ANALISIS KOMPARATIF EFEKTIFITAS IKLAN BEBERAPA MEREK ROKOK DI KOTA PADANG Eka Satya K, Surya Dharma, S.E, M.Si dan Yuhelmi, S.E, M.M Department of Management, Faculty of Economics, Bung Hatta University Lecture Department of Management, Faculty of Economics, Bung Hatta University Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK The main purpose of this study was to examine the effectivenessof advertising several brands of cigarettes. The research method used descriptive analysis andOne Way Anovamethods.The result of this research showed, thera are significant diffference effectiveness of andvertising on type of cigarettes consumed in city of Padang and The effectivenness of the most memorable advertising slogan according to responden is cigarettes of Djarum 76 from all dimension of EPIC. Keyword:Effectiveness Of Advertising berfungsi
Pendahuluan
memenuhi
kebutuhan
dan
keinginan konsumen maka keberadaan
1.1 Latar Belakang Pemikiran yang berorientasi pada
produk tersebut harus dikomunikasikan
pasar merupakan kebutuhan yang tidak
guna diperkenalkan keberadaannya kepada
dapat dielakan dengan munculnya fase
konsumen.
pertumbuhan
yang
menentu.Ini
Visualisasi iklan rokok tiap tahun
disebabkan tingginya tingkat persaingan di
pasti berbeda. Untuk tahun awal yang
dunia bisnis.Maka dari itu perusahaan
lebih lama, maka visualisasinya akan
dituntut untuk mencari, menemukan dan
dibuat lebih kuno atau buram. Sedangkan
memanfaatkan peluang untuk menjaga
untuk tahun yang terbaru, gambarnya
kelangsungan
perusahaan.Untuk
dibuat lebih cerah.Selain gambarnya, para
memenuhi selera konsumen yang selalu
aktor yang ada di dalamnya juga punya
berubah,
gaya yang berbeda.
karena
tidak
mereka
mempunyai
kesempatan sepenuhnya memilih barang Perbedaan gaya aktor dan setting
yang paling sesuai, serta membandingkan produk satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merebut kesan konsumen terhadap produk yang akan dijual dan terus menerus menyiasati bagaimana produk ini laku di pasaran.
Agar
suatu
produk
dapat
tiap
tahun
menunjukkan
berpengaruhnya
rokok
bagi
begitu kalangan
pengkonsumsinya. Pada tabel 1 akan dilihat Brand share kategori rokok kretek non filter Tahun 2009 – 2011dalam penelitian
yang
dilakukan
SWA,
1
yangmerupakan akumulasi dari pangsa
dikarenakan iklan yang ada pada televisi
pasar, popularitas merek, popularitas iklan,
kurang
kepuasan dan gain index sebagai berikut :
sehingga sikap konsumen dan kepercayaan
Tabel 1 Kategori Brand Share Rokok Kretek Non Filter 2009 –2011Sumber : Majalah SWA20, Edisi XXVIII, 20 September – 3 Oktober 2012 Merek 2009 Dji Sam Soe 59,0 234 Djarum Coklat 7,7 Sampoerna 13,3 Hijau Djarum 76 11,6 Gudang garam 4,5 merah
menarik
dan
konsumen terhadap kurang begitu ada
kurang
variatif
rokok Star mild berbanding terbalik
dengan rokok Dji Sam Soe 234. 1.2 Perumusan Masalah
2010
2011
58,2
66,2
12,7
8,8
8,9
7,2
7,6
7,2
Berdasarkan perumusan masalah tersebut
6,8
5,3
di atas maka terdapat hal yang ingin
Apakah terdapat perbedaan efektivitas iklan berdasarkan slogan? 1.3 Tujuan Penelitian
dicapai dalam penelitian ini yaitu: Top Brand share adalah wujud
Untuk
mengetahui
yang
sebenarnya
pengakuan dari konsumen terhadap sebuah
tentang apa yang dipilih dan diperhatikan
merek,
oleh
karena
Top
Brand
share
konsumen
dalam
mengevaluasi
merupakan hasil survey yang dilakukan
seberapa efektif iklan dalam pembelian
terhadap konsumen. Fenomena yang ada
beberapa produk Rokok di Kota Padang.
