laporan tahunan annual report
2016
A Thriving Future laporan tahunan annual report
2016
Head Office Jl. Raya Pasar Minggu No.7, Jakarta Selatan 12740 INDONESIA Tel : +6221-794 4788 Fax : +6221-799 5621 Email :
[email protected]
2016
Annual Report
Laporan Tahunan
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis.
This Annual Report contains financial conditions, operation results, projections, plans, strategies, policies, as well as the Company’s objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters.
Pernyataan-pernyataan tersebut mengandung potensi risiko, baik diketahui atau pun tidak, ketidakpastian, maupun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan hasil aktualnya sangat berbeda dari yang diharapkan.
Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause the actual results to differ materially from the expected results.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Prospective statements in this Annual Report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company, and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.
Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan/Kita” yang didefinisikan sebagai PT Tunas Ridean Tbk. Adakalanya kata “Perusahaan” dan “Kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Tunas Ridean Tbk secara umum. Laporan Tahunan ini dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara, atau jika terdapat perbedaan dalam penafsiran versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maka versi Bahasa Indonesia adalah yang berlaku.
This Annual Report contains the word “the Company/Us” hereinafter referred to PT Tunas Ridean Tbk. The word “Company” is at times used to simply refer to PT Tunas Ridean Tbk in general. The Annual Report is prepared in Bahasa Indonesia and English; thus, in the event of inconformity between, or difference in statements between Bahasa Indonesia and English, the statements in Bahasa Indonesia are the ones that should be referred to.
A THRIVING FUTURE
2016
2016
Annual Report
Laporan Tahunan
A Thriving Future Melihat kepada pencapaian Perseroan di tahun ini, Perseroan optimis bahwa di masa yang akan datang, pertumbuhan bisnis Perseroan akan semakin baik. Seiring dengan hal tersebut, Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan yang telah memberikan kepercayaan dan loyalitasnya terhadap Perseroan. Perseroan yakin bahwa peningkatan kualitas yang dipadu perluasan jaringan akan membawa masa depan Perseroan ke arah yang lebih cerah. Optimisme inilah yang menjadi bahan bakar Perseroan untuk terus tumbuh demi memberikan nilai tambah yang baik bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Based on the Company’s achievements this year, the Company is optimistic that its business growth in the future will be better. Hence, the Company is committed to continuously improving service quality to all customers who have given their trust and loyalty to Tunas Ridean. The Company also believes that quality improvement, combined with network expansion will be able to brighten the Company’s future path. Such optimism drives the Company to grow sustainably to provide added values for all Shareholders and Stakeholders.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1
Daftar Isi
Table of Contents
2
01
Kilas Kinerja Performance Highlights
02
Laporan Manajemen Management Reports
03
Profil Perusahaan Company Profile
04
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
05
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Kilas Kinerja
Performance Highlights
4 Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Data Highlights 5 Grafik Ikhtisar Data Keuangan Penting Chart of Key Financial Data Highlights 6 Ikhtisar Saham Stock Highlights 6 Grafik Ikhtisar Saham Chart of Stock Highlights 7 Jejak Langkah Milestones 10 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
01
Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Data Highlights Dalam miliar Rupiah / In billion Rupiah Total Tunas Grup / Total Tunas Group
2016
2015
2014
Pendapatan Bersih / Net Revenue
12,453.8
10,157.3
11,026.6
1,116.5
750.6
647.9
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year
552.5
292.2
254.0
Jumlah Pendapatan Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemegang Saham / Total Comprehensive Income Attributable to Shareholders
552.2
297.3
244.2
Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemegang Saham / Profit Attributable to Shareholders
551.7
291.1
253.1
2,813.8
2,371.7
2,151.0
733.6
580.6
447.6
Jumlah Aset / Total Assets
4,977.7
4,361.6
3,966.8
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
2,155.1
1,981.5
1,813.5
5.580
5.580
5.580
99
52
45
Laba Bruto / Gross Profit
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham / Equity Attributable to Shareholders Investasi pada Entitas Asosiasi / Investment in Associates
Jumlah Saham yang Beredar / Total Outstanding Shares Laba per Saham / Earnings per Share Otomotif* / Automotive*
2016
Pendapatan Bersih / Net Revenue
11,806.4
9,541.2
10,544.5
Laba Kotor / Gross Profit
962.8
625.4
543.7
Laba Usaha / Income from Operations
349.1
54.9
15.2
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year
363.3
139.5
122.5
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham / Profit Attributable to Shareholders
362.6
138.6
122.5
Modal Kerja Bersih / Net Working Capital Jumlah Aset / Total Assets Jumlah Liabilitas / Total Liabilities Jasa Sewa* / Rental Service* Pendapatan Bersih / Net Revenue Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham / Profit Attributable to Shareholders
2014
758.2
650.9
701.3
3,938.5
3,303.5
2,932.6
1,390.7 2016
1,174.1 2015
1,027.7 2014
647.3
616.0
482.2
24.8
5.3
16.8
24.8
5.1
16.0
Modal Kerja Bersih / Net Working Capital
(246.9)
(128.3)
(172.6)
Jumlah Aset / Total Assets
1,039.2
1,058.1
1,034.2
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities Jasa Keuangan / Financial Services 49% Bagian Atas Laba Bersih MTF / 49% Share of MTF Profit Dividen / Dividend Total Dividen Tunai / Total Cash Dividend Dividen Per Saham (dalam Rupiah dibagi 5.580 juta Saham) / Dividend per Share (in Rupiah Divided by 5,580 million shares) Rasio Keuangan / Financial Ratios
764.4 2016
807.4 2015
164.3 2016
785.8 2014
147.4 2015
114.7 2014
167.4
89.3
78.1
30.0
16.0
14.0
2016
2015
2014
Laba/Rata-Rata Jumlah Aset / Average Return on Assets
11.8%
7.0%
6.8%
Laba/Rata-Rata Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham / Average Return on Equity Attributable to Shareholders
21.3%
12.9%
12.2%
Rasio Lancar (Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek) / Current Ratio (Current Assets/Current Liabilities)
1.3
1.4
1.4
Liabilitas terhadap Ekuitas / Liabilities to Equity
0.8
0.8
0.8
Liabilitas terhadap Aset / Liabilities to Assets
0.4
0.5
0.5
*Setelah eliminasi antar Tunas Group / After elimination within Tunas Group
4
2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Chart of Key Financial Data Highlights Unit Penjualan Kendaraan Bermotor Vehicles Unit Sales
Pendapatan Bersih Net Revenue
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
209,228
53,829
206,343
206,328
10,157.3
12,453.8
51,027
43,478
2015
2014
11,026.6
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Grafik Ikhtisar Data Keuangan Penting
2014
2016
Kendaraan Roda Empat Four-Wheeled Vehicles
Kendaraan Roda Dua Two-Wheeled Vehicles
Laba Per Saham dan Dividen Per Saham Earnings Per Share and Dividend Per Share
2015
2016
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Profit Attributable to Shareholders
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
551.7 99 52
45
253.1
291.1
30 16
14
2015
2014
2016 Laba Per Saham Earnings Per Share
Dividen Per Saham Dividend Per Share
2014
2015
2016
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Equity Attributable to Shareholders
Kapitalisasi Pasar dan Rasio Harga terhadap Laba Market Capitalization and Price to Earnings Ratio
2,151.0
2,371.7
2,813.8
7,254 3,376 13.3
3,348 11.5
2014 Rasio Harga Terhadap Laba Price to Earnings Ratio
2015
13.1
2016 Kapitalisasi Pasar Market Capitalization Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
2014
2015
2016
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
5
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
The Company’s shares were traded on the Indonesia Stock
dengan kode saham “TURI”. Saham Perseroan pada akhir tahun
Exchange (IDX) with ticker code of TURI. At the end of 2016,
2016 ditutup di level Rp1.300 sehingga membentuk kapitalisasi
TURI closed at Rp1,300, booking market capitalization of
pasar Rp7.254.000.000.000. Sepanjang tahun 2016, saham
Rp7,254,000,000,000. During the year, the Company’s shares
Perseroan diperdagangkan rata-rata di level Rp1.171. Saham
traded at the average of Rp1,171 with the highest price
Perseroan menyentuh level tertinggi pada bulan Juni 2016 saat
reaching Rp1,500 per share in June 2016.
diperdagangkan di level Rp1.500 per lembar saham.
Grafik Ikhtisar Saham Chart of Stock Highlights Harga Saham TURI sejak Tahun 2014 TURI Stock Price since 2014 Dalam Rupiah / In Rupiah
1.500 1.350 1.200 1.050 900 750 600 450 300 2014
6
MAR
MEI
JUL
SEP
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
NOV
2015
MAR
MEI
JUL
SEP
NOV
2016
MAR
MEI
JUL
SEP
NOV DES
Kilas Kinerja Performance Highlights
Jejak Langkah Milestones Pendirian Tunas Indonesia Motor sebagai importir dan penjual mobil baru maupun bekas merek Fiat, Holden dan Mercedes-Benz. The establishment of Tunas Indonesia Motor as an importer and retailer of new and used cars for Fiat, Holden and Mercedes-Benz.
1967
Pendirian PT Tunas Ridean yang bertindak sebagai induk perusahaan. PT Tunas Ridean established as a holding company.
1980
1974 Penunjukkan Perseroan sebagai diler resmi mobil merek Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot, dan Renault untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta diler resmi motor merek Honda untuk wilayah Lampung. The appointment of the Company as the authorized dealer for brand including Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot, and Renault, for Jakarta region and the surrounding province, as well as the authorized dealer of Honda motorcycles for the Lampung region.
Penobatan Perseroan sebagai Emiten Terbaik di Sektor Perdagangan untuk periode 2002-2003 oleh Majalah Investor.
Penganugerahan penghargaan nasional untuk kategori Penjualan dan Layanan PurnaJual dari Toyota.
Awarded as the Best Publicly-Listed Company in the Trading sector by Investor Magazine.
The national award in various Sales and Aftersales Services categories from Toyota.
2002 & 2003
2005
1995 •
•
•
•
Pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum saham perdana atas 30% modal ditempatkan. Akuisisi 25% kepemilikan saham Perseroan oleh Grup Jardine Motors. The stock listed on Indonesia Stock Exchange through an initial public offering for 30% of total issued stocks. The acquisition of 25% of the Company’s stocks by Jardine Motors Group.
2004 Penganugerahan penghargaan sebagai diler Toyota terbaik di bidang kepuasan pelanggan tingkat nasional.
2006 •
•
The national award for Best Toyota Dealer in the category of Customer Satisfaction.
•
•
Penganugerahan penghargaan nasional untuk kategori Layanan Purna-Jual oleh Daihatsu. Penganugerahan penghargaan Ernst & Young Entrepreneurship Lifetime Achievement Award kepada Anton Setiawan, Pendiri Tunas Grup. The national award in various Sales and Aftersales Services categories by Daihatsu. The Ernst & Young Entrepreneurship Lifetime Achievement Award for Anton Setiawan, founder of Tunas Group.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
7
•
•
Penganugerahan berbagai penghargaan nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna-Jual oleh BMW, Toyota dan Daihatsu. Penganugerahan penghargaan Golden Award bagi Tunas Finance untuk kategori Kepuasan Pelanggan yang diberikan oleh Majalah Marketing dan Carre-CSSL.
•
•
•
The national awards for Tunas Group in various Sales and Aftersales Services categories by BMW, Toyota and Daihatsu.
•
•
The Golden Award for Tunas Finance in the category of Customer Satisfaction from Marketing Magazine and CarreCSSL.
•
2007
Penganugerahan penghargaan 1st Ranking of the Best Public Companies Based on RWA (Relative Wealth Added) Method untuk Retailing bagi Tunas Grup yang diselenggarakan oleh Majalah SWA. Penganugerahan penghargaan Best Small-Cap di ajang Asia’s Best Companies Poll untuk Tunas Grup yang diselenggarakan oleh Finance Asia. Penganugerahan berbagai penghargaan nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna –Jual dari BMW, Toyota dan Daihatsu. Penjualan 51% kepemilikan saham Perseroan di Tunas Finance kepada PT Bank Mandiri Tbk (Persero) yang diikuti dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT Mandiri Tunas Finance.
•
•
•
•
•
The Best Small-Cap Award at Asia’s Best Companies Poll held by FinanceAsia.
•
The national awards in various Sales and Aftersales Services categories by BMW, Toyota and Daihatsu.
•
The sales of 51% of Tunas Finance to PT Bank Mandiri Tbk (Persero), which was renamed as PT Mandiri Tunas Finance.
Tunas Rental menerima sertifikasi ISO 9001:2000. Grup Tunas Ridean kembali menerima berbagai penghargaan nasional untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna-Jual dari BMW, Toyota dan Daihatsu. Kembali menerima penghargaan Emiten Terbaik di sektor perdagangan tahun 2008 untuk ketiga kalinya dari Majalah Investor. Tunas Finance meraih predikat “Sangat Baik” dari Majalah Info Bank. Tunas Finance meraih predikat Mutifinance Terbaik 2008 dari Majalah Investor untuk kategori Aset Rp2-4 triliun.
2011
2010 • •
•
•
•
Tunas Rental achieved ISO 9001:2000 certification. Won numerous national awards in Sales and Aftersales categories from BMW, Toyota and Daihatsu.
Awarded Best Listed Company in the Trade Sector in 2008 by Investor Magazine for the third time. Tunas Finance awarded “Very Good” rating by Info Bank Magazine. Tunas Finance awarded Best Multifinance Company 2008 by Investor Magazine in the Rp2-4 trillion assets category.
• •
•
•
• •
•
•
8
1st Ranking of the Best Public Companies Based on RWA (Relative Wealth Added) Method for Retailing held by SWA Magazine.
2009
2008 •
•
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Penganugerahan sertifikasi ISO 9001:2008 bagi Tunas Rental. Penganugerahan berbagai penghargaan nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna –Jual dari BMW, Toyota dan Daihatsu. Tunas Grup meraih peringkat 60 sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia dan peringkat 40 untuk kategori Fastest Growing Company di Indonesia oleh Majalah Fortune Indonesia. Penganugerahan penghargaan SWA 100 “Indonesia Best Public Companies 2010 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method yang diselenggarakan oleh Majalah SWA. The ISO 9001:2008 Certification for Tunas Rental. The national awards for Tunas Group in various Sales and Aftersales Services categories by BMW, Toyota and Daihatsu. Ranked 60 as the Biggest Company in Indonesia and was ranked 40 in the category of Fastest Growing Company in Indonesia by Fortune Indonesia Magazine. The SWA 100 award of “Indonesia Best Public Companies 2010 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method held by SWA Magazine.
•
•
•
•
Penganugerahan berbagai penghargaan nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan & Layanan PurnaJual oleh BMW, Honda Motorcycle, Toyota dan Daihatsu. Penganugerahan penghargaan SWA 100 “Indonesia Best Public Companies 2011 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method yang diselenggarakan oleh Majalah SWA. The national award for Tunas Group in various Sales and Aftersales Services categories by BMW, Honda Motorcycle, Toyota and Daihatsu. The SWA 100 award of “Indonesia Best Public Companies 2011 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method held by SWA Magazine.
•
•
Penganugerahan penghargaan • tingkat nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Layanan Purna Jual oleh sepeda Motor Honda, serta penghargaan dari Toyota dan BMW untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna-Jual dan penghargaan dari Daihatsu untuk kategori Layanan Purna Jual. Penganugerahan penghargaan • SWA 100 “Indonesia Best Public Companies 2012 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method yang diselenggarakan oleh Majalah SWA.
The national award for Tunas Group in the category of Aftersales held by Honda motorcycle, as well as the awards from Toyota and BMW in the category of Sales and Aftersales Services and a Daihatsu’s award in the category of Aftersales Service.
•
The acquisition over PT Rahardja Ekalancar (now Tunas Isuzu) by Tunas Group, which is the authorized dealer of Isuzu.
Akuisisi PT Rahardja Ekalancar (kini Tunas Isuzu) oleh Tunas Grup, yang merupakan diler resmi Isuzu.
The SWA 100 award of “Indonesia Best Public Companies 2012 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method held by SWA Magazine.
Kilas Kinerja Performance Highlights
•
•
•
•
•
2012
•
•
•
•
•
Tunas Toyota won the first place in the category of foreman and the second place in the category of Mechanic at National Aftersales Contest. Tunas BMW won Best of the Best Sales award.
•
Tunas Dwipa Matra won the first place at Honda Service Contest in the category of Front Liner.
•
Established PT Asia Surya Perkasa (Honda Motor dealer for Bangka Belitung area).
Penganugerahan penghargaan tingkat nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna-Jual oleh Toyota, Daihatsu, BMW, dan Honda Motor. Penganugerahan penghargaan SWA 100 “Indonesia Best Public Companies 2013 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method yang diselenggarakan oleh Majalah SWA. Mendirikan PT Mitra Asri Pratama (Manpower Services).
2015 •
•
• •
•
2014
2013 •
Tunas Toyota memenangkan juara 1 untuk kategori foreman dan juara 2 untuk mekanik dalam National Aftersales Contest. Tunas BMW meraih penghargaan Best of The Best Sales. Tunas Dwipa Matra meraih juara 1 dalam Honda Service Contest untuk kategori Front Liner People. Mendirikan PT Asia Surya Perkasa (diler motor Honda untuk area Bangka Belitung).
The national awards for Tunas Group in the category of Sales and Aftersales Services held by Toyota, Daihatsu, BMW, and Honda Motor. The SWA 100 award of “Indonesia Best Public Companies 2013 Based on WAI (Wealth Added Index)” Method held by SWA Magazine. Established PT Mitra Asri Pratama (Manpower Services).
•
Tunas Grup meraih beberapa penghargaan nasional untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna-Jual dari Honda Motorcycle, Toyota maupun dari Daihatsu. Tunas Rental menerima sertifikasi ISO 9001:2015.
Tunas Group received a number of national awards in the category of Sales and Aftersales Service from Honda Motorcycle, Toyota and Daihatsu. Tunas Rental achieved ISO 9001:2015 certification.
2016 •
Tunas Dwipa Matra memenangkan juara 1 untuk kategori Front Line People dalam Kontes Layanan Honda Nasional 2016.
•
Penganugerahan berbagai penghargaan nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan & Layanan PurnaJual oleh Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan Honda Motorcycle.
•
Tunas Dwipa Matra won the 1st rank for Front Line People category in 2016 National Honda Service Contest. Awarding of various national accolades for Tunas Group, for the Sales & After-Sales Service from Toyota, Daihatsu, Isuzu and Honda Motorcycle.
•
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
9
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
AWARD TUNAS GROUP 2016
TUNAS GROUP 2016 AWARDS
1. Kontes Layanan Honda 2016 - Juara pertama Front Line
1. Honda Service Contest 2016 – 1st Place for Front Line People
People Destania Indah Putri (TDM Raden Intan Lampung) 2. Asean Skills Competition - Medali Silver Mechanic Tunas Daihatsu
2. ASEAN Skills Competition – Silver Medal Mechanic Tunas Daihatsu
3. The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) - Best of the
3. The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) – Best of the
Best Manager ICCA 2016 - Platinum Medal Dony Ronaldo
Best Manager ICCA 2016 – Platinum Medal Dony Ronaldo
(TDM Lampung)
(TDM Lampung)
4. After Sales Achievement rewards - Tunas Isuzu
4. After Sales Achievement rewards – Tunas Isuzu
5. National Kaizen and Innovation Marathon 2016 - The Best
5. National Kaizen and Innovation Marathon 2016 - The Best
Kaizen Leader Abdul Haris Haytami (Tunas Toyota Pasar
Kaizen Leader Abdul Haris Haytami (Tunas Toyota Pasar
Minggu) 6. National Kaizen and Innovation Marathon 2016 - The Best Kaizen 2016 (Tunas Toyota Tangerang) 7. Juara 1 The Best Outlet - Dealer Outlet 2016 (Tunas Daihatsu Soepomo) 8. Juara 1 The Best CS Dealer Outlet 2016 (Tunas Daihatsu Garut) 9. Juara 2 The Best Sales Dealer Outlet 2016 (Tunas Daihatsu Soepomo) 10. Dealer Terbaik Pertama Kendaraan Penumpang dan Niaga ringan (Tunas Isuzu) 11. Best Outlet Dealer 2016 kategori Penjualan Unit Kendaraan Penumpang dan Niaga Ringan (Tunas Isuzu) 12. Best Outlet Dealer 2016 kategori Customer Service (Tunas Isuzu)
10
for Destania Indah Putri (TDM Raden Intan Lampung)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Minggu) 6. National Kaizen and Innovation Marathon 2016 – The Best Kaizen 2016 (Tunas Toyouta Tangerang) 7. 1st Place The Best Outlet – Dealer Outlet 2016 (Tunas Daihatsu Soepomo) 8. 1st Place The Best CS Dealer Outlet 2016 (Tunas Daihatsu Garut) 9. 2nd Place The Best Sales Dealer Outlet 2016 (Tunas Daihatsu Soepomo) 10. 1st Place The Best Dealer for Light Passenger and Commercial Vehicles (Tunas Isuzu) 11. Best Outlet Dealer 2016 category of Sales of Light Passengers and Commercial Vehicles (Tunas Isuzu) 12. Best Outlet Dealer 2016, Category of Customer Service (Tunas Isuzu)
Laporan Manajemen
Management Reports
12 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 18 Laporan Direksi Board of Directors Report
02
Sambutan Komisaris Utama Board of Commissioners Report
Aset Lancar Current Assets
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Kami dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.
Rp
triliun/trillion
In performing our supervisory duties, we are assisted by the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee of the Company.
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Honorable Shareholders,
Puji syukur kita telah berhasil melalui tahun 2016
We are thankful that we have achieved an optimum
dengan pencapaian yang optimal. Izinkan kami
performance in 2016. On behalf of the Board of
untuk menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan
Commissioners, I would like to present the report
tanggung jawab Dewan Komisaris untuk tahun buku
on our duties and responsibilities for the year ended
2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016.
December 31, 2016.
Di tahun 2016, perekonomian Indonesia cenderung
During 2016, domestic economy began to show
membaik apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
recovery trend marked by the growth rate of 5.0%
Hal ini ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi
and the strengthening of Rupiah against US Dollar at
yang menyentuh angka 5,0% dan nilai tukar Rupiah
the end of the year, reaching the level of Rp13,436
terhadap Dolar Amerika Serikat yang menguat
per USD. All of these positive indicators certainly
signifikan pada akhir tahun di level Rp13.436
contributed the improved performance of Tunas
Sejumlah indikator positif tersebut turut memengaruhi
Group in 2016.
kinerja Tunas Group sepanjang 2016 yang tercatat mengalami peningkatan.
12
2.2
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
Anton Setiawan Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
13
Kiri ke Kanan Left to the Right
1. Heng Carla Hendriek Komisaris Independen Independent Commissioner
3. Anton Setiawan Komisaris Utama President Commissioner
2. Haslam Preeston Komisaris Commissioner
4. DR. Cosmas Batubara Wakil Komisaris Utama-Komisaris Independen Vice President CommissionerIndependent Commissioner
Selain kondisi ekonomi nasional yang membaik, peningkatan
Other than the improvement in national economy, the
kinerja Perseroan pada tahun ini tercapai berkat munculnya
Company’s performance this year was supported by a number
kendaraan model baru yang mampu mendorong volume
of new car launches which boosted the sales volume. However,
penjualan. Di sisi lain, pada tahun 2016 persaingan di
competition among dealers was intense across all major brands
antara sesama diler semakin ketat disemua merek utama.
in 2016. Despite such rigorous challenges in the industry, we
Di tengah sejumlah tantangan bisnis otomotif, merupakan
are proud to report that the Company has implemented various
kebanggaan bagi kami untuk melaporkan bahwa Perseroan
strategic policies and has been able to maintain its profitability,
telah mengupayakan berbagai cara cerdas untuk tetap
generating optimum operational and financial performance.
dapat mempertahankan profitabilitas bisnis sehingga kinerja Perseroan secara umum dalam kondisi yang baik.
14
5. Hong Anton Leoman Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Assessment on Board of Directors Performance
Secara umum, kinerja keuangan Perseroan di tahun ini
The Company’s financial performance in 2016 improved to of
mengalami pertumbuhan mencapai angka Rp551,7 miliar
Rp551.7 billion. This achievement was the result of Board of
Pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi Direksi dalam
Directors’ consistency in implementing strategies that were
menerapkan strategi yang telah disusun untuk mengantisipasi
prepared to anticipate the potential challenges. The Board of
tantangan yang ada. Dewan Komisaris berpendapat bahwa
Commissioners is of the opinion that the Board of Directors
Direksi sudah sangat baik dalam merespon dan mengantisipasi
has properly conducted their duties in responding to and
tantangan tersebut dengan melakukan tindakan-tindakan
anticipating the challenges by taking the best action in order to
terbaik dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja.
improve business effectiveness.
Tantangan persaingan dapat dikelola dengan baik dan
Competition was managed in a proper and professional
profesional oleh Direksi dengan memprioritaskan kebutuhan
manner by the Board of Directors by prioritizing customers’
pelanggan melalui pelayanan yang unggul dan efisiensi
needs through excellent service and efficient operations. Both
kerja melalui operasional yang baik. Kedua strategi tersebut
strategies served as a strong foundation to create a sustainable
merupakan
menciptakan
business for Tunas Ridean in the future. We are satisfied with
pertumbuhan bisnis Tunas Group di masa depan. Kami puas
fondasi
yang
kokoh
untuk
the Board of Directors’ performance in meeting all challenges
dengan kinerja Direksi dalam menghadapi berbagai tantangan
of 2016.
Laporan Manajemen Management Report
Penilaian terhadap Kinerja Direksi
di tahun 2016.
Pengawasan atas Implementasi Strategi Perseroan
Supervision on the Implementation of Company Strategy
Dewan Komisaris berkomitmen penuh menjalankan fungsi
The Board of Commissioners is fully committed to carry out
pengawasan dan pengarahan serta nasihat kepada Direksi
supervisory and advisory duties and to provide recommendations
dalam pengelolaan dan pengurusan Perseroan. Proses supervisi
to the Board of Directors in managing the Company’s business.
ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan
This supervision process is conducted to further elevate the
yang semakin baik. Selama 2016, proses pengawasan yang
Company’s performance. During 2016, the process has been
dilakukan oleh Dewan Komisaris telah berjalan dengan baik
well performed as reflected on the good communication and
tercermin dari komunikasi dan hubungan yang baik antara
relationship between the Board of Commissioners and the
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
Board of Directors.
Meskipun demikian, kami memandang bahwa terdapat
Nevertheless, we observe several strategies that need to be
beberapa strategi yang masih harus ditingkatkan lagi, yaitu
improved further, particularly the ones related to synergy. In
berkaitan dengan sinergi. Untuk meningkatkan sinergi
order to boost synergy, continuous innovations is necessary
diperlukan inovasi yang berkelanjutan antara pemasaran
between marketing and customer service. This is required to
dan layanan pelanggan. Hal ini kami pandang perlu sebagai
build customers’ loyalty with the end goal to maintain and grow
upaya untuk membangun loyalitas pelanggan, sehingga pada
the Company’s market share in years to come. This advice has
akhirnya dapat mempertahankan dan memperkuat pangsa
become a guideline for the Board of Directors to and we believe
pasar Perseroan di masa mendatang. Arahan ini dapat menjadi
that the Board of Directors will be able to lead the Company
pedoman bagi Direksi untuk pencapaian rencana bisnis
towards a sustainable future.
Perseroan di masa datang dan kami percaya bahwa Direksi akan mampu memimpin Perusahaan lebih baik di masa mendatang.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
15
Pandangan atas Prospek Usaha
Opinion on Business Outlook
Di tengah persaingan bisnis merek otomotif terkemuka yang
Amidst the intense business competition among major
beragam di tanah air, tidak menyurutkan optimisme Perseroan
automotive brands in the country, the Company remains
untuk dapat kembali meraih pertumbuhan kinerja yang kuat di
committed to achieve another strong performance in 2017.
tahun 2017. Stabilitas ekonomi Indonesia menjadi salah satu
Domestic economic stability will be the key driver to the outlook
faktor pendorong prospek penjualan mobil dan motor di tahun
of car and motorcycle sales in 2017.
2017. Di tahun mendatang, Perseroan diharapkan dapat melanjutkan
We expect that the Company will continue its momentum next
kesuksesan yang telah dicapai Perseroan pada tahun ini. Kami
year through the decisions made by the Board of Directors to
mendukung keputusan Direksi yang menitikberatkan pada
focus on making innovative transformation regarding business
perubahan yang inovatif menyangkut proses kerja bisnis.
processes. The strategy of Leading the Transformation set by
Strategi Leading the Transformation yang ditetapkan Direksi
the Board of Directors is an appropriate step aimed at providing
merupakan langkah baik yang ditujukan untuk menciptakan
better a future that will benefit the Company in addition to
masa depan yang menggairahkan bagi Perseroan sekaligus
creating more values for all stakeholders.
dapat meningkatkan nilai Perusahaan. Dewan Komisaris berharap agar jajaran Direksi dapat tetap
We also hope that the Board of Directors will sustain their
melanjutkan dan menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai rencana
performance and accomplish their targets in accordance with
bisnis yang telah ditetapkan dengan penuh semangat, kaya
the business plan, backed by dedication, innovations and
inovasi dan secara profesional.
professionalism.
Pandangan terhadap Tata Kelola Perusahaan
Opinion on Corporate Governance
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris
In performing our supervisory duties, we are assisted by
dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan
the Audit Committee and Nomination and Remuneration
Remunerasi. Di tahun ini, Dewan Komisaris sangat terbantu
Committee of the Company. In 2016, both Committees
oleh peran kedua komite tersebut yang secara aktif memberikan
actively provided inputs and advice regarding the enforcement
masukan terhadap proses penegakan tata kelola.
of corporate governance.
Sistem Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada tahun
The System of Good Corporate Governance (GCG) has been
ini menurut pandangan kami telah dikembangkan dengan
well implemented during the reporting year. We believe that
semakin baik. Kami percaya bahwa pelaksanaan GCG bukan
the application of best practices of GCG is not only the duty of
hanya menjadi tanggung jawab Direksi semata, melainkan
Board of Directors, but also the responsibility of all personnel of
juga menjadi tanggung jawab seluruh karyawan perusahaan.
the Company. Taking off from such paradigm, we appreciate
Berdasarkan hal tersebut, kami mengapresiasi upaya Direksi
the Board of Directors’ effort to implement and communicate
menjalankan dan mengkomunikasikan nilai-nilai budaya
the Corporate Culture that is based on GCG principles so
Perusahaan yang didasari prinsip-prinsip GCG agar seluruh
that all personnel can contribute and monitor the Company’s
pihak dapat ikut berkontribusi dalam melaksanakan dan
governance.
mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan.
16
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Provision of Advice to the Board of Directors
Sepanjang
memberikan
During the year, the Board of Commissioners has given our
pandangan serta arahan kepada segenap jajaran Direksi.
opinion and directions to the Board of Directors. The advisory
Prosedur pemberian arahan ini kami lakukan secara rutin pada
procedure is carried out regularly during the meeting with
saat pertemuan dengan jajaran Direksi yang pada tahun ini
members of Board of Directors which were held for 4 times.
2016,
Dewan
Komisaris
telah
Laporan Manajemen Management Report
Pemberian Nasihat kepada Direksi
telah dilakukan sebanyak 4 kali.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in the Composition of Board of Commissioners
Di
mengalami
There was a change in the composition of Board of
perubahan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Commissioners in 2016. Pursuant to the resolution of Annual
(RUPS) Tahunan tanggal 21 April 2016, Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders (AGMS) dated April 21, 2016,
menerima baik pengunduran diri Ibu Debby Katharina Setiawan
the Shareholders approved the resignation of Mrs. Debby
selaku Komisaris Perseroan dan kami berterima kasih sebesar-
Katharina Setiawan from her post as a Commissioner of the
besarnya atas segala jasa dan kontribusi beliau yang telah
Company and approved the appointment of Mr. Hong Anton
diberikan kepada Perseroan selama ini. Selanjutnya, Pemegang
Leoman as the new Commissioner. We would like to offer
Saham menyetujui pengangkatan Bapak Hong Anton Leoman
our sincerest gratitude to Mrs. Setiawan for her services given
selaku Komisaris Perseroan yang baru.
to the Company and welcome Mr. Leoman to the Board of
tahun
ini,
komposisi
Dewan
Komisaris
Commissioners. Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris Perseroan pada
Hence, as of the end of 2016, the composition of the Company’s
2016 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners is as follows:
Komisaris Utama
: Anton Setiawan
Wakil Komisaris Utama/Independen : DR. Cosmas Batubara
President Commissioner
: Anton Setiawan
Vice President Commissioner/
: DR. Cosmas Batubara
Independent Commissioner Komisaris
: Hong Anton Leoman
Commissioner
: Hong Anton Leoman
Komisaris
: Haslam Preeston
Commissioner
: Haslam Preeston
Komisaris Independen
: Heng Carla Hendriek
Independent Commissioner
: Heng Carla Hendriek
Penutup
Closing
Akhir kata, saya mewakili Dewan Komisaris memberikan
To close the report, we would like to extend our utmost
apresiasi tertinggi kepada segenap manajemen dan karyawan
appreciation to the Company’s management and all employees
atas prestasi dan upayanya selama tahun 2016. Kami juga
for the achievements and dedication given to the Company
berterima kasih kepada para Pemegang Saham, pelanggan,
during 2016. We would also like to offer our gratitude to all
dan seluruh Pemangku Kepentingan atas dukungan dan
Shareholders, customers, and other Stakeholders for their
kepercayaan Anda yang tak pernah surut hingga hari ini.
support and trust throughout the year and for many years to come.
Anton Setiawan Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
17
Laporan Direksi
Board of Directors Report Pendapatan Bersih Net Revenue
Kami percaya bahwa program CSR merupakan investasi bagi Perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
Rp
12.5
triliun/trillion
We believe that CSR program is an investment for the Company to achieve sustainable growth.
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Honorable Shareholders,
Perkenankan kami, selaku Direksi Tunas Group
On behalf of the Board of Directors, I would like to
menyampaikan laporan tahunan untuk periode 2016.
present the 2016 Annual Report to the shareholders
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban kami
and stakeholders, with regards to our performance
atas upaya mencapai target kinerja dan komitmen
and our commitment to realize the Company’s vision
memenuhi visi dan misi Perusahaan.
and mission.
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan
2016 was a challenging year for the Company.
untuk Perseroan. Perekonomian global pada 2016
The global economic condition in 2016 was full of
masih
uncertainties including changes in monetary policies
dipenuhi
oleh
ketidakpastian
termasuk
perubahan kebijakan moneter negara maju dan harga
of major economies and global commodity prices.
komoditas internasional. Namun, di sisi lain Indonesia berhasil meraih
Fortunately, Indonesia managed to record positive
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan
economic growth compared to other developing
perekonomian negara-negara berkembang lainnya.
countries this year. Domestic economic growth of
Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016
2016 was recorded at 5.0%, marginally higher than
ini mencapai angka 5,0%, lebih baik dibandingkan
previous year at 4.9 %. In addition, Rupiah exchange
pertumbuhan ekonomi 2015 lalu yang berada di
rate also strengthened against US Dollar this year, at
angka 4,9%. Sama halnya dengan nilai tukar mata
13,436 per USD compared to last year’s Rp15,000 per
uang Rupiah yang pada tahun ini berada di level
USD.
13.436 per USD, menguat jika dibandingkan pada 2015 yang menyentuh level Rp15.000 per USD.
18
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
19
Kiri ke Kanan Left to the Right
20
1. Tan Fony Salim Direktur Director
3. Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama President Director
2. Nugraha Indra Permadi Direktur Director
4. Kent Teo Direktur Director
5. Tenny Febyana Halim Direktur Director
Membaiknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
This positive performance of Rupiah against USD has boosted
mendorong daya beli konsumen. Terkait industri otomotif,
consumers’ purchasing power. In regards to the automotive
dirilisnya produk kendaraan bermotor baru di tahun 2016
industry, the launches of new products in 2016 and continuous
dan kelanjutan investasi dalam beberapa tahun terakhir
investment over the last few years indicate the positive
menandakan perkembangan positif industri.
development of the industry.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analysis on Performance of the Company
Tren perbaikan ekonomi yang terjadi di tahun 2016 turut
The economic recovery in 2016 was demonstrated in the rising
dirasakan pada angka penjualan mobil nasional yang juga
national car sales. During 2016, car sales in Indonesia recorded
meningkat. Sepanjang 2016, penjualan mobil di Indonesia
an increase of 5% due to several factors, including economic
tercatat meningkat sebesar 5%. Kenaikan penjualan ini
stability and launching of new models which successfully
ditopang oleh beberapa faktor, antara lain mulai stabilnya
attracted customers’ interest.
Laporan Manajemen Management Report
Analisis atas Kinerja Perusahaan
ekonomi dan peluncuran sejumlah model baru yang mampu merangsang minat beli konsumen. Positifnya kinerja industri otomotif nasional juga turut
The positive performance in national automotive industry
berdampak pada kinerja keuangan Perseroan. Tahun 2016,
directly contributed to the Company’s improved financial
Perseroan mampu mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp
performance. In 2016, the Company managed to record net
12,5 triliun, meningkat 23% dibandingkan tahun lalu sebesar
profit of Rp12.5 trillion, increased by 23% compared to that
Rp10,2 triliun. Laba Bersih yang diperoleh Perseroan tahun ini
of previous year at Rp10.2 trillion. The Company’s net profit in
mengalami peningkatan sebesar 89% dari Rp292,2 miliar di
2016 was Rp552.5 billion, grew by 89% from Rp292.2 billion
tahun 2015 menjadi Rp552,5 miliar di tahun 2016. Sedangkan
while profit attributable to Shareholders also increased by 90%,
untuk laba yang dapat diatribusikan kepada Pemegang Saham
from Rp291.1 billion to Rp551.7 billion.
juga meningkat sebesar 90% menjadi Rp551,7 miliar dari sebelumnya Rp291,1 miliar. Mandiri Tunas Finance di tahun 2016 juga menunjukkan
Mandiri Tunas Finance also recorded a positive performance
kinerja yang positif, ditandai dengan kontribusi Laba Bersih
in 2016 marked by its profit contribution of Rp164.3 billion
sebesar Rp164,3 miliar Angka ini mengalami peningkatan jika
showing an increase from that of previous year at Rp147.4
dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp147,4 miliar.
billion.
Keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan kinerja pada
The Company’s improved performance in 2016 was the result
tahun 2016 merupakan hasil dari manajemen dalam mengelola
of hard work of the management in managing all challenges
segala tantangan termasuk kompetisi yang ketat dari diler.
including the intense competition among dealers. The strategy
Strategi memfokuskan pada pelanggan telah terbukti efektif
emphasing on customer focus has proven to be very effective
dalam menghadapi tantangan tersebut.
during challenging times like this.
Kami berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
We are fully committed to meeting our customers’ expectation
memberikan layanan sangat baik diterapkan dari penjualan
by providing service of the highest standards. Excellent service
hingga purnajual, pada sisi lain secara internal operasional yang
is maintained from sales through to aftersales, while internally
efisien dan efektif di adopsi oleh semua fungsi.
efficient and effective operations are adopted by all functions.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
21
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Perseroan meyakini bahwa kinerja Perseroan juga merupakan
The Company believes that its strong performance is backed
hasil dari penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan
by the proper implementation of Good Corporate Governance
yang Baik (Good Corporate Governance) yang dijalankan secara
(GCG) principles across all levels. The expectation of best GCG
konsisten dan berkesinambungan. Tuntutan untuk menerapkan
practices has increased, particularly on automotive dealers.
praktik-praktik GCG menjadi semakin besar seiring dengan
Hence, the Company remains committed to implement and
meningkatnya persaingan di industri otomotif, khususnya diler
improve GCG in its organizations. We are certain that in doing
otomotif, sehingga Perseroan terus menggalakkan berbagai
so, we will provide not only assurance to all stakeholders but
upaya untuk menyempurnakan penerapan GCG pada seluruh
also will support the Company’s business sustainability.
tatanan organisasi. Kami percaya bahwa dengan melakukan hal tersebut kami memberikan jaminan kepada semua pemangku kepentingan mendukung usaha yang penting bagi keberlanjutan Perseroan. Dari tahun ke tahun, Direksi senantiasa berupaya meningkatkan
The Board of Directors has consistently improved the quality of
kualitas penerapan GCG di Tunas Group.
the Company’s Corporate Governance over the years.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Management of Human Resources
Pertumbuhan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh
A company’s development is heavily dependent on the quality
kualitas sumber daya manusianya. Kami senantiasa menghargai
of its human resources. As such, the Company recognises its
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset yang paling
Human Resources (HR) as the most essential asset. Tunas Group
penting bagi Perseroan. Tunas Group mengadakan program
organizes HR development programs, aiming at maximising HR
pengembangan SDM yang dirancang tidak hanya untuk
potential as well as motivating all employees to work more
mengoptimalkan potensi SDM, tetapi juga dapat memotivasi
productively while promoting their loyalty to the Company.
karyawan untuk bekerja lebih produktif sehingga loyalitas terhadap Perseroan dapat terbangun dengan baik.
Program-Program CSR Perseroan
CSR Programs
Pada 2016, Perseroan telah mengadakan beberapa program
In 2016, the Company has carried out several CSR programs,
CSR diantaranya mengadakan kompetisi bagi siswa Sekolah
such as in the form of competition in Technical High Schools
Menengah Atas Kejuruan se-Priangan Timur, Jawa Barat,
in Priangan Timur, West Java, and donations to the Technical
dan sumbangan kepada salah satu SMK di Nusa Tenggara
High Schools in East Nusa Tenggara, as well as scholarship to
Timur serta pemberian beasiswa kepada anak karyawan
the employees’ children whom have accomplished outstanding
yang berprestasi. Selain itu, Perseroan mengadakan buka
achievements in schools. In addition, the Company also held a
puasa bersama seluruh karyawan dan anak yatim serta acara
number of mass break fasting and fund raising events.
pemberian donasi lainnya. Kami menyadari bahwa program CSR merupakan bagian
We believe that CSR is a crucial element of our business.
penting dalam bisnis Perseroan. Program CSR merupakan
Our CSR programs represent the Company’s commitment to
wujud komitmen kami untuk berkontribusi dalam membangun
contribute to the economy and improve the quality of life of
ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas
our society.
masyarakat.
22
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
Prospek Usaha ke Depan
Business Outlook
Pasar otomotif diperkirakan akan terus berkembang walaupun
The automotive market is expected to continue growing
masih tergantung pada perkembangan ekonomi nasional.
although it is subject to the progress of national economy.
Tema stategi Perseroan tahun 2017 adalah ‘Leading the
Our 2017 strategy is themed ‘Leading the Transformation’,
Transformation’ yang akan berfokus pada transformasi brand
which will focus on transforming our brand, enhancing our
Perseroan, meningkatkan proses bisnis dan kompetensi inti
business processes and core competencies, and ultimately
yang pada akhirnya akan menciptakan nilai-nilai bagi konsumen
creating values to customers and other stakeholders.
dan pemangku kepentingan lainnya.
