Edisi 4 Maret, 2013
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia
Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan MARET 2013
Edisi 4 Maret, 2013
Sambutan
P
embangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu prioritas pemerintah Republik Indonesia. Dalam menyelengarakan pembangunan kesejahteraan rakyat (Kesra) tersebut kita seringkali dihadapkan pada gangguan Kesra berupa dampak bencana alam perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan hidup serta konflik sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, Kemenko Kesra berupaya untuk melaksanakan tindakan pencegahan guna meminimalisasi kerugian masyarakat.
Dalam konteks pencegahan gangguan Kesra berupa konflik sosial, diperlukan instrumen untuk menganalisis dan mengidentifikasi akar permasalahan dalam rangka mencari solusi sesuai amanat pilar koordinasi Kemenko Kesra, yaitu: “Penanggulangan, antisipasi, dan tanggap cepat gangguan kesejahteraan rakyat.” Untuk itu, Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) merupakan jawaban yang dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang konflik sosial sehingga pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK), yang telah diresmikan pada tanggal 7 Desember 2012, ditujukan untuk membangun kemampuan melakukan deteksi dini guna pencegahan konflik kekerasaan dan merespon dengan program dan kebijakan lebih efektif. Data SNPK terbuka untuk publik dengan harapan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mediasi dan pencegahan kekerasan di negeri ini. Dalam rangka meningkatkan kualitas SNPK kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Akhir kata, SNPK diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan sehingga pembangunan kesejahteraan masyarakat dapat berlangsung dan dicapai secara efisien, efektif dan produktif. Jakarta, Mei 2013 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia
DR. H.R. Agung Laksono
Edisi 4 Maret, 2013
Tentang SNPK
S
istem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) digagas oleh Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) untuk menyediakan data kekerasan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seakurat dan semuktahir mungkin. Laporan Bulanan ini menyajikan data dan informasi konflik kekerasan yang menonjol setiap bulan secara faktual. Publikasi ini didedikasikan sebagai bahan rujukan dalam rangka pencegahan konflik kekerasan. SNPK terdiri dari dua kegiatan utama yaitu: pertama, pengumpulan data secara rinci dan berkala tentang kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa kekerasan terjadi serta apa saja dampaknya; kedua, laporan atas data yang diperbaharui setiap bulan.
SNPK mengumpulkan data kekerasan berdasarkan informasi yang sudah tersedia secara publik termasuk berita yang dimuat oleh surat kabar lokal dilengkapi oleh berbagai sumber non-media baik berupa laporan pemerintah, kajian akademis dan laporan LSM. Data SNPK dikumpulkan sejak 1998 dan diperbaharui setiap bulan dan disajikan melalui portal SNPK (www.snpk-indonesia.com). Portal SNPK menyajikan data tentang empat kategori kekerasan yakni: (i) Konflik (termasuk konflik yang dipicu oleh permasalahan terkait sumber daya alam, tata kelola pemerintahan, separatisme, pemilukada, identitas dan main hakim sendiri), (ii) Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang berpotensi menimbulkan konflik sosial (KDRT), (iii) Dampak kekerasan dari Kriminalitas yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, dan (iv) Kekerasan dalam penegakan hukum. Untuk setiap kejadian yang tercatat di dalam database SNPK ditampilkan sumber informasi yang digunakan. Aceh
Kalimantan Barat
Lampung Jabodetabek
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
Papua Barat
Maluku
Nusa Tenggara Timur
Papua
Wilayah yang sudah dicakup SNPK Wilayah yang akan dicakup SNPK dalam waktu dekat
Pada saat ini, SNPK hanya mampu mencakup sembilan wilayah, yakni: Aceh, Jabodetabek, Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah. Sedangkan empat wilayah lainnya, yakni: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, dan NTB akan ditambahkan pada tahun 2013. Pencakupan lebih luas sedang diupayakan agar data kekerasan dari semua wilayah di Indonesia dapat disediakaan.
Pengelolaan SNPK dipimpin oleh Kemenko Kesra dengan dukungan dari Bank Dunia dan The Habibie Center dengan hibah dari Korea Economic Transitions and Peace-Building Trust Fund. Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas SNPK di masa yang akan datang, Kemenko Kesra sedang mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga kajian, dan masyarakat.
Edisi 4 Maret, 2013
Gambaran Umum
S
elama bulan Maret 2013 data SNPK mencatat total 447 insiden kekerasan yang mengakibatkan 73 tewas, 418 cedera, dan 74 bangunan rusak. Lihat Tabel 1.
Jenis Kekerasan
Tabel 1. Insiden dan dampak kekerasan berdasarkan jenis kekerasan di sembilan wilayah (Maret 2013)
Jumlah Kejadian
Jumlah Tewas
Jumlah Cedera
Jumlah Pemerkosaan
Jumlah Bangunan Rusak Jan 2012 Maret 2013 - Feb 2013 58 1.111 32 154 12 98 2 222 9 438
Maret 2013
Jan 2012 Feb 2013
Maret 2013
Jan 2012 Feb 2013
Maret 2013
Jan 2012 Feb 2013
Maret 2013
Jan 2012 Feb 2013
Konflik - Sumber Daya - Tata Kelola Pemerintah - Pemilihan dan Jabatan - Identitas
131 14 13 8 24
2. 595 285 232 289 346
24 8 0 1 9
284 56 4 20 59
167 17 4 6 47
3. 617 300 351 258 954
0 0 0 0 0
1 0 0 0 0
- Main Hakim Sendiri
66
1. 188
6
97
87
1. 442
0
1
3
144
- Separatisme - Konflik Lainnya Kekerasan dalam Penegakan Hukum Kriminalitas KDRT Total
1 5
58 197
0 0
37 11
0 6
91 221
0 0
0 0
0 0
39 16
32
302
10
63
27
318
0
0
0
1
268 46 447
4. 927 654 8. 478
21 18 73
527 147 1.021
198 26 418
3137 437 7.509
35 4 39
764 104 869
16 0 74
285 9 1.406
Pada Maret 2013 program data SNPK mencatat kasus-kasus konflik kekerasan*) yang mengemuka yakni:
Bentrokan antardesa/ kampung/ suku Bentrokan antardesa untuk yang kesekian kembali terjadi di Maluku. Dua desa yang terlibat bentrokan berulang kali ini adalah Desa Morela dan Desa Mamala. Sementara itu bentrokan antarpemuda terkait permasalahan antarkampung juga terjadi antara pemuda Lorong Lavino dengan pemuda Lorong Mangga. Tercatat pada bulan ini 4 insiden bentrok antardesa yang mengakibatkan 5 cedera dan 6 bangunan rusak. Di Sulawesi Tengah pun demikian. Bentrok antardesa pada bulan ini terjadi antara Desa Pengawu dengan Desa Duyu, Kec. Palu Selatan, Kota Palu. Data SNPK mencatat dalam periode 2008 – 2012 total 35 insiden bentrokan antardesa yang menyebabkan 5 tewas, 128 cedera, dan 79 bangunan rusak. Terdapat pasangan desa yang cukup sering terlibat bentrokan dan membawa dampak yang cukup serius, yakni: Desa Nunu dengan Desa Tavanjuka, Desa Baiya dengan Desa Lambara, dan Desa Binangga dengan Desa Padende. Adapun, di Maluku Utara pada bulan ini tercatat dua bentrokan antarkampung yang melibatkan antarpemuda yang menyebabkan 1 tewas. Data SNPK mencatat total bentrokan antarkampung di wilayah ini sepanjang 2010-2012 adalah 35 insiden yang mengakibatkan 1 tewas, 57 cedera, dan 14 bangunan rusak. Semantara itu, di Papua, secara berturut-turut terjadi perang antarsuku yang melibatkan suku Kei Kampung Holat dengan suku Kei Kampung Bombai yang mengakibatkan 2 tewas, 5 cedera, dan 2 bangunan rusak. Tak hanya itu, insiden konflik kekerasan berupa gesekan sesama antarpendulang yang mengakibatkan 6 tewas dan 5 cedera di Kab. Mimika ditenggarai berlatarbelakang pertikaian antarsuku. Konflik Sumber Daya Di NTT konflik terkait sengketa lahan/ tanah yang melibatkan sesama warga pada bulan ini tercatat 4 insiden yang mengakibatkan 7 tewas, 13 cedera, dan 30 bangunan rusak. Konflik Terorisme Pada bulan ini, kasus terorisme masih terjadi di Sulawesi Tengah. Tercatat satu insiden teror bom yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal. Dua bom rakitan aktif yang berhasil dijinakkan aparat kepolisian dinilai sebagai bagian dari teror yang dilakukan oleh kelompok tertentu. Konflik Agama Di Jabodetabek terdapat kasus pelarangan dan penyegelan terkait aktivitas Jamaah Ahmadiyah di Bekasi, Jawa Barat. Insiden penyegelan masjid Jamaah Ahmadiyah ini ditentang keras oleh pengikutnya. Mereka berusaha bertahan di dalam masjid meski sekeliling areal masjid sudah ditutupi dan dipagari seng. Data SNPK mencatat 2005-2012 tercatat 9 kasus terkait pelarangan dan penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah. Konflik Separatisme Penembakan helikopter yang membawa dua orang misionaris, yang diduga dilakukan oleh sekelompok sipil bersenjata menjadi bukti bahwa kasus separatisme masih terjadi di wilayah Papua. Insiden ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Kapolda Papua dimaksudkan untuk mengkambinghitamkan aparat kemanan karena lokasi kejadian adalah tempat aparat keamanan melakukan keamanan di wilayah tersebut. *) Laporan bulanan ini hanya mengulas jenis kekerasan berdasarkan kategori konflik.
