111
Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Pereaksi Pendeteksi
1.
Pereaksi pendeteksi Flavonoid
Pereaksi NaOH 10% Sebanyak 10 gram NaOH dilarutkan dengan aquades dalam gelas beker kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 MI dan ditambahkan aquades sampai tanda batas.
Pereaksi H2SO4 50% Sebanyak 50 mL asam sulfat pekat dipipet dengan pipet volume, kemudian dituangkan ke dalam labu ukur 100 mL yang telah berisi sedikit aquades. Selanjutnya,aquades ditambahkan ke dalam labu ukur sampai tanda batas.
2.
Pereaksi Pendeteksi Alkaloid
Pereaksi Mayer Larutan A : Sebanyak 1,36 g HgCl2 dilarutkan dalam 60 mL aquades. Larutan B : sebanyak 0,5 g Kl dilarutkan dalam 10 mL aquades. Larutan A dan B dicampur dan diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 100 mL sampai tanda batas, disimpan dalam botol coklat.
Pereaksi Dragendroff Larutan A : sebanyak 0,85 gram bismuth nitrat ditambahkan 2 mL asam klorida pekat dan 10 mL aquades. Larutan B : sebanyak 8 gram kalium iodida ditambahkan 10 mL aquades.
112
Larutan A dicampur dengan larutan B dengan perbandingan 1:1 dan disimpan dalam botol. Jika akan digunakan, 5 mL larutan stok ditambahkan 7 mL asam klorida pekat ke dalam 5 mL aquades. 3.
Pereaksi Pendeteksi Triterpenoid
Pereaksi Lieberman Burchard Sebanyak 5 mL asam asetat anhidrat dicampur dengan asam sulfat pekat sambil didinginkan, kemudian campuran tersebut ditambahkan ke dalam 50 mL etanol dalam keadaan dingin.
4.
Pereaksi Pendeteksi Tanin/Polifenol
Pereaksi FeCl31% Sebanyak 1 gram besi (III)
klorida ditimbang dalam gelas beker,
kemudian dilarutkan dengan sedikit aquades. Larutan ini kemudian dituang ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambahkan aquades sampai tanda batas.
113
Lampiran 2. Pembuatan Larutan untuk Uji Toksisitas terhadap Larva Artemia salina Leach
A. Diambil 20 mg sampel dilarutkan dalam pelarut hingga volumenya 2 mL untuk membuat larutan stok Perhitungan : Konsentrasi larutan =
= =
ppm
Jadi larutan stok yang tersedia mempunyai konsentrasi 10.000 ppm dalam volume (Vs) 2 mL = 2000 µL (1L = 103 mL = 106 µL)
B. Membuat Larutan 1000 ppm Digunakan rumus pengenceran : Volume larutan x konsentrasi larutan = volume stok (Vs) x Konsentrasi Stok Vs = Dibuat larutan 1000 ppm dalam volume 5 mL, sehingga : 5 mL x 1000 ppm = Vs x 10.000 ppm Vs
=
Vs = 0,5 mL Vs = 500 µL Jadi, diambil larutan stok 500 µL untuk membuat 5 mL larutan 1000 ppm
C. Membuat Larutan 100 ppm Dibuat larutan 100 ppm dalam volume 5 mL, sehingga : 5 mL x 100 ppm = Vs x 10.000 ppm Vs = Vs = 0,05 mL Vs = 50 µL
114
Jadi, diambil larutan stok 50 µL untuk membuat 5 mL larutan 100 ppm
D. Membuat larutan 10 ppm Dibuat larutan 10 ppm dalam volume 5 mL, sehingga : 5 mL x 10 ppm = Vs x 10.000 ppm Vs = Vs = 0,005 mL Vs = 5µL Jadi, diambil larutan stok 5 µL untuk membuat 5 mL larutan 10 ppm
115
Lampiran 3. Perhitungan Nilai LC50 Ekstrak Kasar Metanol dan Etanol terhadap Larva Artemia Salina Leach
A. Ekstrak Kasar Metanol 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Jumlah larva udang yang mati I II III 4 3 4 7 6 6 10 9 10
