LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KABUPATEN SIAK TA 2015
Alamat: Komplek Perkantoran Tanjung Agung No. Telp. (0764)8001035 Website:bpmppt.siakkab.go.id SIAK SRI INDRAPURA
Kata Pengantar Pengukuran Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan hal yang signifikan dalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Dalam kondisi yang sangat cepat berubah (turbulence), hal yang harus tetap dikembangkan oleh pemerintah adalah menjaga kepercayaaan melalui unjuk kerja sebagaimana yang telah diamanatkan oleh seluruh masyarakat melalui penyediaan public good services. Hal yang dirasakan sangat dinantikan adalah bagaimana hal tersebut dapat dilaksanakan transparan dalam rangka penyelenggaraan akuntabilitas oleh pemerintah melalui seluruh jajaran birokrasinya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu Instansi Pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dan melalui laporan inilah dapat diketahui sejauh mana kemampuan suatu SKPD dalam merealisasikan target capaian kinerjanya sebagai wujud pertangungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Semoga Laporan ini dapat dijadikan pertimbangan untuk pembuatan kebijakan atau rencana kerja di tahun-tahun berikutnya agar visi dan misi organisasi tercapai. Siak Sri Indrapura, 11 Januari 2016
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………………. Daftar Isi …………………………………………………………..………………………………………………….. Ringkasan Eksekutif …………………………………………………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM ……………………………………………………………………………………….. A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………….. B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………………………….… C. Struktur Organisasi.............................................................................. 2. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN KINERJA TAHUN 2015…………....… 3. ASPEK STRATEGIS ………………………………………………………………………………………. 4. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS ……………………………….………………………. BAB II PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 A. RENCANA STRATEGIS ………………………………………………………………………………… 1. Visi Dan Misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak …………………………………………..…………………...…….. 2. Tujuan Dan Sasaran ……………………………………………………………………………..… 3. Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran ………………………………….…..…. 4. Rencana Kerja Tahun 2015 ……………………………………………………………….…… B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 …………………………………………………….. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 A. CAPAIAN KINERJA ………………………………………...………………………..………………….. B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA SASARAN…..…………………………………. 1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015……… 2. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2012 s.d Tahun 2014.………………………………… 3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah……………………….…………….……………………………………. 4. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 Dengan Standar Nasional……... 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang yang telah dilakukan………………………………………………………….………………………………………….. 6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya……….………………………. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja…….………………………………………. C. REALISASI ANGGARAN…………………………………………….………………………………….. BAB IV PENUTUP………………………………………………..………..………………………………….
i ii iii 1 1 1 3 5 9 10 11 12 12 14 15 16 18 20 22 22 22 38 42 45 48 49
53 55 60 63
ii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 3.1
Sumber Daya Aparatur BPMP2T berdasarkan golongan kepangkatan dan tingkat pendidikan Sumber Daya Aparatur BPMP2T berdasarkan eselonisasi Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Sasaran, Strategi, kebijakan dan Program Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Perjanjian Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2015 Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan
6 7 16 17 21 24
Persentase capaian Indikator Sasaran “Jumlah izin prinsip yang Tabel 3.2
diterbitkan” Tahun Anggaran 2015..
Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan
25
Persentase capaian Indikator Sasaran “Jumlah izin prinsip yang
diterbitkan” Tahun Anggaran 2015 Tabel 3.3
Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16 1.17 1.18
Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan 27 Persentase capaian Indikator Sasaran “Jumlah nilai investasi” Tahun Anggaran 2015 Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase 28 capaian Indikator Sasaran “Jumlah nilai investasi” TA 2015 Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi kedua Tahun Anggaran 2015. Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi kedua Tahun Anggaran 2015. Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi keempat Tahun Anggaran 2015. Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi Keempat Tahun Anggaran 2015. Target, Realisasi dan Capaian IKU 2015 Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian Tahun Anggaran 2015. Realisasi Capaian Jumlah izin prinsip yang diterbitkan (2012 s.d 2015) Realisasi Capaian Jumlah Nilai Investasi (2012 s.d 2015) Realisasi Kinerja IKU s.d 2015 dan Target Akhir Renstra BPMP2T Pelaksanaan SPM pada BPMP2T Tahun 2015 Realisasi Jumlah Nilai Investasi PMA dan PMDN Tahun 2012 s.d 2015 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 Analisis Pencapaian Keuangan Realisasi dan Anggaran Program Indikator Kinerja Utama
30 31 34 35 38 40 42 43 45 48 51 57 60 61
iii
Ringkasan Eksekutif Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan arah kebijakan umum Pembangunan Nasional 2015-2019 yaitu Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Dan RPJMD 2014-2019 Propinsi Riau yaitu Meningkatkan Peran Swasta dalam Pembangunan melalui salah satu sektor yaitu perbaikan iklim investasi dan usaha untuk meningkatkan nilai investasi swasta. Untuk itu, seluruh program kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak tahun 2012-2016 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak telah menetapkan Sasaran Strategis yaitu: Terciptanya Iklim Investasi yang kondusif untuk mencapai tujuan Meningkatkan Nilai Investasi di Kabupaten Siak. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari
Sasaran Startegis yang
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, berhasil dilaksanakan dengan cukup baik. Adapun sasaran yang akan diukur keberhasilannya dalam Laporan Kinerja (LKj) ini adalah sasaran-sasaran yang indikator kinerjanya merupakan Indikator Kinerja Utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan sasaran strategisnya adalah Terciptanya iklim investasi yang kondusif. Tingkat keberhasilannya dapat dilihat melalui capaian kinerja 2 (dua) indikator kinerja utama dapat disampaikan sebagai berikut: iv
(1). Capaian kinerja pada indikator “Jumlah izin prinsip yang diterbitkan” pada Tahun Anggaran 2015 adalah 105.88%, dapat tercapai dengan baik bahkan melampaui target, hal ini ditandai dengan realisasi Izin prinsip yang diterbitkan sebanyak 18 (delapan belas) dibandingkan yang ditargetkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebanyak 17 (tujuh belas) izin. (2). Capaian kinerja pada indikator “Jumlah nilai investasi” pada Tahun Anggaran 2015 adalah 72.23%, tidak dapat tercapai sesuai target dengan realisasi nilai investasi sebesar Rp.613,96 Milyar (enam ratus tiga belas milyar sembilan ratus enam puluh juta rupiah) dibandingkan yang ditargetkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebesar Rp.850 Milyar (delapan ratus lima puluh Milyar rupiah).
Pada ringkasan eksekutif ini telah digambarkan secara ringkas pencapaian sasaran strategis beserta indikatornya berdasarkan hasil dari pengukuran kinerja. Untuk penyajian capaian sasaran-sasaran secara lengkap akan diuraikan pada bab-bab berikutnya.
v
BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM A. Latar Belakang Penanaman modal atau investasi adalah salah-satu penggerak utama pertumbuhan
ekonomi
suatu
negara.
Tantangannya
adalah
bagaimana
meningkatkan minat calon-calon penanam modal (investor) dalam negeri dan luar negeri untuk menanamkan modalnya di suatu daerah. Upaya ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu kepastian hukum, stabilitas politik dan keamanan, dan kebijakan pemerintah. Faktor-faktor ini dalam 5 (lima) tahun ke depan masih memerlukan perhatian khusus dalam rangka meningkatkan investasi di Kabupaten Siak. Perhatian ini perlu direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi setiap tahun. Kepastian hukum sangat dibutuhkan dalam upaya menarik minat penanam modal. Ini ditandai oleh keselarasan regulasi bidang penanaman modal, baik di tingkat nasional maupun daerah. Sebaliknya, produk-produk hukum yang tumpang-tindih atau saling bertentangan akan membingungkan dan menyulitkan penanam modal dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Karena itu, pembenahan legislasi bidang penanaman modal perlu terus dilakukan. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah stabilitas politik dan keamanan. Dari pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal pada tahuntahun sebelumnya dapat disimpulkan bahwa salah-satu penyebab tidak kondusifnya iklim investasi di Kabupaten Siak adalah karena masih belum adanya pemahaman yang sama dari masyarakat akan arti pentingnya investasi bagi pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Ini ditandai oleh
LKj BPMP2T 2015
1
adanya gangguan-gangguan dari sebagian masyarakat; harga tanah yang tidak rasional; serta penolakan lainnya yang menyebabkan penanam modal tidak dapat melakukan kegiatan investasi atau perluasan usaha di Kabupaten Siak. Karena
faktor
ini
tidak
dapat
langsung
dikendalikan
oleh
badan
nasional/daerah bidang penanaman modal, diperlukan koordinasi aktif dengan kepolisian, pemerintah di tingkat desa/kampung hingga dengan masyarakat luas secara berkesinambungan. Hal ketiga yang menjadi faktor utama bagi kegiatan penanaman modal adalah kebijakan pemerintah. Prinsip dasarnya adalah bahwa kegiatan penanaman modal akan semakin besar kualitas dan kuantitasnya jika pemerintah mempermudah perizinan dan pelayanan lain di bidang penanaman modal. Karena itu, upaya perbaikan regulasi untuk meningkatkan minat caloncalon penanam modal baru terus dilakukan berdasarkan masukan dari dunia usaha dan belajar dari pengalaman negara lain. Sebagaimana telah dilakukan selama ini, berbagai investasi di Kabupaten Siak perlu didorong untuk terus berkembang, baik investasi berfasilitas, investasi nonfasilitas, investasi rumah tangga, maupun investasi pemerintah. Investasi pihak swasta perlu ditumbuh kembangkan karena investasi dari pemerintah sangat terbatas dan hanya pada sektor non-profit yang tidak diminati oleh pihak swasta, seperti penyediaan sarana dan prasarana umum (infrastruktur). Selain itu, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja lokal untuk mengisi pasar tenaga kerja lokal juga dilakukan secara beriringan agar kegiatan penanaman modal di Kabupaten Siak
dapat betul-betul
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk tercapainya peningkatan investasi di Kabupaten Siak, perlu dibuat suatu acuan dalam pelaksanaan tugas Badan Penanaman Modal dan
LKj BPMP2T 2015
2
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak, sehingga potensi daerah dapat dijadikan sebagai sumber peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat. Acuan yang digunakan adalah dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak. Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak kemudian diwujudkan dengan berbagai program dan kegiatan setiap tahun selama lima tahun. Tahun 2015 adalah tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak yang perlu dilaporkan kinerja melalui suatu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah, Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, BAPPEDA dan Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Siak. Badan Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak mempunyai dua fungsi yaitu: fungsi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan serta fungsi penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal. Untuk melaksanakan tugas di atas, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak memiliki fungsi: 1. Pelaksanaan penyusunan program Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;
LKj BPMP2T 2015
3
2. Pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu; 3. Penyelenggaraan pelayanan administrasi
penanaman modal dan pelayanan
perizinan terpadu; 4. Pelaksanaan koordinasi proses penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu; 5. Pelaksanaan administrasi penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu; 6. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian izin penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu; 7. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan; dan 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk menyelenggarakan fungsi dimaksud, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak mempunyai kewenangan: 1. Menyediakan dukungan pengembangan dibidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan; 2. Merencanakan dan mengendalikan pembangunan secara makro di bidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan; 3. Melaksanakan pelatihan bidang dibidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan; 4. Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia di dibidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan;dan 5. Menyediakan dukungan fasilitas pengembangan kawasan investasi serta merencanakan kawasan investasi.
