KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sekaligus shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai akhir zaman. Almadulillah atas izin dan irodah-Nya kami dapat menyelesaikan buku yang berjudul
”Laporan
Hasil
Identifikasi
Asesmen”.
Buku
ini
diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Asesmen semester ganjil yang dibina oleh Dr. H. Endang Rochyadi, M.Pd., Dra. Hj. Oom Siti Homdijah, M.Pd., Dr. H. Maman Abdurachman SR, M.Pd. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi keinginan dan motivasi baik, selalu menjadi bekal bagi kami. Kekurangan adalah
merupakan
proses
untuk
perbaikan
dalam
pembelajaran. Penulis mengharapkan dari semua pembaca, untuk
dapat
mengkritisi
dan
sekaligus
merevisi
sebagai
sumbangsih yang berarti dalam penyempurnaan makalah ini. Akhir kata dari kami cukupkan sekian dulu, mudahmudahan buku ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi penulis yang ingin menambah wawasan ilmu pengetahuan. Serta tidak lupa penulis haturkan pula permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila dalam isi buku ini kurang berkenan dan masih ada kekurangan yang berarti. Bandung, Desember 2015 Penulis
Laporan Hasil Asesmen | 1
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................... 1 Daftar Isi ............................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................... 4 B. Rumusan Masalah ................................................... 5 C. Tujuan Penulisan ..................................................... 6 D. Metode Penulisan ..................................................... 6 BAB II KAJIAN TEORI A. Dasar Teori Asesmen ................................................ 7 B. Dasar Teori Menulis Lanjut ...................................... 8 BAB III PEMBAHASAN A. Prosedur Proses Asesmen dan Hasil Belajar .............. 10 B. Kisi-kisi Instrumen ................................................... 13 C. Instrumen Hasil Identifikasi ..................................... 15 D. Hasil Identifikasi ....................................................... 19 a. Secara kuantitatif ............................................... 19 b. Secara kualitatif .................................................. 24 E. Hasil Asesmen ......................................................... 25 a. Profil Anak ......................................................... 25 b. Hasil Asesmen Data Kuantitatif .......................... 26 c. Hasil Asesmen Data Kualitatif ............................. 27
Laporan Hasil Asesmen | 2
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan .............................................................. 29 B. Rekomendasi ........................................................... 29 DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 30 BIODATA PENULIS .............................................................. 31
Laporan Hasil Asesmen | 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asesmen
merupakan
menggunakan
suatu
proses
sistematis
yang
sesuai
untuk
instrument
dengan
mengetahui
perilaku belajar, penempatan dan pembelajaran (Wallacae & Longlin 1979). Hal yang perlu diketahui dari asesmen adalah sebagai berikut:
Proses sistematis yang bersifat komprehensif.
Berupa
informasi
intensitasnya,
untuk
mengetahui
kendala-kendala
yang
gejala
dialami,
dan serta
kelemahan dan kekuatan anak.
Adanya pembanding informasi tersebut dengan suatu parameter
atau
ukuran
dengan
menggunakan
instrument.
Adanya pelaku”asesor” (melibatkan tim).
Adapun fungsi dari asesmen, yakni:
Sebagai alat/bahan untuk melihat kemampuan anak dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu.
Sebagai
alat/bahan
untuk
menentukan
apa
yang
sesungguhnya dibutuhkan dalam pembelajaran siswa.
Menemukan dan menetapkan dimana letak masalah yang dihadapi serta apa yang menjadi kebutuhan belajar seorang anak.
Guru dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realistis dan obyektif sesuai dengan kebutuhan yang dialami.
Laporan Hasil Asesmen | 4
Berdasarkan latar
belakang
tersebut,
penulis ingin
melakukan identifikasi yang bertempat di SDPN Setiabudhi untuk melaksanakan asesmen serta menganalisis anak yang diduga mengalami kesulitan/kelemahan dalam belajar guna membantu
kebutuhan
belajarnya.
Aspek
yang
penulis
gunakan yaitu mengenai perkembangan menulis lanjut. Karena menulis lanjut terdapat pada kelas III,IV,V,VI, maka penulis
akan
melakukan
asesmen
dikelas
III.
Tujuan
menulis lanjut adalah agar siswa mampu menuangkan pikiran dan perasaannya dengan bahasa tulis secara teratur dan teliti. Yang membedakan menulis permulaan dengan menulis
lanjut
adalah
adanya
kemampuan
untuk
mengembangkan skema yang ada yang telah diperoleh sebelumnya untuk lebih mengembangkan hal-hal yang akan ditulis. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah,
dapat
dikemukakan
permasalahan
pokok
yang
menjadi dasar perumusan masalah studi kasus yaitu: 1. Bagaimana cara memperoleh data mengenai kondisi anak saat ini? 2. Bagaimana cara mengetahui profil anak secara utuh terutama permasalahan dan hambatan belajar yang dihadapi? 3. Bagaimana cara menentukan layanan yang dibutuhkan dalam
rangka
memenuhi
kebutuhan-kebuthan
belajarnya?