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Changes in the Composition of Board of Directors
Komposisi anggota Direksi Perseroan di tahun 2016 ini
There was a change in the composition of Board of Directors
mengalami perubahan. Berdasarkan keputusan Rapat Umum
in 2016. Pursuant to the resolution of Annual General Meeting
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 21 April 2016,
of Shareholders (AGMS) dated April 21, 2016, the shareholders
Pemegang Saham menerima pengunduran diri Bapak Hong
have approved the resignation of Mr. Hong Anton Leoman
Anton Leoman selaku Direktur Perseroan dan tidak lupa kami
from his position as Director and approved the appointment of
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa
Mdm. Tan Fony Salim as the Company’s Independent Director.
beliau yang telah diberikan kepada Perseroan selama ini.
We would like to give our utmost appreciation to Mr. Leoman
Selanjutnya, Pemegang Saham menyetujui pengangkatan Ibu
for his services to the Company and welcome Mdm. Salim to
Tan Fony Salim selaku Direktur Independen Perseroan yang
the Board of Directors of Tunas Ridean.
baru. Dengan demikian, komposisi anggota Direksi Perseroan pada
Hence, the composition of Board of Directors as of the end of
2016 adalah sebagai berikut:
2016 was as follows:
Direktur Utama
: Rico Adisurja Setiawan
President Director
: Rico Adisurja Setiawan
Direktur
: Nugraha Indra Permadi
Director
: Nugraha Indra Permadi
Direktur
: Kent Teo
Director
: Kent Teo
Direktur
: Tenny Febyana Salim
Director
: Tenny Febyana Salim
Independent Director
: Tan Fony Salim
Direktur Independen : Tan Fony Salim
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
23
Penutup
Closing
Atas nama Direksi, saya menyampaikan penghargaan dan
On behalf of the Board of Directors, I would like to extend my
apresiasi setinggi-tingginya
kepada Direksi beserta seluruh
utmost gratitude and appreciation to the members of Board
karyawan Perseroan yang telah berusaha dengan sebaik-
of Directors and all employees who have given their best in
baiknya untuk mencapai hasil yang gemilang di tahun ini.
achieving the strong performance in 2016. We would also
Kami juga berterima kasih kepada jajaran Dewan Komisaris
like to thank the Board of Commissioners for their directions
atas arahan dan dukungan yang telah diberikan di sepanjang
and support, as well as the stakeholders and shareholders for
tahun ini, tidak lupa juga kepada para stakeholders dan para
their trust on the Company during this year. We hope that the
pemegang saham Perseroan. Semoga di tahun mendatang kita
Company will be able to continue managing all challenges and
tetap dapat mengatasi segala rintangan yang mungkin timbul
creating more value.
dan tetap mempertahankan keberhasilan ini dengan lebih baik lagi.
Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama President Director
24
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
26 Informasi Umum General Information 27 Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission 28 Nilai-Nilai Utama dan Strategi Core Values and Strategy 29 Sekilas Tunas Grup About Tunas Group 31 Bidang Usaha Line of Business 32 Struktur Organisasi Organizational Structure 33 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 36 Profil Direksi Board of Directors Profile
39 Struktur Perusahaan Company Structure 40 Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi Lainnya Shareholding Composition and Other Information 41 Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Public Listing 42 Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions 44 Jaringan Bisnis, Daftar Alamat Cabang dan Entitas Anak Business Network, Address List of Branches and Subsidiary
03
51 Tinjauan Unit Pendukung Bisnis Review of Business Supporting Unit 51 Sumber Daya Manusia Human Resources 56 Kesejahteraan Karyawan Employees’ Welfare
Informasi Umum General Information
Nama Perusahaan / Name of the Company PT Tunas Ridean Tbk
Tanggal Pendirian / Date of Establishment 24 Juli 1980 / July 24th, 1980
Lingkup Kegiatan Usaha / Scope of Business of Activities Keagenan, Penyaluran, Perdagangan / Dealership, Distributor, Trading
Modal Dasar / Authorized Capital Rp250.000.000.000 / Rp250,000,000,000
Kepemilikan Saham / Share Ownership • PT Tunas Andalan Pratama (42,94%) • Jardine Cycle & Carriage Ltd (44,37%) • Publik (12,69%)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid-in Capital Rp139.500.000.000 / Rp139,500,000,000
Pencatatan di Bursa Saham / Stock Listing Bursa Efek Indonesia (BEI) Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62 21 515 0515 www.idx.co.id
Kode saham / Ticker Code TURI Situs / Website www.tunasgroup.com
Alamat Kantor Pusat / Head Office’s Address Jl. Raya Pasar Minggu No.7, Jakarta 12740 Telepon : +62 21 794 4788 Faksimili : +62 21 799 5621 Call Centre : +62 21 150 0798 Email :
[email protected] Registered Office Jl. Pecenongan No. 60-62, Jakarta 10120 Email:
[email protected]
26
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission
VISI
Menjadi grup diler otomotif
To be the leading
terkemuka di Indonesia
automotive dealer group in
melalui pelayanan terbaik
Indonesia through excellent
bagi pelanggan.
service for customers.
Vision
• Memberi pelanggan pengalaman terbaik dalam pembelian dan kepemilikan kendaraan. • Tumbuh berkelanjutan dan menguntungkan bagi
MISI Mission
pemegang saham melalui operasional yang efisien. • Membangun budaya perusahaan yang dapat meningkatkan kreativitas individu dan kerjasama tim. • Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan para mitra bisnis. • Membuat perbedaan yang positif kepada komunitas dan lingkungan dimanapun Tunas berada. • Offer customers the best purchasing and ownership experience. • Provide sustainable growth and shareholder returns supported by efficient operations. • Foster a cooperative culture that enhances both individual creativity and the value of teamwork. • Build mutually beneficial relationships with our business partners. • Make a positive difference to the communities in which we operate.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
27
Nilai-Nilai Utama dan Strategi Core Values and Strategy Nilai-Nilai Utama Core Value
I
Integrity
C A R
Customer
Pro Active
Respect
E
Intrapreneur
Focus Perseroan telah menetapkan nilai-nilai perusahaan yang
The Company has defined a set of corporate values that will
menjadi acuan bagi setiap individu Perseroan, baik jajaran
serve as the guidance for every individual in the Company,
manajemen maupun karyawan dalam bertindak dan bertingkah
including management and the employees, to act and to
laku. Selain itu, Perseroan juga telah menentukan strategi
behave. The Company has also developed focused strategies
yang fokus dan terarah yang disusun berdasarkan visi dan misi
that are formulated based on the corporate vision and mission
perusahaan dan prinsip-prinsip dasar yang kami pegang teguh
and key principles in serving the customers.
dalam menyediakan layanan terbaik bagi pelanggan.
Strategi Strategy
T TopPerforming Employees
28
U N A S Ultimate Business Process
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Notable Customer Service
Accessible Channels and Network
Sustainable Growth
Profil Perusahaan Company Profile
Sekilas Tunas Grup About Tunas Group
PT Tunas Ridean Tbk memiliki 153 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. PT Tunas Ridean Tbk maintains 153 outlets nationwide.
PT Tunas Ridean Tbk. (“Tunas Grup” atau “Perseroan”)
PT Tunas Ridean Tbk. (“Tunas Group” or “the
terlahir sebagai perusahaan keluarga bernama Tunas
company”) started as a family business under the name
Indonesia Motor pada tahun 1967. Perusahaan kini
of Tunas Indonesia Motor in 1967. The Company has
telah menjadi grup otomotif independen terbesar yang
become the largest independent automotive group
memiliki 153 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
with 153 outlets nationwide. In 1980, the Group
Pada tahun 1980, grup mengintegrasikan seluruh bisnis
integrated all business units under one holding
unit ke dalam satu perusahaan induk PT Tunas Ridean.
company, PT Tunas Ridean. The Company has been
Perusahaan ini kemudian mendaftarkan diri di Bursa Efek
listed on the Indonesia Stock Exchange since 1995. As
Indonesia pada tahun 1995. Per 31 Desember 2016,
at December 31, 2016, PT Tunas Andalan Pratama and
PT Tunas Andalan Pratama dan Jardine Cycle & Carriage
Jardine Cycle & Carriage Ltd are the main shareholders
Ltd adalah pemegang saham utama Perseroan, dengan
of the Company, owning 42.94% and 44,37%
kepemilikan masing-masing sebesar 42,94% dan 44,37%
respectively of the total outstanding shares.
dari jumlah saham yang beredar.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
29
Pada tahun 1980, grup mengintegrasikan seluruh bisnis unit ke dalam satu perusahaan induk PT Tunas Ridean. Perusahaan ini kemudian mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1995. In 1980, the Group integrated all business units under one holding company, PT Tunas Ridean. This company then listed on the Indonesia Stock Exchange in 1995.
Tunas Grup mengoperasikan jaringan outlet penjualan dan
Tunas Group operates sales and aftersales network for leading
layanan purna-jual merek otomotif ternama melalui PT Tunas
auto brands through PT Tunas Ridean Tbk (Tunas Toyota), PT
Ridean Tbk (Tunas Toyota), PT Tunas Mobilindo Perkasa (Tunas
Tunas Mobilindo Perkasa (Tunas Daihatsu and Tunas Peugeot),
Daihatsu dan Tunas Peugeot), PT Tunas Mobilindo Parama
PT Tunas Mobilindo Parama (Tunas BMW) and PT Tunas Dwipa
(Tunas BMW), dan PT Tunas Dwipa Matra diler utama sepeda
Matra (main dealerships of Honda motorcycle in Lampung). The
motor Honda untuk wilayah Lampung. Perseroan melalui
Company through PT Tunas Aset Sarana (Tunas Used Car) also
PT Tunas Aset Sarana (Tunas Used Car) juga mengoperasikan
operates sales service of BMW Premium Selection used cars.
layanan penjualan mobil bekas BMW Premium Selection. Selain itu Tunas Grup mengoperasikan layanan penyewaan
In addition, Tunas Group operates short and long-term car
kendaraan dan pengelolaan armada jangka pendek dan jangka
rental service through PT Surya Sudeco (Tunas Rental). PT
panjang melalui PT Surya Sudeco (Tunas Rental). PT Surya
Surya Sudeco also manages a manpower services company, PT
Sudeco mendirikan perusahaan manpower services bernama
Mitra Asri Pratama, and an auction company, PT Mega Armada
PT Mitra Asri Pratama dan balai lelang bernama PT Mega
Sudeco.
Armada Sudeco. Pada 28 Juni 2012, Tunas Grup memperluas jaringan outlet
On June 28, 2012, Tunas Group has expanded the auto sales
penjualan dan layanan purnajual merk otomotif melalui
and aftersales service network following the acquisition of
akuisisi diler resmi Isuzu PT Rahardja Ekalancar dan sekarang
Isuzu authorized dealer, PT Rahardja Ekalancar now known as
bernama Tunas Isuzu. Pada November 2014, PT Tunas Dwipa
Tunas Isuzu. In November 2014, PT Tunas Dwipa Matra along
Matra bersama-sama dengan pihak ketiga mendirikan PT Asia
with third party have established PT Asia Surya Perkasa, a main
Surya Perkasa, diler utama sepeda motor Honda untuk wilayah
dealer of Honda motorcycle in Bangka Belitung.
Bangka Belitung.
30
Sebagai solusi otomotif bagi pelanggan, Tunas Grup juga
The Group also offers a complete automotive solution to
melengkapi layanannya dengan mengoperasikan jaringan pusat
customers through its associate, PT Mandiri Tunas Finance
pembiayaan otomotif melalui perusahaan asosiasi PT Mandiri
(49% held by Tunas Group) which provides automotive
Tunas Finance, yang 49% sahamnya dikuasai oleh Tunas Grup.
financing facilities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Bidang Usaha Line of Business
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir diubah
Based on the Company’s Articles of Association, with the last
dengan Akta Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
amendment made through the Deed of Meeting Resolution
S.H., Nomor 52 tanggal 27 April 2016, Perseroan bergerak
No. 52 dated April 27, 2016, the Company engages in the
dalam bidang usaha sebagai berikut: Keagenan, Penyaluran,
following business lines: Dealership, Distributor, Trading.
Perdagangan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
31
Struktur Organisasi t Organizational Structure
Jardine Matheson Holdings Ltd 83.64% Suliawati Tjokro (84%)
56.84%
Anton Setiawan (8%)
Jardine Strategic Holdings Ltd 75.00%
Christian Milko Setiawan (8%)
Jardine Cycle & Carriage Ltd 44.37% - 2,476 mn shares
PT Tunas Andalan Pratama 42.94% - 2,396 mn shares
AUTOMOTIVE
Public 12.69% - 708 mn shares
RENTAL
FINANCE
PT Tunas Ridean Tbk (Toyota) 20 outlets
49% owned PT Tunas PT Surya Mobil PT Tunas Mobilindo Mobilindo Perkasa Megahtama (Daihatsu + Peugeot) Parama (BMW) (Oil Distributor) 18 + 1 outlets 6 outlets
35% owned
32
PT Tunas Dwipa Matra (Honda Motorcycle)
PT Surya Sudeco (Rental & Fleet Management)
PT Mandiri Tunas Finance (Consumer Finance)
PT Mandiri Utama Finance (Consumer Finance)
85 outlets*
13 outlets**
91 branches
22 branches
87.5% owned
PT Adedanmas (Mercedes-Benz)
PT Tunas Asset Sarana (BMW Used Car)
PT Rahardja Ekalancar (Isuzu)
PT Asia Surya Perkasa (Honda Motorcycle)
1 branch
2 outlets
2 outlets
4 outlets
Per 31 Desember 2016 / As of December 31, 2016 *Including Sales Points **Including Service Points, Fleet Drivers & Auction
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
12% owned
PT Mitra Asri Pratama (Manpower Services) 1 office
PT Mega Armada Sudeco (Auction) 1 office
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Anton Setiawan Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Indonesia, 71 tahun Bapak Anton Setiawan merupakan pendiri utama Tunas Grup, diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan Akta RUPSLB No.09 Tanggal 6 Mei 2010. Beliau berpengalaman selama lebih dari 40 tahun sebagai pengusaha ritel di bidang otomotif. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan selama kurang lebih 23 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi dari Universitas Nusantara pada 1970.
Indonesian citizen, 71 years old Mr. Anton Setiawan is the founder of Tunas Group, appointed as President Commissioner since 2010 based on Deed of EGM No.09 dated May 6, 2010. He has vast experience in the retail business for more than 40 years. He led the Company as President Director for 23 years. He completed his study in Economics at Nusantara University in 1970.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
33
DR. Cosmas Batubara
Hong Anton Leoman
Wakil Komisaris Utama Independen / Independent Vice President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Warga Negara Indonesia, 78 tahun Bapak Cosmas Batubara menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan Akta RUPSLB No.09 Tanggal 6 Mei 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan selama periode 1994-2010. Awal karier beliau dimulai di bidang legislatif dengan menjadi anggota MPR-DPR RI untuk periode 1967-1978, kemudian ditunjuk sebagai Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat, lalu Menteri Negara Perumahan Rakyat untuk periode 1978-1983, dan sebagai Menteri Tenaga Kerja untuk periode 1988-1993. Beliau pernah ditunjuk sebagai Presiden International Labour Organization (ILO) tahun 1991. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen sejak 19942016 dan saat ini menjadi anggota Pembina sejak 2017-sekarang, serta menjabat sebagai dosen tamu di Fakultas Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP-UI) sejak 2002. Beliau meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Indonesian citizen, 78 years old Mr Cosmas Batubara was appointed to be Vice President Commissioner as well as Independent Commissioner since 2010 pursuant to the Act of EGMS No. 09 dated 6 May 2010. Previously, he served as President Commissioner of the Company in 1994-2010. His career began in the legislative body as a member of Indonesia’s House of Representatives-People’s Consultative Assembly for the period of 1967-1978, and then was appointed as Junior Minister of People’s Housing, and then as Minister of People’s Housing for the period of 1978-1983, and Minister of Labor for the period of 1988-1993. He was once elected as President of International Labour Organization (ILO) in 1991. Previously, he served as the Chairman of Education and Management Development Foundation since 19942016, and curently he serves member of Education and Management Development Foundation since 2017-present and also a guest lecturer at Faculty of Social and Political Studies at University of Indonesia (FISIP-UI) since 2002. He earned a Doctoral Degree from University of Indonesia in 2002.
34
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Warga Negara Indonesia, 53 tahun Bapak Hong Anton Leoman menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan Akta RUPS No.37 Tanggal 19 Mei 2005. Beliau memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola bisnis otomotif Tunas Grup. Beliau berpengalaman dalam berbagai posisi manajerial dan eksekutif senior di industri otomotif, salah satunya sebagai Presiden Direktur PT Tunas Dwipa Matra tahun 2002. Bapak Anton meraih gelar Sarjana dari Fakultas Teknik Mesin, Universitas Trisakti tahun 1988. Indonesian citizen, 53 years old Mr. Hong Anton Leoman has been serving as Director of the Company since 2005 pursuant to the Act of GMS No. 37 dated 19 May 2005. He is responsible for managing the automotive business of Tunas Group. He has vast experience as managers and senior executives across the automotive industry, including as President Director of PT Tunas Dwipa Matra in 2002. He earned a Degree from Faculty of Mechanical Engineering of Trisakti University in 1988.
Profil Perusahaan Company Profile
Haslam Preeston
Heng Carla Hendriek
Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Australia, 40 tahun diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.64 Tanggal 28 April 2014. Saat ini masih menjabat sebagai Regional Managing Director di Jardine Cycle & Carriage Limited. Beliau menjabati posisi stategis di Jardine Matheson Group sejak tahun 2001. Meraih gelar Bachelor of Art bidang War Studies dari King College, London, lalu gelar Master of Arts bidang Chinese Studies dari School of Oriental and African Studies, University of London.
Warga Negara Indonesia, 60 tahun Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan Akta RUPS No.37 Tanggal 19 Mei 2005. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau menduduki jabatan sebagai Ketua Komite Audit Tunas Grup. Beliau kini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Citra Heritage Indonesia dan masih dipercaya menjabat sebagai Direktur PT Heritage Pacific dan The Practice. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Akuntansi di Universitas Indonesia pada tahun 1981.
Australian citizen, 40 years old Mr. Haslam Preeston was appointed as Commissioner of the Company since 2014 pursuant to the Act of Meeting’s Statement No. 64 dated 28 April 2014. He is currently the Regional Managing Director of Jardine Cycle & Carriage Limited. He has held strategic positions in Jardine Matheson Group since 2001. He has Bachelor of Art (War Studies) from King’s College University of London, a Master of Arts (Chinese Studies) from the School of Oriental and African Studies, University of London.
Indonesian citizen, 60 years old Mrs. Heng Carla Hendriek was appointed as an Independent Commissioner of the Company since 2005 pursuant to the Act of GMS No. 37 dated 19 May 2005. Previously, she was the Chairman of Audit Committee of Tunas Grup. She is currently the Commissioner of PT Citra Heritage Indonesia. She is also a Director at PT Heritage Pacific and The Practice. She completed her study in Accounting at University of Indonesia in 1981.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
35
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama / President Director
Warga Negara Indonesia, 45 tahun Beliau telah menjabat sebagai Direksi Perseroan pada tahun 1996-1998 dan kembali menjabat tahun 2001. Bapak Rico menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan Akta RUPSLB No.09 Tanggal 6 Mei 2010. Beliau bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan operasional harian Grup. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of Southern California tahun 1992 dan gelar Master dari School of Business Administration, Woodbury University tahun 1994.
36
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Indonesian citizen, 45 years old Mr. Setiawan served as a member of the Company’s Board of Directors from 1996 to 1998 and reappointed in 2001. He has been serving as the President Director of the Company since 2010 pursuant to the Act of EGMS No. 09 Dated 6 May 2010. He is responsible to supervise and coordinate the Group’s daily operations. He earned a Bachelor of Science from University of Southern California in 1992 and a Master from School of Business Administration, Woodbury University in 1994.
Profil Perusahaan Company Profile
Kent Teo
Tenny Febyana Halim
Direktur / Director
Direktur / Director
Warga Negara Singapura, 34 tahun Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan Akta RUPSLB No.06 Tanggal 3 Juli 2015. Beberapa jabatan yang pernah dipegangnya adalah sebagai Corporate Finance Manager di Jardine Cycle & Carriage Limited, dan Associate Director Transaction Services di KPMG Singapore. Beliau bergabung dengan PT Tunas Ridean Tbk sejak Juli 2015. Memiliki CPA (Australia) dan meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Sydney Australia tahun 2004. Singaporean citizen, 34 years old Mr. Teo has been serving as a Director of the Company since 2015 pursuant to the Act of EGMS No. 06 dated 3 July 2015, replacing Thomas Tan. He previously served as Corporate Finance Manager at Jardine Cycle & Carriage Limited and Associate Director Transaction Services at KPMG Singapore. He joined PT Tunas Ridean Tbk in July 2015. He is a Qualified CPA (Australia) and holds a Bachelor of Commerce degree from the University of Sydney Australia in 2004.
Warga Negara Indonesia, 42 tahun Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan Akta RUPSLB No.09 Tanggal 6 Mei 2010, bertanggung jawab atas pengelolaan bisnis rental. Saat ini beliau juga menjabat Direktur Utama PT Surya Sudeco. Ibu Tenny bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004 di bagian Human Resources Department, dan sebelumnya menjabat sebagai anggota Direksi di PT Tunas Financindo Sarana dan sebagai Deputy Director PT Mandiri Tunas Finance. Beliau pernah bergabung dengan Jardine Fleming Nusantara, Charles River Associates, Los Angeles dan UOB Asia, Singapura. Meraih gelar Sarjana dari University of California, Los Angeles (UCLA) tahun 1997. Indonesian citizen, 42 years old Ms. Halim has been serving as Director of the Company since 2010 pursuant to the Act of EGMS No. 09 dated 6 May 2010 and is responsible for rental business. Currently, she is also President Director of PT Surya Sudeco. Joining the Company in 2004 in Human Resources Department, she once served as a member of Board of Directors of PT Tunas Financindo Sarana and as Deputy Director of PT Mandiri Tunas Finance. She joined in Jardine Fleming Nusantara, Charles River Associates, Los Angeles and UOB Asia, Singapore. She earned a degree from University of California, Los Angeles (UCLA) in 1997.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
37
Nugraha Indra Permadi
Tan Fony Salim
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun Bapak Nugraha menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.64 Tanggal 28 April 2014. Bergabung di Tunas Grup pada tahun 2005 sebagai kepala Departemen Marketing Planning Development dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) tahun 2007-2011. Kemudian beliau dipromosikan sebagai Chief Operating Officer (COO) PT Tunas Dwipa Matra pada tahun 2012-2014. Beliau meraih gelar Master dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2001. Indonesian citizen, 43 years old Mr. Permadi has been serving as Director of the Company since 2014 pursuant to the Act of Meeting’s Statement No. 64 dated 28 April 2014. Joining Tunas Group in 2005 as Head of Marketing Planning Development, he previously held the position of Head of Human Resources Department (HRD) in 20072011. He was promoted to be Chief Operating Officer (COO) at PT Tunas Dwipa Matra in 2012-2014. He earned a Master degree from Bandung Institute of Technology in 2001.
38
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Warga Negara Indonesia, 54 tahun menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2016 berdasarkan Akta Notaris Nomor 38 tanggal 21 April 2016. Sebelumnya menjabat sebagai VP Finance & Treasury of Tunas Group. Beliau pernah menjabat sebagai Direksi di PT Tunas Financindo Sarana dan PT Tunas Dwipa Matra. Bergabung dengan Tunas Group sejak tahun 1983. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Akuntansi dari Academy Accountant Jakarta pada tahun 1987. Indonesian citizen, 54 years old she has been serving as the Company’s Director since 2016 pursuant to Notarial Deed No. 38 dated April 21, 2016. She joined Tunas Group in 1983 and has held various strategic position such as Director at PT Tunas Financindo Sarana and PT Tunas Dwipa Matra. Prior to serving her current position, Mrs. Salim served as VP Finance & Treasury of Tunas Group. She graduated from the Academy Accountant Jakarta with a degree in Accounting in 1987.
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Perusahaan Company Structure
Board of Commissioners
e Audit Committee
President Director Rico Adisurja Setiawan
Internal Audit
Director N.I. Permadi
Director Tenny F. Halim
Director Kent Teo
Independent Director Tan Fony Salim
TOYOTA
Rental
Accounting, Tax & Budget
General Affairs
BMW
Human Resources
Finance & Treasury
DAIHATSU
Auction
Information Technology
ISUZU
Manpower Services
Legal & Corporate Secretary
PEUGEOT
Corporate Communications
HONDA Motorcycle
Main dealer & Retail
Marketing and Business Development
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
39
Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi Lainnya Shareholding Composition and Other Information Komposisi pemegang saham per tanggal 31 Desember 2016
Shareholder composition as of December 31, 2016, is as
adalah sebagai berikut:
follows:
Pemegang Saham / Shareholder
Jumlah Saham / Number of Shares
Persentase Kepemilikan (%) / Ownership Percentage (%)
PT Tunas Andalan Pratama
2,396,009,000
42.94
Jardine Cycle & Carriage Ltd
2,476,009,000
44.37
707,982,000
12.69
5,580,000,000
100.00
Publik (kepemilikan kurang dari 5%) Total
Komposisi pemegang saham publik dengan kepemilikan
Composition of public shareholders with ownership of less
kurang dari 5% per 31 Desember 2016 adalah sebagai
than 5% as of December 31, 2016, is as follows:
berikut: Status Pemegang Saham / Shareholder Status
Jumlah Pemilik / Number of Owners
Jumlah Saham (lembar) / Number of Shares (sheet)
Persentase Kepemilikan (%) / Ownership Percentage (%)
Pemodal Nasional / National Investor Perorangan Indonesia / Indonesian Individuals
265
191,204,000
3.43
6
124,029,000
2.22
Perseroan Terbatas / Limited Liability Companies Reksadana / Mutual Funds
4
81,177,000
1.45
275
396,410,000
7.10
1
500
0.00
Badan Usaha Asing / Foreign Companies
37
311,571,500
5.59
Sub Total
38
311,572,000
5.59
313
707,982,000
12.69
Sub Total Pemodal Asing / Foreign Investors Perorangan Asing / Foreign Individuals
Total
Komposisi pemegang saham per tanggal 31 Desember 2016
Shareholder composition as of December 31, 2016, is as
adalah sebagai berikut:
follows:
Nama / Name
Jabatan / Position
Persentase / Percentage
Anton Setiawan
Komisaris Utama / President Commissioner
0
0
Cosmas Batubara
Wakil Komisaris Utama-Komisaris Independen / Vice President Commissioner - Independent Commissioner
0
0
Haslam Preeston
Komisaris / Commissioner
0
0
Heng Carla Hendriek
Komisaris Independen / Independent Commissioner
0
0
Rico Adisurja Setiawan
Direktur Utama / President Director
0
0
Hong Anton Leoman
Direktur / Director
0
0
Tenny Febyana Halim
Direktur / Director
0
0
Kent Teo
Direktur / Director
0
0
Nugraha Indra Permadi
Direktur Independen / Independent Director
0
0
0
0
Total
40
Jumlah Saham / Total Stocks
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Chronology of Public Listing
Perseroan memasuki pasar modal Indonesia melalui pencatatan
The Company was listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
saham di Bursa Efek Indonesia pada bulan Mei 1995. Pencatatan
in May 1995 through an initial public offering against 30% of
saham ini dilakukan setelah Perseroan merampungkan
its issued capital. Jardine Motors Group (now Jardine Cycle &
penawaran saham perdana publik sebesar 30% dari modal
Carriage Ltd) action acquired 25% of the Company’s stocks
yang ditempatkan. Jardine Motors Group (kini Jardine Cycle &
during the corporate actions.
Profil Perusahaan Company Profile
Kronologis Pencatatan Saham
Carriage Ltd) dalam aksi korporasi tersebut saat itu membeli 25% saham Perseroan. Kemudian di tahun 1997, Tunas Grup melaksanakan
Further in 1997, Tunas Group conducted a stock split at ratio
pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 2:1, sehingga
of 2:1, thus the Company’s stock value which was previously
nilai saham Perseroan yang semula Rp1.000 per lembar saham
at Rp1,000 per stock to be split into Rp500 per stock. With the
menjadi Rp500 per lembar saham. Menyusul pelaksanaan stock
stock split, total outstanding shares rose to 186,000,000 (one
split tersebut, total saham yang beredar bertambah menjadi
hundred eighty six million) stocks during the corporate actions.
186.000.000 (seratus delapan puluh enam juta) lembar saham. Pada tahun yang sama, Perseroan membagikan saham bonus
In the same year, the Company distributed bonus shares with
dengan ketentuan bahwa setiap pemegang dua saham
requirements that for every shareholder which owned two
Perseroan berhak mendapatkan bonus sebanyak satu saham.
stocks of the Company was entitled to earn one bonus share.
Perseroan pada saat itu membagikan saham bonus sebanyak
The Company at the time distributed 93,000,000 (ninety three
93.000.000 (sembilan puluh tiga juta) lembar saham sehingga
million) bonus shares, bringing a total of outstanding shares to
total saham yang beredar meningkat menjadi 279.000.000
279,000,000 (two hundred seventy nine million) shares.
(dua ratus tujuh puluh sembilan juta) lembar saham. Perseroan pada tahun 2001, kembali melaksanakan stock split
The Company in 2001 re-launched the stock split at ratio of
dengan ratio 5:1, yaitu dari Rp500 per lembar saham menjadi
5:1, from Rp500 per shares to be Rp100 per stock, bringing the
Rp100 per lembar saham sehingga jumlah saham yang beredar
total outstanding shares to 1,395,000,000 (one billion three
menjadi 1.395.000.000 (satu miliar tiga ratus sembilan puluh
hundred ninety five million) stocks. The stock split conducted
lima juta) lembar saham. Stock split kembali dilakukan pada
another stock split in 2010 at ratio of 4:1, bringing down the
tahun 2010 dengan rasio 4:1, yang menurunkan nilai saham
Company’s stock value from Rp100 per stock to Rp25 per stock,
Perseroan dari Rp100 per lembar saham menjadi Rp25 per
thus bringing the total outstanding shares to 5,580,000,000
lembar saham sehingga total saham yang beredar menjadi
(five billion five hundred eighty million) stocks.
5.580.000.000 (lima miliar lima ratus delapan puluh juta) lembar saham.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
41
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
Nama dan Alamat / Name and Address
Jasa yang Diberikan / Service Rendered
Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham / Trading and Public Listing Information Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Tel : +62 21 515 0515 Web : www.idx.co.id
Jasa pencatatan dan perdagangan saham / Share trading and listing services
Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120 Tel : +62 21 350 8077 Faks : +62 21 350 8078 E-mail :
[email protected] Web : www.datindo.com
Jasa pencatatan efek (saham/obligasi) yang diperdagangkan di pasar modal / Securities listing service (stocks/bonds) to trade at the capital market
Akuntan Publik / Public Accountant KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan A member of the PricewaterhouseCoopers network of firms Plaza 89, Jl. HR. Rasuna Said Kav.X-7 No.6 Jakarta 12940, Indonesia Tel : +62 21 521 2901 Web : www.pwc.com/id
Informasi Bagi Investor / Information for Investors
Jasa audit laporan keuangan / Financial statement audit service
Kantor Terdaftar PT Tunas Ridean Tbk / Registered Office PT Tunas Ridean Tbk Jl. Pecenongan No. 60-62, Jakarta 10120
Kantor Pusat / Corporate Head Office PT Tunas Ridean Tbk
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Jl. Raya Pasar Minggu No.7 Jakarta 12740, Indonesia
Dewi Yunita
Tel
: +62 21 794 4788
Tel
: +62 21 794 4788 Ext. 209
Faks
: +62 21 799 5621
Email
:
[email protected]
Email
:
[email protected]
Web : www.tunasgroup.com
42
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
43
Jaringan Bisnis, Daftar Alamat Cabang dan Entitas Anak Business Network, Address List of Branches and Subsidiary
8
Kalimantan
Outlets
Sumatera Kalimantan
65 Sumatera
Jawa / Java
Outlets
60
DKI Jakarta & Jawa / Java
Outlets
44
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
153
Profil Perusahaan Company Profile
Total Outlets
Outlets
10 Sulawesi
Outlets
Sulawesi
10 Lainnya / Others
Bali & Nusa Tenggara
Outlets
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
45
TUNAS TOYOTA No
Cabang / Branch
Alamat / Address
Telepon / Telephone
1
PS. MINGGU
Jl. Raya Pasar Minggu No.7, Jakarta Selatan
(021) 794 0777
2
PECENONGAN
Jl. Pecenongan No. 60-62, Jakarta Pusat*
(021) 231 3777
3
HAYAM MURUK
Jl. Hayam Wuruk No. 52, Jakarta Pusat*
(021) 628 0450
4
BATU TULIS
Jl. Batu Tulis Raya No. 42, Jakarta Pusat**
(021) 345 4460
5
CAWANG
Jl. Dewi Sartika No. 145, Cawang, Jakarta Timur
(021) 809 3969
6
JATINEGARA
Jl. Jatinegara Timur No. 51, Jakarta Timur
(021) 819 9736
7
JATIWARINGIN
Jl. Raya Jatiwaringin No. 366, Pondok Gede, Jakarta Timur
(021) 849 72000
8
MAMPANG
Jl. Mampang Prapatan No. 83-85, Jakarta Selatan
(021) 798 7480
9
KEBAYORAN LAMA
Jl. Raya Kebayoran Lama No. 38, Jakarta Barat
(021) 532 0555
10
BINTARO
Jl. RC.Veteran No. 24 Bintaro, Jakarta Selatan
(021) 735 0555
11
CIPUTAT
Jl. Dewi Sartika No. 187, Ciputat, Jakarta Selatan
(021) 749 0724
12
CINERE
Jl. Cinere Raya No. 19, Jakarta Selatan
(021) 754 0108
13
LATUMENTEN
Jl. Latumenten No. 50 Komp. Central Latumenten Blok AA31, Jakarta Barat
(021) 569 66327
14
RADIN INTEN
Jl. Raya Radin Inten II no. 62, Jakarta Timur
(021) 860 4949
15
TANGERANG
Jl. Merdeka No. 80 Cimone, Tangerang
(021) 552 4986
16
CILEGON
Jl. Raya Cilegon Km 14 Cilegon
(0254) 394 777
17
SERANG
Jl. Jend. Sudirman No. 1A, Kemang, Serang
(0254) 217 010
18
GATOT SUBROTO
Jl. Gatot Subroto No. 109-111, Bandung
(022) 731 2994
19
CIMINDI
Jl. Raya Cilember No. 276 Cimindi, Bandung
(022) 661 3838
20
BANDAR JAYA
Jl. Negara Kelurahan Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah
(0725) 528 777
TUNAS DAIHATSU No
Cabang / Branch
Alamat / Address
1
SOEPOMO
Jl. Prof.Dr.Soepomo No.31 Tebet, Jakarta Selatan
(021) 8301088
2
MATRAMAN
Jl. Matraman Raya No.103-105, Jakarta Timur
(021) 8509694
3
BANDENGAN
Jl. Bandengan Utara No. 40-40A, Jakarta Utara
(021) 6606162
4
PECENONGAN
Jl. Pecenongan no.80, Jakarta Pusat*
(021) 3865011
5
MAMPANG
Jl. Mampang Prapatan Raya No.95, Jakarta Selatan
(021) 79193150
6
KELAPA GADING
Jl. Raya Perintis Kemerdekaan No.2, Jakarta Timur
(021) 2983100
7
PONDOK GEDE
Jl. Raya Jatimakmur No.09 Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi
(021) 84998000
8
CILEGON
Jl. Raya Serang No.17 Kadipaten, Cilegon
(0254) 380502
9
ACHMAD YANI
Jl.Jend.A.Yani No.229 – 231, Bandung
(022) 7202625
10
SOEKARNO HATTA
Jl. Soekarno Hatta No.725 B Rt 05/03 Kel. Jatisari, Kec. Buah Batu, Bandung
(022) 7335678
11
GARUT
Jl. Otto Iskandardinata No.181 Garut
(0262) 2248000
12
BENGKULU
Jl. P. Natadirja KM.7,5 Kel. Jalan Gedang Kec.Gading Cempaka, Bengkulu
13
LAMPUNG
Jl. Raya Haji Mena No.999 Kel. Wai Layap Kec. Natar, Lampung Selatan
(0721) 8013 555
(0736) 24286
14
TANGERANG
Jl. Raya Daan Mogot Km.23 No.88 Tanah Tinggi, Tangerang
(021) 5580330/50
15
CAKUNG
Jl. Pahlawan Revolusi No.5 Rt 003/004 Pondok Bambu, Jakarta Timur*
(021) 8615163/65
16
PALEMBANG
Jl. Kol. H. Burlian No.276 H-J Sukabangun,Sukarami Km 5,5, Palembang 30151*
(071) 415622
17
CINERE
Jl. Cinere Raya Blok A No. 1B – 1C, Cinere Depok*
(021) 7530033
LEBAK
Jl. Soekarno Hatta, Kaduagung Timur, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten 42317 Banten*
(0252) 209173
18
keterangan/remark * hanya showroom/showroom only ** hanya workshop/workshop only *** termasuk produk pilihan BMW Premium/including BMW Premium Selection
46
Telepon / Telephone
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
No
Cabang / Branch
Alamat / Address
Telepon / Telephone
1
SOEPOMO
Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 174, Jakarta Selatan
(021) 829 8451
2
HAYAM WURUK
Jl. Hayam Wuruk No. 51, Jakarta Barat*, ***
(021) 649 5550
3
TOMANG
Jl. Tomang Raya No. 19, Jakarta Barat
(021) 566 7509
4
MAMPANG
Jl. Warung Buncit Raya No. 14, Jakarta Selatan
(021) 798 0707
5
BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No. 735A Bandung ***
(022) 73280 333
6
BEKASI
Jl. Bulevar Timur Blok VA No. 9-10, AXC Summarecon Bekasi, Bekasi 17142
(021) 2851 9465
Profil Perusahaan Company Profile
TUNAS BMW
TUNAS PEUGEOT No
Cabang / Branch
1
TENDEAN
Alamat / Address
Telepon / Telephone
Jl. Kapten Tendean No. 18, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan*
(021) 717 90415
TUNAS RENTAL No
Cabang / Branch
Alamat / Address
Telepon / Telephone
1
JAKARTA
Jl. Kapt. Tendean No. 15 - 19, Jakarta Selatan 12710
(021) 522 4646
2
TANGERANG
Bintaro Komersial CBD B7 Kavling A1/02, Bintaro Jaya, Tangerang 15224
(021) 748 610 00
3
BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No. 547 Bandung, Jawa Barat
(022) 7320002/ 7320303/7318895
4
SURABAYA
Jl. Sidosermo II No.70 Surabaya, Jawa Timur
5
PEKANBARU
Jl. Jend Sudirman No.11 A, Bulut Raya, Tangkerang Selatan, Pekanbaru 28282
6
BANJARMASIN
Jl. Sultan Adam Komp. Mahligai No.18 RT 015/012 Sungai Jingah, Banjarmasin Utara
(0511) 674 1223
7
YOGYAKARTA
Jl. Magelang Km 9,5 No.45 A Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55511
(0274) 869 719
8
MAKASSAR
Gedung Sucofindo Lt.Dasar Jl. Urip Sumoharjo No.90 A, Makasar 90232
(0411) 441 655
9
MEDAN
Jl. Raya Medan Tenggara No.227 Medan 20228
10
CIKARANG
Jl. Imam Bonjol No. 323 RT.007 RW 08 Warung Bangkok, Desa Suka Danau, Cikarang Barat17843
(021) 28512177
11
SEMARANG
Jl. Brigjen Sudiarto No.412 B Kel.Palebon, Kec. Peduruan, Semarang 50199
(024) 672 1758
12
BALIKPAPAN
Jl. Sepinggan Baru II No.310 RT 37 Balikpapan, Kalimantan Timur
(0542) 780 226
13
PALEMBANG
Gedung Tunas Daihatsu Jl. Kol H Burlian KM.8,5 RT.33/10 Sukarame - Palembang
0813 1206 0800
(031) 843 0001/ 8434304 (0761) 40370 Ext.103
(061)8200961/8200821
TUNAS AUCTION No 1
Cabang / Branch BEKASI
Alamat / Address
Telepon / Telephone
Jl. Wibawa Mukti II Kp. Pedurenan RT 004/005 Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Bekasi
(021) 2867 2334
TUNAS MANPOWER SERVICES No 1
Cabang / Branch TENDEAN
Alamat / Address Jl. Kapten Tendean No. 18, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan*
Telepon / Telephone (021) 717 90415
keterangan/remark * hanya showroom/showroom only ** hanya workshop/workshop only *** termasuk produk pilihan BMW Premium/including BMW Premium Selection
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
47
TUNAS ISUZU No
Cabang / Branch
Alamat / Address
Telepon / Telephone
1
JAKARTA
Jl. Daan Mogot Km. 1 No. 24, Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470
(021) 56941588
2
JAKARTA
Jl. S. Wiryopranoto No. 49-51, Sawah Besar, Jakarta Pusat*
(021) 6266370
TUNAS DWIPA MATRA (Including Sales Points) No
Cabang / Branch
Alamat / Address
1
RADEN INTAN
Jl. Raden Intan No.65 Tanjung Karang, Lampung**
(0721) 252 470
2
SAHARJO
Jl. Dr. Saharjo No.319, Jakarta Selatan**
(021) 835 7161
3
BEKASI
Jl. Baru Perjuangan No.88 A-B, Bekasi*
(021) 888 51875
4
CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No. 240 Gado Bangkong, Bandung**
(022) 662 665
5
GODEAN
Jl. Godean Km.10 Godean, Yogyakarta*
(0274) 798 388
6
MOJOSARI
Jl. Gajah mada RT 01 RW 01 Mojosari, Mojokerto**
(0321) 590 238; (0321) 720 0111
7
DIPONEGORO
Jl. Pangeran Diponegoro Teluk Betung, Bandar Lampung**
(0721) 471 410; (0721) 471 412
8
ANTASARI
Jl. P. Antasari, Komp. Ruko Kuning Kali Balau, Bandar Lampung**
(0721) 789 886; (0721) 703 444
9
KOTA GAJAH
Jl. A.Yani No.1 Kota Gajah, Lampung Tengah**
10
SIDOMULYO
Jl. Raya Sidodadi No.25-27 Sidomulyo, Lampung Selatan**
11
SIDEREJO
Desa Siderejo Kec. Sekampung Udik, Lampung Timu*
(0727) 331 196
12
TANJUNG BINTANG
Jl. Serdang RT 023 Desa Serdang Kec. Tanjung Bintang, Lampung Selatan**
(0721) 747 6583
(0725) 442 10 (0721) 769 3138
13
KRUI
Jl. Merdeka Pasar Tengah Krui, Lampung Barat
(0728) 519 45
14
SEKAMPUNG
Jl. Raya Way Sekampung, Desa Sumber Gede, Kec. Sekampung, Lampung Timur
(0725) 414 50
15
KOTA BUMI
Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara Kota Bumi, Lampung Utara**
(0274) 227 87
16
PAHOMAN
Jl. Gatot Subroto No.45 Pahoman, Bandar Lampung
(0731) 261 088
17
WAYKANAN
Jl. Negara LK 2 Tiuh Balak Way Kanan, Lampung
(0723) 475 382
18
GADING REJO
Jl. A.Yani No.55 Gading Rejo, Pringsewu**
(0721) 897 392
19
TULANG BAWANG
Kampung Banjar Agung 0404 Banjar Agung, Tulang Bawang**
(0726) 757 4007
20
PALEMBANG
Jl. Sultan Mahmud Badaruddin Alang-alang Lebar, Palembang**
(0711) 431 473; (0711) 431 044
21
PANGKALAN BALAI
Jl. Merdeka No.6 Pangkalan Balai, Palembang*
(0711) 891 544
22
BELITUNG
Jl. Jend.Sudirman No.20 Pangkala Lalang, Belitung**
(0719) 248 53
23
KELAPA
Jl. Raya Kelapa, Kelapa Bangka Barat, Bangka**
(0715) 355 021
24
BANGKA
Jl. Jend.Sudirman No.79-80 Pangkalpinang, Bangka**
(0717) 432 823; (0717) 421 229
25
PUTRI HIJAU
Jl. Raya Kota Bani Putri Hijau, Bengkulu**
(0736) 347 334
26
KEPAHIANG
Jl. Santoso No.42 Kepahiang, Bengkulu Utara**
(0731) 391 065
27
PEKANBARU
Jl. Hang Tuah Ujung No.118 A - C Tenayan Raya, Pekanbaru**
(0761) 272 60
28
PINRANG
Jl. Sultan Hasanuddin No.36 Pinrang, Sulawesi Selatan*
(0421) 924 815
29
PALOPO
Jl. Sawerigading No.14-16 Palopo, Sulawesi Selatan
(0471) 233 39
30
PARE-PARE
Jl. Bau Maseppe No.46-48 Pare-pare, Sulawesi Selatan**
(0421) 210 80
31
KENDARI
Jl. A.Yani Baruga, Kendari**
(0401) 394 007; (0401) 396 060
32
BALIKPAPAN
Jl. Soekarno Hatta No.5.5 Balikpapan, Kalimantan
(0542) 720 9646
33
SAMARINDA
Jl. Bung Tomo No.12 Samarinda Seberang, Kalimantan Timur
(0541) 262 223
keterangan/remark * hanya showroom/showroom only ** hanya workshop/workshop only *** termasuk produk pilihan BMW Premium/including BMW Premium Selection
48
Telepon / Telephone
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Cabang / Branch
Alamat / Address
Telepon / Telephone
34
TANAH GROGOT
Jl. Padat Karya No.1-2 Tanah Grogot, Kalimantan Timur**
(0543) 251 43
35
TENGGARONG
Jl. Pesut RT18 No.B1 Tenggarong, Kutai Kertanegara*
(0541) 664 883
36
TABANAN
Jl. Rajawali No.11 Bajere, Bali*
(0361) 919 1985
37
BANGKO
Jl. Jend. Sudirman, KM 3, Kel. Pematang Kandis, Bangko, Jambi**
(0746) 322 366; (0746) 322 369
38
KOTA AGUNG
Jl. Merdeka No. 596 Kel. Pasar Madang, Kec. Kota Agung, Kab.Tanggamus
(0722) 210 80
39
TRANSITO
Jl.Kapten Pattimura RT 04 Kel. Kenali Besar, Jambi**
(0741) 667 305
40
TUMINTING
Jl. Hasanudin No. 108, Islam-Tuminting, Manado, Sulawesi Utara
(0431) 853 794
41
KAYU AGUNG
Jl. Letn. Muchtar Saleh Desa Celikah Kec. Kota Kayu Agung, Kab. OKI**
(0712) 321 751
42
SIMPANG PEMATANG
Jl. Desa Simpang Pematang, Bujuk Agung RT/RW 8/8 Banjar Margo, Mesuji**
(0726) 757 1099
43
PANGKEP
Jl. Andi Mappe RT/RW.02/01, Kel. Samalewa, Kec. Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan*
(0410) 323 122
44
MARTAPURA
Jl. Lintas Sumetera No.20 RT/RW. 01/01, Kel. Kotabaru Barat**
(0735) 482 153
45
MUARA SABA
Jl. Imam Bonjol Kel. Talang Babat, Kec. Muara Sabak Kab. Tanjung Jabung Timur, Jambi**
(0740) 737 0107
46
NANGA PINOH
Jl. Juang Dsn Mekar Sari RT/RW 010/004 Paang, Nanga Pinoh Melawi 78672*
Profil Perusahaan Company Profile
No
(0568) 227 99
47
SUNGAI LIAT
Jl. Jend. Sudirman RT 002, Parit Padang, Sungailiat, Bangka 33215**
(0717) 961 59
48
TEMANGGUNG
Jl. Ngadirejo Km 1 No. 02 RT 001RW 001 Mandisari-Parakan, Temanggung*
(0293) 598 799
49
WAYJEPARA
Jl. Labuhan Ratu, Kec. Labuhan Ratu Kab. Lampung Timur**
50
SEPUTIH MATARAM
Dusun IV RT 013 RW 004, Kurnia Mataram, Seputih Mataram, Lampung Tengah**
(0725) 756 8063
(0725) 414 50
51
SENGKANG
Jl. Jend. Sudirman, Kel. Lapongkoda Kec. Tempe, Kab. Wajo*
(0485) 323 9112
52
TOBOALI
Jl. Jend. Sudirman, Toboali, Bangka Selatan*
(0718) 412 05
53
MUARA ENIM
Jl. Lintas Lk. 2 RT/RW 006/02 Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan 31171*
(0713) 324 733
54
KALIANDA
Jl. Lintas Sumatera Desa Kedaton Kec. Kalianda, Lampung Selatan**
(0727) 322 578
55
KEMILING
Jl. Imam Bonjol, Kel. Sumberejo, Kec. Kemiling, Bandar Lampung*
-
56
BIMA
Jl. Gajah Mada No. 9B-C RT 006 RW 003, Monggonao, Mpunda Bima*
-
57
KETAPANG
Jl. Jend. A. Yani No. 133 RT 008 RW 003, Kel. Kantor, Kec. Delta Pawan Ketapang**
(0534) 303 6128
58
TULANG BAWANG BARAT
Jl. Kamp. Pulung Kencana, Kec.Tulang Bawang Tengah, Kab. Tulang Bawang Barat**
-
59
TRIMURJO
Jl. Raya Simbarwaringin, Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengah**
-
60
MERLUNG
Jl. Lingkar Timur, Pelabuhan Dagang, Tungkal Ulu, Tanjung Jabung Barat**
-
61
JOMBANG
Dusun Ceweng RT 016, RW 004 Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur*
-
62
CAMAN
Jl. Raya Caman 25 RT. 08/01, Kel. Jati Bening, Kec. Pondok Gede, Bekasi**
-
63
TIRTAYASA
Jl. P. Tirtayasa No.22 A/C Sukabumi Bandar Lampung**
-
64
PURBOLINGGO
Jl. Merdeka RT 01/01 Kompleks Ruko Graha Merdeka centre Blok B 3 - 4 Kec. Purbolinggo, Kab Lampung Timur**
-
65
MUARA BUNGO
Jl. Batang hari RT 36/ 04 Desa Purwasari Kec. Pelepat Ilir Kab. Bungo - Jambi*
-
66
DEPOK
Jl. Raya Tapos RT. 005 RW.002, Kel. Cimpaeun, Kec. Tapos, Depok*
-
67
SUKABUMI
Jl. Raya Sukaraja RT 01/RW 03 Kel. Pasir Halang kec. Sukaraja Sukabumi - Jawa Barat*
-
68
TOMONI
Jl. Desa Beringin Jaya Kec . Tomoni - Kab. Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan*
-
69
GORONTALO
Jl. Trans Sulawesi Desa Isimu, Kec Tibawa Kab. Gorontalo - Gorontalo**
-
70
NATAR
Jl. Raya Natar Dusun IV Batupuru Rt. 014 Rw. 07 Kel. Tanjung Sari Kec. Natar, Kab. Lampung Selatan Prov. Lampung*
-
keterangan/remark * hanya showroom/showroom only ** hanya workshop/workshop only *** termasuk produk pilihan BMW Premium/including BMW Premium Selection
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
49
No
Cabang / Branch
Alamat / Address
Telepon / Telephone
71
JAMPANG KULON
Kp. Warung Tagog Rt. 001 Rw. 001 Kel. Nagrak Sari Kec. Jampang Kulon Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat*
-
72
LOMBOK
Jl. R. Suprapto Ruko Mataram Square No. 1-3 Kec. Ampenan Kota Mataram, Prov. Nusa Tenggara Barat**
-
73
PADALARANG
Jl. Raya Batu Jajar Ruko Cimerang No. 8 Desa Cimerang Kec. Padalarang Kab. Bandung*
-
74
KATIBUNG
Jl. Batin Putra No. 04 Rt. 001 Rw. 001 Desa Tanjung Agung Kec. Katibung Kab. Lampung Selatan Prov. Lampung*
-
75
RUMBIA
Jl. Raya Rumbia RB II Rt. 003 Rw. 002 Kec. Rumbia Kab. Lampung Tengah Prov. Lampung**
-
76
KODYA BENGKULU
Jl. Putri Gading Cempaka No. 16 Rt. 017 Rw. 002 Kel. Penurunan Kec. Ratu Samban Kota Bengkulu Prov. Bengkulu**
-
77
METRO
Jl. Ahmad Yani Kel. Iring Mulyo Kec. Metro Timur Kota Metro Prov. Lampung*
-
78
DENTE TELADAS
Dusun III Rt. 01 Desa Pendowo Asri Kec. Dente Teladas Kab. Tulang Bawang Prov. Lampung
-
79
CIKARANG
Jl. Raya Imam Bonjol RT.03 RW 01 Kel Kalijaya Kec. Cikarang Barat Kab Bekasi Jawa Barat*
-
80
WONOSARI
Jl. Playen Wonosari Kel Playen Kec Playen Kab Gn. Kidul DIY*
-
81
MANNA
Jl. Letnan Tukiran RT. 09 Kel Pasar Baru Kota Manna Kab Bengkulu Selatan*
-
82
PRAMUKA
Jl.Pramuka No 1 Rajabasa Nunyai Kec Rajabasa Bandar Lampung*
-
83
PARIT TIGA JEBUS
Sinar Manik Rt. 002 Rw. 001 Kel. Jebus Kec. Jebus Kab. Bangka Barat Prov. Bangka Belitung**
-
84
TDM TEGAL BINANGUN
Jl. Tegal Binangun Kel. Sungaikedukan Kec. Rambutan Kab. Banyuasin Prov. Sumatera Selatan*
-
85
TDM MANGGAR
Jl. A. Yani Dsn Seberang Rt. 006 Kel. Selingsing Kec. Gantung Kab. Belitung Timur Prov. Bangka Belitung**
-
PT ASIA SURYA PERKASA No
Cabang / Branch
Alamat / Address
1
PANGKALPINANG (HEAD OFFICE)
Jl. Jend. A. Yani No. 147 Pangkal Pinang, Bangka**
2
TOBOALI
Jl. Jend. Sudirman No. 98 Toboali, Bangka**
(0718) 41576
3
MUNTOK
Jl. Panglima Sudirman Tebing Gadai No. 32 Muntok, Bangka Barat**
(0716) 21634
4
BELITUNG
Jl. Jend. Sudirman No. 27 Tanjung Pandan, Belitung**
(0719) 25091
keterangan/remark * hanya showroom/showroom only ** hanya workshop/workshop only *** termasuk produk pilihan BMW Premium/including BMW Premium Selection
50
Telepon / Telephone
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
(0717) 438 228
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis Review of Business Supporting Unit Sumber Daya Manusia
Human Resources
Program pengembangan kompetensi Perseroan
The Company’s human resource development
dibuat sesuai dengan kebutuhan pengembangan
programs are tailored to accommodate to the
bisnis
untuk
future needs of the business expansion plans
mendukung pencapaian visi menjadi grup diler
Perseroan
so as to sustain the Company’s vision to be the
otomotif terkemuka di Indonesia.