pada penelitian ini, adanya penurunan nilai brandshare Rokok Djarum pada tahun 2011. Sementara untuk brand share rokok Dji Sam Soe 234 mengalami peningkatan pada Tahun 2011. Penurunan brand share Rokok Djarum 76 adalah penurunan total penjualan dalam suatu wilayah, total penjualan menggambarkan bentuk rill keputusan akhir membeli dari konsumen. Keputusan membeli dari konsumen bentuk dari
niat
beli
konsumen,
sehingga
penurunan top brand share rokok dapat dijadikan indikator dari niat belidari konsumen terhadap rokok Djarum 76,
LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi
pemasaran
merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan
suatu
arti
yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Shimp,1999). Adapun dalam bauran komunikasi dikenal lima cara komunikasi
yang
utama
(Durianto
dkk,2003), yaitu: Advertising (periklanan), Sales Promotion (Promosi Penjualan), 2
Public relations (Hubungan Masyarakat
secara
atau
Selling
sebagai pesan yangmenawarkan suatu
(Penjualan secara Pribadi) dan Direct
produk yang ditujukan kepada masyarakat
Marketing (Pemasaran Langsung)
melalui suatu media.
Publisitas),
Personal
Advertising
atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor. (Promosi
Penjualan)
merupakan berbagai bentuk insentif jangka untuk
mendorong
keinginan
konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.Public relations (Hubungan Masyarakat atau Publisitas) merupakan untuk
didefinisikan
2.2.1 Iklan yang Efektif Shimp (2003) menyatakan bahwa
personal, promosi, dan ide tentang barang
pendek
dapat
(periklanan)
merupakan semua bentuk penyajian non-
Sales Promotion
sederhana
berbagai
macam
memelihara,
program
menciptakan,
dan
mengembangkan citra perusahaan atau
iklan
efektif
apabila
iklan
tersebut
mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Menurut Schultz dan Tannenbaum dalam Shimp (2003), iklan yang efektif adalah iklan yang diciptakan untuk
pelanggan
yang
spesifik,
memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, menekankan pada tindakan spesifik
yang
harus
diambil
oleh
konsumen serta memahami bahwa orangorang tidak membeli produk melainkan
merek sebuah produk. Personal Selling (Penjualan secara Pribadi) merupakan interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli
membeli keuntungan dari produk tersebut. 2.3 Tujuan Periklanan Aspek
terpenting
dalam
dengan melakukan presentasi, menjawab
manajemen adalah menentukan tujuan
pertanyaan, dan menerima pesan. Direct
(objective).Tanpa tujuan yang baik, tidak
Marketing
mungkin mengarahkan dan mengendalikan
merupakan
(Pemasaran pengguna
Langsung)
surat,
telepon,
keputusan.Begitu
juga
dalam
hal
faksimili, email dan alat komunikasi non-
penetapan
personal
perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-
lainnya
komunikasi mendapat
untuk
secara tanggapan
melakukan
langsung langsung
tujuan
periklanan.Setiap
agar
beda dalam aktivitas periklanannya.Secara
dari
umum tujuan periklanan mengacu pada
pelanggan dan calon pelanggan. 2.2 Periklanan Menurut Kasali (2007), periklanan adalah bagian dari bauran pemasaran yang
keputusan perusahaan tentang penetapan pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan marketing
mix.Menurut
Kotler
dalam
Durianto, dkk. (2003), tujuan periklanan
3
yang berkaitan dengan sasarannya dapat
share produk, kategori produk (baru atau
digolongkan sebagai berikut: Informing,
lama), keadaan pasar, strategi periklanan
Persuading, Reminding dan Adding Value.
pesaing, serta market segments yang dapat memunculkan peluang. Ada tiga aliran
2.3.1 Bentuk-bentuk Iklan Televisi
strategi periklanan, di antaranya adalah :
Bentuk-bentuk iklan di televisi sangat bergantung pada bentuk siarannya (kongsi, jaringan, lokal, kabel, atau bentuk lainnya).
Kasali
(2007)
beberapa
bentuk
iklan
:Sponsorship,
menyebutkan televisi
yaitu
Participation,
periklanan yang berorientasi pada manfaat produk, periklanan yang berorientasi pada citra
berorientasi
yang
permasalahan
atau
2.4.1 Efektifitas Iklan diukur dengan Metode Epic Model Efektivitas
sebagai Media Iklan iklan
pada
periklanan
peluang.