Laporan Hasil Asesmen | 5
C. Tujuan Penulisan Sejalan dengan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk memperoleh hasil gambaran mengenai: 1. Memperoleh data yang relevan, obyektif, akurat, dan komprehensif mengenai kondisi anak saat ini. 2. Mengetahui
profil
anak
secara
utuh
terutama
permasalahan dan hambatan belajar yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta daya dukung lingkungan yang dibutuhkan anak. 3. Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
belajarnya,
serta
untuk memonitor kemajuannya. D. Metode Penulisan Metode yang dipergunakan dalam penulisan laporan buku ini adalah dengan melakukan observasi langsung kelapangan dengan menggunakan teknik pelaksanaan asesmen berupa tes serta mengumpulkan beberapa buku/referensi untuk dijadikan landasan teori mengenai asesmen.
Laporan Hasil Asesmen | 6
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Dasar Asesmen Asesmen menaksir);
berasal
dari
Assessment
bahasa (kb:
Inggris
taksiran).
To
assess
Istilah
(kk:
menaksir
mengandun g makna deskriptif atau menggambarkan sesuatu, sehingga sifat atau cara kerja asesmen sangat komprehensif. Artinya
utuh
definisikan
dan
bahwa
menyeluruh. asesmen
Lerner,
merupakan
(1988:54) suatu
men proses
pengumpulan informasi tentang seorang siswa yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan pembelajaran siswa tersebut. Berdasarkan definisi di atas, asesmen merupakan suatu proses yang sistematis dalam mengumpulkan informasi atau data
seorang
anak.
Dalam
konteks
pendidikan
asesmen
berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi siswa saat itu, sebagai 2 bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Dengan perkataan lain, asesmen digunakan dengan tujuan untuk menemukan dan menetapkan di mana le tak masalah yang dihadapi serta apa yang menjadi kebutuhan belajar seorang anak. Berdasarkan informasi itulah seorang guru akan dapat menyusun program intervensi yang bersifat realistis sesuai dengan kenyataan obyektif tentang anak tersebut
Laporan Hasil Asesmen | 7
B. Konsep Dasar Teori Menulis Lanjut Pembelajaran menulis ini terdapat dikelas III, IV, V, VI. Tujuan menulis lanjut adalah agar siswa mampu menuangkan pikiran dan perasaannya dengan bahasa tulis secara teratur dan teliti. Yang membedakan menulis permulaan dengan menulis lanjut adalah adanya kemampuan untuk mengembangkan skema yang ada yang telah diperoleh sebelumnya untuk lebih mengembangkan hal-hal yang akan ditulis. Teknik dan Model Pembelajaran Menulis. Cerita berdasarkan butir-butir pembelajaran menulis di kelas tinggi (kelas 3-6) SD terdapat
ragam
pembelajaran
teknik
menulis
pembelajaran
dikelompokkan
menulis.
menjadi
Teknik
dua,
yakni
menulis cerita dan menulis untuk keperluan sehari-hari : Menulis cerita Teknik ini terdiri atas 6 macam, yaitu: 1) Menyusun
kalimat.