leading automotive dealer group in Indonesia.
Kemudian sejak tahun 2014, Perseroan telah
Since 2014, the Company has successfully
berhasil menerapkan sistem HRIS (Human Resource
implemented the new HRIS (Human Resource
Information System) yang baru guna memfasilitasi
Information System) to facilitate the administration
penyelenggaraan proses administrasi di lingkup
process to improve data accuracy and enhance
HRD secara online untuk meningkatkan akurasi
HRD support to the employees. In addition, the
data dan memperbaiki layanan HRD kepada
Company has also held strategic partnership
karyawan.
Selain
kedepannya,
itu,
untuk
serta
meningkatkan
with operations in the implementation of PDCA
integritas sekaligus kedisiplinan karyawan, HRD
through monthly monitoring with focus on two
juga melakukan kemitraan strategis dengan
major areas, namely employee productivity and
operation dalam bentuk implementasi PDCA
employee discipline. The Company has conducted
melalui monitoring bulanan yang berfokus pada
an audit against employees absence report
dua hal besar yaitu produktivitas karyawan dan
periodically, including visits to various branches
kedisiplinan karyawan. Perseroan melakukan audit
for physical evaluations.
berkala terhadap absensi karyawan, termasuk mengunjungi cabang-cabang Tunas Group untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Profil Karyawan
Profile of Employees
Hingga 31 Desember 2016, Perseroan mengelola
As of December 31, 2016, the Company has a
sebanyak 5.674 karyawan, atau meningkat
total headcount of 5,674 employees or increase
sebesar 4,3% dibandingkan tahun lalu.
4.3% compared to last year.
Total Demografi Karyawan Tunas Group 2016 Total Demographic Condition of Tunas Group 2016 Employees
5,674 Karyawan / Employees
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
51
Demografi Karyawan Tunas Group
Demographic Condition of Tunas Group Employees
Status Kepegawaian / Employment Status
2016
PT Tunas Ridean Tbk
2015
2,254
2,038
PT Tunas Mobilindo Perkasa
962
1,006
PT Tunas Mobilindo Parama
223
238
PT Rahardja Ekalancar
42
62
PT Tunas Aset Sarana
5
5
301
294
1,689
1,628
137
118
PT Mega Armada Sudeco
17
13
PT Mitra Asri Pratama
PT Surya Sudeco PT Tunas Dwipa Matra PT Asia Surya Perkasa
42
37
PT Surya Mobil Megahtama
2
3
PT MItra Ananta Megah
0
0
5,674
5,422
Total Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
Total Employees based on Employment Status
Status Kepegawaian / Employment Status
2016
2015
Tetap / Permanent
3,049
3,105
Kontrak / Contract
2,598
2,403
27
24
5,674
5,442
Percobaan / Probation Total Rekrutmen dan Program Pengembangan Kompetensi Karyawan
Recruitment and Competency Development Program
Dalam rangka mempertahankan kualitas layanannya, Perseroan
To ensure high quality service, the Company has adopted the
telah menerapkan beberapa pola rekrutmen, yaitu di antaranya:
following recruitment methods:
a. Program Management Trainee
a. Management Trainee
Program Talent Acquisition Program ini ditujukan untuk
dapat merekrut talent muda terbaik sesuai dengan
Program The Talent Acquisition Program aims at recruiting the best young talents in accordance to the needs of the
kebutuhan pengembangan bisnis Perseroan.
Company’s business development.
b. Program Rekrutmen Online
b. Online Recruitment Program
Strategi perekrutan online dilakukan agar pencarian
The online recruitment strategy aims at recruiting more
kandidat dapat lebih luas dan para calon kandidat lebih
candidates of top quality and at providing easy access to
mudah mengakses informasi mengenai ketersediaan
future candidates to the job information of the Company.
lowongan kerja.
52
c. Program Employer Branding
c. Employer Branding Program
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Perseroan
The program aims at introducing the Company to the
kepada masyarakat melalui program rekrutmen Perseroan,
public through the Company’s recruitment program, either
baik dengan cara Street Recruitment, School Recruitment
in the forms of Street Recruitment, School Recruitment or
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Campus Recruitment. In addition, the Company has held several training programs, for both management and the
untuk jajaran manajemen maupun karyawan, dalam
employees, to improve their capabilities and competencies,
rangka meningkatkan kapabilitas maupun kompetensinya
thus contributing to the increased productivity of the
sehingga pada akhirnya mereka dapat berkontribusi
Company.
Profil Perusahaan Company Profile
maupun Campus Recruitment. Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan beberapa program pelatihan, baik
terhadap peningkatan produktivitas Perseroan. Program pelatihan dan pendidikan yang secara regular
The Company holds regular training and education programs,
dilaksanakan oleh Perseroan di antaranya adalah program
such as certification programs for Branch Managers and
sertifikasi bagi Kepala Cabang dan program pelatihan terpadu
integrated training programs for sales and aftersales teams.
bagi tim penjualan dan tim purna-jual. Program pelatihan yang diadakan oleh Perseroan di 2016
Training programs conducted by the Company in 2016 were:
adalah: Nama/Jenis Pelatihan / Name/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan / Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan / Total Participants
Mei di Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu / May, at Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu
14 orang / people
Risk Management & Mind Map for Leaders
Juli di Tunas Learning Center, Pasar Minggu / Jul, at Tunas Learning Center, Pasar Minggu
15 orang / people
Managerial Skills & Leadership Training
Oktober di Tunas Training Center, Bintaro / Oct, at Tunas Training Center, Bintaro
16 orang / people
Communication Skill
Feb, Apr, Nov, Des di Tunas Training Center, Bintaro / Feb, Apr, Nov, Des, at Tunas Training Center, Bintaro
65 orang / people
Time Management
Mei, Jun, Nov, Des di Tunas Training Center, Bintaro / May, Jun, Nov, Des, at Tunas Training Center, Bintaro
51 orang / people
SWOT, PICA Analysis, & Presentation Skills
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
53
Pelatihan yang diikuti oleh salesman :
Training for Salesman :
Nama/Jenis Pelatihan / Name/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan / Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan / Total Participants
Jul, Tunas Learning Center, Pasar Minggu / Jul, Tunas Learning Center, Pasar Minggu
20 orang / people
Advanced Selling Skill Training (ASST) – Tunas Toyota
Feb, Toyota Training Center / Feb, Toyota Training Center
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 3 orang / 3 participants from Tunas Toyota
Strategic Selling Skill Training (SSST) – Tunas Toyota
Nov, Toyota Training Center / Nov, Toyota Training Center
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 3 orang / 3 participants from Tunas Toyota
Social Media (Blog Marketing) Training – Tunas Daihatsu
Jun Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu / Jun, Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu
19 orang / people
Mei Tunas Training Center, Bintaro / May, Tunas Training Center, Bintaro
28 orang / people
Februari, Tunas Dwipa Matra / Feb, Tunas Dwipa Matra
14 orang / people
Professional Selling Skill Training (PSST) – Tunas Toyota
Presentation Skill – Tunas Rental Training Winning Marketing Executive - TDM
Pelatihan yang diikuti oleh Kepala Cabang: Nama/Jenis Pelatihan / Name/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan / Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan / Total Participants
Dealer Function Management Training (DFMT) – Tunas Toyota
Mei Toyota Training Center / May, Toyota Training Center
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 2 orang / 2 participants from Tunas Toyota
Dealer Business Management Training (DBMT) – Tunas Toyota
Sept, Toyota Training Center / Sept, Toyota Training Center
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 3 orang / 3 participants from Tunas Toyota
How To Leading The Millenials – Tunas Daihatsu
Des Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu / Des, Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu
13 orang / people
Tunas Training Center, Bintaro
23 orang / people
Ags, Hotel Whiz Prime / Aug, Hotel Whiz Prime
1 orang / people
Problem Solving & Decisison Making – Tunas Rental Digital Marketing – TDM
54
Training for Branch Manager:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Pelatihan yang diikuti oleh Supervisors:
Training for Supervisors:
Nama/Jenis Pelatihan / Name/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan / Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan / Total Participants
MSTT (Managing Supervisory Task Training) – Tunas Toyota
Apr, Toyota Training Center / Apr, Toyota Training Center
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 2 orang / 2 participants from Tunas Toyota
SST (Strategic Supervisory Training) – Tunas Toyota
Okt, Toyota Training Center / Oct, Toyota Training Center
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 1 orang / 1 participants from Tunas Toyota
Mind Mapping for Leaders SS Group – Tunas Rental
Ags Tunas Training Center, Bintaro / Aug, Tunas Training Center, Bintaro
40 orang / people
Leadership & Strategic Training – TDM
Mei, Yon 9 TNI AL Lampung / May, Yon 9 TNI AL Lampung
61 orang / people
Pelatihan yang diikuti oleh Kepala Bengkel: Nama/Jenis Pelatihan / Name/Type of Training Program Toyota Service Manager Training (TSMT) – Tunas Toyota
Training for Workshop Heads Tanggal dan Tempat Pelatihan / Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan / Total Participants
Okt Toyota Training Center, Cibitung / Oct, Toyota Training Center, Cibitung
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 1 orang / 1 participant from Tunas Toyota
Pelatihan yang diikuti oleh Man Power Aftersales Training
Training for Man Power Aftersales Training Toyota
Toyota: Nama/Jenis Pelatihan / Name/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan / Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan / Total Participants
Diagnostic Technician (DT) Chasis – Tunas Toyota
Jan Toyota Training Center, Cibitung / Jan, Tunas Training Center, Cibitung
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 2 orang / 2 participant from Tunas Toyota
Diagnostic Technician (DT) Engine – Tunas Toyota
Okt Toyota Training Center, Cibitung / Oct, Tunas Training Center, Cibitung
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 2 orang / 2 participant from Tunas Toyota
Diagnostic Technician (DT) Electrical – Tunas Toyota
Ags Toyota Training Center, Cibitung / Aug, Tunas Training Center, Cibitung
Peserta dari Tunas Toyota berjumlah 2 orang / 2 participant from Tunas Toyota
Influencing People – Tunas Daihatsu
Mar, Apr, Mei Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu / Mar, Apr, May, Tunas Daihatsu Learning Center, Pondok Bambu
19 orang / people
Technical Training Level 1 – TDM
Februari, Maret, April, Oktober HTC Natar & HTC Pramuka / Feb, Mar, Apr, Oct, HTC Natar & HTC Pramuka
100 orang / people
Technical Training Level 2 – TDM
Maret, Oktober, November HTC Natar & HTC Pramuka / Mar, Oct, Nov, HTC Natar & HTC Pramuka
75 orang / people
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
55
Kesejahteraan Karyawan Selain
mengadakan
pelatihan,
Perseroan
Employees’ Welfare senantiasa
Besides training programs, the Company also pays attention
memberikan perhatian pada perbaikan dan penyempurnaan
to the improvement of working environment / standard and
sarana prasarana dan fasilitas kerja karyawan, peningkatan
health benefits for the employees. In order to enhance loyalty
standar kelayakan hidup dan manfaat kesehatan bagi
and productivity among the employees, the Company facilitates
karyawan. Untuk mengembangkan loyalitas dan meningkatkan
various religious and sporting activities, which are also held as
produktivitas di antara karyawan, Perseroan juga memfasilitasi
part of the Company’s program to internalize the corporate
berbagai kegiatan kerohanian maupun olahraga yang juga
values and cultures.
dimanfaatkan oleh Perseroan untuk melakukan internalisasi nilai-nilai dan budaya perusahaan.
56
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
58 Tinjauan Umum General Overview 58 Tinjauan Operasional Operational Overview 58 Tinjauan Per Segmen Usaha Review of Each Business Segment 58 Divisi Otomotif Automotive Division 64 Divisi Penyewaan dan Pengelolaan Armada Car Rental And Fleet Management Division 65 Divisi Pembiayaan Leasing Division 66 Tinjauan Keuangan Financial Review 69 Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Solvency and Collectability
69 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure 70 Informasi Material Untuk Investasi Barang Modal Tahun 2016 Material Contract for Capital Goods Investment in 2016 70 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Fact and Information After the Accountant’s Report 70 Prospek Usaha Business Prospects 71 Kebijakan Dividen Dividend Policy 71 Program Kepemilikan Saham Karyawan atau Manajemen Management and Employee Stock Ownership Program (Mesop)
04
71 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Information Containing Conflict of Interest and/or Affiliate Transactions 71 Perubahan Peraturan Perundangundangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan Changes in Regulations with Significant Impact on the Company 71 Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun 2016 Changes in Accounting Policies Applied in 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Selain penjualan otomotif, Perseroan juga melakukan aktivitas bisnis penyewaan kendaraan dan transportasi. Besides vehicle sales, the Company also runs a transportation and car rental business.
Tinjauan Umum
General Overview
Kondisi perekonomian global menunjukkan perlambatan di
The global economic condition experienced a sustained
tahun 2016. Sementara kondisi ekonomi dalam negeri lebih
slowdown in 2016. Fortunately, the domestic economy was
menguat dan mencapai pertumbuhan sebesar 5,0% di tahun
more resilient and achived some growth, reaching 5.0% in
2016. Di samping itu, Rupiah mengalami penguatan Rp13.436
2016. Moreover, Rupiah strengthened against USD to Rp13,436
per USD setelah sempat berada di level Rp15.000 per USD pada
per USD after dropping to Rp15,000 per USD back in 2015.
tahun 2015.
Tinjauan Operasional
Operational Overview
Peningkatan kinerja industri otomotif terlihat dari meningkatnya
The growth in the automotive industry is evident by the 5%
volume penjualan sebesar 5% di tahun 2016. bersamaan
higher sales volume in 2016. Along with other stuctural
dengan perubahan struktural dan peningkatan, Perseroan
changes and improvement, the company achived an 89.05%
meraih pertumbuhan laba sebesar 89,05%.
growth in profit.
Tinjauan Per Segmen Usaha
Review of Each Business Segment
Divisi Otomotif
Automotive Division
Penjualan otomotif dalam pasar kendaraan roda empat
The sales of four-wheeled vehicles rose by 5% to 1.1 million
meningkat 5% menjadi 1,1 juta unit pada tahun 2016.
units in 2016. In contrast, the sales of two-wheeled vehicles
Sebaliknya, pasar kendaraan roda dua menurun 8% menjadi
declined by 8% to 5.9 million units.
5,9 juta unit.
58
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tunas Toyota
Toyota mampu mempertahankan posisi terdepannya di pasar
Toyota maintained its leadership in the Indonesian car market
Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 35,9%, di tahun 2016
with 35.9% market share in 2016 from 31.8% in 2015. The
dari sebelumnya di tahun 2015 sebesar 31,8%. Bisnis diler
Company directly manages the dealerships of Tunas Toyota.
kendaraan bermotor Tunas Toyota dikelola langsung oleh
At end of 2016 Tunas Toyota managed 19 authorized dealers,
Perseroan. Hingga akhir tahun 2016, Tunas Toyota mengelola
3 body repair centers and 19 service centers/ workshops in
19 diler resmi, 3 pusat layanan perbaikan dan 19 pusat servis/
Jakarta, Banten, Bandung and Lampung.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tunas Toyota
bengkel yang tersebar di Jakarta, Banten, Bandung dan Lampung. Di tahun 2016, Tunas Toyota menjual 31,379 kendaraan lebih
In 2016, Tunas Toyota sold 31,379 vehicles, 25.0% higher
tinggi 25% dibandingkan tahun 2015. Setara dengan 8,2%
compared to 2015. This translates to 8.2% of Toyota market
dari pangsa pasar Toyota di tahun 2016. Penjualan kendaraan
share in 2016. The sales of Toyota Calya, Avanza and Innova
tipe Toyota Calya, Avanza dan Innova berkontribusi sebesar
collectively contributed to 68,1% of the total sales of Tunas
68,1% terhadap total penjualan secara keseluruhan di Tunas
Toyota.
Toyota. Berikut komposisi penjualan di tahun 2016: Tipe Kendaraan / Car Type
Tunas Toyota’s sales composition in 2016, as follows: Total Penjualan (dalam unit) / Total Sales (in units) 2016
Perbandingan dengan Kinerja 2015 (%) / In comparison to the 2015 performance (%)
2015
Avanza
11,604
10,861
6.8
Innova
5,389
4,278
26.0
Calya
4,374
-
N/M
Fortuner
2,800
1,111
152.0
Agya
2,460
3,821
(35.6)
Rush
1,713
2,159
(20.7)
Lainnya / Others
3,039
2,878
5.6
Pada tahun 2016, Tunas Toyota telah melayani perbaikan
In 2016, Tunas Toyota provided maintenance services to
237.733 unit kendaraan, meningkat 5,2% dibanding tahun
237,733 vehicles, 5.2% higher than 2015.
2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
59
Tunas Daihatsu
Tunas Daihatsu
Pangsa pasar Tunas Daihatsu meningkat menjadi 17,9%
Although Daihatsu’s market share improved to 17.9% (16.6%
(16,6% di tahun 2015) dan saat ini menempati posisi ketiga
in 2015), it is now ranked third in the national car market behind
pangsa pasar seindonesia setelah honda. Selama tahun 2016
Honda. During the year, Tunas Daihatsu was operated by a
Tunas Daihatsu dioperasikan melalui anak perusaahaan, PT
subsidiary, PT Tunas Mobilindo Perkasa. At end of 2016, Tunas
Tunas Mobilindo Perkasa. Pada akhir tahun 2016 tunas Daihatsu
Daihatsu managed a network comprising of 18 authorized
mengelola 18 diler resmi 13 pusat perbaikan di jakarta, jawa
dealers and 13 service centers in Jakarta, West Java, Banten
barat, banten, dan Sumatera.
and Sumatera.
Tahun 2016, Tunas Daihatsu telah menjual 18.375 unit
In 2016, Tunas Daihatsu sold 18,375 vehicles which represented
kendaraan, yang merepretansikan 9,6% dari pangsa pasar
9.6% of Daihatsu market share, marginally higher than 2015.
daihatsu yang sedikit lebih tinggi di bandingkan tahun 2015.
The sale of Daihatsu Xenia, Sigra, and Granmax collectively
Penjualan gabungan Daihatsu Sigra, Xenia, dan GranMax
contributed to 68.0% of total sales of Tunas Daihatsu.
mengkontribusikan 68% dari total penjualan Pangsa pasar Tunas Daihatsu. Sales composition of Tunas Daihatsu in 2016, as follows:
Berikut komposisi penjualan Tunas Daihatsu di tahun 2016: Tipe Kendaraan / Car Type Gran Max
Total Penjualan (dalam unit) / Total Sales (in units) 2016
2015 5,552
6,636
(16.3)
Xenia
4,708
3,652
28.9
Ayla
3,311
4,198
(21.1)
Sigra
2,229
-
N/M
Terios
1,521
1,462
4.0
Luxio
827
538
53.7
Sirion
220
280
(21.4)
7
-
N/M
Lainnya / Others
Pada tahun 2016, Tunas Daihatsu telah melayani perbaikan
In 2016, Tunas Daihatsu provided maintenance services to
95.977 unit kendaraan, meningkat 2,9% dibanding tahun
95,977 vehicles, 2.9% higher than 2015.
2015.
60
Perbandingan dengan Kinerja 2015 (%) / In Comparison to the 2015 Performance (%)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tunas BMW
Pasar kendaraan mewah turun 5,6% dibandingkan tahun
The luxury car market has declined by 5.6% compared to the
sebelumnya, sementara Mercedes Benz mendominasi segmen
previous year; while Mercedes Benz continues to dominate the
mobil mewah dengan 43,8% pangsa pasar. Sementara pasar
segment with 43.8% market share. Meanwhile, BMW’s market
BMW menurun dari 39,3% menjadi 38,7%.
share declined from 39.3% to 38.7%.
Bisnis tunas BMW dioperasikan melalui PT Tunas Mobilindo
Tunas BMW business is operated through PT Tunas Mobilindo
Parama. Tunas BMW mempertahankan jaringan yang terdiri
Parama, a subsidiary. Tunas BMW manages a network
dari 6 dealer resmi dan 5 pusat layanan perbaikan, dimana
comprising of 6 authorized dealers and 5 service centers, of
4 diler dan 3 pusat layanan perbaikan berlokasi di Jakarta,
which 4 dealers and 3 service centers are located in Jakarta,
sedangkan 2 diler dan 2 pusat layanan perbaikan berlokasi di
whereas 2 dealers and 2 service centers are located in West
Jawa Barat.
Java.
Tunas BMW telah menjual 838 unit kendaraan di tahun 2016,
Tunas BMW sold 838 new vehicles in 2016, 18.0% lower than
lebih rendah 18,0% dibanding 2015. Oleh karena itu, Tunas
2015. Consequently, Tunas BMW share declined from 37.9%
BMW menurun dari 37,9% menjadi 33,4%.
to 33.4%.
Berikut komposisi penjualan Tunas BMW di tahun 2016:
Sales composition of Tunas BMW’s market in 2016, as follows:
Tipe Kendaraan / Car Type
Total Penjualan (dalam unit) / Total Sales (in units) 2016
2015
Perbandingan dengan Kinerja 2015 (%) / In Comparison to the 2015 Performance (%)
5 Series
138
189
(27.0)
X Series
289
239
20.9
3 Series
336
491
(31.6)
75
103
(27.2)
Lainnya / Others
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tunas BMW
Tunas BMW telah memberikan layanan perbaikan terhadap
Tunas BMW provided maintenance services 12,299 vehicles in
12.299 unit kendaraan di tahun 2016 dibandingkan pada
2016, compared to 10,985 vehicles in 2015.
tahun 2015 sebanyak 10.985 unit.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
61
Tunas Isuzu
Tunas Isuzu
Pangsa pasar Tunas Isuzu menurun menjadi 1,6% di tahun
Isuzu’s market share declined to 1.6% in 2016 (1.9% in
2016 (1,9% in 2015). Tunas Isuzu di operasikan melalui anak
2015). Tunas Isuzu was operated by a subsidiary, PT Rahardja
perusahaan yaitu PT Rahardja Ekalancar. Pada akhir tahun
Ekalancar. As of end 2016, Tunas Isuzu managed a network
2016 Tunas Isuzu mengelola jaringan 2 diler resmi dan 1 pusat
comprising of 2 authorized dealers and 1 service center in
perbaikan di Jakarta.
Jakarta.
Pada tahun 2016, Tunas Isuzu telah menjual 398 kendaraan
In 2016, Tunas Isuzu sold 398 vehicles, representing 2.4% of
setara dengan 2,4% dari pangsa pasar Isuzu.
Isuzu’s market share.
Berikut komposisi penjualan Tunas Isuzu tahun 2016:
Sales composition of Tunas Isuzu in 2016, as follows:
Tipe Kendaraan / Car Type N Series (Elf)
2016
2015
Perbandingan dengan Kinerja 2015 (%) / In Comparison to the 2015 Performance (%)
188
201
(6.5)
Panther
60
172
(65.1)
F Series
77
52
48.1
Lainnya / Others
73
99
(26.3)
Di tahun 2016 Tunas Isuzu telah melayani perbaikan 3.416 unit
In 2016, Tunas Isuzu has provided maintenance service 3.416
kendaraan, jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun
vehicles, 3.024 higher than 2015.
2015.
62
Total Penjualan (dalam unit) / Total Sales (in units)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Tunas Dwipa Matra and PT Asia Surya Perkasa
Perseroan mengoperasikan bisnis kendaraan motor Honda
The Company operates the dealership of Honda motorcycles
melalui anak perusahaan, PT Tunas Dwipa Matra (“TDM”) dan
through its subsidiaries, PT Tunas Dwipa Matra (“TDM”)
PT Asia Surya Perkasa (“ASP”). TDM merupakan diler utama di
and PT Asia Surya Perkasa (“ASP”). TDM is a main dealer in
Lampung, Sumatera, sedangkan ASP merupakan diler utama di
Lampung, Sumatera, while ASP is a main dealer in Bangka
Bangka Belitung. Selama tahun 2016, TDM dan ASP mengelola
Belitung. In 2016, TDM and ASP managed a combined network
jaringan usaha yang terdiri dari 89 gerai sepeda motor Honda
of 89 Honda motorcyle outlets, as well as aftersales workshop
serta layanan purna jual di seluruh Indonesia. Pangsa pasar
throughout Indonesia. Market share of TDM and ASP increased
motor Honda TDM dan ASP naik dari 4,6% dari pada tahun
from 4.6% in 2015 to 4.7% in 2016, meanwhile market share
2015 menjadi 4,7% pada tahun 2016, sedangkan pangsa pasar
of TDM and ASP in national motorcyle sales grew from 3.2%
TDM dan ASP terhadap penjualan motor nasional meningkat
to 3.5%.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT Tunas Dwipa Matra dan PT Asia Surya Perkasa
dari 3,2% menjadi 3,5%. Pada tahun 2016, TDM dan ASP menjual 206.343 unit motor
In 2016, TDM and ASP sold 206,343 new motorcycles, on par
baru setara dengan volume penjualan tahun 2015.
with the volume in 2015.
Berikut komposisi Penjualan TDM dan ASP tahun 2016:
Sales composition of TDM dan ASP in 2016, as follows:
Tipe Kendaraan / Car Type Beat
Total Penjualan (dalam unit) / Total Sales (in units) 2016 109,575
2015
Perbandingan dengan Kinerja 2015 (%) / In Comparison to the 2015 Performance (%)
124,328
(11.9)
Vario
39,598
34,178
15.9
Revo
12,536
13,874
(9.6)
Scoopy
17,646
13,518
30.5
Lainnya / Others
26,988
20,430
32.1
Di tahun yang sama, TDM dan ASP melayani perbaikan
TDM and ASP also provided maintenance service to 419,009
terhadap 419.009 unit motor, atau naik 23,9% dibandingkan
motorcycles, 23.9% higher than 2015.
pada tahun 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
63
Tunas Used Car
Tunas Used Car
Perseroan juga mengoperasikan segmen mobil bekas, yang
The Company also operates in the used car segment, managed
dioperasikan oleh anak perusahaan, PT Tunas Asset Sarana.
by its subsidiary, PT Tunas Asset Sarana. Tunas Used Car
Tunas Used Car mengelola 2 gerai yang berlokasi di Jakarta
manages 2 outlets in Jakarta and Bandung.
dan Bandung. Pada tahun 2016, Tunas Used Car menjual total 37 unit
In 2016, Tunas Used Car sold 37 vehicles, 36.2% lower than
kendaraan, 36,2% lebih rendah dibandingkan tahun 2015.
2015.
Berikut komposisi penjualan Tunas Used Car:
Sales composition of Tunas Used Car, as follows:
Tipe Kendaraan / Car Type
Total Penjualan (dalam unit) / Total Sales (in units) 2016
Toyota BMW
Perbandingan dengan Kinerja 2015 (%) / In comparison to the 2015 performance (%)
2015 -
9
N/M
37
36
2.8
Daihatsu
-
3
N/M
Lainnya / Others
-
10
N/M
DIVISI PENYEWAAN DAN PENGELOLAAN ARMADA
CAR RENTAL AND FLEET MANAGEMENT DIVISION
Tunas Rental
Tunas Rental
Selain penjualan otomotif, Perseroan juga melakukan aktivitas
Besides vehicle sales, the Company also runs a transportation
bisnis penyewaan kendaraan dan transportasi. Tunas Rental,
and car rental business. Tunas Rental, operating under PT
yang dioperasikan melalui Anak Perusahaan, PT Surya Sudeco,
Surya Sudeco, a subsidiary which offers a complate solution
menyediakan layanan yang lengkap bagi pelanggan korporat,
to corporate customers, covering short term and long term car
termasuk penyediaan kendaraan untuk jangka pendek dan
rental service, transportation and driver management service,
jangka panjang, pengelolaan transportasi dan pengendara,
routine maintenance and post-accident maintenance, as well
perawatan rutin kendaraan dan akibat kecelakaan, serta
as 24-hour emergency service. Since January 2013, Tunas
layanan bantuan terhadap kerusakan darurat selama 24 jam,
Rental also provides Manpower Services through PT Mitra
termasuk kendaraan pengganti. Sejak Januari 2013, Tunas
Asri Pratama, a subsidiary of PT Surya Sudeco. Seperately, the
Rental juga mengoperasikan layanan Manpower Services
auction business is operating under PT Mega Armada Sudeco.
melalui anak perusahaan PT Mitra Asri Pratama, secara terpisah PT Surya Sudeco juga mengoperasikan bisnis lelang di bawah PT Mega Armada Sudeco. Pada tahun 2016, Tunas Rental melayani pengantaran
In 2016, Tunas Rental delivered 1,761 vehicles (excluding
1.761 unit kendaraan (di luar perpanjangan kontrak) kepada
contract extension) to corporate customers, 12.8% lower than
pelanggan korporat, menurun 12,8% dibandingkan tahun
2015. Total fleet grew from 7,637 units to 7,730 vehicle in
2015. Jumlah armada meningkat dari sebelumnya 7.637 unit
2016.
menjadi 7.730 unit di tahun 2016.
64
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tunas Rental operates 6 branches and 7 service centers across
layanan di seluruh Indonesia.
Indonesia.
Kinerja Tunas Rental Tunas Rental Performance
7,461
7,637
Unit Kontrak Berdasarkan Industri Contract Units Based on Industry
7,730
Automotive 314
4.8% 10.2% 34.8% 10.3%
13.5%
26.4%
Jumlah Armada Units in Operation (fleet)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tunas Rental mengoperasikan 6 kantor cabang dan 7 pusat
Manufacturing 683 FMCG 674 Electricity 893 Others 1,746 Banking 2,303
2014 2015 2016
DIVISI PEMBIAYAAN
LEASING DIVISION
Mandiri Tunas Finance (49% - kepemilikan associate)
Mandiri Tunas Finance (49% - held associate)
Pada tahun 2016, MTF meningkatkan jumlah pinjaman, yaitu
In 2016, MTF grew its loan portfolio through an 8.7% higher
dengan pembiayaan baru yang tumbuh sebesar 8,7% menjadi
new lending of Rp18.6 trillion.
Rp18,6 triliun. MTF melaporkan laba tahun berjalan sebesar Rp335,4 miliar
MTF reported total net income of Rp335.4 billion in 2016,
pada tahun 2016, dan mengkontribusikan laba bersih ke
and contributed net profit of Rp164.3 billion to the Company.
Perseroan sebesar Rp164,3 miliar. Peningkatan ini terkait
This was a result of higher net interest income and fee based
dengan tingginya pendapatan bunga bersih dan pendapatan
income from its portfolio growth. As of 31 December 2016,
fee based yang diperoleh dari ekspansi portofolio. Per 31
MTF operated 91 branches accross Indonesia.
