Keberlanjutan 2016 Laporan Sustainability Report
Accelerating Sustainable Development
PT Angkasa Pura II (Persero)
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Building 600 Soekarno-Hatta International Airport PO BOX 1001/BUSH Jakarta 19120 Indonesia Telp: +6221 550 5079, +6221 550 5074, +6221 500 138 Fax: +6221 550 2141 E-mail:
[email protected]
2016
Laporan Keberlanjutan sustainability Report
Accelerating Sustainable Development
Accelerating Sustainable Developmnet Peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberikan pengaruh
Improvement of the community’s welfare provides positive
positif terhadap kesadaran akan kebutuhan sarana transportasi
impact to the awareness of the need of a more effective and
yang lebih efektif dan efiien. Hal ini, sejalan dengan adanya
efficient transportation. This is in line with the increase in the
peningkatan penggunaan sarana transportasi udara sebagai
use of air transport as a mode of transportation which is in
salah satu moda transportasi yang sesuai dengan kondisi
accordance with Indonesia’s geographical condition.
geografi kepulauan Indonesia. Dengan Potensi dan peluang usaha tersebut, PT Angkasa Pura
With such business opportunity and potential, PT Angkasa Pura
II (Persero) atau “Angkasa Pura II/ Perseroan” bergerak cepat
II (Persero) or “Angkasa Pura II/the Company” moves quickly
membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja,
to improve itself, develop the competence and performance,
merancang strategi usaha, sehingga dapat mewujudkan
and design business strategy, thus realizing excellence in
keunggulan
keberlanjutan
sustainability performance, namely business excellence which
(sustainability performance), yaitu keunggulan usaha yang
is based on performance balance in economy, social, and
dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi,
environment.
dalam
pencapaian
kinerja
sosial, dan lingkungan. Angkasa Pura II berkomitmen untuk terus mewujudkan
Angkasa Pura II is committed to continuously realize sustainable
pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan peran
development by improving the role in realizing social
dalam merealisasikan tanggung jawab sosial melalui pendekatan
responsibility through triple bottom line approach (People,
triple bottom line (People, Planet, Profi). Strategi Perseroan
Planet, Profile). Strategy of the Company is presenting airports
menghadirkan bandar udara dengan konsep “eco airport dan
with Eco Airport and Airport Garden (Green Airport) concept
Airport Garden (Green Airport)” dan pengembangan fasilitas
and developing world-class airport facilities and services.
beserta pelayanan bandara bertaraf “world class airport”.
The Company also improves its role in realizing independent
Meningkatkan
kemandirian
economy and a better quality life of the community through
ekonomi dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik melalui
Partnership and Community Development Program (PKBL)
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Menciptakan
and generates reliable and professional human resources with
sumber daya manusia yang handal dan profesional dengan
competencies which are in accordance with qualification in
kompetensi sesuai dengan kualifiasi dalam mengelola usaha
managing airport business.
peran
dalam
mewujudkan
jasa kebandarudaraan. Pada
dapat
In turn, the efforts and strategies will confirm Angkasa Pura
memantapkan Angkasa Pura II sebagai bandar udara kelas
gilirannya,
II as a world-class airport and support the development of
dunia dan mendukung peningkatan laju pertumbuhan
economy in Indonesia.
ekonomi Indonesia.
strategi
dan
upaya
tersebut
Highlight
Kinerja Berkelanjutan
Sustainable Performance Highlights
Ikhtisar Kinerja Ekonomi Economic performance highlights
Perolehan Nilai Ekonomi
Economic Value Acquisition
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan Usaha tahun 2015
Economic value acquisition from operating revenues in 2015
mencapai Rp5,64 triliun, meningkat terhadap pendapatan
amounted to Rp5.64 trillion, increased compared to operating
usaha tahun 2014 sebesar Rp4,87 triliun.
revenues in 2014 which was Rp4.87 trillion.
Distribusi Nilai Ekonomi
Distribution of Economic Value
Pembayaran Karyawan
Payment to Employees
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran kepada
Distribution of economic value to payment to employees in
karyawan tahun 2015 mencapai Rp1,16 triliun, meningkat
2015 amounted to Rp1.16 trillion, increased compared to
dibandingkan pembayaran kepada karyawan tahun 2014
payment to employees in 2014 which was Rp1.01 trillion.
sebesar Rp1,01 triliun. Kontribusi Kepada Negara
Contribution to the Nation
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada
Distribution of economic value to tax payment to the nation in
negara tahun 2015 mencapai Rp585,70 miliar, lebih rendah
2015 amounted to Rp585.70 billion, lower compared to tax
dibandingkan pembayaran pajak tahun 2014 sebesar
payment in 2014 which was Rp624.43 billion.
Rp624,43 miliar.
Pembayaran Pemasok & Pihak Ketiga Lain
Payment to Suppliers & Other Third Parties
Distribusi nilai ekonomi melalui pembayaran kepada pemasok,
Distribution of economic value through payment to suppliers,
kontraktor dan pihak ketiga lain tahun 2015 mencapai
contractors, and other third parties in 2015 amounted to
Rp1,94 triliun, meningkat dibandingkan kepada pemasok,
Rp1.94 trillion, increased compared to payment to suppliers,
kontraktor dan pihak ketiga lain tahun 2014 sebesar
contractors, and other third parties in 2014 which amounted
Rp748,30 miliar.
to Rp748.30 billion.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
1
Ikhtisar Kinerja Lingkungan Environmental Performance Highlights
Rp 33,26 miliar / billion Dana Program Bina Lingkungan / Funds for Community Development Program
Program-program:
Programs:
1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport
1. Airport Garden and Eco Airport Concept
Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura
Development of airports owned by Angkasa Pura II
II telah menggunakan konsep airport garden dengan
has adopted the airport garden concept by providing
memberikan ruang/daerah resapan air dan tata ruang
water infiltration room/area and airport with garden
bandara bernuansa taman.
atmospheres.
2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan
2. Environmentally Friendly Building Design
Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah
Environmentally friendly airport building design has been
lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara
adopted in several airports among others the Kualanamu
antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan
Airport and the development of Soekarno-Hatta Airport.
Bandar Udara Soekarno-Hatta. 3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair)
3. Water (Liquid) Waste/Trash Management
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan
ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan
Water treatment system so that the water can be safely returned to nature as watering of plants or airport
taman bandara.
gardens.
4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat
4. Solid Waste/Trash Management
Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran
Solid waste management through a combustion process
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain,
to eliminate epidemic disease from other regions,
khususnya dari luar negeri.
escpecially from outside the country.
2 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Ikhtisar Kinerja Sosial Social Performance Highlights
Rp 53,00 miliar / billion Dana Program Kemitraan / Funds for Partnership Program
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Empowerment of Community’s Economy
Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program
Empowerment of community’s economiy through “Partnership
Kemitraan” dengan realisasi pelaksanaan program dana
Program” with realization of program implementation fund
mencapai Rp53,00 miliar.
amounted to Rp53.00 billion.
Penyaluran dana pinjaman terhadap 875 mitra binaan
Distribution of loan fund to 1.104 partnership of business
mencakup sektor usaha antara lain: industri, perdagangan,
sectors comprosing industry, trading, services, plantation,
Jasa, perkebunan, peternakan, pertanian, perikanan, dan
livestock, agriculture, fishery, and other business sectors.
sektor usaha lainnya.
sektor usaha lainnya.
Rp 4,18 miliar / billion Dana Bina Lingkungan & Pengentasan Kemiskinan / Funds for Community Development & Poverty Alleviation
Bina Lingkungan & Pengentasan Kemiskinan
Community Development & Poverty Alleviation
Pada 2016, Perseroan berkontribusi terhadap peningkatan
In 2016, the Company contributed to the improvement of
kualitas hidup masyarakat melalui program bina lingkungan
the community’s life quality through community development
dan pengentasan lingkungan berupa pemberian bantuan
and poverty alleviation program in the form of provision
bencana alam, bantuan pendidikan/pelatihan, bantuan
of donation to natural disaster victims, education/training
peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana
donation, health improvement donation, development
dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan
of public facilities and infrastructures, religious facilities
pelestarian alam, bantuan pengentasan kemiskinan, dan
assistance, natural conservation assistance, poverty alleviation
bantuan pendidikan/pelatihan dan promosi Mitra Binaan
assistance, and education/training assistance and promotion
di seluruh cabang Angkasa Pura II dengan dana mencapai
for Assisted Partners in all branches of Angkasa Pura II with
Rp4,18miliar.
total funds amounting to Rp4.18 billion.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
3
Daftar Isi Table of Content
Highlight Kinerja Berkelanjutan
Tentang Laporan ini
tata kelola keberlanjutan
20 Periode Laporan / Reporting Period 20 Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan / The Use of GRI-G4 Guideline as Reference 21 Batas (Boundary) Laporan Report Boundary 21 Prinsip dan Proses Penetapan Konten Laporan / Principle and Process of Determination of Content of Report 23 Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary / Determining Material Aspects and Boundary 23 Assurance / Assurance 24 Alamat Kontak / Contact Address 25 Laporan Penerapan GRI G4 Core GRI G4 Core Implementation Report
36 Tata Kelola Keberlanjutan / Sustainability Governance 37 Kebijakan dan Struktur Tata Kelola Governance Structure and Policy 39 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 40 Dewan Komisaris / The Board of Commissioners 43 Direksi / The Board of Directors 48 Kode Etik dan Budaya Perseroan Code of Conduct and Corporate Culture 49 Pencegahan Praktik Korupsi / Preventing Corruption 50 Whistleblowing System Whistleblowing System 52 Perlindungan Terhadap Pelapor Protection to the Whistleblower 52 Manajemen Risiko / Risk Management 55 manajemen pemangku kepentingan Stakeholder management 56 Hubungan dengan pemangku kepentingan / relationship with stakeholders 58 Pemasok / Suppliers
About this Report
Sustainability Governance
Sustainable Performance Highlights 1 Ikhtisar Kinerja Ekonomi / Economic performance highlights 2 Ikhtisar Kinerja Lingkungan / Environmental Performance Highlights 4 Ikhtisar Kinerja Sosial / Social Performance Highlights
4 daftar isi / Table of Content 6 Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2016 / 2016 Sustainability Performance Highlights
8 sambutan komisaris utama Remarks from the Board of Commissioners
12 sambutan direktur utama Remarks from President Director
Tentang Angkasa Pura II About Angkasa Pura II 26 30 29 31 31 32
Sekilas Tentang Angkasa Pura II Angkasa Pura II at a Glance Wilayah Operasi / Operating Area Kepemilikan Saham Angkasa Pura II Share Ownership of Angkasa Pura II Perubahan Signifikan Significant Changes Skala Organisasi Angkasa Pura II Organization Scale of Angkasa Pura II Struktur Organisasi / Organizational Structure 36 Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan Vision, Mission, and Corporate Values
4 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Fokus Pertumbuhan Ekonomi
Focus on Economic Growth 59 60 64 67
Fokus Pertumbuhan Ekonomi The focus of economic growth Strategi Pengembangan development strategy Distribusi Nilai ekonomi Economic value distribution Kontribusi Pada Negara Contribution to the state
Berbagi Kepada Masyarakat Sharing to the Community
Memenuhi Harapan Pelanggan
Meet customer expectations 68 69 69
70 72 74 74
Berbagi kepada Masyarakat Sharing to the Community Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economic Empowerment Penyaluran Program Kemitraan Dengan Sesama BUMN / Disbursement of partnership programs with SOEs Mitra Binaan / Total Development Partners Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Improvement of people’s quality of life Pendidikan dan Pelatihan Education / Training Promosi / Promotion
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Maintaining Environmental Sustainability 77 78 79 80 81 84 85 85
Menjaga Kelestarian Lingkungan Maintaining Environmental Sustainability Komitmen Menjaga Lingkungan Commitment to Maintaining the Environment Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Use of Environmentally Friendly Energy Pemanfaatan Air / water use Pengelolaan Limbah Cair dan Padat solid and liquid waste management Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Proyek Pengembangan Bandar Udara Waste/Trash Management Scheme of Airport Development Project Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Greenhouse Gas Emissions Reduction Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup Certifications in the Environmental Field
86 Memenuhi Harapan Pelanggan Meet customer expectations 86 Tanggung Jawab Keamanan dan Keselamatan Bandara / Airport security & health responsibility 88 Satuan Pengamanan Bandara Airport Security Unit 89 Pelayanan PKP_PK / PKP-PK service 90 Pelayanan Penanggulangan Gawat Darurat / Emergency Services 90 Sistem Mnajemen Keselamatan Safety management system 93 Fasilitas Keselamatan Penerbangan Flight safety facility 94 Akses informasi layanan dan penyelesaian keluhan / Information Access for Customer Service and Complaints 96 Jumlah Pengaduan Pelanggan Tahun 2016 / Total Customer Complaints in 2016 106 Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain / Follow Up of Handling/ Escalation of the complaint
Pengembangan Sumber Daya Manusia
104 Kebebasan Berserikat Freedom of association 105 Pelatihan dan Pengembangan SDM \ training & development of hr 109 Implementasi Knowledge Management (KM) / Knowledge Management Implementation 110 Airport Learning Academy (ALA) Airport Learning Academy (ALA) 112 Program Pensiun /Pension Program 113 Bonus / Bonus 113 Program Santunan Hari Tua dan Penghargaan Masa Kerja / Pension Benefit Program and Working Period 113 Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Tunjangan / Annual leave, long leave and allowances 113 Pemeliharaan Kesehatan Health Maintenance Program 113 Program Asuransi Jiwa dan Jaminan Ketenagakerjaan / Life Insurance and Employment Insurance Program 114 kesehatan dan keselamatan kerja occupational health and safety
116 Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
126 Lembar Umpan Balik Feedback Sheet
Human Resource Development 99 pengembangan sumber daya manusia Human Resource Development 100 Profil Sumber Daya Manusia Profile of human resources 104 Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja / Gender equality and work opportunities
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
5
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2016 2016 Sustainability Performance Highlights
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) / Balance Sheet Performance (in billion
2015
2016
Rupiah) Aset / Assets Liabilitas / Liabilities Ekuitas / Equity
20.270,76
27.991,21
4.034,99
8.063,60
16.235,77
19.927,41
Kinerja Keuangan (dalam miliar Rupiah) / Financial Performance (in billion Rupiah) Pendapatan Usaha / Operating Revenues
5.644,15
6.645,80
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax
2.266,19
2.129,41
Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss)
1.687,32
1.940,25
Laba Komprehensif Tahunan Berjalan / Comprehensive Profit for the Year
1.634,68
1.898,34
632.418
723.799
84.292
95.175
739.689
743.336
Kinerja Operasional / Operational Performance Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) / Aircraft Movement (in Route) Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax) / Passenger Movement (in thousand Pax) Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) / Cargo Movement (in thousand Kg)
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar rupiah) / Economic Value Distribution (in billion Rupiah) Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain / Payment to Suppliers & Other Third
(1.210,44)
(1.763,12)
1.158,35
1.303,44
Pembayaran Lainnya (Operasional) / Other Payment (Operational)
(21,96)
(11,68)
Pembayaran dividen / Dividend Payment
219,61
337,46
(622,01)
(642,85)
Penyaluran Dana Program Kemitraan / Partnership Program Fund Distribution
51,43
53,00
Mitra Binaan / Assisted Partners
1104
875
Penyaluran Dana Bina Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan / Community
11,89
39,05
Parties Pembayaran Karyawan / Payment to Employees
Pembayaran Pajak / Tax Payment Kinerja Sosial (dalam miliar rupiah) / Social Performance (in billion Rupiah)
Development and Poverty Alleviation Fund Distribution Kinerja Lingkungan (dalam juta rupiah) / Environmental Performance (in million Rupiah) Realisasi Dana Pelestarian Lingkungan / Realization of Environmental Preservation Fund
6 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
41,5
62,3
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
7
Sambutan Dewan Komisaris Remarks from the Board of Commissioners
Rhenald Kasali Komisaris Utama President Commissioner
8 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Pada aspek kinerja ekonomi, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp6,64 triliun dengan laba tahun berjalan sebesar Rp1,94 triliun dan pendapatan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp1,90 triliun. In the aspect of economic performance, Angkasa Pura II managed to record revenues of Rp6,64 trillion with profit for the year amounted to Rp1.94 trillion and comprehensive income for the year amounted to Rp1,90 trillion.
Para Pemangku Kepentingan yang
Dear Valued Stakeholders,
Terhormat, Dewan Komisaris Angkasa Pura II
The
memahami
bahwa
Board
of
Commissioners
of
perkembangan
Angkasa Pura II understands that the
bisnis dewasa ini tidak hanya menuntut
current business development does
Perseroan untuk mengejar keuntungan
not only require the Company to
semata. Maraknya isu perubahan iklim
chase merely advantages. The rising
dan praktik bad governance yang
issues of climate change and bad
mengancam kelestarian lingkungan
governance practice which threat the
beserta timbulnya kesadaran untuk
environmental preservation and the
berperan aktif dalam pengembangan
awareness to actively participate in
masyarakat turut mengubah paradigma
the development of community take
dalam pengelolaan Perseoan untuk
part in changing the paradigm in the
turut serta menghadapi isu lingkungan
Company’s management to participate
dan
in tackling environmental issues and
mengembangkan
kehidupan
masyarakat.
developing the community’s life.
Dewan Komisaris bersama Direksi
The Board of Commissioners and the
Angkasa Pura II memahami bahwa
Board of Directors of Angkasa Pura II
kunci
sukses
meningkatkan
Perseroan
dalam
understands that the Company’s key
pertumbuhan
bisnis
to success in increasing the sustainable
yang berkelanjutan tak lepas dari
business
komitmen yang teguh dan tetap
from the strong commitment and
konsisten dalam menerapkan konsep
consistency in implementing the Triple
Triple Bottom Line di lingkungan
Bottom Line concept in the Company’s
bisnis Perseroan. Untuk itu kami
business environment. To that end,
telah
we have balanced the profit-people-
antara
menerapkan
keseimbangan
profit–people–planet
growth
is
inseparable
dalam
planet in our strategy as stated in the
strategi kami yang tertuang dalam
Company Long Term Plan (RJPP) and
Rencana Jangka Panjang Perseroan
Annual Budget and Plan (RKAT).
(RJPP) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT).
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
9
Laporan ini juga merupakan bagian integral dari fungsi
This report also serves as the integral part of the supervisory
pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris atas
function implemented by the Board of Commissioners on the
jalannya pengelolaan Perseroan. Laporan Keberlanjutan ini
Company’s management. This Sustainability Report delivers
secara terintegrasi memaparkan kinerja ekonomi, sosial dan
the performance of the integrated economic, social and
lingkungan yang dijalankan berdasarkan tata kelola Perseroan
environmental performance which is implemented based on
yang baik (Good Corporate Governance) untuk mencapai
good corporate governance (GCG) to achieve its targets as a
target – targetnya selaku entitas bisnis, sekaligus menjalankan
business entity, and also to implement social functions for the
fungsi sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. [G4-1]
surrounding society and environment. [G4-1] [G4-2]
[G4-2] Bagi Angkasa Pura II, penyusunan Laporan Keberlanjutan
For Angkasa Pura II, the preparation of this Sustainability
ini merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah
Report is part of our efforts in improving the added values for
bagi
kepentingan.
the Shareholders and Stakeholders. The Company prepared
Perseroan menyusun laporan ini sebagai bukti konkrit
this report as the realization of the Company’s concern on
pengimplementasian Triple Bottom Lines (People, Planet,
Triple Bottom Lines (People, Planet, Profit) that became
Profit) yang menjadi tolak ukur keberlanjutan suatu Perseroan.
a sustainability benchmark for a company. The Board of
Dewan Komisaris berharap bahwa dengan adanya evaluasi
Commissioners expected that with the evalution undertakeh
melalui laporan ini, dapat menjadikan Angkasa Pura II terus
through this report, Angkasa Pura II will be able to improve its
meningkatkan perhatian terhadap keberlanjutan bisnisnya.
concern towards its business sustainability.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas pencapaian
The Board of Commissioners would like to extend appreciation
kinerja keberlanjutan Perseroan tahun 2016 yang melanjutkan
for
tren pertumbuhan positif setiap tahunnya. Pada aspek kinerja
performance in 2016 that has shown proud achievement. In
ekonomi, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan pendapatan
the aspect of economic performance, Angkasa Pura II managed
usaha sebesar Rp6,64 triliun dengan laba tahun berjalan sebesar
to record revenues of Rp6,64 trillion with profit for the year
Rp1,94 triliun dan pendapatan komprehensif tahun berjalan
amounted to Rp1.94 trillion and comprehensive income for the
sebesar Rp1,90 triliun. Pada aspek ketenagakerjaan, Direksi
year amounted to Rp1,90 trillion. In employment aspect, the
telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan
Board of Directors has shown its commitment in developing
kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan
human resources competence through various trainings and
yang terkait dengan keberlanjutan bisnis. Dewan Komisaris
education concerning with business sustainability. The Board
mencatat hampir seluruh karyawan ikut serta dalam program
of Commissioners noted almost all employees participated in
pengembangan kompetensi.
the competence development program.
Pada aspek sosial kemasyarakatan, Angkasa Pura II secara
In social community aspect, Angkasa Pura II continuously and
kontinu dan simultan memberdayakan komunitas dengan
simultaneously empowers the community with the Company’s
kegiatan operasional Perseroan dalam mencapai target
operational activity in achieving the Millenium Development
Millenium Development Goals (MDG’s) melalui program
Goals (MDG’s) target through partnership program and
kemitraan dan program bina lingkungan (PKBL). Sedangkan
environmental development program (PKBL). Meanwhile
pada aspek lingkungan, Perseroan telah mengambil peran
in the environmental aspect, the Company has playes roles
untuk berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan
to contribute in maintaing and preserving the environment
hidup melalui pengembangan bandara dengan konsep Airport
through airport development with the concept of Airport
Garden dan Eco Airport, desain bandara ramah lingkungan
Garden and Eco Airport, environmental friendly airporat
dan pengembangan sistem pengolahan limbah—baik limbah
design and waste management system development for solid
Pemegang
Saham
dan
pemangku
10 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
the
achievement
of
the
Company’s
sustainability
padat maupun limbah cair. Pada aspek pelanggan/Pelanggan,
and liquid. In the customers aspect, the Company continously
Perseroan terus melakukan berbagai upaya perbaikan pada
conducted various improvemen on the airport facilities and
fasilitas dan sarana bandara serta peningkatan kualitas
infrastructure as well as airport services quality improvement
layanan kebandarudaran yang dapat memenuhi kebutuhan
that may fulfill the needs of airport users. The sustainability
pengguna jasa bandara. Keberlangsungan bisnis Angkasa Pura
of Angkasa Pura II business can not be separated from the
II tidak lepas dari partisipasi pemangku kepentingan dalam
stakeholders participation in utilizing the services provided by
memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Perseroan. [G4-2]
the Company. [G4-2]
Dewan Komisaris mendukung upaya jajaran manajemen
The Board of Commissioners supported all efforts of the
Angkasa Pura II untuk meningkatkan pengimplementasian
management board of Angkasa Pura II in implementing their
program tanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dan
responsibilities on the environmental and social management
sosial melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
through
Hal ini sebagai wujud kepedulian Perseroan sekaligus apresiasi
Program (PKBL). This is part of the Company’s concern and
kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan
appreciation to the society who has given trust and support on
dukungan atas proses bisnis Perseroan. Dewan Komisaris
the Company’s busines process. The Board of Commissioners
berharap pelaksanaan tanggung jawab atas pengelolaan
expected the responsibility implementation on the economic,
ekonomi, lingkungan dan sosial, mampu meningkatkan
environment, and social management enabled the Company
keuntungan bagi stakeholders dan memperkuat kepercayaan
to improve the values for stakeholders and strengthen the trust
masyarakat terhadap Angkasa Pura II untuk keberlanjutan bisnis
of society to Angkasa Pura II for better business sustainability.
Perseroan yang lebih baik. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
Therefore, the Board of Commissioner has given appreciation
memberikan apresiasi dan dukungan atas upaya manajemen
and support on the management efforts concerning with the
terkait penyusunan Laporan Keberlanjutan tahun 2016 ini.
preparation of this 2016 Sustainability Report.
Akhir kata, Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar
Finally, we would like to express our greatest gratitude to all
besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah
stakeholders who have given their trust and support to Angkasa
memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Angkasa
Pura II in achieving this proud achievement. Through this
Pura II dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini.
Sustainability Report, the harmonization and communication
Melalui Laporan Keberlanjutan ini, semoga harmonisasi dan
between the Company and all stakeholders are expected to
komunikasi antara Perseroan dengan seluruh pemangku
be well maintained and provide positive return in the business
kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal balik
sustainability.
Partnership
and
Environmental
Development
positif dalam keberlanjutan bisnis. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya
May the Almighty God bless us all.
kepada kita semua.
Rhenald Kasali Komisaris Utama President Commissioner
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
11
Sambutan Direktur Utama Remarks from President Director
Muhammad Awaluddin Direktur Utama President Director
12 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Kinerja ekonomi tahun 2016, Angkasa Pura II membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 6,64 triliun, meningkat Rp 1.001,65 miliar atau sebesar 17,75% dari perolehan pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp 5,64 triliun. Kinerja ekonomi tahun 2016, Angkasa Pura II membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 6,64 triliun, meningkat Rp 1.001,65 miliar atau sebesar 17,75% dari perolehan pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp 5,64 triliun.
Para Pemangku Kepentingan Yang
Dear Stakeholders,
Terhormat, Merupakan sebuah kehormatan bagi
It is an honor for us to be able to
kami untuk kembali hadir dalam
deliver the 2016 Sustainability Report
menyampaikan laporan keberlanjutan
of PT Angkasa Pura II (Persero). This
PT Angkasa Pura II (Persero) 2016.
year is the third year for the Company
Tahun ini menjadi tahun ketiga bagi
in delivering the sustainability report
Perseroan
menyampaikan
which is comprehensively presented
laporan keberlanjutan yang disajikan
dalam
to all shareholders and stakeholders.
secara komprehensif kepada seluruh
We hope that the sustainability
pemegang saham dan pemangku
aspect which becomes the vision of
kepentingan. Kami berharap, aspek
the Company’s management all this
keberlanjutan
visi
time will be able to run properly and
pengelolaan Perseroan selama ini
sustainably. All people of Angkasa
dapat terus berjalan secara baik dan
Pura II have been committed to
berkesinambungan.
yang
menjadi
insan
exert all efforts and dedication in
Angkasa Pura II tanpa terkecuali
Seluruh
supporting the realization of targets
telah berkomitmen untuk berupaya
in the Company’s Budget and Work
sekuat tanaga dan berdedikasi tinggi
Plan and the Company’s Long Term
mendukung
Plan which refer to vision and mission
target-target
dalam
Rencana Kerja Anggaran Perseroan
of the Company.
(RKAT) dan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) yang mengacu pada visi dan misi Perseroan. PT Angkasa Pura II, sebagai Perseroan
PT Angkasa Pura II as a world-class
pengelola
Bandar
airport operator company always
senantiasa
pays attention to balance between
udara
usaha
berkelas
jasa
dunia,
memperhatikan keseimbangan antara
economic
kinerja ekonomi (profit), dukungan
support from social environment and
karyawan
sosial
employees (people), and support from
(people), serta dukungan lingkungan
the surrounding environment (planet)
dan
lingkungan
performance
(profit),
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
13
alam sekitar (planet) atau yang dikenal dengan konsep Triple
or also known as Triple Bottom Line (3P). The Company observes
Bottom Line (3P). Perseroan memandang bahwa konsep
that the 3P concept is not merely a concept that needs to be
3P ini bukan hanya konsep yang perlu dipahami, tapi juga
understood, but it must be implemented in everyday business
diimplementasikan dalam strategi dan proses bisnis keseharian.
processes and strategies. The Company is committed to
Perseroan terus berkomitmen mengembangkan usaha dengan
continuously develop its business by demonstrating high social
menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap
responsibility to environmental preservation, contributing to
kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas
improve the life quality of the community, and conducting
hidup masyarakat dan melakukan kegiatan operasional
effective and efficient operational activities to increase the
Perseroan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja
Company’s economic performance.
ekonomi. Pada kesempatan ini, Direksi (kami) menyampaikan pencapaian
On this occasion, the Board of Directors (we) would like to
kinerja keberlanjutan tahun 2016 meliputi aspek ekonomi,
deliver the achievement of sustainability performance in 2016,
aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini
comprising economic aspect, environmental aspect, and social
merupakan Laporan tahun ketiga yang disusun sesuai standar
aspect. This Sustainability Report is the third report which is
internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan
prepared in accordance with Global Reporting Initiatives (GRI)
tahun kedua menggunakan GRI versi G4 Core.
international standard and the second report used GRI version G4 Core.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Commitment to Sustainability
PT Angkasa Pura II memahami bahwa pengimplementasian
PT Angkasa Pura II understands that the comprehensive and
triple bottom lines (3P) secara menyeluruh dan berkelanjutan
sustainable implementation of triple bottom lines (3P) will
akan memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi
provide positive impact not only for the Company, but also
Perseroan, tapi juga bagi masyarakat dan lingkungan, terutama
for the community and the environment, particularly those
yang berada di sekitar Perseroan. Lebih lanjut, pelaksanaan
around the Company. Furthermore, the implementation of 3P
3P ini merupakan upaya Perseroan dalam pembangunan
is the Company’s effort in sustainable development, namely
yang berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan
a development which is conducted to fulfill the needs of the
pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
current generation without sacrificing the interest of the future
generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi
generation. [G4-1]
mendatang. [G4-1] Melalui Laporan Berkelanjutan ini, Perseroan berkomitmen
Through this Sustainability Report, the Company is committed to
untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja operasional
continuously improve and increase the Company’s operational
Perseroan setiap tahunnya. Berbekal standarisasi pelaporan
performance every year. With sustainability reporting standard
keberlanjutan Global Reporting Initiatives (GRI) G4 Core,
Global Reporting Initiatives (GRI) G4 Core, Angkasa Pura II has
Angkasa Pura II telah mengevaluasi beberapa hal untuk
evaluated several matters for the sustainability growth in the
kemajuan berkesinambungan ke depan.
future.
14 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Pencapaian Kinerja Ekonomi [G4-2]
Economic [G4-2]
Kinerja ekonomi tahun 2016, Angkasa Pura II membukukan
Economic performance in 2016, Angkasa Pura II recorded
pendapatan usaha sebesar Rp 6,64 triliun, meningkat
operating revenues of Rp6.64 trillion, increased by Rp1,001.65
Rp 1.001,65 miliar atau sebesar 17,75% dari perolehan
billion or 17.75% from operating revenues in 2015 which was
pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp 5,64 triliun. Kinerja
Rp5.64 trillion. Performance of all business segments in this year
semua segmen usaha pada tahun ini mengalami peningkatan
increased where the largest increase is aeronautical revenues
pendapatan
dari
which increased by 21.71% to Rp4,028.88 billion compared
pendapatan aeronautika yang meningkat sebesar 21,71%
to 2015 which was Rp3,310.23. Meanwhile, non-aeronautical
menjadi Rp 4.028,88 miliar dibandingkan tahun 2015 sebsar
revenues in 2016 increased by 12.13% or Rp2,616.93 billion
Rp Rp 3.310,23. Sedangkan pendapatan dari sektor non
compared to 2015 which was Rp2,616.93 billion and revenues
aeronautika pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar
from cargo services increased by 18.17% to Rp175.88 billion
12,13% atau sebesar Rp 2.616,93 miliar dibandingkan tahun
compared to 2015 which was Rp148.83 billion.
dimana
peningkatan
terbesar
adalah
Performance
Achievement
2015 sebesar Rp 2.333,91 miliar dan pendapatan dari jasa kargo meningkat sebesar 18,17% menjadi Rp 175,88 miliar dibanding tahun 2015 sebesar Rp 148,83 miliar. Pada posisi laba, Angkasa Pura II berhasil membukukan laba
On profit, Angkasa Pura II managed to record net profit of
bersih sebesar Rp1,94 triliun. Laba bersih tersebut meningkat
Rp1.94 trillion, increased by Rp252.93 billion or 14.99%
sebesar Rp252,93 miliar atau 14,99% dibandingkan tahun
compared to that of 2015 which was recorded at Rp1.69
2015 yang tercatat sebesar Rp1,69 triliun. Peningkatan pada
trillion. Increase in net profit was driven by increase in operating
laba bersih didorong adanya peningkatan pendapatan usaha
revenues and decrease in total tax expenses.
dan penurunan jumlah beban pajak. Di samping itu, peningkatan penghasilan komprehensif memberi
In addition, increase in the comprehensive income has an
dampak pada meningkatnya penghasilan komprehensif yang
impact on the increase the comprehensive income attributable
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Penghasilan
to the owners of the parent entity. The comprehensive income
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik
attributable to the owners of the parent entity amounted
entitas induk tahun 2016 sebesar Rp1,90 triliun, meningkat
to Rp1,90 trillion in 2016, increased by Rp293.66 billion or
Rp293,66 miliar miliar atau 16,13% dibandingkan penghasilan
16.13% compared to the comprehensive income attributable
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik
to the owners of the parent entity in 2015 amounted to
entitas induk tahun 2015 sebesar Rp1,634 triliun. Sedangkan
Rp1.634 trillion. While the comprehensive income attributable
penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada
to the non-controlling interests increased by 155.88% of the
kepentingan non pengendali meningkat sebesar 155,88%,
2015.
dari tahun 2015.
Kinerja Sosial Masyarakat [G4-2]
Social Community Performance [G4-2]
Angkasa Pura II menyadari keberlangsungan bisnis Perseroan
Angkasa Pura II is aware that the continuity of the Company’s
tidak lepas dari partisipasi masyarakat. Peran serta dan
business is inseparable from the community’s participation.
dukungan masyarakat terhadap pencapaian kinerja Perseroan
Participation and support from the community to the Company’s
menuntut Angkasa Pura II untuk memberi timbal balik manfaat
performance achievement require Angkasa Pura II to provide
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
15
kepada masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan tanggung
mutual benefits to the community as a form of appreciation
jawab sosial. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, implementasi
and social responsibility. As a State Owned Enterprise,
tanggung jawab sosial Perseroan diwujudkan melalui Program
implementation of the Company’s social responsibility is
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
realized through Partnership and Community Development Program (PKBL).
Program
pengembangan
PKBL program is a program to develop the community around
kemasyarakatan sekitar daerah operasional Perseroan, dengan
PKBL
merupakan
program
the Company’s operational area with final aim to improve the
tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
community’s welfare and the nation’s economy. Through PKBL
mengangkat perekonomian bangsa. Melalui program PKBL,
program, Angkasa Pura II does not only provide merely financial
Angkasa Pura II tidak hanya memberikan bantuan finansial
assistance, but also empower the community and preserve the
semata, melainkan juga melakukan pemberdayaan masyarakat
environment.
serta melestarikan lingkungan hidup. Selama tahun 2016, Angkasa Pura II telah melaksanakan
Throughout 2016,
program kemitraan dalam rangka pemberdayaan ekonomi
partnership program to empower the community’s economy
masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan
with total distributed fund amounted to Rp53.00 billion. This
sebanyak Rp 53,00 miliar. Dana ini meningkat dibandingkan
figure increased compared to the distribution of partnership
penyaluran dana program kemitraan tahun 2015 sebesar
program in 2015 which was Rp51.43 billion. Total receivers of
Rp 51,43 miliar. Adapun jumlah penerima dana Program
Partnership Program fund in 2016 were 875 assisted partners.
Angkasa Pura
II has implemented
Kemitraan tahun 2016 mencapai 875 mitra binaan. Selain program kemitraan, Angkasa Pura II juga memiliki
In addition to partnership program, Angkasa Pura II also has
program bina lingkungan (BL) yang merupakan program
community development program which is an empowerment
pemberdayaan dalam lingkup sosial berupa bantuan yang
program in social scope in the form of assistance for community
ditunjukan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi
in the Company’s surrounding operational area. The scope
Perseroan. Cakupan kegiatan Program Bina Lingkungan
of the Community Development Program of Angkasa Pura
Angkasa Pura II berdasarkan PER-09/ MBU/07/2015 meliputi
II pursuant to PER-09/MBU/07/2015 includes provision of
pemberian bantuan untuk: bantuan korban bencana alam,
assistance for: natural disaster victims, religious facilities
bantuan sarana ibadah, bantuan sarana pendidikan, bantuan
assistance, educational facilities assistance, health facilities
sarana kesehatan, bantuan sarana umum,
bantuan untuk
assistance, public facilities assistance, natural preservation
pelestarian alam (penghijauan), bantuan sosial kemasyarakatan
assistance (greening), and social community assistance to
dalam rangka pengentasan kemiskinan.
alleviate poverty.
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan dilakukan melalui
The implementation of Community Development Program
pemberian
bantuan
is conducted through provision of educational assistance,
bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan
natural disaster assistance, health improvement assistance,
pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana
public facilities and infrastructures development assistance,
ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan serta pendidikan
religious facilities assistance, and poverty alleviation assistance
dan pelatihan baik berupa sarana pendidikan, pelatihan
and education and training in the form of education, training,
maupun beasiswa di seluruh cabang Angkasa Pura II. Selama
and scholarship in all branches of Angkasa Pura II. In 2016,
bantuan
pendidikan,
pemberian
16 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
tahun 2016, Angkasa Pura II telah menyalurkan dana sebesar
Angkasa Pura II has distributed Rp33.26 billion for community
Rp 33,26 miliar untuk program bina lingkungan.
development program.
Kinerja Lingkungan [G4-2]
Environmental Performance [G4-2]
Angkasa Pura II berkomitmen untuk menjalankan tanggung
Angkasa Pura II is committed to carry out social responsibility
jawab sosial Perseroan terhadap lingkungan hidup agar dapat
to environment to reduce environmental impact due to the
mengurangi dampak lingkungan akibat kegiatan Perseroan.
Company’s activities. Through the Company’s Corporate Social
Melalui program tanggung jawab sosial Perseroan (Corporate
Responsibility program which is integrated with good corporate
Social Responsibility/CSR) yang terintegrasi dengan prinsip-
governance principles, the Company continuously maintains
prinsip tata kelola Perseroan yang baik, Perseroan secara
and pays attention to environmental preservation (the earth) to
berkesinambungan menjaga dan memperhatikan kelestarian
make it a better place.
lingkungan (bumi) demi menjadi tempat hidup yang lebih baik. Selama tahun 2016, kontribusi Angkasa Pura II dalam menjaga
Throughout 2016, contribution from Angkasa Pura II in
kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk bantuan
maintaining the environmental preservation was implemented
tempat sampah, motor sampah, budidaya tanaman dan
in the form of provision of trash can, motorcycle for transporting
bantuan modal usaha Perseroan sampah dengan penyaluran
garbage, plant cultivation, and business capital assistance for
dana sebesar Rp 62,35 juta.
waste company by distributing fund amounted to Rp62.35 million.
Bentuk komitmen Angkasa Pura II dalam menjaga kelestarian
Commitment of Angkasa Pura II in maintaining the environmental
lingkungan dibuktikan dengan penggunaan energi ramah
preservation was proven by the use of environmentally friendly
lingkungan berupa pengaplikasian Konsep Airport Garden dan
energy in the form of application of Airport Garden and Eco
Eco Airport, desain bangunan bandara yang ramah lingkungan,
Airport Concept, environmentally friendly airport design, water
pengelolaan
water
waste management with water treatment system, and solid
treatment, dan pengelolaan limbah/sampah padat melalui
limbah/sampah
air
dengan
sistem
waste management through combustion system. In addition,
proses pembakaran. Selain itu Perseroan juga turut aktif dalam
the Company also actively participated in reducing emission
pengurangan emisi gas rumah kaca dengan pengurangan emisi
from the Company’s operational activities by saving energy and
dari kegiatan operasi dengan cara melakukan penghematan
reducing the emission naturally.
energi dan pengurangan emisi secara alami. Setiap Bandar udara yang dikelola oleh Angkasa Pura II
Every airport managed by Angkasa Pura II is equipped with
dilengkapi dengan dokumen lingkungan hidup (Amdal)
document of environment (AMDAL) as guideline in managing
sebagai
hidup
the environment related to the development and operation of
terkait dengan pengembangan dan operasional bandar
airports. This is the form of sincerity of the Company in taking
udara. Hal ini merupakan bentuk kesungguhan Perseroan
into account the environmental preservation and ecosystem
dalam memperhatikan kelestarian alam dan keseimbangan
balance in the middle of the rampant environmental issues
ekosistem di tengah maraknya isu lingkungan yang semakin
which are increasingly worrying.
pedoman
dalam
mengelola
lingkungan
mengkhawatirkan.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
17
Peningkatan Kualitas Layanan [G4-2]
Improvement of Service Quality [G4-2]
Angkasa Pura II memprioritaskan kepuasan pelanggan sebagai
Angkasa Pura II prioritizes customer satisfaction as the highest
pencapaian tertinggi pada jasa pelayanan yang Perseroan
achievement in service provided by the Company. As the
berikan. Sebagai komitmen Perseroan dalam menempatkan
Company’s commitment in placing customer satisfaction as the
kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama, Angkasa Pura
top priority, Angkasa Pura II implements social responsibility to
II menerapkan tanggung jawab sosial terhadap pelanggan
customers through the most advance service strategy, namely
melalui strategi layanan terdepan, yakni memberikan jaminan
providing guarantee of customer safety and security, improving
keamanan dan keselamatan pelanggan, meningkatan kualitas
the service quality provided to customers, improving easiness
layanan yang diberikan kepada pelanggan, meningkatkan
of access to information and airport service, and providing
kemudahaan akses informasi dan layanan kebandarudaraan,
customer complaint center.
serta menyediakan pusat pengaduan pelanggan.
