Public Disclosure Authorized
I I
,,
ti
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
I I I I I .:I I
·1
Public Disclosure Authorized
I I I I I I
., ~
I I
I
SFG2884 v4 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKNIK KEGIATAN l?EMBINAAN TEKNIK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN JALAN Gd. Sap1a Tamm Lt TY, Jl Pattimura No.20, Kebayoran Baro Jakarta Selatan 12110, Telp. (021) 7246654, Fax. (021) 72790022
I I
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
~I
I I I I I
DIREKTORAT JENDER.Al BINA f~AJRGA. SATUAN KERJA D~REKTORAT, BINA TEKNIK KEGIATAN P-EMBINMN TEKNIK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN JALAN Gd. Sapia Taruna Lt. N, n.Pattimura No10, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110, Telp. (021) 7246654, Fax. (021) 72790022
~1
RENCANA PEMANTAU
·1 ·1
I I I I I I ·1
I I I
m
PT. E'"""1--*'1, ANDALPERSADAUTAMARAYA Daign mtil .&gbuallfz CotmUtlDtt No. Rqpslrui Kompetmsi: 0015/LPJ/AMDAl..1/IJUUKLH Kcangotam INKINDO: 2597/PIOOSl.SLS
Jl Adhyaba Bar:u IWko ZAMRUD II H-17 J>anakb1lamg Mu -Mablsar Tclp/Fax (0411)443603;
~· :
[email protected]
I .I
-
J
-
1· I I
I I
., ·1 I I I I I I ·1. '
I I I
REKOMENDASI
I
I
.,
I I I I I I
,,
BUPATI LAMPUNG BARAT KEPUTUSAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR: B/ ;39 /KPTS/ill.03/2012 TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT- PUGUNG TAMPAK (76,85 KM) DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG BUPATI LAMPUNG BARAT,
Menimbang
a.
bahwa berda.sarkan penilaian Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Lampung Barat, Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), RenCa.na Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkasan Eksckutif {RE) kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak (76,85 KM) olch Dircktorat Bina Teknik, Dircktorat Jenderal Bina Marga, Kemcntcrlan Pekerjaan Umum di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, dapat disetujui sesuai basil rapat/ sidang komisi pada tanggal 4 Oktober 2012;
b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, pcrlu diteta.pkan Keputusan Bupati tentang ~ Lingkungan kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pllgung Tampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung;
1.
Undeng-tJndang Nomor s ·Tahllil 1990 tentang · Konservasi SUmber Daya A1am Hayati dan 'Ekosistemnya {Lcmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49. Tambahan LCmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); ·
2.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pcmbentukan Kabupaten Dacrah Tingkat n Lampung Barat cLCmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452 );
l I I I I I I
.
I· ' I'
I I
Mengingat.
I I
(.·
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana yang telah beberapa-kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
.I;
I I I I I
6.
I I I I I
Peraturan Pemerint.ah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
Iziil
7.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
8.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
9.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 24 Tahun 2009 tentang Panduan }>enilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
10. Peraturan Menteri.Negara Lingkungan Hidup Nomor . 07 2010 . tentang Sertifikasi Kompetenl!li Penyusun Dok:umen · AMDAL d8n PCrsyaratan LCmbaga. Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen
---ranun
AM DAL; 11. Peraturan Menteri ·Negara Lingkungan. Hidup Nomor 15 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai AMDAL; 12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012, tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan· Hidup;
I I
I
I
13, Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barnt Nomor 12 Tahun 2010;
.,
,I I I I I I 1
14. Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 43 Tahun 2009 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Kabupaten Lampung Barat. -
Memperhatikan : 1.
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Llngkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Llngkungan Hidup;
2.
Hasil rapat/ sidang Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Lampung Barat di Liwa pada tanggal 4 Oktober 2012 mengenai , Penilaian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup- (RKL), dan Reni::S.na Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkamm Eksekutif (RE) kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) oleh Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung;
·1-
1 I I I I I
MEMUTUSKAN :
Menetapkan KESATU
...
KEDUA
1·
I I
Kela~ 'Liiigkungan ~- scbagaimana dimaksud diktum ke~tu, mcngandung
arti bahwa kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengku.nat-Pugung Tampak (76,85 KM) oleh
Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup.
.
I·
Kelayakan Lingkungan kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) oleh Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jcnderal Bina Marga, K.ementerian Pekerjaan Umum _di Ka.bupaten Lampung B8rat Provinsi Lampung.
KETIGA
Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Mlll'g&. Kementerian Pekerjaan Umum selaku penanggungjawab kegiatan dalam melakukan kegiatannya wajib memenuhi d~ mentaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
I
I I I I I
I I I I I
KEEMPAT
Instansi pemberi !Jlll wajib mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban baik yang tertulis dalam keputusan ini maupun di dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) sebagai ketentuan dalam ijin melalruk.an kegiatan Peningkatan Ruas Jalan BengkunatPugung '.fampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
KEL!MA
Apabila dikemudian hari timbul dampak lingktmgan diluar perencanaan dan perkiraan yang tercantum dalam Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkasan Eksekutif (RE) yang telah disetujui, agar segera melaporkan kepada instansi yang tercantwn dalam diktum ketiga huruf d, untuk diambil langkah-langkah yang d.iperlukan.
KEEN AM
Apabila dilakukan perluasan, pemindahan dan/atau perubahan rencana kegiatan sehingga dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) serta Ringkasan Eksekutif (RE) tidak sesuai lagi untuk dijadikan acuan pengelolaan lingkungan hidup rencana kegiatan tersebut, maka wajib dilakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingk1mgan Hidup (AMDAL) yang baru.
KETUJUH
Setiap kelalaian dan/atau penyimpangan yang d.ilakukan di luar Keputusan ini dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KEDELAPAN
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan d.ilakukan perbaikan sebagaimana mes tinya. Ditetapkan di Llwa pada tanggal 12 Oktober
2012
Tembusan; 1. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 2. Kepala Pu8at Pengelolaan Ekoregi.on Sumatera; 3. GubCmur Lampung melalui Kepala BPLHD Provinsi Lampung; 4. Pimpinan DPRD Kabupaten Lampung Barat; 5. lnspektur Kabupaten Lampung Barat; 6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Barat; 7. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Barat;
I I
I I ,1· I I I I I ·I 'I I I I I I I ·1 I I I
IZIN LINGKUNGAN
I .1 .I
I I I I I
BUPATI LAMPUNG BARAT KEPUTUSAN BUPATI LAMPUNG BARAT NOMOR: B/ 354 /KPTS/III.03/2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGlATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT- PUGUNG TAMPAK (76, 85 KM) DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG KEPADA DIREKTORAT BINA TEKNIK, DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA, KEMENTERlAN PEKERJAAN UMUM BUPATI LAMPUNG BARAT,
Menimbang
I I
I I I I I I I
Mengingat
a.
bahwa rencana kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung merupakan kegiatan yang wajib memiliki Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL);
b.
bahwa terhadap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Dokumen AMDAL dan dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup, wajib diterbitkan izin lingkungan;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Lampung Barat tentang Izin Lingkungan Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Benglrunat - Pugung Tampak (76,8$ KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung kepada Direktorat Bina Teknik, Direk:torat J~deral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. ·
1.
Urtdang-Undang Nomor 5 T$un 199Q tentang Konserva:si Sumber Daya Alam . Hayati dai:t. Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tanibahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
2.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452);
I I 3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana"yang telah beberapa-kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 725);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Llnglrungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Ungkungan {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembara.n Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
7.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis .Mengena.i Dampak Lingkungan Hidup;
8.
Peraturan ·Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dam.pale Llngkungan;
9.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 24 Tahun 2009 tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Llngkungan Hidup;
.I
I I I I I
I I I I I I I· I
10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 '!'aj!,qn .· 2010 . tentang ·Sertifikasi Kom~tensi. Peny\isun Dokumen AMDAL
I I I I I I I
I I I I I I
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lampung Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 12 Tahun 2010; 14. Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 43 Tahun 2009 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak. Lingkungan Hidup (AMDALI Kabupaten Lampung Barat. · Memperhatikan : 1.
Keputusan Kepala Sadan Pengendalian Dampak. Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukrum Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak. Lingkungan Hidup;
2.
Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor B/561/KPTS/III.03/2011 tentang Kesepakatan KA-ANDAL Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat..:.Pugung Tampak. (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung kepada Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum;
3.
Kcputusan Bupati Lampung Barat Nomor B/339/KPTS/ID.03/2012 tentang Kelaya.kan Lingkungan Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat-Pugung Tampak (76,85 KM) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung kepada Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kemcnterian Pekerjaan Umum. MEMUTUSKAN:
Menctapkan
KESATU
Memberikan izin lingkungan_kepa.da:
a. Nam.a Pcrilrak.arsa : DIREICTORAT BINA TEKNIK,
·"' •· ·· '
. DIREKTORAT JEND. BINA MARGA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
b. Jenis Usaha : Peningkstan Ruas Jalan dan/atau Kcgiatan Bengkunat- Pugung Tampak (76,85 KM} c. Penanggung Jawab: Kasubdit Teknik Iingkungan dan. Keselamatan Jalan d. Alainat Kantor : JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru- Jakarta Selatan 12110 . Telp. (021) 7246Q54/
Fax.(021)72790022 e. Lokasi Kegiatan
;.--~·~~-~~-~r··nc:~:;:~~~.:~
·':.
·--~.:;_·:··~··'.
I
: Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76, 85 KM) di Kabupaten Lam.pung Barat Provinsi Lam.pung.
I I
KEDUA
.I
I I I I I
Ruang lingkup kegi.atan dalam izin lingkungan ini sesuai dengan yang tertuang dalam Dolrumen AMDAL kegiat.an dimaksud, meliputi kegiatan yaitu : a. peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak dari lebar 4,5 m menjadi lebar 6 - 7 m dengan lebar lajur 3 - 3.5 m dan bahujalan kiri kanan selebar 1-2m serta drainase sepanjang ruas jalan yaitu 76,85 km, dengan rincian : - pekerjaan tanah (volume gali.an 277.100 m3 dan volume timbunan 808.016, 09 m3); - pembuatan talud dan drainase sepanjang 76, 85 km; - penghamparan lapisan pondasi bawah agregat kelas B setebal 25 cm sepanjang 76,85 km; - penghamparan lapisan pondasi atas agregat kelas A setebal 15 cm sepanjang 76,85 km; - penyemprotan lapis resap pengikat dan perekat (prime coat) sepanjang 76, 85 km; - penghamparan lapisan permukaan setebal 5 cm sepanjang 76, 85 km; b. pembangun1µ1 jembatan sebanyak 66 buah jembatan panjang dan pendek dengan bentangan yang bervariasi antara 10 - 130 m (rinc;:i.an sesuai yang tercantum dalwn dokumen Amdal); c. kegiatan pembangunan pendukung lainriya.
I I I I
KETIGA
I I I I I
dan
prasarana
Pcmegang izin sebagaimana dimaksud diktum kesatu, da1am melaksana]am kegiatannya harua memenuhi persyaratan perijinan yang berlaku di Kabupatcn Lam.pwig Barat, yaitu mencakup/ mem.iliki:
a. izin perlindungan clan pengelolaan lingkungan hidup yang terkait dengan kegiatan dima.ksud untuk tahapan konstruksi dan operasi scsuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup; b. izin usaha dan/atau izin lain yang tcrkait dengan kegiatannya. -~
I·
sarana
KEEMPAT
c..•• '
Pemcgang izin sebagaimana dimaks'ud diktw;n kesatu, daJam melaksanakan kcgiatannya harus memenuhi kewajiban, yaitu : a. melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak sebagaimana tertuang dalaJn Dokumen AMDAL Kegiatan sebapimana. dimaksud diktum. kesatu, Surat KcputusaJi Bupati Lampung Barat tentang Kcscpakatan KA-ANDAL dan Kelayakan Lingkungan atas dokumen dim~sud, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
I I
b. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
.I
c. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Izin Linglrungan dan tertuang dalam dokumen AMDAL Kegiatan sebagaimana dimaksud diktum, Surat Keputusan Bupati Lampung Barat tentang Kesepakatan KA-ANDAL dan Kelayakan Linglfungan atas dokumen dimaksud, yang terkait dengan komponen fisik, kimia dan biologi serta komponen lainnya, setiap 6 {enam) bulan sekali sejak Keputusan Bupati ini ditetapkan, kepada : 1. Bupati Lampung Barat; ,2. Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Lampung Barat; 3. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Barat; 4. Instansi lain yang membidangi;
I I I I I
I I I I I I I I I I
d. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundangundangan. KELIMA
Selain kewajiban sebagaimana dimaksud dalmn diktum keempat penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan wajib melakuka.n pengelolaan dan pemantauan dampak dengan pendekatan institusi, sosial, ckonomi, budaya, teknologi ramah lingkungan, ilmu pcngetahuan dan ketentuan dalam SOP serta peraturan pcrundang-undangan yang berlaku terkait kegi.atan dan/usaha dimaksud.
KEENAM
Izin Lingkungati ini berlaku sama dengan masa berlakunya masa izin usaha dan/ atau kegiatan.
KETUJUH
Penanggung jawab. usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terja.di perubahan atas rcncana usaha dan/ atau kegiatannya sesuai dengan kriteria · perubahan yang tercantum. dalatn Pasal 50 Peraturan Pemerintah Republik Iudonesia Nomor 27 TahllD. 2012 tentang Izin Lingkungan.
KEDELAPAN
Apabila bei:dasarkan basil pelaksanaan pengawasan. sebagaimana dimaksud da1am diktum keem.pat dan diktum kelima, timbul dampak lingkungan hidup di luar dari dampak: yang dikelola sebagaimana tertuang dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Kegiatan sebagaimana dimaksud dilctum kesatu dan Surat Keputusan Bupati Lampung Barat tentang Kesepak:atan KA-ANDAL serta Kelayakan Lingkungan atas dokumen dimaksud, pemrakarsa wajib melaporkan kepada instansi sebagaimana dimaksud da1am diktum keempat hurufc.
-~
..L •••.• '
I I
I I I I I
-, I I I I I I I I I I
KESEMBILAN
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan dilakuk:an perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Liwa pada tanggal 21 liope:;:·:·:r
2012
Tembusan: 1. Menteri Negara Lingkungan Hidup; 2. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera; 3. Gubernur Lampung melalui Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Lampung; 4. Pimpinan DPRD Kabupaten Lampung Barat; 5. Inspektur Kabupaten Lampung Barat; 6. Kepala Dinas Pekerjaan Umwn Kabupaten Lampung Barat; 7. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Baral;
I I " .1· I I I I I '
·1 ·1
I I I I I I
"I I I I
KATA PENGANTAR
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
.I
KATA PENGANTAR
I I I I I
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 11 Tahun 2006 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL, maka rencana kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung yang mencakup Ruas Jalan Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111), Ruas Jalan SP Gunung Kemala (Km. 235+111) - Krui (Km. 231 +440), dan Ruas Jalan Biha (Km. 206+157) - Bengkunat (Km. 166+546) termasuk dalam kagiatan yang wajib melaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Sedangkan Ruas Jalan Krui - Biha sepanjang 25,283 km telah dilakukan peningkatan sebelumnya dan telah memiliki izin lingkungan berupa SPPL.
·1 ·1
I I I I I I
., I I I
Untuk maksud tersebut, maka dilaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) sesuai dengan Kontrak Layanan Jasa Konsultan Nomor: HK.02.03/Bt.03-PTLKJ/375 Tanggal 10 Juni 2011 untuk Pekerjaan Penyusunan Amdal Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung. Laporan ANDAL ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 08 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Salah satu arah dari kegiatan ini adalah agar mampu berperan mengoptimalkan kegiatan yang ramah lingkungan sejalan dengan konsep kegiatan pembangunan infrastruktur Bidang PU (Pekerjaan Umum) yang berwawasan lingkungan. Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu memberi saran, masukan, perbaikan, dan penyempurnaan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) ini. Jakarta, Desember 2011 . DIREKTORAT BINA TEKNIK ~SUBDIT TE~NIK LINGKUNGAN DAN KESElAMATAN JALAN
riJ
Ir. Herry Vaza, MEngSc.
'I
NIP. 196202041987031002
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
I I .1. I I I I I •·
·I ·1
ABSTRAK
I I I I I I ·1 I. I I
~
I I I I I I I I ·1
-, I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
ABSTRAK Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76.85 Km) terletak di Kabupaten Lampung Barat yang memiliki topografi wilayah berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar 0 - 2000 m dari permukaan laut, wilayah Kabupaten Lampung Barat bervariasi, mulai dari daerah dataran tepi pantai hingga daerah pegunungan. Lokasi rencana peningkatan ruas jalan ini berawal dari Kecamatan Bengkunat (Km. 166 + 546) hingga Pugung Tampak Kecamatan Pesisir Utara (Km. 268 + 681) dengan total panjang keseluruhan jalan tersebut adalah 102, 135 km. Ruas jalan tersebut berfungsi sebagai jalan arteri di Pulau Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan provinsi lain disekitarnya sehingga saat ini berstatus jalan nasional.
'(_ ?, I / ({
'2- 0
lA
G, "'; ')
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 631/KPTS/ M/2009 Tanggal 31 Oesember 2009, maka lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan meliputi 4 (empat) ruas yaitu ruas Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111 ), ruas SP -----Gunung Kemalar--,(Km. 235+111) Krui (Km. 231+440), ruas Krui (Km. 231+44.0)- Biha (Km. '206+157) dan ruas Biha (Km. 206+157 ..,.. engkunat (Km. 166+546). Akan tetapi, ruas jalan Krui Biha sepanjan 25~_283 · m telah dilakukan peningkatan sebelumnya dan telah memiliki izin lingkungan berupa SPPL,c:sehingga panjang jalan yang menjadi kajian dalam dokumen ini adalahea.852 kl!JJ ;::,....~~O Cp,.\ )" ~-·,-,.-~~·~····""
,.\ "'!,)
Secara administratif, lokasi ruas jalan tersebut berada di Kabupaten Lampung Barat yang mencakup 9 (sembilan) wilayah administratif kecamatan, yaitu 1). Kecamatan Bengkunat Belimbing; 2) Kecamatan Bengkunat; 3) Kecamatan Ngambur; 4). Kecamatan Pesisir Selatan; 5). Kecamatan Pesisir Tengah; 6). Kecamatan Krui Selatan; 7). Kecamatan Way Krui; 8). Kecamatan Karya Penggawa; dan 9). Kecamatan Pesisir Utara. Tujuan dilaksanakannya kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah tersedianya prasarana jalan pada ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak yang memenuhi standar-standar pelayanan minimal, yang berwawasan lingkungan dan memperhitungkan aspek keselamatan.
ANDAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
ii
I I .I
I I I I I
.,
·1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain Undang-Undang RI Nomor: 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah R.I. Nomor: 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Oampak Lingkungan Hidup yang telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan; serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL, maka Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung wajib melaksanakan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup). Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah menelaah kegiatan peningkatan jalan ini, terutama yang potensial menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, dengan menelusuri tahapan kegiatan pekerjaan yaitu pada Tahap Pra Konstruksi, pada Tahap Konstruksi. dan pada Tahap Pasca Konstruksi. Penyusunan laporan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Ruas Jalan Bengkunat - Pugung T ampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung terdiri atas Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dan Ringkasan Eksekutif disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 08 Tahun 2006, Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Untuk menjaring infonnasi, pendapat dan saran langsung dari masyarakat, dilakukan pengumuman melalui media massa, diadakan konsultasi publik pada 3 (tiga) lokasi pewakil yang mewakili ruas Pugung Tampak (Km. 268+681)- SP Gunung Kemala (Km. 235+111 ), ruas SP Gunung Kemala (Km. 235+111) Krui (Km. 231+440), dan ruas Biha (Km. 206+157) - Bengkunat (Km. 166+546). Secara umum hasil studi menunjukan bahwa beberapa komponen lingkungan hidup akan terkena dampak dari kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat Pugung T ampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung baik dampak negatif maupun dampak positif. Akan tetapi secara khusus rencana Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang Provinsi Lampung, tidak mengenai komponen ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
iii
I I .I
I I I I I ·1 ·1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provins; Lampung
lingkungan yang sifatnya sulit ditoleransi, seperti Kawasan Lindung (Natural Dengan Protected Area), dan kawasan peninggalan sejarah (Heritage). demikian rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah layak lingkungan dan layak dilaksanakan selama ada upaya untuk mencegah, mengendalikan, menanggulangi dan memantau dampak penting terhadap lingkungan hidup yang dapat terjadi. Untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung yang bersifat negatif maupun yang bersifat positif disusunlah dokumen Rencana Pengelo\aan Lingkungan Hidup (RKL) yang memuat arahan mengenai prinsip-prinsip dan pokok-pokok pengelo\aan lingkungan hidup. Pendekatan dalam pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan meliputi pendekatan teknologi, pendekatan sosial ekonomi serta pendekatan institusional. Untuk memantau dampak penting yang terjadi dari berbagai komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting dari kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, perlu disusun dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) sebagai acuan untuk melaksanakan pemantauan, baik bagi pemrakarsa maupun instansi lain yang terkait. Dengan adanya dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) ini maka pemantauan dapat dilakukan secara sistematis dan terencana dan hasil pemantauan lingkungan ini akan dijadikan sebagai masukan dalam pengelolaan lingkungan hidup selanjutnya, dengan tujuan mengoptimalkan kegiatan konstruksi yang ramah lingkungan sejalan dengan konsep kegiatan pembangunan infrastruktur bidang PU (Pekerjaan Umum) yang betwawasan lingkungan.
ANDAL- Peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
iv
'·
I I
. 1--
1 I I I I
·I ·1 I I I I I I ·1 I I I
DAFTARlSl
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
.1 DAFTAR ISi
.I I I I I I ·1
-, I I I I I I I I I I
Halaman KATA PEN GANT AR ......................................................................... .. ABSTRAK ............................................................................................ DAFT AR ISi .... . .. .. .. ...... .......... .. ... .. .. .. .... .. ... ..... ..... ........ .. ..... .. ... ... ..... .. .. . DAFT AR T ABEL ...... ... ...... .. .... ......... ... .. .... .... ......... ... ... ..... .. .. ....... ..... ... DAFT AR GAMBAR .. ..... .. .. .. . ... .. .. .... .. ... .... ..... .. .. ..... .. ...... .. .. . .. ...... .... .. .. . DAFT AR LAMPI RAN
I.
PENDAHULUAN .. ...................... ........................................ .... ..... ...
ii
v vii ix xi I- 1
1.1. Latar Belakang . .... .. .. ......... .. .. ... .. .......... ... .... ............ ... ..... ...... .. . I - 1 1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................. I - 4 1.3. Sasaran Kegiatan ..................................... ... ...... ..... ................. I - 4 1.4. Peraturan Perundang-Undangan ......... .... .. . .... .. ..... . ............ .....
I- 5
II. RENCANA KEGIATAN .................................................................... 11-1 2.1. ldentitas Pemrakarsa dan Penyusun AND AL .... .... ....... ... ..... .... II - 1 2.1.1. ldentitas Pemrakarsa ..................................................... II - 1 2.1.2. ldentitas Penyusun ANDAL .......................................... 11-1 2.2. Lingkup Rencana Kegiatan yang akan Ditelaah dan Altematif Komponen Rencana Kegiatan ........ .... ... .... . .. .. .. ..... . .. .. ... . .... .. 2.2.1. Status dan Lingkup Rencana Kegiatan yang akan Ditelaah . . .. .. .... .. .... ... .. ....... .. ..... ..... .... .. ... ... .... ......... ..... . 2.2.2. Rencana Teknis Kegiatan .......................................... 2.2.3. Rencana Kegiatan yang menjadi Penyebab Dampak
II - 2 II - 2 II - 5 11-17
2.2.4. Kegiatan Lain Yang Terkait ........................................ II - 32 2.2.5. Altematif-Altematif yang dikaji dalam AN DAL ......... II - 34
111. RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL ........... .'..............................
111- 1
3.1. Komponen Lingkungan Fisik - Kimia .....................................
Ill - 1
3.2. Komponen Lingkungan Biologi ............................................... 111-13 3.3. Komponen Lingkungan Sosial, Ekonomi, Budaya ................ 111-15 IV. RUANG LINGKUP STUDI ............................................................
IV - 1
4.1. ldentifikasi Dampak Potensial ........................................ .......
IV - 2
4.2. Evaluasi Dampak Potensial ............... .......... .................. ..... ..
IV - 8
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
v
'
I I
.I
Penyusunan Dakumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting Hipotetik ............... IV - 25 4.4. Has ii Proses Pelingkupan .................................................... IV - 28 4.5. Lingkup Wilayah Studi ......... .. ....... ...... . .............................. IV - 28
I I I I I ·1
-,
V. PRAKIRAAN DAM PAK PENTING ................................... ............
V- 1
5.1. Prakiraan Dampak Penting pada Tahap Pra-Konstruksi ......
V- 2
5.1.1. Prakiraan Dampak Pengukuran Ulang ...... ... ............
V- 2
5.1.2. Prakiraan Dampak Pengadaan Tanah ......................
V- 3
5.2. Prakiraan Dampak Penting pada Ta hap Konstruksi .. ...........
V- 5
5.2.1. Prakiraan Dampak Mobilisasi Tenaga Kerja .............
V- 5
5.2.2. Prakiraan Dampak Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material ..................................................................... V - 7 5.2.3. Prakiraan Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp ......................................................................... V - 10 5.2.4. Prakiraan Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi V - 11 5.2.5. Prakiraan Oampak Peningkatan Jalan/Jembatan ....... V - 15 5.2.6. Prakiraan Dampak Peningkatan Sarana/Prasarana Jalan V - 18 5.3. Prakiraan Oarnpak Penting pada Tahap Pasca Konstruksi . V -18
I I I I I I I I I I
5.3.1. Prakiraan Oampak Pengoperasian Jalan .................. V-18 5.3.2. Prakiraan Dampak Pemeliharaan Jalan ..................... V - 20
VI. EVALUASI DAMPAK PENTING .................................................. VI -1 6.1. Telaahan Terhadap Oampak Penting ....................................
VI - 3
6.2. Pemilihan Alternatif Terbaik ..................................................
VI - 9
6.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan .................................
VI - 9
6.4. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan ................ ;.. VI -10
DAFT AR PUSTAKA LAMPIRAN
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
vi
!
I
'
'
I I 1· I I I
•
I I
·I ·1
I I I I I I ·1 I I I
DAITARTABEL
I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR TABEL Hataman
I I ·1 I
2.1.
Susunan Tim penyusun Studi Amdal ................................ .
II - 2
2.2.
Ru as Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ........................ .
II - 5
2.3.
lnventarisasi Kondisi Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
II - 6
2.4.
Kriteria Disain Geometrik yang direkomendasikan ................ .
II - 15
2.5.
Kriteria Disain Perkerasan yang direkomendasikan .............. .
II - 16
2.6.
Estimasi Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja .................... .
11-19
2.7.
Perkiraan Kuantitas Pekerjaan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ........................................................................ .
II - 21
2.8.
Perkiraan Pera Iatan yang Digunakan ................................ .
JI -22
3.1.
Kondisi Kelerengan Wilayah Lampung Ba rat ..................... .
Ill - 5
3.2.
Unit Geologi Yang Dominan Perkecamatan dan luasnya ...... .
Ill - 6
3.3.
Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya ........................ .
Ill - 11
3.4.
Daftar Jenis Vegetasi di Lokasi Peningkatan Jalan Bengkunat Pugung Tampak ........................................................... .
111-13
Daftar Jenis Satwa Mamalia, Reptil dan Serangga Berdasarkan Hasil Wawancara Terhadap Masyarakat di Lokasi Survei
Ill - 14
3.6.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Sex Rasio
Ill - 16
3.7.
Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk .................................................................... .
Ill - 17
.,
I I I I I I I I
I I
3.5.
3.8.
Jumlah Sekolah dan Murid/Siswa berdasarkan Tingkatan ..... .
3.9.
Penduduk Menu rut Kelompok Umur dan Jen is Kelamin ....... .
111-19 111-20
3.10. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan ....................................................................
Ill - 21
3.11. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Quta rupiah) ........................................................................ ..
111-23
3.12. Oistribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha ........................................................... . 111-24 3.13. Persentase Penduduk Berdasarkan Agama yang Oianutnya di Setiap Kecamatan ......................................................... .
111- 25
3.14. Jumlah Fasilitas Kesehatan ............................................ .
Ill - 26
ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat · Pugung Tampak
vii
I I .I
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
Halaman 3.15. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lampung Barat pada masing-masing Fasilitas Kesehatan . .. ... .. . ... .. . . .. . .. .. . ... .. . . .. .
Ill - 27
3.16. Jumlah Penderita Rawat Jalan pada Fasilitas Kesehatan dan Angka Kesakitan per-1000 Penduduk .................................
111-28
4.1.
Matriks ldentifikasi Dampak Potensial Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ... . .. . .. .. . . . . . .. ... . . . . . .
IV - 3
4.2.
Matriks Evaluasi Dampak Penting Potensial Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung . .. ... . .. ... . .. ... . .. ... . . . ... .. . . .. . . . ... .. . .. . .. . . . . .. . .. IV - 21
4.3.
Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting .. . ... . . . . .. .. . .. . .. . .. . .. . .
IV - 26
4.4.
Hasil Pelingkupan Dampak Penting Hipotetik .. . . .. . . . .. . ... . .. .. .
IV - 28
4.5.
Rentang Waktu Dampak Akan Terjadi ... ............... ... ...... .....
IV - 31
5.1.
Matriks Evaluasi Dampak Penting Potensial Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
V-1
Prakiraan Kecepatan, Waktu Tempuh dan Perubahan Nilai Aksesibilitas Dengan dan Tanpa Adanya Kegiatan Mobilisasi Material . .. .. . .. .. .. . .. . .. .. . . .. . .. .. . ... . .. .. . . .. ... ... .. . .. .. . . . .. ... . .. . . . .. . .
V - 10
Matriks Prakiraan Dampak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung .............
V- 21
Matriks Evaluasi Dampak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkuaat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung .. . .. ... . ... ...
VI - 1
Hasil Evaluasi Dampak Penting Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung . .. ... .
VI - 8
·1
·1
5.2.
I I I I I I I I I I
5.3. 6.1. 6.2. 6.3.
Ringkasan Arahan Penanganan Dampak Penting ... ... ... ... ... .
ANDAL - Peningkatan Ruas )a/an Bengkunat - Pugung Tampak
VI - 11
viii
1. I 1·
•.
I I I I I
·I
DAFTAR GAMBAR
·1 I I I
I I I ·1 I I I
'
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ SecaraXhusus 2 Provinsi Lampung
DAFTAR GAMBAR
.I I I I I I ·1
·1
I I I I I I I I I I
Halaman 1.1.
Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan ....... .... ..................
I- 3
2.1.
Peta Rencana Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Lampung .................................................................................
11-4
Peta Administratif Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ....................................... .
II - 7
Peta Topografi Lokasi Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak ............................................... .
II -8
Peta Penggunaan Lahan Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ............................. .
11-9
Perkerasan Existing diapit oleh Jurang dan Bukit Batuan Keras .......................................................................................
11-10
Lebar Perkerasan Existing cukup lebar, diapit oleh Perumahan dan data ran rend ah ............................................ .
11-10
2.7.
Tipikal Pelebaran Sisi Kanan dan Kiri .................................... .
II - 11
2.8.
Tipikal Penanganan Padat Penduduk, Sekolah dan Kantor Pemerintah .............................................................................
11-12
2.9.
Tipikal Pelebaran Sisi Kanan ..................................................
11-12
2.10.
Tipikal Penanganan Daerah Longsoran ......................... .
11-13
2.11.
Tipikal Penanganan Cut dan Fiff ........................................... .
11-13
2.12.
Tipikal Penanganan Fill ............................................... .
11-14
2.13.
Peta kegiatan Di Sekitar Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas .Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ............................ .
II - 33
Peta Geologi wilayah Lampung Barat ..... ,........................
111- 8
Bagan Alir Proses Pelingkupan Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak .................................................
IV-1
4.2.
Bagan Alir Ta hap Pra Konstruksi ........................................... .
IV-22
4.3.
Bagan Alir Tahap Konstruksi ...................................................
IV-23
4.4.
Bagan Alir Tahap Operasi .......................................................
IV-24
4.5.
Bagan Alir Dampak Penting Hipotetik Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ....................................... .
IV-27
2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6.
. .3.1. 4: 1.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
ix
I I .I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Halaman
4.6.
Batas Wilayah Studi Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak ......................................................................
IV - 32
Pengetahuan Penduduk Terhadap Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung ..
V- 2
Sikap Masyarakat terhadap Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung .............
V- 3
5.3.
Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Kegiatan . .. .. . .. ..... .. .
V- 4
5.4.
Saran Masyarakat kepada Pihak Proyek .. ... .. ........ ... ... ...... ... ..
V- 6
5.5.
Tipikal Potongan Melintang pada kawasan pemotongan Lereng (cutting) di Ruas Pugung Tampak - Gunung Kemala
V - 14
5.1. 5.2.
·1
I I I I I I I I I I
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
x
I I 1· " I I I I I ·1 ·1
I I I I I I
., I I I
DAFTAR lAMPlRAN
I I
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
.I I I I I I
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Sertifikat Tanda Registrasi Kompetensi PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA
2.
Pengumuman Pada Media Massa.
3.
Dokumentasi Rona Lingkungan Hidup Awai.
4.
Rangkuman Hasil Konsultasi Publik.
5.
Dokumentasi Konsultasi Publik.
6.
Hasil Analisis Sarnpel
·1
., I I I I I I I I I I
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
xi
I I .1-
1 I I I I
·I ·1 I I I I I I ·1 1· I I
,
BABl PENDAHULUAN
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
BABI.
.I
I I I I I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia No, 38 Tahun 2004 Tentang Jalan menjelaskan tujuan dari perlunya transportasi jalan itu sendiri yakni untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan selamat. aman cepat, lancar, tertib dan teratur serta nyaman dan efisien untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong dan penggerak serta menunjang pembangunan nasional. Jalan sebagai salah satu bentuk prasarana transportasi memiliki peran penting dalam perkembangan social ekonomi wilayah. Pada tahap awal,
·1 ·1
.· infrastruktur jalan mampu membuka keterisolasian daerah untuk mendukung
I I I I I I
memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan
,,
I I I
pertumbuhan. Pada tahap selanjutnya, infrastruktur jalan akan dibutuhkan untuk melayani tuntutan pergerakan akibat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, jalan juga berperan penting dalam membentuk dan
keamanan nasional. - Untuk mewujudkan peran tersebut, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Daerah
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota
bermaksud
mengembangkan
perekonomian dan mengurangi kemiskinan serta mendukung semua aspek . kehidupan masyarakat dalam bidang transportasi, pc;iriwisata dan keamanan melalui pelaksanaan kegiatan pembangunan dan/atau peningkatan jalan di Provinsi Lampung yang akan dibiayai melalui pinjaman Bank Dunia (World Bank) Western Indonesia National Road Improvement Project (WINRIP) dan APBN.
Salah satu ruas jalan yang akan dibiayai melalui pinjaman Bank
Dunia (World Bank) Western Indonesia National Road Improvement Project (WINRIP) dan APBN adalah Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak · (panjang 76,85 km) yang akan di lebarkan mengikuti standar jalan nasional dengan lebar 7 m dengan total ruang milik jalan (Rumija) 14 m sehingga
AND AL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
I- 1
I I .I
I I I I I ·1
.,
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi lampung
Petufafwiuan
diperlukan tambahan lahan di luar Rumija yang telah ada. Melalui peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76.85 Km) ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat pengguna dan masyarakat sekitarnya. Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76.85 Km) terletak di Kabupaten Lampung Barat yang memiliki topografi wilayah berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar 0 - 2000 m dari permukaan laut, wilayah Kabupaten Lampung Barat bervariasi, mulai dari daerah dataran tepi pantai hingga daerah pegunungan. Secara fisiografis daerah ini dapat dibedakan atas tiga bagian, yakni daerah pesisir di bagian barat dengan kemiringan 0 - 15%, daerah pegunungan yang merupakan daerah terbesar di bagian tengah dengan kemiringan 15% dan lebih dari 40%, daerah bergelombang di bagian timur dengan kemiringan lahan 2% - 40%. Berdasarkan data dari BPN Lampung Barat penggunaan lahan di Kabupaten Lampung Barat masih didominasi oleh hutan (52,53 %), menyusul kebun dan perkebunan (25,21 %),
I I I I I I I I I I
sedangkan untuk permukiman dan tegalan hanya 2, 1 % dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Lampung Barat. Lokasi kegiatan peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dapat dilihat pada Gambar 1.1. Berdasarkan
Undang-undang
Nomor 32
Tahun
2009
Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ditetapkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hid1.1p wajib memiliki dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan untuk memperoleh izin melakukan usaha dan/atau kegiatan. · Hal ini diperjelas dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang telah · diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang lzin Lingkungan.
KA-AN DAL Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I- 2
- ------- - - - - - - - - - - - .
.
Penyusunan.Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Ptmfahu[uan
1o:r·~o·o·t
103-20'0"E
1o:i-~O'll"E
10~'5()'!)"'2
•03·.1:J'O"E
~o.i
·c·o·;::
10.;·1,c·o·F.
,,
"\
/
;i~ ~
~ r
'"g ..
KEC
2~ .
1.--,_
<Er,ONG
. f
. '' ;,:.,,
"'" ·"' ~·
f·"'\_,.r .'-'
~" "
i ! "' """ l
/''------"·,_--...,.---../
ffFc
'°£S1s11-/
ur.....
'<,(,
- - ·-,
.f
<&s~,~"
t:;
s·
_r ..--......_"'\.
C./;.
\,
//
.
/
"'
I _, ·-·-,%..__
)
LAMPUNG BA
,,
r..
LAMPUNG UTARA
J
/
r' /
lT
/
'·,
KEC
\
.'·,
0
SE~TAN
Q
J
SUO><
1,
•
-
~·
('\.....,.'•/ '(•
I
\
~1>
w
~
1.,
'\
+,,""'0
fl
TANGGAMUS
'"""
~
/
~:;
-
LAMPUNGT
-....,,,-
KOC
~
S•JM3E~ ,,~ ! .
KEC
'
G-
~
~
,,,_,,Q
'
~·~
<'.
<"c- •
I
w
AN
WAYKAN
:l
SE«NCAU
'.S-· " .,••..
l"ESISIR
<>
"C
\
\
-
~~
~
\
/
0
~ -v
\ ••
<., '-. j,··,' •'":"·"' .\--:,,,{,; _,___ . •· -,--··-"\ ' -, / .,'--·-------r. . ,,_1 .. , ·,,,,.\"<.,•·•' - - - ·- IV;)' • .' ' '-\ . '•, ,', II' · .\ \ -~. ,, '' ·--,,. -.,. . . . . '~ ,_r ' ' \ ' 1·:.-'.
'
'
,,
~_(_~7\ ~_,.
f'!
PROVINS! SUMATERA SEl.ATAN
1Q.J" 10'1rE
10-1'30'0"1:
!C.J"20'D"E
INDEkll PETA PRDVINSI LAMPUNG
'---------~
~
. -
r
\.\,'--(~ . ·. ·. .c-· .r·---?-·.:.:.-...'\...,
"'
l.)\ ,
BANCKUNM
.• b
,~
"' 103 10'(J'(
\(Ji>
io·o·c
LEGEWOA lb•1 ll.£>11t l
o
J.ol.lr>
10?· Jo'O'"C
Gambar 1.1. Lokasi f3encana Usaha danlatau Kegiatan
. r=l """"
: j=] OMS~ Ki,r.:llPll~O Elola. l(at:upakm
t
6aUJ$ l"rDi/lrlllL
hlr l);Jn&L•'
·1.n5
103 °\0"D"[
i;.,.,
..,,_ J.ira1> R"a8 O...,gku"'U - "-'0"'10 Ta••\p""
ANDAl · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
+ S-KAi..A 1 .500 OOC
J~).I
'
10.1 lC"c,··c
{)"(;'£
104 20C"C
SlSTEM KOORDINAT Prc·1e;..&i
CM Oalu
Tr111w~ti:il
Merealo•
• Geogr1tf1
was
1934
SUMEU:R
Pl!la Ad"'•01f>lr"'"' Kabup.Uen Lampu11(J B1t
10-1
~.o·o·
Pemrek.arsa:
g]
'
c
,._,\
.· 1(\.1 ·10'1)"'[.
Konsultan;
~ PT~~.~~~~;~~YA
LY.!
,;o
t.oc-.._.omv1.um.u..1uHU1
I- 3
I I .I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut di atas, Lingkungan
Hidup
(BLH)
Kabupaten
Lampung
Barat
maka
Badan
memprakarsai
penyusunan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk
I I I I I ·1 ·1
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud rencana kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan. 2.
Mendukung
pusat-pusat
produksi
komoditas
pertanian
dan
pengembangan wilayah dan pusat pelayanan distribusi. Sedangkan· tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya prasarana jalan pada ruas jalan Bengkunat-Pugung Tampak yang memenuhi standar-standar pelayanan minimal, yang berwawasan lingkungan dan memperhitungkan aspek keselamatan.
I I I I I I
1.3. Sasaran Kegiatan Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan saat ini maka rencana kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Kabupaten
Lampung Barat Provinsi Lampung perlu dilaksanakan dengan spesifikasi sebagai berikut: •
Lebar jalur lalu lintas sedapat mungkin menjadi 2 x 3,5 meter.
•
Pada segmen-segmen dengan geometrik "sulitlberbahaya" dilakukan perbaikan alinyemen (horisontal dan vertikal).
1.
I I ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
I
1-4
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Peniafzu(unn
1.4. Peraturan Perundang-Undangan
.I
I I I I I
Sebagai dasar yang merupakan produk hukum dan acuan pelaksanaan studi analisis mengenai dampak lingkungan kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak adalah: No
I I I I I I
., I I
I
Alasan
Undang-Undang 1. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 2043).
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini memertukan lahan untuk pembangunan jalan sehingga berkaitan dengan ketentuan-ketentuan keagrariaan yang telah diatur oleh Negara.
2.
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja (Lembaran. Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1 dan Tambahan LNRI No. 2918.
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini nantinya menggunakan tenaga kerja konstruksi sehingga pertu acuan tentang keselamatan kerja.
3.
Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3419).
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini harus memperhatikan aturan ini untuk pelestalian sumber daya alam dan ekosistemnya.
4.
Undang-Undang No 9 Tahun 1990 Rencana usaha dan/atau kegiatan dengan tetap Tentang Kepariwisataan (Lembaran dilaksanakan Negara Republik Indonesia Tahun 1990 memperhatikan aspek keindahan. Nomor 78 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 3437).
5.
Undang-Undang No. 13. Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4279).
6.
Undang-Undang No 7 Tahun 2004 Pemanfaatan dan pengelolaan sumber Tentang Sumber Daya Air (Lembaran daya air akan disesuaikan dengan Negara Republik Indonesia Tahun 2004 peraturan yang bertaku. Nomor 32 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4377).
·1 ·1
Peraturan Perundang-Undangan
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
Rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan jalan ini akan melibatkan banyak tenaga, sehingga akan mengikuti ketentuan peraturan ini.
1-5
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Perufaliuluan
.1
.I
I I I I I -1
,
No
Peraturan Perundang-Undangan
Alasan
7.
Undang-Undang No. 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Alas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (LNRI Tahun 2005 Nomor 108, TLN RI Nomor 4548)
Pengelolaan lingkungan hidup nantinya akan melibatkan pemerintahan daerah di wilayah yang dilalui jalur Bengkunat Pugung Tampak ini.
8.
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Ten tang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4725).
Peningkatan jalan ini disesuaikan dengan tata ruang provinsi dan kabupaten yang dilalui Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ini.
9.
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Peningkatan jalan ini akan melakukan Ten tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pengangkutan material sehingga pertu (Lembaran Negara Republik .Indonesia mengacu pada peraturan ini. Tahun 2009 Nomor 96 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5025) .
10.
Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5059).
Proyek berpotensi menimbulkan dampak panting terhadap lingkungan sehingga diperlukan aturan tentang pengelolaannya.
11.
Undang-Undang Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5063). Undang-Undang Nomor: 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 5168).
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini berpotensi menimbulkan dampak pada kesehatan masyarakat terutama mempengaruhi kesehatan lingkungan.
.
I I I I I I I I I I
12.
Rencana usaha dan/atau kegiatan ini nantinya tidak menutup kemungkinan memperoleh lokasi situs-situs bersejarah sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan.
Peraturan Pemerintah 1.
Peraturan Pemerintah Nomor: 20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1990).
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Pembangunan Jalan ini berpotensi untuk memanfaatkan atau menimbulkan dampak terhadap sumber-sumber air sehingga perlu diantisipasi.
I- 6
I I .I
I I I I I
., ·1
I I I I I I 1-
1 I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Perufahuliuw.
No
2.
3. 4.
5. 6.
7.
8.
9.
10.
Peraturan Perundang-Undangan
Alasan
Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1991 ten tang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1991 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445) Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 1993 Tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 1993 Ten tang Kendaraan dan Pengemudi Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.
Kegiatan akan melewati beberapa alur sungai sehingga akan memperhatikan aturan ini.
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 ten tang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor Negara 59,Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3838) Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 ten tang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853) Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerlntah dan Kewenangan Provins! sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik tahun 2000 Nomor 54, Indonesia Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952) sebagaimana diubah dengan Peraturan tel ah Pemerintah No. 38 Tahun 2007.
berpotensi menimbulkan Kegiatan dampak penting terhadap lingkungan oleh karena itu perlu melaksanakan studi analisis mengenai dampak lingkungan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Peraturan Pemerlntah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2001 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4153)
Kegiatan ini berpotensi menghasilkan bahan berbahaya dan beracun yang dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan diperlukan sehingga pengendalian mengikuti ketentuan yang tercantum dalam peraturan ini.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Kegiatan ini adalah peningkatan jalan yang sudah ada sehingga berhubungan dengan lalu lintas dan angkutan jalan
Di sekitar lokasi kegiatan terdapat beberapa jenis tumbuhan dan satwa yang kemungkinan dapat dimanfaatkan.
Kegiatan berpotensi menghasilkan gasgas yang dapat menyebabkan penurunan kualitas udara sehingga diperlukan pengendalian mengikuti ketentuanketentuan yang tercantum dalam peraturan ini. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di daerah/Provinsi sehingga sebagai daerah otonom akan berpedoman pada aturan ini.
/. 7
I I .I
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Paufafwfutm.
No
Peraturan Perundang-Undangan
Alasan
11.
Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4161). Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2005 tentang Perubahan Kelima Alas Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jami nan Sosial Tenaga Kerja (LNRI Tahun 2005 No. 147, TLNRI No. 4528) Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86 dan Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4655). Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 ten tang lzin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 Nomor 48,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285)
Penggunaan peralatan untuk kegiatan peningkatan jalan akan menghasilkan limbah cair yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap kualitas air, oleh karena itu perlu dilakukan usaha-usaha pencegahan pengendalian dan pencemaran air. Tenaga kerja yang terlibat perlu mendapat jaminan sosial dan akan berpedoman pada aturan ini.
12.
13.
·1
., I I I I I I ·1
I I I
14.
