LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS Di APOTEK KIMIA FARMA PELENGKAP No 6 RSU ZAINAL ABIDIN Banda Aceh
Disusun oleh :
Noris Harfina, S. Farm
073202067
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Lembar Pengesahan LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS di APOTEK KIMIA FARMA PELENGKAP No 6 RSU ZAINAL ABIDIN Banda Aceh Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan Disusun Oleh: Noris Harfina, S. Farm
073202067
Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh Pembimbing, Drs. Reswandi, Apt Apoteker Kimia Farma Pelengkap No 6 Banda Aceh Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 131 283 716
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuni-Nya
yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 6 Banda Aceh. Praktek Kerja Profesi ini merupakan salah satu syarat yang diwajibkan bagi mahasiswa tingkat apoteker di Fakultas farmasi USU Medan dalam menyelesaikan studinya Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besranya kepada : 1.
Bapak Drs. Yostin Jazid, Apt. selaku Bisnis Manager Kimia Farma Banda Aceh, Bapak Drs. Reswandi, Apt. selaku Pembimbing dan Pimpinan Apotek Kimia Farma N0. 6 Banda Aceh.
2.
Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dan para Pembantu Dekan beserta staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Drs. Wiryanto, MS, Apt. selaku koordinator Program Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi USU Medan
4.
Seluruh staf dan karyawan Apotek Kimia Farma No 6 banda Aceh atas bantuan dan kerja sama yang diberikan selama latihan kerja profesi Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dengan balasan yang berlipat ganda. Akhir kata, penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengaharapkan saran dan masukan yang berguna untuk menyempurnakan laporan ini. Penulis berharap Laporan
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Praktek Kerja Profesi ini bermanfaat untuk menambah wawasan tertutama dalam bidang perapotekan. Medan, Juni 2008 Penulis
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii DAFTAR ISI......................................................................................................... iv RINGKASAN ....................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 1.1 Latar Belakang .........................................................................................1 1.2 Tujuan ......................................................................................................3 BAB II KIMIA FARMA........................................................................................4 2.1 Sejarah Kimia Farma ...............................................................................4 2.2 PT. Kimia Farma (persero) Tbk ...............................................................7 2.2.1 PT. Kimia Farma Trading and Distribution .....................................8 2.2.2 PT. Kimia Farma Apotek .................................................................9 2.3 Visi dan Misi PT. Kimia Farma Apotek ................................................10 2.4 Sistem Manajemen PT. Kimia Farma Apotek .......................................11 2.5 Budaya Perusahaan PT. Kimia Farma ...................................................11 BAB III Tinjauan Apotek Kimia Farma Pelengkap No. 6 RSUZA ...............13 3.1 Sejarah Apotek Kimia Farma Nanggroe Aceh Darusalam .....................13 3.2 Sejarah Apotek Kimia Farma Pelengkap No. 6 RSUZA ........................13
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3.3 Kepegawaian dan Struktur Kerja ...........................................................13 3.4 Gambaran Penataan Sediaan Farmasi dan Ruangan ...............................15 3.5 Pelayanan Kesehatan...............................................................................15 3.5.1 Pelayanan Obat-obatan dengan Resep Dokter ...............................15 3.5.2 Pelayanan Obat Bius/Narkotika .....................................................17 3.5.3 Pelayanan Alat Kesehatan..............................................................18 3.5.4 Pelayanan Obat Wajib Apotek .......................................................18 3.5.5 Pelayanan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas...........................19 3.6 Rekanan Penyalur Obat ..........................................................................19 BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................20 4.1 Lokasi......................................................................................................20 4.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi...............................................................20 4.3 Kelengkapan Produk ..............................................................................21 4.4 Pengaturan Rancangan ............................................................................22 4.5 Pelayanan ................................................................................................22 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................23 5.1 Kesimpulan .............................................................................................23 5.2 Saran........................................................................................................23 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................25 RESEP…...............................................................................................................27 SWAMEDIKASI… ..............................................................................................47
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek termasuk salah satu sarana kesehatan. Apotek, dalam menjalankan fungsinya bersifat dwifungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Fungsi ekonomi menuntut agar apotek dapat memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan usaha sedangkan fungsi sosial adalah untuk pemerataan distribusi obat dan sebagai salah satu tempat pelayanan informasi obat kepada masyarakat. Dalam mengelola apotek dibutuhkan seorang apoteker pengelola apotek (APA) yang tidak hanya mampu dari segi teknis kefarmasian tapi harus mampu menguasai aspek manajemennya (Anief,2000). Beberapa definisi apotek menurut perundang-undangan yang berlaku antara lain : a. PP 25 tahun 1980, apotek adalah tempat pengabdian profesi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian dan tempat menyalurkan obat dan perbekalan farmasi kepada masyarakat. b. Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002, apotek adalah tempat melakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, yaitu obat, bahan obat, obat asli Indonesia/obat tradisional, alat kesehatan dan kosmetika
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
c. Kepmenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004, apotek adalah tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Pelayanan kefarmasian diapotek pada saat ini telah bergeser orientasinya, yang semula hanya berorientasi pada pelayanan produk (product oriented) menjadi pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien (patient oriented). Sebagai konsekuensi perubahan tersebut maka diperlukan seorang apoteker yang profesional. Dalam mengelola apotek, apoteker senantiasa harus memiliki kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang tepat, kemampuan berkomunikasi antar profesi, menempatkan diri sebagai pimpinan dalam situasi multi disipliner, serta kemampuan mengelola SDM secara efektif, selalu belajar sepanjang waktu, dan membantu memberikan pendidikan dan pengetahuan (depkes,2004) Bentuk pelayanan yang dapat diberikan seorang apoteker kepada masyarakat di apotek adalah pelayanan obat dengan cara KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Dengan cara ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh keterangan yang berkaitan dengan obat sehingga masyarakat mengerti dalam menggunakan obat yang baik dan tepat.
