w. Obligation for post-employement benefits (continued)
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting periods exceeded 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
x. Pinjaman subordinasi
x. Subordinated loans
Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif (Catatan 2f).
Subordinated loans are initially recognized at fair value and subsequently measured at atmortized cost using the EIR method. Amortized cost is calcuted by taking into account any discount or premium on subordinated loans and transaction costs that are an integral part of the Efective Interest Rate (Note 2f).
y. Pengakuan pendapatan dan beban bunga
y. Income recognition and interest expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e).
Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest rate method (Note 2e).
Penerimaan yang berhubungan dengan kredit yang mengalami penurunan nilai langsung mengurangi nilai tercatat kredit. Pendapatan bunga atas penurunan nilai aset keuangan dalam periode berjalan diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas di masa yang akan datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Income related to loan that is impaired directly reduces the carrying amount of the loan. Interest income on impaired financial assets in the current period is recognized on the basis of the interest rates used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses.
Bunga dari liabilitas keuangan, diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Interest from financial liabilities is recognized as an expense in the statement of income.
Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan termasuk:
Interest income and expense recognized in the financial statement includes:
Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.
Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on available-for-sale investment securities is computed using the effective interest method.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
y. Pengakuan pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
z.
ACCOUNTING
y. Income recognition and interest expenses (continued)
Porsi efektif dari nilai wajar berubah pada derivatif lindung nilai arus kas dari berbagai arus kas bunga, pada periode yang sama dimana lindung nilai arus kas mempengaruhi pendapatan/beban bunga.
Nilai wajar berubah pada derivatif yang memenuhi kualifikasi (termasuk ketidakefisienan lindung nilai) dan berkaitan dengan item lindung nilai pada lindung nilai wajar dari risiko suku bunga.
The fair value changes on derivatives which meet the qualifications (including hedge inefficiency) related to items on the fair value hedge of interest rate risk.
Perubahan nilai wajar pada derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, akan terlihat pada pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar pada laporan laba rugi.
Changes in fair value of other derivatives used for risk management purposes, and other financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss will be seen on the net income from other financial instruments that are measured at fair value through profit or loss.
Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi
z. Recognition of incomes and expenses on fees and commissions
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.
Significant fees and commissions which are directly related to credit activities or period of time are treated as deferred incomes and systematically amortized over the period of the related loan commitments using effective interest rate method.
Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi.
For loan settled before maturity date, deferred fees or commissions recognized at settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, ataupun tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions which are not related to lending activities and period of time, or not material according to the bank are recognized as incomes or expenses at the time the transactions are made.
aa. Pajak penghasilan
The effective portion of fair value changes on derivatives as cash flow hedges of various cash flow of interest, in the same period in which cash flow hedges affect interest income/expenses.
aa. Income tax Current tax expense is determined by the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
aa. Pajak penghasilan (lanjutan)
ab.
aa. Income tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba per saham dasar
ab. Basic earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 3.
ACCOUNTING
Basic earning per share are computed by dividing net income with the weighted average of outstanding during the year.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are by past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are by management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (Catatan 41).
This disclosure supplements the commentary on financial risk management (Note 41).
a.
a. Key sources of estimation uncertainty
Sumber utama ketidakpastian estimasi
a.1. Allowance for impairment financial assets
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
losses of
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based upon management's best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral.
Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh Manajemen Risiko.
Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flow considered recoverable are independently approved by the Risk Management.
a.2. Menentukan keuangan
nilai
wajar
a.2. Determining instruments
instrumen
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Bank menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2g. untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.
fair
values of
financial
In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Bank uses the valuation techniques as described in Note 2g. for financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
Sumber utama (lanjutan)
ketidakpastian
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued)
estimasi
a.3. Employee benefits
a.3. Imbalan kerja karyawan
b.
Present value atas imbalan kerja karyawan tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuari berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atau asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carrying amount atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Bank menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan present value atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga atas surat berharga pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the service periods of employees. b.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank
Critical accounting judgments in applying the bank's accounting policies
Pertimbangan akuntansi penting yang dibuat dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank's accounting policies include:
b.1. Penilaian atas instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank atas pengukuran nilai wajar dibahas dalam Catatan 2g.
The Bank's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2g.
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruang atas aset dan liabilitas keuangan, pada saat awal pengakuan, untuk diklasifikasikan ditentukan kedalam kategori berbeda dalam kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances:
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
4.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued) b.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam penerapan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
Critical accounting judgments in applying the bank's accounting policies (continued)
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
b.2. Financial asset and liability classification (continued)
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memilki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2e).
In classifying financial assets as “held to maturity”, the Bank have determined that Bank has the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2e).
KAS
Rupiah: Kas Kas pada ATM Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya Jumlah
4. CASH 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
49.760.116 4.837.550
48.873.049 3.081.050
72.732.090 2.975.750
13.519.234 1.388.440
8.719.734 1.868.918
17.334.339 6.187.696
Rupiah: Cash Cash in ATM Foreign currencies: United States Dollar Others foreign currencies
69.505.340
62.542.751
99.229.875
Total
Kas ATM, cash in safe, dan cash in transit diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran kepada PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Bosowa Periskop (bukan perusahaan berelasi).
Cash in ATMs, cash in safe and cash in transit are insured for burglary risks with PT Asoka Mas Insurance, PT Wahana Tata Insurance, and PT Asuransi Bosowa Periskop (non-related party).
Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
2011
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Rupiah Dolar Amerika Serikat
383.673.502 322.803.000
313.972.513 9.010.000
152.611.841 20.293.200
Rupiah United States Dollar
Jumlah
706.476.502
322.982.513
172.905.041
Total
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK INDONESIA
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
Sesuai PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 November 2010, GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan mulai tanggal 1 Maret 2011, Bank memiliki kewajiban pemenuhan GWM Loan to Deposit Ratio dalam Rupiah.
In line with BI regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency”, starting November 1, 2010, Primary GWM for Rupiah Currency amounted to 8% from total third party funds in Rupiah and starting March 1, 2011, the Bank has an obligation to fulfil GWM Loan to Deposit Ratio in Rupiah.
Sesuai PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 19 Februari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing dan mulai tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing.
In line with BI regulation No. 13/10/PBI/2011 dated February 19, 2011 regarding Changes on BI Regulation No. 12/19/PBI/2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency”, starting March 1, 2011 until May 31, 2011, GWM in foreign currency amounted to 5% from total third party funds in foreign currency and starting June 1, 2011, GWM in foreign currency amounted to 8% from total third party funds in foreign currency.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, GWM Bank masing-masing sebesar 13,10%, 21,46%, dan 17,69% untuk mata uang Rupiah, serta sebesar 37,83%, 1,19%, dan 2,80% untuk mata uang asing.
As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, GWM of the Bank were 13.10%, 21.46%, and 17.69% for Rupiah currency, and 37.83%, 1.19%, and 2.80% for foreign currency, respectively.
GWM Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 sebesar 13,10%, 21,46%, dan 17,69% terdiri dari GWM Utama sebesar 8,20%, 8,21% dan 5,54% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada BI dan GWM Sekunder sebesar 4,90%, 13,25%, dan 12,15% dengan menggunakan SBI dan Obligasi Pemerintah.
GWM of the Bank in Rupiah as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 was 13.10%, 21.46%, and 17.69% which consists of Primary GWM of 8.20%, 8.21%, and 5.54% through Rupiah demand deposits with BI and Secondary GWM of 4.90%, 13.25%, 12.15% through SBI and Government Bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the Bank has complied with the minimum deposit balances required under the Bank Indonesia regulations.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN a.
6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS
Berdasarkan mata uang
Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk Citibank NA Jumlah Rupiah Mata uang asing: Standard Chartered Bank JP Morgan Chase Bank Bank UOB Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank NA Bank of China Wells Fargo Bank Sumitomo Mitsui Royal Bank of Scotland
a.
By currency 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
6.671.510
8.884.926
8.559.458
656.886 200.000 109.822 3.260 1.201 -
3.239.400 200.000 253.232 3.192 2.453 1.728.445 -
200.000 933.091 29.577 4.350.963 51.014
7.642.679
14.311.648
14.124.103
Total Rupiah
Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk Citibank NA
33.496.456 11.088.740 8.921.768 8.112.180 8.077.016 2.254.994 2.006.560 1.932.716 1.831.426 1.812.984 -
51.862.190 11.010.779 4.755.314 7.176.508 10.679.519 10.588.664 6.156.535 2.158.935 1.867.275 -
48.156.742 4.663.602 5.124.495 8.649.010 9.487.369 45.987.679 54.617.840 1.047.746 805.433
Foreign currencies: Standard Chartered Bank JP Morgan Chase Bank Bank UOB Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank NA Bank of China Wells Fargo Bank Sumitomo Mitsui Royal Bank of Scotland
Jumlah mata uang asing
79.534.840
106.255.719
178.539.916
Total foreign currencies
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
87.177.519
120.567.367
192.664.019
Jumlah - bersih
87.177.519
-
(1.205.674) 119.361.693
b. Berdasarkan kolektibilitas
190.737.379
Total Allowance for impairment losses Total - net
b. By collectability
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, all demand deposits with other banks were classified as current.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
2011 Rupiah Mata uang asing
(1.926.640)
2,34% 0,03%
c.
2010 2,33% 0,02%
43
Average interest rate per annum are as follows: 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 1,72% 0,02%
Rupiah Foreign currencies
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS (continued)
d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2011 Rupiah: Saldo awal Pembentukan (pemulihan) selama tahun berjalan
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
1.875
17.804
Rupiah: Beginning balance Provision (reversal) during the year
-
143.116
141.241
Ending balance
1.062.558
1.785.399
735.864
143.116
141.241
(143.116)
Saldo akhir Mata uang asing: Saldo awal Pembentukan (pemulihan) selama tahun berjalan Selisih kurs
d. The movements in allowance for impairment losses on demand deposits with other banks, are as follows:
(2.105.579) 1.043.021
(681.035) (41.806)
123.437
635.040 414.495
Foreign currencies: Beginning balance Provision (reversal) during the year Exchange rate
Saldo akhir
-
1.062.558
1.785.399
Ending balance
Jumlah saldo akhir
-
1.205.674
1.926.640
Total ending balance
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Management of the Bank believes that the allowance for impairment losses on demand deposits with other banks is adequate to cover possible losses due to uncollectibility.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
2011 Rupiah: FASBI Fine Tune Kontraksi (FTK) Bank Indonesia Deposito berjangka Call money Lainnya
2010
By type and currency 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 Rupiah: FASBI Fine Tune Kontraksi (FTK) Bank Indonesia Time deposits Call money Others
390.951.143
269.917.538
-
128.407.216 7.754
98.669.309 10.000.000 210.000.000 7.826
63.000.000 7.898
519.366.113
588.594.673
63.007.898
6.347.250 453.375 268.632
137.853.000 450.500 9.010.000 1.328.862
469.750 265.802.552 -
Foreign currency: Call money Security deposits Time deposits Others
7.069.257
148.642.362
266.272.302
Total foreign currency
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
526.435.370
737.237.035
329.280.200
Total
Jumlah - bersih
526.435.370
Mata Uang Asing: Call money Setoran jaminan Deposito berjangka Lainnya Jumlah mata uang asing
-
(3.686.502) 733.550.533
44
(3.292.802) 325.987.398
Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
7. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas
b. By collectibility
Kolektibilitas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 digolongkan sebagai lancar.
Collectibility placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 are classified as current.
c. Berdasarkan jatuh tempo
c. By maturity
2011 Rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
415.879.918 49.509.016 53.977.179
489.925.364 98.669.309 -
63.007.898 -
6.615.882 453.375
148.191.862 450.500
265.802.552 469.750
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
526.435.370
737.237.035
329.280.200
Jumlah - bersih
526.435.370
Mata uang asing:
Kurang dari 1 bulan 6 - 12 bulan
Foreign currency:
-
(3.686.502) 733.550.533
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
2011 Rupiah Mata uang asing
2011
Saldo akhir Mata uang asing: Saldo awal Pembentukan (pemulihan) selama tahun berjalan Selisih kurs
325.987.398
Total Allowance for impairment losses Total - net
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
5,31% 0,64%
(3.292.802)
Less than 1 month 6 - 12 months
d. Average interest rate per annum are as follows:
6,13% 0,46%
e. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
Rupiah: Saldo awal Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan
Rupiah: Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months
7,38% 1,26%
Rupiah Foreign currency
e. The movements in allowance for impairment losses on demand deposits with Bank Indonesia and other banks, are as follows:
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
630.079
100.082
1.569.999
529.997
Rupiah: Beginning balance Provision (reversal) during the year
-
2.200.078
630.079
Ending balance
1.486.424
2.662.723
2.702.800
(450.922) (1.035.502)
(1.059.616) (116.683)
1.185.559 (1.225.636)
2.200.078 (2.200.078)
Foreign currency: Beginning balance Provision (reversal) during the year Exchange rates
Saldo akhir
-
1.486.424
2.662.723
Ending balance
Jumlah saldo akhir
-
3.686.502
3.292.802
Total ending balance
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
7. PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
e. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut: (lanjutan)
e. The movements in allowance for impairment losses on demand deposits with Bank Indonesia and other banks, are as follows: (continued)
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain.
Management of the Bank believes that the allowance for impairment losses on placements with Bank Indonesia and other banks is adequate to cover possible losses due to uncollectibility.
f. Pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan.
f. As of December 31, 2011 there were no placements pledged as cash collateral.
g. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.
g. Placements with other banks and Bank Indonesia will be settled within no more than 12 months after the date of the statements of financial position.
8. EFEK-EFEK a.
8. SECURITIES
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency 2011 Premi (Diskonto)/ Premium (Discounts)
Nilai nominal/ Nominal value
Nilai tercatat/ Carrying amount
Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Lainnya
Rupiah: Held to maturity 106.441.800 9.916.473
2.303.971 -
108.745.771 9.916.473
Jumlah rupiah
116.358.273
2.303.971
118.662.244
Bonds Others Total Rupiah
Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Wesel ekspor Lainnya
40.969.855 3.982.816 316.210
443.255 -
41.413.110 3.982.816 316.210
Jumlah mata uang asing
45.268.881
443.255
45.712.136
Total foreign currency
161.627.154
2.747.226
164.374.380
-
-
-
Total Allowance for impairment losses
161.627.154
2.747.226
164.374.380
Total - net
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Foreign currency: Held to maturity
46
Bonds Export bills Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK-EFEK (lanjutan) a.
Berdasarkan (lanjutan)
jenis
8. SECURITIES (continued) dan
mata
uang
a. By type and currency (continued) 2010
Nilai nominal/ Nominal value
Premi (Diskonto)/ Premium (Discounts)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi
Rupiah: Held to maturity 135.042.600
3.127.012
138.169.612
Jumlah rupiah
135.042.600
3.127.012
138.169.612
Bonds Total rupiah
Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Wesel Ekspor
Foreign currency: Held to maturity 40.969.855 4.027.035
193.680 -
41.163.535 4.027.035
Jumlah mata uang asing
44.996.890
193.680
45.190.570
Total foreign currency
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
180.039.490
3.320.692
183.360.182
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
179.941.820
(97.670)
3.320.692
(97.670) 183.262.512
Bonds Export bills
Total - net
1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009 Bunga yang belum diamortisasi/ Nilai nominal/ Unamortized Nominal value interest
Premi (Diskonto)/ Premium (Discounts)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi
Rupiah: Held to maturity
200.000.000 135.042.600
(214.587) -
2.544.550
199.785.413 137.587.150
Jumlah rupiah
335.042.600
(214.587)
2.544.550
337.372.563
Certificates of Bank Indonesia Bonds Total rupiah
Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Wesel ekspor
Foreign currency: Held to maturity 42.720.509 310.818
-
214.359 -
42.934.868 310.818
Jumlah mata uang asing
43.031.327
-
214.359
43.245.686
Total foreign currency
2.758.909
380.618.249
Total Allowance for impairment losses
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
378.073.927
Jumlah - bersih
378.011.564
(62.363)
(214.587) (214.587)
47
2.758.909
(62.363) 380.555.886
Bonds Export bills
Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK-EFEK (lanjutan) b.
8. SECURITIES (continued)
Berdasarkan umur jatuh tempo
b. By maturity
2011 Rupiah: Kurang dari 1 tahun 1-5 tahun 5-10 tahun Jumlah rupiah Mata uang asing: Kurang dari 1 tahun 1-5 tahun
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
Rupiah: Less than 1 year 1-5 years 5-10 years
79.818.781 9.965.520 28.877.943
109.581.317 28.588.295
199.785.413 109.192.743 28.394.407
118.662.244
138.169.612
337.372.563
Total rupiah
4.299.026 41.413.110
4.027.035 41.163.535
310.818 42.934.868
Foreign currency: Less than 1 year 1-5 years
45.712.136
45.190.570
43.245.686
Total foreign currency
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
164.374.380
183.360.182
380.618.249
Total Allowance for impairment losses
Jumlah saldo akhir
164.374.380
Jumlah mata uang asing
-
(97.670)
(62.363)
183.262.512
c. Berdasarkan penerbit
380.555.886
Total ending balance
c. By issuer
2011
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
Pemerintah Bukan pemerintah
144.328.911 20.045.469
173.593.211 9.766.971
374.381.982 6.236.267
Government bond Non government bond
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
164.374.380
183.360.182
380.618.249
Total Allowance for impairment losses
Jumlah saldo akhir
164.374.380
-
(97.670)
d. Berdasarkan peringkat obligasi
Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Lainnya
380.555.886
Total ending balance
d. By rating of securities
Peringkat/Rating
2011
(62.363)
183.262.512
Nilai tercatat/Carrying amount
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010 December 31, 2009
2010
2011
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010 December 31, 2009 Rupiah: Held to maturity
Ba1 -
Ba1 -
BB+ BB+ -
Jumlah rupiah Mata uang asing: Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Pemerintah RI Ba1 United Overseas Bank Aa1/AAWesel ekspor Swedish Export Credit Perpetual Aa1/BBB-
108.745.771 9.916.473
138.169.612 -
199.785.413 137.587.150 -
118.662.244
138.169.612
337.372.563
Certificates of Bank Indonesia Bonds Others Total rupiah Foreign currency: Held to maturity
Ba1
BB+
35.583.140
35.423.599
37.009.419
Aa1/A+ -
A-/Aa3 -
5.370.417 4.299.026
5.287.362 4.027.035
5.455.699 310.818
Aa1/AA+
AA-/Aa3
RI Government bonds United Overseas Bank Export bills Swedish Export Credit Perpetual
459.553
452.574
469.750
45.712.136
45.190.570
43.245.686
Total foreign currency
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
164.374.380
183.360.182
380.618.249
-
(97.670)
(62.363)
Total Allowance for Impairment losses
Jumlah - bersih
164.374.380
183.262.512
380.555.886
Total - net
Jumlah mata uang asing
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK-EFEK (lanjutan)
8. SECURITIES (continued)
d. Berdasarkan peringkat obligasi (lanjutan)
d. By rating of securities (continued)
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Standard & Poors, Moodys dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Bonds rating classified by Standard & Poors, Moodys and PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
e. Annual average interest rate
2011 Rupiah Mata uang asing
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
11,40% 8,84%
8,74% 6,38%
f. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek sebagai berikut:
Jumlah rupiah Mata uang asing: Saldo awal Pembentukan (pemulihan) selama tahun berjalan Selisih kurs
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total rupiah Foreign currency: Beginning balance Provision (reversal) during the year Exchange rate difference
62.363
80.781
(108.035) 10.365
37.804 (2.497)
(5.557) (12.861)
-
97.670
62.363
Total foreign currency
-
97.670
62.363
Ending balance
Jumlah mata uang asing
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya efek-efek.
