LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN PENGOLAHAN UMBI-UMBIAN DAN BUAHBUAHAN MENJADI PRODUK AWETAN(CAKE,SELAI,) BAGI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI DESA WANAGIRI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG-BALI TIM PELAKSANA: 1. Ni Wayan Sukerti,S.Pd.,M.Pd.(Ketua Pelaksana) NIP. 197107111999032001 2. Cok. Istri Raka Marsiti,S.Pd.,M.Pd.(Anggota) NIP.197103031997032001 3. Ni Made Suriani,S.Pd.,M.Par. (Anggota) NIP. 197212072002032001
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 138/UN48.15/LPM/2014, tanggal 5 Maret 2015
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2015 1
2
KATA PENGANTAR Atas asung kertawaranugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, maka laporan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) DIPA Undiksha, yang berjudul Pelatihan pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan menjadi produk awetan (Cake,Selai) bagi anggota kelompok wanita tani (KWT) di Desa Wanagiri Kabupaten Buleleng-Bali dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Melalui kesempatan ini kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Rektor Undiksha yang telah memberikan alokasi dana DIPA pengandian melalui Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) 2. Kepala Desa Wanagiri beserta jajarannya yang telah memberikan ijin tempat, dan waktu untuk melaksanakan kegiatan P2M dalam bentuk pelatihan 3. Para ibu anggota Wanita Tani (KWT) dari semua kelompok ( 3 kelompok) sejumlah 60 orang yang telah meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini, yang dengan sangat antusias mengikuti semua kegiatan dari awal sampai akhir. 4. Rekan-rekan /tim pelaksana P2M di Desa Wanagiri yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini. 5. Mahasiswa yang telah membantu kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar
Kami menyadari laporan kegiatan P2M ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik maun saran yang sifatnya konstruktif, demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata kami sangat berharap, semoga laporan P2M ini bermanfaat bagi pembaca
Singaraja, 1 Oktober 2015 Penyusun
ii 3
DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………..
I
KATA P ENGANTAR……………………………………………………………………..
Ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ……………………………………………………………..
1
1.2.
Analisis Situasi………………………………………………………….
3
1.3.
Identifikasi dan Perumusan Masalah…………………………………
7
1.4.
Tujuan Kegiatan…………………………………………………………
8
1.5.
Manfaat kegiatan…………………………………………………………
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan tentang umbi-umbian……………………………………………………….
10
2.2. Hasil Olah kentang……………………………………………………………………..
11
2.3. Singkong…………………………………………………………………………………
13
2.4.Tamarilo………………………………………………………………………………….
14
2.5. Kewirausahaan/Potensi Bisnis…………………………………………………………
15
BAB III METODE PELAKSANAAN DAN KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1.Metode Pelaksanaan…………………………………………………………………….
17
3.2. Kerangka Pemecahan Masalah………………………………………………………..
18
3.3.Khalayak Sasaran dan Keterkaitan……………………………………………………
19
3.4.Rangcangan Evaluasi dan Kreteria Keberhasilan…………………………………….
20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Pelatihan Pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan…………… 4
22
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan…………………………………………………………………………………. 5.2. Saran…………………………………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
I
5
26 26
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang didasarkan pada kekuatan ekonomi rakyatnya. Dalam ekonomi kerakyatan yang menjadi kegiatan ekonomi adalah ekonomi rakyat sendiri. Dengan menjalankan usaha kecil dan menengah yang mencakup sektor pertanian, kerajinan dan makanan. Dimana dalam menjalankan kegiatan ini, mereka mengelola sumber ekonomi yang dimiliki secara swadaya. Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat lokal dalam mempertahan
kehidupannnya.
Ekonomi
kerakyatan
ini
dikembangkan
berdasarkan
pengetahuan dan keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada. Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara negara kawasan Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun 6
kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang menghubung – hubungkan sentra – sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha masyarakat.
Sebagai suatu
jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga “ lembaga bisnis internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk ( entry point) bagi terselenggarakannya system ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang, diantaranya 1. Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya. 2. Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme ; persaingan yang berkeadilan ( fair competition). 3. Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah. 4. Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap. 5. Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan. Salah satu agenda di atas yang mungkin terealisasikan di daerah pedesaan yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan khususnya di Desa Wanagiri
Kecamatan Sukasada
Bulelelng Bali , adalah pendirian kelompok usaha-usaha kecil yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT)
untuk mengolah hasil-hasil pertanian baik umbi-umbian
maupun buah-buahan.
7
1.2.ANALISIS SITUASI Profil Desa Wanagiri Kepala Desa :I Wayan Gumiarsa. SE Desa Wanagiri adalah Desa yang termasuk masih muda karena baru terbentuk pada tahun 1973 yang merupakan penggabungan dari tiga dusun/banjar yang sebelumnya merupakan desa lain yaitu : Banjar Dinas Asah Panji termasuk wilayah desa Panji, Banjar Alas Ambengan termasuk wilayah Desa Ambengan yang sekarang namanya Banjar Dinas Bhuanasari sesuai SKp Bupati Nomor. 10 tahun 1989 dan Banjar Yeh Ketipat termasuk wilayah Desa Gitgit Salah satu
visi Desa Wanagiri adalah Mengupayakan untuk peningakatan mutu
masyarakat melalui peningkatan pendidikan, kesehatan pendapatan dan sosial masyarakat guna mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera.Serta Menggali dan memperdayakan potensi Desa guna menunjang segala pembangunan di Desa. Untuk mewujudkan visi tersebut berbagai upaya dilakukan terutama oleh Kepala Desa, Ibu Ketua Penggerak PKK, agar mampu memberdayakan masyarakatnya. LUAS WILAYAH DESA WANAGIRI: 1575 Ha, Pemanfaatan wilayah : Perkebunan: 1122 Ha, Tegalan : 11,50 Ha, Perumahan : 28,25 Ha,Kuburan : 0,40, are, Perkantoran are. LETAK DAN BATAS-BATAS Sebelah utara
: Desa Ambengan, Git-git,Sambangan,dan Panji.
Sebelah Timur
:Desa Pegayaman
Sebelah selatan
:Desa Pancasari
Sebelah Barat
:Desa Gobleg Kec. Banjar
JARAK PEMERINTAHAN DESA KE Kecamatan
:20 Km
Kabupaten
:22Km
Propinsi
:57 Km
JUMLAH DUSUN 3 (TIGA) 8
: 0,31
Banjar Dinas Yehketipat Banjar Dinas Bhuanasari Banjar Dinas Asah Panji JUMLAH PENDUDUK Laki
: 3111 jiwa
: 1620 jiwa
Perempuan
: 1491 jiwa
MATA PENCARIAN PENDUDUK: Bertani POTENSI DESA YANG DI KEMBANGKAN Pertanian pangan
: pada bidang pertanian di desa Wanagiri dihasilkan berbagai komoditi
seperti : kopi, kentang, ubi kayu, dan juga buah-buahan seperti terong belanda
(tamarilo), strawbery, jagung, markisa, pisang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Kepala Desa dan Ibu Ketua Tim penggerak PKK desa Wanagiri, bahwa beliau sangat menginginkan adanya kerjasama dari Undiksha khususnya LPM untuk diberikan pelatihan –pelatihan bidang Boga mengingat berbagai hasil komoditi pertanian selama ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk diolah menjadi aneka produk makanan. Beliau merasakan bahwa masyarakatnya mempunyai keinginan yang tinggi untuk bisa mengolah hasil pertanian, namun pengetahuan dan keterampilannya kurang.
Hasil-hasil pertanian seperti kentang, singkong, jagung, dan
buah-buahan hanya dijual dalam kondisi mentah, yang kadang-kadang juga tidak habis terjual sehingga cepat membusuk, yang berakibat rugi di pihak petani. Di samping itu di Desa Wanagiri sudah terbentuk kelompok-kelompok Wanita Tani (KWT), dari tiga banjar dinas , dimana setiap banjarnya mempunyai anggota 20 orang. Selama ini kegiatan KWT vakum oleh karena belum pernah diadakan pembinaan, dimana seharusnya KWT diberdayakan untuk memproduksi makanan sesuai potensi yang dihasilkan oleh petani setempat. Jika KWT ini sudah diberdayakan maka program-program desa akan sangat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, serta mengangkat nama desa di tingkat Kabupaten, dimana setiap tahun selalu diadakan ajang
pameran hasil-hasil pertanian, juga dalam
kegiatan Buleleng Festifal , para anggota KWT bisa berperan. Selain itu, kelompok KWT dari ketiga banjar dinas yang secara keseluruhan berjumlah 60 orang, sudah mempunyai peralatan produksi makanan yang akan menunjang kegiatan pemberdayaan kelompok. Kondisi ini sangat mendukung untuk segera diberikan pelatihan keterampilan mengolah berbagai hasil pertanian, sebagai upaya meningkatkan 7
keterampilan anggota KWT. Umbi-umbian seperti kentang, , singkong , sangat berpotensi bisa diolah menjadi aneka produk makanan baik berupa kue basah maupun awetan seperti : donat, cake, dan juga selai. Demikian juga buah-buahan seperti jagung, bisa diolah menjadi cake, sedangkan buahbuahan seperti tamarilo, strawbery, markisa bisa diolah menjadi sirup, dodol, dan selai. Teknik pengolahan dilakukan dengan teknologi tepat guna yaitu pengolahan skala rumah tangga , jika sudah terampil akan dikembangkan menjadi usaha yang skalanya lebih besar.
