Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012)
Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi air steril 9 ml dan buat dalam tabung kimia suatu suspensi bibit ragi. Konsentrasinya harus sedemikian, hingga dalam preparat yang diperiksa dengan mikroskop pada tiap-tiap bidang pandangan terlihat 50-100 sel. Tempatkan beberapa tetes suspensi tersebut di atas kaca objek dan campurkan dengan larutan methylene blue hingga cairan di atas kaca objek berwarna biru muda. Sesudahnya di tutup dengan kaca tutup, periksalah preparat dengan mikroskop. Sel yang mati akan berwarna biru, sedangkan sel yang hidup tidak menyerap warna. Catatlah jumlah sel yang tidak berwarna, tentukan perbandingan dan hitung dengan memeriksa 10 bidang pandangan, jumlah % sel yang hidup (tidak berwarna). Dengan perhitungan sebagai berikut : ∑ sel hidup ∑ sel
= 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x ∑ Pengenceran
78
Lampiran 2. Prosedur Penentuan Kadar Gula Reduksi Metode Luff Schoorl (Egan, 1991) Sampel padat ditimbang sebanyak 1 gram kemudian dihancurkan sampai halus dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml yang ditambahkan aquadest sampai tanda batas. Kemudian dipipet sebanyak 10 ml pada labu dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml. ditambahkan 50 ml aquadest dan 10 ml larutan luff schoorl ke dalam erlenmeyer. Kemudian erlenmeyer tersebut dipanaskan selama 10 menit, dihitung setelah mendidih, matikan api, dan didinginkan sampai benar-benar dingin. Selanjutnya ditambahkan 10 ml H2SO4 6 N dan 1,5 gram KI ke dalam erlenmeyer. Titrasi dengan Na 2S2O3 0,1 baku hingga berwarna kuning jerami, ditambahkan larutan amylum 1 ml dam titrasi kembali sampai warna biru hilang. Catat berapa ml Na2S2O3 dan hitung gula reduksinya. (Vb - Vs) NNa2S2O3 ml Na2S2O3 = 0,1 Mg glukosa (tabel): ml Na2S2O3 – 0 X=0 +
x (4,8-2,4) 1 –0 mg gula (tabel) x Fp
Kadar gula reduksi
=
x 100 % Ws x 1000
Keterangan : Vb = volume blanko Vs = volume sampel Ws = berat sampel
79
Lampiran 3. Perhitungan dan Kebutuhan Bahan
1.
Menentukan banyak ulangan (t-1) x (r-1) ≥ 15
Diketahui
: t = 9 perlakuan
Dit
:r?
Maka
: (t-1) (r-1) ≥ 15 (9-1) (r-1) ≥ 15 8 x (r -1) ≥ 15 8r - 8 ≥ 15 r ≥ r = 2,875 = 3 kali ulangan
Banyak Perlakuan : 3 kali ulangan x 9 perlakuan = 27 perlakuan 2.
Menentukan Formulasi penelitian pendahuluan
Perhitungan
: 120 gram x 9 sampel x 3 ulangan = 3240 gram
Formulasi 1 :
Tepung beras
: 68,93% x 1350
= 930,55 gram
Merica
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Cabe jawa
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Bawang putih
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Lengkuas
: 0,36% x 1350
= 4,86 gram
Sukrosa
: 21,04% x 1350
= 284,04 gram
Urea
: 2,50 %
= 33,75 gram
x 1350
80
81
Formulasi 2 :
Tepung beras
: 66,43% x 1350
= 896,80 gram
Merica
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Cabe jawa
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Bawang putih
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Lengkuas
: 0,36% x 1350
= 4,86 gram
Sukrosa
: 21,04% x 1350
= 284,04 gram
Urea
: 5,00% x 1350
= 67,50 gram
Tepung beras
: 63,93% x 1350
= 863,05 gram
Merica
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Cabe jawa
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Bawang putih
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Lengkuas
: 0,36% x 1350
= 4,86 gram
Sukrosa
: 21,04% x 1350
= 284,04 gram
Urea
: 7,50% x 1350
= 101,25 gram
3.