Management of the Bank believes that the allowance for impairment losses on securities is adequate to cover possible losses due to uncollectibility.
9. OBLIGASI PEMERINTAH
9. GOVERNMENT BONDS
a. Berdasarkan jenis
a.
2011
Dimiliki hingga jatuh tempo
Rupiah: Beginning balance Provision (reversal) during the year
97.670
Saldo akhir
Nilai perolehan/ Cost
Rupiah Foreign currency
f. Changes in allowance for possible losses securities are as follows:
2011 Rupiah: Saldo awal Pembentukan (pemulihan) selama tahun berjalan
8,67% 6,30%
Nilai tercatat/ Carrying amount
112.320.000 100.495.042
2010 Nilai perolehan/ Cost
Nilai tercatat/ Carrying amount
112.320.000
101.323.456
49
By type 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 Nilai perolehan/ Cost
Nilai tercatat/ Carrying amount
112.320.000
104.918.950
Held to maturity
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
9. OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) b.
9. GOVERNMENT BONDS (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
b. By maturity
2011
Dimiliki hingga jatuh tempo < 1 tahun 1-5 tahun
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
Nilai perolehan/ Cost
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai perolehan/ Cost
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai perolehan/ Cost
Nilai tercatat/ Carrying amount
54.440.000 57.880.000
50.020.635 50.474.407
112.320.000
101.323.456
112.320.000
104.918.950
112.320.000 100.495.042
112.320.000
101.323.456
112.320.000
104.918.950
Held to maturity < 1 year 1-5 years
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009/ As of December 31, 2011, 2010, and January 1,2010/December 31, 2009 Dimiliki Hingga Jatuh Tempo/Held to Maturity
Nomor seri/ Serial number FR 017 FR 017 FR 017 FR 017 FR 019 FR 019 FR 019 FR 020 FR 020
Nilai nominal/ Nominal amount
Suku bunga per tahun/ Interest rate per annum
20.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
13,15 13,15 13,15 13,15 14,25 14,25 14,25 14,28 14,28
Tanggal jatuh tempo/ Due date 15 Januari 2012/15 January 2012 15 Januari 2012/15 January 2012 15 Januari 2012/15 January 2012 15 Januari 2012/15 January 2012 15 Juni 2013/15 June 2013 15 Juni 2013/15 June 2013 15 Juni 2013/15 June 2013 15 Desember 2013/15 December 2013 15 Desember 2013/15 December 2013
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment 6 6 6 6 6 6 6 6 6
bulan/month bulan/month bulan/month bulan/month bulan/month bulan/month bulan/month bulan/month bulan/month
100.000.000
Pada 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, peringkat Obligasi Pemerintah yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor’s adalah Ba1.
As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, Government Bonds rating given by rating institution Standard and Poor’s is Ba1.
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN
10. LOANS
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
2011
b.
By type and currency 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumen Ekspor Karyawan
2.677.187.051 1.020.825.895 501.887.839 58.592.145 37.452.900
2.255.353.940 609.951.817 324.504.810 49.401.886 26.396.099
1.771.641.173 397.118.431 207.710.307 32.682.034 3.959.171
Rupiah: Working capitals Investments Consumers Exports Employees
Jumlah rupiah
4.295.945.830
3.265.608.552
2.413.111.116
Total rupiah
Mata uang asing: Modal kerja Investasi Ekspor
255.436.167 110.280.460 148.364.455
213.571.700 39.394.733 139.095.180
64.679.306 11.797.529 73.133.863
Foreign currency: Working capitals Investments Exports
Jumlah mata uang asing
514.081.082
392.061.613
149.610.698
Total foreign currency
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
4.810.026.912
3.657.670.165
2.562.721.814
(49.878.045)
(35.166.973)
(23.002.206)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
4.760.148.867
3.622.503.192
2.539.719.608
Total - net
Berdasarkan kolektibilitas
b.
By collectability
2011
Lancar/ Current Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumen Ekspor Karyawan
Mata uang asing: Modal kerja Ekspor Investasi
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
2.633.107.808 996.561.900 486.585.340 58.592.145 37.452.900
17.347.146 16.191.834 8.036.068 -
3.827.374 2.224.165 229.521 -
4.606.201 1.525.679 228.318 -
18.298.522 4.322.317 6.808.592 -
2.677.187.051 1.020.825.895 501.887.839 58.592.145 37.452.900
4.212.300.093
41.575.048
6.281.060
6.360.198
29.429.431
4.295.945.830
255.436.167 148.364.455 110.280.460
-
-
-
-
255.436.167 148.364.455 110.280.460
514.081.082
-
-
-
-
514.081.082
4.726.381.175
41.575.048
6.281.060
6.360.198
29.429.431
4.810.026.912
Rupiah: Working capital Investments Consumers Exports Employees
Foreign currency: Working capital Exports Investments
(44.636.354)
(462.239)
(556.099)
(499.204)
(3.724.149)
(49.878.045)
Allowance for impairment losses
4.681.744.821
41.112.809
5.724.961
5.860.994
25.705.282
4.760.148.867
Total - net
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan)
b.
By collectability (continued)
2010
Lancar/ Current Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumen Ekspor Karyawan
Mata uang asing: Modal kerja Ekspor Investasi
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah – bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Kurang ancer/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Working capital Investments Consumers Exports Employees
2.226.261.307 607.986.700 312.973.418 49.401.886 26.396.099
10.251.865 1.387.119 6.466.170 -
1.027.737 219.538 636.307 -
5.121.289 151.068 306.710 -
12.691.742 207.392 4.122.205 -
2.255.353.940 609.951.817 324.504.810 49.401.886 26.396.099
3.223.019.410
18.105.154
1.883.582
5.579.067
17.021.339
3.265.608.552
213.571.700 139.095.180 39.394.733
-
-
-
-
213.571.700 139.095.180 39.394.733
392.061.613
-
-
-
-
392.061.613
3.615.081.023
18.105.154
1.883.582
5.579.067
17.021.339
3.657.670.165
(86.949)
(347.818)
(999.862)
(35.166.973)
Allowance for impairment losses
1.796.633
5.231.249
16.021.477
3.622.503.192
Total – net
(33.596.530) 3.581.484.493
(135.814) 17.969.340
Foreign currency: Working capital Exports Investments
1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009
Lancar/ Current Rupiah: Modal kerja Investasi Konsumen Ekspor Karyawan
Mata uang asing: Ekspor Modal kerja Investasi
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah – bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Kurang ancer/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.716.771.871 387.119.055 202.881.860 22.012.464 3.959.171
24.950.963 6.470.150 2.155.369 -
2.886.709 399.113 160.605 -
25.000 568.797 1.737.317 -
27.006.630 2.561.316 775.156 10.669.570 -
1.771.641.173 397.118.431 207.710.307 32.682.034 3.959.171
2.332.744.421
33.576.482
3.446.427
2.331.114
41.012.672
2.413.111.116
73.133.863 64.679.306 11.797.529
-
-
-
-
73.133.863 64.679.306 11.797.529
Rupiah: Working capital Investments Consumers Exports Employees
Foreign currency: Exports Working capital Investments
149.610.698
-
-
-
-
149.610.698
2.482.355.119
33.576.482
3.446.427
2.331.114
41.012.672
2.562.721.814
(27.816)
(42.793)
(313.055)
(23.002.206)
Allowance for impairment losses
3.418.611
2.288.321
40.699.617
2.539.719.608
Total – net
(22.469.092) 2.459.886.027
(149.450) 33.427.032
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi
c. By economic sectors 2011
Lancar/ Current Rupiah: Industri Pertanian Perdagangan Listrik, gas, dan air Transportasi Konstruksi Pertambangan Lain-lain Jumlah Rupiah
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Industry Agricultures Trading Electricity, gas and water Transportations Constructions Minings Others
799.000.252 13.446 1.733.018.684
8.937.044 19.302.808
2.104.227 3.300.912
1.817.937 4.163.464
4.101.249 14.434.327
815.960.709 13.446 1.774.220.195
1.245.661 66.229.569 58.013.796 5.606.263 1.549.172.422
152.705 13.182.491
875.921
378.797
1.500.000 9.393.855
1.398.366 66.229.569 58.013.796 7.106.263 1.573.003.486
4.212.300.093
41.575.048
6.281.060
6.360.198
29.429.431
4.295.945.830
Total Rupiah
Mata uang asing: Industri Perdagangan Transportasi Pertambangan Lain-lain
349.938.875 34.828.830 19.532.383 15.598.794 94.182.200
-
-
-
-
349.938.875 34.828.830 19.532.383 15.598.794 94.182.200
Foreign currency: Industry Trading Transportation Minings Others
Jumlah mata uang asing
514.081.082
-
-
-
-
514.081.082
Total foreign currency
4.726.381.175
41.575.048
6.281.060
6.360.198
29.429.431
4.810.026.912
(556.099)
(499.204)
(3.724.149)
(49.878.045)
Allowance for impairment losses
5.724.961
5.860.994
25.705.282
4.760.148.867
Total - net
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
(44.636.354) 4.681.744.821
(462.239) 41.112.809
2010
Lancar/ Current Rupiah: Industri Pertanian Perdagangan Listrik, gas, dan air Transportasi Konstruksi Pertambangan Lain-lain Jumlah Rupiah
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Industry Agricultures Trading Electricity, gas and water Transportations Constructions Minings Others
684.215.266 2.169.200 1.401.837.681
3.292.989 7.464.703
837.699 409.576
159.675 1.425.000
8.925.054 2.967.664
697.430.683 2.169.200 1.414.104.624
163.889 31.540.634 96.784.486 990.231 1.005.318.023
680.838 6.666.624
636.307
1.735.418 2.258.974
170.985 4.957.636
163.889 33.956.890 96.955.471 990.231 1.019.837.564
3.223.019.410
18.105.154
1.883.582
5.579.067
17.021.339
3.265.608.552
Total Rupiah
Mata uang asing: Industri Perdagangan Pertambangan Lain-lain
245.792.584 12.617.789 15.435.871 118.215.369
-
-
-
-
245.792.584 12.617.789 15.435.871 118.215.369
Foreign currency: Industry Trading Minings Others
Jumlah mata uang asing
392.061.613
-
-
-
-
392.061.613
Total foreign currency
3.615.081.023
18.105.154
1.883.582
5.579.067
17.021.339
3.657.670.165
(86.949)
(347.818)
(999.862)
(35.166.973)
Allowance for impairment losses
1.796.633
5.231.249
16.021.477
3.622.503.192
Total-net
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah-bersih
(33.596.530) 3.581.484.493
(135.814) 17.969.340
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
c. By economic sectors (continued) 1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009
Dalam perhatian khusus/ Special mentions
Lancar/ Current Rupiah: Industri Pertanian Perdagangan Listrik, gas, dan air Transportasi Konstruksi Pertambangan Lain-lain Jumlah Rupiah
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah: Industry Agricultures Trading Electricity, gas and water Transportations Constructions Minings Others
523.095.126 3.096.760 984.212.820
10.901.487 13.590.364
2.000.000 1.140.822
25.000
9.082.402 21.400.935
545.079.015 3.096.760 1.020.369.941
114.461 67.750.551 46.814.740 3.763.043 703.896.920
2.521.859 253.035 6.309.737
305.605
2.306.114
4.338.191 6.191.144
114.461 70.272.410 51.405.966 3.763.043 719.009.520
2.332.744.421
33.576.482
3.446.427
2.331.114
41.012.672
2.413.111.116
Total Rupiah
Mata uang asing: Industri Perdagangan Konstruksi
143.320.389 1.592.809 4.697.500
-
-
-
-
143.320.389 1.592.809 4.697.500
Foreign currency: Industry Trading Constructions
Jumlah mata uang asing
149.610.698
-
-
-
-
149.610.698
Total foreign currency
2.482.355.119
33.576.482
3.446.427
2.331.114
41.012.672
2.562.721.814
(27.816)
(42.793)
(313.055)
(23.002.206)
Allowance for impairment losses
3.418.611
2.288.321
40.699.617
2.539.719.608
Total - net
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
(22.469.092) 2.459.886.027
(149.450) 33.427.032
d. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh tempo
d. By loan period and maturity
Golongan jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
2011
The classification of loans by loan period, which is stated in the loan agreements and the remaining period until maturity were as follows:
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010 December 31, 2009
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
Berdasarkan periode perjanjian/ By loan period
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
Berdasarkan periode perjanjian/ By loan period
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
Rupiah: Kurang dari 1 tahun 1– 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2.187.126.520 195.582.697 1.226.662.012 686.574.601
459.627.629 1.697.063.478 597.685.069 1.541.569.654
1.947.530.225 159.477.169 731.957.081 426.644.077
531.167.741 1.404.986.549 410.440.701 919.013.561
1.526.919.713 102.907.841 480.705.367 302.578.195
52.430.260 1.494.782.898 526.621.637 339.276.321
Rupiah: Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years Over than 5 years
Jumlah rupiah
4.295.945.830
4.295.945.830
3.265.608.552
3.265.608.552
2.413.111.116
2.413.111.116
Total rupiah
54
Berdasarkan periode perjanjian/ By loan period
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
10. LOANS (continued)
d. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh tempo (lanjutan)
d. By loan period and maturity (continued)
2011
Mata uang asing: Kurang dari 1 tahun 1– 2 tahun 2 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah mata uang asing Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah-bersih
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
344.242.374 19.604.401 96.211.663 54.022.644
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010 December 31, 2009
2010
Berdasarkan periode perjanjian/ By loan period
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
Berdasarkan periode perjanjian/ By loan period
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
69.934.165 273.648.892 63.098.917 107.399.108
250.185.239 4.521.099 63.775.607 73.579.668
97.593.890 151.622.704 29.355.818 113.489.201
108.472.363 2.281.566 34.240.979 4.615.790
Berdasarkan periode perjanjian/ By loan period
1.031.231 107.200.019 36.763.658 4.615.790
Foreign currency: Less than 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years Over than 5 years Total foreign currency
514.081.082
514.081.082
392.061.613
392.061.613
149.610.698
149.610.698
4.810.026.912
4.810.026.912
3.657.670.165
3.657.670.165
2.562.721.814
2.562.721.814
(49.878.045) 4.760.148.867
(49.878.045) 4.760.148.867
(35.166.973)
(35.166.973)
(23.002.206)
(23.002.206)
3.622.503.192
3.622.503.192
2.539.719.608
2.539.719.608
e. Berdasarkan pihak berelasi
Total Allowance for impairment losses Total-net
e. By related parties 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
2.614.613 9.067.500
6.711.624 9.010.000
7.589.190 4.577.188
4.100.307
30.241.549
7.394.096
15.782.420
45.963.173
19.560.474
Pihak ketiga
4.794.244.492
3.611.706.992
2.543.161.340
Jumlah
4.810.026.912
3.657.670.165
2.562.721.814
Total
Pihak berelasi: PT Bina Nusantara Prima PT Central Texindo Keluarga direksi dan karyawan kunci
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Related parties: PT Bina Nusantara Prima PT Central Texindo Directors family and key personnel
Third parties
(49.878.045)
(35.166.973)
(23.002.206)
Allowance for impairment losses
4.760.148.867
3.622.503.192
2.539.719.608
Total - net
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi tersebut diberikan kepada pejabat eksekutif, karyawan Bank dan karyawan dari perusahaan terkait.
The loans to related parties are granted to executive officer, bank employees and employees from affiliated companies.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
10. LOANS (continued)
e. Berdasarkan pihak berelasi (lanjutan)
e. By related parties (continued)
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank harus memenuhi persyaratan karyawan tetap. Kredit diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan lainnya. Jangka waktu kredit maksimal selama 10 bulan.
The loans to the Bank employees with requirement as permanent employee. The loan is granted to finance various primary needs such as expenses for education, health, nuptials and other various needs. The maximum period of loan is 10 months.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga. Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi, seluruhnya berkualitas lancar pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009.
Related party loans are granted by term and condition similar to those of loans granted to third parties. All loans granted to related parties are classified as current as of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dibebani bunga 2% - 15%, 2% - 15% dan 9% per tahun untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 dengan jangka waktu pelunasan maksimal selama 15 tahun.
Interest on loans granted to related parties is 2% - 15% , 2% - 15% and 9% per annum for 2011, 2010 and 2009, respectively with maximum payment period of 15 years.
f. Suku bunga rata-rata per tahun
f. Average interest rate per annum
2011 Rupiah: Pinjaman rekening koran Pinjaman berjangka Kredit kendaraan bermotor Kredit kepemilikan rumah Kredit time loan flat Kredit mikro Mata uang asing: Pinjaman rekening koran Kredit modal kerja
g. Ikhtisar kredit bermasalah sektor ekonomi
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
12,37 12,12 20,50 12,08 12,83 20,26
12,89 12,25 16,60 12,89 8,73 14,23
14,25 13,52 15,26 14,50 25,01 -
Rupiah: Demand deposits loans Time loans Vehicle ownership loans Housing loans Time loan flat Micro
4,81 6,02
4,02 5,26
4,39 4,90
Foreign currency: Demand deposits loans Working capital loan
berdasarkan
g. Summary of non performing loans by economic sector
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 rincian kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, detail of non performing loans (substandard, doubtful and loss) according to economic sector are as follows:
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) g.
Ikhtisar kredit bermasalah sektor ekonomi (lanjutan)
10. LOANS (continued)
berdasarkan
2011
g. Summary of non performing loans by economic sector (continued) 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010 December 31, 2009
2010
Kredit bermasalah/ Non performing loan
Minimum cadangan/ Minimum allowance *)
Kredit bermasalah/ Non performing loan
Minimum cadangan/ Minimum allowance *)
Kredit bermasalah/ Non performing loan
Rupiah: Perdagangan Industri Lain-lain
21.898.703 8.023.413 12.148.573
1.845.791 469.011 2.464.650
4.802.240 9.922.428 9.759.320
175.674 362.979 895.976
22.566.757 11.082.402 13.141.054
147.438 98.849 137.377
Rupiah: Trading Industry Others
Jumlah rupiah
42.070.689
4.779.452
24.483.988
1.434.629
46.790.213
383.664
Total rupiah
*) sesuai peraturan Bank Indonesia
Minimum cadangan/ Minimum allowance *)
*) In accordance with Bank Indonesia regulation
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 kredit dalam proses penyelamatan masing-masing sebesar Rp 42.070.689, Rp 24.483.988 dan Rp 46.790.213. Kenaikan kredit bermasalah dari 31 Desember 2010 ke 31 Desember 2011 sebesar 71,83%. Dan penurunan kredit bermasalah dari 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 sampai 31 Desember 2010 sebesar 47,67%.