Konsentrasi 10 100 1000
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) I 40 70 100
10 100 1000
II 30 60 90
III 40 60 100
xi2 1 4 9 14
yi2 1344,69 4011,96 9345,09 14701,74
% Rereta Mortalitas 36,67 63,34 96,67
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
Xi 1 2 3 6,00 2,00
Yi 36,67 63,34 96,67 196,68 65,56
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil Perhitungan gradien (b)
1 xy n b= 1 2 x 2 x n xy
xy 36,67 126,68 290,01 453,36
116
1 6 x196,68 3 1 2 14 6 3
453,36 =
1 1180,08 3 14 12
453,36 =
=
453,36 393,36 2
=
60 30 2
Hasil perhitungan konstanta (a) a =
1 y bx n
=
1 196,68 30 x6 3
=
1 196,68 180 3
=
1 16,68 3
= 5,56 Sehingga diperoleh persamaan garis lurus :
y = bx + a y = 30 x – 5,56
-
Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 ekstrak Metanol Spons Clathria (Thalysias) sp
117
Grafik Log Konsentrasi Ekstrak metanol Vs % Mortalitas 120 y = 30x + 5.56 R² = 0.995
% Mortalitas
100 80 60 40 20 0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Log Konsentrasi (ppm)
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi : X=
50 a b
=
50 5,56 30
=
44,44 1,48 30
LC50 = anti log 1,48= 30,19 ppm
118
B. Ekstrak Kasar Etanol 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Konsentrasi (ppm) 10 100 1000
Jumlah larva udang yang mati 1 2 3 3 3 3 6 6 6 10 10 9
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) 1 30 60 100
10 100 1000
2 30 60 100
3 30 60 90
% Rereta Moralitas 30,00 60,00 96,67
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 jumlah rerata
Xi 1 2 3 6,00 2,00
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil Perhitungan gradien (b)
1 xy n b = 1 2 x 2 x n 1 440 6 x186,67 3 = 1 2 14,00 6 3 440 373,34 = 14 12 xy
Yi 30 60 96,67 186,67 62,22
xi² 1 4 9 14,00
yi² 900,00 3600,00 9345,09 13845,09
xy 30 120 290,01 440,01
119
=
66,66 2
= 33,33
Hasil perhitungan konstanta (a) a =
1 y bx a
=
1 186,67 3,34 x6 3
=
1 186,67 199,98 3
=
1 13,31 3
= -4,446 Sehingga diperoleh persamaan garis lurus :
y = bx + a y = 33,33 x - 4,446
-
Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y. Grafik perhitungan LC50 ekstrak etanol Spons Clathria (Thalysias) sp
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas 120 y = 33.33x - 4.446 R² = 0.996
100 % Mortalitas
-
80 60 40 20 0 0
0.5
1
1.5
2
Log Konsentrasi (ppm)
2.5
3
3.5
120
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi :
50 a b 50 4,446 x= 33,33 x = 1,63 x=
LC50 = anti log 1,63 = 42,66 ppm
121
Lampiran 4. Perhitungan Nilai LC50 Hasil Partisi Ekstrak Kasar Metanol terhadap Larva Artemia salina Leach
A. Ekstrak n-Heksana 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Jumlah larva udang yang mati I II III 1 0 2 3 3 1 10 10 7
Konsentrasi 10 100 1000
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) I 10 30 100
10 100 1000
II 0 30 100
III 10 10 70
xi2 1 4 9 14
yi2 44,49 544,29 8100 8688,78
% Rereta Moralitas 6,67 23,33 90
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
xi 1 2 3 6,00 2,00
yi 6,67 23,33 90 120 40
