KETAHANAN GIZI Keharusan Yang Kian Mendesak
Bayu Krisnamurthi Deputi Menteri Koordinator Perekonomian RI
25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
1
Indonesia dinilai berhasil menjaga stabilitas harga pangan dalam situasi turbulensi harga pangan dunia beberapa bulan terakhir … 12.5 12 11.5 11 10.5 10 9.5 9 8.5 8 7.5 7 6.5 6 5.5 5 4.5 4
Beras Umum Beras Murah
Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg Mg 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1Fe 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 Okt Okt Okt Okt Okt No No No No De De De De Jan Jan Jan Jan Jan b Feb Feb Feb Mar Mar Mar Mar Apr Apr Apr Apr Apr Mei Mei Mei Mei Jun Jun Jun Jun 6
6
6
6
6
6
6
6
6
6 6.1 6.2 6.3 6.3 6.3 6.5 6.5 6.5 6.4 6.4 6.4 6.3 6.3 6.2 6.2 6.2 6.1 6.1 6.1 6.1 6.2 6.2 6.2 6.3 6.3 6.4 6.4 6.40 6.4
4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.8 4.9 5
Beras Int. Thai 5%
5 5.1 5.1 5.1 5.1 5.1 5.1 5.1 5.1 5
5.6 6.1 6.2 6.2 6.2 5.9 7.7 6.7 8.8 9.2 9.9 9.9 10 9.9 9.8 12 12 11 10 10.1 10 9
Beras Int.Thai 15%
25 Agustus 2008
5 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 4.9 5 5.1 5.1 5.1 5.12 5.1
BKrisnamurthi
9.7 10 9.7 11 11 11 11 9.9 9.72 9.8
2
Harga Proyeksi Beras Domestik
Proyeksi: Agst-Sept
7,000 6,500
Rp/Kg
6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000
Mg I Mg I Mg II Mg III Mg IV MgI Mg II Mg III Mg IV Mar Jan 08 Jan 08 Jan 08 Jan 08 Feb08 Feb08 Feb08 Feb09 08
Mg II Mar 08
Mg III Mg IV Mg I Mg II Mg III Mg IV Mar Mar Apr i l Apr i l Apr i l Apr i l 08
08
08
08
08
08
Mg V Mg I Apr i l Mei 08
Mg II Mg III Mg IV Mg I Mei Mei Mei Juni
08
08
08
08
08
Mg II Mg III Mg IV Mg I Juni Juni Juni Jul i 08
08
08
08
Mg II Mg III Mg IV Mg I Jul i Jul i Jul i Agst 08
08
08
08
Mg II Mg III Mg IV Mg I Agst Agst Agst Sept 08
08
08
08
Mg II Mg III Mg IV Sept Sept Sept 08
08
08
Ber as Umum
6,405 6,407 6,394 6,380 6,326 6,278 6,278 6,278 6,278 6,278 6,235 6,153 6,142 6,123 6,131 6,168 6,211 6,217 6,263 6,326 6,365 6,387 6,402 6,402 6,414 6,411 6,399 6,428 6,395 6,375 6,371 6,363 6,375 6,351 6,322 6,324 6,314
Ber as Ter mur ah
5,105 5,105 5,105 5,105 5,096 5,075 5,071 5,021 4,989 4,948 4,912 4,906 4,889 4,866 4,867 4,892 4,925 4,946 4,985 5,058 5,095 5,110 5,126 5,105 5,135 5,132 5,100 5,373 5,083 5,025 5,002 4,985 4,979 4,961 5,010 4,904 4,817
Proyeksi: stabil
25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
3
Demikian juga untuk komoditas pangan lain seperti minyak goreng, terigu, kedele, dan gula; yaitu komoditas-komoditas yang memang diusahakan stabilitasnya dengan berbagai instrumen kebijakan …
..… pertanyaannya, ‘at what cost?’ dan apakah cukup ? 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
4
Pertanyaan ‘at what cost’ mencuat ketika beberapa ahli gizi mempertanyaan kebijakan penghapusan sementara kewajiban penerapan SNI bagi terigu yang didalamnya terdapat kewajiban fortifikasi. Tujuan kebijakan tersebut adalah untuk mengurangi hambatan perdagangan, suatu kebijakan yang lazim dan logis untuk mengendalian harga. Namun penghapusan sementara kewajiban penerapan SNI tersebut dapat beresiko mengurangi asupan gizi mikro yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan gizi. 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
5
Meskipun penghapusan kewajiban SNI terigu
berfortifikasi sekarang sudah diberlakukan kembali, dan jeda sekitar 5 bulan memberikan bukti bahwa : -- fortifikasi bulan merupakan ‘trade barrier’ -- pengusaha tetap menerapkan fortifikasi secara sukarela -- aplikasi gizi mikro dengan fortifikasi berguna, -- dan ada kesempatan untuk memperbaiki sistem fortifikasi tersebut;
perdebatan tentang fortifikasi menyadarkan kembali bahwa stabilitas harga pangan dan volume pangan saja adalah sesuatu yang harus, tetapi tidak cukup (necessary but not sufficient) 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
6
Pembukaan UUD 1945 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa… UU No. 7/1996 tentang Pangan Ketahanan Pangan : Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau bagi setiap individu. 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
7
Mutu (sumberdaya) manusia, mutu kehidupan Mutu pangan Gizi
25 Agustus 2008
… lebih dari 3,5 juta ibu dan anak dibawah lima tahun diberbagai negara didunia meninggal tiap tahun karena sebab-sebab yang terkait dengan kekurangan gizi, dan jutaan lagi anak yang mengalami kerusakan pertumbuhan fisik dan kognitif yang permanen karena kekurangan gizi pada 2 tahun pertama kehidupannya … BKrisnamurthi
8
Investasi
Pengetahuan pemberdayaan
Ketahanan (harga & kuantitas) pangan
Program peningkatan gizi: umum, targeted
Ketahanan gizi