Teknik
menyusun
cerita
dapat
dilakukan dengan: menjawab pertanyaan, melengkapi kalimat
memperbaiki
susunan
kalimat,
memperluas
kalimat, subtitusi, transfomtasi dan membuat kalimat. 2) Teknik memperkenalkan cerita. Meliputi : baca dan tulis, simak dan tulis 3) Meniru model 4) Menyusun paragaf 5) Menceritakan kembali 6) Membuat. Menulis untuk keperluan sehari-hari Menulis menulis:
untuk menulis
keperluan surat,
sehari-hari
menulis
meliputi
pengumuman,
ragam mengisi
formulir, menulis surat undangan, membuat iklan, dan menyusun daftar riwayat hidup. Model pembelajaran menulis
Laporan Hasil Asesmen | 8
cerita/
cerpen
di
SD
meliputi:
menceritakan
gambar,
melanjutkan cerita lain, menceritakan mimpi, menceritakan pengalaman, dan menceritakan cita- cita. Pengembangan kemampuan menulis bahasa kedua, sama seperti keterampilan bahasa lisan, memerlukan pemahaman tentang
bagaimana
cara
komponen
linguistik
tatabahasa,
otrografi,
menggabungkan
(Pengetahuan struktur
komponen-
tentang
genre)
kosakata,
(Hal.295
Paragraf
kedua). Teori
Krashen
(1984)
Kompetensi
menulis
dapat
dikembangkan dengan cara memberikan input bacaan dan praktik menulis dalam jumlah besar. Praktik menulis yang paling
efektif
menurut
teori
ini
adalah
praktik
yang
menggunakan perspektif komunikatif (yaitu menulis untuk memberikan informasi, membujuk, menceritakan pengalaman pribadi). Sementara pengajaran tata bahasa dan koreksi kesalahan
harus
dibatasi
hanya
pada
aturan-aturan
sederhana. Emig
(1981)
Keterampilan
menulis
berkembang
dalam
beberapa tahap yang dapat diprediksi sebelumnya, sama seperti anak kecil belajar berbicara dan menulis. Anak-anak pada awalnya menulis secara ekspresif, yaitu kegiatan menulis yang sangat mengandalkan pada kemampuan bahasa lisan, dan
kemudian
berkembang
menjadi
penulisan
secara
transaksional yang lebih memerhatikan siapa yang menjadi pembacanya. Tahap ketiga, yang tidak dicapai oleh semua penulis, adalah menulis secara puitik, dimana fokus dari penulisan adalah bahasa itu sendiri (seperti pada puisi, cerita pendek
atau
drama)
dimana
pesan
dari
penulis
itu
disampaikan lewat jenis teks yang ia gunakan.
Laporan Hasil Asesmen | 9
BAB III PEMBAHASAN A. Prosedur Proses Asesmen dan Hasil Belajar a) Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator
pencapaian
kompetensi
dirumuskan
dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat di ukur, salah satunya berkaitaan dengan menulis lanjutan seperti menceritakan kembali, mendeskripsikan, menjelaskan dan lain-lain. b) Penentuan Kriteria Ketuntasan Belajar atau Minimal Penentuan kriteria ketuntasan belajar atau minimal untuk masing-masing indikator dalam suatu kompetensi dasar dilakukan
dengan
mempertimbangkan
kondisi
sekolah,
yakni: tingat kemampuan rata-rata siswa, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran c) Pemetaan
standar
kompetensi,
kompetensi
dasar,
dan
indikator Aspek Pengetahuan Kosakata
Struktur Genre
Standar Kompetensi Kemampuan memahami beberapa kosakata.
Kompetensi Dasar
Indikator
Dapat menyebutkan bahkan menuliskan beberapa kosakata.
Kemampuan dalam mengetahui beberapa nama dari
Peserta didik harus mengetahui nama dar objek yang telah
Memberikan latihan menulis kosakata dimulai dari meniru hingga menghafalkan kosakata terlebih dahulu sebelum ditulis Objek tersebut baik gambar maupun benda
Laporan Hasil Asesmen | 10
objek ditunjukan peserta didik.
yang pada
di tunjukkan baik berupa gambar maupun benda mati.
Pemahaman Ortografi
Pengetahuan tentang perbedaan kosakata yang hampir sama dalam pengucapannya.
Peserta didik harus bisa membedakan beberapa huruf yang pelafalannya hampir sama.
Pengetahuan tata bahasa
Pengetahuan tentang penataan bahasa dalam suatu kalimat atau paragraf dalam sebuah cerita ataupun lainnya.
Deskripsi (Uraian)
Pemahaman
Peserta didik dilatih untuk memahami mengenai penggunaan dari tata bahasa dalam suatu cerita atau apapun. Penggunaan tata bahasa yang benar berpengaruh pada semakin cepatnya kita mengerti. Pemahaman dalam mendeskripsikan suatu objek ke dalam sebuah kalimat atau paragraf.
mati diperlihatkan terlebih dahulu, lalu diminta untuk menuliskan nama objek tersebut. Peserta didik dilatih untuk menuliskan huruf-huruf tersebut dengan cara didikte. Huruf-huruf tersebut tergabung dalam sebuah kata. Peserta didik dilatih untuk meningkatkan kepekaan ataupun ketelitian dengan melengkapi beberapa kata yang hilang pada sebuah kalimat maupun paragraf. Peserta didik dilatih untuk membuat sebuah kalimat sederhana lewat objek yang telah disediakan baik berupa gambar maupun benda mati. Minimal dalam kalimat tersebut menganduk
Laporan Hasil Asesmen | 11
Penjelasan
Kemampuan dalam menjelaskan atau memberikan informasi.
