Kinerja Pegawai dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado.
Susanti Marbun Jhoni Hanny Posumah Sonny Rompas
ABSTRACT : Background: The low quality of public services is happening lately is one beam that is directed at the government in providing services to the public. This is evident from the number of complaints from the public, both directly and through the mass media, such as a convoluted procedure, there is no certainty of completion period, costs, requirements that are not transparent, the attitude of officers who are less responsive, etc; giving rise to unfavorable image of the government. Like most of the case, that the level of ease of service, especially for the middle to the bottom is still very low. One of the services that the public is often complained of population administration services. So authors interested in studying how to Improve Employee Performance Services Population Administration in the Department of Population and Civil Registration Manado City. Research Methodology: This study used qualitative research methods through direct observation, interviews with 17 informants related, and documentation assisted with additional instruments such as interview, recording devices, and stationery. Results: Based on performance indicators, namely Productivity, Accountability, Quality of Service, Responsiveness and Responsibility then get the results that Employee Performance in Improving Population Administration Service in the Department of Population and Civil Registration Manado City is quite good, although there are some constraints such as infrastructure which needs to be was added, and the lack of information about the requirements in the management of civil documents. Conclusion: Employee Performance in Improving the Population Administration Services in the Department of Population and Civil Registration Manado based on research that has been done can be said is good enough. Key
Word
:
Employee
Performance
in
Improving
the
Population
Administration
Servic
Umum penyelenggaraan Pelayanan Publik
PENDAHULUAN
sebagai berikut : Undang-Undang mengamanatkan
Dasar
kepada
1945
negara
a) Kesederhanaan Pelayanan
untuk
b) Kejelasan dan Kepastian Pelayanan
memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara
demi
kesejahteraan,
c) Keamanan dalam Pelayanan
sehingga
d) Keterbukaan dalam Pelayanan
efektivitas suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan
oleh
penyelenggaraan
baik pelayanan
e) Efisiensi dalam Pelayanan
buruknya
f) Ekonomis dalam Pelayanan
publik.
g) Keadilan yang Merata dalam Pelayanan
Pelayanan publik merupakan suatu proses yang
menunjukkan
bagaimana
h) Ketepatan Waktu dalam Pelayanan
fungsi
Rendahnya kualitas pelayanan publik
pemerintah dijalankan. Berdasarkan prinsip pelayanan Keputusan
publik Menteri
berdasarkan PAN
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
yang terjadi akhir-akhir ini merupakan salah
Dalam
satu sorotan yang diarahkan pada pemerintah
Nomor:
dalam
Pedoman 1
memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat. Hal ini terlihat dari masih
semua
bentuk
pelayanan
mengenai
banyaknya keluhan dan pengaduan dari
kependudukan itu sendiri, dinas tersebut
masyarakat baik secara langsung maupun
yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
melalui media massa, seperti: prosedur yang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
berbelit-belit, tidak ada kepastian jangka waktu
penyelesaian,
dikeluarkan,
biaya
persyaratan
transparan,
sikap
responsif,
dan
petugas
yang yang
tidak
yang
kurang
lain-lain;
merupakan salah satu instansi pemerintah
harus
yang bertugas melayani masyarakat dalam hal
Seperti
kebanyakan
dalam PP Nomor 37 tahun 2007 tentang
terjadi,
Pelaksanaan tahun
bagi masyarakat menengah ke bawah masih
masyarakat
tentang
23
administrasi
urusan
Administrasi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai Instansi Pelaksana yang diatur dalam
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 tentang
Nomor
Kependudukan di kabupaten/kota, dibentuk
Administrasi Kependudukan yang
2006
2006
menyelenggarakan
adalah
pelayanan administrasi kependudukan.
tahun
Undang-undang
kepedudukan pasal 27 ayat (1) “Dalam
sangat rendah. Salah satu pelayanan yang dikeluhkan
kematian,
pengakuan anak. . Seperti yang tertuang
bahwa tingkat kemudahan layanan khususnya
sering
kelahiran,
perkawinan, perceraian, pengesahan anak dan
sehingga
menimbulkan citra yang kurang baik terhadap pemerintah.
pencatatan
Peraturan Daerah”.
administrasi
kependudukan, adalah rangkaian kegiatan
Seperti di kantor dinas kependudukan
penataan dan penerbitan dalam penerbitan
dan catatan sipil di kota manado, banyak
dokumen dan Data Kependudukan melalui
program-program pemerintah yang sudah
Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil,
dijalankan untuk membenahi kinerja pegawai
Pengelolaan
seperti
Informasi
Administrasi
dengan
mengeluarkan
slogan
Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya
“Pelayanan Kami Gratis dan Tidak Berbelit-
untuk pelayanan publik dan pembangunan
belit” dan mengeluarkan SOP (Standar
sektor lain.