2.3.2 Kekuatan dan Kelemahan Televisi
media
dan
Spot
announcement dan Service Announcement.
Setiap
merek
memiliki
dengan
iklan
menggunakan (2003).
diukur
Epic
model,
kekuatan dan kelemahan, begitu juga
Durianto
dengan media televisi. Menurut Kasali
dikembangkan oleh AC Nielsen, salah satu
(2007), ada beberapa hal yang menjadi
perusahaan peneliti pemasaran terkemuka
kekuatan dan kelemahan televisi sebagai
di dunia, Epic Model dan mencakup empat
media iklan. Kekuatan televisi sebagai
dimensi kritis yaitu empati, persuasi,
media iklan dilihat dari efisiensi biaya,
dampak
dampak yang kuat dan pengaruh yang
Persuasion, Impact and communications –
kuat.
EPIC).
dan
Epic
dapat
model
komunikasi
yang
(Empathy,
Dimensi empati menginformasikan 2.4 Strategi Pembuatan Iklan yang Efektif
apakah konsumen melihat hubungan suatu iklan dan menggambarkan bagaimana
Periklanan yang efektif adalah
konsumen melihat hubungan antara suatu
periklanan yang telah mencapai tujuan-
iklan
tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan.
empati
Durianto, dkk (2003), memaparkan bahwa
berharga tentang daya tarik suatu merek.
dengan
pribadi
memberikan
mereka.Dimensi informasi
yang
dalam pemilihan strategi yang terbaik akan bergantung pada
keadaan
produk
di
dalamnya termasuk keunikan substansial bagi konsumen, kelemahan produk, market 4
Metodologi dan Hasil Penelitian
3.2 Metode Analisa Data
3.1 Populasi dan Sampel Sampel
yang
harus
diambil
representative
mewakili
unsur-unsurnya artinya
Ghozali (2011: 52) validitas adalah
dapat
suatu ukuran untuk mengukur sah atau
dari
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
Sekaran
(2006:121)
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada
keseluruhan
keseluruhan
populasi.Menurut populasi
3.2.1 Validitas Dan Realibilitas
mengacu
pada
kuesioner
mampu
untuk
kelompok orang, kejadian atau hal minat
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
yang ingin peneliti investigasi
populasi
oleh kuesioner tersebut, dengan kata lain
yang
uji validitas dimaksudkan untuk mengukur
pernah
kualitas kuesioner yang digunakan sebagai
penelitian
adalah
mengkonsumsi
konsumen
rokok
serta
menyaksikan iklan rokok adapun yang
instrumen
menjadi sampel ialah konsumen yang
dikatakan instrumen tersebut valid dan
mengkonsumsi rokok, berusia minimal 20
sahih. Dalam menguji validitas instrument
tahun,
rokok,
ini digunakan korelasi produk momen,
serta
dimana dalam menentukan valid atau
mengevaluasi sikapnya berdasarkan Epic
tidaknya sebuah item pertanyaan adalah
Model dan mencakup empat dimensi kritis
dengan membandingkan nilai r hitung
yaitu
(korelasi antara item pertanyaan dengan
mengetahui
berdominasi
di
empati,
kota
persuasi,
iklan Padang
dampak
dan
komunikasi Mayoritas
penelitian,
sehingga
dapat
totalnya). Butir-butir instrumen dianggap responden
berjenis
valid apabila koefisien korelasi (rhitung) >
kelamin laki-laki, yang mayoritas berumur
rkritis (0,30) (Sugiyono dan Wibowo: 2004).
