Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report
Elevating Value of Journey
KOMITMEN KAMI OUR COMMITMENT
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan Garuda Indonesia 2014.
Welcome to the 2014 Sustainability Report of Garuda Indonesia.
Pertumbuhan kinerja Garuda Indonesia dari tahun ke tahun didukung oleh kontribusi aktif seluruh pemangku kepentingan yang memercayakan masa depannya bersama Garuda Indonesia. Oleh sebab itu, Garuda Indonesia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, baik untuk Pemegang Saham yang menaruh kepercayaan finansial, seluruh anggota perusahaan yang telah bekerja secara optimal demi kemajuan Perseroan, maupun penumpang yang memercayakan perjalanannya kepada kami.
Over the years, improved performance of Garuda Indonesia has been supported by active contribution of all stakeholders that entrust their future with Garuda Indonesia. Therefore, Garuda Indonesia is committed to giving the best for the Shareholders who put their investment in us, for all members of the Company that have worked optimally for the Company’s progress, and to the passengers who have trusted their flight to us.
Laporan Keberlanjutan ini merupakan salah satu bukti komitmen kuat Garuda Indonesia dalam menggerakkan sebuah roda bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Kinerja yang
This Sustainability Report is one of the proof of Garuda Indonesia’s strong commitment to driving a sound and sustainable business. Sustainable performance is a result of the
berkelanjutan merupakan hasil keselarasan dan keseimbangan dari implementasi 3 (tiga) aspek, yaitu sosial (people), lingkungan (planet), dan ekonomi (profit).
harmony and balance among 3 (three) aspects, namely social (people), environment (planet), and economic (profit).
Laporan perdana yang diterbitkan oleh Garuda Indonesia ini memuat informasi mengenai peran dan tanggung jawab Perseroan terhadap implementasi praktik tanggung jawab sosial dan tata kelola yang dilakukan selama 2014. Luasnya cakupan program-program keberlanjutan yang diimplementasikan Perseroan menyebabkan Perseroan melakukan seleksi secara objektif terhadap program-program yang ada untuk menyajikan informasi terbaik yang tetap mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yaitu transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, wajar, dan setara.
This initial report published by Garuda Indonesia consists of information on roles and responsibilities of the Company in the implementation of social responsibility practice and corporate governance conducted during 2014. The wide scope of sustainable programs implemented by the Company encouraged the Company to objectively select the existing programs in order to present the best information while upholding good corporate governance principles, namely transparency, accountability, responsibility, independency, fairness, and equality.
Kendati disajikan secara terpisah, namun laporan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Tahunan Garuda Indonesia 2014, di mana seluruh informasi yang disajikan baik di dalam laporan ini atau pun di Laporan Tahunan Garuda Indonesia 2014 saling berhubungan dan menyatu. Maka, beberapa perulangan tidak dapat dihindarkan karena kedua laporan saling melengkapi dan merepresentasikan kinerja keberlanjutan Perseroan secara utuh. [G4-22]
Even though presented separately, this report is an inseparable part of 2014 Annual Report of Garuda Indonesia, in which all information presented in this report or in 2014 Annual Report of Garuda Indonesia is interlinking and integrated. Thus, several repetitions are unavoidable as both reports complement each other and represent sustainable performance of the Company thoroughly. [G4-22]
Batasan Pelaporan [G4-18]
Reporting Boundary [G4-18]
Material pelaporan mencakup data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara langsung dan dimuat dengan ijin dan sepengetahuan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ada pun informasi dalam laporan ini yang berasal dari entitas anak serta pihak berkepentingan lainnya telah melalui izin dan persetujuan tertulis. Seluruh data yang dikumpulkan telah melewati proses identifikasi, prioritisasi, penyaringan, dan verifikasi guna memastikan validasi, akurasi data, dan peninjauan ulang. Pemeringkatan topik menggunakan skala Likert.
Material of the reporting includes qualitative and quantitative data directly obtained from PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk and published with the permission and acknowledgement of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Any information in this report that derives from the subsidiary and other interested parties has obtained permission and written approval. All data collected have passed through identification, prioritization, filtering, and verification process to ensure validation, data accuracy, and review. The topic rating uses Likert scale.
Materi informasi yang tercantum dalam laporan ini mencakup segala bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan yang terdiri dari kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dicapai selama tahun buku berjalan. Kinerja ekonomi Perseroan disajikan dengan komprehensif melalui laporan keuangan konsolidasi dan analisis lengkap dalam Laporan Tahunan 2014 yang disajikan terpisah.
D
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Information material stated in this report covers all forms of the Company’s social responsibility implementation, comprising economic, environmental, and social performance made during the fiscal year. The Company’s economic performance is presented comprehensively through consolidated financial statements and complete analysis on the 2014 Annual Report presented separately.
Daftar Aspek Material Pelaporan (Berdasarkan GRI G4) [G4-19] [G4-20] [G4-21] List of Reporting Material Aspects (Based on GRI G4) [G4-19] [G420] [G4-21] 1. Bidang Lingkungan / Environment 2. Bidang Pendidikan / Education 3. Bidang Kesehatan / Health 4. Bidang Bakti Sosial Kemasyarakatan dan Donasi Umum / Community Work and General Donation 5. Bidang Keagamaan / Religious Activities Penting / Important
Tinggi / High
Lebih Penting / More Important 2
1
4
3
5 Pihak Eksternal / External Party
Rendah / Low
Kurang Penting / Less Important Rendah / Low
Tinggi / High
Pihak Internal / Internal Party
Ekonomi
Economic
1. Kinerja Ekonomi
1. Economic Performance
2. Efisiensi Biaya Operasional
2. Efficiency of Operational Cost
Lingkungan
Environment
1. Dampak Terhadap Alam dan Lingkungan
1. Impact on Nature and Environment
2. Konsumsi Bahan Bakar
2. Fuel Consumption
3. Upaya Melestarikan Lingkungan
3. Environmental Preservation Measures
Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community
1. Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia
1. Manpower and Human Resources
2. Anti Gratifikasi, Korupsi dan APU-PPT
2. Anti-Gratification,
3. Sistem Pelaporan Pelanggaran
3. Whistleblowing System
4. Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan
4. Occupational Health, Safety and Environment
5. Keamanan Penumpang dan Awak Pesawat
5. Passenger and Air Crew Safety
Corruption
and
Anti-Money
Laundering-Terrorism Funding Prevention
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
1
Laporan Keberlanjutan 2014 disusun dengan mengacu
2014 Sustainability Report is prepared by referring to
kepada Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi
Sustainability Reporting Guidelines (SRG) of 4.0 version,
4.0, diterbitkan oleh The Global Reporting Initiatives, yang
issued by The Global Reporting Initiatives, which has been
telah mendapat pengakuan resmi secara internasional.
internationally-recognized. The preparation and writing of
Penyusunan dan penulisan materi telah disesuaikan
the material has been adjusted to the indicators required
dengan indikator-indikator yang dipersyaratkan oleh The
in The Global Reporting Initiatives by using “Core” reporting
Global Reporting Initiatives dengan menggunakan format
format, which means that the Company only presents
pelaporan “Core”, artinya Perseroan hanya menyajikan
important information to be known by the stakeholders.
informasi yang penting untuk diketahui oleh para pemangku
This report is an initial report, thus there is no significant
kepentingan. Laporan ini merupakan laporan perdana,
change from the reporting in the previous period related
sehingga tidak ada perubahan penting dari pelaporan pada
to the scope and boundary of material aspects presented.
periode sebelumnya terkait cakupan dan batas-batas aspek
[G4-23] [G4-32]
material informasi yang disajikan. [G4-23] [G4-32] Pemangku kepentingan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Stakeholders of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk consist
meliputi seluruh anggota perusahaan, penumpang, supplier,
of all members of the company, passengers, suppliers,
masyarakat dan komunitas lokal, Pemegang Saham utama,
society and local community, major and controlling
serta pengendali. [G4-24]
Shareholders. [G4-24]
Hingga akhir periode pelaporan yaitu 31 Desember 2014,
As of the end of reporting period, namely December 31,
Perseroan belum secara spesifik melakukan identifikasi dan
2014, the Company has not specifically identified and
pemetaan para pemangku kepentingan. Ada pun pemetaan
mapped the stakeholders. The stakeholder is mapped
pemangku kepentingan dilakukan berdasarkan relasi yang
based on relationship that has been built so far, namely
terbangun selama ini yaitu adanya hubungan yang saling
active, responsive, and mutually-influential relationship.
memengaruhi, aktif, dan responsif. [G4-25]
[G4-25]
Dalam rangka memfasilitasi keterlibatan para pemangku
In order to facilitate stakeholders’ engagement, the
kepentingan, Perseroan mengadakan pelatihan dan rapat
Company holds regular training and meetings according
secara reguler sesuai kepentingan masing-masing pihak,
to the interest of each party, in addition to Annual and
serta mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
Extraordinary GMS. [G4-26]
[G4-26] Topik-topik yang diagendakan, dibahas, dan diputuskan
Topics that become meeting agenda and that are discussed
dalam
pemangku
and decided in the meetings with the stakeholders provide
kepentingan memberikan masukan dan dampak yang
constructive input and good impact for the Company.
membangun bagi Perseroan, oleh karenanya direspon
Therefore, the input is positively responded by the Company
dengan
to achieve sustainable growth that is mutually beneficial. In
pertemuan-pertemuan
baik
oleh
Perseroan
berkelanjutan
yang
saling
dengan
demi
pertumbuhan
menguntungkan.
Dalam
menghadapi topik dan permasalahan yang ada, Perseroan melakukan diskusi secara musyawarah guna mencapai hasil yang mufakat. [G4-27]
2
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
dealing with the topics and existing problems, the Company makes discussion to reach consensus agreement. [G4-27]
Laporan Keberlanjutan 2014 yang diterbitkan oleh PT
2014 Sustainability Report published by PT Garuda
Garuda Indonesia (Persero) Tbk berisi pelaksanaan dan
Indonesia (Persero) Tbk consists of the implementation
pemenuhan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh
and fulfillment of social responsibility by the Company from
Perseroan dari 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014.
January 1, 2014 until December 31, 2014. [G4-28]
[G4-28] Laporan
ini
merupakan
penerbitan
perdana
dan
This report is the initial publication and planned to be
direncanakan untuk diterbitkan satu kali dalam setahun di
published once a year in the coming years along with the
tahun-tahun mendatang bersamaan dengan penerbitan
issuance of the Annual Report. 2014 Sustainability Report
Laporan Tahunan. Laporan Keberlanjutan 2014 diterbitkan
is published in 2015 as a form of Garuda Indonesia’s
pada 2015 sebagai bentuk komitmen Garuda Indonesia
commitment to all its stakeholders. [G4-29]
terhadap seluruh pemangku kepentingannya. [G4-29] [G430]
Kontak Tentang Laporan [G4-31] Contact Point about the Report [G4-31] Perseroan membuka akses seluas-luasnya bagi seluruh
The Company opens wide access to all its stakeholders to
pemangku kepentingan untuk menyampaikan hal-hal yang
submit any matters related to this report, which can be
terkait dengan laporan ini. Penyampaian tersebut dapat
directed to the following address:
dilayangkan ke alamat: Contact/Correspondence Address
Contact/Correspondence Address
Investor Relations
Investor Relations
Management Building, Garuda City
Management Building, Garuda City
Soekarno-Hatta International Airport
Soekarno-Hatta International Airport
Cengkareng 19120
Cengkareng 19120
Indonesia
Indonesia
T. (+62 21) 2560 1201
T. (+62 21) 2560 1201
F. (+62 21) 5591 5673
F. (+62 21) 5591 5673
E.
[email protected]
E.
[email protected]
www.ir-garuda-indonesia.com
www.ir-garuda-indonesia.com
Kebijakan Penjaminan [G4-33] Guarantee Policy [G4-33] Pada 2014, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk belum
In 2014, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk has not
melakukan tindakan assurance atas Laporan Keberlanjutan
performed assurance on the Sustainability Report of
Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
3
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Komitmen Kami Our Commitment
6 Pencapaian Kinerja 2014 2014 Performance Highlights
9 Peristiwa Penting 2014 2014 Significant Events
12 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
14 Sambutan Direktur Utama Message from President & CEO
17 Sekilas Garuda Indonesia Garuda Indonesia at a Glance
28 Visi dan Misi Vision and Mission
4
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
30 Nilai FLY-HI The FLY-HI Values
32 Program Tanggung Jawab Sosial Garuda Indonesia Social Responsibility Program of Garuda Indonesia
33 Pengembangan Kinerja Ekonomi Economic Performance Development
35 Pelestarian Lingkungan Environmental Preservation
44 Penyejahteraan Sumber Daya Manusia Human Resources Welfare
48 Penerapan Praktik Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan The Implementation of Occupational Health, Safety, and Environment
6
PENCAPAIAN KINERJA 2014 2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
14
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA MESSAGE FROM PRESIDENT & CEO
PENERAPAN PRAKTIK KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN THE IMPLEMENTATION OF OCCUPATIONAL HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENT
TATA KELOLA PERUSAHAAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE CORPORATE GOVERNANCE
GRI 4.0 INDEX
Responsibility for Services to Customers
58 Tata Kelola Perusahaan Berkelanjutan
58 77
INDEKS GRI 4.0
54 Pertanggungjawaban atas Jasa dan Pelayanan Terhadap Pelanggan
47
77 Indeks GRI 4.0 GRI 4.0 Index
85 Lembar Umpan Balik Feedback Sheet
Sustainable Corporate Governance
72 Kode Etik dan Integritas Code of Conduct and Integrity
74 Testimonial Testimonials
76 Keabsahan dan Evaluasi Laporan Validity and Evaluation of the Report
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
5
Pencapaian Kinerja 2014 2014 Performance Highlights
Profit
Pendapatan Usaha / Revenues
Total Aset / Total Assets
dalam miliar USD / in billion USD
dalam miliar USD / in billion USD
2014
3,9
2014
3,1
2013
3,8
2013
2,9
2012
3,5
2012
2,6
Pendapatan Kargo / Cargo Revenues
Jumlah Penumpang / Total Passengers
2014
409,3
2014
29,2
2013
345,9
2013
24,9
2012
280,3
2012
20,4
dalam juta USD / in million USD
dalam juta orang / in million people
Sumber Daya Manusia / Human Resources
Pria / Male
Wanita / Female
dalam orang / in people
dalam orang / in people
2014
4.225
2014
4.263
2013
4.022
2013
3.839
2012
3.737
2012
3.271
6
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Planet [G4-22]
Pemakaian Air di area Garuda Sentra Operasi dan Garuda Management Building / Water Used at Garuda Sentra Operasi and Garuda Management Building Areas
Pemakaian Listrik di area Garuda Sentra Operasi dan Garuda Management Building / Electricity Used at Garuda Sentra Operasi and Garuda Management Building Areas
dalam ribu m3 / in thousand m3
dalam juta watt / in million watt
2014
99,7
2014
11,1
2013
226,2
2013
11,5
2012
315,2
2012
11,1
Efisiensi Bahan Bakar / Fuel Efficiency
Total Pohon Pelindung di area Garuda Management Building/ Number of Protection Tree at Garuda Management Building Areas
dalam juta IDR / in million IDR
dalam kondisi baik / in good condition
2014
344,2
2014
849
2013
279,6
2013
831
2012
301,9
2012
622
Pelepasan Gas Rumah Kaca ke Atmosfer / Release of Greenhouse Gas to the Atmosphere dalam ton CO2 / in ton CO2
2014
2,4
2013
3,9
2012
2,4
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
7
People
Tingkat Kecelakaan / Accident Rate
Remunerasi Karyawan / Employee Remuneration
per 1.000 keberangkatan / per 1,000 departures
dalam juta Rupiah / in million Rupiah
2014
0,29
2014
407.679,5
2013
0,25
2013
207.009,0
2012
0,29
2012
352.245,5
Skor GCG / GCG Score
Indeks Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction Index
2014
91,367
2014
84
2013
85,93
2013
84
2012
85,84
2012
84
Umur Rata-Rata Armada Fleet Average Age dalam tahun / in years
2014
4,5
2013
5,0
2012
5,8
8
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Peristiwa Penting 2014 2014 Significant Events [G4-15]
Earth Hour 29 Maret 2014 March 29, 2014 Garuda Indonesia untuk keenam kalinya berpartisipasi dalam kampanye global “Earth Hour”. Garuda Indonesia participated in “Earth Hour” global campaign for the sixth times.
Bali’s Big Eco Weekend 2014 & Bali Beach Clean Up 21 Juni 2014 June 21, 2014 Pada tanggal 21 Juni 2014, Garuda Indonesia, Coca-Cola Amatil Indonesia, dan Quiksilver kembali melaksanakanan kegiatan Bali’s Big Eco Weekend (BBEW) yang merupakan bagian dari program Bali Beach Clean Up yang telah berjalan sejak 2008. Pada kegiatan BBEW 2014 ini, masyarakat setempat, wisatawan, serta industri diundang untuk bersama-sama mengumpulkan sampah yang ada di sepanjang pantai Padma, Legian. On June 21, 2014, Garuda Indonesia, Coca-Cola Amatil Indonesia and Quiksilver held again Bali’s Big Eco Weekend (BBEW) activities, which is part of Bali Beach Clean Up program that has run since 2008. In this 2014 BBEW activity, local people, tourists, and businesspeople were invited to collect garbage along the seashore of Padma, Legian.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
9
Garuda Indonesia Tennis Open & Junior Tennis Master 2014 20-30 November 2014 November 20-30, 2014 Perusahaan melaksanakan Garuda Indonesia Tennis Open dan Junior Tennis Master pada 20-30 November 2014 di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, Jakarta sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam mendukung pengembangan olah raga tenis. The Company held Garuda Indonesia Tennis Open and Junior Tennis Master on November 20-30, 2014 in Tennis Court at Hotel Borobudur, Jakarta, as the Company’s real commitment in supporting tennis sports development.
Peresmian Program Energi Bersih: PLTMH di Desa Tertinggal dengan IBCSD Inauguration of Clean Energy Program: PLTMH in Less Developed Village with IBCSD 4 Desember 2014 December 4, 2014 Garuda Indonesia, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan Bank Negara Indonesia (BNI) melakukan program Energi Bersih Untuk Daerah Tertinggal–Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Kampung Pakandangan, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, Jawa Barat yang diresmikan pada 4 Desember 2014. Garuda Indonesia, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) and Bank Negara Indonesia (BNI) conducted Clean Energy for Less Developed Areas program – Microhydro Power Plant Construction in Pakandangan Village, Tegal Gede Village, Pakenjeng Subdistrict, Garut Regency, West Java, inaugurated on December 4, 2014.
10
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Program Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat Perajin Tenun di Nagari Halaban (Sumbar) dan Labuan Bajo (NTT) Training and Development of Weaving Craftsman Community in Nagari Halaban (West Sumatera) and Labuan Bajo (NTT) 8-12 November 2014 & 12-16 Desember 2014 November 8-12, 2014 & December 12-16, 2014
Garuda Indonesia melaksanakan Program Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat Perajin Tenun di Labuan Bajo, NTT (Pelatihan – I) pada 8-12 November 2014 dan di Nagari Halaban, Sumatera Barat pada 12-16 Desember 2014 (Pelatihan ke – II). Program ini merupakan program yang telah dirintis sejak tahun 2009, di mana perusahaan sebelumnya telah melatih dan membina perajin tenun dari wilayah Bali, Kalimantan Barat, NTB. Garuda Indonesia held Training and Development of Weaving Craftsman Community in Labuan Bajo, NTT (Training – I) on November 8-12, 2014 and in Nagara Halaban, West Sumatera on December 12-16, 2014 (Training – II). This program is the program that has been implemented since 2009, in which in the previous year, the Company trained and developed weaving craftsman from Bali, West Kalimantan, NTB.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
11
Penghargaan Awards
11 Maret 2014 March 11, 2014 Penghargaan “Partisipasi Dunia Usaha & Organisasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana” oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Earned “Partisipasi Dunia usaha & Organisasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana” awarded by Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
18 Juni 2014 June 18, 2014 Penghargaan Indonesia Green Awards 2014 untuk kategori “Mempelopori Pencegahan Polusi” melalui Fuel Conservation Program, Fleet Rejuvenation, Earth Hour, dan “Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu” melalui program daur ulang kertas bekas yang berasal dari kertas bekas kertas karbon tiket dan dokumen yang sudah tidak digunakan lagi untuk dijadikan buku tulis, notes, dan memopad dari The La Tofi School of CSR. Earned Indonesia Green Awards 2014 for the category “Pioneering Pollution Prevention” through Fuel Conservation Program, Fleet Rejuvenation, Earth Hour, and “Developing Integrated Waste Management” through recycle program of used paper, such as used carbon paper, ticket, and unused documents, to be recycled to become writing book, notes, and memopad from The La Tofi School of CSR.
26 Juni 2014 June 26, 2014 Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar menerima penghargaan “Best Green CEO 2014” dalam ajang Green CEO Award 2014 oleh Warta Ekonomi. President & CEO of Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, received “Best Green CEO 2014” in the 2014 Green CEO awarded by Warta Ekonomi.
12
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
11 September 2014 September 11, 2014
Penghargaan dari Ministry of Trade, World Craft Council (WCC) yaitu “Award of Excellence for Handicrafts - 2014 South East Asia Programme” atas Tekstil ‘Sabuk Anteng Lombok’ bermotif “Sekar Malam” (44), Tekstil bermotif “Turtles and Gold Pillars” (45), dan Tekstil ‘Lunggi Sambas’ bermotif “Tabur Bintang” (46).
Received award from the Ministry of Trade, World Craft Council (WCC), namely “Award of Excellence for Handicrafts – 2014 South East Asia Programme” on ‘Sabuk Anteng Lombok’ textile with “Sekar Malam” (44) pattern, “Turtles and Gold Pillars” (45) pattern textile, ‘Lunggi Sambas’ textile with “Tabur Bintang” (46) pattern.
11 Desember 2014 December 11, 2014
Penghargaan dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Biodiversity Conservation Trust Fund, sebagai konstituen Sustainable Responsible Investment (SRI).
Penghargaan ”Indonesia Green Company Award” dari SWA di Ballroom Intercontinental Hotel Mid Plaza, Jakarta.
Received award from Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Biodiversity Conservation Trust Fund, as constituent of Sustainable Responsible Investment (SRI).
Received “Indonesia Green Company Award” from SWA at Ballroom Intercontinental Hotel Mid Plaza, Jakarta.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
13
M. ARIF WIBOWO Direktur Utama President Director
14
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Sambutan Direktur Utama Message from President & CEO [G4-1] [G4-2]
Kualitas dan integritas sumber daya manusia mampu memberikan kontribusi positif kepada kelestarian alam dan lingkungan. The quality and integrity of human capital is able to give positive contribution to the environmental and natural conservation.
Mewakili seluruh anggota Garuda Indonesia,
On behalf of all members of Garuda Indonesia,
dengan
mempersembahkan
I proudly present the first Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan Garuda Indonesia 2014
of Garuda Indonesia in 2014. The publication of
yang pertama. Terbitnya laporan ini pada 2014
this 2014 report is the first step taken by Garuda
merupakan langkah awal Garuda Indonesia dalam
Indonesia in creating a business cycle that can
menciptakan sebuah roda bisnis yang mampu
provide continuous benefit to all stakeholders. The
memberikan manfaat berkesinambungan bagi
progress and success of a business are supported
seluruh pemangku kepentingan. Kemajuan dan
by many aspects that have its root in 3 (three) main
keberhasilan sebuah bisnis didukung oleh banyak
pillars, namely human resources (people), economic
aspek yang berakar dari 3 (tiga) pilar utama, yaitu
benefit (profit), and environmental preservation
sumber daya manusia (people), manfaat ekonomis
(planet).
bangga
saya
(profit), serta kelestarian lingkungan (planet). Seperti mata rantai yang tidak terpisahkan, setiap
Like inseparable chain, every pillar has important
pilar tersebut memegang peranan penting dalam
roles to support the others. The quality and
menunjang pilar lainnya. Kualitas dan integritas
integrity of human resources is able to give positive
sumber
memberikan
contribution to the environmental and natural
kontribusi positif kepada kelestarian alam dan
daya
manusia
conservation; thus, people and environment can
lingkungan;
bersama-sama,
together create a profitable and mutually-beneficial
manusia dan lingkungan menciptakan sebuah
condition. Hence, these three pillars are the main
kondisi yang mutualisme dan profitabel. Dengan
roots of the sustainable business.
sehingga
mampu secara
demikian, ketiga pilar ini merupakan akar utama dari bisnis yang berkelanjutan.
DAMPAK, RISIKO, DAN PELUANG BISNIS
IMPACT, RISK, AND BUSINESS OPPORTUNITY
Tak dapat dimungkiri bahwa bisnis penerbangan
Aviation business is inevitably full of risk, especially
merupakan bisnis yang sarat dengan risiko,
safety and security risk, as its main business field
terutama risiko keamanan dan keselamatan,
is transportation. One of the risks is climate.
karena
adalah
Weather and climate are external risks that must
transportasi. Salah satunya adalah iklim. Cuaca
bidang
usaha
utamanya
be anticipated and optimally mitigated. Any change
dan iklim menjadi salah satu risiko usaha eksternal
in climate may result in big impacts on finance and
yang harus diwaspadai dan dimitigasi seoptimal
operations, including its direct impact on human
mungkin. Kondisi iklim mampu memberikan
lives. [G4-EC2]
implikasi besar secara finansial dan operasional, termasuk dampak langsung terhadap nyawa manusia. [G4-EC2] PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
15
Risiko usaha yang besar menyebabkan industri penerbangan
Large business risk causes aviation industry to implement
menerapkan standar dan regulasi tata cara perjalanan yang
an extremely strict and disciplined standard for travel and
sangat ketat dan disiplin, untuk menjamin keselamatan
its related regulations to ensure the safety and security of
dan keamanan seluruh pengguna jasanya. Oleh sebab itu,
all its service users. Therefore, not all airlines can survive
tidak semua maskapai penerbangan sanggup bertahan dan
and overcome the challenges, both from internal and
mengatasi segala tantangan yang ada, baik secara internal
external, which have continuously hit Indonesia these past
dan eksternal, yang terus menerpa Indonesia selama
few years. Considering this fact, Garuda Indonesia realizes
beberapa tahun terakhir. Melihat kenyataan ini, Garuda
that this business shall be run by putting forward prudence
Indonesia menyadari bahwa bisnis ini merupakan bisnis
principles, as well as high discipline and professionalism.
yang harus dijalankan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, kedisiplinan, dan profesionalisme yang tinggi. Dari segi jarak dan waktu, maskapai penerbangan
In view of time and space, airline is people’s first choice
merupakan preferensi transportasi utama yang dipilih
of means of transportation, especially those who intends
oleh masyarakat, terutama bila masyarakat berniat untuk
to travel across nation. Nowadays, air travel is a necessity
melakukan perjalanan lintas negara. Kini, melakukan
and a must, in line with the increased mobility of the global
perjalanan udara telah menjadi sebuah kebutuhan dan
population and the continuously evolving globalization era.
keharusan, seiring dengan berkembangnya mobilitas
Thus, business opportunity that aviation industry has until
penduduk dunia dan era globalisasi yang terus berevolusi.
this time remains huge.
Maka, peluang bisnis yang dimiliki oleh industri penerbangan sampai saat ini masih sangat besar.
IMPLEMENTASI PROGRAM CSR
IMPLEMENTATION OF CSR PROGRAM
Sebagai perusahaan yang dipercaya oleh negara untuk
As a company entrusted by the nation to sound Indonesia’s
membawa nama baik Indonesia di kancah internasional,
name to international stage, Garuda Indonesia continuously
Garuda Indonesia senantiasa berupaya untuk menjalankan
strives to carry out its business positively in accordance with
kegiatan bisnisnya dalam kaidah yang benar dan positif.
the rules. Reputation and character of Garuda Indonesia is
Reputasi dan karakter yang ditampilkan oleh Garuda
a reflection of the character of Indonesia. Garuda Indonesia
Indonesia merupakan cerminan karakter bangsa Indonesia.
is committed to not only receiving, but also giving any things
Garuda
hanya
as equal as what the stakeholders do, especially through
menerima, tetapi juga memberi sama besarnya kepada
social responsibility programs in social, environmental and
seluruh pemangku kepentingannya, terutama melalui
economic field. The performance of these aspects will be
program-program tanggung jawab sosial dalam bidang
implemented consistently and continuously to provide the
sosial, lingkungan, dan ekonomi. Kinerja aspek-aspek ini
best benefit to all parties.
Indonesia
berkomitmen
untuk
tidak
akan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan untuk menghasilkan manfaat terbaik bagi seluruh pihak.
APRESIASI
APPRECIATION
Garuda Indonesia terus berupaya untuk menciptakan
Garuda Indonesia continues to create a sustainable business
sebuah perjalanan bisnis yang berkelanjutan, erat dengan
journey, which highly supports environmental preservation,
kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, serta
welfare, and improvement of performance that can bring
peningkatan kinerja yang mampu membawa dampak positif
positive impact to all stakeholders. All achievements and
bagi seluruh pemangku kepentingan. Segala pencapaian
recognitions received by Garuda Indonesia in 2014 are
dan pengakuan yang diterima oleh Garuda Indonesia pada
the gifts from Garuda Indonesia to all its stakeholders.
2014 merupakan persembahan dari Garuda Indonesia
Garuda Indonesia sincerely thanks each individual who
oleh seluruh pemangku kepentingan. Garuda Indonesia
has contributed and given their support, trust, and positive
berterima kasih atas segala dukungan, kepercayaan,
sentiment, as well as dedication. May we go hand-in-hand
pandangan positif serta dedikasi yang diberikan oleh setiap
to improve Indonesia’s welfare.
individu yang terlibat, dan kiranya kita dapat saling bahu membahu untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia.
M. ARIF WIBOWO Direktur Utama / President & CEO
16
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Sekilas Garuda Indonesia Garuda Indonesia at a Glance
Nama Perusahaan [G4-3] Company Name
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Produk dan Jasa [G4-4] Products and Services
Maskapai Penerbangan (transportasi udara) / Airline (air transportation)
Merek Dagang [G4-4] Trademark
Garuda Indonesia Garuda Indonesia
Alamat Kantor Pusat [G4-5] Address Head Office
Registered Office Jl. Kebon Sirih No. 44 Jakarta 10110, Indonesia Contact Address Investor Relations Management Building 2nd Floor Garuda City Soekarno-Hatta International Airport Cengkareng 19120 Indonesia T. (+62 21) 2560 1201 F. (+62 21) 5591 5673 E.