8
Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa jurusan PKK (Tata Boga) melalui hasil-hasil penelitiaannya telah menghasilkan berbagai macam produk awetan berbahan hasil pertanian seperti di atas, yang mana resep-resep tersebut bisa diaplikasikan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat. Jadi terdapat sinergi antara perguruan tinggi (Undiksha) dengan masyarakat (Desa Wanagiri) untuk memanfaatkan hasil-hasil penelitian mahasiswa.
Gambar: contoh aneka produk olahan berbahan kentang
Bapak Kepala Desa Wanagiri (Bapak Gumiarsa dan istri (Ketua Tim Penggerak PKK) Berdasarkan analisis situasi di atas, dipandang perlu untuk memberdayakan warga masyarakat desa Wangiri khususnya yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui program pelatihan pengolahan aneka produk awetan berbahan umbi-umbian dan buah-buahan, mengingat teknik dan peralatan yang diperlukan untuk hal ini sangat sederhana, yang bisa dilakukan oleh semua warga. Adapun program pelatihan pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan
berupa
pembuatan kue, cake, dan selai, pengemasan, serta menganalisis dari sisi ekonomi. Universitas Pendidikan Ganesha, membawahi Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) yang memiliki Jurusan yang saling terkait yaitu Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Jurusan PKK). Di Jurusan PKK, terdiri dua sub. Tata Boga dan Sub. Tata Busana. Pada kedua sub program studi tersebut, 65 % kurikulumnya mengajarkan praktikum, aneka jenis 9
keterampilan , salah satu mata kuliahnya yaitu Pengawetan makanan. Oleh karena itu kegiatan dalam bentuk Pengabdian pada Masyarakat ini sangat relevan untuk memecahkan permasalahan yang ada di desa Wanagiri khususnya anggota Kelompok Wanita Tani. 1.4.. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan
uraian
analisis
situasi,
dapat
dikemukakan
bahwa
kurangnya
pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah umbi-umbian dan buah-buahan
menjadi
produk makanan awetan, yang berorientasi pasar (siap jual), sedangkan peralatan yang tersedia cukup memadai untuk bidang tersebut. Wanita Tani sangat
Selain itu para ibu anggota Kelompok
membutuhkan keterampilan tersebut, karena diharapkan setelah mereka
mampu memproduksi berbagai jenis kue dan produk awetan sejalan dengan program pemerintah untuk memberdayakan kelompok wanita tani sehingga berpeluang untuk membuka usaha.
Oleh karena itu untuk dapat memiliki sejumlah keterampilan maka
diperlukan sejumlah pelatihan keterampilan yaitu : a.
mengidentifikasi bahan berupa umbi-umbian (singkong,kentang,) dan buah- buahan (tamarilo,strawbery,) yang akan diolah menjadi
kue, cake, dan dodol, menghitung
kebutuhan bahan untuk terwujudnya hasil. b. Mempersiapkan bahan untuk pembuatan produk c. Mengolah berbagai produk makanan berbahan umbi-umbian dan buah-buahan. d. Mengemas hasil untuk siap dijual. e. Menganalisis nilai ekonomi produk. Permasalahan ini harus segera ditangani secara komprehensif melalui strategi dan program yang terpadu agar dapat memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya (peralatan/fasilitas) dan juga sumber daya alam
yang ada desa
Wanagiri,kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1.
Teknologi tepat guna melalui pelatihan keterampilan mengolah umbi-umbian dan buah-buahan untuk menjadi produk awetan (Cake,dodol) bagi anggota kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng.
2.
Melatihkan Teknik pengemasan produk awetan sehingga layak dijual pada pasar 10 10
modern. 3.
Bagaimana tanggapan masyarakat khususnya para anggota KWT terhadap kegiatan pelatihan ini?
1.5. TUJUAN KEGIATAN Kegiatan pelatihan dalam bentuk program pelatihan bagi para ibu anggota kelompok Wanita Tani (KWT), dalam bentuk pemberian keterampilan bidang Boga tentang pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan
menjadi aneka produk awetan (cake,dodol). Selain itu juga
diberikan wawasan tentang kewirausahaan, sehingga hasil-hasil keterampilan mereka
sekaligus dapat dijadikan kegiatan lanjutan untuk mengembangkan wirausaha aneka produk olahan berbahan umbi-umbian dan buah-buahan. Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di depan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah : 1. Untuk memberikan pelatihan dalam bidang Boga berupa pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan menjadi produk awetan(cake,dodol) bagi para ibu anggota KWT desa Wanagiri . 2. Untuk melatih teknik pengemasan produk awetan(cake,dodol) serta menganalisis produk dari aspek potensi bisnis 3. Untuk mengetahui tanggapan para ibu anggota kelompok Wanita Tani terhadap pelatihan ini, sekaligus mengembangkan wirausaha baru.
1.6. MANFAAT KEGIATAN Berpijak pada analisis situasi dan tujuan program Pengabdian di atas, maka program ini akan bermanfaat sebagai berikut : 1. Bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) ,hasil kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah umbiumbian dan buah-buahan
yang dijadikan produk makanan
awetan(cake,dodol)
bernilai jual atau siap jual, sehingga menumbuhkan produk baru dalam rangka 11 11
mengembangkan usahanya. 2. Dampak iringan /nurturant effect setelah kegiatan ini, para ibu khususnya yang tergabung dalam kelompok wanita tani dapat membuka usaha rumahan, sehingga kegiatan –kegiatan yang menjadi program kelompok KWT bisa berjalan secara berkelanjutan. Harapannya agar pemerintah melalui Dinas terkait juga menyediakan dari aspek permodalan. 3. Bagi Dosen, melalui kegiatan ini dapat mengembangkan wawasan kemasyarakatan kalangan dosen dan mahasiswa, sehingga nantinya terjalin komunikasi yang efektif dan produktif antara perguruan tinggi dengan masyarakat, bagi peningkatan peran serta kalangan kampus dalam pemberdayaan masyarakat luas. .
12 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan tentang umbi-umbian (singkong, kentang, ) a. Kentang Kentang mengandung vitamin dan mineral, serta bermacam-macam phytochemical, seperti karotenoid dan polifenol. Kentang ukuran sedang 150 g (5.3 oz) kentang dengan kulit memberikan 27 mg vitamin C (45% dari Nilai Harian), 620 mg potasium (18% ), 0,2 mg vitamin B6 (10% ) dan melacak jumlah thiamin, riboflavin, folat, niacin, magnesium, fosfor, besi, dan seng. Isi serat kentang dengan kulit (2 g) adalah setara dengan banyak roti gandum, pasta, dan sereal.Dalam hal gizi, kentang terkenal karena kandungan karbohidratnya (sekitar 26 gram dalam kentang medium). Bentuk dominan dari karbohidrat ini adalah pati. Nilai Kandungan gizi Kentang per 100 g (3.5 oz) Kandungan gizi
Nilai Rata-rata (%)
Energi
321 kJ (77 kcal)
Karbohidrat
19 g
Pati
15 g
Diet serat
2.2 g
Lemak
0,1 g
Protein
2g
Air
75 g
Thiamine (B1 Vit.)
0,08 mg (6%)
Riboflavin (Vit. B2)
0.03 mg (2%)
Niacin (Vit. B3)
1,1 mg (7%)
Vitamin B6
0,25 mg (19%)
Vitamin C
20 mg (33%)
Kalsium
12 mg (1%)
Besi
1,8 mg (14%)
Magnesium
23 mg (6%) 13 13
Fosfor
57 mg (8%)
Kalium
421 mg (9%)
Sodium
6 mg (0%)
2.2. Hasil Olah Kentang Keripik Kentang Bahan dan Alat Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan keripik kentang diantaranya, kentang dan bumbu sesuai dengan rasa yang diinginkan. Sedangkan untuk alatnya digunakan mesin continuous peeler, mesin vertical slicer, continuous fryer, rotary drum, metalized foil. Tahapan Proses Tahap pertama dalam proses pembuatan keripik kentang adalah control feed. Pada tahap ini dilakukan penerimaan dan pemeriksaan bahan baku sesuai standard. Tahap selanjutnya adalah destoning dan washing. Kentang segar dicuci menggunakan air untuk menghilangkan tanah, batu, dan kotoran lainnya. Tahap ketiga yaitu peeling atau pengupasan. Proses pengupasan dilakukan dengan mesin continuous peeler yang terdiri dari satu set batu abrasif dan sikat yang berputar dengan kemiringan tertentu. Kentang yang masuk bergesekan dengan batu abrasif sehingga kulit kentang terkupas dengan sempurna. Setelah tahap pengupasan, berikutnya adalah proses inspection. Keripik kentang yang sudah dibumbui didinginkan dan dikemas dalam kemasan metalized foil untuk mempertahankan umur simpan produk. Kadang gas inert nitrogen ditambahkan untuk memperpanjang umur simpan produk.