Peserta didik harus sudah bisa memberikan informasi ataupun menjelaskan keadaan suatu hal terutama dalam sebuah cerita. Peserta didik harus mengetahui isi ataupun makna dari cerita tersebut.
unsur S-P-O. Peserta didik ditugaskan untuk memberikan informasi mengenai cerita yang telah dibaca sebelumnya. Informasi tersebut diantaranya berkaitan dengan pemeran dalam suatu cerita, tempat atau latar hingga pesan atau amanah dari cerita tersebut. Selanjutnya peserta didik diperintahkan untuk memberikan informasi mengenai liburan sekolah.
Laporan Hasil Asesmen | 12
B. Kisi-Kisi Instrumen Aspek Menulis lanjutan
a.
Ruang Lingkup Pengetahuan Kosakata
b.
Struktur Genre
c.
Pemahaman Ortografi
d.
Pengetahuan Tata Bahasa
e.
deskripsi (Uraian)
Materi (1.a.1) Anak mampu meniru menulis kosakata. (1.a.2) Anak mampu menulis kosakata tanpa meniru. (1.b.1) Anak mampu menuliskan namanama benda dalam gambar yang diperlihatkan kepada mereka. (1.b.2) Anak mampu menuliskan kembali nama-nama benda dalam gambar yang telah diperlihatkan kepada mereka sebelumnya. (1.b.3) Anak mampu menuliskan namanama benda yang diperlihatkan kepada mereka. (1.b.4) Anak mampu menuliskan kembali nama-nama benda yang telah diperlihatkan kepada mereka sebelumnya. (1.c.1) Anak mampu menganalisis secara visual bentuk dan struktur kata. (1.d.1) Anak mampu menjodohkan jawaban dengan pertanyaan yang telah disediakan. (1.d.2) Anak mampu melengkapi kata yang kosong pada sebuah paragraf. (1.d.3) Anak mampu melengkapi kata yang hilang pada sebuah paragraf. (1.e.1) Anak mampu membuat sebuah kalimat tentang gambar yang telah
Laporan Hasil Asesmen | 13
f.
Penjelasan
disediakan. (1.e.2) Anak mampu membuat cerita tentang benda yang telah disediakan. (1.e.3) Anak mampu membuat kalimat tentang kata yang telah disediakan. (1.d.1) Anak mampu menjawab pertanyaan dari cerita yang telah mereka baca. (1.d.2) Anak mampu memberikan pesan atau amanah dari cerita yang telah mereka baca. (1.d.3) Anak mampu menceritakan kembali cerita yang telah mereka baca.
Laporan Hasil Asesmen | 14
C. Instrumen Hasil Identifikasi Aspek
Materi
a. Pengetahuan Kosakata
(1.a.1) Anak diminta untuk menulis beberapa kosakata “Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Pekanbaru, Magelang” yang tertulis pada papan tulis.
b. Struktur Genre
Hasil Benar *Salah 34 3
(1.a.2) Anak diminta untuk menulis beberapa kosakata “Kupukupu, Kunang-kunang, Kura-kura, Pura-pura, Rambu-rambu” yang ada dipapan tulis kemudian anak diperintahkan untuk mengingat tulisan tersebut dan setelah itu diperintahkan untuk di tulis.
36
1
(1.b.1) Anak diperlihatkan beberapa gambar “Buku-Pensil-BolaSepatu-Bunga-Ikan” lalu diperintahkan untuk menuliskan nama-nama dari gambar tersebut.
33
4
(1.b.2) Anak diperlihatkan beberapa gambar yang telah tersusun “Bunga-Sepatu-Bola-IkanBuku-Pensil” kemudian gambar tersebut segera hilangkan dari pandangan anak, dan anak diminta untuk menulis urutan gambar-gambar tersebut.
23
14
Keterangan *salah disini, anak bukan berarti salah semua, tetapi salah sebagian/hany a beberapa nomor saja
Laporan Hasil Asesmen | 15
c. Pemahaman Ortografi
d. Pengetahuan Tata Bahasa
(1.b.3) Anak diperlihatkan beberapa benda “Penghapus papan tulis-P-Krayon-PulpenSpidol-Penghapus” lalu diperintahkan untuk menuliskan nama-nama dari gambar tersebut.
32
5
(1.b.4) Anak diperlihatkan beberapa gambar yang telah tersusun “Dompet-Tas-Penggaris” kemudian benda tersebut segera hilangkan dari pandangan anak, dan anak diminta untuk menulis urutan gambar-gambar tersebut. (1.c.1) Anak diperintahkan untuk menulis “Fanta, pipit, XL, Valentini, Kutek, Stoking” dengan didikte.
31
6
4
33
(1.c.2) Anak diperintahkan untuk menulis kata-kata secara tersusun yang telah di sebutkan oleh asesor sebelumnya. (Nusa Tenggara Timur-Sulawesi BaratKalimantan Utara) (1.d.1) Anak diminta untuk menjodohkan pertanyaan pada jawaban yang telah diacak.