1
Edisi 4 Maret, 2013
Aceh
Laporan Bulanan: Maret 2013
Pada Maret 2013 data SNPK mencatat total 15 insiden Aceh yang berdampak 1 tewas, 15 cedera, dan 1 konflik kekerasan bangunan rusak yang terjadi di Aceh (lihat Grafik 1.1 – 1.4).
Grafik 1.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Aceh (Januari 2012 – Maret 2013)
Pada Maret 2013 data SNPK mencatat total 15 insiden
Dalam bulan terdapat isuberdampak yang mengemuka yakni dan aksi konflikini kekerasan yang 1 tewas, 15 cedera, demonstrasi penolakan pengesahan qanun 1 bangunan rusak yang terjadi di Aceh (lihatBendera Grafik 1.1dan – Lambang1.4). Aceh. Aksi demonstrasi penolakan itu berlangsung pada 22/3/2013 di Kota Banda Aceh, di mana sejumlah Dalam bulan ini terdapat isu yang protes mengemuka yaknikantor aksi mahasiswa Gayo Merdeka melakukan di depan demonstrasi penolakan pengesahan qanun Bendera dan DPRA Banda Aceh. Lambang Aceh. Aksi demontrasi penolakan itu berlangsung pada 22/3/2013 di Kota Banda Aceh, di mana sejumlah Para pengunjuk rasa menolak Lambang mahasiswa Gayo Merdeka Bendera melakukandan protes di depan Aceh DPRA Bandaidentik Aceh. dengan lambang bendera disahkankantor karena dinilai
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 17
110
39
39
50
28
25
27
21
14
20
16
14
Tewas
2
3
1
0
0
1
3
0
0
0
4
1
0
0
1
Cedera
16
13
56
23
37
46
23
27
25
22
17
18
10
17
15
Bangunan Rusak
1
5
3
10
3
6
5
1
4
2
3
3
0
2
1
15
Grafik 1.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Aceh (Januari 2012 – Maret 2013) Konflik Sumber Daya (3)
Konflik Main Hakim Sendiri (7)
membubarkan aksi tersebut. Tak diketahui apakah dalam kericuhan tersebut ada peserta aksi yang diamankan.
Dalam pengesahan qanunqanun hampir semua fraksi Dalam pengesahan hampir semua fraksididiparlemen parlemen DPRA setuju, menuaipro pro dan YangYang pro pro DPRA setuju, meskimeski menuai dankontra. kontra. menyambut dengan berkonvoikeliling keliling kota, kota, antusias antusias menyambut qanunqanun dengan berkonvoi sedangkan yang kontra menilai qanun tersebut sedangkan yang kontra menilai qanun tersebut menandakan menandakan kembalinya separatisme di Aceh. kembalinya separatisme di Aceh.
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
15
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan bertentangan dengan Para pengunjuk rasa menolak Bendera dan Lambang Aceh UUD 1945, Pancasila dan semangat hidup berbangsa dan disahkan karena dinilai identik dengan lambang bendera bernegara. Aksi demonstrasi damai inidengan berakhir Gerakan Aceh Merdeka yang (GAM)semula dan bertentangan ricuh setelah aparat kepolisian berupaya membubarkan aksi UUD 1945, Pancasila dan semangat hidup berbangsa dan Aksi demonstrasi yangkericuhan semula damai ini tersebut.bernegara. Tak diketahui apakah dalam tersebut ada berakhir setelah aparat kepolisian berupaya peserta aksi yangricuh diamankan.
Pengesahan terhadap Qanun (Peraturan Daerah) Aceh tentang Bendera dan Lambang dilakukan Dewan Perwakilan Pengesahan terhadap Qanun (Peraturan Daerah) Aceh tentang(DPRA) Bendera dan Lambang dilakukan Dewan Rakyat Aceh pada Jum’at (22/3/2013), selain Aceh juga (DPRA)mengatur pada Jum’at (22/3/2013), bendera, Perwakilan qanun Rakyat tersebut penggunaan bendera, qanun tersebut juga mengatur penggunaan lambang selain bergambar buraq singa sebagai lambang Provinsi lambang bergambar buraq singa sebagai lambang Provinsi Aceh. Lambang itu jugaitumenjadi lambang GAM dulunya. Aceh. Lambang juga menjadi lambang GAM dulunya.
Jul-12
Kejadian
Konflik Tata Kelola Pemerintah (2) Konflik Identitas (4)
Grafik 1.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di Aceh (Januari 2012 – Maret 2013) Kerusuhan (1)
Penganiayaan (3)
Bentrokan (3) Pengrusakan (1) Perkelahian (1) Pengeroyokan (7)
Pengesahan dan penggunaan bendera dan penggantian
lambang Aceh merupakan amanah nota Pengesahan danprovinsi penggunaan bendera dan dari penggantian kesepakatan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005 lalu dan lambang provinsi Aceh merupakan amanah dari nota telah diimplementasikan ke dalam Undang-Undang Nomor kesepakatan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005 lalu dan 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. telah diimplementasikan ke dalam Undang-Undang Nomor 11 TahunPerlu 2006 tentang Pemerintah Aceh. ditambahkan selain aksi demontrasi penolakan terhadap qanun, terdapat juga aksi demontrasi yang mendukung pengesahan dan penetapan qanun yang Perlu ditambahkan selain aksi demonstrasi penolakan dilakukan pada saat kedatangan Kemendagri menemui terhadap qanun, terdapat juga aksi demonstrasi yang Gubernur Aceh di Pendopo Aceh pada bulan April 2013. mendukung pengesahan penetapan Mereka menuntut agardan pemerintah Indonesiaqanun tidak yang dilakukanmenolak pada pengesahan saat kedatangan Kemendagri menemui bendera sebagai lambang provinsi GubernurAceh. Aceh di Pendopo Aceh pada bulan April 2013.
Mereka menuntut agar pemerintah Indonesia tidak menolak pengesahan bendera sebagai lambang provinsi Aceh.
Grafik 1.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/ kota di Aceh (Januari 2012 – Maret 2013)
7
3 1 ACEH TIMUR
ACEH BESAR
2
PIDIE
1 BIREUEN
ACEH UTARA
1 ACEH JAYA
1 SABANG
2
Edisi 4 Maret, 2013
Jabodetabek
Laporan Bulanan: Maret 2013
Sepanjang bulan Maret 2013 di Jabodetabek, data Jabodetabek SNPK merekam total 40 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 3 tewas, 59 cedera, dan 4 bangunan rusak Sepanjang Maret 2013 di Jabodetabek, data SNPK (lihat Grafik 2.1bulan – 2.4).
Grafik 2.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Jabodetabek (Januari 2012 – Maret 2013)
merekam total 40 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 3 tewas, 59 cedera, dan 4 bangunan rusak Dalam bulan ini insiden konflik kekerasan yang mengemuka (lihat Grafik 2.1 – 2.4).
adalah penyegelan tempat ibadah Jemaah Ahmadiyah. Dalam bulan ini insiden konflik kekerasan yang
Insidenmengemuka yang terjadi pada tanggal 8/3/2013 di Pondok adalah penyegelan tempat ibadah Jemaah Ahmadiyah. Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat ini diawali oleh kedatangan aparat kepolisian dan petugas Satpol PP yang ditugaskan Insiden yang terjadi pada tanggal 8/3/2013 di Pondok untuk melakukan penyegelan dan penggembokan Masjid Al Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat ini diawali oleh kedatangan Misbah aparat milik Jemaah Ahmadiyah JalanPP Terusan Pangrango, kepolisian dan petugasdiSatpol yang ditugaskan Jatibening 2,melakukan Bekasi. Aksi ini memantik bentrokan antar untuk penyegelan dan penggembokan Masjid Al milik Jemaah di Jalan Terusan JemaahMisbah Ahmadiyah denganAhmadiyah aparat kepolisian dan Satpol PP. Pangrango, Jatibening 2, Bekasi. Aksi ini memantik
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 41
49
68
64
65
85
65
72
64
57
49
50
30
Tewas
2
7
7
8
10
6
6
8
11
3
6
5
1
3
3
Cedera
57
41
147
73
75
71
96
70
75
78
79
65
50
29
59
Banguna n Rusak
3
0
0
2
2
4
11
3
28
1
0
0
2
0
4
Konflik Lainnya (7)
Konflik Identitas (17)
Grafik 2.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di Jabodetabek (Januari 2012 – Maret 2013) Sweeping (4)
Penganiayaan (6)
Bentrokan (18)
penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah di area
terhadap Jamaah Ahmadiyah juga sering terjadi diluar wilaya pemantauan yang dilakukan oleh SNPK.
Konflik Sumber Daya (4)
Konflik Main Hakim Sendiri (58)
Jabodetabek. Sepanjang 2005-2012 tercatat 9 kasus terkait SNPK setidaknya mencatat beberapa kasus terkait JemaahData Ahmadiyah (lihat Kotak 2.5).
Jabodetabek. tercatat kasus terkait Diketahui bersamaSepanjang bahwa 2005-2012 kekerasan dan 9 penyerangan Jemaah Ahmadiyah (lihat Kotak 2.5). terhadap Jamaah Ahmadiyah juga sering terjadi di luar wilayahDiketahui pemantauan yang dilakukan oleh SNPK. bersama bahwa kekerasan dan penyerangan
40
Grafik 2.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Jabodetabek (Januari 2012 – Maret 2013)
Bekasi telah menempelkan pemberitahuan penyegelan di
2008, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 11 Tahun 2005, Peraturan Gubernur Jabar Nomor 12 Tahun Data SNPK setidaknya mencatat beberapa kasus terkait 2011 serta peraturan Walikota Bekasi Nomor 40 Tahun penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah di area 2011.