Kegiatan ini merupakan pembangunan/ peningkatan jalan sehingga sang at berkaitan dengan aturan ini.
Kegiatan menimbulkan berpotensi dampak penting terhadap lingkungan oleh karena itu perlu melaksanakan studi analisis mengenai dampak lingkungan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Peraturan Presiden
1.
Kegiatan ini akan melewati tanah milik masyarakat yang kemungkinan akan dibebaskan untuk kepentingan umum (pembangunan jalan).
1.
Keputusan Menteri Negara Ungkungan Salah satu potensi dampak dari kegiatan Hid up Nomor: KEP-48/MNLH/11/1996 pembangunan jalan ini adalah limbulnya tentang Baku Tingkat Kebisingan. kebisingan. Tingkat kebisingan dipantau dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu aturan ini. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Salah satu potensi dampak dari kegiatan Hid up Nomor: KEP-49/MENLH/1111996 ini adalah timbulnya getaran akibat tentang Baku Tingkat Getaran. pembangunan jalan. Tingkat getaran dipantau dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu tingkat getaran yang berlaku.
Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan ·Alas Peraturan Presiden No. 36 tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. . Peraturan/Keputusan Menteri
2.
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
I-8
I I _,
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus i Provinsi lampung
No
Peraturan Perundang-Undangan
Alasan
3.
I I I I I
,
·1 .
I I I I I I
., I I I
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Salah satu potensi dampak dari kegiatan Hid up Nomor: KEP-50/MENLH/11/1996 ini adalah menurunnya kualitas udara tentang Baku Kualitas Udara. akibat pembangunan jalan. Kualitas udara di pan tau hasilnya dan dibandingkan dengan baku mutu kualitas udara yanq berlaku. .. 4. Keputusan Negara Kegiatan 1n1 berpotensi Menteri sang at Kependudukan dan Lingkungan Hidup mempengaruhi kualitas lingkungan saat No. KEP-02/MENKLH/1/1998 tentang ini, sehingga akan mengacu pada baku Pedoman Penetapan Baku Mutu mutu lingkungan yang tercantum dalam Linqkunqan. peraturan ini. kesehatan 5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Pelaksanaan kajian 876/MENKES/SK/Vlll/2001 Tentang lingkungan akan berpedoman pad a Pedoman Teknis Analisis Dampak aturan ini. Kesehatan Lingkungan. 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : Penggunaan/syarat kualitas air yang 907/Menkes/SK/Vll/2002 tentang Syarat- sehat harus berpedoman pada aturan ini. Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum . 7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Penyusunan RKL dan RPL akan Hidup Nomor : 45 Tahun 2005, Tentang disesuaikan dengan peraturan ini. Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL. 8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Penyusunan dokumen AM DAL (KAHid up No. 08 tahun 2006 tentang ANDAL, AN DAL, RKL, RPL, dan Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Ringkasan Eksekuti~ Peningkatan Jalan Dampak Lingkungan Hidup. Bengkunat - Pugung Tampak mengacu kepada peraturan ini. 9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Sesuai aturan ini maka pembangunan/ Hidup Nomor: 11 Tahun 2006, Tentang peningkatan jalan ini harus dilengkapi Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang dengan Amdal. Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. 10. Peraturan Menteri Negara ·Lingkungan Komisi Penilai AMDAL mengikuti tata Hidup Nomor : 5 Tahun 2008 tentang kerja dalam aturan ini. Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL 11.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Dokumen Amdal akan dinilai berdasarkan Hidup Nomor: 24 Tahun 2009 Tentang aturan ini. Panduan Penifaian Dokumen AMDAL
12
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Ruas jalan ini melewati beberapa sungai Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang sehingga pengendalian pencemaran air Tata Laksana Pengendalian Pencemaran akan mengikuti aturan ini. Air
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I- 9
I I .I
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Puufafwfuan
No
Peraturan Perundang-Undangan
Keputusan Kepala Sadan 1. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : 56 Tahun 1994 Ten tang Pedoman Ukuran Dampak Penting 2. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : KEP-299/11/1996 Tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial Dal am Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Alasan
Pedoman ukuran dampak penting pada pembahasan Anda! akan mengacu pada aturan ini. Aspek sosial yang dibahas dalam ANDAL akan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam peraturan ini.
3.
, .,
Keputusan Kepala Bapedal Nomor : KEP-124/12/1997 Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat Dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan .
4.
keterbukaan Keputusan Kepala Bapedal Nomor : 08 AM DAL mewajibkan Tahun 2000 Tentang Keterlibatan informasi melalui kegiatan konsultasi Masyarakat dan Keterbukaan lnformasi publik dan informasi melalui media. dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
I
5.
Keputusan Kepala Badan Pertanahan Pengadaan tanah untuk pelaksanaan Nasional Nomor: 3 Tahun 2007 Tentang peningkatan jalan ini akan mengacu pada Pelaksanaan Keten tu an Peraturan aturan ini. Presiden No. 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum jo. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan untuk Kepentingan Pembangunan Umum. ·
.
I I
I I I I I I I
Kajian aspek kesehatan masyarakat yang di bah as dalam AND AL akan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam peraturan ini.
Keputusan Direktur Jenderal
1.
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK. 726/AJ. 307/DRJD/2004 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pengangkutan Alat Berat di Jalan.
2.
Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga Kegiatan lnl akan memobilisasi/ berbagai jenis peralatan No. HK. 04.02 DB/1227 Tanaaal 21 demobilisasi
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Kegiatan ini menggunakan berbagai jenis alat berat sehingga mobilisasinya akan berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam peraturan ini.
..
/- 10
I I
.I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/.Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Perufafuduan.
No
Peraturan Perundang-Undangan
Alas an
Desember 2006 tentang Prosedur dan material sehingga akan berpedoman Perijinan Pemanfaatan Jalan dan pad a ketentuan-ketentuan yang Jembatan unluk Kendaraan dengan lercantum dalam peraturan ini. Muatan Berat. ~-
Peraturan Daerah/Keputusan Gubernur 1.
Peraturan Dae rah Provinsi Lampung Proyek ini akan berpedoman pada Nomor 44 Tahun 2001 Tentang Rencana Rencana Tala Ruang Wilayah Provinsi Tala Ruang Wilayah Provinsi Lampung Lampung.
2.
Peraluran Dae rah Provinsi Lampung Proyek ini berpotensi menimbulkan Nornor 07 Tahun 2003, Tentang dampak terhadap kualitas air disekitarnya Pengelolaan Kualitas Air dan sehingga pengendalian pencemaran air Pengendalian Pencemaran Air di Provinsi akan mengikuti aluran ini. Lampung.
·1 -1 I I I I I I ·1.
I I I
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I- 11
I .I
11 I I I· I ·1 ·1 I I
I :1
I
I I
·1. 1· I I
BABll RENCANA KEG1ATAN
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provins/ lampung 1(eruan.a 'K..cgiatan
BAB II REN CANA KEGIATAN
.I
I I I
I I ·1
-, I
I I I I
.,
2.1. ldentititas Pemrakarsa dan Penyusun ANDAL 2.1.1.
ldentitas Pemrakarsa
Pemrakarsa Kegiatan : Satuan Kerja Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Alamat Gd. Sapta Taruna Lt. IV JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp./Faximile 021 - 7246654; 021 - 72790022 Penanggung Jawab Kegiatan Ir. Herry Vaza, M.Eng.Sc Kepala Subdit Teknik Lingkungan dan Jabatan Keselamatan Jalan Ala mat Gd. Sapta Taruna Lt. IV JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 021 - 7246654; 021 - 72790022 Telp./Faximile
2.1.2. Penyusun AMDAL Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak Nama Lembaga Ala mat
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA JI. Adhyaksa Baru Ruko ZAMRUD II H 17 Panakkukang Mas - Makassar
Telp .IFaximile Penanggungjawab Kegiatan Jabatan Ala mat
0411 - 443603
Telp./Faximile
0411 - 443603.
Ir. Rusty Dhanio Direktur Utama JI. Adhyaksa Baru Ruka ZAMRUD II H 17 Panakkukang Mas - Makassar
I
I ,I I
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
If - 1
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Tim Penyusun
.I
Susunan tim Penyusun Studi AMDAL Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak di Provinsi Lampung seperti tertera pada Tabel
I I
2.1.
Tabel 2.1. Susunan Tim penyusun Studi Amdal
I I I
I
I I I I
I I I I
No.
Na ma
Posisi
1
Abd. Haris Ojalante, ST.MT
Ketua Tim, Ahli Transportasi
2
Ir. Abdul Rahim Nurdin, MT
Ahli Jalan
3
Ir. Martinus Manganti
Ahli Sosial
4
Safri Arif, S.Hut
Ahli Kehutanan
5
Ir. Harl Sudjiman
Ahli Geologi
AMDALA
3
Ors. Ambeng, M.Si
Ahli Biologi
AMDAL B/ATPA
6
Ir. Fransiscus Rahmat
Ahli Hidrologi
Sumber:
AMOAL A & B/KTPA
AMOAL A & B/KTPA AMDALNATPA
AMDALA
Kontrak Keriasama antara Dtrektorat Bmtek Subdtt Tekrnk Lmgkungan dan Keselamatan Jalan dengan PT. Andal Persada Utama Raya, 20011.
2.2. Lingkup Reocana Kegiatan yang akan Ditelaah dan Alternatif Komponen Rencana Kegiatan 2.2.1. Status dan Lingkup Rencana Kegiatan yang akan Ditelaah 1. Status Studi AMDAL
Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dilakukan sesuai dengan standar jalan nasional, yaitu 7 meter untuk meningkatkan pelayanan kebutuhan prasarana transportasi darat yang saat ini dalam koridor wilayah Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan peningkatan jalan sepanjang 76,852 km ini, diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup.
Oleh karena itu, sesuai ketentuan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
I
Sertifikasi
II- 2
I I .1 I I I I I -1 ·1
I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung '.llJ-iuana 'l(egiatan.
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup kegiatan peningkatan jalan tersebut perlu dilakukan Studi AMDAL. Saat studi AMDAL Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ini dilaksanakan, status proyek Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung ini bersamaan dengan penyusunan Rencana Teknik Detail/Detail Engineering Design (OED), sehingga studi AMDAL ini diharapkan menjadi masukan
dalam kajian kelayakan lingkungan untuk OED tersebut dan pelaksanaan kegiatan fisik lapangan. 2.
Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung
Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak
merupakan rencana peningkatan jaringan jalan arteri yang sudah ada saat ini (existing) di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, sehingga rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak tidak bertentangan dengan Rencana Tata Ruang Provinsi Lampung seperti yang terlihat pada gambar berikut:
., I
I ANDAL - Peningkatan Ruas Ja(an Bengkunat - Pugung Tampak
I
II - 3
I I I I I I I I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amclal Secara Khusus 2 Provins! Lampung
Gambar2.1.
( '
"'"'
KETERANGAN :
E::3
Botos Provinsi
CJ
Botos Kabupo\en
~ Ja!on Nasional
~ Feeder Road
CJ
Pengembongon Rel Kere\a Api
~ Rencano Pembangunon Jalon To!
Ptr~~:?·)j Kowason Perkotaon
CJ CJ CJ CJ L.~.~:-·-~ __ j
PROVINSI BENGKULU
CJ
16''011'
mm
Kompung/Perko\oan Sowoh Tegolon Kebun Campuran Perkebunan
Tombok Hu\on
[:@::~:::~:j Sem a k
[==:J
Rowo
8
Lokasi Proyek
SUMBER: RTRW PROVINS! LAMPUNG 106°00'· . .
u
I I I
Peta Rencana Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Lampung
104'40'
1os·W
PROVINSI LAMPUNG ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
~
0
12.8
25.6
38.4 Km
l
llllEK1'0RAT SlERAL WllARGA
SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKNIK
KEGIATNf PBil!llMNlEKNK~ONCKESQAtMWtJALAN
II - 4
I I .I I I I I I ·I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'R_encana 'K!giatan
2.2.2. Rencana Teknis Kegiatan Lokasi rencana peningkatan ruas jalan ini berawal dari Kecamatan Bengkunat (Km. 166 + 546) hingga Pugung Tampak Kecamatan Pesisir Utara (Km. 268 + 681) dengan total panjang keseluruhan jalan tersebut adalah 102, 135 km.
Ruas jalan tersebut berfungsi sebagai jalan arteri di
Pulau Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan provinsi lain disekitarnya sehingga saat ini berstatus jalan nasional. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 631/KPTS/ M/2009 Tanggal 31 Desember 2009, maka lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan meliputi 4 (empat) ruas yaitu ruas Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111 ), ruas SP Gunung Kemala (Km. 235+111) - Krui (Km. 231+440), ruas
Krui (Km. 231+440) - Biha (Km.
206+157) dan ruas Biha (Km. 206+157) - Bengkunat (Km. 166+546). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:
I
.,
1, I I I I I
,
.
1·
I I
Tabel 2.2. Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak. No
No. Ruas
Nama Ruas
Panjang (km)
1.
17.025
Pugung Tampak - SP Gunung Kemala
2.
17.026
SP Gunung Kemala · Krui
3.
17.027
Krui-Biha
25,283
4.
17.028
Biha • Bengkunat
39,611
33,570 3,671
102,135
Total Sumber: Kepmen PU No. 631/KPTS/M/2009
Akan tetapi, ruas jalan Krui - Biha sepanjang 25,283 km telah dilakukan peningkatan sebelumnya dan te\ah memiliki izin lingkungan berupa SPPL, sehingga panjang jalan yang menjadi kajian dalam dokumen ini adalah 76,852 km . Secara administratif, lokasi ruas jalan tersebut berada di Kabupaten Lampung
Barat yang
mencakup 9 (sembilan)
wilayah
administratif
kecamatan, yaitu 1). Kecamatan Bengkunat Belimbing; 2) Kecamatan
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
If. 5
I I ,I
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
Bengkunat; 3) Kecamatan Ngambur; 4). Kecamatan Pesisir Selatan; 5). Kecamatan Pesisir Tengah; 6). Kecamatan Krui Selatan; 7). Kecamatan Way Krui; 8). Kecamatan Karya Penggawa; dan 9). Kecamatan Pesisir U.tara.
Adapun Peta administratif rencana peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pada Gambar 2.2. Berdasarkan
kondisi
topografi,
secara
umum
rencana
lokasi
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak terletak di daerah datar hingga bergelombang dengan ketinggian bervariasi, yaitu antara 5 100 m di atas permukaan air laut (dpl) seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.3. Secara garis besar, kondisi lahan sepanjang alinyemen Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak didominasi areal pertanian milik masyarakat
·I
terutama pada wilayah luar kota kecamatan di Kabupaten Lampung Barat,
·1 I I I I I I
merupakan areal pemukiman penduduk dan perkantoran. Peta penggunaan
sedangkan untuk wilayah di dalam kota kecamatan, sebahagian besar
lahan pada lokasi rencana peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pada Gambar 2.4. Konsep dasar peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak sepanjang 76,852 km adalah untuk mengarahkan lancarnya transportasi antar provinsi pada bagian Barat Pulau Sumatera serta penghubung dengan Pulau Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni -
sehingga jalan ini juga diharapkan menjadi bagian dari sistem jaringan jalan arteri wilayah Pulau Sumatera.
Adapun kondisi Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak berdasarkan hasil pengamatan lapangan dapat dilihat pada Tabet 2.3 berikut ini. Tabel 2.3. lnventarisasi KondisiRuas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
1.
Klasifikasi Jalan
Arteri
2. 3.
Lebar Jalan {m)
4,5-6,0
lebar Sahu (m)
1,0-1,5
4.
Jenis Perkerasan
AC-WC
Sumber:
I I
Merak,
Hasil Survey, 2011.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
II - 6
I I I
Penyusunan Dokumen Amdaf Secara Khusus 2 Provinsi lampung
(.----------''
103·1o·o·E INDEKS PETA PROVI
I I I I I I I I I I I I I I I I I
-.--: ..--: - - - -.--:.--: - - - --: --:!--: ..::.--:--:.--: . -::
103°20'0"E
103·4o·o·e
103"30'0"E
103•5o·o·e
104·o·o·E
104·1o·a"E
104•3o·o·E
104"40'0"E
LAMPUNG PROVINSI SUMATERA.
<~-
/
SELATAN
+
~
j' _,,--......_,)
I
I.
(
I.
I: I.
..
105"'0'0"'E.
I. I.
~
106·o-o·E
l; I:
+
+
+
+
+
+
i
d' +
t-
~
0
I.:;
-cf+ t
~I
+
+
(.,
<)
~
I'
..p -cf
I'
l; I
-s-/
i (/)
-~
+
1,0
!'~
+
+
+
' "'
I'
/
I
I'
+
+
+<)
-cf
I
I' l i
I. CIJ tib
+
1!~ fn
+
+
1w2o'o"e
103•3o·o"e
+
+
I !
,. I: I I ~
I.
I:
r;
I: I I.
LE~::~:·o·E • tbu Kota Kecamatan __ Jalan -··-·-·· sungai
Gam~:3;;:;~ Peta Admin;::~::~·;eningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I'
i=:i Batas Kecamatan
~ti~;:!
I
(=]Batas Kabupaten
\l:tST
l:
Ii Ii I.
I:
~-L=:] Air Oanau / Situ -
Jalan Ruas Bengkunat-Pugung Tampak
104·o·o"e
104·2o:o"E
Proyeksi : Tranverse Mercator
g~~m
: ~~r;:a4
[J]
io4•4o·o·E
KEMENTEAIAN PEKERJAAN UMUM DIGtTIJIMI' a&ALBllAllARGA
======================
AN DAL - Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung Tampak
1
I f
KE:GIAYANPBIBIWltTBIJIKUNGKllfGAH~t<ESB.NMT~~
I
1. Peta Admlnlstrasi Kabupaten Lampung Barat Prov. Lampung 1, 2. Peta Rupa Bumi Indonesia, Bakosurtanal 3. Peta DEM Tahun 2000 I 1
ftAl)ALlllSADA lJTAllAJlAYA
II I
Ail
l~-....... ~
• ....,....,._,llliUllMolMl.IUIAWI
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~-'-~~~~~~~~~~~~~~~-'-~~~~~~~~~~~~--'
I'
1
Konsuftan : I
20 !Gomell!lrs
Pemrak:::·~o·o"e
SATUANKERJADIREKTORATBINATEKNIK
SUMBER
'
SKALA 1:500.000 s 10
1::::·:ooRD1NAT
I
-----·--------·-------------------------- - - II - 7
I I I I I I I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I' I
103'10'0"E
I· I: I'
103'20'0"E
103'40'0"E
103'50'0"E
+
+
+
+
+
104'0'0"E
104'10'0"E
104'20'0"E
104'30'0"E
104°40'0"E
INDEKS PETA PROVIN
I'
go
I
I~ I
I. I'
I, 1, I'
I'
t
I·
"'9 0
r;;
i
Ii
I• I!
~
Ii
Ii
I! CJl 1:~
+
fl tit()
I
+
j-
"1
+
G-
<>
I''
ti,
~~ "1
..y +
+
+
+
+
t
/,,,, <> /
+
"1
+
+
+
+
+
I:
I: I:
103"10'0"E 103'20'0"E 103'30'0"E 103'40'0"E 103'50'0"E 104'0'0"E 104'10'0"E 104'20'0"E 104'30'0"E r-:-L-=Ec::Gc::E:-Nc::o'"'A=------------------------.-··-·-------------Gambar 2.3.------·----------~----------------------.-P-e_m_ra_k_a_rs_a_:---------------, •
lbu Kota Kecamatan
-Jalan
I' I' Ii
Ii
I I I
103°30'0"E
I I'
-Sunga!
(::J Batas Kecamatan
C.:J Batas Kabupaten (:__-:_:Batas Pro\/insl
Jalan Ruas Bengkunat - Pugung Tampak C=-~ Air Oanau I SihJ
ELEVASUKETINOOIAN TEMPAT (m dpl) - - - - 0-75
751 ·ISO
-7(1--17$
B51·95Q
- - - 1Ri·275 . 276-375 ---~
-157(1--1675
r--------·--------------~ry·~-c
1151·10!50 -1&76·1600 1051·11!50 -
1801 -1900
370·500
1151-1250 -
1901 ·2025
501 -a25
1251·1350 --2026-2150
1526- 750
Peta Topografi Lokasi Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
-w
1351. 1450
I! t ! 1•
5
10
~ l<EMENTERlAN PEl<ERJMN UMUM
llllBtrDRAT JBllERM.BllAllARfM SATUANKERJADIREKTORATBINATEKNIK
Proyeksl : Tranverse Mercator Grid : Geografi Datum WGS 1984 SUMBER
~PSeNMNTFJQft(~DNt~JAl.AN
Konsullan:
1. Peta Administrasi Kabupaten Lampung Barat Prov. Lampung
SKALA 1:500.000 0
SISTEM KOORDINAT
20 Kilometers
2. Peta Rupa Bumi Indonesia. Bakosurtanal 3. Pela DEM Tahun 2000 4. Peta Kontur Interval 25 meter
1'
ANDAL. Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
II - 8
I I I I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
103•3o·o"E
103·2o·o"E
103°10'0"E
103·4o·o"E
103'50'0"E
104°0'0"E
104'10'0"E
104'20'0"E
104'30'0"E
104'40'0"E
INDEKS PETA PROVIN;gj LAMPUNG
r--~'t.:
PROVINSI SUMATERA
~
106'0'(rE
104'D'O~E
~
"e"
(!5
"'
/ .~
('•
\~
{
/
I
SELATAN
,,
+
+
_...r-\._
(
-..r-
'!>
"" "
~
b
(/)
~
0
ID
-r'(""
g i;:
~
1iN''!D11!J''E
1fJS'Ol1Y"E
..,
~
'IU-'lli'lll'!E
(/}
+
o·
-t-
b
+
b
"'
"' ~
~.
(/)
9
+
~
+
+
+
.J_
(;.¢
""'~
~"$) ~
~
(/)
9
+
~
+
+
+
/
I
+
+() /
~0
+
~
(/)
"'
+
+
103°10'0"E
103°2D'D"E
+
+-
+
103°3D'O"E
103•4o·o"E
103'50'0"E
90
+
+
104•0°0"E
104°10'0"E
i,';
"'
I
LE GENOA
PENUTUPAN LAHAN
• lbu Kota Kecamatan -Jalan
- - Sungai
C::J Batas Keeamatan
I
Gambar 2.4. Peta Penggunaan Lahan Lokasi Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
104'20'0"E
SISTEM KOORDINAT
104°40'0"E
Pemrakarsa : l<EMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
IRim>RAT .BllERALlllAllARM
Proyeksi : Tranverse Mercator Grid : Geografi Datum : WGS 1984
.: Fermukiman
SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TI:KNIK
KBIA.TNiPBlllKWl1BNl<~1».N~SB.Nil,IJ),N.wJH
Cj Batas Kabupaten
[::J Batas Provinsi
I I I
SUMBER"
:~____ J Air Oanau I Situ
-
SKALA 1 :500.000
Jalan Rues Bengkunat- F'ugung Tampak • . ·. S.m.llk.tlAluklllr raw a
Tubuh •Ir
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
0
10
20 Kibmeters
1. 2. 3. 4.
Konsultan:
Peta Administrasi Kabupaten Lampung Barat Prov.. Lampung Peta Rupa Bumi Indonesia, Bakosurtanal Peta DEM Tahun 2000 Peta Penutupan Lahan Kabupaten Lampung Barat:
II- 9
I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'l(fncana :J(egiatan
I
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, penggunaan lahan pad/) bagian kiri atau kanan jalan tanpa perbukitan umumnya merupakan tanah ( kosong, perdu, semak serta beberapa lokasi terdapat pemukiman tidak
padat, sedangkan lahan lainnya berupa kebun kelapa dan repong dama~ Tipikal kondisi existing, terbagi 2 (dua) jenis sebagai berikut.
I I I
:lj
·
a. Perkerasan Existing diapit oleh Ju rang dan Bukit (Ka/Ki)
I I I
.,
Gambar 2.5. Perkerasan Existing diapit oleh Jurang dan Bukit Batuan Keras. b.
Lebar Perkerasan Existing cukup lebar, diapit oleh Perumahan dan dataran rendah (Ka I Ki)
Gambar 2.6.
Lebar Perkerasan Existing cukup lebar, diapit oleh Perumahan dan dataran rendah .
.;·
·1
I I 1·
I I
l
Berdasarkan
penjelasan diatas,
maka peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak terdapat 3 (tiga) tipikal potongan melintang jalan pada total Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak, yaitu: 1) Tipikal pelebaran biasa Tipikal pelebaran biasa merupakan pelebaran jalan yang tidak membutuhkan penanganan khusus, sehingga jalan dapat dilebarkan pada kedua sisi atau salah satunya.
Pelebaran/peningkatan jalan
diupayakan mengikuti standar jalan nasional yaitu 7 meter, akan tetapi
AN DAL. Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
If- 10
/)
I I .1
I I ·I
PenyusunanDokumen Amdal Secara·Khusus 2 Provinsi Lampung
bila da!am pe!aksanaan di !apangan mendapat hambatan pengadaan tanah maka !ebar ja!an diupayakan menjadi 6 meter, begitu pu!a dengan bahu jalan dan sa!uran drainase sehingga ruang mitik ja!an menjadi 10 - 15 meter.
Tipika! potongan melintang ja!an tersebut
dapat di!ihat pada gambar berikut ini: a. Tipika! Pe!ebaran Kedua Sisi (Kanan dan Kiri) Bila peningkatan jalan memungkinkan di!akukan pada kedua sisinya (kanan dan kiri) maka pe!ebaran ja!an yang di!akukan
·1
menjadi 6 - 7 meter dengan !ebar !ajur 3 - 3,5 meter dan bahu
I
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
·I
,____ _ _ _ _ _ _ _ _ 10·15
selebar 1 - 2 meter serta drainase_ Adapun tipikal pe!ebaran jalan
-----------!
-1
I I I
f_
Gambar 2.7. Tipikal Pelebaran Sisi Kanan dan Kiri.
',
~1
I I.
1·
I I
b. Tipikal Penanganan Padat Penduduk, Sekolah dan Kantor Bila peningkatan jalan melewati kawasan padat penduduk, sekolatr '.atau
kantor
pemerintahan serta
pelebaran jalan
memungkinkan dilakukan pada kedua sisinya (kanan dan kiri) maka petebaran jatan yang dilakukan yaitu 6 - 7 meter serta diupayakan memiliki drainase dan trotoar untuk pejalan kaki. Adapun tipikal pelebaran jalan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
11-11
I I I I I
I
-I -1
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung '.Rpuana 'J(egiatart
-----~-- 10-15 - - - - - - - -
-'GG SCVSSO
Gambar 2.8.
Tipikal Penanganan Padat Penduduk, Sekolah dan Kantor Pemerintah.
2) Tipikal pelebaran jalan pada salah satu sisi Bila peningkatan jalan tidak memungkinkan dilakukan pada kedua sisi (kanan dan kiri) karena adanya hambatan pada salah satu sisi jalan rnaka pelebaran hanya dilakukan pada sisi lainnya.
I I I
Pelebaran/
peningkatan jalan diupayakan rnenjadi 6 - 7 meter dengan bahu selebar 1 - 2 meter. Adapun tipikal pelebaran jalan pada salah satu sisinya dapat dilihat pada gambar berikut: ,___ _ _ _ _ _
10-1~0
_ _ _ _ _---1
'~
I I I I
Gambar 2.9. Tipikal Pelebaran Sisi Kanan
AND AL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
ti - 12
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
3) Tipikal pelebaran jalan yang membutuhkan pemotongan bukit (cutting)
.1
dan tipikal pada perlakuan perkuatan pada tebing uurang) tepi pantai. Peningkatan jalan yang membutuhkan penanganan khusus misalnya
I I
pemotongan bukit (cutting),. penimbunan (fi/D ataupun perkuatan tebing pada tepi pantai untuk mendapatkan alinyemen jalan yang memenuhi standar jalan.
Pelebaran jalan yang dilakukan yaitu
menjadi 6 - 7 meter dengan bahu selebar 1 - 2 meter. Adapun tipikal pelebaran jalan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: a.
Tipikal Penanganan Oaerah Longsoran
l~.-p·
•"°"'-~~I
I
1-2.0
-.. ":" ~·~"I # ·1 ~·
v 1G-15,0 ...
l-l,s>
3-3,SI
1-2,0
,'
/
·I
-1
I I I ~1
I I I I I
Gambar 2.10. Tipikal Penanganan Dae rah Longsoran b.
Tipikal Penanganan Galian dan Timbunan (Cut dan Fill)
I
,_, r ,_,,. ·-... r -,--1
Gambar 2.11.
Tipikal Penanganan Cut dan Fill
11-13 ANDAL- Peningkatan RuasJalan Bengkunat-PugungTampak
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus
2 Provinsi Lampung
'11.ftuana 'Xjgiatan
c. Tipikal Penanganan Timbunan/Fi//
.I
lr
f~-·,,,~·•.•
I I I
""""-"-~
I
Gambar 2.12.
1a-1s.o - - - - -
I
-c....c•1., ..... .,.
Cl
·-~•~'.::r ........... _
Tipikal Penanganan Fill
Pada ruas jalan ini akan berupaya memenuhi standar Bina Marga. Adapun kriteria desain geometrik dan perkerasan yag direkomendasikan
·1
pada Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak, khususnya pada daerah realignement dengan pendekatan struktur ditetapkan sebagai berikut:
I I I
Tabel 2.4. Kriteria Disain Geometrik yang direkomendasikan No. A. 1.
2. B. 1.
2. 3.
4.
c. 1.
2. 3.
D. 1.
2. 3.
I I I
4. 5.
Parameter Klasifikasi Perencanaan Kecepatan Rencana Jumlah Jalur Typical Cross Section lebar Lajur LebarBahu Kemiringan - Perkerasan - Bahu Maksimum Superelevasi Alinement Horizontal Panjang Bagian Lurus Maksimum Panjang Jari-Jari Minimum Jari-Jari Tanoa Lenqkung Peralihan Minimum Alinement Vertical Kelandaian Panjang Lengkung Minimum Panjang Lengkung Cekung Minimum Panjang Lengkung Cembung Minimum Panianq Kemirinoan Kritis Maksimum
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Satuan
Usulan Kriteria Desain
Km(jam Lajur
40* 2
Meter Meter
3,5
% % %
2 4 10
Meter Meter Meter
2000 . 50 110
% Meter Meter Meter Meter
5 50 1500 2000 460
2
II - 14
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung ~=
1(egiatan
Tabel 2.5. Kriteria Disain Perkerasan yang direkomendasikan
.I
I I
No.
Parameter
1
Umur Rencana
2
- Terminal serviceability (pt) - Initial serviceability (po) - Serviceability Loss (.t.PSI)
3
Reliability (R) - Standar Normal Deviation (ZR) - Standar Deviation (So)
4
-1
Kaku
10 tahun
30 s/d 50 tahun
2,0 s/d 3,0
2,0 s/d 3,0
4,2
4,5
po - pt
po-pt
80-99,9
80- 99,9
(-0,81)-(-3,090)
(-0,81)- (-3,090)
0,40 - 0,50
0,30 - 0,40
- Resilient Modulus Tanah Dasar (MR)
Berdasarkan CBR=6
- Resilient Modulus Agregat Klas B (MR)
Berdasarkan CBR=60
- Resilient Modulus Agregat Klas A (MR)
Berdasarkan CBR=90
- Resilient Modulus AC-BAse (MR) - Elastic (Resilient) Modulus AC (EAC)
I I I
Lentur
Berdasarkan MS=800 kg 450 psi
- Modulus Reaksi Tanah Dasar (k)
Berdasarkan CBR=6
- Modulus Elastitas Seton (EC)
5
Berd asarkan K=350kg/cm2
- Layer Coeff. AC Surface Cour$e (a1)
aerdasarkan fac=450.00C psi
- Layer Coeff. ATB (a21)
Berdasarkan MS 800 kg
=
- Layer Coeff. Agregat Klas A (a22)
Berdasarkan CSR =90
- Layer Coeff. Agregat Klas B (83)
Berdasarkan CBR = 60
- Flexural Strength (S"c)
6
I ·1
I I I
7
Berdasarkan S'c=45 kg/cm2
- Tebal Minimum Asphalt Concrete
4inch
- Tebal Minimum Agregat Base
6 inch
- Tebal Minimum Concrete
30cm
- Tebal Minimum Lean Concrete
10cm
Drainage Coefficient
AN DAL· Peningkatan Ru as Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
1,25-1,15
1,15-1,1
JI - 15
I I .I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'X,pu.ana 'K!giatan
Konsep peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak adalah diupayakan mengikuti standar jalan nasional yaitu badan jalan selebar 7 meter, akan tetapi bila dalam pelaksanaan di lapangan mendapat hambatan
I I ·1
·1
pengadaan tanah maka lebar jalan diupayakan menjadi 6 meter, begitu pula dengan bahu jalan dan saluran drainase sehingga ruang milik jalan menjadi 10 - 15 meter. Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dilengkapi dengan 66 buah jembatan dan 3 buah gorong-gorong dengan lebar bervariasi untuk menghubungkan jalur yang ada. 2.2.3. Rencana Kegiatan yang menjadi Penyebab Dampak Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I
dilakukan dalam 3 tahapan kegiatan, yaitu tahap Pra Konstruksi, Konstruksi,
·1 ·1
jalan yang diprakirakan sebagai penyebab dampak adalah sebagai berikut:
I I I ·1 ·1
dan Pasca Konstruksi. Uraian kegiatan pada setiap tahapan pembangunan
A. Tahap Pra Konstruksi 1. Pengukuran Ulang Desain yang ada saat ini merupakan basic-desain.
Berdasarkan
masukan-masukan yang diterima dalam berbagai kegiatan selama studi basic-desain
ini
akan
dilanjutkan
menjadi detail
desain.
Kegiatan
pengukuran ulang merupakan salah satu kegiatan awal tahap pra konstruksi yang dilakukan untuk mencocokkan kondisi lapangan dengan perencanaan. Pengukuran ulang termasuk di dalamnya pengecekan ulang terhadap desain sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan lahan di lapangan untuk kegiatan peningkatan jalan. Pengukuran ulang ini juga dilakukan untuk mengetahui pemilik dan luas lahan yang akan dibebaskan untuk kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Dampak potensial yang
I ·1. I I I
diakibatkan dari kegiatan pengukuran ulang adalah persepsi negatif masyarakat akibat lahan mereka terkena proyek.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
II - 16
I I
.I I I I 1 I I
1 I I I ·I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
2. Pengadaan Tanah Kegiatan pengadaan tanah sangat dibutuhkan pada rencana kegiatan -
-
peningkatan jalan ini karena prinsip pelebaran jalan yang direncanakan mengambil lahan pada kiri - kanan jalan selebar 1 - 2 meter. Sebagian besar lahan tersebut merupakan ruang milik jalan (rumija) dan sebagian lagi terdiri dari lahan yang digunakan penduduk sebagai areal pertanian, pemukiman, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Kegiatan pengadaan tanah milik masyarakat akan dilakukan pada wilayah Kabupaten Lampung Barat yang tercakup dalam 9 (sembilan) wilayah administratif kecamatan, yaitu 1)_ Kecamatan Bengkunat Belimbing; 2) Kecamatan Bengkunat; 3) Kecamatan Ngambur; 4). Kecamatan Pesisir Selatan; 5). Kecamatan Pesisir Tengah; 6). Kecamatan Krui Selatan; 7). Kecamatan Way Krui; 8). Kecamatan Karya Penggawa; dan 9). Kecamatan Pesisir Utara. B. Tahap Konstruksi 1. Mobilisasi Tenaga Kerja Estimasi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada saat peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak sebanyak 150 orang yang dapat terserap dengan berbagai tingkat keterampilan/keahlian seperti tenaga teknis, supervisi, operator, tenaga lapangan dan tenaga kasar lainnya. Tenaga kerja tersebut dapat diperoleh dari luar daerah maupun dari tenaga kerja setempat yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan ini diperkirakan sebagaimana disajikan pada Tabel 2.5. • Unsur proyek/owner, terdiri dari tenaga ahli dan tenaga menengah,
I ·1_
• Unsur supervisor, terdiri dari tenaga ahli dan tenaga menengah, • Unsur pelaksana/kontraktor, terdiri dari tenaga ahli dan tenaga menengah serta tenaga kasar Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan proyek
I I I
dengan
berbagai
kualifikasi
keahlian
dan
atau
keterampilan,
maka
pemrakarsa dan atau kontraktor akan memprioritaskan penduduk lokal
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
11-17
I I .I
I I ·1
·1 I ·1 ·1
I I I ·1 ·1 I I. I I I '
Penyusunan Dokurnen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi larnpung
'J\!ru:ana 'K!giatan
disekitar lokasi kegiatan khususnya penduduk yang bermukim di sekitar proyek. Biasanya sebagian dari tenaga pelaksana akan tinggal di basecamp atau menyewa rumah penduduk di sekitar lokasi proyek. Tabel 2.6. No. 1. 2. 3. 4. 4.1. 4.2. 4.3.
5. 5.1 5.2 5.3 6. 6.1 6.2 6.3 7. 7.1 7.2 7.3 7.4 8. 8.1 8.2 8.3 9.
Estimasi Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja Komposisi Tenaga Kerja
General Superintendent Pengelola SMK 3L & Trafik Kepala Pelaksana Pekerjaan Administrasi dan Kontrak :
Jumlah
S1
1
S1 03 - S1
1 1
Pengendali 03 - S1 Administrasi teknik 03-S1 Adminitrasi lapangan /Survey SLTA-03 Pekerjaan Pembersihan Lahan dan Penyiapan Lahan Tenaga Ahli S1 Tenaga Menengah 03 - S1 Tenaga Kasar SD- SLTA Pekerjaan Tanah Tenaga Ahli S1 Tenaga Menengah 03- 81 Tenaga Kasar SD-SLTA Pekerjaan Lapis Perkerasan Tenaga Ahli S1 Tenaga Menengah D3-81 . Tenaga Operator SLTA Tenaga Kasar SD-8LTA Peketjaan Drainase Tenaga Ahli 81 Tenaga Menengah D3-S1 Tenaga Kasar 8D-SLTA
Pekerjaan Pemasangan Pelengkap Jalan Tenaga Ahli ~.1 9.2 Tenaga Menengah 9.3 . Tenaga Kasar 10. Tenaga Mekanik dan Bengkel
10.1
Kualifikasi
Tenaga Ahli
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
1 1
4 1 1 15 1 1
15 1 1
24 24 1
1 15
S1 D3-S1 SD-SLTA
1
D3-S1
1
1
8
If- 18
I I .I
I I ·1
·1
I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung '.R,,encana '.Kggi.a.tan
No.
Komposisi Tenaga Kerja
Kualifikasi
Jurnlah
4 4
10.2
Tenaga Mekanik
SLTA-03
10.3 11. 11.1 11.2 12. 12.1 12.2
Tenaga Pembantu Mekanik
SD- SLTA
Keamanan Proyek
Tenaga Profesional
Minimal SLTA
Tenaga Lapangan
Minimal SD
Transportasi Material Tenaga Sopir
Minimal SLTA Minimal SD
Tenaga Kenek .
.
Jumlah
1 8 6 6
150
Sumber: Has1I Anahs1s, 2011 .
2.
Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
Jenis peralatan yang dibutuhkan dalam rencana peningkatan jalan
-,
Bengkunat - Pugung Tampak diantaranya Bu/dozer, Excavator, Wheel
I I I ·1 ·1 I I I I I
tersebut pada umumnya berasal dari sekitar wilayah Kota liwa maupun
Loader, Motor Grader, Steel Wheel Roller, Slurry Seal Machine, Aspal Sprayer, Tyre Roller, Tandem Roller, Hammer dan Dump truck. Peralatan
Bandar Lampung.
Pada saat kegiatan berlangsung, peralatan tersebut
ditempatkan di sekitar Base Camp, kecuali dump truck pengangkut material. Dengan demikian mobilisasi peralatan pada saat kegiatan berlangsung adalah pergerakan peralatan dari sekitar Base Camp ke tempat penggunaan peralatan (lokasi pembangunan jalan). Material yang dimobilisasi pada kegiatan ini meliputi hasil pembersihan dan pengupasan vegetasi, hasil pengupasan tanah, bahan galian, timbunan, batu, pasir, besi, perlengkapan jembatan, aspal dan semen.
Hasil
pengupasan vegetasi berupa sampah akan dibawa ke lokasi yang ditentukan, sedangkan hasil pengupasan top soil digunakan sebagai bahan timbunan dan bangunan sekitar jalan. Material konstruksi yang dimobilisasi pada kegiatan ini dapat diperoleh dari pihak ketiga, yaitu perusahaan pemasok material bahan bangunan, sedangkan material batu, pasir dan tanah diperoleh dari perusahaan pengelola Pertambangan Galian C (material on site) yang quarry areanya
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
II - 19
I I I I I I
1 I ·1
-, I I I ·I ·1
., I
I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
terdapat di sekitar lokasi proyek dan telah memiliki perijinan serta layak lingkungan.
Sedangkan apabila material tersebut diangkut oleh penyedia
jasa angkutan/kontraktor (bukan penambang), maka kontraktor tersebut harus memiliki lzin Jasa Usaha Pertambangan (IUJP).
Tetapi apabila
kontraktor hanya membeli melalui penambang kemudian menjual kepada pemakai, maka kontraktor tersebut harus memiliki lzin Usaha Pertambangan (!UP) operasi produksi pengangkutan khusus. Demikian halnya untuk material lapis perkerasan badan jalan (aspalt hotmix) diperoleh dari pihak ke tiga yaitu perusahaan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang terdapat di sekitar proyek.
Estimasi kebutuhan material dan
volume pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 2.7. Tabel 2.7. Perkiraan Kuantitas Pekerjaan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak No.
Uraian
Satuan
Perkiraan Kuantitas
1.2
Mobilisasi
LS
1.0
2.1
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
m3
83,375.0
2.2
Pasangan Batu dengan Mortar
m3
32,625.0
2.3 (3)
Gorong2 Pipa Seton Bertulang, Dia. Dalam 70 cm sampai 100 cm
m1
906.0
3.1(1)
Galian Biasa9
mJ
120,000.0
3.1 (2)
Galian Batu
m3
7,125.0
3.1 (3)
Galian struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter
m3
17,172.0
3.1 (4)
Galian struktur dengan kedalaman 2 - 4 meter
m3
4,800.0
3.2 (1)
Timbunan Biasa dari selain Galian Sumber Bahan
m3
56,970.0
3.2 (2)
Timbunan Pilihan
m3
179,075.0
Penyiapan Badan Jalan
m2
362,500.0
4.2 (2)
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
m3
87,000.0
5.1 (1)
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
ml
54,375.0
5.1 (2)
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
m3
90,625.0
6.1 (1)
Lapis Resap Pengikat
Liter
271,875.0
6.1 (2)
Lapis Perekat
Liter
710,500.0
6.3 (5b)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
m2
1,015,000.0
3.3
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
If- 20
I .1 I I I I ·1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus
2 Provinsi Lampung
Uraian
No.
Satuan m3
50,750.0
m3
24,975.0
Beton Siklop K175
m3
3,944.5
7.1 (8)
Beton K125
m3
1,095.7
7.2 (7)
Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 35 m
Buah
355.0
7.2 (8)
Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 40 m
Bu ah
80.0
7.3 (3)
Baja Tu!angan U32 Ulir
Kg
6,243,955.3
7.6 (20)
Tiang Bar Seton, dia. 1000 mm
mt
9,500.0
7.9
Pasangan Batu
m3
54,000.0
7.13
Sandaran (Railing)
mt
7,680.0
Marka Ja!an Termoplastik
m2
10,875.0
Rambu Jalan Ganda dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Bu ah
1,600.0
Patak Pengarah
Bu ah
2,000.0
8.4.{6).(a) Patak Kilometer
Bu ah
145.0
6.3 (6b)
Laston Lapis Antara (AC-BC)
7.1 (3)
Beton K350
7.1 (7)
8.4(1) 8.4.(3).(b) 8.4. (5)
8.4.(7)
.•
Rel Pengaman
8.4.(10) Kerb Pracetak Sumber: Hasil Analisis, 2011.
I I ·1
·1 I
.,_ I I I
Perkiraan Kuantitas
mt
8,500.0
ml
8,500.0
Sedangkan perkiraan peralatan yang akan digunakan pada kegiatan konstruksi peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak adalah sebagai berikut: Tabel 2.8. Perkiraan Peralatan yang Digunakan
1
2
As halt Finisher
3
unit
50
ton/iam
unit
5
ton
unit
800
liter
500
liter
4
Bulldozer
unit
5
Concrete Mixer
unit
6
Concrete Pum
unit
7
Concrete Vibrator
unit
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
1
2
II - 21
I .1
.I I I ·1
., I ·1
-, I I I ·1
., I 1. I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung '1(puana Xs!Jiatan
No,
Nama Alat
Satuan
Perkiraan Kuantitas
Kapasitas
8
Trailer 20 Ton
unit
1
20
9
Bor Pile Machine
unit
1
-
10
Compressor
unit
1
-
11
Crane
unit
1
25
ton
12
Dump Truck
unit
6
8
ton
13
Excavator
unit
1
0.5
m3
14
Flat Bed Truck
unit
1
4
m3
15
Generator Set
unit
1
180
10/A
16
Motor Grader
unit
1
-
17
Pneumatic Tyred Roller
unit
1
10
ton
18
Tandem Roller
unit
1
8
ton
19
Vibrator Roller
unit
1
8
ton
20
Water Tank
unit
1
4,000
liter
21
Wheel Loader
unit
1
1.5
m3
unit
1
1
ton
Pedestrian Roller 22 Sumber: Data Hasil Analisis, 2011.
-
ton
3. Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp Pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan diperlukan base camp beserta sarana dan prasarana penunjangnya yang meliputi kantor direksi, barak tenaga kerja, gudang dan areal stockpile, areal parkir kendaraan dan peralatan berat, bengkel, dapur serta fasilitas MCK dengan spesifikasi yang akan mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 03-23991991 tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan MCK Umum, terutama tentang mengenai kapasitas, sistem penyediaan air ~ersih, bahan bangunan, konstruksi, plumbing (air bersih, air kotor, drainase). Kebutuhan air bersih di lokasi base camp akan menggunakan air tanah dangkal untuk air minum dan atau dari sungai yang terdekat untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). Kebutuhan air bersih jika diasumsikan per hari per orang membutuhkan air bersih 100 liter (sumber, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing, Sofyan, 2005), maka untuk memenuhi kebutuhan air bagi tenaga
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
II- 22
I .1 .I
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
3
kerja proyek sebanyak 101 orang dibutuhkan air sebanyak 10, 1 m per hari, yang terbagi dalam beberapa base camp pada ruas yang ditingkatkan baik yang sifatnya permanen maupun yang bergerak sesuai pergerakan dari
I I 'I ·1
I ·1
I I I I ·1 ·1 I !