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
1.2 Tujuan Tujuan dilakukan Praktek Kerja (PKP) ini untuk mendidik calon apoteker agar mampu memahami permasalahan apoteker dan mampu mengelola apotek secara professional sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kaidah-kaiah profesi yang berlaku
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB II KIMIA FARMA 2.1 Sejarah Kimia Farma Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat di runut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas-bekas perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhineka Kimia Farma. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk hukumnya dapat diubah menjadi Perseron Terbatas, menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada awal tahun 2003 PT. Kimia Farma (persero) membentuk dua anak perusahaan, yaitu PT. Kimia Farma Apotek (KFA) dan PT. Kimia Farma Trading & Distribution (Pedagang besar Farmasi) (http://www.kimiafarma.co.id) Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan nama yang identik dengan mutu, saat ini Kimia Farma telah berkembang menjadi sebuah pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat. A. Tujuan Perusahaan Terwujudnya PT. Kimia Farma sebagai salah satu pimpinan pasar (market leader) di bidang farmasi yang menghasilkan produk-produk yang berupa sediaan farmasi, alat-alat kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan yang memiliki keunggulan komparatif yang dapat memuaskan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants)
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
masyarakat pengguna dalam arti yang luas melalui proses pertukaran, serta sebagai perusahaan yang tangguh dan mandiri dalam rangka memberikan sumbangan bagi pembangunan kesehatan, pembangunan nasional dan penerimaan negara. B. Arah Perusahaan Arah perusahaan yang akan dituju adalah terwujudnya : “Perusahaan Farmasi yang terkemuka di Indonesia (market leader) dan mempunyai peranan besar dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan secara luas”. Dalam menentukan arah perusahaan juga diperhatikan kebijaksanaan umum jangka panjang perusahaan yang menjadi dasar pertimbangan utama dalam melaksanakan usaha,yaitu : - Mengutamakan obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang diminati masyarakat luas - Mempertimbangkan asas pemerataan dan keterjangkauan - Memperhatikan pinsip-prinsip ekonomi C. Bidang Industri dan Bidang Usaha Salah satu pilar utama industri farmasi adalah kemampuan menguasai dan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan kemajuan dalam dunia kedokteran dan kefarmasian.
Untuk
menumbuhkembangkan
kemampuan
penguasaan
dan
kemanfaatan IPTEK, PT. Kimia Farma membangun fasilitas Riset dan Teknologi (RISTEK) yang telah diresmikan oleh Bapak Menteri Kesehatan RI pada tanggal 19 Juli 1991 di Bandung
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
PT. Kimia Farma sampai saat ini didukung oleh 5 unit pabrik farmasi yang tersebar di kota-kota : Jakarta, Bandung, Semarang, Mojokerto dan Tanjung Morawa Medan. Plant Jakarta memproduksi sediaan tablet salut, kapsul, granul, sirup kering, suspense, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Plant Bandung memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunannya, rifampisin, obat asli Indonesia dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Selain itu, Plant Bandung juga memproduksi tablet, sirop, serbuk dan produk kontrasepsi Pil Keluarga Berencana. Plant Semarang mengkhususkan diri pada produksi minyak jarak, minyak nabati dan kosmetika (bedak). Plant Watudakon di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang mengolah tambang yodium di Indonesia. Unit memproduksi yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat tambah darah dan kapsul lunak “yodiol” yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan gondok. Plan Watudakon juga mempunyai fasilitas produksi formulasi seperti tablet, tablet salut gula, kapsul lunak, salep, sirop dan cairan obat luar/dalam. Plant Tanjung Morawa di Medan, Sumatera Utara, dikhususkan untuk memasok kebutuhan obat di wilayah sumatera. Produk yang dihasilkan meliputi tablet, krim, kapsul lunak, salep, dan cairan obat luar/dalam. (http://wapedia.mobi/id/kimiafarma) Dalam melaksanakan kegiatan usahanya PT. Kimia Farma memiliki unit-unit usaha dibidang poduksi bahan baku (manufaktur) maupun obat jadi (formulasi) dan unit
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
usaha pelayanan distribusi farmasi, baik Pedagang Besar Farmasi maupun perapotekan yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Unit usaha produksi terdiri dari: beberapa Plant yang meliputi Plant Jakarta, Plant Bandung, Plant Tanjung Morawa Medan, Plant Semarang dan Plant Mojokerto. D. Bidang Pemasaran Dalam upaya penyebaran, pemerataan dan peningkatan mutu pelayanan sebagai penjabaran dan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), PT. Kimia Farma sampai saat ini memiliki 41 Pedagang Besar Farmasi dan sekitar 340 apotek yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia sehingga sangat memungkinkan terwujudnya penyebaran dan pemerataan
obat-obatan
baik
untuk
sektor
swasta
maupun
pemerintahan
(http://www.kimiafarmaapotek.co.id) 2.2 PT. Kimia Farma (persero) Tbk. PT. Kimia Farma (persero) Tbk memiliki beberapa bidang kegiatan, yaitu bidang indusri dan bidang pemasaran. Bidang industri dilakukan oleh PT. Kimia farma Holding, sedangkan bidang pemasaran dilakukan oleh dua anak perusahaan yaitu PT. Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading and Distribution (PT. Kimia Farma PBF)
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
2.2.1 PT. Kimia Farma Trading and Distribution (Pedagang Besar Farmasi) PT. Kimia Farma Trading & Distribution dibentuk 4 januari 2003 dengan jalur usaha distribusi obat dan alat kesehatan, sebagai anak perusahaan dari PT. Kimia Farma (persero) Tbk. PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) sebelumnya merupakan divisi yang bergerak dibidang perdagangan dan distribusi. Oleh Karena itu pengalamannya bukan baru satu tahun, tetapi sama dengan umur PT. Kimia Farma (persero) Tbk sendiri. Hampir sepanjang sejarahnya sejak sebagai Divisi PBF, perusahaan lebih menonjol dalam bidang perdagangan, terlihat dari data tahun ke tahun, komposisi penjualan pada institusi baik melalui tender atau langsung, lebih dominan dari pada penjualan regular, yang mencerminkan kepada bisnis distribusi. Disamping itu dimasa yang lalu, divisi/SBU PBF ini terfokus lebih banyak menyalurkan atau menjadi agen dari produk induk, yaitu produk Kimia Farma sebagai satu-satunya principal. Setelah lahir menjadi anak perusahaan, serta melihat kondisi kedepan perusahaan telah bertekad merubah visi tidak hanya menyalurkan produk-produk principal lain. Oleh karena itu perusahaan telah merubah visinya akan menjadi perusahaan distributor pilihan utama bagi principal. Visi ini mengandung arti kedepan perusahaan akan lebih focus kepada penjualan regular, tanpa meninggalkan penjualan kepada institusi/tender dan menjadi perusahaan distribusi multi principal. 1. Jasa pelayanan distribusi produk principal Kimia Farma dan principal non Kimia Farma terdiri dari : Consumer Healt Product (OTC Chemical, OTC Herbal, Kosmetik, Body Care, Food Suplemen); Ethical; Generic; Lisensi; Narkotika; Kontrasepsi; Bahan Baku; Alat Kesehatan; Consumer Goods.