Operasional Prosedur) guna memperbaiki
Jumlah penduduk yang besar
tetap akan berarti bila sebagian besar dari
sistem
mereka mampu berkarya dan berpartisipasi
menyulitkan
dalam pembangunan. Sebaliknya jumlah
banyak
penduduk yang besar akan menambah beban
pegawai-pegawai dinas kependudukan dan
ekonomi dan pembangunan, bila tidak dapat
catatan sipil kota manado dikarenakan proses
diberdayakan.
administrasinya yang dianggap rumit dan
Oleh
karena
itu
dalam
mengurus semua hal yang berhubungan
yang
lama, masyarakat.
yang
memakan waktu.
dengan kependudukan ditangani oleh suatu dinas dimana dinas tersebut memberikan 2
yang
mengkritik
dianggap
Tetapi kinerja
masih dari
Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut,
maka
penulis
untuk
kinerja pegawai tersebut, maka digunakanlah
mengambil pokok bahasan dengan judul :
konsep Indikator kinerja yang dikemukakan
Kinerja
Meningkatkan
oleh Dwiyanto, yaitu : (1) Produktivitas, (2)
Pelayanan Administrasi Kependudukan di
Akuntabilitas, (3) kualitas layanan, (4)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Responsivitas, (5) Responsibiltas.
Pegawai
tertarik
kependudukan. Untuk mengetahui bagaimana
dalam
Manado. Tujuan
yang
ingin
dicapai
C. Jenis Data
dari
Data
penelitian ini adalah :
dikumpulkan
sekunder :
pegawai dalam meningkatkan pelayanan kependudukan
di
1.
dinas
kependudukan dan catatan sipil kota Manado.
Data
primer,
ialah
diperoleh
melalui
wawancara
informan
penelitian,
A.
dengan
Kinerja
Jenis Penelitian
dalam
penelitian
penelitian
ini
kualitatif. Menurut
data
yang secara
langsung dengan para sumber data atau
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis
dalam
penelitian ini adalah data primer dan data
Untuk mengetahui bagaimana kinerja
administrasi
yang
yang
berkenaan
pegawai
yang
digunakan
meningkatkan
adalah
penelitian
kependudukan di Dinas Kependudukan
Strauss
dan
pelayanan
dalam
administrasi
dan Catatan Sipil Kota Manado.
Corbin
(dalam Sujarweni, 2014:6), yang dimaksud
2.
dengan penelitian kualitatif adalah jenis
dari
penelitian yang menghasilkan penemuan-
berkaitan dengan Kinerja pegawai dalam
penemuan
meningkatkan
yang
tidak
dapat
dicapai
Data sekunder, data yang diperoleh dokumen-dokumen
tertulis
pelayanan
yang
administrasi
(diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
kependudukan di Dinas Kependudukan
prosedur statistik atau cara-cara lain dari
dan Catatan Sipil Kota Manado. Data
kuantifikasi (pengkuran). Alwasilah (dalam
sekunder ini berfungsi sebagai pendukung
Jauhari,
2010:132),
data primer.
metode
kualitatif
mengatakan metode
bahwa
D.
kualitatif
Informan Informan
memerlukan data kata-kata tertulis, peristiwa,
tentang
dan perilaku yang dapat diamati.
data
yaitu pemberi yang
diinginkan
informasi peneliti
berkaitan dengan penelitian yang sedang
B. Fokus Penelitian Sebagaimana telah disebutkan pada
dilaksanakannya. Dalam kaitannya dengan
bagian pendahuluan di atas bahwa tujuan
penelitian ini, yang menjadi informan diambil
penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan
Bagaimana
dalam
Sampling, yaitu teknik penentuan sampel
administrasi
dengan pertimbangan atau kriteria-kriteria
meningkatkan
kinerja
pegawai
pelayanan
3
ditentukan
berdasarakan
Purposive
tertentu, Sehingga jumlah informan yang ada
3. Dokumentasi,
adalah
merupakan
sebanyak 15 orang dengan rincian sebagai
catatan peristiwa yang sudah berlalu.