-,.
pekerjaan peningkatan jalan tersebut. Kegiatan karyawan/atau tenaga kerja di base camp akan menghasilkan limbah domestik berupa sampah padat, limbah cair dan tinja, di samping limbah cair dari kegiatan bengkel yang berasal dari aktivitas pencucian peralatan dan kendaraan proyek dan ceceran bahan bakar dan sisa/bekas minyak pelumas. Khusus untuk minyak pelumas bekas biasanya ditampung di suatu tempat kemudian dijual atau dimanfaatkan oleh pihak ke tiga yang membutuhkan, sedangkan untuk air kotor bekas cucian akan dibuang di saluran drainase dan dibuang ke sungai terdekat. Untuk menampung sampah padat disediakan tempat sampah lalu dibuang ke lokasi TPS terdekat, kemudian dibuang ke pengelolaan sampah akhi.r yang terdekat atau ditimbun sesuai persetujuan direksi. Sumber energi listrik untuk kegiatan base camp· akan menggunakan generator system (Genset), sedangkan untuk base camp yang menyewa rumah penduduk akan menggunakan sumber energi listrik dari PLN.
Pada
lokasi base camp juga akan dilakukan manajemen lalu lintas di jalan yang ada sekitarnya, diantaranya dengan rambu, alat pemberi isyarat lalu lintas, petugas dan alat pengendali lalu lintas serta alat pengaman lalu lintas yang sesuai peraturan yang berlaku yaitu Keputusan Menteri Perrnukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 353/KPTS/M/2001 tentang Ketentuan Teknik, Tata Cara Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan. Untuk alasan efektifitas lokasi base camp terletak dekat dengan lokasi proyek. .Gangguan kualitas air permukaan diperkirakan berasal dari buangan limbah cair dari MCK pada saat pengoperasian kantor proyek dan base camp, terrnasuk limbah padat yang berasal dari sampah organik dan non organik, plastik dan lain sebagainya yang dibuang ke tanah maupun saluran air di dekat lokasi kantor proyek dan base camp juga berpotensi mencemari
I I I
air permukaan. Kemungkinan juga terjadi ceceran oli dan bahan bakar ke
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
11- 23
I ,I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung '.i(_wcana 'l(egiatlm
tanah dan tergerus air hujan lalu terbawa hanyut ke saluran irigasi atau
.I
badan sungai.
I I ·1
4.
., I ·1 :1
I I I
-1
., I ,, I I I
Pembersihan dan Persiapan Lapangan Pembersihan dan persiapan lapangan meliputi penebangan pohon,
pemindahan utilitas (pipa PDAM, tiang listrik, lampu penerangan jalan dan instalasi telekomunikasi), pembersihan semak belukar, bangunan dan sampah disepanjang rute yang akan dibangun. Pembersihan lahan adalah kegiatan stripping di sepanjang area rencana trase jalan yang akan ditingkatkan, yaitu dibersihkan dari lapisan top soil dan tumbuhan maupun akar-akarnya. Untuk menimbun hasil stripping disediakan lokasi tempat penimbunan di sekitar lokasi proyek atau digunakan untuk menimbun lokasi-lokasi yang rendah di sekitarnya atau di tempat lain di sepanjang trase jalan yang akan ditingkatkan. Selanjutnya dilakukan penyiapan tanah dasar, dengan penimbunan atau penggalian untuk membentuk alinyemen jalan sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Mengingat pekerjaan ini adalah pekerjaan peningkatan
jalan yang sudah ada, maka pekerjaan timbunan dan galian relatif sedikit bila dibandingkan dengan pembangunan jalan baru. Kegiatan pembersihan lahan dan penyiapan tanah dasar tersebut akan menimbulkan beberapa dampak potensial berupa: penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, gangguan stabilitas lereng, gangguan aliran air pennukaan, terjadinya erosi, penurunan kualitas air permukaan, gangguan estetika lingkungan, gangguan lalulintas, gangguan populasi Vegetasi terutama pohon penghijauan atau pelindung, gangguan fungsi utilitas umum. 5. Pekerjaan Jalan dan Jembatan a.
Pekerjaan Jalan Rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak merupakan kegiatan bersifat pelebaran jalan.
Konstruksi badan
jalan/lapis perkerasan jalan yang akan digunakan pada rencana
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
It- 24
'
I I
,I
I I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lamptmg
peningkatan jalan ini adalah flexible pavement.
Sadan jalan yang
direncanakan terdiri atas : •
Subgrade
•
Lapis Concrete
•
Lapis AC Wearing
Tahapan-tahapan kegiatan pembuatan jalan adalah sebagai berikut: 1) Pekerjaan Tanah (galian dan timbunan) Untuk mendapatkan kondisi alinyemen jalan sesuai dengan
·1
kriteria perencanaan diperlukan pekerjaan galian dan timbunan.
I
digunakan sebagai bahan timbunan setelah dibersihkan dari top
·1 :1
juga diambil dari lokasi quarry yang ada di sekitar lokasi proyek
I I I ·1 ·1 I
sedimentasi, gangguan aliran air permukaan, gangguan estetika
,, I I I
Tanah galian yang memenuhi syarat teknis biasanya langsung
soil maupun sisa tumbuh-tumbuhan. Selain itu bahan timbunan
yang pengangkutannya menggunakan dump truck. Kegiatan galian dan timbunan tersebut akan menimbulkan dampak potensial berupa : gangguan stablitas lereng, terjadinya
lingkungan dan gangguan lalu lintas. Rute yang telah ditentukan terkadang tidak rata sehingga untuk mendapat alinyemen vertikal dan horisontal yang memberikan kenyamanan
berkendaraan
biasa
dibutuhkan
kegiatan
pemindahan tanah berupa galian dan timbunan (cut and fill). Kegiatan ini termasuk pengupasan top Soil dan galian drainase, ketebalan top soil yang akan dikupas diprakirakan 50 cm. Sehingga volume galian pada kegiatan ini diprakirakan mencapai 277.100 m3 , sedangkan volume timbunan diprakirakan mencapai 808.016,09 m3. 2) Pembuatan Talud dan Drainase Kegiatan pekerjaan talud dan drainase dilakukan sepanjang jalan yang akan dibangun pada kedua sisinya. Rangkaian kegiatan pada pekerjaan ini berupa peletakan batu kali,
AN DAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
kegiatan
If- 25
I I
Penyusunan Dokumen Arndal Secora Khusus 2 Provinsi Larnpung
-- - --
'l(enuma XsiJiat.a n
pencampuran dan pengadukan beton terkadang membutuhkan
.I
I I
., ·1
I -1 :1
I I I ' I
·I ·1 I ·1 I I I
penulangan. Kegiatan penulangan meliputi pera ngkaian dan pemasangan tulangan. Da lam kegiatan peningkatan jala n ini hanya dilakukan perbaikan dan pern bangunan saluran drainase yang meliputi : Cross drain pada saluran eksisting dan lokasi lain yang
memerlukan, dengan konstruksi gorong-gorong atau box culvert. Saluran samping dari bahan tanah dengan bentuk geometri trapesium . Untuk daerah curam dibuat konstruksi pasangan batu kali dan terjunan bila diper1 ukan. Kegiatan
pembuatan
saluran
drainase
akan
menimbulkan
dampak potensial berupa : gangguan aliran air permukaan, terjadinya
sedimentasi,
gangguan
lalulintas,
gangguan
aksesibilitas penduduk dan gangguan lalulintas. 3) Penghamparan Lapisan Pondasi Bawah Agregat Kelas B Bahan yang digunakan adalah campuran pasir dan kerikil yang dipasaran dikenal
dengan
nama
sirtu.
Tebal
Lapisannya
diprakirakan 25 cm. Kegiatan yang dilakukan berupa : Pengamparan bahan dengan dump truck dan Motor Grader. yang dilakukan lapis demi lapis. Pemadatan dengan steel wheel Roller 4) Penghamparan Lapisan Pondasi Atas Agregat Kelas A Bahan yang _digunakan · berupa batu pec.ah'·· yang mempunyai kekerasan yang ·cukup tinggi yang dinyatakan dengan angka keausan maksimum 40%. Tebal lapisan diprakirakan 15 cm. Kegiatan yang dilakukan berupa: Pengamparan bahan dengan dump truck dan Motor Grader. yang dilakukan lapis demi lapis. Pemadatan dengan steel wheel Roller. 5) Penyemprotan Lapis Resap Pengikat dan Perekat (Prime Coat)
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Ta mpak
II - 26
I I .I I I ·1 ·1
I -1 :1
I I I
-I ·1 -I ·1 I
I I
Penyusunan DokumenAmdal Secara Khusus 2 ProvinsiLampung
Lapis resap pengikat dilaksanakan setelah LPA telah selesai . Lapis perekat dilaksanakan sebelum penghamparan Aspal Base Course
dilaksanakan.
Kegiatan
ini
menggunakan
tenaga
manusia atau kendaraan (aspal sprayer) 6) Penghamparan Lapisan Permukaan Lapisan permukaan berupa aspal beton yang terbuat dari campuran agregat kasar (batu), agregat halus (pasir), filler Uika dibutuhkan) dan aspal dengan kompisisi dan suhu tertentu. Tebal lapisan permukaan diprakirakan 5 cm. Lapisan ini terdiri atas: Lapis pondasi (AC-BC) Merupakan lapis perkerasan campuran aspal dan agregat yang
mempunyai
gradasi
tertentu
sesuai
dengan
perencanaan campuran. Lapis aus (AC-WC) Merupakan lapisan penutup sebagai lapisan aus dengan campuran aspal agregat dan filler.
Komposisi campuran
ditentukan dengan perencanaan. ·Kegiatan yang dilakukan pada saat penghamparan lapisan permukaan berupa : Pengangkutan Aspal dari AMP Penebaran/penghamparan
aspal
dengan
Slurry
Seal
Machine Penggilasan awal dengan three axle steel wheel roller Penggilasan menengah dengan tyre roller Pengilasan akhir dengan tandem roller b. Pembuatan Jembatan Terdapat total 66 buah jembatan panjang dan pendek yang akan dibangun untuk mendukung pengoperasian Jalan Bengkunat Pugung Tampak. Jembatan - jembatan tersebut memiliki bentangan yang bervariasi antara 10 - 130 meter.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
II - 27
I I ,I
Penyusunan Dokumen·Amdaf Se~ara Khu5us 2 Provin5f Lampung
Tahapan kegiatan pada pekerjaan jembatan meliputi: 1) Penyediaan Tiang Pancang di Lapangan Pelaksana proyek menyiapkan tiang pancang dari pemasok
I I
(pabrik) · dengan
dimensi yang
telah
ditetapkan
sesuai
spesifikasi pekerjaan. Penyimpanan tiang pancang di lokasi pekerjaan diletakkan pada tempat yang tidak mengganggu kelancaran masuk atau
·1 ·1
I ·1
:1
I I I ·I ·1
-I ·1 I I I
keluar lokasi proyek. 2) Galian Struktur, Kedalaman 0 - 2 meter Galian tanah ini diperuntukkan untuk lokasi pembuatan pile cap/abutmen. Kedalaman galian dibuat sesuai dengan gambar desain atau sesuai kondisi lapangan. 3) Perakitan Pembesian untuk Abutmen Merangkai besi yang sudah dipotong sesuai bestat yang telah dibuat oleh pelaksana. Perakitan besi dibuat sesuai dengan gambar desain dalam hat ini dimensi dan jarak besi. 4) Pengujian Pembebanan pada Pondasi Tiang pancang yang akan diuji pembebanannya ditentukan tokasi dan jumlahnya. Pengujian tiang pancang dilakukan dengan menyusun balokbalok beton
(1 x 1 x 1 m) pada 1 titik tiang pancang dengan
beban sesuai beban rencana. Dilaksanakan setama 1 x 24 jam dan dicatat penurunannya setiap 1 jam. 5) Pemancangan Tiang Pancang sesuai Lokasi Pemancangan tiang pancang dilakukan dengan menggunakan hammer machine. Tiang pancang ditumbuk hingga kedalaman tertentu atau sampai lapisan batu keras, dan diukur dengan sistem
ANDAl • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
11- 28
I I'
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung '.}(,encana '.i(&iatan
kalendering, yaitu; setiap 10 x pukulan hammer machine,
.1
I I ·1
·1
,,
penurunannya tidak melebihi 10 cm. 6)
Pembuatan Abutmen/Pitar Abutmen/pilar yang telah terpasang besi dan bekestingnya, dicor dengan menggunakan ready mix.
7) Perakitan Pembesian untuk Plat Sama dengan pembesian abutmen, besi dirakit sesuai ukuran yang dibuat berdasarkan gambar kerja. 8) Perakitan/Penyambungan Gelagar Penempatan gelagar beton pratekan pada abutmen/pilar yang telah dipasang/dicor sebelumnya. 9) Penarikan Kabel Pratekan pada Gelagar
., ·1
Setelah penempatan gelagar beton, kemudian dipasang kabel pratekan selanjutnya setelah kabel-kabel ditarik kemudian di celah atau jalur kabel tersebut digunting. 10) Pemasangan Elastomerik
I I I
·I ·1 ·I ·1
I I I
Elastomerik dipasang sebagai landasan/dudukan gelagar pada abutmen. 11) Penempatan Gelagar pada Elestomerik Elestomerik yang terpasang pada abutmen tadi, sebagai landasan untuk penempatan gelagar beban pratekan yang sudah siap dilapangan. 12) Pembuatan Perancah untuk Perlekatan Plat Setelah
gelagar terpasang
semua,
dilanjutkan
dengan
pembuatan bekesting /perancah untuk plat. Bekesting harus dengan konstruksi yang kuat sehingga tidak menimbulkan getaran dan tidak terjadi penurunan akibat tekanan beban adukan beton.
13) Penempatan Pembesian
ANDAL • Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung Tampak
11-29
I I
Penyusunan DokumenAmdal· Secara-Khusus 2 Provinsi Lampung
Besi
.I
1,,
pada
14) Pengecoran Plat Setelah besi selesai dikerjakan, selanjutnya dipersiapkan untuk pengecoran derrgan merrggurrakan ready mix. Sebelum
pengecoran,
batuan-batuan
yang
ada
pada
bekesting dibersihkan. 15) Pemasangan Expansion Joint Pemasangan besi dari tipe baja bersudut pada sambungan-
I
-I
plat ditempatkan
pergeseran selama pengerjaan_
·1
I I I ·I ·1
dirakit pada
penulangan harus dipasang secara kokoh untuk menghindari
·1
:1
sudah
permukaan bekesting yang telah dibuat sebelumnya. Semua
I I
·1
yang
sambungan gelagar atau sambungan gelagar dan abutmen. 6.
Pembangunan SaranafPrasarana
Pembangunan sarana/prasarana yang dimaksud meliputi kegiatan pemasangan rel pengaman (guadriil) disepanjang kiri dan/atau kanan jalan yang rawan kecelakaan, pemasangan rambu-rambu lalulintas, stabilisasi tanaman, penanaman pohon dan perdu, pemasangan lampu penerangan jalan dan pemasangan marka jalan.
Penataan kawasan ini selain
meningkatkan estetika kawasan ini, juga memberi kawasan ini jalur hijau yang dapat berfungsi sebagai paru-paru kota dengan segala fungsi lainnya. Kegiatan pembangunan fasilitas jalan akan menimbulkan dampak potensial berupa gangguan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas.
C. Tahap Operasi 1. Pengoperasian Jalan Kegiatan
ini
meliputi pemberlakuan
atau dibukanya/diizinkannya
kendaraan melintas pada ruas jalan yang telah rampung dibangun dan diharapkan akan dapat menyelesaikan masalah lalu lintas di wilayah lintas Barat Pulau Sumatera dengan tujuan memberikan peningkatan kapasitas
I I I
jalan dan kenyamanan berkendaraan, sehingga jumlahnya kendaraan yang melewati jalan tersebut jumlahnya semakin lama semakin meningkat, dan
AN DAL· Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung Tampak
II- 30
I ..I ,I I I ·I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lamptmg 'l(encana '.l(egiatan
kecepatan kendaraan yang lewat jalan tersebut akan cenderung tinggi. Dampak potensial yang akan timbul adalah menurunnya kualitas udara karena meningkatnya gas buang dari kendaraan, meningkatnya kebisingan, berubahnya tata guna lahan, terjadinya kecelakaan
I
lintas dan
meningkatnya kapasitas jalan. 2. Pemeliharaan Jalan Kegiatan ini meliputi pemeliharan rutin dan pemeliharan berkala serta perbaikan ketika terjadi kerusakan jalan.
·1
lalu
Termasuk dalam kegiatan ini
adalah penggantian rambu dan marka jalan serta pemeliharaan pohon pelindung. Kegiatan ini meliputl pemeliharaan terhadap lapisan perkerasan jalan, dengan melakukan pelapisan ulang, serta pemeliharaan terhadap struktur
·I
jembatan dan bangunan pelengkap (fasilitas) lainnya seperti saluran drainase, pagar pengaman, rarnbu dan tanaman serta landsekap di daerah
:1
I ,I
RUMIJA.
Dampak
potensial
yang
akan
timbul
adalah
gangguan
lalulintas/kemacetan lalu lintas. 2.2.4. Kegiatan Lain Yang Terkait Secara garis besar diuraikan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kegiatan peningkatan Jatan Ruas Bengkunat- Pugung Tampak, yaitu:
I ·I
·1
I ~,,
a.
Adanya kegiatan - kegiatan terpusat di sepanjang rencana jalan yang akan dilebarkan dan diprakirakan menimbulkan bangkitan lalulintas yang besar, terutama pada lokasi Pasar Krui.
b .. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Salah satu daerah konservasi yang berada disekitar lokasi proyek adalah Taman. Nasional Bukit Barisan Selatan.
Dampak yang diprakirakan
timbul adalah terjaganya kelestarian flora dan fauna. Peta Batas Wifayah Studi Peningkatan Jalan Ruas Bengkunat Pugung Tampak dapat dilihat pada Gambar 2.13.
I I I
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
fl - 31
I I I I I I I I I I I I I I ·1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
-.
1 I I I
.sukan
.
Ousuobaru .
/
i
.0 GedongS:urian I ·, l
~
1 '
.~-
.-·-·~~
G
,'
-
~
0
'
'-,~
..
- -.
, Hulus•moiun9
-
S A N
103°31'
SISTEM KOORDINAT
• 1
Pemrakarsa :
LS'.t\ «
-w
-1r ·
SKALA 1:500.000 0
5
AN DAL - Peningkatan
10
20 Kilometers
Ruas Jalan Bengkunat -Pugung Tampak
Gambar 2.13. Peta kegiatan Di Sekitar Rencana Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Di Provinsi Lampung
Proyeksi : Tranverse Mercator Grid : Geografi Datum : WGS 1984
l<EMEN1ERIAN PEl<ERJMN UMUM
llllBl10RAT .EllllRAL lllAllMCM SAnJAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKNIK KEG(AJAN~TBIMI(~ ~tlESB.Al"1AN~
SU MB ER
1. Peta Administrasi Kabupaten Lampung Baral Prov. Lampung 2. Peta Rupa Bumi Indonesia. Bakosurtanal 3. Peta DEM Tahun 2000
11-32
I I
Penyusunan DokumenAmdaJ Semrn Khusus 2 Provinsi lampung
'J\?ncana 'Kf,giatcm
2.2.5. Alternatif - Alternatif yang dikaji dalam AN DAL
.I
I I ·I
·1
I ·I
:1
I 'I I
Kajian AMDAL merupakan studi kelayakan dari aspek lingkungan hidup sehingga rencana kegiatan sebaiknya memiliki beberapa altematif seperti alternatif lokasi, desain, proses, tata letak bangunan atau sarana pendukung. Pada studi ini
kegiatan
yang dilakukan meliputi
peningkatan jalan
nasional/negara ruas Bengkunat - Pugung Tampak. Oleh karena sifat rencana kegiatan berupa pelebaran maka altematif yang berkaitan dengan lokasi
tidak menjadi kajian dalam ANDAL.
Sementara arah rencana pelebaran jalan oleh pemrakarsa telah disediakan dokumen yang bersifat tunggal tanpa alternatif.
Arah pelebaran jalan
ditentukan oleh gambar rencana penampang melintang dari setiap ruas jalan. Pada beberapa segmen jalan penampang melintang, baik struktur maupun lebar berbeda satu sama lainnya.
Pendekatan yang digunakan
dalam pemilihan arah pelebaran berkaitan dengan lebar jalan adalah: 1. Meminimalkan lahan yang dibebaskan terutama lahan yang sudah terpakai/terbangun. 2.
Kondisi struktur tanah dasar
3.
Keselamatan dalam bertransportasi. Gambaran akan penampang melintang dari setiap segmen jalan pada
rencana kegiatan peningkatan Jalan Ruas Bengkunat - Pugung Tampak telah disajikan pada bab sebelumnya. Dengan demikian maka sampai dengan tahap penyusun Kerangka Acuan ini kajian altematif tidak dilakukan.
-I
Walaupun demikian jika dalam studi lanjutan nanti diperoleh altematif yang
·1
dilakukan kajian secara khusus dalam studi ANOAL.
lebih baik terutama dari sisi penampang melintang dan struktur jalan, akan
·I
'I. I I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
II- 33
I ,,I 1;,
,1
·I
·1 I ·I :I I. I I
·I ·1
·I ~,
I I I
BABlll RONA LlNGKUNGAN HlDUP AWAL
I I
Penyusunan Dol
'.l{pna Lingfynga~ JMup 5i71/a[
"
BAB Ill
.I
I I
,
·I .
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL Rona lingkungan hidup awal pada Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung diuraikan secara singkat dan dibatasi pada komponen lingkungan di lokasi proyek dan sekitarnya yang potensial terkena dampak kegiatan berdasarkan identifikasi kegiatan . 3.1. Komponen Lingkungan Fisik-Kimia
I
1. lklim
·I
pegunungan Bukit Barisan, maka Lampung Barat memiliki 2 (dua) zone iklim
Menurut Oldeman, lrsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai
yaitu:
:1
1. Zone A (Jumlah bulan basah > 9 Bulan) terdapat di bagian barat Taman Bukit Barisan Selatan termasuk Krui dan Bintuhan.
I I I ·I ·1
-I --1
2. Zone BL (Jumlah bulan basah 7 - 9 bulan) terdapat di bagian timur Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Berdasarkan curah hujan dari . Lembaga Meteorologi dan Geofisika, curah hujan Lampung Barat berkisar antara 2.500 - 3.000 milimeter setahun.
2. Kualitas Udara Lokasi proyek pada umumnya merupakan areal terbuka yang melewati kawasan hutan dan pada beberapa bagian berdekatan dengan pemukiman penduduk sehingga diprakirakan tidak ada parameter kualitas udara yang melewati ambang batas sebagaimana yang telah ditetapkan pada aturan yang berlaku.
Sumber polutan yang utama mempengaruhi kualitas udara
adalah kendaraan bermotor yang melintasi kawasan ini yang menimbulkan debu serta mengemisikan gas-gas berupa C02, CO, S02, Pb dan N02.
I I I
Gas-gas oksida di atas dapat mempengaruhi tingkat pemaparan dan tergantung kepada perubahan arah angin, temperatur dan kelembaban.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat • Pugung Tampak
Ill - 1
·,
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'.}(pna Lingl(Jmgan 1-Mup .!ii.Wal
Penelitian dan pengujian untuk beberapa parameter udara yang dianggap
.I
I I ·I ·1
I ·I :1
I I I ·I ·1 ·I
'I I I I
berbahaya adalah S02 (Sulfur dioksida), CO (Karbon monoksida), N02 (Nitrogen dioksida), 0 3 (Oksidan), PM 10 (Partikel), Pb (Timah hitam) dan TSP (debu). Hasil
pengukuran
kualitas
udara
disepanjang
wilayah
rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Provinsi Lampung diperoleh hasil Sulfur dioksida sebesar 10,84 - 21, 10 µg/Nm 3 , Karban monoksida sebesar < 1100 - 1100 µg/Nm 3 , Nitrogen dioksida sebesar 7,50 15,30 µg/Nm 3 , Timah Hitam sebesar <0,01 µg/Nm 3 , Total Partikel (TSP}
sebesar 103-134 µg/Nm 3 dan PM10 sebesar 45,80- 57,00 µg/Nm 3 . Nilai ini berarti bahwa tingkat kebisingan masih dalam ambang batas baku mutu lingkungan.
Data hasil analisa kualitas udara selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 6. 3.
Kebisingan Kebisingan merupakan suara-suara yang tidak dikehendaki, karena
dapat mengganggu konsentrasi dan keseimbangan fisik. Penelitian dan pengujian tingkat kebisingan akan dilakukan di lokasi rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Provinsi Lampung.
Dengan
adanya kegiatan di proyek ini nantinya diperkirakan dapat meningkatkan kebisingan dan mengganggu masyarakat sekitar lokasi serta dapat menyebabkan terusiknya satwa yang ada disekitar lokasi tersebut. Berdasarkan
hasil pengukuran
awal
disekitar wilayah
rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diperoleh nilai_ kebisingan sebesar 48 - 66 dBA.
Nilai ini berarti bahwa
tingkat kebisingan masih dalam ambang batas baku mutu lingkungan. Data hasil analisa kualitas udara selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6.
4. Geologi Regional a) Kondisi Fisiografi Secara fisiografis daerah Lampung Barat dibedakan atas 3 (tiga) bagian yakni daerah pesisir di Bagian Barat dengan kemiringan 0 sampai dengan 15
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 2
I I I ' I I ·I ·1
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung
persen, daerah pegunungan yang merupakan daerah Bagian Tengah dengan kemiringan 15 sampai dengan atau lebih dari 40 persen, daerah bergelombang di Bagian Timur dengan kemiringan lahan 2 sampai 40 persen. Ketinggian wilayah Kabupaten Lampung Barat, dibedakan menjadi 3 wilayah yaitu: • Dataran rendah dengan ketinggian 0 - 200 meter dpl • Daerah perbukitan dengan ketinggian 200 - 1000 meter dpl, • Daerah pegunungan dengan ketinggian 1000 - 2000 meter dpl Kecamatan Balik Bukit, Belalau dan Sumberjaya sebagian besar wilayahnya mempunyai ketinggian antara 500 - 1000 meter dari permukaan
I ·I
taut (dpl). Sedangkan Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Tengah dan Pesisir Selatan pada umumnya mempunyai ketinggian berkisar antara 0 - 500 meter dpL Bentuk t?entang alam sepanj?ng pesisir barat datar sampai berombak dengan kemiringan berkisar antara 3 - 5 persen.
:1
Di bagian Barat Laut Kabupaten Lampung Barat terdapat gununggunung dan bukit, yaitu Gunung Pugung (1.808 m), Bukit Palalawan (1.753
I I I
-I
m), dan Bukit Tabajan (1-413 m). Sedangkan bagian selatan terdapat beberapa gunung
dan
bukit yaitu
Bukit Penetoh
(1.166
m),
Bukit
Bawanggutung (1.042 m), Gunung Sekincau (1.718 m), Pegunungan Labuan Balak (1.313 m), Bukit Sipulang (1.315 m). Di sebelah Timur dan Utara terdapat pula Gunung Pesagi (2.127), Gunung Subhanallah (1.623 m), Gunung Ulujamus (1.789 m), Gunung Siguguk (1.779 m), dan Bukit Penataan (1.688 m).
·1
b) Kondisi Geomorfologi
-I
menggambarkan kondisi suatu wilayah dengan ciri yang berbeda satu dengan
~,
evolusinya.Kabupaten Lampung Barat dapat dikelompokkan menjadi 6 grup
Bentuk Lahan merupakan bentukan alam di permukaan bumi yang
lainnya,
tergantung
dari
proses
pembentukan
dan
landfonn utama, yaitu: (1) Marin (M), (2) Fluvial (F), (3) Denudasional (0), (4)
I I I
Struktural (S), (5) Vulkanik
M. (6) Kars (K).
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
II/ - 3
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'J/Jlrw. Lingk_ungan %aup !{'Wal
1.
.1·
I I ·1 ·1
I ·I :1
I I I
Sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah perbukitan dan pegunungan dengan kelerengan curam hingga terjal. Secara morfometrik dibagi menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi yaitu: • Satuan geomorfologi dataran aluvial • Satuan geomorfologi perbukitan • Satuan geomorfologi pegunungan Satuan geomorfologi dataran aluvial, satuan geomorfologi terbagi dua yaitu aluvial marin dan aluvial sungai. Luas dataran marin 68.812 ha (66, 1 persen),
sedangkan aluvial sungai
21.862
ha (21
persen).
Satuan
geomorfologi ini berada pada ketinggian O - 50 meter dpl. Daerah ini relatif sempit memanjang sepanjang pantai. Daerah yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Seperti umumnya pantai di pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa dipengaruhi oleh gempa tektonik dan gelombang
tsunami.
Satuan
geomorfologi
perbukitan,
berada
pada
ketinggian 200 - 1000 meter dpl., ditempati oleh endapan volkanik kuarter. Daerah ini relatif aman terhadap gempa namun pada bagian yang berlereng masih rawan longsor. Satuan geomorfologi pegunungan, yang merupakan punggungan Bukit Barisan, ditempati oleh endapan volkanik kuarter dan beberapa formasi. Daerah ini memiliki ketinggian 1000 - 2000 meter dpl. Daerah ini dilalui Sesar Semangko, dengan lebar zona 10 - 25 km. Pada beberapa tempat dijumpai beberapa aktifitas vulkanik. Dengan demikian daerah ini rawan terhadap gempa bumi, bencana gunung api, tanah longsor
-I
dan rawan erosi. Dengan melihat kondist geomorfologt dt atas, Kabupaten
·1
• Zona I
Lampung Barat dibagi menjadi 3 (tiga) zona rawan bencana:
Yaitu daerah pesisir dengan ancaman gempa tektonik, tsunami dan banjir.
·I
·1 I I I
• Zona II Yaitu daerah perbukitan rawan terhadap bencana longsor • Zona HJ Yaitu daerah pegunungan yang paling rentan terhadap bencana tanah longsor, volkanisme dan gem pa bumi.
ANDAL · Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
111- 4
I I -. .I
I I
PenyusunanDokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi lampung !RjJTUI Ling/(ungan 1fufup ;:t'Wa[
c)
Kondisi Lereng Secara umum kemiringan lereng bervariasi dari datar sampai sangat
terjal.Sebagian besar wilayah Lampung Barat berlereng miring sampai sangat terjal sebesar 70 % dari seluruh luasan wilayah Lampung Barat. Wilayah ini memanjang dari utara ke selatan di sepanjang Patahan Semangka. Wilayah terjal sampai sangat terjal dengan kemiringan 25% -
·I ·1
40% dan >40% terdapat di Kecamatan Lemong (Pekon Lemong, Malaya,
I
Marang, UPT Biha I, Mon, UPT Biha II, Gedung Cahya, Kata Baru),
·I
(Pekon Pajar Bulan, Sindang Pagar, Way Petay), dan Kecamatan Balik Bukit
:1
terjat sebesar 2.372,94 km 2 . Witayah dengan kemiringan tahan antara datar
I I I
-1 ·1
-I 'I. I I I
Bandar Pugung, Pagar Dalam, Hutan, Balam), sebagian besar wilayah Kecamatan Karya Penggawa, Kecamatan Suoh (Pekon Tugu Ratu, Simpang Bayur, Suoh, Sri Mulyo, Tambak Jaya), Kecamatan Bengkunat (Pekon
Kecamatan Way Tenong (Pekon Sukananti), Kecamatan Sumber Jaya
(Pekon Bahway). Luas wilayah dengan kemiringan curam sampai sangat
(0 - 0.2%) sampai landai (0.2 - 2%) terdapat di pantai barat Kecamatan Pesisir Selatan dan Bengkunat. Wilayah ini mempunyai luasan sebesar 1.474,98 km 2 atau 30% dari seluruh luas wilayah Lampung Barat. Keadaan kemiringan lereng dan luasannya dapat dilihat pada Tabet 3.1. Tabet 3.1. Kondisi Keterengan Witayah Lampung Barat .
0
No
Kelas Lereng ( /o)
Keteranean
I
0-0.2 0.2-2 2-15 15-25
Uatar Landai Mirin_g
25-40
Terial San_gat Terjal
2 3 4 5 6
>40 Sumber: Bakosurtanal, 2004 .
Curam
•1e
Luas (Km"')
.
686.77
14.0
788.22.
16.0
1074.26.
21.8
756..84 1089.55 526.54
15.4 22.1 10,7
.
.
ANDAL - Peningl
Ill- 5
I I -.
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung '.l(ona Lingf:Jtngo.n. J{Ufup >l'Wa[
d) Kondisi Geologi
.I
I I ·1 ·1
Batuan yang umum dijumpai di Kabupaten Lampung Barat adalah endapan gunung api, batu pasir Neogen, granit batu gamping, metamorf, tufa Lampung, dan Alluvium. Formasi tufa masam dari debu gunung api di sekitar Bukit Barisan. Sedangkan endapan gunung api menutupi sebagian besar wilayah dan kadang-kadang dijumpai endapan emas dan perak serta mineral logam lainnya sebagai mineral ikutan. Berdasarkan peta geologi Propinsi Lampung skala 1 : 250.000 yang disusun oleh S. Gafoer, TC Amin, Andi Mangga (1989) dalam Bakosurtanal (2004), Lampung Barat terdiri dari batuan Vulkan Tua (Old Quarternary
I
Young), Formasi Simpang Aur, Formasi Ranau, Formasi Bal, dan Batuan
·1
Basaltik. Jenis batuan ini menyebar hampir di semua kecamatan, kecuali di
-,
lntrusive.Litologi yang dominan adalah jenis vulkanik, seperti Andesit -
kecamatan Karya Penggawa yang mempuriyai jenis batuan gamping. Batuan sedimen (alluvium) menyebar di sepanjang pantai Barat, yaitu di kaki lereng Bukit Barisan. Tabel 2.9 berikut ini menyajikan unit geologi yang dominan
I I I ·I ·1 ·I 'I I I I
per kecamatan dan luasannya di Kabupaten Lampung Barat.
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
flt - 6
I I -.
.I I I ·1
·1
I
I I I
-I ·1
-I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi lampung
Tabel 3.2. Unit Geologi Yang Dominan Perkecamatan dan luasnya "\-
- 0
Kecamatan PesEH Sdnan
l'nit Geologi Yang Dominnn
Fonna'>1 -,impanganr Andesmc-b<1 saltic ·, olc :impan_Qaur -' Andesltlc-ba salric ·,-olc anic mut 0 3_ Pe .1sn Te112ah F.:mnas1 simpangaur A11desn1c -ba <.:1ltic ':de arnc lllllt :r-:~·u··.,-~1 --!f•)nrn1;,1 -;impanganr Pe11g-11aYrn Anz11ota Banwamp111Q --_,_ Pe<.hn Cv.r:1 A11desltlc -basaltic ._-olc anic unit f.:1nna:,1 :,1mpan!rnur Lflll<)llZ Andesit1c-basalrK '.-olcanic unit 6. Fonna-;1 Ranau f•)mrn<.1 Ranau Balik Bukn A11desit1c-bas,11ric yolcanic unit ,, o_ Suhu Yotmger Volcanic Andesitic-basalric \·olcanic unit Beblau 9. Yo11nger Volcanic Fonuasi Ranau Sekincau Yotmger Volcanic 10. Fo1masi Ranau 11. Suoh Yom1ger Volcanic Fonnasi Ranan 12. Batu Brak Andesitic-ba saltic vole amc unit Fonna5i Ranau 13. Smnber Jaya Yom1gerVokanic Fonnasi Ranan YO\mger Volcanic 14. \Vay Tenong Smnber : Bakosurtanal 2004 L
Lu:is (Km~) .::2...\ 05' JtF_005 .:6-l.942 55:_-+26 106.183 s~_-1:6 -~9_
10:;
10 193 lC1.3_(.tJ l 3C1.C.O--l ~29.666
159.3:'6 6G.~ l 0 60199 69 ..:138 58.010 ..... ...... ..:.. ...
..... ..... ~-~
-, (; ... 0
59_944 241.100 29.156 10Ll25 53,053 144.44 87.037 227.405 15,069 151.646
Sedangkan untuk kondisi kegempaan, letak Kabupaten Lampung Barat dilewati oleh jalur Sesar Semangka. Adapun peta geologi lokasi studi dapat dHihat pada Gambar 3.1.
~,
I I I
ANDAL - Peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 7
I I I' I I I I I I I I I I I I
1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
103•3o•o"E
103•2o•o"E
104•o·o"E
104·1o·o·E
INDEKS PETA PROVIN
104·2o·o"E
\ +
104•3Q'O"E
104•4o·o·E
104"30'0"E
104"40'0"E
'>-! I
VJ
90
+
·+
1o
d'
~
VJ
p
+
l
+
i-
~ G-
"'
+
+
()
~~ ~
1'
~ l'S
+
+
+
+
/ 1;
+
<>/
"'
~
+
+
+
+
+
+
+
103°10'0"E
103°20'0"E
103•3o'O"E
103•4o•o"E
103°50'0"E
104·o·o"E
104•1o·o·E
Gambar 3.1. Peta Geologi Lokasi Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
LEG ENDA • lbu Kota Kecamatan --Jalan --Sungai
FORMASI GEOLOGI
t:.:: Alluvium
l=J Fonnasi Sebtat
- - i - Sesar
CBatuan Gummgap1 KuarterDFormasi S1mpangaur C Balugamptng Koral CJ Granit ,.~; Formasi Bal !----::! Granit Seblat
[':.J Batas Kabupaten
QForma!'Ji Bitunan r.:'J Formasi Hutusimpang
c; Gunungapi Sekincau
C
CJ Reef limestone
[=:j Batas Kecamatan i=~J Batas Provins!
Formasi Lakitan
::--.: Formaal Ranau Jalan Ruas Bengkunat - Pugung Tampak !·-·-·-' Air Dan au I Situ
r-------------------------------1
ANDAL-Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
SISlEM KOORDINAT
5
10
~= SATUAN KERJA DIREKTORAT BINA TEKHIK -
PEllBIWH1EINI
Konsuitan:
1. Peta Admlnfstrasi Kabupaten Lampung Barat Prov. Lampung
SKALA 1:500.000 0
Pemrakarsa :
Proyeksi : Tranversa Mercator Grid : Geograft Datum : WGS 1984 SU MB ER
r.-.-~·.1 Lem au Formation
-
104·2o·o"E
20 Kilometers
2. Peta Rupa Bumi Indonesia, Bakosurtanal 3. Peta DEM Tahun 2000 4. Peta Geologi Regional Sumatera
///- 8
I
.1 I I I ·1 ·1
I
5. Tanah Berdasarkan peta satuan lahan dan tanah lembar Baturaja dan Kota Agung Skala 1 : 250.000 (1980), jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat cukup bervariasi. Berdasarkan pengelompokan fisiografi yang terbentuk, maka unit-unit lahan yang ada meliputi aluvial (A), marin (B), volkan 0/), perbukitan (H) dan pegunungan (M). Sedangkan tanah yang terbentuk datam tingkat order tanah dapat dikelompokkan dalam entisol, inceptisol, dan ultisol. Gambaran order tanah di Kabupaten Lampung Barat adalah sebagai berikut: a) Entisol Order tanah entisol tergolong sebagai tanah yang belum berkembang yang dicirikan belum adanya perkembangan profil. Pada daerah aluviat dan
~I
· dataran belum adarwa perkembangan tanah tersebut disebabkan oleh
:1
perbukitan, pegunungan dan volkan, terhambatnya perkembangan profil
I
termasuk ordo Entisol di daerah perbukitan dan pegunungan Kabupaten
I I
dataran pantai, great group tanah yang dijumpai meliputi : troposamments,
·1
·1 -1 '
PenyLisunan Dokumen Amdal· Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
1I
I I
adanya penambahan endapan yang terus-menerus, sedangkan pada daerah
karena adanya erosi yang berlangsung setiap saat. Great Group tanah yang
Lampung Barat adalah : trophorthents
Pada daerah aluvial yang berupa
hyraquents, dan sulfaquents. Pada daerah aluvial yang berupa daerah pengendapan
sungai,
great group
tanah yang
dijumpai
meliputi
:
tropaquents, fluvaquents, dan tropofluents. b) lnceptisot Order tanah inceptisol tergolong tanah muda yang mengalami tahap perkembangan
lebih
lanjut,
jenis
inceptisot
dicirikan
oleh
adanya
perkembangan pencucian hara dan liat pada lapisan atas dan penimbunan bahan-bahan tersebut pada lapisan bawah yang betum intensif, sehingga tanah-tanah ini tergolong relatif subur. Sebaran inceptisol merupakan yang terluas dibandingkan order-order tanah yang lain. Terbentuknya tanah ini cenderung lebih mudah pada daerah dataran tanah mineral. Great group tanah yang terbentuk di Kabupaten Lampung Barat antara lain : tropaquepts, dystropepts, eutropepts, humitropepts, dan distrandepts.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Ill - 9
I
'I I
Penyusunan Dokumen Amdal SecaraKhusus· 2 Provinsi lampung
c)
Ultisol Order
tanah
ultisol
merupakan
tanah
yang
telah
mengalami
perkembangan lanjut, jenis tanah ini dicirikan oleh adanya penimbunan liat dan pencucian unsur hara dari lapisan atas ke lapisan bawah. Berhubungan
I I
pencucian yang terjadi berlangsung secara intensif, maka kejenuhan basa di
I
Lampung Barat.
I
lapisan bawah tergolong rendah yaitu 30 persen serta kemasaman tinggi. Order ultisol meliputi great group : hapludult. Sebagian besar jenis tanh ini terbentuk pada daerah berupa volkan, perbukitan dan · pegunungan di
6.
Kondisi Transportasi Transportasi merupakan salah satu sarana penunjang manusia dalam
memenuhi kebutuhannya. Sarana transportasi ini berkembang seiring
:I
:1
I I I
·1 I I I I I I
dengan kemajuan teknologi dan waktu. Kabupaten Lampung Barat dengan luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99% dari luas Provinsi Lampung secara administratif dibagi dalam 25 kecamatan dan 254 desa. Kondisi geografis Kabupaten Lampung Barat yang bergunung-gunung mengisyaratkan perlunya pembangunan prasarana transportasi berupa jalan dalam upaya menembus daerah kecamatan yang masih terisolir. Dengan demikian potensi perekonomian khususnya hasil-hasil pertanian yang masih menjadi sektor andalan Kabupaten Lampung Barat dapat dengan segera dipasarkan. Agar percepatan mobilitas penduduk dari desa ke kecamatan, dari kecamatan ke kabupaten serta dari kabupaten ke ibukota propinsi, maka mutlak diperlukan adanya fasilitas kendaraan darat, laut maupun udara. Kebutuhan
akan
fasilitas
kendaraan
yang
sangat
vital
ini
akan
memungkinkan percepatan mobilitas penduduk dan perekonomian menuju kantong-kantong produksi guna memacu peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi. Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan sebesar 42% dari total jumlah kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat untuk tahun 2010, sedangkan secara
AN DAL· Peningkatan RuasJalan Bengkunat · PugungTampak
Ill -10
I .1 ,I
11 ·1
PenyusunanDokumenAmdal Secara Khusus iProvinsi lampung
,. total kecelakaan di Kabupaten Lampung Barat relatif menurun hampir 50% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan jumlah korban menurun hampir 70% dari angka tahun sebelumnya. Adapun jumlah kecelakaan lalu lintas di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.3. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya
Jumlah Kecelakaan
Mati di Tempat
Luka Berat
Luka Ringan
Jumlah Korban
Pesisir Selatan
3
3
6
3
12
Bengkunat
1
1
-
-
1
I
Bengkunat Belimbing
4
2
2
2
6
Ngambur
3
3
2
7
12
~I
Pesisir Tengah
2
2
1
3
Karya Penggawa
1
2
-
-
2
:1
Way Krui
-
-
-
-
-
Krui Selatan
1
1
-
-
1
Pesisir Utara
1
1
-
1
2
Jumlah
16
15
10
14
39
Lampung Barat 2010
38
35
26
29
90
Lampung Barat 2009
66
52
40
62
155
Lampung Baral 2008
35
31
19
5
55
·1
I I I
Kecamatan
Sumber: Po/res Kabupaten Lampung Baral, 2011
Penambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahun memberikan kontril:>Usi yang tidak sedikit pada pencemaran udara. Gas-gas buangan kendaraan bermotor yang mengotori udara antara lain HC, NOx, CO, SOx,
-1 I I I I
dan debu dari pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna. Dengan makin
bertambahnya
jumlah
kendaraan
yang
ada,
akan
semakin
meningkatkan jumlah polusi udara.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Ill- 11
I
Penyusunan Dokumen Amda/Secara Khusus 2 Provins/ Lampung 'l(oTUI Lingf(_ungan Jfufup ~'Wal
'I I I I
I I
7. Hidrologi Kondisi hidrologi pada kawasan sekitar tapak proyek dapat dibedakan atas dua jenis yakni air di bawah permukaan dan air permukaan.
Air di
bawah permukaan berupa sumur dangkal dengan kedalaman permukaan air
3-30 m. Wilayah Lampung Barat di bagian barat mempunyai sungai-sungai yang mengalir pendek dengan pola aliran dendritik yang menyebabkan daerah ini ditandai dengan jarangnya banjir sebab pada saat musim hujan datang bersamaan air tidak terkonsentrasi dan timing lagnya menjadi lambat. Delta marine ditandai dengan agregat kasar hasil endapan aluvial vulkanik, hal ini menyebabkan bila air besar muara sungai sering berpindah
:I :1
I I I ·1 I I I I I I
(meander). Sungai - sungai yang berukuran pendek dan mengalir di lereng te~al seperti ini sukar dikembangkan untuk irigasi, kecuali yang sudah
mengalir di daerah delta pantai, umumnya mudah dikembangkan walaupun masih terkena pengaruh pasang surut laut. Pada bagian timur wilayah Lampung Barat merupakan daerah tangkapan air (catchment area) sungaisungai besar yang mengalir ke arah timur antara lain : Way Sesay, Way Umpu, Way Semangka, Way Sekampung, Way Seputih, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji. 8. Kualitas Air Hasil pengukuran kualitas air pada 5 (lima) lokasi pengambilan sampel di sepanjang fokasi rencana peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung Tampak Provinsi Lampung menunjukkan terdapat beberapa parameter uji yang tidak memenuhi syarat baku mutu air Kelas I berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor:
82 Tahun 2001
tentang
Pengelolaan Air dan
Pengendalian Pencemaran Air Golongan I. Parameter-paremeter tersebut adalah zat padat terlarut (TDS), 800 5 , Sulfat, Amonia Bebas (NH 3-N) dan DO. Nilai ini berarti bahwa tingkat kebisingan masih dalam ambang batas
ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat · Pugung Tampak
Ill- 12
I
J I I I I ·1
Penyusunan Dokumen AmdalSecara Khusus 2 Provinsi Lampung·
'l(ona Ling/i:µngan 'JMup 5l'Wai
baku mutu lingkungan. Data hasil analisa kualitas udara selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6. 3.2. Komporyen Lingkungan Biotogr .
.........
1. Flora Secara umum jenis-jenis flora di lokasi rencana peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak meliputi ekosistem pantai dan bukit, dengan vegetasi yang didominasi oleh tumbuhan yang umumnya hidup dan beradaptasi di daerah tersebut.