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
2. Jasa Perdagangan atau Trading. PT. Kimia Farma Trading & Distribution memiliki 41 cabang yang mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan, baik diproduksi sendiri maupun diproduksi pihak ketiga. Dalam operasionalnya didukung dengan fasilitas gudang yang besar dan peralatan yang efisien serta transportasi dengan sistem informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang keseluruh Indonesia. 2.2.2
PT. Kimia Farma Apotek PT. Kimia Farma Apotek dibentuk pada 4 Januari 2003 dengan jalur usaha
farmasi. PT. Kimia Farma Apotek mengelola sekitar 340 apotek yang tersebar diseluruh tanah air, yang memimpin pasar di bidang perapotekan dengan penguasaan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia. Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dengan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optic dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Farma dipimpin oleh tenaga apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik. Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan. PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam upaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
meningkatkan konstribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk. Tabel 1. Apotek Kimia Farma yang ada di Indonesia No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
2.3
Provinsi Bali Banten Bengkulu DIY DKI Gorontalo Irian Jaya Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Barat
No. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Lampung Maluku Maluku Utara Nanggroe Aceh Darussalam NTB NTT Riau Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara
Visi dan Misi PT. Kimia Farma Apotek Visi Kimia Farma adalah menjadikan apotek pilihan utama masyarakat (top of
mind) di Indonesia. Misi PT. Kimia Farma adalah : -
Memberikan jasa pelayanan prima atas ritel farmasi dan jasa terkait serta memberikan solusi jasa layanan kefarmasian bagi pelanggan
-
Meningkatkan nilai perusahaan untuk pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan berdasarkan prinsip Good Coorporate Governance
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
-
Mengembangkan kompetisi dan komitmen sumber daya manusia yang lebih professional
untuk
meningkatkan
nilai
perusahaan
dan
kesejahteraan
(http://www.kimiafarma.co.id) 2.4
Sistem Manajemen PT. Kimia Farma Apotek
Sistem Manajemen PT. Kimia Farma Apotek terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pengembangan dan Direktur Operasional. (http://www.kimiafarmaapotek.co.id) PT. Kimia Farma Apotek menggunakan sistem grouping. Dimana
dengan
sistem ini apotek Kimia Farma ada yang berfungsi sebagai Apotek Unit Bisnis dan ada yang berfungsi sebagai Apotek Pelayanan (APP). Meskipun demikian posisi Apotek Unit Bisnis dan APP hanya fungsinya saja, Apotek Unit Bisnis selain berfungsi
sebagai
pelayanan/penjualan,
juga
melakukan
kegiatan
pembelian/pengadaan barang serta pencatatan administrasi dan keuangan, sedangkan di APP hanya murni melakukan kegiatan pelayanan saja. 2.5
Budaya Perusahaan PT. Kimia Farma Budaya perusahaan mengandung tiga nilai utama :
1.
Profesionalisme
Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam bekerja lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli dalam mengamati dan memanfaatkan peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan secara profesionalisme dalam melaksanakan tugas menjadi komitmen untuk mencapai hasil tersebut.
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
2.
Integritas
Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integritas merupakan nilai spiritual yang mempunyai kepercayaan, menekankan integritas sebagai landasan utama dalam menerapkan totalitas kerja dengan didukung ketulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat. 3.
Kerja Sama
Kerja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semangat kerja sama melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan kemampuan tiap individu untuk saling melengkapi dalam membangun tim yang tangguh untuk mencapai sukses.
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB III TINJAUAN APOTEK KIMIA FARMA PELENGKAP NO 6 RUMAH SAKIT UMUM ZAINAL ABIDIN 3.1 Sejarah Apotek Kimia Farma Nanggroe Aceh Darusalam Apotek Kimia Farma yang tersebar di wilayah Nanggroe Aceh Darusalam berjumlah 8 apotek yang semuanya berada dalam lingkup Unit Bisnis Aceh. Adapun kedelapan apotek tersebut terdapat di kota Langsa sebanyak 1 apotek, Lhokseumawe 2 apotek, Bireun 1 apotek dan Banda aceh terdapat 4 apotek. 3.2
Sejarah Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh
diresmikan pada tanggal 9 Februari 1994 dan berada dalam lingkup Unit Bisnis Aceh, dibawah pimpinan
Drs. Yostin Yazid, Apt dan dikelola oleh seorang Apoteker
Pengelola Apotek 3.3 Kepegawaian dan Struktur Kerja Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin merupakan bagian dari PT. Kimia Farma Tbk, yang merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia. Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin dikelola oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek yang dibantu oleh 14 orang
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
karyawan dan karyawati yang terdiri dari 11 orang asisten apoteker dan 3 orang juru resep. Setiap karyawan di Apotek Kimia Farma mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan bersama, untuk itu kedisiplinan sangat diperlukan demi terlaksananya tugas dan tanggung jawab masing-masing 1. Struktur Organisasi Pimpinan / Apoteker
Bagian Gudang
Bagian Pengadaan / Asisten apoteker
Bagian Penjualan / Asisten Apoteker
2. Shift Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin merupakan salah satu apotek yang melayani resep selama 24 jam, oleh karena itu untuk menciptakan kedisiplinan kerja dan kerja sama yang baik antara karyawan dan karyawati perlu diadakan pembagian shift kerja. Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin membagi jam kerja kedalam 3 shift yaitu pagi, sore dan malam hari -
Shift pagi, pukul 08.00 s/d 15.00
-
Shift sore, pukul 15.00 s/d 21.00
-
Shift malam, pukul 21.00 s/d 08.00
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3.4
Gambaran Penataan Sediaan Farmasi dan Ruangan 1. Penataan Sediaan Farmasi Penataan sediaan farmasi yang terdapat di Apotek Kimia Farma Pelengkap No
6 RSU Zainal Abidin di tata rapi dalam beberapa lemari, di susun secara alphabet dengan menggunakan system FIFO (First In First Out) atau barang pertama masuk dikeluarkan terlebih dahulu untuk mencegah kadaluarsa. -
Sediaan tablet dan kapsul disimpan dalam rak tersendiri di ruang peracikan
