LAPORAN KEGIATAN
KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS
KABUPATEN SAMOSIR SELASA, 13 MEI 2014
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
PROPINSI SUMATERA UTARA
Page 1
NOTULEN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS DAN SSK PROGRAM PPSP KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 I.
DASAR KEGIATAN 1.
Keputusan
Mentri
Dalam
Negeri
Republik
Indonesia,
Nomor
648-
2161/Kep/Bangda/2013, Tentang Perubahan atas keputusasn Menteri Dalam Negeri Nomor 648-1726/Kep/Bangda/2013 Tentang Penetapan Kabupaten Atau Kota Sebagai Pelaksana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2014. 2.
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ Tanggal 30 November 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di daerah.
3.
Keputusan Bupati Samosir Nomor 60 Tahun 2014 Tanggal 14 April 2014, Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014.
4.
Undangan Sekretaris Daerah Nomor: 005/1148/BPD/V/2014 Tanggal 8 Mei 2014, Perihal Undangan Kick Off Meeting dan Lokalatih BPS dan SSK Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Samosir Tahun 2014.
II.
PESERTA 1.
Ketua Pokja Sanitasi Propinsi Sumatera Utara;
2.
Kepala Satker PLP Propinsi Sumatera Utara;
3.
Ketua DPRD Kabupaten Samosir;
4.
Propinsi Fasilitator (PF) Propinsi Sumatera Utara;
5.
City Fasilitator (CF) Propinsi Sumatera Utara;
6.
Camat Pangururan;
7.
Camat Palipi;
8.
Camat Nainggolan;
9.
Camat Onanrunggu;
10.
Camat Sianjur Mula-mula;
11.
Camat Harian;
12.
Camat Ronggurnihuta;
13.
Camat Simanindo;
14.
Camat Sitio-tio.
15.
Pokja Sanitasi Kabupaten Samosir Tahun 2014: a. Sekretaris: Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial Setdakab Samosir.
Page 2
b. Bidang Perencanaan 1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir; 2. Kabid Fisik dan Prasaran Bappeda Kabupaten Samosir; 3. Shintya M Sitompul, ST (Kasubbid Sarana dan Prasarana Pemerintah).
c. Bidang Pendanaan 1. Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir; 2. Kabid Anggaran Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir; 3. Julia Sinaga (Kepala Seksi Pengelolaan Anggaran Dinas Pendapatan, Keuangan dan aset Daerah Kabupaten Samosir).
d. Bidang Teknis 1. Kepala Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir; 2. Kabid Permukiman Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir; 3. Charlie, ST (Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir).
e. Bidang Kesehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan 1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir; 2. Kepala Bidang P2P-LP Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir; 3. Pittarman Damanik, S.KM (Kasubbag Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir).
f. Bidang Monitoring dan Evaluasi 1. Kepala Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir; 2. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir; 3. Ramot Sipayung, ST (Kasubbid Penelitian Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir).
g. Sekretariat Koordinator: Sudion Tamba, ST (Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir). Anggota: 1. Dermawan
Sinaga,
S.Si
(Kasubbag
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir);
Page 3
2. Rinayasinta Sihaloho (Staf Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir); 3. Hengki Nainggolan (Staf Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir); 4. Selpi Irawati Malau (Staf Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir); 5. Gusriana Simbolon (Staf Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir). III.
PELAKSANAAN Pelaksanaan Kick Off Meeting dan Lokalatih Penyusunan Dokumen BPS dan SSK, diselenggarakan pada:
IV.
Hari
: Selasa
Tanggal
: 13 Mei 2014
Pukul
: 08.00 WIB s/d Selesai
Tempat
: Ruang Rapat Kantor Bupati
SUSUNANA ACARA WAKTU
ACARA
08.00 – 11.00 08.00 – 08.30
NARASUMBER
Registrasi Peserta 1. Pembukaan 2. Laporan Ketua Panitia 3. Sambutan dan Pembukaan
08.30 – 09.00
4.
