KOTA BANDUNG
DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014
PEMERINTAH KOTA BADUNG TAHUN 2014
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KATA$PENGANTAR$ $ Puji% dan% syukur% kami% panjatkan% Kehadapan% Tuhan% Yang% Maha% Esa,% karena% berkat% Rahmat% dan% Karunianya% Dokumen% Rencana% Kinerja% Tahunan% % (RKT)% Kota% Bandung%Tahun%2014,%telah%dapat%disusun%sesuai%dengan%aturan%yang%berlaku.%% Dokumen%
ini%
disusun%
berdasarkan%
Peraturan%
Menteri%
Negara%
pendayagunaan% Aparatur% Negara% dan% reformasi% Birokrasi% Nomor% 29% Tahun% 2010% tentang% Pedoman% Penyusunan% Penetapan% Kinerja% dan% Pelaporan% Akuntabilitas% Kinerja% Instansi% Pemerintah! yang% merupakan% perubahan% dari% Pedoman% Penyusunan% Pelaporan% Akuntabilitas% Kinerja% Instansi% Pemerintah% sesuai% Keputusan%Kepala%LAN%(Lembaga%Administrasi%Negara)%Nomor%:%239/IX/6/8/2003% tanggal%25%Maret%2003.! Penyusunan% Dokumen% ini% dimaksudkan% sebagai% bentuk% pedoman% Perencanaan% Kinerja% Tahunan% Pemerintah% Kota% Bandung% dalam% melaksanakan% Misi%guna%mewujudkan%Visi%%yang%tertuang%dalam%Peraturan%Daerah%Kota%Bandung% Nomor% 02% Tahun% 2014% tentang% Rencana% Pembangunan% Jangka% Menengah% Daerah% (RPJMD)%Kota%Bandung%Tahun%2013%–%2018.%% Semoga% laporan% ini% bermanfaat% serta% dapat% dijadikan% bahan% evaluasi%% penyelenggaraan%pemerintahan%di%Kota%Bandung.% % $Bandung,$$$$Juni$$2014$ WALIKOTA$BADUNG$
MOCHAMAD$RIDWAN$KAMIL,$ST,$M.UD$
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014
$
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DAFTAR&ISI& Halaman& & Kata&Pengantar&!.............................................................................................................................!!
i!
Daftar&Isi!............................................................................................................................................!!
ii!
! BAB&I&
Pendahuluan&.................................................................................................&&
1!
!
1.1! Latar!Belakang!....................................................................................................!!
1!
!
1.2! Struktur!Organisasi!Pemerintah!Kota!Bandung!...................................!!
2!
BAB&II&
Rencana&Pembangunan&Jangka&&Menengah&Daerah&.........................&&
5!
!
2.1! Visi!dan!Misi!.........................................................................................................!!
5!
!
2.2! Strategi!dan!Arah!Kebijakan!Umum!..........................................................!!
11!
BAB&III& Komponen&Rencana&Kinerja&Tahunan&..................................................&&
16!
!
A.! Sasaran!Strategis!................................................................................................!!
16!
!
B.! Indikator!Kinerja!................................................................................................!!
16!
!
C.! Rencana!Tingkat!Capaian!(Target)!............................................................!!
17!
BAB&IV& Penutup!.........................................................................................................................!!
18!
!
!
! ! Lampiran& Rencana!Kinerja!Tahunan!(RKT)!Pemerintah!Kota!Bandung!Tahun!2014!
Dokumen(Rencana(Konerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
ii"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
! BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara serta terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legilemate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang penyeleggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN mengamanatkan hal tersebut sebagai penegasan dari Tap MPR No.XI/MPR/1998 yang dalam implementasinya dipertegas dengan Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah.
Pemerintahan Daerah sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah sesuai dengan Undang-undang No. 22 tahun 1999 (sudah direvisi menjadi UU 32 Tahun 2004) termasuk sebagaimana yang dimaksud dalam
Perpres
Nomor
29
tahun
2014
berkewajiban
untuk
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (Clean Government), dan mempertanggungjawabkannya melalui media Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Agar dapat memenuhi maksud tersebut, maka Pemerintah Kota Bandung menyusun Dokumen Rencana Kinerja Tahunan 2014 sebagai bentuk
komitmen
pemerintah
daerah
dalam
pelaksanaan
pembangunan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kota Bandung Tahun 2014 ini disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2014 tentang Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
1"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013–2018 serta berdasarkan Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung Kota Bandung dipimpin oleh Walikota yang merupakan hasil pemilihan langsung dari rakyat yang ada di 30 (tiga puluh) Kecamatan di Kota Bandung. Walikota adalah Kepala eksekutif yang melaksanakan tugas-tugas pemerintahan berdasarkan mandat yang diberikan oleh rakyat
(melalui
perwakilan)
dalam
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah/DPRD sebagai stakeholders yang tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD – periode lima tahunan) dengan RKPD sebagai penjabaran RPJMD tiap tahun anggaran yang direalisasikan dalam bentuk APBD. Untuk dapat melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah tersebut, Walikota Bandung
telah
membentuk/
menyusun
Struktur
Organisasi
pemerintah Kota Bandung sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan Perubahan Kedua SOTK Tahun 2013 Peraturan Daerah Kota Bandung Tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung. Adapun garis besar struktur kelembagaan sebagai berikut: •
Sekretariat Daerah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh : a. Asisten Pemerintahan Umum terdiri dari: 1. Bagian Pemerintahan Umum, 2. Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur 3. Bagian Hukum dan HAM. 4. Bagian Kerjasama Daerah b. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra terdiri dari: 1. Bagian Pembangunan dan Sumber Daya Alam
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
2"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
2. Bagian Perekonomian 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan kemasyarakatan c. Asisten Administrasi Umum terdiri dari : 1. Bagian Umum dan perlengkapan 2. Bagian Tata Usaha •
Sekretariat DPRD;
•
Inspektorat;
•
Satuan Polisi Pamong Praja
•
Lembaga
Teknis,
Pembangunan Kesatuan
yang
Daerah,
Bangsa
terdiri Badan
dan
dari:
Badan
Kepegawaian
Pemberdayaan
Perencanaan
Daerah,
Badan
Masyarakat;
Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup; Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Kator Perpustakaan dan Arsip Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak dan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut; •
Dinas-dinas, yang terfdiri dari 17 dinas yaitu: Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja; Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Bina Marga dan Pengairan; Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pelayanan Pajak, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pengelolaan Kkeuangan dan Aset Daerah, Dinas Pemuda dan Olah Raga;
•
Kecamatan, yang terdiri dari 30 (tiga puluh) kecamatan yaitu Kecamatan Kecamatan Sukasari, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Cicendo,
Kecamatan
Coblong,
Kecamatan
Andir,
Kecamatan
Bandung
Cidadap,
Wetan,
Kecamatan
Kecamatan
Sumur
Bandung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kecamatan Astana Anyar, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kecamatan
Babakan
Ciparay,
Kecamatan
Bandung
Kulon,
Kecamatan Kecamatan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Bojongloa Regol,
Kidul,
Kecamatan 3"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Lengkong, Kecamatan Batununggal, Kecamatan Kiaracondong, Kecamatan Arcamanik, Kecamatan Cibiru, Kecamatan Antapani, Kecamatan Ujung Berung, Kecamatan Rancasari, Kecamatan Buah Batu,
Kecmatan
Kecamatan
Bandung
Panyileukan,
Kidul,
Kecamatan
Kecamatan
Cinambo,
Gede
Bage,
Kecamatan
Mandalajati.
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
4"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH RPJMD
Kota
Bandung
merupakan
suatu
proses
yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu ) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala dan ancaman yang ada atau yang mungkin timbul. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 sesuai dengan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2014. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan di tuangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014 dan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Kota Bandung Tahun 2014. Rencana Strategis dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kota
Bandung
Tahun
2013-2018
merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam usaha mencapai tujuan, rencana strategis di Kota Bandung
merupakan
penjabaran visi dan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran. 2.1
Visi dan Misi
2.1.1.
Visi
Sejalan dengan perkembangan era globalisasi, Kota Bandung menghadapi sejumlah permasalahan, tantangan dan atau ancaman yang sangat komplek ini. Kota Bandung berhadapan dengan beragam persoalan dengan berbagai dimensinya seperti : kesehatan, pendidikan, penciptaan lapangan kerja, pelestarian dan penyelamatan lingkungan dan lain sebagainya. Oleh karenanya untuk membangun Bandung yang lebih baik dimasa
mendatang
pada
RPJMD
Tahun
2013-2018
menuntut
perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
5"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
belum terselesaikan namun juga mengantisipasi perubahan yang terjadi di masa yang akan datang. Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada, serta mempertimbangkan kearifan yang hidup dalam masyarakat Bandung, maka visi yang hendak dicapai dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung adalah:
“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA” Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut: Bandung
: meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang;
Unggul
: menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung;
Nyaman
: terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktivitas dan perilaku penghuninya;
Sejahtera
: mengarahkan pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat, agar dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan juga sejahtera jiwa dan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
6"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
batiniah.Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjaditeladan bagi kota lainnya. Visi RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 yaitu Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera merupakan Visi Kepala Daerah dan selaras dengan Visi Daerah yaitu “Kota Bandung Bermartabat”.
Kriteria
capaian
Visi
Daerah
tahun
2005-2025
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 secara jelas direfleksikan pada Visi Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera. 2.1.2. Misi Dalam rangka mewujudkan Visi, maka disusun Misi yaitu rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan
Visi.
Misi
disusun
dalam
rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi merupakan
penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan
upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
7"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi. Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah dan makna serta implikasinya bagi perencanaan pembangunan, lalu menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi sesuai kriteria pernyataan misi sebagaimana telah dijelaskan di atas. Tabel 2.1 Keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah Visi
Misi Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA
Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bersih dan melayani. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Misi
Pertama:
perencanaan
Mewujudkan
tataruang,
Bandung
pembangunan
nyaman
melalui
infrastruktur
serta
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.Bermakna untuk menciptakan kenyamanan bagi seluruh warga
KotaBandung
melalui
pembangunan
infrastruktur
yang
berkualitas dengan memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan. Misi Kedua: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. Dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan birokrasi pemerintah Kota Bandung yang prima, menjalankan fungsi birokrasi
sebagai
pelayan
masyarakat
yang
didukung
dengan
kompetensi aparat yang professional dan sistem modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government)
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
8"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Misi Ketiga: Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. Dimaksudkan untuk mewujudkan warga Kota Bandung
yang
sehat,
cerdas,
dan
berbudaya
yang
bercirikan
meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat nasional dan internasional, serta terpeliharanya seni dan warisan budaya. Misi Keempat: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Dimaksudkan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja, menciptakan iklim usaha yang kondusif,
mengembangkankoperasi
dan
UMKM,
mewujudkan
pariwisata yang berdaya saing dan bekelanjutan, meningkatkan ketahanan pangan serta mengembangkan sistem pembiayaan kota terpadu. Misi dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut mengacu dan berpedoman pada RPJPD Kota Bandung Tahun 20052025, dan oleh karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam RPJPD dengan Misi dalam RPJMD. Apabila dalam RPJPD 20052025 sebagaimana dikemukakan diatas terdiri atas 6 Misi, maka pada RPJMD 2013-2018 dipertajam menjadi 4 Misi, sebagaimana tabel berikut ini. Tabel 2.2 Keselarasan Misi Pada RPJPD Kota Bandungdengan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 MISI RPJMD 2014 - 2018
MISI RPJPD 2005 – 2025
Misi 1 : Mewujudkan Bandung nyaman melaluiperencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Misi 4 : Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota
Misi 2 : Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.