Dari orientasi lapangan, nampak bahwa
penggunaan lahan di lokasi rencana peningkatan jalan di dominasi oleh
I
kebun campuran dan sawah. Vegetasi di lokasi proyek yang akan ditebang untuk peningkatan jalan merupakan jenis-jenis yang sengaja ditanam yang
.-1
:1
I I I I I I I I I I
tidak hanya berfungsi sebagai peneduh, tetapi juga merupakan koridor pergerakan satwa (terutama burung) serta penyedia pakan dan tempat bersarang satwa burung tersebut serta obat-obatan.
Jenis vegetasi yang
terdapat di sekitar lokasi rencana peningkatan jalan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.4. Daftar Jenis Vegetasi di Lokasi Peningkatan Jalan Bengkunat Pugung Tampak. No.
Nama llmiah
Nama Indonesia
Fungsi
1
Cocos nucifera
Kela pa
Bu ah
2
Ceiba pentandra
Kapuk randu
Peneduh/buah
3
Cresentia cuyete
Maja
Peneduh
4
Arlhocarpus integra
Nangka
Peneduh/buah
5
Tectona grandis
Jati
Peneduh/bangunan
6
· Samanea saman
Kihujan
Peneduh
7
Tamarindus indicus
Asamjawa
Peneduh/buah
8
Marigifera indica
Mangga
Peneduh/buah
9
Hibiscus tiliaceus
Waru
Peneduh
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 13
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung 'l(ana Lingf(ungan J{ufup >t'Waf
I I I I I I I :I :1
I I I ·1 I ·I
No.
Nama llmiah
Fungsi
Nama Indonesia
10
Gmelina arborea
Jati Putih
Kayu
11
Psidium guajava
Jambu Biji
Peneduh, buah
12
Garica papaya
Pe pay a
Peneduh, buah
13
Manihot utilisima
Ubi Kayu
14
Theobroma cacao
Co kl at
15
Elaeis sp.
Kelapa Sawit
16
Musaspp.
Pisang
•..
Sumber : Data Hasil Pengamatan, 2011.
Pada penggunaan lahan kebun campuran, jenis pohon yang ada tidak hanya merupakan jenis penghasil buah, tetapi juga sudah ada pohon-pohon bernilal ekonomis . karena merupakan pohon penghasil
kayu bahan
bangunan.
2.
Fauna Jenis satwa liar yang menjadi bahan kajian di lokasi sampling adalah
burung, reptil, mamalia dan serangga. Jenis-jenis burung yang ditemukan di sepanjang kiri-kanan jalan, serta di pekarangan rumah, pantai, kebun campuran dan sawah hampir semuanya merupakan burung-burung yang menggantungkan hidupnya pada pohon-pohonan sebagai sumber pakan dan tempat bersarang serta istirahat. Dari hasil wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat, diketahui beberapa jenis satwa mamalia, reptil dan serangga yang ditemukan selama orientasi lapangan, seperti diperlihatkan pada Tabel 3.5.
·1 I I I
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak
Ill- 14
I I I I I I I I
Penyusunan Dolwmen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'll.prw. Lingk,ungan J{ufup !{'Wal
Tabel 3.5.
No.
Nama llmiah
Nama Indonesia
Kelimpahan
Status ·~-'
·1
:1
I I I I I I I I I I
Daftar Jenis Satwa Mamalia, Reptil dan Serangga Berdasarkan Hasil Wawancara Terhadap Masyarakat di Lokasi Survei
1.
Sus scropa
Sabi hutan
Melimpah
2.
Cynopterus brachyatis.
Kelelawar buah
Melimpah
-
3.
Myotis sp.
Kelelawar serangga
Melimpah
-
4.
Rattus sp.
Tikus
Melimpah
-
5.
Pylon sp.
Ularsanca
Ku rang
L
6.
Athactulla prasina
Ulardaun
Jarang
-
7.
Bungarus condidus
Ularhitam
Jarang
-
8.
Trimeresurus albolabris
Ular hijau
Jarang
-
9.
Rhanasp.
Kodak
Melimpah
-
10.
Mabuya multifosciata
Kadal
Melimpah
-
11.
Varanus sa/vator
Biawak
Melimpah
-
12.
Gecko gecko
Tokek
Melimpah
-
13.
Cuora sp.
Kura-kura
Jarang
-
Sumber: Data Primer, 2011.
3.3. Komponen Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Budaya 1. Demografi Kependudukan a.
Penduduk
Kependudukan merupakan aspek penentu dinamika sosial dan ekonomi suatu wilayah. Faktor kependudukan meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, jenis kelamin, rasio penduduk, sex rasio, jumlah KK, jumlah tanggungan anggota keluarga dan rata-rata pertumbuhan penduduk di sekitar wilayah studi rencana kegiatan. Data penduduk disekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan menunjukkan bahwa Kecamatan Pesisir Tengah memiliki jumlah penduduk terbesar dibanding kecamatan lainnya yaitu sebesar 34.437 jiwa dan Kecamatan
Bengkunat
memiliki
penduduk
paling
sedikit
dibanding
kecamatan lainnya yaitu sebesar 7.443 jiwa, sedangkan secara keseluruhan
AN DAL - Peningkatan Ru as Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 15
I
I I I I I I I :I :1
I I I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'l(_ana Ling(ungan 1{ufup Jl'Waf
jumlah
penduduk
laki-laki
lebih
besar (67.099 jiwa
atau
52,56%)
dibandingkan jumlah penduduk perempuan (60.553 jiwa atau 47,44%), sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2010 mempunyai proporsi penduduk laki-laki yang lebih dominan yaitu berjumlah 222.605 jiwa atau sekitar 53, 12 persen dibanding penduduk perempuan dengan jumlah 196.432 jiwa atau sekitar 46,88 persen dari total penduduk. lndikator untuk komposisi jenis kelamin yang biasa digun_akan adalah rasio (rasio jenis kelamin) dimana pada tahun 2009, rasio jenis kelamin di Kabupaten Lampung Barat tercatat sebesar 114 yang berarti bahwa setiap 100 orang perempuan akan terdapat 114 orang laki-laki. Kabupaten dengan proporsi penduduk laki-laki paling besar terdapat di Kabupaten Sekincau dengan rasio jenis kelamin 123, yang berarti bahwa setiap 100 orang perempuan akan terdapat 123 orang laki-laki. . Adapun data penduduk Kabupaten Lampung Barat berdasarkan kecamatan dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Sex Rasia Kecamatan 010 Pesisir Selatan 011 Bengkunat 012 Bengkunat Belimbing 013 Ngambur 020 Pesisir Tengah 021 Karya Penggawa 022 WayKrui 023 Krui Selatan 030 Pesisir Utara .Jumlah/ Total Lampung Baral 2010 Lampung Barat 2009 Lampung-Barat 2008
Laki·laki
Perempuan
Jumlah
10.210 3.523 10.913 B.389 16.505 6.623
21.346 7.443 23.528 17.580 34.437 13.986
11.136 3.920 12.615 9.191 17.932 7.363
Sex Rasio 109 111 116 110 109 111
•
•
•
•
-
*
*
-
4.942 67.099 222.605 213.630 . 208.211
4.390 60.553 196.432 187.432 185.607
.
9.332 127.652 419.037 401.095 393.818
113 111 113 114 112 .
Keterangan : *) Data mas1h menyatu dengan kecamatan induk Sumber : Lampung Barat Dalam Angka, 2011
ANDAL-Peningkatan RuasJalan Bengkunat -Pugung Tampak
Ill - 16
I I .I
I I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
2{.ona LingK_ILngan :J{Ufup >!Wal
Salah satu indikator perkembangan suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat kepadatan penduduknya, rata-rata tingkat kepadatan penduduk disekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan sebesar 46 jiwa/km2 dimana Kecamatan Pesisir Tengah merupakan kecamatan paling padat yaitu sebesar 286 jiwa/km 2 dan Kecamatan Bengkunat Belimbing merupakan kecamatan paling lengang yaitu sebesar 25 jiwa/km 2 , sedangkan Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2010 memiliki kepadatan penduduk sebesar 85 jiwa/km 2 .
Adapun data rumah tangga, penduduk, luas dan kepadatan
·1
penduduk di Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada tabel berikut.
I
Tabel 3.7.
:I
., I I I
-1 ·1 ·I ··1.
Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk .. Luas (km2) Kepadatan Rumah Kecamatan Penduduk Tanaaa Area*) Giwa/krn2) .
Pesisir Selatan
4.737
21.346
409.17
52
Bengkunat
1.732
7.443
215.03
35
Bengkunat Belimbing
5.923
23.528
943.70
25
Ngambur
4.082
17.580
327.17
54
Pesisir Tengah
4.039
34.437
120.64
286
Karya Penggawa
2.670
13.986
211.13
66
Way Krui
1.799
**)
40.92
-
Krui Selatan
1.724
**)
36.25
-
Pesisir Utara
2.242
9.332
127.88
73
Jumlah
26.546
111.830
2.431,89
46
Lampunci Barat 2010
108.163
419.037
4.951,28
85
Lampunci Barat 2009
103.745
401.095
4.951,28
81
4.951,28
80
Lampunci Barat 2008 10t007 .. 393.818 Keterangan : *) Luas berdasar1
b. Pendidikan Pendidikan perlu dilaksanakan baik yang dilakukan secara formal
I I I
maupun tidak formal untuk memberi pengertian dan mengubah perilaku dalam rangka peningkatan kecerdasan dan keterampilan berpikir. Untuk itu
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill -17
I .1 .1·
I I ·1
., I :I :1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung 1\pna Lingk:._unganJiUfup .9!.'Wal
kualitas sumberdaya manusia sangat tergantung pada kualitas pendidikan . Pentingnya pendidikan tercermin dalam UUD 1945 dan GBHN, dimana dinyatakan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang bertujuan untuk mencerdasarkan kehidupan bangsa. Dengan demikian program pendidikan mempunyai andil besar terhadap kemajuan sosial ekonomi suatu bangsa. Sejauh mana amanat ini dilaksanakan tercermin antara lain dari profit pendidikan penduduk. Dalam bagian ini antara lain disajikan gambaran umum mengenai banyaknya sekolah dan status sekolah, tingkat pendidikan penduduk, tingkat kemampuan membaca dan menulis serta angka partisipasi kasar pendidikan. Salah satu indikator pokok kualitas pendidikan formal adalah ijazah tertinggi yang dimiliki rata-rata penduduk. Semakin tinggi nilai ijazah yang dimiliki rata-rata penduduk suatu negara dapat mencerminkan taraf intelektualitas suatu bangasa.
Menyadari fenomena tersebut, Pemerintah
Provinsi Lampung telah mengupayakan pembangunan bidang pendidikan berupa peningkatan dan peluasan mutu layanan pendidikan melalui
I I I
perbaikan mutu proses pendidikan (be/ajar mengajar) yang didukung dengan
-1 ·1 -1 'I
pendidikan) diharapkan akan dapat menyelenggarakan layanan pendidikan
I
penduduk yang tidak dapat menulis dan membaca, Angka Partisipasi Mumi
I I
pengalokasian dan pemanfaatan sejumlah sumberdaya dalam suatu sistem pendidikan (termasuk perpustakaan sebagai pusat sumberdaya informasi) serta peningkatan sumberdaya manusia di lingkungan pendidikan harus diposisikan sebagai prioritas pembangunan di daerah, sehingga dengan demikian semua lembaga penyelenggaraan pendidikan (semua jenjang
secara lebih profesional, maju dan mandiri. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya antisipasi terhadap tuntutan pendidikan pada era globalisasi, guna menyikapi laju perkembangan teknologi dan modernisasi yang sangat pesat saat ini. Pembangunan pendidikan yang hasilnya dicerminkan oleh kondisi pendidikan
masyarakat
Kabupaten
Lampung
Barat,
secara
umum
menunjukan indikasi yang terus meningkat, baik dilihat dari proporsi
(APM) pada jenjang sekolah dasar, SLTP dan SLTA maupun pc:da jenjang
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 18
I ·.I .I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
pendidikan tinggi. Sungguhpun demikian, tingkat utilisasi out put pendidikan dalam hubungannya dengan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup masih dirasakan belum optimal. .Melibatkan anak.:anak sekolah dasar dalam peningkatan kesehatan
,
lingkungan, termasuk air minum yang aman, sanitasi, pangan dan dampak
.
alam .
·1
Tabel 3.8. Jumlah Sekolah dan Murid/Siswa berdasarkan Tingkatan
lingkungan serta ekonomi yang ditimbulkan oleh pengguna sumberdaya
Sekolah Dasar
Kecamatan
I .·1 :1
I I
I I ·1
.,
Pesisir Selatan Bengkunat Bengkunat Belimbing Ng am bur Pesisir Tengah Karya Penggawa Way Krui Krui Selatan Pesisir Utara Jumlah/Tota/ Lampung Barat 2010/2011 Lampung Baral 2009/2010 Lampung Barat 2008/2009
SMP
SMU
Sekolah
Mu rid
Sekolah
Siswa
Sekolah
Siswa
17 5 13 10 26 11 0 0 14 96 278 273 329
3.186 1.042 3.504 2.453 4.172 1.648 0 0 1.333 17.338 47.302 47.237 51.101
3 2 3 4 6
943 336 845 1.077 2.021 322 0 0 455 5.999 16.119 16.738 13.458
1 1 1 1 3 1 0 0 1 9 24 24 24
611 199 255 306 1.032 290 0 0 170 2.863 7.940 7.940 7.863
1
0 0 3 22 64 61 44
.
Sumber: Lampung Barat Dalam Angka, 2011.
c. Keadaan Ketenagakerjaan Gambaran
umum · ketenagakerjaan
meliputi
komposisi
tingkat
pendidikan angkatan kerja, jumlah jam kerja, lapangan pekerjaan, UMR dan
·I
persentase pekerja informal.
~,.
umurnya diharapkan sudah mampu untuk bekerja. Penduduk usia kerja (10
Penduduk usia kerja adalah mereka yang berdasarkan golongan
tahun ke atas) digolongkan sebagai (i) angkatan kerja bila mereka bekerja
I I I
atau menganggur dan (ii) bukan angkatan kerja bila mereka bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Banyaknya penduduk yang berada
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Ill - 19
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'l(fina Ling/i:.Jtngan JfUfup 51.'Waf
pada golongan angkatan kerja menggambarkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).
.I I
·1 ·1 I
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Lampung Barat secara keseluruhan mencapai 59,51%, dengan komposisi daerah perkotaan 51,73% sedang untuk daerah perdesaan 61,53%. Sementara penduduk yang bukan angkatan kerja secara keseluruhan mencapai 40,49%, dengan komposisi untuk daerah perkotaan 48,27% dan untuk daerah perdesaan 38,47%. Beberapa instansi, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Oisnakertrans) menggunakan batas umur 15 tahun sebagai usia minimum tenaga kerja. Mengikuti kriteria dari Disnakertrans tersebut maka terlihat besarnya jumlah tenaga kerja usia produktif 15 tahun ke atas yang terdaftar menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin di Kabupaten Lampung Barat
~I
·. tahun 2010 mencapai 249.008 orang. Orang dikatakan bekerja penuh (fully
:1
(dengan mengikuti konsep bekerja minimal satu jam beiturut-turut). Jumlah
I I I -1 ·1
·I ~,
employed) bila jam kerjanya mencapai 35 jam atau lebih dalam seminggu
penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.9. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur (tahun)
Laki·laki (jiwa)
Perempuan (iiwa)
Jumlah (jiwa)
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69
22.788 21.313 21.576 19.573 19.648 21.068 20.078 17.254 15.224 12.868 10.435 7.564 4.854 3.373 4.989 222.605 213.663
21.327 20.091 20.099 17.206 17.773 18.730 17.371 14.878 13.235 11.006 8.016 5.375 3.999 2.652 4.674 196.432 187.432
44.115 41.404 41.675 36.779 37.421 39.798 37.449 32.132 28.459 23.874 18.451 12.939 8.853 6.025 9.663 419.037 401.095
~70
Jumlah I Total
I I I
2009
Sumber: Lampung Barat Dalam Angka, 2011.
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 20
-
I I ,I
I_
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 1(.ona Ling/i:_ungan J{Ufup ~Wa[
Tabel 3.10. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan I
Tingkat Pendidikan
Laki - Laki
P.erempuan -···
1. Tidak/belum pernah sekolah
Jumlah ·- .
1,63
2,12
1,83
I
2. Tidak tamat SD
21,78
27,78
24,20
3. SD
34,74
40,94
37,23
·1
4. SMP
20,99
15,28
18,69
5. SMA
17,09
10,44
14,41
6. Diploma I / II
0,87
0,96
0,91
7. Diploma Ill/ Sarjana S1/S2/S3
2,90
2,47
2,72
100,00
100,00
100,00
., I
Sumber: Lampung Baral Dalam Angka, 2010.
·1
2. Sosial Ekonomi
Jumlah I Total
:1
a.
Perekonomian
I I I ·1 ·1
tahun mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Pada umumnya struktur perekonomian suatu daerah dari tahun ke Hal ini terutama
disebabkan oleh perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Perubahan struktur ekonomi yang signifikan akan merubah
dasar sektor yang dianggap tulang Pugung ekonomi. Untuk
menilai
keberhasilan
pembangunan
yang
dilaksanakan,
diperlukan adanya suatu indikator yang jelas, guna mengukur tingkat keberhasilan pembangunan tersebut.
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) adalah merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi disuatu daerah. Produk Domestik Bruto dapat diartikan menurut 3 (tiga) pendekatan:
·I 'I I I I
1) Pendekatan Produksi, PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi didalam suatu wilayah I region pada jangka waktu tertentu, biasanya setahun. 2) Pendekatan Pendapatan,
PDRB adalah jumlah balas jasa yang
diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi disuatu wilayah I region dalam jangka waktu tertentu
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Ill - 21
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'1(.ona Lingfi..ungan 1Mup :
.,
I
.,
(setahun).
Balas jasa faktor produksi dimaksud adalah upah I gaji,
sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Dalam pengertian PDRB termasuk pula Penyusutan Barang Modal Tetap dan Pajak Tidak Langsung Neto. Jumlah komponen pendapatan ini persektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. PDRB merupakan jumlah nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha). 3) Pendekatan Pengeluaran,
PDRB adalah semua pengeluaran untuk
konsumsi rumah tangga dan lembaga swasata yang tidak mencari untung, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan stock dan ekspor neto disuatu region periodenya
I :I :1
I I I ·1
·1 ·I ··a
(setahun). Ekspor neto disini adalah ekspor dikurangi impor. PDRB sebagai salah satu indikator makro ekonomi dihitung untuk melihat gambaran. secara umum keadaan ekonomi. Jika dilihat dari PDRB atas harga konstan, Perekonomian .Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan yang signifikan. Perbandingan konstribusi sektor (distribusi besaran) ekonomi terhadap pembentukan PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan struktur ekonomi suatu daerah. Sektor yang memiliki konstribusi terbesar merupakan sektor unggulan daerah (leading sector) yang sangat potensial untuk dikembangkan tanpa mengesampingkan sektor yang lain. Sebagai daerah agraris tidaklah mengherankan jika pertanian menjadi kontributor terbesar dalam produk domestik di Kabupaten Lampung Barat yang terletak di bagian barat Provinsi Lampung ini. Kabupaten Lampung Barat memiliki daerah yang cukup luas dengan kabupaten-kabupaten lain di Lampung. Sebagian besar dari luas wilayahnya digunakan untuk kegiatan sektor pertanian. Begitu juga penduduknya, sebagian besar bekerja pada sektor pertanian. Kebijakan-kebijakan yang diluncurkan dari pemerintah daerah yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten berupa program-program bantuan yang sebagian besar mengarah
pada pengembangan dan
peningkatan produksi sektor pertanian.
I I I
Kontibutor PDRB Kabupaten Lampung Barat terbesar adalah berasal dari sektor pertanian.
Mengingat Kabupaten Lampung Barat merupakan
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak
Ill - 22
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'l(_omr LingliJmgan Jfuf.up JIWal
1·
·kabupaten yang sedang menggeliat dan memiliki potensi yang sangat besar,
I I
berinvestasi. Banyaknya pendatang baik yang bekerja di Kabupaten
,
I .
masih
sangat terbuka
Kabupaten Lampung Barat 2011 ).
·I
Adapun kontribusi sektor PDRB
Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.11. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Outa rupiah) . Lapangan Usaha
·1
-1 ·1
masyarakat untuk
menambah pendapatan Kabupaten Lampung Barat dari sektor ini (PDRB
1. Pertanian
I I I
kesempatan
Lampung Barat . maupun yang hanya berkunjung (berekreasi) makin
I :1
peluang dan
Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
1.616.796,23
919.205,59
2. Pertambangan dan Penggalian
44.034,43
23.334,61
3. lndustri pengolahan tanpa MIGAS
85.847,34
48.879,39
4. Listrik dan air bersih
12.292,01
7.080,77
5. Bangunan
87.025,35
62.122,03
6. Perdagangan, hotel dan restoran
421.146,46
292.777,00
7. Pengangkutan dan Komunikasi
121.373,43
55.211,54
75.178,42
46.621,56
362.243,11
54.441,69
PDRB NonMigas 2010
2.825.936,78
1.509.674,18
2009
2.527.773,19
1.427.754,34
8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. 9. Jasa-jasa
'
'
Sumber: Lampung Barat dalam Angka, 2011.
·1
I I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
111- 23
I I
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'l(pna Lingli_ungan Jfufup JIWal
Tabel 3.12. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha. Atas Dasar Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
1. Pertanian
57,21
60,89
2. Pertambangan dan Penggalian
1,56
1,55
3. lndustri pengolahan tanpa MIGAS
3,04
3,24
4. Listrik dan air bersih
0,43
0,47
5. Bangunan
3,08
4, 11
6. Perdagangan, hotel dan restoran
14,90
19,39
7. Pengangkutan dan Komunikasi
4,29
3,66
8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
2,66
3,09
9. Jasa-jasa
12,82
3,61
PDRB NonMii:ias 2010
100,00
100,00
2009
100,00
100,00
I
I I I I ~I
.1
I I I
Lapangan Usaha ...
.
Sumber: Lampung Baral dalam Angka, 2011.
b. Sosial Budaya
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang percaya pada Ketuhanan Yang Maha Esa, olehnya suasana kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dibina, dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan falsafah negara yaitu Pancasila, dalam hal ini memupuk sikap toleransi antara sesame agama, yakni saling hormat menghormati serta harga menghargai antar satu dengan lainnya. Dalam menjalin kehidupan beragama, pemerintah daerah Kabupaten Lampung Barat melalui kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat berusaha membangun suasana hidup yang rukun dan saling
I I I
menghargai di antara sesama umat beragama yang diarahkan kepada peningkatan
amal
untuk
kepentingan
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
bersama
dalam
membangun
Ill - 24
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi larnpung
!](.ona Ling/Qtngan J{U[up J.l'Wa£
1·
masyarakat sekaligus dapat mengatasi berbagai masalah sosial yang
I I ·1
Masyarakat Lampung Barat sebahagian besar atau sebesar 98,86%
'
·1
mungkin dapat menghambat kemajuan pembangunan itu sendiri.
menganut Agama bernuansa lslami.
:I :1 I
I I
segala
aktivitas keseharian"· lebih
Sedangkan penganut Agama
Budha merupakan
penduduk paling minoritas, hal ini ditandai dengan jumlah penganutnya yang paling sedikit yaitu .sebesar 0, 11 %. Adapun persentase jumlah penduduk berdasarkan penganut agama dan kecamatannya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.13.
I
Islam sehingga
Persentase Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianutnya di Setiap Kecamatan
Kecamatan
Islam
1. Pesisir Selatan
97,87
0,04
2. Bengkunat
99,85
3. Bengkunat Belimbing
Protestan Katolik
Jumlah
Hindu
Budha
0,36
1,71
0
100,00
0,13
0
0,01
0
100,00
97,80
0,12
0,01
1,41
0,66
100,00
4. Ngambur
96,49
0,58
0,25
2,68
0
100,00
5. Pesisir Tengah
99,92
0,05
0,03
0
0
100,00
6. Karya Penggawa
100,00
0
0
0
0
100,00
7. Way Krui
0
0
0
0
0
0
8. Krui Selatan
0
0
0
0
0
0
9. Pesisir Utara
100,00
0
0
0
0
100,00
Sumber: Lampung Barat dalam Angka, 2011
I
·I I I I I
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 25
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins.i Lampung
'1(,ana LingfJ<"IJan J{Ufup .$l.Wa£
I I I
3.
Kesehatan Masyarakat
Fasilitas kesehatan di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan terdiri dari 4 puskesmas perawatan, 4 puskesmas dan 19 puskesmas pembantu. Adapun jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.14. Jumlah Fasilitas Kesehatan Puskesmas Perawatan
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Klinik Bersalin
010 Pesisir Selalan
1
-
3
-
011 Bengkunat
1
-
-
-
012 Bengkunat Belimbing
.
1
5
-
013 Ngambur
1
.
5
-
020 Pesisir Tengah
1
.
3
-
021 Karya Penggawa
.
1
1
-
022 Way Krui
. .
-
-
023 Krui Selatan
-
030 Pesisir Utara
.
2
2
-
Jumlah
4
4
19
-
Lampung Baral 2010/2011
8
11
59
3
Lampung Baral 2009/2010
9
18
59
3
Lampung Baral 2008/2009
9
10
56
0
Kecamatan
I I I
-
Sumber: Lampung Baral dalam Angka, 2011.
Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yaitu dokter, bidan dan perawat
I I I I I
adalah sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan.
Dengan bantuan
mereka akan sangat menolong dalam
penanganan kesehatan masyarakat. Pada tahun 2011, jumlah dokter, bidan, dan perawat di Lampung Barat dapat dilihat pada tabel berikut.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
Ill - 26
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara
Khusus 2 Provinsi lampung :!(ima Ling{Qtngan J-Mup .i;1:Waf
Tabel 3.15. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lampung Barat pada masing-masing Fasilitas Kesehatan
I I I ·1 I :I
I I I I I I I I I I I
Dolder spesialis
Bidan/ Perawat
Tenaga kesehatan lainnya
19
6
1
-
10
4
2
-
-
13
4
4.Krui
2
1
34
13
5. Karya Penggawa
1
-
20
5
6. Pugung Tampak
1
-
11
0
7. Pulau Pisang
1
-
5
1
8. Lemong
2
1
10
0
9. Liwa
1
-
31
10.Buay Nyerupa
1
12
7 2
11. Lombok
1
-
-
9
0
12. Kenali
1
-
-
22
6
13. Sekincau
2
-
-
26
4
14. Sri mu Iyo
2
1
-
19
2
15. Batu Brak
0
-
-
20
3
16. Sumberjaya
2
1
33
8
17. Fajar Bulan
2
-
40
7
18. Bungin
2
-
-
22
2
19. RSUD Liwa
12
2
4
85
57
20. Dinas Kesehatan
1
-
-
11
32
Jumlah/Tota/
39
7
4
452
163
Dokter umum
Dokter gigi
1.Biha
1
-
2. Bengkunat
2
3. Ngambur
Puskesmas/RSUD
-
Sumber: Lampung Barat dalam Angka, 2011
Kondisi
kesehatan
masyarakat
di
Kabupaten
Lampung
Barat
berdasarkan data sekunder dari Dinas Kesehatan terlihat bahwa, dengan banyak keberadaan sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai di wilayah kota dan kecamatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan Puskesmas Pembantu.
Pola penyakit terbanyak yang diderita masyarakat di wilayah
studi adalah Gastroenteritis, Malaria, Diare, TBC, DHF atau Oemam
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 27
I I .1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung :1(.ona Ling(ungan JfiJ£up Jl'Wal
·.
I I
berdarah. Adapun jumlah penderita rawat jalan di fasilitas kesehatan dan angka kesakitan per-1000 penduduk dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.16. Jumlah Penderita Rawat Jalan pada Fasilitas Kesehatan dan Angka Kesakitan per-1000Penduduk.
Jenis Penyakit
Penderita
Penderita per-1000
1.
Malaria Klinis
6.038
15
2.
Diare/Gastero Enterritis
3.728
9
3.
Disentri
1.819
4
4.
Penyakit pada sistern ·otot dan jaringan pengikat
11.649
28
5.
ISPA lain
21.758
53
I
6.
Penyakit Kulit karena Jarnur
2.056
5
7.
Penyakit pada telinga dan mastoid
2.460
6
·1
8.
Konjungtivitis
557
1
9.
Scabies
2.011
5
10. Penyakit kulit infeksi
3.245
8
11. Penyakit kulit Alergi
4.463
11
12. Penyakit lain pada saluran pemafasan
4.124
10
13. Bronchitis
1.552
4
14. Hypertensi
10.157
25
15. Kecelakaan
4.941
12
16. ASMA
3.178
8
17. Typus
-
-
703
2
:1
I I I
18. Penyakit Lain Sumber: Lampung Ba rat dalam Angka, 2010.
I I I
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Ill - 28
I I
.I' I I ·1
"I I
BABN
:l-
RUANGA LlNGKUP SfUDl
:1-
I I I
·1 ·1 ·I ~
1. 1I I '
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'11,,uang Lingk;.up Stuli
.I I I ·1
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI . Peljrigkupc;in rencana ·· peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung merupakan suatu proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting hipotesis yang terkait dengan rencana kegiatan. rencana
peningkatan
Ruas
Jalan
Proses pelingkupan
Bengkunat
Pugung
Tampak
dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: (1). ldentifikasi Dampak; (2). Evaluasi Dampak; dan (3). Klasifikasi dan prioritas. Adapun ketiga tahapan tersebut
I
disajikan seperti gambar di bawah ini: KEGIATAN LAIN DISEKITAR LOKASI Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak
I I I
Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak
RONA LINGKUNGAN HIDUP Ruas Jalan BengkunatPugung Tampak
I I I I I
DAMPAK POTENSIAL
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak
Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak
PRIORITAS DAMPAK PENTING HIPOTETIK Ruas Jalan BengkunatPugung Tampak
I ldentifikasi Dampak Potensial
Evaluasi Dampak Potensial
Klasifikasi & Prioritas
SARAN& TANGGAPAN MASYARAKAT Bengkunat - Pugung Tampak
I I I
Gambar 4.1.
Bagan Alir Proses Pelingkupan Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
/V-1
I I 1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(uang Ling{;JLp Sttufi
Berdasarkan
Gambar
4.1
menunjukkan
bahwa
dampak
yang
;
diprakirakan timbul sebagai akibat kegiatan peningkatan Ruas Jalan
I I I I I I
Bengkunat - Pugung Tampak akan ditelusuri melalui proses pelingkupan. Proses. pelingkupan ini terdiri atas kegiatan-kegiatan identifikasi dampak . potensial yang secara potensial dapat timbul akibat kegiatan yang direncanakan, evaluasi dampak penting hipotetik untuk memperoleh dampak penting hipotetik dan selanjutnya dampak penting hipotetik tersebut melalui tahapan klasifikasi dan prioritas untuk memperoleh prioritas dampak penting hipotetik yang akan terjadi selama kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak.
Adapun proses pelingkupan peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak adalah sebagai berikut: 4.1. ldentifikasi Dampak Potensial
Tahapan identifikasi dampak potensial kegiatan peningkatan Ruas
I·
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dimaksudkan untuk mengidentifikasi
I I I
sebagai akibat adanya kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
segenap dampak lingkungan hidup yang secara potensial akan timbul
Pugung Tampak.
Sehingga pad a ta hap an ini hanya menginventarisir
dampak potensial yang mungkin akan timbul tanpa memperhatikan besar atau kecilnya dampak serta penting atau tidak pentingnya dampak tersebut. ldentifikasi dampak potensial diperoleh dari serangkaian hasil konsultasi dan
diskusi dengan
pemrakarsa,
instansi terkait,
masyarakat yang
-I
berkepentingan serta dilengkapi dengan hasil pengamatan lapangan.
·1
Bengkunat - Pugung Tampak yang diperoleh dari hasil identifikasi dampak
Dampak penting potensial rencana kegiatan peningkatan Ruas Jalan
potensial dapat dilihat pada T abel 4.1.
·I ..
,,
I I I
AN DAL - Peningl
/V-2
-----
I I -. I I I I I I I :1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsl Lampung
Tabel 4.1. Matriks ldentifikasi Dampak Potensial Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak ..
.. , -.··· ·-:· ; . ' ::..'... ··:.-··\"··::·::.
.
::-;.'.:·-;:<:. ~::><; ·'.-'' ''.\ :;,; ..-, ,:
'
.·•
'·'
;,;;{· ; ~-'
... ·.-,
:::·-_·.·-<--'
.
No
fa
.
"'.·:··.;:
. Para~eterl.irl~ktingan
Komponen Llngkungari .. ·
I
C»
Flslk • Klmla 1. Kualitas Udara dan Kebislngan
2. Kualitas Air 3. Hidrologi 4. Tanah 5. Ruang dan Lahan
6. Transportasl
... - ' -.:: ..
•.,.-
-
.-._.--.
5 c f!
.;J :::>
C)
i a.
s::
"'
c
"'c
Il'O
ca ca
'C
Dl
a a..
::.::
"' i' c
Cl>
Biologi 1. Vegetasl
Soslal Ekonoml dan Budaya 1. Soslal Ekonoml
Kesempatan Kena
Ill
·I
2. Sosial Budaya
Utilitas Umum Jalan Sikap dan Persepsl
3. Kesehatan
Keresahan Masvarakat Konftik Soslal Prevalensl Penyakit
·-1
·;"'
Cl>
= :s E G)
'C
l'O
c
:E
'5i
=::E'iic
:E
"'
'C
"'c
·c ::I
. I
.
Q..
c:nE c l'O.;.
11 a..
m
x x
x
f!
.8
c
c
l'O
Dl
c::
Iii "'"'c. a. ..J x
x
x x
.
fa 'C i s:: "ie
x x x x x
Cl>
c
'C
.,i"'i c
=
"C' Cl>
&'.
·/,::
"'
f! a..
l'O
.·: ... "
"'cf!
.c E G)
....,
0..
c
0
~
l'O
c.
x
·:
·>
1i'I c
c ii
.,"'
~
lac :::>
Dl
c .c
"'
i a..
x x x
.
.. C·. ·.ftl .;
Af·· .c .
c "' ·0
f!
~ Dl
i a..
..
.
..·.
.}~<·
.> ·s>:. :>, . •jj; .. I !-- · . .·. .
l
•... '.·
..
. .. ,,.:
x x
x x
x
x x
x x x
x
x x x
Tlngkat Pendapatan Kesemoatan Berusaha
·1
c
:5 0
Banjir Erosi, Longsor/Stabilitas Lereng Konversl Lahan Kemacetan Lalu Llntas
2. Satwa Liar 3. Biota Peralran
'iiS
:s=
Udara Ambien lntensltas Bising Flslk (Suhu, Kekeruhan, TSS) Klmla (00, BOD, COD, pH)
Komposlsl Jenls Komposlsl Jenls Komposisl Jenis
c
0 Dl
c;; 0
c
i
ii ::::: Cl)
I-
Kecelakaan Lalu Lintas II
.. ·
a..
a..
..
.
·i!
"' 'ii E Cl>
··.:·· .Tahap . .·'': Operas! '· ...,·, .-_.~·
.
c
c
"' "i'
·.·
...
.
·
.Tlihap Konstruksl
Ko~~~h6n ~~I~~~·.
.
.
.-\'".
:.'.:: ...• ·
.
.
.
Tahap Pra Konstruksl
..
-I
I I I
.
x x
x x
x x x
x x x x
x
x
x
x
x
x x
x
Catatan: X
= terdapat interaksi antara komponen kegiatan dangan komponen lingkungan
AN DAL - Penlngkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
IV- 3
I I .1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(uang Ling~p Stidi
Berdasarkan Tabel 4.1. di atas, maka hasil dari identifikasi dampak potensial dengan memperhatikan tahapan kegiatan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pra-Konstruksi 1) Pengukuran Ulang Dampak potensial yang akan timbul dari kegiatan pengukuran ulang adalah:
·I
•
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak. Persepsi ini
·1
I ·I :I
I I I ·I ·1
·I 'I
I I I
Munculnya persepsi negatif penduduk terhadap kegiatan rencana
timbul karena lahan dan atau bangunan yang mereka miliki saat ini akan digunakan sebagai lahan peningkatan jalan. •
Dampak lanjut dari persepsi negatif penduduk adalah timbulnya keresahan masyarakat.
2) Pengadaan Tanah Kegiatan
pengadaan
tanah
diprakirakan
menimbulkan
dampak
potensial sebagai berikut: •
Munculnya ketidakpuasan masyarakat terhadap proses pengadaan tanah.
•
Timbulnya keresahan masyarakat sebagai akibat ketidakjelasan proses pengadaan tanah.
•
Timbulnya konflik sosial sebagai dampak lanjut dari keresahan masyarakat.
2. Tahap Konstruksi 1) Mobilisasi Tenaga Kerja Dampak potensial yang akan timbul dari kegiatan mobilisasi tenaga kerja adalah sebagai berikut: •
Tersedianya lapangan
ke~a
ini dapat menyerap tenaga
bagi penduduk setempat karena kegiatan ke~a
yang cukup banyak terutama untuk
jenis pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV- 4
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
1-
•
1·
•
Tersedianya kesempatan berusaha masyarakat setempat untuk melayani kebutuhan tenaga kerja dan proyek. Peningkatan penghasilan masyarakat setempat sebagai akibat dari terbukanya kesempatan kerja da·n berusaha bagi penduduk di sekitar
I I I I -I
:I I I I ·I
lokasi. •
Timbulnya persepsi negatif masyarakat karena tidak diprioritaskan diterima sebagai tenaga kerja.
•
Timbulnya keresahan penduduk lokal sebagai dampak turunan dari persepsi negatif masyarakat.
•
Konflik tenaga kerja lokal dan masyarakat setempat dengan tenaga kerja pendatang terjadi jika budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang dibawah oleh tenaga kerja pendatang tidak sesuai dengan normanorma penduduk setempat.
2) Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
Kegiatan mobilisasi/demobilisasi peralatan dan material yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan konstruksi berpotensi menimbulkan dampak potensial sebagai berikut : •
Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari kendaraan pengangkut peralatan dan material.
•
Kerusakan
prasarana
jalan
yang
dilalui
kendaraan/peralatan
pengangkut material akibat frekuensi yang tinggi dan beban yang diangkut tidak sesuai dengan desain beban yang diterima oleh jalan. •
Kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan peralatan/pengangkut material umumnya besar dan peningkatan
·1
volume kendaraan.
-I
•
~1
•
Kecelakaan lalu lintas sebagai akibat dari kerusakan badan jalan dan kemacetan lalu lintas. Meningkatnya
masyarakat yang terkena penyakit ISPA akibat
meningkatnya kadar debu dan gas di udara.
I I I
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
JV-5
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
1{.uang LingkJ
1·
3) Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp
I I
pembangunan dan pengoperasian base camp berupa :
Dampak
•
yang
akan
ditimbulkan
•
kegiatan
Meningkatnya kekeFUhan air akibat masuknya material bangunan
Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai akibat penurunan kualitas air.
•
Kemacetan
arus lalu lintas yang disebabkan oleh
kendaraan
peralatan/pengangkut material yang diparkir di sekitar basecamp. •
Rawannya kecelakaan lalulintas sebagai akibat kemacetan lalulintas dan aktivitas penghuni base camp.
•
·I
Timbulnya keresahan masyarakat sekitar sebagai dampak turunan dari berbagai dampak yang ada.
•
:I
Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat sebagai dampak turunan dari berbagai dampak yang ada.
I
4) Pembersihan dan Persiapan Lapangan
I I
dan persiapan lapangan berupa:
-I
akibat
serta limbah penghuni basecamp ke badan air.
·I
·1 I
potensial
Dampak potensial yang akan timbul dari kegiatan pembersihan lahan
•
Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari peralatan yang digunakan.
•
Meningkatnya kekeruhan air terutama pada musim hujan akibat masuknya material ke badan air.
•
Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan.
·1
•
Gangguan stabilitas lereng pada beberapa lokasi yang membutuhkan
-I
•
'I I I I
pemotongan bukit (cutting). Terjadinya konversi lahan areal pertanian, pantai maupun pemukiman menjadi jalan. •
Timbulnya kemacetan lalu lintas selama kegiatan berlangsung.
•
Hilangnya vegetasi penutup lahan.
•
T erganggunya kehidupan satwa liar di lokasi.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
/V-6
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
'l(.uang £ingl(J1p stwfi
,.
•
kualitas air.
I I ·I
Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai akibat penurunan
•
Gangguan terhadap utilitas umum.
•
Timbulnya keresahan masyarakat sebagai dampak turunan dari dampak sebelumnya.
•
Banyaknya
masyarakat
yang
terkena
penyakit
ISPA
akibat
meningkatnya kadar debu dan gas di udara. 5)
Pekerjaan Jalan dan Jernbatan
·1
Dampak potensial yang timbul akibat kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan berupa:
I ·I. :I
I I I ·I
•
Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari peralatan yang digunakan.
•
Terjadinya kebisingan akibat pengoperasian peralatan.
•
Meningkatnya kekeruhan air akibat ceceran material.
•
Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan.
•
Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena kendaraan proyek yang melintas dan penggunaan sebahagian badan jalan.
..
Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai akibat penurunan kualitas air.
•
Banyaknya masyarakat yang terkena penyakit ISPA dan lainnya akibat kebisingan dan meningkatnya kadar debu dan gas di udara.
6) Pembangunan Sarana/Prasarana Dampak potensial yang akan ditimbulkan akibat kegiatan ini berupa:
·1
•
·I
•
Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena penggunaan sebahagian badan jalan. Timbulnya keresahan masyarakat sebagai dampak turunan dari kemacetan lalu lintas.
·-1_
I
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV- 7
I I I I I
;
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
3. Tahap Operasi 1) Pengoperasian Jalan Kegiatan pengoperasian jalan akan menimbulkan dampak potensial berupa: •
Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari kendaraan yang melewati jalur ini.
·I
•
Peningkatan kebisingan akibat kendaraan yang melewati jalur ini.
•
Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas.
·1
•
Banyaknya masyarakat yang terkena penyakit ISPA dan lainnya
I ·I ·1
I I I ·I
·1 ·I ··1.
I I I
akibat kebisingan dan meningkatnya kadar debu dan gas di udara. 2) Pemeliharaan Jalan Dampak potensial yang timbul akibat kegiatan pemeliharaan jalan adalah: •
Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena penggunaan sebahagian badan jalan.
•
Timbulnya keresahan pengguna jalan sebagai dampak turunan dari kemacetan lalu lintas.
4.2. Evaluasi Dampak Potensial Evaluasi
terhadap
dampak
potensial
peningkatan
Ruas
Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak bertujuan untuk melihat hasil evaluasi dampak potensial. Hasil evaluasi dampak potensial yang dilaksanakan akan menunjukkari dampak potensial yang dianggap tidak relevan atau tidak penting, disisi lain akan nampak dampak penting hipotetik yang dipandang panting dan relevan untuk dikaji lebih lanjut dalam studi ANDAL peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak. Metode evaluasi dampak potensial yang digunakan dalam menentukan dampak penting hipotetik peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak adalah melalui interaksi kelompok (diskusi tim/rapat) dengan mempertimbangkan
hasil telaah
pustaka dan
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
peraturan
perundang-
IV-8
I I I I I ·I
-1 I
·I :I
I I I ·I
·1 I ·-1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'F,jlang Ling/i:.up St:iufi
undangan yang berlaku serta menggunakan kriteria dampak penting sebagai ukuran dalam evaluasi. Kriteria yang lebih sederhana dapat dikembangkan pada evaluasi dampak potensial ialah dengan menggunakan 7 kriteria dampak penting. Selain hal tersebut, juga digunakan 4 kriteria ukuran dampak penting hipotetik (Panduan Pelingkupan dalam AMDAL, KLH 2007) sebagai berikut: • Beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi. • Komponen lingkungan yang terkena memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis) • Kekhawatiran masyarakat yang tinggi tentang komponen lingkungan terse but. • Aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau dilampaui oleh dampak tersebut. Berdasarkan kriteria tersebut di atas, dampak penting hipotetik yang diprakirakan timbul akibat kegiatan peningkatan jalan ini diuraikan sesuai tahapan pernbangunan sebagai berikut:
1. Tahap Pra Konstruksi 1) Pengukuran Ulang Berdasarkan evaluasi dampak potensial rnaka dampak penting hipotetik pada kegiatan ini adalah: • Persepsi Masyarakat. Munculnya ketidakpuasan penduduk terhadap kegiatan rencana peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak karena lahan dan atau bangunan yang mereka miliki akan digunakan sebagai lahan pembangunan jalan.
Dampak ini dinilai
penting karena akan menimbulkan keresahan yang berlanjut pada konflik
sosial
dan
akan
berlangsung
mempengaruhi kelangsungan kegiatan.
lama
sehingga
akan
Dengan demikian maka
dampak ini perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL.
•
Keresahan Masyarakat. Dampak lanjut dari ketidakpuasan penduduk adalah timbulnya keresahan masyarakat.
ANDAL- Penfngkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
Dampak ini merupakan
IV - 9
I I ·. I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
dampak sekunder dari persepsi masyarakat sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak keresahan masyarakat
I
dinilai tidak penting.
I
2) Pengadaan Tanah
·I
sebagai berikut :
Dampak penting hipotetik dari kegiatan pengadaan tanah adalah
•
Munculnya
ketidakpuasan masyarakat
-1
terhadap proses pengadaan tanah. Dampak ini dinilai penting karena
I
kelangsungan kegiatan sehingga perlu dikaji lebih lanjut dalam
·I
akan menimbulkan keresahan
I I I
•
-I ··1
mempengaruhi
Keresahan Masyarakat. Timbulnya keresahan masyarakat sebagai
akibat ketidakjelasan proses pengadaan tanah.
Dampak ini
merupakan dampak sekunder dari persepsi masyarakat sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak keresahan masyarakat dinilai tidak penting. •
Konflik Sosial. Timbulnya konflik sosial sebagai dampak lanjut dari
keresahan masyarakat. Dampak ini merupakan dampak tersier dari persepsi masyarakat sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan
·I
·1
masyarakat dan
dokumen ANDAL.
:I I
Persepsi Masyarakat.
demikian maka dampak konflik sosial dinilai tidak penting.
2. Tahap Konstruksi 1) Mobilisasi Tenaga Kerja Evaluasi dampak potensial pada kegiatan ini menghasilkan dampak panting hipotetik sebagai berikut: •
Kesempatan Kerja dan Berusaha. Tersedianya lapangan kerja bagi penduduk setempat karena kegiatan ini dapat menyerap tenaga kerja
I
yang cukup banyak terutama untuk jenis pekerjaan yang tidak memerlukan
keterampilan
khusus.
Selain
itu,
tersedia
pula
I I
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
IV-10
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat untuk melayani kebutuhan tenaga kerja dan proyek.
karena tingginya angka pengangguran saat ini sebagai akibat sulitnya mendapatkan pekerjaan saat ini sehingga perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL.
•
Pendapatan Masyarakat.
Peningkatan penghasilan masyarakat
setempat sebagai akibat dari terbukanya lapangan kerja dan berusaha
·I
·1 I
Dampak ini dinilai penting
bagi penduduk di sekitar lokasi.
Darnpak ini merupakan dampak
sekunder dari terbukanya kesempatan kerja dan berusaha sehingga perlu ditangani dengan baik agar lebih optimal, sehingga dengan demikian maka dampak pendapatan masyarakat dinilai tidak penting.