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
54
Sebelumnya di Masjid Al Misbah, yang dibangun sejak tahun bentrokan antar Jemaah Ahmadiyah dengan aparat 1998, pada tanggal kepolisian dan14/2/2013 Satpol PP. pemerintah kota Bekasi telah menempelkan pemberitahuan penyegelan di tembok masjid Sebelumnya di Masjid Al Misbah, yangAhmadiyah dibangun sejak dan menginformasikan bahwa Jamaah dilarang tahunkegiatan. 1998, pada tanggal 14/2/2013 pemerintah kota melakukan Penyegelan inimasjid berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 3 Tahun tembok dan menginformasikan bahwa Jamaah Ahmadiyah dilarang 2008, Fatwa Majelis Ulamamelakukan Indonesiakegiatan. (MUI) Nomor 11 Tahun 2005, Peraturan Gubernur Jabar Nomor 12 Tahun 2011 serta Penyegelan iniBekasi berdasarkan SKB Menteri2011. Nomor 3 Tahun peraturan Walikota Nomor 403 Tahun
Jul-12
Kejadian
Pengeroyokan (58)
Grafik 2.4 Jumlah tewas berdasarkan area di Jabodetabek (Januari 2012 – Maret 2013)
13 9
9
10
9 3
11 5
3
5
6 3
3
Edisi 4 Maret, 2013
Kotak 2.5 Sejumlah insiden dan dampak penyerang terhadap Jemaah Ahmadiyah di area Jabodetabek (2005-2012)
Jakarta Selatan
Kab. Bogor
2/6/2009
• 2 orang tak dikenal membakar Masjid milik Jamaah Ahmadiyah di Jalan Ciputat Raya. • Akibat insiden ini sepeda, kursi dan karpet terbakar.
3/12/2010
• Sebanyak kurang lebih 50 orang tak dikenal melakukan pengrusakan Masjid Al Hidayah milik Jamaah Ahmadiyah di Jalan Ciputat Raya gang SekolahNo.18, Kebayoran Lama. Aparat kepolisian yang datang berhasil mencegah aksi pengrusakan. • Akibatnya insiden ini 1 kaca jendela depan masjid dan 2 lampu pagar taman rusak kena lemparan batu.
6/1/2005
• Di Kec. Leuwisadeng, sejumlah 100 orang bertopeng melakukan pengrusakan terhadap Masjid Qodiyah milik Jamaah Ahmadiyah. Para pelaku juga melakukan pengrusakan terhadap sejumlah rumah milik Jemaah Ahmadiyah. • Sejumlah bangunan rusak.
15/7/2005
• Di Kec Kemang sekitar 5000 orang dari GUII melakukan pengepungan kantor sekretariat Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Aparat kepolisian yang datang berhasil menenangkan dan membubarkan massa. • Akibat aksi ini beberapa orang cidera karena lemparan batu dan kayu.
30/4/2008
• Di Kec. Cibungbulang, Masjid milik Jemaah Ahmadiyah atapnya dibongkar paksa oleh massa.
15/3/2011
• Di Kec. Cibungbulang, 4 rumah milik warga Jemaah Ahmadiyah diserang oleh sejumlah orang tak dikenal. • 4 bangunan rusak.
15/3/2011
• Di Kec. Ciampea, permukiman Jemaah Ahmadiyah diserang oleh orang tak dikenal. • 3 bangunan rusak.
1/10/2010
• Ratusan orang menyerang pemukiman warga Jemaah Ahmadiyah di Desa Cisalada, Kec. Ciampea. Aparat kepolisian berhasil mencegah aksi pengrusakan itu dan menangkap 4 orang pelaku sebagai provokator. • 1 tewas, 2 cedera, dan 22 bangunan rusak.
13/7/2012
• Di Desa Cisalada, Kec. Ciampea, ratusan warga menyerang dan terlibat bentrokan dengan Jemaah Ahmadiyah. Bentrokan dipicu karena adanya wartawan yang meliput kegiatan Jemaah Ahmadiyah tanpa persetujuan dari tokoh masyarakat setempat. Bentrokan ini terhenti setelah Polisi dan TNI datang lalu menenangkan massa. • Bentrokan ini mengakibatkan 4 cedera dan 6 bangunan rusak.
4
Edisi 4 Maret, 2013
Kalimantan Barat
Laporan Bulanan: Maret 2013
Sepanjang bulan Maret 2013, Kalimantan Barat mengalami Kalimantan Barat yang berakibat pada 9 total 7 insiden konflik kekerasan cedera dan 1 bangunan rusak (lihat Grafik 3.1 – 3.4).
Grafik 3.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Barat (Januari 2012 – Maret 2013)
Sepanjang bulan Maret 2013, Kalimantan Barat mengalami
Di Kalimantan dalam ini yang terdapat satupada insiden total 7Barat insiden konflikbulan kekerasan berakibat 9 cedera dan 1 bangunan (lihatpelaksanaan Grafik 3.1 – 3.4). konflik kekerasan yang terkaitrusak dengan proyek pemerintah daerah. Di Kalimantan Barat dalam bulan ini terdapat satu insiden konflik kekerasan yang terkait dengan pelaksanaan proyek Insiden itupemerintah terjadi daerah. pada 1/3/2013 berupa pembakaran
Kantor Wilayah Proyek Pembangunan Jembatan dan Jalan Insiden terjadi pada 1/3/2013 berupa pembakaran (Kanwil P2J2) di itu Desa Parit Tokaya, Kec. Pontianak Selatan, kantor Wilayah Proyek Pembangunan Jembatan danterkait Jalan Kota Pontianak. Diduga pembakaran kantor tersebut (Kanwil P2J2)di Desa Parit Tokaya, Kec. Pontianak Selatan, proyek-proyek yang ditangani kanwil. Kota Pontianak. Didugakantor pembakaran kantor tersebut terkait proyek-proyek yang ditangani kantor kanwil.
Dari hasil penyelidikan tim Laboratorium Forensik Mabes Daritersebut hasil penyelidikan Laboratorium Forensik Mabes Polri, kantor sengaja tim dibakar oleh orang yang tak Polri, kantor tersebut sengaja dibakar oleh orang yang tak dikenal. Haldikenal. tersebut dibuktikan dengan banyaknya dokumen Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya berupa berkas penting yang berkaitan dengan pengeluaran dokumen berupa berkas penting yang berkaitan dengan keuangan negara dalam proses pembangunan berkaspengeluaran keuangan Negara dalam proses dan pembangunan dan berkas-berkas proyek yang ditangani I, berkas proyek yang ditangani kantor wilayahkantor I, II, wilayah dan III II, dan III Kalimantan Barat yang menangani pembangunan Kalimantan Barat yang menangani pembangunan jalan dan jalan dan jembatan menjadi sasaran pembakaran. jembatan menjadi sasaran pembakaran. Pihak kepolisian masih memburu pelaku dan mengungkap motif dari insiden pembakaran kantor ini. mengungkap Pihak kepolisian masih memburu pelaku untuk
motif dari insiden pembakaran kantor ini.
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12
Jul-12
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
Kejadian
10
10
6
9
7
9
13
9
7
5
8
5
6
8
Tewas
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
Cedera
8
6
8
10
8
11
18
9
9
7
7
4
4
7
9
Bangunan Rusak
1
4
0
1
0
0
0
1
2
0
1
1
14
1
1
7
Grafik 3.2 Jumlah insiden berdasarkan pemicu konflik di Kalimantan Barat (Januari 2012 – Maret 2013) Konflik Sumber Daya (18)
Konflik Lainnya (2)
Konflik Tata Kelola Pemerintah (14) Konflik Main Hakim Sendiri (67) Konflik Pemilihan dan Jabatan (13) Konflik Identitas (5)
Grafik 3.3 Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Kalimantan Barat (Januari 2012 – Maret 2013) Demonstrasi (4)
Kerusuhan (2)
Penganiayaan (8)
Bentrokan (5) Pengrusakan (22) Perkelahian (4) Pengeroyokan (74)
Grafik 3.4 Jumlah insiden berdasarkan kab/ kota di Kalimantan Barat (Januari 2012 – Maret 2013)
58
5
3
4
4
4
6
1
5
2
11
16
5
Edisi 4 Maret, 2013
Laporan Bulanan: Maret 2013
Maluku Di MalukuMaluku pada Maret 2013 data SNPK mencatat total 18 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan 12 cedera, dan 12 bangunan rusak (lihat Grafik 4.1 – 4.4).
Grafik 4.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku (Januari 2012 – Maret 2013)
Di Maluku pada Maret 2013 data SNPK mencatat total 18 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan 12 cedera, Bentrokandan antardesa untuk yang kesekian kembali terjadi di 12 bangunan rusak (lihat Grafik 4.1 – 4.4).
Maluku. Di bulan ini terdapat 4 insiden bentrok antardesa yang mengakibatkan 5 cedera danyang 6 bangunan rusak. terjadi Bentrokan antardesa untuk kesekian kembali di Maluku. Di bulan ini terdapat 4 insiden bentrok antardesa yang mengakibatkan 5 cederaTiga, dan 6 Kec. bangunan Pada tanggal 4/3/2013 Di Desa Rumah Teluk rusak.
Ambon, Kota Ambon, sejumlah pemuda Lorong Lavino melempariPada rumah Lorong Mangga dengan tanggalwarga 4/3/2013 Di DesaPohon Rumah Tiga, Kec. Teluk batu. Lemparan tidak digubris olehLorong pemuda lorong Ambon,tersebut Kota Ambon, sejumlah pemuda Lavino melempari rumahbentrokan warga Lorong Pohon Mangga dengan Pohon Mangga, sehingga tidak membesar.
batu. Lemparan tersebut tidak digubris oleh pemuda lorong Pohon Mangga, sehingga bentrokan tidak membesar.
