LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2016
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL Jl. Pemuda No. 2 Salatiga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LKjIP)
Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 dapat tersusun. LKjIP Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 bertujuan memberikan informasi kinerja atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai bagian dari upaya perbaikan berkesinambungan
bagi
Badan
Pelayanan
Perizinan
Terpadu
dan
Penanaman Modal Kota Salatiga untuk meningkatkan kinerja. LKjIP Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 disusun melalui pengukuran data kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan hasil pengukuran kinerja dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Akhirnya kami berharap Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 ini dapat dijadikan pedoman yang berarti.
KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA,
PRIYONO SOEDHARTO, SH. Pembina Utama Muda NIP. 19570704 198603 1 010
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1. Dasar Pembentukan .............................................................. 1 1.2. Landasan Hukum.................................................................. 1 1.3. Gambaran Umum Organisasi ................................................ 2 1.4. Sumber Daya Manusia .......................................................... 4 1.5. Isu Strategis .......................................................................... 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 6 2.1. Perencanaan Strategis ........................................................... 6 2.1.1. Pernyataan Visi ........................................................... 6 2.1.2. Pernyataan Misi ........................................................... 7 2.1.3. Tujuan dan Sasaran .................................................... 9 2.1.4. Strategi dan Kebijakan .............................................. 10 2.1.5. Program dan Kegiatan ............................................... 12 2.2. Ikhtisar Penetapan Kinerja .................................................. 14 2.2.1. Indikator Kinerja Utama ............................................ 14 2.2.2. Perjanjian Kinerja ...................................................... 15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................... 16 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ................................................. 17 3.2. Realisasi Anggaran.............................................................. 24 BAB IVPENUTUP ................................................................................... 25 LAMPIRAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 menyajikan kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 yang mencakup hasil-hasil yang telah dicapai. Analisis pencapaian tujuan dan sasaran strategis, serta kemajuan pencapaian tujuan dan sasaran strategis dalam rangka mencapai target Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2011-2016. Dari 5 indikator kinerja yang dapat diukur kinerjanya, sebanyak 3 indikator kinerja (60%) telah mencapai target, dan sebanyak 2 indikator kinerja (40%) tidak mencapai target sehingga perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan. Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sesuai Rencana Strategis Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga, dilakukan berbagai upaya perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan, antara lain : 1. Pengkajian dan penyempurnaan produk hukum yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan perizinan secara terpadu; 2. Peningkatan menunjang
kapasitas
sumber
keberhasilan
daya
manusia
pelaksanaan
aparatur
guna
keseluruhan
proses
penyelenggaraan pelayanan perizinan secara terpadu; 3. Penataan
dan
penyelenggaraan
penyempurnaan pelayanan
sistem
perizinan
aplikasi secara
dan
data
terpadu,
base
dengan
melakukan update sistem aplikasi; 4. Perbaikan sistem pengendalian internal pelayanan perizinan, dengan melakukan penerapan ISO; 5. Peningkatan
koordinasi
maupun vertikal;
dan
konsultasi
baik
secara
horizontal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
6. Peningkatan fungsi-fungsi sumber daya manusia sebagai dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi meliputi pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana, sarana dan pengelolaan aset;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. DASAR PEMBENTUKAN Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal dibentuk sesuai Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Kota
Salatiga,
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Salatiga, dan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal sebagai
penyelenggara
Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu
(PTSP)
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan secara terpadu dalam satu tempat, sedangkan kegiatan penyelenggaraan pelayanan perizinan bidang penanaman modal yang pengelolaannya terintegrasi dengan BKPM dan PDPPM menggunakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Secara Elektronik (SPIPISE). Oleh karena itu sesuai Peraturan Daerah tersebut diatas, dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan berdasarkan pada Peraturan Walikota Salatiga Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Perizinan Secara Terpadu Satu Pintu serta Peraturan Walikota Salatiga Nomor 26 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
1.2. LANDASAN HUKUM Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 dilandasi dasar hukum sebagai berikut: 1. Ketetapan
Majelis
Permusyawaratan
Rakyat
RI
Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga. 7. Peraturan Walikota Salatiga Nomor 55 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Struktural pada Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga. 1.3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Susunan organisasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga, sebagai berikut: a. Kepala Badan; b. Sekretariat yang membawahi: Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
Subbagian Keuangan; dan Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Perizinan yang membawahi: Subbidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi; Subbidang Perizinan Perhubungan, Komunikasi Informatika dan Pariwisata. d. Bidang Perizinan Tertentu yang membawahi: Subbidang Perizinan Lingkungan Hidup, Sosial, Kesehatan, Pendidikan dan Ketenagakerjaan; Subbidang Perizinan Tata Ruang dan Pekerjaan Umum e. Bidang Penanaman Modal yang membawahi: Subbidang Promosi, Informasi dan Kerjasama Penanaman Modal; Subbidang
Pengembangan
dan
Pengendalian
Penanaman
Modal; f.