Misi 5 : Meningkatkan kinerja pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
9"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Misi 3 : Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.
Misi 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan religius Misi 3 : Mengembangkan kehidupan sosial budaya kota yang kreatif, berkesadaran tinggi serta berhati nurani
Misi 4 : Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Misi 2 : Mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing Misi 6 : Mengembangkan sistem pembiayaan kota terpadu (melalui pembiayaan pembangunan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat)
2.1.3.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Sedangkan sasaran adalah hal yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintahan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam
kurun
waktu
yang
lebih
pendek
dari
tujuan.
Sasaran
diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu atau tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana keberhasilan
Visi
tersebut
dan perlu
Misi
yang
ditetapkan
telah tujuan
ditetapkan Pemerintah
untuk Kota
Bandung, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran, dimana antara yang satu dengan lainnya saling terkait. Hasil keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
10"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Tabel 2.3 TUJUAN Misi
Tujuan
Mewujudkan Bandung nyaman melaluiperencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
1
Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.
5
Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.
8
2
3 4
6 7
Mewujudkan system transportasi yang aman, nyaman, efisien, memadai, handal dan ramah Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup berkelanjutan dan Penanggulangan bencana yang handal Meningkatnya Kinerja Perencanaan Pembangunan. Terlaksananya Reformasi birokrasi
14
Meningkatkan Kesadaran masyarakat dan aparat terhadap hukum dan HAM Mewujudkan Pendidikan yang merata, unggul, terjangkau dan terbuka. Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan Peningkatan kualitas Hidup Masyarakat Meningkatkan pelestarian seni budaya peran pemuda prestasi olah raga Mewujudkan Toleransi dan Pembinaan Umat Beragama Membangun perekonomian kota yang kokoh Membangun perekonomian kota yang maju
15
Membangun perekonomian kota yang berkeadilan
9 10 11 12
Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan Menyediakan infrastruktur, permukiman dan sanitasi perkotaan yang nyaman, umur pakai panjang dan merata secara efektif dengan konsep Maju, Hijau dan Manusiawi
13
Sumber : Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam
kurun
waktu
yang
lebih
pendek
dari
tujuan.
Sasaran
diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 40 (empat puluh sasaran) sasaran strategis. Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
11"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
2.2
Strategi dan Arah Kebijakan Umum Strategi
merupakan
langkah-langkah
yang
berisi
program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi adalah salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management). Rumusan strategi tersebut berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai
yang
selanjutnya
diperjelas
dengan
serangkaian
arah
kebijakan. Arsitektur
perencanaan
pembangunan
daerah
dipisahkan
menjadi dua: 1. Perencanaan Strategik yaitu perencanaan pembangunan daerah yang menekankan pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah. 2. Perencanaan Operasional yaitu perencanaan yang menekankan pada pencapaian kinerja layanan pada tiap urusan. Perencanaan sekaligus dimaksudkan untuk menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam rencana kerja yang actionable. Segala sesuatu yang secara langsung dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD maka dianggap strategis. Perencanaan strategik didukung oleh keberhasilan kinerja dari implementasi perencanaan operasional dengan kerangka sebagaimana dijelaskan dalam bagan berikut ini:
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
12"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Perencanaan Strategik
RPJPD
RPJMD
20 Tahun
5 Tahun - Visi dan Misi - Tujuan dan Sasaran - Strategi dan Arah kebijakan
- Visi dan Misi - Sasaran Pokok - Arah Kebijakan
- Program Pembangunan Daerah - Program Prioritas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Perencanaan Operasional - Program Prioritas
Gambar 2.1 Pemisahan Rencana Strategis dan Operasional Disamping Strategi, hal yang penting lainnya adalah menentukan arah
kebijakan
yang
merupakan
pedoman
untuk
mengarahkan
rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang
bagaimana
Pemerintah
Kota
Bandung
melakukan upaya untuk mencapai Visi, Misi, tujuan dan sasaran serta target kinerja RPJMD dengan efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun ke depan. Perencanaan Strategik pada bagian ini dituangkan secara lebih rinci ke dalam Misi 1 sampai dengan Misi 4 berdasarkan pendekatan urusan/bidang sebagai berikut : MISI 1 : Mewujudkan
Bandung
nyaman
melalui
perencanaan
tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang
berkualitas dan berwawasan
lingkungan. 1)
Urusan Penataan Ruang: strategi pertama, meningkatkan proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
13"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
ruang untuk mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan konsisten, dengan arah penyusunan
instrumen
pengawasan
&
kebijakan, (1)
pengendalian
yang
mengacu kepada rencana tata ruang. (2) Penyempurnaan tatacara perijinan penataan ruang sebagai instrument pengendalian. Strategi kedua, peningkatan mekanisme dan peran pemangku kepentingan dalam perencanaan penataan ruang, dengan arah kebijakan penyelenggaraan forum konsultasi publik dalam penyusunan dokumen perencanaan penataan ruang. Strategi ketiga Pembangunan Kota Modern Percontohan di Gedebage dengan
Tema
Teknologi
dengan
arah
kebijakan
(1)
Pengembangan PPK Gedebage melalui: 1) Pembangunan pusat pemerintahan,
2)
pengembangan
kawasan
bisnis,
dan
3)
pengembangan pusat ilmu pengetahuan & teknologi terbaru. 2)
Urusan
Pekerjaan
Meningkatkan berkualitas
Umum,
Infrastruktur
dan
merata,
dengan Jaringan
dengan
strategi jalan
arah
yang
pertama, nyaman,
kebijakan,
(1)
mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan melaui pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan. (2) pembangunan jalan baru dan pembangunan fly-over di titik rawan macet, dan (3) mengembangkan trotoar yang nyaman, menerus dan universal. Strategi kedua, membangun Sarana dan Prasarana perkotaan bagi warga kota yang berkebutuhan khusus, dengan arah kebijakan, (1) Pembangunan Trotoar, ruang tunggu terminal serta bangunan publik yang dilengkapi dengan fasilitas bagi kaum difabel; (2) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas perumahan. Strategi Ketiga Membangun titik PJU dijalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota dengan arah kebijakan Pembangunan dan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU). Strategi keempat Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana sistem drainase dan pengendalian banjir dengan arah kebijakan (1) Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
14"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
dan
kualitas
saluran
rehabilitasi
drainase
melalui
saluran/drainase
Mengembangkan mengedepankan
prasarana konsep
dan
pembangunan gorong-gorong;
pengendali
eco-drain;
(3)
banjir
dan (2)
dengan
Mengembangkan
dan
memelihara bantaran tanggul sungai; (4) Normalisasi sungai dan menata lingkungan sempadan sungai; (5) Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengaliran yang memadai dan
mejadi
ruang
publik
yang
nyaman.
Strategi
kelima
meningkatkan kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman dengan arah kebijakan Penataan kawasan kumuh perkotaan melalui penyediaan hunian dan ruang publik yang layak dan terjangkau. 3). Urusan Perumahan, dengan Strategi pertama, Meningkatkan kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman, dengan arah kebijakan pertama Penataan Kawasan Kumuh perkotaan melalui penyediaan hunian dan ruang publik yang layak dan terjangkau arah kebijakan kedua sinergitas pembiayaan dalam penyediaan rumah tidak layak huni dengan Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat. Strategi kedua peningkatan kesiapsiagaan dalam
menghadapi
meningkatkan
bencana
cakupan
dengan
pelayanan
arah
kebakaran
kebijakan,
dan
bencana.
Strategi kedua, penyediaan sarana dan prasarana mitigasi bencana arah kebijakan Meningkatkan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran dan bencana. 4). Urusan
Lingkungan
mendorong
Hidup,
pengelolaan
dengan
sampah
padat
Strategi
pertama,
perkotaan
secara
berkelanjutan melalui pengu-rangan sampah dari sumber-nya, dengan arah kebijakan, (1) peningkatan daur ulang sampah dan mengkonversi sampah menjadi energi dengan teknologi yang ramah
lingkungan;
(2)
Peningkatan
sarana
dan
prasarana
pengelolaan sampah; (3) Mengembangkan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dalam operasionalisasi tempat pembuangan akhir sampah; (4) Menerbitkan peraturan mengenai kawasan Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
15"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
bebas sampah dan peraturan lain terkait pengelolaan sampah; (5) Peningkatan peran serta masyarakat dalam mengurangi produksi sampah (6) Terbangunnya infrastruktur TPA berteknologi tinggi yang ramah lingkungan Strategi kedua, peningkatan akses layanan untuk sistem pengelolaan limbah terpusat dengan arah kebijakan, meningkatkan akses layanan air limbah melalui sistem terpusat, komunal maupun individu umtuk limbah domestik dan non-domestik. Strategi ketiga, mengembangkan dan memelihara sumber air baku untuk penyediaan air bersih dalam rangka meningkatkan cakupan dan kontinuitas pelayanan air bersih dengan arah kebijakan, mendorong peningkatan layanan dan akses
masyarakat
terhadap
air
minum.
Strategi
keempat
pengendalian pencemaran lingkungan melalui penerapan berbagai instrumen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dengan arah kebijakan mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan melalui penerapan berbagai instrument pengendalian dan
peningkatan
Ruang
Terbuka
Hijau.
Strategi
kelima,
Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dengan arah kebijakan, perluasan cakupan uji emisi kendaraan bermotor. Strategi keenam penataan, pengembangan dan pembangunan Babakan Siliwangi sebagai pusat ekologi kota dengan arah kebijakan mendorong terciptanya kawasan Babakan Siliwangi
menjadi
pusat
ekologi
kota.
Strategi
ketujuh
peningkatan ruang terbuka hijau publik dan privat dengan arah kebijakan (1) menambah luasan RTH dan memelihara RTH yang sudah ada; (2) Pembangunan satu taman di setiap RW. Strategi kedelapan meningkatkan rasio tempat pemakaman umum per satuan
penduduk
prasarana
dengan
pemakaman
arah umum.
kebijakan Strategi
pengembangan kesembilan
pembangunan makam tumpang dan makam cadangan dengan arah kebijakan pengembangan fasilitas pemakaman umum. 5). Urusan Perhubungan dengan strategi pertama, tersedianya prasarana dan fasilitas perhubungan yang memadai dengan arah Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
16"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
kebijakan,
(1)
Peningkatkan
sarana
dan
prasarana
dasar
perhubungan (2) Menyediakan fasilitas terminal yang layak (3) Rehabilitasi
dan
perhubungan
(4)
pemeliharaan
prasarana
Meningkatkan
Kelaikan
dan
fasilitas
pengoperasian
kendaraan bermotor (5) Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal
(Berbasis
Rel
dan
Non
Rel)
Strategi
kedua,
mengendalikan aspek-aspek kemacetan dengan arah kebijakan, (1) Menyediakan fasilitas kelengkapan jalan (rambu, marka, traffic light, paku jalan, marka parkir, dll). Tabel 2.4 Strategi dan Arah Kebijakan di Misi 1 MISI 1 :
!
Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan
No.
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
1
2
3
4
5
Tujuan 1: Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan 1
Terwujudnya Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kota yang konsisten
Meningkatkan proses perencanaan, pemanfaatan dan pe ngendalian pemanfaatan ruang untuk mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan konsisten. Peningkatan mekanisme dan peran pemangku kepen tingan dalam perencanaan penataan ruang Pembangunan Kota Modern Percontohan di Gedebage dengan Tema Teknologi.