Pengembangan SDM [G4-2]
HR Development [G4-2]
Angkasa Pura II memiliki kekuatan SDM sebanyak 5.546
HR of Angkasa Pura II was recorded at 5,546 permanent
karyawan tetap yang merupakan aset paling berharga
employees which are the most valuable assets of the
Perseroan. Sebagai Perseroan pengelola bandara berkelas
Company. As a world-class airport manager, Angkasa Pura
dunia, Angkasa Pura II berkomitmen mengembangkan
II is committed to develop employee’s competence by taking
kompetensi
into account the development of airport industry. Increase of
karyawan
perkembangan kompetensi
industri
karyawan
dengan
mempertimbangkan
kebandarudaraan. bagi
Perseroan
Peningkatan
berguna
employee competence is useful to prepare employees who
untuk
have competence in monitoring the ongoing development of
menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dalam
industry. In addition, improvement of employee competence
mengikuti perkembangan industri yang sedang berjalan. Selain
is also needed for leadership regeneration in the Company in
itu, peningkatan kemampuan karyawan juga dibutuhkan
the future. Meanwhile, from employee aspect, improvement
dalam rangka regenerasi kepemimpinan di tubuh Perseroan
of capacity and capability is useful to maximize the potential
di masa depan. Sedangkan dari sisi karyawan, adanya
of each individual and as the facility to release psychological
peningkatan kapasitas dan kapabilitas kemampuan berguna
motivation to challenges in each individual, such as confidence
untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam diri masing-
and satisfaction in working.
masing individu serta sarana pelepasan motivasi psikologis terhadap tantangantantangan yang ada di dalam diri masingmasing individu seperti rasa percaya diri dan kepuasan dalam bekerja. Selama tahun 2016, Divisi SDM mengadakan pelatihan dan
In 2016, HR Division held training and development by
pengembangan dengan mengacu pada program strategis
referring to the Company’s strategic program, namely
Perseroan yakni Approval Diklat AVSEC 2016 yang bertujuan
Approval Diklat AVSEC 2016 which was aimed to improve
untuk meningkatkan kualitas Diklat AVSEC di lingkungan PT
the quality of Diklat AVSEC in PT Angkasa Pura II (Persero),
Angkasa Pura II (Persero), pembentukan training center dengan
establishment of training center with learning facility which
fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
is in accordance with the need and to fulfill the need and to
untuk menjawab kebutuhan serta untuk menjawab tantangan
face the cost efficiency challenge, and integrated knowledge
18 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
efisiensi biaya, dan pelatihan knowledge management
management training which aimed to prevent the loss of
yang terintegrasi bertujuan mencegah hilangnya Critical
Critical Knowledge, therefore accelerating the HR’s learning in
Knowledge sehingga meningkatkan kecepatan belajar SDM
increasing the capacity and capability of adaptation to changes
dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan beradaptasi
in the Company. Total funds for HR training and development
dalam perubahan di Perseroan. Total biaya pelatihan dan
in 2016 amounted to Rp46,944,998,000.
pengembangan SDM yang telah dikeluarkan Perseroan pada 2016 mencapai Rp46.944.998.000.
Penutup
Closing
Akhir kata, atas nama PT Angkasa Pura II (Persero), kami
Last but not least, on behalf of PT Angkasa Pura II (Persero), we
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi
would like to extend our genuine gratitude and appreciation
tingginya kepada semua karyawanAngkasa Pura II, Pemegang
to all employees of Angkasa Pura II, Shareholders, the
Saham, Pemerintah dan masyarakat sekitar, pelanggan serta
Government, and the surrounding community, customers and
para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan
business partners, and other stakeholders for the cooperation
dukungannya bagi pengembangan bisnis Perseroan yang
and support for the sustainable development of the Company’s
berkelanjutan.
business.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya
May the Almighty God bless us all.
kepada kita semua.
Muhammad Awaluddin Direktur Utama President Director
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
19
Tentang Laporan ini About this Report
Laporan Berkelanjutan 2016 PT Angkasa Pura II (Persero) Tbk,
The 2016 Sustainability Report of Angkasa Pura II (Persero), is
merupakan laporan tahun ke-4 dengan menggunakan nama
the third report that used the name of Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2013. Penerbitan laporan
since 2013. The issuance of this sustainability report was made
keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan
as our effort in delivering added values for the stakeholders
nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan
by reporting various programs and participation undertaken by
berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Perseroan
the Company in maintaing the airport business sustainability
dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis kebandarudaraan
and the sustainability of the earth and everything within
dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya. Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi
The issuance of this report was made to fulfill the provisions of
ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,
Perseroan Terbatas, yang mewajibkan Perseroan Terbatas
that required Limited Liability Company to deliver corporate
menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan
social and environmental responsibility activities report in
lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.
Annual Report.
Periode Laporan [G4-28, G4-30, G4-32]
Reporting Period [G4-28, G4-30. G4-32]
Laporan keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) tahun
This 2016 Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero)
2016 ini memuat informasi keberlanjutan untuk periode
comprised of sustainability information for reporting period
pelaporan 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016. Laporan
from January 1 to December 31, 2016. The report comprised of
Keberlanjutan mencakup kinerja Angkasa Pura II dalam bidang
the performances of Angkasa Pura II in economy, environment,
ekonomi, lingkungan, dan sosial. Laporan ini ditujukan untuk
and social. As in the previous year, this report was issued for
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya meliputi
the shareholders and other stakeholders including creditors,
kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah
employees association, suppliers, customers, government and
dan pihak- pihak lainnya yang berkepentingan sebagai dasar
other stakeholders as the reference for them to make decisions.
bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Melalui laporan
With this report, they can access to what extent Angkasa Pura II
ini mereka juga dapat menilai sejauh mana Angkasa Pura II
has delivered corporate social and environmental responsibilities
telah menunaikan kewajiban tanggung jawab sosial dan
as mandated by the prevailing rules and regulations. Therefore,
lingkungan seperti yang diamanatkan peraturan perundangan
Angkasa Pura II is committed to prepare Sustainability Report
yang berlaku. Untuk itu, Angkasa Pura II berkomitmen untuk
regularly every year.
menyusun Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun.
Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan [G4-32]
The Use of GRI-G4 Guideline as Reference [G4-32]
Global Reporting Initiative (GRI) telah menerbitkan Pedoman
Global Reporting Initiative (GRI) has issued the 4th Sustainability
Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines)
Reporting Guidelines known as GRI G4. Referring to the
Generasi ke-4, yang dikenal dengan GRI G4. Merujuk pada
guideline, this report is the third sustainability report which
pedoman tersebut, maka Laporan ini merupakan laporan
uses the GRI G4.
Keberlanjutan tahun ketiga menggunakan GRI G4. Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan
In accordance with GRI G4, there are two options of
keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core”
sustainability report format, Core and Comprehensive. The
20 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
memuat
dan
“Core” option comprises basic and material sustainability
penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi
informasi
keberlanjutan
yang
mendasar
information to be acknowledged by the Stakeholders. The
“Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”,
“Comprehensive” option is the expansion of “Core” option,
dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta
in which the substance and supporting data reported and
ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap.
presented are more complete.
Laporan keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) tahun 2016
2016 Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero)
ini memenuhi persyaratan “Core” sesuai dengan panduan GRI
meets the requirement of “Core” in accordance with GRI G4
G4.0. Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan
guideline. To show the fulfillment of indicators in accordance
pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus
with GRI G4 “Core” Guideline, we provided special mark on
pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat
every relevant page, so that the readers will be able to find
dengan mudah menemukan informasi terkait untuk setiap
the related information for every indicator. In addition, we
indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan daftar
complete this report with G4-Core index. [G4-32]
indeks G4-Core. [G4-32]
Batas (Boundary) Laporan [G4-17]
Report Boundary [G4-17]
Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk
Financial data presented in this report referred to the Financial
pada data Laporan Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero)
Statement data of PT Angkasa Pura II (Persero) as of December
tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir
31, 2016 and for the year ended on that date with the
ada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen.
independent auditor report. The financial statement has been
Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan
audited by Public Accounting Firm Hertanto, Sidik, and Partners
Hertanto, Sidik dan Rekan (Independent Member Firm of IGAF
(Independent Member Firm of IGAF Polaris Worldwide, Ltd.)
Polaris Worlwide, Ltd.) dan mendapat opini wajar, dalam semua
and earned fair opinion, in all material respects, consolidated
hal yang material, posisi keuangan konsolidasian dan entitas
financial position and subsidiaries, consolidated business result,
anak, hasil usaha konsolidasian, serta arus kas konsolidasian
and consolidated cash flow for the year ended December 31,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
2016 and 2015.
dan 2015. Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja
Meanwhile the data and information concerning with
lingkungan dan sosial bersumber dari data implementasi CSR
the environmental and social performance from the CSR
baik oleh Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Angkasa Pura
implementation data conducted by Head Office or Angkasa
II.
Pura II branch offices.
Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan [G4-18]
Principle and Process of Determination of Content of Report [G4-18]
Dalam menyusun Laporan Keberlanjutan 2016, Angkasa Pura
In preparing the 2016 Sustainability Report, Angkasa Pura II
II menerapkan 4 (empat) prinsip
yang mengacu pada GRI
determines 4 (four) principles which refer to GRI G4, namely:
G4 yakni: Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku
Stakeholders inclusiveness, Materiality, Sustainability Context,
Kepentingan); Materiality (Materialitas) dan Sustainability
and Completeness.
context (Konteks Keberlanjutan) dan Completeness (Lengkap).
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
21
Angkasa Pura II mempertimbangkan ekspektasi pemangku
Angkasa Pura II considered the expectation of stakeholders,
kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan
including considering the input/feedback received on the last
yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan
year’s report in determining the report content (Stakeholders
konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas
inclusiveness). Based on materiality principle, this report
materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu
emphasized on the presentation of material issues or aspects
atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku
and needed by the stakeholders in making decision. In addition,
kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan
the report has considered the relevant sustainability issues
telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan
for the reporter (sustainability context) and tried to present
bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya
complete quantitative and qualitative data in accordance with
menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap
the report scope based on GRI G-4 “Core”.
sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”. Langkah
dalam
menetapkan
konten
laporan
dapat
digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten
Steps in determining report content can be described in the Chart of Determination Process of Report Content as follows:
Laporan sebagai berikut:
Langkah 1
Langkah 2
Step 1
Step 2
Step 3
Identifikasi
Prioritas
Validasi
Identification
Priority
Validation
Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
Materialistis Materiality
Langkah 3
Lengkap Completeness
Perlibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Inclusivity
Langkah 4 Step 4
Review Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
Review
22 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Perlibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Inclusivity
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2015
Menentukan Aspek-Aspek Material Dan Boundary [G4-19,G4-20, G4-21]
Determining Material Aspects Boundary [G4-19, G4-20, G4-21]
Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada
Determination of material aspects and boundary is based
isu-isu yang berpengaruh signifian bagi Angkasa Pura II
on the issues that have significant impact to Angkasa Pura II
dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini
and other stakeholders. This determination process involved
melibatkan karyawan Angkasa Pura II melalui forum diskusi.
employees of Angkasa Pura II through forum discussion. From
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material dan
the discussion, the material aspects and boundary on the
boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2016, dengan
content of Sustainability Report 2016 can be summarized as
hasil sebagai berikut:
follows: Boundary
Aspek Material / Material Aspects
Angkasa Pura II
Kinerja Ekonomi / Economic Performance
X
Dampak Ekonomi / Economic Impact
X
Penghematan Energi / Energy Saving
X
Kelestarian alam / Environmental Preservation
X
Ketenagakerjaan / Employment
X
Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Occupational Health and Safety
X
Kesetaraan Peluang / Equal Opportunity
X
Anti Korupsi / Anti Corruption
X
Labelling Pelanggan / Customer Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat / Community Economy Empowerment
Di luar Perseroan
Anak Perseroan
Outside the
/ Subsidiary
Company
X
X
Pelatihan dan Pendidikan / Training and Education
Pemberian Label Produk dan Jasa / Product and Service
and
X X X
Pemasok / Supplier
X
Assurance [G4-33]
Assurance [G4-33]
Angkasa Pura II terus berupaya meningkatkan kualitas laporan
Angkasa Pura II continues to improve the quality of the report
yang disajikan. Atas laporan tahun 2016 ini, Perseroan belum
presented. For this 2016 report, the Company has not assigned
menugaskan eksternal asesor independen untuk melakukan
the independent external assuror to provide assurance service
jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Namun demikian,
of this sustainability report. For the future reporting period,
Perseroan terus berkomitmen untuk melaporkan kinerja
we are planning to assign the independent external assuror
keberlanjutan dan meningkatkan kualitas pelaporan sesuai
to provide assurance service on the Sustainability Report of
indeks Global Reporting Initiative (GRI) melalui laporan
Angkasa Pura II.
keberlanjutan Angkasa Pura II.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
23
Alamat Kontak (G4-31)
Contact Address [G4-31]
Angkasa Pura II mengharapkan saran dan umpan balik
Angkasa Pura II expected suggestion and feedbacks from
dari para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan
readers for the future Sustainability Report improvement.
periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan balik
The submission of feedback concerning this report can be
mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada Angkasa Pura II
designated to Angkasa Pura II with the contact information as
dengan informasi kontak sebagai berikut.
follows.
Kontak Perseroan
Corporate Contact
Corporate Secretary & Legal
Corporate Secretary & Legal
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Pusat
Head Office
Soekarno – Hatta International Airport
Soekarno – Hatta International Airport
Building 600, PO BOX 1001/ BUSH
Building 600, PO BOX 1001/ BUSH
Jakarta 19120 Indonesia
Jakarta 19120 Indonesia
Website: www.angkasapura2.co.id
Website: www.angkasapura2.co.id
Call Center: 1500 138
Call Center: 1500 138
24 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Laporan Penerapan GRI G4 Core [G4-32]
GRI G4 Core Implementation Report [G432]
Laporan Penerapan
Application Reports of
Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M Consult) telah
PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have
melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting
checked the conformity of standard of Global Reporting
Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa
Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report
Pura II (Persero) 2016 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan
of PT Angkasa Pura II (Persero) 2016 (the “Report”). The
untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria
checking carried out to give an overview of the extent to
GRI G4 Corediterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan
which the GRI G4 Core criteria have been applied in the
ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun
report. The checking is not an opinion on the sustainability
kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut.
performance and quality of information contained in the report.
Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan
We conclude that this report has presented the disclosure
pengungkapan
of sustainability information, either wholly or in part, in
informasi-informasi
keberlanjutan,
baik
sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4
accordance with the criteria of GRI G4 Core.
Core. PT Kharisma Integrasi Manajemen
PT Kharisma Integrasi Manajemen
(K.I.M. Consult)
(K.I.M. Consult)
(Tanda Tangan)
(Signature)
Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA.
Ismaya Aji, S.E., M.Ec, CSRA.
Direktur
Director
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
25
Tentang Angkasa Pura II About Angkasa Pura II
Sekilas tentang Angkasa Pura II
Angkasa Pura II at a Glance
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan
PT Angkasa Pura II (Persero) is one of the State-Owned
Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan
Enterprises in the Ministry of Transportation, engaged in the
yang
jasa
business of airport services and airport related services in
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di
Western part of Indonesia. Angkasa Pura II has earned the trust
wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan
of the Government of the Republic of Indonesia to manage and
kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk
develop the business of the Airport of Jakarta Cengkareng that
mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan
has changed its name to Soekarno-Hatta International Airport
Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi
and Halim Perdanakusuma Airport since August 13, 1984.
bergerak
dalam
bidang
usaha
pelayanan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984. Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perseroan Umum
Angkasa Pura II owes its origin from a public company under the
dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng
name of Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng through
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984,
Government Regulation No. 20/1984, subsequently on May
kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah
19, 1986 through Government Regulation No. 26/1986 was
Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa
amended to Perum Angkasa Pura II. Thereafter, on March 17,
Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan
1992 through Government Regulation No.14/1992, it became
Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perseroan
a limited liability state-owned company or Persero.
Perseroan (Persero).
26 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Seiring perjalanan Perseroan, pada 18 November 2008 sesuai
In line with its evolution, on November 18, 2008 pursuant to
dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor
the Notarial Deed of Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Number 38,
38. Perubahan tersebut telah disahkan pula oleh Menteri
the Company officially became PT Angkasa Pura II (Persero).
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
The Company’s Articles of Association in 2008 has been
Surat Keputusan nomor AHU- 98879.AH.01.02, tanggal
amended again with the Notarial Decree Number 38, dated
18 Nopember 2008 dan diumumkan dalam lembaran Berita
November 18, 2008 by Notary Silvia Abbas Sudrajat, S.H. That
Negara Republik Indonesia nomor 10, tanggal 3 Februari 2009
amendment has been approved by the Minister of Justice and
sehingga resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).
Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree
[G4-3]
Letter number AHU-98879.AH.01.02, dated November 18, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia number 10, dated February 3, 2009 and the Company officially became PT Angkasa Pura II.
PT Angkasa Pura II (Persero), didirikan berdasarkan Akta nomor
PT Angkasa Pura II (Persero), was established based on Notarial
3, tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim S.H., Notaris di
Decree number 3, dated January 2, 1993, by Muhani Salim
Jakarta dan diubah dengan Akta nomor 96, tanggal 19 Maret
S.H., Notary in Jakarta and was amended by Notarial Decree
1993 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perseroan
number 96, dated March 19, 1993, by the same Notary. The
dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri
Company’s Articles of Association and its amendments has
Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan
been approved by the Minister of Justice of the Republic of
nomor C2-2471.HT.01.01.Th.93, tanggal 24 April 1993 serta
Indonesia as in the Decree Letter number C2-2471.HT.01.01.
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 63,
Th.93, dated April 24, 1993, and was published in State
tanggal 8 Agustus 1995. Anggaran Dasar Perseroan mengalami
Gazette of the Republic of Indonesia number 63, dated August
perubahan kembali dengan Akta nomor 19, tanggal 21 Juli
8, 1995. The Company’s Articles of Association amended again
1998 oleh H. Harjono Moekiran S.H., Notaris di Jakarta dan
with the Notarial Decree number 19, dated July 21, 1998 by
diperbaiki dengan Akta nomor 27, tanggal 26 November 1998
H. Harjono Moekiran S.H., Notary in Jakarta and and was
oleh notaris yang sama dalam rangka penyesuaian anggaran
amended with Notarial Decree number 27, dated Novembe 26,
dasar dengan Undang-undang Perseroan Terbatas nomor
1998 by the same Notary to comply the articles of association
1 tahun 1995. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah
with the Law of Limited Liability Company number 1 year 1995.
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
The amendment of Company’s Articles of Association has been
Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor C-1008.
approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
HT.01.04.TH.99, tanggal 12 Januari 1999 dandiumumkan
based on the Decree Letter Number C-1008.HT.01.04.TH.99,
dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia nomor 19,
dated January 12, 1999 and was published in the State Gazette
tanggal 5 Maret 1999.
of the Republic of Indonesia number 19, dated March 5, 1999.
Selanjutnya Perseroan mendapatkan izin usaha dari Perseroan
The Company then earned business permit from the Perusahaan
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Perseroan
Indonesia based on the Decree of Perusahaan Indonesia
Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999
Governor No. 1/24/KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999 as a
sebagai Perseroan umum berdasarkan prinsip dan mulai
general Company based on the principle and started operating
beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai denganAkta
since November 1, 1999. In accordance with the Deed of
Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.
Meeting Resolution on Amendment of Articles of Association
38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di hadapan Lia Muliani, S.H.,
No. 38 dated March 10, 2000, drawn up in the presence
pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan
of Lia Muliani, S.H., who replaced Sutjipto, S.H., Notary in
melakukan perubahan jumlah modal saham yang telah
Jakarta, the Company amended the total shares that have
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
been approved by the Minister of Justice and Human Rights
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.
of Republic of Indonesia based on the Decree No. C-11545.
C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah
HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000, and was published in
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87
the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated
tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589. [G4-4, G4-7]
October 31, 2000, Additional No. 6589. [G4-4, G4-7]
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
27
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara
The Company is located in Soekarno Hatta Airport, Tangerang,
Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Perseroan hingga
Banten (Head Office). The Company currently has 13 (thirteen)
saat ini mempunyai 13 (tiga belas) kantor cabang yang masing-
branc offices that each is located in the airport managed by the
masing berkedudukan di bandar udara (bandara) yang dikelola
Company, as follows: [G4-5, G4-8]
Perseroan, sebagai berikut : [G4-5, G4-8] 1) Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang.
1) Soekarno – Hatta International Airport,Tangerang.
2) Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
2) Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta.
3) Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
3) Kualanamu International Airport, Deli Serdang.
4) Bandar Udara Supadio, Pontianak.
4) Supadio Airport, Pontianak.
5) Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang.
5) Minangkabau International Airport, Padang.
6) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
6) Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang.
7) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
7) Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru.
8) Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.
8) Husein Sastranegara International Airport, Bandung.
9) Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda
9) Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh.
Aceh. 10) Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang.
10) Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang.
11) Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi.
11) Sultan Thaha Airport, Jambi.
12) Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang.
12) Depati Amir Airport, Pangkal Pinang.
13) Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong, Tapanuli Utara.
13) Silangit Airport, Siborong-Borong, North Tapanuli.
Angkasa Pura II sebagai Perseroan untuk melaksanakan
Angkasa Pura II as company to implement and support the
dan menunjang kebijaksanaan dan Program Pemerintah di
Government policies and programs in the fields of economics
bidang ekonomi dan pembangunan, serta untuk memupuk
and developement, as well as to generate profit with airport
keuntungan bagi Perseroan dengan menyelenggarakan usaha
services business in its widest term and other businesses related
jasa kebandaraan dalam arti seluas-luasnya dan usahausaha
with their business in accordance with the business principles
lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha tersebut
of Limited Liability Company. [G4-4]
sesuai dengan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. [G4-4] Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan
To achieve the purposes and objectives, the Company is
dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
engaged in the following activities:
a) Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas
a) Provision of facilities for the exploitation and development
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir
of service activities landing, taking off, parking and storage
dan penyimpanan pesawat udara;
of aircraft;
b) Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas
b) Provision exploitation and development of terminal facilities
terminal untuk pengangkutan penumpang;
for cargo and passenger transport;
c) Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas
c) Provision of facilities operation and development of
elektronika, listrik, air dan instalasi limbah buangan;
electronics, navigation, power, water and waste disposal installations;
d) Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan kawasan industri
serta
gedung/bangunan
yang
d) Provision of land for field and indistrial buildings, as well
berhubungan
as buildings, buildings relating to smoothing air transport
e) Penyediaan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan
e) Providing education and training consultating services
dengan kelancaran angkutan udara;
services;
yang berkaitan dengan kebandarudaraan; f) Penyediaan
jasa
pelayanan
menunjang
kegiatan
penyediaan
hanggar
yang
related to airport affairs;
secara
langsung
f) The provision of services that directly support the flight
yang
penerbangan
meliputi
includes supplying aircraft hangars for aircraft, aircraft
perbengkelan
overhaul, warehousing, aircraft catering services, aircraft
pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat udara,
ramp services, passenger and baggage services, cargo
pesawat
udara,
28 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
jasa ramp, jasa pelayanan penumpang dan bagasi, jasa
and mail handling services, load control services, flight
penanganan kargo dan surat, pelayanan jasa load control,
communications and operations, observation services,
komunikasi dan operasi penerbangan, pelayanan jasa
aircraft maintenance and repair services, and aircraft fuel
pengamatan, pelayanan jasa pemeliharaan dan perbaikan
distribution and supply;
pesawat udara, pelayanan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar pesawat udara; g) Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung atau tidak
g) The provision of services that directly or indirectly
langsung menunjang kegiatan bandar udara yang meliputi
support the airport which includes the provision of inn/
jasa penyediaan penginapan/hotel, penyediaan restoran
hotel services, restaurants and cafes, vehicle placement/
dan cafe, jasa penempatan kendaraan bermotor/ parkir,
parking services, general maintenance services (building
jasa perawatan pada umumnya (kegiatan yang melayani
maintenance services at the airport), and automated fligh
pembersihan dan pemeliharaan gedung dan kantor di
departure reporting services.
bandar udara, jasa pelayanan otomatisasi pelaporan keberangkatan penerbangan; h) Jasa penunjang kegiatan bandar udara lainnya, meliputi
h) Services supporting the activities of other airports,
penjualan bahan bakar dan pelumas kendaraan bermotor
including the sale of fuel and lubricants in the airports,
di bandar udara, jasa pelayanan pengangkutan barang,
goods transport services, passengers in the arrival and
penumpang di terminal kedatangan dan pemberangkatan,
departure terminals, postal services, telecommunication
jasa pelayanan pos, jasa pelayanan telekomunikasi, jasa
services, playground and recreation, travel agents, airport
tempat bermain dan rekreasi, jasa aluan wisata, agen
banking services, money changers, land transport services,
perjalanan, bank untuk pelayanan jasa perbankan di
goods storage, advertisement, first class lounge, business
bandar udara, penukaran uang, jasa pelayanan angkutan
class lounge and VIP room, wellness and beauty salon,
darat, penitipan barang, jasa advertensi, fist class lounge,
agrobusiness service, nursery, insurance, room provision
business class lounge dan VIP room, wellness and beauty
services, vending machine, waste treatment services, health
salon,
jasa
services, provision of industrial areas, and other services
penyediaan ruangan, vending machine, jasa pengolahan
that directly or indirectly support business activities at the
limbah buang, jasa pelayanan kesehatan, jasa penyediaan
airports.
agrobusiness
service,
nursery,
asuransi,
kawasan industri, jasa lainnya yang secara langsung atau tidak langsung menunjang kegiatan usaha bandar udara.
Kepemilikan Saham Angkasa Pura II [G4-7]
Share Ownership of Angkasa Pura II [G4-7]
Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki
Composition of Share Ownership of Angkasa Pura II is 100%
oleh Negara Republik Indonesia.
owned by the Republic of Indonesia.
Tabel Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% Atau Lebih Per
Table of Share Ownership of 5% or more as of December 31,
31 Desember 2016
2016
Nama / Name
Status Pemilik / Shareholder Status
Persentase / Percentage %
Negara Republik Indonesia /
Negara Republik Indonesia /
100%
The Republic of Indonesia
The Republic of Indonesia
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
29
Wilayah Operasi [G4-6, G4-8] Operating Area [G4-6, G4-8]
Kantor Pusat / Head Office Soekarno-Hatta International Airport Building 600, PO BOX 1001/BUSH / Jakarta 19120 / Tel : 1500 138 Fax : (62-21) 550 2141 / www.angkasapura2.co.id
Cabang / BRANCH OFFICE Soekarno-Hatta International Airport Kantor Cabang Utama Gedung 601 PO BOX 1245 Jakarta 19110 Tel : (62-21) 550 7300 Fax : (62-21) 550 6823-550 7300
Halim Perdanakusuma Airport
Sultan Thaha Airport Jl. Soekarno-Hatta Jambi 36139 Tel : (62-741) 572 444 Fax : (62-741) 572 444
Silangit Airport
Jl. Protokol Halim Perdana Kusuma Jakarta 13610 Tel : (62-21) 809 1108 Fax : (62-21) 809 3351
Jl. Raya Muara No.01, Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara 22747 Tel : (62-633) 41920 Fax : (62-633) 41920
Husein Sastranegara Airport
SULTAN SYARIF KASIM II Airport
Jl. Pajajaran No.156 Kec. Cicendo - Bandung 40174 Tel : (62-22) 603 3889 Fax : (62-22) 603 3971
Jl. Perhubungan Pekanbaru-Riau 28284 Tel : (62-761) 674 694 Ext.7009 Fax : (62-761) 674 694
Sultan Iskandar Muda Airport
Raja Haji Fisabillah Airport
Jl. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Kec. Belang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Banda Aceh 23372 Tel : (62-651) 213 41 Fax : (62-651) 635 34240
Jl. Adi Sucipto Km.12 Kel. Pinang Kencana, Kec. Tanjung Pinang Timur Kepulauan Riau 29125 Tel : (62-771) 442 434 Fax : (62-771) 410 34
Sultan Mahmud Badaruddin II Airport
Minangkabau Airport
Jl. Letjen Harun Sohar Palembang - Sumatera Selatan 30761 Tel : (62-711) 385 002 Ext.2053 Fax : (62-711) 385 015
Jl. Mr.M. Rasyid Kec. Batang Anai Padang Pariaman Sumatera Barat 25585 Tel : (62-751) 819 123 Fax : (62-751) 819 040
Supadio Airport
DEPATI Amir Airport
Jl. Adisucipto Km.17, Pontianak, Kalimantam Barat 78381 Tel : (62-561) 721 560 Fax : (62-561) 721 212
Jl. Soekarno-Hatta Pangkal Pinang - Bangka 33171 Tel : (62-717) 426 1238
30 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Perubahan Signifikan [G4-13]
Significant Changes [G4-13]
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014
Based on the letter from Minister of State Owned Enterprise
tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan Aset
MBU/2014 dated February 3, 2014 concerning the approval
Tetap Kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero) kepada Perum
on Aeronautical Fixed Assets Transfer of PT Angkasa Pura II
LPPNPI, berdampak pada:
(Persero) to Perum LPPNPI, has impacted on:
1) Pengalihan aset kenavigasian PT. Angkasa Pura II
1) Transfer of aeronautical assets of PT AngkasaPura II
(Persero) kepada Perum LPPNPI dengan nilai buku sebesar
(Persero) to Perum LPPNPI with book value amounted to Rp337,629,801,103.23.
Rp.337.629.801.103,23. 2) Pengurangan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik
2) Reduction on State Capital Investment (PMN) of Republic
Indonesia pada PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai
of Indonesia to PT Angkasa Pura II (Persero) amounted to
Rp.337.629.801.103,23 ekuivalen dengan jumlah saham
Rp337,629,801,103.23 equivalent with certain total shares based on fair value.
tertentu berdasarkan nilai wajar.
3) Reduction of PMN, effectively since the enactment of
3) Pengurangan PMN, efektif sejak ditetapkannya Peraturan
Government Regulation concerning the reduction of PMN.
Pemerintah mengenai pengurang PMN. 4) Pada tanggal 1 Juli 2016, Perseroan secara resmi
40 On July 1, 2016, the Company officially issued I Bonds
menerbitkan Obligasi I Angkasa Pura II senilai Rp2 triliun
II Angkasa Pura II worth Rp2 trillion in Indonesia Stock
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Persentase nilai kupon dalam
Exchange (IDX). The coupon rate in the bonds was 8.6%
obligasi tersebut sebesar 8,6% dengan tenor 5 (lima)
with 5 (five) years, 8.8% tenors with 7 (seven) years, and
tahun, 8,8% dengan tenor 7 (tujuh) tahun, dan 8,9%
8.9% tenors of ten (10) years.
dengan tenor 10 (sepuluh) tahun.
skala organisasi angkasa pura II [G4-9]
Organization Scale of Angkasa Pura II [G4-9]
Berikut adalah skala organisasi Angkasa Pura II dilihat dari
The following is organization scale of Angkasa Pura II as seen
aspek Keuangan, sumber daya manusia dan operasional.
from financial, human resources, and operational aspects.
Uraian / Description
2015
2016
Kinerja Keuangan (dalam miliar rupiah) / Financial Performance (in billion Rupiah) Aset / Assets
20.270,76
Liabilitas / Assets
27.991,22
4.034,99
8.063,60
16.235,77
19.927,62
Pendapatan Usaha / Operating Revenues
5.644,15
6.645.80
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax
2.266,19
2.129.41
Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss)
1.687,32
1.940.25
Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year
1.634,68
1.898.34
632.418
723.799
Ekuitas / Equity
Kinerja Non Keuangan / Non Financial Performance Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) / Aircraft Movement (in Route) Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax) / Passenger Movement (in Pax)
84.292
95.175
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) / Cargo Movement (in thousand Kg)
739.689
743.336
13
13
8322
9316
Jaringan Kantor Cabang (Bandara) / Branch Office Network (Airport) Karyawan (Orang) / Employee (People)
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
31
Struktur Organisasi Organizational Structure
Komite Audit
Dewan Komisaris
InterNal Audit Zulfahmi
President Director Muhammad Awaluddin
Corporate Secretary & Legal Agus Haryadi
Corporate Strategic Planing & Performance Management Arif Darmawan
Director of Operations & Enginering Djoko Murjatmodjo
Director of Airport Services & Facility Ituk Herarindri
Airport operation Ruchyana
Airport Services Eka Maria Karmawaty
Civil Enginering Agus Wialdi
Services Assurance Tommy Ariesdianto
Electronical & Mechanical Engineering Muhammad Putra Pariadi
Infrastructure & Facility Maintenance Marzuki Batung
Airport Safety Achmad Rifai
Kantor Cabang
32 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Komite Manajemen Risiko & SDM
Direksi Risk management & Compliance Joko Nugroho Edi
Procurement Agus Herlambang Director of Commercial & Business Development Daan Achmad
Director of Finance Andra Y. Agussalam
Director of Human Capital, General Affairs & IT Tina T. Kemala Intan
Aeronautical Business Muhamad Wasid
Accounting Budgeting Yaya Surya Sukirman
Human Capital Mauludin Budi Sungkowo
non Aeronautical Business Deni Krisnowibowo
Treasury Ahmad Tavid
Training & Development Kristamadji Meiputra
Marketing & Business Development Gautsil Madani
Assets Management & Inventory Supriadi
General Affairs & Administration Rini Indrawati
Cargo Business Siswanto
Corporate Social Resposibility Wandi Anhar
Information Technology Didi Kristianto
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
33
Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan [G4-56] Vision, Mission, and Corporate Values [G4-56]
Angkasa Pura II merumuskan Visi dan Misi Perseroan dalam
Angkasa Pura II formulated the Company’s vision and mission
rangka mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Penguatan
to support the aims achievement of the Company. The mission
Misi Perseroan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan
statement of the Company was undertaken by adjusting to the
misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini.
prior mission with the curent condition.
Perseoan telah menetapkan dan menyosialisasikan Visi, Misi,
The Company has determined and disseminated the Vision,
dan Nilai-nilai Perseroan kepada seluruh Jajaran Angkasa Pura II.
Mission, and Corporate Values to all management of Angkasa Pura II.
VISI Vision Dalam lima tahun ke depan, Angkasa Pura II bercita-cita untuk
In the next five years, Angkasa Pura II aims to realize the
mewujudkan visi perusahaan, yaitu: “Bandara Terbaik Dengan
vision of the Company, namely “The Best Airport with Smart
Teknologi Yang Pintar Dan Terkoneksi di Kawasan”
Technology and Connected in Areas”
2012
2012
2012
2012
2012
Aligning
Growing
Leading
Excelling
World Class
MISI Mission Untuk mendukung pencapaian terhadap visi perusahaan,
To support the achievement of the Company’s vision, Angkasa
Angkasa Pura II telah menyusun misi yang mencakup seluruh
Pura II has prepared missions which include all components,
komponen, yaitu:
namely:
• Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas
• Ensuring the safety and security as the top priority.
utama • Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk
• Providing world-class services and infrastructures to
mendukung perkembangan ekonomi Indonesia melalui
support the development of Indonesia’s economy through
konektivitas antar daerah maupun negara
connectivity inter-area and international.
• Memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya,
• Providing trusted, consistent, and exciting traveling
konsisten, dan menyenangkan kepada seluruh pelanggan
experience to customers with modern technology.
dengan teknologi modern • Mengembangkan
kemitraan
untuk
melengkapi
• Developing partnership to complement the capability and
kemampuan dan memperluas penawaran Perseroan • Menjadi BUMN pilihan dan memaksimalkan potensi dari
expand the Company’s offer. • To become the preferred SOE and maximizing potential of
setiap karyawan Perseroan • Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial Perseroan
each employee of the Company. • Upholding corporate social responsibility.
34 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Untuk
keperluan
komunikasi
dan
publikasi
dapat
For communication and publication purposes, we use the
mempergunakan pernyataan misi sebagai berikut:
statements of mission as follows:
“Kami mendorong seluruh karyawan dan mitra untuk
“We encourage all employees and business partners to provide
memberikan pengalaman bepergian yang aman dan nyaman
safe and secure travelling experience to customers.”
bagi pelanggan.”
Tata Nilai-Nilai Perseroan
Corporate Values
Untuk memastikan berjalannya operasi Perseroan dan operasi
To ensure a continuous operation of the Company and airports,
bandar udara secara berkesinambungan, selain terus melakukan
in addition to conducting approach of formal aspect through
upaya pendekatan aspek formal melalui ketersediaan SOP,
provision of SOP, technical guideline, training, etc., Angkasa
petunjuk teknis, pelatihan dan sebagainya, Angkasa Pura II
Pura II also has corporate values which will be continuously
juga memiliki nilai-nilai atau budaya Perseroan yang akan terus
developed in every employee of Angkasa Pura II. The corporate
ditumbuhkembangkan dalam setiap insan Angkasa Pura II.
values of Angkasa Pura II are PERFORM.
Nilai atau budaya Perseroan adalah PERFORM Nilai Dasar / Basic Value
P E R F O R M
(Pride of Indonesia)
Perilaku yang Diinginkan / Desired Behavior Kami mendukung pembangunan negara kami dengan menawarkan pengalaman terbaik Indonesia kepada dunia / We support the development of our nation by offering the best experience from Indonesia to the world Sedikit bicara dan bank bekerja kami mengimplemen tasikan gagasan baru dengan cepat / Less talking and more working, we implement new ideas quickly
(Enterpreneurial) Kami berkomitmen penuh untuk mencapai hasil yang terbaik / We are fully committed to achieve the best results
(Responsible) Kami fokus dengan tindakan-tindakan kami untuk hal yang penting / We focus on our actions for important matters
(Focused) Kami selalu melihat dari sudut pandang konsumen dalam segala tindakan kami / We always see from consumer’s point of view in each of our action
(Outstanding Service) Kami memper lakukan setiap individu dengan hormat / We treat every individual respectfully
(Respectful) Kami mengakui dan menghargai prestasi / We recognize and appreciate achievement
(Meritocratic) PERFORM merupakan pengembangan dari nilai-nilai dasar
PERFORM is the development of basic values that have
yang telah tertanam dengan kokoh di Angkasa Pura II (Persero),
been firmly embedded in Angkasa Pura II (Persero),
yakni THE BEST, PEDULI, 3 As, Zero Tolerance to Errors, Zero
namely THE BEST, PEDULI, 3 As, Zero Tolerance to Errors,
Complaints, dan K5HLT.
Zero Complaints, and K5HLT.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
35
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance Tata Kelola Keberlanjutan
Sustainability Governance
Angkasa Pura II menyadari bahwa prinsip tata kelola
Angkasa Pura II is aware that the principle of Good Corporate
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) menjadi
Governance becomes essential component in directing the
komponen yang penting dalam mengarahkan Perseroan
Company to realize its vision to become a credible, trusted, and
untuk mewujudkan cita-cita menjadi Perseroan yang kredibel,
professional company. The sustainable implementation of GCG
terpercaya, dan profesional. Penerapan prinsip-prinsip GCG
principles will provide positive feedback for the Company, such
secara berkelanjutan akan memberikan timbal balik positif
as the improvement of performance quality and improvement
bagi Perseroan, berupa peningkatan kualitas kinerja serta
of the Company’s Good Corporate Image. Therefore, the
peningkatan citra Perseroan sebagai Perseroan yang baik
Company is continuously committed to implement GCG
(Good Corporate Image). Oleh sebab itu, Perseroan senantiasa
optimally in every fiscal year. Commitment of Angkasa Pura II to
berkomitmen untuk melaksanakan penerapan GCG secara
the optimum implementation of GCG reflects the Company’s
optimal di tiap tahun buku. Komitmen Angkasa Pura II
effort to consistently fulfills its obligations to all stakeholders,
terhadap penerapan GCG yang optimal mencerminkan upaya
including shareholders, customers, employees, partners, and
Perseroan untuk secara konsisten memenuhi kewajibannya
community.
kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, pelanggan, karyawan, rekanan, serta masyarakat. Angkasa Pura II mengimplementasikan GCG dengan mengacu
Angkasa Pura II implements GCG by referring to the prevailing
pada peraturan yang berlaku baik peraturan internal maupun
regulations, both internal and external regulations. Moreover,
eksternal. Selain itu Perseroan senantiasa mengavaluasi
the Company always evaluates the implementation of GCG to
implementasi GCG guna meningkatkan kinerja operasional
improve its operational performance sustainably by referring to
secara berkelanjutan dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Regulation of the State Minister of State Owned Enterprises No.
Negara Badan Usaha No. PER 01/MBU/2011 tentang Penerapan
PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate
Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Governance of State Owned Enterprises and the amendment on
pada Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan
Regulation of Minister of State Owned Enterprises No.PER-09/
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012
MBU/2012 dated July 06, 2012. The implementation of GCG
tanggal 06 Juli 2012. Penerapan GCG mengacu pada 5 prinsip
refers to 5 basic principles of TARIF, namely Transparency,
dasar TARIF yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas
Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
(accountability),
pertanggungjawaban
(responsibility),
independen (independency), dan kewajaran (Fairness). Angkasa Pura II menerapkan prinsip-prinsip GCG terhadap
Angkasa Pura II implements GCG principles to all instruments
semua organ dan jenjang keorganisasian secara terencana,
and organizational ranks in a planned, directed, and measured
terarah, dan terukur. Hal ini bertujuan agar penerapan GCG
manner. The aim is to implement the GCG consistently in
berlangsung konsisten sesuai praktik-praktik terbaik penerapan
accordance with the best practices of GCG implementation.
GCG. Bukti kesungguhan penerapan GCG ialah dengan
Prove of the sincerity of the GCG implementation is the sign
ditandatanganinnya pernyataan Pakta Integritas oleh seluruh
of Integrity Pact by all Board of Commissioners and Board of
Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II.
Directors of Angkasa Pura II.
36 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Kebijakan Dan Struktur Tata Kelola (G4-34) Angkasa
Pura
II
senantiasa
melakukan
evaluasi
Governance Structure and Policy [G434] dan
Angkasa Pura II consistently evaluates and updates the
pemutakhiran dari pengimplementasian GCG agar dapat
implementation of GCG to reach the Annual Work Plan and
mencapai target Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT),
Budget, Company Long-Term Plan, and vision and mission of
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), maupun visi dan
the Company. Concretely, Angkasa Pura II continues to review
misi Perseroan. Secara konkret, Angkasa Pura II terus meninjau
the implementation of GCG to be always in line with the best
tata laksana GCG agar tetap selaras kepada best practices dan
practices and also in accordance with the Company’s vision to
juga sesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi pengelola
become a world-class airport manager company.
bandara berkelas dunia. Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan-kebijakan/
The commitment was stated in the policies/internal guideline
pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat
concerning GCG implementation through Joint Decree and the
Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran
Board of Directors’ Decree/Circulation Letter, as follows:
Direksi, antara lain: 1. Pedoman GCG sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan
1. Code of GCG as stated in Joint Decree of the Board
Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014
of Commissioners and Board of Directors Number:
dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5
DKOM.390.1/
Agustus 2014.