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 loans in the process of settlement amounted to Rp 42,070,689, Rp 24,483,988 and Rp 46,790,213 respectively. The increase in non-performing loans from December 31, 2010 to December 31, 2011 was 71.83%. And the decrease in non-performing loans from January 1, 2010/December 31, 2009 to December 31, 2010 was 47.67%.
Langkah-langkah Bank untuk mengatasi kredit bermasalah dilakukan dengan cara:
Steps taken by the Bank to reduce nonperforming loans are as follows:
Memberikan Surat Pemberitahuan keterlambatan kewajiban untuk membayar ke Bank. Surat Peringatan I, II dan yang terakhir. Melakukan Panggilan untuk menghadap ke Bank. Melakukan Penagihan dengan mendatangi debitur NPL. Melakukan musyawarah untuk debitur yang akan menjual aset jaminan atau aset yang lain diluar jaminan. Bila debitur NPL yang masih mempunyai prospek usaha untuk disehatkan kembali akan diajukan restrukturisasi. Bila langkah-langkah tersebut diatas belum ada penyelesaian maka akan dilakukan langkah AYDA. Bila debitur tidak koperatif maka akan dilakukan proses hukum.
Giving notice of delay in the obligation to pay to the Bank.
Memorandum I, II and final memo. Making a Call to overlook the Bank.
Perform Billing by visiting debtors NPL.
Conduct deliberation to debtor who would sell the asset collateral or other assets outside guarantee. If the debtor has the prospect of NPL that still attempt to brought back to health will be proposed restructuring. If the above steps have not resolved it will be done step foreclosed assets.
57
If the debtor is not cooperative will be made to the legal process.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h.
10. LOANS (continued)
Kredit yang direstrukturisasi
h. Restructured loans
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009. Rincian kredit yang direstrukturisasi adalah sebagai berikut:
2011 Perpanjangan jangka waktu kredit Fasilitas kredit tambahan Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga Perpanjangan jangka waktu dan skema lain Jumlah
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009. Details of restructured loans as follows: 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
539.887 -
381.500
67.607 -
475.000
-
-
2.998.000
3.090.000
183.000
Extention of credit terms Additional loans of facilities Extention of credit terms and adjusted interest rate Extention of credit terms and others scheme
4.012.887
3.471.500
250.607
Total
Kredit yang direstruktur pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 4.012.887, Rp 3.471.500, dan Rp 250.607.
Restructured loans as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 were Rp 4,012,887, Rp 3,471,500 and Rp 250,607, respectively
i.
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lainnya
i.
Loans are generally collateral by powers of atterney to mortgage or sell, time deposits or by other guarantees.
j.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 rasio Non Performing Loan (NPL) adalah sebagai berikut:
j.
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 Non Performing Loans (NPL) ratio are as follows:
2011 NPL Gross NPL Netto
0,88% 0,78%
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010 0,67% 0,63%
k. Rasio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masingmasing sebesar 84,92%, 80,41%, dan 73,64%.
1,83% 1,81%
Gross NPL Net NPL
k. Loan to Deposit ratio as of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are equal to 84.92%, 80.41%, and 73.64%, respectively.
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) l.
10. LOANS (continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Rupiah: Saldo awal Pembentukan (pemulihan) dalam tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir Mata uang asing: Saldo awal Pembentukan (pemulihan) dalam tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir Jumlah
l.
The movements in the allowance impairment losses are as follows: 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
32.238.863
22.127.871
28.144.159
14.115.941
10.745.122
(5.869.984)
75.000 (634.379)
for
(634.130)
111.854
Rupiah: Beginning balance Provision (reversal) during the year Recovery of loans previously written-off during the year
(258.158)
Written-off
45.795.425
32.238.863
22.127.871
2.928.110
874.335
1.214.998
1.016.900 137.610
999.909 1.053.866
(467.484) 126.821
4.082.620
2.928.110
874.335
Ending balance
49.878.045
35.166.973
23.002.206
Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Ending balance Foreign currencies: Beginning balance Provision (reversal) during the year Echange rate
The management believe that the amount of allowance for impairment losses as adequate to cover the potential losses arising from bad loans.
m. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
m. Legal Lending Limit (LLL)
Kepatuhan Bank terhadap peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, Bank telah mematuhi peraturan BMPK untuk pihak berelasi dan pihak ketiga.
In compliance with the Bank Indonesia regulation on Legal Lending Limit (LLL), as stipulated in the Bank Indonesia regulation No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006. As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the Bank has complied with legal lending limit for related parties and third parties.
Per tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Bank tidak melanggar atau melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the bank did not breach its Legal Lending Limit which establish by Bank Indonesia
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
11.
a. Berdasarkan mata uang
2011
Jumlah
-
Jumlah-bersih
AND
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010 December 31, 2009
2010 Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Utang akseptasi/ Acceptance payables
1.052.125 22.831.980
-
23.884.105
-
159.715
-
23.884.105
23.884.105
159.715
159.715
Total
-
Allowance for impairment losses
159.715
Total-net
-
7.930.070
-
7.930.070
7.930.070
-
-
7.930.070
7.930.070
(238.841) 23.645.264
23.884.105
b. Berdasarkan jatuh tempo
b.
2011
159.715
(1.597) 158.118
By maturity date 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010 December 31, 2009
2010
Tagihan Utang akseptasi/ akseptasi/ Acceptance Acceptance receivables payables
Tagihan Utang akseptasi/ akseptasi/ Acceptance Acceptance receivables payables Foreign currency: Bank Related parties Third parties Debtors Third parties
7.930.070
Cadangan kerugian penurunan nilai
RECEIVABLES
a. By currency
Tagihan Utang akseptasi/ akseptasi/ Acceptance Acceptance receivables payables Mata uang asing: Bank Pihak berelasi Pihak ketiga Debitur Pihak ketiga
ACCEPTANCE PAYABLES
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Utang akseptasi/ Acceptance payables
Tagihan Utang akseptasi/ akseptasi/ Acceptance Acceptance receivables payables
Mata uang asing: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan
4.177.961 3.752.109 -
4.177.961 3.752.109 -
10.066.343 12.765.637 1.052.125
10.066.343 12.765.637 1.052.125
159.715 -
159.715 -
Foreign currency: Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months
Jumlah
7.930.070
7.930.070
23.884.105
23.884.105
159.715
159.715
Total
-
-
-
Allowance for impairment losses
Jumlah-bersih
7.930.070
7.930.070
159.715
Total net
c. Berdasarkan akseptasi
kolektibilitas
Cadangan kerugian penurunan nilai
Lancar Cadangan kerugian penurunan nilai
(238.841) 23.645.264
23.884.105
tagihan
c.
2011
2010
7.930.070
23.884.105
7.930.070
(238.841) 23.645.264
60
(1.597) 158.118
By collectibility receivables
of
acceptance
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 159.715 (1.597) 158.118
Current Allowance for possible losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
11.
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi
2011 Saldo awal Pembentukan (pemulihan) cadangan tahun berjalan Selisih kurs
(260.331) 21.490
Saldo akhir
d.
-
Changes on allowance for impairment losses of acceptance receivables
1.597
42.275
238.986 (1.742)
(27.704) (12.974)
238.841
1.597
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
12. ASET TETAP
AND
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
238.841
ACCEPTANCE RECEIVABLES PAYABLES (continued)
Beginning balance Provision (reversal) of allowance current year Exchange rate Ending balance
The management believe that the amount of allowance for impairment losses as adequate to cover the potential losses arising from acceptance receivables.
12.
FIXED ASSETS
2011 Gedung dan instalasi/ Buildings and installation
Tanah/ Land
Inventaris kantor/ Office equipment
Mesin-mesin kantor/ Office machineries
Kendaraan bermotor/ Vehicles
Bangunan dalam pelaksanaan/ Construction in progress
Jumlah/ Total
Jumlah tercatat bruto: Saldo 1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan
12.832.038 -
7.257.062 -
34.335.258 7.161.915 (61.245)
7.816.526 1.230.023 (73.856)
1.699.513 308.742 (142.000 )
1.116.126 -
63.940.397 9.816.806 (277.101)
Gross carrying amount: Balance January 1, 2011 Additions Deduction
Saldo 1 Januari 2011
12.832.038
7.257.062
41.435.928
8.972.693
1.866.255
1.116.126
73.480.102
Balance January 1, 2011
Saldo 1 Januari 2011 Penambahan Pengurangan
-
4.553.493 281.130 -
19.835.491 5.351.582 (57.639)
4.932.282 1.041.127 (73.856)
1.461.956 110.426 (137.562 )
-
30.783.222 6.784.265 (269.057)
Accumulated depreciation: Balance January 1, 2011 Additions Deduction
Saldo 31 Desember 2011
-
4.834.623
25.129.434
5.899.553
1.434.820
-
37.298.430
Balance December 31, 2011
36.181.672
Carrying amount December 31, 2011
Akumulasi penyusutan:
Jumlah tercatat 31 Desember 2011
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12.
FIXED ASSETS (continued)
2010 Gedung dan instalasi/ Buildings and installation
Tanah/ Land Jumlah tercatat bruto: Saldo 1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo 31 Desember 2010
Inventaris kantor/ Office equipment
Mesin-mesin kantor/ Office machineries
Kendaraan bermotor/ Vehicles
Jumlah/ Total
12.536.300 295.738 -
6.799.328 457.734 -
22.797.571 11.554.322 (9.125) (7.510)
6.141.212 1.680.214 (4.900) -
1.510.272 184.851 (3.120) 7.510
49.784.683 14.172.859 (17.145) -
12.832.038
7.257.062
34.335.258
7.816.526
1.699.513
63.940.397
-
4.269.204 284.289 -
15.271.756 4.580.370 (9.125) (7.510)
4.095.665 841.517 (4.900) -
1.282.870 174.696 (3.120) 7.510
24.919.495 5.880.872 (17.145) -
-
4.553.493
19.835.491
4.932.282
1.461.956
30.783.222
Akumulasi Penyusutan: Saldo 1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi
Saldo 31 Desember 2010 Jumlah tercatat 31 Desember 2010
33.157.175
Gross carrying amount: Balance January 1, 2010 Additions Deduction Reclassifications Balance December 31, 2010 Accumulated depreciation: Balance January 1, 2010 Additions Deduction Reclassifications
Balance December 31, 2010 Carrying amount December 31, 2010
1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009 Gedung dan instalasi/ Buildings and installation
Tanah/ Land Jumlah tercatat bruto: Saldo 1 Januari 2009 Penambahan Pengurangan Saldo 31 Desember 2009 Akumulasi Penyusutan: Saldo 1 Januari 2009 Penambahan Pengurangan
Saldo 31 Desember 2009
Inventaris kantor/ Office equipment
Mesin-mesin kantor/ Office machineries
Kendaraan bermotor/ Vehicles
Jumlah/ Total
12.536.300 -
6.799.328 -
20.132.155 2.734.560 (69.144)
5.862.995 315.967 (37.750)
2.700.202 44.570 (1.234.500)
48.030.980 3.095.097 (1.341.394)
12.536.300
6.799.328
22.797.571
6.141.212
1.510.272
49.784.683
-
3.943.788 325.416 -
12.285.368 3.055.481 (69.093)
3.392.706 737.594 (34.635)
2.287.289 194.977 (1.199.396)
21.909.151 4.313.468 (1.303.124)
-
4.269.204
15.271.756
4.095.665
1.282.870
24.919.495
Jumlah tercatat 31 Desember 2009
24.865.188
Beban penyusutan seluruhnya dialokasikan pada beban umum dan administrasi (lihat Catatan 27).
Gross carrying amount: Balance January 1, 2009 Additions Deduction Balance December 31, 2009 Accumulated depreciation: Balance January 1, 2009 Additions Deduction
Balance December 31, 2009 Carrying amount December 31, 2009
Depreciation expenses were allocated to general and administrative expenses (see Note 27).
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12.
FIXED ASSETS (continued)
Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha yang dapat diperbaharui. Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 1 tahun sampai dengan 22 tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah didapatkan secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang sah.
Landrights are held under renewable “Sertifikat Hak Guna Bangunan” and “Hak Guna Usaha” titles. The remaining terms of the rights ranged from 1 to 22 years and can be extended. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, because all land were obtained legally and supported by valid ownership evidences.
Berdasarkan penilaian manajemen Bank, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009.
By the assessment of the management of the Bank, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Wahana Tata (bukan perusahaan berelasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 88.805.643.805 (nilai penuh) untuk tahun 2011, untuk tahun 2010 dan 2009 kepada PT Asuransi Asoka Mas (bukan perusahaan berelasi) sebesar Rp 58.001.303.110 dan Rp 46.942.979.040 (nilai penuh). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.
Fixed asset except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Wahana Tata (non-related party) with the insurance coverage of Rp 88,805,643,805 (full amount) for the year 2011, PT Asuransi Asoka Mas (non-related party) with the insurance coverage of Rp 58,001,303,110 and Rp 46,942,979,040 (full amount) for the year 2010 and 2009 respectively. The management of the Bank believes that the amount is adequate to cover possible losses from such risks.
13. ASET LAIN-LAIN
Biaya dibayar dimuka Pendapatan bunga yang akan diterima Aguan yang diambil alih Beban pra operasi cabang Aset lainnya Jumlah
13.
OTHER ASSETS 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
38.154.402
16.193.378
13.561.914
24.693.113 21.478.813 8.013.958 21.581.675
18.062.645 20.457.485 8.878.964 13.663.433
13.767.211 8.807.584 6.760.190 13.521.721
113.921.961
77.255.905
56.418.620
Prepaid expenses Accrued interest income Foreclosed assets Branch pra operation expenses Others assets Total
Biaya dibayar di muka terutama terdiri dari sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar di muka dan lainnya.
Prepaid expenses mainly comprise prepaid rents, prepaid insurance and others.
Aset lainnya terdiri dari rupa-rupa persediaan, pos dalam penyelesaian dan lainnya.
Other assets consist of inventories, suspense account and others.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
13.
OTHER ASSETS (continued)
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah dan bangunan.
Foreclosed assets mainly comprise land and building.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.
The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya agunan yang diambil alih.
Management believes that the allowance for impairment losses on foreclosed assets is adequate to cover possible losses due to uncollectability.
14. LIABILITAS SEGERA
14.
Rupiah: Titipan nasabah Lainnya
Mata uang asing: Inward remittances Lainnya
Jumlah
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
196.034 2.566.188
76.811 1.649.491
50.243 1.542.799
2.762.222
1.726.302
1.593.042
14.892.765 673.181
5.510.517 191.477
215.358 40.205
15.565.946
5.701.994
255.563
18.328.168
7.428.296
1.848.605
15. SIMPANAN NASABAH a.
OBLIGATION DUE IMMEDIATELY
15.
Berdasarkan jenis mata uang
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
332.687.555 865.690.761 3.333.622.555
282.791.760 580.554.896 2.866.668.634
317.935.891 411.967.104 1.910.539.295
Jumlah rupiah
4.532.000.871
3.730.015.290
2.640.442.290
171.025.729 54.462.800 517.107.789
181.544.698 23.495.971 291.350.668
185.888.116 324.860.042
Jumlah mata uang asing Jumlah pihak ketiga
742.596.318
496.391.337
510.748.158
5.274.597.189
4.226.406.627
3.151.190.448
64
Total
By type
Pihak ketiga: Rupiah: Giro Tabungan Deposito berjangka
Mata uang asing: Giro Tabungan Deposito berjangka
Foreign currency: Inward remittances Others
DEPOSIT FROM CUSTOMERS a.
2011
Rupiah: Customer’s advances Others
Third parties: Rupiah: Demand deposits Saving deposits Time deposits Total rupiah Foreign currencies: Demand deposits Saving deposits Time deposits Total foreign currencies Total third parties
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
15.
a. Berdasarkan jenis mata uang (lanjutan)
DEPOSIT FROM CUSTOMERS (continued) a.
2011
2010
By type (continued)
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Pihak berelasi: Rupiah: Giro Tabungan Deposito berjangka
35.026.461 23.347.799 162.853.943
43.854.994 13.639.606 56.626.868
77.933.375 9.592.242 74.037.711
Jumlah rupiah
221.228.203
114.121.468
161.563.328
Mata uang asing: Giro Tabungan Deposito berjangka
100.526.909 795.735 62.932.339
95.360.291 451.238 108.060.564
96.118.939 64.234.499
164.254.983
203.872.093
160.353.438
385.483.186
317.993.561
321.916.766
Total related parties
5.660.080.375
4.544.400.188
3.473.107.214
Total deposit from customers
Jumlah mata uang asing Jumlah pihak berelasi Jumlah simpanan nasabah
Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 35. b. Berdasarkan mata uang, pihak ketiga dan pihak berelasi
2011 Rupiah: Pihak ketiga Pihak berelasi
Mata uang asing: Pihak ketiga Pihak berelasi
Jumlah
ii)
Rupiah Mata uang asing
i)
2010
By currency, related parties
317.935.891 77.933.375
367.714.016
326.646.754
395.869.266
171.025.729 100.526.909
181.544.698 95.360.291
185.888.116 96.118.939
271.552.638
276.904.989
282.007.055
639.266.654
603.551.743
677.876.321
1,29% 0,12%
Total foreign currencies
per
ii)
2010 1,66% 0,24%
65
third
parties
and
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
282.791.760 43.854.994
2011
Foreign currencies: Demand deposits Saving deposits Time deposits
Demand deposits
332.687.555 35.026.461
Tingkat suku bunga rata-rata tahun adalah sebagai berikut:
Total rupiah
Information on related parties transactions are disclosed in Note 35.
b. Giro i)
Related parties: Rupiah: Demand deposits Saving deposits Time deposits
Rupiah: Third parties Related parties
Foreign currencies: Third parties Related parties
Total
Average interest rates per annum are as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 3,06% 0,52%
Rupiah Foreign currencies
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
15.
b. Giro (lanjutan)
DEPOSIT FROM CUSTOMERS (continued) b.
Demand deposits (continued)
Giro yang dijadikan jaminan atas bank garansi, kredit yang diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan lainnya per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masingmasing sebesar Rp 23.115.398, Rp 22.157.745 dan Rp 62.227.227.
