LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 90 KISARAN
Erviani Hadi, S.Farm 063202104
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 90 KISARAN
Disusun Oleh, Erviani Hadi, S. Farm 063202104
Disetujui Oleh,
Alan Zico, S.Si., Apt. Manajer Apotek Pelayanan Kimia Farma No. 90 Kisaran
Disahkan Oleh, Dekan Fakultas Farmasi USU Medan
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP. 131 283 716
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan shalawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW, atas segala rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Latihan Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma 90 Kisaran dan penyusunan laporan ini. Latihan Kerja Profesi ini merupakan salah satu program pendidikan di tingkat Apoteker Fakultas Farmasi USU Medan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi. Terlaksananya Latihan Kerja Profesi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Hendra Farma Johar,M.Si, Apt. sebagai Manager Bisnis P.T. Kimia Farma Apotek Medan, Bapak Alan Zico, S.Si., Apt. selaku Apoteker Pengelola Apotek Kimia Farma 90 Kisaran dan Seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan Latihan Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma 90 Kisaran. 2. Bapak Prof. Dr.Sumadio Hadisahputra, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik Bapak Ibu serta harapan kami semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Kisaran, Januari 2008
Penulis
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI Halaman JUDUL ............................................................................................................. . i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi BAB I
KIMIA FARMA............................................................................. 1 1.1 Sejarah Kimia Farma.................................................................1 1.2 Visi dan Misi ............................................................................ 1 1.3 Bisnis Kimia Farma.................................................................. 2 1.4 PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan.................... 3 1.5 Tinjuan Apotek Kimia Farma No. 90 Kisaran ......................... 4 1.6 Pengadaan Perbekalan Farmasi.................................................4 1.7 Penyimpanan ............................................................................ 6 1.8 Penjualan .................................................................................. 6
II
MANAJEMEN RITEL ....................................................................7 2.1 Mengelola Barang dengan Cerdik.............................................7 2.2 Pembelian Tepat Persediaan Hemat..........................................7 2.3 Komunikasi Pemasaran ............................................................8 2.4 Pertarungan di dalam Toko .......................................................9
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
2.5 Hadir Untuk Melayani.............................................................10 2.6 SDM Sebagai Senjata Utama ..................................................11 2.7 Menunjukkan Siapa Anda Lewat Lokasi ...............................11 2.8 Survei Peta pasar (Map Market) .............................................13 III
KASUS RESEP DAN SWAMEDIKASI.......................................15 3.1 Kasus Resep ............................................................................15 3.2 Kasus Swamedikasi.................................................................31
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................37 4.1 Hasil ........................................................................................37 4.2 Pembahasan .............................................................................38 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................40 5.1 Kesimpulan .............................................................................40 5.2 Saran........................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................41
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.5.1 Aspek-Aspek Pelayanan yang Dievaluasi oleh Pelanggan Ritel .....
9
Tabel 3.1.1 Spesialite Obat untuk pasien Safira dari Dr. Mhd. Ikram Y, Sp.OG ............................................................... 16 Tabel 3.1.2 Spesialite Obat untuk pasien Husnul dari Drg. H. Habinsaran Nasution. .......................................................... 19 Tabel 3.1.3 Spesialite Obat untuk pasien Uli Hutagaol dari Dr. Indra. N. Nasution...................................................................... 22 Tabel 3.1.4 Spesialite Obat untuk pasien H. M. Syahrin dari Dr. Wakidi …………………………….......................................... 25 Tabel 3.1.5 Spesialite Obat untuk pasien Andy Surya dari Dr. Idwar Dalil, SpDD................................................................... 29 Tabel 3.2.1 Spesialite Obat Dari Kasus Jamur pada Kulit................................. 31 Tabel 3.2.2 Spesialite Obat Dari Kasus Biang Keringat.................................... 31 Tabel 3.2.3 Spesialite Obat Dari Kasus Kulit Kaki Pecah-Pecah ...................... 32 Tabel 3.2.4 Spesialite Obat Dari Kasus Batuk Berdahak................................... 33 Tabel 3.2.5 Spesialite Obat Dari Kasus Sariawan.............................................. 33 Tabel 3.2.6 Spesialite Obat Dari Kasus Rambut Berkutu.................................. 34 Tabel 3.2.7 Spesialite Obat Dari Kasus badan pegal-pegal, otot kaku, nyeri pada lengan dan kaki sehabis berolahraga............................ 34 Tabel 3.2.8 Spesialite Obat Dari Kasus Cacingan ............................................. 35 Tabel 3.2.9 Spesialite Obat Dari Kasus Demam................................................. 35 Tabel 3.2.10 Spesialite Obat Dari Kasus Memperlancar Produksi ASI ............. 36 Tabel 4.1.1 Perhitugan Persentase Jumlah Resep yang Masuk ke Apotek Kimia Farma 90 dari Rumah Sakit Swasta, Klinik dan PraktekPraktek Dokter yang Ada di Kisaran..................................................37
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB I KIMIA FARMA 1.1 Sejarah Kimia Farma Kimia Farma merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917., ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co., perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur, didirikan. Sejalan dengan kebijakan nassionalisasi eks perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhineka Kimia Farma. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas, menjadi Kimia Farma (Persero). Sejak tanggal 4 Juli 2001 Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan ursa Efek Surabaya. Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan nama yang identik dengan mutu, hari ini Kimia Farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan umum di Indonesia yang kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat. 1.2 Visi dan Misi Visi -
Menjadi perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang berdaya saing global.
Misi -
Menyediakan produk dan jasa pelayanan kesehatan yang ungul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan.
-
Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang baik.
-
Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya manusia untuk guna pengembangan perusahaan serta dapat berperan aktif dalam pengembangan industri farmasi nasional.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
1.3 Bisnis Kimia Farma Sebagai perusahaan publik sekaligus BUMN, Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkann Undang-Undang No.19/2003 tentang BUMN. PT. Kimia Farma Tbk. Merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi bergerak dari hulu ke hilir, yaitu: industri, marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Dengan dukungan kuat Riset dan Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina, dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri, dimana kelimanya telah mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat ISO 9001, ISO 9002 dan Iso 14001 dari institusi luar negeri. (Llyod’s, SGS, TUV) Hasil produksi yang dibuat oleh pabrik Kimia Farma perusahaan baik produk obat-obat kimia, formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 (enam) lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi, dan bahan baku. Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh indonesia serta diekspor ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dengan perseroan. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma bekomitmen untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai dengan misi perusahaan. Anak perusahaan PT. Kimia Farma adalah: 1. PT. Kimia Farma trading and Distribution. Dibentuk pada tanggal 4 Januari 2003. Jalur usaha adalah Distribusi Obat dan Alat Kesehatan. PT. Kimia Farma Trading & Dsitribution, yang memiliki 40 cabang yang mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang diproduksi sendiri maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga dengan berpegang pada prinsip
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
untuk
memenuhi
kepuasan
dan
kebutuhan
pelanggannya.