LKj BPMP2T 2015
4
C. Struktur Organisasi Semua tugas, fungsi, dan kewenangan yang disebutkan di atas dikelola melalui struktur organisasi (berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012) sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kepala Badan; Sekretariat; Bidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal; Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal; Bidang Pelayanan dan Informasi; Bidang Perizinan Jasa Usaha; Bidang Perizinan, Pemanfaatan Ruang dan Sumber Daya Alam Kelompok Jabatan Fungsional. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
LKj BPMP2T 2015
5
Sumber Daya Aparatur Ketersediaan
dan
kemampuan
sumberdaya
aparatur
sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Oleh karenanya, aparatur hendaknya mempunyai kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan serta sikap perilaku yang kondusif. Sumber daya aparatur yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintah di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak apabila ditinjau dari golongan kepangkatan dan tingkat pendidikan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 1.1 Sumber Daya Aparatur BPMP2T berdasarkan golongan kepangkatan dan tingkat pendidikan GOLONGAN
PENDIDIKAN
JUMLAH
S2
S1
D3
SLTA
SLTP
IV/b
-
1
-
-
-
1
IV/a
1
1
-
-
-
2
III/d
1
4
-
1
-
6
III/c
1
8
-
-
-
9
III/b
-
6
-
-
-
6
III/a
-
1
-
-
-
1
II/d
-
1
-
-
-
1
II/c
-
-
-
2
-
2
II/b
-
-
-
1
-
1
II/a
-
-
-
-
-
0
Kontrak/ Honorer
-
12
1
17
-
30
JUMLAH
3
34
1
21
0
59
LKj BPMP2T 2015
6
Dari tabel diatas, maka kondisi Sumber Daya Manusia Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak secara kualitatif sudah baik. Tingkat pendidikan sumber daya aparatur minimal adalah SLTA. Namun
demikian, upaya meningkatkan kapasitas pegawai akan tetap
terus dikembangkan, baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal. Sedangkan apabila dilihat dari segi kuantitatif, personil Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak masih memerlukan tambahan pegawai (khususnya PNS sebagai pelaksana atau fungsional umum) untuk menunjang peningkatan kinerja. Sedang klasifikasi kepegawaian berdasarkan eselonisasi pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak seperti pada tabel berikut: Tabel 1.2 Sumber Daya Aparatur BPMP2T berdasarkan eselonisasi NO
JABATAN
GOL. ESELON ESELON
STAF PNS
STAF NON JUMLAH PNS 1 1
1 2
Kepala Badan Sekretaris Badan
IV/b IV/a
II-B III-A
1 1
-
3
Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal Kepala Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang & SDA
IV/a
III-B
1
-
-
1
III/d
III-B
1
-
-
1
III/d
III-B
1
-
-
1
III/d
III-B
1
-
-
1
III/d
III-B
1
-
-
1
III/d
IV-A
1
-
-
1
III/c
IV-A
1
1
8
10
III/b
IV-A
1
1
3
5
4 5
Kepala Bidang Pelayanan & Informasi 6 Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal 7 Kepala Bidang Perizinan Jasa Usaha 8 Kepala Sub Bagian Penyusunan Program 9 Kepala Sub Bagian Umum & Kepegawaian 10 Kepala Sub Bagian Keuangan
LKj BPMP2T 2015
7
11
Kepala Sub Bidang Pengembangan Penanaman Modal 12 Kepala Sub Bidang Pengendalian Penanaan Modal
III/d
IV-A
1
1
1
3
III/c
IV-A
1
1
1
3
13 Kepala Sub Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang 14 Kepala Sub Bidang Perizinan Sumber Daya Alam 15 Kepala Sub Bidang Perizinan Jasa Usaha II 16 Kepala Sub Bidang Jasa Usaha I
III/c
IV-A
1
1
-
2
III/d
IV-A
1
-
1
2
III/c
IV-A
1
1
-
2
III/c
IV-A
1
-
1
2
III/c
IV-A
1
1
1
3
III/c
IV-A
1
1
1
3
III/c
IV-A
1
-
10
11
III/c
IV-A
1
1
3
5
20
9
30
59
17 Kepala Sub Bidang Kerjasama Penanaman Modal 18 Kepala Sub Bidang Promosi & Penanaman Modal 19 Kepala Sub Bidang Pelayanan & Pengaduan 20 Kepala Sub Bidang Pengolahan Data & Informasi J U MLA H
Dari tabel Eselonisasi diatas, maka pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak terdapat 1 (satu) eselon II-B, 1 (satu) eselon III-A, 5 (lima) eselon III-B dan 13 (tiga belas) eselon IV-A terdiri dari 3 (tiga) Kasubbag dan 10 (sepuluh) kasubbid sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak dan Peraturan Bupati Siak Nomor 52 Tahun 2012 tentang Uraian tugas Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak. Eselonisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu telah sesuai tugas pokok dan fungsi. Bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan pada dasarnya bersifat luas dan berhubungan erat dengan
LKj BPMP2T 2015
8
pelaksanaan mekanisme kerja dan optimalisasi kinerja seluruh organisasi perangkat daerah yang lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak. 2. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 a. Maksud. Laporan Kinerja (LKj) menguraikan hasil analisis capaian kinerja selama 1 (satu) tahun anggaran melalui komparasi dengan capaian kinerja tahun sebelumnya. Pelaksanaan program dan kegiatan mengacu pada adanya visi dan misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan
Terpadu
Kabupaten
Siak
2012-
2016,
sehingga
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan, sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan oleh Kepala Daerah dapat dinilai secara jujur, transparan dan akuntabel. b. Tujuan. Tujuan Laporan Kinerja (LKj) adalah untuk mengetahui dan menilai sejauh mana tingkat pencapaian sasaran dan tujuan organisasi terhadap target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian sebagai
bahan
evaluasi
dan
perbandingan
Kinerja serta dijadikan
terhadap
Kinerja
Instansi
Pemerintah sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan Kinerja di masa yang akan datang. Untuk lebih jelasnya Penyusunan Laporan Kinerja bertujuan untuk: 1. Mengetahui akuntabilitas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak terhadap perjanjian kinerja yang telah ditetapkan;
LKj BPMP2T 2015
9
2. Menjadi feed back (umpan balik) bagi peningkatan kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak pada tahun-tahun selanjutnya; 3. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap lingkungannya. Adapun maksud dan tujuan disusunnya Laporan Kinerja (LKj) ini adalah sebagai perwujudan
pertanggungjawaban
Badan
Penanaman
Modal
dan
Pelayanan Perizinan Terpadu dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan sasaran serta untuk memberikan gambaran dalam penyajian data kuantitatif maupun kualitatif tentang perkembangan penyelenggaraan Pemerintahan. 3. ASPEK STRATEGIS Peraturan Pembangunan
Presiden
Jangka
Nomor
Menengah
2
Tahun
Nasional
2014
(RPJMN)
tentang
Rencana
2015-2019
telah
menetapkan 9 (Sembilan) prioritas nasional (nawacita) yaitu: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara. 2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
LKj BPMP2T 2015
10
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsabangsa Asia lainnya. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa 9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Mengacu pada poin ke 2 (dua) di atas dapat dilihat bahwa peran strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak dalam bidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan dan non perizinan untuk membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya sebagai prioritas yang direncanakan dalam jangka waktu lima tahun (jangka menengah). 4. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Isu strategis Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak berdasarkan analisis situasi lingkungan eksternal dan internal adalah sebagai berikut : 1. 2.
3. 4.
5.
Jumlah Sumber Daya Manusia yang masih kurang terutama Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan pelayanan perizinan. Belum rampungnya peraturan daerah mengenai tata ruang yang harus disahkan sehingga menghambat investasi yang masuk ke Kabupaten Siak. Perlunya Sosialisasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penanaman modal dan pelayanan perizinan. Perlu dibentuknya Tim dalam rangka pembinaan, pengawasan, dan penertiban terhadap usaha/pelaku usaha yang belum memiliki izin atau izin yang telah habis masa berlakunya. Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia maka perlu diadakan pelatihan dan bimbingan teknis setiap tahunnya sehingga pelayanan akan semakin optimal dan terarah.
LKj BPMP2T 2015
11
BAB II PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015
A. RENCANA STRATEGIS Rencana
strategis
merupakan
suatu
proses
perencanaan
yang
berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistimatis dan berkesinambungan sesuai dengan RPJMD dengan memperhatikan potensi, peluang, dan kendala yang mungkin terjadi. Rencana Strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran Strategis yang ingin diraih oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah: Terciptanya iklim investasi yang kondusif sehingga dapat meningkatkan Nilai Investasi di Kabupaten Siak, Hal ini berkaitan dengan misi ke 9 (sembilan) RPJMD 2014-2019 Propinsi Riau yaitu: Meningkatkan Peran Swasta dalam Pembangunan dan Misi ke 2 (dua) RPJMD 2011-2016 Kabupaten Siak yaitu: Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, perikanan dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya dan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang terbarukan. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai Sasaran Strategis yaitu Terciptanya iklim investasi yang kondusif sesuai dengan misi kesatu yaitu: Meningkatkan daya dukung Promosi dan informasi serta peran koordinasi dan fasilitasi di bidang penanaman modal untuk
LKj BPMP2T 2015
12
menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif, keberhasilan dalam pencapaian sasaran dapat dilihat melalui 2 (dua) indikator sasaran yaitu: a) Jumlah izin prinsip yang diterbitkan b) Jumlah nilai investasi
Indikator sasaran ini merupakan Indikator Kinerja Utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu. Selain dari beberapa sasaran dan indikator kinerja utama tersebut di atas, ada beberapa sasaran dan indikator yang merupakan pendukung untuk mencapai keberhasilan dari indikator kinerja utama
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu di antaranya : 1. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan sesuai dengan misi kedua yaitu: Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan perizinan 2. Mempermudah dalam pengolahan data dan pemrosesan perizinan sesuai dengan misi ketiga yaitu: Memberikan pelayanan perizinan yang efektif dan efisien 3. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas dalam memberi pelayanan perizinan kepada masyarakat sesuai dengan misi keempat yaitu: Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya aparatur 4. Terwujudnya perizinan
peningkatan
sesuai
dengan
kepuasan misi
masyarakat
kelima
yaitu:
terhadap
pelayanan
Peningkatan
penataan
kelembagaan, sistem dan prosedur perizinan 5. Terlaksananya Layanan Administrasi Perkantoran (program rutin)
LKj BPMP2T 2015
13
1. VISI DAN MISI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SIAK
VISI BPMP2T
Visi
Badan
Penanaman
Modal
dan
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
Kabupaten Siak adalah ”Menjadikan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak sebagai Fasilitator Penanaman Modal serta tercapainya Pelayanan terbaik untuk mewujudkan Siak sejahtera Tahun 2016”
MISI BPMP2T
Dalam rangka mewujudkan visinya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak menetapkan 5 (lima) misi, yaitu: 1. Meningkatkan daya dukung Promosi dan informasi serta peran koordinasi dan fasilitasi di bidang penanaman modal untuk menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan perizinan 3. Memberikan pelayanan perizinan yang efektif dan efisien 4. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya aparatur 5. Peningkatan penataan kelembagaan, sistem dan prosedur perizinan.