Produktivitas, Ketrampilan, kreativitas
Biaya kesehatan
Pembangunan ekonomi
Realokasi untuk investasi
Swasta dan dunia usaha …. Nutrition for health Nutrition for competitiveness Nutrition for prosperity … 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
9
Investasi untuk mencapai Ketahanan Gizi adalah investasi yang menguntungkan …
25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
10
Investasi untuk mencapai Ketahanan Gizi adalah investasi yang menguntungkan …
25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
11
Kualitas Gizi berpengaruh langsung terhadap pembangunan ekonomi … Nilai HDI (IPM) Berhubungan Negatif dg % Gizi Kurang (Semakin Tinggi % Gizi Kurang semakin Rendah Nilai IPM) 1.0
Nilai HDI
Nilai HDI atau IPM
.9
.8
.7
.6
Data 178 Negara
.5
negara
.4
R Total = 0.81 Population 0.6417 R2Rsq == 0.64
.3 0
10
Gizi kurang
25 Agustus 2008
20
30
40
50
60
% Gizi Kurang BKrisnamurthi
12
Kualitas Gizi berpengaruh langsung terhadap pembangunan ekonomi … Nilai GCI (Indeks Persaingan Global) Berhubungan Negatif dg % Gizi Kurang (Semakin Tinggi % Gizi Kurang semakin Rendah Nilai GCI) Global Competitiveness Index - GCI Global Competitiveness Indeks
6.0
A healty population is an engine for economic growth
5.5 5.0 4.5 4.0 3.5
R = 0.56 negara R2 = 0.31
3.0 2.5
Total Population 2.0
Rsq = 0.3097 0
25 Agustus 2008Gizi kurang
10
20
30
40
% Gizi Kurang BKrisnamurthi
50
60
13
Health, Economic Growth and Poverty Reduction UN Report, 2002
Di Inggris, perbaikan gizi memberi kontribusi 30% terhadap pertumbuhan pendapatan perkapita Di Indonesia, pria yang mengalami anemia, produktivitasnya 20% lebih rendah dibandingkan yang tidak mengalami anemia. Di Sri Lanka ditemukan hal yang sama. Di Cina, pemberian tambahan zat besi meningkatkan produktivitas wanita pekerja pabrik kapas hingga 17%.
25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
14
Kondisi gizi terkait dengan masalah kesehatan masyarakat … WHO melaporkan pada tahun 2007, pengeluaran masyarakat dunia untuk kesehatan: 10% karena kecelakaan / injury 40% karena infeksi 50% karena degenerasi / klinikal terkait erat dengan masalah gizi dan perilaku. Prakiraan sementara untuk Indonesia : Rp 11,6 trilyun biaya kesehatan 2007 terkait dengan masalah gizi dan perilaku hidup kurang sehat. 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
15
Beberapa agenda utama dalam membangun Ketahanan Gizi : ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama; ASI = best product with bad marketing Kualitas gizi anak umur sampai dengan 2 tahun Fortifikasi produk pangan Keaneka-ragamaan pangan “Over-nutrition” calory in-take getting cheaper; calory “out-take” getting expensive Pangan bergizi untuk kelompok masyarakat tertentu: pengungsi, korban bencana, daerah miskin, keluarga miskin, keluarga rawan masalah pangan 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
16
Tantangan membangun Ketahanan Gizi : Pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran: ibu, pengambil keputusan (pusat dan daerah), dan masyarakat umum Kemiskinan Kebutuhan jangka panjang dan desakan jangka pendek Sistem gizi nasional: penyuluh gizi, ahli gizi, kelembagaan kebijakan gizi …. nutrion is beyond health sectors. 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
17
Peran Swasta dalam membangun Ketahanan Gizi • Pangan yang berkualitas menjadi tuntutan konsumen – Menjual pangan berkualias, konsumen harus memahami kualitas pangan • Swasta penguasai industri pangan dan jaringan retail pangan – pengaruh supermarket terhadap kualitas gizi masyarakat • The power of business-marketing – memasarkan produk pangan berkualitas • Ketahanan gizi sebagai tanggung jawab moral sekaligus prospek bisnis yang menjanjikan 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
18
Harapan bagi WKPG 2008 •
Penegasan pentingnya ketahanan pangan dan gizi sebagai satu kesatuan kebijakan pangan, sekaligus kebijakan investasi masa depan bangsa – the best way to predict the future is to invent and invest for it
•
Review rekomendasi Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk konsumsi energi 2.000 kkal/kapita/hari dan protein 52 gram/kapita/hari (rekomendasi WNPG VIII, 2004)
•
Review rekomendasi Pola Pangan Harapan (PPH) sebagai indikator keaneka-ragaman pangan
•
Rekomendasi agenda ekonomi pangan dan gizi nasional terpenting
•
Inisiasi “nutrition network” antara “ABC plus G” (academic, business, community, plus government)
25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
19
Today should be better then yesterday, and tomorrow has to be better then today …
… and we must not let them down.
THANK YOU 25 Agustus 2008
BKrisnamurthi
20