Bidang Pelayanan dan Pengaduan yang membawahi: Subbidang Pengawasan dan Pengaduan Subbidang Pelayanan Administrasi Perizinan Sesuai dengan ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kota Salatiga
Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan daerah bidang pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal, yang menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal;
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
b. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
urusan
Pemerintahan Daerah bidang pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perizinan, perizinan tertentu, pelayanan pengaduan dan penanaman modal; d. Pelaksanaan pelayanan kesekretariatan badan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1.4. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga per 31 Desember 2016 berjumlah 38 orang yang diklasifikasikan berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan, sebagai berikut: a. Berdasarkan Golongan I II III IV
Golongan a b 2 15 4 1 Total
c 1 3 1
d 4 7 -
Jumlah 5 27 6 38
b. Berdasarkan Jabatan No. Jabatan 1 Eselon II 2 Eselon III 3 Eselon IV 5 Staf Total
Jumlah 1 5 9 23 38
c. Berdasarkan Pendidikan No. Pendidikan 1 S-3 2 S-2 3 S1/DIV 4 D III 5 SLTA 6 SLTP 7 SD Total
Jumlah 5 22 5 5 1 38 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
1.5. ISU STRATEGIS Permasalahan pelayanan perizinan terpadu merupakan “gap expectation” antara kinerja pelayanan perizinan terpadu yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal
pada
umumnya
timbul
dari
kekuatan
yang
belum
didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang
yang
tidak
dimanfaatkan,
dan
ancaman
yang
tidak
diantisipasi. Perumusan permasalahan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal akan mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal di masa lalu, dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal maupun eksternal. Permasalahan pelayanan
perizinan
terpadu
dan
penanaman
modal
yang
teridentifikasi menjadi input bagi perumusan tujuan dan sasaran yang bersifat prioritas sesuai platform Walikota. Permasalahan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Penciptaan iklim investasi yang kondusif 2. Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat (pelaku usaha) 3. Peningkatan tata kelola pelayanan perizinan 4. Peningkatan kualitas pegawai 5. Peningkatan dalam penerapan sistem teknologi informasi 6. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi 7. Pengembangan sarana dan prasarana
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS 2.1.1. PERNYATAAN VISI Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga adalah: “TERWUJUDNYA PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DALAM RANGKA MENDUKUNG RAMAH INVESTASI” Visi tersebut mengandung makna yang sangat mendalam, yakni: 1. Pelayanan: adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pelayanan administrasi yang disediakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal; 2. Perizinan: adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha; 3. Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu:
adalah
kegiatan
penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat; 4. Iklim Investasi: adalah semua kebijakan, kelembagaan dan lingkungan, baik yang sedang berlangsung maupun yang diharapkan terjadi di masa mendatang, yang bisa memengaruhi tingkat pengembalian dan resiko suatu investasi; 5. Iklim Investasi yang baik adalah iklim investasi yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat secara keseluruhan tidak hanya bagi badan usaha saja.
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
2.1.2. PERNYATAAN MISI Misi yang dirumuskan dalam usaha mencapai Visi yaitu: 1. Meningkatkan Tata Kelola Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Prinsip-prinsip Good Governance; 2. Meningkatkan Kegiatan Investasi. Penjelasan
makna
masing-masing
Misi
adalah
sebagai
berikut: a. Misi Pertama Hal ini mengandung maksud melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, Pemerintah Kota
Salatiga
melaksanakan
menegaskan prinsip
komitmennya
penyelenggaraan
untuk
Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP), sebagai berikut: 1) Kesederhanaan,
prosedur
pelayanan
harus
dilaksanakan secara mudah, cepat, tepat, lancar, tidak berbelit-belit,
mudah
dipahami
dan
mudah
teknis
maupun
dilaksanakan; 2) Kejelasan dan kepastian dalam hal : a) Prosedur/tata cara pelayanan; b) Persyaratan,
baik
persyaratan
persyaratan administratif; c) Unit kerja atau pejabat yang bertanggung jawab; d) Rincian biaya/tarif pelayanan termasuk tata cara pembayarannya. 3) Kepastian waktu, pemrosesan permohonan perizinan dan non-perizinan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan tanpa memerhatikan skala usaha pemohon; 4) Kepastian hukum, proses, biaya dan waktu wajib mengikuti aturan yang berlaku, sehingga dokumen perizinan yang dihasilkan memiliki kekuatan hukum
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
yang menjadi jaminan hukum dan rasa aman bagi pemiliknya; 5) Kemudahan akses, ditunjukkan dengan: Ketersediaan informasi yang dapat dengan mudah dan langsung diakses oleh masyarakat; Layanan aparat yang responsif; 6) Kenyamanan, PTSP harus memiliki ruang pelayanan dan sarana pelayanan lainnya yang memadai sehingga memberikan rasa nyaman bagi para pemohon. 7) Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan: Setiap petugas pelayanan memberikan pelayanan kepada pemohon dengan memperhatikan etika dan kesopanan dalam berkomunikasi baik dalam hal tutur kata, raut muka maupun bahasa tubuh; Setiap
petugas
memberikan
pelayanan
sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan; Petugas penilai teknis memberikan penilaian secara objektif
keputusan
berdasarkan
pandangan
keahliannya tersebut, secara jujur dan bertanggung jawab termasuk memberikan rekomendasi apakah izin yang dimohon dapat disetujui atau harus ditolak. b. Misi Kedua Hal ini mengandung maksud bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan investasi sebagai langkah tindak lanjut percepatan penerapan standar pelayanan minimal di bidang penanaman modal yang merupakan salah satu kebijakan
prioritas
nasional
yang
perlu
mendapat
perhatian dan ditindaklanjuti pemerintah daerah melalui kegiatan: a. Kebijakan penanaman modal; b. Kerjasama penanaman modal; 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
c. Promosi penanaman modal; d. Pelayanan penanaman modal; e. Pengelolaan data dan system informasi penanaman modal; f.