LKj BPMP2T 2015
14
2. TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak menetapkan 5 (lima) tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam tahun 2015, yaitu: 1. Meningkatkan Nilai Investasi di Kabupaten Siak 2. Mewujudkan kepercayaan publik terhadap pelayanan perizinan 3. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan perizinan 4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat 5. Mewujudkan sistem pelayanan perizinan yang transparan, akuntabel dan sederhana
SASARAN Dalam rangka mencapai Visi dan Misi tersebut di atas, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang ingin diraih sesuai dengan Rencana Strategis. Untuk mengetahui secara rinci tentang tujuan dan sasaran serta kaitannya dengan misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
LKj BPMP2T 2015
15
Tabel 2.1 Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Misi
Tujuan
Sasaran
1
2
3
1. Meningkatkan daya dukung Promosi dan informasi serta peran koordinasi dan fasilitasi di bidang penanaman modal untuk menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif 2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan perizinan 3. Memberikan pelayanan perizinan yang efektif dan efisien
1. Meningkatkan Nilai Investasi di Kabupaten Siak
1. Terciptanya iklim investasi yang kondusif
2. Mewujudkan kepercayaan publik terhadap pelayanan perizinan 3. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan perizinan
2. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan 3. Mempermudah dalam pengolahan data dan pemrosesan perizinan
4. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya aparatur
4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat
5. Peningkatan penataan kelembagaan, sistem dan prosedur perizinan
5. Mewujudkan sistem pelayanan perizinan yang transparan, akuntabel dan sederhana
4. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas dalam memberi pelayanan perizinan kepada masyarakat 5. Terwujudnya peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan
3. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Strategi pencapaian tujuan dan sasaran menunjukkan bagaimana cara atau strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai target kinerja hasil (outcome) beserta indikator kinerjanya. Hal ini harus sejalan dengan program prioritas yang terdapat dalam RPJMD yang selanjutnya
LKj BPMP2T 2015
16
menjadi dasar perumusan kebijakan program dan kegiatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Adapun strategi pencapaian tujuan dan sasaran Badan Penanaman Modal dan Pelayanan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 2.2 Sasaran, Strategi, kebijakan dan Program Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Sasaran Strategis
Strategi
Kebijakan
Program
1
2
3
4
1. peningkatan jumlah izin prinsip yang diterbitkan
membuat regulasi untuk mempermudah
peningkatan promosi dan kerjasama investasi
2. peningkatan jumlah nilai investasi
membuat regulasi kepastian hukum bagi investor
peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
2. tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan
peningkatan sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan
membangun gedung kantor yang representatif
peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. mempermudah dalam pengolahan data dan pemrosesan perizinan
ketepatan dalam penerbitan perizinan sesuai dengan peraturan perundangundangan
mempermudah birokrasi
optimalisasi pelayanan publik
4. terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas dalam memberi pelayanan perizinan kepada masyarakat
peningkatan memperbanyak pengetahuan& wawasan pelatihan bagi aparatur terkait aparatur di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
5. terwujudnya peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan
percepatan proses perizinan
optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
1. terciptanya iklim investasi yang kondusif
LKj BPMP2T 2015
mendukung penggunaan teknologi
17
4. RENCANA KERJA TAHUN 2015 Rencana kinerja tahunan merupakan proses perencanaan penetapan program dan kegiatan untuk satu tahun berdasarkan sasaran strategis beserta indikator kinerja. Rencana kinerja tahunan disusun dengan menyajikan sasaran, indikator kinerja dan target, kemudian program dan kegiatan beserta indikator kinerjanya, termasuk satuan dan target. Dalam Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan terdapat 5 (lima) sasaran yang didalamnya ada satu sasaran strategis yang indikator kinerjanya merupakan Indikator Kinerja Utama dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu. Pada dokumen Rencana Kinerja Tahun 2015 sebagaimana terlampir, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
merencanakan dua program yang
menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target dari Indikator kinerja utamanya sebagai berikut : 1. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi 2. Program Peningkatan iklim investasi Kedua Program ini bertujuan untuk Meningkatkan Nilai Investasi di Kabupaten Siak.
Keberhasilan program-program tersebut di atas dalam
mencapai tujuan dan sasaran diukur dari dua Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai berikut: a) Jumlah izin prinsip yang diterbitkan b) Jumlah nilai investasi
LKj BPMP2T 2015
18
Selain dari dua program sebagaimana
tersebut diatas, Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu melaksanakan 2 (dua) program yang bersifat rutinitas dan 2 (dua) program pendukung dalam rangka meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana serta kedisiplinan sebagai berikut : Program rutin: 1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran, merupakan program yang mendukung dibidang penyediaan sarana dan jasa administrasi perkantoran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi untuk terwujudnya pelayanan yang baik dan prima. 2. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan program yang mendukung dalam bidang peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan dengan tujuan untuk terwujudnya tertib adminstrasi keuangan.
Program pendukung: 1. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur merupakan program yang mendukung dibidang penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk terwujudnya pelayanan yang baik dan prima. 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya merupakan program yang mendukung dalam bidang peningkatan kapasitas apatur dalam peningkatan pelayanan dalam bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan.
LKj BPMP2T 2015
19
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian kinerja menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu karena pada dasarnya menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah. Adanya perjanjian
kinerja
menjadi
pendorong
terwujudnya
kesepahaman
dan
komitmen bersama mewujudkan sinergi dalam pembangunan di segala bidang termasuk pelayanan dalam bidang Penanaman Modal (investasi) dan Pelayanan Perizinan dan non perizinan. Perjanjian kinerja merupakan implementasi dari rencana kerja tahunan dan dirumus berdasarkan sasaran strategi, kebijakan, program dan kegiatan beserta indikator kinerjanya. Perjanjian kinerja merupakan tolak ukuran dan langkah awal penilaian keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang baik, efektif, transparan dan akuntabel sehingga tugas dan wewenang yang diberikan oleh Kepala Daerah kepada Pimpinan SKPD dapat dinilai dan dievaluasi sebagai bahan perbandingan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai bagian dari satuan kerja perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten
Siak
mempunyai
tugas
pokok
yaitu
melaksanakan
urusan
pemerintahan daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. Indikator dalam perjanjian kinerja ini telah disesuaikan dengan Indikator sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Pemerintah
LKj BPMP2T 2015
20
Kabupaten Siak. Adapun target indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2015 adalah dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2015 Sasaran Strategis 1
Indikator Kinerja 2
Terciptanya iklim investasi yang kondusif
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan
Program/ Kegiatan
Target 3
4
17 izin
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 1
Penyelenggara an Pameran Investasi
2 Monitoring; evaluasi dan pelaporan 3 Pelaksanaan Warta Promosi Daerah Jumlah nilai investasi
Rp 850 M
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 1
Penyusunan dan Pengadaan Prosedur Perizinan Penanaman Modal (Brosur; leaflet; buku petunjuk)
2 Survey Perizinan 3 Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
LKj BPMP2T 2015
Anggaran 5
Perubahan
Ket
6
7
1.792.120.000 735.960.500
1.144.588.000
650.500.500
Rasionalisasi anggaran
121.260.000
85.460.000
Rasionalisasi anggaran
526.272.000
0
Tidak dilaksanakan
733,527,000 733,527,000
Tetap
210.286.000
210.286.000
130.895.000
130.895.000
Tetap
392.346.000
392.346.000
Tetap
21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
A. CAPAIAN KINERJA BPMP2T Berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja sebagai pengganti Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 29 Tahun 2010,
bahwa
Laporan
berisi
Kinerja
Instansi
Pemerintah
adalah
laporan
yang
pertanggungjawaban kinerja suatu Instansi Pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dan melalui laporan inilah
dapat
diketahui
sejauh
mana
kemampuan
suatu
SKPD
dalam
merealisasikan target capaian kinerjanya sebagai wujud pertangungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan berdasarkan sasaran-sasaran strategis
beserta
indikator
kinerja
yang
telah
ditetapkan
dengan
membandingkan antara capaian target dengan realisasinya sebagaimana terlampir.
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA SASARAN Analisis pencapaian kinerja sasaran dimaksudkan untuk mengetahui dan menilai sejauh mana keberhasilannya dalam pencapaian target kinerja dari
LKj BPMP2T 2015
22
sasaran strategis yang indikatornya merupakan indikator kinerja utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak. Analisis dilakukan untuk kelompok indikator kinerja output dan outcome sesuai dengan proses penilaian yang sistimatis apakah program dan kegiatan yang telah dilakukan berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian target yang telah ditetapkan. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) beserta alasan-alasan yang objektif yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dalam merealisasikan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Analisis pencapaian kinerja dan sasaran ini akan dijelaskan secara rinci melalui Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator kinerja, target dan realisasi beserta persentase capaiannya yang diuraikan dan disajikan melalui hasil pengukuran kinerja tahun 2015 sebagai berikut: 1. Misi I “Meningkatkan daya dukung Promosi dan informasi serta peran koordinasi dan fasilitasi di bidang penanaman modal untuk menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif”. Tujuan
: Meningkatkan Nilai Investasi di Kabupaten Siak
Sasaran
: Terciptanya iklim investasi yang kondusif.