Namun, pada tanggal 5/3/2013 pecah bentrokan di kedua kelompokNamun, pemuda tersebut tak terhindari. Bentrok di berawal pada tanggal 5/3/2013 pecah bentrokan kedua kelompok pemuda tersebut tak terhindari. Bentrok Lavina berawal pelemparan yang kembali dilakukan pemuda Lorong pelemparan yang kembali dilakukan Lorong ke rumah-rumah warga Lorong Pohonpemuda Mangga. Pemuda Lavina ke rumah-rumah warga Lorong Pohon Mangga. Pohon Mangga tidak terima hingga akhirnya bentrok terjadi. Pemuda Pohon Mangga tidak terima hingga akhirnya Kedua kelompok salingKedua serang dengansaling menggunakan bentrok terjadi. kelompok serang denganbatu, senapan angin dan senjata menggunakan batu, tajam. senapan angin dan senjata tajam. Pasukan reaksidari cepat dari Polres Ambon Leaseyang yang Pasukan reaksi cepat Polres Ambon dandan PPPP Lease datang melepaskan tembakan peringatan membubarkan datang melepaskan tembakan peringatan membubarkan massa. Insiden ini menyebabkan 5 cedera dan 5 bangunan massa. Insiden rusak. ini menyebabkan 5 cedera dan 5 bangunan rusak.
Sementara itu, serangkaian ledakan bom terjadi di Desa Mamala dan Desa Morela, Leihitu, di Sementaraperbatasan itu, serangkaian ledakan bomKec.terjadi Kab. Maluku Tengah, yang diduga untuk memprovokasi perbatasan Desa Mamala dan Desa Morela, Kec. Leihitu, Kab. bentrokan diantara kedua desa tersebut.
Maluku Tengah, yang diduga untuk memprovokasi bentrokan diantara kedua desa tersebut. Pada tanggal 11/3/2013 terjadi ledakan bom yang diduga
untuk memprovokasi bentrokan antara Desa Mamala dan Desa11/3/2013 Morela . Satu rumah yang berada di perbatasan Pada tanggal terjadiwarga ledakan bom yang diduga rusak akibat lemparan bom.
untuk memprovokasi bentrokan antara Desa Mamala dan Desa Morela. rumah wargaledakan yang bom berada di perbatasan PadaSatu tanggal 18/3/2013 kembali terjadi di rusak akibat lemparan bom. perbatasan Desa Mamala dan Desa Morela. Tidak jelas
siapa pelaku teror bom tersebut, namun diduga untuk memancing bentrokan antardesa Mamala dan Morela. Pada tanggal 18/3/2013 ledakan bom kembali terjadi di
perbatasan Desadesa Mamala dan Desa Morela. Tidak jelas siapa Kedua sudah sering terlibat bentrokan yang pelaku teror bom tersebut, diduga memancing dikarenakan masalahnamun batas desa yang untuk sudah lama terjadi. bentrokanTercatat antardesa dan2013 Morela. padaMamala awal Januari kedua desa terlibat
bentrokan yang dipicu oleh penganiayaan terhadap seorang Mamala oleh sejumlah dari Kedua desa sudahwarga seringDesa terlibat bentrokan yangwarga dikarenakan Desa Morela pada tanggal 10/1/2013. Insiden tersebut masalah batas desabentrokan yang sudah lama memantik kedua desa terjadi. pada hari Tercatat yang sama.pada Dua awal Januari 2013 kedua terlibat bentrokan raja dari kedua negeri desa berusaha menenangkan warga.yang Aparat dari TNI dan Polri juga turun ke lokasiwarga Desa dipicu oleh penganiayaan terhadap seorang membubarkan korban jiwapada atau pun Mamala oleh sejumlah massa. wargaTidak dari ada Desa Morela tanggal rumah rusak akibat bentrok tersebut.
10/1/2013. Insiden tersebut memantik bentrokan kedua desa pada hari yang sama. Dua raja dari kedua negeri berusaha menenangkan warga. Aparat dari TNI dan Polri juga turun ke lokasi membubarkan massa. Tidak ada korban jiwa atau pun rumah rusak akibat bentrok tersebut.
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12
Jul-12
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
Kejadian
7
11
11
19
19
8
10
10
10
14
18
16
14
18
Tewas
1
7
1
0
4
1
9
1
0
0
7
11
1
1
0
Cedera
29
35
19
16
72
2
17
9
8
24
13
31
11
23
12
Bangunan Rusak
6
300
14
16
13
14
1
1
27
3
8
2
10
7
12
18
Grafik 4.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Maluku (Januari 2012 – Maret 2013) Konflik Main Hakim Sendiri (7) Konflik Identitas (7) Konflik Sumber Daya (30)
Grafik 4.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di Maluku (Januari 2012 – Maret 2013) Penganiayaan (8)
Kerusuhan (5)
Pengeroyokan (1)
Perkelahian (3) Bentrokan (27)
Grafik 4.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/ kota di Maluku (Januari 2012 – Maret 2013)
1
16
21 1 5
Maluku Tenggara
Maluku Tengah
Buru
Seram Bagian Barat
Ambon
6
Edisi 4 Maret, 2013
Maluku Utara Di Maluku Utara selama Maret 2013 mengalami total 6 insiden konflik kekerasan Maluku Utara insiden yang menyebabkan 1 tewas, 2 cedera dan 1 bangunan rusak (lihat Grafik 5.1 – 5.4).
Laporan Bulanan: Maret 2013 Grafik 5.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku Utara (Januari 2012 – Maret 2013)
Di Maluku Utara selama Maret 2013 mengalami total 6 insiden konflik kekerasan insiden yang menyebabkan 1 Pada Maret 2013 terdapat dua insiden bentrokan antardesa. tewas, 2 cedera dan 1 bangunan rusak (lihat Grafik 5.1 – Yang pertama, terjadi pada tanggal 3/3/2013 di Kec. 5.4).
Ternate Selatan, Kota Ternate, antara warga Kelurahan Maretwarga 2013 terdapat dua insiden bentrokan antardesa Bastiong Pada dengan Kelurahan Mangga Dua. Bentrokan yakni, yang pertama, terjadi pada tanggal 3/3/2013 di diwarnai aksi saling lempar batu dan benda tumpul di antara Kec. Ternate Selatan, Kota Ternate, antara warga Kelurahan kedua kelompok. Polisi datang dan membentuk pagar serta Bastiong dengan warga Kelurahan Mangga Dua. Bentrokan memaksadiwarnai warga membubarkan aksi saling lempardiri. batu dan benda tumpul di antara kedua kelompok. Polisi datang dan membentuk
pagar serta membubarkan diri. hantaman Akibat bentrok ini,memaksa seorangwarga warga tewas terkena benda tumpul di kepala, sejumlah warga terluka dan Akibat bentrok ini, seorang warga tewas akibat hantaman sejumlahbenda fasilitas milik warga yangwarga berada di dan tepi jalan tumpul di kepala, sejumlah terluka menjadi sasaran lemparan batu. Bentrok dipicu perkelahian sejumlah fasilitas milik warga yang berada di tepi jalan menjadi sasaran lemparansehari batu. Bentrok dipicu di Pasar antarpedagang yang terjadi sebelumnya perkelahian antarpedagang yang terjadi sehari sebelumnya Inpres Bastiong.
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12 17
7
13
4
15
14
8
17
8
14
14
11
12
6
6
Tewas
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
Cedera
10
0
49
9
26
9
4
42
7
21
5
8
7
2
2
Bangunan Rusak
11
0
2
4
6
3
0
2
0
14
6
1
1
0
1
Grafik 5.2 Jumlah insiden berdasarkan pemicu konflik di Maluku Utara (Januari 2012 – Maret 2013) Konflik Lainnya (7)
di Pasar Inpres Bastiong.
Adapun, Adapun, bentrokan yang terjadi bentrokan yangkedua kedua terjadi pada pada tanggal tanggal 28/3/2013 terjadi terjadi di Kampung Makasar, Kec. Ternate 28/3/2013 di Kampung Makasar, Kec. TernateUtara, Utara,Bentrokan Kota Ternate. Bentrokan yang melibatkan kelompok Kota Ternate. yang melibatkan kelompok pemuda pemuda Kampung Makasar ini, berawal dari pertengkaran Kampung Makasar ini, berawal dari pertengkaran yang yang sudah dipengaruhi minuman keras saat berlangsung sudah dipengaruhi minuman keras saat berlangsung pesta. pesta. Kedua kelompok terlibat saling batu benda Kedua kelompok terlibat salinglempar lempar batu dandan benda tumpul lainnya di jalan raya samping BankBank Mega. Mega. tumpul lainnya di jalan raya sampingkirikiri Bentrokan berakhir setelah aparat kepolisian kepolisian datang ke ke Bentrokan berakhir setelah aparat datang lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan ini. lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan ini.
Bentrokan yang melibatkan antar-desa/kampung yang terjadi Maluku Utaraantardesa/ pada bulan ini merupakan Bentrokan yangdimelibatkan kampung yang terjadi bentrokan yang kesekian Data SNPK mencatat yang di Maluku Utara pada bulan inikalinya. merupakan bentrokan Januari-Desember 2012 telah terjadi 23 kesekiansepanjang kalinya. periode Data SNPK mencatat sepanjang periode insiden bentrokan yang menewaskan 1 orang, 45 cedera, Januari-Desember 2012 telah terjadi 23 Bulanan insiden Desember bentrokan dan 8 bangunan rusak (lihat Laporan yang menewaskan 1 orang, 45 orang cedera, dan 8 bangunan 2012).
rusak (lihat Laporan Bulanan Desember 2012).
Berdasarkan data SNPK pada tahun 2010-2012 terdapat kabupaten/ kota2010-2012 yang rawanterdapat terjadi tiga Berdasarkan datatiga SNPK pada tahun bentrokan antardesa/ kampung di Maluku Utara. kabupaten/ kota yang rawan terjadi bentrokan antardesa/ Kabupaten/ kota tersebut adalah: Kota Ternate, kampungKepulauan di MalukuSula, Utara. Kabupaten/ kota tersebut adalah: dan Tidore Kepulauan (lihat Kotak Kota Ternate, Kepulauan Sula, dan Tidore Kepulauan (lihat 5.5).