Penyebarluasan,
pendidikan
dan
pelatihan
penanaman modal. Berdasarkan pelayanan
situasi,
perizinan
kondisi
terpadu
dan
satu
permasalahan
pintu
(PTSP)
dan
penanaman modal diatas dan sesuai dengan visi, misi dan program
Walikota
dan
Wakil
Walikota
Salatiga
yang
diselaraskan dengan prioritas peningkatan pelayanan PTSP dan penanaman modal, maka dirumuskan beberapa isu strategis yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu: 1. Belum tersusunnya dokumen perencanaan di bidang penanaman modal; 2. Belum tersedianya sistem informasi bagi penenam modal dalam mengambil keputusan investasi yang berkaitan dengan arah kebijakan pemerintah; 3. Kurang optimalnya penerapan sistem teknologi informasi pelayanan perizinan terpadu; 4. Kurang
optimalnya
kualitas
SDM
dalam
bidang
manajemen perizinan; 5. Kurang optimalnya tata kelola PTSP; 6. Kurang optimalnya penyediaan sarana dan prasarana pelayanan; 7. Kurang
optimalnya
kualitas
pelayanan
kepada
masyarakat (pelaku usaha); 8. Kurang optimalnya pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi.
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
2.1.3. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan
permasalahan,
dan
menangani
isu
strategis daerah yang dihadapi. Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi SKPD dan memiliki keterkaitan dengan visi SKPD yang ingin dicapai, yaitu: 1. Meningkatkan daya saing daerah melalui peningkatan investasi; 2. Meningkatkan kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam memberikan pelayanan publik; 3. Menyelenggarakan PTSP yang akuntabel. Pernyataan
tujuan
tersebut
diterjemahkan
kedalam
sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Meningkatkan daya saing daerah. 2. Meningkatnya promosi peluang investasi. 3. Terjaminnya keamanan berusaha. 4. Meningkatnya pelayanan penanaman modal. 5. Terwujudnya transparansi dalam penyelenggaraan PTSP. 6. Meningkatnya kinerja PTSP. 7. Meningkatnya profesionalisme PTSP. 8. Terwujudnya akuntabilitas dalam penyelenggaraan PTSP. 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
2.1.4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Untuk
mencapai
tujuan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta arah kebijakan program-program yang dituangkan pada Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Salatiga Tahun 2011-2016, maka strategi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan iklim usaha yang kondusif. 2. Meningkatkan upaya kegiatan promosi dan kerjasama investasi. 3. Meningkatkan kegiatan pengembangan potensi unggulan daerah,
pengendalian
penanaman
modal,
dan
meningkatkan kualitas SDM. 4. Melakukan penyederhanaan prosedur perizinan bidang penanaman modal. 5. Meningkatkan upaya kemudahan ketersediaan informasi yang dapat dengan mudah dan langsung diakses oleh masyarakat. 6. Meningkatkan
tata
kelola
pelayanan
PTSP
melalui
pembinaan penyelenggaraan PTSP. 7. Meningkatkan kinerja pelayanan PTSP. 8. Optimalisasi akuntabilitas penyelenggara PTSP. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan pula, dalam upaya mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota
Salatiga
merumuskan
beberapa
kebijakan
pada
Tahun 2011-2016, antara lain: 1. Penyusunan dokumen perencanaan bidang penanaman modal. 2. Penyusunan cetak biru (master plan) pengembangan penanaman modal.
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
3. Pengembangan sistem informasi penanaman modal. 4. Melakukan kajian potensi sumber daya yang terkait dengan investasi. 5. Peningkatan fasilitasi terwujudnya kerjasama strategis antar usaha besar dan usaha kecil menengah. 6. Koordinasi
antar
lembaga
dalam
pengendalian
pelaksanaan investasi PMDN/PMA. 7. Peningkatan
koordinasi
dan
kerjasama
di
bidang
penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha. 8. Penyelenggaraan pameran investasi. 9. Pengembangan potensi unggulan daerah. 10. Peningkatan
kegiatan
pemantauan,
pembinaan
dan
pengawasan pelaksanaan penanaman modal. 11. Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan pelayanan penanaman modal. 12. Penyederhanaan prosedur perizinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal. 13. Meningkatkan kegiatan pengelolaan data dan syatem informasi penanaman modal. 14. Pengembangan
aplikasi
sistem
informasi
pelayanan
perizinan terpadu. 15. Sosialisasi
penyelenggaraan
pelayanan
terpadu
satu
pintu. 16. Pembinaan penyelenggaraan pelayanan perizinan. 17. Penerapan ISO. 18. Melaksanakan perencanaan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu. 2.1.5. PROGRAM DAN KEGIATAN 1. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN UMUM 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 11 kegiatan, yaitu: 12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik. c. Penyediaan
Jasa
Pemeliharaan
dan
Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional. d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. e. Penyediaan Alat Tulis Kantor. f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor. h. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga. i. Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-undangan. j. Penyediaan Makanan dan Minuman. k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 8 kegiatan, yaitu: a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor. c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor. d. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/
Operasional. e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor. f. Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan
Gedung
Kantor. g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur. 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan, yaitu: Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya.
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan terdiri dari 1 kegiatan, yaitu: Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD. 2. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN WAJIB 1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi terdiri dari 7 kegiatan, yaitu: a. Peningkatan
Fasilitas
Terwujudnya
Kerjasama
Strategis antara Usaha Besar dan Usaha Kecil Menengah. b. Pengembangan Potensi Unggulan Daerah. c. Koordinasi
antar
Lembaga
dalam
Pengendalian
Pelaksanaan Investasi PMA/PMDN. d. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha. e. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal. f. Peningkatan
Kualitas
SDM
Guna
Peningkatan
Pelayanan Investasi. g. Penyelenggaraan Pameran Investasi. 2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi terdiri dari 3 kegiatan, yaitu: a. Penyusunan Kebijakan Investasi bagi Pembangunan Fasilitas Infrastruktur. b. Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal. 3) Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari 5 kegiatan, yaitu: a. Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan. b. Sosialisasi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu. 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
c. Monitoring,
Evaluasi
dan
Pelaporan
Pelayanan
Perizinan Terpadu. d. Penerapan ISO. 2.2. IKHTISAR PENETAPAN KINERJA 2.2.1. INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama sebagai acuan ukuran kinerja yang digunakan untuk: 1. Menetapkan kinerja tahunan. 2. Menyusun rencana kerja dan anggaran. 3. Menyusun dokumen penetapan kinerja. 4. Menyusun laporan kinerja pemerintah daerah. 5. Menyusun laporan keterangan pertanggungjawaban. 6. Menyusun
laporan
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah. 7. Menyusun laporan akuntabilitas kinerja. 8. Melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan strategis. Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga ditetapkan sebanyak 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu: 1. Prosentase pelaku usaha yang mengisi LKPM. 2. Prosentase pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP dibidang penanaman modal.