Indikator Sasaran
:
1. Jumlah izin prinsip yang diterbitkan. 2. Jumlah nilai investasi.
LKj BPMP2T 2015
23
Dalam rangka pencapai indikator dari sasaran di atas, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak telah melaksanakan: (1).
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Indikator dari program ini adalah Jumlah izin prinsip yang diterbitkan. Dengan terselenggaranya program ini, maka Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat merealisasi persentase Jumlah izin prinsip yang diterbitkan yang lebih besar setiap tahunnya. Untuk mengetahui Realisasi dan Capaian Jumlah izin prinsip yang diterbitkan pada Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan Persentase capaian Indikator Sasaran “Jumlah izin prinsip yang diterbitkan” Tahun Anggaran 2015. SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
1
2
3
4
5
6
izin
17
18
105.88%
Terciptanya iklim investasi yang kondusif
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan
Sumber data: Renstra BPMP2T dan Bidang Pelayanan & Informasi
Dari persentase capaian indikator kinerja di atas, maka pengukuran terhadap Indikator kinerja utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu yaitu: “Jumlah izin prinsip yang diterbitkan” yang ditargetkan di dalam Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak sebanyak 17 (tujuh belas) izin pada Tahun Anggaran
LKj BPMP2T 2015
24
2015 ini dapat tercapai dengan baik, hal ini ditandai dengan realisasi Izin prinsip yang diterbitkan sebanyak 18 (delapan belas) izin melebihi target. Keberhasilan pencapaian sasaran beserta indikator kinerja utama pada misi kesatu di atas, sangat berpengaruh pada keberhasilan pencapaian target dari
2 (dua) indikator kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
dokumen Perjanjian Kinerja. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai Program, indikator kegiatan, satuan, target, realisasi dan persentase capaiannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian Indikator Sasaran “Jumlah izin prinsip yang diterbitkan” Tahun Anggaran 2015
INDIKATOR KEGIATAN
SATUAN
1
2
3
4
5
6
kali
2
2
100.00
kali
26
26
100.00
Program
1. Jumlah Penyelenggaraan
Peningkatan
TARGET REALISASI
% CAPAIAN
PROGRAM
Pameran Investasi
Promosi dan Kerjasama Investasi 2. Jumlah Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Data PMA/PMDN, Data Realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal di Kabupaten Siak dan Pengawasan Terhadap Izin Usaha yang dikeluarkan;
Sumber data: DPA-P Kegiatan dan Evaluasi Renja
LKj BPMP2T 2015
25
Disamping keberhasilan pencapaian sasaran
pada Indikator Kinerja
Utama di atas, ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan dan hasilnya sudah mencapai target, tetapi realisasi keuangannya
terhitung rendah
sebagaimana terdapat pada rekapitulasi realisasi fisik keuangan (terlampir) yaitu: Kegiatan: Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Data PMA/PMDN, Data Realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal di Kabupaten Siak dan Pengawasan Terhadap Izin Usaha yang dikeluarkan. Kegiatan ini dianggarkan melalui APBD murni Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.121.260.000,00 dan mengalami rasionalisasi anggaran pada APBD-Perubahan
menjadi
Rp.85.460.000,00
dengan
realisasi
keuangan
sebesar Rp.55.510.000,00 atau mencapai sebesar 64,95%. Sedangkan realisasi fisiknya adalah 100,00%. Secara fisik kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik, namun realisasi keuangannya terhitung masih rendah disebabkan biaya perjalanan dinas yang dianggarkan tidak dapat direalisasikan sepenuhnya karena disesuaikan dengan kebutuhan saja. (2). Program
Peningkatan
Iklim
Investasi
dan
Realisasi
Investasi.
Indikator dari program ini adalah Jumlah nilai investasi. Dengan terselenggaranya program ini, maka Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu diharapkan dapat merealisasikan jumlah nilai investasi yang lebih besar setiap tahunnya. Untuk mengetahui Realisasi dan Capaian Jumlah nilai investasi pada Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
LKj BPMP2T 2015
26
Tabel 3.3 Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan Persentase capaian Indikator Sasaran “Jumlah nilai investasi” Tahun Anggaran 2015.
% CAPAIAN
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
REALISASI
1
2
3
4
5
6
Jumlah nilai investasi
Milyar rupiah
850,00
613,96
72,23%
Terciptanya iklim investasi yang kondusif
Sumber data: Renstra BPMP2T dan Bidang Pengendalian & Pengembangan Penanaman Modal
Dari persentase capaian indikator kinerja di atas, maka pengukuran terhadap Indikator kinerja utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu yaitu: “Jumlah nilai investasi” yang ditargetkan di dalam Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak sebesar Rp.850 milyar (delapan ratus lima puluh milyar rupiah) pada Tahun Anggaran 2015 ini tidak tercapai sesuai target, realisasi nilai investasi pada tahun 2015 yaitu Rp.613,960 milyar (enam ratus tiga belas milyar sembilan ratus enam puluh juta rupiah) mengalami penurunan dan hanya mencapai taget 72.23%. Nilai investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan rinciannya adalah PMDN sebesar Rp.527,646 milyar dan PMA sebesar US$6,905,500 (dengan asumsi
US$1 adalah Rp.12.500,00, maka Nilai
Investasi PMA yaitu sebesar Rp.86,318 Milyar).
LKj BPMP2T 2015
27
Kegagalan Pencapaian sasaran beserta indikator kinerja utama pada misi kesatu di atas, tidak dipengaruhi oleh keberhasilan pencapaian target dari 3 (tiga) indikator kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian kinerja. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai Program, indikator kegiatan, satuan, target, realisasi dan persentase capaiannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian Indikator Sasaran “Jumlah nilai investasi” Tahun Anggaran 2015. INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM 1
2
SATUAN
TARGET REALISASI % CAPAIAN
3
4
5
6
set
2.000
2.000
100.00
2. Jumlah Survey perizinan
kali
19
16
84.21
3. Jumlah Dokumen Rencana
dokumen
1
1
100.00
Program Peningkatan 1. Jumlah Bahan Promosi Iklim Investasi dan
Investasi dan Informasi bagi
Realisasi Investasi
Investor
Umum Penanaman Modal (RUPM)
Sumber data: DPA Kegiatan dan Evaluasi Renja
Ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan dan hasilnya sudah mencapai target, namun ada kegiatan yang realisasi keuangannya
terhitung
rendah sebagaimana terdapat pada rekapitulasi realisasi fisik keuangan (terlampir) yaitu:
LKj BPMP2T 2015
28
Kegiatan: Survey Perizinan. Indikator Kinerja dari kegiatan ini adalah jumlah survey perizinan. Kegiatan ini dianggarkan melalui APBD murni sebesar: Rp.130.895.000,00. Realisasi keuangan sebesar Rp. 58.130.000,00 atau hanya sebesar 44.41%. Sedangkan realisasi
fisiknya
mencapai
82,81%.
Secara
fisik
kegiatan
ini
telah
dilaksanakan dengan baik, namun realisasi keuangannya terhitung masih rendah disebabkan karena adanya sisa pembayaran perjalanan dinas, biaya perjalanan dinas yang dianggarkan tidak dapat direalisasi sepenuhnya karena tim survey tidak turun ke semua kecamatan karena harus disesuaikan dengan permohonan izin yang diajukan.
2. Misi II “Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan perizinan”. Tujuan
: Mewujudkan kepercayaan publik terhadap pelayanan perizinan.
Sasaran
: Tersedianya
sarana
dan
prasarana
pendukung
pelayanan perizinan. Indikator Sasaran
: Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Dalam rangka pencapaian indikator dari sasaran di atas, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak telah melaksanakan Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur.
Indikator Sasaran dari program ini adalah Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan terselenggaranya program ini, maka Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat merealisasi
LKj BPMP2T 2015
29
persentase Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur sesuai target. Untuk mengetahui Realisasi dan persentase Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.5 Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi kedua Tahun Anggaran 2015. SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1
2
Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan
Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur
SATUAN
% CAPAIAN
TARGET
REALISASI
4
5
6
85
85
100%
3
%
Sumber data: Renstra BPMP2T.
Dari persentase capaian indikator kinerja di atas, maka pengukuran terhadap Indikator kinerja yaitu: “Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur” yang ditargetkan di dalam Renstra
Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak sebesar 85% pada Tahun Anggaran 2015 ini dapat tercapai dengan baik. Keberhasilan pencapaian sasaran beserta indikator kinerja utama pada misi kedua di atas, sangat berpengaruh pada keberhasilan pencapaian target dari 6 (enam) indikator kegiatan. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai Program, indikator kegiatan, satuan, target, realisasi dan persentase capaiannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
LKj BPMP2T 2015
30
Tabel 3.6 Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi kedua Tahun Anggaran 2015.
SATUAN
2
3
4
5
6
unit
161
161
100.00
unit
1
1
100.00
unit
90
90
100.00
4. Jumlah bangunan yang dibangun
jenis
5
5
100.00
5. Jumlah sistem antrian terhadap
sistem
1
1
100.00
ruangan
3
3
100.00
1
Program
1. Jumlah dan Jenis Mebeleur
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kantor yang diadakan 2. Pengadaan Komputer, printer
Aparatur
TARGET REALISASI
% CAPAIAN
INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
dan kelengkapannya 3. Jumlah dan jenis peralatan kantor yang dipelihara secara rutin/berkala
pelayanan perizinan 6. Jumlah Interior kantor yang dikerjakan Sumber data: DPA Kegiatan dan Evaluasi Renja
Untuk mencapai sasaran ini, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak melaksanakan satu program yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Indikator dari program ini adalah
Cakupan
Layanan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur.
Dengan
terlaksananya program ini, maka akan tersedianya sarana dan prasarana Aparatur
yang
representatif
berupa
gedung
baru
BPMP2T
dan
kelengkapannya.
LKj BPMP2T 2015
31
Pencapaian target indikator kinerja terhadap Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur tersebut, semua kegiatan sudah dilaksanakan dengan baik. Realisasi fisik mencapai 100% (seratus persen) dan realisasi keuangannya terhitung tinggi dan dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Kegiatan Pengadaan Meubeler, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 529.610.000,00 dan mengalami pengurangan (rasionalisasi anggaran) pada APBD-P menjadi sebesar Rp. 505.710.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 492.545.000,00 atau mencapai persentase sebesar 97.40% (karena adanya sisa kontrak). Sedangkan realisasi fisiknya 100%. 2. Kegiatan Pengadaan Komputer, Printer dan kelengkapnnya, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD-Perubahan tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 49.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 45.402.000,00 atau mencapai persentase sebesar 91.72% (karena adanya sisa kontrak). Sedangkan realisasi fisiknya 100%. 3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 224.500.000,00
dengan
realisasi sebesar Rp. 172,500,000,00
atau
mencapai persentase sebesar 76.84%. Sedangkan realisasi fisiknya 100%. 4. Kegiatan Pembangunan Pagar, Lapangan Upacara, Taman, Tempat Parkir dan Landscape Kantor, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 3.323.450.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 3.300.238.900,00 atau mencapai persentase sebesar 99.30% (karena adanya sisa kontrak). Sedangkan realisasi fisiknya 100%.