Formulasi 3 :
Formulasi penelitian utama
Perhitungan
: 100 gram x 9 sampel x 3 ulangan = 3240 gram
Formulasi 1 :
Tepung beras
: 68,93% x 1350
= 930,55 gram
Merica
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Cabe jawa
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Bawang putih
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
81
82
Lengkuas
: 0,36% x 1350
= 4,86 gram
Sukrosa
: 21,04% x 1350
= 284,04 gram
Urea
: 2,50% x 1350
= 33,75 gram
Tepung beras
: 69,43% x 1350
= 937,30 gram
Merica
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Cabe jawa
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Bawang putih
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Lengkuas
: 0,36% x 1350
= 4,86 gram
Sukrosa
: 21,04% x 1350
= 284,04 gram
Urea
: 2,00% x 1350
= 27,00 gram
Tepung beras
: 70,43% x 1350
= 950,80 gram
Merica
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Cabe jawa
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Bawang putih
: 2,39% x 1350
= 32,26 gram
Lengkuas
: 0,36% x 1350
= 4,86 gram
Sukrosa
: 21,04% x 1350
= 284,04 gram
Urea
: 1,00% x 1350
= 13,50 gram
Formulasi 2 :
Formulasi 3 :
82
Lampiran 4. Perhitungan Penentuan ∑ Sel dengan Metode Counting Chamber 1. Ragi Tape (a1b1x) Diketahui :
jumlah sel
= 13
Pengenceran = 10-4 ∑ sel hidup ∑ sel
= 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Pengenceran 13
∑ sel
= 6,5 x 109
= -3
-4
5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10 x 10
2. Ragi Tape (a1b2x) Diketahui :
jumlah sel
= 11
Pengenceran = 10-4 ∑ sel hidup ∑ sel
= 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Pengenceran 11
∑ sel
= 5,5 x 109
= -3
-4
5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10 x 10
3. Ragi Tape (a1b3x) Diketahui :
jumlah sel
= 35
Pengenceran = 10-4 ∑ sel hidup ∑ sel
= 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x Pengenceran 35
∑ sel
= 17,5 x 109
= 5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10-3 x 10-4
83
Lampiran 5. Perhitungan Kadar Gula Reduksi Metode Luff Schoorl 1.
Ragi Tape (a1b1x)
Diketahui
: Wsampel
: 1,03 gram
Vtitrasi
: 7,1 ml
Vblanko
: 10,6 ml
N AgNO3
: 0,089 N
(10,6 – 7,1 ml) 0,089 N ml Na2S2O3 =
= 3,115 ml 0,1
Mg glukosa (tabel): 3,115 – 0 X=0 +
x (4,8-2,4) = 7,476 mg 1 –0 7,476 mg x 100/10
Kadar gula reduksi
=
x 100 % = 7,262 % 1,03 g x 1000
2.
Ragi Tape (a1b2x)
Diketahui
: Wsampel
: 1,01 gram
Vtitrasi
: 7,0 ml
Vblanko
: 10,6 ml
N AgNO3
: 0,089 N
(10,6 – 7,0 ml) 0,089 N ml Na2S2O3 =
= 3,204 ml 0,1
Mg glukosa (tabel): 3,204 – 0 X=0 +
x (4,8-2,4) = 7,689 mg 1 –0 7,689 mg x 100/10
Kadar gula reduksi
=
x 100 % = 7,613 % 1,01 g x 1000
84
85
3.
Ragi Tape (a1b3x)
Diketahui
: Wsampel
: 1,06 gram
Vtitrasi
: 7,0 ml
Vblanko
: 10,6 ml
N AgNO3
: 0,089 N
(10,6 – 7,0 ml) 0,089 N ml Na2S2O3 =
= 3,204 ml 0,1
Mg glukosa (tabel): 3,204 – 0 X=0 +
x (4,8-2,4) = 7,689 mg 1 –0 7,689 mg x 100/10
Kadar gula reduksi
=
x 100 % = 7,253 % 1,06 g x 1000
3.