Desember 2016, MTF mengelola 91 cabang di seluruh Indonesia. Berikut komposisi pinjaman yang disalurkan oleh MTF di tahun
Below is the loan composition of MTF in 2016:
2016: Pembiayaan Baru Berdasarkan Jenis Aset / New Financing based on Asset Types
Nilai Pembiayaan / Financing Value
Porsi Pembiayaan dalam Persentase / Portion of Financing in Percentage
New Car
18.3 triliun/trillion
98.5%
Used Car
215.3 miliar/billion
1.1%
73.0 miliar/billion
0.4%
Motorcycle
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
65
Pembiayaan baru MTF didukung oleh sumber pendanaan
MTF’s new lending is supported by the following sources of
sebagai berikut:
funding:
Sumber Pendanaan / Sources of Fund
Nilai Pendanaan / Funding Amount
Joint Financing Non Joint Financing
Porsi Pendanaan dalam Persentase / Funding Portions on Percentage Base %
20.8 triliun/trillion
70.0%
8.9 triliun/trillion
30.0%
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Grup mencatat pencapaian terbaik di tahun 2016 dengan
The Group had a record year in 2016 with earnings up by
peningkatan laba sebesar 90.0%, yang didukung oleh
90.0% due to stronger contributions from the automotive,
penguatan kontribusi dari bisnis otomotif, rental dan Mandiri
rental and Mandiri Tunas Finance businesses, partly offset by
Tunas Finance, diimbangi oleh berkurangnya kontribusi
lower contributions from the motorcycle business. Net revenue
dari bisnis motor. Pendapatan bersih Perseroan mengalami
of the Company increased by 22.6% due to the higher in car
peningkatan sebesar 22,6% yang diakibatkan oleh peningkatan
sales volume.
penjualan mobil Perseroan. Total Aset
Total Assets
Pada akhir tahun 2016, Perseroan mengelola total aset senilai
At end of 2016, the Company carried total assets of Rp5.0
Rp5,0 triliun yang terdiri dari aset lancar maupun aset tidak
trillion. Current assets of the Company increased by 15.0% to
lancar. Aset lancar Perseroan di tahun ini mengalami peningkatan
Rp2.2 trillion due to higher inventory balances associated with
sebesar 15,0% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi
the growing sales volume. Meanwhile, the non-current assets
Rp2,2 triliun yang diakibatkan kenaikan persediaan diimbangi
amounted to Rp2.8 trillion, increased slightly from 2015.
dengan pertumbuhan volume penjualan. Sementara itu, aset tidak lancar tercatat sebesar Rp2,8 triliun atau meningkat dibandingkan 2015. In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah Jenis Aset / Type of Assets
2016
2015
Aset Lancar / Current Assets
2,180,105
1,896,231
Aset Tidak Lancar / Non-current Assets
2,797,568
2,465,356
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total 2016 Perseroan tahun tercatat sebesar Rp2,2 triliun, sedikit
Total liabilities as at 2016 amounted to Rp2.2 trillion, slightly
lebih tinggi dibandingkan tahun 2015. Liabilitas jangka pendek
higher than 2015. Current liabilities increased from Rp1.4 trillion
meningkat dari Rp1,4 triliun di tahun 2015 menjadi Rp1,7
in 2015 to Rp1.7 trillion while non-current liabilities marginally
triliun sedangkan liabilitas jangka panjang tercatat menurun
declined to Rp0.5 trillion. As of December 31, 2016 net debt
menjadi Rp0,5 triliun. Per 31 Desember 2016, nilai utang bersih
of the Company was Rp0.9 trillion due to lower outstanding
Perseroan tercatat sebesar Rp0,9 triliun dikarenakan penurunan
bank loans.
sisa pinjaman ke bank. Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah Jenis Liabilitas / Type of Liabilities
Liabilitas jangka pendek / Current liabilities Liabilitas jangka panjang / Non-current liabilities
66
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2016
2015
1,668,818
1,374,085
486,291
607,386
Equity
Nilai ekuitas per 31 Desember 2016 mencapai Rp2,8 triliun,
The equity value as of December 31, 2016 amounted to to
meningkat 17% dari tahun 2015.
Rp2.8 trillion, 17% higher than 2015.
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham / Equity attributable to shareholders Modal Saham / Share Capital Tambahan modal disetor / Additional paid-in capital Transaksi dengan kepentingan non-pengendali / Transaction with non-controlling interest Saldo laba / Retained earnings Cadangan lainnya / Other reserves
2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ekuitas
2015
139,500
139,500
13,713
1,100
1,647
1,647
2,663,394
2,231,802
(4,470)
(2,334)
Pendapatan Bersih
Net Revenue
Perseroan tahun ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar
The Company booked Rp12.5 trillion net revenue compared
Rp12,5 triliun dibandingkan dengan Rp10,2 triliun di tahun
to Rp10.2 trillion in 2015 mainly due to the growth in sales
2015 nilai pendapatan ini dikontribusikan dari peningkatan
volume.
penjualan kendaraan.
Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. The Company manages its capital with the aim to ensure the Group’s business continuity and to generate maximum returns for the shareholders and stakeholders.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
67
Dalam unit
In units Uraian / Description
2016
Penjualan kendaraan roda empat / Sales of four-wheeled vehicle Penjualan kendaraan roda dua / Sales of two-wheeled vehicle
2015 51,027
43,478
206,343
206,328
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham
Profit Attributable to Shareholders
Sejalan dengan peningkatan di sisi pendapatan Perseroan,
In line with the increase of the Company’s revenue, profit
jumlah laba yang diatribusikan kepada pemegang saham
attributable to shareholders also improved from Rp291.1 billion
meningkat dari Rp291,1 miliar di tahun 2015 menjadi Rp551,7
in 2015 to Rp551.7 billion in 2016. The launch of new car
miliar di tahun 2016. Peluncuran beberapa model baru dan
models and some structural business changes during the year
perubahan struktur bisnis sepanjang tahun memberikan
resulted in higher gross profit margins.
dampak kenaikan laba kotor. Arus Kas
Cash Flow
Secara umum arus kas yang diperoleh dari kegiatan operasi
Net cash flow from operating activities also improved to
Perseroan masih positif, yaitu mencapai Rp438,0 miliar di tahun
Rp438.0 billion in 2016 from Rp106.0 billion in 2015.
2016 dari sebelumnya Rp106,0 miliar di tahun 2015. Perseroan mencatat arus kas bersih yang digunakan untuk
The Company noted the net cash flows used in investing
membiayai kegiatan investasi selama tahun ini mencapai Rp142,3
activities amounting to Rp142.3 billion, mainly related to
miliar, terutama untuk pembelian kendaraan bermotor yang
the capital expenditure on rental cars and automotive facility
disewakan dan ekspansi fasilitas bisnis otomotif. Sementara
expansion. Meanwhile, the net cash flow used in financing
itu, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
activities was Rp318.2 billion from Rp80.6 billion in 2015 due
mencapai Rp318,2 miliar dari Rp80,6 di tahun 2015 yang
to reduction in outstanding bank loans.
dikontribusikan dari penurunan sisa pinjaman bank. Nilai kas, setara kas dan cerukan per 31 Desember 2016
The cash, cash equivalents and overdrafts per December 31,
mencapai Rp191,9 miliar.
2016 amounted to Rp191.9 billion.
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah Uraian / Description
2016
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi / Net cash flows provided from operating activities
68
2015
438,048
106,025
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi / Net cash flows used in investing activities
(142,323)
(169,393)
Arus kas bersih yang (digunakan untuk) / diperoleh dari aktivitas pendanaan / Net cash flows (used in) / provided from financing activities
(318,196)
80,576
Rasio Keuangan
Financial Ratios
Tingkat perputaran persediaan sedikit menurun dibandingkan
Inventory turnover of 1.0 time was slightly lower compared to
tahun sebelumnya menjadi 1,0 kali karena peningkatan penjualan.
previous year due to higher sales volume.
Tingkat
tahun
Receivables turnover was stable at 0.8 times compared to
sebelumnya sebesar 0,8 kali. Rasio profitabilitas meningkat
previous year. Profitability ratios increased due to stronger
disebabkan karena kontribusi yang lebih kuat dari bisnis mobil,
contribution from the automotive, rental and the financing
bisnis pembiayaan dan bisnis rental.
businesses.
perputaran
piutang
stabil
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
dibandingkan
SOLVENCY AND RECEIVABLES COLLECTABILITY
Analisa mengenai kemampuan Perseroan untuk mengatasi
Analysis about any Company’s ability to anticipate problems
masalah terkait dengan kolektibilitas piutang dan pembayaran
relating to collectability and payment of liabilities, either short-
utang, baik utang jangka pendek maupun utang jangka
term or long-term liabilities, are concluded as follows:
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG
panjang dapat disimpulkan sebagaimana berikut: a. Divisi Kendaraan Bermotor
a. Automotive Division
Kolektibilitas piutang Perseroan tidak mengalami masalah
The Company has not faced any difficulties in collecting
dikarenakan Perseroan hanya mengantarkan kendaraan
their receivables because the Company delivers the vehicle
setelah pelanggan menyelesaikan pembayaran sepenuhnya.
only if the customer has already completed all payments. For
Terutama dalam penjualan menggunakan skema kredit,
any leasing transaction, the Company will only receive the
Perseroan
perusahaan
payment from leasing companies that must be an approved
pembiayaan yang harus merupakan perusahaan mitra
partner of the Company after the vehicle are delivered. The
Perseroan setelah kendaraan dikirimkan. Piutang usaha
Company’s receivable arising from government institution
muncul umumnya pada transaksi penjualan kendaraan
and corporate segment, yet, the Company reported thet
dengan pelanggan dari institusi pemerintahan maupun
they have not faced any significant loss.
pelanggan
menerima
korporasi
pembayaran
namun
dari
hingga
kini
Perseroan
mengakui tidak pernah ada kerugian yang material. b. Divisi Penyewaan Kendaraan
b. Car Rental Division
Pelanggan Tunas Rental sebagian besar merupakan
Customers of Tunas Rental are mostly reputable blue chip
perusahaan papan atas (blue chip) yang memiliki reputasi
companies. Tunas Rental applies a tight credit scheme to
baik. Tunas Rental menerapkan pemeriksaan kredit yang
mitigate the potential risk.
ketat guna mengantisipasi potensi risiko yang muncul. c. PT Mandiri Tunas Finance (Perusahaan Asosiasi)
c. PT Mandiri Tunas Finance (Associate Company)
PT Mandiri Tunas Finance secara professional mengelola
PT Mandiri Tunas Finance manages and collect payment
dan melakukan penagihan hutang. MTF telah memenuhi
professionally. MTF has complied with prevailing regulations
seluruh peraturan yang berlaku terkait pemberian pinjaman
in the process of loan disbursement and credit supervisory.
dan pengawasan kredit. Sejak tahun 2012, MTF telah
Since 2012, MTF has adopted tighter requirements by
mengadopsi dalam rangka menurunkan risiko cidera janji
implementing the higher down payment requirements to
dan secara keseluruhan untuk meningkatkan kualitas
reduce the risk of default and improve the overall quality of
pinjaman baru.
new loans.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Tujuan Tunas Grup dalam mengelola modal adalah untuk
The Tunas Group manages its capital with the aim to ensure the
mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan
Group’s business continuity and generate maximum benefits
manfaat bagi pemegang saham serta pemangku kepentingan
for the shareholders and other stakeholders. While monitoring
lainnya. Dalam melakukan pengawasan terhadap permodalannya,
the capital, Tunas Group applies consolidated gearing ratio.
Tunas Grup menggunakan instrumen rasio gearing konsolidasian.
The gearing ratio is calculated by dividing total net liabilities
Rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah utang neto
with total capital. On December 31, 2016, the gearing ratio of
dengan jumlah modal. Pada tanggal 31 Desember 2016, rasio
Tunas Group was decreased from 45.1% to 32.1%.
gearing Tunas Grup menurun dari 45,1% menjadi 32,1%.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
69
Dalam mengelola permodalannya, Perseroan juga menerapkan
For capital management, the Company has applied a prudent
kebijakan yang hati-hati dan telah mematuhi seluruh peraturan
policy and complied with all prevailing regulations, including
yang berlaku, termasuk UU No. 40 Tahun 2007 terkait
the Company Law No. 40 of 2007 about the Limited Liability
Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perseroan di Indonesia
Company, requiring companies in Indonesia to set up general
untuk membuat penyisihan cadangan wajib untuk ditentukan
reserves amounting to at least 20% of the total issued and
penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah
paid-in share capital.
modal perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 April 2016
The General Meeting of Shareholders on 21 April 2016
menyetujui penyisihan saldo laba tahunan sejumlah Rp2,9 miliar
approved Rp2.9 billion of the allocation of profit in 2015 to
dari laba tahun 2015 sebagai cadangan wajib. Saldo cadangan
the general reserves. Per December 31, 2016, the balance of
wajib pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp34,2
general reserves was Rp34.2 billion.
miliar.
informasi MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL TAHUN 2016
MATERIAL CONTRACT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT IN 2016
Per tanggal 31 Desember 2016, Tunas Grup memiliki ikatan
At December 31, 2016, Tunas Group has outstanding capital
dari kontrak pengeluaran barang modal senilai Rp20.8 miliar
expenditure contracts of Rp20.8 billion from Rp6.8 billion in
dari sebelumnya Rp6,8 miliar di tahun 2015.
2015.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL FACTS AND INFORMATION AFTER THE ACCOUNTANT’S REPORT
Tahun ini tidak ada informasi dan fakta material yang ditemukan
No other material facts and information were identified after
setelah laporan akuntan diterbitkan.
the accountant’s report was released.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Situasi pasar otomotif yang semakin dinamis serta kondisi
The dynamic automotive market and unstable macroeconomic
makro ekonomi yang belum stabil menjadi tantangan tersendiri
would require the Company to strategize ahead for a sustainable
bagi Perseroan untuk mempersiapkan strategi yang tepat untuk
business performance. The Company remain optimistic that
meningkatkan performa bisnis. Namun demikian, Perseroan
the macroeconomic situation will improve as the Government
masih optimistis bahwa kondisi makro ekonomi akan membaik
accelerates spending, thus recovering the business climate.
sejalan dengan percepatan belanja Pemerintah sehingga dapat segera memulihkan iklim usaha secara umum.
70
Perseroan akan memperhatikan working capital requirement
The Company will closely monitor the working capital
dan memaksimalkan cash flow untuk meraih target laba.
requirement and maximize cash flows to achieve the profit
Perseroan juga akan mengoptimalkan kinerja dilini bisnis
target. The Company will also optimize the performance of
lainnya seperti bengkel, bodi dan cat, serta menyelaraskan
other business lines, such as workshop, body and paint, as
mitra strategis yaitu perusahaan pembiayaan dan rekan bisnis
well as to leverage on the strategic partnerships with leasing
lainnya.
companies and other business partners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
DIVIDEND POLICY
Total dividen yang dianggarkan untuk tahun 2016 adalah
Total dividend allocated for the fiscal year of 2016 was
Rp167.400.000.000 atau Rp30 per saham, atau setara payout
Rp167,400,000,000 or Rp30 per share, or equal to the payout
rasio 30%. Dari jumlah tersebut, Perseroan telah membayar
ratio of 30%. The Company has paid an interim dividend
dividen interim senilai Rp10 per saham atau Rp55,8 miliar pada
amounting to Rp10 per share or Rp55.8 billion on December
tanggal 7 Desember 2016. Dewan Direksi akan mengajukan
7, 2016. Board of Directors will propose a final dividend
dividen final sebesar Rp20 per saham pada saat pelaksanaan
amounting to Rp20 per share at the General Meeting of
Rapat
Shareholders (“GMS”) to be held on April 20, 2017.
Umum
Pemegang
Saham
(“RUPS”)
yang
akan
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
KEBIJAKAN DIVIDEN
diselenggarakan pada tanggal 20 April 2017.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN ATAU MANAJEMEN
MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (MESOP)
Hingga per 31 Desember 2016, Perseroan belum memiliki
As of December 31, 2016 the Company did not have
program kepemilikan saham bagi karyawan atau manajemen.
management and employee stock ownership program.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
MATERIAL INFORMATION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR AFFILIATE TRANSACTIONS
Pada tahun 2016, Perseroan tidak memiliki transaksi material dan
In 2016, the Company did not have any material transactions
transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan.
and affiliate transactions which involve conflic of interest.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN
CHANGES IN REGULATIONS WITH SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY
Pada tahun ini, Perseroan tidak menghadapi perubahan
This year there were no changes in regulations with significant
peraturan
impact to the Company.
perundang-undangan
yang
memiliki
dampak
signifikan kepada Perseroan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN PADA TAHUN 2016
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES APPLIED IN 2016
Pada tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Pernyataan
On 1 January 2016, the Group adopted new and revised
Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak
The Interpretations of Statements of Financial Accounting
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah
Standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from
dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan
that date. Changes to the Group’s accounting policies have
transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang
The adoption of the following new or revised standards and
relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada
interpretations, which are relevant to the Group’s operation and
laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:
resulted in an affect on the consolidated financial statements, are as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
71
PSAK 5 (penyesuaian 2015), “Segmen operasi”
PSAK 5 (improvement 2015), “Operating segments”
Penyesuaian terhadap PSAK 5 “Segmen operasi” mewajibkan
Improvements to SFAS 5 “Operating segments” requires
pengungkapan
Grup
additional disclosures in the Group’s segment note related
terkait dengan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen
tambahan
pada
catatan
segmen
to the judgements made by management in applying the
dalam pengaplikasian kriteria penggabungan. Termasuk di
aggregation criteria. This includes a brief description of the
dalamnya adalah penjelasan singkat atas segmen operasi
operating segments that have been aggregated in this way and
yang digabungkan dan indikator ekonomi yang dinilai dalam
the economic indicators that have been assessed in determining
penentuan apakah segmen operasi memiliki karakteristik
that the aggregated operating segments share similar economic
ekonomi serupa. Selain dari itu, penerapan dari penyesuaian
characteristics. Other than that, the adoption of these annual
ini tidak memiliki dampak untuk tahun berjalan atau tahun
improvements did not have any impact on the current or any
sebelumnya dan tidak akan berpengaruh di periode yang akan
prior years and is not likely to affect future periods.
datang. PSAK 70, “Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan
PSAK 70, “Accounting for tax amnesty assets and
pajak”
liabilities”
Pada tanggal 19 September 2016, Dewan Standar Akuntansi
On 19 September 2016, the Indonesia Financial Accounting
Keuangan Indonesia (DSAK IAI) menerbitkan PSAK 70,
Standards Board (DSAK IAI) issued SFAS 70, “Accounting for
“Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak”. Tujuan
tax amnesty assets and liabilities”. The objective of the issuance
penerbitan standar ini adalah untuk menjelaskan perlakuan
of the standards is to provide specific accounting treatment
pencatatan spesifik atas penerapan aturan Pengampunan Pajak.
related to the application of the Tax Amnesty law.
PSAK ini memberikan opsi kebijakan akuntansi bagi entitas
This SFAS provides accounting policy choice for the entity to
untuk menerapkan perlakuan akuntansi atas asset dan
account the asset and liabilities in accordance with the provision
liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang
of Tax Amnesty Law. The alternative accounting options are:
Pengampunan Pajak. Pilihan kebijakan akuntansi tersebut adalah: Menggunakan standar akuntansi yang relevan pada Standar
• To use the existing applicable standard under IFAS.
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Menggunakan ketentuan spesifik dalam PSAK 70.
• To use the specific provision in SFAS 70.
Manajemen memutuskan untuk menggunakan ketentuan
Management decided to use the specific provision in SFAS 70.
spesifik dalam PSAK 70. Berdasarkan ketentuan spesifik
According to specific provision of SFAS 70, tax amnesty assets
PSAK 70, aset pengampunan pajak diukur berdasarkan
are measured at the amount reported in the Tax Amnesty
nilai yang dilaporkan pada Surat Keterangan Pengampunan
Approval Letter (“SKPP”), while tax amnesty liabilities are
Pajak (“SKPP”), sementara liabilitas pengampunan pajak
measured at the amount of cash or cash equivalents that will
diukur berdasarkan nilai kas atau setara kas yang digunakan
settle the contractual obligation related to the acquisition of
untuk menyelesaikan kewajiban kontraktual sehubungan
the tax amnesty assets. The redemption money (the amount of
dengan pembelian aset pengampunan pajak. Uang tebusan
tax paid in accordance with Tax Amnesty law) shall be charged
(jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan aturan
directly to profit or loss in the period when the SKPP was
Pengampunan Pajak) dibebankan pada laporan laba rugi pada
received.
periode saat SKPP diterima.
72
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Any difference between amounts initially recognized for the tax
pengampunan pajak dicatat pada ekuitas sebagai Tambahan
amnesty assets and the related tax amnesty liabilities shall be
Modal Disetor dan tidak bisa direklasifikasi sebagai saldo laba
recorded in equity as Additional Paid-In Capital (“APIC”). The APIC
atau komponen laba atau rugi tahun berjalan. Pada tahun 2016,
shall not be reclassified to retained earnings or recycled to profit
Grup mencatat Tambahan Modal Disetor sejumlah Rp12.613
or loss subsequently. In 2016, the Group recorded APIC totalling
karena dampak dari penerapan aturan Pengampunan Pajak.
Rp12,613 as the impact of the application of the Tax Amnesty law.
Penerapan standar baru/revisi standar yang relevan berikut ini,
The adoption of the following relevant new/revised standards
tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan
did not result in substantial changes to the Group’s accounting
akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas
policies and had no material effect on the amounts reported for
tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
the current or prior financial years:
PSAK 1 (revisi 2015) ”Penyajian laporan keuangan”
• SFAS 1 (revised 2015) “Presentation of financial
PSAK 7 (penyesuaian 2015) ”Pengungkapan pihak-pihak
• SFAS 7 (improvement 2015) “Related party disclosures”
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Selisih antara nilai yang diakui sebagai aset dan liabilitas
statements” berelasi” Amandemen PSAK 15 ”Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
• Amendment to SFAS 15 “Investments in associates and joint ventures”
PSAK 16 (penyesuaian 2015) “Aset tetap”
• SFAS 16 (improvement 2015) ”Fixed asset”
Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”
• Amendment to SFAS 24 ”Employee benefit”
Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”
• Amendment to SFAS 65 ”Consolidated financial
Amandemen PSAK 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam
• Amendment to SFAS 67 ”Disclosure of interests in other
statements” entitas lain”
entities”
PSAK 13 (penyesuaian 2015) ”Properti investasi”
• SFAS 13 (improvement 2015) “Investment property”
PSAK 25 (penyesuaian 2015) ”Kebijakan akuntansi,
• SFAS 25 (improvement 2015) “Accounting policies,
perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan”
changes in accounting estimates and errors”
PSAK 68 (penyesuaian 2015) ”Pengukuran nilai wajar”
• SFAS 68 (improvement 2015) ”Fair value measurement”
ISAK 31 (revisi 2015) ”Interpretasi atas ruang lingkup
• ISFAS 31 (revised 2015) “Interpretation of SFAS 13:
PSAK 13: Properti investasi”
Investment property”
Revisi standar yang relevan berikut ini telah diterbitkan namun
Relevant revised standards issued but not yet effective for the
belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1
financial year beginning 1 January 2016 are as follows:
Januari 2016: Amandemen PSAK 1 ”Penyajian laporan keuangan”
- Amendment to SFAS 1 “Presentation of financial statements”
Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas”
- Amendment to SFAS 2 ”Statement of cash flows”
PSAK 3 (penyesuaian 2016) “Laporan keuangan interim”
- SFAS 3 (improvement 2016) ”Interim financial statements”
PSAK 24 (penyesuaian 2016) ”Imbalan kerja”
- SFAS 24 (improvement 2016) ”Employee benefits”
Amandemen PSAK 46 ”Pajak penghasilan”
- Amendment to SFAS 46 ”Income taxes”
PSAK 60 (penyesuaian 2016) ”Instrumen keuangan:
- SFAS 60 (improvement 2016) “Financial instrument:
pengungkapan”
disclosure”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
73
74
Amandemen PSAK 1 ”Penyajian laporan keuangan”, PSAK
The amendment to SFAS 1 “Presentation of financial
3 (penyesuaian 2016) ”Laporan keuangan interim” dan
statements”, SFAS 3 (improvement 2016) “Interim financial
PSAK 24 (penyesuaian 2016) ”Imbalan kerja” berlaku efektif
statements” and SFAS 24 (improvement 2016) “Employee
pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku pada 1
benefits” are effective on 1 January 2017 while the other
Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut
standards are effective on 1 January 2018. Early adopted of the
diperkenankan.
above standards is permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian,
As at the authorisation date of these consolidated financial
Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
statements, the Group is still evaluating the potential impact of
penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta
the implementation of these new and amendment accounting
pengaruhnya pada laporan keuangan Grup.
standards to its financial statements.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
76 Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Implementasinya Good Corporate Governance Policy and the Implementation 78 Struktur GCG GCG Structure 78 Rapat Umum Pemegang Saham (Rups) General Meeting Of Shareholders (“Gms”) 78 Rupst Agms 82 Dewan Komisaris Board of Commissioners 83 Komisaris Independen Independent Commissioner 84 Direksi Board of Directors 85 Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
The Affiliation Among Members of Board of Directors, Board of Commissioners and the Shareholders 86 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Diversity in the Board of Commissioners and Board of Director 86 Komite Audit Audit Committee 88 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee 90 Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris other Committees under Board of Commissioners 90 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 92 Audit Internal Internal Audit
05
94 Manajemen Risiko Risk Management 95 Sistem Pengendalian Intern Internal Control System 96 Perkara Penting Legal Claims 96 Akuntan Publik Perusahaan The Company’s Public Accountant 96 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Corporate Data and Information 97 Kode Etik dan Pedoman Perilaku Code of Conduct and Code of Ethics 98 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 98 Sanksi Administratif Administrative Sanctions
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Aspek transparansi di dalam organisasi Perseroan diwujudkan melalui penyediaan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. The aspect of transparency in the Company’s organization is achieved through the provision of accessible and understandable information to the stakeholders.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Implementasinya
Good Corporate Governance Policy and the Implementation
Tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) is an instrument that the
(GCG) merupakan salah satu instrumen yang dimanfaatkan
Company utilizes in strengthening professionalism, transparency
oleh Perseroan untuk mendorong profesionalisme, transparansi
and efficiency across the businesses. The corporate policy to
maupun efisiensi di berbagai lini organisasi perusahaan.
implement the principles of good corporate governance is
Kebijakan
prinsip-prinsip
based on the awareness to fulfill the Company’s responsibilities
tata kelola perusahaan didasarkan pada kesadaran untuk
Perseroan
untuk
menerapkan
to protect the rights of the shareholders, the business partners,
memenuhi kewajiban Perseroan terhadap perlindungan hak-
the society, consumers and other stakeholders. In addition, the
hak pemegang saham, mitra bisnis, masyarakat, konsumen dan
effective implementation of good governance is expected to
pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, melalui penerapan
build a solid, accountable and efficient organization to raise the
tata kelola perusahaan yang benar, Perseroan berharap dapat
corporate value in the public eyes.
membangun sebuah organisasi yang solid, akuntabel dan efisien sehingga nilai perusahaan di mata publik luas dapat meningkat.
76
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
The Company has developed the framework with respect to the
yang didasarkan pada prinsip-prinsip tata kelola yang berlaku
general principles of the good corporate governance, including:
umum, yaitu: Transparansi
Transparency
Aspek transparansi di dalam organisasi Perseroan diwujudkan
The aspect of transparency in the Company’s organization is
melalui penyediaan informasi yang mudah diakses dan dipahami
achieved through the provision of accessible and understandable
oleh para pemangku kepentingan. Selain itu, Perseroan juga
information to the stakeholders. In addition, the Company
memperhatikan aspek transparansi dalam kaitannya dengan
considers the importance of transparency relating to the
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur
decision making by the shareholders, the creditors and other
maupun pemangku kepentingan lainnya.
stakeholders.
Akuntabilitas
Accountability
Perseroan menjunjung tinggi penerapan aspek akuntabilitas
The Company strongly upholds the accountability aspect in
dalam upayanya menjaga kesinambungan bisnis perusahaan.
maintaining the sustainability of business.
Tanggung Jawab
Responsibility
Sebagai perusahaan yang beretika dan memiliki visi menjadi
The company has a vision to be a good corporate citizen,
good corporate citizen, Perseroan mengelola perusahaan yang
the Company manages the company in accordance to the
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
prevailing regulations and with the best interest of the public
serta mengedepankan perlindungan terhadap kepentingan
and the environment to create a harmonious relationship,
masyarakat dan lingkungan agar tercipta keselarasan antara
which reflects the corporate vision and mission.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan telah membangun kerangka tata kelola perusahaan
kegiatan pengelolaan dengan visi dan misi perusahaan. Independensi
Independence
Perseroan memastikan penerapan aspek independensi dengan
The Company ensures the implementation of the independence
menjamin tidak adanya intervensi dari pihak manapun dalam
aspect with no intervention from other parties in the decision
pengelolaan perusahaan dan tidak adanya hal-hal yang dapat
making process of the company and without conflict of interest.
memicu konflik kepentingan. Kesetaraan dan Kewajaran
Equality and Fairness
Perseroan mengedepankan aspek kesetaraan dan kewajaran
The Company emphasizes on fairness and equality in managing
dalam mengelola kepentingan para pemegang saham maupun
the interests of shareholders and stakeholders, including
pemangku kepentingan, baik dalam pemberian kesempatan yang
providing equal opportunities to employees and to conduct
sama dalam penerimaan karyawan, berkarir, dan melaksanakan
the duties and responsibilities professionally with respect to the
tugas dan tanggung jawabnya secara profesional tanpa
race, ethnics, religion, group, gender and physical condition.
diskriminasi ras, suku, agama, golongan, gender dan kondisi fisik. Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan tata kelola
In order to ensure an effective implementation of good corporate
perusahaan di lingkungan Perseroan, telah dibentuk komitmen
governance in the Company, the Board of Commissioners
yang mengikat bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk secara
and the Board of Directors have binding commitment to fully
sungguh-sungguh menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
implement the principles of good corporate governance as
perusahaan yang benar dalam rangka kepatuhan terhadap
part of regulatory compliance and achvie sustainable business
peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun dalam
performance.
upayanya mencapai kinerja usaha yang berkelanjutan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
77
Selain itu, untuk memperkuat penerapannya, Perseroan
In addition, to strengthen the implementation, the Company
secara bertahap telah memenuhi kelengkapan infrastruktur
continuously enhances the GCG infrastructure through the
GCG melalui pembentukan organ inti maupun perangkat
implementation of core and supporting elements, such as the
pendukung, yaitu Komite Audit, Audit Internal dan Sekretaris
Audit Committee, Internal Audit and Corporate Secretary. The
Perusahaan. Fungsi perangkat-perangkat tersebut senantiasa
function of each element is consistently strengthened and
diperkuat dan ditingkatkan sesuai ketentuan yang ada agar
enhanced in accordance to the existing regulation so that they
mampu berkontribusi secara positif terhadap penerapan GCG
can contribute positively to the GCG implementation as well as
maupun produktivitas Perseroan. Perseroan juga melakukan
the productivity of the Company. The Company also conducts
pengkajian dan audit terhadap seluruh proses bisnis untuk
reviews and auditing activitie on all business processes to ensure
memastikan rancangan yang efektif dan terintegrasi dalam
an effective and integrated financial reporting. The process
laporan keuangan Perseroan. Pihak manajemen Perseroan
management of the Company is responsible to create, maintain
bertanggung jawab penuh terhadap pembuatan, pemeliharaan
and evaluate the effective implementation of the procedures
dan pengevaluasian atas efektivitas prosedur dan pengendalian
and controls in the business and ensures timely disclosure of
bisnis dan menjamin pengungkapan informasi yang dapat
information that allows an effective decision making process.
dijadikan dasar proses pengambilan keputusan yang efekif.
The Company also ensures the full independence of the Audit
Perseroan juga menjamin penuh independensi dari Komite
Committee to ensure professionalism without intervention
Audit sehingga dapat bekerja profesional tanpa ada intervensi
from any parties.
dari pihak manapun.
78
Struktur GCG
GCG Structure
Struktur GCG Perseroan didukung organ-organ inti, yang
The Company’s GCG Structure is supported by the core
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan
elements, comprising of General Meeting of Shareholders
Komisaris dan Direksi. Penjabaran lebih lanjut mengenai tugas,
(“GMS”), the Board of Commissioners and the Board of
fungsi dan wewenang masing-masing organ dijabarkan lebih
Directors. The scope of duties, function, and authorities of each
lanjut berikut ini:
element are as follows:
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan
Based on the Article of Association of the Company, the
menyelenggarakan RUPS dalam bentuk Rapat Umum Pemegang
Company holds GMS in the forms of Annual General Meeting
Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham
of Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary General Meeting
Luar Biasa (“RUPSLB”). RUPST wajib diselenggarakan setahun
of Shareholders (“EGMS”). AGMS is held once a year, or
sekali, yakni selambat-lambatnya dalam 6 (enam) bulan setelah
within 6 (six) months after the end of the book year of the
berakhirnya tahun buku Perseroan. Berperan sebagai forum
Company. Acting as the highest forum in the decision making
tertinggi dalam pengambilan keputusan penting di Perseroan,
process in the Company, GMS secures authorities that are not
RUPS memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan
given to the Board of Commissioners and Board of Directors,
Komisaris dan Direksi, yaitu untuk meminta pertanggungjawaban
namely relating to the authority to ask for the responsibility
atas pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris dan
for the implementation of the supervisory task by the Board
laporan pertanggungjawaban atas kepengurusan Perseroan oleh
of Commissioners and the accountability report against the
Direksi.
management of the Company by the Board of Directors.
RUPST
AGMS
Pada tahun 2016, RUPST diselenggarakan pada tanggal 21 April
In 2016, AGMS was held on April 21, 2016, jointly with EGMS
2016 bersamaan dengan RUPSLB yang bertempat di Pullman
at Hotel Pullman, Ruang Grand on Thamrin 3, Jl. MH Thamrin
Hotel, Ruang Grand on Thamrin 3, Jl. MH Thamrin No.59,
No.59, Jakarta. AGMS was attended by all members of Board of
Jakarta. RUPST ini dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris
Commissioners and Board of Directors, and by 5,104,259,100
dan Direksi, dan oleh 5.104.259.100 saham atau 91,47% dari
shares or 91.47% of total shares of the Company with
total jumlah saham Perseroan yang memiliki hak suara sah.
legitimate voting rights.
Berikut agenda RUPST 2016:
Below was the agenda of the 2016 AGMS:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Agenda
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan
1. Approval of Annual Report and validation of Consolidated
Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan
Financial Statements, Approval of supervisory duty of the
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, untuk tahun buku
Board of Commissioners for fiscal year ended on December
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 3. Penentuan honorarium Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
31, 2015. 2. Determination of the use of net income for fiscal year ended on December 31, 2015. 3. Determination
of
honorarium
for
the
Board
of
Commissioners and Board of Directors.
4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit
4. Determination of Public Accounting Firm to audit the
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
Company’s Financial Statements for the year ended on
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta pemberian
December 31, 2016 and delegation of authorities to the
wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
Board of Directors to determine honorarium for Public
honorarium Akuntan Publik.
Accountant.
5. Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Agenda Acara
5. Change in composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Keputusan
Resolutions
1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi
1. Accept and approve the Annual Report of Board of Directors
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
of the Company for the financial year ended December
Desember 2015, laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan
31, 2015, report of Board of Directors concerning the
dan tata usaha keuangan Perseroan termasuk Laporan Tugas
management of the Company and the implementation of
Pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan
the financial administration including the Report on the
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
Supervisory Task of the Board of Commissioners and approve
tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor
the Financial Reports of the Company for the financial year
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
ended on December 31, 2015, which was audited by the
sebagaimana ternyata dari Laporan Auditor Independen
Public Accounting Firm of Tanudiredja, Wibisana & Partners
tertanggal 29 Februari 2016 nomor: A160229004/DC2/
as stated in the Independent Auditor’s Report dated 29
ANR/2016 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
February 2016, No.: A160229004/ DC2/ANR/2016 with the
Dengan diterimanya Laporan Tahunan dan Kegiatan
unqualified opinion. The approval to the Annual Report and
Perseroan serta disahkannya Laporan Keuangan Perseroan
the Company’s Activities as well as the approval to Financial
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Reports of the Company for the financial year ended on
2015, maka dengan demikian berarti juga memberikan
December 31, 2015, the AGMS agreed to give full release
pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (Acquit et de
and discharge (Acquit et de Charge) to the Board of
Charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
Directors and Board of Commissioners of the Company
atas segala tindakan kepengurusan dan pengawasan yang
for the fulfillment of management and supervisory tasks
mereka jalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan-
in the financial year of 2015 as long as the management
tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut bukan
and supervisory actions are not criminal act and reflected in
merupakan tindak pidana dan tercermin dalam Laporan
Annual Report and Financial Statements of the Company.
Tahunan dan laporan Keuangan Perseroan. 2. Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2015
2. Approve the use of net income in 2015 fiscal year as follows:
sebagai berikut: a. Untuk dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam
a. For general reserved, as stated in the Article 70
Pasal 70 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
paragraph 1 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited
tentang Perseroan Terbatas, Perseroan menyisihkan
Liability Company, the Company provided 1% of the
dana sebesar 1% dari laba bersih atau sebesar
income or an amount of Rp2,911,439,403 (two billion
Rp2.911.439.403 (dua milyar sembilan ratus sebelas
nine hundred and eleven million four hundred and thirty
juta empat ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus
nine thousand four hundred three rupiah).
tiga rupiah).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
79
b. Sejumlah
Rp89.280.000.000,-
sembilan rupiah)
milyar akan
dua
ratus
dibayarkan
(delapan
puluh
b. Rp89,280,000,000.- (eighty nine billion two hundred
juta
and eighty million rupiah) was paid as final cash dividend
final
to 5,580,000,000 (five billion five hundred and eighty
5.580.000.000
million) shares issued by the Company or Rp16 (sixteen
delapan sebagai
tunai
untuk
dibagikan
(lima
milyar
lima
ratus
telah
dikeluarkan
puluh dividen
kepada
puluh
juta
rupiah) per share, of which Rp22,320,000,000 (twenty
Perseroan
atau
two billion three hundred and twenty million rupiah) or
sebesar Rp16 (enam belas rupiah) per saham,
Rp4 (four rupiah) per share was paid as interim dividend
dimana
(dua
on December 11, 2015, pursuant to the results of
puluh dua milyar tiga ratus dua puluh juta rupiah)
Board of Directors’ meeting on November 11, 2015.
atau Rp4 (empat rupiah) per saham telah dibayarkan
The remaining Rp66,960,000,000 (sixty six billion nine
sebagai dividen interim pada tanggal 11 Desember
hundred and sixty million) or Rp12 (twelve rupiah) per
2015, berdasarkan Rapat Direksi Perseroan tanggal
share was paid as final cash dividend.
saham)
11
yang
sebesar
November
sembilan
ratus
Rp22.320.000.000
2015.
Rp66.960.000.000
delapan
Sehingga
(enam
enam
sisanya
puluh
puluh
sebesar
enam
juta
milyar
rupiah)
atau
Rp12 (dua belas rupiah) per saham akan dibayarkan sebagai dividen final tunai. c. Sisa
laba
bersih
tahun
2015
adalah
sebesar
c. The
remaining
net
income
in
2015
was
Rp198.952.500.852 (seratus sembilan puluh delapan
Rp198,952,500,852 (a hundred and ninety eight
milyar sembilan ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu
billion nine hundred and fifty two million five hundred
delapan ratus lima puluh dua rupiah) akan dibukukan
thousand eight hundred and fifty two rupiah) will be
sebagai sisa laba Perseroan yang akan digunakan untuk
used to strengthen the capitalization of the Company.
memperkuat permodalan Perseroan. 3. Menyetujui untuk memberikan remunerasi kepada Dewan
3. Agree the remuneration of Board of Commissioners for the
Komisaris untuk tahun 2016 sebesar Rp1.400.000.000
year of 2016 in an amount of Rp1,400,000,000 (a billion
(satu miliar empat ratus juta Rupiah) dan melimpahkan
four hundred million Rupiah) and delegate the authorities to
wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
the Board of Commissioners of the Company to determine
menentukan besarnya gaji dan tunjangan lainnya dari para
the amount of salaries and other benefits for the members
anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016.
of Board of Directors for the financial year of 2016.
4. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan
4. Delegate the authorities to the Board of Directors of
persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk
the Company with the agreement from the Board of
Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan
Commissioners of the Company to appoint the Public
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
Accounting Firm to conduct the auditing activities upon the
tanggal 31 Desember 2016 serta menetapkan honorarium
Financial Reports of the Company for the financial year ended
serta persyaratan lain mengenai pengangkatannya.
December 31, 2016, as well as determine the honorarium and other requirements relating to its appointment.
5. Menyetujui pengunduran diri Ibu Debby Katharina Setiawan
5. Approve the resignation of Mrs. Debby Katharina Setiawan
dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan dan Perseroan
from her position as Commissioner, the Company would
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
like to extend our sincere gratitude for her contribution
beliau atas kontribusi yang telah diberikan kepada Perseroan
given to the Company during her service, and appointed
selama ini, selanjutnya mengangkat Bapak Hong Anton
Mr. Hong Anton Leoman as a new Commissioner of which
Leoman selaku Komisaris Perseroan yang baru dengan
the tenure is the remaining tenure as other Commissioners.
ketentuan pengangkatan mana adalah untuk sisa masa
Next, composition of the Board of Commissioners is as
jabatan yang digantikannya dan masa jabatan anggota
follows:
Dewan Komisaris Perseroan lainnya. Selanjutnya susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
80
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
President Commissioner: Anton Setiawan
Wakil Komisaris Utama/Independen :
Vice President/Independent Commissioner:
DR. Cosmas Barubara
DR. Cosmas Batubara
Komisaris : Hong Anton Leoman
Commissioner: Hong Anton Leoman
Komisaris : Haslam Preeston
Commissioner: Haslam Preeston
Komisaris Independen : Heng Carla Hendriek
Independent Commissioner: Heng Carla Hendriek
6. Menerima pengunduran diri Bapak Hong Anton Leoman
6. Approve the resignation of Mr. Hong Anton Leoman from
dari jabatannya selaku Direktur Perseroan dan Perseroan
his position as Director, the Company would like to extend
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
our sincere gratitude for his contribution given to the
beliau atas kontribusi yang telah diberikan kepada Perseroan
Company during his service and appointed Mrs. Tan Fony
selama ini selanjutnya mengangkat Ibu Tan Fony Salim
Salim as a new Director and Independent Director of which
selaku Direktur Perseroan yang baru dan juga menunjuk
the tenure is the remaining tenure as other Directors. Next,
Ibu Tan Fony Salim sebagai Direktur Independen dengan
composition of the Board of Directors of the Company is as
ketentuan pengangkatan mana adalah untuk sisa masa
follows:
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komisaris Utama : Anton Setiawan
jabatan yang digantikannya dan masa jabatan anggota Direksi Perseroan lainnya. Selanjutnya susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Rico Adisurja Setiawan
President Director: Rico Adisurja Setiawan
Direktur : Nugraha Indra Permadi
Director: Nugraha Indra Permadi
Direktur : Kent Teo
Director: Kent Teo
Direktur : Tenny Febyana Halim
Director: Tenny Febyana Halim
Direktur Independen : Tan Fony Salim
Independent Director: Tan Fony Salim
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Pada tahun ini RUPSLB diselenggarakan pada tanggal 21 April
This year, EGM was held on April 21, 2016 on Pullman Hotel,
2016 bertempat di Pullman Hotel, Ruang Grand on Thamrin 3,
Ruang Grand on Thamrin 3, Jl. MH Thamrin No.59, Jakarta.