[email protected] www.ir-garuda-indonesia.com
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
17
Wilayah dan Peta Operasional [G4-6] Wilayah dan Peta Operasional [G4-6] Negara / Country
Kota / City
Total
BO-SO Domestik / Domestic BO-SO
Indonesia
Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Bau Bau, Bekasi, Bengkulu, Berau, Biak, Bima, Bogor, Bukittinggi, Bulukumba, Cirebon, Denpasar, Depok, Ende, Gorontalo, Jakarta, Jambi, Jayapura, Jember, Kendari, Kudus, Kupang, Labuanbajo, Lampung, Lhokseumawe, Luwuk, Makassar, Maros, Malang, Mamuju, Manado, Manokwari, Martapura, Mataram, Medan, Meruke, Padang, Pekanbaru, Palangkaraya, Palembang, Paru, Pangkal Pinang, Pare-Pare, Pekalongan, Pinangsori, Pomala/Kolaka, Pontianak, Putussibau, Samarinda, Semarang, Serang, Solo, Sorong, Surabaya, Tambolaka, Tangerang, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Tarakan, Tasikmalaya, Ternate, Timika, Wamena, Yogyakarta
70
BO Internasional / International BO Australia
Brisbane, Darwin, Melbourne, Perth, Sydney
5
Tiongkok / RRC
Beijing, Shanghai, Guangzhou
3
Hong Kong
Hong Kong
1
Jepang / Japan
Osaka, Tokyo
2
Korea
Seoul
1
Malaysia
Kuala Lumpur
1
Belanda / The Netherlands
Amsterdam
1
Saudi Arabia
Jeddah
1
Singapura / Singapore
Singapura / Singapore
1
Taiwan
Taipei
1
Thailand
Bangkok
1
Inggris / England
London
1 GSA (General Sales Agent)
Kanada / Canada
Toronto, Vancouver
2
Uni Arab Emirates / United Arab Emirates
Abu Dhabi, Dubai, Al-Ain
3
Selandia Baru / New Zealand
Auckland
1
Filipina / Philippines
Manila
1
Qatar
Doha
1
Amerika Serikat / United States of America
California, Chicago, Houston, New York
4
Arab Saudi / Saudi Arabia
Makkah Al Mukkaramah, Dammam, Jeddah, Riyadh
4
Vietnam
Ho Chi Minh City, Hanoi
2
Brunei Darussalam
Bandar Seri Begawan
1
Kuwait
Kuwait
1
Malaysia
Penang
1
India
New Delhi, Hyderabad, Kalkuta, Chennai, Mumbai, Bangalore
6
Sri Lanka
Sri Lanka
1
Kesultanan Oman / Sultanate of Oman
Muscat, Sharjah, Ajman
3
Total
18
120 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Kepemilikan Saham dan Daftar Entitas Anak [G4-7] [G4-17] Share Ownership and List of Entities Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2014 Kepemilikan / Ownership
Shareholder Composition as of December 31, 2014
Jumlah Saham / Total Shares
Persentase / Percentage
2014
2013
2014
2013
15.653.128.000
15.653.128.000
60,5%
69,1%
Ritel / Retail
812.212.644
1.027.304.731
3,1%
4,5%
Karyawan / Employee
Domestik / Domestic Negara Republik Indonesia / Government of the Republic of Indonesia
85.008.244
90.467.044
0,3%
0,4%
Credit Suisse AG Singapore TR AC CL PT Trans Airways
6.711.457.801
2.466.965.725
25,9%
10,9%
Institusional (kurang dari 2,0%) / Institutional (less than 2,0%)
1.605.534.874
2.017.366.215
6,2%
8,9%
Total Domestik / Total Domestic
24.867.341.563
21.255.231.735
96,1%
93,9%
4.558.470
4.241.500
0,0%
0,0%
997.026.600
1.381.522.765
3,9%
6,1%
Total Internasional / Total International
1.001.585.070
1.385.764.265
3,9%
6,1%
Jumlah / Total
25.868.926.633
22.640.996.000
100,0%
100,0%
Internasional / International Ritel / Retail Institusional / Institutional
Negara Republik Indonesia / Government of the Republic of Indonesia
13,6%
Credit Suisse AG Singapore TR AC CL 25,9%
60,5%
PT Trans Airways Masyarakat dengan kepemilikan di bawah 2,0% / Public with Ownership less than 2,0%
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
19
Daftar Pemegang Saham Komisaris dan Direksi per 31
List of Shareholders of Commissioners and Directors as of
Desember 2014
December 31, 2014
No
Nama / Name
Jabatan / Position
Jumlah Saham / Total Shares
%
1
Jusman Sjafii Djamal
Komisaris Utama / President Commissioner
-
-
2
Hasan M. Soedjono
Komisaris / Commissioner
-
-
3
Isa Rachmatarwata
Komisaris / Commissioner
-
-
4
Muzaffar Ismail
Komisaris / Commissioner
-
-
5
Dony Oskaria
Komisaris / Commissioner
-
-
6
Chairal Tanjung
Komisaris / Commissioner
-
-
7
M. Arif Wibowo
Direktur Utama / President & CEO
148.120
0,0005726
8
Novianto Herupratomo
Direktur / Director
123.816
0,0004786
9
Heriyanto Agung Putra
Direktur / Director
181.829
0,0007029
10
Iwan Joeniarto
Direktur / Director
-
-
11
I G. N. Askhara Danadiputra
Direktur / Director
-
-
12
Handayani
Direktur / Director
-
-
Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients
Pemerintah Republik Indonesia
25,9%
Publik
60,5%
13,6%
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
99,9%
PT Aerowisata 51,0%
PT Aero Systems Indonesia
20
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
99,0%
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia
94,3%
PT Citilink Indonesia
95,0%
PT Abacus Distribution Systems Indonesia
58,8%
PT Gapura Angkasa
100,0%
GIH France S.A.S
Segmen dan Pangsa Pasar [G4-8] Segment and Market Share
Segmen Pasar Wilayah / Region •
Domestik / Domestic
•
Internasional /
Market Segment Tipe Pelanggan / Type of Customer
Sektor / Sector •
Jasa (pelayanan) /
•
Masyarakat level SES A&B / SES A&B level society
Service
•
Memiliki tingkat mobilitas / Has mobility rate
•
Gemar melakukan perjalanan / Passionate about traveling
International
Pangsa Pasar
Market Share
Pada 2014, total penumpang di rute internasional
In 2014, total passengers in international route had an
mengalami peningkatan sebesar 5,3% menjadi 4,0 juta
increase of 5.3% to 4.0 million passengers compared
penumpang bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
with the previous year. Market share of the main brand
Pangsa pasar main brand Garuda Indonesia di pasar
of Garuda Indonesia in international market from and to
internasional dari domestik Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta International Airport - Jakarta, Ngurah Rai
Soekarno-Hatta - Jakarta, Ngurah Rai - Denpasar, Sultan
Airport - Denpasar, Sultan Hasanuddin Airport - Makassar,
Hasanuddin - Makassar dan Juanda - Surabaya berada pada
and Juanda Airport - Surabaya was around 24.0% in 2014.
sekitar 24,0% pada 2014. Total penumpang main brand Garuda Indonesia selama
Total passengers of the main brand of Garuda Indonesia
2014 mengalami peningkatan sebesar 11,4% dibandingkan
during 2014 had an increase of 11.4% compared with 2013
2013 seiring peningkatan kapasitas dan frekuensi Garuda
in line with the increase in capacity and frequency of Garuda
Indonesia. Penambahan armada yang dilakukan Garuda
Indonesia. The addition of the fleet conducted by Garuda
Indonesia dan pesaing serupa lainnya turut meningkatkan
Indonesia and other similar competitors also increased the
jumlah penumpang, didukung oleh bertambahnya rute
number of passengers, supported by the increase in route
dan frekuensi jadwal penerbangan yang ditawarkan.
and frequency of flight schedules offered. The use of aircraft
Penggunaan pesawat dengan kapasitas yang besar juga
with a large capacity also potentially led to an increase in
berpotensi memicu peningkatan jumlah penumpang,
the number of passengers, because the large capacity was
karena
able to provide a more attractive price.
kapasitas
yang
besar
mampu
memberikan
penawaran harga yang lebih atraktif. Garuda Indonesia dan maskapai lainnya secara aktif
Garuda Indonesia and other airlines are actively expanding
melakukan ekspansi ke rute-rute baru yang dipandang
new strategic routes and increase the frequency of flight
strategis dan menambah frekuensi jadwal penerbangan
schedule in line with the increase in the number of fleets.
seiring dengan bertambahnya jumlah armada. Pangsa
Domestic market share of Garuda Indonesia in 2014 for flight
pasar domestik Garuda Indonesia pada 2014 untuk rute
route from and to Soekarno-Hatta International Airport -
yang diterbangi dari Bandar Udara Internasional Soekarno-
Jakarta, Ngurah Rai Airport - Denpasar, Sultan Hasanuddin
Hatta - Jakarta, Ngurah Rai - Denpasar, Sultan Hasanuddin
Airport - Makassar, and Juanda Airport - Surabaya was at
- Makassar dan Juanda - Surabaya berada di 30,2%, naik
30.2%, increased 2.2% compared with 2013. This is related
sebesar 2,2% dibandingkan tahun 2013. Hal tersebut
to active expansion of Garuda Indonesia in 2014 to new
berkaitan dengan aktifnya ekspansi yang dilakukan Garuda
route in the domestic market, especially with the arrival of
Indonesia pada 2014 ke rute-rute baru di pasar domestik,
the new fleet of ATR72-600 type that is capable of operating
terutama dengan datangnya armada baru jenis ATR72-600
in smaller airports in Indonesia.
yang mampu beroperasi di bandara-bandara kecil yang ada di Indonesia. Dengan demikian, pangsa pasar penumpang di rute-rute
Therefore, passenger market share in domestic routes
domestik pada 2014 adalah sebesar 30,2% di atas yang
in 2014 was 30.2%, exceeding the target of 29.0%, while
ditargetkan yaitu sebesar 29,0%, sedangkan pangsa pasar
market share in international routes was 24.0%, below the
di rute-rute internasional adalah sebesar 24,0% di bawah
target of 27.9%.
yang ditargetkan yaitu sebesar 27,9%.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
21
Skala Organisasi [G4-9] Organization Scale [G4-9] Deskripsi / Description
Skala / Scale
2014
2013
2012
8.488
7.861
7.008
Jumlah Pegawai (orang) / Total Employees (person)
Garuda Indonesia
Jumlah Kegiatan Usaha / Total Business Activities
Garuda Indonesia & Entitas Anak / Garuda Indonesia & Subsidiaries
12
12
12
Jumlah Anak Perusahaan / Total Subsidiaries
Garuda Indonesia
7
5
5
Jumlah Strategic Business Unit / Total Strategic Business Unit
Garuda Indonesia
2
2
2
Jumlah Kantor Cabang (BO-SO, SO, TO Domestik dan Internasional, serta GSA) / Total Branch Office (Domestic and International BO-SO, SO, TO and GSA)
Garuda Indonesia
206
173
157
Jumlah Armada / Total Fleet
Garuda Indonesia & Entitas Anak / Garuda Indonesia & Subsidiaries
169
140
127
Pendapatan Usaha (USD) ) / Operating Revenue (USD)
Garuda Indonesia
3.933.530.272
3.759.450.237
3.508.077.977
Aset (USD) / Assets (USD)
Garuda Indonesia
3.100.815.978
2.992.713.206
2.560.280.333
Sumber Daya Manusia Human Capital Garuda Indonesia mengedepankan prinsip kesetaraan
Garuda Indonesia prioritizes equality in its human capital
dalam hal sumber daya manusia. Kesetaraan ini tampak
aspect. The equality is represented through the balance
dalam keseimbangan komposisi karyawan dan sistem
of its employee composition and prevailing management
manajemen yang berlaku. Dalam kegiatan bisnisnya, tidak
system. In its business activity, there was no significant
ada perbedaan yang signifikan mengenai jumlah dan
difference on total and type of work, as Garuda Indonesia’s
jenis pekerjaan, karena kegiatan bisnis Garuda Indonesia
business activities run routinely and has no time bound.
berjalan secara rutin dan tidak memiliki waktu tertentu yang mengikatnya. Kontrak Pekerjaan [G4-11]
Work Contract [G4-11]
Perseroan melakukan kontrak pekerjaan dengan 27
The Company entered into contracts with 27 providers for
provider untuk area pekerjaan non core baik di kantor pusat
non core scope of area in both head and branch offices.
dan kantor cabang. Jumlah tenaga kerja yang terlibat adalah
Total workers engaged in the contracts were 3,667 people.
sebanyak 3.667 orang. Dana Pensiun [G4-EC3]
Pension Fund [G4-EC3]
Pada 2014, dana pensiun Perseroan telah memberikan total
In 2014, pension fund of the Company incurred a total of
dana pensiun sebesar Rp75,4 miliar kepada 211 pegawai
IDR75.4 billion fund to 211 retired employees.
pensiunan.
22
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Komposisi Pegawai [G4-10] [G4-LA1]
Employee Composition [G4-10] [G4-LA1] 2014
Kontrak Kerja / Work Contract
Pria / Male
Tetap / Permanent
Wanita / Female
Pria / Male
2.186
3.127
1.958
760
1.837
613
1.490
0
1
3
0
248
239
279
391
4.225
4.263
4.022
3.839
Calon Pegawai / Potential Employees Siswa / Student
2013
2014 Pria / Male
Pria / Male
Wanita / Female
Wanita / Female
3
1 239
248
760
279
391
613
3.217
3.127
2.186
1.837
Tetap / Tetap
Paruh Waktu / Paruh Waktu
Tetap / Tetap
Paruh Waktu / Paruh Waktu
Calon Pegawai / Calon Pegawai
Siswa / Siswa
Calon Pegawai / Calon Pegawai
2014
Wilayah / Region
Pria / Male
Kantor Pusat / Head Office Kantor Cabang Dalam Negeri / Domestic Branch Office Kantor Cabang Luar Negeri / International Branch Office Total
2013
Wanita / Female
Pria / Male
3.785
3.387
3.429
528
296
468
262
173
182
167
148
4.225
4.263
4.022
3.839
2013 Wanita / Female
Pria / Male
182
3.524
Wanita / Female 148
167
296
528
Wanita / Female
3.524
2014
173
1.958
1.490
Siswa / Siswa
Pria / Male
Wanita / Female
3.217
Paruh Waktu / Part-time
Total
2013
468
3.785
262
3.387
3.429
Kantor Pusat / Head Office
Kantor Cabang Luar Negeri /
Kantor Pusat / Head Office
Kantor Cabang Luar Negeri /
Kantor Cabang Dalam Negeri / Domestic Branch Office
International Branch Office
Kantor Cabang Dalam Negeri / Domestic Branch Office
International Branch Office
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
23
2014
Jenis Pekerjaan / Type of Work
2013
Pria / Male
Wanita / Female
Pria / Male
Wanita / Female
1.395
21
1.292
17
Awak Kabin / Cabin Crew
708
2.954
635
2.697
Penjualan dan Pemasaran / Sales and Marketing
414
429
384
361
Airport Handling
411
130
403
114
95
24
99
23
Personel Lainnya / Other Personnel
1.202
705
1.209
627
Total
4.225
4.263
4.022
3.839
Pilot & Kopilot / Pilot & Co-pilot
Perawatan dan Teknikal / Maintenance and Technical
2013
2014 Pria / Male
1.202
Pria / Male
Wanita / Female
Wanita / Female
21
1.395
24 130 429
17
705 1.209
1.292
627 2.697
361
2.954
95
23 114
99
411 414
Pilot & Kopilot / Pilot & Co-pilot Awak Kabin / Cabin Crew
708
403
Penjualan dan Pemasaran / Sales and Marketing Airport Handling
Perawatan dan Teknikal / Maintenance and Technical Personel Lainnya / Other Personnel
384
Pilot & Kopilot / Pilot & Co-pilot Awak Kabin / Cabin Crew
635
Penjualan dan Pemasaran / Sales and Marketing Airport Handling
Perawatan dan Teknikal / Maintenance and Technical Personel Lainnya / Other Personnel
Bantuan Finansial [G4-EC4]
Financial Donations [G4-EC4]
Sepanjang 2014, Garuda Indonesia tidak menerima bantuan
During 2014, Garuda Indonesia did not receive any financial
finansial baik secara langsung dan tidak langsung dari
donations, both direct and indirect, from the government.
pemerintah. Perseroan juga tidak memberikan sumbangan
The Company also did not give any donations in any ways.
dalam bentuk dan cara apa pun. Rasio Gaji Karyawan Baru Terhadap UMR [G4-EC5]
Salary Ratio of New Employees to Regional Minimum Wage [G4-EC5]
Perseroan melakukan penerimaan pegawai baru dari
The Company also recruited new employees, from high
lulusan SMA sampai S2 untuk posisi jabatan di pegawai
school graduates to those with Master’s degree, to occupy
darat dan pegawai udara. Rasio penghasilan pegawai baru
positions as both land and air crew. Salary ratio of new
berkisar pada rentang 122,0% sampai dengan 1296,0%
employee ranged from 122.0% to 1296.0% compared with
dibandingkan dengan Upah Minimum Regional (UMR).
the Regional Minimum Wage (UMR).
24
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Pengadaan [G4-12] [G4-DMA] Procurement [G4-12] [G4-DMA]
Garuda Indonesia menjalankan kegiatan pengadaaan
Garuda Indonesia implements procurement system based
dengan berlandaskan pada prinsip keadilan, objektivitas,
on fairness principle, objectivity, and high professionalism.
serta profesionalisme yang tinggi. Komitmen ini tertuang
This
dalam “Garuda Indonesia Procurement Road Map” yang
Procurement Road Map” starting from basic buying pphase
berawal dari fase basic buying hingga procurement excellence.
until procurement excellence. This road map is directed to
Road map ini diarahkan menuju “World Class Procurement”.
“World Class Procurement”.
KINERJA 2014
2014 PERFORMANCE
Sepanjang 2014, unit Pengadaan melakukan sebanyak
Throughout 2014, Procurement unit has conducted 1,266
1.266 proses pengadaan. Rata-rata produktivitas personil
procurement process. Each procurement staff can perform
pengadaan mencapai 67 pengadaan per personil. Adapun
67 procurement process as the average rate of their
kontribusi efisiensi yang cukup signifikan diperoleh dari:
productivity. The significant efficiency sources from:
•
• Procurement of online payment system provides
Pengadaan sistem pembayaran online memberikan estimasi efisiensi IDR1.062.949.714 per tahun.
•
Pengadaan agensi media memberikan estimasi efisiensi IDR5.650.000.000 per tahun.
commitment
is
stated
in
“Garuda
Indonesia
estimates of IDR1,062,949,714 efficiency per year. • Procurement of media agencies provides estimates of efficiency of IDR5,650,000,000 per year.
Selain itu, strategi lain yang ditetapkan Garuda Indonesia
In addition, other strategies set by Garuda Indonesia to
dalam upaya memperoleh efisiensi dari segi pengadaan
gain efficiency in terms of procurement are renegotiating
adalah dengan melakukan renegosiasi atas beberapa
prevailed contracts with supplier among others:
kontrak kerja sama antara lain: •
Renegosiasi kontrak kerja sama suplai bahan bakar
• Renegotiation of a Jet Fuel Supply Contracts for domestic
(jet fuel) untuk wilayah domestik dengan estimasi nilai
area with an estimated value of efficiency approximately
efisiensi mencapai USD902.394 per tahun dari kontrak
USD902,394 per year of the current contract.
saat ini. •
•
Renegosiasi kontrak kerja sama suplai bahan bakar
• Renegotiation of a jJet Fuel Supply Contracts in several
(jet fuel) untuk beberapa lokasi internasional dengan
international
estimasi nilai efisiensi mencapai USD491.927 per tahun
efficiency approximately USD491,927 per year of ithe
dari kontrak saat ini.
current contract.
Renegosiasi
layanan
in-flight
catering
locations
with
an
estimated
value
international
• Renegotiation of in-flight catering international services
dengan fokus cabang-cabang pada kawasan Asia Pasifik
by focusing on stations with large meals-uplifting
dan Asia. Estimasi nilai efisiensi yang diperoleh dari
volume, for instance in Asia Pacific and Asia. Estimated
renegosiasi di atas adalah IDR43.487.526.131 dengan
efficiency value obtained from the above renegotiation
rata-rata penurunan biaya di masing-masing lokasi
is IDR43,487,526,131 with an average reduction 29.2% in
sebesar 29,2%.
each location.
Garuda Indonesia juga secara konsisten telah melaku-
Garuda Indonesia has also consistently made development
kan beberapa perkembangan sejalan dengan visi menuju
in line with the vision towards “World Class Procurement”
“World Class Procurement”, yaitu sebagai berikut:
as follows:
•
MoU dengan Pertamina yang ditandatangani pada 1
• MoU with Pertamina, signed on September 1, 2014 for
September 2014 untuk ruang lingkup pemanfaatan
asset utilization, product and services of each company
aset, produk dan jasa masing-masing perusahaan
and its subsidiaries, joint promotion program and
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
25
dan anak perusahaannya, program promosi bersama
other agreement signed by both companies and/or
(Joint Promotion Program) dan kerja sama lainnya
subsidiaries.
yang disepakati kedua perusahaan dan/atau anak perusahaannya. •
•
Mengembangkan lisensi pengadaan melalui metode
procurement
license
through
e-learning
method to create reliable procurement staff as “business
andal sebagai “mitra bisnis” dan mengedepankan
partners” and uphold integrity as the main value of the
integritas sebagai nilai utama pengadaan.
procurement.
Garuda Indonesia ditetapkan sebagai Ketua Forum Logistik BUMN dan Perbankan periode 2014-2018.
•
• Develop
e-learning, untuk mencetak personil pengadaan yang
• Garuda Indonesia has been elected as Chairman of the Logistics Forum of SOEs and Banking for 2014-2018.
Mengembangkan sistem aplikasi berbasis web sebagai tools market intelligence.
• Develop a web-based application systems as tmarket intelligence tools.
Selain itu, dalam kaitannya dengan hubungan dengan
In addition, to maintain relationships with suppliers,
supplier, secara periodik Garuda Indonesia melaksanakan
Garuda
“Supplier Feedback Survey” kepada responden supplier
Feedback Survey” to suppliers as the respondents to know
dengan tujuan mendapatkan persepsi supplier atas
the perceptions of suppliers concerning Garuda Indonesia’s
pengadaan Garuda Indonesia dan juga mendapatkan
procurement and to obtain feedback from suppliers which
umpan balik dari supplier untuk perkembangan pengadaan.
will be set back as development reference.
Adapun hasil “Supplier Feedback Survey” selama dua tahun
The results of the “Supplier Feedback Survey” for the past
terakhir dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
two years described in the following chart:
2014
periodically
carries
out
“Supplier
2013 3%
2% 8% 36%
Indonesia
8% 34%
Sangat Puas / Very Satisfied Puas / Satisfied Tidak Puas / Dissatisfied
55%
Sangat Tidak Puas / Very Dissatisfied
Persepsi supplier terhadap sistem pengadaan di Garuda
Suppliers’ perception on the procurement system in
Indonesia juga mengalami peningkatan tingkat kepuasan
Garuda Indonesia also increased in terms of satisfaction
menjadi 90,0% di tahun 2014, naik 1,0% dibandingkan
level, which was to 90.0% in 2014, up 1.0% compared with
dengan tahun sebelumnya.
the previous year.
26
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Perubahan Signifikan [G4-13] Significant Change [G4-13] Sepanjang 2014, Perseroan tidak melakukan perubahan
Throughout 2014, the Company did not make significant
yang signifikan terkait dengan ukuran, struktur, kepemilikan
change on size, structure, ownership or supply chain,
atau rantai pasokan, termasuk perubahan lokasi dan
including the change in location and business activities,
kegiatan usaha, pembukaan fasilitas baru, penutupan
new facility opening, closing and expansion, and change in
serta ekspansi, perubahan lokasi pemasok, struktur rantai
the location of the supplier, structure of supply chain that
pasokan yang berhubungan dengan pemasok, termasuk
relates to the suppliers, including selection and termination
pemilihan
of work employement with the suppliers.
dan
pemutusan
hubungan
kerja
dengan
pemasok.
Kepatuhan Pada Inisiatif Eksternal [G4-14] Compliance with External Initiatives [G4-14] Perseroan mengelola kegiatan bisnisnya dengan strategis,
The Company manages business activities strategically,
akurat,
dalam
accurately, and cautiously, especially in dealing with and
menghadapi dan memitigasi risiko usaha. Salah satu risiko
mitigating business risk. One of the business risks that are
usaha yang dihadapi adalah risiko fluktuasi nilai tukar
faced is fluctuating foreign exchange rate. This risk provides
mata uang asing. Risiko ini memberikan dampak langsung
direct impact on the Company’s financial performance. Thus,
terhadap kinerja finansial Perseroan. Maka, dengan
by fully upholding prudence principle, Garuda Indonesia
penuh prinsip kehati-hatian (prudent), Garuda Indonesia
manages fluctuating foreign exchange rate risk through
melakukan pengelolaan risiko fluktuasi nilai tukar mata
Cross Currency Swap instrument and considers using
uang asing melalui instrumen Cross Currency Swap
the Forward instrument. Exposure to interest rate is also
serta mempertimbangkan untuk memulai penggunaan
continuously mitigated by Garuda Indonesia by changing
instrumen Forward. Eksposur atas tingkat suku bunga
obligation contract with floating interest to contract with
juga senantiasa dimitigasi oleh Garuda Indonesia dengan
fixed interest.
dan
penuh
kehati-hatian,
terutama
mengubah kontrak-kontrak kewajiban yang berbunga mengambang menjadi kontrak dengan bunga tetap.
Keanggotaan dalam Asosiasi [G4-16] Membership of Association [G4-16] Sejak 2013, Garuda Indonesia bergabung dalam aliansi
Garuda Indonesia has joined SkyTeam alliance as member
SkyTeam sebagai anggota dalam rangka memperluas
since 2013 to expand its business in global market. Through
sayapnya di pasar global. Melalui program kemitraan
this partnership program, Garuda Indonesia has actively
ini, Garuda Indonesia secara aktif mengikuti proyek dan
participated in the project and activities carried out by
kegiatan yang dilangsungkan oleh SkyTeam. Keikutsertaan
SkyTeam. The participation of Garuda Indonesia in the
Garuda Indonesia dalam aliansi SkyTeam merupakan
SkyTeam alliance is a strategic and positive measure to
sebuah langkah strategis dan positif guna meningkatkan
improve the Company’s reputation and image, as well as
reputasi dan citra Perseroan serta Indonesia di kancah
Indonesia, in the international stage. In this case, Garuda
internasional. Dalam hal ini, Garuda Indonesia tidak
Indonesia does not specifically provide and allocate fund.
menyediakan dan menganggarkan dana secara spesifik.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
27
Visi dan Misi [G4-42] Vision and Mission [G4-42]
Visi
Vision
Menjadi perusahaan penerbangan yang andal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia. A strong distinguished airline through providing quality services to serve people and goods around the world with Indonesian hospitality.
Misi
Mission
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa (flag carrier) Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional. The flag carrier of Indonesia that promotes Indonesia to the world, supporting national economic development by delivering professional air travel services.
28
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Makna Visi dan Misi Garuda Indonesia
Meaning of Vision and Mission of Garuda Indonesia Perusahaan Penerbangan yang Andal
Reliable Airline Company
Garuda Indonesia mengimplementasikan strategi yang tepat
Garuda Indonesia implements appropriate strategies to
untuk selalu berhasil membukukan keuntungan, dengan
always record profit with better operating margin than that
operating profit margin yang lebih baik dari rata-rata industri,
of the average industry and gain reputable and respected
sekaligus memiliki reputasi yang baik, terpandang dan
reputation. In order to achieve such reputation, safety and
disegani. Untuk memperoleh reputasi itu, safety and quality
quality record should be impressive (zero accident).
record haruslah mengesankan (tercapai kecelakaan nihil). Quality Service Layanan Berkualitas
Garuda Indonesia implements strategy to give satisfying
Garuda Indonesia mengimplementasikan strategi untuk
services.
memberikan layanan yang memuaskan. Masyarakat Dunia
People Around the World
Garuda Indonesia mengimplementasikan strategi untuk
Garuda Indonesia implements strategy to develop route
mengembangkan jaringan rute yang menjangkau lima
network to five continents around the world, both direct
benua di seluruh dunia, baik penerbangan langsung maupun
flight and through strategic alliance with other airlines.
melalui kerja sama aliansi strategis dengan maskapai lain. Keramahan Indonesia
Indonesia’s Hospitality
Garuda Indonesia mengimplementasikan strategi pelayanan
Garuda Indonesia implements a unique service strategy,
yang unik, yang membedakan dari maskapai penerbangan lain.
different from other airlines. In every flight route that Garuda
Pada setiap rute yang dilayani Garuda Indonesia, penumpang
Indonesia serves, passenger can feel the ambience of
akan menemukan nuansa keramahan Indonesia sebagai
Indonesia’s hospitality as a unique experience, thus the flight
sesuatu yang khas sehingga perjalanan terbang bersama
with Garuda Indonesia can become a special experience.
Garuda Indonesia menjadi sebuah pengalaman yang spesial. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
29
Nilai FLY-HI [G4-42] [G4-56] The FLY-HI Values [G4-42] [G4-56]
F
E FICIENT AND EFFECTIVE Bekerja dengan akurat, hemat dan tepat waktu guna memberikan hasil yang berkualitas. Work in an accurate, efficient, and timely manner to produce high-quality result.
2
LOYALTY Menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Carry out duties with full dedication and responsibility.
3
CUSTOMER CENTRICIT
Melayani dengan tulus dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Serve with sincerity and focus on customer satisfaction.