Ragi Tape (a2b1x)
Diketahui
: Wsampel
: 1,07 gram
Vtitrasi
: 6,9 ml
Vblanko
: 10,6 ml
N AgNO3
: 0,089 N
(10,6 – 6,9 ml) 0,089 N ml Na2S2O3 =
= 3,293 ml 0,1
Mg glukosa (tabel): 3,293 – 0 X=0 +
x (4,8-2,4) = 7,903 mg 1 –0 7,903 mg x 100/10
Kadar gula reduksi
=
x 100 % = 7,386 % 1,07 g x 1000
85
Lampiran 6. Perhitungan Kadar Gula Reduksi Metode Luff Schoorl Penelitian Utama
Tabel Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Ulangan 1 Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) Konsentrasi Urea (a) 0.5 ml (b1) 0.75 ml (b2) 1.0 ml (b3) 2.5 % (a1) 7,262 7,613 7,253 2.0 % (a2) 7,386 7,962 7,447 1.0 % (a3) 8,709 9,005 9,296 Tabel Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Ulangan 2 Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) Konsentrasi Urea (a) 0.5 ml (b1) 0.75 ml (b2) 1.0 ml (b3) 2.5 % (a1) 7,613 7,323 7,393 2.0 % (a2) 7,805 7,119 8,009 1.0 % (a3) 8,087 8,748 8,341 Tabel Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Ulangan 3 Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) Konsentrasi Urea (a) 0.5 ml (b1) 0.75 ml (b2) 1.0 ml (b3) 2.5 % (a1) 7,393 7,538 7,456 2.0 % (a2) 7,673 7,819 8,087 1.0 % (a3) 8,671 8,427 8,950
Faktor a dan b a1 b1 a1 b2 a1 b3 a2 b1 a2 b2 a2 b3 a3 b1 a3 b2 a3 b3
Data Asli Analisis Kadar Gula Reduksi Ragi Tape Ulangan Jumlah 1 2 3 7,262 7,613 7,393 22,268 7,613 7,323 7,538 22,474 7,253 7,393 7,456 22,102 7,386 7,805 7,673 22,864 7,962 7,119 7,819 22,900 7,447 8,009 8,087 23,543 8,709 8,087 8,671 25,467 9,005 8,748 8,427 26,180 9,296 8,341 8,950 26,587
Keterangan : a b
: Konsentrasi Urea : Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae
86
Rata-rata 7,423 7,491 7,367 7,621 7,633 7,848 8,489 8,727 8,862
Perhitungan : Faktor Koreksi (FK) = rxaxb = (214,385)2 3x3x2 = 1702,257 Jangkauan Kuadrat Total (JKT) = [(a1b1)2 + (a1b2)2 + ... + (a3b3)2] - FK = {(7,262)2 + .... + (8,950)2)} – 1702,257 = 10,067 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKK) = {( Σa1)2 + (Σa2)2 + (Σa3)2 - FK axb = {(71,93)2 + (70,44)2 + (72,01)2}–1702,257 3 = 0,175 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKA) = (Σa1)2 + (Σa2)2 + (Σa3)2 } - FK Bxr ={(70,60) + (71,55)2 + (72,23)2 – 1702,257 9 = 0,150 2
Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKB) = (Σb1)2 + (Σb2)2 + (Σb3)2} - FK axr = (66,84) + (69,31)2 + (78,23)2 – 1702,257 9 = 7,981 2
Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKAB) = (Σa1b1)2 + ... + (a3b3)2 – FK- JKA-JKB r ={(22,68) +...+ (26,48)2 –1702,25-0,15-7,98 3 2