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil perhitungan gradien (b)
1 xy n b = 1 2 x2 x n xy
xy 6,67 46,66 270 323,33
122
1 6 x120 3 = 1 2 14 - 6 3 323,33 240 = 2 83,33 41,67 = 2 Hasil perhitungan konstanta (a) 1 a = y bx n 1 = 120 41,67 x6 3 1 = 130,02 3 = - 43,34 323,33 -
Sehingga diperoleh persamaan garis lurus : -
y = bx + a y = 41,67 x – 43,34 Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 ekstrak n-heksana Spons Clathria (Thalysias) sp
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas 100 y = 41.66x - 43.33 R² = 0.892
% Mortalitas
80 60 40 20 0 -20 0
0.5
1
1.5
2
Log Konsentrasi (ppm)
-
2.5
3
3.5
123
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi : =
50 a b
=
50 43,34 41,67
=
93,34 2,24 41,67
LC50 = anti log 2,24= 173,78 ppm B. Ekstrak Kloroform 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Jumlah larva udang yang mati I II III 2 2 1 7 8 5 9 7 10
Konsentrasi 10 100 1000
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) I 20 70 90
10 100 1000
II 20 80 70
III 10 50 100
xi2 1 4 9 14
yi2 277,89 4444,89 7511,69 12234,47
% Rereta Moralitas 16,67 66,67 86,67
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
Xi 1 2 3 6,00 2,00
Yi 16,67 66,67 86,67 170,01 56,67
xy 16,67 133,34 260,01 410,02
124
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil perhitungan gradien (b)
1 xy n b = 1 2 x 2 x n 1 410,02 6 x170,01 3 = 1 2 14 6 3 1 410,02 1020,06 3 = 14 12 xy
410,02 340,02 2 70 35 = 2 =
Hasil perhitungan konstanta (a) 1 a = y bx n 1 = 170,01 35 x6 3 1 = 170,01 210 3 1 = 39,99 3 = -13,33 Sehingga diperoleh persamaan garis lurus : -
y = bx + a y = 35 x – 13,33 Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 ekstrak Kloroform Spons Clathria (Thalysias) sp
125
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas % Mortalitas
100 y = 35x - 13.33 R² = 0.942
80 60 40 20 0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Log Konsentrasi (ppm)
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi : x=
50 9 b
=
50 13,33 35
=
63,33 1,81 35
LC50 = anti log 1,81= 64,57 ppm
C. Ekstrak Air 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Konsentrasi 10 100 1000
Jumlah larva udang yang mati I II III 0 1 2 2 3 3 8 8 7
126
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) I 0 20 80
10 100 1000
II 10 30 80
III 20 30 70
xi2 1 4 9 14
yi2 100 711,29 2878,29 6689,58
% Rereta Moralitas 10 26,67 76,67
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
Xi 1 2 3 6,00 2,00
Yi 10 26,67 76,67 113,34 37,78
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil Perhitungan Gradien (m)
1 xy n b = 1 2 x 2 x n 1 293,35 6 x113,34 3 = 1 2 14 6 3 293,35 226,68 66,67 33,34 = 2 2 Hasil perhitungan konstanta (a) 1 a = y bx 3 1 = 113,34 33,34 x6 3 1 = 113,34 200,04 3 1 = 86,7 3 = -28,9 Sehingga diperoleh persamaan garis lurus : y = bx + a xy
y = 33,34x – 28,9
xy 10 53,34 230,01 293,35
127
-
Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 ekstrak air Spons Clathria (Thalysias) sp
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas % Mortalitas
100 80
y = 33.33x - 28.89 R² = 0.923