KEP.02.03.01/08/2014.3 updated on August 5, 2014.
2. Perilaku sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
HK.201/Angkasa
Pura
II-2014
and
2. Behavior as stated in Joint Decree of the Board of
Nomor: DKOM.036.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan
Commissioners
and
Board
of
KEP.02.03.01/01/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal 22
DKOM.036.1/
Januari 2014.
KEP.02.03.01/01/2014.1 updated on January 22, 2014.
HK.201/Angkasa
Directors Pura
Number:
II-2014
and
3. Board Manual melalui SK Bersama Dewan Komisaris dan
3. Board Manual as stated in Joint Decree of the Board
Direksi Nomor: DKOM.390.2/HK.201/Angkasa Pura II-2014
of Commissioners and Board of Directors Number:
dan KEP.01.02.01/08/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal
DKOM.390.2/
5 Agustus 2014.
KEP.01.02.01/08/2014.1 updated on August 5, 2014.
HK.201/Angkasa
Pura
II-2014
and
4. Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifiasi di
4. Gratification Management and Control Guideline in Angkasa
Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama Dewan
Pura II through Joint Decree of the Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.2/HK.201/
and Board of Directors Number: DKOM.036.2/ HK.201/
Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014 tanggal
Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014 dated January 22, 2014.
22 Januari 2014. 5. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing
5. Whistleblowing System Guideline in Angkasa Pura II
System) di Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama
through Joint Decree of the Board of Commissioners and
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/HK.201/
Board of Directors Number: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa
Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014.2 tanggal
Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014 dated January 22,
22 Januari 2014.
2014.
Perseroan berupaya semaksimal mungkin mengoptimalkan
The Company strives to optimize the GCG implementation
penerapan GCG melalui penguatan infrastruktur untuk
by strengthening the infrastructures to achieve the best
mencapai
practice, reliable test, and procedure and system adjustment
praktik
terbaik,
pengujian
keandalan,
dan
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
37
penyesuaian
sistem
maupun
prosedur
sesuai
dengan
perkembangan bisnis dan regulasi kebandarudaraan untuk
in accordance with the development in airport regulation and business to support a more effective GCG implementation.
mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif. Sebagai salah satu Perseroan yang bergerak dalam bidang
As one of the companies in airport sector, apart to comply with
kebandarudaraan, selain mematuhi Undang-undang No. 40
Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang Undang No.
Law No. 19 year 2003 concerning SOEs (Article 5 point 3)
19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 5 ayat 3) dan Peraturan
and Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No.
Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/ MBU/2011
PER-01/MBU/2011 concerning Good Corporate Governance
tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good
Implementation in SOEs and its amendment of Minsitry of
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan
State Owned Enterprises No. No. PER-09/MBU/2012 dated July
perubahannya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
6, 2012.
No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012. Melalui peraturan perundangan tersebut, maka struktur tata
With those laws and regulations, then the governance structure
kelola Perseroan secara garis besar tergambarkan pada organ
of Angkasa Pura II involved the interaction of main Corporate
utama Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
organ comprising of General Meeting of Shareholders (GMS),
Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung yang
he Board of Commissioners, and Directors and supporting organ
meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Sehingga struktur
comprising of Committees under the Board of Commissioner.
tata kelola Angkasa Pura II terdiri dari:
So the governance structure of Angkasa Pura II consists of:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ
1. General Meeting of Shareholders, is the highest organ in
tertinggi dalam Perseroan, mempunyai wewenang yang
the Company, that has the authority not granted to Board
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, atau Direksi
of Commissioners or Directors within specific limits in
dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan
accordance with the prevailing Articles of Association and
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
laws and regulations.
2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ Perseroan
2. Board of Commissioners is in charge as corporate organ
yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
that is collectively responsible for overseeing and advising
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
the Board of Directors and ensuring Angkasa Pura II
memastikan bahwa Angkasa Pura II mematuhi seluruh
complied with all rules, implemented the GMS resolutions
peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah
in accordance with GCG principles in all levels of the
GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
organization.
3. Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan
3. Board of Directors is in charge as corporate organ that
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
is collectively responsible to manage the Company in
pengelolaan Perseroan sesuai peraturan yang berlaku,
accordance with the prevailing rules, implement the GMS
menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan praktek
resolutions and GCG best practices in all levels of the
terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
organization.
Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola
With that division, the chart of Angkasa Pura II’s governance
Angkasa Pura II adalah sebagai berikut. [G4-34]
structure is as follows. [G4-34]
38 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
Direksi Board of Directors
Dewan Komisais Board of Commisioners
Komite Audit Audit Commite
Komite Manajemen Risiko & SDM Risk Management & HR Committe Audit Commite
Sekretaris Perusahaan & Hukum Corporate Security & Legal
Satuan Pengawas Internal Internal Auditor Unit
Unit Kerja SekitarnaAudit Commite
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS merupakan organ tertinggi dalam struktur struktur tata
GMS is the highest instrument in governance structure of
kelola Angkasa Pura II yang memiliki tugas dan wewenang
Angkasa Pura II which has duties and authorities in making
dalam menghasilkan berbagai keputusan mengenai berbagai
decisions on corporate action. Authorities of GMS includes
aksi korporasi. Wewenang RUPS meliputi pengangkatan
appointing and dismissing the members of the Board of
dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
Commissioners and Board of Directors, evaluating the
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui
performance of the Board of Commissioners and Board of
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui dan
Directors, approving the change in the Company’s Articles of
mengesahkan Laporan Tahunan Perusahaan, serta menetapkan
Association, approving and validating Annual Report of the
remunerasi seperti gaji/honorarium, serta tunjangan dan
Company, and determining remuneration, for instance salary/
fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
honorarium, allowances and facilities for members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua
Pursuant to the time of event, GMS consists of two types,
jenis, yakni:
namely:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang
1. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) which is
diselenggarakan tiap tahun buku selambat – lambatnya
held annually at least six months after the fiscal year ended.
enam bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu
2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM),
Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu
namely a General Meeting of Shareholders which is held at
waktu berdasarkan kebutuhan.
any time if deemed necessary.
Melalui RUPST dan RUPSLB, para pemegang saham dapat
Through AGM and EGM, shareholders are able to act and
bertindak dan mengambil keputusan penting berkaitan
make important decisions concerning investment in the
dengan investasi yang ditanamkan ke Perseroan dengan
Company with equal position. Furthermore, Shareholders
kedudukan yang setara. Lebih lanjut, para pemegang saham
can use their rights and provie opinion and voting to make
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
39
dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta
decision concerning the matters related with the operations
suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil
result, business development plan in the future and even the
operasional, rencana pengembangan usaha ke depan dan
Company’s management changes with the same position. GMS
bahkan pergantian pengurus Perseroan dengan kedudukan
is also a forum for the Shareholders to evaluate the Company’s
setara. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk
committees performance, including the performance in
melakukan evaluasi kinerja pengurus Perseroan, baik kinerja di
economic, social and environment, that become the reference
bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, yang menjadi dasar
for term of office continuity and number of remuneration and
bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta
incentive for the management.
insentif bagi para pengurus. Pada tahun 2016, Angkasa Pura II menyelenggarakan 2 kali
In 2016, Angkasa Pura II held 2 Annual GMS and Extraordinary
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (apabila diperlukan).
GMS (if necessary).
Dewan Komisaris Dewan
Komisaris
bertanggung
The Board of Commissioners
merupakan secara
The Board of Commissioners is the Company’s instrument which is responsible collectively to oversee and advise the Board of Directors and ensure that Angkasa Pura II has
memastikan bahwa Angkasa Pura II melaksanakan GCG pada
implemented GCG in all organizational levels or ranks. The
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris
Board of Commissioners is appointed and dismissed through
diangkat
GMS mechanisms, has fiduciary responsibility which should be
melalui
untuk
yang
melakukan
diberhentikan
kolektif
Perusahaan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
dan
jawab
Organ
mekanisme
RUPS,
memiliki tanggung jawab masing-masing secara kolektif dan
reported through GMS. he position of each member of the
kolegial (fiduciary responsibility) yang harus dipertanggung-
Board of Commissioners including President Commissioner
jawabkan melalui RUPS. Kedudukan masing-masing anggota
is the same. The Duty of President Commissioner as primus
Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.
inter pares is to coordinate the activities of the Board of
Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah
Commissioners.
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. tanggung
The Board of Commissioners has clear authority and
jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing
responsibility in accordance with each function as mandated in
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan
the Articles of Association and prevailing laws and regulations.
peraturan
Dewan
The Board of Commissioners also has guideline and work
Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
manual that is evaliated and updated regularly. Board Manual
yang dievaluasi dan dilakukan pemutakhiran secara berkala.
has been updated based on the joint decree letter (SKB) of the
Board Manual telah dimutakhirkan berdasarkan SKB Dewan
Board of Commissioners and Directors Number: DKOM.390.1/
Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa
HK.201/Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3
Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan
updated on August 5, 2014. The Board Manual set the main
tanggal 5 Agustus 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja
duties, organization structure, work ethics, work time, and
tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi,
meeting of the Board of Commissioners.
Dewan
Komisaris
memiliki
wewenang
perundang-undangan
yang
dan
berlaku.
etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris. Seluruh Dewan Komisaris Perseroan memiliki kompetensi dan
The Board of Commissioners of the Company has competencies
keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan
and skills which are required in carrying out each function
40 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
tugasnya masing-masing sesuai dengan persyaratan, sehingga
and duty in accordance with requirements, thus they can
dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan
solve any problems in the Company’s business activity, make
usaha Perseroan, membuat keputusan secara independen,
independent decisions, encourage the improvement of the
mendorong peningkatan kinerja Perseroan, serta dapat secara
Company’s performance, and can effectively review and
efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan
provide constructive suggestions to the performance of the
konstruktif terhadap kinerja Direksi.
Board of Directors.
Komposisi anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2016
Composition of members of the Board of Commissioners as of
sebagai berikut:
December 31, 2016 is as follows:
Nama / Nama Rhenald Kasali
Dasar Pengangkatan/Pemberhentian Dasar Pengangkatan/Pemberhentian
Jabatan / Jabatan Komisaris Utama / Komisaris Utama
SK-86/MBU/06/2015
Iswan Elmi
Komisaris / Komisaris
SK-25/MBU/S/11/2014
M.Harpin Ondeh
Komisaris / Komisaris
SK-86/MBU/06/2015
Hadi Tjahjanto
Komisaris / Komisaris
SK-139/MBU/07/2016
Imam Bustomi
Komisaris / Komisaris
SK-139/MBU/07/2016
Maryati Karma
Komisaris / Komisaris
SK-139/MBU/07/2016
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
In implementing its duties, the Board of Commissioners is
komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan
assisted by committees which are established and responsible
Komisaris. Komite tersebut adalah:
to the Board of Commissioners. The committees are:
1. Komite Audit
1. Audit Committee
Komite Audit mempunyai Piagam Komite Audit (Audit
Audit Committee has Audit Committee Charter which
Committee Charter) yang menjadi pedoman komite ini
serves as guideline for the committee in carrying out its
dalam menjalan tugas dan fungsinya. Seperti tertuang
duties and functions. As stated in the Audit Committee
dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit mempunyai
Charter, roles and responsibilities of Audit Committee are to
peran dan tanggung jawab untuk memberikan pendapat
provide opinion and support to the Board of Commissioners
dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi
in fulfilling its responsibilities, including overseeing the
tanggung jawabnya termasuk pengawasan terhadap
system and process of Financial Reporting, audit process on
sistem dan proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas
the Company’s financial statements, evaluation on internal
laporan Keuangan Perseroan, evaluasi atas pelaksanaan
control of the Company, evaluation on performance of the
pengawasan internal (internal control) Perseroan, evaluasi
Company’s Internal Auditor, and supervision of operational
atas kinerja Internal Auditor Perseroan, dan pengawasan
and technical performance as well as fulfillment of
kinerja teknis dan operasional serta pemenuhan ketentuan
provisions and other laws and regulations.
dan peratuan perundang undangan lainnya. Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan
Audit Committee is appointed and dimissed based on the
Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan
Decree of the Board of Commissioners with term of office
selama 2 (dua) tahun). Anggota komite Angkasa Pura II telah
of 2 (two) years. Members of Angkasa Pura II’s Committees
memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di
have education backgrounds and skills in the field of
bidang akuntansi atau keuangan, dan memahami industri/
accounting or finance, and understand the company’s
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
41
bisnis Perseroan.Komposisi Komite Audit Angkasa Pura II
industry/business. Composition of Angkasa Pura II’s Audit
terdiri dari seorang Ketua yang merupakan anggota Dewan
Committees consists of one Chairman who is a member
Komisaris Angkasa Pura II, seorang wakil ketua dan 2 (dua)
of the Board of Commissioners of Angkasa Pura II, a Vice
orang anggota komite yang berasal pihak profesional yang
Chairman and 2 (two) committee members who are from
independen.
independent professional.
Komposisi keanggotaan Komite Audit Angkasa Pura II
Membership composition of Angkasa Pura II’s Audit
ditetapkan berdasarkan:
Committee is determined based on:
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/
• Regulation of Minister of SOEs Number: PER-12/
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012
MBU/2012 dated August 24, 2012
• Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP.343/
• Board of Commissioners’ Decree Number: KEP.343/
KP.1013.3/APII-2015 tanggal 15 Juni 2015 tentang
KP.1013.3/APII-2015 dated June 15, 2015 concerning
Pemberhentian dan Pengangkatan ketua dan Wakil
Dismissal and Appointment of Chairman and Vice
Ketua Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero).
Chairman of PT Angkasa Pura II (Persero)’s Audit Committee.
• Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.420/
• Board of Commissioners’ Decree Number: KEP.420/
KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 Surat Keputusan
KP.1013.3/Angkasa
Dewan Komisaris Nomor KEP.193/KP.1013.3/APII 2015
Commissioners’ Decree Number: KEP.193/KP.1013.3/
tanggal 30 April 2015 tentang Penunjukan Ketua,
APII-2015 dated April 30, 2015 concerning the
Wakil Ketua dan Pengangkatan Anggota Komite Audit
Appointment of Chairman, Vice Chairman, and the
PT Angkasa Pura II (Persero).
Appointment of Members of PT Angkasa Pura II
Pura
II-2013
Board
of
(Persero)’s Audit Committee. 2. Komite Manajemen Risiko & SDM
2. Risk Management & HR Committee
Komite Manajemen Risiko & SDM merupakan komite yang
Risk Management & HR Committee is a committee which
dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris memenuhi
was established to assist the Board of Commissioners in
tanggung jawabnya dalam melaksanakan kewajiban Dewan
fulfilling its responsibilities in implementing obligations of
Komisaris melakukan pemantauan, pengawasan dan
the Board of Commissioners in monitoring, supervising,
penilaian atas efektifias manajemen risiko. Dalam menjalan
and assessing the effectiveness of risk management. In
tugas dan tanggung jawabnya, Komite Manajemen Risiko
conducting its duties and responsibilities, Risk Management
& SDM telah dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib
& HR Committee has been equipped with guideline
kerja sebagaimana tercantum dalam Charter Komite
and manual as stated in Charter of Risk Management
Manajemen Risiko & SDM. Komite Manajemen Risiko
& HR Committee. Risk Management & HR Committee
& SDM diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat
is appointed and dismissed pursuant to Decree of the
Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan selama
Board of Commissioners with tenure of 2 (two) years. The
2 (dua) tahun. Susunan keanggotaan Komite Manajemen
composition of Risk Management and Human Resources
Risiko & SDM Angkasa Pura II berjumlah 4 (empat) orang,
Committee members of Angkasa Pura II is 4 (four) people,
terdiri dari seorang Ketua yang juga adalah anggota Dewan
that consist of one Chairman who is also a member of
Komisaris, seorang wakil ketua yang berasal dari anggota
the Board of Commissioners, a vice chairman who is
Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota komite yang
from the member of the Board of Commissioners and 2
berasal pihak profesional yang independen. Anggota
(two) members of committee who are from independent
Komite Manajemen Risiko & SDM memiliki keahlian dalam
professional. The Risk Management Committee members
bidang manajemen risiko dan kebandarudaraan. Adapun
have the skills in risk management and airport. The duties
42 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko &
and responsibilities of Risk Management and Human
SDM secara umum, antara lain:
Resources Committee generally are as follows:
a) Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
penyusunan
Manajemen
Risiko
dan
perbaikan
yang
berkaitan
a) Provide input to the Board of Commissioners in
kebijakan
developing and improving risk management policies
dengan
related to risk management in the areas of asset
pengendalian risiko di bidang pengelolaan asset dan
management, liability, financial, investment, company
liability, fiancial, investasi, teknik dan operasional
technical and operational, and human resources
Perseroan, pengelolaan sumber daya manusia.
development.
b) Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur
b) Evaluate the accuracy of the model and data validity that are used to measure the risk.
risiko. c) Melakukan evaluasi terhadap usulan calon pejabat
c) Evaluate proposed candidate by 1 (one) level below
1 (satu) tingkat di bawah Direksi sesuai permintaan
the Board of Directors as requested by the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners.
d) Melakukan
mengevaluasi
d) Monitor and evaluate the implementation of human
pelaksanaan kebijakan pengembangan SDM sesuai
pemantauan
dan
resource development as requested by the Board of
permintaan Dewan Komisaris.
Commissioners.
e) Melakukan monitoring dan mengevaluasi konsep
e) Monitor and evaluate the concept of organizational
struktur organisasi sesuai permintaan Dewan
structure as requested by the Board of Commissioners.
Komisaris. f) Melakukan pelaksanaan
pemantauan kebijakan
dan
mengevaluasi
remunerasi
sesuai
permintaan Dewan Komisaris.
f) Monitor and evaluate the implementation of the remuneration policy as requested by the Board of Commissioners
g) Melakukan diskusi/koordinasi dengan unit terkait.
g) Perform discussion/coordination with the related units.
h) Memberikan masukan terhadap pelaksanaan tugas
h) Provide input on the execution of the tasks at the
pada rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat
internal meetings BoC and the joint meetings between
gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi.
the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Direksi
The Board of Directors
Direksi merupakan Organ Perusahaan yang bertugas dan
The Board of Directors is assigned and responsible collectively
bertanggung
melakukan
to manage Angkasa Pura II by empowering all resources owned
pengelolaan Angkasa Pura II dengan memberdayakan seluruh
jawab
secara
kolektif
untuk
by the Company optimally and implement GCG in all levels or
sumber daya yang dimiliki Perseroan secara optimal serta
ranks of the organization. The Board of Directors is appointed
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang
and dismissed by Shareholders through the mechanism of
organisasi. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang
GMS. The appointment and dismissal of the Board of Directors
Saham melalui mekanisme RUPS. Sebelum melakukan proses
will be started by fit and proper test including assessment of
pemilihan dan pengangkatan Direksi, Perseroan melalui RUPS
the previous performance, for the members of the Board of
akan melakukan proses fit and proper test termasuk penilaian
Directors who have assigned on the previous period. The Board
atas kinerja periode sebelumnya, untuk anggota Direksi yang
of Directors is in charge and collegially responsible to GMS,
telah bertugas pada periode sebelumnya. Direksi bertugas dan
even though can act and make decision based on the division
bertanggungjawab secara kolegial kepada RUPS, sekalipun
of duties and authorities, including in the aspect of economy,
dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian
environment, and social.
tugas dan wewenangnya, termasuk dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
43
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
In carrying out its duties and responsibilities, the Board of
berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Directors refers to the Board Manual. The Board Manual
(Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata
consists of work guidelines of the Baord of Commissioners and
laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi sertamenjelaskan
Directors and explains the activities in structure, systematic, and
tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah
easy to understand and can be implemented consistently, can
dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat
be the reference for the Board of Commissioners and Directors
menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam
in implementing each duties to achieve the Company’s Vision
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan
and Mission, so that it is expected can achieve the highest work
Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai standar
standard with GCG principles. Board Manual is prepared based
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board
on the principles of corporation law, provisions of Articles of
Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi,
Association, regulations and prevailing rules and laws, the
ketentuan
direction of Shareholders and Good Corporate Governance
Anggaran
Dasar,
peraturan
dan
ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham
best practices
serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Perseroan mewajibkan setiap Direktur untuk membuat Daftar
The Company requires each Director to make Special List
Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham setiap
consists of share ownership description for each Director and/
Direktur dan/atau keluarganya pada Angkasa Pura II maupun
or his or her families in Angkasa Pura II and other companies to
Perseroan lain, guna meminimalisir terjadinya benturan
minimize the occurrence of conflict of interest. The Special List
kepentingan. Daftar Khusus disimpan dan diadministrasikan
is kept and documented by the Corporate Secretary & Legal.
oleh Sekretaris Perseroan dan Hukum. Komposisi Direksi Angkasa Pura II per 31 Desember 2016
Composition of the Board of Directors of Angkasa Pura II as of
sebagai berikut:
December 31, 2016 is as follows:
Nama / Nama
Jabatan / Jabatan
Dasar Pengengkatan Dasar Pengengkatan
Muhammad Awaluddin
President Director
SK-227/MBU/09/2016
Djoko Murjatmodjo
Director of Operations & Engineering
SK-227/MBU/09/2016
Daan Achmad
Director of Commercial & Business Development
SK-227/MBU/09/2016
Andra Y Agussalam
Director of Finance
SK-227/MBU/09/2016
Ituk Herarindri
Director of Airport Service & Facility
SK-227/MBU/09/2016
Muhammad Awaluddin*
Director of Human Capital, General Affairs, & Information Technology
SK-227/MBU/09/2016
*) Pada periode ini posisi Direktur SDM, Umum dan Teknologi
*) In this period, Director of Human Capital, General Affairs,
Informasi belum terisi, dan sesuai dengan SK Komisaris PT
and Information Technology was not occupied yet, and in
AP II nomor: KEP.01.03/00/09/2016/0531, Pelaksana Harian
accordance with Decree of the Board of Commissioners of PT
(PH) Direktur SDM, Umum dan TI ditugaskan kepada Sdr.
AP II no: KEP.01.03/00/09/2016/1531, the Acting Director of
Muhammad Awaluddin.
Human Capital, General Affairs, and IT was assigned to Mr. Muhammad Awaluddin.
44 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan
As a part of GCG implementation in every activity of Angkasa
Angkasa Pura II, Direksi telah mengeluarkan Keputusan
Pura II, the Board of Directors has issued Decree of the Board
Direksi KEP.01.01/11/2012.2 tanggal 28 November 2012 yang
of Directors KEP.01.01/11/2012.2 dated November 28, 2012
berisi pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing
which contains distribution of duties and responsibilities of
anggota Direksi adalah sebagai berikut:
each member of the Board of Directors as follows:
Nama / Name
Jabatan / Position
Asal
Muhammad Awaluddin
President Director
1. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan Kebijakan, Visi, Misi, dan Strategi Perseroan untuk kepentingan Perseroan; / Providing strategic direction and controlling policies, vision, mission, and strategies of the Company for the company’s interests; 2. Memimpin para anggota Board of Directordalam melaksanakan keputusan Board of Director; / Leading the members of the Board of Directors to implement the decision of the Board of Directors 3. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan kinerja seluruh cabang; / Providing strategic direction and controlling the performance of all branches; 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Non-Direktorat (Internal Auditor, CorporateSecretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management, RiskManagement & Compliance, Procurement, dan seluruh kantor cabang;) / Coordinating the execution of Non-Directorate tasks (Internal Auditor, Corporate Secretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management, Risk Management & Compliance, Procurement, and all branches; 5. Mengangkat dan memberhentikan karyawan kunci berdasarkan aturan internal Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; / Appointing and dismissing the key employees based on the internal company rules and the prevailing laws and regulations; 6. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving the accountability and any information about the state and the management of the company in the form of other reports if requested by the GMS; 7. Melaksankan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of Association of the GMS.
Djoko Murjatmodjo
Director of Operations & Engineering
1. Melakukan pembinaan/pemberdayaan baik secara individu maupun kelompok (unit kerja) di kantor pusat dan di seluruh kantor cabang terkait dengan bidang operasi dan teknik secara professional sehingga mampu mewujudkan tujuan Perseroan; / Conduct training / empowerment both individually and collectively (work unit) at the headquarters and in all branches associated with the field of operations and engineering in a professional manner so as to realize the Company’s goals; 2. Memberikan masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target kinerja Direktorat Operations & Engineering; / Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of performance targets of the Directorate of Operations & Techniques; 3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik sesuai perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the management of operations and techniques in accordance with the corporate’s strategic planning; 4. Memberi masukan terhadap semua pekerjaan yang berada dalam kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik; / Providing input to all the jobs that are within the authority in the scope of the management of operations and techniques; 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Operation, Civil Engineering, Electronical & Mechanical Engineering dan Airport Safety; / Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Airport Operations, Civil Engineering, Electrical & Mechanical Engineering and Airport Safety; 6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director dalam pengelolaan kegiatan operasi dan teknik lainnya; / Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the Board of Directors in the management of operations and other techniques; 7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya kegiatan pengelolaan operasi dan teknik dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving accountability and any information about the state and the activities of the management of operations and techniques in the form of other reports if requested by the GMS; 8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of Association of the GMS.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
45
Nama / Name
Jabatan / Position
Asal
Daan Achmad
Director of Commercial & Business Development
1. Membina dan mengoptimalkan bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo untuk menunjang implementasi strategi dan pencapaian kinerja tujuan korporasi; / Maintaining and optimizing the aeronautical, non-aeronautical, and cargo business to support the implementation of the strategies and the achievement of corporate performance goals; 2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo; / Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the target of the aeronautical, non-aeronautical, and cargo business; 3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan komersial dan pengembangan usaha sesuai perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the the activities of commercial and business development in accordance with the corporate’s strategic planning; 4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandar udara yang berada dalam kewenangannya dalam lingkup kegiatan komersial kebandarudaraan dan pengembangan usaha; / Providing input to all airport development projects that are in the authority within the scope of airport commercial activities and business development; 5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Aeronautical Business, NonAeronaurtical Business, Marketing & Business Development dan Cargo Business; / Coordinating the implementation of the tasks of Sub Aeronautical Business, Non-Aeronautical Business, Marketing & Business Development and Cargo Business; 6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director dalam kegiatan komersial kebandarudaraan dan pengembangan usaha; / Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the Board of Directors on airport commercial activities and business development; 7. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya kegiatan komersial kebandarudaraan, kargo, dan pengembangan usaha dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Providing the accountability and any information about the circumstances and the progress of the commercial activities on airport, cargo, and business development in the form of other reports if requested by the GMS; 8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of Association of the GMS
Andra Y Agussalam
Director of Finance
1. Membina kegiatan pengelolaan keuangan secara optimal untuk menunjang kegiatan unit-unit dalam implementasi strategi dan pencapaian tujuan korporasi serta mengoptimalkan profiabilitas untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan; / Fostering financial management activities optimally to support the activities of the units in implementing the strategy and achieving the corporate’s objectives and optimizing profitability to improve the company’s financial performance; 2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target profitabilitas perseroan / Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of the company’s profitability targets; 3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan keuangan dan CSR (CorporateSocial Responsibility) sesuai perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the the activities of the financial management and CSR (Corporate Social Responsibility) in accordance with the corporate’s strategic planning; 4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang beradadalam kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan keuangan; / Providing input to all the jobs that are within the authority in the scope of the financial management activities; 5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Accounting & Budgeting, Treasury, Assets Management & Inventory dan CSR; / Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Accounting & Budgeting, Treasury, Assets Management & Inventory and CSR; 6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director dalam pengelolaan keuangan; / Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the Board of Directors in financial management; 7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya kegiatan pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving accountability and any information about the state and the activities of the financial management in the form of other reports if requested by the GMS; 8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of Association of the GMS.
46 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Nama / Name
Jabatan / Position
Asal
Ituk Herarindri
Director of Airport Service & Facility
1. Membina kegiatan pelayanan dan kesiapan fasilitas kebandarudaraan serta menentukan standar kualitas karyawan maupun fasilitas untuk menunjang kegiatan pelayanan kebandarudaraan; / Fostering the services and the readiness on airport facilities as well as determining quality standards of employees and facilities to support the airport services; 2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target kinerja Direktorat Airport Services & Facility; / Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of performance targets of Directorate of Airport Services & Facility 3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas sesuai perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the management of airport services and the readiness facilities in accordance with the corporate’s strategic planning; 4. Memberi masukan terhadap semua fungsi di Perseroan untuk mendukung kegiatan pelayanan kebandarudaraan; / Providing input to all functions in the company to support the activities on airport services; 5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Services, Service Assurance dan Infrastructure & Facility Maintenance; / Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Airport Services, Service Assurance and Infrastructure & Facility Maintenance; 6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director dalam pengelolaan kegiatan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas; / Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the Board of Directors in the management activities of airport services and the readiness of the facilities; 7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving accountability and any information about the state and the progress of the management of airport services and the readiness of the facilities in the form of other reports if requested by the GMS; 8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar danketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of Association of the GMS.
Muhammad Awaluddin
Director of Human Capital, General Affairs, & Information Technology
1. Membina kegiatan Human Capital, General Affirs & Information Technology serta mengoptimalkan standar kualitas karyawan untuk menunjang kegiatan unit-unit dalam implementasi strategi dan pencapaian kinerja korporasi; / Fostering the activities of Human Capital, General Affairs and Information Technology as well as optimizing the quality standards of employees to support the activities of the units in implementing the strategy and achieving corporate performance; 2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target kinerja Human Capital, General Affirs & Information Technology; / Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of performance targets of the Human Capital, General Affairs, and Information & Technology; 3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan Human Capital, General Affirs & Information Technology sesuai perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the management activities related with the Human Capital, General Affairs & Information Technology in accordance with the corporate’s strategic planning; 4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang berada dalam kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan sumber daya manusia & umum serta teknologi informasi; / Providing input to all airport development projects that are within the authority in the scope of general and human resource and information & tecnology management activities 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Human Capital, Training & Development, General Affirs & Administration dan Information Technology; / Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Human Capital, Training & Development, General Affairs and Administration and Information Technology 6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director dalam pengelolaan kegiatan Human Capital, General Affirs & Information Technology; / Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the Board of Directors in managing the Human Capital, General Affairs & Information Technology; 7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya kegiatan pengelolaan Human Capital, General Affirs & Information Technology dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving accountability and any information about the state and the progress of the management activities of Human Capital, General Affairs and Information Technology in the form of other reports if requested by the GMS; 8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of Association of the GMS.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
47
kode etik dan budaya Perseroan
Code of Conduct and Corporate Culture
Angkasa Pura II memahami bahwa menjaga standar etika sangat
Angkasa Pura II understands that maintaining the ethical
penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam
standards is important to maintain the loyalty of stakeholders
membuat keputusan-keputusan dan dalam memecahkan
in making decisions and in solving problems face by the
persoalan yang dihadapi Perseroan. Hal ini disebabkan semua
Company. This is due to all of the Company’s decisions affect
keputusan Perseroan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi
and is affected by the interests of stakeholders and affects the
oleh stakeholder yang berkepentingan dan berpengaruh pada
Company’s decisions.
keputusan keputusan Perseroan. Angkasa Pura II menyusun Pedoman Etika dan Tata Perilaku
Angkasa Pura II prepares the Code of Conduct which is the
(Code of Conduct) yang merupakan pedoman perilaku bagi
behavior guideline for people of Angkasa Pura II, namely the
insan Angkasa Pura II yakni Dewan Komisaris, Direksi, seluruh
Board of Commissioners, Board of Directors, all employees,
Karyawan dan seluruh stakeholders atau mitra kerja yang
and all stakeholders or business partners who conduct business
melakukan transaksi bisnis dengan Angkasa Pura II yang
transaction with Angkasa Pura II which is integrated to the
terintegrasi dengan prinsip GCG.
GCG principles.
Angkasa Pura II memiliki Budaya Perseroan yang disebut
Angkasa Pura II has Corporate Culture called PERFORM with
dengan PERFORM, dengan penjabaran sebagai berikut:
explanation as follows:
“Performing World-class services”
Core Value Due Value
P E R F O R M Pride of Indonesia Kami mendukung pembangunan negara kami dengan menawarkan pengalaman terbaik Indonesia kepada dunia We support our country’s development and offer the best Indonesia experience to the world
Enterpreneurial Sedikit bicara dan bank bekerja kami mengimplementasikan gagasan baru dengan cepat We talk less and do more, we implement new die as last
Responsible Kami berkomitmen penuh untuk mencapai hasil yang terbaik We commit personally on delivering results
Focused Kami fokus dengan tindakantindakan kami untuk hal yang penting We focus our efforts on what matters the most
48 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Outstanding Service Kami selalu melihat dari sudut pandang konsumen dalam segala tindakan kami We always take the perspective of our costumers in everything we do
Respectful Kami memperlakukan setiap individu dengan hormat We … at everyone with respect
Meritocratic Kami mengakui dan menghargai prestasi We recognize and reward achivements
Pride of Indonesia
• Kami mendukung pembangunan negara kami dengan menawarkan pengalaman terbaik Indonesia kepada dunia Enterpreneurial • Sedikit
bicara
Pride of Indonesia
• We support the development of our nation by offering the best experience from Indonesia to the world Entrepreneurial
dan
banyak
bekerja
kami
mengimplementasikan gagasan baru dengan cepat
• Less talking and more working, we implement new ideas quickly
Responsible
Responsible
• Kami berkomitmen penuh untuk mencapai hasil yang
• We are fully committed to achieve the best result
terbaik Focused
Focused
• Kami fokus dengan tindakan-tindakan kami untuk hal yang
• We focus on our actions for important matters
penting Outstanding Service
Outstanding Service
• Kami selalu melihat dari sudut pandang konsumen dalam
• We always see from consumer’s point of view in every
segala tindakan kami
action
Respectful
Respectful
• Kami memperlakukan setiap individu dengan hormat
• We treat every individual respectfully
Meritocratic
Meritocratic
• Kami mengakui dan menghargai prestasi
• We acknowledge and appreciate achievement
Visi dan Misi serta Kode etik Angkasa Pura II bersifat dinamis
Vision, mission, and code of conduct of Angkasa Pura II are
dan akan dikaji secara berkala dan berkelanjutan sesuai dengan
dynamic and will be reviewed regularly and sustainably in
dinamika bisnis yang terjadi. Namun demikian, perubahan
accordance with the occurred dynamic in business. However,
yang terjadi dalam kode etik nantinya tetap mengobarkan
change in the code of conduct will remain inspire the values of
semangat nilai-nilai etika bisnis serta profit jangka panjang bagi
business ethics and long-term profit for the Company.
Perseroan. In addition, every individual of Angkasa Pura II is required to act Selain itu, setiap insan Angksa Pura II dituntut untuk bersikap
professionally, discipline, and committed to internalize ethical
profesional, disiplin, serta berkomitmen untuk menginternalisasi
values and corporate culture in carrying out the operational
nilai-nilai etika dan budaya Perseroan dalam menjalankan roda
maneuver to be able to provide multiplier effect benefit to
operasional agar dapat memberikan manfaat multiplier effect
performance and development of the Company’s business.
terhadap kinerja dan perkembangan bisnis Perseroan.
Pencegahan Praktik Korupsi [G4-58, SO3. SO4]
Preventing Corruption [G4-58, SO3, SO4]
Dalam sudut pandang birokrasi dan bisnis, praktik korupsi
In business and bureaucracy point of view, corruption has the
memiliki kecendrungan untuk merusak tatanan dan standar
tendency to damage the prevailing business ethics standards
etika bisnis yang berlaku serta menciptakan kerugian baik
and order as well as causes loss, both materially and non-
materiil dan non materiil.
Guna mencegah terjadinya
materially. To prevent the fraud and corruption in airport
tindakan fraud dan korupsi dari kegiatan pengelolaan jasa
management activity, Angkasa Pura II has strengthened the
kebandarudaraan, Angkasa Pura II telah memperkuat sistem
internal control system and developed the policy on corruption
pengendalian
kebijakan
prevention, namely by referring to the Regulation of the
pencegahaan korupsi yaitu dengan mengacu pada Peraturan
Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011
internal
dan
mengembangkan
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
49
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/
on Implementation of Good Corporate Governance in State
MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang
Owned Enterprises Article 26. [G4-DMA]
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara Pasal 26. [G4-DMA] Angkasa Pura II telah membentuk Satuan Tugas yang menyusun
Angkasa Pura II has established a Task Force which
aturan PPG dan menunjuk Risk Management & Compliance
prepares PPG regulation and appointed Risk Management
sebagai fungsi/unit kerja yang bertugas mengelola PPG sesuai
& Compliance as work unit/function which functions to
Surat Keputusan Direksi Nomor KEP.02.01/00/04/2013/155
manage PPG in accordance with Decree of the Board of
tanggal 8 April 2013 tentang Penerapan Risk Management &
Directors No. KEP.02.01/00/04/2013/155 dated April 8, 2013
Compliance sebagai Unit Pengelola dan Pengendalian Gratifiasi
on Implementation of Risk Management & Compliance as
sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam pencegahan
Gratification Control and Management Unit as a form of
tindakan korupsi.
commitment of the Company on preventing corruption.
Untuk
penguatan
perangkat
telah
disahkan
Pedoman
To strengthen the tool, Guidelines for the Gratification
Pengelolaan dan Pengendalian Gratifiasi di Lingkungan Angkasa
Management and Control in the Environment of Angkasa
Pura II melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan
Pura II was approved by the Decree of the Joint Board of
Direksi Nomor DKOM.036.2/HK.201/AP II-2014 tanggal 22
Commissioners and Board of Directors Number DKOM.036.2
Januari 2014. KEP.02.03.01/01/2014. Implementasi Pedoman
/ HK.201 / AP II-2014 dated January 22, 2014. KEP.02.03.01
Pengelolaan dan Pengendalian
Gratifiasi dilaksanakan oleh
/ 01 / 2014. The Implementation of the Guidelines for the
seluruh Insan Angkasa Pura II. Untuk itu, Angkasa Pura II
Management and Control Gratification is implemented by
melaksanakan sosialisasi dan internalisasi untuk memastikan
all Individuals of Angkasa Pura II. Therefore, Angkasa Pura
pedoman tersebut diketahui dan dijalankan oleh seluruh Insan
II performed socialization and internalization to ensure
Perseroan. Sosialisasi juga dilakukan kepada para pemangku
that these guidelines are known and exercised by all the
kepentingan di seluruh Kantor Cabang dengan memfokuskan
Company Individuals. Socialization was also performed to the
materi sosialisasi kepada Program Pengendalian Gratifiasi.
stakeholders in all Branches by focusing socialization material on Gratification Control Program.
Setiap Insan Angkasa Pura II wajib mentaati Pedoman
Each individual of Angkasa Pura II shall comply with Guidelines
Pengelolaan dan Pengendalian Gratifiasi dengan melakukan
of Gratification Control and Management by signing the
penandatanganan Pernyataan Komitmen Kepatuhan Terhadap
Statement of Compliance Commitment with Avoiding
Penghindaran Gratifiasi, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),
Gratification, Corruption, Collusion, and Nepotism which is
yang diperbaharui setiap tahun.
renewed every year.
Whistleblowing System [G4-14]
Whistleblowing System [G4-14]
Angkasa Pura II memiliki kebijakan whistleblowing system
Angkasa Pura II has Whistleblowing system which is the
yang merupakan upaya Perseroan untuk mencegah praktik
Company’s effort to prevent fraud and violation practices
penyimpangan dan kecurangan bersama program pengendalian
and
gratifiasi/anti korupsi. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran
whistleblowing system in Angkasa Pura II was set through
(Whistleblowing System) di Lingkungan Angkasa Pura II
the joint decree of the Board of Commissioners and Directors
ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
Number: DKOM.036.3/HK.201/ Angkasa Pura II-2014 and
dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/HK.201/ Angkasa Pura II-
KEP.02.03.01/01/2014.2 which was updated on January 22,
50 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
gratification/anti
corruption
control
program.
The
2014 dan KEP.02.03.01/01/2014.2 yang telah diperbaharui
2014. This system is a reporting sytem that enable any party
tanggal 22 Januari 2014. Sistem ini merupakan sistem
to be involved in the prevention and early detection of any
pelaporan yang memungkinkan setiap pihak untuk terlibat
violation in Angkasa Pura II.
dalam upaya pencegahan dan pendeteksian dini tindakan penyimpangan di Angkasa Pura II. Angkasa Pura II telah memiliki Aplikasi Whistleblowing System
Angkasa Pura II already has a Whistleblowing System
yang secara resmi telah diluncurkan dan efektif berlaku sejak
Application which has been officially launched and effective
bulan April 2015 yang merupakan bagian dari implementasi
since April 2015, which is part of the implementation of the
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of
Nomor: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan
Directors No.: DKOM.036.3 / HK.201 / Angkasa Pura II-2014
KEP.02.03.01/01/2014.2 dengan tujuan untuk memperoleh
and PEM. 02:03:01 / 01 / 2014.2 in order to obtain information
informasi dan laporan atas tindakan pelanggaran/fraud dari
and report on violations / fraud of the entire personnel of
seluruh Insan Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II
Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan
Scope of policies comprising the Company’s policy concerning
Perseroan
dan
the violation of the prevailing rules and regulation, misuse of
perundangan yang berlaku, penyalahgunaan jabatan untuk
the position for other interest outside the Company, extortion,
kepentingan lain di luar Perseroan, pemerasan, perbuatan
cheating, conflict of interest and gratification. Every report
curang, benturan kepentingan dan gratifiasi. Setiap laporan
will be explored, classified and responded through in depth
yang masuk akan dipelajari, diklasifiasikan dan ditindaklanjuti
investigation based on the facts gained. The report on the
melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang
violation allegation can be submitted through various means
diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan pelanggaran dapat
of available reporting as follows:
terkait
penyimpangan
dari
peraturan
disampaikan melalui berbagai sarana pelaporan yang tersedia, antara lain: • telepon (021-5505042);
• Telephone (021-5505042);
• faksimili (021-5501536);
• Facsimile (021-5501536);
• website (www.angkasapura2.co.id);
• Website (www.angkasapura2.co.id);
• email (
[email protected]).