Dalam
operasionalnya didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar dan perlatan yang efisien serta armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh Indonesia. 2. PT. Kimia Farma Apotek. Dibentuk tanggal 4 Januari 2003 dengan jalur Usaha Farmasi. PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola Apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk. PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 340 Apotek yang tersebar di seluruh tanah air, yang memimpin pasar dibidang perapotekan dengan penguasaan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia. Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik. Penmabahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan. 1.4 PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan PT. Kimia Farma Apotek, adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk. Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Farma dipimpin oleh
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik (www.kimiafarma.co.id) PT. Kimia Farma Apotek Medan dipimpin oleh Drs. Hendra Farma Johar, M. Si., Apt. Apotek Kimia Farma Medan memiliki 23 store yang tersebar diseluruh sumatera yaitu: Kimia Farma Pel. 2 R.S. Inalum, Kimia Farma Pel. 14 R.S. Pirngadi, Kimia Farma 27 Palang merah, Kimia Farma 28 Belawan, Kimia Farma 29 Pematang Siantar , Kimia Farma 30 Tebing Tinggi, Kimia Farma 39 Sei Sikambing, Kimia Farma 41 Kaban Jahe, Kimia Farma Pel. 41 R. S. Tebing Tinggi, Kimia Farma Pel. 54 R.S. Rantau Prapat, Kimia Farma 84 Tanjung Balai, Kimia Farma 85 P. Siantar, Kimia Farma 90 Kisaran, Kimia Farma 106 Aksara, Kimia Farma 107 Gatot Subroto 72 C, Kimia Farma 160 Setia Budi, Kimia Farma 162 Pematang Siantar, Kimia Farma 255 Sisingamangaraja Medan, Kimia Farma 312 Rantau Prapat, Kimia Farma 313 Padang Sidempuan, Kimia Farma 314 Binjai, Kimia Farma Basri, dan Kimia Farma Namso 1.5 Tinjauan Apotek Kimia Farma No. 90 Kisaran Apotek Kimia Farma N0. 90 Kisaran terletak di jalan Imam Bonjol-Kisaran, terletak di pusat kota dan dekat dengan pemukiman penduduk. Disekitar apotek Kimia Farma 90 Kisaran terdapat tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti praktek dokter, klinik, dan rumah sakit. Apotek Kimia Farma no. 90 Kisaran dalam pengelolaannya dipimpin oleh seorang apoteker yaitu Alan Zico, S.Si., Apt. Apoteker sebagai pimpinan apotek dibantu oleh beberapa bagian yang kedudukannya dibawah apoteker pengelola apotek. 1.6 Pengadaan Perbekalan Farmasi 1.6.1 Pembuatan Buku Defekta Barang Pembuatan buku defekta barang dilakukan sebagai berikut: 1. Setiap Hari petugas memeriksa barang yang kosong atau hampir habis. 2. Pencatatan dalam buku defekta meliputi nama barang, dosis, satuan, dan jumlah yang dibutuhkan 3. Menyerahkan buku defekta ke petugas pembelian.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
1.6.2 Perencanaan Pembelian Perencanaan pembelian dilakukan seminggu dua kali, kecuali barang-barang yang dibeli secara mendesak karena adanya permintaan pasien. Perencanaan pembelian dilakukan sebagai berikut: 1. Petugas pengadaan menerima informasi mengenai kebutuhan perbekalan farmasi melalui defekta barang. 2. Petugas menetapkan jumlah barang yang akan dibeli berdasarkan defekta dengan memperhatikan jumlah kebetuhan per bulan. 1.6.3 Prosedur Pembelian Prosedur pembelian di apotek Kimia Farma No. 90 Kisaran dilakukan sebagai berikut: 1. Petugas membuat defekta mengenai kebutuhan perbekalan farmasi dan menyerahkannya ke bagian pengadaan di apotek Kimia Farma No. 90 Kisaran. 2. Bagian pengadaan Kimia Farma No. 90 Kisaran merekapitulasi defekta dan membuatnya dalam bentuk Bon Permintaan Barang Apotek (BPBA)dan menggabungkannya dengan BPBA apotek Kimia Farma 84 Tanjung Balai kemudian dikirim kepada bagian Pengadaan di Bisnis Manager (BM) Palang Merah. 3. Bagian pengadaan di BM Palang Merah mengirim Surat Pemesanan (SP) kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF). 4. PBF mengirim barang dan faktur kepada masing-masing Apotek Kimia Farma. 5. Kemudian barang diterima dan dicocokkan oleh petugas Kimia Farma. 1.6.4 Prosedur Penerimaan Barang Penerimaan barang di apotek Kimia Farma No. 90 Kisaran dilakukan sebgai berikut: 1. Petugas menerima barang dari pemasok disertai dengan Surat Pengantar Barang/Faktur (SPB/F).
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
2. Petugas memeriksa kesesuaian permintaan barang yang ada di SP dan SPB/F, memeriksa fisik barang dan juga tanggal kadaluarsa barang. 3. Petugas menandatangani dan membubuhkan stempel Kimia Farma No. 90 Kisaran pada faktur asli. Faktur asli diserahkan kepada pemasok dan foto copy faktur sebagai pertinggal. 4. Petugas memberikan nomor urut barang. 5. Petugas mencatat barang masuk pada kartu stok masing-masing barang. 1.7 Penyimpanan Penyimpanan dapat dilakukan di etalase atau ruang peracikan. Penyimpanan perbekalan farmasi di apotek Kimia Farma No.90 Kisaran dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan efek farmokologinya yang disusun menurut abjad dengan menggunakan prinsip FIFO (first in first out), yaitu obat yang lebih awal masuk dikeluarkan lebih dahulu. Untuk obat generik penyimpanannya disusun berdasarkan abjad. Untuk obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus. Obat-obat yang penyimpanannya harus dibawah suhu kamar, disimpan dalam lemari pendingin. 1.8 Penjualan Penjualan/pelayanan di apotek Kimia Farma No. 90 Kisaran meliputi penjualan obat bebas, resep tunai, resep kredit. Tugas bagian penjualan/pelayanan meliputi menjaga persediaan barang, melayani konsumen,dan memberikan informasi kepada konsumen.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II MANAJEMEN RITEL 2.1 Mengelola Barang dengan Cerdik Pengelolaan barang yang cerdik meliputi : 1.Perencanaan pembelian barang yang baik Perencanaan barang yang baik dapat memberi keakuratan menentukan apa yang sebaiknya dibeli, bagaimana menyimpannya, kapan barang datang, kapan membeli lagi atau bagaimana memajangnya. 2. Kebijakan pembelian Agar barang yang dibeli toko tepat, bagian pembelian membutuhkan kebijakan pembelian untuk menjelaskan apa yang boleh dan yang tidak boleh dibeli. Dengan kebijakan yang baik bagian pembelian dapat membuat sasaran atau tujuan pembelian yang baik dan tepat. Faktor-faktor dibawah ini dapat membantu pengambilan keputuan bagian pembelian yaitu faktor demografis, citra atau image toko, tingkat mutu barang, kebijakan harga, pendekatan pemasaran, derajat pelayanan pada pelanggan, marjin laba yang diharapkan. 3. Jangan abaikan informasi masa lalu Bicara tentang perencanaan, tentu menyangkut sesuatu di masa datang. Nanun, sebuah perjalanan menuju suatu tempat di masa datang, dipengaruhi jejak langkah sebelumnya. Karena itu perhatikan data-data, terutama kuantitatif selama perjalanan toko (beberapa bulan hingga satu tahun kebelakang). Yang diamati meliputi data penjualan, barang yang dikembalikan, harga diskon, dan rata-rata persediaan anda. 4. Analisis kualitatif Beberapa aspek kualitatif berikut dapat dikaitkan dengan perencanaan pengelolaan barang yaitu siapa target pasar, bagian (department) toko, tren barang dagangan, analisis pemasok utama, tinjau ulang komunikasi pemasaran, penampilan toko.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