LKj BPMP2T 2015
32
5. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi terhadap layanan Publik, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 93.600.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 92.420.000,00 atau mencapai persentase sebesar 98.74% (karena adanya sisa kontrak). Sedangkan realisasi fisiknya 100%. 6. Kegiatan Pekerjaan Interior Kantor kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 1.219.160.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.202.500.000,00 atau mencapai persentase sebesar 98.63% (karena adanya sisa kontrak). Sedangkan realisasi fisiknya 100%. 3. Misi IV “Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya aparatur”. Tujuan
: Mewujudkan kualitas dan kuantitas aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat
Sasaran
: Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas dalam memberi pelayanan perizinan kepada masyarakat
Indikator Sasaran : 1. Tersedianya aparatur yang memiliki pengetahuan dan wawasan di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan 2. Tingkat Ketetapan Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam rangka pencapai indikator dari sasaran di atas, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak telah melaksankan dua program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah. Indikator
LKj BPMP2T 2015
33
Sasaran
dari program ini adalah Tersedianya aparatur yang memiliki
pengetahuan dan wawasan di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan dan Tingkat Ketetapan Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan terselenggaranya kedua program ini, maka Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat merealisasi persentase Tersedianya aparatur yang memiliki pengetahuan dan wawasan di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan dan Tingkat Ketetapan Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai target. Untuk mengetahui Realisasi dan persentase Tersedianya aparatur yang memiliki pengetahuan dan wawasan di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan dan Tingkat Ketetapan Pengelolaan Keuangan Daerah pada Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.7 Sasaran strategis, Indikator Kinerja, Satuan, Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi keempat Tahun Anggaran 2015. SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1
2
Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas dalam memberi pelayanan perizinan kepada masyarakat
1.
2.
Tersedianya aparatur yang memiliki pengetahuan dan wawasan di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan
Tingkat Ketetapan Pengelolaan Keuangan Daerah
% SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN 3
4
5
6
orang
155
155
100%
98
98
100%
%
Sumber data: Renstra BPMP2T
Dari persentase capaian indikator kinerja di atas, maka pengukuran terhadap Indikator kinerja yaitu: (1). “Tersedianya aparatur yang memiliki pengetahuan dan wawasan di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan”
LKj BPMP2T 2015
34
yang ditargetkan di dalam Renstra
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Siak yaitu: 155 orang pada Tahun Anggaran 2015 ini dapat tercapai dengan baik. (2).”Tingkat Ketetapan Pengelolaan Keuangan Daerah” yang ditargetkan di dalam Renstra yaitu: 98% pada Tahun Anggaran 2015 ini dapat tercapai dengan baik. Keberhasilan pencapaian sasaran beserta indikator kinerja pada misi keempat di atas, sangat berpengaruh pada keberhasilan pencapaian target dari 3 (tiga) indikator kegiatan. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai Program, indikator kegiatan, satuan, target, realisasi dan persentase capaiannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.8 Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian terhadap Misi Keempat Tahun Anggaran 2015.
SATUAN
2
3
4
5
6
1. Jumlah Dokumen manajemen mutu ISO 9001:2008
dokumen
1
1
100.00
2. Jumlah Dokumen Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dokumen
1
1
100.00
bulan
8
8
100.00
1
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah
Jumlah dan jenis jasa perawatan aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerarh
TARGET REALISASI
% CAPAIAN
INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
Sumber data: DPA Kegiatan dan Evaluasi Renja
LKj BPMP2T 2015
35
Untuk mencapai sasaran ini, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu
Kabupaten
Siak
melaksanakan
dua
program
yaitu
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah.
Indikator dari program ini adalah
Tersedianya aparatur yang memiliki pengetahuan dan wawasan di bidang penanaman modal & pelayanan perizinan dan Tingkat Ketetapan Pengelolaan Keuangan Daerah. Pencapaian target indikator kinerja terhadap kedua Program tersebut, semua kegiatan sudah dilaksanakan dengan baik. realisasi fisik mencapai 100% (seratus persen) dan realisasi keuangannya terhitung tinggi dan dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Kegiatan Bimbingan Manajemen Mutu ISO 9001:2008, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 195.968.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 190.225.000,00 atau mencapai persentase sebesar 97,07% (karena adanya sisa kontrak dan sisa pembayaran SPPD). Sedangkan realisasi fisiknya 100%. 2. Kegiatan Pembinaan kepada Lembaga pelayanan publik, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 116.336.000.00 dengan realisasi sebesar Rp. 103.882.800,00 atau mencapai persentase sebesar 89.30% (karena adanya sisa kontrak). Sedangkan realisasi fisiknya 100%. 3. Kegiatan Implementasi dan kostuminasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah, kegiatan ini dianggarkan melalui APBD tahun 2015 dengan target anggaran sebesar Rp. 36,800,000 dengan realisasi sebesar Rp. 36,800,000 atau mencapai persentase sebesar 100% dan realisasi fisiknya 100%.
LKj BPMP2T 2015
36
Pengukuran kinerja bagi suatu instansi pemerintah sangatlah penting karena disamping dapat digunakan sebagai upaya pengembangan strategi organisasi ke depan, secara teknis juga dapat dilihat sebagai suatu sistem penilaian dan penelusuran pelaksanaan pekerjaan dari masing-masing unit kerja yang ada di organisasi dalam rangka pengendalian fungsi-fungsi managerial secara komprehensif. Untuk mengetahui lebih terinci dan lengkap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2015 untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategisnya telah dilakukan analisis capaian kinerja yaitu: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2015; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun 2012 s.d 2014; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis badan penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada) 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
LKj BPMP2T 2015
37
1. PERBANDINGAN
ANTARA
TARGET
DAN
REALISASI
KINERJA
TAHUN 2015 Target kinerja untuk tahun 2015 sebagaimana yang tertuang dalam perjanjian kinerja merupakan komitmen Kepala SKPD untuk menjalankan tugas, pokok dan fungsinya guna mewujudkan tujuan organisasi. Komitmen yang telah ditargetkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sudah memperhatikan kemampuan pendanaan. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai program dan kegiatan yang telah disinkronkan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran strategisnya. Sebagaimana yang tersebut dalam Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak memiliki Sasaran Strategis yaitu Terciptanya Iklim Investasi yang kondusif. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dapat dilihat dari target dan realisasi Indikator Kinerjanya. Dapat dijelaskan sebagaimana tertuang dalam tabel berikut: Tabel 3.9 Target, Realisasi dan Capaian IKU 2015 INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
1
2
3
4
17
18
105.88%
850.00
613.96
72.23%
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan (izin) Jumlah nilai investasi (milyar rupiah)
Sumber data: Renstra BPMP2T dan Bidang Pengendalian & Pengembangan Penanaman Modal
LKj BPMP2T 2015
38
(1). Capaian kinerja pada indikator “Jumlah izin prinsip yang diterbitkan” pada Tahun Anggaran 2015 adalah 105.88%, dapat tercapai dengan baik bahkan melampaui target, hal ini ditandai dengan realisasi Izin prinsip yang diterbitkan sebanyak 18 (delapan belas) dibandingkan yang ditargetkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebanyak 17 (tujuh belas) izin.
(2). Capaian kinerja pada indikator “Jumlah nilai investasi” pada Tahun Anggaran 2015 adalah 72.23%, tidak dapat tercapai sesuai target dengan realisasi nilai investasi sebesar Rp.613,96 Milyar (enam ratus tiga belas milyar sembilan ratus enam puluh juta rupiah) dibandingkan yang ditargetkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebesar Rp.850 Milyar (delapan ratus lima puluh Milyar).
Pencapaian sasaran beserta indikator kinerja utama di atas, dipengaruhi pada keberhasilan pencapaian target dari
5 (lima) indikator kegiatan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai Program, indikator kegiatan, satuan, target, realisasi dan persentase capaiannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
LKj BPMP2T 2015
39
Tabel 3.10 Program, Indikator Kegiatan, Satuan,Target, Realisasi dan Persentase capaian Tahun Anggaran 2015.
PROGRAM 1
SATUAN
2
3
4
5
6
kali
2
2
100.00
kali
26
26
100.00
set
2.000
2.000
100.00
kali
19
16
84.21
dokumen
1
1
100.00
1. Jumlah Penyelenggaraan
Program Peningkatan Promosi
TARGET REALISASI
% CAPAIAN
INDIKATOR KEGIATAN
Pameran Investasi
dan Kerjasama Investasi
2. Jumlah Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Data PMA/PMDN, Data Realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal di Kabupaten Siak dan Pengawasan Terhadap Izin Usaha yang dikeluarkan;
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
3. Jumlah Bahan Promosi Investasi dan Informasi bagi Investor
Realisasi Investasi 4. Jumlah Survey perizinan
5. Jumlah Dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
Sumber data: DPPA Kegiatan dan Evaluasi Renja
Di samping keberhasilan pencapaian sasaran
pada Indikator Kinerja
Utama di atas, ada berapa kegiatan yang sudah dilaksanakan dan hasilnya sudah mencapai target, namun ada kegiatan yang realisasi keuangannya terhitung rendah sebagaimana terdapat pada rekapitulasi realisasi fisik keuangan (terlampir) diantaranya yaitu:
LKj BPMP2T 2015
40
1. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Data PMA/PMDN, Data Realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal di Kabupaten Siak dan Pengawasan Terhadap Izin Usaha yang dikeluarkan. Kegiatan ini dianggarkan melalui APBD murni Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.121.260.000,00 dan mengalami rasionalisasi anggaran pada APBDPerubahan menjadi Rp.85.460.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 55.510.000,00 atau mencapai sebesar 64,95%. Sedangkan realisasi fisiknya mencapai 100,00%. Secara fisik kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik, namun realisasi keuangannya terhitung masih rendah disebabkan biaya perjalanan dinas yang dianggarkan tidak dapat direalisasi sepenuhnya karena menggunakan standar at cost sedangkan untuk perjalanan dinas dalam daerah disesuaikan dengan kebutuhan saja. 2. Kegiatan Survey Perizinan, Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah Jumlah Survey perizinan. Kegiatan ini dianggarkan melalui APBD murni sebesar: Rp.130.895.000,00. Realisasi keuangan sebesar Rp. 58.130.000,00 atau hanya sebesar 44.41%. Sedangkan realisasi fisiknya mencapai 82,81%. Secara fisik kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik, namun realisasi keuangannya terhitung masih rendah disebabkan karena adanya sisa pembayaran SPPD, biaya perjalanan dinas yang dianggarkan tidak dapat direalisasi sepenuhnya karena tim survey tidak turun ke semua kecamatan karena harus disesuaikan dengan permohonan izin yang diajukan.