•
Persepsi Masyarakat.
Timbulnya persepsi negatif masyarakat
·I :I
sebagai karena tidak diprioritaskan diterima sebagai tenaga kerja.
I
tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai dampak penting
I I
Dampak ini akan berlangsung
dengan
lamanya
konstruksi jalan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keresahan dan konflik sosial secara vertikal Dengan demikian intensitas dampak ini
hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL. •
Keresahan
Masyarakat. Timbulnya keresahan
penduduk lokal
sebagai dampak turunan dari persepsi negatif masyarakat. Oampak ini merupakan dampak sekunder dari persepsi masyarakat sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak keresahan
·I
·1
lama seiring
masyarakat dinilai tidak penting.
•
Konflik Sosial.
Konflik tenaga kerja lokal dan masyarakat dengan
tenaga kerja pendatang terjadi jika budaya dan kebiasaan-kebiasaan
-I
yang dibawa oleh tenaga kerja pendatang tidak sesuai dan kurang
··1.
karena budaya masyarakat Lampung yang menghargai orang lain
,,
I I
berkenan bagi penduduk setempat. Dampak ini dinilai tidak.penting
(tamu) dan pada kenyataannya sampai saat ini tidak pernah terjadi konflik besar di lokasi proyek yang berhubungan dengan budaya dan
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
.
IV -11
I I
Penyusunan Dokumen Amdai Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
kebiasaan masyarakat, konflik antar perorangan sudah sering terjadi
1·
tapi tidak mengarah pada konflik sosial.
dampak tersier dari persepsi masyarakat sehingga apabila dampak
I I ·I ·1
Dampak ini merupakan
primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak konflik sosial dinilai tidak penting. 2) Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan material
Berdasarkan evaluasi dampak potensial terhadap kegiatan ini maka dampak penting hipotetiknya adalah: Penurunan Kualitas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan
•
I
gas NOx, SOx. CO dan C0 2 di udara yang berasal dari kendaraan
·I
karena memiliki intensitas yang tinggi akibat frekuensi kendaraan
pengangkut peralatan dan material.
pengangkut peralatan dan material.
:I
I
Dengan demikian dampak ini
perlu dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL. Prasarana Jalan. Kerusakan prasarana jalan yang dilalui kendaraan
•
pengangkut material akibat frekuensi yang tinggi dan beban yang diangkut tidak sesuai dengan desain beban yang diterima oleh jalan.
I I
Dampak ini dinilai penting karena akan menyebabkan keresahan pengguna jalan dan akan bertangsung lama. Sehingga dampak ini perlu dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL. •
·I
Arus Lalulintas. Kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh
kendaraan pengangkut material umumnya besar dan peningkatan volume kendaraan.
·1
Dampak ini dinilai penting karena akan
menyebabkan keresahan pengguna jalan dan akan berlangsung lama. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji lebih mendalam dalam studi
·I
··1 I I I
Dampak ini dinilai penting
ANDAL.
•
Kece/akaan Latu Lintas. Kecelakaan lalu lintas sebagai akibat dari kerusakan badan jalan dan kemacetan lalu lintas.
Dampak ini
merupakan dampak sekunder dari kerusakan badan jalan dan kemacetan sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik
ANDAL . Peningkatan Ruas Jaian Bengkunat - Pugung Tampak
IV-12
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka
1·
I I
dampak kecelakaan lalu lintas dinilai tidak penting_ •
Kesehatan Masyarakat.
Meningkatnya masyarakat yang terkena
penyakit !SPA akibat meningkatnya kadar debu dan gas NOx,
so., -
CO dan C02 di udara. Dampak ini merupakan dampak sekunder dari penurunan kualitas udara sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan
·I
-1 I -1.
-1
I I I
demikian maka dampak kesehatan masyarakat dinilai tidak penting. 3) Pembangunan dan Pengoperasian Bace Camp Berdasarkan evaluasi dampak potensial terhadap kegiatan ini maka dampak penting hipotetiknya adalah: • Kua/itas Air. Penurunan kualitas air akibat masuknya material
bangunan basecamp serta limbah penghuni basecamp ke dalam perairan. Luas basecamp yang akan dibangun tidak terlalu besar sehingga dampak buangan material bangunan terhadap penurunan kualitas air tidak signifikan. Namun, buangan limbah padat dan limbah cair dari aktivitas penghuni basecamp relatif signifikan. Selanjutnya limbah tersebut masuk ke dalam badan air yang mencemari badan air. Akibat pencemaran ini, beberapa parameter kualitas air melampaui baku mutu. Dengan demikian, dampak ini digolongkan sebagai dampak penting hipotetik dan perlu dikaji lebih mendalam pada
studi ANDAL.
·I ·1
-I ·-1
I· I I
• Arus La/u Lintas. Kemacetan arus lalu lintas yang disebabkan oleh
kendaraan peralatan/pengangkut material yang diparkir di sekitar basecamp.
Dampak ini akan berlangsung selama konstruksi
peningkatan jalan berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan te~adinya keresahan pengguna jalan dan konflik sosial, berdasarkan hal tersebut maka intensitas dampak ini tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai dampak penting hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL.
ANDAL - Peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak
/V-13
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
• Kecelakaan Latu Lintas. Rawannya kecelakaan lalulintas sebagai akibat kemacetan lalulintas dan aktivitas penghuni base camp. Dampak ini merupakan dampak sekunder dari kemacetan arus lalu lintas sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak kecelakaan lalu lintas dinilai tidak penting.
-I -1
• Biota Perairan.
Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai
akibat penurunan kualitas air.
Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga
I
dengan demikian maka dampak terhadap biota perairan dinilai tidak pen ting.
-I
• Keresahan Penduduk.
Tim~ulnya
keresahan masyarakat sebagai
dampak turunan dari penurunan kualitas air. Dampak ini merupakan
:I
dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila
I. I I ·I
terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap keresahan
-1 ·I ·-1
I I I
dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan
masyarakat dinilai tidak penting. • Kesehatan Masyarakat. Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat penurunan kualitas air.
Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap kesehatan masyarakat dinilai tidak penting.
4) Pembersihan dan Persiapan Lokasi Berdasarkan evaluasi dampak potensial kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi maka diperoleh dampak penting hipotetik sebagai berikut: •
Kua/itas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan gas NOx, SOx, CO dan C02 di udara yang berasal dari peralatan yang digunakan. Dampak ini dinilai penting karena memiliki intensitas yang tinggi
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV-14
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung 'l(_uang Lingl(;yp Stmfi
;,, I I I I I 'I.
akibat pengoperasian alat berat Dengan demikian dampak ini perlu dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL. •
badan air. Dampak ini dinilai penting karena memiliki intensitas yang tinggi terhadap lingkungan. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL. •
± 1 meter dari jalan eksisting, sehingga relatif tidak mempengaruhi kondisi eksisting. Berdasarkan hal tersebut maka dampak ini dinilai tidak penting. • Stabilitas Lereng!Longsqr.
Gangguan stabilitas lereng pada
beberapa lokasi yang membutuhkan pemotongan bukit (cutting). Dampak ini akan berlangsung selama konstruksi jalan berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keresahan pengguna jalan dan kecelakaan, berdasarkan hal tersebut maka intensitas dampak ini tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai dampak penting hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL. •
Tata Guna Lahan. Terjadinya konversi lahan areal pertanian, pantai maupun pemukiman menjadi jalan.
Peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung merupakan kegiatan pelebaran jalan nasional yang sudah ada dan akan memerlukan lahan masyarakat di sepanjang
·1 ~,,
Banjir. Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan. Peningkatan ruas jalan ini merupakan kegiatan pelebaran jalan nasional selebar
·I
·I
Meningkatnya kekeruhan air akibat
masuknya material bangunan serta limbah penghuni basecamp ke
,, I I I
Penurunan Kua/itas Air.
Bengkunat - Pugung
Tampak, akan tetapi konversi hanya dalam jumlah terbatas sehingga dampak ini dinilai tidak penting.
Berdasarkan hal tersebut maka
dampak ini tidak perlu dikaji lebih lanjut dalam dokumen ANDAL.
•
Arus La/ulintas. Timbulnya kemacetan lalu lintas selama kegiatan berlangsung. Dampak ini dinilai penting karena pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada waktu jam sibuk yang tentunya akan menghambat
I I I
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV-15
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
arus lalulintas di lokasi kegiatan. Dengan demikian dampak ini perlu
.1·
I I ·I ·1
dikaji lebih mendalam dalam studi ANDAL
•
lokasi.
sangat terbatas (pelebaran ± 1 meter kiri/kanan jalan eksisting) sehingga
tidak
mempengaruhi
sumber
pakan
satwa,
tempat
berlindung, bersarang dan berkembangbiak.
•
Biota Perairan.
Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai
akibat penurunan kualitas air.
Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap biota perairan dinilai tidak
penting.
:1
• Utilitas Umum. Gangguan terhadap utilitas umum akibat . Dampak ini
I I I
akan
berlangsung
berlangsung.
selama
konstruksi
peningkatan
jalan
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keresahan
pengguna jalan dan konflik sosial, berdasarkan hal tersebut maka intensitas dampak ini tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai
dampak penting hipotetik yang perlu dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL.
•
Keresahan Penduduk.
Timbulnya keresahan masyarakat sebagai
dampak turunan dari penurunan kualitas udara dan kualitas air.
·1 ·I
Dampak ini merupakan dampak sekunder sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap keresahan masyarakat dinilai tidak penting.
•
Gangguan Kesehatan Masyarakat. terkena
I I I
Dampak ini dinilai tidak penting karena intensitas yang
dilakukan terhadap penebangan pohon-pohon dipinggir jalan relatif
·I
·-1.
Hilangnya vegetasi penutup lahan yang
berdampak pula pada terganggunya keanekaragaman satwa liar di
I
·I
Flora dan Fauna.
penyakit
ISPA
dan
Banyaknya masyarakat yang
lainnya
akibat
kebisingan
dan
meningkatnya kadar debu dan gas di udara. Dampak ini merupakan
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
/V-16
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila
.1·
I I ·I
dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap kesehatan masyarakat dinilai tidak penting. 5) Pekerjaan Jalan dan Jembatan Pembangunan jalan/jembatan berpotensi menimbulkan dampak penting hipotetik berupa:
•
Penurunan Kualitas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan
·1
gas NOx, SOx, CO dan C0 2 di udara yang berasal dari peralatan yang
I -1
masyarakat yang relatif banyak sepanjang Bengkunat - Pugung
digunakan. Dampak ini dinilai penting karena dirasakan oleh jumlah
T ampak dan berlangsung lama sehingga intensitasnya dinilai tinggi. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL
•
:1
I I I ·I
pengoperasian peralatan pekerjaan jalan dan jembatan. Dampak ini dinilai tidak penting karena sifat pelaksanaan kegiatan hanya berupa pelebaran ± 1 meter kiri/kanan jalan eksisting sehingga intensitasnya rend ah.
•
Penurunan Kualitas Air. Meningkatnya kekeruhan air akibat ceceran material. Dampak ini dinilai penting karena memiliki intensitas yang tinggi terhadap lingkungan. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji lebih mendalarn dalam studi ANDAL.
•
Banjir. Terjadinya genangan air/banjir di musim hujan. Peningkatan ruas jalan ini merupakan kegiatan pelebaran ·jalan nasional selebar
-1
± 1 meter dari jalan eksisting, sehingga relatif tidak mempengaruhi kondisi eksisting. Berdasarkan hal tersebut maka dampak ini dinilai
·I ~,
Kebislngan dan Getaran. Terjadinya kebisingan dan getaran akibat
tidak penting. · •
Arus Latu lintas.
Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena
kendaraan proyek yang melintas dan penggunaan sebahagian badan
I I I
jalan.
Oampak ini dinilai penting karena dirasakan oleh jumlah
masyarakat yang relatif banyak sepanjang
ANDAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
Bengkunat - Pugung
IV - 17
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung 'Il.,_uang Lingk:Ji.p Stu&
,.
Tampak dan berlangsung selama kegiatan konstruksi sehingga intensitasnya dinilai tinggi. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL.
I I 1 1 I -I :1 I I I
•
Biota Perairan.
akibat penurunan kualitas air.
ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap biota perairan dinilai tidak pen ting. •
Gangguan Kesehatan Masyarakat. terkena
penyakit
:I I-
I I
ISPA
dan
Banyaknya masyarakat yang
lainnya
akibat
kebisingan
dan
meningkatnya kadar debu dan gas di udara. Dampak ini merupakan dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap kesehatan masyarakat dinilai tidak penting. 6) Pembangunan Sarana/Prasarana
Dampak penting hipotetik yang timbul akibat kegiatan ini berupa: •
Arus La/u lintas.
Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena
penggunaan sebahagian badan jalan.
Dampak ini dinilai penting
karena dirasakan oleh jumlah rnasyarakat yang relatif banyak
·I ·I
Dampak ini merupakan dampak
sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer
sepanjang
·1
Terganggunya kehidupan biota perairan sebagai
Bengkunat - Pugung Tampak dan berlangsung selama
kegiatan konstruksi sehingga intensitasnya dinilai tinggi.
Dengan
demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL. •
Keresahan Penduduk. Timbulnya keresahan masyarakat pengguna jalan sebagai dampak turunan dari kemacetan lalu lintas. Dampak ini merupakan dampak sekunder sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap keresahan masyarakat dinilai tidak penting.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
/V-18
I I
,.
.
I I I I I ·I. :1 I I I ·I 'I ·I ··1
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
3. Tahap Operasi 1) Pengoperasian Jalan Dampak penting hipotetik yang timbul akibat kegiatan ini berupa: •
Penurunan Kua/itas Udara Ambien. Peningkatan kadar debu dan gas di udara yang berasal dari kendaraan yang melewati jalur ini. Dampak ini dinilai penting karena dirasakan oleh jumlah masyarakat yang relatif banyak sepanjang Bengkunat - Pugung Tampak dan berlangsung lama, sehingga intensitasnya dinilai tinggi.
Dengan
demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL. •
Kebisingan dan Getaran.
Peningkatan kebisingan dan getaran
akibat kendaraan yang melewati jalur ini.
Dampak ini dinilai tidak
penting karena sifat pelaksanaan kegiatan hanya berupa pelebaran ± 1 meter kiri/kanan jalan eksisting sehingga perubahan yang terjadi relatif tidak merubah kendaraan yang melintas. •
Kecelakaan La/ufintas. Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas. Dampak ini dinilai penting karena kondisi jalan yang cukup baik akan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan dalam melajukan kendaraannya sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.
Dengan
demikian dampak ini perlu dikaji dalam studi ANDAL. •
Gangguan Kesehatan Masyarakat. terkena
penyakit
ISPA
dan
Banyaknya masyarakat yang
lainnya
akibat
kebisingan
dan
meningkatnya kadar debu dan gas di udara. Dampak ini merupakan dampak sekunder dari penurunan kualitas air sehingga apabila dampak primer ditangani dehgan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka· dampak terhadap kesehatan masyarakat dinilai tidak penting.
2) Pemeliharaan Jalan Dampak penting hipotetik dari kegiatan pemeliharaan jalan, berupa : •
Arus Lalutintas.
Timbulnya kemacetan arus lalulintas karena
penggunaan sebahagian badan jalan.
Dampak ini dinilai penting
karena dapat menimbulkan persepsi dan keresahan bagi pengguna
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV-19
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
jalan. Dengan demikian dampak ini perlu dikaji lebih mendalam dalam
_,. '·
I I
studi ANDAL. •
Keresahan Penduduk. Timbulnya keresahan masyarakat pengguna
jalan sebagai dampak turunan dari kemacetan lalu lintas. Dampak ini merupakan dampak sekunder sehingga apabila dampak primer ditangani dengan baik maka dampak ini tidak akan terjadi, sehingga dengan demikian maka dampak terhadap keresahan masyarakat
·1 ·1
I
dinilai tidak penting.
Hasil evaluasi dampak potensial berupa dampak penting hipotetik dapat dilihat pada Tabel 4.2, sedangkan bagan alir masing-masing tahapan kegiatan disajikan pada Gambar 4.2, Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.
·I. :1-
1 I I
-1 ·1 ·I ·-1.
I· I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV-20
I I .I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Tabel 4.2 . Matriks Evaluasi Dampak Penting Potensial Rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung. Komponen Kegiatan P-ra KonstruksY ro
-~
-ro ::;;;: c:
"'c:
-0
-,
No.
l9 ro ""§
Komponen Ungkungan
Q)
·=
a_ "U:i
'.>:'.:
-~
ro
Q)
en
I
c:: rn
5 c
~
:::i
-"" :;J
O>
c::
QJ (l..
A 1.
I I I
-I
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. B 1.
2. 3
c 1.
2.
-I
3. 4. 6. 7. 8. 9.
.c. ro c:: ro Ic: ro ro
-0
"'c
O> QJ (l..
Pasca Konstruksi
Konstruksi
ro
0..
E ro
u
U> "'ro en
.,"' c::
.
~
a..
c::
ro
E
"O
I-
0 = en ro
"'
Q)
·u; ro
-~
:0 0 2
.!a :0 0
~
c
"'
a.. c:: ro
c
Q)
0
_J
en
:0 0
-""
ro ro .§
"'00..
ro
O>
·ro "'
c:: c::
::::i
en
c::
"'
.0
E <1) a..
0.. Q)
c:: ro -a
c ro .c.
-~
1l E
QJ (l..
~
"'c:ro ro
E
0::
c::
..0
"'c::
--,
ro
-0
c:: ro (ij --,
c::
·= "'"'QJ -"" QJ (l..
(f)
ro
roc::
"'ro
c:: ro -,
c::
cu
-, c:
~
ro ro
({)
"'c::
:::i O>
c: ro
..Cl
E Q)
(l..
"'c::
"(ij Q)
a.
0
g> Q)
(l..
c::
"'
(ij
ro ~
.c. ~ E Q)
(l..
Fisik Kimia
Kualitas Udara Kebisingan dan Gelaran Banjir Kualitas Air Tata Guna Lahan Prasarana Jalan Stabilitas LerenQ/longsor Arus Lalu Lintas
p
p
p
p
p
TP
TP
TP TP
p
p
TP p p
Bioloai Flora Fauna Biota Perairan Sosial, Elconomi, Budava, dan Kesehatan Masyarakat Kesempatan Kerja dan p Berusaha Pendaoatan Masvarakat TP Konflik Sosial TP TP UtilitasUmum p p p Perseosi Masvarakat TP TP Keresahan Masyarakat TP Kesehatan Masyarakat TP Kecelakaan Lalulintas TP
p
p p
p
TP
TP TP TP
TP
p
p
p
TP TP TP
TP TP
TP TP
TP TP p
Keterangan:
I I I
P TP
Dampak Penting. Dampak Tidak Penting
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV- 21
I I
Penyusunan Dokumen Amdal
I I -I
Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
KEG IATAN
'
'' '''
DAMP AK PRIMER
Pengukuran Ulang
·1
I
~
'
I
''
' '' '''
I
~
.
Pengadaan Tan ah
'' 4 ''
j_f
''
' ' '' '' ''
''' ' ' '' I
Ta hap Prakonstruksi
DAMP AK SEKllNDER
' ''
' ''
~
'' ''
'' Persepsi Negalif Masyarakat
,--.
Keresahan Masyarakat
i-.-
' '
'' '
'
Gambar 4.2.
Kont!ik Sosial
Bagan Alir Tahap Pra-Konstruksi
I I I
-I -I
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
/V-22
)
I I
Penyusunan Dokumen Amdaf Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAMPAK PRIMER
KEG IATAN
'
'
I I
Mobilisasi Tenaga Kerja
Kesempatan Kerja
:' ~l '
''
~
Pengoperasian Base Camp
Kesehatan Masyarakat
i--,-:!,_[
Persepsi
''
I I
:
,-------.., : Kua/itas Airr---r·, ---r-----r--1
11
1
------~
' '
Pembersihan dan Persiapan Lokasi i----~.-1
: ~I
' '
''
Kemacetan Arus Lalulintas
:• '' '' '
r- !' :
Kualitas Air
~------~
Kualitas Udara
l- :'
~-------
'
I
r+/ H
Tahap
Konstruksi ;-+
Pembangunan Jalan I Jembatan
Kualitas Udara Kualitas Air
/-
I-
''
:
r<-------"t--~---;
•
1--~
I~ I
Kemacetan arus lalulintas r---',-------i 1 ~------II
~
'
'II I I
I I
Pembangunan Sarana I Prasarana
!
I
I I I
J
Aksesibil~as
'
·1.
' [
~
Kemacetan Arus Lalulintas
' ''
c......... Pembangunan dan
..f
.--~
~·
'
'
1
''
Masyarakat
'
Kerusakan Sarana Jalan
.
Pendapatan
{:==K=e=re=s=a=h=a=n=:::J
L.\
Kualitas Udara
'' ''
I
!rl H:' :
~-------
Mobilisasi I Oemobilisasi Peralatan dan Material
I I I
DAMPAK SEKUNDER
'''
Gambar 4.2.
Kemacetan Arus Lalulintas
I
I
'
Bagan Alir Tahap Konstruksi
AN DAL· Peningkatan Ruas Jafan Bengkunat - Pugung Tampak
/V-23
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'}(_uang Lingk__up studi
I I
KEG IATAN
DAMPAK
DAMP AK
PRIMER
SEKUNDER
Kualitas Udara
Kesehatan Masyarakat
Pengoperasian Jalan
I
Kecelakaan Lalu Lintas
Tahap Operasi
:1
I I I
Aksesibilrtas
Pemeliharaan Jalan
Kemacetan Arus Lalulintas
Keresahan Masyarakat
-1 I ·I -1
I I I
Gambar 4_3_ Bagan Alir Tahap Operasi
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV- 24
I I
,.
I I ·1 ·1 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus l Provinsi Lampung
4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting Hipotetik Klasifikasi dampak penting hipotetik merupakan upaya yang dilakukan untuk mengelompokkan dampak menurut keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Klasifikasi dampak penting hipotetik pembangunan peningkatan
jalan baru Tana Toraja disusun berdasarkan perubahan kualitas lingkungan, penurunan
produktifitas
dan
keanekaragaman
hayati
SDA
serta
pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya. Sedangkan proses penentuan prioritas dampak penting hipotetik dilakukan dengan menggunakan metode yang memprakirakan besarnya peluang terjadinya dampak (probability) dan memprakirakan besarnya akibat atau konsekuensi (consequences) yang mungkin terjadi. Peluang kejadian dibuatkan suatu gradasi nilai yang mewakili gradasi peluang kejadian mulai
-1
dari hampir pasti (5), kemungkin.an besar (4), sedang (3), kemungkinan kecil
:1
mewakili gradasi besarnya konsekuensi mulai dari bencana (5), besar (4),
I I I
tersebut, maka dibuatkan tabel pemetaan hasil penilaian dampak yang
(2) dan jarang sekali (1). Besarnya akibatpun dibuatkan gradasi nilai yang
menengah (3), kecil (2) dan insidential (1 ). Berdasarkan gradasi nilai
menghasilkan nilai/angka dari hasil perkalian nilai Besamya Pe/uang Kejadian dengan nilai Besamya akibat.
Angka
yang
paling
tinggi (25)
mengindikasikan dampak yang Pe/uang Kejadiannya paling besar dan Besamya Akibat yang paling pa rah, sedangkan angka yang paling rendah (1)
mengindikasikan dampak yang Pe/uang Kejadiannya paling kecil dan
·1 ·1
Akibatnya paling minimal.
-I
pada Tabel 4.3. Sedangkan bagan alir proses pelingkupan disajikan pada
Dari proses ini diperoleh klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik pada kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak yang akan dikaji lebih lanjut pada studi ANDAL seperti ditunjukkan
Gambar4.5.
·1
I I I
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV- 25
I I .I
I I
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung '11,_uartg Lirtgk;_up S twfi
Tabel 4.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting No
Komponen Lingkungan
I. Tahap Prakonstruksi A Sosial Budaya 1. Persepsi & Keresahan II.
A.
B.
15
20 20
3. Stabilitas Lereng I Longsor
20
Transportasi
4. Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas
6
5. Kerusakan Badan Jalan
6
Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya
Sosial budaya
I I I
Persepsi negatif masyarakat
Total Nilai
Tanah
·1
I I I -1
•
Tahap Konstruksi Perubahan Kualitas lingkungan Kualitas Air 1. Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Colifonm Kualitas Udara 2. Partikel debu, gas NO,, SO,, CO,C02
Sosial Ekonomi
Ill.
Parameter
1. Kesempatan kerja & berusaha, pendapatan
16
2. Utilitas Umum
9
3. Persepsi negatif masyarakat
12
Tahap Operasi
A. Perubahan Kualitas Lingkungan Kualitas Udara 1. Partikel debu, gas NO,, SO,, CO,C02 Transportasi
9
2. Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas
6
3. Kecelakaan Lalu Lintas
9
.. Sumber : Has1I Anahs1s, 2011. Bagan alir dampak penting hipotetik dari hasil proses pelingkupan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV-26
I I I I I I I I I I I I -I -1 -I ·-1
Penyusuncm Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsi Lampung 1(.uang Lingl@p Stwli
I
DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN
TAHAP PRAKONSTRUKSI > Pengukuran Ulang > Pengadaan Tanah TAHAP KONSTRUKSI > Mobilisasi Tenagai Kerja > Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material > Pembangunan dan Pengoperasian Basecamp > Pembersihan dan Persiapan Lokasi > Pembangunan Jalan dan Jembatan > Pekerjaan Sarana/Prasarana TAHAP OPERASI > Pengoperasian Jalan > Pemeliharaan Jalan
I
RONA LINGKUNGAN HIDUP
FISIK KIMIA: >lklim > Kualitas udara > Kebisingan dan Getaran > Hidrologi > Kualitas air >Tata Guna Lahan >Tata Ruang > Sarana Jal an > Stabilitas Lereng > Arus Lalulintas > Kecelakaan Lalulintas BIOLOGI: >Flora >Fauna >Biota Perairan SOSEKBUDKESMAS > Kesempatan Kerja > Pendapatan Masyarakat > Konflik Sosial > Utilitas Umum > Aksesibilitas > Kegiatan Ekonomi > Persepsi Masyarakat > Keresahan Masyarakat > Kesehalan Masyarakat
I
I
I
q ~
CJ
-
El D D D D D D D D D D D D
DAMPAK POTENSIAL
I
KOMPONEN FISIK KIMIA 1. Tata Guna Lahan 2. Kualitas Udara 3. Kebisingan dan Getaran 4. Stabilitas Lereng 5. Kualitas Air 6. Potensi Erosi dan Sedimentasi 7. Banjir 8. Transportasi
PRIORITAS DAMPAK PENTING HIPOTETIK
I 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
KOMPONEN BIOLOGI 1. Vegetasi Penutup Tanah 2. Satwa ILiar 3. Biota Perairan KOMPONEN SOSEKBUD-KESMAS 1. Pendapatan Penduduk 2. Kesernpatan Kerja 3. Kesempatan Berusaha 4. Utilitas Umum 5. Prasarana Jatan 6. Sikap dan Persepsi 7. Keresahan Masyarakat 8. Konflik Sosial 9. Kesehatan Masyarakat
ldentifikasi Dampak Potensia/
DAMPAK PENTING HIPOTETIK Penurunan Kualitas Udara Penurunan Kualitas Air Stabilitas Lereng I Longsor Kemacetan Lalu Lintas Kecelakaan Lalu Lintas Kesempatan Kerja dan Berusaha Gangguan Utilitas Urnum Kerusakan Sadan Jalan Persepsi negatif penduduk
I
A. Perubahan Kualitas Ungkungan 1. Penurunan Kualitas Udara 2. Penurunan Kualitas Air 3. Stabilitas Lereng/Longsor 4. Kecelakaan Lalu Lilias 5. Gangguan Utilitas Umum 6. Kernacetan Arus Lalu Lintas 7. Kerusakan Sadan Jlalan
~~
B. Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya 1. Terbukanya Kesempatan Kerja dan Berusaha. 2. Persepsi negatif penduduk
~
...._
CJ
c:::J
EJ
D D D D D D D D D D D D
Evaluasi Dampak Potensiaf
El D D D D D D D D D D D D Klasifikasi & Prioritas
I Gambar 4.5. Bagan Alir Dampak Penting Hipotetik Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I I
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
IV- 27
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung ~ Lingl@p St11Jl
4.4. Hasil Proses Pelingkupan
Dampak penting hipotetik akibat rencana Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak berdasarkan hasil pelingkupan adalah sebagai
I I
berikut: Tabel 4.4. Hasil Pelingkupan Dampak Penting Hipotetik No
Komponen Lingkungan
A.
Perubahan Kualitas lingkungan
I
I I I
Total Nilai
Kualitas Udara
1. Partikel debu, gas NO,, SOx, CO,C02
20
Kualitas Air
2. Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO,
20
Tan ah
BODs, COD, pH, Ammonia, Coliform 3. Stabilitas lereng / longsor
20
Transportasi
4. Kecelakaan lalu lintas
9
5. Utilitas umum
9
6. Gangguan/kemacetan lalu lintas
6
7. Kerusakan badan jalan
6
Transportasi
B.
Parameter
Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya Sosial Ekonomi
1. Kesempatan kerja dan berusaha
16
Sosial budaya
2. Persepsi negatif masyarakat
12
..
Sumber : Has1J Anahs1s, 2011
4.5. Lingkup Wilayah Studi Lingkup wilayah studi analisis dampak lingkungan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencakup batas proyek, batas ekologis,
·1
batas administrasi, batas sosial dan batas teknis yang merupakan resultante dari batas-batas diatas. Penetapan batas-batas tersebut mengacu pada KEPMENLH Nomor 14 Tahun 1994 dan Keputusan Kepala BAPEDAL
·I
Nomor: KEP-299/11 /tahun 1996.
~,.
1. Batas Proyek Batas proyek meliputi kawasan inti kegiatan yang berada di dalam
I I I
lokasi Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung. Batas
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV- 28
I I I'
I I I -1
Penyusunan Dol
proyek ini terdiri dari 3 (tiga) ruas jalan dan lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.6. 2. Batas Ekologis Batas ekologis merupakan ruang persebaran dampak pembangunan terhadap lingkungan menurut media transportasi limbah (air dan udara), dimana proses alami yang berlangsung didalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar. Batas ekologis berdasarkan media udara meliputi sepanjang RuCJs Jalan Bengkunat - Pugung Tampak yang akan dibangun, sedangkan media air ialah pada ruas sungai sebelum dan setelah lokasi kegiatan sepanjang trase. Diperkirakan batas ekologis dengan
I
media udara ialah lebar 100 meter ke kiri dan ke kanan trase jalan, sedangkan untuk media air/sungai sejauh
200 meter.
Adapun batas
·I
ekologis Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat
:1-
3. Batas Sosial
1 I I
-1 -1 -I ·-1. 1·
I I
pada Gambar 4.6.
Batas sosial Studi AMDAL Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat Pugung Tampak berada diruang sekitar pembangunan yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat yang diperkirakan
akan
mengalami
perubahan
mendasar akibat kegiatan
pembangunan, yaitu di desa/kelurahan dalam lingkup 9 kecamatan yang berada disepanjang peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak. Adapun batas sosial Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pada Gambar 4.6.
4. Batas Administratif Batas wilayah administrasi proyek ditetapkan berdasarkan cakupan skala kegiatan sosial ekonomi dan budaya masyarakat di sekitar proyek, meliputi daerah-daerah di dalam lingkup administratif pekon/desa/kelurahan dalam
lingkup
9
(sembilan)
kecarnatan
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
yang
berada
disepanjang IV- 29
I I
I'
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus z Provinsi Lampung
'll__uang Ling(up Stwli
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat, yaitu: 1) Kecamatan Bengkunat Belimbing;
I I I ·1 I ·1. ·1-
1 I I ·1
·1
2) Kecamatan Bengkunat; 3) Kecamatan Ngambur;
4) Kecamatan Pesisir Selatan; 5) Kecamatan Pesisir Tengah; 6) Kecamatan Krui Selatan;
7) Kecamatan Way Krui; 8)
Kecamatan Karya Penggawa; dan
9)
Kecamatan Pesisir Utara. Adapun batas administratif wilayah studi Peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat - Pugung Tampak dapat dilihat pad a Gambar 4.6. 5. Batas Waktu Kajian 1) Penetapan Tahun yang Digunakan untuk Prakiraan dan Evaluasi Oampak Berdasarkan rencana kegiatan peningkatan Ruas Jalan Bengkunat -
Pugung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung
maka
.tahap pra konstruksi diperkirakan hingga tahun 2012 sedangkan tahap konstruksi berupa peningkatan jalan akan berlangsung selama 1 tahun yaitu sampai tahun 2013 - 2014. Setelah tahun 2014, pembangunan jalan sudah selesai sehingga sudah dapat beroperasi, dengan memperhatikan umur konstruksi jalan selama 25 tahun. Oleh karena itu batas waktu kajian adalah tahun 2014 untuk tahap kon_struksi dan tahun 2039 untuk tahap operasi. 2) Rentang Waktu Dimana Dampak Diperkirakan Terjadi Rentang waktu dimana dampak diperkirakan terjadi ditunjukkan pada
·I ··1.
Tabel 4.5.
Angka rentang waktu diambil berdasarkan lamanya dampak
berlangsung pada setiap tahap kegiatan (tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi).
1·
I I
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV-30
I I .I
I I
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Tabel 4.5. Rentang Waktu Dampak Akan Terjadi No
Komponen Lingkungan
Tahap Prakonstruksi A Sosial Budaya Persepsi & Keresahan
Parameter
Rentang Waktu (thn)
I.
•
Persepsi negatif masyarakat
1
II.
Tahap Konstruksi A. Perubahan Kualitas lingkungan Kualitas Air 1. Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform 2. Partikel debu, gas NO,, SO,, CO,C02 Kualitas Udara
2 2
Tanah
3. Stabilitas Lereng I Longsor
2
Transportasi
4. Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas
2
5. Kerusakan Sadan Jalan
2
B. Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial Budaya Sosial Ekonomi
Sosial Budaya
1. Kesempatan ke~a & berusaha, pendapatan
2
2. Utilitas Umum
1
3. Persepsi negatif masyarakat
2
Ill.
I I I -1
Tahap Operasi A. Perubahan Kualitas Lingkungan Kualitas Udara 1. Partikel debu, gas NO,, SO., CO,C02 Transportasi
Sumber
Tetap
2. Kecelakaan Lalu Lintas
Tetap
3. Gangguan/Kemacetan Lalu Lintas
Tetap
.. : Has1l Anahs1s, 2011
·1
-I
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
IV-31
I I I I I I I I I I
I I I -I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
..._
J
~
1·
})A}J){T/
_..'...-·;::.
-.., KEC.S~KINC.AJj ,. I
..
..
..
.#.
. ·.
{'" 'r\
/
.
KEC.TAN
"-
Batas Administr'atif Batas Sosial Batas Tapak Kegiatan
Batas Wilayah Studi
Batas Ekologis
u
~
·1
-I "I I I
...
0
2.5
5
7.5 Km
Gambar4.6. Batas Wilayah Studi Peningkatan Jalan Ruas Bengkunat - P.ugung Tampak
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
IV-32
I .I l·1I
·I ·1 I
-I :I. I. I I
·I ·1
·I ~1
I I I
··
BABV
PRA~RAANDAMPAKPENTING
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Prafyrran '!Jampaf..Penting
BABV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
I I
ldentifikasi dampak dilaksanakan sejak tahap awal studi, hal ini didasari pada deskripsi rencana kegiatan dan rona lingkungan hidup sehingga diperoleh dampak potensial, dampak penting hipotetik dan berlanjut sampai diperoleh prioritas dampak penting hipotetik. Matriks Evaluasi Dampak Penting Potensial Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung dapat dilihat pada halaman berikut Tabel 5.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting Hipotetik Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
I
Komponen Keaiatan Pra Konstruksi
-I
c:
m
No.
Komponen Lingkungan CJ)
c
m ::i
I I I ·I
c:
m ~
2. 3. 4. B
-I
'I I I I
1.
2. 3. 4. 5.
"' "'c: "'"' ro. c
I-
-0
c:
Cl
c:
a_
. . a...
CD
1.
.c
=> -"' ::>
Cl
A
·u;
~
~
G>.
m
ro
8-
Li
~ ·u;
~
. "' .!12 ::0
0 .;::;;
FisikKimia Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, gas NOx, SO., CO,CO:!) Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform) Prasarana Jalan (Kerusakan Badan Jalan) Tanah (Stabilitas LerenQ/lonqsorl Sosial, Ekonoml, dan Budaya Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja dan Berusaha) Sosial Ekonomi (Utilitas Umuml Sosial Budaya (Perseosi Masyarakatl Transportasi (Gangguan/Kemacetan · Arus Lalu Lintas) Transoortasi O<ecelakaan Lalu lintasl
CJ)
=
"'c:
c::
ro 0. ro
0
§
c:: Q}
m
Q)
a..
a..
m
c:
c:
0
::=::
-~
Jg "'§~ "§
m ~ TU °' ffio ~-=:;: ..c "c: E ]l Oro ~ gj 0 "'
Q}
Q}
..O'
:;:;;;" o...m
p
p
~ ro
E
a.. !il c e!
"'
~
Q)
-, c:: ro
-0
c:
(ij
~
.0
-0
"'c:
p
E
c
c:
"(ii
~ a_
m
"C'
m
c:
.El m Q)
:1
Pasca Konstruksi
Konstruksi
Q)
m CJ) c m c:
c:
m -,
(ij
""
c: m m ·cQ) -"' CD
a_ ......
a..
p
p
p
p
"
c:
m -,
(ij
c:
-m· ~
CJ>.
Q)
~:·.~
0..
"' 1h Ei, :.~~·~·:·: CD'•
-,
c .· ro·
el m
::.j,:r
p
p
p
p p p
p
p
p
p
p
p
p
p p
Keterangan:
P
c:: m
(ij
Dampak Penting
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tamp~k
V-1
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
5.1. Prakiraan Dampak Panting pada Tahap Pra Konstruksi
Kegiatan
peningkatan
ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
Provinsi Lampung yang menimbulkan dampak panting pada tahap prakonstruksi adalah kegiatan pengukuran ulang dan pengadaan tanah.
I
5.1.1. Prakiraan Oampak Pengukuran Ulang
a. Prakiraan Dampak Pengukuran Ulang Terhadap Persepsi Masyarakat Kegiatan pengukuran ulang pada rencana peningkatan jalan Lintas Sumatera di Provinsi Lampung merupakan salah satu kegiatan awal tahap prakonstruksi yang dilakukan untuk mencocokkan kondisi lapangan dengan
I
-t
perencanaan.
Pengukuran ulang termasuk di dalamnya pengecekan ulang
terhadap patok perencanaan awal yang bertujuan untuk mernastikan batasan kebutuhan lahan
untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi.
Hal
tersebut
menunjukkan bahwa informasi cukup tersosialisasi di kalangan penduduk
:1
I I I ·I
-I
sehingga
tidak
secara
tiba-tiba
rnenyebabkan
keresahan
penduduk.
Persentase penduduk yang sudah rnengetahui rencana kegiatan, yang diperoleh dari tabulasi kuesioner dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
TidakTahu; 2,57%
Tahu; 97,43%
·-1_
I I I
Garnbar 5.1. Pengetahuan Penduduk Terhadap Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
V-2
I I .1· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung
Pral(iraan q)ampaf.:..Penting
Berdasarkan tersosialisasi
hal tersebut di atas menunjukkan bahwa informasi telah
dikalangan
penduduk
sehingga
tidak
secara
tiba-tiba
_
Dengan demik!an cl_ampak Pengukuran -~·-' ····-···-······-·······--·--.. Ula~-~-~hadap Persepsi Masyarakat diprakirak~~=-n~~bulkan, dampa~ pentin~ ,.:.-~.L. ···-. ·- __ ..... . · ·· menyebabkan keresahan penduduk.
\_____....
5.1.2. Prakiraan Dampak Pengadaan Tanah
·I ·1
• Dampak Pengadaan Tanah Terhadap Persepsi Masyarakat Sumber dampak persepsi masyarakat adalah kegiatan Pengadaan Tanah. Pada tahap pra-konstruksi, akan dibebaskan lahan untuk kepentingan
I
ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung seluas kurang lebih 15 ha.
-1.
peningkatan
Pada umumnya, masyarakat pernah mendengar rencana Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
di Provinsi Lampung,
sehingga tidak menyebabkan keresahan penduduk secara tiba-tiba.
:1-
I I I
Hal ini
dapat dilihat dari hasil penggalian informasi terhadap masyarakat yang terkena dampak langsung proyek, yaitu sebesar 95, 14 % menyatakan setuju dengan rencana peningkatan jalan ini dan sisanya sebesar 1,43 % menyatakan tidak setuju, 3,43 % tidak memberikan jawaban I ragu-ragu,
tidak
memberi
tanggapan.
Tidak
-I -I ·-1.
I I I
Gambar 5.2. Sikap Masyarakat terhadap Rencana Peningkatan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung.
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Jalan
V-3
I I .1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins! Lampung
Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana peningkatan ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung perlu mendapat perhatian serius karena berhubungan dengan kelancaran kegiatan selanjutnya.
I I
Sikap masyarakat yang dimaksud adalah menerima rencana kegiatan, sedangkan
persepsi
masyarakat
merupakan
tanggapan/penilaian
dan
keinginan masyarakat terhadap rencana proyek. Sedangkan persepsi masyarakat secara garis besar terdiri atas 3
·1 ·1
I
-1 :1·
I I I
kelompok yaitu;
sebagian besar atau 57 ,43 % memberikan persepsi agar
selama kegiatan konstruksi,
kegiatan peningkatan jalan tidak mengganggu
kelancaran arus lalulintas. 24,57 %
memberikan persepsi
agar selama
kegiatan konstruksi keselamatan pengguna jalan diperhatikan, sedangkan yang lainnya atau sebesar 18 % responden memberikan persepsi agar daerah tergenang diperhatikan.
Histogram Persepsi Masyarakat terhadap Rencana
Kegiatan. -------------------------------
Memperhatikan keselam atan pengguna jalan lainnya 24,57%
·I
·1 ·I
·-1
I I I
Gambar 5.3. Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Kegiatan. Memperhatikan sikap dan persepsi masyarakat, maka rencana kegiatan
Pengadaan Tanah
ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting. ()(,(
AN DAL - Penlngkatan RuasJalan Bengkunat- Pugung Tampak
V-4
I I .I
I I ·I ·1
I ·I ·1
I I I ·I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Prakiraan '!Jampaf:_Penting
5.2. Prakiraan Dampak Penting pada Tahap Konstruksi Secara garis besar kegiatan pada tahap konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak adalah yaitu mobilisasi (pengadaan) tenaga kerja, mobilisasi peralatan dan material, pembersihan/persiapan lapangan, pekerjaan jalan J jembatan, pembangunan sarana dan prasarana. Pada bagian berikut ini diuraikan secara deskriptif prakiraan dampak penting pada tahap konstruksi.
5.2.1. Prakiraan Oampak Mobilisasi (Pengadaan) Tenaga Kerja
.
a. Dampak Mobilisasi Tenaga Kerja Terhadap Kesempatan Kerja dan Berusaha Tersedianya lapangan kerja bagi penduduk setempat karena kegiatan ini dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak terutama untuk jenis pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan khusus.
Selain itu, tersedia
pula kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat untuk melayani kebutuhan tenaga kerja dan proyek. Tingkat partisipasi angkat kerja pada tahun 2010 di sekitar lokasi kegiatan berkisar 53 % hingga 64 %. Nilai ini retatif tidak berbeda dengan tingkat partisipasi angkat kerja di provinsi Lampung. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2010 di sekitar lokasi kegiatan dan provinsi Lampung pada umumnya berkisar 9.15 % hingga 24,6 %. Nilai ini menunjukan bahwa dalam 100 penduduk di sekitar lokasi kegiatan terdapat 9 hingga 24 orang yang menggangggur. Kabupaten Lampung Barat meminilik nilai tingkat pengangguran terbuka yang paling rendah di wilayah sekitar lokasi kegiatan. Nilai ini lebih rendah dari nilai untuk provinsi Lampung. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase penganggur di wilayah ini sangat kecil
-I ~,
dibanding dengan angktan kerjanya. Kabupaten yang memiliki prosentase angkatan kerja terbesar namun juga dibarengi dengan prosentase panggguran yang tinggi pula hal ini ditunjukkan dengan tingkat pengguran terbuka tertinggi dari beberapa kabupaten/kota di sekitar lokasi kegiatan termasuk provinsi
I I I
Lampung.
ANDt'\L - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
V-5
I I .1
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Pra{Qraan 'Dampai;.Pcnting
Kegiatan konstruksi untuk peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung, diprakirakan akan menimbulkan dampak berupa tersedianya kesempatan kerja bagi penduduk usia kerja yang sedang mencari
I I ·I ·1
I
pekerjaan. Dalam kegiatan konstruksi ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung, tersedia kesempatan kerja setara dengan 658.025 HOK. Memperhatikan kebutuhan tenaga kerja ini dan penduduk yang sedang mencari pekerjaan, maka pemakaian tenaga kerja pada tahap konstruksi diprakirakan rnemberikan dampak penting terhadap kesempatan kerja dan berusaha. b. Dampak Mobilisasi Masyarakat
Tenaga
Kerja
Terhadap
Persepsi
Negatif
Memperhatikan saran responden terhadap pihak pemrakarsa peningkatan
·I ·1
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung adalah ; sebagian
I I I
pada gambar berikut ini.
besar atau 62,29 % berharap agar dapat dipekerjakan diproyek.
20 % dari
responden berharap agar dapat menyediakan kebutuhan proyek dan lain-lain. Histogram saran responden terhadap pihak pemrakarsa kegiatan dapat dilihat
Tldakada
·I
·1 ·I
Dapat menyediakan kebutuhan proyek 20,57%
~I Gambar 5.4. Saran Masyarakat kepada Pihak Proyek
I I I
Ar-IDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
V-6
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Prafjrami 'lJampaf(_Penting
Kegiatan ini dapat menimbulkan keresahan penduduk lokal bila
.I
I I
diprioritaskan yang
tidak
sebagai tenaga kerja, apalagi bila penduduk dari luar daerah
dipekerjakan.
Kegiatan
Mobilisasi
Tenaga
Kerja di prakirakan
menimbulkan dampak penting terhadap Persepsi Masyarakat. Oleh karena itu kegiatan ini perlu dievaluasi lebih lanjut. 5.2.2. Prakiraan Dampak Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
·I
-, I
Mobilisasi peralatan yang dimaksud disini adalah peralatan utama seperti bulldozer, excavator, wheel loader, vibrator loader, jack hammer machine, AMP, asphalt sprayer dan sebagainya. Peralatan-peralatan ini ada di Kata Bandar Lampung, tidak diperlukan transportasi khusus untuk mencapai siteproyek. Skala mobilisasi peralatan inipun sangat rendah, hanya pada saat
·I :1
mobilisasi ke site proyek, dan demobilisasi bila penggunaan peralatan tersebut
I I I
sepanjang kegiatan proyek, dan menimbulkan dampak terhadap kualitas udara,
-I ·1
-I ~I
I I I
tidak diperlukan lagi.