Demand deposits pledged as collaterals on bank guarantee, loans and other payments trade transactions facility as of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to Rp 23,115,398, Rp 22,157,745, and Rp 62,227,227, respectively.
c. Tabungan i)
c. Saving deposits
Berdasarkan mata uang, pihak ketiga dan pihak berelasi
2011
i)
2010
By currency, third parties and related parties
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Rupiah: Pihak ketiga: Tabungan Sakura Tabungan Parahyangan Tabungan Nusantara Tabungan Sehati Tabungan Payroll Tabungan Berjangka Tabungan Pendidikan Tabungan TabunganKu
378.431.393 235.982.195 138.353.720 49.945.103 22.391.065 18.902.313 12.709.609 8.975.363
184.549.701 175.808.542 144.994.130 44.543.505 14.519.827 10.489.451 5.649.740
177.178.062 150.195.683 67.032.117 9.858.958 7.702.284 -
Rupiah: Third parties: Sakura savings Parahyangan savings Nusantara savings Sehati savings Payroll savings Periodic savings Education savings TabunganKu savings
Sub jumlah
865.690.761
580.554.896
411.967.104
Sub total
Pihak berelasi: Tabungan Parahyangan Tabungan Sakura Tabungan Nusantara Tabungan Payroll Tabungan Berjangka Tabungan Sehati Tabungan Pendidikan Tabungan TabunganKu
20.956.582 1.121.693 552.344 484.782 176.802 37.381 15.596 2.619
10.185.489 1.775.465 908.449 496.175 254.936 5.657 13.435
7.281.822 1.279.301 1.012.827 13.832 4.460 -
Related parties: Parahyangan savings Sakura savings Nusantara savings Payroll savings Periodic savings Sehati savings Education savings TabunganKu savings
Sub jumlah
23.347.799
13.639.606
9.592.242
Sub total
889.038.560
594.194.502
421.559.346
Total rupiah
Jumlah rupiah Mata uang asing: Pihak ketiga: Tabungan dollar Tabungan berjangka dollar Pihak berelasi: Tabungan dollar Tabungan berjangka dollar Jumlah mata uang asing Jumlah
52.514.779 1.948.021
23.495.971 -
-
790.293 5.442
451.238 -
-
Foreign currencies: Third parties: Dollar savings Periodic savings Related parties: Dollar savings Periodic savings
55.258.535
23.947.209
-
Total foreign currencies
944.297.095
618.141.711
421.559.346
Total
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
15.
c. Tabungan (lanjutan) ii)
c. Saving deposits (continued)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
2011 Rupiah Mata uang asing
ii)
2010
3,27% 0,49%
2,90% 0,50%
d. Deposito berjangka i)
Berdasarkan mata uang, pihak ketiga dan pihak berelasi
Rupiah: Pihak ketiga Pihak berelasi Mata uang asing: Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah
Berdasarkan berjangka
Average interest rates per annum are as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 3,04% -
Rupiah Foreign currencies
d. Time deposits
2011
ii)
DEPOSIT FROM CUSTOMERS (continued)
i) By currency, related parties
2010
third
parties
and
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
3.333.622.555 162.853.943
2.866.668.634 56.626.868
1.910.539.295 74.037.711
Rupiah: Third parties Related parties
517.107.789 62.932.339
291.350.668 108.060.564
324.860.042 64.234.499
Foreign currencies: Third parties Related parties
4.076.516.626
3.322.706.734
2.373.671.547
Total
periode
deposito
2011
ii) By period of time deposits
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Rupiah: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
1.859.964.370 1.296.847.703 282.278.954 57.385.471
1.752.141.465 960.227.491 197.929.516 12.997.030
1.746.516.748 148.846.669 50.528.166 38.685.423
Rupiah: 1 month 3 months 6 months 12 months
Jumlah rupiah
3.496.476.498
2.923.295.502
1.984.577.006
Total rupiah
Mata uang asing: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
320.198.253 81.747.160 126.153.207 51.941.508
248.514.725 41.529.392 82.111.865 27.255.250
367.578.817 17.689.279 2.622.006 1.204.439
Foreign currencies: 1 month 3 months 6 months 12 months
Jumlah mata uang asing
580.040.128
399.411.232
389.094.541
Total foreign currencies
4.076.516.626
3.322.706.734
2.373.671.547
Total
Jumlah
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
15.
DEPOSIT FROM CUSTOMERS (continued)
d. Deposito berjangka (lanjutan) iii)
d. Time deposits (continued)
Berdasarkan sisa umur dengan saat jatuh tempo
sampai
2011 Rupiah: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Mata uang asing: 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Jumlah
iv)
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
2.299.177.655 1.008.528.337 173.633.364 15.137.142
2.089.473.416 794.830.815 32.066.520 6.924.751
1.796.083.266 159.417.534 23.707.252 5.368.954
3.496.476.498
2.923.295.502
1.984.577.006
349.375.751 117.165.277 108.058.600 5.440.500
253.981.590 55.006.093 90.423.549 -
374.323.062 14.182.019 589.460 -
580.040.128
399.411.232
389.094.541
4.076.516.626
3.322.706.734
2.373.671.547
Tingkat suku bunga rata-rata tahun adalah sebagai berikut:
per
2011 Rupiah Mata uang asing
iii) By remaining period until maturity date
7,99% 1,63%
Total
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010 7,49% 1,13%
9,77% 2,39%
Rupiah Foreign currencies
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, time deposits which were blocked and pledged as bank guarantee, loan and payment trade transaction facility amounted to Rp 528,017,109, Rp 363,741,992, and Rp 210,049,593, respectively.
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16.
Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak ketiga
2011
Foreign currencies: 1 month 3 months 6 months 12 months
iv) Average interest rates per annum are as follows:
Per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, deposito berjangka yang diblokir dan sebagai jaminan atas bank garansi, kredit yang diberikan dan fasilitas pembayaran transaksi perdagangan adalah masingmasing sebesar Rp 528.017.109, Rp 363.741.992, dan Rp 210.049.593.
a.
Rupiah: 1 month 3 months 6 months 12 months
DEPOSITS FROM OTHER BANKS a.
2010
By types, currency and third parties
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Pihak ketiga: Rupiah: Giro Tabungan Deposito Call Money
28.078.269 1.408.253 154.324.602 30.000.000
19.025.793 1.216.647 131.114.249 -
1.267.925 918.814 17.101.230 -
Third parties: Rupiah: Demand deposits Saving deposits Time deposits Call Money
Jumlah
213.811.124
151.356.689
19.287.969
Total
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
16.
DEPOSITS (continued)
FROM
OTHER
BANKS
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak ketiga (lanjutan)
a. By types, currency and third parties (continued)
Per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, simpanan dari bank lain hanya dari pihak ketiga dan dalam mata uang Rupiah.
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 deposits from other banks only from third parties and Rupiah currency.
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
b. Average interest rates per annum are as follows:
2011 Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
c.
5,25% 3,00% 7,54%
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
4,79% 2,99% 7,61%
Berdasarkan periode simpanan dari bank lain
2011
0,68% 2,99% 12,61%
Rupiah Demand deposits Saving deposits Time deposits
c. By period of deposits from other banks 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
Deposito berjangka 1 bulan 3 bulan 12 bulan
102.659.484 51.665.118 -
98.609.249 32.505.000 -
2.101.230 15.000.000
Time deposits 1 month 3 months 12 months
Jumlah
154.324.602
131.114.249
17.101.230
Total
17. PINJAMAN SUBORDINASI
17.
Rincian pinjaman subordinasi pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 sebagai berikut:
2011
SUBORDINATED LOANS The details of subordinated loans as of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 as follows: 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
Acom Co. Ltd. Acom (USA) INC.
35.671.545 18.135.000
-
-
Acom Co. Ltd. Acom (USA) INC.
Jumlah
53.806.545
-
-
Total
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 17. SUBORDINATED LOANS (continued)
ACOM CO. LTD.
ACOM CO. LTD.
Pada tanggal 30 September 2011, Bank melakukan perjanjian pinjaman subordinasi dengan Acom Co. Ltd, pihak berelasi, senilai USD 3.934.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 5,253% per tahun. Pada tanggal 1 November 2011 seluruh pinjaman telah dicairkan. Dana yang diperoleh dari pinjaman subordinasi seluruhnya akan digunakan untuk penempatan aset produktif dalam bentuk penyaluran kredit serta memperkuat struktur modal. Pinjaman subordinasi ini tidak boleh dibatalkan atau dibayar lunas sebelum tanggal jatuh tempo tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Jangka waktu pinjaman yaitu 7 tahun terhitung sejak tanggal penarikan pinjaman.
As of September 30, 2011, the Bank entered into a subordinated loans agreement amounting USD 3,934,000 with Acom, Co, Ltd, related party, with a fixed interest rate of 5.253% per annum. As of November 1, 2011 the Bank fully withdraw the subordinated loan. Fund gained from the subordinated loan shall be used entirely in invest in earning assets in the form of loans and to enhance the capital structure. Subordinated loan should be not canceled or paid in full before the due date without prior approval from Bank Indonesia. Loan period is 7 years from the date of drawdown of the loan.
ACOM (USA) INC.
ACOM (USA) INC.
Pada tanggal 30 September 2011, Bank melakukan perjanjian pinjaman subordinasi dengan Acom (USA) INC., pihak berelasi, senilai USD 2.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 3,76% per tahun. Pada tanggal 1 November 2011 seluruh pinjaman telah dicairkan. Dana yang diperoleh dari pinjaman subordinasi seluruhnya akan digunakan untuk penempatan aset produktif dalam bentuk penyaluran kredit serta memperkuat struktur modal. Pinjaman subordinasi ini tidak boleh dibatalkan atau dibayar lunas sebelum tanggal jatuh tempo tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Jangka waktu pinjaman yaitu 7 tahun terhitung sejak tanggal penarikan pinjaman.
As of September 30, 2011, the Bank entered into a subordinated loans agreement amounting USD 2,000,000 with Acom (USA) INC, related party, with a fixed interest rate of 3.76% per annum. As of November 1, 2011 the Bank fully withdraw the subordinated loan. Fund gained from the subordinated loan shall be used entirely in invest in earning assets in the form of loans and to enhance the capital structure. Subordinated loan should be not canceled or paid in full before the due date without prior approval from Bank Indonesia. Loan period is 7 years from the date of drawdown of the loan.
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), pinjaman subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah Bank menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 13/228/ APBU/Bd tanggal 12 Desember 2011.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the subordinated loans are included as supplementary capital after the Bank receives approval letter from Bank Indonesia No.13/228/APBU/Bd dated December 12, 2011.
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS LAIN-LAIN
Rupiah: Bunga Setoran jaminan Pendapatan yang ditangguhkan Lainnya
Mata uang asing: Setoran jaminan Bunga Pendapatan yang ditangguhkan Lainnya
Jumlah
18.
OTHERS LIABILITIES 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
13.173.221 1.426.000 83.333 9.963.456
11.626.524 1.402.000 17.305 9.470.487
6.568.440 1.382.500 9.165.067 7.207.908
24.646.010
22.516.316
24.323.915
1.005.768 181
2.999.776 137.019 -
511.407 169.111
1.005.949
3.136.795
680.518
25.651.959
25.653.111
25.004.433
19. MODAL SAHAM
19.
Susunan kepemilikan saham Bank pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Rupiah: Interest expenses Security deposits Deferred income Others
Foreign currencies: Security deposits Interest expenses Deferred income Others
Total
SHARE CAPITAL The shareholders are composition as of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 by registered by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Biro Administrasi Efek are as follows:
2011 Pesentase kepemilikan/ Percentages of ownership (%)
Jumlah saham/ Total shares
Jumlah modal saham / Total share capital
Acom.Co.Ltd The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD PT Hermawan Ladang Arta PT Hermawan Sentral Investama Pemegang saham lainnya (Kepemilikan di bawah 5% )
251.180.469 63.310.000
125.590.234 31.655.000
60,31 15,20
23.741.500
11.870.750
5,70
38.736.130
19.368.065
9,30
39.545.059
19.772.530
9,49
PT Hermawan Sentral Investama Other shareholders (Ownership below 5%)
Jumlah
416.513.158
208.256.579
100
Total
Pemegang saham
Shareholders Acom.Co.Ltd The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD PT Hermawan Ladang Arta
2010
Jumlah saham/ Total shares
Jumlah modal saham / Total share capital
Pesentase kepemilikan/ Percentages of ownership (%)
Acom.Co.Ltd The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD PT Hermawan Ladang Arta PT Hermawan Sentral Investama Pemegang saham lainnya (Kepemilikan di bawah 5%)
251.180.469
125.590.234
60,31
63.310.000 23.741.500
31.655.000 11.870.750
15,20 5,70
38.736.130
19.368.065
9,30
39.545.059
19.772.530
9,49
PT Hermawan Sentral Investama Other shareholders (Ownership below 5%)
Jumlah
416.513.158
208.256.579
100
Total
Pemegang saham
71
Shareholders Acom.Co.Ltd The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD PT Hermawan Ladang Arta
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19.
SHARE CAPITAL (continued)
1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009
Jumlah saham/ Total shares
Jumlah modal saham / Total share capital
Pesentase kepemilikan/ Percentages of ownership (%)
Acom.Co.Ltd The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD PT Hermawan Ladang Arta PT Hermawan Sentral Investama Pemegang saham lainnya (Kepemilikan di bawah 5%)
176.265.000
88.132.500
55,68
63.310.000 23.741.500
31.655.000 11.870.750
20,00 7,50
23.741.500
11.870.750
7,50
29.492.000
14.746.000
9,32
PT Hermawan Sentral Investama Other Shareholders (Ownership below 5%)
Jumlah
316.550.000
158.275.000
100
Total
Pemegang saham
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, seluruh saham Bank (maksimum 99% sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1999) telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Shareholders Acom.Co.Ltd The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, LTD PT Hermawan Ladang Arta
As of December 31, 2011, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, all of The Bank’s`shares (maximum of 99% by Government Regulation No. 29 of 1999) were listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX).
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR-BERSIH
20.
ADDITIONAL PAID IN CAPITAL-NET 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2011
2010
Agio saham Biaya emisi efek ekuitas
60.386.579 (3.892.115)
60.386.579 (3.892.115)
10.405.000 (2.395.962)
Jumlah - bersih
56.494.464
56.494.464
8.009.038
Additional paid-in-capital Stock issuance costs Total - net
Agio saham
Additional paid-in-capital
Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2001, pelaksanaan warrant pada tahun 2004 dan penawaran umum terbatas I pada tahun 2006 dan penawaran umum terbatas II pada tahun 2010 masing-masing sebesar Rp 1.250.000, Rp 1.250.000, Rp 1.241.250, Rp 7.913.750 dan Rp 49.981.579.
Additional paid-in-capital arised from initial public offering on 2001, warrant on 2004, and preemptive rights issues I on 2006 and preemptive rights issues II on 2010 amounted to Rp 1,250,000, Rp 1,250,000, Rp 1,241,250, Rp 7,913,750 and Rp 49,981,579, respectively.
Biaya emisi efek ekuitas
Stock issuance costs
Biaya emisi efek ekuitas berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2001 dan penawaran terbatas I pada tahun 2006 dan penawaran umum terbatas II pada tahun 2010, masing-masing sebesar Rp 1.308.050, Rp 1.087.912 dan Rp 1.496.153.
Stock issuance costs arised from initial public offering on 2001, and preemtive rights issues I on 2006 and preemptive rights issues II on 2010 amounted to Rp 1,308,050, Rp 1,087,912 and Rp 1,496,153, respectively.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. CADANGAN UMUM DAN DEVIDEN TUNAI
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 21. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham pada tanggal 27 Juni 2011, Bank mengalokasikan laba bersih tahun 2010 untuk tujuan pembentukan cadangan umum dan pembagian deviden tunai masing-masing berjumlah Rp 4.747.537 dan Rp 4.747.537.
By the Annual General Meeting of the Shareholders, June 27, 2011, the Bank allocated net profit for the year 2010 for general reserve and dividend payments amounted to Rp 4,747,537 and Rp 4,747,537, respectively.
Pada tahun 2010 dan 2009, perusahaan melakukan pembentukan cadangan umum masing-masing sebesar Rp 2.939.932, dan Rp 2.836.435, Bank tidak membagikan deviden tunai.
As of prior year 2010 and 2009, company make allowance for general reserve amounted to Rp 2,939,932 and Rp 2,836,435, respectively, Bank has not share cash dividend.
22. PENDAPATAN BUNGA
22. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga berasal dari:
Interest income was derived from: 2011
2010
Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Lainnya
542.331.997 30.168.109 23.306.120 15.384.219 1.400.073
384.615.079 28.145.744 12.031.383 11.412.159 85.345
Loans Securities Placement with Bank Indonesia Placements with other banks Others
Jumlah
612.590.518
436.289.710
Total
Pendapatan bunga dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 1.677.238 dan Rp 2.263.635.
Interest income from related party as of December 31, 2011 and 2010 amounted Rp 1,677,238 and Rp 2,263,635, respectively.
23. BEBAN BUNGA
23. INTEREST EXPENSES
Beban bunga meliputi bunga atas:
Interest expense represents interest incurred on: 2011
2010
Deposito Tabungan Premi program penjaminan simpanan Giro Call money Pinjaman subordinasi Lainnya
275.431.633 23.982.144 10.397.286 5.878.633 2.517.812 433.970 460
181.764.811 15.463.334 7.599.351 6.930.476 294.461 845
Time deposits Saving deposits Premium deposit insurance program Demand deposits Call money Subordinated loans Others fees
Jumlah
318.641.938
212.053.278
Total
Beban bunga dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 16.939.211 dan Rp 16.558.157.
Interest expenses from related party as of December 31, 2011 and 2010 amounted Rp 16,939,211 and Rp 16,558,157, respectively.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
PENDAPATAN LAINNYA
PROVISI
DAN
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KOMISI
24.
2011 Komisi asuransi Provisi kiriman uang Komisi notaris Provisi/komisi ekspor Provisi/komisi impor
25.
2010
1.510.627 1.076.724 874.324 562.313 328.120
677.446 880.568 1.104.959 466.035 162.241
53.836 16.029 1.853
72.623 12.978 11.873
Insurance commissions Transfer fees Notary commissions Export commission/fees Import commission/fees Exchangery commissions/ commisions fees Collecting fees Other fees
4.423.826
3.388.723
Total
Provisi/komisi exchange Provisi inkaso Provisi lainnya Jumlah
PENDAPATAN JASA PERBANKAN
25. 2011
a.
Pendapatan transaksi devisa Kepada penduduk Pendapatan selisih kurs Kepada bukan penduduk
Kerugian transaksi mata uang
b.
OTHER FEES AND COMMISSIONS EARNED
BANK SERVICES INCOME 2010 *)
7.427.824 (104.739) 366.918
4.297.376 538.109 380.661
7.690.003
5.216.146
(737.233)
(684.516)
Jumlah
6.952.770
4.531.630
Pendapatan lainnya Beban administrasi Denda-denda Proses kliring Penjualan buku cek/bilyet giro Penyimpanan safe deposit box Pembuatan kartu ATM Lainnya
2.926.491 1.428.585 538.671 428.411 341.622 33.870 6.657.918
2.298.559 1.084.780 504.478 419.330 210.667 32.270 4.919.388
12.355.568
9.469.472
19.308.338
14.001.102
Jumlah *) disajikan kembali (Catatan 47)
26.