2.2 Pembelian Tepat Persediaan Hemat Pembelian barang dan pengelolaan persediaan merupakan dua aspek yang akan memberikan nilai bagaimana kita mengelola barang dagangan. 1. Analisis pemasok Pemasok merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dan memegang peranan kunci dalam meraih kesuksesan setiap jenis bisnis. Pengelolaan pemasok yang baik akan bermuara kepada barang yang sesuai kualitas dan harganya, penyerahan tepat waktu, dan kontinuitas. Ketiga faktor tersebut merupakan faktor mutlak bagi lancarnya sebuah usaha. 2. Penyesuaian persediaan Proyeksi untuk pembelian maupun penjualan, ada kalanya perlu penyesuaian. Dengan mempersiapkan mekanisme untuk penyesuaian, bagian pembelian dapat beroperasi lebih efisien. 2.3 Komunikasi Pemasaran Komunikasi tidak hanya membuat pelanggan tertarik ingin membeli. Komunikasi pemasaran juga bisa menciptakan citra tertentu yang disesuaikan dengan target pasar. 1. Elemen komunikasi pemasaran Esensi
komunikasi
pemasaran
adalah
bagaimana
agar
anda
dapat
menyampaikan apa yang ditawarkan kepada konsumen, dan konsumen menerima dengan baik. Ada beberapa elemen penting dalam komunikasi pemasaran yaitu periklanan, promosi penjualan, penjualan tatap muka, kehumasan, dan pemasaran langsung. Kelima elemen ini disebut bauran komunikasi pemasaran. Dinamika persaingan adalah salah satu aspek yang memacu peritel menggunakan komunikasi pemasaran terintegrasi. Gejala ini dapat dilihat di media cetak, terutama media cetak harian, dimana para peritel berlomba-lomba memasang iklan. 2. Tujuan komunikasi pemasaran
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Tujuan komunikasi adalah berusaha memberi pengaruh dalam proses pengambilan keputusan pelanggan. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan yang kerap terjadi pada pelanggan ritel yaitu : Kesadaran dan pengetahuan tentang toko
Sikap menyenangi
Mengunjungi toko
Mengunjungi ulang
Setiap tahap dalam proses diatas membutuhkan alat komunikasi berbeda-beda, agar sesuai dengan sasaran. Dari tujuan umum di atas, bisa dilihat tujuan komunikasi pemasaran selanjutnya, yaitu untuk penetapan posisi
dan untuk meningkatkan
penjualan. a. Penentuan posisi Penentuan posisi adalah kesan umum yang diciptakan dibenak pelanggan terhadap toko, sehingga kelihatan berbeda. Tujuan ini adalah bersifat jangka panjang. Biasanya dikaitkan dengan jenis barang atau manfaat yang diperoleh pelanggan dari toko anda. Beberapa sasaran umum yang ingin dicapai peritel dalam menetapkan penentuan posisi adalah kategori barang, harga/mutu, gaya hidup atau aktivitas. b. Peningkatan penjualan Dalam jangka pendek, biasanya menetapkan tujuan untuk peningkatan penjualan (banyak digunakan dalam kegiatan promosi penjualan). 2.4 Pertarungan di dalam Toko Cara mengatur lay out toko dan tampilan penting untuk memenangkan persaingan. 1. Berani tampil beda Anda tidak perlu takut merancang sekreatif mungkin penampilan toko anda. Mulai dari warna cerah dan hangat, lembut. Rancangan penampilan toko harus merujuk pada visi anda terhadap toko anda. Apakah sudah sesuai dengan target pelanggan atau tidak. 2. Tata letak yang strategis
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Dalam merancang tata letak, harus dipertimbangkangkan seluruh aspek terkait secara terintegasi. Apakah sudah sesuai dengan target pasar anda. Bagaimana kesesuaian toko dengan barang yang dijajakan. Apakah barang yang ada, arus keluar masuk barang, pelaksanaan kebersihan, klasifikasi barang, semuanya sudah saling mendukung. Beberapa hal berikut penting untuk dicermati yaitu pengaturan toko, klasifikasi barang dagangan, alokasi tempat departemen, analisis kuantitatif penggunaan ruangan, denah sebagai model, penonjolan barang laris manis, tata cahaya.
2.5 Hadir Untuk Melayani Pelayanan tersebut meliputi kecepatan melayani, kenyamanan yang diberikan, kemudahan lokasi, harga wajar dan bersaing, sampai pengetahuan pramuniaga, yang secara sederhana dapat dirumuskan sebagai memberikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan dalam berbelanja. Pelayanan menjadi sangat penting karena konsumen sekarang makin kritis, lebih terpelajar, lebih mempertimbangkan harga, cepat habis kesabarannya, dan tidak mdah memaafkan. Hal ini dipicu perubahan aspek demografis pelanggan (misal perubahan struktur umur masyarakat, semakin banyak orang yang mengharap kesenangan dalam berbelanja) dan semakin tingginya persaingan pasar. 1. Memegang komitmen Sudah banyak pelayanan yang mengungkapkan terdapatnya kaitan erat antara profitabilitas dan pelayanan toko yang memuaskan. Mulai dari pengunjung datang, hingga saat melakukan pembayaran. Banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan. Banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan. Michael Levy dan Barton A Weitz, menyimpulkan riset mereka dalam tabel berikut. Tabel aspek-aspek pelayanan yang dievaluasi oleh pelanggan ritel
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Yang tangibles (kasat mata) - Penampilan toko - Merchandise display - Penampilan karyawan toko Pemahaman terhadap pelanggan - Memberikan perhatian - Mengenal langganan Keamanan - Perasaan aman diareal parkir - Terjaganya kerahasiaan transaksi Kredibilitas - Reputasi menjalankan komitmen - Dipercaya karyawan - Garansi yang diberikan - Kebijakan pengembalian barang Informasi yang diberikan kepada pelanggan - Menjelaskan pelayanan biaya - Jaminan menyelesaikan masalah
Perilaku sopan - Karyawan yang bersahabat - Penuh penghargaan - Menunjukkan sikap perhatian Akses - Kemudahan dalam bertransaksi - Waktu buka toko yang sesuai - Keberadaan manajer untuk menyelesaikan masalah Kecakapan - Pengetahuan dan keterampilan karyawan - Terjawabnya setiap pertanyaan pelanggan Cara menanggapi - Memenuhi panggilan pelanggan - Memberikan pelayanan tepat waktu Dapat diandalkan - Keakuratan bon pembelian - Melayani dengan cepat - Keakuratan transaksi penjualan