60 40 20 0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Log Konsentrasi (ppm)
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi :
50 a b 50 28,9 = 30 78,9 = 2,37 33,34 LC50 = anti log 2,37= 234,42 ppm x =
128
Lampiran 5. Perhitungan Harga Rf Hasil KLT Ekstrak Kental Kloroform dengan Berbagai Campuran Eluen
Rf =
A. Perhitungan Rf dengan Eluen Kloroform : n-heksana 1. Perbandingan 9 : 1 ( 2 Noda )
2,2 0,259 8,5 3,1 Noda 2 : Rf 0,365 8,5 3,7 Noda 3 : Rf 0,435 8,5 Noda 1 : Rf
2. Perbandingan 8 : 2 ( 1 Noda )
Noda 1: Rf
1,7 0,2 8,5
5. Perbandingan 5 : 5 ( 3 Noda )
0,4 0,047 8,5 0,7 Noda 2 : Rf 0,082 8,5 8 Noda 3 : Rf 0,941 8,5 Noda 1: Rf
6. Perbandingan 4 : 6 ( 1 Noda )
3. Perbandingan 7 : 3 ( 4 Noda )
Noda 1: Rf 1 0,118 8,5 1,4 Noda 2 : Rf 0,165 8,5 7,8 Noda 3 : Rf 0,859 8,5 7,8 Noda 4 : Rf 0,918 8,5 Noda 1: Rf
7. Perbandingan 3 : 7 ( 1 Noda )
Noda 1: Rf
Noda 1: Rf
0,8 0,94 8,5
0,4 0,047 8,5
8. Perbandingan 2 : 8 ( 2 Noda )
0,3 0,035 8,5 6,7 Noda 2 : Rf 0,788 8,5 Noda 1: Rf
4. Perbandingan 6 : 4 ( 1 Noda )
0,5 0,059 8,5
129 129
B. Perhitungan Rf dengan eluen Etil asetat : Kloroform 1. Perbandingan 9 : 1 (2 Noda)
7,8 0,918 8,5 8 Noda 2 : Rf 0,941 8,5 Noda 1: Rf
2. Perbandingan 8 : 2 (2 Noda)
7,4 0,871 8,5 8,3 Noda 2 : Rf 0,976 8,5 Noda 1: Rf
4. Perbandingan 6 : 4 ( 1 Noda )
Noda 1: Rf
5. Perbandingan 3 : 7 ( 2 Noda )
0,6 0,071 8,5 8,3 Noda 2 : Rf 0,976 8,5 Noda 1: Rf
6. Perbandingan 2 : 8 ( 1 Noda )
Noda 1: Rf 3. Perbandingan 7: 3 (2 Noda)
4,9 0,576 8,5 8,3 Noda 2 : Rf 0,976 8,5 Noda 1: Rf
1,2 0,141 8,5 1,5 Noda 2 : Rf 0,176 8,5 Noda 1: Rf
2. Perbandingan 7 : 3 ( 2 Noda)
7,4 0,871 8,5 7,9 Noda 2 : Rf 0,929 8,5 Noda 1: Rf
0,9 0,106 8,5
7. Perbandingan 1 : 9 ( 1 Noda )
Noda 1: Rf
C. Perhitungan Rf dengan Eluen Etanol : n-heksana 1. Perbandingan 8 : 2 ( 2 Noda )
8,1 0,953 8,5
0,2 0,024 8,5
130
D. Perhitungan Rf dengan Eluen n-heksana : Etil asetat 1. Perbandingan Rf 9 : 1 ( Noda )
0,3 0,035 8,5 0,8 Noda 2 : Rf 0,094 8,5 1,9 Noda 3 : Rf 0,224 8,5 3,6 Noda 4 : Rf 0,423 8,5 Noda 1: Rf
2. Perbandingan 8,5 : 1,5 ( 3 Noda) 0,8 Noda 1: Rf 0,094 8,5 1,7 Noda 2 : Rf 0,2 8,5 3,7 Noda 3 : Rf 0,435 8,5 3. Perbandingan 8 : 2 ( 4 Noda ) 1,5 Noda 1: Rf 0,176 8,5 3,3 Noda 2 : Rf 0,388 8,5 4,2 Noda 3 : Rf 0,494 8,5 4,8 Noda 4 : Rf 0,565 8,5 4. Perbandingan 7,5 : 2,5 ( 4 Noda) 2,2 Noda 1: Rf 0,259 8,5 4,3 Noda 2 : Rf 0,506 8,5 4,7 Noda 3 : Rf 0,553 8,5 5,3 Noda 4 : Rf 0,624 8,5
5. Perbandingan 7 : 3 ( 4 Noda )
0,2 0,024 8,5 3,2 Noda 2 : Rf 0,376 8,5 4,6 Noda 3 : Rf 0,541 8,5 5,4 Noda 4 : Rf 0,635 8,5 Noda 1: Rf
6. Perbandingan 6 : 4 ( 3 Noda )
2 0,235 8,5 3 Noda 2 : Rf 0,353 8,5 4,6 Noda 3 : Rf 0,541 8,5 Noda 1: Rf
7. Perbandingan 5 : 5 ( 3 Noda )
1,4 0,165 8,5 3 Noda 2 : Rf 0,353 8,5 3,4 Noda 3 : Rf 0,4 8,5 Noda 1: Rf
131
Lampiran 6. Gambar Hasil Kromatografi Lapis Tipis dengan Berbagai Eluen
Keterangan : A. Kloroform : n-heksana (9:1)
E. Kloroform : n-heksana (5:5)
B. Kloroform : n-heksana (8:2)
F. Kloroform : n-heksana (4:6)
C. Kloroform : n-heksana (7:3)
G. Kloroform : n-heksana (3:7)
D. Kloroform : n-heksana (6:4)