7
30
37
-
5
32
(1.d.2) Anak diminta untuk mengisi kata yang kosong atau titiktitik pada paragraf yang telah disediakan.
Laporan Hasil Asesmen | 16
e. Deskripsi (Uraian)
f. Penjelasan
(1.d.3) Anak diminta untuk mengisi kata yang hilang pada kalimat yang telah disediakan. (1.e.1) Anak diminta untuk membuat kalimat kedalam bentuk tulisan tentang gambar “Apel, Bunga, Ikan” yang telah disediakan.
30
7
1
36
(2.e.1) Anak diminta untuk membuat kalimat kedalam bentuk tulisan tentang benda “Krayon, Penggaris, Tempat Minum” yang telah disediakan.
1
36
(2.e.3) Anak diminta untuk membuat kalimat kedalam bentuk tulisan dari kata yang telah disediakan (menari, membaca. bernyanyi) (1.f.1) Anak terlebih dahulu diperintahkan untuk membaca cerita, kemudian diminta menulis jawaban pada pertanyaan yang telah disediakan. (Sebutkan namanama pemeran dalam cerita tersebut, dimana tempat kejadian dalam cerita tersebut)
1
36
30
7
10
27
(1.f.2) Anak terlebih dahulu diperintahkan untuk membaca cerita, kemudian diminta untuk memberikan
Laporan Hasil Asesmen | 17
pesan atau amanah kedalam bentuk tulisan. (Berikanlah amanah atau pesan dari cerita tersebut) (1.f.3) Anak terlebih dahulu diperintahkan untuk membaca cerita, kemudian diminta untuk menceritakan ulang/kembali cerita yang telah mereka baca. (Coba tuliskan dengan ringkas cerita yang telah dibaca tadi)
8
29
Laporan Hasil Asesmen | 18
D. Hasil Indentifikasi a. Secara kuantitatif Dari hasil identifikasi di atas bahwa terdapat siswa yang tergolong frustasi dalam menulis lanjutan. Tabel 2.1 Daftar Nilai (KKM 75) No
Nama Lengkap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nilai
Nilai (%)
Kategori
1
Adrian Antolin
5
5
6
6
5
3
4
1
5
1
5
9
9
8
1
2
1
2
78
78%
Independen
2
Adrian Maulana Sinaga
5
5
6
6
5
2
3
2
5
2
5
9
9
9
2
1
1
2
79
79%
Independen
3
Alifa Salsabila Putri
5
5
6
5
5
3
5
2
5
2
5
9
9
9
2
2
2
4
85
85%
Independen
4
Alodia Raissa Hidayat
5
5
6
6
5
3
6
2
5
4
5
8
9
9
2
2
2
3
87
87%
Independen
5
Alya Aziza Suhendi Putri
4
5
6
6
5
3
3
2
5
2
5
8
9
9
2
1
1
3
79
79%
Independen
6
Amanda Yasmin Qurratu Ain
5
5
6
4
5
3
4
2
5
3
3
9
9
9
2
2
2
4
82
82%
Independen
7
Annisa Anindya Maheswari
5
5
6
1
5
3
5
2
5
5
5
11
9
10
2
2
2
3
86
86%
Independen
8
Aulia Rahman Malik Bone
5
5
6
5
4
3
5
2
5
1
5
4
6
7
2
2
2
3
72
72%
Frustasi
9
Azmi Denayla Hafsah
5
5
6
2
5
3
4
2
5
2
5
9
9
9
2
2
1
3
79
79%
Independen
10
Bima Brilian Maulana Teguh
5
5
6
6
4
2
2
3
5
5
5
6
9
6
2
2
1
3
77
77%
Independen
11
Bunga Rasya Irdiana
5
5
6
6
5
3
5
2
5
4
4
6
6
6
2
2
1
2
75
75%
Instruksional
12
Cut Sabrina P.D
5
5
5
4
5
3
5
2
5
1
5
9
9
6
2
1
1
2
75
75%
Instruksional
13
Dian RahmaAyu
5
5
6
5
4
3
5
1
5
4
5
1
1
9
2
1
1
2
65
65%
Frustasi
Laporan Hasil Asesmen | 19
14
Fadya Rameyza Mufida Tauhid
5
5
6
6
5
3
4
2
5
2
5
6
6
6
1
1
1
2
71
71%
Frustasi
15
Farras Maulana As-Sai
5
5
6
6
5
2
5
2
5
2
5
9
9
6
2
1
1
3
79
79%
Independen
16
Fatarasya Putra Herdwitama
5
5
6
6
5
3
5
2
5
3
5
7
6
9
2
1
1
3
79
79%
Independen
17
Hafizha Khaira Difa
5
5
6
6
5
3
4
2
5
4
5
9
9
9
2
2
1
4
86
86%
Independen