• E-mail (
[email protected])
Selain dari beberapa sarana pelaporan pengaduan diatas,
Apart from some reporting media stated above, Angkasa Pura
Angkasa Pura II juga memberikan sarana penyampaian
II also provides reporting by mail with a sealed envelope and
pelaporan melalui surat dengan amplop tertutup serta
WBS code on the top right of the envelope and addressed to
memberikan kode WBS pada bagian kanan atas amplop
President Director or on Head of Internal Audit at the address:
tersebut dan ditujukan kepada President Director (Direktur Utama) atau kepada Kepala SPI dengan alamat: PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 600
Soekarno-Hatta International Airport, Building 600
Kotak Pos 1001 – JKT 19120
PO Box 1001 – JKT 19120
Tangerang
Tangerang
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
51
Seluruh Pelaporan Pengaduan ditujukan kepada Pengelola
The complain reporting to Whistleblowing System admin.
Whistleblowing Sistem. Seluruh pengaduan yang diterima
All received complaints through reporting media will be
melalui
documented and followed up by the Internal Auditor.
sarana
pelaporan
akan
didokumentasikan
dan
ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Perlindungan Terhadap Pelapor
Protection to the Whistleblower
Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan perlindungan
Angkasa Pura II is committed to provide maximum protection
secara maksimal kepada pelapor pelanggaran (whistleblower).
to the whistleblower. Concerning such matter, Angkasa Pura II
Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II memberikan
provides guarantee to:
jaminan untuk: 1. Identitias Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perseroan
1. Whistleblower indentity is kept confidentially by the Company
2. Perseroan menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari
2. The Company guarantees the protection for whistleblower
segala bentuk ancaman, intiimadasi ataupun tindakan
from any type of treats, initimidation and any unpleased
tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor
action from any party as long as the whistleblower kept
menjaga kerahasiaan pelanggaran yang diadukan kepada
secret the report to any party.
pihak manapun. 3. Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi para
3. Protection to whistleblower is also applied to investigators
pihak yang melaksanakan Investigasi maupun pihak-pihak
or any parties who deliver related information with the
yang memberikan informasi terkait dengan Pengaduan/
violation.
Penyingkapan tersebut. Selain perlindungan diatas, Perseroan juga akan menyediakan
Apart from the above protection, the Company will also
perlindungan hukum. Diharapkan, dengan adanya jaminan
provide law protection. It is expected that with the protection
perlindungan ini, akan mendorong setiap Insan Perseroan dan
guarantee, will encourage every individuals in the Company
Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran dan
and other Whistleblowers to have courage in reporting any
menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya.
violation and guarantee the safety of whistleblowers and their families.
Manajemen Risiko [G4-14]
Risk Management [G4-14]
Angkasa Pura II memahami bahwa sifat usaha pengelolaan
Angkasa Pura II is aware that the nature of airport business
bisnis kebandarudaraan memiliko risiko yang tinggi dan
management has high risk and therefore it requires
karenanya diperlukan mekanisme dalam mengantisipasi
mechanisms in anticipating inherent risk of the Company.
risiko-risiko yang berpotensi melekat pada bisnis Perseroan
These risks generally can be affected by human factor, assets,
(Inherent Risk).
Berbagai macam risiko tersebut secara
nature, funding, environment, and reputation. Meanwhile
umum dapat timbul akibat dipengaruhi oleh manusia, aset,
specifically, the risks faced based on the characteristics may
alam, pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sedangkan
be in the form of failure of flight operations, failure of airport
secara khusus, risiko yang dihadapi sesuai karakteristiknya
operations, failure of service, and non-compliance with the
dapat berbentuk risiko kegagalan operasional penerbangan,
regulations. These various risks are handled through the effort
kegagalan operasi bandara, kegiatan layanan, kegagalan
of existing control, risk mitigation, or risk transfer. Evaluation is
memberikan keselamatan dan keamanan stakeholders serta
always conducted periodically in accordance with the change
ketidakpatuhan pada regulasi terkait. Perseroan menangani
of condition due to the dynamic nature of risks.
52 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
risiko-risiko tersebut melalui upaya existing control, mitigasi risiko, ataupun pengalihan risiko. Setelah itu, dilakukan evaluasi secara berkala dengan memperhatikan perubahan kondisi mengingat risiko itu bersifat dinamis. Angkasa Pura II secara berkelanjutan terus mengembangkan
Angkasa Pura II continuously develops risk management which
manajemen risiko yang dapat mengidentifiasi dan memitigasi
is able to identify and mitigate all potential risks which may
seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak
cause substantial impact to business activities. In addition, the
substansial terhadap kegiatan usaha. Selain itu, Perseroan juga
Company also improves the framework of risk management
meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur
system and integrated and comprehensive internal control
pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif,
structure, which aims to protect the Company from risks which
yang bertujuan untuk melindungi Perusahaan dari risiko
negatively impact the achievement of objectives and explore
yang berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan dan
opportunity to increase benefit.
mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan benefit. Angkasa Pura II mengelola kebijakan manajemen risiko dengan
Angkasa Pura II manages risk management policy by referring
mengacu pada ISO 31000:2009 Risk Management–Principles
to ISO 31000:2009 Risk Management-Principles and Guidelines
and Guidelines, yang telah diadopsi menjadi standar nasional
that has been adopted and become the national standard SNI
SNI ISO 31000:2011 sebagai bukti kesungguhan Perseroan
ISO 31000:2011 as the prove of sincerity of the Company in
dalam
implementing risk management. Risk Management System
mengimplementasikan
manajemen
risiko.
Sistem
Manajemen Risiko terdiri dari 3 komponen saling terkait yaitu:
consists of 3 related components, namely:
1) Prinsip-prinsip manajemen risiko;
1) Risk management principles;
2) Kerangka kerja dalam mengelola risiko; dan
2) Framework in managing risks; and
3) Proses pengelolaan risiko. [G4-15]
3) Risk management process. [G4-15]
Untuk memastikan pengelolaan risiko yang berkualitas,
To ensure a quality risk management, the Company
menerapkan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM).
implements Enterprise Risk Management (ERM) approach. Risk
Kebijakan Manajemen Risiko Angkasa Pura II mengacu pada ISO
Management Policy of Angkasa Pura II refers to ISO 31000:2009
31000:2009 Risk Management–Principles and Guidelines, yang
Risk Management-Principles and Guidelines, which has been
telah diadopsi menjadi standar nasional SNI ISO 31000:2011.
adopted and become national standard SNI ISO 31000:2011.
Sistem Manajemen Risiko terdiri dari 3 komponen saling terkait
Risk Management System consists of 3 related components,
yaitu:
namely:
1) Prinsip-prinsip manajemen risiko;
1) Risk management principles;
2) Kerangka kerja dalam mengelola risiko; dan
2) Framework in risk management; and
3) Proses pengelolaan risiko. [G4-15]
3) Risk management process. [G4-15]
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
53
Ketiga komponen manajemen risiko digambarkan dalam
The three components of risk management are described in
ilustrasi sebagai berikut:
the following illustration:
Gambar Hubungan 3 Komponen Sistem Manajemen Risiko
Picture of Connection between 3 Risk Management System
Prinsip untuk mengelola risiko Prinsip untuk mengelola risiko ï Nilai tambah / Nilai tambah ï Bagian terpadu dari proses organisasi / Bagian terpadu dari proses organisasi ï Bagian dari pengambilan keputusan / Bagian dari pengambilan keputusan ï Secara khusus menangani ketidakpastian / Secara khusus menangani ketidakpastian ï Sistmatis, terstruktur dan tepat waktu / Sistmatis, terstruktur dan tepat waktu ï Berdasarkan informasi terbaik yang ada / Berdasarkan informasi terbaik yang ada ï Tailored / Tailored ï Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya / Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya ï Trabparan dan inklusif / Trabparan dan inklusif ï Dinamis, berulang, dan responsif terhadap perubahan / Dinamis, berulang, dan responsif terhadap perubahan ï Memfasilitasi perbikan sinambung dan peningkatan organisasi / Memfasilitasi perbikan sinambung dan peningkatan organisasi
Kerangka kerja untuk mengelola risiko Kerangka kerja untuk mengelola risiko
Proses untuk mengelola risiko Proses untuk mengelola risiko
Prinsip untuk mengelola resiko / Prinsip untuk mengelola resiko
Menentukan konteks / Menentukan konteks
Risk assessment Identifikasi risiko / Identifikasi risiko
Desain kerangka kerja unit mengelola resiko / Desain kerangka kerja unit mengelola resiko
Perbaikan sinambung kerangka kerja / Perbaikan sinambung kerangka kerja
Penerapan manajemen risiko / Penerapan manajemen risiko
Memantau dan review kerangka kerja / Memantau dan review kerangka kerja
Komunikasi & konsultasi / Komunikasi & konsultasi
Analisa risiko / Analisa risiko
Komunikasi & konsultasi / Komunikasi & konsultasi
Evaluasi risiko / Evaluasi risiko
Perlakuan risiko / Perlakuan risiko
Angkasa Pura II telah menyusun profil risiko korporasi, untuk
Angkasa Pura II has prepared profile of corporate risk for
fungsi Operasional dan Teknik yang fokus pada proses bisnis
Technical and Operational functions which focus on the
Perseroan antara lain: Safety, Security, Services through
Company’s business process, among others: Safety, Security,
Compliance (3S+1C) yang merupakan compulsory dalam
Services through Compliance (3S+1C) which is compulsory
pengelolaan risiko, serta di lingkungan administrasi, keuangan
in risk management, as well as in the area of administration,
dan komersial yang mengarah pada risiko tinggi, sebagai upaya
financial, and commercial which directs to high risk, as an
pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar
effort in developing risk management which is in accordance
bandara berkelas dunia.
with world-class airport standards.
Melalui sistem manajemen risiko tersebut, Direksi menetapkan
With this risk management system, the Board of Directors has
Kebijakan Manajemen Risiko sebagai acuan dalam mencapai
established Risk Managemenr Policy as reference in achieving
sasaran jangka panjang Perseroan. Direksi juga telah
Company’s long term target. The Board of Directors has set
menetapkan Manual Proses Manajemen Risiko sebagai
Risk Management Process Manual as a guideline to implement
pedoman untuk menerapkan manajemen risiko di seluruh
risk management in all organization lines. The guideline is
lini organisasi secara menyeluruh. Pedoman tersebut juga
also used to integrate the risk management process in the
digunakan untuk mengintegrasikan proses manajemen risiko
Company’s business process in systematic and measurable in
ke dalam proses bisnis Perseroan secara sistematis dan terukur
accordance with the international requirements. To support
sesuai persyaratan internasional. Untuk mendukung efektivitas
the effectiveness the qualified implementation, Angkasa Pura
54 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
pelaksanaan yang berkualitas, Angkasa Pura II telah melengkapi
II has completed the risk management implementation with all
pelaksanaan manajemen risiko dengan seluruh prosedur yang
needed procedures.
dibutuhkan.
Skema Proses Manajemen Risiko / Risk Management Process Schemes Penetapan Konteks ï Konteks Eksternal ï Konteks Proses ï Konteks Internal manajemen risiko ï Konteks Risiko
Identifikasi Risiko
5W + 1H
Analisis Risiko Komunikasi & Konsultasi
Efektifitas existing control
Analisis
Dampak
Potensial
Risiko
Pantau & Kaji Ulang
Nilai Risiko
Penetapan Konteks ï Uji dengan kriteria risiko ï Pilih opsi perlakuan risiko
ï Buat prioritas
Penetapan Konteks ï Seleksi metode perlakuan ï Buat dan laksanakan Rencana Perlakuan
manajemen pemangku kepentingan [G424, G4-25, G4-26, G4-27]
Stakeholder management [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
Angkasa Pura II memahami bahwa keberhasilan usaha dalam
Angkasa Pura II understands that the long-term success of the
jangka panjang sangat erat kaitannya dengan kemampuan
business is closely linked to the Company’s ability to interact
Perseroan
menyelenggarakan
and maintain positive relationship that provide mutual benefits
hubungan positif yang memberi mutual benefit dengan para
to stakeholders, as business activities run by the Company
pemangku kepentingan, karena bidang jasa yang dijalankan
relate to the public interest. Therefore, the Company always
Perseroan berhubungan dengan kepentingan publik. Oleh
builds positive interaction with stakeholders by providing
karena itu, Perseroan senantiasa membangun hubungan
optimal services and improving human resource performance.
dalam
berinteraksi
dan
interaksi yang positif kepada para pemangku kepentingan dengan memberikan pelayanan optimal dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
55
Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah individu atau
The stakeholders concerned are individuals or groups who
kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh
may influence or be affected by airport services and services
aktivitas dan layanan jasa kebandarudaraan serta kinerja
and performance of the Company. The stakeholder group of
Perseroan. Kelompok pemangku kepentingan Angkasa Pura II
Angkasa Pura II include Shareholders, Creditor, Government,
meliputi Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat
both Central and Regional, including its existing agencies,
maupun Daerah, termasuk instansi yang ada didalamnya,
Employees,
Karyawan,
Suppliers/Contractors, Community, and Institutions, and Mass
Pelanggan,
Pesaing,
Mitra
Usaha/Pemasok/
Kontraktor, Komunitas Masyarakat/Masyarakat Sekitar dan
Customers,
Competitors,
BusinessPartners/
Media. [G4-14]
lembaganya, serta Media massa. [G4-14] Angkasa Pura II telah menyusun kerangka hubungan dan
Angkasa Pura II has established a limited relationship framework
pelibatan terbatas para pemangku kepentingan dalam
and involvement of stakeholders in the Company’s management
kegiatan pengelolaan Perseroan dengan mengacu pada sifat
activities by referring to the nature and dominance as well as
dan dominasi serta dampaknya terhadap aktivitas dan kinerja
its impact on the Company’s activities and performance. Based
Perseroan. Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para
on mutual interests with these stakeholders, Angkasa Pura II
pemangku kepentingan tersebut, Angkasa Pura II menetapkan
determines four types of limited engagement activities, namely:
empat jenis kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan,
empowerment, cooperation, consultation and communication.
kerjasama, konsultasi dan komunikasi.
hubungan dengan pemangku kepentingan [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27] Pemangku Kepentingan / Stakeholders
Pemegang Saham / Shareholders
Pelanggan (Penumpang,Maskapai penerbangan, Tenant Bandara, Perseroan Ekspedisi) / Customer (Passenger, Airlines, Airport Tenant, Expedition Company)
Basis Identifikasi / Identification Basis
Tanggung Jawab, Pengaruh / Responsibility, Influence
Ketergantungan / Dependency
relationship with stakeholders [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
Pendekatan Hubungan / Relationship Approach
RUPST / AGM RUPSLB / EGM RUPS Sirkuler / Circular GMS
1. Survey customer satisfaction index 2. Layanan Call Centre 3. Coffe morning 4. Forum Group Discussion 1. Customer satisfaction index survey 2. Call Center Service 3. Coffee morning 4. Group Discussion Forum
56 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Topik Utama / Main Topic 1. Memastikan keberlangsungan bisnis Perseroan dalam jangka panjang. 2. Mempertahankan dan meningkatkan nilai usaha sesuai harapan pemegang saham. 3. Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. 1. Ensure the sustainability of the Company’s business in the long term. 2. Maintain and enhance the value of the business according to shareholder expectations. 3. Respect the rights and responsibilities of shareholders in accordance with laws and other applicable regulations. 1. Memberikan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan. 2. Akses informasi 1. Provide services with quality that exceeds customer expectations and increase value for customers. 2. Information access
Pemangku Kepentingan / Stakeholders
Karyawan / Employee
Pemerintah dan Pembuat Kebijakan / Government and Policy Creator
Mitra kerja (local supplier) / Business partner (local supplier)
Industri Sejenis (Penyedia jasa kebandarudaraan) / Similar Industries (Airport Service Providers)
Masyarakat / Public
Lingkungan / Environment
Basis Identifikasi / Identification Basis
Ketergantungan / Dependency
Pendekatan Hubungan / Relationship Approach 1. Remunerasi 2. Reward & Punishment 3. Family Gathering 4. Employee Gathering 5. Working Group 1. Remuneration 2. Reward & Punishment 3. Family Gathering 4. Employee Gathering 5. Working Group
1. Komunikasi dan pelaporan rutin 2. Kerjasama event promosi bersama Pengaruh / Influence
Ketergantungan / Dependency
Pengaruh / Influence
Pengaruh, Tanggung Jawab / Influence, Responsibility
Tanggung Jawab / Responsibility
1. Routine Communication and reporting 2. Cooperation of joint promotional event
Topik Utama / Main Topic
1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil. 2. Tidak berlaku diskriminasi. 3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. 4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku 1. Equality and fair treatment. 2. Discrimination does not apply. 3. Ensure security, occupational health and safety. 4. Provide rights in accordance with applicable provisions 1. Menjaga hubungan yang harmonis dengan regulator. 2. Seluruh insan Angkasa Pura II tunduk dan mematuhi hukum dan perundang undangan, dan peraturan bisnis terkait yang berlaku. 3. Angkasa Pura II melaporkan secara rutin kepada pemerintah sebagai regulator. 1. Maintain a harmonious relationship with the regulator. 2. All insiders of Angkasa Pura II shall comply with and applicable laws and regulations and applicable business rules. 3. Angkasa Pura II reports regularly to the government as a regulator.
1. Kontrak pengadaan 2. Penilaian mitra kerja secara transparan 3. Penandatanganan pakta integritas
1. Mekanisme pengadaan secara adil dan transparan. 2. Sistem seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan mitra 3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengadaan
1. Procurement contract 2. Assessment of partners in a transparent manner 3. Signing of integrity pact
1. Procurement mechanism in a fair and transparent manner. 2. Objective selection and evaluation system in selecting partners 3. No charge whatsoever in the procurement process
Pertemuan di organisasi/asosiasi yang menaungi industri jasa kebandarudaraan / Meetings in organizations/associations that oversee the airport service industry
1. Program kemitraan 2. Program bina lingkungan
1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat. 2. Kerjasama di antara sesama industri jasa kebandarudaraan 3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku bisnis. 1. The creation of a healthy business competition climate. 2. Cooperation among airport service industries 3. Regular meetings among businesspeople. 1. Menjalin hubungan yang serasi dan harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasi. 2. Pemberdayaan potensi masyarakat dengan memberi sustainable value.
1. Partnership program 2. Community Development Program
1. Establish harmonious relationships with communities around the operational area. 2. Empower the potential of the community by providing sustainable value.
1. Penanaman pohon (penghijauan) 2. Pembinaan pelestarian lingkungan 3. Konservasi Satwa
1. Berperan aktif dalam mengurangi dampak operasional Perseroan terhadap kerusakan lingkungan. 2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
1. Tree planting (green activity) 2. Conservation of the environment 3. Animal Conservation
1. Take an active role in reducing the Company’s operational impact on environmental damage. 2. Take an active role in environmental conservation activities.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
57
pemasok [G4-12]
Suppliers [G4-12]
Angkasa Pura II memandang pemasok sebagai mitra kerja yang
Angkasa Pura II views supplier as a partner that supports
mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai pasokan
the Company in providing the supply chain for business
untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan rantai
sustainability. Supply chain management is important to
pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi Perseroan,
the Company, given the significant relationship between
mengingat adanya hubungan yang signifian antara citra dan
the Company’s image and reputation and the performance
reputasi Perseroan dengan kinerja pemasok tertentu. Oleh
of certain suppliers. Therefore, Angkasa Pura II conducts
karena itu, Angkasa Pura II melakukan seleksi terkait aspek
selection related to environmental aspects, human rights, and
lingkungan, hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap
compliance with labor regulations.
regulasi ketenagakerjaan. Angkasa Pura II hanya mencari pemasok terbaik yang memenuhi
Angkasa Pura II seeks for the best suppliers that meet rigorous
seleksi ketat dengan menggunakan kriteria ketenagakerjaan
selection using employment and human rights criteria, in
dan hak asasi manusia, selain kelengkapan dokumen legalitas
addition to the completeness of the Company’s legality
Perseroan antara lain: petugas jasa kebersihan, office boy,
documents, such as sanitary officers, office boys, and drivers.
dan pengemudi. Seleksi tersebut perlu dilakukan untuk
Such selection shall be undertaken to maintain the image and
menjaga citra dan reputasi Perseroan karena praktik yang
reputation of the Company as their practices have a direct and
mereka lakukan berdampak langsung dan erat terhadap citra
close impact on the Company’s image.
Perseroan. Angkasa Pura II secara rutin melakukan asesmen/penilaian
Angkasa Pura II routinely conducts periodic assessments of the
berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan
performance of suppliers in respect of human rights, compliance
terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan
with labor laws and regulations. The Company adheres to the
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Perseroan
principles of fairness and transparency in making assessment.
berpegang teguh pada prinsip keadilan dan transparasi dalam
(G4-12)
melakukan penilaian. (G4-12) Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk melayani pelanggan
Angkasa Pura II is committed to serving its customers and other
dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli
stakeholders with careful and proactive acts while maintaining
dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Lebih
prudence. Furthermore, in order to build synergy and strengthen
lanjut, dalam rangka membangun sinergi dan mengokohkan
the position of Angkasa Pura II as an organizational entity
posisi Angkasa Pura II sebagai entitas organisasi yang memiliki
that has an important role in community development, the
peran penting dalam pembangunan masyarakat, Perseroan
Company also actively participates in airport service provider
turut berperan aktif dalam asosiasi industri penyedia jasa
associations such as Airport Council International (ACI) and
kebandarudaraan antara lain: Airport Council International
International Civil Aviation Organization (ICAO). (G4-16)
(ACI) dan International Civil Aviation Organization (ICAO). (G416)
58 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Fokus Pertumbuhan Ekonomi Focus on Economic Growth fokus pertumbuhan ekonomi
The focus of economic growth
Di tengah situasi perekonomian global yang mengalami
In the midst of the global economic slowdown, Indonesia’s
perlambatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan
economic growth recorded a fair positive trend of 5.02%. The
tren yang cukup positif yaitu sebesar 5,02%. Angka
growth rate is higher compared to 4.8% in 2015 and 5.01%
pertumbuhan tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan
in 2014. The good economic performance is the result of the
4,8% di tahun 2015 dan 5,01% di tahun 2014. Kinerja ekonomi
Indonesian government’s efforts in implementing the economic
yang baik tersebut merupakan hasil dari upaya pemerintah
development programs that have been implemented since 2015.
Indonesia dalam menjalankan program-program pembangunan ekonomi yang telah dijalankan sejak tahun 2015. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan terjaga
Macroeconomic stability and financial system are maintained as
sementara momentum pertumbuhan ekonomi mulai bergulir.
economic growth momentum begins to go on. The stability of
Terjaganya stabilitas makroekonomi tercermin pada inflasi
macroeconomics is reflected on inflation that returned to the
yang kembali pada kisaran sasarannya 3,02%, defisit transaksi
target range of 3.02%, current account deficit declining to about
berjalan yang menurun ke sekitar 0,8% dari PDB, dan
0.8% of GDP, and the strengthening of the rupiah against the
penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
dollar United States (US) of 2.32% caused by positive sentiment
(AS) sebesar 2,32% yang disebabkan oleh sentimen positif
of global market players to the domestic economy that resulted
pelaku pasar global terhadap perekonomian domestik yang
in increased flow of funds into the country.
menghasilkan peningkatan aliran dana yang masuk ke dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik pada
Improved national economic growth in 2016 has a positive
tahun 2016 memberikan dampak yang positif terhadap industri
impact on the Indonesian aviation industry. The government’s
penerbangan Indonesia. Kinerja pemerintah yang inisiatif dan
performance that is initiative and responsive with the demand
tanggap dengan
of the aviation industry actors have yielded good results on
permintaan pelaku industri penerbangan telah membuahkan
improving the number of national flight passengers by 2016.
hasil yang baik terhadap peningkatan figur penumpang penerbangan nasional di tahun 2016. Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik,
According to data compiled by the Statistics Indonesia, during
sepanjang tahun 2016 jumlah penumpang penerbangan
2016, the number of passenger flights reached 95.2 million
mencapai 95,2 juta penumpang yang terdiri dari 80,4 juta
passengers consisting of 80.4 million domestic passengers and
penumpang domestik dan 14,87 juta penumpang internasional.
14.87 million international passengers. The number of domestic
Jumlah penumpang domestik naik sebesar 16,97% dari tahun
passengers increased by 16.97% from the previous year, while
sebelumnya, sedangkan jumlah penumpang internasional naik
the number of international passengers increased by 8.16%
sebesar 8,16% dibanding periode yang sama di tahun 2015.
compared to the same period in 2015.
Pemerintah telah mengerahkan beberapa inisiatif strategis
The government has mobilized several strategic initiatives to
dalam meningkatkan kinerja industri penerbangan nasional.
improve the performance of the national aviation industry. One
Salah satu upaya tersebut adalah pembukaan rute-rute
of the efforts is the opening of new aviation routes that reaches
penerbangan baru yang mencapai pelosok-pelosok daerah.
remote areas. In addition, more varied route combinations
Selain itu, kombinasi rute yang lebih variatif juga ditawarkan
are also offered by many airlines. All of these measurable Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
59
oleh banyak maskapai penerbangan. Seluruh penerapan
implementations together with the issuance of Law No. 1 of
terukur tersebut berikut dengan penerbitan Undang Undang
2009 have had a very positive impact on national aviation. The
Nomor 1 tahun 2009 memberi dampak yang sangat positif
geographic position of Indonesia as an archipelago has a unique
terhadap penerbangan nasional. Posisi geografis Indonesia
potential for the national aviation industry that can offer effective
sebagai Negara Kepulauan memiliki potensi unik terhadap
transport facilities and time efficiency. With the growing national
industri penerbangan nasional yang dapat menawarkan fasilitas
economy and increasing population in Indonesia, the national
transportasi yang efektif dan efisiensi waktu. Dengan semakin
aviation industry has a very bright prospect.
berkembangnya perekonomian nasional dan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, industri penerbangan nasional memiliki prospek yang sangat cerah. Selama tahun 2016, pergerakan pesawat tercatat sebesar
During 2016, the movement of aircraft was recorded at 723,799
723,799 rute atau mengalami peningkatan yang cukup
routes or a significant increase of 14.45% compared to the
signifikan sebesar 14,45% bila dibandingkan pergerakan
movement of aircraft in 2015 of 632,418 routes. The number
pesawat pada tahun 2015 sebesar 632.418 rute. Jumlah
of passengers traveling on flights at Angkasa Pura II airports
pergerakan penumpang yang menggunakan jasa penerbangan
reached 95,175,588 pax, an increase of 12.91% compared
di bandara-bandara Angkasa Pura II mencapai sebanyak
to 84,291,588 pax in 2015. The increase also occurred in the
95.175.588 pax, meningkat sebesar 12,91% bila dibandingkan
movement of cargo in 2016 which was recorded at 743,336,817
dengan 84.291.588 pax di tahun 2015. Peningkatan juga
kg, increased by 0.49% from cargo movement in 2015 which
terjadi pada pergerakan kargo di tahun 2016 yang tercatat
was recorded at 739,688,624 kg. Overall in 2016, the Company
sebesar 743.336.817 kg, naik sebesar 0,49% dari pergerakan
succeeded in increasing the movement of aircraft, passengers
kargo di tahun 2015 yang tercatat sebesar 739.688.624
and cargo.
kg. Secara keseluruhan pada tahun 2016 Perseroan berhasil meningkatkan pergerakan pesawat, penumpang dan kargo. Uraian / Description
2012
Pergerakan Pesawat / Aircraft Movement (dalam satuan rute / in route unit) Pergerakan Penumpang / Passenger Movement (dalam ribuan Pax / in thousand Pax) Pergerakan Kargo / Cargo Movement (dalam ribuan Kg / in thousand Kg)
2013
2014
2015
2016
612.850
648.561
630.584
632.418
723.799
82.021
86.354
85.131
84.292
95.175
746.835
771.049
763.507
739.689
743.336
strategi pengembangan [G4-DMA]
development strategy [G4-DMA]
Angkasa Pura II senantiasa meningkatkan
kinerja roda
Angkasa Pura II constantly improves the performance of the
operasional setiap tahunnya sebagai bentuk komitmen
operationals every year as a form of the Company’s commitment
Perseroan dalam menjawab tantangan bisnis kebandarudaraan
in responding to the increasingly competitive airport business
yang semakin kompetitif dan mewujudkan visi menjadi World
challenges and realizing the vision of becoming a World Class
Class Company. Perseroan telah merumuskan kebijakan
Company. The Company has formulated a strategic winning
winning strategis yakni AP2WAY yang bertujuan untuk
policy that AP2WAY aims to facilitate an understanding of the
memudahkan
Perseroan
Company’s strategy so that the implementation of the strategy
sehingga implementasi strategi dapat berjalan secara efektif.
can work effectively. AP2WAY’s strategy includes the following
pemahaman
terhadap
strategi
60 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Strategi AP2WAY mencakup 6 elemen penting sebagai berikut
6 essential elements: Airport Best Practices, People, Process,
Airport Best Practices, People, Process, World Class System,
World Class System, Assets, and Yields.
Asset, dan Yield. Perkembangan industri angkutan udara yang menunjukkan
The development of the air transportation industry that shows
pertumbuhan positif setiap tahunnya dan juga perubahan
positive growth every year as well as changes in the dynamics
dinamika lingkungan industri ini menuntut Perseroan untuk
of the industrial environment requires the Company to design
merancang rencana strategis guna mencapai target dalam
a strategic plan to achieve the targets in the Company’s Work
Rencana Kerja dan anggaran Perseroan (RKAPP) maupun
Plan and Budget (RKAPP) as well as the Company’s Long Term
Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP). Kualitas layanan
Plan (RJPP). The quality of service and the development of the
dan
menjadi
airport facilities becomes an important priority for the Company
prioritas yang penting bagi Perseroan untuk ditingkatkan guna
pengembangan
fasilitas
to be improved to meet the expectations and demands of the
memenuhi harapan dan tuntutan kebutuhan pelanggan.
customers’ needs.
Hal ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus terhadap
This encourages the Company to focus more on non-
kegiatan
Strategi
aeronautical service development activities. The business
pengembangan usaha difokuskan pada pengembangan usaha
development strategy is focused on developing existing business
eksisting dan pengembangan usaha baru.
and developing new business.
a) Strategi Pengembangan Usaha Eksisting
a) Existing Business Development Strategy
pengembangan
jasa
kebandarudaraan
non-aeronautika.
Strategi pengembangan usaha eksisting dapat digambarkan
Existing business development strategy can be described
bahwa secara umum sumber-sumber pendapatan Angkasa
that in general the sources of incomeof Angkasa Pura II were
Pura II diperoleh dari beberapa kegiatan pelayanan bandara
obtained from some airport service activities as described in
seperti bagan berikut:
the following chart:
TBS
Proses Operasi / Operational Process
Konsumen / Consumer
Kompetisi / Competition
Profitabilitas / Profitability
Aeronautika non ATS
• Konsumen langsung Airlines / Airlines direct consumers • Konsumen tidak langsung Penumpang / Indirect consumer Passenger
• Sifat kompetisi: Monopolistik / The nature of competition: Monopolistic • Pesaing: Bandar udara lain di wilayah Indonesia dan sekitarnya / Competitors: Other airports in Indonesia and surrounding areas
• Tarif dibatasi regulasi / Tariffs are constrained by regulation • Peningkatan profit dapat diupayakan melalui peningkatan volume tetapi sangat dipengaruhi oleh kapasitas bandar udara / Increased profit can be pursued through increased volume but strongly influenced by the capacity of the airport
• Mengutamakan proses operasi yang efektif dan cepat tanpa mengurangi kenyamanan penumpang / Prioritize effective and fast operations without reducing passenger comfort
Non Cargo
• Konsumen Langsung / Direct consumers • Konsumen tidak langsung: Pengunjung Bandar udara / Indirect consumer : Airport Passenger
• Sifat kompetisi: Monopolisik / The nature of competition: Monopolistic • Pesaing: Relatif tidak ada pesaing / Competitor : Relatively no competitor
• Profiabilitas relatif tinggi karena tarif ditentukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero), namun pengembangan dibatasi oleh luas area komersil / Profitability is relatively high because the tariff is determined by PT. Angkasa Pura I (Persero), but the development is limited by the width of commercial area
• Mengutamakan pelayananprima dalam menciptakan kenyamanan pengguna bandar udara / Prioritize the delivery of services in creating the convenience of airport users
Airport
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
61
TBS Properti / Property
Cargo
Proses Operasi / Operational Process
Konsumen / Consumer
Kompetisi / Competition
Profitabilitas / Profitability
• Konsumen langsung: Mitra usaha / Direct consumers: Business partners • Konsumen tidak langsung: Pengguna jasa properti / Indirect consumers: Users of property services
• Sifat kompetisi:Bebas / The nature of the competition: Free • Pesaing: Pengusaha property sejenis di sekitar Bandar udara / Competitors: Similar property entrepreneurs around the airport
• Tarif ditentukan oleh harga pasar / Tariff is determined by market price • Peningkatan volume tidak terbatas pada kapasitas bandar udara / Increased volume is not limited to the airport capacity
• Mengutamakan kelengkapan fasilitas yang sesuai kebutuhan pengguna jasa serta kerjasama yang optimal dengan pihak terkait / Prioritize the completeness of facilities that suit the needs of service users as well as optimum cooperation with related parties
• Konsumen langsung: Cargo operator / Direct Consumer: Cargo operator • Konsumen tidak langsung: Pengguna jasa kargo / Indirect Consumer: Cargo service user
• Sifat kompetisi: Monopolistik / The nature of competition: Monopolistic • Pesaing: Relatif tidak ada pesaing / Competitor : Relatively no competitor
• Profiabilitas relatif tinggi karena penentuan tarif dilakukan oleh PT. Angkasa Pura II (Persero) / Profitability is relatively high because the tariff is determined by PT. Angkasa Pura I (Persero) • Peningkatan volume tidak terbatas pada kapasitas bandar udara / Increased volume is not limited to the airport capacity
• Mengutamakan proses yang cepat, akurat,penanganan kargo yang handal / Prioritize fast, accurate, reliable cargo management
Strategi Bisnis TBS
TBS Business Strategy
Strategic Element
Aero Non ATS
Non Aero Airport
Non Aero Property
Cargo
Service
Pelayanan yang mengutamakan kecepatan dan keamanan tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna jasa / Services that prioritize speed and safety without reducing the comfort of services users
Jenis pelayanan yang bervariasi menjangkau semua pengguna bandar udara untuk menciptakan kenyamanan pengguna jasa / Multiple type of services that reach all segments of airport users to create comfort for services users.
Pelayanan yang mengutamakan kenyamanan pengguna jasa didukung kelengkapan fasilitas / Services that prioritize services users comfort supported with completeness of facilities.
Pelayanan yang mengutamakan kecepatan, akurasi dan tingkat/realibilist yang tinggi / Services that prioritize speed, accuracy and high level of reliability
People
Kapasitas SDM yang sesuai dengan bidang aeronautika (contoh: sertifikasi yang sesuai, dll) / HR capabilities in accordance with aeronautical field (example: appropriate certification, etc.)
Kapasitas SDM yang mengutamakan hospitality / HR capabilities that prioritize hospitality
Kapabilitas SDM yang mengutamakan kemampuan manajemen dan business judgement yang baik / HR capabilities that prioritize management skill and good business judgement
Kapabilitas SDM yang sesuai dengan industri kargo / HR capabilities in accordance with cargo industry
Process
Proses bisnis yang efisien, sederhana, tidak berbelit-belit serta cepat / Business process that is efficient, simple, and straightforward and fast.
Proses bisnis yang mengutamakan kenyamanan pengguna jasa / Business process that prioritizes the comfort for services users.
Proses bisnis yang transparan dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain / Transparent business process in establishing cooperation with other parties.
Proses bisnis yang mengutamakan operation excellence / Business process that prioritizes operational excellence
Penekanan pada sistem keamanan dalam kegiatan operasional / Emphasis on security system in operational activities
Sistem yang efektif dan efisien ditunjang oleh IT untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa / Effective and efficient system supported by IT to improve comfort for services users
Penekanan pada sistem kerjasama yang optimal dan saling menguntungkan / Emphasize on optimum and mutual cooperation system
Penekanan pada optimalisasi IT untuk meningkatkan kecepatan proses operasi serta sistem monitoring yang efektif / Emphasize on IT optimization to increase the speed of operational process and effective monitoring system
System
62 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Strategic Element
Aero Non ATS
Non Aero Airport
Non Aero Property
Aset
Fasilitas dan infrastruktur yang sesuai dengan standar keamanan nasional / Facilities and infrastructure that meet the international security standards
Fasilitas dan infrastruktur yang lengkap sesuai dengan standar kelas dunia untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa / Comprehensive facilities and infrastructure with world class standards to improve the comfort for services users.
Fasilitas dan infrastruktur yang lengkap sesuai dengan standar kelas dunia yntuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa / Comprehensive facilities and infrastructure with world class standards to improve the comfort for services users
Pura
II
terus
Fasilitas dan infrastruktur yang mendukung proses operasional yang efektif dan handal / Facilities and infrastructure that support effective and reliable operational process.
b. New Business Development Strategy
b) Strategi Pengembangan Usaha Baru Angkasa
Cargo
mengembangkan
strategi
To achieve the vision of becoming a World Class Company
pertumbuhan keberlanjutan bisnis secara bertahap dengan
and realize services based on the World Class Airport
fokus yang jelas pada setiap tahapan demi menggapai visi
standards, Angkasa Pura II will gradually conduct growth
Perseroan menjadi World Class Company dan mewujudkan
strategy with a clear focus at each stage. The Company sets
pelayanan berdasarkan standar World Class Airport.
the business growth strategy carried out in stages as follows:
Perseroan
menetapkan
strategi
pertumbuhan
usaha
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1) Market Penetration;
1. Market Penetration;
2) Market Development;
2. Market Development;
3) Service Development;
3. Service Development
4) Diversifiation.
4. Diversification
Inisiatif Pertumbuhan Usaha
Business Growth Initiatives New Market
Market Development
Diversification
- Penambahan airline dan freighter baru (nasional dan internasional) / Addition of ner airlines and freighters – national/international - Penambahan tenant dan partner strategis lainnya / Addition of other strategic tenants and partners - Pengelolaan bandar undara yang belum dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) (Bandar Udara Lampung, Batam, dll) / Management of airports that have not been managed by PT Angkasa Pura II (Persero) (Lampung Airport, Batam, etc.)
- Pengembangan airport centre / Development of airport centre - Pengembangan aerospace park (logistic) / Development of aerospace park (logistic) - Pengembangan fasilitas olahraga (golf, futsal, dll) / Development of sports facility (golf, indoor soccer, etc.) - Pengembangan bisnis property/real estate pada aset-aset tanah di luar kawasan bandar udara / Development of property/real estate business in land assets outside the airport areas - Pengembangan pusat perbelanjaan dan rekreasi / Development of shopping centre & recreation - Pengembangan airport, convention centre (meeting, convention, wedding, dll) / Development of airport convention centre (meting, convention, exhibition, wedding, etc.)
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
63
Current Market Market Penetration
Service Development
- Peningkatan kapasitas terminal penumpang, apron dan runway / Improvement of passenger terminal capacity, apron, and runway - Optimalisasi proses operasional/frekuensi penerbangan / Optimization of operational process/flight frequency - Revenue assurance management (otomatisasi, perbaikan metode collection dan proses pelayanan penumpang) – termasuk bagi penumpang transit, PSC, dll / Revenue assurance management (automation, improvement of collection method, and passenger services process) – including for transit passengers, PSC, etc. - Optimalisasi pelayan garbarata (contoh: kerjasama dengan ground handling/airline) / Optimization of jet bridge services (example: cooperation with ground handling/airline) - Penataan dan modernisasi area komersial bandar udara (tenant mixing, digital media, parking, hotel, dll) / Restructuring & modernization of the airport commercial areas (tenant mixing, digital media, parking, hotel, etc.) - Penataan dan modernisasi pergudangan kargo / Restructuring & modernization of cargo warehousing - Penambahan area komersial di setiap bandar udara / Addition of commercial areas in every airport - Optimalisasi strategi pola kerja sama (contoh: revenue sharing, profit sharing, dll) / Optimization of cooperation pattern strategy (example: revenue sharing, profit sharing, etc.)
- Pengembangan terminal kargo modern (bonded zone) / Development of modern cargo terminal (bonded zone) - Pengembangan integrated offices building / Development of integrated offices building - Pengembangan Check-in Lounge/CIP Lounge dan pengembangan e-kiosk / Development of Check-in Lounge/ CIP Lounge & development of e-kiosk - Komersialisasi ICT/Information Communication Technology (airport backbone, jaringan data, single antenna, common use check-in, Flight Information System, call centre, dll) / Commercialization of ICT/Information Communication Technology (airport backbone, data network, single antenna, common use check-in, Flight Information System, call centre, etc.) - Pengembangan e-payment dan e-commerce / Development of e-payment and e-commerce - Pengembangan HUB airport (Soekarno-Hatta dan Kualanamu) (atas masukan dari airline) / HUB airport development (Soekarno-Hatta and Kualanamu) (according to airline suggestion)
distribusi nilai ekonomi [G4-EC1]
Economic value distribution [G4-EC1]
Angkasa Pura II memahami bahwa pelaksanaan tanggung
Angkasa Pura II understands that the implementation of social
jawab sosial merupakan bagian dari kesungguhan Perseroan
responsibility is part of the Company’s commitment in fulfilling
dalam memenuhi hak-hak stakeholders. Melalui program
the rights of stakeholders. Through the CSR program, the
CSR, Perseroan berupaya menjaga kelestarian lingkungan,
Company strives to preserve the environment, provide equal
pemerataan kesempatan dalam pengembangan kompetensi
opportunity in human resource competence development and
sumber daya manusia serta upaya menjaga dan melestarikan
efforts to maintain and preserve the values of wisdom in the
nilai-nilai kearifan di masyarakat.
community.
Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan perbaikan,
In 2016, the Company has made improvements, rejuvenation,
peremajaan, perawatan dan penambahan fasilitas-fasilitas
maintenance and addition of airport facilities management
pengelolaan kebandarudaraan dalam upaya meningkatkan
in an effort to increase the positive impact on the Company’s
dampak positif terhadap peningkatan pendapatan Perseroan.
revenue increase. Ultimately, the above activities will enhance
Pada akhirnya, berbagai kegiatan di atas akan meningkatkan
the Company’s ability to enhance the Company’s ability to
kemampuan Perseroan untuk meningkatkan kemampuan
contribute to the stakeholders. At the same time, Angkasa Pura II
Perseroan untuk memberikan kontribusi kepada pemangku
is also able to increase the Company’s contribution in Corporate
kepentingan. Pada saat yang sama, Angkasa Pura II juga
Social Responsibility (CSR) activities through Partnership and
mampu meningkatkan kontribusi Perseroan dalam kegiatan
Community Development Program (PKBL). In general, this
Corporate
condition will also increase the economic value that can be
Social
Responsibility
(CSR)
melalui
Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Secara umum kondisi
enjoyed by stakeholders.
ini juga akan meningkatkan nilai ekonomi yang dapat dinikmati oleh pemangku kepentingan.
64 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Selama tahun 2016, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan
During the year 2016, Angkasa Pura II successfully recorded an
pertumbuhan kinerja keuangan yang membanggakan. Hal ini
encouraging financial performance growth. This is evidenced
terlihat dari adanya peningkatan kinerja baik dari sisi laporan
from the improved performance in terms of both the Company’s
posisi keuangan maupun laporan laba rugi Perseroan. Dari sisi
financial position and income statement. In terms of financial
laporan keuangan, Perseroan mencatatkan total aset sebesar
statements, the Company recorded total assets of Rp 27,991.22
Rp 27.991,22 miliar, naik Rp 7.720,46 miliar atau 38,09%
billion, increased by Rp 7,720.46 billion or 38.09% compared to
dibandingkan total aset tahun 2015 sebesar Rp20.270,76
total assets of 2015 of Rp20,270.76 billion. Total equity of the
miliar. Total ekuitas Perseroan mencapai Rp 19.927,62 miliar,
Company reached Rp 19,927.62 billion, increased by Rp3,691.85
naik Rp3.691,85 miliar atau 22,74% bila dibandingkan tahun
billion or 22.74% compared to 2015 of Rp16,235.77 billion.
2015 sebesar Rp16.235,77 miliar. Tahun 2015, Kinerja keuangan Angkasa Pura II telah
In 2015, Angkasa Pura II’s financial performance has shown
menunjukkan prestasi yang baik. Hal ini terlihat dari adanya
good achievement. This is evidenced from the performance
peningkatan kinerja baik dari sisi laporan posisi keuangan
improvement in terms of both the Company’s financial position
maupun laporan laba rugi Perseroan. Dari sisi laporan posisi
and income statement. In terms of the financial position report,
keuangan, aset Perseroan meningkat sebesar 27,23% menjadi
the Company’s assets increased by 27.23% to Rp20,270.76
Rp20.270,76 miliar, sedangkan ekuitas Perseroan meningkat
billion, while the Company’s equity increased by 27.25% to
sebesar 27,25% menjadi Rp16.235,77 miliar.
Rp16,235.77 billion.
Angkasa Pura II berhasil meningkatkan perolehan pendapatan
Angkasa Pura II succeeded in increasing its revenues in 2016,
usaha di tahun 2016 yang mencapai Rp6.645,80 miliar, naik
reaching Rp6,645.80 billion, increased by 17.75 percent from
17,75% dari pendapatan pada tahun 2015 sebesar Rp5.644,15
Rp5,644.15 billion in 2015. In addition, the Company also
miliar. Selain itu, Perseroan juga mencatatkan pendapatan
recorded a comprehensive income of Rp1,898.34 billion or an
komprehensif tahun berjalan sebesar Rp1.898,34 miliar atau
increase of Rp 263.66 billion compared to Rp 1,634.68 billion
mengalami peningkatan sebesar Rp 263,66 miliar dibanding
last year.
tahun lalu sebesar Rp 1.634,68 miliar. Berikut secara ringkas, kinerja keuangan Perseroan yang
Below is a summary of the Company’s financial performance
menggambarkan
which represents the achievement of the Company’s economic
pencapaian
perolehan
nilai
ekonomi
Perseroan pada tahun 2016.
value in 2016.
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Perseroan
Financial and Operational Highlights of the Company
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) / Balance Performance (in billion Rupiah) Aset / Asset
2015
2016
20.270,76
27.991,21
4.034,99
8.063,60
16.235,77
19.927,41
Pendapatan Usaha / Revenues
5.644,15
6.645,80
Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax
2.266,19
2.129,41
Liabilitas / Liabilities Ekuitas / Equity Kinerja Laba Rugi / Income Performance
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
65
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) / Balance Performance (in billion Rupiah)
2015
2016
Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss)
1.687,32
1.940,25
Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year
1.634,68
1.898,34
632.418
723.799
84.292
95.175
739.689
743.336
Kinerja Operasional / Operational Performance Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) / Aircraft Movement (in Route unit) Pergerakan Penumpang(dalam satuan Pax) / Passenger movement (in Pax unit) Pergerakan Kargo (dalam satuan Kg) / Cargo movement (in Kg unit)
Dengan
pertumbuhan
perolehan
With revenue growth as the acquisition of the economic value of
nilai ekonomi Perseroan, Angkasa Pura II mempunyai
the Company, Angkasa Pura II has an opportunity to distribute
kesempatan
ekonomi
economic values to its stakeholders. The Company seeks to
kepada para pemangku kepentingan. Perseroan berupaya
distribute the economic value gained during the operational year
untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh selama
in the form of benefits, as a form of the Company’s commitment
setahun periode operasional dalam bentuk manfaat, sebagai
to the interests of stakeholders. The following table presents the
bentuk komitmen Perseroan terhadap kepentingan para
amount of economic values distributed to stakeholders, including
pemangku kepentingan. .Dari tabel berikut disajikan jumlah
partners, employees, shareholders, creditors, government and
nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para pemangku
the public.
dalam
pendapatan
mendistribusikan
sebagai nilai-nilai
kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah) / Economic Value Generated (in billion Rupiah) Penerimaan dari Pelanggan / Receipt from Customer Penerimaan Lainnya / Other income Penerimaan penghasilan bunga / Receipt of interest income Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Total Economic Value Distributed
2015
2016
5.396,92
6.272,52
336,45
68,73
62,44
164,94
5.795,81
6.506,19
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah) / Economic Value Distribution (in billion Rupiah) Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain / Payment to Suppliers & other Third Parties
(1.210,44)
(1.763,12)
Pembayaran Karyawan / Payment to Employees
(1.158,35)
(1.303,44)
(21,96)
(11,68)
(1,38)
(14,98)
Pembayaran Dividen / Dividend Payment
(219,61)
(337,46)
Pembayaran Pajak / Tax Payment
(622,01)
(642,85)
(4.030,98)
(4073,53)
Pembayaran Lainnya / Other Payments Pembayaran Beban Bunga / Interest Expense Payment
Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi / Total Distribution of Economic Values
66 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
kontribusi pada negara
Contribution to the state
Angkasa Pura II sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam
Angkasa Pura II as one of the state-owned enterprises engaged
bidang usaha pengelolaan jasa kebandarudaraan senantiasa
in airport service management business continuously contributes
memberikan sumbangsih kepada negara dalam berbagai
to the state in various forms, including Non-Tax State Revenues
bentuk, mencakup Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) dan
(PNPB) and various types of taxes in accordance with the
berbagai jenis pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-
provisions of laws and regulations. In 2016, the Company
undangan. Pada tahun 2016, Perseroan telah membayar pajak
has paid taxes as a contribution to the state at the amount of
sebagai kontribusi kepada negara sebesar Rp 642,85 miliar,
Rp 642.85 billion, while for the year 2015 it amounted to Rp
sedangkan untuk tahun 2015 sebesar Rp 622,01 miliar.
622.01 billion.
Selain membayar pajak, Perseroan juga membayar deviden
In addition to paying taxes, the Company also pays dividends
kepada Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham
to the Government of Indonesia as the main shareholder with
utama dengan komposisi kepemilikan sebesar 100%, sebagai
100% ownership composition, as another form of financial
bentuk kontribusi lainnya di bidang keuangan. Sesuai dengan
contribution. In accordance with the AGM’s decision on the use
keputusan RUPS terhadap penggunaan laba tahun buku
of profit for fiscal year 2016 and 2015, the dividend distribution
2016 dan 2015, secara berurutan pembagian dividen sebesar
amounted to Rp337.46 billion and Rp219.61 billion respectively.
Rp337,46 miliar dan Rp219,61 miliar. Selama tahun 2016, Angkaa Pura II telah berkotribusi kepada
During 2016, Angkasa Pura II has contributed Rp980.31 billion
negara sebesar Rp980,31 miliar dengan perhitungan jumlah
to the state by calculating the amount of taxes paid and dividend
pembayaran pajak dan pembagian dividen yang Perseroan
payments that the Company made this year, an increase of 16%
lakukan di tahun ini, meningkat 16% dibandingkan tahun
compared to 2015 of Rp841.62 billion. In realizing all operational
2015 sebesar Rp841,62 miliar. Dalam merealisasikan seluruh
activities as in previous years, the Company did not receive direct
kegiatan operasional sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,
aid from the state. [G4-EC4]
Perseroan tidak menerima bantuan langsung dari negara. [G4EC4]
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
67
Berbagai Kepada Masyarakat Sharing to the community Angkasa Pura II memahami bahwa segala pencapaian positif
Angkasa Pura II understands that all positive achievements in the
dalam perkembangan bisnis Perseroan tidak lepas dari peran
business development of the Company are inseparable from the
masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan menjalankan berbagai
role of the community. Therefore, the Company runs various
program tanggung jawab sosial kemasyarakatan sebagai
social responsibility programs as a form of corporate return to the
bentuk imbal balik Perseroan kepada masyarakat. Sebagai
public. As a State-Owned Enterprise, the implementation of the
Badan Usaha Milik Negara, implementasi tanggung jawab
Company’s social responsibility is realized through Partnership
sosial Perseroan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan
and Community Development Program (PKBL).
Bina Lingkungan (PKBL). Perseroan senantiasa mengevaluasi dan mengembangkan
The Company continuously evaluates and develops its social
program tanggung jawab sosial kemasyarakatan dengan
responsibility program by considering the positive impacts
mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku
for all stakeholders and the continued benefits of program
kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan program
implementation for the growth and development of community’s
bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian komunitas
independency. This is done not only for the strategic objectives of
sekitar. Hal ini dilakukan tidak saja untuk tujuan strategis
the Company but also as a form of awareness of the Company
Perseroan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian Perseroan
to develop various potential of the Community. Through the
untuk mengembangkan berbagai potensi masyarakat. Melalui
triple bottom lines approach which includes economic indicators,
pendekatan triple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi
environmental indicators and social indicators, it is expected that
(economic indicators), kinerja lingkungan (environmental
the existence of Angkasa Pura II will not only benefit shareholders,
indicators), dan kinerja sosial (social indicators), diharapkan
but also to general stakeholders, such as customer/consumer,
keberadaan Angkasa Pura II tidak hanya bermanfaat bagi
community, and environment. In other words, Angkasa Pura II
para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada
seeks to maximize the profit of the Company (profit) in harmony
pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu
with the aim to give the utmost benefit to the people (people),
pelanggan/konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan
and the (planet) environment. [G4-DMA]
kata lain, Angkasa Pura II berusaha untuk memaksimalkan laba Perseroan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). [G4-DMA] Angkasa Pura II menyakini implementasi CSR akan memberikan
Angkasa Pura II believes the implementation of CSR will provide
banyak manfaat bagi Perseroan. Keberhasilan implementasi CSR
many benefits to the Company. The successful implementation
dalam jangka panjang diyakini berpengaruh, terutama pada
of CSR in the long term is believed to have an effect, especially
aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan
on the aspect of growing trust, creating harmony and enhancing
meningkatkan reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi
reputation which in turn has implications for the creation of
pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran
added value that encourages the smooth stability and growth of
kestabilan dan pertumbuhan usaha Perseroan.
the Company’s business.
68 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economic Empowerment
Salah satu sasaran konsep CSR dalam Program Kemitraan
One of the targets of the CSR concept in the Partnership and
dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kesejahteraan (Economic
Community Development Program (PKBL) is welfare (Economic
Empowerment). Perseroan mengimplementasikan konsep ini
Empowerment). The Company implements this concept in
dalam bentuk
Partnership Program by fostering and developing the people’s
Program Kemitraan melalui pembinaan dan pengembangan
economy by providing capital assistance, increasing competence,
ekonomi masyarakat dengan pemberian bantuan modal,
and generating entrepreneurial spirit.
peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Angkasa Pura II memandang bahwa bentuk kontribusi ini akan
Angkasa Pura II considers that this form of contribution will help
membantu meningkatkan dan memberdayakan masyarakat
to enhance and empower communities to become economically
menjadi komunitas yang mandiri secara ekonomi. Hal ini
independent communities. This is in line with the basic objective
sejalan dengan tujuan dasar implementasi CSR Angkasa Pura
of CSR implementation of Angkasa Pura II which is committed
II yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan
to contributing to sustainable economic development for
ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat yang berbentuk
the community in the form of partnership program. To foster
program kemitraan. Untuk membina hubungan yang kondusif
conducive relationships with the communities surrounding its
dengan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, Angkasa
operational areas, Angkasa Pura II realizes various activities of
Pura II merealisasikan berbagai kegiatan pengembangan potensi
developing the economic potential of the community with one
ekonomi masyarakat dengan satu tujuan, meningkatkan
goal, increasing the ability of small and medium enterprises
kemampuan unit-unit usaha kecil dan menengah (UKM) agar
(SMEs) to grow and develop into a tough and independent
mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh
business. To realize the development program, Angkasa Pura II
dan mandiri. Untuk merealisasikan program pengembangan,
has established a special unit that handles Fund Management of
Angkasa Pura II telah membentuk unit khusus yang menangani
Partnership and Community Development Program (PKBL).
Pengelolaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Penggunaan dana pada Program Kemitraan diperuntukan
The use of funds in the Partnership Program is intended for
untuk penyaluran kepada mitra binaan, hibah dan biaya
distribution to the development partners, grants and operational
operasional. Adapun realisasi dana tersedia untuk Program
costs. The realization of funds available for the Partnership
Kemitraan pada tahun 2016 sebesar Rp55.544.526.201,27
Program in 2016 amounted to Rp55,544,526,201.27 or 5.19%
atau 5,19 % diatas Rencana Anggaran Kerja Anggaran (RKA)
above the Budget Work Budget Plan (RKA) of Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II. Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah
From the amount of funding available, it has been channeled
disalurkan kepada para mitra binaan yang berada di sekitar
to the partners built around the working area of the Company
wilayah kerja Perseroan sebesar Rp53.004.500.000,00. [G4-
amounting to Rp53,004,500,000.00. [G4-EC8]
EC8]
penyaluran program kemitraan dengan sesama BUMN
Disbursement of partnership programs with SOEs
Sejak tahun 2009, Angkasa Pura telah bekerja sama dalam
Since 2009, Angkasa Pura has cooperated in disbursing
penyaluran program kemitraan dengan beberapa Perseroan
partnership program with several Regional Venture Capital
Modal Ventura Daerah (PMVD) yang merupakan anak Perseroan
Companies (PMVD) which is a subsidiary of PT. Bahana Artha
PT. Bahana Artha Ventura (BAV) sebagai BUMN Penyalur.
Ventura (BAV) as a Distributor SOE. For 2016, partnership
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
69
Untuk tahun 2016, kerjasama penyaluran program kemitraan
program disbursement has been implemented with PT. Bahana
telah dilaksanakan dengan PT. Bahana Artha Ventura dengan
Artha Ventura with total disbursement of Rp32,000,000,000.00
total penyaluran dana sebesar Rp32.000.000.000,00 terdiri
that consists of:
dari: Penyelenggara / Organizer
Biaya / Fee
PT. Sarana Bengkulu Ventura
Rp. 3.000.000.000,00
PT. Sarana Kalsel Ventura
Rp. 3.000.000.000,00
PT. Sarana NTB Ventura
Rp. 1.000.000.000,00
PT. Sarana Surakarta Ventura
Rp. 1.500.000.000,00
PT. Sarana Bali Ventura
Rp. 3.000.000.000,00
PT. Sarana Jatim Ventura
Rp. 1.500.000.000,00
PT. Sarana Yogya Ventura
Rp. 1.000.000.000,00
PT. Sarana Jateng Ventura
Rp. 1.500.000.000,00
PT. Sarana Aceh Ventura
Rp. 1.000.000.000,00
PT. Sarana Sumut Ventura
Rp. 2.000.000.000,00
PT. Sarana Riau Ventura
Rp. 2.000.000.000,00
PT. Sarana NTT Ventura
Rp. 1.000.000.000,00
PT. Sarana Sulsel Ventura
Rp. 1.500.000.000,00
PT. Sarana Kalbar Ventura
Rp. 2.000.000.000,00
PT. Sarana Jambi Ventura
Rp. 1.000.000.000,00
PT. Sarana Lampung Ventura
Rp. 2.000.000.000,00
PT. Sarana Sumbar Ventura
Rp. 3.000.000.000,00
PT. Sarana Jabar Ventura
Rp. 1.000.000.000,00
Total Biaya
Rp 32.000.000.000,00
Mitra Binaan
Total Development Partners
Jumlah mitra binaan Angkasa Pura II yang mendapat penyaluran
Total Development Partners of Angkasa Pura II which received
dana Program Kemitraan pada tahun 2016 adalah 875 mitra
Partnership Program funds distribution in 2016 were 875
binaan. Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun
partners. In detail, disbursement that has been conducted from
2015 dan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2015 and 2016 can be seen in the following table:
70 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Jumlah Mitra Binaan dan Jumlah Penyaluran Dana Pada Tahun
Total Development Parnters and Total Fund Disbursement in
2016 Berdasarkan Sektor Usaha
2016 Based on Business Sector are as follows Sd. Desember 2016 / Until December 2016
2015 Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
Wilayah / Region
Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
RP
Rp
Jumlah / Total Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
Rp
Sektor Usaha Industri / Industry Business Sector
110
2,715,000,000
91
2,698,000,000
201
Sektor Usaha Perdagangan / Trading Business Sector
446
9,385,500,000
453
10,083,500,000
899
Sektor Usaha Pertanian / Agricultural Business Sector
7
77,500,000
10
285,000,000
17
362,500,000
Sektor Usaha Peternakan / Farming Business Sector
13
305,000,000
7
195,000,000
20
500,000,000
Sektor Usaha Perkebunan / Plantation Business Sector
1
20,000,000
10
136,000,000
7
165,000,000
17
301,000,000
Sektor Usaha Jasa / Service Business Sector
126
3,586,000,000
106
2,818,000,000
232
6,404,000,000
Sektor Usaha Lainnya / Other Business Sectors
391
29,015,000,000
201
36,760,000,000
592
65,775,000,000
1,104
45,240,000,000
875
53,004,500,000
1,979
98,244,500,000
Sektor Usaha Perikanan / Fishery Business Sector
Total / Total
1
5,413,000,000 19,469,000,000
20,000,000
Sehingga seluruh jumlah mitra binaan yang tersebar di wilayah
Therefore, the total number of development partners spread in
kerja Angkasa Pura II dari tahun 1991 sampai 2016 adalah
the work area of Angkasa Pura II from 1991 to 2016 was 28,609
sebanyak 28.609 mitra binaan.
partners. Sd. Desember 2016 / Until December 2016
2015 Wilayah / Region
Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
RP
Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
Rp
Jumlah / Total Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
Rp
Aceh
51
1,360,000,000
43
1,435,000,000
94
2,795,000,000
Sumatera Utara / North Sumatera
35
755,000,000
47
1,600,000,000
82
2,355,000,000
Sumatra Barat / West Sumatra
59
1,125,000,000
52
1,000,000,000
111
2,125,000,000
Riau
86
1,598,000,000
76
1,745,000,000
162
3,343,000,000
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
71
Sd. Desember 2016 / Until December 2016
2015 Wilayah / Region
Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
RP
Rp
Jumlah / Total Jumlah Unit Mitra Binaan / Total Development Partner Unit
Rp
Kepulauan Riau/Kepri / Riau Island/Kepri
45
960,000,000
44
1,025,000,000
89
1,985,000,000
Jambi
61
1,175,000,000
51
1,102,500,000
112
2,277,500,000
Sumatra Selatan / South Sumatera
67
1,836,000,000
53
1,995,000,000
120
3,831,000,000
Kepulauan Bangka Belitung / Bangka Belitung Island
38
751,000,000
54
848,000,000
92
1,599,000,000
435
29,957,000,000
228
35,980,000,000
663
65,937,000,000
41
1,330,000,000
40
1,390,000,000
81
2,720,000,000
109
2,930,000,000
108
2,952,000,000
217
5,882,000,000
77
1,463,000,000
79
1,932,000,000
156
3,395,000,000
1.104
45,240,000,000
875
53,004,500,000
1979
98,244,500,000
DKI Jakarta Jawa Barat / West Java Banten Kalimantan Barat / West Kalimantan Total
peningkatan kualitas hidup masyarakat [G4-EC7]
Improvement of people’s quality of life [G4-EC7]
Angkasa Pura II memahami bahwa keberlangsungan bisnis
Angkasa Pura II understands that the business continuity of
Perseroan tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam
the Company is inseparable from the participation of the
menggunakan
moda
community in using airport services and air transportation
transportasi udara. Partisipasi dan dukungan masyarakat
modes. Participation and public support for the achievement of
terhadap pencapain kinerja Perseroan menuntut Angkasa Pura
the Company’s performance requires Angkasa Pura II to provide
II untuk memberikan imbal balik manfaat kepada masyarakat
return to the community as a form of social responsibility.
jasa
kebandarudaraan
dan
dan
sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Perseroan menganggarkan dana pada Program Bina Lingkungan
The Company allocates funds to the Community Development
untuk penyaluran program bantuan Bina Lingkungan, program
Program for the disbursement of Environmental Development
BUMN Peduli dan biaya operasional. Pada tahun 2016, realisasi
assistance program, BUMN Peduli program and operational cost.
dana untuk penyaluran Program Bina Lingkungan pada
In 2016, the realization of funds for the distribution of Community
tahun sebesar Rp33,262,551,392 atau 84% diatas Rencana
Development Program in 2016 was Rp33,262,551,392 or 84%
Anggaran Kerja Anggaran (RKA) Angkasa Pura II.
above the Budget Work Plan Budget (RKA) of Angkasa Pura II.
72 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Penyaluran bantuan secara rinci sebagai berikut:
Distribution of aid in detail is as follows: Tahun / Year
Jenis Bantuan / Types of Aid
Bantuan Korban Bencana Alam / Natural Disaster Victim Aid
Sd. Desember 2016 / Until December 2016
2015
Jumlah / Total
177,073,500
610,944,300
788,017,800
Bantuan Pendidikan/Pelatihan / Education/Training Aid
3,102,424,140
11,984,984,947
15,087,409,087
Bantuan Peningkatan Kesehatan / Health Improvement Aid
1,194,677,500
7,331,205,444
8,525,882,944
Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum / Public Facilities and Infrastructure Development Aid
5,339,075,374
4,373,535,970
9,712,611,344
Bantuan Sarana Ibadah / Places for Worship Aid
1,977,977,881
3,413,325,300
5,391,303,181
41,500,000
62,351,000
103,851,000
2,250,000
4,181,896,000
4,184,146,000
96,093,950
1,304,308,431
1,400,402,381
11,931,072,345
33,262,551,392
45,193,623,737
Bantuan Pelestarian Alam / Natural Conservation Aid Bantuan Pengentasan Kemiskinan / Poverty Alleviation Aid Bantuan Pendidikan/Pelatihan dan Promosi Mitra / Education/Training and Partner Promotion Aid Total
Tahun / Year No
Wilayah / Region
1
Aceh
2
Sumatera Utara / North Sumatera
3
2015
Sd. Desember 2016 / Until December 2016
Jumlah / Total
812,812,000
3,848,572,300
4,661,384,300
1,243,317,500
3,375,251,434
4,618,568,934
Sumatera Barat / West Sumatera
440,993,000
1,138,283,100
1,579,276,100
4
Riau
503,565,000
1,095,079,000
1,598,644,000
5
Kepulauan Riau / Riau Island
795,180,520
1,286,629,100
2,081,809,620
6
Jambi
856,929,500
1,565,815,000
2,422,744,500
7
Sumatera Selatan / South Sumatera
982,344,950
744,936,628
1,727,281,578
8
Kepulauan Bangka Belitung / Bangka Belitung Island
376,990,000
963,798,000
1,340,788,000
9
DKI Jakarta
3,520,573,912
15,660,789,838
19,181,363,750
10
Jawa Barat / West Java
388,672,220
1,200,700,707
1,589,372,927
11
Banten
1,366,425,743
1,445,184,000
2,811,609,743
12
Kalimantan Barat / West Kalimantan
643,268,000
937,512,285
1,580,780,285
11,931,072,345
33,262,551,392
45,193,623,737
Total
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
73
Pendidikan / Pelatihan
Education / Training
Angkasa Pura II mempunyai program pendidikan dan pelatihan
Angkasa Pura II has an education and training program for partners
untuk mitra binaan supaya menjadi ahli, tangguh dan mandiri.
in order to become an expert that is strong and independent.
Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan
Implementation of Education and Training Programs provided to
kepada Mitra Binaan dengan tujuan untuk menambah
Development Partners is to increase knowledge and insight so
pengetahuan dan wawasan dalam berusaha, sehingga mereka
that they can further enhance productivity.
dapat lebih meningkatkan produktivias. Hingga bulan Desember 2016, total dana pendidikan dan
As of December 2016, the total amount of education and
pelatihan yang disalurkan sebesar Rp1.304.308.431,00 atau
training fund was distributed at Rp1,304,308,431.00 or 33%
terserap 33 % dari anggaran sebesar Rp4.000.000.000,00
of the budget amounting to Rp4,000,000,000.00 while in
sedangkan pada tahun 2015 dana Pendidikan dan Pelatihan
2015, the Education and Training funds disbursed amounted to
yang telah disalurkan sebesar Rp418.526.603,00 atau terserap
Rp418,526,603,00 or 9% of budget at Rp4,600,000,000,00.
9% dari anggaran sebesar Rp4.600.000.000,00. Pelaksanaan Pendidikan/Pelatihan yang telah dilaksanakan
Implementation
of
Education/Training
which
has
been
dengan melibatkan Mitra Binaan adalah sebagai berikut:
implemented by involving the Development Partners is as follows:
• Pelatihan Mitra Binaan dan Calon Mitra Binaan dengan
• Development Partners and Prospective Development Partners
tema “Training Meds (Motivation and Enterpreneur
Training with the theme “Training Meds (Motivation and
Development Spiritual) atau Peningkatan Motivasi dan Jiwa
Entrepreneurial Spiritual Development) or Enhancement of
Kewirausahaan” dengan peserta 40 orang mitra binaan
Motivation and Entrepreneurship Soul” with the participants
Cabang Sultan Syarif Kasim II tanggal 28-29 April 2016 di
of 40 partners of Sultan Syarif Kasim II Branch on April 28-
Hotel Dyan Graha Jl. Gatot Subroto, Pekanbaru.
29, 2016 at Hotel Dyan Graha, Jl. Gatot Subroto, Pekanbaru.
• Pelatihan bagi mitra binaan berupa mengikutsertakan 20
• Training for development partners by involving 20 partners
mitra binaan dalam Pelatihan Gebyar UMKM Indonesia
in the Gebyar UMKM Indonesia 2016 Training on October
2016 pada tanggal 20 Oktober 2016.
20, 2016.
Promosi
Promotion
Selain memiliki program pendidikan dan pelatihan, Perseroan
In addition to having educational and training programs, the
juga mempunyai program promosi kepada mitra binaan
Company also has promotional programs to development
dengan sasaran para mitra binaan yang dapat meningkatkan
partners with the objective to increase the development partners’
kapasitas produksi sehingga menjadi tangguh dan mandiri.
production capacity to become resilient and independent.
Seperti halnya
pada tahun-tahun sebelumnya program
Similar to previous years, the Promotion program was given to
Promosi diberikan kepada mitra binaan dalam bentuk mengikut
the development partners by involving exhibition events held
sertakan dalam acara-acara pameran yang diselenggarakan di
both domestically and abroad.
dalam negeri maupun di luar negeri.
74 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Pelaksanaan Promosi telah dilaksanakan dengan melibatkan
Implementation of the Promotion has been implemented by
Mitra Binaan pada event-event yaitu:
involving Partners in the following events:
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Adirwastra Nusantara dengan peserta
in Adirwastra Nusantara Exhibition, involving 2 assisted
2 orang mitra binaan Cabang Halim Perdanakusuma
partners from Halim Perdanakusuma Branch on April 23-27,
tanggal 23-27 April 2016 di Jakarta Convention Center.
2016 at Jakarta Convention Center.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran INACRAFT dengan peserta 10 orang
in INACRAFT Exhibition, involving 10 assisted partners from
mitra binaan Cabang Sultan Mahmud Badaruddin II, Cabang
Sultan Mahmud Badaruddin II Branch, Husein Sastranegara
Husein Sastranegara, Cabang Halim Perdanakusuma dan
Branch, Halim Perdanakusuma Branch, and Minangkabau
Cabang Minangkabau tanggal 20-24 April 2016 di Jakarta
Branch on April 20-24, 2016 at Jakarta Convention Center.
Convention Center. • Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Jambi Islamic Fair dengan peserta
in Jambi Islamic Fair, involving 3 assisted partners from Sultan
3 orang mitra binaan Cabang Sultan Thaha tanggal 5-8
Thaha Branch on May 5-8, 2016 in Alfalah Great Mosque
Mei 2016 di Masjid Agung Alfalah Jl. Sultan Thaha No. 60
at Jl. Sultan Thaha No.60, Legok, Telanapuram Jambi City,
Legok, Telanapura, Kota Jambi, Jambi.
Jambi.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Nusantara Expo Tahun 2016 dengan
in Nusantara Expo Exhibition in 2016, involving 2 assisted
peserta 2 orang mitra binaan Cabang Supadio tanggal 29
partners from Supadio Branch on April 29-May 3, 2016 at
April-3 Mei 2016 di Pontianak Covention Center.
Pontianak Convention Center.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Jabar Intrade Expo 2016 dengan
in Jabar Intrade Expo 2016 Exhibition, involving 2 assisted
peserta 2 orang mitra binaan Cabang Husein Sastranegara
partners from Husein Sastranegara Branch on May 12-15,
tanggal 12-15 Mei 2016 di Trans Studio Mall Bandung.
2016 at Trans Studio Mall, Bandung.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran JKPI Banda Aceh Expo 2016 dengan
in JKPI Banda Aceh Expo 2016 Exhibition, involving 1 assisted
peserta 1 orang mitra binaan Cabang Sultan Iskandar
partner from Sultan Iskandar Muda on May 7-11, 2016 at
Muda tanggal 7-11 Mei 2016 di Alun-alun Banda Aceh.
Alun-alun Banda Aceh.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Indonesia Creative Week 2016 di
in Indonesia Creative Week 2016 Exhibition at Osaka, Japan,
Osaka, Jepang yang diselenggarakan pada tanggal 23-30
on August 23-30, 2016 involving 1 assisted partner of
Agustus 2016 dengan peserta dari 1 mitra binaan Cabang
Husein Sastranegara Branch and 1 assisted partner of Halim
Husein Sasteranegara dan 1 mitra dari Cabang Halim
Perdanakusuma Branch.
Perdanakusuma. • Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Gebyar PON Jabar XIX 2016 di Stadion
in Gebyar PON Jabar XIX 2016 Exhibition at Jalak Harupat
Jalak Harupat, Soerang Bandung yang diselenggarakan
Stadium held on September 17-29, 2016 involving 2 assisted
pada tanggal 17-29 september 2016 dengan peserta 2
partners of Husein Sastranegara Branch.
orang mitra binaan dari Cabang Husein Sastranegara.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
75
• Bantuan sektor promosi untuk mita binaan berupa ikut
• Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Indonesia Fashion& Craft 2016 di
in Indonesia Fashion & Craft 2016 Exhibition at JCC, Jakarta
JCC, Jakarta pada tanggal 21-25 September 2016 dengan
on September 21-25, 2016 involving 3 assisted partners of
peserta 3 orang mitra binaan Cabang Husein Sastranegara.
Husein Sastranegara Branch.
• Bantuan sektor promosi bagi mitra binaan berupa
• Promotional assistance for assisted partners by engaging 1
mengikutsertakan 1 orang mitra binaan Kantor Cabang
assisted partner of Supadio Branch Office in Sail Karimata
Supadio dalam Pameran Sail Karimata Expo 2016 di
Expo 2016 Exhibition in Sukadana, Kab. Kayong Utara on
Sukadana Kab. Kayong Utara pada tanggal 12-15 Oktober
October 12-15, 2016.
2016. • Bantuan sektor promosi bagi mitra binaan berupa
• Promotional assistance for assisted partners by engaging 4
mengikutsertakan 4 orang mitra binaan Kantor Cabang
assisted partners of Soekarno Hatta Branch Office, Halim
Soekarno Hatta, Halim Perdanakusuma, SMB II, dan
Perdanakusuma, SMB II, and Husein in Gelar Produk Koperasi
Husein dalam Pameran Gelar Produk Koperasi dan UMKM
dan UMKM Indonesia 2016 Exhibition at Batam Mall center
Indonesia 2016 di Batam Mall center pada tanggal 11-14
on November 11-14, 2016.
November 2016. • Bantuan sektor sarana promosi bagi mitra binaan berupa
• Promotional facilities assistance for assisted partners by
mengikutsertakan 2 mitra cab Soekarno Hatta dalam
engaging 2 partners of Soekarno Hatta branch in Banten
Pameran Banten Expo tanggal 13-17 November 2016 di
Expo Exhibition on November 13-17, 2016 at the Western
Alun-alun Barat Kota Serang Banten.
Square of Serang Banten.
Perseroan mengalihkan dana hibah ke pengeluaran dana
The Company transferred the grant to the environmental
program bina lingkungan sesuai dengan Surat Keputusan
development program fund in accordance with the Decree of
Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 Tanggal 03
the Minister of SOE Number PER-09/MBU/07/2015 dated July 3,
Juli 2015 tentang Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha
2015 on Partnership Program of BUMN with Small Business and
Kecil dan Program Bina Lingkungan yang menyatakan bahwa
Community Development Program stating that the grant (training
hibah (pelatihan dan promosi) menjadi bantuan Program
and promotion) becomes aid for the Partnership Development
bina lingkungan sektor Bantuan pendidikan, pelatihan,
Program of education assistance, training, apprenticeship,
pemagangan, pemasaran, promosi, dam bentuk bantuan lain
marketing, promotion, and other forms of assistance related to
yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan
capacity building of Partnership Program Partners.
Program Kemitraan.
76 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Menjaga Kelestarian ingkungan Maintaining Environmental Sustainability Maraknya isu kelestarian lingkungan yang mengancam
The growing environmental sustainability issues that threaten
kehidupan manusia di bumi pada beberapa tahun ini turut
human life on earth in recent years have become the concern
menjadi perhatian para pelaku bisnis sehingga beberapa
of businesspeople so that some companies have contributed
Perseroan turut menjadikan program pelestarian lingkungan
to environmental conservation program in their CSR program.
dalam program CSR mereka. Perkembangan kehidupan
The development of human life leads to high rate of change
manusia membawa tingginya laju perubahan peran dan fungsi
of role and function of the environment. As a result, there are
lingkungan. Akibat hal tersebut, terjadi perubahan yang
changes that have a negative impact so that it can disrupt the
berdampak negatif sehingga dapat mengganggu keberlanjutan
continuity of life of the children of grandchildren of mankind
kelangsungan kehidupan anak cucu umat manusia di masa
in the future. The threat of environmental damage that is
yang akan datang. Ancaman kerusakan lingkungan yang saat
now a global concern is climate change, which has a long-
ini menjadi kekhawatiran secara global adalah perubahan iklim
term and significant impact on the sustainability of human life,
(Climate Change) berdampak jangka panjang dan signifikan
such as drought, the difficulty of energy security to support
terhadap keberlangsungan kehidupan umat manusia, seperti
life, the presence of strange diseases and threats against food
kekeringan, sulitnya perolehan energi (energy security) untuk
supply (food security). Thus, Angkasa Pura II is committed
mendukung kehidupan, hadirnya penyakit-penyakit aneh
to participating in efforts to reduce negative impacts on the
serta ancaman terhadap ketersedian pangan (food security).
environment.
Maka dengan itu Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk turut serta dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Secara garis besar, kegiatan operasional Perseroan tidak
Broadly speaking, the operational activities of the Company
memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap
do not have a direct significant impact on the environment.
lingkungan hidup. Meskipun begitu, Angkasa Pura II memiliki
However, Angkasa Pura II has a high commitment to the
komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait
implementation of CSR related to the environment and concern
dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian
for the sustainability of nature. Commitment and awareness is
alam. Komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam
realized in the implementation of environmental development
pelaksanaan program bina lingkungan. Selama tahun 2016,
program. During 2016, environmental conservation activities
kegiatan bina lingkungan terkait pelestarian alam yang telah
that have been undertaken by the Company include: the use of
dilakukan oleh Perseroan antara lain: penggunaan energi
environmentally friendly energy, waste management systems,
ramah lingkungan, sistem pengelolaan limbah, pengurangan
reduction of greenhouse gas emissions, environmental
emisi gas rumah kaca, sertifikasi pengelolaan lingkungan
management certification.
hidup.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
77
Komitmen Menjaga Lingkungan
Commitment Environment
PT Angkasa Pura II (Persero) melaksanakan tanggung jawab
PT Angkasa Pura II (Persero) performs the Company’s social
sosial Perseroan terhadap lingkungan sebagai tindak lanjut
responsibility towards the environment as a follow-up to Law
atas Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Companies,
Terbatas, yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
namely the Company’s Corporate Social and Environmental
Perseroan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk berperan
Responsibility (TJSL), which is a commitment of the Company
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
to participate in sustainable economic development in order
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
to improve the quality of life and the environment that is
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat,
beneficial for the Company itself, local communities, as well as
maupun pada masyarakat pada umumnya dan Surat Keputusan
the general public and Decree of the Minister of State Owned
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/ MBU/2007 tanggal 27
Enterprises Number: PER-05/MBU/2007 dated April 27, 2007
April 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
regarding Partnership and Community Development Program
(PKBL).
(PKBL).
Bukti kesungguhan Perseroan dalam menjaga dan melestarikan
The evidence of the Company’s seriousness in safeguarding
lingkungan telah dituangkan dalam Peraturan Perseroan
and preserving the environment has been set forth in Company
Nomor 38 Tentang Master Plan Eco-Airport PT Angkasa Pura
Regulation Number 38 regarding Eco-Airport Master Plan PT
II (Persero) yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor:
Angkasa Pura II (Persero) stipulated in Decree of the Board
KEP.02.04/10/2012. Tujuan dan inisiatif dari Master Plan Eco
of Directors Number: KEP.02.04/10/2012. The objectives and
Airport adalah untuk melindungi lingkungan dari pengaruh
initiatives of the Master Plan Eco Airport are to protect the
dampak penting pengoperasian serta pengembangan Bandar
environment from the significant impacts of airport operations
udara yang didasarkan pada kerangka pengelolaan lingkungan
and development based on the environmental management
di bandar udara dan sekitarnya.
framework at the airport and the surrounding.
Lebih lanjut, Angkasa Pura II telah melakukan upaya untuk
Furthermore, Angkasa Pura II has made efforts to develop the
mengembangkan konsep bandar udara yang mendukung
concept of airport that supports the conservation of nature and
pelestarian alam dan ramah lingkungan, antara lain:
is environmentally friendly, among others:
1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport
1. Airport Garden and Eco Airport Concept
Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura
to
Maintaining
the
The development of airport owned by Angkasa Pura II
II telah menggunakan konsep airport garden dengan
has been using the concept of airport garden by giving
memberikan ruang/daerah resapan air dan tataruang
space/water catchment area and the layout of the airport nuances.
bandara bernuansa taman. 2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan
2. Green Building Design
Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah
The design of airport buildings with environmentally
lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara
friendly themes has been implemented in several airports,
antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan
among others, Kualanamu Airport and the development of
Bandar Udara Soekarno-Hatta. Spesifiasi yang diterapkan
Soekarno-Hatta Airport. Specifications applied include:
antara lain: Atap bangunan bergaya modern minimalis dengan
• odern minimalist-style building roof with the use of
penggunaan kaca transparan sebagai optimaliasasi
transparent glass as the optimization of external light
pemanfaatan sinar dari luar untuk penerangan siang
utilization for daylight lighting, so it can save electrical
hari, sehingga dapat menghemat energi listrik.
energy.
78 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Dinding kaca bangunan yang transparan sehingga
• The transparent glass walls of the building allow light to
memungkinkan cahaya masuk kedalam bangunan.
travel into the building.
3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair)
3. Waste Management/Waste Water (Liquid)
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan
ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan
Water treatment system so that water can be returned to nature safely as watering plants and airport parks.
taman bandara. 4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat
4. Waste Management/Solid Waste
Pengelolaan limbah padat melalui proses pembakaran
The management of solid waste through the combustion
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain,
process to eliminate endemic diseases from other regions,
khususnya dari luar negeri.
especially from abroad.
penggunaan energi ramah lingkungan (BUTUH DATA 2016)
Use of Environmentally Friendly Energy
Dalam menjalankan roda operasional jasa kebandarudaraan,
Angkasa Pura II in running its airport services business operations
Angkasa Pura II tidak menggunakan material dan energi
does not use direct material and energy, but using indirect
langsung, namun menggunakan energi tidak langsung
energy in the form of electrical energy supplied by PT PLN
berupa energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero). Hal
(Persero). One manifestation of concern for environmentally
ini merupakan wujud kepedulian Perseroan terhadap energi
friendly energy through energy saving measures is the
ramah lingkungan melalui upaya penghematan energi yaitu
installation of taxiway light at Soekarno-Hatta Airport that is
pemasangan taxiway light di Bandara Soekarno-Hatta yang
already using LED type lights that are more energy efficient.
sudah menggunakan lampu jenis LED yang lebih hemat energi.