30
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
y
1
HONESTY AND
4
OPENNESS Menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan perusahaan. Maintain dignity and refrain from improper conduct that may damage Company image and profession.
5
INTEGRITY Menjunjung tinggi kejujuran, ketulusan, keterbukaan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Uphold honesty, sincerity, openness and caution.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
31
Program Tanggung Jawab Sosial Garuda Indonesia Social Responsibility Program of Garuda Indonesia Program
tanggung
jawab
sosial
Garuda
Indonesia
Garuda Indonesia’s social responsibility program adheres
berlandaskan kepada:
to the following aspects:
• UU No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
• Law No. 19/2003 on State Owned Enterprises (SOEs)
(BUMN) • UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
• Law No. 40/2007 on Limited Liability Company
• PP No. 47/2012 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• PP No. 47/2012 on Social and Environmental Responsibility
• Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 dan No.
• Regulation of the Minister of SOEs No. PER-05/MBU/2007
PER-08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan BUMN
and No. PER-08/MBU/2013 on SOE Partnership Program
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
with Small Business and Community Development Program
Visi
Vision
Menjadi pengelola Corporate Social Responsibility yang
Managing an effective and appropriate Corporate Social
efektif dan tepat guna sehingga memberikan dampak
Responsibility program so as to provide positive impact on
positif terhadap masyarakat, lingkungan, dan perusahaan.
society, environment, and the Company.
Misi
Mission
Berkomitmen dalam pemberdayaan ekonomi, sosial, dan
Committed
lingkungan masyarakat di Indonesia melalui program
community empowerment in Indonesia through innovative
berkelanjutan yang inovatif.
sustainable programs.
Garuda Indonesia Peduli
Garuda Indonesia Care
Sebagai maskapai penerbangan terdepan di Indonesia,
As the leading airline in Indonesia, Garuda Indonesia ensures
Garuda Indonesia memastikan bahwa bisnisnya berpegang
that its business upholds the sustainable business principles.
teguh kepada prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan. Dengan
Thus, Garuda Indonesia fulfills its social responsibility by
demikian, Garuda Indonesia melaksanakan tanggung jawab
taking into account the impact of its business activities to
sosial dengan memperhatikan dampak yang ditimbulkan
stakeholders. Relationship management with stakeholders
akibat kegiatan usaha kepada para pemangku kepentingan.
is one of the reflections of Garuda Indonesia’s reputation.
Pengelolaan hubungan dengan pemangku kepentingan
Welfare that is built is a shared prosperity that can provide
menjadi salah satu cerminan reputasi Garuda Indonesia.
economic benefits to all parties.
to
economic,
social,
and
environmental
Kesejahteraan yang dibangun merupakan kesejahteraan bersama yang mampu memberikan manfaat ekonomis kepada seluruh pihak. Melalui konsep “Garuda Indonesia Peduli”, Garuda Indonesia
Through the concept of “Garuda Indonesia Peduli” (“Garuda
mewujudkan komitmen untuk melaksanakan tanggung
Indonesia Care”), Garuda Indonesia implements the
jawab sosial yang dapat mendukung perkembangan
commitment to carrying out social responsibility that can
masyarakat dan pembangunan. Program-program yang
support the development of society and development.
dijalankan disinergikan dengan program pemerintah dan
The programs are synergized with the government’s
institusi lainnya, baik domestik dan internasional pada
programs and other institutions, both domestically and
3 (tiga) aspek yakni ekonomi (profit), sosial (people), dan
internationally, in 3 (three) aspects: economic (profit), social
lingkungan (planet) yang seringkali disebut dengan 3P atau
(people), and environment (planet), which is often called the
Triple Bottom Line.
3P or Triple Bottom Line.
32
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Pengembangan Kinerja Ekonomi Economic Performance Development
Garuda Indonesia berkontribusi kepada peningkatan
Garuda
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi,
of
Indonesia
kewirausahaan, dan pelestarian budaya pada wilayah
entrepreneurship, and cultural preservation in operational
operasi. Selain itu, Garuda Indonesia juga mendukung
area. In addition, Garuda Indonesia also fully supports the
penuh pengembangan daerah tujuan wisata dengan
regional development of tourist destination by increasing
meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berusaha dan
the capacity of communities in attempting to and managing
mengelola potensi sumber daya yang dimiliki.
its potential resources.
Kemajuan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah
Economic progress in the area around the operational
operasional menjadi salah satu indikator keberhasilan
region is one of the indicators of success of CSR programs.
program CSR. Melalui Program Pinjaman dan Program
Through The Loan Program and Partnership Development
Pembinaan Kemitraan, Garuda Indonesia menyalurkan
Program, Garuda Indonesia disburses capital loans for
pinjaman modal untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
Small and Medium Enterprises (SMEs) across Indonesia.
tersebar di seluruh Indonesia. Bantuan permodalan yang
The capital disbursed to SMEs development partners are
disalurkan kepada UKM mitra binaan diberikan melalui
given through synergy among SOEs, Non-Governmental
sinergi antar BUMN, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
Organization and other financing institutions.
society’s
contributes
welfare
to
through
the
improvement
economic
activity,
dan lembaga penyalur lain. Hingga akhir 2014, Garuda Indonesia telah memiliki 5.151
Until the end of 2014, Garuda Indonesia has 5,151
mitra binaan yang dibina secara langsung maupun melalui
development partners where they are directly guided by the
sinergi antar BUMN dan lembaga penyalur lain seperti PT
Company or by other SOEs and other Financing Institutions,
Permodalan Madani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero)
such as PT Permodalan Madani (Persero), PT Sang Hyang
dan PT Perkebunan Nusantara X (Persero).
Seri (Persero), and PT Perkebunan Nusantara X (Persero) through synergy between the two.
Program Energi Bersih: Pembangunan Pembangkit
Clean Energy Program: Development of Microhydro
Listrik
Power plant (PLTMH) in Pekandangan Village, Garut,
Tenaga
Mikro
Hidro
(PLTMH)
di
Desa
Pakandangan, Garut, Jawa Barat [G4-EC7] Garuda
Indonesia,
Indonesia
Business
West Java [G4-EC7] Council
for
Garuda
Indonesia,
Indonesia
Business
Council
for
Sustainable Development (IBCSD) dan Bank Negara
Sustainable Development (IBSCD) and Bank Negara
Indonesia (BNI) bekerja sama dalam program Energi Bersih
Indonesia (BNI) cooperate in the Clean Energy program for
Untuk Daerah Tertinggal–Pembangunan Pembangkit Listrik
Remote Areas-Development of Microhydro Power Plant
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Kampung Pakandangan,
(PLTMH) in Kampung Pakandangan, Tegal Gede Village,
Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut,
Pakenjeng Sub-district, Garut Regency, West Java.
Jawa Barat. Program
Garuda
This program is a form of care of Garuda Indonesia
Indonesia terhadap lingkungan dan energi khususnya
ini
merupakan
bentuk
kepedulian
towards environment and energy, especially the white
energi bersih (white energy). Program ini memanfaatkan
energy. This program utilizes water potential of Cimari
potensi sumber air Sungai Cimari di Pakandangan menjadi
River in Pakandangan to be source of electricity, a crucial
energi listrik, suatu kebutuhan yang sangat krusial dalam
need for the development of Pakandangan Village in Garut
pengembangan Desa Pakandangan, Kabupaten Garut,
Regency, West Java, in the future. In its implementation,
Jawa Barat, di masa mendatang. Dalam pelaksanaannya,
the development of PLTMH actively involves community as
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
33
pembangunan PLTMH secara aktif melibatkan masyarakat
actor and recipient of direct benefit on the development.
sebagai aktor dan penerima manfaat langsung atas
The development of PLTMH covers the process of building
pembangunan tersebut. Pembangunan PLTMH ini meliputi
dam, normalization of water channel, building up of
proses pembuatan bendungan, normalisasi saluran air,
forebay, penstock or pipelines of turbine, power house, and
pembuatan forebay (bak penenang), penstock atau pipa
installation of turbine engine.
saluran air penggerak turbin, rumah turbin (power house), dan pemasangan mesin turbin. Melalui program ini, warga desa memperoleh peningkatan
Through this program, the villager can have an increase in
kapasitas terkait kepengurusan dan pengelolaan PLTMH,
capacity related to the management of PLTMH, financial
pengelolaan keuangan, pengelolaan kapasitas pengurus,
management, management of administrator’s capacity,
hingga mitigasi risiko bencana terhadap keberlangsungan
until mitigation of risk of disaster on the continuity of
PLMTH. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk
PMTH. In addition, the community is also encouraged to
menggiatkan penanaman di sepanjang saluran air serta
do plantation activity along the water channel while being
diberikan pengetahuan terkait pemetaan wilayah untuk
equipped with the knowledge on the regional mapping for
perkembangan jaringan listrik dan pemetaan potensi
the development of electricity and potential mapping for
untuk peningkatan ekonomi masyarakat (pertanian dan
the improvement in the community’s economy (agriculture
peternakan).
and farming).
34
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Pelestarian Lingkungan Environmental Preservation
Kebijakan dan Strategi Penghijauan
Green Policy and Strategy
7 Drivers for Quantum Leap (2015)
1
Domestic
2
International
3
LCC
4
Fleet
5
Brand
6
Cost Dicipline
7
Human Capital
Pohon Trembesi di Calang, Aceh Jaya Trembesi Trees in Calang, Aceh Jaya
Green Campaign
Green Action
Reforestation
5.000
Green Strategy
Green Responsibility
Reforestation
24.000
100.000
10.000
5.000
Pohon di Pantai Bidadari, Aceh Trees in Pantai Bidadari, Aceh
Pohon di 250 hektar Sebangau Ecopark, Palangkaraya Trees in 250 hectares Sebangau National Park, Palangkaraya
700
Pohon di Bali Trees in Bali
15.000
Pohon Coklat di Nusa Tenggara Barat Cocoa Trees in East Nusa Tenggara
1.000
Pohon di Pantai Air Manis Padang Trees in Pantai Air Manis Padang
Pohon di Cibinong Ecopark Science Centre Trees in Cibinong Ecopark Science Centre
Pohon Mangrove di Pantai Indah Kapuk Mangroves Trees in Pantai Indah Kapuk
5.000
Pohon Mangrove di Banten Mangroves Trees in Banten
5.000
Pohon Trembesi di Sukabumi Trembesi Trees in Sukabumi
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
35
Fuel Conservation Program [G4-EN5] [G4-EN6]
Fuel Conservation Program [G4-EN5] [G4-EN6]
Fuel Conservation merupakan program penghematan
Fuel Conservation is a fuel saving program that has and will
pemakaian bahan bakar (fuel) yang telah dan akan terus
be continuously conducted by Garuda Indonesia. Through
dijalankan oleh Garuda Indonesia. Melalui program fuel
fuel conservation program, strategic steps are continuously
conservation ini beberapa langkah strategis terus dijalankan
implemented and improved by conducting the following
dan ditingkatkan pencapaiannya dengan melakukan:
things:
a. Portable Water Management
a. Portable Water Management
Salah satu cara mengurangi beban pesawat dengan
One of the ways to decrease aircraft loan is to manage
melakukan pengelolaan volume air yang diangkut
water volume loaded in the aircraft, which is adjusted
dalam pesawat yang disesuaikan dengan jumlah souls
with the number of souls on board and time in each
on board dan waktu tempuh dari setiap penerbangan.
flight. The heavier volume of water loaded, the bigger
Semakin banyak volume air yang diangkut, maka
fuel consumption of the aircraft. Thus, accurate and
semakin besar konsumsi bahan bakar pesawat. Oleh
meticulous calculation is needed to determine the exact
karenanya diperlukan perhitungan yang cermat dan
number of water volume that must be loaded in a flight.
teliti untuk menentukan berapa volume air yang harus diangkut untuk suatu penerbangan. b. Optimum Centre of Gravity
b. Optimum Centre of Gravity
Pengaturan posisi beban pesawat yang optimum
sehingga diperoleh konsumsi bahan bakar yang paling
The optimum configuration of aircraft expenses, thus the most efficient fuel consumption can be obtained.
efisien. c. Nearest Alternate
c. Nearest Alternate
Kebijakan dalam pemilihan bandara alternate pada
The policy to select alternative airport in each flight,
setiap penerbangan adalah yang terdekat jaraknya
which is to take the closest one from the destination.
dari bandara destinasi. Dengan pemilihan jarak yang
By choosing the closer airport, fuel consumption will be
lebih dekat, maka bahan bakar yang dibawa akan lebih
lowered.
sedikit. d. Cost Index
d. Cost Index
Cost Index adalah pengaturan kecepatan pesawat
Cost Index is a configuration of aircraft speed to obtain
untuk memperoleh efisiensi bahan bakar, dengan
efficient use of fuel by taking certain speed in each
menerapkan suatu “nilai speed” tertentu pada masing-
aircraft type and in every departure station.
masing aircraft type untuk setiap stasiun keberangkatan. e. ATC Coordination (Direct Routes & Optimum Flight Level)
e. ATC Coordination (Direct Routes & Optimum Flight
Dengan melakukan koordinasi yang baik dengan pihak Air Traffic Controller (ATC), diharapkan pada setiap
Level)
By performing good coordination with the Air Traffic
penerbangan Garuda mendapatkan Direct Routing dan
Controller (ATC), each flight of Garuda is expected to
Optimum Flight Level, yang tentunya berdampak pada
earn Direct Routing and Optimum Flight Level, which
konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
certainly impacts on more efficient fuel consumption.
f. Pilot Flight Technique
f. Pilot Flight Technique
Demikian pula dengan flight technique yang senantiasa dilakukan modifikasi dari waktu ke waktu sesuai dengan
36
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Likewise, flight technique is continuously modified from time to time in line with the latest technology
perkembangan teknologi yang ada, untuk menghasilkan
department to create efficient yet safe and comfortable
penerbangan yang efisien namun tetap aman dan
flight.
nyaman. g. Maintenance Program
g. Maintenance Program
Regular
Regular maintenance program dilakukan oleh jajaran
maintenance
program
is
conducted
by
Teknik dalam menunjang fuel conservation program.
engineering personnel in supporting fuel conservation
Hal ini terus dilakukan untuk mengendalikan tingkat
program. This is continuously conducted to control
keborosan mesin pesawat (engine high consume).
engine high consumption level.
Earth Hour 2014 – “Earth Hour Blue” [G4-EN7]
Earth Hour 2014 – “Earth Hour Blue” [G4-EN7]
Garuda Indonesia selalu setia menjadi mitra korporasi
Garuda Indonesia is always loyal to becoming corporate
Earth Hour di Indonesia semenjak kampanye lingkungan
partner in implementing Earth Hour in Indonesia since the
terbesar di dunia ini pertama kali dimulai di Indonesia oleh
biggest environmental campaign is first initiated by WWF-
WWF-Indonesia pada 2009. Setiap tahunnya, kampanye
Indonesia in 2009. Every year, Earth Hour campaign raises
Earth Hour memiliki tema yang berbeda dari sejak 2009
different theme from 2009 until 2014.
sampai dengan 2014. Tahun
ini
merupakan
berpartisipasi
dalam
tahun
Earth
ke-6
Hour,
untuk
Indonesia
kampanye
This year became the sixth year for Indonesia to participate
inisiasi
in Earth Hour, a public intiation campaign, which unites
publik, menyatukan masyarakat dari seluruh dunia untuk
people from all over the world to celebrate the commitment
merayakan komitmen gaya hidup hemat energi dengan cara
of energy saving lifestyle by switching off unused lights
mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak
and electronic devices for 1 (one) hour. 2014 Earth Hour,
dipakai selama 1 (satu) jam. Pada 2014, Earth Hour secara
which raised a theme of “Earth Hour Blue”, entered the new
global yang bertemakan “Earth Hour Blue” memasuki fase
phase in developing the initiative of mass engagement by
baru dalam pengembangan inisiatif keterlibatan massa oleh
WWF, namely through crowdfunding and crowdsourcing
WWF yaitu melalui platform crowdfunding dan crowdsourcing
digital platform, in order to gather strength from people
digital untuk menjaring kekuatan masyarakat dunia melalui
all over the world through crowdfunding, as well as their
penggalangan dana dan suara mendukung proyek-proyek
voices to support conservation projects and sustainable
konservasi dan pembangunan berkelanjutan di seluruh
development in the world. This way, people in all nations
dunia. Dengan demikian, masyarakat dunia difasilitasi
are facilitated to give a more real contribution in saving
untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata dalam
the earth, which is by participating in switching-off lights
menyelamatkan bumi setelah mengikuti aksi memadamkan
movement that is conducted in 2014 on Saturday, March
lampu bersama yang pada 2014 dilakukan pada Sabtu, 29
29, 2014 at 20.30-21.30.
Maret 2014, pukul 20.30-21.30. Skema crowdfunding memungkinkan para pendukung
Crowdfunding scheme enables the movement supporters
menggalang dana untuk mendukung WWF crowdfunding
to support crowdfunding projects, among others, by helping
projects
penyediaan
provide more adequate equipmet for WWF Ranger in
perlengkapan yang lebih memadai untuk WWF Ranger
protecting the most endangered animals and forest habitat
dalam melindungi satwa liar yang hampir punah dan
in Indonesia, giving aid to the Filipinos to build fiberglass
habitat hutan di Indonesia, memodali komunitas di Flilipina
ship so that they can overcome the impact of extreme
untuk membangun kapal fiberglass agar mereka mampu
weather such as Haiyan Storm, and raising fund to develop
menghadapi dampak cuaca ekstrem seperti Topan Haiyan,
and maintain Table Mountain National Park in South Africa.
di
antaranya
yaitu
membantu
serta menggalang dana untuk mengembangkan dan memelihara Table Mountain National Park di Afrika Selatan.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
37
Sedangkan skema crowdsourcing mengajak orang-orang
Meanwhile, the crowdfunding scheme encourages people
memberikan
kampanye-
to participate in the largest environmental campaign
kampanye lingkungan terbesar di seluruh dunia melalui
all over the world through online community (through
komunitas
suaranya online
untuk
(melalui
melakukan
Flickr,
Facebook, Twitter, Flickr, Instagram, Youtube, Tumblr,
Instagram, YouTube, Tumblr, Google+, dan Pinterest)
Facebook,
Twitter,
Google+, and Pinterest) such as campaign conducted by
seperti kampanye yang dilakukan oleh orang-orang yang
people who want to share their care on the Great Barrier
ingin berbagi kepedulian mereka mengenai Great Barrier
Reef in Australia, shark saving campaign with the tagline “Im
Reef di Australia, kampanye penyelamatan hiu dengan
FINished with Fins” and support for the banning of shark fin
tagline “Im FINished with Fins” dan dukungan untuk wacana
to become food menu in a restaurant, and other activities.
pencabutan sirip hiu dari menu makanan di restoran dan
In 2014, people all over the world are encouraged to engage
kegiatan lainnya. Tahun 2014, masyarakat dunia diajak
more people to participate in switching-off lights campaign
untuk lebih banyak melibatkan rekannya untuk turut serta
during the Earth Hour evening, followed by fundraising, as
mematikan lampu pada malam Earth Hour, dilanjutkan
well as voices, for WWF Projects through crowdfunding and
dengan menyumbangkan dana dan suara untuk WWF
crowdsourcing platforms united into the slogan “Amplified.
Projects melalui platform crowdfunding dan crowdsourcing
Multiplied. Globalized” – Use Your Power at www.earthhour.
yang disatukan dalam slogan “Amplified. Multiplied.
org.
Globalized” – Use Your Power at www.earthhour.org. Setelah 5 (lima) tahun Garuda Indonesia melakukan
After 5 (five) years since Garuda Indonesia campaigned
kampanye peduli lingkungan dengan menginternalisasi
environmental care by internalizing the importance of
pentingnya makna “setelah satu jam, jadikan gaya hidup”
“after one hour, be it a lifestyle”, which is implied in the
yang tersirat dari aksi mematikan lampu dalam program
switching-off campaign as part of Earth Hour program,
Earth Hour, tahun ini pemaknaan Earth Hour bergerak ke
this year, the implementation of Earth Hour is focused on
pihak eksternal. Beberapa aksi yang dilakukan pre-in-post
external parties. Several actions conducted in pre-in-post
Garuda Indonesia Earth Hour Event tidak lepas dari ajakan
Garuda Indonesia Earth Hour Event is inseparable from
Perseroan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi
the Company’s encouragement to society to take part in
mematikan lampu pada malam Earth Hour 2014 dan
switching off the lights in 2014 Earth Hour programs and
melakukan aksi-aksi sederhana yang dapat dilakukan untuk
perform simple action to save the earth.
menyelamatkan bumi. Garuda Indonesia Gowes Earth Hour 2014, pemberian
Garuda Indonesia Gowes Earth Hour 2014, the provision
informasi dan ajakan untuk berpartisipasi dalam Earth
of information and encouragement to participate in
Hour melalui website dan media sosial Garuda Indonesia
Earth Hour through website and social media of Garuda
(twitter @indonesiagaruda dan fan page Facebook Garuda
Indonesia (twitter @indonesiagaruda and fan page of
Indonesia), Cabin Announcement, dan perlombaan foto
Garuda Indonesia’s Facebook), Cabin Announcement, and
dengan tema “Garuda Indonesia Earth Hour 2014 Action”
photo contest with “Garuda Indonesia Earth Hour 2014
untuk
beberapa
Action” theme for employees and public, are several of the
kampanye Earth Hour yang dilakukan Garuda Indonesia
Earth Hour campaigns conducted by Garuda Indonesia this
tahun ini.
year.
Pencapaian Garuda Indonesia Group Earth Hour 2014
Achievement of Garuda Indonesia Group Earth Hour
[G4-EN3] [G4-EN4]
2014 [G4-EN3] [G4-EN4]
Di tahun ini, Garuda Indonesia kembali menargetkan
This year, Garuda Indonesia once again targeted to save
penghematan listrik sebesar 3.500.000 watt. Hasil dari
electricity at the amount of 3,500,000 watts. The result of the
perhitungan final dari penghematan tersebut mencapai
final calculation from the saving reached 12,883,370 watts
12.883.370 watt listrik atau setara dengan pencegahan
of electricity or equal to the prevention of Greenhouse Gas
pelepasan Gas Rumah Kaca ke atmosfer sebesar 9,9 ton CO2.
emission to atmosphere at 9.9 tons of CO2. The number that
38
karyawan
dan
umum,
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
merupakan
Angka yang melebihi target ini tidak lepas dari partisipasi
exceeds this target is inseparable from the participation of
seluruh karyawan Garuda Indonesia dan Garuda Indonesia
all employees of Garuda Indonesia and Garuda Indonesia
Group dengan laporan total penghematan yang jauh lebih
Group with saving result that is better compared with
tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak
the previous years. As many as 264 employees of Garuda
264 karyawan Garuda Indonesia, 11 kantor cabang domestik
Indonesia, 11 domestic and international branch offices;
dan internasional; Biak, Tarakan, Singapura, Banda Aceh,
Biak, Tarakan, Singapore, Banda Aceh, Jakarta Raya,
Jakarta Raya, Lombok, Solo, Ternate, Seoul, Denpasar,
Lombok, Solo, Ternate, Seoul, Denpasar and Palangkaraya
dan Palangkaraya serta 7 SBU dan anak perusahaan; SBU
and 7 SBU and subsidiaries; SBU Garuda Cargo, SBU Garuda
Garuda Cargo, SBU Garuda Sentra Medika, PT Aero Systems
Sentra Medika, PT Aero Systems Indonesia, PT Garuda
Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, PT
Maintenance Facility Aero Asia, PT Gapura Angkasa, PT Aero
Gapura Angkasa, PT Aero Wisata dan PT Abacus Distribution
Wisata and PT Abacus Distribution Systems Indonesia.
Systems Indonesia. Di tahun keenam dari keikutsertaan Garuda Indonesia
In the sixth year of the participation of Garuda Indonesia in
dalam kegiatan Earth Hour, Garuda Indonesia Group
the Earth Hour activity, Garuda Indonesia Group achieved
mencapai angka penghematan tertinggi. Namun di balik
the highest saving amounts. Nevertheless, despite all this,
semua itu, malam Earth Hour hanya sebagai simbol dari
Earth Hour night is just a symbol of a lifestyle that we all
gaya hidup yang sebaiknya diterapkan oleh kita semua
should do, especially member of Garuda Indonesia, as part
khususnya Insan Garuda Indonesia sebagai bagian dari
of concerns to the environment.
bukti kepedulian terhadap lingkungan kita bersama.
Garuda Indonesia Group Achievement 2009-2014
2009
2010
2011
2012
2013
2014
160 karyawan / employees
130 karyawan / employees
179 karyawan / employees
349 karyawan / employees
225 karyawan / employees
271 karyawan / employees
21 kantor cabang / branch offices
25 kantor cabang / branch offices
6 kantor cabang / branch offices
31 kantor cabang / branch offices
11 kantor cabang / branch offices
11 kantor cabang / branch offices
2 entitas anak SPBU / 2 subsidiaries of SPBU
8 entitas anak SPBU / 8 subsidiaries of SPBU
8 entitas anak SPBU / 8 subsidiaries of SPBU
7 entitas anak SPBU / 7 subsidiaries of SPBU
-
-
0,52 ton CO2 / 0.52 tons of CO2
0,38 ton CO2/ 0.38 tons of CO2
1,92 ton CO2 / 1.92 tons of CO2
2,43 ton CO2 / 2.43 tons of CO2
3,75 ton CO2 / 3.75 tons of CO2
9,92 ton CO2 / 9.92 tons of CO2
572.000 watt / 572,000 watts
430.000 watt / 430,000 watts
2.158.527 watt / 2,158,527 watts
3.179.328 watt / 3,179,328 watts
4.805.332 watt / 4,805,332 watts
12.885.370 watt / 12,885,370 watts
Garuda Indonesia Group telah menunjukkan perbaikan
Over the years, Garuda Indonesia Group has shown
konsistensi dan komitmen dari tahun ke tahun yang dapat
improved consistency and commitment, which can be seen
dilihat dari total watt listrik yang dihemat, jumlah partisipan
from the amount of power (in watt) that can be saved, total
yang berpartisipasi, dan aksi serta program-program
participants, and number of actions and other protection
perlindungan lain yang sejak tahun ini mulai disebarkan
programs that were initiatied this year and disseminated to
ke masyarakat umum oleh Perseroan. Keberhasilan
the public by the Company. The success of this campaign is
kampanye ini sangat penting mengingat betapa pentingnya
very crucial, considering the importance of the awareness
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
39
kesadaran dan aksi massal dalam menghemat energi
of the mass action in saving energy to reduce the impact
untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang dapat
of climate change that can help change a better living on
membantu mengubah kehidupan di bumi menjadi lebih
earth.
baik. Eksternalisasi Kampanye Garuda Indonesia Earth Hour
Campaign Externalization of 2014 Garuda Indonesia
2014
Earth Hour
Garuda Indonesia mengajak para pelangggan untuk
Garuda Indonesia encouraged all customers to participate
berpartisipasi dalam Earth Hour 2014 yang disampaikan
in the 2014 Earth Hour through Onboard Announcement
melalui Onboard Announcement yang dibaca pada semua
that was read in all flights on March 27 and 28, 2014.
penerbangan pada 27 dan 28 Maret 2014. Onboard
Bahasa
Onboard Announcemet is read in Bahasa Indonesia and
Indonesia dan Inggris setelah before landing announcement
Announcement
dibacakan
dalam
English after the before-landing announcement, which is
yang diselaraskan dengan standar layanan kabin yang
adjusted with the prevailing cabin service standards. This
berlaku. Hal ini merupakan salah satu cara Perseroan
is one of the Company’s ways to show public the spirit and
untuk mengekternalisasikan semangat dan arti penting
importance of earth protection program, and such action
melakukan aksi perlindungan untuk bumi ke lebih banyak
is important to be disseminated to more people, especially
pihak, khususnya yang terdekat dengan Garuda Indonesia,
those closest to Garuda Indonesia, namely the consumers/
yaitu para pelanggan/penumpang.
passengers.
Aviation Biofuel Development & Renewable Energy
Aviation Biofuel Development & Renewable Energy
Task Force [G4-EN15] [G4-EN16] [G4-EN17] [G4-EN18]
Task Force [G4-EN15] [G4-EN16] [G4-EN17] [G4-EN18]
[G4-EN19]
[G4-EN19]
Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia has issued Presidential Regulation of the Republic
Indonesia No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional
of Indonesia No. 61 Year 2011 concerning National Action
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca “RAN-GRK” yang menjadi
Plan of the Decrease of Greenhouse Gas Emission of “RAN-
dasar bagi berbagai Kementerian terkait/lembaga negara
GRK” which becomes bases for various related Ministries/
serta Pemerintah Daerah untuk melaksanakan kegiatan
government institution such as Local Government to
yang akan memberikan dampak baik secara langsung
implement activities that can provide positive impact,
maupun tidak langsung untuk mengurangi gas rumah kaca
directly and indirectly to reduce greenhouse gas (GRK).
(GRK). Di Garuda Indonesia, peraturan ini disusun sebagai bentuk
In Garuda Indonesia, this regulation is drawn up as a
dari tindak lanjut komitmen Indonesia yang disampaikan
further commitment of Indonesia, as delivered by former
oleh
dalam
President Susilo Bambang Yudhoyono in his speech in KTT
pidatonya di KTT G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat, pada
G-20 at Pittsburgh, United States of America, in September
25 September 2009 dan dalam 14 rapat di Conference
25, 2009, and in 14 meetings during Conference of Parties
of Parties (COP) pada Desember 2009 di Copenhagen,
(COP) in December 2009 in Copenhagen, Denmark. The
Denmark. Presiden menetapkan target pengurangan 26,0%
President determined the target of 26.0% greenhouse gas
emisi gas rumah kaca pada 2020 (dengan tahun emisi awal
emission reduction by 2020 (with first emission year of
2005), berdasarkan pada upaya Indonesia sendiri, dan
2005), which is targeted to be achieved by Indonesia alone,
pengurangan hingga 41,0% dengan kontribusi dukungan
and the emission reduction to 41.0% with global collective
internasional.
efforts.