2.6 SDM Sebagai Senjata Utama Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset termahal perusahaan. Aspek persediaan, pembelian barang merchandising, dan penjualan merupakan hal esensial dalam bisnis ritel. Namun, darimana munculnya metode persediaan yang akurat, bagaimana negosiasi dengan pemasok untuk membeli barang, peningkatan penjualan, keterampilan mempertahankan pelanggan, kalau bukan dari SDM yang tangguh. 2.7 Menunjukkan Siapa Anda Lewat Lokasi Pilihan lokasi merupakan hal penting bagi peritel. Hal pertama yang harus dperhatikan dalam memilih lokasi adalah siapa sesungguhnya diri kita. Ada beberapa tahapan yang dilakukan sebelum memutuskan lokasi yang tepat, mulai pemilihan pasar, analisis area, dan analisis tempat. a. Pemilihan pasar
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Bisnis yang baik dimulai dengan menganalisis sisi pelanggan terlebih dahulu. Sebelum menentukan satu yang terbaik, pilihlah beberapa area pasar potensial anda. Ada beberapa aspek penting dalam pemilihan pasar antara lain: • Tingkat perekonomian masyarakat Perhatikan sepintas tingkat perekonomian masyarakat area tersebut. Amati mobil-mobil yang digunakan, di mana akan anaknya sekolah, toko-toko yang suda ada dan apa saja yang biasanya dibeli. • Tingkat persaingan Hitunglah berapa banyak yang menawarkan produk/jasa seperti yang akan kita lakukan. • Ukuran populasi dan karakteristiknya Tidak mudah mendapat angka pasti jumlah populasi satu lokasi tertentu. Tapi, kita dapat mendekatinya dengan beberapa cara. Missal, mencari tahu dikelurahan setempat melalui kartu keluarganya. Untuk mengetahui karakternya bisa diraba dengan pertanyaan antara lain: apakah lokasi itu lebih banyak keluarga muda, yakni keluarga yang memiliki anak 1-2 dengan umur sekitar 6 tahunan. Ataukah lebih banyak keluarga tua, dengan anak-anak 3-4 dan semuanya sudah SMA atau kuliah (tingkat pendidikan anak). Bisa juga diamati, apakah kepala keluarganya lebih banyak bekerja diperusahaan swasta atau pegawai negeri. Semua ini bermanfaat dalam penentuan barang yang dijual, penetapan harga, cara promosi dan lain-lain. • Industri/bisnis dilngkungan sekitar Kadang
kita
dapat
mengukur
perekonomian
disekitar
dengan
memperhatikan perusahaan/pabrik/bisnis yang ada. Apakah perusahaan manufaktur, percetakan, dokumentasi, jasa transportasi, jasa pendidikan (kursus/lembaga pendidikan) dan lain-lain. • Peraturan yang berlaku Dengan diberlakukannya UU Otonomi daerah tahun 2001, banyak sekali perubahan menyangkut ketentuan dalam perdagangan umum. Jangan Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
abaikan aturan-aturan terkait dengan ritel, karena kemungkinan berbeda antar daerah. Misal, peraturan tentang perpajakan, lisensi dan lain-lain b. Analisis area Bandingkan lokasi-lokasi yang lebih kecil luasannya dalam area yang sudah dipilih. Tahapan ini merupakan pematangan dari langkah sebelumnya. Kita bisa membagi area perdagangan menjadi dua daerah utama yaitu: • Area primer Meliputi sebagian besar pelanggan dalam area yang dipilih dan merupakan orang-orang dengan tingkat pembelian potensial tertinggi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah orang yang paling mudah mencapai toko kita. •
Area sekunder Lihatlah mereka yang akan menjadi pelanggan potensial yang berada diluar primary trading area. Biasanya jarak dan waktu tempuh ke lokasi kita jauh lebih tinggi dibanding area primer. Analisis karakter populasi yang telah dilakukan saat menganalisis pasar, pada analisis area ini dilakukan lebih detail lagi. Jenis kelamin, tren petumbuhan, pendidikan, umur dan banyaknya anggota keluarga sangat penting diperhatikan. Untuk dapat lebih rinci dengan potensi penjualan yang akan diprediksi, anda harus menghitung hasil penjualan potensial yang bisa didekati menggunakan asumsi-asumsi. Dengan demikian, mau tidak mau kita membutuhkan data jumlah keluarga, besar pengeluaran rumah tangga untuk produk tertentu, dan pangsa pasar anda dimana sesuatu yang relatif sulit diperoleh di Indonesia. Namun, anda perlu menggunakan asumsiasumsi agar potensi penjualan dapat diterapkan.
c
Analisis lokasi Pada analisis tahap akhir ini, anda sudah memiliki informasi penting pasar dan
lingkungan sekitar. Anda kini siap menggali informasi terkait langsung dengan tempat. Misal, harga tanah atau sewa tempat, biaya konstruksi dan lain-lain. Faktor keamanan lingkungan serta kemungkinan mendapat tenaga kerja ditempat sekitar.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
2.8 Survei Peta Pasar (Map Market) 2.8.1 Pendahuluan Apotek Kimia Farma 90 Kisaran berada dilokasi yang strategis yaitu berada di Kota Kisaran dan mudah dijangkau oleh transportasi umum. Di sekitar apotek juga terdapat banyak praktek dokter tetapi juga banyak terdapat apotek kompetitor. Untuk mengetahui apakah Apotek Kimia Farma 90 mampu bersaing dengan apotek kompetitor, maka dilakukan survei ke rumah sakit, klinik-klinik dan praktekpraktek dokter yang ada di Kota Kisaran untuk mengetahui jumlah pasien perhari dan perbulan yang berobat ke rumah sakit, klinik-klinik, dan praktek-praktek dokter tersebut. Kemudian dibandingkan dengan jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90. Dengan mengetahui berapa besar persentase jumlah resep yang masuk maka dapat diketahui apakah apotek Kimia Farma 90 mampu
memenangkan
persaingan pasar atau tidak. 2.8.2 Metodologi Metode yang digunakan adalah metode survei Peta Pasar dengan mengunjungi rumah sakit, klinik-klinik dan praktek-praktek dokter yang ada di Kota Kisaran untuk mengetahui jumlah pasien perhari dan perbulan yang berobat ke rumah sakit, klinik-klinik, dan praktek-praktek dokter tersebut, dibandingkan dengan jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90. Kemudian dihitung persentase resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB III KASUS RESEP DAN SWAMEDIKASI 3.1 Kasus Resep Resep 1
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep I Dr. Mhd. Ikram Y, Sp.OG R/ Doxyciclin tab No. X S 2 dd tab I R/ Becom-C tab No. X S 1 dd tab I R/ Flagystatin vag tab No. V S 1 dd tab I pro vagina Pro
: Safira
Umur :
-
A. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, dimana mengandung Doxyciclin, Becom-C, dan Flagystatin maka dapat diambil kesimpulan bahwa pasien mengalami infeksi vagina berupa keputihan. B. Spesialite Obat pada Resep Tabel 3.1.1. Spesialite Obat untuk pasien Safira dari Dr. Mhd. Ikram Y, Sp.OG No 1.