berikut :
Studi
dokumentasi
merupakan
a. Kepala Dinas
: 1 orang.
pelengkap dari penggunaan metode
b. Sekertaris Dinas
: 1 orang.
observasi
c. Kepala Sub Bagian
: 2 orang.
penelitian kualitatif. Dan juga untuk
d. Kepala Seksi
: 2 orang
memperoleh data sekunder yaitu data
e. Pegawai
: 4 orang
yang telah terolah atau tersedia di
f. Masyarakat
: 5 orang
lokasi
E.
Instrumen
dan
penelitian
wawancara
penelitian
yaitu
dalam
Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Teknik
Manado.
Pengumpulan Data Dalam
dan
kualitatif,
yang
F.
menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
Teknik Analisis Data Menurut
Mudjiarahardjo
(dalam
peneliti itu sendiri. Sedangkan sumber data
Sujarweni, 2014:34), analisis data adalah
utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-
sebuah kegiatan untuk untuk mengatur,
kata, dan tindakan; selebihnya ialah data
mengurutkan, mengelompokkan, memberi
tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
kode
Menurut
dalam
sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan
penelitian kualitatif menggunakan teknik
fokus atau masalah yang ingin dijawab.
pengumpulan
Adapun langkah-langkah dalam analisis data
Sugiyono
data
(2010,
yaitu
223),
:
Observasi,
wawancara, dan dokumentasi. 1. Pengamatan
(Observasi),
atau
menurut adalah
tanda,
Miles
dan
mengkategorikannya
Huberman
(dalam
sugiyono, 2010:247-253) sebagai berikut :
merupakan suatu pengamatan secara
1. Reduksi data (data reduction)
langsung dengan sistematis terhadap
Dalam penelitian kualitatif reduksi data
gejala-gejala yang hendak diteliti. Data
berarti merangkum, memilih hal-hal yang
hasil observasi akan melengkapi data
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
primer hasil wawancara.
penting, dicari tema dan polanya.
2. Wawancara (interview), adalah kegiatan
2. Penyajian data (data display)
dialog atau tanya jawab antara dua orang
Setelah data direduksi, maka langkah
atau lebih secara langsung, dengan
selanjutnya adalah mendisplaykan data.
menggunakan pedoman wawancara yang
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data
telah
bisa
dipersiapkan
terlebih
dahulu.
dilakukan
dalam
bentuk
uraian
Metode/teknik wawancara ini digunakan
singkat, bagan, hubungan antar kategori,
untuk memperoleh data primer
flowchart dan sejenisnya. Yang paling
yang
diperlukan dalam penelitian ini.
sering digunakan untuk menyajikan data
4
dalam penelitian kualitatif adalah dengan
banyak dokumen resmi yang harus dimiliki
teks yang bersifat naratif.
warga masyarakat sebagai bukti sebagai
3. Penyimpulan
dan
verifikasi
Warga Negara Indonesia umumnya seperti
(conclusion drawing and verification)
memperoleh KTP, Kartu Keluarga, Akta-akta
Langkah ke tiga dalam analisis data
catatan sipil semuanya harus Kantor Kantor
kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
verifikasi. Data yang suda direduksi dan
Hal
ini,
menuntut
kinerja
dari
disajikan secara sistematis akan disimpulkan
pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan
sementara.
yang
Sipil yang cepat tanggap dan cekatan apalagi
dikemukakan masih bersifat sementara, tetapi
dalam menghadapi Era Globalitas yang ada,
pada tahap-tahap selanjutnya akan semakin
aparatur dituntut mempunyai kemampuan
tegas
kuat.
dan kepekaan terhadap situasi dan kondisi
perlu
yang terjadi di wilayahnya. Derasnya arus
diverifikasi. Kemudian kesimpulan akhir
informasi dan teknologi membuat kebutuhan
diperoleh berdasarkan kesimpulan sementara
masyarakat yang meningkat dan mengalami
yang telah diverifikasi.