40
Presiden
Susilo
Bambang
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Yudhoyono
RAN-GRK diharapkan akan menjadi sebuah rencana
RAN-GRK is expected to become an integrated, concrete,
aksi yang terpadu, konkret, terukur, dan mudah untuk
measurable, and easily-implemented action plan during
diimplementasikan dalam periode waktu antara 2010
2010 and 2020. The activity of GRK emission reduction in
dan 2020. Kegiatan penurunan emisi GRK dalam rencana
this action plan is prepared by taking account of national
aksi ini disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip
development principles and priority, mitigation potential
pembangunan nasional dan prioritas, potensi mitigasi dan
and feasibiilty, and the needs for financing sources to carry
kelayakan, serta kebutuhan sumber pembiayaan untuk
out the plan. This action plan is expected to be performed
pelaksanaannya. Rencana aksi ini diharapkan akan dapat
in well-organized way.
dilakukan dan terencana. Aviation Biofuel Di Indonesia
Aviation Biofuel Di Indonesia
Sebagai wujud dari komitmen pada ICAO Assembly yang
As part of the commitment in 37th ICAO Assembly in 2010,
ke-37 pada 2010, Indonesia telah membentuk program dan
Indonesia has established a program and road map from
road map dari RAN-GRK 2012-2020 untuk sektor transportasi
RAN-GRK in 2012-2020 for air transportation sector. In this
udara. Pada pertemuan ini, Indonesia telah menyampaikan
meeting, Indonesia has submitted National Action Plan
Rencana Aksi Nasional mengenai Industri Penerbangan dan
concerning Aviation Industry and Climate Change, which
Perubahan Iklim yang berisi poin-poin utama dari program
consists of main points from the program and activity in the
dan kegiatan dalam konteks penurunan emisi GRK.
GRK emission reduction.
Berdasarkan
Based on the 2012-2020 roadmap, the Ministry of
roadmap
2012-2020,
Kementerian
Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan
Transportation,
Udara
di
Transportation, has instructed all airlines in Indonesia to
Indonesia untuk mencapai target penggunaan 2,0% biofuel
achieve the target of 2.0% use of biofuel by 2016-2017 and
pada tahun 2016-2017 dan 3,0% pada tahun 2018-2020.
3.0% by 2018-2020. Even though the target is relatively
Meskipun jumlah tersebut terbilang kecil, namun kebijakan
small, Indonesia is the first country to enforce the regulation
ini
of biofuel use for civil aviation.
telah
menginstruksikan
menjadikan
Indonesia
semua
sebagai
maskapai
negara
pertama
through
Directorate
General
of
Air
yang mengeluarkan aturan penggunaan biofuel untuk penerbangan sipil. Pada 27 Desember 2013, Kementerian Perhubungan
On December 27, 2013, the Ministry of Transportation and
dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
the Ministry of Energy and Mineral Resources signed the
menandatangani perjanjian kerja sama penggunaan biofuel
cooperation agreement of biofuel and renewable energy
pada transportasi udara dan sumber energi terbarukan di
use in air transportation in airport. The use of biofuel
bandar udara. Penggunaan biofuel dan energi terbarukan
and renewable energy is part of wider effort (based on
merupakan bagian dari upaya yang lebih luas (berdasarkan
roadmap) conducted by the Ministry of Transportation to
roadmap) yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan
decrease greenhouse gas emission and reduce the climate
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi
change impact.
dampak perubahan iklim. Garuda Indonesia sebagai salah satu operator penerbangan
Garuda Indonesia, as one of the airline operators in
di Indonesia berpartisipasi secara aktif dalam Task Force
Indonesia, has actively taken part in this Task Force by
ini, dengan menempatkan perwakilan pada setiap sub
assigning representative in each sub-field of the task
bidang pelaksana. Unit-unit yang terlibat di dalam Task
force. Units involved in this Task Force are, among others,
Force tersebut antara lain, Operation Support Department
Operation Support Department (JKTOS), Corporate Quality,
(JKTOS), Corporate Quality, Safety, and Environment
Safety, and Environment Management
Department
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
41
Management Management
Department Department
(JKTDV),
(JKTMQ),
Airworthiness
Operation
(JKTDV), Airworthiness Management Department (JKTMQ),
Safety
Operation Safety Standard Department (JKTDOP), and Risk
Standard Department (JKTDOP), dan Risk Management
Management Department (JKTQR). Civil aviation safety,
Department (JKTQR). Keselamatan penerbangan sipil dan
which can be commercially marketed, requires quite
dapat dipasarkan secara komersial akan membutuhkan
a long period. Along with this agreement, teamwork is
waktu yang tidak singkat. Kesepakatan bersama ini telah
established, which consists of ministry, airport operator,
membentuk tim kerja yang melibatkan kementerian,
airline, fuel supplier, and other related stakeholders. This
operator bandar udara, maskapai penerbangan, pemasok
team is in charge of planning, first work, and sustainable
bahan bakar, dan berbagai pemangku kepentingan terkait
implementation, and will serve for 3 (three) years, effective
lainnya. Tim ini akan bertanggung jawab untuk perencanaan,
since 2014. This teamwork is divided into 4 (four) sub-field
pekerjaan awal, dan pelaksanaan yang berkelanjutan, dan
of task force based on competency, namely:
akan melayani selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak 2014. Tim Kerja ini dibagi menjadi 4 (empat) sub bidang pelaksana berdasarkan kompetensi, yaitu: • Pelaksana Perumusan Kebijakan, Regulasi, Organisasi dan Peningkatan Kapasitas SDM
• Task Force of the Drawing Up of Policy, Regulation, and Organization, and Improvement of HC Capacity
• Pelaksana Studi, Riset, dan Pengembangan
• Task Force of Study, Research, and Development
• Pelaksana Uji Coba dan Persiapan Sertifikasi
• Task Force of Trial Test and Certification Preparation
• Pelaksana Evaluasi Komersial, Risiko, dan
• Task Force of Commercial, Risk, and Sustainable
Berkelanjutan.
Evaluation.
Penanganan Limbah
Waste Management
Kategori limbah yang ada di Garuda Indonesia adalah:
The waste category in Garuda Indonesia are specified as:
Limbah cair
Limbah padat
Liquid waste
Solid waste
Limbah B3 (dari Klinik) B3 waste (from Clinic)
Volume yang dihasilkan per hari adalah:
Volume generated per day is as follows:
[G4-EN23] [G4-EN24]
[G4-EN23] [G4-EN24]
Limbah padat
Limbah B3 (dari Klinik)
Solid waste
B3 waste (from Clinic)
+8 m
3
+0,2 m
3
Sumber limbah di Garuda Indonesia dihasilkan dari limbah
Source of waste in Garuda Indonesia is from office waste
perkantoran (kertas, botol, plastik), limbah domestik
(paper, bottle, plastic), domestic waste (toilet drain, rain,
(buangan toilet, air hujan, dan lainnya), limbah kantin (sisa
and etc), canteen waste (remnants of food), plant waste
makanan), limbah tanaman (pemangkasan pohon), dan
(leaves), and clinical waste (hypodermic needle, medicine).
limbah klinik (jarum suntik, obat).
42
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Pengolahan Limbah [G4-EN25] [G4-EN26] Limbah
padat
yang
dihasilkan
dibuang
Waste Management [G4-EN25] [G4-EN26] di
Tempat
Solid waste that is generated is put away into landfill (TPS)
Pembuangan Sementara (TPS) kemudian ke Tempat
before being transported to final disposal site (TPA) by the
Pembuangan Akhir (TPA), dengan bantuan pihak ketiga
assistance of third party (Local Government). Liquid waste
(Pemda). Limbah Cair diolah dengan sistem Sewage
is processed with STP system (Sewage Treatment Plant) in
Treatment Plant (STP) di lokasi Garuda Sentra Operasi (GSO),
Garuda Sentra Operasi (GSO) location to be further disposed
kemudian langsung dibuang ke saluran kota, sedangkan
to the primary channel, while for Garuda Management
untuk Garuda Management Building (GMB) limbah cair
Building (GMB), the liquid waste is directly disposed to
dibuang langsung ke penampungan Garuda Maintenance
Garuda Maintenance Facility (GMF) disposal site.
Facility (GMF). Limbah Klinik (B3) dikelola langsung oleh klinik dan dibuang
Clinical waste (B3) directly managed by clinic and disposed
ke penampungan pihak ketiga (melalui kerja sama dengan
to the third party storage (through cooperation with third
pihak ketiga PT Jalur Hijau) sedangkan limbah bengkel (B3)
party of PT Jalur Hijau) while the garage waste (B3) is directly
dikelola langsung oleh PT Aerotrans untuk dibuang ke
managed by PT Aerotrans to be disposed to third party
penampungan pihak ketiga.
storage.
Tidak ada dampak yang signifikan dari hasil pembuangan
There is no significant impact from the waste disposal on
limbah terhadap keanekaragaman hayati dan habitat
the biodiversity and other habitat in the bodies of water
lainnya di badan dan aliran air.
and water flow.
Alur Pembuangan Limbah
Flow of Waste Disposal
Pengepulan Sementara Gedung / Building Temporary Fogging Frekuensi: 4 x 1 hari Frequency: 4 x 1 day (07.00 – 08.00, 10.00 – 11.00, 13.00 – 14.00, 16.00 – 17.00)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) / Final Disposal Site
Pengangkutan limbah/sampah / Waste/Garbage Transport Frekuensi: 2 x 1 hari Frequency: 2 x 1 day
Tempat Pembuangan Sementara (TPS) / Temporary Disposal Site Frekuensi : 3 x 1 minggu (Senin, Rabu, Jumat) / Frequency: 3 x 1 week (Monday, Wednesday, Friday)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
43
Penyejahteraan Sumber Daya Manusia Human Resources Welfare
Tingkat Perputaran Karyawan [G4-LA1]
Employee Turnover [G4-LA1]
Selama 2014, pegawai yang mengundurkan diri tercatat
During 2014, employees that resigned were recorded at
sejumlah 491 orang (6,5%) terdiri dari 157 pegawai darat,
491 people (6.5%) comprising 157 land crew, 72 pilots, and
72 pilot, dan 262 awak kabin. Sebagian besar pegawai
262 cabin crew. Most employees resigned due to better job
mengundurkan diri dikarenakan adanya kesempatan
opportunities, personal interest, and pension.
pekerjaan yang lebih baik, kepentingan pribadi, dan pensiun. Remunerasi [G4-LA2]
Remuneration [G4-LA2]
JENIS DAN DESKRIPSI IMBALAN KERJA
TYPE AND DESCRIPTION OF EMPLOYEE BENEFIT
a. Imbalan Pascakerja
a. Post-employment Benefit
1. Program Iuran Pasti
1. Defined Contribution Program
Garuda Indonesia dan GMF Aero Asia, entitas
Garuda Indonesia and GMF Aero Asia, subsidiary,
anak, menyelenggarakan program pensiun iuran
provide post-employment benefit program for all
pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program
its permanent employees. The retirement program
pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun
is developed by Garuda Indonesia Retirement
Garuda Indonesia (DPGA), yang akta pendiriannya
Funds (DPGA) whose deeds of incorporation were
telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik
approved by the Minister of Finance of Republic of
Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-403/
Indonesia with Decree No. KEP-403/KM.17/1999
KM.17/1999 tanggal 15 November 1999. luran dana
dated November 15, 1999. Retirement funds
pensiun masing-masing berjumlah 7,5% dari gaji
contribution of each of the employee is 7.5% of total
dasar karyawan di mana sebesar 2,0% ditanggung
basic salary in which 2.0% is paid by the employee
karyawan dan sisanya ditanggung entitas anak.
and the rest is paid by the subsidiary.
Dalam
hal
komponen
benefit,
Rapat
Umum
In terms of benefit, on April 2, 2014, Annual
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 2 April
General Meeting of Shareholders (AGM) approved
2014 menyetujui dan menetapkan perubahan
and determined the change in retirement funds
iuran dana pensiun Garuda Indonesia dari yang
contribution, which initially was 10.0% of basic salary
semula 10,0% menjadi 11,0% dengan rincian 7,0%
to 11.0%. There was also a change in the amount paid
dari perusahaan dan 4,0% dari karyawan yang
by employee, from 3.0% to 4.0% and the remaining
sebelumnya sebesar 3,0%. Hal ini ditetapkan dengan
7.0% is paid by the Company. This was regulated so
pertimbangan bahwa agar karyawan yang pensiun
that the retired employees have better benefit.
mendapat manfaat yang lebih baik. PT
44
Abacus
Distribution
Systems
Indonesia
PT Abacus Distribution Systems Indonesia (ADSI), a
(ADSI), entitas anak, menyelenggarakan program
subisidiary, organizes coverage of pension insurance
penutupan asuransi atas jaminan hari tua untuk
program for all its employees that meet the
semua karyawan yang memenuhi persyaratan.
requirements. This program provides the benefits
Program jaminan hari tua ini memberikan manfaat
of pension insurance based on the last salary of the
jaminan hari tua yang ditentukan berdasarkan
employee. This program is managed by PT Asuransi
penghasilan terakhir peserta. Program jaminan hari
Jiwasraya (Persero). Pension insurance funding
tua ini dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
comes from the contribution of the subsidiary and
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Pendanaan jaminan hari tua berasal dari kontribusi
employees. The contribution amounted to 7.5% and
entitas anak tersebut dan karyawannya masing-
2.5% of basic salary respectively.
masing sebesar 7,5% dan 2,5% dari gaji dasar. 2. Program Imbalan Pasti
2. Defined Benefit Program
PT Aero Wisata, entitas anak, menyelenggarakan
PT Aero Wisata, subsidiary, organizes defined benefit
program pensiun manfaat pasti untuk seluruh
pension plan for all its permanent employees. This
karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun
program is managed by Dana Pensiun Aero Wisata
Aero Wisata yang akta pendiriannya telah disahkan
whose deeds of incorporation were ratified by the
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
Minister of Finance of Republic of Indonesia with
Surat Keputusan No. KEP-044/KM.10/2007 tanggal
Decree No. KEP-044/KM.10/2007 dated March 26,
26 Maret 2007. Iuran dana pensiun berasal dari
2007. The contribution of pension funds comes from
kontribusi PT Aero Wisata dan karyawan masing-
the contribution of PT Aero Wisata and employees
masing sebesar 11,4% dan 5,0% dari gaji kotor. Pada
of 11.4% and 5.0% of gross salary. During retirement
masa pensiun, karyawan akan memperoleh manfaat
period, employee will accept benefits of 2.5% times
sebesar 2,5% kali masa kerja kali penghasilan dasar
work period times basic pension income.
pensiun.
Grup (GMFAA, ADSI, ASI dan AWS) juga memberikan imbalan
kepada
karyawan
yang
The Groups (GMFAA, ADSI, ASI, and AWS) also
memenuhi
provides benefit to the employees who meet the
persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan yang
requirements based on the policy of the Company
didasarkan pada Undang-undang Ketenagakerjaan
which is in accordance with Law on Manpower
No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan yang
No. 13 Year 2003. There are no funds paid by the
disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan
Company regarding this benefit.
imbalan kerja ini. b. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain
b. Other Long Term Benefit
Grup (GMFAA, ADSI, ASI, dan AWS) memberikan
The Group (GMFAA, ADSI, ASI, and AWS) provides long
penghargaan masa bakti kepada karyawan yang telah
service awards to their employees who have already
bekerja selama 20 tahun sesuai dengan kebijakan
rendered 20 years of service in accordance with the
Perseroan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan
Company’s policies. No funding has been made to this
oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
long-term benefit.
KEBIJAKAN AKUNTANSI IMBALAN KERJA
ACCOUNTING POLICY ON EMPLOYMENT REWARD
a. Imbalan Pascakerja
a. Post-Employment Reward
Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan
Post-employment benefits are determined using the
menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan
projected unit credit method. All actuarial gains and
dan kerugian aktuarial diakui menggunakan metode
losses are calculated through corridor method. The
koridor. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
accumulated unrecognized actuarial gains and losses
bersih yang belum diakui yang melebihi 10,0% dari
that exceed 10.0% of the greater of the present value
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
45
jumlah yang lebih besar di antara nilai kini liabilitas
of the defined benefit obligations and the fair value of
imbalan pasti atau nilai wajar aset program diakui
plan assets, is recognized on straight-line basis over
dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa
the expected average remaining service years of the
masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam
participating employees.
program tersebut.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan
Past service cost is recognized immediately to the extent
tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya diakui
that the benefits are already vested, and otherwise is
sebagai beban dengan menggunakan metode garis
amortized on a straight-line basis over the average
lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan
period until the benefits become vested. Gains or
tersebut menjadi vested. Keuntungan atau kerugian atas
losses on the curtailment or settlement is recognized
kurtailmen atau penyelesaian diakui langsung ketika
immediately when the curtailment or settlement occurs.
kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pascakerja
The employee benefits obligation recognized in the
di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan
consolidated statements of financial position represent
nilai kini liabilitas imbalan pascakerja disesuaikan
the present value of the defined benefit obligation as
dengan keuntungan dan kerugian aktuarial belum
adjusted for unrecognized actuarial gains and losses
diakui dan biaya jasa lalu belum diakui, dan dikurangi
and unrecognized past service cost, and reduced by the
dengan nilai wajar aset program.
fair value of plan assets.
b. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain
b. Other Long-Term Benefits
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang ditentukan
Long-term
benefits
are
determined
using
the
dengan menggunakan projected unit credit. Biaya
Projected Unit Credit method. Past service cost and
jasa lalu dan keuntungan (kerugian) aktuarial diakui
actuarial gains (losses) are recognized immediately
langsung pada periode yang bersangkutan. Keuntungan
in the current operations. Gains or losses on the
atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian diakui
curtailment or settlement is recognized immediately
langsung ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut
when the curtailment or settlement occurs. The long-
terjadi. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan
term employee benefit obligation recognized in the
kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan
consolidated statement of financial positions represents
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan
the present value of the defined benefit obligation.
kerja pasti. Jaminan Karier [G4-LA3]
Career Guarantee [G4-LA3]
Bagi karyawan wanita yang sedang mengandung, Perseroan
For pregnant employees, the Company provides career
memberikan jaminan karier berupa jabatan dan pekerjaan
guarantee in the form of the same position and work after
yang sama setelah periode cuti hamil usai.
the period of maternity leave ends.
46
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Program Pelatihan [G4-LA9] [G4-LA10] Garuda
Indonesia
selalu
Training Programs [G4-LA9] [G4-LA10]
berkomitmen
untuk
terus
Garuda Indonesia is always committed continuously
meningkatkan kualitas personel melalui program-program
improving the quality of personnel through development
pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi
programs that caters to the needs and business strategies.
bisnis. Pada 2014, Garuda Indonesia telah menginvestasikan
In 2014, Garuda Indonesia has invested fund for training at
dana untuk training sebesar Rp20,3 juta/karyawan dengan
the amount of IDR20.3 million/employees with total student
jumlah student hours sebesar 1.095.707 jam, baik untuk
hours of 1,095,707 hours, both for mandatory (licensing)
pelatihan yang bersifat mandatory (licensing) maupun non
and non-mandatory (development) trainings.
mandatory (development). Bila dibandingkan dengan 2013, investasi training relative
If compared with 2013, the amount of investment for training
sama yaitu sebesar Rp20,6 juta/karyawan dengan jumlah
is relatively the same, namely IDR20.6 million/employee
student hours sebesar 912.590 jam. Perbandingan tersebut
with total student hours of 912,590 hours. The comparison
mencerminkan efisiensi yang signifikan dengan peningkatan
reflects significant efficiency with the improvement of total
jumlah student hours sebesar 20,0% sepanjang 2014.
student hours of 20.0% during 2014.
Selama 2014, sebanyak 36.290 peserta telah mengikuti
Throughout 2014, 36,290 participants have attended
training,
pegawai
training. With total employees of approximately 8,500
sebanyak kurang lebih 8.500 orang, mengindikasikan
people, it indicates that each employee has opportunity to
bahwa setiap karyawan rata-rata mendapat kesempatan
attend 2-5 trainings every year. The programs that include
untuk mengikuti training 2-5 kali setiap tahunnya. Program-
in the training consist of Flight Operation, Flight Operation
program yang dilaksanakan mencakup Flight Operation,
Officer, Flight Attendance, and Airline Business.
bila
dibandingkan
dengan
jumlah
Flight Operation Officer, Flight Attendance, dan Airline Business.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
47
Penerapan Praktik Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan The Implementation of Occupational Health, Safety, and Environment Garuda
Indonesia
kebijakan
praktik
berkomitmen
untuk
K3L
seluruh
Garuda Indonesia is committed to implementing the
pemangku
policy of K3L or OSH&E practices to all its stakeholders
kepentingannya, dengan mengedepankan lingkungan kerja
by prioritizing a healthy, secure and sustainable work
yang sehat, aman dan berkelanjutan. Seluruh anggota
environment. All personnel of the Company respect
Perseroan menghormati nilai dan prinsip-prinsip ini
these values and principles as reflected on their active
melalui partisipasi aktif setiap individu dalam sistem K3L
participation in generating an effective OSH&E system, such
yang efektif dengan bersama-sama mengurangi emisi,
as by reducing emission, noise pollution, and other adverse
mengurangi kebisingan dan dampak-dampak lainnya.
impacts together.
Penerapan praktik K3L yang baik mampu memfasilitasi
The proper implementation of OSH&E will be able to
perkembangan
untuk
facilitate the development of competent individual in order
meningkatkan kesadaran karyawan dalam menciptakan
to improve the employees’ awareness in creating the ideal
lingkungan kerja ideal. Oleh karena itu, Garuda Indonesia
work environment. Hence, Garuda Indonesia will continue
terus meningkatkan proses dan sistem kepatuhannya
to improve its procedures and compliance in terms of K3L
dalam hal praktik K3L. Dalam kegiatan operasional sehari-
practices. In daily operational activities, OSH&E practice
hari, penerapan praktik K3L dikelola oleh Unit Corporate
implementation is managed and controlled by Corporate
Quality, Safety, and Environment Management Department
Quality, Safety, and Environment Management Department
(JKTDV) yang berfokus dalam bidang Occupational, Safety,
(JKTDV) unit that focuses in Occupational, Safety, Health dan
Health dan Environment (OSH&E).
Environment (OSH&E).
Dasar Hukum
Legal Basis
•
UU RI No 1/1970 – Occupational Safety
•
Law of RI No 1/1970 – Occupational Safety
•
UU RI No 36/2009 – Occupational Health
•
Law of RI No 36/2009 – Occupational Health
•
IOSA Standard Manual
•
IOSA Standard Manual
•
ORG. 1.6.1 – Working Environment
•
ORG. 1.6.1 – Working Environment
•
ICAO Annex 16 – Aviation Environment
•
ICAO Annex 16 – Aviation Environment
Komposisi
kepada
menerapkan
individu
Unit
yang
Corporate
Environment Management
kompeten
Quality,
Safety,
and
Department (JKTDV) [G4-
LA5] Unit
Corporate Management
Quality,
Safety,
and
Environment
Department (JKTDV) Unit Composition
[G4-LA5] Corporate
Management
Quality,
Safety,
and
Environment
Corporate Quality, Safety, and Environment Management
Department (JKTDV) beranggotakan 4
Department (JKTDV) Unit comprises 4 (four) people, namely:
(empat) orang, yaitu: 1. Senior Manager OSH&E : David Wibisono
1. Senior Manager OSH&E : David Wibisono
2. Safety Analyst
: Betty Nila Purnamasari
2. Safety Analyst
: Betty Nila Purnamasari
3. Safety Analyst
: Febrina Dhyani Putri
3. Safety Analyst
: Febrina Dhyani Putri
4. Safety Analyst
: Stanley Risdy Alan Nainggolan
4. Safety Analyst
: Stanley Risdy Alan Nainggolan
Elemen Praktik K3L
Elements of OSH&E Practice
•
Keamanan dalam segi elektrikal
•
Security in terms of electrical side
•
Sanitasi
•
Sanitation
•
Substansi berbahaya (beracun)
•
Harmful substance (poisonous)
•
Penanganan manual
•
Manual handling
•
Atribut, pakaian, peralatan dan perlengkapan keselamatan
•
Attributes, clothes, equipment and tools of safety
48
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
•
Kualitas udara dan lingkungan kerja di dalam gedung
•
Air quality and working environment in the building
•
Pengobatan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
•
Accident First Aid (P3K)
•
Sistem proteksi kebakaran
•
Fire protection system
•
Keamanan dalam mengemudi
•
Safe driving
•
Kesehatan kerja
•
Occupational health
•
Sosialisasi kesehatan, keselamatan, dan lingkungan
•
Dissemination of health, safety, and environment
•
Ketanggapan dan kesiapan dalam kondisi darurat
•
Emergency responsiveness and readiness
•
Ijin kerja
•
Work permit
•
Lingkungan
•
Environment
Inspeksi dan Pengawasan Area Kegiatan Usaha [G4-LA7]
Inspection and Supervision of Business Activity Area [G4-LA7]
No.
Tanggal / Date
1
30 Januari 2014 / January 30, 2014
Lokasi / Location
Temuan Risiko / Risk Finding
Tindakan / Action
Garuda Area Management Building (GMB)
• Peletakkan APAR di lantai dapat mengakibatkan tekanan dalam APAR berkurang. / When portable fire extinguisher (APAR) is put on the floor, the pressure inside the APAR reduces. • APAR berjenis Chemical Powder menggumpal, sehingga waktu kedaluwarsa dan jangka waktu pengisian ulang APAR akan lebih cepat. / APAR in the form of clotted Chemical Powder has accelerated expiry date and refill period of APAR.
• APAR jenis cairan dan foam harus dipasang dengan bagian paling atasnya (puncak) berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai. / The upper part (top) of liquid and foam APAR must be installed at the height of 1.2 m from the floor. • APAR jenis CO2 dan dry chemical dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan permukaan lantai. / APAR in the form of CO2 and dry chemical can be placed in a lower height provided that the bottom part of the APAR is no less than 15 cm from the floor.
Gedung Sentra Medika / Sentra Medika Building
• Pipa aliran limbah oli yang bocor berdampak meresap ke tanah. / Leaked pipeline of oil waste causes the oil to be penetrate into the soil. • Pipa sebaiknya dicat sesuai standar dan diberi arah jalannya cairan / Pipe should be painted according to the standard and designed in such a way to allow liquid to pass through.
Pengecekan pipa secara berkala untuk mencegah kebocoran, memberikan oil trap agar tidak langsung jatuh ke tanah apabila terjadi tumpahan. / Regular pipe checking to prevent leakage, install oil trap so that oil does not directly drop on the soil in case of leakage.
Workshop PT Sangu
• Peletakkan APAR di lantai dapat mengakibatkan tekanan dalam APAR berkurang. APAR berjenis Chemical Powder menggumpal, sehingga waktu kedaluwarsa dan jangka waktu pengisian ulang APAR akan lebih cepat. / When portable fire extinguisher (APAR) is put on the floor, the pressure inside the APAR reduces. APAR in the form of clotted Chemical Powder has accelerated expiry date and refill period of APAR.
• APAR jenis cairan dan foam harus dipasang dengan bagian paling atasnya (puncak) berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai. / The upper part (top) of liquid and foam APAR must be installed at the height of 1.2 m from the floor.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
49
No.
Tanggal / Date
Lokasi / Location
Temuan Risiko / Risk Finding
Tindakan / Action
• Peletakkan APAR harus bebas dari hambatan untuk memudahkan di akses pada saat akan digunakan. / APAR must be placed in an open spot to be easily taken when it is about to be used.
• APAR jenis CO2 dan dry chemical dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan permukaan lantai. / APAR in the form of CO2 and dry chemical can be placed in a lower height provided that the bottom part of the APAR is no less than 15 cm from the floor. • Barang-barang di bawah yang menyulitkan APAR untuk diakses agar disingkirkan dan dirapikan di satu rak. / Stuff under APAR that makes it hard to be taken must be put away and stored in one container.
2
50
28 Februari 2014 / February 28, 2014
Gedung IT Strategy (JKTQX) / IT Strategy (JKTQX) Building
Tangga memiliki batasan kapasitas sebagai penyanggah tali katrol, bila beban terlalu berat dapat menyebabkan ikatan terlepas dan menimpa orang/ barang di bawahnya. / Stair has maximum capacity as propeller of pulley rope. If the load is too heavy, the rope man loose and the load can fall into the people/goods under it.
Katrol seyogyanya dilakukan menggunakan alat mekanis. / Pulley must be used mechanically.
Bengkel Aerotrans / Aeortrans Workshop
Penyimpanan oli, penggunaan dan penampungan sampah organik maupun limbah B3 dari hasil audit yang lalu masih belum diperbaiki. / The storage of oil, use and storage of organic waste and B3 waste from the previous audit results have not yet been repaired.
• Pembuatan saluran sementara untuk limbah oli yang tercampur air. / The installment of temporary channel for oil waste that mixes with water. • Pembuatan oil trap di sekitar area bengkel. / The installment of oil trap around the workshop area. • Pemisahan tempat sampah untuk sampah biasa dan B3 (kaleng oli, cat, dsb). / The separation of waste for ordinary waste and B3 (oil, paint can, etc). • Perlu untuk Supervisi terhadap aktivitas sehari-hari di bengkel Aerotrans khususnya terkait aspek K3L. / Supervision on daily activity at Aerotrans workshop is necessary, especially to monitor OSH&E aspect.
Area GSO 1 / GSO 1 Area
• Setiap ruang rapat lantai 3 dalam kondisi baik. / Each meeting room in the third floor is in good condition. • Lampu Penerangan di ruang Esala kurang terang. / Lighting in Esala room is dim.
Lampu di ruang Esala agar diganti dengan lampu yang lebih terang. / Lamp in Esala room must be replaced with one that has brighter light.
Area GSO 2 / GSO 2 Area
Terdapat kardus-kardus di depan pintu Emergency Exit ruang OF, dikhawatirkan jika terjadi emergency kardus-kardus tersebut menghalangi proses Evakuasi. / There are a number of boxes in front of Emergency Exit in OF office. It is worried that the boxex can disturb the evacuation process in case of emergency.