Dodol Kentang Bahan dan Alat Pembuatan dodol kentang menggunakan berbagai peralatan seperti kuali besi, sendok besi, tungku, pisau, cetakan, saringan, baskom dan talenan serta rak penjemuran. Sedangkan untuk bahannya selain kentang sebagai bahan utama, juga menggunakan kelapa, tepung ketan putih, vanili, garam, dan gula. Tahapan Proses Adapun proses pembuatan dodol kentang yaitu kentang yang akan digunakan terlebih dahulu dikupas lalu dicuci dan kemudian kentang tersebut direbus hingga matang. Setelah perebusan dianggap selesai kentang diangkat lalu didinginkan dan kemudian kentang tersebut digiling sampai halus. 14 14
b.Singkong Kelapa yang akan digunakan dikupas dan diparut. Kelapa yang telah diparut tambahkan air bersih kemudian diperas untuk mendapatkan santannya. Bahan-bahan pelengkap untuk pembuatan dodol seperti tepung ketan putih, vanili, garam secukupya, gula dicampur bersama-sama dengan kentang yang telah dihaluskan kemudian dimasukkan kedalam santan dan diaduk sehingga bahan adonan tercampur rata. Campuran bahan adonan dimasak dengan menggunakan api yang tidak terlalu besar. Selama proses pemasakan adonan terus di aduk agar proses pemasakan adonan merata. Adonan yang sudah mengental diangkat dari tungku dan dituangkan kedalam cetakan dan diratakan lalu didinginkan. Setelah dingin lalu dipotong-potong setelah itu baru dijemur dirak penjemuran. Penjemuran ini dilakukan dengan menggunakan sinar matahari. Lamanya proses penjemuran selama 2–3 hari tergantung dari keadaan cuaca. Tahap akhir dari proses pembuatan dodol kentang ini adalah pengemasan. Pengemasan yang digunakan kertas minyak berwarna putih transparan. Lalu bungkusan-bungkusan kecil diatur dan disusun lagi dalam bungkusan plastic.
Donat Kentang
Bahan: Terigu protein tinggi, kentang yang sudah direbus, permifan (ragi instan), telur,garam, susu bubuk. Alat Pisau Mangkuk Alat penggorengan (Wajan) Timbangan Kompor Cara Pembuatan: Kukus kentang sampai empuk., setelah empuk haluskan dan dinginkan. Campur tepung terigu, gula, susu bubuk, ragi instan, aduk rata. Masukkan kentang halus, tuang telur dan air dingin. Uleni hingga rata dan setengah kalis. Beri mentega dan garam, uleni terus hingga kalis elastis. Simpan adonan hingga mengembang lebih kurang 60 menit. Ambil sedikit adonan kemudian bentuk bulat-bulat dan lubangi bagian tengahnya dengan jari. Diamkan lagi selama 30 menit. Panaskan minyak dan goreng donat sampai berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan dan dinginkan. Donat yang telah dingin dapat dihias dengan taburan gula halus atau ditambah dengan mentega dan meises ataupun selai tergantung pada selera
12 12
b.Singkong
2.3. SINGKONG
Mengenal manfaat singkong, kandungan nutrisi dan khasiatnya untuk kesehatan. Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki beberapa nama seperti ketela pohon atau umbi kayu. Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong memiliki nama latin Manihot utilissima dari suku Euphorbiaceae. Singkong dikenal sebagai alternatif makanan pokok sumber karbohidrat selain beras. Daun singkong biasa dijadikan sayuran atau lalapan. Selain sebagai sumber karbohidrat yang baik, singkong juga mengandung serat yang tinggi. Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil. Berbagai olahan makanan dengan bahan dasar singkong mulai bermunculan, seperti tape, keripik dan roti Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi: Kalori 121 kal Air 62,50 gram Fosfor 40,00 gram Karbohidrat 34,00 gram Kalsium 33,00 miligram Vitamin C 30,00 miligram Protein 1,20 gram Besi 0,70 miligram Lemak 0,30 gram Vitamin B1 0,01 miligram
13 13
Bahan Kroket Singkong :
1 kg singkong, kupas, kukus, haluskan 100 g gula pasir l 100 g mentega 100 g keju, parut l 1 btr telur l Terigu secukupnya
Bahan Isi Kroket Singkong : Bahan Isi Kroket Singkong :
300 g daging sapi, cincang halus 3 bh wortel, potong kecil-kecil 3 btg daun bawang, iris halus 1 siung bawang putih, iris halus 3 btr bawang merah, iris halus 1/2 sdt merica 1/2 ltr air 1/2 sdt garam secukupnya 1 sdt kaldu sapi bubuk
Cara Membuat Kroket Singkong : 1. Membuat isi: tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum lalu tambahkan daging, wortel, daun bawang, merica, garam dan kaldu bubuk. Masak sampai agak matang. Tambahkan air lalu masak lagi sampai kering, sisihkan. 2. Campur singkong dengan gula pasir, mentega , keju, dan telur aduk sampai rata, lalu tambahkan terigu sedikit demi sedikit sampai kalis. 3. Ambil adonan, pipihkan lalu tengahnya isi dengan adonan isi. Bentuk lonjong, lalu goreng kecokelatan dengan api kecil. 4. Sajikan selagi panas Untuk 10 porsi
2.3. .Strawbery Olahan Stroberi, buah stroberi enak rasanya, harum, dan sangat menarik dipandang, jadi pertanaman stroberi bisa atau berpotensi dijadikan kawasan agrowisata. Buah Strawbery bisa diolah menjadi aneka produk olahan seperti dodol, selai, syrup .cheestick strawbery . 2.4. Tamarillo Buah Tamarillo (Cypomandra betacea sent) merupakan tanaman yang sangat popular di New Zealand, di Indonesia buah tamarillo lebih dikenal dengan sebutan terung 14 14
Belanda. Ditinjau dari aspek fungsionalnya, buah Tamarillo mempunyai khasiat yang sangat unggul sebagai sumber antioksidan yang dapat meluruhkan zat-zat radikal peyebab penyakit degeneratif seperti kanker, jantung koroner, katarak, dan cacat pada anak (Kumalaningsih dan suprayogi, 2006). Seperti sifat hasil pertanian pada umumnya, buah tamarillo mempunyai umur simpan yang terbatas yaitu kurang lebih 2 minggu setelah dipanen dan setelah itu akan mengalami kebusukan dan tidak layak lagi untuk dikomsumsi. Kelemahan dari buah tamarilo ini dapat diatasi dengan melakukan proses pengolahan buah tamarillo menjadi produk olahan salah satunya adalah produk olahan sari buah. Sari buah merupakan olahan dari sari buah tamarillo yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu disukai berbagai kalangan masyarakat, proses pembuatannya relatif mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Sari buah memiliki beberapa keunggulan, yaitu disukai berbagai kalangan masyarakat, proses pembuatannya relatif mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Sari buah dapat diperpanjang umur simpannya dengan pasteurisasi atau dengan penambahan bahan pengawet (Jatmianti, 2005). Juga tamarilo bisa diolah menjadi selai tamarilo
2.5. Kewirausahaan /potensi bisnis Wirausaha
merupakan
terjemahan
dan
merupakan
istilah
Perancis
yaitu
“Entrepreneur”yang mengandung arti seseorang yang memimpin suatu perusahaan , disamping itu seseorang yang berani mengambil inisiatif guna memajukan usahanya dengan menciptakan lapangan kerja baru (Wahjoetomo, dalam Musdaliffah,2007). Wirausaha bukanlah sekedar pengusaha, melainkan pengusaha yang sukses karena memiliki ciri-ciri serta kemampuan tertentu untuk menciptakan sesuatu yang baru. Berbagai definisi yang menjelaskan tentang peranan seorang wirausaha telah ditegaskan oleh ilmuwan maupun pengamat ekonomi , bahwa seorang wirausaha adalah: 1. orang yang memutuskan untuk mengambil resiko memperkenalkan jasa-jasa baru serta menciptakan teknologi baru untuk memajukan perekonomian dan berbagai tujuantujuannya, (Schumpeter seperti yang dikutif oleh Musdaliffah,2007)
2. Orang yang mengorganisir, mengelola, serta menanggung resiko atas keputusan bisnisnya. 3. Orang yang imajinatif yang ditandai oleh kemampuannya dalam menetapkan sasaran, serta dapat mencapaisasaran itu , juga mempunyai kesadaran tinggi untuk menemukan 15 15
peluang-peluang . Karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha diantaranya: a.Memiliki tanggung jawab pribadi b. Dinamis dan mampu memimpin c. mempunyai sikap optimis atas suatu peluang d. Mampu mengantisipasi resiko e. Ulet, gigih, mempunyai tekad yang kuat f. Energik dan cerdas g. Mampu melihat peluang h. Kreatif dan inovatif i. Mampu mempengaruhi orang lain j. Tidak tergantung pada orang lain k. Bersikap positif terhadp perubahan l. Terbuka atas saran dan kritik yang membangun m. Selalu mengarahkan orientasinya ke masa depan. Kemandirian dengan jalur kewirausahaan bagi masyarakat kecil pada saat ini merupakan landasan yang sangat mendasar, yang mau tidak mau harus dikembangkan. Kewirausahaan untuk masyarakat kecil penerapannya dilakukan secara sistematis dan diarahkan
secara
riil
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat.