Jl. MH Thamrin No.59, Jakarta. Agenda RUPSLB
Agenda of EGMS
Pemberian Persetujuan dan Kuasa kepada Direksi Perseroan
Delegation of authority to the Board of Directors to conduct
untuk menjaminkan Perusahaan (Corporate Guarantee) dan
Corporate Guarantee and transfer or guarantee all or most of
mengalihkan atau menjadikan jaminan utang seluruh atau
the Company’s assets.
sebagian besar kekayaan Perseroan. Keputusan
Resolutions
1. Menyetujui pengalihan dan/atau menjadikan jaminan
1. Approve the transfer and/or guarantee the Company’s
hutang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50
debts of above 50% (fifty percent) of total net worth of the
% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan
Company, including providing Corporate Guarantee.
termasuk untuk memberikan Corporate Guarantee. 2. Memberikan
kuasa
dan
wewenang
kepada
Direksi
2. Delegate authority to the Board of Directors, effective since
Perseroan sejak penutupan Rapat ini untuk mengalihkan
the closing of this Meeting, to transfer and/or guarantee
dan/atau menjadikan jaminan hutang kekayaan Perseroan
the Company’s debts which were 50% (fifty percent)
yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen)
of total net worth of the Company, including to provide
dari jumlah kekayaan bersih Perseroan termasuk untuk
Corporate Guarantee in 1 (one) transaction or more, either
memberikan Corporate Guarantee dalam 1 (satu) transaksi
related each other or not in one fiscal year.
atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak dalam waktu satu tahun buku. Laporan Tahunan 2016 Annual Report
81
RUPST, RUPSLB dan Implementasinya
AGMS, EGMS and the Implementation
Pada tahun 2016, RUPST dan RUPSLB Perseroan diselenggarakan
In 2016, the Company has held the AGMS and the EGMS jointly
bersamaan pada tanggal 21 April 2016 di Jakarta. Terhadap
on April 21, 2016 in Jakarta. Upon all decisions made in both
seluruh keputusan penting yang diambil pada kedua kegiatan
meetings, the Company had fulfilled the mandate accrordingly.
rapat tersebut, Perseroan telah melaksanakannya sesuai mandat para pemegang saham.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris
According to the Articles of the Association of the Company,
Perseroan terdiri dari 5 (lima) orang, yang salah satunya bertindak
Board of Commissioners of the Company comprises of 5 (five)
sebagai Komisaris Utama, dua orang Komisaris Independen dan
individuals, of which one acts as President Commissioner, two
dua orang anggota Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan
Independent Commissioners, and two Commissioners. GMS is
diberhentikan oleh RUPS. Berikut susunan Dewan Komisaris per
authorized to appoint and dismiss the Board of Commissioners.
tanggal 31 Desember 2016:
Below is the structure of Board of Commissioners as of 31 December 2016:
Komisaris Utama: Anton Setiawan
President Commissioner: Anton Setiawan
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: DR. Cosmas
Vice President/ Independent Commissioner: DR. Cosmas
Batubara Independen
Batubara
Komisaris: Hong Anton Leoman
Commissioner: Hong Anton Leoman
Komisaris: Haslam Preeston
Commissioner: Haslam Preeston
Komisaris Independen: Heng Carla Hendriek
Independent Commissioner: Heng Carla Hendriek
Lingkup Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Scope of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan
The Board of Commissioners is responsible to supervise the
pengawasan terhadap kepengurusan Perseroan oleh Direksi,
management of the Company by the Board of Directors,
termasuk pelaksanaan kebijakan perusahaan, dan memberikan
including the management of the corporate policies, and
saran dan nasihat kepada Direksi terkait hal-hal seperti
provide advice and inputs to the Board of Directors relating to
perumusan dan pengimplementasian Rencana Kerja dan
the formulation and the implementation of Corporate Work
Anggaran Perusahaan dan hal-hal lain yang tercantum dalam
Plan and Budget and other things included in the Articles of the
Anggaran Dasar. Mewakili kepentingan Pemegang Saham,
Association. The Board of Commissioners is also responsible to
Dewan Komisaris juga berperan dalam memastikan bahwa
ensure that the operational activities of the Company are in
kegiatan operasional Perseroan telah sesuai dengan keputusan
compliance with the decisions of the GMS and the prevailing
RUPS dan peraturan perundangan yang berlaku serta hal-hal
laws and regulations as well as other matters related to the
lain yang berkenaan dengan operasional Perseroan.
Company’s operations.
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dapat mengadakan pertemuan sewaktu-
The Board of Commissioners can hold internal and joint meetings
waktu baik dalam bentuk rapat internal maupun rapat
with the Board of Directors as part of the implementation of
gabungan dengan Direksi sebagai bagian dari penyelenggaraan
the supervisory task. In 2016, the Board of Commissioners has
fungsi pengawasannya. Pada tahun 2016, Dewan Komisaris
held 4 (four) internal meetings.
telah mengadakan sebanyak 4 (empat) kali rapat internal.
82
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Below is the report on the frequency of attendance of the
dalam rapat internal maupun rapat gabungan:
members of Board of Commissioners in both internal and joint meetings:
Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Total Meetings
Kehadiran / Attendance
Persentase Kehadiran / Attendance Percentage (%)
Anton Setiawan
Komisaris Utama / President Commissioner
4
4
100%
DR. Cosmas Batubara
Wakil Komisaris Utama (Independen) / Vice President Commissioner (Independent)
4
4
100%
Debby Katharina Setiawan
Komisaris / Commissioner
1
1
100%
Haslam Preeston
Komisaris / Commissioner
4
4
100%
Heng Carla Hendriek
Komisaris Independen / Independent Commissioner
4
4
100%
Hong Anton Leoman
Komisaris / Commissioner
3
3
100%
Nama / Name
* Hong Anton Leoman diangkat sebagai Dewan Komisaris pada RUPS tanggal 21 April 2016 menggantikan Debby Katharina Setiawan.
* Hong Anton Leoman was appointed as the Board of Commissioners in the GMS on April 21, 2016, replacing Debby Katharina Setiawan.
Remunerasi
Remuneration
Penentuan remunerasi bagi Dewan Komisaris dilakukan
Remuneration for the Board of Commissioners is formulated
dengan memperhatikan ketentuan pasal 113 Undang-Undang
based on the regulation in the Article 113 of Law No. 40 of
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pasal
2007 about the Limited Liability Company and item 4 of Article
113 UU No. 40 tahun 2007, pasal 14 ayat 6 Anggaran Dasar
11, item 5 of Article 14, as well as the item 6 of Article 24, of
Perseroan, pasal 11 ayat 6. Besaran gaji dan tunjangan bagi
the Article of the Association of the Company. The amount of
para anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan
salaries and benefits for members of Board of Commissioners
memperhitungkan performa individu dan kemampuan finansial
are determined at the GMS with consideration to the individual
Perseroan. Jumlah remunerasi aktual dari Dewan Komisaris diluar
performance and the financial capacity of the Company. The
anak perusahaan adalah sebesar Rp846.266.452 termasuk
actual amount of remuneration for the Board of Commissioners,
pajak. Pada tahun 2016, RUPS Perseroan menyepakati untuk
excluding subsidiaries, amounted to Rp846,266,452 including
memberikan remunerasi kepada Dewan Komisaris Perseroan
tax. In 2016, the Company’s GMS agreed to pay maximum
di luar anak usaha, maksimal adalah sebesar Rp1.300.000.000
Rp1,300,000,000 (tax included) as remuneration for the Board
termasuk pajak.
of Commissioners of the Company, excluding the subsidiaries.
Tata Tertib Dewan Komisaris (Board Charter)
The Charter of Board of Commissioners
Tata Tertib Dewan Komisaris mengatur pelaksanaan tugas,
Board Manual of Board of Commissioners regulates the
wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengacu
implementation of duties, authority and responsibilities of the
pada Anggaran Dasar maupun ketentuan yang berlaku, yaitu
Board of Commissioners in reference to the Articles of Association
salah satunya adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
and prevailing regulations, one of which is the Regulation of
No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Financial Services Authority (OJK) No. 33/POJK.04/2014 on the
Emiten atau Perusahaan Publik.
Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Berikut laporan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris
Public Companies.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Perseroan dalam hal ini menjamin independensi Dewan
The Company guarantees the independence of the Board of
Komisaris
Independen.
Commissioners through the appointment of Independent
Komisaris Independen Perseroan merupakan seorang individu
Commissioners. Independent Commissioner of the Company is
profesional yang berasal dari luar perusahaan dan telah
an individual and professional from outside of the organization,
memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sesuai
who has fulfilled the requirements as the Independent
ketentuan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan juga
Commissioner based on the prevailing regulations. The
melalui
penunjukkan
Komisaris
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
83
tidak memiliki saham ataupun bisnis yang terkait dengan bisnis
Independent Commissioner of the Company also does not have
utama Perseroan yang dapat memicu konflik kepentingan.
shares or business that is strongly related to the core business
Keberadaan Komisaris Independen ini menjamin objektivitas
of the Company, which can lead to the conflict of interest.
dalam pengambilan keputusan di organisasi Perseroan.
The appointment of the Independent Commissioner is to ensure objectivity in the decision making within the Company’s organization.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan
In accordance to the Articles of Association of the Company,
terdiri dari 5 (lima) orang, yang salah satunya bertindak sebagai
Board of Directors of the Company consists of 5 (five)
Direktur Utama, tiga Direktur dan satu Direktur Independen.
individuals, one of which serves as President Director, three
Sebagaimana Dewan Komisaris, Direksi Perseroan diangkat dan
Directors, and one Independent Director. As with the Board
diberhentikan oleh RUPS. Berikut susunan Direksi Perseroan per
of Commissioners, the Board of Directors of the Company is
tanggal 31 Desember 2016:
appointed and dismissed by the GMS. Below is the structure of Board of Directors of the Company as at December 31, 2016:
Direktur Utama : Rico Adisurja Setiawan
President Director : Rico Adisurja Setiawan
Direktur : Nugraha Indra Permadi
Director : Nugraha Indra Permadi
Direktur : Tenny Febyana Halim
Director : Tenny Febyana Halim
Direktur : Kent Teo
Director : Kent Teo
Direktur Independen : Tan Fony Salim
Independent Director : Tan Fony Salim
Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Scope of Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Direksi Perseroan bertanggung jawab secara kolektif terkait
The Board of Directors of the Company shares collective
kepengurusan perusahaan serta bertanggung jawab secara
responsibilities relating to the management of the company as
individual terkait bidang yang dipimpinnya. Direksi menjalankan
well as individual responsibilities relating to each division they
mandat yang diberikan oleh pemegang saham untuk melakukan
lead. The Board of Directors runs the company as mandated
kepengurusan perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang
by the shareholders and in line with the corporate vision and
ditetapkan serta memiliki kewenangan untuk mewakili
mission and is also authorized to represent the company in
perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan. Selain itu,
and outside the court. Besides, the Board of Directors is also
Direksi juga bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
responsible for holding Annual General Meeting of Shareholders
RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya, serta mempertahankan dan
(AGMS) and other GMS and maintains and increases the net
meningkatkan nilai bersih Perseroan.
value of the Company.
Rapat Direksi
Meetings of the Board of Directors
Direksi Perseroan dapat menyelenggarakan rapat sewaktu-
The Board of Directors of the Company can hold internal
waktu dalam bentuk rapat internal. Pada tahun 2016, Direksi
meetings at anytime. In 2016, the Board of Directors held 15
Perseroan menyelenggarakan 15 (lima belas) kali rapat internal
(fifteen) internal meetings and has participated in the joint
dan juga turut serta dalam rapat gabungan yang diselenggarakan
meetings held by Board of Commissioners to discuss the
oleh Dewan Komisaris untuk membahas kinerja perusahaan
performance of the company and any matters that require
dan hal-hal yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris.
approval from Board of Commissioners.
Berikut laporan tingkat kehadiran masing-masing anggota
Below is the report on the attendance of each member of Board
Direksi dalam rapat internal maupun rapat gabungan yang
of Directors at both internal and joint meetings held in 2016:
diadakan di tahun 2016:
84
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Total Meetings
Kehadiran / Attendance
Persentase Kehadiran / Attendance Percentage (%)
Tenny Febyana Halim
Direktur / Director
15
15
100%
Hong Anton Leoman*
Direktur / Director
6
5
83%
Kent Teo
Direktur / Director
15
13
87%
Nugraha Indra Permadi
Direktur / Director
15
15
100%
Tan Fony Salim**
Direktur Independen / Independent Director
8
8
100%
*
Hong Anton Leoman mengundurkan diri sebagai Direktur pada RUPS tanggal 21 April 2016 ** Tan Fony Salim diangkat sebagai Direktur Independent pada RUPS tanggal 21 April 2016 menggantikan Hong Anton Leoman.
*
Remunerasi
Remuneration
RUPST per tanggal 21 April 2016 menyetujui untuk
AGMS held on April 21, 2016 agreed to delegate the authorities
mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
to the Board of Commissioners to formulate the remuneration
memformulasikan remunerasi bagi anggota Direksi. Besaran
package for members Board of Directors. The amount of
remunerasi tersebut ditentukan dengan memperhitungkan
remuneration is determined by taking into account the
kinerja individual maupun kemampuan finansial Perseroan.
individual performance and the Company’s financial capacity.
Dewan Komisaris menyetujui remunerasi bagi para anggota
The Board of Commissioners agrees that the Company,
Direksi yang dibayarkan oleh Perseroan diluar anak perusahaan,
excluding the subsidiaries, shall pay a remuneration package
maksimal adalah sebesar Rp20.000.000.000 termasuk pajak.
of Rp20,000,000,000 at most, including tax, for Board of
Jumlah yang dibayarkan oleh Perseroan diluar anak perusahaan
Directors. Total remuneration paid by the Company, excluding
adalah Rp15.092.059.995 termasuk pajak.
the subsidiaries, amounted to Rp15,092,059,995 including tax.
HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM
THE AFFILIATION AMONG MEMBERS OF BOARD OF DIRECTORS, BOARD OF COMMISSIONERS AND THE SHAREHOLDERS
Hubungan afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris
The affiliation among members of the Board of Directors, Board
dan Pemegang Saham dapat digambarkan dalam tabel berikut:
of Commissioners, and the shareholders are as follows
Nama / Name
Jabatan / Position
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Nama / Name
Hong Anton Leoman was resigned as the Board of Commissioners in the GMS on April 21, 2016. ** Tan Fony Salim was appointed as the Independent Director in the GMS on April 21, 2016, replacing Hong Anon Leoman.
Hubungan dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya serta Pemegang Saham / Relation with Members of Board of Commissioners as well as other Members of Board of Directors as also Shareholders
Anton Setiawan
Komisaris Utama / President Commissioner
• Ayah dari Rico Adisurja Setiawan (Direktur Utama) dan paman dari Tenny Febyana Halim (Direktur). / Father of Rico Adisurja Setiawan (President Director) and the uncle of Tenny Febyana Halim (Director). • Pemilik 8,00% saham di PT Tunas Andalan Pratama yang menguasai 42,94% saham Perseroan per 31 Desember 2016. / The owner of 8.00% shares in PT Tunas Andalan Pratama which holds 42.94% of the Company’s shares as of December 31, 2016.
Rico Adisurja Setiawan
Direktur Utama / President Director
Sepupu dari Tenny Febyana Halim (Direktur) dan anak dari Anton Setiawan (Komisaris Utama) dan Suliawati Tjokro yang masing-masing memiliki 8,00% dan 84,00% saham PT Tunas Andalan Pratama yang menguasai 42,94% saham Perseroan. / The cousin of Rico Adisurja Setiawan (President Director) and the niece of Anton Setiawan (President Commissioner) and Suliawati Tjokro who owns 8.00% and 84.00% shares of PT Tunas Andalan Pratama which holds 42.94% of the Company’s shares.
Tenny Febyana Halim
Direktur / Director
Sepupu dari Rico Adisurja Setiawan (Direktur Utama) dan keponakan dari Anton Setiawan (Komisaris Utama) dan Suliawati Tjokro yang masing-masing memiliki 8,00% dan 84,00% saham PT Tunas Andalan Pratama yang menguasai 42,94% saham Perseroan. / The cousin of Rico Adisurja Setiawan (President Director) and the niece of Anton Setiawan (President Commissioner) and Suliawati Tjokro who owns 8.00% and 84.00% shares of PT Tunas Andalan Pratama which holds 42.94% of the Company’s shares.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
85
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
DIVERSITY IN THE COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS
Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi memiliki latar
Members of the Board of Commissioners and the Board of
belakang pendidikan, pengalaman kerja dan usia yang beragam.
Directors have various educational background, experiences,
Hal ini telah sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan dan
and ages. This is in accordance with the needs of the Company’s
diharapkan dapat menunjang rencana pengembangan bisnis
business and is expected to support the business development
Perseroan ke depannya.
plan in the future.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris
In fulfilling the supervisory task, Board of Commissioners of the
Perseroan telah membentuk Komite Audit dengan mengacu
Company has established an Audit Committee with respect
pada Anggaran Dasar serta ketentuan yang berlaku, antara lain
to the Article of the Association and the prevailing rules,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.04/2015
one of which is the Regulation of Financial Service Authority
tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite
(FSA) No. 55/POJK.04/2015 concerning the formation and
Audit.
implementation guidelines of the Audit Committee Charter.
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yang salah
The Audit Committee of the Company comprises of 3 (three)
satunya bertindak sebagai Ketua Komite dan dua orang lainnya
individuals, one of which acts as the Chairman of the Committee
sebagai anggota Komite Audit. Seluruh anggota Komite Audit
and two others are the members of the Audit Committee. All
merupakan profesional di bidangnya dan berasal dari luar
members of the Audit Committee are professionals in their
Perseroan serta telah memiliki kualifikasi keuangan/akuntansi
specialized fields and derived from the outside of the Company
yang dibutuhkan sebagai anggota Komite Audit Perseroan.
as well as have the accounting/financial qualification required by the Audit Committee of the Company.
Berikut susunan Komite Audit per tanggal 31 Desember 2016:
Below is the structure of the Audit Committee members as per
Ketua : DR. Cosmas Batubara
December 31, 2016:
Anggota : Hardi Montana
Chairman : DR. Cosmas Batubara
Anggota : Hendra H. Kustarjo
Member : Hardi Montana Member : Hendra H. Kustarjo
Profil Komite Audit
Profile of the Audit Committee DR. Cosmas Batubara Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee Diangkat
sebagai
Ketua
Komite
Audit Being appointed as the Chairman of the
Perseroan sejak bulan April 2013. Profil Ketua Audit Committee of the Company since April Komite Audit, DR. Cosmas Batubara dapat 2013. Profile of the Chairman of the Audit dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris Committee, DR. Cosmas Batubara, can be seen yang disajikan pada halaman 33 Pada Laporan in the Profile of Board of Commissioners on Tahunan ini.
86
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
page 33 of this Annual Report.
Komite Penasihat Perseroan sejak tahun 2011. and Advisory Committee of the Company Hendra H. Kustarjo, warga negara Indonesia, since 2011. Hendra H. Kustarjo, an Indonesian
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Diangkat sebagai Anggota Komite Audit dan Appointed as Member of the Audit Committee
52 tahun, sejak Mei 2004 hingga saat ini masih citizen, 52 years old, since May 2004 until menjabat sebagai Presiden Direktur PT Panca today currently served as President Director of Global Securities Tbk. Pada bulan Juni 2014 PT Panca Global Securities Tbk. In June 2014 he beliau terpilih menjadi Komisaris PT Bursa was appointed as the Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia untuk periode 2014-2017. Efek Indonesia for the period of 2014-2017. He Beliau pernah ditunjuk sebagai Vice President was appointed as Vice President Director at PT Hendra H. Kustarjo Anggota Komite Audit Member of the Audit Committee
Director pada PT Panin Sekuritas Tbk tahun Panin Sekuritas Tbk in 1995-2001, a member 1995-2001, anggota Komite Pengembangan of the Development Committee for Securities Usaha Emisi Efek PT Bursa Efek Indonesia Business at PT Bursa Efek Indonesia in 2003pada tahun 2003-2004, Presiden Komisaris 2004, President Commissioner of PT Panca PT Panca Global Securities pada tahun 2002- Global Securities in 2002- 2004, then as a 2004, lalu sebagai Anggota Komite Disiplin PT Member of Disciplinary Committee of PT Bursa Bursa Efek Indonesia sejak September 2013 Efek Indonesia since September 2013 thru June sampai dengan Juni 2014. Beliau juga aktif 2014. He is an active member of Indonesian di Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia sampai Association of Securities Companies until 2014 tahun 2014 dan pernah menjabat sebagai and once served as Vice Chairman of Securities Wakil Ketua Departemen Penjamin Emisi Efek. Underwriting Department. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang He was educated at Trisakti University Jakarta Ekonomi Akuntansi di Universitas Trisakti Jakarta. majoring Accounting Economy. Warga Negara Indonesia, berusia 61 tahun. An Indonesian citizen, 61 years old. Appointed Diangkat sebagai Anggota Komite Audit sejak as Member of the Audit Committee since tahun 2015. Pada akhir 2016, beliau menjabat end of 2015. He served as Independent sebagai Komisaris Independen serta Komite Commissioner and The Audit Committee of PT Audit PT Astra Auto Finance sejak November Astra Auto Finance since November 2016. He 2016. Beliau saat ini masih menjabat Komisaris is currently an Independent Commissioner of Independen PT Surya Artha Nusantara Finance PT Surya Artha Nusantara Finance since May sejak Mei 2015, dan sebagai Anggota Komite 2015, and as Member of Audit Committee Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Astra and Risk Oversight Committee of PT Astra Aviva Life sejak Nopember 2015. Beliau Aviva Life since November 2015. He began his
Hardi Montana
mengawali
Anggota Komite Audit
bergabung di PricewaterhouseCoopers tahun in 1981-1982 as an auditor. Previously he
karir
profesionalnya
dengan professional career in PricewaterhouseCoopers
Member of the Audit
1981-1982 sebagai auditor. pernah menjabat served as President Director of PT Asuransi
Committee
sebagai presiden direktur PT Asuransi Jiwa Astra Jiwa Astra in 1991-1992, President Director tahun 1991-1992, sebagai Presiden Direktur di of PT Astra Jardine CMG Life in 1992-1994 PT Astra Jardine CMG Life tahun 1992-1994 and as President Director PT Astra Buana for dan sebagai Presiden Direktur PT Asuransi the period of 2010-2014. He earned a degree Astra Buana 2010-2014. Beliau meraih gelar in Economics majoring in Accountancy from Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Faculty of Economics of the University of Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983 dan Indonesia in 1983 and completed his study menyelesaikan studi bidang Risk and Insurance in Risk and Insurance at Glasgow Caledonian di Glasgow Caledonian University, Skotlandia, University, Scotland, UK, in 1986. UK tahun 1986. Laporan Tahunan 2016 Annual Report
87
Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab
The Scope of Duties and Responsibilities
Komite Audit Perseroan bertugas untuk memberikan opini
The member of the Audit Committee of the Company is
profesional yang independen kepada Dewan Komisaris
responsible for providing an independent and professional
mengenai laporan atau hal-hal lain yang disampaikan oleh
opinion to the Board of Commissioners concerning the report
Direksi, serta memeriksa laporan dari fungsi Internal Audit
or other matters presented by the Board of Directors, as well
Perseroan untuk memastikan bahwa penerapan sistem
as to audit the report presented by the Internal Audit function
pengendalian internal telah diterapkan dengan benar di seluruh
of the Company to ensure that the implementation of internal
lini organisasi Perseroan.
control system has been consistently applied across the lines.
Rapat Komite Audit
Meetings of the Audit Committee
Komite Audit Perseroan pada tahun 2016 menyelenggarakan
The Audit Committee of the Company in 2016 held 4 internal
rapat internal sebanyak 4 kali. Rapat Komite Audit melibatkan
meetings. Meetings of the Audit Committee involve in any
berbagai pihak di divisi yang menjadi objek audit guna
parties in the division that serves as the object of the audit
memperoleh informasi yang dibutuhkan sebagai bagian dari
to provide the required information as part of the auditing
kegiatan pemeriksaannya sekaligus memastikan kesesuaiannya
activities and ensure its regulatory compliance. Below is the
dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berikut laporan
report on the meeting frequency and the attendance at the
frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran rapat Komite Audit:
Audit Committee’s Reports:
Nama / Name
Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Total Meetings
Kehadiran / Attendance
Persentase Kehadiran / Attendance Percentage (%)
DR. Cosmas Batubara
Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee
4
4
100%
Hardi Montana
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
4
4
100%
Hendra H. Kustarjo
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
4
4
100%
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Dalam rangka memenuhi ketentuan pada Peraturan OJK No.
To comply with FSA’s Regulation No. 34/POJK.04/2014
34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi
concerning the Nomination and Remuneration Committee
Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah membentuk
of Publicly Listed Companies, the Company has established a
Komite Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2016.
Nomination and Remuneration Committee in 2016.
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terdiri dari 3 (tiga)
The Nomination and Remuneration Committee of the
orang, yang salah satunya bertindak sebagai Ketua Komite
Company comprises of 3 (three) individuals, one of which
yang juga merangkap Komisaris Independen Perseroan. Komite
served as Chairman of the Committee as well as Independent
Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab langsung pada
Commissioner of the Company. Nomination and Remuneration
Dewan Komisaris.
Committee reports directly to the Board of Commissioners.
Berikut susunan Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan per tanggal 31 Desember 2016:
Below is the composition of Nomination and Remuneration Committee of the Company as of December 31, 2016:
88
Ketua : Heng Carla Hendriek
Chairman : Heng Carla Hendriek
Anggota : Anton Setiawan
Member : Anton Setiawan
Anggota : Haslam Preeston
Member : Haslam Preeston
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Profile of the Nomination and Remuneration Committee
Heng Carla Hendriek
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman of Nomination and Remuneration Committee Menjabat sebagai Ketua Nominasi dan
Appointed
Remunerasi sejak Juli 2015. Profil Ketua
Nomination
Komite
Nominasi
dan
as
the and
Chairman
of
Remuneration
Remunerasi
Committee since July 2015. Profile of
Heng Carla Hendriek dapat dilihat
the Chairman of the Nomination and
pada bagian Profil Dewan Komisaris
Remuneration Committee, Heng Carla
yang disajikan pada halaman 35 dari
Hendriek, can be seen in the Profile of
Laporan Tahunan ini.
Board of Commissioners on page 35 of this Annual Report.
Anton Setiawan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of the Nomination and Remuneration Committee
Profil Anton Setiawan dapat dilihat
Profile of Anton Setiawan, can be seen
pada bagian Profil Dewan Komisaris
in the Profile of Board of Commissioners
yang disajikan pada halaman 33 dari
on page 33 of this Annual Report.
Laporan Tahunan ini.
Haslam Preeston Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of the Nomination and Remuneration Committee Profil Haslam Preeston dapat dilihat
Profile of Haslam Preeston can be seen
pada bagian Profil Dewan Komisaris
in the Profile of Board of Commissioners
yang disajikan pada halaman 35 dari
on page 35 of this Annual Report.
Laporan Tahunan ini.
Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi
The Scope of Duties and Responsibilities of Nomination
dan Remunerasi
and Remuneration Committee
Terkait Fungsi Nominasi, tugas dan tanggung jawab Komite
For the Nomination function, the scope of duties and
Nominasi dan Remunerasi adalah dijabarkan sebagai berikut:
responsibilities
of
the
Nomination
and
Remuneration
Committee is explained as follows: • Memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
Komisaris
• Provide recommendation to the Board of Commissioners
mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau
concerning the composition of members of Board of
Dewan Komisaris; kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan
Directors and/or Board of Commissioners; the policy and
dalam proses nominasi serta kebijakan evaluasi kinerja bagi
criteria required for the nomination process as well as the
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
89
• Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan penilaian kinerja
anggota
performance of Board of Directors and/of Board of
berdasarkan indikator yang telah disusun sebagai bahan
Commissioners with reference to certain evaluation
evaluasi.
indicators. rekomendasi
dan/atau
kepada
Dewan
• Facilitate Board of Commissioners in assessing the
Komisaris
• Memberikan
Direksi
Komisaris
• Provide recommendation to the Board of Commissioners
mengenai program pengembangan kemampuan anggota
Dewan
concerning the program of capacity building for members
Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
of Board of Directors and/or Board of Commissioners.
• Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai
• Propose the candidates who fulfill the requirements to
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada Dewan
be the members of Board of Directors and/ or Board of
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Commissioners to the Board of Commissioners to be reported to the GMS.
Terkait Fungsi Remunerasi, tugas dan tanggung jawab Komite
For the Remuneration Function, the scope of duties and
Nominasi dan Remunerasi adalah dijabarkan sebagai berikut:
responsibilities
of
the
Nomination
and
Remuneration
Committee is further explained as follows: • Memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan
Komisaris
• Provide recommendations to the Board of Commissioners
mengenai struktur remunerasi, kebijakan remunerasi dan
concerning the structure of remuneration, remuneration
besaran remunerasi.
policy and the amount of remuneration.
• Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
• Assist the Board of Commissioners in completing the
dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-
assessment of the performance and the remuneration
masing anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris
received by each member of Board of Directors and/ or the Board of Commissioners.
90
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Meetings of Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan pada tahun 2016
The Nomination and Remuneration Committees of the
mengadakan rapat sebanyak 4 kali.
Company in 2016 have held 4 meetings.
KOMITE LAIN DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
OTHER COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS
Sampai saat ini Perseroan belum membentuk komite lain di
The Company has not yet established other committee under
bawah Dewan Komisaris.
the Board of Commissioners.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Pembentukan fungsi Sekretaris Perusahaan dilakukan dalam
The function of Corporate Secretary is established to maintain
rangka mewujudkan aspek transparansi dan kepatuhan
the transparency and regulatory compliance of the Company
Perseroan terhadap ketentuan yang berlaku serta memastikan
and to ensure consistent implementation of principles of good
terlaksananya prinsip-prinsip tata kelola perusahaan secara
corporate governance in the Company. In accordance with the
konsisten di lingkungan usaha Perseroan. Sesuai dengan
OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of
Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014, Tentang Sekretaris
Issuers or Public Companies, the Corporate Secretary answers
Perusahaan
Sekretaris
to the Board of Directors and is authorized to access material
Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi dan memiliki
and relevant information on the Issuers and shall keep abreast
wewenang untuk mengakses informasi secara materi dan
of the capital market development as well as the prevailing
relevan yang berkaitan dengan Perusahaan Emiten dan
regulations in capital market. Corporate Secretary is also
Emiten
atau
Perusahaan
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Publik,
responsible to ensure that the management of the Company
yang berlaku di pasar modal. Sekretaris Perusahaan juga
acknowledges and understands the current development in
berkewajiban untuk memastikan bahwa manajemen Perseroan
capital market regulations.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
mengikuti perkembangan pasar modal serta peraturan
telah mengetahui dan memahami perkembangan terkini terkait peraturan-peraturan pasar modal. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga berperan sebagai pihak
Besides, Corporate Secretary acts as the contact person
penghubung antara Perseroan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
for the Company and Financial Service Authority (FSA) as
dan Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar modal, investor serta
well as Indonesia Stock Exchange, investors and the public.
masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab
The Corporate Secretary is responsible for maintaining the
untuk menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan.
confidentiality of all corporate data and information.
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of the Corporate Secretary Dewi Yunita Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Perusahaan menunjuk Dewi Yunita untuk menduduki jabatan Sekretaris Perusahaan. Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan September 2010, beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2005 di Departemen Hukum. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2000 dan gelar Master di bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2002. The Company has appointed Dewi Yunita to serve the function of Corporate Secretary. Appointed as Corporate Secretary since September 2010, she has joined in the Company since 2005 at Legal Department. She earned a Degree in Law from Trisakti University Jakarta in 2000 and a Master degree in Economic Law from University of Indonesia, Jakarta in 2002.
Lingkup Tugas dan Wewenang
The Scope of Duties and Authorities
• Menyiapkan daftar khusus mengenai Dewan Direksi
• Prepare documentation relating to the Board of Directors
dan Komisaris Perusahaan Emiten atau afiliasinya yang
and the Board of Commissioners of the Publicly Listed
mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan
Companies or affiliates that includes stock ownership,
peranan lain yang dapat menimbulkan konflik bagi Emiten;
business relation and other roles that potentially lead to the
• Membuat daftar pemegang saham yang mempunyai saham
• Prepare a list of shareholders that own 5% or more shares;
conflict of interest for the Publicly Listed Company; sebesar 5% atau lebih; • Hadir pada pertemuan Dewan Komisaris dan Direksi, menyiapkan notulen rapat; • Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Rapat Umum
• Attend the meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors, prepare the minutes of meetings; • Organize General Meeting of Shareholders;
Pemegang Saham;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
91
• Mengetahui
perkembangan
informasi
terbaru
yang
• Update the latest information that affect the Capital Market,
mempengaruhi Pasar Modal, khususnya peraturan yang
particularly the regulations that influence the market;
mempengaruhi pasar; • Mengetahui kondisi Perusahaan Publik Emiten sehingga
• Update the condition of the Publicly Listed Company, and
dapat memberikan pelayanan dan informasi kepada
provide the accurate information and service to the public
masyarakat dan investor;
and the investors;
• Membuat rekomendasi dari Direktur kepada Dewan
• Prepare recommendations from the Directors to the
Emiten atau Perusahaan Publik mengenai pelaksanaan
Board of the Publicly Listed Company concerning the
UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
implementation of Law No. 8 of 1995 about Capital Market
pelaksanaannya;
and relevant regulations;
• Bertanggung jawab terhadap hubungan antara Perusahaan
• Responsible for building a good relation between the Publicly
Publik dengan OJK dan masyarakat sebagai wakil dari
Listed Company and the FSA and the public in her capacity
Perusahaan Emiten.
as the representative of the Publicly Listed Company.
Program Pelatihan Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s Training Program
Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan telah mngikuti
During 2016, the Corporate Secretary has participated in the
beberapa training yaitu:
following trainings:
•
•
•
Temu Konsultasi Anggota AEI “Sosialisasi Peraturan OJK (“POJK”) 2016” tanggal 15 Maret 2016 diselenggarakan
of OJK Regulation (POJK) 2016” on March 15, 2016,
oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
organized by the Indonesian Issuers Association (AEI)/
Workshop POJK No. 8 tahun 2015 tentang Website
•
tanggal 31 Mei 2016 diselenggarakan oleh Indonesia
•
Association (ICSA).
Seminar Sosialisasi Amnesti Pajak dan Perkembangan
•
Development of Indonesia’s Economic Policy, organized by
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 26 Juli 2016.
the Indonesia Stock Exchange (IDX) on July 26, 2016.
Workshop Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia
•
Seminar
by ICSA and IDX. Indonesia
Economic
Outlook
tanggal
23
•
Workshop Material Transaksi Afiliasi dan Benturan
•
November 2016 diselenggarakan oleh IDX.
92
Workshop on the Dissemination of Laws in Business Competition in Indonesia, on October 5, 2016, organized
BEI.
•
Seminar on the Dissemination of Tax Amnesty and
Kebijakan Ekonomi Indonesia diselenggarakan oleh Bursa
tanggal 5 Oktober 2016 diselenggarakan oleh ICSA dan •
Workshop on POJK No. 8 of 2015 on Website, on May 31, 2016, organized by the Indonesia Corporate Secretary
Corporate Secretary Assossiation (ICSA). •
Consultation Meeting with Members of AEI “Dissemination
Seminar on Indonesia Economic Outlook, on November 23, 2016, organized by IDX Workshop on Materials for Affiliated Transactions and
Kepentingan tanggal 29 November 2016 diselenggarakan
Transactions Containing Conflict of Interest, on November
oleh ICSA dan BEI.
29, 2016, organized by ICSA and IDX.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Pembentukan Audit Internal Perseroan berdasarkan Piagam
Internal Audit of the Company is established pursuant to the
Audit Internal dan ketentuan Bapepam-LK. Piagam Audit
Internal Audit Charter and in compliance with the regulation
Internal mengatur antara lain tujuan, tugas dan tanggung
of Bapepam-LK. The Internal Audit Charter regulates the
jawab audit internal, dan memberikan kewenangan pada audit
objective, the duties and responsibilities of the internal audit,
internal untuk melakukan kegiatan audit secara luas di unit
gives authorities to the internal audit to conduct the auditing
usaha dalam lingkungan Grup Tunas.
activities in the business units of Tunas Group.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
It plays the role of strengthening the supervisory function
penyediaan
through
konsultasi
yang
bersifat
independen
dan
the
provision
of
independent
and
objective
objektif. Kegiatan audit internal Perseroan ditujukan untuk
consultation. The internal audit activities of the Company are
meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional organisasi
planned to increase the value and to improve the operation
agar lebih efektif dan efisien. Kegiatan Audit Internal juga
of the organization to be more effective and efficient. The
memfasilitasi Perseroan untuk mencapai tujuan melalui
Internal Audit also facilitates the Company to realize the
pendekatan yang sistematis dan terkendali dalam mengevaluasi
objectives through the implementation of systematic and
dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian
controlled approach in conducting evaluation and improving
dan proses tata kelola perusahaan.
the effectiveness of risk management, control and the process
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Berfungsi untuk memperkuat fungsi pengawasan melalui
of good corporate governance. Agar tercapai tujuan tersebut, Audit Internal setiap tahunnya
To achieve the objectives, Internal Audit formulates the risk-
menyusun rencana kerja audit berbasis risiko untuk tiap
based audit plan for each business unit in a systematic way with
unit usaha secara sistematis dengan memperhatikan aspek
respect to the financial and operational controls, as well as the
pengendalian finansial dan operasional, serta kepatuhan
regulatory compliance. The audit work plan is further discussed
terhadap perundang-undangan yang berlaku. Rencana kerja
with the management, to be later proposed to the Board of
tersebut kemudian didiskusikan dengan manajemen, untuk
Directors and the Audit Committee of the Company to obtain
kemudian diajukan kepada Dewan Direksi dan Komite Audit
approval.
Perseroan untuk mendapat persetujuan. Divisi Audit Internal terdiri dari 6 (enam) orang dan dipimpin
The Internal Audit Division comprises of 6 (six) individuals and led
oleh Kepala Unit Audit Internal, yaitu Bhayu Pramesworo.
by a Head of Internal Audit Unit, Bhayu Pramesworo. The Head
Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal dilakukan oleh Direksi
of Internal Audit Unit is appointed by the Board of Directors
atas Persetujuan Dewan Komisaris.
based on the approval from the Board of Commissioners.
Profil Ketua Audit Internal
Profile of Head of Internal Audit Diangkat sebagai Ketua Unit Audit Internal dan Risk Management Manager Perseroan sejak Maret 2016, Bhayu Pramesworo bertanggung jawab untuk memberikan saran dan masukan terkait pelaksanaan pengendalian internal, serta perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan efektivitas proses pengendalian di internal organisasi Perseroan dan anak perusahaannya. Sebelumnya, pada periode September 2011 - Februari 2016, beliau menjabat sebagai Audit & Compliance Department Head untuk PT Gistex Retailindo. Beliau meraih gelar Sarjana S1 jurusan Ilmu Keuangan dari Universitas Trisakti Jakarta tahun 2008 dan gelar Master of Economic dari Universitas Trisakti Jakarta tahun 2015. Appointed as the Head of Internal Audit and Risk Management Manager of the Company since March 2016, Bhayu Pramesworo is responsible for providing advice and inputs relating to the internal control, as well as improvements carried out to pursue an effective internal control process in the internal organization of the Company and the subsidiaries. Prior to joining
Bhayu Pramesworo Ketua Audit Internal Head of Internal Audit
the Company, he was Head of Audit & Compliance Department of PT Gistex Retailindo for the period of September 2011 - February 2016. He earned a Bachelor degree in Finance Study from Trisakti University Jakarta in 2008 and earned a Master of Economic from Trisakti University Jakarta in 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
93
Laporan Kegiatan Audit Internal
Internal Audit’s Activity Report
Pada tahun 2016, Perseroan memastikan terdapat pengendalian
In 2016, the Company has maintained adequate internal
internal yang cukup yang diterapkan di Perseroan dan anak-
control in the Company and its subsidiaries.
anak usahanya.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Lingkup pelaksanaan pengendalian risiko adalah dengan
The scope of the implementation of risk management includes
melakukan penilaian risiko dan menetapkan mitigasinya untuk
risk assessment and determination of mitigation steps for the
Perseroan dan entitas anaknya.
Company and the subsidiaries.
Berdasarkan penerapan pengendalian internal di lingkungan
Following the implementation of internal control in the
usaha Perseroan, Perseroan mampu mengidentifikasi sejumlah
organization, the Company has identified a number of
potensi risiko dengan dampak yang signifikan terhadap
risk potentials, internal and external to be identified the
kelangsungan bisnis Perseroan, baik yang berasal dari dalam
organization, with significant impacts on the business continuity
maupun dari luar organisasi. Berikut risiko utama yang dihadapi:
of the Company. Below are the significant risks:
• Risiko Kehilangan Izin Kedileran: Perseroan mengelola
• Risk of Losing the Dealership Rights: The Company
potensi risiko kehilangan izin kedileran pada bisnis otomotif
manages the risk of losing the operating rights as an
Perseroan dengan mempertahankan hubungan dengan
automotive dealer by developing a good relationship with
para pemangku kepentingan.
the stakeholders.
• Risiko Finansial: Perseroan terekspos risiko tingkat suku
• Financial Risk: The Company is exposed to interest rate
bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset
risk through the impact of rate changes on interest bearing
dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko tingkat bunga
assets and liabilities. The interest rate risk on interest
yang berasal dari liabilitas yang dikenakan bunga timbul
bearing liabilities arises from borrowings. Borrowings
dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat
issued at floating rates expose the Company to cash flows
suku bunga mengambang mengekspos Perseroan terhadap
interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose
risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan
the Company to fair value interest rate risk.
dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Perseroan melakukan penelaahan berkala atas dampak
The Company performs regular reviews on the risk as the
risiko dari suku bunga mengambang untuk mengelola
impact of the floating interest rates to manage cash flow
resiko suku bunga atas arus kas.
interest rate risk.
Perseroan juga mengatur risiko suku bunga atas arus
The Company also manages its cash flow interest rate
kas dengan menggunakan kontrak interest rate swap,
risk by using interest rate swap contracts, which convert
dengan melakukan konversi suku bunga pinjaman
dari
loans from a floating interest rate to a fixed interest rate. if
suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap. Jika
interest rates increase beyound the ordinary, the Company
tingkat suku bunga mengalami kenaikan di luar kewajaran,
will replace floating interest rate with long term fixed rate
maka Perseroan akan menggantikan fasilitas suku bunga
facilities.
mengambang dengan fasilitas suku bunga tetap jangka panjang.
94
• Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah: Bisnis yang
• Risk of Regulatory Changes: The Company’s business
digeluti Perseroan dapat terekspos pada setiap perubahan
can be exposed to changes in Government regulations
kebijakan Pemerintah terkait industri otomotif, yaitu di
concerning the automotive industry, such as the decreasing
antaranya pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak
of the fuel subsidy and increasing vehicle registration cost,
(BBM) dan meningkatnya biaya registrasi kendaraan,
vehicle tax, as well as down payment of each loan, affecting
pajak kepemilikan kendaraan, serta uang muka pinjaman,
the sales and profitability of the Company. The Company
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
minimizes the risk through tight monitoring against the
dari Perseroan. Perseroan meminimalisir risiko ini dengan
regulatory development and prepares the anticipative steps
memantau perkembangan peraturan dan mempersiapkan
against the risk impact.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
sehingga berdampak pada penjualan dan keuntungan
langkah antisipatif terhadap dampak dari risiko tersebut. • Risiko
Depresiasi
Rupiah:
dapat
• Risk of Rupiah Depreciation: The Company’s business
terekspos pada risiko pelemahan nilai tukar Rupiah yang
can be exposed to the risk of weakening Rupiah exchange
dapat berdampak pada kenaikan harga kendaraan yang
rate with significant impact on the prices of the vehicle, as
dipasok oleh perusahaan principal dan diperdagangkan
well as the sales volume. The Company is assured that there
oleh Perseroan, serta terhadap volume penjualan. Meskipun
will be government’s intervention to maintain the stability
demikian, Perseroan meyakini pemerintah akan melakukan
of the Rupiah exchange rate.
