KERANGKA ACUAN PERINGATAN HARI IBU KE 86 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya, merupakan
upaya bangsa
Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang
dalam merebut
kemerdekaan. Tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan dan kesatuan
menuju kemerdekaan
Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur, telah dinyatakan
semenjak
Kongres
Perempuan
Indonesia
yang
pertama kali pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Peristiwa perjuangan
tersebut
kaum
merupakan tonggak sejarah bagi
perempuan
Indonesia
dan
senantiasa
diperingati tiap tahunnya oleh bangsa Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, dimanapun berada baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pada Kongres Perempuan Indonesia ke III tahun 1938 di Bandung ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu. Kemudian oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia
Nomor 316 Tahun
1959 tentang Hari–hari Nasional Yang Bukan Hari libur, Hari Ibu
tanggal
22
Desember
dijadikan
hari
nasional
yang
diperingati setiap tahun secara khidmat dan penuh makna oleh segenap bangsa Indonesia. Tahun 2014, Hari Ibu
diperingati
untuk yang Ke–86 kalinya. Setiap kali penyelenggaraan PHI senantiasa menggugah ingatan dan pemikiran bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia ternyata sangat dirasakan manfaat dan hasilnya,
terutama oleh kaum perempuan Indonesia pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Namun meningkatkan
demikian, peranan
tekad
dan
dan
perjuangan
kedudukan
kaum
Indonesia dalam segala aspek kehidupan terutama di bidang politik. Hal ini Undang-Undang Nomor 2
untuk
perempuan
terus berlanjut,
ditandai dengan lahirnya
Tahun 2008 tentang Partai Politik,
dengan prinsip yang menonjol yaitu adanya nuansa kaidah demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, aspirasi, keterbukaan, keadilan, tanggung jawab dan perlakuan tidak diskriminatif dalam NKRI. Undang-Undang inipun secara tegas mengatur bahwa pendirian dan pembentukan partai harus menyertakan paling rendah 30% keterwakilan perempuan. (Lihat Pasal 2 ayat (5), Pasal 20, dan Pasal 31 ayat (1) Undang–undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik). Pelaksanaan puncak acara Peringatan Hari Ibu Ke 86 Tahun 2014 secara serentak di Provinsi Jawa Tengah akan diperingati oleh seluruh Instansi, baik Pemerintah, swasta maupun organisasi perempuan baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. II. DASAR PELAKSANAAN 1.
Undang–undang
Nomor
10
Tahun
1950
tentang
2004
tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; 2.
Undang–undang Pemerintahan
Nomor Daerah
32
Tahun
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484); 3.
Keputusan
Menteri
Perlindungan
Anak
Penyelenggaraan
Pemberdayaan Nomor
dan
64
Perempuan
Tahun
Pembentukan
2014
Panitia
dan
Tentang Nasional
Peringatan Hari Ibu Ke–86 Tahun 2014; 4.
Pedoman Penyelenggaraan Hari Ibu Ke 86 Tahun 2014;
5.
Surat
Keputusan
Gubernur
Jawa
Tengah
Nomor
:
800/…/2014 tanggal ……… tentang Pembentukan Panitia Peringatan Hari Ibu Ke–86 Tingkat Provinsi Jawa Tengah; 6.
DPA BP3AKB Provinsi Jawa Tengah Nomor : 1169/DPA/ 2014 Tahun 2014.
III. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD a. Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke–86 Tahun 2014 dimaksudkan untuk
mewariskan
nilai–nilai
luhur
dan
perjuangan yang terkandung dalam sejarah kaum perempuan kepada seluruh
semangat perjuangan
masyarakat Indonesia,
terutama generasi muda, untuk mempertebal tekad dan keyakinan
dalam
melanjutkan
perjuangan
pembangunan
serta
kemerdekaan
dan
mewujudkan
perdamaian
persatuan
dan
kesatuan
yang bangsa
mengisi
tekad
dilandasi sebagai
untuk
semangat pengamalan
Pancasila; b. Mengenang dan menyegarkan kembali ingatan kita akan pentingnya
pemahaman
dan
penghayatan
serta
arti
perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebangkitan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia; c.