Pembacaan Do’a
09.00 – 09.15 09.15 – 10.30
09.15 – 10.30
10.20 – 11.00
PANEL - Penguatan Kelembagaan Pokja, Tugas dan Fungsi Pokja serta Gambaran Umum Kebijakan Sanitasi Permukiman - Perencanaan, Kebijakan dan Strategi Pembangunan Sanitasi dan Penerapannya dalam PPSP - Roadmap Pembangunan Sanitasi sampai Tahun 2014 dan Strategi Pembangunan Sanitasi ke depan - Target, Waktu dan Kualitas Dokumen Perencanaan Program PPSP Diskusi dan Tanya Jawab
11.00 – 15.00 11.00 – 12.00
MODERATOR
KICK OFF MEETING (KOM) 1. 2. 3.
Panitia MC Panitia
- Sekretaris Pokja Kab. Samosir - Ketua Pokja Sanitasi Kab. Samosir (Sekretaris Daerah Kab. Samosir) 4. Panitia COFFE BREAK Kepala Bappeda Ketua Pokja / Ka. Bappeda Satker PLP Provsu Pokja Sanitasi Provsu Propinsi Fasilitator (PF) LOKALATIH BPS
- Proses 1 Internalisasi dan Penyamaan Persepsi - Proses 2 Penyiapan Profil Wilayah
Propinsi Fasilitator (PF)
City Fasilitator (CF)
Page 4
KET
WAKTU
ACARA
NARASUMBER
12.00 – 13.00
V.
MODERATOR
ISHOMA
13.00 – 14.30
- Proses 3 Penilaian Profil Sanitasi assessment) - Proses 4 Penetapan Area Beresiko - Proses 5 Finalisasi BPS - Monev & Nawasis
14.30 – 15.00
Rencana Kerja Penyusunan BPS
15.00 – 15.10
Penutupan
(sanitation Provinsi Fasilitator (PF)
City Fasilitator (CF)
Ketua Pokja Sanitasi Kab. Samosir
Kepala Bappeda
PEMBAHASAN A. Sambutan dan pembukaan oleh Ketua Pokja Sanitasi Kab. Samosir (Sekretaris Daerah Kab. Samosir) 1.
Buku Putih Sanitasi merupakan pemetaan situasi sanitasi kota atau kabupaten berdasarkan kondisi aktual. Pemetaan tersebut mencakup aspek teknis dan aspek non-teknis, yaitu aspek keuangan, kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, dan aspek-aspek lain seperti keterlibatan para pemangku kepentingan secara lebih luas. Buku Putih merupakan “database sanitasi kota atau kabupaten” yang paling lengkap, mutakhir, aktual, dan disepakati seluruh SKPD dan pemangku kepentingan terkait pembangunan sanitasi.
2.
Air limbah rumah tangga adalah air sisa proses dari kegiatan rumah tangga. Berkaitan dengan pengelolaan air limbah rumah tangga, maka limbah yang muncul dari rumah tangga dikelompokkan dalam dua bagian. Bagian pertama adalah limbah yang berasal dari metabolisme tubuh manusia (excreta) berupa air kencing (urine) dan tinja. Kelompok pertama ini biasa disebut sebagai blackwater. Sedangkan kelompok kedua adalah air limbah yang berasal selain dari metabolisme tubuh manusia, antara lain berasal dari sisa pencucian pakaian, dapur, dan sisa air mandi. Bagian kedua ini dikenal sebagai greywater.
3.
Sektor lain yang terkait dengan sanitasi adalah sektor sampah. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. (Undang-Undang No. 18/2008). Di dalam pengelolaan sampah dikenal istilah sampah spesifik dan sampah non spesifik.
4.