Oleh karena itu mobilisasi peralatan ini di dalam
pelingkupan tidak termasuk ke dalam kegiatan yang menimbulkan dampak penting. Lain halnya dengan mobilisasi material diprakirakan berlangsung
sarana jalan, arus lalu lintas, dankesehatan masyarakat. a. Dampak Mobilisasi Material Terhadap Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, gas NOx, SOx, CO,C02) Sumber dampak adalah mobilisasi material. Dampak yang diprakirakan timbul adalah penurunan. kualitas udara pada jalur yang dilewati kendaraan pengangkut peralatan dan material menuju lokasi kegiatan. Hasil pengukuran kualitas udara yang telah ditakukan pada lokasi pengambilan sampel di rencana lokasi peningkatan
ruas Jalan Bengkunat ~ Pugung Tampak di Provinsi
Lampung adalah sebagai berikut; Hasil
pengukuran
kualitas
udara
disepanjang
wilayah
rencana
peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak Provinsi Lampung diperoleh hasil Sulfur dioksida sebesar 10,84 - 21,10 µg/Nm 3 , Karban monoksida sebesar < 1100 - 1100 µg/Nm 3 , Nitrogen dioksida sebesar 7,50 15,30 µg/Nm 3 , Timah Hitam sebesar <0,01 µg/Nm 3 , Total Partikel (TSP)
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
V-7
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Pralijnum 1Jampai:._Penting
sebesar 103 - 134 µg/Nm 3 dan PM10 sebesar 45,80 - 57,00 µg/Nm 3 . Pada
.1
I I ·I ·1
I -1_
:1-
1 I I ·I ·1 ·I ~,_
saat pengukuran dilaksanakan, kebisingan adalah sebesar 48 - 66
dBA,
kecepatan angin berkisar antara 0, 13 m/detik, temperatur 32,95°C, dan kelembaban 59,10%. Berdasarkan
jumlah
material
yang
harus
diangkut
akan
terjadi
peningkatan arus transportasi yang berdampak terhadap berubahnya kualitas udara dalam skala singkat akibat meningkatnya gas buangan dan debu di udara. Hal lain yang diprakirakan terjadi adalah kemungkinan adanya ceceran material di badan jalan yang dilalui akibat transportasi material ini.
Dengan
demikian maka mobilisasi material diprakirakan akan menimbulkan dampak
penting terhadap kualitas udara ambien (Partikel debu, gas NOx, SOx, CO,C02). b. Dampak Mobilisasi Material Terhadap Kerusakan Badan Jalan Sumber dampak adalah mobilisasi material. Dampak yang diprakirakan timbul adalah rusaknya
sarana jalan pada jalur yang dilewati kendaraan
pengangkut material menuju tapak proyek. Jalur jalan yang diprakirakan mengalami kerusakan akibat kegiatan mobilisasi material adalah dimulai dari lokasi material diambil (quarry) hingga ke lokasi kegiatan. Jalur mobilisasi material untuk masing-masing ruas adalah: •
Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111)
•
Ruas SP Gunung Kemala (Km. 235+111)-Krui (Km. 231+440)
•
Ruas Biha (Km. 206+157)- Bengkunat (Km. 166+546). Diestimasi jumlah material yang akan diangkut dari quarry site adalah
agregat kelas A sebanyak 14.180 m3 , agregat kelas B sebanyak 25.095.00 m3 , agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3 ·, timbunan biasa sebanyak 170.856.00 m3, timbunan pilihan sebanyak
41.530 m3
.
Quarry site yang ditentukan
umumnya berjarak tidak jauh dari lokasi penumpukan material. Meskipun demikian besarnya (intensitas) transportasi yang terjadi selama pengangkutan
I·
I I
material dari quarry site hingga ke lokasi pekerjaan I penumpukan diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap sarana jalan.
AN DAL - Peningkatan Ruas la/an Bengkunat - Pugung Tampak
V-8
I I .1 I I ·I ·1
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
c. Dampak Mobilisasi Material Terhadap Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas Sumber dampak adalah mobilisasi material. Dampak yang diprakirakan timbul adalah terhadap arus lalulintas. Untuk peningkatan jalan akan diangkut dari quarry site adalah agregat kelas A sebanyak 14.180 m3 , agregat kelas B sebanyak 25.095.00 m3 , agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3 ·, timbunan biasa sebanyak 170.856.00 m3, timbunan pilihan sebanyak 41.530 m3
.
Kemacetan atau tundaan perjalanan disebakan oleh peningkatan volume kendaraan (smp) yang melintas pada suatu ruas jalan dimana volume kendaran sudah mendekati atau sama dengan kapasitas jalan tersebut. Peningkatan ini menyebabkan rasio volume dan kapasitas jalan (OS) meningkat. Prakiraan jumlah kendaraan selama tahap konstruksi tanpa adanya
-1
kegiatan dan adanya kegiatan mobilsasi/domibilisasi peralatan cenderung
~I
gambar tersebut juga terlihat bahwa rata-rata volume lalu lintas sudah
I I I ·I ·1
tersebut. Berdasarkan nilai pada garnbar tersebut diperoleh rata-rata volume
bertluktuasi di sepanjang ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak. Pada
melampaui 1.000 smp/jam sementara segmen lainnya masih kurang dari nilai
lalu lintas pada keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencapai 360 smp[jam dan pengalami peningkatan sebesar
410 smp[jam (4 %) jika
kegiatan mobilisasi material dilaksanakan. Berdasarakan volume lalu lintas, maka di peroleh prakiraan nilai OS tanpa dan adanya kegiatan rnobilisasi material tingkat pelayanan jalan kategoti B sementara yang lain berada pada kategori A. Berdasarkan nilai OS rata-rata keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencapai 0,32 tanpa adanya kegiatan dan meningkat menjadi 0,35 ketika kegiatan rnobilisasi meterial dilaksanakan.Peningkatan nilai DS ini relatif tidak signifikan terhadap
·I ~,
I I I
pelayanan jalan sehingga tanpa atau dengan adanya kegiatan mobilisasi material tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas. Demikian halnya dengan aksesibilitas. Aksesibilitas dapat diukur dengan 2 variabel yaitu variabel waktu tempuh dan variabel biaya transportasi. Pada studi ini ukuran aksesibilitas diprakirakan dengan menggunakan variabel waktu ternpuh. Waktu tempuh diperoleh dari jarak ternpuh dan kecepatan rata-rata
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
V-9
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Prafdraati 'lJampa/i:.Penting
dari kendaraan yang melintas pada ruas jalan. Berdasarkan data OS dan
.1·
I I ·I ·1
I
·I :1
I I I
kecepatan pengamatan diperoleh prakiraan kecepatan dengan dan tanpa adanya kegiatan mobilisasi/demobilisasi peralatan dan material seperti yang disajikan pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Prakiraan Kecepatan, Waktu Tempuh dan Perubahan Nilai Aksesibilitas Dengan dan T anpa Adanya Kegiatan Mobilisasi Material. Kecepatan (km/jam)
Waktu Tempuh ijam)
Perubahan Aksesibilitas
Tan pa
Deng an
Tanpa
Deng an
Tanpa
Deng an
48.80
47.29
3.87
4.00
-1.03
-4.10
Sumber : Has1I Perh1tungan, 2011.
Pada tabel tersebut diperoleh waktu tempuh tanpa ada kegiatan pada ruas jalan yang akan ditingkatkan adalah 3,87 jam. Kegiatan mobilisasi/demobilisasi peralatan dan material meningkatkan waktu tempuh pada ruas tersebut menjadi 4,00 jam. Peningkatan waktu baik dengan maupun tanpa adanya kegiatan mobilisasi material menyebabkan penurunan nilai aksesibilitas antar kota-kota yang berada pada ruas tersebut sebesar 1,03 % (tanpa kegiatan) dan 4, 10 % (dengan adanya kegiatan). Penurunan nilai aksesibilitas ini tidak signifikan menimbulkan gangguan aksesibilitas. Berdasarkan pertimbangan diatas, mobilisasi material diprakirakan menimbulkan dampak tidak penting terhadap
·I
arus lalulintas dan aksesibilitas.
·1
5.2.3. Prakiraan Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp
·I
merupakan salah satu komponen kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap
·-1.
Komponen kegiatan pembangunan dan pengoperasian base camp
konstruksi.
Parameter yang terdapat dalam kegiatan ini adalah membangun
dan mengoperasikan base camp untuk pekerja.
Kegiatan ini diprakirakan
menimbulkan dampak terhadap kualitas air, dan arus lalu lintas.
I· I I
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
V-10
I I .r
I I ·I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung PralQraan Vampak,.Penting
a. Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp Terhadap Kualitas Air Sampling kualitas air dilaksanakan pada 5 lokasi yaitu Way Pedada, Way Laay, Way Tebakak, Way Biha dan Way Ngaras. Hasil analisis laboratorium atas sample tersebut menunjukkan bahwa parameter kualitas air tersebut secara garis besar memenuhi standar berdasarkan Kriteria Mutu Air Kelas I. Memperhatikan rencana pembangunan dan pengoperasian base camp diman.a sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS), Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; serta limbah domestik yang akan
I
-I ~I
I I
dihasilkan oleh para pekerja, maka kegiatan pembangunan dan pengoperasian base camp pada peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan dampak Penting terhadap kualitas air. b. Dampak Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp Terhadap Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas Kegiatan pembangunan dan pengoperasian base camp yang berdampak pada kemacetan lalu lintas adalah penutupan sebagian badan jalan pada jalur yang akan diperlebar. Kegiatan pembangunan dan pengoperasian base camp menggunakan excavator dan dump truck untuk mengangkut material yang
1' ·I
1., -I ~1
mengganggu/sampah keluar dari site proyek.
Hal ini tentunya memerlukan
pengaturan lalulintas dan waktu yang tepat untuk beroperasi. Pada kegiatan ini pihak pemrakarsa tidak bekerja sendiri, melainkan dibantu oleh instansi terkait yang telah dikordinasikan. Dengan demikian kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi memberikan dampak tidak penting pada arus lalu lintas.
5.2.4. Prakiraan Dampak Pemberslhan dan Persiapan Lokasi Komponen kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi merupakan komponen yang pertama dilaksanakan dalam tahap konstruksi. Parameter yang
I I I
terdapat dalam kegiatan ini adalah membersihkan site proyek dari materialmaterial yang mengganggu, membuat pagar pengaman, dan pengaturan lalu
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunot • Pugung Tampak
V-11
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung PraJ;fraan. 'IJampaK._Penting
I .1· I I ·I ·1
lintas dengan mengalihkan ke sisi lain. Kegiatan ini diprakirakan menimbulkan dampak terhadap kualitas udara ambien, kualitas air, stabilitas lereng/longsor, utilitas umum, dan arus lalu lintas. a.
DarTl'pak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Kualitas Udara Ambien Sumber dampak adalah kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi.
Dampak yang diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di sekitar lokasi kegiatan. Kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi pada ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung akan menggunakan sejumlah kendaraan dan peralatan berat yang bekerja secara intensif sehingga
I I :1 I I I ·I
akan menghasilkan gas buangan, debu dan bising dengan kadar yang lebih tinggi di sekitar lokasi kegiatan.
Peningkatan tersebut akan sangat
berpengaruh pada kualitas udara ambien di sekitar lokasi kegiatan. Material yang paling banyak berpengaruh terhadap kualitas udara akibat kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi ini adalah partikel di udara yang antara lain sebagai
akibat
pengupasan
lapisan
pennukaan
tanah.
Pengukuran
dilaksanakan pada 5 titik sampling kualitas udara sebagai berikut; Kualitas udara di kawasan ini memiliki
kadar Sulfur Dioksida (S02)
sebesar 19,80 µg/Nm 3 , kadar Karban Monoksida (CO) sebesar 1100 µg/Nm 3 kadar Nitrogen Dioksida (N02) sebesar 15,30 µg/Nm 3 , KadarTimah Hitam (Pb) sebesar <0,01 µg/Nm 3, Total Partikel (TSP) sebesar 131 µg/Nm 3. Pada saat pengukuran dilaksanakan, kebisingan adalah sebesar 65-66 dBA, kecepatan aliran udara berkisar antara 0,13 temperatur 32,95°C, dan kelembaban 59,10%.
·1
Dari 5 lokasi pengukuran, tidak melampaui Tentang Baku Mutu Udara Ambien.
-I
peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
Besarnya volume tanah yang akan dibersihkan dan dipersiapkan untuk
diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara ambien.
~I I
I· I I
ANDAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
V-12
--
I I
.I' I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
b. Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Kualitas Air Sampling kualitas air dilaksanakan pada 5 lokasi yaitu Way Pedada, Way Laay, Way Tebakak, Way Biha dan Way Ngaras. Hasil analisis laboratorium atas sample tersebut menunjukkan bahwa parameter kualitas air tersebut secara garis besar memenuhi standar berdasarkan Kriteria Mutu Air Kelas I. Memperhatikan rencana persiapan dan pembersihan lokasi dimana
·I
sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam
·1
Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; seperti volume pe~~_rt~~n Galian Biasa,
I I
persiapan dan pembersihan lokasi jalan Bengkunat - Pugung Tampak di
air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS), pekerjaan Timbunan Biasa, Penyiapan Sadan Jalan ~8'besar,,,\naka kegiatan '·-----.-
.I
·~~--.'
.,<
Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan dampak Penting terhadap kualitas air. c. Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Stabilitas Lereng/Longsor Ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung secara
I I I ·I ·1 ·I
'I
umum desain rencana peningkatan ruas ini sama dengan ruas lainnya. Akan tetapi pada kawasan Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111), terdapat beberapa perbedaan yang perlu penanganan secara khusus yaitu; direncanakan kegiatan pemotongan (cutung) lereng
untuk
memperlebar jalan. Terdapat beberapa tonjolan kaki bukit pada kawasan ini
yang
membutuhkan pemotongan lereng. Dampak kegiatan ini adalah menjadi rentannya stabilitas lereng terhadap longsor, yang perlu diantisipasi dengan perlakuan khusus. Rencana kegiatan pemotongan (cutting) lereng atau bukit ini diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap stabilitas lereng. Contoh tipikal penampang melintang bahagian jalan di Kawasan Pugung Tampak (Km. 268+681) - SP Gunung Kemala (Km. 235+111),dapat dilihat pada gambar di halaman berikut.
I I ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat • Pugung Tampak
I
V-13
I
- - - .. - - - - -·-·-- .. - ... - - -·.·-.··- .-
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provlnsl Lampung
Prakjrrum 1Jampaf;_Pui.ting
g:]
............
REPUBLlk HO~ESIA
OEl'AAreME!NGIEKERJMN UMUl,t'
__
-·
ll>ff"l-TI...__.
f"JINl-MICfAM
DIREKTCPAT .18Nt>6RM. BIHAMA.P.O.t.
_,
--·--MU
_.__.
:
~
''""
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG TI'PE 18 STA. 39+650 ·STA: -40<-200 • 1560 M
-Var.k:Jnt--Vorlon
6m
Vari
t
EXISTING
I
19rn~----------------
3.5mT.·...
../'/
3.5m
r~P-Nff/J.CJ
--------,._...,,a.a..,
Gambar 5.5.
3.Sm
e.m
Tipikal Potongan Melintang pada kawasan pemotongan Lereng (cutting) di Ruas Pugung Tampak Gunung Kemala.
AN DAL - Peningkata'n Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
V-14
I I .I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
c.
Dampak Pembersihan dan Persiapan Lokasi Terhadap Gangguan Utilitas Umum Kegiatan pembersihan site-proyek yang berdampak pada kerusakan
I I ·I ·1
I ·I
:1
I I I ·I
·1 ·I ··1
I I I
utilitas umum berupa jaringan pipa air bersih, tiang .telepon dan tiang listrik
Fb::~~~~=n~:~:g::~~~1u:x::!;:~;a~;p;~:~aft,::~ ~gangkut ma~'.:~.i~-'-~~~~,,~=~~~~-~-~-~~';.~~~~-~~~=~~-~E..9..~~i.,_:~~:.E!.~Y~!sj Pada keglatan-int'"'pif1ak pemrakarsa tidak bekerja sendiri, melainkan dibantu oleh instansi terkait yang telah dikoordinasikan.
Dengan demikian kegiatan
pembersihan dan persiapan lokasi memberikan dampak tidak penting pada gangguan utilitas umum. Persiapan d. Dampak Pembersihan dan Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas
Lokasi
Terhadap
Kegiatan pembersihan site-proyek yang berdampak pada kemacetan lalu lintas adalah penutupan sebagian badan jalan paga jalur yang akan diperlebar.
Regiatan-pemb~~lh~~-~ite ~-r~yek-
menggunakan excavator dan
dum~ tru~k,
G.~-~~l]gangkYt[lateri<:ll.Y
tidak penting pada arus lalu lintas. 5.2.5.
Prakiraan Dampak Pekerjaan Jalan/Jembatan Pada bagian pelingkupan studi ini nampak bahwa sebagian besar
pekerjaan jernbatan rnerupakan peningkatan kondisi jernbatan yang ada saat ini
(existing), tetapi kegiatan iin diprakirakan tetap akan rnenimbulkan dampak penting. Demikian pula halnya dengan pekerjaan jalan dalam arti pelaksanaan konstruksi jalan juga akan rnenirnbulkan dampak penting.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
V-15
v
I I
_,..
I I ·1
., I .,
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus
2
Provinsi Lampung
Kegiatan ini diprakirakan menimbulkan dampak terhadap kualitas udara, kualitas air, dan gangguan arus lalu lintas. a.
Dampak Pekerjaan Jalan dan Jembatan Terhadap Kualitas Udara Ambien Sumber dampak adalah kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan. Dampak
yang diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di sekitar lokasi kegiatan. Kegiatan pekerjaan jalan pada ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung akan menggunakan sejumlah kendaraan dan peralatan berat yang bekerja secara intensif sehingga akan menghasilkan gas buangan, debu dan bising dengan kadar yang lebih tinggi di sekitar lokasi kegiatan. Peningkatan tersebut akan sangat berpengaruh pada kualitas udara ambien di sekitar lokasi
kegiatan.
Material pencemar yang paling banyak
berpengaruh terhadap kualitas udara akibat kegiatan pekerjaan jalan ini adalah partikel di udara yang antara lain sebagai akibat pekerjaan jalan.
:1
I I I
., ·I
Pengukuran dilaksanakan pada 5 titik sampling kualitas udara sebagai berikut: Kualitas udara di kawasan ini memiliki kadar Sulfur dioksida sebesar 10,84 - 21,10 µg/Nm 3 , Karbon monoksida sebesar < 1100 - 1100 µg/Nm
3
,
Nitrogen dioksida sebesar 7 ,50 - 15,30 µg/Nm 3 , Timah Hitam sebesar <0,01 µg/Nm 3 , Total Partikel (TSP) sebesar 103 - 134 µg/Nm 3 dan PM10 sebesar 45,80 - 57,00 µg/Nm 3 .
Pada saat pengukuran dilaksanakan,
adalah sebesar 65-66 dBA,
kebisingan
kecepatan angin berkisar antara 0, 13 m/detik,
temperatur 32,95°c, dan kelembaban 59,10%. Dari 5 lokasi pengukuran, tidak melampaui Tentang Baku Mutu Udara Ambien. Besar_nya volume tanah yang akan terganggu pada pekerjaan jalan dan jembatan untuk peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara
·I ·-1
ambien. b. Dampak Pekerjaan Jalan dan Jembatan Terhadap Kualitas Air
Sampling kualitas air dilaksanakan pada 5 lokasi yaitu Way Pedada, Way
I I I
Laay, Way Tebakak, Way Biha dan Way Ngaras. Hasil analisis laboratorium
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
V-16
I I
,.
I I
-I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
atas sample tersebut menunjukkan bahwa parameter kuatitas air tersebut secara garis besar rnemenuhi standar berdasarkan Kriteria Mutu Air Kelas I. Memperhatikan rencana pekerjaan jalan dimana sejurnlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS), Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; seperti volume pekerjaan Galian Biasa, pekerjaan Timbunan Biasa, Penyiapan Sadan Jalan sebesar, maka kegiatan pekerjaan jalan dan jembantan pada ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan dampak Penting terhadap kualitas air. c.
I
Dampak Pekerjaan Jalan dan Jembatan Terhadap Gangguan Arus Lalu Lintas
Kemacetan arus lalu lintas dapat terjadi
-1.
.,. I I I ·I ·1
(pelebaran) jalan.
akibat kegiatan konstruksi
Sebahagian (setengah bahagian jalan) akan dikerjakan,
sedangkan sisi lainnya tetap dibuka bagi arus lalulintas. Oernikian pula sebaliknya, sisi tersebut akan dikerjakan bila bahagian lainnya telah selesai dikerjakan. Kondisi ini menyebabkan
berkurangnya kapasitas jalan pada sisi
yang belum dikerjakan. Prakiraan volume lalulintas rata-rata pada keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak pada saat tersebut mencapai 759 smp/jam. Prakiraan nilai OS tanpa adanya kegiatan peningkatan jalan berada pada tingkat pelayanan jalan dalam kategori A kecuali pada ruas Ruas Krui (Km. 231+440) - Biha (Km. 206+157).
Namun ketika kegiatan
peningka~n
jalan
dilakukan maka prakiraan nilai OS sudah berada pada tingkat pelayanan di atas kategori A kecuali pada lokasi pengamatan di pasar Krui. Pada saat konstruksi jalan
dilakukan
maka
terlihat
beberapa
lokasi
pengamatan
tingkat
-I
pelayanannya sudah dalam kategori B. Prakiraan nilai OS rata-rata untuk
·-1.
adanya kegiatan dan akan meningkat mencapai 0,63 jika kegiatan konstruksi
I· I I
keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak mencapai 0,32 tanpa
jalan dilaksanakan.Peningkatan nilai OS ini sangat signifikan akan berpengaruh pada tingkat pelayanan jalan. Berdasarakan nilai OS tersebut pada beberapa titik pada ruas ini akan terjadi kemacetan/tundaan perjalan.
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
V-17
I I .1-
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Berdasarkan kajian diatas, kegiatan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap arus lalu lintas.
1 I ·I ·1
5.2.6. Prakiraan Dampak Pembangunan Sarana/Prasarana Jalan a. Dampak Peningkatan Prasarana Kemacetan Arus Lalu Lintas
Jalan
Terhadap
Gangguan/
Salah satu kegiatan Peningkatan Prasarana Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung adalah peningkatan prasarana jalan, seperti pemasangan Marka Jalan Thermoplastic, Rambu jalan dengan permukaan
I
·I :1 I I I
·I
pantul engineering grade type tunggal, patok pengarah, patok kilometer, rel pengaman, Kerb pracetak, perkerasan blok beton pada trotoar. Beberapa studi menunjukkan bahwa selain human error, minimnya prasarana jalan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terganggunya arus lalu lintas. Peningkatan Prasarana Jalan diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap gangguan arus lalu lintas. 5.3. Prakiraan Dampak Penting pada Tahap Pasca Konstruksi Tahap kegiatan pasca konstruksi ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung adalah pengoperasian jalan dan pemeliharaan jalan yang diuraikan
sebagai
berikut.
Hasil
pelingkupan
menunjukkan
bahwa
pengoperasian jalan berdampak terhadap lancarnya arus lalulintas dan aksesibilitas sebagaimana di uraikan berikut ini.
·1 ·I
5.3.1. Prakiraan Dampak Pengoperasian Jalan
..
diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di lokasi kegiatan .
, I I I
a. Dampak Pengoperasian Jalan Terhadap Kualitas Udara Ambien Sumber dampak adalah kegiatan pengoperasian jalan.
Dampak yang
Kegiatan pengoperasian jalan pada ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung akan dilalui oleh sejumlah kendaraan yang lewat secara intensif sehingga akan menghasilkan gas buangan, debu dan bising dengan
ANDAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
V-18
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Pra/(jnum. 'IJampa/tPtnting
kadar yang lebih tinggi di sekitar lokasi kegiatan. Peningkatan tersebut akan sangat berpengaruh pada kualitas udara ambien di sekitar lokasi
kegiatan.
Material pencemar yang paling banyak berpengaruh terhadap kualitas udara akibat kegiatan pengoperasian jalan ini adalah partikel di udara yang antara lain
I ·I
., I
sebagai akibat gas buangan dari kendaraan bermotor yang lewat di ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak yang telah ditingkatkan. Pengukuran dilaksanakan pada 5 titik sampling kualitas udara sebagai berikut:
Kualitas udara di kawasan ini memiliki kadar Sulfur Dioksida (S02)
sebesar 19,80 µg/Nm 3 , kadar Karbon Monoksida (CO) sebesar 1100 µg/Nm
3
kadar Nitrogen Dioksida (N0 2) sebesar 15,30 µg/Nm 3 , KadarTimah Hitam (Pb) sebesar <0,01 µg/Nm 3 ,
Total Partikel (TSP) sebesar 131 µg/Nm 3 . Pada saat
pengukuran dilaksanakan, kebisingan adalah sebesar 65-66 dBA, kecepatan aliran udara berkisar antara 0,13 temperatur 32,95°C, dan kelembaban 59,10%. Dari 5 lokasi pengukuran, tidak melampaui Tentang Baku Mutu Udara Ambien.
Besarnya volume tanah yang akan terganggu pada pengoperasian
jalan untuk peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
I I I
·I ·1 ·I
Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara ambien.
b. Dampak Pengoperasian Jalan Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Sumber dampak adalah pengoperasia_n__jc:llarL~YgJlg ...J:>.~Idamp~lLR<;!cia
~~~~~l~~~~-~jfHalinT·d~~~t dilih~t dari
kecelakaan
hasil penggalian informas\
erhadap masyarakat yang terkena dampak langsung proyek, yaitu sebesar
95, 14 % menyatakan setuju dan mendukung proyek ini, karena telah lama didambakan.
Saat ini lebar jalan Bengkun'at .~ Pugung Tampak di Provinsi
·~e~~~~e!~P)!!.~~b--~?J!!9..l.ebarny_g. deog_an.. .P!:!!l:l.~~~-!~~-l:!~.~~~ lalu.____ / Pelebaran jalan ini menimbulkan persepsi masyarakat yang positif apalagi bila disertai pemeliharaan yang baik. Hal lain adalah mengingat bahwa jalan ini didesain dengan kecepatan tinggi (60 km~am) maka kecelakaan yang ditimbulkan pada ruas ini diprakirakan jenis kecelakaan berat (fatal accident). Apabila kondisi jalan kurang baik (tidak terpelihara) akan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut maka diprakirakan
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
I
V-19
I I .1· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Prafjraan 'Dampali:_Penting
pengoperasian jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap kecelakaan lalu lintas. 5.3.2. Prakiraan Dampak Pemeliharaan Jalan Kegiatan pemeliharaan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung, diprakirakan menimbulkan dampak penting pada keselamatan pengguna jalan, kemacetan lalu lintas dan estetika.
·I
"I I
•
Dampak Pemeliharaan Jalan Terhadap Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas Sumber dampak adalah kegiatan pemeliharaan jalan.
Dampak yang
ditimbulkan adalah keselamatan pengguna jalan akibat terpeliharanya sarana jalan.
·I :1·
I I I ·I
., -I
Pemeliharaan fisik ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung,
sepanjang 76,85 km seperti pemeliharaan rutin dan berkala;
pemeliharaan terhadap rel pengaman, rambu lalulintas dan marka jalan, pemeliharaan terhadap pohon pelindung di sisi jalan. Kegiatan pemeliharaan sangat dibutuhkan agar ketancaran arus lalu lintas terjamin kelancarannya. Dengan demikian masyarakat senantiasa dapat menikmati kelancaran, keamanan, dan keselamatan dalam menggunakan ruas jalan Bengkunat Pugung Tampak di Provinsi Lampung. Selain itu, kegiatan pemeliharaan jalan juga dapat menyebabkan timbulnya kemacetan arus lalu lintas karena penggunaan sebagian badan jalan, sehingga dapat menimbulkan persepsi dan keresahan bagi pengguna jalan apabila tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka diprakirakan pemeliharaan jalan Bengkunat Pugung Tampak di Provinsi Lampung menimbulkan dampak penting terhadap kelancaran arus lalulintas.
~I
I I I
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
V-20
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Prakjrami 'lJampafi:.Periting
Tabel 5.3. Matriks Prakiraan Darnpak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tarnpak di Provinsi Larnpung Komoonen Kegiatan
I I
Pra Konstruksi c:
.,
~
Komponen Lingkungan ro
5
c:
l:!
:::i _,.,
:::i
rn
c: Q)
Q_
A 1.
2. 3.
4. B
1. 2. 3.
4. 5.
.c ro c: ro f-
c rn
rn
-0
ro CJ) c: Q) CL
Q_
"C'
·u;
~
0
rn
-~
CL
:0
c::
rn
rn ~ "' :2 rn .0 c: o ro
·u; -~
:0 0
:2
0
E
~ro ~·c
(/)
Q)
:=
..0 Q)
"§
CJ)
c Q)
rn rn ro c: Q) f-
fJ E ,
c: rn a. rn
a.
Q)
rn
c
"' "'
·;;;
(ij
rn c
I ·I. :1 I I I
c
2rn
No.
Pa sea Konstruksi
Konstruksi
c: rn
Q)
Q_
-0
c -0 u c:: c rn §~ .c g> rn ·u;
"' "'
rn
Ll
Q)
.0
E "' "' rn :2u CLm
Q)
~
ca c: rn
a;
Cf)
c
:::i
,
"' E _l!1
(/)
Q_
c: ro
(ij
coo CD --
rn c: rn (ij
rn ro
"C'
~
c: ro c:
0)
c
ro
.0
Q)
E Q)
Q_ - '
CL
Q_
p
p
p
p
0
c rn
,
(ij
c
~
ro ~
ro ·u; Q)
a.
0
rn c: Q) CL
Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, qas NO., SO,, CO,C02l Kualitas fljr (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform) Prasarana Jalan (Kerusakan Sadan Jalanl Tanah (Stabilitas LerenQ/Lonqsorl Sosial, Ekonomi, dan Budaya Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja dan Berilsaha) Sosial Ekonomi (Utilitas Umum) Sosial Budava (Perseosi Masvarakat) Transportasi (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas) Transoortasi (Kecelakaan Lalu lintasl
p
rn
£
a; E
Q)
Q_
p
p
p
" p
TP p
p
p
TP
TP
TP
p
p
p p
Dampak Penting Dampak Tidak Panting
-1
I I
c:
FisikKimia
Keterangan: P TP
c
ro
,(ij
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
V- 21
I I .1'·
1·
I ·I ·1
I ·I
:1.
I. I I ·I
·1 ·I ·-1.
I
I I
I
BAB VJ
EVALUASl DAMPAK PENTING
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'Evalwisi 'Dampak_Penting
BABVI EVALUASI DAMPAK PENTING
_1·
I I
Evaluasi dampak penting peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung, dilakukan dengan cara menelaah secara holistik dampak penting hipotetik dari berbagai komponen lingkungan hidup yang akan mengalami perubahan mendasar.
Evaluasi dampak dilakukan terhadap
dampak yang dikategorikan penting sesuai hasil prakiraan dampak penting yang diuraikan pada BAB V.
I ·I. .I· I I I
-1
Tabel 6.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting Rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung Komoonen Keaiatan Pra Konstruksi
No.
Komponen Lingkungan
.-•, ·_-.-
.:
...... '
.,.
4.
FisikKimia Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, aas NOx, SOx, CO,COi) Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BOOs, COD, pH, ammonia, Colifonn) Prasarana Jalan (Kerusakan Sadan Jalanl Tanah (Slabilitas LerenQ/Lam:1sorl
B
Soslal, Ekonoml, dan Budaya
A
1.
2. 3.
1.
2. 3. 4.
Pasca Konstruksi
Konstruksi
p
p
p
p
p
p
.
p
p p
I)
Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja ' dan Berusaha) Sosial Budava (Perseosi Masvarakatl I P _p Transportasi (Gangguan/Kemacetan ,~
C
,
p
p p
p
p
p
Keterangan: P
I I
Dampak Penting
ANDAL - Peningkatan
Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Vt- 1
I I _I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode informal dimana dampak yang timbul dinilai dengan menggunakan simbol verbal. Kriteria dampak penting yang digunakan berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun
I I ·I ·1
1999 tentang Analisis Mengenai Oampak Lingkungan Hid up, yaitu : 1. Jumlah manusia yang terkena dampak. Dikategorikan penting apabila jumlah manusia di wilayah studi yang terkena dampak lingkungan serta menikmati manfaat proyek lebih banyak dari jumlah manusia yang tidak menikmati manfaat proyek. 2. Luas wilayah penyebaran dampak. Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut
I
-I .I-
I I I ·I
·1
mengakibatkan tirnbulnya perubahan rnendasar pada satu luasan wilayah adrninistratif. 3. lntensitas dan lamanya dampak berlangsung. Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut rnengakibatkan timbulnya perubahan mendasar yang berlangsung pada satu atau lebih tahapan kegiatan, dalam hal ini intensitas dampak, tidak berbaliknya dampak, dan atau sifat kumulatif dampak. lntensitas dampak dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut: •
hayati lingkungan yang melampaui baku mutu lingkungan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; •
Menyebabkan perubahan mendasar pada komponen lingkungan yang melampaui kriteria yang berlaku berdasarkan pertimbangan ilmiah;
•
Menyebabkan terancam punah atau perubahan habitat alamiah bagi spesies-spesies yang langka atau endemik atau dilindungi menurut
·I ~,_
Menyebabkan terjadinya perubahan mendasar pada sifat-sifat fisik atau
perundang-undangan yang berlaku; •
Menimbulkan kerusakan atau gangguan terhadap kawasan lindung yang telah ditetapkan menurut perundang-undangan.
I I I
•
Merusak atau memusnahkan benda-benda atau bangunan peninggalan sejarah yang bernilai tinggi;
ANDAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
Vl-2
I I
I I, I ·I ·1
I
-I .I-
I I I
-I ·1
-I ·1 I' I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
•
Mengakibatkan
konflik
atau
kontroversi
pada
masyarakat
dan
pemerintah setempat; •
Merubah nilai estetika alami yang tinggL
4. Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut menirnbulkan darnpak sekunder dan dampak ikutan lainnya yang jurnlah komponennya lebih atau sama dengan kornponen lingkungan yang terkena dampak primer. 5. Sifat kumulatif dampak Dikategorikan penting apabila rencana usaha atau kegiatan proyek tersebut menirnbulkan hal-hal sebagai berikut: •
Dampak tersebut berlangsung berulang kali dan terus menerus, sehingga pada kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasikan oleh lingkungan atau sosial yang menerimanya;
•
Terakumulasinya dampak lingkungan dalam satu
ruang
tertentu,
sehingga tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan atau sosial yang menerimanya; •
Dampak lingkungan dari berbagai sumber kegiatan menimbulkan efek yang saling memperkuat
6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak Dikategorikan penting apabila perubahan yang
dialami
oleh suatu
komponen lingkungan tidak dapat dipulihkan kembali, walaupun dengan intervensi manusia. 6.1. Telaahan Terhadap Dampak Penting
Hasil evaluasi dampak penting yang teridentifikasi dari rencana kegiatan peningkatan Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung adalah: 1. Dampak penurunan kualitas udara ambien disebabkan oleh aktivitas kendaraan dan alat berat yang digunakan dalam kegiatan peningkatan ruas jalan Bengkunat- Pugung Tampak:
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
VI· 3
I I _I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'Evafuasi 'Dampaf:_Pmting
a. Diestimasi jumlah material yang akan diangkut dari quarry site adalah agregat kelas
A sebanyak 14.180 m 3, agregat kelas B sebanyak
25.095.00 m3 , agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3 ·, timbunan biasa
I I
sebanyak 170.856.00 m3 , timbunan pilihan sebanyak
41.530 m3
.
Kegiatan ini dapat menimbulkan pengaruh terhadap kualitas udara sehingga kegiatan ini diprakirakan menimbulkan dampak negatif pen ting.
·I ·1
I I .I
I I I
b. Peningkatan kadar debu dan gas NOx, SOx, CO dan C0 2 di udara yang berasal dari peralatan yang digunakan pada kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi akan menimbulkan dampak negatif penting akibat pengoperasian alat berat. c. Peningkatan kadar debu dan gas NOx, SOx, CO dan C0 2 di udara yang berasal dari peralatan yang digunakan pada kegiatan pekerjaan jalan yang akan menimbulkan dampak negatif penting karena dirasakan oleh jumlah masyarakat yang relatif banyak sepanjang Bengkunat Pugung Tampak dan berlangsung lama. d. Dampak yang diprakiranan timbul adalah menurunnya kualitas udara di lokasi kegiatan pengoperasian jalan pada ruas Jalan Bengkunat Pugung T ampak di Provinsi Lampung akan dilalui oleh sejumlah kendaraan yang lewat secara intensif sehingga akan menghasilkan gas buangan, debu dan bising dengan kadar yang lebih tinggi di sekitar lokasi kegiatan akan menimbulkan dampak negatif penting.
·I ·1
2. Dampak penurunan kualitas air disebabkan adanya gangguan terhadap
·I
sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke
tanah oleh aktivitas kendaraan dan alat berat yang digunakan dalam kegiatan peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak: a. Rencana
pembangunan dan pengoperasian
base camp dimana
dalam air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan
-1
Tersuspensi (TSS), Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; serta limbah
1·
pembangunan dan pengoperasian base camp pada peningkatan ruas
I I
domestik yang akan dihasilkan oleh para pekerja, maka kegiatan
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Vt- 4
I I .1
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'Evalunsi 'lJampak.,Penting
jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung akan menimbulkan dampak negatif Penting terhadap kualitas air. b. Rencana persiapan dan pembersihan lokasi dimana sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi
(TSS),
Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; seperti volume pekerjaan Galian Biasa, pekerjaan Timbunan Siasa, Penyiapan Sadan Jalan sebesar,
·I ·1
I I .I
I I I
maka kegiatan persiapan dan pembersihan lokasi jalan Bengkunat Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan dampak negatif Penting terhadap kualitas air.
c. Rencana pekerjaan jalan dimana sejumlah aktifitas dan penggunaan material yang mudah terdispersi ke dalam air dan mempengaruhi Padatan Terlarut (TOP), Padatan Tersuspensi (TSS), Oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan; seperti volume pekerjaan Galian Siasa, pekerjaan Timbunan Siasa, Penyiapan Sadan Jalan sebesar, maka kegiatan pekerjaan jalan ruas Sengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan dapat menimbulkan dampak negatif Penting
terhadap
kualitas air. 3. Diestimasi jumlah material yang akan diangkut dari quarry site adalah agregat kelas A sebanyak 14.180
m agregat kelas B sebanyak 25.095.00 3
,
m3 , agregat kelas C sebanyak 35.900.00 m3', timbunan biasa sebanyak 170.856.00 m 3 , timbunan pilihan sebanyak 41.530 m3
.
Quarry site yang
·I ·1
ditentukan umumnya berjarak tidak jauh dari lokasi penumpukan material.
·I ·1
sarana jalan.
I I I
Meskipun demikian besamya (intensitas) transportasi yang terjadi selama pengangkutan material dari quarry site hingga ke lokasi pekerjaan/ penumpukan diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting terhadap
4. Terdapat beberapa tonjolan kaki bukit pada kawasan ini yang membutuhkan pemotongan lereng. Dampak kegiatan persiapan dan pembersihan lokasi adalah menjadi rentannya stabilitas lereng terhadap longsor, yang perlu · diantisipasi dengan perlakuan khusus.
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
Rencana kegiatan pemotongan
VI - 5
I I I I I ·I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
'Evafuisi 'lJampak._Penting
(cutting) lereng atau bukit ini diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting terhadap stabilitas lereng. 5. Dalam kegiatan konstruksi ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung, Jersedia kesempatan kerja setara dengan 658.025 HOK. Memperhatikan kebutuhan tenaga kerja ini dan penduduk yang sedang mencari pekerjaan, maka pemakaian tenaga kerja pada tahap konstruksi diprakirakan memberikan dampak positif penting terhadap kesempatan kerja dan berusaha.
·1
6. Dampak timbulnya persepsi negatif masyarakat, khususnya pemilik tanah
I I
akan dijadikan sebagai lokasi peningkatan - jalan Bengkunat - Pugung
_,
akibat pengukuran ulang dan rencana pengadaan tanah pada lokasi yang
Tampak di Provinsi Lampung. a. Kegiatan Pengukuran Ulang merupakan salah satu kegiatan awal yang dilaksanakan di dalam rencana meningkatkan jalan Bengkunat - Pugung Tampak
di
Provinsi
Lampung
dapat
menyebabkan
munculnya
ketidakpuasan penduduk terhadap kegiatan rencana peningkatan Ruas
I I I ·I ·1
-I ·1 I I I
Jalan Bengkunat - Pugung Tampak karena lahan dan atau bangunan yang mereka miliki akan digunakan sebagai lahan pembangunan jalan, sehingga kegiatan ini memberi dampak negatif penting. b. Kegiatan Pengadaan Tanah dalam peningkatan jalan Bengkunat Pugung Tampak di Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten setempat melaksanakan Pengadaan Tanah seluas yang dibutuhkan sehingga dapat menimbulkan keresahan penduduk.
Kegiatan ini dipraklrakan
menimbulkan dampak negatif penting. c. Kegiatan
Mobilisasi Tenaga Kerja akan menyebabkan timbulnya
persepsi negatif masyarakat sebagai karena tidak diprioritaskan diterima sebagai tenaga kerja.
Dampak ini akan berlangsung lama seiring
dengan lamanya konstruksi jalan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keresahan dan konflik sosial secara vertikal Dengan demikian intensitas dampak ini tergolong tinggi sehingga digolongkan sebagai dampak
negatif penting.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
VI- 6
I I .1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung 'Evafunsi '!Jampaf._Penting
7. Oampak gangguan/kemacetan arus lalu lintas disebabkan oleh kegiatan peningkatan ruas jalan Bengkunat - Pugung Tampak: a. Pada saat konstruksi jalan dilakukan maka terlihat beberapa lokasi
I
.pengamatan tingkat pelayanannya sudah dalam kategori B. Prakiraan
I
Tampak mencapai 0,32 tanpa adanya kegiatan dan akan meningkat
·I I I
nilai OS rata-rata untuk keseluruhan ruas jalan Bengkunat - Pugung
mencapai 0,63 jika kegiatan konstruksi jalan dilaksanakan.Peningkatan nilai OS ini sangat signifikan akan berpengaruh pada tingkat pelayanan jalan. Berdasarakan nilai OS tersebut pada beberapa titik pada ruas ini akan terjadi kemacetan/tundaan perjalan.
Berdasarkan kajian diatas,
kegiatan pekerjaan konstruksi jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting terhadap arus lalu lintas.
I.
.I I I I ·I
·1 ·I
·1. 1·
I I
b. Salah satu kegiatan Peningkatan Prasarana Jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung adalah peningkatan prasarana jalan, seperti pemasangan Marka Jalan Thermoplastic, Rambu jalan dengan permukaan pantul engineering grade type tunggal, patok pengarah, patok kilometer, rel pengaman, Kerb pracetak, perkerasan blok beton pada trotoar. Beberapa studi menunjukkan bahwa selain human error, minimnya prasarana jalan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terganggunya arus lalu lintas.
Peningkatan Prasarana
Jalan diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting terhadap gangguan arus lalu lintas. c. Mengingat bahwajalan ini didesain dengan kecepatan tinggi (60 km~am) maka kecelakaan yang ditimbulkan pada ruas ini diprakirakan jenis kecelakaan berat (fatal accident).
Apabila kondisi jalan kurang baik
(tidak terpelihara) akan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan hat tersebut maka diprakirakan pengoperasian jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung diprakirakan menimbulkan dampak negatif penting terhadap kecelakaan lalu lintas. 8. Kegiatan pemeliharaan jalan juga dapat menyebabkan timbulnya kemacetan arus lalu lintas karena penggunaan sebagian badan jalan, sehingga dapat
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
VI- 7
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
'f,valuasi 'IJampa/(_Penting
menimbulkan persepsi dan keresahan bagi pengguna jalan apabila tidak
.1
ditangani dengan baik.
pemeliharaan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
•-
I· I ·I ·1
I
I
menimbulkan dampak negatif penting terhadap kelancaran arus lalulintas. Tabel 6.2. Hasil Evaluasi Dampak Penting Kegiatan Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung Komponen/Parameter Lingkungan Terkena Dampak
No.
Kegiatan
A. 1.
Tahap Pra Konstruksi Pengukuran Ulang
• Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat)
2.
Pengadaan Tanah
• Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat)
B. 1.
2.
.I-
I I I
3.
4.
5.
·I
Tahap Konstruksi Mobilisasi Tenaga Kerja
Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp Pembersihan dan Persiapan Lokasi
Pekerjaan Jalan dan Jembatan
• Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja dan Berusahal • Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat) • Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, qas NOx, SOx, CO,CChl • Prasarana Jalan (Kerusakan Sadan Jalanl • Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COO, pH, ammonia, Coliform) • Kualitas Udara Am bien (Partikel debu, · aas NOx, SOx, CO.CO..\ • Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BOOs, COD, PH, ammonia, Coliform) • Tanah (Stabilitas Lereng/Longsor) • •
•
6. Pembangunan
c. 1.
2.
I I
Berdasarkan hal tersebut maka diprakirakan
Sarana/Prasarana Tahap Pasca Konstruksi Pengoperasian Jalan
Pemeliharaan Jalan
•
Hasil Evaluasi Dampak
Keterangan
Negatif Penting (-P) Negatif Penting (-P)
Dikelola
Positif Penting (+P) Negatif Penting I-Pl Negatif Penting (-P) Negatif Penting (·P) Negatif Penting (-P)
Dikelola
Dikelola
Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola
Negatif Penting (-P) Negatif Penting (-P)
DikeIola
Negatif Penting (-P) Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, Negatif Penting (-P) gas NOx, SOx, CO,CCh) Negatif Penting Kualitas Air (Padatan tersuspensi (-P) (TSS), kekeruhan, DO, BOOs, COD, · · PH, ammonia, Coliform) Negatif Penting Transportasi (Gangguan/Kemacetan (-P) Arus Lalu Untasl Negatif Penting Transportasi (Gangguan/Kemacetan (-P) Arus Lalu Untas)
Dikelofa
• Kualitas Udara Ambien (Partikel clebu, gas NOx, SOx, CO,CCh) • Transportasi (Kecelakaan Lalu lintas) • Transportasi (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas)
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Negatif Penting (-P) Negatif Penting I-Pl Negatif Penting (·P)
Dikelola
Dikelofa Oikelola
Dikelofa Oikelola
Dikelola DikeIola Dikelota
V/-8
I I .1 I I
•.