Nama Obat (Pabrik) Doxyciclin® (Kimia Farma)
2.
Becom-C® (Sanbe Farma)
3.
Flagystatin® (Aventis)
Komposisi
Produk lain (Pabrik) Doksisiklin 100 Arclate® mg/tablet (Meprofarm) Banndoclin® (Darya-varia) Vit.B1 50 mg, Vit.B2 25 mg, Vit.B6 10 mg, Vit.B12 5 mcg, Vit. C 500 mg, nikotinamida 100 mg, Capantotenate 20 mg Metronidazol 500 Vagistin® mg, nistatin (Combiphar) 100.000 IU Trichostatic® (Pharos)
Gol
Khasiat
K
Antibiotik
B
Mencegah kekurangan vitamin B-kompleks dan vitamin C
K
Infeksi vagina yang disebabkan oleh trikomoniasis dan kandidiasis maupun infeksi campurannya
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
C. Rasionalitas Obat pada Resep Resep rasional karena semua obat ditujukan untuk pengobatan infeksi vagina (keputihan). D. Pelayanan Informasi Obat - Doxyiclin® Komposisi : Doksisiklin 100 mg; Kegunaan : Antibiotik; Bentuk sediaan : Tablet; Cara Pemakaian : 2 kali sehari 1 tablet 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat harus diminum sampai habis dan dengan jangka waktu yang tepat, obat diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. - Becom-C® Komposisi :Vit.B1 50 mg, Vit.B2 25 mg, Vit.B6 10 mg, Vit.B12 5 mcg, Vit. C 500 mg, nikotinamida 100 mg, Ca-pantotenate 20 mg; Kegunaan : Mencegah kekurangan vitamin B-kompleks dan vitamin C; Bentuk sediaan : Tablet; Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat diminum sesudah makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. - Flagystatin® Komposisi : Metronidazol 500 mg, nistatin 100.000 IU; Kegunaan : Infeksi vagina yang disebabkan oleh trikomoniasis dan kandidiasis maupun infeksi campurannya; Bentuk sediaan : Tablet vagina; Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet vagina; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat ini tidak untuk di telan, pemakaiannya dengan cara memasukkan obat ini kedalam vagina, obat ini sebaiknya di simpan di kulkas.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep 2
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep I I Drg. H. Habinsaran Nasution R/ Kalmoxillin 500 No. X S 3 dd tab I R/ Mefinal 500 No. X S 3 dd tab I Pro
: Husnul
Umur : 26 tahun A. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, dimana mengandung Kalmoxillin dan Mefinal maka dapat diambil kesimpulan bahwa pasien mengalami sakit gigi. B. Spesialite Obat pada Resep Tabel 3.1.2. Spesialite Obat untuk pasien Husnul dari Drg. H. Habinsaran Nasution. No. 1.
2.
Nama Obat Komposisi (Pabrik) Kalmoxillin® Amoksisiilin (Kalbe 500 mg Farma)
Mefinal® 500mg (Sanbe Farma)
Asam Mefenamat 500 mg
Produk lain (Pabrik) Amobiotic® (Bernofarm) Amoxsan® (Sanbe) Lapimox® (Lapi) Ponstan® (Pfizer) Lapistan® (Lapi)
Gol
Khasiat
K
Antibiotik
K
Meringankan rasa nyeri ringan sampai sedang.
C. Rasionalitas Obat pada Resep Resep rasional karena semua obat ditujukan untuk pengobatan sakit gigi. D. Pelayanan Informasi Obat - Kalmoxillin® Komposisi : Amoksisilin 500 mg; Kegunaan : Antibiotik; Bentuk sediaan : Kaplet; Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 kaplet sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat harus diminum sampai habis dan dengan jangka waktu yang
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
tepat, obat diminum sesudah makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. Amoksisilin merupakan salah satu antibiotik turunan Betalaktam yang berspektrum luas. Bekerja secara bakterisid dengan menghambat sintesis dinding sel kuman sehingga plasma sel bakteri keluar dan pecah. - Mefinal® Komposisi : Asam Mefenamat 500 mg; Kegunaan : Meringankan rasa nyeri ringan sampai sedang; Bentuk sediaan : Kaplet; Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 kaplet sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat diminum sesudah makan, jika terjadi diare atau rash, pengobatan harus dihentikan, jangan digunakan lebih dari 7 hari, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. Asam mefenamat berkhasiat sebagai analgetik dan antiinflamasi yang bekerja dengan menghambat aktivitas enzim siklooksigenase, sehingga menurunkan pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari asam arakhidonat.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep 3
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep III Dr. Indra. N. Nasution R/ Gerdilium Fls I S 3 dd cth ¾
1/3 ac
R/ Xanda Fls I S 1 dd cth I Pro
: Uli Hutagaol
Umur : 1 tahun 10 bulan A. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, dimana mengandung Gerdilium dan Xanda maka dapat diambil kesimpulan bahwa pasien mengalami Mual dan kurang nafsu makan. B. Spesialite Obat pada Resep Tabel 3.1.3. Spesialite Obat untuk pasien Uli Hutagaol dari Dr. Indra. N. Nasution No. 1.
2.
Nama Obat (Pabrik) Gerdilium® (Otto)
Komposisi
Produk lain Gol (Pabrik) Domperidone Costil® K 5 mg/5 ml (Pyridam) suspensi
Xanda® (Teguhsindo)
Ekstrak Curvit® (Soho) kurkuma, lisina, taurin, inositol, frukto oligosakarida
B
Khasiat Mual, muntah, rasa penuh, dan anoreksia karena motilitas lambung terganggu Meningkatkan nafsu makan pada anak dan dewasa dan membantu proses pencernaan
C. Rasionalitas Obat pada Resep Resep rasional karena semua obat ditujukan untuk pengobatan mual dan kurang nafsu makan pada anak. D. Pelayanan Informasi Obat - Gerdilium® Komposisi : Domperidone 5 mg/5 ml suspensi; Kegunaan : Mual, muntah, rasa penuh, dan anoreksia karena motilitas lambung terganggu; Bentuk sediaan :
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Suspensi; Cara Pemakaian : 3 kali sehari ¾ sendok teh 20 menit sebelum makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat diminum 1/3 jam atau 20 menit sebelum makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. - Xanda® Komposisi : Ekstrak kurkuma, lisina, taurin, inositol, frukto oligosakarida; Kegunaan : Meningkatkan nafsu makan pada anak dan dewasa dan membantu proses pencernaan; Bentuk sediaan : Sirup; Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 sendok teh; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat diminum sesudah makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep 4
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep IV Dr. Wakidi R/ Cps Tetracyclin 500 No. XV S 3 dd Cps I ac R/ Tab Lodia no. VI S 3 dd tab I ac R/ Tab Vosedon No. VI S 3 dd tab I
½ jam ac
R/ Tab B-Complex No. XV S 2 dd tab I pc Pro
: H. M. Syahrin
Umur : 70 tahun C. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, dimana mengandung Taetracyclin, Lodia, Vosedon, dan B-Complex maka dapat diambil kesimpulan bahwa pasien mengalami muntah dan diare. D. Spesialite Obat pada Resep Tabel 3.1.4. Spesialite Obat untuk pasien H. M. Syahrin dari Dr. Wakidi No 1.