= 0,185 Jangkauan Kuadrat Galat (JKG)
= JKT – JKK – JKA – JKB – JKAB = 10,067 – 0,175 – 0,15 – 7,981 – 0,185 = 1,576
Tabel analisis variasi Gula Reduksi Sumber DB JK KT F hitung F tabel 1% Keragaman Kelompok 2 0.175 0.088 Faktor a 2 7.981 3.991 40.517* 3.000 Faktor b 2 0,150 0.075 0.759 3.000 Interaksi ab 4 0.185 0.046 0.470 3.230 Galat 16 1.576 0.098 Total 26 10.067 Kesimpulan : Karena F hitung < F tabel 5% maka diberi notasi *) perlu dilakukan uji lanjut Duncan. Tabel Uji Lanjut Duncan Sy(a) = √
=√
= 0,1046
Sy(ab) = √
=√
= 0,1812
Uji Lanjut Duncan Faktor a SSR 5%
LSR 5%
Kode
Rata2
3.00 3.15
2.70 2.83
a1 a2 a3
6.78 8.28 12.94
Perlakuan 2
1 1.50 6.16
4.66
tn *
Taraf Nyata
3
*
a a b
-
Uji lanjut duncan interaksi faktor A dan B SS R 5% 3,00 3.15 3.23 3.30 3.34 3.37 3.39 3.41
LSR 5% 0.544 0.571 0.585 0.598 0.605 0.611 0.614 0.618
Kode a1b3 a1b1 a1b2 a2b1 a2b2 a2b3 a3b1 a3b2 a3b3
Ratarata 7.37 7.42 7.49 7.62 7.63 7.85 8.49 8.73 8.86
Perlakuan 1 0.05 0.12 0.25 0.26 0.48 1.12 1.36 1.49
2 tn tn tn tn tn * * *
0.07 0.20 0.21 0.43 1.07 1.31 1.44
3
tn tn tn tn * * *
0.13 0.14 0.36 1.00 1.24 1.37
4
tn tn tn * * *
0.01 0.23 0.87 1.11 1.24
Taraf
5
tn tn * * *
0.22 0.86 1.1 1.23
6
tn * * *
0.64 0.88 1.01
7
* * *
0.24 0.37
8
tn tn
0.13
9
tn
-
Nyata a a a a a a b b b
Lampiran 7. Perhitungan ∑ Sel dengan Metode Counting Chamber Penelitian Utama Tabel ∑ Sel Ragi Tape Ulangan 1 Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) Konsentrasi Urea (a) 0.50 ml (b1) 0.75 ml (b2) 1 ml (b3) 9 9 2.5 % (a1) 6,50 x 10 5,50 x 10 17,50 x 109 2.0 % (a2) 12 x 109 8,50 x 109 6 x 109 1.0 % (a3) 7,50 x 109 7,50 x 109 10,50 x 109 Tabel ∑ Sel Ragi Tape Ulangan 2 Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) Konsentrasi Urea (a) 0.50 ml (b1) 0.75 ml (b2) 1 ml (b3) 9 9 2.5 % (a1) 7 x 10 8 x 10 15,50 x 109 2.0 % (a2) 9 x 109 4,50 x 109 3,50 x 109 1.0 % (a3) 13 x 109 6,50 x 109 17 x 109 Tabel ∑ Sel Ragi Tape Ulangan 3 Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae (b) Konsentrasi Urea (a) 0.50 ml (b1) 0.75 ml (b2) 1 ml (b3) 9 9 2.5 % (a1) 3,50 x 10 8,50 x 10 21 x 109 2.0 % (a2) 11 x 109 5,50 x 109 9,50 x 109 1.0 % (a3) 5 x 109 6,50 x 109 16 x 109
Faktor a dan b a1 b1 a1 b2 a1 b3 a2 b1 a2 b2 a2 b3 a3 b1 a3 b2 a3 b3 Keterangan :