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
Kejadian
Konflik Sumber Daya (15)
Konflik Main Hakim Sendiri (41)
Konflik Tata Kelola Pemerintah (32)
Konflik Identitas (42)
Konflik Pemilihan dan Jabatan (29)
Grafik 5.3 Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Maluku Utara (Januari 2012 – Maret 2013) Penganiayaan (10)
Pengrusakan (19) Serangan terror (2)
Blokade (1)
Demonstrasi (26)
Kerusuhan (2)
Pengeroyokan (26) Bentrokan (71)
Perkelahian (9)
Grafik 5.4 Jumlah insiden berdasarkan kab/ kota di Maluku Utara (Januari 2012 – Maret 2013)
Kotak 5.5).
102 10
14
5
7
11
2
7
8
7
Edisi 4 Maret, 2013
Kotak 5.5 Jumlah insiden dan dampak bentrok antardesa/ kampung di Maluku Utara (2010 - 2012) Kabupaten
KOTA TERNATE
Insiden
32
Tewas
0
Cedera
45
Bangunan Rusak
9
Desa/ Kampung/ Kelurahan yang terlibat
Catatan
• Kecamatan Ternate Selatan: Bastiong Talangame, Mangga Dua, Toboko, Jati, Jati Perumnas, Kayu Merah, Kalumata, Lingkungan Jerbus
• Bentrokan di Kecamatan Ternate Selatan sering terjadi antara 8 Desa/Kelurahan tersebut melibatkan kelompok pemuda yang dipicu masalah kecil dan pengaruh minuman keras. • Antara warga Toboko dan Mangga Dua paling sering terlibat bentrokan. Sepanjang 2010-2012 tercatat 11 bentrokan yang mengakibatkan 35 cedera dan 5 bangunan rusak. • Pada Juni 2012 bentrokan antarpemuda Kelurahan Jati dan Lingkungan Jerbus terjadi secara beruntun yakni sebanyak 3 kali bentrokan yang dipicu oleh ketersinggungan dan pengaruh minuman keras. Tak tercatat dampak dari bentrokan ini. • Tak jarang bentrokan juga terjadi antara warga Mangga Dua dengan warga Jati atau antara warga Kayu Merah dan warga Kalumata serta antara warga Mangga Dua dan warga Bastiong Talangame
• Kecamatan Ternate Tengah: Kampong Makasar
• Bentrokan antarkampung yang melibatkan dua kelompok pemuda di satu Kelurahan Kampong Makasar ini tercatat sebanyak 2 kali bentrok. Pemicu bentrokan dikarenakan pengaruh minuman keras. • Pada 2012 kedua desa ini terlibat bentrok sebanyak dua kali. Bahkan disaat perayaan Idul Fitri pada 19/8/2012 kedua desa terlibat bentrok yang dipicu adanya tuduhan pembakaran salah satu rumah warga. • Bentrokan kedua warga kelurahan ini dipicu persoalan siswa sekolah.
KEPUALUAN SULA
2
1
11
5
• Desa Waibau dan Desa Beliga (Kampung Pisang)
TIDORE KEPULAUAN
1
0
1
0
• Warga Kelurahan Soffi dan warga Kelurahan Guraping
TOTAL
35
1
57
14
8
Edisi 4 Maret, 2013
NTT
Laporan Bulanan: Maret 2013
Selama Maret 2013 data SNPK mencatat total 16 insiden konflik kekerasan NTT yang menyebabkan 8 tewas, 26 cedera dan 30 bangunan rusak yang terjadi di NTT (lihat Grafik 6.1 – 6.4).
Grafik 6.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di NTT (Januari 2012 – Maret 2013)
Selama Maret 2013 data SNPK mencatat total 16 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 8 tewas, 26 cedera Di NTT terdapat kasus masalah lahan yang memicu konflik dan 30 bangunan rusak yang terjadi di NTT (lihat Grafik kekerasan. 6.1 Dalam – 6.4).bulan ini data SNPK mencatat 4 insiden
yang mengakibatkan 7 tewas, 13 cedera, dan 30 bangunan Di NTT terdapat kasus masalah lahan yang memicu konflik rusak. kekerasan. Dalam bulan ini data SNPK mencatat 4 insiden yang mengakibatkan 7 tewas, 13 cedera, dan 30 bangunan Dari empatrusak. insiden yang terjadi pada bulan ini, terdapat satu
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12
insiden konflik kekerasan terkait masalah lahan yang dinilai cukup mengenaskan. Dari empat insiden yang terjadi pada bulan ini, terdapat satu insiden konflik kekerasan terkait masalah lahan yang dinilai cukup mengenaskan.
Pada tanggal 6/3/2013 Di Kampung Wandu Eru, Desa Langga Lete, Kec. Wewewa Kab.Di Sumba terjadi Pada tanggalBarat, 6/3/2013 KampungBarat WanduDaya, Eru, Desa aksi penyerangan dan pembunuhan dilakukan oleh Langga Lete, Kec. Wewewa Barat,yang Kab. Sumba Barat Daya, terjadiPara aksi penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan sejumlah orang. korban dibantai usai menghadiri pesta olehbaru. sejumlah orang. Para korban dibantai usai menghadiri masuk rumah Saat itu mereka berkumpul di salah satu pesta masuk rumah baru. Saat itu mereka berkumpul di rumah warga. Tiba-tiba datang para pelaku yang langsung salah satu rumah warga. Tiba-tiba datang para pelaku yang membunuhlangsung merekamembunuh secara sadis dansecara keji. sadis dan keji. mereka Dari hasil penyelidikan polisi aksi penyerangan itu dipicu Dari hasil penyelidikan polisi aksi penyerangan itu dipicu dendam karena masalah sengketa tanah. Aparat kepolisian dendam karena masalah sengketa tanah. Aparat kepolisian berhasil melakukan penangkapan. Penangkapan itu berhasil melakukan penangkapan. Penangkapan itu dilakukan secara bertahap yakni tanggal 6 Maret ditangkap dilakukan secara bertahap yakni tanggal 6 Maret ditangkap lima tersangka, 7 Maret ditangkap limatersangka, tersangka, lima tersangka, tanggal tanggal 7 Maret ditangkap lima Maret ditangkap delapan tersangka,terakhir terakhir dan tanggaldan 8 tanggal Maret 8ditangkap delapan tersangka, pada tanggal 20 Maret polisi kembali menangkap 2 orang pada tanggal 20 Secara Marettotal, polisi kembali menangkap 2 orang pelaku. 20 orang diduga terlibat dalam aksi pelaku. Secara total, 20 diduga terlibat dalam kasus aksi penyerangan dan orang pembunuhan tersebut. Penyidikan ini dibantu oleh sejumlah penyidik Direktorat I Pidana penyerangan dan pembunuhan tersebut. Penyidikan kasus Polri. ini dibantuUmum olehBareskrim sejumlah penyidik Direktorat I Pidana Umum Bareskrim Polri.
Jul-12
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
Kejadian
14
10
17
6
14
6
3
9
14
15
18
11
13
7
Tewas
0
1
1
0
1
4
1
1
2
2
4
1
1
0
8
Cedera
15
18
23
4
20
6
2
9
10
20
53
12
22
8
26
Bangunan Rusak
4
5
0
0
0
0
0
1
1
20
6
3
1
1
30
16
Grafik 6.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di NTT (Januari 2012 – Maret 2013) Konflik Main Hakim Sendiri (5)
Konflik Lainnya (2)
Konflik Tata Kelola Pemerintah (1) Konflik Sumber Daya (19)
Grafik 6.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di NTT (Januari 2012 – Maret 2013) NTT
Bentrokan (2)
Pengeroyokan (11)
Penganiayaan (14)
Akibat insiden ini rumah korban mengalami kerusakan dan Akibat insiden ini rumah mengalami kerusakan menyebabkan 6 orangkorban tewas. Belakang diberitakan bahwa bayi berusia63,4 tahun akhirnya dan menyebabkan orang tewas. meninggal Belakangsetelah diberitakan perawatan. bahwa bayimendapatkan berusia 3,4 tahun akhirnya meninggal setelah
mendapatkan Dariperawatan. catatan data SNPK di bulan, keempat insiden konflik kekerasan yang dipicu oleh sengketa masalah lahan
Grafik 6.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/ kota di NTT (Januari 2012 – Maret 2013)
tersebut kurun keempat waktu yanginsiden hampir konflik Dari catatan data terjadi SNPKdalam di bulan, berdekatan (lihat 6.5). masalah lahan tersebut kekerasan yang dipicu olehKotak sengketa terjadi dalam kurun waktu yang hampir berdekatan (lihat Kotak 6.5).
8 3 1
3 1
4 2
1
1
1
1
1
9
Edisi 4 Maret, 2013
Kotak 6.5 Sejumlah insiden dan dampak konflik kekerasan terkait masalah lahan di NTT (Maret 2013)
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Manggarai
6 Maret
• Di Kampung Wandu Eru, Desa Langga Lete, Kec. Wewewa Barat, terjadi aksi penyerangan yang dilakukan oleh 20 orang. Kejadian berawal ketika para korban selesai melaksanakan acara syukuran menempati rumah baru, tiba-tiba datang 20 warga langsung menyerang rumah korban dengan batu dan panah, selain itu para pelaku juga menganiaya orang-orang yang berada di rumah tersebut dengan parang. • Insiden yang dipicu dendam karena sengketa lahan ini menyebabkan 7 orang tewas. Secara bertahap polisi menangkap 20 orang pelaku penyerangan.