Nama Obat (Pabrik) Tetracyclin® (Kimia Farma)
Komposisi Tetrasiklin 500 mg
2.
Lodia® (Sanbe Farma)
Loperamida HCl 2 mg
3.
Vosedon® (Sanbe Farma)
Domperidon 10 mg
4.
B-Complex® (Supra Ferlindo Farma)
Vit.B1 2mg, Vit.B12 2 mg, Vit.B6 2 mg, Capantotenat 10mg,nicotinamida 20 mg
Produk Lain (Pabrik) Tetrasanbe® (Sanbe Farma)
Gol
Khasiat
K
Loremid® (Meprofarm) Motilex® (Dankos) Vometa® (Dexa Medica) Vomitas® (Kalbe Farma) -
K
Antibiotik Infeksi saluran pencernaan Diare akut dan kronik
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
K
Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, dispepsia
B
Untuk mencegah dan mengobati kekurangan vitamin BComplex
C. Rasionalitas Obat pada Resep Resep rasional karena semua obat ditujukan untuk pengobatan muntah dan diare. D. Pelayanan Informasi Obat - Tetracyclin® Komposisi : Tetrasiklin 500 mg; Kegunaan : Antibiotik pada infeksi saluran pencernaan; Bentuk sediaan : Kapsul; Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 kapsul 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat harus diminum sampai habis dan dengan jangka waktu yang tepat, obat diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. - Lodia® Komposisi : Loperamida HCl 2 mg; Kegunaan : Diare akut dan kronik; Bentuk sediaan : Tablet; Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet sebelum makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat diminum sebelum makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. - Vosedon® Komposisi : Domperidon 10 mg; Kegunaan : Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, dispepsia; Bentuk sediaan : Tablet; Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet sebelum makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : jangan minum antasida bersama obat ini, obat diminum sebelum makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. - B-Complex® Komposisi : Vit.B1 2mg, Vit.B12 2 mg, Vit.B6 2 mg, Ca-pantotenat 10
mg,
nicotinamida 20 mg; Kegunaan : Untuk mencegah dan mengobati kekurangan vitamin B-Complex; Bentuk sediaan : Tablet; Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat diminum sesudah makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep 5
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Resep V Dr. Idwar Dalil, SpDD R/ Tab. Alkilen 400 mg No. VIII S 1 dd tab I R/ Tab Mefinal No. X S 2 dd tab I Pro
: Andy Surya
Umur : Alamat : Sei Silau No. 36 A. Kasus Berdasarkan komposisi obat yang ada pada resep, dimana mengandung Alkilen dan Mefinal maka dapat diambil kesimpulan bahwa pasien mengalami infeksi saluran kemih. B. Spesialite Obat pada Resep Tabel 3.1.1. Spesialite Obat untuk pasien Andy Surya dari Dr. Idwar Dalil, SpDD No. 1.
2.
Nama Obat (Pabrik) Alkilen® 400 mg (Sanbe Farma) Mefinal® 500mg (Sanbe Farma)
Komposisi Ofloksasin 400 mg
Asam Mefenamat 500 mg
Produk lain (Pabrik) Tarivid® (Kalbe Farma) Ponstan® (Pfizer) Lapistan® (Lapi)
Gol
Khasiat
K
Antibiotik untuk pengobatan infeksi saluran kemih
K
Meringankan rasa nyeri ringan sampai sedang.
C. Rasionalitas Obat pada Resep Resep rasional karena semua obat ditujukan untuk pengobatan infeksi saluran kemih. D. Pelayanan Informasi Obat - Alkilen®
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
Komposisi : Ofloksasin 400 mg; Kegunaan : Antibiotik pada infeksi saluran kemih; Bentuk sediaan : Tablet; Cara Pemakaian : 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan :obat harus diminum sampai habis, obat diminum sesudah makan, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. Alkilen® mengandung ofloksasin suatu fluorokuinolon dengan spektrum antibakteri yang luas terhadap bakteri Gram-negatif, Gram-positif dan berbagai bakteri anaerob. - Mefinal® Komposisi : Asam Mefenamat 500 mg; Kegunaan : Meringankan rasa nyeri ringan sampai sedang; Bentuk sediaan : Kaplet; Cara Pemakaian : 3 kali sehari 1 kaplet sesudah makan; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat diminum sesudah makan, jika terjadi diare atau rash, pengobatan harus dihentikan, jangan digunakan lebih dari 7 hari, simpan di tempat yang sejuk dan kering dan jauh dari jangkauan anak-anak. Asam mefenamat berkhasiat sebagai analgetik dan antiinflamasi yang bekerja dengan menghambat aktivitas enzim siklooksigenase, sehingga menurunkan pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari asam arakhidonat.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
3.2 KASUS SWAMEDIKASI Kasus I Seorang remaja pria datang dengan keluhan bahwa di daerah punggung dan dadanya muncul bercak-bercak putih. Berdasarkan keluhannya, maka pasien diberi Canesten. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.1 Spesialite Obat Swamedikasi I Nama Obat (Pabrik) Canesten® (Bayer)
Produk lain (Pabrik) Fungiderm® (Konimex)® Kalpanax® (Kalbe Farma)
Komposisi Klotrimazol 1%
Gol
Khasiat
T
Pengobatan topikal dari panu yang disebabkan oleh jamur
B. Pelayanan Informasi Kegunaan : Untuk pengobatan topikal dari panu yang disebabkan oleh jamur ; Bentuk sediaan : Krim; Cara pemakaian : Dioleskan tipis pada bagian yang sakit sampai infeksi hilang, 2-3 kali sehari; Hal-hal yang perlu diinformasikan : obat dioleskan setiap kali sehabis mandi, jangan menggunakan handuk dan pakaian orang lain khususnya bila orang tersebut menderita panu, harus selalu menjaga kebersihan kulit. Kasus II Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan anaknya mengalami gatal-gatal karena biang keringat. Berdasarkan keluhannya maka pasien diberi Caladine®Lotion. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.2 Spesialite Obat Swamedikasi II Nama Obat (Pabrik) Caladine® Lotion (Yupharin)
Produk lain (Pabrik) Caladryl® Lotion (Pfizer)
Komposisi
Gol
Difenhidramin HCL 2%, Calamin 5%, Zn Oxida 10%, Glycerin 5%, Champor qs
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
B
Khasiat Mengobati gatal-gatal karena biang keringat, udara panas, juga sebagai antiseptik kulit, astringensia dan anti alergi