Sektor terakhir yang berhubungan dengan sanitasi adalah sektor drainase lingkungan. Drainase lingkungan adalah suatu sistem penanganan atau pengaliran air hujan. Secara konvensional, hujan yang turun pada suatu
Page 5
KET
wilayah diusahakan secepat mungkin mengalir melalui saluran-saluran air hujan menuju badan air penerima. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya genangan di pemukiman atau jalan. Sistem ini sebagian besar berhasil digunakan untuk mengendalikan terjadinya genangan, tetapi menjadi tidak terkait dengan konservasi air. Konsep penanganan air hujan dengan memperhatikan konservasi air tanah biasa disebut sebagai konsep drainase berwawasan lingkungan atau ecodrainage. Dengan konsep ini maka air hujan yang turun diusahakan untuk semaksimal mungkin meresap ke dalam tanah atau ditampung untuk dimanfaatkan, sedangkan kelebihannya baru dialirkan melalui saluran air hujan. Peresapan air hujan dapat dilakukan dengan menggunakan kolam retensi atau embung, sumur resapan air hujan dan biopori. B. Proses dan langkah-langkah Pembuatan Buku Putih Sanitasi oleh Propinsi Fasilitator 1.
Hakekat dan Kegunaan Buku Putih Sanitasi a. Hakekat Gambaran
karakteristik
dan
kondisi
sanitasi,
serta
prioritas/arah
pengembangan Kab/Kota dan masyarakat saat ini. b. Kegunaan Baseline data tentang kondisi sanitasi Kab/Kota saat ini bagi Penyusunan Starategi Saniatsi Kab/Kota (SSK) dan Monev sanitasi. 2.
3.
5 (lima) langkah penyusunan BPS a. Proses 1
: Internalisasi dan Penyamaan Persepsi
b. Proses 2
: Penyiapan Profil Wilayah
c. Proses 3
: Penilaian Profil Sanitasi
d. Proses 4
: Penetapan Area Beresiko Sanitasi
e. Proses 5
: Finalisasi Buku Putih
Ruang Lingkup Sanitasi a. Air Limbah Domestik :
Black water
: air buangan jamban (urin, tinja, dan air gelontoran)
Grey water
: air buangan mandi dan cuci.
b. Pengelolaan Persampahan Kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. c. Drainase perkotaan
Page 6
Sistem saluran awal yang melayani kawasan kota tertentu, seperti kompleks perumahan, area pasar, perkantoran, areal industri, dan perkantoran. d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait sanitasi Meliputi promosi kesehatan, perubahan perilaku, sanitasi di rumah tangga (5 pilar), dan sanitasi sekolah. 4.
Langkah Penyusunan BPS : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi a. Lakukan pertemuan membahas
Maksud dan tujuan Penyusunan BPS,
Posisi dan dasar hukum BPS,
Daftar Isi Buku Putih dan Metode Penyusunaan.
b. Susun dan sepakati Rencana Kerja yang memuat :
Jadwal kegiatan terperinci,
Pembagian tuga dan tanggung jawab,
Alokasi dana untuk tiap kegiatan.
c. Susun dan sepakati input untuk Bab 1 pendahuluan d. Lakukan penilaian mandiri dengan perangkat QA dan unggah dokumen Bab 1 ke dalam laman ppsp.nawasis.info. 5.
Daftar Isi BPS: Kata Pengantar Ringkasan Eksklusif DAftar Isi, Tabel, Peta, Gambar, dan Glossary Bab I
Pendahuluan
Bab II
Gambaran Umum Wilayah
Bab III
Profil Sanitasi wilayah
Bab IV
Program Pengembangan Sanitasi saat ini dan yang direncanakan
Bab V
Area Beresiko Sanitasi
Lampiran. 6.
Bab I Pendahuluan Berisikan penjelasan mengenai kesepakatan tentang posisi, fungsi, maupun peran Buku Putih Sanitasi diantara dokumen perencanaan lain yang telah ada yaitu RPJPD, RPJMD, RENSTRA, DAN RTRW. Kesepakatan ini menjadi kebijakan Pemerintah Daerah mengenai Dokumen Buku Putih Sanitasi.
7.
Bab II Gambaran Umum Wilayah
Kumpulkan dan sepakati data sekunder dan sumbernya, - Gunakan referensi PT 01 Pengumpulan data sekunder.