Jumlah
Losses of foreign exchange Total b. Other income Administration fees Penalties Clearing process Cheque books Safe deposit boxes Processing of ATM card Others
Total *) as restated (Note 47)
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF
Kredit yang diberikan Penempatan pada bank lain Tagihan akseptasi Efek-efek Giro pada bank lain
a. Gain of foreign exchange Residents Foreign exchange rates Non residents
26.
ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSSES ON EARNING ASSETS
2011
2010
15.132.841 (2.651.000) (260.331) (108.035) (2.248.695)
11.745.031 510.383 238.986 37.804 (679.160)
9.864.780
11.853.045
74
Loans Placement with other banks Acceptance receivable Securities Demand deposits with other banks Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27.
28.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
27.
GENERAL EXPENSES
AND
ADMINISTRATIVE
2011
2010
Barang dan jasa Beban sewa Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 12) Beban imbalan pasca-kerja Beban promosi ATM Pemeliharaan dan perbaikan aset tetap Beban asuransi Beban telepon/telex Beban pajak Amortisasi
40.833.814 17.573.075
28.916.693 13.605.606
6.784.265 6.746.255 5.887.748 5.512.318
5.880.872 7.917.511 4.116.174 7.363.314
3.924.195 3.595.904 2.301.540 683.799 152.902
2.413.729 2.676.499 1.828.042 1.296.755 152.902
Goods and services Rent expenses Depreciation expense (see Note 12) Post employment benefits expenses Promotion expenses ATM Repair and maintenance of fixed assets Insurance expenses Telephone/telex expenses Tax expenses Amortization
Jumlah
93.995.815
76.168.097
Total
BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
Gaji Tunjangan pajak karyawan Gratifikasi/bonus Pendidikan dan latihan Tunjangan hari raya Tunjangan seragam karyawan Honorarium komisaris Honorarium komite audit Tunjangan kesehatan Biaya rekrutmen Tunjangan lainnya Jumlah
29.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
28.
SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSES
2011
2010
71.469.284 10.741.136 9.710.904 6.181.116 5.461.174 1.261.494 938.000 264.000 449.353 30.320 7.672.116
50.791.894 7.269.377 6.907.641 3.985.386 3.627.949 980.835 915.000 274.000 175.340 4.033.210
Salaries Employee tax Annual-bonus Education and training Religious holiday bonus Uniform benefits Commisioner fee Audit committee fee Medical benefits Recruitment expense Other benefits
114.178.897
78.960.632
Total
BEBAN LAIN–LAIN
29. 2011
OTHER OPERATING EXPENSES 2010
Keamanan Administrasi Peresmian/pembukaan cabang Proses kliring Iuran-iuran Parkir Lainnya
1.367.733 1.128.219 1.782.567 727.360 685.874 204.508 2.440.289
1.227.926 1.030.989 1.019.147 707.074 451.087 149.669 1.767.855
Security Administration Branch opening Clearing County levies Parking Others
Jumlah
8.336.550
6.353.747
Total
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN NON OPERASIONAL
30. 2011
Keuntungan penjualan AYDA Laba penjualan aset tetap Pendapatan-non operasional lainnya Jumlah
31.
2010
373.266 95.172 649.225
292.581 8.650 94.273
Gain from sale foreclosed assets Gain from sale of fixed assets Miscellaneous non operating income
1.117.663
395.504
Total
BEBAN NON OPERASIONAL
31. 2011
32.
NON-OPERATING INCOME
NON-OPERATING EXPENSES 2010
Transfer payment Olah raga Denda-denda Kekurangan kas Lainnya
424.915 185.035 39.000 10.421 5.393
360.511 53.313 12.930 7.009 130.381
Transfer payments Sports Penalties Cash shortage Others
Jumlah
664.764
564.144
Total
PERPAJAKAN
32.
a. Pajak penghasilan
a.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak yang disajikan dalam laporan laba-rugi komprehensif dengan taksiran laba fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Laba sebelum pajak penghasilan Beda waktu: Cadangan imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Beda tetap: Sewa Beban sumbangan transfer payment Bahan bakar Olah raga Pemeriksaan kesehatan Telepon direksi Pajak
TAXATION Income tax The reconcialiation between income before tax as shown in statements of comprehensive income and estimated fiscal profit for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows: 2010 *)
91.757.601
68.122.096
-
(1.097.985)
(5.228.687)
109.312
Net income before tax Timing differences: Allowance for employee benefits Allowance for possible losses on earning assets
1.583.813
1.362.052
424.915 381.362 185.035 91.765 21.211 1.630
360.511 253.157 53.313 33.725 749.625
Permanent differences: Rent Donation transfer payments Fuel Sports Medical chek up expenses Director’s phone Taxes
Laba fiskal
2.689.731 89.218.645
2.812.383 69.945.806
Taxable income
Taksiran pajak penghasilan badan 25% x Rp 89.218.645 25% x Rp 69.945.806
22.304.661 -
17.486.452
Estimate corporate income tax 25% x Rp 89,218,646 25% x Rp 69,945,806
Jumlah
22.304.661
17.486.452
Total
*) disajikan kembali (Catatan 47)
*) as restated (Note 47)
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
32.
TAXATION (continued)
b. Utang pajak
b.
2011 Pajak penghasilan badan Dikurangi: Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan pasal 29 Utang pajak lainnya: Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Lainnya Jumlah
Taxes payable
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
22.304.661
17.486.452
12.638.967
(22.089.000)
(15.831.000)
(11.709.000)
Corporate income tax Less: Prepaid taxes
215.661
1.655.452
929.967
5.374.762 2.332.645 1.920.000 3.702 281.158
4.331.230 1.013.972 1.631.000 1.377 24.423
2.965.647 427.246 1.375.000 3.517 186.263
Income tax article 29 Other taxes payable: Income tax article 23 Income tax article 21 Income tax article 25 Value Added Tax Others
10.127.928
8.657.454
5.887.640
Total
Perhitungan Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 dan 2010 sesuai dengan yang akan dan telah dilaporkan Bank dalam Surat Pemberitahuan Tahun (“SPT”) kepada kantor layanan pajak.
The calculation of corporate income tax in 2011 and 2010 conform with the amounts that will be and had been reported by the Bank to the tax office in its Annual Tax Return (“SPT”).
c. Pajak tangguhan
c. Deferred tax
Perhitungan jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The calculation of deferred tax assets and liabilities is as follows: 2011
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi kom prehensif/ Credited (charged) to statement of comprehensive income
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Aset pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai
Deferred tax assets: 1.307.172
(1.307.172)
-
Allowance for impairment losses
Jumlah
1.307.172
(1.307.172)
-
Total
2010 *)
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Aset pajak tangguhan: Penyisihan imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi kom prehensif/ Credited (charged) to statement of comprehensive income
31 Desember 2010/ December 31, 2010
-
Deferred tax assets: Allowance for employee benefits
723.387
1.307.172
Allowance for impairment losses
448.891
1.307.172
Total
274.496
(274.496)
583.785 858.281
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
32.
c. Pajak tangguhan (lanjutan)
TAXATION (continued) c. Deferred tax (continued)
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2011
2010 *)
Laba sebelum pajak
91.757.601
68.122.096
Income before tax
Pajak pada tarif yang berlaku
22.939.400
17.030.524
Tax expense at effective tax rate
Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan Koreksi saldo awal Beban yang tidak diperkenankan Jumlah
672.433
(696.059) 703.096
23.611.833
Tax effect of permanent differences: Beginning balance adjustment Non-deductible expense
17.037.561
Total
*) disajikan kembali (Catatan 47)
*) as restated (Note 47)
d. Penghasilan (beban) pajak
d. Tax income (expense) 2011
2010 *)
Pajak kini Pajak tangguhan
(22.304.661) (1.307.172)
(17.486.452) 448.891
Current tax Deferred tax
Jumlah
(23.611.833)
(17.037.561)
Total
*) disajikan kembali (Catatan 47)
33.
*) as restated (Note 47)
LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA
33. OBLIGATION BENEFITS
a. Penyisihan Imbalan Karyawan
a.
Liabilitas imbalan kerja dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja“ yang dihitung oleh aktuaris independen PT Prima Aktuaria dalam laporannya pada tanggal 3 Januari 2012 dengan menggunakan Metode “Projected Unit Credit”. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
FOR
POST-EMPLOYMENT
Provision for Employeement Benefits Obligations for post employee benefits are calculated by the Manpower Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003. The Bank applied PSAK No. 24 (Revision 2004) “Employee Benefits” which were calculated by PT Prima Aktuaria independent actuaries in its report dated January 3, 2012 using the “Projected Unit Credit”. Estimated obligations for employee benefits as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 use the following assumptions:
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33.
LIABILITAS IMBALAN PASCA (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
33. OBLIGATION FOR BENEFITS (continued)
a. Penyisihan Imbalan Karyawan (lanjutan)
a.
Provision for (continued)
POST-EMPLOYMENT
Employeement
Benefits
2011 Tingkat diskonto Tingkat proyeksi kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
7,17% per tahun/7.17% per annum 10% per tahun/10% per annum TMI-1999 5% dari Tabel Mortalita/ 5% from Mortality table 10% per tahun sampai usia 30 lalu menurun linier dan menjadi 0% di usia 55/10% p.a until age 30 then decrease linearly to 0% at age 5 55 tahun/year
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement
2010 Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
diskonto proyeksi kenaikan gaji mortalita cacat
Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
10% per tahun/10% per annum 10% per tahun/10% per annum TMI-1999 5% dari Tabel Mortalita/ 5% from Mortality table 10% per tahun sampai usia 30 lalu menurun linier dan menjadi 0% di usia 55/10% p.a until age 30 then decrease linearly to 0% at age 5 55 tahun/year
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement
1 Januari 2010/31 Desember 2009/ January 1, 2010/December 31, 2009 Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
diskonto proyeksi kenaikan gaji mortalita cacat
Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
10% per tahun/10% per annum 5% per tahun/5% per annum TMI-1999 5% dari Tabel Mortalita/ 5% from Mortality table 10% per tahun sampai usia 30 lalu menurun linier dan menjadi 0% di usia 55/10% p.a until age 30 then decrease linearly to 0% at age 5 55 tahun/year
b. Dana pensiun
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement
b. Pension plan
Dana pensiun iuran pasti Bank dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
The Bank’s defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
Syarat untuk menjadi peserta program pensiun adalah pegawai tetap Bank yang ingin menjadi peserta program pensiun dan berumur diatas 18 tahun atau telah menikah.
Permanent employees above 18 years of age or are married, are eligible to join the plan.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan)
33. OBLIGATION FOR BENEFITS (continued)
b. Dana pensiun (lanjutan)
POST-EMPLOYMENT
b. Pension plan (continued)
Beban pensiun Bank selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 6.746.255, Rp 9.015.495, dan Rp 1.164.721.
The Bank’s pension expense for the year ended December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to Rp 6,746,255, Rp 9,015,495, and Rp 1,164,721, respectively
Bank membukukan imbalan kerja (termasuk dana pensiun) sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara Bank dan karyawan yang telah sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003.
The Bank provides employee benefits (include pension plan) in accordance with agreements between the Bank and employees which has been complied with Labor Law No. 13/2003.
Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the statements of financial position as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 as follow:
2011 Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program
(Keuntungan)/kerugian aktuaria yang belum diakui Jumlah
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
40.993.291 (20.294.437)
22.876.370 (13.283.215)
9.871.973 (3.841.939)
20.698.854
9.593.155
6.030.034
(20.761.707)
(11.772.126)
(4.932.049)
(62.853)
(2.178.971)
1.097.985
Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo liabilitas ini sebesar Rp 62.853 (per saldo debet), oleh karena itu saldo tersebut tidak diakui didalam laporan posisi keuangan sebagai aset.
2011
Unrecognized actuarial (gain)/ losses Total
As of December 31, 2011 ending balance present value of obligation amounting to Rp 62,853 (debt balance), therefore is balance not recognition in the statements of financial position.
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dalam tahun berjalan Beban jasa kini Beban bunga Ekspektasi hasil aset program (Keuntungan)/kerugian aktuaria bersih yang diakui
Present value of obligation Fair value of plan assets
Present value of defined benefit obligations 7.239.870 2.223.220
(635.781)
(286.570)
Current service cost Interest expense Expected return on plan assets
434.790
580.483
124.400
Recognized actuarial (gain)/losses net
8.862.374
5.738.539
1.783.076
(1.035.506)
4.146.799 1.647.038
80
1.239.362 705.884
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33.
LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
PASCA
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
33. OBLIGATION FOR BENEFITS (continued)
b. Dana pensiun (lanjutan)
b. Pension plan (continued)
2011
Mutasi saldo liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Beban manfaat karyawan selama tahun berjalan Manfaat yang dibayarkan Saldo akhir tahun
34.
(2.178.971)
1.097.985
8.862.373 (6.746.255)
5.738.539 (9.015.495)
1.783.076 (1.164.721)
(62.853)
(2.178.971)
1.097.985
34. 2011
35.
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
LABA PER SAHAM DASAR
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dalam tahun berjalan (nilai penuh) Laba bersih Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
POST-EMPLOYMENT
479.630
Movement in the obligation recognized in the statements of financial positions consist of the following: Balance at beginning of year Employee benefit expense during the year Payment of benefits Balance at end year
BASIC EARNINGS PER SHARE 2010
416.513.158 68.145.768
333.210.526 51.084.535
Weighted average number of ordinaryshares (full amount) outstanding during the year Net income
164
153
Basic earning per share (full amount)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
35.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Yang Berelasi
Nature of Relationship
Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
The details of significant balances with related parties as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 were as follows:
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35.
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 35. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat Yang Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationship (continued)
2011
Kredit: PT Bina Nusantara Prima PT Central Texindo Keluarga direksi dan karyawan kunci Jumlah Persentase kredit dari jumlah aset
Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
Persentase simpanan dari jumlah liabilitas
Outstanding Usance and L/C Persentase L/C yang masih berjalan
Bank garansi Persentase bank garansi dari jumlah bank garansi
Setoran jaminan Persentase setoran jaminan dari jumlah liabilitas
2010
1 Januari 2010/ 31 Desem ber 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2.614.613 9.067.500
6.711.624 9.010.000
7.589.190 4.577.188
4.100.307
30.241.549
7.394.096
Loans: PT Bina Nusantara Prima PT Central Texindo Directors family and key personnel
15.782.420
45.963.173
19.560.474
Total
0,24%
0,87%
0,50%
135.553.370 24.143.533 225.786.283
139.215.285 14.090.844 164.687.432
174.052.314 9.592.242 138.272.210
Deposits: Demand deposits Saving deposits Time deposits
385.483.186
317.993.561
321.916.766
Total
6,44%
6,68%
9,13%
30.721.096
9.921.269
13.538.836
61,82%
39,23%
89,41%
2.422.953
477.117
175.736
2,86%
0,75%
0,34%
8.000
8.500
7.000
< 0,01%
< 0,01%
<0,01%
82
Percentage of loans from total assets
Percentage of deposits from total liabilities
Outstanding Usance and L/C Percentage of L/C from total L/C outstanding
Bank guarantee Percentage of bank guarantees from total bank guarantees
Security deposits Percentage of security deposits from total liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35.
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 35. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat Yang Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationship (continued)
2011
Pinjaman subordinasi
2010
53.806.545
Persentase pinjaman subordinasi dari jumlah liabilitas
-
0,90%
Utang akseptasi: The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, LTD
Persentase utang akseptasi dari jumlah liabilitas
-
-
-
-
1.052.125
-
-
1.052.125
-
-
0,022%
-
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: No./ No.
1 Januari 2010/ 31 Desem ber 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
Pihak berelasi/ Related party
Subordinated Loans Percentage of subordinated loans from total liabilities Acceptance payable: The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LTD
Percentage of acceptance payable from total liabilities
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2011 and 2010 were as follows:
Sifat relasi istimewa/ Nature of Relationship
1.
Acom Co. Ltd
Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder
2.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd.
3.
PT Hermawan Sentral Investama
Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder
4.
PT Hermawan Ladang Arta
Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder
5.
Pemegang saham lainnya
Pemegang saham/Shareholder
83
Jenis transaksi/ Type of transactions Pinjaman subordinasi/ Subordinated loans Money market dan utang akseptasi/money market and acceptance payable Penempatan giro, dan sewa gedung/ Placement in demand deposits, and rent building Penempatan giro, deposito, dan sewa gedung/Placement in demand deposits, time deposits, and rent building Penempatan giro, deposito, dan tabungan/ Placement in demand deposits, time deposits, and saving deposits
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35.
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 35. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat Yang Berelasi (lanjutan) No./ No.
Pihak berelasi/ Related party
6.
Leuwi Jaya Utama
7.
Oriental Indah Bali Hotel
8.
Kencana Hegar
9.
Central Georgette Nusantara
Nature of Relationship (continued) Sifat relasi istimewa/ Nature of Relationship
Jenis transaksi/ Type of transactions
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh komisaris/ Owned by commissioner
Penempatan giro/ Placement in demand deposits Penempatan giro/ Placement in demand deposits Penempatan giro/ Placement in demand deposits Penempatan giro, Usance dan Sight LC, dan Bank Garansi/ Placement in demand deposits, Usance and Sight LC, and Bank Guarantees Penempatan giro, Usance dan Sight LC/ Placement in demand deposits, Usance and Sight LC Penempatan giro, kredit, Usance dan Sight LC/ Placement in demand deposits, loans, Usance and Sight LC Penempatan giro/ Placement in demand deposits Pemberian kredit, penempatan giro, deposito/Loans, placement in demand deposits, time deposits Pemberian kredit dan penempatan giro/Loans and placement in demand deposits
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
10.
Fuji Palapa Textile
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
11.
CGN Printing Miles
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
12.
CGN Unit Spinning
13.
PT Bina Nusantara Prima
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh komisaris/ Owned by commissioner
14.
Central Texindo
Dimiliki oleh komisaris/ Owned by commissioner
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36.
ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
2011
Aset Kas
36.
2010
ASSETS AND EXCHANGE
LIABILITIES
IN
FOREIGN
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
14.907.674
10.588.652
23.522.035
Giro pada Bank Indonesia
322.803.000
9.010.000
20.293.200
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain
79.534.840 7.069.257 45.712.136 509.998.462 7.930.070 4.131.000
105.193.161 147.155.939 45.092.900 389.133.503 23.645.264 3.809.539
176.754.517 263.609.579 43.183.323 148.736.364 158.118 3.835.568
Assets Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks Securities Loans Acceptance receivable Other assets
Jumlah Aset
992.086.439
733.628.958
680.092.704
Total Assets
Liabilitas Liabilitas segera Giro Deposito berjangka Tabungan Pinjaman subordinasi Utang akseptasi Utang pajak Liabilitas lain-lain Rekening administratif
15.565.946 271.552.638 580.040.128 55.258.535 53.806.545 7.930.070 197.327 1.005.949 165.480.358
5.701.993 276.904.988 399.411.233 23.947.209 23.884.105 79.753 3.136.795 124.704.949
255.563 282.007.055 389.094.541 159.715 1.042.856 72.327.276
Liabilities Obligation due immediately Demand deposits Time deposits Saving deposits Subordinated loans Acceptance payable Tax payable Other liabilities Administrative account
1.150.837.497
857.771.025
744.887.006
Total liabilities and administrative account
(64.794.302)
Total liabilities position and administrative account in foreign currencies-net
Jumlah liabilitas dan rekening administratif Jumlah liabilitas dan rekening administratif dalam mata uang asing-bersih
37.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
(158.751.058)
KOMITMEN DAN KONTINJENSI
37.