LKj BPMP2T 2015
41
2. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 DENGAN TAHUN 2014 S.D 2012 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu jika dibandingkan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun-tahun sebelumnya mengalami fluktuasi, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.11 Realisasi Capaian Jumlah izin prinsip yang diterbitkan (2012 s.d 2015) JUMLAH IZIN PRINSIP YANG DITERBITKAN INDIKATOR KINERJA /(TAHUN) 2012 1
2013
2014
2015
2
3
4
5
TARGET (IZIN)
7
10
15
17
REALISASI (IZIN)
7
29
26
18
CAPAIAN KINERJA (%)
100,00%
290,00%
173,33%
105,88%
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Target dan Realisasi Jumlah Izin Prinsip
29 26
15
17 18
TARGET (IZIN) REALISASI (IZIN)
10 7
2012
7
2013
LKj BPMP2T 2015
2014
2015
42
Realisasi Capaian Kinerja 290.00%
173.33%
2012
CAPAIAN KINERJA (%)
105.88%
100.00%
2013
2014
2015
Dari kedua grafik di atas dapat diketahui bahwa setiap tahunnya realisasi kinerja pada indikator Jumlah izin prinsip yang diterbitkan selalu memenuhi target. Tetapi jika dilihat dari realisasi capaian kinerjanya berfluktuasi, sangat tinggi pada tahun 2013 tetapi cenderung menurun untuk tahun tahun berikutnya. Tabel 3.12 Realisasi Capaian Jumlah Nilai Investasi (2012 s.d 2015) JUMLAH NILAI INVESTASI (Rp.) INDIKATOR KINERJA (TH) 2012 1 TARGET (MILYAR RUPIAH) REALISASI (MILYAR RUPIAH)
2013
2014
2015
2
3
4
5
52,75
500,00
750,00
850,00
8.064,90
7.290,16
7.658,77
613,96
15.289%
1.458%
1.021%
72,23%
CAPAIAN KINERJA (%)
Sumber data: Bidang Pelayanan & Informasi dan Bidang Pengendalian & Pengembangan Penanaman Modal
LKj BPMP2T 2015
43
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Target dan Realisasi Nilai Investasi
8,064.90 7,290.16
7,658.77
TARGET (MILYAR RUPIAH) REALISASI (MILYAR RUPIAH)
52.75 2012
500
750
850
2013
2014
2015
613.96
Realisasi Capaian Kinerja 15289%
CAPAIAN KINERJA (%)
1458%
2012
2013
1021%
2014
72.23% 2015
Dari kedua grafik di atas dapat diketahui bahwa setiap tahunnya realisasi kinerja pada indikator Jumlah Nilai Investasi selalu memenuhi target, kecuali pada tahun 2015 tidak memenuhi target. Tetapi jika dilihat dari realisasi capaian kinerjanya cenderung menurun setiap tahunnya.
LKj BPMP2T 2015
44
3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2015 DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dibandingkan sampai tahun 2015 dan target jangka menengah sesuai Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.13 Realisasi Kinerja IKU s.d 2015 dan Target Akhir Renstra BPMP2T Realisasi Pertahun
Realisasi
Indikator Kinerja
1
s.d 2012
2013
2014
2015
Tahun 2015
Target Akhir Renstra (2012-
% Capaian
2016)
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan
7
29
26
18
80
69
115,94%
Jumlah nilai investasi. (Milyar Rupiah.)
8.064,90
7.290,16
7.658,77
613,96
23.627,79
3.152,75
749,43%
Sumber data: Renstra BPMP2T dan Bidang Pengendalian & Pengembangan Penanaman Modal
Dari data di atas dapat disampaikan bahwa realisasi kinerja pada indikator kinerja utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sampai dengan tahun 2015, dapat disampaikan sebagai berikut:
LKj BPMP2T 2015
45
(1). Realisasi kinerja pada indikator Jumlah izin prinsip yang diterbitkan sudah melampaui target jangka menengah dalam dokumen Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak yaitu 69 (enam puluh sembilan) izin dan jumlah izin prinsip yang telah diterbitkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 adalah 80 (delapan puluh) izin prinsip. (2). Realisasi kinerja pada indikator Jumlah Nilai Investasi sudah melampaui target jangka menengah dalam dokumen Renstra Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
Kabupaten
Siak
yaitu
Rp.3.152.750.000.000,00 (tiga triliun seratus lima puluh dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dan jumlah nilai investasi di Kabupaten Siak berdasarkan data LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 adalah Rp.23.627.790.000.000,00 (dua puluh tiga triliun enam ratus dua puluh tujuh milyar tujuh ratus Sembilan puluh juta rupiah). Kedua indikator kinerja utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sudah melampaui target akhir renstra, walaupun masih ada satu tahun lagi dalam mencapai masa akhir Renstra.
Prestasi/penghargaan tingkat propinsi Riau dan Nasional Tahun 2013 s/d 2015 yang diperoleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak yaitu:
LKj BPMP2T 2015
46
TAHUN 2013 1. Juara I Riau Investment Award dari BPMPD Provinsi Riau 2. Special Achievement Riau Investment Award Kategori Kebijakan dan Peraturan Daerah Terbaik Untuk mendukung Investasi dari BPMPD Provinsi Riau 3. Nominee Penyelenggara PTSP Bidang Penanaman Modal Kabupaten Terbaik dari BKPM RI 4. Juara I Stand Terbaik Nusa Dua Fiesta Bali TAHUN 2014 1. Nominee Penyelenggara PTSP Bidang Penanaman Modal Kabupaten Terbaik dari BKPM RI 2. Juara III Penyelenggara PTSP Bidang Penanaman Modal Kabupaten Terbaik dari BKPM RI 3. Juara I Stand Terbaik Kabupaten Pada MTQ Nasional di Batam 4. Juara I Stand Terbaik Pada Pameran Yogyakarta 5. Juara I Stand Terbaik Pada Riau Expo 6. Juara II Riau Investment Award dari BPMPD Provinsi Riau 7. KADIN RIAU award kategori "Best Business Climate" 8. Sembilan (9) daerah tujuan investasi kondusif pilihan majalah tempo TAHUN 2015 1. Juara III Stand terbaik Kabupaten pada Pameran APKASI di Jakarta 2. Top 99 Inovasi Pelayanan publik Tahun 2015 dari KEMENPAN-RB 3. KADIN RIAU award kategori "Most supportive leader"
LKj BPMP2T 2015
47
4. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 DENGAN STANDAR NASIONAL
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak pada tahun 2015 telah melaksanakan 4 Indikator
Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Nasional dan capaian kinerja sudah memenuhi target capaian nasional. Keempat indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) tersebut beserta kegiatan yang menunjangnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.14 Pelaksanaan SPM pada BPMP2T Tahun 2015 No
1 1.
2.
3
Indikator SPM
Capaian Nasional
Capaian BPMP2T 2015
Realisasi
Kegiatan yang menunjang
kinerja
pelaksanaan
2 Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal kabupaten. Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang penanaman modal
3 1 (satu) kali /tahun
4 2 (dua) kali /tahun
5 200%
6 Penyelenggaraan Pameran Investasi
100%
100%
100%
(1).Pembangunan Pagar, Lapangan Upacara, Taman, Tempat Parkir dan Landscape Kantor dan (2).Pekerjaan Interior Kantor
Terimplementasikannya Sistem
100%
100%
100%
Pengadaan Komputer,
Pelayanan Informasi dan
Printer dan
Perizinan Investasi Secara
kelengkapannya
Elektronik (SPIPISE). 4
Terselenggaranya sosialisasi
1 (satu)
1 (satu)
kebijakan penanaman modal
kali/tahun
kali/tahun
kepada masyarakat dunia usaha
LKj BPMP2T 2015
100%
Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
48
5. ANALISIS
PENYEBAB
PENINGKATAN/PENURUNAN
KEBERHASILAN/KEGAGALAN KINERJA
SERTA
ATAU
ALTERNATIVE
SOLUSI YANG YANG TELAH DILAKUKAN Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pelayanan publik dimana melekat dua fungsi penyelenggaraan yaitu: Sebagai penyelenggara pelayanan perizinan dan non perizinan Sebagai penyelenggara pelayanan di bidang Penanaman Modal
Dari fungsi Sebagai penyelenggara pelayanan perizinan dan non perizinan dapat disampaikan bahwa, penerbitan izin prinsip pada tahun 2015 adalah 18 (delapan belas) izin melampaui target yaitu 17 (tujuh belas) izin, sehingga capaian realisasi kinerja sasaran sebesar 105,88%. Keberhasilan itu tidak lepas dari keberhasilan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut. Kedua kegiatan yang dilaksanakan realisasi capaian kinerjanya 100% dan realisasi keuangannya sebesar 83,26% (karena adanya efisiensi dari sisa pembayaran biaya perjalanan dinas dalam daerah dan sisa kontrak). Dan fungsi Sebagai penyelenggara pelayanan di bidang Penanaman Modal dapat disampaikan bahwa naik turunnya realisasi nilai investasi dipengaruhi beberapa faktor antara lain: Kepastian hukum, stabilitas politik dan keamanan serta kebijakan pemerintah. Investasi terdiri dari dua komponen yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Realisasi nilai investasi pada tahun 2015 Rp.613,960 milyar tidak mencapai nilai yang telah ditargetkan yaitu Rp.850,00 milyar sehingga capaian realisasi kinerja sasaran hanya sebesar 72,23%. Jika dilhat dari kegiatan-kegiatan
LKj BPMP2T 2015
49
yang mendukung program tersebut. Ketiga kegiatan yang dilaksanakan realisasi capaian kinerjanya 94,74% dan realisasi keuangannya sebesar 83,39% (karena adanya efisiensi dari sisa pembayaran biaya perjalanan dinas dalam daerah dan sisa kontrak) maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Program dan kegiatan yang telah dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan pencapaian target yang telah ditetapkan, hali ini disebabkan oleh penganggaran pada program tersebut sangat kecil sehingga kegiatannya kurang maksimal dalam pelaksanaannya. 2. Belum rampungnya Peraturan Daerah mengenai Tata Ruang yang harus disahkan sehingga menghambat investasi yang masuk ke Kabupaten Siak. 3. Turunnya nilai investasi disebabkan faktor eksternal. Secara makro dipengaruhi situasi pertumbuhan perekonomian yang melambat, dan secara mikro dapat disampaikan bahwa Investasi di Kabupaten Siak dipengaruhi dua investor besar yang berinvestasi yaitu PT. Indah Kiat Pulp and Paper (PMA) dan PT. Pindodeli (PMDN). Pada tahun 2015 ini kedua Perusahaan tersebut tidak menambah nilai investasinya. Berdasarkan data LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) pada tahun 2015 total penambahan nilai investasi di Kabupaten Siak adalah Rp.613.960.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut: 1. Penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp.527.646.100.000,00 2. Penanaman modal Asing (PMA) US$6,905,500,00 (US$1=Rp.12.500,00, Nilai investasi PMA Rp.86,318,750,000) Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada tabel berikut:
LKj BPMP2T 2015
50
Tabel 3.15 Realisasi Jumlah Nilai Investasi PMA dan PMDN Tahun 2012 s.d 2015 INVESTASI/ TAHUN
2012
2013
2014
2
3
4
5
1
2015
PMDN (Rp.)