Bentuk
pendekatan
pengembangan kelompok usaha produktik warga panti asuhan juga mempunyai prospek yang baik , karena pola pendekatan ini sesuai dengan lingkungan mereka dan akan membawa transfer nilai karena adanya kesamaan “nasib dan perjuangan” diantara mereka. Di samping itu bentuk pendekatan partisipatif dan emansipatori juga mampu menyamakan langkah masyarakat kecil dalam meningkatkan kemampuan ekonominya.
16 16
BAB III METODE PELAKSANAAN DAN KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
3.1.METODE PELAKSANAAN Program kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) ini menggunakan metode pelatihan melalui ceramah, demonstrasi, dan Tanya jawab. Metode Ceramah dilakukan dalam rangka memberikan informasi tentang pemanfaatan umbi-umbian menjadi produk olahan, jenis peralatan yang digunakan, dan juga tips atau teknik pembuatan agar produk tidak gagal, atau tidak berhasil. Selain itu melalui ceramah juga diberikan wawasan kewirausahaan pada para ibu anggota KWT, yang kebetulan juga beberapa dari mereka sudah menjalani usaha walau masih taraf kecil. Metode Demonstrasi dilakukan dalam penerapan keterampilan mengolah aneka produk secara langsung. Selanjutnya dirancang juga system pengemasan produk . Selanjutnya metode Tanya jawab dilakukan selama proses pelatihan Program kegiatan pengabdian pada masyarakat
(P2M) ini menggunakan metode
pelatihan yang didahului melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Metode ceramah dilakukan dalam rangka memberikan informasi tentang kandungan gizi umbi-umbian dan buah-buahan, hasil olahan, serta resep-resep yang mudah dipahami., teknik pengolahan, aspek peluang usaha, serta perhitungan sederhana rugi laba, dan teknik pengemasan. Metode demonstrasi dilakukan dalam menganalisis resep, mengolah produk sehingga menghasilkan aneka cake,kue dan selai.
Hasil yang diperoleh melalui demonstrasi ini dirancang pula
dengan system pengemasan.
Metode Tanya jawab dilakukan selama proses pelatihan baik
secara teoritis maupun dalam kegiatan praktik. Realisasi pemecahan masalah terhadap kerangka pemecahan masalah di atas, dilakukan melalui peningkatan keterampilan dalam program pelatihan pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan , serta teknik pengemasan dan perhitungan ekonomi sederhana, yang mampu mengembangkan usaha baru. Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan selama 6 bulan yang terbagi dalam tiga tahap yaitu : (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi. 3.2. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan permasalahan yang dirasakan oleh para ibu anggota kelompok wanita tani
yaitu belum dimilikinya pengetahuan dan keterampilan mengolah umbi-umbian dan
buah-buahan secara optimal,
maka ditemukan suatu alternatif untuk memecahkan 17 17
permasalahan tersebut yaitu memberikan pelatihan keterampilan pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan menjadi produk awetan, melalui kerjasama perguruan tinggi (sebagai implementasi Dharma ke-3) yaitu pengabdian pada masyarakat. Perguruan tinggi sebagai mitra masyarakat sudah selayaknya memberikan kontribusi kepada masayarakat di lingkungannya. Secara lebih lengkap disajikan dalam bagan alur kerangka berpikir seperti di bawah ini : KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH Hasil observasi dan wawancara dengan Ibu ketua Tim penggerak PKK, Desa Wanagiri menghasilkan berbagai bahan pangan seperti umbi- umbian (singkong, kentang) dan buah-buahan (tamarilo,strawbery) yang belum diolah menjadi produk makanan
Permasalahan,Desa Wanagiri terdapat 3 kelompok wanita tani yan berjumlah 60 orang kurang memiliki pengetahuan dan keterampila untuk mengolah umbi-umbian dan buah-buahan di atas., sehingga kegiatan ini vakum selama ini.
Solusi : Tim P2M Jurusan PKK mengadakan kerjasama dengan aparat Desa Wanagiri untuk mengadakan pengabdian melalui pelatihan pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan menjadi produk awetan ( cake ,kue dan selai serta aneka masakan berbahan lokal) yang difasilitasi LPM Undiksha
Hasil yang diharapkan : Peningkatan keterampilan para ibu anggota KWT untuk mengolah umbi-umbian dan buah-buahan menjadi produk awetan (cake dan selai), yang diharapkan menjadi peluang usaha baru, sehingga menghidupkan kegiatan kelompok KWT.
18 18
3.2.
KHALAYAK SASARAN Khalayak sasaran yang strategis untuk masalah ini adalah para ibu anggota kelompok
wanita tani
sejumlah 60 orang. Dipilihnya para ibu anggota kelompok wanita tani, sebab
mereka sudah memiliki wadah/kelompok , pengetahuan terhadap bahan baku memadai, akses transportasi mudah, sehingga nampaknya aspek kebersamaan minat mereka untuk terampil mengolah makanan sudah merupakan hal yang mudah, sehingga perkiraan kami sebagai tim pelaksana P2M sasaran ini sangat tepat. Selain itu kelompok Wanita Tani merupakan sebuah wadah bagi para kaum ibu petani untuk dapat diberdayakan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan mengolah hasil-hasil pertanian, sehingga mampu mengembangkan menjadi wirausaha yang mandiri sesuai harapan pemerintah. Kegiatan pelatihan pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan melibatkan tim dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik dan Kejuruan bekerja sama dengan Kepala Desa Wanagiri terutama Ibu Ketua Penggerak PKK yang merupakan pengarah para angota kelompok wanita tani di desa Wanagiri yang dijadikan subjek sasaran. Pengabdian ini dilakukan tim dosen PKK Universitas Pendidikan Ganesha untuk menjalin hubungan yang lebih erat melalui penerapan multi disiplin ilmu khususnya bidang Boga, kewirausahaan. Adapun Tim dosen PKK sebagai instruktur terdiri dari : 1. Ni Wayan Sukerti,S.Pd.,M.Pd. (Bidang Boga) sekaligus ketua pelaksana 2. Cok. Istri Raka Marsiti,S.Pd.,M.Pd. (Bidang Boga) 3. Ni Made Suriani,S.Pd.,M.Par. ( Bidang Kewirausahaan, dan pengemasan) Melalui
kegiatan pengabdian ini, akan menumbuhkan kreatifitas para ibu kelompok
wanita tani (KWT)
untuk mencoba mengolah berbagai umbi-umbian dan buah-buahan
sehingga sentra-sentra industri rumahan akan berkembang pesat, yang artinya tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat. 3.3. KETERKAITAN Pelaksanaan kegiatan P2M di desa Wanagiri Kecamatan Sukasada
ini akan
melibatkan berbagai pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun pihak –pihak yang terkait yaitu : 1. Undiksha melalui Lembaga Pengabdian pada Masyarakat sebagai penanggung jawab utama kegiatan, yang mana sebagai pelaksananya adalah tim Jurusan PKK, Fakultas Teknik dan Kejuruan
19 19
2. Dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Buleleng, terkait dalam hal perijinan usaha, agar dipermudah, 3. Lembaga masyarakat Desa , melalui kelompok –kelompok Wanita Tani (KWT) , sebagai subjek sasaran yang sangat strategis, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Maka kegiatan P2M ini sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat Desa Wanagiri
3.4. RANCANGAN EVALUASI DAN KRITERIA KEBERHASILAN Kegiatan evaluasi program pengabdian ini dilakukan melalui pengamatan langsung melalui penilaian kinerja dalam proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk menentukan tingkat keberhasilan pelatihan ini dilakukan melalui evaluasi yang dilakukan instruktur dengan menggunakan indikator yang tercantum dalam rubrik , yang telah disiapkan. Adapun model rubrik yang digunakan adalah rubrik untuk menilai keterampilan proses sebagai berikut : Tabel 2.Check list proses ( Pembuatan cake, kue dan dodol) No
Keterampilan yang diamati (Indikator)
Skala Nilai 4 3 2
1.
Persiapan (Pemilihan bahan ,penimbangan, penyiapan alat )
2.
Penggunaan peralatan yang benar
3.
Ketepatan langkah-langkah mengolah produk
4.