Bisnis
Perseroan
intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. • Risiko Bencana Alam: Bencana alam, terutama gempa
• Risk of Natural Disaster: Natural disasters, particularly
bumi dan tsunami, merupakan risiko di luar kendali
earthquake and tsunami, are beyond our control yet the
Perseroan, namun Perseroan mengelola risiko tersebut
Company manages the risk by ensuring the Business
dengan memastikan adanya Rencana Kelanjutan Bisnis dan
Continuity Plan is in place and there is a comprehensive
berbagai program asuransi yang komprehensif.
insurance program.
Di masa datang, Perseroan akan senantiasa melakukan
In the future, the Company will continuously evaluate to improve
evaluasi untuk menyempurnakan dan meningkatkan efektivitas
the effectiveness of risk management system. The effort is
sistem manajemen risiko. Hal ini dilakukan agar manajemen
necessary to develop a corporate culture for the employees,
risiko dapat membudaya di seluruh karyawan Perseroan,
as well as to facilitate good decision making process by the
serta menjadi bagian dalam proses pengambilan keputusan
management of each business line.
manajemen di seluruh unit bisnis.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal (SPI) disusun berdasarkan kerangka
Internal control system is formulated with respect to the
yang diakui secara internasional (COSO framework). SPI
international framework called COSO framework. Internal
merupakan suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi
control system is a plan that covers the structure of the
dan semua metode serta alat-alat yang dikoordinasikan untuk
organization and all methods as well as tools that are
digunakan dalam menjaga keamanan harta milik perusahaan,
coordinated for securing the assets of the Company, to ensure
memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi yang
the accuracy of the accounting data, to enhance efficiency
disajikan, mendorong efisiensi dan membantu mendorong
and the regulatory compliance. Internal control system is
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
an instrument to strengthen the supervision through the
berlaku. SPI menjadi salah satu instrumen untuk memperkuat
implementation of focused and measured risk management to
pengawasan melalui penerapan manajemen risiko yang terarah
help the Company anticipate risks of loss, errors, and frauds
dan terukur sehingga Perseroan dapat terhindar dari potensi
due to both intentionally or unintentionally by the employees.
kerugian, kesalahan dan kecurangan yang dilakukan akibat
The management conducts consistent evaluation against the
kelalaian ataupun kesengajaan karyawan. Manajemen senantiasa
effective implementation of the current internal control system
melakukan evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal
to ensure the business sustainability of the Company. The
yang berjalan untuk menjaga keberlangsungan seluruh kegiatan
implementation of internal control system in the Company has
Perseroan. Hasil penerapan SPI di lingkungan usaha Perseroan
been affective as follow:
menunjukkan hal-hal berikut ini: • Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
• Tax Compliance
Perseroan senantiasa melaksanakan kewajiban perpajakan untuk PPh badan maupun pembayaran kewajiban pajak
The Company fulfilled its responsibility in complaying with all taxes related rules.
lainnya.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
95
• Pemenuhan Standar PSAK
• Accounting Regulatory Compliance
KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan memastikan
The Public Accountant Firm of Tanudiredja, Wibisana, Rintis,
bahwa seluruh laporan keuangan yang disajikan telah
& Partners ensured that all Financial Reports complied with
mematuhi ketentuan dalam peraturan perundangan yang
the prevailing rules, Government Regulations, Ministerial
berlaku, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri dan
Decrees and Indonesia’s Accounting Standard.
Standar Akuntansi Indonesia. • Pemenuhan Aspek Lingkungan Hidup Kegiatan
operasional
Perseroan
• Environmental Care dipastikan
telah
The Company ensured that all aspects relating to the
memperhatikan aspek-aspek terkait perlindungan terhadap
environment were fulfilled to secure the long-term
lingkungan hidup sehingga dapat terpelihara sustainabilitas
sustainability of the business.
bisnis Perseroan untuk jangka panjang.
PERKARA PENTING
LEGAL CLAIMS
Di tahun 2016, baik anggota Dewan Komisaris maupun Direksi
In 2016, both members of Board of Commissioners and Board
Perseroan tidak terlibat dalam perkara hukum yang memiliki
of Directors of the Company had no legal claims that would
dampak yang material kepada kelangsungan usaha Perusahaan.
materially impact the business continuity of the Company.
AKUNTAN PUBLIK PERUSAHAAN
THE COMPANY’S PUBLIC ACCOUNTANT
RUPS yang diselenggarakan Perseroan pada tanggal 21 April
GMS was held by the Company on April 21, 2016, to grant
2016 memutuskan untuk memberikan wewenang kepada
authority to the Board of Directors to appoint the Public
Direksi untuk menunjuk dan mengangkat Kantor Akuntan
Accounting Firm to perform audit activities on the Company’s
Publik untuk melakukan kegiatan audit terhadap laporan
financial statements for the year ended on December 31,
keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2016
2016. With the approval from the Board of Commissioners,
dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan berdasarkan
the Company appointed KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Sirkular Risalah Rapat Direksi dengan persetujuan dari Dewan
Rekan. This appointment was in accordance with the prevailing
Komisaris menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja,
regulations and GCG principles. The external auditors had
Wibisana, Rintis & Rekan. Penunjukkan KAP tersebut telah
performed their audit activities professionally without any
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan prinsip GCG serta
intervention from other parties. To ensure the effectiveness
telah melaksanakan kegiatan auditnya secara profesional
of audit, all units in the Company were required to provide
dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Dalam rangka
accounting notes and supporting information needed by the
memastikan efektivitas audit, setiap unit di Perseroan wajib
external auditors to be used as the basis to provide opinion in
menyediakan semua catatan akuntansi dan informasi penunjang
accordance to the Indonesian Financial Accounting Standards
yang diperlukan oleh auditor eksternal untuk menjadi dasar
and prevailing laws and regulations.
bagi auditor eksternal dalam memberikan opininya terkait kesesuaiannya dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundangan yang berlaku.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
ACCESS TO CORPORATE DATA AND INFORMATION
Perseroan membuka akses yang seluas-luasnya terhadap
The Company guarantees the shareholders and the other
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya untuk
stakeholders have the access to current information and data of
mengakses informasi dan data terkini Perusahaan melalui
the Company through the corporate website of Tunas Group:
website
www.tunasgroup.com.
www.tunasgroup.com. The Company also provides other
Perseroan juga membuka akses komunikasi melalui Call Center
korporat
Grup
Tunas:
communication access through Call Center (021-7944788) or
(021-7944788) atau hotline (1500 798) dan via email: info@
hotline (1500 798) and via email:
[email protected].
tunasgroup.com.
96
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
CODE OF CONDUCT AND CODE OF ETHICS
Perseroan membentuk kode etik sebagai pedoman utama
The Company has established code of ethics as a guidance
bagi Perseroan dan seluruh insan Grup Tunas, baik jajaran
for the Company and all employees of Tunas Group,
manajemen dan karyawan, untuk melaksanakan tugas dan
including management and staffs, to conduct the duties
tanggung jawabnya dengan integritas tinggi sehingga visi
and responsibilities with high integrity capacity to realise the
dan misi perusahaan dapat terealisasi. Kemudian Perseroan
corporate vision and mission. The Company has established
juga membangun Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
a Code of Conduct to anhance the relationship between the
untuk menciptakan hubungan kerja dan hubungan bisnis
company and all its stakeholders. All individuals are obligated to
yang konstruktif antara Perseroan dan karyawan, antar
obey all directives and regulations in the Code of Conduct. The
sesama karyawan, Perseroan dengan pemegang saham dan
management and the employees who violate the regulations
pemangku kepentingan, maupun karyawan dengan pemangku
will be penalised in accordance to the prevailing rules and
kepentingan lainnya. Semua individu tanpa kecuali harus
regulations.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU
mematuhi semua pasal dan aturan dalam Code of Conduct. Bagi pengurus dan karyawan yang melanggar aturan, akan ada sanksi tertentu yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. Melalui penerapan pedoman perilaku ini, Perseroan berharap
The implementation of the code of conduct is expected to
dapat meminimalisir konflik kepentingan dan meningkatkan
minimize the conflict of interest and to enhance the Company’s
kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan perusahaan dan
compliance of corporate policies and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mencapai sasaran tersebut secara efektif, Perseroan
The Company has been consistently communicating the code of
senantiasa melakukan internalisasi serta sosialisasi kode etik
conduct to its employees to ensure commitment by all parties.
dan pedoman perilaku, termasuk melalui penandatanganan komitmen pada dokumen Code of Conduct. Selain itu, penerapan nilai-nilai perusahaan yang konsisten ini
Besides, the commitement of corporate values has developed
telah membangun budaya perusahaan yang telah dipahami
the corporate culture that we uphold and strongly apply in
dan diterapkan secara sungguh-sungguh di berbagai kegiatan
all operational activities of the Company. The objective is to
operasional perusahaan sehingga diharapkan dapat membentuk
generate employees with high integrity, who respect the
karyawan yang memiliki integritas tinggi, mengedepankan
culture of delivering the best services, of working proactively
budaya melayani pelanggan dengan baik, bersikap proaktif dan
and of respecting other employees as well as the management.
saling menghormati antar sesama karyawan, maupun dengan jajaran manajemen. Perseroan juga memformulasikan kode kepatuhan terhadap
The Company has also formulated the code of compliance in
peraturan perundang-undangan melalui penerapan GCG
relation to the regulations through the GCG implementation.
secara menyeluruh. Kepatuhan merupakan salah satu aspek
The compliance is an important aspect as the regulation requires
persyaratan peraturan, Perseroan bertindak untuk kepentingan
the company to act in the country’s best interest, to address the
terbaik bagi bangsa untuk mengembangkan prinsip warga
development requirement of the citizens and business society.
negara dan pelaku usaha.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
97
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Perseroan masih belum memiliki prosedur yang baku tentang
The Company does not have standard procedures of
sistem pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing System
Whistleblowing
(WB). Namun karyawan dapat sewaktu-waktu menyampaikan
encourages and allows direct reporting frauds or regulatory
berbagai dugaan pelanggaran kepada Direksi dan Perseroan
violations to the Board of Directors and the Company shall act
berkewajiban untuk memberikan perlindungan kepada pelapor
accordingly by providing protection to the relevant employees
dan menetapkan sanksi dengan mempertimbangkan bobot
and determine appropriate sanctions accordingly.
System
(WB).
However,
the
Company
kesalahannya.
98
SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Pada tahun 2016, Perusahaan tidak menerima sanksi
In 2016, the Company has not received any administrative
administratif dari lembaga dan otoritas yang berwenang.
sanctions, either from institutions or authorities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
101 Pondasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Foundation of Corporate Social Responsibility
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan telah melaksanakan sejumlah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola di bawah satu platform aksi yang disebut TUNASCare. The Company runs a number of Corporate Social Responsibility (CSR) activities under an action platform called TUNASCare.
Tunas Group menempatkan tanggung jawab sosial sebagai faktor yang signifikan bagi keberlanjutan Perseroan, namun tidak melupakan konteks lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Tunas Group views social responsibility as a key factor to support its sustainability with the same consideration to the environment and social community.
100
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Dalam
rangka
peningkatan
wujud
kepedulian
kesejahteraan
FOUNDATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perseroan
karyawan
dan
terhadap
As part of its focus on the improvement of employees and the
masyarakat,
community’s welfare, the Company runs a number of Corporate
Perseroan telah melaksanakan sejumlah kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) activities under an internal initiative,
Social Responsibility (CSR) yang dikelola di bawah intenal
TUNASCare.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pondasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
inisiatif yaitu TUNASCare. Tunas Group menempatkan tanggung jawab sosial sebagai
Tunas Group views social responsibility as a critical factor to
faktor yang signifikan bagi keberlanjutan Perseroan. Harapan
support its sustainability. With various CSR activities, it is
dari pelaksanaan kegiatan CSR ini adalah terciptanya
expected that a harmonious yet mutual beneficial relationship
hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan lingkungan
will be fostered between the Company and the surrounding
dan masyarakat serta memberikan manfaat yang saling
environment and community.
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Digagas sejak tahun 2006, TUNASCare telah terlibat dalam
Initiated since 2006, TUNASCare has participated in various
berbagai kegiatan sosial. Di tahun 2016, beberapa program
social activities. In 2016, the Company has contributed in the
sosial yang telah dilakukan Perseroan antara lain:
following:
• Tunas Daihatsu 1st Priangan Timur Region for Technical High
• Tunas Daihatsu 1st Priangan Timur Region for Technical
School 2016 (kompetisi untuk anak Sekolah Menengah
High School 2016 (competition for students of Technical
Atas Kejuruan se-Priangan Timur, Jawa Barat), dengan
High Schools in Priangan Timur region, West Java) with
hadiah utama mobil Daihatsu Xenia; • Sumbangan kepada Tunas Bangsa SMK Aloisius Manggarai-
grand prize of one unit of Daihatsu Xenia; • Donation to Tunas Bangsa SMK Aloisius Manggarai - East
Nusa Tenggara Timur, berupa uang tunai dan sepeda motor
Nusa Tenggara, in the form of fund and motorcycle to
sebagai sarana pendukung praktik sekolah;
support educational practice;
• Beasiswa untuk anak karyawan yang berprestasi;
• Scholarship for employees’ children with outstanding achievements in school;
• Buka puasa bersama seluruh karyawan Head Office
• Mass breakfasting for all employees of Tunas Group Head
Tunas Group dan Berbagi Keceriaan dengan anak yatim
Office and Sharing Happiness with orphans (distributing
(membagikan bingkisan lebaran dan uang tunai kepada
parcels and money to underprivileged orphans around the
anak yatim piatu dan kurang mampu di lingkungan Head
Head Office of Tunas Group area);
Office Tunas Group); • Sumbangan yatim piatu dalam rangka hari raya Natal;
• Donations for underprivileged orphans in celebration of
• Kegiatan peduli banjir Anyer-Mancak, Banten; dan
• Donations for victims of flood disaster in Anyer-Mancak,
• Bakti sosial Tunas Rental banjir Garut, Jawa Barat.
• Social service of Tunas Rental to victims of flood disaster in
Christmas; Banten; and Garut, West Java
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
101
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Tunas Ridean Tbk Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Statement Regarding Responsibility for PT Tunas Ridean Tbk Annual Report 2016 Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Tunas Ridean Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
We the undersigned declare that all information in the Annual Report of PT Tunas Ridean Tbk for 2016 has been fully disclosed and are fully responsible for the accuracy of the company’s Annual Report content.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Jakarta, 1 Maret 2017
Jakarta, March 1, 2017
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioners
Board of Directors
Anton Setiawan Komisaris Utama President Commissioner
Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama President Director
DR. Cosmas Batubara Wakil Komisaris Utama Independen Vice President Commissioner Independent
Tenny Febyana Halim Direktur Director
Hong Anton Leoman Komisaris Commissioner
Nugraha Indra Permadi Direktur Director
Haslam Preeston Komisaris Commissioner
Kent Teo Direktur Director
Heng Carla Hendriek Komisaris Independen Independent Commissioner
Tan Fony Salim Direktur Independen Independent Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ 31 DECEMBER 2016 AND 2015
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/1 - Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
2016
Catatan/ Notes
2015*)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Aset lancar lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
12,838 48,831 8,112
28,108 13,471 13,303
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepayments Prepaid taxes Corporate income taxes Other taxes Other current assets
44,350 49,916 1,155,595 33,527
38,296
44,202
Restricted time deposits
Jumlah aset lancar
2,180,105
1,896,231
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset keuangan tidak lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap Properti investasi Aset pengampunan pajak Biaya dibayar dimuka Aset tidak lancar lain-lain
77,081 36,000 733,625 1,860,835 10,529 14,024 10,064 55,410
67,364 12,000 580,610 1,773,530 10,530 10,265 11,057
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Non-current financial assets Investment in associates Fixed assets Investment properties Tax amnesty assets Prepayments Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar
2,797,568
2,465,356
Total non-current assets
JUMLAH ASET
4,977,673
4,361,587
TOTAL ASSETS
192,450
4
217,840
581,290 14,900
5 5, 29b
467,727 22,989
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
29b 6 7 8a
8d 9 10 11 12 7
82,551 107,325 864,070 34,645
*) Reclassified, refer to Note 35 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/2 - Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
2016
Catatan/ Notes
2015
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Uang muka konsumen Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Pendapatan tangguhan Utang pajak - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang bagian jangka pendek Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES
62,170 13,875 34,212
17
11,901 21,470 33,288
75,967
17
48,937
292,827
18
221,733
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Customer advances Other payables Third parties Related parties Unearned income Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Accruals Short-term employee benefits liabilities Current portion of long-term loans
1,374,085
Total current liabilities
423,388
13
562,132
343,688 141,811 147,609
14 14, 29b 15
175,571 90,817 139,062
52,937 6,294 74,040
16 16, 29b
55,038 4,785 9,351
8b
1,668,818
NON-CURRENT LIABILITIES
380,895
18
508,345
105,396
19
99,041
Long-term loans, net of current portion Long-term employee benefits liabilities
486,291
607,386
Total non-current liabilities
2,155,109
1,981,471
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/3 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) Catatan/ Notes
2016
2015
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 10.000.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 25 (Rupiah penuh) per lembar, modal ditempatkan dan disetor penuh 5.580.000.000 lembar saham biasa Tambahan modal disetor Transaksi dengan kepentingan nonpengendali Saldo laba - Yang telah ditentukan penggunaannya - Yang tidak ditentukan penggunaannya Cadangan lainnya
EQUITY
139,500 13,713
20 21
139,500 1,100
1,647
1
1,647
34,155
22
31,244
Equity attributable to owners of the parent Share capital – authorised capital 10,000,000,000 ordinary shares with par value of Rp 25 (full Rupiah) per share, issued and fully paid 5,580,000,000 ordinary shares Additional paid-in capital Transaction with non-controlling interest Retained earnings Appropriated -
2,629,239 (4,470)
2,200,558 (2,334)
2,813,784
2,371,715
8,780
8,401
Non-controlling interest
Jumlah ekuitas
2,822,564
2,380,116
Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4,977,673
4,361,587
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Unappropriated Other reserves
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2/1 - Schedule
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan/ Notes
2016 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
2015
12,453,772
23
10,157,265
(11,337,289)
24
(9,406,701)
1,116,483
750,564
Beban penjualan
(386,593)
25
(363,477)
Beban umum dan administrasi Biaya keuangan Penghasilan keuangan Penghasilan lainnya - bersih Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
(271,553) (84,010) 10,933 142,456
25 26 27
(245,063) (103,259) 6,342 149,800
164,366
10
147,068
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan aktuarial imbalan kerja karyawan jangka panjang Beban pajak penghasilan terkait
(424,401)
(408,589)
692,082
341,975
(139,626)
8c
552,456
3,481 (870)
292,222
19 8d
2,611 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Bagian atas rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi, bersih setelah pajak Lindung nilai arus kas Manfaat/(beban) pajak penghasilan terkait
(2,136) Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, bersih setelah pajak Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan
Cost of revenue Gross profit Selling expenses General and administration expenses Finance costs Finance income Other income - net Share of net profit of associates
Profit before income tax Income tax expenses Profit for the year
Other comprehensive income Items that will not be reclassified to profit or loss: Actuarial gains on long-term employee 10,832 benefits liabilities Related income tax (2,708) expense 8,124
(1,568) (756) 188
(49,753)
Net revenue
8d
Items that will be reclassified to profit or loss: Shares of other comprehensive losses of (2,551) associates, net of tax 764 Cash flow hedge Related income tax (191) benefit/(expense) (1,978)
475
6,146
Other comprehensive income for the year,net of tax
552,931
298,368
Total comprehensive income for the year
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2/2 - Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) Catatan/ Notes
2016 Laba yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Jumlah pendapatan komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
2015
551,741 715
291,144 1,078
552,456
292,222
552,216 715
297,290 1,078
552,931
298,368
99
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
28
52
Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
Earnings per share basic and diluted (full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 3 - Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2015 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan Penerbitan saham kepada kepentingan nonpengendali Akuisisi atas kepentingan nonpengendali pada PT Asia Surya Perkasa Akuisisi atas kepentingan nonpengendali pada PT Mitra Asri Pratama Dividen final – 2014 Dividen interim – 2015 Penyisihan untuk cadangan wajib
Modal saham/ Share capital
*)
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Cadangan lainnya/ Other reserves
1,100
113
28,713
(356)
2,232
2,153,243
Balance at 1 January 2015
-
-
-
291,144 8,124*)
(1,978)
1,078 -
292,222 6,146
-
-
-
-
299,268
(1,978)
1,078
298,368
1
-
-
-
-
-
-
29,400
29,400
Profit for the year Other comprehensive income) Total comprehensive income for the year Issuance of shares to non-controlling interest
1
-
-
-
-
-
-
(21,900)
(21,900)
Acquisition of non-controlling interest in PT Asia Surya Perkasa
1 22b 22b 22a
-
-
1,534 -
2,531
-
(2,409) -
(875) (55,800) (22,320) -
Acquisition of non-controlling interest in PT Mitra Asri Pratama Final dividend – 2014 Interim dividend – 2015 Appropriation to statutory reserve
139,500
1,100
1,647
31,244
(2,334)
8,401
2,380,116
Balance at 31 December 2015
-
-
-
-
551,741 2,611*)
(2,136)
715 -
552,456 475
Profit for the year Other comprehensive income
-
-
-
-
554,352
(2,136)
715
552,931 Total comprehensive income for the year
22b 22b
-
-
-
2,911
2a
-
12,613
-
-
-
139,500
13,713
1,647
34,155
2,629,239
Merupakan keuntungan aktuarial imbalan kerja karyawan jangka panjang
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
1,981,941
Jumlah/ Total
-
Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2016
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent Saldo laba/Retained earnings Transaksi dengan kepentingan nonpengendali/ Tambahan Transaction Yang telah Yang tidak modal disetor/ with ditentukan ditentukan Additional non-controlling penggunaannya/ penggunaannya/ paid-in capital interest Appropriated Unappropriated
139,500
Saldo 31 Desember 2015
Dividen kas kepada kepentingan nonpengendali Dividen final - 2015 Dividen interim - 2016 Penyisihan untuk cadangan wajib Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK 70
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
(55,800) (22,320) (2,531) 2,200,558
(66,960) (55,800) (2,911)
-
(4,470)
(336) -
12,613
Cash dividend to non-controlling interest Final dividend - 2015 Interim dividend - 2016 Appropriation to statutory reserve Adjustments in relation to implementation of SFAS 70
2,822,564
Balance at 31 December 2016
(336) (66,960) (55,800) -
-
8,780 *)
Represents actuarial gains on long-term employee benefits liabilities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/1 - Schedule
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) Catatan/ Notes
2016 Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran kepada pemasok dan beban usaha lainnya
12,648,180
2015
11,387,024
95,610 (512,294)
72,139 (490,901)
(11,620,407)
(10,710,469)
Kas yang dihasilkan dari operasi
611,089
257,793
Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pencairan deposito yang dibatasi penggunaannya Penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan pengembalian pajak
10,933 (85,204)
6,342 (102,405)
(104,503) 19,665
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
438,048
-
9,503
(13,932)
Arus kas dari aktivitas investasi: Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Penjualan aset tetap Penambahan investasi di entitas asosiasi Pembelian atas investasi pada aset keuangan tidak lancar Pembelian aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(142,323)
-
9
(65,797) 589
106,025
Cash generated from operations Interest received Interest payments Withdrawal of restricted time deposits Placement of restricted time deposits Payments of corporate income tax Receipt of tax refund Net cash flows provided from operating activities
(12,000) (168,864)
Cash flows from investing activities: Proceeds of dividend from associates Sale of fixed assets Additional investment in associates Purchase of investment in non-current financial asset Purchase of fixed assets
(169,393)
Net cash flows used in investing activities
15,033 10,386
10 11
11,465 6
(5,250)
10
-
(24,000) (138,492)
9
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Cash flows from operating activities: Receipts from customers Receipts from other operating activities Payments to employees Payments to suppliers and other operating expenses
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/2 - Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) Catatan/ Notes
2016 Arus kas dari aktivitas pendanaan: Penerimaan pinjaman jangka panjang (Penurunan)/kenaikan pinjaman jangka pendek Penerimaan dari penerbitan saham atas kepentingan nonpengendali Akuisisi kepentingan pada entitas anak dari kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran pinjaman jangka panjang
Cash flows from financing activities: 197,061
309,292
(138,744)
116,953
-
(122,760)
1
29,400
1 22b
(21,900) (78,120)
(336) (253,417)
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan
18
(275,049)
(318,196)
(Penurunan)/kenaikan bersih kas, setara kas dan cerukan
(22,471)
Kas, setara kas dan cerukan pada awal tahun
214,344
Kas, setara kas dan cerukan pada akhir tahun
191,873
Kas, setara kas dan cerukan terdiri dari:
Proceeds from long-term loans (Decrease)/increase in short-term loans Proceeds from share issuance of non-controlling interest Acquisition of interest in a subsidiary from non-controlling interest Payment of dividend Dividend payments to non-controlling interest Repayments of long-term loans
80,576
Net cash flows (used in)/ provided from financing activities
17,208
Net (decrease)/increase in cash, cash equivalents and overdrafts
197,136
Cash, cash equivalents and overdrafts at the beginning of the year
214,344
Cash, cash equivalents and overdrafts at the end of the year
The cash, cash equivalents and overdrafts comprise the following:
2016 Kas dan setara kas Cerukan
2015
192,450 (577) 191,873
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Catatan/ Notes 4 13
2015 217,840 (3,496)
Cash and cash equivalents Overdrafts
214,344
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
1.
UMUM
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
1. GENERAL
PT Tunas Ridean Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 102 tanggal 24 Juli 1980. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/140/1 tanggal 7 April 1981 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 935, Tambahan No. 84 tanggal 21 Oktober 1983.
PT Tunas Ridean Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 102 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 24 July 1980. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/140/1 dated 7 April 1981 and was published in State Gazette No. 935, Supplement No. 84 dated 21 October 1983.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., No. 52 tanggal 27 April 2016 sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0046157 tanggal 4 Mei 2016.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was in accordance with Notarial Deed No. 52 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. dated 27 April 2016 pertaining to adjustment of the composition of the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. This change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0046157 dated 4 May 2016.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan adalah keagenan, penyaluran, industri, perdagangan, pengangkutan dan kontraktor. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi keagenan, penyaluran, industri, perdagangan, pengangkutan dan penyewaan kendaraan bermotor, jasa penyediaan pengemudi, penyediaan layanan kebersihan dan jasa lelang.
The scope of the Company’s activities as set out in its Articles of Association is those of dealership, distributor, industry, trading, transportation and contractor. The subsidiaries’ main activities are those of dealership, distributor, industry, trading, transportation and rent of motor vehicles, driver provider service, cleaning service provider and auction service.
Perseroan berkedudukan di Jakarta dan mempunyai beberapa cabang di Indonesia. Kegiatan komersial Perseroan dimulai tahun 1981.
The Company is domiciled in Jakarta and has operational branches in several cities throughout Indonesia. The Company commenced commercial activities in 1981.
Seluruh saham Perseroan yang ditempatkan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak 16 Mei 1995.
All of the Company’s issued shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange since 16 May 1995.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan mempunyai kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
As at 31 December 2016 and 2015, the Company had either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:
Lampiran - 5/1 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
UMUM (lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiaries Otomotif/Automotive PT Tunas Dwipa Matra (“TDM”) PT Tunas Mobilindo Parama (“TMP”) PT Tunas Mobilindo Perkasa (“TMP2”) PT Surya Mobil Megahtama (“SMM”) PT Tunas Asset Sarana (“TAS”) PT Rahardja Ekalancar (“REL”) PT Asia Surya Perkasa (”ASP”) Jasa sewa/Rental services PT Surya Sudeco (“SS”) PT Mitra Asri Pratama (“MAP”) PT Mitra Ananta Megah (”MAM”) PT Mega Armada Sudeco (”MAS”)
1.
Kedudukan/ Domicile
GENERAL (continued)
Tahun operasi komersial dimulai/Year commercial operations commenced
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2016 2015
Jumlah aset/ Total assets (sebelum eliminasi/ before elimination) 2016 2015
Lampung Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Pangkal Pinang
1984 1984 1986 1997 2002 1990
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
550,985 718,088 741,470 14,909 6,435 56,185
566,465 598,452 659,367 13,796 5,646 52,438
2015
87.50
87.50
107,882
74,058
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
1989 2013 2014 2014
100.00 100.00 100.00 100.00
100.00 100.00 100.00 100.00
1,035,249 22,027 5,387 12,588
1,061,540 18,553 5,201 8,013
Pada tanggal 5 Januari 2015, TDM membayar investasi modal sejumlah Rp 30.600 untuk 51% kepemilikan saham pada ASP. Saham yang diterbitkan kepada kepentingan nonpengendali adalah sebesar Rp 29.400. Pada tanggal 1 Juli 2015, TDM mengakuisisi 36,5% saham ditempatkan ASP dari kepentingan nonpengendali dengan imbalan pembelian sebesar Rp 21.900.
On 5 January 2015, TDM paid a capital injection of Rp 30,600 for 51% share ownership of ASP. Shares issued to non-controlling interest was Rp 29,400. On 1 July 2015, TDM acquired 36.5% of the issued shares of ASP from the non-controlling interest for a purchase consideration of Rp 21,900.
Pada tahun 2015, TDM mengakuisisi sisa 25% saham ditempatkan MAP dari kepentingan nonpengendali dengan imbalan pembelian sebesar Rp 875. Selisih imbalan pembelian dan jumlah tercatat dari kepentingan nonpengendali MAP pada tanggal akuisisi sejumlah Rp 1.534 dan dicatat dalam akun “Transaksi dengan kepentingan nonpengendali” pada ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo transaksi dengan kepentingan nonpengendali adalah sebesar Rp 1.647 (2015: Rp 1.647).
In 2015, TDM acquired remaining 25% of the issued shares of MAP from the non-controlling interest for a purchase consideration of Rp 875. The difference between the purchase consideration and the carrying amount of noncontrolling interest of MAP on the date of acquisition amounting to Rp 1,534 and is recorded in the account ”Transaction with noncontrolling interest” in equity. As at 31 December 2016, the transaction with non-controlling interest balance was Rp 1,647 (2015: Rp 1,647).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2016 and 2015, the composition of the members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee was as follows:
Lampiran - 5/2 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 1.
GENERAL (continued)
2016 Dewan Komisaris Presiden Komisaris: Wakil Presiden Komisaris Independen: Komisaris:
Komisaris Independen: Direksi Presiden Direktur: Direktur:
Komite Audit Ketua: Anggota:
2.
2015
Anton Setiawan
Anton Setiawan
Dr. Cosmas Batubara Hong Anton Leoman Haslam Preeston
Dr. Cosmas Batubara Debby Katharina Setiawan Haslam Preeston
Heng Carla Hendriek
Heng Carla Hendriek
Rico Adisurja Setiawan Tan Fony Salim Tenny Febyana Halim Kent Teo Nugraha Indra Permadi
Rico Adisurja Setiawan Hong Anton Leoman Tenny Febyana Halim Kent Teo Nugraha Indra Permadi
Dr. Cosmas Batubara Hardi Montana Hendra Kustarjo
Dr. Cosmas Batubara Hardi Montana Hendra Kustarjo
Board of Commissioners President Commissioner: Independent Vice President Commissioner: Commissioners:
Independent Commissioner: Board of Directors President Director: Directors:
Audit Committee Chairman: Members:
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan dan entitas anak (”Grup”) memiliki 3.049 karyawan tetap (2015: 3.015) - tidak diaudit.
As at 31 December 2016, the Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total of 3,049 permanent employees (2015: 3,015) - unaudited.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun oleh Direksi dan diotorisasi pada tanggal 27 Februari 2017.
The consolidated financial statements of the Group were prepared by the Board of Directors and authorised on 27 February 2017.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The principal accounting policies applied in the preparation of these consolidated financial statements are set out below.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Tunas Ridean Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of PT Tunas Ridean Tbk and subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.
Lampiran - 5/3 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded and stated in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise stated.
Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The accounting policies applied are consistent with those of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2015, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature and amount, several items of income and expense have been shown separately.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”ISAK”)
Changes to the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)
Pada tanggal 1 Januari 2016, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
On 1 January 2016, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretation of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Lampiran - 5/4 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”ISAK”) (lanjutan)
Changes to the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)
Penerapan standar baru, revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new, revised standards which is relevant to the Group’s operations and resulted in an effect on the financial statements is as follow:
PSAK 5 (penyesuaian 2015), “Segmen operasi”
SFAS 5 (improvement 2015), “Operating segments”
Penyesuaian terhadap PSAK 5 “Segmen operasi” mewajibkan pengungkapan tambahan pada catatan segmen Grup terkait dengan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam pengaplikasian kriteria penggabungan. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan singkat atas segmen operasi yang digabungkan dan indikator ekonomi yang dinilai dalam penentuan apakah segmen operasi memiliki karakteristik ekonomi serupa. Selain dari itu, penerapan dari penyesuaian ini tidak memiliki dampak untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya dan tidak akan berpengaruh di periode yang akan datang.
Improvements to SFAS 5 “Operating segments” requires additional disclosures in the Group’s segment note related to the judgements made by management in applying the aggregation criteria. This includes a brief description of the operating segments that have been aggregated in this way and the economic indicators that have been assessed in determining that the aggregated operating segments share similar economic characteristics. Other than that, the adoption of these annual improvements did not have any impact on the current or any prior years and is not likely to affect future periods.
PSAK 70, “Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak”
SFAS 70, “Accounting for tax amnesty assets and liabilities”
Pada tanggal 19 September 2016, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK IAI) menerbitkan PSAK 70, “Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak”. Tujuan penerbitan standar ini adalah untuk menjelaskan perlakuan pencatatan spesifik atas penerapan aturan Pengampunan Pajak.
On 19 September 2016, the Indonesia Financial Accounting Standards Board (DSAK IAI) issued SFAS 70, “Accounting for tax amnesty assets and liabilities”. The objective of the issuance of the standards is to provide specific accounting treatment related to the application of the Tax Amnesty law.
Lampiran - 5/5 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
keuangan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”ISAK”) (lanjutan)
Changes to the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)
PSAK 70, “Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak” (lanjutan)
SFAS 70, “Accounting for tax amnesty assets and liabilities” (continued)
PSAK ini memberikan opsi kebijakan akuntansi bagi entitas untuk menerapkan perlakuan akuntansi atas asset dan liabilitas pengampunan pajak suseuai dengan Undang Undang Pengampunan Pajak. Pilihan kebijakan akuntansi tersebut adalah: Menggunakan standard akuntansi yang relevan pada Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Menggunakan ketentuan spesifik dalam PSAK 70.
This SFAS provides accounting policy choice for the entity to account the asset and liabilities in accordance with the provision of Tax Amnesty Law. The alternative accounting options are: To use the existing applicable standard under IFAS. To use the specific provision in SFAS 70.
Manajemen memutuskan untuk menggunakan ketentuan spesifik dalam PSAK 70. Berdasarkan ketentuan spesifik PSAK 70, aset pengampunan pajak diukur berdasarkan nilai yang dilaporkan pada Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”), sementara liabilitas pengampunan pajak diukur berdasarkan nilai kas atau setara kas yang digunakan untuk menyelesaikan kewajiban kontraktual sehubungan dengan pembelian aset pengampunan pajak. Uang tebusan (jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai dengan aturan Pengampunan Pajak) dibebankan pada laporan laba rugi pada periode saat SKPP diterima.
Management decided to use the specific provision in SFAS 70. According to specific provision of SFAS 70, tax amnesty assets are measured at the amount reported in the Tax Amnesty Approval Letter (“SKPP”), while tax amnesty liabilities are measured at the amount of cash or cash equivalents that will settle the contractual obligation related to the acquisition of the tax amnesty assets. The redemption money (the amount of tax paid in accordance with Tax Amnesty law) shall be charged directly to profit or loss in the period when the SKPP was received.
Selisih antara nilai yang diakui sebagai aset dan liabilitas pengampunan pajak dicatat pada ekuitas sebagai Tambahan Modal Disetor dan tidak bisa direklasifikasi sebagai saldo laba atau komponen laba atau rugi tahun berjalan. Pada tahun 2016, Grup mencatat Tambahan Modal Disetor sejumlah Rp 12.613 karena dampak dari penerapan aturan Pengampunan Pajak.
Any difference between amounts initially recognised for the tax amnesty assets and the related tax amnesty liabilities shall be recorded in equity as Additional Paid-In Capital (“APIC”). The APIC shall not be reclassified to retained earnings or recycled to profit or loss subsequently. In 2016, the Group recorded APIC totalling Rp 12,613 as the impact of the application of the Tax Amnesty law.
Penerapan standar baru/revisi standar yang relevan berikut ini, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
The adoption of the following relevant new/revised standards did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:
Lampiran - 5/6 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
keuangan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”ISAK”) (lanjutan)
Changes to the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)
-
-
PSAK 1 (revisi 2015) ”Penyajian laporan keuangan” PSAK 7 (penyesuaian 2015) ”Pengungkapan pihak-pihak berelasi” Amandemen PSAK 15 ”Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 16 (penyesuaian 2015) “Aset tetap” Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”
-
Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” Amandemen PSAK 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 13 (penyesuaian 2015) ”Properti investasi” PSAK 25 (penyesuaian 2015) ”Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan” PSAK 68 (penyesuaian 2015) ”Pengukuran nilai wajar” ISAK 31 (revisi 2015) ”Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti investasi”
-
Revisi standar yang relevan berikut ini telah diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016: -
-
-
-
SFAS 1 (revised 2015) “Presentation of financial statements” SFAS 7 (improvement 2015) “Related party disclosures” Amendment to SFAS 15 “Investments in associates and joint ventures” SFAS 16 (improvement 2015) ”Fixed asset” Amendment to SFAS 24 ”Employee benefit” Amendment to SFAS 65 ”Consolidated financial statements” Amendment to SFAS 67 ”Diclosure of interests in other entities” SFAS 13 (improvement 2015) “Investment property” SFAS 25 (improvement 2015) “Accounting policies, changes in accounting estimates and errors” SFAS 68 (improvement 2015) ”Fair value measurement” ISFAS 31 (revised 2015) “Interpretation of SFAS 13: Investment property”
Relevant revised standards issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows:
Amandemen PSAK 1 ”Penyajian laporan keuangan” Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas”
-
PSAK 3 (penyesuaian 2016) “Laporan keuangan interim” PSAK 24 (penyesuaian 2016) ”Imbalan kerja” Amandemen PSAK 46 ”Pajak penghasilan” PSAK 60 (penyesuaian 2016) ”Instrumen keuangan: pengungkapan”
-
-
-
Lampiran - 5/7 - Schedule
Amendment to SFAS 1 “Presentation of financial statements” Amendment to SFAS 2 ”Statement of cash flows” SFAS 3 (improvement 2016) ”Interim financial statements” SFAS 24 (improvement 2016) ”Employee benefits” Amendment to SFAS 46 ”Income taxes” SFAS 60 (improvement 2016) “Financial instrument: disclosure”
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
keuangan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (”ISAK”) (lanjutan)
Changes to the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) (continued)
Amandemen PSAK 1 ”Penyajian laporan keuangan”, PSAK 3 (penyesuaian 2016) ”Laporan keuangan interim” dan PSAK 24 (penyesuaian 2016) ”Imbalan kerja” berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.
The amendment to SFAS 1 “Presentation of financial statements”, SFAS 3 (improvement 2016) “Interim financial statements” and SFAS 24 (improvement 2016) “Employee benefits” are effective on 1 January 2017 while the other standards are effective on 1 January 2018. Early adopted of the above standards is permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Grup.
As at the authorisation date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of the implementation of these new and amendment accounting standards to its financial statements.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries.
a)
a)
Entitas anak
Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the group has control. The group controls an entity when the group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Lampiran - 5/8 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) a)
Entitas anak (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) a)
Subsidiaries (continued)
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of the non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any noncontrolling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separate from the owners of the parent’s equity.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Lampiran - 5/9 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) a)
Entitas anak (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) a)
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup. b) Entitas asosiasi
Subsidiaries (continued) Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary, amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the Group’s accounting policies.
b) Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor's share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of postacquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividend receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Lampiran - 5/10 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
b) Entitas asosiasi (lanjutan)
c.
Principles of consolidation (continued) b) Associates (continued)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba/(rugi) bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of net profit/(loss) of associates” in the profit or loss. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Laba dan rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.
Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
c.
Transactions with related parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihakpihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan PSAK 7 (penyesuaian 2015), “Pengungkapan pihakpihak berelasi”.
The Group has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS 7 (improvement 2015), “Related party disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Lampiran - 5/11 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) d. Penjabaran mata uang asing
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
a) Mata uang fungsional dan penyajian
Foreign currency translations a) Functional and presentation currency
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the ”functional currency”).
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Group.
b) Transaksi dan saldo
b) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada akhir periode diakui di dalam laporan laba rugi. e. Kas dan setara kas
Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end are recognised in the profit or loss.
e.
Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan tanggal jatuh tempo awal dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.
Cash and cash equivalents In the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, and bank overdrafts. In the consolidated statements of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities.
Lampiran - 5/12 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) f.
Deposito berjangka penggunaannya
yang
dibatasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Restricted time deposits
Dana pada deposito berjangka yang tidak dapat dicairkan sampai dengan saat renovasi atas bengkel dan ruang pamer tertentu telah diselesaikan, dan juga dana yang digunakan sebagai jaminan atas pembelian kendaraan bermotor dan suku cadang, disajikan sebagai deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya.
Funds in time deposit that will not be released until such time as specific renovations to workshops and showrooms have been completed, and also funds used as guarantees for purchases of motor vehicles and spare parts are classified as restricted time deposits.
Deposito berjangka dipisahkan menurut jatuh temponya, jika jenis pekerjaan yang dijaminkan diharapkan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), deposito berjangka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, deposito berjangka disajikan sebagai aset tidak lancar.
The classification of restricted time deposits are based on its maturity, if the guaranteed work expected to be due in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain
g.
Trade and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain terutama merupakan saldo piutang terkait dengan insentif penjualan, insentif asuransi dan pembiayaan.
Other receivables are mainly receivables related to sales incentives, insurance and leasing incentives.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Lampiran - 5/13 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) g. Piutang usaha (lanjutan)
dan
piutang
lain-lain
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Trade and other receivables (continued)
Kolektibilitas piutang ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang obyektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material. h.
i.
Persediaan
Collectability of receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial. h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus untuk kendaraan bermotor dan dengan metode rata-rata bergerak untuk persediaan lainnya.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the specific identification method for motor vehicles and the moving average method for other inventories.
Harga perolehan kendaraan bekas yang dipindahkan dari aset tetap adalah nilai tercatat kendaraan pada saat manajemen memutuskan untuk menjual kendaraan tersebut.
Cost of used vehicle transferred from fixed assets to inventories represents the carrying value of vehicles when management decide to dispose the vehicles.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi beban penjualan.
Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less estimated selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future sales of individual inventory items.
Biaya dibayar dimuka
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan metode garis lurus dalam laporan laba rugi selama masa manfaat yang diharapkan.