Barang-barang di sekitar pintu emergency exit untuk dipindahkan ke gudang/ruangan tertentu. / Items near the emergency exit should be moved to warehouse or another room.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
No. 3
4
Tanggal / Date 2 April 2014 / April 2, 2014
28 Oktober 2014 / October 28, 2014
Lokasi / Location
Temuan Risiko / Risk Finding
Cargo Office
• Peletakkan APAR di lantai dapat mengakibatkan tekanan dalam APAR berkurang. / When portable fire extinguisher (APAR) is put on the floor, the pressure inside the APAR reduces. • APAR berjenis Chemical Powder menggumpal, sehingga waktu kedaluwarsa dan jangka waktu pengisian ulang APAR akan lebih cepat. / APAR in the form of clotted Chemical Powder has accelerated expiry date and refill period of APAR.
• APAR jenis cairan dan foam harus dipasang dengan bagian paling atasnya (puncak) berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai. / The upper part (top) of liquid and foam APAR must be installed at the height of 1.2 m from the floor. • APAR jenis CO2 dan dry chemical dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak antara dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan permukaan lantai / APAR in the form of CO2 and dry chemical can be placed in a lower height provided that the bottom part of the APAR is no less than 15 cm from the floor.
Cargo Warehouse
Limbah B3 berceceran di lantai. Tumpahan oli, selain sebagai chemical hazard (terhirup) juga menyebabkan slipping hazard karena licin. / B3 waste is spilled over on the floor. The spilled oil is harmful, as it is a chemical hazard (if inhaled) and a slipping hazard, for it is slippery.
• Sediakan oli spill kit di workshop untuk digunakan setiap ada tumpahan oli. / Provide oil spill kit at workshop to be used in case of spillover. • Penyediaan oil trap sebagai tempat penampungan sementara di area dimana oli banyak digunakan juga dapat mencegah tumpahan oli langsung ke tanah. / Provision of oil trap as a place of temporary storage in the area while oil is use in large amount. It can also be used to prevent the spilled oil to directly fall on the ground.
Gedung Garuda Sentra Medika, Kemayoran / Garuda Sentra Medika Building, Kemayoran
Pemeriksaan APAR bulanan tidak dilakukan secara konsisten. Pemeriksaan APAR bulanan belum dilakukan pada Agustus-Oktober 2014. / The monthly chcek of APAR is not conducted consistently. Monthly examination of APAR has not been performed in August-October 2014.
Pemeriksaan APAR harus dilaksanakan secara berkala untuk memastikan kondisi APAR dalam keadan baik dan tersedia untuk digunakan pada keadaan darurat. / APAR check must be regularly performed to ensure good condition of APAR and its availability for use in case of emergency.
Emergency Evacuation Drill CGO
Emergency Evacuation Drill CGO
a. Simulation of Cargo Emergency Evacuation
a. Simulasi Evakuasi Darurat Cargo Sebagai
salah
Tindakan / Action
satu
program
OSH&E
tahunan
As one of the OSH&E annual program, as regulated
sebagaimana yang diatur dalam OSH&EMS Manual Bab
in the OSH&EMS Manual Chapter 4.2.8 concerning
4.2.8 mengenai Emergency Training and Exercise di area
Emergency Training and Exercise in the office building
gedung perkantoran, pada 10 Desember 2014 telah
area, on December 10, 2014, simulation of emergency
dilakukan simulasi evakuasi darurat yang bertempat di
evacuation is held at Garuda Cargo Centre building.
gedung Garuda Cargo Centre. b. Latihan Simulasi Tanggap Darurat di Area Gedung
b. Training on Emergency Response Simulation in Garuda Cargo Center Building Area
Garuda Cargo Center
Setelah diadakan rapat koordinasi pada 27 Desember
After coordination meeting held on December 27 and
dan 9 Januari 2014 mengenai “Tanggap Darurat“, maka
January 9, 2014 concerning “Emergency Response”,
pada hari “H” nya Latihan Simulasi Tanggap Darurat di
Training on Simulation of Emergency Response in
area Gedung Garuda Cargo Center.
Garuda Cargo Center Building area was conducted on the D-day. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
51
Emergency Response Team Training for Cargo Personnel
Emergency Response Team Training for Cargo Personnel
Telah dilaksanakan training Angkatan III dan IV Emergency
Training of Emergency Preparedness Team Batch III &
Preparedness Team yang terdiri dari Floor Warden, Fire
IV comprising of Floor Warden, Fire Warden, and First
Warden, dan First Aid pada 16 Januari dan 13 November
Aid on January 16 and November 13, 2014, with total 40
2014 dengan total 40 peserta dari tim Cargo.
participants from Cargo team.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Conclusion and Recommendation
Dari hasil pengumpulan data laporan Operasional Hazard Report dan Informasi dari unit MLC I tahun 2012 dibandingkan tahun 2013 frekuensi laporan cenderung tidak terlihat adanya penurunan yang signifikan, hanya berkurangnya laporan.
Berdasarkan hasil analisis data, perlu dilakukan fumigasi dan pengecekan serta monitoring khusus untuk registrasi pesawat PKGPC dan PKGPA.
Of data collection result of the Operational Hazard Report and Information from MLC I unit in 2012 compared with 2013, the frequency of the report does not show significant decline. It only shows a decline in the number of report.
Based on data analysis result, fumigation and checking, as well as special monitoring for PKGC and PKGPA aircraft registration.
Dari tipe pesawat, dapat disampaikan tipe A330-300 mendapat laporan tertinggi sejak 2012 hingga 2013.
Perlu dilakukan evaluasi dari hasil fumigasi dalam bentuk laporan secara periodik serta koordinasi dengan pihak yang melakukan fumigasi.
Based on aircraft type, it can be concluded that A330-300 type received the highest report since 2012 until 2013.
Evaluation from the fumigation result in the form of periodical report and coordination with parties conducting fumigation.
Jika dilihat dari penghitungan data dari registrasi pesawat sejak 2012 hingga 2013 terlihat adanya perbedaan registrasi pesawat yang mendapat laporan tertinggi yaitu untuk 2012 yang tertinggi PK-GPC dan 2013 pada registrasi pesawat PKGPA.
Salah satu penyebab adanya tikus di pesawat adalah makanan, dan oleh karenanya perlu dipertimbangkan untuk melakukan koordinasi dengan pihak katering (ACS) mengenai proses monitoring pest control di area katering.
Based on data collection of the aircraft registration since 2012 until 2013, there is a difference in the aircraft registration. The aircraft that has the highest number of reporting for registration in 2012 is PK-GPC and PK-GPA in 2013.
Food is one of the causes that can cause pests to emerge on board. Thus coordination with catering personnel (ACS) must be put into coordinating to manage pest control monitoring process in catering area.
Berdasarkan lokasi kejadian ditemukannya tikus di pesawat pada saat cruising di mana pesawat sedang beroperasi serta pada saat parking dalam keadaan hidup atau mati.
Koordinasi dengan pihak Cargo untuk menemukan kemungkinan adanya penyebab kejadian tersebut terkait dengan area Cargo.
Considering of what happens in the scene, a rat is found on board while the aircraft is cruising, in which the aircraft is operating, and parking, whether the engine is working or not.
Coordination with Cargo personnel to seek whether the potential cause of such event relates to Cargo area.
Beberapa kejadian terkait dengan station Denpasar yang pada saat kejadian sedang mengalami proses renovasi. Hal tersebut sangat mungkin menjadi salah satu penyebab adanya tikus yang berkeliaran di area bandara Denpasar pada saat pembongkaran gedung lama. There are several events that happened during the renovation of Denpasar station. This might be one of the causes of why rats roam around Denpasar airport area when reconstructing the old building.
52
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Video Safety Briefing
Video Safety Briefing
Informasi dan sosialisasi Safety Induction merupakan bagian
Information and dissemination of Safety Induction are part
dari implementasi OSH&E Manual Bab 6.1.1 Occupational
of the OSH&E Manual chapter 6.1.1 Occupational Safety,
Safety, Health & Environment Communication. Video ini akan
Health & Environment Communication. This video will be
ditayangkan di setiap awal rapat, baik dengan pihak internal
played before the beginning of meeting with internal and
maupun eksternal Garuda Indonesia, yang disiapkan untuk
external parties of Garuda Indonesia, which is prepared for
seluruh ruang rapat di kantor Garuda Indonesia dan Cargo
all meeting rooms in Garuda Indonesia and Cargo Garuda
Garuda Indonesia.
Indonesia offices.
Pengadaan video ini merupakan upaya menyebarluaskan
The procurement of this video is an effort to disseminate
dan familiarisasi terhadap fasilitas darurat di gedung serta
and familiarize with emergency facilities in the building
untuk meningkatkan kesadaran seluruh pegawai dan
and to raise the awareness of all employees and building
penghuni gedung terhadap keselamatan dalam gedung
occupants on safety inside the building, especially which
khususnya terkait prosedur pada saat terjadi keadaan
relates to the procedures in the event of emergency,
darurat, termasuk prosedur dan rute evakuasi darurat,
including the process and route of emergencye evacuation,
serta titik kumpul terdekat. Video tersebut berdurasi sekitar
and the closest meeting point. This video has 6 minutes
6 menit untuk full version (yang ditujukan untuk ditayangkan
duration for full version (aimed to be played in official
pada rapat resmi dan/atau pada rapat yang dihadiri pihak
meeting and/or meetings attended by external parties),
eksternal), sedangkan untuk rapat-rapat internal disediakan
while 3-minute duration video is provided to be played for
video dengan durasi 3 menit.
internal meetings.
Sebagai pembuka dalam video tersebut, Capt. Novianto
As the opening part in the video, Capt. Novianto as Director
selaku Direktur Operasi Garuda Indonesia menjelaskan
of Operations of Garuda Indonesia briefly explains the
secara singkat latar belakang dari video ini dan mengajak
background of the video and encourages all viewers to
seluruh penonton video untuk memahami dan melakukan
understand and perform things instructed in the video in
hal-hal yang diinstruksikan dalam video tersebut apabila
case of emergency. Safety Briefing Video is broadcasted for
terjadi situasi darurat. Video Safety Briefing ini ditayangkan
the first time in the opening meeting of IOSA Certification
untuk pertama kali pada saat opening meeting IOSA
Audit on April 21, 2014 at the Auditorium of PT Garuda
Certification Audit pada 21 April 2014 di Auditorium PT
Indonesia (Persero) Tbk.
Garuda Indonesia (Persero) Tbk. OSH&E Forum Garuda Group
OSH&E Forum Garuda Group
Pada 16 Desember 2014, untuk pertama kalinya diadakan
OSH&E forum of Garuda Group was first held on December
OSHE forum Garuda Group. Forum yang bertujuan
16, 2014. This forum, which aims as a media for sharing
sebagai media berbagi informasi K3L ini dihadiri oleh
OSH&E information, is attended by representatives from
perwakilan divisi HSE dari Aerofood Catering Services (ACS),
OSH&E division from Aerofood Catering Services, Aerotrans
Aerotrans Services, Garuda Maintenance Facility Aero Asia
Services, Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA),
(GMFAA), dan Gapura Angkasa. Sedangkan dari Garuda
and Gapura Angkasa. Meanwhile, Garuda Indonesia is
Indonesia diwakili oleh unit
represented by Corporate Quality, Safety, and Environment
Corporate Quality, Safety,
and Environment Management Department (JKTDV) dan
Management Department (JKTDV) and JKTIBU-2 units.
JKTIBU-2. Tingkat Kecelakaan Kerja [G4-LA6]
Accident at Work Rate [G4-LA6]
Tingkat kecelakaan pada 2014 tercatat sebesar 0,29/1000
Accident at work rate in 2014 was recorded at 0.29/1000
keberangkatan. Pencapaian ini berada di bawah target
departure. This achievement was below the predetermined
yang ditentukan (248,0%). Kendati demikian, tidak ada
target (248.0%). Nevertheless, there was no accident
kecelakaan kerja yang terjadi dan mengakibatkan dampak
happened and caused significant impact on physical and
yang signifikan terhadap kerugian fisik dan material bagi
material loss for individual and the Company.
individu dan Perseroan. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
53
Pertanggungjawaban atas Jasa dan Pelayanan Terhadap Pelanggan [G4-PR1] [G4-PR3] [G4-PR6] [G4-PR8] Responsibility for Services to Customers [G4-PR1] [G4-PR3] [G4-PR6] [G4-PR8] Garuda Indonesia menjamin bahwa produk dan jasa yang
Garuda Indonesia ensures that products and services that
diberikan telah melalui seluruh prosedur dan standar yang
it gives has passed through the established procedures and
ditetapkan dan legal untuk diperjualbelikan. Kebersihan,
standards and are legal for sale and purchase. Cleanliness,
keamanan, dan keselamatan pengguna jasa merupakan
security, and safety of service user are the main priorities.
prioritas utama. Pada 2014, tidak ada dampak produk dan
In 2014, there was no significant impact on products and
jasa yang timbul secara signifikan terhadap keselamatan,
services on security, safety, and health of the passenger.
keamanan, dan kesehatan penumpang. Garuda Indonesia bertanggung jawab terhadap segala
Garuda Indonesia is responsible for any input and
masukan dan keluhan pelanggan, terutama penumpang
complaints from customers, especially passengers as its
sebagai pengguna produk dan jasa langsung. Oleh karena
direct user of products and services. Therefore, Garuda
itu, Garuda Indonesia menyediakan berbagai saluran
Indonesia provides various communication channels that
komunikasi yang dapat diakses dengan mudah, yaitu:
can be easily accessed, namely:
-
Call Center
: 080-41 807 807 atau 021-235 1999
-
Call Center
: 080-41 807 807 atau 021-235 1999
-
Email
:
[email protected]
-
Email
:
[email protected]
Indeks Kepuasan Pelanggan [G4-PR5]
Customer Satisfaction Index [G4-PR5]
Salah satu parameter yang digunakan Garuda Indonesia
One of the parameters that is used by the Company to
untuk mengukur tingkat keberhasilan berbagai program
measure the level of success of its various services that
layanan adalah dengan melakukan pengukuran tingkat
have been implemented is by measuring level of customer
kepuasan pelanggan.
satisfaction.
Untuk itu, Garuda Indonesia secara teratur mengukur
The Company regularly measures Customer Satisfaction
Indeks Kepuasan Pelanggan melalui survei di dalam pesawat
Index through on-board survey, provided in the Inflight
yang disajikan dalam in-flight magazine. Melalui survei
Magazine. Passengers are able to give genuine assessment
ini, penumpang memberikan penilaian terhadap kinerja
on the service performance based on 28 Customer Touch
layanan pada 28 Customer Touch Points. Penumpang
Point. Passengers also give assessment based on the level
memberikan pengukuran terhadap tingkat kepentingan
of importance on any customer point of services.
dari setiap titik layanan tersebut. Berdasarkan hasil pengukuran sepanjang 2014, Garuda
Based on 2014 assessment result, Garuda Indonesia
Indonesia
kepuasan
managed to maintain its level of customer satisfaction
pelanggan pada indeks 84, meningkat sekitar 0,3 poin
berhasil
mempertahankan
level
index at 84, increased 0.3 point compared to 2013. With
dibandingkan 2013. Dengan skala pengukuran 100, indeks
scale measurement of 100, the index showed that Garuda
tersebut menunjukkan bahwa pelanggan Garuda Indonesia
Indonesia customers were on the level of Satisfaction on
berada pada level Puas terhadap kinerja layanan secara
overall service performance. This Customer Satisfaction
keseluruhan. Indeks Kepuasan Pelanggan ini digunakan
Index is then used as information to establish development
sebagai tolok ukur untuk menetapkan fokus pengembangan
focus and future strategy of Garuda Indonesia.
dan strategi Garuda Indonesia ke depannya.
54
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Hasil Umpan Balik
Feedback Performance
Komitmen yang tinggi terhadap layanan membuat Garuda
High commitment to service encourages the Company
Indonesia
memampukan
to implement system that allows customers to be able
para pelanggan memberikan feedback. Dalam rangka
menerapkan
sistem
yang
to give feedback. In order to build active and responsive
membangun komunikasi yang aktif dan responsif dengan
communication
pelanggan, Garuda Indonesia menggunakan metode yang
was pushed to find creative and effective method to
kreatif dan efektif untuk menampung aspirasi pelanggan
accommodate the aspiration of customers as well as having
serta mengolah feedback menjadi serangkaian langkah
full commitment to translate those feedbacks into a series of
perbaikan maupun inovasi baru. Metode ini menyediakan
improvements and new innovations. This method provides
berbagai akses yang mudah dijangkau oleh pelanggan
various reachable access by customers to give “voices”a s a
untuk menyampaikan ”voices” sebagai bentuk keterbukaan
form of transparency and commitment of Garuda Indonesia
dan komitmen Garuda Indonesia untuk menjalankan
to implement customer centricity principle. With this,
prinsip Customer Centricity. Dengan ini, Garuda Indonesia
Garuda Indonesia encourages the participation of external
mendorong partisipasi pihak eksternal untuk meningkatkan
parties to increase the implementation of transparency
penerapan prinsip transparansi dari sisi internal.
principle from internal side.
Media untuk mengakomodasi penilaian dari para pelanggan
Media to accommodate the assessment of the customer to
terhadap layanan Garuda Indonesia ini disebut Customer
Garuda Indonesia’s services is called Customer Voice, which
Voice, yang dapat disampaikan melalui e-mail, contact
can be delivered via e-mail, contact centre, suggestion
centre, suggestion form yang tersedia di inflight magazine,
form available at inflight magazine, whistleblowing system,
whistleblowing system, media sosial ataupun melalui
social media or by mail. In addition these communication
surat. Di samping wadah-wadah komunikasi tersebut,
channels, Garuda Indonesia also monitors all feedback
Garuda Indonesia juga memantau seluruh feedback yang
submitted via various online media and print media.
with
customers,
Garuda
Indonesia
disampaikan melalui berbagai media online dan media massa cetak. Upaya
perbaikan
dan
konsistensi
pelayanan
yang
dilaksanakan selama 2014 menelurkan hasil yang positif.
Corrective measures and consistency of services performed during the 2014 gives positive results.
Customer Voice Pujian / Compliment
Saran / Suggestion
2013
64%
2013
21%
2014
69%
2014
20%
Komplain / Complaint 2013
16%
2014
11%
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
55
Garuda Indonesia berupaya menanggapi seluruh Customer
Garuda Indonesia attempts to handle the entire Customer
Voice yang diterima. Pemberian feedback berkisar antara
Voice received. Provision of feedback ranged between
7 dan 14 hari kalender yang mengacu kepada ketentuan
7 and 14 calendar days which refers to the provision in
regulator di domestik, serta kepatuhan pada ketentuan
the domestic regulators, as well as compliance with the
yang diatur dalam aliansi partnership, kecuali keluhan
provisions stipulated in the alliance partnership, except
lanjutan yang melibatkan lembaga hukum yang biasanya
further complaints involving legal institutions which usually
membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih panjang.
require longer settlement period.
Optimasi Customer Feedback
Optimizing of Customer Feedback
Keseluruhan feedback diterima dan dikelola melalui
Overall the feedback received and managed through a
suatu sistem penanganan yang disebut Customer Voice
treatment system called Customer Voice Management
Management System (CVoMS). Sistem ini telah diaplikasikan
System (CVoMS). This system has been applied since April
sejak April 2014. Melalui aplikasi ini, penanganan sejak
2014. Through this application, handling of feedback since
penerimaan Customer Voice melewati berbagai akses dan
the receipt of Customer Voice is carried out through various
tahapan proses analisis hingga penyelesaian ke pelanggan.
accesses and stages of analysis process until the problem-
Seluruh tahapan ini dipantau dalam satu sistem yang
solving to cusotmers. The entire stage is monitored in
terintegrasi.
menghasilkan
a single integrated system. Furthermore, CVoMS will
berbagai laporan manajemen dan program perbaikan di
generate a variety of management report and improvement
antaranya:
programs, among others:
1. Laporan Manajemen
1. Management Report
Setiap Customer Voice diolah menjadi informasi yang
Every Customer Voice processed into information
disampaikan ke manajemen dan unit terkait pengambil
submitted to management and decision-making related
keputusan. Laporan dapat diakses melalui sistem
units. The report can be accessed through the system
CVoMS dan data yang ditampilkan menunjukkan data
and the data displayed CVoMS shows real time data.
Selanjutnya,
CVoMS
akan
real time. 2. Reference for Related Department
2. Reference for Related Department
Laporan ini berfungsi sebagai informasi bagi unit
This report serves as information for internal units
internal terkait dengan titik layanan kritikal yang
linked to the point of critical services that the customer
menjadi sorotan pelanggan, untuk melakukan proses
highlights, to conduct advanced business processes.
bisnis lanjutan. 3. Enhance Customer Intimacy Program
3. Enhance Customer Intimacy Program
Database Customer Voice juga dioptimalkan untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Garuda
relationships with customers. Garuda Indonesia has set
Indonesia menetapkan program Attentive Customer
Attentive Customer program, which is a n appreciation
dengan memberikan apresiasi kepada selected customer
to selected customers who submits their feedback in
yang menyampaikan feedback dengan frekuensi tertentu
the specified frequency within 1 (one) year period. This
dalam periode 1 (satu) tahun. Program ini dimaksudkan
program aims to show that the Garuda Indonesia strictly
untuk menunjukkan bahwa Garuda Indonesia bersikap
and carefully observes and analyze every submitted
tegas dan serius dalam mencermati dan mengolah
feedback.
setiap feedback yang disampaikan.
56
Database Customer Voice is also optimized to build
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
4. Tools to Review Business Process
4. Tools to Review Business Process
Berbagai masukan yang disampaikan digunakan sebagai
Various entries submitted are used as a review of the
review terhadap kelengkapan Standard Operation
completeness of the Standard Operating Procedure
Procedure (SOP).
(SOP).
Sejalan dengan upaya Perseroan untuk terus melakukan
In line with the Company’s continuous efforts to manage,
penataan, perbaikan dan pengembangan pelayanan agar
improve and expand service to meet the customer
selalu dapat memenuhi harapan para pengguna jasa,
expectation, a “Customer Need and Wants” program
maka setiap masukan yang berupa “Customer Need and
was introduced. This information is later managed as
Wants” kemudian dikelola menjadi sebuah informasi dan
information and reference to related units in ascertaining
referensi bagi unit terkait sehingga dapat menjadi acuan
corrective actions and improvement programs.
dalam menetapkan corrective action maupun improvement program. Berbagai masukan dari pelanggan telah menjadi acuan
Various feedbacks from customers have become point
bagi perbaikan layanan, terutama dalam hal peningkatan
of reference for service improvement, specifically in
titik layanan yang memiliki kesenjangan antara tingkat
narrowing the gap between level of importance and level of
kepentingan dan kinerja yang dirasakan oleh pelanggan.
performance perceived by customers.
Indeks Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction Index
84
84
84
84
83
81
100,00
: Sangat Puas / Very Satisfied
75,00-99,00
: Puas / Satisfied
50,00-74,99
: Tidak Terlalu Puas / Not Very Satisfied
25,00-49,99
: Tidak Puas / Not Satisfied
79
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Customer Feedback 2014
Umpan Balik Pelangggan 2014
20% 11%
Saran / Suggestion Komplain / Complaint Pujian / Compliment
69%
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
57
Tata Kelola Perusahaan Berkelanjutan Sustainable Corporate Governance
Implementasi praktik tata kelola perusahaan yang tepat guna
The implementation of corporate governance practice
dan tepat sasaran merupakan hasil dari penerapan prinsip
that is proper and meet the target is the result of the
3P, yaitu profit, planet dan people, yang juga merupakan 3
implementation of 3P, namely profit, planet, and people,
(tiga) pilar dasar aspek praktik keberlanjutan. Transparansi
which becomes 3 (three) fundamental pillars of sustainable
informasi yang diungkapkan dalam pembahasan tata
practices. Information transparency disclosed in the
kelola perusahaan telah dijabarkan secara komprehensif
corporate governance discussion has been comprehensively
di Laporan Tahunan Garuda Indonesia 2014. Dalam rangka
explained in the Annual Report of 2014 Garuda Indonesia.
mengembangkan pengetahuan dan kompetensi mengenai
In order to develop the knowledge and competency on
bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, Perseroan berupaya
economic, social and environmental field, the Company
untuk memberikan berbagai jenis pelatihan dan workshop
seeks to provide various types of training and workshops
kepada para individu yang mengemban tanggung jawab di
to all individuals that are in charge of economic, social, and
bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. [G4-43]
environmental fields. [G4-43]
Struktur Organisasi [G4-34]
Organizational Structure [G4-34]
Pelaksanaan program tanggung jawab sosial Garuda
The implementation of social responsibility program of
Indonesia berada dalam manajemen Divisi Corporate
Garuda Indonesia is under the management of Corporate
Communication. Struktur keanggotaan Divisi Corporate
Communication Division. The structure of membership of
Communication dijabarkan sebagai berikut:
Corporate Communication Division is detailed as follows: Unit Corporate Communication Vice President CORPORATE COMMUNICATION Pujobroto
Manager PROTOCOL & EVENT Sigit Purwa Septiadi (DPX)
Senior Manager
Senior Manager
Senior Manager
Senior Manager
PUBLIC RELATION
EMPLOYEE COMMUNICATION
CORPORATE IDENTITY MANAGEMENT
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
M. Ikhsan Rosan
Garmiasih Arzyanti (DPE)
Vacant (DPI)
Ridwan Edi (DPK)
No
58
Divisi / Division
Jumlah Personil / Total Personnel
1
Protocol & Event
3
2
Public Relation
7
3
Employee Communication
3
4
Corporate Identity Management
5
5
Corporate Social Responsibility
3
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Puncak jabatan tertinggi dipangku oleh Pujobroto selaku VP
The highest level of position is held by Pujobroto as VP
Corporate Communications. Organisasi ini mendelegasikan
Corporate Communications. This organization delegates
tugas dan wewenang sesuai dengan struktur organisasi
its duties and authority according to the existing
yang ada. Masing-masing jabatan bertanggung jawab
organizational structure. Each position is responsible for
terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan
the implementation of the Company’s social responsibility
terhadap kondisi lingkungan, situasi ekonomi, dan situasi
to environment, economic, and social condition of the
sosial para pemangku kepentingan.
stakeholders.
Dalam hal pelaporan kepada tingkat tertinggi dalam
In the reporting activity to the highest level of the
manajemen, Divisi Corporate Communications melakukan
management,
pelaporan sesuai dengan jenis laporan yang disampaikan,
conducts reporting according to type of report to be
yaitu: [G4-35] [G4-36]
submitted, namely: [G4-35] [G4-36]
1. Laporan Kinerja PKBL pada RUPS Perseroan
1. PKBL Performance Report in the Company’s GMS
Memberikan laporan penyaluran Program Kemitraan
Submit report on distribution of Partnership and
dan Bina Lingkungan, disajikan kepada Pemegang
Community Development Program to the Shareholders,
Saham. Yang dilaporkan meliputi Jumlah penyaluran
which reports total distribution of partnership and
kemitraan dan bina lingkungan (dengan pembanding
community development (with comparative data from
3-5 tahun terakhir, rincian hingga per sektor), kinerja
the past 3-5 years, its breakdown, and data on each
efektivitas dan kolektibilitas penyaluran kemitraan.
sector), effectiveness performance and collectibility of
Corporate
Communications
Division
partnership distribution. 2. Laporan Tahunan PKBL Unaudited
2. Unaudited PKBL Annual Report
Menyampaikan laporan tahunan PKBL kepada Direktur
Submit PKBL annual report to the Director of PKBL
Pembina PKBL (Direktur SDM & Umum), yang memuat
(Director of Human Capital and Corporate Affairs)
laporan perbandingan antara rencana kerja versus
Developer, which consists of report on the comparison
realisasi, laporan alokasi dana untuk program PKBL,
between work plan vs its realization, report on fund
Laporan Kegiatan Mitra Binaan, Perhitungan kinerja
allocation for PKBL programs, Report on Activities
PKBL dalam 3 (tiga) tahun terakhir, perkembangan
of
mitra binaan serta kendala dan tindak lanjutnya, dan
performance in the past 3 (three) years, development of
lampiran-lampiran.
development partner, obstacles, and its follow-ups, and
Development
Partners,
Calculation
of
PKBL
any attachments. 3. Laporan Keuangan PKBL (Audit KAP)
3. PKBL Financial Statements (Audit by KAP)
Menyampaikan Laporan Keuangan PKBL hasil audit
Submit Financial Statements of PKBL report audited by
oleh KAP (Deloitte) per 31 Desember untuk tahun yang
KAP (Deloitte) as of December 31 for the year ended on
berakhir pada tanggal tersebut. Laporan ini terdiri atas
the date. This report consists of Statements of Financial
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan
Position, Activity Report, Statements of Cash Flows,
Arus Kas, Catatan Laporan Keuangan dan Penilaian
Notes of Financial Statements and Work Assessment.
Kerja. Secara rutin, Manajemen mengadakan pertemuan dengan
The Management has routinely conducted meetings with
Divisi
Corporate
guna
mengetahui
Corporate Communications Division to identify the latest
melakukan
pemantauan
development and monitor the implementation of the
terhadap implementasi tanggung jawab sosial Perseroan.
Company’s social responsibility. This meeting is held with
Pertemuan
the related stakeholders directly. [G4-37]
perkembangan ini
Communications
terbaru
dan
diadakan
dengan
para
pemangku
kepentingan yang terkait secara langsung. [G4-37]
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
59
Komposisi Pejabat Tata Kelola [G4-38]
Corporate Governance Official Composition [G4-38]
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS adalah organ perusahaan tertinggi yang merupakan
GMS is the highest organ in the Company that serves as
wadah bagi para Pemegang Saham Perseroan dalam
a platform for the Shareholders to make important and
mengambil keputusan penting dan material berkaitan
material-related decision concerning the company, as well
dengan Perseroan dan melaksanakan haknya, dengan tetap
as to exercise their rights, by taking account of the provisions
memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan perundang-
in the Articles of Association and the applicable laws and
undangan yang berlaku. RUPS tidak dapat melakukan
regulations. GMS is not allowed to intervene with duties,
intervensi terhadap tugas, fungsi, dan kewenangan dari
functions, and authority of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi. Independensi RUPS bersifat
and Board of Directors. Independency of GMS is absolute
absolut berdasarkan hasil keputusan yang dilakukan dengan
based on the decision result made through voting. Annual
metode pemungutan suara. RUPS Tahunan dilakukan sekali
GMS is convened once a year and Extraordinary GMS is held
dalam setahun dan RUPS Luar Biasa dilangsungkan sesuai
according to the Companys’s policies.
dengan kebijakan Perseroan. Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan sekaligus
Board of Commissioners is the Company’s organ, as well
pejabat
bertanggung
as executive officer, collectively in charge of performing
jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan
supervision and advisory action to the Board of Directors
dan memberikan nasihat kepada Direksi atas kebijakan
on the Company’s management policy, including ensuring
pengurusan Perseroan, termasuk memastikan bahwa
that the Company has conducted GCG. The Board of
Perseroan telah melaksanakan GCG. Dewan Komisaris
Commissioners independently takes action in providing
bertindak
dalam
direction, recommendation, and decision. Independent
keputusan.