Kesesuaian hasil akhir yang dipresentasikan menurut kreteria yang diharapkan dalam resep
5.
Menata peralatan setelah mengolah
6.
Teknik pengemasan
7
Analisis untuk menghitung rugi /laba produk 4= sangat baik, 3= baik , 2= cukup, 1=kurang sumber: I Wayan Santyasa, 2006
20 20
1
Selanjutnya hasil akhir penilaian kinerja dirata-ratakan dan dikonversi menggunakan pedoman konversi sebagai berikut : Tabel . Pedoman Hasil evaluasi : No Rentangan
Nilai
Kategori
1
85%-100%
4
Sangat baik
2.
70-84 %
3
Baik
3.
55-69%
2
Cukup
4.
≤ 54%
1
Kurang
Selain aspek penilaian di atas, keberhasilan pelatihan ini dilihat dari antusias peserta mengikuti pelatihan yang dilihat dari kehadiran,dan hasil pelatihan bisa dilanjutkan pada usaha secara kelompok maupun mandiri.
21 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. DESKRIPSI HASIL PELATIHAN PENGOLAHAN CAKE SINGKONG, KUE, DONAT KENTANG, SELAI MARKISA, SELAI TAMARILLO
Kegiatan Pelatihan pengolahan umbi-umbian dan buah-buahan di Desa Wanagiri sesuai jadwal sebagai berikut: no
HARI/TGL
URAIAN KEGIATAN
KETERANGAN
1.
Minggu,19 April 2015
-Penjajagan ke Desa Wanagiri untuk membuat kesepakatan dengan IBU Kadek
Yastini
(Ketua
Tim
Penggerak PKK) 2.
Minggu, 17 Mei 2015 Pukul 09.00-selesai
Kegiatan pelatihan I dengan materi : -
Pembukaan
diisi
dengan
Perkenalan dengan Kepala Desa
dan
meliputi
Aparat Bendesa
Tim pelaksana, Seluruh KWT
Ceramah
adat,
sebanyak 50 orang
pentingnya
pemanfaatan sumber daya alam
seperti
hasil-hasil
pertanian dan perkebunan, keunggulan-keunggulan bahan pangan local -
Demonstrasi pengolahan kue berbahan
singkong,
donat
kentang, cake singkong, selai markisa,
selai
strawberry,
dan selai tamarillo
2.
Minggu, 24 mei 2015 Pukul 09.00-selesai
Kegiatan Pelatihan II dengan materi -
Pengolahan 22 22
Desa
Desa Wanagiri yang hadir
Babinkantibmas. Para kaur -
anggota
sayur-sayuran
idem
dan ikan mujair, dengan menu: Capcay, mie goring, abon mujair tanpa minyak, urab daun singkong -
Evaluasi
akhir
dan
penutupan
Kegiatan pertama, diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Bapak I
Wayan
Gumiarsa,SE selaku kepala Desa Wanagiri didampingi ibu ketua penggerak PKK, beserta bendesa adat, babinkamtibmas, dan para kaur di lingkungan desa Wanagiri. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan dengan materi : pengolahan kue kukus singkong, cake singkong, donat kentang, selai markisa, selai strawberry, dan selai tamarilo. Secara teknis para ibu-ibu yang hadir sebanyak 50 orang, dibagi menjadi 6 kelompok sesuai jenis makanan yang diolah. Selanjutnya para anggota kelompok mengambil bahan, menimbang, menyiapkan alat, memotong bahan, dan dilanjutkan dengan mengolah sampai matang. Sebelum melaksanakan kegiatan, terlebih dahulu instruktur memberikan instruksi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah produk sesuai resep yang sudah di berikan, termasuk tips supaya tidak gagal. Tiap anggota kelompok dibagikan resep dan wajib dibaca, berdasarkan resep tersebut, maka tiap kelompok mulai mengerjakan produk sesuai jenis produk yang telah dipilih. Selama kegiatan berlangsung, pesertab pelatihan sangat santusias, mereka selalu bertanya ketika dirasa masih meragukan langkah-langkah yang harus dikerjakan. Demikian juga peserta antar kelompok
saling melihat,
memperhatikan pekerjaan kelompok lain, sehingga mereka menjadi tahu tentang semua produk yang dilatihkan. Kegiatan pengolahan produk selama 5 jam , dimulai pada jam 10.00 wita, dan berakhir pada jam 16.00 wita. Dari 60 peserta yang diundang, yang hadir sebanyak 50 orang. Berdasarkan kehadiran peserta dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini mendapat respon yang sangat positif, dan jika dihubungkan dengan tingkat keberhasilan pelatihan bisa dinyatakan berhasil 98 %. Selama kegiatan pengolahan berlangsung, peserta sangat antusias , selalu bertanya dengan penuh semangat mengerjakan produk yang dilatihkan. Setelah semua matang, maka peserta dikumpulkan dan diadakan evaluasi oleh tim pelaksana, yang meliputi kreteria rasa, tekstur, bentuk atau penampilan. Berdasarkan evaluasi diperoleh 23 23
bahwa secara umum semua menu dapat dibuat dengan baik, walaupun ada sedikit kendala yaitu berkaitan dengan cuaca untuk pengembangan donat. Ketika waktu berada pada posisi jam 13.00 cuaca di desa Wanagiri mulai redup, mendung, sehingga panas matahari tidak terlalu menyengat. Kondisi ini sangat mempengaruhi untuk pengembangan adonan donat, menjadi tidak maksimal. Padahal adonan yang diuleni dan pencampurannya sudah baik, bisa mengembang tapi kurang optimal, ketika di goreng, pengembangannya juga kurang optimal, yang semata-mata disebabkan kurangnya sinar matahari. Sedangkan produk lainnya seperti kue singkong kukus, cake singkong, selai markisa, tamarilo dan strawberry , hasilnya sangat baik, secara penampilan, rasa, maupun tekstur. Selanjutnya pelatihan pada hari I ditutup dengan membagikan hasil-hasil pelatihan pada peserta. Kegiatan akan dilanjutkan pada hari minggu berikutnya.
Kegiatan pelatihan pada hari Minggu, 24 Mei 2015.
Sesuai jadwal yang sudah
ditentukan, peserta pelatihan sudah berkumpul pada pukul 10.00 wita, di wantilan Pura Desa, Desa Wanagiri, Setelah semua peserta berkumpul, kegiatan diawali dengan bersembahyang, lalu ibu ketua penggerak PKK (Ibu Kadek Yastini Gumiarsa) membuka kegiatan didampingi instruktur (Ni wayan Sukerti). Materi pelatihan pada kegiatan kedua ini yaitu mengolah aneka masakan berbahan pangan local berupa sayur-sayuran dan ikan mujair. Menu yang dipilih meliputi: Capacay, mie goreng, urab daun singkong, dan abon mujair tanpa minyak. Perlu disampaikan bahwa materi ini atas permintaan peserta , atau materi tambahan yang diberikan oleh tim pelaksana P2M, melihat potensi bahan pangan local yang dimiliki sangat berlimpah termasuk ikan mujair yang diperoleh dari danau tamblingan. Seperti pada kegiatan pertama, kegiatan pelatihan ke dua ini juga berlangsung dengan penuh antusias, dimana kehadiran peserta juga banyak yaitu 40 orang, walau ada yang tidak hadir disebabkan karena bertepatan dengan perayaan tilem, sehingga ibu-ibu anggota PKK sebagian ada yang menyiapkan sarana upakara. Namun berkurangnya peserta pelatihan, tidak mengurangi keantusian peserta untuk berlatih. Kegiatan memasak dilakukan secara berkelompok, dimana masing-masing kelompok mengerjakan satu jenis hidangan/menu ; mulai dari kelompok dengan menu capcay, mie goreng, urab dan abon mujair. Menu yang paling banyak menghabiskan waktu adalah abon mujair, sebab abon mujair dikeringkan tanpa minyak, sehingga perlu api yang kecil dengan waktu yang lama, dimana pada pelatihan ini abon dibuat sebanyak 5 kg ikan mujair. Hasil pelatihan menunjukkan, semua hidangan yang dilatihkan berhasil dibuat sesuai dengan kreteria yang ditentukan. Hidangan Capcay hasilnya sesuai dengan kreteria yang 24 24
ditentukan yaitu warna cerah, rasa gurih, tekstur krispi (sayuran tidak lembek), dan penampilan secara keseluruhan sangat baik.; mie goreng juga sesuai kreteria, dimana kereteria utama mie tidak hancur atau bergumpal, warna kecoklatan oleh penggunaan kecap manis, bukan saos, ; urab juga sesuai kreteria yaitu daun singkong merwarna hijau segar, dipadukan dengan kacang tolo dan bumbu kelapa yang dimatangkan dengan di sangria sampai airnya kering. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan rasa supaya tidak cepat basi/masam. Sedangkan untuk abon mujair tanpa minyak juga hsilnya sangat baik, abonnya kering tanpa minyak, warna coklat keemasan, rasa sangat gurih oleh penggunaan santan, terakhir disajikan dengan taburan bawang goreng.