2011
LIABILITAS KOMITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Usance dan Sight L/C yang masih berjalan Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah liabilitas komitmen KONTIJENSI TAGIHAN KONTINJEN Bunga dalam penyelesaian
(124.142.067)
2010
COMMITMENT AND CONTINGENCIES 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
COMMITMENT LIABILITIES
(1.429.992.265)
(1.102.179.670)
(1.050.003.506)
(18.976.108) (30.721.096)
(15.369.109) (9.921.269)
(1.603.595) (13.538.836)
Unused loan facilities Usance and sight L/C outstanding Third parties Related parties
(1.479.689.469)
(1.127.470.048)
(1.065.145.937)
Total commitment liabilities
8.150.073
5.992.733
85
13.232.909
CONTINGENCIES CONTINGENT RECEIVABLES Interest income in process
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
37. COMMITMENT (continued)
2011
LIABILITAS KONTINJEN Garansi yang diberikan pihak ketiga: Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: a. Bid bonds Rupiah b. Performance bonds Rupiah Mata uang asing c. Advance payment bonds Rupiah Mata uang asing d. Lain-lain Rupiah Mata uang asing
CONTINGENCIES
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
2010
CONTINGENT LIABILITIES
Jumlah pihak ketiga Pihak berelasi Lain-lain Rupiah Setoran titipan
Guarantees issued third parties Guarantees issued in the form of: a. Bid bonds Rupiah b. Performance bonds Rupiah Foreign currency c. Advance payment bonds Rupiah Foreign currency d. Others Rupiah Foreign currency
(4.228.123)
(131.500)
(147.000)
(47.581.308) -
(47.568.928) (1.548.620)
(44.681.697) (246.607)
(30.302.888) -
(6.244.888) -
(195.200) -
(7.338.353) -
(6.321.794) (136.917)
(82.307.519)
(62.832.289)
(51.534.015)
Total third parties Related parties Others Rupiah Entrusted deposits
-
(2.422.953) (109.830.366)
(477.117) (89.110.167)
(175.736) (65.619.273)
Jumlah pihak berelasi
(112.253.319)
(89.587.284)
(65.795.009)
Total related parties
Jumlah liabilitas kontinjensi
(194.560.838)
(152.419.573)
(117.329.024)
Total contingent liabilities
(1.666.100.234)
(1.273.896.888)
(1.169.242.052)
Jumlah komitmen dan kontinjensi-bersih
Liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 35. 38.
AND
ASET KEUANGAN KEUANGAN
DAN
Total contingent and commitment-net
Commitments and contingencies liabilities to related parties were disclosed in Note 35.
LIABILITAS
38.
FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
2011 Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Kas
Nilai wajar Tersedia melalui laporan untuk laba rugi/ dijual/ Fair value Available through for sale profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity
Liabilitas keuangan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Total nilai tercatat/ Total carrying amount
Total nilai wajar/ Total fair value
69.505.340
-
-
-
-
69.505.340
69.505.340
706.476.502
-
-
-
-
706.476.502
706.476.502
87.177.519
-
-
-
-
87.177.519
87.177.519
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 526.435.370 Efek-efek Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan 4.760.148.867 Tagihan akseptasi 7.930.070
164.374.380 100.495.042 -
-
-
-
526.435.370 164.374.380 100.495.042 4.760.148.867 7.930.070
526.435.370 177.446.609 107.318.500 4.760.148.867 7.930.070
6.157.673.668
264.869.422
-
-
-
6.422.543.090
6.422.438.777
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
86
Assets Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Loans Acceptance receivable
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.
ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
38.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
FINANCIAL
2011
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Nilai wajar Tersedia melalui laporan untuk laba rugi/ dijual/ Fair value Available through for sale profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity
Liabilitas keuangan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Total nilai tercatat/ Total carrying amount
Total nilai wajar/ Total fair value
Liabilitas Liabilitas segera
-
-
-
-
18.328.168
18.328.168
18.328.168
Simpanan nasabah
-
-
-
-
5.660.080.375
5.660.080.375
5.660.080.375
Simpanan dari bank lain Pinjaman subordinasi Utang akseptasi
-
-
-
-
213.811.124 53.806.545 7.930.070
213.811.124 53.806.545 7.930.070
213.811.124 53.806.545 7.930.070
-
-
-
-
5.953.956.282
5.953.956.282
5.953.956.282
Liabilities Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Subordinated loans Acceptance payable
2010
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Kas
Nilai wajar Tersedia melalui laporan untuk laba rugi/ dijual/ Fair value Available through for sale profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity
Liabilitas keuangan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Total nilai tercatat/ Total carrying amount
Total nilai wajar/ Total fair value
62.542.751
-
-
-
62.542.751
62.542.751
Giro pada Bank Indonesia
322.982.513
-
-
-
322.982.513
322.982.513
Giro pada bank lain
119.361.693
-
-
-
119.361.693
119.361.693
-
-
-
733.550.533 183.360.182 101.323.456 3.622.503.192 23.645.264
733.550.533 198.470.830 113.465.160 3.622.503.192 23.645.264
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 733.550.533 Efek-efek Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan 3.622.503.192 Tagihan akseptasi 23.645.264
183.360.182 101.323.456
4.884.585.946
284.683.638
-
-
-
5.169.269.584
5.196.521.936
Liabilitas segera
-
-
-
-
7.428.296
7.428.296
7.428.296
Simpanan nasabah
-
-
-
-
4.544.400.188
4.544.400.188
4.544.400.188
Simpanan dari bank lain Utang akseptasi
-
-
-
-
151.356.689 23.884.105
151.356.689 23.884.105
151.356.689 23.884.105
-
-
-
-
4.727.069.278
4.727.069.278
4.727.069.278
Liabilitas
87
Assets Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Loans Acceptance receivable
Liabilities Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payable
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.
ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
38.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
FINANCIAL
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Kas
Nilai wajar Tersedia melalui laporan untuk laba rugi/ dijual/ Fair value Available through for sale profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity
Liabilitas keuangan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Total nilai tercatat/ Total carrying amount
Total nilai wajar/ Total fair value
99.229.875
-
-
-
-
99.229.875
99.229.875
Giro pada Bank Indonesia
172.905.041
-
-
-
-
172.905.041
172.905.041
Giro pada bank lain
190.737.379
-
-
-
-
190.737.379
190.737.379
325.987.398 2.539.719.608 158.118
380.618.249 104.918.950 -
-
-
-
325.987.398 380.618.249 104.918.950 2.539.719.608 158.118
325.987.398 390.496.829 113.286.520 2.539.719.608 158.118
3.328.737.419
485.537.199
-
-
-
3.814.274.618
3.832.520.768
Liabilitas segera
-
-
-
-
1.848.605
1.848.605
1.848.605
Simpanan nasabah
-
-
-
-
3.473.107.214
3.473.107.214
3.473.107.214
Simpanan dari bank lain Utang akseptasi
-
-
-
-
19.287.969 159.715
19.287.969 159.715
19.287.969 159.715
-
-
-
-
3.494.403.503
3.494.403.503
3.494.403.503
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi
Liabilitas
39.
PELAPORAN SEGMEN
39.
Assets Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Government bonds Loans Acceptance receivable
Liabilities Obligation due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payable
SEGMENT REPORTING
2011 Bandung PENDAPATAN: Pendapatan bunga, provisi dan komisi
Lainnya/ Others
Jakarta
Jumlah/ Total
377.557.450
77.787.542
157.245.526
612.590.518
INCOME: Interest, fees and commision income
33.640.217 10.277.888
18.877.866 18.885.484
38.786.619 38.982.396
91.304.702 68.145.768
INCOME: Operational expenses Net income
ASET: Jumlah aset
4.409.709.864
715.256.179
1.447.680.680
6.572.646.723
ASSETS: Total assets
LIABILITAS: Jumlah liabilitas
4.191.209.589
925.829.097
872.697.483
5.989.736.169
LIABILITIES: Total liabilities
HASIL: Laba operasional Laba bersih
2010 Bandung PENDAPATAN: Pendapatan bunga, provisi dan komisi
Lainnya/ Others
Jakarta
Jumlah/ Total
284.492.970
57.667.794
94.128.946
436.289.710
INCOME: Interest, fees and commision income
35.462.145 18.249.424
11.915.902 11.875.748
20.912.689 20.959.363
68.290.736 51.084.535
INCOME: Operational expenses Net income
ASET: Jumlah aset
4.037.721.964
564.459.565
678.710.637
5.280.892.166
ASSETS: Total assets
LIABILITAS: Jumlah liabilitas
3.577.255.766
562.754.454
621.369.623
4.761.379.843
LIABILITIES: Total liabilities
HASIL: Laba operasional Laba bersih
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
RASIO KECUKUPAN MODAL
40.
CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang ditetapkan Bank Indonesia dan yang mempertimbangkan secara kuantitatif seperti aset, liabilitas dan akun off statements of financial position tertentu, juga pertimbangan secara kualitatif tentang komponen dan risiko tertimbang.
The Bank is subject to fulfill Capital Adequacy Ratio (CAR) by Bank Indonesia regulation and take into the considerations the quantitative measures of assets, liabilities and certain off statements of financial position accounts and subject to qualitative judgements about components and risk weighting.
Capital Adequacy Ratio Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing adalah sebesar 13,45% dan 12,76%.
The CAR of the Bank is 13.45% and 12.76% as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kecukupan modal (CAR) untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The following table set forth the CAR for the year's ending December 31, 2011 and 2010, respectively.
2011 **) Modal Inti (Tier I) Modal disetor Tambahan modal disetor bersih Cadangan umum Laba bersih tahun sebelumnya Laba (rugi) bersih tahun berjalan Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Jumlah Modal pelengkap (Tier II) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) Jumlah ATMR CAR setelah risiko kredit, operasional, dan pasar
2010 *) **)
208.257 56.494 29.550 220.464 34.073
208.257 56.494 24.802 178.874 25.543
(4.315)
(5.264)
544.523
Core Capital (Tier I) Sharecapital Paid in capital - net General reserves Net income from previous year Net income for the year Differences between allowance for losses and impairment losses of financial assets
488.706
Total
98.444
38.825
Suplementary Capital (Tier II) Allowance for possible losses on earning assets
642.967
527.531
Total capital (Tier I and Tier II)
4.781.855
4.134.441
Total Risk Weighted Assets
13,45%
12,76%
CAR after credit, operational and market risk
8%
8%
Required Capital Adequacy Ratio
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan *) disajikan kembali (Catatan 48) **) dalam jutaan Rupiah
*) as restated (Note 48) **) expressed in million of Rupiah
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari Modal Inti (“Tier I”) dan Modal Pelengkap (“Tier II”) dikurangi penyertaan pada anak perusahaan.
The Capital Adequacy ratio (CAR) is the ratio of the Bank’s capital over its Risk-Weighted Assets (RWA). By Bank Indonesia regulations, the total capital for the credit risk consist of core (“Tier I”) capital and supllementary capital (“Tier II”), less investments in subsidiary.
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
MANAJEMEN RISIKO
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RISKS MANAGEMENT
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen “Risiko Bagi Bank Umum” No. 5/8/PBI/2003 yang diubah dalam PBI No. 11/25/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Menurut surat edaran tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
The Bank has implemented risk management policy in accordance with Bank Indonesia’s Regulation No. 5/8/PBI/2003 concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank” that changed in PBI No. 11/25/PBI/2009 and Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011 concerning “Risk Management for Commercial Bank”. As stipulated in the decree, processes for application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
Bisnis Bank mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Bank adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
The Bank’s business involves taking on risks in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Bank’s risk management are to identify all key risks for the Bank, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Bank regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practices.
Organisasi Manajemen Risiko
Organization of Risk Management
Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau Risiko sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No.Kep-004/DK/III/2009 tanggal 13 Maret 2009, antara lain dalam bentuk pengawasan aktif penerapan manajemen risiko.
The Board of Commissioners was established Monitoring Risk Committee as per Decree of the Board of Commissioners No.Kep-004/DK/III/2009 dated March 13, 2009, among other in the form of implementation active control of risk management.
Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh manajemen. Sedangkan dalam rangka pengawasan aktif dari Direksi, Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko sesuai Surat Keputusan Direksi No.Kep-035DIR/10/2009 tanggal 28 Oktober 2009. Komite Manajemen Risiko beranggotakan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang memiliki tugas untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugas menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko, menetapkan limit risiko dan mengevaluasi penerapan manajemen risiko. Komite Manajemen Risiko melakukan rapat rutin secara periodik dimana hasil dari rapat tersebut dilaporkan kepada Dewan Komisaris untuk evaluasi lebih lanjut mengenai penerapan manajemen risiko pada Bank.
Monitoring Risk Committee was established to assist the Board of Commissioners in implementing their duty relating to policy and risk management strategy prepared by the management. While for the active control, the Board of Directors established a Risk Management Committee as per Decree of the Board of Directors No.Kep-035-DIR/10/2009 dated October 28, 2009. Risk Management Committee members consist of Directors and Executive Officers of the Bank whom have the responsibility to assist the Board of Directors in implementing their duty to prepare policy and risk management strategy, determine risk limit and evaluate risk management implementation. Risk Management Committee routinely carries out meeting periodically. The result of such meeting is reported to the Board of Commissioners for further evaluation of the application of risk management implementation in the Bank.
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Organisasi Manajemen Risiko (lanjutan)
Organization of Risk Management (continued)
Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang independen terhadap satuan kerja operasional dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern. Struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta risiko yang melekat pada Bank. Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggungjawab langsung kepada Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
The Bank has formed Risk Management Unit that is independent from operational unit and internal control unit. The organization structure of risk management is adjusted depending on the bank size, complexity and bank inherent risk. Risk Management Unit is directly responsible to Compliance and Risk Management Director.
Untuk meningkatkan pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi, Bank telah menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang terkait dengan penerapan manajemen risiko sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
To strengthen active supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors, the Bank has clearly specified the authority and responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors in relation to the application of risk management, in accordance with the prevailing law and regulation.
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Policy, Procedure and Determination of Limit
Dalam rangka pelaksanaan penerapan manajemen risiko serta untuk memberikan arahan tertulis dalam menjalankan operasional bank, Bank membuat kebijakan dan prosedur serta menentukan limit dan penetapan toleransi risiko yang merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap oleh kemampuan permodalan Bank dan sarana pemantauan terhadap perkembangan eksposur risiko Bank.
In order to implement risk management and written guidance in implementing the Bank operation, the Bank makes policy and procedure and determines limit of risk tolerance which relates to the limit of potential loss which can be absorbed by the equity of the Bank and observation facilities on the development of the Bank’s risk exposure.
Profil Risiko
Risk Profile
Profil risiko triwulanan atau laporan bulanan manajemen risiko dilaporkan dan dibahas dalam rapat dewan direksi dan setiap triwulan dipresentasikan di hadapan Komite Pemantau Risiko dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Quarterly risk profile or monthly risk management report reported and studied in the Board of Directors meeting and quarterly presented to the Risk Monitoring Committee and reported to Bank Indonesia.
Penilaian jenis risiko merupakan kombinasi dari risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian risiko.
Valuation of risk profile is a combination of inherent risks and risk control system.
Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan yang terdapat pada aktivitas fungsional bank yang memiliki potensi kerugian bagi bank.
The Bank’s valuation of risk profile consists of 8 types of risks are credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, law risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk of the functional activities of the Bank which potential losses had been around by the Bank.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang layak pada umumnya. Risiko likuiditas juga timbul dari situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual aset karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut.
Liquidity risk is the potential for loss resulting from Bank’s inability to accommodate withdrawals, fund asset growth and otherwise meet contractual obligations through generally unconstrained access to funding at reasonable market rates. Liquidity risk also arises from situations in which the Bank cannot unload its financial assets because nobody in the market wants to trade that asset.
Pada tanggal 31 Desember 2011, profil risiko yang melekat adalah “low to moderate” dengan trend cenderung stabil, serta sistem pengendalian risiko adalah “Satisfactory”, sehingga secara komposit profil risiko likuiditas adalah “low to moderate”.
As of December 31, 2011, inheren risk profile assessed "low to moderate" with tend to be stable, along with risk control assessed “Satisfactory”; so as composite liquidity risk-profile is assessed "low to moderate".
Dalam rangka pengelolaan risiko likuiditas PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk telah menerapkan beberapa langkah sebagai berikut:
To manage liquidity risk, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk has implemented the following:
1. 2.
3. 4. 5.
Menetapkan kebijakan dan pedoman manajemen risiko likuiditas. Menambah line money market dengan beberapa counterparty baik bank pemerintah, bank swasta ataupun bank asing. Menetapkan posisi secondary reserves yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko likuiditas. Mematuhi ketentuan giro wajib minimum. Melakukan analisa atas kebiasaan nasabah deposito yang merupakan konsentrasi terbesar produk Dana Pihak Ketiga (DPK) di Bank.
1. 2.
Menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa terhitung sejak tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo:
Specifies policies and guidelines for liquidity risk management. Adds line money market with a few counterparty either state owned bank, private bank and/or foreign bank.
3.
Specifies position of secondary reserves required to anticipate liquidity risk.
4. 5.
Obeys rule of minimum statutory reserve. Analyzes time deposits customers’ behavior which is the largest third party fund in the Bank.