Prepayments Prepayments are amortised using the straight-line method in the profit or loss over the expected period of benefit.
Lampiran - 5/14 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset tetap dan aset dalam penyelesaian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Fixed assets and construction in progress
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.
Fixed assets are stated at historical cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the item.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repair and maintenance are charged to the profit or loss account during the financial period in which they are incurred.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan aset tersebut sampai dengan nilai sisanya selama taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on other fixed assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
20 5 5 5
Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating leases
4-8
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.
The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (lihat Catatan 2l).
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (refer to Note 2l).
Lampiran - 5/15 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) j.
k.
Aset tetap dan aset dalam penyelesaian (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Fixed assets and construction in progress (continued)
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui pada “penghasilan lainnya - bersih” dalam laporan laba rugi.
Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within “other income - net” in the profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction is completed. Depreciation is charged from the date when the assets are ready for use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding durint the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.
Properti investasi
k.
Properti investasi merupakan tanah dan/atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi. Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan properti investasi.
Investment properties Investment properties represent land and/or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use in the ordinary course of business. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the investment properties.
Lampiran - 5/16 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k.
l.
Properti investasi (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Investment properties (continued)
Biaya-biaya setelah perolehan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repair and maintenance are charged to the profit or loss account during the financial period in which they are incurred.
Properti investasi dicatat sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan aset tersebut sampai dengan nilai sisanya selama 20 tahun berdasarkan taksiran masa manfaat.
Investment properties are stated at cost less accumulated depreciation. Land is not depreciated. Depreciation on buildings is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives of 20 years.
Penurunan nilai aset non keuangan
l.
Impairment of non-financial assets
Aset tetap, properti investasi dan aset tidak lancar lainnya, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan jumlah yang dapat dipulihkan.
Fixed assets, investment properties and other non-current assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi.
The recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
Lampiran - 5/17 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) l.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
non
keuangan
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik kembali.
m. Instrumen keuangan derivatif
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised on profit or loss, except for assets measured using the revalution model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed. m. Derivative financial instrument
Grup hanya melakukan kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai. Grup menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko suku bunga sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Group only enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates derivatives as a hedge of interest rates associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam menghapus dampak perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Lampiran - 5/18 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) m. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
n.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Derivative financial instrument (lanjutan)
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.
The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as a current asset or liability.
Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as a cash flow hedge is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss.
Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika perkiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi. Ketika perkiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laporan laba rugi.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the profit or loss.
Utang usaha dan utang lain-lain
n.
Trade and other payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.
Utang lain-lain adalah kewajiban membayar barang dan jasa di luar kegiatan usaha normal.
Other payables are obligation to pay goods or services that have been acquired outside the ordinary course of business.
Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
Lampiran - 5/19 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) n.
Utang usaha dan utang lain-lain (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. o.
p.
Pinjaman
Trade and other payables (continued) Trade and other payables are initially measured at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
o.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.
Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi asset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan (lihat Catatan 2j). Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use (refer to Note 2j). Other borrowing costs are expensed in profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the borrowings for at least 12 months after the end of the reporting period.
Pengakuan pendapatan dan beban
p.
Revenue and expense recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.
Grup mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan ketika kriteria tertentu telah terpenuhi untuk setiap aktivitas Grup seperti yang dijelaskan di bawah.
The Group recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for each of the Group’s activities as described below.
Lampiran - 5/20 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p.
q.
r.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
beban
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Revenue and (continued)
expense
recognition
Pendapatan dari penjualan kendaraan bermotor diakui pada saat kendaraan bermotor diserahkan kepada pelanggan, sedangkan pendapatan jasa, termasuk pendapatan sewa operasi (lihat Catatan 2q) dan bengkel diakui pada saat jasa diberikan, dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.
Revenue from sales of vehicles is recognised when the vehicles are delivered to the customer, while revenue from the rendering of services, including operating leases (refer to Note 2q) and workshop services income is recognised when the services are performed, provided that the amount can be measured reliably.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
Sewa operasi
q.
Operating leases
Transaksi sewa operasi yang risiko dan manfaat kepemilikan atas aset tidak berpindah dari pihak yang menyewakan (lessor), diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi. Pendapatan sewa operasi diakui berdasarkan garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa operasi.
Leases in which all the risks and benefits of ownership are effectively retained by the lessor, are classified as operating leases. Operating lease income is recognised on a straight-line basis over the lease term.
Angsuran sewa operasi yang diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan sewa operasi tangguhan dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat menjadi hak.
Lease installments received in advance are recorded as unearned rental income and credited to the profit or loss when earned.
Pajak penghasilan kini dan tangguhan
r.
Current and deferred income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision, where appropriate, on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Lampiran - 5/21 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) r.
s.
Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Current and (continued)
deferred
income
tax
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred income tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat salinghapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Imbalan kerja
s.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Lampiran - 5/22 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) s.
Imbalan kerja (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Employee benefits (continued)
Imbalan pascakerja
Post-employment benefits
Imbalan pascakerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya diberikan sesuai dengan Peraturan Grup dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Post-employment benefits, such as pension, severance pay, service pay, and other benefits are provided in accordance with the Group’s Regulations and Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003. Imbalan pensiun sesuai UU 13/2003 adalah program imbalan pasti.
The Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003. Pension benefits under Law 13/2003 represent a defined benefit plan.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefits to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.
Liabilitas program imbalan pasti diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.
The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi.
Past-service costs are recognised immediately in the statements of profit or loss.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas di dalam pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program imbalan pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.
Lampiran - 5/23 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) s.
t.
Imbalan kerja (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Imbalan pascakerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berasa dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The group recognises termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Group can no longer withdraw the offer of those benefits and (ii) when the entity recognises costs for a restructuring that is within the scope of SFAS 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.
Dividen
t.
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
u.
Employee benefits (continued)
Laba per saham
Dividend Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividend is approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividend is approved by a Board of Directors’ resolution and approval has been obtained from the Board of Commissioners in accordance with the Company’s Articles of Association.
u.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama setahun.
Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the parent with the weighted-average number of common shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.
Lampiran - 5/24 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) v.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
Pelaporan segmen
v.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.
Segment reporting Operating segment are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segment, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.
w. Provisi
w. Provision
Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Provisions are recognised when the Group has a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and when it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
3.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi, asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements used in preparing the consolidated financial statements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates, assumptions and judgements that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Klasifikasi sewa
Lease classifications
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2q, Grup menyewakan kendaraan bermotor dan mengklasifikasikan sewa tersebut sebagai sewa operasi.
As explained in Note 2q, the Group leases out its motor vehicles and accounts these leases as operating leases.
Manajemen mengikuti panduan PSAK 30 “Sewa” dalam menentukan klasifikasi sewa. Penentuan ini memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam pertimbangan ini, manajemen mengevaluasi berbagai faktor, antara lain umur ekonomis kendaraan, struktur biaya sewa, dan tingkat diskonto. Perubahan klasifikasi sewa dapat memberikan dampak signifikan atas laporan keuangan konsolidasian.
Management follows the guidance of SFAS 30 “Leases” to determine the lease classification. The determination requires significant judgement. In making this judgement, management evaluates, among other factors, the economic lives of vehicles, lease cost structure and discount rate. The change in the lease classification could have a significant impact on the consolidated financial statements.
Lampiran - 5/25 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 3. YANG PENTING (lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuarial. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk kenaikan gaji di masa datang dan tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The present value of the long-term employee benefits liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the future salary increase and the discount rate. Any changes in these assumptions will have an impact the carrying amount of long-term employee benefits liabilities.
Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related long-term employee benefit liabilities.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grup mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.
For the rate of future salary increases, the Group collects all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans.
Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
Lampiran - 5/26 - Schedule
ESTIMATES
AND
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS
4. 2016
Kas Kas di bank Deposito berjangka
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2015
14,633 157,739 20,078
6,705 127,113 84,022
192,450
217,840
Kas di bank Pihak berelasi Rupiah PT Bank Permata Tbk Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A. Lain-lain (saldo di bawah Rp 1.000)
Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Cash in banks
3,506
1,642
72,571 67,119
12,411 74,687
5,297 2,105
7,158 906
1,464
525
647
16,957
199 35
2,838 2,161
4,661
7,543
154,098
125,186
Related party Rupiah PT Bank Permata Tbk Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A. Others (amount below Rp 1,000)
US Dollars 285 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
135 157,739
127,113
Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Mega PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Time deposits
5,100 -
19,022
14,978
65,000
20,078
84,022
Third parties Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Mega PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Tingkat suku bunga deposito berjangka kurang dari tiga bulan dalam mata uang Rupiah berkisar antara 6,25% - 8,25% per tahun (2015: 7,00% 9,50% per tahun).
The interest rates for time deposits of less than three months denominated in Rupiah ranged from 6.25 % - 8.25% per annum (2015: 7.00% 9.50% per annum).
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Lampiran - 5/27 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 4.
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 33 for details of balances in foreign currency.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above.
PIUTANG USAHA
5. 2016
Pihak ketiga Piutang penjualan kendaraan bermotor
TRADE RECEIVABLES 2015
483,667
382,941
Piutang sewa operasi
85,899
79,476
Piutang jasa bengkel
28,674
19,602
598,240
482,019
Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai
(16,950)
(14,292)
Pihak ketiga, bersih
581,290
467,727
Pihak berelasi Piutang penjualan kendaraan bermotor
4,262
4,680
Piutang sewa operasi
1,538
4,870
Piutang jasa bengkel
9,100
13,439
14,900
22,989
596,190
490,716
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh bisnis Grup bervariasi, tetapi tidak lebih dari 60 hari. Sebelum penerimaan konsumen baru, Grup melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakan pembayaran dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan nilai dan penyisihan atas penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari pengalaman masa lalu.
Third parties Receivables from sales of motor vehicles Receivables from operating leases Receivables from workshop services
Less: Provision for impairment Third parties, net Related parties Receivables from sales of motor vehicles Receivables from operating leases Receivables from workshop services
The average credit period on sale of goods and services varies among Group businesses, but is not more than 60 days. Before accepting any new customer, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits by customer. These limits are reviewed periodically. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation and default or delinquency in payment are considered indicators that the debtor is impaired and a provision for impairment is made based on the estimated non recoverable amount determined by reference to past default experience.
Lampiran - 5/28 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha sebesar Rp 355.198 (2015: Rp 208.680) belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 31 December 2016, trade receivables of Rp 355,198 (2015: Rp 208,680) were not yet overdue nor impaired. Those receivables will be due within 30 days. These relate to a number of customers for whom there is no recent history of default.
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha sebesar Rp 234.128 (2015: Rp 260.257) telah lewat jatuh tempo kurang dari 60 hari namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 31 December 2016, trade receivables of Rp 234,128 (2015: Rp 260,257) were overdue by less than 60 days but not impaired. These relate to a number of customers for whom there is no recent history of default.
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari sebesar Rp 23.814 (2015: Rp 36.071) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp 16.950 (2015: Rp 14.292). Piutang usaha yang diturunkan nilainya terutama terkait dengan pelanggan yang secara tidak terduga mengalami situasi ekonomi yang sulit.
As at 31 December 2016, trade receivables overdue more than 60 days of Rp 23,814 (2015: Rp 36,071) were impaired for which Rp 16,950 (2015: Rp 14,292) was provisioned. The impaired trade receivables are from customers in unexpectedly difficult economic situations.
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows:
2016 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari
Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai
2015
355,198 234,128 23,814
208,680 260,257 36,071
613,140
505,008
(16,950)
(14,292)
596,190
490,716
Mutasi penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2016
Not yet overdue Overdue 1 - 60 days Overdue > 60 days
Less: Provision for impairment
The movement in the provision for impairment is as follows: 2015
Saldo awal Penyisihan bersih tahun berjalan
14,292 2,658
14,289 3
Beginning balance Net provision during the year
Saldo akhir
16,950
14,292
Ending balance
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, the Directors are of the opinion that the provision for impairment is sufficient to cover losses from uncollectible trade receivables.
Seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Lampiran - 5/29 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti yang diungkapkan pada Catatan 13.
Trade receivables are used as collateral for short-term loans as disclosed in the Note 13.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori piutang yang disebutkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of each class of receivable mentioned above.
6. PERSEDIAAN
6. 2016
Kendaraan bermotor Suku cadang dan perlengkapan kendaraan bermotor
Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar
848,202
57,574
46,724
1,185,646
894,926
(30,051)
Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut: 2016
Saldo akhir
2015
1,128,072
1,155,595
Saldo awal Penambahan Pengurangan
INVENTORIES
(30,856)
Motor vehicles Spare parts and motor vehicles accessories
Less: Provision for obsolete and slow moving inventories
864,070 The movement in the provision for obsolete and slow moving inventories is as follows: 2015
30,856 25,554 (26,359)
44,804 20,712 (34,660)
30,051
30,856
Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai persediaan.
The Directors believe that the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover loss due to impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 1.102.977 (2015: Rp 1.021.030) yang menurut pendapat Direksi cukup untuk menutup kerugian.
As at 31 December 2016, the inventories of the Group were covered by insurance against loss by fire and other risks equivalent to Rp 1,102,977 (2015: Rp 1,021,030) which the Directors believe is adequate to cover losses.
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam “beban pokok pendapatan” sebesar Rp 10.477.577 (2015: Rp 8.862.746) (lihat Catatan 24).
The cost of inventories recognised as expense and included in “cost of revenue” amounted to Rp 10,477,577 (2015: Rp 8,862,746) (see Note 24).
Lampiran - 5/30 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
6. PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti yang diungkapkan pada Catatan 13.
7.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
INVENTORIES (continued) Inventories are used as collateral for short-term loans as disclosed in the Note 13.
7.
PREPAYMENTS
2016 Sewa Perijinan Asuransi Lain-lain
2015
19,331 10,672 9,026 4,562
21,595 10,393 8,465 4,457
43,591
44,910
Terdiri dari:
Consist of: 2016
Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
8.
2015
33,527 10,064
34,645 10,265
43,591
44,910
PERPAJAKAN
8.
a. Pajak dibayar dimuka
Entitas anak Pajak penghasilan: Lebih bayar 2013 Lebih bayar 2014 Lebih bayar 2015 Lebih bayar 2016 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai
Current portion Non-current portion
TAXATION a.
2016 Perseroan Pajak penghasilan: Lebih bayar 2014 Lebih bayar 2015 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai
Rent Permits Insurance Others
Prepaid taxes 2015
-
14,495 4,730
31,423
2,850
31,423
22,075
12,838
531 5,631 2,721 -
17,408
10,621
30,246
19,504
61,669
41,579
Lampiran - 5/31 - Schedule
The Company Corporate income taxes: Overpayment of 2014 Overpayment of 2015 Other taxes: Value Added Tax
Subsidiaries Corporate income taxes: Overpayment of 2013 Overpayment of 2014 Overpayment of 2015 Overpayment of 2016 Other taxes: Value Added Tax
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
b. Utang pajak
TAXATION (continued) b.
2016 Perseroan Pajak penghasilan: Pasal 29 Pajak lain-lain: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 29 Pasal 25 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai Pasal 21 Pasal 23
40,604
-
3,777 161 -
4,666 271 4
Other taxes: Article 21 Article 22 Article 23
44,542
4,941
20,101 1,465
10,843 1,058
7,032 1,990 915
14,464 1,478 587
31,503
28,430
76,045
33,371 c.
2016
Entitas anak Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
Konsolidasian Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
2015 The Company Corporate income taxes: Article 29
c. Beban pajak penghasilan
Perseroan Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
Taxes payable
Subsidiaries Corporate income taxes: Article 29 Article 25 Other taxes: Value Added Tax Article 21 Article 23
Income tax expenses 2015
79,232 (2,244) 5,599
11,481 2,961 -
82,587
14,442
62,350 (8,155) 2,844
47,681 (14,569) 2,199
57,039
35,311
141,582 (10,399) 8,443
59,162 (11,608) 2,199
139,626
49,753
Lampiran - 5/32 - Schedule
The Company Current Deferred Prior year adjustments
Subsidiaries Current Deferred Prior year adjustments
Consolidated Current Deferred Prior year adjustments
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dari hasil perhitungan teroritis laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2016
Income tax expenses (continued) The reconciliation between income tax expenses and the theoritical tax amount on proceed before income tax is as follows: 2015
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan
692,082
341,975
Consolidated profit before income tax
Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku
171,069
83,215
Tax calculated at applicable tax rates
(41,092)
(36,767)
Tax effects of: Share of net profit of associates
(4,671)
(3,999)
5,877 8,443
5,105 2,199
Income subject to final tax Non deductible expenses Prior year adjustments -
139,626
49,753
Consolidated income tax expenses
Dampak pajak pada: - Bagian atas laba bersih entitas asosiasi - Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Penyesuaian tahun lalu Beban pajak penghasilan konsolidasian
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: laba sebelum pajak penghasilan - entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s estimated taxable income for the year ended 31 December 2016 and 2015 is as follows: 2015
692,082
341,975
(306,287)
(192,118)
252,565
159,971
Consolidated profit before income tax Less: profit before income tax - subsidiaries Adjusted for consolidation elimination
638,360
309,828
Profit before income tax of the Company
Lampiran - 5/33 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. 2016
Koreksi fiskal: Penyisihan bonus Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyusutan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Bagian atas laba bersih entitas anak dan entitas asosiasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak final Penghasilan kena pajak Perseroan Beban pajak penghasilan kini Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Perseroan
TAXATION (continued) Income tax expenses (continued) 2015
3,732 (1,304)
(1,273) 1,848
4,280
6,892
(3,812)
(19,244)
(337,021)
(257,695)
Fiscal corrections: Provision for bonus Provision for impairment of receivables Depreciation Long-term employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Share of net profit subsidiaries and associates
10,901 (4,288)
6,973 (1,340)
Non-deductible expenses Income subject to final tax
6,080
(65)
316,928
45,924
Taxable income of the Company
79,232
11,481
Current income tax expense
(38,628)
(16,211)
Less: Prepaid taxes of the Company Corporate income tax underpayment/(overpayment) of the Company
Kurang bayar/(Lebih bayar) penghasilan badan Perseroan
40,604
(4,730)
Beban pajak penghasilan kini entitas anak
62,350
47,681
Dikurangi: Pajak dibayar dimuka entitas anak Utang pajak penghasilan entitas anak-bersih
(55,087)
(39,559)
7,263
8,122
Utang pajak penghasilan entitas anak terdiri dari: 2016 Lebih bayar penghasilan badan Utang pajak penghasilan badan
Less: Prepaid taxes of subsidiaries Corporate income tax payable by subsidiaries-net
Corporate income taxes subsidiaries consist of:
payable
of
2015
(12,838) 20,101
(2,721) 10,843
7,263
8,122
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan dan entitas anak belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
Current income tax expense of subsidiaries
Overpayment of corporate income tax Corporate income tax payable
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company and its subsidiaries have not yet submitted their corporate income tax returns.
Lampiran - 5/34 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 8.
TAXATION (continued)
d. Aset pajak tangguhan
d.
Deferred tax assets
2016 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to the profit or loss
Pada awal tahun/ At beginning of the year Perseroan Aset tetap Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Entitas Anak Aset tetap Instrumen keuangan derivatif Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Jumlah aset pajak tangguhan
(78) 2,351
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income
Pada akhir tahun/ At end of the year
(326)
-
(404)
(953)
-
1,398
-
1,254 1,520
321 -
933 1,520
14,897
1,070
(466)
15,501
17,491
2,244
(466)
19,269
28,969 (74)
4,683 -
188
33,652 114
5,363
752
-
6,115
3,253 332
876 693
-
4,129 1,025
12,030
1,151
(404)
12,777
49,873
8,155
(216)
57,812
67,364
10,399
(682)
77,081
The Company Fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities
Subsidiaries Fixed assets Derivative financial instruments Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities
Total deferred tax assets
2015 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to the profit or loss
Pada awal tahun/ At beginning of the year Perseroan Aset tetap Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Entitas Anak Aset tetap Instrumen keuangan derivatif Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi kerugian pajak Penyisihan lain-lain
Jumlah aset pajak tangguhan
(539)
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income
461
-
Pada akhir tahun/ At end of the year
(78)
7,162
(4,811)
-
2,351
639 16
(318) (16)
-
321 -
14,725
1,723
(1,551)
14,897
22,003
(2,961)
(1,551)
17,491
18,891 117
10,078 -
4,039
1,324
2,934 364
319 (32)
10,087 203 17
3,100 (203) (17)
(191)
28,969 (74)
-
5,363
-
3,253 332
(1,157) -
12,030 -
36,652
14,569
(1,348)
49,873
58,655
11,608
(2,899)
67,364
Lampiran - 5/35 - Schedule
The Company Fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities
Subsidiaries Fixed assets Derivative financial instruments Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities Accumulated tax losses Other provisions
Total deferred tax assets
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 8.
e. Administrasi
TAXATION (continued) e.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. f.
Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. Director General of Tax may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Pengampunan pajak
f.
Pada tahun 2016, Grup menyampaikan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (“SPHPP”) ke Kantor Pajak berupa aset tetap dengan total Rp 14.053. Grup telah membayar uang tebusan sebesar Rp 282. Pada bulan Oktober 2016 dan Januari 2017, Grup telah mendapatkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak.
Tax amnesty In 2016, the Group submitted Declaration Letter for Tax Amnesty (“SPHPP”) to the Tax Office to declare fixed asset with total amount of Rp 14,053. The Group has paid the redemption fee with total amount of Rp 282. In October 2016 and January 2017, the Group have received Tax Amnesty Approval Letter.
g. Surat ketetapan pajak
g. Tax assessment letter
Pada tahun 2016, TR, SS, TMP2, REL menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 (untuk REL) dan 2014 (untuk entitas lainnya). Restitusi pajak sejumlah Rp 19.665 telah diterima pada Mei dan Agustus 2016.
9.
Administration
ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR
In 2016, TR, SS, TMP2, REL received tax assessment overpayment letters on corporate income tax for fiscal year 2013 (for REL) and 2014 (for the other entities). Tax refund totalling Rp 19,665 has been received in May and August 2016.
9.
NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
Pada tanggal 26 Januari 2015, Perseroan melakukan pembelian atas investasi efek ekuitas di PT Mandiri Utama Finance dengan nilai wajar sebesar Rp 12.000 yang mewakili 12% kepemilikan saham pada PT Mandiri Utama Finance. Kegiatan komersial PT Mandiri Utama Finance dimulai pada tahun 2015.
As at 26 January 2015, the Company purchased an investment in equity securities in PT Mandiri Utama Finance with fair value of Rp 12,000 representing 12% shares of ownership in PT Mandiri Utama Finance. PT Mandiri Utama Finance commenced its commercial operation in 2015.
Pada tahun 2016, Perseroan melakukan tambahan pembelian atas investasi efek ekuitas di PT Mandiri Utama Finance sebesar Rp 24.000 sehingga pada tanggal 31 Desember 2016, investasi efek ekuitas Perseroan di PT Mandiri Utama Finance menjadi sebesar Rp 36.000, yang mewakili 12% kepemilikan saham.
In 2016, the Company purchased additional investment in equity securities in PT Mandiri Utama Finance with total amount of Rp 24,000 therefore as at 31 December 2016, the Company’s investment in equity securities in PT Mandiri Utama Finance become Rp 36,000, which represents 12% shares of ownership.
Lampiran - 5/36 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Rincian penyertaan saham pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”) PT Adedanmas (”ADE”)
A summary of the investments in associated is as follows:
Domisili/ Domicile
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership
Indonesia Indonesia
49% 35%
Nilai buku/Carrying value 2016
2015
722,324 11,301
574,593 6,017
733,625
580,610
Grup memiliki 35% dari total saham PT LPG Indoauto yang tidak ditampilkan karena per 31 Desember 2016 dan 2015 nilai tercatat investasi sudah nihil.
The Group owned 35% total shares of PT LPG Indoauto which is not presented because the investment’s carrying amount as at 31 December 2016 and 2015 was nil.
Entitas asosiasi yang material terhadap Grup adalah MTF. MTF bergerak dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen otomotif dan merupakan perusahaan swasta dimana tidak terdapat harga pasar saham kuotasian yang tersedia.
The material associate of the Group is MTF. MTF is engaged in automotive leasing, factoring and consumer financing and is a private company in which there is no quoted market share price available.
Ringkasan laporan posisi keuangan MTF pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta rekonsiliasi nilai asset bersihnya dengan nilai buku kepentingan Grup pada entitas tersebut adalah sebagai berikut:
The summarised statements of financial position of MTF as at 31 December 2016 and 2015 and the reconciliation of its net assets amount with the carrying value of the Group’s interest in MTF are as follows:
2016 Jumlah aset Jumlah liabilitas Aset bersih
2015
11,404,062 9,929,933
9,202,994 8,030,356
Total assets Total liabilities
1,474,129
1,172,638
Net assets
Kepemilikan efektif Bagian Grup atas aset bersih entitas asosiasi
49%
49%
722,324
574,593
Effective ownership The Group’s share of the net asset of associates
Nilai buku
722,324
574,593
Carrying value
Lampiran - 5/37 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 10. INVESTASI (lanjutan)
PADA
ENTITAS
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain MTF untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Pendapatan bersih Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lainnya tahun berjalan Total penghasilan komprehensif tahun berjalan
2016
2015
2,449,269 335,370
1,987,532 300,829
(3,199)
(5,416)
295,413
Total comprehensive income for the year
49%
49%
Effective ownership
162,764
144,752
Group’s shares of net income
Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan MTF yang disajikan terhadap nilai buku dari kepentingan Grup adalah sebagai berikut:
Reconciliation of the summarised financial information of MTF presented to the carrying amount of Group’s interest is as follows:
2016
2015
Nilai buku awal tahun Bagian Group atas hasil bersih Dividen yang diterima oleh Grup
574,593 162,764 (15,033)
441,306 144,752 (11,465)
Nilai buku akhir tahun
722,324
574,593
Seperti yang diungkapkan di bawah ini, Grup juga memiliki kepentingan pada ADE, yang tidak dipertimbangkan sebagai entitas asosiasi yang material. Jumlah bagian Grup atas penghasilan komprehensif dan jumlah tercatat atas investasi pada ADE adalah sebagai berikut:
Bagian atas laba/(rugi) Bagian atas penghasilan komprehensif lain
Nilai buku
Ending carrying value
2015 34
(338)
-
Total bagian atas penghasilan/ (kerugian) komprehensif
Beginning carrying value Group’s shares of net results Dividend received by the Group
As disclosed above, the Group also has an interest in ADE, which is not considered as a material associate. Total Group’s share of comprehensive income and it’s carrying value of investment in ADE is as follows:
2016
Penambahan investasi
Net revenue Profit for the year Other comprehensive losses for the year
332,171
Kepemilikan efektif Bagian Grup atas hasil bersih
The summarised statements of profit or loss and other comprehensive income of MTF for the years ended 31 December 2016 and 2015 are as follows:
103
34
(235)
Shares of net profit/(loss) Share of other comprehensive income Total share of comprehensive income/(loss)
5,250
-
Increase of investment
11,301
6,017
Carrying value
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup tidak memiliki komitmen signifikan dan liabilitas kontinjensi terkait dengan entitas asosiasi yang dimilikinya.
As at 31 December 2016 and 2015, the Group has no significant commitments and contingent liabilities relating to its associates.
Lampiran - 5/38 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 2016 Pada awal tahun/At beginning of the year
Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Pada akhir tahun/ At end of the year
Reklasifikasi/ Reclassification
545,194 379,393
44,354 3,888
(861) (5,735)
48,434
588,687 425,980
95,573 51,885
12,530 10,160
(2,674) -
(17,811)
105,429 44,234
41,840
5,861
(332)
1,269,646 62,525
318,644 49,522
(145)
(247,806) (48,434)
1,340,484 63,468
2,446,056
444,959
(9,747)
(265,617)
2,615,651
-
47,369
(116,611)
(19,094)
239
-
(135,466)
(68,691) (20,043)
(12,061) (8,316)
2,609 -
6,991
(78,143) (21,368)
(28,910)
(5,274)
324
-
(33,860)
(438,271)
(221,409)
-
173,701
(485,979)
(672,526)
(266,154)
3,172
180,692
(754,816)
1,773,530
1,860,835
Acquisition cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease
Net book value
2015 Pada awal tahun/At beginning of the year Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
461,267 340,719
83,927 16,419
-
84,574 41,408
13,690 27,155
(2,691) -
33,478
8,445
(83)
1,216,672 43,069
299,112 41,711
2,221,187
490,459
Pada akhir tahun/ At end of the year
Reklasifikasi/ Reclassification
(2,774)
22,255
545,194 379,393
(16,678)
95,573 51,885
-
41,840
(246,138) (22,255)
1,269,646 62,525
(262,816)
2,446,056
(91,434)
(25,177)
-
-
(116,611)
(61,421) (14,908)
(9,957) (8,220)
2,687 -
3,085
(68,691) (20,043)
(24,895)
(4,096)
81
-
(28,910)
(383,581)
(218,370)
-
163,680
(438,271)
(576,239)
(265,820)
2,768
166,765
(672,526)
1,644,948
1,773,530
Lampiran - 5/39 - Schedule
Acquisition cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease
Net book value
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Kendaraan bermotor bekas, termasuk yang sebelumnya disewakan melalui sewa operasi, segera ditransfer dari aset tetap ke persediaan sebelum penjualan. Reklasifikasi tanah merupakan pindahan dari aset tetap ke properti investasi.
Used motor vehicles, including those that were previously leased out under operating lease, are transferred from fixed assets to inventory immediately prior to the sales. Reclassification of land represents movement from fixed assets to investment properties.
Alokasi berikut:
Allocation of depreciation expenses is as follows:
beban
penyusutan
adalah
sebagai
2016 Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 24) Beban penjualan, umum dan administrasi
2015
221,409
218,370
44,745
47,450
266,154
265,820
Cost of revenue (refer to Note 24) Selling, general and administration expenses
Tanah Grup berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai yang dapat diperbaharui dengan masa manfaat selama 20 dan 30 tahun dan akan berakhir sampai dengan 2046, sedangkan HGB dan Hak Pakai untuk beberapa bidang tanah yang diperoleh di tahun 2016 masih dalam proses administrasi. Direksi berkeyakinan bahwa sertifikat HGB dan Hak Pakai dapat diperpanjang pada akhir masa manfaatnya.
The Group’s land is held under renewable Building Rights Titles (“HGB”) and Land Use Rights Titles (“Hak Pakai”), which have useful lives of 20 and 30 years and will mature in 2046, whereas HGB and Hak Pakai related to several plots of lands acquired in 2016 are still in the administration process of being issued. The Directors believe that HGB and Hak Pakai can be extended at the end of the useful lives.
Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan ruang pamer dan bengkel di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Bandung. Pada tanggal 31 Desember 2016, persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar 78% - 98% (2015: 80% - 98%) dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2017.
Construction in progress represents construction of showroom and workshop in Jakarta, Bekasi, Tangerang and Bandung. As at 31 December 2016, the percentage of completion for construction in progress was approximately from 78% - 98% (2015: 80% - 98%) and is estimated to be completed in 2017.
Lampiran - 5/40 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Perhitungan keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 Harga jual Nilai buku bersih
The calculation of the gain on sale of fixed assets is as follows: 2015
10,386 (6,575)
6 (6)
3,811
-
Proceeds Net book value
Nilai dari tanah dan bangunan Grup berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) adalah sebesar Rp 1.936.201 (2015: Rp 1.829.284). Selisih antara NJOP dengan nilai tercatat sebagian besar dikontribusi oleh tanah dan bangunan. Nilai wajar tanah dan bangunan berdasarkan hirarki nilai wajar Tingkat 2 (“data pasar yang dapat diobservasi”).
The value of the Group’s land and buildings based on the latest available property tax assessment was Rp 1,936,201 (2015: Rp 1,829,284). The difference in fixed assets’ carrying value between NJOP and carrying amount was mostly contributed by land and buildings. The fair value of land and buildings based on fair value hierarchy Level 2 (“observable market data”).
Sebagian tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti diungkapkan pada Catatan 13.
Certain land and buildings are used for collateral for short-term loans as disclosed in the Note 13.
Pada tanggal 31 Desember 2016, kendaraan bermotor yang disewakan untuk sewa operasi dengan nilai buku bersih sejumlah Rp 620.192 (2015: Rp 673.953) dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang seperti yang diungkapkan pada Catatan 18.
As at 31 December 2016, motor vehicles leased out under operating lease with a net book value of Rp 620,192 (2015: Rp 673,953) have been used as collateral for long-term loans as disclosed in Note 18.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar Rp 1.936.201 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp 1.636.823), yang menurut Direksi cukup untuk menutupi kerugian.
Fixed assets, except for land, were insured for a sum of Rp 1,936,201 as at 31 December 2016 (2015: Rp 1,636,823), which the Directors believe is sufficient to cover losses.
Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 97.572 (2015: Rp 74.980).
The acquisition costs of fixed assets which have been fully depreciated and are still being used amounting to Rp 97,572 (2015: Rp 74,980).
Lampiran - 5/41 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
12. PROPERTI INVESTASI
12. INVESTMENT PROPERTIES 2016
Pada awal tahun/At beginning of the year Biaya perolehan Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of the year
10,514 23
-
-
-
10,514 23
10,537
-
-
-
10,537
(1)
-
-
(7) 10,530
(8) 10,529
Acquisition cost Land Buildings
Accumulated depreciation Buildings Net book value
2015 Pada awal tahun/At beginning of the year Biaya perolehan Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of the year
10,514 23
-
-
-
10,514 23
10,537
-
-
-
10,537
(1)
-
-
(6) 10,531
(7) 10,530
Acquisition cost Land Buildings
Accumulated depreciation Buildings Net book value
Properti investasi dicatat berdasarkan biaya perolehan.
Investment properties are recorded based on historical cost.
Beban penyusutan selama tahun 2016 sejumlah Rp 1 (2015: Rp 1) telah dibebankan sebagai beban umum dan administrasi.
Depreciation expense for the year 2016 of Rp 1 (2015: Rp 1) was charged as general and administration expenses.
Nilai dari tanah dan bangunan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan laporan penilaian dari penilai independen tanggal 17 Februari 2014 adalah sebesar Rp 82.293. Nama penilai independen adalah KJPP Maulana, Andesta & Rekan. Nilai wajar properti investasi berdasarkan hirarki nilai wajar Tingkat 3 (“data pasar yang tidak dapat diobservasi”).
The value of the Group’s land and buildings as at 31 December 2013 based on the appraisal report dated 17 February 2014 from an independent appraiser was Rp 82,293. The name of the independent appraiser is KJPP Maulana, Andesta & Rekan. The fair value of investment property based on fair value hierarchy Level 3 (“unobservable market data”).
Lampiran - 5/42 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOANS
Jumlah fasilitas/ Facility amount 2016
2015
Jumlah pinjaman/ Loan amount 2016
Jatuh tempo fasilitas/ Maturity date of the facility
2015
2016
2015
Pihak berelasi/Related party Revolving
72,300
72,300
4,271
59,392
Juni - Juli/ June - July 2017
Juni - Juli/ June - July 2016
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
200,000
200,000
130,032
180,000
September/ September 2017
September/ September 2016
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd
200,000
200,000
30,000
140,000
September/ September 2017
September/ September 2016
134,515
AgustusSeptember/ August September 2017
FebruariSeptember/ FebruarySeptember 2016 MaretDecember/ MarchDecember 2016
PT Bank Permata Tbk Pihak ketiga/Third parties Revolving
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
343,800
1,325,800
44,389
1,299,000
1,299,000
174,119
44,729
Maret 2017Maret 2018/ March 2017March 2018
-
10,000
-
-
-
Mei/ May 2016
Juni Desember/ June December 2017
Juni Desember/ June December 2016
JanuariSeptember/ JanuarySeptember 2016 Desember/ December 2018
125,000
125,000
40,000
-
2,167,800
3,159,800
418,540
499,244
Cerukan/Overdrafts
PT Bank Central Asia Tbk
18,500
20,500
577
3,496
Agustus Oktober/ August October 2017
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
30,000
30,000
-
-
Maret/ March 2018
48,500
50,500
577
3,496
2,288,600
3,282,600
423,388
562,132
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dan dipergunakan untuk modal kerja kegiatan usaha Grup.
The loan facilities are in Rupiah and used for the Group’s working capital.
Pada tahun 2016, pinjaman jangka pendek di atas dalam mata uang Rupiah dan dikenakan bunga berkisar antara 7,75% - 12,00% per tahun (2015: 9,50% - 12,33% per tahun).
In 2016, the above short-term loans were denominated in Rupiah and bore interest at rates ranging from 7.75% - 12.00% per annum (2015: 9.50% - 12.33% per annum).
Lampiran - 5/43 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman jangka pendek sejumlah Rp 423.388 (2015: Rp 562.132) yang diperoleh Grup dijamin dengan piutang usaha, deposito, persediaan dan aset tetap (lihat Catatan 5, 6 dan 11).
As at 31 December 2016, the short-term loans of Rp 423,388 (2015: Rp 562,132) obtained by the Group were secured by trade receivables, deposits, inventories and fixed assets (see Notes 5, 6 and 11).
Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka pendek Grup:
The details of collateral from the Group’s short-term loans are as follows:
Kreditur/Creditor PT Bank Permata Tbk
Jaminan/Collateral Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, deposito atau piutang usaha/Land, building, motor vehicles, time deposits or trade receivables
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Tidak ada/None
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd
Tidak ada/None
PT Bank Central Asia Tbk
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, piutang usaha atau deposito/Land, buildings, motor vehicles, trade receivables, or time deposits
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, dan piutang usaha/Land, buildings, motor vehicles, and trade receivables
PT Bank Mizuho Indonesia
Tidak ada/None
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Selain itu, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu, seperti kewajiban rasio keuangan.
As specified by the loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants and reporting obligations in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks. In addition, the Group is obligated to comply with certain financial covenants such as financial ratio covenants.
Lampiran - 5/44 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan:
As at 31 December 2016 and 2015, the Group had the following undrawn borrowing facilities:
2016
2015
Revolving PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd PT Bank Mizuho Indonesia Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Revolving 1,124,881 299,411
1,254,270 1,191,286
170,000 85,000
60,000 125,000
69,968 68,029 -
20,000 12,908 10,000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corpporation, Ltd PT Bank Mizuho Indonesia Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Cerukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Overdraft 30,000 17,923
30,000 17,004
1,865,212
2,720,468
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES 2016
Pihak ketiga Pihak berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
2015
343,688 141,811
175,571 90,817
485,499
266,388
Third parties Related parties
Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang Rupiah. Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.
All trade payables are denominated in Rupiah. Due to its short-term nature, its carrying amount approximates their fair value.
Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha Grup.
There is no security given on the Group trade payables.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Lampiran - 5/45 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
15. UANG MUKA KONSUMEN
15. CUSTOMER ADVANCES
Uang muka konsumen merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan pihak ketiga sehubungan dengan penjualan dan penyewaan kendaraan bermotor.
16. UTANG LAIN-LAIN
Customer advances represent advances received from third party customers related to sales and rental of motor vehicles.
16. OTHER PAYABLES 2016
Pihak ketiga Pembelian aset tetap Uang jaminan konsumen Bonus sub-dealers Program pemasaran Uang muka insentif asuransi dan pembiayaan Kompensasi layanan purna jual dealer Liabilitas derivatif Lain-lain
Pihak berelasi Uang muka insentif asuransi dan pembiayaan Lain-lain
2015
24,732 12,451 5,397 3,616
36,909 535 7,396 2,896
1,965
3,204
1,382 444 2,950
1,306 2,792
52,937
55,038
4,232 2,062
3,806 979
6,294
4,785
59,231
59,823
Third parties Purchases of fixed assets Customer security deposits Sub-dealers bonuses Marketing programme Advances for insurance and leasing incentives After sales service dealer compensation Derivative liabilities Others
Related parties Advances for insurance and leasing incentives Others
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Grup mengadakan perjanjian interest rate swap dengan PT Bank Mizuho Indonesia dimana Grup akan membayar bunga pada tingkat suku bunga tetap dan menerima bunga pada tingkat suku bunga mengambang.
The Group has entered into an interest rate swap agreement with PT Bank Mizuho Indonesia under which the Group will pay interest at fixed rates and receive interest at floating rates.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah nosional swap tingkat suku bunga Grup adalah Rp 29.973 (2015: Rp 64.944).
As at 31 December 2016, notional amount of the Group’s interest rate swaps was Rp 29,973 (2015: Rp 64,944).
Lampiran - 5/46 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
16. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER PAYABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, secara berturut-turut, Grup memiliki liabilitas derivatif sejumlah Rp 444 yang dicatat pada akun hutang lain-lain dan piutang derivatif sejumlah Rp 312 yang dicatat pada akun piutang lain-lain.
As at 31 December 2016 and 2015, the Group had derivative payable balance of Rp 444 which was recorded as other payables and derivative receivable balance of Rp 312 which was recorded as other receivables, respectively.
17. AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
17. ACCRUALS AND SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Akrual
Accruals 2016
Layanan purna jual Iklan dan pemasaran Beban bunga Penyimpanan dan distribusi Jasa profesional Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Perantara Lain-lain
8,225 4,608 3,732 2,953 1,865 1,423 1,269 361 9,776
7,589 5,282 4,926 905 1,764 798 1,171 1,954 8,899
34,212
33,288
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
After sales service Advertising and promotion Interest expenses Storage and distribution Professional fees Rentals Repair and maintenance Mediator Others
Short-term employee benefits liabilities 2016
Bonus, insentif dan gaji Bagian jangka pendek atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2015
2015
68,252
40,270
7,715
8,667
75,967
48,937
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.
Bonuses, incentives and salaries Current portion of long-term employee benefits liabilities
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Lampiran - 5/47 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG
18. LONG-TERM LOANS
Jumlah fasilitas/ Facility amount 2016
Jumlah pinjaman/ Loan amount
2015
2016
2015
Periode pinjaman/ Loan term 2016
2015
Non revolving
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT BCA Finance
700,000
120,000
200,000
50,000
100,000
500,000
267,219
120,000
200,000
76,087
143,465
100,000
29,973
100,000
8,855
266,217
Mei 2013Desember 2020/ May 2013December 2020
Mei 2013Juli 2019/ May 2013July 2019
99,918
Desember 2014Maret 2018/ December 2014March 2018
Desember 2014Maret 2018/ December 2014March 2018
95,253
September 2014Agustus 2019/ September 2014 August 2019
September 2014Oktober 2018/ September 2014 August 2018
64,944
Oktober 2014Oktober 2017 October 2014/ October 2017
April 2013Oktober 2017 April 2013October 2017
12,642
November 2015November 2019/ November 2015November 2019
November 2015November 2019/ November 2015November 2019
Agustus 2016Oktober 2019/ August 2016October 2019
April 2013November 2016/ April 2013November 2016
Januari 2014September 2018/ January 2014September 2018
Maret 2012September 2018/ March 2012September 2018
49,996
77,415
45,422
12,318
1,219,996
1,097,415
571,021
551,292
Revolving
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
300,000
300,000
102,701
178,786
1,519,996
1,397,415
673,722
730,078
Terdiri dari:
Consists of: 2016
Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
2015
292,827 380,895
221,733 508,345
673,722
730,078
Current portion Non-current portion
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dan dipergunakan untuk belanja barang modal Grup sehubungan dengan pembelian kendaraan bermotor.