13 Maret
• Di karang Indah, Desa Bukambero, Kec. Kodi Utara, terjadi aksi pengeroyokan terhadap seorang warga Kampung Kalangga yang mengakibatkan korban tewas. Kejadian berawal ketika korban dan rekannya mendatangi lokasi tanah yang dibeli korban untuk memasang pilar. Saat bersamaan dua warga yang melihat aktivitas tersebut tidak terima karena mereka mengklaim tanah tersebut milik mereka. Perkelahian pun pecah. • Insiden ini mengakibatkan 1 tewas dan 1 cedera.
23 Maret
• Di Desa Karang Indah, Kec. Kodi Bangedo, sekelompok warga Weetana termasuk kepala desa melakukan penyerangan terhadap warga Desa Karang Indah. Penyerangan ini dilakukan terkait tapal batas tanah antar desa yang juga menjadi batas antar kabupaten Sumba Barat Daya dengan Sumba Barat. • Dalam aksi penyerangan tersebut 2 orang cedera dan 30 bangunan rusak.
6 Maret
• Di Bandara Frans Sales Lega, Jl. Satar Tacik, Kec. Ruteng, sejumlah warga Gendang Carep yang dipersenjatai parang,tombak dan kayu melakukan perusakan terhadap kayu gamal dan sejumlah tanaman yang ditanam oleh warga Gendang Kumba. Perusakan terjadi karena sengketa tanah adat antara warga Gendang Carep dan warga Gendang Kumba. Aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP berhasil mengendalikan situasi sehingga tidak terjadi bentrokan antar dua kelompok warga yang bersengketa.
10
Edisi 4 Maret, 2013
Papua
Laporan Bulanan: Maret 2013
Di Papua pada Maret 2013 tercatat sebanyak 16 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 9 tewas, 28 cedera, dan 6 bangunan rusak (lihat Grafik Papua 7.1 – 7.4). Di bulan Maret 2013, kasus separatis kembali terjadi. Kali ini insiden konflik Di Papua pada Maret 2013 tercatat sebanyak 16 insiden kon�lik kekerasan kekerasan tersebut terjadi tanggal 26/3/2013 di Kel.rusak Puncak yang menyebabkan 9 tewas, 28 cedera, dan 6 bangunan (lihatSenyum, Gra�ik 7.1 Puncak, – 7.4). Kec. Mulia, Kab. di mana kelompok sipil bersenjata menembak helikopter VIDAMaret PK-HME untukterjadi. membawa misionaris, Di bulan 2013,yang kasusdigunakan separatis kembali Kali inidua insiden kon�lik kekerasan tersebut terjadi tanggal 26/3/2013 di Kel. mengakibatkan kaca jendela helikopter rusak. Meski tak adaPuncak korban jiwa Senyum, Kec. Mulia, Kab. Puncak, di mana kelompok sipil bersenjata dalam insiden ini, aparat keamanan masih memburu kelompok tersebut. menembak helikopter VIDA PK-HME yang digunakan untuk membawa Kapolda dua Papua menjelaskan bahwa insiden ini ditujukan misionaris, mengakibatkan kaca jendela helikopteruntuk rusak..menyalahkan Meski tak ada korban jiwa dalam insiden ini, aparat keamananwilayah masih memburu pihak keamanan karena wilayah tersebut merupakan operasi aparat kelompok tersebut. Kapolda Papua menjelaskan bahwa insiden ini keamanan. ditujukan untuk menyalahkan pihak keamanan karena wilayah tersebut merupakan wilayah operasi aparat keamanan.
Semantara itu, secara berturut-turut terjadi bentrok antarsuku pada tanggal Semantara itu, secara berturut-turut terjadi bentrok antarsuku pada 29-30 Maret 2013 yang melibatkan suku Kei Kampung Holat dengan suku tanggal 29-30 Maret 2013 yang melibatkan suku Kei Kampung Holat Kei Kampung denganBombai. suku Kei Kampung Bombai.
Grafik 7.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Papua (Januari 2012 – Maret 2013)
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12 Kejadian
24
20
26
24
40
31
36
27
48
23
22
18
34
25
Tewas
9
18
3
3
5
12
6
4
6
3
3
2
5
14
9
Cedera
49
112
28
13
70
224
195
25
85
58
54
18
33
24
28
Bangunan Rusak
3
139
14
10
10
44
8
7
8
3
3
6
25
3
6
16
Grafik 7.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Papua (Januari 2012 – Maret 2013)
Bentrokan pertama terjadi di Jalan Pattimur Jalur 6 Kec. Mimika Baru, Bentrokan pertama terjadi di Jalan Pattimur Jalur 6 Kec. Mimika Baru, Kab. Kab.Mimika, bentrokan yang dipicu oleh dendam yang sudah lama terjadi Mimika, ini bentrokan yanglempar dipicubatu. olehAparat dendam yang berhasil sudah melerai lama terjadi ini diwarnai saling kepolisian Dampak akibat bentrokan ini satu berhasil bangunanmelerai rusak. bentrokan. diwarnaibentrokan. saling lempar batu. Aparat kepolisian Dampak Bentrokan akibat bentrokan initerjadi satu bangunan rusak. yang kedua di perempatan Jalan Busiri dengan Jalan
Konflik Sumber Daya (5)
Konflik Lainnya (1)
Budi Utomo, Kec. Mimika Baru, Kab. Mimika. Bentrokan yang melibatkan kurang 100terjadi orang dari kedua suku tersebut mengakibatkan tewas, Bentrokan yanglebih kedua di perempatan Jalan Busiri dengan 2Jalan Budi 5 cedera dan 2 bangunan rusak.
Konflik Tata Kelola Pemerintah (1)
Konflik Separatisme (36)
Utomo, Kec. Mimika Baru, Kab. Mimika. Bentrokan yang melibatkan kurang dibantu mengamankan situasi. Motif bentrokan lebih 100Polisi orang dari Brimob kedua berhasil suku tersebut mengakibatkan 2 tewas, 5 cedera masih terkait dengan dendam antara dua suku yang bertikai. Sejauh ini dan 2 bangunan rusak. belum menetapkan tersangka dalam insiden bentrokan. aparat kepolisian
Konflik Pemilihan dan Jabatan (21)
Konflik Identitas (22)
Konflik Main Hakim Sendiri (16)
Selain Brimob itu, pada berhasil bulan ini aparat kepolisian disibukkan dengan adanya dua Polisi dibantu mengamankan situasi. Motif bentrokan masih insiden kon�lik kekerasan yang terjadi di Kabupaten Mimika. Diduga keras terkait dengan dendam antara dua suku yang bertikai. Sejauh ini aparat kedua insiden pengroyokan yang berujung pembunuhan ini terjadi antara kepolisian belum menetapkan tersangka insiden bentrokan. sesama pendulang emas ilegal di Kab.dalam Mimika. Disamping itu ditenggarai
Grafik 7.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di Papua (Januari 2012 – Maret 2013)
gesekan antarpendulang tersebut dilatarbelakangi oleh isu antarsuku.
Selain itu, padabermula bulan ini aparat disibukkan adanya dua Inisden ketika padakepolisian tanggal 15/3/2013 di Miledengan 34 Kec. Kuala Kencana,kekerasan Kab. Mimika, terjadi pengeroyokan yang dilakukan 30 keras insiden konflik yang terjadi di Kabupaten Mimika.oleh Diduga pendulang asal suku Keiyang terhadap dua orang pendulang asal Damal. kedua insiden pengroyokan berujung pembunuhan inisuku terjadi antara Akibat pengeroyokan tersebut keduanya mengalami luka senjata tajam sesama pendulang emas Kedua ilegalkorban di Kab. Mimika. Disamping itu, ditenggarai dan benda tumpul. dituduh mencuri di base camp para emosi dan langsung mengeroyoknya. sehingga mereka gesekan pelaku antarpendulang tersebut dilatarbelakangi oleh isu antarsuku.
Kerusuhan (14)
Penganiayaan (47)
Bentrokan (20)
Insiden ini memicu aksi balasan yang terjadi pada hari yang sama. Di
Inisden Distrik bermula pada tanggal 15/3/2013 di Mile 34terjadi Kec. Kuala Kec.ketika Kuala Kencana dan Kec. Mimika Baru, Kab. Mimika terhadap 9 orang pendulang. Akibatnya, seorang pendulang Kencana,penganiayaan Kab. Mimika, terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh 30 tewas di Mile Distrik Kuala Kencana, seorang lagi ditemukan tewasDamal. di pendulang asal suku31Kei terhadap dua orang pendulang asal suku Hutan Kwamki Narama Mile 29, Jalan Freeport Lama, sedangkan seorang Akibat pengeroyokan tersebut keduanya mengalami luka senjata tajam dan korban lagi ditemukan tewas di Mile 34 Distrik Kuala Kencana. Sementara itu, dua orang lainnya ditemukan di kawasan Mimika Baru dan pelaku benda tumpul. Keduatewas korban dituduh mencuri di base camp para tewas di Mile Distrik Kuala Kencana. Terdapat tiga orang sehinggasorang mereka emosi dan31langsung mengeroyoknya.
Pengeroyokan (19) Perkelahian (2)
Grafik 7.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/ kota di Papua (Januari 2012 – Maret 2013)
korban cedera akibat aksi penganiayaan yang berujung pembunuhan ini. Secara keseluruhan insiden ini mengakibatkan 6 tewas dan 5 cedera.