Commissioner has the responsibility to create commitment
eksekutif
dan
memberikan Komisaris
yang
berlaku
bertugas
secara
dan
independen
arahan,
rekomendasi,
Independen
memiliki
dan
kewajiban
untuk
and statement of independency and renew it every year.
membuat komitmen dan pernyataan independensi dan
In 2014, the independency statement was signed by each
memperbaharuinya setiap tahun. Pada 2014, pernyataan
member of the Board of Commissioners in May, June, July
independensi tersebut telah ditandatangani oleh masing-
and December 2014.
masing Dewan Komisaris pada Mei, Juni, Juli, dan Desember 2014. Masa jabatan keanggotaan Dewan Komisaris adalah
The term of office of the Board of Commissioners is
terhitung sejak tanggal ditetapkan oleh RUPS yang
effective since the date of the GMS when they are appointed
mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS
until the closing of the fifth annual GMS after the date of
Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya,
the appointment without dampening the rights of the
namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk
Shareholders to dismiss the member at any time before the
sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota
term of office ends.
Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir. Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung
The Board of Directors is the Company’s organ responsible
jawab untuk menjalankan pengurusan Perseroan sehari-
to perform the day-to-day management of the Company
hari untuk kepentingan terbaik Perseroan, yaitu dalam
for the best interest of the Company, which is fulfilling the
rangka mencapai maksud dan tujuan Perseroan, serta
Company’s purposes and objectives and to ensure that the
60
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
memastikan agar Perseroan melaksanakan tanggung
Company fulfills its social responsibility and pays attention
jawab sosialnya dan memperhatikan kepentingan dari
to the stakeholders’ interest, in accordance with the rules
berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan
and regulations. To maintain their independency, members
perundang-undangan yang berlaku. Untuk senantiasa
of the Board of Directors shall have no family, financial,
menjaga independensi dari anggota Direksi, maka setiap
and affiliated relations with other members of the Board
anggota
of Directors, members of the Board of Commissioners, and
Direksi
tidak
memiliki
hubungan
keluarga,
hubungan keuangan, dan hubungan afiliasi dengan anggota
the Controlling Shareholder.
Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali. Masa jabatan keanggotaan Direksi adalah terhitung
The term of office of the Board of Directors is effective
sejak tanggal ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya
since the date of the GMS when they are appointed
dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5
until the closing of the fifth annual GMS after the date of
setelah tanggal pengangkatannya, namun dengan tidak
the appointment without dampening the rights of the
mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat
Shareholders to dismiss the member at any time before the
memberhentikan para anggota Direksi sebelum masa
term of office ends.
jabatannya berakhir. Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko
Business Development and Risk Monitoring Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.
Based on Board of Commissioners Decree No. JKTDU/
JKTDU/SKEP/062/2012 tanggal 4 Agustus 2012 tentang
SKEP/062/2012 dated August 4, 2012 on Formation of
Pembentukan
Business Development and Risk Monitoring Committee,
Komite
Pengembangan
Usaha
dan
Pemantauan Risiko, KPUPR mempunyai tugas dan tanggung
KPUPR has duties and responsibilities to:
jawab untuk: 1. Membantu
melakukan
1. Assisting the Board of Commissioners in monitoring and
pengawasan dan evaluasi terhadap rencana bisnis
Dewan
evaluating the realization of the Company’s business
Perseroan, mendapatkan pemahaman atas manajemen
plan, gaining an understanding of the risk management
risiko yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi
covering a variety of risks faced by the Company,
Perseroan,
strategy, systems and risk management policies of the
dan
Komisaris
pengendalian
dalam
internal
Perseroan,
termasuk kebijakan, metodologi dan infrastruktur.
Company, the Company’s internal control, including policies, methodologies, and infrastructures.
2. Melakukan
model
2. Evaluating various risk assessment models used by the
pengukuran risiko yang digunakan Perseroan dan
evaluasi
terhadap
berbagai
Company and making recommendations for further
memberikan rekomendasi penyempurnaan lebih lanjut.
refinement.
3. Melakukan koordinasi implementasi dan pengawasan
3. Coordinating the implementation and supervision of
keberadaan dan tingkat efektivitas masing-masing
the effectiveness of each component and Enterprise
komponen dan Enterprise Risk Management (ERM)
Risk Management (ERM) in the Company.
dalam Perseroan. 4. Mengukur efektivitas masing-masing komponen dari ERM yang telah diterapkan di Perseroan. 5. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan
4. Measuring the effectiveness of each component of the ERM which has been implemented by the Company. 5. Carrying
out
other
tasks
from
the
Board
of
Commissioners based on the applicable regulations.
perundang-undangan. Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko
The Business Development and Risk Monitoring Committee
diketuai oleh Komisaris Independen dan wakil ketua oleh
is chaired by an Independent Commissioner and vice
salah seorang Komisaris, dengan dua anggota profesional
chairman from one of the Commissioners, and two
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
61
yang berasal dari luar Perseroan yang memiliki kemampuan
members which are professionals from the outside the
dan pengalaman mengelola perusahaan serta pengetahuan
company with expertise and experience in the field of
tentang manajemen risiko. Masa jabatan komite adalah 3
corporate management and posses knowledge of risk
(tiga) tahun dan hanya dapat diperpanjang satu kali.
management. The tenure of the members of the committee is 3 (three) years and may be extended only once.
Komite Audit Komite
Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk established Audit
dibentuk untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip
Committee to promote consistent implementation of
GCG secara konsisten. Prinsip-prinsip yang membuat
Good Corporate Governance principles. These principles
Perseroan menjadi kian transparan, akuntabel, patuh pada
will transform the Company to be more transparent,
perundangan-undangan dan peraturan, independen dalam
accountable,
mempertahankan
independent in maintaining the sustainability, as well
para
Audit
Audit Committee PT
Garuda
Indonesia
sustainability,
stakeholders-nya
dengan
dan
(Persero)
memperlakukan
setara.
Komite
compliant
with
the
regulations,
and
Audit
as treating its stakeholders fairly. The Audit Committee
melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara profesional
carries out its duties and responsibilities professionally and
dan independen sesuai dengan ketentuan-ketentuan
independently, as well as in accordance with the prevailing
yang berlaku dalam rangka membantu Dewan Komisaris
regulations. The Audit Committee assists the Board of
menjalankan tugas dan fungsi pengawasan (oversight) atas
Commissioners in performing their oversight duties
akuntansi dan proses pelaporan keuangan, pelaksanaan
and functions on the accounting and financial reporting
audit, pengendalian internal, dan terjaminnya penerapan
process, implementation of audit, internal control, and
prinsip-prinsip Corporate Governance yang dijalankan oleh
assurance of the implementation of Corporate Governance
Direksi dan seluruh Pemegang Saham untuk tercapainya
principles that are conducted by the Board of Directors and
sustainability Perseroan.
all stakeholders to achieve the sustainability of Company’s business.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SKEP/
Based on Decree of Board of Commissioners No. SKEP/
DEKOM-038/2012, masa jabatan anggota Komite Audit yang
DEKOM-038/2012, term of office of Audit Committee’s
bukan berasal dari Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) tahun
members who are not members of Board of Commissioners
dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun.
is 3 (three) years and can be extended once for 2 (two)
Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
years. Audit Committee has carried out its duties and
secara profesional dan independen.
responsibilities professionally and independently.
Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris, Komisaris
Criteria for the Appointment of Board of Commissioners,
Independen dan Direksi dan Komite-Komite [G4-40]
Independent Commissioner and Board of Directors and Committees [G4-40]
Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris
Criteria for Appointment of the Board of Commissioners
Kriteria pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi
Criteria for appointment of the Board of Commissioners
terdapat dalam ranah Pemegang Saham dan tunduk
are in the jurisdiction of Shareholders and conform to
pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2012
the Regulation of Minister of SOE No. PER-01/MBU/2012,
berikut dengan perubahannya serta PP No. 45 tahun 2005.
along with the changes and Government Regulation No.
Komisaris diangkat melalui keputusan RUPS sedangkan
45 year 2005. The Commissioner is appointed through
Direktur diangkat berdasarkan usulan Pemegang Saham
GMS decision, while Director is appointed based on
Seri A (Kementerian BUMN) dan disahkan melalui RUPS.
recommendation of the Series A Shareholders (the Ministry of SOE) and validated through GMS.
62
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Kriteria Pengangkatan Komite Audit
Qualification Criteria for Appointment of Audit Committee
Kriteria Pengangkatan Komite Audit mengacu kepada
Appointment Criteria of Audit Committee refer to Regulation
Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang
of the Minister of SOE No. PER-12/MBU/2012 on Supporting
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Organ of Board of Commissioners/Supervisory Board of
Badan Usaha Milik Negara adalah sebagai berikut:
State Owned Enterprises are as follows:
a. Ketua dan Anggota Komite Audit diangkat dan
a. Chairman and Member of the Audit Committee
diberhentikan oleh Dewan Komisaris;
are appointed and dismissed by the Board of Commissioners;
b. Ketua Komite Audit adalah anggota Dewan Komisaris/
b. Chairman of the Audit Committee is a member of
Dewan Pengawas yang merupakan anggota Dewan
the
Komisaris/Dewan Pengawas Independen atau anggota
who are members of the Board of Commissioners/
Dewan
Independent Supervisory Board or member of the
Komisaris/Dewan
Pengawas
yang
dapat
bertindak independen;
Board
of
Commissioners/Supervisory
Board
Board of Commissioners/Supervisory Board who can act independently;
c. Anggota Komite Audit dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atau dari luar Perseroan;
c. Audit Committee members may come from members of the Board of Commissioners/Supervisory Board or from outside of the Company;
d. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta
d. Have a good integrity, a sufficient knowledge and
pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/
adequate work experience in supervision/inspection
pemeriksaan;
fields;
e. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang
e. Have no interest/personal relationship that may have
dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan
negative impact and conflict of interest to the Company;
kepentingan terhadap Perseroan; f. Mampu berkomunikasi secara efektif; g. Dapat
menyediakan
waktu
yang
f. Can communicate effectively; cukup
untuk
g. Can provide sufficient time to complete the task;
menyelesaikan tugasnya; h. Persyaratan lain yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit, jika diperlukan; dan
h. Other requirements set out in the Audit Committee Charter, if necessary; and
i. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki
i. One of the Audit Committee shall have educational
latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di
background or have expertise in accounting or finance
bidang akuntansi atau keuangan dan salah seorang
and must understand the Company’s industry/business.
harus memahami industri/bisnis Perseroan. Selain itu, sebagai perusahaan publik, Perseroan juga
In addition, as a public company, the Company also refers
merujuk pada kriteria yang tertuang di dalam Peraturan
to the criteria set out in the Regulation of Capital Market
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.
Supervisory Agency and Financial Institution No. IX.I.5 on
IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Establishment and Implementation on Guidance of the
Kerja Komite Audit sebagai berikut:
Audit Committee as follows:
a. Anggota komite audit diangkat dan diberhentikan oleh
a. Audit committee members are appointed and dismissed
Dewan Komisaris;
by the Board of Commissioners;
b. Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang
b. The audit committee consists of at least 3 (three)
anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan
members from the Independent Commissioner and
pihak dari luar Perseroan; c. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen;
parties from outside the Company; c. Audit
Committee
is
chaired
by
Independent
Commissioner; PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
63
d. Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan:
d. Independent Commissioner shall meet the following requirements:
1) Bukan
atau
1) Is not a person who works or has the authority and
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merupakan
orang
yang
bekerja
responsibility for planning, directing, controlling, or
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
supervise the activities of the Company within 6 (six)
mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6
months;
(enam) bulan terakhir; 2) Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; 3) Tidak
mempunyai
2) Has no shares either directly or indirectly to the Company;
hubungan
afiliasi
dengan
3) Has no affiliation with the Company, members of
Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota
the Board of Commissioners, members of the Board
Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan;
of Directors, or Shareholders of the Company; and
dan 4) Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
4) Have no business relationship, both directly and
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
indirectly related to the Company’s business
kegiatan usaha Perseroan.
activities.
e. Persyaratan Anggota Komite Audit:
e. Requirements of Audit Committee Member
1) Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
1) Required to have high integrity, ability, knowledge,
pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang
experience in accordance with their work field, and
pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan
be able to communicate well;
baik; 2) Wajib
bisnis
2) Required to understand financial statements, the
Perseroan khususnya yang terkait dengan layanan
memahami
laporan
keuangan,
Company’s business, especially one that is related to
jasa atau kegiatan usaha Perseroan, proses audit,
services or the Company’s line of business, auditing,
manajemen risiko, dan peraturan perundang-
risk management, and regulations in the capital
undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan
market as well as other related legislations;
perundang-undangan terkait lainnya; 3) Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan;
3) Shall comply with the Audit Committee’s code of conduct established by the Company;
4) Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan;
4) Willing to improve competencies continuously through education and training;
5) Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang
5) Required to have at least one member with
berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang
educational background and expertise in accounting
akuntansi dan/atau keuangan;
and/or finance;
6) Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
6) Is not a person in a public accounting firm, law firm,
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai
Office of Public Appraisal Service or others who
Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance,
provide assurance services, non-assurance services,
jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa
appraisal services and/or other consulting services
konsultasi lain kepada Perseroan yang bersangkutan
to the companies concerned within a period of 6
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; 7) Bukan
64
merupakan
orang
(six) months; atau
7) Is not a person who works or has the authority and
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
responsibility for planning, directing, controlling, or
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
yang
bekerja
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau
supervising the activities of the Company within 6
mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam
(six) months except the Independent Commissioner;
waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen; 8) Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak
8) Not having direct and indirect share in the Company;
langsung pada Perseroan; 9) Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh
9) In case of members of the Audit Committee of the
saham Perseroan baik langsung maupun tidak
Company acquire shares either directly or indirectly
langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka
as a result of a legal event, the shares shall be
saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain
transferred to the other party within a maximum
dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
period of 6 (six) months after the shares acquired;
setelah diperolehnya saham tersebut; 10) Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota
10) Has no affiliation with the members of the Board of
Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang
Commissioners, members of the Board of Directors,
Saham Utama Perseroan; dan
or Shareholders of the Company; and
11) Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
11) Do not have a business relationship, either directly
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
or indirectly, related to the Company’s business
kegiatan usaha Perseroan tersebut.
activities.
Benturan Kepentingan [G4-39] [G4-41] Garuda
Indonesia
mengedepankan
Conflict of Interest [G4-39] [G4-41] dan
Garuda Indonesia upholds objectivity and independency of
independensi pada setiap pengambil keputusan, terutama
each decision-maker, especially the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite yang terbentuk,
Board of Directors, established committees, and other
serta
executive officers. Several individuals also hold position in
pejabat-pejabat
lainnya.
objektivitas
Beberapa
individu
turut memangku jabatan dalam komite lainnya, yang
other committees, as explained in the table below:
dideskripsikan dalam tabel berikut: Lintas Keanggotaan Manajemen Jabatan / Position
Cross Management Membership Nama / Name
Keanggotaan Lainnya dalam Manajemen / Other Memberhsip in the Management
Komisaris Utama / President Commissioner
Jusman Syafii Djamal
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Betti S. Alisjahbana
Ketua Komite Audit / Head of Audit Committee
Komisaris / Commissioner
Dony Oskaria
Ketua Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko / Head of Business Development and Risk Monitoring Committee
Komisaris / Commissioner
Isa Rachmatarwata
Wakil Ketua Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko / Deputy Head of Business Development and Risk Monitoring Committee
Komisaris / Commissioner
Muzaffar Ismail
Wakil Ketua Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko / Deputy Head of Business Development and Risk Monitoring Committee
Di sisi lain, pemasok dan pemangku kepentingan lain
On the other hand, other suppliers and stakeholders have
tidak memiliki hubungan yang terkait dengan kepemilikan
no relationship related to share ownership, family, and
saham, kekeluargaan, dan hubungan-hubungan lainnya
other relationship that may cause conflicts of interests.
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
65
Pemegang Saham pengendali Garuda Indonesia adalah
Controlling Shareholders of Garuda Indonesia is the
Negara Republik Indonesia, dengan persentase saham
Republic of Indonesia, with share percentage of 60.5%. The
sebesar 60,5%. Pemegang Saham kedua terbesar adalah
second largest Shareholder is Credit Suisse AG Singapore
Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients sebesar 25,9%
Trust A/C Clients at 25.9% and public at 13.6%. Three
dan Publik yaitu sebesar 13,6%. Tiga anggota Direksi memiliki
members of the Board of Directors have share in Garuda
saham terhadap Garuda Indonesia, yakni M. Arif Wibowo
Indonesia, namely M. Arif Wibowo as President Director
selaku Direktur Utama sebesar 0,0005726%, Novianto
at 0.0005726%, Novianto Herupratomo as Director at
Herupratomo selaku Direktur sebesar 0,0004786% dan
0.0004786%, and Heriyanto Agung Putra as Director at
Heriyanto Agung Putra selaku Direktur sebesar 0,0007029.
0.0007029.
Evaluasi Kinerja [G4-44]
Performance Evaluation [G4-44]
Perseroan Manajemen
mengadakan setiap
evaluasi
tahunnya
kinerja
melalui
terhadap
metode
The Company conducts performance evaluation on the
self-
Management every year through self-assessment method.
assessment. Evaluasi ini dilakukan secara reguler setiap
This evaluation is conducted regularly every year in the
tahun dalam bentuk perbandingan target dan realisasi
form of target and realization comparison stated in the
yang tertuang di dalam Kontrak Manajemen.
Management Contract.
Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 19
As stated in Law No. 19 Year 2003 concerning SOE, article
Tahun 2003 tentang BUMN pasal 16 ayat 3 (penjelasan)
16 paragraph 3 (description) of which the implementation
yang pelaksanaannya diatur dalam KEP-59/MBU/2004
is regulated in KEP-59/MBU/2004, stating that the Board
menyatakan bahwa Direksi wajib menandatangani Kontrak
of Directors is required to sign the Management Contract,
Manajemen dan Kontrak Manajemen tersebut diperbaharui
which is renewed every year. The Management Contract,
setiap tahun. Kontrak Manajemen antara lain berisikan
among others, consists of, undertakings or statements
janji-janji atau pernyataan Direksi untuk memenuhi segala
from the Board of Directors to meet the target set by the
target-target yang ditetapkan oleh Pemegang Saham.
Shareholder. In connection with the above statement, the
Sehubungan dengan hal di atas, realisasi dari KPI yang
achievement of KPI stated in the Management Contract
termuat dalam Kontrak Manajemen perlu diukur dan
should be measured and reported.
dilaporkan. Kontrak Manajemen yang tertuang dalam RKAP 2014 antara
Management Contract stated in the RKAP 2014 between
Dewan Komisaris dan Direksi telah ditandatangani dan
the Board of Commissioners and the Board of Directors has
disahkan dalam Rapat Dewan Komisaris pada 30 Januari
been signed and validated in the Board of Commissioners
2014. RKAP tersebut telah mengalami perubahan dan
Meeting on January 30, 2014. The RKAP was amended
mendapat persetujuan pada 11 September 2014. Kontrak
and approved on September 11, 2014. This Management
Manajemen ini telah menampung usulan dari Dewan
Contract includes recommendation from the Board of
Komisaris mengenai indikator dan besaran bobot masing-
Commissioners on indicators and the amount of each
masing indikator serta justifikasi dasar pembobotannya.
indicator score, as well as justification of the basis of the score.
Indikator-indikator
2014
The indicators of the Management Contract in 2014 are
berjumlah 22 buah, yang dikelompokkan dalam Aspek
22 points, grouped in the Product Effectiveness Aspect
Efektivitas Produk dan Proses sebanyak 6 buah, Aspek Fokus
and Process of 6 points, Customer Focus was 3 points,
Pelanggan sebanyak 3 buah, Aspek Fokus Tenaga Kerja
Manpower Focus was 3 points, Leadership, Corporate
sebanyak 3 buah, Aspek Kepemimpinan, Tata Kelola dan
Governance and Responsibility to Community was 5 points
Tanggung Jawab Kemasyarakatan sebanyak 5 buah, serta
and Financial and Market Aspect was 5 points. Therefore,
Aspek Keuangan dan Pasar sebanyak 5 buah. Oleh sebab
this Management Contract functions to describe the target
itu, Kontrak Manajemen ini berfungsi untuk menerangkan
set by the Company as a benchmark of the operational
66
Kontrak
Manajemen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
pada
target yang ditetapkan Perseroan sebagai tolok ukur
and financial performance and the achievements that
kinerja operasional dan finansial, serta pencapaian yang
are attained. The evaluation result on the Management
diraih. Hasil evaluasi terhadap Kontrak Manajemen Garuda
Contract of Garuda Indonesia and subsidiary was 91.48.
Indonesia dan entitas anak adalah 91,48. Identifikasi dan Pengelolaan Risiko
Risk Identification and Management
Struktur Satuan Kerja Kepatuhan [G4-45]
Compliance Task Force Structure [G4-45]
Hingga saat ini, Garuda Indonesia belum membentuk
Until this time, Garuda Indonesia has not established
Satuan Kerja Kepatuhan secara spesifik dan terpisah. Ada
Compliance Task Force specifically and separately. Duties
pun tugas dan tanggung jawab kepatuhan diemban oleh
and responsibilities of compliance shall be fulfilled by
berbagai divisi melalui bidang tugas masing-masing.
various divisions through their respective field.
Struktur Satuan Pengawasan Internal [G4-45]
Internal Audit Structure [G4-45]
President & CEO
Vice President INTERNAL AUDIT
Senior Manager Planning, Analysis, Evaluation & Investigation
Senior Manager Production & Financial Audit
Senior Manager Commercial & General Audit
Senior Manager EDP & SBU Audit
Struktur Komite Manajemen Risiko [G4-45]
Risk Management Committee Structure [G4-45]
Ketua
: Dony Oskaria
Head
: Dony Oskaria
Wakil Ketua
: Isa Rachmatarwata
Deputy Head
: Isa Rachmatarwata
Wakil Ketua
: Muzaffar Ismail
Deputy Head
: Muzaffar Ismail
Anggota
: Asril Fitri Syamas
Member
: Asril Fitri Syamas
Anggota
: Ahmad Ridwan Dalimunthe
Member
: Ahmad Ridwan Dalimunthe
Evaluasi Pengelolaan Risiko [G4-46] [G4-47]
Risk Management Evaluation [G4-46] [G4-47]
Sub Komite Kebijakan melakukan rapat dan pertemuan
Sub Policy Committee conducts meeting at the least in
sekurang-kurangnya
sama
the same frequency with that of the Risk Managemetn
dengan Komite Manajemen Risiko. Hal ini bertujuan
Committee. This aims to improve the supervision and
untuk meningkatkan pengawasan dan kapabilitas untuk
capability to mitigate and manage business risk.
dalam
frekuensi
yang
memitigasi dan mengelola risiko usaha. Kebijakan dan Penentuan Remunerasi [G4-51] [G4-52]
Policy and Determination of Remuneration [G4-51] [G452]
Pada setiap akhir tahun dan awal tahun buku, Direksi
At the end of each year and the beginning of the fiscal year,
membuat dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran
the Board of Directors to create and deliver the Work Plan
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
67
Perusahaan (RKAP) yang dilengkapi dengan Ukuran Kinerja
and Budget (RKAP) which is equipped with Key Performance
Utama (Key Performance Indicators/KPI) dan target yang
Measures (Key Performance Indicators / KPIs) and targets
harus dicapai. RKAP, KPI dan target perusahaan, disahkan
to be achieved. RKAP, KPI, and the Company’s target,
dan ditandatangani bersama oleh Direksi dan Dewan
authorized and signed by the Company’s Board of Directors
Komisaris Perseroan.
and Board of Commissioners.
Dewan
kinerja
Board of Commissioners to assess the performance of
manajemen berdasarkan pencapaian KPI dan target
Komisaris
melakukan
penilaian
atas
management based on the achievement of KPIs and targets
serta berdasarkan indikator yang digunakan oleh Dewan
as well as based on the indicators used by the Board of
Komisaris. Hasil penilaian Dewan Komisaris atas kinerja
Commissioners. The assessment result on the performance
manajemen selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk
management of Board of Commissioners is further used
membuat usulan pemberian remunerasi dan tantiem bagi
as the basis for the proposed remuneration and tantiem
Direksi dan Dewan Komisaris kepada Kementerian BUMN,
for the Board of Directors and Board of Commissioners
selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
to the Ministry of SOE, as the Shareholder of the Series A Dwiwarna.
Penetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Remuneration Policy for the Board of Directors and
Perseroan
sebagaimana
Commissioners of the Company refers to the provisions
termuat dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
set forth in the Minister for State-Owned Enterprises
Negara
Regulation
mengacu No.
kepada
ketentuan
PER-07/MBU/2010
tentang
Pedoman
No.
PER-07/MBU/2010
on
Remuneration
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Guidelines for the Board of Directors, Commissioners and
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan
Supervisory Board of State Owned Enterprises, and the
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-04/MBU/2013
Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No.
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara
PER-04/MBU/2013 on Amendments to the Regulation of
Badan Usaha Milik Negara No. PER-07/MBU/2010 Tentang
the Minister of State Owned Enterprises State No. PER-07/
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
MBU/2010 on Remuneration Guidelines for the Board of
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Directors, Commissioners and Supervisory Board of State Owned Enterprises.
Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip penetapan
According to the Ministry Regulation, remuneration policy
penghasilan bagi Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan
for the Board of Directors and Board of Commissioners
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Penghasilan
is set by the General Meeting of Shareholders (GMS).
Direksi dan Dewan Komisaris dapat terdiri dari:
Remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners may consist of:
a. Imbalan kerja jangka pendek
a. Short term employee benefits
b. Imbalan kerja pascakerja
b. Post-employment benefits
c. Pembayaran berbasis saham
c. Stocks option payment
Sedangkan penetapan tantiem bagi Direksi dan Dewan
While the determination of tantiem for the Board of
Komisaris sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Directors and Commissioners as stipulated in the Ministry
tersebut antara lain:
Regulation among others are:
a. Pemberian tantiem kepada anggota Direksi dan Dewan
a. Tantiem is awarded to member of the Board of Direc-
Komisaris diberikan dalam hal BUMN memperoleh
tors and Commissioners provided that the State Owned
keuntungan dalam tahun buku yang bersangkutan.
Enterprise earns profit in the year concerned.
68
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
b. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dapat diberikan
b. Member of the Board of Directors and Commissioners
tantiem apabila pencapaian ukuran Kinerja Utama (KPI)
may be given tantiem if the Key Performance Indica-
lebih dari 70,0% dan tingkat kesehatan dengan nilai
tor (KPI) achievement is more than 70.0% and financial
lebih dari 70.
health level is more than 70.
c. Pencapaian KPI yang diperhitungkan dalam tantiem
c. Achievement of key performance measures to be con-
maksimal sebesar 150,0%. d. Komposisi besarnya tantiem ditetapkan sebagai berikut:
sidered for tantiem is maximum 150.0%. d. Tantiem composition shall be as follows:
• Direktur Utama: 100,0%
• President & CEO: 100.0%
• Anggota Direksi: 90,0% dari Direktur Utama
• Director: 90.0% of President & CEO
• Komisaris Utama: 40,0% dari Direktur Utama
• President Commissioner: 40.0% of President & CEO
• Komisaris: 36,0% dari Direktur Utama
• Commissioner: 36.0% of President & CEO
Perseroan dapat memberikan tantiem kepada anggota
The Company may give tantiem to members of the Board
Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal Perseroan
of Directors and Board of Commissioners in the event that
mengalami peningkatan kinerja walaupun Perseroan masih
the performance of the Company is increasing although still
mengalami kerugian dalam tahun buku yang bersangkutan,
suffers losses in the year concerned, or accumulated losses
atau akumulasi kerugian dari tahun buku sebelumnya.
from previous fiscal year.
RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada 2 April 2014 telah
The Annual GMS held on April 2, 2014 has determined the
menetapkan besarnya tantiem yang diberikan kepada
amount of tantiem for Board of Directors and Board of
anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku
Commissioners for fiscal year 2013 and the remuneration
2013 serta menetapkan besarnya gaji anggota Direksi dan
of the Board of Directors and honorarium for the Board
honorarium Dewan Komisaris serta tunjangan dan fasilitas
of Commissioners as well as benefits and facilities for the
bagi Direksi dan Dewan Komisaris pada 2014.
Board of Directors and Commissioners in 2014. Per 31 Desember 2014 / As of December 31, 2014
No.