[G4-EN2, G4-EN6]
[G4-EN2, G4-EN6] Selama tahun 2016, Angkasa Pura II telah menggunakan
During the year 2016, Angkasa Pura II has used electricity
energi listrik sebesar 224.578.291.771 KWH yang merupakan
energy as much as 224,578,291.771 KWH which is the total
total penggunaan energi listrik untuk 13 bandara, sedangkan
use of electricity energy for 13 airports, while the use of
penggunaan energi listrik tahun 2015 sebesar 288.687.466
electricity energy in 2015 amounted to 288,687,466 KWH.
KWH. No
Bandara / Airport
Pasokan Daya PLN / PLN Power Supply
Pemakaian Listrik / Use of Electricity 2015
2016
1
Bandara Soekarno Hatta-Tangerang / Soekarno Hatta-Tangerang Airport
35 MVA
198.994.240
224.339.520.
2
Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta / Halim Perdanakusuma – Jakarta Airport
3,8 MVA
9.796.396
9.705.480
3
Bandara Husein Sastranegara – Bandung / Husein Sastranegara – Bandung Airport
555 KVA
1.984.583
2.254.194
4
Bandara Kualanamu – Medan / Kualanamu – Medan Airport
23 MVA
41.831.983
38.046.507
5
Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh / Sultan Iskandar Muda – Aceh Airport
2160 MVA
2.733.120
18.573
6
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang / Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang Airport
2720 MVA
9.524.180
8.675.200
7
Bandara Supadio – Pontianak / Supadio – Pontianak Airport
555 KVA
4.479.403
133.056.000
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
79
No
Pasokan Daya PLN / PLN Power Supply
Bandara / Airport
Pemakaian Listrik / Use of Electricity 2015
2016
8
Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru / Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru Airport
5195 KVA
7.645.140
16.633.800
9
Bandara Minangkabau – Padang / Minangkabau – Padang Airport
3115 KVA
7.100.000
7.276.973
10
Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjungpinang / Raja Haji Fisabilillah – Tanjungpinang Airport
1300 KVA
1.622.720
1.801.098
11
Bandara Sultan Thaha – Jambi / Sultan Thaha – Jambi Airport
690 KVA
1.594.172
20.540.000
12
Bandara Depati Amir – Pangkalpinang / Depati Amir – Pangkalpinang Airport
555 KVA
1.320.000
649.082
13
Bandara Silangit - Sumatera Utara / Silangit – North Sumatera Airport
61.509
114.864
288.687.466
393.084.015.948
Total
pemanfaatan air
water use
Dalam proses bisnis Angkasa Pura II, penggunaan air tidak
In the business process of Angkasa Pura II, the use of water is
terkait langsung dengan bisnis utama karena Perseroan
not directly related to the main business, because the Company
bergerak pada bidang pelayanan jasa kebandarudaraan.
is engaged in airport service. The Company uses water in the
Perseroan menggunakan air di kawasan bandara dalam rangka
airport area in order to provide services and convenience to
penyediaan layanan dan kenyamanan kepada pelanggan atau
customers or users of airport services. Water use by airports
pengguna jasa bandarudara. Penggunaan air oleh bandara-
managed by Angkasa Pura II is sourced from the Regional
bandara yang dikelola Angkasa Pura II bersumber dari Perseroan
Water Supply Company (PDAM) and self water management
Daerah Air Minum (PDAM) dan pengelolaan air sendiri melalui
through WTP/drilling well.
WTP/ sumur bor. Total pemakaian air untuk 13 bandara yang dimiliki oleh
The total water usage for 13 airports owned by Angkasa Pura II
Angkasa Pura II tahun 2016 sebanyak 5.362.634 m3,
in 2016 was as much as 5,362,634 m3, while the water usage
sedangkan pemakaian air tahun 2015 sebanyak 6.660.185 m3.
in 2015 was 6,660,185 m3.
Tabel Pemakaian Air di 13 Bandara
Table of Water Usage at 13 Airports
No
Bandara / Airport
1
Bandara Soekarno Hatta-Tangerang / Soekarno Hatta-Tangerang Airport
2 3
Pemakaian Air / Water Usage (M3) 2015
2016
Keterangan / Description
3.364.078
2.95.57.600
PDAM
Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta / Halim Perdanakusuma – Jakarta Airport
382.776
495.454
PDAM
Bandara Husein Sastranegara – Bandung / Husein Sastranegara – Bandung Airport
369.051
1.524
80 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
No
Pemakaian Air / Water Usage (M3)
Bandara / Airport
2015
4
Bandara Kualanamu – Medan / Kualanamu – Medan Airport
5
Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh / Sultan Iskandar Muda – Aceh Airport
6
2016
Keterangan / Description
551.900
368.194
69.120
69.160
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang / Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang Airport
145.600
146.000
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
7
Bandara Supadio – Pontianak / Supadio – Pontianak Airport
126.000
126.000
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
8
Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru / Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru Airport
1.080.000
1.080.000
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
9
Bandara Minangkabau – Padang / Minangkabau – Padang Airport
31.575
100.791
10
Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjungpinang / Raja Haji Fisabilillah – Tanjungpinang Airport
9516
9.526
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
11
Bandara Sultan Thaha – Jambi / Sultan Thaha – Jambi Airport
505.989
25.379
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
12
Bandara Depati Amir – Pangkalpinang / Depati Amir – Pangkalpinang Airport
20.160
29.880
WTP/Sumur Bor / WTP/drilling well
13
Bandara Silangit - Sumatera Utara / Silangit – North Sumatera Airport
4.320
4.320
6.660.185
5.362.634
Total
PDAM
Dalam memanfaatkan air saat menjalankan roda operasional,
In utilizing water while running the operational activity,
Angkasa
upaya-upaya
Angkasa Pura II always strives to save both water consumption
penghematan baik pemakaian air melalui penyadaran kepada
through raising awareness to head office and branches/airport
karyawan kantor pusat dan cabang/bandara serta pelanggan
and employees and customers about the importance of water
tentang pentingnya penghematan air. Lebih lanjut, Perseroan
conservation. Furthermore, the Company has undertaken the
telah melakukan proses pengolahan limbah air (recycle) dari
process of recycling water from the use of water at the airport
penggunaan air di bandara melalui sistem daur ulang water
through a water treatment recycling system. Water treatment
treatment. Sistem water treatment bertujuan agar air dapat
system aims for water to be safely restored to the nature and
dikembalikan ke alam dengan aman dan selanjutnya digunakan
subsequently used as watering plants and airport parks. [G4-
sebagai penyiraman tanaman dan taman bandara. [G4-EN2]
EN2]
pengelolaan limbah cair dan padat
solid and liquid waste management
Angkasa Pura II memandang bahwa untuk mewujudkan bandar
Angkasa Pura II views that to realize a clean and healthy
udara yang bersih dan sehat, diperlukan suatu pengelolaan
airport, it is necessary to manage solid waste/waste and B3
limbah padat/sampah serta limbah B3 secara terpadu dan
waste in an integrated and well-integrated manner so as
terintegrasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak
not to cause negative impacts such as odors, diseases, dirty
negatif seperti bau, penyakit,kotor, dan dampak lainnya.
and other impacts. Pursuant to Company Regulation No. 38
Pura
II
senantiasa
melakukan
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
81
Melalui Peraturan Perseroan Nomor 38 Tentang Master Plan
on Eco Airport Master Plan of PT Angkasa Pura II (Persero)
Eco Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang ditetapkan dalam
stipulated in the Decree of the Board of Directors Number:
Keputusan Direksi Nomor: KEP.02.04/10/2012, Perseroan
KEP.02.04/10/2012, the Company is committed to preserving
berkomitmen untuk melestarikan lingkungan yang dipertegas
the environment as stated in the decision of Board of Directors
dengan keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor:
of PT Angkasa Pura II (Persero) Number : KEP.14.11/04/2014
KEP.14.11/04/2014
on Solid Waste/Waste Management as well as Hazardous and
tentang
Pengelolaan
Limbah
Padat/
Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di
Toxic Waste (B3) at PT Angkasa Pura II Airport (Persero).
Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero). Salah satu komponen lingkungan yang menjadi perhatian
One of the environmental components of concern in realizing
dalam mewujudkan eco airport adalah pengelolaan limbah
eco airport is the management of solid waste including
padat termasuk di dalamnya limbah Bahan Berbahaya dan
hazardous and toxic waste (B3 waste). Solid waste/trash is
Beracun (limbah B3). Limbah padat/sampah merupakan salah
one of the impacts of airport operations. Waste generated by
satu dampak pengoperasian bandar udara. Sampah yang
airports is categorized as a kind of household garbage in the
dihasilkan bandar udara dikategorikan sebagai sampah sejenis
special zones.
rumah tangga dalam kawasan khusus. Tahapan Pengelolaan Limbah Bandar Udara
Following is Airport Waste Management
1. Tahap 1 – Pemilahan
1. Stage 1 – Sorting
Melakukan pemilahan paling sedikit terhadap 5 (lima) jenis
Perform sorting at least to 5 (five) type of trashes, among
sampah antara lain: sampah mengandung B3 serta limbah
others: trash containing B3 and B3 waste, biodegradable
B3, sampah mudah terurai, sampah yang dapat digunakan
trash, reusable trash, recycleable trash, and other type of
kembali, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah
trash.
lainnya. 2. Tahap 2 – Pengumpulan
2. Stage 2 – Collection
Menyediakan TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan
menyediakan alat pengumpul untuk sampah terpilah.
Provide Trash Bin (TPS - Tempat Pembuangan Sampah), 3R TPS (Reduce, Reuse, Recycle), and provide trash collection tools for sorted trash.
3. Tahap 3 – Pengangkutan
3. Stage 3 – Delivery
Pengangkutan sampah dari TPS atau TPS 3R ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Trash delivery from TPS or 3R TPS to the Final Processing Point (TPA - Tempat Pemrosesan Akhir).
4. Tahap 4 – Pengolahan
4. Stage 4 – Processing
Pengolahan berupa: pemadatan sampah, pengomposan
The processing shall be in the form of: trash compacting,
sampah, pendaurulangan materi sampah, mengubah
composing trash, recycling trash materials, converting trash
sampah menjadi energi.
into energy.
5. Tahap 5 – Hasil Akhir
5. Stage 5 – End Result
Limbah/Sampah Bandar Udara dikelompokkan dalam 4
(empat) kategori antara lain: 1. Limbah/Sampah
Landside
Airport Waste/Trash is grouped into 4 (four) categories, among others:
(Terminal,
Kargo,
Perkantoran, Landscape, Parkir)
82 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
1. Landside
Waste/Trash
Landscape, Parking)
(Terminal,
Cargo,
Office,
2. Limbah/Sampah Airside (Pesawat, Landscape)
2. Airport Development Project Waste/Trash
3. Limbah/Sampah B3(Limbah Airside, Limbah Landside,
3. Airside Waste/Trash (Airplane, Landscape)
Kendaraan, Genset) 4. Limbah/SampahProyek Pengembangan Bandar udara
4. B3 Waste/Trash (Airside Waste, Landside Waste, Vehicles, Power Generator)
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Landside Bandar Udara’
Airport Landslide Waste Management Scheme
Tahap 2 / Stage 2
Tahap 4 / Stage 4
Dikumpulkan pada masingmasing zona sesuai dengan jenis sampah (5 jenis sampah) collected in each zone according to the type (5 type of trash)
Pemanfaatan 3R (reuse, Reduce, Recycle) 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
Tahap 1 / Stage 1
Tahap 3 / Stage 3
Tahap 5 / Stage 5
Pemisahan wadah sesuai jenis sampah (5 jenis sampah) storage split according to type of trash (5 type of trash)
Menggunakan bak tertutup dengan pemisahan jenis sampah using covered bin with trash type sorting
Bekerjasama dengan pihak ketiga/diangkut ke TPA cooperating with third party/ transported to final processing point
Limbah/Sampah Landside Limbah Sampah/Landside (Terminal, Kargo, Perkantoran, Landscape, Parkir (Terminal, Cargo, Offices, Landscape, Parking)
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Airside Bandar Udara
Limbah/ Sampah Landside Airside waste/trash (Pesawat, Lanscape) (airport, landscape)
Airport Airside Waste Management Scheme
Tahap 3 / Stage 2
Tahap 4 / Stage 4
Dikumpulkan sesuai dengan jenis sampah(5 jenis sampah) collected according to the type (5 typr of trash)
Insinerasi/ pembakaran di incinerator incinerator
Tahap 3 / Stage 3
Tahap 5 / Stage 5
Dibawa ke incinerator transported to the incinerator
Studge- Limbah B3 studge 1 dangerous and toxic waste
Tahap 1 / Stage 1 Pemisahan wadah sesuai jenis sampah (5 jenis sampah) storage split according to type of trash (5 type of trash)
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
83
=Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Bahan Berbaya dan
Airport Hazardouse and Toxic Waste Management Scheme
Beracun (B3) Bandar Udara
Tahap 2 / Stage 2 Limbah/Sampah B3 dangerous and toxic waste (limbah Airside, Limbah Lanside, Kendaraan, Genset waste/trash (airside waste, lanside waste, vehicles, power generator
Ditampung di tempat penyimpanan sementara/TPS limbah B3 (Berizin Walikota/ Bupati/BLH) dan dicatat (Log Book Harian & Neraca Bulanan) stored in temporary storage/ TPS of dangerous and toxic waste (permitted by Mayor/ Bupati/BLH) and recorded (Daily Log Book & Monthly Balance)
Tahap 1 / Stage 1 Pemilahan spesifik limbah B3 dangerous and toxic waste specific sorting
Tahap 4&5 / Stage 4&5 Bekerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki izin sesuai dengan peraturan yang berlaku dilengkapi dengan manifest limbah B3 Cooperating with party with permit based on applicable regulation completed with dangerous and toxic waste manifest
Tahap 3 / Stage 3 Menggunakan bak tertutup dengan pemisahan jenis sampah using coverd with trash type sorting
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Proyek Pengembangan Bandar Udara Skema pengelolaan limbah/sampah proyek pengembangan
Waste/Trash Management Scheme of Airport Development Project Waste/trash management scheme of airport development
bandar udara sama dan sesuai dengan skema pengelolaan
project similar and align with the waste management scheme
limbah/sampah lanside bandar udara.
of airport landside.
84 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Greenhouse Gas Emissions Reduction
Angkasa Pura II terus mendukung upaya Pemerintah dalam
Angkasa Pura II continues to support the Government’s efforts
program mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Upaya dan
in the mitigation program of Greenhouse Gas emissions. Energy
inisitif pengurangan energi yang dilaksanakan oleh Angkasa
reduction efforts and initiatives undertaken by Angkasa Pura
Pura II, yakni melalui pengurangan emisi dari kegiatan operasi
II, namely through the reduction of emissions from operating
dengan melakukan penghematan energi dan pengurangan
activities by conducting energy saving and reducing emissions
emisi secara alami dengan merealisasikan program penanaman
naturally by the realization of tree planting program inside and
pohon di dalam maupun di luar daerah operasi Perseroan
outside the Company’s operating areas with plants that could
dengan tanaman yang mampu menyerap CO2.
absorb CO2.
Sertifiasi di Bidang Lingkungan Hidup
Certifications Field
Bandar udara yang berada di lingkungan Angkasa Pura II
Airport which is located in the environment of Angkasa Pura
dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan Hidup (Amdal)
II is equipped with Environmental Documents as guideline
sebagai pedoman dalam mengelola lingkungan hidup terkait
in managing the environment related to the development
dengan pengembangan dan operasional bandar udara.
and operations of airport. Monitoring of environmental
Pemantauan hasil pengelolaan lingkungan di setiap bandar
management results at each airport is reported in the form of
udara dilaporkan dalam bentuk laporan RKL/RPL kepada badan
RKL/RPL Report to local environmental agency, the Ministry of
lingkungan hidup setempat, Kementerian Lingkungan Hidup,
Environment, and the Ministry of Transportation.
in
the
Environmental
dan Kementerian Perhubungan.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
85
Memenuhi Harapan Pelanggan
Meet customer expectations PT Angkasa Pura II (Persero) memandang bahwa pelanggan
PT Angkasa Pura II (Persero) believes that the customers or users
atau pengguna jasa bandar udara merupakan stakeholders
of the airport service are the main stakeholders who support the
utama yang menjadi penopang keberlangsungan bisnis
business continuity of the Company. Therefore, the Company
Perseroan. Untuk itu, Perseroan senantiasa mengoptimalkan
constantly optimizes the performance and quality of service
kinerja dan kualitas pelayanan serta memudahkan akses
and facilitates access to airport information in order to meet
informasi
ekspektasi
customer expectations. The Company prioritizes the provision
pelanggan. Perseroan memprioritaskan penyediaan segala
kebandarudaraan
demi
memenuhi
of all airport services and facilities to enable customers in easily
kebutuhan layanan dan fasilitas kebandarudaraan demi
using all types of services provided by the Company.
memudahkan pelanggan dalam menggunakan segala jenis jasa milik Perseroan. Untuk menunjukan pelaksanaan komitmen dan menempatkan
To demonstrate the implementation of the commitment and
pemenuhan harapan para pelanggan sebagai prioritas
place the fulfillment of customer expectations as a top priority,
utama, Angkasa Pura II menerapkan langkah layanan
Angkasa Pura II implements strategic service measures, namely:
strategis, yakni: memberikan jaminan keamanan pengguna
providing airport users with security services, improving the
jasa kebandarudaraan, meningkatan kualitas layanan yang
quality of services provided to customers, improving accessibility
diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kemudahaan akses
of information and airport services and providing Customer
informasi dan layanan kebandarudaraan, dan menyediakan
complaints centers. [G4-DMA]
pusat pengaduan Pelanggan. [G4-DMA]
tanggung jawab keamanan & keselamatan bandara
Airport security & health responsibility
Angkasa Pura berupaya meningkatkan kualitas pelayanan
Angkasa Pura seeks to improve the quality of services, especially
terutama dari aspek keamanan dan keselamatan demi
in the security and safety aspects in order to provide a sense of
memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelanggan
security and comfort to the customers during their stay at the
selama berada di bandara. Hal ini telah diatur dalam Undang-
airport. Based on Law No. 1 Year 2009 on Aviation article 219
Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 219 ayat
paragraph (1) states that: “Every business entity or organizer
(1) menyebutkan bahwa: “setiap badan usaha bandar udara
of airports is obliged to provide airport facilities that meet the
atau unit penyelenggara bandar udara wajib menyediakan
requirements of aviation safety and security, as well as airport
fasilitas bandar udara yang memenuhi persyaratan keselamatan
services in accordance with the stipulated service standards”.
dan keamanan penerbangan, serta pelayanan jasa bandar
The Company has performed a needs analysis by taking into
udara sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan”.
account the effectiveness of the equipment, the classification
Perseroan telah melakukan analisa kebutuhan dengan
of the airport and the level of threats or disturbances that exist
mempertimbangkan efektifitas peralatan, klasifikasi bandar
in order to improve the quality of customer’ security and safety.
udara dan tingkat ancaman atau gangguan yang ada demi meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan pelanggan
86 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh
To provide security guarantees to all airport services users,
pengguna jasa di bandar udara, maka penerapan sistem
implementation of good security systems at the airports
keamanan yang baik di bandar udara menjadi kewajiban yang
became an absolute obligation performed by Angkasa Pura II.
mutlak dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun
The airport security systems are:
sistem keamanan di bandar udara adalah: 1. Screening (Pemeriksaan Orang, Barang dan Kendaraan)
1. Screening (Inspection of People, Goods and Vehicles)
2. Access control/perimeter protection
2. Access control/perimeter protection
3. Surveillance (Pengawasan dan Patroli)
3. Surveillance (Surveillance and Patrol)
4. Protection against infiltration (melalui koordinasi dan
4. Protection against infiltration (through coordination and
informasi dari pihak eksternal yaitu Kepolisian dan BIN) 5. Staff participating (Partisipasi petugas dalam bentuk
information from external parties: Police & BIN) 5. Staff participating (Participation of officials in the form of
security awareness melibatkan komunitas bandar udara)
security awareness involving the airport community)
6. Quality Control dan Quality Assurance
6. Quality Control & Quality Assurance
Mengacu kepada Peraturam Menteri Perhubungan Nomor:
Referring to the Regulation of the Minister of Transportation
PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan
Number: PM 31 of 2013 on the National Aviation Security
Nasional bahwa untuk kepentingan keamanan penerbangan,
Program, that for the purposes of aviation security, the airport
unit penyelenggara bandar udara dan badan usaha bandar
and airport operators unit should identify areas used for flight
udara harus mengidentifiasi daerah-daerah yang digunakan
operations, including:
untuk kegiatan operasional penerbangan yang meliputi: 1. Daerah Keaman Terbatas (DKT)
1. Restricted Safety Area (DKT)
Daerah ini meliputi Pagar pembatas, pemeriksaan keamanan
These areas include guard rails, security checks and permits.
dan perizinan. Dalam daerah ini petugas keamanan
In this area, aviation security personnel undertake protective
penerbangan melakukan kegiatan perlindungan terhadap
activities against restricted security areas, controlling access
daerah keamanan terbatas, melakukan pengendalian jalan
roads, and inspection of people and goods transported by
masuk orang, serta melakukan pemeriksaan terhadap orang
aircraft to prevent unauthorized persons, vehicles, cargo
dan barang yang diangkut pesawat udara untuk mencegah
and mail, and unauthorized animals that could endanger
masuknya orang, kendaraan, kargo dan pos, dan hewan
the security and safety of flight. In addition, the FGD should
yang tidak berkepentingan yang dapat membahayakan
be separated with public areas with physical boundaries
keamanan dan keselamatan penerbangan. Selain itu, DKT
and entry to DKT should be controlled by the system with
harus dipisahkan dengan daerah publik dengan batas fiik
specified permissions.
dan untuk masuk DKT harus dikendalikan dengan sistem perizinan yang ditetapkan. 2. Daerah Steril: Dalam DKT, pemeriksaan keamanan,
2. Sterile Area: In FGD, security checks, permits, fi and
perizinan, daerah fi dan imajiner. Ketentuan yang berlaku
imaginary areas. The provisions applicable within this area
di dalam daerah ini antara lain:
include:
• Tidak ada senjata (Weapons)
• No weapons (Weapons)
• Tidak ada peralatan berbahaya (Dangerous Articles)
• No dangerous equipment (Dangerous Articles)
• Tidak ada bahan peledak (Explosives)
• No explosives
• Tidak ada bahan Barang berbahaya (Dangerous
• No material Dangerous goods (Dangerous Subtances)
Subtances)
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
87
Seluruh petugas keamanan penerbangan PT Angkasa
All aviation security officers of PT Angkasa Pura II (Persero)
Pura II (Persero) secara konsisten melakukan pemeriksaan
consistently conduct checks on passengers and luggage at
terhadap penumpang dan barang bawaannya pada
a designated security screening point (SCP) to ensure that
security screening point (SCP) yang telah ditentukan demi
the above restrictions can be controlled.
memastikan bahwa larangan di atas dapat dikendalikan.
Flow Chart Pemeriksaan Barang Bawaan di SC FUPS meminta penumpang melepaskan barang meta/logam dan peralatan elektronik yang masih meleka di tubuh penumpang. dan meletakkannya pada box pemeriksanan
Flow Chart of Inspection of Default Goods in SCP
Kategori Barang yang Tidak Berbahaya
Tidak Bermasalah
Tempelkan Label (Sucurity Checked)
Barang dapat dibawa dalam penerbangan
A
A
A
A
Kategori Barang Mungkin Berbahaya
Lakukan pemeriksaan langsung (physical direst)
Bermasalah
2
B
B
Analisis pemeriksaan barang oleh operator x-ray
Kategori batang jelas bermasalah
Lakukan pemeriksaan langsung (physical direct)
3
C
C
1
FUPS memasukkan tas penumpang, dan pemeriksaan satu demi satu ke mesin x-ray untuk diperiksa oleh operator x-ray
3. Daerah Terbatas: persyaratan tertentu
3. Limited Areas specific requirement
4. Daerah Publik
4. Public Area
Satuan Pengamanan Bandara
Airport Security Unit
Angkasa Pura II terus melakukan berbagai langkah strategis
Angkasa Pura II continues to take various strategic steps to
demi meningkatkan keamanan kepada seluruh pengguna jasa
improve security for all airport service users, one of them by
bandara, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi
increasing the competence of airport security personnel.
personil keamanan bandara. Dengan terpenuhinya standar
With the fulfillment of the standard both in terms of human
baik dari sisi SDM, fasilitas dan prosedur maka diharapkan
resources, facilities and procedures. Thus, it is expected to
akan semakin meningkatkan pelayanan keamanan di seluruh
further improve the security services in all working areas
wilayah kerja yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero)
managed by PT Angkasa Pura II (Persero) which indirectly also
yang secara tidak langsung juga akan menjaga nama baik
will maintain the reputation of Indonesia as a safe destination
Indonesia sebagai daerah tujuan yang aman bagi pengunjung
country for visitors from abroad. Some types of training
dari negara lain. Beberapa jenis training yang dilakukan selama
conducted during 2016 are:
kurun waktu 2016 adalah:
88 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
1. Senior Avsec
1. Senior Avsec
2. Avsec Junior
2. Avsec Junior
3. Quality Control
3. Quality Control
4. Security Awareness and Suspicious Activities
4. Security Awareness and Suspicious Activities
5. Bimbingan Teknis Internal Quality Control
5. Internal Quality Control Technical Guidance
Selanjutnya untuk menjaga tingkat kemampuan personil tetap
Furthermore, to maintain the level of the capability of
dalam kondisi yang standar sesuai dengan aturan regulator
permanent personnel under standard conditions in accordance
maka dilakukan perpanjangan license dan rating petugas
with the rules of the regulator, the extension of license and
keamanan di 10 (sepuluh) bandara kantor cabang yaitu: CGK,
security officer rating in 10 (ten) airports of the branch office
MES, PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK dan PNK dengan
are: CGK, MES, PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK And PNK
total jumlah personil yang mengikuti adalah 737 orang.
with the total number of attending personnel of 737 people.
Pelayanan PKP-PK
PKP-PK service
Dalam mempertahankan standar kinerja unit PKP-PK, dilakukan
In maintaining the performance standards of PKP-PK units,
peningkatan kinerja baik yang terkait dengan personil, fasilitas
performance improvements related to personnel, facilities and
maupun prosedur, diantaranya:
procedures are required, among others:
1. Pelaksanaan recurrent license dan rating personil PKPPK.
1. Implementation of recurrent license and rating of PKPPK
Kegiatan
personnel. ini
dimaksudkan
untuk
menjaga
tingkat
This activity is intended to maintain the reliability level of
kehandalan seluruh personil PKPPK dapat terjaga dengan
all PKPPK personnel can be maintained well in accordance
baik sesuai standar serta dilengkapi dengan legalitas yang
with the standards and equipped with legality passed by
disahkan oleh regulator;
the regulator;
2. Untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan personil
2. To improve the competence and skills of PKPPK personnel,
PKPPK diselenggarakan berbagai jenis pendidikan pelatihan
there are various types of training education such as:
seperti: Diklat Junior PKPPK, Senior PKPPK, Salvage dan
Junior PKPPK Training, Senior PKPPK, Salvage and
Aircraft Familiarization melalui kerja sama dengan berbagai
Aircraft Familiarization through cooperation with various
unit diklat yang berpengalaman dan seperti: PPSDM Curug,
experienced training units and such as: PPSDM Curug,
Balai Diklat Palembang dan Aviation Training Centre. 3. Sesuai dengan standar yang tertuang dalam Keputusan Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udara
Palembang Training Center and Aviation Training Center. 3. In accordance with the standards set forth in the Decision
Nomor:
of the Director General of Air Transportation Number:
SKEP284/X/1999 tentang Standar Kinerja Operasional
SKEP284/X/1999 on Airport Operational Performance
Bandar Udara Yang Terkait dengan Tingkat Pelayanan
Standards Relating to the Level of Service at the Airport as
(Level of Service) di Bandar Udara Sebagai Dasar Kebijakan
a Basic Policy on Airport Service Policies, PKPPK is measured
Pentarifan Jasa Kebandarudaraan disebutkan bahwa
through the achievement of PKPPK response time unit in
standar pelayanan unit PKPPK diukur melalui pencapaian
the implementation of relief against aviation accident with
response time unit PKPPK dalam pelaksanaan pertolongan
standard time of <3 minutes. The PKPPK unit at all branch
terhadap kecelakaan penerbangan dengan standar waktu
offices conducts monthly response time tests and reports
< 3 menit. Unit PKPPK di seluruh kantor cabang melakukan
the results to the advisory unit at the head office.
uji response time setiap bulannya dan melaporkan hasilnya kepada unit pembina di kantor pusat
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
89
4. Upaya pemenuhan fasilitas baik utama maupun pendukung
4. The initiative to fulfill the facilities of primary and operational
operasi terus dilakukan dalam rangka pemenuhan standar
support shall continue to be carried out in the framework
sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
of compliance with the standards in accordance with the
nomor: KP 420 Tahun 2011.
Regulation of the Director General of Air Transportation Number: KP 420 Year 2011.
Pelayanan Penanggulangan Gawat Darurat
Emergency Services
Upaya penanggulangan gawat darurat di bandar udara akan
The emergency response programs at the airport will be
sangat saling terkait dengan peran dan fungsi dari berbagai
closely related to the roles and functions of various existing
unit yang ada baik internal maupun eksternal. Sehingga
units both internally and externally. In order to determine
untuk menentukan efektivitas sistem komunikasi, koordinasi
the effectiveness of communication system, coordination
dan komando dalam upaya penanggulangan gawat darurat
and command to overcome the emergency at the airport,
di bandar udara digelar Latihan Penanggulangan Keadaan
Emergency Management Exercise (PKD) is held in the airport
Darurat (PKD) di bandar udara yang frekuensi latihannya
whose frequency of training is once in 2 years.
adalah sekali dalam 2 tahun.
sistem manajemen keselamatan
Safety management system
PT Angkasa Pura II (Persero) senantiasa mengevaluasi dan
PT Angkasa Pura II (Persero) continuously evaluates and
menyempurnakan sistem manajemen keselamatan demi
improves the safety management system in order to provide
memberikan rasa aman kepada pelanggan sesuai amanat yang
a sense of security to its customers as mandated in Law No.1
tertuang dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang
Year 2009 on Aviation which states that “every aviation
Penerbangan menyebutkan bahwa “setiap penyedia jasa
service provider is obliged to create, implement, evaluate and
penerbangan wajib membuat, melaksanakan, mengevaluasi,
continuously improve the safety management system based on
dan menyempurnakan secara berkelanjutan sistem manajemen
the national aviation safety program”.
keselamatan (safety management system) dengan berpedoman pada program keselamatan penerbangan nasional”.
Safety Risk Management
• • • •
Reporting / Investigation Hazard Identification Risk Management Charge Management
Safety Risk Assurance
Safety Policy and Objectivies
Safety Promotion
90 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
• • • •
Safety Performance Monitoring Safety Performance Indicator Audits and Check Continous Improvement
• Training and Skill • Safety Campaigns • Safety Communication
Perseroan sebagai salah satu operator bandar udara di Indonesia
As one of the airport operators in Indonesia, the Company
juga telah mengimplementasikan safety management system
has also implemented a safety management system (SMS) in
(SMS) dalam penyelenggaraan operasional bandara di seluruh
the operation of airports throughout the managed airports, in
bandar udara yang dikelola, sesuai dengan kerangka kerja SMS
accordance with the SMS framework, namely:
yaitu: 1. Kebijakan dan Sasaran Keselamatan;
1. Safety Policy and Objectives;
PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengeluarkan kebijakan
PT Angkasa Pura II (Persero) has issued a safety policy that
keselamatan yang secara garis besar menggambarkan
outlines the management commitment of PT Angkasa
komitmen manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) dalam
Pura II (Persero) in developing safety standards, prepares
mengembangkan standar keselamatan, menyusun sistem
non-punitive reporting systems, implements consistent
pelaporan yang non-punitive, mengimplementasikan SMS
and ongoing SMS, provides resources for safety, promotes
secara konsisten dan berkelanjutan, menyediakan sumber
safety and develops SMS on an ongoing basis.
daya untuk keselamatan, melakukan promosi keselamatan serta mengembangkan SMS secara berkesinambungan. 2. Manajemen Risiko;
2. Risk Management;
Guna mengetahui setiap potensi risiko yang muncul dari
In order to acknowledge any potential risks arising from
kegiatan operasional bandar udara terutama pada lingkup
airport operational activities, especially in the scope of
operasi dan teknik, maka perlu dilakukan pengelolaan
operations and techniques, it is necessary to manage risk
risiko yang meliputi identifiasi hazard, mencari sebab sebab
including hazard identification, find the cause of risk,
risiko, menilai dampak risiko dan persiapan kendali yang
assess the impact of risk and preparation of controls to be
akan ditetapkan.
determined.
3. Jaminan Keselamatan;
3. Safety Assurance;
Untuk menjamin bahwa kendali risiko keselamatan
To ensure that safety risk controls are developed as a
dikembangkan sebagai konsekuensi dari identifiasi hazard
consequence of hazard identification and risk management
dan aktifias manajemen risiko dapat berjalan sesuai dengan
activities may proceed as planned, PT Angkasa Pura II
yang telah direncanakan maka PT Angkasa Pura II (Persero)
(Persero) has also established and maintained the safety
juga telah membuat dan mempertahankan proses jaminan
assurance process.
keselamatan.
Dalam proses jaminan keselamatan ini, PT Angkasa Pura
In this safety assurance process, PT Angkasa Pura II
II (Persero) melakukan pengawasan dan pengukuran
(Persero) conducts supervision and measurement of safety
pelaksanaan keselamatan melalui kegiatan pelaporan
implementation through safety reporting, inspection,
keselamatan, inspeksi, investigasi keselamatan internal dan
internal safety investigation and safety audit.
audit keselamatan. 4. Promosi Keselamatan Untuk
mencapai
4. Safety Promotion operasional
To achieve the overall safety objectives of aviation
penerbangan secara menyeluruh maka diperlukan suatu
tujuan
keselamatan
operations, an effort is needed to establish communication
upaya untuk menjalin komunikasi antar stakeholder.
among stakeholders. This activity will also promote good
Kegiatan ini juga akan mempromosikan sikap yang baik
attitude and safety culture to support airport operations
dan budaya keselamatan guna menunjang operasional
and safety at workplace.
bandar udara serta keselamatan di tempat kerja.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
91
Dalam menjalin komunikasi keselamatan ini, telah dilakukan
In establishing this safety communication, several activities
beberapa kegiatan baik di tingkat pusat maupun cabang, yaitu:
have been undertaken both at the head office and branchs levels, namely:
• Mengintensifkan fungsi Runway Safety Team (RST) di
• Intensify the function of Runway Safety Team (RST) in
masing-masing kantor cabang. Runway Safety Team
each branch office. Runway Safety Team is a team in each
merupakan
cabang
branch office consisting of all agencies both internal and
yang terdiri dari seluruh instansi baik internal maupun
external related to airport operations, especially related
eksternal terkait operasional bandar udara terutama yang
to safety at runway. One of the basic formations of the
terkait dengan keselamatan di runway. Salah satu dasar
RST is the Circular Letter of the Director General of Air
pembentukan RST ini adalah Surat Edaran Direktur Jenderal
Transportation No. SE013 Year 2012 dated June 11, 2012
Perhubungan Udara Nomor: SE 013 Tahun 2012 tanggal
on the Implementation of the Runway Safety Program and
11 Juni 2012 tentang Pelaksanaan Runway Safety Program
the Establishment of the Runway Safety Team, which states
dan Pembentukan Runway Safety Team, dimana disebutkan
that the airport operator must establish RST and follow up
bahwa operator bandar udara harus membentuk RST
the circulation PT Angkasa Pura II (Persero) has established
dan menindak lanjuti edaran tersebut PT Angkasa Pura II
RST in 12 (twelve) branches with the following details:
tim
di
masing-masing
kantor
(Persero) telah membentuk RST di 12 (dua belas) kantor cabang dengan rincian: No
Cabang / Branch
1
BTJ
2
KNO
Keputusan GM nomor 12.03/05/06/2002/012 / Decision of GM number 12.03/05/06/2002/012 Tanggal: 28 Juni 2012 / Dated: June 28, 2012
3
PKU
Keputusan GM nomor 12.03/07/06/2002/21 / Decision of GM number 12.03/07/06/2002/21 Tanggal: 26 Juni 2012 / Dated: June 16, 2012
4
PDG
Keputusan GM nomor 12.03.02/06/06/2012/011 / Decision of GM number 12.03.02/06/06/2012/011 Tanggal: 28 Juni 2012 / Dated: June 28, 2012
5
DJB
Keputusan GM nomor 12.03/12/12/2012/012 / Decision of GM number 12.03/12/12/2012/012 Tanggal: 27 Desember 2012 / Dated: December 27, 2012
6
PGK
Keputusan GM nomor 13.02.02/11/06/2013/008 / Decision of GM number 13.02.02/11/06/2013/008 Tanggal: 27 Juni 2013 / Dated: June 27, 2013
7
TNJ
Keputusan GM nomor 12.03.02/06/06/2012/0934 / Decision of GM number 12.03.02/06/06/2012/0934 Tanggal: 28 Juni 2012 / Dated: June 28, 2012
8
PLM
Keputusan GM nomor 12.01.07/03/06/2013/006 / Decision of GM number 12.01.07/03/06/2013/006 Tanggal: 19 Juni 2013 / Dated: June 19, 2013
9
HLP
Keputusan GM nomor 12.01.07/02/12/2013/957 / Decision of GM number 12.01.07/02/12/2013/957 Tanggal: 01 Desember 2013 / Dated: December 01, 2013
10
CGK
Keputusan GM nomor 12.01.07/03/11/2012/951 / Decision of GM number 12.01.07/03/11/2012/951 Tanggal: 14 November 2012 / Dated: November 14, 2012
11
BDO
Keputusan GM nomor 12.03/06/07/2013/01.30 / Decision of GM number 12.03/06/07/2013/01.30 Tanggal:24 Desember 2012 / Dated: December 24, 2012
12
PGK
Keputusan GM nomor 12.03.02/04/2013/962 / Decision of GM number 12.03.02/04/2013/962 Tanggal:01 Februari 2013 / Dated:February 01, 2013
Surat Keputusan / Decision Letter Keputusan GM nomor 12.01.07/09/03/2013/008 / Decision of GM number 12.01.07/09/03/2013/008 Tanggal: 13 Maret 2013 / Dated: March 13, 2013
92 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
• Menggelar Ramp Safety Campaign yang melibatkan seluruh
• Holding a Ramp Safety Campaign involving all stakeholders
stakeholder yang terlibat dalam operasional terutama di
involved in operations, especially on the air side, so it is
sisi udara, sehingga diharapkan tingkat kecelakaan yang
expected that the level of accidents that occur on the air
terjadi di sisi udara menurun seiring dengan meningkatnya
side decreases with the increasing awareness of all parties
kesadaran semua pihak untuk mengutamakan keselamatan
to prioritize safety in day-to-day operations.
dalam operasional sehari harinya. • Menyelenggarakan Runway Safety Workshop yang dihadiri
• Organizing
Runway
Safety
Workshop
attended
by
oleh perwakilan kantor cabang dengan menghadirkan
representatives of branch offices by presenting speakers
pembicara dari berbagai instansi yang berkompeten di
from various competent agencies in their fields, including:
bidangnya antara lain: KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa
KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa Pura 1, Indonesia Slot
Pura 1, Indonesia Slot Coordinator dan Direktorat Jenderal
Coordinator and Directorate General of Air Transportation
Perhubungan Udara sebagai regulator.
as regulator.
fasilitas keselamatan penerbangan
Flight safety facility
Angkasa Pura II selalu berupaya meningkatkan kesiagaaan
Angkasa Pura II always strives to improve the availability of all
seluruh fasilitas keselamatan penerbangan bandara melalui
airport flight safety facilities through the Safety Management
Unit Manajemen Keselamatan. Unit tersebut berfungsi untuk
Unit. The unit serves to manage, control and develop the
mengelola, mengendalikan dan membina kegiatan:
following activities:
1
Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan;
1. Implementation of Safety Management System;
2
Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik elektronika;
2. Standardization, calibration and maintenance of electronic
3
Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik listrik,
3. Standardization, calibration and maintenance of electrical,
engineering; mekanikal dan peralatan; 4
mechanical and equipment engineering;
Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik bandara.
4. Standardization, calibration and maintenance of airport engineering.
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin kesiagaan
Activities performed in order to ensure the readiness of
fasilitas keselamatan penerbangan bandara antara lain:
airport filght safety facilities, among others:
a) Teknik Elektronika;
a) Electronic Engineering
Unit Teknik Elektronika merupakan unit yang melakukan
Electronic Engineering Unit is a unit that performs planning,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan
implementation and evaluation towards the activities of
standarisasi,
peralatan
standardization, calibration and maintenance of airport
elektronika bandara (PAS, FIS, Flight Communication
electronic equipments (PAS, FIS, Flight Communication
System, Integrated Ground Communication System, Fire
System, Integrated Ground Communication System, Fire
Alarm System, Master Clock), peralatan security equipment
Alarm System, Master Clock), security equipment tools
dan
dan
and navigation tools, communication, automation and
surveillance di seluruh kantor cabang bandara PT Angkasa
surveillance at all airport branch offices of Angkasa Pura II.
kalibrasi
peralatan
dan
navigasi,
pemeliharaan
komunikasi,
automasi
Pura II (Persero).