1.195.675.400.000,00
681.172.800.000,00
2.395.750.000.000,00
527.646.100.000,00
PMA (US $)
754.859.650,00
647.940.000,00
501.240.000,00
6.905.500,00
9.100,00
10.200,00
10.500,00
12.500,00
PMA (Rp.)
6.869.222.815.000,00
6.608.988.000.000,00
5.263.020.000.000,00
86.318.750.000,00
Total (Rp.)
8.064.898.215.000,00
7.290.160.800.000,00
7.658.770.000.000,00
613.964.850.000,00
Estimasi Kurs US Dolar (Rp.)
Sumber data: Bidang Pengendalian & Pengembangan Penanaman Modal
Selanjutnya dapat pula dilihat pada grafik berikut: Perbandingan Realisasi Investasi PMDN dan PMA (Milyar Rupiah)
6,869.22
6,608.99 5,263.02 PMDN (milyar rupiah) PMA (milyar rupiah) 2,395.75
1,195.68
2012
LKj BPMP2T 2015
681.17
2013
527.65 86.32 2014
2015
51
Dari grafik dapat dilihat bahwa investasi di kabupaten Siak lebih dominan dipengaruhi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) dari pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Akibatnya ketika Penanaman Modal Asing (PMA) tidak menambah investasinya maka realisasi jumlah investasi langsung menurun drastis. Hal itulah yang terjadi pada tahu 2015. Sedangkan yang mempunyai kewenangan mengenai masalah investasi asing adalah Pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bukan kewenangan Daerah.
Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan A. Menyediakan dukungan pengembangan dibidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan; analisis situasi lingkungan eksternal dan internal adalah sebagai berikut : 1. Terselenggaranya
pelayanan
perizinan
dan
non
perizinan
bidang
penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang penanaman modal 2. Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE). 3. Terimplementasikannya Sistem Perizinan online and tracking SYSTEM (SPOTS) sebagai inovasi pelayanan publik 4. Terselenggaranya
sosialisasi
kebijakan
penanaman
modal
kepada
masyarakat dunia usaha 5. Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang unggulan 6. Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal kabupaten.
LKj BPMP2T 2015
52
B. Merencanakan dan mengendalikan pembangunan secara makro di bidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan; 1. Melaksanakan pelatihan bidang dibidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan; 2. Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia di dibidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan;dan 3. Menyediakan dukungan fasilitas pengembangan kawasan investasi serta merencanakan kawasan investasi.
6. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Dalam analisis ini, kami berupaya menguraikan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Dalam analisis ini perlu pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan fungsi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan serta fungsi penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 2014, perlu didukung dengan sarana dan prasarana kantor yang memadai. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak, sekarang telah memiliki gedung kantor yang representatif. Selain sarana dan prasarana, ketersediaan dan kemampuan sumberdaya aparatur juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang telah
LKj BPMP2T 2015
53
ditetapkan. Oleh karenanya, aparatur hendaknya mempunyai kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta sikap perilaku yang kondusif. Kondisi Sumber Daya Manusia Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak secara kualitatif sudah baik. Tingkat pendidikan sumber daya aparatur minimal adalah SLTA. Namun
demikian, upaya
meningkatkan kapasitas pegawai akan tetap terus dikembangkan, baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal. Sedang apabila dilihat dari segi kuantitatif, personil Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak masih memerlukan tambahan pegawai untuk menunjang peningkatan kinerja. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak dan Peraturan Bupati Siak Nomor 52 Tahun 2012 tentang Uraian tugas Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak, Eselonisasi pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak terdapat 1 (satu) eselon II-B, 1 (satu) eselon III-A, 5 (lima) eselon III-B dan 13 (tiga belas) eselon IV-A terdiri dari 3 (tiga) Kasubag dan 10 (sepuluh) kasubid. Terdapat 29 orang pegawai, sebanyak 20 orang memegang jabatan struktural, sehinggga pelaksana/fungsional umum hanya berjumlah 9 orang. Kemampuan dan jumlah Sumber Daya Manusia yang ada masih terbatas jika dibandingkan dengan Tupoksi dan Program kerja yang harus di laksanakan.
Pada tahun 2015 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu melaksanakan 6 (enam) program terdiri dari 28 (dua puluh delapan) kegiatan, 1 (satu) kegiatan yaitu: Pelaksanaan Warta Promosi Daerah tidak dilaksanakan karena rasionalisasi anggaran. Realisasi Fisik berdasarkan
LKj BPMP2T 2015
54
indikator kinerjanya sudah mencapai 100% untuk 24 (dua puluh empat) kegiatan, dan ada 3 (tiga) kegiatan realisasi fisiknya belum 100% yaitu pada kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah (85%), Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah (71%) dan Survey Perizinan (82%). Permasalahan yang dihadapi
kegiatan Survey
Perizinan adalah: Tim tidak turun ke semua kecamatan karena harus disesuaikan dengan izin yang akan diterbitkan, berdasarkan permohonan calon investor. Pada penyusunan kegiatan yang akan datang disusun sesuai kebutuhan. Sedangkan pada kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah dan Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah Pada penyusunan kegiatan yang akan datang disusun sesuai kebutuhan.
7. ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG
KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA Badan Penanaman Modal dan Pelayanan melaksanakan dua program yang menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai target dari Indikator kinerja utamanya (Kinerja Sasaran) yaitu: 1. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi 2. Program Peningkatan iklim investasi. Analisis
program/kegiatan
yang
menunjang
keberhasilan
ataupun
kegagalan pencapaian Perjanjian Kinerja tahun 2015 dapat dilihat dari Pengukuran Tingkat capaian kinerja. Pada program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi telah dilaksanakan dengan baik, dengan capaian kinerja kedua kegiatannya adalah 100% dan Program Peningkatan iklim investasi
LKj BPMP2T 2015
55
dengan capaian kinerja ketiga kegiatannya adalah 94,74%. Tetapi jika dilihat dari sisi anggaran yang disediakan untuk kedua program berkurang dari tahun sebelumnya, yaitu Rp. 2,863,580,000 (dua milyar delapan ratus enam puluh tiga juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) pada tahun 2014 menjadi Rp.2,525,647,000.00 pada APBD murni dan mengalami rasionalisasi pada APBD-Perubahan berkurang menjadi Rp.1.469.487.500,00 (satu milyar empat ratus enam puluh Sembilan juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah). Tetapi Realisasi keuangan kedua program tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari 77.94% pada tahun 2014 menjadi 83,33% pada tahun 2015. Namun jika dilihat dari seluruh total anggaran biaya langsung setiap tahunnya anggaran yang diperuntukkan kedua program ini relatif sangat kecil. Di masa yang akan datang akan dilakukan rasionalisasi anggaran, sehingga anggaran untuk kedua program utama yaitu: Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dan program Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi untuk mendapat penganggaran yang lebih besar. Tingkat Capaian Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak Tahun 2015 untuk seluruh indikator dapat diilustrasikan dalam tabel berikut:
LKj BPMP2T 2015
56
Tabel 3.16 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 Program
Kegiatan
1
Indikator Kinerja
2 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
3 Jumlah dan Jenis perangko materai
Penyediaan Jasa Komunikasi; Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik
3.
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang disediakan jasa pemeliharaan dan perizinan
4.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah tenaga kebersihan kantor
5.
Penyediaan Alat Tulis Kantor
6.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah jenis alat tulis kantor yang disediakan Jumlah jenis barang cetakan dan penggandaan
7.
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
8.
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-udangan
9.
Penyediaan Makananan dan Minuman
1.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.
10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Jumlah dan Jenis Peralatan dan Perlengkapan kantor Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Jumlah pegawai yang disediakan makanan dan minuman Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
11. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
Jumlah petugas keamanan kantor
12. Penyediaan Jasa Administrasi Kantor 13. Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah
LKj BPMP2T 2015
Fisik
2000
12
7
4 lbr
bulan
Realisasi
2000
12
5 lbr
%
Ket
6 100
7
bulan
100
unit
7
unit
100
15
org
15
org
100
61
jenis
61
jenis
100
jenis
63
jenis
100
unit
88
unit
100
jenis
100
63 88
5
jenis
5
79
orang
79
orang
100
40
kali
34
kali
85
8
orang
8
orang
100
Jumlah tenaga administrasi kantor
30
orang
30
orang
100
Jumlah Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan di Kecamatan dalam Kabupaten Siak
28
kali
20
kali
71
57
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.
Pengadaan Meubeler
2. Pengadaan Komputer, Printer dan kelengkapannya 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
4. Pembangunan Pagar, Lapangan Upacara, Taman, Tempat Parkir dan Landscape Kantor 5. Penyusunan Sistem Informasi Terhadap layanan Publik 6. Pekerjaan Interior Kantor 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.