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
3. Prosentase implementasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE). 4. Lama proses perizinan. 5. Prosentase penyelesaian pengaduan pelayanan perizinan. 6. Penerapan ISO. 7. Cakupan pelayanan perizinan yang sesuai dengan SOP. Hal tersebut sejalan dengan tugas pokok Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga, yaitu melaksanakan
penyusunan
dan
pelaksanaan
kebijakan
daerah bidang pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal. 2.2.2. PERJANJIAN KINERJA Penetapan kinerja adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu. Tujuan penetapan kinerja, antara lain: a. meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; b. sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; c. sebagai
dasar
penilaian
keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; d. menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; e. sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga telah menyusun penetapan kinerja Tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi.
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Indikator
kinerja
kegiatan
adalah
ukuran
kualitatif
dan
kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang merupakan unsur utama akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja
menjadi
dasar
penilaian
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran. Pada bagian ini akan diuraikan
capaian
kinerja
utama
Badan
Pelayanan
Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 sebagai berikut : Sasaran 1 : Terjaminnya Keamanan Berusaha Indikator Kinerja Utama 1. Jumlah pelaku usaha yang mengisi LKPM a. Target dan Realisasi Tahun 2016 Target jumlah pelaku usaha yang mengisi LKPM tahun 2016 sebesar 60% dapat tercapai sebesar 72,5%. Yaitu dari 40 pelaku usaha yang mempunyai izin usaha penanaman modal, sebanyak 29 pelaku usaha yang mengisi LKPM. b. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dan tahun lalu. Capaian kinerja tahun 2015 sebesar 77,5% dibandingkan dengan
capaian
tahun
2016
sebesar
72,5%,
sehingga
mengalami penurunan sebesar 5%. c. Perbandingan realisasi kinerja dengan perencanaan jangka menengah. Rencana kinerja jangka menengah pelaku usaha yang mengisi LKPM adalah 100%. Target pada tahun 2016 adalah 60% dapat tercapai sebesar 72,5% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 77,5%. Apabila realisasi dibandingkan
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
dengan rencana jangka menengah maka capaiannya sebesar 72,5%. d. Membandingkan dengan capaian target nasional e. Penyebab kegagalan capaian kinerja tahun 2016 Indikator ini tidak tercapai karena masih ada pelaku usaha yang mempunyai izin usaha penanaman modal tidak mengisi LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal). f.
Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya Efisiensi penggunaan anggaran pada indikator ini sebesar 15,42% yaitu dengan capaian sebesar Rp. 9.799.100,- dari anggaran sebesar Rp. 11.585.000,-
g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan Program/kegiatan Peningkatan
kinerja
Promosi
ini
dan
didukung
Kerjasama
oleh
Program
Investasi
dengan
Kegiatan Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal. Kesimpulan Sasaran 1 : 1. Capaian kinerja tahun 2016 dari Indikator Kinerja Utama jumlah pelaku usaha yang mengisi LKPM masuk dalam kategori berhasil. 2. Perbandingan realisasi kinerja dengan rencana jangka menengah dari Indikator Kinerja Utama jumlah pelaku usaha yang mengisi LKPM masuk dalam kategori berhasil. Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan Penanaman Modal Indikator Kinerja Utama 1. Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang Penanaman Modal a. Target dan Realisasi Tahun 2016 Target
terselenggaranya
pelayanan
perizinan
dan
non
perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
penanaman modal tahun 2016 sebesar 100% dapat tercapai 67%. b. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dan tahun lalu. Capaian kinerja Tahun 2015 sebesar 100% dibandingkan dengan
capaian
Tahun
2016
sebesar
67%,
mengalami
penurunan yaitu sebesar 33%. c. Perbandingan realisasi kinerja dengan perencanaan jangka menengah. Rencana kinerja jangka menengah pada tahun 2016 untuk indikator terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang penanaman
modal
dibandingkan
ini
dengan
sebesar rencana
100%. jangka
Apabila
realisasi
menengah
maka
capaiannya sebesar 67%. d. Membandingkan dengan capaian target nasional Untuk target nasional sebesar 100%, sesuai dengan capaian target pada tahun 2016 yaitu dari target 6 jenis perizinan dan non perizinan dapat dilayani sebanyak 4 jenis pelayanan. e. Penyebab kegagalan capaian kinerja tahun 2016 Indikator
ini
tidak
tercapai
karena
masih
kurangnya
pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengurusan perizinan. f.
Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya Efisiensi atas penggunaan sumber daya dilakukan dengan meminimalkan biaya penyelesaian perizinan.
g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan Pencapaian indikator layanan perizinan bidang penanaman modal tidak sesuai target, karena masih belum optimalnya pemahaman masyarakat dalam pengurusan proses perizinan. 2. Terimplementasikannya
sistem
pelayanan
informasi
dan
perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) 19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
a. Target dan Realisasi Tahun 2016 Target terimplementasikannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) pada Tahun 2016 sebesar 100% hanya terealisasi sebesar 75%, jadi target tidak tercapai. b. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dan tahun yang lalu Capaian kinerja tahun 2015 sebesar 25% dibandingkan dengan
capaian
tahun
2016
sebesar
75%,
sehingga
mengalami peningkatan sebesar 50%. c. Perbandingan realisasi kinerja dengan perencanaan jangka menengah. Pada dokumen Renstra, indikator ini pada tahun 2016 ditarget sebesar 100%, sedangkan realisasinya hanya sebesar 75%, sehingga tidak tercapai sesuai target. d. Membandingkan dengan capaian target nasional Target nasional Tahun 2016 sebesar 100%, yaitu sebanyak 4 perizinan yang dapat dilayani dengan menggunakan SPIPISE, tapi hanya terealisasi 3 perizinan. e. Penyebab kegagalan capaian kinerja tahun 2016 Pada tahun 2016 hanya terealisasi sebanyak 3 perizinan yang dapat
dilayani
menggunakan
SPIPISE
karena
mash
kurangnya pemahaman calon pemohon ijin. f.
Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya Sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan diantaranya
dengan
efisiensi
SDM
dalam
alur
proses
perizinan menggunakan SPIPISE. g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan Kesimpulan Sasaran 2 : 1. Capaian kinerja tahun 2016 dari Indikator Kinerja Utama terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang 20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
penanaman modal melalui PTSP di bidang Penanaman Modal dan terimplementasikannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) masuk dalam kategori berhasil. 2. Perbandingan realisasi kinerja dengan rencana jangka menengah dari
Indikator
Kinerja
Utama
terselenggaranya
pelayanan
perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang Penanaman Modal dan terimplementasikannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) masuk dalam kategori berhasil. Sasaran 3 : Meningkatnya Pelayanan Perizinan Daerah yang Mendukung Kegiatan Penanaman Modal Indikator Kinerja Utama 1. Lama Proses perizinan a. Target dan Realisasi Tahun 2016 Realisasi indikator lama proses perizinan pada tahun 2016 tercapai 100%, waktu yang dicapai untuk menyelesaikan perizinan sesuai dengan waktu yang ditargetkan. b. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dan tahun lalu Pada tahun 2015 capaian indikator ini sebesar 100%, sama dengan capaian tahun 2016. c. Perbandingan realisasi kinerja dengan perencanaan jangka menengah. Rencana kinerja jangka menengah lama proses perizinan tahun 2016 tercapai 100% tepat waktu, dan realisasi dari target ini adalah sebesar 100% pada tahun 2016. d. Membandingkan dengan capaian target nasional Target nasional Tahun 2016 sebesar 100%, permohonan perizinan dapat dilayani di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga tepat waktu sesuai dengan SOP.
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
e. Penyebab keberhasilan capaian kinerja tahun 2016 Penyebab perizinan
keberhasilan adalah
capaian
indikator
konsisitensi
terhadap
lama
proses
SOP
yang
diberlakukan terhadap setiap tahap pada masing-masing perizinan. f.
Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya Efisiensi penggunaan anggaran pada indikator ini sebesar 9,47% yaitu dengan capaian sebesar Rp. 241.098.475,- dari anggaran sebesar Rp. 266.332.000,-
g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan Program/kegiatan
kinerja
ini
didukung
oleh
Program
Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan Kegiatan yaitu : - Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan - Sosialiasi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu 2. Prosentase penyelesaian pengaduan pelayanan perizinan a. Target dan Realisasi Tahun 2016 Capaian target prosentase penyelesaian pengaduan pelayanan perizinan tahun 2016 sebesar 100% dapat tercapai 100%. b. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan tahun lalu Prosentase penyelesaian pengaduan pelayanan perizinan pada tahun 2015 realisasi penyelesaian pengaduan pelayanan perizinan sebesar 84,62% sedangkan capaian target tahun 2016 yaitu 100% dan dapat terealisasi 100%. c. Perbandingan realisasi kinerja dengan perencanaan jangka menengah Rencana kinerja jangka menengah prosentase penyelesaian pengaduan pelayanan perizinan pada tahun 2016 sebesar 100% sedangkan realisasi tahun 2016 sebesar 100%.
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
d. Membandingkan dengan capaian target nasional Target nasional tahun 2016 sebesar 100%, yaitu pengaduan perizinan dapat dilayani di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga dan dapat terealisasi, dengan terselesaikannya setiap pengaduan yang masuk. Sedangkan yang tercapai adalah sebesar 100% pada Tahun 2016. e. Penyebab keberhasilan capaian kinerja Tahun 2016 Pengaduan yang masuk ke BPPT PM, baik yang berhubungan langsung dengan perizinan atau pelayanan dapat diselesaikan dengan baik, hal ini didorong keinginan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. f.
Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya Efisiensi penggunaan anggaran pada indikator ini sebesar 15,51% yaitu dengan capaian sebesar Rp. 20.891.750,- dari anggaran sebesar Rp. 24.727.000,-
g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan Program/kegiatan
kinerja
ini
didukung
oleh
Program
Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelayanan Perizinan Terpadu. 3. Terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP a. Target dan realisasi tahun 2016 Target terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP pada Tahun 2016 tercapai 100% dari target 100% b. Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dan tahun lalu Indikator terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP capaian kinerja Tahun 2015
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
sebesar 100% dibandingkan dengan capaian Tahun 2016 sebesar 100% . c. Perbandingan realisasi kinerja dengan perencanaan jangka menengah Target renstra pada Tahun 2016 untuk indikator ini sebesar 100% dibandingkan dengan capaian Tahun 2016 tetap sebesar 100%. d. Membandingkan dengan capaian target nasional e. Penyebab keberhasilan capaian kinerja Tahun 2016 Penyebab
keberhasilan
capaian
indikator
ini
adalah
pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara rutin terhadap penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu. f.
Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya Efisiensi penggunaan anggaran pada indikator ini sebesar 15,51% yaitu dengan capaian sebesar Rp. 20.891.750,00 dari anggaran sebesar Rp. 24.727.000,-
g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan Program/kegiatan
kinerja
ini
didukung
oleh
Program
Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelayanan Perizinan Terpadu. Kesimpulan Sasaran 3 : 1. Capaian kinerja tahun 2016 dari Indikator Kinerja Utama : Lama Proses
perizinan,
prosentase
penyelesaiannya
pengaduan
pelayanan perizinan, dan terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP masuk dalam kategori berhasil. 2. Perbandingan realisasi kinerja dengan rencana jangka menengah dari Indikator Kinerja Utama Lama Proses perizinan, prosentase penyelesaiannya pengaduan pelayanan perizinan, penerapan ISO 24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
dan terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP masuk dalam kategori berhasil. 3.2. REALISASI ANGGARAN Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga pada Tahun 2016 melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan alokasi anggaran Belanja Langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar Rp. 1.394.508.000,- (satu milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta lima ratus delapan ribu rupiah) yang terealisasi sebesar Rp. 1.261.941.751,- (satu milyar dua ratus enam puluh satu juta sembilan ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh satu rupiah) atau sebesar 90,49% sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 132.566.249,- (seratus tiga puluh dua juta lima ratus enam puluh enam ribu dua ratus empat puluh sembilan rupiah) atau sebesar 9,51%.
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban serta bahan evaluasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Masih terdapat beberapa indikator yang tidak tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Ke depan komitmen pelaksana kegiatan dan kerjasama dari segenap elemen yang terlibat diperlukan untuk dapat melaksanakan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA,
PRIYONO SOEDHARTO, SH Pembina Utama Muda NIP. 19570704 198603 1 010
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
Lampiran 1
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1) 1.
(2) Terjaminnya keamanan berusaha Meningkatnya pelayanan penanaman modal
(3) Jumlah pelaku usaha yang mengisi LKPM Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang Penanaman Modal Terimplementasikan nya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Lama proses perizinan Terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP
(4) 60 %
2.
3.
Meningkatnya pelayanan perizinan daerah yang mendukung kegiatan penanaman modal
100 %
100 %
100 % 100 %
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
Lampiran 2
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
%
(1) Terjaminnya keamanan berusaha Meningkatnya pelayanan penanaman modal
(2) Prosentase pelaku usaha yang mengisi LKPM Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang Penanaman Modal Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Lama proses perizinan
(3)
(4)
(5)
60%
72.5%
120%
100%
67%
67%
100%
75%
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya pelayanan perizinan daerah yang mendukung kegiatan penanaman modal
Terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
Lampiran 3
FORMULIR KEGIATAN PENDUKUNG DAN ANGGARAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA
No
Sasaran Strategis
1
Terjaminnya keamanan berusaha
2
Meningkatnya pelayanan penanaman modal
Program dan Kegiatan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi - Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMA/PMDN
Indikator Kinerja Utama
Anggaran Tahun 2015 Target
Realisasi
Prosentase pelaku usaha yang mengisi LKPM
20.000
16.071
Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang Penanaman Modal
-
-
%
Anggaran Tahun 2016 Target
80.36 11.585
-
-
Realisasi
%
9.799
84,58
-
-
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
No 2
3
Sasaran Strategis
Program dan Kegiatan
Meningkatnya pelayanan penanaman modal
Meningkatnya pelayanan perizinan daerah yang mendukung kegiatan penanaman modal
Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu - Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan - Sosialisasi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu
Indikator Kinerja Utama Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui PTSP di bidang Penanaman Modal Terimplementasikan nya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Lama proses perizinan
Anggaran Tahun 2015
Anggaran Tahun 2016
Target
Realisasi
%
Target
Realisasi
%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
313.234
229.572
241.098
90,53
73.29 266.332
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
No
Sasaran Strategis
Program dan Kegiatan Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelayanan Perizinan Terpadu
Indikator Kinerja Utama Terlaksananya kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan PTSP
Anggaran Tahun 2015 Target
Realisasi
30.000
24.811
%
Anggaran Tahun 2015 Target
82.71 24.727
Realisasi
%
20.891
84,49
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
Lampiran 4
JENIS LAYANAN PERIZINAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 No
Jenis Perizinan
Lama Proses (hari)
1. 2.
BIDANG PENDIDIKAN Izin Penyelenggaraan Kursus dan Sanggar Izin Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal
3 3
3. 4. 5.
BIDANG KESEHATAN Izin Apotek Izin Pengobatan Tradisional Izin Penyelenggaraan Optikal
7 7 7
6. 7. 8.
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Izin Gangguan Izin Pembuangan Limbah Cair Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
7 5 5
9. 10. 11. 12.
BIDANG PEKERJAAN UMUM Izin Mendirikan Bangunan Izin Penggunaan Bangunan Izin Usaha Jasa Konstruksi Tanda Daftar Usaha Orang Perseorangan
7 7 7 7
13. 14. 15. 16. 17.
BIDANG PENATAAN RUANG Izin Lokasi Izin Penggunaan Lapangan Pancasila Izin Reklame Penetapan Lokasi Keterangan Rencana Kota
7 7 7 7 7
18. 19. 20. 21.
BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Izin Pendirian Kantor Cabang Dan Loket Pelayanan Operator Izin Penyelenggaraan Jasa Titipan Untuk Kantor Agen Izin Penyelenggaraan Menara Telekomunikasi Izin Studio Radio/Televisi
7 7 7 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
No 22. 23.