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
93
b) Teknik Listrik Mekanikal & Peralatan;
b) Electrical, Mechanical & Equipment Engineering Electrical,
Unit Teknik Listrik, Mekanikal & Peralatan merupakan unit
Mechanical & Equipment Engineering Unit is a unit
yang melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
that performs planning, implementation and evaluation
terhadap kegiatan standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan
towards the activities of standardization, calibration and
fasilitas listrik, fasilitas PKPPK dan alat-alat besar dan
maintenance of electrical facilities, PKPPK facilities and
fasilitas operasi pada sisi udara di seluruh kantor cabang
large equipments and operating facilities at the air side at all airport branch offices of Angkasa Pura II.
bandara PT Angkasa Pura II (Persero). c) Teknik Bandara
c) Airport Engineering
Unit Teknik Bandara merupakan unit yang melakukan
Airport Engineering Unit is a unit at performs planning,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan
implementation and evaluation towards the activities of
standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan dan perbaikan
standardization, calibration and maintenance as well as
fasilitas operasi pada sisi udara (meliputi: apron, runway,
improvement of operating facilities on the air side (include:
taxiway, bangunan terminal) dan fasilitas operasi pada sisi
apron, runway, taxiway, terminal buildings) and operating
darat (meliputi: gedung non terminal, lapangan, parkir,
facilities on the land side (include: non terminal buildings,
pertamanan, jalan akses) di seluruh kantor cabang bandara
field, parking, landscaping, access roads) in all airport
PT Angkasa Pura II (Persero).
branch offices of Angkasa Pura II.
akses informasi layanan dan penyelesaian keluhan
Information Access for Service and Complaints
Customer
Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan pelayanan
In order to support customer satisfaction guarantee, Angkasa
optimal demi kepuasan konsumen, salah satu upaya yang
Pura II provides information center facilities and services for
dilakukan dengan menyediakan fasilitas pusat/informasi
passengers at each airport terminal. Besides this, Angkasa Pura
bagi para penumpang di setiap terminal bandara. Selain hal
II has established customer complaint center. The information
tersebut, Perseroan telah membentuk pusat pengaduan
center for customer service and complaints can be accessed
pelanggan. Pusat informasi/pengaduan pelanggan ini dapat
through multiple channels, among others:
diakses melalui beberapa saluran antara lain: • Contact Center dengan hotline 1500 138
• Contact Center with hotline 1500 138
• Website Perseroan: www.angkasapura2.co.id
• Website: www.angkasapura2.co.id
• via “Kontak Kami”
• via “Contact Us”
• Email Perseroan:
[email protected]
• Email:
[email protected]
• Twitter: @contactap2
• Twitter: @contactap2
• Facebook: AP II Contact Center
• Facebook: AP II Contact Center
Perseroan berupaya merespon secara cepat dan taktis segala
The Company seeks to respond quickly and tactically to all
keluhan dari stakeholder khususnya pengguna jasa bandar
complaints from stakeholders, especially airport users, as a
udara , sebagai bentuk komitmen dalam memberikan
form of commitment in providing the best service. The solution
pelayanan yang terbaik. Upaya penyelesaian terhadap setiap
to each customer’s complaint has been particularly regulated
keluhan pelanggan telah diatur secara khusus dalam kebijakan
in the service standard policy. The complaints management
standar mutu pelayanan. Standar pengelolaan pengaduan
standards are as follows: [G4-DMA]
tersebut, sebagai berikut: [G4-DMA] a) Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan 1 x
a. Standards in responding to customer complaints 1x24
24 Jam.
94 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Hours.
b) Pengaduan yang masuk melalui hotline, website atau
b. Complaints received through contact center, website,
email Perseroan akan segera ditindaklanjuti oleh unit kerja
email, twitter, or facebook of the Company will soon be
Sekretaris Perseroan dan unit kerja Pelayanan Bandara.
followed up by the Corporate Secretary work unit and the Airport Services work unit.
c) Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan
c. Futhermore, customer complaints are processed and settled
oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi
by the relevant units. The relevant units can communicate
kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan.
directly to customers in the completion process of the complaints.
Alur Penanganan Layanan Contact Center Angkasa Pura II Pengguna Jasa CC AP II CC AP II Service User
Permintaan Informasi Request of Informastion
1. Menaggapi, menggali, dan menginput 2. Mengecek data base 1. Menaggapi, menggali, dan menginput 2. Mengecek data base
Flow of Contact Center Complaints Handling of Angkasa Pura II
Agen CC AP II CC AP II Agent
Mediator CC AP II CC AP II Mediator
Kantor Cabang Branch Office
Kantor Pusat Head Office
4. Menerima & memproses permintaan informasi 5. Memberikan jawaban
6. Menerima & memproses permintaan informasi 7. Memberikan jawaban
1. Receiver & process the request of information 2. Provide answer
1. Receiver & process the request of information 2. Provide answer
1. Menerima eskalasi permintaan informasi 2. Memastikan permintaan informasi sudah jelas 1. Menerima eskalasi permintaan informasi 2. Memastikan permintaan informasi sudah jelas
Jika / if Ada Available
Kasus terselesaikan Case resolved
Tidak / Not Available
Menyampaikan informasi yang ditanyakan kepada pengguna jasa CC AP II
Menggali informasi ke unit terkait / probe information to related unit
Kebijakan Policy
Provide information to CC AP II service user
Kasus terselesaikan Case resolved
3. Agen menerima & menginput informai ke dalam data base 4. Agen menyampaikan informasi tersebut kepada pengguna CC APII 1. Agent receiver and input the information to data base 2. Agen dilever the related information to CC AP II
Pengguna Jasa CC AP II CC AP II Service User
Penyampaian keluhan Delivering complaint
Agen CC AP II CC AP II Agent Menanggapi, menggali, dan menginput keluhan ke data base Respond probe and input complaint to database
Kasus terselesaikan Case resolved
Menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa CC AP II Apologize to cc AP II
Operasional Operational
5. 6. 7. 8.
Menerima informasi Mengemas informasi Manyajikan informasi Mengimformasikan kepada agen
1. 2. 3. 4.
Receiver information Prepare information Present information Inform agent
Mediator CC AP II CC AP II Mediator
Kantor Cabang Branch Office
Kantor Pusat Head Office
3. Menerima eskalasi keluhan 4. Memastikan informasi keluhan sudah jelas agar mempermudah penanganan 1. Receive escalation of complaint 2. Ensure that the complaint information are already clear for easier handling
Menggali informasi ke unit terkait Probe information to related unit
Kebijakan Policy
Operasional Operational
5. 6. 7. 8. 9.
Menerim keluhan Merespon keluhan kepada Menindaklanjuti keluhan Mereport penanganan Memastikan penanganan keluhan dengan SLG
1. Receive complaint 2. Respod the complaint to mediator 3. Follow-up complaint 4. Report the complaint handling 5. Ensure that the complaint handling are align witdh SLG
6. Menerim keluhan 7. Merespon keluhan kepada 8. Menindaklanjuti keluhan 9. Mereport penanganan 10. Memastikan penanganan keluhan dengan SLG 1. Receive complaint 2. Respod the complaint to mediator 3. Follow-up complaint 4. Report the complaint handling 5. Ensure that the complaint handling are align witdh SLG
6. Menerima report pertama 7. Menerima report penanganan 1. receive firts report 2. receive complaint handling report 3. Inform the agent
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
95
Jumlah Pengaduan Pelanggan Tahun 2016 [G4-PR8]
Total Customer Complaints in 2016 [G4PR8]
Selama tahun 2016, Angkasa Pura II berkomitmen untuk
During 2016, Angkasa Pura II is committed to follow up on
menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan. Berdasarkan Data
any customer complaints. Based on Call Data who contacted
Call yang menghubungi Angkasa Pura II, terdapat 23.408 Call
Angkasa Pura II, there were 23.408 calls who contacted.
yang menghubungi. Tabel Pengaduan Pelanggan Tahun 2016 No
Table of Customer Complaints in 2016 Data Call / Call Data
Total
1
Total Call Yang Menghubungi (COF) / Total Calls Who Contacted (COF)
23408
2
Total Call Yang Berhasil Terangkat (ACD) / Total Successfully Picked Up Calls (ACD)
23052
3
Total Call Berhasil Terangkat dengan waktu tunggu maksimal 20 detik (ACD 20sec) / Total Successfully Picked Up Calls with a maximum waiting time of 20 seconds (ACD 20secs)
23052
4
Abandon Call
356
Dari total call yang menghubungi dari bulan Januari hingga
The number of calls from January to December 2016 amounted
Desember 2016 sebanyak 23.408 call, yang berhasil terangkat
to 23.408 calls with total calls that were successfully picked
dengan waktu tunggu maksimal 20 detik sebanyak 23.052
up with a maximum waiting time of 20 seconds amounted to
call, sementara yang abandon call hanya berkisar 356 call.
23.052 calls, while the total abandon calls only about 356 calls.
Tabel Top Ten Komplain Melalui 1500138 Tahun 2016 No
Table of Top Ten Complaints via 1500138 in 2016
Kategori / Category
total
1
Komplain Penumpukan Penumpang / Passenger Cumulation Complaint
2079
2
Komplain Kemacetan Luar Kawasan / Outside Airport Area Complaint
1616
3
Komplain Maskapai / Airline Complaint
1180
4
Komplain Kemacetan Dalam Kawasan / Inside Airport Area Complaint
1061
5
Komplain Antrian / Passenger Queue Complaint
1012
6
Komplain Proses Pengambilan Bagasi / Baggage Claim Process Complaint
989
7
Komplain Taxi / Taxi Complaint
973
8
Komplain AC Ruangan / Room Air Conditioning Complaint
673
9
Komplain Parkir / Parking Complaint
450
10
Komplain Petugas / Nature Complaint
398
96 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Sepanjang tahun 2016, komplain tertinggi yang diterima
The highest complaint through 1500138 throughout 2016 is
melalui 1500138 yaitu mengenai penumpukan penumpang
about passenger cumulation with total complaints of 2079
dengan total keluhan sebanyak 2079, yang disusul keluhan
calls, followed by congestion oustide the area at 1616, and
mengenai kemacetan di luar kawasan sebanyak 1616, serta
complaint on the airline at 1180.
komplain mengenai maskapai sebanyak 1180. Tabel Top Ten Komplain Tahun 2015 melalui @ Contactap2 No
Table of Top Ten Complaint in 2015 @ Contactap2
Kategori / Category
total
1
Komplain Maskapai / Airline Complaint
129
2
Komplain Proses Pengambilan Bagasi / Baggage Claim Process Complaint
122
3
Komplain Fasilitas Lain-lain / Other Facilities Complaint
109
4
Komplain Petugas / Officer Complaint
108
5
Komplain Terminal / Terminal Complaint
103
6
Komplain Kemacetan dalam Kawasan / Inside Airport Areas Complaint
72
7
Komplain Parkir / Parking Complaint
66
8
Komplain Antrian / Passenger Queue Complaint
61
9
Komplain Interior / Interior Complaint
53
10
Komplain Moda Transportasi / Mode of Transportation Complaint
52
Keluhan tertinggi melalui twitter @Contactap2 sepanjang
The highest complaint through twitter @ Contactap2
bulan Januari hingga Desember 2016 yaitu mengenai komplain
throughout January to December 2016 is about airline
maskapai dengan total keluhan sebanyak 129.
complaints with a total of 129 complaints.
Tabel Top Ten Komplain Tahun 2016 melalui TwitterSpy
Table of Ten Ten Complaint Year 2016 through TwitterSpy
No
Kategori
total
1
Komplain Penumpukan Penumpang / Passenger Cumulation Complaint
2067
2
Komplain KemacetanLuar Kawasan / Outside Airport Area Complaint
1598
3
Komplain Maskapai / Airline Complaint
1054
4
Komplain Kemacetan Dalam Kawasan / Inside Airport Area Complaint
996
5
Komplain Antrian / Passenger Queue Complaint
965
6
Komplain Proses Pengambilan Bagasi / Baggage Claim Process Complaint
949
7
Komplain AC Ruangan / Room Air Conditioning Complaint
612
8
Komplain Taxi / Taxi Complaint
427
9
Komplain Parkir / Parking Complaint
365
10
Komplain Alam / Nature Complaint
269
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
97
Komplain tertinggi melalui media sosial TwitterSpy yaitu
The highest complaint through social media TwitterSpy is
mengenai penumpukan penumpang, yang mencapai 2067
about the accumulation of passengers, which reached 2067
keluhan, disusul dengan komplain dari kemacetan di luar
complaints, followed by a congestion outside the airport area
kawasan bandara sebanyak 1598.
complaint at 1598.
Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain
Follow Up of Handling/Escalation of the complaint
Total keseluruhan penanganan atas eskalasi keluhan hingga
The total handling of complaints escalation until December
Desember 2016 yaitu sebanyak 1.975. Adapun keluhan dengan
2016 is 1,975. As for complaints with closed status was 1,822
status closed sebanyak 1.822 (78,98%) dan yang masih open
(78.98%) and which is still open at 153 (21.02%).
sebanyak 153 (21,02%). Tabel Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain No
Table of Follow Up of Handling/Escalation of the complaint
Bandara / Airport
Penanganan / Handling Closed
Open
Total Eskalasi / Total Escalation
1
Soekarno-Hatta
1424
152
1576
2
Husein Sastranegara
122
0
122
3
Halim Perdanakusuma
95
1
96
4
Kualanamu
65
0
65
5
Sultan Mahmud Badaruddin II
25
0
25
6
Sultan Syarif Kasim II
22
0
22
7
Minangkabau
16
0
16
8
Supadio
18
0
18
9
Depati Amir
7
0
7
10
Sultan Thaha
11
0
11
11
Sultan Iskandar Muda
10
0
10
12
Raja Haji Fisabillah
6
0
6
13
Silangit
1
0
1
1822
153
1975
Jumlah
98 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development Angkasa Pura II memandang bahwa sumber daya manusia
Angkasa Pura II considers that human resources (HR) or
(SDM) atau Insan Angkasa Pura II merupakan komponen paling
People of Angkasa Pura II are the most important component
penting dalam pencapaian visi dan misi. Sebab itu, diperlukan
to achieve the Company’s vision and mission. Therefore, we
sistem maupun standar pengelolaan SDM yang matang serta
need a well-established human resource management system
mampu mengakomodasi segala kebutuhan Perseroan di bidang
and standard that is able to accommodate all the needs of the
Human Capital Management System demi mewujudkan visi
Company in the field of Human Capital Management System
Angkasa Pura II sebagai world class airport. Guna mendukung
for the sake of realizing the vision of Angkasa Pura II as a
tercapainya visi dan misi Perseroan serta menindaklanjuti
world class airport. To support the achievement of the vision
transformasi Perseroan yang dicanangkan pada tahun 2015,
and mission of the Company and follow up the transformation
Angkasa Pura II pada tahun 2016 menindaklanjuti transformasi
of the Company proclaimed in 2015, Angkasa Pura II in 2016
organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan
followed up the transformation of organization and human
Sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya
resource management through the development of integrated
efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya SDM
HR System with the aim of increasing efficiency and Employee
bertalenta di masa depan. [G4-DMA]
productivity and the availability of talented human resources in the future. [G4-DMA]
Sumber daya manusia menjadi subjek/pelaku sebagai mitra
Human resources become the subjects/actors as partners in an
dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan (partner in
effort to improve the performance of the Company (partner in
profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner
profit), partners in carrying out the task of partners (partners in
in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas
responsibility) and partners in increasing productivity (partner
(partner in production). Dengan demikian, pengelolaan SDM
in production). Thus, HR management is tailored to the
disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis Angkasa
framework and Angkasa Pura II’s strategic position in realizing
Pura II dalam merealisasikan tujuan jangka panjang.
its long-term goals.
Angkasa Pura II berupaya memenuhi kebutuhan dan harapan
Angkasa Pura II seeks to meet the needs and expectations
SDM sebagai bagian dari perencanaan Perseroan dengan
of human resources as part of the Company’s planning by
berpegang pada hasil komunikasi yang terjalin serta perubahan
adhering to the communication outcomes and the changing
pola dan program pengembangan SDM yang berkembang
patterns and human resource development programs that are
setiap tahun. Perseroan memahami bahwa harapan utama
developing every year. The Company recognizes that the main
SDM sebagai pemangku kepentingan meliputi: suasana kerja
HR expectations as a stakeholder include: conducive working
yang kondusif, jenjang karir dan penilaian kinerja yang jelas,
environment, career path and clear performance assessment,
remunerasi yang sesuai kinerja dan terjaminnya kesejahteraan,
appropriate remuneration of performance and assurance of
kesehatan dan keselamatan kerja. [G4-DMA
welfare, occupational health and safety. [G4-DMA]
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
99
profil sumber daya manusia
Profile of human resources
Jumlah karyawan Angkasa Pura II hingga akhir tahun 2016
The number of employees of Angkasa Pura II until the end of
tercatat sejumlah 5327 orang, jumlah tersebut menurun 4%
2016 was 5327 people, the number decreased 4% compared
dibandingkan tahun 2015 yaitu sebanyak 5546 orang.
to the year 2015 that was as many as 5546 people.
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi
Number and Composition of Employees by Work Location
Kerja Pada tahun 2016, jumlah karyawan terbanyak berada di
In 2016, the largest number of employees are at Soekarno Hatta
Bandara Internasional Soekarno Hatta, Hal ini dikarenakan
International Airport. This is because the Airport is the largest
Bandara tersebut merupakan Bandara terbesar yang dikelola
airport managed by PT Angkasa Pura II and the development
oleh PT Angkasa Pura II dan adanya proses pengembangan
of Terminal 3 Ultimate.
Terminal 3 Ultimate. Jumlah Karyawan / Number of Employees
No
Lokasi Kerja (Bandara) / Work Location (Airport)
2014
2015
2016
1
PST
571
694
658
2
CGK
1923
2185
2080
3
HLP
162
222
214
4
PLM
196
227
218
5
PNK
166
209
205
6
KNO
405
768
740
7
PKU
223
257
249
8
PDG
198
216
211
9
BDO
123
147
147
10
BIJ
169
176
165
11
TNJ
91
116
113
12
DJB
120
158
159
13
PGK
99
134
130
14
SQT
11
120
38
4457
5546
5327
Total
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis
Number and Composition of Employees by Gender
Kelamin Angkasa Pura II memandang para pegawai dengan setara
Angkasa Pura II views employees equally regardless of gender,
tanpa membedakan gender, suku, agama, ras, dan golongan,
ethnicity, religion, race, and class in terms of human resource
dalam hal manajemen sumber daya manusia. Hal ini berlaku
management. This applies to the recruitment and development
dari proses rekrutmen dan pengembangan hingga berakhirnya
process until the termination of employee’s tenure. However,
masa jabatan seseorang. Meski demikian, jumlah karyawan
the number of male employees in Angkasa Pura II is much larger
laki-laki di Angkasa Pura II jauh lebih besar dari jumlah
than the number of female employees. In 2016, the number of
100 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
karyawan perempuan. Pada tahun 2016, jumlah karyawan
employees of the Company reached 5327 with details of male
Perseroan mencapai 5327 dengan rincian karyawan laki-laki
employees as many as 4324 people and female employees as
sebanyak 4324 orang dan karyawan perempuan sebanyak
many as 1003. With that amount, the composition of female
1003. Dengan jumlah tersebut, maka komposisi karyawan
employees in 2016 amounted to 19% of total employees.
perempuan tahun 2016 sebesar19% dari total karyawan. No
Jumlah Karyawan / Number of Employees
Jenis Kelamin / Gender
2014
2015
2016
1
Laki-laki / Male
3635
4483
4324
2
Perempuan / Female
822
1063
1003
Total
4457
5546
5327
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Status
Number and Composition of Employees by Employment
Kepegawaian
Status
Jumlah karyawan tetap pada tahun 2016 mencapai 5.327
The number of permanent employees in 2016 reached 5,327
orang, jumlah tersebut turun 4% dari tahun 2015 yang
people, the number declined by 4% from 2015 which reached
mencapai 5.546 orang, Sedangkan jumlah karyawan tidak
5,546 people, while the number of permanent employees in
tetap pada tahun 2016 mencapai 3.989 orang. Jumlah tersebut
2016 reached 3,989 people. That number increased 44% from
meningkat 44% dari tahun 2015 yang mencapai 2776 orang.
the year 2015 that reached 2776 people.
No
Jumlah Karyawan / Number of Employees
status Kepegawaian / Employment Status
2014
2015
2016
1
Tetap / Permanent
4457
5546
5327
2
Tidak Tetap / Contract
3877
2776
3989
Total
8334
8322
9316
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang
Number and Composition of Employees by Level of
Pendidikan
Education
Dibandingkan dengan periode 2014-2016, kualitas karyawan
Compared to the period 2014-2016, the quality of Angkasa
Angkasa Pura II pada tahun ini ‘lebih baik’, karena proporsi
Pura II employees this year is ‘improve”, as the proportion of
karyawan
semakin
employees with undergraduate education level is increasing.
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa Angkasa Pura II terus
This indicates that Angkasa Pura II is continuously committed
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan.
to improving the work quality of its employees.
dengan
tingkat
pendidikan
sarjana
No
Pendidikan / Education
1
Jumlah Karyawan / Number of Employees 2014
2015
2016
SD, SLTP, SLTA / Primary School, Junior High School, Senior High School
2486
3034
2819
2
Diploma
1337
1738
1526
3
Sarjana / Bachelor’s Degree
590
729
937
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
101
No
Jumlah Karyawan / Number of Employees
Pendidikan / Education
4
Pasca Sarjana / Master’s Degree
5
Doktor / Doctoral Degree Total
2014
2015
2016
44
45
45
-
-
-
4457
5546
5327
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Number of Employees by Age
Berdasarkan penggolongan usia, pada tahun 2016 komposisi
By age group, in 2016 the highest number of compositions
jumlah tertinggi adalah karyawan dengan usia dibawah 30
is employees under the age of 30 years at the amount of
tahun, sejumlah 3.160 orang atau 59%. Sedangkan komposisi
3,160 or 59%. While the composition of the lowest number
jumlah terendah adalah karyawan pada golongan usia diatas
is employees in the age group of above 55 years of 35 people
55 tahun yaitu sebanyak 35 orang atau 0.6%.
or 0.6%.
No
Jumlah Karyawan / Number of Employees
Usia (tahun) / Age (years old)
2014
2015
2016
1
≤30
2023
3183
3160
2
31-40
697
908
934
3
41-50
784
653
635
4
51-54
702
568
563
5
≥55
251
234
35
Total
4457
5546
5327
Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok Jabatan
Number of Employees by Position Group
Pada tahun 2016, komposisi karyawan pada jabatan manajerial
In 2016, the composition of employees in managerial positions
sebanyak 851 orang atau 16%, pada jabatan operasional 3.589
was as many as 851 people or 16%, the operational position at
orang atau 67 %, dan pada jabatan administrasi sebanyak 887
3,589 people or 67%, and the administrative positionwas as
orang atau 17%.
many as 887 people or 17%.
No
Jabatan / Position
Jumlah Karyawan / Number of Employees 2014
2015
2016
1
Manajerial / Managerial
649
627
851
2
Operasional / Operational
2794
3882
3589
3
Administrasi / Administration
1014
1037
887
Total
4457
5546
5327
102 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelas jabatan
Number of Employees by Position Class
Pada tahun 2015, terdapat perubahan Kelas Jabatan
In 2015, there was a change of Position Class
Jumlah Karyawan / Number of Employees
Jumlah Karyawan / Number of Employees
No
Kelas Jabatan / Position Class
1
Kelas 1
2
Kelas 21
3
5
2
Kelas 2
6
Kelas 20
6
5
3
Kelas 3
43
Kelas 19
40
37
4
Kelas 4
19
Kelas 18
21
25
5
Kelas 5
1
Kelas 17
14
9
6
Kelas 6
236
Kelas 16
196
207
7
Kelas 7
9
Kelas 15
37
26
8
Kelas 8
13
Kelas 14
342
481
9
Kelas 9
8
Kelas 13
3
57
10
Kelas 10
186
Kelas 12
241
270
11
Kelas 11
518
Kelas 11
778
715
12
Kelas 12
1041
Kelas 10
1325
1134
13
Kelas 13
820
Kelas 09
859
885
14
Kelas 14
1032
Kelas 08
1021
816
15
Kelas 15
158
Kelas 07
646
648
16
Kelas 16
8
Kelas 06
14
7
5546
5327
2014
Jumlah
Kelas Jabatan
4457
Jumlah
2015
2016
turnover karyawan
Employee turnover
Ada berbagai sebab terkait dengan tingkat perpindahan
There are various reasons related to the level of employee
karyawan yang keluar dari Perseroan antara lain: pensiun
turnover resigning from the Company, among others:
normal, pensiun sakit, pensiun meninggal dunia, dan pensiun
normal pension, sick pension, death pension, and retirement/
mengundurkan diri/atas permintaan sendiri. Jumlah karyawan
resignation at own request. The number of resigning employees
keluar (pensiun) selama tahun 2016 sebanyak 226 orang, pada
(retired) during 2016 was as many as 226 people, in 2015 it
tahun 2015 adalah sebanyak 284 orang.
was as many as 284 people.
Tabel Turnover Karyawan 2016
Table of Employee Turnover in 2016 Jumlah Karyawan / Number of Employees
Uraian / Description Penambahan Karyawan / Employee Addition Rekrut PKWT ke Karyawan Perseroan / Recruit PKWT to Employee of the Company
43
Pengurangan Karyawan / Employee Decrease
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
103
Jumlah Karyawan / Number of Employees
Uraian / Description Pensiun / Pension
226
Pengunduran diri / Retirement
22
Diberhentikan karena Pelanggaran Disiplin / Terminated due to Disciplinary Violation
3
Diberhentikan karena Meninggal Dunia / Dismissed due to Passing Away
8
Turnover Karyawan / Employee Turnover
259
kesetaraan gender dan kesempatan kerja
Gender equality and work opportunities
Angkasa Pura II tidak memiliki kebijakan internal terkait
Angkasa Pura II does not have an employment-related internal
ketenagakerjaan
penerapannya
policy that distinguishes its application by gender. The Company
berdasarkan gender. Perseroan menetapkan kebijakan dan
yang
membedakan
adopts policies and regulations that apply consistently and
peraturan yang berlaku secara konsisten dan setara kepada
equally to all employees regardless of gender. Similarly, there
seluruh karyawan tanpa membedakan gender. Demikian
are also employment opportunities offered to all employees.
pula dengan kesempatan kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh karyawan.
kebebasan berserikat
Freedom of association
Angkasa Pura II senantiasa menjaga harmoni dan hubungan
Angkasa Pura II always maintains harmony and good relationship
baik dengan serikat pegawai, salah satunya dengan menjalin
with labor union, one of them is by establishing communication
komunikasi secara berkesinambungan baik formal maupun
continuously both formal and informal and make efforts to
informal
masalah
solve problems related to the needs of employees in accordance
terkait kebutuhan karyawan sesuai dengan undang-undang
with the law of manpower. Relationships between employees
ketenagakerjaan.
dengan
and management have been well built with the assurance of
manajemen telah terbina dengan baik dengan adanya jaminan
freedom of association. During the reporting period, there was
kebebasan berserikat. Selama periode pelaporan tidak ada
no violation of the right to freedom of association within the
pelanggaran terhadap hak kebebasan berserikat dalam
Company. [G4-DMA] [G4-HR4]
serta
melakukan Hubungan
upaya antara
pemecahan karyawan
lingkungan Perseroan. [G4-DMA] [G4-HR4] Perseroan
memberikan
kebebasan
berorganisasi
dan
The Company provides freedom of association and provides a
menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan
platform for employees for the development of potential and
potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas karyawan.
organizing community activities of employees. The Company
Perseroan memiliki Serikat Pekerja Angkasa Pura II (Sekarpura
owns Angkasa Pura II (Sekarpura II) or SEKARPURA which
II) atau disingkat SEKARPURA yang beranggotakan sekitar
consists of approximately 82% of employees.
82% karyawan. SEKARPURA merupakan organisasi yang berhak mewakili
SEKARPURA is an organization entitled to represent employees
karyawan dalam berhubungan dengan manajemen dan telah
in dealing with management and has been actively involved
terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama
in collective bargaining with the management. Currently, the
(PKB) dengan manajemen. Saat ini PKB yang berlaku adalah
applicable CLA is PKB of Period 2012-2013 with Number:
104 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
PKB Periode 2012-2013 dengan Nomor: KEP.03.15/01/2013
KEP.03.15/01/2013 and 001/PKS.DPP-SP II/I/2013.
dan 001/PKS.DPP-SP II/I/2013.
pelatihan & pengembangan sdm
training & development of hr
Guna mendukung visi Perseroan menjadi pengelola bandara
In order to support the Company’s vision of becoming a
berkelas dunia, Angkasa Pura II senantiasa meningkatkan
world-class airport manager, Angkasa Pura II is continuously
kompetensi
dan
improving its human resource skills by conducting training and
SDM
dengan
melakukan
pelatihan
perkembangan
development that refers to the development of the airport
industri kebandarudaraan serta strategi bisnis Perseroan.
industry as well as the business strategy of the Company.
Pelatihan untuk pengembangan kompetensi bertujuan untuk
Training for competency development aims to prepare
menyiapkan karyawan dengan kompetensi tertentu guna
employees with certain competencies to support the Angkasa
mendukung portofolio bisnis Angkasa Pura II serta untuk
Pura II business portfolio and for future leadership regeneration
regenerasi kepemimpinan di tubuh Perseroan di masa depan.
in the Company.
Selain itu, Angkasa Pura II juga menyelenggarakan berbagai
In addition, Angkasa Pura II also organizes various competency
program
pengembangan
yang
mengacu
pada
bagi
improvement and training programs for its employees that is
karyawannya yang saat ini dikelola melalui Unit Pendidikan dan
currently being managed by the Education and Training Unit.
Pelatihan. Kegiatan Pengembangan SDM di Angkasa Pura II
Human Resource Development activities in Angkasa Pura II are
dilaksanakan dalam bentuk sejumlah kegiatan Pendidikan dan
conducted in the form of a number of Education and Training
Pelatihan (Diklat). Adapun Kegiatan Diklat pada Tahun 2016
activities. The Training Activities in 2016 are: [G4-DMA, G4LA9]
peningkatan
dan
pelatihan
kompetensi
yaitu: [G4-DMA, G4-LA9] 1. Diklat Pengembangan
1. Training and Education of Development
Diklat pengembangan diselenggarakan dalam rangka
Development training is held in order to increase knowledge/
peningkatan pengetahuan/ketrampilan sesuai prasyarat
skills according to prerequisite position, refreshment and/
jabatan, penyegaran dan/atau untuk persiapan kaderisasi.
or for preparation of cadre. The Training Development
Adapun Diklat Pengembangan terbagi menjadi beberapa
is divided into several types of Training and Education as
jenis Diklat sebagai berikut:
follows:
Diklat
Teknis
dilaksanakan
untuk
mengembangkan
Technical training and education was conducted to develop
kompetensi softskill dan hardskill, serta terbagi menjadi
the competence of softskills and hardskills, and divided
2 kelompok yaitu Mandatory dan Non-Mandatory. Diklat
into 2 groups, namely Mandatory and NonMandatory.
teknis Mandatory diberikan khusus untuk karyawan
Mandatory technical training and education are provided
pada jalur profesi yang mensyaratkan surat tanda
exclusively for employees on profession paths requiring
kecakapan personil (STKP), sesuai tingkatan STKP yang
personnel competency letter (STKP), as required STKP
diperlukan. Sedangkan, Diklat Teknis Non-Mandatory
levels. Meanwhile, Non-Mandatory Technical Training and
diberikan bagi karyawan yang memerlukan kompetensi
education are provided for employees who need basic
dasar atau pengembangan kompetensi yang sudah
competence or development of existing competencies
ada untuk menjalankan fungsi dan tugas pekerjaannya.
to perform their functions and job. In 2016, fee incurred
Pada tahun 2016 Diklat Teknis telah menyerap biaya
for Technical Training and education amounted to
sebesar Rp26.124.678.000 dari alokasi biaya yang sudah
Rp26,124,678,000 from Company’s budget allocation that
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 40.130.054.000.
amounted to Rp 40,130,054,000.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
105
2. Managerial Training and Education
2. Diklat Manajerial Diklat
Manajerial
bertujuan
menciptakan
pemimpin
Managerial training and education aims to create leaders
yang memiliki komitmen, jiwa kepemimpinan, service
who are committed, have leadership quality, service
excellence, dan untuk memberikan prioritas kepada
excellence, and to give priority to the interests of the
kepentingan organisasi dalam rangka untuk memimpin
organization in order to lead its ranks effectively in order to
jajarannya secara efektif demi tercapainya sasaran strategis
achieve the strategic objectives of the company. Managerial
perusahaan. Diklat manajerial diikuti oleh karyawan yang
training and education are participated by employees who
menduduki jabatan pada jalur karir manajerial.
occupy positions on managerial career paths.
Diklat manajerial tahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak
Managerial training and education in 2016 were attended
144 peserta untuk Diklat Manajer Muda (Jerda)/Airport
by 144 participants for the Training and Education of
Officer Leadership Program (AOLP) dan sebanyak 45 peserta
Senior Manager (Jerda)/Airport Officer Leadership Program
untuk Airport Manager Leadership Program (AMLP). Pada
(AOLP) and as many as 45 participants attended the
Tahun 2016 Diklat Manajerial telah menyerap biaya
Airport Manager Leadership Program (AMLP). In 2016,
sebesar Rp 7.282.833.000 dari alokasi biaya yang sudah
fee incurred for the Managerial Training and education
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 6.196.750.000.
was Rp 7,282,833,000 from the budget allocation that has been budgeted by the company that amounted to Rp 6,196,750,000.
Adapaun rincian realisasi peserta diklat manajerial pada
The details of realization of managerial training and education participants in 2016 is as follows:
tahun 2016 sebagai berikut: Uraian / Description
KP
BSH
KNO
HLP
BTJ
BDO
DJB
PNK
Pemberkalan Manajerial / Managerial intensive learning
40
30
9
7
5
3
9
8
Manajemen Bandara / Airport management
22
5
5
-
1
2
-
2
3. Diklat Substantif
3. Substantial Training and Education
Diklat substantif diselenggarakan dalam waktu singkat
The substantial training and education were held in a short
baik secara internal maupun eksternal, di dalam maupun
time both internally and externally, inside and outside the
di luar negeri berupa seminar, lokakarya, pelatihan kerja/
country in the form of seminars, workshops, job training/
workshop, ataupun kursus-kursus lain. Tujuan Diklat
workshops, or other courses. The purpose of Substantial
Substantif adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
Training and education was to improve the knowledge
kompetensi karyawan sesuai dengan fungsi kerja dan
and competence of employees in accordance with work
jabatan, kebutuhan unit kerja serta kebutuhan dan lingkup
function and position, the needs of work units and
bisnis perusahaan. Pada tahun 2016 Diklat Substantif
scope of the company’s business. In 2016, fee incurred
telah menyerap biaya sebesar Rp4.967.566.000 dari
for the Substantial Training and education reached Rp
alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar
4,967,566,000 from the budget allocation that has been
Rp4.500.000.000.
budgeted by the company at Rp4,500,000,000.
106 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
4. Pre-service Training and Education (Reorientation)
4. Diklat Pre-service (Reorientasi) Diklat
Re-orientasi
diselenggarakan
dalam
rangka
Reorientation training and education is organized in order
memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan dan
to provide knowledge of entrepreneurship and other
pengetahuan lainnya yang diperlukan untuk menghadapi
knowledge needed to face the retirement preparation
masa persiapan pensiun. Materi yang diberikan berupa
period. The material provided in the form of preparation
persiapan dari aspek psikologis, kesehatan, perencanaan
of psychological aspects, health, activity planning and
kegiatan serta kegiatan outing. Diklat tersebut juga menjadi
outing activities. The training and education was also one
salah satu apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang
of the company’s appreciation of employees who will enter
akan memasuki masa purna bakti. Adapun pelaksanaan
the service period. The implementation of Re-Orientation
diklat Re-Orientasi sebagai berikut:
training and education is as follows:
i Bali
• Bali
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Pusat, Kantor
For Employees from Head Office, Main Branch Office
Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno Hatta,
of Soekarno Hatta International Airport, Halim Perdana
Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan Bandara
Kusuma Airport, Jakarta and Husein Sastranegara Airport, Bandung.
Husein Sastranegara, Bandung. i Bandung
• Bandung
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Cabang dari
For employees coming from Branch Offices from
bandara di daerah Deli Serdang, Palembang, Tanjung
airports in Deli Serdang, Palembang, Tanjung Pinang,
Pinang, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Banda
Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Banda Aceh,
Aceh, Jambi, dan Pontianak.
Jambi, and Pontianak.
Pada Tahun 2016 Diklat Re-orientasi telah menyerap biaya
In 2016, the fee incurred for Reorientation Training and
sebesar Rp4.879.295.000 dari alokasi biaya yang sudah
education amounted to Rp 4,879,295,000 from the budget
dianggarkan perusahaan sebesar Rp5.000.000.000.
allocation of the company at Rp 5,000,000,000.
Peserta diklat Re-Orientasi 2016 KP
BSH
KNO
PKU
PLM
PDG
PGK
TNJ
BTJ
BDO
DJB
PNK
HLP
24
81
24
10
12
6
7
3
6
5
3
7
7
5. Program Strategis Tahun 2016
5. Strategic Program of 2016
a. Provider Training & Development Center:
a. Provider of Training & Development Center:
Approval Diklat AVSEC
Approval of AVSEC Training and Education
Approval Diklat AVSEC bertujuan untuk meningkatkan
AVSEC Approval Training and education aims to improve
kualitas Diklat AVSEC di lingkungan PT Angkasa Pura
the quality of AVSEC Training in PT Angkasa Pura II
II (Persero). Manfaat program tersebut adalah agar PT
(Persero) environment. Benefits of the program is that
AP II dapat melaksanakan Diklat AVSEC secara mandiri
PT AP II can implement AVSEC Training independently
serta optimalisasi personil pengajar, fasilitas dan
as well as optimize its teaching personnel, facilities
peralatan Diklat. Hasil akhir dari Approval Diklat AVSEC
and training tools. The final result of Approval of
adalah Penerbitan Sertifikasi Approval Diklat AVSEC
AVSEC Training is the issuance of AVSEC Training and
dari DJU.
Education Approval Certification from DJU.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
107
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Approval
Activities that have been carried out in the framework
Diklat AVSEC yaitu:
of Approval of AVSEC Training and education are:
1) Penyusunan Tim Perumus Diklat.
1) Preparation of Training Formulating Team.
2) Penyusunan Training Prosedur Manual dan Quality
2) Preparation of Training of Manual Procedures and
Control.
Quality Control.
3) Penyusunan Kurikulum dan Silabus Diklat AVSEC.
3) Preparation of Curriculum and Syllabus of AVSEC Training and Education.
4) Penyusunan Modul Diklat.
4) Preparation of Training Module.
5) General Instructor Course.
5) General Instructor Course.
b. Existing Training & Development Center
b. Existing Training & Development Center
Training Center Establishment
Pembentukan Training Center
Tersedia fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan
Available learning facilities in accordance with the
kebutuhan serta untuk menjawab kebutuhan serta
needs as well as to answer the needs and challenges of
untuk menjawab tantangan efisiensi biaya.
cost efficiency.
Kegiatan
yang
telah
dilakukan
dalam
rangka
Activities that have been carried out for the purpose of
pembentukan Training Centre yaitu:
the establishment of Training Center are:
1) Pembuatan Design Kelas (4 kelas) dengan unit
1) Making Class Design (4 classes) with General Affairs
General Affairs;
unit;
2) Penyiapan smart classroom (technology based);
2) Smart classroom (technology based) setup;
3) Pembangunan Ruang Kelas.
3) Classroom Building.
c. Knowledge Management (Sharing Session)
c. Knowledge Management (Sharing Session)
Knowledge Management yang terintegrasi bertujuan
Integrated Knowledge Management aims to prevent
mencegah hilangnya Critical Knowledge sehingga
the loss of Critical Knowledge so as to Increase the
meningkatkan
dalam
speed of learning of human resources in improving
meningkatkan kapasitas dan kemampuan beradaptasi
the capacity and adaptability in case of changes in the
dalam perubahan di Perusahaan.
Company.
kecepatan
belajar
SDM
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Knowledge
Activities that have been conducted for the purpose of
Management yaitu:
Knowledge Management are:
1) Pembuatan Dokumen Knowledge Sharing yang
1) Creation
of
Knowledge
Sharing
Documents
tertuang dalam Peraturan Direksi Tentang Diklat
stipulated in the Regulations of the Board of
Teknis dan Diklat Substantif Dalam dan Luar Negeri
Directors on Technical Training and Education and
nomor : PD.10.01/12/2015/0058;
Substantial Training and Education of Domestic and Foreign Affairs number: PD.10.01/12/2015/0058;
2) Pelaksanaan Knowledge Sharing oleh masing-
2) Implementation of Knowledge Sharing by each
masing karyawan setelah mengikuti Diklat yang
employee after attending the Training and education
dimonitor dalam portal AP II (IT based).
which is monitored in AP II (IT based) portal.
108 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Implementasi Knowledge Management (KM)
Knowledge Implementation
Management
Salah satu kunci keberhasilan Perseroan dalam menerapkan
One of the keys to the Company’s success in implementing
Knowledge Management (KM) adalah dengan memperbanyak
Knowledge Management (KM) is by intensifying knowledge
knowedge sharing baik antar karyawan maupun dengan
sharing among employees and other employees outside the
karyawan lain di luar Perseroan guna mendapatkan knowledge
Company to obtain the required knowledge. The knowledge
yang dibutuhkan. Aktivitas knowledge sharing yang digulirkan
sharing activities are mostly triggered by a certain community,
banyak dipicu oleh suatu komunitas tertentu, komunitas
which is called the Community of Practice (CoP).
tersebut dinamakan Community of Practice (CoP). Community of Practice (CoP) merupakan suatu komunitas yang
Community of Practice (CoP) is a community built to facilitate
dibangun untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan secara
knowledge sharing in a tacit manner (individual knowledge)
tacit (pengetahuan individu) ke eksplisit. Dengan melalui CoP
explicitly. With this CoP, each group having knowledge and
ini, maka setiap kelompok yang mempunyai pengetahuan dan
interest in the same field can gather, discuss, learn, share
minat pada bidang yang sama, dapat berkumpul, berdiskusi,
knowledge and experience to solve problems or make
belajar, saling berbagi pengetahuan/knowledge sharing dan
innovations to achieve the Company’s improved performance
pengalaman untuk memecahkan masalah atau melakukan
and is one of the ways conducted by the organization to create
inovasi untuk mencapai kinerja Perseroan yang lebih baik serta
a conducive environment to improve learning atmosphere as a
merupakan salah satu cara yang dilakukan organisasi untuk
Knowledge Driven Company.
menciptakan lingkungan kondusif bagi terciptanya suasana belajar sebagai Knowledge Driven Company. Aktivitas yang sudah dilakukan tahun 2016 setelah peserta
Activities that have been conducted in 2016 after the
melakukan diklat peserta di wajibkan melakukan knowledge
participants participated in education and training, which is
sharing di unitnya masing dan membuat laporan diklat yg di
obliged to conduct knowledge sharing in each unit and prepare
upload di portal AP2.
education and training report uploaded to AP2 portal.
i Peningkatan kompentensi KM melalui Training KM
• Improvement of competency of KM through KM Masterclass
Masterclass bagi KM Champion sebanyak 12 karyawan i Penunjukan tenaga PKWT Ahli KM jangka waktu kontrak 3 bulan sebanyak 3 orang i Keikutsertaan di KM Asia Conference di Singapura sebanyak 2 karyawan
Training for KM Champion, participated by 12 employees • Appointment of KM Expert PKWT for term of contract of 3 months, participated by 3 people • Participation in KM Asia Conference in Singapore, participated by 2 employees
i Penyusunan Panduan Community of Practice (CoP)
• Preparation of Community of Practice Guideline
i Desain sistem pendukung KM berbasis ERP
• ERP-based KM support system design
i Pilot Project: Inisiasi CoP di Bagian KBS meliputi (bagian
• Pilot Project: Initiation of CoP in KBS Field, covering (HR,
SDM, Adm. Umum, dan Learning & Development) (1 event
General Administrative, and Learning & Development) (1
per bulan) i Pelaksanaan CoP di unit SDM dan Umum dengan topic “Talent Management System” i KM Awareness untuk perwakilan KM Agent/KM Tim
event per month) • Implementation of CoP in HR and General unit with the topic of “Talent Management System” • KM Awareness for KM representative/agent/team
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
109
Airport Learning Academy (ALA)
Airport Learning Academy (ALA)
Airport Learning Academy (ALA) merupakan bagian atau
Airport Learning Academy (ALA) is part or stagging from the
staging dari pembentukan Corporate University (CorpU) yang
establishment of Corporate University (CorpU) espected to
diharapkan dapat menciptakan suatu sistem yang dapat
create a system that is able to generate excellent leader and
melahirkan leader dan SDM yang unggul.