Secara keseluruhan hasil pelatihan pada hari pertama dan kedua telah berhasil dibuat sesuai kreteria yang ditentukan. Selanjutnya kesan-kesan dari peserta , mereka sangat puas dengan keberhasilan pelatihan ini, dan sangat berharap akan meneruskan di kelompok masing-masing, bahkan berlatih secara mandiri, dan mereka juga masih mengharapkan diberikan pelatihan-pelatihan sejenis dilain waktu. Tim pelaksana sangat menyadari akan hal itu, dan dengan kegiatan pelatihan ini tim akan berusaha melanjutkan program-program Pengabdian yang lebih luas misalnya IBM (Iptek bagi masyarakat), yang akan menyasar program-program yang lebih luas.
25 25
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan Berdasarkan Uraian pada hasil dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kegiatan pelatihan berjalan sesuai dengan jadwal dan materi yang telah disepakati, walaupun ada tambahan materi sesuai permintaan peserta. 2. Pelatihan ini dinyatakan berhasil melihat persentase kehadiran peserta sebanyak 50 orang pada hari pertama, dan 40 orang pada hari ke dua, hal ini mengindikasikan peserta sangat antusias, dan merespon positif kegiatan P2M ini. 3. Hasil produk pelatihan semuanya berhasil dengan baik sesuai kreteria yang ditetapkan.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil pelatihan di atas, tim pelaksana P2M memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Faktor cuaca, khusus untuk pengolahan donat yang memerlukan sinar matahari untuk membantu pengembangan adonan yang optimal, sebaiknya adonan donat dibuat ketika sinar matahari sedang panasnya yaitu pada jam 9-10 wita. 2. Untuk pengemasan abon, agar diusahakan diadakan alat pengemas elektrik, untuk mempertahankan daya simpan abon lebih lama, dimana kemasan platik akan benarbenar vakum (tidak ada udara yang masuk ke dalam plastic.)
26 26
Ketua Pelaksana a. Nama dan gelar akademik : Ni Wayan Sukerti,S.Pd.,M.Pd. b. Pangkat/Gol/NIP
: PembinaTK I/ IV b/197107111999032001
c. Jabatan Fungsional
: Lektor Kepala
d. Bidang Keahlian
: Tata Boga
e. Fakultas/Jurusan
: FTK /PKK (Tata Boga)
f. Waktu untuk kegiatan ini : 8 jam /minggu g. Tugas
: mengkoordinasikan dan bertanggungjawab terhadap
keseluruhan kegiatan P2M ini, penyusunan proposal, perbaikan, seminar, pelaksanaan , pelaporan. Anggota Pelaksana 1 a. Nama dan gelar akademik : Cok. Istri Raka Marsiti,S.Pd.,M.Pd. b. Pangkat/Gol/NIP
: Pembina/IVa/197103031997032001
c. Jabatan Fungsional
: Lektor Kepala
d. Bidang Keahlian
: Tata Boga
e. Fakultas/Jurusan
: FTK /PKK (Tata Boga)
f. Waktu untuk kegiatan ini : 8 jam /minggu g. Tugas
: mengkoordinasikan dan bertanggungjawab
terhadap kelancaran kegiatan P2M ini, penyusunan proposal, perbaikan, seminar, pelaksanaan , pelaporan. Anggota Pelaksana 2 a. Nama dan gelar akademik : Ni Made Suriani,S.Pd.,M.Par. b. Pangkat/Gol/NIP
: Penata /IIIc/197212072002122003
c. Jabatan Fungsional
: Lektor
d. Bidang Keahlian
: Tata Boga
e. Fakultas/Jurusan
: FTK /PKK (Tata Boga)
f. Waktu untuk kegiatan ini : 8 jam /minggu g. Tugas
:
sebagai
nara
sumber
materi
bidang
kewirausahaan dan membantu pelaksanaan kegiatan praktik pengolahan produk.
27 27
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, 2002.Pangan Sumber Energi Negara.Bandung:Institut Teknologi Bandung Anonym, 2010. Dodol Kentang .http://bp3kpkerinci.blogspot.com/2011_03_01_archive.html Anonym, 2010. Lebih Jauh Mengenal Tepung Kentang. http://www.pastrynbakery.com. Anonim.2014.Profil Desa Wanagiri http://stro-beri.com/olahan-stroberi/#ixzz3DQ8qAYWC I Wayan Santyasa. 2006. Pembelajaran Inovatif : Model kolaboratif, Basis Proyek, dan Orientasi NOS. Makalah disajikan dalam Seminar di SMA Negeri 2 Semarapura, tgl 27 Desember 2006 Lisa Adicahyadi Lie, 2010. Renyahnya Bisnis Keripik Kentang. PT Forisa Nusapersada. http://www.foodreview.biz/login/preview.php?view&id=55806 Rismawati, Lia. 2010. Penanganan Pasca Panen Kentang (Solanum Tuberosum L.). Departemen Agronomi Dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertan Samekto, Ari Tri. 2010. Perbedaan Cara Pengeringan Tepung Kentang Dengan Perendaman Natrium Bisulfit Dan Tanpa Perendaman Terhadap Sifat Fisik Tepung Kentang. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Soelarso, Bambang.1997. Budidaya Kentang Bebas Penyakit.Kanisius .Surabaya. Kusomo,S.et all.1985. Kentang. Lembang: Balai penelitian Hortikultura. Haerah,A. 1986. Program Pengembangan Kentang.Jakarta: Dit. Bina Produksi Holtikultura. Deptan
28 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 01. CURRICULUM VITAE BIODATA KETUA A. IDENTITAS DIRI 1. Nama lengkap(dengan gelar)
Ni Wayan Sukerti, S.Pd.,M.Pd /P
2. Jabatan fungsional
Lektor Kepala
3.Jabatan struktural
-
4. NIP/NIM
197107111999032001
5.NIDN
0011077102
6. Tempat dan Tanggal lahir
Selat-karangasem, 11 Juli 1971
7. Alamat rumah
Perum Puri Sukasada Blok A No 30 Singaraja-Bali
8. Nomor telepon/Fax/Hp
0362 (28701/Hp. 08164710139
9. Alamat Kantor
Jln Udayana
10. Nomor telepon/fax
0362 (25571)/(0362) 25735
11. Alamat Email
[email protected]
12.Lulusan yang telah dihasilkan
S1=
13.Mata Kuliah yang diampu
1. Pengawetan Makanan
10
orang
2. Patiseri Nusantara 3. Pemgelolaan Usaha Boga II 4. Pengelolaan Makanan Oriental 5. Patiseri I B. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. PROGRAM
S1
S2
2. Nama PT
STKIP Singaraja
Undiksha
3. Bidang Ilmu
PKK(Tata Boga)
Manajemen pendidikan
29 29
S3
4. Tahun Masuk
1991
2004
5. Tahun lulus
1996
2006
6. Judul Skripsi/tesis/Disertasi
Hubungan antara Prestasi belajar dengan Minat Berwirausaha siswa SMKK Negeri di Propinsi Bali
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2005/2006
7. Nama Pembimbing
1. Drs A.A Gede Agung, M.Pd
1. Prof. Dr Anggan Suhandana
2. Ni desak Made Sri Adnyawati, S.Pd
2. Prof. Dr Gede Sedanayasa,M.Pd
C . PENGALAMAN PENELITIAN(Bukan Skripsi, tesis, maupun Disertasi) Urutkan judul penelitian yang pernah dilakukan (sebagai ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari penelitian yang paling diunggulkan menurut saudara sampai peneliutian yang tidak diunggulkan: No
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan Sumber
Jml(Juta RP)
1
2007
Implementasi penilaian kinerja(Performance) dalam perkuliahan pengetahuan alat dapur untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa jurusan PKK” tahun 2007
PDM
8.500.000
2
2008
Implementasi penilaian kinerja(Performance) dalam perkuliahan pengelolaan makanan oriental untuk meningkatkan efektivitas belajar mahasiswa jurusan PKK
PDM
10.000.000
30 30
3
2008
Implementasi Modul Food & Beverage Service Berbasis Kompetensi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Seririt-
DIPA Undiksha 5.000.000
Buleleng-Bali 4
2008
Studi Pelacakan Keterserapan Lulusan Jurusan PKK Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha
DIPA Undiksha
5.000.000
5
2009
Pengembangan Produk Olahan Manisan Berbahan Baku Tomat
DIPA Undiksha 10.000.000
6.