Bimbingan Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Jumlah dan Jenis Mebeleur Kantor yang diadakan
61
unit
161
unit
100
Jumlah dan Jenis Komputer, Printer dan kelengkapannya yang diadakan Jumlah dan jenis peralatan kantor yang dipelihara secara rutin/berkala Jumlah bangunan yang dibangun
1
unit
1
unit
100
90
unit
90
unit
100
5
jenis
5
jenis
100
sistem
100
ruangan
100
Jumlah sistem antrian terhadap pelayanan dan perizinan Jumlah Interior kantor yang dikerjakan
1
3
sistem
ruangan
1
3
Jumlah dokumen Manajemen Mutu ISO 9001:2008
1
dok
1
dok
100
2. Pembinaan kepada Lembaga pelayanan publik
Jumlah Dokumen Indeks Kepuasan Masyarakat
1
dok
1
dok
100
4. Program peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah
Impelementasi dan Kustominasi Informasi Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah dan jenis jasa perawatan aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
8
bulan
8
bulan
100
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1.
Jumlah Penyelenggaraan Pameran Investasi
2
kali
2
kali
100
26
kali
26
kali
100
Penyelenggaraan Pameran Investasi
2. Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
LKj BPMP2T 2015
Jumlah Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Data PMA/PMDN, Data Realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal di Kabupaten Siak dan Pengawasan Terhadap Izin Usaha yang dikeluarkan;
58
1. 6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Penyusunan dan Pengadaan Prosedur Penanaman Modal (Brosur,Leaflet dan Buku Petunjuk)
Jumlah Bahan Promosi Investasi dan Informasi bagi Investor
2. Survey Perizinan
Jumlah Survey perizinan
3. Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
Jumlah Dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
2000
set
2000
set
100
19
kali
16
kali
82
1
dok
1
dok
100
Sumber data: DPA Kegiatan dan Evaluasi Renja.
Dari tabel
di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu melaksanakan
6 (enam)
program terdiri dari 28 (dua puluh delapan) kegiatan, 1 (satu) kegiatan yaitu: Pelaksanaan Warta Promosi Daerah tidak dilaksanakan karena rasionalisasi anggaran. Realisasi Fisik berdasarkan indikator kinerjanya sudah mencapai 100% untuk 24 (dua puluh empat) kegiatan, dan ada 3 (tiga) kegiatan realisasi fisiknya belum 100% yaitu pada kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah (85%), Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah (71%) dan Survey Perizinan (82%). Permasalahan yang dihadapi
kegiatan Survey Perizinan adalah: Tim tidak turun ke semua
kecamatan karena harus disesuaikan dengan izin yang akan diterbitkan, berdasarkan permohonan calon investor. Pada penyusunan kegiatan yang akan datang disusun sesuai kebutuhan. Sedangkan pada kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah dan Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah Pada penyusunan kegiatan yang akan datang disusun sesuai kebutuhan.
LKj BPMP2T 2015
59
B. REALISASI ANGGARAN Analisis
pencapaian
keuangan
Tahun
2015
merupakan
tingkat
pencapaian target masing-masing indikator yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana kerja. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja keuangan. Kegiatan-kegiatan, jumlah dana APBD dan pengeluaran dana yang dilaksanakan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Siak tahun 2015 disajikan pada table berikut. Tabel 3.17 Analisis Pencapaian Keuangan
No.
Kegiatan
1
2
4
5
15.971.002.985,00
14.292.166.938,00
89,49%
4.124.047.575,00
3.810.862.475,00
92.41%
4.124.047.575,00
3.810.862.475,00
92.41%
11.846.955.410,00
10.481.304.463,00
88,47%
Belanja Pegawai
1.148.250.000,00
929.500.000,00
80,95%
Belanja Barang/Jasa
4.999.197.410,00
3.922.918.563,00
78,47%
5.699.508.000,00
5.628.885.900,00
98.76%
Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai
B
%
3
Belanja Daerah A
Alokasi Biaya (Rp) Anggaran 2015 Setelah Realisasi Perubahan
Belanja Langsung
Belanja Modal
Sumber data: DPA, DPPA 2015 dan LRA BPMP2T 2015
Dari tabel di atas, dapat dilihat realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Siak pada Tahun 2015. Realisasi keuangan pada belanja tidak langsung yaitu sebesar Rp. 3.810.862.475,00 (tiga milyar delapan ratus
LKj BPMP2T 2015
60
sepuluh juta delapan ratus enam puluh dua ribu empat ratus tujuh puluh lima rupiah) atau mencapai persentase sebesar 92,41%. Realisasi keuangan pada belanja langsung yaitu sebesar Rp.10.481.304.463,00 (sepuluh milyar empat ratus delapan puluh satu juta tiga ratus empat ribu empat ratus enam puluh tiga rupiah) atau mencapai persentase sebesar 88,47%, sedangkan realisasi keuangan pada Tahun 2014 yaitu 88.19% terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 0.28%. Realisasi keuangan pada belanja langsung belum mencapai 100%, hal ini terjadi karena terjadinya penghematan-penghematan pada belanja tertentu seperti belanja perjananan dinas, belanja pegawai dan sisa kontrak. Realisasi dan anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2015 pada Indikator Kinerja Utama, terdiri dari 2 (dua) program, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.18 Realisasi dan Anggaran Program Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama
2014 Program
1
2
Jumlah izin prinsip yang diterbitkan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Jumlah nilai investasi. (Rp.)
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Jumlah
2015
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
3
4
5
6
7
8
2,072,100,000
1,761,468,050 85.01
735,960,500
612,736,454
83,26
791,480,000
470,471,000 59.44
733,527,000
611,721,400
83,39
2,863,580,000
2,231,939,050 77.94 1,469,487,500
1,224,457,854
83.33
Sumber data: DPPA Kegiatan dan Laporan RFK bulan Desember
LKj BPMP2T 2015
61
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa anggaran yang disediakan untuk kedua program berkurang dari tahun sebelumnya, yaitu Rp. 2,863,580,000 (dua milyar delapan ratus enam puluh tiga juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) pada tahun 2014 menjadi Rp.1.469.487.500,00 (satu milyar empat ratus enam puluh Sembilan juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah). Tetapi Realisasi keuangan kedua program tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari 77.94% pada tahun 2014 menjadi 83,33% pada tahun 2015. Namun jika dilihat dari seluruh total anggaran biaya langsung setiap tahunnya anggaran yang diperuntukkan kedua program ini relatif sangat kecil. Untuk di masa yang akan datang akan dilakukan rasionalisasi anggaran, sehingga anggaran untuk kedua program utama di atas mendapat penganggaran yang lebih besar.
LKj BPMP2T 2015
62
BAB IV PENUTUP
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak telah berupaya memberikan Informasi mengenai pencapaian sasaransasaran yang disajikan dari hasil pengukuran kinerja Tahun 2015. Dari rencana tingkat capaian (target) yang telah ditetapkan, terdapat satu sasaran strategis dengan 2 (dua) indikator kinerjanya merupakan Indikator Kinerja Utama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, sasaran strategisnya adalah Terciptanya iklim investasi yang kondusif. Tingkat keberhasilannya dapat dilihat melalui capaian kinerja 2 (dua) indikator kinerja utama dapat disampaikan sebagai berikut: (1). Capaian kinerja pada indikator “Jumlah izin prinsip yang diterbitkan” pada Tahun Anggaran 2015 adalah 105.88%, dapat tercapai dengan baik bahkan melampaui target, hal ini ditandai dengan realisasi Izin prinsip yang diterbitkan sebanyak 18 (delapan belas) dibandingkan yang ditargetkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebanyak 17 (tujuh belas) izin. (2). Capaian kinerja pada indikator “Jumlah nilai investasi” pada Tahun Anggaran 2015 adalah 72.23%, tidak dapat tercapai sesuai target dengan realisasi nilai investasi sebesar Rp.613,96 Milyar (enam ratus tiga belas milyar sembilan ratus enam puluh juta rupiah) dibandingkan yang ditargetkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebesar Rp.850 Milyar (delapan ratus lima puluh Milyar rupiah).
LKj BPMP2T 2015
63
Kegagalan Capaian kinerja pada indikator “Jumlah nilai investasi” pada Tahun Anggaran 2015 dapat disampaikan hal hal sebagai berikut: 1. Program dan kegiatan yang telah dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan pencapaian target yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan oleh penganggaran pada program tersebut sangat kecil sehingga kegiatannya kurang maksimal dalam pelaksanaannya.
2. Belum rampungnya Peraturan Daerah mengenai Tata Ruang yang harus disahkan sehingga menghambat investasi yang masuk ke Kabupaten Siak. 3. Turunnya nilai investasi disebabkan faktor eksternal. Secara makro
dipengaruhi situasi pertumbuhan perekonomian yang melambat, dan secara mikro dapat disampaikan bahwa Investasi di Kabupaten Siak lebih dominan dipengaruhi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) dari pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Akibatnya ketika Penanaman Modal Asing (PMA) tidak menambah investasinya maka realisasi jumlah investasi langsung menurun drastis.
Dari beberapa hal yang sudah uraikan terhadap capaian tujuan dan sasaran di atas, untuk mengetahui capaian kinerja kegiatan (penyerapan anggaran) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu tahun 2015 sebesar 88.47 % meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2014 sebesar 88.19 % terjadi peningkatan sebesar 0.28%.
LKj BPMP2T 2015
64
Ada beberapa hal yang sedikit menjadi hambatan dan perlu perbaikan dimasa akan datang sebagai berikut: Kemampuan dan jumlah Sumber Daya Manusia yang ada masih terbatas jika dibandingkan dengan Tupoksi dan Program kerja yang harus di laksanakan. Dimana terdapat 29 orang pegawai, sedangkan berdasarkan struktur organisasi terdapat lima bidang ditambah satu sekretariat. Dengan jumlah jabatan struktural sebanyak 20 orang termasuk pimpinan. Sehinggga pelaksana atau fungsional umum hanya berjumlah
9
(sembilan) orang.
Untuk posisi jabatan
fungsional
saja
memerlukan lebih dari itu. Untuk meningkatkan kinerjanya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu akan berupaya melakukan langkah pemecahan masalah diantaranya : 1.
Meningkatkan kecermatan dalam perencanaan diikuti dengan pengawasan yang ketat agar program dan kegiatan yang dilaksanakan benar-benar mendukung pencapaian Visi, Misi, tujuan dan sasaran.
2. Meningkatkan disiplin penggunaan anggaran yang mencakup pada ketaatan terhadap ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaannya. 3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya beserta sarana dan prasarana yang ada.
LKj BPMP2T 2015
65
Dari beberapa persoalan tersebut diatas, direkomendasi beberapa hal sebagai berikut : 1. Merencanakan kegiatan harus sesuai dengan sasaran, strategi dan kebijakan. 2. Pelaksanaan kegiatan harus tepat waktu sesuai rencana dan penyelesaian pekerjaan tidak diakhir tahun anggaran. 3. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Demikian Laporan Kinerja (LKj) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Tahun 2015 ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
∞∞∞
LKj BPMP2T 2015
66