Insiden ini memicu aksi balasan yang terjadi pada hari yang sama. Di Distrik Sejauh ini pihak kepolisian masih memburu para pelaku dan jajaran Kec. Kuala Kencana dan Kec. Mimika Baru, Kab. Mimika terjadi penganiayaan pemerintahan derah beserta tokoh adat/ masyarakat menyerukan terhadapperdamaian 9 orang pendulang. seorangmenjadi pendulang tewas agar insiden Akibatnya, ini tidak berkembang isu SARA dandi Mile meminta kepolisian menutup areal pendulangan 31 Distrik Kuala aparat Kencana, seorang lagi ditemukan tewasguna di Hutan Kwamki aksi serupa. Narama mengantisipasi Mile 29, Jalan Freeport Lama, sedangkan seorang korban lagi Dalam datadiSNPK antarsuku ditemukan tewas Milesepanjang 34 Distrikperiode Kuala2008-2012 Kencana. bentrokan Sementara itu, duadiorang Papua cukup tinggi. Disamping itu bentrokan yang sering terjadi berada tewas lainnya ditemukan di kawasan Mimika Baru dan sorang tewas di Mile di Kabupaten Mimiki, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Jayawijaya. 31 Distrik Kualaselama Kencana. Terdapat tigainsiden orangperang korban cederayang akibat aksi Tercatat 2008-2012 total 56 antarsuku mengakibatkan 13 tewas,pembunuhan 541 cedera, danini. 9 bangunan rusak (lihat kotak penganiayaan yang berujung Secara keseluruhan insiden 7.5). ini mengakibatkan 6 tewas dan 5 cedera.
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
28
5
5
1
2
11
16
14 1
1
6
2
10
Sejauh ini pihak kepolisian masih memburu para pelaku dan jajaran pemerintahan derah beserta tokoh adat/ masyarakat menyerukan perdamaian agar insiden ini tidak berkembang menjadi isu SARA dan meminta aparat kepolisian menutup areal pendulangan guna mengantisipasi aksi serupa.
Dalam data SNPK sepanjang periode 2008-2012 bentrokan antarsuku di Papua cukup tinggi. Disamping itu bentrokan yang sering terjadi berada di Kabupaten Mimiki, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Jayawijaya. Tercatat selama 2008-2012 total 56 insiden perang antarsuku yang mengakibatkan 13 tewas, 541 cedera, dan 9 bangunan rusak (lihat kotak 7.5).
11
Edisi 4 Maret, 2013
Kotak 7.5 Jumlah insiden dan dampak perang antarsuku di Papua (2008 - 2012) Kabupaten
MIMIKA
Insiden
54
Tewas
10
Cedera
491
Bangunan Rusak
9
Desa/ Kampung yang terlibat perang suku
Catatan
• Distrik Kwamki Narama (Kampung Amole – Kampung Harapan)
• Setidaknya pada Juli 2012, dalam kurun waktu 6 hari kedua kampung terlibat perang antarsuku yang menewaskan 5 orang dan 138 orang cedera. • Tercatat pada Juni 2012 sebanyak 9 insiden perang terjadi diantara kedua suku ini yang mengakibatkan 199 orang cedera.
• Distrik Tembagapura (Kampung Kimbeli – Kampung Banti)
• Setidaknya di 2008 terdapat 2 insiden perang suku yang mencederai 12 orang dari kedua kubu. Perang antara keduanya sudah berlangsung sejak 2007.
• Distrik Kwamki Lama (Kampung Tunikama – Kampung Mambruk II)
• Dua kampung ini sering terlibat perang suku. Setidaknya pada awal Januari 2010 saja terjadi berturut-turut sebanyak 5 insiden yang menewaskan 1 orang dan 61 cedera
LANNY JAYA
1
2
50
0
• Distrik Balingga.
• Perang suku ini berlangsung sejak Juni 2012 yang dipicu oleh seorang ibu yang dalam proses melahirkan meninggal bersama janinnya. Keluarga pihak wanita menuntut balas pada keluarga pihak suami.
JAYAWIJAYA
1
1
0
0
• Distrik Wamena (Kampung Pelegama – Kampung Walesi)
• Insiden perang suku ini terjadi pada 2009 yang menewaskan 1 orang.
TOTAL
56
13
541
9
12
Edisi 4 Maret, 2013
Papua Barat
Laporan Bulanan: Maret 2013
Data SNPK mencatat sepanjang bulan Maret 2013 di Papua Papuatotal Barat Barat terdapat 5 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan 10 cedera dan 1 bangunan rusak (lihat Grafik 8.1 – 8.4).
Grafik 8.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Papua Barat (Januari 2012 – Maret 2013)
Data SNPK mencatat sepanjang bulan Maret 2013 di Papua Barat terdapat total 5 insiden konflik kekerasan yang Selama mengakibatkan bulan ini di Papua Barat aksi demonstrasi 10 cedera danterdapat 1 bangunan rusak (lihat yang dipicu oleh Grafik 8.1realisasi – 8.4). proyek pemerintah daerah. Insiden
tersebut terjadi pada tanggal 20/3/2013 di mana sejumlah Selama bulanprotes ini di Papua Barat terdapat aksi demonstrasi massa melakukan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum yang dipicu oleh realisasi proyek pemerintah daerah. Sorong di Kec. Sorong Timur, Kota Sorang. Insiden tersebut terjadi pada tanggal 20/3/2013 di mana sejumlah massa melakukan protes di Kantor Dinas
Aksi demontrasi terkait dengan Pekerjaan ini Umum Sorong di Kec.proyek Sorongperumahan Timur, Kota rakyat Sorang. yang merupakan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat di Kota Sorong. Warga menuntut pertanggungjawaban Aksi demontrasi ini terkait dengan proyek perumahan Dinas Pekerjaan Umum Kota Sorong, dikarenakan bantuan rakyat yang merupakan bantuan dari Kementrian perumahan rakyat untukdiwarga yang menerima tidak dapat Perumahan Rakyat Kota Sorong. Warga menuntut dicairkan pertanggungjawaban Dinas Pekerjaan Umum Kota Sorong, dikarenakan bantuan perumahan rakyat untuk warga yang menerimasalah tidak dapat Dalam aksinya satu dicairkan demonstran memecahkan salah
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12
Jul-12
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
Kejadian
9
13
13
6
17
10
7
7
7
15
6
3
7
9
5
Tewas
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
Cedera
7
9
8
3
12
8
7
4
5
35
4
0
4
6
10
Bangunan Rusak
0
7
4
5
2
1
1
2
0
22
1
6
2
3
1
Grafik 8.2 Jumlah insiden berdasarkan pemicu konflik di Papua Barat (Januari 2012 – Maret 2013) Konflik Lainnya (14)
Konflik Separatisme (3)
satu kaca jendela kemudian polisi yang berada di tempat Dalam aksinya salah satu demonstran memecahkan salah kejadian tersebut berhasil mengamankan situasi. Belum satu kaca jendela kemudian polisi yang berada di tempat diketahui apakah Dinasberhasil Pekerjaan Umum Kota Sorong dapat kejadian tersebut mengamankan situasi. Belum memenuhi tuntutan warga. diketahui apakah Dinas Pekerjaan Umum Kota Sorong
Konflik Tata Kelola Pemerintah (22)
Konflik Main Hakim Sendiri (69)
Konflik Pemilihan dan Jabatan (7)
dapat memenuhi tuntutan warga.
Adapun, insiden konflik kekerasan lainnya terkait tuntutan Adapun, insiden konflik lainnya terkait tuntutan ganti rugi masalah lahan yangkekerasan terjadi pada tanggal 19/3/2013 ganti rugi masalah lahan yang terjadi pada tanggal di Kawasan Bandara DEO Kec.Bandara Sorong, Kota 19/3/2013 di Kawasan DEO Kec.Sorong, Sorong,berujung Kota pada pengeroyokan. Sorong, berujung pada pengroyokan. ini berawal dari sejumlah masyarakat yangmeminta Insiden Insiden ini berawal dari sejumlah masyarakat yang meminta ganti rugi lahan Bandara DEO. Pihak terkait yakni ganti rugi lahan Bandara DEO. Pihak terkait yakni Sekretaris Sekretaris Daerah Kota Sorong melalui seorang Kepala Daerah Kota Sorong melalui seorang Kepala Bagian Bagian berusaha memberikan penjelasan kepada berusaha memberikan penjelasansudah kepada masyarakat, masyarakat, namun masyarakat terlalu emosi dan namun melakukan masyarakat sudah terlalu emosisemakin dan melakukan pengeroyokan. Masyarakat emosi setelah aparat kepolisiansemakin mengamankan pengeroyokan. Masyarakat emosikorban. setelah aparat kepolisian mengamankan korban.
Konflik Sumber Daya (9)
Konflik Identitas (10)
Grafik 8.3 Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Papua Barat (Januari 2012 – Maret 2013) Demonstrasi (7)
Sweeping (1)
Penganiayaan (16)
Blokade (3) Kerusuhan (1)
Serangan terror (1)
Bentrokan (17)
Pengrusakan (15)
Perkelahian (3)
Pengeroyokan (70)
Seajauh ini, tak diketahui apakah tuntutan masyarakat tersebut telah direalisasikan oleh Pemerintahan Kota Sejauh Sorong. ini, tak diketahui apakah tuntutan masyarakat
Grafik 8.4 Jumlah insiden berdasarkan kab/ kota di Papua Barat (Januari 2012 – Maret 2013)
tersebut telah direalisasikan oleh Pemerintahan Kota Sorong.
81 5
6
1
32
5
1
3
13
Edisi 4 Maret, 2013
Sulawesi Tengah Pada Maret 2013 di Sulawesi Tengah tercatat total 8 insiden Sulawesiyang Tengah konflik kekerasan menyebabkan 2 tewas, 6 cedera dan 2 bangunan rusak (lihat Grafik 9.1 – 9.4).