perubahan. Dan juga dalam menghadapi
dan
Kesimpulan
memiliki
Kesimpulan
awal
dasar
sementara
yang
tersebut
tuntutan zaman pemerintah di tuntut harus melakukan
PEMBAHASAN
inovasi
dalam
pelayanan
administrasi kependudukan. Inovasi yang Salah pemerintah
satu
kegiatan
pelayanan
yang
memiliki
intensitas
dilakukan pemerintah dalam menghadapi tuntutan zaman yaitu dengan penerapan
pelayanan kepada masyarakat yang cukup
Sistem
tinggi adalah pelayanan bidang administrasi kependudukan
di
Kantor
kinerja
adalah berkaitan
pegawai
dalam
Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan menyebutkan bahwa ” Sistem
dengan
Informasi
meningkatkan
Kependudukan,
informasi yang memanfaatkan teknologi
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan
informasi
Sipil. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 administrasi
Administrasi
selanjutnya disingkat SIAK, adalah sistem
pelayanan administrasi kependudukan di
tentang
Administrasi
Kependudukan. Menurut Undang-Undang
Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil. Intensitas pelayanan ini
Informasi
dan
memfasilitasi
kependudukan
administrasi
mengamanatkan bahwa Dinas Kependudukan
Penyelenggara
dan Catatan Sipil bertugas untuk menangani
komunikasi pengelolaan
kependudukan dan
Instansi
untuk informasi
di
tingkat Pelaksana
sebagai satu kesatuan. Selain itu ada juga
bidang pelayanan administrasi kependudukan
penerapan E-KTP bagi masyarakat sehingga
dan menjadi satu-satunya instansi yang dapat
memungkinkan
menerbitkan dokumen kependudukan. Sangat
sistem
kependudukan yang terpusat. 5
administrasi
Kinerja
pegawai
yang
prima
hasil yang diharapkan. Dalam hal ini Dinas
dibutuhkan untuk bisa menerapkan program-
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
program pemerintah yang ada. Selain itu,
Manado dapat dikatakan sudah baik ini
kinerja pegawai juga diharapkan dapat
dibuktikan dengan pencetakan dokumen yang
meningkatkan pelayanan yang ada. Menurut
mencapai rata-rata 500 per hari. Tentu hal ini
Wibowo (dalam Pasolong, 2008) bahwa
merupakan peningkatan dari tahun-tahun
kinerja adalah tentang melakukan pekerjaaan
sebelumnya.
dan hasil yang dicapai dari pekerjaan
Selain
itu
bagaimana
pegawai
tersebut. Kinerja adalah tentang “apa” yang
memanfaatkan waktu kerja yang ada untuk
dikerjakan
menyelesaikan
dan
“bagaimana”
cara
mengerjakannya.
juga
bisa
mempengaruhi produktivitas kerja. Seperti
Untuk itu, menurut Pasolong (2008) perlu
pekerjaannya
adanya
pengukuran
pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan
kinerja.
Sipil, mereka memanfaatkan waktu kerja
Pengukuran kinerja pada dasarnya digunakan
yang ada sebaik mungkin.
untuk penilaian digunakan untuk penilaian
Dan juga ada beberapa faktor yang
atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
mempengaruhi
kegiatan, program, dan/atau kebijakan sesuai
diantaranya adalah :
dengan sasaran dan tujuan yang telah
produktivitas
kinerja
Sikap kerja dan tingkat keterampilan
ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi
pegawai.
Hal
dan visi instansi pemerintah.
seberapa
jauh
ini
menyangkut
tentang
mengetahu
bidang
dia
pekerjaannya dan apakah dia menyenangi Dari hasil penelitian yang ada, bahwa kinerja
pegawai
dalam
meningkatkan
pelayanan administrasi kependudukan di
pengukurang
dan
semua
mengetahui
kinerja
halnya Catatan
di
Dinas
sipil
Kota
sudah
bidangnya
dengan dan
jelas
mengetahui
Tupoksi masing-masing.
yaitu:
Kondisi lingkungan kerja dan hubungan
A. Produktivitas Konsep mengukur
Kependudukan
mereka
Manado sudah baik. Hal ini terlihat dari indicator
Seperti
Manado bisa dikatakan sudah baik, karena
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
beberapa
pekerjaannya.