Data Asli Analisis ∑ Sel Ragi Tape Ulangan Jumlah 1 2 3 6,5 x 109 7 x 109 3,5 x 109 17 x 109 9 9 9 5,5 x 10 8 x 10 8,5 x 10 22 x 109 17,5 x 109 15,5 x 109 21 x 109 54 x 109 9 9 9 12 x 10 9 x 10 11 x 10 32 x 109 8,5 x 109 4,5 x 109 5,5 x 109 18,5 x 109 6 x 109 3,5 x 109 9,5 x 109 19 x 109 9 9 9 7,5 x 10 13 x 10 5 x 10 25,5 x 109 7,5 x 109 6,5 x 109 6,5 x 109 20,5 x 109 9 9 9 10,5 x 10 17 x 10 16 x 10 43,5 x 109 a : Konsentrasi Urea b : Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae
Rata-rata 5,67 x 109 7,30 x 109 18 x 109 10,60 x 109 6,20 x 109 6,30 x 109 8,50 x 109 6,83 x 109 14,5 x 109
Perhitungan : Faktor Koreksi (FK) = rxaxb =
(252)2 3x3x3
= 2352 Jangkauan Kuadrat Total (JKT) = [(a1b1)2 + (a1b2)2 + ... + (a3b3)2] - FK = {(6,50)2 + .... + (16)2)} – 2352 = 559 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKK) = {( Σa1)2 + (Σa2)2 + (Σa3)2} - FK axb = {(93)2 + (69,50)2 + (89,50)2} – 2352 3x3 = 35,72 Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKA) = (Σa1)2 + (Σa2)2 + (Σa3)2 } - FK bxr = {(74,50) + (61) + (116,50)2} – 2352 9 = 186,17 2
2
Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKB) = (Σb1)2 + (Σb2)2 + (Σb3)2} - FK axr = (93) + (69,50) + (89,50)2 – 2352 9 = 35,72 2
2
Jangkauan Kuadrat Kelompok (JKAB) = (Σa1b1)2 + ... + (a3b3)2 – FK- JKA-JKB r ={(17) +...+ (89,50)2 –2352-186,167-35,72 3 2
= 219,11 Jangkauan Kuadrat Galat (JKG)
= JKT – JKK – JKA – JKB – JKAB = 559 – 35,72 – 186,17 – 35,72 – 219,11 = 82,27
Tabel analisis variasi jumla sel Saccharomyces cerevisiae Sumber DB JK KT F hitung Keragaman Kelompok 2 35.7222 17.861
F tabel 5%
Faktor a
2
186.1667
93.083
18.101
3.000
Faktor b
2
35.7222
17.861
3.473
3.000
Interaksi ab
4
219.1111
54.778
10.652
3.230
Galat
16
82.2778
5.142
Total
26
559
Kesimpulan : Karena F hitung < F tabel 5% maka diberi notasi *) perlu dilakukan uji lanjut Duncan.
Tabel Uji Lanjut Duncan Sy (b)
=√
=√
= 0.8999
Sy (ab)
=√
=√
=1.5587
Uji Lanjut Duncan Faktor b SSR LSR Kode Rata2 5% 5% b1 6.78 3.00 2.700 b2 8.28 3.15 2.835 b3 12.94
1 1.50 6.16
Perlakuan 2
3
4.66
tn *
*
-
Taraf Nyata a a b
Uji lanjut duncan interaksi faktor A dan B SSR
LSR
5%
5%
3.00 4.676 3.15 4.910 3.23 5.034 3.30 5.144 3.34 5.206 3.37 5.253 3.39 5.284 3.41 5.315
Kode
Ratarata
Perlakuan 1
a1b1 a2b2 a2b3 a3b2 a1b2 a3b1 a2b1 a3b3 a1b3
5.67 6.17 0.50 tn 6.33 0.66 tn 6.83 1.16 tn 7.33 1.66 tn 8.50 2.83 tn 10.67 5.00 tn 14.50 8.83 * 18.00 12.33 *
2 0.16 0.66 1.16 2.33 4.50 8.33 11.83
3
tn tn tn tn tn * *
0.50 1.00 2.17 4.34 8.17 11.67
4
tn tn tn tn * *
0.50 1.67 3.84 7.67 11.17
Taraf
5
tn tn tn * *
1.17 3.34 7.17 10.7
6
tn tn * *
2.17 tn 6.00 * 9.5 *
7
3.83 tn 7.33 *
8
3.5 tn
9
Nyata
-
a a a a a a ab bc c