Keterangan / Remarks
Direksi / Board of Directors
Komisaris / Board of Commissioners
1
Imbalan kerja jangka pendek / Short-term employee benefit
18.986.305.173,0
7.215.701.463,0
2
Imbalan kerja pascakerja / Post-employment benefit
-
-
3
Pesangon pemutusan kontrak kerja / Severance for Termination of employment contract
3.115.803.188,3
663.765.000,0
4
Pembayaran berbasis saham / Share basis payment
-
-
5
Total (IDR) / Total (IDR)
22.102.108.361,3
7.879.466.463,0
6
Total (USD: dengan kurs terakhir per 31 Desember 2014 sebesar IDR12.440) / Total (USD: with closing rate per December 31, 2014: IDR12.440)
1.776.696,8
633.397,6
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah [G4-54] [G4-LA13]
Ratio of the Highest and Lowest Salary [G4-54] [G4-LA13]
Rasio gaji karyawan antara tertinggi dan terendah adalah
Ratio between the highest and lowest salary of the
1:24.
employees is 1:24.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
69
Inisiatif Anti Gratifikasi Sebagai
tindak
Anti-Gratification Initiative Nota
As the follow-up of the signing of Memorandum of
Komisi
Understanding between the Company and Corruption
Pemberantas Korupsi (“KPK”) pada 10 Februari 2011, Garuda
Eradication Commission (Komisi Pemberantasan Korupsi
Indonesia mencanangkan dan melaksanakan Program
(KPK) on February 10, 2011, Garuda Indonesia declared
Pengendalian Gratifikasi (PPG). PPG merupakan program
and began implementing Gratification Control Program
inisiatif yang diimplementasikan Garuda Indonesia dalam
(Program Pengendalian Gratifikasi (PPG). PPG is an initiative
rangka menginternalisasikan tata nilai perusahaan FLY-HI,
implemented by Garuda Indonesia in an effort to internalize
terutama nilai-nilai kejujuran dan integritas serta prinsip-
the corporate values of FLY-HI, particularly the values of
prinsip GCG. Hingga Laporan Tahunan 2014 diterbitkan,
honesty and integrity, as well as the GCG principles. As of
Garuda Indonesia menerima sebanyak 82 laporan yang
the publication of 2014 Annual Report, Garuda Indonesia
disampaikan melalui unit Corporate Secretary.
received 82 reports submitted through Corporate Secretary
Kesepahaman
lanjut antara
dari
ditandatanganinya
Perseroan
dengan
unit. Pelatihan Anti Gratifikasi, Anti Korupsi, Anti Pencucian
Anti
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Laundering (APU) and Prevention on Terrorism Funding
(PPT) [G4-SO3] [G4-SO4]
(PPT) [G4-SO3] [G4-SO4]
Dalam
rangka
Anti
Corruption,
Anti
Money
tindakan-tindakan
In order to eradicate violation acts that are not in
pelanggaran yang tidak sesuai dengan nilai dan kebijakan
accordance with the value and policy of the Company,
Perseroan, Garuda Indonesia telah menyusun rencana
Garuda Indonesia has drawn up a plan to conduct training
untuk mengadakan pelatihan terkait dengan anti gratifikasi,
related to anti-gratification, corruption, APU, and PPT. In
korupsi, APU, dan PPT. Di samping itu, Garuda Indonesia
addition, Garuda Indonesia continues to cooperate with
tetap bekerja sama dengan KPK mengenai wajib lapor
KPK on the requirements of wealth reporting in Garuda
harta kekayaan yang ada di dalam Garuda Indonesia,
Indonesia. Besides, Garuda Indonesia also holds mentoring
serta bimbingan dan evaluasi teknis mengenai penerapan
and evaluation on technical matters on the implementation
program pelaporan ini.
of this reporting program.
Untuk mendukung kebijakan APU, pegawai diminta untuk
In order to support this APU policy, the employee is required
secara terus menerus mematuhi hukum anti pencucian
to continuously comply with anti money laundering in
uang pada kegiatan sehari-hari dan melakukan pendekatan
daily activities and always check risk-based anti-money
pengecekan anti pencucian uang berbasis risiko pada
laundering to customers and business partners in every
konsumen dan mitra usaha dalam setiap transaksi yang
transaction that is made. In addition, the employees are
dijalankan. Selain itu para pegawai juga diminta untuk
also encouraged to report any action suspected to violate
melaporkan
the applicable law that is not tolerated by Garuda Indonesia.
setiap
memberantas
Gratification,
tindakan
yang
dicurigai
sebagai
pencucian uang. Tindakan ilegal dan sengaja melanggar hukum yang berlaku tidak akan ditoleransi oleh Garuda Indonesia.
70
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Kasus Internal Fraud [G4-58] [G4-SO5]
Internal Fraud Case [G4-58] [G4-SO5]
Selama 2014, terdapat 100 laporan yang masuk ke situs
Throughout 2014, there were 100 incoming reports to the
WBS yaitu www.ga-whistleblower.com dan melalui email
WBS site, namely www.ga-whistleblower.com and email
[email protected].
tersebut
at
[email protected]. The report was
disampaikan oleh berbagai pihak, di antaranya oleh
submitted by various parties, among others, employees,
pegawai, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.
customers and other stakeholders.
Laporan yang masuk ke situs WBS tersebut selanjutnya
Incoming reports to the WBS website is further analyzed
dianalisis untuk menentukan ada atau tidaknya indikasi
to further determine the indication of business ethics
pelanggaran etika bisnis dan etika kerja. Dari hasil
violation and working ethics of the report to be submitted.
analisis tersebut, pada 2014 laporan yang masuk dapat
Of the analysis result, in 2014, the incoming report can be
dikategorikan sebagai berikut:
categorized as follows:
1. 83,0% laporan di antaranya tidak memuat indikasi
1. 83.0% of the report did not include indication on
pelanggaran termasuk laporan pelanggaran yang tidak
violation, including report on violation that cannot be
dapat ditindaklanjuti melalui mekanisme WBS dan
implemented through WBS mechanisms and report
laporan terkait keluhan pelayanan/operasional (tidak
related to the complaints on services/operations (not
terkait pelanggaran kecurangan dan etika Perseroan)
related to the fraud violations and corporate ethics)
2. 17,0% laporan terindikasi pelanggaran kecurangan dan
2. 17.0% report that has the indication of the fraud and
Laporan
etika Perseroan
corporate ethics.
Selanjutnya, terhadap 17 laporan yang terkait WBS, 4
Subsequently, on 17 reports related to WBS, 4 reports
laporan dilanjutkan prosesnya dengan investigasi oleh
are further followed-up through investigation by an
investigator independen. Dari proses investigasi yang
independent investigator. Of the investigation process
dilakukan tersebut, 1 laporan telah selesai investigasinya
that has been carried out, one report has been completed
dan dinyatakan tidak terbukti merupakan pelanggaran dan
and acquitted of an offense and 3 reports are still under
3 laporan yang masih berada dalam proses investigasi.
investigation.
Partisipasi Partai Politik [G4-SO6]
Political Party Participation [G4-SO6]
Pada 2014, Perseroan tidak memberikan sumbangan dan
In 2014, the Company did not provide donation and
kontribusi dalam bentuk apa pun terhadap partai politik.
contribution in any form to political party.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
71
Kode Etik dan Integritas [G4-56] Code of Conduct and Integrity [G4-56] Etika Bisnis dan Etika Kerja
Business Ethics and Work Ethic
Etika Bisnis dan Etika Kerja Garuda Indonesia yang
Garuda Indonesia launched Business Ethics and Work
diresmikan pada 10 Februari 2011 ditandai dengan
Ethic on February 10, 2011, as marked by the signing
penandatanganan
Dewan
of commitment by the Board of Directors and Board of
Komisaris, Pejabat Vice President, dan GM Kantor Cabang.
Commissioners, the Vice Presidents, and the General
Buku Etika Bisnis dan Etika Kerja Perseroan telah disahkan
Manager of Branch Offices. The Book of Business Ethics
dengan Surat Keputusan Direktur Utama Perseroan No.
and Work Ethics of the Company was validated through the
JKTDZ/SKEP/50023/11 pada 11 Maret 2011.
Decree of President Director of the Company No. JKTDZ/
Komitmen
oleh
Direksi,
SKEP/50023/11 dated March 11, 2011. Etika Bisnis dan Etika Kerja berisi:
Business Ethics and Work Ethics provides:
1. Jati Diri Perseroan, yang berisi mengenai Visi dan Misi
1. Corporate Identity, which contains the Company’s
Perseroan, Tata Nilai Perseroan serta perilaku utama
Vision and Mission, Corporate Values, as well as Key
yang harus ditampilkan oleh pegawai Garuda Indonesia.
Behaviors that must be upheld by all employees of
2. Perilaku Terpuji yang menjelaskan mengenai hubungan
Garuda Indonesia.
dengan Insan Perseroan, hubungan dengan pelanggan,
2. Commendable Behavior, describing relation with fellow
hubungan dengan mitra kerja, hubungan dengan
employees, customers, business partners, Shareholders,
Pemegang Saham, dan hubungan dengan pesaing.
and competitors.
3. Kepatuhan dalam bekerja yang menjelaskan mengenai
3. Compliance with duties, describing transparency of
bagaimana transparansi komunikasi dan informasi
communication and financial information, management
keuangan, penanganan dan pencegahan benturan
of conflicts of interest, gratification control, protection
kepentingan, pengendalian gratifikasi, perlindungan
of the Company’s assets and confidentiality.
terhadap aset Perseroan dan perlindungan terhadap rahasia Perseroan. 4. Tanggung jawab Insan Perseroan yang menjelaskan mengenai
tanggung
jawab
kepada
4. Employee
responsibility,
masyarakat,
responsibility
tanggung jawab kepada Pemerintah dan tanggung
environment.
towards
describing
society,
employees’
Government
and
jawab kepada lingkungan. 5. Penegakan etika bisnis dan etika kerja yang menjelaskan mengenai pelaporan pelanggaran WBS, sanksi
5. Enforcement of Business Ethics and Work Ethics,
atas
describing Whistleblowing System (WBS), sanctions for
pelanggaran, sosialisasi etika bisnis dan etika kerja,
violations, dissemination of Business Ethics and Work
penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh Insan
Ethics, as well as the signing of Integrity Pact by all
Garuda Indonesia.
employees of Garuda Indonesia.
Pemberlakuan Etika Bisnis dan Etika Kerja
Enactment of Business Ethics and Work Ethics
Etika Bisnis dan Etika Kerja berlaku bagi setiap level
Business Ethics and Work Ethics are applicable to every
organisasi di Perseroan mulai dari Dewan Komisaris,
level of Company’s organization, from the Board of
Direksi, pejabat struktural dan seluruh staf non struktural.
Commissioners, Board of Directors, as well as the structural
Etika bisnis dan Etika Kerja disosialisasikan kepada seluruh
and non-structural staff. Business Ethics and Work Ethics
level organisasi melalui acara tatap muka secara langsung,
are disseminated to all levels of the organization through
tulisan-tulisan pada media intra pegawai dan situs resmi
face-to-face meeting or through writings on inter-personnel
Garuda Indonesia.
media and Garuda Indonesia’s official website.
Penerapan dan Penegakan Etika bisnis dan Etika Kerja
Implementation and Enforcement of Business Ethics and Work Ethics
Nilai-nilai budaya Perseroan Fly-Hi menjadi akar dari
The implementation and enforcement of work ethics and
penerapan dan penegakan etika bisnis dan etika kerja di
business ethics in Garuda Indonesia are based on the
Garuda Indonesia. Perseroan secara intensif melakukan
FLY-HI corporate values. Hence, the Company intensively
72
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
upaya sosialisasi, internalisasi, dan pemantauan secara
conducted dissemination, internalization and monitoring
konsisten agar Panduan Etika Bisnis dan Etika Kerja
efforts so that the Guidelines of Work Ethics and Business
yang dimiliki setiap pegawai benar-benar mendasari
Ethics of each employee will serve as the primary basis
sikap dan perilaku kerja sehari-hari. Untuk mengukur
of daily activities and work routines. To measure its
implementasinya, secara periodik dilaksanakan survei dan
implementation, survey and evaluation are conducted
evaluasi atas penerapan kode etik di seluruh unit kerja dan
periodically regarding the implementation of code of
kantor cabang.
conduct in all work units and branch offices.
People Manager berperan sebagai role model dalam
People Manager functions as the role model in the
penegakan dan penerapan kode etik. Hasil penilaian kinerja
implementation and enforcement of code of conduct.
individu juga dilihat dari aspek perilaku kerja melalui metode
Individual performance assessment also considers the
360° Assessment yang tertera dalam Employee Performance
aspect of behavior at work through the 360° Assessment
Tracking setiap semester. Pengawasan implementasi kode
method during Employee Performance Tracking conducted
etik juga dilakukan secara on-site melalui observasi di
in each term. The implementation of code of conduct is also
seluruh unit dan kantor cabang (domestik).
monitored ‘on site’ through observation at all work units and branch offices (domestic).
Sistem
bisnis
Reporting system within the effort to enforce business
juga dibangun agar Insan Garuda Indonesia selalu
pelaporan
dalam
penegakan
etika
ethics is also conducted so that the Company will be able to
menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diperbolehkan
avoid matters that are prohibited by the Company.
Perseroan melalui penerapan WBS. Penilaian Penerapan GCG [G4-57]
Assessment on GCG Implementation [G4-57]
Pada 2015, Garuda Indonesia telah melaksanakan penilaian
In 2015, Garuda Indonesia has assessed GCG for the
GCG untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember
fiscal year ended on December 31, 2014 by conducting
2014 dengan melakukan self-assessment yang diasistensi
self-assessment with the assistance of Financial and
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Development Supervisory Board (BPKP). Assessment was
(BPKP). Penilaian dilakukan dengan mengacu kepada
carried out by referring to the Indicators/Parameters of GCG
Indikator/Parameter GCG yang ditetapkan oleh Sekretaris
stipulated by the Secretary to the Minister of SOE by virtue
Menteri Negara BUMN melalui Surat Keputusan Sekretaris
of Decision Letter of the Secretary to the Ministry of SOE
Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni
No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning the
2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi
Indicators/Parameters of the Assessment and Evaluation on
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
pada Badan Usaha Milik Negara. Garuda Indonesia
in State Owned Enterprises. Garuda Indonesia obtained
memperoleh skor 91,367 dan masuk dalam kategori
score 91.367 under “Excellent” category.
“Sangat Baik”. Sanksi dan Hukuman [G4-SO8] [G4-PR2] [G4-PR4] [G4-
Sanction and Penalty [G4-SO8] [G4-PR2] [G4-PR4] [G4-
PR7] [G4-PR9] [G4-EN23]
PR7] [G4-PR9]
Pada 2014, Perseroan tidak menerima sanksi berbentuk
In 2014, the Company did not receive sanction in the form
denda atau hukuman lainnya atas pelanggaran undang-
of fine or other penalties on the violation to applicable
undang dan peraturan yang berlaku dalam bidang apa pun,
rules and regulations in any field, including the ones in
termasuk dalam kaitannya dengan produk dan jasa serta
relation with the products and services and marketing
komunikasi pemasaran, termasuk dampak produk dan jasa
communications, including the impact of products and
terhadap lingkungan hidup.
services towards environment.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
73
Testimonial Mitra Program [G4-36] Program Partnership Testimonial [G4-36]
Yayasan Kanker Indonesia Yayasan Kanker Indonesia
Di Indonesia, jumlah penderita Kanker perempuan 1 ½ kali
In Indonesia, the number of female cancer patient is 1 ½
jumlah penderita Kanker pria, dimana Kanker Payudara
times of male cancer patient, in which breast and cervical
dan Kanker Serviks (Leher Rahim) menempati rangking
cancer are among the top.
teratas. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
Society’s lack of knowledge on health and awareness to
serta kesadaran masyarakat untuk melakukan Papsmear/
routinely perform Papsmear/IVA as an effort to detect early
IVA secara rutin sebagai upaya untuk deteksi dini Kanker
cervical cancer leads to high rate of cervical cancer patients.
Serviks, mengakibatkan masih tingginya angka penderita Kanker Serviks tersebut. Garuda Indonesia bersama dengan Yayasan Kanker
Garuda Indonesia, together with Yayasan Kanker Indonesia
Indonesia (YKI) yang merupakan organisasi nirlaba dibidang
(YKI), which is a non-profit organization in health, attempts
kesehatan, mengupayakan penanggulangan Kanker Serviks
to prevent cervical cancer in Indonesia through promotion,
di Indonesia melalui kegiatan promotif, preventif dan
as well as preventive and supportive actions.
suportif. Melalui kerjasama ini, telah dapat dilaksanakan Deteksi
Through this cooperation, early detection of cervical cancer
Dini Kanker Serviks bagi ratusan masyarakat, pelatihan
for hundreds of people can be initiated, including trainings
bagi Dokter Umum dan Bidan (bekerja sama dengan
for Doctor and Midwife (in cooperation with FCP – Female
FCP – Female Cancer Program), memberikan bantuan
Cancer Program), provision of medical aid to patient with
pengobatan bagi pasien yang terdeteksi Kanker Serviks,
cervical cancer, provision of cryotherapy devices for clinics
pemberian alat Krioterapi untuk klinik-klinik di cabang YKI,
in YKI branches, and health counsel on cervical cancer and
serta penyuluhan kesehatan tentang Kanker Serviks dan
HIV/AIDS. All of the activities have been conducted in 3 cities
HIV/AIDS. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan di 3 kota
in east Indonesia, namely Jayapura, Ambon and Manado, as
Indonesia bagian timur yaitu Jayapura, Ambon dan Manado
well as Jakarta.
serta di Jakarta. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
We would like to extend gratitude and highest appreciation
setinggi-tingginya atas peran serta Garuda Indonesia dalam
for the role of Garuda Indonesia to support YKI activity
mendukung kegiatan YKI sebagai upaya mewujudkan
as the effort to create “Healthy Indonesia”. We hope that
“Indonesia Sehat”. Semoga kinerja Garuda Indonesia
Garuda Indonesia’s performance can improve and become
semakin meningkat dan menjadi perusahaan penerbangan
the best airline company in Asia and the world.
terbaik di Asia dan dunia.
74
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Testimonial Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD): Aksi Berkelanjutan di Udara IBCSD Testimonial for Garuda Indonesia: Sustainable Action is in the Air Kerjasama IBCSD dengan Garuda Indonesia dimulai sejak
IBCSD and Garuda Indonesia have been working together
proses awal berdirinya organisasi ini di bulan April 2011
since the establishment process on April 2011 where Garuda
dimana Garuda Indonesia sebagai salah satu pendiri
Indonesia is one of the founder and we are very proud of
dari IBCSD dan kami sangat berbangga atas inisiatif
the company initiative for taking part of strengthening
perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam memperkuat
sustainability practices for Indonesian business. As an
praktek keberlanjutan dalam bisnis di Indonesia. Sebagai
Indonesia State Own Enterprise, Garuda Indonesia plays
perusahaan BUMN, Garuda Indonesia memainkan peran
important role as one of the Indonesia aviation company
penting sebagai salah satu perusahaan penerbangan dunia
that operate globally for pioneering the sustainable
yang beroperasi di Indonesia guna mempelopori bisnis
business in the sector.
yang berkelanjutan di sektor penerbangan di Indonesia. Dalam pengembangan program, IBCSD mencoba untuk
In the program development, IBCSD try to continues
melanjutkan upaya yang telah dilakukan perusahaan
effort being done by its member, including Garuda
anggotanya,
sambil
Indonesia, while strengthening the existing program in the
memperkuat program yang telah ada dalam konteks
collaborative context among IBCSD member to scale up the
kolaborasi dengan sesama perusahaan anggota IBCSD
impact. One of the innovative cooperation between Garuda
untuk memperkuat dampak yang diberikan. Salah satu
Indonesia and IBCSD is the CSR program for electrification
kerjasama inovatif antara Garuda Indonesia dengan IBCSD
in rural area by developing Micro Hydro power plant as well
adalah bersama-sama mengembangkan program CSR
as tree planting to secure the flow of water at Pakandangan,
dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Tegal Gede Village, West Java. The program is successfully
(PLTMH) dan penanaman bibit di Kampung Pakandangan,
done under collaboration with Bank Negara Indonesia,
Desa Tegal Gede, Garut. Program ini juga dikolaborasikan
another IBCSD founder.
termasuk
Garuda
Indonesia,
dengan Bank Negara Indonesia yang juga salah satu pendiri IBCSD. Begitu banyak potensi kerjasama dan peran penting yang
There are plenty cooperation opportunity may discover and
dimiliki Garuda Indonesia dalam perjalanannya menjelajahi
Garuda Indonesia holds important role to play in exploring
pengembangan berkelanjutan di Indonesia. Karena itu
the sustainability development in Indonesia. Thus, IBCSD
IBCSD dan Garuda akan terus mengembangkan kerjasama
and Garuda Indonesia are keep working on improving the
serta memperkuat program-programya untuk memperkuat
collaboration and strengthening the programs to intensify
perananan
the role of aviation and tourism industry in Indonesia in
industri
penerbangan
dan
pariwisata
di
Indonesia guna mencapai visi keberlanjutan bagi Indonesia.
order to achieve sustainability vision for Indonesia.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
75
Keabsahan dan Evaluasi Laporan Validity and Evaluation of the Report
Pengesahan atas material pelaporan yang disajikan dalam
Validity of the reporting material presented in 2014
Laporan Keberlanjutan 2014 menjadi tanggung jawab
Sustainability
Divisi Corporate Communication selaku Direktorat yang
Corporate Communication Division as Directorate that
membawahi langsung segala kegiatan Perseroan yang
directly supervises all activities of the Company that directly
berhubungan langsung dengan program tanggung jawab
relates to corporate social responsibility. The validity
sosial perusahaan. Proses pengesahan dijalankan melalui
process implemented through meeting and discussion
rapat dan forum diskusi yang melibatkan divisi-divisi yang
forum that engages divisions. [G4-48]
Report
becomes
the
responsibility
of
terlibat. [G4-48] Bagi Perseroan, berbagai masukan baik saran, kritikan,
For the Company, various inputs, whether it is advice,
maupun keluhan, merupakan umpan balik yang sangat
critics, and complaints, are valuable feedback to strengthen
berharga untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas
the effort of improving the quality service, especially to
layanan, terutama untuk penerbitan Laporan Keberlanjutan.
issue Sustainability Report. As a supporting facility related
Sebagai sarana pendukung terkait dengan penyampaian
to the submission and quality of Sustainability Report
dan
di
publication in the future, the Company provides a platform
masa mendatang, Perseroan menyediakan wadah dan
and mechanism to deliver evaluation and assessment on
mekanisme untuk menyampaikan evaluasi dan penilaian
this reporting and/or other information through: [G4-49]
atas pelaporan ini dan/atau informasi lain melalui: [G4-49]
[G4-50]
kualitas
penerbitan
Laporan
Keberlanjutan
[G4-50] 1. RUPS untuk rekomendasi maupun hasil evaluasi dan
1. GMS for recommendation and evaluation result and
penilaian oleh para Pemegang Saham atas pelaksanaan
assessment by Shareholders on the fulfillment of the
pemenuhan tanggung jawab sosial Perseroan. 2. Lembar Umpan Balik yang disediakan sebagai lampiran pada Laporan Keberlanjutan 2014, untuk pemangku
Company’s social responsibility. 2. Feedback Sheet provided as attachment in the 2014 Sustainability Report for other stakeholders.
kepentingan lain. 3. Surat elektronik dengan alamat investor@garuda-
76
3. Electronic
mail
to
[email protected]
indonesia.com untuk penyampaian informasi penting
to submit significant information concerning the
tentang pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.
implementation of Corporate Governance.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Indeks GRI 4.0 [G4-32] GRI 4.0 Index [G4-32]
Indikator Indicator
Hal Page
Deskripsi
STRATEGI DAN ANALISIS
Description STRATEGY AND ANALISYS
G4-1
15
Laporan pengambil keputusan tertinggi di perusahaan
Statement from the organization’s most senior decision-maker
G4-2
15
Uraian mengenai dampak, risiko, dan peluang
Description of key impacts, risks, and opportunities
G4-3
17
Nama perusahaan
Name of the organization
G4-4
17
Merek, produk, dan jasa
Primary brands, products, and services
G4-5
17
Lokasi kantor pusat perusahaan
Location of the organization’s headquarters
G4-6
18
Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha utama perusahaan berlangsung, serta nama negara yang secara khusus dibahas dalam laporan berkelanjutan pada topik tertentu
Number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has operations that are significant or specifically relevant to the sustainability topics covered in the report
G4-7
19
Bentuk kepemilikan dan badan hukum
Nature of ownership and legal form
G4-8
21
Pasar yang dilayani (termasuk wilayah, sektor, tipe pelanggan, dan penerima jasa)
Markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of customers and beneficiaries)
G4-9
22
Skala organisasi, termasuk: • Jumlah pegawai • Jumlah kegiatan usaha • Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau pendapatan bersih (untuk perusahaan publik) • Jumlah kapitalisasi yang dirinci dalam hutang dan ekuitas (untuk perusahaan swasta) • Jumlah produk dan jasa yang dimiliki
Scale of the organization, including: • Total number of employees • Total number of operations • Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations) • Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations) • Quantity of products or services provided
G4-10
23
a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi berdasarkan jenis kelamin d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin e. Laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi dipekerjakan sendiri oleh perusahaan atau oleh individu selain pegawai atau pekerja yang dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja yang dibawahi oleh agensi/perusahaan lain yang terikat kerja sama kepada perusahaan f. Laporan mengenai perbedaan penting dalam jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman yang bermacammacam pada sektor industri dan pertanian)
a. Total number of employees by employment contract and gender b. Total number of permanent employees by employment type and gender c. Total workforce by employees and supervised workers by gender d. Total workforce by region and gender e. Report whether a substantial portion of the organization’s work is performed by workers who are legally recognized as self-employed, or by individuals other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of contractors f. Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in the tourism or agricultural industries)
G4-11
22
Persentasi jumlah pegawai di bawah perjanjian negosiasi bersama
Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements
G4-12
25
Uraian mengenai rantai pasokan perusahaan
Describe the organization’s supply chain
G4-13
27
Perubahan penting selama periode pelaporan mengenai ukuran, struktur, kepemilikan atau rantai pasokan, termasuk: • Perubahan pada lokasi atau perubahan pada operasi, termasuk pembukaan fasilitas baru, penutupan dan ekspansi • Perubahan pada struktur modal saham dan pembentukan modal lainnya, pemeliharaan dan perubahan operasi (untuk perusahaan swasta) • Perubahan lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau dalam hubungannya dengan pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan kerja dengan pemasok
Any significant changes during the reporting period regarding size, structure, ownership, or supply chain, including: • Changes in the location of, or changes in operations, including facility openings, closings, and expansions • Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and alteration operations (for private sector organizations) • Changes in the location of suppliers, the structure of the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination
G4-14
27
Laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian yang dilakukan oleh perusahaan dan implementasi dari prinsip tersebut
Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization
G4-15
9
Daftar pedoman, prinsip, atau langkah-langkah lain yang dikembangkan secara eksternal mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dijalankan atau didukung oleh perusahaan
List externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes or which it endorses
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
77
Indikator Indicator G4-16
Hal Page 27
Deskripsi
Description
Keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional di mana perusahaan:
Memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy organizations in which the organization: 1. holds a position on the governance body 2. participates in projects or committees 3. provides substantive funding beyond routine membership dues or 4. views membership as strategic
1. Menjabat pada struktur organisasi 2. Berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan 3. Menyediakan dana di luar iuran wajib anggota 4. Menganggap strategis keanggotaan RUANG LINGKUP DAN ASPEK MATERIAL
SCOPE AND MATERIAL ASPECTS
G4-17
a. Daftar entitas yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan b. Laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan
a. List all entities included in the organization’s consolidated financial statement or equivalent documents
19
b. Report whether any entity included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent documents is not covered by the report
G4-18
D
a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip pelaporan dalam menyusun materi laporan
a. Explain the process for defining report content and the aspect boundaries b. Explain how the organization has implemented the reporting principles for defining report content
G4-19
1
Daftar aspek-aspek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan
List all the material aspects identified in the process for defining reporting content
G4-20
1
Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek, antara lain: • Laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material dalam perusahaan • Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam perusahaan (sebagaimana dijelaskan dalam poin G4-17), pilih salah satu dari pendekatan berikut: i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G417 yang mana aspek tidak material; atau ii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G-17 yang mana aspek tersebut material • Laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan
For each material aspect, report the aspect boundary within the organization, as follows: • Report whether the aspect is material within the organization • If the aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17), select one of the following two approaches and report either: i. The list of entities or groups of entities in G4-17 for which the aspect is not material; or ii. The list of entities or groups of entities included in G4-17 for which the aspect is material • Report any specific limitation regarding the aspect boundary within the organization
G4-21
1
Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut: • Laporan apakah aspek tersebut termasuk material di luar perusahaan • Jika aspek tersebut merupakan aspek material di luar perusahaan, entitas, grup entitas, atau elemen yang menunjukkan materialitas aspek tersebut disebutkan. Selain itu, lokasi geografis dari tempat aspek material bagi entitas tersebut juga dijelaskan. • Laporan adanya batasan mengenai ruang lingkup aspek di luar perusahaan
For each material aspect, report the aspect boundary outside the organization, as follows: • Report whether the aspect is material outside the organization • If the aspect is material outside the organization, identify the entities, groups of entities or elements for which the aspect is material. In addition, describe the geographical location where the aspect is material for the entities identified • Report any specific limitation regarding the aspect boundary outside the organization
G4-22
D
Laporan pengaruh dari pengulangan informasi yang disediakan di laporan sebelumnya dan alasan-alasan terkait pengulangan tersebut
Effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for such restatements
G4-23
2
Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek
Significant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries
KETERLIBATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDER ENGAGEMENT
G4-24
2
Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan
List of stakeholder groups engaged by the organization
G4-25
2
Dasar penetapan dan penilaian pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusahaan
Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage
G4-26
2
Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi dan keterlibatan berdasarkan tipe dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat adanya keterlibatan yang secara khusus sebagai bagian dari proses penyusunan laporan
Organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was undertaken specifically as part of the report preparation process
G4-27
2
Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan dan bagaimana perusahaan menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui laporan. Laporan grup pemangku kepentingan yang mengangkat masing-masing topik dan permasalahan tersebut
Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics and concerns
G4-28
3
Periode pelaporan (contoh: tahun buku) untuk informasi yang disediakan
Reporting period (e.g. fiscal/calendar year) for information provided
G4-29
3
Tanggal laporan terkini (jika ada)
Date of most recent previous report (if any)
G4-30
3
Siklus pelaporan (tahunan, sekali dalam dua tahun)
Reporting cycle (annual, biennial)
G4-31
3
Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan
Contact point for questions regarding the report or its contents
78
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Indikator Indicator
Hal Page
Deskripsi
Description
G4-32
2
a. Laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan b. Laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilih c. Laporan referensi kepada Penjamin Laporan Eksternal, dalam hal laporan tersebut menggunakan penjamin eksternal. GRI merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan syarat kesesuaian dengan petunjuk/pedoman
a. Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen b. Report the GRI Content index for the chosen option c. Report the reference to the External Assurance Report, if the report has been externally assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not a requirement to be ‘in accordance’ with the guidelines
G4-33
3
a. Kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan penjaminan eksternal pada laporan b. Jika tidak termasuk di dalam laporan penjamin yang disertakan dalam laporan berkelanjutan, laporan dasar dan ruang lingkup penjamin eksternal yang digunakan c. Hubungan antara perusahaan dengan penyedia jasa penjamin d. Laporan apakah pejabat tertinggi atau pejabat senior dalam perusahaan terlibat untuk mengupayakan penjaminan laporan berkelanjutan perusahaan
a. The organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report b. If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of any external assurance provided c. The relationship between the organization and the assurance providers d. Report whether the highest governance body or senior executives are involved in seeking assurance for the organization’s sustainability report
G4-34
58
Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen identifikasi komite yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial
Governance structure of the organization, including committees of the highest governance body. Identify any committees responsible for decision-making on economic, environmental and social impacts
G4-35
59
Proses pendelegasian wewenang atas topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pejabat tertinggi dalam manajemen kepada pejabat senior dan para karyawan lain
Process for delegating authority for economic, environmental, and social topics from the highest governance body to senior executives and other employees
G4-36
59
Laporan apakah perusahaan menunjuk pejabat atau ppihak yang bertanggung jawab terhadap hal-hal mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial dan apakah direktorat tersebut melakukan pelaporan langsung kepada tingkat tertinggi dalam manajemen
Report whether the organization has appointed an executivelevel person or persons with responsibility for economic, environmental, and social matters, and whether post holders report directly to the highest governance body
G4-37
59
Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan tingkat tertinggi dalam manajemen terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penjelasan tentang pihak yang didelegasikan serta proses umpan balik diberikan kepada tingkat tertinggi dalam manajemen dalam hal konsultasi tersebut didelegasikan
Consultation processes between stakeholders and the highest governance body on economic, environmental, and social topics. If consultation is delegated, describe to whom and any feedback processes to the highest governance body
G4-38
60
Komposisi pejabat tertinggi beserta komitenya berdasarkan:
Composition of the highest governance body and its committees by: • Executive or non-executive • Independence • Tenure on the governance body • Number of each individual’s other significant positions and commitments, and the nature of the commitments • Membership of under-represented social groups • Competences relating to economic, environmental and social impacts • Stakeholder representation
TATA KELOLA
GOVERNANCE
• • • •
Eksekutif atau non-eksekutif Independen Masa jabatan Jumlah posisi penting dan tanggung jawab serta bentuk tanggung jawabnya • Keanggotaan dalam grup sosial • Kompetensi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial • Perwakilan pemangku kepentingan G4-39
65
Apakah pimpinan dari pemegang pejabat tertinggi dalam manajemen menjabat sebagai pejabat eksekutif (jika benar, fungsinya dalam manajemen perusahaan dan alasan atas penyusunannya disebutkan).