·I ·1
I I.
i
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
6.2. Pemilihan Alternatif Terbaik Kajian AMDAL merupakan studi kelayakan dari aspek lingkungan hidup sehingga rencana kegiatan sebaiknya memiliki beberapa alternatif seperti alternatif lokasi, desain, proses, tata letak bangunan atau "'sarana pendukung~ Pada studi ini kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan jalan ruas Bengkunat - Pugung Tampak yang meliputi jalan nasional. Oleh karena sifat rencana kegiatan berupa pelebaran jalan maka alternatif yang berkaitan dengan lokasi sudah tidak menjadi kajian dalam ANDAL. Sementara arah rencana pelebaran jalan oleh pemrakarsa telah menyediakan dokumen yang bersifat tunggal tanpa alternatif.
ditentukan oleh gambar rencana penampang melintang dari setiap ruas jalan. Pada beberapa segmen jalan penampang melintang, baik itu struktur maupun lebar berbeda satu sama lainnya.
Pendekatan yang digunakan dalam
pemilihan arah pelebaran berkaitan dengan lebar jalan adalah :
.I
1. Meminimalkan lahan yang dibebaskan,
I
2. Kondisi struktur tanah dasar. ·
I
Arah pelebaran jalan
terutama lahan yang sudah
terpakai/terbangun.
3. Keselamatan dalam bertransportasi. Gambaran akan penampang melintang dari setiap segmen jalan pada rencana kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi
I
., ·I
Lampung telah disajikan pada bahagian sebelumnya. Dengan demikian maka sampai dengan tahap penyusun AN DAL ini kajian alternatif tidak dilakukan.
6.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan Komponen lingkungan yang terkena dampak besar dan penting dari kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
·I ·1. 1-
1 I
akan dikelola untuk mencegah dan menanggulangi dampak negatif, serta mempertahankan dan bahkan meningkatkan dampak positif yang ada. Rencana kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung yang akan dilakukan oleh pemrakarsa adalah melakukan pelebaran jalur lalu lintas sedapat mungkin menjadi 2 x 3,5 meter. Selain itu,
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
VJ- 9
I I I I I
., ·I
I I .I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'Eva!.uasi 'lJampafi:_Ptrtting
pada segmen-segmen dengan geometrik "sulit/berbahaya" dilakukan perbaikan alinyemen (horisontal dan vertikal) yang memberikan dampak terhadap penurunan kualitas udara dan kualitas air, namun hal tersebut berlangsung tidak lama. Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (panjang 76,85 km) yang akan di lebarkan mengikuti standar jalan nasional dengan lebar 7 m dengan total ruang milik jalan (Rumija) 14 m sehingga diperlukan tambahan lahan di luar Rumija yang telah ada. Melalui peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak (76.85 Km) ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat pengguna dan masyarakat sekitarnya. Dampak yang terjadi lebih ke arah dampak positif, yaitu berupa kesempatan kerja dan berusaha yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup melalui peningkatan pendapatan.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah timbulnya
persepsi negatif dari anggota masyarakat yang tidak dilibatkan dalam kegiatan peningkatan ruas jalan Bengkunat...,. Pugung Tampak. Daerah yang akan terkena dampak dari rencana kegiatan ini hanya dirasakan secara lokal seperti gangguan stabilitas lereng/longsor, kerusakan badan
jalan,
penurunan
gangguan/kemacetan
lalu
kualitas lintas,
udara,
serta
penurunan
kecelakaan
lalu
kualitas lintas.
air,
Namun
diharapkan dampaknya dirasakan secara regional dalam menambah karena akan memperlancar jalur transportasi darat di Pantai Barat Sumatra. Komponen lingkungan yang pertu dikelola selama kegiatan peningkatan
·I
jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung, didasarkan pada hasil
·1 ·I ·1 I I I
pengelolaan terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak penting
prakiraan dampak penting dan hasil evaluasi dampak penting. Adapun arahan
pada kegiatan peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung disajikan pada pada Tabel 6.3. 6.4. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan Berdasarkan evaluasi dampak penting terhadap alternatif terbaik yang terpilih, maka rencana peningkatan jalan Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
layak dilaksanakan selama ada upaya untuk mencegah,
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
Vl-10
I I .1· ·-
I I ·I
.,
Penyusunan Dokumen Amdal
Secara Khusus 2 Provinsi Lampung 'Evaluasi 'Dampai(Penting
mengendalikan, menanggulangi dan memantau dampak penting lingkungan hidup
yang
dapat
terjadi.
Untuk
mencegah,
I
Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung dapat dilihat pada arahan penanganan dampak pada tabel berikut. Tabel 6.3. Ringkasan Arahan Penanganan Dampak Penting Kegiatan
A. Tahap Pra Konstruksi 1. Pengukuran Ulang
2. Pengadaan Tanah
Komponen/Parameter Lingkungan Terkena Dampak • Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat)
• Sosial Budaya (Persepsi Masyarakat)
1. Mobilisasi Tenaga Kerja
2. Mobilisasi/Demobilisasi Peralatan dan Material
·1
• Sosial Ekonomi (Kesempatan Kerja dan Berusaha) • Sosial Budaya (Persepsi Masvarakat) • Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, gas NOx, SO,, CO,COi) • Prasarana Jalan (Kerusakan Sadan Jatan)
·I
·1. 1·
I I
Arahan Penanganan Dampak
• Melakukan sosialisasi I penjelasan setempat untuk setiap tahapan rencana Peningkatan Jalan Bengkunat- Pugung Tampak di Provinsi Lampung. • Menerapkan desain altematif (pelebaran ke kiri atau ke kanan) bila pengadaan tanah terhadap sarana tersebut sulit dilaksanakan. • Memberi ganti rugi kepada pemilik lahan I bangunan dengan harga yang layak.
B. Tahap Konstruksi
I ·I
dan
menanggulangi dampak penting lingkungan hidup akibat pengembangan jalan
I
I. .I· I
mengendalikan
3. Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp 4. Pembersihan dan Persiapan Lokasi
• Kualitas Afr (Padatan tersuspensi .(TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Colifonn). • Kualitas Udara Ambien (Partikel debu, aas NO., SO,, CO,C02)
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak
• Mengutamakan pengrekrutan tenaga kerja lokal.
• Menyesuaikan volume angkutan dengan kapasitas jalan; · .· • Melakukan penyiraman secara berkala dan menutup material yang diangkut • Mengurangi kecepatan di sekitar pennukiman penduduk. • Memasana rarnbu lalu lintas • Mengatur jadwal kegialan pembangunan dan oenaooerasian base camp. • Melakukan penyiraman ditempat vana patensial
VI- 11
I I I.. I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
'Evaf.uasi 'D111npa/i:..Penting
Kegiatan
...
5.
I I
Pekerjaan Jalan dan Jembatan
6. Pembangunan Sarana/Prasarana
.I-
I I I ·I .
,
Komponen/Parameter Lingkungan Terkena Dampak • Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform) • Tanah (Stabilitas Lereng/Longsor)
• Kualitas Udara Ambien (Par1ikel debu, gas NOx, SO,, CO,C02) • Kualitas Air (Padatan tersuspensi (TSS), kekeruhan, DO, BODs, COD, pH, ammonia, Coliform) • Transportasi (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas)
• Transportasi (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas)
Arahan Penanganan Dampak menimbulkan debu. • Mengatur jadwal kegiatan pembersihan dan persiapan lokasi. • Melakukan penanaman kembali agar kualitas lingkungan biotik cepat terpulihkan. • Melakukan konservasi lerenQ • Melakukan penyiraman ditempat yang potensial menimbulkan debu. • Mengatur jadwal kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan. • Melakukan pengaturan lalu lintas. • Memasang rambu lalu lintas sesuai standar vano berfaku. • Melakukan pengaturan lalu lintas . • Memasang rambu lalulintas sesuai standar yang berfaku.
C. Tahap Pasca Konstruksl
1. Operasional Jalan , Bengkunat - Pugung Tarnpak di Provinsi Larnpung
2. Perneliharaan Jalan , Bengkunat - Pugung Tampak di Provinsi Lampung
• Kualitas Udara Arnbien (Par1ikel debu, gas NO., SO,, CO,C02) • Transportasi (Kecelakaan Lalu lintas)
• Transportasi (Gangguan/Kemacetan Arus Lalu Lintas)
-I
• Melakukan penanaman pohon pada sisi jalan, perdu I gabalan rumput pada median jalan. • Menjaga I memantau kelancaran arus lalulintas dan aksesibilitas • Mernefihara I memperbaiki rarnbu lalulintas yang telah terpasang. • Mengatur jadwal pemeliharaan jalan. • Konsisten memelihara bahu jalan, median jalan dari penggunaan oleh pihak yang tidak berhak /atau pengalihan funasi.
-1.
I I I
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
V/-12
I I
I·. 11 ·I ·1 I .I. I I
I I
·I ·1
·I ·1 I
I I
DAfTARPUSTAKA
I I I I I
,
·I .
I I_
, _I·
I
I I ·I ·1
-I ·1. 1·
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
DAFT AR PUST AKA Ahmad Munawar, 2004, Program Komputer Untuk Analisis Lalulintas. Beta Offset, Yogyakarta Anonymous, 2009. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup RI. Jakarta. ----------, 2010. Kabupaten Lampung Barat Dalam Angka, BPS Kabupaten Lampung Barat. ----------, 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, Jakarta . Pedoman Umum Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang ----------, 2004. Jalan (Buku 1, 2, 3, dan 4). Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Jakarta. ----------, 2006. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, Jakarta. Cunningham, William P., Saigo, Barbara W., 2001. Environmental Science, a Global Concern, 6th Edition, Mc.Gran Hill, Higber Education, New York. Fidel Miro, 2002. Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta. Masters, Gilbert M., 1998. lntoduction to Environmental Engineering and Science, 2nd Edition. Prentice Hall International Inc. Mulyono, Budi, Ir., 1988. Dampak pada Tanah dan Lahan. PPLH IPB Bogar. Munn, RE (ed.)., 1988. Enviromental Impact Assesment : Principles and Procedure, United Nation Enviromental Program (UNEP), Enviromental Canada and UNESCO. Toronto - Canada. Nasution, 1996. Manajemen Transportasi. Ghalia Indonesia, Jakarta. Ofyar Z Tamin, 2002. Pemodelan Transportasi. ITB, Bandung. Raharjo( Mursid, 2007. Men:iahami AMDAL. Graha llmu - Yogyakarta. Salvato, Joseph A, 2003. Environmental Engineering, John Willey & Sons, New York. Suharsono, Henry, Ir., 1988. Metode dan Teknik Pengukuran Kualitas Udara dan Kebisingan. PPLH IPB Bogor. Sumarwoto, Otto, 1989. Analisis Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Utomo, Bambang S. Ir., 1988. Aspek-Aspek Dampak Sosial Budaya. PPLH IPB Bogor. Wargasasmita, 1988. Metode Pengumpulan dan lnterpretasi Data Vegetasi, PPSML - Universitas Indonesia, Jakarta. AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
I I I I I
·I ·1
I .I.
I I
I I
·I ·1
·I ·1
I· I I
lAMPlRAN - lAMPlRAN
I I
, ..
I I ·I ·1 I
I. I·
I I I
·I ·I
·I ·I I I I
1AMPlRAN1 Sertifikat Tonda Registrasi Kompetensi PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA
I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung
lAmpira.rt
.1·
000071
•,
I I
KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP No. Registrasi Kompetensi:
0015/LPJ/AMDA.l·l/LRK/KLH
SERTIFIKATTANOA REGISTRASI KOMPETENSI LEMBAGA PENYEDIA JASA PENYUSUN DOKUMEN AMDAL
KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA:
I
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA
1.
TELAH MEMENUHI SEMUA PERSYARATAN DAN KETENTUAN REGISTRASI
_,.
KOMPETENSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN :
.
I I I ·I
PERATURAN MENTER! NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR. 07 TAHUN 2010 TENTANG SERTIRKASI KOMPETENSI PENYUSUN DOKUMEN ANAUSIS MENGENAI DAMPAK UNGKUNGAN HIOUP DAN PERSYARATAN LEMBAGA PELATIHAN KOMPETENSI PENYUSUN OOKUMEN ANAUSIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
DITETAPKAN DI JAKARTA TANGGAL: 21
OKTOBER 2010
DEPun BIDANG PEMllJNAAN SARANATEKNIS UNGKUNGAN DAN PENINGk4TAN KAPASITAS
·I
·1.
· Masa#ri~Jr'~!~si:•···· 2Q
.
1·
I I
ot#
---·---ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
'
....
I I
,, ..
..
I ·I ·1
I I
I· I I I ·I
·1 ·I -1 l
I I
lAMPlRAN2 Pengumuman pada Media Massa
I I 1·· I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung Lampiran.
htar
Berharap
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA DIREKTORAT BINA TEKNIK
Realisasi PNPM Sesuai PTO
Gd. Sapla TJruna Lt.IV Jalan P
KEBUNTEBU - Kegiatan pernbangtman dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Man~ diri Pedesaan (PNPM-MP) 2011
.
di Kecamatan Kebtmtebu mulai
PENGUMUl\Ll.N
·I
Tentang PENYUSUNAN DOKUllIEN Al\IDAL Dirc:ktorat Bina Tcknik - Subdit Tcknik Lingkungan dan Kcsclamatan J;:i,Jan Mcrcnc~nnkan Pcmbangunau Ruas Jalan Bcngkunat - Pugung T amp:J.k di Kabupatcn Lampung Bara1 Prnvin:-;i Lampung 5epa1ljang 76.85 Km.
I I
I· I I I ·I
Proyek ini
direa'isasikan. Guna mencegah lerjadiny·a penyimpangan. baberapa elemen masyarakat kecam.3.tan setempat meminta kepada semua perangkat ke~a Tim.Pe!aksana Kegiatan (TPK) PNPM se·Kecamatan Ke· buntebu mengawasl volume dan kuaHtas material dari supiier. ~Kalau volume dan kualitas material yang dikirim tak sesuai, jangan dilerima. tni demi kepe_nt-=_
rangka menerapkan Keputusan Kepala Bappeda Nomor 08 Tahun '.!000 Tent<111g Keterlibatan
ingan mutu bangunan. - ujar Rah~
Masyarakat dan Kete:rbukaan fnforma.;i dalam pn1!'cs AMDAL. maka tcrhitung mulai hari ini, kami
mat. warga Kebuntebu kepada Radar Lambar kemarin.
mengumumkan rencana k.egiatan lersehul dan mcngharapkan saran, masukan Jan langgil.pan dari masyara.kat scbagai bahan kajian dan telaah dalam proses pc-nyu.sunan AM DAL selanjutnya.
Studi AMDALini diharapkan mc:mak.sin1alkan
· 1... Bildan Lingkungan Hidup, Kcber.;ihan dan Pertamanan (BLHKPl Kabupaten Lwnpung Bara~ .. · Ja\an Tulip No. 2 Kompleks Pemda Way Mengaku - Liwa Lampung Barut Telp/Flix. (0728)
·21216
.
.
]'.,il.1(¢n~!enan Peketjaan Umum, Direkto.rat J~nderil~in~!.jai-g;i, Di(okcorat Bina TCknik;~~i,,
Kes.,l;un
:y:;re,D,ik Lingki.tngan dan
;"!#}~~~~;:;:u:~~~P~fri 1anggJ;~~~;o<~•puJuhlhari t
·I I. I I
rosadL;hJri::: ti
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
Menurutnya, pelaksanaan pro
yek decl PNPM di bcbcrapa po.kon di Kebuntebu harus sesuai dengan pe1uojuk Mknis operasional (PTO). Apabila dalam pBlaksana.flnnya, konlraktor melakukan penyimp.angan, ia merninla TPK tak seg~n-segan untuk memutus kon tra,k·dengan pihak t
patkan dalia PNPM di Kecama~ tan Kebuntebu yang mulai masuk _.P.:eng~Jj8:an'.'~P pertama Pekon Ptii" ··, urawiwttan dan Tri-
.bUd · ··
:,:Sedangkan sisanY.8. ·' · awal pek.in
I I 1··
"
,-
1 ·I
-1 I -I . _I-
I I I
-I ·1 ·I ·1 I
I I
lAMPlRAN3 Dokumentasi Rona Lingkungan Hidup Awai
I
I I _1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsi Lampung Lampiran
DOKUMENTASI RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL RUAS JALAN BENGKUNAT- PUG UNG TAM PAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
I I ·I ·1
I I_ _1-
.:...
1 I I ·I
·1 ·I -1_
11 I
AN DAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provlnsi lampung Lampiran
I I
I ,_ .I
I I I
·I
I I
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I I ·I
I I.
.1I I I ·I ·I
I I
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
I I 1·
,-
1 ·I ·1 I I
.1
i. I I
·I ·1 ·I ·1 ;I . I I
l.AMPlRAN 4 Rangkuman Hasil Konsultasi Publik
I I .1··
I I ·I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
NOTULEN KONSULTASI PUBLIK KONSULTASI PUBLIK STUDI AMDAL SECARA KHUSUS 2 RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG Wilayah Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Utara, dan Lemong Aula Kecamatan Karya Penggawa, 28 Juli 2011, Jam 10.00-12.00 WIB
Pimpinan Sidang/Moderator: Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung). Sambutan: 1. Mazkur R (Sekretaris Kecamatan Karya Penggawa).
I I_
.I· I I I
2. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa).
Presentasi: Paparan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan
Ruas Ja/an Bengkunat - Punggung Tampak disarnpikan oleh Ir. Martinus Manganti sebagai Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL.
Masukan Masyarakat: 1. M. Khoiri (Pratin Laay Kecamatan Karya Penggawa) • Adanya pelebaran rencana pelebaran jalan sebesar 1 - 2 meter, maka rumahrumah yang ada di pinggir jalan akan ada yang kena. Apakah rumah-rumah yang terkena pelebaran jalan tersebut akan ada ganti rugi dari pihak pelaksana proyek, seperti disampaikan bahwa pembangunan ini tidak· akan
·I
·1
,merugikan masyarakat. Apabila tidak ada ganti rugi, maka berarti masyarakat akan dirugikan. 2. Eftin Rozali (Tokoh Masyarakat Kecamatan Lemong) • Kegiatan pembangunan jalan ini, kami melihat_ bahwa pada titik-titik tertentu
·I
ada bagian jalan yang sempit, terlalu dekat ke laut, ada tanjakan dan tikungan
·1.
lalulintas di wilayah ini yang meninggal. Sebelah bukit dan sebelahnya lagi
yang rawan kecelakaan, sehingga menyebabkan banyak korban kecelakaan
adalah laut, di sekitar Rumah Makan Tanjung.
1· '
I I
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
1
I I .1·
I I -I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampirrm
• Disampaikan bahwa rencana pembangunan ini hanya sampai di wilayah Kerbang/Pungung Tampak, mohon kalau bisa ditambah lagi sampai ke Lemong. 3. Kausar Mas (Tokoh Masyarakat Kecamatan Karya Penggawa): • Masyarakat di wilayah pesisir di sekitar Gunung Kemala adalah orang baik karena pada saat pembukaan jalan lintas Barat Sumatra tembus ke Bengkulu tahun 1980, mereka rela menyerahkan lahan miliknya untuk dibangun jalan. Tidak ada masalah karena sosialisasinya tepat, sawah dan kebun diambil jalan, rumah dipotong tidak ada masalah.
·1
• Sebagian wilayah Kecmatan Karya Penggawa dan Pesisir Tengah jalannnya cukup lebar, tapi Kecamatan Pesisir Utara dan Lemong jalannya agak sempit,
I I.
I I I I ·I
banyak tikungan dan tanjakan. Perlu perhatian khusus dalam kegiatan ini. • Masyarakat meminta agar kegiatan pelebaran jalan ini dilakukan oleh pemborong yang benar dan bertanggung jawab agar jalan dibangun tidak cepat rusak, karena belakangan ini perbaikan. jalan yang dilakukan oleh pemborong kelihatan bahwa jalan tersebut cepat rusak. • Berapa ganti rugi dan bagaimana sistemnya ? To the point saja! • Pelebaran jalan ini memerlukan lahan berapa meter? Berapa lebar yang diaspal, berapa lebar bahu jalan? Karena mulai dari Many_ancang sampai Karya Penggawa rata-rata rumah dan pagamya mentok ke jalan, jadi berapa berapa lebar aspalnya supaya memudahkan para pratin memberikan penjelasan kepada warganya untuk bersiap-siap berapa lebar lahannya yang akan diambil. 4. Amrullah (Tokoh Masyarakat Kecamatan Pesisir Utara): • Pada saat pertama kali jalan diresmikan setelah pertama dibangun ada dipasang patok bina marga, berupa pipa paralon 3 inci. Tapi akhir-akhir ini
·1
patok-patok tersebut sudah pada tidak ada. Mungkin masyarakat di wilayah ini tidak mengerti apa fungsi patok-patok terseput atau sebab lain.
·I
Disarankan agar pihak bina marga memasang kembali patok-patok tersebut
·1.
masyarakat.
1·
I I
untuk memudahkan aparat pratin dan camat melakukan sosialisasi kepada
• Rencana pelebaran jalan ini kisaran berapa meter? (mohon maaf tadi saya
terfambat, jadi befum ta/Ju lnfonnasinya).
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
2
I I .1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
5. Azisi (Staf Kecamatan Lemong): • Bagaimana dengan ganti rugi tanaman dan bangunan? Tagi yang dibahas hanya ganti rugi lahan!
I I
-I ·1
• Walaupun yang dibicarakan hari ini adalah pelebaran jalan dari Kata Jawa/Bengkunat sampai Kerbang/Pugung Tampak, tapi dari Kerbang sampai perbatasan Kecamatan Lemong-Bengkulu ada kegiatan pelebaran jalan yang menimbulkan dampak debu di musim kemarau, bagiamana pelaksanaan pekerjaan jalan ini. • Perlu pemasangan rambu-rambu jalan agar tidak terjadi kecelakaan. 6. Solihan (Pratin Cahaya Negeri Kecamatan Lemong): • Ruas Kola Jawa/Bengkunat sampai Kerbang/Pugung Tampak, kira-kira kapan
I I_
.II I I
-I ·1
peningkatan jalan ini sampai ke perbatasan bengkulu, karena wilayah ini melewati hutan. 7. lrfan Suswanto (Tokoh Pemuda Kecamatan Pesisir Utara): • Bagaimana dengan fasilitas irigasi yang terkena pelebaran jalan ini, kalau terjadi kerusakan pada fasilitas irigasi harus diperbaiki kembali, kalau adanya disernen, kalau rusak akibat pelebaran jalan harus kembali di semen. • Gorong-gorong yang melintasi jalan, kalau jalan dilebarkan maka goronggorongnya juga harus dilebarkan, jangan ditimbun sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk mengalirkan air irigasi, rnasyarakat jangan dirugikan. Pemah ada perbaikan jalan yang rnenirnbun gorong-gorong sehingga sawah tidak rnendapatkan air karena gorong-gorongnya rusak.
Jawaban: 1. Azis Pratiknyo (Pernrakarsa) • Pemerintah sudah rnengatisipasi dampak dari rencana kegiatan pelebaran jalan yang eksistingnya 5 meter ini, seperti pagar rumah yang tertalu dekat ke
-I
jalan.
'I.
melakukan pembebasan !ahan.
1-
1 I
Terkait dengan pembebasan lahan, maka pihak pemrakarsa akan
membantu pemerintah daerah Kabupaten Lampung Baral yang akan
• Masukan-masukan bapak mengenai titik-titik rawan kece!akaan/b!ack spot akan dimasukkan dalam rencana penge!olaan lingkungan da!am pelebaran jalan ini.
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
3
I I .1··
I I
-I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lcunpiran
• Maksud dari pelebaran jalan ini adalah untuk kebaikan bersama.
Sistem
pelelangan pekerjaan jalan ini adalah sistem nasional, pelaksana adalah kontraktor yang memenangkan tender
peke~aan
jalan ini.
Tapi pada
prinsipnya pelebaran jalan ini adalah untuk kepentingan .. masyarakat di wilayah Barat Sumatra. • Proses ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran jalan akan dilakukan oleh Pemda Lampung Barat melalui Tim 9 yang melakukan kegiatan tersebut di lapangan. • Patok-patok tersebut akan diidentifikasi ulang oleh tim dari Kementrian PU
'·1 I
bekerjasama dengan Sadan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lampung Barat dari eksisting lebar jalan 5 meter dan akan dilakukan pelebaran 1 sampai 2 meter. • Kegiatan perbaikan jalan dari perbatasan Bengkulu sampai Kerbang/Lemong
1. -1-
tersebut dikerjakan oleh Dinas PU Provinsi Lampung. Pelebaran jalan yang
1.
• Akan ada tirn untuk studi awal bersama BPN setelah studi Arndal selesai, jadi
I I
., ·I
·I -1.
11 I
akan dilakukan adalah dari Bengkunat sampai Pugung Tarnpak dalam pelaksanaan nanti akan didahului oleh studi kelayakan dan detail desain jalan yang akan ditingkatkan.
ada jeda sebelurn dilakukan kegiatan pelebaran jalan.
Pelebaran akan
disesuaikan dengan desain jalan yang akan dilebarkan, bagian/titik mana yang akan dilebarkan 1 meter atau 2 meter disesuaikan dengan kondisi di lapangan, jadi tidak merata semua 2 meter. • Sernua jalan nasional sudah diprogramkan untuk ditingkatkan, Cuma perlu prioritas.
Akan ada penyampaian pada kontraktor pernenang untuk
memperhatikan fasilitas irigasi dan gorong-gorong yang berfungsi mengalirkan air irigasi ke sawah masyarakat. 2. Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung): • Untuk Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Utara, dan Lemong, belum ada sosialisasi.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Pesisir Tengah sudah
dilakukan sosialisasi. Pemerintah sudah memikirkan adanya ganti rugi yang bijak dalam hal penggantian pengadaan tanah untuk kegiatan pelebaran jalan. Pernerintah Daerah Ka bu paten Lampung Barat, · me!alui Tim 9 akan melakukan sosialisasi ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran jalan.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
4
I I
.1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampinm
• Rencana pelebaran jalan ini adalah dari Kota Jawa/Bengkunat sampai ke Kerbang/Pungung Tampak. Daerah yang rawan kecelakaan tersebut sudah termasuk dalam ruas yang akan ditingkatkan/dilebarkan.
I I
• Pemerintah ingin mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas di jalan, tapi tidak tidak bisa dilakukan sekaligus pada semua ruas jalan lintas Barat Sumatra. Akan selalu ada perubahan kondisi jalan menjadi lebih lebih baik baik tikungan maupun tanjakannya.
·I ·1
• Pihak BLHKP Kabupaten Lampung Barat dalam hal ini bertugas menfasilitasi
I
ditangani oleh Tim 9 di bentuk oleh Bagian Tata Urusan Pemerintahan
I
ini _mengenai besaran nilai ganti rugi lahan, tanaman dan bangunan yang
.I
I I I ·I
·1 ·I
·1 1· I I
Kementrian PU dalam menyerap aspirasi dari masyarakat dalam rangka Penyusunan Dokumen Amdal pelebaran jalan ini.
Mengenai masalah
besaran nilai ganti rugi pengadaan tanah bukan wewenang BLHKP, tapi akan
Kabupaten Lampung Barat, jadi BLHKP tidak bisa memberikan informasi saat terkena pelebaran jalan ini. • Dari kegiatan konsultasi publik ini diketahui bahwa apabila kegiatan pelebaran jalan ini dilaksanakan, maka masyarakat yang lahan, tanaman, dan bangunannya terkena meminta agar ada ganti rugi yang layak dari pemerintah. Pemerintah berpikir ke depan agar jalan ini dapat dinikmati dan lahan, tanaman, dan bangunan yang terkena dapat dibicarakan dan dimusyawarahkan bagaimana proses dan besaran nilai ganti ruginya, sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan. • Memang saat ini ada kegiatan perbaikan jalan mulai dari Kerbang/Lemong sampai perbatasan Bengkulu melintasi Taman Nasional Bukit Barisan Se Iatan. • Akan ditindaklanjuti oleh tim pengukur untuk menentukan bagian jalan yang akan dilebarkan dari eksisting 5 meter menjadi 7 meter. kemungkinan pada beberapa titik akan masuk dalam rumah.
Jadi ada Hal ini akan
dilakukan ofeh tim 9. • Kondisi jalan dari Karya Penggawa sampai kerbang banyak jalan yang berbatasan dengan bukit di sisi timur dan laut di sisi barat, banyak tikungan tajam dan tanjakan curam/terjal, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Pada
titik ini akan dipasang rambu-rambu lalufintas untuk mengurangi kecefakaan
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
5
I I I I I ·I ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampinm
meningkatkan kenyarnanan pengguna jalan.
Sedangkan dari Bengkunat
dampai Biha jalannya datar-datar dan lurus. •
Pratin dan Carnat rnohon mengawal pelaksanaan kegiatan ini agar tidak merugikan petani.
• Apabila ada informasi dari pratin dan tokoh masyarakat, rnengenai hal-hal yang dianggap penting berkaitan dengan rencana kegiatan peningkatan jalan ruas Bengkunat sampai Pugung Tampak agar disampaikan secara tertulis dalam jangka waktu 30 hari dari hari ini, tidak melalui sms tapi melalui surat secara resmi melalui pratin masing-masing. 3. Ir. Martinus Manganti (Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL): • Program pemerintah ini dibuat agar jalan yang sudah ada bisa dilalui dengan
I
nyaman, tikungan dan tanjakan akan dibenahi agar tidak terlalu tajam dan terlalu curam, sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan.
I.
• Masukan dari Bapak-Bapak akan menjadi bahan pertimbangan dalam
-1 I I I
• Dalam desain jalan akan ada banyak rambu-rambu yang akan dipasang untuk
penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini.
mengurangi kecelakaan. Perlu data-data dari pihak kepolisian sebagai dasar untuk menentukan titik yang perlu dipasangi rambu-rambu lalintas pada ruas jalan ini, sehingga dapat menjamin keselamatan pengguna jalan.
-1 ·1
-I -1. 1-
1 I
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
6
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung Lampiran
NOTULEN KONSULTASI PUBLIK
I I
KONSUL TASI PUBLIK STUDI AMDAL SECARA KHUSUS 2 RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG Wilayah Kecamatan Way Krui, Krui Selatan, Pesisir Tengah, dan Pesisir Selatan Aula Kecamatan Pesisir Tengah, 28 Juli 2011Jam13.00 -16.00 WIB
Pimpinan Sidang/Moderator: Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung).
Sambutan: 1. Edy Mukhtar, SP. (Camat Pesisir Tengah). 2. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa).
I.
Presentasi: Paparan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan
Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak disampikan oleh Ir. Martinus Manganti sebagai Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL.
I I I
·I
Masukan Masyarakat: 1. lrawan (Pratin P. Hanan Kecamatan Krui Selatan) • Terkait rencana kegiatan peningkatan ruas jalan ini, masyarakat di Kecamatan Krui Selatan sudah melalui tahap sosialisasi. • Ada beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat tapi tidak bisa dijawab pasti, yaitu keamanan dan kenyamanan masyarakat yang digunakan halaman rumahnya,
mereka · khawatir transportasi yang
lancar
nantinya
akan
menimbulkan dampak kecelakaan lalu lintas, apakah perlu dibuat pagar, atau perlu dibuatkan gorongi)orong, jalan masuk rumah akan akan tergusur siapa bertanggung jawab untuk perbaikan pintu pagar dan pagar mereka. • Berkaitan dengan pemakaman keramat di Bumi Agung yang dipercayai oleh warga masyarakat, masih dikunjungi oleh orang dari Pulau Jawa, pemakaman tersebut ada di pinggir jalan sekitar 2 meter dari p!nggiran jalan. 2. Haikal Basri (Tokoh Masyarakat Kecamatan Way Krui) • Kami di Way Krui belum mengetahui bagaimana proses ganti rugi yang akan dilaksanakan. Pada pihak PU dan konsultan kiranya perlu ada keseimbangan
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
1
I I .1I I
'
·I
-, I
I.
_,.
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
dalam mengambil lahan masyarakat di sisi kiri dan kanan jalan. Masyarakat sama-sama mempunyai hak dari as jalan.
Perlu keseimbangan agar kiri
kanan jalan diambil sama, agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat karena ada kecemburuan akibat perbedaan lebar tanah yang diambil untuk pelebaran jalan. • Untuk membendung adanya banjir yang terjadi di kecamatan Way krui, diharapkan dibangun saluran drainase di kiri kanan jalan di lokasi tersebut. Di dalam kota Krui, mulai dari Tugu lkan Marlin sampai Lapangan depan Kantor Camat Way Krui sering tergenang air/banjir, karena tidak saluran drainse di kiri kanan jalan. Kami siap berapa tanah kami akan diambil demi peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah Barat Sumatra ini. 3. Daryono (Tokoh Masyarakat Seray Kecamatan Pesisir Tengah): • Terkait pembangunan Bandara yang menimbulkan dampak kebanjiran dan kekeringan pada lahan sawah warga.
Jarak jembatan dan jalan masuk
bandara selebar 8,5 meter sekitar 40 meter.
Perlu dibuat talud untuk
menghindari terjadinya banjir di lokasi tersebut. • Gorong-gorong yang ada sejak jaman belanda jangan sampai dihilangkan agar tidak terjadi banjir.
I I I ·I
·1 ·I
·1.
4. Saiful Arif (Tokoh Masyarakat Mandiri Sejati Kecamantan Krui Selatan): • Dampak dari pelebaran jalan ini di wilayah Krui Selatan adalah terganggunnya saluran pembuangan air di wilayah persawahan. Sawah susah dikeringkan, perlu diperhatikan karena saluran ini tidak permanen bentuknya. • Karena jalan makin tinggi dan makin lebar, maka pembuangan air di sungai saat banjir akan masuk ke persawahan apabila tidak dibangun gorong-gorong. Banjir akhimya akan masuk ke kampung merendam persawahan dan perumahan penduduk. Hal ini perlu dipertimbangkan dengan kondisi ini. 5. Ali Arahasit (LSM Krui Selatan): • Kami mangharapkan agar apa yang dibicarakan hari ini akan sama dengan apa yang dilaksanakan nanti dilapangan. • Siapa akan bertanggung jawab terhadap dampak pelebaran jalan tersebut. Perlu
tanggung
jawab
dari
pemborong
mengenai
kenyamanan
dan
keselamatan warga.
t I I
AN DAL- Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
2
I I
1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampiran
6. Rosmala A (Warga Gunung Kemala Timur Kecamatan Way Krui): • Saat ini, apabila musim hujan rumah saya selalu kebanjiran karena luapan air sungai. Mohan diperhatikan betul saluran drainase dan gorong-gorong agar
I I -1 ·1
I .1.
masalah banjir dan genangan air bisa diatasi.
Jawaban: 1. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa) • Masukan
dari
Bapak-Bapak
akan
ditampung
dan
menjadi
bahan
pertimbangan dalam penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini. Selanjutnya dituangkan dalam desain di lapangan. • Pelaksanaan pekerjaan akan dilelangkan secara nasional. Masyarakat yang terkena dampak akan mendapat perhatian secara serius. • Dalam peningkatan jalan ini termasuk pembuatan saluran drainasenya, karena musuh utama jalan adalah gE;!nangan air, apabila air sudah masuk dalam badan jalan, pasti akan rusak jalan itu. • Mengenai pelebaran jalan nanti disesuaikan dengan desainnya akan
.I
dilebarkan ke kiri atau ke kanan, akan diukur kembali oleh tim pengukur untuk menentukan bagian jalan yang akan dilebarkan dari eksisting 5 meter menjadi
I I I ·I
·1 ·I ·1.
7 meter. • Titik lokasi dimana ada gorong-gorong akan · disurvei oleh tim penyusun amdal, sehingga kajian mendalam terhadap dampak ini dapat dianalisis lebih mendalam. 2. Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung): • Dalam pelebaran jalan ini,
pemerintah akan melindungi kepentingan
masyarakat. Apabila pada ruas jalan ini ada tempat keramat, kuburan, cagar budaya mohon disampaikan dalam forum ini, sehingga kegiatan tidak merusak dan mengganggu tempat keramat, kuburan, cagar budaya yang ada. • Forum ini tidak membicarakan ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran jalan, namun sebelum dilaksanakan ganti rugi maka pelaksana kegiatan pelebaran jalan ini perlu menyerap informasi dari masyarakat agar tidak resah.
Masalah ganti rugi akan dibahas oleh tim tersendiri.
Yang akan
dibicarakan dalam pertemuan ini adalah ruas jalan mulai dari Manyancang di
1·
I I
Kecamatan Way Krui sampai Way Jambu di Kecamatan Pesisir Selatan.
AN DAL· Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
3
I I
.I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung Lampiran
• Seandainya pada ruas ini ada titik-titik yang rawan kecelakaan, mohon disampaikan dalam pertemuan ini, titik mana yang sering terjadi kecelakaan lalulintas, sehingga dapat ditentukan di mana dipasang rambu-rambu lalu lintas. • Saat ini ada pemeliharaan jalan dari Biha sampai Krui sepanjang 24 km, ada pelebaran dan pelapisan ulang yang dilakukan oleh Dinas PU Provinsi Lampung.
·I ·1
• Untuk pelaksanaan pelebaran jalan ada tim yang mengukur dan menentukan
I
yang dianggap penting berkaitan dengan rencana kegiatan peningkatan jalan
.1.
I I I I ·I
·1
-1 ·1. 1·
I I
apakah jalan akan dilebarkan ke kiri atau ke kanan, sesuai kondisi geometrik jalan di lapangan. • Apabila ada informasi dari pratin dan tokoh masyarakat, mengenai hal-hal
ruas Bengkunat sampai Pugung Tampak agar disampaikan secara tertulis dalam jangka waktu 30 hari dari hari ini, tidak melalui sms tapi melalui surat secara resmi melalui pratin masing-masing. 3. Ir. Martinus Manganti (Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL): • Keamanan dan kenyamanan masyarakat yang rumah berdekatan dengan jalanan akan mendapat perhatian serius dalam kajian Amdal ini. Selain itu, perhatian juga ditujukan pada fasilitas sosial, seperti sekolah dan tempat ibadah dimana banyak anak-anak dan masyarakat yang menyeberang jalan, sehingga rawan kecelakaan karena setelah jalan bagus, maka pengemudi cenderung mengemudi dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan dikaji secara mendalam kajian Amdal ini dan dituangkan dalam rencana pengelolaan lingkungan. • Mengenai makam keramat, akan dilakukan survei untuk menentukan posisinya di pinggir jalan.
Makarn keramat atau situs tersebut tidak akan
diganggu dalam kegiatan pelebaran jalan ini.
Kegiatan masyarakat
diupayakan tetap be~alan dengan baik dan tidak terganggu dengan adanya kegiatan ini. • Dalarn dokumen Amdal ini memuat RKL-RPL dan ada pemyataan dari pemrakarsa yang menjadi janggung jawab pembarl<arsa, masyarakat harap mengawasi pelaksanaan apa yang disepakati dalam dokumen tersebut di lapangan.
AND AL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
4
I I
Penyusu nan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung Lampiran
NOTULEN KONSULTASI PUBLIK KONSULTASI PUBLIK STUDI AMDAL SECARA KHUSUS 2 RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG 'Wilayah Kecamatan Ngambur, Bengkunat, dan Bengkunat Belimbing Aula Kecamatan Bengkunat, 29 Juli 2011, Jam 09.30 -11.30 WIB
_I
I I
Pimpinan Sidang/Moderator: Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung).
Sambutan: 1. Ahmad Dasir, S.Pd. (Camat Bengkunat). 2. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa).
Presentasi: Paparan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan
.I
I I
Ruas Jalan Bengkunat -
Punggung Tampak disampikan oleh Ir. Martinus
Manganti sebagai Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL.
Masukan Masyarakat: 1. Saidi Mukhtar (Tokoh Masyarakat Raja Basa Kecamatan Bengkunat) •
Harapan masyarakat adalah jangan berbicara proyek, karena bila istilahnya proyek berarti kita akan mengambil keuntungan.
Oleh karena itu, dalam
kegiatan kita fokuskan dan satu bahasa yaitu ingin menjalankan program sesuai tahapan rencana, seperti yang sudah berjalan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, dimana
-1
tidak ada istilah ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran jalan. 2. Mayasir (Tokoh Masyarakat Kota Jawa Kecamatan Bengkunat Belimbing): •
Akan ada perubahan pada pekon masing dan pada wilayah rawan kecelakaan. Masyarakat yang rumah, tanah, tanaman, dan sawahnya yang ada di pinggir jalan yang akan terkena dampak.
Masukan kepada semua
pihak agar betul-betul menjalankan apa yang sudah ditetapkan. · Karena mungkin pemrakarsa, konsuttas dan BLHKP sudah lurus, tapi yang
I I I
mengerjakan di lapangan agak bengkok. Oleh karena itu, selagi pekerjaan pekerjaan itu belum berjalan maka perlu berkonsultasi dengan masing-masing ANDAL -Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
1
I I
1· I I ·I
·1
I .1. I I I I -1 -1 -1 ·1.
11 I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung Lampircm
pekon dilintasi oleh jalan tersebut Benar-benar melakukan sosialisasi sampai kelapisan masyarakat paling bawah, maka lnsya Allah tidak akan ada kendala.
Umpanya ada warga yang warungnya tergeser, gorong-gorong
warungnya _!<;ena sebagian, ataupun sawahnya.
Tidak akan ada halangan
selagi yang mengerjakan betul-betul ada pendekatan dalam arti betul-betul dilaksanakan oleh kontrakto yang akan mengerjakan pelebaran jalan ini. Pengalaman yang sudah lalu, dimana oknum kontraktor main gusur tidak perlu terulang lagi. • Mudah-mudahan masyarakat yang wilayahnya dilintasi oleh jalan ini betulbetul mendukung program peningkatan jalan ini, sehingga jalan ini cepat selesai. Jangan sampai terjadi pekon sana ribut masalah kebunnya hancur, pekon yang lain ribut masalah sawah kena sedikit. • Pada beberapa titik, masyarakat tidak mengindahkan aturan sempadan jalan, dimana ada rumah yang mepet betul ke jalan . 3. Sankidi (Tokoh Masyarakat Kecamatan Bengkunat Belimbing): • Ada beberapa gundukan tanah pada tikungan tajam sehingga membahayakan penggunan jalan karena menghalangi pandangan pada tikungan tersebut, diaman sudah 6 sampai 7 orang meninggal. • Perlu ditetapkan sampai meter dari as jalan yang akan ditingkatkan, sehingga masyarakat dalam rnembangun sudah tahu, jangan terlalu mepet ke jalan. Masyarakat jangan dijadikan sasaran proyek, dimana nanti ada pelebaran jalan lagi, rumah kena lagi. 4. Maryadi (Tokoh Masyarakat Kecamatan Ngambur): • Ada dua jembatan yang tidak layak, perlu dilayakkan jug a. • Ada tikungan tajam di daerah Negeri Ratu Ngambur, apabila kita tidak perlebar ke arah pagar mesjid, maka otomatis tikungannya akan lebih tajam lagi. • Untuk perbaikan fasilitas umum seperti mesjid dan sekolah yang terkana dampak pelebaran jalan ini, mohon dianggarkan sedikit bantuan untuk perbaikan pagar fasilitas umum yang terkena tersebut. 5. Syamsuddin (Tokoh Masyarakat Kecamatan Ngambur): • Keluhan untuk rencana ini di wilayah Kuningan di Kecamatan Ngambur akan ada 5 sampai 6 rumah yang akan tergusur, mohon pertimbangan untuk
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
2
I I
_,.
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung LampirQJt
masalah ini, apakah ada kompensasi untuk rumah yang tergusur tersebut, agar tidak terjadi konflik dengan masyarakat. 6. Wawan Sari (Pratin Sumber Agung Kecamatan Ngambur):
I I ·I
.,
• Pelebaran jalan ini .akan berhadapan langsung masyarakat, dimana setahu saya 10 meter dari jalan itu adalah ruang milik jalan. Masyarakat di wilayah sumber agung mempunyai panjang 6 km, banyak yang terkena, baik pondasi rumah, kebun kelapa, gorong-gorong yang dibangun dari anggaran APBD. Banyak masyarakat yang tidak mengerti mengenai aturan ruang milik jalan, apabifan ada bangunan yang terkena, maka masyarakat minta ganti rugi. • Perlu pendataan yang konkrit obyek apa saja yang akan terkena dari masingmasing pratin yang akan dilaporkan kepada BLHKP dan tim penyusun
I
Dokumen Amdal. 7. Ahmad Dasir, S.Pd. (Camat Begkunat): • Ada tikungan tajam yang seringkali mengalami kecelakaan, di mana dilokasi
.1.
.I I I I -1
tersebut sering korban kecelakaan terjun masuk ke dalam jurang. Bagaimana memperbaiki kondisi lingkungan di lokasi tersebut agar agar aman bagi pengguna jalan, apakah dibuatkan rambu-rambu atau dipagari. Hampir setiap minggu ada kendaraan yang masuk dalam jurang tersebut, karena tikungan tajam dan tidak ada rambu-rambu lalu lintas di lokasi tersebut.
Jawaban: 1. Azis Pratiknyo (Pemrakarsa) • Terkait dengan pelaksanaan pelebaran jalan ini tidak ada istilah proyek, tapi sudah diganti dengan istilah satuan kerja (satker). Jadi kegiatan ini adalah program peningkatan jalan, di mana banyak hal-hal yang harus dilakukan, diantara Studi Amdal, Studi Kelayakan, dan Studi Detail Desain.
Program
·1
peningkatan jalan linta$ Barat Sumatra ini ditujukan untuk peningkatan
-1
• Tentunya dalam pelaksanaan pelebaran jalan ini akan dilakukan studi detail
·1.
11 I
kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
desain dimana pelbaran jalan akan disesuaikan dengan desain jalan yang akan dilebarkan, bagianltitik mana yang akan dilebarkan 1 meter atau 2 meter disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Didasarkan berapa jarak dari ruang milik jalan sekitar 8 meter.
Akan ada studi perencanaan teknis, bersama-
sama dengan BPN Kabupaten Lampung Barat.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
3
I I .1 · I I ·I ·1
I I.
.1-
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus i Provinsi Lampung
Lampirati
• Masukan
dari
Bapak-Bapak
akan
ditampung
dan
menjadi
bahan
pertimbangan dalam penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini. • Dalam dokumen Amdal yang akan disusun ini, nantinya memuat rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan implementasikan dalam detail desain rencana pelebaran jalan ini. Semua bersumber dari informasi dan masukan masyarakat yang dijaring melalui kegiatan konsultasi publik ini. • Terkait dengan teknis, misalnya gorong-gorong dan fasiltas sosial akan dimasukkan dalam detail desain. • Akan ada tim untuk studi awal bersama BPN setelah studi Amdal selesai, jadi ada jeda sebelum dilakukan kegiatan pelebaran jalan.
Pelebaran akan
disesuaikan dengan desain jalan yang akan dilebarkan, bagian/titik mana yang akan dilebarkan 1 meter atau 2 meter disesuaikan dengan kondisi di lapangan, jadi tidak merata semua 2 meter. • Mengenai masalah ganti rugi pengadaan tanah akan ditangani oleh Tim 9 yang akan membicarakan masalah· ganti rugi lahan, tanaman dan bangunan yang terkena pelebaran jalan ini. 2. Ir. Imam Habibuddin (Kabid Amdal BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung):
1 I I
• Pada Pertemuan konsultasi publik terkait dengan pelebaran jalan mulai dari Kata Jawa/Bengkunat sampai Pasar Minggu/Ngambur. • Dalam pelebaran jalan ini, pemerintah. akan melindungi kepentingan masyarakat. Apabila pada ruas jalan ini ada tempat keramat, kuburan, cagar budaya mohon disampaikan dalam forum ini, sehingga kegiatan tidak merusak dan mengganggu tempat keramat, kuburan, cagar budaya yang ada.