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Jenis Perizinan Izin Usaha Warnet Izin Penyelenggaraan Angkutan Sewa BIDANG PARIWISATA Izin Penggunaan Gedung Pertemuan Daerah Izin Penyelenggaraan Gedung Pertemuan Tanda Daftar Usaha SPA, Salon Kecantikan dan Tata Rias Pengantin Tanda Daftar Usaha Wisata Tirta Tanda Daftar Usaha Daya Tarik Wisata Tanda Daftar Usaha Jasa Penyediaan Akomodasi Tanda Daftar Usaha Jasa Perjalanan Wisata Tanda Daftar Usaha Jasa Transportasi Wisata Tanda Daftar Usaha Penyediaan Jasa Makanan dan Minuman Tanda Daftar Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi Tanda Daftar Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi dan Pameran
Lama Proses (hari) 7 7
1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
BIDANG PERDAGANGAN Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional Izin Usaha Pusat Perbelanjaan Izin Usaha Toko Modern Izin Usaha Perdagangan Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol Tanda Daftar Gudang Tanda Daftar Perusahaan
7 5 5 5 3 5 5 3
43. 44. 45.
BIDANG PERINDUSTRIAN Izin Perluasan Industri Izin Usaha Industri Tanda Daftar Industri
7 7 5
46. 47.
BIDANG KETENAGAKERJAAN Izin Mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Izin Pemasangan Instalasi Penyalur Petir
6 5
48. 49. 50. 51.
BIDANG PENANAMAN MODAL Izin Prinsip Penanaman Modal Izin Prinsip Penggabungan Penanaman Modal Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
3 3 3 3 33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
No 52. 53. 54. 55.
Jenis Perizinan Izin Izin Izin Izin
Usaha Usaha Usaha Usaha
Penanaman Modal Penggabungan Penanaman Modal Perluasan Penanaman Modal Perubahan Penanaman Modal
Lama Proses (hari) 3 3 3 3
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
Lampiran 5 DOKUMEN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 NO I. 1
2
3
4
PROGRAM/KEGIATAN
TOLOK UKUR KINERJA INDIKATOR
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 2.662.000,Penyediaan Jasa Surat Input Menyurat Output Terkirimnya surat-surat dan tertib administrasi keuangan Tersedianya materai 6000 Tersedianya materai 3000 Outcome Lancarnya pelayanan administrasi suratmenyurat dan penatausahaan keuangan Penyediaan Jasa Komunikasi, Input Rp 64.300.000,Sumber Daya Air dan Listrik Output Terbayarnya tagihan rekening telepon, air dan listrik Outcome Lancarnya kegiatan administrasi perkantoran Penyediaan Jasa Pemeliharaan Input Rp 7.700.000,dan Perizinan Kendaraan Output Terlaksananya tertib perizinan kendaraan dinas/ Dinas/Operasional operasional Outcome Terlaksananya tertib perizinan kendaraan dinas/ operasional Penyediaan Jasa Kebersihan Input Rp 34.000.000,Kantor Output Terbayarnya honor penjaga malam, petugas kebersihan dan tenaga harian lepas Outcome Terpeliharanya kebersihan dan keamanan kantor
TARGET
1 tahun 80 lbr 120 lbr 12 bulan
3 jenis 12 bulan 1 tahun 1 tahun
4 orang 12 bulan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
NO 5
6
PROGRAM/KEGIATAN Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Input Output Outcome Input Output Outcome
7
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Input Output Outcome
8
9
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Input Output Outcome
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Input Output
Outcome
TOLOK UKUR KINERJA INDIKATOR Rp 44.953.000,Terlaksananya pembelian alat tulis kantor Meningkatnya tugas kedinasan dan pelayanan publik Rp 31.462.000,Terbayarnya barang cetakan dan biaya penggandaan Tersedianya kebutuhan barang-barang cetakan dan fotocopy dokumen Rp 2.640.000,Terbayarnya komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Terwujudnya penyediaan komponen peralatan listrik dan kelancaran administrasi perkantoran Rp 2.640.000,Tersedianya peralatan rumah tangga di kantor Terwujudnya kebersihan dan kerapian ruangan kantor Rp 3.850.000,Terbayarnya biaya langganan surat kabar Tersedianya peraturan perundang-undangan/ referensi pustaka Meningkatnya pengetahuan, informasi dan wawasan SDM pegawai BPPT & PM serta peningkatan pelayanan publik
TARGET 82 jenis 12 bulan
23 jenis 1 tahun
12 jenis 12 bulan
31 jenis 12 bulan
12 bulan 1 paket 12 bulan
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
NO 10
11
II. 12
13
14
15
TOLOK UKUR KINERJA INDIKATOR Penyediaan Makanan dan Input Rp 4.200.000,Minuman Output Terbayarnya pembelian snack rapat/tamu dan jamuan makan tamu Outcome Terpenuhinya jamuan snack rapat/tamu dan jamuan makan tamu Rapat-rapat Koordinasi dan Input Rp 223.850.000,dan Konsultasi ke Luar Daerah Output Terselenggaranya koordinasi dan optimalisasi kerjasama antar daerah dalam investasi Outcome Terwujudnya peningkatan kinerja BPPT dan PM Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Input Rp 51.500.000,Gedung Kantor Output Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor Outcome Terwujudnya kelancaran penyimpanan arsip Pengadaan Peralatan Gedung Input Rp 45.500.000,Kantor Output Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor Outcome Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas Pemeliharaan Rutin/Berkala Input Rp 33.000.000,Gedung Kantor Output Pengecatan gedung kantor Outcome Terpeliharanya bangunan gedung Pemeliharaan Rutin/Berkala Input Rp 93.900.000,Kendaraan Dinas/Operasional Output Terbayarnya biaya servis, suku cadang, Pembelian BBM dan pelumas Outcome Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional PROGRAM/KEGIATAN
TARGET 3 jenis 12 bulan
Regional, Nasional 12 bulan