H. Kloroform : n-heksana (2:8)
Keterangan : A. Etil asetat : Kloroform (9:1)
E. Etil asetat : Kloroform (3:7)
B. Etil asetat : Kloroform (8:2)
F. Etil asetat : Kloroform (2:8)
C. Etil asetat : Kloroform (7:3)
G. Etil asetat : Kloroform (1:9)
D. Etil asetat : Kloroform (6:4)
132
Keterangan : A. n-heksana : etil asetat (9:1)
E. n-heksana : etil asetat (7:3)
B. n-heksana : etil asetat (8,5:1,5)
F. n-heksana : etil asetat (6:4)
C. n-heksana : etil asetat (8:2)
G. n-heksana : etil asetat (5:5)
D. n-heksana : etil asetat (7,5:2,5)
Keterangan : A. Etanol : n-heksana (8:2) B. Etanol : n-heksana (7:3)
112
Lampiran 7. Perhitungan Nilai LC50 Hasil Kromatografi Kolom terhadap larva Artemia salina Leach
A. Fraksi A 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Jumlah larva udang yang mati I II III 1 1 3 2 2 3 9 8 8
Konsentrasi 10 100 1000
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) I 10 20 90
10 100 1000
II 10 20 80
III 30 30 80
xi2 1 4 9 14,00
yi2 277,89 544,76 6945,56 7768,21
% Rereta Mortalitas 16,67 23,34 83,34
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
Xi 1 2 3 6,00 2,00
Yi 16,67 23,34 83,34 123,35 41,12
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil perhitungan gradien (b)
1 xy n b = 1 2 x 2 x n 1 313,37 6 x123,35 3 = 1 2 14 6 3 xy
xy 16,67 46,68 250,02 313,37
113
313,37 246,7 2 66,67 = 2 = 33,33 =
Hasil Perhitungan konstanta (a) 1 a = y bx n 1 = 123,35 33,33 x 6 3 1 = 123,35 200,04 3 1 = 76,69 3 = -25,55 Sehingga diperoleh persamaan garis lurus :
y = bx + a y = 33,33x – 25,55
-
Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 Fraksi A Spons Clathria (Thalysias) sp
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas 100 y = 33.33x - 25.55 R² = 0.824
% Mortalitas
80 60 40 20 0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Log Konsentrasi (ppm)
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi :
114
50 a b 50 25,56 75,56 = 2,27 33,34 33,34 LC50 = anti log 2,27= 186,21 ppm x=
B. Fraksi B 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Jumlah larva udang yang mati I II III 2 2 3 5 5 6 8 9 9
Konsentrasi 10 100 1000
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) I 20 50 80
10 100 1000
II 20 50 90
III 30 60 90
xi2 1 4 9 14
yi2 544,76 2845,16 7511,69 10901,61
% Rerata Mortalitas 23,34 53,34 86,67
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
xi 1 2 3 6,00 2,00
yi 23,34 53,34 86,67 163,35 54,45
xy 23,34 106,68 260,01 390,03
115
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil perhitungan gradien (b)
1 xy n b = 1 2 x 2 x n 1 390,03 6 x163,35 3 = 1 2 14 6 3 1 390,03 980,1 3 = 14 12 390,03 326,7 = 14 12 63,33 31,66 = 2 Hasil perhitungan konstanta (a) 1 a = y bx n 1 = 163,35 (31,66 x6 3 1 = 163,35 190,02 3 1 = 26,67 3 = -8,88 xy
Sehingga diperoleh persamaan garis lurus :
y = bx + a y = 31,66 x – 8,88
-
Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 fraksi B Spons Clathria (Thalysias) sp
116
% Mortalitas
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas 100 80 60 40 20 0
y = 31.66x - 8.88 R² = 0.999