-
Untuk obat-obat bebas disimpan di rak luar ruang peracikan
-
Injeksi, salep, sirop dan sediaan lainnya juga disimpan di rak tersendiri sesuai dengan jenis sediaan masing-masing obat
-
Golongan obat psikotropika dan narkotika disimpan dalam lemari khusus dan terkunci terpisah dari obat-obat lain
2. Penataan Ruang Bangunan Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin terdiri dari beberapa ruangan seperti ruang racik, ruang penyimpanan stock obat, ruang apoteker pengelola apotek, ruangan administrasi, satu kamar mandi dan satu mushalla. 3.5 Pelayanan Kesehatan 3.5.1 Pelayanan Obat-obatan dengan Resep Dokter Pelayanan resep dokter di Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin dilakukan secara tunai dan kredit. Untuk resep kredit dilakukan pada pasien
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
yang telah memiliki perjanjian pada pihak apotek seperti PLN, Telkom, Koran Harian Serambi Indonesia, Bazis, Askes dan Askeskin. Prosedur pelayanan resep tunai dan penyerahan obat dilakukan dengan cara : bila ada resep yang diterima, resep tersebut akan dilihat dan dipastikan ketersediaan obat yang tertulis pada resep tersebut lalu dihargai dan diberitahukan kepada pasien, bila pasien setuju resep tersebut akan diberi nomor dan dikerjakan diruang peracikan. Secara terperinci 5 prosedur pelayanan resep tunai di apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin adalah sebagai berikut : a. Penerimaan resesp •
Pemeriksaan keabsahan dan kelengkapan resep (tunai dan kredit) -
Nama, alamat, nomor SIP dan tanda tangan/paraf dokter penulis resep
-
Nama obat, dosis, jumlah dan aturan pemakaian
-
Nama pasien, umur, alamat dan nomor telepon
•
Penetapan harga
•
Pemberian nomor resep
b. Perjanjian dan pembayaran •
Pengambilan obat semua/sebagian
•
Ada/tidak penggantian obat atas persetujuan dokter/pasien
•
Pembayaran tunai/kredit
•
Penyerahan nomor resep
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
•
Pembuatan kuitansi dan salinan resep
c. Peracikan •
Penyiapan etiket/penandaan obat dan kemasan
•
Peracikan obat (hitung dosis, timbang, campur, kemas)
•
Penyiapan hasil akhir peracikan
d. Pemeriksaan Akhir •
Kesesuaian hasil peracikan dengan resep
•
Kesesuaian salinan resep dengan aslinya
•
Kebenaran kuitansi
e. Penyerahan obat dan pemberian informasi •
Nama obat, bentuk dan jenis sediaan, dosis, jumlah dan aturan pakai
•
Cara penyimpanan
•
Efek samping yang mungkin terjadi
3.5.2 Pelayanan Obat Bius / Narkotika Narkotika dan psikotropika merupakan obat-obatan yang dapat menimbulkan ketergantungan, oleh karena dalam peredarannya mendapat pengawasan dari pemerintah sehingga tidak disalahgunakan. Saat ini PT. Kimia Farma dipercayai dan diberi izin untuk memproduksi narkotikan dan psikotropika yang akan digunakan dalam pengobatan di Indonesia. Pendistribusian narkotika dan psikotropika dapat dilakukan oleh semua apotek, tentunya dengan menggunakan resep dokter. Untuk resep obat narkotika dan
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
psikotropika hanya dapat diambil sekali kecuali apabila ada anjuran dokter untuk mengulang pengambilan obat tersebut. Untuk resep yang mengandung narkotika, petugas apotek harus memeriksa bahwa alamat pasien tertera dengan jelas dan lengkap. Di apotek ini penandaan dengan garis merah pada resep yang mengandug narkotika tidak dilakukan segera setelah resep diterima tetapi pada saat merekap ulang resep ketika resep akan disusun dan disimpan. Resep yang mengandung narkotika dipisahkan dari resep-resep lain. 3.5.3 Pelayanan Alat Kesehatan Pendistribusian alat kesehatan seperti perban, kasa steril, plaster dan lainnya dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh bagian pelayanan sedangkan alat kesehatan yang diberikan dengan resep dokter seperti jarum suntik dan spuit, infuse set, abbocath dan lainnya dipersiapkan diruang peracikan. 3.5.4 Pelayanan Obat Wajib Apotek Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 347/MENKES/VII/1990. Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada pasien diapotek tanpa resep dokter. Dalam melayani pasien yang memerlukan obat ini apotek diwajibkan : - Memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obat kepada pasien - Membuat catatan pasien serta obat yang telah diserahkan - Memberi informasi mengenai dosis dan aturan pakai, kontradiksi dan efek samping dan lain-lain yang perlu diperhatikan oleh pasien
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3.5.5 Pelayanan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas Obat bebas dan bebas terbatas dapat dilayani tanpa menggunakan resep dokter. Obat bebas ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam, sedangkan obat bebas terbatas ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam. Obat bebas terbatas diletakkan dilemari dalam ruang peracikan sedangkan obat bebas ada yang diletakkan diruang pelayanan dan ada pula yang diletakkan diruang peracikan. 3.6 Rekanan Penyalur Obat Pengadaan sediaan farmasi di apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin dilakukan melalui apotek Bisnis Manager oleh beberapa Pedagang Besar Farmasi (PBF) antara lain : - PBF Kimia Farma - PBF Bina San Prima - PBF Anugrah Pharmindo Lestari - PBF Indofarma - PBF Rajawali - PBF Millenium Pharmacon Inti - PBF Pintoe Aceh - PBF Enceval - PBF Ladang Mitabu - PBF Kebayoran - PBF Dos Ni Roha
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Apotek Kimia Farma yang tersebar di wilayah Nanggroe Aceh Darusalam berjumlah 8 apotek yang semuanya berada dalam lingkup Unit Bisnis Aceh. Adapun kedelapan apotek tersebut terdapat di kota Langsa sebanyak 1 apotek, Lhokseumawe 2 apotek, Bireun 1 apotek dan Banda Aceh terdapat 4 apotek. Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh diresmikan pada tanggal 9 Februari 1994 berlokasi di jalan T. Nyak Arief no 108 dan berada dalam lingkungan RSU Zainal Abidin Banda Aceh . Saat ini apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin dikelola oleh seorang Manager Pelayanan sekaligus seorang apoteker pengelola apotek dan dibantu oleh beberapa karyawan yang terdiri dari Asisten Apoteker (AA) dan non AA. 4.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi Secara umum komoditi di Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin dapat berupa obat, bahan obat, alat kesehatan, obat tradisional dan kosmetik. Pembelian perbekalan farmasi didasarkan atas kebutuhan penjualan melalui resep dan penjualan bebas. Pembelian harus direncanakan dengan baik untuk mencegah terjadinya kekosongan ataupun penumpukan barang sehingga perputaran barang tidak mengalami hambatan.