Penyusunan Instrumen Pengawasan & Pengenda lian yang mengacu kepada rencana tata ruang Penyempurnaan tatacara perijinan penataan ruang sebagai instrument pengendalian Penyelenggaraan forum konsul tasi publik dalam penyusunan dokumen perencanaan penataan ruang. Pengembangan PPK Gedebage melalui: 1) Pembangunan pusat pemerintahan, 2) pengembangan kawasan bisnis, dan 3) pengembangan pusat ilmu pengetahuan & teknologi terbaru (4) Pembangunan Infrastruktur TPA berteknologi tinggi yang ramah lingkungan
Program Perencanaan Tata Ruang Program Pengendalian & Pemanfaatan Ruang Program Perencanaan Tata Ruang
Program Perencanaan Tata Ruang Program Peningkatan Kualitas dan Penertiban Bangunan serta Pembangunan Bangunan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalulintas Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Tujuan 2: Menyediakan infrastruktur, permukiman dan sanitasi perkotaan yang nyaman, umur pakai panjang dan merata secara efektif dengan konsep Maju, Hijau dan Manusiawi 2
Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata
Meningkatkan Infrastruktur Jaringan jalan yang nyaman, berkulitas dan merata
Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan melaui pembangunan peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
17"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG No.
SASARAN
STRATEGI
Membangun Sarana dan Prasarana perkotaan bagi warga kota yang berkebutuhan khusus
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
Pembangunan jalan baru dan pembangunan flyover di titik rawan macet
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Mengembangkan trotoar yang nyaman, menerus dan universal
Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong
Pembangunan trotoar, ruang tunggu terminal serta bangunan publik yang dilengkapi dengan fasilitas bagi kaum difabel
Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-gorong Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan Program Peningkatan Kualitas dan Penertiban Bangunan serta Pembangunan Bangunan Program Pengembangan lingkungan sehat perumahan
3
Terwujudnya Bandung caang Baranang
Membangun Titik PJU di jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota
Pembangunan dan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)
Program Penerangan Jalan Umum
4
Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung
Mengembangkan dan Meningkatkan sarana dan prasarana sistem drainase dan pengendalian banjir
Mengembangkan dan meningkat kan kapasitas dan kualitas saluran drainase melalui pembangunan & rehabilitasi saluran/ drainase dan goronggorong Mengembangkan prasarana peng endali banjir dengan mengedepankan konsep eco-drain Mengembangkan dan me meli hara bantaran tanggul sungai Normalisasi sungai dan menata lingkungan sempadan sungai
Program Pembangunan Saluran/Drainase dan Gorong-gorong
5
6
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas perumahan
Terwujudnya infrastruktur sanitasi dan air bersih yang berkualitas dan merata
Meningkatkan kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman
Mendorong pengelolaan sampah padat perkotaan secara berkelanjutan melalui pengurangan sampah dari sumber-nya,
Pengembangan sungai yang hijau, bersih, memiliki kapasitas pengaliran yang memadai dan menjadi ruang publik yang nyaman Penataan Kawasan Kumuh perkotaan melalui penyediaan hunian dan ruang publik yang layak dan terjangkau sinergitas pembiayaan dalam penyediaan rumah tidak layak huni dengan Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat peningkatan daur ulang sam pah dan mengkonversi sampah menjadi energi dg tekno logi yang ramah lingkungan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Program Pengendalian Banjir
Program Pengendalian Banjir Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
18"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG No.
SASARAN
STRATEGI
Peningkatan akses layanan untuk sistem pengolahan limbah terpusat
Mengembangkan dan memelihara Sumber air Baku untuk penyediaan air bersih dalam rangka Meningkatkan cakupan dan kontinuitas pelayanan air bersih
ARAH KEBIJAKAN Peningkatan sarana dan pasaran pengelolaaan sampah Mengembangkan kerjasama dengan Kab./ Kota lain da lam operasi onalisasi Tempat Pembuangan Akhir sampah Menerbitkan Peraturan mengenai kawasan bebas sampah dan peraturan lain terkait pengelola an sampah Peningkatan peranserta masyara kat dalam mengurangi produksi sampah Terbangunnya infrastruktur TPA berteknologi tinggi yang ramah lingkungan Meningkatkan akses layanan air limbah melalui sistem terpusat, komunal maupun individu untuk limbah domestik dan non domestik Mendorong peningkatan layanan dan akses masyarakat terhadap air minum
PROGRAM Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Penataan Produk Hukum
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Tujuan 3: Mewujudkan sistem transportasi yang aman, nyaman, efisien, memadai, handal dan ramah 7
Terwujudnya sistem transportasi publik yang nyaman serta mengendalikan kemacetan
Tersedia prasarana dan fasilitas perhubungan yang memadai
Mengendalikan aspek-aspek kemacetan
Peningkatkan sarana dan prasarana dasar perhubungan Menyediakan fasilitas terminal yang layak
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan
Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
Meningkatkan Kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (Berbasis rel dan non-rel) Menyediakan fasilitas ke lengkapan jalan (Rambu, Marka, Traffic light, paku jalan, marka)
Program Peningkatan Kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Program Pengendalian dan Pengamanan lalu lintas
Tujuan 4 : Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup berkelanjutan dan Penanggulangan bencana yang handal 8
Meningkatnya Pe ngelolaan Lingku ngan Hidup yang berkualitas dan Tertanggulanginy a bencana secara dini
Pengendalian pencemaran lingkungan melalui penerapan berbagai instrumen pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
Mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan melalui penerapan berbagai instrumen pengendalian dan peningkatan Ruang Terbuka Hijau
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Program Peningkatan Pengendalian Polusi Pengendalian Pencemar an dan Perusakan Lingku ngan Hidup
19"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG No.
SASARAN
STRATEGI
komprehensif
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Perluasan cakupan uji emisi kendaraan bermotor
Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Penataan, pengembangan dan pembangunan Babakan Siliwangi sebagai pusat ekologi Kota Peningkatan ruang terbuka hijau publik dan privat
Mendorong terciptanya Kawasan Babakan siliwangi menjadi puast ekologi kota Menambah luasan RTH dan Memelihara RTH yang sudah ada Pembangunan 1 Taman di setiap RW Pengembangan Prasarana Pema kaman Umum
Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Pengembangan fasilitas pemakaman umum Meningkatkan cakupan pelayan an kebakaran dan bencana Meningkatkan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran dan bencana
Pengelolaan Areal Pemakaman Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
Meningkatkan Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk Pembangunan Makam tum pang dan makam cadangan Peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana Penyediaan sarana dan prasarana mitigasi bencana
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Pengelolaan Areal Pemakaman
MISI 2 : Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani. 1) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah,
Persandian, melalui
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Strategi Pertama, SOTK dan Tupoksi yang
mencerminkan visi, misi, target dan prioritas pembangunan yang disesuaikan dengan kewenangan daerah, dengan arah kebijakan Mengkaji, merumuskan ulang dan melaksanakan perubahan SOTK dan Tupoksi Organisasi Pemerintah Daerah. Strategi kedua Penyempurnaan kebijakan dan implementasi kebijakan formasi dan sistem ketatalaksanaan di setiap SKPD dengan arah kebijakan Memperkuat pengawasan internal dan publik secara berkala atas implementasi kebijakan formasi dan sistem ketatalaksanaan di setiap
SKPD.
Strategi
Ketiga
Mengkaji,
merumuskan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan merit sistem dalam rekruitmen/mutasi/Promosi
aparatur
serta
memperkuat
pengawasan pelaksanaannya dengan arah kebijakan Pemantapan standar kompetensi, perencanaan pengembangan kompetensi serta merit sistem bagi aparatur. Strategi Keempat, Meningkatkan kerjasama pembangunan dengan arah kebijakan Peningkatan Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
20"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Kerjasama pemerintah daerah dengan pihak ketiga dan apeksi. Strategi
Kelima
Meningkatkan
kinerja
keuangan
daerah,
pengelolaan aset daerah, dalam penyelenggaraan pembangunan dengan arah kebijakan Peningkatan akuntabilitas peyelenggaraan Pemerintahan. Strategi keenam meningkatnya kinerja pengawasan penyelenggaraan Mewujudkan
Pemerintah
Tertib
Daerah
pengelolaan
dengan asset.
arah
kebijakan
Strategi
ketujuh
Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan asset dengan arah kebijakan (1) mewujdukan opini BPK: WTP; (2) Peningkatan pengelolaan Strategi
pengawasan
kedelapan
penyelenggaraan
Menerapkan
sistem
pemerintah
daerah.
pengawasan
internal
dengan arah kebijakan penerapan SPIP di SKPD.
Strategi
Kesembilan Meningkatnya kualitas pelayanan publik, dengan arah kebijakan
Meningkatkan
standar
kualitas
pelayanan
SKPD.
Strategi Kesepuluh Desentralisasi urusan pemerintah daerah, dengan arah kebijakan Pelaksanaan pelimpahan Kewenangan SKPD ke Kecamatan/Kelurahan disertai dengan pendistribusian Personil, Peralatan, Penganggaran, dan dokumen (P3D). Strategi kesebelas Meningkatnya kinerja pelayanan tugas dan fungsi DPRD Kota Bandung dengan arah kebijakan Terwujudnya sinergitas penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
antara
eksekutif
dan
legislatif. Strategi Keduabelas Menata produk hukum daerah dan meningkatkan budaya taat hukum, dengan arah kebijakan (a) Menyediakan
produk
hukum
daerah
untuk
mendukung
penyelenggaraan pemerintahan; (b) Penegakan Perda. 2) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri melalui Strategi pertama Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa dan negara, dengan arah kebijakan Peningkatan pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa dan negara. Strategi
kedua
Peningkatan
peran
serta
masyarakat
dalam
pembangunan politik, dengan arah kebijakan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemilu.
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
21"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
3) Urusan Komunikasi dan Informatika melalui strategi pertama Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi dalam diseminasi program pembangunan, dengan arah kebijakan Pelayanan jaringan dan peningkatan penggunaan teknologi informasi di area publik menuju cyber city dan tersedianya pasif infrastruktur Teknologi Komunikasi
dan
Informatika.
Strategi
kedua
Pemanfaatan
Teknologi Informasi Komunikasi dalam pelayanan publik dengan arah
kebijakan
Membuka
layanan
partisipasi,
aspirasi
dan
pengaduan publik dalam penyelenggaraan Pemerintahan. 4) Urusan Perencanaan Pembangunan melalui strategi pertama, mewujudkan perencanaan yang berkualitas dan akuntabel dengan arah kebijakan (a) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aplikatif dan responsif. Strategi kedua, Mewujudkan integrasi/konektivitas data melalui
pengelolaan
satu
data
pembangunan,
dengan
arah
kebijakan mewujudkan pengelolaan data yang akurat, relevan dan terkini
dengan
membangun
koneksi
data
SKPD
untuk
mendukungan proses perencanaan pembangunan Kota Bandung. 5) Urusan
Kearsipan
melalui
Strategi
meningkatnya
kinerja
pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan arah kebijakan Mewujudkan penyelenggaraan kearsipan daerah yang mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. 6) Urusan Kependudukan melalui Strategi meningkatnya kinerja pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan arah kebijakan
Melaksanakan
administrasi
kependudukan
yang
berkualitas.
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
22"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Tabel 2.4 Strategi dan Arah Kebijakan di Misi 2 MISI 2 : Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani. NO
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
1
2
3
4
5
Tujuan 1: Meningkatnya Kinerja Perencanaan Pembangunan 1
Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Mewujudkan perencana an yang berkualitas dan akuntabel
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aplikatif dan responsisif.