Laporan Bulanan: Maret 2013 Grafik 9.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Sulawesi Tengah (Januari 2012 – Maret 2013)
Pada Maret 2013 di Sulawesi Tengah tercatat total 8
Di bulan ini masih teror yang diduga terkait insiden konfliktercatat kekerasan yang bom menyebabkan 2 tewas, 6 dengancedera aktivitas Insiden ituGrafik terjadi9.1 pada tanggal dan terorisme. 2 bangunan rusak (lihat – 9.4). 2/3/2013 di Jalan Pulau Seram Desa Gebang Rejo, Kec. Poso Di bulan masih tercatat diduga terkait Kota, Kab. Poso.ini Bom yang siap teror ledakbom itu yang ditemukan warga di dengan aktivitas terorisme. Insiden itu terjadi pada tanggal sebuah bangunan rumah.
2/3/2013 di Jalan Pulau Seram Desa Gebang Rejo, Kec. Poso Kota, Kab. Poso. Bom yang siap ledak itu ditemukan Polisi yang datang langsung mengamankan bom rakitan aktif warga disebuah bangunan rumah.
itu namun, sejauh ini belum diketahui siapa pelaku teror Polisi yang datang langsung mengamankan bom rakitan bom tersebut. aktif itu namun, sejauh ini belum diketahui siapa pelaku teror Pada bulanbom ini,tersebut. insiden lain yang mengemuka adalah
bentrokan yanglain kembali terjadi. Pada Padaantardesa bulan ini, insiden yang mengemuka adalahtanggal 8/3/2013 di Dusun Tangiso perbatasan Pengawu bentrokan anatardesa yang kembali terjadi.Desa Pada tanggal dengan8/3/2013 Desa Duyu, Kec.Tangiso Palu perbatasan Selatan, Kota Palu, terjadi di Dusun Desa Pengawu dengan Desawarga Duyu, Kec. Palu Selatan, Kota Palu,warga terjadiDesa bentrokan antara Desa Pengawu dengan bentrokan antara warga Pengawu dengan warga Desa Duyu. Motif bentrokan masihDesa terkait dengan permasalahan Duyu. Motif bentrokan permasalahan antardesa yang sudah cukupmasih lama.terkait Dalamdengan bentrokan tersebut antardesa yang sudah cukup lama. Dalam bentrokan kedua warga desa saling lempar batu yang mengakibatkan tersebut kedua warga desa saling lempar batu yang seorangmengakibatkan wartawan Indosiar terluka karena batu, seorang wartawan Indosiarlemparan terluka karena selain itu keduabatu, kelompok dipersenjatai senjata lemparan selain itu kedua kelompok dengan dipersenjatai senjata rakitan dumdum. rakitan dengan dumdum. Bentrokan usai setelah aparat kepolisiandibantu dibantu oleh Bentrokan usai setelah aparat kepolisian olehTNI TNI berhasil mengamankan situasi dan membubarkan massa berhasilyang mengamankan situasi dan membubarkan massa bertikai. Pasca bentrokan kedua desa sepakat yang bertikai. Pascabentrokan kedua desa sepakat melakukan melakukan perdamaian dan menyepakati beberapa butir perdamaian dan menyepakati beberapasenjata butir tajam perdamaianan perdamaianan yakni, menyerahkan dan senapan tradisional ke aparat serta bersedia yakni, menyerahkan senjata tajamkepolisian dan senapan tradisional menahan diri jikaserta ada provokasi luar. ke aparat kepolisian bersediadari menahan diri jika ada provokasi dari luar.
Insiden konflik kekerasan terkait permasalahan antardesa yang sudah cukup lama terjadi dan sering kali berujung Insidenbentrok konflikantardesa kekerasan terkait Selatan permasalahan di Sulawesi bukan kaliantardesa pertama yang sudah lama terjadi pada dandata sering berujung terjadi.cukup Bentrokan antardesa SNPKkali tercatat lima tahun belakangan yakni sepanjang 2008 – 2012 bentrokdalam antardesa di Sulawesi Selatan bukan kali pertama 35 insiden yang menyebabkan tewas,tercatat 128 cedera, terjadi. total Bentrokan antardesa pada data5SNPK dalam dan 79 bangunan rusak. lima tahun belakangan yakni sepanjang 2008 – 2012 total
35 insiden yang menyebabkan 5 tewas, 128 cedera, dan 79 Adapun, selama lima tahun, bentrokan paling marak terjadi bangunan rusak. pada tahun 2012. Dari kurun waktu tersebut terdapat
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12
AgustSep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 12
Kejadian
12
8
13
12
11
10
8
17
13
30
16
17
27
12
Tewas
3
1
2
1
0
0
1
2
0
3
3
4
1
0
2
Cedera
18
9
56
16
11
11
18
23
14
36
25
14
35
29
6
Bangunan Rusak
10
3
2
23
5
1
22
10
4
10
18
5
9
6
2
8
Grafik 9.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Sulawesi Tengah (Januari 2012 – Maret 2013) Konflik Sumber Daya (2)
Konflik Main Hakim Sendiri (5)
Konflik Identitas (16)
Grafik 9.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di Sulawesi Tengah (Januari 2012 – Maret 2013) Penculikan (2)
Bentrokan (8) Penganiayaan (8)
Pengeroyokan (4) Perkelahian (1)
Grafik 9.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/ kota di Sulawesi Tengah (Januari 2012 – Maret 2013)
pasangan desa yang sering kali terlibat bentrokan dan
menimbulkan yang cukup baik Adapun,tercatat selama lima tahun,dampak bentrokan palingserius marak terjadi dalam kerugian harta-benda korban jiwa (lihat kotak pada tahun 2012. Dari kurun atau waktu tersebut terdapat 9.5).desa yang sering kali terlibat bentrokan dan pasangan tercatat menimbulkan dampak yang cukup serius baik dalam Selain itu, sejumlah insiden bentrokan antardesa juga kerugian harta-benda atau korban 9.5). tercatat dalam laporan bulananjiwa SNPK(lihat (lihatkotak Laporan Bulanan November 2012 dan Januari 2013).
Selain itu, sejumlah insiden bentrokan antardesa juga tercatat dalam laporan bulanan SNPK (lihat Laporan Bulanan Januari 2013).
9 5 1 Banggai
1 Poso
Donggala
6
1 Parigi Moutong
Sigi
Palu
14
Edisi 4 Maret, 2013
Kotak 9.5 Sejumlah pasangan desa yang sering terlibat bentrokan dan memiliki dampak yang serius di Sulawesi Tengah (2008-2012)
Kecamatan Palu Barat, Kabupaten Palu
Kecamatan Palu Utara, Kabupaten Palu
Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi
Desa Nunu dan Desa Tavanjuka
Desa Baiya dan Desa Lambara
Desa Binangga dan Desa Padende
1/1/2008
• Ratusan warga Desa Nunu dan Desa Tavanjuka terlibat bentrok. Akibatnya puluhan rumah rusak karena dibakar dan dilempari benda keras. Belasan orang dilarikan ke rumah sakit Dan sebagian warga mengungsi. • 11 cedera dan 20 Bangunan rusak.
23/12/2011
• Dipicu oleh aksi pembakaran rumah salah seorang warga, kedua desa saling serang dan terlibat bentrokan menggunakan panah dan senapan angin. • 7 cedera dan 1 bangunan rusak
7/1/2012
• Di perbatasan desa terjadi bentrokan antara Desa Nunu dan Desa Tavanjuka. Kedua warga desa saling serang dengan menggunakan senjata tajam, senjata rakitan, busur, dan batu. Pemicu konflik dilatarbelakangi oleh permasalahan tapal batas yang memisahkan kedua desa tersebut. • 1 tewas, 11 cedera, dan 6 bangunan rusak
4/4/2012
• Dipicu kekecewaan jalannya proses hukum yang dinilai tidak adil terhadap seorang warga dari Desa Nunu, sejumlah warga Desa Nunu bentrok dengan warga Desa Tavajunka. • 1 tewas, 13 cedera, dan 12 bangunan rusak
10/3/2011
• Dilatarbelakangi masalah antardesa yang sudah cukup lama, sejumlah warga Desa Baiya dan warga Desa Lambara terlibat bentrokan. Pada saat bentrokan para pelaku menggunakan senjata tajam,batu dan api untuk membakar. Bentrokan ini dapat dilerai oleh pihak kepolisian dengan tembakan peringatan. • 9 cedera dan 6 bangunan rusak
6/5/2012
• Bentrokan kedua desa terjadi tanpa diketahui pemicunya. • 1 anggota TNI cedera dan 2 bangunan rusak.
20/8/2012
• Bentrokan antara Desa Binangga dengan Desa Padende di perbatasan kedua desa ini berawal dari percekcokan antarpemuda dari kedua desa. Sepanjang bentrok kedua pihak dipersenjatai • oleh senjata api rakitan, senjata tajam, martil, panah, senapan angin, senjata rakitan tradisional. Sejumlah aparat dari Batalyon 711 dan Polres Donggala serta dua peleton Brimob berhasil menghentikan bentrokan itu. • 1 tewas, 3 cedera, dan 6 bangunan rusak
21/8/2012
• Bentrok susulan kembali terjadi diantara kedua desa yang dipicu karena ketersinggungan. Sejumlah aparat dari Batalyon 711 dan Polres Donggala serta dua peleton Brimob berhasil menghentikan bentrokan itu. • 1 wartawan Nuansa pos terluka tembakan senjata api rakitan.
4/11/2012
• Di perbatasan Desa Binangga dengan Desa Padende, terjadi bentrokan, tak diketahui pemicu bentrokan ini. Kedua kelompok saling menyerang dengan menggunakan senjata api rakitan dumdum, senapan angin, busur panah, dan parang. Polisi yang datang berhasil menghentikan bentrokan itu. • 11 cedera dan 15 bangunan rusak.
15
Penanggung Jawab Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jl. Merdeka Barat No. 3 Tel (021) 345 9444 Fax (021) 345 3289 Email :
[email protected] www.menkokesra.go.id www.snpk-indonesia.com