20-25 tahun dengan pekerjaan mayoritas
Setelah
sebagai pelajar/mahasiswa, yang memiliki
keenam
pengeluaran Rp. 1.500.000-Rp.2.000.000,
bahwa seluruh item pernyataan dinyatakan
yang mayoritas mengkonsumsi rokok Dji
valid.
dilakukan item
uji
validitas
pernyataan,
pada
ditemukan
Sam Soe 204 dan slogan yang paling
Ghozali (2011:47) reabilitas adalah
diingat responden ialah slogan rokok
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
Sampurna Hijau “Ngak Ada Loe Ga
merupakan indikator dari variabel atau
Rame”
konstruk.Reabel artinya dapat dipercaya atau diandalkan, reabilitas menyangkut ketetapan alat ukur. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian reabilitas dengan 5
menggunakan
koefisien
Cronbach
3.4 Pengujian Hipotesis dengan
Alpha(a) suatu butir pertanyaan akan
One Way Anova
dinyatakan reliable manakala koefisien a
One Way Anova merupakan salah
>0,6. Variabel pada penilitian ini yaitu
satu
alat
analisis
statistik
ANOVA
(EPIC) dinyatakan handal karena memiliki
(Analysis of variance) yang bersifat satu
nilai Cronbach Alpha>0,6.
arah (satu jalur), alat uji ini digunakan untuk menguji 2 populasi atau lebih yang
3.3 Uji Homogenitas Varians Pada
Test
of
Homogeneity
independen apakah memiliki rata-rata yang of
Variances, dimaksudkan untuk menguji apakah varians dari ke-4 Kelompok dari EPIC yang meliputi Empathy, Perusasi, Impact dan Komunikasi adalah Sama, atau sesuai dengan Asumsi yang disyaratkan. Jika Probabilitas > 0.05, maka H0diterima, Jika Probabilitas < 0.05, maka H0ditolak. Hasil yang diperoleh nilai Levene ke dimensi EPIC yang meliputi Empathy, Perusasi, Impact dan Komunikasi dengan nilai secara berurut yaitu 1,836, 1,753, 1,523 dan 1,280, yang artinya, nilai signifikan varians dari ke-4 > 0,05 (signifikan alpha) sehingga H0 diterima atau ke-4 varians dimensi EPIC yang meliputi Empathy, Perusasi, Impact dan Komunikasi adalah sama/identik. Hal ini tentu telah sesuai dengan asumsi pada
dianggap sama atau tidak sama.Untuk Pengujian
hipotesis
dapat
digunakan
pendekatan probabilitas signifikansi yang dihasilkan dimana, H0 = Ke-4 rata-rata populasi
dimensi
EPIC
adalah
sama/identik, Hi = Ke-4 rata-rata populasi dimensi EPIC adalah berbeda/tidak identik Pengambilan
Keputusan
berdasarkan
membandingkan F hitung dengan F table, dasar
Pengambilan
keputusan
:
Jika
Fhitung> Ftabel 0,05, maka H0 ditolak sementara Jika F
hitung<
F
tabel
0,05, maka
H0 diterima. Sedangkan penilaian kedua adalah membandingkan nilai Probabilitas dengan kesalahan menolak data sebesar alpha 0,05. Jika Probabilitas > 0.05 maka H0 diterima dan Jika Probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak. Hasil One Way Anova dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Pengujian One Way Anova, sehingga analisis dapat dilanjutkan.
6
Tabel 2 Hasil Pengujian One Way Anova Dimensi EPIC Between Groups Within Groups Between Groups Persuasi Within Groups Between Groups Impect Within Groups Komunikasi Between Groups Within Groups Empati
Mean Square 16.934 2.425 12.897 2.495 14.115 2.281 32.283 5.572
Hasil perbandingan Fhitung dengan Ftable pada N = 138 (jumlah responden)
F
Sig.
6.982
0.000
5.170
0.001
6.189
0.000
5.794
0.000
Keterangan Hipotesis diterima Hipotesis diterima Hipotesis diterima Hipotesis diterima
iklan masing-masing rokok yang ada dalam penelitian.