Latar belakang
HR. The background of ALA establishment comes from the
pembentukan ALA berangkat dari upaya Perseroan untuk
Company’s efforts to conduct transformation in the human
melakukan transformasi dalam pengelolaan human capital
capital management in the form of HR transformation, culture,
berupa transformasi SDM, culture, dan organisasi yang di
organization that develops the program of Building Great
dalamnya terdapat program Building Great Leader & Great
Leader & Great People.
People.
People
Culture
Organization
Build Great Leader & People
Build Great Culture & System
Build Great Organization
Managing Talent
Embrace & Strengthen the AP2’s Value (PERFORM)
Enhance Organization Based on Product and Portfolio
Culture Activation (PERFORM)
Organize Workforce & Competency Alignment to Support AP2’s New Portfolio
Accelerate Building Digital HC Capabilities
Invest in people. Investasi pada SDM menjadi salah satu tugas
Invest in people. Investment in HR is one of the tasks of a
leader. Leader harus selalu berupaya untuk memberdayakan
leader. Leader must always strives to empower optimally its
seoptimal mungkin SDM-nya serta memberikan berbagai
HR and provide various appropriate resources that is proper
sumber daya yang tepat dan memadai sehingga SDM tersebut
to enable the human resources to fulfill their responsibility.
mampu memenuhi tanggung jawabnya. Termasuk alokasi
Including proper time allocation.
waktu yang memadai. mampu
On the other words, a leader must have to be able to develop
mengembangkan SDM-nya sehingga akan memudahkannya
their HR to faciliate them in completing any job. The capacity
dalam
of developing HR is what makeas a leader extraordinary and
Dengan
kata
lain,
menuntaskan
seorang berbagai
leader
harus
pekerjaan.
Kemampuan
mengembangkan SDM itulah yang membuat seorang leader
great.
menjadi luar biasa dan hebat. Melalui ALA, Angkasa Pura II berharap dapat menciptakan
Through ALA, Angkasa Pura II expects to create Great Leaders,
Great Leaders, Great People & Human Capital with Global
Great People & Human Capital with Global Standard, which
Standard, yang berujung untuk mendukung pencapaian
may lead to the achievement of business performance and
kinerja bisnis dan budaya serta nilai organisasi “ PERFORM”.
culture as well as organization value of “PERFORM”. The main
Adapun fungsi utama ALA sebagai Center of Excellence ada
function of ALA as a Center of Excellence is 3 (three), namely:
3 (tiga) yaitu:
110 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
1) Center of Chiefship (creating great leader);
1) Center of Chiefship (creating great leader);
2) Center of Competence (creating great people);
2) Center of Competence (creating great people);
3) Center of Certification (creating global standard).
3) Center of Certification (creating global standard). Outcome Mega Result (Spirit of Giving) Great Leader
Co
on
mp
ati
ete
fic
nc
rti
e
Ce
Output
Product
Macro Result (Heart)
Micro Result (Mind) Chiefship Attitude, Knowledge, Skill
International Standard
Pada tanggal 25 November 2016, Angkasa Pura II mengadakan
On November 25, 2016, an ALA launch was officially launched
launching Airport Learning Academy yang diresmikan langsung
by the President Director and attended by the Board of
oleh Direktur Utama dan dihadiri Dewan Direksi dan pejabat
Directors and SGM/GM, Head & VP officials of Angkasa Pura
SGM/GM, Head & VP setingkat. ALA bertempat di gedung
II. ALA is located at Soekarno-Hatta Airport PMU building. The
PMU Bandara Soekarno-Hatta. Gedung ALA terdiri dari 4 kelas
ALA building consists of 4 classes with the support of good
dengan didukung dengan fasilitas yang baik. Melalui ALA,
facilities. With the establishment of ALA, it is expected that
Angkasa Pura II berharap dapat mencetak orang-orang hebat
great people in Indonesia can be created. It is also expected
di Indonesia dan meningkatkan unique resources Perseroan
that it can sharpen and increase our unique resources as a
sebagai comparative advantage yang dapat membawa
comparative advantage of the company that can bring Angkasa
Angkasa Pura II menjadi Perseroan yang disegani, baik di dalam
Pura II to become a respected company, both domestically and
negeri maupun di tingkat internasional.
internationally.
kesejahteraan karyawan
Employee welfare
Angkasa Pura II memahami bahwa terdapat hubungan timbal
Angkasa Pura II understands that there are mutually beneficial
balik antara tingkat kepuasan pegawai sehubungan dengan
relationship from employee satisfaction level in connection with
perlakuan Perseroan dengan loyalitas pegawai. Oleh karena
the Company’s treatment to the employee’s loyalty. Therefore,
itu, Perseroan terus berkomitmen dalam meningkatkan
the Company continues to be committed to improving
kesejahteraan karyawan guna meningkatkan motivasi kinerja
employee welfare to improve performance motivation and
dan loyalitas karyawan serta mempertahankan individu terbaik
employee loyalty and maintain the best individual in the
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
111
yang berada di lingkungan Perseroan. Berikut uraian berbagai
Company’s environment. The following is description of various
paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.
welfare packages that currently apply.
Remunerasi Karyawan (G4-LA2)
Employee Remuneration (G4-LA2)
Angkasa
meningkatkan
Angkasa Pura II continues to improve employee welfare based
kesejahteraan karyawan berdasarkan pencapaian kinerja.
Pura
II
senantiasa
berupaya
on performance achievement. The remuneration program
Program remunerasi yang telah dilakukan Perseroan pada 2016
conducted by the Company in 2016 is by making basic salary
adalah dengan melakukan penyesuaian gaji pokok karyawan
adjustment done by general increase model associated with
yang dilakukan dengan model peningkatan umum (general
the inflation & achievement increase (merit increase) related to
increase) yang dikaitkan dengan inflasi & peningkatan prestasi
employee performance.
(merit increase) yang dikaitkan performa karyawan. Angkasa Pura II berupaya memberikan paket remunerasi yang
Angkasa Pura II strives to give competitive remuneration
kompetitif bagi karyawan yang terdiri dari gaji dasar, insentif
package for employees, consisting of basic salary, achievement
prestasi, berbagai tunjangan dan fasilitas antara lain :
incentives, various allowances and facilities, among others:
i Take Home Pay
• Take Home Pay
Gaji dasar pensiun, penunjang gaji dasar, tunjangan struktural/fungsional
atau
tunjangan
staf/pelaksana,
functional allowance or staff/acting official allowance,
tunjangan hari raya (THR), uang makan.
religious holiday allowance, meal allowance.
i Tunjangan dan benefit lainnya Tunjangan
cuti,
tunjangan
Pension basic salary, supporting basic salary, structural/
• Allowance and other benefits kesejahteraan,
insentif
Leave allowance, welfare allowance, production incentives,
produksi, tunjangan mobilitas, pelayanan kesehatan/BPJS
mobility allowance, health/BPJS health service, pension
kesehatan, manfaat pensiun, dan lain-lain.
benefit, and others.
Untuk karyawan tidak tetap, Angkasa Pura II memastikan bahwa
For contract employees, Angkasa Pura II ensures that its
hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan yang
normative rights continues to conform to the applicable
berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada di
provisions even though development responsibility falls under
tangan Perseroan penyedia tenaga kerja.
the manpower provision company.
Program Pensiun [G4-EC3, G4-LA2]
Pension Program [G4-EC3, G4-LA2]
Angkasa Pura II menyelenggarakan program pensiun bagi
Angkasa Pura II organizes pension program for all permanent
seluruh karyawan tetapnya yang bertujuan agar karyawan
employees so that the employees can continue to live a life with
dapat melanjutkan kehidupan dengan tingkat kesejahteraan
secure welfare level at the time of entering pension age with
yang terjamin pada saat memasuki usia pensiun, dengan batas
age limit of 56 years old. Pension fund program is managed by
usia 56 tahun. Adapun program dana pensiun tersebut dikelola
2 (two) institutions, namely DAPENDA and Financial Institution
oleh 2 (dua) lembaga yaitu DAPENDA dan Dana Pensiun
Pension Fund (DPLK) of PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk
This program is conducted through Pension Fund of Angkasa
(BNI). Program ini dilaksanakan melalui Dana Pensiun Angkasa
Pura II (DAPENDA) by virtue of Decision Letter of Board of
Pura II (DAPENDA) dengan Surat Keputusan Direksi Angkasa
Directors of Angkasa Pura II No.KEP.549/KP.308/Angkasa
Pura II No.KEP.549/KP.308/Angkasa Pura II-98 tanggal 06
Pura II-98 dated Oktober 06, 1998, which is renewed by SK
Oktober 1998 serta telah diperbaharui dengan SK No.KEP.695/
No.KEP.695/KP.308/Angkasa Pura II-2003 dated December 31,
KP.308/ Angkasa Pura II-2003 tanggal 31 Desember 2003.
2003.
112 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Bonus
Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan
Bonus is determined based on the Company’s management
dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”),
estimate and ratified by the General Meeting of Shareholders
dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan.
(“GMS”), recorded as expense for the year.
Program Santunan Hari Tua dan Penghargaan Masa Kerja [G4-LA2]
Pension Benefit Program and Working Period [G4-LA2]
Angkasa Pura II mengadakan kesepakatan bersama dengan
Angkasa Pura II entered into a joint agreement with the Angkasa
Serikat Pekerja Angkasa Pura II untuk menyelenggarakan
Pura II Workers’ Union to organize Pension Benefit (“SHT”)
Santunan Hari Tua (“SHT”) dan Penghargaan Masa Kerja
and Working Awards (“PMK”) in which the appreciation of
(“PMK”) dimana penghargaan terhadap karyawan dinyatakan
employees is given in cash or in kind.
dalam bentuk uang maupun benda.
Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Tunjangan
Annual leave, allowances
long
leave
and
Perseroan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12
The Company provides annual leave (for 12 days per year)
hari per tahun) dan cuti panjang (diberikan selama 90 hari per
and long leave (given 90 days per six years). To complete the
enam tahun). untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut,
implementation of the leave, the Company provides annual
Perseroan memberikan tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti
vacation allowances, long leave allowances and recreational
panjang dan tunjangan rekreasi.
allowances.
Pemeliharaan Kesehatan
Health Maintenance Program
Perseroan memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan, baik
The Company provides health care insurance both outpatient
itu rawat jalan atau rawat inap, Untuk jaminan kesehatan
and inpatient. For health insurance, the company has
tersebut perusahaan memiliki ketetapan dan kebijakan untuk
provisions and policies for the employees and their families,
karyawan dan keluarganya yang meliputi suami/istri dan dua
which includes spouses and two children with maximum age of
anak dengan usia maksimum 21 tahun dan dapat diperpanjang
21 years and can be extended up to 25 years of age as long as
sampai dengan 25 tahun sepanjang belum menikah dan masih
they are unmarried and still take formal education.
dalam pendidikan formal.
Program Asuransi Jiwa dan Jaminan Ketenagakerjaan
Life Insurance and Insurance Program
Employment
Angkasa Pura II membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan
Angkasa Pura II finances a life insurance program for employees
yang bekerja sama dengan dengan beberapa Perusahaan
who work with several insurance companies to support the
asuransi untuk mendukung program tersebut. Perusahaan
program. The Company also involves all its employees in the
juga mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program
employment insurance program in BPJS Employment.
jaminan ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
113
kesehatan dan keselamatan kerja
occupational health and safety
Angkasa Pura II memandang bahwa kesehatan dan keselamatan
Angkasa Pura II considers employee health and safety as a
kerja pegawai merupakan aspek yang sangat penting karena
very important aspect as it relates to the sustainability of the
berkaitan dengan keberlangsungan jalannya roda operasional
Company’s operational activities. Employee health and safety
Perseroan. Tingkat kesehatan dan keselamatan karyawan
levels have a significant impact on performance and work
memiliki dampak yang signifikan terhadap performa dan hasil
results, as well as relationships with other employees.
kerja, serta hubungan dengan sesama karyawan lainnya. Angkasa Pura II menyediakan fasilitas layanan kesehatan
Angkasa Pura II provides health care facilities managed
yang dikelola secara swakelola oleh unit yang membidangi
independently by a unit in charge of Medical Service
yaitu Medical Service Management dan diikutsertakan pada
Management where its employees are included in BPJS
program BPJS Kesehatan. Besarnya fasilitas kesehatan yang
Health program. The amount of health facility received by the
diterima oleh karyawan tergantung pada jabatan sesuai
employees depends on the position in accordance with the
dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2016, jumlah
applicable regulations. During 2016, the number of employees
karyawan beserta keluarga inti yang menjadi peserta layanan
and the core family who participated in Angkasa Pura II’s
kesehatan Angkasa Pura II mencapai 16.012 orang. Jumlah
health services reached 13,747 people. The number increased
tersebut meningkat 16,47% dari tahun 2015 yang mencapai
16.47% of the year 2015 that reached 13,747 people. [G4-
13.747 orang. [G4-DMA, G4-LA8]
DMA, G4-LA8]
Angkasa Pura II berkomitmen untuk melakukan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang difokuskan
Angkasa Pura II is committed to health and safety management
untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero accident.
(K3) which is focused on achieving zero accident level. The
Komitmen tersebut diwujudkan dalam kebijakan Perseroan
commitment is realized in the Company’s policy regarding
terkait K3 yang diatur dalam Keputusan Direksi No.KEP.088/
K3 which is regulated in the Decree of the Board of Directors
KP.204/APII-2002. Pengelolaan K3 yang dilakukan Angkasa
No.KEP.088/KP.204/APII-2002.K3
Pura II didasarkan pada peraturan ketenagakerjaan dan aturan
by Angkasa Pura II, which is based on the local manpower
K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai
regulations and Occupational Health and Safety Rules and
setiap tahun.
evaluated and assessed every year.
management
conducted
Sedangkan untuk meminimalisir risiko dan mencegah terjadinya insiden kecelakaan kerja, Angkasa Pura II mengupayakan
Meanwhile, to minimize the risks and prevent the occurrence
lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi karyawan
of work accident incidents, Angkasa Pura II seeks a comfortable
dengan memastikan seluruh unit operasi memiliki sarana dan
and safe working environment for employees by ensuring all
prasarana terkait aspek keamanan dan keselamatan kerja.
operating units have facilities and infrastructure related to work
Angkasa Pura II juga terus melakukan sosialisasi dan tindakan
security and safety aspects. Angkasa Pura II also continues to
tegas dalam rangka membudayakan sikap patuh karyawan
socialize and take firm action to develop compliance culture
terhadap peraturan perundangan tentang keselamatan kerja.
with laws and regulations on work safety among employees.
114 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Referensi Silang dengan Indikator GRI - G4 GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator
Hal
Deskripsi
STRATEGI DAN ANALISIS G4-1
a. Laporan pengambil keputusan tertinggi di Perusahaan
G4-2
a. Uraian mengenai dampak, risiko, dan peluang
PROFIL PERUSAHAAN G4-3
a. Nama perusahaan.
G4-4
a. Merk, produk, dan jasa.
G4-5
a. Lokasi kantor pusat perusahaan.
G4-6
a. Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha utama perusahaan berlangsung, serta nama negara yang secara khusus dibahas dalam laporan keberlanjutan pada topik tertentu.
G4-7
a. Bentuk kepemilikan dan badan hukum.
G4-8
a. Pasar yang dilayani (termasuk wilayah, sektor, dan tipe pelanggan dan penerima jasa).
G4-9
a. Skala organisasi, termasuk: • Jumlah pegawai • Jumlah kegiatan usaha • Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau pendapatan bersih (untuk perusahaan publik) • Jumlah modal yang dirinci dalam hutang dan ekuitas (untuk perusahaan swasta) • Jumlah produk dan jasa yang dimiliki
G4-10
a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin; b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin; c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi berdasarkan jenis kelamin; d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin; e. Laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi dipekerjakan sendiri oleh perusahaan atau oleh individu selain dari pegawai atau pekerja yang dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja yang dibawahi oleh agensi/ perusahaan lain yang terikat kerja sama kepada perusahaan. f. Laporan mengenai perbedaan penting atas jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman yang bermacam-macam pada sektor industri dan pertanian)
G4-11
a. Persentasi jumlah pegawai dibawah perjanjian negosiasi bersama.
G4-12
a. Uraian mengenai rantai pasokan perusahaan.
G4-13
a. Perubahan penting selama periode pelaporan mengenai ukuran, struktur, kepemilikan atau rantai pasokan, termasuk: • Perubahan pada lokasi atau perubahan pada operasi, termasuk pembukaan fasilitas baru, penutupan dan ekspansi • Perubahan pada struktur modal saham dan pembentukan modal lainnya, pemeliharaan dan perubahan operasi (untuk perusahaan swasta) • Perubahaan lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau dalam hubungannya dengan pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan kerja dengan pemasok.
G4-14
a. Laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian dilakukan oleh perusahaan dan implementasi dari prinsip tersebut.
G4-15
a. Daftar pedoman, prinsip, atau langkah-langkah lain yang dikembangkan secara eksternal mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dijalankan atau didukung oleh perusahaan.
116 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Indikator
Page
Deskripsi
STRATEGY AND ANALISYS G4-1
a. Statement from the organization’s most senior decision-maker
G4-2
a. Description of key impacts, risks, and opportunities.
ORGANIZATIONAL PROFILE G4-3
a. Name of the organization.
G4-4
a. Primary brands, products, and services.
G4-5
a. Location of the organization’s headquarters.
G4-6
a. Number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has operations that are significant or specifically relevant to the sustainability topics covered in the report.
G4-7
a. Nature of ownership and legal form.
G4-8
a. Markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of customers and beneficiaries).
G4-9
a. Scale of the organization, including: • Total number of employees • Total number of operations • Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations • Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations • Quantity of products or services provided
G4-10
a.
Total number of employees by employment contract and gender;
b.
Total number of permanent employees by employment type and gender;
c.
Total workforce by employees and supervised workers by gender;
d.
Total workforce by region and gender;
e.
Report whether a substantial portion of the organization’s work is performed by workers who are legally recognized as selfemployed, or by individuals other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of contractors;
f.
Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in the tourism or agricultural industries)."
G4-11
a. Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements.
G4-12
a. Describe the organization’s supply chain.
G4-13
a. Any significant changes during the reporting period regarding size, structure, ownership, or supply chain including: • Changes in the location of, or changes in operations, including facility openings, closings, and expansions • Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and alteration operations (for private sector organizations) • Changes in the location of suppliers, the structure of the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination"
G4-14
a. Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.
G4-15
a. List externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes or which it endorses.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
117
Indikator
Hal
G4-16
Deskripsi
a. Keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional di mana perusahaan: 1. menjabat pada struktur organisasi 2. berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan 3. menyediakan dana di luar iuran wajib anggota 4. menganggap strategis keanggotaan
RUANG LINGKUP DAN ASPEK MATERIAL G4-17
a. Daftar entitas yang dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya. b. Laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan.
G4-18
a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan; b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelaporan dalam menyusun materi laporan.
G4-19
a. Daftar aspek-asek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan.
G4-20
a. Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, antara lain: • Laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material dalam perusahaan; • Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam perusahaan (sebagaimana dijelaskan dalam poin G4-17), pilih salah satu dari dua pendekatan berikut: i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tidak material; atau ii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tersebut material. • Laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan.
G4-21
a. Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut: • Laporan apakah aspek tersebut termasuk material di luar perusahaan; • Jika aspek tersebut material di luar perusahaan, sebutkan entitas, grup entitas, atau elemen yang mana aspek tersebut adalah material tersebut. Tambahkan, penjelasan lokasi geografis di mana tempat tersebut material untuk entitas tersebut; • Laporan adanya batasan mengenai ruang lingkup aspek di luar perusahaan.
G4-22
a. Laporan pengaruh dari pengulangan infromasi yang disediakan di laporan sebelumnya dan alasan-alasan terkait pengulangan
G4-23
a. Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek
tersebut.
KETERLIBATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN G4-24
a. Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan.
G4-25
a. Dasar penetapan dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusahaan.
G4-26
a. Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi dan keterlibatan berdasarkan tipe dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat adanya keterlibatan yang secara khusus dilakukan sebagai bagian dari proses penyusunan laporan.
G4-27
a. Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan dan bagaimana perusahaan menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui pelaporan. Laporan grup pemangku kepentingan yang mengangkat masing-masing topik dan permasalahan tersebut.
PROFIL LAPORAN G4-28
a. Periode pelaporan (contoh tahuan buku) untuk informasi yang disediakan.
G4-29
a. Tanggal laporan terkini (jika ada)
G4-30
a. Siklus pelaporan (tahunan, satu tahun sekali)
G4-31
a. Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan.
G4-32
a. Laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan. b. Laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilih. c. Laporan referensi kepada Penjamin Laporan Eksternal, dalam hal laporan tersebut menggunakan penjamin eksternal. GRI merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan syarat kesesuaian dengan petunjuk/pedoman.
118 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Indikator
Page
G4-16
Deskripsi
a. Memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy organizations in which the organization: 1. holds a position on the governance body 2. participates in projects or committees 3. provides substantive funding beyond routine membership dues or 4. views membership as strategic."
IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AN BOUNDARIES G4-17
a. List all entities included in the organization’s consolidated financial statement or equivalent documents. b. Report whether any entity included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent documents is not covered by the report.
G4-18
a. Explain the process for defining report content and the Aspect boundaries; b. Explain how the organization has implemented the reporting principles for defining report content"
G4-19
a. List all the material Aspects identified in the process for defining reporting content."
G4-20
a. For each material Aspect, report the Aspect boundary within the organization, as follows: • Report whether the Aspect is material within the organization; • If the Aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17), select one of the following two approaches and report either: i. The list of entities or groups of entities in G4-17 for which the Aspect is not material or; ii. The list of entities or groups of entities included in G4-17 for which the Aspect is material; • Report any specific limitation regarding the Aspect Boundary within the organization.
G4-21
a. For each material Aspect, report the Aspect boundary outside the organization, as follows: • Report whether the Aspect is material outside the organization; • If the Aspect is material outside the organization, identify the entities, groups of entities or elements for which the Aspect is material, In addition, describe the geographical location where the Aspect is material for the entities identified; • Report any specific limitation regarding the Aspect boundary outside the organization.
G4-22
a. Effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for such restatements.
G4-23
a. Significant changes from previous reporting periods in the scope and Aspect boundaries.
STAKEHOLDER ENGAGEMENT G4-24
a. List of stakeholder groups engaged by the organization.
G4-25
a. Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
G4-26
a. Organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was undertaken specifically as part of the report preparation process
G4-27
a. Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics and concerns.
REPORT PROFILE G4-28
a. Reporting period (e.g. fiscal/calendar year) for information provided.
G4-29
a. Date of most recent previous report (if any).
G4-30
a. Reporting cycle (annual, biennial).
G4-31
a. Contact point for questions regarding the report or its contents.
G4-32
a. Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen. b. Report the GRI Content Index for the chosen option. c. Report the reference to the External Assurance Report, if the report has been externally assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not a requirement to be ‘in accordance’ with the Guidelines."
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
119
Indikator
G4-33
Hal
Deskripsi
a. Kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan penjaminan eksternal pada laporan. b. Jika tidak termasuk di dalam laporan penjamin yang disertakan dalam laporan keberlanjutan, laporan dasar dan ruang lingkup penjamin eksternal yang dugunakan. c. Hubungan antara perusahaan dengan penyedia jasa penjamin. d. Laporan apakah pejabat tertinggi atau pejabat senior dalam perusahaan terlibat untuk mengupayakan penjaminan laporan keberlanjutan perusahaan.
TATA KELOLA G4-34
a. Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen. Identifikasi komite yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-35
a. Proses pendelegasian wewenang atas topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pejabat tertinggi dalam manajemen kepada
G4-36
a. Laporan apakah perusahaan menunjuk pejabat atau direktorat eksekutif untuk bertanggung jawab terhadap topik ekonomi,
pejabat senior dan para karyawan lain.
sosial dan lingkungan dan apakah pejabat atau direktorat tersebut melakukan pelaporan langsung kepada tingkat tertinggi dalam manajemen. G4-37
a. Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan tingkat tertinggi dalam manajemen terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penjelasan tentang pihak yang didelegasikan serta proses umpan balik diberikan kepada tingkat tertinggi dalam manajemen dalam hal konsultasi tersebut didelegasikan.
G4-38
a. Komposisi pejabat tertinggi beserta komitenya berdasarkan: • Eksekutif atau non-ekesekutif • Independen • Masa jabatan • Jumlah posisi penting dan tanggung jawab serta bentuk tanggung jawabnya. • keanggotaan dalam grup sosial • Kompetensi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial. • Representasi pemangku kepentingan
G4-39
a. Apakah pimpinan dari pemegang pejabat tertinggi dalam manajemen menjabat sebagai pejabat eksekutif (jika iya, sebutkan
G4-40
a. proses nominasi dan seleksi untuk pejabat tertinggi dalam manajemen dan komitenya beserta kriteria nominasi dan seleksi yang
fungsi dalam perusahaan beserta alasan penempatannya).
digunakan untuk memilih anggota pejabat tertinggi, termasuk: • Pertimbangan atas keberagaman • Pertimbangan atas independensi • Pertimbangan atas keahlian dan pengalaman mengenai topik ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan • Pertimbangan atas keterlibatan pemangku kepentingan (termasuk pemegang saham). G4-41
a. Proses pada pejabat tertinggi menjamin bahwa benturan kepentingan dapat dikelola dan dihindari. Laporan bahwa apakah benturan kepentingan telah diungkapkan kepada pemangku kepentingan, memuat setidaknya • Lintas keanggotaan manajemen • Lintas kepemilikan saham antara pemasok dan pemangku kepentingan lain. • Keberadaan pemegang saham pengendali. • Pengungkapan pihak-pihak terkait.
G4-42
a. Peran pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif dalam pengembangan, persetujuan, dan pembaruan tujuan, nilai-nilai atau misi,
G4-43
Ukuran yang diambil untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan kolektif pejabat tentang topik ekonomi, lingkungan,
strategi, kebijakan, dan visi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
dan sosial. G4-44
a. Proses evaluasi kinerja pejabat tertinggi dengan memperhatikan tata kelola ekonomi, lingkungan, dan sosial. Apakah evaluasi tersebut dilakukan secara independen, secara berkala, dan apakah dilakukan secara self-assessment. b. Tindakan yang diambil berdasarkan evaluasi kinerja pejabat tertinggi berkenaan dengan topik ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk, setidak-tidaknya termasuk, perubahan keanggotaan dan praktek perusahaan.
120 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Indikator
G4-33
Page
Deskripsi
a. The organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report. b. If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of any external assurance provided. c. The relationship between the organization and the assurance providers. d. Report whether the highest governance body or senior executives are involved in seeking assurance for the organization’s sustainability report."
GOVERNANCE G4 – 34
a. Governance structure of the organization, including committees of the highest governance body. Identify any committees responsible for decision-making on economic, environmental and social impacts.
G4-35
a. Process for delegating authority for economic, environmental, and social topics from the highest governance body to senior
G4 – 36
a. Report whether the organization has appointed an executive-level person or persons with responsibility for economic,
executives and other employees.
environmental, and social matters, and whether post holders report directly to the highest governance body. G4-37
a. Consultation processes between stakeholders and the highest governance body on economic, environmental, and social topics.
G4-38
a. Composition of the highest governance body and its committees by:
If consultation is delegated, describe to whom and any feedback processes to the highest governance body.
• Executive or non-executive • Independence • Tenure on the governance body • Number of each individual’s other significant positions and commitments, and the nature of the commitments • Gender • Membership of under-represented social groups • Competences relating to economic, environmental and social impactsStakeholder representation" G4-39
a. The Chair of the highest governance body is also an executive officer (and, if so, his or her function within the organization’s
G4-40
a. Nomination and selection processes for the highest governance body and its committees, and the criteria used for nominating
management and the reasons for this arrangement).
and selecting highest governance body members, including: • Whether and how diversity is considered • Whether and how independence is considered • Whether and how expertise and experience relating to economic,environmental and social topics are considered • Whether and how stakeholders (including shareholders) are involved G4-41
a. Processes for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided and managed. Report whether conflicts of interest are disclosed to stakeholders, including, as a minimum: • Cross-board membership; • Cross-shareholding with suppliers and other stakeholders; • Existence of controlling shareholders; • Related party disclosures.
G4-42
a. Highest governance body’s and senior executives’ roles in the development, approval, and updating of the organization’s purpose, value or mission statements, strategies, policies, and goals related to economic, environmental and social impacts.
G4-43
a. Measures taken to develop and enhance the highest governance body’s collective knowledge of economic, environmental,
G4-44
a. Processes for evaluation of the highest governance body’s performance with respect to governance of economic, environmental
and social topics.
and social topics. Report whether such evaluation is independent or not, and its frequency. Report whether such evaluation is a self-assessment. b. Report actions taken in response to evaluation of the highest governance body’s performance with respect to economic, environmental and social topics, including, as a minimum, changes in membership and organizational practice."
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
121
Indikator
G4-45
Hal
Deskripsi
a. Peran pejabat tertinggi dalam mengidentifikasi dan mengelola dampak, risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Termasuk peran pejabat tertinggi dalam mengiplementasikan proses due diligence. b. Apakah konsultasi pemaku kepentingan digunakan oleh pejabat tertinggi untuk mendukung identifikasi dan pengelolaan dampak, risiko dan peluang atas ekonomi, lingkungan dan sosial.
G4-46
a. Peran pejabat tertinggi dalam mereview efektifitas proses pengelolaan risiko perusahaan untuk topik-topi ekonomi, lingkungan dan sosial.
G4-47
a. Frekuensi review pejabat tertinggi atas dampak, resiko dan kesempatan ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-48
a. Laporan komite tertinggi atau posisi yang biasanya mereview dan menyetujui laporan keberlanjutan perusahaan dan menjamin
G4-49
a. Penjelasan proses penyampaian informasi penting kepada pejabat tertinggi
G4-50
a. Laporan jumlah informasi penting yang disampaikan kepada pejabat tertinggi dan mekanisme yang digunakan untuk mengatasi
seluruh aspek material telah tercakup.
dan menyelesaikan informasi tersebut. G4-51
a. Kebijakan remunerasi untuk pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif untuk jenis-jenis remunerasi sebagai berikut: • Pendapatan tetap dan tidak tetap: i. pendapatan berbasis kinerja; ii. Pendapatan berbasis kepemilikan; iii. Bonus; iv. Saham ditangguhkan atau pribadi; • Sign-on bonus atau Pendapatan insentif rekruitmen • Pendapatan pensiun • Clawback • Manfaat pensiun, termasuk perbedaan antara skema manfaat dan tingkat kontribusi pejabat tertinggi, pejabat eksekutif dan pegawai lainnya. b. Bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi dihubungkan dengan tujuan ekonomi, lingkungan dan sosial pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif senior perusahaan.
G4-52
a. Proses penentuan remunerasi. Apakah terdapat keterlibatan konsultan dalam menentukan besarnya remunerasi dan apakah
G4-53
a. Bagaimana pandangan pemangku kepentingan dipertimbangkan dalam menentukan remunerasi, termasuk hasil voting dalam
G4-54
a. Rasio jumlah kompensasi tahunan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah
G4-55
a. Rasio persentasi peningkatan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah
konsultan tersebut independen dari manajemen. Apakah terdapat hubungan lainnya antara konsultan dengan perusahaan.
kebijakan remunerasi dan proposal, jika ada.
kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama.
kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama. G4-56
a. Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan pedoman perusahaan.
G4-57
a. Mekanisme internal dan eksternal berkaitan dengan konsultasi atas kesesuaian perilaku terhadap etika dan hukum, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan integritas perusahaan, seperti jalur pelaporan dan jalur konsultasi.
G4-58
a. Mekanisme internal dan eksternal untuk pelaporan berkenaan dengan perilaku tidak etis dan pelanggaran hukum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan integritas perusahaan, seperti eskalasi melalui jalur manajemen, sistem pelaporan pelanggaran atau jalur khusus.
122 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Indikator
G4-45
Page
Deskripsi
a. Highest governance body’s role in the identification and management of economic, environmental, and social impacts, risks, and opportunities. Include the highest governance body’s role in the implementation of due diligence processes. b. Report whether stakeholder consultation is used to support the highest governance body’s identification and management of economic, environmental, and social risks and opportunities.
G4-46
a. Highest governance body’s role in reviewing the effectiveness of the organization’s risk management processes for economic, environmental, and social topics.
G4-47
a. Frequency of the highest governance body’s review of economic, environmental, and social impacts, risks, and opportunities.
G4-48
a. Highest committee or position that formally reviews and approves the organization’s sustainability report and ensures that all
G4-49
a. Describe the process for communicating critical concerns to the highest governance body.
G4-50
a. Nature and total number of critical concerns that were communicated to the highest governance body and the mechanism(s)
material Aspects are covered.
used to address and resolve them. G4-51
a. Remuneration policies for the highest governance body and senior executives for the following types of remuneration: • Fixed pay and variable pay: i. Performance-based pay; ii. Equity- based pay; iii. Bonuses; iv. Deferred or vested shares; • Sign-on bonuses or recruitment incentive payments • Termination payments • Clawbacks • Retirement benefits, including the difference between benefit schemes and contribution rates for the highest governance body, senior executives, and all other employees. b. Report how performance criteria in the remuneration policy relate to the highest governance body’s and senior executives’ economic, environmental and social objectives."
G4-52
a. Process to determine remuneration. Report whether remuneration consultants are involved in determining remuneration and whether they are independent of management. Report any other relationships that the remuneration consultants have with the organization.
G4-53
a. Report how stakeholders’ views are sought and taken into
G4-54
a. Ratio of the annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of significant operations to
G4-55
a. Ratio of percentage increase in annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of
account regarding remuneration, including the results of votes on remuneration policies and proposals, if applicable."
the median annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country.
significant operations to the median percentage increase in annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country. G4-56
a. Organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and codes of ethics.
G4-57
a. Internal and external mechanisms for seeking advice on ethical and lawful behavior, and matters relating to organizational
G4-58
a. Internal and external mechanisms for reporting concerns about unlawful or unethical behavior, and matters relating to
integrity, such as help lines or advice lines.
organizational integrity, such as escalation through line management, whistle blowing mechanisms or hotlines.
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
123
Indikator
Hal
Deskripsi
Kinerja Ekonomi G4-EC1
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
G4-EC7
Perkembangan dan pengaruh atas dukungan pelayanan dan investasi infrastruktur
G4-EC8
Signifikasi pengaruh ekonomi tidak langsung, termasuk penyebaran atas pengaruh tersebut
Kinerja Lingkungan G4-EN3
Konsumsi energi dalam perusahaan
G4-EN5
Intensitas energi
G4-EN6
Pengurangan konsumsi energi
G4-EN8
Jumlah air yang digunakan
Kinerja Sosial Praktik dan Etika Kerja G4-LA1
Perputaran karyawan
G4-LA6
Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja karena sakit, atau bolos.
G4-LA8
Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB. (Perjanjian Kerja Bersama)
G4-LA9
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan
G4-LA10
Program untuk pengelolaan kemampuan dan pembelajaran yang mendukung kemampuan kerja dan membantu pegawai dalam meniti karir
G4-LA11
Persentase pegawai yang menerima review kinerja dan pengembangan karir, berdasarkan jenis kelamin dan kategori pegawai
G4-LA12
Komposisi struktur tata kelola dan penjabaran kategori per pegawai sesuai dengan jenis kelamin, umur, keanggotaan minoritas, dan indikator keberagaman lain
Hak Asasi Manusia G4-HR2
Jumlah waktu dari pelatihan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait aspek-aspek hak asasi manusia yang berhubungan dengan kegiatan usaha, termasuk persentase pegawai yang dilatih
G4-HR4
kegiatan operasional dan pemasok yang teridentifikasi memiliki hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian bersama yang memiliki kemungkinan melanggar atau berisiko tinggi, dan ukuran yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
Society G4-SO1
Persentase operasional yang mengimplementasikan engagement komunitas, pengaruh assesmen dan program pengembangan
G4-SO3
Asesmen resiko terkait korupsi
G4-SO4
Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti korupsi dan prosedur
G4-SO5
insiden yang tercatat dan langkah yang diambil
G4-PR8
Keluhan Pelanggan
124 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
Indikator
Page
Deskripsi
Economonic Performance G4-EC1
Direct economic value generated and distributed
G4-EC7
Development and impact of infrastructure investments and services supported
G4-EC8
Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts
ENVIRONTMENT PERFORMANCE G4-EN3
Energy consumption within the organization
G4-EN5
Energy intensity
G4-EN6
Reduction of energy consumption
G4-EN8
Total water withdrawal by source
Social Performance Labor Practice And Decent Work G4-LA1
Employee turnover
G4-LA6
Type of Injury and rates of injury, occupational disease, lost days, and absenteeism
G4-LA8
Health and safety topics covered in informal agreement with trade unions.
G4-LA9
Average hours of training per employee
G4-LA10
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability and assist them in managing career endings
G4-LA11
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender and by employee category
G4-LA12
Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity
Human Right G4-HR2
Total hours of employee training on human rights policies or procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations, including the percentage of employees train
G4-HR4
Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these rights
Society G4-SO1
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs
G4-SO3
Risks Assessment of Corruption
G4-SO4
Communication and training on anti-corruption policies and procedures
G4-SO5
Confirmed incidents of corruption and actions taken
G4-PR8
Customer Complaints
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
125
Lembar Umpan Balik Feedback Sheet
Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT
Thank you for reading PT Angkasa Pura II (Persero) Sustainability
Angkasa Pura II (Persero) 2016. Untuk meningkatkan kinerja
Report 2016. To improve the sustainable performance of PT
keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) kami mohon
Angkasa Pura II (Persero), we ask the willingness of stakeholders
kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan
to provide feedback after reading this Sustainability Report by
umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini
sending an email or sending this form via fax / mail.
dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/pos. Data Diri Nama (bila berkenan)
Personal Data :
Name (optional)
:
Institusi/Perusahaan :
Institution/ Company
:
Telp/HP :
Tel./ Mobile phone
:
Golongan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Category
o Pemerintah
o Government
o Masyarakat
o Society
o LSM
o LSM
o Media
o Media
o Perusahaan
o Company
o Akademik
o Academic
o Lain-lain, mohon sebutkan
o Other, please write
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai
Please choose th most appropriate answer
1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda
1. This report is useful for you
o
Sangat tidak setuju
o
Strongly disagree
o
Tidak setuju
o
Disagree
o
Netral
o
Neutral
o
Setuju
o
Agree
o
Sangat Setuju
o
Strongly disagree
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam
2. This report describes the Company’s performance in
pembangunan berkelanjutan
sustainable development
o
Sangat tidak setuju
o
Strongly disagree
o
Tidak setuju
o
Disagree
o
Netral
o
Neutral
o
Setuju
o
Agree
o
Sangat Setuju
o
Strongly agree
3. Laporan ini mudah dimengerti
3. This report is easy to understand
o
Sangat tidak setuju
o
Strongly disagree
o
Tidak setuju
o
Disagree
o
Netral
o
Neutral
o
Setuju
o
Agree
o
Sangat Setuju
o
Strongly agree
126 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
4. Laporan ini menarik
4. This report is interesting
o
Sangat tidak setuju
o
Strongly disagree
o
Tidak setuju
o
Disagree
o
Netral
o
Neutral
o
Setuju
o
Agree
o
Sangat Setuju
o
Strongly agree
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap
5. This report develop your trust toward the Company’s
keberlanjutan Perusahaan
sustainabiliy
o
Sangat tidak setuju
o
Strongly disagree
o
Tidak setuju
o
Disagree
o
Netral
o
Neutral
o
Setuju
o
Agree
o
Sangat Setuju
o
Strongly agree
Mohon untuk memberikan saran/ usul/komentar Anda atas
Please provide your advice/ suggestions/ comments for this
laporan ini:
report:
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA.
THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:
We kindly request to send back this form to:
Corporate Secretary & Legal
Corporate Secretary & Legal
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Pusat - Building 600,
Kantor Pusat - Building 600,
Soekarno-Hatta International Airport
Soekarno-Hatta International Airport
PO BOX 1001/ BUSH, Jakarta 19120 Indonesia
PO BOX 1001/ BUSH, Jakarta 19120 Indonesia
Website: www.angkasapura2.co.id |
Website: www.angkasapura2.co.id |
Contact Center: 1500 138
Contact Center: 1500 138
Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)
127