The following table shows assets and liabilities of the Bank into relevant maturity groupings as of December 31, 2011 and 2010 by the remaining period to the contractual maturity date:
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued 2011 s/d 1 bulan/ up to 1 month
Saldo/ Balance Rupiah: Aset: Kas Giro pada bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - Yang belum jatuh tempo - Yang sudah jatuh tempo Lain-lain Jumlah aset Rupiah (A) Liabilitas: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Lain-lain Jumlah liabilitas Rupiah (B) Selisih (A-B) Akumulasi selisih (A-B)
Mata uang asing: Aset: Kas Giro pada bank Indonesia
>1 s/d 3 bulan/ >3 s/d 6 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/ >1 to 3 months > 3 to months > 6 to12 months
> 12 bulan/ > 12 months
54.597.666
54.597.666
-
-
-
-
383.673.502
383.673.502
-
-
-
-
Rupiah: Assets: Cash Demand deposits with bank Indonesia Current acounts with other banks
7.642.680
7.642.680
-
-
-
-
519.366.113 219.157.285
415.879.918 52.160.033
49.509.016 777.702
53.977.179 6.999.372
69.902.308
89.317.870
4.288.935.711
110.097.302
349.993.150
616.024.308
1.114.608.370
2.098.212.581
7.010.119 106.595.895
33.392.982
5.895.993 11.413.820
1.114.126 3.538.883
12.648.780
45.601.430
5.586.978.971
1.057.444.083
417.589.681
681.653.868
1.197.159.458
2.233.131.881
Total assets Rupiah (A)
2.762.221 4.753.229.074
2.762.221 3.536.851.115
1.008.528.337
173.633.364
18.038.545
16.177.713
Liabilities: Obligation due immediately Deposits from customers
213.811.124 34.576.611
170.246.006 33.146.625
43.565.118 2.677
-
426.000
1.001.309
Deposits by other banks Others
5.004.379.030
Placements with other banks Securities Loans - Undue - Due Others
3.743.005.967
1.052.096.132
173.633.364
18.464.545
17.179.022
582.599.941 (2.685.561.884)
(634.506.451)
508.020.504
1.178.694.913
2.215.952.859
Gap (A-B)
- (2.685.561.884)
(3.320.068.335)
(2.812.047.831)
582.599.941
Accumulated gap (A-B)
(1.633.352.918)
Total liabilities in Rupiah (B)
Foreign currencies: Assets: Cash Demand deposits with bank Indonesia Demand deposits with other banks
14.907.674
14.907.674
-
-
-
-
322.803.000
322.803.000
-
-
-
-
79.534.839
79.534.839
-
-
-
-
7.069.257 45.712.137
6.615.882 4.140.337
158.690
-
453.375 -
41.413.110
514.081.082
19.019.082
38.680.603
65.550.763
221.346.569
169.484.065
7.930.070 4.131.000
4.177.961 1.254.108
3.752.109 744.872
1.157
-
2.130.863
Jumlah aset mata uang asing (A)
996.169.059
452.452.883
43.336.274
65.551.920
221.799.944
213.028.038
Total assets mata uang asing (A)
Liabilitas: Liabilitas segera Simpanan Nasabah Utang akseptasi Lain-lain
15.565.947 906.851.301 7.930.070 55.009.821
15.565.947 674.233.462 4.177.961 1.203.276
117.165.276 3.752.109 -
108.058.600 -
6.989.490 -
404.473 53.806.545
Liabilities: Obligation due immediately Deposits from Customers Acceptance payable Others
Jumlah liabilitas mata uang asing (B)
985.357.139
695.180.646
120.917.385
108.058.600
6.989.490
54.211.018
Total liabilities in foreign currencies (B)
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - Yang belum jatuh tempo - Yang sudah jatuh tempo Tagihan akseptasi Lain-lain
Selisih (A-B) Akumulasi selisih (A-B)
Placements with other banks Securities Loans - Undue - Due Acceptances payable Others
10.811.920
(242.727.763)
(77.581.111)
(42.506.680)
214.810.454
158.817.020
Gap (A-B)
-
(242.727.763)
(320.308.874)
(362.815.554)
(148.005.100)
10.811.920
Accumulated gap (A-B)
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) 2010 s/d 1 bulan/ up to 1 month
Saldo/ Balance Rupiah: Aset: Kas Giro pada Bank Indonesia
>1 s/d 3 bulan/ >3 s/d 6 bulan/ > 6 s/d 12 bulan/ >1 to 3 months > 3 to months > 6 to12 months
> 12 bulan/ > 12 months Rupiah: Assets: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
51.954.099
51.954.099
-
-
-
-
313.972.513
313.972.513
-
-
-
-
14.311.648
14.311.648
-
-
-
-
588.594.673 239.493.068
489.925.364 -
98.669.309 -
-
-
239.493.068
3.255.089.464
161.151.079
256.532.885
493.133.865
998.298.326
1.345.973.309
10.519.088 72.530.869
9.428.580
10.519.088 15.635.489
3.229.063
22.876.942
21.360.795
Jumlah aset rupiah (A)
4.546.465.422
1.040.743.283
381.356.771
496.362.928
1.021.175.268
1.606.827.172
Total assets in rupiah (A)
Liabilitas: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari Bank Lain Lain-lain
1.726.302 3.844.136.759 151.356.689 31.094.017
1.726.302 3.010.314.672 127.051.689 29.661.099
794.830.815 24.305.000 29.608
32.066.520 -
6.924.752 402.000
1.001.310
Liabilities: Obligation due immediately Deposits from customers Deposits by other banks Others
Jumlah liabilitas rupiah (B)
4.028.313.767
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - Yang belum jatuh tempo - Yang sudah jatuh tempo Lain-lain
Selisih (A-B) Akumulasi selisih (A-B)
Mata uang asing: Aset: Kas Giro pada bank Indonesia
Placements with other banks Securities Loans - Undue - Due Others
3.168.753.762
819.165.423
32.066.520
7.326.752
1.001.310
Total liabilities in rupiah (B)
518.151.655 (2.128.010.479)
(437.808.652)
464.296.408
1.013.848.516
1.605.825.862
Gap (A-B)
- (2.128.010.479)
(2.565.819.131)
(2.101.522.723)
518.151.655
Accumulated gap (A-B)
10.588.652
-
-
-
-
10.588.652
(1.087.674.207)
Foreign Currencies: Assets: Cash Demand deposits with bank Indonesia Current acounts with other banks
9.010.000
9.010.000
-
-
-
-
106.255.719
106.255.719
-
-
-
-
148.642.362 45.190.570
148.191.862 3.893.720
133.315
-
450.500 -
41.163.535
392.061.613
7.543.658
76.285.390
23.997.623
141.525.607
142.709.335
23.884.105 3.809.540
10.066.344 952.041
12.765.636 740.149
1.052.125 -
-
-
-
2.117.350
Jumlah aset rupiah (A)
739.442.561
296.501.996
89.924.490
25.049.748
141.976.107
185.990.220
Total assets in rupiah (A)
Liabilitas: Liabilitas segera Simpanan nasabah Utang Akseptasi Lain-lain
5.701.994 700.263.430 23.884.105 3.216.548
5.701.994 554.833.787 10.066.344 454.653
55.006.093 12.765.636 2.761.895
90.423.550 1.052.125 -
-
-
Liabilities: Obligation due immediately Deposits from customers Acceptance payable Others
Jumlah liabilitas mata uang asing (B)
733.066.077
571.056.778
70.533.624
91.475.675
-
-
Total liabilities in foreign currencies (B)
6.376.484
(274.554.782)
19.390.866
(66.425.927)
141.976.107
185.990.220
Gap (A-B)
-
(274.554.782)
(255.163.916)
(321.589.843)
(179.613.736)
6.376.484
Accumulated gap (A-B)
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - Yang belum jatuh tempo - Yang sudah jatuh tempo Tagihan akseptasi Lain-lain
Selisih (A-B) Akumulasi selisih (A-B)
94
Placements with other banks Securities Loans - Undue - Due Acceptances receivable Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi disebabkan oleh kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya terhadap Bank. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana) serta treasury dan investasi.
Credit risk is a risk caused by failure of counter party in fulfilling its obligation to the Bank. Credit risk can arise from various functional activities of the Bank such as credit (finance of fund), treasury and investment.
Profil risiko pada tanggal 31 December 2011 adalah “Low” dengan trend cenderung menurun, serta sistem pengendalian risiko “Satisfactory”, sehingga secara komposit profil risiko kredit adalah “Low”.
As of December 31, 2011 risk profile assessed “Low” with decreasing trend, along with risk control assessed “Satisfactory”, so as composite credit risk profile is assessed “Low”.
Rendahnya risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010 dikarenakan penurunan rasio pada konsentrasi per sektor ekonomi (kategori NPL) khususnya jasa-jasa dunia usaha. Sementara rasio pada aktivitas fungsional lainnya seperti kepatuhan kredit, agunan dan penyaluran kredit tidak mengalami perubahan.
Risk profile “Low” as of December 31, 2010 is caused by decreasing ratio concentrate in economic sector (NPL category) especially corporate world services. Meanwhile ratio in other functional activity such as credit compliance, collateral and channelization of credit didn’t changes.
Dalam rangka pengelolaan risiko kredit pada aktivitas perkreditan, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut:
To manage credit risk, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk has implemented the following policies:
1.
Menetapkan kriteria pemberian kredit yang tertuang dalam Kebijakan Perkreditan Bank. Menetapkan limit eksposur kepada nasabah dan pihak berelasi yang tertuang dalam Kebijakan BMPK. Menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles pada setiap pengajuan kredit. Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus kredit (Komite Kredit). Menentukan besaran agunan kredit dalam rangka mitigasi risiko kredit. Menggunakan asuransi bagi debitur untuk meng-cover kredit pada saat debitur meninggal. Menetapkan target penyelesaian kredit bermasalah untuk meningkatkan asset recovery.
1. Specifies vesting criteria of loan written in the Bank’s Loan Policy.
Selain itu untuk pengelolaan risiko kredit pada aktivitas treasury, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut:
In addition to operational credit risk in treasury activities, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk has implemented the following:
2.
3. 4. 5. 6. 7.
2. Specifies exposure limit to customer and related parties written in Legal Lending Limit Policy. 3. Specifies dual of control for the agenda of four eyes principles in each loan application. 4. Specifies limit and authority for every loan granted (Loan Committee). 5. Determines the amount of collateral to mitigate credit risk. 6. Secures insurance for debtor to cover the loan in the event of debtor’s death. 7. Specifies target of non-performing settlement to increase asset recovery.
95
loans
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
1.
1.
Specifies purchase criteria of commercial paper written in Commercial Paper Policy.
2.
Specifies exposure limit to counter party written in Legal Lending Limit Policy.
3.
Specifies limit and authority commercial paper purchases.
2. 3.
Menetapkan kriteria pembelian surat berharga yang tertuang dalam Kebijakan Surat Berharga. Menetapkan limit eksposur kepada counter party yang tertuang dalam Kebijakan BMPK. Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus pembelian surat berharga.
for
every
Tingkat Non-Performing Loan (NPL) gross pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar 0,88% dan 0,67% berada di bawah angka 5% yang merupakan nilai maksimum NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia, sedangkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang dibentuk Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia yaitu di atas 100%.
Level of gross Non-Performing Loan (NPL) as of December 31, 2011 and 2010 is equal to 0.88% and 0.67%, respectively. This is below the 5% maximum NPL allowed by Bank Indonesia. Allowance for impairment losses on earning assets (CKPN) provided by the Bank is in conformity with Bank Indonesia regulation. The Bank’s allowance for impairment losses on earnings assets is above 100% of the minimum required allowance.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai tukar valas di pasar uang dimana Bank beroperasi. Risiko pasar adalah melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank baik di banking book maupun di trading book.
Market risk is the potential for losses to the Bank resulting from adverse changes in market factors such as interest and foreign exchange rates in the financial markets in which the Bank operates. Market risk is inherent in most of the Bank’s operating positions and/or activities, in the banking book and in the trading book.
Pada tanggal 31 Desember 2011 profil risiko adalah “Low” dengan trend cenderung meningkat akibat dari risiko nilai tukar, serta sistem pengendalian risiko “Satisfactory”, sehingga secara komposit profil risiko pasar adalah “Low to Moderate”.
As of December 31, 2011 risk profile assessed “Low” with increasing trend as the result of foreign exchange, along with risk control assessed “Satisfactory”, so as composite market risk profile is assessed “Low to Moderate”.
Dalam rangka pengelolaan risiko pasar, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut:
To manage market risk, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk implemented the following policies:
1. Menetapkan limit eksposur surat berharga yang termasuk kategori trading book. 2. Menetapkan Posisi Devisa Neto maksimum yang dapat dikelola oleh Bank. 3. Menetapkan intra day limit untuk transaksi mata uang asing. 4. Menetapkan limit cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar atas surat berharga yang dimiliki ataupun transaksi mata uang asing.
1. 2. 3. 4.
96
Specifies commercial paper exposure limit which includes category trading book. Specifies maximum Net Open Position which can be managed by Bank. Specifies intra day limit for arbitrage transaction. Specifies limit cut loss to avoid significant loss from commercial paper and/or arbitrage transaction.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Bank diwajibkan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) setinggi-tingginya 20% atas modal Tier I dan Tier II. Posisi Devisa Neto secara keseluruhan adalah penjumlahan dari nilai absolute atas selisih aset, liabilitas dan ekuitas di laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing ditambah dengan selisih tagihan dan liabilitas dalam bentuk komitmen dan kontinjensi.
In accordance with Bank Indonesia regulation, the Bank is required to maintain Net Open Position for a maximum of 20% of capital Tier I and Tier II. The aggregate Net Open Position is the total amount of the absolute value of the net difference between assets, liabilities, and equity denominated in each foreign currency plus the net difference of receivables and payables of commitments and contingencies.
Posisi Devisi Neto Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif masing-masing jenis mata uang asing adalah sebagai berikut:
Net Foreign Exchange Position on Statements of Financial Position and Administrative Acccount by currency, as follows: 2011
Aset dan tagihan komitmen dan kontijensi/ Assets and receivables commitments and contingencies
Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/ Liabilities and liabilities and of commitments and contingencies
Dolar Amerika Dolar Singapura Yen Jepang Pounsterling Inggris Dolar Hongkong Dolar Australia Real Saudi Arabi Ren Min Bie China Dolar Taiwan Korean Won Euro Ringgit Malaysian
951.895.852 8.499.278 1.988.915 79.299 668.226 8.505.440 112.596 27.197 10.571 414 20.278.225 20.425
946.964.705 8.352.883 1.621.977 62.797 8.175.182 20.179.595 -
4.931.147 146.395 366.938 79.299 605.430 330.258 112.596 27.197 10.571 414 98.630 20.425
4.931.147 146.395 366.938 79.299 605.430 330.258 112.596 27.197 10.571 414 98.630 20.425
United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great Britain poundsterling Hongkong Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Real China Ren Min Bie Taiwanese Dollar Korean Won Euro Malaysian Ringgit
Jumlah
992.086.438
985.357.139
6.729.300
6.729.300
Total
Posisi devisa neto per valuta/ Net foreign exchange position by currency
Posisi devisa neto/ Net foreign currency position
2010
Dolar Amerika Dolar Singapura Yen Jepang Pounsterling Inggris Dolar Hongkong Franc Swiss Dolar Australia
Aset dan tagihan komitmen dan kontijensi/ Assets and receivables commitments and contingencies
Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/ Liabilities and liabilities and of commitments and contingencies
708.780.684 4.411.283 3.015.354 277.940 1.000.195 577 7.700.323
710.602.235 4.762.462 2.194.726 415.607 7.317.655
97
Posisi devisa neto per valuta/ Net foreign exchange position by currency (1.821.552) (351.178) 820.627 277.940 584.588 577 382.668
Posisi devisa neto/ Net foreign currency position 1.821.552 351.178 820.627 277.940 584.588 577 382.668
United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Hongkong Dollar Swiss Franc Australian Dollar
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued) 2010
Real Saudi Arabi Ren Min Bie China Dolar Taiwan Bath Thailand Euro Ringgit Malaysian Dolar Brunai Jumlah
Aset dan tagihan komitmen dan kontijensi/ Assets and receivables commitments and contingencies
Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/ Liabilities and liabilities and of commitments and contingencies
219.468 38.622 18.213 765 8.094.918 44.651 25.965
8.262.810 -
733.628.958
733.555.495
Posisi devisa neto per valuta/ Net foreign exchange position by currency 219.468 38.622 18.213 765 (210.748) 44.651 25.965 30.606
Posisi devisa neto/ Net foreign currency position 219.468 38.622 18.213 765 210.748 44.651 25.965
Saudi Arabian Real China Ren Min Bie Taiwanese Dollar Thailand Bath Euro Malaysian Ringgit Brunai Dollar
4.797.562
Total
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 128.593.600 dan Rp 105.506.200. Persentase nilai absolut Posisi Devisi Neto terhadap modal sendiri masing-masing sebesar 1,05% dan 0,91% pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The absolute allowed limit amount of Net Open Position as of December 31, 2011 and 2010 is Rp 128,593,600 and Rp 105,506,200. The ratio of absolute amount of Net Open Position to equities is 1.05% and 0.91% as of December 31, 2011 and 2010, respectively.
Sesuai PBI No. 5/12/PBI/2003 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan risiko pasar (market risk), Bank wajib melaporkan posisi yang diperhitungkan dalam Risiko Pasar secara bulanan dengan format yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia secara on-line dan mengacu kepada ketentuan tentang Laporan Berkala Bank Umum.
By PBI No. 5/12/PBI/2003 “Commercial Banks Obligation to Provide Minimum Capital Adequacy with the calculation of the market risk”, the Bank is obliged to report its position on a monthly basis, taking into consideration the market risk, using the format which has been specified by Bank Indonesia on-line and in reference to the regulation on Periodic Report of Commercial Banks.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum dengan memperhitungkan risiko pasar (market risk), masing-masing sebesar 13,45% dan 12,76%.
As of December 31, 2011 and 2010 the Bank’s Capital Adequacy Ratio with consideration for market risk are 13,45% and 12.76%.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian diluar Bank.
Operational risk is the potential for loss resulting from events involving people, processes, systems and external events.
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
Dalam pengelolaan risiko operasional, masingmasing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu, pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
In the operational risk management, each business unit is responsible for the risk relating to daily operational activity by referring to policy and procedure, control and routine supervisory. In addition, operational risk management also covers matters related to product development, system, human resources and principle of "know your customer" as preventive aspect to the possibility of unexpected matters.
Profil risiko pada tanggal 31 Desember 2011 adalah “Low” dengan trend cenderung meningkat, serta sistem pengendalian risiko “Strong”, sehingga secara komposit profil risiko operasional adalah “Low”.
As of December 31, 2011 risk profile assessed “Low” with increasing trend, along with risk control assessed “Strong”, so as composite operational risk profile is assessed “Low”.
Beberapa kebijakan dan prosedur yang telah dievaluasi dan ditetapkan adalah sebagai berikut:
Policies and procedures which have evaluated and specified are as follows:
1. 2. 3. 4.
Prosedur Pelaporan Insiden Operasional Kebijakan Risiko Reputasi Kebijakan Risiko Hukum Kebijakan dan Prosedur Pengajuan Produk atau Aktivitas Baru 5. Kebijakan dan Prosedur Rencana Kelanjutan Usaha (Business Continuity Plan) 6. Prosedur Outsourcing 7. Kebijakan dan Prosedur Pengamanan Informasi
1. 2. 3. 4.