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Log Konsentrasi (ppm)
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi :
50 a b 50 8,89 58,89 = 1,86 31,67 31,67 LC50 = anti log 1,86 = 72,44 ppm x=
C. Fraksi C 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Konsentrasi 10 100 1000
Jumlah larva udang yang mati I II III 1 2 2 4 4 3 8 8 7
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) 10 100 1000
I 10 40 80
II 20 40 80
III 20 30 70
% Rerata Mortalitas 16,67 36,67 76,67
117
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
xi 1 2 3 6,00 2,00
yi 16,67 36,67 76,67 130,01 43,34
xi2 1 4 9 14
yi2 277,89 1344,69 5878,29 7500,87
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil perhitungan gradien (b)
1 xy n 1 2 x 2 x n 1 320,02 6 x130,01 3 1 2 14 6 3 1 320,02 780,06 3 14 12 320,02 260,02 2 60 30 2 xy
b
=
=
= = =
Hasil perhitungan konstanta (a) 1 a = y bx n 1 = (130,01-30x6) 3 1 = 130,01 180 3 1 = 49,99 = -16,66 3 Sehingga diperoleh persamaan garis lurus :
y = bx + a y = 30 x – 16,66
xy 16,67 73,34 230,01 320,02
118
-
Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 fraksi C Spons Clathria (Thalysias) sp
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas % Mortalitas
100 80
y = 30x - 16.66 R² = 0.964
60 40 20 0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Log Konsentrasi (ppm)
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi :
50 a b 50 16,66 66,66 2,22 = 30 30 LC50 = anti log 2,22 = 165,96 ppm x=
D. Fraksi D 1. Tabel jumlah larva udang yang mati Konsentrasi 10 100 1000
Jumlah larva udang yang mati I II III 1 1 2 3 4 3 6 6 5
119
2. Tabel Perhitungan Persentase Mortalitas Persentase Mortalitas
Konsentrasi (ppm) I 10 30 60
10 100 1000
II 10 40 60
III 20 30 50
xi2 1 4 9 14
yi2 177,96 1111,56 3211,49 4501,01
% Rerata Mortalitas 13,34 33,34 56,67
3. Tabel Pembantu Perhitungan LC50 No 1 2 3 Jumlah Rerata
xi 1 2 3 6,00 2,00
yi 13,34 33,34 56,67 103,35 34,45
Nilai b dan a diperoleh sebagai berikut : Hasil Perhitungan gradien (b)
1 x 2 n b = 1 2 x 2 x n 1 250,03 6 x103,35 3 = 1 2 14 6 3 1 250,03 620,1 3 = 14 12 250,03 206,7 = 2 43,33 21,66 = 2 Hasil perhitungan konstanta (a) 1 a = y by n 1 = 103,35 21,66 x6 3 1 = 26,66 = -8,88 3 xy
xy 13,34 66,68 170,01 250,03
120
Sehingga diperoleh persamaan garis lurus : -
y = bx + a y = 21,66 x – 8,88
Dari persamaan diatas dibuat grafik plot antara Log konsentrasi (ppm) pada sumbu x dengan % mortalitas pada sumbu y.
-
Grafik perhitungan LC50 fraksi D Spons Clathria (Thalysias) sp
Grafik Log Konsentrasi Vs % Mortalitas 60 y = 21.66x - 8.88 R² = 0.998
% Mortalitas
50 40 30 20 10 0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Log Konsentrasi (ppm)
-
Nilai LC50 diperoleh dari anti log x, dimana x merupakan logaritma konsentrasi bahan toksik pada y = 50, yaitu nilai probit 50 % hewan uji, sehingga persamaan regresi menjadi : x= =
50 a b
50 8,88 58,89 2,72 21,66 21,66
LC50 = anti log 2,72 = 524,81 ppm
121
Lampiran 8. Perhitungan Harga Rf Hasil KLT Penggabungan Kromatografi Kolom Ekstrak Kloroform
Retardation Faktor ( Rf ) Rf = 1.