C. Pelayanan Informasi Kegunaan : Mengobati gatal-gatal karena biang keringat, udara panas, juga sebagai antiseptik kulit, astringensia dan anti alergi; Bentuk sediaan : Lotion; Cara Pemakaian : Oleskan 3-4 kali sehari; Hal-hal yang perlu diinformasikan : sebelum pemakaian bersihkan tubuh dengan sabun lalu keringkan, jangan dioleskan pada kulit yang melepuh atau kasar, kocok dahulu sebelum digunakan. Kasus III Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan, kulit pecah-pecah, oleh sebab itu diberi obat Kanna®. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.3 Spesialite Obat Swamedikasi III Nama Obat (Pabrik) Kanna® (Gloria Origita Cosmetic)
Produk lain Komposisi (Pabrik) Elgy® (Hoe Lesitin, PharmaceuticaL petrolatum, Cetearil, alkool, Ceteareth33,PEG-100, Stearat gliseril, Na-bicarbonat, prophylene glikol, Methyl paraben, Propil paraben, air, parfum
Gol
Khasiat
T
Mengatasi kulit kering, kasar dan pecah-pecah
B. Pelayanan Informasi: Kegunaan : Mengatasi kulit kering, kasar dan pecah-pecah; Bentuk sediaan : Krim; Cara pemakaian : Dioleskan secara merata pada kulit sampai meresap; Halhal yang perlu diinformasikan : bersihkan kulit sebelum dioleskan krim, simpan di tempat kering dan sejuk dan jauhkan dari jangkauan anak-anak
Kasus IV Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan mengalami batuk berdahak. Berdasarkan keluhannya maka pasien diberikan Siladex®.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.4 Spesialite Obat Swamedikasi IV Nama Obat (Pabrik) Siladex® (Konimex)
Produk lain (Pabrik) Kontrabat® (Bernofarm) Bisolvon® Extra (Boehringer Ingelheim)
Komposisi Tiap 5 ml : mengandung Bromhexin HCl 10 mg, Guaifenesin 50 mg
Gol
Khasiat
T
Meredakan batuk berdahak dan mempermudah pengeluaran dahak
B. Pelayanan Informasi Kegunaan : Meredakan batuk berdahak dan empermudah pengeluaran dahak; Bentuk sediaan : Sirup; Cara pemakaian : 3 kali sehari 1 sendok takar (5 ml); Halhal yang perlu diinformasikan : gunakan sesuai aturan, kocok dahulu sebelum diminum, bila sakit telah sembuh segera hentikan pemakaian obat, sirup tidak perlu diencerkan sebelum diminum, simpan pada tempat yang sejuk, dalam wadah tertutup rapat dan terhindar dari cahaya serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Kasus V Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan sariawan, maka diberi Enka Sari®. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.5 Spesialite Obat Swamedikasi V Nama Obat Produk lain Komposisi Gol Khasiat (Pabrik) (Pabrik) Enka Sari® Tiap 45 ml mengandung Menghilangkan (Kimia : Sari daun saga 0,167%, penyebab Farma) sari daun sirih 1,0%, akar sariawan, kayu manis 0,044%, menyegarkan mentholum ,022% mulut, menghilangkan bau mulut, serta meniadakan rasa nyeri yang disebabkan oleh radang sariawan.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
B. Informasi obat Kegunaan : Menghilangkan penyebab sariawan, menyegarkan mulut, menghilangkan bau mulut, serta meniadakan rasa nyeri yang disebabkan oleh radang sariawan; Bentuk sediaan : Larutan; Cara Pemakaian : 3-4 kali sehari 3 gelas takar; Hal-hal yang perlu diinformasikan : sementara waktu hindarkan dulu makanan yang pedas, jika dalam 3 hari sariawan tidak berkurang maka periksakan ke dokter. Kasus VI Seorang perempuan (16 tahun) mengalami rambut berkutu, maka diberikan Peditox®. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.6 Spesialite Obat Swamedikasi VI Nama Obat (Pabrik) Peditox® (Combiphar)
Produk lain (Pabrik) Dua jempol® (konmex)
Komposisi
Gol
Khasiat
Hexachlorocyclohe xane 0,5%
T
Membasmi kutu rambut
B. Pelayanan Informasi Kegunaan : Membasmi kutu rambut; Bentuk sediaan : Larutan; Cara pemakaian : Gosokkan pada rambut dan kepala sampai merata, biarkan semalam, lalu cuci; Hal-hal yang perlu diinformasikan : jagalah kebersihan rambut. Kasus VII Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan badan pegal-pegal, otot kaku, nyeri pada lengan dan kaki sehabis berolahraga, maka diberikan Counterpain®. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.7 Spesialite Obat Swamedikasi VII Nama Obat (Pabrik) Counterpain® (BristolMyers Squibb)
Produk lain Komposisi Gol Khasiat (Pabrik) Metil salisilat 102 mg, B Meringankan otot Voltaren® Mentol 54,4 mg, kaku, pegal-pegal, (Novartis) ® Eugenol 13,6 mg dan rasa nyeri di Lafalos (Sanbe Farma) badan.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
B. Pelayanan Informasi Kegunaan : Meringankan otot kaku, pegal-pegal, dan rasa nyeri di badan; Bentuk sediaan : Krim; Cara pemakaian : 1-3 kali sehari digosokkan pada bagian yang sakit; Hal yang harus diinformasikan : hanya untuk pemakaian luar, jangan digunakan pada luka terbuka. Kasus VIII Seorang Ibu datang ke Apotek mencari obat untuk mengobati cacingan anaknya yang berumur 7 tahun. Maka obat yang diberikan Combantrin® sirup. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.8 Spesialite Obat Swamedikasi VIII Nama Obat (Pabrik) Combantrin® (Pfizer)
Produk lain (Pabrik) Askamex® (Konimex) Upixon® (Bayer)
Komposisi
Gol
Khasiat
Pirantel pamoat setara pirantel 25 mg/ml sirup
T
Mengobati cacingan
B. Pelayanan Informasi Kegunaan : Mengobati cacingan; Bentuk sediaan : sirup; Cara Pemakaian : 2 sendok takar; Hal-hal yang harus di informasikan : jagalah kebersihan tubuh, minumlah obat cacing secara teratur 6 bulan sekali Kasus IX Seorang Ibu datang ke Apotek mencari obat untuk mengatasi demam pada anaknya. Maka obat yang diberikan adalah Bodrexin®. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.9 Spesialite Obat Swamedikasi IX Nama Obat (Pabrik) Bodrexin® (PT. Tempo)
Produk lain (Pabrik) Contrexyn® (Supra Pertindo Farma)
Komposisi
Gol
Khasiat
Asam asetil salisilat 80 mg/tabet
B
Menurunkan demam pada anak
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
B. Pelayanan Informasi Kegunaan : Untuk menurunkan demam pada anak; Bentuk sediaan : Tablet; Cara pemakaian : 3 kali sehari 1 tablet; Hal-hal yang perlu diinformasikan : jika demam tidak turun segera hubungi dokter, tablet dapat dihisap. Kasus X Seorang Ibu muda datang ke Apotek mencari obat untuk memperlancar air susunya. Maka obat yang diberikan adalah Asifit®. A. Spesialite obat yang diberikan Tabel 3.2.10 Spesialite Obat Swamedikasi X Nama Obat (Pabrik) Asifit® (Kimia Farma)