2010
Diversifikasi Terung Belanda menjadi Produk awetan Manisan Tamarillo
DIPA Undiksha 10.000.000
7
2010
Pengaruh Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas) dan Jumlah Lemak Terhadap Mutu Organoleptik Biskuit Putri Salju
DIPA Undiksha 10.000.000
8
2012
Modifikasi tiga Varietas Tepung Ubi jalar terhadap kualitas dan daya terima mi kering
DIPA Undiksha 10.000.000
9
2013
Revitalisasi penganekaragaman Pangan melalui pengembangan nasi moran sebagai makanan pokok tradisional di Kabupaten Buleleng-Bali
Desentralisasi (hibah Bersaing)
50.000.000
10 2014
Revitalisasi penganekaragaman Pangan melalui pengembangan nasi moran sebagai makanan pokok tradisional di Kabupaten Buleleng-Bali
Desentralisasi (hibah Bersaing) lanjutan tahun ke-2
25.000.000 Desentralisasi (hibah Bersaing)
Sumber Pendanaan : PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID, RUKK, Insentesif Ristek 31 31
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (Bukan Skripsi, tesis, maupun Disertasi) Urutkan judul pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan (Sebagai Ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari yang paling diunggulkan menurut saudara sampai pengabdian kepada masyarakat yang tidak diunggulkan:
No
Tahun
Judul pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber
Jml (Juta Rp)
1
2006
Pelatihan tentang pemanfaatan sortir buah anggur menjadi produk awetan di desa dencarik kec. Banjar Kab. Buleleng.
IPTEKS
5.000.000
2
2008
Pelatihan Life Skill Keterampilan Bidang Boga dan Busana Bagi Para Guru Di SLB Bagian B Singaraja
IPTEKS
5.000.000
3.
2009
Pelatihan Kecakapan Hidup (Life Skill) Bidang Boga dan busana Bagi Warga Panti Asuhan Widya Asih III Singaraja.
IPTEKS
5.000.000
4
2010
Ibm Bagi Warga Panti Asuhan Udiyana Wiguna Singaraja
IPTEKS
5.000.000
5
2011
IBIKK Undiksha
IBIKK
100.000.000
6
2012
idem
Lanjutan tahun 2
idem
7
2013
IBM kelompok tani Mente di IBM pusat kabupaten Karangasem
50.000.000
8
2013
Pelatihan Pengolahan Limbah Ikan bagi anggota
7.500.000
32 32
IPTEKS
kelompok Sudang Lepet di desa Sangsit Kec. Sawan Kabupaten Buleleng 8
2014
IBM rumput laut di Nusa Penida kabupaten Klungkung-Bali
IBM Pusat
50.000.000
Sunber Pendanaan : Penerapan IPTEKS, Vucer, Vucer Multi Tahun, UJI, Sibermas, atau sumber lainnya, sebutkan E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL Urutkan judul artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir dimulai dari artikel yang paling diunggulkan menurut saudara sampai penelitian yang tidak diunggulkan:
No
Tahun
Judul Artikel
Volume/Nomor
Nama Jurnal
1
2005
Optimalisasi metode Demonstrasi pada mata kuliah dasar tata boga untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa semester I Jurusan PKK IKIP negeri Singaraja.
ISSN-02148250 volume 38 nomor 2 April 2005
Jurnal pendidikan dan Pengajaran
2
2008
Prospek wirausaha betutu”Produk lokal Bali berselera Internasional.
ISBN 978-97917940-0 seri I Mei 2008
Prosiding seminar nasional
3
2008
Sertifikasi Guru SMK: mengapa harus portofolio
ISSN 19072066 hal 1099
Prosiding seminar nasional
33 33
F.PENGALAMAN PENYAMPAIAN MAKALAH SECARA ORAL PERTEMUAN/SEMINAR ILMIAH DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
Seminar Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Motivasi Wirausaha Mahasiswa
Singaraja, 28 Desember 2010
2
Pelatihan pada Teknologi Pengolahan Kentang Sekolah Lapang di Desa Pancasari.Kabupaten Buleleng-Bali
PADA
Desa Pancasari, 8 September 2014
G. PENGALAMAN DALAM PENULISAN BUKU DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
N0
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
34 34
Penerbit
H. PENGALAMAN MEMPEROLEH HKI DALAM 5-10 TAHUN TERAKHIR
No
Tahun
Judul/tema HKI
jenis
Nomor Pendaftaran/Sertifikat
I. PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA DALAM 5 TAHUN TERAKHIR Uraikan judul rumusan kebijakan/rekayasa sosial lainnya yang pernah dibuat/ditemukan selama 5 tahun terakhir:
No
Judl/Tema/jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang telah diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masayarakat
J. PENGHARGAAN YANG PERNAH DIRAIH DALAM 10 TAHUN TERAKHIR (DARI PEMERINTAH, ASOSIASI ATAU INDIVIDU /INSTITRUSI LAINNYA) NO
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
1. 2
35 35
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyatan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan P2M IPTEKS DIPA Undiksha tahun 2015.
Singaraja, 1 September 2015 Pengusul,
Ni Wayan Sukerti, S. Pd.,M.Pd NIP. 197107111999032001
36 36
BIODATA ANGGOTA
A. IDENTITAS DIRI 1.Nama lengkap(dengan gelar)
Cok Istri Raka Marsiti, S.Pd.,M.Pd/ P
2. Jabatan fungsional
Lektor Kepala
3.Jabatan Struktural
Ketua Jurusan
4.NIP/NIK/Identitas lainnya
197103031997032001
5.NIDN
0003037102
6. tempat dan tanggal lahir
Guang , 3 Maret 1971
7. Alamat rumah
Griya Panji Asri Blok J No 19
8. Nomor telepon/Fax/HP
081338755074
9. Alamat Kantor
Jln Udayana
10 Nomor telepon/fax
0362 (25571)
11 Alamat Email
Raka Marsiti @ yahoo.com
12. Lulusan yang telah dihasilkan
S1= 18
13. Mata Kuliah yang diampu
1. Pengelolaan Makanan Nusantara
orang
2. Hidangan Bali 3. Pengelolaan Usaha Boga II 4. Pengelolaan Makanan Kontinental 5. Patiseri I B RIWAYAT PENDIDIKAN PROGRAM
S1
S2
1.Nama PT
STKIP Singaraja
UNY
2.Bidang Ilmu
PKK(Tata Boga)
Pendidikan Teknologi Kejuruan
3.Tahun Masuk
1990
2000
37 37
S3
4.Tahun lulus
1995
2003
5. Judul Skripsi/tesis/Disertasi
Hubungan Prestasi Belajar Bid Studi dan motivasi kerja dengan niat berwiraswasta siswa SMKK negeri di Singaraja
Kesiapan kerja untuk berwirausaha siswa SMKN Jurusan Boga di Propinsi Bali
6. Nama Pembimbing
1. Drs A.A Gede Agung, M.Pd
1. Dr Sugiyono 2. Sarbiran, Ph.D
2. Dra Titi Mutiara Kiranawati
C. PENGALAMAN PENELITIAN (Bukan Skripsi, tesis, maupun Disertasi) Urutkan judul penelitian yang pernah dilakukan (sebagai ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari penelitian yang paling diunggulkan menurut saudara sampai peneliutian yang tidak diunggulkan: No
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan Sumber
Jml(Juta RP)
1
2006
Pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar diklat menyiapkan, menyajikan minuman non- alkohol siswa SMKN 2 Singaraja
PPTK dan KPT
15.000.000
2
2007
Penerapan Pembelajaran kooperatif metode Sq3R untuk meningkatkan efektivitas belajar mahasiswa jurusan PKK pada mata kuliah Telaah kurikulum
PDM
9.900.000
3
2008
Penerapan Pembelajaran kooperatif metode Sq3R untuk meningkatkan efektivitas belajar mahasiswa jurusan PKK pada mata kuliah Dasar Seni dan Desain
PDM
10.000.000
Sumber Pendanaan : PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID, RUKK, Insentesif Ristek 38 38
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (Bukan Skripsi, tesis, maupun Disertasi) Urutkan judul pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan (Sebagai Ketua) selama 5 tahun terakhir dimulai dari yang paling diunggulkan menurut saudara sampai pengabdian kepada masyarakat yang tidak diunggulkan:
No
Tahun
Judul pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber
Jml (Juta Rp)
1
2005
Pelatihan penganekaragaman pangan tradisional sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketahanan pangan pada para ibu rumah tangga di kecamatan Kintamani kabupaten Bangli (suatu alih teknologi kerumahtangga) 2005
IPTEKS
5.000.000
2
2006
Teknologi tepat Guna Tepung ubi jalar untuk olahan kue kering di desa Batukaang, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli. 2006
IPTEKS
5.000.000
Sunber Pendanaan : Penerapan IPTEKS, Vucer, Vucer Multi Tahun, UJI, Sibermas, atau sumber lainnya, sebutkan
E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL Urutkan judul artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir dimulai dari artikel yang paling diunngulkan menurut saudara sampai penelitian yang tidak diunggulkan: No
Tahun
Judul Artikel
Volume/Nomor
Nama Jurnal
1
2004
Hidangan Tradisional Bali Dalam diversivikasi produk wisata
Edisi Juli
JPTK
2
2004
Kesiapan kerja untuk berwirausaha siswa SMKN jurusan boga di provinsi Bali
No.2 TH.XXXVII April 2004
Jurnal pendidikan dan Pengajaran
39 39
3
2007
Revitalisasi pendidikan kesejahteraan keluarga sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
ISBN:978-97917005-1-1
Prosiding seminar nasional
4
2006
Pelatihan penganekaragaman pangan tradisonal sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketahanan pangan para ibu rumah tangga di kecamatan tejakula kabupaten buleleng
ISBN:14104369 edisi juli 2006
Widya Laksana
5
2008
Kiat wirausaha jajan tradisional sebagai produk wisata
ISSN:978-97917940-0-8
Prosiding seminar nasional
6
2008
Pelatihan penanganan mangga menjadi produk awetan dan seni kerajinan tangan pada para ibu rumah tangga di desa Bulian kecamatan Kubutambahan
IS 2008SN: 1410-4369 edisi januari
Widya laksana
F. PENGALAMAN MENULIS BUKU Uraikan judul buku yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir di mulai dari buku yang paling diunggulkan menurut saudara sampai buku yang tidak diunggulkan: No
Tahun
Judul Buku
Jumlah Halaman
Penerbit
G. PENGALAMAN MEMPEROLEH HKI Uraikan judul HKI yang pernah diterbitkan 5 tahun terakhir: No
Tahun
Judul/tema HKI
jenis
40 40
Nomor Pendaftaran/Sertifikat
H. PENGALAMAN RUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA Uraikan judul rumusan kebijakan/rekayasa sosial lainnya yang pernah dibuat/ditemukan terakhir (dalam 5 tahun terakhir:
No
Tahun
Judl/Tema/jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang telah diterapkan
Tempat Penerapan
Respon Masayarakat
I.PENGHARGAAN YANG PERNAH DIRAIH DALAM 10 TAHUN TERAKHIR (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainny NO
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyatan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam pengajuan usulan P2M IPTEKS DIPA Undiksha tahun 2015 Singaraja, 1 September 2015 Pengusul, Cok Istri Raka Marsiti, S. Pd.,M.Pd NIP. 197103031999032001