kerja
produktivitas tingkat
mengukur Produktivitas
efisien,
tidak tetapi
efektivitas pada
hanya
juga
merupakan
Hal
ini
bisa
pekerjaan harus di dukung oleh kondisi lingkungan kerja dan hubungan kerja yang
dipahami
baik. Seperti di Dinas Kependudukan dan
sebagai ratio antara input dengan output. Produktivitas
pegawai.
mempengaruhi karena dalam menyelesaikan
juga
pelayanan.
umumnya
diantara
Catatan
ukuran
sipil
Kota
Manado,
mereka
mempunyai lingkungan kerja yang bagus
seberapa besar pelayanan publik itu memiliki
6
serta hubungan kerja yang solid dalam
dari masyarakat yang baik. Namun jika dari
menyelesaikan pekerjaan.
sarana dan prasarana, dibutuhkan perbaikan
Tingkat mempengaruhi
kedisiplinan produktivitas
juga kinerja.
dan penambahan sarana prasarana untuk lebih
Di
menunjang pelayanan.
Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kota
D.
Manado tingkat kedisiplinan sudah bisa
Responsivitas Responsivitas,
kemampuan
dikatakan baik, meskipun ada yang terlambat
birokrasi
tetapi hanya 1 atau 2 orang karena akan
masyarakat, menyusun agenda dan prioritas
berakibat pada pemotongan gaji tunjangan.
layanan, dan mengembangkan program-
B.
program pelayanan publik sesuai dengan
Akuntabilitas
yaitu
menunjuk
pada
seberapa
besar
untuk
yaitu
kebutuhan
mengenali
masyarakat
kebutuhan
dan
aspirasi
kebijakan dan kegiatan birokrasi publik
masyarakat. Secara singkat responsivitas
tunduk pada para pejabat politik yang dipilh
disini menunjuk pada keselarasan antara
oleh rakyat. Dalam konteks ini, konsep
program dan kegiatan pelayanan dengan
akuntabilitas publik dapat digunakan untuk
kebutuhan
melihat
seberapa
besar
(Pasolong, 2008:179). Salah satu yang
kegiatan
birokrasi
publik itu konsisten
dengan
kehendak
kebijakan
publik.
Di
dan
dan
menjadi
aspirasi
keluhan
masyarakat
masyarakat
dalam
Dinas
pelayanan publik adalah tentang lamanya
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
waktu pengurusan yang tidak pasti dan biaya
Manado akuntabilitas sudah baik mengikuti
administrasi yang tidak jelas. Untuk itu Dinas
jenjang karir yang ada. Hal ini juga didukung
kependudukan
oleh fungsi pengawasan yang baik dari setiap
Manado
pimpinan yang ada dinas ini.
masyarakat
dan
untuk
Catatan
Sipil
mewujudkan
membuat
Kota
keinginan
kebijakan
untuk
pengurusan 5 hari kerja dan didukung oleh
C. Kualitas Layanan Kualitas layanan cenderung menjadi
UU No. 24 tahun 2013, bahwa mulai 1
penting dalam menjelaskan kinerja organisasi
januari 2014 semua pelayanan harus gratis.
pelayanan publik. Menurut Dwiyanto (dalam
Dari hasil wawancara dapat dikatakan bahwa
Pasolong, 2008) banyak pandangan negatif
waktu kepengurusan 5 hari kerja dan
terhadap kualitas layanan publik muncul
pelayanan
gratis
karena ketidakpuasan masyarakat terhadap
pelayanan
gratis
layanan tersebut. Di Dinas Kependudukan
kenaikan volume kerja yang ada.
dan Catatan Sipil Kota Manado kualitas
adanya Standar Operasional Prosedur (SOP)
layanan bisa dikatakan sudah baik. Dilihat
yang dibuat oleh Dinas Kependudukan dan
dari
sudah
Catatan Sipil agar pelayanannya juga bisa
terstruktur dan tidak berbelit-belit. Hal
lebih maksimal. Respon dan daya tanggap
lainnya juga dibuktikan dari tingkat kepuasan
dari pegawai Dinas
proses
pelayanannya
yang
7
sudah ini
efektif.