Program Perencanaan Pembangunan
Mewujudkan Opini BPK : WTP
Program peningkatan dan pengembangan pengelola an keuangan daerah
Peningkatan pengelolaan penga wasan penyelenggaraan peme rintah daerah Penerapan SPIP di SKPD
Program Peningkatan Sis tem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksa naan Kebijakan KDH Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Meningkatkan standar kualitas pelayanan SKPD Pelaksanaan pelimpahan Kewenangan SKPD ke Kecamatan/Kelurahan disertai dengan pendistribusian Personil, Perelatan, Penganggaran daan dokumen (P3D) pelaksanaan Standard operating procedure pelayanan perijinan dan non perijinan Terwujudnya sinergitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah antara eksekutif dan legislatif Pemantapan standar kompetensi, perencanaan pengembangan kompetensi serta merit sistem bagi aparatur
Program pengendalian kebijakan Kepala Daerah Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Tujuan 2 : Terlaksananya Reformasi birokrasi 2
Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan asset daerah
Menerapkan Sistem pengawasan Internal
3
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan kualitas pelayanan publik Desentralisasi urusan pemerintah daerah
meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan Meningkatnya kinerja pelayanan tugas dan fungsi DPRD Kota Bandung 4
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kineja birokrasi
Mengkaji, merumuskan, mengembangkan dan mengimplementasikan merit sistem dalam rekruitmen/ mutasi/Promosi aparatur serta memperkuat pengawasan pelaksanaannya
Program Peningkatan dan Pengembangan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan Rakyat Daerah Program Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SumberDaya Aparatur
SOTK dan Tupoksi yang mencerminkan visi, misi, target dan prioritas pembangunan yang disesuaikan dengan kewenangan daerah
Mengkaji, merumuskan ulang dan melaksanakan perubahan SOTK dan Tupoksi Organisasi Pemerintah Daerah
Program Pembangunan dan Pengembangan Assesment Center Program Penataan Peraturan Perundangundangan Program Pembinaan dan Pengembangan aparatur
Penyempurnaan kebijakan dan implementasi kebijakan
Memperkuat pengawasan internal secara berkala
Program Penataan Peraturan perundang-
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
23"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
1
2
STRATEGI 3 formasi dan sistem ketatalaksanaan di setiap OPD Meningkatkan kinerja keuangan daerah, pengelolaan aset daerah, dalam penyelenggaraan pembangunan Meningkatnya Kinerja pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
4
5
atas implementasi kebijakan formasi dan sistem ketatalaksanaan di setiap OPD Peningkatan akuntabilitas pennyelenggaraan Pemerintahan
undangan
Mewujudkan tertib pengelolaan asset
Evaluasi/ Laporan Kinerja dan Keuangan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Evaluasi/ Laporan Kinerja dan Keuangan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Program penataan penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
5
Berkembangnya tata kelola pemerintahan berbasis egovernment
Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi dalam diseminasi program pembangunan dan penyediaan database profil wilayah
Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi dalam pelayanan publik
Mewujudkan integrasi/konektivitas data melalui pengelolaan satu data pembangunan
Mewujudkan pengelolaan kearsipan daerah yang mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Melaksanakan administrasi kependudukan yang berkualitas
Program Penataan Administrasi kependudukan
Pelayanan jaringan dan peningkatan penggunaan teknologi informasi di area publik menuju cyber city dan tersedianya pasif infrastruktur Teknologi Komunikasi dan Informatika
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Pengembangan Kerjasama Daerah dengan Swasta dalam Pembangunan Basis Data Kewilayahan Membuka layanan partisipasi , aspirasi dan pengaduan publik dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Program Perencanaan Kerjasama Daerah
Mewujudkan pe-ngelolaan data yang akurat, relevan dan terkini dengan membangun koneksi data SKPD untuk mendukung proses perenca-naan pembangunan Kota Bandung
Program Pengembangan Data/Informasi
Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip daerah
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Tujuan 3: Meningkatkan Kesadaran masyarakat dan aparat terhadap hukum dan HAM 6
7
Meningkatnya pemahaman masya rakat tentang pendidikan politik dan perilaku demokratis Meningkatnya Par tisipasi Masyara kat dalam Pemilu
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa dan Negara
Peningkatan pemahaman masyarakat tentang ideologi bangsa dan negara
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan politik
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemilu
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
24"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
1
2
8
Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
3
PROGRAM
4
Menata Produk Hukum daerah dan Meningkatkan budaya taat hokum
5
Menyediakan produk hukum daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan Penegakan Perda
Program Pembangunan Produk Hukum Daerah
Program Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota
MISI 3: Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas, dan berdaya saing 1) UrusanPendidikan
melalui
strategi
pertama,
Pelayanan
pendidikan yang merata dan berkeadilan dengan arah kebijakan: (a) Pengembangan Sekolah Gratis Tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK dan MA dalam rangka Penguatan Wajar Dikdas sembilan Tahun dan rintisan wajar Dikmen 12 Tahun pada tahun 2018; (b) pendidikan terjangkau bagi anak-anak dari golongan tidak mampu serta
Bantuan
Siswa
Miskin
(Siswa
Miskin
untuk
Tingkat
SMA/SMK/MA dan Warga Belajar); (c) Perluasan sekolah inklusif; (d) Penuntasan buta aksara; (e) Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini;
(f)
Pengembangan
standar
pelayanan
pendidikan
mengacu pada standar pendidikan nasional. Strategi kedua, Mewujudkan mutu dan keunggulan pendidikan dengan arah kebijakan: (a) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan; (b) Pengembangan dan pengawasan kapasitas guru; (c) Pengembangan kurikulum serta kualitas materi dan metode pembelajaran; (d) Melaksanakan
kemitraan
Global;
(e)
Peningkatan
kualitas
pendidikan nonformal dan informal. Strategi ketiga, Pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan lapangan kerja, dengan arah
kebijakan: (a) Mewujudkan pendidikan kejuruan yang luwes dan fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja yang berubah; (b) Membangun
sistem terpadu pendidikan
kejuruan (STPK) yang mencakup semua program kejuruan yang diminati oleh pasar dan telah berkembang pada SMK, dan program program
PNF
kejuruan
(lembaga
kursus,
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
pelatihan
kerja, 25"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
pendidikan kecakapan hidup, dan pendidikan kewirausahaan. Strategi keempat, Tata kelola pendidikan yang baik dan akuntabel, dengan arah kebijakan: (a) Mekanisme akuntabilitas publik dengan penajaman pada peran stakeholders dalam fungsi pengawasan; (b) sistem informasi berbasis ICT untuk menginformasikan kinerja satuan pendidikan serta partisipasi masyarakat dalam bentuk pengaduan, usulan dan informasi lainnya yang
dapat diakses
setiap waktu oleh publik dan semua stakeholders; (c) Peningkatan status dan kesejahteraan guru honorer dan guru yayasan. 2) Urusan Perpustakaan melalui Strategi meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan, dengan arah kebijakan: mewujudkan minat baca masyarakat. 3) Urusan
Kesehatan
melalui
Strategi
pertama,
Peningkatan
pelayanan kesehatan dasar, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dengan arah kebijakan (a) meningkatkan pelayanan Puskesmas dengan fasilitas ambulance 24 jam; (b) Meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Strategi kedua, Peningkatan pelayanan kepada masyarakat miskin yang dirujuk, dengan arah kebijakan meningkatkan penataan sistem rujukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin. Strategi ketiga, Peningkatan kebijakan:
standar (a)
pelayanan
meningkatkan
rumah sarana
sakit, dan
dengan
arah
prasarana
serta
manajemen rumah sakit; (b) Pembangunan 2 (dua) Rumah Sakit berstandar
Internasional.
pemberdayaan
masyarakat,
Strategi
keempat,
kerjasama
dan
Penguatan
kemitraan
serta
penyehatan lingkungan melalui kampanye hidup sehat, dengan arah kebijakan: (a) Meningkatkan RW siaga dan aktif ; (b) Meningkatkan promosi kesehatan rumah sakit; (c) Meningkatkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. 4) Urusan Pertanian melalui Strategi meningkatkan pemeriksaan hewan dan ternak terutama penyakit zoonosa (penyakit yang menular dan membahayakan manusia) dengan arah kebijakan meningkatkan pengawasan penyakit zoonosa. Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
26"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
5) Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera melalui strategi pertama, Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta KB,
dengan
arah
kebijakan
meningkatkan
Kelestarian
dan
kemandirian peserta KB. Strategi kedua, Sosialisasi kesehatan reproduksi remaja dan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), dengan
arah
kebijakan
Pembentukan,
Pembinaan
dan
Pengembangan Pusat Informasi Konseling-Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR).
Strategi ketiga, Peningkatan Ketahanan dan
pemberdayaan keluarga, dengan arah kebijakan Pembentukan, Pembinaan, dan Pengembangan Bina Keluarga (BKB, BKR, BKL) dan UPPKS. 6) Urusan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
melalui strategi pertama, Fasilitasi akses di bidang pendidikan ,kesehatan, ekonomi, social budaya, hukum, politik dan tekhnologi bagi perempuan di daerah, dengan arah kebijakan Pembinaan peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera. Strategi kedua, Penanganan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan, dengan arah kebijakan Pemberian layanan (konseling, mediasi dan pendampingan) kepada perempuan dan anak korban tindak kekerasan. Strategi ketiga, Mewujudkan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan meningkatkan pemberdayaan perempuan
dalam
pembangunan,
dengan
arah
kebijakan
Pengembangan Focal Point Gender di SKPD. Strategi keempat, Mewujudkan Pengarusutamaan Hak-hak Anak (PUHA), dengan arah kebijakan Terwujudnya Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak. 7) Urusan
Sosial
melalui
strategi
pertama,
mengurangi
permasalahan sosial dan melalui pemberian pelayanan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sehingga dapat melakukan fungsi sosialnya secara baik dan dan wajar dalam kehidupan
bermasyarakat,
dengan
arah
kebijakan:
(a)
meningkatkan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; (b) Peningkatan Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
27"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
kualitas dan kuantitas bantuan/jaminan social. Strategi kedua meningkatkan peran dan fungsi potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) dalam penanganan PMKS, dengan arah kebijakan pendayagunaan dan pemberdayaan PSKS dalam penanganan PMKS dan pembangunan kesejahteraan sosial. 8) Urusan
Pemberdayaan, melalui strategi
Kelembagaan, Peningkatan
Pengembangan pemberdayaan
pertama Penguatan
Partisipasi sosial,
masyarakat
budaya
dan
dan
ekonomi
masyarakat, dengan arah kebijakan: (a) Desentralisasi urusan pemerintah
daerah
kemasyarakatan masyarakat Partisipasi
dan
kolaborasi
kelurahan;
untuk dan
(b)
berpartisipasi
swadaya
dengan
kelembagaan
Penguatan
kelembagaan
dalam
masyarakat
pembangunan.
dalam
(c)
pembangunan.
Strategi kedua Menurunkan Jumlah Penduduk Miskin di Kota Bandung,
dengan
arah
kebijakan:
(a)
Terpantaunya
jumlah
masyarakat miskin secara akurat, komprehensif dan integral, (b) Meningkatnya
Koordinasi
dan
Fasilitasi
terhadap
upaya
Penanggulangan Kemiskinan. 9) Urusan
Kebudayaan,
melalui strategi
pertama, peningkatan
apresiasi masyarakat serta pemerintah terhadap bahasa, sastra dan aksara daerah, dengan arah kebijakan perlindungan budaya lokal. Strategi kedua, peningkatan apresiasi masyarakat terhadap aspek kesejarahan, nilai-nilai tradisi, permusiuman, dan kepurbakalaan bagi pengembangan budaya daerah, dengan arah
kebijakan
terwujudnya Kota Bandung sebagai pusat budaya. Strategi ketiga, peningkatan perlindungan dan pengelolaan
keragaman dan
kekayaan
arah
budaya
Kota
Bandung,
dengan
kebijakan
mengembangkan Pusat Gelar Karya Seni dan Budaya Berkelas Dunia untuk Berbagai Pentas Karya Seni. 10) Urusan Kepemudaan dan Olah Raga, melalui strategi pertama meningkatkan kualitas dan kuantitas olahragawan berprestasi secara berkelanjutan, dengan arah kebijakan: (a) peningkatan pembinaan olahragawan; (b) Pembangunan GOR Bulu Tangkis Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
28"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
(GOR Bandung), Kolam Renang Caringin, GOR Pajajaran; (c) Revitalisasi Sarana Olahraga Bola Volley, Tenis Meja, Futsal, dll; (d) Pemeliharaan SUS Gelora BLA yang profesional. meningkatkan
kualitas
sarana
dan
Strategi kedua
prasarana
aktivitas
kepemudaan dalam rangka perwujudan pemuda mandiri, dengan arah kebijakan (a) Peningkatan peran serta organisasi kepemudaan dalam pembangunan; (b) peningkatan pembinaan karakter pemuda yang mandiri dan kreatif; (c)) Pembangunan Gedung Kepemudaan. 11) Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Persandian, melalui Strategi Pertama, pembinaan keagamaan dengan arah kebijakan Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan keagamaan
di
masyarakat.