7 jenis 1 tahun 4 jenis 1 tahun 1 paket 1 tahun 5 mobil, 2 genset 1 tahun
37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
NO 16
17
PROGRAM/KEGIATAN Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Input Output Outcome Input Output
TOLOK UKUR KINERJA INDIKATOR Rp 7.700.000,Terwujudnya pemeliharaan perlengkapan kantor Meningkatnya kelancaran pelayanan publik Rp 13.990.000,Terbayarnya biaya servis dan pemeliharaan peralatan gedung kantor Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas Rp 3.300.000,Terlaksananya pemeliharaan mebelair kantor Meningkatnya kenyamanan pelayanan publik
Outcome 18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Input Mebelair Output Outcome II. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 19 Pengadaan Pakaian Dinas Input Rp 35.550.000,Beserta Perlengkapannya Output Tersedianya pakaian dinas harian Outcome Meningkatnya disiplin PNS III. Program Peningkatan Pengembangan Sistem dan Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 20 Penyusunan Laporan Capaian Input Rp 13.000.000,Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Output Tersusunnya buku laporan capaian kinerja Kinerja SKPD Outcome Meningkatnya pelaporan realisasi kinerja IV. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 21 Peningkatan Fasilitas Input Rp 22.339.000,Terwujudnya Kerjasama Output Terselenggaranya fasilitasi pemerintah dalam Strategis antara Usaha Besar rangka kemitraan antara UMKM tingkat kota dan Usaha Kecil Menengah dengan provinsi/nasional Outcome Terselenggaranya fasilitasi pemerintah dalam rangka kemitraan antara UMKM tingkat kota dengan provinsi/nasional
TARGET 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 12 bulan 12 bulan
90 stel 1 tahun
7 dokumen 1 tahun
1 kegiatan
1 kegiatan
38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
NO 22
TOLOK UKUR KINERJA INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN Pengembangan Potensi Unggulan Daerah
Input Output
Outcome 23
24
25
Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/ PMA Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha
Input Output
Peningkatan Kegiatan Pemantauan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Input Output
Outcome Input Output
Outcome
Outcome
Rp 79.307.000,Tersusunnya Buku Profil Potensi Unggulan Investasi Tersusunnya Buku Profil Perusahaan PMA/PMDN Tersusunnya leaflet Tersusunnya booklet Tersusunnya CD Jumlah informasi peluang usaha sektor/bidang usaha yang tersedia Rp 22.992.000,Terselenggaranya Rakor Investasi Terselenggaranya Sosialisasi Peta Zona Industri Terselenggaranya rakor investasi Rp 22.179.000,Terlaksananya workshop Terlaksananya pengembangan investasi dan pembahasan peluang investasi Tergali dan tersosialisasinya potensi-potensi unggulan investasi Kota Salatiga Rp 11.585.000,Terlaksananya kegiatan pemantauan, bimbingan dan pelaksanaan Penanaman Modal Terselenggarakannya bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha
TARGET 140 buku 240 buku 300 leaflet 500 booklet 100 CD 2 sektor/ bid usaha 3 kali 3 kali 12 bulan 50 orang 1 kegiatan 1 dokumen
1 kali per tahun 1 kali per tahun
39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
NO 26
PROGRAM/KEGIATAN Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi
Input Output
Outcome 27
Penyelenggaraan Pameran Investasi
Input Output Outcome
V. 28
29
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Penyusunan Kebijakan Investasi Input bagi Pembangunan Fasilitas Output Infrastruktur Outcome Pengembangan System Informasi Penanaman Modal
TOLOK UKUR KINERJA INDIKATOR Rp 14.902.000,Terselenggaranya Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha Terkoordinasi dan terkendalinya pelaksanaan investasi di Kota Salatiga Rp 109.906.000,Terselenggarannya pameran investasi regional/ nasional Tercapainya penyebaran informasi dan potensi Investasi Kota Salatiga Realisasi Investasi Rp 49.483.000,Tersusunnya kajian strategi pengembangan penanaman modal berbasis sektor unggulan Terciptanya iklim usaha yg kondusif bagi penanam modal
Input Rp 19.270.000,Output Terwujudnya database penanaman modal Outcome Tersedianya informasi data perusahaan VI. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu 30 Pembinaan Penyelenggaraan Input Rp 205.383.000,Pelayanan Perizinan Output Terselenggaranya pelayanan perizinan dan pemeriksaan lapangan Outcome Meningkatnya pelayanan perizinan
TARGET 1 kegiatan
60 pelaku usaha 3 kali 1 tahun
1 dokumen 1 tahun
1 kegiatan 1 data
58 jenis perizinan 12 bulan
40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga Tahun 2016
NO 31
PROGRAM/KEGIATAN Sosialisasi Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu
Input Output
Outcome
32
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelayanan
Input Output
Outcome 33
Penerapan ISO
Input Output Outcome
TOLOK UKUR KINERJA INDIKATOR Rp 60.949.000,Terlaksananya sosialisasi PTSP Tersusunnya leaflet PTSP Tersusunnya buku SKM Perizinan Tersebarluaskannya informasi penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu kepada masyarakat Tercetaknya leaflet PTSP Tercetaknya buku SKM Perizinan Rp 24.727.000,Peningkatan kinerja PTSP Terselesaikannya pengaduan dan pelayanan perizinan terpadu Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelayanan pengaduan Rp 31.789.000,Surveilance sertifikasi ISO 9001:2008 Terimplementasikannya Prosedur Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal sesuai standar ISO 9001:2008
TARGET 1 kali 4.500 exp 50 buku 180 orang 4.500 exp 50 buku 12 bulan 12 bulan 12 bulan
1 paket 1 tahun
41