1 Lampiran 1 hasil uji Chi Square 1. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh ketidakpastian lingkungan eksternal organisasi terhadap partisipasi penyusuna...
penyusunan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
6.750a
8
.564
Likelihood Ratio
6.959
8
.541
Linear-by-Linear Association
1.772
1
.183
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
9
a. 15 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
2. Hasil
uji
lingkungan
Chi Square eksternal
untuk
pengaruh
organisasi
ketidakpastian
terhadap
evaluasi
pelaksanaan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
.562a
2
.755
Likelihood Ratio
.872
2
.647
Linear-by-Linear Association
.421
1
.516
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
9
a. 5 cells (83.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
150
3. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh sentralisasi terhadap partisipasi penyusunan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
df
sided)
12.375a
12
.416
14.597
12
.264
.034
1
.854
N of Valid Cases
9
a. 20 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
4. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh sentralisasi terhadap evaluasi pelaksanaan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
df
sided)
1.406a
3
.704
1.780
3
.619
.008
1
.929
9
a. 8 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
151
5. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh ukuran organisasi terhadap partisipasi penyusunan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
df
sided)
21.375a
20
.375
17.369
20
.629
.257
1
.612
N of Valid Cases
9
a. 30 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
6. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh ukuran organisasi terhadap evaluasi pelaksanaan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
3.938a
5
.558
Likelihood Ratio
3.506
5
.622
Linear-by-Linear Association
1.488
1
.223
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
9
a. 12 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
152
7. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh budaya organisasi terhadap partisipasi penyusunan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association
df
sided)
21.937a
16
.145
18.416
16
.300
1.351
1
.245
N of Valid Cases
9
a. 25 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
8. Hasil uji Chi Square untuk pengaruh budaya organisasi terhadap evaluasi pelaksanaan anggaran Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
df
sided)
3.938a
4
.415
3.506
4
.477
.962
1
.327
9
a. 10 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .11.
153
Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Ketidakpastian Lingkungan Eksternal Organisasi
Ada kecenderungan pada keterbatasan biaya atau ketersediaan biaya secara utuh. Gereja menyediakan biaya mengantisipasi ketidakpastian lingkungan eksternal organisasi namun tentu hal ini terbatas dikarenakan gereja harus berusaha mendapatkan sumbersumber pembiayaan tersebut. Strategi gereja lebih pada penyediaan jangka panjang. Hal ini kemudian menjadikan posisi ketidakpastian lingkungan eksternal organisasi menjadi lemah.
Kondisi lingkungan yang yang cenderung tidak stabil
154
Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Sentralisasi
Ketersediaan anggaran yang lebih bersifat desentralisasi. Namun, program kerja yang ditetapkan tetap mengacu pada visi dan misi dari organisasi gereja. Hal ini pun memungkinkan untuk desentralisasi menjadi lemah dan sentralisasi tetap menjadi kuat.
Visi dan misi organisasi gereja
155
Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Budaya Organisasi
Sikap gereja yang tegas dan tidak mengambang merupakan ciri khas j
Terbatasnya ketersediaan dana dari gereja memungkinkan gereja akan secara seefisien mungkin dalam memenuhi semua kebutuhan pelayanan gereja.