Strategi
Kedua,
Pengembangan
pendidikan agama di sekolah dengan arah kebijakan Pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah. Tabel 2.5 Strategi dan Arah Kebijakan Di Misi 3 MISI 3 : Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas, dan berdaya saing NO
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
1
2
3
4
5
Tujuan 1: Mewujudkan Pendidikan yang merata, unggul, terjangkau dan terbuka. 1
Mewujudkan sistem pendidikan nasional di Kota Bandung yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global
Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan
Pengembangan Sekolah Gratis Tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK dan MA dalam rangka Penguatan Wajar Dikdas sembilan Tahun dan rintisan wajar Dikmen 12 Tahun pada tahun 2018
Pengembangan Sekolah Gratis
pendidikan terjangkau bagi anakanak dari golongan tidak mampu serta Bantu an Siswa Miskin (Siswa Miskin untuk Tingkat SMA/SMK /MA/ dan Warga Belajar) Perluasan sekolah inklusif
Program Pendidikan Menengah
Penuntasan buta aksara;
Mewujudkan mutu dan keunggulan pendidikan
Pengembangan PAUD Pengembangan standar pela yanan pendidikan mengacu pada standar pendidikan nasional peningkatan Sarana dan prasarana pendidikan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non formal Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pendidikan Non formal Pendidikan Anak Usia Dini Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pendidikan Anak Usia Dini
29"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
pengembangan dan pengawasan kapasitas guru pengembangan kurikulum, kualitas materi dan metode pembelajaran
Melaksanakan Kemitraan Global
Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Tata kelola pendidikan yang baik dan akuntabel
meningkatkan sarana dan prasarana perpusta kaan Daerah
peningkatan kualitas pendidi kan non-formal dan informal Mewujudkan pendidikan ke juruan yang luwes dan fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja yang berubah; Membangun sistem terpadu pendidikan kejuruan (STPK) yang mencakup semua program kejuruan yang diminati oleh pasar dan telah berkembang pada SMK, dan program-program PNF kejuruan (lembaga kursus, pelati han kerja, pendidikan kecakapan hidup, dan pendidikan kewirausa haan Mekanisme akuntabilitas publik dengan penajaman pada peran stakeholders dalam fungsi pengawasan sistem informasi berbasis ICT untuk menginformasikan kinerja satuan pendidikan serta partisipasi masyarakat dalam bentuk pengaduan, usulan dan informasi lainnya yang dapat diakses setiap waktu oleh publik dan semua stakeholders Peningkatan status dan kesejahteraan guru honorer dan guru yayasan Mewujudkan minat baca masyarakat
PROGRAM 5 Program Wajib Pendidik an Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non formal Program Peningkatan Mu tu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Pendi dikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non formal Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pendidikan Non formal Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Menengah
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Perpustakaan dan Budaya Baca Program Peningkatan Administrasi Perpustakaan
Tujuan 2: Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan 2
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau
Peningkatan pelayanan kesehatan dasar, pengendalian penyakit menular dan tidak menular Peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Meningkatkan pelayanan Puskesmas dengan fasilitas ambulance 24 jam Meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular Meningkatkan penataan sistem rujukan pelayanan kesehatan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Pelayanan Kesehatan Dasar, dan pencegahan penyakit Program penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB Program Pelayanan Kesehatan Rujukan
30"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
1
2
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
3
4
miskin yang dirujuk
kepada masyarakat miskin
Peningkatan standar pelayanan rumah sakit
Meningkatkan sarana dan prasarana serta manajemen rumah sakit
PROGRAM 5 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Program Pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit/ RSJ rumah sakit paru/rumah sakit mata Program standarisasi pelayanan kesehatan Program obat dan perbekalan kesehatan
Pembangunan Rumah Sakit standar Internasional
3
4
Meningkatnya ke sadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingk ungan Terkendalinya kasus penyakit zoonosa
Program pemeliharaan sarana prasarana Rumah Sakit/RSJ/rumah sakit paru/rumah sakit mata Program Pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit/ RSJ rumah sakit paru/rumah sakit mata
Penguatan pemberdaya an masyarakat, kerjasama dan kemitraan serta penyehatan lingkungan melalui kampanye hidup sehat
Meningkatkan RW siaga aktif
Meningkatkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Meningkatkan pemerik saan hewan dan ternak terutama penyakit zoonosa (penyakit yang menular dan membaha yakan manusia)
Meningkatkan pengawasan penyakit zoonosa
Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Meningkatkan promosi kesehatan rumah sakit
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan 3: Peningkatan kualitas Hidup Masyarakat 5
6
Terkendalinya jumlah penduduk sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta KB Sosialisasi kesehatan reproduksi remaja dan Pendewasaan Usia Perkawinan PeningkataKetahanan dan pemberdayaan keluarga Fasilitasi akses dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial bu daya , hukum, politik dan teknologi bagi Perempuan Penanganan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan Mewujudkan Pengarus utamaan Gender (PUG) dan meningkatkan pem berdayaan perempuan dalam pembangunan
Meningkatkan Kelestarian dan kemandirian peserta KB
Program Keluarga Berencana
Pembentukan, Pembinaan dan Pengembangan Pusat Informasi Konseling- Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) Pembentukan, Pembinaan dan Pengembangan Bina-Bina Keluarga (BKB, BKR, BKL) dan UPPKS Pembinaan peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera
Program pembinaan peran serta masyarakat pelayanan KB/KR mandiri
Pemberian layanan (konse- ling, mediasi dan pendampi ngan) kepada perempuan dan anak korban tindak kekerasan Pengembangan Focal Point Gender di SKPD
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
Program Penguatan ke lembagaan Pengarus utamaan Gender dan anak
31"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
1
2
7
8
Meningkatnya penanggulangan PMKS
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan
STRATEGI 3
ARAH KEBIJAKAN 4
Mewujudkan Pengarusutamaan Hak-hak Anak (PUHA) Mengurangi permasalahan sosial dan melalui pemberian pelayanan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS) sehingga dapat melakukan fungsi sosialnya secara baik dan dan wajar dalam kehidupan bermasyarakat
Terwujudnya Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak
meningkatkan peran dan fungsi potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) dalam penanganan PMKS
pendayagunaan dan pemberdayaan PSKS dalam penanganan PMKS dan pembangunan kesejahteraan sosial
Penguatan Kelembagaan, Pengembangan Partisipasi ma syarakat dan Peningkatan pemberdayaan sosial, buda ya dan ekonomi masyarakat
Desentralisasi urusan Pe merintah Daerah dan kola borasi dengan kelembagaan kemasyarakatan kelurahan, Penguatan Kelembagaan Masyarakat untuk berpar tisipasi dalam pembangu nan
Meningkatkan rehabilitasi sosial, pemberdayaan social, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas bantuan/jaminan sosial
PROGRAM 5 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo Program pembinaan anak terlantar Program pemberdayaan fakir miskin Program Pembinaan EksPenyandang Penyakit Sosial (Eks-Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya) Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan EksTrauma Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Program Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW Program Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM Program Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK Program Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna
Mnurunkan Jumlah Penduduk Miskin di Kota Bandung
Partisipasi dan Swa daya Masyarakat dalam pembangunan Terpantaunya jumlah ma syara kat miskin secara aku rat, kompre hensif dan integral, )Meningkatnya inasi dan Fasilitasi terhadap Penanggulangan Kemiskinan
Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan Program Penanggulangan Kemiskinan
Tujuan 4: Meningkatkan pelestarian seni budaya peran pemuda prestasi olah raga 9
Meningkatnya pelestarian seni budaya serta Prestasi Kepemudaan dan Olahraga
peningkatan apresiasi ma syarakat serta peme rintah terhadap bahasa, sastra dan aksara daerah peningkatan apresiasi ma syarakat terhadap aspek ke sejarahan, nilai-nilai tradisi, permusiuman, dan kepurba kalaan bagi pengembangan bu daya daerah peningkatan perlindung an dan pengelolaan kera gaman dan kekayaan budaya Kota Bandung
perlindungan budaya local
Pengembangan nilai budaya
terwujudnya Kota Bandung sebagai pusat budaya
Pengelolaan kekayaan budaya
mengembangkan Pusat Gelar Karya Seni dan Budaya Berkelas Dunia untuk Berbagai Pentas Karya Seni
Pengelolaan keragaman budaya
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
32"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
1
2
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
3
4
meningkatkan kualitas dan kuantitas olahraga wan berprestasi secara berkelanjutan
peningkatan pembinaan olah ragawan Pembangunan GOR Bulu Tangkis (GOR Bandung), Kolam Renang Caringin, GOR Pajajaran Revitalisasi Sarana Olahraga Volley, Tenis Meja, Futsal,dll; Pemeliharaan SUS Gelora BLA yang professional 1) Peningkatan peran serta orga nisasi kepemudaan dalam pem bangunan; 2) peningkatan pembi naan karakter pemuda yang man diri dan kreatif; Pembangunan Gedung Kepemudaan
meningkatkan kualitas sara na dan prasarana aktivitas kepemudaan dalam rangka perwujudan pemuda mandiri
5 Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Program peningkatan sarana dan prasarana olah raga
Peningkatan peran serta kepemudaan
Tujuan 5: Mewujudkan Toleransi dan Pembinaan Umat Beragama 10
Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama
Pembinaan keagamaan
Pengembangan pendidikan agama di sekolah
MISI 4 : Membangun
Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan keagamaan di masyarakat
Program sosial keagamaan Program pengembangan wawasan kebangsaan Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Pendidikan Anak Usia Dini
Pelaksanaan kegiatan keagamaan di sekolah-sekolah
perekonomian
yang
kokoh,
Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun Pendidikan Menengah
maju,
dan
berkeadilan. 1) Urusan Ketenagakerjaan melalui strategi pertama menciptakan wirausaha baru dengan arah kebijakan: pelatihan bagi calon wirausaha
baru.
strategi
kedua,
pemberian
kesempatan
memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja produktivitas tenaga kerja, dengan arah kebijakan, peningkatan kualitas sumber
daya
manusia
mengupayakan
hubungan
tenaga industrial
kerja.
Strategi
harmonis,
Ketiga,
dinamis
dan
berkeadilan, kelangsungan usaha serta peningkatan kesejahteraan pekerja dan perlindungan tenaga kerja dengan arah kebijakan, peningkatan
perlindungan
tenaga
kerja,
keselamatan
dan
kesehatan kerja. Strategi Keempat mengupayakan penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan arah kebijakan peningkatan penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja.