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga dan
masyarakat melalui peningkatan kualitas peran-sertanya baik peran pribadi, mandiri, maupun organisasinya dalam berbagai aktivitas pembangunan. 2. TUJUAN a. Umum Meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
menuju
pembangunan
nasional
yang
berkelanjutan dan berkeadilan. b. Khusus a) Mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan
laki–laki
dalam
kehidupan
berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; b) Meningkatkan
kesetaraan
hak
dan
kewajiban
perempuan dan laki–laki dalam mewujudkan demokrasi yang partisipatif; c) Meningkatkan peran serta instansi pemerintah dan non pemerintah
untuk
menempatkan
perempuan
pada
posisi pengambil kebijakan yang responsif gender. IV. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Mewujudkan peran serta 5 Federasi organisasi perempuan, organisasi masyarakat/LSOM dalam mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG). 2. Meningkatkan perempuan,
pengetahuan Keagamaan,
masyarakat/LSM
dalam
Keadilan Gender (KKG).
bagi
5
Instansi mewujudkan
federasi
organisasi
terkait,
organisasi
Kesetaraan
dan
V.
TEMA, SUB TEMA DAN SLOGAN 1. Tema utama “Kesetaraan Perempuan dan Laki–Laki dalam Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan Menuju Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian” 2. Sub Tema a. Optimalisasi perempuan
pelaksanaan guna
pembangunan
mewujudkan
pemberdayaan
masyarakat
maju
dan
berkeseimbangan. b. Penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan bermartabat. c. Optimalisasi peran dan tanggung jawab keluarga dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh, melalui Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat. d. Penguatan kualitas hidup perempuan dan anak untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang berdaya saing. e. Penguatan peran dan partisipasi disegala bidang untuk mewujudkan kemandirian menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin. 3. Slogan a. Perempuan maju, indonesia sejahtera b. Perempuan
dan
laki–laki
setara,
pembangunan
berkelanjutan c. Keluarga harmonis, indonesia kuat d. Keluarga sehat, ekonomi kuat e. Keluarga berkualitas, indonesia mampu berdaya saing f. Perempuan terlindungi haknya, indonesia bermartabat dan berkepribadian
VI. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Bhakti Sosial – Donor Darah Hari / Tanggal
: Selasa, 9 Desember 2014
Waktu
: 08.00 WIB s/d selesai
Tempat
: P M I Kota Semarang Jl. Sugiyopranoto No. 35 Semarang
Peserta
: 260 orang terdiri dari : Anggota 5 Federasi organisasi wanita, Karyawan/Karyawati BP3AKB, SKPD terkait,
Biro
di
lingkungan
Setda
Provinsi Jawa Tengah. Yang
mendonorkan
darahnya
sebanyak 55 orang 2. Ziarah di TMPN Giri Tunggal Semarang Hari /Tanggal
: Kamis, 11 Desember 2014
J am
: 06.30 WIB
Tempat
: Taman Makam Pahlawan Nasional Giri Tunggal Jl. Pahlawan Semarang
Peserta
: Perwakilan 5 Federasi, Pantia PHI, semua SKPD, Organisasi Wanita Provinsi Jawa Tengah. Dengan memberikan bingkisan orang Petugas pembersih makam.
3. Bhakti Sosial di Panti Kabupaten Kendal pada : Hari /Tanggal
: Kamis, 11 Desember 2014
J am
: 10.00 WIB
Tempat
: Panti
kepada 15
4. Pagelaran Wayang Kulit “Banjaran Drupadi “ Dalang Kenik Asmorowati dan Dalang Muda Nia Hari / Tanggal : Sabtu, 20 Desember 2014 Jam
: 19.00 WIB s/d selesai
Tempat
: Gedung Wanita Jl. Sriwijaya No. 29 Semarang
5. Gladi Bersih Hari / Tanggal : Senin, 22 Desember 2014 Jam
: 13.00 WIB s/d selesai
Tempat
: Pendopo Kabupaten Kendal
6. Puncak Acara Peringatan Hari Ibu Ke 84 dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa, 23 Desember 2014 Jam
: 09.00 WIB s/d selesai
Tempat
: Pendopo Kabupaten Kendal
Peserta
: 500 orang terdiri dari : Gubernur Jawa Tengah Forkompinda Walikota Semarang. Ass I, II, III, IV dan Badan / Dinas / Biro di lingkungan Setda Provinsi Jawa Tengah 5 Federasi Organisasi Wanita Perguruan Tinggi , Toma, Toga dan Masyarakat.
VII. PEMBIAYAAN Sumber biaya Peringatan Hari Ibu Ke 86 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 pada DPA Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014.
VIII.
PENUTUP Demikian Kerangka Acuan kegiatan Peringatan Hari Ibu Ke–86 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 ini di susun, sebagai pedoman dalam pelaksanaannya.
Semarang,
Desember 2014
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH Dra. SRI KUSUMA ASTUTI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580611 197912 2 006