Susun Profil Wilayah mencakup:
Page 7
- Geografis, administrative, dan kondisi fisik, - Demografi, - Keuangan dan perekonomian daerah, - Sosial dan budaya, - Tata Ruang Wilayah, - Kelembagaan Pemerintah Daerah, - Komunikasi dan Media. 8.
Lakukan penilaian mandiri dengan perangkat QA
Bab III Pemetaan Sistem Sanistasi saat ini
Diskusikan dan petakan system sanistasi yang berlaku di Kabupaten/Kota - Gunakan instrument Diagram Sistem Sanitasi,
Susun pemetaan Sistem sanitasi berdasarkan data sekunder - Gunakan dokumen-dokumen yang sudah terhimpun saat kegiatan pengumpulan data sekunder,
Lakukan analisis deskriptif yang menggambarkan: - Cakup layanan, - Tingkat layanan.
9.
Bab IV Program Pengembangan Sanitasi saat ini dan yang direncanakan : a.
Adakan peretemuan dengan Pokja untuk membahas materi Bab 4 BPS,
b.
Identifikasi SKPD yang melaksanakan kegiatan sanitasi di Kab/Kota,
c.
Identifikasi kegiatan sanitasi saat ini (tahun ke-n) yang bersumber dari DPA SKPD tahun ini,
d.
Identifikasi rencana kergiatan sanitasi yang akan datang (tahun n +1) bersumber dari RKA /Renja SKPD,
e. Masukan data kegiatan tersebut ke dalam template Bab IV, susun dokumen Bab IV, f.
Lakukan penilaian mandiri dengan perangkat QA.
10. BAb V Area Beresiko Sanitasi
Diskusikan penentuan area beresiko - Gunakan instrument profil sanitasi untuk menganalisis data sekunder, persepsi SKPD, IRS studi EHRA, - Verifikasi hasil analisis dengan melakukan kunjungan lapangan, - Gunakan kesepakatan pokja untuk mendapatkan area beresiko.
Susun draft dokumen Bab V
Lakukan penilaian mandiri dengan perangkat QA.
11. Mengapa Studi dan kajian primer perlu dilakukan dalam penyusunan BPS?
Melengkapi data yang tidak diperoleh dari data sekunder,
Page 8
Mendapat pembelajaran dan gambaran yang lengkap dari kondisi yang ada serta potensi pengembangannya,
Media advokasi kepada berbagai pihak.
12. Data primer dalam buku putih
Kajian peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi,
Kajian komunikasi dan pemetaan media,
Kajian peran serta masyarakat,
Kajian sanitasi sekolah,
Kajian kelembagaan keuangan,
Penilaian resiko kesehatan karena lingkungan.
13. Manfaat kajian sanitasi sekolah :
Dapat menggambarkan pelaksanaan program serta kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di Kabupaten/Kota,
VI.
Potensi pengembangannya.
Kesimpulan 1.
Terlaksananya Kick Off Meeting dan Lokalatih Penyusunan BPS Program PPSP Kabupaten Samosir Tahun 2014;
2.
Kick Off Meeting dan Lokalatih Penyusunan BPS Program PPSP Kabupaten Samosir Tahun 2014 ditutup oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial Setdakab Samosir, dimana beliau mengharapkan peran serta keaktifan dan keseriusan Pokja Sanitasi Kabupaten untuk menyelesaikan dokumen BPS dan SSK.
VII.
Penutup Demikian Laporan Singkat/Notulen penyelenggaraan Kick Off Meeting dan Lokalatih BPS Program PPSP Kabupaten Samosir 2014 dan selanjutnya dari Notulen ini dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk seperlunya. Pangururan, 13 Mei 2014 Mengetahui: Kepala Bappeda Kabupaten Samosir
Notulis Pertemuan,
MARUDUT TUA SITINJAK, SP, M.Si PEMBINA NIP. 19691208 199703 1 003
AGNES SS. LUMBANGAOL PENGATUR Nip. 19881016 201101 2 008
Page 9
VISUALISASI KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS KABUPATEN SAMOSIR, 13 MEI 2014
Page 10
Page 11
Page 12