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
33"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
2) Urusan
Penanaman
meningkatkan
Modal
koordinasi
melalui
dan
strategi
sinergitas
antar
pertama, stakeholder
penanaman modal, dengan arah kebijakan, (1) fasilitasi dan mediasi antara pelaku usaha Kota Bandung dengan investor; (2) Pembentukan & penguatan Task Force atau representasi Promotion Business Centre (PBC) dlm menangani pangsa & peluang investasi di Kota Bandung. Strategi kedua optimalisasi kinerja pelayanan perijinan
investasi
dengan
arah
kebijakan
penyederhanaan
prosedur perijinan serta optimalisasi pemanfaatan TIK dalam pelayanan perijinan. 3) Urusan Koperasi Usaha Kecil Menengah melalui strategi pertama mengembangkan
produk-produk
unggulan
Kota
dengan
arah
kebijakan (1) menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan UMKM; (2) meningkatkan kontribusi swasta dalam pengembangan sektor usaha kecil dan menengah. Strategi kedua menciptakan wirausaha baru dengan arah kebijakan memfasilitasi wirausaha
pemula.
Strategi
ketiga
memberikan
dukungan
pembiayaan usaha dan formalisasi usaha bagi pelaku ekonomi dengan
arah
kebijakan
fasilitasi
pelaku
ekonomi
untuk
mendapatkan HKI, sertifikasi halal, dan standarisasi internasional dalam produksi. Strategi keempat meningkatnya kontribusi dan berkembangnya koperasi dan UMKM dengan arah kebijakan (1) peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi dan UMKM, serta perlindungan dan dukungan usaha bagi koperasi dan UMKM. Strategi kelima mengupayakan penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan arah kebijakan (1) penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan mengembangkan koperasi; (2) penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan pada sector industri kecil dan menengah. Strategi keenam, mendorong investasi yang bersifat padat karya dengan arah kebijakan peningkatan akses teknologi SDM, pasar, kualitas produk dan permodalan bagi koperasi dan UMKM. Strategi ketujuh, fasilitasi dan intermediasi pengembangan KUMKM dengan arah kebijakan meningkatkan peran KUMKM dalam perekonomian. Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
34"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Strategi
kedelapan
penguatan
KUMKM
melalui
peningkatan
kompetensi dan kualitas SDM, jaringan usaha, perluasan aspek permodalan
dan
daya
saing
produk
KUMKM
dengan
arah
kebijakan fasilitasi dan intermediasi pengembangan KUMKM. 4) Urusan Perindustrian melalui strategi kesatu, mengembangkan produk-produk unggulan Kota dengan arah kebijakan pembinaan dan fasilitasi sentra industri potensial melalui pengenalan produk dan promosi offline dan online. Strategi kedua peningkatan peran industri kecil menengah, sentra industri potensial dan industri kreatif yang berwawasan lingkungan dengan arah kebijakan meningkatkan jumlah komunitas dan klaster industri kecil dan menengah berbasis industri kreatif dan pelaku usaha kreatif. Strategi ketiga memberikan dukungan pembiayaan usaha dan formalisasi usaha bagi pelaku ekonomi dengan arah kebijakan fasilitasi pelaku ekonomi untuk mendapatkan HKI, sertifikasi halal, dan standarisasi internasional dalam produksi. 5) Urusan Pariwisata melalui strategi pertama, optimalisasi daya dukung potensi pariwisata yang berdaya saing serta pengembangan promosi pariwisata yang efektif, kreatif, terarah, terpadu, dan berkelanjutan dengan arah kebijakan optimalisasi pemasaran pariwisata melalui pemanfaatan media cetak maupun elektronik, website,
peningkatan
koordinasi
dengan
sektor
pendukung
pariwisata, pameran dan peningkatan kemitraan promosi wisata. Strategi kedua, penguatan dan pengembangan destinasi pariwisata dengan
arah
kebijakan
pengembangan
destinasi
pariwisata.
strategi ketiga, mengembangkan Kota Bandung sebagai Kota MICE (Meetings, kebijakan,
Incentives,
Conventions,
mengembangkan
Exhibitions)
sarana
prasarana
dengan utama
arah dan
pendukung bagi pengembangan MICE yang dapat secara signifikan menjadi faktor penarik wisatawan serta trigger bangkitan ekonomi lainnya. 6) Urusan Perdagangan, melalui strategi pertama, menjaga stabilitas ketersediaan dan distribusi barang kebutuhan pokok dengan arah Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
35"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
kebijakan
menjaga
keseimbangan
antara
permintaan
dan
ketersediaan barang. Strategi kedua mendorong pertumbuhan ekonomi dari sector jasa serta perdagangan dalam dan luar negeri dengan
arah
kebijakan
meningkatkan
pendapatan
sector
perdagangan. Strategi ketiga, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan penataan peranan kelembagaan perdagangan, dengan arah kebijakan peningkatan diversifikasi pasar tujuan ekspor serta peningkatan keberagaman, kualitas dan citra produk ekspor. Strategi kelima, memberikan subsidi bagi pemenuhan kebutuhan pokok MBR dengan arah kebijakan terlaksananya subsidi gas bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 7) Urusan
Ketahanan
Pangan,
melalui
strategi,
memfasilitasi
ketersediaan dan kemudahan pangan bagi masyarakat, dengan arah kebijakan, meningkatkan pola kosumsi pangan, beragam, bergizi, berimbang dan aman.. 8) Urusan
Pertanian,
melalui
strategi
pertama,
menciptakan
wirausaha baru dengan arah kebijakan menciptakan wirausaha pertanian. Strategi kedua, meningkatkan usaha pertanian melalui pemilihan komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, produktivitas tinggi, dan mempunyai peluang pasar dengan arah kebijakan mengembangkan sistem agribisnis yang berdaya saing. 9) Urusan Perikanan, melalui strategi, mengembangkan sistem agribisnis yang berdaya saing dengan arah kebijakan peningkatan produksi ikan hias. 10) Urusan
Urusan
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, melalui strategi pertama, membangun sistem pengawasan pajak sebagai sistem pengendalian internal yang handal, arah kebijakan, meningkatkan kompetensi dan integritas petugas pelayanan pajak dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petugas pajak yang ramah, bersih dan berwibawa. Strategi kedua, membangun sistem pelayanan publik dalam Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
36"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
manajemen
pajak
daerah
yang
akuntabel,
arah
kebijakan,
transparan, tersedianya
partisipatif sistem
dan
informasi
pelayanan perpajakan yang terintegrasi dan mengembangkan sistem informasi manajemen pajak daerah online. Strategi ketiga, membangun kemudahan layanan sarana dan prasarana sebagai partisipasi layanan publik terhadap kebijakan pengawasan pajak daerah, dengan arah kebijakan, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang operasional pengelolaan pajak daerah. Strategi
keempat, intensifikasi penerimaan retribusi
daerah dengan arah kebijakan pemanfaatan teknologi informasi dalam pencatatan dan pengelolaan retribusi daerah. Strategi kelima, optimalisasi penerimaan daerah yang bersumber dari pengelolaan
kekayaan
daerah
yang
dipisahkan
dengan
arah
kebijakan pembinaan BUMD. Strategi keenam, memberikan potongan/keringanan pajak daerah atau retribusi daerah dan kemudahan promosi di fasilitas publik yang disediakan dengan arah kebijakan memberikan insentif fiscal bagi swasta dan masyarakat yang memberikan layanan penyediaan fasilitas publik. Strategi daerah
ketujuh, dengan
mewujudkan
arah
prasyarat
kebijakan
proyek
penerbitan yang
obligasi
pendanaannya
melibatkan APBN, APBD Propinsi JawaBarat dan APBD Kota Bandung. Strategi kedelapan, membentuk perusahaan patungan untuk beberapa layanan jasa umum dan barang publik dengan arah kebijakan pengembangan usaha daerah yang sehat dan profitable. 11) Urusan
Urusan
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dan Perencanaan Pembangunan melalui strategi, tercapainya
parameter
infrastruktur,
aspek
kota
kreatif
hokum,
HKI
yang dan
meliputi etika
kebijakan:
kreatif;
sistem
pendukung; kapasitas dan kontribusi ekonomi kreatif dengan arah kebijakan (1) fasilitasi kegiatan komunitas kreatif terkait aktivasi sub sector ekonomi kreatif; (2) mengembangkan sistem inovasi Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
37"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
daerah (SIDa) melalui penguatan Quadro Helix untuk mendukung pencapaian Bandung Kota kreatif. 12) Urusan Pendidikan dan kepemudaan dan Olah Raga melalui strategi pertama, menciptakan wirausaha baru dengan arah kebijakan menumbuhkan calon wirausaha baru. Strategi kedua, tercapainya
parameter
infrastruktur,
aspek
kota
kreatif
hokum,
HKI
yang dan
meliputi etika
kebijakan:
kreatif;
sistem
pendukung; kapasitas dan kontribusi ekonomi kreatif dengan arah kebijakan
menciptakan
sistem
pendukung
kreatif
melalui
pendidikan dan pemberdayaan komunitas kreatif. 13) Urusan
Pekerjaan
Umum
melalui
strategi
meningkatkan
kerjasama pembiayaan pembangunan dengan Pemerintah pusat dan Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan arah kebijakan pembiayaan bersama Pemerintah pusat dan Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung dalam mendanai project infrastruktur berskala nasional. 14) Urusan Penataan Ruang melalui strategi tercapainya parameter kota kreatif yang meliputi kebijakan: infrastruktur, aspek hukum, HKI dan etika kreatif; sistem pendukung; kapasitas dan kontribusi ekonomi kreatif dengan arah kebijakan menciptakan infrastruktur yang memadai baik fisik maupun sosial bagi pengembangan ekonomi kreatif. Tabel 2.6 Strategi dan Arah Kebijakan MISI 4 : Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. NO
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
1
2
3
4
5
Tujuan 1: Membangun perekonomian kota yang kokoh 1
Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas harga
Memfasilitasi ketersediaan dan kemudahan pangan bagi masyarakat Meningkatkan usaha per tanian melalui pemilih an ko moditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, produk tivitas
Meningkatkan pola konsumsi pangan, beragam, bergizi, berimbang dan aman Mengembangkan sistem agribisnis yang berdaya saing
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Program Ketahanan Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/Perkebunan)
38"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
1
2
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
3
4
5
tinggi, dan mempunyai peluang pasar Mengembangkan sistem agribisnis yang berdaya saing Menjaga stabilitas ketersediaan dan distribusi barang kebutuhan pokok
2
Terjaganya pertumbuhan ekonomi
Mengembangkan produkproduk unggulan kota
Mendorong pertumbu han ekonomi dari sektor jasa serta perdagangan dalam dan luar negeri Menciptakan wirausaha baru
Peningkatan produksi Ikan Hias
Pengembangan Budidaya Perikanan
Menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang Monitoring dan Evaluasi ketersediaan komoditas barang yang beredar Menyediakan informasi pasokan harga dan akses pangan di daerah Pembinaan dan fasilitasi sen tra industri potensial melalui pengenalan produk dan promosi offline dan online Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan UMKM
Program perlindungan konsumen dan pengama nan perdagangan Program Koordinasi Peru musan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi Program perlindungan konsumen dan pengama nan perdagangan Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
Meningkatkan kontribusi Swasta dalam pengembangan sektor Usaha Kecil dan menengah Meningkatkan pendapatan sektor perdagangan
Program Koordinasi, Perumusan dan Implementasi kebijakan ekonomi Program peningkatan efi siensi perdagangan dalam negeri
Memfasilitasi wirausaha pemula
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Program Pendidikan Menengah Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Program Peningkatan pe nempatan kerja dan perlu asan kesempatan kerja Program peningkatan dan pengembangan ekspor
Menciptakan Wirausaha Pertanian Menumbuhkan calon wirausaha baru
Peltihan bagi calon wirausaha baru 3
4
Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
Peningkatan pertumbu han ekonomi yang berku alitas dan penataan pera nan kelembagaan perdagangan.