41 41
BIODATA ANGGOTA
A. IDENTITAS DIRI 1.
Nama Lengkap (dengan gelar)
Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par
2.
Jabatan Fungsional
Lektor
3.
Jabatan Struktural
-
4.
NIP/NIK/No. identitas lainnya
197207122002032001
5.
NIDN
0007127207
6.
Tempat dan Tanggal Lahir
Sepang, 7 desember 1972
7.
Alamat Rumah
Jl. Sahadewa 21 Singaraja
8
Nomor Telepon/Fax
(0362) 32629
9.
Nomor HP
081338206745
10.
Alamat Kantor
Jl. Udayan Singaraja
11.
Nomor Telepon/Fax
12.
Alamat e-mail
13.
Lulusan yg telah dihasilkan 1. 2. 3. 4.
14. Mata Kuliah yg diampu
/P
Pengolahan Hidangan Bali Penyajian Hidangan Bali Resep Rekayasa Menu Manajemen Perhotelan
B. RIWAYAT PENDIDIKAN Program:
S1
S2
1.Nama PT
STKIP N Singaraja
UNUD
2.Bidang Ilmu
PKK (Tata Boga)
Pariwisata
3.Tahun Masuk
1992
2006
4.Tahun Lulus
1997
2009
5.Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi
Pola Makan Magibung Pada Upacara
Seni Kuliner Bali Sebagai Salah Satu
42 42
S3
6.Nama Pembimbing/ Promotor
Perkawinan di Kabupaten Karangasem, Bali (suatu kajian dari Seni Kuliner Bali)
Daya Tarik Wisata Studi Kasus di Warung Babi Guling Ibu Oka di Kelurahan Ubud Gianyar, Bali
Prof. Dr. Nyoman Dantes
Prof. Dr. N. Bawa Atmaja
Dra. Risa P. Ariani, M.Si
Ir. AA. Raka Dalem, M.Sc (Hons) C. PENGALAMAN PENELITIAN No.
Tahun
Pendanaan
Judul Penelitian
Sumber 1
2007
Penerapan Model Pembelajaran
Dikti
Tipe JIGSAW II Untuk Meningkatkan
(Dosen muda)
Jml (Juta Rp) 10
Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Tata Boga II Di Jurusan MPH Undiksha Sumber Pendanaan: PDM, SKW, Fundamental Riset, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, RAPID, RUT, RUKK, Insentif Ristek.
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No.
Tahun
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber 1
2005
Pelestarian Budaya Bali Melalui Penganekaragaman Pangan dan Tata Rias Rambut Tradisional Bali di Desa Bulian Kubutambahan, Buleleng
DIKS
2.
2011
IBIKK Undiksha
DP2M Dikti
43 43
Jml (Juta Rp) 5
100
3
2012
IBIKK Undiksha (lanjutan)
DP2M Dikti
4.
2013
Pelatihan Pengolahan Limbah Ikan bagi DIPA anggota kelompok Sudang Lepet di desa Undiksha Sangsit Kec. Sawan Kabupaten Buleleng
5.
2014
Pelatihan pengolahan limbah ikan bagi anggota nelayan di desa Bukti Kecamatan Kubu Tambahan kabupaten Buleleng-Bali
100
7,5
DIPA Fakultas FTK
5
Sumber Pendanaan: Penerapan IPTEKS, Vucer, Vucer Multi Tahun, UJI, Sibermas, atau sumber lainnya, sebutkan.
E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
No.
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
Volume/ Nomor
Nama Jurnal
1
2004
Peranan Pengawetan Bahan Makanan
Edisi Juli 2004
JPTK
2
2005
Prospek Betutu Sebagai Makanan Tradisional Bali Dalam Menunjang Wisata Boga
ISBN
Prosiding
9799579589
F. PENGALAMAN PENULISAN BUKU
No.
Tahun
Judul Buku
Jumlah Halaman
44 44
Penerbit
G. PENGALAMAN MEMPEROLEH HKI Uraikan judul HKI yang pernah diterbitkan 5 tahun terakhir: No
Tahun
Judul/tema HKI
jenis
Nomor Pendaftaran/Sertifikat
H. PENGALAMAN RUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA Uraikan judul rumusan kebijakan/rekayasa sosial lainnya yang pernah dibuat/ditemukan terakhir (dalam 5 tahun terakhir:
No
Tahun
Judl/Tema/jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang telah diterapkan
Tempat Penerapan
Respon Masayarakat
I.PENGHARGAAN YANG PERNAH DIRAIH DALAM 10 TAHUN TERAKHIR (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainny NO
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan Usulan P2M IPTEKS DIPA Undiksha tahun 2015. Singaraja, 1 Septemberl 2015 Pengusul, (Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par) NIP 197207122002032001 45
Lampiran 03. Peta Desa Wanagiri
46
Lampiran 04. Dukungan /Roadmap Pengabdian yang pernah dilakukan
No
Tahun
Judul pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber
Jml (Juta Rp)
1
2006
Pelatihan tentang pemanfaatan sortir buah anggur menjadi produk awetan di desa dencarik kec. Banjar Kab. Buleleng.
IPTEKS
5.000.000
2
2008
Pelatihan Life Skill Keterampilan Bidang Boga dan Busana Bagi Para Guru Di SLB Bagian B Singaraja
IPTEKS
5.000.000
3.
2009
Pelatihan Kecakapan Hidup (Life Skill) Bidang Boga dan busana Bagi Warga Panti Asuhan Widya Asih III Singaraja.
IPTEKS
5.000.000
4
2010
Ibm Bagi Warga Panti Asuhan Udiyana Wiguna Singaraja
IPTEKS
5.000.000
5
2011
IBIKK Undiksha
IBIKK
100.000.000
6
2012
idem
Lanjutan tahun 2
Idem
7
2013
IBM kelompok tani Mente di IBM pusat kabupaten Karangasem
50.000.000
8
2013
Pelatihan Pengolahan Limbah Ikan bagi anggota kelompok Sudang Lepet di desa Sangsit Kec. Sawan Kabupaten Buleleng
7.500.000
47
IPTEKS
8
2014
IBM rumput laut di Nusa Penida kabupaten Klungkung-Bali
IBM Pusat
50.000.000
9
2014
Pelatihan pengolahan kerupuk kulit ikan dan abon ikan di desa Bukti Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng
IPTEKS Dana DIPA Fakultas FTK
5.000.000
48
Lampiran 05. Foto-Foto Hasil kegiatan
Kegiatan : Pembukaan Pelatihan di Wantilan Pura Desa Wanagiri.
49
Kegiatan Pembukaan Pelatihan oleh Kepala Desa beserta jajarannya di Desa Wanagiri
Ketua Tim Penggerak PKK, membagi kelompok untuk pelatihan
51
Kegiatan : proses Pengolahan Donat
kegiatan : Proses pengolahan Selai dan kue singkong kukus
Kegiatan pengolahan Selai
52
53