The loan facilities are denominated in Rupiah and used for the Group’s capital expenditures related to the purchase of motor vehicles.
Pada tahun 2016, pinjaman jangka panjang di atas dalam mata uang Rupiah, dan dikenakan bunga berkisar antara 8,34% - 13,00% per tahun (2015: 8,34% - 13,00% per tahun).
In 2016, the above long-term loans were denominated in Rupiah, and subject to interest rates ranging from 8.34% - 13.00% per annum (2015: 8.34% - 13.00% per annum).
Lampiran - 5/48 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman jangka panjang sejumlah Rp 673.722 (2015: Rp 730.078) yang diperoleh Grup dijamin dengan aset tetap Grup (lihat Catatan 11).
As at 31 December 2016, long-term loans of Rp 673,722 (2015: Rp 730,078) were secured by the Group’s fixed assets (refer to Note 11).
Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka panjang Grup:
The details of collateral from the Group’s longterm loans are as follows:
Kreditur/Creditor
Jaminan/Collateral
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT BCA Finance, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Selain itu, Grup juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu, seperti kewajiban rasio keuangan.
As specified by the loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants and reporting obligations in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks. In addition, the Group is also obligated to comply with certain financial covenants such as financial ratio covenants.
Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan:
The Group has the following undrawn borrowing facilities:
2016 Non revolving PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia Revolving PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2015
153,296 86,979 84,287
Non revolving PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia
197,299
120,522
Revolving PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
440,009
445,084
155,731 86,979 -
Jumlah pembayaran pokok pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp 253.417 dan Rp 275.049.
The amount of repayments of loan principals made for the years ended 31 December 2016 and 2015 were Rp 253,417 and Rp 275,049, respectively.
Lampiran - 5/49 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 19. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) JANGKA
19. LONG-TERM LIABILITIES
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal Dibebankan pada tahun berjalan Imbalan yang dibayarkan Keuntungan aktuarial yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya
107,708 18,840 (9,956)
Saldo akhir Dikurangi: Bagian lancar (Catatan 17) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
113,111
(3,481)
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut: 2016 Nilai kini liabilitas
113,111
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan atas penyelesaian Biaya penghentian
BENEFITS
The movement in employee benefits liabilities in the consolidated statements of financial position is as follows: 2015 99,246 Beginning balance 24,093 Expense charged during the year (4,799) Benefits paid Actuarial gains recognised in other (10,832) comprehensive income 107,708
(7,715) 105,396
EMPLOYEE
(8,667) 99,041
Ending balance Less: Current portion (Note 17) Long-term employee benefits liabilities
The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are determined as follows: 2015 107,708
Present value of liabilities
The amounts recognised in the profit or loss account are as follows: 2015
11,377 9,246 (1,783) -
10,856 8,299 4,938
18,840
24,093
Lampiran - 5/50 - Schedule
Current service costs Interest costs Gain on settlement Termination cost
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 19. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) JANGKA
19. LONG-TERM EMPLOYEE LIABILITIES (continued)
Pergerakan dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
BENEFITS
The movement in the present value of defined benefit obligation is as follows:
2016
2015
Pada awal tahun Penyesuaian tahun lalu Biaya jasa kini Biaya bunga Laba atas penyelesaian Biaya penghentian Pembayaran selama tahun berjalan Pengukuran ulang: - Keuntungan aktuarial dari perubahan asumsi keuangan - Keuntungan aktuarial dari penyesuaian pengalaman
107,708 11,377 9,246 (1,783) (9,956)
100,097 (851) 10,856 8,299 4,938 (4,799)
(1,292)
(4,968)
(2,189)
(5,864)
Pada akhir tahun
113,111
107,708
At the beginning of the year Prior year adjustment Current service cost Interest cost Gain on settlement Termination cost Payment during the year Remeasurements: Actuarial gain from change in financial assumptions Actuarial gain from change in experience adjustment At the end of the year
Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Milliman Indonesia, dalam laporan aktuarianya tanggal 23 Februari 2017 (2015: 26 Februari 2016).
The employee benefits liabilities were calculated by an independent actuary, PT Milliman Indonesia, in its report dated 23 February 2017 (2015: 26 February 2016).
Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial utama sebagai berikut:
The employee benefits liabilities were determined using the Projected Unit Credit method with the principal actuarial assumptions as follows:
2016 Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa datang Tingkat mortalitas
2015
8.00% 7.00% TMI III 2011
9.00% 8.00% TMI III 2011
Discount rate Future salary increases Mortality rate
Melalui program imbalan pasti yang dimiliki, Grup terpengaruh oleh beberapa risiko sebagai berikut:
Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of risks, which are detailed below:
a.
Risiko suku bunga. Kewajiban imbalan pasti yang dihitung berdasarkan PSAK 24 menggunakan tingkat diskonto obligasi. Jika tingkat diskonto tersebut turun, maka kewajiban imbalan pasti akan cenderung mengalami kenaikan.
a.
Interest rate risk. The defined benefit obligation calculated under SFAS 24 uses a discount rate on bond yields. If bond yields fall, the defined benefit will tend to increase.
b.
Risiko inflasi atas gaji. Kenaikan aktual atas inflasi dibandingkan dengan tingkat kenaikan gaji akan membuat kewajiban imbalan pasti menjadi lebih tinggi.
b.
Salary inflation risk. Higher actual increase than expected increase in salary will increase the defined benefit obligation.
Lampiran - 5/51 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 19. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
JANGKA
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:
19. LONG-TERM EMPLOYEE LIABILITIES (continued)
BENEFITS
The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follow:
Dampak kepada nilai kini kewajiban imbalan pasti/ Impact of present value defined benefit obligation Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/ Change in assumption Increase in assumption Decrease in assumption Tingkat diskonto
1%
Penurunan sebesar/ Decrease by Rp 9,862
Kenaikan sebesar/ Increase by Rp 11,511
Tingkat kenaikan gaji
1%
Kenaikan sebesar/ Increase by Rp 13,525
Penurunan sebesar/ Decrease by Rp 11,741
Discount rate
Salary increase
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position.
Durasi rata-rata tertimbang dari imbalan pasti adalah 12,4 tahun.
The weighted average duration of the defined benefit obligation is 12.4 years.
kewajiban
20. MODAL SAHAM
20. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as at 31 December 2016 and 2015 was as follows:
31 Desember/December 2016 Jumlah saham ditempatkan dan disetor Persentase penuh/ kepemilikan/ Number of Percentage shares issued of Jumlah/ and ownership fully paid (%) Amount PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Masyarakat
2,396,009,000 2,476,009,000 707,982,000
42.94 44.37 12.69
59,900 61,900 17,700
5,580,000,000
100.00
139,500
Lampiran - 5/52 - Schedule
PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Public
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desember/December 2015 Jumlah saham ditempatkan dan disetor Persentase penuh/ kepemilikan/ Number of Percentage shares issued of Jumlah/ and ownership fully paid (%) Amount
PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Masyarakat Debby Katharina Setiawan (Komisaris)
2,536,317,700 2,446,009,000 596,673,300
45.45 43.84 10.69
63,408 61,150 14,917
1,000,000
0.02
25
5,580,000,000
100.00
139,500
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The account details as at 31 December 2016 and 2015 are as follows:
2016 Agio saham atas setoran modal yang berasal dari selisih yang diterima atas nilai nominal saham
Selisih antara nilai yang diakui sebagai aset dan liabilitas pengampunan pajak
2015
1,100
Share premium arising from an excess of payments for share capital over par value
12,613
-
Difference between amounts initially recognised for the tax amnesty assets and the related tax amnesty liabilities
13,713
1,100
1,100
22. PENGGUNAAN LABA a)
PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Public Debby Katharina Setiawan (Commissioner)
22. PROFIT DISTRIBUTIONS
Saldo laba yang dicadangkan
a)
Cadangan wajib telah dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan wajib untuk ditentukan penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
Appropriated retained earnings A general reserve has been established in accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 which requires Indonesian companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Lampiran - 5/53 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
22. PENGGUNAAN LABA (lanjutan) a)
22. PROFIT DISTRIBUTIONS (continued)
Saldo laba yang dicadangkan (lanjutan)
a)
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 April 2016 menyetujui penyisihan saldo laba tahunan sejumlah Rp 2.911 dari laba tahun 2015 sebagai cadangan wajib (2015: Rp 2.531 dari laba tahun 2014). Saldo cadangan wajib pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 34.155 (2015: Rp 31.244).
retained
earnings
The General Shareholders Meeting on 21 April 2016 approved the allocation of Rp 2,911 from 2015 net profit to the general reserve (2015: Rp 2,531 from 2014 profit). The balance of the general reserve as at 31 December 2016 was Rp 34,155 (2015: Rp 31,244).
b) Dividen per lembar saham
b)
Deklarasi dividen kas selama tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tanggal deklarasi/ Declaration date
Appropriated (continued)
Dividend per share Declarations of cash dividend during 2016 and 2015 were as follows:
Dividen per saham/ Dividend per share (Rupiah penuh/ full Rupiah)
2016
2015
Dividen interim - 2016 Dividen final - 2015
17 November/ November 2016 21 April/April 2016
10 12
55,800 66,960
-
Interim dividend - 2016 Final dividend - 2015
Dividen interim - 2015 Dividen final - 2014
23 November/ November 2015 22 April/April 2015
4 10
-
22,320 55,800
Interim dividend - 2015 Final dividend - 2014
23. PENDAPATAN BERSIH
23. NET REVENUE 2016
Kendaraan bermotor Suku cadang, perlengkapan kendaraan bermotor dan jasa perbaikan Sewa operasi Penjualan kendaraan bermotor eks-sewa Jasa pengemudi Jasa lelang Jasa distribusi unit
Dikurangi: Potongan penjualan
2015
12,203,214
10,088,444
592,064 351,392
513,303 337,549
153,770 135,758 6,296 116
140,515 131,978 4,359 2,046
13,442,610
11,218,194
(988,838) 12,453,772
(1,060,929) 10,157,265
Lampiran - 5/54 - Schedule
Motor vehicles Spare parts, motor vehicles accessories and workshop services Operating lease income Sales of ex-rental motor vehicles Driver services Auction fee Distribution unit services
Less: Sales discounts
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
23. PENDAPATAN BERSIH (lanjutan)
23. NET REVENUE (continued)
Tidak ada pendapatan dari pihak yang berelasi dan pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
No revenue earned from related parties or any individual customer exceeded 10% of the total net revenue.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN
24. COST OF REVENUE 2016
Dealer otomotif Persediaan awal Pembelian Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir Beban pokok kendaraan bermotor dan sparepart yang dijual Beban jasa perbaikan (Pembalikan)/penyisihan bersih persediaan usang dan tidak lancar
Jasa sewa Penyusutan aset tetap Beban pengemudi Kendaraan bermotor bekas Asuransi Pajak dan perijinan Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Lain-lain
2015
894,926 10,768,297
950,534 8,807,138
11,663,223 (1,185,646)
9,757,672 (894,926)
10,477,577 366,841
8,862,746 66,876
(805)
(13,948)
10,843,613
8,915,674
221,409 126,191 72,035 21,842 20,571 19,617 4,035 7,976
218,370 117,333 81,321 24,171 15,757 13,497 2,579 17,999
493,676
491,027
11,337,289
9,406,701
Pembelian dari pihak berelasi melebihi 10% dari pembelian. Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Automotive dealerships Beginning balance of inventory Purchases Inventory available for sale Ending balance of inventory Cost of motor vehicles and spare parts sold Workshop services expenses Net (reversal of)/ provision for obsolete and slow moving inventories
Rental services Depreciation of fixed assets Driver expenses Used motor vehicle Insurances Tax and permits Repair and maintenance Rental Others
Purchases made from related parties exceeded 10% of purchases. Refer to Note 29 for details of transactions with related parties.
Lampiran - 5/55 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 25. BEBAN PENJUALAN, ADMINISTRASI
UMUM
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) DAN
25. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2016
2015
Beban penjualan
386,593
363,477
Beban umum dan administrasi
271,553
245,063
658,146
608,540
404,129 44,746
375,798 47,451
Rincian berdasarkan sifat: Gaji dan tunjangan Penyusutan Beban pemasaran dan distribusi Iklan dan promosi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Beban kantor Pajak dan perijinan Keamanan Utilitas Alat tulis dan percetakan Telekomunikasi Perjalanan dinas Penyisihan/(pembalikan penyisihan) atas penurunan piutang lain-lain Jasa profesional Rekruitmen dan pelatihan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Asuransi Lain-lain
41,762 23,474 23,472 22,557 17,582 13,166 12,345 11,998 8,456 8,121 7,794 4,583 4,090 3,210 2,658 2,524 1,479 658,146
26. BIAYA KEUANGAN
Details by nature: Salaries and allowances Depreciation Marketing and 47,703 distribution expenses 19,365 Advertising and promotion 19,852 Rentals 18,378 Repair and maintenance 16,189 Office expenses 11,559 Tax and permits 10,187 Securities 11,269 Utilities 7,043 Stationery and printing 7,490 Telecommunications 6,507 Travel Provision/(reversal of provision) for (1,905) impairment of other receivables 4,014 Professional fees 3,486 Recruitment and training Provision for impairment 3 of trade receivables 2,750 Insurance 1,401 Others
608,540
26. FINANCE COSTS 2016
Beban bunga
2015
84,010
27. PENGHASILAN LAINNYA – BERSIH
103,259
Interest expense
27. OTHER INCOME - NET 2016
Insentif asuransi dan pembiayaan Penghasilan sewa Lain-lain - bersih
Selling expenses General and administration expenses
2015
137,250 2,276 2,930
134,020 1,894 13,886
142,456
149,800
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Insurance and leasing incentives Rental income Others - net
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Lampiran - 5/56 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
28. LABA PER SAHAM
28. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama setahun.
Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to the owners of the parent by the weighted-average number of common shares outstanding during the year.
2016 Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham yang beredar (jumlah saham seluruhnya)
2015
551,741
291,144
Profit attributable to the owners of the parent
5,580,000,000
5,580,000,000
Number of shares outstanding (full number of shares)
99
52
Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah)
Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sebagai berikut: a. Sifat hubungan dan transaksi
As at 31 December 2016 and 2015, the Company had no potential dilutive ordinary shares. Therefore, the diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share.
29. RELATED PARTY INFORMATION In the normal course of business, the Group engages in transactions with related parties, as follows: a.
Nature of relationships and transactions
Pihak berelasi/Related parties
Sifat transaksi/Nature of transactions
Entitas anak dari pemegang saham/ Subsidary from the shareholders PT Astra International Tbk
Transaksi pembelian/Purchase transactions Transaksi penjualan/Sales transactions Penggantian beban/Reimbursement of expenses Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
Entitas pengendalian bersama tidak langsung dari pemegang saham/Indirect jointly controlled entities from the shareholders PT Astra Honda Motor
Transaksi pembelian/Purchase transactions Transaksi penjualan/Sales transactions Penggantian beban/Reimbursement of expenses
PT Bank Permata Tbk
Penempatan kas di bank dan deposito berjangka, dan pinjaman/Placement of cash in bank and time deposit, and loan Pendapatan sewa operasi/Operating lease income Transaksi penjualan/Sales transactions Beban bunga/Interest expense
PT Toyota Astra Motor
Transaksi pembelian/Purchase transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
Lampiran - 5/57 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
a.
Nature of relationships and transactions (continued)
Pihak berelasi/Related parties
Sifat transaksi/Nature of transactions
Entitas anak tidak langsung dari pemegang saham/Indirect subsidiary entities from the shareholders PT Mercindo Autorama
Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets Transaksi penjualan/Sales transactions
PT Astra Credit Company (sebelumnya/previously PT Astra Sedaya Finance)
Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives
PT Federal International Finance
Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives Uang muka insentif asuransi dan pembiayaan/Advances for insurance and leasing incentives
PT Toyota Astra Financial Service
Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives
PT Astra Graphia Tbk
Transaksi penjualan/Sales transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
PT Asuransi Astra Buana
Transaksi penjualan/Sales transactions
Entitas asosiasi tidak langsung dari pemegang saham/Indirect associate entities from the shareholders PT Astra Daihatsu Motor
Transaksi penjualan/Sales transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Transaksi pembelian/Purchase transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets Penggantian beban/Reimbursement of expenses
Entitas asosiasi/Associate PT Mandiri Tunas Finance
Penggantian beban/Reimbursement of expenses Pendapatan sewa operasi/Operating lease income Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives Transaksi penjualan/Sales transactions
Personil manajemen kunci/ Key management Personnel Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commisioners and Board of Directors
Imbalan kerja/Employee benefits
Lampiran - 5/58 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan berelasi
transaksi
dengan
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
pihak
b.
2016 Aset Kas dan setara kas (lihat Catatan 4) PT Bank Permata Tbk Piutang usaha (lihat Catatan 5) PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor) Piutang lain-lain PT Astra International Tbk PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor) Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya PT Bank Permata Tbk
Persentase terhadap jumlah aset
Balances and transactions with related parties 2015
3,506
1,642
Assets Cash and cash equivalents (refer to Note 4) PT Bank Permata Tbk Trade receivables (refer to Note 5) PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor Others (below 0.5% of paid-in capital each)
9,246 1,539 514
16,345 3,595 363
3,601
2,686
29,868
81,607
10,046 944
14,834 2,727
1,305 7,087
2,188 5,086
666
883
Other receivables PT Astra International Tbk PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Astra Honda Motor Others (below 0.5% of paid-in capital each)
13,861
13,279
Restricted time deposits PT Bank Permata Tbk
82,183
165,286
1.65%
3.79%
Lampiran - 5/59 - Schedule
Percentage of total assets
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan transaksi berelasi (lanjutan)
dengan
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
pihak
b.
2016 Liabilitas Pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 13) PT Bank Permata Tbk Utang usaha (lihat Catatan 14) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Toyota Astra Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia Utang lain-lain (lihat Catatan 16) PT Astra International Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Federal International Finance Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor) Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Personil manajemen kunci Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Personil manajemen kunci
Persentase terhadap jumlah liabilitas
Balances and transactions with related parties (continued) 2015
4,271
59,392
96,303 18,845 26,435
69,903 8,749 12,052
228
113
Liabilities Short-term loans (refer to Note 13) PT Bank Permata Tbk Trade payables (refer to Note 14) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Toyota Astra Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia
1,635 1,226
855 -
3,400
3,282
33
648
Other payables (refer to Note 16) PT Astra International Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Federal International Finance Others (below 0.5% of paid-in capital each)
7,417
Short-term employee benefits liabilities Key management personnel
12,960
6,432
Long-term employee benefits liabilities Key management personnel
177,868
168,843
8.25%
8.52%
12,532
Lampiran - 5/60 - Schedule
Percentage of total liabilities
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan transaksi berelasi (lanjutan)
dengan
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
pihak
b.
2016 Laporan laba rugi Pendapatan bersih PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Asuransi Astra Buana PT Astra Daihatsu Motor PT Mercindo Autorama PT Astra Graphia Tbk PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)
Persentase terhadap pendapatan bersih Pembelian barang PT Toyota Astra Motor PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Persentase terhadap total pembelian
Balances and transactions with related parties (continued) 2015
111,168 59,713 6,510 5,304 4,026 1,171 1,153 13
129,664 47,264 1,621 3,497 2,994 635 644 88
-
909
189,058
187,316
1.52%
1.84%
5,898,057 677,878 429,997
1,063,116 1,032,528 5,321,715
55,426
56,106
7,061,358
7,473,465
65.57%
84.86%
Profit or loss Net revenue PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Mandiri Tunas Finance PT Asuransi Astra Buana PT Astra Daihatsu Motor PT Mercindo Autorama PT Astra Graphia Tbk PT Astra Honda Motor Others (below 0.5% of paid-in capital each)
Percentage of net revenue Purchases of goods PT Toyota Astra Motor PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Percentage of total purcahses
Kompensasi manajemen kunci
Key management compensation
Beban kompensasi manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:
The compensation expenses of key management for employee services is shown below:
2016 Direksi/ Board of Directors Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya Imbalan kerja jangka panjang
Persentase terhadap jumlah beban imbalan kerja
19,289
2015
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Direksi/ Board of Directors
1,863
15,218
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
2,125
1,226
-
1,112
-
20,515
1,863
16,330
2,125
3.84%
0.35%
4.35%
0.43%
Lampiran - 5/61 - Schedule
Salaries and other short–term benefits Long-term employee benefits
Percentage of total employee benefit expense
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan transaksi berelasi (lanjutan)
dengan
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
pihak
b.
2016 Penghasilan lain-lain - bersih PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Credit Company PT Toyota Astra Financial Service Lain-lain (masing-masing dibawah 0,5% dari modal disetor)
Persentase terhadap total penghasilan lainnya - bersih Pembelian aset tetap PT Astra International Tbk PT Astra Graphia Tbk PT Mercindo Autorama PT Astra Daihatsu Motor PT Toyota Astra Motor
Balances and transactions with related parties (continued) 2015 Other income - net PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Credit Company PT Toyota Astra Financial Service Others (below 0.5% of paid-in capital each)
43,862 23,177 11,763
43,548 33,399 7,811
3,244
1,278
76
152
82,122
86,188
57.65%
57.54%
Percentage of other income - net
24,183 2,872 2,718 -
49,796 2,941 3,209 411 219
Purchases of fixed assets PT Astra International Tbk PT Astra Graphia Tbk PT Mercindo Autorama PT Astra Daihatsu Motor PT Toyota Astra Motor
29,773
56,576
Persentase terhadap total pembelian aset tetap
6.69%
11.54%
Percentage of total purchases of fixed assets
Biaya keuangan PT Bank Permata Tbk
3,145
3,392
Finance cost PT Bank Permata Tbk
Persentase terhadap total biaya keuangan
3.74%
3.28%
Percentage of finance cost
30. INFORMASI SEGMEN
30. SEGMENT INFORMATION
Keseluruhan aktivitas usaha Grup berasal dari pasar lokal. Untuk tujuan pelaporan manajemen, pembuat keputusan operasional (”PKO”) menggunakan indikator kinerja yang dibagi dalam tiga kelompok usaha utama, yaitu otomotif, jasa sewa dan jasa keuangan. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Grup, sebagai berikut:
All the Group’s business activities are from local markets. For management reporting purposes, the chief operating decision-maker (”CODM”) uses performance indicator which is organised into three main business activities, namely automotive, rental services and financial services. These business activities are the basis on which the Group reports its primary segment information, as follows:
Lampiran - 5/62 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember/December 2016 Jumlah Jasa sebelum Jasa sewa/ keuangan/ eliminasi/ Rental Financial Total before services services eliminations
Otomotif/ Automotive Pendapatan bersih/Net revenue: - Pelanggan di luar Perseroan/ External customers - Antar segmen/Inter segment Pendapatan bersih/Net revenue Beban pokok pendapatan/ Cost of revenue Laba kotor/Gross profit Beban penjualan/ Selling expenses Beban umum dan administrasi/General and administration expenses Penghasilan keuangan/ Finance income Biaya keuangan/Finance cost Penghasilan lainnya - bersih/ Other income - net Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/Share of net profit of associates
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
11,781,460
672,312
-
12,453,772
-
12,453,772
246,913
6,669
-
253,582
(253,582)
-
12,028,373
678,981
-
12,707,354
(253,582)
12,453,772
(11,054,434)
(520,341)
-
(11,574,775)
237,486
(11,337,289)
973,939
158,640
-
1,132,579
(16,096)
1,116,483
(379,716)
(17,819)
-
(397,535)
10,942
(386,593)
(252,188)
(28,281)
-
(280,469)
8,916
(271,553)
16,678 (13,756)
1,234 (77,233)
-
17,912 (90,989)
(6,979) 6,979
10,933 (84,010)
(8,919)
142,456
150,443
932
-
151,375
35
-
164,331
164,366
Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax
495,435
37,473
164,331
697,239
Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses
(130,375)
(9,251)
Laba tahun berjalan/ Profit for the year
365,060
28,222
164,331
557,613
(5,157)
552,456
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Profit attributable to owners of the parent
365,060
26,053
164,331
555,444
(3,703)
551,741
715
2,169
-
2,884
(2,169)
715
3,436,621
1,079,115
-
4,515,736
(271,688)
4,244,048
11,302
-
722,323
733,625
3,447,923
1,079,115
722,323
5,249,361
(271,688)
(4,977,673)
(2,155,109)
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas nonpengendali/ Profit attributable to non-controlling interest Jumlah aset/Total assets Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates Jumlah aset konsolidasian/ Consolidated total assets Jumlah liabilitas konsolidasian/ Consolidated total liabilities Utang bersih/Net debt Penyusutan/Depreciation Penambahan aset tetap/ Addition of fixed assets and investment properties
-
(139,626)
-
(5,157)
-
-
164,366
692,082
(139,626)
733,625
(1,461,487)
(784,530)
-
(2,246,017)
90,908
(261,437)
(643,223)
-
(904,660)
-
(904,660)
44,745
221,409
-
266,154
-
266,154
443,650
1,309
-
444,959
-
444,959
Lampiran - 5/63 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember/December 2015 Jumlah Jasa sebelum Jasa sewa/ keuangan/ eliminasi/ Rental Financial Total before services services eliminations
Otomotif/ Automotive Pendapatan bersih/Net revenue: - Pelanggan di luar Perseroan/ External customers - Antar segmen/Inter segment
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
9,538,497 182,228
618,768 8,411
-
10,157,265 190,639
(190,639)
10,157,265 -
9,720,725
627,179
-
10,347,904
(190,639)
10,157,265
(9,088,869)
(497,970)
-
(9,586,839)
180,138
(9,406,701)
631,856
129,209
-
761,065
(10,501)
750,564
(350,961)
(13,647)
-
(364,608)
1,131
(363,477)
(236,601)
(25,926)
-
(262,527)
17,464
(245,063)
10,775
2,114
-
12,889
(6,547)
(24,311)
(85,495)
-
(109,806)
6,547
(103,259)
133,266
8,495
-
141,761
8,039
149,800
-
-
147,068
147,068
-
147,068
Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax
164,024
14,750
147,068
325,842
16,133
341,975
Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses
(45,215)
(4,538)
-
(49,753)
Laba tahun berjalan/ Profit for the year
118,809
10,212
147,068
276,089
16,133
292,222
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Profit attributable to owners of the parent
117,731
9,236
147,068
274,035
17,109
291,144
1,078
976
-
2,054
(976)
1,078
2,953,178
1,093,307
-
4,046,485
(265,508)
3,780,977
6,017
-
574,593
580,610
2,959,195
1,093,307
574,593
4,627,095
(265,508)
4,361,587
(1,981,471)
Pendapatan bersih/Net revenue Beban pokok pendapatan/ Cost of revenue Laba kotor/Gross profit Beban penjualan/ Selling expenses Beban umum dan administrasi/General and administration expenses Penghasilan keuangan/ Finance income Beban keuangan/Finance cost Penghasilan lainnya - bersih/ Other income - net Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/Share of net profit of associates
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas nonpengendali/ Profit attributable to non-controlling interest Jumlah aset/Total assets Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates Jumlah aset konsolidasian/ Consolidated total assets Jumlah liabilitas konsolidasian/ Consolidated total liabilities Utang bersih/Net debt Penyusutan/Depreciation Penambahan aset tetap dan properti investasi/ Addition of fixed assets and investment properties
-
(49,753)
-
6,342
580,610
(1,248,457)
(821,035)
-
(2,069,492)
88,021
(379,213)
(695,157)
-
(1,074,370)
-
(1,074,370)
47,451
218,370
-
265,821
-
265,821
171,110
320,972
-
492,082
Lampiran - 5/64 - Schedule
(1,623)
490,459
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued)
Walaupun PKO menerima laporan terpisah untuk setiap unit usaha otomotif (misalnya kendaraan roda dua dan roda empat), unit usaha tersebut telah digabungkan menjadi satu segmen otomotif karena memiliki karakteristik bisnis yang serupa.
31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
While the CODM receives separate reports for each automotive business unit (for example two wheels and four wheels), they have been aggregated into one reportable automotive segment as they have similar business characteristics. 31. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS
2016 Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas - Penambahan aset tetap melalui utang lain-lain (lihat Catatan 16)
2015
24,732
32. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN
36,909
Significant activities not affecting cash flows Acquisition of fixed assets through other payables (refer to Note 16)
32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perjanjian lisensi, merek dagang, keagenan dan distributor
Licensing, trademark, dealership distributorship agreements
Berdasarkan beberapa perjanjian keagenan dengan PT Astra International Tbk, PT Toyota Astra Motor dan PT BMW Indonesia, Grup ditunjuk sebagai dealer Toyota, BMW, Daihatsu, Isuzu, dan Peugeot untuk Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Palembang dan Bengkulu. Grup ditunjuk sebagai agen utama untuk sepeda motor Honda di Lampung berdasarkan perjanjian dengan PT Astra Honda Motor. Grup juga ditunjuk sebagai agen utama untuk sepeda motor Honda di Bangka Belitung berdasarkan perjanjian dengan PT Astra Honda Motor.
Based on various dealership agreements with PT Astra International Tbk, PT Toyota Astra Motor and PT BMW Indonesia, the Group acts as dealers for Toyota, BMW, Daihatsu, Isuzu and Peugeot for Jakarta, West Java, Lampung, Palembang and Bengkulu. The Group acts as a main dealer for Honda motorcycles in Lampung under an agreement with PT Astra Honda Motor. Group also acts as a main dealer for Honda motorcycles in Bangka Belitung under an agreement with PT Astra Honda Motor.
Perjanjian keagenan untuk kendaraan Toyota, BMW, dan Daihatsu berlaku untuk waktu satu tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2016. Perpanjangan perjanjian keagenan untuk kendaraan Peugeot dan Isuzu sedang dalam proses administrasi.
The dealership agreements for Toyota, BMW, Daihatsu vehicles are valid for one year and were last renewed in 2016. Extension of the dealership agreement for Peugeot and Isuzu vehicles are in the process of administration .
Perjanjian keagenan utama dengan PT Astra Honda Motor berlaku untuk jangka waktu lima tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2015.
The main dealership agreement with PT Astra Honda Motor is valid for five years and was last renewed in 2015.
Komitmen sewa operasi
Operating lease commitments
Grup menyewakan aset tetap tertentu dibawah perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan. Jumlah piutang sewa minimum yang akan diterima di masa datang yang berasal dari kontrak sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan tetapi belum diakui sebagai piutang pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The Group leases out certain fixed assets under non-cancellable operating lease agreements. The future minimum lease receivables under noncancellable operating lease contracted for at the reporting date but not recognised as receivables are as follows:
Lampiran - 5/65 - Schedule
and
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
32. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued) Komitmen sewa operasi
Operating lease commitments 2016
Dalam 1 tahun Antara 2 sampai 3 tahun Di atas 3 tahun
2015
258,933 215,902 26,537
277,693 250,698 25,393
501,372
553,784
Within 1 year Between 2 to 3 years More than 3 years
Komitmen pengeluaran barang modal
Capital commitments
Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup memiliki ikatan dari kontrak pengeluaran barang modal sejumlah Rp 20.813 (2015: Rp 6.794).
As at 31 December 2016, the Group has outstanding capital expenditure contracts of Rp 20,813 (2015: Rp 6,794).
Fasilitas jaminan
Guarantees facilities
Pada tahun 2016, Grup mempunyai fasilitas Bank Garansi dari PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk (2015: PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Mandiri, Tbk) masing-masing sebesar Rp 10.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000. Jumlah fasilitas yang telah digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 7.510 (2015: Rp 973).
In 2016, the Group had Bank Guarantee facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk (2015: PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Mandiri, Tbk) amounting to Rp 10,000, Rp 10,000 and Rp 20,000, respectively. Total facilities used as at 31 December 2016 were Rp 7,510 (2015: Rp 973).
33. ASET ATAU LIABILITAS BERSIH DALAM MATA UANG ASING
33. NET ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Grup memiliki aset bersih dalam AS dengan rincian sebagai berikut:
Dolar
The Group has net assets denominated in US Dollars as follows:
2016 Dolar AS/ Setara US Dollar Rupiah/ (nilai penuh/ Rupiah full amount) equivalent
2015 Dolar AS/ Setara US Dollar Rupiah/ (nilai penuh/ Rupiah full amount) equivalent
Aset Kas dan setara kas
10,038
135
20,187
285
Assets Cash and cash equivalents
Aset bersih
10,038
135
20,187
285
Net assets
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas Grup menyebabkan Grup terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (terutama risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Grup dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Grup.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (particularly interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to reduce the financial impact of fluctuations in interest rates and to minimise potential adverse effects on the Group’s financial risk.
Lampiran - 5/66 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan
Financial risk factors
(i) Risiko pasar
(i) Market risk
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko tingkat bunga yang berasal dari liabilitas yang dikenakan bunga timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga mengambang mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar suku bunga.
The Group is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities. The interest rate risk on interest bearing liabilities arises from borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flows interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Grup melakukan penelaahan berkala atas dampak risiko dari suku bunga mengambang untuk mengelola risiko suku bunga atas arus kas.
The Group performs regular reviews on the risk as the impact of the floating interest rates to manage cash flow interest rate risk.
Grup juga mengatur risiko suku bunga atas arus kas dengan menggunakan kontrak interest rate swap, dengan melakukan konversi suku bunga pinjaman dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap. Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan di luar kewajaran, maka Grup akan menggantikan fasilitas suku bunga mengambang dengan fasilitas suku bunga tetap jangka panjang.
The Group also manages its cash flow interest rate risk by using interest rate swap contracts, which convert loans from a floating interest rate to a fixed interest rate. If interest rates increase beyond the ordinary, the Group will replace floating interest rate with long-term fixed rate facilities.
Profil pinjaman Grup Catatan 13 dan 18.
pada
The Group’s borrowings profile is disclosed in Notes 13 and 18.
Profil pinjaman Grup setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai adalah sebagai berikut:
The Group’s borrowings profile after taking into account hedging transactions is as follows:
disajikan
2016 Tingkat suku bunga/ Interest rate Pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap*) Pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang *)
2015 Saldo/ Balance
Tingkat suku bunga/ Interest rate
Saldo/ Balance
8.34%-13.00%
444,363
8.34% - 13.00%
389,878
Fixed interest rate borrowings*)
7.75%-12.00%
652,747
9.50% - 12.33%
902,332
Floating interest rate borrowings *)
Termasuk interest rate swap
Lampiran - 5/67 - Schedule
Include interest rate swap
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(i) Risiko pasar (lanjutan)
(i) Market risk (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi 1% dan semua variabel lainnya tetap, laba setelah pajak Grup akan lebih rendah sebesar Rp 4.896 (2015: Rp 6.767). (ii) Risiko kredit
As at 31 December 2016, if floating interest rates had been 1% higher and all other variables held constant, the Group’s profit after tax would have been Rp 4,896 (2015: Rp 6,767) lower. (ii) Credit risk
Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank dan piutang usaha. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan kapitalisasi bank. Berkaitan dengan risiko kredit ke pelanggan, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan hanya dilakukan kepada pelanggan yang memiliki riwayat kredit yang baik.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks and trade receivables. The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks by monitoring the bank’s reputation and capitalisation. In respect of credit exposure from customers, the Group has policies in place to ensure that the sales are made to customers with an appropriate credit history.
Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena Grup memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan. Eksposur maksimum Grup atas risiko kredit adalah sebagai berikut:
The Group has no significant concentration of credit risk as the Group has a large number of customers without any significant individual customers. The Group’s maximum exposure to credit risk is as follows:
2016 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
2015*)
177,817 596,190 94,266
211,135 490,716 189,876
Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
38,296
44,202
Restricted time deposits
906,569
935,929
Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang usaha yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 5 for the information regarding not past due and unimpaired trade receivables and also overdue trade receivables but not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang lain-lain Grup mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp 4.583 (2015: Rp 0). Piutang lain-lain yang diturunkan nilainya terutama terkait dengan pelanggan yang secara tidak terduga mengalami situasi ekonomi yang sulit.
As at 31 December 2016, Group’s other receivables were impaired for which Rp 4,583 (2015: Rp 0) was provisioned. The impaired other receivables are from customers in unexpectedly difficult economic situation.
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 35 *) Reclassified, refer to Note 35
Lampiran - 5/68 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued)
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang lain-lain pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Based on a review of the status of other receivables at the end of the year, the Directors are of the opinion that the provision for impairment is sufficient to cover losses from uncollectible other receivables.
Kualitas kredit dari kas dan setara kas, dan deposito berjangka yang dibatasi penggunanaannya dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) sebagai berikut:
The credit quality of cash and cash equivalents, and restricted time deposits can be assessed by reference to external credit ratings (if available) as follows:
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents 2016
2015
Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal Pefindo - AAA - AA+ - AA - AA- A+ - A - BBB
Fitch - F1+ - F1 - F3
Dengan pihak yang tidak memiliki kredit eksternal
Counterparties with external credit rating
103,698 2,104 642 34 -
41,745 1 52 1,167 92 65,002
106,478
108,059
1,772 555 67,119
844 2,938 79,523
69,446
83,305
1,893
19,771
177,817
211,135
Lampiran - 5/69 - Schedule
Pefindo AAA AA+ AA AA- A+ A BBB -
Fitch F1+ F1 F3 -
Counterparties without external credit rating
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(iii) Risiko likuiditas
(iii) Liquidity risk 2015*)
2016 Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal
Counterparties with external credit rating
Pefindo - AAA
37,618
38,474
Pefindo AAA -
678
5,728
Fitch BBB- -
38,296
44,202
Fitch - BBB-
Deposito berjangka penggunaannya
yang
dibatasi
Restricted time deposits
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities and the ability to close out market positions. The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders.
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan, termasuk estimasi bunga.
The table below analyses the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows, including estimated interest.
Satu tahun/ Within one year
Antara satu dan dua tahun/ Within one and two years
Antara dua dan lima tahun/ Within two and five years
Arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan/ Total contractual undiscounted cashflows
31 Desember 2016 Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang usaha Utang lain-lain Akrual
463,875 348,721 485,499 59,231 34,212
394,649 -
16,563 -
463,875 759,933 485,499 59,231 34,212
31 December 2016 Short-term loans Long-term loans Trade payables Other payables Accruals
31 Desember 2015 Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang usaha Utang lain-lain Akrual
622,021 293,069 266,388 59,823 33,288
312,449 -
258,316 -
622,021 863,834 266,388 59,823 33,288
31 December 2015 Short-term loans Long-term loans Trade payables Other payables Accruals
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 35
*) Reclassified, refer to Note 35
Lampiran - 5/70 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Estimasi nilai wajar
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Fair value estimation
2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair value value Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan tidak lancar Liabilitas keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Akrual Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang
2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair value value
217,840 490,716 189,876
Financial assets: Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
192,450 596,190 94,266
192,450 596,190 94,266
217,840 490,716 189,876
38,296
38,296
44,202*)
44,202*)
36,000
36,000
12,000
12,000
Restricted time deposits Non-current financial assets
485,499 59,231 34,212 423,388 673,722
485,499 59,231 34,212 423,388 625,669
266,388 59,823 33,288 562,132 730,078
266,388 59,823 33,288 562,132 718,795
Financial liabilities: Trade payables Other payables Accruals Short-term loans Long-term loans
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan diasumsikan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek dan dampak dari diskonto yang tidak signifikan.
The carrying amounts of the financial assets and liabilities are assumed to approximate their fair values due to their short-term maturity and the impact of discounting is not significant.
Nilai tercatat aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, serta liabilitas keuangan seperti utang usaha, utang lain-lain, akrual dan pinjaman jangka pendek mendekati nilai wajarnya.
The carrying amount of financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, restricted deposits and financial liabilities such as trade payables, other payables, accruals and short-term bank loan approximate their fair value.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
SFAS 68, “Fair value measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)
a)
b)
c)
b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 35
*) Reclassified, refer to Note 35
Lampiran - 5/71 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
Fair value estimation (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur dan diakui dengan hirarki tingkat pengukuran nilai wajar tingkat 2 adalah instrumen keuangan derivatif.
The Group’s financial assets and liabilities that are measured and recognised using the fair value measurement of level 2 are derivative financial instruments.
Pada tanggal 31 December 2016, nilai tercatat pinjaman jangka panjang sebesar Rp 673.722 (31 Desember 2015: Rp 730.078) sedangkan nilai wajarnya adalah sebesar Rp 625.669 (31 Desember 2015: Rp 718.795).
On 31 December 2016, the carrying value of long-term loans was Rp 673,722 (31 December 2015: Rp 730,078) while their fair value was Rp 625,669 (31 December 2015: Rp 718,795).
Nilai wajar liabilitas keuangan jangka panjang untuk keperluan penyajian ditentukan dengan hirarki pengukuran nilai wajar tingkat 3 (input yang tidak dapat diobservasi) yang dengan mendiskontokan arus kas kontrak masa depan pada tingkat bunga pasar sebesar 9,25% (2015: 10,50%).
The fair values of the non-current financial liabilities for disclosure purposes is determined by using the fair value measurement hierarchy level 3 (unobservable input) which was estimated at the present value of future cash flows, discounted using market interest rates of 9.25% (2015: 10.50%).
Manajemen permodalan
Capital management
Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
The Group’s objectives when managing capital are to safeguard its ability to continue as a going concern whilst seeking to maximise benefits to shareholders and other stakeholders.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang diestimasi akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividend paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.
Lampiran - 5/72 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)
Capital management (continued)
Grup memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah utang neto dengan jumlah modal. Utang neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah utang neto.
The Group monitors capital on the basis of its consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” as shown in the consolidated statements of financial position plus net debt.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as at 31 December 2016 and 2015 were as follows:
Jumlah pinjaman Dikurangi: Kas dan setara kas Utang bersih
2016
2015
1,097,110
1,292,210
(192,450)
(217,840)
Total borrowings Less: Cash and cash equivalents
904,660
1,074,370
Net debt
2,822,564
2,380,116
Total equity
Rasio gearing (jumlah pinjaman/ jumlah ekuitas)
38.87%
54.29%
Gearing ratio (total borrowings/ total equity)
Rasio gearing (utang bersih/ jumlah ekuitas)
32.05%
45.14%
Gearing ratio (net debt/ total equity)
Jumlah ekuitas
Grup secara terpisah memonitor utang bersih konsolidasian dari perusahaan non-jasa sewa dan perusahaan jasa sewa karena perusahaan jasa sewa beroperasi dengan tingkat leverage yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan non-jasa sewa. Jumlah utang bersih pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Utang bersih dari perusahaan jasa sewa
643,223
The Group separately monitors the consolidated net debt of non-rental and rental services companies, given its rental services company operates at a higher levels of leverage than its non-rental service companies. The amount of net debt as at 31 December 2016 and 2015 was as follows:
2015
695,157
Lampiran - 5/73 - Schedule
Net debt of rental services company
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
35. AKUN REKLASIFIKASI
35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Rincian akun yang direklasifikasi disajikan berikut ini. Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset lancar Aset lancar lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar Aset tidak lancar lain-lain
Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2015 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2016. The details of the accounts being reclassified are presented below.
Reklasifikasi/ Reclassification
Sesudah reklasifikasi/ After reclassification
33,607
(20,304)
13,303
24,364
19,838
44,202
10,591
466
Lampiran - 5/74 - Schedule
Consolidated statement of financial position Current assets Other current assets Restricted time deposits
Non-current assets 11,057 Other non-current assets