Produk lain (Pabrik) -
Komposisi
Gol
Khasiat
Serbuk simplisia kering daun katuk, Vit.B12,Vit. B6, Vit.B2, Vit.B1
-
Membantu memperlancar Air Susu Ibu (ASI) selama proses menyusui
B. Pelayanan Informasi Kegunaan : Untuk membantu memperlancar Air Susu Ibu (ASI) selama proses menyusui; Bentuk sediaan : Kaplet; Cara pemakaian : 3 kali sehari 1-2 kaplet; Hal-hal yang perlu diinformasikan : banyak makan sayur dan buah.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Perhitugan persentase jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90 dari Rumah sakit swasta, klinik dan praktek-praktek Dokter yang ada di kisaran RS. Swasta, Klinik, dan Praktek Dokter di Kisaran
% jumlah resep yang No masuk ke Kimia Farma 90 1. RS. Bintang Kasih 57 1 1,75% 2. Klinik Lely 95 2 2,1% 3. Klinik Wira Husada 114 2 1,75% 4. Klinik Feryson 95 0% 5. Klinik Siti Khadijah 95 0% 6. Dr. H.Asmui H, SpM 285 0% 7. Dr.Idwar Dalil SpD 570 3 0,53% 8. Dr.Yasin 76 1 1,32% 9. Dr.Indra Noor Nst 380 2 0,53% 10. Dr.Tunggul, SpOG 475 7 1,47% 11. Dr.Herwanto, SpB 190 0% 12. Dr.Alinafiah, SpKK 190 5 2,6% 13. Dr.Wakidi, 95 7 7,37% 14. Dr.Kalbe Putra 38 0% 15. Dr.Lindung, SpB 95 0% 16. Dr.Aizil Rivai, SpD 95 0% 17. Dr.Junized Hadi, SpP 57 1 1,75% 18. Dr.Mhd.Ikram, SpOG 152 1 0,66% 19. Dr.Julius Daniar SpTHT 190 1 0,53% 20 Dr.Ansaruddin, SpA 380 1 0,26% 21. Drg.Habinsaran Nst 95 2 2,1% 22. Dr.David Sitepu, SpD 95 0% 23. Dr.Bambang Wahyudi 57 1 1,75% 24. Dr.Filemon Tarigan,SpS 247 0% 25. Dr.Rusdi Zein SpTHT 95 1 1,05% 26. Dr.Asnimar Rusdi 38 0% Jumlah resep 4313 38 0,88% Jumlah pasien sebulan = Jumlah rata-rata pasien perhari x Jumlah hari kerja Jumlah pasien sebulan
Jumlah resep yang masuk ke Kimia Farma 90
Jumlah hari kerja = 19 hari
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
4.2 Pembahasan Apotek Kimia Farma No.90 merupakan salah satu dari sekian banyak apotek pelayanan Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia. Apotek yang berada di jalan Imam Bonjol - Kisaran ini mudah dijangkau oleh sarana transportasi umum, banyak orang yang melewati kawasan ini karena terletak di kota Kisaran. Di sekitar Apotek juga terdapat banyak praktek dokter tetapi banyak juga terdapat apotek kompetitor. Untuk melihat apakah Apotek Kimia Farma 90 memenangkan persaingan pasar atau tidak, maka dilakukanlah survei Peta Pasar dengan mencari data jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit swasta, klinik-klinik dan praktek-praktek dokter. Dari data yang diperoleh dibandingkan dengan jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90 dari rumah sakit, klinik-klinik dan praktek dokter tersebut, maka diperoleh hasil berapa persen jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90. Data dapat dilihat pada tabel 4.3.1. Berdasarkan data persentase jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90 dapat disimpulkan bahwa resep yang masuk dari rumah sakit, klinik-klinik dan praktek dokter yang ada di kisaran jumlahnya sedikit, padahal lokasi Apotek Kimia Farma 90 berada dilokasi yang strategis yaitu berada dekat dengan praktek dokter yang banyak dikunjungi pasien. Ada beberapa faktor minimnya jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90 antara lain tingginya tingkat persaingan di kota Kisaran dimana terdapat 11 apotek kompetitor yang jaraknya tidak berjauhan dari Apotek Kimia Farma 90, kurangnya minat membeli dari masyarakat ke Apotek Kimia Farma 90 yang disebabkan oleh jumlah item obat yang tersedia tidak terlalu banyak sehingga ada baberapa resep yang ditolak, adanya kerjasama pihak apotek dengan dokter dimana dokter menentukan apotek tertentu untuk pasien menebus obat. Adapun jumlah dokter yang melakukan kerjasama dengan apotek berjumlah 7 dokter dimana 6 diantaranya yaitu Dr.Idwar Dalil SpD, Dr.Herwanto, SpB, Dr.Junized Hadi, SpP, Dr.Julius Daniar SpTHT, Dr.David Sitepu, SpD dan Dr.Filemon Tarigan,SpS memiliki jumlah pasien yang banyak, dan juga karena adanya pihak dokter yang
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
melakukan dispensing yang berjumlah 3 dokter dimana 2 diantaranya yaitu Dr.Indra Noor Nst dan Dr.Ansaruddin, SpA memiliki jumlah pasien yang banyak juga. Demikian juga dengan rumah sakit, klinik-klinik yang juga melakukan dispensing sangat berpengaruh terhadap jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90. Hanya ada 10 dokter yang memungkinkan resepnya masuk ke Apotek Kimia Farma 90, tetapi hanya 3 dokter dari 10 dokter tersebut yang banyak dikunjungi pasien dan 2 dari 3 dokter tersebut yaitu Dr. H.Asmui H, SpM dan Dr.Tunggul, SpOG , lokasi prakteknya cukup jauh dari lokasi Apotek Kimia Farma 90.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data survei Peta Pasar diperoleh hasil bahwa resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90 sangat minim yang disebabkan oleh tingginya tingkat persaingan di kota Kisaran dimana terdapat 11 apotek kompetitor yang jaraknya tidak berjauhan dari Apotek Kimia Farma 90, kurangnya minat membeli dari masyarakat ke Apotek Kimia Farma 90 yang disebabkan oleh jumlah item obat yang tersedia tidak terlalu banyak sehingga ada beberapa resep yang ditolak, adanya kerjasama pihak apotek dengan dokter dimana dokter menentukan apotek tertentu untuk pasien menebus obat dan juga karena adanya pihak dokter yang melakukan dispensing.
5.2 Saran Untuk meningkatkan jumlah resep yang masuk ke Apotek Kimia Farma 90 maka perlu dilakukan: 1. Penambahan jumlah item obat yang kira-kira dibutuhkan karena ada beberapa resep yang ditolak disebabkan ketiadaan obat yang diminta atau persediaan obat habis 2. Hendaknya Apotek Kimia Farma 90 mencari dokter in-house yang potensial 3. Melakukan joint dengan apotek kompetitor untuk mengantisipasi penolakan resep karena ketiadaan obat 4. Memperhatikan trend obat yang lagi diminati dokter
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA 1. Sunartoto. (2007). Manajemen Ritel. Penerbit Amus. Yogyakarta. 2. www.kimiafarma.co.id. Diakses tanggal 20 januari 2008.
Erviani Hadi : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 90 Kisaran, 2008 USU e-Repository © 2008