Lampiran 11. Hasil Perhitungan Uji t dengan menggunakan Uji 2 Arah n1 = 12 (untuk desa pesisir)
;
n2 = 72 (untuk desa non pesisir)
a. Kepadatan S12 = n • X 2 – (• X )2 = 145.291.638,8 n (n-1)
S22 = 72.239.370,29
X1 = 12.304,1
X2 = 8.732
Dugaan bagi ó
Sp = • (n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 9.057,5419 n1+n2-2
Uji µ 1 - µ 2 = d0
t=
(X1-X2) - d0 = 4,0563979 Sp • 1/n1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ2 atau µ 1 - µ 2 • 0 á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, kepadatan penduduk desa pesisir dan non pesisir berbeda nyata. Artinya kepadatan penduduk di desa pesisir lebih padat dari desa non pesisir. b. Jumlah Rumah Tangga S12 = n • X 2 – (• X )2 = 931.622,2 n (n-1)
S22 = 768.746,181
X1 = 1.860,8
X2 = 1.511,3
Dugaan bagi ó Uji µ 1 - µ 2 = d0
Sp = • (n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 889,1543 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = 4,043489 Sp • 1/n1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0 á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah rumah tangga desa pesisir dan non pesisir berbeda nyata. Artinya jumlah rumah tangga di desa pesisir lebih tinggi dari desa non pesisir. c. Jumlah Keluarga Prasejahtera S12 = n • X 2 – (• X ) 2 = 367.395,2 n (n-1)
S22 = 137.891,38
X1 = 1.071,7
X2 = 690,5
Dugaan bagi ó
Sp = •
Uji µ 1 - µ 2 = d0
(n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 410,705 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = 9,54596 Sp • 1/n 1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0 á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah keluarga prasejahtera desa pesisir dan non pesisir berbeda nyata. Artinya jumlah keluarga prasejahtera di desa pesisir lebih tinggi dari desa non pesisir. d. Luas Pemukiman Kumuh S12 = n • X
2
– (• X ) 2 = 36,4
S22 = 0,5
n (n-1) X1 = 4,9 Dugaan bagi ó
X2 = 0,5 Sp = •
Uji µ 1 - µ 2 = d0
(n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 2,4948 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = 18,141 Sp • 1/n 1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0 á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah pemukiman kumuh di desa pesisir dan non pesisir berbeda nyata. Artinya luas pemukiman kumuh di desa pesisir lebih tinggi dari desa non pesisir. e. Jumlah Keluarga yang Menyekolahkan Anak di Perguruan Tinggi (PT) S12 = n • X 2 – (• X ) 2 = 8.782,4 n (n-1)
S22 = 30.018,7
X1 = 72,6
X2 = 99,6
Dugaan bagi ó
Uji µ 1 - µ 2 = d0
Sp = •
(n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 164,8 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = -1,685 Sp • 1/ n1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0
á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960.
Sehingga keputusan : Terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah keluarga yang menyekolahkan anak di PT di desa pesisir dan non pesisir tidak berbeda nyata.
f. Jumlah Surat Keterangan Miskin (SKM) yang dikeluarkan Kantor Desa S12 = n • X 2 – (• X ) 2 = 18.393,5 n (n-1)
S22 = 23.423,9
X1 = 130,9
X2 = 127,7
Dugaan bagi ó
Sp = •
Uji µ 1 - µ 2 = d0
(n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 150,8 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = 0,223 Sp • 1/ n1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0 á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah SKM yang dikeluarkan kantor desa di desa pesisir dan non pesisir adalah tidak berbeda nyata. g. Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Mobil S12 = n • X 2 – (• X ) 2 = 3.375,1 n (n-1)
S22 = 32.645,2
X1 = 60,8
X2 = 149,6
Dugaan bagi ó Uji µ 1 - µ 2 = d0
Sp = •
(n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 169,5 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = -5,395 Sp • 1/n 1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0
H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0 á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah rumah tangga yang memiliki mobil di desa pesisir dan non pesisir berbeda nyata. Artinya jumlah rumah tangga yang memiliki mobil di desa pesisir lebih sedikit dibanding di desa non pesisir. h. Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Telepon S12 = n • X 2 – (• X ) 2 = 85.618,8 n (n-1)
S22 = 74.842,294
X1 = 246,8
X2 = 276
Dugaan bagi ó Uji µ 1 - µ 2 = d0
Sp = •
(n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 276,2 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = -1,0877 Sp • 1/n1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0 á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah rumah tangga yang memiliki telepon di desa pesisir dan non pesisir tidak berbeda nyata i. Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Televisi S12 = n • X 2 – (• X ) 2 = 151.220,8 n (n-1)
S22 = 264.980,4317
X1 = 878,7
X2 = 810,9
Dugaan bagi ó Uji µ 1 - µ 2 = d0
Sp = •
(n1-1) (S12) + (n2-1) (S22) = 499,7199 n1+n2-2 t=
(X1-X2) - d0 = 1,39421 Sp • 1/n 1 + 1/n2
Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 atau µ 1 - µ 2 = 0 H1 : µ 1 • µ 2 atau µ 1 - µ 2 • 0
á = 0,05 derajat bebas = n1 + n2 – 2 = 82 Karena memakai uji 2 arah maka (½á ,db) = (0.025 , 82) Wilayah kritik : t < -1,960 atau t > 1,960. Sehingga keputusan : Terima Ho dan dapat disimpulkan bahwa pada taraf nyata 5%, jumlah rumah tangga yang memiliki televisi di desa pesisir dan non pesisir tidak berbeda nyata.