adalah sebesar 2,673, dimana 6,982, 5,170, 6,189 dan 5,784 > 2,673 yang artinya
Pembahasan Dari
H0ditolak sehingga Ha diterima atau terdapat perbedaan nilai rata-rata ke-4 dimensi EPIC yang meliputi Empaty, Perusasi,
Impact
dan
communication
berdasarkan slogan dari iklan masingmasing rokok yang ada dalam penelitian. Sementara
jika
digunakan
pendekatan nilai probabilitas yang ada dengan kesalahan menolak data sebesar alpha 0,05, maka nilai tingkat signifikansi masing-masing Empaty,
EPIC
Persuasi,
communicationadalah
yang
meliputi
Impact sebesar
dan 0,000,
0,001, 0,000 dan 0,000 < 0,05 yang artinya
dimensi EPIC yang meliputi Empathy, Persuasi,
Impact
Communicationberdasarkan slogan dari
dan
ditemukan
ada
perbedaan nilai rata-rata ke-4 dimensi EPIC yang meliputi Empaty, Perusasi, Impact dan communication berdasarkan slogan dari iklan masing-masing rokok yang ada diKota Padang. Temuan ini menunjukkan
bahwa
konsumen
atau
perokok memiliki perhatian yang khas untuk masing-masing slogan iklan rokok yang ada dalam penelitian ini, atau dapat ditambahkan bahwa umumnya konsumen memiliki perhatian atau daya ingat yang kuat terhadap slogan iklan rokok yang mereka minati atau konsumsi. Dimana secara empati perokok atau
H0ditolak sehingga Ha diterima atau terdapat perbedaan nilai rata-rata ke-4
hasil
konsumen merasa memiliki hubungan yang
dekat
atau
yang
dapat
menindetifikasi dirinya berdasarkan rokok yang mereka konsumsi dengan slogan 7
iklan yang ada pada rokok tersebut.
digunakan rokok tersebut. Terdapatnya
Dengan kata lain perokok dalam hal ini
perbedaan ini akan memberikan dampak
menjadikan slogan rokok yang mereka
terhadap pemilihan suatu produk yang
minati ini sebagai bentuk identitas yang
sesuai dengan keinginan maupun kesukaan
dapat mewakili diri mereka.
konsumen terhadap salah satu produk
Selanjutnya temuan
diatas
dari
sisi
juga
persuasi,
menunjukkan
rokok yang dianggap paling memenuhi atau mewakili diri konsumen.
terdapatnya perbedaan efektivitas slogan iklan rokok yang
Sementara dari sisi komunikasi,
menginformasikan
temuan di atas juga memperlihatkan
bahwa perokok atau konsumen dalam hal
bahwa perbedaan efektivitas slogan iklan
ini dapat memiliki perubahan kepercayaan
dari
atau sikap maupun perilaku terhadap
menunjukkan bahwa komunikasi yang
slogan iklan suatu rokok yang dibuat oleh
dibangun perusahaan rokok melalui slogan
suatu merek rokok. Artinya dalam kondisi
iklan
tertentu
komunikasi
seorang
mengalami
konsumen
perubahan
rokok
mampu yang
konsumen
memberikan baik
dengan
pandang
konsumennya, sehingga konsumen dapat
terhadap merek rokok yang ada melalui
menginggat produk perusahaan yang pada
pengaruh slogan iklan yang ditampilkan
akhirnya dapat menumbuhkan loyalitas
oleh produsen atau perusahaan rokok. Hal
yang
ini
rendahnya
perusahaan. Durianto dkk,2003) tentang
keterlibatan konsumen terhadap suatu
bauran komunikasi dikenal lima cara
produk yang akhirnya dapat membuat
komunikasi yang utama yaitu: Advertising
seorang konsumen dapat menyeberang
(periklanan), Sales Promotion (Promosi
kepada produk rokok lain.
Penjualan), Public relations (Hubungan
biasanya
sudut
dapat
masing-masing
menunjukkan
Selanjutnya dari sisi impact atau dorongan,
terdapatnya
kuat
terhadap
produk
rokok
Masyarakat atau Publisitas), Personal
perbedaan
Selling (Penjualan secara Pribadi) dan
efektivitas atau kualitas slogan iklan rokok
Direct Marketing (Pemasaran Langsung),
dari
juga
dan pendapat AC Nielsen mengenai Epic
konsumen
model yang berguna untuk menilai tingkat
dalam hal ini memiliki pengetahuan yang
keberhasilan pemasaran produk melalui
luas atau baik terhadap seluruh informasi
iklan yang mencakup empat dimensi kritis
yang berkaitan dengan produk rokok yang
yaitu
ada, baik dari sisi harga, kualitas produk
komunikasi (Empathy, Persuasion, Impact
atau rokok maupun iklan atau slogan yang
and communications – EPIC). Dimana ke-
temuan
menginformasikan,
di bahwa
atas
empati,
persuasi,
dampak
dan
8
4 dimensi yang ada diharapkan mampu
communication
pada
kesalahan
membangun kepercayaan dan keinginan
menolak data sebesar 0,05.