Jarak Tempuh Sampel Jarak Tempuh Elven
Perhitungan Rf Fraksi A (FA)
Rf :
4,4 0,518 8,5
2. Perhitungan Rf Fraksi B ( FB)
Rf :
3 0,353 8,5
3. Perhitungan Rf Fraksi C (FC)
Rf :
1,8 0,212 8,5
4. Perhitungan Rf Fraksi D ( FD)
Rf :
1 0,118 8,5
122
Lampiran 9. Gambar Hasil KLT Penggabungan dengan Pengembang nheksana : etil asetat (8:2)
FA
FB
FC
FD
123
Lampiran 10. Perhitungan Harga Rf Uji Kemurnian Fraksi B
Retardation Faktor ( Rf)
Rf
Jarak Tempuh Sampel Jarak Tempuh Eluen
1. Etil asetat : n-heksana (2:8)
Noda 1 2.
2,3 0,271 8,5
Kloroform : etil asetat (7:3)
Noda 1 3.
1,3 0,153 8,5
N-heksana : Kloroform (1:1)
Noda 1
6,3 0,741 8,5
4. Etil asetat : Etanol (2:3)
Noda 1
4,8 0,565 8,5
124
Lampiran 11. Hasil Kromatogram Fraksi B Ekstrak Kloroform Spons Clathria (Thalysias) sp
125
Lampiran 12. Hasil Spektroskopi Massa Senyawa-Senyawa Fraksi B Ekstrak Kloroform Spons Clathria (Thalysias) sp Puncak 1
126
Puncak 3
127
Puncak 6
128
Puncak 7
129
Puncak 8
130
Puncak 9
131
Puncak 13
132
Lampiran 13. Data Hasil Uji Aktivitas Antikanker Fraksi B Terhadap Sel HeLa dengan Metode MTT Sampel (ppm) 1000 500 250 125 62.5 39.01 31.25 19.53 15.52 7.81 3.9 1.95 Cell control
ODI 0.284 0.316 0.302 0.304 0.301 0.301 0.283 0.310 0.313 0.291 0.317 0.314 0.353
Ulangan ODII 0.309 0.304 0.314 0.299 0.281 0.282 0.297 0.323 0.282 0.298 0.296 0.315 0.358
ODI 0.285 0.303 0.321 0.316 0.298 0.317 0.320 0.293 0.310 0.315 0.309 0.309 0.353
Ulangan ODII 0.303 0.335 0.276 0.333 0.335 0.331 0.336 0.325 0.348 0.325 0.336 0.325 0.358
Sampel (ppm) 100 50 25 12.5 9.76 6.25 4.88 3.12 1.55 0.78 0.39 0.19 Cell control % Inhibisi =
ODIII 0.286 0.317 0.310 0.294 0.309 0.312 0.290 0.304 0.290 0.276 0.315 0.319 0.352
ODIII 0.295 0.309 0,321 0,307 0.342 0.339 0.295 0.318 0.306 0.343 0.340 0.348 0.352
Rata-rata
% inhibisi
0.293 0.312 0.309 0.299 0.297 0.298 0.290 0.312 0.295 0.288 0.309 0.316 0.354
17.31 11.85 12.89 15.62 16.18 15.80 18.16 11.85 16.75 18.63 12.70 10.82 0.00
Rata-rata
% inhibisi
0.294 0.316 0.306 0.319 0.325 0.329 0.317 0.312 0.321 0.328 0.328 0.327 0.354
16.93 10.91 13.64 10.07 8.28 7.15 10.54 11.95 9.31 7.53 7.34 7.62 0.00
x 100 %
133
Lampiran 14. Perhitungan IC50 Fraksi B Terhadap Sel HeLa
% inhibisi
Inhibisi terhadap Sel HeLa 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
y = 0.081x + 8.608 R² = 0.675
0
20
40
60
80
100
120
Konsentrasi (ppm)
Grafik % inhibisi vs konsentrasi sampel (ppm) Berdasarkan grafik dapat ditentukan IC50 dengan perhitungan sebagai berikut y = 0,081x + 8,608 jika y = 50 maka x=
ppm
Jadi IC50 fraksi B adalah 511,012 ppm (tidak toksik)
134
Lampiran 15. Surat Keterangan Identifikasi Spons Clathria Thalysias (sp)
135
Lampiran 16. Deskripsi Spons Clathria (Thalysias) sp