18
Haykal Fahmi Fathurrahman
5
5
6
5
5
3
6
3
5
5
5
12
12
12
2
2
2
4
99
99%
Independen
19
Humaira Nafisa Hafsah
5
5
6
6
5
3
4
3
5
3
5
6
9
9
2
2
1
3
82
82%
Independen
20
Kaila Pasha Anindhitya
5
5
6
6
5
3
4
1
5
3
5
10
7
9
2
1
1
3
81
81%
Independen
21
Khayla Dwi Zahrani
5
5
6
6
5
3
5
3
5
5
5
6
6
6
2
2
2
4
81
81%
Independen
22
Marsal Kadafa Amacas
5
5
6
6
5
3
5
1
5
3
3
8
3
3
2
2
1
3
69
69%
Frustasi
23
Muhammad AbduhNaufal
5
5
6
5
1
2
2
2
5
2
3
1
6
1
1
1
1
1
50
50%
Frustasi
24
Muhammad Daniel A.K
5
5
6
6
5
3
5
2
5
4
5
6
3
6
1
1
1
3
72
72%
Frustasi
25
Mutiara Marva Rahmadina
5
5
6
6
5
3
6
2
5
3
5
8
9
12
2
2
1
3
88
88%
Independen
26
Nabila Mutiara Azahra
5
5
6
6
5
3
4
2
5
3
5
6
6
6
2
2
1
4
76
76%
Independen
27
Nadianur Aisyah
5
5
5
5
5
3
5
2
5
3
3
6
6
7
2
1
2
3
73
73%
Frustasi
28
Najmi C.R
4
5
5
6
4
3
5
1
5
1
3
8
9
6
1
1
1
3
71
71%
Frustasi
29
Nicko Faraz Chierdy Arkas
5
4
6
6
5
3
4
3
5
3
5
9
9
9
1
2
2
2
83
83%
Independen
30
Nursyifa Zahrani
2
5
5
5
5
2
5
2
5
2
5
8
6
8
2
2
1
4
74
74%
Frustasi
31
Rafa Vadinar Vinetha
5
5
6
4
5
3
5
2
5
5
5
6
8
9
2
2
2
3
82
82%
Independen
32
Ratu Haica Rachmasari
5
5
6
6
5
3
5
3
5
3
5
6
9
6
2
2
1
4
81
81%
Independen
Laporan Hasil Asesmen | 20
33
Rayesa Alodya Octara
5
5
6
3
5
3
6
2
5
3
5
9
9
9
2
2
1
3
83
83%
Independen
34
Sahla Nisrina Zain
5
5
6
5
5
3
5
2
5
3
5
9
9
9
2
1
1
3
83
83%
Independen
35
Sora Ikhbar Saskara
5
5
6
5
5
1
3
3
5
4
5
9
9
9
2
2
1
2
81
81%
Independen
36
Sorgian Arif Putra
5
5
6
6
5
3
5
1
5
2
3
8
9
9
1
1
1
3
78
78%
Independen
37
Stella Putri Ayu Racmahdani
5
5
6
6
5
3
5
2
5
3
5
7
9
9
2
2
1
3
83
83%
Independen
Laporan Hasil Asesmen | 21
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Adrian Antolin Adrian Maulana Sinaga Alifa Salsabila Putri Alodia Raissa Hidayat Alya Aziza Suhendi Putri Amanda Yasmin Qurratu Ain Annisa Anindya Maheswari Aulia Rahman Malik Bone Azmi Denayla Hafsah Bima Briliant Maulana Teguh Bunga Rasya Irdiana Cut Sabrina P.D Dian Rahma Ayu Fadya Rameyza Mufida Tauhid Farras Maulana As-Sai Fatarasya Putra Herdwitama Hafizha Khaira Difa Haykal Fahmi Fathurrahman Humaira Nafisa Hafsah Kaila Pasha Anindhitya Khayla Dwi Zahrani Marsal Kadafa Amacas Muhammad Abduh Naufal Muhammad Daniel A.K Mutiara Marva Rahmadina Nabila Mutiara Azahra Nadianur Aisyah Najmi C.R Nicko Faraz Chierdy Arkas Nursyifa Zahrani Rafa Vadinar Vinetha Ratu Haica Rachmasari Rayesa Alodya Octara Sahla Nisrina Zain Sora Ikhbar Saskara Sorgian Arif Putra Stella Putri Ayu Racmahdani
Grafik 2.1 Hasil Tes Siswa
Hasil Tes (Kemampuan) Siswa 99
78 79 85 87 79 82 86 79 77 75 75 72 79 79
65 71 86 82 81 81 88
69 72 76 73 71
83 74
83 82 81 83 83 81 78
50
Laporan Hasil Asesmen | 22
Dengan KKM 75 diperoleh: Independen
: 26 Siswa
Instruksional : 2 Siswa Frustasi
: 9 Siswa
Atau: Independen
:
Instruksional : Frustasi
:
26 37 2 37 9 37
× 100 = 70% × 100 = 5% × 100 = 25%
Data Tingkat Kemampuan Anak (KKM 75) 100% 80%
70%
60% 40%
25%
20%
5%
0% Independen
Instruksional
Frustasi
Laporan Hasil Asesmen | 23