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Semua pertimbangan untuk pembelian harus ditujukan kepada tercapainya pengendalian persediaan barang yaitu terpenuhinya permintaan konsumen dan tidak terjadi kelebihan persediaan. Pengadaan perbekalan farmasi khususnya perencanaan dilakukan oleh Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin, sedangkan pembelian dilakukan oleh bagian pembelian Unit Bisnis. Jumlah barang yang akan dibeli disusun berdasarkan pareto penjualan, jumlah barang yang habis atau jumlah stok yang tinggal sedikit. Barang yang akan dipesan dicatat dalam buku defecta. Pemesanan barang dilakukan dengan mengantar langsung Bon Permintaan Barang Apotek (BPBA) ke bagian pembelian Unit Bisnis atau melelui telepon bila terjadi pembelian mendesak. Pemesanan ini dilakukan setiap hari kerja. Pembelian dilakukan oleh bagian pengadaan Unit Bisnis menggunakan Surat Pemesanan (SP). Pelaksanaan pembelian dilakukan dengan cara menghubungi pemasok melalui salesman yang datang ke apotek dari masing-masing PBF. Pemasok barang-barang yang akan dibeli dipilih dengan mempertibangkan legalitas pemasok, kecepatan pelayanan/pengiriman barang, harga/potongan harga yang diberikan dan kondisi pembayaran yang ditawarkan. 4.3 Kelengkapan Produk Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan pasien, jika ada kekurangan maka apotek akan melakukan permintaan antar sesama apotek Kimia Farma di Banda Aceh.
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
4.4 Pengaturan Rancangan Pengaturan penyajian/pemajangan barang (store lay out) sangat penting dalam memaksimalkan
penjualan
dan
mempertahankan
profit
dengan
selalu
mempertimbangkan kenyamanan pelanggan. Hal ini penting adalah bagaimana mempresentasikan sebanyak mungkin barang kepada pelanggan. Pengaturan rancangan lay out di Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin sudah cukup baik, namun untuk produk OTC (over the counter) penantaannnya masih kurang baik, karena masih ada sebagian kecil produk OTC berada di tempat ethical counter Penyusunan barang pajangan di apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) 4.5 Pelayanan Pembeli adalah raja sehingga tidak boleh dikecewakan karena pelayanan yang kurang cepat, kurang ramah, kurang tepat dan sebagainya. Pelanggan harus puas sehingga mereka akan kembali ke apotek lain waktu, dan akan merekomendasikan apotek tersebut kepada teman atau keluarganya. Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin juga memberikan pelayanan khusus kepada konsumen yang tidak mendapatkan obat yang dibutuhkannya secara langsung. Untuk kondisi seperti ini maka petugas apotek dapat lansung menghubungi apotek Kimia Farma yang lain untuk mendapatkan obat tersebut secepatnya pada pasien. Pelayanan ini memberikan hasil yang baik
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
pelanggan akan tetap datang untuk membeli perbekalan farmasi di apotek ini, sehingga pendapatan akan meningkat dan image apotek yang mengutamakan kepuasan pelanggan akan tercipta.
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin berada dalam lingkungan RSU Zainal Abidin 2. Peran apoteker pengelola apotek (APA) di Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin telah terlaksana secara baik, baik dalam mengkoordinasi para karyawan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek maupun dalam memberikan informasi mengenai obat yang diperlukan oleh pasien sehingga pasien dapat menggunakan obat secara tepat, aman dan rasional 3. Sistem perbekalan farmasi disusun berdasarkan abjad dan bentuk sediaan, sedangkan pengeluaran menggunakan prinsip FIFO dan FEFO 5.2 Saran 1. Sebaiknya Apotek Kimia Farma Pelengkap No 6 RSU Zainal Abidin menyediakan ruang khusus untuk tempat konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja dan kursi serta lemari untuk menyimpan catatan medikasi pasien, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pasien. 2. Sebaiknya diruang tunggu disediakan papan pelayanan informasi yang berguna bagi konsumen untuk mengetahui informasi mengenai sediaan obat, cara penggunaan obat dan berita terbaru mengenai obat-obatan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi apotek
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA Anief, moh (2000). Ilmu Meracik Obat. Cetikan ketiga. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Depkes RI Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1980 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 Tentang Apotek. ISO (2007). Informasi Spesialite Obat Indonesia. Vol. 42. PT AKA. Jakarta MIMS (2007). Petunjuk Kosultasi. PT Info Master. Jakarta Tan Hoan Tjay dan rahara Kirana. (2002). Obat-Obat Penting. PT Elex Media Komputindo. Jakarta http://wapedia.mobi/id/kimiafarma http://www.kimiafarmaapotek.co.id http://www.kftd.biz http://www.kimiafarma.co.id
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) RESEP DAN SWAMEDIKASI
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep I R/
Erysanbe 500 No X ∫ 3 dd 1
R/
Paratusin No. X ∫ 3 dd 1
R/
Becom C No. X ∫ 1 dd 1
Pro : Rahmad (21 tahun) 1. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, maka dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami influenza, demam disertai batuk. 2.
Three Prime Question • Penjelasan dokter tentang obat : Erysanbe digunakan sebagai antibiotika, paratusin digunakan untuk mengobati influenza, demam dan batuk dan Becom C sebagai multivitamin untuk masa penyembuhan • Penjelasan dokter tentang cara pakai : • Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : -
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3. Spesialite Obat Pada Resep No. Nama Obat Komposisi
Produk lain
Gol
Khasiat
1.
Erysanbe® (Sanbe)
Erytromycin 500mg
K
Antibiotika
2.
Paratusin® (Prafa)
Paracetamol 50 mg, noskapin 10mg, gliseril guaiakolat 50mg, ctm 2mg, fenilpropanolamin 15mg
T
Flu dengan gejala demam, sakit kepala, pilek, bersin dan batuk
3.