·I
• Forum ini tidak membicarakan ganti rugi pengadaan tanah untuk pelebaran
·1
pelebaran jalan ini perlu menyerap informasi dari masyarakat agar tidak
-1
• Dalam pelaksanaan program peningkatan jalan ini perlu diadakan pengadaan
-1.
dahulu dan studi perencanaan teknis terlebih dahulu supaya jalanan ini
1-
• Dalam pertemuan ini tidak ada informasi adanya kuburan, keramat, situs
1 I
jalan, namun sebelum dilaksanakan ganti rugi maka pelaksana kegiatan
resah. Masalah ganti rugi akan dibahas oleh tim tersendiri.
tanah, sebelum ini dilakukan konstruksinya, maka ada pengukuran terlebih
nyaman dan tidak membahayakan pengguna jalan.
cagar budaya yang perlu dilindungi.
AN DAL - Penlngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
4
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 1 Provinsi Lampung
Lampircm
• Pihak BLHKP Kabupaten Lampung Barat dalam hal ini bertugas menfasilitasi
_1 ·
Kementrian PU dalam menyerap aspirasi dari masyarakat dalam rangka Penyusunan Dokumen Amdal pelebaran jalan ini.
I I
-1
Mengenai masalah
besaran nilai ganti rugi pengadaan tanah bukan wewenang BLHKP, tapi akan ditangani oleh Tim 9 di bentuk oleh Bagian Tata Urusan Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat, jadi BLHKP tidak bisa memberikan informasi saat ini mengenai besaran nilai ganti rugi lahan, tanaman dan bangunan yang terkena pelebaran jalan ini. • Apabila ada informasi dari pratin dan tokoh masyarakat, mengenai hal-hal yang dianggap penting berkaitan dengan rencana kegiatan peningkatan jalan
I I
ruas Bengkunat sampai Pugung Tampak agar disampaikan secara tertulis dalam jangka waktu 30 hari dari hari ini, tidak melalui sms tapi melalui surat secara resmi melalui pratin masing-masing. 3. Ir. Martinus Manganti (Konsultan Penyusun Dokumen AMDAL):
I.
I I I I I ·1 ·1 ·1. 1·
I I
• Masukan dari Bapak-Bapak akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Dokumen Amdal peningkatan jalan ini. • Dalam desain jalan akan ada banyak rambu-rambu yang akan dipasang untuk mengurangi kecelakaan. Perlu data-data dari pihak kepolisian sebagai dasar untuk menentukan titik yang perlu dipasangi rambu-rambu lalintas pada ruas jalan ini, sehingga dapat menjamin keselamatan pengguna jalan. 4. Gunawan Rasyid, SH. (Kepala BLHKP Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung): •
Dalam pelaksanaan pembangunan harus diawali dengan kajian kelayakan lingkungan. Dalam hal ini Kementrian PU melakukan konsultasi publik untuk menjaring informasi dari masyarakat mengenai hal-hal yang penting di wilayah
tersebut,
misalnya
pemah
terjadi
di
Bali
pada
rencana
pembangunan saluran udara tengangan tinggi (SUTET) yang melalui tepat di atas sebuah gapura, dimana kepercayaan masyarakat Hindu Bali, bahwa di atas gapura tidak boleh ada penghalang kepada yang maha kuasa. Hasil dari kegiaran ini akan diadaptasi dari hasil konsultasi dengan masyarakat, sehingga diharapkan tidak menimbulkan dampak negatif di lapangan. Membangun
sesuatu
harus
mengikutsertakan
masyarakat di
lokasi
pembangunan.
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
5
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran.
I I ·I ·1
BERITA A CARA KONSUL T ASI PUBLIK STUD! AM DAL SECARA KHUSUS 2 RUAS JALAN BENGKUNAT- PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG
Nomor: 01/BA-AMDALNll/2011 I.
PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK
Pada hari ini Kamis, tanggal Dua Puluh Delapan bulan Juli tahun Dua Ribu Sebelas mulai jam 0:) ..oD WIS sampai dengan jam .. . .. WIS, bertempat di -~~.f:'...\'F.3:f?.':'~~.... ~"'~; ..~~:-! ................. tefah diadakan kegiatan Konsu/tasi Pub/ii<. Studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsl Lampung. II. PIMPINAN DAN PESERTA RAPAT
Ra pat dipimpin oleh : .~ns. .. .IH.~. ~\. :t\..·................... ..
I .1.
I I
Rapat ini juga dihadiri dari unsur: 1. Pemerintah Provinsi Lampung. 2. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. 3. lnstansl Terkait. 4. Tokoh Masyarakat. 5. LSM. Peserta yang hadir dalam kegiatan Konsuttasi Publik (Daftar Hadir) dapat dilihat pada lampiran Serita Acara ini. Ill. MATER! RAPAT
Konsultasi Publik studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat - Punggung
I
Tampak yang bertokasi di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. IV. PEMBAHASAN RAPAT
I ·I
1. Dijelaskan dalam kegiatan ini rencana pelebaran Ruas Jalan Bengkunat Punggung TalTipak dan kemungkinan dampak lingkungan yang akan timbul.
2. Pemrakarsa da!amhal ini diwakili oleh .,~~-•••.~~ ...•\'..~°TI~':. ............. .
3.
Kon~n Amdal, d1;1lam hal ini diwakili oleh Ir. Martlnus Mang!iinU dan Ir. Abdul ·RahimNurdin •.·MT: (hm Studi. Amdal~ra· Khusus 2 Ruas Jalan BengkunatPunggung Tainpakdi Kabupaten Lamp4!i9 Ba~ Provirtsi lamp!J~)· · '"
-~:
.·
4. OSI~ ~9Q{~o Konsultasi Publi~ i~. di!>el;ikan kesempatan kepada masyarakat u"™k ~nya Elta~pun memberikan ta099apan/masuk1m f!Jri9, langsun,g diJawab-oleh Sadan Urigku~an Hidyp Daenih Kailu~ten ~mpung Elal'St, Pihak P~mra~?d~t.lKonsultan Amdal. Notu~ tanya jawab (cliskusi} dapat dililiat pada lampiran Berita Aeara lhl.
211
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I I .I
I I ·1
I I I.
.lampircm
V. KESIMPULAN 1.
Pada prinsipnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan dapat memahami dan menerillia rencana pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
2.
Masyarakat mengharapkan dalam kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat- Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, kontraktor (pelaksana kegiatan fisik) dapat memberdayakan masyarakatsekitari ~~h, YlSl~, ·~" ~ fi\...l.~
VI. Demikian
Berna Acara
ini
dibuat dan
ditandangani,
untuk
k
dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Juli 2011
.1·
I I I ·I
···········································?· DIT. ~~ ~N\K.
'
M~ 1vv.t. ~~qni 4. ·······························-········-········
r-'• """""',._..~8· . · · .·. . . ~~~~A .
~- .. tAY.~.tt.t?...{!1/.1.:f;(.,;?;±t{. M M.
·1. 1· I
I
Jo l:CO/./
"
Mfl~~'kPT
212
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
2
I I .I" I I ·I
I I I. -1 I I
I -1 ·1
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
DAFTAR HADIR SOSIAUSASVKONSULTASl PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JAlAN BENGKUNAT SD PUGUNG TAMPAK OJREKTORAT B!NA TEKNlK OIREKTORAT JENDRAI.. BINA MARGA KEMENTERJAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Alamat : Kecamalan Lemoog Kabupaten Lampung Barat
Tanggal : 28 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Karya Penggawa Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai
No.
Na'Tia
AW"N
.
Tanda Tangan
2 3
4 5
6 7
8 9
10
p...,
11
12 13 14 15
16
~~~~'.'.!2__-+-~~~~....-..1111fr1!/'-
16
A
18
20
·1
·1. 1·
I I
ANDAL. Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
3
----------------------------Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I I
Lampirtm
DAFTAR HADIR SOSIALISASl/KONSULTASI PUBUK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JAL.AN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA KEMENTERJAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INOONESIA
.I Alamat Tangg::il Lokasi Waktu
I I ·1 I I 1. _,.
No.
I I I ·I I ·1 ·1.
: Kecamatan Pesislr Utara Kabupaten Lampung Baral : 28·Juli 2011 : Aula Kecarnatan Karya Penggawa : 09.00 WIB s.d Setesai
Nam a
Alamat
Tanda Tangan
~etahul,
K@;iBUiKP .. . . .
Bai:a~
:· ·.
1·
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat - Pugung Tampak
4
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampiran
DAFTAR HADIR SOSl.AllSASIJKONSULTASI PUBUK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGK6-TAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA Alamat : Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Lampung Barnt
I I
. No.
·I
2
I I .1.
Tanggal : 28 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Karya Penggawa Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai
3
l---+-~.....--~~~~~~+-~~~~~~-"-----1
3
4 5
6 7
8
9
.1-
10
I I I
12
-1
Alam at
Nama
11 13
14
15 16 17 18 19
20.
·1
YID SH
Muda 119 1986071 001
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
5
I I _I I I ·1
Penyusunan Dokurnen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi larnpung
Lam.piran
SERITA ACARA KONSULTASI PUBLIK STUDI AM DAL SECARA KHUSUS 2 RUAS JALAN BENGKUNAT - PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG Nomor : 01/BA-AMDALNll/2011 I.
PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK
Pada hari ini Kamis, tanggal Dua Puluh Delapan bulan Juli tahun Dua Ribu Sebefas mulai jam 'J..I:. f.l>. WIB sampai dengan jam I?:: .!v WIB, bertempat di -~ :f;J):'M..J.(,, . .''-!'?.~ !~ ......... __ .. ... ... ... ... ... ..... . ... . .. ... ... ... tel ah diadakan kegiatan Konsu/tasi Publik Studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. II. PIMPINAN DAN PESERTA RAPAT
I I .1. -1-
1 I ,I ·1 ·1 ·1
·1 I I I
. Impm . oIeh : .. ~ lMM--1 ft : .................... . :;i.r... ................. Rapa t d1p Rapat ini juga dihadiri dari unsur: 1. Pemerintah Provinsi lampung. i. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat 3. lnstansi Terkait. 4. Tokoh Masyarakat. 5. LSM. Peserta yang hadir dalam kegiatan Konsultasi Publik (Daftar Hadir) dapat dilihat pada lampiran Serita Acara ini.
Ill. MATERI RAPAT
Konsultasi Publik Studi Amdal Secara Khusus 2 Russ Jalan Bengkunat - Punggung Tampak yang berlokasi di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. IV. PEMBAHASAN RAPAT 1. Dijela$kan dalam kegii:ttan ini rencana pelebaran Ruas Jali:in aengkunat -
Punggung Tampak ciari .ken11,1ngkinan dampaklingkungan yang akan tlm~I.
PMT\t:-c.A~h 2.. ·P . ~·k.~. di a am ha1··d· . . 1rn iwakit''"''" 1on::11 ••"ll.....,.Jb;;s P...r•••.••..•..• ,...... .....~~:.}(y. ... .,,, ........ . 3. Ke>~~n·Arndal. dal~rtt·,"'IJnidiwakiliOl~h lr;:Martlnus·Mangantjdan Ir. Abdul Rahim .Ni.in:lin. MT. (Tim $tudiAmQal Secara llik irli, diberi~n ke$empatan k~a ~~~t . untt.lk ber't&nya ataupun memberikan ta~~nlmasu~n · yang ta'i.lgsung dijawab 91efl Sadan IJnQkurlfl,~n 1iich,1p Daerah KabupSten Lainpung Sarai. Pihak Pemrakai'$8. dan KonsiAtan Ait1®J, Notulen tanya j~b {di$ku$i) daMt diUh!rt pada lampiran Berita Aeara ini. · ·
211
ANDAL • Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat • Pugung Tampak
6
I .1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampiran
V. KESIMPULAN 1.
Pada prinsipnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan dapat memahami dan menerima rencana pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Masyarakat mengharapkan dalam kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas
2.
Jalan Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, kontraktor (pelaksana kegiatan fisik) dapat memberdayakan masyarakatsekitar.
VI. Demikian
I I .I
t'\.~h ~ t~, c~-11.--<;"1'-i I>"!,.'->
Acara
ini
dibuat
dan
ditandangani,
untuk
dipergunakan
sebagalmana mestinya.
............................. ,
Juli 2011
'· -~~~;h[f~ui. 2
I I I
Serita
.
/IM-Nr
it~tbv&t~,[:/fiJ(..ff.fi' · "Z'l1i'1¥... m~· r11i~ .. 'il 1fl. <----=-
.
A2\<; Pl?_.ATt~ ·
3. . ............................................
{)I'( ~\NP>~~
M~ A.Au. 1'-i1q.)t;W-fi 4 . ............................... ,,, ......,... ~ ... .
rr.
A?i1>11.t. ~~~ •
7[1-/~~ifg__{;-~··
5. . ... •'•• .....
'
! • • •.• • • • ;, • • • • • • • • . • • • • • • • • • • .• • •
•••
··~-··· ·~.!"
•••••••••,. . . . . . . . . . . . . . .
·L--s µ,_
I
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
7
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
I .I
.lampiran
DAFTAR 1-lAOIR SOSIALISASl/KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGKA TAN RUAS JALAtJ AENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK l)IREKTORAT BINA TEKNIK OIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
,
.. Alamat Tanggal Lokasi Waktu
I I
No.
: Kecamatan Way Krui Kabupaten Lampung Bara\ : 28 Juli 2011 : Aula Kecafllatan Fesisir Tengah : 13.30 WIB s.d Sel•"sai Nama
'Alam at
I I
4
.1
.1"
I I I
j....!:?.+;-e.P.~~£.a~:_-f.-_J~'LJ.~~-~13 h-.--+'-'--'-..,;,,:;_..:..::.::;..!.._ _ _ _-1- fu•.f/;;q .?°() 7'.€.tll.l"" w"'d k~v\ (~~fol
18
Meingeitahul,
P1: A11dal Pers MAKA
ARTINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UTAMA
I I
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
8
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I I
DAFTAR HADIR SOSIALISASl/KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORATBINA TEKN\K DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA
,
.. Alamal Tanggal Lokasi Waktu
I I
: Ko:camatan KeflJi Selatan Kabupater. lampung B~rat : 28 Juli 2011 : Aula Kecamatan Pesisir Tengah : 13.30 WIS s.d Selesai
No.
·1
.,
1
2 3
4
I
I.
,. I I I
Nam a
· Alarnat
Tanda Tangan
(~~
('-{R i.J1.t\t{)l"1
"-.1 wMl--, u.LL\ lW\
~~Pll~
5 6 7
8 9
10
10
SVWM"'(
11
.1 '4-l: ii
12 13 14 15 16
w1r~
~,
•
~
12
U. Q~,· \flfl~ y; ~·
·1
·1
·•.·.'It\.'."'···'' ""41J·
Mengetahul,
·1 ;;:~~;
·1 ..
PT. And•/ P
1·
I I
ANDAl. Peningkatan Ruas Jalan
Bengkunat • Pugung Tampak
9
.
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provins/ Lampung
I I
Lampirrm
DAFTAR HADIR SOSIALISASIJKONSULTASI PUBLIKPENYUSUNAN DOKUMEN AMOAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORATBINA TEKNIK DIREKTORAT JENORAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA
.l.
Alamat : Kecamatan Pesislr Tengah Kabupaten Lampung Bara! Tanggal : 28 Jufi 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Pesisir Tengah Waktu : 13.30 WIB s.d Selesai
I I ·1 I I
No.
Nama
Alamat
Tanda Tangan
1
_I_
.1I I I -1
-,
•'-·
.
·1
;·1 ' 1·
I I
SYID SH ~mlll!'.l-a Utama Muda NIP. 195911191986071001
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
.RTINUS MANGANTI
PT. ANDALPERSADA UTAMA
10
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran.
I I
,. I I
DAFTAR HADIR SOSIALISASl/KONSULTASJ PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALA.N BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORAT JENDRALBINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA Alamat : Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten larnpung Baral Tanggal : 28 Juli 2011 lokasi : Aula Kecamatan Pesisir Tengah
Waktu No.
: 13.30 WlB s.d Selesai Tanda Tangan
Namat
-1
-, 5
I
6
_I_
7
8
1· I I I ·1 ~,
·1
·1. 1·
.R
TINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UTAMA
'
I I
ANDAL - Peningkatan Ruas Jaian Bengkunat - Pugung Tampak
11
I .1 1·,
Penyusunan Dokumen Amdaf Secara Khusus 2 Provinsi lampung Lampiran.
SERITA ACARA KON SULT ASI PUBLIK STUDI AM DAL SECARA KHUSUS 2 RUAS JALAN BENGKUNAT - PUNGGUNG TAMPAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PROVINS! LAMPUNG Nomor: 01/BA-AMDALNll/2011
I I -1 I I
.I. .1· I I I ·1 ·1 ·1 ·1 1-
L
PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Sebelas mulai jam '),If" WlB sampai dengan jam \I:."'-:-! WlB, bertempat di --~-1!!~....CdY~X .....~~~~-:\. ....... ,, .. ,, ............... telah diadakan kegiatan
Konsultasl Publik Studi Amda/ Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provins/ Lampung. II. PIMPINAN DAN PESERTA RAPAT Ra pat dipimpin oleh : .............................................. .. Rapat ini juga dihadiri dari unsur:
1. Pemerintah Provinsi Lampung. 2. Pemerintah Kabupaten Lampung Baral 3. lnstansi Terl
5. LSM . Peserta yang hadir dalam kegiatan Konsultasi Pubtik (Daftar Hadir) dapat dilihat pada lampiran Serita Acara ini.
Ill. MATERI RAPAT Konsultasl Publik Studi Amdal Secara Khusus 2 Ruas Jalan Bengkunat - Punggung Tampak yang berlokasi di Kabupaten Lampung Barat Provins! Lampung.
IV. PEMBAHASAN RAPAT
1. Dijelaskan dalam kegiatan ini rencana pelebaran Ruas Jalan Bengkunat Punggung Tampak dan kemungl9nan dampak lingkungan yang akan timbul. 2. Pemrak;na dalam hal ini diwakiH oleh .•~?..... ~~~......................... .
3. Konsuttan Amcjat, dalam -hal ini diWakili oleh Ir. Martinus Mangaritl d~m Ir. ~1.,il Rahim Nurdin, NfT. (fim StudiAmd~ ~ ~s 2 Ru.as Jalan ~gkunat. Punggung Tampak di Kabvpaten LamPl!flg Barat Provins! LampuniJ). 4. Oalam kegiatan KoosultaSi Pub!ik ini; (4i~kl!rt kesempatan kepa
2/l
1 I
AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
12
I .1 .1·
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
.lampirrm
V. KESIMPULAN 1.
Pada ptinsipnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan dapat memahami dan meneriina rencana pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat
I I ·1
....,. Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. 2.
Masyarakat mengharapkan dalam kegiatan pembangunan/pelebaran Ruas Jalan Ruas Jalan Bengkunat- Punggung Tampak di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, kontraktor (pelaksana kegiatan fisik) dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
VI. Demikian
I I
.I. -I· I I I ·1
·1 ·1 ·1.
Serita Acara ini dibuat dan drtandangani,
untuk
dipergunakan
sebagaimana rnestinya.
...............................
Juli 2011
/!41fM lf/f616{,J/)/# l:fetf.N.t,.
1 2 . ... , ...... ,......•..........................
!x_:1tt¥
.~ . .
lttl.t.' """~ L/f"ht-r.
.J.U-N~kN-h
4~ ······.····~···· ..••\1···········-······.······ fT. m.JIM-L r~ ~tc.kp
&V..4l /J)1!V
.............. ,.
.
.
..
•'
,
5. ..... Ill····· •••• ~ •••• ~ ••••.~.:•••• ···'······· .••••••
1·
I I
212
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
13
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I I
DAFTARHADIR SOSIALISASllKONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JAlAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORATBINATEKNIKDIREKTORAT JENDRALBINAMARGA KEMENTERJAN PEKERJMN UMUM REPUBLIK INDONESIA
,.
Alamat : Kecamatan Bengkunat Kabupaten lampung Baral
I I
Tanggal : 29 Juli 2011 lokasi : Aula Kecarnatan Bengkunat Waktu . No..
: 09.00 WIS s.d Selesai
Nama
Alam at
Tanda Tangan
·1
I I .I.
_,.
I I I
1s=6l
·1
I ·1 I I I I
18
~ ~.·
:.:,-;..::-·
.
:;i.lft:ima Raya s'ik ·
~~-~~
MARTINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UTAMA
AN DAL. Pen/ngkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
14
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
I
Lampiran
DAFTAR HADIR SOSIAUSASl/KONSUlTASl PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AMOAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JAlAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK OIREKTORAT BINA TEKNIK DIREKTORAT JENORAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJMN UMUM REPUBLIK INDONESIA
,.
.1
I I ·1 I I .1.
1·
Alamat : Kecamatan Bengkunat Belimbing Kabupaten Lampung Baljlt Tanggal : 29 Juli 2011 Lokasi : Aula Kecamatan Bengkunat Waktu : 09.00 WIB s.d Selesai
No.
9 10
11
I I I
., ·1
•""''·~"· .....,,.,tall I . . U. I
·1
·1.
..e,sa,da U(<1ma W'-.aa>l~
1· '
I I
SYID SH
UtamaMuda
R:.rya
A. S S A R
MARTINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UTAMA
NlP. 195911191986071001 AN DAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
15
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung
I .1 I I I
DAFTAR HADIR
SOSIALISASl/KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN OOKUMEN AMDAL KEGIATAN PENINGKATAN RUAS JALAN BENGKUNAT S.D PUGUNG TAMPAK DIREKTORATSINA TEKNIK DIREKTORAT JENDRAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBUK INDONESIA Alamat 1 anggal lokasi Waktu
No.
·1
I I .I. .1· I I I ·1
: Kecamatan Ngambur Kabupaten Lampung Barat : 29 Juli 2011 : Aula Kecamatan Bengkunat : 09.00 WIB s.d Selesai
Tanda Tangan
Alam at
Nama
~'-f>~::::!!..!..-'.,::!.:.!..!....~""--"--~-l-'...::...:..t~~..--:...:..J.....='-!...:.:..:..:.i:.:.i1
·~_µ[!_/J~~~:__~-J-/.JJ4JW@~~~'---_J3c:jr~
2
4
l
7 8
J....!:L~~~----'-_Jl_/L:~~:...__~13 >A ~~~~---l~.dL4ll.t....--~1~
12
.
14
.
.
·_r~·
~~~~-----.,........~( 18~
-1 -1 ·1.
1· I I '
SYID SH
. tamaMuda
.r
7
TINUS MANGANTI PT. ANDAL PERSADA UTAMA
911191986071001
ANDAL ·Peningkatan RuasJalan Bengl
16
I I '
I"..
I I ·I 'I I I
.I·
I I I
·I
·1 ·I ·1 1· . I I
lAMPlRAN5 Dokumentasi Konsultasi Publik
I I
,.
.
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampiran
DOKUMENTASI KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN DOKUMEN AM DAL SECARA KHUSUS-2 DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
I I ·I
I I .I .
.I· I I I I I ·I ·1. 1·
I I
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat- Pugung Tampak
1
I I I I I I I I .I· I I I I I
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung .Lampinm
~ ·:.;.,..
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
2
I I I • 1·
•
I ·I I I .I . I·
I I I ·I I
·I ·1 I I I '
lAMPlRAN 6 Hasil Analisis Sampel
I I
Penyusunan Dokumen Amdat Secara Khusus 2 Provinsi Lampung lampiran
HASIL AN ALIS IS KUALIT AS UDARA
.I I I I I I I .1· I I I I I
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PD.BOX.022/TNK UNILA BANDAR LAMPIJNG
Fax (Gn1) 787561
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 731 /Ud/Lah/Kesliog/X/1011
Pemohon Sampling Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling
: PT. AND AL PERSAD A UT AMA RAY A
: : : :
Ruas Sp. Gunung Kemala - Krui Pasar Krui (Jl Kesuma Baru, Kee. Krui Kah. Lampnng Barat 05°11' 11,8" LS dan 103°56'06,50" BT Staf Laboratorium Kesehatan Lingkungan : 07 Oktober 2011
NO
PARAMETER
A
PARAMETER FISIKA
BML
DASAR
HASIL ANALlSIS
METODE
-
32,9S
Insltu
l.
Suhu {°C)
-
2.
Kclembeban (%RH)
-
3.
K~
4.
T " - Udan:(riiril Hg)
s.
Anh Aa&ln
6.
Cuaca
B
PARAMETER kIMtA
-
-
Angin (mldct)
-
-
-
-
7.
No. (Jag/Nm')
ISO
pp No.41 Tbn 1999
••
co
(Jag/Nm')
10.000
so.
-
9,
(Ilg/Nm')
36S
10.
T S P (tAg/Nm')
11.
Pb (Jig/Nm/
2
150
PM 10 (l'g/Nm')
13.
NH, (mg/L)
2
14.
H;S (mg/L)
0,02
15.
Kcblsiogan (dBA) ..
's-Scldui
-
23.0
12.
u-~
I I
Telepon(0721)703630, 787501
Jaloo Raya Hajlmeoa No.100
.
70 ... .. .
KePMcOL« No SO Tiii! 1996
-
Men Lii.No 48
t.bim·i999
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
59,10 .
lnsitu
0,13
Imitu
760
Imitu
U-S
hisitu
Cetah
lmitu
15,30
SalttZman
1100
Dctclctor
19,80
~in
131
ar..vlmeeri
<0,01
AAS
53,10
.
-~
~fi:iii>(
:Bh!Ci.
. Me6len.81UC
Ci5-66
. Souiid.~l M•
. .
I I I. I I I I I .1. .1· I I I I I '
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 1 Provinsi Lampung
Lampiran
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Telepoo(0721)703630, 787501 Fax (0721) 787561
Jalan Raya Hajimena No.100 PO.BOX.022frnK UNILA BANDAA. LAMPUNG
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO: 731 /Ud/Lab/Kesling/X/2011
Pemohon Sampling Lok.asi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling PARAMETER
NO
.
A
PARAMETER FISIKA
I.
Suhu (°C)
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RA YA Ruas Bengkunat- Biha Bengkunat, Kee. Bengkuuat Kab. Lampung Barat : 05°26'11,90" LS dan 104°06'46,01" BT Staf Laboratorium Kesehatan Lingkungan : 07 Oktober 2011 BML
DASAR
HASIL ANALISIS
METODE
-
33,7S
lnsitu
-
58,SO
lnsitu
-
0,10
lnsitu
760
lnsitu
u-s
lnsitu
Cerah
lnsitu
9,28
Salttmian
2.
Kclembaban (%RH)
-
3.
Kc:ccpalan Angin (m'dol)
-
4.
Tekanan Udara (mm Hg)
s.
ArahAngln
-
6.
Cuaca
-
-
B
PARAMETER KIMIA
1.
NO. (pifNm')
uo
rr No.41 Tun 1m
-
s. co
(11&/Nm')
10.000
9.
SO.
(pg/Nm')
J6S
10.
TS P (Jig/Nm')
II.
Pb (pg/Nm')
2
ISO
-
-
--
2)0
12.
PM 10 (Jig/Nm')
13.
NH, (mg/L)
14.
u.s
(11181L)
0,02
IS,
Kcbisinpn (dBA)
70
2
-
KcpMcl!Ul No so Thn 1996
-
I
Mcn.LHN\J~
Talnal 1.999 I
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat- Pugung Tampak
.
<1100
Dctd.tor
IS,61
Pmvosanilin
120
Gravimecri
<0,01
AAS
49,.50
<9,005 <0,005
lndottnol Blue Metilcn Blue
Sl-S2
Sound Level
MClef
2
I I I I I I I I I
J· I I I I I
I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secora Khusus 2 Provinsi Lampung
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAt'4 KESEHATAN Llt~GKUt.:GAt~ Telepon (0721) 703630, 787501 Fax (0721) 787551
Jalan Raya Hajimena No. 100 PO.BOX.022/rnK UNILA BANDAR 1.AMPUNG
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 730 /Ud/Lab/KeslingfX/lOl I
Pemohon Sampling Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling NO
PARAMETER
A
PARAMETER FISIKA
I.
Suhu (°C)
2.
Kclembahan (%RH)
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA Ruas Bengkunat - Biha Biha, Kee. Pesisir Selatan Kah. Lampung Barat 05°15'20,10" LS dan 103°59'18,60" BT Sta[ Laboratorium Kesehatan Lingkungan 07 Oktober 2011 BASIL ANALISIS
METODE
-
34,80
lnsltu
-
57,90
lnsitu
-
0,12
lnsitll
760
lnsitu
U-S
Insltu
Ccrah
lnsitu ~
BML
DASAR
-
3.
K=i>atan Angin (m/dct)
-
4.
Tekanan Udara (mm Hg)
-
s.
ArahAngin
-
6.
Cuaca
-
-
B
PARAMETER K1M1A ISO
pp No.41 llm 1999
14,QS
10.000
-
1100
Dcteklor
21;10
l'anlrosmtllin
134
Gravinldri
<0,01
AAS
57
Gravlnieul
<0;005·
h1dofenol Ii~.
MetileD.B~
59-'-60
Sowldl.ml
1.
NO. (iii/Nm')
I.
co
9.
SO. (itg!Nm')
36S
10.
T S P (jig/Nm')
230
(Jlw'Nm')
II.
Pb (11g!Nm')
12.
PM 10 (l'g/Nm')
13.
NH, (mg/L)
2 ISO 2
-
Kcp McnLH No
so
1bn 1996
14.
u.s
IS.
Kebisblpn (dB.\).
(mg/L)
0,02
-
7.0
Kcp Men Ui No 48 Tlhun 1999
~-s,.Scla,... (l,.IJou:o,;
ANDAl - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
.
.
..·Mi#i:
.
3
I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
I I I I I .1
1I I I I I
I I I
Telepon(0721)703630, 787501 Fax (0721) 787561
Jalan Raya Hajimena No.100 PO.BOX.022/TNK UNllA BANDAR LAMPUNG
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 734 /Ud/Lab/Kesling!X/201 I
Pemohon Sampling Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling PARAMETER
NO
A
PARAMETER FISIKA
I.
Suhu (°C)
2.
Kelcmbaban (%RH)
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA
Ruas Sp. Gunung Kemala - Pugung Tampak Kebuayan, Kee. Karya Penggawa Kab. Lampung Barat 05°06'38,50" LS dan 103°52'13,70" BT Staf Laboratorium Kesehatan Lingkungan 07 Oktober 2011 HASIL ANALISIS
METODE
-
32,4-0
lnslttJ.
-
58,70
lmitu
0,10
lmitu
760
lnsltu
u-s
lnsitu
c.enh
lnsltu
7,50
Salttzmm
BML
DAS AR
-
-
3.
Keccpatan Angin (rnldct)
-
4.
Tekanan Udara (mm Hg)
-
5.
Arah Angin
6.
Cuaca
-
-
B
PARAMETER KIMIA
7.
NO. (Ilg/Nm')
ISO
pp No.41 lbn 1999
8.
9.
co so.
10.
TS P (µg!Nm')
It.
Pb {jig/Nm')
12.
PM I 0 (l'g!Nm')
(f181Nm').
10.000
(pg/Nm')
36S
l.3. NH, (mg/L) 14. IS.
a.s
(mg/I..)
KCbisilipn(dBA) .
-
230 2
150 2
KepM.coWl,'{o.SO llln.1996
0,02 .
70
.
-
ANDAL • Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat . Pugung Tampak
Ddebor
10,84
l'lrarowlilin
103
Oravlme(rl
<0,01
AAS
45,80
Gravimclri
<0,00S
lndofatol Blue Metilen Blue
<0,00S
Mai 1.,HNO:~ t•.i~
·.K¢."'f V.'!': :·
< 1100
.48-49
SOundlnel. Meler
.
4
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung Lampiran
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
I I I I I .I .I·
I I I I I I I I I I
Jalan Raya Hajimena No.100
Telepoo (0721) 700630, 787501 Fax (0721) 787561
PO BOX.022/lNK UNILA BANDAR LAMPUNG
HASIL ANALISIS KUALITAS UDARA NO : 733 /Ud/Lab/K.,ling/Xl20ll
Pemohon Sampling Lokasi Sampling Titik Sampling Koordinat Sampling Pengambil Sampel Tanggal Sampling NO
PARAMETER
PT. ANDAL PERSADA UTAMA RAYA Ruas Bengkunat - Biha Kota Jawa, Kee. Bengkunat Kab. Lampung Barat os0 19'07,40" LS dan ios0 00'49,60" BT Star Laboratorium Kesehatan Lingkungan 07 Oktober 2011 BML
DASAR
llAS[L
METODE
ANALISIS
A
PARAMETER FISIKA
-
-
32,40
In situ
-
58,70
lnsitu
-
0,10
lmilll
I.
Suhu ("C)
2.
Kclcmbaban (%RH)
3.
Kecepatan Angin (mldet)
4.
TelcaDM Udara (mm Hg)
-
760
lilsilll
s.
ARhAngin
-
-
U-S
lilsitu
6.
Cuaca
-
-
Cenih
lositu
B
PARAMETER KIMIA
7.
NO, (µg/Nm')
I.
co
(Ilg/Nm')
9.
so.
(l'g/Nm')
10.
T S P (Ilg/Nm')
-
ISO
PP No.41 Tim 1999
10,40
~
10.000
-
< 1100
Deldaor
36S
-
15)6
Pmrosanilin
125
Gravlmetti
AAS
47,60
Gravimclri
<0,()0S
ln,dpfi:nol
-
230
II.
Pb {jig/Nm')
12.
PM I0 {jig/Nm•)
13.
NH, (mg IL)
14.
H,.S
(mg/L)
0,02
-
is;
Kebisinpn (dB,0.)
70
M... U:l~9.~ Talnm 1999
S3-54
2 150
2
KepMeoLH No SO Tbil 1996
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat • Pugung Tampak
.
.·
81!11: t,(;;iileit 811,!e . ··.~:1·
5
I .I I I I I I I I
J· .
I I I I I
Penyusunan Dokumen Amda/ Secara Khusus 2 Provinsi lampung
HASIL ANALISIS KUALIT AS AIR
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Jalan Raya Hajimena No.100 PO.BOK022ffilK UNILA BANDAR l.J\MPUNG
Telepon(0721)10:J630, 787501 Fax (0721) 787561
HASIL ANALISIS AIR SUNGAI No: 719/As/Lab/Kaling/X/2011
Pemohon Sampling Ala mat Loloui Sampling Titik Sampling
Peng1U11bil Sampel Tanggal Sampling Sanapal diterima
No
: PT AND AL PERSADA UTAMA RAY A : RlllU Jal.an Bengku...t - Puguag Tampak
: Way Tebakak : : : :
~ 05' 59,90" LS I OJ 51' 51,80" BT 1
StafLaboratorium Keseliataa UaeJ
PARAMETER
SATUAN
DML
-
HASIL
l.
SUHU
•c
2. 3
DH L
µmho
125,90
s
-
mg/L
IOOO
mg/L
400
59 40,60
-
0,01
4.
5. 6. 7.
T D
Tss Salinitas PH
9.
BOD COD DO
10.
NOJ-N
8.
11. NO:z-N · 12.
NH3..;N.
13.
Sulpat (SQ4)
14.
IOilotj.di!. (Cl)
15.
Besi. (Fe)
16~
~(Mn).
%
-
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg(L .111$/L.
28,10
SNl 06 - 6989 .23-2005 SNI 06 -6989.1-2004 SNI 06-6989.27-2005 SNI 06 -6989.27-2005 SNl 06-6989.01-2004 SNI 06-6989.11-2004 SNl 06- 6989.27-2009
6,0-9,0
7,0'2
2 10 6 10 0,06
4,05 16
0,010
SNl 06-6989.27-2009 SNl 06-6989.14-2004 SNI 06 -6989.09-2004 SNI 06-6989.74-2009
o,s
.. <0,01
SNl 06-6989.30-2005
400
5,15 3,72
.
11,37
SNI 06-6989.20-2QQ9
600
·1J5
SNl06- ~9'9.1~2009
. 0;!)29
~ .06 ~ 6989,Q+.2004
17 Total Pospat. .
lilg/L
0,30 Q,10 0,20
l8
tt~IL
200
~(MUAS)
METODE
ANALlSIS
O.Ql6 0,013 .c:;O,l>lO
.
1',.
SNI ~ -. 6989;os,:.2004 -· . . . ·.· ··". -
,-
SNI'® ~ 6919.li"':l®S
. SNIO(i-~.Sl;,,20C)f
~~
18.0ktOber 20U
. i@oratOilutn
I I I
AN DAL· Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat · Pugung Tampak
6
I I J I I I I I I
'
.II I I I I ·I ·1 I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 1 Provinsi Lampung
Lampiran
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Jal.an Raya Hajimena No.100
Teiepcxl (On1) 703630, 787501 · Fax (on1) 787561
PO.BOX.022/TNK UNllA BANDAR LAMPUNG
HASIL ANALISIS AIR SUNGAI No: 718/As/Lab/Ke$liog!Xn011
Pemohon Sampling : PT ANDAL PERSADA UTAMA RA YA AJamat : Ruas Jlllao Bengkuoat - Puguog Tampak Lokasi Sampling : Way Laay Titik Sampling : os° 08' 13,6-0" LS 103° 55' 3?,00" BT Peogambil Sampel : Sblf Laboratorium Kesebatan Liogkuogan Tanggal Sampling : 01 Oktober 2011. Jam Peog11mblliw 14.15 Wlb Sampal diterima : Di Laboratorium Tanggal : 03 Oktober 2011
NO
PARAMEiER
SATUAN
BML
BASIL ANALISIS
L 2.
SUHU
•c
-
µmbo
-
29,70
DH L
3
TDS TSS Salinitas
mg/L mg/L %
IOOO
125,90 59
400
40,60
-
0,01
6,73 4,68
4_
s.
METODE SNl 06 - 6989.23-2005 SNI 06 - 6989.1-2004 SNl 06 - 6989 .27-2005 SNI 06 - 6989.27-2005 SNI 06-6989.01-2004
-
6,0-9,0
COD
mg/L mg/L
2 10
DO
mg/L
6
20 4,28
NDJ-N II. NOi-N 12. NH3-N
mg/L
10
4,59
SNI 06-6989.Cl9-2004
mg/L
0,06
0,012
SNl 116-6989.74-2009
mg/L
o,s
0,01
SNI 06 - 6989.30-200S
13.
mg/L
10,25
SN[ 06-6989.20:.2009
mg/L
400 600
7,38
SNl06 - 6989.19-2009
mg/L
0,30
0,029
nig/L
O,OlS
mg/L
0;10 0,20
SN106..., 6989.o+-2004 sNI 6989.QS-2004
0,012
SNI 06- ~989.31~2005
µg/L
200
<0,010
SNl. ()(i- 6989.S 1_-2005
6. 7. 8. 9.
PH BOD
10.
14. IS.
Sulpat (S04) Khlorida (Cl) Besi (Fe) Mangan (Mn)
.16. 17 Total Pospat 18 Detergen (MBAS)
..
ANDAL - Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat - Pugung Tampak
SNI 06 - 6989 .11-2004 SN[ 06 - 6989.27-2009 SN[ 06- 6989.27-2009 SN[ 06 -6989.14-2004
06.:
.....
-,
.
7
I I I I I I I I .1 .I
Penyusunan Ookumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Jalan Raya Hajimena No.100 · PO.BOX.022/TNK UNllA BANDAR LAMPUNG
Fax (0721) 787561
BASIL ANALISIS AIR SUNGAI No :
716/M/La~l!og/Xf20 II
Pemohoa Sampling : PT ANDAL PERSADA UTAMA RAYA Alamat : Raa$ Jalan Beagkaoat - Puga11g Tampak L-Okasi Sampling : Way Pedada Titik Sampling : os° 09' 32,30" LS 103° 56' 23,10" BT Peni:ambil Sampel : Sf:llf Laboratoriam Kesehatan Llachngan Tangga.I Sampliag : 01 Oktobcr 2011. Jam Peaguabilan 13.00 Wib Sampal diterima : Di Laboratorinm Ta.aggal: 03 Oktober 2011
NO I. 2.
3 4.
s. 6.
7.
I. I I I I I ·1 I I I
Te4epan (On1) 703630, 787501
s. 9. 10. 11.
i>ARAMEttR SUHU DH L TDS TSS Salinitas PH
BOD COD DO NOJ-N NO:i-N
12. Nff3~N 13. Sulpat (S04) 14. Khlorida (Cl) 15. ·B<;n· (Fe) 16. _Mimgan (Mn)
17 Total P
SATUAN
IJ M'. L
BASIL ANALISIS
•c
-
29,20
11mho
-
129,60
mg/L mg/L
1000
6,0-9,0
63 29,40 0,00 6,39
2 10 6
3,15 10,40 S,23
10
3,10 0,008
%
-
mgf L mgf L mgfL mg IL mg IL mg IL mg IL mg IL mg IL mglL mg IL · jlglL
400
-
0,06
0,5 400 600 0,30. O,lQ o~o
200
ANDAL - Peningkatan Ruas Ja/an Bengkunat • Pugung Tampak
<0,01 10,59 9,15 0;029 0,015 0,010 <:0,010. ..
.
M'.EtoDE SNI 06 - 6989 .23-2005 SNI 06 - 6989.1-2004 SNI 06 -698927-2005 SNI 06 - 698927-2005 SNI 06-6989.01-2004 SN! 06-6989.11-2004 SNI 06 - 6989.27-2009 SNI 06 - 6989.27-2009 SNI 06-6989.14-2004 SNI 06- 6989.09--2004 S_Nl 06-6989,74--20® SNI06-6989.30-2()0S SNI 06 - 698920--2009 SNI 06~ ~89.19-2009 SNI 06-6989.04-2004 . SNI06.,,.~~
• SNJ."6.,.6989.:Sl-200S. .
8
I I I I I I I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi Lampung
Lampiran
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INOONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Jalan Raya Hajlme<\a No.100
HASIL ANALISIS AIR SUNG AI No: 717/As/Lob/Kesling/X/2011
Pemohoa Sampling Alamat Lokasi Sampling Titi.k Sampling Pengambil Sampel Tanggal &impling Sampal diterima
NO
: P'T AND AL PERSAD A UT AMA RAY A : Rullll Jalan Bengk.unat - Pugung Tampak
: : : : :
Way Biha o5" 19' 11,40" LS 104° 00' 411,90" BT Sta.f Laboratoriam Kes
PARA.METER
SA'liJAN
I. 2.
SUHU
"c
DH L
.1
3 4.
.I
5. 6. 7.
TDS TSS Salinitas PH BOD COD DO
µmho mglL mglL
8.
I I I I I I ·1 I I I
Te!epoo(0721)703630,787501 Fax (0721) 787561
PO.BOX.022fTNK UNILA BANOAR LAMPUNG
I
9. 10. N03-N 11. NO:z-N 12. NH3-N 13. Sulpat (SO•) 14. Khlorida (Cl) IS. Besi (Fe) 16. Mangan (Mn) 17 Total Pospat 18 Deti:rgen (MBAS)
%
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
iJML
-
UASIL
1000
31,30 8320 4320
400
46,50
-
-
4,60
6,0-9,0 2 10 6
6,52 3,37 12
10
4,79 <0,008
0,06
mg/L
o.s
mg/L mg/L mg_/L tilg/L mg/L µg/L
400 600
METObE
ANAUSIS
5,60
<0,01 8,63 9,17 0,025
SN! 06- 6989.23--2005 SNl 06-6989.1-2004 SNl 06- 6989.27-2005 SNl 06- 6989.27-2005 SNl 06-69119.01-2004 SNl 06- 6989.11-2004 SN! 06- 6989.27-2009 SN106 -6989.27-2009 SN106- 6989.14-2004 SN1<Mi-6989.09--2004 SN106-6989.74-2009 SNl 06-698930-2005 SN106-6989.20-2009
0,30 0,10.
0,016
SN106-6989.19-2009 SNl 06 ~ 69&9.04-2004 SN106.-6989.0S-2004
0,20
<0,010
SNl06 ... 698931-2l>OS
200
<0,010
!\NI !16 6989.S 1_;.209~
•<
AN DAL· Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat · Pugung Tampak
M
..
9
I I
Penyusunan Dokumen Amdal Secara Khusus 2 Provinsi lampung Lampirart
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBUK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
.I
I I I I
fox (0721) 787561
HASIL ANALISIS AIR SUNGA! No: 715/As!Lab/Kesli•g/X/lOll
Pemohoa Sampling ; PT ANDALPER8ADA UTAMARAYA Alamat ; Ros Jalan Bengkunat - Pugu.ag Tampak Lokasi Sampling : Way Ngaras : 05° 31' 32,60" LS 104° 13' 55.,90" BT Titik Sampling Peagambil Sampel : Sbtf Laooratorlum Kesehatan Lln:;kan:;aa Tanggal SampJiag : 01 Okrober 2011. Jam Pengambllaa 10.25 Wib Sampal diterima : Di Laboratorium Taaggsl : 03 Oktober %011
NO
I I I I
Te!epon(0721)703630, 787501
Jalao Raya Hajimena No.100 PO.BOX.022/TNK UNtLA BANDAR LAMPUNG
PARAMETER
SATUAN
BML
-
I.
SUHU
·c
2.
DH L
µmho
-
3 4. 5. 6. 7. 8.
TDS TSS
mg!L mg!L
1000
Salinitas PH
%
9. 10. II. 12. 13. 14. 15. 16.
ANALISIS
mg/L
2
29,80 90,9 44 25,60 0,00 6,57 2,65
mg IL
IO
8,40
6
0,06
6,24 l,30 0,009
NH3-N
mg IL mgf L mg/L nig/L
Sulpot (504)
mg/L
400
<0,01. 10,59
Khlorida (Cl) Besi (Fe}
mg IL mg/L mg/L mg/L 11g/L
600 0,30 0,10 0,20 200
BOD COD DO N03-N NO:i-N
~{Mn)
I7 TotalPospat 18 ~~,AS) ~;
-
400
6,0-9,0
IO
o.s
-
ANDAL · Peningkatan Ruas Jalan Bengkunat. Pugung Tampak
I
BASIL
1,1s. o.~
o;cno. 0,012_ <0,1110
METODE SNI 06-6989.23-2005 SNI06-6989.l-2004 SNI 06-6989.27-2005 SNI 06- 6989.27-2005 SNi 06-61i89.0t-2004 SNI 06 -6989.11-2004 SNI 06-6989.27-2009 SNI 06 - 6989:J.7-2009 SNI 06-6989.14-2004 SNI06'"-6989.09-2004 SNI. 06- 6989. 74-2009 SN106 '-69B9.30-2oos SNI. 06...; 6989.20-2009 SNI06-6989.l9-2009 SNI. 06 '-6989.04-2004 $NI 06 ... 69~-0S:-2004 SNIQ6. -~919.3l-:200S.
.
SNIQ6..c6919~1~00S
.
10