The chair of the highest governance body is also an executive officer (and, if so, his or her function within the organization’s management and the reasons for this arrangement)
G4-40
62
Proses nominasi dan seleksi untuk pejabat tertinggi dalam manajemen dan komitenya, serta kriteria nominasi dan seleksi yang digunakan untuk memilih anggota pejabat tertinggi, termasuk: • Pertimbangan atas keberagaman • Pertimbangan atas independensi • Pertimbangan atas keahlian dan pengalaman mengenai topik ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan • Pertimbangan atas keterlibatan pemangku kepentingan (termasuk pemegang saham)
Nomination and selection processes for the highest governance body and its committees, and the criteria used for nominating and selecting highest governance body members, including:
Proses pada pejabat tertinggi menjamin bahwa benturan kepentingan dapat dikelola dan dihindari. Laporan bahwa apakah benturan kepentingan telah diungkapkan kepada pemangku kepentingan, termasuk, sekurang-kurangnya: • Lintas keanggotaan manajemen • Lintas kepemilikan saham antara pemasok dan pemangku kepentingan lain • Keberadaan pemegang saham pengendali • Pengungkapan pihak-pihak terkait
Processes for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided and managed. Report whether conflicts of interest are disclosed to stakeholders, including, as a minimum: • Cross-board membership • Cross-shareholding with suppliers and other stakeholders
G4-41
65
• Whether and how diversity is considered • Whether and how independence is considered • Whether and how expertise and experience relating to economic,environmental and social topics are considered • Whether and how stakeholders (including shareholders) are involved
• Existence of controlling shareholders • Related party disclosures
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
79
Indikator Indicator
Hal Page
Deskripsi
Description
G4-42
28
Peran pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif dalam pengembangan, persetujuan, dan pembaruan tujuan, nilai-nilai atau misi, strategi, kebijakan, dan visi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial
Highest governance body’s and senior executives’ roles in the development, approval, and updating of the organization’s purpose, value or mission statements, strategies, policies, and goals related to economic, environmental and social impacts
G4-43
58
Langkah yang diambil untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan kolektif pejabat tentang topik ekonomi, lingkungan, dan sosial
Measures taken to develop and enhance the highest governance body’s collective knowledge of economic, environmental, and social topics
G4-44
66
a. Proses evaluasi kinerja pejabat tertinggi dengan memperhatikan tata kelola ekonomi, lingkungan, dan sosial. Apakah evaluasi tersebut dilakukan secara independen, secara berkala, dan apakah dilakukan secara self-assessment b. Tindakan yang diambil berdasarkan evaluasi kinerja pejabat tertinggi berkenaan dengan topik ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk sekurang-kurangnya perubahan keanggotaan dan dan praktik perusahaan
a. Processes for evaluation of the highest governance body’s performance with respect to governance of economic, environmental and social topics. Report whether such evaluation is independent or not, and its frequency. Report whether such evaluation is a self-assessment b. Report actions taken in response to evaluation of the highest governance body’s performance with respect to economic, environmental and social topics, including, as a minimum, changes in membership and organizational practice
G4-45
67
a. Peran pejabat tertinggi dalam mengidentifikasi dan mengelola dampak, risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk peran pejabat tertinggi dalam mengimplementasikan proses due diligence b. Laporan apakah konsultasi pemangku kepentingan digunakan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh pejabat tertinggi, yaitu identifikasi serta pengelolaan risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial
a. Highest governance body’s role in the identification and management of economic, environmental, and social impacts, risks, and opportunities, including the highest governance body’s role in the implementation of due diligence processes b. Report whether stakeholder consultation is used to support the highest governance body’s identification and management of economic, environmental, and social risks and opportunities
G4-46
67
Peran badan tata kelola tertinggi dalam meninjau efektivitas proses manajemen risiko organisasi untuk topik ekonomi, lingkungan, dan sosial
Highest governance body’s role in reviewing the effectiveness of the organization’s risk management processes for economic, environmental and social topics
G4-47
67
Frekuensi tinjauan badan tata kelola tertinggi mengenai dampak, risiko, dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial
Frequency of the highest governance body’s review of concerning impact, risk and opportunity in economy environment and social
G4-48
76
Komite atau posisi tertinggi yang secara resmi meninjau dan menyetujui laporan berkelanjutan organisasi dan memastikan bahwa semua aspek material telah tercakup
Highest committee or position that formally reviews and approves the organization’s sustainability report and ensures that all material aspects are covered
G4-49
76
Penjelasan proses penyampaian informasi penting kepada pejabat tertinggi
Describe the process for communicating critical concerns to the highest governance body
G4-50
76
Laporan jumlah informasi penting yang disampaikan kepada pejabat tertinggi dan mekanisme yang digunakan untuk mengatasi dan menyelesaikan informasi tersebut
Nature and total number of critical concerns that were communicated to the highest governance body and the mechanism(s) used to address and resolve them
G4-51
67
a. Kebijakan remunerasi untuk pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif untuk jenis-jenis remunerasi sebagai berikut: • Pendapatan tetap dan tidak tetap: i. Pendapatan berbasis kinerja; pendapatan berbasis kepemilikan; iii. Bonus; iv. Saham ditangguhkan atau pribadi; • Sign-on bonus atau pendapatan insentif rekrutmen • Pendapatan pensiun • Clawback • Manfaat pensiun, termasuk perbedaan antara skema manfaat dan tingkat kontribusi pejabat tertinggi, pejabat eksekutif dan pegawai lainnya b. Laporan mengenai bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi berkaitan dengan tujuan ekonomi, lingkungan, dan sosial dari badan tata kelola tertinggi dan eksekutif senior
a. Remuneration policies for the highest governance body and senior executives for the following types of remuneration: • Fixed pay and variable pay: i. Performance-based pay; ii. Equity-based pay; iii. Bonuses; iv. Deferred or vested shares; • Sign-on bonuses or recruitment incentive payments • Termination payments • Clawbacks • Retirement benefits, including the difference between benefit schemes and contribution rates for the highest governance body, senior executives, and all other employees b. Report how performance criteria in the remuneration policy relate to the highest governance body’s and senior executives’ economic, environmental and social objectives
G4-52
67
Proses untuk menentukan remunerasi. Laporan mengenai apakah konsultan remunerasi dilibatkan dalam penentuan remunerasi dan apakah mereka independen dari manajemen. Laporan mengenai hubungan lainnya yang dimiliki konsultan remunerasi dengan organisasi.
Process to determine remuneration. Report whether remuneration consultants are involved in determining remuneration and whether they are independent of management. Report any other relationships which the remuneration consultants have with the organization.
G4-53
N/A
Laporan mengenai bagaimana pandangan pemangku kepentingan diminta dan dipertimbangkan terkait dengan remunerasi, termasuk hasil pemungutan suara pada kebijakan dan usulan remunerasi, jika berlaku.
Report how stakeholders’ views are sought and taken into account regarding remuneration, including the results of votes on remuneration policies and proposals, if applicable.
G4-54
69
Rasio jumlah kompensasi tahunan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama
Ratio of the annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of significant operations to the median annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country
G4-55
N/A
Rasio peningkatan persentase dalam total kompensasi tahunan untuk individu yang memperoleh pendapatan paling tinggi dalam organisasi di setiap negara dari operasi yang signifikan terhadap peningkatan persentase median dalam total kompensasi tahunan untuk semua karyawan (tidak termasuk individu yang memperoleh pendapatan paling tinggi) di negara yang sama
Ratio of percentage increase in annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of significant operations to the median percentage increase in annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country
80
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Indikator Indicator
Hal Page
Deskripsi
Description
G4-56
72
Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan pedoman perusahaan
Organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and codes of ethics
G4-57
73
Mekanisme internal dan eksternal untuk mendapatkan saran atas kesesuaian perilaku terhadap etika dan hukum, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan integritas perusahaan, seperti jalur pelaporan dan jalur konsultasi
Internal and external mechanisms for seeking advice on ethical and lawful behavior, and matters relating to organizational integrity, such as help lines or advice lines
G4-58
70
Mekanisme internal dan eksternal untuk pelaporan berkenaan dengan perilaku tidak etis dan pelanggaran hukum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan integritas perusahaan, seperti eskalasi melalui jalur manajemen, sistem pelaporan pelanggaran atau jalur khusus
Internal and external mechanisms for reporting concerns about unlawful or unethical behavior, and matters relating to organizational integrity, such as escalation through line management, whistle blowing mechanisms or hotlines
KINERJA EKONOMI
ECONOMIC PERFORMANCE
G4-EC1
N/A
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
Direct economic value generated and distributed
G4-EC2
15
Implikasi finansial, risiko dan peluang lainnya akibat perubahan iklim
Financial implications and other risks and opportunities due to climate change
G4-EC3
22
Kecukupan pemenuhan kewajiban organisasi atas manfaat pasti karyawan
Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations
G4-EC4
24
Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah
Financial assistance received from government
G4-EC5
24
Rasio gaji karyawan baru terhadap upah minimum regional (UMR)
Ratios of standard entry level wage by gender compared to local minimum wage
G4-EC6
N/A
Proporsi manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat setempat di lokasi operasi yang signifikan
Proportion of senior management hired from the local community at significant locations of operation
G4-EC7
33
Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya
Impact of development of public facilities and other aid
G4-EC7
33
Perkembangan dan dampak dari investasi infrastruktur dan layanan yang didukung
Development and impact of infrastructure investments and services supported
G4-EC8
N/A
Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk penyebaran atas dampak tersebut
Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts
Aspek: Praktik Pengadaan
Procurement Practices
G4-DMA
25
Pengungkapan pendekatan manajemen
Disclosure of management approach
G4-EC9
N/A
Proporsi belanja pemasok lokal
Proportion of spending on local suppliers
KINERJA LINGKUNGAN
ENVIRONMENT PERFORMANCE
Aspek: Material
Aspect: Materials
G4-DMA
25
Pengungkapan pendekatan manajemen
Disclosure of management approach
G4-EN1
N/A
Bahan yang digunakan
Materials Used
G4-EN2
N/A
Persentase bahan material daur ulang yang digunakan
Percentage of materials used that are recycled input materials
Aspek: Energi
Aspect: Energy
G4-DMA
25
Pengungkapan pendekatan manajemen
Disclosure of management approach
G4-EN3
38
Konsumsi energi dalam perusahaan
Energy consumption within the organization
G4-EN4
38
Konsumsi energi di luar organisasi
Energy consumption outside of the organization
G4-EN5
36
Intensitas energi
Energy intensity
G4-EN6
36
Pengurangan konsumsi energi
Reduction of energy consumption
G4-EN7
37
Pengurangan kebutuhan energi produk dan jasa
Reductions in energy requirements of products and services
G4-EN8
N/A
Jumlah pengambilan air dari sumber air
Total water withdrawal by source
G4-EN9
N/A
Sumber air yang terkena dampak signifikan atas pengambilan air
Water sources significantly affected by withdrawal of water
G4-EN10
N/A
Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali
Percentage and total volume of water recycled and reused
Aspek: Air
Aspect: Water
Aspek: Keanekaragaman Hayati
Aspect: Biodiversity
G4-EN11
N/A
Lokasi operasi yang dimiliki, disewakan, dikelola, atau bersebelahan dengan kawasan yang dilindungi dan kaya dengan keanekaragaman hayati
Operational sites owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity value
G4-EN12
N/A
Dampak signifikan atas aktivitas, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di kawasan yang dilindungi dan kaya dengan keanekaragaman hayati.
Significant impacts of activities, products, and services on biodiversity in protected areas and areas of high biodiversity value
G4-EN13
N/A
Habitat yang dilindungi atau dipulihkan
Habitats protected or restored
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
81
Indikator Indicator
Hal Page
G4-EN14
Deskripsi
Description
N/A
Jumlah spesies yang termasuk dalam IUCN Red List dan daftar konservasi nasional, yang habitatnya terkena dampak oleh kegiatan operasi
Total number of IUCN Red List Species and national conservation list species with habitats in areas affected by operations
G4-EN15
40
Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1)
Direct Greenhouse Gas (GHG) emissions (scope 1)
G4-EN16
40
Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung (Cakupan 2)
Energy indirect greenhouse gas (GHG) emissions (scope 2)
G4-EN17
40
Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3)
Other indirect greenhouse gas (GHG) emissions (scope 3)
G4-EN18
40
Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK)
Greenhouse gas (GHG) emissions intensity
G4-EN19
40
Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK)
Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions
G4-EN20
N/A
Emisi bahan kimia perusak lapisan ozon
Emissions of ozone-depleting substances (ODS)
G4-EN21
N/A
NOX, SOX, dan emisi udara lainnya
Nox, sox, and other significant air emissions
Aspek: Emisi
Aspect: Emissions
Aspek: Limbah Cair dan Buangan
Aspect: Effluents and Waste
G4-EN22
7
Total pembuangan air
Total water discharge
G4-EN23
42
Jumlah berat limbah
Total weight of waste
G4-EN24
42
Jumlah dan volume tumpahan
Total number and volume of significant spills
G4-EN25
43
Limbah B3 menurut ketentuan Konvensi Basel2
Waste deemed hazardous under the terms of the basel convention2
G4-EN26
43
Dampak pembuangan air terhadap keanekaragaman hayati dan habitat lainnya di badan air dan aliran air.
Impact of water discharge on biodiversity and other habitats in the water bodies and water flows
Aspek: Produk dan Jasa
Aspect: Products and Services
G4-EN27
N/A
Mitigasi dampak lingkungan atas produk dan jasa.
Mitigation of environmental impacts of products and services
G4-EN28
N/A
Produk terjual dan bahan kemasannya yang dimanfaatkan kembali
Products sold and their packaging materials that are reclaimed by category
G4-EN29
73
Denda dan hukuman atas ketidakpatuhan terhadap undangundang dan peraturan lingkungan hidup
Monetary value of significant fines for non-compliance with environmental laws and regulations
Aspek: Transportasi
Aspect: Transport
G4-DMA
25
Pengungkapan pendekatan manajemen
Disclosure of management approach
G4-EN30
N/A
Dampak lingkungan akibat transportasi produk, jasa dan tenaga kerja
Significant environmental impacts of transporting products and other goods and transporting members of the workforce
Aspek: Keseluruhan G4-EN31
N/A
Aspect: Overall Jumlah biaya proteksi lingkungan hidup
Total environmental protection expenditures
Aspek: Penilaian Lingkungan Pemasok
Aspect: Supplier Environmental Assessment
G4-EN32
N/A
Seleksi pemasok berdasarkan kriteria lingkungan
New suppliers that were screened using environmental criteria
G4-EN33
N/A
Dampak lingkungan potensial pada rantai pasokan dan tindakan yang diambil
Potential environmental impacts in the supply chain and actions taken
Aspek: Mekanisme Pengaduan Lingkungan
Aspect: Environmental Grievance Mechanisms
G4-DMA
25
Pengungkapan pendekatan manajemen
Disclosure of management approach
G4-EN34
N/A
Mekanisme pengaduan dampak lingkungan
Environmental impacts grievance mechanisms
KINERJA SOSIAL
SOCIAL PERFORMANCE
Praktik dan Etika Kerja
Labor Practices and Work Ethics
SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA
LABOR PRACTICE AND DECENT WORK
Aspek: Pekerjaan
Aspect: Employment
G4-LA1
23, 44
Perputaran karyawan
G4-LA2
Employee turnover
44
Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak
Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees
G4-LA3
46
Kembali bekerja setelah cuti hamil
Return to work and retention rates after parental leave
Aspek: Hubungan Pekerja/Manajemen G4-LA4
N/A
Batas waktu minimal pemberitahuan mengenai rencana perubahan organisasi
Aspect: Labor/Management Relations kepada
karyawan
Minimum notice periods regarding operational changes
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Aspect: Occupational Health and Safety
G4-LA5
48
Persentase karyawan yang duduk dalam komite kesehatan dan keselamatan kerja
Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and safety committees
G4-LA6
53
Tingkat kecelakaan kerja, penyakit yang timbul akibat kegiatan kerja, hari tidak masuk, dan mangkir
Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism
82
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Indikator Indicator
Hal Page
Deskripsi
Description
G4-LA7
49
Risiko tinggi atas penyakit akibat pekerjaan
High risk of diseases related to their occupation
G4-LA8
N/A
Topik kesehatan dan keselamatan yang dibahas dalam perjanjian informal dengan serikat dagang
Health and safety topics covered in informal agreement with trade unions
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan
Aspect: Training and Education
G4-LA9
47
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan
Average hours of training per employee
G4-LA10
47
Program untuk pengelolaan kemampuan dan pembelajaraan yang mendukung kemampuan kerja dan membantu pegawai dalam meniti karir
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability and assist them in managing career endings
G4-LA11
N/A
Persentase pegawai yang menerima tinjauan berkala atas kinerja dan pengembangan karir, berdasarkan jenis kelamin dan kategori pegawai
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender and by employee category
G4-LA12
N/A
Komposisi struktur tata kelola dan penjabaran kategori per pegawai sesuai dengan jenis kelamin, umur, keanggotaan minoritas, dan indikator keberagaman lain
Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity
G4-LA13
69
Rasio gaji pokok dan remunerasi antara wanita dan pria
Ratio of basic salary and remuneration of women to men
Aspek: Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok
Aspect: Supplier Assessment for Labor Practices
G4-LA14
N/A
Seleksi pemasok berdasarkan kriteria praktik perburuhan
New suppliers that were screened using labor practices criteria
G4-LA15
N/A
Potensi dampak negatif dan aktual yang signifikan atas praktik perburuhan dalam rantai pasokan
Significant actual and potential negative impacts for labor practices in the supply chain
Aspek: Mekanisme Pengaduan Praktik Perburuhan
Aspect: Labor Practices Grievance Mechanisms
G4-LA16
Grievances and settlement of labor practice cases
N/A
Pengaduan dan penyelesaian kasus praktik perburuhan.
Hak Asasi Manusia
Human Rights
Aspek: Investasi
Aspect: Investment
G4-HR1
N/A
Klausul hak asasi manusia dalam perjanjian atau kontrak investasi
Clauses of human rights in the agreement or investment contracts
G4-HR2
N/A
Jumlah waktu pelatihan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait aspek-aspek hak asasi manusia yang berhubungan dengan kegiatan usaha, termasuk persentase pegawai yang dilatih
Total hours of employee training on human rights policies or procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations, including the percentage of employees trained
G4-HR4
N/A
Kegiatan operasional dan pemasok yang teridentifikasi memiliki hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian bersama yang mungkin melanggar atau berisiko tinggi, dan langkah yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut
Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these rights
Aspek: Pekerja Anak G4-HR5
N/A
Aspect: Child Labor Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko besar mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur
Operations and suppliers identified as having significant risk for incidents of child labor
Aspek: Kerja Paksa atau Wajib
Aspect: Forced or Compulsory Labor
G4-HR6
Identified forced or compulsory labor
N/A
Identifikasi kerja paksa atau wajib kerja
Aspek: Praktik Keamanan
Aspect: Security Practices
G4-HR7
N/A
Pelatihan Hak Asasi Manusia bagi petugas pengamanan (security)
Human Rights trainings for security personnels
G4-HR8
N/A
Pelanggaran terhadap budaya lokal
Violation to local customs
Aspek: Penilaian G4-HR9
N/A
Aspect: Assessment Jumlah dan persentase operasi yang telah ditinjau pelaksanaan hak asasi manusianya
Total number and percentage of operations that have been subject to human rights reviews
Aspek: Penilaian Hak Asasi Manusia Pemasok
Aspect: Supplier Human Rights Assessment
G4-HR10
N/A
Seleksi pemasok berdasarkan kriteria hak asasi manusia
New suppliers that were screened using human rights criteria
G4-HR11
N/A
Potensi dampak negatif dan aktual yang signifikan atas hak asasi manusia dalam rantai pasokan
Significant actual and potential negative human rights impacts in the supply chain
Aspek: Mekanisme Pengaduan Hak Asasi Manusia
Aspect: Human Rights Grievance Mechanisms
G4-HR12
Grievances on the violation to human rights
N/A
Pengaduan pelanggaran hak asasi manusia
Kemasyarakatan
Society
G4-SO1
N/A
Persentase kegiatan operasi yang telah melibatkan komunitas lokal, penilaian terhadap dampak, dan program pengembangan
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs
G4-SO2
N/A
Kegiatan operasi dengan potensi dampak negatif dan aktual yang signifikan terhadap komunitas setempat
Operations with significant actual and potential negative impacts on local communities
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
83
Indikator Indicator
Hal Page
Deskripsi
Description
Aspek: Anti-korupsi
Aspect: Anti-corruption
G4-SO3
70
Penilaian risiko korupsi
Risks assessment of corruption
G4-SO4
70
Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti-korupsi dan prosedur
Communication and training on anti-corruption policies and procedures
G4-SO5
70
Insiden yang tercatat dan langkah yang diambil
Confirmed incidents of corruption and actions taken
Aspek: Kebijakan Publik G4-SO6
71
Aspect: Public Policy Sumbangan/kontribusi untuk partai politik
Donation/contribution for political party
Aspek: Sikap anti-persaingan
Aspect: Anti-Competitive Behavior
G4-SO7
Anti-competitive behavior, anti-trust, and monopoly practices
N/A
Anti-persaingan, anti-trust, dan praktik monopoli
Aspek: Kepatuhan G4-SO8
73
Aspect: Compliance Denda dan hukuman atas pelanggaran undang-undang dan peraturan
Aspek: Penilaian Pemasok untuk Dampak terhadap Masyarakat berdasarkan
kriteria
Fines and sanctions for non-compliance with laws and regulations Aspect: Supplier Assessment for Impacts on Society
G4-SO9
N/A
Seleksi pemasok masyarakat
dampak
tehadap
New suppliers that were screened using criteria for impacts on society
G4-SO10
N/A
Potensi dampak negatif yang aktual dan signifikan terhadap masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
Significant actual and potential negative impacts on society in the supply chain and actions taken
Aspek: Mekanisme Pengaduan untuk Dampak terhadap Masyarakat
Aspect: Grievance Mechanisms for Impacts on Society
G4-SO11
Grievances of the society on the operational impact
N/A
Pengaduan masyarakat atas dampak operasional
SUB-KATEGORI: TANGGUNG JAWAB PRODUK
SUB-CATEGORY: PRODUCT RESPONSIBILITY
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
Aspect: Customer Health and Safety
G4-PR1
54
Dampak produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan
Impact of products and services on health and safety
G4-PR2
73
Pelanggaran terhadap peraturan terkait dampak produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan
Violation to rules related to the impact of products and services on health and safety
Aspek: Pemberian Label Produk dan Jasa
Aspect: Product and Service Labeling
G4-PR3
54
Penyajian informasi produk dan jasa yang sesuai dengan prosedur
Presentation of information on products and services according to the procedures
G4-PR4
73
Pelanggaran terhadap peraturan atau norma terkait infomasi produk dan jasa serta kemasannya
Violation to rules or norms related to information of products and services and its label
G4-PR5
54
Survei kepuasan pelanggan
Customer satisfaction survey
Aspek: Komunikasi Pemasaran
Aspect: Marketing Communications
G4-PR6
54
Penjualan produk yang dilarang atau bersengketa
Sale of banned or disputed products
G4-PR7
73
Pelanggaran terhadap peraturan dan norma terkait komunikasi pemasaran.
Violation to rules communications
Aspek: Privasi Pelanggan G4-PR8
54
84
73
norms
related
to
marketing
Aspect: Customer Privacy Keluhan pelanggan
Aspek: Kepatuhan G4-PR9
and
Customer Complaints Aspect: Compliance
Denda dan hukuman lainnya terahadap pelanggaran peraturan dan norma terkait penyediaan serta penggunaan produk dan jasa
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
Fines and other sanctions for non-compliance with laws and regulations concerning the provision and use of products and services
Lembar Umpan Balik Feedback Sheet
Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT
Thank you for reading PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Untuk meningkatkan
Sustainability Report 2014. To improve the sustainable
kinerja keberlanjutan Perseroan kami mohon kesediaan
performance of the Company, we ask the willingness
para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan
of stakeholders to provide feedback after reading this
balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan
Sustainability Report by sending an email or sending this
mengirimkan email atau formulir ini melalui faks/pos.
form via fax/mail.
Data Diri
Personal Data
Nama (bila berkenan) :
Name (optional)
Institusi/Perusahaan :
Institution/Company :
Telp/HP :
Phone/Mobile Phone
Golongan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Category
o Pemerintah
o Government
o Masyarakat
o Society
o LSM
o LSM
o Media
o Media
o Perusahaan
o Company
o Akademik
o Academic
o Lain-lain, mohon sebutkan
o Other, please write
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai
Please choose th most appropriate answer
1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda
1. This report is useful for you
o Sangat tidak setuju
o Strongly disagree
o Tidak setuju
o Disagree
o Netral
o Neutral
o Setuju
o Agree
o Sangat Setuju
o Strongly disagree
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam
: :
2. This report describes the Company’s performance in
pembangunan berkelanjutan
sustainable development
o Sangat tidak setuju
o Strongly disagree
o Tidak setuju
o Disagree
o Netral
o Neutral
o Setuju
o Agree
o Sangat Setuju
o Strongly agree
3. Laporan ini mudah dimengerti
3. This report is easy to understand o Strongly disagree
o Tidak setuju
o Disagree
o Netral
o Neutral
o Setuju
o Agree
o Sangat Setuju
o Strongly agree
"
Gunting di sini / Cut here
o Sangat tidak setuju
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 2014 Sustainability Report
85
4. Laporan ini menarik
4. This report is interesting
o Sangat tidak setuju
o Strongly disagree
o Tidak setuju
o Disagree
o Netral
o Neutral
o Setuju
o Agree
o Sangat Setuju
o Strongly agree
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap
5. This report develop your trust toward the Company’s
keberlanjutan Perusahaan
sustainabiliy
o Sangat tidak setuju
o Strongly disagree
o Tidak setuju
o Disagree
o Netral
o Neutral
o Setuju
o Agree
o Sangat Setuju
o Strongly agree
Mohon untuk memberikan saran/usul/komentar Anda atas
Please provide your advice/suggestions/comments for this
laporan ini:
report:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA.
THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:
Please send this form back to:
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Investor Relations
Investor Relations
Management Building, Garuda City
Management Building, Garuda City
Soekarno-Hatta International Airport
Soekarno-Hatta International Airport
Cengkareng 19120
Cengkareng 19120
Indonesia
Indonesia
T. (+62 21) 2560 1201
T. (+62 21) 2560 1201
F. (+62 21) 5591 5673
F. (+62 21) 5591 5673
E.
[email protected]
E.
[email protected]
www.ir-garuda-indonesia.com
www.ir-garuda-indonesia.com
86
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Berkelanjutan 2014
2014
Laporan Keberlanjutan Sustainaibility Report
Elevating Value of Journey
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
www. garuda-indonesia.com
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
Registered Office Jl. Kebon Sirih No. 44 Jakarta 10110, Indonesia T. (+62 21) 231 1355 T. (+62 21) 231 1223
2014
Contact/Correspondence Address Investor Relations Management Building, Garuda City Soekarno-Hatta International Airport Cengkareng 19120 Indonesia T. (+62 21) 2560 1201 F. (+62 21) 5591 5673 E.
[email protected] www.ir-garuda-indonesia.com