Becom C® (Sanbe)
Vit B1 15mg, vit B2 25mg, vit B6 10mg, vit B12 5mcg, vit C 500mg, nicotinamide 100mg, ca pantothenate 20mg
T
Vitamin untuk masa pertumbuhan dan masa penyembuhan, defisiensi vit B komplek & vit C.
Enervon C® (Medifarma)
4. Pelayanan Informasi a. Erysanbe 1) Khasiat
:
Antibiotika
2) Bentuk sediaan
:
Kaplet salut selaput
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari 1 kaplet sesudah makan
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : • Obat diminum 3 kali sehari •
Jangan hentikan pemakaian obat sebelum habis meskipun sudah merasa sembuh
•
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
•
Simpan obat di tempat sejuk dan kering
•
Sebaiknya obat dikonsumsi setelah makan
b. Paratusin 1) Khasiat
:
Untuk pengobatan influenza yang disertai demam dan batuk
2) Bentuk sediaan
:
Tablet
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari 1 tablet
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Obat diminum 3 kali sehari
•
Obat digunakan setelah makan
•
Pemakaian dapat dihentikan jika sakit telah sembuh
•
Jika timbul rasa kantuk janganlah mengendarai kendaraan
•
Obat disimpan ditempat yang sejuk dan terlindung cahaya
c. Becom C 1) Khasiat
:
Multivitamin pada masa penyembuhan
2) Bentuk sediaan
:
Kaplet salut selaput
3) Cara Pemakaian
:
1 x sehari 1 kaplet
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Obat diminum 1 kali sehari
•
Obat digunakan setelah makan
•
Obat disimpan ditempat yang sejuk dan terlindung cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep II R/
Cendo Lyteers Eye drops fls I ∫ 3 dd gtt I
R/
Berry Vision No X ∫ 1 dd tab I
Pro : Marjuniati (20 tahun)
1. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, maka dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami iritasi dan kekeringan pada mata. 2.
Three Prime Question • Penjelasan dokter tentang obat : cendo lyteers digunakan sebagai pengganti air mata atau sebagai air mata buatan untuk mata yang kering dan berry vision sebagai vitamin untuk memelihara kesehatan mata • Penjelasan dokter tentang cara pakai : • Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : -
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3. Spesialite Obat Pada Resep No.
Nama Obat
Komposisi
1.
Cendo Lyteers® (Cendo)
Na-klorida 8,64mg, kalium klorida 1,32mg
2.
Berry Vision® (Sanbe Farma)
Ekstrak kering bilberry 80mg, retinol 1,600UI, vit E 40mg, beta karoten 5mg
Produk lain
Matovit® (Soho)
Gol
Khasiat
B
Melunakkan atau melincinkan atau sebagai pengganti air mata (air mata buatan) untuk mata yang kering
B
Vitamin untuk membantu memelihara kesehatan mata
4. Pelayanan Informasi •
Cendo Lyteers 1. Khasiat
:
Sebagai pengganti air mata untuk mata yang kering
2. Bentuk sediaan
:
Tetes mata
3. Cara Pemakaian
:
3 x sehari 1 tetes
4. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Cuci tangan dahulu sebelum menggunakan obat
•
Jangan digunakan bila warnanya telah berubah menjadi keruh
•
Hanya boleh digunakan selama 1 bulan setalah tutup botol dibuka
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
•
•
Simpan di tempat kering dan sejuk
•
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Berry Vision 1. Khasiat
: Vitamin untuk memelihara kesehatan mata
2. Bentuk sediaan
: Tablet
3. Cara Pemakaian
: 1 x sehari 1 tablet
4. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Obat diminum 1 kali sehari
•
Obat disimpan ditempat yang sejuk dan terlindung cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep III R/
Ambroxol fls I ∫ 3 dd C II
Pro : Kamariah (48 thn) 1. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita batuk berdahak dan disertai sesak nafas. 2.
Three Prime Question • Penjelasan dokter tentang obat : • Penjelasan dokter tenteng cara pakai : • Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : -
3. Spesialite Obat Pada Resep No. 1.
4.
Nama Obat Ambroxol® (Sanbe)
Komposisi
Produk lain Mucopect ® (Boehringer)
Ambroxol
Gol K
Khasiat Penyakit saluran nafas dengan secret berlebih, asma bronchial
Pelayanan Informasi a. Ambroxol 1) Khasiat
:
peyakit saluran nafas yang disertai sekret, asma bronkial
2) Bentuk sediaan
:
Sirup
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari 2 sendok makan
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kocok dahulu sebelum diminum
•
Hindari makan berminyak dan istirahat yang cukup
•
Minumlah obat secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter
•
Simpanlah obat sitempat yang sejuk dan kering
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep IV R/
Erytromisin syr I ∫ 3 dd cth ½ (habiskan)
R/
Comtusi syr I ∫ 3 dd cth ½
R/
Alco plus syr I ∫ 3 dd cth ¼ (1,25 cc)
Pro : Nur Afifah (2,5 thn)
1. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita batuk disertai flu 2.
Three Prime Question • Penjelasan dokter tentang obat : • Penjelasan dokter tentang cara pakai : • Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : -
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3. Spesialite Obat Pada Resep No.
Nama Obat
Komposisi
Produk lain
Gol
Khasiat
1.
Erytromisin® Erytromicin (Kimia farma) 200mg/5ml sirup
Erysanbe® (Sanbe)
K
Antibiotika
2.
Comtusi ® (Combiphar)
Tiap 5 ml sirup : Oksomemazin 1,65mg, gliseril guaikolat 33,3 mg
Toplexil® (Aventis)
K
Batuk produktif dan non produktif, batuk disebabkan oleh alergi
3.
Alco Plus® (Interbat)
Pseudoephedrine HCL 30 mg, brompheniramina maleat 2mg
K
Menghilanngkan bersin-bersin dan hidung tersumbat karena flu.