Peningkatan diversifikasi pa sar tujuan ekspor serta pe ningkatan keberagaman, kua litas dan citra produk ekspor
Membangun Sistem Pengawasan Pajak Sebagai Sistem Pengendalian Internal Yang Handal
Meningkatkan kompetensi dan integritas petugas pelayanan pajak dengan meningkat kan keterampilan dan penge tahuan petugas pajak yang ra mah, bersih dan berwibawa tersedianya sistem infor masi pelayanan perpajakan yang terintegrasi dan mengem bangkan sistem informasi manajemen pajak daerah online
Membangun Sistem Pe layanan Publik Dalam Manajemen Pajak Dae rah Yang Transparan, Partisipatif Dan Akuntabel
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Program Pengawasan, Pemeriksaaan berbasis IT
39"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
1
2
STRATEGI 3 Membangun Kemudah an Layanan Sarana dan Prasarana Sebagai Parti sipasi Layanan Publik Terhadap Kebijakan Pengawasan Pajak Daerah Intensifikasi Pnerimaan retribusi Daerah
5
6
7
Mengembangkan insentif fiskal untuk menarik sektor swasta/ masyarakat dalam pembiayaan dan penyediaan fasilitas publik Meningkatkan sinergitas pembiayaan pusat, provinsi, daerah
Penggunaan instrumen pembiayaan nonkonvensional dalam pembiayaan pembangunan (obligasi, kemitraan dengan swata )
ARAH KEBIJAKAN
Optimlisasi Penerimaan Daerah yang bersumber dari Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Memberikan potongan/ keringanan pajak daerah atau retibusi daerah dan kemuda-han promosi di fasilitas publik yang disediakan Meningkatkan kerjasama pembiayaan pembangunan dengan pemerintah pusat dan pemerintah propinsi Jawa Barat Mengembangkan Sistem dan prosedur kemitraan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur
4 tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang operasional pengelolaan pajak daerah Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pencatatan dan pengelolaan Retribusi Daerah Pembinaan BUMD
Memberikan insentif fiskal bagi swasta dan masyarakat yang memberikan layanan penyediaan fasilitas publik.
Pembiayaan bersama pemerintah pusat dan pemerintah propinsi Jawa Barat dan pemerintah Kota Bandung dalam mendanai project infrastruktur berskala nasional Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pendanaan pembangunan
PROGRAM 5 Program pembangunan sarana dan prasarana perpajakan
Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi Program Perencanaan dan Pengembangan Pajak Daerah
Program Sinergitas Perencanaan dan Penganggaran Daerah
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Tujuan 2: Membangun perekonomian kota yang maju 8
Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan Kemudahan investasi
Meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar stakeholder penanaman modal
Optimalisasi kinerja pelayanan perijinan investasi 9
10
Meningkatnya kon tribusi perusahaan patungan untuk la yanan jasa dan pe nyediaan barang publik terhadap PAD Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif
Membentuk perusahaan patungan untuk beberapa layanan jasa umum dan barang publik
Tercapainya parameter kota kreatif yang meliputi kebijakan; infrastruktur; aspek hukum, HKI dan etika kreatif; sistem pendukung; kapasitas dan kontribusi ekonomi kreatif
Fasilitasi dan mediasi antara pelaku usaha Kota Bandung dengan Investor Pembentukan & Penguatan Task Force atau Representasi Promotion Business Centre dlm menangani pangsa & peluang investasi Penyederhanaan prosedur perijinan serta optimalisasi pemanfaatan TIK dalam pelayanan perijinan. Pengembangan Usaha Daerah yang sehat dan Profitable
Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Menciptakan infrastruktur yang memadai baik fisik maupun sosial bagi pengembangan ekonomi kreatif Fasilitasi kegiatan Komunitas kreatif terkait aktivasi sub sektor ekonomi kreatif
Program Pengembangan Infrastruktur Kota Kreatif
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
Program Peningkatan dan Pengembangan Penyeleng garaan Pelayanan Perizin an Terpadu Program Pengembangan Usaha Daerah Program Penelitian dan Pengembangan
Program pengembangan ekonomi kreatif dan teknopolis
40"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
STRATEGI
1
2
3
11
Berkembangnya koperasi dan UMKM
Peningkatan peran industri kecil menengah, sentra industri potensial dan industri kreatif yang berwawasan lingkungan Memberikan dukungan pembiayaan usaha dan formalisasi usaha bagi pelaku ekonomi Meningkatnya kontribusi dan berkembangnya Koperasi dan UMKM
12
Optimalisasi Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata yang berdaya saing
Meningkatnya kontri busi dan berkembang nya Koperasi dan UMKM Optimalisasi daya du kung potensi pariwisata yang berdaya saing ser ta pengembangan pro mosi pariwisata yang efektif, kreatif, terarah, terpadu dan berkelanjutan Penguatan dan pengembangan destinasi Pariwisata Mengembangkan Kota Bandung sebagai Kota MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions)
ARAH KEBIJAKAN 4 Mengembangkan Sistem Inovasi daerah (SIDa) melalui pe nguatan Quadro Helix untuk mendukung pencapai an Bandung Kota kreatif Menciptakan sistem pendu kung kreatif melalui pendidi kan dan pemberdayaan komunitas kreatif Meningkatkan jumlah komunitas dan klaster industri kecil dan menengah berbasis industri kreatif &pelaku usaha kreatif Fasilitasi pelaku ekonomi untuk mendapatkan HKI, sertifikasi halal, dan standarisasi internasional dalam produksi peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi dan UMKM, serta perlindungan dan dukungan usaha bagi koperasi dan UMKM peningkatan kualitas kelem bagaan dan usaha koperasi dan UMKM, serta perlindu ngan dan dukungan usaha bagi koperasi dan UMKM Optimalisasi pemasaran pa riwisata melalui pemanfaat an media cetak maupun elek tronik, website, peningkatan ko ordinasi dengan sektor pendukung pariwisa ta, pameran dan peningkat an kemitraan promosi wisata Pengembangan Destinasi Pariwisata
PROGRAM 5 Program Penelitian dan Pengembangan
Program Peningkatan Peran serta kepemudaan Program pengembangan ekonomi kreatif dan teknopolis Program pengembangan Industri Kecil Menengah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UKM Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Mengembangkan sarana prasarana utama dan pendukung bagi pengembangan MICE yang dapat secara signifikan menjadi factor penarik wisatawan serta trigger bangkitan ekonomi lainnya. Mengembangkan kampung wisata kreatif
Tujuan 3: Membangun perekonomian kota yang berkeadilan 13
Meningkatkan kesempatan kerja
Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja produktivitas tenaga kerja Mengupayakan hubung an industrial harmonis, dinamis dan berkeadil an, kelangsungan usaha serta peningkatan kese jahteraan pekerja dan perlindungan tenaga kerja Mengupayakan Penciptaan Lapangan Pekerjaan Baru
peningkatan kualitas sumber daya manusia tenaga kerja
Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja
Peningkatan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja
Perlindungan dan Pengembangan lembaga ketenagakerjaan
Peningkatan penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja
Program Peningkatan kesempatan kerja
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
41"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NO
SASARAN
STRATEGI
1
2
3
14
Mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat
ARAH KEBIJAKAN 4
Mendorong investasi yang bersifat padat karya Memberikan subsidi bagi pemenuhan kebutuhan pokok MBR Fasilitasi dan intermediasi pengembangan KUMKM Penguatan KUMKM melalui peningkatan kompetensi dan kualitas SDM, jaringan usaha, perluasan aspek permodalan dan Daya saing produk KUMKM.
Penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan mengembangkan koperasi Penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan pada sektor industri kecil dan menengah peningkatan akses teknologi, SDM, pasar, kualitas produk dan permodalan bagi Koperasi dan UMKM Terlaksananya subsidi gas bagi masyarakat berpenghasilan rendah Meningkatkan peran KUMKM dalam perekonomian Fasilitasi dan intermediasi pengembangan KUMKM
PROGRAM 5 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Pengembangan Industri Kecil Menengah Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM Program Perlindungan Konsumen dan penga manan perdagangan Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif
Sumber: Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 28 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
42"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
! BAB!III! KOMPONEN!RENCANA!KINERJA!TAHUNAN! ! !
Perencanaan!kinerja!ini!merupakan!proses!penyusunan!rencana!kinerja!
sebagai! penjabaran! dari! sasaran! dan! program! yang! telah! ditetapkan! dalam! rencana!pembangunan!jangka!menengah!daerah!(RPJMD),!yang!akan!dilaksanakan! oleh!instansi!pemerintah!melalui!berbagai!kegiatan!tahunan.! !
Didalam! rencana! kinerja! ditetapkan! rencana! capaian! kinerja! tahunan!
untuk! seluruh! indikator! kinerja! yang! ada! pada! tingkat! sasaran! dan! kegiatan.! Penyusunan! rencana! kinerja! dilakukanseiring! dengan! agenda! penyusunan! dan! kebijakan! anggaran,! serta! merupakan! komitmen! bagi! instansi! pemerintah! untuk! mencapainya!dalam!tahun!tertentu.! !
Sesuai! dengan! peraturan! Menteri! Negara! pendayagunaan! Aparatur!
Negara! dan! reformasi! Birokrasi! Nomor! 29! Tahun! 2010! tentang! Pedoman! Penyusunan! Penetapan! Kinerja! dan! Pelaporan! Akuntabilitas! Kinerja! Instansi! Pemerintah,! Dokumen! Rencana! Kinerja! Tahunan! ini! memuat! informasi! tentang! :! sasaran! strategi! yang! ingin! dicapai! dalam! tahun! 2013,! indikator! kinerja! dan! rencana!tingkat!capaian!(target).! !
Terkait!dengan!hal!tersebut!diatas,!dokumen!Rencana!Kinerja!Tahunan!
ini!dalam!pelaksanaannya!yang!dimaksud!dengan!:! A. Sasaran!Strategis! !
!
Sasaran! Strategis! yang! dimaksud! pada! rencana! kinerja! tahunan! ini!
adalah! sasaran! Strategis! sebagaimana! dimuat! dalam! dokumen! rencana! pembangunan! jangka! menengah! daerah! (RPJMD).! Selanjutnya! diidentifikasi! sasaran!mana!yang!akan!diwujudkan!pada!tahun!yang!bersangkutan.! B. Indikator!Kinerja! !
!
Indikator! kinerja! ! yang! dimaksud! dalam! dokumen! rencana! kinerja!
tahunan! ini! adalah! ukuran! kuantitatif! dan/! atau! kualitatif! yang! menggambarkan! tingkat! pencapaian! suatu! kegiatan! dan! sasaran! yang! telah! ditetapkan.!Indikator!kinerja!ini!memberikan!penjelasan!baik!secara!kuantitatif! maupun!secara!kualitatif!mengenai!apa!yang!diukur!untuk!menemukan!apakah! tujuan!sudah!tercapai.! Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
43"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
! C. Rencana!Tingkat!Capaian!(Target)! Rencana! tingkat! capaian! (target)! harus! ditetapkan! secara! realities! sesuai! dengan!kemampuan!yang!dimiliki!oleh!instansi!pemerintah.! Dalam! penyusunan! dokumen! Rencana! Kinerja! Tahunan! ini,! Pemerintah! Kota!Bandung!telah!merencanakan!85!(delapan!puluh!lima)!indikator!kinerja!yang! tercakup! dalam! 40! (empat! puluh)! sasaran! strategis.! Indikator! Kinerja! yang! akan! dilaksanakan! oleh! Pemerintah! Kota! Bandung! di! tahun! 2013! secara! rinci! dapat! dilihat!sebagaimana!tercantum!dalam!lampiran!dokumen!ini.! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
44"
PEMERINTAH KOTA BANDUNG !