Dan
berpengaruh
pada Serta
Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Manado yang ramah,
sebagian berkas-berkas yang sudah terlanjur
sopan,
memenuhi
dimasukkan namun harus dipending di
kebutuhan masyarakat yang ada menjadi
bagian back office karena berkas yang
bukti bahwa adanya peningkatan pada kinerja
dimasukkan tidak lengkap. Jika berkasnya
pegawai
dipending
dan
selalu
dalam
administrasi
berusaha
memberikan
pelayanan
kependudukan
kepada
masyarakat
tidak
bisa
mengetahuinya dengan cepat, selama ini
masyarakat.
masyarakat hanya dapat mengetahuinya pada
E.
saat mereka kembali untuk pengambilan
Responsibilitas Responsibilitas,
yaitu
menjelaskan
berkas 1 minggu kemudian.
Tidak hanya
apakah pelaksanaan kegiatan birokrasi publik
itu, masalah lain yang juga dihadapi adalah
itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
ada sarana dan prasarana yang menunjang
administrasi yang benar dengan kebijakan
pelayanan yang membutuhkan pengadaan
birokrasi, baik yang eksplisit. Responsibilitas
dan perbaikan seperti penambahan kursi
juga dapat dilihat dari bagaimana respon
ruang tunggu di loket pengambila, perbaikan
masyarakat
publik.
AC di loket pengambilan, Penambahan alat
Selain itu, respon yang diberikan masyarakat
untuk pencetakan E-KTP karena saat ini alat
terhadap pelayanan yang sebagian besar
yang tersedia di loket pemasukkan berkas
sudah memberikan respon positif sehingga
hanya 1, dan lain-lain.
terhadap
pelayanan
bisa dikatakan bahwa kinerja pegawai dalam meningkatkan
pelayanan
F. Faktor-faktor penghambat/ kendala
administrasi
dalam pelayan
kependudukan sudah berjalan baik.
a. Dari Pihak pegawai
Namun, ada sebagian masyarakat yang
-
Emosi dari masyarakat.
belum puas dengan pelayanan yang ada, ini
-
Pegawai bagian data base masih
dikarenakan ada beberapa syarat yang dirasa
sangat kurang. -
berat oleh masyarakat seperti perlu adanya
Fasilitas
yang
masih
perlu
kepetusan pengadilan dalam pengangkatan
ditambahkan, misalnya saja di bagian
anak. Dan juga Keterbatasan informasi
E-KTP hanya satu. Sehingga itu
tentang syarat-syarat pengurusan dokumen
berdampak pada lamanya waktu
kependudukan terutama masyarakat yang
pembuatan E-KTP yaitu 2 minggu,
berada
atau
di
kepulauan,
sehingga
ada
tempat
duduk pada
ruang
masyarakat yang harus balik dengan tangan
pengambilan yang masih kurang, AC
kosong
yang perlu diperbaiki karena sudah
karena
keterbatasan
informasi
tersebut menyebabkan masyarakat tidak bisa mengurus
dokumen
tidak berfungsi. -
kependudukan
dikarenakan berkas yang tidak lengkap.
Masih didapati data ganda seperti NIK yang ganda.
Selain itu, Hal ini juga menyebabkan
b. Dari Pihak Masyarakat 8
-
Sebagian Syarat yang dirasa berat
juga penambahan pegawai pada bagian
oleh masyarakat Misalnya adanya
data base, dikarenakan hanya ada 1
keputusan
pengadilan
pegawai yang bertugas pada bagian data
pengangkatan
anak
banyak
belum
pada
yang
masih
diketahui
base. 4. Pada aspek responsivitas juga mengalami
oleh
peningkatan, hal ini dilihat dari sudah
masyarakat. -
Keterbatasan
informasi
tentang
efektifnya pelayanan gratis dan lama
syarat-syarat
pengurusan
berkas,
kepengurusan 5 hari kerja. Namun, untuk
terutama yang berada di pulau.
menjawab kebutuhan masyarakat yang
Misalnya
semakin meningkat Dinas Kependudukan
adanya
saksi
pada
dan Catatan Sipil Kota Manado perlu
pembuatan akta kelahiran.
membuat website resmi, karena sejauh ini website resmi dari Dinas Kependudukan
KESIMPULAN DAN SARAN
dan Catatan Sipil Kota Manado belum
A. Kesimpulan Kesimpulan
yang didapat
ada.