4. Pelayanan Informasi a. Erytromisin 1) Khasiat
:
Antibiotika
2) Bentuk sediaan
:
Sirup
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari ½ cth
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kocok dahulu sebelum diminum
•
Minumlah obat ini secara teratur sesuai dengan resep dokter
•
Jangan hentikan pemakaian obat sebelum habis walaupun telah merasa sembuh
•
Simpan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
b. Comtusi 1) Khasiat
:
Batuk produktif dan non produktif, batuk karena alergi
2) Bentuk sediaan
:
Sirup
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari ½ cth
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kocok dahulu sebelum diminum
•
Obat diminum secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter
•
Hindari makanan berminyak dan banyak istirahat
•
Obat disimpan di tempat yang sejuk dan kering
•
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
c. Alco Plus 1) Khasiat
:
Menghilangkan gejala bersin-bersin dan hidung tersumbat karena flu
2) Bentuk sediaan
:
Sirup
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari ¼ cth (1,25 cc)
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kocok dahulu sebelum diminum
•
Obat ini dapat menyebabkan kantuk
•
Obat disimpan di tempat yang sejuk dan kering
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Resep V R/
Kalmoxillin tab No. XII ∫ 3 dd tab 1
R/
Kaflam No. X ∫ 3 dd tab 1
R/
Danalgin tab No. X ∫ 3 dd tab 1
Pro : Linda
1. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, maka dapat disimpulkan bahwa pasien baru saja mencabut gigi (bedah gigi). 2.
Three Prime Question • Penjelasan dokter tentang obat : kalmoxilin digunakan sebagai antibiotic, kaflam untuk membantu mengurangi bengkak dan danalgin untuk menghilangkan nyeri • Penjelasan dokter tentang cara pakai : masing-masing obat diminum 3x sehari 1 tablet • Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : -
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
3. Spesialite Obat Pada Resep No.
Nama Obat
Komposisi
Produk lain
1.
Kalmoxillin®
Amoxicillin
Kimoxil®
(kalbe Farma)
500mg
(Kimia Farma)
Gol
Khasiat
K
Antibiotika
K
Anti Inflamasi
K
Meringankan rasa
Amoxan® (Sanbe) 2.
Kaflam®
Kalium
Cataflam ®
(Kalbe
diclofenac 50mg
(novartis)
Danalgin®
Metamphyron
Analsik®
(Kalbe
500mg, diazepam
(Sanbe)
Farma)
2mg
Farma) 3.
sakit sedang sampai berat mis sakit pasca operasi (analgetika)
4. Pelayanan Informasi a. Kalmoxillin 1) Khasiat
:
Antibiotika
2) Bentuk sediaan
:
Tablet
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari 1 tablet
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : • Minumlah obat ini secara teratur sesuai dengan resep dokter
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
• Jangan hentikan pemakaian obat sebelum habis walaupun telah merasa sembuh b. Kadang obat ini akan menyebabkan diare, rasa mual dan gatal-gatal, bila berkepanjangan segera konsultasi ke dokter c. Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya d. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
b. Kaflam 1) Khasiat
:
Sebagai anti inflamasi
2) Bentuk sediaan
:
Tablet
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari 1 tablet
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan :
c.
•
Obat harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter
•
Jika bengkak sudah hilang penggunaan obat dapat dihentikan
•
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
•
Obat disimpan di tempat sejuk dan terlindung cahaya
Danalgin
1) Khasiat
:
Sebagai analgetika
2) Bentuk sediaan
:
Tablet
3) Cara Pemakaian
:
3 x sehari 1 tablet
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
4) Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Obat harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter
•
Jika rasa sakit telah hilang penggunaan obat dapat dihentikan
•
Obat ini tidak dapat diulang tanpa resep dokter
•
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
•
Obat disimpan di tempat sejuk dan terlindung cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
B. SWAMEDIKASI Kasus I Seorang remaja putri mengeluhkan perih dalam rongga mulut dan pinggiran lidah. Berdasarkan keluhan tersebut diduga pasien terkena sariawan, maka obat yang diberikan adalah betadine gargle®
1.
Spesialite obat
Nama Obat
Komposisi
Produk lain
Betadine
Povidon Iodida
Forinfec Gargle®
Gargle®
1% larutan
(Lapi)
Gol T
Khasiat Antiseptika mulut
(Mahakam)
2.
Pelayanan Informasi 1. Kegunaan
: Infeksi rongga mulut, sariawan, bau mulut dan nafas tidak segar
d. Bentuk sediaan
: Larutan
e. Cara pemakaian
: kumur 30 detik, ulangi tiap 3-4jam
f. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Obat langsung dikumur, jangan ditelan
•
Simpan ditempat yang sejuk, kering dan terlindung dari cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus II Seorang Bapak mengalami batuk berdahak. Berdasarkan keluhan tersebut maka obat yang dianjurkan adalah Bisolvon Elixir® sirup. 1. Spesialite obat Nama Obat Bisolvon® (Boehringer)
Komposisi Tiap 5ml elixir : BromheksinaHCL 4mg
Produk lain Mucohexin® (Sanbe farma)
Gol T
Khasiat Meredeakan batuk berdahak
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Meredakan batuk berdahak
b. Bentuk sediaan
: Sirup
c. Cara pemakaian
: 3 kali sehari 1 sendok makan
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Obat diminum sesudah makan
•
Bila setelah 3 hari gejala batuk tidak berkurang, segera hubungi dokter
•
Perbanyak minum air hangat
•
Simpan obat ditempat sejuk, terlindung dari cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus III Seorang pemuda mengeluhkan nyeri, bengkak dan memar pada betisnya ketika bermain bola. Berdasarkan keluhan tersebut, obat yang dianjurkan adalah Thrombophob® gel 1. Spesialite obat Nama Obat
Komposisi
Produk lain
Gol
Khasiat
T
Mengobati flebitis, memar dan bengkak atau cedera karena olah raga
Thrombophob® Tiap 100g gel : Heparin Sodium (Tunggal 20.000 UI Idaman)
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Mencegah
pembekuan
darah,
menurunkan
ketegangan oto-otot pembuluh darah, menyembuhkan bengkak dan meredakan rasa nyeri b. Bentuk sediaan
: Gel
c. Cara pemakaian
: 2 kali sehari, dioleskan tipis pada kulit (setiap 12 jam)
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kulit sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu, sebelum obat dioleskan
•
Obat ini tidak boleh digunakan dengan cara menggosok atau memijat
•
Jika memar bertambah parah segera hubungi dokter