b. Secara kualitatif Secara kualitatif, dapat disimpulkan hasil asesmen menulis lanjutan sebagai berikut bahwa hanya sedikit dari mereka mengalami kesulitan dikarenakan belum
mampu mengenal
kosakata lebih dalam memahami isi/makna dari suatu obyek dan mereka belum bisa sepenuhnya berkonsentrasi dalam memadukan antara menulis dengan soalnya yang didiktekan. Karena jenis soal baik yang berbentuk gambar ataupun didiktekan oleh guru perlu konsentrasi penuh pada setiap siswa, agar apa yang mereka pikirkan dalam memahami arti dari obyek/instruksi, mampu dituangkan dalam bentuk tulisan dengan benar dan tepat. Dari 37 siswa yang terdapat dikelas, hanya 9 orang yang mengalami frustasi, 2 orang instruksional, dan 26 orang sudah pada tingkat independen. Didapat pula dari 9 orang yang mengalami frustasi, ada 1 orang yang diduga mengalami hambatan belajar, karena dilihat dari hasil identifikasi dan penilaiannya, ia mendapatkan nilai terendah dibandingkan teman yang lainnya. Secara garis besar, terlihat siswa
yang mampu menulis
lanjutan lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya, akan tetapi
presentase
ketidakmampuan
pada
aspek
menulis
lanjutan dari setiap individu yang tergolong frustasi sangat besar.
Laporan Hasil Asesmen | 24
E. Hasil Asesmen Dari hasil identifikasi serta penilaian, maka kami melakukan tindak lanjut yaitu berupa asesmen kepada anak yang tergolong frustasi dengan cara melakukan tes ulang dengan soal-soal yang anak belum mampu mengerjakannya pada soal yang sudah diberikan sebelumnya. maka hasilnya sebagai berikut: a. Profil Anak
Nama Anak
: M. Abdul Naufal
Nama Panggilan
: Naufal
TTL
: Bandung, 20 Mei 2004
Alamat
: Jl. Sarirasa Blok V no5
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kelas
: 3B
Agama
: Islam
Anak ke
:2
Hobi
: Bermain Game
Hal yang paling disukai
: Bermain Game
Hal yang plaing dibenci
: Belajar
Pelajaran yang disukai
: PJOK dan Seni Rupa
Pelajaran yang tidak disukai
: Matematika dan IPA
Cita-cita
: Pemain Sepak Bola
Laporan Hasil Asesmen | 25
b. Hasil Asesmen Data Kuantitatif Jumlah soal adalah 5 butir dengan point skor maksimal tiap nomornya adalah:
Nomor 1 skor maksimalnya adalah 3
Nomor 2 skor maksimalnya adalah 6
Nomor 3 skor maksimalnya adalah 5
Nomor 4 skor maksimalnya adalah 12
Nomor 5 skor maksimalnya adalah 12
Maka skor maksimal yang harus didapat anak adalah 38 Sehingga didapat rumus penilaian sebagai berikut. 𝑁 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑎𝑘 × 100 = ⋯ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
Setelah melakukan asesmen diperoleh data kuantitatifnya sebagai berikut:
Nomor 1 anak mendapat skor 3
Nomor 2 anak mendapat skor 4
Nomor 1 anak mendapat skor 4
Nomor 4 anak mendapat skor 9
Nomor 5 anak mendapat skor 12
Maka anak mendapat skor 32 Sehingga didapat penilaian sebagai berikut. 𝑁=
32 × 100 = 84 38
Jadi nilai yang didapatkan anak adalah 84
Laporan Hasil Asesmen | 26
c. Hasil Asesmen Data Kualitatif
Potensi Anak sebenarnya mampu menuangkan pemikirannya kedalam bentuk tulisan. Pemahaman anak mengenai kosakata sudah terbilang baik.