dalam
5. Berdasarkan respon masyarakat yang
penelitian ini adalah : 1. Kinerja pegawai dalam menigkatkan
positif dalam menyikapi pelayanan dari
Pelayanan administrasi kependudukan di
pegawai
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Catatan
Kota Manado sudah baik, apalagi dari segi
disimpulkan bahwa responsibilitas sudah
produktivitasnya
mengalami
baik. Tetapi ada sebagian masyarakat yang
peningkatan. Pegawai dapat mencetak
mengeluhkan tentang pelayanan pegawai
dokumen
dalam menyikapi berkas yang dipending
sudah
kependudukan
rata-rata
Dinas Sipil
Kependudukan Kota
Manado,
dan dapat
di bagian back office.
mencapai 500 berkas perhari. Tentu saja hal ini mengalami penigngkatan dari tahun sebelumnya.
B. Saran
2. Untuk akuntabilitas sudah baik, tetapi Saran yang dapat diberikan oleh
masih ada sebagian masyarakat yang
penulis adalah :
komplain karena sebagian syarat yang
1. Untuk kinerja dalam hal produktivitas
dirasa berat dan ada juga yang belum tahu
agar lebih ditingkatkan lagi agar tercipta
tentang syarat-syarat kepengurusan berkas
pelayanan
yang ada.
publik
yang
baik
bagi
masyarakat.
3. Untuk kualitas layanan sudah cukup baik,
2.
tetapi masih diperlukan pengadaan dan
Lebih
Mengintensifkan
sosialisasi
dengan masyarakat terkait persyaratan yang
perbaikan sarana prasarana penunjang pelayanan yang ada. Selain itu, diperlukan 9
diperlukan dalam kepengurusan berkas
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian
administrasi kependudukan. 3.
Pengadaan
dan
Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
perbaikan
sarana
Bandung : Alfabeta.
prasarana yang ada, dan juga penambahan
Sujarweni, V, Wiratna, 2014, Metode
tenaga ahli terutama pada bagian data base
Penelitian : Lebih Lengkap, Praktis, dan
agar kualitas layanan bisa lebih baik lagi.
Mudah, Yogyakarta : Pustaka Baru
4. Menyediakan website resmi sendiri bagi
Press.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Suwatno, H dan Juni, Doni, Priansa, 2011,
Kota Manado.tidak melaksanakan tugas
Manajemen SDM dalam Organisasi
sebagaiman yang telah ditetapkan.
Publik dan Bisnis, Bandung : Alfabeta.
5.
Membuat
alternatif
semacam
sms
Sumber Lain
banking dan Costumer Service untuk data-
1.
Keputusan Menteri PAN Nomor:
data yang dipending di bagian back office
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentan Pedoman
karena berkasnya tidak lengkap, agar
Umum penyelenggaraan Pelayanan Publik.
masyarakat
bisa
mengetahui
dan
2. Undang-Undang No. 23 tahun 2006
melengkapi berkasnya.Untuk penyaluran
tentang Administrasi Kependudukan
Dana BOS ini, sebaiknya pemerintah daerah
3. Undang-Undang No. 24 tahun 2013
dalam hal ini Tim Manajemen BOS daerah
tentang
langsung saja membagikan bantua kepada
Undang No. 23 tahun 2006 tentang
sekolah yang menerima, dan langsung saja
administrasi kependudukan.
memberikan pertanggunjawaban anggaran
perubahan
atas
Undang-
4. Undang-Undang No. 25 tahun 2005
serta teknis penggunaann anggaran seperti
tentang pelayanan publik.
apa, agar tidak terjadi penyelewengan dan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun
tetap terkontrol.
2007 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
DAFTAR PUSTAKA Jauhari, Heri, 2009, Panduan Penulisan
6. Peraturan Presiden Nomor 26 tahun
Skripsi Teori dan Aplikasi, Bandung :
2009 tentang penerapan E-KTP berbasis
Pustaka Setia.
NIK secara nasional.
Pasolong, Harbani, 2008, Teori Administrasi
7. Peraturan Walikota Manado Nomor 11
Publik, Makasar : Alfabeta.
tahun 2012 tentang Standar Operasional
Pasolong, Harbani, 2012, Metode Penelitian
Prosedur
Administrasi Publik, Makasar : Alfabeta.
Kependudukan dan
10
(SOP)
Administrasi
Dinas
Kependudukan
Catatan
Sipil