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus IV Seorang remaja putri datang ke apotek dengan keluhan gatal-gatal pada selasela jari kaki. Berdasarkan keluhan tersebut maka obat yang dianjurkan Canesten® 1. Spesialite obat Nama Obat Canesten ® (Bayer)
Komposisi Klotrimazole 1%
Produk lain Fungiderm® (Konimex)
Gol T
Khasiat Pengobatan topical dari candidiasis
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Dermatomikosis yang disebabkan oleh jamur
b. Bentuk sediaan
: Krem
c. Cara pemakaian
: Oleskan tipis pada daerah kulit yang sakit, 2-3 kali sehari
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Sebaiknya kulit dibersihkan terlebih dahulu sebelum obat dioleskan
•
Hindari kontak dengan mata
•
Bila dalam waktu 3 hari tidak membaik segera hubungi dokter
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus V Seorang ibu mengeluhkan anaknya yang sedang mengalami demam dan sakit kepala. Berdasarkan keluhan tersebut maka obat yang diberikan Panadol® sirup 1. Spesialite obat Nama Obat Panadol® (Sterling)
Komposisi
Produk lain
Tiap 5ml sirup : Paracetamol 160mg
Sanmol® (Sanbe Farma)
Gol B
Khasiat Analgetik, antipiretik
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Untuk meringankan rasa sakit dan menurunkan demam
b. Bentuk sediaan
: sirup
c. Cara pemakaian
: 3 x sehari 1 sendok teh
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kocok terlebih dahulu
•
Obat diminum setelah makan
•
Jika sakit sudah hilang penggunaan obat dapat dihentikan
•
Bila sakit tidak membaik dan semakin parah segera periksakan ke dokter
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus VI Seorang Bapak datang ke apotek, yang ingin membeli vitamin untuk pertumbuhan anaknya yang berumur 6 tahun, maka obat yang diberikan adalah Scott’s Emulsion® 1. Spesialite obat Nama Obat Scott’s Emulsion® (Glaxo)
Komposisi
Produk lain
Tiap 15 ml : minyak ikan 2,94g, cahypophosphite 144mg, na-hypophosphite 72mg
Gol
Khasiat
B
Vitamin masa pertumbuhan pada anak, membantu membentuk ketahanan tubuh, mencegah kekurangan vit A&D
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Vitamin untuk masa pertumbuhan anak, ketahanan tubuh dan mencegah kekurangan vit A & D
b. Bentuk sediaan
: Emulsi
c. Cara pemakaian
: 1 x sehari 1 sendok teh
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kocok obat terlebih dahulu sebelum di minum
•
Biasakan anak dengan pola hidup sehat (makan dan istirahat teratur)
•
Simpan obat di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus VII Seorang remaja pria datang ke apotek dengan keluhan mata merah, terasa gatal dan perih setelah mengendarai sepeda motor. Berdasarkan keluhan tersebut maka obat yang diberikan adalah INSTO® 1. Spesialite obat Nama Obat Insto® (Sterling)
Komposisi
Produk lain
Tetrahydrozolin HCL 0,05% Benzalkonium 0,01%
Gol
Khasiat
B
Mengatasi kemerahan dan rasa perih di mata yang disebabkan oleh iritasi ringan karena debu, asap, angin dan setelah berenang
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Mengatasi kemerahan dan rasa perih di mata yang disebabkan oleh iritasi ringan karena debu, asap, angin dan setelah berenang
b. Bentuk sediaan
: Tetes mata
c. Cara pemakaian
: 3 x sehari 2 tetes pada mata yang sakit
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Jangan digunakan bila larutan berubah warna
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
•
Untuk mencegah kontaminasi, jagalah agar ujung botol tidak kena dengan tangan, atau benda-benda lain. Tutup kembali botol dengan rapat setelah digunakan
•
Jangan dipergunakan lebih dari 30 hari setelah tutup botol di buka
•
Simpan di tempat sejuk dan jauhkan dari jangkauan anak-anak
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus VIII Seorang Ibu datang ke apotek dengan keluhan flu, bersin-bersin dan demam, berdasarkan keluhan tersebut maka obat yang diberikan Neozep Forte® 1. Spesialite obat Nama Obat
Komposisi
Neozep Forte ® (Medifarma)
Fenilpropilamina HCL 15mg, klorfeniramina maleat 2mg, asetaminofen 250mg, salisilamid 150mg
Produk lain
Gol
Khasiat
T
Meringankan gejala flu seperti demam,sakit kepala hidung tersumbat dan bersin-bersin
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat danbersin-bersin
b. Bentuk sediaan
: Tablet
c. Cara pemakaian
: 3 x serhari 1 tablet
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Obat ini dapat menyebabkan kantuk
•
Diminum setelah makan
•
Hentikan penggunaan obat bila sakit telah sembuh
•
Jika gejala flu tidak berkurang segera hubungi dokter
•
Simpan di tempat sejuk, kering dan terlindung dari cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus IX Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan terdapat noda-noda hitam di wajahnya yang sukar hilang, maka diberikan Melanox® 1. Spesialite obat Nama Obat Melanox ® (SDM Lab)
Komposisi Hidroquinon
Produk lain
Gol
Mediquin® (SDM Lab)
B
Khasiat Hiperpigmentasi kulit
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: Pengobatan hiperpigmentasi
b. Bentuk sediaan
: Krim
c. Cara pemakaian
: Dioleskan pada kulit 1 x sehari pada malam hari
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Bila timbul bercak-bercak merah, hentikan pemakaian dan hubungi dokter
•
Hindari kontak dengan mata
•
Simpan pada tempat sejuk, kering dan terlindung dari cahaya
•
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
•
Hanya untuk pemakaian luar
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Kasus X Seorang remaja putra datang dengan keluhan mata merasa lelah jika menggunakan computer terlalu lama. Berdasarkan keluhan tersebut maka obat yang diberikan adalah Berry Vision® 1. Spesialite obat Nama Obat Berry Vision® (Boehringeringelheim)
Komposisi
Produk lain
Ekstrak kering Matovit® (Soho) bilberry 80mg, retinol 1.600 UI, Vit E 40mg, beta karoten 5mg
Gol B
Khasiat Vitamin untuk memelihara kesehatan mata, membantu menghilangkan kelelahan mata
2. Pelayanan Informasi a. Kegunaan
: vitamin
untuk
memelihara
kesehatan
mata,
membantu menghilangkan kelelahan mata b. Bentuk sediaan
: tablet
c. Cara pemakaian
: 1 x sehari 1 tablet
d. Hal-hal yang perlu diinformasikan : •
Kurangi penggunaan computer dalam waktu yang lama
•
Pastikan penerangan yang cukup jika menggunakan computer atau pada saat membaca
•
Simpan obat ditempat yang sejuk, kering dan terhindar dari cahaya
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008
Noris Harfina: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma No. 6 RSU Zainal Abidin Banda Aceh, 2008. USU e-Repository © 2008