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risks can be caused by weaknesses in legal aspects such as lawsuits, an absence of clear and supportive laws, or weaknesses in contracts, claims or collateral agreements.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are by rules and conditions that are capable of protecting the Bank's interests from a legal perspective.
been
Operational Incident Reporting Procedures Policies for Reputation Risk Policies for Legal Risk Policies and Procedures for Submission Product and New Activities 5. Policies and Procedures for Business Continuity Plan 6. Procedures for Outsourcing 7. Policies and Procedures for Information Security (Information Security Standard Procedures)
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 41. RISKS MANAGEMENT (continued)
Risiko Reputasi
Reputation Risk
Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelola secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usaha yang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitas fungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif.
Reputation risks arise from negative publicity concerning the operations of the Bank or negative perceptions of the Bank given that reputation risk management is an integral part of risk management, especially in a bank with highly complex operations, the management of each functional aspect of the bank is integrated into a single accurate and comprehensive risk management system and process as much as possible.
Risiko Strategis
Strategic Risk
Risiko strategis mengacu pada risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan strategis yang tidak tepat, atau kegagalan Bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal.
Strategic risk refers to the risk of a bad outcome attributed due to a decision and/or implementation of a Bank's strategy, a bad or misjudged strategic decision or the Bank's failure to respond to external changes that the Bank will embark on.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif dan komprehensif di Iingkungan komite-komite pengawasan dan eksekutif, yang turut mempengaruhi dan berdampak pada langkah-langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan.
Bank manages strategic risks through a comprehensive and collective consideration and decision-making processes encompassing areas of the supervisory and executive committees that influence and impact business decisions on policies and directions.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implement current laws and regulations and other policies. If compliance risk is not managed well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, or damage to reputation.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal proses perumusan struktur transaksi dan pengembangan produk baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliance risks by providing assistance to business and operational units in the process of formulating transaction structures and new product developments and also evaluated the Bank's Guidelines and Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42.
43.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 42. GOVERNMENT GUARANTEE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
ON
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka, deposit on call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan liabilitas sejenis lainnya yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan liabilitas kepada direktur, komisaris dan pihak berelasi dengan bank.
Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, saving deposits, time deposits, deposits on call, bonds, securities, interbank borrowings, fund borrowings, letters of credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank.
Peraturan LPS No. 1 tanggal 9 Maret 2006, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain.
By LPS Regulation No. 1 dated March 9, 2006, guarantees on deposits covers demand deposits, time deposits, certificate of deposits, saving deposits and deposits from other banks.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 (nilai penuh) diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000 (nilai penuh).
As of October 13, 2008, the President of the Republic of Indonesia approved Government Regulation No. 66 year 2008 regarding the amount of guarantee on deposits guaranteed by LPS. By the such regulation, the guaranteed customer's deposit amount in a bank which previously according to Law No. 24 year 2004 amounted to maximum Rp 100,000,000 (full amount), was amended to maximum of Rp 2,000,000 000 (full amount).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank was a participant of that guarantee program.
Beban premi penjaminan yang dibayar selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 10.397.286 dan Rp 7.599.351.
Guarantee premium expense paid as of 2011 and 2010 are Rp 10,397,286 and Rp 7,599,351 respectively.
PERJANJIAN PENTING
43. SIGNIFICANT AGREEMENTS
1. Pada tanggal 31 Maret 2009, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha cabang Bandung mengenai jasa layanan uang tunai. Perjanjian ini berlaku sejak 20 Januari 2009 sampai dengan 20 Januari 2010, dan diperpanjang secara otomatis kecuali terdapat pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
1.
101
As of March 31, 2009, the Bank entered into a cooperation agreement with PT Kelola Jasa Artha Bandung branch regarding cash service. This agreement is valid from January 20, 2009 up to January 20, 2010, and it will be automatically renewal except there is a notification from one of party to end the agreement.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43.
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 43. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
2. Pada tanggal 22 November 2006, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Teradata Megah Corporation mengenai dukungan purna jual program komputer aplikasi perbankan dan aplikasi interkoneksi antar institusi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2009. Nilai kontrak sebesar USD 76.340 pada tahun 2007 dan meningkat 10% setiap tahunnya. Pada tanggal 10 Mei 2010 perjanjian ini telah dilakukan perpanjangan dan berlaku sejak tanggal 01 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2011, dengan nilai kontrak USD 101.608,54 di luar PPN pada tahun pertama, dan USD 111.769,40 di luar PPN pada tahun ke dua.
2. As of November 22, 2006, the Bank entered into a cooperation agreement with PT Teradata Megah Corporation regarding after sales services banking computer application and interinstitution interconnection application. This agreement is valid up to December 31, 2009. Contract value is amounting to USD 76,340, in year 2007 and increasing 10% every year. On May 10, 2010, extension was made and is valid from January 1, 2010 until December 31, 2011, with contract value USD 101,608.54 exclude VAT at first year, and USD 111,769.40 exclude VAT thereafter.
3. Pada tanggal 1 April 2009, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan Visa Worldwide Pte. Limited mengenai penggunaan network visa untuk pembayaran barang dan jasa. Perjanjian ini berlaku sejak 1 April 2009 sampai dengan 1 April 2014 dan diperpanjang secara otomatis kecuali terdapat pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
3. As of April 1, 2009, the Bank entered into a cooperation agreement with Visa Worldwide Pte. Limited regarding managing payment products and services for clients participating in the Visa Group`s payment network (“Visa Network”). This agreement is valid from April 1, 2009 up to April 1, 2014, it will be automatically renewal except there is a notification from one of party to end the agreement.
4. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Rintis Sejahtera, sebagai berikut:
4.
The Bank entered into agreements with PT Rintis Sejahtera, as follows:
a.
Pada tanggal 15 Januari 2004, Bank mengadakan perjanjian kerjasama mengenai jasa berlangganan jaringan ATM-BCA untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak ditandatangani perjanjian. Uang jaminan sebesar USD 235.000 dan biaya keanggotaan USD 45.000 per tahun, dan apabila tidak terdapat pemberitahuan pengakhiran maka masa berlangganan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 12 bulan dan berikutnya.
a.
As of January 15, 2004, the Bank entered into a cooperation agreement regarding the subscription of payment of ATM-BCA services for the period 24 months from the agreement was signed. Security deposits amounting to USD 235,000 and membership fee amounting to USD 45,000 every year and if there is no notification of winding up of the subscription period, it will be automatically extended for the period 12 months and thereafter.
b.
Pada tanggal 22 Mei 2009, Bank mengadakan perjanjian kerjasama mengenai PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk sebagai Acquirer Bank untuk jangka waktu 24 bulan terhitung sejak ditandatangani perjanjian, dan apabila tidak terdapat pemberitahuan pengakhiran maka masa berlangganan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 24 bulan dan berikutnya.
b.
As of May 22, 2009, the Bank entered into a cooperation agreement regarding PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk as Acquirer Bank for the period 24 months from the agreement was signed. If there is no notification of winding up of the subscription period, it will be automatically extended for the period 24 months and thereafter.
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43.
PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 43. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
5.
Pada tanggal 16 Mei 2005, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT BPR Eka Bumi Artha tentang jasa berlangganan Jaringan ATM-Bersama ALTO melalui kerjasama Co-Branding. Uang jaminan sebesar Rp 1.000.000.000 (nilai penuh) dan biaya iuran sebesar USD 20.000 per tahun. Perjanjian ini berlaku sejak Bank telah menerima pembayaran jaminan dan iuran tahunan Co-Branding tahun pertama secara penuh dan diperpanjang secara otomatis kecuali terdapat pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
5.
As of May 16, 2005, the Bank entered into a cooperation agreement with PT BPR Eka Bumi Artha on the subscription of payment of “ATMBersama ALTO” through Co-Branding agreement. Security deposits amounting to Rp 1,000,000,000 (full amount) and annual cost is amounting to USD 20,000 per year. This agreement is valid from the Bank receipt first year annual membership fee and collateral CoBranding agreement fee and it will be automatically renewal except there is a notification from one of party to end the agreement.
6.
Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sebagai berikut:
6.
The Bank entered into agreements with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, as follows:
a. Pada tanggal 20 Agustus 2004, Bank telah mengadakan perjanjian mengenai pemanfaatan layanan jasa perbankan untuk pelayanan isi ulang pulsa flexi trendy dengan sistem host to host komputer. Perjanjian ini berlaku sejak 20 Agustus 2004 sampai dengan 20 Agustus 2007, dan diperpanjang secara otomatis 3 (tiga) tahun kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
a. As of August 20, 2004, the Bank entered into an agreement benefit banking facility to flexi trendy rollover with host to host computer. This agreement is valid from August 20, 2004 up to August 20, 2007, it will be automatically renewal for 3 (three) years except there is a notification from one of party to end the agreement.
b. Pada tanggal 13 Oktober 2003, Bank telah mengadakan perjanjian mengenai pemanfaatan layanan jasa perbankan untuk penerimaan pembayaran jasa telekomunikasi dengan sistem host to host komputer. Perjanjian ini berlaku sejak 13 Oktober 2003 sampai dengan 13 Oktober 2006, dan diperpanjang secara otomatis 3 (tiga) tahun kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
b. As of October 13, 2003, the Bank entered into an agreement benefit banking facility for receipt payment of telecomunication services with host to host computer. This agreement is valid from October 13, 2003 up to October 13, 2006 and it will be automatically renewed for 3 years except there is a notification from one of party to end the agreement.
7.
Pada tanggal 1 Mei 1997, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular tentang penagihan jasa telekomunikasi selular GSM Telkomsel. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan akan tetap berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan tertulis oleh salah satu pihak untuk memutuskan perjanjian ini.
7.
As of May 1, 1997, the Bank entered into a cooperation agreement with PT Telekomunikasi Selular on collecting Global System for Mobile Communications (GSM) “Telkomsel” payment. The agreement is for an indefinite period commencing from the date the agreement was signed, except there is a notification from one of party to end the agreement.
8.
Pada tanggal 22 Februari 2010, Bank telah mengadakan perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tentang penerimaan pembayaran listrik clan tagihan lainnya secara online. Perjanjian ini berlaku sejak 22 Februari 2010 selama 3 (tiga) tahun.
8.
As of February 22, 2010, the Bank entered into an agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for electricity and other bill receipt payment with online system. This agreement is valid from February 22, 2010 for 3 (three) years.
103
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43.
PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 9.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 43. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 17 Desember 2008, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis tentang pemanfaatan ATM Bersama untuk principle member. Biaya keanggotaan sebesar Rp 400.000.000 dan terdapat biaya bulanan sesuai dengan lampiran III. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak ditandatangani dan diperpanjang secara otomatis selama 12 (dua belas) bulan kecuali terdapat pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
9.
As of December 17, 2008, the Bank entered into a cooperation agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis of use of "ATM Bersama" for principle member. Membership fee is amounted to Rp 400,000,000 and monthly fee in accordance with exhibit III. The agreement is valid for 3 (three) years from the date the agreement was signed, and it will be automatically renewal for 12 (twelve) months except there is a notification from one of party to end the agreement.
10. Pada tanggal 13 Juni 2003, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Daya Network Lestari tentang pemakaian ATM-Bersama ALTO. Biaya awal keanggotaan sebesar USD 300.000 dan biaya tahunan 3 (tiga) tahun pertama sebesar USD 48.000+PPN/tahun dan memasuki tahun ke empat sebesar USD 60.000+PPN/ tahun. Perjanjian ini mulai berlaku sejak DNL menerima pembayaran biaya awal keanggotaan secara penuh dan diperpanjang secara otomatis kecuali terdapat pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri. Pada tanggal 16 Mei 2008 terdapat addendum pertama untuk mengadakan perubahan dan penambahan pada poin 1 dan 2 lampiran II perjanjian induk, diantaranya mengubah biaya awal keanggotaan menjadi sebesar Rp 2.500.000.000 dan biaya iuran tahunan menjadi biaya iuran per bulan menurut volume transaksi setahun.
10. As of June 13, 2003, the Bank entered into a cooperation agreement with PT Daya Network Lestari of use of “ATM BersamaALTO”. Joining fee amounted USD 300,000 and annual fee for the first 3 (three) year amounted USD 48,000+VAT/year and amounted to USD 60,000+VAT/year thereafter. The agreement is valid since DNL receipt full amount of joining fee and it will be automatically renewal except there is a notification from one of party to end the agreement. As of May 16, 2008 there is the first addendum to change and adding point 1 dan 2 main agreement, such as change of joining fee become Rp 2,500,000,000 and changes annual fee to monthly fee by volume of transaction of the year.
11. Pada tanggal 14 November 2003, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak (“Dirjen Pajak”) tentang kerjasama penerimaan pembayaran dan pemindahbukuan hasil penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) melalui fasilitas TP-PBB Elektronik. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diakhiri apabila kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri.
11. As of November 14, 2003, the Bank entered into a cooperation agreement with Director General of Taxation for receipt and transfer of payment of property taxes through Electronic TP-PBB facility. This agreement is valid from the date the agreement was signed and will be terminated under both parties agreement.
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44.
DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 55 (REVISI 2006)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 44. IMPACT ON THE INITIAL IMPLEMENTATION OF PSAK 55 (REVISED 2006)
Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara prospektif, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank telah melakukan perhitungan kembali Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuai dengan ketentuan transisi. Tidak ada perbedaan antara saldo cadangan tersebut per 31 Desember 2009 dengan saldo cadangan yang dihitung berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 1 Januari 2010 untuk semua aset keuangan. 45.
STANDAR AKUNTANSI BARU
As a result of the initial and prospective implementation of PSAK 55 (Revised 2006), as of January 1, 2010, the Bank has recalculated the Allowance for Impairment of all financial assets in accordance with transitional provisions. There is no difference between the balances of such allowance as of December 31, 2009 and the required allowance calculated by PSAK 55 (Revised 2006) for all financial assets as of January 1, 2010 totalled. 45. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Terdapat beberapa standar dan interpretasi akuntansi yang sudah diterbitkan tetapi belum efektif pada tanggal 31 Desember 2011 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan ini.
A number of new accounting standards and interpretations have been issued but are not yet effective as of December 31, 2011 and have not been applied in preparing these financial statements.
Standar dan interpretasi akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 yang terkait dengan Bank:
The accounting standards and interpretations which will be effective for financial statements beginning on or after January 1, 2012 that related to the Bank:
a.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
a.
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
b.
ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”, diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan.
b.
ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation”, applies to an entity that hedges the foreign currency risk arising from its net investments in foreign operations and wishes to qualify for hedge accounting in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006). Refers to the parent entity and to the financial statements in which the net assets of foreign operations are included as financial statements.
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45.
STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 45. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
c.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
c.
PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
d.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
d.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.
e.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi Kontrak Konstruksi”, mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
e.
PSAK No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts”, prescribes the accounting treatment of income and costs associated with construction contracts.
f.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
f.
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
g.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
g.
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities
h.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
h.
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
i.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
i.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45.
STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 45. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
j.
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
j.
PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
k.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
k.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
l.
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah- Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
l.
ISAK No. 18, “Government AssistanceNo Specific Relation to Operating Activities”, prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
m.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
m. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama awal PSAK No. 50 dan No. 55 (Revisi 2006), Bank akan mengikuti/menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit yang digolongkan secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
As stated in Bank Indonesia’s Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for initial implementation of PSAK No. 50 and No. 55 (Revised 2006), the Bank will implement the impairment policy transition for loans that are classified as collective using estimation by Bank Indonesia regulation concerning Asset Quality Ratings for Commercial Bank. In accordance with that SE-BI, the collective loan impairment policy transition is implemented at the latest as of December 31, 2011.
Bank sedang dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standar-standar dan interpretasi akuntansi baru lainnya.
The Bank is in the process of analyzing the impact of other new accounting standard and interpretations.
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
REKLASIFIKASI AKUN
46. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan tanggal 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011.
Certain accounts in the December 31, 2010 financal statements have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of December 31, 2011.
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
Keterangan/Description
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
PENDAPATAN BUNGA / INTEREST INCOME
Beban umum dan administrasi/ General and administrative expenses Beban bunga/Interest expense
83.767.448 204.453.927
47. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
(7.599.351 ) 7.599.351
76.168.097 212.053.278
47. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Seperti dijelaskan di dalam Catatan 2b, laporan keuangan untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 disajikan kembali dari jumlah yang dilaporkan terdahulu karena adanya perubahan kebijakan akuntansi atas cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontijensi
As discussed in Note 2b, the financial statements as of and for the year ended December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 have been restated from the amounts previously reported due to change of accounting policy for allowance for impairment losses on commitments and contingencies
2010 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported ASET Aset pajak tangguhan
Disajikan Kembali/ As Restated
2.670.165
1.307.172
ASSETS Deferred tax assets
-
LIABILITIES Allowance for impairment losses on commitments and contingencies
LIABILITAS Cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi EKUITAS Saldo laba Tidak ditentukan penggunaannya PENDAPATAN (BEBAN) Pendapatan transaksi devisa Beban kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Penghasilan pajak - pajak tangguhan
5.507.078
225.814.908
229.958.994
4.532.928
4.531.630
(4.929.236) 1.767.659
448.891
108
EQUITY Retained earnings Unappropriated INCOME (EXPENSES) Gain of foreign exchanges Impairment losses on commitments and contingencies expense Tax income - deferred tax
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2010 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 With Comparative Figures for 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and For The Year Ended December 31, 2011 With Comparative Figures For 2010 (Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
47. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)
47. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)
1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported ASET Aset pajak tangguhan
181.279.475
ATAS
-
LIABILITIES Allowance for impairment losses on commitments and contingencies
181.814.391
EQUITY Retained earnings Unappropriated
LAPORAN
48. RESTATEMENT OF 2010 STATEMENTS OF CASH FLOWS
Komponen dari kas dan setara kas telah diubah seperti dijelaskan dalam Catatan 2a. Oleh karenanya, laporan arus kas komparatif untuk tahun berakhir 31 Desember 2010 telah disajikan kembali sebagai berikut:
The components of cash and cash equivalents have been changed as discussed in Note 2a. Accordingly, the comparative statements of cash flows for the year ended December 31, 2010 had been restated as follows:
Sesuai yang dilaporkan sebelumnya/ As reported Kas bersih digunakan untuk kegiatan operasi Kas bersih diperoleh dari kegiatan investasi Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun
49.
ASSETS Deferred tax assets
579.140
EKUITAS Saldo laba Tidak ditentukan penggunaannya
PENYAJIAN KEMBALI ARUS KAS TAHUN 2010
858.281
902.505
LIABILITAS Cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi
48.
Disajikan Kembali/ As Restated
(243.587.860)
Setelah disajikan kembali/ As restated
Disajikan kembali/ Restatements
357.729.160
115.141.300
284.881.556
(199.785.414)
85.096.142
41.293.696
158.943.747
200.237.443
464.798.935
528.595.863
993.394.798
506.092.631
687.539.610
1.193.632.241
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Net cash used in operation activities Net cash provided by investing activities Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalent at the beginning of year Cash and cash equivalent at the end of year
49. APPROVAL AND AUTHORIZATION TO ISSUE THE FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 9 Maret 2012.
The issuance of financial statements were approved and authorized by the Board of Directors as of March 9, 2012.
109