Hambatan Anak belum mampu sepenuhnya berkonsentrasi dalam memadukan
antara
menulis
dengan
soalnya
yang
didiktekan, karena anak sering asik bermain dengan temannya ketika menulis. Setelah mendapatkan soal anak sering bingung untuk menjawab saat ditanya berulang
kali,
seperti
tidak
ada
motivasi
untuk
belajarnya. Tulisannya pun masih terbilang belum rapi, karena ia menulis cukup cepat. Dalam soal nomor 1, anak
masih
belum
sepenuhnya
memahami
huruf
konsonan ketika didiktekan, misalnya seperti “fanta” jadi “panta”, atau “valentine” jadi “falentine”. Pada soal nomor 2, dalam mengisi pada tipe soal melengkapi kata-kata yang kosong, anak masih bingung untuk menjawab, misalnya anak menuliskan dua jawaban sementara yakni “lemah” dan “gemulai” yang nanti salahsatunya dihapus. Kemudian jawaban yang tidak dihapus itulah yang menjadi jawaban anak sebenarnya. Lalu untuk soal no 4 dalam tipe soal membuat kalimat, anak masih belum sepenuhnya mampu membuat kalimat dengan berpola SP-O-K, misal obyek nya “apel”, anak membuat kalimat “Apel itu sangat merah”. Jadi dalam membuat kalimat, anak masih berpola S-P-O. terakhir untuk soal nomor 5, sebenarnya anak mampu menuliskan kalimat dengan
Laporan Hasil Asesmen | 27
berpola S-P-O-K, namun butuh waktu yang cukup lama untuk menuliskannya. Anak terlalu lama memikirkan apa yang harus ia tuangkan dalam tulisannya.
Kebutuhan Ketika
waktunya
berkonsentrasi
untuk
untuk
belajar,
belajar.
anak Tidak
seharusnya mengganggu
temannya atau bahkan bermain ketika jam belajar. Anak perlu berlatih
dalam menulis, tidak perlu cepat-cepat
asalkan rapi. Lalu anak juga perlu memahami perbedaan huruf-huruf konsonan ketika didiktekan misalnya f dengan
v,
atau
p
dengan
menggunakan/memperlihatkan
f
obyek
mungkin yang
bisa
terdapat
huruf konsonan tersebut. Kemudian anak juga perlu berlatih dan memahami konsep dalam menulis dengan berpola S-P-O-K.
Laporan Hasil Asesmen | 28
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil asesmen yang diperoleh, didapat kesimpulan bahwa hanya sedikit dari siswa-siswi kelas 3B SDPN Setiabudhi ini yang mengalami kesulitan dalam menulis dikarenakan belum sepenuhnya mengenal pola S-PO-K dan belum mampu berkonsentrasi dengan penuh setiap soal yang didiktekan oleh guru. Apalagi ditambah dengan KKM dengan 75, itu dapat menjadi tekanan bagi siswa, bagaimana caranya untuk dapat melampaui nilai tersebut. Kemudian, untuk anak yang kami asesmen, kebutuhan belajarnya harus bisa dilaksanakan, agar potensi anak baik kecerdasan ataupun pada bakatnya bisa berkembang secara optimal. B. Rekomendasi Dari hasil analisis dan identifikasi yang telah dilakukan, seharusnya guru selalu melakukan rolling tempat duduk, karena ini akan merugikan ataupun menguntungan siswa. Karena duduk yang didepan akan lebih berkonsentrasi dalam belajarnya, lain hal nya yang duduk dibelakang. Mereka akan terganggu konsetrasinya karena pandangan mereka untuk melihat kedepan jauh dan duduk yang dibelakang biasanya sering membuat kegaduhan yang dapat mengganggu konsentrasi siswa yang didepannya. Guru juga harus mampu menciptakan situasi/lingkungan belajar yang kondusif, hal ini akan berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaraan dikelas. Dalam memberikan materi atau pun dalam memberikan tugas harus sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didiknya. Guru disarankan untuk melakukan remedial pembelajaran sesuai dari buku psikologi pendidikan ataupun buku lainnya.
Laporan Hasil Asesmen | 29
DAFTAR PUSTAKA
Gazali,
Syukur.
2004.
Pembelajaran
Keterampilan
Berbahasa
dengan pendekatan komunikatif-interaktif. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/31560 2176580032/MAMAN_ABDURACHMAN/Makalah/Konsep_D asar_Asesmen__makalah_.pdf http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/19560 2141980032/TJUTJU_SOENDARI/Makalah/Asesmen__mak alah_.pdf
Laporan Hasil Asesmen | 30
BIODATA PENULIS
Imron Faturohman
Indri Septian Permani
Irma Nurmadjidah
1404348
1400635
1404441
Miury Fitrina Rahmayanti
Reza Refani
1403060
1404649
Laporan Hasil Asesmen | 31