BAB!IV! PENUTUP! !
! Dokumen!Rencana!Kinerja!Tahunan!Pemerintah!Kota!Bandung!!tahun!2014!
ini! merupakan! komitmen! Pemerintah! Kota! Bandung! dalam! penyelenggaraan! pemerintahan! yang! baik! (good$ governance)! serta! sebagai! upaya! untuk! penyelenggaraan! pemerintahan! yang! bersih! (clean$ government)! sebagaimana! diharapkan!oleh!semua!pihak.! Dokumen!Rencana!Kinerja!Tahunan!Pemerintah!Kota!Bandung!tahun!2014! ini! ! diharapkan! dapat! dijadikan! sebagai! pedoman! Perencanaan! Kinerja! Tahunan! oleh! masing–masing! Satuan! Kerja! Perangkat! Daerah! (SKPD)! dilingkungan! Pemerintah!Kota!Bandung!dalam!melkasanakan!misi!guna!dapat!mewujudkan!visi! yang! tertuang! dalam! Rencana! Pembangunan! Jangka! Menengah! Daerah! (RPJMD)! Kota! Bandung! Tahun! 2013T2018! sesuai! dengan! Peraturan! Daerah! Kota! Bandung! Nomor!02!tahun!2014.! Dengan!tersusunya!dokumen!ini,!diharapkan!dapat!memberikan!gambaran! Kinerja! Pemerintah! Kota! Bandung! kepada! pihak–pihak! terkait! baik! sebagai! stakeholders! ataupun! pihak! lain! yang! telah! mengambil! bagian! dengan! berpartisipasi! aktif! membangun! Kota! Bandung! untuk! bersama! sama! dapat! mencapai!cita!–!cita:!
“TERWUJUDNYA!KOTA!BANDUNG!! YANG!UNGGUL,!NYAMAN,!DAN!SEJAHTERA”!
! !Akhirnya!kami!mengucapkan!terimakasih!kepada!Tim!Penyusunan!Rencana! Kinerja! Tahunan! (RKT)! Kota! Bandung! Tahun! 2014! atas! kerjasamanya! dalam! penyusunan! dokumen! ini,! Semoga! dokumen! ini! dapat! bermanfaat! dan! dapat! digunakan!sebagaimana!mestinya.! !
Bandung,!!!!Juni!2014! WALIKOTA!BADUNG
MOCHAMAD!RIDWAN!KAMIL,!ST,!M.UD! Dokumen(Rencana(Kerja(Tahunan(Pemerintah(Kota(Bandung(Tahun(2014(
45"
!
Lampiran(1(
RENCANA&KINERJA&TAHUNAN&(RKT)&PEMERINTAH&KOTA&BANDUNG&& TAHUN&2014&
( NO.
SASARAN
1
2 MISI 1: MEWUJUDKAN BANDUNG NYAMAN MELALUI PERENCANAAN TATARUANG, PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SERTA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG YANG BERKUALITAS DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Terwujudnya Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kota yang konsisten
1
2
Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata
3
Terwujudnya Bandung caang Baranang
4
Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung
5
6
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas perumahan
Terwujudnya infrastruktur sanitasi dan air bersih yang berkualitas dan merata
NO.
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
3
4
6
1
Persentase penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang
Persentase
60
2
Tingkat Keterbangunan Infrastruktur PPK Gedebage Rasio Luas Jalan dalam Kondisi Baik
Persentase
30
Persentase
75
Indeks Aksesibilitas Jalan Persentase Wilayah Kota Bandung terang pada malam hari Panjang saluran drainase yang berfungsi dengan baik Titik banjir terselesaikan Luas kawasan permukiman kumuh
Skala Persentase
7,42 55
Persentase
70
Lokasi Persentase
32 10,76
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah rumah susun yang terbangun Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Tingkat Pengelolaan Sampah Kota
12
1) Persentase pemroses an sampah di Landfill (tingkat pengangkutan ke TPA) 2) Persentase Pengola han dan Pengurangan Sampah di Sumber 2.a. Persentase sampah yang dikelola dengan sistem 3R (Pengomposan, Bank Sampah dll) 2.b. Persentase sampah yang dikelola dengan mengkonversi menjadi WTE
13 14 15
Unit Unit % Layanan
11 80 88
Persentase
69
Persentase
19
Persentase
18
Persentase
1 1
NO.
SASARAN
1
2
NO. 16
7
Terwujudnya sistem transportasi publik yang nyaman serta mengendalikan kemacetan
17 18 19 20
8
Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berkualitas dan Tertanggulanginya bencana secara dini komprehensif
21
22 23 24 25 26
9 10
Misi 2: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan melayani Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
27 28 29
30 11
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
12
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kineja birokrasi
31 32 33 34
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
3 Tingkat pelayanan air limbah dengan sistem terpusat Tingkat cakupan pelayanan air minum Kapasitas Produksi air baku Persentase tersedianya fasilitas sarana dan prasarana SAUM sesuai dengan Rencana Induk Transportasi Kota Persentase aspek penyebab kemacetan yang terkendali Tingkat kualitas udara perkotaan memenuhi baku mutu udara ambien
4 Persentase
6 66
Persentase liter/detik Persentase
78 3000 23
Persentase
31
Persentase
30
sungai yang memenuhi baku mutu kelas IV gol.B (Dari tercemar berat mjd tercemar ringan) Persentase penurunan emisi Gas Rumah Kaca Ruang terbuka hijau (RTH) kota yang efektif menunjang fungsi hidroorologi Cakupan pelayanan bencana kebakaran Tingkat waktu tanggap (response time rate)
Persentase
12,50
Persentase Persentase
2 14
Persentase usulan masyarakat melalui Musrenbang yang diakomodir dalam Perencanaan Pembangunan Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah SKPD yang mendapat temuan tindak pidana korupsi material SKPD yang mendapat temuan berindikasi penyimpangan material dan administrasi SKPD yang telah menerapkan SPIP level berkembang Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Indeks Kemudahan Berusaha Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi tingkat ketepatan struktur dan ukuran organisasi
Persentase Menit
45,98 <20
Persentase
≥30
Katagori/ Nilai
WDP
Jumlah
26
Persentase
33
Katagori
B
Indeks Presentase
11 80
survey
0 2
NO.
SASARAN
1
2
13
14 15 16
17
18
Berkembangnya tata kelola pemerintahan berbasis e-government
Meningkatkan pemaham an masyarakat tentang pendidikan politik dan perilaku demokratis Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum Misi 3: Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas, dan berdaya saing Mewujudkan sistem pendidikan nasional di Kota Bandung yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau.
NO.
3
Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan
37
Cakupan wilayah untuk Pelayanan informasi pembangunan
Persentase
6 CC Sangat baik= 3,0550 50
38
Persentase
100
39
Tingkat layanan interaksi pengaduan secara online Indeks demokrasi
40
Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum
Persentase
57
41
Cakupan penegakan Perda
Persentase
70
42
Indeks Pendidikan
Skala
90,77
43 44
Angka Rata-rata Lama Sekolah (ARLS) Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Persentase pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu
Tahun Persentase
11.07 99,66
Persentase
80
Persentase penyakit menular yang ditangani Persentase pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II Persentase RS memenuhi Standar Pelayanan Jumlah RW siaga aktif
Persentase Persentase
100 100
Persentase Jumlah RW
60 778
Persentase
7
Persentase
73,8
kasus
8
45
48 49
51 Terkendalinya kasus penyakit zoonosa
52
Persentase kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat Kasus penyakit zoonosa
4 Kategori Kategori/ nilai
TARGET
Nilai evaluasi AKIP Kota Nilai LPPD
50
20
SATUAN
35 36
46 47 19
INDIKATOR KINERJA
Skala
3
NO.
SASARAN
1 21
2 Terkendalinya jumlah penduduk sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan
22
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
23
Meningkatnya penanggulangan PMKS
24
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan
25
26
Meningkatnya pelestarian seni budaya serta Prestasi Kepemudaan dan Olahraga
Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama
NO. 53
3 Jumlah penduduk maksimal kota Bandung
54 55
angka fertilitas indeks pembangunan gender (IPG)
56
Indeks Pemberdayaan Gender (Gender Empowerment Measurement) Kota Layak Anak Presentase penyandang masalah kesejahteraan sosial yang terlayani Peran Serta Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
57 58 59 60
angka kemiskinan
61 62
Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) Jumlah Seni Budaya Tradisi yang dilestarikan
63
Prestasi Olah Raga di tingkat Prov dan Nasional
64
27
28
Terjaganya pertumbuhan ekonomi
29
Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
30
SATUAN
TARGET
4 jiwa
6 2.502.808
Persentase Skala
1,99 65,3
Skala
70,05
Persentase Persentase
10 20
Rupiah
150.000.000. 000
jiwa
301.890
Skala
-
Unit
3
Peringkat
Juara 1 pd POR Prov dan Juara 1 pd POR Pemda
Terwujudnya pemahaman dan pengamalan agama sesuai dengan agama dan keyakinan masingmasing Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama
Nilai
C
Nilai
C
66
Penguatan cadangan pangan ekuivalen beras
Ton
67 68 69 70
Tingkat inflasi umum Laju Perumbuhan Ekonomi (LPE) Wirausaha baru Nilai Ekspor Kota Bandung
Persentase Persentase Orang Juta U S $
24 < 10 9,25 10.000 603
71 72
Penerimaan Pajak Daerah Penerimaan Retribusi
Milyar Rp juta Rp
1.400.000 138.000
65 Misi 4: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas harga
INDIKATOR KINERJA
4
NO.
SASARAN
1 31
2 Mengembangkan insentif fiskal untuk menarik sektor swasta/masyarakat dalam pembiayaan dan penyediaan fasilitas public Meningkatkan sinergitas pembiayaan pusat, provinsi, daerah
32 33
34 35 36
37
38 39 40
NO.
TARGET
3
4 Jumlah kelompok sasaran Jumlah
6 -
Jumlah
2
Rupiah
3,862 Triliun
insentif pajak daerah
74
program/kegiatan yang pendanaannya melibatkan APBN, APBD Propinsi Jawa Barat dan APBD Kota Bandung program/kegiatan yang Pendanaannya bersumber dari swasta
75
Berkembangnya koperasi dan UMKM
79
Mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat
SATUAN
73
Penggunaan instrumen pembiayaan nonkonvensional dalam pembiayaan pembangunan (obligasi, kemitraan dengan swata ) Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan kemudahan investasi Meningkatnya kontribusi perusahaan patungan untuk layanan jasa dan penyediaan barang publik terhadap PAD Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif
Optimalisasi Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata yang berdaya saing Meningkatkan kesempatan kerja
INDIKATOR KINERJA
-
76
Nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
77
Terbentuknya perusahaan patungan untuk beberapa layanan jasa umum dan barang publik
Unit
Draft Raperda
78
Kategori
-
Unit
155
80 81
Tercapainya parameter kota kreatif yang meliputi kebijakan; infrastruktur; aspek hukum, HKI dan etika kreatif; sistem pendukung ; kapasitas dan kontri busi ekonomi kreatif Pelaku usaha bernilai tambah dalam aspek HKI, paten, om-zet, akses modal serti-fikasi halal , kuantitas, dan kualitas produksi koperasi aktif Jumlah kunjungan wisatawan
82 83 84
Tingkat pengangguran terbuka Lapangan pekerjaan baru Indeks Daya Beli
85
PDRB/kapita
Persentase Orang
81,76 5.367.894
Persentase Jumlah Indeks
10,78 30.000 66,83
Rp
16.501.354
5