dari konsumen untuk memilih produk
2. Tingkat efektivitas slogan iklan
perusahaan yang pada akhirnya melakukan
yang paling di ingat menurut
pembelian serta memiliki loyalitas yang
responden adalah pada
tinggi terhadap produk perusahaan. Dan
Rokok
juga
dimensi EPIC dalam penelitian ini.
sejalan
dengan
penelitian
yang
iklan
Djarum 76 dari semua
dilakukan oleh Bram (2005) meneliti tentang analisis efektivitas iklan sebagai salah satu strategi pemasaran perusahaan percetakan dan penerbitan PT Rambang dengan
menggunakan
model,
dimana
menyimpulkan
metode
temuan
Efektifitas
EPIC
penelitian iklan
dari
5.2 Saran Berdasarkan
keterbatasan
dan
kelemahan-kelemahan yang ada, perlu adanya perbaikan untuk penelitian dengan pokok permasalahan seperti ini pada masa yang akan datang, seperti :
keempat faktor EPIC tersebut dinyatakan
1. Metode pengumpulan data dalam
efektif dalam memasarkan produk PT
penyebaran daftar kuesioner ke
Rambang.
responden dengan cara yang lebih baik lagi, seperti mengantarkan
Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan
langsung
dan
melakukan
wawancara
langsung
dengan
Berdasarkan hasil pengolahan data
responden yang menjadi objek
dan pengujian hipotesis dan pembahasan
dalam penelitian ini untuk kasus-
hipotesis yang ada pada bab sebelumnya,
kasus yang terkait dengan kegiatan
tentang “Analisis Komparatif Efektifitas
responden,
Iklan Beberapa Merek Rokok di Kota
mendapatkan
Padang”,
diinginkannya, untuk menghindari
dapat
disimpulkan
sebagai
berikut : 1. Terdapat
sehingga
peneliti
hasil
yang
bias perseptual. perbedaan
signifikan efektivitas iklan
yang jenis
rokok yang dikonsumsi di kota Padang, berdasarkan dimensi EPIC yang terdiri dari empati, persuasi, impact/dorongan
dan
2. Untuk
Penelitian
diharapkan jumlah
selanjutnya
dapat
sampel
memperluas dan
daerah
penelitian karena jumlah responden atau sampel yang ada masih relatif kecil, sampel
untuk tidak
itu
pengambilan
hanya
dilakukan 9
terhadap perokok atau konsumen yang ada di kota Padang saja dapat menambahkan
konsumen
atau
perokok dari daerah atau tempat pemasaran produk lain, dimana pada daerah tersebut ditemukan
Durianto, D., Sugiarto., Widjaja, A.W., Supratikno, H. (2003a). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Indah. Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.Edisi 5. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
permintaan terhadap produk yang bersangkutan lebih besar. 3. Untuk penelitian yang akan datang
diharapkan,
untuk
dapat
memperluas model penelitian ini dan
menambahkan
faktor-faktor mempengaruhi
beberapa
yang efektivitas
dapat iklan
J. Paul Peter dan Jerry C.Olson, 1996, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta Kasali, R. 2007. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti: Jakarta Nielsen, AC. EPIC Dimensions of advertising Effectiveness Nielsen Ads@work 2000.
produk rokok yang pada akhirnya menimbulkan keputusan pembelian pada diri konsumen, sehingga pada masa yang akan datang dapat ditemukan model penelitian yang lebih baik dalam permasalahan yang terkait pada penelitian seperti ini
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis.Buku I dan II.Edisi 4. Penerbit Salemba Empat Shimp, Terence A. 2003. Advertising Promotion and Supplemental Aspect of Integrated Marketing th Communication 5 ed, jilid 2.Erlangga. Jakarta Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung. Alfabeta.
Daftar Pustaka Bram, Yudi Farola, 2005, Analisis Efektivitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan Dan Penerbitan PT Rambang Dengan Menggunakan Metode EPIC Model, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol 3, No,6
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung Sugiono, Eri Wibowo, 2004. StatistikUntuk Penelitian dan Aplikasinya Dengan SPSS 10.0 For Windows, Cetakan Keempat, Alfabeta, Bandung.
10